menjagakedaulata -...

2
Pikiran Rakyat Menjaga Kedaulata sternG Terkait dengan pergeser patok batas antara ked a wilayah, pemerintah ha s menyegerakan diri unt k membenahi sistem teknologi pertahanan. Untuk mencega pergeseran patok batas ters but, pemerintah seyogian menerapkan sistem global p - sitioning system (GPS) di tia tiap patok tersebut. Denga demikian, ketika patok bat bergeser, pemerintah kita d - Oleh IQBAL RAMADHAN BAGI penganut pa- ham globalisme, kedaulatan sesung- guhnya tidak relevan lagi. Karena di era global ini, pasar bebas dan wilayah yang tidak lagi dibatasi oleh kedaulatan adalah sesuatu yang mutlak. Akan tetapi, tidak demikian halnya de- ngan Negara Kesatu- an Republik Indonesia (NKRI). Kedaulatan adalah harga mati sekaligus jati diri dan eksistensi banqsa. T ANPAadanya kedaula- tan, secara teori negara Indonesia tidak akan pernah ada. Berbicara tentang kedaulatan, tidak akan pernah lepas dari kata "wilayah". Me- ngapa demikian? Wilayah adalah satu di antara empat unsur terciptanya negara berdasarkan Konferensi Mon- tevideo 1930. Kini, kedaulatan Indonesia kembali terancam. Malaysia disinyalir telah mencaplok (aneksasi) wilayah NKRI di Camar Bulan seluas 1.499 hek- tare dan Tanjung Datu sekitar 800 meter persegi. Data terse- but muncul berdasarkan te- muan-temuan yang diperoleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik In- donesia ketika melakukan ins- peksi ke perbatasan kedua ne- gara tersebut. Temuan lainnya adalah patok-patok pembatas kedua negara khususnya A104 telah bergeser ataupun rusak. Ada pula warga negara In- donesia yang terusir dari wilayahnya karena daerah tersebut diklaim bagian dari Malaysia. Temuan yang diper- oleh Komisi I DPR tersebut disangkal oleh pemerintah dengan alasan tidak ada pen- caplokan wilayah serta sengke- ta perbatasan tersebut sedang dalam tahap negosiasi. Sejatinya, Malaysia bukan satu-satunya negara yang mempunyai masalah perba- tasan dengan Indonesia. Seti- daknya ada beberapa negara yang masih mengalami per- masalahan tapal batas dengan Indonesia. Beberapa di an- taranya, Australia, Singapura, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, dan Vietnam terkait dengan wilayah Laut Cina Se- latan. Semua -problematika perbatasari tersebut harus di- selesaikan secara tuntas agar tidak ada masalah yang muncul di masa yang akan datang. Secara spesifik, per- masalahan di wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu ini dapat teratasi bila ada peruba- han di beberapa bidang. ••• ----------- Klipjng Hurnas Unpad 2011

Upload: ngodiep

Post on 18-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pikiran Rakyat

Menjaga KedaulatasternG

Terkait dengan pergeserpatok batas antara ked awilayah, pemerintah ha smenyegerakan diri unt kmembenahi sistem teknologipertahanan. Untuk mencegapergeseran patok batas tersbut, pemerintah seyogianmenerapkan sistem global p -sitioning system (GPS) di tiatiap patok tersebut. Dengademikian, ketika patok batbergeser, pemerintah kita d -

Oleh IQBAL RAMADHAN

BAGI penganut pa-ham globalisme,

kedaulatan sesung-guhnya tidak relevan

lagi. Karena di eraglobal ini, pasar bebas

dan wilayah yangtidak lagi dibatasi oleh

kedaulatan adalahsesuatu yang mutlak.

Akan tetapi, tidakdemikian halnya de-

ngan Negara Kesatu-anRepublik Indonesia

(NKRI). Kedaulatanadalah harga mati

sekaligus jati diri daneksistensi banqsa.

T ANPAadanya kedaula-tan, secara teori negaraIndonesia tidak akan

pernah ada. Berbicara tentangkedaulatan, tidak akan pernahlepas dari kata "wilayah". Me-ngapa demikian? Wilayahadalah satu di antara empatunsur terciptanya negaraberdasarkan Konferensi Mon-tevideo 1930.

