menstruasi tidak teratur - tugas mandiri

41
Ana Amalina 11020110 24 MENSTRUASI TIDAK TERATUR Anatomi Reproduksi Wanita Genitalia Eksterna : Mons pubis Daerah yang menggunung di atas simfisi, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubes)apabila wanita dewasa. Pada wanita, rambut ini tumbuh membentuk sudut lengkungsedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas. Labium majora Berada pada bagian kanan dan kiri, yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi jugaoleh pubes lanjutan dari mons veneris. Labium minora Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Disini dijumpai frenulum klitoris, preputium, dan frenulum pudentii. Klitoris Glans klitoris berisi jaringan yang dapat bererksi, bersifat sangat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf. Vulva Bagian alat kadungan luar yang berbebtuk lonjong, berukuran panjang mulai dari klitoris,kanan dan kii dibatasi bibir kecil, sampai ke belakang dibatasi perineum. Vestibulum Terletak di bawah selaput lendir vulva, terdiri dari bulbus vestibuli, kanan dan kiri. Dapatdijumpai kelenjar vetibuli major (kelenjar Bartholini) dan kelenjar vestibuli minor. 1

Upload: annisafadhilah24

Post on 27-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

MENSTRUASI TIDAK TERATUR

Anatomi Reproduksi Wanita

Genitalia Eksterna :

Mons pubis

Daerah yang menggunung di atas simfisi, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubes)apabila wanita dewasa. Pada wanita, rambut ini tumbuh membentuk sudut lengkungsedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas.

Labium majora

Berada pada bagian kanan dan kiri, yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi jugaoleh pubes lanjutan dari mons veneris.

Labium minora

Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Disini dijumpai frenulum klitoris, preputium, dan frenulum pudentii.

Klitoris

Glans klitoris berisi jaringan yang dapat bererksi, bersifat sangat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf.

Vulva

Bagian alat kadungan luar yang berbebtuk lonjong, berukuran panjang mulai dari klitoris,kanan dan kii dibatasi bibir kecil, sampai ke belakang dibatasi perineum.

Vestibulum

Terletak di bawah selaput lendir vulva, terdiri dari bulbus vestibuli, kanan dan kiri. Dapatdijumpai kelenjar vetibuli major (kelenjar Bartholini) dan kelenjar vestibuli minor.

Selaput dara (Hymen)

Merupakan selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk semilunaris, anularis, tapisan, septata, atau fimbria.

1

Page 2: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Genitalia Interna :

Ovarium

Masing-masing ovarium berbentuk oval, dan dilekatkan pada bagian belakang ligamentumlatum oleh mesovarium. Bagian ligamentum latum yang terletak antara perlekatanmesovarium dan dinding lateral pelvis disebut ligamentum suspensorium ovarii.Ligamentu ovarii proprium, yang menghubungkan sisa bagian atas gubernaculum,menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium.Ovarium biasanya terletak di depan dinding lateral pelvis, pada lekukan yang disebut fossaovarica. Walaupun demikian, letak ovarium sangat bervariasi dan sering ditemukantergantung ke bawah kedalam excavatio rectouterina (cavum douglass). Selama kehamilan,uterus yang membesar menarik ovarium ke atas masuk ke dalam cavitas abdominalis.Setelah pesalinan, waktu ligamentum latum relaksasi, ovarium mengambil posisi yang bervariasi di dalam pelvis.

Perdarahan

Arteriae : Arteri ovarica yang berasal dari aorta abdominalis setinggi vertebra lumbalis I.

Venae : Venae ovarica dextra bermuara ke vena cava inferior sedangkan vena ovarica sinistra kevena renalis sinistra.

Aliran Limfe : Pembuluh lymfe ovarium mengikuti arteri ovarica dan mengalirkan limfe ke nodi paraaortici, setinggi vertebra L1

Persarafan

Persarafan ovarium berasal dari plexus ovarica dan mengikuti perjalanan arteri ovarica

Tuba Uterina

Dalam bahasa Yunani tuba uterina disebut salpinx yang berarti terompet atau tuba. Diklinik radang pada tuba uterina disebut salpingitis. Ada dua buah tuba uterina yang berfungsitempat mengalir ovum ( oocyte ) dari ovarium menuju ke uterus. Fertilisasi terjadi pada tubauterina. Tuba uterina terletak pada margo superior ligamentum latum uteri dan berada diantara kedua lembaran ligamentum tersebut, mempunyai ukuran panjang kira-kira 10 cm,berjalan ke lateral dari uterus menuju ke extremitas uterina ovarii. Lalu berjalan di cranialismargo mesovarium, melengkung di sebelah cranial extremitas tubaria ovarii, berakhir padamargo liber dan faciess medialis ovari.

2

Page 3: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Terdapat dua buah tuba uterina, dan terletak pada pinggir atas ligamentum latum. Masing-masing tuba menghubungkan caviatas perotonealis di regio ovarium dengan cavitas uteri.Tuba uterina terbagi menjadi empat bagian:

- Infundibulum tuba uterina

Merupakan ujung latreral yang berbentuk corong dan menjorok ke luar ligamentum latumdan terletak di atas ovarium. Ujung bebasnya berbentuk tonjolan seprti jari-jari yangmelingkupi ovarium dan dikenal sebagai fimbriae.

- Ampulla tuba uterina

Merupakan bagian yang meluas dari tuba uterina.

- Isthmus tubae uterina

Merupakan bagian tuba yang paling sempit dan terletak tepat lateral terhadap uterus.

- Pars uterina

Merupakan segmen yang menembus dinding uterus.

Perdarahan

Arteri : Arteri uterina merupakan cabang arteri iliaca interna sedangkan arteri ovarica cabang dariaorta abdominalis.

Venae : Vena uterina

Aliran Lymfe : Pembuluh lymfe mengikuti jalannya arteri dan bermuara ke nodi iliaca interni dan paraaortci.

Persarafan : Saraf simpatis dan parasimpatis berasal dari plexus hypogastricus inferior.

Uterus

Dalam bahasa Yunani uterus disebut hystera. Uterus adalah organ muscular,berdinding tebal, mempunyai bentuk seperti buah peer. Mempunyai ukuran panjang 7,5 cm,lebar 5 cm dan tebal 3 – 4 cm. Pada wanita yang pernah melahirkan maka ukuran-ukuran tersebut menjadi lebih besar. Permukaan anterior datar, ditempati oleh vesica urinaria,dinamakan facies vesicalis. Permukaan dorsal berbentuk konveks, disebut facies intestinalis. Pada tepi lateral uterus terdapat ligamentum latum uteri. Uterus terletak di dalam cavitas pelvis, membentuk sudut 90 derajat dengan vagina;posisi ini disebut angle of anteversion. Letak uterus tidak tepat pada linea mediana, banyak kali berada di sebelah kanan. Posisi uterus sangat bervariasi baik dalam ukuran, bentuk,lokalisasi maupun struktur, yang dipengaruhi oleh usia, kondisi gravid dan keadaan organ-organ yang berada disekitarnya, seperti vesica urinaria dan rectum

Uterus dibagi menjadi empat bagian, sebagai berikut :

1. Fundus uteri yang letaknya di bagian cranial dan mempunyai permukaan yangbundar

2. Corpus uteri, merupakan bagian yang palaing utama, terletak menghadap ke arahcaudal dan dorsal. Facies vesicalis uteri dipisahkan dari vesica urinaria oleh spatiumuterovesicalis. Facies intestinalis uteri dipisahkan dari colon sigmoideum di bagiancranial dan dorsal oleh excavatio rectouterina. Pada margo lateralis melekatligamentum latum uteri.

3. Isthimus uteri, bagian ini mengecil, panjang kira-kira 1 cm. Pada waktu gravid bagian ini menjadi bagian dari corpus uteri, yang klinik disebut “ lower uterina segment “

4. Cervix uteri, letak mengarah ke caudal dan dorsal. Merupakan bagian yang terletak di antara isthimus uteri dan vagina. Dibagi dua bagian oleh dinding anterior vaginamenjadi portio supravaginalis (cervicis) dan portio vaginalis (cervicis)

(a) Portio supravaginalis dipisahkan dari vesica urinaria oleh jaringan ikatlonggar, dan dari rectum oleh excavatio rectouterina (= cavum Douglassi ).disebelah lateralnya terdapat ureter dan arteria uterina

(b) Portio vaginalis meluas kedalam vagina. Di ujungnya terdapat orificiumexternum uteri. Bagian anteriornya membentuk labium anterius dan bagianposterior membentuk labium posterius.

3

Page 4: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Di dalam cervix terdapat canalis cervicis uteri yang sempit di bagian caudal. Padadinding anterior dan dinding posterior terdapat lipatan mucosa yang dinamakan plicapalmata, letaknya sedemikian rupa sehingga tidak saling bertemu. Imp,antasi terjadi padadinding uterus. Di dalam uterus terdapat cavitas uteri, yang bersama-sama dengan vaginamembentuk jalan lahir. Posisi uterus adalah anteversi ( posisi uterus terhadap vagina) dan Anteflexi (posisi corpus uteri terhadap cervix).Spatium uterovesicalis dibentuk oleh reflexi peritoneum dari facies posterior vesicaurinaria, menuju ke isthmus uteri, lalu berjalan ke cranial pada facies vesicalis corpus uteri.Setelah membungkus fundus, peritoneum berjalan ke caudal pada facies intestinalis sampai dibagian dorsal cervix uteri dan pars cranialis vagina, kemudian menutupi facies ventralisrectum, lekukan inimembentuk excavatio rectouterina.

Tunica muscularis atau myometrium sangat tebal dan dibentuk oleh otot polos yangdisokong jaringan ikat.Tunica mucosa yang membatasi corpus uteri disebut endometrium. Tunica ini melanjutkan diri ke atas sebagai tunica mucosa yang melapisi tba uterina dan ke bawah sebagaimembrana muccosa yang melapisi cerviks.Portio supravaginalis cervicis dikelilingi oleh fascia pelvis visceralis yang pada daerah inisering disebut sebagai parametrium.

Perdarahan

Arteri : Arteri uterina, sebagai cabang arteri iliaca interna

Venae : Vena uterina mengikuti arteri uetrina dan bermuara ke dalam vena iliaca interna.

Aliran lymfe : Pembuluh lymfe dari fundus uteri berjalan bersama arteri ovarica dan mengalirkan lymfeke nodi para aorticisetinggi vertebra L1.

Persarafan : Saraf simpatis dan parasimpatis, berasal dari plexus hypogastricus inferior.

Vagina

Vagina ( L. = sheath ) adalah sebuah “organ of copulation” selain itu berfungsi juga untuk jalan lahir dan sebagi saluran untuk mengeluarkan darah menstruasi. Saluran vaginamempunyai hubungan dengan cavitas uteri, dan ke arah caudal bermuara pada vestibulumvaginae, suatu ruangan yang terletak di antara kedua labia minora pudendi, melalui ostiumvaginae.

Kedudukan vagina adalah caudo-ventral pada satu bidang yang kira-kira paraleldengan apertura pelvis superior, membentuk sudut sebesar 60 derajat dengan bidanghorizontal. Apabila vesica urinaria dalam keadaan kosong, maka axis vagina membentuk sudut kira-kira 90 derajat dengan sumbu uterus. Dengan bertambahnya volume vesicaurinaria maka sudut tersebut tadi menjadi bertambah besar.

Vagina sangat elastis, terutama bagian yang berada di sebelah cranial diaphragma pelvis. Lumen vagina berbentuk huruf “H” pada penampang melintang. Facies interna dinding anterior (= paries anterior ) dan facies interna dinding posterior (= paries posterior )letak saling bersentuhan. Baik pada paries anterior maupun paries posterior terdapat tonjolanlongitudinal, disebut columna rugarium anterior dan columna rugarium posterior. Ujungcaudal columna rugarium anterior membentuk penonjolan yang disebut carina urethalisvaginae. Mucosa dinding vagina membentuk lipatan-lipatan horizontal yang dinamakan rugae vaginales.

Dinding anterior ditembusi oleh cervix uteri, mempunyai ukuran panjang sebesar 1,5cm, dan dinding posterior berukuran 9 cm. Dinding lateral di bagian cranial difiksasi padaligamentum cervicale laterale dan di bagian caudal difiksasi pada diaphragma pelvis.

