menulis dg marah

Upload: lp3yorg

Post on 29-May-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Menulis dg Marah

    1/3

    Mulailah Menulis!

    anyak orang mengatakan bahwa menulis adalah tingkat tertinggi kemampuan

    seseorang setelah melihat, mendengar, dan berbicara. Menulis memang tidak

    mudah, tetapi menulis juga tidak sulit.

    Dikatakan tidak mudah, karena banyak orang mengeluh sangat sulit menulis padahal ia

    punya kemampuan berbicara yang baik. Namun, jika dikatakan tidak sulit, toh banyak

    orang atau dikatakan sebagai penulis dengan mudahnya melahirkan buku-buku dengan

    topik yang beragam seperti misalnya buku yang membangkitkan inspirasi, buku tentang

    perjuangan seorang tokoh, buku tentang Markerting, buku tentang Komputer, buku

    tentang tips bagaimana mudah menulis, dan masih banyak lagi ragam buku sesuai dengan

    topik dan perkembangannya.

    Kemampuan seseorang dapat dilihat melalui tulisannya. Menulis memang membutuhkan

    pikiran ataupun gagasan yang kemudian keduanya dituangkan dalam rangkaian kalimat.

    Tulisan akan enak dibaca jika mudah dipahami pembacanya. Tulisan yang mudah

    dipahami pembaca biasanya tersusun secara sistematis dan terstruktur.

    Menulis juga bisa dikatakan sebagai bentuk aktualisasi diri. Karena dengan menulis

    seseorang dapat mencurahkan segala pikiran dan perasaan melalui rangkaian teks yang

    dibuatnya.

    Pada mulanya bagi pemula yang hendak menulis, jika ia punya kebiasaan mencurahkanisi hati melalui tulisan tidaklah sulit. Banyak contoh buku yang tadinya adalah cerita

    pengalaman pribadi sang penulis. Seperti misalnya buku karya penulis Raditya Dika yang

    berjudul Kambing Jantan, ataupun judul lainnya.

    Berbicara tentang produk tulisan yang diterbitkan menjadi sebuah buku, memang banyak

    ragamnya. Buku yang diperuntukkan bagi remaja misalnya, dengan bahasa gaul khas atau

    ala remaja, maka sebuah buku dapat diterbitkan. Lain halnya menulis buku ilmiah atau

    buku yang diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa.

    Oleh karenanya beragam jenis kegiatan tulis menulis sangat menarik jika dibicarakan.

    Menulis di media umum atau media cetak umum, salah satunya. Buku yang berjudulMenulislah dengan Marah, ini merupakan buku yang banyak memberikan pencerahan

    akan arti dunia tulis menulis menjadi lebih berarti.

    B

  • 8/9/2019 Menulis dg Marah

    2/3

    Judul Buku : Mulailah dengan Marah

    Penulis : Redi Panuju

    Penerbit : Nusa Media

    Tahun Terbit : 2008

    Tebal : viii + 181 hlm.

    Pengalaman penulis buku ini memberikan arti tersendiri bagi kegiatan menulisnya.

    Kemanfaatan yang didapat dari menulis tanpa sengaja membuat ia dapat bertahan hidup

    ketika masih menempuh pendidikan formal. Beragam motivasi dalam menulis seperti

    sebagai sarana aktualisasi diri, menambah pendapatan (uang) dan popularitas atau untuk

    berbagi pengetahuan dan wawasan kepada orang lain. Hal itu memang tidak mudah

    dilakukan.

    Diakui penulis, dalam kehidupan sehari-hari menjadi penulis di masyarakat yang

    memiliki ekspektasi sosial yang sangat luas terhadap individu, memang bukan hal yang

    mudah. Berapa banyak waktu yang dimiliki seseorang untuk dapat mendisiplinkan diri

    dalam (berlatih) menulis? Tidak banyak. Dari 24 jam waktu yang tersedia, lebih banyak

    waktu dibelanjakan untuk mengasuh anak, menengok teman sakit, menghadiri saudara

    ulang tahun, menghadiri pernikahan (tetangga, saudara, teman, kerabat kerja, dst),

    melayat orang meninggal, kendurian, kerja bakti, ronda, arisan dan seterusnya. Jadi, tidak

    banyak waktu luang untuk melakukan proses kreatif penulisan. Padahal aktivitas menulis

    itu merupakan rangkaian aktivitas yang membutuhkan kekhususan.

