menjaga kestabilan pertumbuhan, meraih peluang bisnis masa ... · pt perkebunan nusantara iii 2013...

389
1 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Audit Audited Financial Report Refrensi Bapepam - LK bapepam - LK Refrence Data Tambahan Additional Information Ditengah terjadinya penurunan harga-harga komoditas dan trend penurunan produktivitas areal yang disebabkan anomali cuaca serta dipengaruhi oleh meningkatnya komposisi tanaman muda, PTPN III tetap melakukan upaya efisiensi melalui strategi cost effective tanpa mengurangi kultur teknis tanaman demi menjaga kestabilan pertumbuhan perusahaan. Selain memantapkan operasional pada core bisnis-nya, PTPN III yang telah ditetapkan sebagai Badan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangkei, juga tengah mempersiapkan diri dalam meraih peluang bisnis di masa depan melalui pengembangan industri hilir. In the middle of comodities price declining and decreasing trend of areal productivity which are affected by weather anomalies and increasing of new- planted quantities, PTPN III is still consistenly doing eficiency efforts through the cost effective strategy without reducing plant technical culture quality, in order to stabilize the company growth Besides improving and stabilizing our core-business operational, PTPN III which has been appointed as Sei Mangkei SEZ Management Institution, we are also preparing for gaining future business opportunities through the downstream industries development. 1 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa Depan Stabilizing Growth, Achieve Future Business Opportunities

Upload: lethien

Post on 09-Mar-2019

313 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

1 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Ditengah terjadinya penurunan harga-harga komoditas

dan trend penurunan produktivitas areal yang

disebabkan anomali cuaca serta dipengaruhi oleh

meningkatnya komposisi tanaman muda, PTPN III tetap

melakukan upaya efisiensi melalui strategi cost effective

tanpa mengurangi kultur teknis tanaman demi menjaga

kestabilan pertumbuhan perusahaan.

Selain memantapkan operasional pada core bisnis-nya,

PTPN III yang telah ditetapkan sebagai Badan Pengelola

Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangkei, juga tengah

mempersiapkan diri dalam meraih peluang bisnis di masa

depan melalui pengembangan industri hilir.

In the middle of comodities price declining and

decreasing trend of areal productivity which are

affected by weather anomalies and increasing of new-

planted quantities, PTPN III is still consistenly doing

eficiency efforts through the cost effective strategy

without reducing plant technical culture quality, in

order to stabilize the company growth

Besides improving and stabilizing our core-business

operational, PTPN III which has been appointed as Sei

Mangkei SEZ Management Institution, we are also

preparing for gaining future business opportunities

through the downstream industries development.

1 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa Depan

Stabilizing Growth, Achieve Future Business Opportunities

Page 2: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III2 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Performa Penting 2013

Key Performance 2013

6 Ikhtisar Kinerja

Performance Highlights

8 Ikhtisar Kinerja Keuangan

Financial Overview

Profil PT Perkebunan Nuasantara

III (PTPN III)

PT Perkebunan Nusantara III

(PTPN III) Profile

Laporan Manajemen

Management Report

14 Laporan Dewan Komisaris

Report of the Board of

Commissioners

18 Dewan Komisaris

Board of Commissioners

19 Profil Dewan Komisaris

Profile of Board of Commissioners

22 Laporan Dewan Direksi

Report of Board of Directors

26 Direksi

Directors

27 Profil Direksi

Profile of Board of Directors

29 Tanggung jawab atas Laporan

Tahunan

Responsibility on the Annual

Report

32 Data Perusahaan

Company's Information

34 Riwayat Singkat PTPN III

PTPN III Brief History

36 Rekam Jejak

Milestone

38 Bidang Usaha & Lini Bisnis

Business Line

45 Visi dan Misi

Vision dan Mission

46 Tata Nilai Perusahaan

Corporate Value

48 Anak Perusahaan & Perusahaan

Afiliasi

Subsidiaries and Affiliated

Company

50 Struktur Organisasi

Organization Structure

52 Lembaga dan Profesi Penunjang

Perusahaan

Supporting Agencies and

Profession

62 Peristiwa Penting 2013

Key Events 2013

62 Penghargaan & Sertifikasi 2013

Awards & Certifications 2013

13

31

65

5

Daftar IsiContent’s

Tinjauan Operasional

Operational Review

66 Ringkasan Pengelolaan

Perusahaan

Management of The Company

Review

72 Manajemen Sumber Daya

Manusia

Human Resource

Management

107 Hubungan Industrial

Industrial Relation

108 Dukungan Teknologi

Informasi

Information Technology

Support

Page 3: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

3 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

117

179

255

269

270

279

Analisa dan Pembahasan

Manajemen

Management Discussion and

Analysis

118 Tinjauan Makro dan Industri

Macro and Industry Overview

122 Tinjauan Kinerja Per Segmen

Usaha

Performance Per Business

Sector Overview

136 Kebijakan Strategis

Business Strategy

140 Tinjauan Kinerja Keuangan

Financial Performance Review

191 Pemasaran

Marketing

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

180 Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

189 Pelaksanaan dan Agenda

RUPS

GMS Implementation and

Agenda

190 Dewan Komisaris

Board of Commissioners

205 Direksi

Board of Directors

219 Komite di Bawah

Dewan Komisaris

Committees Under The Board

of Commissioners

225 Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

228 Audit Internal

Internal Audit

232 Manajemen Risiko

Risk Management

240 Akses Informasi

Information Access

245 Etika Perusahaan

Code Of Conduct

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

Corporate Social Responsibility

256 Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

Corporate Social Responsibility

(CSR)

260 Perlindungan Konsumen

Customers Protection

262 Program Bina Lingkungan

Community Development

Program

Informasi Tambahan

Additional Information

Laporan Keuangan Audit

Audited Financial Report

Profil Kepala Bagian

Head of Division Profile

Page 4: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III4 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III4 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 5: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

5 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Performa Penting 2013Key Performance 2013

5 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 6: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III6 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlight’s

Jumlah Aset Perusahaan

pada tahun 2013 mengalami

peningkatan sebesar 1,07%

dibandingkan tahun sebelumnya,

yaitu dari Rp10,20 triliun pada

tahun 2012 menjadi Rp11,01

triliun pada tahun 2013.

Total Assets in 2013 experienced

1,07% increase compared with

previous year, that was from

Rp10.20 trillion in 2012 to

Rp11.01 trillion in 2013.

Pendapatan Usaha

Revenue

Jumlah Ekuitas

Total Equities

Jumlah Aset

Total Assets

Penjualan bersih Perusahaan pada

tahun 2013 mencapai Rp5,73

triliun, mengalami penurunan

sebesar 0,96% dibandingkan

tahun sebelumnya.

Total Net sales in 2013 reached

to Rp5.73 trillion, experienced

0,96% decrease compared with

previous year.

Jumlah Ekuitas Perusahaan

pada tahun 2013 mengalami

peningkatan sebesar 1,06%

dibandingkan tahun sebelumnya,

yaitu dari Rp4,72 triliun pada

tahun 2012 menjadi Rp4,80

triliun pada tahun 2013.

Total Equities in 2013 experienced

1,06% growth compared with

previous year, that was from

Rp4.72 trillion in 2012 to Rp4.80

trillion in 2013.

Page 7: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

7 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Laba Bersih

Net Income

Tanaman Perkebunan

Plantations

Tanaman perkebunan Perusahaan pada tahun

2013 mengalami peningkatan sebesar 0,99%

dibandingkan tahun sebelumnya, yang terdiri dari

tanaman menghasilkan yang meningkat 10,51%

dan tanaman belum menghasilkan yang meningkat

9,59% dibandingkan tahun sebelumnya.

Plantations was 0,99% higher in 2013 compared with

previous year, consisted of 10,51% higher mature

plantation higher and immature plantations that

experienced 9,59% growth compared with previous

year.

Laba bersih Perusahaan pada tahun 2013

mengalami penurunan sebesar 44.59%

dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari

Rp823,69 miliar pada tahun 2012 menjadi

Rp367.30 miliar pada tahun 2013.

Net income in 2013 was 44.59% decrease

compared with previous year, that was Rp823.69

billion in 2012 to Rp367.30 billion in 2013.

Page 8: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III8 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Uraian 2013 2012 2011 2010 2009 Description

Penjualan Bersih 5.732.518 5.963.806 6,538.893 5.623.839 4.410.908 Net Sales

Beban Pokok Penjualan 3.860.175 (3.555.083) (3.714.247) (3.279.906 (2.860.844) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 1.872.343 2.408.723 2.824.646 2.343.933 1.550.064 Gross Profit

Beban Usaha 1.200.074 (1.264.011) (1.154.005) (969.040) (834.046) Operating Expense

Penghasilan (Beban) Lain-lain-Bersih (71.083) (14.414) (8.059) (29.722) (23.745) Other Incomes (Expenses)

net

Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 4.889 5.464 23.442 21.656 11.590 Equity in Net Income

of Associates

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 601.188 1.164.590 1.686.025 1.366.828 703.863 Income before income tax

Manfaat (Beban) Pajak 233.884 (340.899) (425.752) (352.925) (184.049) Income tax expense

Laba Bersih 367.304 823.691 1.260.273 1.013.903 519.814 Net Income for the year

Kepentingan non Pengendali -2.361 (805) (141) (447) - non-controlling interests

Laba Bersih yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

369,665 824.497 1.260.414 1.014.349 519.814 Total Comprehensive

Income attributable to owners of the parent entity

Laba Komprehensif 367.304 820.946 1.260.273 1.013.903 519.814 Comprehensive income

Laporan Posisi Keuangan (dalam juta Rupiah) Statements of Financial Position (in million Rupiah)

Laporan Laba Rugi (dalam juta Rupiah) Statements of Income (in million Rupiah)

Ikhtisar Kinerja KeuanganFinancial Overview

Uraian 2013 2012 2011 2010 2009 Description

Jumlah Aset Lancar 2.126.848 2.318.056 2.421.826 1.736.665 1.075.296 Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.889.720 7.890.871 6.664.478 5.504.750 4.579.173 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 11.016.569 10.208.927 9.086.304 7.241.415 5.654.469 Total Assets

Jumlah Liabilitas Lancar 1.787.947 1.724.099 2.141.028 1.407.889 1.167.659 Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar

4.423.514 3.758.393 2.437.003 2.251.023 1.741.472 Total Non-current liabilities

Jumlah Liabilitas 6.211.461 5.482.492 4.578.031 3.658.912 2.909.131 Total liabilities

Utang Bank 3.125.480 2.666.245 1.441.022 1.643.456 1.199.250 Bank Loan

Hak Minoritas -2.238 123 6.250 6.392 6.838 Minority Rights

Modal Dasar 13.100.000 13.100.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 Authorized Capital

Modal Sebelum Ditempatkan

11.016.569 (9.801.890) (885.000) (885.000) (885.000) Unsubscribed Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor

3,321,298 3.298.110 315.000 315.000 315.000 Subscribed and paid-in capital

Jumlah Ekuitas 4.805.108 4.726.435 4.508.273 3.582.503 2.738.499 Total Equities

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

11.016.569 10.208.927 9.086.304 7.241.415 5.654.469 Total Euqities and Liabilities

Page 9: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

9 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Uraian 2013 2012 2011 2010 2009 Description

Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

(81.350) 419.499 1.248.194 1.074.006 536.382 Cash Flows Provided

by (Used in) Operating Activities

Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi

(765.045) (854.147) (803.194) (823.311) (706.578) Cash Flows rovided by (Used in) Investing Activities

Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

524.333 224.892 230.866 286,166 160.168 Cash Flows rovided by (Used in) Financing Activities

Uraian 2013 2012 2011 2010 2009 Description

Marjin Laba Kotor 32,66% 40,39% 43,20% 41,68% 35,14% Gross Profit Margin

Marjin Laba Usaha 11,73% 19,53% 25,55% 24,45% 16,23% Operating Profit Margin

Marjin Laba Bersih 6,45% 13,83% 19,27% 18,03% 11,78% Net Profit Margin

Tingkat Pengembalian Aktiva (ROA) 4,29% 8,71% 14,76% 14,83% 9,19% Return on Assets

Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) 7,69% 17,44% 27,96% 28,30% 18,98% Return on Equity

Rasio Lancar 118,95% 134,45% 113,12% 123,35% 92,09% Current Ratio

Rasio Kewajiban terhadapEkuitas (DER) 129,27% 116,00% 101,55% 102,13% 106,29% Debt to Equity Ratio

Rasio Kewajiban terhadapAset (DAR) 56,38% 53,70% 50,38% 50,53% 51,45% Debt to Assets Ratio

Rasio Kinerja Perusahaan (dalam persen) Company Performance Ratio (in percent)

Laporan Arus Kas (dalam juta Rupiah) Statements of Cash Flow (in million Rupiah)

Page 10: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III10 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

02009 2010 2011 2012 2013

2009 2010 2011 2012 2013

2009 2010 2011 2012 2013

2009 2010 2011 2012 2013

2009 2010 2011 2012 2013

4.410.908

5.623.8395.963.806

6.538.893

5.732.518

Penjualan Bersih (dalam juta Rupiah)

Net Sales (in million Rupiah)

2.738.499

3.582.503

4.508.2734.805.1084.726.435

Ekuitas (dalam juta Rupiah)

Equity (in million Rupiah)

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

0

519.814

1.014.349

1.260.414

824.497

369.665

Laba Bersih (dalam juta Rupiah)

Net Income (in million Rupiah)

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

0

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

1.075.296

2.471.826

2.251.023

2.308.056

2.437.003

2.126.848

4.423.514

1.736.6651.741.472

4.579.1735.664.478

1.407.889

7.890.871

2.141.028

1.724.099

3.758.393

8.889.720

1.787.947

5.504.750

Aset (dalam juta Rupiah)

Assets (in million Rupiah)

Liabilitas (dalam juta Rupiah)

Liability (in million Rupiah)

Jumlah Aset Tidak Lancarr | Total Non-Current Assets Jumlah Liabilitas Tidak Lancarr | Total Non-Current Liability

Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets Jumlah Liabilitas Lancarr | Total Current Liability

1.167.659

Page 11: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

11 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

2009 2010 2011 2012 2013

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

2009 2010 2011 2012 2013

9,19

14,83 14,76

8.71

4,29

Return on Asset (dalam persen)

Return on Assets (in percentage)

92,09

123,35

113,12

134,45118,95

Rasio Lancar (dalam persen)

Current Ratio (in percentage)

11,78

18,03 19,27

13,83

6,45

Marjin Laba BersihNet Profit Margin

18,98

28,30 27,96

17,43

7,69

Return on Equity (dalam persen)

Return on Equity (in percentage)

30

25

20

15

10

5

0

160

140

120

100

80

60

40

20

0

25

20

15

10

5

0

16

14

12

10

8

6

4

2

0

Page 12: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III12 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III12 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 13: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

13 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Laporan ManajemenManagement Report

13 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 14: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III14 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pertama, marilah kita semua bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat kuasa-Nya lah, kita semua dapat menyelesaikan segala aktivitas sepanjang tahun 2013 dengan baik. Dalam kesempatan ini, perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan PTPN III yang telah bekerja keras untuk mencapai kinerja yang terbaik. Kami sangat menghargai prestasi jajaran Direksi pada tahun 2013 yang berhasil membukukan laba sebelum PPh sebesar Rp 600 Miliar dan laba bersih setelah PPh sebesar Rp 300 Miliar di tengah krisis keuangan global.

Penilaian Kinerja Direksi dan PerusahaanProduksi karet pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6.08 % dibandingkan tahun 2012 dan produksi kelapa sawit mengalami penurunan sebesar 4.59% dibandingkan tahun 2012. Selain itu produktivitas untuk kedua komoditas ini juga mengalami penurunan. Produktivitas karet dan kelapa sawit pada tahun 2013 mengalami penurunan masing-masing 4.54 % dan 7.04 %

Adapun realisasi produksi karet tahun 2013 dibandingkan dengan RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 1,68 ton

Firstly, let’s praise a lot of thanks to the almighty God who is the most merciful and gracious and because of His mercy, we could’ve finished all of our activities in year of 2013. In this opportunity, please let me us as the Commisioners Board to give an appreciation to the Board of Director and all Employees of PTPN III who have worked hardly to achieve the best effort in working. We are highly appreciating what the Board of Directors achievement in 2013 that succeded in booking Income before Income Tax amounted to Rp 600 Billions and the Net Profit ammounted to Rp 300 billions in the midst of existing global financial crisis

Board of Directors and Company’s Performance Assesment Rubber production in 2013 experienced 6.08% growth compared with year of 2012 and palm production experienced 4.59% reduction compared with year of 2012. Moreover, productivity of those 2 commodities experienced reduction. Productivity of rubber and palm in 2013 experienced reduction which each of it reached 4.54% and 7.04%.

The realization of rubber production in 2013 year of compared with the 2013 RKAP-P is under 1.68 tons or 6.08%. Those were

Laporan Dewan KomisarisReport of Board of Commissioner’s

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 15: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

15 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

atau 6,08%. Hal ini disebabkan oleh produktivitas tanaman di beberapa tahun tanam (TM karet 1991 s.d 2006) tidak optimal, adanya perubahan fenomena anomali iklim (curah hujan ekstrim, temperatur tidak normal) yang berdampak pada perubahan pola gugur daun dan berkepanjangan sehingga mempengaruhi pemberian aplikasi stimulansia, serta adanya pelaksanaan topping pada tanaman menghasilkan karet di beberapa tahun tanam untuk mengantisipasi serangan angin.

Realisasi Produksi Minyak Sawit dan Inti Sawit (MS+IS) tahun 2013 sebesar 485.256 ton, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 29.063 ton atau 5,65% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 42.371 ton atau 8,03%. Hal ini disebabkan oleh adanya dampak perubahan fenomena iklim yang ekstrim pada semester I tahun 2013, sehingga pembentukan buah terganggu. Tegakan pohon/hektar rendah (89-95 pohon/ha) pada areal TM sawit seluas 1.532,15 ha akibat tingginya serangan penyakit Ganoderma.

Realisasi harga jual rata-rata karet tahun 2013 sebesar Rp.27.631,86/kg, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.2.074,80/kg atau 6,98% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada diatas sebesar Rp.662,96/kg atau 2,46%, hal ini disebabkan oleh pasokan yang ketat di musim produksi rendah di negara-negara penghasil utama, yen melemah terhadap dolar AS dan pergerakan harga bahan bakar minyak bumi di pasar dunia yang berfluktuatif.

Realisasi harga jual rata-rata Kelapa Sawit tahun 2013 sebesar Rp.6.700,32/kg, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.143,59/kg atau 2,10% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada diatas sebesar Rp.434,11/kg atau 6,93%, hal ini disebabkan : Melemahnya mata uang ringgit terus memberikan dukungan ke pasar sawit dan memicu pertumbuhan ekspor CPO, spekulasi bahwa ekspor minyak kelapa sawit dari Malaysia meningkat setelah mata uang lokal merosot ke level terendah dalam tiga bulan dan pergerakan harga bahan bakar minyak bumi di pasaran dunia yang berfluktuatif.

Kwantum penjualan kelapa sawit tahun 2013 sebesar 698.362 ton, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 3.347 ton atau 0,48% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 83.903 ton atau 10,73%, hal ini disebabkan produksi kebun sendiri (MS+IS) dan pembelian produksi kelapa sawit (MS+IS) pihak III dibawah RKAP-P masing-masing sebesar 42.371 ton atau 8,03% dan 29.392 ton atau 11,96%.Kwantum penjualan karet tahun 2013 sebesar 36.671 ton, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 2.808 ton atau 7,11% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 4.440 ton atau 10,80%, hal ini disebabkan produksi kebun sendiri dan pembelian produksi karet pihak III berada dibawah RKAP-P masing-masing sebesar 1.678 ton atau 4,56% dan 1.503 ton atau 34,55%.

affected by the productivity of crops in several years of plantation (Mature Plants CY 1991until 2006) which is not optimal enough, the existence of climatology anomalies phenomenons (extreme rainfall ratio, unnormal temperature) which affecting to the alteration of leave falls pattern continuously and also affecting the distribution of application stimulant, and the presence of topping to the rubber mature plants in several plantation years in order to anticipate wind attack.

The realization of palm oil and palm kernel products in 2013 ammounted to 485.256 tons. If we compare to the year of 2012, the products are reducted 29.063 tons or 5.65% and if those are compared with 2013 RKAP-P, it’s 42.371 tons or 8,03% under the 2013 RKAP-P. Those were affected by the existence of the extreme climate changing in the first semester of 2013, so the fruit forming process was disturbed. Trees per hectar is booked in a low number (89-95 trees/ha) in mature plant area of 1.532,15 ha that is caused by the rate of Ganoderma disease attacks.

The realization of average rubbers commodity selling price in 2013 is Rp 27.631,86/ kg. If it’s compared with the realization in 2012, the realization in 2013 has been reducted Rp 2.074,80/kg or 6,98%. According to the 2013 RKAP-P, it’s Rp.662,96/kg or 2,46% above the RKAP-P. Those were affected by the highly tighted supplies in the low-production in several primary producer countries, the run down of yen toward US Dollars, and also caused by the fluctuation.

The realization of palm average selling price in 2013 is Rp. 6.700,32/kg. If it’s compared with the realization of the previous year, it has been reduced Rp 143, 59/kg or 2,10%. According to the 2013 RKAP-P, it’s Rp.434,11/kg or 6,93% above. Factors that were affecting: The run down of Ringgit that has given contributions to the palm market and in igniting the growth of CPO’s export rate, the speculation of the palm oil export rate from Malaysia has been increased after the reducing of local currency into the lowest level in 3 months and the fluctuation of oil price.

The quantum of palm oil selling values in 2013 is 698.362 tons. If it’s compared with the realization in previous year, it has been increased 3.347 tons or 0.48% and if those are compared with the 2013 RKAP-P it’s 83.903 tons or 10.73% lower. Those were affected by the products of Palm Oil and Palm Kernel in our plantations and the purchase of Palm Oil and Palm Kernel products of the third parties are under the RKAP-P which each are 42.371 tons or 8,03% and 29.392 tons or 11,96% under. The quantum of rubber selling values in 2013 is 36.671 tons. As the comparison of the previous year number, it has been reducted 2.808 tons or 7,11%. According to the 2013 RKAP-P, it’s 4.440 tons or 10,80% lower. Those were affected by production of our plantations and the purchase from the purchase of third parties are lower the RKAP-P, which are 1.678 tons or 4,56% and 1.503 tons or 34,55% each.

Page 16: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III16 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Untuk ke depannya, Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar terus membuat perencanaan dan pengembangan kegiatan-kegiatan Perusahaan secara komprehensif, sehingga segala sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif dan efisien. Hal ini sangat penting untuk mencapai keberlanjutan usaha PTPN III dalam mengelola industri perkebunan dengan tujuan akhir pengembangan usaha di industri hilir.

Pengawasan dan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPada tahun 2013 ini, kami selaku Dewan Komisaris merasakan perkembangan yang berarti dalam hal pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dengan semakin tertatanya sistem dan prosedur kerja serta semakin efektifnya fungsi pengawasan internal dan dan pengelolaan risiko yang lebih terpadu. Dengan semakin membaiknya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, diharapkan hal ini dapat memberikan keyakinan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa PTPN III dapat menjaga dan bahkan meningkatkan kepercayaan yang sudah diberikan kepada kami.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite, yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Komite audit berfungsi membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, menilai pelaksanaan kegiatan hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Eksternal, dan melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Adapun Komite Pemantau Risiko bertugas membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan oleh Dewan Komisaris terhadap jajaran Direksi dalam area penerapan manajemen risiko agar dapat terlaksana secara efektif, baik mengenai isu-isu manajemen risiko dan sistem pengawasan internal serta langkah-langkah antisipatif yang diambil Direksi dalam pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko dan perbaikan kebijakan manajemen risiko.

Perubahan Struktur Dewan KomisarisPada tahun 2013, telah terjadi perubahan susunan dan struktur Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III No. SK-383/MBU/2013 tanggal 21 November 2013 dan Akta No.02 tanggal 02 Desember 2013 dari Nanda Fauz Iwan, S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta, sebagai berikut : 1. Joefly J. Bahroeny sebagai Komisaris Utama2. S. Marbun sebagai Komisaris3. Dahlan Harahap sebagai Komisaris

Selain itu pada tahun 2013 perusahaan melakukan pemberhentian dan pengangkatan ketua dan anggota-anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Resiko

Further, Commissioners Board appealed to the Board of Directors to continue to make the company planning and developing activities in comprehensive manner, so that all available resources could be used effectively and efficiently. It was very important to achieve the business sustainability of PTPN III in managing the plantation industry with the final goal of business development in the downstream industry.

Supervision and Implementation of Corporate GovernanceIn 2013, we as the Board of Commissioners felt the substantial progress in the implementation of good corporate governance with the increasingly well-organized systems and procedures and internal control functions for more effective and integrated risk management. With the improvement in the implementation of good corporate governance, it was expected to provide conviction to all stakeholders that PTPN III could maintain and even increased the trust that has been given to us.

In oversight, the Board is assisted by two committees, namely the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee. Audit Committee functions are to help the Commissioners to carry out its duties and functions, assess the implementation of the results of audits conducted by the internal audit unit and the external auditor, and to identify the things that require the attention of the Commissioners. As for the risk monitoring committee is responsible for assisting the implementation of the supervision and guidance functions by the board of commissioners to the Board of Directors in the area of application of risk management to be able to be implemented effectively, both on issues of risk management and internal control systems as well as anticipatory steps taken by directors in risk management and provide recommendations to the board of commissioners in reviewing the risk management system and the improvement of risk management policies.

Changes in Board of Commissioners StructureIn 2013, there has been a change in the composition and structure of the Board of Commissioners referring to Minister of SOE decree as a general meeting of Shareholders of Liability Company (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III No.SK-383/MBU/2013 dated November 21, 2013 and No.02 Certificate dated December 2 2013 from Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn.,notary in Jakarta, as follows:

1. Joefly J. Bahroeny as President Commissioner2. S. Marbun as Commissioner3. Dahlan harahap as Commissioner

Moreover, in 2013 the company also performed acquittal and dismissal of the chairman and members of the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee. according

Page 17: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

17 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Medan, Juli 2014Medan, July 2014

Joefli J.BahroenyKomisaris Utama

President Commissioner

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-06/DK/XII/2013 tanggal 11 Desember 2013 dan KEP-07/DK/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013.

PenutupAkhir kata, kami mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Direksi dan seluruh karyawan karena atas kesungguhan dan kerja keras dalam melaksanakan tugaslah, maka PTPN III dapat tetap memiliki performa yang baik. Kepada Direksi dan seluruh keluarga besar PTPN III, marilah kita bersama-sama mewujudkan PTPN III yang semakin berkembang.

Tidak lupa kami juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah menjalin kerjasama yang harmonis untuk mendukung pencapaian kinerja Perusahaan selama ini. Selanjutnya, kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas arahan dan bimbingan yang diberikan kepada seluruh manajemen PTPN III.

to the Commisioners Board’s Decree No. KEP-06/DK/XII/2013 on 11 December 2013 and KEP-07/XII/2013 at 30 December 2013

EpilogueLastly, we express appreciation to all Board of Directors and employees for their commitment and hard work in performing every duty, so PTPN III can continuously delivers excellent performance. To the Board of Directors and all of PTPN III big family, let’s show our spirit in achieving more developing PTPN III.

The last but not least, we also appreciate to the all of Stakeholders that established harmonius partnership to support recent corporate performance achievement. Afterwards, we also express highest appreciation and reward to the all Shareholders for their directions and guidance provided to all PTPN III management

Page 18: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III18 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

1 Joefli J. Bahroeny Komisaris Utama President Commissioner 2 Heri Sebayang Komisaris Commissioner

3 Sardan Marbun Komisaris Commissioner 4 Dahlan Harahap Komisaris Commissioner

5 S. Budhisantoso Komisaris Commissioner

12 53 4

Page 19: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

19 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Bapak Joefly Joesoef Bahroeny Sejak tahun 2013 menjabat komisaris PTPN III,

sebelumnya menjabat sebagai Direktur Lonsum sejak 2007, sebagai Komisaris

Lonsum dari tahun 2004 sampai tahun 2007. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai

Ketua Umum GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) sejak tahun

2009. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Bahruny (Perkebunan

Karet), Direktur PT Sisirau (Palm Oil Plantation & Mill), Presiden Direktur PT Joefly J.

Bahroeny (Kontraktor), Presiden Direktur PT Bahrun and Sons (Perkebunan Karet),

Presiden Direktur PT Mitra Keramika Cemerlang (Distributor Urea, Ekspor Urea),

Komisaris Minamas Plantation Group dan Komisaris PT Abhimata Mediatama. Beliau

adalah lulusan Universitas New South Wales, Sydney, dan meraih gelar Magister

Management in Agrobusiness dari Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mr. Joesoef Joefly Bahroeny since 2013 served as commissioner of PTPN III,

previously served as Director of the London Sumatra since 2007, as Commissioner

of London Sumatra from 2004 to 2007. He also serves as Chairman of GAPKI

(Gabungan pengusaha kelapa sawit Indonesia) since 2009. He also served

as Director of PT. Bahruny (Rubber Plantation), Director of PT. Sisirau (palm oil

plantation and mill), President Director of PT. Joesoef Joefly Bahroeny (contractor),

President Director of PT. Bahrun and Sons (rubber plantations), President

Director of PT. Mitra Keramika Cemerlang (urea distributor, urea exporter), The

Commissioner of Minamas Plantation Group and PT Abhimata Mediatama.

He was graduated from University of New South Wales, Sydney, and mastered

Management in Agrobusiness of Sumatra Utara University, Medan

Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners

Joefli J. BahroenyKomisaris UtamaPresident Commissioner

Page 20: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III20 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Warga Negara Indonesia, 66 tahun, Lahir di Pangururan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, tanggal 23 September 1948. Lulusan AKABRI, SESKOAD, SUSSOSPOL dan Lemhanas. Pernah menjabat sebagai Atase Pertahanan RI di Vietnam, PABAN E 2 BAIS ABRI, Komandan Pusat Intelejen Angkatan Darat RI, Widya Iswara Lemhanas, hingga sekarang sebagai Staf Khusus Presiden RI Bidang KOMSOS dan sejak September 2008 hingga saat ini menjabat sebagai Komisaris PTPN III (Persero).

Indonesian Citizen, 66 years old, Born in Pangururan, North Tapanuli, North Sumatra on September 23, 1948. Graduated from AKABRI, SESKOAD, SUSSOSPOL and Lemhanas. Served as Indonesia Defense Attache in Vietnam, PABAN E 2 BAIS ABRI, Central Inteligent Agency of Indonesian Army's Commander, Widya Iswara Lemhanas, and he has occupied as the Special Staff of the President of Indonesia in Social Communication Division. Since September 2008 until present, he served as Commisioner of PTPN III (Persero)

Sardan MarbunKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia. Lahir di, Pematang Siantar, 06 Juni 1953. Lulusan Perguruan S1-Sarjana Pertanian USU Medan tahun 1978 dan lulus Magister S2-Program Study Magister Manajemen Agribisnis MMA – UGM Yogyakarta tahun 2008’ Mengawali karier sebagai Asisten Tanaman, bidang pengelola Afdeling komoditi kakao tahun 1981. Dan jabatan terakhir adalah Direktur Utama PTP Nusantara-IV (Persero) tahun 2012 Sejak tahun 2013 menjabat komisaris PTPN III

Indonesian Citizen. Born in Pematang Siantar, 06 June 1953. Graduated from USU Agriculture Undergraduation Programme in 1978 and got his Master Degree from UGM Agrobusiness Management MMA in 2008. He started his career as the Agronomy Assistant, in Cocoa Afdeling Management division in year of 1981. His last position was as the President Director of PTP Nusantara-IV (Persero) in 2012. Since 2013, he has become the commissioner of PTPN III

Dahlan Harahap KomisarisCommissioner

Page 21: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

21 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Warga Negara Indonesia, 44 tahun, Lahir di Medan, tanggal 17 Mei 1970. Lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Janabrada Yogyakarta. Pernah bekerja di beberapa firma hukum serta mendirikan Kantor Konsultan Hukum H3I dan Rekan, dan sejak September 2003 hingga saat ini menjabat sebagai Komisaris PTPN III (Persero).

Indonesian citizen, 44 years old, born in Medan, on May 17, 1970. He was graduated

from Faculty of Law, Janabadra University Yogyakarta . He has previously worked in

several law firms before establishing his own law firm named H3I & Partners and

since September 2013 until present appointed as Commissioner of PTPN III.

Warga Negara Indonesia, 77 tahun, Lahir di Garut, Jawa Barat, tanggal 27 Agustus 1937. Lulusan Sarjana Antropologi Budaya, Universitas Indonesia tahun 1962, Post Graduate Study in Anthropology. Monash University – Australia tahun 1970 dan Lulus Doktor dalam bidang Antropolog - UI tahun 1977. Mengawali karir sebagai Ketua Jurusan Antropologi FISIP UI, Senior Fellow Communication and Population Institute East West Center, Direktur Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Ditjenbud, Guru Besar UI dan Universitas Pancasila, Anggota Tim Pakar di berbagai Lembaga Pemerintahan Pusat Nasional, Ketua dan Komisi Kebudayaan dan Informasi ASEAN, Staf Ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup, Anggota Dewan Penasehat PT. Freeport McMoran Indonesia, Kapuslit Pranata Pembangunan LP-UI, Anggota Kelompok Kerja Sosial Budaya WANTANAS, Anggota Dewan Kelompok Pakar LEMHANAS, Ketua Umum Partai Demokrat, anggota WANTIMPRES bidang sosbud dan sejak Januari 2013 menjabat sebagai Komisaris PTPN III (Persero), dan hingga kini masih bertindak sebagai Ketua Forum Pakar Komuniti Adat Terpencil KEMSOS, Anggota Dewan Kalpataru dan Lingkungan Hidup.

Indonesian Citizen, 77 years old, born in Garut, West Java, on August 27, 1937.Graduated from Cultural Anthropology, Indonesia University in 1962, a post graduate study in anthropology, Monash University - Australia in 1970 and Doctor of Anthropology – UI in 1977. Started his career as head of the Department of Anthropology FISIP UI, a Senior Fellow of Communication and Population Institute East West Center, Director of Directorate of History and Traditional Values Ditjenbud, and Professor of UI and Pancasila University, a Member of the Team of Experts in many national central government agencies, and the Chairman and Commission of ASEAN Culture and Information, Expert Staff of State Environment Minister, Member of the Advisory Board of PT. Freeport McMoran Indonesia, kapuslit institutions LP-UI development, socio-cultural working group members WANTANAS, LEMHANAS Expert Group Board Member, Chairman of the Democratic Party, Sosbud WANTIMPRES member since January 2013 and served as Commissioner of PTPN III (Persero), and until now still act as Chairman of the Expert Forum of Indigenous Community Ministary of Social, Kalpataru and the Evironment Council Member.

S. BudhisantosoKomisarisCommissioner

Heri SebayangKomisarisCommissioner

Page 22: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III22 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Para Pemegang Saham yang terhormat,Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya, kinerja PTPN III pada tahun 2013 masih menunjukkan performa yang baik, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012. Di tengah perubahan iklim dan harga yang jauh dibawah RKAP, tim kerja Perusahaan telah bekerja keras dan bertanggung jawab hingga mencapai kinerja yang sekarang.

Kinerja Perusahaan Tahun 2013Realisasi laba rugi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Entitas Anak (Konsolidasi) sebelum PPh tahun 2013 mencapai Rp.601,19 milyar, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.563,40 milyar atau 48,38%, dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar Rp. 352,53 milyar atau 36,96%, hal ini disebabkan antara lain Hasil penjualan kelapa sawit dan Karet tahun 2013 dibawah RKAP-P sebesar Rp.222,59 milyar atau 4,54% sehingga laba usaha berkurang Rp.172,96 milyar dan Hasil penjualan karet tahun 2013 dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.95,43 milyar atau 8,61% sehingga laba usaha berkurang Rp.44,05 milyar.

Dear all Honorable Shareholders, By addressing praise and gratitude to Allah SWT, that continuously renders His grace and bless, PTPN III performance in 2013 still indicated favorable performance, even though experienced reduction compared with 2012. In the middle of global economic crisis, working units in the Company had delivered hard work anf responsibility that succeded in achieving current performance.

Company's PerformanceThe realization of profit and loss of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) and its subsidiary before the Income Tax Expense in 2013 reached Rp 601,19 Billions. If it's compared with the realization in 2012, it has experienced the reduction trend which ammounted to Rp. 563,40 Billions or 48,38% decreasing trend. As a comparison to the 2013 RKAP-P, it's still Rp. 352,53 Billions or 36,96% under the RKAP-P. Those were affected by palm and rubber sales volume in 2013 is Rp.222,59 Billions or 4,54% under the RKAP-P and it affected to the reduction of Rp. 172,96 billions of company's profit. Rubber's sales volume is also 95,43 Billions or 8,61% under the RKAP-P so it has also affected to the reduction of Rp. 44,05 Billions of company's

Laporan Dewan DireksiReport of Board of Director’s

Page 23: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

23 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Unit Kerja Sama Operasional (KSO) Distrik Aceh Timur dianggarkan rugi Rp.7,20 milyar sedangkan realisasi Rugi Rp.16,83 milyar sehingga Laba berkurang Rp.9,63 milyar. Anak Perusahaan tahun 2013 dianggarkan Laba sebesar Rp.2,36 milyar sedangkan realisasi Rugi Rp.32,00 milyar sehingga Laba berkurang Rp.34,36 milyar.

Proyeksi dan Proses Bisnis PTPN IIIPTPN III telah berkontribusi positif bagi negara melalui devisa yang dihasilkan, penyediaan lapangan kerja, agen pembangunan bagi masyarakat sekitar, kelestarian lingkungan, kesejahteraan karyawan, dan citra positif BUMN perkebunan. Dalam lima tahun terakhir, PTPN III menunjukkan pertumbuhan kinerja yang menggembirakan. Pada tahun 2013 PTPN III mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 440,17milyar dengan total asset sebesar Rp 11,06 trilyun.

Saat ini PTPN III mengelola 33 unit kebun inti dan 5 (lima) unit kebun plasma dengan total luas 159.755,75 ha yang terdiri atas komoditi kelapa sawit (76%) dan karet (24%); didukung dengan 11 pabrik kelapa sawit (dengan total kapasitas 555 ton) dan 2 (dua) pabrik lateks pekat (60 ton), 6 (enam) pabrik RSS (65,8 ton), 2 (dua) pabrik SIR (48 ton). PTPN III memiliki 3 (tiga) anak perusahaan dan penyertaan modal dan afiliasi di 8 (delapan) perusahaan.

Untuk dapat mewujudkan peningkatan kinerja yang berkelanjutan diperlukan langkah-langkah strategik yang harus dirancang, dirumuskan, dan diimplementasikan secara sungguh-sungguh, cermat, dan komprehensif. Perencanaan perusahaan dalam bentuk Rencana Jangka Panjang (RJP) perusahaan merupakan perwujudan langkah strategik tersebut sebagai arah dan pedoman dalam menjalankan misi dan mewujudkan visi perusahaan lima tahun ke depan. Selain itu RJP juga berfungsi sebagai upaya meminimalisasi ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan, dan melakukan optimalisasi sumber daya perusahaan

Hasil analisis terhadap perusahaan memberikan nilai skor IFE (Internal Factors Evaluation) sebesar 2,26 dan skor EFE (External Factors Evaluation) sebesar 1,68. Dalam Diagram, berdasarkan nilai skor tersebut, PTPN III berada dalam Kuadran I atau dalam posisi Growth Posisi ini menggambarkan bahwa kekuatan yang dimiliki perusahaan lebih besar dibandingkan dengan kelemahannya, sedangkan peluang bisnis yang ada melampaui ancamannya.

Dengan posisi tersebut perusahaan memiliki peluang untuk melakukan strategi ekspansi atau pertumbuhan baik melalui penambahan/perluasan skala usaha, produk, pasar, dan peningkatan fungsi-fungsi dalam perusahaan sehingga aktivitas perusahaan berkembang.Dengan mempertimbangkan perkembangan perusahaan selama lima tahun terakhir dan dari hasil analisis yang

Operational Corporation Unit of East Aceh District experienced loss of Rp. 7,20 Billions whereas the realization of loss Rp. 16,83 Billions, those both affected to the company's profit which experienced Rp. 9,63 Billions reduction. The Subsidiaries earned Rp. 2,36 Billions profit in 2013 where the realization of loss is booked Rp.32,00 Billions so the profit has reducted into Rp. 34,36 Billions

Corporate Projection and Business ProcessPTPN III has contributed positively for our nation trough the foreign exchange gain, vocation supplying, development agency for surrounding society, environmental conservation, employees welfare, and positive image in state-owned company in plantation division. In last 5 years, PTPN III has shown significant increasing in performance. In 2013, PTPN III was able to book profit that's ammounted into Rp 440,17 Billions with the total assets of Rp 11,06 Trillions.

Nowadays, PTPN III is managing 33 units of core plantation and 5 units of plasmic plantation with the total area of 159.755,75 ha which consists of palm commodity (76%) and rubber commodity (24%); supported by 11 palm plants (with total capacity of 555 tons) and 2 (two) centrifuge latex factories, 6 (six) RSS factories (65,8 tons) and 2 (two) SIR factories (48 tons). PTPN III has three subsidiaries and investments in 8 (eight) companies.

To be able to create a continuous increasing in perfomance, a several strategic steps that have to be planned, formulated, and seriously, carefuly, and comprehensively implemented is needed. Company's planning in form of a long term planning (LTP) is a representative of the strategic steps and it's represented as a guideline in applicating missions and in achieving the company's visions in next 5 years. Moreover, LTP is also beneficial for minimilizing uncertainity which will be faced by our company, and it's also useful for optimilizing of company's resources.

The result of company analysis has shown that the Internal Factors Evaluation of this company is marked as 2,26 and the External Factors Evaluation is marked as 1,68. In the diagram, according to the scores shown, PTPN III is in Quadrant I or in a Growth Position. This position figured that our strengthness is bigger than our weakness, as well as our business potencial is higher than the obstacle that will be faced.

In this position, our company has a potencial to do an expansion strategy or growth either through the expansion in business scale, products, markets, or through the excalation in company's function which will bring to a company activity growth. And position of our businesses in the GE matrix, the strength and potential of the company, the business prospects of palm and rubber, shareholders

Page 24: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III24 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

dilakukan , posisi perusahaan dalam diagram, portofolio dan posisi bisnis dalam matriks GE, kekuatan dan potensi perusahaan, prospek bisnis kelapa sawit dan karet, kebijakan pemegang saham, serta komitmen manajemen, maka strategi utama perusahaan adalah pertumbuhan (growth). Mempertimbangkan peluang dan kekuatan perusahaan, strategi pertumbuhan tersebut dilaksanakan dengan akselerasi.

Strategi ini untuk menjadikan perusahaan memiliki daya saing global khususnya dalam aspek skala usaha dan integrasi usaha yang dikelola. Strategi pertumbuhan tersebut ditempuh melalui integrasi horizontal maupun integrasi vertikal.

Dalam lima tahun ke depan, Kelapa Sawit dan Karet tetap menjadi komoditi utama yang ditekuni. Arah pengembangan bisnis ini lima tahun ke depan adalah peningkatan daya saing dan profitabilitas melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Dalam lima tahun ke depan, total konsensi areal perusahaan dirancang tidak mengalami perubahan, yaitu seluas 159.755,75 ha. Pada tahun 2014 direncanakan untuk dilakukan peralihan penggunaan areal kelapa sawit seluas kurang lebih 1.400 ha untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei (KEKSM).

Nilai asset meningkat secara signifikan dan setiap satuan asset perusahaan telah memberikan kontribusi nilai tambah yang optimal terhadap kinerja perusahaan. Pengembangan usaha yang dilakukan melalui berbagai bentuk telah memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan.

Kebijakan perusahaan yang akan menjadi pedoman dalam lima tahun ke depan dirumuskan dalam 5 (lima) fokus utama (main focus) perusahaan, yaitu Asset Empowerment, Bussiness Develoment, Marketing Tranformation, dan Organization Retsructuring. Perusahaan berpandangan bahwa setiap satuan aset perusahaan harus memberikan nilai tambah dalam pencapaian sasaran, tujuan, dan visi perusahaan.

Pelatihan dan Pengembangan SDMProgram pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan SDM yang unggul, memiliki kompetensi yang dipersyaratkan dan profesional sejalan dengan tuntutan dan perkembangan bisnis. Sebagai dasar program pengembangan kompetensi, PTPN III telah menyusun database dalam bentuk klasifikasi yang berisi gambaran tentang kondisi masing-masing karyawan yang dibuat berdasarkan kombinasi kapasitas potensial dan unjuk kerja. Program pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan secara internal di Pusdiklat PTPN III atau eksternal dengan menggunakan metode : In House Training (IHT), On the Job Training (OJT), External Training

policies, as well as management commitment, so the company's main strategy is growth (growth). Considering the company's opportunities and strengths, The growth strategy was implemented by Acceleration. The strategy is to make the company has Global competitiveness, especially in the aspect of business scale and managed business integration.

The growth strategy was pursued through horizontal integration or vertical integration. In the next five years, palm and rubber remain to becomes a major commodity occupied. The direction of development of this business for next five years is to improve competitiveness and profitability by increasing productivity and efficiency.

In the next five years, palm and rubber remain to becomes a major commodity occupied. The direction of development of this business for next five years is to improve competitiveness and profitability by increasing productivity and efficiency.

In the next five years, a total concession area of the company is designed to be unchanged, that is 159,755.75 ha. In 2014, we planned to make transition from palm estates which covering approximately 1,400 ha for developing Special Economic Zones of Sei Mangkei (KEKSM).

Asset value increased significantly and each unit assets of the company have contributed positive trend for the company performance. The development effort which has done through various forms has contributed significantly to the company.

The Company policies that will be a guidance for the next five years is encapsulated in 5 (five) primary focus (main focus) of company, namely Asset Empowerment, Bussiness Development, Marketing transformation, and Retsructuring organization. The Company believes that each unit of the company's assets should provide the added value in achieving the goals, objectives, and vision of company.

Training and Human Resources DevelopmentTraining program and human resource development was being done consistently to obtain the excellent human resources,requiring competencies and professional, in line with the demands and business development. As the basis of competence development programs, PTPN III has compiled a database in the form of classification which contains an overview of the condition of each employees which are made based on a combination of potential capacity and performance. Human resource development programs was implemented at Pusdiklat of PTPN III internally or externally using the method: In House Training (IHT), On the Job Training (OJT), External

Page 25: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

25 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

(Seminar, Workshop, Kursus), benchmarking/magang, pendidikan formal (program D3 untuk karyawan pelaksana dan S2 untuk karyawan pimpinan), penugasan dan belajar mandiri. Program pelatihan dan pengembangan ditujukan kepada semua tingkatan jabatan dan jenis pekerjaan, mulai dari level karyawan pelaksana, karyawan pimpinan hingga level tertinggi, yaitu Direksi dan Komisaris. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program pengembangan sumber daya manusia. Pelaksanaan peningkatan kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing level jabatan.

Penerapan Tata Kelola PerusahaanDalam pengelolaan perusahaan perseroan dibutuhkan kemampuan berkompetisi dalam memenangkan pasar global. Salah satu perangkat untuk memenangkan persaingan adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan lainnya.

Penerapan GCG di PT Perkebunan Nusantara III sejak tahun 2004 cenderung mengalami peningkatan yang signifikan, pada tahun 2013 hasil pengukuran penerapan GCG di PT Perkebunan Nusantara III secara umum berpredikat Sangat Baik. Peningkatan tersebut sejalan dengan meningkatnya kinerja perusahaan (kategori Sehat-AA) dan citra perusahaan yang semakin baik.

PenutupTerakhir Direksi mengucapkan terima kasih kepada Pemegang saham, Dewan komisaris, Serikat Pekerja, Seluruh karyawan dan Para pemangku kepentingan lainya atas dukungan dan kerjasama dalam mencapai tujuan perusahaan. Kami berharap ikatan ini dapat terus diwujudkan kedepannya.

Medan, Juli 2014 Medan, July 2014

Bagas AngkasaDirektur Utama

President Director

Training (Seminars, Workshops, Courses), benchmarking / internships, formal education (Diploma programme for managing employees and Master programme for leaders), assignments and self study. Training and development programs was aimed to all levels ofpositions and types of work, ranging from executive-level employees, leaders up to the highest level those are the Board of Directors and Commissioners. every employee has an equal opportunity to participate in the program of Human Resource Development. The implementation of competence increasing was tailored to the needs at each job level.

Implementation of good Corporate GovernanceIn managing the company, it was required to have ability to compete in winning the global market. One of the devices to win the competition is to apply the principles of Good Corporate Governance (GCG).

The implementation of GCG practices was one of the important steps for PTPN III PT (Persero) to enhance and maximize the value of the company (Corporate Value), to encourage the management of the company professionally, transparent and efficient by increasing principles of transparency, accountability, trustworthy, responsible and fair so as to meet obligation perfectfully either to Shareholders, the Board of Commissioner, business partners, and other stakeholders.

GCG implementation at PT PTPN III since 2004 was tended to have increased significantly, whereas in 2013 the measurement results of GCG implementation of PT PTPN III predicated Very Good in general. This increasing trend was in line with good company performance (category Health-AA) and a better corporate image.

EpilougeLastly, the board of Directors appreciates the Shareholders, the Board of Commissioners, Workers Union, all employees and other stakeholders for their support and cooperation in achieving corporate objectives. We expect that this commitment will be continuously established in the future.

Page 26: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III26 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

DireksiDirector’s

1 Bagas Angkasa Direktur Utama President Director 2 Harianto Direktur Sumber Daya Manusia & Umum HR & General Affairs Director 3 Nurhidayat Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan Marketing & Development Planning Director 4 Tengku Syahmi Johan Direktur Produksi Production Director 5 Erwan Pelawi Direktur Keuangan Finance Director

2 3 1 4 5

Page 27: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

27 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Warga Negara Indonesia. Lahir di Yogyakarta, tanggal 20 Februari 1959. Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Gadjah Mada Program Study Ilmu Tanah. Mengawali kariernya sebagai calon karyawan masa percobaan di Perkebunan Bojong Datar PTP XI (1985), staf Perkebunan Bojong Datar (1985), staf Bagian Tanaman PTP XI (1988–1989), kepala Urusan Bagian SPI–KPB Jakarta(1996–1997), pernah menjabat di beberapa Kepala Bagian (1999–2001), Wakil Direktur Pelaksana KPB PTPN I s/d XIV (2002-2003), Direktur Pemasaran PTPN V (2003-2004), Direktur Pelaksana KPB PTPN I sampai dengan XIV (2004–2007), Direktur Utama PTPN XII (2007–2009), Direktur Utama PTPN VIII (2009–2012), sejak Maret 2012 sampai dengan akhir Januari 2013 beliau menjabat sebagai Direktur Pemasaran PTPN III. Dan terhitung Februari 2013 sampai dengan sekarang menjabat Direktur Utama PTPN III.

Indonesian Citizen. Born in Yogyakarta, February 20th, 1959. He has graduated from Faculty of Agriculture,majoring Soil Science Study, Gadjah Mada University. He started his career as a trainee in Bojong Datar PTP XI plantation (1985), Bojong Datar Plantation Staff (1985), Staff of Crops Division PTP XI (1988-1989), Chief of SPI-KPB division in Jakarta (1996-1997), He has served as chief in a several divisions (1999-2001), Vice Acting DIrector of KPB PTPN I until XIV (2002-2003), Marketing Director of PTPN V (2003-2004), Vice Acting Director of KPB Division of, Vi PTPN I - PTPN XIV (2004-2007), President Director of PTPN XII (2007-2009), President Director of PTPN VIII (2009-2012), Marketing Director of PTPN III (March 2012, February 2013), and has served as President Director of PTPN III since February 2013.

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Bagas Angkasa Direktur UtamaPresident Director

Warga Negara Indonesia. Lahir di Lahat, tanggal 28 Pebruari 1961. Meraih Sarjana pertanian di Institut Pertanian Bogor (1984), meraih gelarMagister Manajemen di Institut Pertanian Bogor (1995). Mengawali karier sebagai Asisten Tanaman PTP XXIII (1985), dan pernah menjabat Manajer dibeberapa kebun serta Kepala Bagian SPI (1985–2007), Direktur Produksi PTPN XII (2007–2009), Direktur Utama PTPN XII (2009–2012), dan sejak Maret 2012 sampai dengan saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perencanaan & Pengembangan PTPN III. Selain menjabat sebagai Direktur Perencanaan & Pengembangan PTPN III juga menjabat sebagai Komisaris Utama Anak Perusahaan di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara.

Indonesian Citizen. Born in Lahat, February 28th, 1961. Gained his Agriculture Degree in Bogor Agriculture Institute (1984), achieved his master in Management from Bogor Agriculture Institute (1995). He began his career as Field Assistant in PTP XXIII (1985), served as manager in a several plantations and Head of SPI Division (1985-2007), Production Direction PTPN XII (2007-2009), President Director of PTPN XII (2009-2012), and has occupied as Development Planning and Marketing Director of PTPN III and also being President Commissioner of PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara's subsidiary

Nurhidayat Direktur Pemasaran dan Perencanaan PengembanganMarketing & Development Planning Director

Page 28: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III28 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Warga Negara Indonesia. Lahir di Medan, Sumatera Utara, tanggal 28 Desember 1957, Menyelesaikan Magister of Science tahun 2012 mulai berkarier di lingkungan perkebunan sejak tahun 1987 dan sebelum jabatan terakhir adalah sebagai Kepala Bagian Tanaman (1 Januari 2012 s.d 26 November 2013) . Menjabat Direktur Produksi PTPN III sejak 27 November 2013 sampai sekarang.

Indonesian Citizen. Born in Medan, North Sumatra (December 28th, 1957). He finished his Master of Science education in 2012 and started his career in plantation environment since 1987 and previously served as the Chief of Agronomy Division (January 1, 2012 - November 26, 2013). He has served as Production Director of PTPN III since November 27th, 2013.

Warga Negara Indonesia. Lahir di Medan, tanggal 29 Mei 1960.Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran, meraih MBA–Graduate School of Business Adminstration di University of Bridgeport, USA. Mengawali kariernya di berbagai perusahaan Perbankan (1985-2006), Direktur Keuangan PTPN V (2006–2012) dan sejak Maret 2012 sampai dengan saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PTPN III.

Indonesian Citizen. Born in Medan (May 29th, 1960). Achieved his Bachelors of Economy from Padjajaran University and he achieved his master degree in Business Administration from Business Administration University of Bridgeport, USA. He began his career in a several banking corporations (1985-2006), Financial Director of PTPN V (2006-2012), and he has served as Financial Director of PTPN III since March 2012.

Tengku Syahmi Johan

Warga Negara Indonesia. Lahir di Medan, Sumatera Utara, tanggal 11 Desember 1960. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum tahun 1987 Mengawali karier sebagai karyawan umum di PTP III dan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan (1-Pebruari-2013 s.d 27 November 2013. Sejak November tahun 2013 sampai dengan saat ini memangku jabatan Direktur SDM & Umum PTPN III.

Indonesian Citizen. Born in Medan, North Sumatra (December 11st, 1960). He got his under graduation degree as a Bachelor of Law in 1987. He started his career as a general employee in PTP III and previously served as Chief of Secretariat DIvision (February 1, 2013 until November 26, 2013). He has served as Human Resource Director (HRD) & Public of PTPN III since November 27th, 2013

Direktur ProduksiProduction Director

Erwan Pelawi Direktur Keuangan Finance Director

Harianto Direktur SDM / Umum HR & General Affairs Director

Page 29: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

29 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota direksi dan Dewan Komisaris

This Annual Report which consists of financial report and another related information is a responsibility of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Management Board and is validated by all of Directors and Commisioners Board members

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Direksi | Board of Directors

Tengku Syahmi JohanDirektur Produksi

Production Director

Dahlan HarahapKomisaris

Commissioner

HariantoDirektur Sumber Daya Manusia & Umum

HR & General Affairs Director

Heri SebayangKomisaris

Commissioner

Sardan MarbunKomisaris

Commissioner

S. BudhisantosoKomisaris

Commissioner

Erwan PelawiDirektur Keuangan

Finance Director

Tanggung Jawab Atas Laporan TahunanResponsibility on the Annual Report

Joefli J. BahroenyKomisaris Utama

President Commissioner

Bagas AngkasaDirektur Utama

President Director

NurhidayatDirektur Pemasaran & Perencanaan Pengembangan

Marketing & Development Planning Director

Page 30: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Profil PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III30 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 31: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Profil PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III)

PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Profile

31 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 32: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III32 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Data PerusahaanCompany’s Information

Nama :

PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Bidang Usaha :

Agro Bisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan

Karet

Kepemilikan :

Pemerintah Republik Indonesia 100 %

Tanggal Pendirian :

11 Maret 1996

Hukum Pendirian :

Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996

Name :

PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Business Line :

Agribusiness and Agroindustry of Palms and

Rubber

Ownership :

Republic of Indonesia Government 100 %

Establishment Date :

11 March 1996

Establishment Legal Basis :

Government Regulation (PP) No. 8 of 1996

Page 33: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

33 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Authorized Capital :

Rp13.100.000.000.000 (thirteen trillion and one

hundred billion rupiahs), divided into 13,100,000

(thirteen million one hundred thousand) of

shares, each with a nominal value of Rp1,000,000

(one million rupiahs)

Subscribed and Fully Paid-in Capital :

3.298.110 (three million two hundred and ninety-

eight thousand one hundred and ten) of shares or

amounting to Rp3.298.110.000.000 (three trillion

two hundred and ninety-eight billion one hundred

and ten million rupiahs)

Head Office :

Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.

Phone Number : 061 – 8452244, 8453100

Facsimile Number : 061 – 8455177, 8454728

Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com

Representative Office :

Jl. Proklamasi No. 25, Jakarta.

Phone Number : 021 – 3926578

Facsimile Number : 021 -3926740, 3922940

Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com

Modal Dasar :

Rp13.100.000.000.000 (tiga belas triliyun seratus

milyar rupiah), terbagi atas 13.100.000 (tiga

belas juta seratus ribu) lembar saham, masing

– masing saham dengan nilai nominal sebesar

Rp1.000.000 (satu juta rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor penuh :

3.298.110 (tiga juta dua ratus sembilan puluh

delapan ribu seratus sepuluh) lembar saham

atau seluruhnya sebesar Rp3.298.110.000.000

(tiga triliun dua ratus sembilan puluh delapan

miliar seratus sepuluh juta rupiah)

Kantor Pusat :

Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.

No. Telepon : 061 – 8452244, 8453100

No. Faksimile : 061 – 8455177, 8454728

Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com

Kantor Perwakilan :

Jl. Proklamasi No. 25, Jakarta.

No. Telepon : 021 – 3926578

N0. Faksimile : 021 -3926740, 3922940

Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com

Page 34: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III34 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Riwayat Singkat PTPN IIIPTPN III Brief History

PT Perkebunan Nusantara III (Persero), selanjutnya disebut PTPN III atau Perusahaan, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha Agro Bisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan Karet. PTPN III merupakan hasil peleburan dari PT Perkebunan III, IV dan V sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996.

Perusahaan didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 dengan dasar hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996. Hingga saat ini, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 2 tanggal 2 Desember 2013 dari Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-52437 tanggal 4 Desember 2013

PTPN III PT (Persero), that later will state as PTPN III or the Company, is state owned Enterprises (SOE), that operates in Oil Palm and Rubber Agroindustries and Agrobusiness. PTPN III is the merged form of PT Perkebunan III, IV and V referring to the republic of Indonesian Government Regulation No. 8 of 1996 dated February 14,1996. The Company was established on March 11, 1996 by establishment of legal basis refers to Government Regulation

The Company was established on March 11, 1996 by establishment of legal basis refers to Government Regulation (PP). 8 of 1996. The Articles of Association of The company has been revised several times with the latest amandment under Act no.2 dated on December 2, 2013 from Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn., notary public in Jakarta, regarding changes in the composition of the Company's management. This amanded act has been received and registered in legal entity Administration system of Legal and Human Rights Department of Republic of Indonesia no.AHU-AH.01.10-52437 dated December 4,2013.

Page 35: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

35 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Selain kegiatan usaha Agro Industri dan Agro Bisnis Kelapa Sawit serta Karet, PTPN III juga mengupayakan kegiatan – kegiatan lain seperti pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya.

Hingga saat ini, Perusahaan memiliki 11 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 555 ton tandan buah segar per jam dan delapan pabrik karet dengan kapasitas olah sebesar 200 ton karet kering per hari. Produk utama PTPN III antara lain adalah Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil – CPO), Inti Kelapa Sawit (Kernel) dan karet, serta produk turunan kedua komoditas tersebut seperti Cultivated Palm, Centifuge Latex, Crumb Rubber dan Ribbed Smoke Sheet.

Besides of the business activities on palms and rubber Agroindustries and Agrobusiness , PTPN III is also seeking other activities - such as agronomy including the land clearing nursery, planting, and upkeep and cultivation and harversting and perform other activities relating to agronomy. The production are covering product self-manufacturing or by other external parties to become work-in-progress product and or become finished goods and its derivative products.

The Company has 11 oil palm plants with the capacity of 555 tons of fresh fruit bunches per hours and eight rubber mills with a capacity of 200 tons of crumb rubber per day. The main products of PTPN III are such as Crude Palm Oil - CPO, Palm Kernel, and rubber, as well as the second derivatives of the commodities such as Cultivated Palm, Centrifuge latex, Crumb Rubber and ribbed Smoke Sheet.

Page 36: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III36 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

1996Penggabungan BUMN perkebunan

berdasarkan wilayah kerja meliputi

PTP III, PTP IV, dan PTP V menjadi

PTPN III (Persero)

2011• Pembangunan tahap II infrastruktur

KISMK menjadiseluas 104 ha

• Groundbreaking KISMK sebagai

bagian dari program MP3EI,

yang mewakili Koridor I Ekonomi

Sumatera

• KISMK second phase development

into 104 ha

• KISMK Ground breaking as part of

MP3EI program, that represents

Corridor I Sumatera Economy

2009• Pembangunan PKS kapasitas 45

ton/jam

• Pembangunan PLTBS kapasitas 2 x

3.5 MW

• Pembangunan PKO kapasitas 400

ton/hari

• PKS development with 45 ton/

hour capacity

• PLTBS development with 2 x 3.5

MW capacity

• PKO development with 400 ton/

day capacity

2004Penerapan awal Program Transformasi

Bisnis (PTB) secara korporat

Corporate Business Transformation

Program Implementation

2010Kerjasama Operasional (KSO)

pengelolaan perkebunan sawit dan

karet antara PTPN I dengan PTPN III

Palms and Rubber plantation

management Joint Venture between

PTPN I and PTPN III

Plantation SOE Merger referring to

operational area covering PTP III, PTP

IV, and PTP V into PTPN III (Persero)

2003Mendapatkan pendanaan obligasi I

dan II dari pasar modal

Acquiring Bonds I and II Proceeds

from stock exchange

Rekam JejakMilestone

Page 37: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

37 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

2012 2013• Penetapan KISMK menjadi

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Sei Mangkei berdasarkan PP No.

29/2012

• Pengusulan PTPN III sebagai induk

Holding BUMN perkebunan

• KSO pembangunan industry gula

antara PTPN III, PTPN XI, dan PTPN

XII

Penetapan PTPN III sebagai Badan

Usaha Pembangunan dan Pengelola

KEK Sei Mangkei berdasarkan

Keputusan Bupati Simalungun

No.188.45/193/BPPD/2013.

• KISMK implementation Sei

Mangkei as Specific Economy Area

(KEK) referring to PP No. 29/2012

• PTPN III as Plantation Holding SOE

proposal

• Sugar industry development KSO

between PTPN III, PTPN XI, and

PTPN XII

Simalungun Major Bill of Decision No:

188 .45 /193 /BPPD/2013 which was

about the appointment to the PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero)

as Development And Management

Institution of Special Economic Zone

of Sei Mangkei

2007Ground breaking penetapan Kawasan

Industri Sei Mangkei (KISMK) sebagai

kawasan industry berbasis sawit

Sei Mangkei Industrial Park (KISMK)

Ground Breaking as Palms-based

Industrial Park

KISMK first Phase Development

covering 46 ha

2005Pelaksanaan replanting perkebunan

kelapa sawit dan karet pada skala

besar (lebih besar dari 50.000 ha)

Peningkatan efisiensi dan efektivitas

pabrik pengolahan sawit dan karet

secara menyeluruh

• Major Scale Palms and Rubber

replanting implementation (more

than 50,000 ha)

• Comprehensive Palms and Rubbers

manufacturing plants efficiency

and effectiveness enhancement

2008Pembangunan tahap I infrastruktur

KISMK seluas 46 ha

Page 38: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III38 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

PTPN III adalah salah satu dari 14 BUMN Perkebunan yang bergerak dalam bidang perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Perusahaan memiliki 11 (sebelas) pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 555 ton tandan buah segar per jam dan 8 (delapan) pabrik karet dengan kapasitas olah sebesar 200 ton karet kering per hari. Produk utamanya antara lain Minyak Kelapa Sawit (CPO), Inti Kelapa Sawit (Kernel) dan karet. Kegiatan Perusahaan antara lain mencakup budi daya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet.

PTPN III is one of 14 Plantations SOE that is operated on plantation, manufacturing and plantation product marketing sectors. The Company owned eleven (11) palms plants with manufacturing capacity reached to 555 ton fresh fruit bunch per hour and eight (8) rubber plants with manufacturing capacity reached to 200 ton dried rubber per day. Its primary products are namely Crude Palm Oil (CPO), Palms Kernel and Rubeer. The Company's activities are including Palms and Rubber Cultivation and Manufacturing

Komoditi | Commodity Produk | Product

Kelapa Sawit | Palms Crude Palm Oil dan Cultivated Palm

Karet | Rubber Centrifuge Latex, Crumb Rubber dan Ribbed Smoke Sheet

Bidang Usaha & Lini Bisnis Business Line

Bidang Usaha | Business Line

Page 39: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

39 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Nama KebunPlantation Name

Luas Area TanamanPlantation Total Area

KabupatenRegency

Jenis TanamanType of Plants

Distrik Labuhan Batu I | Labuhan Batu I DistrikKebun Bukit TujuhBukit Tujuh Plantation 3.847,06 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Kebun MerantiMeranti Plantation 7.147,98 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Kebun Sei DaunSei Daun Plantation 7.117,67 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Kebun TorgambaTorgamba Plantation 6.081,62 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Jumlah | Total 24.194,33 Kelapa sawit Palms

Distrik Labuhan Batu II | Labuhan Batu II District

Kebun Sei BaruhurSei Baruhur Plantation 5.823,10 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Kebun Sei KebaraSei Kebara Plantation 5.791,19 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Kebun Aek ToropAek Torop Plantation 5.564,34 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Kebun Aek RasoAek Raso Plantation 3.045,29 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Jumlah |Total 20.223,92 Kelapa sawit Palms

Distrik Labuhan Batu III | Labuhan Batu III District

Kebun Sisumut |Sisumut Plantation 5.598,03 Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit

Palms

Kebun Aek Nabara Utara |Aek Nabara Utara Plantation 3.547,70 Labuhan Batu Induk Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Aek Nabara Selatan |Aek Nabana Selatan Plantation 7.201,88 Labuhan Batu Induk Kelapa sawit

Palms

Kebun Rantau Prapat |Rantau Prapat Plantation 3.563,39 Labuhan Batu Induk Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Membang Muda |Membang Muda Plantation 2.704,15 Labuhan Batu Utara Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Labuhan Haji |Labuhan Haji Plantation 3.094,34 Labuhan Batu Utara Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Merbau Selatan |Merbau Selatan Plantation 3.234,35 Labuhan Batu Utara Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Jumlah | Total 28.943,84 Kelapa sawit dan karetPalms and rubber

Lini Bisnis PTPN IIIDistrik, Kebun / Unit Usaha PTPN III dan Kerjasama Operasional (KSO)

PTPN III Business LinePTPN III Districts, Plantations/Business Units and Joint Operation

Kebun | Plantation

Page 40: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III40 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Nama KebunPlantation Name

Luas Area TanamanPlantation Total Area

KabupatenRegency

Jenis TanamanType of Plants

Distrik Asahan | Asahan District

Kebun Sei DadapSei Dadap Plantation 4.548,18 Asahan Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Pulau MandiPulau Mandi Plantation 3.607,45 Asahan Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun AmbalatuAmbalatu Plantation 3.014,04 Asahan Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Bandar SelamatBandar Selamat Plantation 3.570,34 Asahan Kelapa sawit

Palms

Kebun Huta PadangHuta Padang Plantation 4.289,93 Asahan Kelapa sawit

Palms

Kebun Sei SilauSei Silau Plantation 5.513,68 Asahan Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

JumlahTotal 24.543,62 Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Distrik Simalungun | Simalungun District

Kebun Dusun HuluDusun Hulu Plantation 4.409,78 Simalungun Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun BangunBangun Plantation 2.863,00 Simalungun Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Bandar BetsyBandar Betsy Plantation 4.710,60 Simalungun Karet

Rubber

JumlahTotal 11.983,38 Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Distrik Deli Serdang I | Deli Serdang I District

Kebun Gunung ParaGunung Para Plantation 3.490,27 Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Gunung PamelaGunung Pamela Plantation 3.940,93 Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Gunung MonakoGunung Monako Plantation 1.975,62 Serdang Bedagai Kelapa sawit

Palms

Kebun Silau DuniaSilau Dunia Plantation 4.096,73 Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

JumlahTotal 13.503,55 Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Page 41: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

41 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Nama KebunPlantation Name

Luas Area TanamanPlantation Total Area

KabupatenRegency

Jenis TanamanType of Plants

Distrik Deli Serdang II | Deli Serdang II District

Kebun Sarang GitingSarang Giting Plantation 2.723,25 Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun RambutanRambutan Plantation 6.399,46 Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Tanah RajaTanah Raja Plantation 3.229,41 Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Sei PutihSei Putih Plantation 2.623 ,16 Deli Serdang Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

JumlahTotal 14.975,28 Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Distrik Tapanuli Selatan | South Tapanuli District

Kebun HapesongHapesong Plantation 2.985,77 Tapanuli Selatan Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Batang ToruBatang Toru Plantation 3.238,57 Tapanuli Selatan Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

JumlahTotal 6.224,34 Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Distrik Aceh Timur | East Aceh District

Kebun Karang Inong/ KSOKarang Inong/ KSO Plantation 4.526,75 Aceh Timur Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Kebun Julok Rayeuk Selatan / KSOJulok Rayeuk Selatan/ KSO Plantation

3.812,35 Aceh Timur Kelapa sawit dan karetPalms and rubber

JumlahTotal 8.339,10 Kelapa sawit dan karet

Palms and rubber

Page 42: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III42 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pabrik Kelapa SawitPalm Oil Plantation

Nama PabrikFactory Name

KapasitasCapacity

KabupatenRegency

KeteranganDescripton

Distrik Labuhan Batu I | Labuhan Batu I Distrik

PKS Torgamba 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

PKS Meranti 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

PKS Sei Daun 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

Distrik Labuhan Batu II | Labuhan Batu II District

PKS Sei Baruhur 30 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

PKS Aek Raso 30 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

PKS Aek Torop 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

Distrik Labuhan Batu III | Labuhan Batu III District

PKS Sisumut 30 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

PKS Aek Nabara Selatan 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Induk Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

Distrik Asahan | Asahan District

PKS Sei Silau 60 Ton TBS / Jam Asahan Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

Distrik Simalungun | Simalungun District

PKS Sei Mangkei 75 Ton TBS / Jam Simalungun Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

Distrik Deli Serdang | Deli Serdang District

PKS Rambutan 30 Ton TBS / Jam Serdang Bedagai Pabrik Minyak SawitPalm Oil Plants

Page 43: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

43 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Pabrik Pengolahan KaretRubber Plantation

Rumah Sakit | Hospital

Nama PabrikFactory Name

KapasitasCapacity

KabupatenRegency

KeteranganDescripton

Distrik Labuhan Batu III | Labuhan Batu III District

PPK Rantau Prapat 12 Ton KK / Hari Labuhan Batu Induk Sheet

PPK Membang Muda 60 Ton KK / Hari Labuhan Batu Utara Lateks Pekat (Centrifuge Latex) & Crumb Rubber

Distrik Asahan | Asahan District

PPK Sei Silau 8 Ton KK / Hari Asahan Sheet

Distrik Simalungun | Simalungun District

PPK Bandar Betsy 16 Ton KK / Hari Simalungun Sheet

Distrik Deli Serdang I | Deli Serdang I District

PPK Gunung Para 46,8 Ton KK / Hari Serdang Bedagai Crumb Rubber & Sheet

Distrik Deli Serdang II | Deli Serdang II District

PPK Sarang Giting 11 Ton KK / Hari Serdang Bedagai Sheet

PPK Rambutan 30 Ton KK / Hari Serdang Bedagai Lateks Pekat (Centrifuge Latex)

Distrik Tapanuli Selatan | South Tapanuli District

PPK Hapesong 12 Ton KK / Hari Tapanuli Selatan Sheet

Nama PabrikFactory Name

KapasitasCapacity

KabupatenRegency

KeteranganDescripton

Distrik Labuhan Batu II | Labuhan Batu II District

RS. Torgamba 85 Tempat Tidur85 beds Labuhan Batu Selatan Rumah Sakit Tipe D

Type D Hospital

Distrik Labuhan Batu III | Labuhan Batu III District

RS. Aek Nabara Selatan 50 Tempat Tidur50 beds Labuhan Batu Induk Rumah Sakit Tipe D

Type D Hospital

RS. Membang Muda 50 Tempat Tidur50 beds Labuhan Batu Utara Rumah Sakit Tipe D

Type D Hospital

Distrik Asahan | Asahan District

RS. Sei Dadap 60 Tempat Tidur60 beds Asahan Rumah Sakit Tipe D

Type D Hospital

Distrik Deli Serdang I | Deli Serdang I District

RS. Sri Pamela 162 Tempat Tidur162 beds Serdang Bedagai Rumah Sakit Tipe C

Type C Hospital

Page 44: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III44 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III44 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 45: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

45 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan,2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan,3. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya

secara optimal,4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan ‘imbal-hasil’ terbaik bagi para

investor,5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis,6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan

komunitas, 7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

1. To constantly broaden downstream plantation-based industry. 2. To produce top quality products for customers. 3. To treat employees as strategic assets and optimally develop their skills. 4. To become highly selected company providing optimum return for investors. 5. To become the most attractive business partner. 6. To motivate employees to actively participate in community development

programs. 7. To conduct environmental-friendly activities in all aspects.

PT Perkebunan Nusantara III telah menetapkan Visi dan Misi sebagai dasar untuk mencapai tujuan perusahaan.

PTPN III has set the vision and Mission as a basic to achieve corporate destination

Menjadi perusahaan agri bisnis kelas dunia dengan kinerja prima

dan melaksanakan tata-kelola bisnis terbaik.

To become a world-class agribusiness company through excellent

performance and the best corporate governance practices.

Visi dan MisiVision and Mission

Visi | Vision

Misi | Mission

45 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 46: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III46 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

1. Proactivity Selalu bersikap proaktif, dengan penuh inisiatif dan

mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi, dan.

2. Excellence Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan

berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi kita,

3. Team Work Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu

menghasilkan sinerji optimal bagi perusahaan.

4. Innovation Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan

inovasi dalam metoda baru dan produk baru,

5. Responsibility Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan

yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

1. Proactive Consistently proactive, fully initiative and aware of

any future potential risks.

2. Excellence Consistently presents business excellence and hard

working towards maximum performance in line with company competency.

3. Teamwork Consistently relies on teamwork to create optimal

synergy in the company. .

4. Innovation Consistently appreciates creativity and innovation on

methodologies and new products

5. Responsibility Consistently responsible for any decisions or actions

taken

Tata Nilai PerusahaanCorporate Values

To achieve the goals listed in Visions and Missions optimally, then the PT Perkebunan Nusantara III implementing Corporate Values, as follows :

Untuk mencapai sasaran Visi dan Misi secara optimal, maka PT Perkebunan Nusantara III melaksanakan Tata Nilai sebagai berikut :

Page 47: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

47 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Berdasarkan anggaran Dasar Perusahaan, saham

Perusahaan sebanyak 100% sepenuhnya dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia

Referring to Article of Association, Company’s shares are

100% owned by Republic of Indonesia Government

Pemerintah IndonesiaIndonesian Government

PTPN III

PT Industri Karet Nusantara

99,9%PT Sarana Agro Nusantara

45%PT Riset Perkebunan Nusantara

12,95%

PT ESW Nusantara Tiga

74,11%PT Tiga Mutiara Nusantara

30%

PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

7,14%

JIC Wood Company Limited

60%PT Perkebunan Mitra Ogan

26,42%

Hamburg Indonesische Import (Indoham)

5,60%

PT Bio Industri Nusantara

25%PT Bursa Berjangka Jakarta

3,45%

Anak PerusahaanSubsidiaries

AsosiasiAssociation

AfiliasiAffiliate

Struktur Grup PerusahaanCorporate Group Structure

Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

Page 48: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III48 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Nama Perusahaan Company Name

Bidang usahaLine of Business

Besarnya Penyertaan

Shares Participation

Besarnya InvestasiAmount of Investment

KeteranganDescription

PT Industri Karet Nusantara Jl. Medan-Tanjung Morawa Km 9,5 Medan - 20148, Telp. 061-7867357, 7867566, Fax. 061- 7867356, Website : www.ikn.co.id

Rubber Article, Rubber Thread & Resiprene

Rubber Article, Rubber Thread & Resiprene

99,99%

114.774 lembar saham (Rp.114.774.000.000)

114.774 shares (Rp114.774.000.000)

Aktif BeroperasiActive

Operation

PT ESW Nusantara Tiga Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan – 20122

Pembuatan serbuk kayu dari batang kelapa sawit

Palm sawdust production

74,11%

195.707 lembar sahamRp.19.570.700.000

195.707 shares(Rp19.570.700.000)

Tahap Penyelesaian

Completion Process

PT Sarana Agro Nusantara Jl. R. A. Kartini No. 23 Medan - 20152, Telp. 061-4524432, 4576213, Fax. 061-4518654, Website : www.pt-san.co.id

Jasa Pompa dan Pergudangan

Pumps and Warehouse Business

45%

9,541 lembar saham(Rp. 9,541,000,000)

9,541 shares(Rp9,541,000,000)

Aktif Beroperasi

Active Operation

JIC Wood Company Limited5/f Pico Tower, 66 Gloucentre Road Wan Chai, Hongkong

Usaha di bidang pengolahan panel board dan kayu sintetis

Panel board and synthetic woods business

40%

1.200.000 lembar saham(USD 1,200,000)

1.200.000 shares(USD 1,200,000)

Aktif Beroperasi

Active Operation

PT Tiga Mutiara NusantaraJl. Iskandar Muda No.115 Medan - 20112 Sumatera Utara-Indonesia, Telp. 061-4524833, 4524834, Fax. 061-4521668

Industri pengolahan kayu karet

Rubber wood manufacturing industry

30%

394.800 lembar saham(Rp3,653,874,000)

394.800 shares(Rp3,653,874,000)

Aktif Beroperasi

Active Operation

PT Perkebunan Mitra OganJl. Kolonel H. Barlian Km. 9 Palembang -30152, Telp.0711-415351, 417911, Fax. 0711-415521, 415379

Pertanian, Perkebunan, Industri dan Perdagangan

Agriculture, plantation, industry and trading

26.42%

3.513 lembar saham(Rp35,130,000,000)

3.513 shares(Rp35,130,000,000)

Aktif Beroperasi

Active Operation

Anak Perusahaan & Perusahaan AfiliasiSubsidiaries & Affiliated Company

Daftar Anak Perusahaan dan perusahaan Afiliasi | Subsidiaries and Affiliated Company List

Page 49: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

49 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Nama Perusahaan Company Name

Bidang usahaLine of Business

Besarnya Penyertaan

Shares Participation

Besarnya InvestasiAmount of Investment

KeteranganDescription

PT Bio Industri NusantaraJl. Ir. H. Juanda No. 107 Bandung - 40132, Telp.022-2530580, Fax. 022-2530591, E-mail : [email protected], Website : www.bionusa.com

Industri pupuk dan Perdagangan

Fertilizer industry and trading

25%

1.925 lembar saham(Rp. 1,925,000,000)

1.925 shares(Rp1,925,000,000)

Aktif BeroperasiActive Operation

PT. Riset Perkebunan NusantaraJl. Salak No. 1A Bogor 16151, Telp. 0251 – 333382, 333088, 333089, Fax. 0251 - 315985

Jasa Penelitian & Konsultan Pertanian dan Perdagangan

Agriculture and Trading Research & Consultancy Center

6,66%

50 lembar Saham(Rp.50.000.000)

50 shares(Rp.50.000.000)

Aktif BeroperasiActive Operation

PT Kharisma Pemasaran Bersama NusantaraJl. Taman Cut Mutiah No.11 Jakarta 10330Telp. 021 – 3106685, 3907554, Fax. 021 – 31935091, Website : www.kpbptpn.co.id

Bidang perdagangan, pemasaran dan pengolahan komoditas Agro Industri.

Trading, marketing, agroindustry commodity manufacturing

6,66%

6.884 lembar Saham (Rp.6.884.000.000)

6.884 share(Rp.6.884.000.000)

Aktif BeroperasiActive Operation

Hamburg-Indonesische Import (Indoham)Ferdinandstrasse 28-30 Hamburg 20095Menara Kartika Chandra OT. Lantai 2 Room 205, Jl. Gatot Subroto, Jakarta 129930.

Pemasaran, pusat informasi pasar komoditi, promosi

Marketing, commodity market information center, promotion

5,60% 14.350 Euro Aktif BeroperasiActive Operation

PT Bursa Berjangka JakartaAnnex Gedung Bank Dagang Negara Lantai 2, Jl. M. H. Thamrin No. 5 Jakarta, Telp. 021-39832735, Fax. 021-39832730, Website : www.bbj-jfx.com

Bursa komoditi berjangka

Futures Exchange3.45%

1 lembar saham(Rp400,000,000)

1 share(Rp. 400,000,000)

Aktif BeroperasiActive Operation

Page 50: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III50 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Garis Komando Operasional | Operational Command Line

Garis Komando Fungsional | Functional Command Line

Garis Koordinasi | Coordination Line

RUPSGMS

DIREKTUR UTAMAPresident Director

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMITE AUDITAudit Committee

KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Monitoring Committee

BAGIAN SPIInternal Audit Department

BAGIAN SDMHR Department

BAGIAN PKBLPKBL Department

BAGIAN HUKUMLegal Department

BAGIAN TANAMANPlantation Department

BAGIAN TEKNIKTechnic Department

BAGIAN TEKNOLOGITechnology Department

DIREKTUR PRODUKSIProduction Director

DIREKTUR KEUANGANFinance Director

BAGIAN KEUANGANFinance Department

BAGIAN AKUNTANSIAccounting Department

BAGIAN PELELANGANAuction Department

DIREKTUR PEMASARAN & PERENCANAAN PENGEMBANGAN

Marketing & Planning Research Director

BAGIAN KOMERSILCommercial Department

BAGIAN TI/TB &MANAJEMEN RISIKO (CMR)

IT / TB & MR ( CMR )

BAGIAN PERENCANAANDAN PENGEMBANGAN

Planning & Research Department

BAGIAN SEKRETARIATPERUSAHAAN

Corporate Secretary Dept.

DISTRIK MANAJER District Manager

LABUHAN BATU II

DISTRIK MANAJER District Manager LABUHAN BATU I

DISTRIK MANAJER District Manager

LABUHAN BATU III

DISTRIK MANAJER District Manager

ASAHAN

DISTRIK MANAJER District Manager

SIMALUNGUN

DISTRIK MANAJER District Manager DELI SERDANG I

DISTRIK MANAJER District Manager

DELI SERDANG II

DISTRIK MANAJER District Manager TAPANULI SELATAN

DISTRIK MANAJER District Manager

ACEH TIMUR

MANAJER Manager

SAWIT SAPI

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAjER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

KEPALAPERWAKILAN

Head of RepresentativeJAKARTA

MANAJERKAWASAN INDUSTRI

SEI MANGKEI Manager of

Sei Mangkei SEZ

MANAJER Manager

PLTBS

Page 51: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

51 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Garis Komando Operasional | Operational Command Line

Garis Komando Fungsional | Functional Command Line

Garis Koordinasi | Coordination Line

RUPSGMS

DIREKTUR UTAMAPresident Director

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMITE AUDITAudit Committee

KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Monitoring Committee

BAGIAN SPIInternal Audit Department

BAGIAN SDMHR Department

BAGIAN PKBLPKBL Department

BAGIAN HUKUMLegal Department

BAGIAN TANAMANPlantation Department

BAGIAN TEKNIKTechnic Department

BAGIAN TEKNOLOGITechnology Department

DIREKTUR PRODUKSIProduction Director

DIREKTUR KEUANGANFinance Director

BAGIAN KEUANGANFinance Department

BAGIAN AKUNTANSIAccounting Department

BAGIAN PELELANGANAuction Department

DIREKTUR PEMASARAN & PERENCANAAN PENGEMBANGAN

Marketing & Planning Research Director

BAGIAN KOMERSILCommercial Department

BAGIAN TI/TB &MANAJEMEN RISIKO (CMR)

IT / TB & MR ( CMR )

BAGIAN PERENCANAANDAN PENGEMBANGAN

Planning & Research Department

BAGIAN SEKRETARIATPERUSAHAAN

Corporate Secretary Dept.

DISTRIK MANAJER District Manager

LABUHAN BATU II

DISTRIK MANAJER District Manager LABUHAN BATU I

DISTRIK MANAJER District Manager

LABUHAN BATU III

DISTRIK MANAJER District Manager

ASAHAN

DISTRIK MANAJER District Manager

SIMALUNGUN

DISTRIK MANAJER District Manager DELI SERDANG I

DISTRIK MANAJER District Manager

DELI SERDANG II

DISTRIK MANAJER District Manager TAPANULI SELATAN

DISTRIK MANAJER District Manager

ACEH TIMUR

MANAJER Manager

SAWIT SAPI

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

MANAjER Manager

MANAJER Manager

MANAJER Manager

KEPALAPERWAKILAN

Head of RepresentativeJAKARTA

MANAJERKAWASAN INDUSTRI

SEI MANGKEI Manager of

Sei Mangkei SEZ

MANAJER Manager

PLTBS

Page 52: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III52 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Kantor Akuntan Publik

KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHYO & REKAN

(No. Izin 630 / KM.1 / 2009)

Cyber 2 Tower 21 st floor Unit F

Jl.H.Rasuna Said Blok X -5, Jakarta 12950. Indonesia.

Wali Amanat

PT BANK CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga lantai 20 Jl. Jendral Sudirman Kav 58

Jakarta -12190

Telp. (62-21)2505151, 2505252, 2505353

Agen Pembayaran

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Gedung BEI Tower I, Lantai V, Jl. Jendral Sudirman

Kav 52- 53 Jakarta – 12190

Telp.(62-61) 52991099, Fax (62-61) 52991199

Pemeringkat Efek

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

Setiabudi Atrium, Lantai 8 (809-810)

Jl.H. Rasuna Said Kav 62, Kuningan, Jakarta – 12190

Telp.(62-61) 5210077, Fax. (62-61) 5210078

Notaris

Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta

Public Accountant Office

KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHYO & ASSOCIATES

(No. Izin 630 / KM.1 / 2009)

Cyber 2 Tower 21 st floor Unit F

Jl.H.Rasuna Said Blok X -5, Jakarta 12950. Indonesia.

Underwriter

PT BANK CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga lantai 20 Jl. Jendral Sudirman Kav 58

Jakarta -12190

Telp. (62-21)2505151, 2505252, 2505353

Custody

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Gedung BEI Tower I, Lantai V, Jl. Jendral Sudirman

Kav 52- 53 Jakarta – 12190

Telp.(62-61) 52991099, Fax (62-61) 52991199

Securities Rating

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

Setiabudi Atrium, Lantai 8 (809-810)

Jl.H. Rasuna Said Kav 62, Kuningan, Jakarta – 12190

Telp.(62-61) 5210077, Fax. (62-61) 5210078

Notary

Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notary in Jakarta

Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan Supporting Agencies and Profession

Page 53: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

53 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Page 54: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III54 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Wilayah Operasional AreaOperational Area

Page 55: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

55 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Page 56: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III56 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

14 JanuariJanuary 2013

Rayakan tahun baru 2013 PTPN III berikan penghargaan Kepada Karyawan yang BerprestasiCelebrating 2013 New Year, PTPN III rewarded appreciation award to the well-performed employees

5 MaretMarch 2013

PTPN III Menandatangani Perikatan Jual Beli dengan PT. Unilever Oleochimical Indonesia (PT UOI) Seluas 18 Ha di KEK Sei MangkeiPTPN III signed the purchasing contract of 18 Ha land lots, between PT. Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI) and PTPN III

PebruariFebruary 2013

JR Saragih Bupati Simalungun Menyerahkan Surat Keputusan Pengelolaan Kawasan ke PTPN III.JR Saragih, Simalungun Major, handed over the Bill of Decision of Areal Management to PTPN III

Peristiwa Penting 2013Key Event 2013

Dukung Program Ketahanan Pangan PTPN III Melakukan Panen Kedelai Pertama 1.5 Ton/ha di Kebun Gunung ParaSupporting Food Resilience Program, PTPN III harvested 1.5 ton/ha of soya in Kebun Gunung Para for the first time

MaretMarch 20138

1

Page 57: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

57 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Peristiwa Penting 2013 | Key Event 2013

2013Serah Terima Dirut PTPN III dari Bp Megananda Daryono kepada Bp Bagas AngkasaPosition hand over from President Director Mr. Megananda Daryono to his successor Mr. Bagas Angkasa

1 MeiMay

20 MeiMay 2013

Gerakan Direksi Mengajar, Bp Erwan Pelawi Direktur Keuangan PTPN III di SMU Negri I Medan BOD Teaching Movement, Finance Director of PTPN III Mr. Erwan Pelawi was teaching at SMU Negri I Medan

24 MeiMay 2013

Diskusi Pengamanan Objek Vital Nasional, sinergitas TNI/Polri dengan PTPN III Dalam Rangka Pengamanan Objek Vital BUMN Perkebunan Guna Mewujudkan Kambtibmas Yang KondusifVital Object Security Discussion, TNI/Polri and PTPN III syn-ergy in order to secure Vital Object of State-Owned Planta-tion and in order to bring a condusive Kambtibmas condi-tion to be amreality

14 JuniJune 2013

Pisah sambut Direktur Utama PTPN IIIDismissal and Investiture of PTPN President Director

Page 58: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III58 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

17 JuniJune 2013

PTPN III Salurkan Rp.9.6 Milyar Kepada 287 Pengusaha UKM287 smallholders earned rolling allowance IDR 9.6 Billion from PT. Perkebunan Nusantara III

Peristiwa Penting 2013 | Key Event 2013

8 JuliJuly 2013

PTPN III melaksanakan program BUMN berbagi SembakoPTPN III held a SOE food-sharing program

10 JuliJuly 2013

Menko Perekonomian Hatta Rajasa Ground Breaking KEK Sei MangkeiCoordinators Minister of Economic Affairs did the Groundbreaking of Sei Mangkei SEZ

26 JuliJuly 2013

Pelatihan character building dan ESQ (Emotional Spiritual Quotient) bagi karyawan Pimpinan sebanyak 7 angkatanCharacter Building and ESQ (Emotional Spiritual Quotient) training to the Executive Officers which was divided in 7 generations

Page 59: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

59 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Peristiwa Penting 2013 | Key Event 2013

Penandatangan kontrak kerjasama antara PTPN III, RSPO, Unilever dan IBH dalam rangka program pembinaan petani swadaya di PKS Sei Mangkei Contract signing of Partnership Agreement between PTPN III, RSPO, Unilever, and IBH in order to do a supporting building to self-production farmers in Sei Mangkei SEZ

5 DesemberDecember 2014

PTPN III Serahkan Bantuan Sinabung sebesar Rp. 530 JutaPTPN III delivered Rp. 530 Millions of aids to Sinabung victims

6 DesemberDecember 2014

Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Komisaris dan Direksi PTPN IIIDismissal and Investiture Ceremony of the Boards of Directors and Commissioners of PTPN III

20 NopemberNovember 2014

2014Program membangun desa tertinggal Sukseskan Pembangunan PTPN III Bantu 8 Kabupaten di SumutUnder developed Area Development Program, in order to support PTPN III Development program in 8 districts of North Sumatra

3 OktoberOctober

Page 60: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III60 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

19

26

DesemberDecember

DesemberDecember

2013

2014

PTPN III Bantu UKM dan UKK sebesar Rp. 7.9 MiliarPTPN III helped Smallholders which was Rp.7.9 Billion

5 BUMN di Sumatera Utara sosialisi ROAD Map BUMN Bersih5 State-Owned Companies in North Sumatra were socializing BUMN Clean Policy Road Map

9 DesemberDecember 2013

Anggota SPBUN PTPN III serahkan bantuan untuk 4.716 pengungsi gunung sinabungSPBUN PTPN III members delivered aids to 4.716 Sinabung evacuees

Page 61: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

61 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Page 62: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III62 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

No. Nama Kebun/unit Tahun TahunPelaksanaan

Masa BerlakuPerolehan Nilai Penghargaan No. Reg. Sertifikat

1 Kebun Huta Padang 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 96% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-357

2 Kebun Ambalutu 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 96% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-358

3 Kebun Bandar Selamat 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 93% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-359

4 RS Sei Dadap 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 94% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-366

5 PTPN-III Medan 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 85% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-367

6 RS Aek Nabara Selatan 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 95% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-373

7 RS Sri Torgamba 2013 4 Mei 2014 2014 s/d 2017 93% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-374

8 Kebun Aek Nabara Selatan 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 95% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-375

9 PKS Torgamba 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 95% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-376

10 Kebun Bukit Tujuh 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 95% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-377

11 PKS Aek Torop 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 94% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-378

12 Kebun Aek Torop 2013 4 Mei 2014 2014 s/d 2017 90% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-379

13 Kebun Merbau Selatan 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 97% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-382

14 Kebun Labuhan Haji 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 95% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-383

15 Kebun Gunung Para 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 95% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-388

16 Kebun Gunung Monako 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 93% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-389

17 Kebun Dusun Hulu 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 95% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-391

18 Kebun Bangun 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 95% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-392

19 Kebun Batang Toru 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 94% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-398

20 Kebun Hapesong 2013 14 Mei 2014 2014 s/d 2017 96% Bendera Emas Reg. SMK3.2014.SK-399

Penghargaan & Sertifikasi 2013Awards & Certifications 2013

Page 63: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

63 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

No. Nama Kebun/unit Periode Penilaian Tahun Jam Kerja Perolehan

PenghargaanOrang (JKO

No.Reg. Sertifikat

1 Instalasi Belawan 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 414.492 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

2 Kebun Labuhan Haji 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 3.889.548 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

3 Kebun Marbau Selatan 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 5.761.548 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

4 Kebun Membang Muda 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 4.469.868 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

5 RS Indrya Husada 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 709.228 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

6 PMKS Aek Nabara Selatan 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 1.291.044 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

7 Kebun Gunung Manako 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 1.893.840 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

8 Kebun Gunung Pamela 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 5.551.520 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

9 Kebun Gunung Para 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 363.962 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

10 Kebun Rambutan 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 7.275.580 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

11 Kebun Sarang Giting 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 4.703.400 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

12 Kebun Tanah Raja 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 3.578.640 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

13 PKS Rambutan 01 Januari 2011 s/d 31Desember 2013 14 Mei 2014 114.160 Zero Accident Award Reg. ZA.2014.SK-1118

Page 64: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III64 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 65: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tinjauan Operasional Operational Review

65 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 66: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III66 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Tahun 2013, PTPN III berhasil mencatat beberapa capaian signifikan terkait aspek pengelolaan bisnis dan operasional perusahaan, yaitu:

1. Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dengan luas areal 2.002,77 Ha melalui Peraturan pemerintah Nomor: 29/2012.Sebelumnya pada lokasi yang sama, 27 Februari 2011, Kawasan Industri Sei Mangkei telah ditetapkan menjadi program nasional melalui MP3EI, yang mewakili Koridor I Ekonomi Sumatera sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional. KEK Sei Mangkei terletak dalam wilayah kecamatan Bosar Maligas, kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, yang meliputi:

a. Zona industri b. Zona logistik c. Zona pariwisata

Sebagai Badan Pembangun dan Pengelola KEK Sei Mangkei telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungan adalah PTPN III. Hal ini sejalan dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam PP Nomor: 2/2011, yang menyatakan bahwa Badan Usaha yang mengusulkan KEK akan menjadi Badan Pembangun dan Pengelola KEK pada tahap selanjutnya.

2. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bio Mass (PLTBS) yang diaplikasikan di Kawasan Sei Mangkei

In 2013, PTPN III recorded several siginificant achievement in business management and business operational achievements :

1. Zoned Sei Mangkei as Special Economy Zone (SEZ) with total area of 2.002,77 Ha, according to Government Regulation No: 29/2012. Previously on the same area, 27 February 2011, Sei Mangkei Industrial area had been zoned to become National Priority Progam through the MP3EI, which delegating Corridor I Sumatra Economy as the central of natural resources production and manufacturing and as a national energy center. Sei Mangkei SEZ is located in Bosar Subdistrict, Maligas, Simalungun, North Sumatra which is covering:

A. Industrial Zone B. Logistic Depot Zone C. Tourism Zone PTPN III has been appointed as the Developer and

Manager of Sei Mangkei SEZ which according to PP No: 2/2011 that states, "All institution that contributing in initiating Special Economy Zone will be the Developer and Manager of SEZ.

2. Bio Mass Energy Generator that is applicated in Sei Mangkei and PKS (Oil Palm Mill) Rambutan. PLTBS PKS

Ringkasan Pengelolaan PerusahaanManagement of the Company Review

Page 67: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

67 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

dan PKS Rambutan. PLTBS PKS Rambutan dibangun dalam satu sistem yang terintegrasi dengan stasiun pengolahan/pengepresan tandan kosong sawit untuk menghasilkan minyak tambahan sebesar 0,2% dari total TBS olah, minyak hasil dari pengepresan tankos tersebut dialirkan langsung ke PKS Rambutan, sedangkan ampas tandan kosong sawit selanjutnya dicincang dan dikeringkan untuk dijadikan bahan bakar boiler PLTBS.

Jumlah tandan buah segar (TBS) yang mampu diolah setiap jam oleh PKS Rambutan rata-ratanya adalah 30 ton per jam. Ketersediaan limbah biomassa yang dihasilkan PKS Rambutan dapat dihitung sejumlah 42,3 juta ton/tahun, dengan rincian 39,9 juta ton/tahun tandan kosong (LHV 9.200 kJ/kg) 100% digunakan untuk PLTBS, dan 2,4 juta ton cangkang (LHV 16.290 kJ/Kg) 22% digunakan untuk PLTBS. Pembangkit ini dapat dioperasikan selama sekitar 300 hari per tahun atau 6.000 jam per tahun disebabkan PLTBS membutuhkan waktu untuk pelaksanaan maintenance. Dengan asumsi tersebut, maka pembangkit listrik dapat menghasilkan energi listrik sebesar 10.800 MWh/tahun. Berdasarkan Harga Jual yang telah di perjanjikan Pada Power Purchase Agreement harga jual Listrik per Kwh adalah sebesar Rp. 975,- Dengan asumsi per hari rata-rata 20 Jam Kerja untuk menyuplai listrik maka Pendapatan yang diperoleh per Tahun adalah 10.800.000 x 975 = Rp10.530.000.000,-

3. Penggunaan Vertical Sterilizer di PKS Aek Nabara selatan. Untuk mengoptimalkan kapasitas menuju kapasitas

terpasangnya, dilakukan rehabilitasi stasiun perebusan berupa mengganti sistem perebusan yang ada saat ini (sterilizer horizontal) dan melakukan pemasangan perebusan baru menggunakan sistem prebusan Vertical (sterilizer vertical). Dengan perubahan tersebut, kapasitas PKS Aek Nabara Selatan sampai dengan Mei 2014 sudah sesuai Kapasitas RKAP dan terus mengalami peningkatan menuju kapasitas terpasang yaitu 60 Ton TBS/Jam.

4. Dalam rangka mendukung pemerintah dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup yang bertujuan mendorong perusahaan untuk taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellency)melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, dengan jalan penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R, efisiensi energi, konservasi sumberdaya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat, PTPN III telah meraih piagam penghargaan PROPER Lingkungan Hidup

Rambutan is setted in an system which is integrated with Empty Fruit Bunch manufacturing station to produce 0,2% addition of CPO from the total of Fresh Fruit Bunches, the product of Empty Fruit Bunches will be distributed directly to the PKS Rambutan, while the residue of the Empty Bunches will be choped and dessicated to produce fuel for PLTBS boiler.

Average Fresh Fruit Bunch that can be processed by PKS Rambutan is 30 tons/ hour. Availablity of biomass waste that's produced by PKS Rambutan is 42,3 Millions Tons/ Year (39,9 Millions Tons of Empty Fruit Bunch/ year (LHV 9.200 kJ/kg) which 100% is used for PLTBS's fuel resource, and 2,4 millions Tons of palm shell (LHV 16.290 kJ/kg) which 22% is used for PLTBS's fuel resource. This generator can only be operated for 300 days/ year or 6000 hours/ year, because PLTBS needs time for several maintenances. According to this assumption, a generator can generate 10.800 MWh/ Year. Based on the selling rate that has been agreed on Power Purchase Agreement, selling rate per KWh is Rp. 975,-. Assume the average of daily usage is 20 hours, so money that can be earned per year is 10.800.000 x 975 = Rp.10. 530.0000.000,-

3. The Usage of Vertical Sterlizer in PKS South Aek Nabara For optimizing capacity of process, rehabilitation is

done in some boiler stations by changing the old boiling system (horizontal sterilizer) into vertical boiling system (vertical sterilizer). Proportional to this improvement, the capacity of PKS South Aek Nabara until May 2014 has appropriated to what's planned in RKAP and continuously improved to reach instalation target capacity (60 Tons FFB/ Hour)

4. In order to support the government's programme in Company Performance Scoring Programme especially in Environmental Management sector which will push our company to obey environmental regulations and also push us to achieve environmental excellency through the integrity in continuous development principal on service and production process, and through the implementation in environment management system, 3R, Energy efficiency, natural resources conservation, and be a good busines subject by showing responsibility to the society through the society develop programme. PTPN III was awarded the PROPER Ecology Award with Blue Pre and several mills was also awarded including PKS Aek Torop, PKS Sei

Page 68: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III68 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Baruhur Sei Silau, PKS Torgamba, PPK Membang Muda, and PPK Gunung Para. PROP Ecology Award is divided into some levels which are marked by Black PROP the worst level to Golden PROPER as the best level.

Proper is categorized with grade indicated by color starting from Black to Gold Proper. Detail sequence as follows:

a. Black Properb. Red Properc. Blue Properd. Green Propere. Golden Proper

Black PROPER is given to the mills which do not have Environment Impact Analysis Institution (AMDAL) or UKL UPL and also do not have waste management system. Red PROPER is given to the mills which have both AMDAL or UKL UPL and waste management system but do not fullfill the standard guidance of waste management. Blue PROPER is given to the mills which have severals elements in Red PROPER and also fullfill the standard guidance and always consitently obey the environmental regulation. Green PROPER is given to the mills which served to the society with their CDM and CSR and fullfill the 50% of quality standard. Golden PROPER is awarded to the mills, which fulfilled all elements in Green PROPER and have become a Zero Waste Company.

Production1. Rubber Achievement that was achieved by our plantations in 2013

was 2.275 tons or 6,08% lower than 2012, or had been decreased from 37.395 tons (2012) into 35.120 tons (2013). According to the 2013 RKAP-P, our production didn't achieved target in 2013 or could be stated 1.678 tons or 4,56% lower than our plan, those where affected by:l In general, tapping of the plants produced short branch,

so the tapping panel field had been in its tapping. l Wind pressure attacks was affecting the mature plants

productivity which become unoptimal in several years before and reduced the number of trees/ha

l The presence of plant topping to preven wind pressure threat

l The changing of TBM promoted and CY 1 taping system, in which the changing was from ½S D3 taping system into ½S D4 system quick clonning taping system was also demanded to be changed Starter implementation in 6th tapping year of H0-1.1 to B0-2, is done to minimilize over-exploitation effect on new plants.

2. Oil Palms Achievement that was achieved by our plantations

of FFB production in 2013 was 81.657 tons or 4,59% fewer than 2012. According to the 2013 RKAP-P, our production didn't achieved target in 2013 or could

dengan Predikat Warna Hijau di PKS Rambutan dan PROPER Lingkungan Hidup dengan Predikat Warna Biru pada beberapa pabrik antara lain PKS Aek Torop, PKS Sei Baruhur, PKS Sei Silau, PKS Torgamba, PPK Membang Muda dan PPK Gunung Para.

Proper sendiri dibagi dalam tingkatan yang ditandai dengan warna dari mulai Proper Hitam sampai Proper Emas.

Urutan selengkapnya adalah sebagai berikut: a. Proper Hitam b. Proper Merah c. Proper Biru d. Proper Hijau e. Proper Emas

Proper Hitam kemungkinan besar tidak mempunyai Amdal atau UKL UPL dan tidak mempunyai pengolah limbah. Proper Merah mungkin sudah mempunyai kedua hal tersebut tetapi belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Proper Biru berarti sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan dan setiap pembuangan limbah selalu taat dengan aturan dan konsisten dijalankan. Proper Hijau memenuhi di bawah baku mutu paling tidak 50% di bawah limit dan sudah menjalankan CDM dan CSR. Proper Emas sudah menjalankan program seperti Proper Hijau dan sudah berhasil membangun perusahaan yang Zero Waste.

Produksi1. Karet Pencapaian produksi karet kebun sendiri tahun 2013

dibandingkan tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 2.275 ton atau 6,08% yaitu dari 37.395 ton pada tahun 2012 menjadi 35.120 ton di tahun 2013 dan jika dibandingkan dengan RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 1.678 ton atau 4,56% hal ini disebabkan antara lain :l Pada umumnya percabangan tanaman pendek,

sehingga panel bidang sadap sebagian besar sudah berada dipercabangan.

l Produktivitas tanaman dewasa di beberapa tahun tanam tidak optimal yang disebabkan berkurangnya tegakan pohon/hektar akibat serangan angin.

l Adanya topping yang dilaksanakan pada beberapa tahun tanam untuk mengantisipasi serangan angin.

l Adanya perubahan sistem sadap pada TBM promosi dan TM 1 dari sistem sadap ½S D3 menjadi ½S D4 dan adanya perubahan sistem sadap pada klon quick starter pada tahun sadap ke 6 dari H0-1.1 ke B0-2 hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir efek over eksploitasi pada tanaman muda.

2. Kelapa Sawit Pencapaian produksi TBS kebun sendiri tahun 2013

dibandingkan tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 81.657 ton atau 4,59% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 129.641. ton atau

Page 69: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

69 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

7,10% (realisasi tahun 2013 = 1.695.987 ton, RKAP-P tahun 2013 = 1.825.628 ton, realisasi tahun 2012 = 1.777.644 ton).

Pencapaian produksi Minyak Sawit + Inti Sawit tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 29.063 ton atau 5,65% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 42.371 ton atau 8,03%, hal ini disebabkan :l Adanya dampak perubahan fenomena iklim yang

ekstrim pada semester I tahun 2013, sehingga pembentukan buah terganggu.

l Tegakan pohon/Ha rendah (89 – 95 pohon/Ha) pada areal TM Sawit seluas 1.532,15 Ha akibat tingginya serangan penyakit Ganoderma.

Luas per kebun tanaman tersebut sebagai berikut :KRBTN = 236,83 Ha (TT. 1995, 1996 dan 2011)KSSIL = 176,16 Ha (TT. 1988, 1995 dan 2002)KSDDP = 399,94 Ha (TT. 1998)KDSHU = 719,22 Ha (TT. 1993 dan 2003)Jumlah = 1.532,15 Ha

KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (KBL)PT. Perkebunan Nusantara III melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Sampai dengan tahun 2013 jumlah mitra binaan yang memperoleh dana pinjaman Kemitraan dari PT. Perkebunan Nusantara III sebanyak 5.904 mitra binaan dengan jumlah pinjaman sebesar Rp.184.429 juta, sedangkan dana Bina Lingkungan yang disalurkan sampai dengan tahun 2013 berjumlah Rp.135.422 juta.

SUMBER DAYA MANUSIASumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset strategis perusahaan perlu diberdayakan secara optimal sesuai dengan kompetensi masing-masing karyawan.Dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkwalitas dan tenaga kerja yang berilmu pengetahuan (knowledgeable worker) serta memiliki kompetensi yang memadai, Direksi PTPN-III telah melakukan pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan dan konsisten.

Peningkatan kompetensi karyawan dilakukan sejalan dengan program karier planning karyawan yang berbasis kompetensi dan unjuk kerja melalui pemberlakuan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi (SMK-BK) untuk merangsang para karyawan agar dapat berprestasi lebih baik.

TEKNOLOGI INFORMASIPengembangan Teknologi Informasi dilakukan untuk menunjang kelancaran informasi sejalan dengan program transformasi bisnis yang diterapkan di PT Perkebunan Nusantara III.

Teknologi Informasi sangat diperlukan untuk melakukan monitoring kegiatan di lapangan serta informasi untuk

be stated 129.641 tons or 7,10% lower th our plan (Realization in 2013 = 1.695.987 tons, 2013 RKAP-P = 1.825.628 tons, realization in 2012 = 1.777.644 tons)

Production achievement that was reached by our plantations o Oil + Palm Kernel in 2013 was 29.063 tons or 5,65% lower than According to the RKAP-P, our production didn't achieved tar 2013 or could be stated 42.371 ton or 8,03% lower than ou those affected by:l Impact of extreme climate change which occured in

Semester I the fruit formation was disrupted.l Trees/ha number was only 89-95 trees/ha with total

area of 1.53 which could be categorized as lower than normal. This was cause Ganoderma Disease attacks.

Plantation Area:KRBTN = 236,83 Ha (CY. 1995, 1996, and 2011)KSSIL = 176,16 Ha (CY. 1998,1995, and 2002)KSDDP = 399,94 Ha (CY. 1998)KDSHU = 719,22 Ha (CY. 1993 and 2003)Total = 1.532, 15 Ha

CORPORATION SOCIAL RESPONSIBILITY AND PARTNERSHIPPT. Perkebunan Nusantara III implemented the CSR and Partnership Programme. Until 2013, total of partners who received partnerships loan from PT. Perkebunan Nusantara III was 5.904 partners with total loan of Rp.184.429 Millions and CSR fund that had been distributed was Rp. 135.422 Millions

HUMAN RESOURCESHuman Resources is a vital asset which a corporation has, and needed to be optimilized based on the capability of each employee. In order to create high-quality, qualified, and knownledgeable workers, The Directors Board of PTPN III has performed a human resources development continuously and consistently.

Employees competency improvement is done in line with the employees career planning which is based on competency and working performance through the enactment of Competency-based Performance Management System to stimulant the employees to have better prestations

INFORMATION TECHNOLOGYInformation Technology development is conducted to support information fluency in line with business transformation program which is applied at PT Perkebunan Nusantara III.

Information Technology is needed to perform monitoring activities in the field as well as to give information

Page 70: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III70 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

pengambilan keputusan di tingkat Manajemen.Dengan pengembangan teknologi informasi di PTPN-III diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang pada gilirannya turut memacu peningkatan kinerja perusahaan.

KEUANGANKinerja keuangan tahun 2013 dibanding dengan tahun 2012 dan RKAP-P tahun 2013 dapat dilihat dari indikator sebagai berikut :1. Penjualan Hasil penjualan PT. Perkebunan Nusantara III tahun

2013 sebesar Rp 5.692.543 juta, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 5.929.418 juta, mengalami penurunan sebesar Rp.236.875 juta atau 3,99% dan jika dibanding RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.6.010.558 juta berada dibawah sebesar Rp.318.015 juta atau 5,29% hal ini disebabkan :l Realisasi volume penjualan komoditi karet tahun

2013 berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar 4.440 ton atau 10,80%.

l Realisasi volume penjualan komoditi kelapa sawit tahun 2013 berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar 83.903 ton atau 10,73%.

2. Laba Pada tahun 2013 PT. Perkebunan Nusantara III dan

Entitas Anak (Konsolidasi) menghasilkan laba sebelum PPh sebesar Rp.601,19 milyar berada dibawah RKAP-P sebesar Rp.352,53 milyar atau 36,96%.

Komoditi Karet tahun 2013 memberikan kontribusi laba sebesar 6,45% sedangkan komoditi Kelapa Sawit memberikan kontribusi laba sebesar 93,55%.

Realisasi laba sebelum PPh tahun 2013 mengalami penurunan dibanding tahun 2012 sebesar Rp.563.402 juta atau 48,38%.

3. Laporan Posisi Keuangan Laporan posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara III

dan Entitas Anak (Konsolidasi) per 31 Desember 2013 ditutup dengan total Aset dan Liabilitas/Ekuitas sebesar Rp.11.016,57 milyar, dibanding RKAP-P per 31 Desember 2013 sebesar Rp.12.093,48 milyar berada dibawah Rp.1.076,91 milyar atau 8,90% dan dibanding per 31 Desember 2012 sebesar Rp.10.208,93 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp.807,64 milyar atau 7,91%.

4. Kinerja Perusahaan Penilaian kinerja perusahaan tahun 2013 berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 dan Keputusan RUPS PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Buku 2013, tanggal 17 Januari 2013 dan Surat Persetujuan Revisi RKAP Nomor : S-634/MBU/2013 tanggal 09 Oktober 2013 adalah

for Management-Level Decision Maker. With the development of information technology in PTPN III, it is expected to improve the services on turn supported company performance improvement.

FINANCEFinancial performance in 2013 compared with the year of 2012 and RKAP-P 2013 could be seen from the indicators below :1. Sales

Sales value of PT. PTPN III in 2013 was Rp. 5,692,543 million comparing to 2012 that was Rp .5,929,418 million, experienced Rp.236.875 million or 3,99% decreased, and it was Rp.318.015 million or 5,29% below the RKAP-P 2013 of Rp.6.010.558 million, this due to :

l Rubber commodity sales volume realization in 2013 was below the RKAP-P 2013 that was 4.440 tons or 10.80%

l Oil palms commodity sales volume in 2013 was lower than the RKAP- P 2013 of 83.903 tons or 10,73%

2. Profits In 2013, PTPN III and its subsidiaries (consolidation)

earned Rp.601,19 billion before income tax (PPh) lower than the RKAP-P that was Rp.352.53 billion or 36,96%.

Rubber commodity in 2013 contributed profit of 6,45% while oil palms commodity had given 93,55% profit contribution. Income realization before PPh (income tax) in 2013 experienced Rp.563.402 million or 48,38% decrease compared to 2012.

3. Statements of Financial Position PTPN III and its subsidiaries (consolidation) statements

of financial position were closed per December 31, 2013 with Rp.11.016,57 billion of Assets and Liability/Equity Totals, and experienced Rp.1.076,91 billion or 8,90% lower than RKAP-P per December 31,2013 that was Rp.11.016,57 billion, and Rp.807,64 billion or 7,91% increased comparing to 2012,December 31 that was Rp.10.208,93 billion.

4. Company Performance Scoring in 2013 based on the State-Owned Company Minister's Decree No: KEP-100/MBU/2002 on 4 June 2002 and Shareholders General Meeting's Bill of Decision which was about the Ratification of 2013 Budget Planning (RKAP), on 17 January 2013 and Bill of Revision No: S-634/MBU/2013 on 9 October 2013 stated that this company as a AA- Healthy company, with details:

Page 71: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

71 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Sehat – AA (Double A) dengan rincian :l Nilai Skor Aspek Keuangan = 61,50l Nilai Skor Aspek Operasional = 13,00l Nilai Skor Aspek Administrasi = 15,00 Total Nilai Skor = 89,50

l Financial Score = 61,50 l Operational Score = 13,00l Administration Score = 89,50 Total Score = 89,50

Page 72: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III72 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pengelolaan Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset strategis perusahaan perlu diberdayakan secara optimal sesuai dengan kompetensi masing-masing karyawan. Dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkwalitas dan tenaga kerja yang berilmu pengetahuan (knowledgeable worker) serta memiliki kompetensi yang memadai, Direksi PTPN-III telah melakukan pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan dan konsisten. PTPN III mengembangkan Competency Based Human Resources Management (CBHRM) dalam mengelola tenaga kerjanya, yang dilatarbelakagi pemikiran bahwa kompetensi merupakan human capital yang menggerakkan capital-capital yang lain untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu menjadi World Class Company untuk perusahaan sejenis. Di samping itu, kompetensi diperlukan untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi persaingan global, pergeseran paradigma pengelolaan manusia dalam organisasi serta tuntutan peraturan perundang-undangan pemerintah. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi tenaga kerja yang sesuai

Human Resources ManagementHuman Resources is a vital asset which a corporation needed to be optimilized, based on the capability of each employee.

In order to create high-quality, qualified, and knownledgeable workers, The Directors Board of PTPN III has performed a human resources development continuously and consistently.

PTPN III is now developing a Competency Based Human Resources Management (CBHRM) in managing our labors/employees, which is coming from a thougt that explain that competency is a human capital which can raise another capitals for achieving a mission to make our company becomes a World Class Company. Moreover, competency is needed for preparing the employees themselves for facing the global competition, changing of global paradigm in human resoursces managment in an organization, and goverment demands in their regulation implementation. Therefore, improvement in human resources competency which proportional to the

Manajemen Sumber daya ManusiaHuman Resource Management

Page 73: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

73 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

dengan tuntutan jabatan merupakan sasaran utama yang harus dicapai oleh Direktorat Sumber Daya Manusia, yang didukung dengan keterlibatan aktif dari seluruh tenaga kerja. Arsitektur Model Kompetensi di PTPN III yang menggambarkan upaya sistematis yang dibutuhkan dalam mengembangkan implementasi CBHRM yang terpadu dapat dilihat dalam gambar berikut :

Implementasi sistem-sistem SDM berbasis kompetensi dilakukan secara terintegrasi dengan mengikuti road map berikut :

CBRS (RECRUITMENT 7

SELECTION )

CBACT(ASSESSMENT CENTRE)

CBTNA(TRAINING NEED

ANALYSIS)

CBDP (IDP) (DEVELOPMENT PURPOSE)

CBCSP (ICP) (CAREER & SUCCESSION

PLANNING )

CBPM (PERFORMANCE

MANAGEMENT) Inc.CBO

CBR (REMUNARATION)

Inc.CBO

CLI PENGUKURAN ASPEK PSIKOLOGIS & SOFT

COMPENTENCY & HARD COMPETENCY

1A

1B

2 3 4

5

6

7

KNOWLEDGE CENTRE

DATA PERSONALIADATA PERSONNEL

positional demand is the main achievement which has to be achieved by Human Resources Directorat, which will be supported by active participation of all labor. Competency Model Architect of PTPN III which figure a systematical effort needed in developing the implementation of CBHRM can be seen at the picture below:

The implementation of CBHRM system is integratedly done by following this roadmap:

Page 74: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III74 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pelaksanaan program pengembangan berdasarkan pengukuran kompetensi yang dituangkan dalam Individual Development Plan (IDP) dengan bentuk program belajar mandiri, pelatihan, benchmark, magang, coaching dan counseling, program belajar pasca sarjana (S2) dan program doktor (S3).

Pelaksanaan penilaian kinerja yang objektif berdasarkan kompetensi, kinerja dan risiko.

Pelaksanaan remunerasi yang adil sesuai dengan kontribusi jabatan, kinerja, kompetensi dan risiko.

Pembentukan Komite Kompetensi sebagai pembantu Direksi untuk mengevaluasi implementasi sistem-sistem SDM

Pelaksanaan Knowledge Management sebagai asset

knowledge yang digunakan untuk pembelajaran bagi seluruh Karyawan PTPN III dengan pemanfaatan sistem Teknologi Informasi.

Pelaksanaan sistem karir dengan program talent

management yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin masa depan sesuai jumlah dan waktunya.

Mendesain aplikasi sistem SDM sesuai kebutuhan dan terintegrasi

Pengkajian kebutuhan organisasi sesuai perkembangan

perusahaan. Pemberdayaan distrik/unit usaha sebagai Strategic

Business Unit (SBU). Melaksanakan audit budaya dan audit SDM serta program

change management untuk menjamin keberlangsungan dan internalisasi perubahan budaya di Perseroan

Penyelenggaraan award yang terkait dengan produksi, prestasi kerja dan inovasi baik untuk individu maupun unit.

Peningkatan kompetensi karyawan dilakukan sejalan dengan program karier planning karyawan yang berbasis kompetensi dan unjuk kerja melalui pemberlakuan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi (SMK-BK) untuk merangsang para karyawan agar dapat berprestasi lebih baik PTPN-III didalam meningkatkan kompetensi karyawan serta guna mewujudkan sumber daya manusia yang berwawasan edukatif serta mendukung tercapainya sasaran dan tugas Bagian SDM, maka telah disusun program pelatihan yang meliputi Kursus, seminar, workshop, dan studi banding/magang.

Berikut adalah Program SDM sepanjang tahun 2013 : Here are all the HR Program in 2013 :

Implementation of competency based human resources development which is listed in Individual Development Plan and in form of self-learning progamme, training, benchmark, internship, coaching and counseling, and Master and Doctor Study Programme

Application of objective performance scoring which is based on competency, performance, and risk scoring.

Implementation of justiceable remuneration which is appropriated to positional constribution, performance, and risk. The formatting of Competency Comittee as an institution for helping the Board of Director to evaluate Human Resources systems implementation

Implementation of Knowledge Management as a knowledge asset which is used for learning process to all the employee of PTPN III through the utilization in Information Technology systems.

Implementation of career system with talent management programme is aimed to create future leaders who can fulfill the quantity and quality demand. Human Resources application designing which is integrated and can fulfill the quantity demand.

Analysis of organization needs based on the development of company.

Utilization of unit/districal enterprises as a Strategic Business Unit (SBU)

Implementing cultural audit and human resources audit and management change programme, in order to assure the presence and internalization of cultural change in company.

Award rewarding which is related to production, achievement, and inovation activity whether to the individus or units

Improvement of employees' competency is made in line with employee career planning programme which is based on competency capability and performance through the implementation of Competency Based Performance Management to stimulant the employees for achieving better achievements PTPN II in order to enhance the competency of employees and in order to create educated human resources and also for supporting of target achievement and Human Resources division duties, has arranged a training programme which includes course, seminar, workshop, study tour/ internship.

Page 75: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

75 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

STRATA | STRATUM

GOLONGAN | GROUP PANGKAT | POSITION JABATAN STRUKTURAL | STRUCTURAL POSITION

VIIIVDIVC

PEMBINA UTAMA | MAIN BUILDER DISTRIK MANAJER, KEPALA BAGIAN | DISTRICT MANAGER, HEAD OF DIVISION

VIIVDIVC

PEMBINA MADYA | INTERMEDIATE BUILDERMANAJER UNIT KERJA | WORK UNIT MANAGER

VIVBIVA

PENATA UTAMA | MAIN STYLISTPENATA MADYA | ASSOCIATE STYLIST

ASISTEN KEPALA, MASINIS KEPALA, KEPALA BIDANG, KEPALA URUSAN | HEAD ASSISTANT, HEAD OF MACHINIST

HEAD OF DEPARTMENT HEAD OF BEREAU

IV

IIIDIIICIIIBIIIA

PENGATUR UTAMA | MEN REGULATORPENGATUR MADYA | INTERMEDIATE REGULATOR

PENGATUR MUDA | NEW REGULATORPENGATUR PRATAMA | NEW REGULATOR

ASISTEN, STAF BIDANG, STAF URUSAN | ASSISTANT, DEPARTMENT STAFF, BEREAU STAFF

IIIIIDIIC

PENYELIA UTAMA | MEN SUPERVISORPENYELIA MADYA | ASSOCIATE SEPERVISOR

MANDOR-I, KRANI-I | FOREMAN-I, CLERK I

II

IIBIIAIDIC

PENYELIA MUDA | NEW SUPERVISORPENYELIA PRATAMA | NEW SUPERVISOR

JURU MUDA | NEW INTERPRETERSJURU PRATAMA | NEW INTERPRETERS

MANDOR, KRANI | FOREMAN, CLERK

IIBIA

PELAKSANA MUDA | NEW EXECUTIVEPELAKSANA PRATAMA | NEW EXECUTIVE

KARYAWAN OPERASIONAL | OPERASIONAL EMPLOYEE

Profil SDM Dalam administrasi kepersonaliaan PTPN III, tenaga

kerja dibagi dalam dua kelompok dan 7 (tujuh) strata, yaitu Karyawan Pimpinan (IV-VII) dan Karyawan Pelaksana (strata I-III) dengan uraian sebagai berikut :

Human Resources Profile In the administration of Human Resources Department

in PTPN III, employment is divided into 7 (seven stratums): Executive Officer (IV-VII) and Staff Employees (I-III) with the further details below:

Pemenuhan SDM yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pengembangan perusahaan dan persyaratan jabatan merupakan fungsi penting di Direktorat SDM. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan SDM, perusahaan menyusun rencana kebutuhan karyawan untuk lima tahun ke depan dan rencana ketenagakerjaan setiap tahun agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat untuk mendukung kemajuan usaha Perusahaan. Rencana kebutuhan karyawan berisi berbagai informasi, di antaranya : jumlah posisi yang dibutuhkan, jumlah posisi yang dibutuhkan terkait dengan pengembangan perusahaan dan jumlah tenaga kerja yang tersedia dan yang sedang dipersiapkan. Perusahaan menyusun program untuk pemenuhan Karyawan Pelaksana dilaksanakan setiap tahun dan untuk Karyawan Pimpinan dilaksanakan 2 tahun sekali guna memenuhi kebutuhan 2 tahun berikutnya.

Fullfillment in Human Resources which is adjusted to the company needs and in order to support company development and position requirement is an important role of Human Resources Department.

As an effort in fulfilling Human Resources needs, our company arranges Human Resources needs planning for the next 5 years and Labor Planning each year, in order to gain informatioin which more accurate for supporting the development of company. Employee Needs Planning is consisting of: numbers of job position required,number of jobs required which is related to the company development, and the number of recruited employees and the one which is being prepared. Our company also has arranged a program for fullfilling all the Staff Employees was quoted every year and a program for fulfilling Executive Officers was implemented every 2 single year for fulfilling the next 2 years demand.

Page 76: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III76 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

PTPN III memiliki 27.945 orang karyawan per tanggal

31 Desember 2013, yang terdiri dari 26.775 orang Karyawan Pelaksana dan 1.021 orang Karyawan Pimpinan. Jumlah ini turun 2,56% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2012 sebanyak 28.525 karyawan.

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang Jabatan Berdasarkan jenjang jabatan, jumlah karyawan

didominasi oleh Karyawan Pelaksana strata I sebanyak 21.408 orang mengingat core business perusahaan adalah produksi perkebunan yang menitikberatkan kepada penggalian produksi.

NO URAIAN | DESCRIPTION 2012 PERSENTASE | PERCENTAGE 2013 PERSENTASE |

PERCENTAGE

1 Dewan Komisaris | Commisioners Board 7 0.02

5 0.02

2 Direksi | Directors 7 0.02

5 0.02

3 Strata VII | Stratum VII 35 0.12

27 0.10

4 Strata VI | Stratum VI 59 0.21

68 0.24

5 Strata V | Stratum V 162 0.57

169 0.61

6 Strata IV | Stratum IV 752 2.65

757 2.72

7 Strata III | Stratum III 768 2.71

1.283 4.62

8 Strata II | Stratum II 6,968 24.56 4.084 14.69

9 Strata I | Stratum I 19,618 69.14 21.408 77.02

Jumlah 1 s/d 6 Karyawan Tetap | Number 1 - 6 Permanent Employee

28,376 100 27.796 100

10 Tenaga Honorer | Honorary Employee 149 - 149 -

Jumlah 1 s/d 6 | Honorary Employee Total 1 - 6 28,525 - 27.945 -

PTPN III had had 27.945 employees in our database which lastly updated on 31 Desember 2013, which consisted of 26.775 Staff Employees and 1.021 Executive Officers. The number of employee was increasing for 2.56% from 31 December 2012 (28.525 employees), this was one of many cause of development of company to the downstream industry.

Position-Based Employees Composition According to the employment rank range, the number

of employees was dominated by Staff Employees (Rank I) which was 21.408 in total, it was because the core of this company was plantation production which focused on the productivity of plantation

Page 77: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

77 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Komposisi Karyawan berdasarkan pendidikanBerdasarkan jenjang pendidikan tahun 2013, sebanyak 86 orang (0,31%) karyawan tetap adalah lulusan Sarjana Strata-2, 1.137 orang (4,09%) lulusan Strata-1, 318 orang (1,14%) lulusan Diploma, 12.080 orang (43,46%) lulusan SMU, dan 14.175 orang (51,00%) dibawah SMU. Secara keseluruhan jumlah karyawan lulusan SMU dan dibawahnya lebih dominan, mengingat jabatan pemanen dan penderes tidak mempersyaratkan pendidikan tinggi.

Employee Composition by Educational Background Based on the level of education, in 2013, there were 86 persons (0,31%) of Master Degree permanent employees, and 1137 persons (4,09%) of Bachelor Degree, 290 persons (1,02%) of Diploma Degree, 11.697 persons (41,24%) of Senior High School graduates, and 14.175 persons (51,00%) below Senior High School. Overall the number of employees graduated from High School and below was more dominant, in fact that the positions of harvesters and tappers did not require higher education.

NO URAIAN | DESCRIPTION

2012 2013

JUMLAH KARYAWAN | NUMBER OF EMPLOYEE

PERSENTASE | PERCENTAGE

JUMLAH KARYAWAN | NUMBER OF EMPLOYEE

PERSENTASE | PERCENTAGE

1 S2/S3 | Master/Doctoral Degree 84 0,30 86 0,31

2 S1 | Bachelor 1.065 3,76 1.137 4,09

3 Diploma | Diploma 290 1,02 318 1,14

4 SMU | Senior High School 11.697 41,24 12.080 43,46

5 Dibawah SMU | Below Senior High School

15.226 53,68 14.175 51,00

Jumlah | Total 28.362 100,00 27.796 100,00

Komposisi Karyawan berdasarkan usia Berdasarkan tingkat usia, kelompok karyawan

berusia 41-50 tahun per 31 Desember 2013 masih mendominasi dengan persentase sebesar 37%, yang diikuti kelompok karyawan berusia 21-30 tahun sebesar 25% dan kelompok karyawan berusia 31-40 tahun sebesar 22% serta kelompok karyawan berusia > 51 tahun sebesar 16%.

Employee Composition by Age Employee Composition by age based on the age level,

a group of employees of 41-50 years old by December 31, 2013 still dominated with a percentage of 37%, then followed by 25% of employees groups aged 21-30 years and 22% of employee groups aged 31-40 years and the employees group aged > 51 years by 16%.

NO URAIAN | DESCRIPTION 2012 PERSENTASE | PERCENTAGE 2013 PERSENTASE |

PERCENTAGE

1 21 - 30 Tahun | Years 6,698 24 6.165 22

2 31 - 40 Tahun | Years 6,284 22 6.957 25

3 41 - 50 Tahun | Years 10,820 38 10.257 37

4 > 51 Tahun | Years 4,560 16 4.417 16

Jumlah | Total 28,362 100.00 27.796 100

Page 78: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III78 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis KelaminBerdasarkan jenis kelamin, kelompok karyawan wanita 2.323 orang dengan persentase sebesar 8%, dan karyawan pria 25.473 orang dengan persentase sebesar 92%

Employees Composition by Gender Based on sex, number of female employees was 2.323 or 8% of all employee and the rest was (25.473;92%) male

NO URAIANDESCRIPTION 2012 PERSENTASE

PERCENTAGE 2013 PERSENTASEPERCENTAGE

1 Pria | Male 25.802

91

25.473 92

2 Wanita | Female 2.560

9 2.323 8

Jumlah | Total 28.362 100 28.796 100

Page 79: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

79 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Rekrutmen dan SeleksiRekrutmen dan seleksi adalah awal dari serangkaian system SDM PTPN III yang berbasis pada kompetensi. Proses ini sangat mempengaruhi keberhasilan system SDM lainnya karena merupakan penyedia tenaga kerja untuk menggerakkan jalannya perusahaan. Sistem Rekrutmen PTPN III dikenal dengan sistem CBRS (Competency Based Recruitment and Selection). Dalam CBRS standard penerimaan karyawan yang digunakan adalah Job Competency Profile, level kompetensi yang dipersyaratkan dan kamus kompetensi. Rekrutmen dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan Karyawan Pelaksana dan Karyawan Pimpinan yang mempunyai mekanisme penerimaan yang berbeda.

1. Rekrutmen Karyawan Pelaksana Dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga

pemanen dan penderes, dengan persyaratan antara lain berusia minimal 18-30 tahun, berpendidikan minimal Sekolah Dasar dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PTPN III serta lulus seleksi yang terdiri dari tahapan seleksi administrasi, tes lapangan, tes bidang tugas tertulis, wawancara dan tes kesehatan. Keseluruhan tahapan menggunakan sistem gugur. Pelaksana rekrutmen Karyawan Pelaksana ditunjuk oleh Distrik yang melibatkan antar bidang, yaitu bidang tanaman dan umum. Untuk tahun 2013, PTPN III telah merekrut 1.005 orang yang ditempatkan di 39 unit kerja.

2. Rekrutmen Karyawan Pimpinan Sumber rekrutmen Karyawan Pimpinan berasal dari

internal (Karyawan Pelaksana PTPN III) dan eksternal guna menjaga keseimbangan komposisi ideal jabatan setiap stratanya. Karyawan Pelaksana PTPN III dapat mengikuti rekrutmen Karyawan Pimpinan dengan persyaratan berpendidikan minimal Sarjana S1, berusia tidak lebih dari 40 tahun, sedangkan pelamar dari eksternal harus memenuhi persyaratan berpendidikan minimal Sarjana S1, berusia maksimal 28 tahun dan belum menikah. Baik internal maupun eksternal mengikuti tahapan seleksi dengan sistem gugur, yaitu : seleksi administrasi, tes psikologi, tes bidang tugas, tes bahasa inggris, tes kesehatan dan wawancara Direksi. Untuk menjaga objektivitas dan independensi, seleksi internal dilaksanakan oleh Assessment Centre PTPN III yang bekerjasama dengan Associate Assessor, sedangkan untuk eksternal dilaksanakan oleh lembaga eksternal. Disamping itu, PTPN III memastikan bahwa tenaga kerja yang direkrut sudah merepresentasikan perbedaan ide,

Selection and Recruitment Selection and recruitment is the beginning step of the HR

PTPN III system which is based on competency system. This process is very affecting HR system in gaining success for keeping company on its foot. PTPN III recruitment system is well known as Competency Based Recruitment and Selection (CBRS). In CBRS, the recruitment requirements is Job Competency Profile, competency level which is listed in competency dictionary. The recruitment is done for fulfilling Staff Employees and Executive Officers vacancy which has several different mechanisms in recruiting.

1. Staff Employees Recruitment This was done to fulfill lack availibility of rubber and oil

palm harvesters and tappers, the requirement were: minimal age (18-30 years old), at least has graduated from primary school, and ready to be placed in all working area of PTPN III, and has passed the selection, which covers: administration selection, field capability selection, paper based test, interview, and health test. All of these steps used a knock-out system. The one who arrange this selection was appointed for each district by Field Division and General Division. In 2013, PTPN III had recruited 1.005 employees which were placed in 39 work units.

2. Executive Officer Recruitment Executive Officers were recruited from the External and

Internal Employee (PTPN III Staff Employee), it’s done to keep the stability and ideal composition in recruitment of each level. Staff Employees of PTPN III who can follow Executive Officer recruitment has to be: graduated as bachelor and max. 40 years old, and the external applicant requirements were: graduated as Bachelor, max. 28 years old, and single. Either internal or external applicants has to follow the selections as follow: Administration Selection, Phsycology Test, Positioning Test, English Test, Medical Test, Interview test which will be interviewed by the Board of Directors. In order to keep objectivity and indepency sense in testing, Internal Selection will be brought by PTPN III Assessment Centre which associated with Assessor Association, while the external candidates would be tested by an external institution. Moreover, PTPN III ensured that recruited employee had representated ideas, culture and thoughts differentiation throughout the open recruitement process by advertising

Page 80: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III80 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

budaya dan pemikiran melalui proses penerimaan calon tenaga kerja secara terbuka dengan memasang iklan pada media massa maupun surat ke lembaga pendidikan sehingga tidak ada intervensi calon tenaga kerja yang mempunyai latar belakang berbeda baik pendidikan, budaya, ide dan daerah. Untuk tahun 2013, PTPN III melaksanakan rekrutmen Karyawan Pimpinan sebanyak 51 orang. Dimana masa 2 tahun merupakan masa persiapan Calon Karyawan Pimpinan sebelum ditetapkan menjadi Karyawan Pimpinan.

Pengembangan SDMSistem pengembangan SDM PTPN III disusun berdasarkan kepada pengukuran kompetensi atau dikenal dengan pengukuran Competency Level Index (CLI) yang dilaksanakan dengan metode 360°. Pengukuran CLI dilakukan kepada seluruh Karyawan, dimana untuk Karyawan Strata III s/d VII dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali, Strata II dilaksanakan 3 (tiga) tahun sekali dan strata I dilaksanakan 5 (lima) tahun sekali. Perbedaan waktu pengukuran ini didasarkan kepada persyaratan kompetensi di setiap jabatan. Pengukuran CLI untuk strata III-VII dilaksanakan secara on-line dengan memanfaatkan jaringan intranet. CLI bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Kompetensi Individual atau Current Competency Level (CCL) sesuai dengan Kompetensi Jabatan atau Required Competency Level (RCL), untuk menyusun Program-program Pengembangan atau Purposed Competency Level (PCL). Setelah dilakukan pengukuran CLI, tahapan selanjutnya adalah analisa kebutuhan pelatihan atau Competency Based Training Need Analysis (CBTNA). Dalam CBTNA dilakukan analisa kesenjangan antara kompetensi yang dipersyaratkan dengan kompetensi individu karyawan. Berikut adalah proses CBTNA yang dilakukan PTPN III :

on the mass media and letters to educational institutions so that no prospective intervention to the candidates who have different background education, culture, ideas and areas. For 2013, PTPN III has implement recruitment for 51 executive officers, this due to PTPN III had a recruitment mechanism for every two (2) years in the needs of the next two years. 2 years period was a time of preparation for the prospective employee before being passed into Executive Officer

Human Resource Development PTPN III Human Resource Development System is compossed based on the measurement of competence, or known as Competency Level Index (CLI) carrying out with method of 360 °. CLI Measurements is representated towards all employees, in which, for Strata III - VII Employees held on by every one (1) year , for Strata II held on by every three (3) years, Strata I held on by every 5 years.

The diversity of measurements time is based on the competency requirements at each position level. CLI Measurement for strata III-VII is implemented on-line by utilizing the network intranet. CLI is aimed to find out the extent of Individual Competency or Current Competency Level (CCL) in accordance with Position Competency or Required Competency Level (RCL), to devise Development Programs or Purposed Competency Level (PCL).

After measuring the CLI, the next steps are training needs analysis or Competency Based Training Need Analysis (CBTNA). In CBTNA, the gap analysis between required competencies and employee individual competencies is being performed. Here is the process of CBTNA performed in PTPN III:

Page 81: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

81 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Kemudian dilakukan penyusunan program pengembangan individu atau dikenal dengan Individual Development Program (IDP) dengan mempertimbangkan prioritas persyaratan jabatan (bobot) dan perkembangan bisnis perusahaan. Proses penyusunan IDP dapat digambarkan sebagai berikut :

- Reading Assignment- Vicarious Learning (belajar dari mengamati)

- Structured OJT- Coaching & Mentoring- Delegation- Project Assignment- Rotation

- Classroom Training (IHT)- Seminar/Workshop- Benchmark- Magang

Self Learning:- Bobot kompetensi 1 point | Weight Competency 1 point- Gab kompetensi | Competency gaps- Prioritas: Low | Priority : Low

Self Learning:- Bobot kompetensi 1 point | Weight Competency 1 point- Gab kompetensi 2 | Competency gaps 2 - Prioritas: Medium | Priority : Medium

Self Learning:- Bobot kompetensi 2 s/d 3 point |

Weight Competency 2 s/d point- Gab kompetensi >1 | Competency gaps >1 - Prioritas: High | Priority : High

CLI

PesertaParticipant Satisfaction

Input Data(DSS)Data Input DSS

JudulTitle Learning

SasaranTarget Application

TujuanGoal

Business Impact

BiayaCost

NarasumberSource

Analisa DataData Analisist

Tentukan MetodeDecide Methode

Susun ProgramCompose Program

ImplementasiImplementation

EvakuasiEvaluation

RCL IDP

CCLDaftar Karyawan

Employee list

Self Learning

On The Job

Of The JobGapSkala Prioritas

Priorities

Pengukuran CLICLI Measurement

IDP

Then, what we has to do is to arrange the Individual Development Program, well known as IDP with considering what’s to be priored in position requirement and Company Business Development. IDP arrangement process can be figured out as follow:

Page 82: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III82 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Program pengembangan SDM yang dilaksanakan di PTPN III untuk seluruh karyawannya dapat digambarkan sebagai berikut :

Pelatihan dan Pengembangan SDMProgram pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan SDM yang unggul, memiliki kompetensi yang dipersyaratkan dan profesional sejalan dengan tuntutan dan perkembangan bisnis. Sebagai dasar program pengembangan kompetensi, PTPN III telah menyusun database dalam bentuk klasifikasi yang berisi gambaran tentang kondisi masing-masing karyawan yang dibuat berdasarkan kombinasi kapasitas potensial dan unjuk kerja. Program pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan secara internal di Pusdiklat PTPN III atau eksternal dengan menggunakan metode : In House Training (IHT), On the Job Training (OJT), External Training (Seminar, Workshop, Kursus), benchmarking/magang, pendidikan formal (program D3 untuk karyawan pelaksana dan S2 untuk karyawan pimpinan), penugasan dan belajar mandiri.

Program pelatihan dan pengembangan ditujukan kepada semua tingkatan jabatan dan jenis pekerjaan, mulai dari level karyawan pelaksana, karyawan pimpinan hingga level tertinggi, yaitu Direksi dan Komisaris. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program pengembangan sumber daya manusia. Pelaksanaan peningkatan kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing level jabatan.

Pada tahun 2013, PTPN III telah melaksanakan program pengembangan bagi 3,783 orang karyawan. 1,632 orang diantaranya adalah karyawan pelaksana dan 2,151 orang karyawan pimpinan, Direksi dan Komisaris. Dana yang telah dikeluarkan untuk itu sebesar Rp 10,147 miliar, lebih rendah 55,44% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 22,771 miliar. Hal ini disebabkan menurunnya

StrataStratum

JabatanPosition

Kursus JabatanPosition Course IDP** LD***

VII DM, Kabag | Head Of Divison KMPL Strategic Level Organization Leadership

VI Manajer | Manager KMP Managerial Level Managerial Leadership

V Kaur, Kabid, Askep, Maskep | Head of bereau, department, Assistant, and Machanist

KMPM Interpersonal Leadership

IV Asisten, Staf | Assistant, Bereau Staff, Department Staff.

KMPD

III Urs, Staf Bid, Mandor I, Krani I | Foreman – I, Clerk - I

Mandor berjenjang | Foreman

Operasional Level

Personal Leadership

I-II Mandor, Krani, Permanen | Area Coordinator, Permanent Clerk

Human Resources development program which was held by PTPN III to all of its employees can be figured as follow:

HR Training and DevelopmentHR training and development program is done consistently for gaining prime HRs, having required competency and professionalism in line with the business demand and development. As the base of competency development program, PTPN III had arranged the database in form of classification which filled with the illustration of each employee condition which created based on the combination of potency capacity and performance. HR development program was held internally at Pusdiklat PTPN III or externally with methods of: In House Training (IHT), On the Job Training (OJT), External Training (Seminar, Workshop, Course), benchmarking/internship, formal education (Diploma program for the staff employees and Master program for Executive Officers), assignment, and self-learning

Training and Development Program is to everyone in every level and working types, started from staff employees, executive officers until the highest one, which are Commissioners and Directors. Each employee has an equal chance to follow HR development program. Competency improvement implementation is adjusted with the level and its necessary.

In 2013, PTPN III had held development program for 3,783 employees, 1.632 were staff employees and 2.151 were executive officers, directors, and commissionersThe cost was Rp. 10,147 Billion, which was 55,44% lower than 2012 which was Rp. 22,771 Billion. This was affected by competency demand providing in line with the employees competency achievement, maximizing speakers for

Page 83: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

83 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

URAIAN | DESCRIPTION 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Peserta (orang) | Total Participants (People) 10.759 8.957 7.860 7.952 3.783

Rasio | Mandays (Day) 1.69 1.29 1.02 0.94 0.14

Biaya (Rp. Miliar) | Cost (IDR billion) 14.532 22.910 26.308 22.771 10.147

tuntutan pemenuhan kompetensi seiring dengan pencapaian kompetensi karyawan, memaksimalkan penggunaan narasumber dari kalangan internal karyawan dan meminimalisir program pengembangan ke luar negeri.Adapun rata-rata alokasi biaya pelatihan per karyawan adalah sebesar Rp 2.862.324,- per orang.

Berikut gambaran data perkembangan pelaksanaan program pengembangan SDM sejak tahun 2009 – 2013 :

Program pengembangan SDM yang dilaksanakan tahun 2013 antara lain :a. In House Training PTPN III memiliki Pusat Pendidikan & Pelatihan yang

mengelola pelaksanaan program pengembangan SDM dalam bentuk In House Training (IHT) di bawah pengawasan Bagian SDM. Pusdiklat PTPN III yang berada di Sei. Karang, dilengkapi sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan proses belajar mengajar, seperti ruang kelas, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, perpustakaan, penginapan, outbound dan cafetaria.

Narasumber untuk pelaksanaan IHT berasal dari kalangan internal PTPN III maupun eksternal. Narasumber internal tidak hanya diberdayakan untuk peningkatan kompetensi karyawan, tetapi juga mengajar di instansi luar yang membutuhkan, seperti : Lembaga Pendidikan Perkebunan, antar BUMN maupun instansi pemerintahan.

IHT yang dilaksanakan PTPN III untuk peningkatan Soft Competency maupun Hard Competency pada tahun 2013, diantaranya : Managing Self, Managing Task, Perjanjian Kerja Bersama & Ketenagakerjaan, Cognitive Behavior Approach, Kultur Teknis Tanaman, Sistim Manajemen PTPN III, Pengetahuan Produk & Pasar, Manajemen Keamanan, Production & Operation Management, Manajemen Keuangan & Akuntansi untuk Non Keuangan, Manajemen Pengelolaan Limbah, Teknologi Informasi untuk Manajer.

b. Seminar & Magang Pada tahun 2013, PTPN III telah mengirimkan 2,262

orang karyawannya untuk mengikuti berbagai seminar/workshop/kursus/magang secara eksternal.

internal employee and minimizing development program to the foreign country.

The allocation of training cost per employee is Rp. 2.862.324 per persons.

This is the illustration of development data of HR development implementation program in 2009-2013:

HR Development Program in 2013 were:

a. In house training PTPN III have a Education and Training Center which

managing the implementation of HR Development Program in form of In House Training (IHT) under the HRD control. Pusdiklat PTPN III which is located in Sei Karang, facilitated with facility and infrastructure which support the learning process, such as classes, language laboratory, computer laboratory, library, motel, outbound, and café.

The speaker for IHT are whether from the internal of PTPN III or the external. Internal speakers are not only for improving the competency of employees, but also teaching in needed external institution, such as: Plantation Education Center, inter BUMN or government institution.

IHT which was held by PTPN III was for Soft Competency and Hard Competency improvement in 2013, including: Managing Self, Managing Task, Partnership Agreement, Employment, Cognitive Behavior Approach, Plant Technical Culture, PTPN iII Management System, Product & Market Knowledge, Security Management, Production & Operation Management, Financial Management & Accounting for Non Finance, Waste Management, IT for Manager

b. Internship and Seminar In 2013, PTPN III sent 2,262 employees to follow a kind of

Seminar/Workshop, Course, and Internship externally.

Page 84: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III84 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Tujuannya adalah untuk mengembangkan kapasitas karyawan di berbagai bidang lainnya sesuai perkembangan eksternal terkini dan pengembangan talent pool. Beberapa seminar yang diikuti karyawan PTPN III adalah : Evaluator Kinerja KPKU, Sertifikasi ISPO, Strategi Bisnis, Peningkatan Konsumsi Energi, Perubahan Iklim, Machinery Breakdown, SIO Boiler/Turbin/Forklift Genset, Studi banding ke pabrik gula Thailand (untuk pengembangan KISMK), Pemanfaatan AWS untuk Monitoring & Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Pengendalian Ganoderma Sp, Penilaian Karet Konvensional, Seminar Agro Pengembangan Industri Karet, Proyeksi Jangka Pendek Harga Komoditas CPO, Agroindustry Outlook 2014, Konferensi IPOC and 2014 Price Outlook, Seminar In Oil Palm Practical, Konferensi Global Rubber Conference, Kursus Manajemen Produksi Tanaman Kelapa Sawit, Pertemuan Teknis Kelapa Sawit, Produksi Pupuk Organik, Kursus Peremajaan Kelapa Sawit, Ventilasi Mekanik, Proyeksi Jangka Panjang Harga Komoditas CPO, Arbitrase, Bimbingan Teknis Syarat-Syarat Kerja, Pengelolaan Ternak Sapi, Magang Chemotherapy, Hyperkes Rumah Sakit, ICCTF, Implementasi Governance & Managerial IT, Panduan Implementing Manajemen TI, IT Project Management, How to Manage Training Department, Internal audit, Training of Trainer LHKPN, Permenakertrans No. 19, It Security, Auditing Risk Management, Corporate University, Studi Banding ke PT. Telkomsel Bandung, PT. United Tractors & PT. PLN, Analisa Beban Kerja, Strategi Penegakan Hukum, Character Building & ESQ, dll.

Disamping seminar, workshop dan studi banding, PTPN

III juga mengirimkan 35 orang karyawannya untuk mengikuti pendidikan formal bidang teknologi dan produksi kelapa sawit di IPB (Institut Pertanian Bogor), serta 11 orang karyawan pimpinan untuk program S2 di bidang ekonomi, bisnis, pertanian dan teknik di berbagai Perguruan Tinggi Negeri dalam negeri.

c. Program Pengembangan Talent Pool Untuk memastikan bahwa bisnis PTPN III

dikembangkan dengan keunggulan kompetitifnya maka PTPN III menerapkan Talent Management. Hasil asesmen kompetensi dan pengukuran kinerja karyawan digunakan untuk membangun talent pool sebagai landasan pengembangan karyawan sehingga karyawan tidak saja dapat memenuhi kebutuhan jabatan saat ini tetapi juga menjadi leader di masa depan sesuai dengan jalur karir perusahaan dan rencana suksesi masing-masing individu. Karyawan yang dipetakan dalam talent pool mengikuti proses pengembangan karyawan sesuai kebutuhan organisasi dan aspirasi karyawan sehingga yang bersangkutan lebih siap ketika diberi beban dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Adapun program

c. Talent Pool Development Program In order to assure that the business in PTPN III was

developed by its competitive superiority, PTPN III applied the Talent Management. Competency Assessment and performance measurement results were used for improving the capability of talent pool as the base of employees development, so the employees would not only be able to afford the position requirement but also be able to be future leadear and succession planning of every single individu. Employees were mapped in talent pool which according to employees development and the aspiration of employees so they were ready when the employees were burdened by the higher responsibility. Talent Pool Program was applied by PTPN III since 2009 in which the methode had been implemented through classical training, study-

This was to develop the capacity of employees in a several other divisions which appropriated to the current external development and talent pool development. Some seminars were followed the employee of PTPN III were: KPKU Performance Evaluator, ISPO Certification, Business Strategy, Energy Consumption Improvement, Climate Change, Machinery Breakdown, SIO/Boiler/ Turbine/ Forklift, Generator, Study Tour to Sugar factory in Thailand (for KISMK development), AWS utilization for Monitoring and Climate Change Impact Anticipation, Ganoderma controlling, Conventional Rubber assessment, Agro development of rubber industry, Short term projection CPO commodity price, Agro industry Outlook 2014, IPOC conference and 2014 Price Outlook, In Oil Palm Practical Seminar, Global Rubber Conference, Course of Oil Palm Production, Mechanic ventilation, Long term projection of CPO price, Arbitration, Medical Guidance, ICCTF, Implementation of Governance and IT Managerial, Implementing Guidance of IT Management, IT Project Management, How to Manage Training Department, Internal Audit, Training of LHKPN Trainer, Permenakertrans No.19, IT Security, Auditing Risk Management, Corporate University, Study Tour to PT. Telkomsel Bandung, PT. United Tractors & PT. PLN, analysis of working cost, Law Enforcement, Character Building & ESQ, etc.

Besides seminar, workshop, and study tour, PTPN III also sent 35 employees to follow formal education in technology and oil palm production in IPB (Agriculture Institution Bogor), also 11 executive officers in Economy, Business, Agriculture, and Engineering in some domestic universities.

Page 85: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

85 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

d. Kursus Jabatan Sebagai upaya mempersiapkan manager terkait

tugas manajerial perkebunan dan kepemimpinan, PTPN III mengirimkan para Karyawan Pimpinan untuk mengikuti Kursus jabatan secara berjenjang yang dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogyakarta dan Medan terdiri dari:- Kursus Managemen Perkebunan- Kursus Managemen Perkebunan Madya- Kursus Managemen Perkebunan Dasar

Para istri Karyawan Pimpinan yang mengikuti kursus, diikutsertakan dalam Pekan Ceramah Istri Manager dan Ladies Program dengan tujuan agar mereka mampu berperan aktif dalam mendukung tugas dan tanggung jawab suami sebagai Karyawan Pimpinan.

e. Program Pengembangan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkini bagi Direksi dan Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2013, sebanyak 13 orang anggota Komisaris dan Direksi telah mengikuti Program Pengembangan, diantaranya Studi Banding ke Pabrik Gula di Thailand, Studi Banding BVS di RS Gleneagles, Diskusi Menyikapi Permentan No.98/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan Bagi Pengembangan Sawit Nasional, Studi Banding ke PT United Tractors & PLN, Seminar Agroindusri Outlook 2014, Konferensi IPOC and 2014 Price Outlook

No Uraian Description

Jumlah Peserta |Number of

Participants

Periode Period

1 Magang ke Akedemi Felda Holding BHD, KL | Internships to Felda Holding BHD,KL Academic 9 04 Mei - 11 Juli 2009 | 04 May - 11 July 2009

2 Magang ke EMC Centre Sdn. BHD Malaysia | Internships to EMC Centre Sdn. BHD Malaysia 20 01 Juli - Agustus 2010 | 01 July - 11 August 2009

3 Magang ke EMC Centre Sdn. BHD Malaysia | Internships to EMC Centre Sdn. BHD Malaysia 22 09 Mei - 23 Juli 2011 | 09 May - 23 July 2011

4 Magang ke EMC Centre Sdn. BHD Malaysia | Internships to EMC Centre Sdn. BHD Malaysia 21 25 Sept. - Nop. 2011 | 25 Sept - 11 Nov. 2011

5 Magang ke EMC Centre Sdn. BHD Malaysia | Internships to EMC Centre Sdn. BHD Malaysia 23 07 Nop. - Des. 2012 | 07 Nov. - Dec. 2012

Jumlah | Total 95

Rekapitulasi Peserta Program Talent Pool Karyawan PTPN III

Talent Pool Program Participant PTPN III Employees Recapitulation

pengembangan talent pool telah dilaksanakan PTPN III sejak tahun 2009 yang metodenya dilaksanakan melalui pelatihan secara klasikal, studi banding dan pemagangan ke perusahaan kompetitor dalam skala internasional dengan jumlah peserta sebagai berikut:

tour, and internship to competitor which had been categorized as International scaled company. Data of participants:

d. Occupation Study As an effort to prepare manager for plantation

management and leadership manner, PTPN III sent its employees to follow a study by levelled training which was held by binding a partnership with Plantation Education of Yogyakarta and Medan as follow:• PlantationManagementStudy• AdvancePlantationManagementStudy• PrimaryPlatntationManagementStudy

Wives of executive officer who followed this course

were brought to hold Pekan Ceramah Istri Manager (Managers’ Wives Lecture Week) and Ladies Program in order to make them be able to participate actively in supporting their husbands responsibility as executive officers.

e. The Board of Commissioners and The Board of Directors Development Program

This program is made to improve the actual knowledge of Commissioner and Director Boards. Along 2013, 15 Commissioner and Director Board Members had followed a several Development Programs, including a Study Tour in a Sugar Factory in Thailand, a BVS Study Tour in Gleneagle Hospital, a Discussion which discussed about Permentan No. 98/ Permentan /OT. 140/9/2013 about Plantation Business Lisence Guidele for Oil Palm Development, study tour to United Tractors anf PLN, Agroindustry Outlook Seminar in 2014, and IPOC Conference and 2014 Price Outlook

Page 86: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III86 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

f. Pengembangan Sistem Program ini meliputi pelaksanaan kegiatan Baldrige

Assessment, Assessment Centre, Survey Kepuasan & Engagement Karyawan, Survey Knowledge Management Index, Survey Kepuasan Pelanggan, Rekrutmen & On the Job Training, program beasiswa S2 serta program PTPN III Quality Award untuk menilai kinerja unit kerja terbaik.

Untuk akselerasi peningkatan kompetensi seluruh karyawan secara merata, karyawan yang telah mengikuti pendidikan & pelatihan diwajibkan untuk melaksanakan sharing (berbagi) hasil pelatihan kepada karyawan lainnya, minimal di bagian dimana yang bersangkutan bekerja. Untuk mendukung hal ini, PTPN III mengadakan media knowledge sharing berbasis TI dengan alamat http://forum.ptpn3.co.id. Media ini memungkinkan karyawan dari berbagai unit kerja yang berjauhan untuk berbagi best practices, inovasi, materi pelatihan dan knowledge lainnya. Melalui fasilitas media ini, seluruh karyawan PTPN III memiliki peluang untuk menjadi knowledgeable worker tanpa hambatan jarak ataupun waktu.

Realisasi jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan baik secara internal maupun eksternal sampai Bulan Desember 2013 adalah sebagai berikut :

No. Uraian DescriptionRealisasi s/d Desember 2013 | Realization Until

December 2013

1 a. KMPD KMPD -

b. KMPM KMPM -

c. KMP KMP -

d. KMPL KMPL -

e. PCIM KMPD PCIM KMPD -

f. PCIM KMPM PCIM KMPM -

g. PCIM KMP PCIM KMP -

h. PCIM KMPL PCIM KMPL -

Jumlah 1 Total 1 -

2 Pemenuhan Individual Development Plan (IDP)

Fulfillment Individual Development Plan (IDP)

2.1. Soft Competency Soft Competency

a. Karyawan Pelaksana a. Staff Employee -

b. Karyawan Pimpinan b. Executive Officer 65

Jumlah (2.1) Total (2.1) 65

2.2. Hard Competency Hard Competency

a. Karyawan Pelaksana a. Staff Employee 131

b. Karyawan Pimpinan b. Executive Officer 352

Jumlah (2.2) Total (2.2) 483

Jumlah (2) Total (2) 548

3. Pelatihan Penunjang Pengembangan Knowledge Karyawan (AD-Hoc)

Supporting Training Employee Development science (AD-Hoc)

3.1. External External

f. System Development The program included the implementation of the

Baldrige Assessment, Assessment Centre, Satisfaction Survey & Employee Engagement, Knowledge Survey Management Index, Customer Satisfaction Survey, Recruitment and On the Job Training, S2 Scholarship Program and PTPN III Quality Award program assessing the best work units performance.

To accelerate the increase in competency of all employees evenly, employees who had participated in study and training were required to implement sharing the results of the training to other employees, at least in part where he/she worked. To support this, PTPN III held a media knowledge IT-based sharing with http://forum.ptpn3.co.id. This media allows employees of various work units with long distance apart to share best practices, innovation, training materials and other knowledge. Through the facilities of the media, All of PTPN III employees had the opportunity to be knowledgeable worker without a hitch distance or time.

Realization of the number of employees who had attended training both internally and externally on December 2013/ annual as follows:

Page 87: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

87 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

No. Uraian DescriptionRealisasi s/d Desember 2013 | Realization Until

December 2013

a. Karyawan Pelaksana a. Staff Employee 18

b. Karyawan P impinan b. Executive Officer

- Bidang Tanaman - Field Crops 46

- Bidang Teknik Teknologi - Field of engineering technology 16

- Bidang Keuangan - Field of Finance 3

- Bidang SDM/Umum - Field of HR/General 117

Jumlah b Total b 182

Jumlah (a+b) Total (a+b) 200

3.2. Internal Internal

a. Karyawan Pelaksana a. Staff Employee

- Bidang Tanaman - Field Crops 38

- Bidang Teknik/Teknologi - Field of engineering technology 132

- Bidang Keuangan - Field of Finance 37

- Bidang SDM/Umum - Field of HR/General 247

Jumlah a Total a 454

b. Karyawan Pimpinan b. Executive Officer

- Bidang Tanaman - Field Crops 402

- Bidang Teknik/Teknologi - Field of engineering technology 286

- Bidang Keuangan - Field of Finance 226

- Bidang SDM/Umum - Field Off HR/General 381

Jumlah b Total b 1.295

Jumlah (a+b) Total (a+b) 1.749

Jumlah 3 Total 3 1.949

4. Pelatihan Sertifikasi Certification Training

a. Eksternal a. Eksternal 51

b. Internal b. Internal 66

Jumlah 4 Total 4 117

5. Manajemen Risiko berbasis ISO 31000

Based Risk Management ISO 31000 170

6. Karyawan Pimpinan Executive Officer -

7. Talent Pool Talent Pool 13

8. Program Pengembangan Direksi

Development Program Directors

Pengembangan Kompetensi untuk KISMK

Competence Development for KISMK

- Dalam Negeri - Domestic 10

- Luar Negeri - Foreign 3

Jumlah 8 Total 8 13

9. Orientasi Karyawan Baru New Employee Orientation

a. Karyawan Pelaksana a. Staff Employee 779

b. Karyawan Pimpinan b. Executive Officer 148

Jumlah 9 Total 9 927

10. Program Sarjana Program Sarjana 11

11. Program D3 Program D3 35

JUMLAH KESELURUHAN GRAND TOTAL 3.783

Page 88: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III88 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Penilaian KinerjaPerformance Management System merupakan suatu kegiatan perencanaan, monitoring, penilaian dan penghargaan terhadap kinerja yang berkaitan dengan tanggung jawab jabatan serta sasaran yang diharapkan untuk kurun waktu tertentu. PTPN III mempunyai dua sistem penilaian dalam Performance Management System yaitu penilaian Kinerja yang dikenal dengan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi dan Penilaian Kompetensi.

1. Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi (SMK-BK) Dalam proses penilaian kinerja, maka tidak terlepas

dari indikator penilaian yang dapat membedakan performance seseorang. PTPN III mendasarkan kepada indikator kinerja, dengan proses sebagai berikut :l Strategi perusahaan diturunkan menjadi kriteria

yang disusun dalam proses Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi melalui tahapan :– Strategi perusahaan diterjemahkan dalam bentuk

indikator-indikator kinerja perusahaan yang harus dicapai oleh perusahaan yang terbagi berdasarkan fungsi ukuran kinerja yaitu :1. Key Result Indicator2. Performance Indicator3. Key Performance Indicator

– Target individu dijabarkan pada indikator kinerja yang terdiri dari dua fungsi yaitu Utama dan Pendukung. Fungsi Utama berkaitan langsung dengan ukuran kinerja dari masing-masing pemegang jabatan, sedangkan fungsi pendukung berhubungan dengan besaran kontribusi pemegang jabatan kepada pencapaian ukuran kinerja fungsi utama pemegang jabatan lainnya.

– Target- target nilai capaian indikator kinerja disusun berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Kerja Operasional (RKO), SOP (Standart Operational Procedure) dalam proses bisnis perusahaan.

– Langkah-langkah pencapaian target dijabarkan dalam uraian tugas yang juga menjadi dasar dalam penyusunan profil kompetensi

• Prosestahapan-tahapankegiatanyangberlangsungpada Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi memberikan kesempatan kepada karyawan berpartisipasi secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan.

Tahapan yang dilalui terdiri dari :– Tahap Kesepakatan Sasaran Kinerja (KSK),

merupakan performance agreement antara atasan dan bawahan langsung untuk menetapkan target kerja dan performance kepersonaliaan.

– Tahap Riview & Bimbingan Konseling (RBK), merupakan tahap evaluasi dan pembinaan yang memberikan umpan balik dan masukan terhadap pencapaian target yang telah disepakati.

Performance AssessmentPerformance Management system is a planning activity, monitoring, assessment, and reward for the performance which is related to the occupation responsibility and target in a special range of time. PTPN III had 2 assessment systems of Performance Management System which are Performance Management System assessment or well known as Performance assessment and Competency assessment

1. Competency Based Performance Management System (SMK-BK) In the performance appraisal process, it can not be separated assessment of indicators that can differentiate one’s performance. PTPN III base to performance indicators, with the following process:• The company’s strategy is revealed to be the

criteria are arranged in the System Management Competency-Based Performance through stages:- The company’s strategy is translated in the form

of indicators of company performance should be achieved by the company, divided function based performance measures, namely: 1. Key Result Indicator 2. Performance Indicators 3. Key Performance Indicators

- Targeted individuals described in performance indicators which consists of two functions, namely the Main and Supporters. Main functions are directly related to measure the performance of each of incumbent, while support functions related to the amount of contributions incumbent to measure achievement The main function of the performance of other executive positions.

- Value targets achievement of performance indicators Work Plan prepared by the Budget Company (CBP), Operational Work Plan (RKO), SOP (Standard Operational Procedure) the company’s business processes.

- Step-by-step achievement of targets set out in the job description that is also the basis in the preparation of the competence profile

• Process stages activities that take place on Competency-

Based Performance Management System provides the opportunity for employees actively participate in each phase activities.

Phase that consists of: - Stage Performance Target Agreement (KSK), a

performance agreement between superiors and direct reports to set personalia performance and targets.

- Phase Riview & Counseling (RBK), an evaluation stage and coaching provide feedback and input to the achievement of agreed targets.

Page 89: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

89 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

– Tahap penilaian Evaluasi & Rencana Pengembangan (ERP), merupakan evaluasi akhir dari atasan terhadap kinerja karyawannya dan hasil penilaian dikomunikasikan kepada karyawan yang bersangkutan.

• Dariuraiantahapantersebut,tampakbahwadalamsetiap tahapan terjadi komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan yang merupakan wujud partisipasi aktif dari karyawan.

2. Pengukuran Kompetensi Seperti diuraikan sebelumnya dalam Competency

Based Development Program, bahwa kepada setiap karyawan juga dinilai kompetensinya yang dibandingkan dengan persyaratan jabatannya. Pengukuran kompetensi dilaksanakan setiap tahun pada semester 1 (satu) dengan metode 360° secara on line. Kompetensi yang dinilai adalah :• SoftCompetency:IntidanPerilakuManajerial• Hard Competency : Bisnis Perkebunan, Produksi

Perkebunan dan Fungsional Perkebunan.

Karir dan SuksesiSistem karir dan suksesi di PTPN III telah mengacu kepada konsep Talent Management. Sistem karir dan suksesi yang dikenal di PTPN III adalah Competency Based Talent Management (CBTM). CBTM merupakan proses dalam mempersiapkan promosi seorang karyawan. Karir seorang Karyawan Pimpinan PTPN III dimulai dari setelah menjalani masa On The Job Training dan Orientasi Jabatan selama 18 (delapan belas) bulan. CBTM PTPN III bertujuan untuk menjamin ketersediaan karyawan yang mempunyai performance dan kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan melalui proses identifikasi dan pengelolaan karir individu tersebut untuk membuat perbedaan nyata kinerja perusahaan saat ini dan masa yang akan datang. Proses CBTM PTPN III dapat digambarkan sebagai berikut :

C B T M

TalentIdentification

TalentDevelopment

TalentRetention

TalentSelection

- Phase assessment Evaluation & Planning Development (ERP), an evaluation the end of the boss on the performance of employees and assessment results are communicated to the employee concerned.

• Fromthedescriptionofthesestages,itappearsthatin each phase of two-way communication occurs between superiors and subordinates that is a form of active participation of employees

2. Competency Measurement As what’ve explained before in Competency Based

Development Programme is that all of employees are assessed more in competency than their position requirements. Competency Assessment was held every 1st semester of the year with 360° online method, Competency which would be assessed are:

- Soft Competency: Core and Managerial Behaviour - Hard Competency: Plantation Business, Plantation

Production, and Plantation Functional

Career and Succession Career and succession system in PTPN III is reffered to the Talent Management concept. Career and Succession System was well known in PTPN III as Competency Based Talent Management (CBTM). CBTM was an employee promotion preparation process. Career of an executive officer in PTPN III was started after finishing On The Job Training and Position Orientation for 18 (eighteen) months. PTPN III’s CBTM had a spirit of assuring the availability of employees who had competency and performance appropriated to the position requirements through the career identification and management to create a real diversity between today’s company’s performance and the time that will be coming. PTPN III CBTM can be illustrated as follow :

Page 90: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III90 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Proses CBTM PTPN III :1. Talent Identification :

a. Mapping Potensi dan Kompetensi b. Integrasi hasil dibandingkan dengan kinerja c. Menyusun “peta” per golongan dan bidang

2. Talent Selection :a. Menetapkan kebutuhan sesuai jabatan yang

lowong minimal 1 tahun sebelumnya. b. Menetapkan calon-calon yang akan masuk dalam

talent pool dengan mempertimbangkan : hasil assessment (klasifikasi : superkeeper), kinerja, track record, kesehatan dan keluarga serta rekomendasi dari pemegang jabatan puncak.

3. Talent Development :a. Calon-calon yang masuk dalam talent pool akan

mengikuti program pengembangan sebagai berikut :- Training di lembaga eksternal di negara lain

yang dinilai sukses dalam usaha komoditi karet dan kelapa sawit

- Benchmarking ke perusahaan-perusahaan yang dinilai sukses dalam usaha komoditi karet dan kelapa sawit

- Penugasan khusus yang berkaitan dengan jabatan yang akan dituju

- Belajar mandiri yang berkaitan dengan perkembangan usaha karet dan kelapa sawit

- On the job training di jabatan yang akan dituju b. Evaluasi dilakukan oleh Komite Kompetensi yang

terdiri dari pemegang jabatan di strata V, VI dan VII yang dinilai terbaik dalam hal kinerja dan kompetensi sesuai bidang masing-masing.

c. Evaluasi dilakukan secara berkala (6 bulan sekali) dan dalam setiap evaluasi akan diberikan penugasan berikutnya.

d. Bentuk evaluasi dapat berupa : - Presentasi terhadap penugasan yang diberikan - Tes tertulis maupun wawancara - Pertemuan untuk sharing antara para calon

secara reguler e. Apabila berdasarkan hasil evaluasi dua kali

berturut-turut, yang bersangkutan tidak perform, calon talent dapat digugurkan dan dapat dipilih kembali melalui proses yang sama

4. Talent Retention :a. Diberikan Competency Development berupa

program magang dan benchmark baik di dalam maupun di luar negeri.

b. Diberikan kepastian Karir untuk promosi ke jabatan kunci.

Metode yang digunakan dalam proses identifikasi adalah Competency Based Assessment Centre (CBACT)

PTPN III CBTM Process :1. Talent Identification :

a. Competency and Potencial Mappingb. Integration result compared with performancec. Arranging “map per group and division”

2. Talent Selection:a. Determining the needs based on the unfilled

position, a year before (minimal)b. Deciding the candidates who will be in to the

talent pool with considering: assessment result (clasification : superkeeper), performance, track record, health, and family, and also recommendation from an Executive Officer

3. Talent Development:a. The candidates who has been listed in talent pool

will follow a several development program:

- Training in a foreign external institution which succeed in Rubber and Oil Palm Enterprises

- Benchmarking in successful Rubber and Oil Palm companies

- Special mandatoring which is related to the determined position

- Self-learning in Rubber and Oil Palm development

- On the job training in the determined positionb. Evaluation done by Competency Comittee which

consists of high assessed in performance officers in groups of V, VI, and VII

c. This evaluation is held once in 6 months and in every evaluation, the candidates would be given test as follow.

d. The evaluations were:- Presentation of given job- Interview and written test- Sharing meeting held regularly

e. If in 2 concecutive tests, the candidates didn’t show such a good performance, the candidates will be knocked out and can be reselected through the same process.

4. Talent Retention:a. Competency Development is given in form

of internship and benchmarking whether in a domestic or foreign/abroad

b. There will be a career assurance to be promoted to an key position

Identification process method implemented was a Competency Based assessment Centre (CBACT)

Page 91: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

91 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

yang mengukur sejauhmana potensi, kompetensi dan kesesuaian jabatan dari individu karyawan.

PTPN III membagi tiga pool yang ditetapkan berdasarkan jangka waktu kebutuhan sebagaimana gambar berikut.

Talent Pool I

lPeserta : Karyawan Pelaksana Strata III di Kantor Direksi lParticipant: Directors Office Strata III staff employee

lTujuan : Mempersiapkan Karyawan Pimpinan strata IV lGoals : preparing the next Strata IV

lMengikuti program pengembangan berupa on the job training pada jabatan strata III di unit sebelum mengikuti proses promosi ke strata IV.

lEmployee Participate on development program such as On The Job Training for Strata III level Position at their unit before promoting to next level Strata IV

Talent Pool II

lKaryawan Pimpinan Golongan IIIA – IIIB lParticipant: IIIA-IIIB groups executive officer

lTujuan : Mempersiapkan Karyawan Pimpinan strata V-VII ( jalur ideal untuk persiapan Talented People Jangka Panjang)

lGoals : preparing the next Strata V-VII executive officer (ideal pathway for preparation for Long Term Talented People)

lMengikuti program pengembangan dan evaluasi seperti tercantum dalam Road Map CBTM

lParticipate on development program and evaluation as shown on Road Map CBTM

Talent Pool II

lKaryawan Pimpinan Golongan IIID-IIID, IVA-IVB lParticipant : IIIC-IIID, IVA-IVB group executive officer

lTujuan : Mempersiapkan Karyawan Pimpinan Strata V-VII ( jalur cepat untuk persiapan Talented People Jangka Pendek dan Menengah )

lGoals :preparing the next Strata V-VII executive officer (fast track for preparation for short and medium term Talented People)

lMengikuti program pengembangan dan evaluasi seperti tercantum dalam Road Map CBTM

lParticipate on development program and evaluation as shown on Road Map CBTM

Sistem remunerasi PTPN III dikenal dengan Competency Based Remuneration. Filosofi remunerasi PTPN III adalah perusahaan memberikan remunerasi berdasarkan kontribusi karyawan terhadap hasil yang telah ditunjukkan yaitu kinerja dan hasil yang akan ditunjukkan kemudian yaitu kompetensi. Berdasarkan hal tersebut, maka remunerasi PTPN III tidak terlepas dari penilaian kinerja dan penilaian kompetensi yang tergambar dalam struktur remunerasi sebagai berikut :

PTPN III remuneration system was known as the Competency Based Remuneration. PTPN III remuneration philosophy was that company provides remuneration based on employee contributions to the results that had been performed namely performance and the results to be shown later namely competence. Based on this, the remuneration of PTPN III was inseparable from the performance appraisal and assessment of competence which was reflected in the remuneration structure as follows:

method which measured the potency and position appropriatement reached by every candidate.

PTPN III divided the three pool is determined by the needs of the time period as the following figure.

Remunerasi PTPN IIIRemunerasi PTPN III

CBR/ Bulanan |

CBR/ Monthly

Komponen Tetap |Fixed Component

Gaji | Salary Gaji Pokok | Salary

Sansos | Social Benefits Tunj. Tetap | Fixed Allowances

Tunj. Jabatan | Allowance

Komponen Variabel |Variable Component

Kompensasi Prestasi | Compensation Achievement

Kinerja Kompetensi | Performance Competence

Tahunan |Yearly

Cuti | Leave

THR | Holiday allowance

Bonus | Bonus

Insentif | Incentives

Benefit |Benefit

Fasilitas Kesehatan | Health Facilities

Rumah Dinas | Home Office

Dana Pensiun | Pension Fund

PMK | Gratuity

Perjalanan Ibadah | Journey of Worship

Penghargaan lainnya | Other awards

Page 92: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III92 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Sistem remunerasi PTPN III terkait dengan 3P yaitu Pay for Person, Position and Performance dengan uraian sebagai berikut :

Remuneration system in PTPN III was related to 3P (Pay for Person, Position, and Performance) which the illustration can be figured as follow:

Sebagai Aset Perusahaan, maka kesejahteraan Karyawan merupakan hal penting yang harus dipenuhi. Selain pendapatan bulanan (gaji) dan tunjangan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) memberikan Perawatan kesehatan di Rumah Sakit Perusahaan dan Rumah Sakit Rujukan Perusahaan dan menyertakan Karyawan dalam Program Kesejahteraan sebagai berikut :

1. Program Pensiun- Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)- Dana pensiun Lembaga Keuangan (DPLK BNI) Posisi per 31 Desember 2013 Perseroan

mengikutkan seluruh Karyawan Golongan I – IV sebanyak 21.605 orang sebagai peserta aktif Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) pada Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) dan 5.875 orang peserta aktif Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI.

2. Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)- Jaminan Kematian (JKM)- Jaminan Hari Tua (JHT)

3. Asuransi Jiwa yang dikelola melalui broker Asuransi4. Kepemilikan rumah tinggal yang dibantu

pengurusannya oleh Koperasi Karyawan

Sementara itu Karyawan juga diberikan sebagai berikut :1. Cuti Tahunan Cuti tahunan selama dua belas (12) hari kerja diberikan

kepada Karyawan yang telah bekerja selama satu tahun dan diberikan tunjangan tunjangan cuti tahunan sebesar 125% dari Gaji.

2. Cuti Panjang Cuti panjang selama tiga puluh (30) hari kerja diberkan

kepada Karyawan yang telah bekerja selama enam (6)

As the Asset of our company, employees welfare is an important thing to be fulfilled. Besides fulfilling a monthly salary and allowance for all employees, PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) also gives a medical care incentive in Company’s Hospitals or another appointed Hospitals, and also gives another Welfare Program to the Employees, as below:

1. Retirement Program- Plantation Retirement Package- Financial Institution Retirement Package On

31 December 2012, our company enlisted all of Group I-IV Employees (21.605 employees) as active participants in Retirement Benefit Insurance Program and in Plantation Retirement Package, and 4.897 employees was enrolled as active participants in Retirement Contribution Insurance Program and in Financial Institution Retirement Package.

2. Labors Welfare Insurance Program- Accident Insurance- Life Insurance- Retirement Benefits

3. Life Insurance through the Insurance Brokers4. House purchasement which is assisted by Employees

Corporation

The other program that were given to the employee1. Annual Leaves Annual Leaves for 12 days to every employee who

has worked for a year and Leaves Allowance (125% of Salary) given by also

2. Long Leaves Sabbatical for 30 days would only be given to

the employees that has worked for six (6) years

Kompensasi | Compensation- Kinerja | Performance- Risiko | Risk

KompensasiTunjangan

Jabatan

Performance

Position Person

Page 93: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

93 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

tahun dan diberikan tunjangan cuti panjang sebesar 175% dari Gaji.

3. Santunan Hari Tua. Santunan hari tua diberikan kepada Karyawan

menjelang Pensiun dalam bentuk uang tunai yang besarnya didasarkan pada lamanya masa efektif di Perusahaan yang diatur dengan ketentuan sebagai berikut :• BagiKaryawangolongan1A–IID,denganmasakerja

sampai dengan 20 (dua puluh) tahun mendapat santunan hari tua sebesar 1(satu) bulan gaji pokok untuk tiap tahun masa kerja.

• BagiKaryawangolonganIA–IID,denganmasakerjasampai lebih dari 20 (dua puluh) tahun mendapat santunan hari tua sebesar 1,5 ( satu setengah ) bulan gaji pokok untuk tiap tahun masa kerja.

• BagiKaryawangolongan IIIA– IVD,denganmasakerja sampai denga 20 (dua puluh) tahun mendapat santunan hari tua sebesar 2 (dua) bulan gaji pokok untuk tiap tahun masa kerja.

• BagiKaryawan IIIA– IVD,denganmasakerja lebihdari 20 (dua puluh) tahun mendapat santunan Hari Tua sebesar 3 (tiga) bulan gaji pokok untuk tiap tahun masa kerja.

4. Sewa Rumah Kepada Karyawan yang tidak disediakan rumah Dinas,

diberikan bantuan Sewa rumah setiap bulan sesuai dengan peraturan Perusahaan.

5. Biaya Pindah Dalam hal Karyawan dimutasikan untuk kepentingan

Perusahaan baik dalam wilayah maupun luar wilayah diberikan biaya pindah sesuai peraturan Perusahaan.

6. Pakaian Dinas Kerja Perusahaan Karyawan diberikan Pakaian Dinas sebanyak 2 (dua)

stel per tahun.7. Bantuan Anak Sekolah (BAS) Kepada Anak Karyawan (batih) yang masih sekolah

diberikan Bantuan anak sekolah (BAS) yang besarnya perbulan sebagai berikut :• TingkatSLTP :Rp150.000,-• TingkatSLTA :Rp200.000,-• TingkatPT/AkademidanSekolahLuarBiasa

: Rp300.000,-8. Penghargaan Masa Pengabdian

• 25 tahun diberikan kepada 968 orang karyawandalam bentuk Piagam Penghargaan, Uang Penghargaan sebesar 5 x Gaji Netto All In (Gaji Pokok + T. Tetap + Sansos) dan Medali Emas 22 karat seberat 10 gram.

• 30 tahun diberikan kepada 503 orang karyawandalam bentuk Piagam Penghargaan, Uang Penghargaan sebesar 5 x Gaji bulan terakhir (Gaji Pokok + T. Tetap) dan Cincin Emas 22 karat seberat 10 gram.

• 35 tahun diberikan kepada 145 orang karyawandalam bentuk Piagam Penghargaan, Uang Penghargaan sebesar 5 x Gaji bulan terakhir (Gaji Pokok + T. Tetap) dan Cincin Emas 22 karat seberat 10 gram.

and sabbatical allowance (150% of salary) was given

3. Retirement BenefitRetirement Benefit was given to the employees that’s going to retire, in form of cash, depending on how long the effective period in working in company which has regulated as follow:

l IA-IID Employees, who has been in PTPN III for less than 20 (twenty) years earned a month of salary compensation for each working year

l IA-II D Employees who has been working for more than 20 years earned 1,5 times of monthly salary compensation for each working year

l IIIA- IVD, who has been working for less than 20 years earns 2 times of monthly salary compensation fot each working year

l IIIA-IVD employees, who has been working for more than 20 years earned 3 times of monthly salary for each working year

4. House Renting To the employees who didn’t get a official house yet, monthly House Renting compensation were given as ruled by company

5. Moving Compensation If an employee was mutated for a corporation need whether to the inner service area or the outter earned a moving compensation from company

6. Company Service Uniform Every single employee got 2 sets of uniform yearly.

7. Students Donation Every employees’ child who were still at school earned Student Donation as follows:

• JuniorHighSchool :Rp150.000,-• HighSchool :Rp200.000,-• University/AcademyandSpecialSchools : Rp300.000,-

8. Work Service Reward• 25 years service period reward has been awarded to

968 employees in form of an appreciation certificate, an appreciation bonus five times of All in Netto Salary (Basic Salary + Bonus + Social Compensation)), and a 10 grams of 22 carats golden medal for each employee awarded.

• 30 years service period rewardhas been awardedto 503 employees in form of an appreciation certificate, an appreciation bonus five times of last month salary) and a 10 grams of 22 carats golden ring for each employee awarded.

• 35yearsserviceperiodreward)hasbeenawardedto 145 employees in form of an appreciation certificate, an appreciation bonus five times of last month salary), and a 10 gram of 22 carats ring for each employee awarded.

Page 94: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III94 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

9. Penghargaan Kinerja PTPN III memberikan penghargaan kepada

karyawannya yang berprestasi pada tahun 2013 dalam acara PTPN III Award yang dilaksanakan bersamaan dengan acara Tahun Baru 2014. Adapun kriteria penghargaan yang diberikan antara lain : kinerja dan performa estetika untuk kebun dan pabrik terbaik, PROPER untuk Pabrik, lomba panen dan sadap untuk Karyawan Pemanen dan Penderes terbaik, Inovasi dan Kreativitas, serta Serikat Pekerja Perkebunan tingkat Basis terbaik.

Admi Sumber Daya Manusiaa. Kenaikan Golongan Pengabdian Tahun 2013 Sesuai SKPTS yang diterbitkan pada tahun 2013 kepada

karyawan yang akan memasuki masa pensiun telah diberikan kenaikan Golongan Pengabdian berupa Kenaikan Golongan atau Kenaikan Berkala Istimewa kepada 25 (dua puluh lima) orang Karyawan Pimpinan dan 1100 (seribu seratus) orang Karyawan Pelaksana.

b. Kenaikan Golongan Penghargaan Tahun 2013 Sesuai SKPTS yang diterbitkan pada tahun 2013 kepada

karyawan yang meninggal dunia diberikan kenaikan Golongan Penghargaan berupa Kenaikan Golongan atau Kenaikan Berkala Istimewa kepada 2 (dua) orang Karyawan Pimpinan dan 110 (seratus sepuluh) orang Karyawan Pelaksana.

c. Mutasi/Alih Tugas/Promosi Tahun 2013 Dalam rangka penyegaran dan mengisi formasi jabatan

yang lowong dalam tahun 2013 dilakukan mutasi/alih dan promosi :

Karyawan Pimpinan | Executive Officer :

l Mutasi/Alih Tugas sebanyak | Mutation/Duty Transfer as 66 Orang | Person

l Mutasi Antar Bagian dan Kebun/Unit | mutation between of division and plantation / unit 230 Orang | Person

l Promosi | Promotion 31 Orang | Person

l Penetapan CKP Bid. Keuangan & Umum untuk menjalani Masa Orientasi Jabatan |Determination of Finance & General CKP to undergo job orientation period

7 Orang | Person

l Pengangkatan CKP. Bid Tanaman, Teknik, Keuangan dan umum menjadi Karpim Orang |Appointment of Field Crops, Engineering, Finance and general CKP to be an executive Officers

86 Orang | Person

l Penempatan CKP Bidang Teknik untuk Orientasi Tahap II | placement of field Techniques for the second phase orientation CKP

3 Orang | Person

l Penempatan nama-nama Karpel/Pelamar Umum yang lulus untuk mengikuti OJT |The placement of the names of Staff Employee / General Applicants who pass to follow OJT

48 Orang | Person

l Penempatan Dokter Honorer Full Timer untuk mengikuti OJT |Honorary Physician Placement Full Timer to follow OJT

3 Orang | Person

l Penempatan calon Karpim (CKP) untuk OJT Lapangan |Placement of the Executive Officers candidates (CKP) for field of OJT

51 Orang | Person

Karyawan Pelaksana | Staff Employee :

l Mutasi/Alih Tugas sebanyak | Mutation/Duty Transfer as 1.486 Orang | Person

l Mutasi Antar Bagian dan Kebun/unit | Mutation between of division and plantation / station 197 Orang | Person

l Promosi | Promotion 226 Orang | Person

l Pengangkatan Karyawan Outsourcing menjadi Karyawan Tetap | Appointment of employees salary become permanent employees

90 Orang | Person

9. Performance Reward PTPN III gave a several rewards to the employees

who showed such a good performance in 2013, the reward was ceremonally given in PTPN III Award which was held coincide with the 2014 New Year event. The criteria of award were: best aesthetics perfomance and best mills/factory, PROPER Mfoirl ls/Factory, Harvesting competition for permanent employee and Best Hasversters, Creativity and Inovation, best Plantation Worker

Human Resources Administrationa. In passing new grade level awards in 2013 According to the 2013 SKPTS, to the all employees who

entered their retirement period got a service promotion in form of Rank Promotion or a Periodic Promotion to 25 Executive Officers and 1100 Staff Employees

b. Appreciation Promotion in 2013 According to the 2013 SKPTS which was published in

2013, to the all employees who was passed away got an appreciation promotion in form of Rank Promotion or Periodic Promotion to 2 Executive Officers and 110 Staff Employees

c. Mutation/ Duty Transfer/ Promotion in 2013 In order to refresh and reformating the unfulfilled

positions in 2013, mutation/ duty transfer and promotion were done:

Page 95: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

95 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Kesejahteraan Karyawan• CutiTahunan Bagi Karyawan telah bekerja terus menerus selama 1

(satu) tahun berhak atas Cuti Tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja yang harus dijalani secara fisik dan tidak dibenarkan diganti dengan uang. Disamping itu juga diberikan tunjangan Cuti Tahunan sebesar 125% (seratus dua puluh lima persen) dari Gaji.

Rincian jumlah Tunjangan Hak Cuti Tahunan Tahun 2013 :

- Karyawan Pimpinan = Rp.4.343.722.482,-- Karyawan pelaksana = Rp.45.664.169.819,- Jumlah = Rp.50.007.892.301,-

• CutiPanjang Bagi Karyawan yang telah bekerja terus menerus selama

6 (enam) tahun berhak atas Cuti Panjang selama 30 (tiga puluh) hari kalender yang harus dijalani secara fisik dan tidak dibenarkan diganti dengan uang. Disamping itu juga diberikan tunjangan Cuti Panjang sebesar 175% (seratus tujuh puluh lima persen) dari Gaji.

Rincian jumlah Tunjangan Hak Cuti Panjang Tahun 2013 :- Karyawan Pimpinan = Rp.643.151.320,-- Karyawan pelaksana = Rp.26.377.032,- Jumlah = Rp.669.528.352,-

Biaya PindahJumlah biaya pindah Karyawan Gol. IA s/d IVD Kantor Direksi ke Kebun dan dari Kebun/Unit ke Kebun/Unit lainnya selama tahun 2013 :l Karyawan Pimpinan sebesar = Rp. 263.320.575,-l Karyawan Pelaksana sebesar = Rp. 6.644.000,- Jumlah = Rp. 269.964.575,- l Pakaian Dinas Kerja Karyawan Sesuai ketentuan dalam PKB periode 2012 - 2013

kepada semua Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III diberikan pakaian dinas kerja sebanyak 2 (dua) stel pertahun, dan pada tahun 2013 realisasi pemberian pakaian dinas sebanyak 2 (dua) stel.

Employees Welfare• AnnualLeaves Every employees who has been working continuously

for a year reserved the right to get an annual leave for 12 days of working day which had to be implemented physically and couldn’t be replaceable with cash payment. Moreover, employees earned an Annual Leaves bonus which was125% of salary.