Cekungan yang terbentuk antara portio vaginalis cervicis dan dinding vagina, disebut fornix vaginae, yang dapat dibagi menjadi fornix anterior, fornix posterior dan fornix lateral.Fornix superior membentuk cekungna yang paling dalam dan dindingnya berhubungandengan peritoneum yang membeatasi excavatio rectouterina. Pada fornix lateral terdapatligamentum latum uteri, arteria uterina dan ureter.

Pada nullipara (= virgin) terdapat hymen, yaitu lipatan mucosa yang terdapat padaujung vagina ketika bermuara kedalam vestibulum vaginae. Lipatan di bagian posterior lebihbesar daripada lipatan di bagian anterior. Ada berbagai bentuk hymen, seperti cincin(anularis), seminularis, cribriformis, fimbriatus dan imperforatus. Apabila hymen robek, padacoitus pertama, maka sisa-sisanya yang masih tertinggal disebut carunculae hymenalis (perludibedakan dari hymen fimbriatus).

Dinding anterior di bagian cranial (1/3 bagian) mempunyai hubungan dengan basisvesica urinaria, dan di bagian caudal (2/3 bagian) bersatu dengan dinding posterior urethra.Orifium vaginae berada di bagian dorsal dari ostium

4

Page 5: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

urethrae externum. Dinding dorsal dibagian cranial mempunyai hubungan dengan excavatio rectouterina, di bagian caudaldipisahkan dari rectum oleh jaringan ikat.

Di bagian lateral dan cranial vagina mempunyai hubungan dengan jaringan ikat yang mengandung plexus venosus vaginalis, kedua ureter, a.uterina dan beberapa ligamenta.M.pubococcygeus membungkus vagina kira-kira 3 cm di sebelah cranial orificium vaginae,dan berperan sebagai sphincter. Selanjutnya vagina berjalan menembusi diaphragmaurogenitale dan dinding lateralnya mengadakan hubungan dengan bulbus vestibuli,m.bulbospongiosus dan glandula vestibularis major (= Bartholini), bagian ini merupakanbagian yang paling sempit. Bagian caudal vagina bersatu dengan centrum tendineum.

Histologi Reproduksi Wanita

Vagina

Dinding vagina terdiri dari lapisan mucosa, muscularis, dan lapisan adventia.Lapisamn mucosa mempunyai lipatan mendatar disebut rugae, yang ilapisi oleh pitel berlapis gepeng tampa lapisan tanduk. Sel epitel tampak bervakuola karena berisi glikogen.Lamina propria di bawah epitel banyak terisi serat elastin. Pada dinding vagina tidak terdapat kelenjar.

Ovarium

Ovarium paling luar dibungkus oleh sel-sel cuboid yaitu epitel germinativum. Di bawahepitel germinativum terdapat lapisan jaringan ikat fibrosa yaitu tunica albuginea, yangmemisahkan epitel germinativum dengan cortex ovarium.Secara histologi, ovarium terdiri dari 2 unsur, yaitu folikel dan stroma. Stroma terdiri arisel-sel berbentuk kumparan, mirip dengan sel muskular polos. Selsel ini tersusun sangatrapat satu sama lain, sehingga daerah coretex terlihat sarat dengan inti sel. Sel-sel berada di bawah tunica albuginea tersusun lebih teratur sejajar dengan permukaan, se-sel lain berhubungan dengan folikel dan disebut sel-sel theca.Di daerah cortex terdapat banyak sekali folikel ovarium dalam berbagai fase perkembangan. Secara garis besar dapat dibagi atas folikel primordial, flikel perkembangan dan folikel matang.

Tuba Uterina

Mucosa tuba uterna terlipat-lipat sangat rumit sampai memenuhi lumen. Tubauterina dilapisi oleh epitel selapis silindris dengan lamina propria di bawahnya. Sel epitelterdiri dari sel torak bersilia, diantaranya terdapat sel sekretorik tanpa silia. Tunicamuscularis ada 2 lapis, di sebelah dalam terdapat serat otot yang berjalan melingkar dan disebelah luar lebih tipis dan berjalan memanjang.

Uterus

Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan:

- Serosa ( peritoneum visceralis)

5

Page 6: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

- Miometrium

- Endometrium

Selama kehamilan, serabut otot tersebut tidak bertambah banyak namun mengalamihipertrofi.Endometrium adalah lapisan berongga yang lunak yang mengandung sejumlah kelenjar dandilapisi dengan “ciliated collumnar epithelium” ; bentuk kelenjar dan stroma.

Fisiologi Menstruasi dan Hormon Terkait

Dalam proses terjadinya ovulasi harus ada kerjasama antara korteks serebri, hipotalamus, hipofisis, ovarium, glandula tiroidea, glandula supra renalis dan kelenjar kelenjar endokrin lainnya. Yang memegang peranan penting dalam proses tersebut adalah hubungan antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium (hyopothalamic-pituitary-ovarian axis).

Siklus haid (siklus ovarium) normal di bagi menjadi :

1. Fase follikuler

2. Fase Luteal

Tidak lama sesudah haid mulai, pada fase follikuler dini, beberapa follikel berkembang oleh pengaruh FSH yang meningkat. Meningkatnya FSH ini disebabkan oleh regresi korpus luteum, sehingga hormon steroid berkurang. Dengan berkembangnya follikel, produksi estrogen meningkat, dan ini menekan produksi FSH. Pada saat ini LH juga meningkat, namun peranannya pada tingkat ini hanya membantu pembuatan estrogen dalam follikel. Perkembangan follikel berahir setelah kadar estrogen dalam plasma meninggi. Pada awalnya estrogen meninggi secara berangsur angsur, kemudian dengan cepat mencapi puncaknya. Ini memberikan umpan balik positif terhadap pusat siklik dan dengan mendadak terjadi puncak pelepasan LH (LH-surge) pada pertengahan siklus yang mengakibatkan terjadinya ovulasi. LH yang meninggi itu menetap kira kira 24 jam dan menurun pada fase luteal. Dalam beberapa jam setelah LH meningkat, estrogen menurun dan mungkin inilah yang menyebabkan LH menurun. Menurunnya estrogen mungkin disebabkan perubahan morfologik pada follikel atau mungkin juga akibat umpan balik negatif yang pendek dari LH terhadap hipotalamus. LH-surge yang cukup saja tidak menjamin terjadinya ovulasi; follikel hendaknya pada tingkat yang matang agar dapat dirangsang untuk brovulasi. Pecahnya folikel terjadi antara 16 – 24 jam setelah LH-surge.

Pada fase luteal, setelah ovulasi sel sel granulasa membesar membentuk vakuola dan bertumpuk pigmen kuning (lutein), follikel menjadi korpus luteum. Vaskularisasi dalam lapisan granulose juga bertambah dan mencapi puncaknya pada hari 8 – 9 setelah ovulasi . Luteinized granulose cells dalam korpus luteum membuat progesterone banyak, dan luteinized theca cells membuat pula estrogen yang banyak sehingga kedua hormon itu meningkat pada fase luteal. Mulai 10 – 12 hari setelah ovulasi korpus luteum mengalami regresi berangsur angsur disertai dengan berkurangnya kapiler kapiler dan diikuti oleh menurunnya sekresi progesterone dan estrogen.

Masa hidup korpus luteum pada manusia tidak bergantung pada hormon gonadotropin. Pada kehamilan hidupnya korpus luteum diperpanjang oleh adanya rangsangan dari Human Chorionic Gonadotropin (HCG) yang dibuat oleh sinsiotrofoblast. Rangsangan ini dimulai pada puncak perkembangan korpus luteum (8 hari pasca ovulasi), waktu yang tepat untuk mencegah terjadinya regresi luteal. HCG memelihara steroidogenesis pada korpus luteum hingga 9 – 10 minggu kehamilan. Kemudian fungsi ini diambil alih oleh plasenta.

Siklus endometrium terdiri dari 4 fase :

1. Fase menstruasi atau deskuamasi

Pada masa ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus disertai dengan perdarahan. Hanya lapisan tipis yang tinggal yang disebut dengan stratum basale, stadium ini berlangsung 4 hari. Dengan haid itu keluar darah, potongan potongan endometrium dan lendir dari cervik. Darah tidak membeku karena adanya fermen yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan potongan mukosa. Hanya kalau banyak darah keluar maka fermen tersebut tidak mencukupi hingga timbul bekuan bekuan darah dalam darah haid.

2. Fase post menstruasi atau stadium regenerasi

6

Page 7: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Luka endometrium yang terjadi akibat pelepasan endometrium secara berangsur angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel sel epitel kelenjar endometrium. Pada waktu ini tebal endometrium ± 0,5 mm, stadium sudah mulai waktu stadium menstruasi dan berlangsung ± 4 hari.

3. Fase intermenstruum atau stadium proliferasi

Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ± 3,5 mm. Fase ini berlangsung dari hari ke 5 sampai hari ke 14 dari siklus haid. Fase proliferasi dapat dibagi dalam 3 subfase yaitu :

a. Fase proliferasi dini

Fase proliferasi dini berlangsung antara hari ke 4 sampai hari ke 9. Fase ini dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel, terutama dari mulut kelenjar. Kelenjar kebanyakan lurus, pendek dan sempit. Bentuk kelenjar ini merupakan ciri khas fase proliferasi; sel sel kelenjar mengalami mitosis. Sebagian sediaan masih menunjukkan suasana fase menstruasi dimana terlihat perubahan perubahan involusi dari epitel kelenjar yang berbentuk kuboid. Stroma padat dan sebagian menunjukkan aktivitas mitosis, sel selnya berbentuk bintang dan lonjong dengan tonjolan tonjolan anastomosis. Nukleus sel stroma relatif besar karena sitoplasma relatif sedikit.

b. Fase proliferasi akhir

Fase ini berlangsung pada hari ke 11 sampai hari 14. Fase ini dapat dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis. Inti epitel kelenjar membentuk pseudostratifikasi. Stroma bertumbuh aktif dan padat.

4. Fase pramenstruum atau stadium sekresi

Fase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke 14 sampai ke 28. Pada fase ini endometrium kira kira tetap tebalnya, tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, berkeluk keluk dan mengeluarkan getah yang makin lama makin nyata. Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi. Memang tujuan perubahan ini adalah untuk mempersiapkan endometrium menerima telur yang dibuahi. Fase ini dibagi atas :

1. Fase sekresi dini

Dalam fase ini endometrium lebih tipis daripada fase sebelumnya karena kehilangan cairan, tebalnya ± 4 – 5 mm. Pada saat ini dapat dibedakan beberapa lapisan, yaitu :

a. stratum basale, yaitu lapisan endometrium bagian dalam yang berbatasan dengan lapisan miometrium. Lapisan ini tidak aktif, kecuali mitosis pada kelenjar.

7

Page 8: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

b. stratum spongiosum, yaitu lapisan tengah berbentuk anyaman seperti spons. Ini disebabkan oleh banyak kelenjar yang melebar dan berkeluk keluk dan hanya sedikit stroma di antaranya.

c. stratum kompaktum, yaitu lapisan atas yang padat. Saluran saluran kelenjar sempit, lumennya berisi sekret dan stromanya edema.

2. Fase sekresi lanjut

Endometrium dalam fase ini tebalnya 5 – 6 mm. Dalam fase ini terdapat peningkatan dari fase sekresi dini , dengan endometrium sangat banyak mengandung pembuluh darah yang berkeluk keluk dan kaya dengan glikogen. Fase ini sangat ideal untuk nutrisi dan perkembangan ovum. Sitoplasma sel sel stroma bertambah. Sel stroma menjadi sel desidua jika terjadi kehamilan.

Hormon ovarium

Ovarium membentuk tiga macam hormon steroid :

1. Estrogen

2. Progesteron

3. Androgen

4. Relaksin

Tidak lama setelah haid dibawah pengaruh hormone FSH dan LH folikel primer mulai berkembang dan memproduksi estrogen. Estrrogen ini dikeluarkan oleh sel-sel teka dari follikel. Sesudah folikel matang dan ovulasi terjadi, terbentuk korpus luteum: sel sel granulose dari korpus luteum mengeluarkan estrogen dan progesterone. Sedangkan androsteron dan androstenadion merupakan produksi dari stroma ovarium.

