menteriperhubungan republik...

130
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAG IAN 60 (CIVIL A VIATION SAFETY REGULA TIONS PART 60) TENTANG PERSYARATAN ALAT BANTU PELATIHAN SINTETIS (SYNTHETIC TRAINING DEVICES) a. bahwa untuk memenuhi tuntutan perkembangan teknologi dan persyaratan pengoperasian pesawat udara berdasarkan standar yang direkomendasikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization), setiap personel pesawat udara wajib mendapat pelatihan dengan alat bantu pelatihan penerbangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 60 (Civil Aviation Safety Regulations (CASR Part 60)) tentang alat bantu pelatihan sintetis (synthetic training devices); 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4075);

Upload: others

Post on 04-Mar-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

MENTERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAG IAN 60(CIVIL A VIATION SAFETY REGULA TIONS PART 60)

TENTANG PERSYARATAN ALAT BANTU PELATIHAN SINTETIS(SYNTHETIC TRAINING DEVICES)

a. bahwa untuk memenuhi tuntutan perkembangan teknologi danpersyaratan pengoperasian pesawat udara berdasarkan standar yangdirekomendasikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional(International Civil Aviation Organization), setiap personel pesawatudara wajib mendapat pelatihan dengan alat bantu pelatihanpenerbangan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentangPeraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 60 (CivilAviation Safety Regulations (CASR Part 60)) tentang alat bantupelatihan sintetis (synthetic training devices);

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanandan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2001 Nomor 9, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4075);

Page 2: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan danOrganisasi Kementerian Negara;

4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

5. Keputusan Menteri Perhubungan Udara Nomor T.11/2/4-U Tahun1960 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 43 Tahun 2005 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan, sebagaimanatelah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan NomorKM 20 Tahun 2008;

Menetapkan : PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 60(CIVIL AVIATION SAFETY REGULATIONS PART 60) TENTANGPERSYARATAN ALAT BANTU PELATIHAN SINTETIS (SYNTHETICTRAINING DEVICES).

(1) Memberlakukan petunjuk teknis Keselamatan Penerbangan Sipil(PKPS) bagian 60 (Civil Aviation Safety Regulations (CASR Part 60))tentang alat bantu pelatihan sintetis (synthetic training devices).

(2) Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) bagian 60 (CivilAviation Safety Regulations (CASR Part 60)) tentang alat bantupelatihan sintetis (synthetic training devices) sebagaimana terlampirdan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteriini.

Ketentuan lebih lanjut mengenai petunjuk teknis pelaksanaan PeraturanKeselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) bagian 60 (Civil Aviation SafetyRegulations (CASR Part 60)) tentang alat bantu pelatihan sintetis(synthetic training devices), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 diaturlebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan pembinaan danpengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan ini.

Page 3: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan ini dengan penempatannya dalam Serita Negara RepublikIndonesia.

Ditetapkan di Jakartapadatanggal12 Oktober 2010

MENTERIPERHUBUNGAN,ttd

1. Wakil Menteri Perhubungan;2. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, dan

Para Kepala Sadan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;3. Ketua KNKT;4. Ketua DPP INACA.

Salinan sesuai denKEPALA SIR

UMAR IS SH MM MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Page 4: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGANNOMOR : KM 56 TAHUN 2010TANGGAL : 12 Oktober 2010

PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL(P.K.P.S)

BAGIAN 60

ALAT BANTU PELATIHAN SINTETIS

REPUBLIK INDONESIAKEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Page 5: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

BAGIAN 60ALAT BANTU PELATIHAN SINTETIS

SUBBAGIAN A - UMUM 160.1 Keberlakuan 160.3 Definisi - Definisi 1

SUBBAGIAN B - SIMULATOR TERBANG DAN ALAT BANTU PELATIHANTERBANG 3

60.560.7

60.960.11

60.1960.2160.2360.25

60.3360.35

Tingkat-Tingkat Kualifikasi 3Permohonan Untuk Kualifikasi Simulator Terbang Atau KualifikasiAlat Bantu Pelatihan Terbang 3Evaluasi Dan Kualifikasi Awal 4Pemberian Sertifikat Kualifikasi Simulator Terbang Atau SertifikatKualifikasi Alat Bantu Pelatihan Terbang 4Masa Berlaku Dari Kualifikasi Simulator Terbang Atau Kualifikasi AlatBantu Pelatihan Terbang 5Evaluasi Ulang Simulator Terbang Atau Alat Bantu PelatihanTerbang Yang Sudah Berkualifikasi. 5Variasi, Pencabutan Atau Penangguhan Kualifikasi SimulatorTerbang Atau Kualifikasi Alat Bantu Pelatihan Terbang 6Dicadangkan 6Sistem Kualitas 6Persyaratan-Persyaratan Kebenaran Terus Menerus 7Modifikasi Dari Simulator Terbang Berkualifikasi Atau Alat BantuPelatihan Terbang Berkualifikasi 7Pengoperasian Dengan Komponen-Komponen Yang TidakTerpasang, Tidak Berfungsi Atau Tidak Beroperasi. 8Perubahan Dalam Tingkat Kualifikasi Dari Simulator TerbangkBerkualifikasi Atau Alat Bantu Pelatihan Terbang Berkualifikasi.. 8Deaktivasi, Relokasi Atau Reaktivasi Simulator TerbangBerkualifikasi Atau Alat Bantu Pelatihan Terbang Berkualifikasi 9Perubahan Pemegang Sertifikat Simulator Terbang BerkualifikasiAtau Alat Bantu Pelatihan Terbang Berkualifikasi. 9Tim Evaluasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 10Pencatatan-Pencatatan 10

Page 6: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan, Pemalsuan Atau Pernyataan Yang TidakBenar 11

LAMPIRAN A - PERSYARATAN UMUM TINGKAT ALAT BANTU PELATIHANSINTETIS - PESAWAT TERBANG 12

LAMPIRAN B - PERSYARATAN UMUM TINGKATAN OARI ALAT BANTUPELATIHAN SINTETIS - HELIKOPTER 37

Page 7: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Bagian ini berlaku untuk alat bantu pelatihan sintetis yang boleh digunakan untukmendapatkan pengalaman atau keterampilan aeronatika.

Full Flight Simulator (FF5)/5imulator Terbang 5ungguhan (5T5) - Suatu replikapesawat udara dari tipe spesifik, buatan. Model, atau seri. Termasuk peralatandan program komputer yang diperlukan untuk menampilkan kondisi-kondisioperasi pesawat udara baik di darat maupun di udara, suatu sistim visual yangmenyediakan suatu pandangan keluar dari ruang kemudi, suatu sistim yangmenyediakan isyarat-isyarat setidak-tidaknya setara dengan sistim gerak tigaderajat kebebasan, dan mempunyai kemampuan penuh dari sistim yangterpasang di dalam alat bantu seperti dijelaskan dalam bagian 60 dari Bab ini danstandar kualifikasi kinerja (qualification performance standard = QPS) untuktingkat kualifikasi simulator terbang sungguhan (FFS) spesifik.

Flight Training Device (FTD)/Alat Bantu Pelatihan Terbang (ABPT) - suatu replikadari instrumen-instrumen pesawat udara, peralatan, panel-panel, dan kendali-kendali dalam area ruang kemudi yang terbuka atau replika ruang kemudipesawat udara yang tertutup. Termasuk peralatan dan program komputer yangdiperlukan untuk menampilkan pesawat udara (atau perangkat dari pesawatudara) dengan kondisi-kondisi di darat maupun di udara yang mempunyaikemampuan-kemampuan penuh dari sistim yang dipasang di dalamperlengkapanl peralatan pelatihan seperti dijelaskan dalam bagian 60 dari Bab iniserta standard kualifikasi kinerja (quality performance standard = QPS) untuksuatu alat bantu pelatihan terbang (FTD) spesifik.

Master Qualification Test Guide (MTQG)/Master Panduan Pengujian KualifikasiOtorita menyetujui panduan pengujian bersamaan dengan hasil-hasil pengujianyang telah disaksikan oleh otorita. Master panduan pengujian kualifikasi berfungsisebagai acuan untuk evaluasi di kemudian hari.

Qualification Test Guide (QTG)/Panduan Pengujian Kualifikasi, untuk alat bantupelatihan sintetis, berarti suatu dokumen yang:

(a) Menunjukan bahwa:

(i) Kinerja dan kualitas penanganan dari alat bantu pelatihan sintetisbenar-benar dalam batas-batas seperti yang ditentukan di dalam bukupedoman standard, dengan semua pesawat yang sesuai; dan

(ii) Semua persyaratan yang berlaku di dalam peraturan ini telah dipenuhi;dan

Page 8: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(b) Termasuk informasi berikut yang sesuai dengan perihal tersebut dalamparagrap (a):

(i) Data yang berkaitan dengan kinerja dan kualitas penanganan daripesawat udara serta alat bantu pelatihan sintetis;

(ii) Pengujian-pengujian pengesahan, dan pengujian-pengujian semuafungsi-fungsi dan subjektif untuk alat bantu.

Pemegang Sertifikat adalah seseorang yang meminta atau memelihara kualifikasi alatbantu pelatihan sintetis dan bertanggung jawab untuk menentukan aksi-aksiseperti yasng telah ditentukan di dalam bagian ini.

Tingkat Kualifikasi, untuk suatu simulator terbang atau alat bantu pelatihan terbang,mempunyai makna seperti dijelaskan oleh bagian peraturan ini.

Statement Of Compliance (SOC)/Pernyataan Kepatuhan - Pernyataan Kepatuhandan Kemampuan

Page 9: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

SUBBAGIAN B - SIMULATOR TERBANG DAN ALAT BANTU PELATIHANTERBANG

60.5 Tingkat-Tingkat Kualifikasi

(a) Tingkat kualifikasi dari sebuah Simulator Terbang adalah tingkat yang dipenuhioleh simulator yang ditentukan sesuai dengan tingkat standard-standard simulatordi dalam lampiran PKPS bagian 60 tertera dalam tabel berikut:

NOMOR TINGKAT

1 A

2 B

3 C4 D

(b) Tingkat kualifikasi dari suatu alat bantu pelatihan terbang adalah tingkat yangdipenuhi oleh simulator yang ditentukan sesuai dengan standard-standard didalam lampiran PKPS bagian 60 tertera dalam tabel berikut:

NOMOR TINGKAT

1 Tingkat 12 Tingkat 2

3 Tingkat 3

4 Tingkat 4

5 Tingkat 5

6 Tingkat 67 Tingkat 7

60.7 Permohonan Untuk Kualifikasi Simulator Terbang Atau Kualifikasi AlatBantu Pelatihan Terbang

(a) Pemohon dari suatu simulator terbang atau alat bantu pelatihan terbang bolehmemohon kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, secara tertulis, untukkualifikasi simulator atau alat bantu.

(b) Suatu permohonan harus dilengkapi:

(1) Suatu Panduan Pengujian Kualifikasi untuk simulator atau alat bantu; dan

(2) Suatu dokumen yang menguraikan sistim kualitas yang operator ajukanuntuk digunakan untuk memenuhi peraturan ini.

Page 10: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(a) Apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menerima suatu permohonanuntuk kualifikasi suatu simulator terbang atau alat bantu pelatihan terbang,Direktorat Jenderal Perhubungan Udara harus melakukan suatu evaluasi (suatuevaluasi awal) terhadap simulator atau alat bantu, termasuk pertimbangan dari:

(1) suatu pemeriksaan atau pencobaan dari simulator atau alat bantu tersebut;dan

(2) data-data yang tercantum di dalam Panduan Pengujian Kualifikasi; dan

(3) informasi yang tersedia/didapat dari pengujian yang dilakukan selamaevaluasi awal

(b) Apabila, setelah evaluasi awal, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara puasbahwa:(1) sistim kualitas operator akan memadai untuk simulator atau alat bantu; dan(2) simulator atau alat bantu memenuhi suatu tingkat kualifikasi; Direktorat

Jenderal Perhubungan Udara harus mengkualifikasi simulator atau alat bantutersebut pada tingkat kualifikasinya.

(c) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat mengkualifikasi suatu simulatoratau alat bantu yang akan mensimulasi suatu pesawat udara tipe baru dimanadata validasi lengkap pesawat udara belum tersedia untuk suatu tingkat kualifikasisementara yang berdasarkan kepada sebagian data validasi pesawat udaratersebut.

(d) Suatu tingkat kualifikasi sementara berlaku untuk periode yang disetujui antaraDirektorat Jenderal Perhubungan Udara dan operator dari simulator atau alatbantu tersebut.

(e) Apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan kualifikasi suatusimulator atau alat bantu, harus bersamaan waktunya dengan persetujuanPanduan Pengujian Kualifikasi simulator atau alat bantu tersebut.

60.11 Pemberian Sertifikat Kualifikasi Simulator Terbang Atau SertifikatKualifikasi Alat Bantu Pelatihan Terbang

(a) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara hanya dapat memberikan sertifikatkualifikasi simulator terbang kepada operator simulator terbang, atau sertifikatkualifikasi alat bantu pelatihan terbang kepada operator alat bantu pelatihanterbang, apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukankualifikasi simulator atau alat bantu tersebut.

(b) Sertifikat dimaksud harus mencantumkan nama operator dan:

(1) termasuk informasi identifikasi dari simulator atau alat bantu; dan

Page 11: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(2) merinci tipe pesawat udara yang disimulasikan oleh simulator atau alatbantu; Dan

(3) merinci tingkat kualifikasi dari simulator atau alat bantu tersebut.

60.13 Masa Berlaku Dari Kualifikasi Simulator Terbang Atau Kualifikasi AlatBantu Pelatihan Terbang

(a) Suatu kualifikasi simulator terbang atau kualifikasi alat bantu pelatihan terbangberlaku untuk:

(1) 12 bulan sejak bulan pengeluaran/penerbitan sertifikat simulator terbang ataualat bantu pelatihan terbang; atau

(2) apabila jangka waktu lebih pendek ditetapkan di dalam sertifikat - jangkawaktu tersebut.

(b) Akan tetapi, kualifikasi tidak berlaku lagi apabila:

(1) simulator atau alat bantu tersebut tidak diaktifkan atau dipindahkan; atau

(2) ada perubahan pemegang sertifikat dari simulator atau alat bantu tersebut;atau

(3) dicabut oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; atau

(4) diserahkan/dikembalikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

(c) Suatu kualifikasi tidak berlaku lagi untuk jangka waktu pembekuan yangditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

60.15 Evaluasi Ulang Simulator Terbang Atau Alat Bantu Pelatihan TerbangYang Sudah Berkualifikasi

(a) Pemegang sertifikat suatu simulator terbang atau alat bantu pelatihan terbangyang sudah berkualifikasi paling tidak 60 hari sebelum berakhir masa berlakunya,meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, secara tertulis, untukmelakukan evaluasi (evaluasi ulang) dari simulator atau alat bantu tersebut.

(b) Berdasarkan pasal60.9 (c) dan pasa160.11 berlaku perihal evaluasi ulang dengancara yang sama dengan ketika evaluasi awal.

(c) Selama evaluasi ulang, suatu simulator terbang atau alat bantu pelatihan terbangyang sudah berkualifikasi harus dinilai mengenai:

(1) tingkat kualifikasi dimana simulator atau alat bantu tersebut dikualifikasikanpada saat kualifikasi awal atau akreditasi dari simulator atau alat bantu; atau

(2) apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara merubah tingkat kualifikasisejak evaluasi awal-tingkat kualifikasi seperti perubahannya.

Page 12: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

60.17 Variasi, Pencabutan Atau Penangguhan Kualifikasi Simulator TerbangAtau Kualifikasi Alat Bantu Pelatihan Terbang

(a) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat, dengan memberitahukan secaratertulis kepada pemegang sertifikat simulator terbang berkualifikasi atau alat bantupelatihan terbang berkualifikasi, variasi/perubahan, pencabutan ataupenangguhan kualifikasi dari simulator atau alat bantu apabila :

(1) simulator atau alat bantu tersebut tidak lagi memenuhi tingkat kualifikasiseperti yang tertera di dalam sertifikat kualifikasi; atau

(2) pemegang sertifikat telah gagal untuk mematuhi/memenuhi persyaratan daribagian ini yang berkaitan dengan simulator atau alat bantu.

(b) Apabila pemegang sertifikat menerima pemberitahuan mengenai perubahan ataupencabutan berdasarkan paragrap (a) dari bagian ini, pemegang sertifikat harusmengembalikan sertifikat kualifikasi kepada Direktorat Jenderal PerhubunganUdara setidak-tidaknya dalam kurun waktu 14 hari setelah menerimapemberitahuan.

(c) Apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara merubah kualifikasi, DirektoratJenderal Perhubungan Udara harus menerbitkan ulang/mengganti sertifikatkualifikasi yang mencantumkan kualifikasi sebagaimana perubahan yangdiberikan.

(a) Pemegang sertifikat simulator terbang berkualifikasi atau alat bantu pelatihanterbang berkualifikasi harus membuat dan menjaga suatu sistem kualitas yangmenjamin operasi yang benar dan perawatan dari simulator atau alat bantu.

(b) Sistem kualitas dimaksud harus mencakup setidak-tidaknya hal-hal berikut:

(1) kebijakan kualitas;

(2) tanggung jawab manajemen;

(3) pengendalian dokumen;

(4) alokasi sumber daya;

(5) prosedur-prosedur kualitas;

(6) audit internal.

Page 13: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

60.23 Persyaratan-Persyaratan Kebenaran Terus Menerus

(a) Pemegang sertifikat dari simulator terbang berkualifikasi atau alat bantu pelatihanterbang berkualifikasi harus, secara terus maju/progresif selama 12 bulan setelahpemberian sertifikat kualifikasi simulator terbang atau alat bantu pelatihan terbang,melaksanakan:

(1) semua pengujian-pengujian validasi yang tertera dalam master panduanpengujian kualifikasi terhadap simulator atau alat bantu; dan

(2) semua pengujian-pengujian fungsi-fungsi dan subjektif sesuai denganprogram pelatihan termutakhir (dan yang direncanakan) atau yang setaradengan contoh yang sudah disetujui oleh Direktorat Jenderal PerhubunganUdara.

(c) Persyaratan pada paragrap (a) dari bagian ini harus dipenuhi pada setiap empatbulan sekali.

(d) Pemegang sertifikat harus membuat suatu sistem manajemen konfigurasi untukmenjamin integritas berkesinambungan terhadap peralatan dan perangkat lunaksimulator atau alat bantu.

(e) Pemegang sertifikat harus menjaga suatu program modifikasi berkelanjutan untukmenjamin bahwa peralatan/perangkat keras, perangkat lunak dan kinerja darisimulator atau alat bantu secara akurat mensimulasi pesawat udara yang terinci didalam sertifikat.

(f) Pemegang sertifikat harus memberitahukan setiap pengguna bahwa simulatoratau alat bantu tersebut tidak layak digunakan untuk pelatihan, pengujian ataupengecekan berurutan seperti terinci di dalam sertifikat.

60.25 Modifikasi Dari Simulator Terbang Berkualifikasi Atau Alat BantuPelatihan Terbang Berkualifikasi

(a) Pemegang sertifikat simulator terbang berkualifikasi atau alat bantu pelatihanterbang berkualifikasi harus memberitahukan kepada Direktorat JenderalPerhubungan Udara , secara tertulis, apabila yang bersangkutan mengusulkanuntuk memodifikasi perangkat keras atau perangkat lunak dari simulator atau alatbantu sehingga akan merubah karakteristik simulator atau alat bantu tersebut.

(b) Apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menerima pemberitahuan,Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat melakukan evaluasi (evaluasikhusus) dari simulator atau alat bantu sehubungan dengan usulan pengajuanmodifikasi.

(c) Berdasarkan kepada paragrap (d) dan (e), pasal 60.9 dan 60.11 dari bagian iniberlaku kepada evaluasi khusus dengan cara yang sama seperti pada saatevaluasi awal.

Page 14: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(d) Apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memutuskan tidak melakukanevaluasi khusus:

(1) operator boleh membuat usulan modifikasi simulator atau alat bantu; dan

(2) kualifikasi simulator terbang atau alat bantu pelatihan terbang masih tetapberlaku.

(e) Selama evaluasi khusus, simulator atau alat bantu harus dinilai mengenai:

(1) tingkat kualifikasi dimana simulator atau alat bantu mempunyai kualifikasi

(2) pada saat kualifikasi awal atau akreditasi dari simulator atau alat bantu; atau

(3) apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah merubah tingkatkualifikasi sejak evaluasi awal - tingkat kualifikasinya seperti padaperubahan.

(f) Peraturan ini tidak berlaku bagi modifikasi peralatan dengan maksud/tujuan untukmeningkatkan kualifikasi dari simulator atau alat bantu.

60.26 Pengoperasian Dengan Komponen-Komponen Yang Tidak Terpasang,Tidak Berfungsi Atau Tidak Beroperasi.

(a) Tidak seorangpun boleh secara sadar menggunakan atau mengijinkanpenggunaan atau menyalahgunakan kemampuan sebuah simulator terbang ataualat bantu pelatihan terbang untuk setiap pergerakan, prosedur, atau tugas yangakan dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan pelatihan, evaluasi,atau pengalaman terbang dari Bab ini untuk sertifikasi awak pesawat terbang ataukualifikasi apabila ada komponen yang tidak terpasang, tidak berfungsi, atau tidakberoperasi (missing, malfunctioning, or inoperative = MMI) yang disyaratkan untukada dan beroperasi dengan benar untuk kelengkapan yang memuaskan terhadappergerakan, prosedur, atau tugas dimaksud.

(b) Setiap komponen MMI seperti tertera pada paragrap (a) pada pasal ini, ataukomponen MMi mana saja yang terpasang dan diperlukan untuk beroperasisecara benar untuk memenuhi ketentuan kualifikasi mutakhir, harus diperbaikiatau diganti dalam batas waktu 30 hari kalender, kecuali ditentukan lain ataudiberikan kewenangan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

(c) Daftar dari komponen MMI termutakhir harus tersedia di dalam atau didekatsimulator terbang atau alat bantu pelatihan terbang untuk dipelajari oleh penggunaperalatan tersebut.

60.27 Perubahan Dalam Tingkat Kualifikasi Dari Simulator TerbangBerkualifikasi Atau Alat Bantu PelatihanTerbang Berkualifikasi

(a) Pemegang sertifikat simulator terbang berkualifikasi atau alat bantu pelatihanterbang berkualifikasi dapat memimnta kepada Direktorat Jenderal Perhubungan

Page 15: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Udara, secara tertulis, untuk merubah tingkat kualifikasi simulator atauperalatan/alat bantu.

(b) Apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menerima permohonan sepertipada paragrap (a), harus dilakukan evaluasi khusus terhadap simulator atau alatbantu, melaksanakan standard-standard tertera di dalam Appendix-appendix.

(c) Apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara merubah tingkat kualifikasi,harus:

(1) menyetujui setiap amendemen-amendemen sesuai perubahan terhadapmaster panduan pengujian kualifikasi dari simulator atau alat bantu; dan

(2) mengeluarkan revisi sertifikat kualifikasi simulator terbang atau revisisertifikat kualifikasi alat bantu pelatihan terbang.

60.29 Deaktivasi, Relokasi Atau Reaktivasi Simulator Terbang BerkualifikasiAtau Alat Bantu Pelatihan Terbang Berkualifikasi

(a) Pemegang sertifikat simulator terbang berkualifikasi atau alat bantupelatihanterbang berkualifikasi harus/wajib memberitahukan Direktorat JenderalPerhubungan Udara secara tertulis, apabila simulator atau alat bantu dideaktivasi/nonaktifkan.

(b) Pemegang sertifikat harus/wajib memberitahukan kepada Direktorat JenderalPerhubungan Udara secara tertulis, sebelum operator me-reaktivasi/mengaktifkankembali atau me-relokasi suatu simulator atau alat bantu, dan Direktorat JenderalPerhubungan Udara kemudian dapat melakukan evaluasi khusus terhadapsimulator atau alat bantu tersebut.

