keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/pt....

14
1 i i ] . I I' i i » MENTERILINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 1 REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK.190/Menlhk/Setjen/PLA.4/4/2017 . j TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN PELABUHAN SORONG, KOTA SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT, . OLEH PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG SORONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.| bahwa Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan j Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat oleh PT j Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Sorong, j merupakan Kegiatan tambahan yang wajib memiliki j Adendum Analisis Dampak Lingkungan Hidup | (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup | dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL- ] RPL); b. ; bahwa General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV { (Persero) Cabang Sorong melalui surat Nomor: 5/PR. 103/l/SRG-2016 tanggal 26 September 2016, . mengajukan Permohonan Izin Lingkungan Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Sorong, Kota Sorong, j Provinsi Papua Barat; c.f bahwa terhadap permohonan sebagaimana j dimaksud pada huruf b: ] 1. berdasarkan hasil validasi sesuai . Nomor ) Registrasi R20160240001 tanggal 02 November i 2016, dinyatakan lengkap secara administrasi; j 2. diperlukan Adendum Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dan telah dilakukan pembahasan dalam: : ] a) Rapat Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL ! Pusat sesuai Berita Acara Nomor: . . . . . . j . 09 / Komisi/ PKTL-PDLUK/ LHK/ 01 / 2016 ' tanggal 26 Januari 2016; 1 b) Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat sesuai | ; berita Acara Nomor 10/BA/DIT.PDLUK/ . j LHK/2016 tanggal 27 Januari 2016; dan I c) Rapat Tim Komisi Penilai AMDAL Pusat 1 Lanjutan sesuai Berita Acara Nomor: | 109/BA/DIT.PDLUK/LHK/2016 tanggal 8

Upload: others

Post on 25-Jun-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

1ii] . II'ii»

MENTERILINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 1 REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: SK.190/Menlhk/Setjen/PLA.4/4/2017

. j TENTANG

KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUPRENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN PELABUHAN SORONG, KOTA

SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT,. OLEH PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG SORONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a.| bahwa Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhanj Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat oleh PT j Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Sorong, j merupakan Kegiatan tambahan yang wajib memiliki j Adendum Analisis Dampak Lingkungan Hidup | (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup | dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL- ] RPL);

b. ; bahwa General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV { (Persero) Cabang Sorong melalui surat Nomor:

5/PR. 103/l/SRG-2016 tanggal 26 September 2016,. mengajukan Permohonan Izin Lingkungan Kegiatan

Pengembangan Pelabuhan Sorong, Kota Sorong, j Provinsi Papua Barat;

c. f bahwa terhadap permohonan sebagaimana j dimaksud pada huruf b:] 1. berdasarkan hasil validasi sesuai . Nomor ) Registrasi R20160240001 tanggal 02 November i 2016, dinyatakan lengkap secara administrasi; j 2. diperlukan Adendum Analisis Dampak

Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dan telah dilakukan pembahasan dalam: :

] a) Rapat Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL ! Pusat sesuai Berita Acara Nomor:

. . . . . . j . 09 / Komisi/ PKTL-PDLUK/ LHK/ 01 / 2016' tanggal 26 Januari 2016;1 b) Rapat Komisi Penilai AMDAL Pusat sesuai | ; berita Acara Nomor 10/BA/DIT.PDLUK/

. j LHK/2016 tanggal 27 Januari 2016; danI c) Rapat Tim Komisi Penilai AMDAL Pusat 1 Lanjutan sesuai Berita Acara Nomor:| 109/BA/DIT.PDLUK/LHK/2016 tanggal 8

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

- 2 -

| Desember 2016, mengenai penilaianj Analisis Dampak Lingkungan Hidup1 (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkunganj Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan' Lingkungan Hidup (RPL) Rencana Kegiatan! Pengembangan Pelabuhan Sorong, Kota| Sorong, Provinsi Papua Barat, oleh PTj Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang; Sorong;

di bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana i dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf c, ! perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan | Hidup dan Kehutanan tentang Kelayakan I Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Pengembangan ] Pelabuhan Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua 1 Barat oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)| Cabang Sorong;iii

Mengingat : 1 i Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang| Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

21 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 | tentang Izin Lingkungan;

31 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang j Organisasi Kementerian Negara;

4i Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang ! Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

51 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor i 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha ! dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis i Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;

6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 1 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan | Dokumen Lingkungan Hidup;