Estrogen

Estrogen memegang peranan penting dalam perkembangan ciri ciri kelamin sekunder dan mempunyai pengaruh terhadap psikologi perkembangan kewanitaan. Efek utama estrogen adalah pertumbuhan alat genital wanita dan kelenjar mamma. Vulva dan vagina berkembang di bawah pengaruh estrogen ; hormone ini mempengaruhi jaringan epitel, otot polos, dan merangsang pembuluh darah alat alat tersebut. Estrogen juga menyebabkan proliferasi epitel vagina , penimbunan glikogen dalam sel epitel yang oleh basil doderlein diubah menjadi asam laktat sehingga menyebabkan pH vagina menjadi rendah.

Disamping itu estrogen mempunyai fungsi :

8

Page 9: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

1. Mempengaruhi hormone lain

a. menekan produksi hormone FSH dan menyebabkan sekresi LH

b. merangsang pertumbuhan follikel didalam ovarium, sekalipun tidak ada FSH.

2. Menimbulkan proliferasi dari endometrium baik kelenjarnya maupun stromanya

3. Mengubah uterus yang yang infantile menjadi matur

4. Merangsang pertumbuhan dan menambah aktifitas otot otot tuba fallopi

5. Servik uteri menjadi lembek, ostium uteri terbuka disertai lendir yang bertambah banyak, encer, alkalis dan aselluler dengan pH yang bertambah sehingga mudah dilalui spermatozoa

6. Menyebabkan pertumbuhan sebagian lobuli alveoli dan saluran glandula mamma

Progesteron

Pada siklus menstruasi ovulatoir kadar progesterone mulai dapat ditentukan pada hari ke 14, mencapai maksimum pada hari ke 16 dan tetap bertambah sampai hari ke 24 yang kemudian kadarnya menurun.

Progesteron serum mencapai maksimum lebih dari 10 ng/ml kira kira 1 minggu setelah ovulasi. Kadar progesterone yang bertambah dari kurang 1 ng/ml menjadi lebih besar 5 ng/ml menunjukkan adanya ovulasi.

Sumber progesterone :

1. Korpus luteum

2. Plasenta

3. Adrenal

Fungsi Progesteron :

1. Menyiapkan endometrium untuk implantasi blastokist.

Endometrium yang sudah dipengaruhi estrogen karena pengaruh progesterone berubah menjadi desidua dengan timbunan glikogen yang makin bertambah yang sangat penting sebagai bahan makanan dan menunjang ovum.

2. Mencegah kontraksi otot otot polos terutama uterus dan mencegah kontraktilitas uterus secara spontan karena pengaruh oksitosin.

3. Servik uteri menjadi kenyal, ostium uteri tertutup disertai dengan lendir yang kental, sedikit, lekat, seluler dan banyak mengandung lekosit sehingga sukar dilalui spermatozoa.

4. Mempengaruhi tuba fallopi

a. Glikogen dan vitamin C tertimbun banyak didalam mukosa tuba

b. Peristaltik menjadi lemah

5. Bersifat termogen, yaitu menaikkan suhu basal

6. Merangsang pertumbuhan asini dan lobuli glandula mamma pada fase luteal, sedang estrogen mempengaruhi epitel saluran

7. Merangsang natriuresis dan sebaliknya menambah produksi aldosterone

8. Merangsang pusat pernafasan sehingga respirasi bertambah

9. Mungkin menambah sekresi LH

10. Tidak menekan produksi FSH dan tidak berkhasiat dalam menghilangkan gejala gejala vasomotor pada masa menopause

Androgen

Androgen dapat dibentuk oleh ovarium, terutama dalam sel sel stroma ; androgen utamanya adalah androstenedion dengan daya androgen yang lemah tetapi dapat diubah diperifer menjadi testosterone yang bersifat

9

Page 10: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

androgen kuat. Peranan androgen pada wanita belum diketahui dengan pasti. Kelenjar adrenal membentuk juga androgen pada wanita dan pria.

Relaksin

Relaksin merupakan hormon peptide yang dihasilkan korpus luteum verum. Pada wanita tidak ada sumber relaksin serum ektraluteal dalam sirkulasi. Fungsi relaksin tidak diketahui, pada binatang percobaan relaksin menyebabkan servik uteri menjadi lembek.

Kelainan Menstruasi

Definisi

Kelainan haid (menstruasi) adalah masalah fisik atau mental yang mempengaruhisiklus menstruasi, menyebabkan nyeri, perdarahan yang tidak biasa yang lebih banyak atau sedikit, terlambatnya menarche atau hilangnya siklus menstruasi tertentu.Kelainan haid sering menimbulkan kecemasan pada wanita karena kehawatiranakan pengaruh kelainan haid terhadap kesuburan dan kesehatan wanita pada umumnya.

Etiologi

1. Fungsi hormon terganggu

Haid terkait erat dengan sistem hormon yang diatur di otak, tepatnya di kelenjar hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk memproduksi sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus haid pun akan terganggu.

2. Kelainan Sistemik

Tubuhnya sangat gemuk atau kurus dapat mempengaruhi siklus haidnya karena sistem metabolisme di dalam tubuhnya tak bekerja dengan baik, atau wanita yang menderita penyakit diabetes, juga akan mempengaruhi sistem metabolisme sehingga siklus haidnya pun tak teratur.

3. Stress

Stress akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh, karena stress, wanita akan menjadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan sakit-sakitan, sehingga metabolisme terganggu. Bila metabolisme terganggu, siklus haid pun ikut terganggu.

4. Kelenjar Gondok

Terganggunya fungsi kelenjar gondok/tiroid juga bias menjadi penyebab idak teraturnya siklus haid. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipertiroid), yang dapat mengakibatkan sistem hormonal tubuh ikut terganggu.

5. Hormon prolakin berlebih

Hormon prolaktin dapat menyebabkan seorang wanita tidak haid, karena memang hormon ini menekan tingkat kesuburan. Pada wanita yang tidak sedang menyusui hormone prolaktin juga bisa tinggi, buasanya disebabkan kelainan pada kelenjar hipofisis yang terletak di dalam kepala.

Klasifikasi

Gangguan haid dan siklusnya khususnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam :

1. Kelainan banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid

a. Hipermenorea atau Menoragia

Menorrhagia adalah pengeluaran darah haid yang terlalu banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), dan biasanya disertai dengan pada siklus yang teratur. Menorrhagia biasanya berhubungan dengan nocturrhagia yaitu suatu keadaan dimana menstruasi mempengaruhi pola tidur

10

Page 11: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

wanita dimana waita harus mengganti pembalut pada tengah malam. Sebab kelainan ini terletak pada kondisi dalam uterus, misalnya adanya mioma uteri dengan permukaan endometrium lebih luas dari biasa dan dengan kontraktilitas yang terganggu, polip endometrium, gangguan pelepasaan endometrium pada waktu haid (irregular endometrial shedding), dsb. Pada gangguan pelepasan endometrium biasanya terdapat juga gangguan dalam pertumbuhan endometrium yang diikuti dengan gangguan pelepasannya pada waktu haid. Menorrhagia juga berhubungan dengan kram selama haid yang tidak bisa dihilangkan dengan obat-obatan. Penderita juga sering merasakan kelemahan, pusing, muntah dan mual berulang selama haid.

Etiologi menorrhagia dikelompokan dalam 4 kategori yaitu,

1. Gangguan pembekuan,

Walaupun keadaan perdarahan tertentu seperti ITP dan penyakit von willebrands berhubungan dengan peningkatan menorrhagia, namun efek kelainan pembekuan terhadap individu bervariasi. Pada wanita dengan trombositopenia kehilangan darah berhubungan dengan jumlah trombosit selama haid. Splenektomi terbukti menurunkan kehilangan darah.

2. Disfunctional uterine bleeding (DUB)

Pada dasarnya peluruhan saat haid bersifat self limited karena haid berlangsung secara simultan di seluruh endometrium serta jaringan endometrium yang terbentuk oleh estrogen dan progesterone normal bersifat stabil. Pada DUB, keadaan ini sering terganggu. DUB dapat terjadi disertai ovulasi maupun anovulasi. Pada keadaan terjadinya ovulasi, perdarahan bersifat lebih banyak dan siklik hampir sesuai dengan siklus haid. Pada keadaanan ovulasi, perdarahan bersifat namun dengan siklus yang tidak teratur sehingga sering disebut menometrorrhagia. DUB dapat disebabkan estrogen withdrawl bleeding, progesteron withdrawl bleeding, estrogen breakthrough bleeding, progesterone breakthrough bleeding. Estrogen withdrawl bleeding terjadi pada keadaan setelah ooparektomi bilateral, radiasi folikelyang matur atau penghentian tiba-tiba obat-obatan yang mengandung estrogen. Estrogen breakthrough bleeding menyebabkan lapisan endometrium menjadi semakin menebal namun akhirnya runtuh karena kurang sempurnanya struktur endometrium karena tidak sebandingnya jumlah progesterone yang ada disbanding jumlah estrogen. Perdarahan biasanya bersifat spotting. Estrogen breakthrough bleeding yang berkelanjutan mengacu pada keadaan amenorrhea namun secara tiba-tiba dapat mengakibatkan perdarahan yang banyak. Progesteron withdrawl bleeding terjadi bila korpus luteum dihilangkan. Progesteron withdrawl bleeding hanya akan terjadi bila diawali proliferasi endometrium yang diatur oleh estrogen. Namun bila kadar estrogen meningkat 10-20 kali lipat, progesteron withdrawl bleeding tidak akan terjadi. Progesterone breakthrough bleeding terjadi bila kadar progesterone melebihi keseimbangan dengan estrogen. Dinding endometrium yang menebal akan meluruh sedikit demi sedikit akibat struktur yang tidak kuat. Hal ini terjadi saat menggunakan pil kontrasepsi dalam jangka waktu lama. Pada keadaan progesteron withdrawl bleeding dan estrogen breakthrough bleeding diberikan terapi progesteron sehingga tercapai keseimbangan jumlah progesterone-estrogen. Progesterone bersifat antiestrogen dimana menstimulasi perubahan estradiol menjadi estronsulfat yaitu bentuk tidak aktif estrogen. Progesterone juga menghambat pembentukan reseptor estrogen. Estrogen juga mencegah transkripsi onkogen yang dimediasi oleh estrogen. Pada oligomenorrhea (estrogen breakthrough bleeding) preparat progesterone yang digunakan adalah medroxypogesteronaseta, 5-10 mg/hari selama 10 hari. Pada menorrhagia (estrogen breakthrough bleeding yang berlangsung lama dan progesteron withdrawl bleeding) progestin digunakan selama 10 hari hingga 2 minggu untuk menstabilkan dinding endometrium lalu dihentikan secara tiba-tiba dengan maksud mengikis semua dinding endometrium dan bersifat kuretase alami. Terapi estrogen diberikan pada Estrogen withdrawl bleeding dan progesterone breakthrough bleeding untuk memperkuat stroma tempat kelenjar yang hiperplasia karena dirangsang progesterone. Pada keadaan ini diberikan 25 mg estrogen terkonjugasi secara intravena tiap 4 jam hingga perdarahan berhenti atau selama 24 jam untuk menghindari terbentuknya trombus pada kapiler uterus. Semua terapi estrogen harus diikuti terapi progesteron dan withdrawl bleeding. Dapat juga diberikan anti prostaglandin untuk vasokontriksi darah sehingga perdarahan dapat berhenti. Desmopresin asetat (analog sintetik dari arginin vasopresin) digunakan untuk mengobati DUB pada pasien gangguan pembekuan terutama pada penyakit von willebrand’sdan

11

Page 12: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

dapat diberikan intranasal maupun intravena. Pengobatan dapat meningkatkan kadar faktor VIII dan faktor von willebrands yang berlangsung sekitar 8 jam.

3. Gangguan pada organ dalam pelvis

Menorrrhagia biasanya berhubungan dengan fibroid pada uterus, adenommiosis, infeksi pelvis, polips endometrial, dan adanya benda asing seperti IUD. Wanita dengan perdarahan haid melebihi 200 cc 50% mengalami fibroid. 40% pasien dengan adenomiosis mengalami perdarahan haid melebihi 80cc. Menorrhagia pada retrofleksi disebabkan karena bendungan pada vena uterus sedangkan pada mioma uteri, menorrhagia disebabkan oleh kontraksi otot yang kurang kuat, permukaan endometrium yang luas dan bendungan vena uterus.

4. Gangguan medis lainnya

Gangguan medis lainnya yang dapat menyebabkan menorrhea diantaranya hipotiroid dan sindrom cushing, patifisiologi terjadinya belum diketahui dengan pasti. Dapat juga terjadi pada hipertensi, dekompsatio cordis dan infeksi dimana dapat menurunkan kualitas pembuluh darah. Menorrhagia dapat terjadi pada orang asthenia dan yang baru sembuh dari penyakit berat karena menyebabkan kualitas miometrium yang jelek.

