1. tita, sup manajerial
TRANSCRIPT
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKDAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAHKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015
STRATEGI
Diskusi
Presentasi Kelompok
(110’)
Penjelasan
(35’)
Tanya Jawab
35’
2
Tujuan Kegiatan Kemitraan Bagi Pengawas SMA/SMK
Berbagi pengetahuan, keterampilan danpengalaman pengawas sekolah dalam
melaksanakan supervisi manajerial yang berkaitan dengan Aspek Pengelolaan Sekolah yang
mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumberdaya
manusia (SDM) kependidikan dan sumberdaya lainnya.
Peran Pengawas Dalam Pengelolaan Sekolah Di Sekolah Binaan
kolaborator dan negosiator dalam prosesperencanaan, koordinasi, pengembanganmanajemen sekolah,
asesor dalam mengidentifikasi kelemahan danmenganalisis potensi sekolah,
pusat informasi pengembangan mutu sekolah,dan
evaluator terhadap pemaknaan hasilpengawasan.
RUANG LINGKUP SUPERVISI MANAJERIALa.Pemantauan
Pemantauan manajemen perubahan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan (SNP) dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah mempersiapkan akreditasi sekolah.
b. Penilaian
Penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dalam hal menjadi agen perubahan sesuai standar nasional pendidikan.
c. Pembinaan
Pembinaan dilakukan pengawas tentang pengelolaan sekolah meliputi penyusunan KTSP berdasarkan Standar Nasional Pendidikan, membantu kepala sekolah mengembangkan pusat sumber belajar (PSB) dan sumber-sumber belajar lainnya.
d. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional
Hasil pemantauan dan penilaian oleh pengawas harus dijadikan dasar untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme kepala sekolah dan ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan baik berupa pembimbingan dan/atau pelatihan kepala sekolah.
Supervisi Kegiatan Administrasi SekolahSupervisi pada kegiatan administrasi sekolah dilakukan agar
pengawas memastikan bahwa administrasi sekolah yang mengacu pada setiap Standar dalam 8 SNP dapat :
1. Memberi arah dalam penyelenggaraan sekolah
2. Menjadi umpan balik bagi perbaikan proses dan hasil pendidikan
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan administrasi sekolah
4. Tertib administrasi
5. Mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
6. Menunjang tercapainya program sekolah secara efektif dan efisien.
PENGERTIAN STANDAR PENGELOLAAN
Standar Pengelolaan Sekolah/Madrasah adalahStandar Nasional Pendidikan yang berkaitandengan kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatanpendidikan pada sekolah/ madrasah agar tercapai efisiensi dan efektivitaspenyelenggaraan pendidikan. Pengelolaansekolah/madrasah menerapkan pengelolaanberbasis sekolah yang ditunjukkan dengankemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
STANDAR PENGELOLAAN SEKOLAHKOMPONEN KETERANGAN
Struktur Organisasi
Visi, Misi dan tujuan sekolah
Rencana Kerja Jangka Menengah
Rencana Kerja tahunan meliputi aspek: 1. peserta didik dan alumni;2. kurikulum tingkat satuan pendidikan, 3. kalender pendidikan, dan program pembelajaran;4. pendidik dan tenaga kependidikan;5. sarana dan prasarana;6. budaya dan suasana pembelajaran sekolah/madrasah;7. peranserta masyarakat dan kemitraan; dan8. akreditasi.
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan.
METODE DAN TEKNIK SUPERVISI MANAJERIAL
A. MONITORING DAN EVALUASI:
Observasi, kunjungan atau pemantauan,pengecekan/klarifikasi data, dan rapat dengan kepala sekolah.
Monitoring adalah kegiatan pengontrolan pelaksanaan program-program penyelenggaraan sekolah dengan konsekuen sesuai dengan rencana, program dan/atau standar yang telah ditetapkan.
EVALUASI
Kegiatan evaluasi ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah atau sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Tujuan evaluasi utamanya adalah untuk(a) mengetahui tingkat keterlaksanaan program,(b) mengetahui keberhasilan program, (c) mendapatkan bahan/masukan dalam perencanaan tahun
berikutnya, dan (d) memberikan penilaian (judgement) terhadap sekolah.