71 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 | Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan j Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta j Penerbitan Izin Lingkungan;

8i Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan ; Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-II/2015 tentang I Organisasi dan Tata Keija Kementerian Lingkungan | Hidup dan Kehutanan

91 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 901 j Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pelabuhan j Nasional;

10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 377 Tahun | 2017 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan I Sorong, Papua Barat;i

Memperhatikan : Risalah Pengolahan Data (RPD) Proses Penelaahan danPenilaian Dokumen Adendum ANDAL, RKL-RPLRencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Sorong,Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, oleh PT PelabuhanIndonesia IV (Persero) Cabang Sorong Nomor:RPD.18/PDLUK-2/3/2017 tanggal 30 Maret 2017;

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

iIII- 3 -

1

| MEMUTUSKAN:(i

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN PELABUHAN SORONG, KOTA SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT OLEH PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG SORONG.

KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Sorong,Kota Sorong, Provinsi Papua Barat oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Sorong, dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup.

j 'iKEDUA : Ruang lingkup rencana kegiatan sebagaimana

dimaksud dalam Amar KESATU, meliputi:11 Survei dan penetapan lokasi.2. Pemanfaatan lahan.31 Mobilisasi dan demobilisasi tenaga keija konstruksi. 41 Mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan alat-alat

| berat.5. Pembuatan dan pemanfaatan base camp.6. Transportasi bahan bangunan dan material urugan.7. Pengurugan/reklamasi lahan seluas 5 ha (lima

hektar) untuk lapangan penumpukan (Container! Yard}, dengan volume tanah timbunan sebanyak | 107.268,29 m3 (seratus tujuh ribu dua ratus enam| puluh delapan koma dua puluh sembilan meter ! kubik) dengan lokasi quary berizin berada di desa j Malanu.

8. Pembangunan dermaga panjang 250 m (dua ratus j lima puluh meter) (2 x 125 m), lebar 30 m (tiga

puluh meter), pembangunan gedung perkantoran dan fasilitasnya di lahan seluas 9.500 m2 (sembilan

j ribu lima ratus meter persegi) untuk gedung kantor I Pelindo Sorong, Gedung KSOP Sorong, Masjid, area | parkir dan taman) dan pembangunan fasilitas ! Container Freight Station (CFS) di atas lahan hasil j reklamasi, pembangunan jalan akses di dalam area j pelabuhan.

9. Penerimaan tenaga kerja tambahan operasional.10. Pengoperasian dermaga dan fasilitas pendukung:I a. Kegiatan pelayanan kapal (labuh tambat, pandu,{ tunda, penyediaan air kapal);! b. Kegiatan bongkar dan muat barang (termasuk ■ petikemas) dari kapal kedermaga menggunakan | mobile crane dibantu tenaga keija bongkar muat;! c. Pemanfaatan lapangan penumpukan (container \ yard), CFS.; d. Operasional transportasi barang (di dalam dan j keluar pelabuhan terdiri:] 1) Pergerakan petikemas dari dermaga ke

• j lapangan penumpukan;!t ■

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

KETIGA

- 4 -

11 ,

2) Pergerakan petikemas dan lapangan penumpukan ke gudang penerima (delivery);

3) Pergerakan dari gudang penerima ke lapangan penumpukan;

4) Operasional fasilitas dermaga dan pelabuhan seperti dermaga dan fasilitasnya, speed boat, peralatan forklift, tronton, alat PMK, genset, jaringan listrik, jaringan air bersih dan peralatan lainnya termasuk Operasional kegiatan workshop dan kegiatan perkantoran.

e. Pengoperasian fasilitas pendukung (kantor, jalan akses, utility).

Pemeliharaan sarana dan prasarana hingga pasca operasi yang terintegrasi dengan kegiatan eksisting.

Berdasarkan hasil prakiraan dampak dari aspek fisik- kimia dan sosial-ekonomi-budaya pada tahap pra konstruksi, konstruksi, tahap operasi, akibat rencana kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA, diperoleh dampak penting yang ditimbulkan meliputi:A. Tahap Pra Konstruksi

| 1. Perubahan persepsi masyarakat dari kegiatan; survei dan penetapan lokasi, dan kegiatan 1 pemanfaatan lahan;| 2. Timbulnya keresahan masyarakat dari kegiatan j survey dan penetapan lokasi dan pemanfaatan i lahan;! 3. Peningkatan pendapatan masyarakat dari ! kegiatan pemanfaatan lahan.