(c) Selama evaluasi khusus, suatu simulator terbang atau alat bantu harus dinilaiterhadap:

(1) tingkat kualifikasi dimana simulator atau alat bantu telah dikualifikasi saatkualifikasi awal atau akreditasi dari simulator atau alat bantu; atau

(2) apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah merubah tingkatkualifikasi sejak evaluasi awal - tingkat kualifikasi sebagaimanaperubahannya.

60.31 Perubahan Pemegang Sertifikat Simulator Terbang Berkualifikasi AtauAlat Bantu Pelatihan Terbang Berkualifikasi

(a) Pemegang sertifikat simulator terbang berkualifikasi atau alat bantu pelatihanterbang berkualifikasi wajib memberitahukan kepada Direktorat JenderalPerhubungan Udara secara tertulis, terhadap setiap usulan pergantian namapemegang sertifikat simulator atau alat bantu.

(b) Apabila ada pergantian nama pemegang sertifikat simulator atau alat bantu, maka:

Page 16: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(1) pemegang sertifikat sebelumnya wajib menyerahkan kepada pemegangsertifikat yang baru catatan-catatan seperti tersebut pada bagian 60.35 yangberlaku kepada simulator atau alat bantu tersebut; dan

(2) pemegang sertifikat yang baru boleh memohon kepada Direktorat JenderalPerhubungan Udara secara tertulis, untuk mendapatkan kualifikasi simulatoratau alat bantu.

(c) Sebuah permohonan pada paragrap (b) (2) harus disertai dengan rencanapemindahan/pergantian yang merinci secara detil tentang bagaimana pemegangsertifikat baru akan memenuhi persyaratan yang tertuang di dalam bagianperaturan ini.

(d) Apabila Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yakin bahwa pemegang sertifikatbaru mampu memenuhi persyaratan dari bagian peraturan ini, Direktorat JenderalPerhubungan Udara wajib:

(1) menyetujui rencana yang diajukan; dan

(2) menerbitkan sertifikat kualifikasi simulator terbang baru atau sertifikatkualifikasi alat bantu pelatihan terbang baru.

60.33 Tim Evaluasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat:

(a) Mengatur untuk pelaksanaan evaluasi seperti tersebut dalam bagian ini untukdilaksanakan oleh tim evaluasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ; dan

(b) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan menunjuk seseorang sebagai ketuatim, yang memiliki keterampilan, kualifikasi dan pengalaman yang diperlukanuntuk melaksanakan evaluasi.

(a) Pemegang sertifikat simulator terbang berkualifikasi atau alat bantu pelatihanterbang berkualifikasi wajib menyimpan pencatatan-pencatatan berikut yangberkaitan dengan simulator atau alat bantu untuk setidak-tidaknya 2 tahun setelahsimulator atau alat bantu tersebut tidak digunakan lagi:

(1) master panduan pengujian kualifikasi dan hasil-hasil dari evaluasi kualifikasi(awal dan setiap peningkatan) sejak penerbitan Pernyataan Kualifikasi asli.

(2) Pencatatan-pencatatan modifikasi;

(3) Pencatatan-pencatatan sistem kualitas.

(4) Pencatatan dari semua keluhan-keluhan yang dicatat di dalam buku hariankeluhan selama 2 tahun terakhir, termasuk berikut:

Page 17: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(i) Daftar komponen-komponen atau peralatan yang tidak terpasang, tidakberfungsi, atau tidak beroperasi.

(ii) Tindakan yang telah diambil untuk memperbaiki keluhan.

(iii) Tanggal tindakan perbaikan dilakukan.

(iv) Identitas personil yang menyatakan keluhan/kerusakan telah diperbaiki.

(b) Pemegang sertifikat juga wajib menyimpan hasil-hasil setiap ujian yang telahdilaksanakan sesuai bagian 60.23 (a) untuk simulator atau alat bantu untuksetidak-tidaknya selama 2 tahun setelah pengujian.

(c) Apabila ada perubahan nama pemegang sertifikat simulator atau alat bantu,pemegang sertifikat baru wajib menyimpan pencatatan-pencatatan dan hasil-hasilujian yang berkaitan dengan simulator atau alat bantu yang telah disimpan olehpemegang sertifikat yang lama/terdahulu.

60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,Pemalsuan Atau Pernyataan Yang Tidak Benar.

(a) Tidak seorangpun boleh membuat, atau menyebabkan terjadinya, hal-hal sebagaiberikut:

(3) Suatu penipuan atau pernyataan palsu secara sengaja di dalam setiappermohonan atau perubahan, atau setiap laporan lain atau hasil ujian yangdisyaratkan oleh bagian ini.

(4) Suatu penipuan atau pernyataan palsu secara sengaja di dalam ataupenghilangan secara sengaja dari pencatatan atau laporan yang disimpan,dibuat, atau digunakan untuk seolah-olah menunjukan/membuktikankepatuhan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan dalam bagian ini, ataumelakukan kegiatan dari hak-hak yang diberikan berdasarkan peraturanpada bagian ini.

Page 18: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

LAMPIRAN A - PERSYARATAN UMUM TINGKAT ALAT BANTU PELATIHANSINTETIS - PESAWAT TERBANG

(1) Paragrap ini menguraikan persyaratan umum simulator diuraikan dalam tabel A1.TABEL Ai: Persyaratan Standard untuk Simulator Terbang

1. UMUM

a) Ruang kemudi: suatu replikaberskala penuh dari pesawatterbang yang disimulasikan.Arah gerakan dari kendali dantombol/saklar identik denganapa yang ada di dalampesawat terbangsesungguhnya. Peralatanuntuk operasi dari jendelacockpit agar termasuk dalamsimulator terbang, tetapijendela tersebut tidak perludapat dioperasikan.

Catatan: Ruang kemudi, untuktujuan simulator penerbangan,terdiri dari semua bagiandepan dari penampangmelintang badan pesawatpada penyetelan palingbelakang dari kursipenerbang. Tempat tugasanggota awak terbangtambahan yang diperlukandiperlukan dan yang dindingbagian belakang kursi pilotdibutuhkan juga dianggapsebagai bagian dari ruangkemudi dan harus menirupesawat.

x X X X Kursi peninjau diruang kemuditidak dianggap sebagai tempattugas awak pesawat tambahandan dapat diabaikan/ditiadakan(Lihat 1.1) dibawah).Dinding-dinding berisi alat-alatseperti tombol/saklar, pemutusrangkaian listrik, panel-panel radiotambahan, dll, yang mana awakterbang membutuhkan aksesselama dalam setiap peristiwasetelah persiapan cockpit sebelumterbang kokpit selesai dianggappenting dan tidak dapatdihilangkan.Dinding-dinding berisi alat-alat sajaseperti ruangan penyimpanan pinroda pendarat, kapak ataupemadam kebakaran, bola lampucadangan, kantong dokumenpesawat udara dll tidak dianggappenting dan dapat diabaikan. Alat-alat tersebut, atau yang serupadengan itu, harus masih tersediadalam simulator terbang, tetapibisa dipindahkan ke lokasi yangsesuai sedekat praktis ke posisisemula. Kapak kebakaran daninstrument yang mempunyai tujuanyang sama hanya perlu diwakilidalam bentuk garis hitam.

b) Pemutus rangkaian yang X X X Xmempengaruhi prosedurdan/atau menghasilkanindikasi ruang kemudi yangdapat diamati dengan baikditempatkan dan berfungsiakurat.

Page 19: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

ABC D Catatan

X X X X Untuk tingkat A, penanganandaratyang umum, pengarug nyala apidan pendaratandapat diterima.

Persyaratan

c) Model dinamikaterbang modelyang menghitung berbagaikombinasi dari gaya hambatdan gaya dorong yangbiasanya dihadapi dalampenerbangan sesuai dengankondisi penerbangan yangsebenarnya, termasukpengaruh perubahan sikappesawat terbang, gayadorong, gaya hambat,ketinggian, suhu, berat kotor,momen inersia, lokasi pusatgravitasidan konfigurasi.

d) Semua indikasi pengukuran X X X X Nilai numerik harus ditampilkanyang relevan yang terlibat sesuai dengan ICAOAnnex 5.dalam simulasi dari pesawatterbang yang diterapkansecara otomatis meresponsterhadap gerakan kendali olehanggota awak terbang ataugangguan luar pada pesawatterbang yang disimulasikan,seperti, turbulensi atau angingeser.

e) Peralatan Komunikasi, X X X Xnavigasi dan perhatian danperingatan sesuai denganyang terpasang di pesawatterbang yang diterapkandengan operasi dalamtoleransi yang ditentukansebagai peralatan lepaslandas ke udarayang berlaku.

Selain tempat tugas anggota X X X Xawak terbang, tiga kursi yangsesuai untuk instruktur Ipengamat dan inspekturotoritas. Otoritas akanmempertimbangkan pilihanuntuk kebutuhan iniberdasarkan konfigurasi ruangkemudi tertentu. Kursi tersebutakan memberikan pandanganyang cukup pada panel pilotdan jendela depan. Kursiobserver tidak harus

Page 20: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan ABC Dmerupakan yang ditemukan dipesawat terbang, tapi harusada jaminan yang cukupterhadap lantai simulatorterbang, dipasangkan denganperangkat pengikat positif danterintegrasi dengan cukupaman untuk menahanpenumpang selama adasistem gerak yang diketahuidiprediksi.

g) Sistem simulator terbang X X X Xuntuk mensimulasikan sistemoperasi pesawat terbang yangditerapkan, baik di tanah dandalam penerbangan. Sistemharus dioperasikan bahwasemua normal, tidak normaldan prosedur operasi daruratdapat dicapai.

h) Kendali Instruktur untuk X X X Xmemungkinkan operator untukmengendalikan semuavariabel sistem yangdiperlukan dan memasukkankondisi tidak normal ataudarurat ke dalam sistempesawat.

i) Kekuatan kontrol yang X X X Xberjalanan sesuai denganreplikasi pesawat.Pengendalian harus bereaksidengan cara yang samaseperti dalam pesawat dalamkondisi penerbangan yangsama.

Program penanganan darat X X X Xdan aerodinamis disertakan:1) Efek darat. Sebagai contoh:

bulatan keluar,pengurangan tenagadorong dan menyentuhlandasan. Hal inimemerlukan data tentangdaya angkat, daya hambat,saat pitching, trim dan

sac diperlukan. Tes diperlukan.Untuk simulator penerbangantingkat A, penanganan daratsecara umum dapat diwakili sejauhyang memungkinkan berubahdalam batas-batas landasan pacudan kontrol yang memadai ditingkatan dan roll-out dari arahanlintasan angin.

Page 21: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratankekuatan pada efek darat.

2) Reaksi darat. Reaksi daripesawat ketika menyentuhlandasan selamapendaratan termasukdefleksi strut, gesekan ban,kekuatan sisi dan data lainyang sesuai, seperti beratdan kecepatan, yangdiperlukan untukmengidentifikasi kondisipenerbangan dankonfigurasi.

3) Karakteristik penanganandarat. Setir termasuk untukangin yang melintas, rem,pembalik daya dorong,perlambatan danperbalikan radius.

k) Model wind shear yangdisediakan pada pelatihandalam keterampilan khususyang diperlukan untukmenghadapi fenomena windshear dan pelaksanaanmanuver yang diperlukan.Model tersebut harus mewakiliukuran atau kecelakaan yangberasal dari angin, tetapidapat termasukpenyederhanaan yangmenjamin pengulangankejadian. Sebagai contoh,model dapat terdiri daribeberapa macam angin dibeberapa komponensimultansi. Model angin harustersedia untuk tahap kritispenerbangan sebagai berikut:1) rotasi Iepas landas;2) ketika terjadi daya angkat;3) ketika pertama kali

mendaki;4) pendekatan akhir yang

pendek.

x X Tes diperlukan. Lihat bagian 3.2Tes 2 9

Page 15 J

Page 22: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan ABC D

Catatan: Peralatan latihan windshear milik United States FederalAviation Administration (FAA),model angin dari United KingdomRoyal Aerospace Establishment(RAE), Joint Airport WeatherStudies (JAWS) proyek atausumber lain yang diakui dapatdiimplementasikan dan harusdidukung dengan benar referensiyang dibenarkan di dalam QTG.model angin dari sumber altematifjuga dapat digunakan jikadidukung oleh data pesawat yangterkait dan data tersebut didukungdengan referensi yang dibenarkandi dalam QTG. Penggunaan dataaltematif harus dikoordinasikandengan otoritas sebelumpenyerahan QTG untukpersetujuan.

I) Perwakilan angin yang melintas X X X Xdan instruktur untuk kontrolkecepatan dan arah angin.

m) Perwakilan berhenti dan gaya X Xkontrol arah untuk setidaknyakondisi landasan berdasarkandata pesawat terkait berikut ini:1) kering;2) basah;3) es;4) setengah basah;5) setengah es;6) basah pada daerah

penumpukan karet ban.n) Perwakilan rem dan dinamika X X

kegagalan ban (termasuk antislip) dan efisiensi pengeremanyang menurun karena suhurem berdasarkan data pesawatterkait.

0) Sebuah cara untuk cepat danefektif melakukan pengujianharian dalam program simulatorpenerbangan dan perangkatkeras.

sac diperlukan. Tujuan diperlukanuntuk tes 1), 2), 3). Subjekpemeriksaan adalah 4), 5), 6).Lihat bagian 3.2 Test 1 e).

sac diperlukan. Tes subjektifyang diperlukan untuk efisiensipengereman menurun karena suhurem, jika berlaku.

Page 23: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan ABC 0 Catatan

p) Flight simulator kapasitas X X X X sac diperlukan.komputer, akurasi, resolusi danrespon dinamik untuksepenuhnya mendukungsimulator penerbangan secarakeseluruhan.

q) Kontrol dirasakan dinamisketika tiruan pesawatdisimulasikan. Respon bebasdari kontrol harus sesuaidengan yang pesawat dalamwaktu toleransi yang diberikandalam Bagian 3.2. Evaluasiawal dan kenaikan akanmencakup respon kendali-bebas (pitch, roll danpengendali yaw) pengukurandicatat dengan kontrol. Respondiukur harus sesuai denganpesawat yang lepas landas,cruise dan konfigurasipendaratan.1) Untuk pesawat terbang

dengan sistem kontrolireversibel, pengukurandapat diperoleh di darat jikainput pitot static tepat yangdisediakan untuk mewakilikondisi tertentu yangdihadapi dalampenerbangan. Validasiuntuk rekayasa atau alasanprodusen pesawatdimasukan sebagaijustifikasi untuk uji daratatau untuk menghilangkankonfigurasi.

2) Untuk simulator yangmemerlukan tes statis dandinamis pada kontrol, teskhusus ini tidak akandibutuhkan selama evaluasiawal jika QTG menunjukkankedua hasil fixturepengujian dan hasil ujimetode alternatif, sepertidata komputer, yanQ

X X Tes diperlukan. Lihat bagian 3.2,Tests 2 b) 1), 2 b) 2) dan 2 b) 3).

Lihat bagian 3.23.3.1 diskusimengenai metode yang dapatditerima untuk memvalidasi kontroldinamika.

Page 17 I

Page 24: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan ABC 0diperoleh secarabersamaan. Pengulanganmetode alternatif pada saatevaluasi awal memberikankemungkinan dalampemenuhanpersyaratan.

r) Verifikasi respon relatif darisistem visual, instrumen ruangkemudi dan respon sistemgerak awal untuk memastikanbahwa mereka tergabung erat X Xuntuk memberikan isyaratsensorik yang terintegrasi.Adegan visual perubahan darigangguan steady state, yaitu X Xmulai dari video pertama yangberisi berbagai informasi,dapatte~adi dengan penundaandiperbolehkan. Gerakan onsetjuga dapat terjadi denganpenundaan diperbolehkan.Gerakan onset harus terjadisebelum awal video pertamayang berisi berbagai informasi,tetapi akan terjadi sebelumakhir dari video yang sama.Tes untuk menentukanpersyaratan yang sesuai iniharus mencakup secarasimultan merekam output daripilot, pitch, roll dan kendaliyaw,output dari accelerometermelekat pada platform sistemgerak yang terletak di lokasiyang diterima di dekat kursipilot, tampilan visual sistemsinyal output (termasukpenundaan sistem visualanalog) dan sinyal output keindikator pilot atau setaradengan tes yang disetujui olehotoritas. Kedua metode berikutini merupakan sarana yangdapat diterima untukmembuktikanpersyaratanyangsesuai dengan di atas:

Diperlukan tes. Lihat bagian 3.2,Tes 4 a dan AC 60-3 bagian 11.

Untuk simulator tingkat Amaksimum penundaandiperbolehkan adalahmilidetik.Untuk simulator tingkat Cmaksimum penundaandiperbolehkan adalahmilidetik.

dan Byang300

dan Dyang

150

Page18 I

Page 25: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan A B C D Catatan

Tes penundaan transportasidapat digunakan untukmenunjukkan bahwarespon sistem simulatorpenerbangan tidak bolehmelebihi penundaan yangdiijinkan. Tes ini akanmengukur semuaketerlambatan yangdihadapi oleh langkahsinyal migrasi dari kontrolpilot melalui elektronikkontrol muatan dan interfasimelalui semua modulsimulasi perangkat lunakdengan urutan yang benar,menggunakan handshakingprotocol, yang akhirnyamelalui interfasi outputnormal dengan sistemgerak, terhadap sistemvisual dan tampilaninstrumen. Rekaman waktudimulai untuk tes harustersedia input pilot flightcontrol. Model tes harusperhitungan waktu normalyang diijinkan untukdigunakan dan tidak akanperubahan aliran informasimelalui sistem perangkatkeras / perangkat lunak.Keterlambatan sistemtransportasi maka waktuantara input kontrol dantanggapan perangkat kerasindividu. Ini hanya perludiukur satu kali dalamsetiap sumbu.

2) Laten. Sistem visual,instrumen ruang kemudidan respon sistem awalgerakan harusmenanggapi sikap pitchyang mendadak, roll danyaw dari posisi pilot dalampenundaan diperbolehkan,tetapi tidak sebelum

Page 19 J

Page 26: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persya rata n ABC 0waktunya, ketika pesawatakan menghadapi dalamkondisi yang sarna. Tujuandari tes ini adalah untukmembandingkan responyang tercatat padasimulator penerbangandengan pesawat dari datayang sebenarnya ketikaIepas landas, posisi tingkatdan arah konfigurasi untukinput DNS yang cepat disemua tiga sumbu rotasi.Untuk respon pesawat,akselerasi di sumbu rotasiyang tepat yang sesuailebih sering dugunakan.Tujuannya adalah untukmemastikan bahwa responsistem simulator tidakboleh melebihiketerlambatan (ini tidaktermasuk waktu responpesawat per data yangdiguakan) dan bahwagerakan dan isyarat visualyang berhubungan dengantanggapan pesawat yangsebenarnya.

s) Model aerodinamis yangmencakup, untuk sertifikat tipeasli pesawat terbang yangdikeluarkan setelah Juni 1980,tingkat pengaruh rendah,ketinggian penerbangan tanah,efek Mach pada ketinggian,normal dan membalikkan efekdorong dinamis padapermukaan kontrol, pengaruhaeroelastik dan representasinon-linearities karena sisi slip-berdasarkan data pengujianpesawat terbang yangdisediakan oleh produsenpesawat.

x sac diperlukan. Lihat Bagian3.3.2 dan bagian 3.2, Tes 2 f)untuk informasi lebih lanjut tentangpengaruh di darat. Efek mach,representasi faeroelastic dan non-linearitis karena terjadi slip dalamsimulator penerbangan modelaerodinamik. sac seharusnyamerupakan alamat mmasing-masing. Tes terpisah untuk efekdaya dorong dan sac diperlukan.

Page20 I

Page 27: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persya rata n

t) Pemodelan yang mencakupefek dari kerangka pesawatdan mesin.

u) Aerodinamis dan model reaksidarat dengan dampak daridorongan balik padapengendalianarah.

v) Realisasi pelaksanaan sifatmassa pesawat, termasukmassa, pusat gravitasi, danmomen inersia sebagai fungsipayload dan beban bahanbakar.

w) Pengujian mandiri untukperangkat simulator danprogram untuk menentukansesuai dengan kinerja simulatortes seperti yang ditentukandalam Bagian 3.2. Buktipengujian harus menyertakannomor penerbangan simulator,tanggal, waktu, kondisi,toleransi dan variabelindependen yang sesuai yangdigambarkan dalamperbandingan data pesawat.atomatis dari "diluar batastoleransi" situasi yangdianjurkan.

x) Update waktu permanen dariperangkat keras dan programsimulator penerbangan setelahpesawat modifikasi yangmemadai untuk tingkatkualifikasi.

y) Dokumentasi harian sebelumpenerbangan baik dalam bukuharian atau di lokasi denganmudah diakses untuk diperiksa

ABC D Catatan

X X Pernyataan kepatuhan harusmenyediakangambaranefek, yangmemberikan pelatihan dalamketerampilan khusus yangdiperlukan untuk mengadapiterjadinya fenomena es danpelaksanaanpemulihan.

X X X sac diperlukan. Tes diperlukan.Lihat bagian 3.2, test 2.e) 8) dan2.e)9)

X X X X sac diperlukan. sac harusmencakuprentang nilai target yangditabulasi untuk mengaktifkanmodel demonstrasi massa propertiyang dilakukan oleh instruktur.

Page21 J

Page 28: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan

2. SISTEM GERAK

a) Gerakan isyarat dirasakan oleh X X X Xgerakan pilot pada pesawat,misalnya, gerakan yangmerupakan fungsi dari tingkatsimulasi ketika akan mendarat.

b) Sistem gerak:1) cukup memberikan isyarat X

yang mungkin bersifatumum untukmenyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan.

2) memiliki minimal 3 derajatkebebasan (pitch, roll danheave).

3) yang menghasilkan isyaratpaling tidak setara dengansistem platform enamderajat gerak bebas yangsinergis.

c) Waktu untuk sebuah cara X X X X Lihat bagian 3.2, tes 4 a.merekam gerak respon yangdibutuhkan.

d) Program efek gerak agar X X X Xmenyertakan:1) efek landasan gemuruh,

defleksi oleo, kecepatan didarat, landasan pacu tidakrata, lampu garis pusat, dankarakteristik landasan;

2) buffet di darat karenaperluasan spoiler Ispeedbrake pembalikandaya dorong;

3) gundukan yang terkaitdengan roda pendarat;

4) buffet selama perpanjangandan pencabutan dari rodapendarat;

5) buffet di udara karenaperpanjangan flap danspoiler I speedbrake;

6) pendekatan untuk stall

Lihat bagian 3..3.4 dan bagian 3.4.Untuk tingkat A, mungkin efekyang bersifat generik cukup untukmenyelesaikan tugas-tugas yangdiperlukan.

Page22 1

Page 29: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan A B C 0 Catatan

buffet;7) isyarat untuk roda pendarat

utama dan roda pendaratdepan;

8) nose-wheel scuffing;9) efek dorong dengan rem

yang diatur;10)Mach dab manufer buffet;11)dinamika kegagalan ban;12)kerusakan mesin dan tidak

berfungsinya mesin;13)ekor dan pod strike.

e) Gerakan getaran. Tes dengan X sac diperlukan. Tes diperlukan.hasil yang dicatat yang Lihat bagian 3.3.4 dan bagian 3.2perbandingannya dengan Test 3. e).amplitudo relatif terhadapfrekuensi yang diperlukan:

1) Karakteristik gerak getaranyang dihasilkan daripengoperasian pesawat,sejauh getaran menandaisuatu peristiwa ataupesawat yang dapatdirasakan pada ruangkendali penerbangan, harusada. Simulator penerbanganharus diprogram dandiinstrumentasi sedemikianrupa bahwa karakteristikmode getaran dapat diukurdan dibandingkan.

2) Data pesawat jugadiperlukan untukmenentukan gerakan ruangkemudi pesawat ketikapesawat tersebutmengalami gangguanatmosfer. Tujuan umum darimodel perkiraan gangguanbahwa data uji penerbangandpt diterima. Hasil tes yangdicatat memungkinkanperbandingan denganamplitudo relatif terhadapfrekuensi yang diperlukan.