Kini, kedaulatan Indonesiakembali terancam. Malaysiadisinyalir telah mencaplok(aneksasi) wilayah NKRI diCamar Bulan seluas 1.499hek-tare dan Tanjung Datu sekitar800 meter persegi. Data terse-but muncul berdasarkan te-muan-temuan yang diperolehKomisi I Dewan PerwakilanRakyat (DPR) Republik In-donesia ketika melakukan ins-peksi ke perbatasan kedua ne-gara tersebut. Temuan lainnyaadalah patok-patok pembataskedua negara khususnya A104telah bergeser ataupun rusak.Ada pula warga negara In-donesia yang terusir dariwilayahnya karena daerahtersebut diklaim bagian dariMalaysia. Temuan yang diper-oleh Komisi I DPR tersebutdisangkal oleh pemerintahdengan alasan tidak ada pen-caplokan wilayah serta sengke-ta perbatasan tersebut sedangdalam tahap negosiasi.

Sejatinya, Malaysia bukansatu-satunya negara yangmempunyai masalah perba-tasan dengan Indonesia. Seti-daknya ada beberapa negarayang masih mengalami per-masalahan tapal batas denganIndonesia. Beberapa di an-taranya, Australia, Singapura,Filipina, Papua Nugini, TimorLeste, dan Vietnam terkaitdengan wilayah Laut Cina Se-latan. Semua -problematikaperbatasari tersebut harus di-selesaikan secara tuntas agartidak ada masalah yangmuncul di masa yang akandatang. Secara spesifik, per-masalahan di wilayah CamarBulan dan Tanjung Datu inidapat teratasi bila ada peruba-han di beberapa bidang.

•••

-----------Klipjng Hurnas Unpad 2011

pat memantaunya melaluisatelit yang terhubung dengankomputer miIiter. LaIu untukmenjaga penyusup yang senga-ja ingin mengganggu kedaula-tan negara, revolusi besar-be-saran harus dilakukan peme-rintah dengan menyediakanpesawat tanpa awak atau dike-nal dengan istilah DAV (un-manned aerial vehicle) denganjumlah yang signifikan. Penye-diaan pesawat tanpa awak iniadalah hal yang wajib mengi-ngat wilayah negara Indonesiasangatlah luas. Secara khusus,eksistensi pesawat tanpa awakini cukup relevan untuk men-jaga perbatasan Indonesia-Malaysia yang masih berpoten-si konflik.

Pemerintah Indonesia sepa-tutnya harus becermin kepadasistem penjagaan perbatasanyang diterapkan oleh AmerikaSerikat. Negara tersebut me-nempatkan personel ter-baiknya di tapal batas dengannegara Meksiko di wilayah RioGrande. Pemerintah FederalAmerika Serikat membuat sis-tern penjagaan dengan meng-gunakan closed circuit televi-sion (CCTV) dan patroli yangdilengkapi dengan persen-jataan lengkap. Hal itu dila-kukan untuk mencegah imi-gran gelap dan memotongjalur perdagangan narkotikadan obat-obatan terlarang(narkoba),

Untuk itu, penambahan per-sonel serta sistem penga-manan tingkat tinggi sepertiyang dilakukan pemerintah ASdirasa sangat mendesak danperlu. Alasan utama penamba-han ini adalah mengukuhkaneksistensi kekuatan Indonesiadi wilayahnya melalui rep re-sentasi militer. Selain itu, ke-hadiran personel militer yangsolid dapat menjadi semacamefek psikologis untuk meng-gentarkan upaya-upaya pen-caplokan wilayah yang di-lakukan oleh pihak asing. Pe-nambahan alat utama sistemsenjata (alutsista) dan personeltidak hanya difokuskan padaAngkatan Darat semata, tetapijuga di udara dan laut.