Terapi menorrhagia sangat tergantung usia pasien, keinginan untuk memiliki anak, ukuran uterus keseluruhan, dan ada tidaknya fibroid atau polip. Spektrum pengobatannya sangat luas mulai dari pengawasan sederhana, terapi hormon, operasi invasif minimal seperti pengangkatan dinding endometrium (endomiometrial resection atau EMR), polip (polipektomi), atau fibroid (miomektomi) dan histerektomi (pada kasus yang refrakter). Dapat juga digunakan herbal yarrow, nettle’s purse, agrimony, ramuan cina, ladies mantle, vervain dan raspbery merah yang diperkirakan dapat memperkuat uterus. Vitex juga dianjurkan untuk mengobati menorrhea dan sindrom pre-mentrual. Dianjurkan juga pemberian suplemen besi untuk mengganti besi yang hilang melalui perdarahan. Vitamin yang diberikan adalah vitamin A karena wanita dengan kehilangan darah hebat biasanya mengalami penurunan kadar vitamin A dan K yang dibutuhkan untuk pembekuan darah. Vitamin C, zinc dan bioflavinoids dibutuhkan untuk memperkuat vena dan kapiler.

b. Hipomenorea

Hipomenorrhea adalah suatu keadan dimana jumlah darah haid sangat sedikit (<30cc), kadang-kadang hanya berupa spotting dan perdarahan haid lebih pendek. Sebab-sebabnya dapat terletak pada konstitusi penderita, pada uterus (misalnya sesudah miomektomi), pada gangguan endokrin, dll. Dapat disebabkan oleh stenosis pada himen, servik atau uterus. Pasien dengan obat kontrasepsi kadang memberikan keluhan ini. Hal ini juga dapat terjadi pada hipoplasia uteri dimana jaringan endometrium sedikit.

2. Kelainan siklus

a. Polimenorea

Pada polimenorea, siklus haid lebih pendek dari biasa (< 21 hari). Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa. Hal yang terakhir ini diberi nama polimenoragia atau epimenoragia.

Polimenorea dapat disebabkan oleh gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendeknya masa luteal. Sebab lain ialah kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis, dsb.

b. Oligomenorea

Di sini siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Apabila panjangnya siklus lebih dari 3 bulan, hal itu sudah mulai dinamakan amenorea. Perdarahan pada oligomenorea biasanya berkurang.

Oligomenorea dan amenorea sering kali mempunyai dasar yang sama, perbedaannya terletak dalam tingkat. Pada kebanyakan kasus oligomenorea kesehatan wanita tidak terganggu, dan fertilitas cukup baik. Siklus haid biasanya juuga ovulatoar dengan massa proliferasi lebih panjang dari biasa.

Etiologi oligomenorrhea biasanya berhubungan dengan anovulasi atau dapat juga disebabkan kelainan endokrin seperti kehamilan, gangguan hipofise-hipotalamus, dan menopouse atau sebab

12

Page 13: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

sistemik seperti kehilangan berat badan berlebih. Oligomenorrhea sering terdapat pada wanita astenis. Dapat juga terjadi pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik dimana pada keadaan ini dihasilkan androgen yang lebih tinggi dari kadar pada wanita normal. Oligomenorrhea dapat juga terjadi pada stress fisik dan emosional, penyakit kronis, tumor yang mensekresikan estrogen dan nutrisi buruk. Oligomenorrhe dapat juga disebabkan ketidak seimbangan hormonal seperti pada awal pubertas. Oligomenorrhea yang menetap dapat terjadi akibat perpanjangan stadium folikular, perpanjangan stadium luteal, ataupun perpanjang kedua stadium tersebut. Bila siklus tiba-tiba memanjang maka dapat disebabkan oleh pengaruh psikis atau pengaruh penyakit.

Gejala oligomenorrhea terdiri dari periode menstruasi yang lebih panjang dari 35 hari dimana hanya didapatkan 4-9 periode dalam 1 tahun. Beberapa wanita dengan oligomenorrhea mungkin sulit hamil. Bila kadar estrogen yang menjadi penyebab, wanita tersebut mungkin mengalami osteoporosis dan penyakit kardiovaskular. Wanita tersebut juga memiliki resiko besar untuk mengalami kanker uterus.

Pengobatan oligomenorrhea tergantung dengan penyebab. Pada oligomenorrhea dengan anovulatoir serta pada remaja dan wanita yang mendekati menopouse tidak memerlukan terapi. Perbaikan status gizi pada penderita dengan gangguan nutrisi dapat memperbaiki keadaan oligomenorrhea. Oligomenorrhea sering diobati dengan pil KB untuk memperbaiki ketidak seimbangan hormonal. Pasien dengan sindrom ovarium polikistik juga sering diterapi dengan hormonal. Bila gejala terjadi akibat adanya tumor, operasi mungkin diperlukan. Pengobatan alternatif lainnya dapat menggunakan akupuntur atau ramuan herbal.

Komplikasi yang paling menakutkan adalah terganggunya fertilitas dan stress emosional pada penderita sehingga dapat meperburuk terjadinya kelainan haid lebih lanjut. Prognosa akan buruk bila oligomenorrhea mengarah pada infertilitas atau tanda dari keganasan.

c. Amenorea

Amenorea adalah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Amenorrhea dapat dibagi menjadi amenorrhea primer dan sekunder. Amenorrhea primer berarti seorang perempuan belum mengalami haid setelah usia 16 tahun tetapi telah terdapat tanda-tanda seks sekunder atau tidak terjadi haid sampai 14 tahun tanpa adanya tanda-tanda seks sekunder. Sedang pada amenorrhea sekunder berarti telah terjadi haid, tetapi haid terhenti untuk masa tiga siklus atau lebih dari enam bulan. Amenorrhea primer umumnya mempunyai sebab-sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainan-kelainan kongenital dan kelainan-kelainan genetik. Adanya amenorrhea sekunder lebih menunjuk kepada sebab-sebab yang timbul kemudian dalam kehidupan wanita, seperti gangguan gizi, gangguan metabolisme, tumor-tumor, penyakit infeksi, dan lain-lain.

Etiologi

Amenorrhea dapat terjadi akibat gangguan pada komponen yang berperan pada proses haid. Komponen tersebut digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

a. Kelainan Kompartemen I:

Kelainan saluran uterus

a. Sindrom Asherman

Pada sindrom ini terjadi amenorrhea sekunder. Keadaan ini terjadi akibat kuretase postpartum berlebihan sehingga terjadi sikatrik dan perlengketan. Endometrium mungkin memiliki tekanan yang begitu besar. Pasien dengan asherman sindrom dapat mengalamai keluhan lain seperti dismenorrhea dan hypomenorrhea. Pada masa lalu, asherman sindorm diobati dengan dilatasi dan kuretase untuk menghancurkan sikatrik. Sekarang dapat digunakan histeroskopi dengan melisiskan adhesi dengan memotong dan membakar dengan hasil yang lebih baik dibanding kuretase yang tidak terarah. Setelah dilakukan histeroskopi, perlu dicegah terjadinya kembali perlengketan dengan memasang IUD. Dapat juga menggunakan folley kateter pediatrik dengan memasukan 3 cc dan baru dilepas setelah 7 hari.

b. Mullerian anomaly

13

Page 14: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Pada keadaan ini, vagina, servik dan uterus mungkin tidak ada. Atau pada keadaan lain, uterus mungkin ada namun tidak terdapat rongga, atau terdapatnya rongga namun endometrium sangat sedikit. Penanganan pada pasien ini dilakukannya operasi dengan menggunakan teknik vecchietti atau teknik Frank untuk membentuk saluran vagina buatan. Penundaan operasi dapat menyebabkan terjadinya inflamasi.

c. Insensitivitas Androgen (testicular feminization)

Insenitivitas androgen komplit didiagnosa bila didapatkan kanalis vagina namun tidak didapatkan uterus. Pasien ini berupa pria pseudohermaprodit dimana ketentuan pria ditentukan dari adanya kromosom XY dan pasien memilliki testes. Pseudohermaprodit berarti genitalia berlawanan dengan gonad. Sehingga pada pasien ini secara fenotip tampak seperti wanita tapi tidak ditemukannya rambut pubis dan rambut ketiak. Pada pasien ini terdapat testosteron darahyang normal atau sedikit meningkat dan kenaikan LH. Pada insensitivitas androgen inkomplit (1:10 dibandingkan yang komplit), individu mendapat sedikit pengaruh androgen. Individu ini mungkin memiliki pembesaran klitoris, dan phallusmungkin ada. Rambut pubis dan ketiak ada dan terdapat pertumbuhan payudara.

b. Kelainan Kompartemen II

1. Kelainan ovarium

Kelainan ovarium dapat menyebabkan amenorrhea primer maupun sekunder. 30-40% amenorrhea primer mengalami kelainan perkembangan ovarium (Gonadal disgenesis). Pasien ini dapat terdiri dari pasien dengan kariotip 45X (50%), mosaik (25%), 46XX (25%). Wanita dengan gonadal disgenesis diseratai amenorrhea sekunder berhubungan dengan kariotip 46xx, mosaik, 47 xxx ,dan 45x.

2. Sindrom Turner

Pada sindrom ini terjadi kehilangan satu X. Kromososm X aktif dalam oosit untuk menghindari percepatan kematian folikel. Karena pada pasien ini terjadi kekurangan folikel, terjadi kekurangan hormon sex gonadal saat pubertas sehingga terjadi amenorrhea primer.

3. Kegagalan ovarium premature

Sekitar 1% wanita akan mengalami hal ini sebelum usia 40 tahun. Hal ini juga terjadi pada wanita dengan amenorrhea. Kegagalan ovarium yang prematur dapat disebabkan kelainan genetik dengan peningkatan kematian folikel. Dapat juga merupakan proses autoimun dimana folikel dihancurkan.

4. Efek radiasi dan kemoterapi

Efek radiasi tergantung dari umur dan dosis radiasi. Fungsi barium dapat kembali setelah bertahun-tahun kemudian. Di lain pihak kerusakan tidak akan muncul hingga terjadinya kegagalan ovarium prematur. Ketika radiasi diberikan di luar pelvis, radiasi tidak memberikan resiko terjadinya kegagalan ovarium prematur. Gonad tidak dalam keadaan bahaya ketika didapur menggunakan oven microwave yang berdaya penetrasi rendah.

c. Kelainan Kompartemen III

Gangguan pada kompartemen ini dapat berupa gangguan pada hipofise anterior. Gangguan dapat berupa adanya tumor yang bersifat mendesak ataupun menghasilkan hormon yang membuat haid menjadi terganggu. Tumor mikroadenoma dapat diterapi dengan menggunakan agonis dopamin dimana dopamin dapat menghambat pelepasan prolaktin lebih lanjut sehingga pembesaran tumor hipofise dan prolaktinemia dapat dicegah. Operasi dapat dilakukan terutama bila tumor masih kecil. Namun angka rekurensi setelah operasi sangat besar lagipula struktur tumor sulit dibedakan dengan jaringan hipofise sehat sehingga operasi seringkali meninggalkan sisa. Pada makroadenoma dapat diberikan agonis dopamin terlebih dahuluuntuk memperkecil ukuran tumor. Setelah operasi dapat dilanjutkan dengan pemberian radiasi namun radiasi ini dapat memicu terjadinya tumor di tempat lain pada otak.

14

Page 15: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

d. Kelainan Kompartemen IV

Gangguan pada pasien ini disebabkan oleh gangguan mental yang secara tidak langsung menyebabkan terjadinya pelepasan neurotransmiter seperti serotonin yang dapat menghambat lepasnya gonadotropin. Gangguan pada kompartemen ini dapat terjadi pada penderita anoreksia nervosa maupun atlet atau penari balet yang mengalami latihan dengan ketegangan. Amenorrhea dapat juga disebabkan oleh penyakit-penyakit lain seperti penyakit kronis (TBC), penyakit metabolik seperti penyakit tiroid, pankreas dan glandula suprarenalis, kelainan gizi (obesitas dan underweight), kelainan hepar dan ginjal.

Pengelolaan & prognosa

Pengelolaan pada pasien ini tergantung dengan penyebab. Bila penyebab adalah kelainan genetik, prognosa kesembuhan buruk. Menurut beberapa penelitian, dapat dilakukanterapi sulih hormon, namun fertilitas belum tentu dapat dipertahankan.

