merencanakan dan melaksanakan pts tita

17
MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN “PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH” “Dari Sekolah Binaan Kami Untuk Sekolah Binaan Anda” A. Pengantar Saat ini pengawas sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi penelitian pengembangan, yang tidak cukup dianggap hanya sekedar penerima pembaharuan dari hasil penelitian para peneliti dari kalangan perguruan tinggi, melainkan ikut bertanggung jawab serta dan berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sendiri melalui penelitian tindakan kelas maupun penelitian tindakan sekolah yang berkaitan dengan tugas pokok pengawas sekolah yaitu memantau, menilai, membina, dan melaporkan serta melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan. Pengawas sekolah seringkali berhadapan dengan permasalahan yang bersifat situasional yang terjadi pada sekolah yang menjadi tanggung jawab binaannya dalam melaksanakan tugas kepengawasan, yang mungkin saja permasalahan tersebut sifatnya khas hanya terjadi pada sekolah tersebut dan tidak pada sekolah lain. Meskipun pada awalnya pengawas sekolah menemukan kesulitan dalam mengklasifikasikan maupun merumuskan masalah yang berkaitan dengan supervisi akademik, supervisi manajerial, maupun evaluasi pendidikan, sehingga enggan 1

Upload: mustaqim-zulkifli

Post on 30-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN “PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH”

“Dari Sekolah Binaan Kami Untuk Sekolah Binaan Anda”

A. Pengantar

Saat ini pengawas sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi

penelitian pengembangan, yang tidak cukup dianggap hanya sekedar

penerima pembaharuan dari hasil penelitian para peneliti dari

kalangan perguruan tinggi, melainkan ikut bertanggung jawab serta

dan berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan

keterampilannya sendiri melalui penelitian tindakan kelas maupun

penelitian tindakan sekolah yang berkaitan dengan tugas pokok

pengawas sekolah yaitu memantau, menilai, membina, dan

melaporkan serta melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan.

Pengawas sekolah seringkali berhadapan dengan permasalahan

yang bersifat situasional yang terjadi pada sekolah yang menjadi

tanggung jawab binaannya dalam melaksanakan tugas kepengawasan,

yang mungkin saja permasalahan tersebut sifatnya khas hanya terjadi

pada sekolah tersebut dan tidak pada sekolah lain.

Meskipun pada awalnya pengawas sekolah menemukan

kesulitan dalam mengklasifikasikan maupun merumuskan masalah

yang berkaitan dengan supervisi akademik, supervisi manajerial,

maupun evaluasi pendidikan, sehingga enggan untuk melakukan

penelitian, namun dengan bimbingan atau pendampingan dari para

dosen dari LPTK untuk bermitra, maka kemampuan mengidentifikasi

sumber masalah merupakan langkah awal untuk mendorong pengawas

sekolah untuk melakukan penelitian tindakan sekolah.

Sebagai pengawas sekolah yang memiliki rasa tanggung jawab

terhadap mutu pendidikan pada sekolah binaannya tentu pengawas

1

Page 2: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

harus memiliki sikap tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi

dengan bertindak proaktif dan reaktif terhadap kendala yang dihadapi

dengan melakukan antisipasi. Tindakan antisipasi terhadap kendala

dan permasalahan yang muncul dalam melaksanakan tugas pokok

memantau, menilai atau membina sekolah yang menjadi tanggung

jawab binaannya, yang bisa mengganggu dan menghambat

peningkatan mutu sekolah, tidak dilakukan melalui tindakan yang tidak

terukur melainkan melalui cara-cara yang dapat

dipertanggungjawabkan secara akademik, yaitu dimulai dengan

membuat rencana penelitian dan tindakan yang akan dilakukan

yang secara umum disebut sebagai usulan penelitian. Usulan

penelitian tindakan sekolah dibuat sepraktis mungkin tidak seperti

usulan penelitian untuk keperluan sebuah skripsi, tesis atau disertasi.