Details of 2013 Annual Leaves Bonus Payment : - Executive Officers = Rp4.343.722.482 - Staff Employees = Rp45.664.169.819 Total = Rp50.007.892.301

• Long Leaves The employees who have been working for a continuous

6 years was deserved a right to get sabbatical for 30 calendary days which had to be implemented physically and couldn’t be replaceable with cash. Moreover, the employees earned a sabbatical bonus ammounted as 175% of salary

Details of 2013 Sabatical Bonus Payment :- Executive Officers = Rp. 634.151.320- Staff Employees = Rp. 26.377.032 Total = Rp.669.528.352

Moving Expense Total of IA - IVD employees, Director Offices to Plantation, and from a plantation to another plantation moving Expense paid was:l Executive Officers = Rp. 263.320.575,- Staff Employees = Rp. 6.644.000,- Total = Rp. 269.964.575,- l Employees Service Uniforms According to 2012-2013 PKB regulation, all of the

employees of PT. Perkebunan Nusantara III got 2 stels of service uniforms each year, and in 2013 the realization of this program was 2 stels of service uniform per employee.

d. Kekuatan Tenaga Kerja Tahun 2013 d. Manpower strength in 2013

No U r a i a n | DescriptionRealisasi Per |

Realization Per 31 Des. 2012

RKAP-P |Budget

Plan2013

Realisasi Per | Realization Per

31 Des. 2013

Perbandingan Selisih (Orang) | Difference Comparison

1 2 3 4 5 6=5-3 7=5-4

1. Kary. Strata IV - VII | Stratum IV - VII employee 911 916 960 49 44

2. CKP 97 55 61 (36) 6

3. Kary. Strata I - III | Stratum I - III employee 27.354 28.937 26.775 (579) (2.162)

Jumlah | Total 28.362 29.908 27.796 (566) (2.112)

Page 96: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III96 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

l Bantuan Anak Sekolah (BAS) Bantuan Anak Sekolah yang diberikan Tahun 2013

sebagai berikut :

l Student Donation (BAS) Students Donation given in 2013 was as follows:

Pensiunl Iuran Normal Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor : KEP-372/NB.1/2013 tanggal 03 Juli 2013 dan Valuasi Aktuaria per 31 Desember 2012 bahwa Iuran Normal bagi Karyawan Golongan IA - IVD PT. Perkebunan Nusantara III berubah dari 11,58% menjadi 11,68% terhitung mulai bulan Juli 2013 .

Total Iuran Normal beban Perusahaan bagi Karyawan Golongan IA s/d IVD PT. Perkebunan Nusantara III yang dibayarkan ke DAPENBUN selama tahun 2013 sebagai berikut :

Retiredl Normal Contribution Based on the Decree of the Minister of Finance of

Republic of Indonesia Number: KEP 372/NB.1/2013 dated on July 3, 2013 and the Actuarial Valuation per December 31, 2012 that the Normal Contribution for Employees Group IA - IVD of PT. PTPN III were changed from 11.58% to 11.68% effectively from month of July 2013 .

Total Company Normal Contribution loaded for PTPN III Employees Group IA - IVD paid into DAPENBUN during 2013 as below:

No Uraian | Description

Triwulan | Quarter Jumlah BAS | BAS NumberTahun 2013

(Rp)

Trw. I/2013 (Rp)

Trw. II/2013 (Rp)

Trw. III/2013 (Rp)

Trw. IV/2013 (Rp)

1. SLTP | junior high school 2.481.907.342 2.481.907.342 2.481.907.342 2.481.907.342 9.927.629.368

2. SLTA | senior high school 3.082.012.942 3.082.012.942 3.082.012.942 3.082.012.942 12.328.051.768

3. PT/Akademi | university/academy 2.927.142.881 2.927.142.881 2.927.142.881 2.927.142.881 11.708.571.524

Jumlah | Total 8.491.063.165 8.491.063.165 8.491.063.165 8.491.063.165 33.964.252.660

l Iuran Tambahan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor : KEP-842/KM-10/2011 tanggal 22 Nopember 2011 dan didasarkan pada Valuasi Aktuaria per 31 Desember 2011 bahwa kualitas Pendanaan PT. Perkebunan Nusantara III berada pada tingkat II, maka untuk menutupi defisit tersebut PT. Perkebunan Nusantara III harus melakukan pembayaran iuran tambahan, sejak 01 Januari 2012

l Additional contribution Based on the Decree of the Minister of Finance Republic

of Indonesia Number: KEP-842/KM-10/2011 dated on November 22, 2011 and based on Actuarial Valuation as of December 31, 2011 that PTPN III Funding Quality was on the second level, then to cover the deficit, PTPN III should pay additional fees, since 1 January 2012 until 1 June 2012 which was Rp.123,785,087,- / month, and according to the Actuary Valuation on 30 June 2012, we

Uraian | Description RKAP Tahun 2013 | Budget Plan 2013 Rp.

Realisasi Tahun 2013 | Realization 2013 Rp.

Selisih | DifferenceRp.

Golongan IA s/d IID Kandir Beban Perusahaan | bod office group IA-IID Company Load

155.036.762 493.094.895 338.058.133

Golongan IIIA s/d IVD Beban Perusahaan | Group IIIA s/d IVD Company Load

814.880.720 1.540.374.405 725.493.685

Jumlah | Total 969.917.482 2.033.469.300 1.063.551.818

Page 97: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

97 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

s/d 01 Juni 2012 sebesar Rp.123,785,087,-/bulan, dan berdasarkan Valuasi Aktuaria per 30 Juni 2012 berada pada tingkat III, sehingga diwajibkan melakukan pembayaran Iuran Tambahan untuk menutupi Defisit sebesar Rp.8,637,351,587/bulan 01 Juli 2012, serta Iuran Normal menjadi 11,53% dari Gaji Pokok tahun 2011 (6% beban peserta dan 5,53% beban perusahaan) terhitung 01 Januari 2012.

l Santunan Hari Tua (SHT) Sesuai PKB Periode 2012 - 2013 kepada Karyawan

yang diberhentikan dengan hormat dari Perusahaan dan berhak atas Pensiun Normal, Pensiun Dipercepat, Pensiun Cacat dan Pensiun Meninggal Dunia/Tewas serta belum pernah mendapat fasilitas membeli rumah dinas dari Perusahaan/Negara memperoleh Santunan Hari Tua (SHT) dalam bentuk uang tunai yang besarnya didasarkan dengan lamanya masa kerja Efektif pada perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut :.a. Golongan IA s/d IID - Masa Kerja sampai dengan 20 Tahun sebesar 1

(satu) bulan Gaji Pokok. - Masa Kerja lebih dari 20 Tahun sebesar 1,5 (satu

setengah) bulan Gaji Pokok.b. Golongan IIIA s/d IVD - Masa Kerja sampai dengan 20 Tahun sebesar 2

(dua) bulan Gaji Pokok. - Masa Kerja lebih dari 20 Tahun sebesar 3 (tiga)

bulan Gaji Pokok. Santunan Hari Tua (SHT) bagi Karyawan Golongan

IA s/d IVD yang telah dibayarkan kepada Karyawan selama tahun 2013 sebagai berikut :

were on the level III, because of this we were compulsed to cover the Defisit up which was Rp. 8,637,351,581 on 1 July 2012, and cover Normal Contribution to become 11,53% from the Basic Salary in 2011 (6% was charged from participants and another 5,53% was paid by company) from 1 January 2012.

l Retirement Benefit According to the 2012-2013 PKB, all of employee who

had been honorably sacked by company had a right to earn Normal Pension, Handicap and Died Pension, and had never earned house purchasement facility got a fund in form of cash which would be adjusted according to Effective working period with a several terms as follow:

a. IA - IID- Employee who has worked for 20 years or less

earned a month of monthly basic salary.- Employee who has worked for more than 20 years

earned 1,5 times of monthly basic salary.b. IIIA - IVD- Employee who has worked for 20 years or less

earned 2 times of basic monthly salary- Employee who has worked for more than 2 years

earned 3 times of monthly salary Pos

Retirement Compensation which had been paid to the IA –IVD employees in 2013 is as the table figure below:

Uraian | Description RKAP Tahun 2013 | Budget Plan 2013 Rp.

Realisasi Tahun 2013 | Realization 2013 Rp.

Selisih | DifferenceRp.

Karyawan | Employee

Golongan | Group IA s/d IID 57.364.208.340 51.690.597.337 (5.673.611.003)

Golongan | Group IIIA s/d IVD 11.027.293.638 8.980.014.371 (2.047.279.267)

Jumlah | Total 68.391.501.978 60.670.611.708 (7.720.890.270)

Page 98: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III98 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Realisasi Santunan Hari Tua (SHT) dibawah dari RKAP tahun 2013.

l Jumlah Karyawan yang Pensiun Jumlah Karyawan yang Pensiun/Meninggal Dunia/

Pensiun Dipercepat/ Pensiun Cacat tahun 2013.

Realization of Retirement Benefit was below the 2013 RKAP

l Retired Employees Number The number of Retired/Passed Away/ Retired Early/

Handicap employees is:

Jumlah realisasi karyawan yang pensiun tahun 2013 lebih besar dari RKAP tahun 2013, karena karyawan yang Pensiun Meninggal Dunia dan Pensiun Dipercepat lebih besar dari yang diperkirakan.

l Santunan Sosial Berdasarkan PKB Periode 2012 - 2013 kepada Karyawan

yang akan menjalani Pensiun diberikan Santunan Sosial yakni biaya pengosongan rumah dan pengepakan barang.

Pemberian Santunan Sosial yang diberikan Tahun 2013 sebagai berikut :- Karyawan Pimpinan sebesar 27 orang = Rp1.050.202.150,-- Karyawan pelaksana sebesar 43 orang = Rp211.166.426,- Jumlah = Rp. 1.261.368.576,-

l Asuransi Personal Accident Plus Sesuai kebijaksanaan Direksi semua Karyawan

PT. Perkebunan Nusantara III diikutsertakan dalam program Asuransi personal Accident Plus yang dikelola melalui Brokers dengan nilai pertanggungan berdasarkan jabatan.

Jumlah premi yang dibayarkan pada perusahaan Asuransi melalui Brokers tahun 2013 untuk Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan Pimpinan dan Pelaksana sebesar :

The realization of retired employees in 2013 was more than its RKAP, becaue the employees who were passed away and taking early retirement was bigger than what we’ve expected

l Social Benefit Based on PKB period 2012 – 2013, Employees who

would undergo Retirement Compensation had been awarded social Benefit for the cost of emptying house and packing stuffs.

Provision of Social Benefits granted in 2013 as follows:

- 27 executive officers = Rp1.050.202.150, -- 43 staff employees = Rp211. 166 .426, - Total = Rp.1.261.368.576, -

l Plus Accident Personal Insurance In accordance with the discretion of Directors Board,

all employees of PTPN III were being included in Plus Accident Personal Insurance program managed through Insurance Brokers with position level based coverage. Total insurance premium paid to the company Insurance Brokers in 2013 for all Board Commissioners, Directors, and Executive Officers and Staff Employees were as below:

Uraian | DifferenceRKAP | Budget Plan

2013 Realisasi | Realization 2013 Selisih | Difference

Rp. Rp. Rp.

Karyawan Pimpinan | Executive Officer 320.101.300 341.476.000 21.374.700

Karyawan Pelaksana | Staff Employee 6.355.685.880 5.437.831.000 (917.854.880)

Jumlah | Total 6.675.787.180 5.779.307.000 (896.480.180)

Uraian | Description RKAP | Budget Plan 2013 0rang | Person

Realisasi | Realization 2013 0rang | Person

Selisih | Difference0rang | Person

Karyawan | Employee

Golongan | Group IA s/d IID 376 1.584 1.208

Golongan | Group IIIA s/d IVD 37 34 (3)

Jumlah | Total 413 1.618 1205

Page 99: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

99 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Asuransi Purna Jabatan Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Komisaris.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : S-326/S.MBU/2002 tanggal 3 Mei 2002, tentang Remunerasi Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari gaji Setahun.

Premi Asuransi Purna Jabatan Anggota Direksi, Dewan

Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris Periode 2013 sebagai berikut :

The Board of Directors, Commisioners, and Commissioner Secretary Post-Retirement Insurance. According to the Decree of the Minister of State-Owned Company no: S-326/S.MBU/2002 , remuneration of Director, Commisioners Board, and Commissioner Board Secretary was 25% from annual salary

The Board of Directors, Commisioners, and Com-

missioner Secretary Post-Retirement Insurance Premium in 2013 can be figured as the table below :

l Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun

1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja semua Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III diikutsertakan dalam program Jaminan Sosial tenaga Kerja, dengan perhitungan sebagai berikut :

l Labors Social Insurance According to the Regulation No 3 year 1992 which was

about Labors Social Insurance, all of PT. Perkebunan Nusantara III was participated to this programme, which the explanation as follow:

No Nama | NameRKAP | Budget Plan

2013Realisasi |

Realization 2013Rp. Rp.

1. Megananda Daryono 233.550.000 233.550.000

2. Ir. Kusumandaru 233.550.000 233.550.0003. Ir. H. Bagas Angkasa 210.195.000 233.550.0004. Ir. Nurhidayat 210.195.000 210.195.0005. Erwan Pelawi 210.195.000 210.195.000

6. Ir. Balaman Tarigan, MM 210.195.000 210.195.0007. H. M. Rachmad Prawirakesumah, SE, MM 210.195.000 210.195.000

Jumlah | Total 1.518.075.000 1.518.075.000 1. Ir. Achmad Mangga Barani 93.068.400 93.068.400 2. Drs. Deddy Suwardy 83.761.560 83.761.560 3. Sardan Marbun 83.761.560 83.761.5604. S. Herry Sucipto 83.761.560 83.761.5605. Heri Sebayang 83.761.560 83.761.5606. Prof. Subur Budhi Santoso 105.087.240 105.087.2407. Achiran Pandu Djajanto 105.087.240 105.087.2408. Sabar Wicaksono, SE, Akt 45.000.000 45.000.000

Jumlah | Total 683.289.120 683.289.120

Jumlah seluruh | Grand Total 2.201.364.120 2.201.364.120

No Program Asuransi | Insurance Program Beban Perusahaan | Company Load

Beban Karyawan | Employee Load

Karyawan Pimpinan | Executive Officer

1. - Jaminan Kecelakaan Kerja | Accident Benefit 0,24% x Gaji Pokok | Basic Salary

2. - Jaminan Kematian | Death Benefit 0,30% x Gaji Pokok | Basic Salary 2% x Gaji Pokok | Basic Salary

3. - Jaminan Hari Tua | Old-age Benefit 3,70% x Gaji Pokok | Basic Salary

Jumlah | Total 4,24% x Gaji Pokok | Basic Salary 2% x Gaji Pokok | Basic Salary

Karyawan Pelaksana | Staff Employee

1. - Jaminan Kecelakaan Kerja | Accident Benefit 0,54% x gaji Pokok | Basic Salary

2. - Jaminan Kematian | Death Benefit 0,30% x gaji Pokok | Basic Salary 2% x Gaji Pokok | Basic Salary

3. - Jaminan Hari Tua | Old-age Benefit 3,70% x gaji Pokok | Basic Salary

Jumlah | Total 4,54% x Gaji Pokok | Basic Salary 2% x Gaji Pokok | Basic Salary

Page 100: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III100 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Iuran Jamsostek Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III tahun 2013 sebagai berikut

PT Perkebunan Nusantara III Jamsostek premium illustration:

Realiasi iuran Jamsostek Beban Perusahaan tahun 2013 masih dibawah RKAP tahun 2013.l Asuransi Jiwasraya Asuransi Jiwasraya di PT. Perkebunan Nusantara III

adalah atas beban pribadi Karyawan yang proses administrasinya (Iuran dan Klaim) dibantu oleh perusahaan.

Iuran Asuransi Jiwasraya Tahun 2013 sebesar Rp.57.293.000,-.

l Asuransi Bumi Putra Asuransi Bumi Putra di PT. Perkebunan Nusantara

III adalah atas beban pribadi Karyawan yang proses administrasinya (Iuran dan Klaim) dibantu oleh perusahaan.

- Iuran Asuransi Bumi Putra Kary. Pimpinan tahun 2013 = Rp. 25.466.106,-

- Iuran Asuransi Bumi Putra Kary. Pelaksana tahun 2013 = Rp. 135.197.180,-

Jumlah = Rp. 160.663.286,-

Jamsostek premium realization which was paid by company in 2013 was still under the RKAPl Jiwasrawa Insurance Jiwasraya Insurance premium in PT. Perkebunan

Nusantara III was charged by every employees and not become a company responsibility which the administration process (premium payment and claim) was held by our company Total of premium paid in Jiwasraya Insurance in 2013 was Rp.57.293.000,-

l Bumi Putra Insurance Bumi Putra Insurance premium in PT. Perkebunan

Nusantara III was charged by every employees and not become a company responsibility which the administation process (premium payment and claim) was held by our company.

- Executive Officers Bumi Putra Insurance premium in 2013 = Rp. 25.466.106,-- Staff Employees Bumi Putra Insurance premium in 2013 = Rp.135.197.180,- Total = Rp.160.663.286,-

UraianRKAP | Budget Plan

2013Realisasi |

Realization 2013 Selisih | Difference Description

Rp. Rp. Rp.

Karyawan Pimpinan- Beban Perusahaan 1.756.475.660 1.662.495.535 (93.980.125) Executive Officer

- Load Company

Karyawan Pelaksana Kandir- Beban Perusahaan 400.383.432 463.910.933 63.527.501 Bod office staff employee

- Load Company

Jumlah 2.156.859.092 2.126.406.468 (30.452.624) Total

Page 101: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

101 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Jumlah Peserta PPIP DPLK BNI PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2013

Number of Participants PPIP DPLK BNI PTPN III in 2013

l Program Pensiun Iuran Pasti DPLK BNI Sesuai Surat Edaran Direksi Nomor : 3.08/

SE/263/2009 tanggal 13 Oktober 2009 dan Surat Perjanjian antara PT. Perkebunan Nusantara III dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT. BNI Nomor : 3.08/SPJ/10/2010 tanggal 1 Pebruari 2010 tentang Pemanfaatan Layanan Program Pensiun, Karyawan yang diterima terhitung mulai tahun 2009 dan seterusnya diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran Pasti pada DPLK BNI, serta Karyawan lama yang besaran iurannya sesuai dengan kemampuan Karyawan yang bersangkutan dan menjadi beban Karyawan

l DPLK BNI Retirement Insurance Premium Program According to the BoD’s Public Letter No: 3.08/

SE/263/2009 on 13 October 2009 and Memorandum of Understanding between PT. Perkebunan Nusantara III and Financial Retirement Institution PT. BNI no: 3.08/SPJ/10/2010 on 1 February 2010 which was about the Application of Retirement Service Program, Employees who’re recruited in 2009-Now and also the one who recruited before were actively participated in DPLK BNI Retirement Insurance Program. The premium was paid based on the capability of employees and would be charged from the employees.

UraianRKAP | Budget

Plan 2013Realisasi | Realization

2013 Selisih | DifferenceDescription

Orang | Person Orang | Person Orang | Person

Karyawan Pelaksana Kandir- Beban Perusahaan 47 29 (18) Staff Employee

- Load Company

Karyawan Pimpinan- Beban Perusahaan 55 12 (43) Executive Officer

- Load Company

Jumlah 102 41 (61) Total

Page 102: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III102 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Jumlah Iuran PPIP DPLK BNI PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2013Jumlah Iuran PPIP DPLK BNI PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2013

Total Contribution Fund of PPIP DPLK BNI PTPN III In 2013

PunishmentPelanggaran disiplin kerja perusahaan/PKB pada tahun 2013 akibat dari penyalahgunaan wewenang jabatan, melalaikan pelaksanaan tugas sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan maupun lingkungan kerja, sanksi/hukuman telah diberlakukan berupa surat tegoran, peringatan, skorsing, degradasi dan PHK terhadap Karyawan di Kantor Direksi dan Kebun/Unit kerja, dengan rincian sebagai berikut :a. Surat Tegoran - Karyawan Pelaksana = 863 orang - Karyawan Pimpinan = 11 orang Jumlah 874 orang b. Surat Peringatan - Karyawan Pelaksana = 597 orang - Karyawan Pimpinan = 19 orang Jumlah 616 orangc. Surat Sekorsing - Karyawan Pelaksana = 42 orang - Karyawan Pimpinan = 0 orang Jumlah 42 orang d. Surat Degradasi - Karyawan Pelaksana = 4 orang - Karyawan Pimpinan = 1 orang Jumlah 7 orang e. Surat Pemutusan Hubungan Kerja - Karyawan Pelaksana = 138 orang - Karyawan Pimpinan = 1 orang Jumlah 139 orangf. Demosi - Karyawan Pelaksana = 8 orang - Karyawan Pimpinan = 1 orang Jumlah = 9 orang Jumlah keseluruhan = 1.685 orang

PunishmentCompany working discipline disobedient/PKB in 2013 was mostly because the autority abusement and working error which caused harm to either company or working environment. Punishment which had been given are exhartory letter, warning, suspension, degragation, and combing out to the Executive Officers in BoD and Plantation who did the disobedient, the details of the disobedient are shown below:a. Exhartory Letter -Staff Employees = 863 employees -Excecutive Officers = 11 officers Total 874 personsb. Warning Letter -Staff Employees = 597 employees -Executive Officers = 19 officers Total 597 personsc. Suspension Letter -Staff Employees = 42 employees -Executive Officers = 0 Total 42 employeesd. Degradation Letter -Staff Employees = 4 employees -Executive Officers = 1 officers Total 7 personse. Combing Out Letter -Staff Employees = 138 employees -Executive Officers = 1 officers Total 139 personsf. Demotion -Staff Employees = 8 employees -Executive Officers = 1 officers Total 9 persons Sub Total = 1.685 cases

UraianRKAP | Budget Plan

2013Realisasi |

Realization 2013 Selisih | DifferenceDescription

Rp. Rp. Rp.

Karyawan Pelaksana Kandir- Beban Perusahaan 38.846.040 1.219.658 (37.626.382) Staff Employee

- Load Company

Karyawan Pimpinan- Beban Perusahaan 142.049.638 1.268.765 (140.780.873) Executive Officer

- Load Company

Jumlah 180.895.678 2.488.423 (178.407.255) Total

Page 103: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

103 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Integrasi Data SDM dengan Sistem Teknologi Informasi

Dalam menunjang ketersediaan data yang akurat, cepat dan efisien serta mengurangi habisnya waktu karena mengurus administrasi SDM dengan manual, PTPN III secara berkelanjutan mengembangkan system informasi SDM yang berbasis teknologi informasi dan berupaya untuk mengintegrasikan keseluruhan data SDM. Integrasi data SDM dapat digambarkan sesuai alur berikut.

Integrated HR Data with Information Technology System

In order to get an accurate, quick, efficient, database and In order to minilmalize the time wasted because a dull manual HR system. PTPN III continuously developes HR Information System with IT based and make a serious effort to intefrating all of HR data. The Integration process of HR data can be shown as follow:

CBRS (RECRUITMENT 7

SELECTION )

CBACT(ASSESSMENT CENTRE)

CBTNA(TRAINING NEED

ANALYSIS)

CBDP (IDP) (DEVELOPMENT PURPOSE)

CBCSP (ICP) (CAREER & SUCCESSION

PLANNING )

CBPM (PERFORMANCE

MANAGEMENT) Inc.CBO

CBR (REMUNARATION)

Inc.CBO

CLI PENGUKURAN ASPEK PSIKOLOGIS & SOFT

COMPENTENCY & HARD COMPETENCY

1A

1B

2 3 4

5

6

7

KNOWLEDGE CENTRE

DATA PERSONALIADATA PERSONNEL

Page 104: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III104 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Sampai dengan saat ini, PTPN III terus melengkapi informasi yang dibutuhkan ke dalam Portal Sistem Informasi. Adapun informasi yang sudah tersedia dan dapat diakses oleh seluruh Karyawan Pimpinan sesuai dengan hak level aksesnya dapat dilihat pada tabel berikut.

PTPN III is still keeping on updating the information needed into the Information System Portal. In the table below, information list that can be accessed by Executive Officers with their authorization right in each level Human Resources

1 Personalia | PersonnelPencatatan data karyawan dan monitoring komposisi karyawan | Employee data recording and monitoring the composition of employees

Kemudahan memperoleh informasi kepersonaliaan dan menjadi sumber data untuk keseluruhan aplikasi | Ease of getting information to personaliaan and a source of data for the entire application

2 Cuti | LeavePencatatan hak cuti, izin untuk menjalani dan sisa cuti | Recording of leave entitlements, permits to live and leave the rest

Pengawasan terhadap realisasi cuti karyawan | Supervision of the realization of employee leave

3 Pengukuran kompetensi | Measurement of Competence

Pencatatan pengukuran kompetensi, fasilitas monitoring index kompetensi, pemasok data index kompetensi kepada remunerasi | Recording competency measurement, monitoring facilities competence index, the index data suppliers competence to remuneration

Kecepatan dalam memperoleh hasil pengukuran kompetensi yang terkait dengan program pengembangan karyawan dan remunerasi | Speed competence in obtaining measurement results related to employee development programs and remuneration

4 Program Pengembangan | Program Development

Pencatatan hasil analisa kebutuhan pengembangan berdasarkan hasil pengukuran kompetensi | Recording the results of a needs assessment based on the results of the measurement of competence development

Menyediakan informasi program pengembangan kompetensi karyawan | Provides information employee competence development programs.

5 Performance Management

Pencatatan proses setiap tahapan dalam Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi | Recording every stage in the process of Performance Management System Competency-Based

Menyediakan informasi tentang pencapaian kinerja dari seluruh Bagian/Distrik/Unit Kerja PTPN III | Provide information regarding the performance of the entire Section / District / Unit of Work PTPN III

6 Knowledge ManagementPencatatan knowledge hasil pengembangan, tulisan, sharing karyawan | Recording the results of the development of knowledge, writing, sharing employees

Menyediakan informasi tentang pengetahuan yang dapat diakses oleh seluruh karyawan | Provides information about the knowledge that is accessible to all employees

7 Hasil Assessment | Assessment results

Pencatatan hasil assessment karyawan | Recording the results of the assessment employee

Menyediakan informasi hasil assessment yang menjadi bahan penyusunan talent management | Provides information on assessment results are a matter of drafting talent management

8 Talent ManagementPencatatan karyawan yang masuk talent pool, program pengembangan dan evaluasi | Recording of incoming talent pool of employees, programsdevelopment and evaluation

Menyediakan informasi para talent sebagai bahan pengambilan keputusan dalam penetapan jabatan | Provide the information as a talentdecision making in the determination of positions

Page 105: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

105 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

9 Penilaian Kinerja | Performance Assessment

Pencatatan hasil penilaian kinerja | Recording the results of performance appraisal

Menyediakan informasi hasil penilaian kinerja yang menjadi bahan dan remunerasi | Provide information on the results of performance appraisalbe material and remuneration

10

Point Jabatan/ Kompetensi/ Kinerja | Point Position /Competence / Performance

Pencatatan point jabatan, kompetensi dan kinerja | Recording points positions, competencies and performance

Menyediakan informasi point komponen variable untuk perhitungan remunerasi | Provides information for the variable component pointcalculation of remuneration

11 Struk Gaji | Salary structurePencatatan hasil proses perhitungan gaji karyawan | Recording the results of the calculation of employee salaries

Menyediakan struk gaji yang dapat diprint oleh karyawan | Provide salary structure which can be printed byemployee

12 Medical Check up | Medical Check up

Pencatatan riwayat kesehatan karyawan | Recording health history of employees

Menyediakan informasi tentang kesehatan karyawan sebagai bahan pertimbangan karir karyawan | Provide information about the health of employeesinto consideration the employee’s career

13Biaya perobatan per karyawan | The cost of the medicineper employee

Pencatatan biaya perobatan per karyawan | Recording of the medicine cost per employee

Menyediakan informasi tentang biaya perobatan untuk monitoring biaya perobatan baik tingkat unit maupun perusahaan | Provide information about the cost of the medicine formonitoring either the level of the unit cost of the medicine andcompany

Page 106: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III106 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Kebijakan Strategis SDM tahun 2013• Implementasi Sistem-sistem SDM berbasis

kompetensi (CBHRM)• ImplementasiTalentManagement yangdidukung

Aplikasi Competency Expert System (CES)• Implementasi Human Resources Information

system• RevitalisasiOrganisasi• Pengembangan Budaya Perusahaan (Corporate

Culture)

Strategic Policy in 2013• Implementation of Competence Based Human

Resource Systems (CBHRM)• ImplementationofTalentManagementsupported

by Competency Expert System (CES) Application• Implementation of Human Resources Information

System• RevitalizationofOrganization• CorporateCultureDevelopment

Page 107: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

107 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Hubungan IndustrialIndustrial Relation

PTPN III menyediakan mekanisme pengelolaan industrial melalui pembentukan Serikat Pekerja berdasarkan Surat Keputusan : Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) Nomor : FSPBUN/SKEP/12/V/2012 tentang ; Pengukuhan Susunan Pengurus Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) Tingkat Perusahaan PTPN III Medan periode 2012 – 2013.

Serikat Pekerja PTPN III memiliki peran sebagai :1. Bisnis Perusahaan (hubungan saling membutuhkan

dan menguntungkan)2. Pengawalan/Pengawasan terhadap Produksi (Aset

Perusahaan)3. Motivator Sumber Daya Manusia atau Karyawan/ti

untuk peningkatan kinerja.

Hingga akhir tahun periode (2013), Serikat Pekerja PTPN IIImelakukan beberapa aktivitas terkait pengelolaanhubungan industrial, misalnya :1. Sosialisasi berkaitan dengan Perjanjian Kerja Bersama

( PKB )2. Rapat kerja dan sosialisasi berkaitan dengan

peningkatan produktivitas hasil produksi.3. Pelaksanaan zikir akbar yang dilaksanakan di berbagai

kabupaten4. Penilaian kinerja basis SP BUN setiap tahunnya.5. Perjanjian Fakta integritas terkait upaya penggalian

produksi

Selain pembentukan Serikat Pekerja , Perusahaan juga memberikan penghargaan kepada Karyawan dalam bentuk :1. Perjalanan rohani keJerusalem untuk karyawan/ ti

umat Nasrani2. Pelaksanaan ibadah umroh untuk karyawan/ti umat

Muslim.3. Perlombaan untuk mendapatkan penghargaan bagi

penderes/pemanen terbaik4. Perlombaan untuk penghargaan Penilaian SP BUN

Basis terbaik untuk Kebun/Unit.5. Perlombaan Kreativitas/Inovasi untuk penghargaan

Karyawan yang berkarya.

PTPN III provides indusrial management mechanism throughout Workers Union establishment referring to Decree : Perkebunan Nusantara Workers Union Federation (FSPBUN) No. FSPBUN/SKEP/12/V/2012 regarding PTPN III Medan Level Perkebunan Nusantara Workers Union Federation (FSPBUN) Committee Inauguration 2012 -2013 period.

PTPN III Workers Union takes role as:1. Company’s Business Partners (mutual need and beneficiary)2. Assistance/supervision towards the production Corporate assets)3. Human Resources or Employees Motivator to

enhance performance.

As end of period (2013), PTPN III Workers Union performed several activities related with industrial relation management, such as:1. Socialization program related with Collective Labor Agreement ( PKB )2. Working meeting and socialization related with production output productivity improvement3. Zikir Akbar event implementation at several Regents4. Annual SP BUN based performance assessment5. Integrity Pact related with production excavation Initiatives

Besides Workers Union establishment, the Company also provided rewards to the employees in form of:

1. Holy pilgrimage to Jerussalem for Christian employees2. Umrah pilgrimage for Moslem employees

3. Rewarding competition for best taper/kaper

4. Rewarding competiton for Excellent employees

5. Creativity/Innovation Competition to award employees achievement.

Hubungan IndustrialIndustrial Relation

Page 108: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III108 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Untuk mendukung pencapaian visi Perusahaan dan memenuhi kebutuhan bisnis, maka implementasi dan pemanfaatan TI di PT Perkebunan Nusantara III memiliki misi utama yang mencakup aspek pemenuhan informasi, bisnis proses, keunggulan produk, keunggulan SDM dan layanan yang memuaskan stakeholder, sebagai berikut:

• Mengelola kebutuhan informasi untuk bisnis danmengelola kebijakan untuk memastikan kriteria dan mutu informasi yang dihasilkan oleh proses TI sesuai kebutuhan bisnis, menyusun pola manajemen sehingga menghasilkan layanan TI yang berkualitas dan handal, mengelola penyelarasan proses bisnis enterprise yang enabled-by-IT.

• Merancang, mengembangkan dan memeliharasumber daya TI yang dibutuhkan.

• Menjalankan fungsi administrasi baik dalampengelolaan data/informasi, pemanfaatan aplikasi bisnis dan pengelolaan infrastruktur.

• Memberikan layanan bantuan dan solusi berbasisteknologi informasi.

Kebutuhan bisnis terhadap teknologi informasi (TI) di PTPN III secara umum bisa dikategorikan menjadi tiga, yakni: aspek peningkatan kinerja proses bisnis yang efektif dan efisien, aspek monitoring dan pengelolaan aset, dan aspek peningkatan kedekatan (intimacy) dengan stakeholder dan shareholder (pelanggan, pemasok, Kementrian BUMN, pemegang saham).Pemanfaatan TI dilakukan melalui perencanaan yang matang, dimana perencanaan diawali dengan tinjauan bisnis, pemetaan antara kebutuhan bisnis dengan TI, perumusan kebutuhan TI, penetapan strategi TI yang didukung dengan kajian trend TI dalam industri perkebunan, pendefinisan arsitektur TI yang selaras dengan arsitektur bisnis PT Perkebunan Nusantara III, yang meliputi arsitektur data/informasi, arsitektur aplikasi, arsitektur infrastruktur dan keamanan informasi, arsitektur tatakelola dan organisasi. Rencana realisasi ditetapkan dalam roadmap implementasi di wilayah Kantor Direksi, kebun, pabrik kelapa sawit, pabrik produk hilir di kawasan industri Sei Mangkei dan rumah sakit yang direncanakan akan berlangsung sampai tahun 2014 dimana akan mencakup proses transaksional (ERP), monitoring aset (GIS), relasi dengan suplier (SCM), Performance Management dan executive information dashboard.

Penyusunan Master Plan TI mencerminkan best practice dalam COBIT (IT Services), Val IT (IT Value) dan TOGAF (IT architectural aspects). Master Plan TI PTPN III digambarkan sebagai berikut. Roadmap pengembangan TI PTPN III digambarkan sebagai berikut:

To support company vision realization as well as to fulfill business requirement, IT implementation and utilization at PT Perkebunan Nusantara III has primary mission including information fulfillment, business process, product excellence, excellent HR and service that satisfying the stakeholders, as follows:

• Managing information needed for business and alsothe regulation to make sure quality and criteria which are provided by IT process is approriate to the business needs, arranging management pattern to produce a good and high quality IT service, and managing stabilization in enabled-by-it enterprises business process.

• Planning, developing, and controlling IT resourceswhich is needed

• Implementing a good function of administration indata management, applicating business application, infrastructure management

• Providingahelp-deskandsolutionwithbasedonIT

The needs of business regarding information technology at PTPN III is generally categorized into three aspects, namely effective and efficient business process performance improvement aspect, assets monitoring and management aspect, intimacy with stakeholders and shareholders (customers, suppliers, Ministry of State-Owned Company, shareholders) aspect IT application is performed through mature planning, that is the planning started with business review, mapping between business and its requirement, IT strategy implementation supported with IT trend plantations industry, IT architecture definition is in line with PT. Perkebunan Nusantara III business architecture building, application architecture, governance, and organizational architecture. Realization plan is implemented on implementation roadmap at BoD Office, plantations, oil palms, plants, downstream product plans at Sei Mangkei industrial zone and hospital implemented will be performed until 2014 where respective process will also include a transactional process (ERP), asset monitoring (GIS), relationship with supplier (SCM), Performance Management and Executive Information Dashboard.

IT Master Plan preparation that reflects COBIT (IT Services), VAL IT (IT Value), and TOGAF (IT architectural aspects) best practises was pictured as below:

Dukungan Teknologi InformasiInformation Technology Support

Page 109: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

109 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

PersiapanPreparation

2. BPR & Master DataBPR & Master Data

3. Awal ImplementasiImplementation 4.1 SM Logistik

SM Logistic

4.6 SM PemasaranSM Marketing

4.11 SM AsetSM Assets

4.2 SM GudangSM Warehouse

4.7 EIS DashboardEIS Dashboard

4.12 Aplikasi Group WareGroup Ware Application

4.3 PerkebunanPlantation

4.8 SM SDMSM HRD

4.13 Aplikasi Service DeskService Desk Application

4.4 PengolahanProcessing

4.9 SM Perencanaan StrategisStrategic Planning

4.14 Aplikasi Tata NaskahText layout Application

4.5 SM Akuntansi/ KeuanganSM Finance

4.10 SM RSSM RS

4.15 Aplikasi Web PortalWeb Portal Application 4.16 SC M

SCM

4.17 Kawasan IndustriIndustrial Area

5. Optimalisasi infrastrukturInfrastructure Optimization

6. Penguatan Organisasi dan JumlahOrganizational Strengthening and Total 7. Security & DRC

Security & DRC

Roadmap Tahapan Pengembangan TI PTPN III PTPN III IT Development Roadmap

2011 2012 2013 2014 2015

Page 110: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III110 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Struktur Organisasi Organization Structure

Kepala Urusan Manajemen Risiko

Head of Risk Management Division

Kepala urusan Sistem Manajemen & Sustainability

Kepala BagianHead Of Division

Kepala Urusan Evaluasi & Pengembangan TB

Head of Management & Sustainability Division

Head of Evaluation & TB Management

Manajemen Representative (MR)

Management Representative (MR)

Staf urusan Identifikasi dan penilaianIdentification and

Assessment Bureau Staff

Kepala Urusan Sistem Informasi Kepala Urusan Piranti Keras

Head of Information System Division

Head of Hardware Division

Staf urusan Perumusan dan Evaluasi

Formulation and Evaluation Bureau Staff

Staf Urusan SMK3

Staf urusan Pengukuran & Review Kinerja

Performance Assessment &Measurement Bureau Staff

Staf Urusan SustainabilitySustainability Bureau Staff

Occupational Health and Safety Bureau Staff

Staf Urusan Sistem ManajemenManajemen System

Bureau Staff

Staf Urusan OPEX & OCO

OPEX & OCO Bureau Staff

Staf Urusan CBHRM, GFI & CRM

CBHRM, GFI & CRM Bureau Staff

Staf Urusan Perencanaan Program Aplikasi

Application ProgramPlanning Bureau Staff

Help Desk and Sevices Network Inventory Bureau

Staff

IT Policy and Manajement Network Inventory Bureau

Staff

IT Resources Development and Hard Device

Maintenance Bureau Staff

Staf Urusan Implementasi Program

Program Implementation Bureau Staff

Staf Urusan Evaluasi dan website & Perencanaan

Basis DataWebsite Evaluation &

Database Planning Bureau Staff

IT Resources Administration Network Inventory

Bureau Staff

Staf Urusan Inv. Jaringan Layanan dan Help Desk

Staf Urusan Inv. Jaringan Manajemen dan Kebijakan TI

Staf Urusan Pemeliharaan Piranti Keras & Pengembangan

Sumber Daya TI

Staf Urusan Inv. Jaringan Administrasi Sumber Daya TI

Page 111: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

111 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Program Teknologi InformasiSalah satu penerapan Teknologi Informasi di Perusahaan selama tahun 2013 yaitu melalui aplikasi balanced scorecard, yaitu pengukuran kinerja suatu dari 4 (empat) perspektif, Perspektif keuangan (financial), Perspektif pelanggan (customer), Perspektif proses internal (internal process), Perspektif pembelajaran & pertumbuhan (learning and growth).

Dalam melakukan pemetaan tujuan terhadap balanced scorecard ini, mengacu ke kerangka COBIT 4.1. Dimana kerangka COBIT 4.1 tersebut telah divalidasi pada berbagai macam perusahaan baik dari sisi sektor usaha, geografi dan skala perusahaan untuk membantu menyelaraskan antara tujuan bisnis (business goals) dengan tujuan TI (IT goals) yang akan dilakukan kemudian.

Sesuai dengan perkembangan bisnis dan kebutuhan dari masing-masing aplikasi yang telah digunakan, maka arsitektur infrastruktur juga turut mengalami perubahan. Saat ini arsitektur infrastruktur yang digunakan yaitu centralized architectures (arsitektur terpusat). Dimana system aplikasi dan basis data ada pada kantor pusat, yang selanjutnya didistribusikan melalui jaringan berbasis web.

Sesuai arsitektur tersebut maka telah dipasang ruang data (data center) yang berfungsi sebagai system yang mengelola data perusahaan. Dalam implementasinya, data diakses melalui jaringan, dimana jaringan tersebut dibagi kedalam dua kelompok utama yaitu jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).Pengakses jaringan LAN berada pada lokasi unit Kantor Direksi di Medan, sedangkan jaringan WAN adalah seluruh unit yang dikoneksikan melalui MPLS (Multiprotocol Label Switching) secara VPN (Virtual Private Network).

Dengan mengandalkan interkoneksi system tersebut, aplikasi-aplikasi didistribusi melalui protocol web, sehingga memudahkan dalam operasionalnya terutama sudah tersedianya aplikasi bawaan seperti Internet Explorer ataupun Mozilla Firefox untuk mengakses aplikasi yang berbasis web tersebut.

Selain ketersediaan jaringan untuk akses aplikasi yang sudah diimplementasikan, maka untuk mendukung keberlangsungan proses tersebut maka keberadaan server menjadi sangat penting. Saat ini server yang tersedia sebanyak 19 unit untuk melayani 36 Aplikasi.PTPN III telah menerapkan berbagai aplikasi Teknologi Informasi guna menunjang aspek usaha dan operasional Perusahaan, sebagai berikut:

Information Technology ProgramOne of application of Information Technology in the Company during 2013, was namely the balanced scorecard application which measured the performance one of the 4 (four) perspectives, the financial perspective (financial), customers perspectives internal process perspective, and the learning and growth perspective

In mapping the goal towards this balanced scorecard, it was referred to the COBIT 4.1 framework. COBIT 4.1 framework had been validated on various kinds of companies both in the business sector, geography and in company scale, to help align between business purposes (business goals) with the purpose of IT (IT goals) that would be done later.

In accordance with the development business and needs of each of the applications that had been used, the infrastructure architecture also had changed significantly. Currently infrastructure architecture used was centralized architectures, in which the application systems and database existed in the central office, which then distributed through a web-based networking.

In appropriate of that architecture, a data center had been fitted serving and managing company data. In its implementation, data was accessed over a network, in which the network divided into two main groups, namely the LAN network (Local Area Network) and WAN (Wide Area Network).LAN network was accsessed at directors office unit in Medan, while the WAN network was at the entire units connected via MPLS (Multiprotocol Label Switching) in the way of VPN (Virtual Private Network).

By relying on the interconnection system, applications were distributed through a web protocol, to facilitate all operation easily, moreover there has been congenital applications such as Internet Explorer or Mozilla Firefox to access the the web-based application.

In addition to the availability of the network to access implemented applications, to support sustainability of the process, the existency of server became very important. Currently the server was 19 units available to serve 36 applications. PTPN III had implemented various information technology applications to support the business aspects and company operational, as follows :

Page 112: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III112 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

• SitusPerusahaan(www.ptpn3.co.id) Menyajikan informasi perusahaan kepada publik

mengenai profil perusahaan, program/kegiatan, dan interaksi dengan pihak eksternal

• eProcurement(www.ptpn3.co.id/eproc) Sistem plikasi pelelangan secara elektronik yang

merupakan implementasi dari IT Governance sebagai upaya mendukung penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness)

• ExecutiveInformationSystem(www.ptpn3.co.id/eis) Aplikasi yang menyediakan informasi dalam

membantu eksekutif menganalisa dan mengambil keputusan

• PortalBUMN Menyajikan informasi perusahaan kepada publik

mengenai profil perusahaan, program/kegiatan, dan interaksi dengan pihak eksternal yang dikelola oleh Kementerian BUMN dengan seluruh BUMN .

1. Keterdukungan Sistem Aplikasi dengan Proses Bisnis per Bidang

1.1. Tanaman/Teknik/Teknologi • ProduksiLapanganHarian(Karet/K.Sawit)• ProduksiOlahHarian(PKS/PPK)• ComputerizedMaintenanceManagementSystem

(CMMS) • KelasAfdeling• PemupukandanHamaPenyakitTanaman• StatistikPanen(Karet/K.Sawit)• InventarisBangunanSipil

1.2. SDM/Umum • SDM• CompetencyLevelIndex(CLI)• CompetencyBasedDevelopmentPlan• Competency Based Performance Management

(CBPM-SMKBK) • KnowledgeManagementIndex• LeadershipIndex• CorporateCultureIndex• PusdiklatDatabase• RubrikHukum• RiskManagement• PengarsipanSurat• DaftarRekanan• Remunerasi(StrataIVs/dVII)• Penggajian(StrataIs/dIII)• SistemInformasiRumahSakit(SIRS)• KnowledgeManagement• AssessmentDatabase• Prosedur dan Instruksi Kerja/Pedoman Umum/

Nomenklatur/Job Description/PKB/Peraturan dan Perundangan/Struktur Organisasi/K3

1.3. Keuangan/Pemasaran

• CompanyWebsite(www.ptpn3.co.id) Providing company’s information for public use

which is related to company’s profile, program/activity, and interaction with external parties

• eProcurement(www.ptpn3.co.id/eproc) It’s an online auction application which is

implemented from IT Governance. This is an effort to support Good Coorporate Governance principal (Transparency, Accoutibiliity, Responsibility, Independency, and Fairness)

• Executive Information System (www.ptpn3.co.id/eis) Application that provides information in order to help the executives in analysing and in desicion considering

• State-OwnedCompanyPortal Providing information for public use which is

related company’s profile, program/activity, and interaction with external parties, which is managed by Ministary of State-Owned Company in associated with all State-Owned Company.

1. Application System Business Support with Business Process of Each Division

1.1. Plantation/Technic/Technology • DailyProduction(OilPalm/Rubber)• DailyManufacturedProduction(PKS/PPK)• Computerized Maintenance Management

System (CMMS) • AfdellingClass• FertilizationandPlantDiseaseHarvestedPlant• Statistic(Rubber/OilPalm)• CivilBuildingInventory

1.2 Human Resources/ General Affair • HumanResources• CompetencyLevelIndex(CLI)• CompetencyBasedDevelopmentPlan• CompetencyBasedPerformanceManagement

(CBPM-SMKBK) • KnowledgeManagementIndexLeadershipIndex• CorporateCultureIndex• PusdiklatDatabase• Legal/LawRubric• RiskManagement• LetterArchieving• PartnerListing• Remuneration(IV-VII)• Remuneration(I-III)• Hospital Information System Knowledge

Management • AssessmentDatabasse• Standart Operational procedule / Guideline

/ Nomenclature / Job Description / PKB /Regulation / Organization Structure/K3

Page 113: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

113 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASIDalam menerapkan Tata Kelola TI, diperlukan sebuah model standar tata kelola yang representatif dan menyeluruh, yang mencakup masalah perencanaan, implementasi, operasional dan pengawasan terhadap seluruh proses TI. Penggunaan standar Tata Kelola TI akan memberikan manfaat sebagai berikut :

• TheWheelExists-Penggunaanstandaryangsudahada dan mapan (mature) akan sangat efisien, sehingga perusahaan tidak perlu mengembangkan sendiri suatu kerangka kerja dengan mengandalkan pengalamannya sendiri yang tentunya sangat terbatas.

• Structured - Standar menyediakan suatu kerangkakerja yang terstruktur yang mudah dipahami dan diikuti manajemen. Kerangka kerja yang terstruktur dengan baik akan memberikan setiap orang pandangan yang relatif sama.

• BestPractices -Standartelahdikembangkandalamjangka waktu yang relatif lama dan melibatkan ratusan orang dan organisasi diseluruh dunia. Pengalaman yang direfleksikan dalam model-model tata kelola yang ada tidak dapat dibandingkan dengan suatu usaha dari satu perusahaan tertentu.

• Knowledge Sharing - Dengan mengikuti standaryang umum, manajemen akan dapat berbagi ide dan pengalaman antar organisasi melalui user groups, website, majalah, buku dan media informasi lainnya.

• Auditable - Tanpa standar baku, akan sulit bagiauditor, terutama auditor dari pihak ketiga untuk melakukan kontrol secara efektif. Dengan adanya standar, maka baik manajemen maupun auditor memiliki dasar yang sama dalam melakukan pengelolaan TI dan pengukurannya.

IT MANAGEMENTIn order to implement IT Management, a universal and representative standard management model is needed, which can cover all planning matters, implementation, operation, and monitoring of the IT process. Benefits of IT Management:

• TheWheelExists-Usingamaturestandardwouldbe very efficient, which will make the company don’t need to develop a new working system with a trial-error principal.

• Structured-standardwhichprovidesastructuredworking system which will be easily to be understood and to be followed by management. A structured working system will provide an equal paradigm.

• Best Practices - standard which has beendeveloped in a long time period and involving hundreds people and organization around the world. An experience which is reflected in existing management models can’t be compared with an effort from a Company

• Knowledge Sharing - By following a generalstandard, a management will be able to do an idea sharing and an interorganization experience through user groups, website, magazine, book, and another information media

• Auditable-Withoutaqualitystandard,auditorwillfind a difficulty in auditing, especially the auditor that comes from the third parties for controlling effectively. The existence of standard, so whether management and auditor can get an equal fondation in IT Management and measurement.

• SistemInformasiAkuntansiPerkebunan(SIMAP-N3)

• Finansil(Persediaan)• Aktiva• KasdanBank• DaftarHargaBarangdanBahan• PKBL• RKAP• PenjualanKomoditi(Ekspor/Lokal)• PenerimaanUangPenjualanKomoditi

1.3. Finance/Marketing• PlantationAccountingInformation on System • Financial(supply)• Activa• BankandCash• MaterialandGoodsPricingList• PKBL• RKAP(BudgetPlan)• CommoditySales(Export/Demostic)• CommoditySalesRevenue

Page 114: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III114 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Saat ini telah banyak dikembangkan model standar Tata kelola TI. Setiap standarmemiliki fokus penekanan yang berbeda-beda serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa model standar Tata Kelola TI yang banyak digunakan pada saat ini, antara lain: • CommitteeofSponsoringOrganizationoftheTreadway

Commission (COSO)• The International Organization for Standardization/

The International Electrotechnical Commission (ISO/IEC 17799)

• TheInformationTechnologyInfrastructureLibrary(ITIL)• Control Objectives for Information and Related

Technology (Cobit)

Cobit merupakan standar yang paling baik dalam hal teknis dan operasional serta kelengkapan proses-proses TI di dalamnya dibandingkan standar-standar lainnya.

Rancangan IT GovernanceTata Kelola TI sebagai praktik/seni mengarahkan dan mengendalikan jalannya organisasi TI melalui sistem, struktur, proses dan mekanisme yang berjalan dalam rangka menciptakan nilai dan output sesuai dengan tujuan dan kepentingan para pihak dengan memperhatikan prinsip umum dan kepatuhan terhadap norma dan aturan yang berlaku. Melalui pekerjaan implementasi IT Governance di lingkungan PTPN III ini telah disusun pula kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur tata kelola TI sebagai keluaran/output yang penting dalam pelaksanaan IT Governance di PTPN III.

Rencana Jangka Pendek• Monitoring Pabrik (remote sensing dan tracking

system)- Dapat memonitor posisi level storage di PKS dan

produksi secara online.- Dapat memonitor pergerakan truck pengangkut

CPO dari pabrik menuju pelabuhan secara online.- Mencegah terjadinya pencurian dan kehilangan

produksi.• GIS(GeographicalInformationSystem)

- Monitoring areal perkebunan secara online- Sistem informasi perkebunan berbasis teknologi

informasi- Meningkatkan akurasi dalam penggunaan pupuk,

jumlah tegakan pokok serta produksi.

Nowadays, many IT Management standard models have been developed. Every standard has difference concerns. Some IT Management standard models that is widely used are:

• Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO)

• The International Organization for Standardization/The Internation Electrotechnical Commission (ISO/IEC 17799)

• The Information Technology Infrastructure Library (ITIL)• Control Objectives for Information and Related

Technology (Cobit)

Cobit is the best technical , IT process, and operational standard compared to another standard

IT Governance Planning IT Management is a practice/art in guiding and controlling an IT Organization through systems, structures, process, and mechanism which run in order to create output and value which appropriate to the goal and the stakeholders need by paying attention to the general principal and norm and obedient regulation. Through the implementation of IT Governance in PTPN III, nowadays there are procedures and regulations of IT Management as an important output in the IT Governance implementation in PTPN III

Short Term Planning • Mills/Factory Monitoring (remote sensing and tracking

system)- Able to monitor storage level position at PKS and

production online- Able to monitor CPO carrier truck movement from

factory to the harbour online- Stealing and production loss preventing online

• GIS(GeographicalInformationSystem)- Online plantation areal monitoring- IT based plantation information system

- Improving the accuracy of fertilizator usage, trees quantity, and production

Page 115: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

115 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Page 116: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Analisa dan Pembahasan Manajemen

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III116 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 117: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

117 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 118: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III118 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Gambaran Umum Makro Ekonomi Indonesia Tahun 2013Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 berada dalam tren melambat dipengaruhi oleh kondisi global yang tidak sesuai harapan dan topangan struktur ekonomi domestik yang tidak mendukung. Ekonomi global yang melambat dan dibarengi oleh harga komoditas global yang menurun mendorong perbaikan kinerja ekspor riil menjadi tidak terlalu kuat. Ekspor yang belum kuat dan ketidakpastian yang masih tinggi pada gilirannya menurunkan investasi, khususnya investasi nonbangunan. Namun, pada sisi lain konsumsi rumah tangga masih cukup besar didorong kelompok kelas menengah yang membesar. Di tengah topangan kapasitas industri domestik yang belum memadai, kondisi ini pada gilirannya mendorong impor masih tercatat cukup besar. Berbagai kondisi tersebut kemudian berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang berada dalam tren menurun sehingga tumbuh 5,8% pada tahun 2013 dan dibarengi oleh sumber pertumbuhan yang kurang berimbang.

Dinamika perekonomian global juga berpengaruh pada kinerja perekonomian berupa tren pertumbuhan ekonomi yang melambat sejak triwulan awal, sehingga untuk keseluruhan tahun tercatat 5,8%, melambat dari pertumbuhan tahun 2012 sebesar 6,2%. Pelemahan pertumbuhan ekonomi tersebut bersumber dari investasi yang melambat sejak awal tahun akibat menurunnya persepsi keyakinan pelaku bisnis terhadap perlambatan ekonomi. Sementara ekspor masih tumbuh terbatas sejalan dengan masih lemahnya pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas global. Sebaliknya, konsumsi masih tumbuh stabil dan tidak banyak terpengaruh oleh kondisi global, serta masih menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomiTekanan inflasi 2013 meningkat cukup tinggi dipicu kenaikan harga pangan dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta beberapa permasalahan struktural yang masih mengemuka. Bank Indonesia memperkuat bauran kebijakan guna memastikan inflasi dapat segera kembali ke lintasan sasaran 4,5±1% dan 4,0±1% pada 2014 dan 2015, serta meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah. Respons kebijakan tersebut dapat segera mengendalikan inflasi ke pola normal sejak September 2013 dan mendorong inflasi keseluruhan tahun 2013 tidak melebihi angka dua digit seperti yang terjadi pada periode-periode saat terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi di 2005 dan 2008.

General Macro-Economy Overview of Indonesia in 2013Indonesia economic growth in 2013 has been in a slowing trend which was affected by unexpected global conditions and unsupported domestic economic structure. A slowing trend in global economy and decreasing trend of global commodities had become an enervating factor in real export performance rehabilitation. A weak export and uncertainty also became a factor which reducing investment interests, especially in non-constructing investment. But, in the other side home consumptions has increased which was pushed by the increasing of middle-class society.In the middle of insufficient capacity of domestic industries, this condition pushed the increasing of import rate. Those several conditions were affecting to the economic growth which was in decreasing trend, only 5.8% of growth was made and it was also followed by unequal growth resources.

Global economy dynamic was also affected to a slowing-increasing trend in economic performance, which slowed down since the first quarter and only made 5,8% in 2013. This number is still under the growth in 2012 which was 6,2%. The decreasing trend of economic growth was sourced from a slowing shifting in investations which had occured since the beginning of the year because of the reduction of perception in business subjects. While export was still limitedly developed, which proportional with the economic growth and the decreasing of global commodities price. Oppositely, consumption interest was still growing stable and not much affecting on global condition, and still become the primary machine of economic development. Inflation in 2013 had increased significantly; this was affected by the increasing of foods and subsidized gasoline price, and also affected by some unsolved structural problems. Bank of Indonesia had strengthened their regulation to assure the inflation is going to back its target 4,5± 1% and 4,0 ±1% in 2014 and 2015, and also strengthened the coordination with government. The responsive regulation which had been done can control the inflation sooner as it's regulated to its normal pattern since September 2013 and not pushing 2013 inflation beyond 2 digits which was like what did happen in 2005 and 2008 where the subsidized gasoline price was increased

Tinjauan Makro dan IndustriMacro and Industry Overview

Page 119: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

119 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

to the other commodities price like transportation. In the similar period volatile food inflation in Juni-August 2013 had also been increased as the continuous impact of the increment of subsidized gasoline price and domestic production disruption that were affected by the decreasing of harvesting productivity. The increased price in 2 group of commodities gave a several continuous impact to the core of inflation which later generally pushed the core of inflation to be increased to the level of 8,8% in August 2013.

In 2013, Rupiah was also found in a decreasing trend which was caused by the bad performance in Indonesia Payment Scale. The pressure of weakened Rupiah especially the one which had increased since 2013 were affected by the external side effect of monetary stimulus in the US and from the domestic sides by the expectation of inflation which increased, and also negative perception of investor toward current transaction deficit. Rupiah weakened trend since the quadrant IV 2013, was supported by joint respond of Bank of Indonesia, including currency exchange regulation, which appointed to reduce inflation stress and current transaction deficit. Government regulation responds in controlling the deficit of current transaction which contributed to the reduction of Rupiah stress .

Plantation Industry Condition in Indonesia Agriculture sector had slowed in 2013 which caused by the slowing trend of commodities export demand which based on the oil palm plantation and the low trend of paddy production in 2013. Economy development in agricultural sector in 2013 reached 3,5%, a little bit lower than historical pattern of 2003-2012 which were 3,6%. The limited growth of CPO primary destination countries which were China and India has become the main factor of subsector performance of Oil Palm Plantation.

In 2013 was a year with a full of challenge for Oil Palm Industries either in domestic or abroad. Fuel price stress of CPO in global run along the year. CPO was only stand still in USS 841,71 per metric ton, Export volume of CPO and PKO and its derivative was 21,2 Million tons in 2013, or increased 16% compared with the previous year which 18,2 million tons. The production of CPO and its derivative in 2013 had predicted to reach 26 million or decreased 1,9% compared with the previous year production which was 26,5 million ton.

CPO and its derivative export in December 2013 reached 2,02 million ton or increased 0,5% compared with the

Kepada harga kelompok barang-barang lain seperti tarif transportasi. Pada saat bersamaan, inflasi volatile food pada bulan Juni-Agustus 2013 juga meningkat akibat dampak lanjutan kenaikan harga BBM bersubsidi dan gangguan produksi dalam negeri akibat masa panen yang mundur. Kenaikan harga di kedua kelompok tersebut pada gilirannya memberikan dampak lanjutan kepada inflasi inti yang kemudian secara keseluruhan mendorong inflasi pada Agustus 2013 naik menjadi 8,8%.

Rupiah pada 2013 berada dalam tren melemah akibat kinerja Neraca Pembayaran Indonesia yang menurun. Tekanan pelemahan rupiah terutama meningkat sejak Mei 2013 dipicu dari sisi eksternal oleh rencana pengurangan stimulus moneter di AS dan dari sisi domestik oleh ekspektasi inflasi yang meningkat, serta persepsi negatif investor terhadap defisit transaksi berjalan. Tekanan pelemahan rupiah mulai mereda pada triwulan IV 2013 ditopang respons bauran kebijakan Bank Indonesia, termasuk kebijakan nilai tukar, yang diarahkan untuk menurunkan tekanan inflasi dan defisit transaksi berjalan. Respons kebijakan pemerintah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan juga berkontribusi pada meredanya tekanan terhadap rupiah.

Kondisi Industri Perkebunan IndonesiaSektor pertanian tumbuh melambat pada tahun 2013 akibat melambatnya permintaan ekspor komoditas berbasis perkebunan kelapa sawit dan rendahnya produksi padi pada tahun 2013. Pertumbuhan sektor pertanian 2013 mencapai 3,5%, sedikit lebih rendah dari pola historis 2003-2012 sebesar 3,6%. Terbatasnya pertumbuhan negara tujuan utama ekspor CPO yaitu China dan India menjadi faktor utama melambatnya kinerja subsektor perkebunan kelapa sawit.

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri kelapa sawit baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tekanan harga minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) di pasar global berlangsung sepanjang tahun. Harga CPO hanya berada di harga rata-rata US$ 841,71 per metrik ton. Volume ekspor CPO dan PKO beserta produk turunannya pada 2013 ini mencapai 21,2 juta ton, atau naik 16% dibandingkan dengan tahun lalu 18,2 juta ton. Adapun produksi CPO dan turunannya 2013 diprediksi mencapai 26 juta ton atau turun 1,9% dibandingkan dengan produksi tahun lalu sebesar 26,5 juta ton.

Ekspor CPO dan turunannya pada Desember 2013 mencapai 2,02 juta ton atau naik 0,5% dibandingkan

Page 120: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III120 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

dengan bulan lalu sebesar 2,01 juta ton. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu meningkat 6,5% atau sebanyak 123,75 ribu ton dari 1,89 juta ton Desember 2013. Negara tujuan ekspor terbesar masih diduduki India, negara Uni Eropa dan China. Ekspor ke India tercatat meningkat 7,3% menjadi 568,31 ribu ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan ekspor yang cukup siginifikan juga dibukukan oleh negara Uni Eropa yaitu sebesar 14,2% dari 349,52 ribu ton bulan lalu menjadi 398,89 ribu ton pada Desember lalu. Sebaliknya ekspor ke China mengalami penurunan 5,9% dari 306,73 ribu ton bulan lalu menjadi 288,67 ribu ton.

Sementara itu, sepanjang tahun 2013, harga rata-rata CPO USS 841,71 per metrik ton (Cif Rotterdam). Jika dibandingkan dengan harga rata-rata tahun lalu US$ 1.028,40 per metrik ton, kita bisa melihat bahwa harga mengalami tekanan yang cukup berat dengan penurunan sekitar 18%. Tekanan penurunan harga disebabkan krisis ekonomi yang berkepanjangan di negara Uni Eropa. Dampak dari krisis ini adalah lemahnya daya beli sehingga permintaan melemah. Selain itu, pembeli utama CPO Indonesia yaitu India mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi disertai pelemahan mata uangnya dan Cina mengalami perlambatan ekonominya. Hal ini ditambah dengan akumulasi pasokan yang berasal dari stok dan produksi yang dimiliki Indonesia menambah tekanan pada harga.

Pelemahan harga juga diperkirakan sebagai akibat dari penurunan hingga pembebasan pajak ekspor dan dihilangkannya quota ekspor CPO oleh Malaysia, inkonsistensi mandatori penggunaan biodiesel berbahan baku minyak sawit di Uni Eropa, dan kampanye negatif terhadap minyak kelapa sawit.

Dampak dari tekanan harga dan perlambatan permintaan global adalah turunnya nilai ekspor CPO. Nilai ekspor CPO dan turunannya pada tahun 2013 per November sebesar 17,563 miliar dollar AS, dan per Desember diperkirakan 19,113 miliar dollar AS. Angka sebelumnya, di tahun 2012 tercatat 21,299 miliar dollar AS. Artinya nilai ekspor CPO dan turunannya pada tahun 2013 turun sekitar 10% dibanding tahun 2012

Di tahun 2013 sejumlah masalah dalam negeri yang dihadapi industri sawit nasional adalah sebagai berikut: 1. Kepastian Hukum menyangkut lahan/tata ruang dan masih

terdapat kebun-kebun lama yang sudah HGU banyak mengalami masalah tumpang tindih dengan kawasan hutan.

previous year which was 2,01 million ton. When it's compared with the same period in the previous year it was increased 6,5% or 123,75 thousand ton from 1,89 millions tons in December 2013. The biggest export destinations were still positioned by India, European Union countries, and China. Export to India had increased 7,3% to become 568,31 tons if it compared with the previous month. A significant increment of export rate had also been booked by European Union countries which was 14,2% of increment from 349,52 thousand tons which occurred in previous month into 398,98 thousand tons in the last December. Meanwhile, export rate to China had decreased 5,9% from 306,73 thousand tons which occurred in the previous month into 288,67 thousand tons.

Moreover, in 2013, the average price of CPO per metric tons was booked as US$ 841,71 per metric tons (Cif Rotterdam). If it’s compared with previous year price which was US$ 1.028,40 per metric tons, we can see the price was decreased significantly with 18% of decrement. The decreasing trend was affected by the continuous impact of European Countries crisis. The impact was the decrement in demands. Moreover, Indonesian CPO main buyer namely India had occurred a slowing trend in economic growth and the weakened in their currency and in China,it had also occurred a slowing trend in economic growth. This was worsened by supply accumulation which from production and stock which owned by Indonesia added a several tensions in price.

Price weakened was observed as the impact of decrement and exemption of export tax and the removal of CPO quota by Malaysian Government, mandatory inconsistency of usage of Palm Oil based Biodiesel in European Union, and negative campaigns toward the palm oil.

An impact of stressing and slowing trends of global demands is the decrement of CPO export rate. The CPO export rate in 2012 booked as 21,229 Billion US Dollar. It means the CPO and its derivative product in 2013 had decreased 10% as the comparison of 2012.

In 2013, a several domestic problems which were faced by national palm oil industry are as follow:1. Legal Certainty which was about lots/layout and there

were some plantations were having a dispute with forestry area.

Page 121: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

121 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

2. Infrastruktur belum mengalami kemajuan yang menyebabkan naiknya biaya transportasi.

3. Perpanjangan Moratorium ijin baru melalui Inpres No. 6 Tahun 2013 pada Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut, yang pastinya telah menghambat ekspansi perkebunan sawit di Indonesia melambat hingga 50 %.

4. Terbitnya beberapa regulasi baru yang menghambat perkembangan industri sawit seperti permentan 98/2013 yang membatasi luasan lahan perkebunan per grup perusahaan, dll.

5. Kampanye negatif dari dalam dan luar negeri dimana di beberapa negara Eropa akan melaksanakan food labeling dan pemberlakuan biodiesel anti dumping duty.

2. Infrastructure didn’t have a lot of developing progress which affecting increment in transportation expense.

3. Moratorium of new permission through Inpres No. 6 Year 2013 which was about Primary Natural and Peat Forests, which slowing the expansion of Oil Palm Plantation in Indonesia up to 50%.

4. The ratification of some new regulations which resisted Oil Palm Industry, for example: Permentan 98/2013 which limited the area of plantation per company groups, etc.

5. Negative campaign either from domestic or foreign countries where some European countries had done a food labelling and Biodiesel Anti-Dumping duty enforcement.

Page 122: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III122 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Kinerja per Segmen Usaha Performance per Business Sector Overview

Gambaran Singkat Rencana Kinerja Operasional Perusahaan

Kondisi UmumHarga jual rata-rata komoditi karet tahun 2013 sebesar Rp.27.631,86/kg berada diatas RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.662,96/kg atau 2,46%, demikian juga halnya dengan harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit yaitu sebesar Rp.6.700,32/kg berada diatas RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.434,11/kg atau 6,93%, namun kontribusi total hasil penjualan mencapai Rp.5.692.543 juta atau berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.318.015 juta atau 5,29%.

Upaya efisiensi tetap dilakukan tanpa mengurangi kultur teknis tanaman sehingga memberikan dampak terhadap penurunan biaya produksi. Disisi lain tingkat kehilangan produksi di lapangan berangsur menurun, namun penggarapan lahan oleh rakyat masih merupakan ancaman yang senantiasa harus diwaspadai.

Gambaran Singkat Kinerja PerusahaanPada tahun 2013 PT. Perkebunan Nusantara III dan Entitas Anak (Konsolidasi) menghasilkan laba sebelum PPh tahun 2013 sebesar Rp.601,19 milyar, bila dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.563,40 milyar atau 48,38% dan dibanding RKAP-P berada dibawah sebesar Rp.352,53 milyar atau 36,96%.

Hasil penjualan sebesar 13,39% berasal dari penjualan ekspor dan sisanya sebesar 86,61% merupakan hasil penjualan lokal.

Total aktiva per 31 Desember 2013 (Konsolidasi) sebesar Rp.11.016,57 milyar, bila dibandingkan dengan per 31 Desember 2012 sebesar Rp.10.208,93 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp.807,64 milyar atau 7,91%.

Penilaian kinerja perusahaan tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 dan Keputusan RUPS PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Buku 2013, tanggal 17 Januari 2013 dan Surat Persetujuan Revisi RKAP Nomor : S-634/MBU/2013 tanggal 09 Oktober 2013 adalah sebagai berikut :l Nilai Skor Aspek Keuangan = 61,50 l Nilai Skor Aspek Operasional = 13,00l Nilai Skor Aspek Administrasi = 15,00 Total Nilai Skor = 89,50

Berdasarkan hasil penilaian diatas, tingkat kesehatan perusahaan untuk tahun 2013 dikategorikan Sehat AA (Double A) dengan total nilai skor 89,50.

Performance Operational Plan Illustration

General ConditionThe average price of rubber commodity in 2013 was Rp.27.631,86/kg which was Rp.662,96/kg or 2,46% above the 2013 RKAP-P, likewise the rubber, the average price of oil palm commodity had also increased which was Rp.6.700,32/kg and Rp.434,11/kg or 6,93% above the RKAP-P, but the total contribution of selling product achieved Rp.5.692.543 Million or was Rp.318.015 million or 5,29% under the RKAP-P.

Efficiency improvement effort was still done without reducing the plant technical culture which give an impact in decreasing of production cost. In the other side, the production losing rate was slowly disappeared, but the land larceny still became a serious treat which have to be aware of.

Business Performance ReviewIn 2013, PT. Perkebunan Nusantara III and its subsidiaries (consolidation) had obtained profits which was Rp. 601,19 Billion before the Income Tax , if it’s compared with the 2012 realization, it has decreased Rp. 563,40 Billion or 48,38% and according to 2013 RKAP-P the income didn’t achieve the target which was Rp. 352,53 Billion or 36,69% lower.

13,39% of our profit was from the export sales, and the rest or 86,61% of it was from domestic sales.

Total of activa on 31 December 2013 (Consolidation) was Rp. 11.016,57 Billions, and if it’s compared with activa on 31 December 2012 it had increased for Rp. 807,64 Billion or 7,91%

Company performance assessment in 2013 which according to the State-Owned Company Bill of Decision No: KEP-100/MBU/2002 on 4 June 2002 and RUPS PT. Perkebunan Nusantara III (persero) decision which is about the Ratification of 2013 Company Working and Budgeting plan, on 17 January 2013 and RKAP Revision Bill No: S-634/MBU/2013 on 9 October 2013 are as follow:

l Financial Aspect Score = 61,50l Operational Aspect Score = 13,00l Administration Aspect Score = 13,00 Total Score = 89,50

According to the result, our company healthiness level is categorized as AA Healthy (Double A) with the score of 89,50.

Page 123: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

123 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Luas ArealKomoditi yang diusahakan oleh PT. Perkebunan Nusantara III tahun 2013 terdiri dari budidaya karet dan kelapa sawit dengan luas keseluruhannya 160.317,44 ha, yang terdiri dari Karet seluas 38.439,28 ha, Kelapa Sawit seluas 106.295,13 ha dan areal lain-lain seluas 15.583,03 ha dengan perincian sebagai berikut :

Luas areal tanaman PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) tahun 2013 berada dibawah RKAP-P tahun 2013 seluas 301,68 Ha akibat mutasi areal,

The total area of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) in 2013 was 301,68 Ha under the 2013 RKAP-P, that was affected by areal mutation,

U r a i a nRealisasi |

Realization 2012

RKAP-P |Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

Luas Areal (Ha)Tanaman Menghasilkan Mature Plantations

- Karet 23,908.83 23,202.19 23,197.74 97.03 99.98 - Rubber

- Kelapa Sawit 75,775.84 81,642.16 81,592.62 107.68 99.94 - Palms

Jumlah 99,684.67 104,844.35 104,790.36 105.12 99.95 Total

Tanaman Belum Menghasilkan

Immature Plantations

- Karet 11,619.20 12,602.48 12,517.76 107.73 99.33 - Rubber

- Kelapa Sawit 24,116.17 21,793.16 21,755.75 90.21 99.83 - Palms

Jumlah 35,735.37 34,395.64 34,273.51 95.91 99.64 Total

Tanaman Ulang/TK/TB Replanting/Conversion/New Plantations

- Karet 2,844.42 2,685.25 2,688.03 94.50 100.10 - Rubber

- Kelapa Sawit 4,603.66 2,947.49 2,840.36 61.70 96.37 - Palms

Jumlah 7,448.08 5,632.74 5,528.39 74.23 98.15 Total

Areal Tidak Produktif (ATP) Non-productive Area

- Kelapa Sawit 1,802.00 - - - - - Palms

Jumlah 1,802.00 - - - - Total

Jumlah Areal Kebun Sendiri Own Plantations Total Area

- Karet 38,372.45 38,489.92 38,403.53 100.08 99.78 - Rubber

- Kelapa Sawit 106,297.67 106,382.81 106,188.73 99.90 99.82 - Palms

Jumlah 144,670.12 144,872.73 144,592.26 99.95 99.81 Total

Bibitan : Seedings

- Karet 29.46 29.46 35.75 121.35 121.35 - Rubber

- Kelapa Sawit 133.90 133.90 106.40 79.46 79.46 - Palms

Jumlah 163.36 163.36 142.15 87.02 87.02 Total

Jumlah Kebun Sendiri Total Own Plantations Area

- Karet 38,401.91 38,519.38 38,439.28 100.10 99.79 - Rubber

- Kelapa Sawit 106,431.57 106,516.71 106,295.13 99.87 99.79 - Palms

Jumlah 144,833.48 145,036.09 144,734.41 99.93 99.79 Total

Areal Lain-lain 16,246.58 16,043.97 15,583.03 95.92 97.13 Other Area

Jumlah Luas Areal PTPN III 161,080.06 161,080.06 160,317.44 99.53 99.53 Total PTPN III Area

AcreageThe commodity that was cultivated by PT. Perkebunan Nusantara III in 2013 consisted of rubber and oil palm cultivation which total area of 160.317,44 ha, which 38.439,28 ha of Rubber plantation, 106.295,13 ha of Oil Palm plantation and 15.583 ha for another usage, as follow:

Page 124: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III124 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Segmen Karet

Produksi Kebun SendiriProduksi Kebun Sendiri terdiri dari komoditi Karet tahun 2013 dan tahun 2012 disajikan sebagai berikut :

Rubber Segment

Company-Owned Plantation ProductionOur plantation production of Rubber commodity in 2013 and 2012 is shown on table below

U r a i a nRealisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

Produksi (ton) Karet Kering 37,395 36,798 35,120 93.92 95.44 Production (ton) Dry

Rubber

Produksi per ha (kg/ha) Karet kering 1,564.07 1,585.97 1,513.95 96.80 95.46 Production per ha (kg/

ha) Dry Rubber

Page 125: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

125 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Realisasi produksi tahun 2013 dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 2.275 ton atau 6,08% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 1.678 ton atau 4,56%. Hal ini disebabkan :• Pada umumnya percabangan tanaman pendek,

sehingga panel bidang sadap sebagian besar sudah berada dipercabangan.

• Produktivitas tanaman dewasa di beberapa tahuntanam tidak optimal yang disebabkan berkurangnya tegakan pohon/hektar akibat serangan angin.

• Adanya topping yang dilaksanakan pada beberapatahun tanam untuk mengantisipasi serangan angin.

• AdanyaperubahansistemsadappadaTBMpromosidan TM 1 dari sistem sadap ½S D3 menjadi ½S D4 dan adanya perubahan sistem sadap pada klon quick starter pada tahun sadap ke 6 dari H0-1.1 ke B0-2 hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir efek over eksploitasi pada tanaman muda.

Produktivitas tanaman karet (Kg/ha) tahun 2013 dibanding tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 50,12 kg/ha atau 3,20% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 dan berada dibawah sebesar 72,02 kg/ha atau 4.54%.

Production realization in 2013 had decreased 2.275 tons or 6,08% from 2012, and if the realization was compared with the RKAP-P it did not achieved the target which 1.678 tons or 4,56% under the RKAP-P, this was affected by: • Generally, short plant branching occurred, and made

the harvesting panel field was on the branching conjunction

• Productivity of mature plant was not optimal in a several cultivation years which were affected by decreasing in the quantity of trees and by the wind attack.

• The existence of topping in a several cultivation years to anticipate the unfriendly wind.

• The existence of change in taping system especially in promotion plant and CY 1 which changed from ½S D3 to ½S D4 and also the presence of change in cloned quick starter taping system in the 6th harvesting year from H0-1.1 to B0-2, this was as a prevention method for minimalism of over exploitation impact in new planted plant.

Rubber productivity (Kg/ha) in 2013 if it’s compared with 2012 had occurred a decreasing trend of 50,12 kg/ha or 3,20% and if it’s compared with the RKAP it has also not achieved target which 72,02 kg/ha or 4,54% under the RKAP-P.

Page 126: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III126 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Produksi Pihak Ke IIIDisamping produksi kebun sendiri, perusahaan juga membeli produksi dari Pihak III. Pembelian produksi karet Pihak III tahun 2013 dan tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :

Third Parties ProductionBesides the company-owned plantation, our company also bought the rubber from the third parties. Rubber production purchasing from the third parties in 2013 and 2012 can be figured as follow:

Realisasi pembelian produksi karet Pihak III tahun 2013 dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 251 ton atau 8,10%, dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 1.503 ton atau 34,55%.

The realization of rubber procurement from the third parties in 2013 compared to 2012 had decreased 251 tons or 8,10% and if it’s compared with the RKAP-P it was 1.503 tons or 34,55% lower.

1,690.25

1,610.901,523.99 1,564.07 1,513.95

2009 2010 2011 2012 2013

1,750.00

1,700.00

1,650.00

1,600.00

1,550.00

1,500.00

1,450.00

1,400.00

961

3,140

2,311

3,0982,847

2009 2010 2011 2012 2013

4,000

3,000

2,000

1,000

-

PRODUKTIVITAS KARET KEBUN SENDIRI COMPANY-OWNED RUBBER PLANTATION PRODUCTIVITY

PRODUKSI KARET PIHAK - III THIRD PARTIES RUBBER PRODUCTION

(ton)

U r a i a n Realisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

Pembelian Produksi Pihak III Production Purchasing from the Third Parties

Karet Kering 3,098 4,350 2,847 91.90 65.45 Dry Rubber

Page 127: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

127 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Harga Pokok ProduksiHarga pokok produksi per kg excl. penyusutan kebun sendiri tahun 2013 dibanding tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp.1.756.63/kg atau 11,60%, sedangkan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada diatas sebesar Rp.977,84/kg atau 6,14

PemasaranPT Perkebunan Nusantara III memasarkan hasil komoditi kelapa sawit (CPO dan Inti Sawit), PKO/PKM dan karet ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT. KPBN) yang berkedudukan di Jakarta.

Sejak bulan Juni 2009 PT. Perkebunan Nusantara-III telah berperan aktif dalam pemasaran CPO melalui Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).

Kuantum PenjualanPerkembangan penjualan komoditi karet untuk periode tahun 2013 dan tahun 2012 diuraikan sebagai berikut :

Production Basic PriceThe production cost per kg excl. had reduced Rp.1.756.63/kg or 11,60% in company-owned plantations in 2013 if it’s compared with the 2012 cost. Meanwhile, this price was beyond target of RKAP-P in 2013 that was Rp.977,84/kg or 6,14%

MarketingPT. Perkebunan Nusantara III marketed oil palm commodity products including CPO and palm kernel, PKO/PKM through PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT. KPBN) which is in Jakarta locally or abroad

Since June 2009 PT. Perkebunan Nusantara III had actively participated in CPO marketing through Jakarta Periodic Charge (BBJ)

Sales QuantumRubber commodity sales development for the 2012-2013 periods can be illustrated as follow

Realisasi kuantum penjualan komoditi karet tahun 2013 dibanding tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 2.808 ton atau 7,11%, dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 4.440 ton atau 10,80%. Hal ini disebabkan realisasi produksi karet kebun sendiri dan pembelian produksi karet Pihak III berada dibawah RKAP-P masing-masing sebesar 1.678 ton atau 4,56% dan 1.503 ton atau 34,55%.

The quantum realization of rubber commodity sales in 2013 compared to 2012 experienced decrease 2.808 tons or 7,11% and it was under the 2013 RKAP-P that was still 4.440 or 10,80%. This was affected by the realization of company-owned plantation production and third parties procurement were under the RKAP-P in which the company-owned plantation was 1.687 tons or 4,56% under and the third parties procurement was 1.503 tons or 34,55% lower.

(ton)

U r a i a nRealisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

Ekspor : Export:

Lateks 565 1,766 38 6.73 2.15 Latex

Karet Kering 16,115 14,155 24,027 149.10 169.74 Dry Rubber

Jumlah Ekspor 16,680 15,921 24,065 144.27 151.15 Total Export

Lokal : Local:

Lateks 1,531 2,648 2,005 130.96 75.72 Latex

Karet Kering 20,699 22,094 10,371 50.10 46.94 Dry Rubber

Serum 569 448 230 40.42 51.34 Serum

Jumlah Lokal 22,799 25,190 12,606 55.29 50.04 Total Local

Jumlah Ekspor + Lokal 39,479 41,111 36,671 92.89 89.2 Total Export + Local

Page 128: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III128 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Nilai Penjualan KaretPerkembangan Nilai Penjualan komoditi karet untuk periode tahun 2013 dan tahun 2012 diuraikan sebagai berikut :

Rubber Sales ValueRubber commodity sales value development in 2012-2013 periods is as follow:

Realisasi total nilai penjualan ekspor dan lokal karet dan kelapa sawit pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp.236.875 juta atau 3,99% dibanding realisasi tahun 2012 dan berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.318.015 juta atau 5,29% hal ini disebabkan :• Realisasivolumepenjualankomoditikarettahun2013

berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.4.440 ton atau 10,80%.

• Realisasi volume penjualan komoditi kelapa sawittahun 2013 berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.83.903 ton atau 10,73%.

Harga JualPerkembangan harga jual rata-rata komoditi karet dan kelapa sawit untuk periode tahun 2013 dan tahun 2012 diuraikan sebagai berikut :

Realization of export and domestic sales of rubber commodity had been reduced Rp.236.875 Million or 3,90% if it’s compared with the 2012 realization. This realization were under target of RKAP-P in 2013 that was Rp.318.015 million or 5,29%, factor which impacting:• Realization of sales volume of rubber was under target

of RKAP-P in 2013 that was Rp.4.440 tons or 5,29% • Realization of sales volume of oil palm commodity

were below target of RKAP-P in 2013 that was Rp.83.903 tons or 10,73%

Selling PriceThe average selling price development of rubber commodity and palm commodity is as follow:

43,740

40,54439,396 39,419

36,671

2009 2010 2011 2012 2013

46,000

44,000

42,000

40,000

38,000

36,000

34,000

32,000

KUANTUM PENJUALAN KARETRUBBER SALES QUANTUM

U r a i a nRealisasi |

Realization 2012

RKAP-P |Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

Ekspor (Net) : KaretLokal :Karet

496,663

676,135

443,157

665,563

664,955

348,337

133.88

51.52

150.05

52.34

Export (Net) : RubberLocal :Rubber

Jumlah Ekspor + Lokal 1,172,798 1,108,720 1,013,292 86.40 91.39 Total Export + Lokal

(ton)

Page 129: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

129 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Harga jual rata-rata komoditi karet dan kelapa sawit tahun 2013 dan tahun 2012 diuraikan sebagai berikut :

Karet• Realisasihargajualrata-ratakomoditikarettahun2013

mengalami penurunan dibanding realisasi harga jual tahun 2012 sebesar Rp.2.074,80/kg atau 6,98%.

• Realisasi harga jual rata-rata komoditi karet tahun2013 berada diatas RKAP-P 2013 sebesar Rp.662,96/kg atau 2,46%.

Naiknya harga karet alam pada tahun 2013 disebabkan:• Didukungolehpasokanyangketatdimusimproduksi

rendah di negara-negara penghasil utama dan yen melemah terhadap dolar AS.

• Pergerakanhargabahanbakarminyakbumidipasardunia yang berfluktuatif.

Prospek pasar komoditi Karet• Produksi karet alam dari India dan Vietnam

kemungkinan akan melebihi dari Malaysia tahun ini, menurut Asosiasi Negara-Negara Penghasil Karet Alam, sedangkan Thailand dan Indonesia masih diperkirakan akan tetap sebagai 2 produsen utama karet alam.

• Adanya sebuah laporan bahwa pemerintah China akan menunda paket pengiriman impor karet dari Thailand. Hal tersebut disebabkan oleh adanya orientasi pemerintah China yang saat ini menantikan hasil produksi karet di beberapa provinsi seperti Yunan dan Hainan yang merupakan dua daerah utama penghasil karet di China yang merupakan pemasok karet dalam negeri selain dari impor karet dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam dan Indonesia.

• Adanya spekulasi kenaikan permintaan karet dibeberapa negara Asia, seperti China dan Thailand untuk saat ini, gelombang kenaikan permintaan terutama di China disebabkan oleh adanya potensi kenaikan penjualan otomotif spekulasi tersebut diambil berdasarkan tren kepemilikan mobil yang terus naik dalam beberapa tahun terakhir di China.

• Adanya kekhawatiran pasar akan terjadinya surpluspersediaan karet di Amerika Serikat akibat dampak “shutdown” pemerintahan AS yang diprediksi akan menurunkan performa sektor industri, dimana AS merupakan salah satu konsumen terbesar karet.

The average selling price of rubber and oil palm in 2012-2013 is as follow:

Rubber• The realization of average selling price of rubber

commodity had been Rp.2.074,80/kg or 6,98% below if it’s compared with the 2012 realization

• The realization of rubber average selling price achieved the target of RKAP-P in 2013 that was Rp.662,96/kg or 2,46% above.

The increment of natural rubber price in 2013 was affected by:• Supported by tight supplying in the low production

season in the primary producer countries and yen weakened towards US Dollar.

• Fluctuated gasoline price in global market

Rubber Commodity Market Prospect• Natural rubber production of India and Vietnam

possibly will be beyond Malaysia in this year, according to the Association of Rubber Producers Countries, meanwhile in Thailand and Indonesia will still become 2 primary producer of rubber

• The presence of report which stated China will delay rubber import package from Thailand. This was affected by an orientation held by China government which now waiting for the production from some provinces like Yunan and Hainan which is the domestic rubber suppliers besides imported from Thailand, Vietnam, and Indonesia

• The presence of speculation increment of rubber demand in some countries in Asia, such as China and Thailand, the increasing trend in China was affected by the increment of automotive sales; this speculation is based on ownership trend of motorcars which continuously increased in a several years in China

• The presence of market concern of rubber supply surplus occurrence in the United States which is affected by “shut down” impact. The US government that was predicted to decrease the industrial performance, in which the US is the one of primary consumer of rubber

(ton)

U r a i a n Realisasi |

Realization 2012

RKAP-P |Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

Karet : Rubber :

Ekspor 29,775.95 27,834.28 27,631.18 92.80 99.27 Export

Lokal 29,655.96 26,421.94 27,633.17 93.18 104.58 Local

Rata-rata 29,706.66 26,968.90 27,631.86 93.02 102.46 Average

Page 130: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III130 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Segmen Kelapa Sawit Produksi Kebun Sendiri

Oil Palm SegmentCompany-Owned Plantation Production

Pencapaian produksi TBS kebun sendiri tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 81.657 ton atau 4,59% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 129.641. ton atau 7,10% (realisasi tahun 2013 = 1.695.987 ton, RKAP-P tahun 2013 = 1.825.628 ton, realisasi tahun 2012 = 1.777.644 ton).Pencapaian produksi Minyak Sawit + Inti Sawit tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 29.063 ton atau 5,65% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 42.371 ton atau 8,03%, hal ini disebabkan :

The production achievement of FFB in Company-Owned plantation had decreased Rp.81.657 Tons or 4,59% if it’s compared to the 2012 realization. This realization were below target of RKAP-P in 2013 that was129.641 or 7,1% (Realization in 2013 was 1.695.987 tons, RKAP in 2013 was 1.825.628 tons, realization in 2012 was 1.777.644 tons). The production achievement of palm oil and palm kernel in 2013 had decreased Rp.29.063 Tons or 5,65% if it’s compared with the 2012 realization. This realization were below target of RKAP-P in 2013 that was 42.371 tons or 8,03% ) this was affected by:

(ton)

U r a i a nRealisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

- T.B.S 1,777,644 1,825,628 1,695,987 95.41 92.90 - FFB

- Minyak Sawit 430,415 441,823 405,601 94.23 91.80 - Palm Oil

- Inti Sawit 83,904 85,804 79,655 94.94 92.83 - Palm Kernel

Jumlah Minyak + Inti 514,319 527,627 485,256 94.35 91.97 Total Oil + Kernel

Page 131: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

131 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Disamping itu produktivitas Minyak Sawit + Inti Sawit tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 840,06 kg/ha atau 12,38% dibanding tahun 2012 dan berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar 515,36 kg/ha atau 7,97% (realisasi tahun 2013 = 5.947,31 kg/ha, RKAP-P tahun 2013 = 6.462,67 kg/ha, realisasi tahun 2012 = 6.787,37 kg/ha).

Besides, The productivity of Palm Oil and Palm Kernel had decreased 840,06 kg/ha or 12,38% if it’s compared with the 2012 realization. This realization were not achieving target of RKAP-P in 2013 that was 515,36 kg/ha or 7,97% (Realization in 2013 was 5.947,31 kg/ha, RKAP-P in 2013 was 6.462,67 kg/ha, realization in 2012 was 6.787,27 kg/ha).

• Adanya dampak perubahan fenomena iklim yangekstrim pada semester I tahun 2013, sehingga pembentukan buah terganggu.

• Tegakanpohon/Harendah (89–95pohon/Ha)padaareal TM Sawit seluas 1.532,15 Ha akibat tingginya serangan penyakit Ganoderma.Luas per kebun tanaman tersebut sebagai berikut :KRBTN = 236,83 Ha (TT. 1995, 1996 dan 2011)KSSIL = 176,16 Ha (TT. 1988, 1995 dan 2002)KSDDP = 399,94 Ha (TT. 1998)KDSHU = 719,22 Ha (TT. 1993 dan 2003)Jumlah = 1.532,15 Ha

Produktivitas TBS/ha tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 2.673,20 kg/ha atau 11,40% dibanding tahun tahun 2012, dan berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar 1.575,30 kg/ha atau 7,04%, (realisasi tahun 2013 = 20.786,04 kg/ha, RKAP-P tahun 2013 = 22.361,34 kg/ha, realisasi tahun 2012 = 23,459,24 kg/ha).

• The presence extreme climate change in semester I in 2013, so the formation of fruit was disrupted

• The quantity of trees per ha was low (89-95 trees/ha) in 1.532,15ha oil palm TM area which was decreased by the Ganoderma disease .

Total Area per plantations is as followKRBTN = 236,83 Ha (CY. 1995,1996, and 2011)KSSIL = 176,16 Ha(CY. 1998 , 1995, and 2002)KSDDP = 399,94 Ha (CY.1998)KDSHU = 719, 22 Ha(CY. 1993 and 2003)Total = 1.532,15 Ha

The productivity of FFB in 2013 had decreased 2.673,20 kg/ha or 11,40% if it’s compared with the 2012 realization. This realization were not achieving target of RKAP-P in 2013 that was 1.575,30 kg/ha or 7,04% (Realization in 2013 was 20.786,64 kg/ha, RKAP in 2013 was 22.361,34 kg/ha, realization in 2012 was 23,459,24 kg/ha).

1,690.25

1,610.00

1,523.99

1,564.07

1,513.95

2009 2010 2011 2012 2013

1,750.00

1,700.00

1,650.00

1,600.00

1,550.00

1,500.00

1,450.00

1,400.00

PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT KEBUN SENDIRICOMPANY-OWNED OIL PALM PLANTATION PRODUCTIVITY

6,641.50 6,575.216,702.31 6,787.37

5,947.31

7,000.006,800.006,600.006,400.006,200.006,000.005,800.005,600.005,400.00

2009 2010 2011 2012 2013

PRODUKTIVITAS MINYAK + INTIPALM OIL + PALM KERNEL PRODUCTIVITY

Page 132: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III132 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Produksi Pihak IIIDisamping produksi kebun sendiri, perusahaan juga membeli produksi dari Pihak III. Pembelian produksi karet dan kelapa sawit Pihak III tahun 2013 dan tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :

Third Parties ProductionBeside the Company-Owned Plantation production, our company also bought rubber and oil palm commodity from the third parties, which can be illustrated as:

• RealisasipembelianproduksiTBSPihakIIItahun2013dibanding realisasi tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 121.984 ton atau 15,66%, dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 43.873 ton atau 4,64%.

• Realisasi produksi Minyak Sawit + Inti Sawit PihakIII tahun 2013 dibanding realisasi tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 25.625 ton atau 13,44% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 29.392 ton atau 11,96%.

• The realization of FFB purchase from the third parties had increased 121.986 Tons or 15,66% if it’s compared with the 2012 realization. This realization were not achieving target of RKAP-P in 2013 that was 43.873 tons or 4,64%.

• The realization of Palm Oil and Palm Kernel purchase from the third parties had increased 25.625 Tons or 13,44% if it’s compared with the 2012 realization. This realization was under RKAP-P in 2013 that was 29.392 tons or 11,96%

Harga Pokok ProduksiHarga pokok per kg excl. penyusutan kebun sendiri tahun 2013 dibanding tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp.436,65/kg atau 16,43%, dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada diatas sebesar Rp.225,18/kg atau 7,85%,

Basic Production PriceThe basic production price from Company-Owned Plantation had increased Rp.436,65/kg or 16,43% if it’s compared with the 2012 realization. This realization was under RKAP-P 2013 that was Rp.225,18/kg or 7,85%

PRODUKSI KELAPA SAWIT PIHAK - IIIOIL PALM PRODUCTION fROM THE THIRD PARTIES

579,856

686,135

813,079

2009 2010 2011 2012 2013

1,000,000

800,000

600,000

400,000

200,000

-

778,994

900,973

(ton)

U r a i a nRealisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

- T.B.S 778,994 944,851 900,978 115.66 95.36 - FFB

- Minyak Sawit 158,383 203,143 179,153 113.11 88.19 - Palm Oil

- Inti Sawit 32,261 42,518 37,116 115.05 87.29 - Palm Kernel

Jumlah Minyak + Inti 190,644 245,661 216,269 113.44 88.04 Total Oil + Kernel

Page 133: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

133 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Kuantum PenjualanPerkembangan kuantum penjualan komoditi kelapa sawit untuk periode tahun 2013 dan tahun 2012 diuraikan sebagai berikut :

Sales QuantumThe development of sales quantum of oil palm for the 2012-2013 periods can be illustrated on the table below:

Realisasi kuantum penjualan kelapa sawit tahun 2013 dibanding tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 3.347 ton atau 0,48%, dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 83.903 ton atau 10.73%. Hal ini disebabkan produksi kebun sendiri (MS + IS) dan pembelian produksi kelapa sawit (MS + IS) pihak III berada dibawah RKAP-P masing-masing sebesar 42.371 ton atau 8,03% dan 29.392 ton atau 11,96%.

The realization of sales quantum of oil palm in had increased 3.347 Tons or 0,48% if it’s compared with the 2012 realization. This realization was under the RKAP-P 2013 that was 83.903 or 10,73%. This was caused by the company-owned plantation production (PO+PK) and Oil Palm Products purchase (PO+PK) was under the RKAP-P which was 42.371 tons or 8,03% and 29.392 tons or 11,96% each)

623,388

659,611

681,335695,015 698,362

2009 2010 2011 2012 2013

720,000

700,000

680,000

660,000

640,000

620,000

600.000

580,000

KUANTUM PENJUALAN KELAPA SAWITOIL PALM SALES QUANTUM

(ton)

U r a i a n Realisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

Ekspor : Export:

Minyak Sawit (CPO) 12,499 193,490 9,999 80.00 5.17 Crude Palm Oil (CPO)

Jumlah Ekspor 12,499 193,490 9,999 80.00 5.17 Total Export

Lokal : Local

Minyak Sawit 569,565 451,476 576,575 101.23 127.71 Palm Oil

Inti Sawit 6,140 10,260 29,060 - - Palm Kernel

Palm Kernel Oil (PKO) 46,620 55,179 29,872 64.08 54.14 Palm Kernel Oil (CPO)

Palm Kernel Meal (PKM) 60,191 71,860 52,856 87.81 73.55 Palm Kernel Meal (PKM)

Jumlah Lokal 682,516 588,775 688,363 100.86 116.91 Total Local

Jumlah Ekspor + Lokal 695,015 782,265 698,362 100.48 89.2 Total Export + Local

Page 134: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III134 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Nilai Penjualan Perkembangan Nilai Penjualan komoditi kelapa sawit untuk periode tahun 2013 dan tahun 2012 diuraikan sebagai berikut :

Sales Value Oil Palm sales value development in 2012-2013 periods can be illustrated as follow:

Realisasi nilai penjualan komoditi kelapa sawit tahun 2013 berada dibawah RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.225.587,000.000,- atau 4.54%.