Komplikasi

Komplikasi yang paling ditakutkan dari amenorrhea adalah infertilitas. Komplikasi lainnya adalah tidak percaya dirinya penderita sehingga dapat menggangu kompartemen IV dan terjadilah lingkaran setan terjadinya amenorrhea. Komplikasi lainnya munculnya gejala-gejala lain akibat insufisiensi hormon seperti osteoporosis.

Langkah-langkah diagnosa bila ditemukan amenorrhea

Yang harus dilakukan adalah lakukan pemeriksaan TSH karena pada keadaan hipotroid terjadi penurunan dopamin sehingga merangsang pelepasan TRH. TRH merangsang hipofiseanterior untuk menghasilkan prolaktin dimana prolaktin akan menghambat pelepasan GnRH. Namun pada satu waktu, saat hipofise anterior terangsang secara kronik, hipofise anterior dapat membesar sehingga meningkatkan sekresi GnRH dan menyebabkan terjadinya pematangan folikel yang terburu-buru sehingga terjadi kegagalan ovarium prematur. Sehingga harus diwaspadai bila terjadi suatu tanda-tanda hipotiroid, amenorrhea dan galaktorrhea. Keadaan amenorrhea yang disertai keadaan galaktorrhea dapat juga terjadi pada sindrom chiari-Frommel yang terjadi setelah kehamilan dan merupakan amenorrhea laktasi yang berkepanjangan. Diduga keadaan ini disebabkan oleh inhibisi dari faktor inhibisi prolaktin dari hipofise. Pada sindrom Forbes-Albright terdapat adenoma chromopob dimana banyak dihasilkan prolaktin. Pada sindrom Ahoemada del-Costello tidak terdapat hubungan antara kehamilan dengan tumor hipofise. Sindrom ini diduga akibat obat-obatan seperti kontrasepsi dan fenotiazin. Pasien juga seharusnya dilakukan progesteron challenge. Bila dengan pemberian progesteron lalu dilakukan with-drawl terjadi haid, maka dipastikan amenorrhea disebabkan anovulasi. Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah pemberian progesterone. Perlu juga diberikan preparat estrogen bila dengan pemberian progesteron tidak menghasilkan haid untuk mencari apakah penyebab terjadinya amenorrhea akibat kurangnya estrogen. Bila dengan langkah-langkah di atas tidak didapatkan hasil yang memuaskan, lakukan pemeriksaan FSH dan LH untuk mencari apakah penyebab amenorrhea ada pada kompartemen III.

Amenorrhea pada atlet dengan latihan berlebih. Saat dilakukan latihan berlebih, dibutuhkan kalori yang banyak sehingga cadangan kolesterol tubuh habis dan bahan untuk pembentukan hormon steroid seksual (estrogen & progesteron) tidak tercukupi. Pada keadaan tersebut juga terjadi pemecahan estrogen berlebih untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar dan terjadilah defisiensi estrogen dan progeteron yang memicu terjadinya amenorrhea. Pada keadaan latihan berlebih banyak dihasilkan endorpin yang merupakan derifat morfin. Endorpin menyebabkan penurunan GnRH sehingga estrogen dan progesteron menurun. Pada keadaanstress berlebih, corticotropin releasing hormon dilepaskan, pada peningkatan CRH, terjadi peningkatan opoid yang dapat menekan pemebentukan GnRH.

3. Perdarahan di luar haid

Metroragia

Perdarahan bukan haid merupakan perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid. Perdarahan itu tampak terpisah dan dapat dibedakan dari haid, atau 2 jenis perdarahan menjadi satu ; yang pertama dinamakan metroragia, yang kedua menometroragia. Metroragia atau menometroragia dapat disebabkan oleh kelainan organik pada alat genital atau oleh kelainan fungsional.

15

Page 16: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

4. Gangguan lain yang ada hubungannya dengan haid

a. Premenstrual tension (ketegangan pra haid)

Premenstrual tension merupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang, walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid berhenti. Gejala-gejala yang tidak seberapa berat banyak dijumpai, terutama pada wanita-wanita berumur antara 30 dan 45 tahun. Keluhan-keluhan terdiri atas gangguan emosional berupa iritabilitas, gelisah, insomnia, nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran dan rasa nyeri pada payudara, dan sebagainya ; sedang pada kasus-kasus yang berat terdapat depresi, rasa ketakutan, gangguan konsentrasi, dan peningkatan gejala-gejala fisik tersebut di atas.

Etiologi

Etiologi premenstrual tension tidak jelas, akan tetapi mungkin satu factor yang memegang peranan ialah ketidakseimbangan antara estrogen dan progesterone dengan akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadang-kadang edema. Dalam hubungan dengan kelainan hormonal, rupanya terdapat defisiensi luteal dan pengurangan produksi progesterone.

Factor kejiwaan, masalah keluarga, masalah social dan lain-lain juga memegang peranan penting. Yang lebih mudah menderita premenstrual tension ialah wanita yang lebih peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid, dan terhadap faktor-faktor psikologis.

Penanganan

Untuk mengurangi retensi natrium dan cairan, maka selama 7-10 hari sebelum haid pemakaian garam dibatasi dan minum sehari-hari agak dikurangi. Pemberian obat diuretic (Hidrokhlorotiazide 50 mg sehari) untuk kurang lebih 5 hari dapat bermanfaat. Progesterone sintetik dalam dosis kecil dapat diberikan selama 8-10 hari sebelum haid untuk mengimbangi kelebihan relative dari estrogen.

b. Mastalgia

Gejala mastalgia adalah rasa nyeri dan pembesaran payudara sebelum haid. Sebabnya edema dan hiperemi karena peningkatan relative dari kadar estrogen. Pada pemeriksaan harus diperhatikan adanya radang atau neoplasma.

Terapi biasanya terdiri atas pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras kadang-kadang perlu diberikan metiltestosteron 5 mg sehari secara sublingual. Bromokriptine dalam dosis kecil dapat membantu pengurangan penderitaan.

c. Mittleschmerz (rasa nyeri pada ovulasi)

Mittleschmerz atau nyeri antara haid terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid, pada saat ovulasi. Rasa nyeri yang terjadi mungkin ringan, tetapi mungkin juga berat. Lamanya mungkin hanya beberapa jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari. Rasa nyeri dapat disertai atau tidak disertai dengan perdarahan, yang kadang-kadang sangat sedikit berupa getah berwarna coklat, sedang pada kasus lain dapat merupakan perdarahan seperti haid biasa.

d. Dismenorea

Dismenorea adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorrhea terdiri dari gejala yang kompleks berupa kram perut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai gejala gastrointestinal dan gejala neurologis seperti kelemahan umum.

Oleh karena hampir semua wanita mengalami rasa tidak enak di perut bawah sebelum dan selama haid dan sering kali rasa mual maka istilah dismenorea hanya dipakai jika nyeri haid demikian hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam atau beberapa hari.

Etiologi :

1. Fungsi hormon terganggu

16

Page 17: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Haid terkait erat dengan sistem hormon yang diatur di otak, tepatnya di kelenjar hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk memproduksi sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus haid pun akan terganggu.

2. Kelainan Sistemik

Tubuhnya sangat gemuk atau kurus dapat mempengaruhi siklus haidnya karena sistem metabolisme di dalam tubuhnya tak bekerja dengan baik, atau wanita yang menderita penyakit diabetes, juga akan mempengaruhi sistem metabolisme sehingga siklus haidnya pun tak teratur.

3. Stress

Stress akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh, karena stress, wanita akan menjadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan sakit-sakitan, sehingga metabolisme terganggu. Bila metabolisme terganggu, siklus haid pun ikut terganggu.

4. Kelenjar Gondok

Terganggunya fungsi kelenjar gondok/tiroid juga bias menjadi penyebab idak teraturnya siklus haid. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipertiroid), yang dapat mengakibatkan sistem hormonal tubuh ikut terganggu.

5. Hormon prolakin berlebih

Hormon prolaktin dapat menyebabkan seorang wanita tidak haid, karena memang hormon ini menekan tingkat kesuburan. Pada wanita yang tidak sedang menyusui hormone prolaktin juga bisa tinggi, buasanya disebabkan kelainan pada kelenjar hipofisis yang terletak di dalam kepala.

Dismenorea dibagi atas :

Dismenorrhea primer (idiopatik)

Dismenorrhea primer adalah dismenorrhea yang mulai terasa sejak menarche dan tidak ditemukan kelainan dari alat kandungan atau organ lainnya. Dismenorrhea primer terjadi pada 90% wanita dan biasanya terasa setelah mereka menarche dan berlanjut hingga usia pertengahan 20-an atau hingga mereka memiliki anak. Sekitar 10% penderita dismenorrhea primer tidak dapat mengikuti kegiatan sehari-hari. Gejalanya mulai terasa pada 1 atau 2 hari sebelum haid dan berakhir setelah haid dimulai. Biasanya nyeri berakhir setelah diberi kompres panas atau oleh pemberian analgesic. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu hiperaktivitas uterus, endotelin, prostaglandin, vasopressin dan kerusakan saraf perifer. Hiperaktivitas uterus berhubungan dengan aliran darah uterus. Hiperaktivitas uterus terjadi pada endometriosis dan adenomiosis. Uterus yang berkontraksi menyebabkan “angina” sehingga terjadilah nyeri. Endotelin adalah uterotonin poten pada uterus yang tidak hamil. Endotelin berperan menginduksi kontraksi otot polos pada perbatasan dengan kelenjar endometrium. Tempat yang paling banyak mengandung ikatan endotelin adalah epitel kelenjar pada tempat tersebut. Endotelin tersebut dapat menginduksi pelepasan PGF2α dan menginduksi kelenjar lainnya untuk menghasilkan endorpin lainnya (parakrin). Iskemi yang terjadi akibat kontraksi selanjutnya merangsang pelepasan endorpin dan PGF2α sehingga akan menyebabkan disperistaltis lebih lanjut. Endometrium wanita dengan dismenorrhea menghasilkan PGF2α lebih banyak dari pada wanita normal. PGF2α adalah oksitoksi dan vasokonstriktor yang poten yang bila diberikan pada uterus akan menghasilkan nyeri dan mengakibatkan pengeluaran darah haid. Alasan mengapa PGF2α lebih tinggi pada wanita tertentu belum diketahui dengan pasti. Pada beberapa wanita, prostaglandin dapat mengakibatkan otot polos dalam sistem gastrointestinal berkontraksi sehingga menyebabkan mual, muntah dan diare. Vasopresin merupakan vasokonstriktor yang menstimulasi miometrium berkontraksi. Pada hari pertama menstruasi, kadar vasopresin meningkat pada wanita dengan dismenorrhea. Kerusakan saraf perifer pada miometrium dan serviks oleh persalinan. Hal ini menjelaskan mengapa pada wanita yang telah melahirkan dismenorrhea dapat berkurang.

Dismenorrhea sekunder

Dismenorrhea sekunder biasanya terjadi kemudian setelah menarche. Biasanya disebabkan hal lain. Nyeri biasanya bersifat regular pada setiap haid namun berlangsung lebih lama dan bisa

17

Page 18: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

berlangsung selama siklus. Nyeri mungkin nyeri pada salah satu sisi abdomen. Dismenorrhea sekunder dapat disebabkan oleh endometriosis dimana jaringan uterus tumbuh di luar uterus dan ini dapat terjadi pada wanita tua maupun muda. Implan ini masih bereaksi terhadap estrogen dan progesteron sehingga dapat meluruh sat haid. Hasil peluruhan bila jatuh ke dalam rongga abdomen dan merangsang peritoneum akan menghasilkan nyeri. Endometriosis ditemukan pada 10-15% wanita usia 25-33 tahun. Dismenorrhea sekunder dapat juga disebabkan fibroid, penyakit radang panggul; IUD; tumor pada tuba fallopi, usus atauvesika urinaria; polip uteri; inflmatory bowel desease; skar atau perlengketan akibat operasi sebelumnya dan adenomiosis yaitu suatu keadaan dimana endometrium tumbuh menembus myometrium.

Terapi

Dismenorrhea primer biasanya diobati oleh NSAID seperti ibuprofen dan naproxen yang dapat mengurangi nyeri pada 64% penderita dissmenorrhea primer. Pil kontrasepsi menghilangkan nyeri dan gejala lainnya pada 90% penderita dengan menekan ovulasi dan jumlah perdarahan. Terapi ini membutuhkan waktu 3 siklus untuk menghilangkan gejala. Kompres panas juga dapat mengurangi nyeri.