Page 23 1

Page 30: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan

3. SISTEM VISUAL

a) Sistem visual mampu X X X Xmemenuhi semua standar daribagian ini, bagian 3.2 (TesSistem validasi) dan bagian 3.4(Fungsi dan PengujianSubjektif).

b) Bidang pandang visual minimal X X45 derajat horizontal dan 30derajat vertikal bidang pandangseeara bersamaan untukmasing-masing pilot.

Continuous lintasan kokpit X Xminimum bidang visualpandang masing-masing pilot180 derajat horizontal dan 40derajat vertikal sejauhlapangan pandang. Penerapantoleransi membutuhkan bidangpandang menjadi tidak kurangdari jumlah total 176 derajathorizontal diukur bidangpandang (termasuk tidakkurang dari + I - 88 derajatdiukur kedua sisi dari pusattitik mata desain) dan tidakkurang dari total 36 derajatvertikal diukur bidang pandangdari pilot dan co-pilot.

c) Cara merekam waktu respon X X X X Lihat bagian 3.2 Tes 4 a).visual untuk sistem visual yangdiperlukan.

d) Sistem geometri. Sistem iniharus dipasang bebas daridiskontinuitas optik dan artefakyang meneiptakan isyarat non-realistis, misalnya, gambaranrenang dan gambaran roll-off,yang dapat menyebabkan pilotuntuk membuat penilaian yangsalah dalam keeepatan,pereepatan dan I ataukesadaran situasional.

Lihat bagian tes 3.2 4.b) 1).sac diterima di tempat tes ini.

Pertimbangan harus diberikan untukmengoptimalkan bidang vertikalpandang untuk masing-masingsudut cut-off pesawat.

X X X X Lihat bagian 3.2 Test 4.b) 2.sac diterima di tempat tes ini.

Page 24 J

Page 31: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan

e) Syarat visual untuk menilaitingkat tenggelam dan persepsikedalaman saat lepas landasdan mendarat.

ABC DX X X X

f) Horizontal dan sikap akan X X X Xberkorelasi dengan indikatorsimulasi.

g) Occulting harus ditunjukkan. X XMinimal sepuluh tingkatocculting.

h) Resolousi permukaan (Vernier)harus ditunjukkan dengan polauji objek yang ditampilkanuntuk menduduki suatu sudutvisual tidak lebih dari 2 menitpada busur di tampilan visualyang digunakan pada eyepointpilot.

i) Ukuran lightpoint : tidak lebihdari 5 menit.

Catatan

Untuk tingkat A, isyarat visualmemadai untuk mendukungperubahan dalam jalur pendekatandengan menggunakan perspektiflandasan pacu.

SOC diperlukan. Test diperlukan.Lihat bagian 3.4 Tes 2. e).

SOC diperlukan. Test diperlukan.X X Lihat bagian 3.4, Tes 2. g) 4).

X X SOC diperlukan perhitungan yangmengandung resolusi yangmenyatakan. Lihat bagian 3.2~Test 4. b) 5.

X X SOC diperlukan. Lihat paragraf3.3.5.1 d). Ini sama denganresolusi lightpoint sebesar 2,5menit.

Lightpoint kontras rasio tidak X Xkurang dari: 10:01.Lightpoint kontras rasio tidakkurang dari:25:1.

k) Siang hari, senja (senja I fajar) X X X X SOC diperlukan untuk kemampuandan malam kemampuan visual sistem.yang berlaku untuk tingkatkualifikasi dicari.

Sistem visual harus mampu X X X Xmemenuhi, minimal padasistem kecerahan dan kontrasrasio yang dipersyaratkansebagaimana tercantum dalamBagian 3.2, Test 4. bl.Total skenario harussebanding pada detil untukyang diproduksi oleh 10 000dari permukaan yang terlihatdan 6 000 lampu terlihat atau(di senja atau malam) 15 000lampu terlihat dan kapasitas

SOC diperlukan. Lihat bagian 3.2,Tes 4. b) 7.

X X Tes berisi skenario yangdiperlukan-lihat Bagian 3.4, Tes 2.

Page25 }

Page 32: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan A B C 0 Catatan

sistem yang memadai untukmenampilkan 16 objek secarabersamaan secara bergerak.Sistem bila digunakan dalampelatihan, harus menyediakan:1) Pada siang hari, presentasi X X

penuh warna danpermukaan cukup denganisyarat tekstur yang tepatuntuk melakukanpendekatan visual, arahandan bandara gerakan. Efekpermukaan harus konsistendengan simulasi (statis)dengan posisi matahari.

2) Ketika senja, minimal, X Xpresentasi intensitas warnaambient berkurang,permukaan cukup denganpersyaratan tekstur yangtepat yang meliputi objekditerangi diri sepertijaringan jalan, peneranganjalan dan bandara untukmelakukan pendekatanvisual, arahan dan bandaragerakan. Skenario harusmencakup cakrawala yangdidefinisikan dankarakteristik khas daerahseperti ladang, jalan dan airdan permukaan yangditerangi olehpencahayaan, misalnya,lampu pendaratan. Jikadisediakan, pencahayaancakrawala harus terarahdengan orientasi yangbenar dan konsistendengan permukaan efekbayangan.

3) Pada malam hari, minimal,semua fitur yang berlaku ke X Xtempat senja, seperti yang X Xdidefinisikan di atas,dengan pengecualian darikebutuhan untuk

Page 26 /

Page 33: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Persyaratan A B C D Catatan

menggambarkan intensitasambien dikurangi yangmenghilangkan isyaratdarat yang tidakmencerahkan diri atauditerangi oleh lampumisalnya, lampupendaratan.

4. SISTEM SUARA

a) Ruang kemudi yang memiliki X X X Xsuara yang signifikan akibatdari tindakan pilot yangberhubungan dengan pesawat.

b) Suara hujan, penghapusan X X sac diperlukan.peralatan dan pesawat pentinglainnya dengan suara yangjelas untuk pilot selamaoperasional normal danabnormal dan suara crashketika simulator ini mendaratlebih dari keterbatasan.

c) Perbandingan dengan X Lihat Bagian 3.3.6 dan Bagian 3.2,amplitudo dan frekuensi suara Tes 5.a), 5.b) dan 5.c).ruang kemudi, termasuk mesindan suara kerangka pesawat.Suara harus berkordinasidengan cuaca.

d) Kontrol volume harus memiliki X X X Xindikasi pengaturan tingkatkebisingan yang memenuhisemua persyaratan kualifikasi.

(2) Paragraf ini menjelaskan persyaratan mengenai Alat Latihan Terbang (FTD)secara umum untuk tingkat 1, 2, dan 4, 5, 6 yang dideskripsikan pad a tabel A2.

TABLEA2 :

Persyaratan Urn urn untuk Alat Latihan Terbang (FTD) Tingkat 1 dan Tingkat 2

TingkatKualifikasi

Sesuai dengan:

- Seleksi manajemen sistemkredit kecuali untuk kontrol

page27/

Page 34: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

terbuka pilot dengan penanganan

(Catatan: Pilihan sistem simulasi adalah manual) diikuti dengan :

tanggung jawab Organisasi untuk bagian dari konversi yang

mencari persetujuan) telah disetujui I programtransisi, pelatihan berulang,pemeriksaan

2 - Spesifikasi tipe Sesuai untuk :- Semua sistem yang berlaku - Sistem Manajemen yang

sepenuhnyaClosed flight deck pertama dan pelatihan- Spesifikasi tipe yang berulang pengujianatau Penerbangan General Dinamis dan pengetesan (kecuali(tapi harus mewakili kinerja pesawat) manual control pilot i.e.- Instrutur yang bertugas ikut terbang those manuver- Suara penting penerbangan dilaksanakan- Pengkontrolan kondisi atmosfer melalui pilot utama pilot

- Navigasi Data Base (sistem pesawat kontrol terbang).yang memadai)

- Tes kemampuan yang memadai - Pelatihan CRM , sebagai- Kontrol penerbangan primer yang kursus yang disetujui.

mengontrol jalur penerbangan dan - LOFT (paling tidak,secara luas dilaksanakan familiarisasi

- Mewakili karakteristik control rute dan area)pesawat.

- Tingkat A simulator sistemvisual.

InformasiFTO

Persyaratan Umum FTO tingkat CatatanNo. 4 5 6

1. Konfigurasi Umum Ruang kemudi

1.a. FTD harus memiliki sebuah X Tujuan FTD, ruang kemudiRuang Kemudi yang merupakan terdiri dari semua ruang depanreplika dari pesawat yang dari penampang badan pesawatdisimulasikan dengan kontrol, pad a pengaturan paling ekstrimperalatan, indikator dari kursi pilot 'termasukpenerbangan yang dapat tambahan', anggota krudiamati dari ruang kemudi, penerbangan diperlukan tugaspemutus rangkaian, dan dan yang dibutuhkan untukbulkheads yang terletak dengan bulkheads bagian belakangbenar, fungsional akurat dan kursi pilot. Untuk klarifikasi,merupakan replikasi dari bulkheads berisi item seperti pin

Page28 !

Page 35: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

pesawat. Arah gerakan kontroldan switch harus identikdenganyang ada di pesawat. Desainkursi pilot harus mampu untukmencapai desain "eye position."Peralatan untuk pengoperasianruang kemudi, jendela harusdisertakan walaupunsebenarnya tidak dapatdioperasikan. Api, pemadam,dan bola lampu cadangan harustersedia dalam simulatorpenerbangan, tetapi mungkinakan direlokasi ke lokasi yangcocok sepraktis mungkin. Api,arahan pin roda pendarat, daninstrumen bertujuan samahanya perlu diwakili dalamsiluet.

1.b. FTD harus memiliki peralatan X X(misalnya, instrumen, panel,sistem, sirkuit pemutus, dankontrol) simulasi yang cukupuntuk pelatihan dasar Ipemeriksaan yang harusdiselesaikan. Peralatandipasang harus berada di lokasiterpisah yang benar atau diruang kemudi atau wilayahpenerbangan. Peralatantambahan diperlukan untukpelatihan dasar I acarapemeriksaan harus tersedia diFTD, tetapi mungkin terletak dilokasi yang sesuai sepraktismungkin untuk posisi terpisahyang benar. Aktuasi peralatanharus menirufungsi yang sesuaidalam pesawat. Api, arahan pinroda pendarat, dan instrumentujuan yang sama hanya perludiwakili dalam siluet

FTD harus memberikan efekperubahan aerodinamika yangtepat untuk kombinasi dayahambat dan daya dorong yang

roda pendarat, kompartemenpenyimpanan, pemadam api ,bola lampu cadangan, kantongdokumen pesawat tidakdianggap penting dan dapatdiabaikan.

page29/

Page 36: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

biasa dihadapi dalampenerbangan. Ini harusmencakup dampak perubahansikap pesawat, dorong, tarik,ketinggian, temperatur, dankonfigurasi

Tingkat 6 memerlukantambahan efek perubahan beratkotor dan pusat gravitasi

Tingkat 5 hanya memerlukanprogramaerodinamikgenerik

sac diperlukan.

2.b. FTD harus berupa komputer X X X(analog atau digital) yangmemiliki kemampuan(kapasitas, akurasi, resolusi,dan respon dinamik) yangdiperlukan untuk memenuhitingkat kualifikasi. sacdiperlukan.

Daya tangkap relatif dariinstrument-instrumen ruangkemudi harus diukur melaluipengujian laten, atau pengujianpenundaan transportasi, dantidak boleh melebihi 300milidetik. Instrumen-instrumenharus merespon terhadap inputyang tiba-tiba saat posisi pilotberada dalam waktu yangdiberikan, tetapi tidak sebelumwaktu ketika pesawat terbangmerespon dalam kondisi yangsama.

x X Tujuannya adalah untukmemastikan bahwa Alat BantuPelatihanTerbang menyediakaninstrument berupa isyarat-isyarat, berada dalam waktutunda yang telah ditentukan,yang sama dengan dayatangkap pesawat terbang. Untukdaya tangkap pesawat terbang,percepatan yang sesuai, yaituyang bersesuaian dengansumbu putar lebih diutamakan.Informasi tambahan yangberkaitan dengan pengujianLaten dan PenundaanTransportasi dapat ditemukandalam Apendiks A, Lampiran 2,paragrap 15.

• Laten: Daya tangkapinstrumen alat bantu pelatihanterbang dan, jika berlaku,sistemgerak dan sistem visual tidakboleh mendahului terhadapwaktu tersebut ketika pesawatterbang merespon dan dapat

Pag.3D I

Page 37: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

merespon di atas 300 milidetiksetelah waktu tersebut dalamkondisi yang sama

• Penundaan Transportasi:Sebagai sebuah alternativeterhadap persyaratan Laten,tujuan sebuah pengujianpenundaan transportasi dapatdigunakan untuk menunjukanbahwa sistem alat bantupelatihan terbang tidak melebihibatas yang telah ditetapkan.Sponsor harus mengukursemua penundaan yangdihadapi dengan sebuahlangkah sinyal migrasi darikendali pilot melalui seluruhmodul perangkat lunak simulasidengan urutan yang tepat,menggunakan protocol gerakantangan, akhirnya melewatioutput normal antar mukamenuju tampilan instrumen dan,jika berlaku, sistem gerak, dansistem visual

3. Peralatan Operasional

Semua indikasi-indikasiinstrument yang relevan yangterlibat dalam simulasi pesawatterbang harus secara otomatismerespon terhadap kendaligerak atau gangguan luar padapesawat terbang yangdisimuasikan; seperti, turbulensiatau angin

Peralatan navigasi harusdipasang dan beroperasi dalamtoleransi-toleransi yang berlakuuntuk pesawat terbang

Tingkat 6 juga harus mencakupperalatan komunikasi (antar-phone dan udara/darat) sepertiyang ada di dalam pesawatterbang dan, jika sesuai denganoperasi yang sedang dilakukan,sebuah sistem mikrofon maskeroksigen

Pag.31 I

Page 38: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Tingkat 5 hanya perlu memilikiperalatan navigasi yangdiperlukan untuk sebuahinstrument terbang mendekat

3.c. Sistem yang dipasang harus X X Xmensimulasikan sistem operasipesawat terbang yang berlaku,baik di darat dan pada saatterbang. Sistem yang dipasangharus beroperasi sejauh yangberlaku pada kondisi normal,tidak normal, dan prosedurpengoperasian darurat termasukdi dalam program pelatihansponsor yang dapat dicapaiTingkat 6 harus mensimulasikanseluruh penerbangan pesawatterbang, navigasi, dan sistemoperasi yang berlaku

Tingkat 5 setidaknya harusmemiliki penerbanganfungsional dan kendali-kendalinavigasi, tampilan-tampilan, daninstrumentasi

Tingkat 4 setidaknya harusmemiliki satu sistem pesawatterbang yang dipasang danfungsional

Kondisi pencahayaan untuk X X Xpanel-panel dan instrumen-intrumen harus cukup untukoperasi yang sedang dilakukan

alat bantu pelatihan terbangharus menyediakan gaya-gayakendali dan lalu lintas kendaliyang bersesuaian denganpesawat terbang yang sedangdisimulasikan. Gaya-gayakendali harus bereaksi dengancara yang sama seperti di dalampesawat terbang dalam kondisipenerbangan yang samaAlat Bantu Pelatihan Terbangharus menyediakan gaya-gayakendali dan lalu lintas kendali

Cahaya-Iatar pada panel-paneldan instrument-intrumen dapatdipasang tetapi tidakdisyaratkan.

Page32 !

Page 39: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dengan ketepatan yang cukupuntuk instrument terbangmendekatsecara manual

4. Fasilitas - Fasilitas Instruktur atau Petugas Penilai

Selain untuk stasiun-stasiun X X Xawak pesawat terbang,pengaturan tempat duduk yangsesuai untuk seoranginstruktur/pilot pemeriksa danInspektur Direktorat JenderalPerhubungan Udara harusdisediakan. Tempat duduk iniharus menyediakan pandanganyang memadai terhadap panel-panel awak pesawatterbang

Alat Bantu Pelatihan Terbang X X Xharus memiliki kendali instrukturyang mengijinkan aktivasinormal, tidak normal, dankondisi darurat yang sesuai.Setelah diaktifkan, sistemoperasi yang tepat harusberasal dari manajemen sistemmelalui awak dan tidakdipersyaratkaninput dari kendaliinstruktur

5. Sistem gerak (tidak dipersyaratkan)

5.a. Alat Bantu Pelatihan Terbangdapat memiliki sebuah sistemgerak, jika diinginkan, meskipunini tidak dipersyaratkan. Jikasebuah sistem gerak dipasangdan kredit pelatihan tambahan,pengujian, atau pemeriksaanakan dicari berdasarkankepemilikan sebuah sistemgerak, operasi sistem geraktidak boleh mengganggu danharus saling terkait dengan eratuntuk menyediakan isyarat-isyarat sensor yang terintegrasi.Sistem gerak harus meresponterhadap input yang tiba-tibasaat posisi pilot berada dalamwaktu yang diberikan, tetapitidak sebelum waktu ketikapesawat terbang merespon

Tempat duduk ini tidak perlusebuah replika dari tempatduduk pesawat terbang dandimungkinkan sesederhanaseperti sebuah kursi kantoryangditempatkan dalam posisi yangsesuai.

X X Standar sistem gerak yangditetapkan di dalam bagian 60,Apendiks A diberlakukansetidaknya untuk simulatorTingkatA yang dapat diterima.

Page33 I

Page 40: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dalam kondisi yang sama.S.b. Jika sebuah sistem gerak

dipasang, ini harus diukurmelalui pengujian laten ataupengujian penundaantransportasi dan tidak bolehmelebihi 300 milidetik. Dayatangkap instrument tidak bolehterjadi sebelum gerakan awal

6. Sistem Visual

6.a. Alat bantu pelatihan terbang X X Xdapat memiliki sebuah sistemvisual, jika diinginkan, meskipuntidak dipersyaratkan. Jikasebuah sistem visual dipasang,ini harus sesuai dengan criteriasebagai berikut:

6.a.1. Sistem visual harus merespon X Xterhadap input yang tiba-tibapada saat posisi pilot.Sebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

6.a.2. Sistem visual harus setidaknya X X Xsebuah saluran tunggal,tampilan non-collimatedSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

6.a.3. Sistem visual harus X X Xmenyediakan setidaknyasebuah b~ang pandanganvertical 18 derajatlmendatar 24derajat untuk pilot penerbangSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

6.a.4. Sistem Visual harus X X Xmenyediakan untuk paralaksmaksimum 10 derajat setiappilotSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

6.a.S. Isi layar visual tidak boleh X X XmenggangguSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

X Standar sistem gerak yangditetapkan di dalam bagian 60,Apendiks A diberlakukansetidaknya untuk simulatorTingkat A yang dapat diterima.

Page 34 !

Page 41: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

a.a.a. Jarak minimum dari posisi mata X X Xpilot terhadap permukaansebuah tampilan pandanganlangsung tidak boleh kurangdari jarak terhadap setiapinstrumentpanel depanSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

a.a.7. Sistem visual harus X X Xmenyediakan sebuah resolusiminimum 5 busur-menit baikuntuk dihitung dan ditampilkanukuran pikselSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

a.b. Jika sebuah sistem visual X Diproyeksikan secara langsung,dipasang dan kredit pelatihan tampilan visual non-collimatedtambahan, pengujian, atau dapat membuktikanaplikasi pilotpemeriksaan akan dicari ganda tidak dapat diterimaberdasarkan kepemilikansebuah sistem visual, sebuahsistem visual bersesuaiandengan standar yang ditetapkansetidaknya untuk simulatorterbang sungguhan Tingkat A(Iihat Apendiks A bagian ini)akan dipersyaratkan. Sebuah"pandangan langsung," sistemvisual non-collimated(persyaratan lainnya yangsesuai dengan sistem visualTingkat A) dapat dianggapmemuaskan bagi pemasangan-pemasangan tersebut dimanarancangan "titk mata" sistemvisual adalah tepat disesuaikanuntuk setiap posisi pilot sebagaicontoh kesalahanparalakspadasaat atau kurang dari 10 derajatsecara bersamaan terjadi disetiap pilotSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

7. Sistem Suara

7.a. Alat Bantu Pelatihan Terbang Xharus mensimulasikanpenghasil suara ruang kemudiyanQ signifikan dari tindakan

Page 35 )

Page 42: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

pilot yang bersesuaian terhadappendengaran tersebut di dalampesawat terbang

(3) Paragrap ini menjelaskan persyaratan umum Alat Bantu Latihan Terbang untuktingkat 1 dan 2 yang dijelaskan di dalam table A3.

Page36 f

Page 43: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

LAMPIRAN B - PERSYARATAN UMUM TINGKATAN OARI ALAT BANTUPELATIHAN SINTETIS - HELIKOPTER

(1) Paragrap ini menjelaskan persyaratan umum Simulator Terbang dijelaskan didalam tabel B1

1.1.a.

TABLE B 1

Tingkat-tingkat

simulatorBCD

Konfigurasi Umum Ruang kemudi

Simulator harus memiliki X X Xsebuah ruang kemudi yangmerupakan sebuah replikahelicopter yang akandisimulasikan. Simulator harusmemiliki kendali-kendali,peralatan, indicator-indikatorruang kemudi yang dapatdiamati, pemutus-pemutussirkuit, dan peletakanbulkheads yang tepat, secarafungsional akurat danmereplikasikan helicopter. Arahpergerakan kendali-kendali dantombol-tombol harus identikdengan yang ada di dalamhelicopter. Tempat duduk pilotharus memberikan kemampuanbagi penumpang untuk dapatmencapai rancangan "posisimata" yang terpancang untukhelicopter yang disimulasikan.Peralatan untuk pengoperasianjendela-jendela ruang kemudiharus disertakan, tetapi jendela-jendela actualnya tidakdiperlukan beroperasi. Kapak-kapak api, alat-alatpemadaman, cahaya lampucadangan harus tersedia didalam simulator terbangsungguhan tetapi dapatdirelokasikan pada lokasi yangsesuai, praktis sedekatdaripada posisi sebenarnya.Kapak-kapak api, pin-pin rodapendarat, dan setiap instrument

Untuk tujuan simulator, ruangkemudi terdiri dari semua ruangdepan dari penampangmelintang badan pesawat padapengaturan buritan yang palingekstrim dari tempat duduk pilotmencakup tambahan, stasiun-stasiun petugas awak pesawatterbang yang dipersyaratkandan buritan bulkheads daritempat duduk pilot yangdipersyaratkan. Untukklarifikasi, bulkheads hanyaberisikan item-item sepertihalnya pin roda pendarat,kompartemen penyimpanan,kapak-kapak api dan alatpemadaman, cahaya lampucadangan, dan kantong-kantong dokumen pesawatudara tidak dianggap pentingdan dapat diabaikan.

Page 37 !

Page 44: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

yang memiliki tujuan yang samahanya perlu dihadirkan secarasiluet

1.b. Pemutus-pemutus sirkuit X X Xtersebut yang mempengaruhiprosedur atau menghasilkanindikasi-indikasi ruang kemudiyang dapat diamati harusdilokasikan secara tepat dansecara fungsional akurat

2. Pemrograman

2.a. Sebuah model dinamika X X Xterbang yang menghitung untukbermacam-macam combinasikecepatan udara dan tenagasecara normal dihitung di dalampenerbangan harusbersesuaian terhadap kondisiterbang yang actual, termasukpengaruh perubahan sikaphelicopter, aerodinamika, dangaya-gaya propulsi danmomen-momen, ketinggian,temperature, masa, lokasi pusatgravitasi, dan konfigurasiSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

2.b. Simulator harus memiliki X X Xkapasitas computer,keakuratan, resolusi, danrespon dinamika yangdibutuhkan untuk memenuhitingkat kualifikasi yang dicariSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

2.c. Penanganan di darat ijikasesuai) dan pemrogramanaerodinamika harus mencakupdi bawah ini:

Pengaruh di darat Tingkat B X X Xtidak mensyaratkanpemrograman mengambang diudaraSebuah pernyataan kepatuhan(sac) dipersyaratkan

Daerah-daerah yang berlakutermasuk suar dan pendaratandari pendaratan berjalan sepertihalnya untuk pengaruh didarat/in-ground-effect (IGE)saat mengambang di udara.Sebuah simulasi yang wajar

Page38 I

Page 45: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Reaksi di darat Tingkat 8 tidak X X Xmensyaratkan pemrogramanmengambang di udaraSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

Simulator harus menyediakan X Xperangkat keras dan programperangkat lunak simulator untukpengujian manual dan otomatis

Respon-respon relative darisistem gerak, sistem visual, daninstrument-instrumen ruangkemudi harus diukur melaluipengujian laten atau pengujianpenundaan transportasi.Gerakan awal harus terjadisebelum akhir dari kegiatanscan bidang video. Dayatangkap instrument tidak bolehterjadi mendahului gerakanawal. Hasil pengujian harusberada dalam batasan-batasandi bawah ini:

2.e.1. Daya tangkap harus berada Xdalam 150 milidetik dari dayatangkap helikopter

2.e.2. Daya tangkap harus berada X Xdalam 100 milidetik dari dayatangkap helikopter

dari pengaruh di darat termasukpermodelan gaya angkat, gayahambat, momen pitch, trim, dantenaga saat pengaruh didaratlin ground effect.

