menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/pt. angkasa...

8
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SK.558/Menlhk/Setjen/PLA.4/10/2017 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN BANDAR UDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DI DESA PALIHAN, DESA GLAGAH, DESA JANGKARAN, DESA SINDUTAN, DESA KEBONREJO, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012, setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL, wajib memiliki Izin Lingkungan; b. bahwa Direktur Teknik PT. Angkasa Pura I (Persero) melalui surat Nomor: AP.I.2629/LB.02.06/2017/DT tanggal 18 Mei 2017 mengajukan permohonan penerbitan Izin Lingkungan Pembangunan Bandara NYIA-Kulon Progo sehubungan dengan Penyusunan dokumen ANDAL, RKL-RPL Rencana Pembangunan Bandar Udara New Yogyakarta International Airport di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten KuIon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; c. bahwa berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, telah diterbitkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.557/Menlhk/Setjen/PLA.4/ 10/2017 tanggal 17 Oktober 2017 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Pembangunan Bandar Udara New Yogyakarta International Airport di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten KuIon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh PT. Angkasa Pura I (Persero);

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)… · 2 _ Mengingat d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR SK.558/Menlhk/Setjen/PLA.4/10/2017

TENTANG

IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN BANDAR UDARA NEW YOGYAKARTA

INTERNATIONAL AIRPORT DI DESA PALIHAN, DESA GLAGAH, DESA JANGKARAN, DESA SINDUTAN, DESA KEBONREJO, KECAMATAN TEMON,

KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012, setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL, wajib memiliki Izin Lingkungan;

b. bahwa Direktur Teknik PT. Angkasa Pura I (Persero) melalui surat Nomor: AP.I.2629/LB.02.06/2017/DT tanggal 18 Mei 2017 mengajukan permohonan penerbitan Izin Lingkungan Pembangunan Bandara NYIA-Kulon Progo sehubungan dengan Penyusunan dokumen ANDAL, RKL-RPL Rencana Pembangunan Bandar Udara New Yogyakarta International Airport di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten KuIon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

c. bahwa berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, telah diterbitkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.557/Menlhk/Setjen/PLA.4/ 10/2017 tanggal 17 Oktober 2017 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Pembangunan Bandar Udara New Yogyakarta International Airport di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten KuIon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh PT. Angkasa Pura I (Persero);

Page 2: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)… · 2 _ Mengingat d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

2 _

Mengingat

d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Izin Lingkungan Kegiatan Pembangunan Bandar Udara New Yogyakarta International Airport di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kepada PT. Angkasa Pura I (Persero);

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;

6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan;

7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/ MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Memperhatikan : Risalah Pengolahan Data (RPD) Penerbitan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan Kegiatan Pembangunan Bandar Udara New Yogyakarta International Airport di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten KuIon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kepada PT. Angkasa Pura I (Persero) Nomor: RPD.54/PDLUK-2/9/2017 tanggal 11 September 2017;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN BANDAR UDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DI DESA PALIHAN, DESA GLAGAH, DESA JANGKARAN, DESA SINDUTAN, DESA KEBONREJO, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO).

Page 3: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)… · 2 _ Mengingat d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

- 3 -

KESATU Memberikan Izin Lingkungan kepada:

1. Nama Usaha dan/ atau kegiatan

2. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan

3. Penanggung Jawab Usaha dan/ atau kegiatan

4. Jabatan 5. Alamat

Kantor/ kegiatan

6 Telepon/ Fax Kantor :

7. Lokasi Usaha dan/ : atau kegiatan

PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara/ Perhubungan Udara Polana B. Pramesti

Direktur Teknik Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav.2, Jakarta 10610 (021) 6541961 Fax (021) 6541514 Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

KEDUA Ruang lingkup kegiatan dalam Izin Lingkungan ini meliputi: 1. Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Sisi

Udara, yang terdiri dan: a. landas pacu dengan orientasi 11-29, memiliki

panjang 3.250 m (tiga ribu dua ratus lima puluh meter) dan lebar 45 m (empat puluh lima meter);

b. runway strip seluas 1.011.000 m2 (satu juta sebelas ribu meter persegi) dengan dimensi 3370 x 300 m2 (tiga ribu tiga ratus tujuh puluh kali tiga ratus meter persegi);

c. landas hubung (taxiway), yang terdiri dan: 1) Rapid Exit Taxiway (RET) seluas 65.703 m2