B. Tahap Konstruksi\ 1. Penurunan kualitas udara dari kegiatanI transportasi bahan bangunan dan material ! urugan, kegiatan pengurugan dan kegiatan i pembangunan container yard.\ 2. Peningkatan kebisingan dari kegiatan! transportasi bahan bangunan dan material urug,I dan kegiatan pengurugan.j 3. Peningkatan getaran dari kegiatan transportasi | bahan bangunan dan material urug, dan dari S kegiatan pengurugan.I 4. Timbulnya penurunan kualitas air laut dari ; kegiatan pembuatan dan pemanfaatan j basecamp, dan dari kegiatan pembangunan

dermaga.j 5. Timbulnya kerusakan jalan dari kegiatan I transportasi bahan bangunan dan material | urugan.| 6. Perubahan pola arus dan gelombang dari| kegiatan pengurugan/reklamasi. j 7. Peningkatan erosi dan sedimentasi dari kegiatan | pengurugan / reklamasi.| 8. Perubahan morfologi pantai dari kegiatan] pengurugan/reklamasi.

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

KEEMPAT

tjIjf

j -5-i!i

] 9. Gangguan biota air dari kegiatan kegiatan j pembangunan dan pemanfatan basecamp dan | dari kegiatan pengurugan.j lO.Timbulnya interaksi sosial dari kegiatan ] mobilisasi tenaga kerja.j ll.Timbulnya kecemburuan sosial dari mobilisasi * tenaga keija.| 12. Kesempatan berusaha dari kegiatan mobilisasi I tenaga keija.| 13.Tersedianya kesempatan kerja dari kegiatan ! mobilisasi tenaga kerja.! 14, Peningkatan pendapatan masyarakat dari j kegiatan mobilisasi tenaga keija.] 15,Timbulnya keresahan masyarakat dari kegiatan I mobilisasi tenaga kerja.j 16. Peningkatan perekonomian daerah dan wilayah | dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja.i

C. Tahap Operasij 1. Penurunan kualitas udara dari pengoperasian j dermaga dan fasilitas pendukung, pemanfaatan j lapangan penumpukan dan jalan akses.1 2. Peningkatan kebisingan dari pengoperasian | dermaga dan fasilitas pendukung,pemanfaatan | lapangan penumpukan dan jalan akses.| 3. Penurunan kualitas air laut dari kegiatan | pengoperasian dermaga dan fasilitas pendukung.| 4. Perubahan pola arus dan gelombang dari | kegiatan pengoperasian dermaga dan fasilitas I pendukung.| 5. Gangguan biota air (dampak turunan dari ! penurunan kualitas air) dari kegiatan j pengoperasian dermaga dan fasilitas pendukung. j 6. Kecemburuan sosial dari rekrutmen tenaga kerja | dan pengoperasian dermaga. j 7. Kesempatan berusaha akibat rekrutmen tenaga | keija dan pengoperasian dermaga.I 8. Tersedianya kesempatan keija dari kegiatan { rekrutmen tenaga kerja.j 9. Peningkatan pendapatan masyarakat dari ! rekrutmen tenaga keija dan pengoperasian ! dermaga.j lO.Timbulnya keresahan masyarakat dari kegiatan i rekrutmen tenaga kerja, pengoperasian dermaga, \ fasilitas pendukung, pemanfaatan jalan akses. i 11. Peningkatan perekonomian daerah dan wilayah | dari pengoperasian dermaga dan fasilitasI pendukung, pemanfaatan container yard.\

: Untuk menanggulangi dampak penting sebagaimanadimaksud dalam Amar KETIGA, penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan pengelolaan, berupa:

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

AL Tahap Pra Konstruksij 1 . Perubahan persepsi masyarakat dari kegiatan | survei dan penetapan lokasi, dengan cara:| a. Melakukan sosialisasi langsung kepada i masyarakat yang terkena dampak;j b. Melibatkan tokoh masyarakat dan instansi ] terkait dalam menyusun rencana| pengembangan pelabuhan khususnya dalam: hal rencana relokasi taxi laut dan jalan aksesj penduduk menuju dermaga taxi laut yang] melewati area Pelabuhan Sorong;j c. Memberikan sosialisasi kepada pedagang K-5 ] yang beijualan di dalam area Pelabuhan danj di area perbatasan/berdampingan;j d. Memberikan bantuan pemindahan pedagang | K-5 yang beijualan di dalam area pelabuhan.i 2. Timbulnya keresahan masyarakat dari kegiatan 1 survey dan penetapan lokasi pemanfaatan lahan,1 dengan cara:] a. Menyiapkan mekanisme penanganan ! keluhan/komplain masyarakat;j b. Melakukan koordinasi dengan instansi yang | terkait.| 3. Peningkatan pendapatan masyarakat dari ] kegiatan pemanfaatan lahan, dengan cara:j a. Menyediakan lokasi Taxi laut yang lebih j kondusif, yang dibangun terlebih dahulu| sebelum lokasi eksisting dipindahkan;j b. Melakukan koordinasi dengan Pemda j setempat terkait dengan pemindahanI pedagang K5.I

B. Tahap KonstruksiJ 1. Penurunan kualitas udara dari kegiatan ; transportasi bahan bangunan dan material| urugan, kegiatan pengurugan dan pembangunan j container yard, dengan cara:| a. Mensyaratkan pada kontraktor angkutan

material untuk melakukan penyiraman jalan tanah pada jalan akses ke lokasi kegiatan

j yang dilalui kendaraan transportasi terutamaI jika pelaksanaan kegiatan pada musim| kemarau, penyiraman dilakukan secara rutinj setiap hari;| b. Kendaraan pengangkutan harus selalu dalam ] keadaan bersih dari ikutan material pada| roda kendaraan agar tidak tercecer;I c. Kendaraan transportasi harus menggunakan j penutup agar material yang diangkut tidak! berterbangan ataupun jatuh;] d. Melakukan pemadatan secara simultan di ! lokasi pengurugan;

Page 7: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

- 7 -

e. Mensyaratkan pada kontraktor angkutan material untuk untuk membuat SOP untuk kendaraan pengangkutan material, yang memuat antara lain:1) Kendaraan pengangkutan harus selalu

dalam keadaan bersih dari ikutan material pada roda kendaraan ̂ yang menyebabkan debu apabila tercecer;

2) Kendaraan transportasi harus menggunakan penutup agar material yang diangkut tidak berterbangan atau punjatuh.

f. Melengkapi pelindung material agar tidak terpapar ke udara

2. Peningkatan kebisingan dari kegiatan trasnportasi bahan bangunan dan material urug, kegiatan pengurugan dengan cara:a. Menggunakan peredam;b. Membatasi waktu/jam pengangkutan;c. Membatasi kecepatan/laju kendaraan;d. Menggunakan peredam;e. Membatasi waktu/jam pengangkutan;f. Membatasi kecepatan/laju kendaraan.

3. Peningkatan getaran dari kegiatan transportasi bahan bangunan dan material urug, kegiatan pengurugan dengan cara:a. Membatasi bobot kendaraan angkut (sesuai

kapasitas jalan yang dilalui);b. Membatassi kecepatan/laju kendaraan;c. Membatasi kapasitas alat-alat berat dan alat

pemadatan yang digunakan;d. Membatasi waktu/jam kegiatan pengurugan.

4. Penurunan Kualitas Air Laut dari kegiatan pembuatan dan pemanfaatan basecamp, dan kegiatan pembangunan dermaga dengan cara:a. Penyediaan basecamp bagi tenaga kerja

khususnya yang tidak bertempat tinggal di sekitar pelabuhan;

b. Penyediaan bio-septictank yang memadal;c. Memasang temporary siltscreen pada saat

kegiatan pemasangan pancang 50 meter di sekeling area kegiatan dengan posisi siltscreen 2/3 dari kedalaman laut;

d. Kegiatan pemancangan dilakukan secara bertahap untuk mencegah terjadinya mud wave.

5. Timbulnya kerusakan jalan dari kegiatan transportasi banhan bangunan dan material urugan, dengan cara:a. Membatasi bobot kendaraan pengangkut;b. Memperbaiki jalan yang rusak akibat

kegiatan transportasi Bahan Bangunan 6s Material Urugan.

Page 8: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

- 8 -

6. Perubahan pola arus dan gelombang dari kegiatan pengurugan/ reklamasi, dengan cara:a. Merancang bentuk lahan yang diurug agar

dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan;

a. Berkoordinasi dengan Pemda Kota Sorong untuk penyesuaian dengan rencana reklamasi yang akan dilakukan oleh Pemda Kota Sorong.