Harga JualPerkembangan harga jual rata-rata komoditi karet dan kelapa sawit untuk periode tahun 2013 dan tahun 2012 diuraikan sebagai berikut :

The realization of oil palm sales value was Rp.225.587.000.000,- or 4,54% under the RKAP-P 2013

Selling PriceThe development of average selling price of rubber and oil palm commodity in 2012-2013 can be illustrated as follow:

Harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit tahun 2013 dan tahun 2012 diuraikan sebagai berikut :• Realisasi harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit

tahun 2013 mengalami penurunan dibanding realisasi harga jual tahun 2012 sebesar Rp.143,59/kg atau 2,10%.

• Realisasi harga jual rata-rata komoditi kelapa sawittahun 2013 berada diatas RKAP-P tahun 2013 sebesar Rp.434,11/kg atau 6,93%.

Naiknya harga minyak kelapa sawit pada tahun 2013 disebabkan antara lain :• Melemahnya mata uang ringgit terus memberikan

dukungan ke pasar sawit, dan memicu pertumbuhan ekspor CPO.

The average selling price of palm oil commodity in 2013 and In 2012 described as follows: • Realization of average selling price of palm oil

commodityin 2013 decreased compared toselling prices realization in 2012 amounted to Rp.143, 59/kg or 2.10%.

• Realizationaveragesellingpriceofpalmoilcommodityin 2013 was above the RKAP-P in 2013 amounted to Rp.434, 11/kg or 6.93%.

Rising oil palm prices in 2013due to, among others: • The awakening of the ringgit currency continues to

providesupport to the palm oil market, and fuelled the growth of CPO exports.

(ton)

U r a i a nRealisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

Ekspor (Net) : Export (Net) :

Kelapa Sawit 86,585 1,375,595 70,918 81.91 5.16 Palm

Lokal : Local :

Kelapa Sawit 4,670,035 3,526,243 4,608,333 98.68 130.69 Palm

Jumlah Ekspor + Lokal 4,756,620 4,901,838 4,679,251 98.37 95.46 Total Export + Lokal

(ton)

U r a i a nRealisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget Plan

2013

Realisasi | Realization

2013

Perbandingan | Comparation (%) Description

1 2 3 4 5 = 4/2 6 = 4/3

CPO : Palm Oil:

- Ekspor 6,927.43 7,109.40 7,092.25 102.38 99.76 - Export

- Lokal 7,445.43 6,802.98 7,331.94 98.48 107.78 - Local

- Rata-rata 7,434.31 6,894.91 7,327.85 98.57 106.28 - Average

- Inti Sawit 2,786.04 3,150.55 3,854.26 138.34 122.34 - Palm Kernel

PKO (Palm Kernel Oil) 8,034.72 6,707.61 7,485.13 93.16 111.59 Palm Kernel Oil

PKM (Palm Kernel Meal) 626.22 729.45 857.40 136.92 117.54 Palm Kernel Meal

- Rata-rata (Kelapa Sawit) 6,843.91 6,266.21 6,700.32 97.90 106.93 Average (Palm Oil)

Page 135: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

135 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

• Spekulasi bahwa ekspor Minyak Kelapa Sawit dariMalaysia meningkat setelah mata uang lokal merosot ke level terendah dalam tiga bulan

• Pergerakan harga bahan bakar minyak bumi dipasaran dunia yang berfluktuatif

Prospek pasar Kelapa SawitSaat Konferensi Minyak Sawit Indonesia ke-9 di Bandung Dorab E. Mistry memperkirakan harga sawit Desember’13 hingga Maret’14 sekitar RM 2.600 hingga RM 2.700 per ton dan kemungkinan bisa menyentuh RM 3.000 per ton, seiring dengan pengetatan pasokan di pasar global akibat kewajiban penggunaan biodiesel di sejumlah negara produsen.• PasarekspormasihdidominasiolehChinadan India,

kekhawatiran tahun depan ekspor CPO ke India akan turun karena menurut pridiksi India lebih senang impor minyak nabati lainnya (selain CPO).

• Produksi minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2013 sebesar 24,4 juta ton dan dapat meningkat lebih lanjut pada tahun 2014 menjadi 13% atau sebesar 29,5 juta ton, karena lebih banyak lahan perkebunan yang jatuh tempo dipanen dan harga rata-rata lebih rendah sementara produksi minyak kelapa sawit Malaysia pada tahun 2013 sebesar 19,4 juta ton dan pada tahun 2014 dapat meningkat sebesar 19,5 juta ton.

• Para analis mengatakan pajak ekspor minyak sawitmentah Malaysia, yang tetap tidak berubah pada 5% di Januari 2014, akan membuat persediaan bersaing dengan produsen dan saingan Indonesia, hal ini akan membantu meningkatkan prospek ekspor kelapa sawit Malaysia dan mengangkat harga komoditas.

• Pembeli biasanya mengurangi impor minyak sawitakhir tahun karena cenderung membeku dalam suhu dingin. Pasar berharap pembeli China re-stock untuk minyak nabati menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di China tahun depan.

• Berikut ini merupakan perbandingan jumlah TBSkelapa sawit kebun sendiri dan pihak III serta produksi minyak dan inti kelapa sawit perusahaan selama 5 tahun terakhir.

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

-

2009 2010 2011 2012 2013

PRODUKTIVITAS TBS KEBUN SENDIRI | COMPANY-OWNED PLANTATION FFB PRODUCTIVITY

PEMBELIAN P-III | PURCHASE FROM THE THIRD PARTIES

PRODUKSI MINYAK | PRODUCTION OF PALM OIL

PRODUKSI INTI | PRODUCTION OF PALM KERNEL

PRODUKSI TBS, MINYAK DAN INTI | PRODUCTION OF FFB, OIL PALM AND PALM KERNEL

• SpeculationthattheexportofpalmoilfromMalaysiaincreased after the local currency slump into its lowest level in three months

• The movement of the price of petroleum fuelsinfluctuating world market

Palms Market Prospect At the time of the Indonesian Palm Oil Conference 9th in Bandung Dorab E. Mistry estimated palm oil price per December 13th till March 14threached RM 2,600 to RM 2,700 per ton and the possibility could touch RM 3,000 per ton, in line with tightening of supply on the global market due to liability of biodieselusing in all producers countries.

• The export market is still dominated by China andIndia,concerns that next year's CPO exports to India will be going down because India in prediction more pleasedother vegetable oil imports rather than CPO.

• Indonesian palm oil production by 2013wasof 24.4million tons and can be increased by more further in 2014 to 13% or 29.5 million ton, as more land for plantationsmaturing harvested and the average price meanwhile is lower, Malaysia oil palm production in 2013 amounted to 19.4 million tons and in 2014 can reach to 19.5 million

• AnalystssaidtheMalaysiancrudepalmoilexporttaxwhich remained unchanged at 5 % in January 2014, will make the inventory competing with the other manufacturers and Indonesia rivals.

This will help improving the prospects of Malaysia palm oil exports and raisingcommodities price.

• Buyersusuallyreduceimportspalmoilattheendoftheyear because it tends to freeze in cold temperatures. Markets expect China buyers to re-stock vegetable oil ahead of the Lunar New Year celebration in China next year.

• HereisacomparisonofthenumberofTBS(FreshFruitBunch)

Page 136: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III136 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Dalam rangka mencapai kinerja perusahaan secara optimal pada tahun 2013 telah dilaksanakan beberapa kebijakan strategis sebagai berikut :

1. Tanaman/Produksi • Melaksanakan peremajaan tanaman (TU/TK/OPT.

Lahan) kelapa sawit dan karet untuk mencapai komposisi umur tanaman yang ideal, dengan rincian sebagai berikut :• Kelapa sawit seluas 2.840,36 ha (± 2,67%) dari luas

tanaman • Karet seluas 2.688,03 ha (± 6,99%) dari luas

tanaman • Melaksanakan pengolahan tanah secara full mekanis • Menanam bibit unggul yang berasal dari sumber bibit

resmi dan mempunyai produktivitas tinggi dan sifat sekunder yang baik

• Melaksanakan penyisipan dengan sistem lobang besar dan pemberian fungsida di areal TM muda kelapa sawit yang terserang penyakit ganoderma

• Memanfaatkan areal rendahan seluas ± 96,54 ha menjadi areal optimalisasi lahan kelapa sawit dengan cara penataan drainase untuk mendapatkan media tanam sesuai standar kultur teknis

• Melaksanakan Topping pada TM muda karet (TM.2) untuk menghindari tanaman tumbang akibat serangan angin.

• Pemberian stimulansia latene gas pada tanaman tua untuk meningkatkan produktivitas karet.

• Melaksanakan kerjasama dengan Pusat Penelitian Karet Sei Putih dan PPKS Medan untuk pengawalan penggalian produksi.

• Melaksanakan penggalian produksi pada areal Pra Promosi karet (TBM-V) yang telah memenuhi kriteria matang sadap dan pada areal Pra Promosi kelapa sawit (TBM-3) yang telah memenuhi kriteria matang panen.

• Memanfaatkan secara optimal hari-hari libur untuk penggalian produksi dengan pemberian premi sesuai ketentuan yang berlaku.

• Pemasangan jaring pengaman yang dilengkapi dengan smooth lock/locis pada setiap truck pengangkutan TBS untuk menghindari kehilangan produksi di perjalanan menuju PKS, terutama yang melintasi jalan raya

2. Teknik • Optimalisasi Kapasitas Pabrik

• Penggantian dan perbaikan peralatan utama Pabrik Kelapa Sawit (PKS) seperti Vertical Sterilizer, Boiler, Turbin, Screw Press dan peralatan utama Pabrik Pengolahan Karet (PPK) seperti crapper finisher, mesin cutter di Pabrik Crumb Rubber Gunung Para.

In the way to achieve company performance optimally in 2013, it had been done some strategic policy as details:

1. Plants/ Productionl Implemented nursery (TU/TK/OPT LAND) oil palm

and rubber to achieve ideal plant age composition, as details below:

l Oil palm with 2.840,36 ha (± 2,6%) wide from plant width

l Rubber with 2.688,03 ha (± 6,99%) wide from plant width

l Implemented fully mechanical land clearing l Planted hybrid seed which was from formal supplier

and having high productivity and secondary good characteristic

l Implemented insertion with the system of big hole and giving fungicide to oil palm young mature plant which were attacked by ganoderma disease

l Utilized low-lying areas of ± 96,54 ha becoming land optimization areas of oil palm with the way of drainage management to get cultivation media appropriate with technical culture standard

l Implemented Topping towards rubber young mature plant (TM2) to prevent plant uprooted because of the wind attack

l Giving lathene gas stimulant to old plant to improve rubber productivity

l Implemented cooperation with Sei Putih Rubber Research Centre to guard production quarrying

l Implemented production quarrying on rubber pre-promotion areas (TBM-V/Immature plant-V) which fulfilled mature tapping criteria and oil palm pre-promotion areas (TBM-3/ Immature plant-3) which fulfilled mature harvesting criteria

l Utilized optimally holidays for quarrying production with regulation appropriate premium applicable

l Installed safety net completed by smooth lock on every truck carrying TBS (fresh fruit bunch) to prevent the loss of production on traveling to PKS (oil palm mill), especially crossing highway

2. Technic • Optimization factory capacity

l Changing and repairing main equipment of oil palm mill ( PKS) such as Vertical Sterilizer, Boiler,Turbine, Screw Press and main equipment of rubber manufacturing factory such as rapper,finisher,cuttermachine at crumb rubber factory Gunung Para.

Kebijakan Strategis Business Strategy

Page 137: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

137 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

• Peningkatan nilai tambah perusahaan dan pengelolaan sumber energy terbarukan.• Pembangunan baru PKS Hapesong • Pembangunan PLTBS di PKS Rambutan dan

instalasi biogas di PKS Hapesong • Penerapan teknologi yang bertujuan untuk

efisiensi biaya dan pengurangan tenaga kerja dalam proses pengolahan pabrik kelapa sawit dan karet • Penggunaan teknologi outomatisasi

Programmable Logic Controller (PLC)• Penggantian horizontal sterilizer menjadi vertical

sterilizer di PKS Aek Nabara Selatan.• Penggantian gilingan sheet landeves/horizon

menjadi gilingan sheet Guthrie di Pabrik Sheet Gunung Para.

• Menunjang kelancaran distribusi produksi tanaman • Pembangunan dan peningkatan infrastruktur

(jalan, jembatan dan saluran air) yang berkelanjutan

• Pemenuhan kebutuhan karyawan dalam mendukung peningkatan pencapaian produktivitas • Pembangunan jaringan listrik dan sumur bor

untuk memenuhi kebutuhan listrik dan air bersih di lingkungan perusahaan.

• Pembangunan sarana dan prasarana (perumahan dan sarana sosial) berdasarkan skala prioritas.

l Improving Company added value and managing renewable energy resources• DevelopingnewPKS(oilpalmmill)Hapesong• DevelopingPLTBSatPKSRambutanaSnd installed

bio gas at PKS Hapesongl Implementation technology aimed for cost

efficiency and reducing employee in the process of manufacturing of rubber and oil palm mill

• The usage of outomatization technologyProgrammable Logic Controller(PLC)

• Substituting horizontal sterilizer to be verticalsterilizer at PKS South Aek Nabara

• SubstitutingLandaves/horizonsheetmillbecomeGuthrie sheet mill at Gunung Para Sheet Mill

• Supporting plant production distribution fluency• development and maintaining infrastructure

(road,bridge, water drainage) sustainably

• Fulfilment the employee needs in supportingproductivity achievement improvement.• Developingelectricnetworkandwellboretofulfil

electric need and water at company scope

• Developing facility and infrastructure (housingand social facilities) based on priority scale

Page 138: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III138 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

3. Teknologi • Optimalisasi pembelian TBS dan Karet dari Pihak III

untuk memenuhi idle capacity.• Pemenuhan kebijakan lingkungan melalui

pencapaian PROPER peringkat Hijau yakni PKS Rambutan, serta peringkat Biru yakni PKS Sei Silau, PKS Aek Torop, PKS Sei Baruhur, PKS Torgamba, Pabrik Karet Membang Muda dan Pabrik Karet Gunung Para.

• Efektivitas penggunaan tenaga kerja karyawan PKS dan PPK dengan penerapan standarisasi tenaga kerja.

• Pemenuhan ketaatan perundang-undangan terhadap upaya pengelolaan lingkungan seperti dokumen AMDAL, UKL/UPL, Pengujian Kualitas Udara, dan Analisa Tanah di areal land application.

• Pemenuhan standar mutu produksi pengolahan kelapa sawit dan pengolahan karet

• Penggunaan biaya secara efisien dan efektif di Pabrik Kelapa Sawit dan Pabrik Pengolahan Karet.

4. Keuangan • Mengoptimalkan penggunaan dana sendiri (internal

fund) untuk kegiatan operasional dan penggunaan dana eksternal (external fund) untuk kegiatan investasi perusahaan

• Menarik dana dari eksternal dengan kombinasi antara Kredit Investasi (KI) dan refinancing tanpa kollateral dengan bunga yang kompetitif.

• Penggunaan dana se-efisien mungkin, mengacu kepada Rencana Kerja Operasional (RKO).

5. Pemasaran • Penjualan kelapa sawit dan karet dengan sistem

tender dan bid offer maupun LTC yang mengacu pada formulasi harga sesuai TOR Tata Cara dan Ketentuan Penjualan Komoditi Perkebunan di PT. KPBN.

• Memperkuat analisa pasar dengan mencari informasi harga dari berbagai sumber tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi kondisi pasar kelapa sawit dan karet.

6. Sumber Daya Manusia (SDM)• Implementasi dan Review sistem – sistem SDM

berbasis kompetensi (CBHRM).• Implementasi Talent Management yang didukung

Aplikasi Competency Expert System (CES).• Implementasi Human Resources Information System

(HRIS).• Revitalisasi Organisasi.• Pengembangan Budaya Perusahaan (Corporate

Culture).

7. Hukum• Penyelesaian sengketa tanah melalui :

• Pendekatan persuasif dengan memberikan sugu hati.

• Jalur hukum.

3. Technologyl Optimization purchasing TBS and rubber from third (III)

parties to fulfill idle capacityl Fulfillment environment policy through achieving

Green PROPER for PKS Rambutan, and blue proper for PKS Sei Silau, PKS Aek Torop, PKS Sei Baruhur, PKS Torgamba, Membang Muda and Gunung Para Rubber Factory.

l Effectiveness of labour for PKS and PPK employee with labourstandardization implementation

l Fulfilment regulations obedient towards the effort of managing environment such as document of AMDAL,UKL/UPL,testing air quality, and land analysis at land application areas

l Fulfilment production quality standard of manufacturing rubber and oil palm

l The usage of cost effectively and efficiently oil palm mill (PKS) and rubber manufacturing factory (PPK)

4. Financel Implement the usage of internal fund for operational

activities and the usage of external fund for company investment

l Taking fund from external party with the combination of Investment Credit (KI) and refinancing without coliteraling with interest competitive

l The usage of fund as efficient as possible referring to Operational Work Plan (RKO)

5. Marketingl The selling of rubber and oil palm in the way of tenders

system and bid offer or LTC referring to the price formulation appropriate with TOR procedures and regulation of Plantation Commodity Selling at PT. KPBN

l Strengthening market analysis by seeking information of the price from every other sourcesabout issues that can influence rubber and oil palm market condition.

6. Human Resourcesl Implementation and Review systems of Competency

Based Human Resource Management (CBHRM)l Implementation of Talent Management with the

support of Competency Expert System (CES)l Implementation of Human Resources Information

System (HRIS)l Organization Revitalizationl Development Company Development

7. LAWl The settlement of disputes through: • GivingPersuasiveHeartApproach • LegalSettlement

Page 139: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

139 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

• Pengelolaan keamanan bekerjasama dengan pihak ketiga.

8. Perencanaan dan Pengembangan • Melakukan Prakajian Perencanaan Strategis terhadap

pengembangan usaha perusahaan berbasis sawit dan karet sebagai input data dalam penyusunan:• Up-dating dan Penyusunan RJP Perusahaan 5

(lima) tahunan.• Prakajian dan Penyusunan Business Plan

Perusahaan.• Prakajian dan Penyusunan FS Pengembangan

Usaha Berbasis Agrobisnis yang Prospektif.• Up-dating dan Penyusunan Master Plan

Perusahaan 2009-2030.• Up-dating dan Penyusunan Roadmap Perusahaan

2009-2030.• Melakukan pembangunan infrastruktur pendukung di

KISMK.• Melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk

pengembangan industri hilir.• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

percobaan tanaman microcutting seluas 1 Ha di Afd. II Kebun Gunung Pamela, Distrik Deliserdang I (DSER-I).

• Melaksanakan percobaan-percobaan tanaman karet di labotarium microcutting.

• Melaksanakan kerjasama teknologi microcutting dengan BPBPI tahun IV.

• Melaksanakan Due Diligence dan Appraisal terhadap rencana pembelian lahan PTPN XIII di PT. Kalianusa Kaltim dengan melibatkan KJPP Rengganis, Hamid dan Rekan.

• Melaksanakan Kajian Kelayakan terhadap rencana peremajaan perkebunan rakyat eks PIR Lokal Asahan dengan melibatkan PPKS Medan.

• Melaksanakan penyusunan dan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan KUD Pelita dalam rangka rencana pelaksanaan peremajaan eks perkebunan rakyat PIR Lokal Asahan.

• Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolahan kebun-kebun KSO di bawah Koordinasi DATIM.

• Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pemeliharaan TBM karet dan kelapa sawit Perkebunan Rakyat Program Peumakmu Gampong seluas 520,70 Ha di Kab. Aceh Utara.

• Persiapan rencana serahterima pengelolahan PPG dari PTPN III kepada PTPN I.

l Managing security cooperated with third parties Effectiveness of labour for PKS and PPK employee with

labourstandardization implementation8. Planning and Developmentl Implementing Strategic Planning pre-Analysis

towards rubber and oil palm-based company business development as data input in arranging:lUp-dating and arranging Company RUP for every

five yearslPre-Analysis and arranging Company Business PlanlPre-Analysis and arranging prospective agribusiness

–basedbusinessDevelopmentF5lUp-dating and arranging Company Master Plan

2009-2030lUp-dating and arranging Company Roadmap 2009-

2030

l Development of supporting infrastructures at KISMK

l Making partnership with strategic parties for developing the downstream industry

l Monitoring and evaluation towards trial of micro cutting plant at 1 ha area at Afd II Gunung

Pamela plantation, Deli Serdang District I (DSER I)l Doing Trials of rubber plants at micro cutting laboratory

l Implementing partnership micro cutting technology with BPBPI for year IV

l Implementing Due Diligence and Appraisal towards purchasing lands program of PTPN XIII at PT Kalianusa Kaltim with involving KJPP Rengganis Hamid and Partners

l Implementing feasibility study towards nursery program of traditional plantation ex local PIR .Asahan with involving PPKS Medan

l Implementing the arrangement and assignment Joint Venture Agreement with KUD

Pelita in the planning of nursery implementation of ex traditional plantation at PIR Local Asahan

l Implementation of monitoring and evaluation towards managing KSO plantations under DATIM coordination

l Implementation of monitoring and evaluation towards the activity of rubber and oil palm TBM maintenance at Traditional Plantation Program Peumakmu Gampong with 520,70 ha at North Aceh District.

l Preparation of handling over PPG management plan from PTPN III to PTPN I

Page 140: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III140 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembahasan dan analisis tinjauan kinerja keuangan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi PTPN III dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012. Oleh karena itu, pembahasan dan analisis ini harus dibaca bersamaan dengan Laporan Keuangan yang dimaksud. Laporan Keuangan Perusahaan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara serta diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Tjahyo & Rekan. Kinerja keuangan Perusahaan sepanjang tahun 2013 dapat dipaparkan secara rinci pada pembahasan berikut ini, dengan disertai pula beberapa catatan mengenai kejadian-kejadian material yang berpengaruh pada kinerja keuangan Perusahaan.

Analysis and consideration of financial performance review referred to the Consolidation Financial Report of PTPN III and its Subsidiaries for the years which ended on 31 December 2013 and 31 December 2012. Therefore, this consideration and analysis have to be read altogether with the Financial Report. The Company Financial Report had served according to the Standard of Financial Accounting in Indonesia and the Standard of National Financial Inspection which also was audited by Public Accountant Office of Kosasih, Nurdyaman, Tjahyo& Partners. Company Financial Performance in 2013 can be specifically illustrated in this consideration, which was also provided by some notes of material occurrences which affecting the Company financial performance.

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

LAPORAN LABA RUGISampai dengan 31 Desember 2013, Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.367,30 Miliar, menurun 55,41% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp.823,69 Miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya penjualan bersih sepanjang tahun 2013 sebesar 3,88%, meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 8,58%, meningkatnya kerugian penurunan aset sebesar 62,01%, menurunya keuntungan (kerugian) lain-lain bersih sebesar 123,09% dan meningkatnya beban keuangan sebesar 58,71%. Berikut ini merupakan uraian laporan laba rugi Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013 :

PROFIT AND LOSS REPORTUntil 31 December 2013, Company successfully booked a net profit which was Rp.367,30 Billions, which decreased 55,41% if it’s compared with 2012 which was Rp.823,69 Billions. This decrement was mainly affected by the decreasing of net profit along 2013 which was 3,88%, the increment of basic expense which was 8,58%, the increment of assets loss which was 62,01%, the decrement of the other net profits (loss) which was 123,09% and the increment of financial burden which was 58,71%. This is the profit and loss description of company in 2012 and 2013

Page 141: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

141 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Uraian Realisasi |

Realization 2012

RKAP-P | Budget

Plan2013

Realisasi | Realization

2013

Pencapaian | Achievment

Perubahan | Changes Description

PENJUALAN BERSIH 5.963.806 6.030.007 5.732.518 -4,93% -3,88% NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 3.555.083 3.895.358 3.860.175 -0,90% 8,58% COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 2.408.723 2.134.649 1.872.343 -12,29% -22,27% GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi (1.136.619) (1.061.257) (1.054.345) -0,65% -7,24% General and Administration Charge

Beban pemasaran dan penjualan (127.392) (170.711) (145.727) -14,64% 14,39% Marketing and Sales Charge

Bagian laba bersih entitas asosiasi 5.464 21.542 4.889 -77,31% -10,53% Net Profits of Associated Subsidiaries

Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 37.445 45.205 42.050 -6,98% 12,30% Net Currency Profit

Kerugian penurunan nilai aset (24.745) - (40.090) - 62,01% Assets Loss

Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih

34.733 6.568 (8.020) -222,11% -123,09% The other profits and loss

LABA OPERASI 1.197.608 975.997 671.099 -31,24% -43,96% OPERATIONAL PROFIT

Pendapatan keuangan 32.003 54.859 33.286 -39,32% 4,01% Financial Profit

Beban keuangan (65.022) (77.139) (103.198) 33,78% 58,71% Financial Charge

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.164.590 953.716 601.188 -36,96% -48,38% PROFIT BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILANPajak kiniPajak tangguhan

266.015 74.883

238.429 -

134.265 99.619

-43,69% -

-49,53%33,03%

INCOME TAX CHARGETaxSuspended Tax

JUMLAH BEBAN PAJAK PENGHASILAN 340.898 238.429 233.884 -1,91% -31,39% INCOME TAX CHARGE TOTAL

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 823.691 715.287 367.304 -48,65% -55,41% NET INCOME THIS YEAR

KERUGIAN KOMPREHENSIF LAINSelisih kurs penjabaran (2.745) - - - -

THE OTHER COMPREHENSIVE LOSSCurrency Difference Description

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 820.946 715.287 367.304 -48,65% -55,26% COMPREHENSIVE PROFIT TOTAL

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas indukKepentingan non-pengendali

824.497 (805)

715.287 -

369.665 (2.361)

-48,32% -

-55,16%193,24%

NET PROFIT THIS YEAR WHICH CAN BE ATRIBUTTED TO: Company OwnerNon-controller stakes

Jumlah 823.691 715.287 367.304 -48,65% -55,41% Total

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas indukKepentingan non-pengendali

(805)821.751

715.287 -

369.665 (2.361)

-48,32% -

55,01%193,24%

COMPREHENSIVE PROFIT TOTAL WHICH CAN BE ATRIBUTTED TO:Company OwnerNon-controller stakes

Jumlah 820.946 715.287 367.304 -48,65% -55,26% Total

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK 0,25 0,22 0,11 -48,54% -55,36%

NET INCOME PER BASIC STOCK WHICH CAN BE ATRIBUTTED TO: COMPANY OWNER

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 142: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III142 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Penjualan BersihPada tahun 2013, penjualan bersih Perusahaan mengalami penurunan sebesar 3,88% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 5,96 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.5,73 Triliun pada tahun 2013. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya harga jual kelapa sawit dan karet serta menurunnya volume penjualan karet pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Berikut ini merupakan rincian dari penjualan bersih Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013 :

Adapun rincian pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pembelian Grup adalah sebagai berikut ini.

Beban Pokok PenjualanPada tahun 2013, beban pokok penjualan Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 8,58% dibandingkan tahun sebelumnya, hingga mencapai Rp.3,86 Triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah bahan langsung, penyusutan dan amortisasi dan biaya tidak langsung masing-masing sebesar 10,84%, 12,97% dan 7,96% dibandingkan tahun 2012. Berikut ini merupakan rincian dari beban pokok penjualan Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013

Net SalesIn 2013, net sales of Company had decreased 3,88% if it’s compared with the previous year, which Rp. 5,96 Trillion in 2012 in Rp.5,73 Trillion in 2013. This decrement was mainly affected by the selling price of oil palm and rubber and also was affected by the decrement of sales volume in 2013 if it’s compared with 2012. This can be specifically illustrated from net sales of company in 2012 and 2013

Net Sales ExpenseIn 2013, the expense of net sales of the Company haf increased 8,58% if it’s compared with the previous year, which reached Rp. 3,86 Trillion. This increment was mainly affected by the direct goods total increment, shrinkage and amortization and indirect cost which were 10,84%, 12,97%, and 7,96% each if it’s compared in 2012. This is a specific detail of Company net sales expense in 2012 and 2013.

U r a i a n 2013 2012 Naik (Turun)Increase (decrease) Description

Minyak sawit 4.310.070 4.340.264 -0,70% Palm Oil

Karet 1.039.135 1.193.693 -12,95% Rubber

Inti sawit dan turunannya 383.313 429.850 -10,83% Palm Kernel

Jumlah 5.732.518 5.963.806 -3,88% Total

U r a i a n 2013 2012

Persentase dariJumlah Penjualan |

Precentage of Total Sales Description

2013 2012

PT Nagamas Palm Oil Lestari 660.120 561.418 10,90% 14,16% PT Nagamas Palm Oil Lestari

PT Multimas Nabati Asahan 520.260 812.825 11,51% 9,47% PT Multimas Nabati Asahan

PT Wilmar Nabati Indonesia 500.510 688.568 9,14% 13,71% PT Wilmar Nabati Indonesia

Jumlah 2.305.866 2.902.711 8,79% 11,61% Total

PKM (Palm Kernel Meal) 626.22 729.45 40,34% 48,95% PKM (Palm Kernel Meal)

- Rata-rata (Kelapa Sawit) 6,843.91 6,266.21 6,700.32 97.90 - Average (Palm)

As for the details of customers who exceed 10% of the total purchases of the Group are as follows.

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 143: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

143 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Adapun rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian Grup adalah sebagai berikut ini.

This is a specific detail which exceeding 10% from total of Group Purchase as follow

Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 7,24% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.1,14 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.1,05 Triliun pada tahun 2013. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban jasa produksi; beban penyusutan dan amortisasi; beban pendidikan dan pelatihan; beban tantiem; beban iuran dan sumbangan; dan beban penelitian dan pengembangan,

Administration and General ExpenseAdministration and General Expense in 2013 had decreased 7,24% if it’s compared, which was from Rp. 1,14 Trillion in 2012 into Rp. 1,05 Trillion in 2013. This decrement was affected by the decreasing trend of production service; shrinkage and amortization, training and education expense; and research and development expense,

U r a i a n 2013 2012Naik (Turun)

Increase (decrease)

Description

Bahan Langsung

Pembelian bahan baku

Panen

Pemupukan

Pengangkutan

Pemeliharaan

Gaji dan tunjangan

1.385.675

684.485

512.741

215.199

167.416

44.618

1.239.208

641.326

423.259

210.592

161.604

39.691

11,82%

6,73%

21,14%

2,19%

3,60%

12,41%

Direct Goods

Purchase of Raw Materials

Harvest

Fertilization

Transport

Maintenance

Salaries and Allowance

Jumlah 3.010.134 2.715.680 10,84% Total

Pengolahan

Penyusutan dan Amortisasi

Biaya tidak langsung

345.992

300.632

244.998

355.531

266.115

226.935

-2,68%

12,97%

7,96%

Processing

Depreciation and Amortization

Non-direct Expense

Jumlah Biaya Produksi 3.901.755 3.564.260 9,47% Total Cost of Production

Persediaan barang Jadi

Awal tahun

Akhir tahun

153.677

(195.257)

144.500

(153.677)

6,35%

27,06%

Finished Goods Inventory

At the beginning of year

At end of year

Beban Pokok Penjualan 3.860.175 3.555.083 8,58% Cost of Goods Sold

U r a i a n 2013 2012

Persentase dariJumlah Penjualan

(Percentage of Total Sales)

Description

2013 2012

PT Galatta Lestarindo 103.971 146.958 29,18% 37,61% PT Galatta Lestarindo

PT Saraswati Anugrah Makmur 142.595 121.080 21,27% 30,99% PT Saraswati Anugrah Makmur

PT Pijar Nusa Pasifik 50.240 66.874 10,28% 17,11% PT Pijar Nusa Pasifik

CV Nusa Abadi Jaya - 39.466 - 10,10% CV Nusa Abadi Jaya

Jumlah 296.806 374.378 60,73% 95,81% Total

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 144: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III144 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

masing-masing sebesar 29,03%, 28,91%, 59,20%, 48,55%, 56,66%, dan 26,52%. Berikut ini disajikan perbandingan rincian beban umum dan administrasI Perusahaan sepanjang tahun 2012 dan 2013

Beban Pemasaran dan PenjualanBeban pemasaran dan penjualan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 14,39% dibandingkan tahun 2012, hingga mencapai Rp.145,73 Miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan beban pengangkutan dan beban instalasi pompa, masing-masing sebesar 21,57% dan 9,61% dibandingkan tahun sebelumnya. Rincian beban pemasaran dan penjualan sepanjang tahun 2012 dan 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Marketing and Sales ExpenseMarketing and Sales Expense in 2013 had increased 14,39% if it’s compared with 2012, which reached upto Rp. 145,73 Billions. This increment was affected by the increasing expense of transportation and pump installation expense, which were 21,57% and 9,61% compared with the previous year. The specific detail of marketing and Sales Expense is as follow:

U r a i a n 2013 2012

Naik (Turun) | Increase

(Decrease)

Description

Jasa produksi 298.460 420.568 -29,03% Bonus

Imbalan kerja 248.012 195.544 26,83% Salary, Honorarium and Allowance

Gaji, upah, honorarium & tunjangan lainnya 225.808 210.023 7,52% Employment Benefits

Perjalanan 76.566 55.534 37,87% Travelling

Pemakaian alat kantor dan inventaris 45.950 44.829 2,50% Office Supplies and Inventory Consumption

Penyusutan dan amortisasi 23.957 33.701 -28,91% Depreciation and Amortization

Amdal, SMK3 dan mutu produksi 19.836 21.145 -6,19% Amdal, Occupational Health & Safety and Production Quality

Keamanan 15.247 12.170 25,28% Security

Pendidikan dan pelatihan 11.271 27.627 -59,20% Education and Training

Tantiem 10.729 20.855 -48,55% Management's Reward

Iuran, sumbangan dan TJSL 7.731 17.838 -56,66% Contribution, donation, TJSL

Beban listrik dan penerangan 7.210 6.190 16,48% Lighting and Electricity Expense

Penelitian dan pengembangan 7.156 9.738 -26,52% Research and Development

Lain-lain 56.413 60.860 -7,31% Others

Jumlah 1.054.345 1.136.619 -7,24% Total

U r a i a n 2013 2012 Naik (Turun) | Increase (Decrease) Description

Pengangkutan 102.778 84.540 21,57% Transport

Instalasi pompa 26.602 24.270 9,61% Pump Installation

Jasa keagenan 14.431 16.020 -9,92% Agency Services

Lain-lain 1.916 2.563 -25,24% Others

Jumlah 145.727 127.392 14,39% Total

which were 29,03%, 28,91%, 59,20%, 48,55%, 56,66%, and 26,52% each. The table below serves the detail compassion of General and Administration expense in 2012 and 2013.

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 145: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

145 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Beban instalasi pompa tahun 2013 dan 2012 sebesar masing-masing sebesar Rp.23.259 juta dan Rp.19.040 juta berasal dari PT. SAN.

Pada tanggal 1 Maret 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian keagenan dengan PT. KPBN, pihak berelasi dengan pemerintah - BUMN perkebunan, berdasarkan perjanjian ini Perusahaan dikenakan imbalan jasa atas penjualan komoditas yang dilakukan melalui PT. KPBN sebesar 0,25% dari nilai kontrak penjualan. Perjanjian ini telah diperbarui melalui perjanjian kerjasama No. 01/KPBN/PK/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012.

Beban imbalan jasa tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp.14.390 juta dan Rp.16.020 juta.

Beban KeuanganBeban keuangan Perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 58,71% dibandingkan tahun 2012, hingga mencapai Rp.103,20 Miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh beban bunga yang berasal dari pinjaman (kredit investasi) perbankan dan beban bunga dari sewa pembiayaan alat pengangkutan, masing-masing sebesar 66,57% dan 239,35%. Berikut ini merupakan tabel perbandingan beban keuangan pada tahun 2012 dan 2013

Pump Instalation expense in 2013 and 2012 were Rp. 23.259 million and Rp. 19.040 million each from PT. SAN

On 1 March 2010, our Company signed an agency agreementwithPT.KPBN,agovernment–State-OwnedPlantation Company related party, and according to its agreement, our company is charged the service cost to the commodity sales which through PT. KPBN which was 0,25% from contract value. This agreement had amended through a partnership agreement No. 01/KPBN/PK/VI 2012 on 28 June 2012.

The service cost expense in 2013 and 2012 were Rp. 14.390 million and Rp. 16.020 million each

Financial ExpenseFinancial Expense in 2013 had increased 58,71% if it’s compared with 2012, which reached Rp. 103,20 Billions. This increment was affected by interest expense which came from bank loan (investment credit) and interest expense from transportation equipment renting, which were 66,57% and 239,35%. This is the table of financial expense in 2012 and 2013.

Keuntungan dan Kerugian lain-lain – bersihKeuntungan(kerugian)lain-lain–bersihpadatahun2013mengalami penurunan hingga 123,09% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.34,73 Miliar pada tahun 2012 menjadi Rp.-8,02 Miliar pada tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan kerugian penjualan ternak sapi, denda pajak dan kerugian lain-lain-bersih, masing-masing sebesar 12.641%, 905,50% dan 189,51%. Berikut ini merupakan tabel keuntungan dan kerugian lain-lain–bersihPerusahaanpadatahun2012dan2013.

The other net profits and loss The other net profits (loss) in 2013 had decreased 123,09% if it’s compared with the previous year, which were Rp.34,73 Billion in 2012 into Rp. -8,02 Billion in 2013. This decrement was affected by the increasing trend of livestock sales loss, tax fine, and the other net loss which were 12.641%, 905,50% and 189,51% each. The table below the other net profits and loss in 2012 and 2013

Uraian 2013 2012 Naik (Turun)Increase (decrease)

Description

Beban BungaBankMTNSewa pembiayaan

253.300 29.525 25.152

152.067 61.702

7.412

66,57%-52,15%239,35%

Interest ExpenseBankMTNFinancing Lease

Sub Jumlah 307.978 221.180 39,24% Sub-total

Kapitalisasi ke TBM & Aset Dalam Penyelesaian

(204.780) (156.158) 31,14%Capitalitation to TBM and Inner Assets

Jumlah 103.198 65.022 58,71% Total

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 146: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III146 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Keuntungan penjualan kayu karet kepada PT. Tiga Mutiara Nusantara (TMN) tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp.5.427 juta dan Rp. 6.574 juta.

Berdasarkan perjanjian No. 01/KPBN/PK/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan berhak menerima bagian imbal jasa sebesar 33% dari realisasi imbal jasa yang telah dibayarkan oleh PT Perkebunan Nusantara I (Persero) sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dan PT RNI (Persero) kepada PT. KPBN atas penjualan komoditasnya melalui PT. KPBN. Pada tanggal 28 Desember 2012, telah ditandatangani kesepakatan pengakhiran perjanjian kerjasama ini.

Pajak PenghasilanPajak penghasilan yang ditanggung Perusahaan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 31,39% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.340,90 Miliar pada tahun 2012 menjadi Rp.233,88 Miliar pada tahun 2013. Berikut ini merupakan tabel perbandingan beban pajak penghasilan yang ditanggung Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013.

Profit of rubber woods sales to PT. Tiga Mutiara Nusantara (TMN) in 2013 and 2012 which Rp. 5.427 million and Rp. 6.574 million each.

According to the agreement No. 01/KPBN/PK/VI/2012 on 28 June 2012, Company is having a right to receive service income of 33% from the realization of service income which had been paid by PT Perkebunan Nusantara I (Persero) with PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) and PT RNI (Persero) to PT. KPBN over the commodity sales through PT. KPBN. On 28 December 2012, PTPN III signed the canceling agreement of this agreement.

Comprehensive ProfitIncome tax which charged to Company in 2013 had decreased 31,39% if it’s compared with the previous year, which from Rp.340,90 Billion in 2012 to Rp.233,88 Billion in 2013 . Here is the table of income tax expense comparison which charged to Company in 2012 and 2013

Uraian 2013 2012 Naik (Turun) |Increase (decrease) Description

Keuntungan penjualan aset non produktif 6.595 - - Non productive assets sales profit

Keuntungan penjualan kayu karet 6.528 9.967 -34,50% Rubber wood sales profit

Keuntungan penjualan cangkang dan fibre 4.330 5.148 -15,90% Fibric and shell sales profit

Denda pembatalan dan keterlambatan kontrak 4.126 7.555 -45,39% Canceled and delayed contract fine

Kerugian penjualan ternak sapi (8.234) (65) 12641% Livestocks sales loss

Denda pajak (8.503) (846) 905,50% Tax Fine

Imbalan jasa penjualan - 11.532 -100,00% Sales service cost

Keuntungan atas peningkatan investasi melalui inbreng aset tetap pada PT KPBN - 5.883 -100,00% Profit of investment increment through

inbreng permanent assets of PT. KPBN

Lain-lain - bersih (12.861) (4.442) 189,51% etc - netto

Jumlah (8.020) 34.733 -123,09% Total

Uraian 2013 2012 Naik (Turun)Increase (decrease) Description

Pajak kini - PerusahaanBeban pajak tahun berjalanPembetulan danSurat Ketetapan Pajaktahun fiskal lalu

55.925

78.341

266.015

-

-78,98%

-

Current Tax - CompanyTax expense in this year Fixing and Tax Bill of Decision last year fiscal

Sub-jumlah 134.265 266.015 -49,53% Sub - Total

Pajak tangguhanPerusahaanEntitas anak

99.619 -

70.270 4.613

41,76%-100%

Suspended TaxCompanySubsidaries

Sub-jumlah 99.619 74.883 33,03% Sub - Total

Beban pajak - bersih 233.884 340.898 -31,39% Tax expense - net to

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 147: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

147 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Laba KomprehensifPada tahun 2013 Perseroan memperoleh Laba Bersih Komprehensif sebesar Rp.367.304 juta atau menurun sebesar Rp.453.642 juta dibanding tahun 2012 yang mencapai sebesar Rp.820.946 juta. Penurunan laba komprehensif ini terutama karena harga jual komoditas yang menurun selama tahun 2013.

Laba bersih per sahamLaba bersih per saham pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 55,36% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.0,25 juta pada tahun 2012 menjadi Rp.0,11 juta pada tahun 2013. Penurunan laba bersih per saham ini disebabkan penurunan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 55,16% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan untuk rata-rata tertimbang jumlah saham beredar-dasar Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 0,43%. Penurunan laba bersih bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh penurunan penjualan bersih sepanjang tahun 2013. Berikut ini merupakan tabel perbandingan perhitungan laba bersih per saham dasar pada tahun 2012 dan 2013

Comprehensive ProfitIn 2013, our company earned Net Comprehensive Profit which was Rp. 367.304 million or had decreased Rp.453.642 if it’s compared with 2012 which achieved Rp. 820.946 million. This comprehensive profit decrement was mainly caused by the decreasing of commodities price which decreased in 2013.

Net Profit per StockNet Profit per Stock in 2013 had decreased 55,36% if it’s compared with the previous year, which was Rp. 0,25 million in 2012 to Rp. 0,11 million in 2013. This net profit per stock decrement was mainly affected by the decreasing trend of net profits of following year which can be atributed to the company owner which was 55,16% compared with the previous year, meanwhile the average weighted total of published-basic stock of Company had increased 0,43%. The increment of net profit in the following year which can be atributed to the company owner in 2013 was caused by the decrement of net profit along 2013. Here is the comparison table of Net Profit per basic stock in 2012 and 2013.

Uraian 2013 2012 Naik (Turun)Increase (decrease) Description

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 369.665 824.497 -55,16% Current year net profit which can be atributed

to parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar-dasar 3,31 3,30 0,43% Weighted Average of Basic-Circulated Stock

Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 0,11 0,25 -55,36% Profit per Basick Stock which can be atributed

to the parent entity

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 148: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III148 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

LAPORAN POSISI KEUANGANASET

Total AsetAset Perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Secara keseluruhan, jumlah aset Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 7,91% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.10,21 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.11,02 Triliun pada tahun 2013.

Assets TotalThe assets of company can be classified as 2, which divided into current assets and non-current assets. In overall, the total assets of Company had increased 7,91% if it’s compared with the previous year, which was from Rp.10,21 Trillion in 2012 to Rp. 11,02 Trillion in 2013

Uraian 2013 2012 Naik (Turun) Description

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 1.476.285 1.793.333 -17,68% Cash and Cash Equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga 5.819 25.135 -76,85% Trade Receivables - Third parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak berelasi 24.114 20.899 15,38% Related parties

Pihak ketiga 10.921 12.145 -10,08% Third Parties

Persediaan 274.218 335.574 -18,28% Inventories

Pajak dibayar dimuka 309.283 109.085 183,53% Prepaid taxes

Aset lancar lainnya 26.208 21.885 19,76% Other current assets

Jumlah Aset Lancar 2.126.848 2.318.056 -8,25% Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSET

Piutang usaha - bagian jangka panjang 7.635 - - Long Term Business Credit

Aset pajak tangguhan 4.845 4.845 - Referred tax assets

Piutang pihak berelasi 2.598 5.286 -50,86% Due from a related party

Investasi dalam saham 146.085 141.839 2,99% Investments in shares of stock

Tanaman perkebunan - - - Plantations

Tanaman menghasilkan 3.177.351 2.838.160 11,95% Mature plantations

Tanaman belum menghasilkan

2.445.358 2.146.598 13,92% Immature plantations

Aset tetap 2.988.502 2.641.902 13,12% Fixed assets - net

Pembibitan sapi 14.848 - - Livestocks

Biaya tangguhan hak atas tanah 73.624 78.810 -6,58% Deferred charges for landrights

Aset lain-lain - bersih 28.875 33.431 -13,63% Other assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.889.720 7.890.871 12,66% Total non-current assets

JUMLAH ASET 11.016.569 10.208.927 7,91% TOTAL ASSETS

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 149: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

149 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Aset lancarPada tahun 2013, aset lancar perusahaan mengalami penurunan sebesar 8,25% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.2,32 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.2,13 Triliun pada tahun 2013. Penurunan aset lancar ini terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas, piutang usaha-pihak ketiga, serta piutang lain-lain-pihak ketiga dan persediaan masing-masing sebesar 17,68%, 76,85%, 10,08% dan 18,28% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kas dan setara KasPada tahun 2013, kas dan setara kas Perusahaan mengalami penurunan sebesar 17,68% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.1,79 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.1,48 Triliun pada tahun 2013. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar 119,39% dan penurunan kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar 10,43% dibandingkan tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, kas diasuransikan terhadap risiko pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 557.540 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas kas yang dipertanggungkan.

Piutang usaha-Pihak KetigaPiutang usaha pihak ketiga mengalami penurunan sebesar 76,85% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.25,14 Miliar pada tahun 2012 menjadi Rp.5,82 Miliar pada tahun 2013. Penurunan piutang usaha ini terutama disebabkan sudah dilunasinya piutang yang diberikan Perusahaan kepada pihak ketiga. Perusahaan juga melakukan klasifikasi atas piutang usahanya berdasarkan pelanggan, umur, dan mata uang.

Current AssetsIn 2013, current assets of company had decreased 8,25% if it’s compared with the previous year, which was Rp. 2,32 Trillion in 2012 to Rp. 2,13 Trillion in 2013. The decrement of current assets was mainly affected by cash and its equivalent decrement, third parties-enterprises credit, and the other third parties credit and supply which were 17,68%, 76,85%, 10,08%, and 18,29% if it’s compared with the previous year.

Cash and its equivalentIn 2013, Company cash and its equivalent had decreased 17,68% if it’s compared with the previous year, which was Rp. 1,79 Trillion in 2012 to Rp. 1,48 Trillion in 2013. The decrement was mainly affected by the decreasing trend of net cash which from operational activity which was 119,39% and the decrement of net cash which from the investment activity which was 10,43% if it’s compared with 2012.On 31 December 2013, the cash was insuranced for stealing risk and for other risks which total premium of Rp. 557.540 million. Management stated that the premium value is enough for covering the loss possibility to the insured cash.

Third Parties-Enterprises CreditThe third parties-enterprises had decreased 76,85% if it’s compared with the previous year, which was Rp. 25, 14 Billion in 2012 to Rp. 5,82 Billions in 2013. The decrement of credit in our company was mainly caused by settled credit which was given by the company to the third parties. The company also classified our credit based on costumer, age, and currency.

Page 150: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III150 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Piutang lain-lainPiutang lain-lain pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 6,02% dibandingkan ahun 2012, hingga mencapai Rp.35,04 Miliar. Peningkatan piutang lain-lain ini terutama disebabkan oleh peningkatan piutang entitas berelasi dengan Pemerintah-BUMN Perkebunan sebesar 66,02%. Berikut ini merupakan tabel perbandingan rincian piutang lain-lain pada tahun 2012 dan 2013

Other CreditsThe other credits in 2013 had increased 6,02% if it’s compared with 2012, which reached Rp. 35,04 Billion. The increment of the other credits was mainly caused by the increasingoftherelatedentitywithGovernment–State-Owned Plantation Company which was 66,02%. Here is the table of specific detail of the other credits in 2012 and 2013

Debitur piutang lain-lain – pihak berelasi terdiri dariPT Perkebunan Mitra Organ, Koperasi Karyawan Nusa Tiga, dan PT Tiga Mutiara Nusantara. Piutang kepada PT Perkebunan Mitra Organ terutama merupakan piutang atas dividen tahun buku 2012 (2012: dividen tahun buku 2010), sedangkan piutang pihak berelasi lainnya terutama timbul dari biaya pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.

PersediaanPada tahun 2013, persediaan Perusahaan adalah sebesar Rp 335,57 Miliar, mengalami peningkatan sebesar 39,77% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan persediaan ini terutama disebabkan oleh peningkatan barang jadi – bersih sebesar 6,35% dan bahan pembantu sebesar75,85%. Di samping itu, timbulnya persediaan sapi ternak

The other debitors – related parties consisted ofPT Perkebunan Mitra Organ, Nusa Tiga Employee Coorporatives, and PT Tiga Mutiara Nusantara.The credit for PT Perkebunan Mitra Organ was the primary debitor toward the dividen of 2012 year book, meanwhile the related parties credit was mainly caused by the related parties cost which were pre-paid by Company.

Supply In 2013, Company supply was Rp. 274.217 Billions, had decreased 18.28% compared with 2012. This supply decrement was mainly caused by th increasing of finished goods which was 6,35% net and assistant goods which was 75,8%. Moreover, the presence of livestocks in 2013

Uraian 2013 2012Naik (Turun) |

Increase (Decrease)

Description

Pihak berelasiPT Perkebunan Mitra OganKoperasi Karyawan Nusa TigaPT Tiga Mutiara Nusantara Entitas berelasi dengan Pemerintah -BUMN perkebunanPT Asuransi Jasa TaniaPT Kharisma Pemasaran BersamaLain-lain

10.270

3.880 3.335 5.569

- 1.060

10.270 3.880 3.335 5.569

- 1.060

0,79%-6,06%-2,70%

- -100%

66,02%

Related partiesPT Perkebunan Mitra OganKoperasi Karyawan Nusa TigaPT Tiga Mutiara Nusantara Government related entitiesBUMN perkebunanPT Asuransi Jasa TaniaPT Kharisma Pemasaran BersamaLain-lain

Sub-jumlah 24.114 24.114 15,38% Sub-total

Pihak ketigaPinjaman pegawaiLain-lain

4.975

10.703 4.975

10.703 -22,51%

2,11%

Third partiesLoan to employeesOthers

Sub-jumlah 15.678 15.678 -7,24% Sub-total

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.757) (4.757) - Allowance for impairment loss

Bersih 10.921 10.921 -10,08% Net

Jumlah 35.035 35.035 6,02% Total

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 151: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

151 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

pada tahun 2013 juga turut menyebabkan peningkatan persediaan pada tahun 2013. Berikut ini merupakan rincian persediaan Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013

Uraian 2013 2012 Naik (Turun) | Increase (Decrease) Description

Minyak sawit 58.524 67.657 -13,5 Palm oil

Karet 96.125 68.401 40,53 Rubber

Inti sawit dan turunannya 40.606 17.617 130,48 Palm kernel and its derivatives

Sub-jumlah 195.257 153.676 27,05 Sub-total

Sapi Ternak 1.824 13.802 -86,78 Cattle

Bahan Dasar Karet 9.084 9.659 -5,94 Rubber base material

Bahan kimia 28.532 28.301 0,81 Chemicals

Pupuk 17.398 102.746 -83,06 Fertilizer

Obat-obatan rumah sakit 11.867 9.197 29,03 Drugs

Suku cadang 4.267 6.946 -38,56 Spare parts

Bahan bakar 4.065 3.827 6,22 Fuel

Lain-lain 7.616 7.414 2,72 Others

Sub-jumlah 73.749 158.435 -53,45 Sub-total

Jumlah 279.915 335.573 -16,58 Total

Penyisihan Penurunan Nilai -5.697 Allowance for Diclaine in value

Jumlah Keseluruhan 274.217 335.573 -18,28 Grand Total

Uraian 2013 2012Naik (Turun)

Increase (Decrease)

Description

Pajak pertambahan nilai 61.955 27.556 124,83% Addition Value Tax

Pajak penghasilan pasal 28A Articles 28A Income Tax

Tahun 2013 165.799 - 100% 2013

Tahun 2012 81.528 81.528 - 2012

Sub-jumlah 309.282 109.084 184% Sub-total

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp261.783 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang ditanggungkan.

Pajak Dibayar DimukaPajak dibayar dimuka pada tahun 2013 adalah sebesar Rp309.28 Miliar, mengalami peningkatan sebesar 183.53% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Pajak Penghasilan pasal 28A sebesar Rp165.80 Miliar pada tahun 2013. Rincian pajak dibayar dimuka yang dimiliki Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013 dapat disajikan pada tabel berikut iniPiutang Pihak berelasi

On 31 December 2013, all supplies had insured from fire, thefting, and another risks with the premium of Rp261.783 million. The management stated that the premium value is enough to cover all insured supplies.

Prepaid taxPrepaid tax in 2013 was Rp. 309.28 Billions, had increased 183.53% if it’s compared with 2012. This increment was mainly caused by the increasing trend of Income tax article 28A which was Rp. 165,80 Billions in 2013. The specific detail of prepared tax which was owned by company in 2012 and 2013 can be illustrated on the table as shown below:

was also affecting to the supply increment in 2013. Here is the detail of Company supply in 2012 and 2013

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 152: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III152 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Akun ini terutama merupakan piutang atas penjualan kayu karet, keuntungan atas penjualan ini dicatat sebagai keuntungan lain-lain. Berdasarkan perjanjian tanggal 17 Maret 2012, piutang ini dikenakan bunga sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan tahun 2015.

Pada tahun 2013, piutang pihak berelasi adalah sebesar Rp5,29 Miliar, mengalami penurunan sebesar 50.86% dibandingkan tahun 2012. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang oleh PT Tiga Mutiara Nusantara sebesar Rp3.34 Miliar. Berikut ini merupakan tabel perbandingan piutang pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2013.

Tanaman Perkebunana. Tanaman menghasilkan Tanaman menghasilkan pada tahun 2013 mengalami

peningkatan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp3.47 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 3.96Triliun pada tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan peningkatan tanaman kelapa sawit sebesar 15% dan tanaman karet sebesar 12% dibandingkan tahun 2012. Berikut ini merupakan rincian tanaman menghasilkan yang dimiliki Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013

b. Tanaman belum menghasilkan Tanaman belum menghasilkan pada tahun 2013

mengalami peningkatan sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp2.14Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp2,44 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan tanaman kelapa sawit, tanaman karet, dan tanaman lain-lain masing-masing sebesar 7%, 25%, dan 9.28%. Berikut merupakan rincian tanaman belum menghasilkan berdasarkan jenis tanamanan yang dimiliki Perusahaan.

(dalam Rupiah | in Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

This account represents receivables from sales rubber wood, gains on the sale is recorded as Other advantages. Under an agreement dated March 17, 2012, accounts receivable bears interest at 8% per year with a 5-year period up to year 2015.

In 2013, receivables from related parties amounted to Rp 5, 29 billion, a decrease of 50.86% than in 2012. decrease was primarily caused by a decrease in accounts receivable by PT Three Pearls Archipelago of Rp3.34 billion. Here is an comparison table in receivables from related parties 2012 and 2013.

Plantation Cropsa. Mature Plants Mature plant in 2013 had increased 15 % from the

previous year, which Rp. 3.47 Trillion in 2012 to Rp, 3.96 Trillion in 2013. This increment was affected by the increasing trend of Oil Palm which was 15% and Rubber which was 12% compared with 2012. Here is the detailed table of mature plant which was owned by the Company in 2012 and 2013

b. Immature Plant Immature plant in 2013 had increased 14 % from the

previous year, which Rp. 2.14 Trillion in 2012 to Rp, 2.44 Trillion in 2013. This increment was affected by the increasing trend of Oil Palm which was 7% and Rubber which was 25% and the other crops which was 9.28% compared with 2012. Here is the detailed table of immature plant which is sorted based on the plants kind which was owned by the Company

Biaya perolehan 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Earn Cost

Kelapa sawit 2.938.999 2.564.573 15 Palms

Karet 1.024.418 912.715 12 Rubber

Jumlah 3.963.417 3.477.288 14 Total

Uraian 2013 2012 Naik (Turun) | Increase (Decrease) Description

PT Tiga Mutiara Nusantara 5.932.667.147 8.713.811.132 -31,92% PT Tiga Mutiara Nusantara

Bagian jatuh tempo satu tahun(Catatan 6) -3.335.104.820 -3.427.572.803 -2,70% Current Maturity

(Notes 6)

Bagian jangka panjang 2.597.562.327 5.286.238.329 -50,86% Long-term portion

Page 153: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

153 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Aset tidak lancarAset tidak lancar Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 18,40% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp6,66 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp7.89 Triliun pada tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan aset pajak tangguhan, investasi dalam saham, tanaman perkebunan, serta aset tetap-bersih masing-masing sebesar 5,03%, 14,61%, 14,78%, dan 27,80%.

Aset TetapAset tetap Perusahaan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 8 % dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp2,31 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp2,12 Triliun pada tahun 2013. Penurunan aset tetap ini terutama disebabkan oleh penurunan Piutang usaha - pihak ketiga 77%, Persediaan pemilikan langsung-jalan, jembatan, dan saluran air sebesar 18%, Pihak berelasi pihak ketiga setelah dikurangi cadangan kerugian cadangan 10%.

Berikut ini merupakan rincian nilai buku aset tetap yang dimiliki Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap telah

Non-Current AssetsNon-Current Assets of company had decreased 18,40% if it’s compared with the previous year, which from Rp. 6,66 Trillion in 2012 to Rp.7.89 Trillion in 2013. This increment was affected by the deferred tax assets increment, share investment, plantation crops, and current-unmoving assets which were 5,03%, 14,61%, 14,78%, and 27,80%

Unmoving AssetsUnmoving Assets of company had decreased 8% if it’s compared with the previous year, which from Rp. 2,31 Trillion in 2012 to Rp.2,12 Trillion in 2013. This increment was affected by the decrement of third parties credit which was 77%, direct useable ownership, bridge, and water drains which were 18%. Related parties to the third parties after were reduced by loss backup which were 10%.

Here is the detail of assets book which is owned by Company in 2012 and 2013

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) | Increase (Decrease) Description

Kelapa Sawit 1.385.873 1.299.091 7 Palms

Karet 1.046.036 835.201 25 Rubber

Tanaman Lain-lain 13.448 12.306 14 Other Plant

Jumlah 2.445.357 2.146.598 14 Total

Uraian 2013 2012

Naik/ (Turun) | Increase

(Decrease)

Description

ASETASET LANCAR

ASSETSCURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 1.476.285.474.034 1.793.333.369.398 (18) Cash and Its Equivalent

Piutang usaha - pihak ketiga -bagian jatuh tempo satu tahunsetelah dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai sebesar Rp 5.414.473.162(2012: Rp 2.964.932.597)

5.819.150.326 25.135.345.865 (77)

BusinessCredit–ThirdPartiesA year datedAfter reduced by value decrement which was Rp 5.414.473.162(2012: Rp 2.964.932.597)

Piutang lain-lainPihak berelasi 24.114.022.801 20.899.035.515 15 Other Debts

Related Parties

Pihak ketiga - setelah dikurangicadangan kerugian penurunan nilaisebesar Rp 4.756.853.769

10.920.902.078 12.145.053.649 (10) ThirdParties–AfterreducedValue decrement back up Rp 4.756.853.769

Persediaan - setelah dikurangipenyisihan penurunan nilaisebesar Rp 5.697.845.718(2012: Rp Nihil )Pajak dibayar dimukaAset lancar lainnya

274.217.700.726309.282.962.607

26.208.251.961

335.573.693.725109.084.762.169

21.884.793.030

(18)184

20

Supply- After ReducedWithout value decrementsebesar Rp 5.697.845.718(2012: Rp zero )Prepaid taxOther Current Assets

Jumlah Aset Lancar 2.126.848.464.533 2.318.056.053.351 (8) Total of Current Assets

(dalam Rupiah | in Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 154: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III154 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp2.537.913 juta. Selain itu, dari sisi anggaran biaya konstruksi, pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian rata-rata telah mencapai persentase penyelesaian berkisar antara 9,10% sampai dengan 25% dan diperkirakan akan selesai antara tahun 2013 sampai dengan 2014.

Biaya tangguhan hak atas tanahPada tahun 2013, biaya tangguhan hak atas tanah adalah sebesar Rp.73,62 Miliar, mengalami penurunan sebesar 6,58% dibandingkan tahun 2012. Berikut ini merupakan rincian biaya tangguhan hak atas tanah pada tahun 2012 dan 2013

Aset lain-lainAset lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar Rp.28,88 Miliar, menurun sebesar 13,63% dibandingkan tahun 2012. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset lain-lain-lain-lain dan bibitan, masing-masing sebesar 46,58% dan 18,36% serta adanya kenaikan penyisihan kerugian penurunan nilai dan akumulasi amortisasi sebesar 109,47%.

Aset non-produktif merupakan reklasifikasi nilai tercatat dari tanaman menghasilkan yang beralih fungsi dan nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan. Berikut ini merupakan rincian aset lain-lain yang dimiliki Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013.

On 31 December 2013, current assets had insured to fire and another risks with total premium of Rp. 2.537.913 Million. Moreover, from the constructing cost budget, On 31 December 2013, in finishing stage assets reached the percentage of 9,10% until 25% and will be finished in 2013 to 2014.

Deferred Cost Right of LandIn 2013, the Deferred Cost Right of Land was Rp. 73,62 Billion which had decreased 6,58% if it’s compared with 2012. Here is the illustration to the Deferred Cost Right of Land in 2012 and 2013

The other assets The other assets in 2013 were Rp. 28,88 Billionhad increased 13.63% from 2012. This increment was affected by decreasing trend of the other assets and nursery plants, which were 46,58% and 18,36% each and the presence of loss elimination, value decrement, and amortization accumulation which were 109,47%

Non-productive assets is reclassified noted value from productive plants which devolved and the noted constant assets which is not used for Company enterprises. Here is the detail of the other assets which was owned by the Company in 2012 and 2013.

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) | Increase (Decrease) Description

Biaya perolehan Earned Cost

HGU 120.077 119.541 0,45% HGU

HGB 5.694 6.028 -5,54% HGB

Jumlah 125.771 125.569 0,16% Total

Akumulasi amortisasi (52.147) (46.760) 11,52% Amortization accumulation

Nilai Tercatat 73.624 78.810 -6,58% Noted Value

Page 155: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

155 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

LiabilitasLiabilitas Perusahaan terbagi menjadi 2, yaitu liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Jumlah liabilitas jangka pendek pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 3,70% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.1,72 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.1,79 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank, wesel bayar dan sewa pembiayaan yang merupakan utang jangka panjang jatuh tempo, masing-masing sebesar 61,44%, 344,44% dan 69,44%.

Sedangkan liabilitas jangka panjang pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 17,70% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp.4.42 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp3,76 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan utang bank dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing sebesar 17.22% dan 36.13%. Selain itu, adanya utang jangka panjang-sewa pembiayaan sebesar Rp105.13 miliar juga menyebabkan meningkatnya liabilitas jangka panjang pada tahun 2013.

Secara keseluruhan, jumlah liabilitas pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 13.30% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp5.48 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp6.21Triliun pada tahun 2013. Berikut ini merupakan tabel perbandingan liabilitas pada tahun 2012 dan 2013.

LiabilityCompany liability is classified as 2, which are short term and long term liability. Short term liability value in 2013 had increased 3,70% from the previous year, which Rp. 1,72 Trillion in 2012 to Rp, 1,79 Trillion in 2013. This increment was affected by the increasing trend of bank debts, note payable, and renting expense which were matured long term debts, which were 61,44%, 344,44% and 69,44% each.

Long term liability value in 2013 had increased 17,70% from the previous year, which Rp. 4,42 Trillion in 2012 to Rp, 3,76 Trillion in 2013. This increment was affected bynamk debts and liability of pended tax which were 17.22% and 36.13% each. Moreover, the existence of the increment of long term debts of renting expense which was Rp. 105.13 billions was also affecting the long term liability in 2013

In overall, the liability value in 2013 had increased 13,30% from the previous year, which Rp. 5.48 Trillion in 2012 to Rp, 6.21 Trillion in 2013. Here is the comparison table of liability in 2012 and 2013.

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Description

Aset non-produktif 91.015 41.047 121,73% Non-productive assets

Bibitan 22.175 27.162 -18,36% Nursery

Biaya tangguhan lainnya 11.184 9.450 18,34% Other Deffered Cost

Lain-lain 977 1.829 -46,58% Others

Jumlah 125.351 79.489 57,70% Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai dan akumulasi amortisasi (96.476) (46.058) 109,47% Derivation Loss Elimination

Bersih 28.875 33.431 -13,63% Total

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 156: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III156 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Utang usahaUtang usaha Perusahaan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 1847.804Miliar, mengalami penurunan sebesar 17.78% dibandingkan tahun 2012. Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah yang timbul berasal dari pembelian pupuk, bahan kimia bahan bakar minyak, dan bahan pembantu lainnya.

Utang Kontraktor Utang kontraktor pada tahun 2013 adalah sebesar Rp387.760Miliar, mengalami penurunan sebesar 18.11% dibandingkan tahun 2012. Seluruh utang kontraktor dalam mata uang Rupiah yang timbul terutama berasal dari kegiatan pengelolaan kebun dan pabrik, serta pekerjaan konstruksi.

Business DebtBusiness debt of the company in 2013 which was Rp. 1847.804 Billion, had decreased 17.78% if it’s compared with 2012. All of business debt in Rupiah was from fertilizer, chemical and fuel, and another assistant substances procurement)

Constructor Debt Constructor debt in 2013 was Rp.387.760 Billion had decreased 18.11% if it’s compared with 2012. All of constructor debt in Rupiah was from plantation and factory management, and construction.

Biaya Perolehan 2013 2012 Naik/ (Turun) | Increase (Decrease) Acquisition Cost

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITY

Utang usaha Business debt

Pihak berelasi 2.371.418.706 4.623.640.171 -48,71% Related parties

Pihak ketiga 182.432.997.088 220.132.476.548 -17,13% Third parties

Utang kontraktor 386.760.776.952 472.306.610.858 -18,11% Constructor debts

Utang pajak 9.279.660.423 42.090.299.047 -77,95% Tax debt

Utang lain-lain The other debt

Pihak berelasi 24.213.704.822 39.401.025.566 -38,55% Related parties

Pihak ketiga 42.683.889.552 38.555.385.587 10,71% Third parties

Biaya masih harus dibayar 345.839.631.040 464.815.858.564 -25,60% Unpaid Tax

Uang muka penjualan 116.474.849.934 102.335.940.747 13,82% Sales down payment

Utang jangka panjang Long term debt

jatuh tempo satu tahun a year matured

Utang bank 437.500.000.000 270.999.849.083 61,44% Bank debts

Wesel bayar 200.000.000.000 45.000.000.000 344,44% Note payable

Sewa pembiayaan 40.389.663.137 23.837.851.045 69,44% Renting cost

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.787.946.591.654 1.724.098.937.216 3,70% Total of Short Term Liability

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITY

Utang lain-lain pihak ketiga 15.316.754.015 12.571.419.249 21,84% Third parties debt

Utang jangka panjang - Long term debt

setelah dikurangi bagian jatuh after reduced by matured part

tempo satu tahun a year period

Utang bank 3.125.480.267.876 2.666.245.348.210 17,22% Bank debt

Wesel bayar 354.265.000.000 254.617.756.483 39,14% Note payable

Sewa pembiayaan 105.138.431.592 78.986.778.255 33,11% Renting cost

Utang pemegang saham - 23.187.540.323 -100% Shareholders debt

Liabilitas imbalan kerja 447.961.838.461 447.050.541.238 0,20% Wages liability

Liabilitas pajak tangguhan 375.352.014.102 275.733.487.383 36,13% Deffered tax liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

4.423.514.306.046 3.758.392.871.141 17,70% Total of Long Term Liability

Jumah Liabilitas 6.211.460.897.700 5.482.491.808.357 13,30% Total Liability

(dalam Rupiah | in Rupiah)

Page 157: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

157 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Utang PajakUtang pajak pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 71.95% hingga mencapai Rp42,09 Miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 13.18%, tidak adanya utang pajak kini, utang pajak pertambahan nilai, dan utang pajak bumi dan bangunan pada tahun 2013. Berikut ini merupakan rincian utang pajak yang ditanggung Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013.

Tax DebtTax debt in 2013 had decreased 71.95% which reached Rp. 42,09 Billion. This decrement was mainly affected by thedecreasingtrendofIncomeTax–Article23whichwas13.18%, inexistence of current tax, value-added tax, and building and land tax in 2013. Here is the detail of Tax Debt in 2012 and 2013

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) | Increase (Decrease) Description

Pajak penghasilan Income Tax

Pasal 4 (2) 1.202 2.408 -50,09% Clause 4 (2)

Pasal 21 7.153 9.321 -23,26% Clause 21

Pasal 22 617 1.079 -42,84% Clause 22

Pasal 23 282 325 -13,18% Clause 23

Pasal 25 - 28.956 -100% Clause 25

Pajak bumi dan bangunan 26 - - Building and land tax

Jumlah 9.280 42.090 -77,95% Total

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 158: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III158 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Biaya Masih Harus Dibayar Biaya masih harus dibayar pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 25.60% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp468.81 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp345.84 miliar pada tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan seluruh komponen biaya masih harus dibayar, yaitu biaya jasa produksi, tantiem, rumah sakit dan pengobatan, beban bunga, serta biaya masih harus dibayar lain-lain masing-masing sebesar 24.95%, 54.85%, 24.74%, 29.29%, dan 105%. Berikut merupakan rincian biaya masih harus dibayar Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013.

Wesel bayarWesel bayar Perusahaan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp354.265 miliar, mengalami peningkatan sebesar 39.19% dibandingkan tahun 2012. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan wesel bayar - konvensional sebesar 45,45% dan tidak adanyawesel bayar – syariahijarah pada tahun 2013. Berikut ini merupakan tabel perbandingan rincian wesel bayar pada tahun 2012 dan 2013

Unpaid CostUnpaid cost had decreased 18,40% if it’s compared with the previous year, which from Rp. 468.81 Billion in 2012 to Rp.345.84 Billion in 2013. This decrement was affected by the decreasing trend of cost which have to be paid component, which were production service cost, tantiem, hospital and medicine, interest, and the others which were 24.95%, 54.85%, 24.74%, 29.29%, and 105% each.

Note PayableNote Payable of company in 2013 was Rp. 354.265 Billion, which increased 39.19% if it’s compared with 2012. This decrement was affected by the decreasing of conventional –notepayablewhichwas45,54%andtheinexistenceofsharia - note payable in 2013. Here is the detail of note payable in 2012 and 2013

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) | Increase (Decrease) Description

Jasa produksi 313.780 418.093 -24,95% Service cost

Tantiem 10.729 23.766 -54,85% Tantiem

Rumah sakit dan pengobatan 9.567 12.711 -24,74% Medicine and Hospital

Beban bunga 7.541 6.067 24,29% Interest

Lain-lain 4.222 4.178 1,05% Others

Jumlah 345.840 464.816 -25,60% Total

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Description

Wesel bayar - konvensional MTN PTPN III Conventional Note Payable PTPN III

Tahun 2013 300.000 - - 2013

Tahun 2011 200.000 200.000 - 2011

Tahun 2010 55.000 100.000 -45,00% 2010

Jumlah 555.000 300.000 85,00% Total

Biaya transaksi belum diamortisasi (735) (382) 92,29% Unamortized transaction cost

Jumlah 554.265 299.618 84,99% Total

Bagian jatuh tempo satu tahun (200.000) (45.000) 344,44% A year dated part

Bagian jangka panjang 354.265 254.618 39,14% Long Term part

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

(dalam jutaan | in billion Rupiah)

Page 159: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

159 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Utang sewa Pembiayaan Pada tahun 2013, Perusahaan memiliki utang jangka panjang – sewa pembiayaan sebesar Rp 105.138Miliar.Hal ini disebabkan manajemen Perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli alat pengangkutan melalui sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 4-6 tahun dengan tingkat bunga efektif 6,27% sampai dengan 24,84% per tahun.

Utang Pemegang sahamPada tahun 2013, utang pemegang saham sebesar Rp.23,19 Miliar telah dikonversi menjadi penambahan modal Perusahaan, sesuai dengan PP No. 12 Tahun 2013 tentang penambahan penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan dan kapitalisasi cadangan umum Perusahaan dan Surat Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan No. S-227/MBU/2013 tanggal 9 April 2013

EkuitasJumlah ekuitas pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,66% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp4.72Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp4,80 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp3.32Triliun pada tahun 2013. Berikut ini merupakan rincian komponen ekuitas Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013.

Renting Cost DebtIn2013,Companyhadlongtermdebts–rentingcostwhichwas Rp. 105.138 Billions. This was caused by Company Management ratified a regulation for transportation tools through the renting cost. Renting period was for 4-6 years which interest effective rate of 6,27% until 24,84% per year.

Stockholders DebtIn 2013, stockholders debt was Rp. 23, 19 Billion which converted to company capitol addition, which according to PP No. 12 Year 2013 which is about National Capitol addition to the Company stock and recapitalization of Company backup and BUMN Ministry Letter as Stockholders General Meeting No. S-227/MBU/2013 on 9 April 2013.

EquitiesTotal equities in 2013 had increased 1,66% if it’s compared with the previous year, which from Rp. 4.72 Trillion in 2012 to Rp. 4.80 Trillion in 2013. This increment was affected by the increasing trend of capital placement and had paid for Rp. 3.32 Trillion in 2013. Here is the equity description of Company in 2012 and 2013

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Description

Pembayaran minimum sewa tahun Minimum Renting Payment

2013 - 43.274 -100% 2013

2014 67.338 36.281 85,60% 2014

2015 61.348 35.941 70,69% 2015

2016 49.239 23.558 109,01% 2016

2017 20.177 11.376 77,36% 2017

2018 dan seterusnya 10.865 6.489 67,45% 2018 and so on

Jumlah 208.967 156.918 33,17% Total

Bunga dan pemeliharaan (63.439) (54.094) 17,28% Maintenace and Interest

Nilai kini pembayaran minimum sewa 145.528 102.825 41,53% Current minimum renting payment

Bagian jatuh tempo satu tahun (40.390) (23.838) 69,44% A year dated part

Bagian jangka panjang 105.138 78.987 33,11% Long term part

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 160: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III160 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Modal sahamBerdasarkan Surat Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan No. S-227/MBU/2013 tanggal 9 April 2013, dinyatakan antara lain:• Menetapkan pengeluaran/penempatan saham yang

masih dalam simpanan (portepel) sejumlah 23.188 saham atau sebesar Rp 23.188 juta yang seluruhnya diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berasal dari konversi pinjaman Perusahaan menjadi penambahan modal sesuai dengan PP No. 12 Tahun 2013 tentang penambahan penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan dan kapitalisasi cadangan umum Perusahaan;

• Menetapkanperubahanpasal4ayat2dan3anggarandasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan penambahan penyertaan modal tersebut di atas sehingga modal yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia menjadi sebanyak 3.321.298 saham atau sebesar Rp 3.321.298 juta.

Perubahan tersebut telah diaktakan dalam akta No. 05 tanggal 8 Mei 2013 oleh Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notaris di Jakarta dan diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-19206 tanggal 20 Mei 2013.

Capital StocksAccording to the letter of BUMN in the Company Stockholders General Meeting No. S-227/MBU/2013 on 9 April 2013, stated that:• Determinedtherelease/placementofstockswhichstill

be settled (portepel) which was 23.188 stocks or Rp. 23.188 million which all of them was taken by Indonesia Government which from the conversion of Company loans to become the capital addition referred to the PP No. 12 Tahun 2013which was about National Capital placement to the Company capital and recapitalization of Company general backups;

• Determined the amendment of article 4 verse 2 and3 which was about basic Company budgeting and addition of capital placement which was mentioned above, so the capital of Indonesia Government became 3.321.298 stocks or Rp.3.321.298 million

This amendment had been acted in act No. 05 on 8 May 2013 by Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn. notary in Jakarta and had been received and noted in Administration System of Legal Institution database, Ministry of Law and Human Right of Indonesia No. AHU-AH.01.10-19206 on 20 May 2013

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Description

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Modal saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 13.100.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.321.298 saham (2012: 3.298.110 saham )

Komponen ekuitas lainnyaSaldo laba

Ditentukan penggunaannyaBelum ditentukan penggunaannya

3.321.298

(25.917)

1.142.299 369.665

3.298.110

(25.917)

629.622 824.497

0,70%

-

81,43%-55,16%

The equity that can be attributed to the owner of the parent entity

Capital stockRp 1.000.000 per share Authorized capital-13.100.000 shares Capital paid in full and placed 3.321.298 shares(2012: 3.298.110 shares )

Other equity componentsProfit balance

Specified usersUnspecified users

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

4.807.346 4.726.312 1,71%The amount of equity that can be attributed to the owner of the parent entity

Kepentingan non-pengendali (2.238) 123 -1914,03% Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 4.805.108 4.726.435 1,66% Total equities

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 161: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

161 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Komponen ekuitas lainnyaPada tahun 2013, komponen ekuitas lainnya tidak mengalami perubahan jika dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar Rp.25,92 Miliar. Berikut ini merupakan rincian komponen ekuitas lainnya pada tahun 2012 dan 2013.

Other equitiesIn 2013, the other equities hadn’t changed if it’s compared with 2012 which was Rp. 25,92 Billion. Here is the detail of other equities in 2012 and 2013.

Non-Controller Interest (Minority Right)Minority right in 2013 was Rp. -2.238 Million, decreased Rp. 2.361 million or 1.914,03 % if it’s compared with 2012

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Description

Pemegang saham Pemerintah Republik Indonesia Shareholder

Persentase pemilikan 100% 100% - Percentage of ownership

Modal dasar (lembar) 13.100.000 13.100.000 - Authorized capital (share)

Nominal (Rp) 1.000.000 1.000.000 - Nominal (Rp)

Modal ditempatkan dan disetor (lembar)

3.321.298 3.298.110 0,70% Subscribed and fully paid capital (share)

Modal ditempatkan dan disetor (Rp.) 3.321.298.000.000 3.298.110.000.000 0,70% Subscribed and paid up

capital (Rp)

Kepentingan non-Pengendali (hak minoritas)Hak minoritas pada tahun 2013 adalah sebesar Rp.-2.238 juta, mengalami penurunan sebesar Rp.2.361 juta atau 1.914,03%. dibandingkan tahun 2012

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) | Increase (Decrease) Description

Tambahan modal disetor (23.158) - - Additional paid-in capital

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - (23.158) -100% Difference in value of

restructuring transactions

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak (13) (13) - Difference due to change in

equity of subsidiaries

Selisih kurs penjabaran (2.745) (2.745) - Difference Exchange

Jumlah (25.917) (25.917) - Total

Page 162: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III162 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

LAPORAN ARUS KASPosisi saldo Kas dan Setara kas pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 17.68% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1,79 Triliun pada tahun 2012 menjadi Rp1,47 Triliun pada tahun 2013. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi.

a. Arus Kas dari Aktivitas operasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun

2013 mengalami penurunan sebesar 119.39% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp419.499 Milyar pada tahun 2012 menjadi Rp81.350 Miliar pada tahun 2013. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penerimaan kas dari aktivitas investasi Rp89.102Milyar, dampak perubahan kurs bersih 7.29 Juta dibandingkan tahun 2012

b. Arus Kas dari Aktivitas investasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

mengalami peningkatan sebesar 6,34% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp803,19 Miliar pada tahun 2012 menjadi Rp854,15 Miliar pada tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan tanaman belum menghasilkan sebesar Rp31,06 Miliar dan penambahan investasi dalam saham sebesar Rp13,56 Miliar dibandingkan tahun 2012. Selain itu, tidak terdapatnya pos-pos penerimaan pada tahun 2013 yang berasal dari pelepasan tanah perkebunan dan penerimaan investasi jangka pendek juga menyebabkan peningkatan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi.

c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

mengalami penurunan sebesar 2,59% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp230,87 Miliar pada tahun 2012 menjadi Rp224,89 Miliar pada tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penerimaan dari pihak berelasi sebesar Rp10,80 Miliar dan peningkatan penerimaan utang bank sebesar Rp898,91 Miliar dibandingkan tahun 2012

CASH FLOW REPORTThe position of cash and its equivalent in 2013 had decreased 17.68% if it’s compared with the previous year, where from Rp. 1,79 trillion in 2012 to Rp. 1,47 Trillion in 2013. This decrement was mainly caused by the decreasing of net cash flow which earned from operation activity

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Description

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

(81.350) 419.499 -119,39% Net cash provided by operating activities

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (765.045) (854 .147) -10,43% Net cash used in investing activities

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 524.333 224.892 133,15% Net cash provided by financing activities

Dampak Perubahan Kurs - Bersih 5.014 12.305 -59,26% Net effects of foreign exchange rate changes

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (317.048) (197.450) 60,57% INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.793.333 1.990.784 -9,92% CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.476.285 1.793.333 -17,68% CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

a. Cash Flow from Operational Activity Net cash earned from operational activities in 2013 had

decreased 119.39% if it’s compared with the previous year, which from Rp. 419.499 Billion in 2012 to Rp. 81.350 Billion in 2013. This decrement was mainly caused by the decreasing trend of investment activities which was Rp. 89.102 Billion, the currency net change impact of 7.29 Million in 2012.

b. Cash Flow and Investment Activities Net cash which used for investment activities in 2013

had increased 6,34% if it’s compared with the previous year, which from Rp. 803,19 Billion in 2012 to Rp. 8854,15 Billion in 2013. This increment was mainly caused by the addition of immature plants which was Rp. 31,06 Billion and investment addition in stocks which was Rp. 13,56 Billion if it’s compared with 2012. Moreover, the inexistence of receiving posts in 2013 came from plantation lots release and the short term investment acceptance which also increased the net cash which used for investment activities.

c. Cash Flow from Capitalization Activities Net cash earned from Capitalization Activities in 2013

had decreased 2,59% if it’s compared with the previous year, which from Rp. 230,87 Billion in 2012 to Rp. 224,89 Billion in 2013. This increment was mainly caused by the increasing of related parties which was Rp.10,80 Billion and the increment of bank debt which was Rp. 898,91 Billion compared with 2012

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 163: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

163 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

ProfitabilitasProfitabilitas Perusahaan pada tahun 2013 lebih rendah dibandingkan tahun 2012. Hal ini ditunjukkan dengan semakin menurunnya rasio marjin laba kotor, marjin laba usaha, serta marjin laba bersih Perusahaan pada tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio marjin laba kotor, marjin laba usaha, serta marjin laba bersih Perusahaan pada tahun 2013 masing-masing sebesar 32,66%, 11,71%, dan 6,45%. Penurunan profitabilitas pada tahun 2013 ini terutama disebabkan oleh penurunan harga komoditi dibanding tahun sebelumnya

RentabilitasRasio rentabilitas menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, rasio rentabilitas dapat memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan Perusahaan. Sejalan dengan profitabilitas Perusahaan pada tahun 2013, rentabilitas Perusahaan pada tahun 2013 juga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012. Rentabilitas Perusahaan yang ditunjukkan oleh tingkat pengembalian aktiva (ROA) dan tingkat pengembalian ekuitas (ROE) pada tahun 2013 masing-masing adalah sebesar 4,29% dan 7,69%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya laba bersih pada tahun 2013 sebesar 55,41%, meningkatnya jumlah aset dan jumlah ekuitas masing-masing sebesar 7,91% dan 1,66% dibandingkan tahun sebelumnya.

LikuiditasKemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada tahun 2013 relatif masih baik, yaitu sebesar 118,95%. Namun, dibandingkan tahun 2012,

ProfitabilityCompany profitability in 2013 was lower than 2012. This shown with the decreasing gross profit margin rate, business profit margin, and net profit margin of Company in 2013 if it’s compared with the previous year. Gross profit margin rate, business profit margin, and net profit margin of Company in 2013 were 32,66%, 11,71%. And 6,45% each. Profitability decrement in 2013 was mainly caused by the decreasing trend of commodities prices compared with the previous year.

RemunerativenessThe Remunerativeness shows the capability of Company in producing net profit with using available resources. Therefore, the Remunerativeness ratio can give a figure of Company management effectiveness level. In line with the Company profitability in 2013, the Remunerativeness of Company in 2013 had also decreased from 2012. The Company Remunerativeness which was shown by the returning ratio of active (ROA) and ratio of equity returning (ROE) in 2013 were 4,29% and 7,69% each. This decrement was mainly caused by the decreasing of net profit in 2013 which was 55,41%, the increasing of total of assets and total of equities which were 7,91% and 1,66% if it’s compared with the previous year.

LiquiditiesCompany capability in fulfilling short term obligations in 2013 can be said as good, which was 118,95%. But if it’s compared with 2012, it had decreased 11,53%. This

RASIO KEUANGAN |fINANCIAL RATIO

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Description

Profitabilitas Profitability

Marjin Laba Kotor 32,66 40,39 -19,14% Gross profit margin

Marjin Laba Usaha 11,71 19,53 -40,04% Net profit margin

Marjin Laba Bersih 6,45 13,83 -53,36% Net income margin

Rentabilitas Rentability

Tingkat Pengembalian Aktiva (ROA) 4,29 8,71 -50,75% Return on Assets (ROA)

Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) 7,69 17,44 -55,91% Return on Equity (ROE)

Likuiditas Liquidity

Rasio Lancar 118,95 134,45 -11,53% Current ratio

Solvabilitas Solvability

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas (DER) 129,27 116,00 11,44% Debt to equity ratio (DER)

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas (DAR) 56,38 53,70 4,99% Debt to assets ratio (DAR)

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 164: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III164 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

mengalami penurunan sebesar 11,53%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya aset lancar sebesar 8,25% dan meningkatnya liabilitas jangka pendek sebesar 3,70% dibandingkan tahun sebelumnya.

SolvabilitasSolvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi liabilitasnya, yang diukur dengan membandingkan total liabillitas dengan total ekuitas dan aset. Pada tahun 2013, rasio kewajiban terhadap ekuitas (DER) Perusahaan adalah sebesar 129,27%, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 sebesar 11,44%. Di samping itu, rasio kewajiban terhadap aset (DAR) Perusahaan pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012, yaitu sebesar 56,38%. Peningkatan kedua rasio ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah kewajiban Perusahaan pada tahun 2013 sebesar 13,30% dibandingkan tahun 2012.

ANALISIS KEMAMPUAN UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERUSAHAANKemampuan membayar utangKinerja operasional Perusahaan juga dapat dilihat dari kemampuan Perusahaan untuk membayar liabilitas yang memiliki beban bunga. Hal ini dapat ditunjukkan oleh rasio Net Debt to EBITDA, yaitu sebesar 3,84 kali. Rasio ini menunjukkan secara rata-rata, Perusahaan dapat melunasi utang yang memiliki beban bunga selama 4 tahun

KOLEKTIBILITAS PIUTANG Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dapat ditunjukkan oleh rasio kolektibilitas piutang yang memiliki satuan hari. Rasio kolektibilitas piutang tahun 2013 adalah sebesar 2,60. Rasio ini menunjukkan bahwa Perusahaan dapat mengumpulkan piutangnya selama 3 hari. Rasio kolektibilitas piutang Perusahaan pada tahun 2013 ini lebih rendah dibandingkan tahun 2012, yaitu sebesar 4 hari. Hal ini menunjukkan kemampuan kolektibilitas piutang Perusahaan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL DAN TINGKAT SOLVABILITAS PERUSAHAANTujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Kebijakan pengelolaan modal Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah besaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.

decrement was also affected by current assets decrement which were 8,25% and the increment of short term liability which was 3,70% compared with the previous year

SolvabilitySolvability is a Company capability to fulfill their liability, which is measured by comparing between total of liability and assets equities. In 2013, the ratio of obligation towards equity (DER) of Company was 129,27% had increased from 2012 which was 11,44%. Moreover, the ratio of obligation towards assets of Company had also increased from 2012, which was 56,38%. The increment of the both of ratio was mainly caused by the total of Company compulsory in 2013 which was 13,30 if it’s compared to 2012.

ANALYSIS OF DEBT CAPABILITY AND CREDIT COLLECTIBILITY OF COMPANYDebt Settling CapabilityOperational capability of Company can be seen in Company capability to pay liability which has interest charge. This can be illustrated by Net Credit ratio to EBITDA, which was 3,84 times. This ratio shows averagely Company can settle the debt which have interest charge for 4 years.

CREDIT COLLECTABILITY Credit collectability ratio of Company can be shown by their credit collectability which has daily units. Credit collectability ratio In 2012 was 2,60. This ratio can show that Company can collect their credit in 3 days. Credit collectability ratio of Company in 2013 was lower than 2012, which was 4 days. This shows the ability of credit collectability of company is better than the previous year.

MANAGEMENT REGULATION TOWARDS CAPITAL STRUCTURE AND COMPANY SOLVABILITY RATIOThe main achievement of Company capital management is to assure the stability of capital ratio healthiness to support the business and maximizing the benefits for stockholders. The Company capital management regulation is to defense the healthy capital structure to secure the access of financing with standard cost.Company was managing the capitalizing structure and doing adjustment, according to the change in economic condition. To stabilize or adjust the capitalizing structure, Company can adjust the total of dividend to the stockholders, releasing new stocks or make a capitalizing effort through lending.

Page 165: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

165 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Tingkat solvabilitas Perusahaan dapat diukur dengan rasio kewajiban terhadap ekuitas (DER) dan rasio kewajiban terhadap aset (DAR). Rasio kewajiban terhadap ekuitas Perusahaan pada tahun 2013 adalah sebesar 129,27%, mengalami peningkatan dibandingkan rasio kewajiban terhadap ekuitas tahun 2012 sebesar 11,44%. Adapun rasio kewajiban terhadap aset (DAR) pada tahun 2013 adalah sebesar 56,38%, mengalami peningkatan dibandingkan rasio kewajiban terhadap aset pada tahun 2012, yaitu sebesar 4,99%. Kenaikan kedua rasio ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah liabilitas tahun 2013 dibandingkan tahun 2012

BELANJA BARANG MODAL DAN KOMITMEN MATERIAL YANG TERKAIT DENGAN BELANJA MODALBelanja barang modal aktivitas investasi digunakan untuk membiayai investasi rutin dan investasi pengembangan. Investasi rutin dilaksanakan dalam rangka optimalisasi aset produksi, sedangkan investasi pengembangan dilaksanakan dalam rangka ekspansi. Berikut ini merupakan perbandingan belanja modal Perusahaan pada tahun 2012 dan 2013

Realisasi pengeluaran modal tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 9,55% dibanding tahun 2012. Penurunan pengeluaran modal tersebut terutama disebabkan adanya penurunan pengeluaran modal untuk non tanaman dan aset lain-lain masing-masing sebesar 23,28% dan 9,55%.

Solvability ratio of Company can be measured by compulsory ratio of equities and compulsory ratio of assets. The compulsory ratio of equities of Company in 2013 was 129,27%, had increased 11,44% from 2012. The DAR in 2013 was 56,38% had increased compared with the DAR in 2012 which was 4,99%. These both increments was mainly affected by the increasing of liability total in 2013 from 2012

CAPITAL GOODS PURCHASE AND MATERIAL COMMITMENT WHICH REGARDING TO CAPITAL GOODS PURCHASECapital goods purchase in investment activities used for capitalizing routine investment and developing investment. Routine investment was implemented for optimizing production assets, meanwhile the investment development was implement for market expansion. Here is the comparison of Capital purchase of Company in 2012 and 2013.

Realized capital expenditures in 2013 experienced a decrease of 9.55% compared to the year 2012. The decrease in capital expenditures was primarily due to a decrease in capital expenditures for Non plants and other assets amounted to 23.28% and 9.55%.

Page 166: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III166 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Uraian 2013 2012 Naik/ (Turun) |

Increase (Decrease)

Description A. Tanaman 1. Bibitan - Karet 27.600 23.664 16,63%

- Kelapa Sawit 12.968 15.290 -15,19% Jumlah 40.568 38.954 4,14% 2. Tanaman Ulang/Konversi - Karet 57.016 58.533 -2,59% - Kelapa Sawit 46.211 73.959 -37,52% Jumlah 103.227 132.492 -22,09% 3. Tanaman Belum Menghasilkan - Karet 198.009 152.843 29,55% - Kelapa Sawit 375.087 367.669 2,02% Jumlah 573.096 520.512 10,10% 4. Hutan Tanaman Industri Jabon - Tanaman Baru (TB) - 382 -100,00% - Tanaman Belum Menghasilkan 1.150 2.582 -55,46% Jumlah 1.150 2.964 -61,20% Jumlah Tanaman 718.041 694.922 3,33% B. Non Tanaman

- Tanah - - - - Sapi Pola Pembiakan 14.848 - - - Bangunan Rumah 101.184 160.110 -36,80% - Bangunan Perusahaan 51.700 96.844 -46,62% - Mesin dan Instalasi (Kebun/ - - Unit/Kompos/Kinra/TI) 135.435 103.743 - - Jalan, Jembatan & Saluran Air 90.132 120.413 -25,15% - Alat-alat Pengangkutan 37 - - - Alat Pertanian & Inventaris Kecil 7.916 14.173 -44,15% Jumlah 401.252 495.283 -18,99% Pekerjaan Dalam Penyelesaian - Bangunan Rumah 6.261 16.241 -61,45% - Bangunan Perusahaan 14.352 13.096 9,59% - Mesin dan Instalasi 73.221 119.597 -38,78% - Jalan, Jembatan & Saluran Air 1.954 3.671 -46,77% - Lain-lain 336 452 -25,66% Jumlah Pekerjaan Dalam Penyelesaian 96.124 153.057 -37,20% Jumlah Non Tanaman 497.376 648.340 -23,28% C. Aset Lain-lain

1. Biaya Yang Ditangguhkan - Pengembangan Perkebunan - - Jumlah - - 2. Sertifikat - HGU/HGB/Sertifikat 2.203 1.244 77,09% Jumlah Sertifikat 2.203 1.244 77,09% 3. Penyertaan - PT. Kalimantan Agro Industri - - - ESW Nusantara Tiga - - - Oleokimia - - Badan Pengelola Kawasan Industri - - Jalan Tol Medan - Binjai - - JIC Wood Company Limited - 4.351 -100,00% - PT. Riset Perkebunan - 13.556 -100,00% Jumlah Penyertaan - 17.907 -100,00% - KSO Antara PTPN III dengan PTPN I 111.832 116.529 -4,03% - Prefinancing Peumakmu Gampong (PPG) 8.250 - - Jumlah Aset Lain-lain 122.285 135.680 -9,87% Total A + B + C 1.337.703 1.478.942 -9,55%

A. Plant 1. Nursery - Rubber - Palm Total 2. Replanting/Conversion - Rubber - Palm Total 3. Immature Plants - Rubber - Palm Total 4. Industrial Plantation Forest Jabon - New Plants - Immature Plants Total Total of Plants B. Non Tanaman - Land - Cattle Breeding Pattern - House Building - Building Company - Engine and Installation (Plantations/ Unit/Compost/Kinra/IT) - Roads, Bridges and Waterways - Transportation and Equipment - Agricultural Equipment and Small Inventory Total 401.252 The Work in Progress - House Building - Building Company - Engine and Installations - Roads, Bridges and Waterways - Other Total of Work in Progress Total of Non Plants C. Other Assets 1. Deferred Expenses - Plantation development Total 2. Certificate - HGU/HGB/Certificate Total of Certificate 3. Investment - PT. Kalimantan Agro Industri - ESW Nusantara Tiga - Oleokimia - Industrial Zone Management Board - Medan - Binjai Highways - JIC Wood Company Limited - PT. Riset Perkebunan Totsl of Investment - Operational Coorporation Between PTPN III to PTPN I - Prefinancing Peumakmu Gampong (PPG) Total of Other Assets Total A + B + C

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 167: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

167 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

KEWAJIBAN KONTIJENSIa. Pada tahun 2013, Perusahaan belum dapat

menyediakan areal pengganti kawasan hutan seperti yang telah dipersyaratkan dalam surat Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. 238/Menhut-VII/1984 tanggal 21 Juni 1984, sehingga Perusahaan belum memperoleh Surat Keputusan izin pelepasan areal hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia yang merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan SHGU atas bidang tanah seluas ± 8.635 hektar yang terletak di Desa Aek Batu, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Kebun Sei Meranti SK HGUNo. 53/HGU/DA/88), dan atas bidang tanah seluas ± 1.329 hektar terletak di Desa Ujung Gading, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Kebun Bukit Tujuh SK HGU No. 54/HGU/DA/88).