B. Karakteristik Penelitian Tindakan Sekolah

Secara konseptual PTS tidak berbeda dengan PTK (Penelitian

Tindakan Kelas). Mengutip pendapat David Hopkins bahwa PTK/PTS

adalah: ‘’ a form of reflective inquiry undertaken by participants in

social (including educational) situation in order to improve the

rationality and justice of (a) their own social or educational practices,

(b) their understanding of these practices, (b) their understanding of

these practices, and (c) the situations in which practices are carried

out”, maka dari definisi tersebut, dalam konteks kependidikan PTS

mengandung pengertian bahwa: PTS adalah bentuk kegiatan refleksi

diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam situasi

kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang (a)

praktek-praktek kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka

tentang praktek-praktek tersebut, dan (c) situasi dimana praktek

praktek tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu, PTS memiliki cirri-ciri

sebagai berikut:

2

Page 3: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

1. Pengkajian masalah situasional dan kontekstual pada perilaku

seseorang atau kelompok orang. Artinya, solusi terhadap

masalah-masalah yang digarap di dalam suatu kegiatan PTS

tidak untuk digeneralisasi secara langsung. Jadi, setiap masalah

yang muncul harus segera dicarikan solusinya untuk saat itu dan

untuk kondisi dan konteks saat itu pula. Tidak harus menunggu

suatu cara penyelesaian yang dapat berlaku umum di setiap

situasi, kondisi, dan konteks. Namun demikian, tidak berarti

bahwa PTS tidak dapat menemukan solusi yang bersifat general.

Dari kegiatan PTS yang berkesinambungan dan terorganisasi

dengan baik, maka pola solusi umum untuk beberapa masalah

akan muncul atau nampak. Sehingga, generalisasi hasil suatu

kegiatan PTS mungkin juga dicapai tetapi setelah beberapa

kegiatan PTS.

2. Ada tindakan. Perbedaan yang mencolok antara PTS dengan

penelitian-penelitian lainnya adalah harus ada tindakan

perbaikan yang dirancang untuk mengatasi masalah yang

dihadapi saat itu dalam konteks dan situasi saat itu pula.

Tindakan (action) ini benar- benar dimaksudkan untuk mengatasi

masalah-masalah yang dihadapi, bukan untuk mengembangkan

atau menguji sebuah teori, dan juga tidak dimaksudkan untuk

mencari solusi yang berlaku umum di setiap situasi dan kondisi.

Jadi tidak perlu ada generalisasi dalam PTS.

3. Penelaahan terhadap tindakan. Disamping adanya tindakan,

dalam PTS tindakan yang dilakukan tadi harus ditelaah:

kelebihan dan kekurangannya, pelaksanaannya, kesesuaiannya

dengan tujuan semula, penyimpangan yang terjadi selama

pelaksanaan, dan argument-argumen yang muncul selama

pelaksanaan. Telaahan terhadap tindakan ini dilakukan pada

saat observasi.

3

Page 4: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

4. Pengkajian dampak tindakan. Dampak dari tindakan yang

dilakukan harus dikaji apakah sesuai dengan tujuan, apakah

memberi dampak positif lain yang tidak diduga sebelumnya,

atau bahkan menimbulkan dampak negatif yang merugikan

sekolah.

5. Dilakukan secara kolaboratif. Mengingat kompleksitas

pelaksanaan suatu PTS, maka ada baiknya PTS ini dilakukan

secara kolaboratif antara pengawas sekolah dengan kepala

sekolah dengan pendampingan dosen LPTK, antara pengawas

sekolah dengan kepala sekolah, kepala sekolah dengan guru,

atau antara pengawas sekolah, kepala sekolah, guru dengan

tenaga kependidikan lainnya di sekolah.

6. Refleksi. Arti sederhana dari kata refleksi adalah merenungkan

apa yang sudah dikerjakan baik di dalam sekolah maupun di luar

sekolah. Kegiatan penting dalam suatu PTS adalah refleksi.

Dalam refleksi ini ada banyak hal yang harus dilakukan, yaitu

mulai dari mengevaluasi tindakan sampai dengan memutuskan

apakah masalah itu tuntas atau perlu tindakan lain dalam siklus

berikutnya.