B. METODE DELPHI
Metode Delphi merupakan cara yang efisien untuk melibatkan banyak stakeholder sekolah tanpa memandang faktor-faktor
status yang sering menjadi kendala dalam sebuah diskusi atau musyawarah. Misalnya sekolah mengadakan pertemuan
bersama antara sekolah, dinas pendidikan, tokoh masyarakat, orang tua murid dan guru untuk membicarakan masalah
peminatan, masalah ekstra kurikuler, masalah pembiayaan suatu kegiatan, dan masalah penilaian otentik, maka biasanya
pembicaraan hanya didominasi oleh orang-orang tertentu yang percaya diri untuk berbicara dalam forum
C. REFLEKSI DAN FOCUSSED GROUP DISCUSSION(FGD)
Tujuan dari FGD adalah untuk menyatukan pandangan stakeholder mengenai realitas kondisi (kekuatan dan kelemahan) sekolah, serta menentukan langkah-langkah strategis maupun operasional yang akan diambil untuk memajukan sekolah. Peran pengawas dalam hal ini adalah sebagai fasilitator sekaligus menjadi narasumber apabila diperlukan, untuk memberikan masukan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya.
D. WORKSHOP
Workshop atau lokakarya merupakan salah satumetode yang dapat ditempuh pengawas dalammelakukan supervisi manajerial. Metode inibersifat kelompok dan dapat melibatkanbeberapa kepala sekolah, wakil kepala sekolahdan/atau perwakilan komite sekolah.
CONTOH: INSTRUMEN MONEV MANAJERIAL
URAIAN KEPALA SEKOLAH: SKOR KETERANGAN
Mengembangkan (1) rencana perubahan berdasarkan visi, misi, dan tujuan sekolah; (2) mendeskripsikan kondisi nyata sekolah; (3) mendeskripsikan kondisi yang sekolah harapkan; dan (4) menentukan strategi untuk mewujudkan harapan.
Skor maksimal 4 jika seluruh aspek terpenuhi.
Menetapkan rencana dan melaksanakan program (1) peningkatan keberterimaan perubahan kurikulum, (2) membangun suasana sekolah yang kondusif, (3) menetapkan target terbaik yang mencerminkan keyakinan yang tinggi, (4) menyebarkan informasi kepada yang berkepentingan dan (5) mengembangkan kerja sama yang harmonis antarseluruh pemangku kepentingan
Skor maksimal 5 jika seluruh aspek terpenuhi
URAIAN KEPALA SEKOLAH SKOR KETERANGAN
Menetapkan prioritas program pengembangan kompetensi pendidik untuk mendukung (1)proses pembelajaran dan (2)penilaian
Skor maksimal 2
Menetapkan prioritas program penyediaansarana-prasarana pembelajaran.
Skor maksimal 1
Memantau perkembangan hasil belajar siswa secara berkala dalam evaluasi keterlaksanaan perubahan.
Skor maksimal 1
16
BAHAN DISKUSI KELOMPOKA. BUATLAH MATRIK PROGRAM SUPERVISI MANAJERIAL
DENGAN ASPEK/MATERI PENGELOLAAN SEKOLAH TENTANG:
1. Peserta didik dan alumni;2. Kurikulum tingkat satuan pendidikan, 3. Kalender pendidikan, dan program pembelajaran;4. Pendidik dan tenaga kependidikan;5. sarana dan prasarana;6. budaya dan suasana pembelajaran sekolah/madrasah;7. peranserta masyarakat dan kemitraan; dan8. bimbingan Persiapan Akreditasi.
B. ISILAH ASPEK TERSEBUT DAN LENGKAPI SEPERTI PADA FORMAT MATRIK PROGRAM SUPERVISI MANAJERIAL DAN LENGKAPI DENGAN MODEL INSTRUMEN PEMANTAUAN/PEMBINAAN/PENILAIANNYA SEBAGAI BAHAN OJL
No Materi Pemantauan/Pembinaan/
Penilaian
Tujuan/Sasaran
Indikator Keberhasilan
Strategi/Metode/Teknik
Skenario SumberDaya
Penilaian/Instrumen
RTL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
Matrik Program Supervisi Manajerial Pelaksanaan Standar
Pengelolaan sekolah
“...sharing is the key of succes...”