7. Peningkatan erosi dan sedimentasi dari kegiatan reklamasi, dengan cara:a. Membuat dinding penghalang di perairan di

sekeliling lahan yang akan diurug/ direklamasi;

b. Melakukan pemadatan secara simultan agar tanah urugan lebih stabil untuk menghindari erosi dan paparan debu;

c. Memasang vertical drain di area pengurugan/ reklamasi untuk mempercepat settlement dan air buangan hasil dari vertical drain dikumpulkan pada suatu lokasi kemudian dialirkan ke laut di lokasi aman (bukan daerah sensitif).

8. Perubahan morfologi pantai dari kegiatan pengurugan, dengan cara:a. Merancang bentuk dan ketinggian

pengurugan, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sorong terkait rencana reklamasi oleh Pemda dalam rangkamensinergikan perencanaannya agar dapat meminimalisir dampak turunan yang akan timbul;

b. Merancang sistem drainase yang menjamin, tidak terganggunya aliran permukaan.j 9. Gangguan biota air dari kegiatan kegiatan I pembangunan dan pemanfatan basecamp dan ! pengurugan, dengan cara:| a. Memastikan pengelolaan dampak primerj (penurunan kualitas air laut) terlaksana! sesuai rencana;| b. Melarang pembuangan limbah cair dari | aktifitas base camp ke badan air (laut);; c. Memastikan pengelolaan dampak primer| (penurunan kualitas air laut) terlaksana| sesuai rencana.i lO.Timbulnya interaksi sosial dari kegiatan

mobilisasi kerja, dengan cara:a. Membuat aturan tata tertib bagi pekerja yang

terlibat di kegiatan yang direncanakan;b. Menerapkan sanksi bagi kontraktor yang

pekerjanya menimbulkan konflik.ll.Timbulnya kecemburuan sosial dari mobilisasi

tenaga keija, dengan cara:

Page 9: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

a. Memberikan informasi secara luas tentang peluang keija kepada warga masyarakat di sekitarnya, terkait kebutuhan tenaga kerja;

b. Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja skill dan/atau unskill dari penduduk lokal yang memenuhi persyaratan;

c. Berupaya memenuhi target kuota tenaga kerja lokal sesuai ketetapan Pemda setempat;

d. Menetapkan upah kerja yang sesuai atau melebihi ump propinsi papua barat serta sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki;

e. Melakukan koordinasi dengan pihak yang berkepentingan pada tingkat institusi (stakeholders).

12. Kesempatan berusaha dari kegiatan mobilisasi tenaga keija, dengan cara:a. Mengkoordinir masyarakat lokal yang

berkeinginan mensuplai kebutuhan para pekeija;

b. Memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang berkeinginan bekerjasama dengan para pekerja;

c. Mendorong pembangunan kapasitas masyarakat dalam berwira usaha melalui program tepat guna seperti pelatihan kewirausahaan, membentuk kelompok binaan, pendampingan program, yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat.

| 13.Tersedianya kesempatan keija dari kegiatan j mobilisasi tenaga kerja, dengan cara:] a. Sosialisasi jumlah dan spesifikasi kebutuhan! tenaga kerja ke masyarakat sekitar| Pelabuhan;] b. Prioritas perekrutan tenaga keija dariI masyarakat lokal;

c. Mensyaratkan kepada kontraktor pelaksanakegiatan untuk memberikan prioritas bagi

j masyarakat terkena dampak/ di sekitarI pelabuhan untuk dapat berpartisipasi sesuai| dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam! kegiatan pengembangan dermaga Pelabuhani Sorong yang disesuaikan dengan kualifikasi! yang dibutuhkan;I d. Perekrutan tenaga kerja memprioritaskan| masyarakat terdampak;

14. Peningkatan pendapatan masyarakat dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja, dengan cara:a. Memberikan standar upah di atas upah

minimum regional;b. Memberikan kesempatan bagi masyarakat

setempat terlibat di pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan agar memperoleh upah lebih tinggi.

Page 10: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

10

15. Timbulnya keresahan masyarakat dari kegiatan mobilisasi tenaga keija dengan cara:a. Memastikan pengelolaan dampak primer yaitu

dampak timbulnya kesempatan kerja dilakukan sesuai perencanaan;

b. Menyiapkan mekanisme penanganan keluhan/komplin masyarakat;

c. Melakukan koordinasi dengan instansi yang terkait.