Kegiatan-kegiatan dalam sebuah refleksi adalah seperti berikut:

Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan

dari tindakan yang telah dilakukan.

Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang

terjadi selama pelaksanaan tindakan.

Memperkirakan solusi atau keluhan yang muncul

Mengidentifikasi kendala/ancaman yang mungkin dihadapi.

Memperkirakan akibat dan implikasi dari tindakan yang

direncanakan.

Dengan demikian Penelitian Tindakan Sekolah identik dengan siklus-

siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

4

Page 5: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

refleksi, dengan tindakan atau perlakuan bersifat topik, dilakukan

dalam selang waktu tertentu, berdasarkan jumlah topik, pertemuan,

atau minggu.

Berikut model spiral dalam PTS, yang melukiskan siklus demi siklus

dalam PTS, Satu siklus terdiri dari rencana, tindakan, observasi dan

refleksi.

SPIRAL PTS

Rencana yang direvisi

Rencana Awal

Tindakan/ Observasi

Refleksi

Tindakan/ Observasi

Refleksi

Tindakan/ Observasi

Refleksi

Rencana yang direvisi

C. Banyaknya Masalah yang Dihadapi Pengawas Sekolah

Melihat luasnya kajian di bidang pendidikan, maka masalah yang

diangkat dalam penelitian untuk pengembangan profesi pengawas

sekolah, hendaknya difokuskan pada permasalahan yang dihadapi

langsung secara nyata oleh pengawas dalam praktek tugas

kepengawasan, yaitu tugas memantau, menilai, membina sekolah dan

melaksanakan tindak lanjut seperti berikut:

1. Bagaimana bimbingan terhadap sekolah dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Bagaimana bimbingan terhadap sekolah dalam menyusun kurikulum muatan lokal yang penyusunannya melibatkan beberapa pihak terkait.

5

Page 6: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

3. Bagaimana pemantauan terhadap sekolah dalam melaksanakan program pengembangan diri melalui kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

4. Bagaimana membina guru dalam merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu

5. Bagaimana sekolah melalui MGMP dalam mengembangkan silabus secara mandiri atau cara lainnya berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP.

6. Bagaimana bentuk binaan terhadap hasil pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran.

7. Bagaimana strategi supervisi proses pembelajaran melalui cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

8. Bagaimana model bimbingan terhadap guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

9. Bagaimana bimbingan terhadap peningkatan kemampuan manajerial kepala sekolah yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola pendidik dan tenaag kependidikan dan siswa.

10. Bagaimana bimbingan terhadap peningkatan kemampuan kewirausahaan kepala dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa

11. Bagaimana teknik menilai sekolah dalam merumuskan dan menetapkan visi, misi dan tujuan lembaga.

12. Bagaimana teknik membimbing menyusun dan melaksanakan rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan.

13.Bagaimana pendekatan yang dilakukan terhadap sekolah dalam melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

14. Bagaimana bimbingan terhadap sekolah dalam melaksanakan kegiatan evaluasi diri untuk menyusun profil sekolah.

15. Bagaimana bimbingan terhadap sekolah untuk melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

16. Bagaimana arahan terhadap sekolah melaksanakan sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.

17.Bagaimana upaya mendorong sekolah untuk menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam sistem pengelolaan pembelajaran.

18.Bagaimana strategi melakukan evaluasi terhadap pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan pada sekolah-sekolah binaannya.

6

Page 7: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

19.Bagaimana pendekatan atau strategi untuk mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

20.Bagaimana membimbing sekolah dalam menyusun pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja (RAB).

21. Bagaimana membimbing sekolah dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran.

22. Bagaimana upaya mendorong sekolah dalam menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan sesuai dengan standar nasional pendidikan.