Untuk mencegah potensi hilangnya hak atas

pengelolaan kedua areal tersebut di atas, Perusahaan telah mengajukan surat kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai penyelesaian areal pengganti kawasan hutan. Saat ini Departemen Kehutanan Republik Indonesia sedang menunggu Fatwa dari Mahkamah Agung Republik Indonesia atas penyelesaian areal pengganti Kawasan Hutan sebagai kompensasi kawasan hutan yang telah dimanfaatkan/digunakan sebagai usaha perkebunan.

Perusahaan juga telah mengajukan surat permohonan

pelepasan kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia sesuai Surat Direksi No. 3.09/X/1126/2009 tanggal 13 Nopember 2009. Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum memperoleh izin pelepasan kawasan hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia.

b. Pada tanggal 16 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) selanjutnya disebut PTPN I untuk pengelolaan kebun karet dan kelapa sawit serta pabrik karet yang terdapat di Kebun Karang Inong dan Kebun Julok Rayeuk Selatan, Kabupaten Aceh Timur, milik PTPN I dengan luas areal masing-masing sebesar 4.470 hektar dan 4.633 hektar untuk jangka waktu 25 tahun mulai 1 Januari 2010. Berdasarkan perjanjian ini, PTPN I menyerahkan pengelolaan atas aset KSO kepada Perusahaan untuk dibangun dan dikembangkan dalam rangka kerja sama operasi, bangun, kelola dan alih (B.O.T). Perusahaan menyetujui untuk mendanai seluruh biaya yang diperlukan untuk pengelolaan kebun tersebut. Selanjutnya KSO beroperasi dibawah manajemen, pengawasan, pengendalian dan tanggung jawab Perusahaan.

COMMITMENT & CONTINGENCYa. In 2013, the Company had not been able to provide

forest replacement are as mandated under Ministry of Forestry of Republic of Indonesia No. 238/Menhut-VII/1984 dated June 21st, 1984, that the Company has not acquired Forest Area Disposal License Decree from Ministry of Forestry of Republic of Indonesia that being one of requirements to acquire the right to use the property for business (SHGU) in land covering 8,635 ha area located at Aek Batu Village, Kota Pinang District, Labuhan Batu Regency, North Sumatera (Sei Meranti Plantation SK HGU No. 53/HGU/DA/88), and land area covering ± 1,329 ha located at Ujung Gading Village, Tapanuli Selatan Regent, North Sumatera (Bukit Tujuh Plantation No. 54/HGU/DA/88).

To prevent the loss of right on management of those 2 areas above, our Company had proposed a letter to Mahkamah Agung Republik Indonesia which was about the solution forest substitution area. Department of Forestry of Indonesia Republic is waiting for a decision from Indonesia Supreme Court on the solution on forest substitution area as a compensation of forest area which had been utilized for plantation

Our company also had proposed a forest zone

extrication proposal to the Minister of Forestry of Indonesia Republic which referring to letter of the BoD No. 3.09/X/1126/2009 on 13 November 2009.Until the date of financial report publishing approval, Our company hadn’t got a permission of forest zone extrication from the Minister of Forestry of Indonesia Republic

b. On October 16th, 2009, the Company entered into a Joint Operation (KSO) with PT Perkebunan Nusantara I (Persero) hereinafter referred to the PTPN I for the management of rubber and palm oil plantations, and rubber factories located in Karang Inong Plantation and South Julok Rayeuk Plantation, East Aceh District, which are owned by PTPN I with area of 4,470 hectares and 4,633 hectares, respectively, for a period of 25 years beginning on January 1st, 2010. Under this agreement, PTPN I handed over the management of KSO assets to the Company to be built and developed within the framework of joint operation - build, operate and transfer (B.O.T). The Company agreed to fund the entire cost necessary to manage the plantation Furthermore, KSO operates under the management, supervision, control and responsibility of the Company.

Page 168: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III168 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Bagi hasil atas KSO ini akan dilaksanakan dengan

pembagian sebagai berikut:a. Sepuluh (10) tahun pertama setelah Realisasi Payback

Period tercapai, Perusahaan memperoleh sebesar 75% sedangkan PTPN I sebesar 25%.

b. Selanjutnya untuk masa sisa KSO, Perusahaan memperoleh sebesar 60% dan PTPN I sebesar 40%.

Kerja sama operasi tersebut di atas telah mendapat

persetujuan dari Menteri Negara BUMN dalam Suratnya No. S-706/MBU/2009 tanggal 30 September 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanaman belum menghasilkan dan aset tetap yang berhubungan dengan kerja sama operasi disajikan pada masing-masing akun terkait.

c. Pada tanggal 22 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan WIKA-WIP, KSO (Kerja Sama Operasi/Joint Operation antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya Insan Pertiwi), untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLBTS) berkekuatan 2 x 3,5 MW dengan sarana pendukung di Kawasan Industri Nusantara Sei Mangkei sebesar Rp 91.405 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan proyek selama 14 bulan sampai dengan 21 Agustus 2011. Pada tanggal 20 Agustus 2011, perjanjian ini telah diperpanjang sampai 30 September 2011.

Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan dan WIKA-WIP belum melakukan serah terima proyek ini.

d. Pada tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Ferostal Indonesia (FI) untuk mendirikan usaha patungan dengan nama PT Sinergi Oleo Nusantara (SON) untuk mengembangkan kawasan industry hilir minyak kelapa sawit dan oleo-chemical terintegrasi yang akan dibangun dengan kapasitas kelayakan maksimum di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Malingas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal tersebut Perusahaan, FI dan Oleovest Pte. Ltd. (Oleovest) menandatangani Akta Aksesi Terhadap Perjanjian Usaha Patungan, sehingga hak dan kewajiban FI berdasarkan Perjanjian Usaha Patungan beralih kepada Oleovest.

SON didirikan berdasarkan akta No. 60 tanggal 25 Januari 2012 dari H. Warman, S.H., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-06126.AH.01.01.Tahun 2012, dengan modal dasar sebesar Rp 70.000 juta atau setara dengan AS$ 8 juta, modal ditempatkan dan disetor oleh Oleovest Pte Ltd sebesar AS$ 2,8 juta (Rp 25.200 juta) dan Perusahaan sebesar AS$ 1,2 juta (Rp 10.800 juta).

Production sharing on the KSO will be held with the

sharing as followa. The first 10 years after the achieving of Payback Period

Realization, our Company will get 75% of payment and PTPN I will get 25%

b. Later, after the rest period of KSO, our company will get 60% and PTPN I will get 40%

Operational partnership above had been approved by

Minister of SOC in his letter No. S-706/MBU/2009 on 30 September 2009

On 31 December 2013 and 2012, immature plant and permanent assets which was related to the operational partnership is served in each related account.

c. On June 22nd, 2010 the Company entered Joint Operation between PT Wijaya Karya (Persero) Tbk and PTWijaya Karya Insan Pertiwi (WIKA –WIP KSO) todevelop Palms Biomass Electricity Power Plant (PLBTS) with capacity 2 x 3.5 MW as supporting infrastructures at Nusantara Sei Mangkei Industrial Zone amounted to Rp91,405 million including Value Added Tax). Project implementation maturity period within 14 months until August 21st, 2011.

As of the reporting date, WIKA-WIP and the Company not done this project handover

d. On December 23rd, 2011, the Company has made and entered the agreement with PT Ferrostal Indonesia (FI) to establish a joint venture under the name of PT Sinergi Oleo Nusantara (PT SON) for integrated palm oil downstream industrial zone and oleo-chemical industrial complex to be constructed in phases up to the maximum feasible capacity at Sei Mangkei Industrial Zone, Bosar Malingas Sub - district, Simalungun Regency, North Sumatera Indonesia. On the date, FI and Oleovest Pte Ltd has made and entered the deed of accession of Joint Venture Agreement, so the FI as the rights and obligations arising under the Joint Venture Agreement to switch to Oleovest Pte Ltd.

SON was established by deed. 60 dated January 25th, 2012 from H. Warman, SH, notary in Jakarta and has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No.. AHU-06126.AH.01.01. In 2012, with an authorized capital of Rp 70,000 million, equivalent to U.S. $ 8 million, the issued and paid up by Oleovest Pte Ltd for U.S. $ 2.8 million (USD 25,200 million) and the Company amounted to U.S. $ 1.2 million (USD 10,800 million).

Page 169: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

169 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum melakukan setoran modal pada SON.

Pada tanggal 26 Maret 2013, Oleovest melakukan

tuntutan kepada Perusahaan di Badan Abitrase Nasional Indonesia (BANI) dengan register kasus No. 512/III/ARB-BANI/2013. Dalam tuntutannya, Oleovest menuntut Perusahaan untuk:• Mengembalikan modaldisetorOleovestpadaPT

SON sebesar AS$ 2.800.000; • Mengganti biaya-biaya yang telah dikeluarkan

oleh Oleovest sebesar AS$ 1.005.000;• Mengganti potensi kehilangan keuntungan

Oleovest sebesar AS$ 80.633.870;• Membayar semua kerugian yang timbul sejak

tanggal penghentian perjanjian joint venture;• Membayarbiayaarbitrase.

Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, proses persidangan di BANI telah memasuki tahap pemanggilan sidang ke 7.

e. Pada tanggal 22 Juli 2011, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Krakatau Engineering untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 Ton TBS/Jam di Hapesong, Tapanuli Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp 78.680 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 18 bulan atau sampai dengan tanggal 11 Januari 2013. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2014.

f. Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Amerta Karya (Persero) dan PT Tahete Putratunggal untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit berkekuatan 2,5 MW berikut sarana pendukung di PKS Rambutan sebesar Rp 46.076 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 14 bulan atau sampai dengan tanggal 26 Juni 2012.

Pada tanggal 21 Maret 2013, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 7 Juni 2013.

Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan dan PT Tahete Putratunggal belum melakukan serah terima proyek ini.

g. Pada tanggal 5 Maret 2013, Perusahaan dan PT Unilever Oleochemical Indonesia (Unilever) melakukan perjanjian pengikatan penyerahan tanah HGU yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, tanah tersebut sedang dalam proses perubahan hak dari HGU menjadi Hak Pengelolaan (HPL). Perjanjian pengikatan ini dibuat sebelum pendatanganan

As of the date of approval of the financial statements, the Company has not stored a capital in the SON.

On 26 March 2013, Oleovest indicted our Company in

National Arbitration Institution with a case register No. 512/III/ARB-BANI/2013. In their indictment, Oleovest indicted our company for:• Returning the capital which was stored by Ole-

ovest to PT SON which was for US% 2.800.000;• Amending theexpenditurewhichhadbeenpaid

by Oleovest which was for US$ 1.005.000;• Amending thepotencyof lossofOleovestwhich

was for US$ 80.633.870;• Amendingallof losswhich isaffectedsince joint

venture contract abandonment • Payforthearbitrationcost

Until the financial report publishing approval, court process in INAI had entered the court summons 7th session

e. On July 22nd, 2011, the Company entered into an agreement with PT Krakatau Engineering (KE) for establishing of Palm Oil Industry with the capacity of 30 Tons TBS/hour in Hapesong, South Tapanuli amounting to Rp78,680 million (including value added tax). The term of work is for 18 months or until January 11th, 2013. On January 10th, 2013, the agreement had been extended until Februaru 28th, 2013

f. On May 18th, 2011, the Company entered into an agreement with PT Amerta Karya (Persero) and PT Tahete Putratunggal for electricity development of biomass energy and its facility support at Rambutan Palm Oil factory amounting to Rp46,076 million (including value added tax). The term of work is 14 months or until June 26th, 2012.

On November 21st, 2013, the agreement had been extended until June 7th, 2013.

Until the date of report , our Company and PT Tahete Putra Tunggal hadn’t done a project hand over

g. On 5 March 2013, Our company and PT Unilever Oleochemical Indonesia ( Unilever) had done a treaty contract HGU lots status which was located in Sei Mangkei Special Economy Zone, the lots are in a process of status which from HGU to HPL (Managing Right). This treaty contract was made before the signature of agreement of HPL several lots usage. Our

Page 170: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III170 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

perjanjian penyerahan penggunaan sebagian tanah HPL. Perusahaan menyerahkan penggunaan sebagian tanah atau seluas 27 hektar kepada Unilever untuk pembangunan pabrik dan Unilever berhak memohonkan HGB di atas tanah HPL tersebut.

Imbalan pemanfaatan tanah sebesar Rp 550.000 per meter persegi. Untuk tahap I, Unilever mengambil 4 bidang dari sebagian tanah HPL atau seluas 19 hektar dengan imbalan seluruhnya sebesar Rp 98.571 juta, Unilever telah membayar sebesar Rp 14.786 juta dan sisanya sebesar Rp 83.785 juta akan dibayar setelah penandatanganan perjanjian penyerahan penggunaan sebagian tanah HPL dengan jangka waktu penggunaan selama 70 tahun terhitung sejak tanggal perjanjian.

h. Pada tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas dengan nama PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang menjalankan usaha dalam industri gula, pengolahan gula ke dalam bentuk lain, industri hilir, dan menjalankan usaha-usaha bidang perdagangan impor dan ekspor. Modal dasar IGG berjumlah Rp90.000 juta terbagi atas 90.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp1 juta per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 22.500 saham dengan nilai sebesar Rp22.500 juta yang telah disetor oleh Perusahaan sebesar 13.500 saham, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) sebesar 6.750 saham, PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) sebesar 2.250 saham

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, INVESTASI, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG/ MODALPada tanggal 3 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas dengan nama PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang menjalankan usaha dalam industri gula, pengolahan gula ke dalam bentuk lain, industri hilir, dan menjalankan usaha-usaha bidang perdagangan impor dan ekspor. Modal dasar IGG berjumlah Rp 90.000 juta terbagi atas 90.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 22.500 saham dengan nilai sebesar Rp 22.500 juta dengan komposisi sebagai berikut: Perusahaan sebesar 13.500 saham, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) sebesar 6.750 saham dan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) sebesar 2.250 saham.Pada tahun 2013, Perusahaan telah menyetor ke IGG sebesar Rp 13.500 juta dan kemudian melepas saham tersebut kepada PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)

company gave the permission on lots usage which was for 27 ha to Unilever which will be constructed as a factory and Unilever also has a right to propose HGB on the HPL lots

The financial return of lots usage was for Rp. 550.000 per meter square, In the Step I, Univeler took 4 lots of HPL or 19 hectare with financial return of Rp. 98.751 million, Unilever had paid Rp. 14.786 million and the rest or the other Rp. 83.785 million will be paid after the signature of agreement of several HPL lots usage in a period of usage of 70 years which was counted from the agreement approval date.

h. On December 3rd, 2012, the Company entered into an agreement with PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) and PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) to jointly establish limited company under the name PT Industri Gula Glenmore (IGG) that operates business on sugar industry, sugar manufacturing to various products, downstream industry and operates import and export trading businesses. IGG authorized capital amounted to Rp90,000 million divided on 90,000 shares with nominal value Rp1 million per shaers. Subscribed and paid up capital amounted to 22,500 shares with value amounted to Rp22,500 million that had been paid by the Company amounted to 13,500 shares, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) amounted to 6,750 shares, PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) amounted to 2,250 shares.

MATERIAL INFORMATION OF INVESTMENT, EXPANSION, INVESTMENT, ACQUISITION, AND DEBT/ CAPITAL RESTRUCTURIZINGOn December 3rd, 2012, the Company entered into an agreement with PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) and PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) to jointly establish limited company under the name PT Industri Gula Glenmore (IGG) that operates business on sugar industry, sugar manufacturing to various products, downstream industry and operates import and export trading businesses. IGG authorized capital amounted to Rp90,000 million divided on 90,000 shares with nominal value Rp1 million per shaers. Subscribed and paid up capital amounted to 22,500 shares with value amounted to Rp22,500 million that had been paid by the Company amounted to 13,500 shares, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) amounted to 6,750 shares, PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) amounted to 2,250 shares. In 2013, our Company had stored Rp. 13. 500 Million to IGG and later released Rp. 13.702 of the stock to PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero). This release had been approved by Minister of SOC in General Meeting of

Page 171: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

171 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

sebesar Rp 13.702 juta. Pelepasan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham.

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP KINERJA PERUSAHAANHarga jual seluruh komoditas Perusahaan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Harga jual rata-rata karet pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp.2.074,80/kg atau 6,98% dibandingkan tahun 2012. Adapun harga jual rata-rata kelapa sawit pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp.143,59/kg atau 2,10% dibandingkan tahun 2012.

Penurunan harga ini selanjutnya menyebabkan penurunan hasil penjualan Perusahaan pada tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2013, hasil penjualan ekspor dan lokal Perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp.236.875 juta atau 3,99%.

KEBIJAKAN DEVIDENBerdasarkan keputusan RUPS tanggal 23 April 2013 dan 31 Mei 2012, telah ditetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2012 dan 2011 sebagai berikut :

Berdasarkan Surat Menteri BUMN No.S-756/MBU/2013 tanggal 20 Desember 2013, Menteri BUMN mengubah keputusan RUPS mengenai dividen tahun buku 2012 menjadi Rp 311.818 juta atau senilai 37,32% dari laba tahun buku 2012. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan telah melakukan pembayaran tambahan setoran dividen sebesar Rp 15.000 juta.

According to the Letter of Minister of SOC No. S-756/MBU/2013 on 20 December 2013, Minister of SOC changed the decision of RUPS which was about dividend in fiscal year of 2012 to Rp.311.818 million or 37,32% from 2012 fiscal year profit. According to the letter, our Company had done the additional payment of dividend which was Rp.15.000 Million

Uraian Laba | Profit 2012

Laba | Profit 2011 Description

Dividen 296.819 504.166 Dividend

Cadangan umum 527.678 693.228 Reserves

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan - 63.021 Partnership and Environment

Development Program

Stockholders

IMPACT ON PRICE CHANGES TO WARDS COMPANY ’S PERFORMANCESelling price of commodities was lower compared with previous year. Average rubber selling price in2013 experienced Rp2,074.80/kg or 6.98% decrease compared with 2012. Average palms selling price in 2013experienced Rp143,59/kg or 2.10% decrease compared with 2012

This decrement on price was also affecting to sales volume of Company in 2013 if it’s compared with the previous year. In 2013, export and domestic sales volume of Company had been decreased Rp. 236.875 million or 3,99%

DIVIDEND POLICYReferring to GMS Decision on April 23th, 2013 and May 31st, 2012 net income distribution had been determinedfor fiscal years 2012 and 2011, as follows:

(dalam jutaan Rupiah | in billion Rupiah)

Page 172: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III172 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANTidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

INFORMASI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANSepanjang tahun 2013, Perusahaan tidak memiliki transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan usaha PTPN III, yang mengandung benturan kepentingan

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG DENGAN PAJAK AFILIASIRincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut :

SUBSEQUENT INFORMATION AFTER ACCOUNTANT REPORTING DATEThere was no information and material fact occurred after accountant reporting date.

MATERIAL INFORMATION CONT AINING CONFLICT OF INTERESTThroughout 2013, the Company did not have any special relation with related party both directly or non-directly that related with PTPN III business activity, that may encourage conflict of interest.

MATERIAL INFORMATION WITH AFFILIATED PARTY

Details of the nature and type of material transactions with related parties as follows:

Pihak berelasi | Related Parties Sifat hubungan istimewa | Character of Special Relation Transaksi | Transactions

PT. Perkebunan Mitra Ogan Entitas asosiasi | Associate company Investasi dan piutang dividen | Investment and Dividend Receivable

PT. Sarana Agro Nusantara Entitas asosiasi | Associate company Investasi dan instalasi pompa | Investment and pump installation

PT. Tiga Mutiara Nusantara Entitas asosiasi | Associate company Investasi dan penjualan kayu karet | Investment and sale of rubber wood

PT. Bio Industri Nusantara Entitas asosiasi | Associate company Investasi | Investment

Koperasi Karyawan Nusa Tiga Karyawan kunci | Key employeeSewa peralatan pengangkutan dan pengadaan beras karyawan | Rental transportation vehicles and procurement of rice

Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)Lembaga dibawah BUMN perkebunan | Institution under SOE plantation

Pengelola program pensiun imbalan pasti | Management of defined benefit pension plan

PT. Kharisma Pemasaran Bersama NusantaraPerusahaan dibawah BUMN perkebunan | Company under SOE plantation

Investasi dan jasa keagenan | Investment and other agency services

Pusat Penelitian Kelapa SawitLembaga dibawah BUMN perkebunan | Institution under SOE plantation Penelitian kelapa sawit | Palm oil research

Pusat Penelitian KaretLembaga dibawah BUMN perkebunan | Institution under SOE plantation

Penelitian karet | Rubber research

Pemerintah Republik Indonesia Pemegang saham | Shareholder Utang pemegang saham | Shareholder loan

PT. Bank Mandiri Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia | Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro, deposito berjangka dan fasilitas kredit investasi | Placement of current accounts, time deposit and investment credit facility

PT. Bank Negara Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia | Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro, deposito berjangka dan fasilitas kredit investasi | Placement of current accounts, time deposit and investment credit facility

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkDikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia | Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan deposito berjangka | Placement of time deposit

Page 173: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

173 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Pihak berelasi | Related Parties Sifat hubungan istimewa | Character of Special Relation Transaksi | Transactions

PT. Bank Agroniaga Tbk Dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | Controlled by the PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Penempatan giro dan deposito berjangka | Placement of current accounts and time deposit

PT. Bank Jabar Banten Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Daerah | Controlled by the Local Government

Penempatan deposito berjangka | Placement of time deposit

PT. Mega Eltra Dikendalikan oleh PT Pupuk Pusri (Persero) | Controlled by the PT Pupuk Pusri (Persero) Pembelian pupuk | Fertilizer Purchase

PT. Sang Hyang Seri (Persero) Lembaga dibawah BUMN Pertanian | Institution under SOE Agriculture Pembelian benih padi | Purchase of paddy seeds

PT. Karakatau Enginering Dikendalikan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk | Controlled by the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Pembangunan pabrik kelapa sawit | Palm oil industry plant establishment

PT. Amarta Karya (Persero)Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia | Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit | Biomass energy power plant development

WIKA-WIP KSO Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk | Controlled by the PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit | Biomass energy power plant development

PT. Kereta Api Indonesia (Persero)Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia | Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Pengangkutan minyak kelapa sawit | Transportation of crude palm oil

PT. Berdikari (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia | Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Pengadaan bibit sapi | procurement calf

PT. Asuransi Jasa Tania Perusahaan dibawah BUMN perkebunan | Company under SOE Agriculture Klaim asuransi | insurance claims

Page 174: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III174 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUIH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN1. Peraturan Pemerintah Nomor: 29/2013 telah

menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dengan luas areal 2002,77 Ha. Sebelumnya pada lokasi yang sama, 27 Februari 2011, Kawasan Industri Sei Mangkei telah ditetapkan menjadi program nasional melalui MP3EI, yang mewakili Koridor I Ekonomi Sumatera sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional. KEK Sei Mangkei terletak dalam wilayah kecamatan Bosar Maligas, kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara, yang meliputi :a. Zona industrib. Zona logistikc. Zona pariwisata

2. Sebagai Badan Pembangun dan Pengelola KEK Sei Mangkei telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun adalah PTPN III. Hal ini sejalan dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam PP Nomor: 2/2012, yang menyatakan bahwa Badan Usaha yang mengusulkan KEK akan memjadi Badan Pembangun dan Pengelola KEK pada tahap selanjutnya.

CHANGES IN REGULATIONS THAT SIGNIFICANTLY AFFECT THE COMPANY

1. Government Regulation No. 29/2013 implemented that Sei Mangkei Special Economic Zone (SEZ) with total area 2002.77 ha. Previously, at the same location, February 27th, 2011, Sei Mangkei Industrial Zone had been implemented as National Program through MP3EI, representing Sumatera Economic 1st Corridor as natural resources production and manufacturing center and national energy barn. Sei Mangkei SEZ is locared at Bosar Malgias District,

Simalungun Regent, North Sumatera Province area, including:a. Industrial Zoneb. Logistic Zonec. Tourism Zone.

2. As Sei Mangkei SEZ Developer and Management entity as implemented by Simalungun Regency Government is PTPN III. This is in line with requirements implemented under Government Regulation No. 2/2012, stated that Business Entity that proposed SEZ will become respective SEZ Developer and Management on further phases.

Page 175: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

175 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Pemasaran Marketing

PT. Perkebunan Nusantara III memasarkan hasil komoditi kelapa sawit (CPO dan Inti Sawit), PKO/PKM dan karet ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) yang berkedudukan di Jakarta. Sejak bulan Juni 2009 PT Perkebunan Nusantara III telah berperan aktif dalam pemasaran CPO melalui Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)

Dari sisi pemasaran Perseroan menetapkan kebijakan sebagai berikut : • Mempertahankan pasar yang ada baik didalam maupun

diluar negeri. Memperluas jaringan pemasaran lokal dan internasional

dengan segmentasi pada pembeli perusahaan besar yang reputasinya baik dan memposisikan produk dengan delivery on time serta tepat mutu.

• Pemberdayaan analisa pasar untuk mendapat harga terbaik.

Prospek Pasar Komoditi Karet• ProduksikaretalamdariIndiadanVietnamkemungkinan

akan melebihi dari Malaysia tahun ini, menurut Asosiasi Negara-Negara Penghasil Karet Alam, sedangkan Thailand dan Indonesia masih diperkirakan akan tetap sebagai 2 produsen utama karet alam.

• Adanyasebuah laporanbahwapemerintahChinaakanmenunda paket pengiriman impor karet dari Thailand. Hal tersebut disebabkan oleh adanya orientasi pemerintah China yang saat ini menantikan hasil produksi karet di beberapa provinsi seperti Yunan dan Hainan yang merupakan dua daerah utama penghasil karet di China yang merupakan pemasok karet dalam negeri selain dari impor karet dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam dan Indonesia.

• Adanyaspekulasikenaikanpermintaankaretdibeberapanegara Asia, seperti China dan Thailand untuk saat ini, gelombang kenaikan permintaan terutama di China disebabkan oleh adanya potensi kenaikan penjualan otomotif spekulasi tersebut diambil berdasarkan tren kepemilikan mobil yang terus naik dalam beberapa tahun terakhir di China.

• Adanya kekhawatiran pasar akan terjadinya surpluspersediaan karet di Amerika Serikat akibat dampak “shutdown” pemerintahan AS yang diprediksi akan menurunkan performa sektor industri, dimana AS merupakan salah satu konsumen terbesar karet.

PT Perkebunan Nusantara III markets Palms commodity products (CPO and Palms Kernel), PKO/PKM and Rubber to local and international market through PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) located in Jakarta. Since 2009, PT Perkebunan Nusantara III has actively participated in marketing CPO through Jakarta Future Exchange (JFE)

To support marketing strategy:• Retaining the domestic or foreign available market • Expanding local and international market network,

which segmented on buyers of big company which has a good reputation and positioned product of delivery on time and right quality.

• Empowerment of market analysis to get the best price

Rubber Commodity Market Prospect• Production of natural rubber from India and Vietnam

may reach over from Malaysia this year, according to Association of Countries producing Natural Rubber, meanwhile Thailand and Indonesia were estimated still to be two main producers of natural rubber.

• A report stating that China Government will delay the package delivery of rubber import from Thailand. This’s caused by China Government Orientation which is still waiting for rubber production from their several provinces such as Yunan and Hainan as rubber local supplier and rubber importer from several countries like as Thailand, Vietnam, and Indonesia.

• A speculation that rubber demand improvement in several Asian countries such China and Thailand this time. The wave rising demand especially in China was caused by the potency of automotive selling improvement. This speculation was stated basing on the increasing of car ownership trend these several years in China

• Market concern towards surplus supply of rubber in

United States because of the United States Government ‘shutdown’ which predicted reducing industrial sector performance, in which that US as one of the biggest consumer of rubber

Page 176: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III176 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Prospek Pasar Kelapa Sawit• Saat Konferensi Minyak Sawit Indonesia ke-9 di

Bandung Dorab E. Mistry memperkirakan harga sawit Desember’13 hingga Maret’14 sekitar RM 2.600 hingga RM 2.700 per ton dan kemungkinan bisa menyentuh RM 3.000 per ton, seiring dengan pengetatan pasokan di pasar global akibat kewajiban penggunaan biodiesel di sejumlah negara produsen.

• Pasar ekspor masih didominasi oleh China dan India,kekhawatiran tahun depan ekspor CPO ke India akan turun karena menurut pridiksi India lebih senang impor minyak nabati lainnya (selain CPO).

• Produksi minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2013sebesar 24,4 juta ton dan dapat meningkat lebih lanjut pada tahun 2014 menjadi 13% atau sebesar 29,5 juta ton, karena lebih banyak lahan perkebunan yang jatuh tempo dipanen dan harga rata-rata lebih rendah sementara produksi minyak kelapa sawit Malaysia pada tahun 2013 sebesar 19,4 juta ton dan pada tahun 2014 dapat meningkat sebesar 19,5 juta ton.

• Para analis mengatakan pajak ekspor minyak sawitmentah Malaysia, yang tetap tidak berubah pada 5 persen di Januari 2014, akan membuat persediaan

Oil Palm Market Prospect• Atthe9thConferenceofIndonesiaPalmOilinBandung,

Dorab E Mistry estimated that oil palm price from December 13 till March 14 about RM 2.600 to RM 2.700 per ton, and probably could reach RM 3000 per ton, along with tightening supply in global market because of the commitment on using biodiesel in several producer countries

• Export market is still dominated by China and India;concerning that next year CPO export to India will decrease, because India prefers to import other vegetable oil than CPO

• Indonesiapalmoilproductionin2013was24,4millionand could increase further in 2014 become 13% or 29,5 million ton, because there will be more plantation land mature to be harvested and lower average price, while Malaysia palm oil production in 2013 amounted to 19,4 million ton and could increase to 19,5 million ton in 2014.

• Analysts said that Malaysia crude palm oil export taxwhich still unchanged at 5% in January 2014 will make inventory competed with producer and rival of Indonesia,

Page 177: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

177 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

bersaing dengan produsen dan saingan Indonesia, hal ini akan membantu meningkatkan prospek ekspor kelapa sawit Malaysia dan mengangkat harga komoditas.

• Pembelibiasanyamengurangiimporminyaksawitakhirtahun karena cenderung membeku dalam suhu dingin. Pasar berharap pembeli China re-stock untuk minyak nabati menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di China tahun depan.

Prospek Usaha PerseroanBerdasarkan hasil Analisa SWOT dapat disimpulkan bahwa posisi Perseroan dalam peta posisi perusahaan berada di kuadran pertama (1) yang menunjukkan posisi perusahaan berada dalam masa pertumbuhan (rapid growth strategy).Berdasarkan data dari posisi persaingan perusahaan, maka Perseroan memiliki peluang usaha yang cukup besar dengan kondisi internal Perseroan yang mampu memanfaatkan peluang bisnis yang ada untuk pertumbuhan usaha.Perseroan berada pada posisi strategi pertumbuhan yang cepat (Rapid Growth Strategy), kekuatan (Strengths) yang dimiliki jauh lebih besar dibandingkan kelemahannya (Weaknesses). Disamping itu unsur-unsur peluang (Opportunities) yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan lebih besar dibandingkan ancamannya (Threats).

this will help improving Malaysia palm oil export prospect and rising commodity price.

• uyersusuallyreducepalmoilimportattheendofyearbecause it tends to be frozen in cold temperatures. Market expected that China buyers re-stocking vegetable oil in the eve of next year lunar new year.

Long Term Plan EvaluationBased on SWOT Analysis result could be inferred that Perseroan position on company position map was on 1st Quadrant or in rapid growth strategy. Based on data of company competition position, Perseroan has big enough business opportunity with condition that Internal Perseroan must be able to use that available business opportunity for business development.Perseroan is on Rapid Growth Strategy, strengths which are owned are bigger than the weaknesses. Moreover, Opportunities elements which can affect the Perseroan is also bigger than the threats

Page 178: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III178 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 179: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

179 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 180: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III180 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Dalam pengelolaan perusahaan perseroan dibutuhkan kemampuan berkompetisi dalam memenangkan pasar global. Salah satu perangkat untuk memenangkan persaingan adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Sebagai wujud implementasi dari Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka menjadi kewajiban bagi BUMN untuk menerapkan good corporate governance secara konsisten dalam kegiatan operasional perusahaan.

Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan lainnya.

Pedoman/kebijakan penerapan GCG di PTPN III, meliputi:

• CodeofCorporateGovernance,edisiIIItahun2012• BoardManual,edisiIIItahun2012• CodeofConduct,edisiIIItahun2012• PiagamKomiteAudit,edisiIIItahun2012• PiagamInternalAudit,edisiIIItahun2012• PiagamSekretarisPerusahaan,edisiIIItahun2012• Pedoman Sistem Pengendalian Intern berbasis

Committee of Sponsoring Organization (COSO), tahun 2012

• Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi berbasis ISO 31000

• Implementasi IT Governance berbasis CobitFramework, tahun 2012

Penerapan GCG di PT Perkebunan Nusantara III sejak tahun 2004 cenderung mengalami peningkatan yang signifikan, dimana pada tahun 2013 hasil pengukuran penerapan GCG di PT Perkebunan Nusantara III secara umum berpredikat Sangat Baik. Peningkatan tersebut sejalan dengan meningkatnya kinerja perusahaan (kategori Sehat-AA) dan citra perusahaan yang semakin baik.

In managing perseroan, it is needed the ability to compete and gain global market. One of way to win the competition is to implement good governance corporate principles.

As the form of implementation and the regulation of Minister of State Owned Company (BUMN) Number PER-01/MBU/2011 about the implementation Good Governance Corporate (GCG),UU No.19 2013 about State Owned Company, and UU No.40 2007 about Limited Company it is the commitment of BUMN to implement good corporate company consistently in the company operational activities.

Implementation of GCG practices is one of important steps of PTPN III (Persero) to improve and maximize corporate value, to support corporate governance professionally,transparently, and efficiently in the way of improving transparency principle,accountability,trustable,responsible and fair so that it can fulfill the commitment properly towards Commissioners Board,business party, and the other stakeholders.

GCG implementation manual/policy at PTPN III, including:

• GoodCorporateGovernance,3rdEditionof2012.• BoardManual,3rdEditionof2012.• CodeofConduct,3rdEditionof2012.• InternalAuditCharter,3rdEditionof2012.• CorporateSecretaryCharter,3rdEditionof2012.• CommitteeofSponsoringOrganization(COSO)based

Internal Audit Manual 2012.• ISO31000basedIntegratedRiskManagementManual• Cobit Framework - based IT Governance

Implementation, 2012.

GCG implementation at PT Perkebunan Nusantara III since 2004 tends to experience significant improvement, where in and 2013, PT Perkebunan Nusantara III GCG implementation assessment achieved “Very Good” predicate. The improvement is in line with improving Company’s performance (AA – Sound category) and better corporate image.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Page 181: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

181 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Tujuan dan Manfaat Penerapan GCG serta Upaya dalam penerapan dan penegakannyaPelaksanaan Code of Conduct diawasi oleh Dewan Kehormatan yang bertugas mengawasi pelaksanaan pedoman ini. Pembentukan Dewan Kehormatan (terdiri dari unsur Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan yang ditunjuk, dan Serikat Pekerja) dan mekanisme kerjanya diatur dalam Surat Keputusan Direksi.

Pelaporan pelanggaran Code of Conduct :- Setiap individu berkewajiban melaporkan setiap

pelanggaran atas Code of Conduct yang dilakukan individu lain dengan bukti yang cukup kepada Dewan Kehormatan. Laporan dari pihak luar wajib diterima sepanjang didukung bukti dan identitas yang jelas dari pelapor;

- Dewan Kehormatan wajib mencatat setiap laporan pelanggaran pedoman perilaku perusahaan dan melaporkannya kepada Direksi dengandidukung oleh bukti yang cukup dan dapat dipertanggungjawabkan;

- Dewan Kehormatan wajib memberikan perlindungan terhadap pelapor.

Sanksi atas pelanggaran code of conduct :- Pemberian sanksi atas pelanggaran Code of Conduct

yang dilakukan oleh karyawan diberikan oleh Direksi atau pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku;

- Pemberian sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris mengacu sepenuhnya pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan serta ketentuan yang berlaku;

- Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan bukti nyata terhadap terjadinya pelanggaran pedoman ini.

Sebagai wujud kepatuhan dan integritas setiap individu dalam perusahaan sekaligus sebagai implementasi dari komitmen terhadap pelaksanaan Pedoman Code of Conduct ini, maka menjadi kewajiban individu tersebut untuk menandatangani pernyataan kepatuhan dan integritas atas pedoman ini saat terjadinya hubungan perikatan kerja individu perusahaan dengan perusahaan serta saat terjadinya revisi terhadap pedoman ini di masa yang akan datang.

Benefits and Purposes in Implementing GCG and effort of its implementation Application of Code of Conduct are controlled by Honorary Council which have a duty to control the implementation of this guideline. Honorary Council formatting (consists of BoC, BoD, appointed Employees, and Workers Union) and the working mechanism is regulated in Bill of Decision of BoD

Code of Conduct Violation Report:- Every individu has obligation to report every Code

of Conduct violation which was done by another individu with enough evidence to the Honorary Council. The report which is from external parties has to be accepted, as long as they have an enough evidence and clear identity from the reporter.

- Honorary Council must list every violation report of Company Code of Conduct and report it to the BoD and have to be supported by enough evidence and responsible

- Honorary Council is compulsed to give a protection to the reporter.

Punishment to the violation Code of Conduct:- Punishment of the violation of Code of Conduct which

had done by an employee will be given by BoD or authorized executives with the term and regulation as follow;

- Punishment to the violation which was done is given by BoD and BoC will fully refer to the Basic Budgeting and Company Household Budgeting and the current regulations

- This punishment is given after the real evidence of violation had been invented.

As the obedient and integrity representation of every indivudi in the Company and as the implementation of commitmnent in applicating this Code of Conduct, it will be a compulsory of the individu to sign the declaration of obedient and integrity towards the guideline when there is a contract of employment between a company individu to the company and when there is revision on the guideline in the future

Page 182: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III182 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Hukum & Peraturan BerlakuApplicable Law & Regulation

Visi, Misi & Sasaran PerusahaanCorporate Vision, Mission

& Objectives

Pedoman Tata kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manual

Intemalisasi & Sosialisasi Internalization & Socialization

ImplementasiImplementation

Budaya PerusahaanCorporate Culture

Best Practices

Peraturan Teknis & Pelaksanaan•PenyempurnaanSOPProsesBisnis•PenyempurnaanPedomanGCG

Technical and Operational Regulation•BusinessProcessSOPRefinement•GCGManualRefinement

Tindaklanjut/ PerbaikanFollow-up/ Improvement

EvaluasiAssessment

Model Penerapan GCG PTPN IIIModel penerapan GCG di PTPN III dapat digambarkan sebagai berikut:

PTPN III GCG Implementation ModelGood Corporate Governance implementation at PTPN III as illustrated as follows:

Page 183: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

183 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Roadmap Program Penerapan GCG | GCG Implementation Roadmap

Roadmap Program Penerapan GCGKeberhasilan perusahaan sangat didukung oleh terbentuknya nilai-nilai inti dan budaya perusahaan serta mampu menerapkan GCG dengan baik, untuk itu perlu dibangun roadmap program untuk memastikan bahwa penerapan GCG dapat berjalan baik, meliputi :

ProgramAction Plan

2011-2012 2013-2014 2015

Pedoman/ Kebijakan GCG

GCG Manual/Policy

• Revisi pedoman GCG (Code of Corporate Gonernance, Board Manual, Code of Conduct, Piagam Komite Audit, Piagam Internal Audit, Piagam Sekretaris Perusahaan).

• pengelolaan budget MR secara aktif di semua level

• Manajemen Risiko Terintegrasi berbasis ISO 31000

• GCG Manual revision (Code of Corporate Governance, Board Manual, Code of Conduct, Audit Committee Charter, Internal Audit Charter, Corporate Secretary Charter).• ISO 31000 based integrated risk management

•Peninjauandanpenyempurnaan pengelolaan LHKPN•Penyusunanpedomanpengendalian gratifikasi.•PenyusunanpedomanWhistleBlowing System•PenyusunanPedomanKomite Pemantau Risiko•Peninjauandanpenyempurnaan pedoman GCG• LHKPN management review and refinement• Gratification manual preparation.• Whistle Blowing System manual preparation.• Risk Monitoring Committee Manual preparation• GCG Manual review and refinement

Peninjauan dan penyempurnaan secara berkala terhadap pedoman GCG

GCG manual periodic review and refinement

Kompetensi manajemen sumber daya manusia

Human Resources Management Competency

• Pengukuran CLI metode 3600

• Implementasi competency based talent management

• Evaluasi system HR data based

• CLI 3600 method assessment.• Competency based talent management implementation• HR data based system evaluation

•PengukuranCLImetode3600

•Implementasicompetency based talent management•EvaluasisistemHRdata base

• CLI 3600 method assessment.• Competency based talent management implementation• HR data based system evaluation

•PengukuranCLImetode 3600

•Implementasicompetency based talent management•EvaluasisistemHRdata base• CLI 3600 method assessment.• Competency based talent management implementation• HR data based system evaluation

Manajemen Kualitas

Quest Innovation

• Implementasi SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, dan ISPO

• Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader)

• SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, and ISPO Implementation• Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader)

•ImplementasiSMMISO9000,SMLISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, dan ISPO•MalcomBaldrigeAssessment (Emerging Industry Leader)

• SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, and ISPO Implementation• Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader)

•ImplementasiSMMISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, dan ISPO•MalcomBaldrige Assessment (Emerging Industry Leader)• SMM ISO 9000, SML ISO 14000, SMK3, OHSAS, RSPO, and ISPO Implementation• Malcom Baldrige Assessment (Emerging Industry Leader)

GCG implementation Roadmap ProgramThe company success is muchly supported by performing primary value and company culture and the ability to implement GCG properly, therefore it is important to build program roadmap to ensure that implementing GCG runned properly

Page 184: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III184 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

ProgramAction Plan

2011-2012 2013-2014 2015

Quest for InnovationQuest for Innovation

Implementasi organisasi R & D

R & D Organization Implementation

Implementasi organisasi R & D

R & D Organization Implementation

Implementasi organisasi R & DR & D Organization Implementation

Tata kelola Teknologi Informasi

Information Technology Governance

Implementasi IT Governance berbasis Cobit framework

Cobit framework based IT Governance implementation

Implementasi IT Governance berbasis Cobit framework

Cobit framework based IT Governance implementation

Implementasi IT Governance berbasis Cobit frame workImplementasi IT Governance berbasis Cobit frame work

Sistem Pengendalian Internal

Internal Audit System

• Diagnostic assessment SPI berbasis COSO

• Penyusunan pedoman Sistem Pengendalian Internal berbasis COSO

• COSO based Internal Audit assessment diagnostic • COSO based internal audit system manual preparation

Implementasi Sistem Pengendalian Internal berbasis COSO

COSO based Internal Audit implementation

Implementasi Sistem Pengendalian Internal berbasis COSO

COSO based Internal Audit implementation

Manajemen Risiko

Risk Management

•Menerima,menyadari kebijakan MR•Standarsudahterintegrasi dengan sistem mutu•Alokasi&pengelolaan budget MR secara aktif di semua level

• MR policy acceptance and awareness• The standard had been integrated with quality system• Risk Management budget active allocation and management in all levels

•Top-down komitmen terhadap MR•Risk-based business process•TotalRiskManagementSistem•Penggunaanmetric dengan feedback perbaikan berkelanjutan

• Top-down Risk management commitment• Risk-based business process• Total Risk Management System• Metric utilization within sustainable feedback

•Top-down komitmen terhadap MR•Risk-based business process•Total Risk Management System•Penggunaanmetric dengan feedback perbaikan berkelanjutan• Top-down Risk management commitment• Risk-based business process• Total Risk Management System• Metric utilization within sustainable feedback

Hubungan pelanggan/pemasok

Relationship with suppliers/vendors

•Menciptakannilaipelanggan•Mutudankualitaslayanan terbaik

• Creating customers value• Best quality and services kualitas layanan terbaik

•Menciptakannilaipelanggan•Mutudankualitaslayananterbaik

• Creating customers value• Best quality and services

•Menciptakannilai pelanggan•Mutudankualitaslayanan terbaik• Creating customers value• Best quality and services

Kategori Capaian GCGAchievement Score

Sangat BaikVery Good

Sangat BaikVery Good

Sangat BaikVery Good

Evaluasi Penerapan GCGBerdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor: 3.08/SKPTS/17/2013 tanggal 15 Maret 2013, evaluasi penerapan GCG PT Perkebunan Nusantara III (Persero) tahun 2013 dilakukan sendiri oleh Tim self assessment PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Hasil evaluasi GCG tahun 2013 dapat disimpulkan secara keseluruhan kondisi penerapan GCG di PT Perkebunan Nusantara III(Persero) mencapai skor 92,82 dari skor maksimal 100 atau 92,82% dengan kategori ‘Sangat Baik’.

GCG AssessmentReferring to Board of Directors Decree No. 3.08/ SKPTS/17/2013 dated March 15th, 2013, GCG implementation evaluation at PT Perkebunan Nusantara III (Persero) in 2013 held independently by PT Perkebunan Nusantara III (Persero) self-assessment team. GCG evaluation result for 2013 could be summorized that generally GCG implementation condition at PT Perkebunan Nusantara III (Persero) reached 92.82 score from maximum score of 100 or 92.82% with 'Very Good' category.

Page 185: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

185 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Aspek GovernanceGovernance Aspects

Bobot IndikatorIndicator

Weight

Capaian Tahun 20132013 Achievement Penjelasan

RemarksSkorScore

CapaianAchivement

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara BerkelanjutanGood Corporate Governance sustainable commitment

7.00 6.78 97 Sangat BaikVery Good

Pemegang Saham dan RUPSShareholders and GMS 9.00 8.14 90 Sangat Baik

Very Good

Dewan KomisarisBoard of Commissioners 35.00 31.55 90 Sangat Baik

Very Good

DireksiBoard of Directors 35.00 33.64 96 Sangat Baik

Very Good

Pengungkapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparency 9.00 7.71 86 Sangat Baik

Very Good

Aspek LainnyaOther Aspects 5.00 5 100 Sangat Baik

Very Good

Skor KeseluruhanTotal Score 100.00 92.82 92.82

Klasifikasi Kualitas Penerapan Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance implementation quality classification

SANGAT BAIKVERy GOOD

Hasil capaian evaluasi penerapan GCG PTPN III tahun 2013 tidak untuk dibandingkan dengan hasil capaian evaluasi GCG tahun 2012, hal ini disebabkan adanya perubahan indikator/parameter penilaian dan evaluasi penerapan GCG sesuai Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN RI Nomor PER-16/S.MBU/2012. Capaian skor aktual tersebut merupakan gabungan dari capaian-capaian skor aktual dari keenam aspek governance, adalah sebagai berikut :

Hasil evaluasi penerapan GCG selama lima tahun terakhir periode 2009 sampai dengan 2013 mengalami peningkatan yang signifikan, capaian skor tersebut dapatdigambarkan sebagai berikut :

GCG implementation evaluation score for the last five years 2009 to 2013 period experienced significant increase, the score achievement is illustrated as follows:

GCG implementation evaluation result at PT Perkebunan Nusantara III (Persero) in 2013 was not to be compared with other GCG evaluation achievements in 2012, due to changing in assessment indicators as well as GCG implementation evaluation referring to Ministry of SOE of Republic of Indonesia Decree No. PER-16/S.MBU/2012. The actual score achievement becomes merger of actual scores achievement from six governance aspects, as follows:

Page 186: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III186 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0

8589 90 91 92

86.7289.84 93.08 91.72 92.82

Capaian Skor GCG PTPN III | GCG PTPN III Score Achivement

KPI | KPI Realisasi | Realization

2009 2010 2011 2012 2013

Capaian skor KPKU dan GCG Perjalanan PTPN III menuju kelas dunia dari pencapaian skor KPKU tahun 2013 mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2013 PTPN III memperoleh skor 593 dengan predikat “Emerging Industry Leader”dari Indonesian Quality Award (IQA), serta penerapan GCG memperoleh predikat “Sangat Baik”.

KPKU Score Vs GCG Score AchievementPTPN III records towards world class company as illustrated on graphic below indicated that KPKU score in 2013 period experience significant improvement. In 2013, PTPN III succeeded in achieving 593 KPKU Score with Emerging Industry Leader predicate from Indonesian Quality Award (IQA) and GCG implementation reached to Very Good predicate.

Effort

Early Result276-375

Good Perfomance475-575

Industry Leader676 -775

Early Developmen9 - 275

Early Improvement

376 - 475

World Leader876 - 1000

Benchmark Leader776 - 875

Emerging In

dustry Leader

576 - 675

: Improving Perfomance Significantly

HASIL IMPLEMENTASI KPKU DI BUMN

Page 187: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

187 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Struktur Tata Kelola PerusahaanDalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG, perusahaan senantiasa memperbaiki struktur maupun prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan prinsip-prinsip di setiap lini Perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi risiko benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta tanggung jawab baik di level Dewan Komisaris, Direksi, manajemen maupun karyawan.

Struktur GCG meliputi organ utama dan organ pendukung. Organ utama meliputi RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi, sedangkan organ pendukung meliputi Komite Komisaris, Sekretaris Perusahaan, dan SPI. Fungsi utama organ pendukung adalah membantu Dewan Komisaris dan Direksi.

Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut sebagai RUPS) adalah adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar PTPN III.

Hak Pemegang SahamHak Pemegang Saham pada dasarnya adalah:1. Menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS;2. Memperoleh informasi material mengenai perusahaan

secara tepat waktu terukur dan teratur;3. Menerima pembagian dari keuntungan perusahaan

yang diperuntukan bagi Pemegang Saham dalam bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya;

4. Pemberian kuasa dengan hak subsitusi kepada perorangan atau badan hukum untuk mewakilinya dalam RUPS;

5. Memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS, diantaranya: a. Panggilan untuk RUPS, yang mencakup informasi

mengenai setiap mata acara dalam agenda RUPS, termasuk usul yang direncanakan oleh Direksi untuk diajukan dalam RUPS, dengan ketentuan apabila informasi tersebut belum tersedia saat dilakukannya panggilan untuk RUPS, maka informasi dan/atau usul-usul itu harus disediakan di Kantor Perusahaan sebelum RUPS diselenggarakan;

b. Metode perhitungan dan penentuan gaji/honorarium, fasilitas dan/atau tunjangan lain yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, khusus dalam RUPS mengenai Laporan Tahunan;

Corporate Governance StructureIn order to GCG implementation enhancement, the Company continuously refines GCG principles structure as well as procedure improvement as well as ensuring its implementation in every line of the Company. This is aimed to prevent conflict of interest potential in performing every Company’s Organ duties, functions as well as responsibility both in Board of Commissioners, Board of Directors, management or employees level.

GCG Structure consists of Primary and Supporting Organs. PTPN III GCG Primary Organs includes GMS, Board of Commissioners and Board of Directors, while supporting organ refers to Commissioners Committee, Corporate Secretary and Internal Audit Division. Supporting Organs’ main duty is to assist the Board of Commissioners and Board of Directors.

General Meetings of ShareholdersThe General Meetings of Shareholders (GMS) is Company’s Organ that holds certain authority that is not delegated both to the Board of Directors or Board of Commissioners under respective limitation as regulated under Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company and/or PTPN III Article of Association.

Shareholders Rights and ObligationsReferring to PTPN III Article of Association as well as applicable regulations, the Shareholders hold several rights, 1. Namely attending and voting on GMS, 2. Acquiring material information regarding the

Company in timely, measured and periodic manners, 3. Receiving Company’s income distribution allocated

for the shareholders in form of dividend and other income distribution,

4. Providing authority with substitutive right to individual or legal entity to represent respective shareholder on GMS

5. Receiving accurate and comprehensive information regarding GMS implementation, diantaranya :a. The call for GMS (general meeting of

shareholders),which include information about every segment of the GMS agenda,involving suggestion which was planned by directors to be stated into GMS, with the provisions that if the information is not available yet at the time of call for GMS,so information and/or suggestions must be supplied at Company Office before GMS held

b. Calculation and determination method of salary/honorarium,facility and/or other allowance accepted by Commissioners and Directors incumbent,special GMS agenda for annual report;

Page 188: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III188 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

c. Informasi mengenai rincian rencana kerja dan anggaran perusahaan dan hal-hal lain yang direncanakan untuk dilaksanakan oleh perusahaan, khusus untuk RUPS Rencana Jangka Panjang (RJP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

d. Informasi keuangan maupun hal-hal lainnya yang menyangkut perusahaan yang dimuat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan;

e. Penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan agenda RUPS yang diberikan sebelum dan/atau pada saat RUPS berlangsung.

c. Information about details of work planning and company budget and other things planned to be implemented by company, especially for GMS Long Term Planning (RJP)and Company Budget and Work Planning (RKAP);

d. Information of finance or other things deal with the company stated in Annual Report and Financial Report

e. complete explanation and accurate information deal with GMS agenda given before and/or at the time GMS was being held.

Page 189: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

189 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

PTPN III menyelenggarakan RUPS pada tanggal 19 Maret 2014 dengan agenda sebagai berikut :1. Usulan Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan

Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2013

2. Usulan Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris

3. Usulan Pembagian Laba (Laba Konsolidasi Tahun 2013)4. Usulan Pembagian Tantiem kepada Komisaris dan

Direksi Tahun 20135. Penetapan Faktor Penyesuaian Industri Untuk

Penghasilan Direksi dan Komisaris

6. Usulan Penetapan Independen Auditor (KAP)

Pelaksanaan dan Agenda RUPSGMS Implementation and Agenda

PTPN III (Persero) implemented GMS on March19th, 2014 with agenda as follows :1. Annual Report Approval and Financial Statement as

well as Partnership and Environment Development Program (PKBL) including Board of Commissioner Supervisory Report Fiscal Year 2013 Authorization.

2. Board of Directors and Board of Commissioners acquittal and dismissal proposal.

3. Profit distribution (Consolidated income 2013) proposal.

4. Tantiem distribution to Board of Commissioners and Board of Directors 2013 proposal.

5. Industry Alignment Factor determination for Board of Directors and Board of Commissioners remuneration

6. Independent Auditor (Public Accountant Office) Appointment proposal.

Page 190: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III190 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasehat kepada Direksi atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar PTPN III.

Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris1. Melaksanakan semua ketentuan peraturan

perundang-undangan Perseroan Terbatas yang berlaku saat ini.

2. Melaksanakan semua ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/M-MBU/2012, diantaranya:2.1. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah

diterapkan secara efektif dan berkelanjutan;2.2. Membuat pembagian tugas Dewan Komisaris

yang diatur oleh Dewan Komisaris;2.3. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan

Dewan Komisaris yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKAP;

2.4. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

2.5. Mengusulkan Key Performance Indicators untuk ditetapkan RUPS;

2.6. Menyampaikan laporan triwulan perkembangan realisasi Indikator Pencapaian Kinerja kepada para Pemegang Saham;

2.7. Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2.8. Memastikan Laporan Tahunan perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas Dewan Komisaris, pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilaksanakan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas dan/atau tunjangan lain yang diterima dari perusahaan yang bersangkutan;

2.9. Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan yang bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya;

2.10. Memastikan bahwa auditor eksternal maupun auditor internal memiliki akses informasi mengenai perusahaan untuk melaksanakan tugas audit.

3. Melaksanakan semua ketentuan Anggaran Dasar PTPN III yang berlaku, diantaranya:3.1 Melakukan pengawasan terhadap kebijakan

Direksi dalam melaksanakan pengurusan perusahaan serta memberi nasihat kepada Direksi dalam hal:

The Board of Commissioners is Company’s Organ that holds supervisory and advisory duties to the Board of Directors related with general management of the Company, both regarding the Company or its business referring to PTPN III Article of Association.

Board of Commissioners Duties and Responsibilities1. Implementing all regulation laws commitment of

Limited Company being applied this time2. Implementing all provisions of minister regulation of

State Owned Company (BUMN) Number PER-01/M-MBU/2012, such as :

2.1 Monitoring and Ensuring that GCG has been implemented effectively and sustainably

2.2 Making division of Commissioners Board tasks which is regulated by commissioners board

2.3 Composing work planning and annual budget2.4. Submitting report about supervisory duties that

had been done during one year book before in front of the GMS

2.5. Suggesting Key Performance Indicators to be setted in GMS

2.6. Submitting three monthly report about realization development of Performance Achivement Indicator towards the shareholders

2.7. Submitting wealth report based on laws regulation provision

2.8. Ensuring that Company Annual Report has loaded information about Commissioners board identities, their main job,commissioners board position at other company,including meetings held on during one year book (internal meeting or meeting with directors),and honorarium,facilities and/or another allowance accepted from the deal comppany

2.9. Reporting to company about their shareholding and/or their family towards the deal company or other company, including its every change.

2.10 Ensuring that internal or external auditor had information access about company to implement auditor task

3. Implementing all provision of applicable PTPN III Article of Association, such as:3.1. Doing supervision towards Directors policy

in implementing company management and giving advices towards directos in such things below:

Dewan KomisarisBoard of Commisisioners

Page 191: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

191 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

a. Penetapan Visi dan Misi;b. Pelaksanaan strategi korporasi;c. Penyusunan RJPP dan RKAP;d. Pengawasan implementasi rencana yang

telah dirumuskan dalam RJPP/RKAP penilaian efektivitas dan kinerja teknologi informasi.

3.2 Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan oleh Direksi serta masalah material lainnya;

3.3 Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan serta memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham atas setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan perusahaan, termasuk mencegah dan mengelola krisis perusahaan;

3.4 Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, semesteran, dan tahunan);

3.5 Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

3.6 Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham apabila terjadi gejala penurunan kinerja perusahaan;

3.7 Menetapkan uraian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, komite dan sekretaris komite serta sistem pertanggung jawabannya.

4. Melaksanakan kewajiban lainnya, diantaranya:4.1 Membangun kerja sama tim yang efektif

dan terpadu (kolegial) dengan meluangkan waktu yang cukup dalam menjalankan tugas;

4.2 Menetapkan rencana kerja setiap tahun dan melakukan evaluasi terhadap pencapaian nya secara self assessment;

4.3 Menetapkan anggaran Dewan Komisaris termasuk komite-komite dan sekretariat Dewan Komisaris;

4.4 Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko serta memberi saran mengenai penanganan risiko kepada Direksi;

4.5 Mengevaluasi kinerja Direksi dan mengusulkan kompensasi Direksi, berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS;

4.6 Melaksanakan tugas-tugas lain dari Pemegang Saham yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial;

4.7 Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar PTPN III, ketetapan RUPS dan ketentuan perundang-undangan lainnya;

a. Miision and vision decisionb. corporate strategy implementationc. RJPP and RKAP Arrangementd. Supervision towards implementation of plans

which had been formulated in RJPP and RKAP, effectivity judgement and information technology performance

3.2. Giving opinion and suggestion to GMS about RJPP and RKAP proposed by directors and other material problems

3.3. Following company activities development and giving opinion and suggestion to shareholders about considered important problem for company management, including to prevent and manage company crisis

3.4. Giving response towards directors periodic report (three monthly,semester,and annual report)

3.5. Analizing and reviewing annual report prepared by directors and signing that annual report

3.6. Reporting directly to shareholders if there was signs of decreasing company performance

3.7. Determining description of task and responsibilities of Commissioners Board, committee and committee secretary

4. Implementing other liabilities, such as:4.1. Establishing an effective and intergrated

(kolegial) team work with sharing enough time to run their duties

4.2. Determining annual work plan and evaluating towards the achievement as self assessment

4.3. Determining Commissioners Board budget including committees and Commissioners Board Secretariat

4.4. Evaluating risk management policy and establishing supervision towards risk management policy implementation and giving suggestion to directors about the solution

4.5. Evaluating Directors Performancce and suggesting directors compensation,based authority given by GMS

4.6. Implementing other duties from the shareholders dealing with social responsibilities

4.7. Implementing another supervision duties decided on PTPN III Article of Association GMS Statutes and laws provisions

Page 192: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III192 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

4.8 Memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku serta standar transparansi;

4.9 Menyusun program pengembangan (Knowledge and Skill) untuk Dewan Komisaris;

4.10 Berperan untuk meningkatkan citra perusahaan;

4.11 Menetapkan kriteria informasi yang relevan serta kriteria yang dapat atau yang tidak dapat diberikan kepada stakeholders;

4.12 Dalam batas kewenangannya, merespon saran, harapan, permasalahan dan keluhan dari stakeholders (pelanggan, pemasok, kreditur, dan karyawan) yang disampaikan langsung kepada Dewan Komisaris maupun penyampaian oleh Direksi;

4.13 Memberikan arahan tentang penguatan sistem pengendalian intern perusahaan;

4.14 Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko perusahaan;

4.15 Memberikan arahan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan perusahaan;

4.16 Memberikan arahan tentang kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karir;

4.17 Memberikan arahan terhadap kebijakan rencana promosi dan mutasi pejabat kunci yang akan dilakukan Direksi;

4.18 Memberikan arahan tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku Umum di Indonesia (SAK);

4.19 Memberikan arahan tentang kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya;

4.20 Memberikan arahan tentang kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut;

4.21 Melakukan pengawasan dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga;

4.22 Memberikan persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangannya atau RUPS;

4.23 Melakukan proses penunjukan calon auditor eksternal melalui Komite Audit sesuai ketentuan pengadaan barang dan jasa, dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya

4.24 Mengajukan calon Auditor Eksternal kepada RUPS berdasarkan usul dari Komite Audit;

4.25 Memastikan audit eksternal dan audit internal dilaksanakan secara efektif serta melaksanakan telaah atas pengaduan

4.8. Ensuring that company has complied all applicable laws and regulations and transparency standards

4.9. Arranging development program (knowledge and skill) for BoC

4.10. Being roled to improved company image4.11. Determining relevant information criteria

which can or can not be able to be shared to stakeholders

4,12. In their limited authority,responding suggestion,expectation,issue,and complaint from stakeholders (customers,supplier,creditor and employees) submitted directly to the commissioners board or via directors

4.13. Providing directions about strengthening controlling system of company intern

4.14. Implementing supervision and giving advices towards policy and implementation of company risk management

4.15. Providing directions about information technology used by company

4.16. Providing directions about policy and implementation career development

4.17. Providing directions about policy of mutation and promotion plan of key positions that will be done by directors

4.18. Providing directions about policy of accounting and preparation of financial statement appropriate with generally applicable Accounting Standard in Indonesia

4.19. Providing directions about policy of procurement and its implementation

4.20. Providing directions about policy of service and quality and its implementation policy

4.21. Establishing supervision and monitoring Directors compliance in implementing applicable law regulation and agreement with third parties

4.22. Providing approval on transaction or action in the scope of their autorithy or GMS

4.23. Establishing the appointment process of external auditor candidates through Audit Committee appropriate with service and goods procurement provision,and asking Directors if required

4.24. Suggesting external auditor candidates to GMS based on suggestion from Audit Committee

4.25. Ensuring external and internal audit, implemented effectively and establishing

Page 193: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

193 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

yang berkaitan dengan perusahaan yang diterima oleh Dewan Komisaris;

4.26 Melaporkan dengan segera kepada RUPS jika terjadi gejala menurunnya kinerja perusahaan serta saran-saran yang telah disampaikan kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi;

4.27 Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan termasuk dalam pemilihan calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan/ perusahaan patungan;

4.28 Mengusulkan calon anggota Direksi kepada Pemegang Saham sesuai kebijakan dan kriteria seleksi yang ditetapkan;

4.29 Mengusulkan remunerasi Direksi berdasarkan ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi;

4.30 Menetapkan setiap tahun indikator pencapaian kinerja beserta target-targetnya untuk disetujui RUPS;

4.31 Dewan Komisaris melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris1. Bertanggung jawab penuh menjalankan tugas

untuk kepentingan dan usaha perusahaan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Selama dan setelah menjabat bertanggung jawab kepada perusahaan untuk menjaga kerahasiaan informasi perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.

4. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

5. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, bertanggung jawab sebagaimana dimaksud pada poin 4 berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

6. Angota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian sebagaimana dimaksud pada poin 4 apabila dapat membuktikan:

6.1. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

6.2. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

study of the complaint dealing with company accepted by Commissioners Board

4.26. Reporting immediately to GMS if signs of company performance decreasing happened and suggestions given to directors to repair problems prevailing

4.27. Establishing supervision towards policy and implementation subsidiaries/jointventure management including electing candidates of Directors and Commissioners Board members of subsidiaries and jointventure

4.28. Suggesting candidates Director members to the shareholders appropriate with policy and decided selection criteria

4.29. Suggesting Directors remuneration based on prevailing provision and assessment Directors performance

4.30. Determining in every year performance achievement indicator along with its targets to be approved by GMS

4.31. Commissioners Board establish measurement and assessment towards Commissioners Board performance

Board Commissioners Responsibilities:1. Fully responsible to implement duties to company

interest and business without waiving applicable law regulation

2. During and after serving,responsible to the company to keep secrecy of company information appropriate with law regulation prevailing

3. Being able to implement legalacts and not being bankrupt

4. Each Commissioners Board members takes apart in responsibility personally of the loss of perseroaan if the one concerned was guilty or negligent in implementing his/her job

5. In this case Commissioners Board consist of 2 (two) or more Commiissioners Board members,responsible as stated on 4th poin prevailing in the way of joint liability for every Commissioners Board members

6. Commissioners Board members can not be ask their responsibility on the loss as stated on 4th poin if being able To prove:

6.1. Had established supervision in good faith and prudent for perseroaan interest and appropriate with intent and purpose

6.2. Having no personal interest direct or indirect towards Directors actions which caused the loss:and

Page 194: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III194 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

6.3. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Hak dan Wewenang Dewan Komisaris1. Memperoleh honorarium, fasilitas, dan tunjangan

lain termasuk santunan purna jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh RUPS;

2. Meminta penjelasan tentang hal-hal yang terkait dengan kepengurusan perusahaan kepada Direksi, dan Direksi wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris secara lengkap, akurat, dan tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku;

3. Meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban perusahaan jika dianggap perlu;

4. Mendapatkan laporan Direksi secara berkala menyangkut kinerja perusahaan;

5. Mendapatkan laporan Direksi mengenai program tahunan pengembangan sumber daya manusia (termasuk didalamnya suksesi manajer kunci, pertanggung jawaban manajemen risiko, dan laporan kinerja teknologi informasi serta bidang-bidang lainnya yang dipandang penting bagi keberhasilan perusahaan;

6. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan perseroan;

7. Memasuki perkarangan gedung dan kantor yang dipergunakan oleh perseroan;

8. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

9. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

10. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

11. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris jika dianggap perlu;

12. Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Kepala Satuan Pengawasan Intern dan Kepala Sekretaris Perusahaan berdasarkan usulan dari Direktur Utama setelah dilakukan penelahaan oleh Komite Komisaris;

13. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar PTPN III;

14. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan;

15. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban perseroan, jika dianggap perlu;

16. Melakukan tindakan pengurusan perseroan dalam

6.3. Had providing advices to the directors to prevent the appearance and sustaining loss

Right And Authority Commissioners1. Obtaining honorarium,facility,and other allowance

including post position benefit appropriate with prevailing provision determined by GMS

2. Asking explanation about things dealing with company management to Directors, and directors should give the explanation about all cases required by Commissioners Board completely,accurately and on time as prevailing provisions

3. Requiring expert assisstancy in implementing their duties in limited time period for company expense if needed

4. Receiving Director report periodicly dealing with company performance

5. Receiving Director report about annual program of HR development (including key manager succession,risk management responsibility,and information technology and other part considered for company success

6. Observing books,letters and other documentations, examining perseroan wealth

7. Entering building yard and office used by perseroan8. Asking explanation from Directors and/or other

executives about all issues dealing with perseroan management

9. Finding out all policies and implementations that has or has’nt been implemented by Directors

10. 10.Requiring Directors and/or other officials below Directors knowledged by Directors to attend Commissioners Board meeting

11. Appointing and Dismissing Commissioners Board Secretary if needed

12. Approving appointment and dismissal of internal Supervision Head Unit and Company Secretarial Head based on suggestion from President Director after being reviewed by Commissioners Committee

13. Dismissing unpermanently Director members appropriate with Article of Association provision of PTPN III

14. Formulating other committees beside Audit Committee,if needed by considering company capability

15. Hiring expert for some cases in certain period of time on company expense,if needed

16. Establishing action towards perseroan management in certain condition

Page 195: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

195 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar PTPN III;

17. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

18. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar PTPN III, dan/atau keputusan RUPS;

19. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap rencana Direksi yang harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris;

20. Memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu.

Komposisi dan IndependensiSesuai dengan Surat Keputusan Kementerian BUMN Republik Indonesia Nomor SK- 383/MBU/2013 tanggal 21 November 2013 komposisi dewan komiaris tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Joefli J. Bahroeny : Komisaris UtamaDahlan Harahap : KomisarisSardan Marbun : KomisariHeri Sebayang : Komisaris Subur Budhisantoso : Komisaris

Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris, seluruh Dewan Komisaris telah menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan utama dan jabatan diperusahaan lain, termasuk kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan bersangkutan dan perusahaan lain termasuk setiap perubahannya.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Anggota keluarganya

17. Attending Directors meeting and providing overviews towards discussed cases

18. Implementing authority on other supervision as far as not contradicted with law regulation, PTPN III Article of Association,and/or GMS provision

19. Providing approval or rejection towards Directors plans which must be through Commissioners Board approving

20. Providing approval or assistance to the directors in establishing certain legal action

Composition and IndependencyReferring to Minister of SOE Republic of Indonesia Decree No. SK- 383/MBU/2013 dated November 21st, 2013 and Board of Commissioners composition 2013, as follows:

President Commissioner : Joefli J. BahroenyCommissioner : Dahlan HarahapCommissioner : Sardan MarbunCommissioner : Heri SebayangCommissioner : Subur Budhisantoso

To ensure Board of Commissioners independency, all of Board of Commissioners members has disclosed information regarding identity, primary job, position in other companies, including his/her or his/her families shareownership in the Company and other companies, including every amendment.

Board of Commissioners and Families Shareowner ship

Nama | Name Keterangan | Description

Joefly. J Bahroeny Tidak ada | none

Sardan Marbun Tidak ada | none

Subur Budishantoso Tidak ada | none

Dahlan Harahap Tidak ada | none

Heri Sebayang Tidak ada | none

Page 196: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III196 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor : KEP.07/D1.MBU/2011 tanggal 28 Juli 2011 tentang Penetapan Penghasilan Tahun 2011 Dan Tantiem Tahun Buku 2010 Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroaan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III. Sesuai ketentuan dimaksud, Penghasilan Dewan Komisaris meliputi Honorarium, Tunjangan, Fasilitas danTantiem/Insentif Kinerja.

Pada tahun 2013, Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

a. Direksi membuat kajian perhitungan penghasilan diterima (take home pay) yang terdiri atas Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem/Insentif Kinerja yang formulasinya mengacu kepada KEP. 07/D1.MBU/2011.

b. Usulan penghasilan ini dibahas bersama Dewan Komisaris yang selanjutnya dibawa ke RUPS untuk diputuskan lebih lanjut.

c. RUPS melakukan penilaian atas usulan penghasilan Dewan Komisaris sesuai peraturan yang berlaku untuk mengambil keputusan.

d. Direksi menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 3.08/SKPTS/R/131/2013 tanggal 27 Mei 2013 tentang Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT. Perkebunan Nusantara III.

e. Dewan Komisatis melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan remunerasi dimaksud.

Komponen Perhitungan Penghasilan/Remunerasi Bagi Dewan Komisaris

Remunerasi bagi Dewan Komisaris mengacu pada KEP.07/D1.MBU/2011 tanggal 28 Juli 2011 dan Hasil Keputusan RUPS tanggal 23 April 2013. Komponen penghasilan bagi Dewan Komisaris untuk tahun 2013, adalah sebagai berikut :

Board of Commissioners Remuneration Policy

Board of Commissioners members remuneration is determined by the GMS referring to Shareholders of Perusahaan Perseroan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III Circular Decision No.KEP.07/ D1.MBU/2011 dated July 28th, 2011 regarding Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III Board of Directors and Board of Commissioners Remuneration Policy. Referring to respective regulation, Board of Directors and Board of Commissioners remuneration is including Salary/Honorarium, Allowance, Benefits and Management Reward/Bonus.

In 2013, Board of Directors Remuneration policy, as follows:

a. The Board of Directors formulated take home pay formula included of Salary, Allowance, Benefits and Management Reward/Bonus that is referring to KEP-07/D1.MBU/2011.

b. The remuneration proposal is collectively discussed with the Board of Commissioners to be later proposed to the GMS to be further decided.

c. The GMS performed assessment on Board of,Directors remuneration proposal referring to applicable regulations to take decision.

d. The Board of Directors issued Decree No.3.08/ SKPTS/R/131/2013 dated May 27th, 2013 regarding PT Perkebunan Nusantara III Board of Directors and Board of Commissioners Remuneration.

e. The Board of Commissioners performs supervision regarding respective remuneration implementation.

Board of Commissioners Remuneration Policy Mechanism

Board of Commissioners remuneration is referring to KEP- 07/D1.MBU/2011 dated July 28th, 2011 and GMS Decision dated April 23th, 2013. Board of Comsioners salary component for 2013, as follows:

Page 197: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

197 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Penghasilan Dewan Komisaris Seuai Keputusan RUPS Tanggal 23 April 2013

Remunerasi Dewan KomisarisSesuai Keputusan RUPS atas persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2012 Nomor : 3.00/RUPS/02/2013 tanggal 23 April 2013, bahwa Komisaris Utama dan Anggota Komisaris masing-masing mendapat honorarium sebesar 40% atau Rp. 38.921.200,- dan 36% atau Rp. 35.029.080,- dari gaji Direktur Utama perbulan. Gaji Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Tahun 2013 ditetapkan sebesar Rp 97.303.000,- (sembilan puluh tujuh juta tiga ratus tiga ribu rupiah) per bulan.

Board of Commissioners Remuneration referring to GMS Decision dated April 23th, 2013:

Board of Commissioners RemunerationReferring to GMS Decision on Annual Report and Financial Statement Authorization Fiscal Year 2012 No. 3.00/ RUPS/02/2013 dated April 23th, 2013, that the President Commissioner and Board of Commissioners members received honorarium 40% or amounted to Rp38,921,200 and 36% or amounted to Rp35,029,080 from President Director monthly salary. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) in 2013 was determined amounting to Rp97,303,000 (ninety seven million three hundred and three thousand rupiah).

Jenis PenghasilanRemuneration Type

Keputusan Pemegang SahamShareholders Decision

KeteranganDescription

Honorarium a. Rp38.921.200,-b. Rp35.029.080,-

a. Komisaris Utama 40% dari gaji Dirutb. Komisaris 36% dari gaji Diruta. President Commissioner 40% from President Director Salaryb. Commissioner is 36% from President Director Salary

TUNJANGAN / AlloWANCe

Tunjangan Hari Raya KeagamaanReligious Holiday Allowance

Paling banyak 1 (satu) bulan honorarium.At most 1 (one) month honorarium.

Tunjangan KomunikasiCommunication allowance

Paling banyak 5 % (lima persen) dari Honorarium.At most 5% (five percent) from Honorarium.

Santunan Purna JabatanPost employment benefits

Premi Asuransi paling banyak 25 % (dua puluh lima persen) dari Honorarium.Insurance premium at most 25% (twenty five percent) from Honorarium

Termasuk di dalamnya premi utk asuransi kecelakaan dan kematianIncluding accident and life insurance premium

Tunjangan PakaianClothing Allowance

Kebijakan Iternal Perusahaan.Corporate Internal Policy.

Sesuai Anggaran dalam RKAPBudget according to Budget Plan

Tunjangan TransportTransportation Allowance

Paling banyak 20 % (dua puluh persen) dari HonorariumAt most 20 % (twenty percent) from Honorarium

Jika tidak disediakan kenderaan dinas.Referring to budget on RKAP if official vehicle was not provided

FASILITAS / BeNeFIT

Fasilitas KenderaanTransportation Benefit

Kendaraan dinas tidak disediakanOfficial vehicle is not provided

Fasilitas kesehatan Untuk yang bersangkutan dan 1 orang istri/suami dan maksimum 3 org anakFor respective party and 1 wife/husband and max. 3 children

Fasilitas Perkumpulan profesiProfessional Association Benefit

Paling banyak 1 (satu) perkumpulanAt most one (1) association

Fasilitas bantuan HukumLegal Support Benefit

Sebesar kebutuhanAt cost

Tantiem/Insentif Kinerja. a. Rp488.194.967,-b. Rp439.372.230,-

a. Komisaris Utama 40% dari gaji Dirutb. Komisaris 36% dari gaji Diruta. President Commissioner is 40% from President Director Salaryb. Commissioner is 36% from President Director Salary

Page 198: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III198 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

1. Imbalan Jangka Pendek Imbalan jangka pendek yang diberikan Perseroan

kepada Dewan Komisaris meliputi tantiem yang terpisah dari ketentuan bonus karyawan. Besarnya tantiem ditetapkan oleh RUPS. Selain itu. Dewan Komisaris menerima Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan, tunjangan komunikasi, tunjangan pakaian dinas dan tunjangan transport.

2. Imbalan Jangka Panjang Imbalan jangka panjang diberikan dalam bentuk

santuan purna jabatan berupa uang asuransi yang dikelola oleh PT. Asuransi Bumi Putera. Imbalan ini akan diberikan pada saat Dewan Komisaris mengakhiri masa jabatannya, dengan jumlah manfaat Asuransi (uang Asuransi) untuk Komisaris Utama sebesar Rp. 461.966.468-, sedangkan masing-masing komisaris menerima manfaat asuransi (uang asuransi) sebesar Rp. 415.769.221,-

3. Fasilitas Dewan Komisaris juga mendapatkan fasilitas berupa

fasilitas kesehatan, fasilitas bantuan hukum, dan fasilitas perkumpulan profesi.

Remunerasi Dewan Komisaris

Tabel remunerasi Dewan Komisaris

NamaName

Gaji/tahunSalary/year

Tunjangan TahunanAllowance/year

Gaji Bersih/tahunNet Salary/ year

Tantiem+ThrReward +

Religious Holiday

Jumlah SetahunTotal per Annum

Joefli J. Bahroeny 51.894.933 12.973.734 64.868.667 54.567.297 119.435.964

Dahlan Harahap 46.705.440 11.676.360 58.381.800 49.110.567 107.492.367

Sardan Marbun 398.879.524 126.556.676 525.436.200 477.474.186 1.002.910.386

Heri Sebayang 420.348.960 105.087.240 525.436.200 477.474.186 1.002.910.386

Subur Budhisantoso 401.139.465 100.284.866 501.424.331 457.829.959 959.254.290

(dalam Rupiah | in billion Rupiah)

1. Short Term Benefit Short term benefit provided by the Company

to the Board of Commissioners is including separated management reward from employees bonus provision. Amount of management reward is determined by GMS. Moreover, the Board of Commissioners received Religious Holiday Bonuses (THR), communication allowance, official clothing allowance and transportation allowance.

2. L ong Term Benefit Long Term Benefit is distributed in form of post

employment benefits managed by PT Asuransi Bumi Putra, maximum premium reached to 25% from Honorarium. The benefit will be disbursed when the Board of Commissioners ended its position, with total Insurance amounted to Rp461,972,468 for President Commissioner and other Commissioners each received Insurance benefit amounted to Rp415,775,221.

3. Benefits Board of Commissioners also received benefits in

form of health benefit, legal support benefit and professional association benefit.

Board of Commissioners Remuneration

Board of Commissioners Remuneration Table :

Page 199: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

199 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Pelaksanaan Tugas Salah satu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang utama direalisasikan melalui penyelenggaraan rapat Dewan komisaris, baik rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi ataupun Komite dan unit kerja lain yang dianggap perlu.

Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja, pada tahun 2013 Dewan Komisaris melakukan rapat intern sebanyak 12 kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 10 kali. Frekuensi kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat adalah sebagai berikut :

Rapat intern Dewan Komisaris :

No Nama | Name Jabatan | Position Jumlah | Total Persentase

| PercentageRapat | Meeting Hadir | Attandance

1 Achmad Mangga Barani Komisaris Utama | President Commissioner 11 10 90

2 A. Pandu Djajanto Wk. Komisaris Utama | Vice President Commissioner 4 4 100

3 Deddy Suardy Komisaris | Commissioner 11 9 80

4 Sardan Marbun Komisaris | Commissioner 11 7 60

5 S. Herry Sucipto Komisaris | Commissioner 11 9 80

6 Heri Sebayang Komisaris | Commissioner 12 12 100

7 S. Budhisantoso Komisaris | Commissioner 11 9 80

8 Herman Hidayat Komisaris | Commissioner 1 1 100

9 Joefly J. Bahroeny Komisaris Utama | President Commissioner 1 1 100

10 Dahlan Harahap Komisaris | Commissioner 1 1 100

No Nama | Name Jabatan | Position Jumlah | Total Persentase

| PercentageRapat | Meeting Hadir | Attandance

1 Achmad Mangga Barani Komisaris Utama | President Commissioner 8 8 100

2 A. Pandu Djajanto Wk. Komisaris Utama | Vice President Commissioner 2 2 100

3 Deddy Suardy Komisaris | Commissioner 8 8 100

4 Sardan Marbun Komisaris | Commissioner 8 6 75

5 S. Herry Sucipto Komisaris | Commissioner 8 8 100

6 Heri Sebayang Komisaris | Commissioner 10 10 100

7 S. Budhisantoso Komisaris | Commissioner 9 8 90

8 Herman Hidayat Komisaris | Commissioner 1 1 100

9 Joefly J. Bahroeny Komisaris Utama | President Commissioner 2 2 100

10 Dahlan Harahap Komisaris | Commissioner 2 1 50

Rapat bersama Dewan Komisaris dengan Direksi : Board of Commissioners Joint Meeting with Board of Directors:

Keterangan :

1 SK Menteri BUMN No : SK-21/MBU/2013 Tgl. 17 Januari 2013 ttg Pemberhentian Herman Hidayat dan Pengangkatan S. Budhisantoso

2 SK Menteri BUMN No : SK-232/MBU/2013 Tgl. 26 April 2013 ttg Pemberhentian A. Pandu Djajanto

3 SK Menteri BUMN No : SK-383/MBU/2013 Tgl. 21 November 2013 ttg Pemberhentian A. Mangga Barani, Deddy Suardy, S. Marbun dan

S. Herry Sucipto dan Pengangkatan Joefly. J. Bahroeny, Dahlan Harahap dan Sardan Marbun.

Duties ImplementationOne of Board of Commissioners duties implementation was mostly implemented through Board of Commissioners meeting implementation, either internal or joint meeting with the Board of Directors or the Committees and other working units considered necessary.

Board of Commissioners Meeting Attendance

Board of Commissioners MeetingRelated with working effectiveness and orientation, in 2013, the Board of Commissioners held 12 internal meetings and 10 joint meetings with the Board of Directors. Board of Commissioners attendance frequency on the meetings are as follows:

Board Of Commissioners Internal Meetings :

Page 200: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III200 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pelatihan Dewan KomisarisUntuk meningkatkan kompetensi berkaitan dengantugas dan tanggung jawabnya, PT Perkebunan NusantaraIII (Persero) memfasilitasi berbagai program pelatihan,seminar, workshop, konferensi kepada anggota DewanKomisaris. Realisasi program pengembangan Dewan Komisaris selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Board of Commissioners TrainingTo enhance competency related with its duties and responsibilities, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) facilitated several training, seminar, workshop and conference programs for Board of Commissioners members. Board of Commissioners development program realization throughout 2013, as follows:

No. Uraian | Description Tanggal | Date Tempat | Location Peserta | Member Jabatan | Position

1 Diskusi Menyikapi Permentan No. 98/ 23 Okt. 2013 Golden Ballroom BBI, Subur Budhisantoso Komisaris

Permentan/OT.140/9/2013 tentang The Sultan Hotel, Herry Sebayang Komisaris

Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan Jl. Gatot Subroto, Jakarta Dedy Suardy Komisaris

Bagi Pengembangan Sawit Nasional S. Herry Sucipto Komisaris

Sardan Marbun Komisaris

2 Konferensi IPOC and 2014 Price Outlook 28-29 Nov. 2013 The Trans Luxury Hotel Bandung

Joefly j. Bachroeny Komisaris Utama

Dahlan Harahap Komisaris

Herry Sebayang Komisaris

Subur Budhisantoso Komisaris

Sardan Marbun Komisaris

Page 201: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

201 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Board of Commissioners Board Manual Disclosure

Minister of State Owned Enterprise Regulation No. PER – 01/MBU/2011 issuance regarding Good Corporate Governance implementation replacing Minister of State Owned Enterprise Regulation No. KEP-117/M-MBU/2002 that becomes the foundation of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Board Manual (Board of Directors and Board of Commissioners Manual) revision.

PTPN III has revised entire third Board Manual as the follow-up of Board of Directors and Board of Commissioners commitment in implementing Good Corporate Governance principle that every Corporate Organ’s actions are performed by promoting respective principles referring to applicable regulations

Objectives of Board Manual preparation is to become reference for the Board of Directors and Board of Commissioners in performing its functions, duties and responsibilities in managing the Company professionally through the implementation of transparency, independency, accountability, responsibility and fairness principles.

The contents of the Board Manual are as follows:• BoardofCommissionersBoardManual• BoardofDirectorsBoardManual• CorporateVision,MissionandStrategicPlan• BusinessDevelopment• AuthorityDelegation• HumanResourcesManagement• PerformanceAssessmentandRemuneration• ManagementSuccession• RiskManagement• InternalAudit• InformationTechnology• BusinessOperationalManagement• GoodsandServicesProcurement• AssetsManagement• CommunicationMedia• Reporting• ExternalAuditorSelection• ConflictofInterest• SubsidiariesSuccession

Board of Commissioners SecretaryThe Secretary of the Board of Commissioners is to assist management in implementing the BOC administrative oversight duties The issuance of Minister of State-Owned Enterprises State Number: PER - 01/MBU/2011 about Implementation of

Pengungkapan mengenai Board Manual Dewan KomisarisTerbitnya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER – 01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). yang menggantikan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-117/M-MBU/2002 menjadi dasar dilakukannya revisi Board Manual (Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris) PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

PTPN III telah melakukan revisi ketiga Board Manual sebagai tindak lanjut komitmen Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik), sehingga seluruh tindakan dari Organ Perseroan dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

Tujuan dari disusunnya Board Manual tersebut adalah untuk menjadi panduan bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi, tugas, dantanggung jawabnya dalam melakukan pengelolaan perusahaan secara profesional melalui pelaksanaan prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung-jawaban dan kewajaran. Adapun isi dari Board Manual tersebut adalah

Adapun isi dari Board Manual tersebut adalah• PedomankerjaDewanKomisaris• PedomankerjaDireksi• Visi,Misi,danRencanaStrategisPerusahaan• PengembanganUsaha• PendelegasianWewenang• PengelolaanSumberDayaManusia• PenilaianKinerjadanRemunerasi• SuksesiManajemen• ManajemenRisiko• PengendalianIntern• TeknologiInformasi• PengelolaanOperasionalBisnis• PengadaanBarangdanJasa• PengelolaanAset• MediaKomunikasi• Pelaporan• SeleksiAuditorEksternal• BenturanKepentingan• SuksesidiAnakPerusahaan

Sekretaris Dewan KomisarisFungsi Sekretaris Dewan Komisaris ialah membantu pengelolaan administratif Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan perusahaan

Terbitnya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER – 01/MBU/2011 tentang Penerapan

Page 202: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III202 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) yang menggantikan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-117/M-MBU/2002 menjadi dasar dilakukannya revisi Board Manual (Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris) PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Revisi ketiga Board Manual ini adalah tindak lanjut komitmen Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik), sehingga seluruh tindakan dari Organ Perseroan dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

Revisi pedoman ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan dapat ditinjau atau direvisi kembali sesuai dengan perubahan kondisi perusahaan, ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai penghubung antara Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham, Sekretaris Komisaris memiliki kewajiban sebagai berikut:• Penyiapan undangan rapat dan penyiapan rapat

Komisaris.• Pendokumentasiansurat-surat• Penyusunannotulenrapat.• Pengumpulandataatauinformasi

Tugas Sekretaris Dewan Komisaris adalah :

1. Melakukan segala sesuatu pekerjaan dinas yang diminta oleh Dewan Komisaris.

2. Mempersiapkan rapat termasuk bahan rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dengan Direksi, maupun dengan pihak lainnya.

3. Membuat risalah rapat yang mencatat segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris, dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat.

4. Dalam hal rapat Dewan Komisaris dilakukan melalui media komunikasi elektronik, sekretaris membuat risalah rapat berdasarkan catatan yang dibuat oleh Dewan Komisaris, yang punya insiatif mengadakan rapat, kemudian mengirimkan risalah tersebut secara bergiliran ke semua Dewan Komisaris untuk ditandatangani.

5. Mencatat/membuat agenda surat masuk dan surat keluar Dewan Komisaris.

6. Mendokumentasi surat - surat dan risalah rapat Dewan Komisaris maupun dokumen lainnya.

7. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris.

8. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris.

Good Corporate Governance which replaces Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-117/M-MBU/2002 the basis for revision Board Manual (Guidelines for Directors and Commissioners) PTPN III (Persero).

The third revision of this Manual Board is a follow-up commitment of the Board of Directors and Board of Commissioners to apply the principles of Good Corporate Governance, so that the entire actions of Organ Company performed with fixed uphold these principles in accordance with provisions and applicable law.

Revised guidance is valid from the date signed and can be reviewed or revised in accordance with changes in business conditions, rules and regulations applicable legislation.

As liaison officer among the Board of Commissioners, Board of Directors and Shareholders, the Board of Commissioners Secretary holds several obligations, as follows:• BoardofCommissionersmeetinginvitationand implementation preparation.• Lettersdocumentation• MinutesofMeetingpreparation• Informationordatacollection

The duties of the Board of Commissioners Secretary are:

1. Doing every duties which is asked by the Board of Commissioners

2. Preparing meeting including the elements of meeting of the Board of Commissioners, or the meeting between BoD and BoC, or also with the other parties

3. Making a summarization of meeting and noting everything which are discussed and decided in the meeting of the Board of Commissioners and will be signed by Head of Meeting and every member of Commissioners Board which attends the meeting

4. Commissioners Board meeting is held through e-communication media, the Secretary will summarize the meeting according to the notes which is done by the BoC, which have an inisiative to hold th meeting, then the secretary will send the summarization to all Commissioners Board for a signature need.

5. Noting/creating an agenda of received messages and sent messages of BoC

6. Documenting all letters and meeting summarization of BoC and also the other documents

7. Arranging the Working Plan and Estimated Budget of BoC

8. Organizing the Reporting Plan of the Board of Commissioner

Page 203: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

203 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

9. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.

10. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta.

11. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris.

12. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain.

13. Sekretaris Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen sebagaimana dimaksud pada poin 6 tersimpan dengan baik diperusahaan. Asli dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada Sekretaris Perusahaan.

14. Sekretaris Dewan Komisaris dapat mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya lainnya milik perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya dengan surat penugasan dari Dewan Komisaris.

15. Sekretaris Dewan Komisaris wajib melaporkan secara tertulis hasil penugasan.

9. Assuring all the BoC obey the law regulations and implementing GCG principle

10. Delivering information which is needed by BoC periodicly and/or spontaneously

11. Coordinating committee members, if necessary In order to smoothen the duties of BoC

12. As the connector (liaison officer) between the BoC and the other parties

13. The BoC secretary must assure the document which in point 6 to be stored well by Company. All aunthetic documents is kept by Secretary

14. The BoC secretary can access the notes and informations about employees, funds, assets, and the other resources which are owned by Company which related to their duties implementation with a Bill of Duty from the BoC

15. The BoC Secretary must report all duties in written

Page 204: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III204 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Remunerasi Sekretaris Dewan KomisarisRemunerasi Sekretaris Dewan Komisaris telah ditetapkan sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-06/DK/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012 dengan perincian sebagaimana tertera di bawah ini:

Jenis PenghasilanRemuneration Type

Keputusan Pemegang SahamReferring To No: KEP-06/DK/XII/2012

KeteranganDescription

Honorarium Rp14.595.000,- 15% dari gaji Dirut15% of President Director Salary

Tunjangan / Allowance

Tunjangan Hari Raya Keagamaan.Religious Holiday Allowance

Paling banyak 1 (satu) kali honorarium. At most 1 (one) time honorarium

Tunjangan KomunikasiCommunication allowance

Paling banyak 5 % (lima persen) dari Honorarium.At most 5% (five percent) from Honorarium

Rp729.773,-

Santunan Purna JabatanPost employment benefits

Premi Asuransi paling banyak 25 % (dua puluhlima persen) dari Honorarium.Insurance Premium on most 25% (twenty five percent) from Honorarium

Tunjangan PakaianClothing Allowance

Kebijakan Iternal Perusahaan.Corporate Internal Policy

Sesuai Anggaran dalam RKAPReferring to RKAP budget

Tunjangan TransportTransportation Allowance

Paling banyak 20 % (dua puluh persen) dari Honorarium Rp. 2.919.090,-At most 20 % (twenty percent) from Honorarium

Fasilitas / Benefit

Fasilitas KesehatanHealth Benefit

Dalam bentuk asuransi atau biaya penggantianpengobatanIn form of Insurance or Medical TreatmentReimbursement

Tantiem/Insentif KinerjaManagement Reward/Bonuses

Rp. 434.617.647,- 20% dari gaji Direktur Utama20% from President Director Salary

Board of Commissioners Secretary RemunerationThe remuneration of BoC Secretary had determined regarding to the Bill of Decision of BoC No: KEP-06/DK/XII/2012 on 26th December 2012 with details as follow:

Page 205: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

205 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Tugas dan Tanggungjawab per DirektoratDireksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan/atau Keputusan RUPS. Sesuai Surat Keputusan Direksi PT Perkebunan NusantaraIII (Persero) Nomor: 3.08/SKPTS/28/2012 tanggal 31 Juli 2012 tentang Pedoman Uraian Tugas (Job Description) Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Masing– masing Direksi memiliki Tugas Pokok dan Pendukung sebagai berikut:

Direktur UtamaTugas Pokok1. Menyetujui rancangan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) yang merupakan rencana strategis2. Menyetujui rancangan RKAP setiap tahun dan

rencana lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.