Patofisiologi

Dysmenorrhea

Dysmenorrhea terjadi pada saat fase pramenstruasi (sekresi). Pada fase ini terjadi peningkatan hormon prolaktin dan hormon estrogen. Sesuai dengan sifatnya, prolaktin dapat meningkatkan kontraksi uterus. Hormon yang juga terlibat dalam dysmenorrhea adalah hormon prostaglandin. Prostaglandin sangat terkait dengan infertilitas pada wanita, dysmenorrhea, hipertensi, preeklamsi-eklamsi, dan anafilaktik syok. Pada fase menstruasi prostaglandin

meningkatkan respon miometrial yang menstimulasi hormon oksitosin. Dan hormon oksitosin ini juga mempunyai

18

Page 19: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

sifat meningkatkan kontraksi uterus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dysmenorrhea sebagian besar akibat kontraksi uterus.

Manifestasi klinik

Menurut Kasdu (2005), gejala dysmenorrhea yang sering muncul adalah :

a. Rasa sakit yang dimulai pada hari pertama menstruasi

b. Terasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai

c. Terkadang nyerinya hilang setelah satu atau dua hari. Namun, ada juga wanita yang masih merasakan nyeri perut meskipun sudah dua hari haid.

d. Nyeri pada perut bagian bahwa, yang bisa menjalar ke punggung bagian bahwa dan tungkai.

e. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus.

f. Terkadang disertai rasa mual, muntah, pusing atau pening.

Premenstrual tension (ketegangan prahaid)

Gejala somatik :

Perut kembung

Jerawat

Intoleransi alkohol

Payudara membesar dan lunak

Konstipasi atau diare

19

Patofisiologi Dismenorrhea Patofisiologi Amenorrhea

Patofisiologi Premenstruasi

Page 20: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Sakit kepala

Gejala emosional dan mental :

Kecemasan

Perubahan libido

Depresi, letih, nafsu makan tinggi

Tidak dapat berkonsentrasi

Insomnia

Metoragia

Adanya perdarahan tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid namun keadaan inisering dianggap oleh wanita sebagai haid walaupun berupa bercak.Terapi : kuretase dan hormonal.

Diagnosis dan diagnosis banding

Anamnesa

Dokter akan menanyakan sejarah yang lengkap medis pasien. Informasi ini dapat membantu menentukan apakah masalah menstruasi disebabkan oleh kondisi medis lain. Sebagai contoh, non-menstruasi kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut termasuk usus buntu, infeksi saluran kencing, kehamilan ektopik, dan sindrom iritasi usus besar. Endometriosis dan fibroids dapat menyebabkan perdarahan berat dan nyeri. Dokter mungkin bertanya pertanyaan-pertanyaan mengenai :

1. Pola siklus menstruasi - panjang waktu antara periode, jumlah hari yang periode terakhir, jumlah hari perdarahan berat atau ringan

2. Kehadiran atau sejarah dari setiap kondisi medis yang mungkin menyebabkan masalah haid

3. Setiap riwayat keluarga masalah haid

4. Sejarah nyeri panggul

5. Regular penggunaan obat (termasuk vitamin dan over-the-counter obat-obatan)

6. Diet sejarah, kafein termasuk dan asupan alkohol

7. Masa lalu atau sekarang menggunakan kontrasepsi

8. Setiap stres peristiwa terakhir

9. Riwayat seksual

10. Harian menstruasi. Sebuah buku harian menstruasi adalah cara yang membantu untuk melacak perubahan dalam siklus menstruasi. Pasien dapat merekam saat periode mereka mulai, berapa lama berlangsung, dan jumlah perdarahan dan nyeri yang terjadi selama menstruasi.

11. Pemeriksaan panggul. Pemeriksaan panggul adalah bagian standar diagnosis. Tes Pap dapat dilakukan selama ujian ini.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan luar ginekologi :

Pemeriksaan fisik umum

a. Kesan umum : tampak sakit, kompos mentis, anemia, ikterus.

b. Kesadaran – komunikasi personal - tekanan darah – nadi – frekuensi nafas – suhu badan.

c. Pemeriksaan jantung dan paru

Pemeriksaan fisik lain yang dipandang perlu ( kelenjar thyroid, kelenjar getah bening leher dsb nya).

20

Page 21: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

a. Banyak ahli ginekologi yang secara rutin memeriksa keadaan kelenjar tiroid (pembesaran, pembengkakan, benjolan kecil)

b. Penyakit tiroid lebih sering mengenai wanita dan meningkat dengan semakin bertambahnya usia.

c. Beberapa gangguan haid berkaitan dengan disfungsi tiroid.

Pemeriksaan khusus ginekologi :

Inspeksi abdomen :

1. Pembesaran perut kearah depan yang berbatas jelas umumnya disebabkan olehkehamilan atau tumor.

2. Pembesaran perut kearah samping umumnya terjadi pada asites.

3. Striae, jaringan parut, peristaltik.

Palpasi abdomen :

1. Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih dan atau rectum terlebih dahulu.

2. Pasien diminta untuk berada pada posisi dorsal dan dalam keadaan santai.

3. Palpasi dilakukan dengan menggunakan seluruh telapak tangan berikut jari- jari dalam keadaan rapat yang dimulai dari bagian hipochondrium secara perlahan-lahan dan kemudian diteruskan kesemua bagian abdomen dengantekanan yang meningkat secara bertahap.

4. Melalui pemeriksaan ini ditentukan apakah : Terdapat “defance muscular” akibat peritonitis atau rangsangan peritoneum yang lain.

5. Apakah ada rasa nyeri tekan atau nyeri lepas

6. Dengan tekanan yang agak kuat serta menggunakan sisi ulnar telapak tangan kanan dilakukan pemeriksaan untuk mencari kelainan lain dalam cavum abdomen.

7. Bila dijumpai adanya masa tumor dalam cavum abdomen, tentukan lebih lanjut mengenai :

Perkusi abdomen :

Bila dijumpai adanya pembesaran perut, dengan perkusi dapat ditentukan apakah pembesaran perut tersebut disebabkan oleh cairan bebas, udara (meteorismus) atau tumor

Auskultasi abdomen

1. Penting untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan (dengan mencari denyut jantung janin).

2. Diagnosa ileus (paralitik atau hiperdinamik).

3. Menentukan pulihnya bising usus pasca pembedahan

Genitalia eksterna

Inspeksi genitalia eksterna :

Pada posisi lithotomi, genitalia eksterna dapat dilihat dengan jelas

• Keadaan vulva bagian luar :

- Kotor atau bersih, keadaan rambut pubis.

- Terdapat ulkus, pembengkakan.

• Cairan yang keluar dari vulva : pus, darah, leucorrhoe

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium

Kadar Hb diperiksa pada wanita yang tampak pucat mengalami perdarahan, pada wanita hamil, dan pada persangkaan kehamilan ekstrauterin terganggu. Batas terendah normal untuk wanita tidak hamil adalah 11,5 g%. Pada perdarahan abnormal yang berlangsung cukup lama (mioma uteri, karsinoma servisis uteri, metropatia

21

Page 22: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

hemorrhagic, dan sebagainya dan pada kehamilan ekstrauterin terganggu) kadar Hb dapat menjadi sangat rendah, bahkan dapat mencapai nilai 3-4 g%.

Jmlah leukosit dan laju endap darah perlu diperiksa pada proses peradangan. Ini penting pula untuk membedakan apakah suatu proses dalam pelvis disebabkan oleh peradangan atau oleh neoplasma/retensi, dan apakah peradangan sifatnya akut atau kronik. Hal terakhir membawa konsekuensi terapeutik ; yang akut diobati dengan antibiotic, dan kronik biasanya dengan diatermi.

Reaksi Wassermann atau VDRL dilakukan pada wanita hamil dan pada persangkaan luwes. Urin diperiksa pada setiap wanita hamil (proteinuria) dan pada persangkaan kelainan saluran kemih (sedimen). Pemeiksaan tes kehamilan dengan hCG dilakukan pada persangkaan kehamilan muda, yang belum dapat dipastikan dengan pemeriksaan ginekologi, dan pada persangkaan mola hidatidosa atau koriokarsinoma (titrasi). Pemeriksaan gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, dan sebagainya hanya dilakukan apabila ada indikasi.

Pemeriksaan darah dan tes hormonal

Tes darah dapat membantu menyingkirkan kondisi lain yang menyebabkan gangguan menstruasi. Sebagai contoh, dokter mungkin tes fungsi tiroid untuk memastikan bahwa tiroid rendah (hipotiroidisme) tidak hadir. Tes darah juga dapat memeriksa follicle-stimulating hormon, estrogen, dan tingkat prolaktin. Pasien yang memiliki menorrhagia mungkin mendapatkan tes untuk gangguan perdarahan. Jika pasien kehilangan banyak darah, mereka juga harus mendapatkan diuji untuk anemia.

Pasien yang memiliki amenore mungkin perlu untuk menerima tes hormon khusus. Uji Tantangan progestasional menggunakan progesteron oral atau disuntikkan untuk menguji lapisan rahim fungsional (endometrium):

1. Perdarahan yang terjadi sampai 3 minggu setelah dosis progesteron menunjukkan bahwa wanita memiliki tingkat estrogen yang normal tetapi tidak berovulasi, terutama jika tiroid dan prolaktin tingkat normal. Dalam kasus tersebut, dokter akan memeriksa stres, berat badan baru-baru ini, dan setiap obat-obatan. Hasil tersebut juga bisa menyarankan ovarium polikistik atau stres.

2. Kegagalan untuk berdarah bisa menunjukkan rahim yang abnormal yang mencegah keluar atau estrogen tidak cukup. Dalam kasus tersebut, langkah berikutnya mungkin untuk mengelola estrogen diikuti oleh progestin. Jika perdarahan terjadi setelah itu, penyebab amenore berkaitan dengan kadar estrogen rendah. Dokter kemudian akan memeriksa kegagalan ovarium, anoreksia, atau penyebab lain dari estrogen rendah. Jika pendarahan tidak terjadi, dokter akan memeriksa penghalang yang mencegah aliran menstruasi.

USG

Teknik pencitraan yang sering digunakan untuk mendeteksi kondisi tertentu yang dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Imaging dapat membantu mendiagnosa fibroid, endometriosis, atau kelainan struktur pada organ reproduksi.

USG dan Sonohysterography. USG adalah teknik pencitraan standar untuk mengevaluasi rahim dan indung telur, fibroid mendeteksi, kista ovarium dan tumor, dan penghalang menemukan dalam saluran kemih. Ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar dari organ-organ. USG tidak membawa risiko dan menyebabkan ketidaknyamanan sangat sedikit. Sonohysterography transvaginal USG menggunakan bersama dengan garam disuntikkan ke dalam rahim untuk meningkatkan visualisasi rahim.

Histeroskopi

Histeroskopi adalah prosedur yang dapat mendeteksi keberadaan fibroid, polip, atau penyebab lain dari perdarahan. Ini mungkin akan ketinggalan kasus kanker rahim, bagaimanapun, dan bukan merupakan pengganti lebih banyak prosedur invasif, seperti dilatasi dan kuretase (D & C) atau biopsi endometrium, jika kanker dicurigai. Hal ini dilakukan dalam suasana kantor dan tidak memerlukan sayatan. Prosedur menggunakan tabung fleksibel atau kaku panjang yang disebut hysteroscope, yang dimasukkan ke dalam vagina dan melalui leher rahim untuk mencapai rahim. Sebuah sumber cahaya serat optik dan kamera kecil di tabung memungkinkan dokter untuk melihat rongga. Rahim diisi dengan garam atau karbon dioksida untuk mengembang rongga dan memberikan tampilan yang lebih baik. Hal ini dapat menyebabkan kram.

Histeroskopi adalah non-invasif, namun banyak wanita menemukan prosedur yang menyakitkan. Penggunaan semprotan anestesi seperti lidokain dapat membantu dalam mencegah sakit dari prosedur ini. Komplikasi lain

22

Page 23: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

termasuk penyerapan cairan yang berlebihan, infeksi, dan perforasi uterus. Histeroskopi juga dilakukan sebagai bagian dari prosedur bedah.