D. Prosedur Pelaksanaan: Merencanakan dan Melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini, sebutkan semua yang menjadi perencanaan dalam

kegiatan penelitian, seperti:

a. Menentukan sekolah atau subyek penelitian (setting dan

karakteristik subyek penelitian)

b. Menetapkan fokus observasi dan aspek-aspek yang akan

diamati,

c. Menetapkan jenis data baik yang bersifat kualitatif maupun

kuantitatif dan cara pengumpulannya serta perencanaaan

metode dan teknik pengolahan data sesuai dengan sifat data

dan tujuan penelitian

d. Menentukan pelaku observasi (observer), alat bantu untuk

mengamati dan merekam atau mendokumentasikan semua

informasi tentang pelaksanaan tindakan beserta dampaknya,

pedoman observasi, dan pelaksanaan observasi,

e. Menetapkan cara pelaksanaan refleksi dan pelaku refleksi,

f. Menetapkan kriteria keberhasilan dalam upaya pemecahan

masalah atau penentuan bukti yang akan dijadikan indikator

7

Page 8: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

untuk mengukur pencapaian pemecahan masalah sebagai akibat

dilakukannya tindakan.

g. Perencanaan tindakan – tindakan lainnya yang diharapkan akan

menghasilkan dampak kearah perbaikan program.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini deskripsikan tindakan yang akan dilakukan,

meliputi pelaksanaan rencana tindakan yang telah disiapkan,

termasuk didalamnya langkah-langkah pelaksanaan atau praktik

pendidikan di sekolah dalam setiap siklus. Deskripsikan pula

yang mungkin dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan program

kegiatan di sekolah sebagai bentuk nyata pelaksanaan tindakan

dalam penelitian.

3. Tahap observasi

Pada tahap ini deskripsikan tentang pelaksanaan observasi,

meliputi siapa yang melakukan observasi, cara pelaksanaan

observasi, alat bantu observasi, dan data yang hendak

dikumpulkan, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan observasi

seperti yang telah disiapkan pada saat membuat perencanaan

tindakan sebelumnya. Pada tahap ini data yang diperoleh

diusahakan sampai jenuh, disertai triangulasi.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini, deskripsikan prosedur analisis data yang

dilakukan, misalnya semua data yang terkumpul diolah melalui

tahapan:

reduksi data, jika terdapat data yang btidak diperlukan

Penyederhanaan data

Tabulasi data

Penyimpilan data.

Selanjutnya hasil analisis data akan digunakan sebagai bahan

refleksi. Deskripsikan bagaimana refleksi dilakukan, kapan, dan

8

Page 9: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

siapa saja yang terlibat dalam kegiatan refleksi, serta jelaskan

mengapa refleksi dilakukan.

5. Indikator Kinerja (Kriteria keberhasilan)

Pada bagian ini, deskripsikan tolok ukur keberhasilan yang

ditargetkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk

menetapkan tolok ukur sesuaikan dengan kondisi sekolah, subyek

penelitian dan masalah yang diangkat, misal tingkat keberhasilan

atau tingkat ketercapaian hasil belajar, kompetensi lulusan, standar

penilaian, dll.

E. Contoh Format Identifikasi Masalah dan Kerangka PTS

Berikut contoh format untuk membantu pengawas sekolah dalam

mengidentifikasi dan merumuskan masalah dalam PTS.

1. Identifikasi Masalah dalam PTS

a. kemukakanlah masalah-masalah atau kendala-kendala yang anada hadapi ketika melaksanakan tugas kepengawasan……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. pilihlah salah satu masalah yang menurut anda mendesak!……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….......

c. berikan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk segera dicarikan pemecahannya!…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....

9

Page 10: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

d. Faktor-faktor penyebab munculnya masalah yang dirumuskan tersebut!………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

e. Dapatkanlah satu alternatif pemecahan masalah untuk memecahkan masalah urgent yang anda hadapi tersebut! Alternatif pemecahan masalah itu harus bertolak dari hasil analisis dan didasarkan pada teori tertentu.……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Kerangka Penelitian Tindakan

a. Masalah:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………b. Rencana Tindakan:Siklus 1:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Siklus 2:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. Rincian Tindakan/Langkah-langkah:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

d. Contoh Format Observasi:

10

Page 11: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI

SKOR KETERANGAN1 2 3 4 5

3. Proposal PTS

a. Tulislah judul PTS yang anda usulkan……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Apakah judul PTS anda telah mencantumkan hal-hal berikut:

Tujuan Cara menyelesaikan masalah Tempat penelitian dilaksanakan

b. Deskripsi masalah yang anda hadapi……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Apakah masalah yang anda deskripsikan telah memuat hal-hal sebagai berikut:

Apakah deskripsi masalah telah disesuaikan dengan kondisi nyata tentang kendala-kendala yang anda hadapi sewaktu melaksakan tugas kepengawasan.