3. Merumuskan strategi-strategi yang memuat rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, baik di tingkat korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis (Strategic BusinessUnit/Distrik)

4. Menyampaikan RJPP dan RKAP kepada RUPS untuk dievaluasi dan disetujui, selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun anggaran baru.

5. Mengevaluasi RKAP tahun berjalan secara berkala serta melakukan analisa dan kajian untuk melakukan perubahan apabila terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.

6. Menerima laporan-laporan kegiatan (produksi, penjualan, suksesi manajemen SDM, pengembangan, dll) dari Direktur Teknis, untuk selanjutnya disampaikan kepada Dewan Komisaris.

7. Menyampaikan laporan tahunan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup kepada RUPS yang sekurang-kurangnya memuat :

a. Laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan tersebut.

b. Laporan mengenai kegiatan Perseroanc. Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungand. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku

yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroane. Nama anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisarisf. Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji

atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru lampau

Duties and Responsibilities As Directorate The Board of Directors holds duties to implement every actions related with management of the Company on behalf of Company’s interest as well as eferring to corporate vision and mission both inside or outside the Court regarding any events and limitations as regulated on applicable regulations, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Article of Association and /or GMS Decision.Referring to PT Perkebunan Nusantara III (Persero) No. 3.08/SKPTS/28/2012 dated July 31st, 2012 regarding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Board of Directors Job Description Manual, each of the Board of Directors member holds primary and supporting duties, as follows:

President DirectorPrimary Duties1. Approving Corporate Long Term Plan that is also

strategic plan.2. Approving Budget Plan annually as well as other plans

related with Company’s activities.3. Formulating several strategies disclosing action plan

to achieve corporate objectives and purposes, both on corporate, function or strategic business Strategic Business Unit/District) level.

4. Disclosing Corporate Long Term Plan and Budget Plan to be evaluated and approved, the latest sixty (60) days before new budget year.

5. Evaluating current year Budget Plan periodically as well as evaluating and reviewing to perform revision if there is any violation towards Budget Plan achievement.

6. Receiving activity reports (production, sales, HR management sucession, development, etc) from Technical Director to be later proposed to the Board of Commissioners.

7. Disclosing annual report the latest six (6) months after closed fiscal year to the GMS, at least containing:a. Statement of Income from respective current year,

cash flows report and equity changing report as well as notes of the financial statement.

b. Corporate activity report.c. Corporate social and environment responsibility

implementation.d. Detail of several issues occured during the fiscal

year that affected Company’s business activity.e. Boar dof Directors and Board of Commissioners

members name list.f. Board of Directors salary and allowance and

salary or honorarium for Board of Commissioners members in last fiscal year.

DireksiBoard of Directors

Page 206: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III206 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

8. Menetapkan sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk mengamankan invenstasi dan asset perusahaan.

9. Menjamin bahwa sistem Pengendalian Internal tetap memadai dan mutakhir dengan melakukan pemantauan secara berkelanjutan terhadap efektivitasnya dan mengakomodasi setiap perubahan kondisi internal maupun eksternal.

10. Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis Agribisnis

11. Melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang (GCG) di semua jajaran

12. Meningkatkan nilai perusahaan melalui pelaksanaan The Business Succes Model seperti tercermin dalam Key Performance Indicator (KPI)

13. Mewujudkan portofolio bisnis perusahaan yang memberikan keuntungan dan nilai

14. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Manajemen Risiko serta RSPO

15. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.

Tugas pendukung1. Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan seluruh

Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer tentang implementasi Sistem Manajemen dilingkup PTPN III.

2. Melaksanakan dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

3. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.

4. Mendukung kegiatan sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan keagamaan.

5. Mengadakan rapat-rapat internal

Direktur ProduksiTugas Pokok1. Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) di bidang Produksi yang merupakan rencana strategis berdasarkan asumsi-asumsi perubahan lingkungan eksternal dan internal.

2. Mengevaluasi rancangan RKAP setiap tahun dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan sebelum disetujui Direktur Utama.

3. Merumuskan strategi-strategi di bidang produksi yang memuat rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, baik pada tingkat korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis (Strategic Business Unit/Distrik).

4. Mengkoordinir persiapan RJPP dan RKAP kepada RUPS untuk dievaluasi dan disetujui selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun anggaran baru.

8. Determining effective internal Audit System to secure corproate investment and assets.

9. Ensuring that Internal Audit System is adequate and update by performing continuous supervision

g. towards its effectiveness and accomodating every internal or external conditon changes.

10. Establishing Agribusiness based world class company.11. Implementing Good Corporate Governance (GCG)

principle in all management.12. Enhancing corporate value through the

implementation of Business Success Model as stated on Key Performance Indicator (KPI)

13. Realizing corporate busienss portfolio that provides benefit and added value

14. Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Risk Management and RSPO Management System Implementation

15. Determining Information system facilities and infrastructures through intgrated and database basde Informatin Technology as well as optimally applied respective system.

Supporting Duties1. Cooperate and coordinate with all Head of Divisions,

District Manager and Manager regarding Management System in PTPN III circumstances.

2. Implementing and complying with applicable regulations.

3. Establishing harmonious relationship with all stakeholders.

4. Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.

5. Implementing internal meetings.

Production DirectorPrimary Duties1. Evaluating Corporate Long-Term Plan on Production

Directorate that is also strategic plan referring to external and internal circumstances shifting assumption.

2. Evaluating Budget Plan annually as well as other plans related with Company’s activities before approved by President Director.

3. Formulating Production strategies disclosing action plan to achieve corporate objectives and purposes, both on corporate, function or strategic business (Strategic Business Unit/District) level.

4. Coordinating Corporate Long Term Plan and Budget Plan preparation to be evaluated and approved, the latest sixty (60) days before new budget year.

Page 207: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

207 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

5. Mensosialisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi RKAP bidang produksi tahun berjalan secara berkala, serta melakukan analisadan kajian untuk melakukan perubahan apabila terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.

6. Menetapkan Instruksi Kerja (IK) di bidang Produksi agar pengelolaan operasional perusahaan berjalan secara konsisten, transparan dan terkendali sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha.

7. Menetapkan kebijakan proses produksi dan memantau kegiatan produksi dan melaporkannya kepada Direktur Utama.

8. Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategis dibidang produksi.

9. Menetapkan upaya strategic di bidang produksi.10. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang

produksi untuk mewujudkan operational excellence.11. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi

pelaksanaan operasional bidang produksi.12. Melaksanakan program sertifikasi dan mensukseskan

pelaksanaan sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 ManajemenRisiko serta RSPO.

13. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien.

14. Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayakan secara maksimal.

Tugas Pendukung1. Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan seluruh

Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer tentang implementasi Sistem Manajemen dilingkup PTPN III.

2. Melaksanakan dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

3. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.

4. Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan keagamaan.

5. Mengadakan rapat-rapat internal.6. Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan

yang dibutuhkan oleh Direktur Utama sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Direktur SDM & UmumTugas Pokok1. Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) di bidang SDM & UMUM yang merupakan rencana strategis berdasarkan asumsi asumsi perubahan lingkungan eksternal dan internal.

2. Mengevaluasi rancangan RKAP setiap tahun dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan sebelum disetujui Direktur Utama Merumuskan strategi-strategi di bidang SDM & UMUM yang memuat rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, baik pada tingkat korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis (Strategic Business Unit/Distrik).

5. Socializing, implementing and evaluating current year Production Directorate Budget Plan periodically as well as evaluating and reviewing to perform revision if there is any violation towards Budget Plan achievement.

6. Determining Working Instruction on Production Directorate that the company’s operational management can be implemented consistently, transparently and well-controlled that will achieve business efficiency and effectiveness.

7. Determining Production Directorate policy process and supervising Production Directorate activity as well as reporting respective activity to the President Director.

8. Determing and establishing strategic objectives on Production Directorate.

9. Determining strategic initiative on Production Directorate.

10. Implementing production unit working system to create operational excellence.

11. Interpreting market demand into Production Directorate operational implementation.

12. Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Risk Management and RSPO Management System Implementation

13. Controlling Production cost to more efficient level.14. Implementing Information system facilities and

infrastructures through intgrated and database basde Informatin Technology as well as optimally applied respective system.

Supporting Duties1. Cooperate and coordinate with all Head of Divisions,

District Manager and Manager regarding Management System in PTPN III circumstances.

2. Implementing and complying with applicable regulations.

3. Establishing harmonious relationship with all stakeholders.

4. Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.

5. Implementing internal meetings.6. Providing information/data regarding his/her duties

required by the President Director as consideration on decision making process.

HR & General Affairs DirectorPrimary Duties1. Evaluating Corporate Long-Term Plan on HR & General

Affairs Directorate that is also strategic plan referring to external and internal circumstances shifting assumption.

2. Evaluating Budget Plan annually as well as other plans related with Company’s activities before approved by President Director

Page 208: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III208 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

3. Mengkoordinir persiapan RJPP dan RKAP kepada RUPS untuk dievaluasi dan disetujui selambat lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun anggaran baru.

4. Mensosialisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi RKAP bidang SDM & UMUM tahun

5. Berjalan secara berkala, serta melakukan analisa dan kajian untuk melakukan perubahan apabila terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.

6. Menetapkan Instruksi Kerja (IK) di bidang SDM & UMUM agar pengelolaan operasional perusahaan berjalan secara konsisten, transparan dan terkendali sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha.

7. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang SDM untuk mewujudkan operational excellence.

8. Menetapkan sistem-sistem SDM dengan berbasis kepada kompetensi (Competency Based Human Resources Management System) yang dilaksanakan secara terintegrasi.

9. Menetapkan kebijakan untuk memenuhi aspek legal perusahaan.

10. Menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholder.

11. Menetapkan kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan Bina Lingkungan.

12. Mengendalikan biaya pembinaan SDM dan Umum secara efisien.

13. Mensukseskan pelaksanaan sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000, ISO 31000 Manajemen Risiko dan SMK3 serta RSPO.

14. Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayakan secara maksimal.

15. Mengusulkan formulasi dan jumlah remunerasi Direksi kepada Dewan Komisaris yang dikaitkan dengan hasil penilaian kinerja masing-masing Direktur.

16. Membuat rencana suksesi manajemen dan menyampaikannya kepada Direktur Utama serta menyampaikan keputusan atas pelaksanaan suksesi manajemen kepada Dewan Komisaris

Tugas Pendukung1. Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan

seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer tentang implementasi Sistem Manajemen di lingkup PTPN III.

2. Melaksanakan dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

3. Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan keagamaan.

4. Mengadakan rapat-rapat internal.5. Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan

yang dibutuhkan oleh Direktur Utama sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

3. Formulating HR & General Affairs Directorate strategies disclosing action plan to achieve corporate objectives and purposes, both on corporate, function or strategic business (Strategic Business Unit/District) level.

4. Coordinating Corporate Long Term Plan and Budget Plan preparation to be evaluated and approved, the latest sixty (60) days before new budget year.

5. Socializing, implementing and evaluating current year HR & General Affairs Directorate Budget Plan periodically as well as evaluating and reviewing to perform revision if there is any violation towards Budget Plan achievement.

6. Determining Working Instruction on HR & General Affairs Directorate that the company’s operational management can be implemented consistently, transparently and well-controlled that will achieve business efficiency and effectiveness.

7. Implementing HR Directorate working system to create operational excellence.

8. Implementing Competency Based Human Resources Management HR system that is integratedly implemented.

9. Implementing policy to comply with corporate legal aspect.

10. Establishing harmonious relationship with the stakeholders.

11. Implementing policy and evaluating Environment Development implementation.

12. Controlling HR & General Directorate budget efficiently.13. Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001

Risk Management and RSPO Management System Implementation.

14. Implementing Information system facilities and infrastructures through intgrated and database basde Informatin Technology as well as optimally applied respective system.

15. Proposing Board of Directors formulation and amount of remuneration to the Board of Commissioners related with each Director perforamnce assessment result.

16. Preparing management succession plan and disclosing respective plan to the President Director as well as disclosing decision on management succession program to the Board of Commissioners.

Supporting Duties1. Cooperate and coordinate with all Head of Divisions,

District Manager and Manager regarding Management System in PTPN III circumstances.

2. Implementing and complying with applicable regulations.

3. Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.

4. Implementing internal meetings.5. Providing information/data regarding his/her duties

required by the President Director as consideration on decision making process.

Page 209: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

209 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Direktur KeuanganTugas Pokok1. Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) di bidang Keuangan yang merupakan rencana strategis berdasarkan asumsi-asumsi perubahan lingkungan eksternal dan internal sebelum disetujui Direktur Utama.

2. Mengevaluasi rancangan RKAP setiap tahun dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan sebelum disetujui Direktur Utama.

3. Merumuskan strategi-strategi di bidang keuangan yang memuat rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, baik pada tingkat korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis (Strategic Business Unit/Distrik).

4. Mengkoordinir persiapan RJPP dan RKAP kepada RUPS untuk dievaluasi dan disetujui selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun anggaran baru.

5. Mensosialisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi RKAP tahun berjalan secara berkala, serta melakukan analisa dan kajian untuk melakukan perubahan apabila terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.

6. Menetapkan Instruksi Kerja ( IK ) di bidang Keuangan agar pengelolaan operasional perusahaan berjalan secara konsisten, transparan dan terkendali sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.

7. Mengkoordinir pelaksanaan Assets Assessment secara berkesinambungan untuk memberdayakan asset potensial.

8. Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi (harga pokok FOB).

9. Memelihara Cash Reserve Requirement minimum 2 (bulan) kebutuhan dana operasional.

10. Mencari sumber dana bagi pertumbuhan perusahaan.11. Mengevaluasi Laporan Manajemen intern dan

Laporan Keuangan Konsolidasian.12. Menyampaikan laporan tahunan keuangan yang

terdiri atas neraca akhir tahun buku, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas paling lambat 6 bulan setelah tahun buku ditutup kepada RUPS.

13. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Manajemen Risiko serta RSPO.

14. Memonitor perkembangan anak perusahaan.

Tugas Pendukung1. Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan

seluruh Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer tentang implementasi Sistem Manajemen di lingkup PTPN III.

2. Melaksanakan dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

Finance DirectorPrimary Duties1. Evaluating Corporate Long-Term Plan on Finance

Directorate that is also strategic plan referring to external and internal circumstances shifting assumption.

2. Evaluating Budget Plan annually as well as other plans related with Company’s activities before approved by President Director.

3. Formulating Finance Directorate strategies disclosing action plan to achieve corporate objectives and purposes, both on corporate, function or strategic business (Strategic Business Unit/District) level.

4. Coordinating Corporate Long Term Plan and Budget Plan preparation to be evaluated and approved, the latest sixty (60) days before new budget year.

5. Socializing, implementing and evaluating current year Budget Plan periodically as well as evaluating and reviewing to perform revision if there is any violation towards Budget Plan achievement.

6. Determining Working Instruction on Finance Directorate that the company’s operational management can be implemented consistently, transparently and well-controlled that will achieve business efficiency and effectiveness Preserving balance between growth and profitability of the Company.

7. Coordinating Assets Assessment in sustainable manner to potentially empower assets.

8. Monitoring and evaluating production cost (FOB Cost of Goods Sold).

9. Maintaining Minimum two (2) months Cash Reserve Requirement for operational data necessity.

10. Observing fund source for company’s growth.11. Evaluating Internal Management Reprot and

mConsolidated Financial Statement.12. Disclosing annual financial statement consists of end

year balance sheet, statements of income, cash flow sreport and equity changing report the latest six (6) months after current fiscal year was closed by GMS.

13. Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Risk Management and RSPO Management System Implementation.

14. Controlling Subsidiaries Growth

Supporting Duties1. Cooperate and coordinate with all Head of Divisions,

District Manager and Manager regarding Management System in PTPN III circumstances.

2. Implementing and complying with applicable regulations.

Page 210: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III210 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

3. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.

4. Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan sosial, olah raga, moral & spiritual serta hubungan keagamaan.

5. Mengadakan rapat-rapat internal.6. Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan

yang dibutuhkan oleh Direktur Utama sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Direktur Pemasaran dan Perencanaan PengembanganTugas Pokok1. Mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) di bidang Pemasaran yang merupakan rencana strategis berdasarkan asumsi- asumsi perubahan lingkungan eksternal dan internal.

2. Mengevaluasi rancangan RKAP setiap tahun dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan sebelum disetujui Direktur Utama.

3. Merumuskan strategi-strategi di bidang Pemasaran yang memuat rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, baik pada tingkat korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis (Strategic Business Unit/Distrik).

4. Mengkoordinir persiapan RJPP dan RKAP kepada RUPS untuk dievaluasi dan disetujui selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum tahun anggaran baru.

5. Mensosialisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi RKAP bidang Pemasaran tahun berjalan secara berkala, serta melakukan analisa dan kajian untuk melakukan perubahan apabila terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.

6. Menetapkan Instruksi Kerja (IK) di bidang pemasaran agar pengelolaan operasional perusahaan berjalan secara konsisten, transparan dan terkendali sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas usaha.

7. Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategik dan kebijakan pemasaran serta pengadaan barang dan jasa.

8. Memantau setiap kerjasama kontrak penjualan yang dilakukan dengan pihak lain.

9. Mencari dan membina hubungan dengan mitra bisnis (pemasok dan pelanggan) serta mitra aliansi.

10. Menetapkan pedoman harga barang dan jasa. 11. Menetapkan kebijakan dalam menyiasati

perkembangan pasar dan perilaku pesaing (market intelligence).

12. Menginformasikan kebutuhan pasar secara berkesinambungan kepada Direktur Produksi.

13. Merancang bisnis dan work system bidang pemasaran dan bidang pengadaan barang dan jasa untuk mewujudkan operational excellence.

14. Memasarkan produk dengan biaya penjualan yang efisien, nilai penjualan optimal tercapainya kepuasan pelanggan.

15. Menyiapkan dan mengevaluasi rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

3. Establishing harmonious relationship with the stakeholders

4. Supporting social, sports, moral & spiritual as well as religious relationsip activities.

5. Implementing internal meetings.6. Providing information/data regarding his/her duties

required by the President Director as consideration on decision making process.

Marketing and Development Planning Director Primary Duties1. Evaluating Corporate Long-Term Plan Marketing

Directorate that is also strategic plan referring to external and internal circumstances shifting assumption.

2. Evaluating Budget Plan annually as well as other plans related with Company’s activities before approved by President Director.

3. Formulating Marketing Directorate strategies disclosing action plan to achieve corporate objectives and purposes, both on corporate, function or strategic business (Strategic Business Unit/District) level.

4. Coordinating Corporate Long Term Plan and Budget Plan preparation to be evaluated and approved, the latest sixty (60) days before new budget year.

5. Socializing, implementing and evaluating current year Marketing Directorate Budget Plan periodically as well as evaluating and reviewing to perform revision if there is any violation towards Budget Plan achievement.

6. Determining Working Instruction on Marketing Directorate that the company’s operational management can be implemented consistently, transparently and well-controlled that will achieve business efficiency and effectiveness.

7. Implementing and evaluating Marketing strategic action and policy as well as goods and services procurement.

8. Supervising every sales agreement performed with third party.

9. Observing and establishing partnership withbusiness partners (suppliers and customers) as well as allianced partners.

10. Determining goods and services price reference.11. Implementing Policty in overcoming market shifting

and competitors behavior (market intelligence).12. Informing market demand in sustainable manner to

Production Director.13. Formulating Marketing Directorate business and work

system as well as goods and services procurement to establish operational excellence.

14. Marketing the products with efficient and optimum selling price to achieve customers’ satisfaction.

15. Preparing and evaluating Corporate Long-Term Plan.

Page 211: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

211 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

16. Menjabarkan RJPP bidang Perencanaan Pengembangan dalam bentuk RKAP setiap tahundan rencana lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

17. Merumuskan strategi-strategi di bidang Perencanaan Pengembangan yang memuat rencana aksi guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, baik di tingkat korporasi, fungsi maupun unit bisnis strategis (Strategic BusinessUnit/Distrik)

18. Menyampaikan RJPP dan RKAP bidang Perencanaan Pengembangan bersama dengan

19. bidang- bidang lain kepada RUPS untuk dievaluasidan disetujui, selambat-lambatnya 60 (enampuluh) hari sebelum tahun anggaran baru.

20. Mensosialisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi RKAP bidang Perencanaan Pengembangan tahun berjalan secara berkala serta melakukan analisa dan kajian untuk melakukan perubahan apabila terjadi penyimpangan pencapaian RKAP.

21. Menetapkan Instruksi Kerja (IK) di bidang Perencanaan Pengembangan agar pengelolaan operasional transparan dan terkendali sehingga tercapaiefisiensi dan efektivitas usaha.

22. Menetapkan kajian terhadap inovasi baru yang dapat diaplikasikan dalam upaya pengembangan bisnis serta pengembangan perusahaan.

23. Menetapkan proses pengembangan areal serta pengembangan industri yang telah disetujui oleh pemegang saham.

24. Merumuskan, menetapkan strategi Pengembangan Usaha, sekaligus memonitor perkembangan Pengembangan Usaha, yang pelaksanaannya dilakukan oleh Bagian TI Transformasi Bisnis & Manajemen Risiko, Bagian Perencanaan & Pengkajian, Bagian Pengembangan.

25. Melaporkan setiap rencana, strategi dan Direktur Utama, untuk selanjutnya disampaikan pelaksanaan Pengembangan Usaha kepada kepada Dewan Komisaris dan RUPS.

26. Mensukseskan pelaksanaan sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000, ISO 30001 Manajemen Risiko dan SMK3.

27. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayakannya secara maksimal.

Tugas Pendukung1. Bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan seluruh

Kepala Bagian, Distrik Manajer dan Manajer tentang implementasi Sistem Manajemen di lingkup PTPN III.

2. Melaksanakan dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders.

3. Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan sosial, olahraga, moral & spiritual serta hubungan keagamaan.

16. Describing Planning and Development Directorate Long Term Plan in form of Budget Plan annually as well as other plans related with Company’s activities before approved by President Director.

17. Formulating Planning and Development Directorate strategies disclosing action plan to achieve corporate objectives and purposes, both on corporate, function or strategic business (Strategic Business Unit/District) level.

18. Disclosing Corporate Long Term Plan and Budget Plan altogether with

19. other Directorates to the GMS to be evaluated and approved, the latest sixty (60) days before new budget year.

20. Socializing, implementing and evaluating current year Planning and Development Directorate

Budget Plan periodically as well as evaluating and reviewing to perform revision if there is any violation towards Budget Plan achievement.

21. Determining Working Instruction on Planning and Development Directorate that the company’s

operational management can be implemented consistently, transparently and well-controlled that will achieve business efficiency and effectiveness

22. Implementing review on new innovation to be aplied on business and corporate development inititiatives.

23. Determining area and industry expansion process as approved by the Shareholders.

24. Formulating, determining Business Development Strategy, as well as monitoring Business Development, that the implementation is performed by Business Transformation IT & Risk Management Division, Planning & Reviewing Division and Development Division.

25. Structurally reporting every Business Development plan, strategy and implementation to the President Director to be disclosed to the Board of Commissioners and GMS.

26. Succeeding ISO 9000, ISO 14000, SMK3, ISO 30001 Risk Management and RSPO Management System Implementation.

27. Implementing Information system facilities and infrastructures through integrated and database based Information Technology as regulations.

Supporting Duties1. Cooperate and coordinate with all Head of Divisions,

District Manager and Manager regarding Management System in PTPN III circumstances.

2. Implementing and complying with applicable regulations. Establishing harmonious relationship with the

stakeholders3. Supporting social, sports, moral & spiritual as well as

religious relationsip activities.4. Implementing internal meetings.

Page 212: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III212 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

4. Mengadakan rapat-rapat internal.5. Memberikan data/informasi mengenai pekerjaan

yang dibutuhkan

Pemilihan DireksiPengangkatan Direksi dilakukan dengan memperhatikan keahlian, pengalaman serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan dan telah melewati tahap fit and proper test. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Direksi diangkat dari calon yang diusulkan oleh Para Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Masa jabatan Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Komposisi DireksiBerdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) SK 233/MBU/2013 tanggal 29 April 2013 dan SK 402/MBU 2013 tanggal 27 Nopember 2013 tentang Penetapan Jabatan Direktur PT. Perkebunan Nusantara III, dengan ini menetapkan jabatan masing-masing Direktur PTP. Nusantara III sebagai berikut :a. Bagas Angkasa : Direktur Utamab. Nurhidayat : Direktur c. Erwan Pelawi : Direktur d. Harianto : Direkture. T. Syahmi Johan : Direktur

Independensi DireksiAntar anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris sehingga dapat menjamin independensi anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya, serta menghindari kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme. Demikian pula, anggota Direksi tidak mewakili kepentingan partai politik tertentu, jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta dan atau jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, serta jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

5. Providing information/data regarding his/her duties required by the President Director as consideration on decision making process.

Board of Directors AppointmentBoard of Directors appointment is performed by considering expertise, experience and other requirements referring to applicable regulations, and has passed fit and proper test. Board of Directors members are appointed and acquitted by the General Meetings of Shareholders.The Board of Directors members are appointed from several candidates proposed by the Shareholders that the nomination are eligible for the GMS. Board of Directors tenure of office is implemented for five (5) years and may be reappointed for one (1) more period.

Board of Directors CompositionNumber of Board of Directors members refers to Minsiter of State Owned Enterprise Decree No. SK-233/MBU/2013 dated April 29th, 2013 and SK-402/MBU/2013 dated November 27th, 2013 was five person. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Board of Directors composition is as follows:a. Bagas Angkasa : President Directorb. Nurhidayat : Directorc. Erwan Pelawi : Directord. Harianto : Directore. T. Syahmi Johan : Director

Board of Directors IndependencyAmong Board of Directors members are not allowed to have family relationship until third heir both vertically or horizontally or in law relationship among Board of Directors members and/or with Board of Commissioners members that will ensure Board of Directors independency in implementing its duties as well as preventing collusion and nepotism potential. Similarly, the Board of Directors also do not represent particular political party’s interest, dual position as Board of Directors members on State Owned Enterprise, Regional Owned Enterprise, Private Enterprise or other positions referring to applicable regulations, or any

Page 213: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

213 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Kepemilikan Saham Direksi dan Anggota Keluarga Board of Directors and Families Shareownership

Nama | Name Keterangan | Description

Bagas Angkasa Tidak ada | None

Nurhidayat Tidak ada | None

Erwan Pelawi Tidak ada | None

Tengku Syahmi Johan Tidak ada | None

Harianto Tidak ada | None

Rangkap Jabatan DireksiSesuai dengan Anggaran Dasar PT Perkebunan NusantaraIII (Persero), Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, memangku jabatan rangkap sebagai Dewan Komisaris/DewanPengawas pada Badan Usaha Milik Negara, Jabatan Struktural dan Fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan atau daerah, Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon anggota legislatif dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dan/atau Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Pelaksanaan TugasSalah satu pelaksanaan tugas Direksi yang utama direalisasikan melalui penyelenggaraan rapat Direksi, baik rapat internal maupun rapat gabungan dengan Dewan Komisaris ataupun Komite dan unit kerja lain yang dianggap perlu.

Rapat DireksiTerkait dengan efektifitas dan orientasi kerja, pada tahun 2013 Direksi melakukan rapat intern sebanyak 23 kali. Frekuensi kehadiran Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut :

No Nama | Name Jabatan | Position Jumlah | Total

Persentase | Percentage Rapat |

Meeting Hadir |

Attandance

1 Bagas Angkasa Direktur utama | President Director 23 22 95,65

2 Nurhidayat Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan | Marketing & Development Planning Director 23 21 91,30

3 Erwan Pelawi Direktur Keuangan | Finance Director 23 21 91,30

4 Tengku Syahmi Johan Direktur Produksi | Production Director 3 2 66,67

5 Harianto Direktur SDM/Umum | HR & General Affairs Director 3 2 66,67

Board of Directors Dual PositionBoard of Directors does not hold dual position as Board of Directors members on State Owned Enterprise, Regional Owned Enterprise, Private Enterprise or serving in dual positions as Board of Commissioners/Supervisory Board on State Owned Enterprise, other Structural/Functional positions on Central and/or Regional Government Institutions, or other positions referring to applicable regulations, political party committee and/or legislative council candidate, and/or Head/Vice of Regional Government Candidate, and/or other positions that may encourage conflict of interest.

Duties ImplementationOne of Board of Directors duties implementation was mostly implemented through Board of Directors meeting implementation, either internal or joint meeting with the Board of Commissioners or the Committees and other working units considered necessary.

Board of Directors MeetingRelated with working effectiveness and orientation, in 2013, the Board of Directors held 23 internal meetings. Board of Directors attendance frequency on the meetings are as follows:

Page 214: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III214 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pelatihan DireksiUntuk meningkatkan kompetensi berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya, PTPN III memfasilitasi berbagai program pelatihan, seminar, workshop, studi banding dan konferensi kepada anggota Direksi.

Pengungkapan mengenai Board Manual DireksiDalam Board Manual Direksi di atur mengenai Kewenangan Direksi sebagai Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam Board Manual tersebut diatur beberapa hal sebagai berikut :- Komposisi Direksi- Rapat Direksi- Program Pengenalan- Pakta Integritas Direksi- Kewajiban Anggota Direksi menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan Direksi1. Evaluasi Pelaksanaan Tugas (Assessment) Dewan

Komisaris• Efektifitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

PTPN III dievaluasi melalui mekanisme yang ditentukan sesuai dengan Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris.

• Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan masing-masing anggota Dewan

No. Uraian | Description Tanggal | Date Tempat | Location Peserta | Member Jabatan | Position

1

Studi Banding ke Pabrik Gula di Thailand

23-27 Jan. 2013 Mitr Phol Sugar CorpThailand Cane and Sugar BoardSutech Engineering

Megandanda DaryonoKusumandaru, NSNurhidayat

DirutWkl. DirutDirrenbang

2 Studi Banding BVS di RS Gleneagles

16-18 Mei 2013 Penang Malaysia H.M. Rachmat PK Dir. SDM dan Umum

4 Studi Banding ke PT United Tractors & PLN

31 Okt. 2013 PT United Tractors & PLN Jakarta

H.M. Rachmat PK Dir. SDM dan Umum

5 Seminar Agroindusri Outlook 2014

4 Nov. 2013 LPP Kampus Yogyakarta Nurhidayat Dirrenbang

6 Konferensi IPOC and 2014 Price Outlook

28-29 Nov. 2013 The Trans Luxury Hotel Bandung

Bagas AngkasaNurhidayatBalaman Tarigan

DirutDirrenbangDirprod

Board of Directors Board Manual DisclosureBoard of Directors Board Manual regulated Board of Directors authority as Company’s Organ that is authorized and responsible on Company’s management on behalf of Company’s interest, referring to corporate vision and mission as well as represents the Company both inside or outside the Court regarding every aspects and events with several limitations regulated under applicable regulations, Article of Association and/or General Meetings of Shareholders.

On the Board Manual, several aspects regulated as follows:- Board of Directors Composition- Board of Directors Meeting- Orientation Program- Board of Directors Integrity Pact- Board of Directors Obligation in disclosing public

official's full asset statement (LHKPN)

Board of Commissioners and Board of Dierctors Members Assessment1. Board of Commisioners Duties Implementation

Assessment• PTPN III Board of Commissioners duties

implementation assessment is evaluated through certain mechanism determined referring to Board of Directors Key Performance Indicators (KPI).

• BoardofCommissionersassessmentgenerallyandfor individually are performed by Shareholders

Board of Directors TrainingTo enhance competency related with its duties and responsibilities, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) facilitated several training, seminar, workshop and conference programs for Board of Directors members.

Page 215: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

215 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Pemegang Saham berhak memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai sistem untuk menentukan gaji, tunjangan dan fasilitas bagi setiap anggota Dewan Komisaris

2. Evaluasi Pelaksanaan Tugas (Assessment) Direksi• Pemegang Saham menilai kinerja Direksi secara

keseluruhan dan masing-masing anggota Direksi melalui mekanisme RUPS dengan mengacu pada Key Performance Indicators (KPI) dalam Kontrak Manajemen.

• Penilaian individual untuk tiap anggota Direksidilakukan oleh Direktur Utama dan dilaporkan kepada RUPS untuk ditelaah dan dipertimbangkan.

• Hasil penilaian kinerja Direksi menjadi dasarperhitungan remunerasi Direksi.

• RemunerasiDireksiharusdapatmemotivasiDireksiuntuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dan kesuksesan perusahaan dalam kerangka kerja yang terkontrol.

Uraian Mengenai Kebijakan dan Prosedur Penetapan dan Remunerasi Direksi

Remunerasi bagi Direksi ditetapkan oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor : KEP.07/D1.MBU/2011 tanggal 28 Juli 2011 tentang Penetapan Penghasilan Tahun 2011 Dan Tantiem Tahun Buku 2010 Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroaan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III. Sesuai ketentuan dimaksud, Penghasilan Dewan Komisaris meliputi Gaji , Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem/Insentif Kinerja.

Pada tahun 2013, Penetapan remunerasi bagi Direksi adalah sebagai berikut :

a. Direksi membuat kajian perhitungan penghasilan diterima (take home pay) yang terdiri atas Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem/ Insentif Kinerja yang formulasinya mengacu kepada KEP. 07/D1.MBU/2011.

b. Usulan penghasilan ini dibahas bersama Dewan Komisaris yang selanjutnya dibawa ke RUPS untuk diputuskan lebih lanjut.

c. RUPS melakukan penilaian atas usulan penghasilan Direksi sesuai peraturan yang berlaku untuk mengambil keputusan.

d. Direksi menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 3.08/SKPTS/R/131/2013 tanggal 27 Mei 2013 tentang Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT. Perkebunan Nusantara III.

e. Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan remunerasi dimaksud.

through GMS mechanism. The Shareholders reserve the rights to acquire comprehensive expalantion and accurate information regarding mechanism to determine salary, allowance and facility for each Board of Commissioners member.

2. Board of Directors Duties Impelementation Directors• The shareholders assess Board of Directors

performance generally and individually through GMS mechanism by referring to Key Performance Indicators (KPI) and Management Contract.

• Individual assessment for each Board of Directormember is performed by President Director and reported to the GMS to be reviewed and considered.

• Board of Directors performance assessment resultis placed as Board of Directors remuneration determination.

• Board of Directors remuneration has to be able tomotivate the Board of Directors to achieve long term growth and company’s achievement objectives in controlled framework.

Board of Directors Remuneration Policy and Mechanism

Board of Directors members remuneration is determined by the GMS referring to Shareholders of Perusahaan Perseroan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III Circular Decision No. KEP.07/D1.MBU/2011 dated July 28th, 2011 regarding Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III Board of Directors and Board of Commissioners Remuneration Policy. Referring to respective regulation, Board of Directors and Board of Commissioners remuneration is including Salary/Honorarium, Allowance, Benefits and Management Reward/Bonus.

In 2013, Board of Directors Remuneration policy, as follows:

a. The Board of Directors formulated take home pay formula included of Salary, Allowance, Benefits and Management's Reward/Bonus that is referring to KEP-07/D1.MBU/2011.

b. The remuneration proposal is collectively discussed with the Board of Commissioners to be later proposed to the GMS to be further decided.

c. The GMS performed assessment on Board of Directors remuneration proposal referring to applicable regulations to take decision.

d. The Board of Directors issued Decree No. 3.08/SKPTS/R/132/2013 dated May 27th, 2013 regarding PT Perkebunan Nusantara III Board of Directors and Board of Commissioners Remuneration.

e. The Board of Commissioners performs supervision regarding respective remuneration implementation.

Page 216: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III216 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Komponen Perhitungan Penghasilan/Remunerasi

Bagi Dewan Direksi

Remunerasi bagi Direksi mengacu pada KEP.07/D1.MBU/2011 tanggal 28 Juli 2011 dan Hasil Keputusan RUPS tanggal 23 April 2013. Komponen penghasilan bagi Direksi untuk tahun 2013, adalah sebagai berikut :

Salary/Remuneration Policy for the Board of Directors

Board of Directors remuneration is referring to KEP-07/ D1.MBU/2011 dated July 28th, 2011 and GMS Decision dated April 23th, 2013. Board of Directors salary policy for 2013, as follows:

Jenis Penghasilan

Remuneration Type

Keputusan Pemegang Saham

Shareholders Decision

Keterangan

Description

Gaji / Salary a. Rp97.303.000,-

b. Rp87.572.700,-

a. Direktur utama: 100 %

b. Direktur: 90 % dari Dirut

a. President Director: 100%

b. Directors: 90% from President Director

TUNJANGAN / ALLOWANCE

Tunjangan Hari Raya Keagamaan

Religious Holiday Allowance

Dibayarkan sebesar 1 (satu) bulan gaji.

Paid amounted to one (1) month salary

Tunjangan Komunikasi

Communication allowance

Sebesar pemakaian (at cost) maks. 5% dari gaji

At cost maximum 5% from salary

Untuk 1 nomor yg digunakan bagi keperluan Perusahaan.

For 1 phone number used for Company’s duties

Santunan Purna Jabatan

Post employment benefits

Premi asuransi paling banyak 25% (dua

puluh lima persen) dari gaji

Insurance premium at most 25% (twenty

five percent) from Salary

Termasuk Premi utk asuransi kecelakaan dan kematian.

Including accident and life insurance premium

Tunjangan Pakaian

Clothing Allowance

Kebijakan Internal Perusahaan

Corporate Internal Policy

Sesuai Anggaran dalam RKAP

Referring to budget on Budget Plan

Tunjangan Cuti Tahunan

Annual Leave Allowance

Paling banyak 1 (satu) kali gaji

At most 1 (one) time honorarium

Setelah bekerja 6 bln berturut-turut

After working for 6 consecutive years

Tunjangan Cuti Besar

Great Leave Allowance

Paling banyak 1 (satu) bulan gaji

At most 1 (one) time honorarium

Dalam tahun dimana santunan cuti besar diberikan, maka santunan cuti

tahunan tidak diberikan.

In current year where great leave allowance is provided, the annual

allowance is not provided.

Tunjangan Perumahan

Housing Allowance

Dibayarkan 30 % (tiga puluh persen) dari gaji dengan ketentuan paling

banyak Rp.19.000.000,-/bulan

Paid 30 % (thirty percent) from Salary with maximum limit amounted to

Rp19,000,000/month

Diberikan apabila tidak disediakan rumah jabatan oleh Perusahaan.

Provided if the Company does not provide official house facility

Tunjangan Biaya Utilitas

Utility Cost Allowance

Sebesar pemakaian, paling banyak 30 % (tiga puluh persen) dari

tunjangan perumahan.

At cost, maximum 30% (thirty percent) from housing allowance

FASILITAS/BENEFITS

Fasilitas Kenderaan Dinas

Official Vehicle Benefit

1 (satu) unit mobil

One (1) unit car

Fasilitas Kesehatan

Health Benefit

Asuransi kesehatan

Health Insurance

Fasilitas Perkumpulan Profesi

Professional Association Benefit

Paling banyak 1 (satu) perkumpulan.

At most one (1) association

Fasilitas Bantuan Hukum

Legal Support Benefit

Dibayarkan Sesuai pengeluaran

At Cost

Fasilitas Rumah Jabatan

Official Housing Benefit

1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan utilitas

One (1) unit altogether with maintenance and utility benefits

Fasilitas Club Membership

Club Membership Benefit

Paling banyak 1 (satu) keanggotaan

At most one (1) membership

Diberikan hanya uang pangkal

Only supported by entrance fee

Fasilitas Biaya Representasi

Representative Benefit

Dibayar sesuai pengeluaran, paling banyak Rp3.000.000,-

At cost, at most Rp. 3.000.000,-

Batas Maksimum ditetapkan RUPS/ Menteri

Maximum limit determined by GMS/Miniser

Tantiem/Insentif Kinerja

Management Reward/Bonus

a. Rp2,1220,478,419,52,-

b. Rp1,098,430,577,10,-

a. Direktur Utama 100%

b. Direktur 90% dari gaji Direktur Utama

a. President Director 100%

b. Directors 90% from President Director Salary

Page 217: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

217 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Remunerasi Direksi

Sesuai Keputusan RUPS atas persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2012 Nomor : 3.00/RUPS/02/2013 tanggal 23 April 2013, remunerasi gaji Direktur Utama untuk tahun 2013 sebesar Rp. 97.303.000,- (sembilan puluh tujuh juta tiga ratus tiga ribu rupiah). Gaji anggota Direksi ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama.

1. Imbalan Jangka Pendek Imbalan jangka pendek yang diberikan Perseroan

kepada Direksi meliputi tantiem yang terpisah dari ketentuan bonus karyawan dan besarnya tantiem ditetapkan oleh RUPS. Selain itu, Direksi menerima Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan, tunjangan komunikasi yang diberikan at coat maksimal sebesar 5% dari gaji, tunjangan pakaian dinas, tunjangan cuti tahunan, tunjangan cuti besar, tunjangan perumahan apabila perumahan tidak menyediakan rumah jabatan, dan tunjangan utilitas.

2. Imbalan Jangka Panjang Imbalan jangka panjang diberikan dalam bentuk

santunan purna jabatan berupa uang asuransi yang dikelola oleh PT. Asuransi Jiwasraya, maksimal premi sebesar 25% dari gaji . Imbalan ini akan diberikan pada saat Direksi mengakhiri masa jabatannya, dengan jumlah manfaat Asuransi (uang Asuransi) untuk Direktur Utama sebesar Rp. 1.291.419.265-, sedangkan masing-masing Direktur menerima manfaat asuransi (uang asuransi) sebesar Rp. 1.162.277.338,-

3. Fasilitas Direksi juga mendapatkan fasilitas berupa fasilitas

kenderaan dinas, fasilitas kesehatan, fasilitas bantuan hukum, fasilitas rumah jabatan, fasilitas club membership, fasilitas perkumpulan profesi, dan fasilitas biaya representasi (batas maksimum ditetapkan RUPS).

Remunerasi Direksi

NamaName

Gaji/tahunSalary/year

Tunjangan TahunanAllowance/year

Gaji Bersih/tahunNet Salary/ year

Tantiem+ThrReward + Religious

Holiday

Jumlah SetahunTotal per Annum

Bagas Angkasa 1.128.714.800 413.600.000 1.542.317.200 1.284.591.710 2.826.908.910

Nurhidayat 1.050.872.400 408.000.000 1.458.872.400 1.193.010.464 2.651.882.864

Erwan Pelawi 1.050.872.400 408.000.000 1.458.872.400 1.193.010.464 2.651.882.864

Tengku Syahmi Johan 99.249.060 38.533.333 137.782.393 269.138.510 406.920.903

Harianto 99.249.060 38.533.333 137.782.393 266.405.764 404.188.157

Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali PerseroanBerdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, saham Perusahaan sebanyak 100% sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Information Regarding Majority and Controlling ShareholdersReferring to Article of Association, the Company’s shares is 100% owned by Government of Republic of Indonesia

Board of Directors Remuneration

Referring to GMS Decision on Annual Report and Financial Statement Authorization Fiscal Year 2012 No. 3.00/ RUPS/02/2013 dated April 23th, 2013, that the President Director remuneration in 2013 amounted to Rp97,303,000 (ninety seven million three thousand hundred and three thousand rupiah). Board of Directors members salary is determined 90% of President Director salary.

1. Short Term Benefit Short term benefit provided by the Company to the

Board of Directors is including separated management reward from employees bonus provision. Amount of tantiem is determined by GMS. Moreover, the Board of Directors received Religious Holiday Bonuses (THR), communication allowance provided at cost maximum 5% from salary (Rp4,865,150) official clothing allowance, annual leaves benefit, great leaves benefit, housing benefit if the Company does not provide official housing and utility benefits.

2. L ong Term Benefit Long Term Benefit is distributed in form of post

employment benefits managed by PT Asuransi Bumi Putra, maximum premium reached to 25% from Honorarium. The benefit will be disbursed when the Board of Directors retired from its position, with total Insurance amounted to Rp1,291,419 for President Director and other Vice President Director, while other Directors each received Insurance benefit amounted to Rp1,162,277,338.

3. Benefits Board of Directors also received benefits in form of

official vehicle benefit, health benefit, legal support benefit, official housing benefit, club membership , professional association benefit and representatives facility benefit (maximum limit is determined by GMS).

Board of Directors Remuneration

Page 218: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III218 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.

Affiliation Relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members and Majority and/or Controlling Shareholders Disclosure.

Dewan Komisaris Joefli. J Bahroeny

Dahlan Harahap Sardan Marbun Heri Sebayang Subur

Budhisantoso

Hubungan Keuangan Dengan | Financial Relationship With

Dewan Komisaris | Board of Commissioners tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Direksi | Board of Directors tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Pemegang Saham Pengendali | Controlling Shareholders

Hubungan Kepengurusan Dengan | Management Relationship With

tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Dewan Komisaris | Board of Commissioners tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Direksi | Board of Directors tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Pemegang Saham Pengendali | Controlling Shareholders tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Kepemilikan Saham | Shareownership tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Keterangan bila ada hubungan /keluarga/ hubungan keuangan | Remarks if any family/financial relationship

tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

DireksiBagas

AngkasaNurhidayat

Erwan

Pelawi

Tengku Syahmi

JohanHarianto

Hubungan Keuangan Dengan | Financial Relationship With

Dewan Komisaris | Board of Commissioners tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Direksi | Board of Directors tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Pemegang Saham Pengendali | Controlling Shareholders

Hubungan Kepengurusan Dengan | Management Relationship With

tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Dewan Komisaris | Board of Commissioners tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Direksi | Board of Directors tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Pemegang Saham Pengendali | Controlling Shareholders

tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Kepemilikan Saham | Shareownership tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Keterangan bila ada hubungan /keluarga/ hubungan keuangan | Remarks if any family/financial relationship

tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none tidak ada | none

Page 219: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

219 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan fungsi didukung oleh beberapa Komite yang dibentuk,berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut bekerja secara kolektif dan Dewan Komisaris dapat mempertimbangkan untuk membentuk komite lain, selain Komite Audit, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku antara lain: Komite Remunerasi, Komite Nominasi serta Komite Asuransi dan Risiko Usaha guna menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Komite auditKomite Audit merupakan komite yang bertugas membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas pengawasan serta memastikan efektivitas struktur pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan Satuan Pengawasan Internal.Keberadaan dan pelaksanaan tugas Komite Audit di PTPNIII merujuk pada Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

Nama dan Jabatan Anggota Komite AuditSesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III No. KEP-DK/III/2009 tanggal 1 April 2009 komposisi keanggotan Komite Audit, sebagai berikut:

1. Dahlan Harahap Warga Negara Indonesia. Lahir di, Pematang Siantar,

06 Juni 1953. Lulusan Perguruan S1-Sarjana Pertanian USU Medan tahun 1978 dan lulus Magister S2-Program Study Magister Manajemen Agribisnis MMA – UGM Yogyakarta tahun 2008’ Mengawali karier sebagai Asisten Tanaman PTPN III, bidang pengelola Afdeling komoditi kakao tahun 1981. Dan jabatan terakhir adalah Direktur Utama PTP Nusantara-IV (Persero) tahun 2012. Sejak tahun 2013 menjabat sebagai Komisaris PTPN III merangkap sebagai ketua Komite Audit.

2. M. T. Manalu Lahir di Silaban, Humbahas (dahulu Tapanuli Utara),

Sumatera Utara, tanggal 31 Mei 1944, Sarjana Akuntansi dari Universitas Nommensen tahun 1980, menjabat sebagai Kepala Biro Proyek Pengembangan PTP IV (1989-1996), Kepala Bagian Akutansi PTPN V (1996-2000). Sejak 01 November 2003 s.d. Tahun 2008 menjabat sebagai Sekretaris Komisaris PTPN III, dan tahun 2008 s.d. saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit PTPN III.

3. Zainal Arifin Lahir di Bandung, tanggal 4 Juni 1941. Sarjana

Akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan tahun 1972, Jakarta. Pengalaman kerja sebagai Kepala Perwakilan

The duties, responsibilities and functions implementation is supported by several Committees that are established, under and responsible to the Board of Commissioners. The Committees are working collectively and the Board of Commissioners may consider to establish other committees beside Audit Committee, referring to applicable regulations namely Remuneration Committee, Nomination Committee, Insurance and Business Risk Committee to support Board of Commissioners duties implementation

Audit CommitteeThe Audit Committee is the committee that holds duties to assist Board of Commissioners to perform supervisory duty as well as ensure internal audit structure and external auditor as well as Internal Audit Division duties implementation effectiveness. The existence and implementation of Audit Committee duties in PTPN III is referring to Audit Committee Charter as implemented by Board of Commissioners.

Audit Committee Member Name and PositionReferring to PT Perkebunan Nusantara III Board of Commissioners Decree No. KEP-DK/III/2009 dated April 1st, 2009, Audit Committee membership composition is as follows:

1. Dahlan Harahap Indonesian Citizen. Born in Pematang Siantar,

06 June 1953. Graduated from USU Agriculture Undergraduation Programme in 1978 and got his Master Degree from UGM Agrobusiness Management MMA in 2008. He started his career as the Agronomy Assistant, in Cocoa Afdeling Management division in year of 1981. His last position was as the President Director of PTP Nusantara-IV (Persero) in 2012. Since 2013 served as Commissioners of PTPN III and Chairman of Audit Committee .

2. M. T. Manalu (Member) born in Silaban, Humbahas (former known

as Tapanuli Utara), North Sumatera on May 31st, 1944. Bachelor Degree of Accounting from Universitas Nommensen in 1980, served as Head of PTP IV Project Development Bureau (1989 – 1996), Head of PTPN V Accounting Division (1996 – 2000). Since November 1st, 2003 to 2008 served as PTPN III Board of Commissioners Secretary and since 2008 to present served as PTPN III Audit Committee member.

3. Zainal Arifin (Member) born in Bandung on June 4th, 1941.

Bachelor Degree of Accounting from Institut Ilmu Keuangan in 1972, Jakarta. Career history are namely served as Chairman of BPKP for South Sulawesi

Komite Dibawah Dewan KomisarisCommitee Under the Board of Commissioners

Page 220: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III220 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

BPKP Propinsi Sulawesi Selatan (1997-1998), Direktur Pengawasan Usaha Perminyakan di Deputi V BPKP (1998-2001) dan Pelaksana Tugas Direktur Pengawasan Badan Usaha Perminyakan dan Gas Bumi (2001), menjabat sebagai Anggota Komite Audit PTPN XIII. Saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit PTPN III.

Independensi Komite AuditAnggota komite audit PTPN III (Persero) bukan pegawai PTPN III/berasal dari luar PTPN III dan tidak mempunyai benturan kepentingan (tidak memiliki saham), bukan pelanggan, dan bukan supplier PTPN III. Komisaris mengangkat dan memberhentikan ketua/anggota Komite melalui Surat Keputusan Komisaris yang disampaikan kepada Kementerian Negara BUMN selaku pemegang saham.

Tugas Komite Audit1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan

efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuan pengawasan intern maupun auditor eksternal.

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan .

5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris.

6. Melakukan dan meninjau proses seleksi dan penilaian atas kriteria auditor eksternal (KAP) sebagaimana tertuang dalam Board Manual.

Rapat Komite AuditTerkait dengan efektifitas dan orientasi kerja, pada tahun 2013 Komite Audit melakukan rapat sebanyak 14 kali. Frekuensi kehadiran Komite Audit dalam rapat adalah sebagai berikut.

Nama | Name Jabatan | Position Jumlah Rapat | Total Meeting

JumlahKehadiran

| Total Attandance

Persentase | Pescentage

Dahlan Harahap Ketua Komite Audit | Chairman of Audit Committee - - -

MT. Manalu Anggota Komite Audit | Member 14 14 100

Zainal Ariffin Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee 14 12 86

Province Representative (1997 – 1998), Director of Oil Business Supervision at BPKP Deputy V (1998 – 2001) and Acting as Director of Oil and Natural Gas Business Supervisory Board (2001), and served as PTPN XIII Audit Committee Member. Currently also served as PTPN III Audit Committee.

Audit Committee IndependencyPTPN III (Pesero) Audit Committee members are not served as PTPN III employees/from PTPN III external party and not having any conflict of interest (nor having shareownership), not being customers and bot being PTPN III suppliers. The Board of Commissioners appointed and acquitted Committee Chairman/Members throughout Board of Commissioners Decree delivered to Ministry of State Owned Enterprise as Shareholders.

Audit Committee Duties1. Assisting Board of Commissioners to ensure

internal audit structure and external auditor as well as Internal Audit Division duties implementation effectiveness.

2. Assessing audit acitivty as well as its result performed by internal audit division or external audit.

3. Providing recommendation regarding management audit system refinement as well as its implementation.

4. Ensuring satisfying review procedure has been existed regarding any information issued by the Company.

5. Identifying several aspects that require Board of Commissioners concern as well as Board of Commissioners duties.

6. Performing and reviewing Public Accountant Office selection and assessment process as stated on Board Manual.

Audit Committee MeetingRelated with duties effectiveness and orientation, in 2013, the Audit Committee held 14 meetings. Audit Committee attendance level in the meetings are as follows:

Page 221: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

221 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Laporan Pelaksanaan Tugas 2013Kegiatan komite audit PTPN III (persero besar) sampai dengan triwulan IV/2013 yang dilaksanakan berdasarkan RKKA tahun 2013 adalah sebagai berikut:1. Mereview informasi atau data yang disampaikan

manajemen a. Mengevaluasi LM bulanan (Januari s/d Nopember

2013).b. Mengevaluasi LM Triwulanan (Triwulanan I, II dan

III / 2013).c. Mengevaluasi LM tahunan tahun buku 2012d. Mengevaluasi Laporan Keuangan Tahunan, Tahun

Buku 2012.2. Mereview hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan

Intern :a. Klarifikasi atas Hasil Audit yang diterima Dewan

Komisaris s/d Juli 2013.b. Rekonsiliasi hasil pelaksanaan audit PKPT Tahun

2012 dengan LHA yang sudah diterima Dewan Komisaris (LHA yang diterima Dewan Komisaris berjumalah 82 LHA).

c. Mereview PKPT Tahun 2013.d. Rekonsilasi Hasil Pelaksanaan Audit PKPT tahun

2013 dengan LHA yang sudah diterima Dewan Komisaris sampai dengan Triwulan IV tahun 2013 sebanyak 82 LHA.

e. Monitoring tindak lanjut Hasil Audit 2012 dan hasil audit 2013 Triwulan III tahun 2013.

f. Diskusi Hasil Evaluasi atas Sistem Pengendalian Intern “COSO”.

3. Komunikasi dengan SPI mengenai temuan SPI.4. Membuat laporan Final Meeting dengan KAP Kosasih,

Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan yang direncanakan pada bulan Pebruari 2014.

5. Membuat tanggapan dan rekomendasi Dewan Komisaris atas Laporan Keuangan Tahunan, Tahun Buku 2013 (persiapan RUPS Tahun Buku 2013).

6. Membuat tanggapan dan pendapat Komite Audit dan Komite Pemantau Resiko atas evaluasi RKAP – Perubahan Tahun 2013.

7. Mengikuti Rapat Intern Dewan Komisaris bulan Januari s/d Desember 2013 sebanyak 13 (tiga belas) kali.

8. Mengadakan Rapat Intern Komite Audit dan KPR sebanyak 14 (empat belas) kali.

9. Mengadakan rapat dengan SPI sebanyak 3 (iga) kali.10. Mengadakan rapat dengan Eksternal Audit sebanyak

3 (tiga) kali.11. Mengadakan rapat dengan Bagian Akuntansi PTPN

III (Persero) mengenai : evaluasi kinerja KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan atas General Audit PTPN III (Persero) tahun buku 2012, membahas Biaya Jasa Audit tahun buku 2013 dan Kick of Meeting untuk General Audit Tahun Buku 2013 serta Progress Report Audit Tahun Buku 2013, sebanyak 5 (lima) kali.

Duties Implementation Report 2013The activities of audit committee of PTPN III (big persero) until the quarter IV/2013 which had held according to 2013 RKKA are as follow:1. Reviewing information or data which had been delivered

by managementa. Evaluating monthly LM (January till November 2013)b. Evaluating quadrantly TM (quarter I, II, and III /2013)c. Evaluating annual LM in 2012 books year)d. Evaluating annual financial report, fiscal year 2012

2. Reviewing the result of realization of Internal Control Unit :

a. Clarifying audit result which was accepted by BoC until July 2013

b. Reconsilidating the result of PKPT realization in 2012 with LHA which was received by the BoC (LHA which was received by the BoC was 82 LHAs)

c. Reviewing PKPT in 2013.d. Reconsilidating the result of realization of PKPT Audit

in 2013 with the total of received LHA which was received by BoC until the Quarter IV in 2013 was 82 LHAs

e. Monitoring the follow up of Auditting result in 2012 and 2013 in Quarter III in 2013

f. Evaluation Result Discussion toward Internal Control Systme “COSO”

3. Communicating with SPI regarding to the SPI meeting4. Creating Final Meeting report with KAP Kosasih,

Nurdiyaman, Tjahjo & Partner which had been planned in February 2014

5. Creating opinions and recommendation of BoC toward Annual Financial Report, fiscal year 2013 (2013 GMS preparation )

6. Creating feedbacks and opinions of Audit Committee and Risk Observer Committee towards evaluation of RKAP-revised in 2013

7. Attending Internal Meeting of BoC in January to December 2013 which were 13 times

8. Organizing Internal Audit Committee Meeting and KPR which held 14 times

9. Organizing meetings with SPI for 3 times10. Organizing meetings with External Audit for 3 times11. Organizing meetings with Accounting Division of PTPN

III (Persero) which regarding to: performance evaluation of KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partners toward General Audit of PTPN III (Persero) fiscal year 2012, which discuss about Audit Service Cost fiscal year 2013 and Kick of Meeting for General Audit fiscal year 2013 and Audit Progress Report fiscal year 2013, which for 5 times

Page 222: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III222 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

12. Mendampingi Dewan Komisaris melakukan kunjungan kerja ke unit-unit usaha :- Distrik Tapanuli Selatan- Distrik Aceh Timur (KSO & PPG)- Distrik Labuhan Batu I- Distrik Labuhan Batu II- Distrik Labuhan Batu III- Distrik Asahan- Distrik Simalungun- Distrik Deli Serdang I- Kantor Direksi (Bagian TI)- Distrik Deli Serdang II- PT. TMN- Distrik Aceh Timur (KSO & PPG)- Distrik Tapanuli Selatan- Anak perusahaan (KEK Sei Mangkei, PLTBS

Rambutan, dan PT.IKN)13. Mendampingi Komisaris melakukan kunjungan kerja

ke Kantor Direksi untuk evaluasi atas pelaksanaan TI (Teknologi Informasi).

14. Membuat Laporan Hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke Unit-unit Usaha / Kebun setelah selesainya setiap kunjungan kerja, selama tahun 2013.

15. Membuat Laporan Komite Audit periode s/d Triwulan IV/2012, Triwulan : I, II, III, dan IV/2013.

16. Membuat memori Kegiatan Dewan Komisaris PTPN III (Persero) Tahun 2008 s/d 2013 (vide Surat Penugasan Nomor : DK/02/ST/VII/2013 tanggal 24 Juli 2013).

17. Mengikuti Rapat Kerja Dewan Komisaris bersama Direksi PTPN III (Persero) tanggal 17 Desember 2013.

18. Evaluasi RKAP PTPN III ( Persero) Tahun Buku 2014.19. Mengikuti Diskusi Forum Pengembangan

Perkebunan Strategis Berkelanjutan (FP2SB), dalam menyikapi Permentan No.98/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan bagi Pengembangan Kelapa Sawit Nasional Oktober 2013 di Jakarta.

20. Membuat Rencana Kerja Komite Audit (RKKA) Tahun Buku 2014.

Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Manajemen risiko di PT Perkebunan Nusantara III ( Persero), meskipun saat ini belum mendapat tempat yang strategis bagi perusahaan, namun sesungguhnya Komite Pemantau manajemen risiko adalah bagian penting yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris PTPN III dengan ditetapkannya Komite Pemantau Manajemen Risiko dengan menunjuk salah satu anggota Dewan Komisaris menjadi Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko. Sebagai organ pendukung dalam perusahaan, Komite Pemantau Manajemen risiko dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan khususnya dalam mendorong ketaatan akan adanya risiko pada setiap kegiatan yang akan dilakukan perusahaan dan menciptakan alat pengamanan bagi setiap risiko yang terjadi di PTPN III.

12. Chaperoning the BoC in working visit to enterprises units- South Tapanuli District- East Aceh District (KSO & PPG- Labuhan Batu I District- Labuhan Batu II District- Labuhan Batu III District- Asahan District- Simalungun District- Deli Serdang I District- Director Office (IT Division)- Deli Serdang II District- PT. TMN- East Aceh District (KSO & PPG- South Tapanuli District- Subsidiaries (Sei Mangkei SEZ, PLTBS Rambutan, and

PT. IKN)13. (Chaperoning Commissioners in working visit to Office

Director to evaluate IT implementation)14. Creating the working visit report of BoC to Entreprise

Units/Plantation after working visits, along 201315. Creating Audit Committee Report in period of Quarter

I-IV/2012, Quarter: I, II, III, and IV/201316. Creating the Memo of PTPN III BoC Activities in 2008 until

2013 (vide Bill of Placement No: DK/02/ST/VII/2013 on July 24th, 2013)

17. (Attending the working meeting of BoC together with BoD of PTPN III (Persero) on December 17th, 2013)

18. RKAP PTPN III (Persero) Evaluation in fiscal year 201419. Attending Discussion Forum of Continuous Strategic

Plantation Development in order to feed Permentan No.98/Permentan/OT.140/9/2013 back about Business License Guideline for Development of National oil palm on October 2013 in Jakarta

20. Creating the Audit Committee Working Plan (RKKA) in fiscal year 2014

Risk Monitoring CommitteeRisk Management Monitoring Committee in PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), even though today hasn’t got a strategic role in Company, but actually Risk Management Monitoring Committee is an important part of Company which is determined by BoC of PTPN III by determining Risk Management Monitoring Committee and by appointing one of BoC member as the Head of Risk Management Monitoring Committee. As a supporting organ of Company, Risk Management Monitoring Committee was formed to support BoC to implement monitoring function especially in pushing the obedient in presence of risk in every activity which will be done by Company and to create a security organ to every possible risk in PTPN III

Page 223: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

223 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Sejak Januari 2012 Dewan Komisaris mengangkat anggota – anggota Komite Pemantau Risiko untuk membantu fungsi pengawasan di bidang pengendalian risiko Perusahaan. Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Perkebunan Nusantara III No. Kep-01 dan 02/DK/I/2012 tanggal 31Januari 2012 komposisi keanggotan Komite Pemantau Risiko, sebagai berikut :

Independensi Komite Pemantau RisikoAnggota komite pemantau risiko PTPN III (Persero) bukan pegawai PTPN III/berasal dari luar PTPN III dan tidak mempunyai benturan kepentingan (tidak memiliki saham), bukan pelanggan, dan bukan supplier PTPN III.Komisaris mengangkat dan memberhentikan ketua/anggota Komite melalui Surat Keputusan Komisaris yang disampaikan kepada Kementerian Negara BUMN selaku pemegang saham.

Nama | Name Jabatan | Position

Sardan Marbun Ketua | Chairman

H. Afrah Yusren Anggota | Member

Legia Irmawati Anggota | Member

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko.

1. Mempersiapkan materi dan membantu Dewan Komisaris dalam menyusun, melaksanakan dan menganalisa risiko;

2. Mempersiapkan dan menganalisis setiap kebijakan pemilik modal dan Direksi untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan pertimbangan didalam mengambil keputusan oleh Dewan Komisaris;

3. Membantu Dewan Komisaris dalam setiap memberikan persetujuan dan atau rekomendasi setiap kebijakan Perusahaan yang terkait dengan kerja sama investasi dengan Pihak Ketiga yang diminta oleh Direksi;

4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terhadap aspek risiko Perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang terkait dengan aspek legal;

5. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan pendapat atau advis yang dapat berupa persetujuan atau dissenting coment kepada Direksi dalam pengambilan keputusan Direksi yang memerlukan rekomendasi dan atau persetujuan Dewan Komisaris mengambil kebijakan yang strategis bagi perusahaan;

6. Membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa Direksi telah melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku terkait investasi PT Perkebunan Nusantara III ( Persero);

Since January 2012, the Board of Commissioners appointed Risk Monitoring Committee members to assist supervisory function in managing corporate risks. Referring to PT Perkebunan Nusantara III Board of Commissioners Decree No. Kep-01 dan 02/DK/I/2012, January 31st, 2012 Risk Monitoring Committee membership composition, as follows:

Risk Monitoring Committee Independency Risk Monitoring Committee members are not served as PTPN III employees/from PTPN III external party and not having any conflict of interest (not having shareownership), not being customers and bot being PTPN III suppliers.The Board of Commissioners appointed and acquitted Committee Chairman/Members throughout Board of Commissioners Decree delivered to Ministry of State Owned Enterprise as Shareholders.

Risk Monitoring Committee Duties

1. Preparing material and helping BoC in risk arranging, implementing, and analysing

2. Preparing and analyzing every regulation of capital holders and BoD which will be delivered to the BoC as a consideration facility in decision making which will be made by BoC

3. Helping BoC in every approvral making and/or recommendation to every Company regulation which related to Investment partnership with the third parties which was asked by BoD

4. Delivering advise to BoC toward Company risk aspect as a consideration in decision making which related to legal aspect

5. Helping BoC in advising which can be represented as approval or dissenting comment to BoD decision which need recommendation or approval of BoC in company strategic policy making

6. Helping BoC to implement monitoring function to assure that BoD had applied company plan, implementation, and report which related to investmen in PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Page 224: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III224 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

7. Melakukan tugas khusus atau perjalanan dinas ke lokasi-lokasi yang telah ditetapkan dalam program kerja dan penugasan khusus dalam rangka evaluasi dan penilaian kinerja serta pengumpulan data;

8. Menyusun dan melaporkan hasil kunjungan kepada Dewan Komisaris terhadap setiap pekerjaan yang ditugaskan dan memberikan pertimbangan-pertimbangan bagi Dewan Komisaris untuk perbaikan perusahaan;

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditugaskan Dewan Komisaris.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Pemantau Risiko

Selama tahun 2013, Komite Pemantau Risiko menyelenggarakan rapat dengan rincian kehadiran, sebagai berikut:

Nama | Name

Jabatan | Position

Jumlah Rapat |Total Meeting

Jumlah Kehadiran | Total Attandance

Persentase | Percentage

Sardan Marbun Ketua 8 0 0

H. Afrah Yusren Anggota 14 14 100

Legia Irmawati Anggota 14 5 36

Komite RemunerasiRemunerasi yang diberikan kepada Direksi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.PER-02/MBU/2009 tanggal 27 April 2009 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Untuk remunerasi karyawan, diberikan berdasarkan perjanjian Kerja Bersama antara Direksi PTPN III dan Serikat Pekerja Perkebunan PTPN III tahun 2010, disaksikan oleh KepalaDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara. Adapun besarannya ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No. 3.08/SKPTS/R/52/2010 tanggal 22 Mei 2010. Oleh sebab itu, hingga akhir tahun 2013, Dewan Komisaris belum membentuk Komite Remunerasi

7. Performing special duties or working visit to the locations which had been determined in working program and special duties in order to evaluate, assess the performance,and data collecting

8. Organizing and reporting the visit result to BoC in every working duties and giving considerations to BoC for company reparation

9. Implementing the other duties which is commanded by BoC

Risk Monitoring Committee Meeting Frequency and Attendance Level

Throughout 2013, the Risk Monitoring Committee held several meetings with details of attendance, as follows

Remuneration CommiteeRemuneration distributed to the Board of Directors is referring to Minister of State Owned Enterprise Regulation No. PER-02/MBU/2009 dated April 27th, 2009 regarding Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board Remuneration Policy Manual. Regarding remuneration for employee is provided referring to collective labor agreement between PTPN III Board of Directors and PTPN III Plantations Labor Union 2010, witnessed by Head of Manpower and Transmigration Agency, North Sumatera Province. Amount of the remuneration is implemented under Board of Directors Decree No. 3.08/SKPTS/R/52/2010 dated May 22nd, 2010. Therefore, as end of 2013, the Board of Commissioners had not established Remuneration Committee.

Page 225: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

225 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Sekretaris Perusahaan merupakan unit pendukung kerja Direksi yang berfungsi sebagai investor relations, compliance officer, dan liaison officer. Sekretaris Perusahaan organ yang independe dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi serta independen terhadap unit usaha lainnya. Hal ini memungkinkan Sekretaris Perusahaan untuk bertindak mewakili Perusahaan dalam berhubungan dengan pihakluar dan bertugas untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan kebijakan dan aktivitas Perusahaan. Perusahaan telah mempunyai Pedoman Sekretaris Perusahaan yang berisi tentang fungsi, tugas, tanggungjawab, wewenang dan hubungan sekretaris perusahaan dengan beberapa pihak.

Business development improvement, compulsed PT Perkebunan Nusantara III (Persero) to improve a relation management to the stakeholders to the better direction with paying attention to the stability importance of stakeholders through information providing which is on time, accurate, and objective related to the regulation and company activities. Coorporate Secretary is a part of company which responsible to the company rekation management with stakeholders by using information properly. In order to implement Management duties and information well done by Corporate Secretary, a guideline is needed Hopefully this guideline can be continuously perfectened in line with the information demand complexity increment from the stakeholders

Corporate Secretary Profile

Reffering to the Bill of Decision of BoD No. 3.08/SKPTS/R/11/2013 on 28 January 2013 H. Harianto inaugurated as Coorporate Secretary succeeding Ir. H. Sofyan Gani Ritonga, MM, reffering to the Bill of Decision of BoD No. 3.08/SKPTS/R/11/2013 on 28 January 2013 . Reffering to BoD published letter No.08/SE/474/2013 on 29 November 2013 Irawadi Lubis appointed as Head of Coorporate Secretariat besides his original duty as Head of Public Relation Affair in Coorporate Secretariat Division.According to the Bill of Decision of BoD No. 3.08/SKPTS/R/01/2014 on 6 January 2014, Alexander Maha was appointed as Head of Secretariat Division.

Alexander Maha

Curicullum VitaeName : Ir. Alexander Maha, MMPlace/Birth of Date : Medan, December 31st ,1962Current Position : Head of Company Secretariat Division of PT. Perkebunan Nusantara IIIEducation : Master of Agrobusiness in IPB Bogor Bachelor of Agriculture USUWorking Experience : Head of Company Secretariat Division : District Manager of Asahan District Manager of South Tapanuli

Profil Sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan Surat keputusan Direksi No.3.08/SKPTS/R/11/2013 tanggal 28 Januari 2013H. Harianto diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Ir.H. Sofyan Gani Ritonga, MM, sesuai dengan Surat keputusan DireksiNo.3.08/SKPTS/R/11/2013 tanggal 28 Januari 2013.Berdasarkan Surat Edaran Direksi No. 3.08/SE/474/2013 tanggal 29 Nopember 2013, dengan ini ditunjuk H. Irawadi Lubis merangkap tugas Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan disamping tugasnya sebagai Kepala Urusan Hubungan Masyarakat Bagian Sekretariat Perusahaan.Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 3.08/SKPTS/R/01/2014 tanggal 06 Januari 2014, diangkat Alexander Maha sebagai Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan.

Alexander Maha

Riwayat Hidup N a m a : Ir. Alexander Maha, MMTempat/Tgl.Lahir : Medan, 31 Desember 1962Jabatan sekarang : Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara IIIP e n d i d i k a n : Magister Agribisnis IPB Bogor Sarjana Pertanian USU Riwayat Pekerjaan : Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan : Distrik Manajer Asahan Distrik Manajer Tapanuli Selatan

Sekretariat Perusahaan Corporate Secretary

Page 226: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III226 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Tugas Sekretaris Perusahaan1. Membina hubungan baik dengan pemangku

kepentingan.2. Mengelola informasi dan dampak hukumnya sebelum

dikomunikasikan kepada pihak lain serta mencari dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan dan menyampaikannya secara akurat dan obyektif serta tepat kepada pemangku kepentingan.

3. Mempersiapkan agenda rapat Direksi serta Risalah Rapat Komisaris atau Direksi.

4. Mempersiapkan daftar kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peran lainnya dari Direksi dan Komisaris beserta keluarganya untuk menghindari benturan kepentingan.

5. Mempersiapkan prosedur klarifikasi dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pengelolaan informasi Perusahaan dan kerahasiaannya.

6. Menyimpan dokumen administrasi seperti Risalah Rapat, keluhan atau tuntutan dari pihak luar beserta tanggapan Perusahaan, Laporan Tahunan, Curriculum Vitae Direksi dan Komisaris, korespondensi Perusahaan serta surat perjanjian atau MOU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani Direksi.

7. Mempersiapkan rencana dan anggaran tahunan yang memerlukan persetujuan Komisaris berkaitan dengan program pelatihan bagi Direksi dan Komisaris.

8. Menyelenggarakan RUPS, Rapat Direksi dan RapatKomisaris serta menyiapkan pidato dan presentasiDireksi sesuai dengan protokol yang berlaku.

9. Melakukan seleksi terhadap rekanan untuk dimasukkan dalam daftar aktif maupun daftar hitam (black list) Perusahaan.

Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan 2013Selama tahun 2013 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai berikut :

A. Menangani Administrasi Perusahaan dengan melakukan pengelolaan surat masuk dan surat

keluar ke Pemegang Saham, Dewan Komisaris, instansi Pemerintah dan Stakeholders lainnya.

UraianJumlah Surat MasukTotal Ingoing Letter

Jumlah Surat KeluarTotal Outgoing Letter

Description

Pemegang Saham 217 90 Shareholders

Surat Dewan Komisaris 101 103 Board of Commissioners

Instansi Pemerintah 763 396 Government Institution

Stakeholders lainnya 5780 265 Other Stakeholders

Corporate Secretary Duties1. Establishing harmonious relationship with

stakeholders.2. Managing information and every legal impact before

communicated to other parties as well as observe and collect any information required by stakeholders and accurately as well as objectively disclosed it to the stakeholders.

3. Preparing Board of Directors meeting agenda as well as Board of Commissioners or Board of Directors Minutes of Meeting.

4. Preparing share ownership, business relation and other roles of Board of Directors and Board of Commissioners as well as their family list to prevent conflict of interest.

5. Preparing verification and information disclosure procedure related with corporate information management and its confidentiality.

6. Recording administrative documents namely Minutes of Meeting, complaints or litigation from external party attached with respond from the Customers, Annual Report, Board of Directors and Board of Commissioners Curriculum Vitae, Corporate Correspondence as well as partnership agreement or Memorandum of Understanding signed by the Board of Directors.

7. Preparing annual plan and budget that requires Board of Commissioners approval that related with training program for Board of Directors and Board of Commissioners.

8. Implementing GMS, Board of Directors and Board of Commissioners Meetings as well as preparing Board of Directors Speech and Presentation referring to applicable protocol.

9. Performing selection on vendors to be included on corporate active or black lists.

Corporate Secretary Duties Implementation Report 2013Throughout 2013, Corporate Secretary has performed several activities, as follows:

A. Handling Corporate Administration by performing ingoing and outgoing letter management to the Shareholders, Board of Commissioners, Government Institution and other Stakeholders

Page 227: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

227 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

B. Melaksanakan RUPS PTPN III Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 telah dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2014di Ruang Rapat Kementerian BUMN Lt. 12 A, Jakarta Pusat.

C. Menangani Administrasi Perusahaan dengan melakukan pengelolaan surat masuk dan surat

keluar ke Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Instansi Pemerintah dan Stakeholders lainnya.

D. Memastikan Penerapan Good Corporate Governance di Bagian Sekretariat Perusahaan sudah berjalan dengan baik, dengan pelaksanaan asessment baik yang dilakukan oleh BPKP maupun pihak independen lainnya.

E. Melaksanakan kegiatan Sekretariat Perusahaan yang

terkait dengan Stakeholders telah dilaksanakan sesuai dengan Laporan Manajemen bulanan Bagian Sekretariat Perusahaan

B. Implementing PTPN III GMS regarding Annual Report Approval and Financial Statement Fiscal Year 2013 Authorization had been implemented on March 19th, 2014 at Ministry of SOE Meeting Room, 12th A Floor, Central Jakarta.

C. Handling Corporate Administration by performing ingoing and outgoing letter management to the Shareholders, Board of Commissioners, Goverment Institution and other Stakeholders

D. Ensuring Good Corporate Governance implementation at Corporate Secretary Divisionhas opriately implemented supported by appropriate assessment by BPKP or other independent parties.

E. Performing Corporate Secretary activities related with Stakeholders that had been implemented referring to monthly Management Report for Corporate Secretary Division

Page 228: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III228 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Direksi harus menetapkan sistem Pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan, menjamin keandalan laporan keuangan serta menjamin ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku

Tugas dan Tanggung Jawab1. Memastikan bahwa sistem pengendalian intern

perusahaan telah memadai dan berjalan sesuai dengan ketentuan.

2. Merupakan Mitra dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan, memberikan nilai tambah melalui rekomendasi atas hasil audit yang dilakukan.

3. Merupakan konsultan dan penerapan Manajemen Risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

4. SPI bertanggung jawab memberikan analisa, penilaian, rekomendasi, konsultasi dan informasi mengenai aktivitas yang diaudit sesuai dengan yang disyaratkan oleh Kode Etik dan Standar Profesi Audit Internal (SPAI).

5. Tanggung jawab SPI antara lain menyusun rencana kerja audit tahunan.

Kedudukan dan Struktur Satuan Pengawas Intern (SPI)Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Struktur Organisasi SPI di PTPN III terdiri dari: Kepala Bagian, Pengawas Wilayah, Ketua Tim, Staf Pengawas dan Staf Urusan Administrasi. Tiap bagian dari SPI tersebut memiliki kedudukan dan kewenangan masing-masing yang digambarkan melalui struktur organisasi sebagai berikut:

The BoD must determine the Internal Audit system which is effective to secure the investment and company assets, assure the validity of Financial Report and also assure the obedient to all regulations

Duties and Responsibilities1. Ensuring that internal audit system in the Company

has been appropriate and operated referring to applicable regulations.

2. Being partner in refining Company’s management activity, providing added value throughout audit result recommendation.

3. Being Risk Management and Good Corporate Governance consultant and implementation.

4. Internal Audit Unit is responsible in providing analysis, assessment, recommendation, consultancy and information regarding audited activity referring to requirement on Code of Conduct and Internal Audit Professional Standard (SPAI).

5. Internal Audit Unit Responsibility such as preparing annual audit working plan.

Internal Audit Unit Position and StructureHead of Internal Audit Division is appointed and acquitted by President Director and responsible to the President Director. Internal Audit Organization Structure at PTPN III consists of: Head of Division, Regional Supervisor, Team Leader, Supervisor Staff and Administration Staff Every part of Internal Audit Unit holds respective duties and responsibilities that are illustrated in organization structure, as follows:

Audit InternalInternal Auudit

Page 229: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

229 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

KEPA

LA B

AG

IAN

HEA

D O

F D

IVIS

ION

Stru

ktur

Org

anisa

si B

agia

n Sa

tuan

Pen

gaw

as In

tern

PEN

GAW

AS

WIL

AYA

H I

REG

ION

I SU

PERV

ISO

R

PEN

GAW

AS

WIL

AYA

H II

REG

ION

II S

UPE

RVIS

OR

KETU

A T

IM A

TEA

M A

LEA

DER

KETU

A T

IM D

TEA

M D

LEA

DER

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ta

nam

an K

aret

/ K.

Saw

itPl

anta

tion

of R

ubbe

r/

Palm

Oil

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ta

nam

an K

aret

/ K.

Saw

itPl

anta

tion

of R

ubbe

r/

Palm

Oil

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ta

nam

an K

aret

/ K.

Saw

itPl

anta

tion

of R

ubbe

r/

Palm

Oil

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ta

nam

an K

aret

/ K

.Saw

itPl

anta

tion

of R

ubbe

r/

Palm

Oil

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ta

nam

an K

aret

/ K

.Saw

itPl

anta

tion

of R

ubbe

r/

Palm

Oil

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Uru

san

Adm

inis

tras

i

Adm

inis

trat

ion

Staff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Te

knik

& P

enge

lola

han

Tech

nica

l & M

anuf

actu

ring

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Te

knik

& P

enge

lola

han

Tech

nica

l & M

anuf

actu

ring

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Te

knik

& P

enge

lola

han

Tech

nica

l & M

anuf

actu

ring

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Te

knik

& P

enge

lola

han

Tech

nica

l & M

anuf

actu

ring

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Te

knik

& P

enge

lola

han

Tech

nica

l & M

anuf

actu

ring

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ke

uang

an &

Um

um

Fina

nce

& G

ener

al

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ke

uang

an &

Um

um

Fina

nce

& G

ener

al

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ke

uang

an &

Um

um

Fina

nce

& G

ener

al

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ke

uang

an &

Um

um

Fina

nce

& G

ener

al

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

Staf

Pen

gaw

as B

idan

g Ke

uang

an &

Um

um

Fina

nce

& G

ener

al

Div

isio

n Su

perv

isor

Sta

ff

KETU

A T

IM B

TEA

M B

LEA

DER

KETU

A T

IM E

TEA

M E

LEA

DER

KETU

A T

IM C

TEA

M C

LEA

DER

Page 230: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III230 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil Satuan Pengawas InternSesuai SKPTS Direksi Nomor: 3.08/SKPTS/R/44/2012 tanggal 14 Maret 2012 mulai 19 Maret 2012 Jabatan Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern:

Jaya Bakti, lahir di Gunung Pamela, Sumatera Utara, tanggal 09 September 1959. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akutansi di Universitas Panca Budi. Mengawali karirnya di PTP IV sebagai Kepala Tata Usaha, Kepala Urusan Verifikasi, Pengawas Wilayah I Bagian Satuan Pengawasan Intern, sejak April 2012 diangkat sebagai Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern.

Realisasi Program kerja pengawas tahunan (PKPT) tahun 2013Pengawasan tahunan dilakukan dengan terencana, yakni dengan cara membuat PKPT tahun 2013 dan disusun dengan mempertimbangkan kemampuan tenaga pemeriksa yang tersedia dengan mendahulukan sasaran pemeriksaan yang lebih penting (Skala Prioritas). Untuk mendapatkan hasil audit yang berimbang, objektif, dan terbebas dari benturan kepentingan maka Tim Auditor dirotasi/dipertukarkan antar wilayah/unit kerja pada semester berikutnya.

Internal Audit Unit ProfileReferring to Board of Directors Decree No. 3.08/SKPTS/R/ 44 / 2012 dated March 14th, 2012 starting from March 19th, 2012 Head of Internal Audit Division is served by:

Jaya Bakti, born in Gunung Pamela, North Sumatera on September 9th, 1959. Awarded Bachelor Degree of Economy in Accounting study from Universitas Panca Budi. Started his career at PTP IV as Head of Administration Bureau, Head of Verification Bureau, Regional I Supervisor in Internal Audit Division, Since 2012 was appointed as Head of Internal Audit Division.

Annual supervisory working plan Program Realization 2013Annual audit is performed in well-planned manner by preparing PKPT 2013 and prepared by considering existing auditor capability that is available by promoting more important audit objectives (Priority Scale). To acquire balance, objective and free from conflict of interest audit result, the Auditor Team is authorized/ rotated inter-region/working unit on next semester

No. Nama | Name Jabatan | Position Golongan | Group

1 H. Jaya Bakti SE, QIA. Kepala Bagian IV D

2 H. Tengku Zulhans, SE, MM, QIA Pengawas Wil – I IV C

3 M.Malemta Sebayang, ST, QIA Pengawas Wil – II IV C

4 Drs. Abdul Wahid Nasution Ketua TIM – A IVA – IVB

5 H. Hasanul Arifin Nasution,ST,QIA Ketua TIM – B IVA – IVB

6 Chairul Rizal,SP, QIA Ketua TIM – C IVA – IVB

7 Nikman Rambe, SE, QIA Ketua TIM – D IVA – IVB

8 Hardjito, QIA Ketua TIM – E IVA – IVB

9 Ari Cahya Nugroho,SP Anggota Tim A IIIA – IIID

10 Zuhdan Nasution, ST Anggota Tim A IIIA – IIID

11 Ruston Surbakti, SE, QIA Anggota Tim A IIIA – IIID

12 Doly Erfian, SP Anggota Tim B IIIA – IIID

13 Darwin Simbolon, QIA Anggota Tim B IIIA – IIID

14 NN Anggota Tim B IIIA – IIID

15 NN Anggota Tim C IIIA – IIID

16 Muhammad Husni, ST Anggota Tim C IIIA – IIID

17 H. Elzusmar, SE, QIA Anggota Tim C IIIA – IIID

18 Dharminder Singh, SP,MM Anggota Tim D IIIA – IIID

19 Endriyani Caturwulandari, SE, QIA Anggota Tim D IIIA – IIID

20 T. Khairul Bahri, ST Anggota Tim D IIIA – IIID

21 Syahrudi Alfalah Sinaga, SP Anggota Tim E IIIA – IIID

22 Obet Mula Tua Sipayung, ST, QIA Anggota Tim E IIIA – IIID

23 Azizatul Mukarromah, SE, QIA Anggota Tim E IIIA – IIID

Page 231: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

231 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Realisasi program kerja pengawasan tahunan (PKPT) tahun 2013 meliputi: Audit rutin sebanyak 91 LHA dan Audit Khusus sebanyak 9 LHA

Sistem Pengendalian Internal dan Evaluasi Pedoman SPI PTPN III berbasis COSOBerdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaanyang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, bahwa Direksi harus menetapkansuatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan.

Implementasi terhadap Pasal 26 ayat 1 Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara sehingga perlu menetapkan suatu Sistem Pengendalian Intern yang meliputi lima komponen : Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan yang secara implisit mengadopsi sistem pengendalian intern berbasis Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO)

Direksi melalui Surat Keputusan No. 3.12/SKPTS/04/2011 tanggal 03 Maret 2011 telah membentuk Tim Penyusunan Pedoman Pengendalian Internal berbasis COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Threadway Commission) dan selanjutnya pedoman Sistem Pengendalian berbasis COSO di PTPN III yang terdiri dari 5 komponen : Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi serta Perantara telah diterbitkan pada Bulan Desember 2012.

AKUNTAN PERUSAHAANPemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) setiap tahun dilakukan oleh Auditor Independen dan memberikan pendapat atas kewajiban Laporan Keuangan yang disajikan oleh Manajemen.

Pada tahun buku 2013, Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan tidak memberikan jasa lain selain audit laporan keuangan kepada PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

In Fiscal Year 2013, Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Associates Public Accountant Office did not provide other services beside Financial Statement report audit to PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Annual audit working program realization 2013 is including periodic audit amounted to 91 LHA and specific audit amounted to 9 LHA.

COSO Based PTPN III Internal Audit Division System Manual and EvaluationAccording to Regulation of SOC Minister No PER-01/MBU/2011 which was about the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Company, stated that the BoD have to determine an effective internal controlling system to secure the company assets and investments

The implementation of Article 26 Verse 1 of Minister of SOC Regulation No. PER-01/MBU/2011 which about Good Corporate Governance in State-Owned Company so the company have to determine an Internal Controlling System which including 5 components: Environment Controlling,Risk Assessment,Controlling Activitiy Information and Communication, and Monitoring implicitly which adopt an Internal Monitoring System which is based on Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO)

The Board of Directors through the Bill of Decision No. 3.12/SKPTS/04/2011 on 3 March 2011 had formed a team of arranging Internal Controlling Guideline baesd on COSO ( Committee of Sponsoring Organizations of the Threadway Commission) and then will be stated as guideline. A controlling system which is based on COSO in PTPN III which is divided into 5 components which are : Controlling System, Risk Assessment, Controlling Activity, Information and Communication, and also mediator had published in December 2012.

CORPORATE ACCOUNTINGPT Perkebunan Nusantara III (Persero) Financial Audit is annually performed by Independent Auditor and provides recommendation on Financial Statement obligation presented by the Management.

Tahun BukuFiscal Year

AkuntanAccountant

Biaya AuditAudit Fee

Tahun Buku 2010 Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan 975.500.000

Tahun Buku 2011 Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan 1.042.442.500

Tahun Buku 2012 Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan 1.042.442.500

Tahun Buku 2013 Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan 1.042.442.500

Page 232: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III232 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Sistem Manajemen Risiko

Pada awal tahun 2011 PTPN III merubah standar sistem manajemen risiko dari COSO menjadi standar ISO 31000:2009 yang sekarang juga telah diadop Indonesia menjadi SNI ISO 31000:2011.

Alasan dari perubahan standar ini antara lain:

1. ISO 31000 dikembangkan oleh suatu working group yang terdiri dari para ahli dari lebih 30 negara maju, yang telah memadukan berbagai macam standar manajemen risiko dari berbagai macam negara seperti COSO 2004, AS/NZS 4360:2004, JIS Q 2001, BS 6079-3:2000, dll.

2. ISO 31000 mempunyai struktur yang lebih lengkap dan lebih sistematis serta lebih mudah diterapkan karena merupakan “blending” dari berbagai standar manajemen risiko terbaik seperti misalnya COSO, AS/NZS 4360, dll.

3. Elemen kerangka kerja ISO 31000 memberikan kejelasan tugas dan tanggung jawab manajemen dan para risk owner (aspek Mandat dan komitmen) dalam bentuk penyusunan Risk Governance;

4. ISO 31000 dilengkapi dengan ISO Guide 73:2009 Risk management – Vocabulary, sehingga memudahkan komunikasi dan konsultasi, suatu barier utama dalam penerapan manajemen risiko.

Struktur Pengelolaan RisikoPT. Perkebunan Nusantara III menerapkan pengelolaan Sistem Manajemen Risiko secara Kaskade dan Agregasi. Secara Kaskade berarti dari atas ke bawah menguraikan kewenangan dan tanggung jawab pengelolaan sampai pada organisasi terendah, sedangkan agregasi berarti pengelolaan itu memperlihatkan bahwa organisasi terendah menemu kenali risiko yang ada dan dikelompokkan terus sampai organisasi tertinggi.

Risk Management System

At the beginning of 2011, PTPN III revised risk management system standard from COSO to ISO 31000:2009 that is currently also adopted by Indonesia into SNI ISO 31000:2011.

The reasons of this standard revision are as follows:

1. ISO 31000 was developed by working group consisted of number of experts from more than 30 developed countries and has integrated several risk management standards from several countries namely COSO 2004, AS/NXS 4360:2004, JIS Q 2011, BS 6079 – 3:2000, etc.

2. ISO 31000 holds more comprehensive and systematic as well as easier to be implemented structure because being the blending from several best risk management standards namely COSO, AS/NZS 4360, etc.

3. ISO 31000 framework element provides risk owner and management duties and responsibilit (Mandate and Commitment) clarity in form of Risk Governance preparation.

4. ISO 31000 is equipped with ISO Guide 73:2009 Risk Management – Vocabulary that simplifie communication and consultancy, primary barrier on risk management implementation.

Risk Management StructurePT Perkebunan Nusantara III implements Cascade and Aggregation Risk Management system means that from top to down describing management authority and responsibility until the lowest organization, while, aggregation means that respective management indicates that the lowest organization assessed existing risk and continuously categorized until the highest organization.

Manajemen RisikoRisk Management

Page 233: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

233 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Tanggung jawab pengelolaan berada pada masing-masing risk owner, berikut adalah jabatan-jabatan yang terkait dalam pengelolaan risiko.

1. Dewan Komisarisa) Dewan Komisaris adalah pemegang mandat

RUPS untuk mengawasi pengelolaan operasional perusahaan oleh Direksi. Termasuk di dalamnya memastikan bahwa penerapan manajemen risiko berjalan dengan baik.

b) Tanggungjawab dan Wewenangnya meliputi:i. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko

korporat sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun atau dalam frekwensi yang lebih, dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha PTPN III secara signifikan.

ii. Mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko yang dilaksanakan minimal 4 (empat) bulan sekali.

iii. Mengevaluasi setiap risiko yang melekat pada permohonan atau usulan Direksi yang berkaitan dengan aktifitas usaha perusahaan yang melampaui kewenangan Direksi guna tindaklanjut yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

iv. Membentuk Komite Pemantau Risiko untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi penerapan manajemen risiko oleh Direksi.

2. Komite Pemantau Risiko:a) Dewan Komisaris dapat membentuk Komite

Pemantau Risiko guna membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan risiko oleh Direksi.

Pengelola Risiko di Tingkat KorporatRisk Mitigation in Corporate Level

Pengelola Risiko di Tingkat Bagian/DistrikRisk Mitigation in Unit/District Level

Pengelola Risiko di Tingkat Kebun/UnitRisk Mitigation in Plantations/Unit Level

Kaskade (Penguraian ke bawah )Cascade (down level description)

Agregasi (Pengelompokan ke atas )Agregation (up level description)

Agregasi (Pengelompokan ke atas )Agregation (up level description)

Kaskade (Penguraian ke bawah )Cascade (down level description)

KorporatCorporate

DistrikDistrict

UnitUnit

KebunPlantation

UrusanBureau

BagianDivision

Management responsibility is located on each risk owner, following are several positions related with risk management.

1. Board of Commissionersa) Board of Commissioners is GMS mandate holder

to supervise corporate operational management performed by Board of Directors. Including to ensure that risk management implementation has been appropriate.

b) Responsibility and Authority are includingi. Evaluating corporate risk management policy

at least once a year or more frequency, related with factors changes that significantly affected PTPN III business activity.

ii. Evaluating Board of Directors accountability on risk management policy implementation performed at least in every four (4) months.

iii. Evaluating every ineherent risk in Board of Directors proposal or recommendation related with corporate business activity that not exceeding Board of Directors authority regarding appropriate follow-up compliance with applicable regulations.

iv. Establishing Risk Monitoring Committee to support Board of Commissioners in supervising risk management implementa condition to the Board of Commissioners.

2. Risk Monitoring Committeea. The Board of Commissioners will establish

RiskMonitoring Committee to support Board of Commissioners in implementing supervisory function towards risk management performed by the Board of Directors.

Page 234: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III234 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

b) Tanggung jawab dan Wewenangnya meliputi:i. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian

antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, dan memberikan rekomendasi terkait hal tersebut kepada Dewan Komisaris.

ii. Mengevaluasi berbagai risiko audit (audit risks) yang melekat pada setiap program audit perusahaan, baik oleh SPI maupun auditor eksternal, dan memberi rekomendasinya kepada Dewan Komisaris.

iii. Mengkaji risiko-risiko yang melekat pada setiap tugas Dewan Komisaris guna memberi rekomendasi yang tepat bagi pengambilan keputusan maupun setiap tindakan korporasi yang diambil oleh Dewan Komisaris.

3. Direksia) Direksi merupakan pemegang mandat RUPS

dalam hal pengelolaan risiko perusahaan sehingga menjadi penanggungjawab akhir pengelolaan risiko perusahaan.

b) Tanggungjawab dan wewenangnya meliputi:i. Menetapkan kebijakan dan strategi

pengelolaan risiko secara tertulis, termasuk penetapan persetujuan Kriteria Risiko.

ii. Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan pengelolaan risiko PTPN III.

iii. Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur sistem pengelolaan risiko.

iv. Membentuk struktur tatakelola risiko yang proporsional bagi penerapan manajemen risiko yang efektif dan efisien.

v. Menjamin alokasi sumberdaya perusahaan termasuk peningkatan kompetensi SDM sesuai kebutuhan penerapan manajemen risiko.

vi. Menjamin terlaksananya mekanisme kaji ulang secara berkala terhadap keandalan sistem pengelolaan risiko.

4. Unit Manajemen Risikoa) Unit Manajemen Risiko secara struktural

berada di dalam Bagian TI/TB dan Manajemen Risiko dan di bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan. Unit Manajemen Risiko berperan menjalankan fungsi pengembangan, pemeliharaan, dan evaluasi sistem manajemen risiko. Dalam konteks ini, Unit Manajemen Risikotidak dapat mengambil alih tanggungjawab para Risk Owner.

b) Tanggungjawab dan wewenangnya meliputi: i. Mengembangkan, memelihara, dan

mengevaluasi validitas dan kapasitas sistem manajemen risiko PTPN III.

ii. Merumuskan format dan formula Kriteria

b). Responsibility and Authority are including: i. Performing evaluation regarding risk

management policy and its implementation conformity, as well as providing recommendation related with respective condition to the Board of Commissioners.

ii. Evaluating several inherent audit risk on every corporate audit program,both performed by Internal Audit Unit or External Auditor as well as providing its recommendation to the Board of Commissioners.

iii. Assessing inherent risk on Board of Commissioners duty to provide accurate recommendation on decision making or corporate action taken by the Board of Commissioners.