Reaksi dari helicopter saatbersentuhan denganpermukaan pendaratan selamapendaratan (e.g., defleksipenopang, ban atau gesekan-gesekan selip, gaya-gayasamping) dapat berbedadengan perubahan di dalamberat kotor, kecepatan udara,laju penurunan saat pendaratn,dan meluncur.

Hal ini dapat mencakup sebuahsebuah sistem yang otomatis,yang dapat digunakan untukpelaksanaan setidaknyasebuah bagian pengujianpanduan pengujian kualifikasi."Pengenduran" otomatis darisituasi-situasi toleransidianjurkan.

Tujuannya adalah untukmemastikan bahwa simulatormenyediakan isyarat-isyaratinstrument, gerakan, dan visualyang sama dengan dayatangkap helicopter dalam waktutunda yang telah ditetapkan.Hal yang diutamakan adalahgerakan awal terjadi sebelumpermulaan perubahan layarvisual (permulaan scan bidangvideo pertama berisikaninformasi yang berbeda). Untukdaya tangkap helicopter,percepatan yang tepata adalahyang bersesuaian dengansumbu rotasi lebih diutamakan.

Page39 !

Page 46: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

x X Simulator seharusnyamenghadirkan gerakan (didalam sumbu-sumbu yangsesuai) dan karakteristik kendaliarahdari helicopter ketikamengalami kegagalan rem atauban yang disimulasikan.

X X (*)

2.f. Simulator harusmensimulasikan kegagalandinamik rem dan ban (termasukkegagalan anti slip, jika sesuai)Sebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

2.g. Pemodelan aerodinamika didalam simulator harusmencakup:(1) Pengaruh di darat,(2) Pengaruh kerangkapesawat dan lapisan es padarotor Uikasesuai),(3) Pengaruh gangguanaerodinamika antara baling-baling rotor dan badanpesawat,(4) Pengaruh rotor padakendali dan sistem stabilisasi,(5) Penggambaranpenyelesaian dengan tenaga,dan(6) Penanganan kondisibaling-baling yang stallSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

2.h. Simulator harus menyediakan X X Xsifat-sifat massa yang realistic,termasuk berat kotor, pusatgravitasi, dan momen-momeninersia sebagai sebuah fungsidari payload dan beban bahanbakarSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

3. Pengoperasian Peralatan

3.a. Semua indikasi-indikasi X X Xinstrument yang relevan, yangterkait di dalam simulasi darihelicopter harus secaraotomatis merespon terhadappergerakan kendali ataugangguan luar terhadaphelicopter yang disimulasikan;

Page40 !

Page 47: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

e.g., turbulensi atau pergeseranangin. Nilai-nilai numeric harusdihadirkandalam satuan-satuanyang sesuai

3.b. Peralatan komunikasi,navigasi, X X X (*)perhatian,dan peringatanharusdipasang dan beroperasiselama toleransi-toleransiberlaku untuk helicopter yangsedang disimulasikan

3.c. Sistem helicopter yang X X Xdisimulasikan harus beroperasiseperti sistem helicopter yangberoperasi dalam keadaannormal, tidak normal, dankondisi operasi darurat saat didarat dan terbang

3.d. Simulator harus menyediakan X X Xkendali-kendali pilot dengangaya-gaya kendali dan lalulintas kendali yang bersesuaianterhadap helicopter yangdisimulasikan. Simulator jugaharus bereaksi dengan carayang sama seperti helicopterdalam kondisi terbang yangsama

3.e. Dinamika kendali perasa X Xsimulator harus mereplikasikanhelicopter yang disimulasikan.Hal ini harus ditentukan melaluiperbandingan catatan dinamikakendali perasa simulatorterhadap pengukuranhelicopter. Untuk evaluasi awaldan peningkatan, karakteristikdinamika kendali harus diukurdan dicatat secara langsungdari ruang kemudi, dan harusdiselesaikan selama Iepaslandas, jelajah, dan kondisipendaratan dan konfigurasi-konfigurasi

4. Fasilitas-FasilitasInstruktur/Peniiai4.a. Selain untuk stasiun-stasiun X X X Pemimpin tim akan

awak pesawat terbang, mempertimbangkanalternative-simulator harus memiliki alternatif terhadap standar ini

Page41 I

Page 48: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

setidaknya dua tempat dudukyang sesuai untuk intruktur/pilotpemeriksa dan inspekturDirektorat JenderalPehubungan Udara. Tempatduduk ini harus menyediakanpandangan yang cukup untukpanel pilot dan jendela-jendeladepan. Seluruh tempat dudukselain daripada tempat dudukawak pesawat tidak perludihadirkan, yang ditemukan didalam helicopter tetapi haruscukup aman untuk lantai dandipasangkan dengan alatpenahanpos~WyangsamaSimulator harus memiliki X X Xkendali yang memungkinkaninstruktur/penilai untukmengendalikan semua variable-variable sistem yangdipersyaratkan dan memasukansemua kondisi tidak normalatau darurat ke dalam sistemhelicopter yang disimulasikanseperti yang dijelaskan di dalamprogram pelatihan yangdisetujui Direktorat JenderalPerhubungan Udara, atauseperti yang dijelaskan di dalammanual pengoperasian yangrelevan, yang sesuai

Simulator harus memiliki X X Xkendali instruktur untuk semuapengaruh lingkungan yangdiharapkan tersedia pada 10S(Stasiun PengoperasianInstruktur); e.g., awan,pandangan, lapisan es,pengendapan, temperature, sel-sel badai, dan kecepatan angindan arahSimulator harus menyediakan X Xinstruktur atau penilaikemampuan untukmempresentasikan bahaya didarat dan udara

untuk tempat duduk tambahanberdasarkan konfigurasi ruangkemudi yang unik

Sebagai contoh, pesawat udaralain melintasi landasan pacuyang aktif dan berpusat padalalu lintas ruang udara

Page42 !

Page 49: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

4.e. Simulator harus menyediakan X X Ini adalah kondisi yang dapatinstruktur atau penilai dipilih, yang tidakkemampuan untuk dipersyaratkan untuk seluruhmerepresentasikan pengaruh operasi atau yang dekatsirkulasi kembali debu, uap air, permukaanatau kondisi salju yang terjadisebagai hasil dari gerakan kebawah rotor

5. Sistemgerak5.a. Simulator harus memiliki X X X Sebagai contoh, isyarat-isyarat

isyarat-isyarat gerakan (gaya) pendaratan seharusnyayang jelas kepada pilot yang merupakan suatu fungsi lajumenggambarkan gerakan di penurunan (RoD) daridalam helikopter helicopteryang disimulasikan

5.b. Simulator harus memiliki Xsebuah sistem gerak(pengisyaratan gaya) denganminimal tiga derajat kebebasan(sekurang-kurangnyapitch, roll,dan heave)Sebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

5.c. Simulator harus memiliki X Xsebuah sistem gerak(pengisyaratan gaya) yangmenghasilkan isyarat-isyaratsekurang-kurangnya samadengan sebuah enam derajatkebebasan (Le., pitch, roll, yaw,heave, sway, dan surge)Sebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

5.d. Simulator harus menyediakan X X Xsebuah catatan dari wakturespon sistem gerakSebuah pernyataan kepatuhan(SaC) dipersyaratkan

5.e. Simulator harus menyediakanpemrograman pengaruh-pengaruh gerakan untukmemasukan hal-hal sebagaiberikut:

1) Gemuruh landasan pacu, X X Xdefleksi oleo, pengaruhkecepatan di darat,landasan pacu yang tidak

Page43/

Page 50: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

rata, karakteristik.

2) Benturan-benturan karenaadanya pengaruh aliranmelintang

3) Benturan selamapemanjangan danpenarikan roda gigipendaratan.

4) Benturan karena adanyapenanganan kondisi baling-baling yang stall

5) Benturan karena adanyacincin vortex (penyelesaiandengan tenaga)

6) Isyarat-isyarat yangmenggambarkan hasil daripendaratan.

7) Getaran-getaran rotorkecepatan tinggi.

8) Dinamika kegagalan ban X X9) Ketidak berfungsian mesin

dan kerusakan mesin

10)Hantaman di darat terhadapkerangka pesawat

11)Getaran-getaran dari X Untuk turbulensi udara, tujuangerakan hasil dari umum model-model turbulensigangguan atmosfer dapat diterima jika, ketika

digunakan, memperoleh hasilpengujian yang kira-kira sepertidata pengujian terbang yangdapat diperagakan

5.t. Simulator harus menyediakan X Simulator seharusnyagetaran-getaran dari diprogramkan dankarakteristik gerakan sebagai diinstrumentasikan sedemikianhasil dari pengoperasian rupa sehingga mode-modehelicopter (sebagai contoh, karakteristik benturan dapatpenanganan baling-baling yang diukur dan dibandingkanstall, pemanjangan roda gigi terhadap data helikopterpendaratan, penyelesaiandengan tenaga) sejauh tandagetaran dari suatu kejadianatau keadaan helicopter, yangdapat dirasakan di dalam ruangkemudi

Page44!

Page 51: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Simulator harus memiliki X X Xsebuah sistem visual yangmenyediakan sebuahpandangan luar ruang kemudi

6.b. Simulator harus menyediakan Xsebuah bidang pandanganyang berkesinambungansekurang-kurangnya 75 derajatmendatar dan 30 derajatvertical setiap tempat dudukpilot. Sistem visual tempatduduk pilot keduanya harusdapat beroperasi secarabersamaan. Cakupan minimumbidang pandangan mendatarharus lebih dan kurang satu-setengah (1/2) dari persyaratanminimum bidang pandanganberkelanjutan, garis azimuth nolderajat dipusatkan relativeterhadap badan pesawat udara.Sebuah pernyataan kepatuhan(SOC) harus menerangkanpemasangan geometrinyaSebuah pernyataan kepatuhan(SOC) dipersyaratkan

6.c. Simulator harus menyediakan Xsebuah bidang pandanganvisual yang berkesinambungansekurang-kurangnya 146derajat mendatar dan 36 derajatvertical di tiap tempat dudukpilot. Sistem visual tempatduduk pilot keduanya harusdapat beroperasi secarabersamaan. Bidang pandanganmendatar dipusatkan padagaris azimuth nol derajatrelative terhadap badanpesawat udara. Cakupanminimum bidang pandanganmendatar harus lebih dankurang satu-setengah (1/2) daripersyaratan minimum bidangpandangan berkelanjutan, garisazimuth nol derajat dipusatkan

Kemampuan tambahan bidangpandangan mendatar dapatditambahkan melalui kebijakansponsor yang disediakan,minimum bidang pandangantetap dipertahankan.

Optimisasi bidang pandanganvertical dapat dianggapberkaitan dengan sudutterpendek ruang kemudihelicopter yang khusus.Sponsor dapat mengajukankepada pemimpin tim untukmengevaluasi simulator terbangsungguhan untuk otorisasi-otorisasi khusus sebagaiberikut:(1) Daerah tertentu di dalam

database membutuhkanresolusi tinggi untukmendukung pendaratan,lepas landas dan latihanbantalan di darat dan latihanterbang menjauh dariheliport, termasuk heliport

Page 45j

Page 52: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

relative terhadap badanpesawat udara. Sebuahpernyataan kepatuhan harusmenerangkan pemasangangeometrinya. Kemampuanbidang pandangan yangmelebihi dari minimum tidakdipersyaratkan untuk TingkatKualifikasi C. Namun, dimanatugas~ugas khususmembutuhkan pemanjanganbidang pandangan di atas 146derajat dengan 36 derajat (e.g.,untuk mengakomodasipenggunaan "jendela dagu"dimana akomodasinyaterintegrasikan dengan atauterpisahkan dari tampilansistem visual utama), makapemanjangan bidangpandangan harus disediakan.Ketika mempertimbangkanpemasangan dan penggunaanbidang pandangan yangditambah, sponsor harusbertemu dengan pemimpin timuntuk menentukan pelatihan,pengujian, pemeriksaan,pengalaman-pengalamantugasdimana kemampuan bidangpandangan yang ditambahkandibutuhkan.Sebuah pernyataan kepatuhan(SOC)dipersyaratkan

Simulator harus menyediakanpandangan visual terhadaparea setidaknya 176 0

horisontal dan 56 0 vertikal perkursi pilot Kedua sistem padakursi penerbang visual harusdapat beroperasi secarasimultan. Horisontal pandangandari area ini berpusat padagaris azimut nol derajat yangrelatif terhadap fusalagepesawat. Horizontal minimumterhadap pandangan areaharus cakupan plus dan minussatu-setengah(1 /2) kebutuhanminimum terhadap pandanQan

yang ditinggikan, helideck,dan daerah yang terbatas.

(2) Untuk terbang lintas alam,detil-detil layar yang cukupagar di daratmemungkinkan untukmemetakan navigasimelebihi sebuah panjangsector yang sama dengan30 menit pada kecepatanrata-rataterbangjelajah.

(3) Untuk radar ruang udaraterbang mendekatlairborneradar approaches (ARA)lepas pantai, visual/radaryang diharmonisasikanuntuk menggambarkaninstalasi-instalasi.

X Optimasi-pandangan areasecara vertikal dapat dianggapberkaitan dengan penerbanganhelikopter sudut cut-off tertentu.Sponsor dapat memintapemimpin tim untukmengevaluasi FFS untukotorisasi khusus sebagaiberikut:(1) daerah Tertentu dalamdatabase membutuhkanresolusi tinggi untukmendukung pendaratan, take-off dan latihan dasar cushiondan pelatihanjauh dari heliport,termasuk heliport dengan

Page46 I

Page 53: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

minimum secara kontinu,berpusat pada garis azimut nolderajat relatif terhadap fusalagepesawat. sac harusmenjelaskan geometri instalasi.Kemampuan untuk melihat arealebih dari minimum tidakdiperlukan untuk kualifikasi diTingkat C. Namun, di manatugas (exercise) tertentumemerlukan diperpanjang areapandang di luar 1760 dengan560 (misalnya, untukmengakomodasi penggunaan"chin window" di manaakomodasi yang baik tidakterpisahkan dengan atauterpisah dari sistem tampilanvisual yang utama), makadiperpanjang area pandangharus disediakan. Ketikamempertimbangkan instalasidan penggunaan pertambahanarea pandang, sponsor harusbertemu dengan pemimpin timuntuk menentukan pelatihan,pengujian, pemeriksaan, dantugas pengalaman yangkemampuan terhadap areapandang yang ditambahmungkin diperlukan SebuahSOC.

Sistem visual yang harus bebas X X Xdari diskontinuitas optik danartefak yang menciptakanisyarat non-realistis

6.f. Simulator harus memiliki lampu X X Xpendaratan secara operasionaluntuk adegan malam. Padasaat adegan senja memerlukanlampu pendaratan.

6.g. Simulator harus memiliki kontrol X X Xinstruktur sebagai berikut:(1) Jarak pandang dalam Mil

(kilometer) dan jarak visuallandasan pacu dalam feet

elevasi yang tinggi, helidecksdan terbatas wilayah:(2) Untuk penerbangan crosscountry, rincian adegan yangcukup untuk memungkinkanground untuk navigasi petalebih panjang pada sektor samadengan 30 menit padakecepatan jelajah rata-rata.(3) Untuk approach pada radarlepas pantai(ARA), disamakanpemasangan baik secara visualmaupun radar.

isyarat non-realistis mungkintermasuk gambar "berenang"dan citra "roll-off," yang dapatmenyebabkan pilot untukmembuat penilaian yang salahkecepatan, percepatan dan Iatau kesadaran situasional.

Page 471

Page 54: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(ft)(meter).(2) Bandar Udara atau

pemilihan daerahpendaratan

(3) Bandar Udara ataupencahayaan daerahpendaratan

6.h. Setiap adegan tampilan X X Xbandara harus mencakupsebagai berikut:(1) landasan pacu Bandara dan

taxiways(2) Landasan definisi

a) permukaan landasan dantanda-tanda (marking)

b) Pencahayaan landasanpacu yang digunakan,termasuk , threshold, tepi,centerline, touchdownzone, VASI (atau PAPI),dan approach lightdengan warna yangsesuai

c) lampu taxiway6.i. Simulator harus menyediakan X X X

sistem kompatibilitas visualdengan program respon yangdinamisSimulator harus menunjukkan X X Xbahwa segmen ground terlihatdari ruang kemudi simulatorsama dengan ruang kemudihelikopter (dalam toleransi yangditetapkan), ketika di kecepatanudara yang tepat danketinggian di atas zonapendaratanSimulator harus memberikan Xpetunjuk visual yang diperlukanuntuk menilai tingkat perubahanketinggian tinggi, ketinggian diatas permukaan bumi, danperpindahan translasi dantingkat selama Iepas landasdan pendaratan.Simulator harus memberikan X Xpetunjuk visual yang diperlukanuntuk menilai tingkat ketinggian,

Ini akan menunjukkan akurasipemodelan adegansehubungan dengan posisiyang telah ditentukan dari ujunglandasan yang "digunakan."

Page48 !

Page 55: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

ketinggian di atas permukaanbumi, serta perpindahantranslasi dan tingkat selamatinggal landas, ketinggianrendah I manuver kecepatanudara rendah, hover, danmendarat

Simulator harus menyediakan X X Xgambaran akurat darilingkungan visual yangberhubungan dengan sikapsimulator

6.n Simulator harus memberikan X Xkonfirmasi cepat terhadapwarna sistem visual, RVR,fokus, dan intensitasSebuah sac diperlukan.

6.0. Simulator harus mampu X Xmemproduksi sedikitnya 10tingkat occulting

6.p. Adegan pandangan visual X X Xmalam hari. simulator harusmenyediakan adegan malamvisual dengan konten adegancukup untuk mengenalibandara, terrain, dan landmarksterbesar di sekitar bandara. Isiadegan harus memungkinkanpilot untuk berhasil mencapaipendaratan visual. Adeganmalam, minimal, harusmemberikan presentasi daripermukaan cukup denganisyarat tekstur yang tepat yangmeliputi objek diterangi diriseperti jaringan jalan,penerangan ramp, dan bandarasignage, untuk melakukanpendekatan (approach) visual,pendaratan dan pergerakan dibandara (taxy). Adegan harusmenyertakan sebuah cakrawaladidefinisikan dan karakteristikkhas daerah (terrain) sepertiladang, jalan dan badan air danpermukaan diterangi olehlampu pendaratan helicopter.

Sikap Visual vs sikap simulatoradalah perbandingan pitch danroll dari cakrawala (horizon)yang ditampilkan dalam adeganvisual dibandingkan dengantampilan pada indikator attitude.

page49/

Page 56: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Adegan Visual saat senja.Simulator harus menyediakanadegan visual saat senjadengan konten adegan cukupuntuk mengenali bandara,terrain, dan landmarks yangcukup besar di sekitar bandara.Isi adegan harusmemungkinkan pilot untukberhasil menyelesaikan suatupendaratan visual. adeganSenja, minimal harusmemberikan presentasi penuhintensitas warna ambientberkurang, permukaan cukupdengan isyarat tekstur yangtepat yang meliputi objek yangmemiliki penerangan tersendiriseperti jaringan jalan,penerangan ramp dan bandarasignage, untuk melakukanpendekatan (approach) visual,arahan dan pergerakan dibandara (taksi). Adegan harusmenyertakansebuah cakrawaladidefinisikan dan karakteristikkhas daerah seperti ladang,jalan dan badan air danpermukaan diterangi olehlampu pesawat (misalnya,lampu pendaratan). Jikadisediakan, pencahayaan arahcakrawala (horison) harusmemiliki orientasi yang benardan konsisten dengan efekbayangan permukaan. Totalkonten adegan harussebanding secara rinci dengan10.000 permukaan berteksturdan 15.000 cahaya yangdihasilkan dan tampak terlihatdengan kapasitas sistem yangmemadai untuk menampilkan16 objek bergerak secarabersamaanSebuahsac diperlukan.Adegan Visual Siang Hari.Simulator harus memilikiadegan visual siang hari

Pago50 /

Page 57: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dengan konten adegan cukupuntuk mengenali bandara,terrain, dan landmarks terbesardi sekitar bandara. Isi adeganharus memungkinkan pilotuntuk berhasil mencapaipendaratan visual. Tidak adapencahayaan yang ambient(membingungkan) pada adeganvisual yang ditampilkan. Totalkonten adegan harussebanding secara rinci kepadayang dihasilkan oleh 10.000permukaan bertekstur yangterlihat dan 6.000 lampu terlihatdengan kapasitas sistem yangmemadai untuk menampilkan16 objek bergerak secarabersamaan. Tampilan visualharus bebas dari tampilan danefek visual lainnya yangmengganggu sementaraSimulator ini bergerakSebuah sac diperlukan.Simulator harus menyediakanadegan visual operasional yangmenggambarkan hubungan fisikdiketahui menyebabkan ilusipada saat pendaratan padapilot

Simulator harus menyediakanrepresentasi cuaca khusus dariringan, menengah, dan curahhujan yang banyak di dekatbadai pada saat pendekatan(approach) lepas landas danpendaratan.Representasi hanya perludisajikan pada dan di bawahketinggian 2.000 ft (610 m) diatas permukaan bandara dandalam jarak 10 mil (16 km) daribandaraSimulator harus ada adeganvisual dari landasan pacubasah dan salju, termasukrefleksi pencahayaan landasan

x X Sebagai contoh: landasan pacupendek,pendekatan (aaproach)di atas air,landasan pacu dgnposisi menanjak atau menurun ,alur pendekatan (approach)dengan pendakian terrain,fiturtopografi unik.

X X Pemimpin timmempertimbangkanalternatif yang sesuai.

akanefek

Page 51!

Page 58: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

pacu untuk kondisi basah, dansetengah tertutup lampu untukkondisi salju

6.v. Simulator harus ada warna X Xrealistis dan langsung darisemua pencahayaan bandara

7. Sistem Suara

7.a. Simulator harus menyediakan X X Xsuara cockpit yang dihasilkandari tindakan pilot yang sesuaidengan yang te~adi padahelikopter

7.b. Pengaturan Volume, jika sudah X X Xterpasang, harus memilikiindikasi tingkat pengaturansuara

7.c. Simulator tersebut harus secara X Xakurat mensimulasikan suarahujan, wiper pd windsheild, danhelikopter penting lainnya suarajelas untuk pilot selama operasinormal dan abnormal, dantermasuk suara crash (ketikaSimulator ini mendarat disebuah sikap yang tidak biasaatau yang melebihi limitasistruktural); normal suara mesin,dan suara extension andretraction roda pendaratSebuah sac diperlukan.

7.d. Simulator harus menyediakan Xamplitudo dan frekuensi suararuang kemudi dan suara yangrealistis kinerja Simulatorharus dicatat, dibandingkandengan amplitudo dan frekuensiyang suara yang sarna saatdirekam di helikopter, danmerupakan bagian dari QTG

(2) Paragraf ini menjelaskan persyaratan umum alat bantu simulasi penerbangan untuktingkat 1, 2 dan 4, 5, 6, 7 dijelaskan dalam tabel B 2.