    Seorang penulis butuh membaca untuk memperkaya analisisnya, membutuhkan

    kontemplai untuk mengedepankan idenya, dan membutuhkan waktu khusus untuk

    menuangkannya. Acapkali kegiatan menulis tidak bisa disambi, karena inspirasi kerap

    hilang ketika mengerjakan hal yang lain. Maka, untuk dapat disiplin memanfaatkan

    waktu menulis seseorang (Indonesia) haruslah punya ego yang besar. (hal. 17)

    Selain itu, dalam buku ini juga banyak diberikan ilmu tentang apa-apa saja yang bisadijadikan topik tulisan. Dalam hal ini, cara untuk menemukan inspirasi yang sangat

    beragam, dapat diambil dari peristiwa yang actual atau terbaru yang dimuat di media

    massa baik itu media cetak maupun elektronik.

    Khususnya untuk media cetak, buku ini memuat beragam tips agar seorang penulis yang

    tulisannya dapat dimuat di media cetak. Ada dua hal untuk menyajikan tulisan yang

    dimuat di media; Pertama, unsur penting (important), dan kedua menarik (interest).

    Penting pengertiannya bisa sangat luas, bisa dalam pengertian karena memiliki dampak

    besar bagi kehidupan masyarakat, sesuatu yang baru sehingga harus segera diketahui

    publik atau penting karena menyangkut kewajiban-kewajiban publik yang harus

  • 8/9/2019 Menulis dg Marah

    3/3

    ditunaikan. Sedangkan unsur menarik, dapat berupa teknik penyajiannya, materinya yang

    mengandung muatan rasa kemanusiaan (human interest), maupun karena pilihan katanya.

    Kedua unsur di atas tersebut sebenarnya merupakan bagian dari enam unsur nilai berita

    atau layak berita seperti misalnya Penting (significance), besar (magnitude), waktu

    (timeliness), kedekatan (proximity), terkenal (prominence), dan manusiawi (humaninterest). Keenam unsur itulah yang menjadi panduan apakah berita yang dibuat oleh

    jurnalis bernilai atau tidak, sehingga dan tidak terkecuali tulisan artikel opini yang dibuat

    oleh non jurnalis.

    Masih banyak yang disajikan dalam buku ini di antaranya tips bagaimana tulisan dapat

    dimuat di media cetak. Tips tersebut denga rinci disajikan oleh penulis, mulai dari

    bagaimana agar ide mencuat dari pikiran, selanjutnya bagaimana tulisan agar tetap fokus,

    dan bagaimana memperlakukan ide yang telah didapat bagai kekasih.

    Dalam buku setebal 181 halaman ini juga memuat karakteristik setiap media cetak

    lengkap dengan alamat redaksi dan email masing-masing media. Selain itu penulis jugamemberikan tips apa saja yang perlu dilakukan jika akan mengirimkan tulisan ke media

    seperti misalnya, bila tulisan yang dibuat ditanggapi penulis lain, jangan berkecil hati

    atau ciut nyali. Kita malah harus bangga, sebab itu berarti tulisan kita dibaca orang dan

    mengundangnya untuk mendiskusikan. Di samping itu, merupakan kesempatan untuk

    membuat tulisan tanggapan atas tanggapan. Pada umumnya, redaktur memberi

    kesempatan kepada penggagas pertama untuk memberikan tanggapan balik. Berarti itu

    peluang.(hal. 119)

    Membaca dengan cermat tulisan dalam buku tersebut, banyak hal yang didapat terutama

    bagi penulis pemula. Jika ingin memulai menulis, menulislah!

    Tidak perlu memikirkan dulu segmen pembaca kita. Atau jika ingin memulai sebagai

    penulis, buatlah blok pribadi sebagai sarana aktualisasi diri dunia tulis-menulis Anda.

    Jangan takut menulis, mulailah menulis, dari hal-hal yang kecil karena akan

    menyebabkan itu bertumbuh menjadi sesuatu yang besar. Mulailah menulis, karena

    menulis itu menyenangkan.(Ismay Prihastuti)