merpati.doc

4
Laporan Sementara I. Topik I : Pengamatan sel kelamin dan system reproduksi aves II. Tujuan : Mengamati struktur morfologi spermatozoid dan sel telur beberapa hewan vertebrata Mengamati perbedaan sel kelamin yang diambil dari bagian-bagian system reproduksi yang berdeda. III. Hasil Pengamatan Merpati jantan 1.1 saluran reproduksi Testis Epidermis Vas deferen plasenta 1.2 Gonad Jantan/ sperma Kepala Leher ekor 1.3 Folikel Tersier Zona Pelustida Inti oosit Merpati Betina 1.1 saluran reproduksi Paru-paru Lubang infum (osteum) uterus vagina

Upload: esti-novianti

Post on 29-Nov-2015

75 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pengamatan sel kelamin merpati

TRANSCRIPT

Page 1: merpati.doc

Laporan Sementara

I. Topik I: Pengamatan sel kelamin dan system reproduksi aves

II. Tujuan :

Mengamati struktur morfologi spermatozoid dan sel telur beberapa hewan

vertebrata

Mengamati perbedaan sel kelamin yang diambil dari bagian-bagian system

reproduksi yang berdeda.

III. Hasil Pengamatan

Merpati jantan

1.1 saluran reproduksi

Testis

Epidermis

Vas deferen

plasenta

1.2 Gonad Jantan/ sperma

Kepala

Leher

ekor

1.3 Folikel TersierZona Pelustida

Inti oosit

Merpati Betina

1.1 saluran reproduksi

Paru-paru

Lubang infum (osteum)

uterus

vagina

kleoka

Page 2: merpati.doc

IV. Analisis

Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan pada merpati ditemukan penemuan sebagi

berikut:

1. Jantan

Pada hewan jantan, organ reproduksi primernya terdiri dari dari sepasang testis

yang bulat dan berwarna putih.  Testes sebelah kanan lebih kecil dari pada yang kiri.

Dari masing-masing testis terjulur saluran vasdeverensia yang sejajar dengan ureter

yang berasal dari ginjal. Pada sebagian besar aves memiliki vesicula seminalis yang

merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar sebagai tempat penampungan sementara

sperma sebelum dituangkan melalui papil yang terletak pada cloaka

Secara umum, Organ reproduksi merpati jantan terdiri atas:

1. Testis, berbentuk oval, warna keputihan, terletak di ventral lobus renis yang

paling oranial, jumlahnya sepasang, pada masa kawin kelamin membesar dan 

berfungsi sebagai penghasil sperma.

2. Saluran reproduksi.

Berikut   merupakan  saluran-saluran  reproduksi  yang  ada  pada  merpati jantan.

a. Epididymis, sepasang, kecil, terletak pada sisi dorsal testis, berupa saluran

spermatozoid.

b. Ductus defferens, juga sepasang, pada burung muda kelihatan lurus, sedang

pada burung tua tampak berkelak-kelok, berjalan ke caudal menyilang ureter,

kemudian bermuara di dalam cloaca.

c. Mesorchium. Merupakan penggantung testis, berasal dari derivat peritoneum.

3. Alat kopulasi

alat kopulasi pada merpati jantan berupa kloaka. Pada waktu kopulasi, maka

kloaka kedua jenis burung saling di tempelkan kuat-kuat,   sehingga sperma yang

keluar pada waktu ejakulasi langsung masuk kedalam cloaca hewan betina, untuk

kemudian menuju ke oviduct .

2. Betina

Page 3: merpati.doc

Merpati betina tidak mempunyai organ kopulasi secara khusus. Organ

reproduksinya meliputi ovarium yang jumlahnya hanya satu yang terletak sebelah

kiri. Ovarium tersusun dari lapisan serosa dan lapisan otot. Pada ovarium inilah

tempat terbentuknya sel telur. Selain itu oviduct yang terletak disebelah bawah dari

ovarium. Oviduct kanan rudimenter yang ukurannya lebih kecil dari oviduk yang

satunya dan tidak berkembang. Histology dari oviduk adalah tersusun atas lapisan

peritoneal eksternal, otot longitudinal luar, sirkuler dalam, jaringan pengikat, dan

lapisan mukosa. Oviduk bermuara pada kloaka yang merupakan pertemuan antara

organ kopulasi dengan anus.uterus sebenarnya bukan merupakan uterus yang

sebenarnya karena berbeda dengan uterus pada mamalia karena uterus pada merpati

hanya berupa kelenjar kerabang yang berfungsi untuk membentuk kulit telur

Fertilisasi pada merpati betina merupakan reproduksi internal artinya bahwa

reproduksi terjadi didalam tubuh. Sistemnya disebut sistem duktus yang berupa

saluran yang memiliki diameter hampir seragam dengan suatu perluasan tunggal

unilateral pada kloaka.