Page 52}

Page 59: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

TABLE B 2:

Persyaratan Standar untuk Alat Bantu Pelatihan Terbang (FTC) Tingkat 1 danTingkat 2

1 sistem Cocok untuk:- Selektif sistem manajemen

kredit (kecuali untukketerampilan pilotdalampenanganan kontrol secaramanual) sebagai berikut:bagian dari konversidisetujui I program transisi,pelatihan berulangreccurent trainning),pemeriksaan/pengujian)

Cocok untuk:berlaku - Inisial dan recurrent

pelatihan safetymanagement sistem,pengecekan danpengujian (kecuali untukketerampilan pilotdalampenanganan kontrolsecara manual sepertipenerbangan maneuverseperti dilaksanakanmelalui pilot utamakontrol terbangPelatihan CRM sbgkursus yang disetujuiLOFT (Familirisasiterhadap rute dan areahanya untuk sekurang-kurangnya simulatortingkat A yang terpasang)

TingkatKualifikasi

1 Jenis khusus dengan minimalpenuhterwakiliCockpit Tertutup atau terbuka(Catatan: Pilihan sistem simulasi adalahtanggung jawab Organisasi mengajukanpersetujuan ataukembali persetujuan untuk kursus(course»

- Semua sistem yangsepenuhnya terwakili

- Cockpit tertutup- Tipe khusus atau Generic

Penerbangan Dinamika (tapi harusmewakili kinerja pesawat )

- Instruktur Station yang ikut dalamsimulasi penerbangan

- Suara yang signifikan/penting- Kontrol terhadap kondsi atmosfi- Database navigasi (cukup untuk -

mendukung sistem pesawat terbang)- Kemampuan pengujian yang-

memadai- Kontrol penerbangan utama yang

mengontrol alur penerbangan dansecara luas mewakili karakteristikkontrol pesawat.

Page 53!

Page 60: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Tingkat FTD

4 5 6 7

1. Konfigurasi Urnurn Ruang kernudi

1.a. FTD harus memiliki ruang kemudi(cockpit) yang merupakan replika darihelikopter, atau set helikopterdisimulasikan dengan kontrol, peralatan,indikator penerbangan, pemutusrangkaian, dan bulkheads terletakdengan sesuai, berfungsi secara akuratdan mereplikasi helikopter atau sethelikopter. Arah gerakan kontrol danswitch harus identik dengan yang dihelikopter atau set helikopter. kursi Kruharus mampu kemampuan untukmampu mencapai desain "posisi mata.".Peralatan untuk pengoperasian jendelacockpit harus disertakan, tetapi jendelayang sebenarnya tidak perlu dapatberoperasi. pemutus sirkuit yangmempengaruhi prosedur ataumenghasilkan indikasi ruang kemudi(cockpit) harus terletak dengan benardan fungsional akurat. Kapak,pemadam, pin roda pendarat dan bolalampu cadangan harus tersedia, dandapat mewakili dalam siluet dalamsimulator penerbangan. Peralatan iniharus ada sedekat dan sepraktisdengan posisi sebenarnya.

x X Untuk tujuan FTD,ruang kemudi (cockpit)terdiri dari semua yangruang depan dari cabinpengaturanpenerbangan dibelakang palingekstrim dari kursi pilottermasuk tambahan,stasiun tugas anggotakru dan yangdibutuhkan bulkheadsbagian belakang kursipilot.Bulkheads hanya berisiseperti kompartemenpenyimpanan pin rodapendarat, kapak danpemadam, bola lampucadangan, dandokumen pesawatkantong tidak dianggappenting dan dapatdiabaikan. Jikadihilangkan, item, atausiluet item tersebut,dapat ditempatkan didinding simulator, ataudi lokasi lain sedekatdan praktis untukposisi sebenarnya.

1.b. FTD harus memiliki peralatan (misalnya, X Xinstrumen, panel, sistem, sirkuitpemutus, dan kontrol)yang cukupdisimulasikan untuk pelatihan dasar Ipemeriksaan event harus diselesaikan.Peralatan yang terpasang, harus beradadalam konfigurasi spasial yang benar,dan mungkin dalam ruang kemudi atauarea terbuka ruang kemudi. pemutus

Page 54 t

Page 61: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

sirkuit Mereka yang mempengaruhiprosedur atau menghasilkan indikasiruang kemudi harus diamati denganterletak benar dan beffungsi akurat.peralatan tambahan diperlukan untukpelatihan dasar dan acara pemeriksaanharus tersedia di FTD tetapi bisaterletak di lokasi yang sesuai sedekatdan praktis untuk posisi spasial yangbenar. penggerak peralatan ini harusmeniru fungsi yang sesuai dalamhelikopter. kapak, pin roda pendarat,dan instrumen tujuan yang sama hanyaperlu diwakili dalam siluet

2. Pemrograman.

2.a. FTD harus memberikan efek perubahan X X Xaerodinamika yang tepat untukkombinasi tarik dan dorong biasanyadihadapi dalam penerbangan. Ini harusmencakup dampak perubahan sikaphelikopter, dorong, tarik, ketinggian,temperatur, dan konfigurasi. Tingkat 6dan 7 membutuhkan tambahan dampakperubahan berat kotor dan pusatgravitasi. Tingkat 5 hanya memerlukanpemrograman aerodinamis generik.Sebuah sac diperlukan

2.b. FTD harus memiliki kemampuan X X X Xkomputer (analog atau digital) yaitu,kapasitas, akurasi, resolusi, dan respondinamik) yang diperlukan untukmemenuhi tingkat kualifikasi dicari.Sebuah sac diperlukan

2.c. tanggapan Relatif dari instrumen pada X X Xruang kemudi harus diukur oleh latencytes atau tes transportasi keterlambatan,dan tidak boleh melebihi 150 milidetik.Instrumen harus merespon masukanmendadak pada posisi yang pilot dalamwaktu yang diberikan, tetapi tidaksebelum waktu dimana helikopter atauset helikopter merespon dalam kondisiyang sama

• Latency: Instrumen FTD jika berlaku,sistem gerak dan respon sistem visualtidak boleh mendahului waktu itu ketika

Tujuannya adalahuntuk memastikanbahwa instrumen FTDmemberikan isyaratyang, dalampenundaan waktuyang dinyatakan,seperti tanggapanhelikopter. Untukrespon helikopter,percepatan dalam,sumbu rotasi yangtepat yang sesuai lebihdisukai.

Page 55!

Page 62: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

helikopter merespon dan dapatmerespon hingga 150 milidetik setelahwaktu itu dibawah kondisi yang sarnaTransport Delay: Sebuah alternatifuntuk kebutuhan Latency, tujuanpengujian Transport Delay dapatdigunakan untuk menunjukkan bahwasistem FTD tidak melebihi batasmaksimum yang ditentukan. Sponsorharus mengukur semua keterlambatandihadapi oleh sinyal ketika adanyaperubahan dari kontrol pilot melaluisemua modul simulasi perangkat lunakdengan urutan yang benar,menggunakan protokol handshaking,akhirnya melalui output interface yangnormal pada tampilan instrumen dan,jika berlaku, gerak sistem, dan sistemvisual

3. Pengoperasian Peralatan.

3.a. Semua indikator instrumen yang relevanyang terlibat dalam simulasi helikoptersecara otomatis harus merespon untukmengontrol gerakan atau gangguaneksternal ke helikopter simulasi atauserangkaian helikopter, misalnya,turbulensi atau angin

3.b. Navigasi peralatan harus dipasang danberoperasi dalam toleransi berlakuuntuk helikopter atau set helikopter.Tingkat 6 dan 7 juga harus mencakupperalatan komunikasi (antar-telepon danudara I tanah) seperti itu di helikopter.Tingkat 5 hanya memerlukan peralatannavigasi yang diperlukan untuk terbangpendekatan instrumen

3.c. Dipasang harus mensimulasikan sistemoperasi helikopter sistem diterapkanbaik di tanah dan di penerbangan.Setidaknya satu sistem helikopter harusdiwakili. Sistem harus operasi sejauhyang berlaku normal, tidak normal, danprosedur operasi darurat termasukdalam program pelatihan sponsor dapatdicapai. Tingkat 6 dan 7 harusmensimulasikan semua penerbangan

Pag.56 !

Page 63: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

helikopter yang berlaku, navigasi, dansistem operasi.Tingkat 5 harus memilikipenerbangan fungsional dan kontrolnavigasi, menampilkan, daninstrumentasi

3.d. Lingkungan pencahayaan untuk panel X X X X Lampu latar paneldan instrumen harus cukup untuk instrumen dapatoperasi yang sedangdilakukan dipasang tetapi tidak

diperlukan.

3.e. FTD harus memberikan gaya kontroldan perjalanan kontrol yang sesuaidengan helikopter direplikasi atau sethelikopter. kekuatan kontrol harusbereaksi dengan cara yang sarnaseperti pada helikopter atau sethelikopter dalam kondisi penerbanganyang sarna

3.f. FTD harus memberikan gaya kontroldan perjalanan kontrol ketepatan yangcukup untuk terbang manualpendekatan instrumen. Gaya kontrolharus bereaksi dengan cara yang sarnaseperti pada helikopter atau sethelikopter dalam kondisi penerbanganyang sarna

4. Fasilitas- Fasilitas Instruktur atau Penilai.

Selain anggota kru stasiun X X X Xpenerbangan,pengaturantempat dudukcocok untuk seorang instrukturI periksapilot dan Direktorat JenderalPerhubungan Udara Inspektur harustersedia. Kursi ini harus memberikanpandangan yang memadai panelanggotaawak terbang

FTD harus memiliki instruktur yang X X X Xmemungkinkan kontrol aktivasi normal,tidak normal, dan kondisi darurat, yangsesuai. sistem operasi Setelahdiaktifkan, tepat harus berasal darimanajemen sistem dengan kru dantidak memerlukan masukan dariinstrukturkontrol.

5. Sistem Gerak

5.a. Sistem gerak dapat dipasang dalam X X X XFTD. Jika diinstall, sistem operasi

Kursi ini tidak perlumenjadi replika kursipesawat dan dapatsebagai sederhanasebagai kursi kantorditempatkan di posisiyang sesuai.

Page 64: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

gerakan tidak boleh mengganggu. Jikasistem gerak terinstal dan pelatihantambahan, pengujian, atau memeriksakredit sedang dicari, isyarat sensorikjuga harus terintegrasi. Sistem gerakharus merespon masukan mendadakpada posisi yang pilot dalam waktuyang diberikan, tetapi tidak sebelumwaktu ketika helikopter merespon dalamkondisi yang sarna. Sistem gerak harusdiukur oleh tes tes transportasi latencyatau delay dan tidak boleh melebihi 150milidetik. Instrumen respon tidak harusterjadi sebelum gerakan awal

5.b. FTD harus memiliki setidaknya isyaratgetaran sistem untuk mencatatkarakteristik getaran helikopter distasiun pilot

6. Sistem Visual

6.a. FTD mungkin memiliki sistem visual,jika diinginkan, meskipun tidakdiperlukan. Jika sistem visual terinstal,harus memenuhi kriteria sebagaiberikut:

6.a.1. Sistem visual harus merespon masukan X X Xmendadak pada posisi yang pilot.Sebuah sac diperlukan

6.a.2. Sistem visual harus setidaknya satu X X Xsaluran, layar non-collimated.Sebuah sac diperlukan

6.a.3. Sistem visual harus menyediakan X X Xsetidaknya medan-pandangan-18 0

vertical/24° horisontal untuk pilotterbang.Sebuah sac diperlukan

6.a.4. Sistem visual harus menyediakan untuk X X Xparalaks maksimum 10 0 per pilot.Sebuah sac diperlukan

6.a.5. Isi adegan visual mungkin tidak X X Xmengganggu.Sebuah sac diperlukan

6.a.6. Jarak minimum dari posisi mata pilot ke X X Xpermukaan layar melihat langsung tidak

X Dapat dicapai olehkursi shaker ataupenyuara bass cukupuntuk memberikanisyarat yangdiperlukan.

Pago58 I

Page 65: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

mungkin kurang dari jarak ke instrumenpanel depan.Sebuah sac diperlukan

6.a.7. Sistem visual harus menyediakan X X Xresolusi minimum 5 busur-menit untukkedua dihitung dan ditampilkan ukuranpiksel.Sebuah sac diperlukan

6.b. Jika sistem visual terinstal dan pelatihan X X Xtambahan, pengujian, atau memeriksakredit sedang dicari atas dasar memilikisistem visual, sistem visual yangmemenuhi standar yang ditetapkanuntuk setidaknya Tingkat FFS (IihatLampiran A dari bagian ini) akandibutuhkan. A "Iangsung-melihat,"sistem visual non-collimated (denganpersyaratan lainnya untuk sistem ATingkat visual bertemu) dapat dianggapmemuaskan bagi mereka instalasidimana sistem visual desain "titik mata"adalah tepat disesuaikan untuk posisitersebut masing-masing pilot yangkesalahan paralaks berada pada ataukurang dari 10 0 secara bersamaanuntuk setiap pilot.Sebuah sac diperlukan

6.c. FTD harus menyediakan lapangankontinyu-visual-pandangan setidaknya146 0 horisontal dan 36 0 vertikal untukkedua kursi pilot, secara bersamaan.Horizontal minimum lapangan-of-viewharus cakupan plus dan minus satu-setengah (1 12) kebutuhan lapangan-of-view minimum kontinu, berpusat padagaris azimut nol derajat relatif terhadappesawat pesawat. Tambahan lapanganhorisontal-dari-pandangan kemampuandapat ditambahkan pada kebijaksanaansponsor yang diberikan bidang-minimal-pandangan dipertahankan. Kemampuanuntuk melihat-bidang-Iebih dariminimum ini tidak diperlukan untukkualifikasi di Tingkat 7. Namun, di manatugas-tugas tertentu memerlukandiperpanjang bidang pandang di luar146 0 dengan 36 0 (misalnya, untukmengakomodasi penggunaan "jendela

X aptimasi-pandangan-bidang vertikal dapatdianggap berkaitandengan penerbanganhelikopter sudut dekcut-off tertentu. Ketikamempertimbangkaninstalasi I penggunaanditambah bidangpandang, sepertidijelaskan di sini, ituakan menjaditanggung jawabsponsor untuk bertemudengan pemimpin timuntuk menentukanpelatihan, pengujian,pemeriksaan, ataupengalaman yangtugas untukmemperbanyak

Pag.59 !

Page 66: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dagu" di mana akomodasi yang baik bidang-of- kemampuantidak terpisahkan dengan atau terpisah melihat mungkindari sistem primer tampilan visual), penting untukkemudian diperpanjang seperti bidang persetujuan itu.pandang harus disediakan.Sebuah sac diperlukan dan harusmenjelaskan geometri instalasi

7. Sistem Suara

7.a. FTD harus mensimulasikan ruang X Xkemudi signifikan suara yang dihasilkandari tindakan pilot yang sesuai denganmereka yang mendengar di helikopter

(*) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat mengkualifikasikan FTD Helikoptermenggunakan kriteria, validasi tes, dan fungsi dan tes subjektif terinci di dalam:

1. Peraturan Penerbangan Federal (FAR) Part 60 Lampiran 0, Kualifikasi StandarKinerja Untuk Alat Bantu Pelatihan Terbang Helikopter; atau

2. Persyaratan Penerbangan Bersamal Joint Aviation Requirement - Alat BantuPelatihan Simulasi Terbang Helikopter (JAR FSTD H).

No. Proses Nama Jabatan1. Disempurnakan Hary Kriswanto Kabag Perat. Transp. Laut &

Udara2. Ha Kriswanto P.H Karo Hukum dan KSLN3. Her Bakti Dir"en Perhubun an Udara4. Moh. Iksan Tatan Sekretaris Jenderal

Page 67: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dagu" di mana akomodasi yang baik bidang-of- kemampuantidak terpisahkan dengan atau terpisah melihat mungkindari sistem primer tampilan visual), penting untukkemudian diperpanjang seperti bidang persetujuan itu.pandang harus disediakan.Sebuah sac diperlukan dan harusmenjelaskan geometri instalasi

7. Sistem Suara

7.a. FTD harus mensimulasikan ruang X Xkemudi signifikan suara yang dihasilkandari tindakan pilot yang sesuai denganmereka yang mendengar di helikopter

(*) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat mengkualifikasikan FTD Helikoptermenggunakan kriteria, validasi tes, dan fungsi dan tes subjektif terinci di dalam:

1. Peraturan Penerbangan Federal (FAR) Part 60 Lampiran D, Kualifikasi StandarKinerja Untuk Alat Bantu Pelatihan Terbang Helikopter; atau

2. Persyaratan Penerbangan Bersamal Joint Aviation Requirement - Alat BantuPelatihan Simulasi Terbang Helikopter (JAR FSTD H).

Page 68: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dagu" di mana akomodasi yang baik bidang-of- kemampuantidak terpisahkan dengan atau terpisah melihat mungkindari sistem primer tampilan visual), penting untukkemudian diperpanjang seperti bidang persetujuan itu.pandang harus disediakan.Sebuah sac diperlukan dan harusmenjelaskan geometri instalasi

7. Sistem Suara

7.a. FTO harus mensimulasikan ruang X Xkemudi signifikan suara yang dihasilkandari tindakan pilot yang sesuai denganmereka yang mendengar di helikopter

(*) Oirektorat Jenderal Perhubungan Udara dapat mengkualifikasikan FTO Helikoptermenggunakan kriteria, validasi tes, dan fungsi dan tes subjektif terinci di dalam:

1. Peraturan Penerbangan Federal (FAR) Part 60 Lampiran 0, Kualifikasi StandarKinerja Untuk Alat Bantu Pelatihan Terbang Helikopter; atau

2. Persyaratan Penerbangan Bersamal Joint Aviation Requirement - Alat BantuPelatihan Simulasi Terbang Helikopter (JAR FSTO H).

Page 69: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dagu" di mana akomodasi yang baik bidang-of- kemampuantidak terpisahkan dengan atau terpisah melihat mungkindari sistem primer tampilan visual), penting untukkemudian diperpanjang seperti bidang persetujuan itu.pandang harus disediakan.Sebuah sac diperlukan dan harusmenjelaskan geometri instalasi

7. Sistem Suara

7.a. FTD harus mensimulasikan ruang X Xkemudi signifikan suara yang dihasilkandari tindakan pilot yang sesuai denganmereka yang mendengar di helikopter

(*) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat mengkualifikasikan FTD Helikoptermenggunakan kriteria, validasi tes, dan fungsi dan tes subjektif terinci di dalam:

1. Peraturan Penerbangan Federal (FAR) Part 60 Lampiran D, Kualifikasi StandarKinerja Untuk Alat Bantu Pelatihan Terbang Helikopter; atau

2. Persyaratan Penerbangan Bersamal Joint Aviation Requirement - Alat BantuPelatihan Simulasi Terbang Helikopter (JAR FSTD H).

S SH MM MHPembin tama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Page 70: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dagu" di mana akomodasi yang baik bidang-of- kemampuantidak terpisahkan dengan atau terpisah melihat mungkindari sistem primer tampilan visual), penting untukkemudian diperpanjang seperti bidang persetujuan itu.pandang harus disediakan.Sebuah sac diperlukan dan harusmenjelaskan geometri instalasi

7. Sistem Suara

7.a. FTO harus mensimulasikan ruang X Xkemudi signifikan suara yang dihasilkandari tindakan pilot yang sesuai denganmereka yang mendengar di helikopter

(*) Oirektorat Jenderal Perhubungan Udara dapat mengkualifikasikan FTO Helikoptermenggunakan kriteria, validasi tes, dan fungsi dan tes subjektif terinci di dalam:

1. Peraturan Penerbangan Federal (FAR) Part 60 Lampiran 0, Kualifikasi StandarKinerja Untuk Alat Bantu Pelatihan Terbang Helikopter; atau

2. Persyaratan Penerbangan Bersama/ Joint Aviation Requirement - Alat BantuPelatihan Simulasi Terbang Helikopter (JAR FSTO H).

UMAR S SH MM MHPembi a Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Page 71: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

dagu" di mana akomodasi yang baik bidang-of- kemampuantidak terpisahkan dengan atau terpisah melihat mungkindari sistem primer tampilan visual), penting untukkemudian diperpanjang seperti bidang persetujuan itu.pandang harus disediakan.Sebuah sac diperlukan dan harusmenjelaskan geometri instalasi

7. Sistem Suara

7.a. FTD harus mensimulasikan ruang X Xkemudi signifikan suara yang dihasilkandari tindakan pilot yang sesuai denganmereka yang mendengar di helikopter

(*) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat mengkualifikasikan FTD Helikoptermenggunakan kriteria, validasi tes, dan fungsi dan tes subjektif terinci di dalam:

1. Peraturan Penerbangan Federal (FAR) Part 60 Lampiran D, Kualifikasi StandarKinerja Untuk Alat Bantu Pelatihan Terbang Helikopter; atau

2. Persyaratan Penerbangan Bersama/ Joint Aviation Requirement - Alat BantuPelatihan Simulasi Terbang Helikopter (JAR FSTD H).

IS SH MM MHPembin Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Page 72: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGANNOMOR : KM 56 TAHUN 2010TANGGAL :12 Oktober 2010

CIVIL AVIATION SAFETY REGULATIONS(C.A.S.R.)

PART 60

SYNTHETIC TRAINING DEVICES

REPUBLIC OF INDONESIAMINISTRY OF TRANSPORTATION

Page 73: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

SUBPARTA - GENERAL 160.1 ApplicabiIity 160.3 Detinition 1SUBPARTB - FLIGHTSIMULATORSANDFLIGHTTRAININGDEViCES 360.5 Qualificationlevels 360.7 Application for flight simulator qualification or flight training

device qualification 3Initial evaluation and qualification 4Issue of flight simulator qualification certificate or flight trainingdevice qualification certificate................................................. 4Period of validity of flight simulator qualification or flight trainingdevice qualification 4Recurrent evaluation of qualified flight simulator or qualified flighttraining device 5Variation, revocation or suspension of flight simulator qualificationor flight training device qualification 5Reserved 5Quality system 5Ongoing fidelity requirements 6Modification of qualified flight simulator or qualified flighttraining devices 6Operation with missing, malfunctioning, or inoperative

60.960.11

60.1960.2160.2360.25

60.3360.3560.36

PART 60SYNTHETIC TRAINING DEVICES

Change in qualification level of qualified flight simulator orqualified flight training device 7Deactivation, relocation or reactivation of qualified flightsimulator or qualified flight training device ~ 7Change of operator of qualified flight simulator or qualifiedfIight training device 8DGCAEvaluation 8

Applications, logbooks, reports, and records: Fraud, falsification,or incorrect statements......................................................... 9

Page 74: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

APPENDIX A - General Requirement Level of Synthetic Training Devices-

Aeroplane 10APPENDIX B - General Requirement Level of Synthetic Training Devices-

Page 75: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

This Part applies to synthetic training devices that may be used by a personto gain aeronautical experience.

Full Flight Simulator (FFS) -a replica of a specific type, make, model, or seriesaircraft. It includes the equipment and computer programs necessary to representaircraft operations in ground and flight conditions, a visual system providing anout-of-the-flight deck view, a system that provides cues at least equivalent to thoseof a three-degree-of-freedom motion system, and has the full range of capabilitiesof the systems installed in the device as described in part 60 of this chapter andthe QPS for a specific FFS qualification level.

Flight Training Device (FTD) -a replica of aircraft instruments, equipment, panels,and controls in an open flight deck area or an enclosed aircraft flight deck replica.It includes the equipment and computer programs necessary to represent aircraft(or set of aircraft) operations in ground and flight conditions having the full range ofcapabilities of the systems installed in the device as described in part 60 of thischapter and the qualification performance standard (QPS) for a specific FTD

Master Qualification Test Guide (MQTG) The authority approved test guide whichincorporates the results of tests witnessed by the authority. The MQTG serves asthe reference for future evaluations

Qualification Test Guide (QTG), for a synthetic training device, means a documentthat:(a) shows that:

(i) the performance and handling qualities of the synthetic training device agree,within the limits set out in the Manual of Standards, with those of the aircraftto which it relates; and

(ii) all applicable requirements in these Regulations have been met; and(b) includes the following information that relates to the matters mentioned in

paragraph (a):(i) data relating to the performance and handling qualities of the aircraft and

synthetic training device;(ii) the validation tests, and all functions and subjective tests for the device.