16. Peningkatan perekonomian daerah dan wilayah dari kegiatan mobilisasi tenaga keija, dengan

a. Memberikan upah kerja yang diatas dari nilai UMP yang berlaku;

b. Memberikan kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat untuk melakukan usaha disekitar lokasi kegiatan;

c. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk menselaraskan program peningkatan perekonomian daerah dan wilayah.

C. Tahap Operasi| 1. Penurunan kualitas udara dari pengoperasianI dermaga dan fasilitas pendukung, pemanfaatan | lapangan penumpukan dan pemanfaatan jalan | akses, dengan cara:

a. Pemberlakuan standar kelayakan alat transportasi sehingga dapat mengurangi polusi dari emisi kendaraan;

b. Melakukan perawatan mesin alat bongkar muat secara berkala sehingga dapat menjaga kualitas emisi gas buang yang dihasilkan;

| c. Melakukan penghijauan dengan jalan | penanaman pohon pelindung. Jenis pohonj disesuaikan dengan kondisi lahan;j d. Melakukan penyiraman/pembasahan area j lapangan penumpukan dan area parkirj untuk meminimalkan distribusi debu kel udara ambien;| e. Melakupan perawatan dan perkerasan lahan 1 yang dimanfaatkan sebagai container yard;] f. Melakukan penyiraman/pembasahan area j lapangan penumpukan (container yard);

g. Melakukan perawatan dan perkerasan lahanyang dimanfaatkan sebagai jalan akses di

\ dalam area pelabuhan;j h. Melakukan penyiraman / pembasahan di j sepanjang jalan akses terutama pada musimj kemarau.] 2. Peningkatan kebisingan dari pengoperasian

dermaga dan fasilitas pendukung, pemanfaatan lapangan penumpukan dan pemanfaatan jalan akses, dengan cara:

cara:

Page 11: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

- 11-

a. Pemberlakuan standar kelayakan kendaraan, mesin dan peralatan yang menjadi sumberkebisingan;

b. Melakukan penanaman pohon yang berfungsi sebagai penahan paparan kebisingan;

c. Menghentikan sementara waktu aktifitasbongkar muat pada saat jam-jam ibadah;

d. Pemberlakuan standar kelayakan alattransportasi sehingga dapat mengurangi tingkat kebisingan;

e. Menghentikan sementara waktu aktifitasbongkar muat pada saat jam-jam ibadah;

f. Membatasi kecepatan kendaraan bongkar muat yang beroperasi di lapangan. Batas kecepatan maksimum yang diperbolehkan diarea pelabuhan yaitu 20 km/jam.

3. Penurunan kualitas air laut dari kegiatanpengoperasian dermaga dan fasilitas pendukung, dengan cara:a. Menggunakan jaring pengaman yang lebih

rapat saat pembongkaran general cargo;b. Melarang kapal yang berlabuh membuang

limbah cair dan air ballast ke kolam pelabuhan;

c. Melakukan pembersihan lokasi pelabuhan;d. Menggunakan material pembersih ceceran

minyak (pasir, serbuk gergaji, absorbent);e. Melengkapi alat pengendali tumpahan

minyak (oil boom, dispersant);f. Membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah

(IPAL).4. Perubahan pola arus dan gelombang dari

kegiatan pengoperasian dermaga dan fasilitas pendukung, dengan cara:a. Menelaah perubahan pola arus dan

gelombang yang terjadi untuk keperluan operasional pelabuhan;

b. Meninjau kembali dan memperbaiki SOP/panduan labuh tambat dan olah gerak kapal di kolam pelabuhan untuk disesuaikan dengan perubahan pola arus dan gelombang yang terjadi.

5. Gangguan biota air (dampak turunan dari penurunan kualitas air) dari kegiatan pengoperasian dermaga dan fasilitas pendukung, dengan cara:a. Memastikan pengelolaan dampak primer

(penurunan kualitas air laut) terlaksana sesuai rencana;

b. Memfungsikan bagian tertentu (shoreline yang terlindung atau aman dari olah gerak kapal) dari area pelabuhan sebagai tempat berlindung biota air khususnya nekton.

Page 12: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

- 12 -

6 . K ecem b uruan so s ia l dari rek ru tm en ten a g a kerja dan pengoperasian dermaga, dengan cara:a. Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja

skill dan/atau unskill dari penduduk lokal yang memenuhi persyaratan;

b. Berupaya memenuhi target kuota tenaga keija lokal sesuai ketetapan Pemda setempat;

c. Melakukan koordinasi dengan pihak yang berkepentingan pada tingkat institusi (stakeholders).