Apakah deskripsi masalah telah memuat identifikasi satu masalah yang mendesak untuk segera dilaksanakan?

Apakah deskripsi masalah telah memuat tentang analisis masalah?

Apakah deskripsi masalah telah memuat tentang refleksi awal?

Bagaimana perumusan masalah?c. Deskripsikan tentang cara pemecahan masalah yang anda ajukan!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

11

Page 12: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Apakah pemecahan masalah yang anda ajukan memenuhi rambu-rambu berikut?

Apakah ada alternatif pemecahan masalah? Apakah alternatif pemecahan masalah itu didasarkan pada

teori tertentu? Apakah alternatif pemecahan masalah itu bertolak dari

hasil analisis?d. Rumuskan hasil yang diharapkan dari penelitian anda!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Apakah rumusan yang diharapkan dalam penelitian anda telah memuat hal –hal sebagai berikut:

Apakah rumusan hasil yang diharapkan telah mengemukakan hasil yang diharapkan bagi siswa?

Apakah rumusan hasil yang diharapkan telah mengemukakan hasil yang diharapkan bagi praktisi (kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lainnya di sekolah)?

2. Kemukakan prosedur tindakan yang anda lakukan dalam PTS ini!………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Apakah dalam deskripsi tentang prosedur tindakan sekolah telah anda kemukakan hal-hal sebagai berikut:

Apakah ada deskripsi tentang setting dan karakteristik subyek?

Apakah ada variabel/faktor yang diselidiki? Apakah ada rencana tindakan yang mencakup misalnya

strategi, pendekatan, metode atau teknik yang digunakan dalam implementasi tindakan, observasi, analisis, dan refleksi?

3. Tulislah lokasi penelitian anda!

12

Page 13: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Tulislah personil tim peneliti anda!

Ketua Peneliti ……………………………………………………Nama lengkap : ………………………………………………………….Jenis kelamin : …………………………………………………………... NIP : …………………………………………………………

Pangkat/Gol : ……………

DAFTAR PUSTAKA

Ernest T. 1996. Action Research: A Handbook for Practitioners. Sage Publications, Inc. London.

Hopkins, David. 1992, A Teacher Guide to Class Room Research, Open University, Press, Philadelphia.

John, Elliot,1991. Action Research for Educational Change, Philadelpia University, Press.

Mc.Niff, I., 1991, Action Research, Principles and Practice, London

Routhedge.

Kardiawarman, Tita Lestari, dkk. 2001. Pengajaran Demokratis: Pendekatan Konstruktivis, Supervisi Klinis dan Penelitian Tindakan Kelas: Modul Manajemen Berbasis Sekolah. Basic Education Project (BEP) Jawa barat.

Richard Sagor. (1992). How to counduct collaborative action research? Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development Virginia, pp. 23-25.

Suhardjono, 2006, Penelitian Tindakan Kelas sebagai kegiatan Pengembangan Profesi Guru. Materi TOT Block Grant LPTK, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

13

Page 14: Merencanakan Dan Melaksanakan PTS Tita

Suharsimi, A, 2006, Penelitian Tindakan Kelas untuk Penilai, Bahan Ajar TOT Pengembangan Profesi Pendidik Tahun 2006.

Tita Lestari, 2006. Classroom Action Research. Materi TOT Kemampuan Belajar Mengajar Bagi Dosen di Perguruan Tinggi. Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Pancasila (LP3UP) Jakarta.

Tita Lestari, 2006. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru: Materi TOT bagi Dosen LPTK/ Lembaga Penelitian. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Depdiknas.

Tita Lestari, 2006. Etika Masalah dan Pemecahannya Pada Penelitian Tindakan Kelas: Materi Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia.

14