Laparoskopi

Diagnostik laparoskopi, prosedur bedah invasif rendah, saat ini satu-satunya metode definitif untuk mendiagnosa endometriosis, penyebab umum dari dismenore. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengobati endometriosis. Laparoskopi biasanya memerlukan anestesi umum, walaupun pasien bisa pulang hari yang sama. Prosedur ini melibatkan menggembungkan perut dengan gas melalui sayatan perut kecil. Sebuah tabung serat optik dilengkapi dengan lensa kamera kecil (laparoskop) kemudian dimasukkan. Dokter menggunakan laparoskop untuk melihat rahim, ovarium, tuba, dan peritoneum (selaput panggul).

Biopsi endometrium

Bila perdarahan berat atau abnormal terjadi, sebuah (rahim) biopsi endometrium dapat dilakukan di kantor. Prosedur ini dapat membantu mengidentifikasi sel-sel abnormal, yang menunjukkan bahwa kanker dapat hadir. Hal ini juga dapat membantu dokter menentukan pengobatan hormonal terbaik untuk digunakan. Prosedur ini mungkin sering dilakukan tanpa anestesi, atau lokal anestesi disuntikkan.

a. Pasien terletak di punggungnya dengan kaki di sanggurdi. Sebuah alat (speculum) dimasukkan ke dalam vagina untuk terus terbuka dan memungkinkan leher rahim untuk dilihat.

b. Serviks dibersihkan dengan cairan antiseptik dan kemudian digenggam dengan instrumen (tenaculum) yang memegang rahim stabil. Sebuah perangkat yang disebut dilator serviks mungkin diperlukan untuk meregangkan kanalis servikalis jika ada sesak (stenosis). Sebuah tabung, plastik kecil berongga kemudian lembut dilewatkan ke dalam rongga rahim.

c. Hisap lembut menghapus sampel lapisan. Sampel jaringan dan instrumen dihapus. Spesialis yang disebut ahli patologi memeriksa sampel di bawah mikroskop.

Dilatasi dan kuretase (D & C)

D dan C (dilatasi dan kuretase) adalah suatu prosedur dimana saluran vagina lembut diadakan terbuka dengan spekulum, dan leher rahim membesar (melebar) dengan batang logam. Sebuah kuret kemudian dilewatkan melalui kanalis servikalis ke dalam rongga rahim di mana jaringan endometrium dikerok dan dikumpulkan untuk pemeriksaan. Dilatasi dan kuretase (D & C) adalah prosedur yang lebih invasif:

1. A D & C biasanya dilakukan dalam suasana rawat jalan sehingga pasien dapat pulang pada hari yang sama, tetapi kadang-kadang memerlukan anestesi umum. Ini mungkin perlu dilakukan di ruang operasi untuk menyingkirkan kondisi serius atau mengobati beberapa yang kecil yang dapat menyebabkan perdarahan.

2. Serviks (leher rahim) adalah berdilatasi (membuka).

3. Dokter bedah goresan lapisan dalam rahim dan leher rahim.

Prosedur ini digunakan untuk mengambil sampel pada jaringan tersebut dan untuk meringankan perdarahan berat dalam beberapa kasus. A & C juga dapat efektif dalam Scraping off polip endometrium kecil, tetapi tidak sangat berguna bagi kebanyakan fibroid, yang cenderung lebih besar dan lebih melekat erat.

Tatalaksana

Estrogen

Indikasi : sebagai kontrasepsi, estrogen replacement hormone pada wanita pascamonopause. Penggunaan ERT pada wal menopause dapat mencegah gejala serius yaitu kalsifikasi tulang, osteoporosis yang beresiko fraktur.

Efek : penggunaan estrogen jangka lama (>5 tahun) beresiko timbulnya proliferasi endometrium berlebihan dan mungkin kanker endometrium. Karenanya diberikan bersama progesteron atau progestin untuk mencegah proliferasi berlebihan pada uterus. Jika penggunaan ERT + progestin jangka waktu lebih dari 4-5 tahun berisiko timbulnya kanker mammae.

Sediaan dan dosis : estriol 1 dan 2 mg, masa kerja singkat dan afinitas terhadap protein rendah. Estradiol valerat tab 2 mg, dosis 1 tab sehari. 17-β estradiol patch 100 mikrog/hari.

23

Page 24: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Efek samping : gangguan siklus haid, mual nbahkan muntah, pusing, migren, meningkat kadar globulin pengikat tiroid.

Kontraindikasi : wanita hamil atau menyusui, gangguan riwayat hepar, trombosis.

Antiestrogen

1. Klomifen

Pada jaringan klomifen terikat pada ligand-binding pocket dari Erα dan Erβ akan menghambat aktivitas p-glikoprotein, gene expression of aromaterase, IGF-1 dan insulin receptor substrate 1. Pada Erα klomifen meningkatkan degradasi proteolitik intraseluler sedangkan Erβ berefek protektof terhadap degradasi. Klomofen bekerja di hipofisi anterior untuk menghambat umpan balik negatif estrogen terhadap sekresi gonadotropin dan menambah pulsasi sekresi GnRH dari hipotalamus sehingga merangsang ovulasi.

Indikasi : infertilitas wanita akibat siklus haid anovulator

Efek samping : vasomotorflushes, kista ovarium, rasa kembung, mual, muntah, gangguan penglihatan

Kontraindikasi : ibu hamil.

2. Tamoksifen

Berefek anti estrogenik di kelenjar mammae dan agonis estrogen di tulang dan endometrium. Pada wanita premenopause yang sehat dapat menurunkan kadar prolaktin mungkin karena meniadakan efek hamabatan estrogen terhadap prolaktin di hipofisis. Pada wanita dengan siklus anovulator, dapat emningkatkan kadar LH plasma.

Efek samping : hot-flushes, mual, trombosis.

3. Raloksifen

Merupakan hormon non-steroid Erα dan ERβ sebagai agonis dan antagonis. Bersifat agonis estrogen di tulang, lipid darah, endotel vaskular. Bersifat anatagonis estrogen di jaringan uterus dan kelenjar mamaae.

Efek samping : gangguan saluran cerna, gangguan sistem muskuloskeletal, reaksi kulit, gangguan cardiovaskular.

Kontraindikasi : kehamilan, trombosis, emboli paru, hipersensitivitas.

Penatalaksanaan secara nonfarmakologis

Terapi non farmakologis yang dapat digunakan sebagai alternative pilihan dalam pengobatan diminore primer adalah:

1) Kompres hangat

Kompres hangat adalah pengompresan yang dilakukan dengan mempergunakan buli-buli panas yang di bungkus kain yaitu secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas daribuli-buli ke dalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akanterjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid yang dirasakan akan berkurang atauhilang (Perry & Potter, 2005).

Menurut Bare & Smeltzer (2001), kompres hangat mempunyai keuntungan meningkatkanaliran darah ke suatu area dan kemungkinan dapat turut menurunkan nyeri denganmempercepat penyembuhan. Menurut Bobak (2005), kompres hangat berfungsi untuk mengatasi atau mengurangi nyeri,dimana panas dapat meredakan iskemia dengan menurunkan kontraksi uterus dan melancarkan pembuluh darah sehingga dapat meredakan nyeri dengan mengurangi ketegangan dan meningkatkan perasaan sejahtera, meningkatkan aliran menstruasi, dan meredakan vasokongesti pelvis. Menurut Price & Wilson (2005), kompres hangat sebagai metode yang sangat efektif untuk mengurangi nyeri atau kejang otot. Panas dapat disalurkan melalui konduksi (botol air panas).Panas dapat melebarkan pembuluh darah dan dapat meningkatkan aliran darah. Kompres hangat adalah metode yang digunakan untuk meredakannyeri dengan cara menggunakan buli-buli yang diisi dengan air panas yang ditempelkan pada sisi perut kiri dan kanan.

2) Olahraga

Olah raga secara teratur dapat menimbulkan aliran darah sirkulasi darah pada otot rahim menjadi lancar sehingga dapat mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Pelepasan endorfinalami dapat meningkat dengan olahraga teratur yang akan menekan pelepasan prostaglandin,selain itu mampu menguatkan kadar beta endorfin yaitu suatu zat kimia otak yang berfungsi meredakan rasa sakit (Sadoso, 1998).

24

Page 25: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

3) Berhenti merokok dan mengkomsumsi alkohol

Kebiasaan-kebiasaan buruk ini, mempunyai efek negatif terhadap tubuh manusia, pada perokok berat dapat meningkatkan durasi terjadinya dysmenorrhea, hal ini berkaitan dengan peningkatan volume dan durasi perdarahan selama menstruasi. Senyawa yang terdapat didalam alkohol dapat mengakibatkan dilatasi pembuluh darah dan mengakibatkan retensi cairan yang memperparah breast discomfort. Dengan menghindari dan menghilangkan kebiasaan tersebut, diharapkan efek negatif dapat dihilangkan sehingga dysmenorrhea tidak terjadi (Medicastore,2004).

4) Pengaturan diet

Cara mengurangi dan mencegah rasa nyeri saat menstruasi, dianjurkan mengkomsumsi makanan yang banyak mengandum kalsium dan makanan segar, seperti sayuran, buah- buahan, ikan, daging, dan makanan yang mengandung vitamin B6 karena berguna untuk metabolisme estrogen (Medicastore, 2004).

Menurut Bare & Smeltzer (2001) penanganan nyeri secara nonfarmakologis terdiri dari:

1) Masase kutaneus

Masase adalah stimulus kutaneus tubuh secara umum, sering dipusatkan pada punggung danbahu. Masase dapat membuat pasien lebih nyaman karena masase membuat relaksasi otot

2) Terapi panas

Terapi panas mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatu area dankemungkinan dapat turut menurungkan nyeri dengan mempercepat penyembuhan.

3) Transecutaneus Elektrikal Nerve Stimulaton ( TENS)

TENS dapat menurunkan nyeri dengan menstimulasi reseptor tidak nyeri (non-nosiseptor)dalam area yang sama seperti pada serabut yang menstransmisikan nyeri. TENS menggunakan unit yang dijalankan oleh baterai dengan elektroda yang di pasang pada kulituntuk menghasilkan sensasi kesemutan, menggetar atau mendengung pada area nyeri.

4) Distraksi

Distraksi adalah pengalihan perhatian dari hal yang menyebabkan nyeri, contoh: menyanyi,berdoa, menceritakan gambar atau foto dengan kertas, mendengar musik dan bermain satupermainan.

5) Relaksasi

Relaksasi merupakan teknik pengendoran atau pelepasan ketegangan,contoh: bernafas dalam-dalam dan pelan.

6) Imajinasi

Imajinasi merupakan khayalan atau membayangkan hal yang lebih baik khususnya dari rasanyeri yang dirasakan.

Komplikasi

Anemia

Menorrhagia adalah penyebab paling umum dari anemia (penurunan sel darah merah) pada wanita premenopause. Sebuah kehilangan darah lebih dari 80mL (sekitar tiga sendok makan) per siklus menstruasi akhirnya dapat menyebabkan anemia. Kebanyakan kasus anemia ringan. Namun demikian, bahkan anemia ringan dapat mengurangi transpor oksigen dalam darah, menyebabkan kelelahan dan kapasitas fisik berkurang. Moderat sampai berat anemia bisa menyebabkan sesak napas, denyut jantung yang cepat, ringan, sakit kepala, dering di telinga (tinnitus), lekas marah, kulit pucat, gelisah sindrom kaki, dan kebingungan mental. Masalah jantung dapat terjadi pada anemia berkepanjangan dan berat yang tidak diobati.

Osteoporosis

Amenore yang disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen meningkatkan risiko osteopenia (penurunan kepadatan tulang) dan osteoporosis (keropos tulang yang lebih parah yang meningkatkan risiko patah tulang).

25

Page 26: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Kondisi yang berhubungan dengan tingkat estrogen yang rendah meliputi gangguan makan, tumor hipofisis, dan kegagalan ovarium prematur. Karena pertumbuhan tulang pada puncaknya pada masa remaja dan dewasa muda, kehilangan kepadatan tulang pada saat itu sangat berbahaya, dan diagnosis dini dan pengobatan sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Osteoporosis adalah kondisi yang ditandai dengan hilangnya kepadatan tulang yang progresif, penipisan jaringan tulang, dan peningkatan kerentanan terhadap patah tulang. Osteoporosis dapat disebabkan oleh penyakit, kekurangan makanan atau hormon, atau usia lanjut. Olahraga teratur dan suplemen vitamin dan mineral dapat mengurangi dan bahkan hilangnya kebalikan dari kepadatan tulang.