3. Board of Directorsa) The Board of Directors is GMS mandate holder

regarding corporate risk management that being final supervisor of corporate risk management.

b) Responsibility and Authority are including:i. Implementing written risk management policy

and strategy, including Risk Criteria approval.ii. Responsible on PTPN III risk management

policy implementation.iii. Ensuring compliance with risk management

policy and procedure.iv. Establishing proportional risk governance

structure for effective and efficient risk management implementation.

v. Ensuring corporate resource allocation including HR competency enhancement referring to risk management implementation requirement.

vi. Ensuring periodic assessment mechanism towards risk management system reliability.

4. Risk Management Unita) Risk Management Unit is structurally placed on

TI/TB and Risk Management Division as well as under Planning and Development Directorate. The Risk Management Unit holds duties in implementing risk management system development, maintenance and evaluation. On this context, the Risk Management Unit may take responsibility from the Risk Owner.

b) Responsibility and Authority are including:i. Developing, maintaining and evaluating PTPN

III risk management validity and capacity.ii. Formulating Corporate Risk and Each Division/

District/Plantation/Unit Risk Indicators formula aswwell as proposing to the Board of Directors

Page 235: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

235 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Risiko Korporat dan Kriteria Risiko masing-masing Bagian/Distrik/Kebun/Unit dan mengusulkan kepada Direksi bersama dengan Komite Manajemen Risiko untuk disahkan dan digunakan sebagai acuan bagi pengukuran nilai risiko oleh para Risk Owner.

iii. Menjadi fasilitator dan katalisator bagi penerapan sistem manajemen risiko yang terintegrasi oleh para Risk Owner dan bawahannya (atau dapat disebut Risk Controller), dan memastikan bahwa para Risk Owner dan Risk Controller memiliki kompetensi yang memadai untuk mengelola risiko sesuai ketentuan dalam Pedoman Manajemen Risiko.

iv. Menyusun, memelihara, memantau dan mengkaji perkembangan status risiko korporat sesuai dinamika perubahan database risiko yang dilaporkan para Risk Owner dan melaporkannya kepada Direksi dalam bentuk Profil/Portofolio Risiko, termasuk memberikan opini terhadap kebijakan perusahaan, tindakan korporat (corporate action), dan investasi dari sudut pandang manajemen risiko, untuk keperluan pengambilan keputusan strategis oleh Direksi maupun keputusan lainnya oleh para Risk Owner.

v. Mengevaluasi aplikasi sistem manajemen risiko melalui pemantauan dan pengkajian (reviu) terhadap laporan pengelolaan risiko oleh para Risk Owner serta merekomendasikan langkah-langkah perbaikan sistem kepada Direksi, sedangkan untuk hal khusus disampaikan melalui Komite Manajemen Risiko.

vi. Memberikan opini terhadap semua kebijakan perusahaan, tindakan korporat (corporate action), dan investasi dari sudut pandang manajemen risiko guna mendukung pengambilan keputusan strategis

5. Kepala Bagian/Distrik/Kebun/Unita) Kepala Bagian/Distrik/Kebun/Unit merupakan

Risk Owner di tingkat Bagian/Distrik/ Kebun/Unit.b) Tanggungjawab dan wewenangnya meliputi:

i. Menentukan konteks bisnis pada Bagian/Distrik / Kebun / Unit masing-masing sebagai dasar bagi proses assesmen risiko di tingkat Bagian / Distrik / Kebun / Unit-nya masing-masing.

ii. Memahami karakteristik setiap risiko yang yang melekat pada rangkaian proses bisnis di Bagian/Distrik/Kebun/Unit yang dipimpinnya agar proses manajemen risiko dapat berjalan efektif guna lebih memastikan pencapaian sasaran dan target Bagian/Distrik/Kebun/Unit yang dipimpinnya.

altogeter with Risk Management Committe to be authorized and applied as reference on risk value assessment by Risk Owner.

iii. Becoming facilitator and catalyst on integrated risk management system by Risk Owner and its subordinate (also acknowledged as Risk Controller), and ensuring that Risk Owner and Risk Controller hold apporpriate competencies referring to Risk Management Manual provision.

iv. Formulating, preserving, supervising and reviewing corporate risk status refering risk database shifting dynamics reported by Risk Owner as well as reporting several factors to the Board of Directors in form of Risk Porfile/Portfolio including providing opinion on corporate policy, corporate action and investment from risk management perspective regarding strategic policy decision making requirement performed by Board of Directors or other decisions by Risk Owner.

v. Evaluating risk management system application through supervision and review towards risk management report preparaed by Risk Owner,as well as recommending system improvement actions to the Board of Directors, while regarding specific aspect will be disclosed through Risk Management Committee.

vi. Providing opinion on every co corporate action and investment from risk management perspective regarding strategic policy decision making.

5. Head of Division/District/Plantation/Unita) Head of Division/District/Plantation/Unit is Risk Owner

in Division/District/Plantation/ Unit.b) Responsibility and Authority are including:

i. Determining business context on each Division/District/Plantation/Unit as principal on risk assessment processm in its respective Division/District/ Plantation/Unit.

ii. Understanding characteristic of every business process inherent risk at Division/District/Plantation/Unit supervised that risk management risk process will be effectively implemented to ensure Division/ District/Plantation/Unit objectives and target achievement.

Page 236: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III236 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

iii. Memastikan bahwa risiko terkelola secara tepat-biaya (cost-effective).

iv. Memastikan bahwa pemantauan terhadap dinamika status risiko yang dikendalikan terlaksana secara reguler melalui rapat koordinasi (mingguan/bulanan) pada Bagian/Distrik/Kebun/Unit yang dipimpinnya.

v. Memastikan bahwa para Risk Controller pada Bagian/Distrik/Kebun/Unit mendapat bantuan teknisdari Risk Champion dalam efektifitas pengelolaan risiko padaunit kerja masing-masing.

vi. Memastikan bahwa proses manajemen risiko menjadi bagian (sub proses) dari setiap sistem manajemen atau proses bisnis yang dijalankan pada Bagian/Distrik/Kebun/Unit yang dipimpinnya.

vii. Melaporkan secara sistematis (jelas, wajar, dan tepat waktu) setiap perubahan konteks (lingkungan) bisnis yang dapat memicu perubahan profil/portofolio risiko pada Bagian/Distrik/Kebun/Unit yang dipimpinnya.

viii. Menyediakan pengaturan yang memadai untuk perubahan informasi tentang pengelolaan risiko yang relevan melalui komunikasi dan konsultasi yang efektif.

6. Peran Individu Perusahaan membudayakan proses manajemen

risiko dengan cara memasukkan aspek-aspek relevan dari proses manajemen risiko ke dalam uraian pekerjaan individu (job description), penyusunan rencana kerja, dan Key Performance Indikator (KPI) individu mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan Pimpinan hingga Karyawan Pelaksana, sehingga setiap individu dalam perusahaan dapat memahami:a) Berbagai risiko yang berhubungan dengan peran

dan aktifitas mereka.b) Bagaimana pengelolaan risiko terkait dengan

keberhasilan perusahaan.c) Bagaimana pengelolaan risiko membantu tiap

individu mencapai sasaran dan target KPI individu.d) Akuntabilitas individu terkait dengan risiko

tertentu dan bagaimana tiap individu mengelola hal itu.

e) Bagaimana tiap individu dapat berkontribusi kepada perbaikan sinambung dari proses pengelolaan risiko.

f ) Bahwa manajemen risiko adalah bagian kunci dari budaya perusahaan.

g) Kebutuhan untuk secara sistematis melaporkan kepada atasan langsung dan/atau pihak lain, timbulnya risiko baru atau gagalnya suatu metode mitigasi yang digunakan.

iii. Ensuring that the risk has been cost effective.iv. Ensuring that risk status dynamic supervision that

is being mitigated has been periodically performed through coordination meeting (weekly/ monthly) on supervised Division/ District/Plantation/Unit.

v. Ensuring that Risk Controller in every Division/District/Plantation/Unit has received technical support from Risk Champion regarding risk management effectiveness on respective working unit.

vi. Ensuring that risk management process becomes part (sub-process) of every management system or business process implemented on suprvised Division/District/Plantation/Unit.

vii. Systematically reporting (clear, fair and timely manner) every business (circumstances) context changing that may trigger risk profile/portfolio changes on suprvised Division/ District/Plantation/Unit.

viii. Providing appropriate regulation regarding information changes regarding relevant risk management through communication and consultancy.

6. Individual Contribution The Company developed risk management process

by including relevant aspects from risk management process into individual job description, working plan preparation and Key Performance Indicator (KP) starting from Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers to Staff Officers that every individual in the Company will be able to understand:a) Several risks related with their roles and activities.b) How the risk management related with

Company’s achievement.c) How the risk management supports every

individual in achieving individual KPI objectives and target.

d) Individual accountability related with certain risk and how respective individual manages respective condition.

e) How every individual contributes towards risk management sustainable improvement.

f ) That risk managment is key element of corporate culture.

g) Necessary to systematically report to direct supervisor or other parties regarding new risk appearance or mitigation method implemented failure. In its management, staffs composition on Risk

Page 237: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

237 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Didalam pengelolaannya petugas dalam Struktur Pengelolaan Risiko tergambar pada bagan di bawah ini:

Keterangan : RO + RA = Risk Owner + Risk Assurance = Kepala Bagian/ Distrik Manajer/ Manajer

RO + RCh = Risk Owner + Risk Champion = Kepala Urusan/ Kepala Bidang/ Askep/ Maskep

RO + RC = Risk Owner = Risk Controller = Staf Urusan/ Staf Bidang/ Asisten

RC = Risk Controller = Mandor dan Krani

Description : RO + RA = Risk Owner + Risk Assurance = Head of Division/ District Manager/ Manager

RO + RCh = Risk Owner + Risk Champion = Head of Bureau/ Head of Division/ Assistant

RO + RC = Risk Owner = Risk Controller = Staff of Bureau/ Staff of Divison/ Assistant

RC = Risk Controller = Supervisor & Administration Staff

Management structure as illustrated on following chart:

RO + RA

RO + Rch

RO + RC RO + RC RO + RC

Struktur MR di bagian & DistrikRM Structure in Division & District

RO + RC

RC RC RC

RO + RA

RO + Rch

RO + RC RO + RC RO + RC

Struktur MR di Kebun/Unit/sederajatRM Structure in Plantation/Unit/same level

Struktur MR di Afdeling/sederajatRM Structure in Afdeling/same level

Page 238: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III238 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Sertifikasi dan Pelatihan Manajemen RisikoSepanjang tahun 2013 personil di urusan Manajemen Risiko telah mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan eksternal dalam rangka memenuhi kompetensi. Pelatihan tersebut antara lain seperti Business Continuity Management dan Legal RiskPelaksanakan pelatihan manajemen risiko yang dilakukan secara berjenjang berbentuk in-house training yang dipusatkan di Pusat Pelatihan Sei Karang diikuti oleh seluruh karyawan pimpinan dari level staf sampai dengan kepala bagian terus dilakukan. Nara sumber pelatihan adalah dari internal unit manajemen risiko. Tujuan pelatihan adalah memberikan pemahaman tentang peran, wewenang, dan tanggung jawab berdasarkan struktur pengelolaan risiko serta penerapannya di dalam sistem Manajemen Risiko PTPN III.

Asesmen Risiko Tahun 2013Pelaksanaan identifikasi di PTPN III sendiri dilaksanakan pada bulan Nopember dan Desember, dimana jangka waktu implementasi risiko adalah setahun. Pada periode 2012 – 2013 terdiri dari lebih 200 database risiko (risk event), dimana setelah dilakukan asesmen menghasilkan 5600 identifikasi risiko dari seluruh Bagian/Distrik/Kebun/Unit.

Profil dan Peta Risiko Korporat Tahun 2013

Dari hasil proses manajemen risiko yang telah dilakukan maka berikut ini disampaikan profil dan peta risiko korporat PT Perkebunan Nusantara III tahun 2013.Kriteria yang digunakan sebagai indikator pengelompokan risiko apakah masuk kedalam kategori risiko korporat atau tidak adalah :

1. Risiko tersebut ada di seluruh unit kerja dan memiliki indikator secara korporat yang tertuang dalam RKAP ataupun KPI.

2. Risiko tersebut berkaitan dengan nilai investasi dengan jumlah signifikan.

3. Risiko tersebut berkaitan dengan eksternal yang sulit dalam pengelolaannya.

4. Risiko tersebut berkaitan dengan aspek legal yang sangat memungkinkan menjadi permasalahan hukum bila gagal dikendalikan.

5. Risiko tersebut dapat memberikan dampak signifikan bagi perusahaan secara korporat (baik dampak finansial, non finansial, operasional dan reputasi perusahaan).

Training and Certification of Risk Management Training and Certification of Risk Management In 2013, personeel of Risk Management Affair was following training which was held by external partied in order to fulfill competency. The training is including Business Contuinity Management and Legal Risk. Risk Management training is held step by step in form of in house training which is centralized in Sei Karang training center and be followed by all executive officers from the level of staff until head of division, and the training is continuously held. The speakers of training are from internal unit of risk management. The goal of this training is to give a concept which is about role, authority, and responsibility which based on risk management structure and its implementation in Risk Management of PTPN III.

Risk Assessment in 2013The implementation of identification in PTPN III is done in November and December, which the period of risk implementation is for a year. In period of 2012-2013 there were more than 200 risk events, where after the assessment was done, it was resulting 5600 risk identifications from all Division/District/Plantation/Unit.

PTPN III Corporate Risk Profile 2013

From the result of risk management process which has been done, here are the profil and map of corporate risk PT. Perkebunan Nusantara III in 2013Criterias which were used as risk grouping indicators of which one is categorized as corporate risk or not are:

1. The risk is in every working unit and has incorporately indicator which is poured in RKAP or KPI

2. The risk is related to investment value with a significant number

3. The risk is related to external parties which is hard in managing

4. The risk is related to legal aspects which is very likely to become a legal problem if it was failed to be controlled

5. The risk can give a significant impact for the company incorporately (wheter in financial, non-financial, operational, and company reputation

Page 239: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

239 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Dari profil risiko korporat yang diperlihatkan, profil risiko ekstrim dan tinggi berarti harus menjadi prioritas utama bagi manajemen untuk melakukan mitigasi atau memutuskan pilihan pengelolaan risiko bentuk lainnya dan mengambil keputusan agar risiko tersebut tidak menjadi risiko yang berkelanjutan, hingga berkembang menjadi permasalahan hukum.

From the corporate risk profile which was shown, an extreme and hi-risk profile have to be main priority by management to establish mitigation or decide choices of other risk management and make decision in order that the risk is not going to be sustain risk, becoming law issue.

Profil Risiko Korporat tahun 2013 Corporate Risk Profile 2013

Catatan : ST Sangat Tinggi | Very High ; T Tinggi | High; S Sedang | Medium

No Risiko KorporatCorporate Risk

ProbabilitasProbability

DampakImpact

Tingkat RisikoRisk Level

1 Target Produksi tidak tercapai | Under budget of production ST (5) ST (5) Ekstrim | Extreme (25)

2 Pengadaan dan Distribusi pupuk terhambat | Lag on procurement and distribution of fertilizer

T (4) T (4) Tinggi | High (16)

3 Hama dan Penyakit Tanaman | Pests and plant diseases S (3) S (3) Tinggi | High (12)

4 Harga Pokok Produksi dan Pengolahan diatas RKAP | Over value on cost of production and processing

T (4) T (4) Tinggi | High (16)

5 Harga Jual Produk Turun| Sells product of under value ST (5) ST (5) Ekstrim | Extreme (25)

6 Pelaksanaan Proyek Terhambat (Keterlambatan, Penambahan Biaya, dll) | Lag on project implementation (delays, additional costs, etc.)

ST (5) ST (5) Ekstrim | Extreme (25)

7 Mutu Produksi | Quality of pruduction under value T (4) T (4) Tinggi | High (16)

8 Komplain Pelanggan | Customer complaints S (3) S (3) Sedang | Medium (9)

9 Kecelakaan Kerja | Occupational T (4) T (4) Tinggi | High (16)

10 Perikatan (Kontrak Terhambat) | Lag on process of contract ST (5) ST (5) Ekstrim | Extreme (25)

11 Pengembangan dan Pelaksanaan Kawasan Industri Sei Mangkei | Development and implementation of Sei Mangkei SEZ

ST (5) ST (5) Ekstrim | Extreme (25)

12 Kontribusi Kerugian Anak Perusahaan | Loss contributions of subsidiaries

ST (5) ST (5) Ekstrim | Extreme (25)

Peta Risiko Korporat Tahun 2013 Corporate Risk Map 2013

Tingkat risiko ekstrim(Extreme Risk E)

Keterangan

Tingkat risiko tinggi(High Risk ; H)

Tingkat risiko sedang(Medium Risk ; M)

Tingkat risiko rendah(Low Risk ; L)

ST: 5

T: 4

S: 3

R: 2

SR: 1

SR: 1 R: 2 S: 3 T: 4 ST: 5

1

32

7

4

9

8

10 11 12

5 6

Dampak

Prob

abili

tas

Page 240: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III240 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Monitoring and Re-analysing:1. Coordination meeting with the technical division

which is related to the risk owner on that risk2. Regular evaluation on risk assessment which was

regulalized in Published Letter No. 3.12/SE/02/2013 on 30 January 2013

3. Written communication via memorandum as a facility to warn the risk owners on the risk potencies that will be faced

4. By utilizing Information Technology which was presence in Company, all of risk owners (Executive Officer) were obligated to make a quarterly report on risk management that had done. This had already ruled in Published Letter No. 3.12/SE/02/2013 on 30 January 2013.

5. Likewise, the risk management had also done to the investment risk, risk owner were obligated to make a Risk Management Plan before a duty being done, reffering to SE no. 3.12/SE/10/2012 on 19 December 2012. The goal of RRP is to able to indentify and imitaging risk from the very first start of investation, so the goal and target of investment will be achieved

Pemantauan dan Kaji ulangPemantauan dan kaji ulang atas risiko korporat tersebut juga telah dilaksanakan dalam tahun 2013 dalam bentuk :1. Rapat koordinasi dengan bagian teknis terkait selaku

risk owner atas risiko tersebut. 2. Evaluasi atas asessmen risiko secara regular yang

telah diatur sesuai Surat Edaran No. 3.12/SE/02/2013 tanggal 30 Januari 2013.

3. Komunikasi tertulis, melalui memorandum sebagai sarana untuk mengingatkan risk owner akan potensi risiko yang dihadapinya.

4. Dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI) yang ada di perusahaan, maka kepada seluruh risk owner (karyawan pimpinan) wajib membuat laporan triwulan atas pengelolaan risiko yang telah dilakukannya. Hal ini juga telah diatur dalam Surat Edaran No. 3.12/SE/02/2013 tanggal 30 Januari 2013.

5. Demikian juga untuk pengelolaan terhadap risiko investasi yang akan dilaksanakan, pemilik risiko (risk owner) wajib membuat Rencana Perlakuan Risiko (RPR) sebelum pekerjaan dilaksanakan, sesuai dengan SE no. 3.12/SE/10/2012 tanggal 19 Desember 2012. Tujuan dibuatnya RPR adalah agar sejak awal investasi akan dilaksanakan, risiko telah diidentifikasi dan dimitigasi, sehingga sasaran dan target pelaksanaan investasi tercapai.

Untuk memudahkan akses informasi dan data tentang perusahaan bagi publik, perusahaan selalu berusaha menyediakan informasi melalui Informasi umum perusahaan dapat dilihat di website PTPN III dengan alamat: http://www.ptpn3.co.id. Informasi yang dapat diakses di alamat tersebut berupa : - Sejarah perusahaan- Susunan komisaris dan direksi- Annual report- Laporan keuangan konsolidasi- Berita-berita seputar PTPN III- Program-program PTPN III, seperti GCG, RSPO, PTPN

Peduli, Code of Conduct, Whistleblowing System, dan Piagam Internal Audit

- Informasi komoditi dan pemasaran- E-procurement

Selama tahun 2013, PTPN III telah menerbitkan siaran pers yang diterbitkan dalam media nasional dengan rincian sebagai berikut:

To make information and company data access easier for public, Company always provide those information through Company public information can be seen in PTPN III website: http://www/.ptpn3.co.id. The informations which can be accessed on the sites are:

- Company History- The BoC and BoD arrangement- Annual Report- Financial consolidation report- News of PTPN III- PTPN III programs, such as: GCG, RSPO, PTPN Care,

Code of Conduct, Whistleblowing System, and Internal Audit Charter

- Marketing and Information Commodity- E-procurement

Throughout 2013, PTPN III had published press releasepublished on national mass media with detail as follows:

Akses Informasi Access of Information

Page 241: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

241 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

No JudulTitle

BulanMonth

1 Peduli Bangsa, Peduli Sepak Bola, Djohar Arifin, Ketua PSSI . Ini sekolah Sepak Bola Milik BUMNNation Care, Football Care, Djohar Arifin Head Chief of PSSI. This is a SOC owned soccer school

7 Januari7 January

2 Rayakan tahun baru 2013 : PTPN III Berikan Penghargaan Kepada Karyawan yang Berprestasi Celebrating 2013 New Year: PTPN III rewarded appreciations to the stunning employees

14 Januari14 January

3 JR Saragih Bupati Simalungun Menyerahkan Surat Keputusan Pengelolaan Kawasan Sei MangkeiJR Saragih, Major of Simalungun handed over the Bill of Decision of SEI Mangkei SEZ management

1 Pebruari1 February

4 PTPN III tanda tangani MOU dengan USUPTPN III signed a MOU with USU

6 Pebruari6 February

5

Megananda Daryono tutup turnamen Sepak Bola PTPN III pertandingan antara PS PTPN III (5) VS PS Mabar Putra (2)Megananda Daryono closed PTPN III soccer competition Soccer match between PS PTPN III (5) VS PS Mabar Putra (2)

13 Pebruari

13 February

6PTPN III menandatangani perikatan jual beli dengan PT. Unilever Oleochimical Indonesia seluas 18 Ha di KEK Sei Mangkei.PTPN III signed a purchasing contract of 18 ha Sei Mangkei SEZ with PT. Unilever OI

5 Maret

5 March

7Dukung Program Ketahanan Pangan PTPN III melakukan panen kedelai perdana 1,5 Ton/Ha Kebun Gunung PamelaSupporting food resillience program, PTPN III harvested 1,5 Ton/Ha of soyabean for the first time

28 Maret

28 March

8

Peringatan hari Kartini Ke- 134 Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Sumatera Utara melaksanakan donor darah, menyerahkan bantuan ke Panti Sosial, Bazar , malam ramah tamah dan pengukuhan IPP BUMN SumutCelebrating 134th Kartini Days, Executives' Wives Union, North Sumatra SOC held a blood donor, delivering aids to social house, garage sales, table talk and consilidation night

25 April

25 April

9

Serah terima Dirut PTPN III dari Bp Megananda Daryono ke Bp Bagas Angkasa "Kinera PTPN 3 masih yang terbaikPTPN III hand over from Mr. Megananda Daryono to Mr. Bagas Angkasa "Performance of PTPN 3 is still the best"

1 Mei

1 May

10 Ikatan alumni Unpad Lantik KOMISARIAT Daerah Sumut Priode 2013-2017Unpad almunus union investitured Commisioners of North Sumatra, period of 2013-2017

3 Mei3 May

11

Gerakan Direksi mengajar secara serentak ke Sekolah-sekolah. Balaman Tarigan, Direktur Produksi PTPN III melaksanakan ceramah umum ke SMA Alwasliyah jalan Sisingamangaraja MedanThe BoD school teaching movement . Balaman Tarigan, Production Director of PTPN III was giving a lecture in SMA Alwasliyah jalan Sisingamangaraja Medan

20 Mei

20 May

12Gerakan Direksi mengajar, Erwan Pelawai Direktur Keuangan ceramah di SMU Negeri I MedanThe BoD school teaching movement, Erwan Pelawi (Finance Director) was giving a lecture in SMU Negeri I Medan

21 Mei

21 May

13

Diskusi Pengamanan Objek Vital Nasional, sinergitas TNI/ Polri dengan PTPN III dalam rangka pengamanan objek Vital BUMN Perkebunan guna mewujudkan Kamtibmas yang kondusifVital Object Security Discussion, TNI/Polri and PTPN III synergy in order to secure Vital Object of State-Owned Plantation and in order to bring a condusive Kamtibmas condition to be amreality

24 Mei

24 May

14

Direktur SDM PTPN III : Olahraga hasilkan tubuh dan pikiran yang sehat sarana komunikasi dan silahturahmiHR Director of PTPN III: Sport will create healthy mind and body, Communication and good relationship facilities

27 Mei

27 May

15 PTPN III tahun 2013 berangkatkan Umroh 60 OrangIn 2013, PTPN III departured Umroh pilgrimage which was for 60 persons

3 juni3 June

16 Serah terima jabatan Ketua Umum IKBI Pia Feriasti "Kita akan tetap menjadi keluarga besar"Position hand over of Headchief of IKBI Pia Feriasti "We will always be a big family"

17 Juni17 June

17Temu Pisah Komisaris Dan Direksi PTPN III, Achmad Manggabarani Jabatan itu sementara.Investiture and Dismissal Ceremony of PTPN III BoC and BoD, Achmad Manggabarani: position is temporary

19 Juni

19 June

18 PTPN III kuliahkan 35 mandor ke IPBPTPN III send 35 foremen to IPB

21 Juni21 June

19 PTPN III salurkan Rp. 9,6 milyar Kepada 287 pengusaha UKMPTPN III delivered Rp. 9,6 billion to 287 smallholders

24 Juni24 June

20 Peringatan Isara' Mi'raj nabi Muhammad SAW dan sambut bulan r amadhan 1434 H, PTPN III santuni 200 anak yatimCelebrating Isra' Mi'raj of Nabi Muhammad SAW and Ramadhan 1434 H, PTPN III gave aids to 200 orphans

5 Juli5 July

Page 242: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III242 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

No JudulTitle

BulanMonth

21 BUMN berbagi Sembako. PTPN III serahkan 25,000 paket sembakoSOC foodsharing. PTPN III delivered 25,000 packages of food

8 Juli8 July

22Menko Perekonomian Hatta Rajasa Grounbreaking KEK Sei Mangkei dan resmikan MP3EI di MedanCoordinator Minister of Economic Affair Hatta Rajasa groundbrake Sei Mangkei SEZ and legitimating MP3EI in Medan

10 July10 July

23

Sebanyak 108 karyawan tingkat pimpinan dipilih mengikuti pelatihan character building dan ,angkatan ESQ (Emotional Spiritual Quotient) selama 3 hari di pusat pelatihan P2WAS Sei Karang, Galang Deli Serdang yang dimulai pada 11-31 Juli 2013 yang dibagi menjadi 7 angkatan108 executive employees were chosen to follow character building and ESQ training for 3 days in P2WAS Training Centre Sei Karang, Galang, Deli Serdang which was started on 11-31 July 2013 which divided into 7 generations

16 Juli

16 July

24

Kegiatan Safari Ramadhan PTPN III yang dipimpin langsung oleh Bagas Angkasa ke unit dan kebun-kebun wilayah kerja PTPN III yang bertepatan di malam ketujuh belas Ramadhan yang sekaligus memperingati Nuzulul Qur’an pada tanggal 25 Juli 2013 di depan halaman masjid Nurul Hikmah jalan Sei Batanghari No.2 Safari Ramadhan of PTPN III activity was directly led by Bagas Angkasa, units, and plantations in PTPN III working area which was coincided with the 17th night of Ramadhan and also celebrating Nuzulul Quran on 25 July 2013

26 Juli

26 July

25

PTPN III Peringati HUT RI -68, Gelar Halal Bilhalal dan serahkan Penghargaan Masa Pengabdian 25,30,35 Tahun, Bagas Angkasa , Direktur Utama : Bila Kita Satu Persepsi , Perusahaan akan Maju.PTPN III in Indonesia 68th Independence Day Celebration was held a Halal Bihalal and rewarded 25,30,35 years dedication award, Bagas Angkasa, President Director: If we have a same perception, this company will get forward

18 Agustus

18 August

26

PTPN III berangkatkan 92 Jemaah Haji, Rachmad PK, Direktur SDM : Orang bertakwa akan semakin tinggi ilmunya.PTPN III departure 92 of Hajj pilgrims, Rachamd PK, HR Director: the pious persons will get a lot more of knowledge

6 September

6 September

27

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan swasta yang didirikan sebagai wadah bagi para santri untuk menuntut ilmu agama dan pengetahuan umum serta teknologiBoarding school is a private education institute which was found as an umbrella for students to learn religion, general, and technology knowledges

3 Oktober

3 October

28Program membangun desa tertinggal sukseskan pembangunan PTPN III bantu 8 Kabupaten di SumutUnderdeveloped Area Development Program, in order to support PTPN III Development program in 8 districts of North Sumatra

3 Oktober3 October

29 PTPN III serahkan bantuan Sinabung sebesar Rp. 530 juta.PTPN III delivered aids of Rp.530 million to Sinabung victims

5 Desember5 December

30 Serah terima jabatan dan Pisah sambut Komisaris dan Direksi PTPN II Joefli J. Bahroeni akan pangkas birokrasiPosition hand over and dismissal and investiture ceremony of BoC and BoD of PTPN III, Joefli J. Bahroeni will make bureaucracy become easier

6 Desember

6 December

31 Anggota SPBUN PTPN III serahkan Bantuan untuk 4716 pengungsi Gunung Sinabung.SPBUN PTPN III members delivered aids foe 4716 Mt. Sinabung evacuees

9 Desember9 December

32 PTPN III bantu UKM dan UKK sebesar Rp. 7.9 M Direktur SDM : Pinjaman bergulir akan mendorong perkembangan UKMPTPN III helped smallholder in form of Rp. 7.9 Billion of allowance

19 Desember

19 December

33 Mendorong BUMN bersih PTPN III menandatangani MOU dengan BPKP Provinsi Sumatera UtaraSupporting clean policy in SOC, PTPN III signed a MOU with BPKP of North Sumatra

26 Desember23 December

34 5 BUMN di Sumatera Utara sosialisi ROAD Map BUMN bvvversih5 State-Owned Companies in North Sumatra were socializing BUMN Clean Policy Road Map

26 Desember26 December

Page 243: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

243 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Tanggal

DateJenis Informasi

Kind of InformationInstitusi

Institution

8 Pebruari 2013. 8 Februari 2013.

Data UsahaOperational Data

Kementerian BUMNMinistry of SOE

28 Pebruari 201328 Februari 2013

Data Market Share Market Share Data

Kementerian BUMNMinistry of SOE

18 Maret 2013

18 March13

Data Statistik

Statistic Data

Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera UtaraPlantation Department of North Sumatra

12 April 201312 April 2013

Data Penyusunan Publikasi Sumatera Utara North Sumatra Publication Organizing Data

Badan Pusat Statistik Statistic Centre Institution

12 April 201312 April 2013

Pemakaian Energi ListrikElectricity Usage

Kementerian BUMNMinistry of SOE

19 April 201319 April 2013

Data Penanggulangan Kemiskinan PTPN III (Persero)PTPN III (Persero) Poverty Eradication Data

Pemerintah Provinsi Sumatera UtaraNorth Sumatra Government

24 April 201324 April 2013

Data Sinergi BUMNBUMN Synergy Data

Kementerian BUMNMinistry of SOE

1 Mei 20131 May13

Permintaan data hutang dan CSRDemand of Debts and CSR data

Kementerian BUMNMinistry of SOE

16 Mei 201316 May 13

Penghematan Energi Energy Saving

Kementerian BUMNMinistry of SOE

29 Mei 201329 May 13

Hasil Pengukuran atas Penerapan GCG pada BUMNGCG Measurement Result to SOE

Kementerian BUMNMinistry of SOE

28 Mei 201328 May 2013

Data Kinerja PerusahaanCompany Performance Data

Badan Intelejen Negara (BIN)National Central Intelligence Agency

25 Juni 201325-Jun-13

Pemakaian Energi Listrik Electricity Usage

Kementerian BUMNMinistry of SOE

22 Juli 201322 July13

Pemakaian Energi Listrik Electricity Usage

Kementerian BUMNMinistry of SOE

31 Juli 201331 July13

Laporan Semester I Tahun Buku 2013 Pada Portal Financial Information System (FIS)

Kementerian BUMNMinistry of SOE

30 Agustus 201330 August13

Data Mengenai Lahan Kelapa Sawit Oil Palm Lots regarding Data

Kementerian BUMNMinistry of SOE

6 September 2013.6 September 2013.

Pemakaian Energi Listrik Electricity Usage

Kementerian BUMNMinistry of SOE

Selain penerbitan siaran pers, Perusahaan juga menyampaikan keterbukaan informasi melalui penyampaian laporan kepada pemangku kepentingan terkait, dengan rincian sebagai berikut:

Besides publishing press release, the Company also disclosed information transparency throughout report delivery to related stakeholders, with details as follows:

Page 244: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III244 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

TanggalDate

Jenis Informasi Kind of Information

InstitusiInstitution

11 September 2013.

11 September 2013.

Pembaharuan Data Tahun 2013

Data Update in 2013

Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara(Promotion and Investment Institution of North Sumatra

8 Oktober 20138 October 2013

Data UsahaEnterprises Data

Pemerintah Provinsi Sumatera UtaraNorth Sumatra Government

10 Oktober 201310 October 2013

Konsultasi Publik Implementasi FSC Controled WoodFSC Controled Wood Public Implementation Consulltation

Perum PerhutaniForestry General Company

22 Oktober 201322 October 2013

Pemasukan Dokumen Perusahaan Perkebunan Tahun 20122012 Plantation Company Income Document

Badan Pusat Statistik

Statistic Centre Institution

11 Nopember 201311 November 2013

Pemakaian Energi Listrik Electricity Usage

Kementerian BUMNMinistry of SOE

18 Nopember 201318 November 2013

Data Pelaksanaan Investasi Tahun 2012 dan 2013 serta Rencana Investasi Tahun 2014Investment Data in 2012 and 2013 and Investment Plan in 2014

Kementerian BUMN

Ministry of SOE

18 Nopember 2013.18 November 2013.

Pemakaian Energi Listrik Electricity Usage

Kementerian BUMNMinistry of SOE

30 Desember 201330 December 2013

Pemakaian Energi Listrik Electricity Usage

Kementerian BUMNMinistry of SOE

Perkara Penting Selama tahun 2013, PTPN III (Persero) beserta anak perusahaan dan pengurus tidak memiliki perkara penting yang berdampak pada operasional dan keuangan perusahaan.

LitigationThrough out 2013, PTPN III (Persero) and subsidiaries as well as management did not face any litigation that affected corporate operational and financial activities

Page 245: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

245 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Keberadaan kode etik

Seiring perkembangan aturan–aturan hukum yang menyangkut perusahaan diantaranya UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menggantikan UU No 1 Tahun 1995, maka dipandang perlu untuk melakukan penyesuaian terhadap seluruh pedoman-pedoman internal perusahaan yang berhubungan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).Code of Conduct PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu pedoman internal perusahaan yang wajib untuk disempurnakan mengingat dinamika dan perkembangan menuntut agar seluruh individu yang menyangkut perusahaan dapat melaksanakan aktivitas dengan tetap berpedoman kepada prinsip-prinsip GCG sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012.

Isi kode etik

Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika Bisnis, Etika Kerja, Komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan.

Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi

Code of Conduct merupakan standar perilaku bagi seluruh individu dalam beraktivitas baik di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu yang meliputi Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, dan pelaku bisnis lainnya yang berhubungan dengan bisnis perusahaan dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders.

Sistim Nilai

Penilaian kinerja merupakan kegiatan untuk menilai tingkat keberhasilan atau kegagalan individu dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya serta mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan.

Etika KerjaDalam etika kerja diatur hal-hal sebagai berikut:• Ruanglingkupetikakerja• Sikapdasarindividu• Perilakuindividudidalamdandiluarperusahaan• Perilakusebagaiatasan

Code of Conduct Existence

In line with the development of the regulations of law which are related to our Company including UU No. 40 Year 2007 which was about Limited Company which substituted UU No. 1 Year 1995, so the adjustments in all Company internal guidelines are needed by implementing Good Corporate Governance pricipals.Code of Conduct of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) is one of company internal guideline which is compulsed to be perfected by remembering the dynamics and development is demanding all individus which are related to the company to implement all activities based on GCG principals which is appropriate to Minister of SOC Regulation No PER-01/MBU/2011 on 1 August 2011 and Decision of Secretary of Ministry of State-Owned Company No SK-16/S.MBU/2012 on 6 June 2012

Code of Conduct Contain

Code of Coduct is a company internal guideline which contains Value System, Business Ethics, Working Ethics, Commitment, and also company regulation implementation

Code of Conduct establishment is obtained to all level of organization

Code of Conduct is a behavior standard to all individu in their activities wheter inside or outside the company, and also company regulation implementation to all individus including the Board of Commissioners, the Board of Directors, Employees, and other business subjects which related to company business in doing business and other activities, and also in interacting with stakeholders

Value System

Performance assessment is an activity to assess the success or the failure level of individe in doing their duties and function which is burdened and also to identify the areas which need treatment.

Working EtosWorking etos is ruled as follow:• Workingetoscoverance• Basicbehaviorofanindividu• BehaviorinsideandoutsideofCompany• Behaviorasmanager

Etika Perusahaan Code of Conduct

Page 246: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III246 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

• Perilakusebagaibawahan• Perilakuterhadapsesamarekankerja

Komitmen atas hal-hal khususKomitmen atas hal-hal khusus mengatur hal-hal sebagai berikut :• Pengelolaancatatan,dokumen,daninformasi• Kewajibanpengamananhartaperusahaan• Transaksiperdaganganakibat informasiorangdalam

(insider trading)• Benturankepentingan• Donasi,komisi,dansuap• Penangananwhistleblowing• Pengelolaandanadministrasi laporanharta kekayaan

penyelenggara NegaraCode of Conduct ini berlaku untuk seluruh jajaran manajemen perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan yang melakukan hubungan dengan perusahaan.

Sanksi atas pelanggaran code of conduct :- Pemberian sanksi atas pelanggaran Code of Conduct

yang dilakukan oleh karyawan diberikan oleh Direksi atau pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku;

- Pemberian sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris mengacu sepenuhnya pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan serta ketentuan yang berlaku;

- Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan bukti nyata terhadap terjadinya pelanggaran pedoman ini.

Sebagai wujud kepatuhan dan integritas setiap individu dalam perusahaan sekaligus sebagai implementasi dari komitmen terhadap pelaksanaan Pedoman Code of Conductini, maka menjadi kewajiban individu tersebut untuk menandatangani pernyataan kepatuhan dan integritas atas pedoman ini saat terjadinya hubungan perikatan kerja individu perusahaan dengan perusahaan serta saat terjadinya revisi terhadap pedoman ini di masa yang akan datang.

Mekanisme Penyebaran dan Sosialisasi Code of Conduct

Dalam menjalankan segenap aktivitas bisnis, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) senantiasa mendorong agar seluruh jajarannya mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik secara internal maupun eksternal, sebaliknya PT Perkebunan Nusantara III (Persero) melarang seluruh jajarannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku dalam menjalankan fungsinya.

Secara internal PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah memiliki aturan atau etika dalam melaksanakan

•Behaviorassubordinates•Behaviortowardspeers

Commitment on special casesCommitment on special cases is organizing the things as follow :• Notes,Documents,andInformationsManagement• Compulsoryofassetssecuring• insidertrading• ClashedInterest• Donations,Commissions,andBribes• WhistleblowingHandling• Management and administrationof State Executives

assets reportThe code of conduct is obtained to all management boards of company and all stakeholders who related to the Company

Punishment on Code of Conduct violation- Punishment of Code of Conduct Violation which was

done by employees is given by the Board of Directors or authorized executive which reffering to the terms and condition obtained

- Punishment of Code Conduct violation which were done by BoC and BoD is fully reffered to Article of Association and Company Household Article of Association and also to the term and condition obtained

- Punishment deliverance is done after the detecting of evidence on the Code of Conduct violation.

As the representation and integrity of obedient of every individu in the company and also as the implementation of commitment of Code of Conduct Guidelines implementation, it’s the compulsory of the all individus to sign an obedient and integrity statement on the guideline when there is a job contract of each company individu to the company and when there is a future revision on the guideline.

Code of Conduct Dissemination and Socialization

In implementing every business activity, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) continuously encourages that all management to comply with applicable regulations both internally or externally, on the other hand, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) prohibited the management to violate applicable regulations in carrying their duties.

Internally, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) has already hold regulation or ethics in implementing

Page 247: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

247 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

aktivitas bisnis yang ditetapkan sesuai dengan visi danmisi perusahaan yang terangkum dalam Code of Conduct Perusahaan.Perusahaan mengembangkan Etika Bisnis dengan standar yang tinggi dengan memperhatikan kepentingan Stakeholders. Komitmen dalam berinteraksi dengan Stakeholders menjadi perhatian utama perusahaan, sehingga komitmen tersebut menjadi bagian dari etika bisnis perusahaan dan menciptakan nilai tambah (value creation) tidak saja bagi perusahaan tetapi juga bagi Stakeholders. Sesuai dengan Code of Conduct, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki 7 (tujuh) Sikap Dasar Individu yang harus dipertanggungjawabkan oleh setiap pemangku jabatan dan karyawan perusahaan, yang terdiri dari :1. Ketaatan terhadap peraturan-peraturan perusahaan

(Taat Azas).2. Malu untuk berbuat hal-hal diluar kepatutan.3. Jujur dan Disiplin dalam bekerja.4. Terbuka dan mau meningkatkan diri.5. Saling menghargai dan sopan santun terhadap

sesama.6. Egaliter (kebersamaan, kesetaraan).7. Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai dengan

kebutuhan perusahaan dan ketentuan yang berlaku.

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah melakukan sosialisasi pedoman pelaksanaan Code of Conduct baik secara langsung maupun secara tertulis melalui penyebaran Buku Code of Conduct keseluruh individu dan karyawan perusahaan. Sebagai bentuk penyebaran dan penegakan etika perusahaan, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah mewajibkan seluruh pemangku jabatan dan karyawan perusahaan untuk menandatangani pernyataan kepatuhan dan integritas atas pedoman Code of Conduct ini saat terjadinya hubungan perikatan kerja individu perusahaan dengan perusahaan serta saat terjadinya revisi terhadap pedoman Code of Conduct dimasa yang akan datang.

Penerapan dan Penegakan Code of Conduct.Tujuan yang ingin dicapai terhadap penerapan Code of Conduct adalah :- Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan Visi

dan melaksanakan Misi perusahaan secara profesional dan beretika dengan memperhatikan seluruh stakeholders, sehingga pada akhirnya akan terwujud standar kerja yang maksimal bagi seluruh individu dan dengan tetap berpedoman kepada aturan yang berlaku bagi perusahaan.

- Meminimalisir segala risiko yang mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan maupun litigasi akibat kelalaian yang dilakukan oleh individu di dalam perusahaan.

- Dalam jangka panjang mendorong perbaikan layanan mutu produk, pengelolaan perusahaan, pengembangan.

business activity implemented referring to corporate vision and mission as summarized on Code of Conduct of the Company.The Company develops Business Ethics within highest standards by considering Stakeholders’ interest. The commitment in establishing interaction with the stakeholders being Company’s main interest, that the commitment also becomes part of corporate business ethics and value creation not only for the Company but also for the Stakeholders.Referring to Code of Conduct, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) holds seven (7) Individual Principal Attitudes that has to be accounted by executive officers and employees, consisted of:

1. Compliance towards corporate regulations (Principle obedience).

2. Shame to perform inappropriate activities.3. Honest and disciplinary working.4. Transparent and willing to perform selfdevelopment.5. Mutual respect and polite to others.6. Egalitarian (unity, equality).7. Willing to be located anywhere referring to

Company’s requirement and applicable regulations. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) has performed Code of Conduct dissemination both directly or written media through Code of Conduct Book distribution to individual and employees of the Company , as form of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) businessethics dissemination and enforcement, the Company has obligated all executive officers and employees to sign integrity pact of Code of Conduct simultaneously with individual working commitment with the Company as well as during the Code of Conduct Manual revision in the future.

Code of Conduct Implementation and Enforcement.Objectives that are aimed to be achieved through Code of Conduct implementation are as follows:- As collective commitment to realize Vision and

implement corporate Mission professionally and ethic by considering entire stakeholders, that finally will establish optimum working standard for all individual and always complying with applicable regulations for the Company.

- Minimizing every risks that may encourage conflict of interest or litigation due to default event performed by internal party of the Company.

- On long-term period, supporting products quality service improvement, Company’s management, corporate value development that later will lead to corporate reputation and image improvement.

Page 248: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III248 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pelaksanaan Code of Conduct diawasi oleh Dewan Kehormatan yang bertugas mengawasi pelaksanaan pedoman ini. Pembentukan Dewan Kehormatan (terdiri dari unsur Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan yang ditunjuk, dan Serikat Pekerja) dan mekanisme kerjanya diatur dalam Surat Keputusan Direksi.

Evaluasi Implementasi Code Of Conduct.

Perusahaan melakukan implementasi dan evaluasi terhadap Code of Conduct dengan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Code of Conduct yang diawasi oleh Dewan Kehormatan yang bertugas mengawasi pelaksanaan pedoman ini. Dalam melaksanakan praktek-praktek tata kelola perusahaan yang baik, wajib dilakukan pengukuran terhadap penerapan Good Corporate Governance PT Perkebunan Nusantara III. Beberapa Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) antara lain penerapan manajemen risiko, pengendalian intern (audit internal), pelaksanaan mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan.

Selama tahun 2013 tidak terdapat Pengaduan Pelanggaran Etika

Penanganan Whistleblowing System, Pengendalian Gratifikasi, dan Pengelolaan & Administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)

Sebagai wujud kepatuhan dan integritas setiap individu dalam perusahaan sekaligus sebagai implementasi dari komitmen terhadap pelaksanaan Pedoman Code of Conduct ini, maka menjadi kewajiban individu tersebut untuk menandatangani pernyataan kepatuhan dan integritas atas pedoman ini saat terjadinya hubungan perikatan kerja individu perusahaan dengan perusahaan serta saat terjadinya revisi terhadap pedoman ini di masa yang akan datang.

Pengungkapan mengenai Whistleblowing system

Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, nilai-nilai etika, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Perusahaan adalah hal yang harus dihindari oleh seluruh Insan PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Oleh karena itu, Perusahaan komit terhadap hal tersebut dengan cara menyediakan sistem bagi penegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, sehingga menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab. Penyelenggaraan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) merupakan upaya perusahaan dalam rangka memberikan kesempatan kepada segenap Insan PT Perkebunan

Code of Conduct implementation is supervised by Honorary Council that holds duty in supervising respective Code implementation. Honorary Council establishment (consists of Board of Commissioners, Board of Directors, appointed employees and Workers Union) as well as its working mechanism are regulated under Board of Directors Decree.

Code of Conduct Implementation Evaluation

The Company performed Code of Conduct implementation and evaluation by monitoring Code of Conduct implementation supervised by Honorary Council that holds duty in supervising respective Code implementation. In implementing Good Corporate Governance practice, PT Perkebunan Nusantara III Good Corporate Governance implementation assessment is necessary. Several Good Corporate Governance Implementation assessment and evaluation indicators namely risk management implementation, internal audit, whistleblowing system mechanism,

Throughout 2013, there was no Ethics Violation Report

Whistleblowing System, Anti-Gratification and Public official's full asset statement (LHKPN) Handling

As the representation and integrity of obedient of every individu in the company and also as the implementation of commitment of Code of Conduct Guidelines implementation, it’s the compulsory of all individus to sign an obedient and integrity statement on the guideline when there is a job contract of each company individu to the company and when there is a revision on the guideline in the future

Investigating about Whistleblowing System

Violation of Good Corporate Governance pricipals, ethics value, and also national regulation which is applicated in Company is a thing that have to be avoid by all persons in PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Therefore, our Company has commitment on it by providing a system of Good Corporate Governance implementation, so it will make a clean and responsible working situation.Implementation of Whistleblowing System is an effort of Company to give a chance to all persons in PT Perkebunan Nusantara III (Persero) and stakeholders in whistleblowing

Page 249: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

249 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Nusantara III (Persero) dan stakeholders lainnya untuk dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan adanya pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta nilai-nilai etika yang berlaku kepada Perusahaan, berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggung-jawabkan serta dengan niat baik untuk kepentingan Perusahaan.

Bagan Mekanisme Whistleblowing System

Penyampaian laporan pelanggaranPerusahaan menyediakan media komunikasi bagi Insan PTPN III dan stakeholder lainnya untuk menyampaikan Laporan kepada Unit Pengelola WBS, melalui:- Komunikasi secara tertulis dengan alamat Jl. Sei

Batanghari No. 2- Telepon : (061) 8452244 Ext. 99- SMS ke : 9600- Tatap muka langsung kepada Unit Pengelola WBS- E-mail : [email protected] Kotak pos : PO. Box 91 Medan 20122 Jl. Sei

Batanghari No. 2

Prosedur pelaporan pelanggaran, antara lain :1. Setiap Insan PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

dan atau Pihak Ketiga yang melihat atau mengetahui adanya pelanggaran terhadap:- Peraturan perundang-undangan; - Pedoman etika perusahaan atau melanggar

norma-norma kesopanan;- Prinsip akuntansi yang berlaku umum;

Reward/Punishment

MANAJEMEN PTPN III

Unit Pengelolaan WBS (SATGAS) Evaluasi

Infrastruktur: Email, SMS, Kotak Pos

Pelopor: Informasi, Bukti-bukti

PTPN III MANAGEMENT

WBS Management Unit (SATGAS) Evaluation/Process

Infrastructure: Email, SMS, Po Box

Pioneer Information Evidence

of violation assumption of Good Corporate Governance principal, and also ethics value in the Company, based on responsible evidences and also with a keenness for Company importance

Submission of report violationsCompany is providing a communication media for every person in PTPN III and the other stakeholders in whistleblowing to the WBS Management units through:- Written communication via Jl. Sei Batanghari No.2- Telephone : (061) 8452244 Ext. 99- SMS : 9600- Direct communication with WBS Management Unit- E-mail : [email protected] Post Box: PO. Box 91 Medan 20122 Jl. Sei Batanghari No. 2

Whistleblowing procedure:1. Every persons in PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

and or the third parties who see or know the violation of:- Law Regulations- Company ethics guidelines or violating politeness

norms- Generally Accounting principle

Whistleblowing System mechanism chart

Page 250: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III250 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

- Kebijakan dan prosedur operasional perusahaan, ataupun kebijakan, prosedur, dan peraturan lain yang dianggap perlu oleh perusahaan;

- Menyalahgunakan wewenang atau jabatan untuk kepentingan pribadi dan atau golongan/kelompok;

- Melakukan iregularitas;- Gratifikasi;- Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja;- Tindakan kecurangan lainnya yang dapat

menimbulkan kerugian finansial ataupun non-finansial.

2. Laporan pengaduan yang diterima oleh Unit Pengelola WBS diadministrasikan oleh Petugas Pengelola WBS dengan mencatat alamat, nama pengirim, e-mail, dan nomor telepon agar bisa dihubungi oleh petugas Pengelola WBS.

3. Pengelola WBS yang menerima pelaporan pelanggaran, menyeleksi laporan pelanggaran dan melaksanakan investigasi awal terhadap pengaduan. Hasil investigasi awal tersebut dilaporkan kepada Direksi.

4. Dari laporan Unit Pengelola WBS, Direksi menetapkan rekomendasi apakah akan dilakukan investigasi lanjutan oleh Tim Investigasi (Bagian Satuan Pengawasan Intern dan/atau Eksternal Investigator), serta melaporkan hasil keputusan tersebut kepada Dewan Komisaris.

5. Tim Investigasi (Bagian Satuan Pengawasan Intern dan/atau Eksternal Investigator) melakukan investigasi lanjutan terhadap pengaduan/pengungkapan dan melaporkan hasilnya kepada Direksi.

6. Dari laporan investigasi lanjutan oleh Tim Investigasi, Direksi menetapkan rekomendasi tindakan selanjutnya. Bila tidak terbukti atau selesai, maka laporan Pengaduan/Pengungkapan akan ditutup. Apabila pengaduan/pengungkapan tersebut terbukti atau memerlukan tindak lanjut, maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, atau diteruskan kepada pihak penyidik untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

7. Seluruh proses Sistem Pelaporan Pelanggaran harus terdokumentasi dengan baik dan reliable (dapat dipertanggungjawabkan).

Penanganan pengaduan- Pelanggaran yang berkaitan dan atau yang dilakukan

oleh anggota Direksi, atau orang yang mempunyai hubungan khusus dengan anggota Direksi, maka laporan pelanggaran disampaikan oleh pelapor kepada Unit Pengelola WBS untuk selanjutnya diserahkan kepada Komisaris Utama. Penanganan lebih lanjut diserahkan kepada Dewan Komisaris dan bila diperlukan investigasi, disarankan untuk menggunakan investigator/auditor luar yang independen;

- Company operational procedures and policies, or the other procedures and policies and regulations which is assumpted as a necessary by Company

- Abusing the authority or position for a private importance and/or group

- Establish an irregularity- Gratification- An action which endanger safety of workers- The other jobberies which can make a financial

loss or non-financial harm

2. Accusation report which is received by WBS Management Unit will be administrated by WBS Management Officers by recording address, whistleblower, e-mail, and telephone number which can be contacted by WBS Management officers

3. WBS Manager who received the accusiation information, selecting the accusiation information, and doing an initial investigation on whistleblowing. The result of initial investigation will be reported to the BoD

4. From the WBS Management Unit report, the BoD determined the recommendiation whether further investigation is to be continued by investigator team (A part of Internal Monitoring Unit and/or External Investigator), and report the decision result to the BoC

5. Investigator Team (A part of Internal Monitoring Unit and/or External Investigators) does a further investigation on accusation/whistleblowing and report the result to the BoD

6. From the further investigation result which was done by Investigator Team, the BoD determined a further action recommendation. If the accusation/whistleblowing is proven or need a further action, a punishment will be given according to the term and condition obtained, or will be delivered to the investigators to be processed according to the term and condition obtained.

7. All the process of Whistleblowing System has to be reliably and well documented

Whistleblowing Handling- Violation which is related to and/ore done by the BoD

members, or persons who have a special relationship with the BoD member, the violation report will be delivered to WBS Management unit by whistleblower and then will be delivered to President Commissioner

Further actions will be given to the BoC and if investigation is needed, it’s better to use external/independent investigators

Page 251: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

251 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

- Pelanggaran yang berkaitan dan atau yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris maka pelanggaran disampaikan oleh pelapor kepada Unit Pengelola WBS untuk selanjutnya diserahkan kepada Direktur Utama. Penanganan lebih lanjut atas laporan pelanggaran tersebut dilakukan oleh pihak yang ditunjuk oleh Direksi, dan bila diperlukan investigasi disarankan untuk menggunakan investigator/auditor eksternal yang independen;

- Pelanggaran yang dilakukan oleh Insan PTPN III diluar yang diatur di atas, maka laporan pelanggaran disampaikan oleh pelapor kepada Unit Pengelola WBS untuk diproses lebih lanjut. Hasil dari penanganan dari Unit Pengelola WBS disampaikan kepada Direksi. Penanganan terhadap laporan dari Unit Pengelola WBS ditetapkan oleh Direksi, bila diperlukan investigasi maka Direksi dapat menunjuk Bagian SPI dan/atau eksternal investigator, serta melaporkan hasil keputusan tersebut kepada Dewan Komisaris.

- Dalam hal pelanggaran yang berkaitan dan atau yang dilakukan bersama-sama anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan anggota Unit Pengelola WBS, maka laporan pelanggaran tersebut diserahkan kepada penegak hukum yang berwenang.

Pihak yang mengelola pengaduanPerusahaan menunjuk Tim Khusus yang bertanggung jawab untuk penanganan laporan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Insan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang disebut Unit Pengelola WBS.

Unit Pengelola WBS terdiri dari beberapa Kepala Bagian yang ditetapkan oleh Direksi, bertugas sebagai berikut :- Menerima pelaporan dugaan pelanggaran; - Menilai dan menyeleksi laporan dugaan pelanggaran

untuk diproses lebih lanjut; - Menjaga kerahasiaan identitas pelapor; - Melakukan komunikasi dengan pelapor. Dalam

komunikasi ini pelapor juga akan memperoleh informasi mengenai penanganan kasus yang dilaporkannya, apakah dapat ditindaklanjuti atau tidak;

- Menyampaikan laporan yang berindikasi pelanggaran kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

- Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris atas penanganan laporan pelanggaran yang diterima;

- Mendokumentasikan setiap laporan dugaan pelanggaran yang diterima.

- Violation which is related to and/or done by the BoC members, the violation by whistleblower will be delivered to WBS Management Unit and then will be delivered to the President Director.

Further actions towards violation report will be given by the parties who were appointed by BoD and if investigation is needed, it’s better to use external/independent investigators/auditor

- Violation which was done by persons of PTPN III besides the ones who are regulated above, the whistleblowing will be delivered to WBS Management Unit to be processed. The result of handling from WBS Management Unit will be delivered to the BoD

Further action of report from WBS Management unit will be deterimined by the BoD, and if the investigation is needed then BoD can appoint SPI department and/or external investigator, and also report that decision result to the Commissioners Board

- In case of violation deal with and or being done together with BoC members, Bod member and member of WBS development Unit, the report of violation will be given to the authorized law enforcement .

The party which manage company whistleblowing Company appoints a special team that’s responsible in handling the report of violation being done by persons of PTPN III namely WBS Management Unit

WBS Management Unit consists of a several Heads of Division which has been determined by the BoD, which have a duty as follow- Accept the report of violation accusation- Assessing and selecting the violation accusation

report to be processed later- Keep secrecy of whistleblower identity- Communicating with the whistleblower, in this case

the whistleblower will also get the information which is about reported case handling, to be processed or not;

- Delivering report which show a violation indication to the BoD/ BoC

- Delivering activity reports periodically to the BoD and/or the BoC on received violation report handling

- Documenting every violation notion report which is received

Page 252: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III252 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Pengelolaan dan Administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Untuk kelancaran pengelolaan LHKPN, Direksi menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 3.08/ SKPTS/06/ 2009 tanggal 11 Juni 2009 tentang Penghunjukan koordinator pengelolaan dan user aplikasi LHKPN.

Menghunjuk pejabat pengelola LHKPN PTPN III :- Koordinator : Kepala Bagian SDM- User aplikasi : Kepala Urusan SDM- Pembantu user aplikasi : Staf Urusan SDM

Ruang lingkup tugas koordinator pengelola LHKPN,antara lain: - Berkoordinasi dengan KPK dalam distribusi formulir

LHKPN, pemantauan pengisian dan penyampaian formulir LHKPN serta sosialisasi kewajiban LHKPN.

- Berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan KPK mengenai pengelolaan dan adminsitrasi aplikasi wajib LHKPN,

- Menyusun daftar penyelenggara Negara yang wajib menyampaikan LHKPN.

Ruang lingkup tugas user aplikasi LHKPN, antara lain :- Melakukan pemutakhiran data wajib LHKPN di lingkup

PTPN III pada aplikasi wajib LHKPN.- Menyampaikan data mengenai perubahan

jabatan di lingkungan PTPN III kepada KPK dengan sepengetahuan koordinator pengelolaan LHKPN.

Dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap LHKPN, melalui SKPTS Nomor : 3.08/SKPTS/97/2013 tanggal 27 Desember 2013 LHKPN, maka penyelenggaran Negara berkewajiban untuk melaporkan harta kekayaannya dengan mengisi formulir LHKPN yang terdiri dari :a. Formulir LHKPN model KPK-A, diisi oleh penyelenggara

Negara yang pertama kali mengisi LHKPN dan diisi selambat-lambatnya 2 bulan setelah resmi menduduki jabatannya,

b. Formulir LHKPN model KPK-B, diisi oleh penyelenggara Negara yang telah mengisi formulir LHKPN sebelumnya, dan apabila :- Telah menduduki jabatannya 2 tahun;- Mengalami mutasi dan/atau promosi jabatan,

mengakhiri jabatan dan/atau pensiun, dilaksanakan selambat lambatnya 2 bulan setelah serahterima jabatan;

- Diminta KPK untuk kepentingan pemeriksaan LHKPN.

Dalam meningkatkan disiplin dan ketaatan terhadap LHKP, melalui Email Nomor: 3.08/E-mail/288/2012 tanggal 7 Juli 2012 bagi penyelenggara Negara yang tidak menyampaikan LHKPN dengan berat hati akan diberikan sanksi/hukuman sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, diharapkan

Public official's full asset statement (LHKPN)Management and Administration

To achieve LHKPN Management continuity, the Board of Directors issued Decree No. 3.08/SKPTS/06/2009 dated Juni 11th, 2009 regarding LHKPN application management and user coordinator.

Appointment of PTPN III LHKPN management officer:- Coordinator : Head of HR Division- Application User : Head of HR Bureau- Supporting user application: HR Bureau Staff

LHKPN management coordinator duty scope, as follows:- Coordinating with KPK in distributing LHKPN forms,

supervising LHKPN form filling and delivery as well as LHKPN obligation socialization.

- Coordinating with Ministry of SOE and KPK regarding LHKPN application management and administration.

- Preparing Public official list that is obligated to disclose Public official's full asset statement (LHKPN).

LHKPN application user duty scope, as follows:- Performing LHKPN data update in PTPN III Scope on

LHKPN mandatory application.- Disclosing several data regarding position shifting

in PTPN III circumstances to KPK notified by LHKPN management coordinator.

To enhance compliance with LHKPN, throughout Board of Directors Decree No. 3.08/SE/440/2011 dated October 24th, 2011, State Administration is obligated to report their assets by submitting LHKPN form, consists of:

a. KPK – A model LHKPN form, filled by public officials that fills the LHKPN for the first time and filled the latest 2 months after officially appointed.

b. KPK – B LHKPN form, filled by public officials that has filled LHKPN form previously and if:- Has served in his/her position within 2 years.- Experiencing mutation and/or promotion, ending

his/her position and/or retired, performed the latest 2 months after inauguration.

- Proposed by KPK on behalf of LHKPN audit interest

To enhance disciplinary and compliance with LHKP, throughout Email No. 308/E-mail/288/2012 dated July 7th, 2012 for Public Officials that do not submit LHKPN will be imposed by punishment/penalty referring to applicable regulations. To prevent undesirable condition,

Page 253: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

253 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

segera bagi Kepala Bagian, Distrik Manajer, dan Manajer Kebun/Unit diharapkan segera menindaklanjuti dan mengirimkan ke Bagian SDM untuk diteruskan ke KPK di Jakarta

Untuk kelancaran pengelolaan LHKPN, Direksi menerbitkan : Surat Keputusan Nomor: 3.08/SKPTS/97/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Penetapan Struktural dan Non Struktural yang Wajib Melaporkan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Ruang Lingkup PTPN III (Persero) yaitu :• Disamping Komisaris dan Direksi kepada

penyelenggara negara (Pejabat) 1 (satu) dan 2 (dua) tingkat dibawah Direksi yang memangku Jabatan Struktural sesuai dengan struktur organisasi maupun jabatan non struktural dan Anak Perusahaan dalam lingkup PTPN III (persero) wajib menyampaikan LHKPN.

• Pejabat wajib menyampaikan LHKPN dalamlingkungan PTPN III (Persero) adalah sebagai berikut :I. Pejabat 1 (satu) tingkat dibawah Direksi :

- Kepala Bagian- Distrik Manajer- Komisaris dan Direktur anak Perusahaan

II. Pejabat 2 (dua) tingkat dibawah Direksi- Manajer Kebun/ Unit

every Head of Bureau, District Manager, and Plantations/Unit Manager are expected to immediately follow-up and send to HR Division to be delivered to KPK in Jakarta

For the SEAR management fluency, the Board of Directors announced Bill of Decision No : 3.08/SKPTS/97/2013 on 27 December 2013 which was about policy of structural and non-structural subjects who are obligated to report their State-Executive Assets which covering executives in PTPN III, including:• Besides the Board of Commissioner and the Board of

Director, state-executive who 1 or 2 level structurally or non-structurally under the Board of Director of PTPN III and its subsidiaries are obligated to report their State-Executive Assets Report

• The state-executives in PTPN III who are obligated to inform their SEAR are as followI. A level behind the Board of Director

- Head of Division- District Manager- Commissioners and Directors of subsidiaries

II. 2 levels behind the Board of Director- Plantation/Unit Manager

Page 254: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III254 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 255: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

255 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 256: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III256 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk masyarakat dilingkungan kerja PTPN III sesuai yang telah digariskan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bab V TJSL pasal 74 ayat 1 – 4.

Wujud nyata dari program tersebut telah direalisir oleh PTPN III dalam berbagai sektor yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar yang notabene adalah stakeholder yang nantinya diharapkan akan membangun image positif dari masyarakat terhadap PTPN III yang pada gilirannya dapat meminimalisir potensi konflik dengan masyarakat sekitar.

Sebagai perusahaan BUMN bidang perkebunan yang peduli pada masyarakat lingkungan, PTPN III telah menggelontorkan dana CSR Tahun 2013 dengan total dana sebesar Rp 4.291.501.174 ,- (Empat milyar dua ratus sembilan puluh satu juta lima ratus satu ribu seratus tujuh puluh empat rupiah) yang terbagi dalam lima sektor yaitu olahraga, peringatan hari besar/perayaan, pelestarian alam, ketahanan pangan/hortikultura dan sarana/prasarana umum dan lain lain.

PT Perkebunan Nusantara III has realizedCorporate Social Responsibility (CSR) or Social Environment Responsibility (TJSL) Program for community surrounding PTPN III operational as mandated by Republic of Indonesia Government through Law No. 40 of 2007 dated August 16th, 2007 regarding Limited Company Chapter V TJSL article 74 point 1 – 4.

The real form of the program which was realized by PTPN III in a several sectors which the benefits had been felt by surrounding society which was the stakeholder and later will build a positive image from the society to PTPN III which in its turn can minimize the conflict potency with surrounding society

As state-owned plantation company which is care to the environment society, PTPN III had spent CSR fund in 2013 which the total was Rp 4.291.501.174,- (Four billion two hundred ninety-one million five hundred and one thousand one hundred and seventy-four rupiahs ) which was divided into 5 sectors which were sport, holiday celebration, natural conservation, food/horticulture resilience, and the other faciity and infrastructure

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility (CSR)

Page 257: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

257 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

The figure above can be seen in this table below:

1. Corporate Social Responsibility on Environment Sector

• PTPNIIIalsocontributesonreforestationactivityatToba Lake area through tree seeds planting covering 200 ha at Simalungun Regent in Corporation with Kodam I/Bukit Barisan. Initial planting was performed by Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI. Lodewijk F. Paulus accopmpanied by PTPN III Board of Directors represented by Ir. Aja Ibrafan, MM.

• ThecontributionbecomesPTPNIIIconcerntowardsenvironment presevation to rehabilitate damaged forestat Toba Lake hills on Toba Go Green program to anticipate global warming as well as in line with 1 billion trees

2. Corporate Social Responsibility in the Field of Food Security

• Moreover,ProductionFacilities(Saprodi)donationin form of rice seed, fertilizer and pesticide to 36farming clusters at 20 villages, 16 districts spread in 6 Regent at North Sumatera Province namely DeliSerdang, Serdang Bedagai, Batubara, Simalungun, Asahan and Labuhan Batu Utara Regents withtotal community farming area covering 999 ha. As inter-SOE synergy, PTPN III in cooperationwith PT Sang Hyang Seri (Persero) as rice seedsand plantations chemicals supplier. ProductionFacilities (Saprodi) donation disbursed is aimed tosupport Government program to establish nationalrice self-fulfillmen (swasembada) as implemented by Republic of Indonesia President.

Angka tersebut diatas dapat dilihat pada table dibawah ini :

dalam rupiah | in Rupiahs

1. Tanggung Jawab Sosial di bidang Lingkungan Hidup

• Pada sektor pelestarian alam PTPN III juga turut berkontribusi dalam rangka penghijauan di kawasan Danau Toba yaitu penanaman bibit pohon seluas 200 ha di Kabupaten Simalungun bekerjasama dengan Kodam I/Bukit Barisan. Penamanan perdana dilakukan oleh Pangdam I/Bukit Barisan Mayjend TNI Lodewijk F. Paulus didampingi oleh Direksi PTPN III yang diwakili oleh Ir. Aja Ibrafan, MM.

• Kontribusi tersebut merupakan kepedulian PTPN III terhadap kelestarian lingkungan untuk menghijaukan kembali hutan-hutan gundul dikawasan perbukitan Danau Toba pada program Toba Go Green dalam mengantisipasi global warming dan sejalan dengan program pemerintah menanam 1 milyar pohon.

2. Tanggung Jawab Sosial di bidang Ketahanan Pangan

• Untuk sektor ketahanan pangan PTPN III juga telah menyalurkan bantuan saprodi berupa benih padi, pupuk dan pestisida kepada 36 Kelompok Tani di 20 Desa, 16 Kecamatan yang tersebar di 6 kabupaten propinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Batubara, Simalungun, Asahan dan Labuhan Batu Utara dengan luasan 999 ha lahan masyarakat petani. Sebagai sinergi antar BUMN, PTPN III bekerjasama dengan PT. Sang Hyang Seri (Persero) sebagai pemasok benih padi dan bahan kimia tanaman. Bantuan saprodi kepada kelompok tani tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah guna mewujudkan swasembada beras nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.

No. Sektor | Sector 2011 2012 2013 Jumlah | Total

1 Olah Raga | Sports 166,000,000 396,433,014 - 562,433,014

2 Peringatan Hari Besar/Perayaan | Religious Feast Celebration

3,027,420,000 2,855,209,000 2,659,450,000 8,542,079,000

3 Pelestarian Alam | Natural Conservation 174,251,297 390,388,822 59,655,000 624,295,119

4 Pangan/Hortikultura | Food/Horticulture 5,812,986,975 3,846,233,768 211,136,485 9,870,357,228

5 Sarana/Prasarana Umum |Public Facilities & Infrastructure

13,646,323,637 6,097,163,957 250,281,424 19,993,769,018

6 Lain-lain | Others 6,160,168,885 1,930,368,091 1,110,978,265 9,201,515,241

Jumlah | Total 28,987,150,794 15.515.796.652 4.291.501.174 48.794.448.620

Page 258: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III258 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

3. Tanggung Jawab Sosial di bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

a. Olahraga, Pada Tahun 2011-2013 PTPN III telah menyalurkan

dana sebesar Rp562,433,014 meliputi bantuan sarana dan prasaran olahraga.

b. Peringatan Hari Besar/Perayaan, PTPN III telah menyalurkan dana sebesar

Rp8,542,079,000,- meliputi bantuan pelaksanaan perayaan hari besar keagamaan, hari besar nasional, peringatan ulang tahun institusi dan kegiatan keagamaan dari berbagai institusi dan stakeholder di berbagai daerah di Propinsi Sumatera Utara.

c. Pelestarian Alam, PTPN III pada tahun 2011 - 2013 telah menyalurkan

dana sebesar Rp624,295,119,- untuk pelestarian alam.

d. Pangan dan Hortikultura, PTPN III telah menyalurkan dana sebesar

Rp9,870,357,228,- untuk program ketahanan pangan meliputi bantuan saprodi/saprotan yaitu berupa benih padi unggul dan benih jagung non hibrida, pupuk dan bahan kimia tanaman kepada kelompok tani dan pelaksanaan gelar pasar murah bagi masyarakat kurang mampu dilingkungan unit usaha PTPN III yang tersebar di 9 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara selama tiga tahun terakhir.

e. Sarana/Prasarana Umum, PTPN III telah menyalurkan dana sebesar

Rp19,993,769,018,- meliputi pengaspalan jalan, pengerasan jalan, pembangunan jembatan, parit pembuangan air, pembangunan sarana ibadah yang telah direalisasikan di Kabupaten Labuhanbatu, Asahan, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan dan Propinsi Aceh (KSO PTPN I – III).

f. Lain-lain Selain 5 sektor diatas PTPN III juga telah

menindaklanjuti permohonan / proposal masyarakat baik kelompok maupun perorangan dengan nilai sebesar Rp9,201,515,241. Khusus pada tahun 2012 dapat kami uraikan kelima sektor diatas bahwa kontribusi PTPN III dirasakan cukup signifikan. Hal tersebut tercermin dari opini masyarakat yang merasakan manfaat nyata dan menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat. dengan adanya bantuan sarana dan prasarana umum yaitu berupa pengerasan jalan di 2 desa yaitu Desa Kerapuh sepanjang 8,5 kilometer dengan lebar 4 meter dan di Desa Panombean sepanjang 11,4 kilometer dan

3. Corporate Social Responsibility on Social and Community Development Sector

a. Sport In the year 2011-2013 PTPN III has disbursed

amounting to Rp562, 433.014 includes support means and sports infrastructures.

b. Religious Feast/Holiday Celebration PTPN III disbursed budget amounted to

Rp.8,542,079,000 including religious feast, national holiday, institution anniversary and other religious commemoration from various institutions and stakeholders in several region at North Sumatera Province.

c. Natural Conservation PTPN III in the year 2011 - 2013 has been channeled

funds amounting to Rp624, 295.119, - for preservation nature.

d. Food / Horticulture PTPN III had delivered Rp9,870,357,228 for food

resilience program which covering aids of rice production facility which formed as Supreme Paddy Seeds and non - Hybrids Corn seed, fertilizer and plant chemicals to farmer groups and cheap market realization to the poor society in working area of PTPN which spread in 9 Districts/Cities of North Sumatra for last 3 years

e. Public Facilities/Infrastructures PTPN III disbursed budget amounted to

Rp19,993,769,018 including road asphalting, roadpaving, bridge construction, water sewer, religious facilities construction that had been realized atLabuhanbatu, Asahan, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan Regents and Aceh Province (KSO PTPN I –III).

f. Others Besides above mentioned 5 sectors, PTPN III also had

been following-up proposal/request from the society both collectively or individually with value amounted to Rp9,201,515,241. Special for 2012, we can describe from those 5 sectors above that PTPN III contribution was significantly felt. Those were reflected from society opinions which felt the real impacts and directly touched society real needs, with the presence of aids of facility and publiv infrastructure which was roads hardening in 2 villages road which were in DesaKerapuh (8,5 kilos and 4 meter wide) and in DesaPanombean (11,4 kilos and 4 meter wide) in Serdang Bedagai regency which is the artery of society

Page 259: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

259 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

lebar 4 meter di Kabupaten Serdang Bedagai yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat dilingkungan unit kerja PTPN III Kebun Silau Dunia.

Selain itu PTPN III juga telah menyalurkan bantuan beasiswa kepada 4.660 siswa/i SD, SLTP, SLTA, mahasiswa/i dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumatera Utara yang berprestasi 1 – 10 besar dan dari keluarga kurang mampu dengan nilai nominal sebesar ± 2,5 milyar rupiah. Bantuan beasiswa tersebut diserahkan secara simbolisoleh Direktur Utama PTPN III Megananda Daryono dan Direktur SDM dan Umum Rachmat Prawirakusumah kepada perwakilan siswa/i, mahasiswa/I dari berbagai sekolah dan universitas yang tersebar di Kabupaten Propinsi Sumatera Utara pada acara Zikir Akbar dan Apel Akbar Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PT. Perkebunan Nusantara III pada tanggal 10 Juli 2012 di Lapangan Benteng Medan.

Bersamaan dengan acara apel tersebut PTPN III juga menyerahkan secara simbolis 24 unit Sepeda Motor Honda Mega Pro untuk institusi Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Bantuan sepeda motor tersebut untuk sarana transportasi petugas Bhabinkamtibmas desa dalam menjaga kondusifitas diwilayah hukum 3 Polres yaitu Polres Samosir, Polres Humbahas dan Polres Tobasa.

Komitment PTPN III terhadap kemajuan olahraga nasional terutama sepakbola juga terlihat dengan telah didirikannya sekolah sepakbola milik BUMN pertama di Indonesia yang peresmiannya dihadiri oleh Ketua umum PSSI Djohar Arifin dan Direktur Utama PTPN III Megananda Daryono beserta jajarannya di Kebun Gunung Pamela Kabupaten Serdang Bedagai.

economy activity which in PTPN III Kebun SIlau Dunia working area.

Moreover, PTPN III also delivered scholarship to 4.660 students in range of SD, SLTP, SLTA, college students, and Executive Institution of Collefe Student which achieved rank of 1-10 and from a poor family with the total of 2,5 Billion Rupiah. This scholarship was symbolically given by President Director of PTPN III MeganandaDaryono and HR and General Affair Director RachmatPrawirakusumah to the delegation of students, college students from schools and universities which spread out in some Regencies in North Sumatra which was given at Zikir Akbar events and Apel Akbar of Plantation Labour Association of PT. Perkebunan Nusantara III on 10 July 2012 at LapanganBenteng Medan.

Coincided with the apelakbar event in PTPN III also delivered symbolically of 24 units of Honda Mega Pro to the Districal Police Force of North Sumatra. This motorbike aids were for a transportation facility for Village Bhabinkamtibmas in order to keep the security in 3 Resort Police legal areas which were PolresSamosir, Polres Humbahas, and PolresTobasa.

PTPN III commitments in developing national sporting world especially in Football, also can be seen in the founding of first Football School which owned by SOC in Indonesia which was attended by Head Chied of PSSI DjoharArifin and President Director PTPN III MeganandaDaryono and with their staffs in Gunung Pamela Plantation in Serdang Bedagai

Page 260: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III260 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Dalam melaksanakan setiap kegiatan CSR PTPN III tetap bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi terkait maupun para pemangku kepentingan dilingkungan unit kerja PTPN III guna menjaga hubungan yang harmonis.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PTPN III sebagai Perusahaan BUMN tetap memiliki komitment kuat untuk menjalankan program CSR yang telah diwajibkan pemerintah untuk dilaksanakan sebagai eksistensi perusahaan dimata pemerintah daerah, pusat, maupun stake holder dalam membangun Good Corporate Governance (GCG).

Keluhan PelangganPerusahaan menempatkan pelanggan sebagai elemen penting dalam berkelanjutan usaha dan Operasional perusahaan. Dengan demikian kepuasan dan kenyamanan pelanggan merupakan tujuan yang ditetapkan perusahaan.

Hingga akhir tahun 2013 tercatat beberapa keluhan pelanggan yang diterima sebagai berikut :

Consumer ComplaintsThe Company places customers as important element on corporate busuiness and operational sustainability. Therefore, customers satisfaction becomes prioritized objectives in every activity and service provided by the Company..

As end of 2013, several customers complaints received, as follows:

TanggalDate

PembeliBuyer

MediaMedia

PenerimaReceiver

KeluhanComplaint

PenyelesaianCompletion

2 januari 2013

2 january2013

New Continent Enterprises Pte. Ltd

New ContinentEnterprises Pte. Ltd

Melalui Surat New Continent Enterprises Pte. Ltd

Through a letter of New Continent Pte Ltd

Bagian Penjualan

Sales Division

Kaki kayu pallet SIR 20 SBM patah

Pallet Wood feet SIR 20 SBM is broken

PTPN III telah membalas dan melakukan konfirmasi masalah kaki kayu pallet SIR 20 SBM yang patah kepada New Continent Enterprises Pte. Ltd sesuai dengan surat PTPN III Nomor : 3.07/X/04a/2013 tanggal 7 Januari 2013

PTPN III had replied and confirmed the problem of broken SIR 20 SBM pallet wood feet to New Continent Enterprises Pte. Ltd according to the letter of PTPN III No: 3.07/X/04a/2013 on 7 January 2013

SIR 20 SBM tersebut dikirim melalui Instalasi Belawan dalam kondisi yang baik dan cukup ke depo yang ditunjuk oleh New Continent Enterprises Pte. Ltd.

Those SIR 20 SBT were sent through Belawan Installation in a good condition and in exact number to the New Continent Enterprise Pte. Ltd. appointed depot

In implementing the activity of PTPN III CSR, we had still coorporated and coordinated with the related institution or stakeholders in working unit of PTPN III to keep an harmonic relationship

From those explanations, we can conclude that PTPN III as a SOC is still having a strong commitment in implementing CSR program which is compulsed by government to be implemented as the company existence in the eyes of district governments, central, or stakeholders in developing Good Corporate Governance (GCG)

Perlindungan Konsumen Consumer Protection

Page 261: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

261 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

TanggalDate

PembeliBuyer

MediaMedia

PenerimaReceiver

KeluhanComplaint

PenyelesaianCompletion

14 Januari2013

14 january2013

Jaya Tropical Pte. Ltd

Jaya Tropical Pte. Ltd

Melalui Surat Jaya Tropical Pte. Ltd

Through a letter of Jaya Tropical Pte. Ltd

Bagian Penjualan

Sales Division

Kaki kayu pallet RSS1 SB/SW berjamur

Pallet wood feet RSS1 SB/SW is covered by mold

PTPN III telah menjawab dan melakukan klarifikasi terhadap kaki kayu pallet RSS1SB/SW yang berjamur kepada Jaya Tropical Pte. Ltd sesuai dengan surat PTPN III Nomor :3.07/X/11/2013 tanggal 14 Januari 2013

PTPN had replied and clarified on moldy RSS1/SB/SW pallet wood feet to Tropical Pte. Ltd through letter of PTPN III No: 3.07/X/11/2013 on 14 January 2013

Pallet RSS1 SB/SW yang berjamur dikirimkan dalam kondisi yang baik dan telah dilakukan fumigasi.

Moldy RSS1 SB/SW pallet was sent in a good condition and had been fumigated.

1-Oct-13

1-Oct-13

PT Bitung Guna Sejahtera

PT Bitung GunaSejahtera

Melalui Surat PT Bitung Guna Sejahtera

Through a letter of PT Bitung Guna Sejahtera

Bagian Penjualan

Sales Division

Kadar Abu/Ash Content SIR 10 SCS diatas normal

Ash content of SIR 10 SCS is above normal

PTPN III telah menjawab dan melakukan klarifikas terhadap kadar abu/ash content sesuai dengan surat PTPN III Nomor : 3.07/X/388/2013 tanggal 9 Oktober 2013

PTPN III had replied and clarified on the ash content according to letter of PTPN III No: 3..07/X/388/2013 on 9 October 2013

Telah dilakukan pemeriksaan ulang terhadap 15 contoh pallet yang sama dan didapatkan hasil rata-rata 0,65

Re-checking had been held on 15 same pallet samples and the average content is 0,65

3-Oct-13

3-Oct-13

PT Ciluar Jaya

PT Ciluar Jaya

Melalui Surat PT Ciluar Jaya

Through a letter of Surat PT Ciluar Jaya

Bagian Penjualan

Sales Division

SIR 20 SBM lengket dengan plastik separator

SIR 20 SBM is stuck with the separator plastics

PTPN III telah membuat Laporan Kejadian Tindakan Koreksi dan Pencegahan yang disampaikan kepada CV Ciluar Jaya sesuai dengan urat PTPN III Nomor : 3.07/X/387/2013 tanggal 9 Oktober 2013

PTPN III had made a Correction and Prevention Action Report which was delivered to CV Ciluar Jaya referring to the letter of PTPN No: 3.07/X/387/2013 on 9 October 2013

Telah dilakukan pemeriksaan ulang terhadap 15 contoh pallet yang sama dan didapatkan hasil rata-rata 0,65

Re-checking had been held on 15 same pallet samples and the average content is 0,65

Page 262: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III262 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Kegiatan Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan oleh PTPN III selama tahun 2013 antara lain direalisasikan melalui pemberian dana bantuan untuk bantuan bencana alam, bantuan pendidikan dan/atau pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, dan kegiatan BUMN Peduli.

Hingga akhir tahun 2013 PTPN III menyalurkan realisasi dana Program Bina Lingkungan mencapai Rp.29.331.101.668 yang disalurkan melalui berbagai kegiatan sebagai berikut:

A. Program Kemitraan Pada tahun 2013 Perusahaan memberikan penyaluran

dana kepada 579 Mitra Binaan dengan nilai sebesar Rp.19.933.318.000,- dimana dana tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kemandirian usaha kecil.

1. Sektor Wilayah

Community Development Program activities which were held by PTPN III had realized by aids delivering to disasters victim, scholarship/training, medical improvement aids, and public infrastructure and facility development, religious facility donation, natural conservation, and SOC care program

Until the end of 2013, PTPN III delivered fund realization and Community Service Program which reached Rp.29.331.101.668 which delivered in a several activities:

A. Partnership Program In 2013, our company delivered fund to 579 partners

with total of Rp.19.933.318.000,- where the fund was used for improving the smallholders self-supporting ability.

1. Area Sectors

No. Pemko./Pemkab. |City/Regent M.B Jumlah | Total (Rp)

1 Medan 159 5,870,000,000

2 Karo 19 913,025,000

3 Dairi 4 175,000,000

4 TebingTinggi 13 430,000,000

5 Deli Serdang 86 3,041,000,000

6 Serdang Bedagai 48 1,715,000,000

7 Simalungun 19 585,000,000

8 Asahan 38 1,274,100,000

9 Labuhan Batu Utara 82 2,787,688,000

10 Labuhan Batu Induk 26 740,000,000

11 Labuhan Batu Selatan 35 983,820,000

12 Tap. Selatan 16 400,000,000

13 Mandailing Natal - -

14 Tap. Tengah 10 305,000,000

15 Tap. Utara 3 87,740,000

16 Toba Samosir -

17 Batu Bara 14 322,800,000

18 Humbahas 7 303,145,000

19 Cluster Industri - -

Jumlah | Total 579 19,933,318,000

Program Bina Lingkungan Community Development Program

Page 263: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

263 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

B. Bina Lingkungan Tahun 2013, PTPN III telah menyalurkan dana program

Bina Lingkungan sebesar Rp.9.397.783.668,- yang diberikan untuk Korban Bencana Alam, Pendidikan dan/atau Pelatihan, Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum, Sarana Ibadah serta Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan. Rincian penyaluran Bina Lingkungan berdasarkan sektor wilayah dan bentuk adalah sebagai berikut :

B. Community Development In 2013, PTPN III delivered community development

fund which was Rp. 9.397.783.668,- which was given to disasters victim, education and/or training, Religious Facility, and also Poverty Erradication Program. The detail of Community Development delivered aids is as follow which based on the area an form:

1. Sektor Wilayah

2. Sektor Usaha 2. Business Sector

1. Area Sector

No. Wilayah | Area Jumlah | Total (Rp)

1 Medan 5,196,647,368

2 Deli Serdang 727,398,500

3 Sergei 115,610,000

4 T.Tinggi 30,000,000

5 Simalungun 242,360,000

6 Asahan 651,422,200

7 L.Batu Induk 74,874,200

8 L. Batu Utara 76,785,000

9 L. Batu Selatan 349,840,000

10 Batu bara 393,573,500

11 Tapsel 187,080,000

12 Taput 80,790,000

13 Tobasa 59,927,000

14 Karo 868,542,500

15 Binjai 85,629,500

16 Langkat 75,174,500

17 Humbahas 182,129,400

Jumlah 9,397,783,668

18 BUMN Peduli -

Total 9,397,783,668

No. Sektor Usaha M.B Jumlah | Total (Rp) Business Sector

1 Perdagangan 327 11,435,000,000 Trade

2 Jasa 134 4,830,000,000 Services

3 Pertanian 6 166,775,000 Agriculture

4 Industri 31 1,093,000,000 Industry

5 Perikanan 33 564,160,000 Fisheries

6 Peternakan 45 1,779,383,000 Farm

7 Perkebunan 3 65,000,000 Plantation

Jumlah 579 19,933,318,000 Total

Page 264: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III264 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Program Bina Lingkungan Tahun 2013 telah direalisir untuk :• Bantuan terhadap Korban Bencana Alam erupsi

Gunung Sinabung berupa beras, minyak goreng, gula, susu, selimut, dll.

• Bantuan Pendidikan dan Pelatihan antara lain untukPelatihan Komputer bagi anak-anak Panti Asuhan, Pesantren Kilat, meubelair dan perbaikan/ renovasi gedung Sekolah.

• Bantuan pengembangan dan prasarana umumberupa sarana olahraga, perbaikan jalan, dan sarana umum lainnya.

• Bantuan Sarana Ibadah berupa perbaikan/pembangunan rumah ibadah (Masjid dan Gereja), bantuan buku-buku Agama, meubelair, mimbar/podium dll.

• Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangkaPengentasan Kemiskinan berupa Bantuan untuk 15 Desa Binaan PTPN III.

Bantuan Bina Lingkungan wujud kepedulian PTPN III untuk 15 Desa Binaan (Desa Tertinggal) :Dasar pelaksanaan pembinaan terhadap 15 desa tertinggal tersebut adalah Keputusan Menteri BUMN No. : SK-213/MBU/2013 tgl. 1 Juni 2013 dan Surat Perjanjian dengan Universitas Sumatera Utara (USU) No. : SPK/3.10/01/2012 sebagai pelaksana survey dan pendampingan desa binaan.

Melalui pelaksanaan kegiatan dalam program membangun desa dalam rangka pengentasan kemiskinan di desa tertinggal, yang bertujuan untuk :1. Meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki

desa untuk medukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, menuju desa mandiri dan swadaya.

2. Meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menentukan kegiatan pembangunan di desanya.

3. Meningkatkan kemandirian dalam hal perolehan bahan pendukung bagi penyelenggaraan kegiatan usaha yang dikembangkan masyarakat, termasuk

2. Bentuk Bantuan 2. Aids Sector

No. Uraian Rp. Description

1 Bencana Alam 501,800,000 Natural Disasters

2 Pendidikan dan/atau Pelatihan 2,426,178,068 Education and / or Training

3 Peningkatan Kesehatan - Health Improvement

4 Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum

490,129,900 Infrastructure development and / or Public Facilities

5 Sarana Ibadah 1,972,100,300 Religous Facilities

6 Pelestarian Alam - Conservation of Nature

7 Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan

4,007,575,400

Social Community in order to help alleviate poverty

Jumlah 9,397,783,668 Total

Community Development Program in 2013 had been realized for: • Aids for Mount Sinabung disaster victims in form of

rice, cooking oil, sugar, milk, blankets, etc. • Training and educational help which had given to run

a computer training for orphan children, Pesantren Kilat, and school renovation - Development help and infrastructure constructions in form of sport facility, road fixing, and another general facilities

• Religious facility aids in form of renovation and construction of religious houses (Masjid and Church), religious books aid, furniture, podium, etc

• Social Community aids in order to fight againts poverty in form of 15 Village Developments of PTPN III.

Community Development helps to represent the care of PTPN III for developing 15 villages (underdeveloped villages) :The foundation of this 15 under developing villages was according to the Bill of Desicion of State-Owned Company Minister No. : SK-213/MBU/2013 on 1 June 2013 and Memorandum of Understanding with University of North Sumatra (USU) No. : SPK/3.10/01/2012 as a surveyor and partner of village development.The implementation activities of village development program in order to fight against poverty in under developing village were for:1. Improving the infrastructure and facility which

are owned by thevillage to support social welfare improvement to become an independent and self-supporting village.

2. Improving the independency of village society in decidingdevelopment activities in their village.

3. Improving the independency in supporting material supplying whichis developed by the society, including

Page 265: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

265 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

dalam hal mengakses permodalan ke lembaga keuangan.

Adapun Desa yang dibantu adalah :- Desa Panungkiren terletak di Kec. STM Hilir Kab. Deli

Serdang- Desa Marombun Barat terletak di Kec. Bangun Purba

Kab. Deli Serdang- Desa Sumber Rejo terletak di Kec. Lima Puluh Kab.

Batu Bara- Desa Guntung terletak di Kec. Tanjung Tiram Kab. Batu

Bara- Desa Suka Makmur terletak di Kec. Pasir Mandoge Kab.

Asahan- Desa Aek Nagali terletak di Kec. Bandar Pulo Kec.

Asahan- Desa Bandar Selamat terletak di Kec. Bandar Selamat

Kab. Lab. Batu Utara- Desa Pasir Tuntung terletak Kec. Kota Pinang Kab.

Labuhan Batu Selatan- Desa Purba dolok terletak di Kec. Purba Dolok Kab.

Tapanuli Utara- Desa Aek Godang terletak di Kec. Onan Ganjang Kab.

Humbang Hasundutan- Desa Sijarango I terletak di Kec. Pakkat Kab. Humbang

Hasundutan- Desa Batu Rongkam terletak di Kec. Ule Baleng Kab.

Karo- Desa Suka Julu terletak di Kec. Tiga Binanga Kab. Karo

in financing access to the financial institution.

The villages which were helped are:- Desa Panungkiren which is located in Kec. STM Hilir

Kab. DeliSerdang- Desa Marombun Barat which is located in Kec. Bangun

PurbaKab. Deli Serdang- Desa Sumber Rejo which is located in Kec. Lima Puluh

Kab.Batu Bara- Desa Guntung which is located in Kec. Tanjung Tiram

Kab. BatuBara- Desa Suka Makmur which is located in Kec. Pasir

Mandoge Kab.Asahan- Desa Aek Nagali which is located in Kec. Bandar Pulo

Kec.Asahan- Desa Bandar Selamat which is located in Kec. Bandar

Selamat Kab. Lab. Batu Utara- Desa Pasir Tuntung which is located in Kec. Kota

Pinang Kab.Labuhan Batu Selatan- Desa Purba dolok which is located in Kec. Purba Dolok

Kab.Tapanuli Utara- Desa Aek Godang which is located in Kec. Onan

Ganjang Kab.Humbang Hasundutan- Desa Sijarango I which is located in Kec. Pakkat Kab.

HumbangHasundutan- Desa Batu Rongkam which is located in Kec. Ule Baleng

Kab.Karo- Desa Suka Julu which is located in Kec. Tiga Binanga

Kab. Karo

Page 266: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III266 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Hasil evaluasi kegiatan selama 1 tahun di Desa Binaan menunjukkan bahwa :1) Aspek Kelembagaan Aspek kelembagaan dilakukan dengan menumbuh

kembangkan lembaga penggerak pembangunan dan keuangan yang diberi nama Manajemen Operasional Kelembagaan Usaha Desa (MOKUDES). Dimana Mokudes ini sangat membantu masyarakat dalam menjalankan usahanya.

2) Aspek Sarana dan Prasarana Aspek sarana dan prasarana desa dilakukan dengan

pendanaan melalui bina lingkungan dan hasilnya memberikan dampak yang sangat berarti bagi masyarakat desa karena pemberian bantuan sarana dan prasarana kegiatan tersebut berdasarkan hasil survey langsung ke masyarakat desa.

Dampak Program Bina Lingkungan Terhadap Eksternal Stakeholder : • Sebagian besar masyarakat di lingkungan sekitar

PTPN III mengakui telah mengalami peningkatan kehidupan sosial. Hanya sebagian kecil masyarakat yang belum merasakan perubahan karena menganggap bahwa bantuan yang diberikan belum optimal.

• MasyarakatdisekitarwilayahKebun/Unitdiharapkandapat menciptakan suasana yang kondusif, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara PTPN III dengan masyarakat.

The result evaluation of an activity which was occured in a year in the development villages are:1) Institutional Aspects Institutional aspects were done by growing the

developing movement and finance institution which is named as Operational Management of Institutional Village Enterprises (MOKUDES). Where the MOKUDES was very helpful in helping the society to run their business

2) Infrastructure and Facility Aspects Village infrastructure and facility aspect was done by

the funding through the community development and which the result was giving a very significant impact to the village society because of the aids delivering through Infrastructure and Facility, this was according to the survey to the village society.