(enam puluh lima ribu tujuh ratus tiga meter persegi);

2) Exit Taxiway (ET) seluas 13.087 m2 (tiga belas ribu delapan puluh tujuh meter persegi); dan

3) 2 (dua) buah landas hubung sejajar (parallel taxiway) seluas 102.879 m2 (seratus dua ribu delapan ratus tujuh puluh sembilan meter persegi);

d. apron seluas 436.686 m2 (empat ratus tiga puluh enam ribu enam ratus delapan puluh enam meter persegi) untuk kapasitas 35 (tiga puluh lima) parking stand; dan

Page 4: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)… · 2 _ Mengingat d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

e. holding bay area seluas 45.914 m2 (empat puluh lima ribu sembilan ratus empat belas meter persegi).

2. Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Sisi Darat (fasilitas tata bandara), yang terdiri dan: a. bangunan terminal penumpang seluas

130.000 m2 (seratus tiga puluh ribu meter persegi);

b. bangunan terminal kargo seluas 4.200 m2 (empat ribu dua ratus meter persegi);

c. bangunan gedung operasi seluas 2.000 m2 (dua ribu meter persegi);

d. bangunan gedung administrasi seluas 2.500 m2 (dua ribu lima ratus meter persegi); dan

e. bangunan gedung pemerintahan seluas 2.500 m2 (dua ribu lima ratus meter persegi).

3. Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Penunjang, yang terdiri dan: a. bangunan menara pengatur lalu lintas udara

(Air Traffic Controller (ATC Tower)) seluas 600 m2 (enam ratus meter persegi);

b. bangunan terminal Very Important Person (VIP) seluas 600 m2 (enam ratus meter persegi);

c. gedung katering seluas 500 m2 (lima ratus meter persegi);

d. pembangunan gedung parkir kendaraan seluas 82.700 m2 (delapan puluh dua ribu tujuh ratus meter persegi);

e. fasilitas pengelolaan air limbah (sewage treatment plant) seluas 6.000 m2 (enam ribu meter persegi);

f. gedung power station seluas 1.500 m2 (seribu lima ratus meter persegi);

g. gedung power sub station 27 m2 (dua puluh tujuh meter persegi);

h. incinerator dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) terpadu seluas 1.000 m2 (seribu meter persegi);

i. fasilitas pengelolaan air atau water treatment plant seluas 600 m2 (enam ratus meter persegi);

j. pembangunan fuel farm/ DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) seluas 29.000 m2 (dua puluh sembilan ribu meter persegi), dengan sarana pendukung berupa: kantor lapangan, area filling shed/ pengisian BBM untuk kendaraan jenis truk tangki pengangkut BBM, rumah pompa induk, rumah pompa loading dan back loading, pos security, pos LK3, genset, trafo, sumur pantau;

k. bangunan perbengkelan atau workshop seluas 1.400 m2 (seribu empat ratus meter persegi);

Page 5: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)… · 2 _ Mengingat d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

- 5 -

1. bangunan gedung krisis seluas 400 m2 (empat ratus meter persegi);

m. airport maintenance building seluas 5.000 m2 (lima ribu meter persegi);

n. bangunan kantor polisi seluas 250 m2 (dua ratus lima puluh meter persegi);

o. bangunan kantor keamanan bandara seluas 250 m2 (dua ratus lima puluh meter persegi);

p. bangunan hangar seluas 16.000 m2 (enam belas ribu meter persegi);

q. bangunan pemeliharaan Ground Support Equipment/ GSE seluas 2.000 m2 (dua ribu meter persegi);

r. stasiun kereta api seluas 2.400 m2 (dua ribu empat ratus meter persegi);

s. jalan lingkar seluas 40.586 m2 (empat puluh ribu lima ratus delapan puluh enam meter persegi);

t. bangunan gedung Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Category-9 dengan luas 9.500 m2 (sembilan ribu lima ratus meter persegi); dan

u. bangunan penunjang lainnya seperti pembangunan area komersial dan penghubung, Taman di area land side dan air side (Ruang Terbuka Hijau), pagar, jalan dan jembatan, kansteen, drainase, saluran tertutup, gorong-gorong, stasiun pengawasan dan taman meteorology, genset, gardu PLN, rumah genset, gardu telekomunikasi, bangunan pompa air, masjid, substation, jalan akses penunjang menuju terminal dan gedung-gedung lainnya dan pembangunan retention pond.

4. Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Navigasi Penerbangan, Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual dan Fasilitas Komunikasi Penerbangan, yang terdiri dan: a. fasilitas navigasi penerbangan berupa Non

Directional Beacon/ NDB, Distance Measuring Equipment/ DM E, Automatic Terminal Information System/ ATIS, Runway Visual Range/ RVR, Primary Surveillance Radar System/ PSR, Monopulse Secondary Surveillance System/ MSSR, Radar Data Processing System/ RDPS, Display Radar;

b. alat bantu pendaratan instrument berupa Instrument Landing System/ILS, localizer, glide path, Very High Frequency Omni Directional Range (DVOR)/ Distance Measuring Equipment (DME), middle marker, outer marker,

Page 6: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)… · 2 _ Mengingat d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

- 6 -

KETIGA

c. alat bantu pendaratan visual berupa flood light, Runway light, approach light (PALS), Precission Approach Path Indicator/ PAPI, Sequence Flashing Light (SQFL), Taxiway light; dan

d. Fasilitas komunikasi penerbangan berupa High Frequency (HF)/ Very High Frequency (VHF), Single Side Band/ SSB, Very Small Aparture Terminal/VSAT, Aerodrome Control/ ADC, Approach Control! APP, Aeronautical Message Switching Center/AMSC, recording system.

5. Kegiatan pemeliharaan fasilitas utama dan pendukung.

Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA, Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib: 1. melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak

lingkungan hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan ini;

2. melakukan koordinasi dengan instansi pusat maupun daerah, berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini:

3. mengupayakan aplikasi Reduce, Reuse dan Recycle (3R) terhadap limbah-limbah yang dihasilkan;

4. melaksanakan ketentuan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP);

5. melakukan perbaikan secara terus-menerus terhadap kehandalan teknologi yang digunakan dalam rangka meminimalisasi dampak yang diakibatkan dan i rencana kegiatan ini;

6. melakukan sosialisasi kegiatan kepada pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan masyarakat setempat sebelum kegiatan dilakukan;

7. mendokumentasikan seluruh kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan terkait dengan kegiatan tersebut; dan

8. menyusun laporan pelaksanaan kewajiban sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 7 (tujuh), paling sedikit 1 (satu) kali setiap 6 (enam) bulan selama Kegiatan Pembangunan Bandar Udara New Yogyakarta International Airport di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) berlangsung dan menyampaikan kepada: a. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Page 7: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)… · 2 _ Mengingat d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

_ 7 -

b. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; dan

c. Bupati Kulon Progo melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo;

dengan tembusan kepada kepala instansi yang membidangi selain huruf a sampai huruf c di atas, sebagaimana tercantum dalam kolom institusi pengelolaan lingkungan hidup atau institusi pemantauan lingkungan hidup.

KEEM PAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

KEDELAPAN

Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA, wajib: 1. memiliki izin usaha dan/atau izin lainnya yang

terkait dengan kegiatannya; dan 2. memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup berupa: a. Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

(Bahan Berbahaya dan Beracun); dan b. Izin Pembuangan Air Limbah.

Apabila dalam pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan timbul dampak lingkungan hidup di luar dan i dampak yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan ini, Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib melaporkan kepada instansi sebagaimana dimaksud dalam Amar KETIGA angka 8 (delapan) paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diketahuinya timbulan dampak lingkungan hidup di luar dampak yang wajib dikelola.

Dalam pelaksanaan Keputusan ini, Menteri menugaskan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) untuk melakukan pengawasan.

Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEENAM dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha dan/atau kegiatannya dan/atau oleh sebab lain sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

Page 8: MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)… · 2 _ Mengingat d. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

-8 _

KESEMBILAN

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan berakhir bersamaan dengan berakhirnya izin usaha dan/atau kegiatan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 17 Oktober 2017

i dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan; 3. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 4. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta; 5. Bupati Kulon Progo; 6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; 7. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo; 8. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa, Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 9. Direktur Teknik PT. Angkasa Pura I (Persero).