7. Kesempatan berusaha dari kegiatan rekrutmen tenaga kerja dan pengoperasian dermaga, dengan cara:a. Mengkoordinir masyarakat lokal yang

berkeinginan mensuplai kebutuhan para pekerja;

b. Memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang berkeinginan bekerjasama dengan para pekerja;

c. Mengkoordinir dan mengatur berbagai usaha di area pelabuhan yang dilakukan oleh masyarakat;

d. Mendorong pembangunan kapasitas masyarakat dalam berwira usaha melalui program tepat guna seperti pelatihan kewirausahaan, membentuk kelompok binaan, pendampingan program, yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat.

8. Tersedianya kesempatan kerja dari kegiatan rekrutmen tenaga kerja, dengan cara:a. Menyampaikan informasi jumlah dan

spesifikasi kebutuhan tenaga kerja ke masyarakat sekitar Pelabuhan;

b. Mensyaratkan kepada kontraktor pelaksana kegiatan untuk memberikan prioritas bagi masyarakat terkena dampak/di sekitar pelabuhan untuk dapat berpartisipasi sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam kegiatan pengembangan dermaga Pelabuhan Sorong yang disesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan;

c. Perekrutan tenaga kerja memprioritaskan masyarakat terdampak.

j 9. Peningkatan pendapatan masyarakat dari j rekrutmen tenaga kerja dan pengoperasian{ dermaga, dengan cara:

a. Memberikan standar upah di atas upah minimum regional;

b. Memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat terlibat di pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan agar memperoleh upah lebih tinggi;

Page 13: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

i1

- 13 -

I\ i . . .*t

I c. Melakukan pemetaan sosial potensij pemberdayaan masyarakat setempat melaluiI diskusi terstruktur dalam rangkaj merumuskan program-program| pemberdayaan;j d. Memberikan bantuan kepada kelompoki usaha/koperasi masyarakat setempat {taxiI laut/nelayan) melalui program CSR;j e. Melaksanakan program pemberdayaan] dilakukan bekerjasama dengan organisasi| desa (Karang Taruna, LKMD, PKK;I f. Melakukan pendampingan pelaksanaanj program pemberdayaan.I lO.Timbulnya keresahan masyarakat dari kegiatan ! rekrutmen tenaga keija, pengoperasian dermaga,I fasilitas pendukung, pemanfaatan jalan aksesj dengan cara:] a. Menyiapkan mekanisme penanganan| keluhan/komplin masyarakat;| b. Melakukan koordinasi dengan instansi yangj terkait;j c. Melakukan komunikasi dan koordinasi secara! periodik dengan masyarakat sekitar (dapatj dibentuk forum komunikasi);] d. Mengidentifikasi permasalahan dan j perkembangan penggunaan jalan akses darij aspek keamanan dan aspirasi masyarakat.I ll.Peningkatan perekonomian daerah dan wilayah | dari pnegoperasian dermaga dan fasilitas; pendukung,pemanfaatan container yard, dengan

cara:a. Meningkatkan pelayanan pelabuhan secara

i berkelanjutan;j b. Berperan mengembangkan perekonomian! daerah melalui program CD dan CSR;| c. Menyediakan fasilitas CFS;| d. Mengkoordinir pemuatan beberapa shipper\ dalam 1 (satu) kontainer.ii

KELIMA : Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksuddalam Amar KEDUA, penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib memiliki:1. Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan ! Hidup berupa:j a. Melaksanakan Izin Tempat Penyimpanan | Sementara Limbah Bahan Berbahaya danj Beracun yang telah dimiliki;! b. Izin Pembuangan Limbah Cair.2. Izin usaha dan/atau izin lainnya yang terkait

j dengan kegiatan.ii

Page 14: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN j ...153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · (PERSERO) CABANG SORONG. KESATU : Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan

)

- 14 -

KEENAM : Penerbitan Keputusan Menteri ini selanjutnya menjadidasar penerbitan Izin Lingkungan Kegiatan Operasional Kegiatan Pelabuhan Sorong, Beserta Fasilitas Penunjangnya di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat kepada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) CabangSorong;

\

KETUJUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

iIIi

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2017MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

i !I tii1•i i

1

IIiti

!!Iii

!