mentor: pepih nugraha · meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas,...

22
MENJADI JURNALIS PROFESIONAL Mentor: Pepih Nugraha 1-JURNALIS DAN JURNALISTIK

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

MENJADIJURNALIS

PROFESIONALMentor: Pepih Nugraha

1-JURNALIS DAN JURNALISTIK

Page 2: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

1. Perkenalan

Hallo Insan Arkademi di manapun Anda berada… SayaPepih Nugraha, pengajar dan pemateri ilmu menulis.

Saya lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad tahun1990, kemudian bekerja selama 26 tahun di HarianKompas, sampai resign sejak dua tahun lalu. Sayamenulis sejak kelas 5 sekolah dasar tahun 1976 dankarier saya di Harian Kompas dimulai sebagaipustakawan, peneliti di Litbang, kemudian jurnalis.

Page 3: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

2. Apa dan Siapa Jurnalis

Jurnalis adalah profesi purba, khususnya sejak mesincetak ditemukan Guttenberg.

Tugas utama jurnalis adalah mengabarkan peristiwakepada khalayak pembaca dalam bentuk tulis.

Page 4: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang
Page 5: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Pada masa Romawi dulu dikenal Acta Diurnayang merupakan catatan publik harian, berupapapan pengumuman mengenai peristiwa yang

terjadi di kerajaan berikut parlemen.

Page 6: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Kata Jurnal berasal dari ActaDiurna ini, kemudian dikenallahJournalism atau di Indonesia Jurnalistik sebagai kegiatanmengumpulkan, mencatat, danmenyebarkan peristiwa melaluimedia, yaitu koran.

Page 7: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Pada masa lalu definisi jurnalistik adalahkegiatan mencatat, mengumpulkan, dan

menyebarkan peristiwa yang telah terjadimelalui media.

Page 8: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Namun definisi ini berubahketika pada tahun 1991 CNN menyiarkan secaralangsung Perang TelukPertama, yaitu pembebasanKuwait oleh tentara Amerika dari pendudukan Irak.

Jurnalisme juga termasukkegiatan menyiarkanperistiwa secara langsungmelalui media elektronik.

Page 9: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Siapa Jurnalis?

Mereka adalah orang yang mencatatperistiwa, mengumpulkaninformasi danmenyiarkan beritamelalui media massa, baik media cetakmaupun media elektronik.

Page 10: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Berita yang ditulis jurnalis tidak berdiri sendiri, di atasnya ada filter bernama editor, redaktur

pelaksana, sampai pemimpin redaksi.

Page 11: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang
Page 12: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Berita adalah informasimengenai peristiwa yang barusaja terjadi yang disampaikan

sesegera mungkin. Kata kuncinya adalah sesegera

mungkin (up to date). Dalambahasa Inggris berita disebut

“News”, artinya sesuatu(peristiwa) yang baru terjadi

atau peristiwa yang berisikebaruan (novelty).

3. Apa itu Berita dan Jurnalistik?

Page 13: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Contoh kecelakaan pesawat bisa terjadi berulang-ulang, tetapi selalu ada Kebaruan atas peristiwa yang

sama dari masa ke masa itu.

Page 14: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Jurnalistik adalah kegiatan seorang jurnalis (wartawan) dalam mencatat, mengumpulkan, dan menyiarkan

informasi mengenai peristiwa yang baru saja terjadikepada publik melalui media massa.

Page 15: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Selain Jurnalistik, Indonesia juga mengenal istilah“Publisistik” yang pengertiannya sama. Jurnalistikditekankan pada proses pencatatan peristiwa, Publisistik ditekankan pada penyiarannya.

Page 16: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

4. Jurnalistik vs Public Relation

Jurnalistik ada kaitannya dengankegiatan Public Relation ataukehumasan, tetapi dalamkerjanya bisa berdiri sendiri. Meliput peristiwa kecelakaanlalin misalnya, tidak memerlukanhumas, keterangan diperolehdari narasumber resmi sepertipolisi, saksi mata, dan orang-orang yang mengalami peristiwatersebut.

Page 17: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Informasi dari humas sebuahinstasi hanya pelengkap, bukan

yang utama dalam kegiatanjurnalistik.

Page 18: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

5. Era Users Generated

Content

Page 19: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Prose kerja Jurnalistik dan Jurnalistik itu sendiritidak akan terdesak oleh Users Generated Content (UGC) di mana di era media sosial,

pengguna bisa membuat konten sendiri.

Page 20: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Kerja jurnalistik tetapmenggunakan kode etik

jurnalistik, verifikasiyang ketat, dan kegiatan

turun ke lapangantempat peristiwa itu

terjadi, mewawancarainarasumber. SementaraUGC tidak memerlukan

semua itu.

Page 21: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Jurnalistik tetap akan hidup dantidak akan pernah mati selagipublik atau masyarakatpembaca/pemirsa memerlukaninformasi atas suatu veristiwayang tervalidasi, terverifikasi dandisampaikan/disiarkan denganetika jurnalistik yang berlakuuniversal.

6. Masa DepanJurnalistik

Page 22: Mentor: Pepih Nugraha · Meliput peristiwa kecelakaan lalin misalnya, tidak memerlukan humas, keterangan diperoleh dari narasumber resmi seperti polisi, saksi mata, dan orang-orang

Bahwa sekarang muncul media sosial, jurnalistik justruharus menjadi kiblat informasi yang benar di saat media sosial sering menyiarkan hoax atau berita bohong alias

“fake news”.