Certificate holder is a person who seeks or maintains synthetic training devicesqualification and is responsible for the prescribed actions as prescribed in thispart.

Page 76: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Qualification level, for a flight simulator or flight training device, has the meaning givenby this part.

Statement Of Compliance (SOC) - Statement of Compliance and Capability.

Page 2 !

Page 77: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(a) The qualification level of a flight simulator is the level met by the simulatordetermined in accordance with the simulator standards level in the AppendicesCASR 60 mentioned in the following table:

ITEM LEVEL1 A2 B3 C4 0

(b) The qualification level of a flight training device is the level met by the simulatordetermined in accordance with the standards in the Appendices CASR 60mentioned in the following table:

ITEM LEVEL1

Level 12

Level 23

Level 34

Level 45

Level 56

Level 6?

Level?

60.7 Application for flight simulator qualification or flight training devicequalification

(a) The applicant of a flight simulator or flight training device may apply to DGCA, inwriting, for qualification of the simulator or device.

(b) An application must include:(1) a Qualification Test Guide (QTG) for the simulator or device; and(2) a document describing the quality system that the operator proposes to use to

satisfy this regulation.

Page 78: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

60.9 Initial evaluation and qualification(a) If DGCA receives an application for the qualification of a flight simulator or flight

training device, DGCA must conduct an evaluation (an initial evaluation) of thesimulator or device, including consideration of:

(1) any inspection or trial of the simulator or device; and

(2) the data provided in the QTG; and

(3) information available from any test conducted during the initial evaluation.

(b) If, after the initial evaluation, DGCA is satisfied that:

(1) the operator's quality system will be suitable for the simulator or device; and

(2) the simulator or device meets a qualification level; DGCA must qualify thesimulator or device at the qualification level.

(c) DGCA may qualify a simulator or device that will simulate a new type of aircraft forwhich fully validated aircraft data is not available at an interim qualification level thatis based on partially validated aircraft data.

(d) An interim qualification level applies for the period agreed between DGCA and theoperator of the simulator or device.

(e) If DGCA qualifies a simulator or device, it must at the same time approve the QTGfor the simulator or device.

60.11 Issue of flight simulator qualification certificate or flight training devicequalification certificate

(a) DGCA must issue a flight simulator qualification certificate to the operator of a flightsimulator, or a flight training device qualification certificate to the operator of a flighttraining device, if DGCA qualifies the simulator or device.

(b) The certificate must include the name of the operator and:

(1) include information identifying the simulator or device; and

(2) specify the aircraft that is simulated by the simulator or device; and

(3) specify the qualification level for the simulator or device.

60.13 Period of validity of flight simulator qualification or flight training devicequalification

(a) A flight simulator qualification or flight training device qualification is valid for:

(1) 12 months from the month of issue of the flight simulator qualification certificateor flight training device qualification certificate; or

(2) if a shorter period is specified in the certificate - that period.

(b) However, a qualification ceases to be valid if:

(1) the simulator or device is deactivated or relocated; or,

(2) there is a change of certificate holder of the simulator or device; or,

(3) it is revoked by DGCA; or,

(4) it is surrendered to DGCA

Page 79: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(c) A qualification is no longer valid for the period of any suspension imposed byDGCA.

60.15 Recurrent evaluation of qualified flight simulator or qualified flight trainingdevice

(a) The certificate holder of a qualified flight simulator or qualified flight training device atleast 60 days before the expiry of the flight simulator qualification or flight trainingdevice qualification, ask DGCA, in writing, to conduct an evaluation (a recurrentevaluation) of the simulator or device.

(b) Subject to section 60.9 (c) and section 60.11 apply in respect of a recurrentevaluation in the same way as they apply to the initial evaluation.

(c) During a recurrent evaluation, a qualified flight simulator or qualified flight trainingdevice must be assessed against:(1) the qualification level at which the simulator or device was qualified at the initial

qualification or accreditation of the simulator or device; or(2) if DGCA has changed the qualification level since the initial evaluation - the

qualification level as changed.

60.17 Variation, revocation or suspension of flight simulator qualification or flighttraining device qualification

(a) DGCA may, by notice in writing to the certificate holder of a qualified flight simulatoror qualified flight training device, vary, revoke or suspend the qualification of thesimulator or device if:(1) the simulator or device no longer meets the qualification level specified in its

qualification certificate; or(2) the certificate holder has failed to comply with a requirement of this Part in

relation to the simulator or device.(b) If an certificate holder receives a notice of variation or revocation under paragraph

(a) of this section, the certificate holder must return the qualification certificate toDGCA at least 14 days after receiving the notice.

(c) If DGCA varies a qualification, DGCA must reissue the qualification certificatespecifying the qualification as varied.

60.21 Quality system(a) The certificate holder of a qualified flight simulator or qualified flight training device

must establish and maintain a quality system that ensures the correct operation andmaintenance of the simulator or device.

(b) The quality system must cover at least the following matters:(1) quality policy;

Page 80: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(2) management responsibility;(3) document control;(4) resource allocation;(5) quality procedures;(6) internal audit.

60.23 Ongoing fidelity requirements(a) The certificate holder of a qualified flight simulator or qualified flight training device

must, progressively during the 12 months after the issue of the applicable flightsimulator qualification certificate or flight training device qualification certificate,perform:(1) all validation tests mentioned in the master QTG for the simulator or device; and(2) all functions and subjective tests within the current (and any planned) training

program (or an equivalent sample approved by DGCA).(b) The requirement of paragraph (a) of this section must be fulfilled on four-monthly

basis.(c) The certificate holder must establish a configuration management system to ensure

the continued integrity of the equipment and software of the simulator or device.(d) The certificate holder must maintain an on-going modification program to ensure that

the equipment, software and performance of the simulator or device accuratelysimulates the aircraft specified in the certificate.

(e) The certificate holder must notify each user of the simulator or device, before its use,if the simulator or device is unsuitable for any training, testing or checking sequencespecified in the certificate.

60.25 Modification of qualified flight simulator or qualified flight training devices(a) The certificate holder of a qualified flight simulator or qualified flight training device

must notify DGCA, in writing, if it proposes to modify the equipment or software ofthe simulator or device in a way that will change the characteristics of the simulatoror device.

(b) If DGCA receives a notice, DGCA may conduct an evaluation (a specialevaluation) of the simulator or device as it is proposed to be modified.

(c) Subject to paragraph (d) and (e), section 60.9 and 60.11 of this part apply in respectof a special evaluation in the same way as they apply to the initial evaluation.

(d) If DGCA decides not to conduct a special evaluation:(1) the operator may make the proposed modification of the simulator or device;

and(2) the flight simulator or flight training device qualification continues to be in

force.(e) During a special evaluation, a simulator or device must be assessed against:

(1) the qualification level at which the simulator or device was qualified at theinitial qualification or accreditation of the simulator or device; or

Page 81: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(2) if DGCA has changed the qualification level since the initial evaluation - thequalification level as changed.

(f) This regulation does not apply to the modification of a device for the purpose of achange in the qualification level of the simulator or device.

60.26 Operation with missing, malfunctioning, or inoperative components.(a) No person may knowingly use or allow the use of or misrepresent the capability ofan flight simulator or flight training device for any maneuver, procedure, or task that is tobe accomplished to meet training, evaluation, or flight experience requirements of thischapter for flight crewmember certification or qualification when there is a missing,malfunctioning, or inoperative (MMI) component that is required to be present andcorrectly operate for the satisfactory completion of that maneuver, procedure, or task.

(b) Each MMI component as described in paragraph (a) of this section, or any MMIcomponent installed and required to operate correctly to meet the current Statement ofQualification, must be repaired or replaced within 30 calendar days, unless otherwiserequired or authorized by the DGCA

(c) A list of the current MMI components must be readily available in or adjacent to theflight simulator or flight training device for review by users of the device.Electronic access to this list via an appropriate terminal or display in or adjacentto the flight simulator or flight training device is satisfactory. The discrepancy logmay be used to satisfy this requirement provided each currently MMI componentis listed in the discrepancy log.

60.27 Change in qualification level of qualified flight simulator or qualified flighttraining device

(a) The certificate holder of a qualified flight simulator or qualified flight training devicemay ask DGCA, in writing, to change the qualification level of the simulator or device.

(b) If DGCA receives a request under paragraph (a), it must conduct a special evaluationof the simulator or device, applying the standards in the Appendices.

(c) If DGCA changes the qualification level, it must:

(1) approve any resulting amendments to the master QTG of the simulator ordevice; and

(2) issue a revised flight simulator qualification certificate or flight training devicequalification certificate.

60.29 Deactivation, relocation or reactivation of qualified flight simulator orqualified flight training device

(a) The certificate holder of a qualified flight simulator or qualified flight training devicemust notify DGCA, in writing, if the simulator or device is deactivated.

(b) A certificate holder must notify DGCA, in writing, before the operator reactivates orrelocates a simulator or device, and DGCA may then conduct a special evaluationof the simulator or device.

(c) During a special evaluation, a flight simulator or flight training device must beassessed against:

Page 82: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(1) the qualification level at which the simulator or device was qualified at the initialqualification or accreditation of the simulator or device; or

(2) if DGCA has changed the qualification level since the initial evaluation - thequalification level as changed.

60.31 Change of certificate holder of qualified flight simulator or qualified flighttraining device

(a) The certificate holder of a qualified flight simulator or qualified flight training devicemust notify DGCA, in writing, of any proposed change of certificate holder of thesimulator or device.

(b) If there is a change of certificate holder of a simulator or device:(1) the former certificate holder must give to the new certificate holder the records

mentioned in section 60.35 of this part that apply to the simulator or device; and(2) the new certificate holder may apply to DGCA, in writing, for qualification of the

simulator or device.(c) An application under paragraph (b) (2) must be accompanied by a plan of transfer

setting out in detail how the new certificate holder will comply with the requirementsof this part.

(d) If DGCA is satisfied that the new certificate holder is able to comply with therequirements of this part, DGCA must:(1) approve the plan; and(2) issue a new flight simulator qualification certificate or flight training device

qualification certificate.

60.33 DGCA Evaluation Teams

DGCAmay:(a) Arrange for an evaluation mentioned in this section to be conducted by a DGCA

evaluation team; and(b) DGCA will appoint a person to be an evaluation team leader, having regard to the

skills, qualifications and experience necessary to undertake the evaluation.

60.35 Records

(a) The certificate holder of a qualified flight simulator or qualified flight training devicemust keep the following records relating to the simulator or device for at least 2years after the simulator or device is decommissioned:

(1) the master QTG and Results of the qualification evaluations (initial and eachupgrade) since the issuance of the original Statement of Qualification.

(2) modification records;(3) quality system records.

(4) A record of all discrepancies entered in the discrepancy log over the previous 2years, including the following:

Page 83: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(i) A list of the components or equipment that were or are missing,malfunctioning, or inoperative.

(ii) The action taken to correct the discrepancy.

(iii) The date the corrective action was taken.

(iv) The identity of the person determining that the discrepancy has beencorrected.

(b) The certificate holder must also keep the results of each test carried out undersection 60.23 (a) for the simulator or device for at least 2 years after the test.

(c) If there is a change of certificate holder of a simulator or device, the new certificateholder must keep the records and test results relating to the simulator or device thatwere kept by the former certificate holder.

60.36 Applications, logbooks, reports, and records: Fraud, falsification, orincorrectstatements.(a) No person may make, or cause to be made, any of the following:

(1) A fraudulent or intentionally false statement in any application or anyamendment thereto, or any other report or test result required by this part.

(2) A fraudulent or intentionally false statement in or a known omission from anyrecord or report that is kept, made, or used to show compliance with this part, orto exercise any privileges under this part.

Page9 t

Page 84: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

APPENDIX A

GENERAL REQUIREMENT LEVEL OF SYNTHETIC TRAINING DEVICES -AEROPLANE

(1) This paragraph describes the general simulator requirements described in table A 1.

TABLE Ai: Standard Requirement for Flight Simulator

Requirements A B C D Comments

1. GENERAL

a) Flight deck: a full-scale replica of the X X X X Flight deck observer seatsaeroplane simulated. Direction of are not considered to bemovement of controls and switches additional flight crew memberidentical to that in the aeroplane. duty stations and may beEquipment for operation of the omitted (See 1..fl) below).cockpit windows should be included Bulkheads containing itemsin the flight simulator, but the actual such as switches, circuitwindows need not be operable. breakers, supplementaryNote: The flight deck, for flight radio panels, etc. to whichsimulator purposes, consists of all the flight crew may requirethat space forward of a cross access during any event aftersection of the fuselage at the most pre-flight cockpit preparationextreme aft setting of the pilots' is complete are consideredseats. Additional required flight crew essential and may not bemember duty stations and those omitted.required bulkheads aft of the pilot Bulkheads containing onlyseats are also considered part of the items such as landing gearflight deck and shall replicate the pin storage compartments,aeroplane. fire axes or extinguishers,

spare light bulbs, aircraftdocument pouches etc. arenot considered essential andmay be omitted. Such items,or reasonable facsimile, shallstill be available in the flightsimulator but may berelocated to a suitablelocation as near as practicalto the original position. Fireaxes and any similar purposeinstruments need only berepresented in silhouette.

b) Circuit breakers that affect X X X Xprocedures and/or result inobservable flight deck indicationsproperly located and functionallyaccurate.

c) Flight dynamics model that accounts X X X X For Level A, generic ground

Page 10 I

Page 85: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Commentsfor various combinations of drag and handling, flare andthrust normally encountered in flight touchdown effect arecorresponding to actual flight acceptable.conditions, including the effect ofchange in aeroplane attitude, thrust,drag, altitude, temperature, grossmass, moments of inertia, centre ofgravity location and confiauration.

d) All relevant instrument indications X X X X Numerical values shall beinvolved in the simulation of the presented in accordance withapplicable aeroplane to ICAO Annex 5.automatically respond to controlmovement by a flight crew memberor external disturbance to thesimulated aeroplane, Le., turbulenceor wind shear.

e) Communications, navigation and X X X Xcaution and warning equipmentcorresponding to that installed in theapplicable aeroplane with operationwithin the tolerances prescribed forthe applicable airborne equipment.

f) In addition to the flight crew member X X X Xduty stations, three suitable seatsfor the instructor/observer andauthority inspector. The authoritywill consider options to thisrequirement based on unique flightdeck configurations. These seatsshall provide adequate vision to thepilots' panels and forward windows.Observer seats need not representthose found in the aeroplane, butshall be adequately secured to thefloor of the flight simulator, fittedwith positive restraint devices and ofsufficient integrity to safely restrainthe occupant during any known orpredicted motion system excursion.

g) Flight simulator systems to simulate X X X Xthe applicable aeroplane systemoperation, both on the ground and inflight. Systems shall be operative tothe extent that all normal, abnormaland emergency operatingprocedures can be accomplished.

h) Instructor controls to enable the X X X Xoperator to control all required

Page 86: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Commentssystem variables and insertabnormal or emergency conditionsinto the aeroplane systems.

i) Control forces and control travel X X X Xwhich correspond to that of thereplicated aeroplane. Control forcesshould react in the same manner asin the aeroplane under the sameflight conditions.

j) Ground handling and aerodynamic X X X X sac required. Testsprogramming to include: required.

1) Ground effect. For example: For Level A flight simulators,round-out, flare and touchdown. ground handling mayThis requires data on lift, drag, generically be represented topitching moment, trim and the extent that allows turnspower in ground effect. within the confines of the

2) Ground reaction. Reaction of runway and adequate control

the aeroplane upon contact with on the landing and roll-out

the runway during landing to from a cross-wind landing.

include strut deflections, tyrefriction, side forces and otherappropriate data, such as weightand speed, necessary to identifythe flight condition andconfiguration.

3) Ground handlingcharacteristics. Steering inputsto include cross-wind, braking,thrust reversing, decelerationand turning radius.

k) Wind shear models which provide X X Tests required. See Sectiontraining in the specific skills required 3.2 Test 2 g).for recognition of wind shearphenomena and execution ofrequired manoeuvres. Such modelsshall be representative of measuredor accident derived winds, but mayinclude simplifications which ensurerepeatable encounters. Forexample, models may consist ofindependent variable winds inmultiple simultaneous components.Wind models should be available forthe following critical phases of flight:

1) prior to take-off rotation;

2) at lift-off;

3) during initial climb;

Page 87: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Comments

4) short final approach.

Note: The United States FederalAviation Administration (FAA) Windshear Training Aid, wind modelsfrom the United Kingdom RoyalAerospace Establishment (RAE),the Joint Airport Weather Studies(JA WS) project or other recognisedsources may be implemented andshall be supported and properlyreferenced in the QTG. Windmodels from alternative sourcesmay also be used if supported byaeroplane related data and suchdata are properly supported andreferenced in the QTG. Use ofalternative data must be coordinatedwith the authority prior tosubmission of the QTG for approval.

I) Representative cross-winds and X X X Xinstructor controls for wind speedand direction.

m) Representative stopping and X X SOC required. Objectivedirectional control forces for at least tests required for 1), 2), 3).the following runway conditions Subjective check for 4), 5),based on aeroplane related data: 6). See Section 3.2 Test 1 e).

1) dry;

2) wet;

3) icy;

4) patchy wet;

5) patchy icy;

6) wet on rubber residue intouchdown zone.

n) Representative brake and tyre X X SOC required. Subjectivefailure dynamics (including antiskid) test required for decreasedand decreased braking efficiency braking efficiency due todue to brake temperatures based on brake temperature, ifaeroplane related data. applicable.

0) A means for quickly and effectively X X SOC required.conducting daily testing of flightsimulator programming andhardware.

p) Flight simulator computer capacity, X X X X SOC required.accuracy, resolution and dynamicresponse to fully support the overall

Page 88: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D' Commentsflight simulator fidelity.

q) Control feel dynamics which X X Tests required. See Sectionreplicate the aeroplane simulated. 3.2, Tests 2 b) 1),2 b) 2) andFree response of the controls shall 2 b) 3).match that of the aeroplane within See Section 3.3.1 for atolerance given in Section 3.2. Initial discussion of acceptableand upgrade evaluations will include methods of validating controlcontrol-free response (pitch, roll and dynamics.yaw controllers) measurementsrecorded at the controls. Themeasured responses shallcorrespond to those of theaeroplane in take-off, cruise andlanding configurations.

1) For aeroplanes with irreversiblecontrol systems, measurementsmay be obtained on the groundif proper pitot static inputs areprovided to represent conditionstypical of those encountered inflight. Engineering validation oraeroplane manufacturerrationale shall be submitted asjustification to ground test or toomit a configuration.

2) For simulators requiring staticand dynamic tests at thecontrols, special test fixtures willnot be required during initialevaluations if the QTG showsboth test fixture results andalternate test method results,such as computer data plots,which were obtainedconcurrently. Repeat of thealternate method during initialevaluation may then satisfy thisrequirement.

r) Verify the relative response of the Test required. See Sectionvisual system, flight deck 3.2, Test 4 a) and AC 60-3instruments and initial motion Section 11.system response to ensure that they X X For Level A and B simulatorsare coupled closely to provide the maximum permissibleintegrated sensory cues. Visual delay is 300 milliseconds.scene changes from steady statedisturbance, i.e., the start of the X X For Level C and D simulatorsscan of the first video field the maximum permissiblecontaining different information, delay is 150 milliseconds.

Page 89: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Commentsshall occur within the permissibledelay. Motion onset shall also occurwithin the permissible delay. Motiononset should occur before the startof the scan of the first video fieldcontaining different information; butshall occur before the end of thescan of the same video field. Thetest to determine compliance withthese requirements shall includesimultaneously recording the outputfrom the pilot's pitch, roll and yawcontrollers, the output from theaccelerometer attached to themotion system platform located atan acceptable location near thepilots' seats, the output signal to thevisual system display (includingvisual system analogue delays) andthe output signal to the pilot'sattitude indicator or an equivalenttest approved by the authority. Thefollowing two methods areacceptable means to provecompliance with the aboverequirement:

1) Transport Delay. A transportdelay test may be used todemonstrate that the flightsimulator system response doesnot exceed the permissible delay.This test shall measure all thedelays encountered by a stepsignal migrating from the pilot'scontrol through the controlloading electronics andinterfacing through all thesimulation software modules inthe correct order, using ahandshaking protocol, finallythrough the normal outputinterfaces to the motion system,to the visual system andinstrument displays. A recordablestart time for the test should beprovided by a pilot flight controlinput. The test mode shall permitnormal computation time to beconsumed and shall not alter theflow of information through the

Page 90: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Commentshardwarel software system. Thetransport delay of the system isthen the time between the controlinput and the individual hardwareresponses. It need only bemeasured once in each axis.

2) Latency. The visual system,flight deck instruments and initialmotion system response shallrespond to abrupt pitch, roll andyaw inputs from the pilot'sposition within the permissibledelay, but not before the time,when the aeroplane wouldrespond under the sameconditions. The objective of thetest is to compare the recordedresponse of the flight simulatorto that of the actual aeroplanedata in the take-off, cruise andlanding configuration for rapidcontrol inputs in all threerotational axes. The intent is toverify that the simulator systemresponse does not exceed thepermissible delay (this does notinclude aeroplane response timeas per the manufacturer's data)and that the motion and visualcues relate to actual aeroplaneresponses. For aeroplaneresponse, acceleration in theappropriate correspondingrotational axis is preferred.

s) Aerodynamic modelling that X sac required. See Sectionincludes, for aeroplanes issued an 3.3.2 and Section 3.2, Test 2original type certificate after June f) for further information on1980, low altitude level flight ground ground effect. Mach effect,effect, Mach effect at high altitude, aeroelastic representationsnormal and reverse dynamic thrust and non-linearities due toeffect on control surfaces, side-slip are normallyaeroelastic effect and included in the flightrepresentations of non-Iinearities simulator aerodynamicdue to side-slip based on aeroplane model. The sac shallflight test data provided by the address each of these items.aeroplane manufacturer. Separate tests for thrust

effects and an sac arerequired.

Page 91: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C 0 Comments

t) Modelling that includes the effects of X X A statement of complianceairframe and engine icing. shall be provided describing

the effects, which providetraining in the specific skillsrequired for recognition oficing phenomena andexecution of recovery.

u) Aerodynamic and ground reaction X X X sac required. Testsmodelling for the effects of reverse required. See Section 3.2,thrust on directional control. Test 2. e) 8) and 2. e) 9),

v) Realistic implementation of X X X X sac required. sac shouldaeroplane mass properties, include a range of tabulatedincluding mass, centre of gravity target values to enable aand moments of inertia as a function demonstration of the massof payload and fuel loading. properties model to be

conducted from theinstructor's station.

w) Self-testing for simulator hardware X X sac required. Testsand programming to determine required.compliance with the simulatorperformance tests as prescribed inSection 3.2. Evidence of testingmust include flight simulatornumber, date, time, conditions,tolerances and the appropriatedependent variables portrayed incomparison to the aeroplane data.Automatic flagging of 'out-of-tolerance' situations is encouraged.

x) Timely permanent update of flight X X X Xsimulator hardware andprogramming subsequent toaeroplane modification sufficient forthe qualification level sought.

y) Daily pre-flight documentation either X X X Xin the daily log or in a location easilyaccessible for review.

2. MOTION SYSTEM

a) Motion cues perceived by the pilot X X X Xrepresentative of aeroplanemotions, e.g., touchdown cuesshould be a function of thesimulated rate of descent.

b) A motion system: sac required. Tests1) providing sufficient cueing which X required.

may be of a generic nature toaccomplish the required tasks.

Page 92: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Comments

2) having a minimum of 3 degrees Xof freedom (pitch, roll andheave).

3) which produces cues at least X Xequivalent to those of a sixdegree-of-freedom synergisticplatform motion system.

c) A means of recording the motion X X X X See Section 3.2, Test 4 a).response time as required.

d) Motion effects programming to X X X X See Section 3.3.4 andinclude: Section 3.4.