Infertilitas

Beberapa kondisi yang berhubungan dengan perdarahan berat, seperti kelainan ovulasi, fibroid, atau endometriosis, merupakan kontributor penting untuk infertilitas. Banyak kondisi yang menyebabkan amenore, seperti kelainan ovulasi dan sindrom ovarium polikistik, juga dapat menyebabkan kemandulan. Menstruasi yang tidak teratur dari setiap penyebab dapat membuat lebih sulit untuk hamil. Kadang-kadang mengobati kondisi yang mendasari dapat mengembalikan kesuburan. Dalam kasus lain, perawatan kesuburan khusus yang menggunakan teknologi reproduksi yang dibantu mungkin bermanfaat.

Kualitas Hidup

Gangguan menstruasi, terutama nyeri dan perdarahan berat, dapat mempengaruhi produktivitas sekolah dan bekerja dan kegiatan sosial.

Prognosis

Pengelolaan pada wanita dengan kelainan menstruasi tergantung dengan penyebab. Bila penyebab adalah kelainan genetik, prognosa kesembuhan buruk. Menurut beberapa penelitian, dapat dilakukan terapi sulih hormon, namun fertilitas belum tentu dapat dipertahankan.

Perbedaan Haid dengan Istihadhah

Istihadhah ialah keluarnya darah terus menerus pada seorang wanita tanpa henti sama sekali atau berhenti sebentar sehari atau dua hari dalam sebulan.

Kondisi wanita mustahadhah :

1. Sebelum mengalami istihadhah, dia mempunyai haid yang jelas waktunya. Dalam kondisi ini hendaklah dia berpedoman kepada jadwal haidnya yang telah diketahui sebelumnya. Maka pada masa itu dihitung sebagai haid dan berlaku baginya hokum-hukum haid. Adapun selain masa tersebut merupakan istihadhah yang berlaku baginya hukum-hukum istihadhah. Misalnya, seorang wanita biasanya haid selama 6 hari pada setiap awal bulan, tiba-tiba mengalami istihadhah dan darahnya keluar terus-menerus. Maka masa haidnya dihitung enam hari pada setiap awal bulan, sedang lainnya merupakan istihadhah.Berdasarkan hadits Aisyah bahwa Fatimah binti Abi Hubaisy bertanya kepada Nabi saw :

“Ya Rasulullah, sungguh aku mengalami istihadhah maka tidak pernah suci, apakah aku meninggalkan shalat?” Nabi saw menjawab, “Tidak, itu adalah darah penyakit. Namun tinggalkanlah shalat sebanyak hari yang biasanya kamu haid sebelum itu, kemudian mandilah dan lakukan shalat.” (HR. Al-Bukhari)

2. Tidak mempunyai haid yang jelas waktunya sebelum mengalami istihadhah, karena istihadhah tersebut terus menerus terjadi padanya mulai dari saat pertama kali dia mendapatkan darah.Dalam kondisi ini hendaknya dia melakukan tamyiz (pembedaan), seperti jika darahnya berwarna hitam, atau kental, atau berbau maka yang terjadi adalah haid dan berlaku baginya hukum-hukum haid.Dan jika tidak demikian, yang terjadi adalah istihadhah dan berlaku baginya hukum-hukum istihadhah. Misalnya, seorang wanita pada saat pertama kali mendapat darah dan darah itu keluar terus menerus, akan tetapi ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan darahnya berwarna hitam kemudian setelah itu berwarna merah, atau ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan darahnya kental kemudian setelah itu encer,atau atau ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan berbau darah haid tetapi setalah itu tidak berbau. Maka haidnya yaitu darah yang berwarna hitam (pada kasus pertama), darah kental (pada kasus kedua) dan darah yang berbau (pada

26

Page 27: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

kasus ketiga). Sedangkan selain hal tersebut, dianggap sebagai darah istihadhah. Berdasarkan sabda Nabi saw kepada Fatimah binti Abu Hubaisy :

“Darah haid yaitu apabila berwarna hitam yang dapat diketahui. Jika demikian makatinggalkan shalat. Tetapi jika selainnya maka berwudhulah dan lakukan shalat karena itu darah penyakit.”

(HR. Abu Dawud, an-Nasa`Abu dan dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban danal-Hakim).

3. Tidak mempunyai haid yang jelas waktunya dan tidak bisa dibedakan secara tepat darahnya. Seperti jika istihadhah yang dialaminya terjadi terus menerus mulai dari saat pertama kali melihat darah sementara darahnya memiliki satu sifat saja atau berubah-ubah dan tidak mungkin dianggap sebagai darah haid. Dalam kondisi ini, hendaklah ia mengambil kebiasaan kaum wanita pada umumnya. Maka masa haidnya adalah enam atau tujuh hari pada setiap bulan dihitung mulai dari saat pertama kali mendapati darah.Sedang selebihnya merupakan istihadhah. Misalnya seorang wanita saat pertama kali melihat darah pada tanggal lima dan darah itu keluar terus menerus tanpa dapat dibedakan secara tepat mana yang darah haid baik melalui warna ataupun dengan cara lain. Maka haidnya pada setiap bulan dihitung selama enam hari atau tujuh hari dimulai dari tanggal lima tersebut. Hal ini berdasarkan hadits Hamnah binti Jahsy bahwa ia berkata kepada Nabi SAW :

“YaRasulullah, sungguh aku sedang mengalami istihadhah yang deras sekali. Lalu bagaimana pendapatmu tentangnya karena ia telah menghalangiku shalat dan berpuasa?” Beliau bersabda, “Aku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan) kapas dengan meletakkannya pada farji, karena hal itu dapat menyerap darah.” Hamnah berkata, “Darahnya lebih banyak dari itu.” Nabi saw pun bersabda, “Ini hanyalah salah satu usikan setan. Maka hitunglah haidmu enam atau tujuh hari menurut ilmu Allah Taala, lalu mandilah sampai kamu merasa telah bersih dan suci, kemudian shalatlah selama 24 atau 23 hari, dan puasalah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud danat-Tirmidzi.

Hukum-hukum istihadhah

Dari penjelasan terdahulu, dapat kita mengerti kapan darah itu sebagai darah haid dan kapansebagai darah istihadhah. Jika yang terjadi adalah darah haid maka berlaku baginya hukum-hukum haid, sedangkan jika yang terjadi darah istihadhah maka yang berlaku pun hukum-hukum istihadhah. Hukum-hukum haid yang penting telah dijelaskan di muka. Adapun hukum-hukum istihadhah seperti halnya hukum-hukum keadaan suci. Tidak ada perbedaan antara wanita mustahdhah dan wanita suci, kecuali dalam hal-hal berikut :

1. Wanita mustahdhah wajib berwudhu setiap kali hendak shalat. Berdasarkan sabda Nabi saw kepada Fatimah binti Abu Hubaisy..

“Kemudian berwudhulah kamu setiap kali hendak shalat.” (Hr. Al-Bukhari)

Hal itu memberikan pemahaman bahwa wanita mustahadhah tidak berwudhu untuk shalat yang telah ditentukan kecuali jika telah masuk waktunya. Sedangkan shalat yang tidak tertentu waktunya, maka ia berwudhu pada saat hendak melakukannya

2. Ketika hendak berwudhu, membersihkan sisa-sisa darah dan melekatkan kain dengan kapas (atau pembalut) pada farjinya untuk mencegah keluarnya darah. Berdasarkan sabda Nabi saw kepada Hamnah :

“Aku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan) kapas, karena hal itu dapat menyerap darah.” Hamnah berkata, “Darahnya lebih banyak dari itu.” Nabi bersabda,“Gunakan kain.” Kata Hamnah, “Darahnya masih banyak pula.” Nabi pun bersabda, “Maka pakailah penahan.” Kalaupun masih ada darah yang keluar setelah tindakan tersebut, maka tidak apa-apa hukumnya. Karena sabda Nabi saw kepada Fatimah binti Abu Hubaisy:

“Tinggalkan shalat selama hari-hari haidmu, kemudian mandilah dan berwudhulah untuk  setiap kali shalat, lalu shalatlah meskipun darah menetes di atas alas.” (HR. Ahmad dan IbnuMajah).

3. Jima’ (senggama). Para ulama berbeda pendapat tentang kebolehannya pada kondisi bila ditinggalkan tidak dikhawatirkan menyebabkan zina. Yang benar adalah boleh secara mutlak. Karena ada banyak wanita, mencapai sepuluh atau lebih, mengalami istihadhah pada zaman nabi, sementara Allah dan rasulNya tidak melarang jima’ dengan mereka.

FirmanNya :“Hendaknya kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid…” (Al-Baqarah: 222)

27

Page 28: menstruasi tidak teratur - Tugas mandiri

Ana Amalina 1102011024

Ayat ini menunjukkan bahwa di luar keadaan haid, suami tidak wajib menjauhkan diri dari sitri. Kalaupun shalat saja boleh dilakukan wanita mustahadhah maka jima’ pun tentu lebih boleh. Dan tidak benar jima’ wanita mustahadhah dikiaskan dengan jima’ wanita haid, karena keduanya tidak sama, bahkan menurut pendapat para ulama yang menyatakan haram. Sebab, mengkiaskan sesuatu dengan hal yang berbeda adalah tidak sah

Ibadah saat Suci dan Tidak Suci

Ibadah yang boleh dilakukan saat haid :

1. Berdzikir

Hakikat sholat adalah untuk berdzikir kepada Allah. Tapi larangan sholat tidak berarti terlarang untuk berdzikir kepada Allah. Berdzikir bisa menjadi amalan pengganti sholat agar kita bisa mendulang pahala sebanyak-banyaknya saat haid. Berdzikir sendiri diperlukan oleh wanita haid karena wanita yang sedang berhalangan biasanya memiliki mood yang tidak stabil. Dengan dzikir, maka hati akan tenang. Sehingga ketidak-stabilan mood bisa diredam.

2. Bersedekah dan Memberi Makan Orang Miskin

Haid menghalangi muslimah untuk berpuasa. Penggantinya, bisa saja kita membatalkan “puasa” orang miskin yang lapar karena ketidak-punyaannya. Hikmah puasa salah satunya adalah agar kita merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang tidak punya. Dengan begitu, akan memicu diri kita untuk bersimpati dan mencoba berbagi dengan mereka. Bila kita terbiasa berpuasa sunnah, maka saat haid kita bisa mengaplikasikan hikmah puasa tersebut.

3. Menjaga Kebersihan

Karena hadits yang sudah kita hafal, bahwa kebersihan itu sebagian dari iman, maka tidak ada alasan untuk tetap menjaga kebersihan saat mandi wajib dan berwudhu’ terlarang. Mandi biasa yang tidak diniatkan untuk membersihkan hadats besar tentu tidak terlarang dilakukannya. Dan mandi yang asal hukumnya mubah itu tentu bisa menjadi berpahala manakala kita niatkan untuk beribadah kepada Allah. Karena itu, menjaga niat menjadi penting. Selalu hadirkan niat kebaikan pada amalan-amalan mubah sekalipun, agar kita selalu mendulang pahala.

4. Ihram

Memang tawaf terlarang melakukannya saat haid, tapi ihram tidak. Nabi shallallohu 'alaihi wasallam memerintahkan Aisyah untuk mandi saat hendak ihram untuk haji padahal saat itu dia sedang haid. Diriwayatkan oleh Muslim.

5. Melayani Suami

Berhubungan suami istri memang mendapatkan pahala. Rasulullah bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia mendapatkan pahala?” Rasulullah saw. menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya pada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)

Tapi walau terhalang untuk melakukan hubungan suami istri, masih bisa meraih pahala dengan melayani suami dengan optimal. Karena pelayanan kepada suami pun terhitung sedekah.

6. Berinteraksi dengan Qur’an dengan cara mengulang hafalan, mendengar bacaan Qur’an, dan mentadaburinya

Cara membaca Qur’an tanpa menyentuhnya salah satunya adalah dengan cara muroja’ah hafalan Qur’an. Mintalah suami untuk memeriksa hafalan anda. Selama sepekan waktu haid bisa dimaksimalkan dengan mengulang hafalan-hafalan qur’an. Selain itu, tidak ada larangan untuk mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Hafalan bisa bertambah, dan bacaan pun bisa diperbaiki. Selain itu tidak ada larangan juga untuk mentadaburi ayat-ayat Al-Qur’an.

28