Setiap wilayah udara, darat,dan laut yang menjadi bagiandari kedaulatan Indonesia wa-jib dipertahankan. Penam-bahan personel tersebut tetap.harus berbanding lurus de-ngan kesejahteraannya. Secaralogika, tugas berat tersebuttidak akan terlaksana bila pra-jurit tidak mendapatkan kese-jahteraart yang layak. Lalu,kendaraan-kendaraan perangtua yang ada harus digantisesuai dengan standar ataumengalami peremajaan untukmenghindari kecelakaan yang

tidak diperlukan. Dengandemikian, anggaran untukpengadaan aIat utama sistemsenjata harus mendapatkanproporsi yang seimbangmengingat bangsa ini masihharus kuat secara militer untukmenjaga wilayah kedaulatanbangsa.

Refleksi internalSelain itu, ada poin penting

yang harus dilihat pemerintahuntuk refleksi secara internal.Pakar hukum internasionalHikmahanto Juwana menga-takan, tidak tertutup kemu-ngkinan hilangnya wilayah diCamar Bulan dan TanjungDatu adalah perbuatan orangIndonesia sendiri. Secara per-bandingan, wilayah perbatasanyang berada di daerahMalaysia cenderung lebihdiperhatikan .olehpemerintah-nya. Infrastruktur dan jalanpenghubung sangat mulus.Dengan demikian, pendudukpun mudah untuk menda-patkan akses ke tempat-tem-pat pelayanan publik.

Sementara itu, di wilayah In-donesia, rakyat kurang menda-pat perhatian. Ini terlihat dariminimnya jalan penghubungdan kurang baiknya infrastruk-tur yang tersedia. Tempatpelayanan publik seperti seko-lah dan unit kesehatan punsulit sekali untuk diakses.Ketimpangan tersebut menjadisebuah kecemburuan sosial se-.hingga bukan sesuatu yangmustahil bila rakyat Indonesiayang terabaikan ketnudianberbondong-bondong menjadibagiari dari warga negaraMalaysia. Agar kedaulatanNKRl tetap terjaga, perhatianpemerintah terhadap rakyatyang hidup di perbatasanharus lebih ditingkatkan:

Adapun tindakan pemerin-tah yang harus disegerakanadalah meratifikasi perjanjianbilateral antara kedua negara.Semakin meruncingnya seng-keta perbatasan ini diaki-batkan tidak adanya perjanjianyang mengikat. Selama ini, isuperbatasan masih bersandarpada nota kesepahaman yangdibuat pada 1975, yang sifat-nya sangat longgar. Pemerin-tah pun bisa mengklaim bah-wa Camar Bulan dan TanjungDatu adalah bagian dariwilayah Indonesia sesuai de-ngan Perjanjian Belanda-Ing-gris tahun 1896, peta wilayahHindia Belanda 1906, dan petaFederasi Kolonial Inggristahun 1935. Data tersebut da-pat menjadi rujukan ketikaperjanjian bilateral sedang di-susun.

Perjanjian internasional inidapat teratifikasi bila pemerin-tah memiliki kemauan politik

(political will) untuk menyele-saikan sengketa tanpa ter-sandera istilah "saudaraserumpun". Para diplomat punharus menjalankan fungsi per-lindungan (protecting) untukmenjaga agar perjanjian ini da-pat dilaksanakan sesuai de-ngan ketentuan yang ada seba-gai bagian dari kepentingannasional. Lebih lanjut, diplo-masi yang dilakukan olehdiplomat Indonesia menitik-beratkan pula pada fungsi pro-moting untuk mempro-mosikan Camar Bulan danTanjung Datu sebagai bagianyang tidak terpisahkan daribangs a Indonesia di dunia in-ternasional.

Untuk menjaga kedaulatannegara, para perumus kebi-jakan harus bersikap rasionaldan jangan bersikap emosio-nal. Sudah menjadi keharusanpemerintah kita menjaga ke-daulatan sebagai bentuk per-tanggungjawaban kepada rak-yat yang sudah memercayakanamanat kepada mereka. Ten-tunya, elite-elite politik yangmenjadi bagian dari perumuskebijakan wajib menempatkankedaulatan bangsa sebagai pri-oritas utama dalam kepenti-ngan nasional bangsa. Agar ne-gara Indonesia dapat berdirisejajar tanpa perlu dipandangrendah oleh bangsa mana pun,tidak terkecuali oleh negaraMalaysia. ***

Penulis, mahasiswa Ma-gister HI Universitas Padja-djaran dan staf pengajarAusIndo Global Training.