1) effects of runway rumble, oleo For Level A, effects may bedeflections, ground speed, of a generic nature sufficientuneven runway, centreline to accomplish the requiredlights, and taxiway tasks.characteristics;

2) buffets on the ground due tospoilerlspeedbrake extensionand thrust reversal;

3) bumps associated with thelanding gear;

4) buffet during extension andretraction of landing gear;

5) buffet in the air due to flap andspoilerlspeedbrake extension;

6) approach to stall buffet;

7) touchdown cues for main andnose gear;

8) nose-wheel scuffing;

9) thrust effect with brakes set;

10) Mach and manoeuvre buffet;

11) tyre failure dynamics;

12) engine malfunction and enginedamage;

13) tail and pod strike.

e) Motion Vibrations. Tests with X sac required. Testsrecorded results that allow the required.comparison of relative amplitudes See Section 3.3.4 andversus frequency are required: Section 3.2 Test 3. e).1) Characteristic motion vibrations

that result from operation of theaeroplane, in so far as vibration

Page 93: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Commentsmarks an event or aeroplanestate that can be sensed at theflight deck, shall be present. Theflight simulator shall beprogrammed and instrumentedin such a manner that thecharacteristic vibration modescan be measured and comparedto aeroplane data.

2) Aeroplane data are alsorequired to define flight deckmotions when the aeroplane issubjected to atmosphericdisturbances. General-purposedisturbance models thatapproximate demonstrable flighttest data are acceptable. Testswith recorded results that allowthe comparison of relativeamplitudes versus frequency arerequired.

3. VISUAL SYSTEMS

a) Visual system capable of meeting all X X X Xthe standards of this Section,Section 3.2 (Validation Tests) andSection 3.4 (Functions andSubjective Tests).

b) Continuous minimum collimated X X See Section 3.2 Test 4. b) 1).visual field of view of 45 degreeshorizontal and 30 degrees vertical A sac is acceptable in placefield of view simultaneously for each of th is test.pilot.

Continuous cross-cockpit minimum X X Consideration should be givencollimated visual field of view to optimising the vertical fieldproviding each pilot with 180 of view for the respectivedegrees horizontal and 40 degrees aeroplane cut-off angle.vertical field of view. Application oftolerances require the field of viewto be not less than a total of 176measured degrees horizontal field ofview (including not less than +/- 88measured degrees either side of thecentre of the design eye point) andnot less than a total of 36 measureddegrees vertical field of view fromthe pilot's and co-pilot's eye points.

c) A means of recording the visual X X X X See Section 3.2 Test 4 a).response time for visual systems as

Page 94: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

ReQuirements A B C 0 CommentsreQuired.

d) System geometry. The system fitted X X X X See Section 3.2 Test 4.b) 2.shall be free from optical A SOC is acceptable in placediscontinuities and artefacts that of th is test.create non-realistic cues, e.g.,image swimming and image roll-off,that may lead a pilot to makeincorrect assessments of speed,acceleration and/or situationalawareness.

e) Visual textural cues to assess sink X X X X For Level A, visual cueingrate and depth perception during sufficient to support changestake-off and landing. in approach path by using

runway perspective.

f) Horizon and attitude shall correlate X X X X SOC required. Teststo the simulated attitude indicator. required. See Section 3.4

Test2.et

g) Occulting shall be demonstrated. X X SOC required. See Section

A minimum of ten levels of occultinQ. X X 3.4. Test 2. g) 4).

h) Surface (vernier) resolution shall be X X SOC required containingdemonstrated by a test pattern of calculations confirmingobjects shown to occupy a visual resolution. See Section 3.2J.angle of not greater than 2 arc Test 4. b) 5.minutes in the visual display usedon a scene from the pilot's eyepoint.

i) Lightpoint size: not greater than 5 X X SOC required. Seearc minutes. paragraph 3.3.5.1 d). This is

equivalent to a lightpointresolution of 2.5 arc minutes.

j) Lightpoint contrast ratio: not less X X SOC required. See Sectionthan 10:1. 3.2,_Test 4. b) 7.

Lightpoint contrast ratio: not less X Xthan 25:1.

k) Daylight, twilight (dusk/dawn) and X X X X SOC required for systemnight visual capability as applicable capability.for level of qualification sought.

The visual system shall be capable X X X Xof meeting, as a minimum, thesystem brightness and contrast ratiorequirements as identified in Section3.2, Test 4. bl.Total scene content shall be X X Scene content tests are alsocomparable in detail to that required-see Section 3.4,produced by 10 000 visible textured Test 2.surfaces and (in day) 6 000 visible

Page 95: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Commentslights or (in twilight or night) 15 000visible lights and sufficient systemcapacity to display 16simultaneously moving objects.

The system when used in training,should provide:

1) In daylight, full colour presentations X Xand sufficient surfaces withappropriate textural cues to conducta visual approach, landing andairport movement (taxi). Surfaceshading effects should be consistentwith simulated (static) sun position.

2) At twilight, as a minimum, full colour X Xpresentations of reduced ambientintensity, sufficient surfaces withappropriate textural cues thatinclude self-illuminated objects suchas road networks, ramp lighting andairport signage to conduct a visualapproach, landing and airportmovement (taxi). Scenes shallinclude a definable horizon andtypical terrain characteristics suchas fields, roads and bodies of waterand surfaces illuminated byrepresentative ownship lighting,e.g., landing lights. If provided,directional horizon lighting shallhave correct orientation and beconsistent with surface shadingeffects.

3) At night, as a minimum, all features XX

X Xapplicable to the twilight scene, asdefined above, with the exception ofthe need to portray reduced ambientintensity that removes ground cuesthat are not self-illuminating orilluminated by ownship lights, e.g.,landing lights.

4. SOUND SYSTEM

a) Significant flight deck sounds which X X X Xresult from pilot actionscorresponding to those of theaeroplane.

b) Sound of precipitation, rain removal X X sac required.equipment and other significantaeroplane noises perceptible to the

Page 96: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Requirements A B C D Commentspilot during normal and abnormaloperations and the sound of a crashwhen the simulator is landed inexcess of limitations.

c) Comparable amplitude and X See Section 3.3.6 andfrequency of flight deck noises, Section 3.2, Tests 5.a), 5.b)including engine and airframe and 5.c).sounds. The sounds shall beco-ordinated with the requiredweather.

d) The volume control shall have an X X X Xindication of sound level settingwhich meets all qualificationrequirements.

(2) This paragraph describes the general Flight Training Devices requirements for level1, 2, and 4, 5, 6 described in table A2.

TABLE A2:Standard Requirement for Flight Training Devices Level 1 and Level 2

Closed or open flight deck

(Note: Choice of systems simulated isthe

responsibility of the Organisationseeking approval or

re-approval for the course)- Type specific

All applicable systems fullyrepresentedClosed flight deckType specific or Generic FlightDynamics (but shall be representativeof aircraft performance)On board Instructor stationSignificant soundsControl of atmospheric conditionsNavigation Data Base (sufficient to

- Selective systemmanagement credits(except for pilot manualcontrol handling skills) asfollow:

part of an approvedconversion/transitioncourse, recurrent training,checking

Suitable for:

- Systems ManagementInitial and Recurrenttraining, checking andtesting, (except pilotmanual control handlingskills i.e. those flightmanoeuvres executed viathe pilots primary flying

Page 97: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

support aeroplane systems) controls).- Adequate test capability CRM Training, as part of-- Primary flight controls which control approved course.

the- flight path and be broadly - LOFT (Route and area

representative of aeroplane control familiarisation only wherecharacteristics. at least

- Level A simulator visualsystem fitted).

EntryNo.

1.a. The FTD must have a flight deck thatis a replica of the airplane simulatedwith controls, equipment, observableflight deck indicators, circuit breakers,and bulkheads properly located,unctionally accurate and replicatinghe airplane. The direction of

movement of controls and switchesmust be identical to that in theairplane. Pilot seat(s) must afford thecapability for the occupant to be ableto achieve the design "eye position."Equipment for the operation of theflight deck windows must be included,but the actual windows need not beoperable. Fire axes, extinguishers,and spare light bulbs must beavailable in the flight simulator, butmay be relocated to a suitable locationas near as practical to the originalposition. Fire axes, landing gear pins,and any similar purpose instrumentsneed only be represented in silhouette

FTDlevel

X For FTD purposes, the flight deckconsists of all that space forward ofa cross section of the fuselage at themost extreme aft setting of the pilots'seats including additional, requiredlight crewmember duty stations and

those required bulkheads aft of thepilot seats. For clarification,bulkheads containing only itemssuch as landing gear pin storagecompartments, fire axes andextinguishers, spare light bulbs,aircraft documents pouches are notconsidered essential and may beomitted.

Page 98: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

1.b. The FTD must have equipment (e.g.,X Xinstruments, panels, systems, circuitbreakers, and controls) simulatedsufficiently for the authorizedraining/checking events to be

accomplished. The installedequipment must be located in aspatially correct location and may bein a flight deck or an open flight deckarea. Additional equipment requiredfor the authorized training/checkingevents must be available in the FTD,but may be located in a suitablelocation as near as practical to thespatially correct position. Actuation ofequipment must replicate theappropriate function in the airplane.Fire axes, landing gear pins, and anysimilar purpose instruments need onlybe representedin silhouette

2.a. The FTD must provide the proper X Xeffect of aerodynamicchanges for thecombinations of drag and thrustnormally encountered in flight. Thismust include the effect of change inairplane attitude, thrust, drag, altitude,temperature,and configuration

Level 6 additionally requires theeffects of changes in gross weight andcenter of gravity

Level 5 requires only genericaerodynamicprogramming

2.b. The FTD must have the computerX XX(analog or digital) capability (i.e.,capacity, accuracy, resolution, anddynamic response) needed to mee~he qualification level sough

Page 99: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Relative responses of the flight deckinstruments must be measured bylatency tests, or transport delay tests,and may not exceed 300 milliseconds.The instruments must respond toabrupt input at the pilot's positionwithin the allotted time, but not beforehe time when the airplane responds

under the same conditions

• Latency: The FTD instrument and, iapplicable, the motion system and thevisual system response must not beprior to that time when the airplaneresponds and may respond up to 300milliseconds after that time under thesame conditions

• Transport Delay: As an alternative tothe Latency requirement, a transportdelay objective test may be used todemonstrate that the FTD systemdoes not exceed the specified limit.The sponsor must measure all thedelay encountered by a step signalmigrating from the pilot's control~hrough all the simulation softwaremodules in the correct order, using ahandshaking protocol, finally through~he normal output interfaces to theinstrument display and, if applicable,+he motion system, and the visualsystem

3.a. All relevant instrument indications X Xinvolved in the simulation of theairplane must automatically respond tocontrol movement or externaldisturbances to the simulated airplane;e.g., turbulence or winds

X X The intent is to verify that the FTDprovides instrument cues that are,~ithin the stated time delays, like theairplane responses. For airplaneresponse, acceleration in theappropriate, correspondingrotational axis is preferred.~dditional information regardingLatency and Transport Delay testingmay be found in Appendix A,~ttachment 2, paragraph 15.

Page 100: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

3.b. Navigation equipment must be X Xinstalled and operate within thetolerancesapplicablefor the airplane

Level 6 must also includecommunication equipment (inter-phone and air/ground) like that in theairplane and, if appropriate to theoperation being conducted,an oxygenmask microphonesystem

Level 5 need have only that navigationequipment necessary to fly aninstrumentapproach

3.c. Installed systems must simulate theXXXapplicable airplane system operation,both on the ground and in flight.Installedsystems must be operativetothe extent that applicable normal,abnormal, and emergency operatingprocedures included in the sponsor'straining programs can beaccomplished

Level 6 must simulate all applicableairplane flight, navigation, andsystemsoperation

Level 5 must have at least functionalflight and navigational controls,displays,and instrumentation

Level 4 must have at least oneairplane system installed andfunctional

3.d. The lighting environment for panelsXXXBack-lighted panels and instrumentsand instruments must be sufficient for may be installed but are notthe operationbeing conducted required.

3.e. The FTD must provide control forces Xand control travel that correspond tothe airplane being simulated. Control

Page 101: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

forces must react in the same manneras in the airplane under the samelight conditions

3.f. The FTO must provide control forces Xand control travel of sufficientprecision to manually fly an instrumentapproach

stations, suitable seatingarrangements for an instructor/checkairman and FAA Inspector must beavailable. These seats must provideadequate view of crewmember'spanel(s)

4.b. The FTO must have instructor controls X XXthat permit activation of normal,abnormal, and emergency conditionsas appropriate. Once activated, propersystem operation must result fromsystem management by the crew andnot require input from the instructorcontrols

The FTO may have a motion system,if desired, although it is not required. Ifa motion system is installed andadditional training, testing, or checkingcredits are being sought on the basisof having a motion system, the motionsystem operation may not bedistracting and must be coupledclosely to provide integrated sensorycues. The motion system must alsorespond to abrupt input at the pilot'sposition within the allotted time, bunot before the time when the airplaneresponds under the same conditions

an aircraft seat and may be assimple as an office chair placed inan appropriate position.

X X The motion system standards setout in part 60, Appendix A for atleast Level A simulators isacceptable.

Page 102: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

5.b. If a motion system is installed, it mus1be measured by latency tests orransport delay tests and may no1

exceed 300 milliseconds. Instrumen1response may not occur prior tomotion onset

6.a. The FTD may have a visual system, i1X X Xdesired, although it is not required. If avisual system is installed, it must mee1the following criteria:

6.a.1. The visual system must respond to X Xabrupt input at the pilot's positionAn sac is required.

6.a.2. The visual system must be at least aX X Xsingle channel, non-collimated displayAn sac is required.

6.a.3. The visual system must provide a1X X Xleast a field-of-view of 18° vertical I24° horizontal for the pilot flyingAn sac is required.

6.a.4. The visual system must provide for aXXXmaximum parallax of 10° per pilotAn sac is required.

6.a.5. The visual scene content may not beXXXdistractingAn sac is required.

6.a.6. The minimum distance from the pilot'sX X Xeye position to the surface of a direc1view display may not be less than thedistance to any front panel instrumen1An sac is required.

6.a.7. The visual system must provide for aXXXminimum resolution of 5 arc-minutes

X The motion system standards se1out in part 60, Appendix A for a1least Level A simulators isacceptable.

Page 103: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

for both computed and displayed pixelsizeAn sac is required.

6.b. If a visual system is installed andadditional training, testing, or checkingcredits are being sought on the basisof having a visual system, a visualsystem meeting the standards set ou1for at least a Level A FFS (seeAppendix A of this part) will berequired. A "direct-view," non-collimated visual system (with theother requirements for a Level A visualsystem met) may be consideredsatisfactory for those installationswhere the visual system design "eyepoint" is appropriately adjusted foreach pilot's position such that theparallax error is at or less than 10°simultaneously for each pilo1An sac is required.

7.a. The FTD must simulate significan1 Xflight deck sounds resulting from pilo1actions that correspond to those heardin the airplane

X Directly projected, non-collimatedvisual displays may prove to beunacceptable for dual pilo1applications.

(3) This paragraph describes the general Flight Training Devices requirements for level1 and 2 described in table A3.

Page 104: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

APPENDIXB

GENERAL REQUIREMENT LEVEL OF SYNTHETIC TRAINING DEVICES -HELICOPTER

(l) This paragraph describes the general Flight Simulator requirements described intable 81

Simulatorlevels

EntryNo. General simulator requirements BCD

The simulator must have a flight X Xdeck that is a replica of thehelicopter being simulatedThe simulator must have controls,equipment, observable flight deckindicators, circuit breakers, andbulkheads properly located,functionally accurate and replicatingthe helicopter. The direction ofmovement of controls and switchesmust be identical to that in thehelicopter. Pilot seats must affordhe capability for the occupant to be

able to achieve the design "eyeposition" established for thehelicopter being simulated.Equipment for the operation of theflight deck windows must beincluded, but the actual windowsneed not be operable. Fire axes,extinguishers, and spare light bulbsmust be available in the FFS butmay be relocated to a suitablelocation as near as practical to theoriginal position. Fire axes, landinggear pins, and any similar purposeinstruments need only berepresented in silhouette

X For simulator purposes, the flighdeck consists of all that space~orward of a cross section of thefuselage at the most extreme aftsetting of the pilots' seatsincluding additional, required~Iight crewmember duty stationsand those required bulkheads aftof the pilot seats. Forclarification, bulkheadscontaining only items such aslanding gear pin storagecompartments, fire axes andextinguishers, spare light bulbs,and aircraft documents pouchesare not considered essential andmay be omitted.

Page 105: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

1.b. Those circuit breakers that affect X X Xprocedures or result in observable~Iight deck indications must beproperly located and functionallyaccurate

2.a. A flight dynamics model that X X Xaccounts for various combinations 01air speed and power normallyencountered in flight mus1correspond to actual fligh1conditions, including the effect 01change in helicopter attitude,aerodynamic and propulsive forcesand moments, altitude, temperature,mass, center of gravity location, andconfiguration~n sac is required

2.b. The simulator must have the X X Xcomputer capacity, accuracy,resolution, and dynamic responseneeded to meet the qualificationlevel sough1~n sac is required

Groundappropriate)programmingollowing:

handling (whereand aerodynamicmust include the

2.c.1. GroundLevel B does notprogrammingAn sac is required

effec X Xrequire hover

2.c.2. Ground reaction X XLevel B does not require hoverprogramming

X ~pplicable areas include flareand touch down from a runninglanding as well as for in-ground-effect (IGE) hover. A reasonablesimulation of ground effectincludes modelling of lift, drag,pitching moment, trim, and power~hile in ground effect.

X Reaction of the helicopter uponcontact with the landing surfaceduring landing (e.g., stru1deflection, tire or skid friction,

Page 106: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

2.d. The simulator must provide formanual and automatic testing 001

simulator hardware and softwareprogram.

side forces) may differ withchanges in gross weight,airspeed, rate of descent on~ouchdown,and slide slip.

x X This may include an automatedsystem, which could be used forconducting at least a portion of~he QTG tests. Automatic"flagging" of out-of-tolerancesituations is encouraged.

2.e. The relative responsesof the motionsystem, visual system, and flighol

deck instrumentsmust be measuredby latency tests or transport delaytests. Motion onset must occurbefore the end of the scan of thavideo field. Instrument responsemay not occur prior to motion onset.Test results must be within thefollowing limits:

2.e.1. Response must be within 150 Xmilliseconds of the helicopterresponse

2.e.2. Response must be within 100 X Xmilliseconds of the helicopterresponse

The intent is to verify that thesimulator provides instrument,motion, and visual cues that arelike the helicopter responses~ithin the stated time delays. It ispreferable motion onset occurbefore the start of the visualscene change (the start of thescan of the first video fieldcontaining different information).For helicopter response,acceleration in the appropriatecorresponding rotational axis ispreferred.

X X The simulator should representhe motion (in the appropriate

axes) and the directional controlcharacteristics of the helicopterwhen experiencing simulatedbrake or tire failures.

2.f. The simulator must simulate brakeand tire failure dynamics (includingantiskid failure, if appropriate)An sac is required.

2.g. The aerodynamic modelling in thesimulator must include:

Page 107: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

(1) Ground effect,(2) Effects of airframe and rotor icing(if applicable),(3) Aerodynamic interferenceeffectsbetween the rotor wake and~uselage,(4) Influence of the rotor on controland stabilization systems,(5) Representations of settling withpower, and(6) Retreating blade stall.~n sac is required.

2.h. The simulator must provide for X X Xrealistic mass properties, includinggross weight, center of gravity, andmoments of inertia as a function ofpayload and fuel loading~n sac is required.

3.a. ~II relevant instrument indications X X Xinvolved in the simulation of thehelicopter must automaticallyrespond to control movement orexternal disturbances to thesimulated helicopter; e.g.,~urbulenceor windshear. Numericalvalues must be presented in theappropriateunits

3.b. Communications, navigation, X X X (*)caution, and warning equipmentmust be installed and operate withinthe tolerances applicable for thehelicopterbeing simulated

3.c. Simulated helicopter systems must X X Xoperate as the helicopter systemsoperate under normal, abnormal,and emergency operating conditionson the ground and in flight

3.d. The simulator must provide pilot X X Xcontrols with control forces andcontrol travel that correspond to the

Page 108: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

simulated helicopter. The simulatormust also react in the same manneras the helicopter under the same~Iightconditions

3.e. Simulator control feel dynamics X Xmust replicate the helicoptersimulated. This must be determinedby comparing a recording of thecontrol feel dynamics of thesimulator to helicoptermeasurements. For initial andupgrade evaluations, the controldynamic characteristics must bemeasured and recorded directlyfrom the flight deck controls, andmust be accomplished in takeoff,cruise, and landing conditions andconfigurations

In addition to the flight crewmember X Xstations, the simulator must have atleast two suitable seats for theinstructor/check airman and DGCAinspector. These seats must provideadequate vision to the pilot's paneland forward windows. All seats other~han flight crew seats need notrepresent those found in thehelicopter but must be adequatelysecured to the floor and equipped~ith similar positive restraint devices

4.b. The simulator must have controls X X Xthat enable the instructor/evaluator~o control all required systemvariables and insert all abnormal oremergency conditions into thesimulated helicopter systems asdescribed in the DGCA approved~raining program, or as described in~he relevant operating manual asappropriate

X The team leader will consideralternatives to this standard foradditional seats based on uniqueflight deck configurations.

Page 109: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

controls for all environmental effectsexpected to be available at the 10S(Instructor Operating Station) ; e.g.,clouds, visibility, icing, precipitation,emperature, storm cells, and wind

speed and direction

4.d. The simulator must provide theinstructor or evaluator the ability topresent ground and air hazards

~.e. The simulator must provide theinstructor or evaluator the ability topresent the effect of re-circulatingdust, water vapour, or snowconditions that develop as a result ofrotor downwash

The simulator must have motion X(force) cues perceptible to the pilotthat are representative of the motionin a helicopter

5.b. The simulator must have a motion X(force cueing) system with aminimum of three degrees ofreedom (at least pitch, roll, and

heave)An sac is required.

X X For example, another aircraftcrossing the active runway andconverging airborne traffic.

X X This is a selectable condition thatis not required for all operationson or near the surface.

X X For example, touchdown cuesshould be a function of the rateof descent (RoD) of thesimulated helicopter.

5.c. The simulator must have a motion X X(force cueing) system that producescues at least equivalent to those of asix-degrees-of-freedom, synergisticplatform motion system (i.e., pitch,roll, yaw, heave, sway, and surge)An sac is required.

5.d. The simulator must provide for the X X Xrecording of the motion systemrespon~ timeAn sac is required.

Page35 }

Page 110: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

5.e. The simulator must provide motioneffects programming to include theollowing:

(1) Runway rumble, oleo deflections, X X Xeffects of ground speed, unevenrunway, characteristics.

(2) Buffets due to transverse floweffects.

(3) Buffet during extension andretraction of landing gear.

(4) Buffet due to retreating bladestall.

(5) Buffet due to vortex ring (settlingwith power).

(6) Representative cues resultingfrom touchdown.

(7) High speed rotor vibrations.

(8) Tire failure dynamics X X

(9) Engine malfunction and enginedamage

(10) Airframe ground strike

(11 ) Motion vibrations that result X For air turbulence, generalfrom atmospheric disturbances purpose disturbance models are

acceptable if, when used, theyproduce test results thatapproximate demonstrable flight~est data.

5.t. The simulator must provide X The simulator should becharacteristic motion vibrations that programmed and instrumented in

Page 36 I

Page 111: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

result from operation of thehelicopter (for example, retreatingblade stall, extended landing gear,settling with power) in so far asvibration marks an event orhelicopter state, which can besensed in the flight deck

such a manner that thecharacteristic buffet modes canbe measured and compared tohelicopterdata.

Additional horizontal field-of-viewcapability may be added at thesponsor's discretion provided theminimum field-of-view isretained.

6.a. The simulator must have a visual X X Xsystem providing an out-of-the-fligh1deck view

6.b. The simulator must provide a Xcontinuous field-of-view of at leas175° horizontally and 30° verticallyper pilot seat. Both pilot seat visualsystems must be operablesimultaneously. The minimumhorizontal field-of-view coveragemust be plus and minus one-half (1/2) of the minimum continuousfield-of-view requirement, centeredon the zero degree azimuth linerelative to the aircraft fuselage. AnSOC must explain the geometry 04

the installationAn SOC is required.

6.c. The simulator must provide acontinuous visual field-of-view of atleast 146° horizontally and 36°vertically per pilot seat. Both pil01seat visual systems must beoperable simultaneously. Horizontalfield-of-view is centered on the zerodegree azimuth line relative to theaircraft fuselage. The minimumhorizontal field-of-view coveragemust be plus and minus one-half (1/2) of the minimum continuousfield-of-view requirement, centeredon the zero degree azimuth line

Optimization of the vertical field-of-view may be considered withrespect to the specific helicopterlight deck cut-off angle. The

sponsor may request the teamleader to evaluate the FFS forspecific authorization(s) for thefollowing:(1) Specific areas within thedatabase needing higherresolution to support landings,ake-offs and ground cushionexercises and training away froma heliport, including elevated

Page 112: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

relative to the aircraft fuselage.~n SOC must explain the geometryof the installation. Capability for afield-of-view in excess of theminimum is not required forqualification at Level C. However,~here specific tasks requireextended fields of view beyond the1460 by 360 (e.g., to accommodatethe use of "chin windows"where theaccommodation is either integral~ith or separate from the primaryvisual system display), then theextended fields of view must beprovided. When considering theinstallation and use of augmentedfields of view, the sponsor musmeet with the team leader todetermine the training, testing,checking, and experience tasks for~hich the augmented field-of-viewcapability may be required~n SOC is required.

6.d. The simulator must provide acontinuous visual field-of-view of atleast 1760 horizontally and 560

vertically per pilot seat. Both piloseat visual systems must beoperable simultaneously. Horizontalfield-of-view is centered on the zerodegree azimuth line relative to theaircraft fuselage. The minimumhorizontal field-of-view coveragemust be plus and minus one-half (1/2) of the minimum continuousfield-of-view requirement, centeredon the zero degree azimuth linerelative to the aircraft fuselage. AnSOC must explain the geometry Of

the installation.Capabilityfor a field-of-view in excess of the minimum isnot requiredfor qualificationat LevelD. However, where specific tasksrequire extended fields of viewbeyond the 1760 by 560 (e.g., toaccommodate the use of "chinwindows"where the accommodationis either integral with or separatefrom the primary visual systemdisplay), then the extended fields of

heliport, helidecks and confinedareas.(2) For cross-country flights,sufficient scene details to allowor ground to map navigationover a sector length equal to 30minutes at an average cruisespeed.(3) For offshore airborne radarapproaches (ARA), harmonizedvisual/radar representations ofinstallations.

X Optimization of the vertical field-of-view may be considered withrespect to the specific helicopterflight deck cut-off angle. Thesponsor may request the teamleader to evaluate the FFS forspecific authorization(s) for theollowing:(1) Specific areas within thedatabase needing higherresolution to support landings,ake-offs and ground cushion

exercises and training away froma heliport, including elevatedheliport, helidecks and confinedareas.(2) For cross-country flights,sufficient scene details to allowfor ground to map navigationover a sector length equal to 30minutes at an average cruisespeed.(3) For offshore airborne radarapproaches (ARA), harmonizedvisual/radar representations ofinstallations.

Page 113: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

view must be provided. Whenconsidering the installation and useof augmented fields of view, thesponsor must meet with the teamleader to determine the training,testing, checking, and experiencetasks for which the augmentedfield-of-view capability may be requiredAn sac is required.

6.e. The visual system must be free from X X Xoptical discontinuities and artifactshat create non-realisticcues

Non-realistic cues might includeimage "swimming" and image"roll-off," that may lead a pilot tomake incorrect assessments ofspeed, acceleration and/orsituationalawareness.

6.f. The simulator must have operational X X Xlanding lights for night scenes.Where used, dusk (or twilight)scenes require operational landinglights.

6.g. The simulator must have instructor X X Xcontrols for the following:(1) Visibility in statute miles(kilometers) and runway visualrange (RVR) in ft. (meters).(2) Airport or landing area selection(3) Airport or landingarea lighting

6.h. Each airport scene displayed must X X Xinclude the following:(1) Airport runways and taxiways(2) Runway definition(a) Runway surface and markings(b) Lighting for the runway in use,including runway threshold, edge,centerline, touchdown zone, VASI(or PAPI), and approach lighting ofappropriate colors, as appropriate(c) Taxiway lights

6.i. The simulator must provide visual X X Xsystem compatibility with dynamicresponseprogramming

Page 114: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

The simulator must show that the Xsegment of the ground visible fromthe simulator flight deck is the sameas from the helicopter flight deck(within established tolerances)whenat the correct airspeed and altitudeabove the touchdownzone

6.k. The simulator must provide visual Xcues necessary to assess rate ofchange of height, height AGL, andranslational displacement and rates

during takeoffs and landings

6.1. The simulator must provide visualcues necessary to assess rate ofchange of height, height AGL, aswell as translational displacementand rates during takeoff, lowaltitude/low airspeed maneuvering,hover,and landing

6.m. The simulator must provide for Xaccurate portrayal of the visualenvironment relating to the simulatorattitude

6.n The simulator must providefor quickconfirmation of visual system color,RVR, focus, and intensityAn sac is required.

X X This will show the modellingaccuracy of the scene withrespect to a predeterminedposition from the end of therunway"in use."

X X Visual attitude vs. simulatorattitude is a comparison of pitchand roll of the horizon asdisplayed in the visual scenecompared to the display on theattitude indicator.

6.0. The simulator must be capable of X Xproducing at least 10 levels ofocculting

6.p. Night Visual Scenes. The simulator X X Xmust provide night visual sceneswith sufficient scene content torecognize the airport, the terrain,and major landmarks around theairport. The scene content musallow a pilot to successfullyaccomplish a visual landing. Nighf

Page 115: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

scenes, as a minimum,must providepresentations of sufficient surfaceswith appropriate textural cues thatinclude self-illuminatedobjects suchas road networks, ramp lighting,andairport signage, to conduct a visualapproach, a landing, and airportmovement (taxi). Scenes mustinclude a definable horizon andtypical terrain characteristics suchas fields, roads and bodies of waterand surfaces illuminated byhelicopter landing lights

6.q. Dusk (Twilight) Visual Scenes. The X Xsimulator must provide dusk (ortwilight) visual scenes with sufficientscene content to recognize theairport, the terrain, and majorlandmarks around the airport. Thescene content must allow a pilot tosuccessfully accomplish a visuallanding. Dusk (or twilight) scenes,asa minimum, must provide full colorpresentations of reduced ambientintensity, sufficient surfaces withappropriate textural cues thatinclude self-illuminatedobjects suchas road networks, ramp lighting andairport signage, to conduct a visualapproach, landing and airportmovement (taxi). Scenes mustinclude a definable horizon andtypical terrain characteristics suchas fields, roads and bodies of waterand surfaces illuminated byrepresentative aircraft lighting (e.g.,landing lights). If provided,directional horizon lighting musthave correct orientation and beconsistent with surface shadingeffects. Total scene content must becomparable in detail to thatproduced by 10,000 visible texturedsurfaces and 15,000 visible lightswith sufficient system capacity todisplay 16 simultaneously movingobjectsAn sac is required.

Page 116: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

6.r. Daylight Visual Scenes. Thesimulator must have daylight visualscenes with sufficient scene contentto recognize the airport, the terrain,and major landmarks around theairport. The scene content mustallow a pilot to successfullyaccomplish a visual landing. Noambient lighting may "washout" thedisplayed visual scene. Total scenecontent must be comparable indetail to that produced by 10,000visible textured surfaces and 6,000visible lights with sufficient systemcapacity to display 16simultaneously moving objects. Thevisual display must be free 0apparent and distractingquantization and other distractingvisual effects while the simulator isin motionAn sac is required.

6.s The simulator must provideoperational visual scenes thaportray physical relationships knownto cause landing illusions to pilots

6.t. The simulator must provide specialweather representations of light,medium, and heavy precipitationnear a thunderstorm on takeoff andduring approach and landing.Representations need only bepresented at and below an altitudeof 2,000 ft. (610 m) above the airportsurface and within 10 miles (16 km)of the airport

6.u. The simulator must present visualscenes of wet and snow-coveredrunways, including runway lightingreflections for wet conditions, andpartially obscured lights for snowconditions

x X For example: short runways,landing approaches over water,uphill or downhill runways, rising~errain on the approach path,unique topographic features.

X X The team leader will considersuitable alternative effects.

Page 117: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

6.v. The simulator must present realistic X Xcolor and directionality of all airportlighting

7.a. The simulator must provide flight X X Xdeck sounds that result from pilotactions that correspond to those thatoccur in the helicopter

7.b. rv'olume control, if installed, must X X Xhave an indication of the sound levelsetting

7.c. The simulator must accurately X Xsimulate the sound of precipitation,~indshield wipers, and othersignificant helicopter noisesperceptible to the pilot during normaland abnormal operations, andinclude the sound of a crash (whenthe simulator is landed in an unusualattitude or in excess of the structuralgear limitations); normal enginesounds; and the sounds of gearextension and retraction~n sac is required.

7.d. The simulator must provide realistic Xamplitude and frequency of flighdeck noises and sounds. Simulatorperformance must be recorded,compared to amplitude andfrequency of the same soundsrecorded in the helicopter, and madea part of the QTG

(2) This paragraph describes the general Flight Training Devices requirements for level1, 2, and 4, 5, 6, 7described in table B 2.

Page 118: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

TABLE B 2:

Standard Requirement for Flight Training Devices Level 1 and Level 2

represented

Closed or open flight deck

(Note: Choice of systems simulated isthe

responsibility of the Organisationseeking approval or

re-aooroval for the course)- Type specific

All applicable systems fullyrepresentedClosed flight deckType specific or Generic FlightDynamics (but shall be representativeof aircraft performance)On board Instructor stationSignificant soundsControl of atmospheric conditionsNavigation Data Base (sufficient tosupport aeroplane systems)

- Adequate test capabilityPrimary flight controls which controltheflight path and be broadlyrepresentative of aeroplane controlcharacteristics.

Selective systemmanagement credits(except for pilot manualcontrol handling skills) asfollow:

part of an approvedconversion/transitioncourse, recurrent training,checking

Suitable for:- Systems Management

Initial and Recurrenttraining, checking andtesting, (except pilotmanual control handlingskills i.e. those flightmanoeuvres executed viathe pilots primary flyingcontrols).CRM Training, as part ofapproved course.LOFT (Route and areafamiliarisation only whereat leastLevel A simulator visualsystem fitted).

Page 44 1

Page 119: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

EntryNo.

1.a. The FTD must have a flight deck that is areplica of the helicopter, or set ofhelicopters simulated with controls,equipment, observable flight deckindicators, circuit breakers, and bulkheadsproperly located, functionally accurate andreplicating the helicopter or set ofhelicopters. The direction of movement ofcontrols and switches must be identical to~hat in the helicopter or set of helicopters.Crewmember seats must afford thecapability for the occupant to be able toachieve the design "eye position."Equipment for the operation of the flightdeck windows must be included, but theactual windows need not be operable.Those circuit breakers that affectprocedures or result in observable flightdeck indications must be properly locatedand functionally accurate. Fire axes,extinguishers, landing gear pins, and sparelight bulbs must be available, and may berepresented in silhouette, in the flightsimulator. This equipment must be presentas near as practical to the original position

1.b. The FTD must have equipment (Le.,X Xinstruments, panels, systems, circuitbreakers, and controls) simulatedsufficiently for the authorizedtraining/checking events to beaccomplished. The installed equipment,must be located in a spatially correctconfiguration, and may be in a flight deck

FTOlevel

XXFor FTD purposes, the flightdeck consists of all that spaceforward of a cross section of theflight deck at the most extremeaft setting of the pilots' seatsincluding additional, requiredcrewmember duty stations andthose required bulkheads aft ofthe pilot seats. Bulkheadscontaining only items such aslanding gear pin storagecompartments, fire axes andextinguishers, spare light bulbs,and aircraft documents pouchesare not considered essential andmay be omitted. If omitted,hese items, or the silhouettes ofhese items, may be placed on

the wall of the simulator, or inany other location as near aspractical to the original positionof these items.

Page 120: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

or an open flight deck area. Those circuitbreakers that affect procedures or result inobservable flight deck indications must beproperly located and functionally accurate.Additional equipment required for theauthorized training and checking eventsmust be available in the FTD but may belocated in a suitable location as near aspractical to the spatially correct position.~ctuation of this equipment must replicate~he appropriate function in the helicopter.Fire axes, landing gear pins, and anysimilar purpose instruments need only berepresented in silhouette

2.a. The FTD must provide the proper effect of XXXaerodynamic changes for the combinationsof drag and thrust normally encountered inflight. This must include the effect ofchange in helicopter attitude, thrust, drag,altitude, temperature, and configuration.Levels 6 and 7 additionally require theeffects of changes in gross weight andcenter of gravity. Level 5 requires onlygeneric aerodynamic programming.~n sac is required

2.b. The FTD must have the computer (analogXXXXor digital) capability (Le., capacity,accuracy, resolution, and dynamicresponse) needed to meet the qualificationlevel sought.An sac is required

x XXThe intent is to verify that theFTD provides instrument cueshat are, within the stated time

delays, like the helicopterresponses. For helicopterresponse, acceleration in theappropriate, correspondingrotational axis is preferred.

Relative responses of the flight deckinstruments must be measured by latencyests or transport delay tests, and may n01

exceed 150 milliseconds. The instrumentsmust respond to abrupt input at the pilot'sposition within the allotted time, but notbefore the time that the helicopter or set ofhelicopters respond under the sameconditions• Latency: The FTD instrument and, ifapplicable, the motion system and thevisual system response must not be prior

Page 46 r

Page 121: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

to that time when the helicopter respondsand may respond up to 150 millisecondsafter that time under the same conditions• Transport Delay: As an alternative to theLatency requirement, a transport delayobjective test may be used to demonstratethat the FTD system does not exceed thespecified limit. The sponsor must measureall the delay encountered by a step signalmigrating from the pilot's control through allthe simulation software modules in thecorrect order, using a handshakingprotocol, finally through the normal outputinterfaces to the instrument display and, i1applicable, the motion system, and thevisual system

3.a. All relevant instrument indications involvedAXXXin the simulation of the helicopter mustautomatically respond to control movemenor external disturbances to the simulatedhelicopter or set of helicopters; e.g.,urbulence or winds

3.b. Navigation equipment must be installedAXXXand operate within the tolerancesapplicable for the helicopter or set ofhelicopters. Levels 6 and 7 must alsoinclude communication equipment (inter-phone and air/ground) like that in thehelicopter. Level 5 only needs thatnavigation equipment necessary to fly aninstrument approach

3.c. Installed systems must simulate theAXXXapplicable helicopter system operationboth on the ground and in flight. At leasone helicopter system must berepresented. Systems must be operative tohe extent that applicable normal,

abnormal, and emergency operatingprocedures included in the sponsor'straining programs can be accomplished.Levels 6 and 7 must simulate all applicablehelicopter flight, navigation, and systemsoperation. Level 5 must have functional

Page 122: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

light and navigational controls, displays,and instrumentation

3.d. The lighting environment for panels andXXXXBack-lighted panels andinstruments must be sufficient for the instrumentsmay be installed butoperationbeing conducted are not required.

3.e. The FTD must provide control forces and XXcontrol travel that correspond to thereplicated helicopter or set of helicopters.Control forces must react in the samemanner as in the helicopter or set 0helicopters under the same flightconditions

3.f. The FTD must provide control forces and Xcontrol travel of sufficient precision tomanually fly an instrument approach. Thecontrol forces must react in the samemanner as in the helicopter or set ofhelicopters under the same flightconditions

stations, suitable seating arrangementsforan instructor/check airman and DGCAInspector must be available. These seatsmust provide adequate view ofcrewmember'spanel(s)

replica of an aircraft seat andmay be as simple as an officechair placed in an appropriateposition.

4.b. The FTD must have instructorcontrols thatXXXXpermit activation of normal, abnormal, andemergency conditions, as appropriate.Once activated, proper system operationmust result from system management bythe crew and not require input from theinstructorcontrols.

5.a. A motion system may be installed in anXXXXFTD. If installed, the motion systemoperation must not be distracting. If a

Page 123: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

motion system is installed and additionaltraining, testing, or checking credits arebeing sought, sensory cues must also beintegrated. The motion system musrespond to abrupt input at the pilot'sposition within the allotted time, but nobefore the time when the helicopterresponds under the same conditions. Themotion system must be measured bylatency tests or transport delay tests andmay not exceed 150 milliseconds.Instrument response must not occur prioro motion onset

5.b. The FTD must have at least a vibrationcueing system for characteristic helicoptervibrations noted at the pilot station(s)

6.a. The FTD may have a visual system, ifdesired, although it is not required. If avisual system is installed, it must meet thefollowing criteria:

6.a.1. The visual system must respond to abruptXXXinput at the pilot's position.An sac is required

6.a.2. The visual system must be at least a singleXXXchannel, non-collimated display.An sac is required

6.a.3. The visual system must provide at least a XXXfield-of-view of 18° vertical/24° horizontalfor the pilot flying.An sac is required

6.a.4. The visual system must provide for aX~Xmaximum parallax of 10° per pilot.An sac is required

6.a.5. The visual scene content may not beXXXdistracting.

X May be accomplished by a "seatshaker" or a bass speakersufficient to provide thenecessary cueing.

Page 49 r

Page 124: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

6.a.6.The minimum distance from the pilot's eyeXXXposition to the surface of a direct viewdisplay may not be less than the distance~o any front panel instrument.~n SOC is required

6.a.7.The visual system must provide for aX XXminimum resolution of 5 arc-minutes forboth computed and displayed pixel size.~n SOC is required

6.b. If a visual system is installedand additionalXXXtraining, testing, or checking credits arebeing sought on the basis of having avisual system, a visual system meetingthestandards set out for at least a Level AFFS (see Appendix A of this part) will berequired. A "direct-view," non-collimatedvisual system (with the other requirements~or a Level A visual system met) may beconsidered satisfactory for thoseinstallations where the visual systemdesign "eye point" is appropriatelyadjustedfor each pilot's position such that theparallax error is at or less than 10°simultaneously for each pilot.~n SOC is required

6.c. The FTD must provide a continuousvisualfield-of-view of at least 146° horizontallyand 36° vertically for both pilot seats,simultaneously. The minimum horizontalfield-of-view coverage must be plus andminus one-half ( 1/2) of the minimumcontinuous field-of-view requirement,centered on the zero degree azimuth linerelative to the aircraft fuselage. Additionalhorizontal field-of-view capability may beadded at the sponsor's discretion providedthe minimum field-of-view is retained.Capability for a field-of-view in excess ofthese minima is not required forqualification at Level 7. However, wherespecific tasks require extended fields ofview beyond the 146° by 36° (e.g., toaccommodate the use of "chin windows"

XOptimizationof the vertical field-of-view may be considered withrespect to the specific helicopterflight deck cut-off angle. Whenconsidering the installation/useof augmented fields of view, asdescribed here, it will be theresponsibility of the sponsor tomeet with the team leader todetermine the training, testing,checking, or experience tasksfor which the augmented field-of-view capability may be criticalto that approval.

Page50 I

Page 125: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

where the accommodation is either integralwith or separate from the primary visualsystem display), then such extended fieldsof view must be provided.An sac is required and must explain thegeometry of the installation

7. Sound System

7.a. The FTD must simulate significant flight X Xdeck sounds resulting from pilot actionsthat correspond to those heard in thehelicopter

(*) DGCA may qualify Helicopter FTD using the criteria, validation tests, and function and subjectivetests detailed in either:

1. The Federal Aviation Regulations (FAR) Part 60 Appendix D, Qualification PerformanceStandards for Helicopter Flight Training Devices; or

2. The Joint Aviation Requirement - Flight Simulation Training Devices Helicopter FlightSimulation Training Devices (JAR FSTD H).

No. Proses Nama Jabatan1. Disempurnakan Hary Kriswanto Kabag Perat. Transp. Laut &

Udara2. Ha Kriswanto P.H Karo Hukum dan KSLN3. Her Bakti Dir"en Perhubun an Udara4. Moh. Iksan Tatan Sekretaris Jenderal

Page 126: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

where the accommodation is either integralwith or separate from the primary visualsystem display), then such extended fieldsof view must be provided.An sac is required and must explain thegeometry of the installation

7. Sound System

7.a. The FTD must simulate significant flight X Xdeck sounds resulting from pilot actionsthat correspond to those heard in thehelicopter

(*) DGCA may qualify Helicopter FTD using the criteria, validation tests, and function and subjectivetests detailed in either:

1. The Federal Aviation Regulations (FAR) Part 60 Appendix 0, Qualification PerformanceStandards for Helicopter Flight Training Devices; or

2. The Joint Aviation Requirement - Flight Simulation Training Devices Helicopter FlightSimulation Training Devices (JAR FSTD H).

Page 127: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

where the accommodation is either integralwith or separate from the primary visualsystem display), then such extended fieldsof view must be provided.An sac is required and must explain thegeometry of the installation

7. Sound System

7.a. The FTD must simulate significant flight X Xdeck sounds resulting from pilot actions+hat correspond to those heard in thehelicopter

(*) DGCA may qualify Helicopter FTD using the criteria, validation tests, and function and sUbjectivetests detailed in either:

1. The Federal Aviation Regulations (FAR) Part 60 Appendix 0, Qualification PerformanceStandards for Helicopter Flight Training Devices; or

2. The Joint A viation Requirement - Flight Simulation Training Devices Helicopter FlightSimulation Training Devices (JAR FSTD H).

Page 128: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

where the accommodation is either integralwith or separate from the primary visualsystem display), then such extended fieldsof view must be provided.An sac is required and must explain thegeometry of the installation

7. Sound System

7.a. The FTD must simulate significant flight X Xdeck sounds resulting from pilot actionsLhat correspond to those heard in thehelicopter

(*) DGCA may qualify Helicopter FTD using the criteria, validation tests, and function and subjectivetests detailed in either:

1. The Federal Aviation Regulations (FAR) Part 60 Appendix 0, Qualification PerformanceStandards for Helicopter Flight Training Devices; or

2. The Joint A viation Requirement - Flight Simulation Training Devices Helicopter FlightSimulation Training Devices (JAR FSTD H).

Salinan sesu .KEPALA SIR H

IS SH MM MHPembi Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001

Page 129: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

Where the accommodation is either integral~ith or separate from the primary visualsystem display), then such extended fieldsof view must be provided.~n sac is required and must explain thegeometry of the installation

7. Sound System

7.a. The FTD must simulate significant flight X D<deck sounds resulting from pilot actions~hat correspond to those heard in thehelicopter

(*) DGCA may qualify Helicopter FTD using the criteria, validation tests, and function and subjectivetests detailed in either:

1. The Federal Aviation Regulations (FAR) Part 60 Appendix 0, Qualification PerformanceStandards for Helicopter Flight Training Devices; or

2. The Joint A viation Requirement - Flight Simulation Training Devices Helicopter FlightSimulation Training Devices (JAR FSTD H).

Salinan sesuai denKEPALA SIR HU

IS SH MM MHPembin Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220198903 1 001

Page 130: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIAdishub.jabarprov.go.id/doc/Permen/pm._no._56_tahun_2010.pdf60.36 Permohonan, Buku-Buku Harian, Laporan-Laporan, Dan Pencatatan-Pencatatan: Penipuan,

where the accommodation is either integralwith or separate from the primary visualsystem display), then such extended fieldsof view must be provided.An SOC is required and must explain thegeometry of the installation

7. Sound System

7.a. The FTD must simulate significant flight X Xdeck sounds resulting from pilot actions~hat correspond to those heard in thehelicopter

(*) DGCA may qualify Helicopter FTD using the criteria, validation tests, and function and subjectivetests detailed in either:

1. The Federal Aviation Regulations (FAR) Part 60 Appendix 0, Qualification PerformanceStandards for Helicopter Flight Training Devices; or

2. The Joint Aviation Requirement - Flight Simulation Training Devices Helicopter FlightSimulation Training Devices (JAR FSTD H).

Salinan sesuai denKEPALA SIRO

UMARA S SH MM MHPembina tama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001