The impacts of the Community Development Program to the External Stakeholders are:• The majority of societies which surround PTPN III had

acknowledged that they have felt an increment in their social life. Only the minority of the society which had not felt the aids given were not optimal

• The society surrounds the plantation/unit was expected to create a harmonic relationship between PTPN III and society

Page 267: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

267 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Page 268: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III268 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III268 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 269: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

269 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Informasi TambahanAdditional Information

269 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 270: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III270 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil Kepala BagianHead of Division Profile

Nama : Ir. Alexander Maha, MMTempat/ Tgl Lahir : Medan, 31 Desember 1962Jabatan Sekarang : Kepala Bagian Sekretariat PerusahaanPendidikan : Sarjana Pertanian USU Magister Management Agribisnis IPB Bogor RiwayatPekerjaan • KepalaBagianSekretariatPerusahaan

• DistrikManajerAsahan• DistrikManajerTapanuliSelatan

Name : Ir. Alexander Maha, MMDate/Place of Birth : Medan, 31 December 1962Position : Head of Company Secretariat DivisionEducation : Bachelor of Agriculture, Graduated from USU Master of Agrobusiness, Graduated from IPB

Bogor WorkingExperience • HeadofCompanySecretariatDivision

• DistrictManagerofAsahan• DistrictManagerofSouthTapanuli

Name : H. Sugiono Asmar, SP, QIADate/Place of Birth : Air Joman, 10 August 1960Position : Head of Plant DivisionEducation : Bachelor of Agriculture Majoring Agronomy, Pembinaan Masyarakat Indonesia University WorkingExperience •HeadofPlantDivision

•ManagerofBandarBetsyPlantation•ManagerofHapesongPlantation

Nama : H. Sugiono Asmar, SP, QIATempat/ Tgl Lahir : Air Joman, 10 Agustus 1960Jabatan Sekarang : Kepala Bagian TanamanPendidikan : Sarjana Pertanian,

Jurusan agronomi, Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia

Riwayat Pekerjaan• KepalaBagianTanaman• ManajerKebunBandarBetsy• ManajerKebunHapesong

Page 271: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

271 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Name : Ir. H. Adi Fitria, M.SiDate/Place of Birth : Medan, 20 March 1962Position : Head of Technics Division Education : Bachelor of Engineering, Majoring Machine Engineering, Graduated from USU Master of Science, Majoring PPS-UI Environment Science, graduated

WorkingExperience • ManagerofPKSSeiMeranti • HeadofTechnologyDivision • HeadofTechnicsDivision

Nama : Ir. H. Adi Fitria, M.SiTempat/ Tgl Lahir : Medan, 20 Maret 1962Jabatan Sekarang : Kepala Bagian Teknik Pendidikan : Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin di USU

Pendidikan Program Magister PPs-UI Bidang Study Ilmu Lingkungan

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianTeknologi • KepalaBagianTeknik • ManajerPKSSeiMeranti

Nama : Rediman Silalahi, ST, MSiTempat/ Tgl Lahir : Seribu Dolok, 18 Mei 1965Jabatan Sekarang : Kepala Bagian TeknologiPendidikan : Sarjana Teknik Jur. Teknik Mesin Univ. Pembinaan Masyarakat Indonesia Magister Science Program Studi Agrobisnis

Univ Medan Area

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianTeknologi • ManajerPKSAekNabaraSelatan • PJ.ManajerPKSRambutan

Name : Rediman Silalahi, ST, MSiDate/Place of Birth : Seribu Dolok, 18 Mei 1965Position : Head of Technology DivisionEducation : Bachelor of Engineering, Majoring Machine Engineering Pembinaan Masyarakat Indonesia University Master of Science /Agrobusiness Study, Graduated from Univ Medan Area

WorkingExperience • HeadofTechnologyDivision • ManagerofPKSAekNabaraSelatan • Ct.ManagerofPKSRambutan

Page 272: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III272 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Nama : H. Hartono, BScTempat/ Tgl Lahir : Rantau Prapat, 18 Oktober 1958Jabatan Sekarang : Kepala Bagian Keuangan Pendidikan : Sarjana Muda Akademi Akuntansi YKPN di Yogyakarta

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianKeuangan • KepalaBagianSatuanPengawasIntern • KepalaBagianTeknologiInformasi/Transformasi

Bisnis

Nama : Drs. H. Arih Muli BangunTempat/ TglLahir : Batu Karang, 01 Maret1960Jabatan Sekarang : Kepala Bagian AkuntansiPendidikan : Sarjana Ekonomi UMA Medan

Riwayat Pekerjaan • Kepala Bagian Akuntansi • PJ. Kepala Bagian Akuntansi • Kepala Urusan Verifikasi Bagian akuntansi

Name : H. Hartono BScPlace/Date of Birth : Rantau Prapat, 18 October 1958Position : Head of Finance Division Education : Graduated from YKPN Accounting Acedemy in Yogyakarta as a Bachelor

WorkingExperience • HeadofFinanceDivision • HeadofInternalControlUnitDivision • HeadofIT/BusinessTransformationDivision

Name : Drs. H. Arih Muli BangunPlace/Date of Birth : Batu Karang, 01 March1960Position : Head of Accounting DivisionEducation : Bachelor of Economy, Graduated from UMA

WorkingExperience • HeadofAccountingDivision • Ct.HeadofAccountingDivision • HeadofVerificationAffairofAccountingdept

Page 273: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

273 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Riwayat HidupNama : Ir. Uri MulyariTempat/ Tgl Lahir : Sei Dadap, 08 Nopember 1961Jabatan Sekarang : Kepala Bagian Pelelangan Pendidikan : Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil UDA Medan

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianPelelangan • KetuaMerangkapAnggotaBagianPanitia

Pengadaan Barang & Jasa • WakilKetuaMerangkapanggotaBagianPanitia

Pengadaan Barang & Jasa

Nama : Drs. H. Mailanta BangunTempat/ Tgl Lahir : Banjarmasin, 1 Mei 1964Jabatan Sekarang : Kepala Bagian KomersilPendidikan : Sarjana Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi

Niaga Universitas 17 Agustus Jakarta

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianKomersil • KepalaBagianUmum • KepalaBagianKemitraan&BinaLingkungan

Name : Ir. Uri MulyariPlace/Date of Birth : Sei Dadap, 08 November 1961Position : Head of Auction Division Education : Bachelor of Civil Engineering, Graduated from

UDA Medan

WorkingExperience • HeadofAuctionDivision • HeadandMemberofProcurementCommittee • ViceHeadandMemberofProcurement

Committee

Name : DRS. H. Mailanta BangunPlace/Date of Birth : Banjarmasin, 1 May 1964Position : Head of Commercial DivisionEducation : Bachelor of Administrative Science, majoring in Business Administration, Graduated from 17th August University Jakarta

WorkingExperience • HeadofCommercialDivision • HeadofGeneralAffairDivision • HeadofPublicRelationandPartnershipDIvision

Page 274: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III274 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Nama : Ir. H. Ahmad Gusmar Harahap, MM, PIA, QIATempat/ Tgl Lahir : Sei Karang, 26 Agustus 1965Jabatan Sekarang : Kepala Bagian Sumber Daya ManusiaPendidikan : Sarjana Pertanian Jur. Agronomi, UNSYIAH Banda

Aceh Magister Manajemen Agribisnis, IPB Bogor

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianSumberDayaManusia • KepalaBagianSatuanPengawasIntern • KepalaBagianSekretariatPerusahaan

Nama : Ir. H. Aja Ibrafan, MMTempat/ Tgl Lahir : TebingTinggi, 26 November 1959Jabatan Sekarang : Kepala Bagian UmumPendidikan : Sarjana Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil

dan Perencanaan ITB Magister Manajemen Agribisnis, Fakultas Paska Sarjana IPB Riwayat Pekerjaan • Kepala Bagian Umum • Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan • Kepala Bagian Perencanaan & Teknologi

Informasi

Name : Ir. H. Ahmad Gusmar Harahap, MM, PIA, QIAPlace/Date of Birth : Sei Karang, 26 August 1965Position : Head of HRDEducation : Bachelor of Agriculture majoring in Agronomy,

Graduated from UNSYIAH Banda Aceh Master of Agrobusiness, IPB Bogor

WorkingExperience • HeadofHumanResourcesDepartment • HeadofInternalControllingUnit • HeadofSecretariatDivision

Name : Ir. H. Aja Ibrafan, MMPlace/Date of Birth : TebingTinggi, 26 November 1959 Position : Head of General Affair DivisionEducation : Bachelor of Geodesy ,Civil engineering and Planning Faculty - ITB, Master Of Agribisnis Management Faculty IPB

WorkingExperience • HeadofGeneralAffairDivision • HeadofCompanySecretariatDIvision • HeadofIT&PlanningDivision

Page 275: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

275 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Nama : H. Irwadi Lubis, SHTempat/ Tgl Lahir : Lubuk Pakam, 3 Januari 1960Jabatan Sekarang : Kepala Bagian Kemitraan & Bina LingkunganPendidikan : Sarjana Hukum, Jur. Hukum Perdata Universitas

Sumatera Utara

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianKemitraan&BinaLingkungan • KepalaUrusanHumas • PJ.KepalaUrusanPengembanganSDMBagian

Sumber Daya Manusia

Nama : Fauzi Chairul F, SH, M HumTempat/ Tgl Lahir : Medan, 08 Oktober 1975Jabatan Sekarang : Kepala Bagian HukumPendidikan : Sarjana Hukum Jur. Hukum Keperdataan UISU

Medan Magister Humaniora Program Studi Ilmu Hukum USU Medan

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianHukum • KepalaUrusanHukum • PJ.KepalaUrusanHukum&ManajemenResiko

Name : H. Irwadi Lubis, SHPlace/Date of Birth : Lubuk Pakam, 3 Januari 1960Position : Head of Public Relation and PartnershipEducation : Bachelor of Law, majoring on Civil Law

University of Sumatera Utara

WorkingExperience • HeadofCommunityDevelopmentand Partnership Division

• HeadofPublicRelationAffair • Ct. Head of HR Development Affair

(Human Resource Department)

Name : Fauzi Chairul F, SH, M HumPlace/Date of Birth : Medan, 08 Oktober 1975Position : Head of Legal DivisionEducation : Bachelor of Law, majoring in Civil Law UISU

Medan Master of Humanity of Law Study Program, USU

Medan

WorkingExperience • HeadofLegalDivision • HeadofLegalAffair • Ct.HeadofLegalandRiskManagementAffair

Page 276: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III276 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Performa PentingKey Performance

Laporan ManajemenManagement Report’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Nama : Ir. Marisi Butar-Butar, SH, MH, MM, ERMCP, CRMPTempat/ Tgl Lahir : Medan, 14 Juni 1963Jabatan Sekarang : Kepala Bagian TI/TB & MRPendidikan : Sarjana Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian,

Univ Kristen Satya Wacana Magister Manajemen Agribisnis USU Sarjana Hukum Univ Dharmawangsa Magister Hukum Jurusan Hukum Ekonomi

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianTI/TB&MR • KepalaBagianTeknologiInformasi • PJ.KepalaBagianKepatuhan&ManajemenResiko

Nama : Ir. H. Rinaldi, MTTempat/ Tgl Lahir : Medan, 4 Januari 1962Jabatan Sekarang : Kepala Bagian Perencanaan PengembanganPendidikan : Sarjana Teknik Mesin USU Magister Teknik Mesin USU

Riwayat Pekerjaan • Kepala Bagian Perencanaan & Pengembangan • Kepala Bagian Perencanaan & Pengkajian • Manajer PKS Rambutan

Name : Ir. Marisi Butar-Butar, SH, MH, MM, ERMCP, CRMPPlace/Date of Birth : Medan, 14 Juni 1963Position : Head of IT/TB & MREducation : Bachelor of Agriculture Cultivation, Christian University of Satya Wacana Master of Agribusiness Management, USU Bachelor of Law, University of Darmawangsa

Master of Law majoring in Economic Law

WorkingExperience • Head of IT/TB & MR • HeadofITDivision • Ct. Head of Risk Management and Obedient Division

Name : Ir. H. Rinaldi, MTPlace/Date of Birth : Medan, 4 Januari 1962Position : Head of Development Planning DivisionEducation : Bachelor of Machine Engineering, USU Master of Machine Engineering, USU

WorkingExperience • HeadofDevelopmentPlanningDivision • HeadofAnalysisandPlanningDivision • PKSRambutanManager

Page 277: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

277 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Refrensi Bapepam - LKbapepam - LK Refrence

Data TambahanAdditional Information

Nama : H. Jaya Bakti, SE, QIATempat / Tgl Lahir : Gunung Pamela, 9 September 1959Jabatan Sekarang : Kepala Bagian SPIPendidikan : Sarjana Ekonomi Universitas Panca Budi

RiwayatPekerjaan • KepalaBagianSatuanPengawasanIntern • PengawasWilayahSatuanPengawasanIntern • KepalaBidangPembiayaanDistrikManajer

Labuhan Batu

Name : H. Jaya Bakti, SE, QIAPlace/Date of Birth : Gunung Pamela, 9 September 1959Position : Head of Internal Controlling UnitEducation : Bachelor of Economy, Graduated from Panca Budi University

WorkingExperience • HeadofInternalControllingUnit • ArealSupervisorofInternalControlingUnit • HeadofLabuhanBatuDistricManagerFinance

Division

Page 278: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III278 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 279: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

279 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN Annual Report

Page 280: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III280 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III280 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 281: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

281 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

DAN ENTITAS ANAK

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANDENGAN INFORMASI TAMBAHAN

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDENUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL-TANGGAL31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(MATA UANG RUPIAH)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH SUPPLEMENTARY INFORMATION AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2013

(INDONESIAN CURRENCY)

281 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

Page 282: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III282 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 283: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

283 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

Page 284: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III284 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

Page 285: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

285 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

Page 286: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III286 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2013 2012

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4,36,37,38 1.476.285.474.034 1.793.333.369.398 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - pihak ketiga - Trade receivables - third parties -

bagian jatuh tempo satu tahun current maturitysetelah dikurangi cadangan kerugian net of allowance for impairmentpenurunan nilai sebesar Rp 5.414.473.162 loss of Rp 5,414,473,162(2012: Rp 2.964.932.597) 5,37,38 5.819.150.326 25.135.345.865 (2012: Rp 2,964,932,597)

Piutang lain-lain Other receivablesPihak berelasi 6,8,36,37,38 24.114.022.801 20.899.035.515 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance

cadangan kerugian penurunan nilai for impairment loss ofsebesar Rp 4.756.853.769 6,37,38 10.920.902.078 12.145.053.649 Rp 4,756,853,769

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai Inventories - net of allowance forsebesar Rp 5.697.845.718 decline in value of Rp 5,697,845,718(2012: Rp Nihil ) 7 274.217.700.726 335.573.693.725 (2012: Rp Nil )

Pajak dibayar dimuka 32 309.282.962.607 109.084.762.169 Prepaid taxesAset lancar lainnya 26.208.251.961 21.884.793.030 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 2.126.848.464.533 2.318.056.053.351 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang usaha - bagian jangka panjang 5,38 7.634.712.786 - Trade receivables - long-term portionAset pajak tangguhan 32 4.845.395.275 4.845.395.275 Deferred tax assetsPiutang pihak berelasi 8,36,37,38 2.597.562.327 5.286.238.329 Due from a related partyInvestasi dalam saham - setelah Investments in shares of stock - net of

dikurangi penyisihan penurunan allowance for decline innilai sebesar Rp 643.278.276 value of Rp 643,278,276(2012: Rp Nihil) 9,36,37,38 146.084.615.593 141.839.103.426 (2012: Rp Nil)

Tanaman perkebunan PlantationsTanaman menghasilkan -

setelah dikurangi akumulasi Mature plantations -penyusutan sebesar net of accumulated depreciation ofRp 786.067.697.191 Rp 786,067,697,191(2012: Rp 639.127.137.836) 10,19 3.177.350.764.884 2.838.159.983.772 (2012: Rp 639,127,137,836)

Tanaman belum menghasilkan 10,19 2.445.357.978.883 2.146.598.407.162 Immature plantationsAset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of

akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation andkerugian penurunan nilai sebesar impairment losses ofRp 1.152.818.338.534 Rp 1,152,818,338,534(2012: Rp 951.016.835.960) 11,19 2.988.502.401.450 2.641.901.572.626 (2012: Rp 951,016,835,960)

Pembibitan sapi 14.847.606.343 - Cow breedingBiaya tangguhan hak atas tanah - Deferred charges for landrights -

setelah dikurangi akumulasi amortisasi net of accumulated amortization ofsebesar Rp 52.146.987.013 Rp 52,146,987,013(2012: Rp 46.759.647.545) 12 73.623.919.335 78.809.805.503 (2012: Rp 46,759,647,545)

Aset lain-lain - bersih 13 28.875.492.636 33.430.693.457 Other assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.889.720.449.512 7.890.871.199.550 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 11.016.568.914.045 10.208.927.252.901 TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian The accompanying Notes formyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.

186

Page 287: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

287 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha Trade payables

Pihak berelasi 14,36,37,38 2.371.418.706 4.623.640.171 Related partiesPihak ketiga 14,37,38 182.432.997.088 220.132.476.548 Third parties

Utang kontraktor 15,37,38 386.760.776.952 472.306.610.858 Contractor payablesUtang pajak 32 9.279.660.423 42.090.299.047 Taxes payableUtang lain-lain Other payables

Pihak berelasi 16,36,37,38 24.213.704.822 39.401.025.566 Related partiesPihak ketiga 16,37,38 42.683.889.552 38.555.385.587 Third parties

Biaya masih harus dibayar 17,37,38 345.839.631.040 464.815.858.564 Accrued expensesUang muka penjualan 18 116.474.849.934 102.335.940.747 Sales advanceUtang jangka panjang Current maturities of

jatuh tempo satu tahun long-term liabilitiesUtang bank 19,37,38 437.500.000.000 270.999.849.083 Bank loansWesel bayar 20,37,38 200.000.000.000 45.000.000.000 Medium term notesSewa pembiayaan 21 40.389.663.137 23.837.851.045 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.787.946.591.654 1.724.098.937.216 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESUtang lain-lain pihak ketiga 37,38 15.316.754.015 12.571.419.249 Others payable third partiesUtang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh Long-term liabilities - net of

tempo satu tahun current maturitiesUtang bank 19,37,38 3.125.480.267.876 2.666.245.348.210 Bank loansWesel bayar 20,37,38 354.265.000.000 254.617.756.483 Medium term notesSewa pembiayaan 21 105.138.431.592 78.986.778.255 Finance lease liabilities

Utang pemegang saham 22 - 23.187.540.323 Shareholder loansLiabilitas imbalan kerja 23 447.961.838.461 447.050.541.238 Employees benefits liabilitiesLiabilitas pajak tangguhan 32 375.352.014.102 275.733.487.383 Deferred tax liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.423.514.306.046 3.758.392.871.141 Total Noncurrent Liabilities

Jumah Liabilitas 6.211.460.897.700 5.482.491.808.357 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk of the parent entityModal saham - nilai nominal Capital stock -

Rp 1.000.000 per saham Rp 1,000,000 par valueModal dasar - 13.100.000 saham Authorized - 13,100,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -

3.321.298 saham 3,321,298 shares(2012: 3.298.110 saham ) 24 3.321.298.000.000 3.298.110.000.000 (2012: 3,298,110 shares)

Komponen ekuitas lainnya 25 (25.916.679.561) (25.916.679.561) Other components of equitySaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 34 1.142.299.461.447 629.622.000.081 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 369.665.244.527 824.496.751.630 Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable tokepada pemilik entitas induk 4.807.346.026.413 4.726.312.072.150 owners of the parent company

Kepentingan non-pengendali 35 (2.238.010.068) 123.372.394 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 4.805.108.016.345 4.726.435.444.544 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 11.016.568.914.045 10.208.927.252.901 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian The accompanying Notes formyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.

187

Page 288: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III288 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2013 2012

PENJUALAN BERSIH 26 5.732.517.940.181 5.963.806.274.338 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 27 3.860.175.140.457 3.555.083.255.074 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 1.872.342.799.724 2.408.723.019.264 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi 28 (1.054.345.386.044) (1.136.618.824.904) General and administrative expensesBeban pemasaran dan penjualan 29 (145.726.684.404) (127.392.074.293) Marketing and selling expensesBagian laba bersih entitas asosiasi 9 4.888.790.443 5.464.129.492 Equity in net income of associated companiesKeuntungan kurs mata uang asing - bersih 42.050.163.564 37.444.561.768 Gain on foreign exchange - netKerugian penurunan nilai aset (40.090.476.743) (24.745.371.163) Impairment loss on assetsKeuntungan dan kerugian lain-lain - bersih 31 (8.019.897.080) 34.732.792.410 Others gain and loss - net

LABA OPERASI 671.099.309.460 1.197.608.232.574 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 4,8 33.286.482.232 32.003.085.879 Finance incomeBeban keuangan 19,20,21,30 (103.198.070.930) (65.021.613.376) Financial costs

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 601.187.720.762 1.164.589.705.077 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSEPajak kini 32 134.265.331.978 266.014.857.250 CurrentPajak tangguhan 32 99.618.526.719 74.883.378.881 Deferred

Jumlah Beban Pajak Penghasilan 233.883.858.697 340.898.236.131 Total Income Tax Expense

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 367.303.862.065 823.691.468.946 NET INCOME FOR THE YEAR

KERUGIAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSSSelisih kurs penjabaran - (2.745.334.768) Translation adjustment

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 367.303.862.065 820.946.134.178 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN NET INCOME FOR THE YEARYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 369.665.244.527 824.496.751.630 Owners of the parent entityKepentingan non-pengendali 35 (2.361.382.462) (805.282.684) Non-controlling interests

Jumlah 367.303.862.065 823.691.468.946 Total

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 369.665.244.527 821.751.416.862 Owners of the parent entityKepentingan non-pengendali 35 (2.361.382.462) (805.282.684) Non-controlling interest

Jumlah 367.303.862.065 820.946.134.178 Total

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHAREYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERSPEMILIK ENTITAS INDUK 33 111.600 249.991 OF THE PARENT ENTITY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian The accompanying Notes formyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.

188

Page 289: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

289 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT P

ERK

EBU

NAN

NU

SAN

TAR

A III

(PER

SER

O) D

AN E

NTI

TAS

ANAK

PT

PER

KEB

UN

AN

NU

SAN

TAR

A II

I (PE

RSE

RO

) AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SLA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

NC

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

UN

TUK

TAH

UN

YAN

G B

ERAK

HIR

PAD

A TA

NG

GAL

-TAN

GG

AL 3

1 D

ESEM

BER

201

3 D

AN 2

012

FOR

TH

E YE

AR

S EN

DED

DEC

EMB

ER 3

1, 2

013

AN

D 2

012

(Din

yata

kan

dala

m R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)(E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Kom

pone

nK

epen

tinga

nek

uita

s la

inny

a/D

itent

ukan

Bel

um d

itent

ukan

non-

peng

enda

li/C

atat

an/

Mod

al s

aham

/O

ther

com

pone

nts

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Non

-con

trol

ling

Jum

lah

ekui

tas/

Not

esC

apita

l sto

ckof

equ

ityA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

inte

rest

Tota

l equ

ity

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

1231

5.00

0.00

0.00

0

(22.

894.

979.

681)

2.

949.

504.

080.

456

1.26

0.41

4.39

9.31

9

4.50

2.02

3.50

0.09

4

6.

249.

786.

904

4.50

8.27

3.28

6.99

8

B

alan

ce a

s of

Jan

uary

1, 2

012

Sel

isih

kur

s pe

njab

aran

-

(2.7

45.3

34.7

68)

-

-

(2.7

45.3

34.7

68)

-

(2.7

45.3

34.7

68)

Tr

ansl

atio

n ad

just

men

tS

elis

ih tr

ansa

ksi p

erub

ahan

D

iffer

ence

due

to c

hang

es in

ek

uita

s an

ak

-

(276

.365

.112

)

-

-

(276

.365

.112

)

276.

365.

112

-

of

sub

sidi

ary

equi

tyLa

ba b

ersi

h ta

hun

berja

lan

-

-

-

824.

496.

751.

630

824.

496.

751.

630

(8

05.2

82.6

84)

82

3.69

1.46

8.94

6

Net

Inco

me

for t

he y

ear

Kep

entin

gan

non-

peng

enda

liN

on-c

ontro

lling

inte

rest

atas

ent

itas

anak

bar

u35

-

-

-

-

-

(5

.597

.496

.938

)

(5

.597

.496

.938

)

of n

ew s

ubsi

diar

ies

Div

iden

34-

-

-

(5

34.1

65.7

59.7

28)

(534

.165

.759

.728

)

-

(534

.165

.759

.728

)

D

ivid

end

Pro

gram

Kem

itraa

n d

anP

artn

ersh

ip a

nd C

omm

unity

Bin

a Li

ngku

ngan

34-

-

-

(6

3.02

0.71

9.96

6)

(63.

020.

719.

966)

-

(6

3.02

0.71

9.96

6)

D

evel

opm

ent P

rogr

amC

adan

gan

umum

34-

-

66

3.22

7.91

9.62

5

(663

.227

.919

.625

)

-

-

-

Gen

eral

rese

rve

Pen

amba

han

mod

al s

aham

Add

ition

cap

ital s

tock

thro

ugh

mel

alui

kap

italis

asi

capi

taliz

atio

n of

gen

eral

cada

ngan

um

um24

2.98

3.11

0.00

0.00

0

-

(2

.983

.110

.000

.000

)

-

-

-

-

rese

rve

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

123.

298.

110.

000.

000

(25.

916.

679.

561)

62

9.62

2.00

0.08

1

824.

496.

751.

630

4.72

6.31

2.07

2.15

0

12

3.37

2.39

4

4.72

6.43

5.44

4.54

4

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

2

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n36

9.66

5.24

4.52

7

36

9.66

5.24

4.52

7

(2.3

61.3

82.4

62)

367.

303.

862.

065

N

et In

com

e fo

r the

yea

rP

enam

baha

n m

odal

sah

amA

dditi

on c

apita

l sto

ck th

roug

hm

elal

ui k

apita

lisas

i pin

jam

an

capi

taliz

atio

n of

P

emer

inta

h22

,24

23.1

87.5

40.3

23

-

-

-

23

.187

.540

.323

-

23.1

87.5

40.3

23

gove

rnm

ent l

oan

Pen

amba

han

mod

al s

aham

Add

ition

cap

ital s

tock

thro

ugh

mel

alui

kap

italis

asi

capi

taliz

atio

n of

gen

eral

cada

ngan

um

um24

459.

677

-

(4

59.6

77)

-

-

-

rese

rve

Div

iden

34-

-

-

(3

11.8

18.8

30.5

87)

(311

.818

.830

.587

)

(311

.818

.830

.587

)

D

ivid

end

Cad

anga

n um

um34

-

-

512.

677.

921.

043

(5

12.6

77.9

21.0

43)

-

-

-

G

ener

al re

serv

e

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

133.

321.

298.

000.

000

(25.

916.

679.

561)

1.

142.

299.

461.

447

369.

665.

244.

527

4.80

7.34

6.02

6.41

3

(2

.238

.010

.068

)

4.

805.

108.

016.

345

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

013

Cat

atan

ata

s La

pora

n K

euan

gan

Kon

solid

asia

n m

erup

akan

bag

ian

The

acco

mpa

nyin

g N

otes

form

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

an in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Ekui

tas

yang

dap

at d

iatr

ibus

ikan

kep

ada

pem

ilik

entit

as in

duk/

Equi

ty a

ttrib

utab

le to

ow

ners

of t

he p

aren

t ent

itySa

ldo

laba

/Ret

aine

d ea

rnin

gs

Jum

lah/

Tota

l

189

Page 290: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III290 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 5.828.881.778.205 6.128.623.217.883 Cash received from customersPembayaran kas kepada pemasok, direksi Cash paid to suppliers, directors

dan karyawan (5.274.706.598.838) (5.073.207.085.060) and employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 554.175.179.367 1.055.416.132.823 Cash generated from operationsPembayaran beban keuangan (306.504.001.681) (220.256.031.974) Finance charges paidPembayaran pajak penghasilan (329.020.706.703) (415.660.957.874) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (81.349.529.017) 419.499.142.975 (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 33.286.482.232 32.909.285.601 Interests receivedPenambahan tanaman belum menghasilkan 10 (489.711.056.311) (501.107.995.973) Additions in immature plantationsPenambahan aset tetap 11 (243.570.038.901) (316.009.073.111) Acquisition of fixed assetsPenambahan pembibitan sapi (14.847.606.343) - Addition of cow breedingPenambahan aset lain-lain 13 (50.000.895.543) (52.809.759.187) Increase in other assetsPenambahan biaya tangguhan hak atas tanah 12 (201.453.300) (230.284.181) Increase in deferred charges for landrightsPenerimaan dividen dari entitas asosiasi 9 - 1.008.925.380 Dividends received from associated companiesAkuisisi entitas asosiasi - (4.351.320.000) Acquisition of associated companyPenambahan investasi dalam saham - (13.556.702.487) Investment in shares of stock

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (765.044.568.166) (854.146.923.958) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari (pembayaran kepada)

pihak berelasi (9.352.929.861) 32.093.960.787 Receipts from (payment to) related partiesPenerimaan utang bank 19 897.750.000.000 1.496.250.000.000 Proceeds from bank loansPembayaran sewa pembiayaan 21 (34.510.556.166) (5.952.885.200) Payments of finance lease obligationPembayaran utang bank 19 (272.000.000.000) (300.312.585.529) Payments of bank loansPembayaran wesel bayar 20 (45.000.000.000) (400.000.000.000) Payment medium term notesPenerimaan wesel bayar 20 299.265.000.000 - Proceeds from medium term notesPembayaran dividen 34 (311.818.830.587) (534.165.759.728) Dividends paidPembayaran Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan 34 - (63.020.719.966) Payments of Partnership and Community

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 524.332.683.386 224.892.010.364 Net Cash Provided by Financing Activities

Net Effects of ForeignDampak Perubahan Kurs - Bersih 5.013.518.433 12.305.282.136 Exchange Rate Changes

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE KAS DAN SETARA KAS (317.047.895.364) (197.450.488.483) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.793.333.369.398 1.990.783.857.881 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 1.476.285.474.034 1.793.333.369.398 END OF YEAR

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian The accompanying Notes formyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.

190

Page 291: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

291 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

191

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut Perusahaan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hasil peleburan PT Perkebunan III, IV dan V sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996. Peleburan tersebut dilakukan dalam rangka restrukturisasi BUMN dibidang perkebunan. Selanjutnya perusahaan-perusahaan yang dilebur dinyatakan bubar, walaupun substansinya masih meneruskan usaha sebelumnya, dengan perubahan dalam struktur ekuitas (jumlah laba dan saldo laba) dan penambahan serta pengurangan beberapa aset dan liabilitas. Perusahaan didirikan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun Kamil, S.H., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8331 HT.01.01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8674.

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) here in after referred to the Company is a State-Owned Enterprises (BUMN) the result of the merger of PT Perkebunan III, IV and V based on Government Regulation No. 8 Year 1996, dated February 14, 1996. The merger was done in the effort of restructuring BUMN in the plantation sector. There after the merged companies were declared to be liquidated, although, in substance, it retained the former operations, through a modification of the equity structure (total of income and retained earnings) and increase or decrease of assets and liabilities. The Company was established based on Notarial Deed No. 36 dated March 11, 1996 of Harun Kamil, S.H., notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-8331 HT.01.01.Th. 96 dated August 8, 1996, and was published in State Gazette of the Republic Indonesia No. 81 dated October 8, 1996, Supplement No. 8674.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 2 tanggal 2 Desember 2013 dari Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-52437 tanggal 4 Desember 2013.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 2 dated December 2, 2013 of Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, concerning the changes of management of the Company. This amendment has been received and recorded in database System of Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-52437 dated December 4, 2013.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha dibidang agro bisnis dan agro industri, serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan melaksanakan kegiatan utama sebagai berikut:

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the objectives and purpose of the Company is to engage in conducting business in the fields of agrobusiness and agroindustry, and optimizing the Company’s resources in order to produce high-quality and highly-competitive products and services. To achieve such objectives and purpose, the Company conducts the following principal activities:

a) pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut;

b) produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya;

a) cultivation of plantation, including land clearance, nursing, planting and maintenance, harvesting and other plantation related activities;

b) production, including processing of own or other parties’ harvest into semi-finished and finished products, and also by-products derivatives;

Page 292: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III292 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

192

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

c) perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan;

d) pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agro industri;

e) lain-lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan.

c) trading, including marketing of plantation products and other commodities related to the Company’s line of business;

d) development of plantation business, agrotourism, agrobusiness, and agroindustry;

e) other activities in order to optimize the Company’s resources.

Perusahaan berkedudukan di Kota Medan, Sumatera Utara dengan kantor pusat beralamat di Jl. Sei Batanghari No. 2 - Sei Sikambing, Medan, Sumatera Utara. Pabrik dan perkebunan kelapa sawit dan karet Perusahaan tersebar di beberapa lokasi di Sumatera Utara dan Aceh (Kerja sama operasi).

The Company is located in Medan, North Sumatera, with its head office located at Jl. Sei Batanghari No. 2 - Sei Sikambing, Medan, North Sumatera. The Company’s factory and oil palm and rubber plantation areas are spread out over several locations in North Sumatera and Aceh (Joint operation).

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 11 Maret 1996.

The Company started commercial operations on March 11, 1996.

Perusahaan mengelola perkebunan seluas 160.317 hektar (2012: 161.080 hektar), meliputi perkebunan kelapa sawit dan karet yang menghasilkan produk utama minyak sawit, inti sawit dan turunannya serta karet. Luas areal perkebunan Perusahaan yang telah mendapat Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) seluas 140.007 hektar, Surat Keterangan Hak Guna Usaha (SK HGU) seluas 16.044 hektar dan lainnya seluas 4.266 hektar (2012: 5.030 hektar), dengan luas areal tertanam seluas 144.593hektar (2012: 142.868 hektar) (Catatan 10), dan areal tidak produktif Nihil (2012: 1.802 hektar) dan luas areal lainnya seluas 15.724 hektar(2012: 16.410 hektar). Perusahaan juga mengelola kebun Kerja sama operasi di Distrik Aceh Timur seluas 9.103 hektar dengan areal tertanam seluas 7.369 hektar (2012: 6.415 hektar) dan lainnya seluas 1.734 hektar (2012: 2.688 hektar).

Currently, the Company is operating a plantation area of 160,317 hectares (2012: 161,080 hectares), covering palm oil and rubber plantations, producing main products of crude palm oil, palm kernel and its derivatives and rubber. The Company’s plantation area has Land Use Rights Certificate (SHGU) with totaling area of 140,007 hectares, area with Land Use Rights Notification Letter (SK HGU) covering of 16,044 hectares, and others totaling area of 4,266 hectares (2012: 5,030 hectares), with a total plantation area of 144,593 hectares (2012: 142,868 hectares), (Note 10), and nonproductive area of Nil (2012: 1,802 hectares) and others area of 15,724 hectares (2012: 16,410 hectares).The Company manages a plantation under Joint operations at East Aceh District of 9,103 hectares with total plantation area of 7,369 hectares (2012: 6,415 hectares) and other area of 1,734 hectares (2012: 2,688 hectares).

Perusahaan memiliki 11 pabrik minyak sawit, 8 pabrik karet dan 1 pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas produksi efektif sesuai anggaran sebesar 500 ton tandan buah segar (TBS) per jam, dan 141 ton karet kering, 1.949 ton minyak sawit serta 389 ton inti sawit per hari. Perusahaan juga mengelola 5 Unit Rumah Sakit dan 1 unit Peternakan Sapi.

The Company operates 11 oil palm processing plants, 8 rubber plants and 1 palm kernel with production capacity effectively within the budget of 500 tons of fresh fruit bunches (TBS) per hour, 141 tons of dry rubber, 1,949 tons of palm oil, and also 389 tons of palm kernel per day. The Company also operate 5 business units of hospitals and a Cow Husbandry unit.

Page 293: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

293 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

193

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 2012 tanggal 27 Pebruari 2012, Kawasan Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara seluas 2.003 hektar ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, yang terdiri atas zona industri, logistik dan pariwisata.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 29 Year 2012 dated February 27, 2012, Sei Mangkei Region, Simalungun, North Sumatera area of 2,003 has been set as Special Economic Zone which consists of industrial zones, logistics and tourism.

Perusahaan memiliki karyawan tetap sebanyak 27.796 karyawan (2012: 28.362 karyawan),(tidak diaudit).

The Company had a total number of employees of 27,796 (2012: 28,362), (unaudited).

b. Susunan Pengurus dan Informasi Lain b. Management and Other Information

Susunan pengurus Perusahaan sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang saham Perusahaan sebagai berikut:

The Company’s management based on the Decree of the Minister of BUMN as the General Meeting of Shareholder are as follow:

2013 2012

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Bagas Angkasa Megananda Daryono President Director

Wakil Direktur - Kusumandaru NS Vice President

DirectorrrDirektur Pemasaran - Bagas Angkasa Director of Marketing Direktur Pemasaran dan

Perencanaan Pengembangan Nurhidayat Nurhidayat

Director of Marketing and Development

of Planning ..Direktur Keuangan Erwan Pelawi Erwan Pelawi Director of Finance

Direktur Produksi Tengku Syahmi Johan Balaman Tarigan Director of Production

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Harianto Rachmat Prawirakusumah

Director of Human Resources and..

General Affair..

Dewan Komisaris Board of

Commissioners::

Komisaris Utama Joefly J. Bahroeny Achmad Mangga Barani President

Commissionerrr

Wakil Komisaris Utama - Achiran Pandu Djajanto Vice President

CommissionerrrKomisaris Dahlan Harahap Deddy Suardy Commissioners Sardan Marbun Sardan Marbun

Heri Sebayang Heri Sebayang Subur Budhisantoso S. Herry Sucipto

Herman Hidayat Komite Audit Audit Committee Ketua Dahlan Harahap Deddy Suardy Chairman Anggota M.T. Manalu

Zainal Ariffin M.T. Manalu Zainal Ariffin

Members

Komite Pemantau Risiko

Risk Monitors Committee::

Ketua Sardan Marbun Herman Hidayat Chairman Anggota H. Afrah Yusren H. Afrah Yusren Members

Legia Irmawati Legia Irmawati

Sekretaris Perusahaan H. Irwadi Lubis H. Harianto Corporate Secretary

Page 294: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III294 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

194

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Susunan Pengurus dan Informasi Lain (lanjutan)

b. Management and Other Information (continued)

Pemberhentian dan pengangkatan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Perusahaan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris.

The termination and the appointment of the Audit Committee and Risk Monitoring Company in accordance with Decree of Board of Commisioners.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi c. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki saham entitas anak sebagai berikut:

The Company owns shares of subsidiaries as follows:

Tahun Persentase Operasi

Kepemilikan/ Komersial/Percentage of Start of

Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Ownership CommercialSubsidiaries Domicile Nature of Business 2013 dan/and 2012 Operation 2013 2012

%

PT Industri Karet Nusantara Medan Industri hilir karet/Downstream rubber industry 99,99 2006 129.911 158.848

PT ESW Nusantara Tiga Medan Industri pengolahankayu dan triplek sertakelapa sawit (dalam tahap pengembangan)/Wood processing industryand plywood and palm oil(under development stage) 74,11 - 16.564 26.177

JIC Wood Company Ltd (JIC) Hong Kong

60,00 - 8.573 8.573

Industrial panel boards/timber synthesis (not active)

Jumlah Aset dalam Jutaan rupiah(sebelum eliminasi)/

(before elimination)Total Assets in Million rupiah

Industri panel board/ kayu sintesis (tidak aktif)/

PT Industri Karet Nusantara (IKN) merupakan hasil pemisahan unit industri hilir karet Perusahaan. Pendirian IKN telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN dengan surat No. S 436/MBU/2005 tanggal 26 Oktober 2005. PT IKN didirikan berdasarkan Akta No. 4 tanggal 4 April 2006 dari Syafnil Gani S.H., M.Hum, notaris di Medan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-12809 HT.01.01.TH.2006 tanggal 4 Mei 2006.

PT Industri Karet Nusantara (IKN) is the result of a spin-off (separation) of the Company’s downstream rubber industry. The establishment of IKN was approved by the Minister of BUMN in his Letter No. S 436/MBU/2005 dated October 26, 2005. PT IKN was established based on Deed No. 4 dated April 4, 2006, of Syafnil Gani, S.H., M.Hum., notary in Medan, and was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decree No. C-12809 HT.01.01.TH.2006 dated May 4, 2006.

PT ESW Nusantara Tiga (ESW) didirikan berdasarkan surat Menteri Negara BUMN No. S-189/MBU/2005 tanggal 20 Mei 2005 dan izin perubahan investasi saham No. S-351/MBU/2006 tanggal 22 Agustus 2006. ESW didirikan dengan Akta No. 2 tanggal 2 Juli 2005 dari Syafnil Gani S.H., M.Hum, notaris di Medan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-25849 HT.01.01.TH.2005 tanggal 19 September 2005.

PT ESW Nusantara Tiga (ESW) was established based on the Letter of the Minister of BUMN No. S-189/MBU/2005 dated May 20, 2005, and with the permit letter for the change in stock investment No. S-351/MBU/2006 dated August 22, 2006. The establishment of ESW was based on Deed No. 2 dated July 2, 2005 of Syafnil Gani, S.H., M.Hum, notary in Medan, and was approved by the Minister ofLaw and Human Rights in his Decree No. C-25849 HT.01.01.TH.2005 dated September 19, 2005.

Page 295: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

295 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

195

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi (lanjutan) c. Consolidated Subsidiaries (continued)

Berdasarkan surat persetujuan Dewan Komisaris No. DK/3.00/R-60/XI/2011 tanggal 29 Nopember 2011, Perusahaan mendapat persetujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham di JIC. Pada tanggal 11 Juli 2012, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya di JIC sebesar 20% melalui pembelian saham milik Eastern Supply Industrial Ltd dengan harga perolehan sebesar HK$ 3.697.200 atau ekuivalen Rp 4.351 juta. Rincian perhitungan atas pembelian tersebut sebagai berikut:

Based on approval letter of Board of Commisioners No DK/3.00/R-60/XI/2011 dated November 29, 2011, the Company is approved to increase its ownership in JIC. On July 11, 2012, the Company increase its ownership in JIC by 20% through purchase of JIC shares own by Eastern Supply Industrial Ltd amounted to HK$ 3,697,200 or equivalent of Rp 4,351 million. The calculation details from the purchasing are as follows:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/Net carrying value At fair value

Nilai wajar imbalan dialihkan - kas 4.351.320.000 Fair value of consideration given - cashNilai wajar kepentingan non-pengendali (5.597.496.938) Fair value of non-controlling interestNilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya (5.597.496.938) Fair value of previously held interest

Dikurangi nilai wajar neto aset dan Less fair value of net assets andliabilitas JIC liabilities of JICAset tetap 8.573.000.000 Fixed assetsAset pajak tangguhan 4.845.395.275 Deferred tax assetsLiabilitas (27.412.137.620) Liabilities

(13.993.742.345) Goodwill yang timbul dari akuisisi 7.150.068.469 Goodwill arising from acquisition

Pada tanggal 31 Desember 2012, goodwill yang diperoleh pada tanggal akuisisi telah diturunkan nilainya dan menghasilkan rugi penurunan nilai sebesar Rp 7.150 juta.

On December 31, 2012, goodwill result from the acquisition has been fully write off and resulting an impairment loss amounting to Rp 7,150 million.

JIC berkedudukan di Hong Kong yang patuh pada undang-undang Perseroan Terbatas yang berlaku di Hong Kong. JIC didirikan berdasarkan perjanjian kerjasama (Joint Venture Agreement)tanggal 21 Maret 2005 dengan Beijing ES Wood Enviromental Protection Science, Eastern Supply Industrial Ltd, dan Guangchai Energy Resourcing. Aktivititas utama JIC adalah investasi pada entitas anak Shenzhen E.S. Wood Environmental Protection Science and Technology Co. Ltd (Shenzen) dan kerjasama operasi dengan ESW. Pada tanggal laporan keuangan Shenzen sedang dalam tahap penghentian/penutupan.

JIC is incorporated in Hong Kong under Hong Kong Companies Ordinance with limited liability. JIC was established based on Joint Venture Agreement dated March 21, 2005 with Beijing ES Wood Enviromental Protection Science, Eastern Supply Industrial Ltd, dan Guangchai Energy Resourcing. Its principal activity consists of investment in a subsidiary Shenzhen E.S. Wood Environmental Protection Science and Technology Co. Ltd (Shenzen) and joint operation with ESW. As of the financial statement date Shenzen is under winding-up process.

d. Tanggung Jawab Manajemen dan Persetujuan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

d. Management Responsibility and Approval of Consolidated Financial Statements

Penyusunan dan penyajian secara wajar laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) merupakan tanggung jawab manajemen dan telah diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi pada tanggal 20 Pebruari 2014.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) were the responsibilities of the management, and were authorized for issue by the Board of Directors on February 20, 2014.

Page 296: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III296 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

196

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan.

a. Statement of Compliance

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and Accounting Guidelines for BUMN Plantation Industry.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis of Measurement and Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The consolidated financial statements have been prepared using the historical cost basis, except for certain accounts which are prepared on the basis of other measurements, as described in accounting policy for each account. The consolidated financial statements are prepared using the accrual method, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three months or lesswhich are not pledged nor restricted.

Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The accounting policies applied are consistent for the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2013 and 2012.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect:

• penerapan kebijakan akuntansi; • jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan,

dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian;

• jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

• the application of accounting policies; • the reported amounts of assets and

liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements;

• the reported amounts of income and expenses during the reporting year.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised and in any future period affected.

Page 297: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

297 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

197

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

b. Basis of Measurement and Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)

Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan dalam Catatan 3.

In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp).

The consolidated financial statements are presented in Indonesian Rupiah (Rp).

c. Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control. Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity, except in the circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Under certain conditions, the control also exists when there is:

• kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

• kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

• kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

• kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

• the power that exceeds half of voting on an agreement with other investors;

• the power to govern the financial and operating policies the entity under a statute or an agreement;

• the power to designate or remove the majority of the board of directors or board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or organization; or

• the power to vote at meetings of directors and the majority of the board of directors or equivalent governing organization and control of the entity by that board and the board of commissioners or organization.

Changes in ownership of the parent entity in the subsidiaries which is not resulting loss of control is recognized as equity transaction.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control. The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances.

Page 298: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III298 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

198

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antar entitas di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group has been eliminated in the consolidated financial statements.

Kepentingan non-pengendali (KNP) pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. KNP pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat KNP adalah jumlah KNP pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah laba komprehensif diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests (NCI) in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The NCI shareholders maybe initially measured either at fair value or at the NCI proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of NCI is the amount of those interests at initial recognition plus NCI share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to NCI having a deficit balance.

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation

Mata uang fungsional dan pelaporan Functional and reporting currency

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

Items included in the financial statements of each of entities within Group’s are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Group’s functional currency.

Transaksi dan saldo Transaction and balances

Transaksi dalam mata uang selain mata uang Rupiah (mata uang asing) dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba-rugikomprehensif konsolidasian, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Transactions denominated in currencies other than Rupiah (foreign currency) are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of comprehensif income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Page 299: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

299 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

199

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) d. Foreign Currency Translation (continued)

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, sebagai berikut:

As at December 31, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia (the central Bank of Indonesia), were as follows:

2013 2012

Dolar AS (AS$) 12.189 9.670 US Dollar (US$)Hong Kong Dolar (HK$) 1.572 1.167 Hong Kong Dollar (HK$)

Penjabaran kegiatan usaha luar negeri Translation of a foreign operation

Hasil usaha operasi dan posisi keuangan dari seluruh entitas anak Grup (tidak ada yang mata uang fungsionalnya mata uang dari suatu ekonomi hiperinflasi) yang memiliki mata uang fungsional selain Rupiah, dijabarkan ke dalam Rupiah sebagai berikut:

The results of the operations and financial position of all the Group subsidiaries (none of which has the currency of a hyperinflationary economy) that have a functional currency other Rupiah are translated into Rupiah as follows:

a. aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a) assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

b. penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba-rugi dijabarkan menggunakan kurs rata rata (kecuali jika rata-rata tersebut bukan perkiraan wajar efek kumulatif dari kurs yangberlaku pada tanggal transaksi, maka penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs tanggal transaksi); dan

b) income and expenses for each the statements of income are translated at average exchange rates (unless this average is not a reasonable approximation of the cumulative effect of the rates prevailing on the transaction dates,in which case income and expenses are translated at the rate on thedates of the transactions); and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.

c) All resulting exchange differences are recognised in othercomprehensive income.

e. Kombinasi Bisnis e. Business Combinations

Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi dari pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

If the business combination is archieved in stages the equity interest of the acquirer in the acquire is remeasured to fair value of the acquisition date trough profit and loss.

Page 300: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III300 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

200

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Kombinasi Bisnis(lanjutan) e. Business Combinations(continued)

Aset teridentifikasi dan liabilitas pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi - kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan.

The acquiree's identifiable assets and liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (Revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali Business Combination Under Common Control

Kombinasi bisnis transaksi entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam kelompok yang sama, bukan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tidak mengakibatkan keuntungan atau kerugian untuk Grup secara keseluruhan untuk entitas individu dalam kelompok.

Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, is not change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole for individual entities within the Group.

Karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi dipertukarkan kepemilikan bisnis, transaksi tersebut diakui dalam jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change in the economic substance are exchanged ownership of the business, the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal entitas ada di bawah sepengendali. Nilai tercatat unsur-unsur laporan keuangan tersebut adalah nilai tercatat entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis sepengendali. Perbedaan antara jumlah yang diterima dan jumlah tercatat transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui dalam ekuitas dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor.

In applying pooling of interest method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity as under common control. The carrying values of the elements of those statements are the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions is recoqnized in equity and presented as additional paid in capital.

Page 301: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

301 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

201

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Goodwill f. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan atas kepemilikan Grup terhadap nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas anak, entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas pada tanggal akuisisi. Kepentingan nonpengendali diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari nilai wajar aset neto yang diperoleh, perbedaan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Goodwill atas akuisisi entitas asosiasi disajikan di dalam investasi pada entitas asosiasi. Goodwill dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary, associate or jointly controlled entity at the effective date of acquisition. Non-controlling interests are measured at their proportionate share of the net identifiable assets at the acquisition date. If the cost of acquisition is less than the fair value of the net assets acquired, the difference is recognised directly in the consolidated statements of comprehensif income. Goodwill on acquisitions of associates is included in investment in associates. Goodwill is carried at cost less accumulated impairment loss.

Goodwill atas akuisisi entitas anak diuji penurunan nilainya setiap tahun. Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas untuk tujuan uji penurunan nilai.

Goodwill on acquisition of subsidiaries is tested for impairment annually. Goodwill is allocated to cash-generating units or groups of cash-generating units for the purpose of impairment testing.

Keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi termasuk nilai tercatat dari goodwill yang terkait dengan entitas yang dijual.

The profit or loss on disposal of subsidiariesand associates includes the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

g. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: A party is considered to be related to the Group if:

1. langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;

1. directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or (iii) has joint control over the Group;

2. Suatu pihak merupakan asosiasi dari grup; 2. the party is an associate of the Group;

3. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;

3. the party is a joint venture in which the Group is a venturer;

4. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;

4. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;

5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);

5. the party is a close member of the family of any individual referred to (1) or (4);

Page 302: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III302 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

202

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan) g. Transactions with Related Parties (continued)

6. suatu pihak adalah entitas dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau

6. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to (4) or (5); or

7. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang berelasi dengan Grup.

7. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or any entity that is a related party of the Group.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana kondisinya mungkin tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.

Saldo dan transaksi yang material antara Grup dengan pihak berelasi, Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas lain yang berelasi dengan pemerintah diungkapkan pada catatan atas akun-akun terkait.

The transactions to related parties are made based on agreed terms, whereas such terms may not be the same as those with the transactions to third parties.

Significant transactions and balances of the Group with related parties, the Government of the Republic of Indonesia and other government related entities are disclosed in the relevant notes of the respective account.

h. Aset dan Liabilitas Keuangan h. Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan investasi dalam saham.

The Group financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables third - parties, other receivables, due from a related party, and investment in shares of stock.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang kontraktor, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang bank dan wesel bayar.

The Group financial liabilities consist of trade payables, contractor payables, other payables, accrued expenses, bank loans, and medium term notes.

Klasifikasi Classification

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Group classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:

(1) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (1) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

AFS financial assets consist of non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in one of other categories of financial assets.

Page 303: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

303 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

203

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

Klasifikasi(lanjutan) Classification(continued)

(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Grup tidak berniat untuk menjual segera atau dalam waktu dekat.

(2) Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Group does not intend to sell immediately or in the near term.

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

(1) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan.

(2) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group classifies its financial liabilities in the following categories at initial recognition:

(1) Fair value through profit or loss, which has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading.

(2) Financial liabilities measured at amortized cost.

Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset dan liabilitas keuangan.

The classification depends on the purpose for which the financial assets or liabilities were acquired.

Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai lancar jika diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan, jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Financial assets and liabilities are classified as current if they are expected to be settled within 12 months other wise, they are classified as noncurrent.

Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement

Grup pada awalnya mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontraktual instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Group commits to purchase or sell the asset.

Page 304: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III304 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

204

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and measurement (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat dividen diumumkan.

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2j).

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment. Dividend income is recognized when the devidends are declared.

Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment (Note 2j).

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif (SBE) dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate (EIR) method and were recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

Page 305: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

305 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

205

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

ii. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

i. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

ii. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but have assumed an obligation to pay them in full without material delay to athird party under a “pass-through”arrangement; or

iii. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risikodan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

iii. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) have neither transferred or retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the contractual obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.

Page 306: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III306 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

206

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

Saling hapus Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are offseted and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran biaya perolehan diamortisasi

Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Amortized cost measurement

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayment, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus allowance for impairment losses.

Pengukuran nilai wajar Fair value measurement

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan harga kuotasi pasar atau harga kuotasi penjual/ dealer (bid price untuk posisi beli dan ask priceuntuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini, dan perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi.

The fair value of financial instruments traded in active markets at the statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and ask prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist.

Page 307: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

307 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

207

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group assess, at each statement of financial position date, whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai jika dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih kejadian yang timbul setelah pengukuran awal dari suatu aset (suatu kejadian yang merugikan) dan kejadian kerugian tersebut telah mempengaruhi estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal. Bukti mengenai penurunan nilai meliputi indikasi bahwa peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan secara signifikan, gagal dalam melakukan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan akan mengalami kebangkrutan atau reorganisasi keuangan lainnya dan terdapat hasil observasi data yang mengindikasikan terdapat penurunan nilai pada estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan gagal bayar.

A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (an “incurred loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the borrower or a group of borrowers is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment for impairment.

Page 308: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III308 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

208

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables that carried at amortized cost for individually assessed has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original EIR (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income is removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statements of comprehensive income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.

i. Kas dan Setara Kas i. Cash and cash equivalents

Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek.

In the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash in hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, and bank overdrafts. In the consolidated statement of financial position, bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities.

Page 309: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

309 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

209

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Piutang Usaha dan Piutang Non-usaha j. Trade and Non-trade Receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagilh dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam sikius operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutangyang diketahui tidak tertagih. dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukkan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilaitercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat SBE awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan disajikan dalam beban “beban penurunan nilai”. Ketika piutang usaha dan piutang non-usaha. yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagilh pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapus bukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapus bukukan, dikreditkan terhadap 'beban penurunan nilai" pada laporan laba rugi.

Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Collectability of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts dueaccording to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original EIR. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.

The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss within "impairment charges". When a trade and non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against "impairment charges" in profit or loss.

Page 310: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III310 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

210

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang dari setiap kelompok persediaan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted-average method from each group of inventories.

l. Hewan Ternak Sapi l. Cow Husbandry

Persediaan sapi Livestock cow

Hewan ternak sapi disajikan sebagai persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehanatau nilai realisasi bersih, ditambah biaya-biaya yang terjadi sampai dengan umur siap untuk dijual.

Livestock cow is presented as inventory which carried at cost or net realizable value, which ever is lower, plus expenses incurred up to optimum production age for sale.

Sapi pembibit Cow breeding

Sapi pembibit dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, cadangan kematian dan sapi afkir. Biaya-biaya yang terjadi selama pertumbuhan diakumulasikan dan disusutkan sejak dimulainya masa produksi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan garis lurus berdasarkan taksiran umur produktif sapi telah menghasilkan sejak awal produksi dengan memperhitungkan nilai sisa sapi. Umur produktif sapi diestimasikan kurang lebih 8 tahun. Penentuan awal produksi didasarkan pada pertimbangan manajemen. Sapi Pembibit dapat dianggap mulai berproduksi setelah berumur kurang lebih 2 tahun. Cadangan kematian di estimasikan berdasarkan data kematian sebelumnya dan usia sapi.

Cow Breeding is stated at cost less accumulated depreciation, reserves and cows culled death. Costs incurred during growing period are accumulated and depreciated since the start of the production period. Depreciation is computed using the straight line method based on the estimated productive life of the cow from the start of production period by considering the residual value of the cow. Production period of the cows estimated approximately 8 years. The start of production period is based on management considerations. Cattle breeders normally start producing at oproximately 2 years. Mortality reserve is estimated based on historical data and the age of cow.

m. Investasi pada Entitas Asosiasi m. Investment in Associates

Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun tidak memiliki pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.

Associates are all entities ower which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of voting rights.

Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Sesuai dengan metode ekuitas, biaya perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan. Nilai tersebut termasuk goodwill yang diidentifikasikan ketika akuisisi.

The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Such amount includes goodwill identified on acquisition.

Page 311: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

311 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

211

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) m. Investment in Associates (continued)

Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan jumlah tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.

n. Tanaman Perkebunan n. Plantations

Tanaman belum menghasilkan Immature plantations

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi biaya perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan.

Immature plantations are stated at acquisition cost which includes costs incurred for land clearing, seedling, planting, fertilizing and maintenance, including capitalization of borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations.

Tanaman menghasilkan Mature plantations

Jangka waktu suatu tanaman dinyatakan mulai menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan penilaian manajemen, dengan ketentuan sebagai berikut:

The actual time for a plantation to be deemed productive is dependent upon vegetative growth and is assessed by management, as follows:

1) Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila telah berumur tiga tahun dan 60% dari jumlah seluruh pohon per blok telah menghasilkan tandan buah atau dua lingkaran tandan telah matang atau berat rata-rata buah per tandan telah mencapai tiga kilogram atau lebih;

1) An oil palm plantation is declared to be mature when it reaches the age of three years, and 60% of the trees at each block produce clusters of fruit, or two of the clusters are ripe, or the average weight of the fruit of each cluster weight three kilograms or more;

2) Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila telah berumur lima tahun dan 60% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang 45 cm yang diukur pada ketinggian satu meter dari pertautan okulasi.

2) A rubber plantation is declared to be mature when it reaches the age of five years and 60% of the entire trees of each block can be tapped and the diameter of the trees is 45 centimeters which is measured at the height of one meter above grafting joint.

Tanaman menghasilkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa menghasilkan masing-masing tanaman sebagai berikut:

Mature plantations are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful life of each plantation are as follows:

Tahun/Years

Kelapa sawit 25 Palm oil Karet 20 Rubber

Page 312: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III312 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

212

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset Tetap o. Fixed Assets

Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying value”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying value of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.

Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pekerjaan konstruksi dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian.

Borrowing costs that are directly attributable to the activities of the construction progress is capitalized to the construction in progress.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

‘ Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements Mesin dan instalasi pabrik 5 - 20 Machinery and plant installations Jalan, jembatan dan saluran air 6 - 15 Roads, bridges and water canals Peralatan pengangkutan 5 - 20 Transportation vehicles Alat pertanian dan peralatan kantor 5 - 10 Farming and office equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end and the effect of any changes in estimates is accounted for prospectively.

Nilai tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.

.Nilai tercatat aset tetap dikaji ulang untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of fixed assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 313: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

313 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

213

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset Tetap (lanjutan) o. FixedAssets(continued)

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam kegiatan usaha dan disimpan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan disajikan pada nilai terendah antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dan disajikan sebagai aset dimiliki untuk dijual dalam akun “Aset lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian

Fixed assets not used in operations and held for sale are stated at the lower of cost or their recoverable amount and presented asset held forsale as a part of “Other assets” account in the consolidated statements of financial position.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi seluruh biaya (termasuk biaya pinjaman) untuk membuat aset dalam penyelesaian dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost that consist of all costs (including borrowing cost) attributable to bringing the constructed asset to working condition and getting it ready for its intended use. Construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use.

p. Aset Kerja Sama Operasi p. Joint Operation Assets

Aset berupa tanaman perkebunan dalam rangka kerja sama operasi, bangun, kelola dan alih (Built, Operate and Transfer - B.O.T) beserta aset tetap yang melekat pada areal perkebunan tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan tanaman perkebunan dan aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perusahaan (Catatan 2n dan 2o) dengan batas maksimum sesuai dengan jangka waktu perjanjian kerja sama operasi.

Assets in the form of plantations within the framework of joint operation - build, operate and transfer (B.O.T) and its fixed assets which are attached to the plantation area are stated at cost, less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Depreciation is computed using the straight-line method over their estimated useful lives of the same plantations and fixed assets owned directly by the Group (Notes 2n and 2o) with a maximum limit until the term of the joint operation agreement.

Tanaman belum menghasilkan dalam rangka kerja sama operasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi biaya perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan kerja sama operasi.

Immature plantations in the framework of the joint operation are stated at cost which includes cost of land clearing, seeding, planting, fertilizing and maintenance, when plants are mature, the accumulated cost of these will be reclassified to the mature plantation of the joint operation.

q. Perkebunan Inti Rakyat dan Plasma q. Nucleus Estate Smallholders and Plasma

Perkebunan Inti Rakyat (PIR) merupakan bentuk kebijakan pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Perusahaan memperoleh hak guna usaha kebun inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat di atas tanah milik Pemerintah. Sebagai pihak inti, Perusahaan berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi perkebunan milik petani dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah. Perkebunan rakyat akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

The Nucleus Estate Smallholders (NES) is a government policy related to cooperation in plantation development. A company is provided with a nucleus plantation business right on the condition that it is willing to develop community plantation area on State-owned lands. As a party of NES, the Company is responsible for training and supervising the farmers on the area and for buying the farmers’ plantation production at government-determined prices. The plantation is to be handed over to the farmer concerned at the time the plantation produces. The conversion price of the farmer’s plantation is determined by the government.

Page 314: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III314 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

214

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Perkebunan Inti Rakyat dan Plasma(lanjutan) q. Nucleus Estate Smallholders and Plasma(continued)

Pengeluaran untuk pengelolaan perkebunan dan pelatihan petani didanai oleh Pemerintah, dan apabila sementara ditalangi Perusahaan, diakui sebagai Piutang PIR. Petani berkewajiban menjual hasil panenannya kepada Perusahaan inti sekaligus untuk mencicil piutang tersebut.

Expenses for managing the farmers’ plantations and for the training of farmers are funded by the government and when, in this case, temporary advances are given by the Company to the farmers which are recognized as NES Receivables. The farmers are required to sell their harvest to the nucleus company and at the same time cover advances previously received with funds received from such sale.

Perkebunan Plasma sama halnya dengan PIR, tetapi sumber pendanaan dari pinjaman bank dan atas tanah milik petani setempat (petani plasma).

Plasma estate is similar with NES, but it is funded from the bank loans and uses the land areas owned by the local farmers (plasma farmers).

r. Biaya Tangguhan r. Deferred Costs

Biaya tangguhan hak atas tanah Deferred charges for landrights

Biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai akun “Biaya tangguhan hak atas tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya tangguhan tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.

Costs related to the extention or renewal of landrights title are deferred and presented as "Deferred charges for landrights" account in the consolidated statemets of financial position. These deferred charges are amortized using the straight-line method over the legal term or economic life of the related landrights which ever shorter.

Biaya tangguhan lainnya Other deferred costs

Biaya tangguhan lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan sertifikasi lingkungan dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Other deferred costs primarily represent costs incurred in connection with obtaining environmental certification and the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) is deferred and amortized over their useful lives using the straight-line method.

s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan s. Impairment of Non-Financial Asset

Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At reporting dates, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Groupestimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Page 315: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

315 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

215

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)

s. Impairment of Non-Financial Asset (continued)

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

t. Utang Usaha t. Trade Payable

Utang usaha adalah kewajiban membayar atas barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

u. Pinjaman u. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowing are recognized initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowing are subsequently carried at amortized cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognized in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperolehfasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loanfacilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates

Page 316: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III316 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

216

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Transaksi Sewa v. Lease Transactions

Sewa pembiayaan-sebagai lesse Financial lease - as lessee

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

a) Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbaharui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

b) Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

c) Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

d) Terdapat perubahan substansial atas aset yang disewa.

A reassesment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a) There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the arrangement;

b) A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c) There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d) There is a substantial change to the asset.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaruan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Sewa pembiayaan yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Where a reassesment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassesment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

Leases which transfer to the Group substantially all the risk and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charge and reduction of the lease liability so as to achieve s constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statements of comprehensive income.

Page 317: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

317 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

217

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Transaksi Sewa (lanjutan) v. Lease Transactions (continued)

Sewa pembiayaan-sebagai lesse (lanjutan) Financial lease - as lessee (continued)

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat atau masa sewa, mana yang lebih pendek.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimared useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term

Sewa operasi - sebagai lesse Operationlease - as lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Leases are classified as operating leases if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Thus, the operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of the comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

w. Pengakuan Pendapatan dan Beban w. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliable measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebated, export tax and value added taxes. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan barang Sale of goods

Pendapatan dari penjualan barang jadi diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.

Revenue from the sales of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the customers.

Pengakuan Pendapatan dari Kavling Tanah Tanpa Bangunan

Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan, diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

Recognition of Revenue from Land Plot Without Buildings

Sales revenue of land plot without buildings, are recognized using full accrual method upon binding sale and purchase when all the following criteria are met:

• jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

• harga jual akan tertagih; • tagihan penjual tidak subordinasi terhadap

pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli dimasa depan;

• total payment of the buyer equals or exceeds 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer;

• the selling price is collectible; • the seller bill is not subordinated to other

loans which will be obtained by buyer in the future;

Page 318: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III318 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

218

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) w. Revenue and Expense Recognition(continued)

Pengakuan Pendapatan dari Kavling Tanah Tanpa Bangunan (lanjutan)

Recognition of Revenue from Land Plot Without Buildings (continued)

• proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

• hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas kavling tanah tersebut.

• the land development process is completed so that the seller is not obligated anymore to complete the land plot which is sold, such as the obligation to finalize the land plot sold or obligation to build the basic facilities promised or anything that could be the seller’s obligation, in accordance with sale and purchase agreement or provisions of regulation;

• Only land plot are sold, without the obligation of the seller in the establishment of building on the land plot sold.

Pendapatan/beban bunga Interest income/expense

Untuk semua instrument keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dan instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat dari aset atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recording using EIR method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts throught the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate to the net carrying value of the financial assets or liabilities.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

x. Provisi x. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Page 319: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

319 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

219

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Biaya Pinjaman y. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are capitalized to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.

z. Pajak Penghasilan z. Income Tax

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laba rugi, kecuali untuk item yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain.

Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent it relates to items recognized directly in other equity components, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Beban pajak kini adalah utang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.

Grup menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung pajak tangguhannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut dimasa mendatang cukup besar. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

The Group adopts the asset and liability method in determining its deferred tax. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available to compensate the temporary differences which result in such deferred tax assets.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the results of the appeal are determined.

Page 320: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III320 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

220

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Imbalan Kerja aa. Employee Benefits

Imbalan pasca kerja Post-employment benefits

Program pensiun Pension plan

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN).

Defined benefit pension plan program is apension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement. The pension fund is managed by Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN).

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan akan membayar iuran tetap kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Defined contribution pension plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions to the Financial Institution Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Perhitungan program pensiun imbalan pasti menggunakan metode Projected Unit Credit.Grup telah memilih metode koridor 10% untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial dalam pencadangan imbalan kerja sesuai undang-undang tenaga kerja. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing defined benefit pension plan is determined using the Projected Unit Credit Method. The Group has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains and losses on provision for employee benefits in accordance with labor law. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the Company’s and its subsidiaries’ defined benefit liabilities and 10% of the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefit liabilities recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit liabilities, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.

Program jaminan pemeliharaan kesehatanpensiunan

Medical care program for retirees

Perusahaan memberikan imbalan jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan untuk para karyawan yang telah pensiun dan pasangannya. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company provides medical care program for its retirees and their spouses. The rights over this benefit generally are given to employees who have worked until the retirement age and have reached certain working period. The estimation of the benefit cost is determined over the employees’ working period, using an accounting methodology similar with the one used in the calculation of the defined benefit pension plan.

Page 321: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

321 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

221

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Imbalan Kerja (lanjutan) aa. Employee Benefits (continued)

Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Santunan hari tua Old-age benefits

Perusahaan memberikan imbalan santunan hari tua untuk para karyawan yang telah mencapai usia pensiun. Hak atas imbalan ini pada umumya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company provides old age retirement benefits for employees who have reached the retirement age. The rights over these benefits is usually based on employees that have reached retirement age and those who have reached certain working period. The expected costs of these benefits are accrued over the employees’ working period, using an accounting methodology similar to the methodology used in the calculation of defined benefit pension plans.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term service benefits

Perusahaan memberikan program imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk penghargaan masa kerja yang meliputi program cuti besar, bantuan kematian dan penghargaan masa pengabdian untuk karyawan yang telah mencapai masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode akuntansi yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company provides other long-term service benefits in the form of working period appreciation, which covers long leave program, donation to dead employee, and service period appreciation for employees who have reached certain working period. The estimation of the benefit cost is determined over the employees’ working period, using an accounting methodology similar to the one used in the calculation of the defined benefit pension plan.

ab. Laba Bersih Per Saham ab. Earnings Per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2013 and 2012, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.

ac. Dividen ac. Dividend

Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.

Dividend is recognized as liability at time of approval by the Annual General Meeting of Stockholder.

Page 322: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III322 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

222

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ad. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.

ad. Events After the Reporting Date

Post year-end events that provide additional information about the Group position at the reporting date (adjusting events) are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements if its material.

ae. Segmen Pelaporan ae. Reporting Segment

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambilan keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.

af. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi

af. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK)

Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) yang efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:

• nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan; dan

• nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

On October 19, 2012, DSAK-IAI revised PSAK 60 (Revised 2010) which will be effective January 1, 2013. The revised mainly relate to the disclosures of financial assets; including the withdrawal of the requirement to disclose:

• fair value of collateral held as security; and

• carrying amount of financial assets that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities Under Common Control

Efektif tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". PSAK ini terutama menetapkan kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali.

Effective January 1, 2013, the Group adopted PSAK 38 “Common Control Business Combination”. This PSAK principally establishes business combination involving entities under common control.

Karena penerapan PSAK 38, saldo selisih nilai restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor pada tanggal1 Januari 2013 dan tidak akan diakui sebagai pendapatan atau rugi atau direklasifikasi ke saldo laba.

Due to adoption of PSAK. 38 balance of difference in value of restructuring entities under common control is presented additional paid in capital on January 1, 2013 and will not be recognized as income or loss or reclassified to retained earning.

Page 323: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

323 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

223

3. PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. USE OF JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

a. Pertimbangan a. JudgementsPertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Group accounting policies include:

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2h dan 37.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Notes 2h and 37.

Provisi dan kontinjensi Provisions and contingencies

Pertimbangan dilakukan oleh manajemen untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi. Kebijakan atas pengakuan dan pengungkapan provisi dan pengungkapan kontinjensi diungkapkan pada Catatan 2x dan 40.

Judgment is exercised by management to distinguish between provisions and contingencies. Policies on recognition and disclosure of provision and disclosure of contingencies are disclosed in Notes 2x and 40.

Pajak penghasilan Income taxes

Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan provisi pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang hasil pajak akhirnya tidak pasti. Grup mengakui liabilitas untuk area audit pajak yang diantisipasi berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan terutang. Jika hasil pajak final berbeda dengan jumlah yang sudah dicatat, selisihnya akan mempengaruhi aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan pada periode ditentukannya hasil pajak tersebut.

Significant judgement is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

b. Estimasi dan Asumsi b. Estimation and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

Rugi penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang

Impairment loss on loans and receivables

Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 37.

The Group assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 37.

Page 324: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III324 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

224

3. PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

3. USE JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimation and Assumptions (continued)

Penyisihan penurunan nilai persediaan Allowance for decline in value of inventory

Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7.

The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 7.

Taksiran masa manfaat ekonomis tanaman, aset tetap dan hewan ternak

Estimated useful lives of plantations, fixed assets and husbandry

Masa manfaat setiap tanaman, aset tetap dan hewan ternak Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor tersebut di atas.

The useful life of each item of the Group’s plantations, fixed assets and husbandry are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat tanaman, aset tetap dan hewan ternak dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat tanaman dan aset tetap.

Nilai tercatat tanaman dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 10 dan 11.

A change in the estimated useful life of any item of plantations, fixed assets and husbandry would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of plantations and fixed assets

The carrying value of plantations and fixed assets is a disclosed in Notes 10 and 11.

Imbalan kerja Employees benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Page 325: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

325 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

225

3. PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

3. USE JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimation and Assumptions (continued)

Imbalan kerja (lanjutan) Employees benefits (continued)

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup sebesar Rp 447.962 juta (2012: Rp 447.051 juta). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits amounted to Rp 447,962 million (2012: Rp 447,051 million). Further details are disclosed in Note 23.

Goodwill Goodwill

Dalam menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.

Berdasarkan estimasi terbaik yang dibuat oleh manajemen atas aliran kas masa depan yang diharapkan melalui akuisisi JIC, pada tahun 2012, manajemen menentukan dan mencatat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 7.150 juta.

In determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.

Based on best estimates made by management regarding expected future cash flows arise from the acquisition of JIC, in 2012, management has determined and recorded an impairment on goodwill at the amount of Rp 7,150 million.

Pajak penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Aset pajak tangguhan yang dapat direalisasi Recoverability of deferred tax assets

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila terdapat kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang kemungkinan tidak memadai untuk mengkompensasi seluruh bagian dari aset pajak tangguhan. Namun, jika tidak terdapat keyakinan bahwa Perusahaan dan entitas anak akan menghasilkan laba fiskal yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan, aset tersebut tidak diakui di laporan posisi keuangan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient future taxable profit will be available to allow all of part of the deferred income tax assets to be utilized. However, if there is no assurance that the Company and its subsidiaries will generate sufficient future taxable profit to allow all or part of deferred tax assets to be utilized, the assets are not recognized in the statement of financial position.

Catatan 32 menyajikan nilai tercatat aset pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak.

Note 32 disclosed the carrying amount of deferred tax assets of the Company and its subsidiaries.

Page 326: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III326 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

226

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012

Kas 853.654.480 755.134.629 Cash on hand

Bank Cash in BanksRupiah Rupiah

Entitas berelasi dengan Pemerintah Government related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 665.605.473.396 651.678.991.974 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Agroniaga Tbk 106.854.968.831 60.192.317.625 PT Bank Agroniaga TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 36.009.548.212 261.780.635.852 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkBank lainnya 11.100.605 11.115.942 Other banks

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Permata Tbk 8.440.711.185 23.543.874.183 PT Bank Permata TbkThe Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd 3.385.226.334 99.999.975.000 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, LtdPT Bank CIMB Niaga Tbk 865.244.912 2.210.067.050 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dolar AS US DollarEntitas berelasi dengan Pemerintah Government related entityPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.252.330.557 58.105.759.072 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pihak ketiga Third partyPT Bank Permata Tbk 7.215.522 42.855.498.071 PT Bank Permata Tbk

Sub-jumlah 845.431.819.554 1.200.378.234.769 Subtotal

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time depositsRupiah RupiahEntitas berelasi dengan Pemerintah Government related entitiesPT Bank Agroniaga Tbk 150.000.000.000 255.500.000.000 PT Bank Agroniaga TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 150.000.000.000 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 100.000.000.000 50.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Jabar Banten Tbk 15.000.000.000 20.000.000.000 PT Bank Jabar Banten Tbk

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Mega Tbk 100.000.000.000 100.000.000.000 PT Bank Mega TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 15.000.000.000 20.000.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk - 50.000.000.000 PT Bank Permata Tbk

Dolar AS US DollarPihak ketiga Third partyPT Bank Permata Tbk - 96.700.000.000 PT Bank Permata Tbk

Sub-jumlah 630.000.000.000 592.200.000.000 Subtotal

Jumlah 1.476.285.474.034 1.793.333.369.398 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rates on time deposits per annumRupiah 9,00% - 11,50% 6,00% - 9,25% RupiahDolar Amerika Serikat - 3,25% U.S. Dollar

Saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing sebesar AS$ 1.990.282 (2012: AS$ 20.440.667).

The balance of cash and cash equivalents in foreign currency was US$ 1,990,282 (2012: US$ 20,440,667).

Pada tanggal 31 Desember 2013, kas diasuransikan terhadap risiko pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 557.540 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas kas yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, cash was insured against risk of loss due to theft and other risks for Rp 557,540 million. Management believes that the coverage amount is sufficient to cover the possible losses on the insured cash.

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi penempatan dana dengan entitas bank yang berelasi dengan Pemerintah.

In the normal course of business, the Group place deposit in banks with Government related entities.

Page 327: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

327 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

227

5. PIUTANG USAHA- PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

2013 2012

a. Berdasarkan pelanggan a. By customers

Dalam negeri LocalPT Brent Securities 9.089.436.517 14.370.368.443 PT Brent SecuritiesCV Ariesha 7.838.875.817 7.943.547.627 CV ArieshaPT Reka Sukses Adipratama - 4.026.629.206 PT Reka Sukses AdipratamaLain-lain 1.080.699.440 1.759.733.186 Others

Luar negeri ForeignMegachem Pte, Ltd, Singapura 859.324.500 - Megachem Pte, Ltd, Singapura

Sub-jumlah 18.868.336.274 28.100.278.462 SubtotalCadangan kerugian penurunan nilai (5.414.473.162) (2.964.932.597) Allowance for impairment loss

Bersih 13.453.863.112 25.135.345.865 NetBagian jatuh tempo satu tahun (5.819.150.326) (25.135.345.865) Current Maturity

Bagian jangka panjang 7.634.712.786 - Long-term portion

b. Berdasarkan umur b. By age

Sampai dengan 1 bulan 1.608.539.250 3.001.290.283 Up to 1 month1 - 3 bulan 8.843.762 2.452.955.761 1 - 3 months3 - 6 bulan 26.901.600 85.231.828 3 - 6 months6 - 12 bulan 23.786.000 246.884.520 6 - 12 monthsDiatas 1 tahun 17.200.265.662 22.313.916.070 More than 1 year

Jumlah 18.868.336.274 28.100.278.462 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (5.414.473.162) (2.964.932.597) Allowance for impairment loss

Bersih 13.453.863.112 25.135.345.865 Net

c. Berdasarkan mata uang c. By currency

Rupiah 18.009.011.774 28.100.278.462 RupiahDolar AS 859.324.500 - US Dollar

Sub-jumlah 18.868.336.274 28.100.278.462 SubtotalCadangan penurunan nilai (5.414.473.162) (2.964.932.597) Allowance for impairment

Bersih 13.453.863.112 25.135.345.865 Net

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pihak ketiga.

Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover any possible losses on uncollectible receivables from third parties.

Piutang usaha dari CV Ariesha dijamin dengan tanah dan bangunan yang terletak di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang dengan sertifikat SK Camat No. 593.83/899/2007 tanggal 28 Juni 2007 dan sertifikat tanah SK Camat No. 593.83/522/2010 tanggal 26 Maret 2010 dengan nilai jaminan berdasarkan estimasi manajemen sebesar Rp 1.000 juta.

Accounts receivable from CV Ariesha is secured by land and buildings located in Bangun Sari Village, Tanjung Morawa Sub-district, Deli Serdang Regency with certificate SK Sub-district No. 593.83/899/2007 dated June 28, 2007 and a land certificate SK Sub-district No. 593.83/522/2010 dated March 26, 2010 with value based on management estimation of Rp 1,000 million.

Page 328: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III328 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

228

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2013 2012

Pihak berelasi Related partiesPT Perkebunan Mitra Ogan 10.269.655.822 10.189.119.574 PT Perkebunan Mitra OganKoperasi Karyawan Nusa Tiga 3.880.335.583 4.130.463.689 Koperasi Karyawan Nusa TigaPT Tiga Mutiara Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara(Catatan 8) 3.335.104.820 3.427.572.803 (Note 8)

Entitas berelasi dengan Pemerintah - Government related entities -BUMN perkebunan BUMN plantationsPT Asuransi Jasa Tania 5.568.829.633 - PT Asuransi Jasa TaniaPT Kharisma Pemasaran Bersama - 2.513.345.883 PT Kharisma Pemasaran BersamaLain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 1.060.096.943 638.533.566 Others (below Rp 1 billion each)

Sub-jumlah 24.114.022.801 20.899.035.515 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesPinjaman pegawai 4.974.854.342 6.419.710.870 Loan to employeesLain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) 10.702.901.505 10.482.196.548 Others (each below Rp 5 billion)

Sub-jumlah 15.677.755.847 16.901.907.418 Subtotal

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.756.853.769) (4.756.853.769) Allowance for impairment loss

Bersih 10.920.902.078 12.145.053.649 Net

Jumlah 35.034.924.879 33.044.089.164 Total

Piutang kepada PT Asuransi Jasa Tania merupakan piutang atas klaim asuransi.

Receivables from PT Asuransi Jasa Tania represent receivable from insurance claims.

Piutang kepada PT Perkebunan Mitra Ogan terutama merupakan piutang atas dividen tahun buku 2011, sedangkan piutang pihak berelasi lainnya terutama timbul dari biaya pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.

Receivables from PT Perkebunan Mitra Ogan mainly arise from dividend for the year 2011, while others receivables to related parties arise from the expense of related entities paid by the Group.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pihak ketiga.

Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover any possible losses on uncollectible receivables from third parties.

Page 329: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

329 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

229

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2013 2012

Barang jadi Finished goodsMinyak sawit 58.524.684.477 67.657.403.094 Palm oilKaret 96.125.324.846 68.401.427.986 RubberInti sawit dan turunannya 40.606.996.337 17.617.856.989 Palm kernel and its derivatives

Sub-jumlah 195.257.005.660 153.676.688.069 Total

Sapi ternak 1.824.515.505 13.802.320.040 Livestock (Cow)

Bahan dasar karet 9.084.798.823 9.659.425.227 Base substance for rubberBahan pembantu Indirect materialsBahan kimia 28.532.539.710 28.301.954.577 ChemicalsPupuk 17.398.765.329 102.746.668.422 FertilizerObat-obatan rumah sakit 11.867.743.524 9.197.616.955 DrugsSuku cadang 4.267.418.599 6.946.656.548 Spare partsBahan bakar 4.065.918.210 3.827.776.932 FuelLain-lain 7.616.841.084 7.414.586.955 Others

Sub-jumlah 73.749.226.456 158.435.260.389 Subtotal

Jumlah 279.915.546.444 335.573.693.725 Penyisihan penurunan nilai (5.697.845.718) - Allowance for decline in value

Jumlah 274.217.700.726 335.573.693.725 Total

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas timbulnya persediaan usang.

Management believes that the allowance for decline in value is adequate to cover possible losses on inventory obsolescence.

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 113.553 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, all of the inventories were insured against fire, theft and other possible risks with a coverage value of Rp 113,553 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all the possible losses on insured inventories.

8. PIUTANG PIHAK BERELASI 8. DUE FROM A RELATED PARTY

2013 2012

PT Tiga Mutiara Nusantara 5.932.667.147 8.713.811.132 PT Tiga Mutiara NusantaraBagian jatuh tempo satu tahun

(Catatan 6) (3.335.104.820) (3.427.572.803) Current maturity (Note 6)

Bagian jangka panjang 2.597.562.327 5.286.238.329 Long-term portion

Akun ini berasal dari akumulasi piutang atas penjualan kayu karet sampai dengan tahun 2010.

Berdasarkan perjanjian tanggal 17 Maret 2011, piutang ini dikenakan bunga sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan tahun 2015.

This account comes from the accumulation of accounts receivable on sale of rubber wood until 2010.

Based on agreement dated March 17, 2011, this account bears interest at 8% per annum for a period of 5 years until 2015.

Page 330: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III330 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

230

9. INVESTASI DALAM SAHAM 9. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

Persentase Penambahan Bagian laba (rugi)kepemilikan/ Saldo awal/ (pengurangan)/ bersih/ Saldo akhir/Percentage Beginning Addition Share of net Dividen/ Endingof ownership balance (deduction) income (loss) Dividend balance

Metode Ekuitas Equity MethodPT Perkebunan Mitra Ogan 26,42% 95.514.508.511 - (1.686.140.829) - 93.828.367.682 PT Perkebunan Mitra OganPT Sarana Agro Nusantara 45,00% 13.819.285.371 - 4.114.827.503 - 17.934.112.874 PT Sarana Agro NusantaraPT Tiga Mutiara Nusantara 30,00% 3.771.532.564 - 1.877.949.346 - 5.649.481.910 PT Tiga Mutiara NusantaraPT Bio Industri Nusantara 25,00% 7.200.498.704 - 582.154.423 - 7.782.653.127 PT Bio Industri Nusantara

Jumlah metode ekuitas 120.305.825.150 - 4.888.790.443 - 125.194.615.593 Total equity method

Metode Biaya Perolehan Cost MethodPT Riset Perkebunan Nusantara 13.606.000.000 - - - 13.606.000.000 PT Riset Perkebunan NusantaraPT Kharisma Pemasaran PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara 6.884.000.000 - - - 6.884.000.000 Bersama Nusantara Indoham Hamburg 643.278.276 - - - 643.278.276 Indoham HamburgPT Bursa Berjangka Jakarta 400.000.000 - - - 400.000.000 PT Bursa Berjangka Jakarta

Jumlah metode biaya perolehan 21.533.278.276 - - - 21.533.278.276 Total cost methodPenyisihan penurunan nilai - 643.278.276 - - 643.278.276 Allowance of impairment loss

Jumlah metode biaya perolehan - bersih 21.533.278.276 643.278.276 - - 20.890.000.000 Total cost method - net

Jumlah 141.839.103.426 643.278.276 4.888.790.443 - 146.084.615.593 Total

2013

Persentase Penambahan Bagian laba (rugi)kepemilikan/ Saldo awal/ (pengurangan)/ bersih/ Saldo akhir/Percentage Beginning Additions Share of net Dividen/ Endingof ownership balance (deductions) income (loss) Dividend balance

Metode Ekuitas Equity MethodPT Perkebunan Mitra Ogan 26,42% 94.891.582.732 - 9.516.503.020 (8.893.577.241) 95.514.508.511 PT Perkebunan Mitra OganJIC Wood Company Ltd *) 60,00% 11.681.604.350 (6.585.508.818) (5.096.095.532) - - JIC Wood Company Ltd *)PT Sarana Agro Nusantara 45,00% 14.219.768.014 - (400.482.643) - 13.819.285.371 PT Sarana Agro NusantaraPT Tiga Mutiara Nusantara 30,00% 3.361.318.719 - 410.213.845 - 3.771.532.564 PT Tiga Mutiara NusantaraPT Bio Industri Nusantara 25,00% 7.175.433.282 - 1.033.990.802 (1.008.925.380) 7.200.498.704 PT Bio Industri Nusantara

Jumlah metode ekuitas 131.329.707.097 (6.585.508.818) 5.464.129.492 (9.902.502.621) 120.305.825.150 Total equity methodPenyisihan penurunan nilai 9.663.797.392 (9.663.797.392) - - - Allowance for decline in value

Jumlah metode ekuitas - bersih 121.665.909.705 3.078.288.574 5.464.129.492 (9.902.502.621) 120.305.825.150 Total equity method - net

Metode Biaya Perolehan Cost MethodPT Riset Perkebunan Nusantara 50.000.000 13.556.000.000 - - 13.606.000.000 PT Riset Perkebunan NusantaraPT Kharisma Pemasaran PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara 1.000.000.000 5.884.000.000 - - 6.884.000.000 Bersama Nusantara Indoham Hamburg 643.278.276 - - - 643.278.276 Indoham HamburgPT Bursa Berjangka Jakarta 400.000.000 - - - 400.000.000 PT Bursa Berjangka Jakarta

Jumlah metode biaya perolehan 2.093.278.276 19.440.000.000 - - 21.533.278.276 Total cost method

Bersih 123.759.187.981 22.518.288.574 5.464.129.492 (9.902.502.621) 141.839.103.426 Net

*) JIC Wood Company Ltd dikonsolidasi pada tahun 2012 (Catatan 1c) *) JIC Wood Company is consolidated in 2012 (Note 1c )

2012

Rincian investasi dalam saham yang diukur dengan menggunakan metode ekuitas terdiri dari:

The detail of investment in shares of stock are measured by equity method consist of:

Entitas asosiasi/ Domisili/ Aktivitas utama/Associated companies Domicile Main activity

PT Perkebunan Mitra Ogan Palembang Pertanian dan perkebunan/Agricultural and plantationPT Sarana Agro Nusantara Medan Jasa pompa, gudang dan ekspedisi/

Service pumps, storage and expeditionPT Tiga Mutiara Nusantara Medan Pengolahan kayu karet/Rubber wood processingPT Bio Industri Nusantara Bandung Pupuk hayati/Biofertilizer

Page 331: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

331 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

231

9. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan) 9. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)

Pada tanggal 24 Desember 2013, PT Sarana Agro Nusantara (SAN) meningkatkan modal saham disetor dari 21.203 saham atau Rp 21.203 juta menjadi 23.900 saham atau Rp 23.900 juta. Atas perubahan tersebut Perusahaan tidak melakukan tambahan setoran modal sehingga kepemilikan Perusahaan terdilusi menjadi sebesar 39,92%. Pada 31 Desember 2013 perubahan tersebut masih dalam proses pembuatan akta notaris dan pengurusan administrasi sehingga kepemilikan Perusahaaan masih dicatat sebesar 45%.

On December 24, 2013, PT Sarana Agro Nusantara (SAN) increase paid-up capital from 21,203 shares or Rp 21,203 million to 23,900 shares or Rp 23,900 million. The Company does not undertake the additional capital thus the Company's ownership diluted becoming 39.92%. As of December 31, 2013, such changes is still in the process of notarial deed and administrative thus the Company's ownership still recorded of 45%.

Penambahan investasi saham tahun 2012 pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) berasal dari inbreng aset tetap Kantor Pemasaran Bersama yang dimiliki secara bersama oleh PT Perkebunan Nusantara I (Persero) sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) (Persero) sebesar Rp 5.883 juta sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 7,14%. Keuntungan atas peningkatan investasi saham yang berasal dari inbreng tersebut dicatat pada akun keuntungan dan kerugian lain-lain bersih (Catatan 31).

In 2012, the addition of investments share of stock in PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) derives from inbreng on fixed assets of Marketing Joint Operation Office jointly owned by PT Perkebunan Nusantara I (Persero) to PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) and PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) (Persero) amounted to Rp 5,883 million thus the Company's ownership becoming 7.14%. Gain on the increase in investment in share of stock from the inbreng is recorded as other gains and loss – net (Note 31).

Penambahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri BUMN sesuai dengan Surat No. S-500/MBU/2011 tanggal 28 September 2011 dan telah dituangkan dalam akta No. 24 tanggal 24 Desember 2011 oleh N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, notaris di Jakarta.

The addition has gained approval from the Minister of State Owned Enterprises in accordance with Letter No. S-500/MBU/2011 dated September 28, 2011 and has been stated in the deed No 24, dated December 24, 2011 by N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, notary in Jakarta.

Penambahan investasi saham pada PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RPN No. 7 tanggal 12 Juli 2012 oleh N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, notaris di Jakarta yang salah satu keputusannya adalah meningkatkan modal disetor RPN menjadi sebesar Rp 104.276 juta sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 12,95%.

The addition of investment in PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) in accordance with the Deed of Statement of General Meeting of Shareholders RPN No. 7 dated July 12, 2012 by N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH, notary in Jakarta, the one of decision is to increase of RPN’s paid-up capital amounted to Rp 104,276 million so that the Company's ownership becoming 12.95%.

10. TANAMAN PERKEBUNAN 10. PLANTATIONS

a. Tanaman Menghasilkan a. Mature Plantations

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/Beginning balance Additions Deductions Ending balance

Biaya perolehan CostKelapa sawit 2.564.572.088.412 382.403.386.622 7.975.594.268 2.938.999.880.766 Palm oilKaret 912.715.033.196 128.816.129.145 17.112.581.032 1.024.418.581.309 Rubber

Jumlah 3.477.287.121.608 511.219.515.767 25.088.175.300 3.963.418.462.075 Total

Akumulasi Accumulatedpenyusutan depreciationKelapa sawit 473.850.715.661 117.778.554.206 5.407.317.917 586.221.951.950 Palm oilKaret 165.276.422.175 44.993.107.829 10.423.784.763 199.845.745.241 Rubber

Jumlah 639.127.137.836 162.771.662.035 15.831.102.680 786.067.697.191 Total

Nilai Tercatat 2.838.159.983.772 3.177.350.764.884 Net Carrying Value

2013

.

Page 332: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III332 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

232

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued)

a. Tanaman Menghasilkan (lanjutan) a. Mature Plantations (continued)

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/Beginning balance Additions Deductions Ending balance

Biaya perolehan CostKelapa sawit 2.288.823.511.813 304.432.425.174 28.683.848.575 2.564.572.088.412 Palm oilKaret 801.762.481.913 135.689.230.009 24.736.678.726 912.715.033.196 Rubber

Jumlah 3.090.585.993.726 440.121.655.183 53.420.527.301 3.477.287.121.608 Total

Akumulasi Accumulatedpenyusutan depreciationKelapa sawit 395.160.156.873 107.157.260.952 28.466.702.164 473.850.715.661 Palm oilKaret 144.705.963.321 40.355.223.765 19.784.764.911 165.276.422.175 Rubber

Jumlah 539.866.120.194 147.512.484.717 48.251.467.075 639.127.137.836 Total

Nilai Tercatat 2.550.719.873.532 2.838.159.983.772 Net Carrying Value

2012

Penyusutan dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp 162.772 juta (2012: Rp 147.512 juta).

Depreciation charged to cost of goods sold amounted to Rp 162,772 million (2012: Rp 147,512 million).

Penambahan tanaman menghasilkan seluruhnya merupakan reklasifikasi dari TBM yang sudah masuk tahap menghasilkan pada awal tahun.

Addition of mature plantation represent reclassification from immature plantations that become matured in the beginning of the year.

Pengurangan tanaman menghasilkan merupakan alih fungsi lahan tanaman menghasilkan menjadi lahan tanam ulang dan mereklasifikasi nilai tercatat tanaman tersebut ke aset non-produktif sebesar Rp 9.257 juta (2012: Rp 5.169 juta).

The reduction in mature plantation account is represent reclassification of mature plantation area to non-productive assets due to replanting with carrying value amounted to Rp 9,257million (2012: Rp 5,169 million).

b. Tanaman Belum Menghasilkan b. Immature Plantations

2013 2012

Pemilikan langsung Direct ownershipKelapa sawit 1.230.984.674.849 1.186.098.196.234 Palm oilKaret 887.873.837.447 748.871.502.406 RubberLain-lain 13.448.343.173 12.306.057.424 Others

Kerja sama operasi Joint operationKelapa sawit 154.888.923.412 112.993.036.202 Palm oilKaret 158.162.200.002 86.329.614.896 Rubber

Jumlah 2.445.357.978.883 2.146.598.407.162 Total

Page 333: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

333 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

233

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued)

b. Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan) b. Immature Plantations (continued)

Rincian tanaman belum menghasilkan berdasarkan jenis tanaman sebagai berikut:

Details of immature plantation by type of plantation are as follows:

2013 2012

Tanaman kelapa sawit Palm oil plantationsPemilikan langsung Direct ownership

Saldo awal 1.186.098.196.234 1.030.623.655.697 Beginning balancePenambahan biaya 418.680.422.602 441.485.151.143 Costs additionReklasifikasi dari bibitan 8.609.442.635 18.421.814.568 Reclassification from seedlingsReklasifikasi ke tanaman Reclassification to mature

menghasilkan (382.403.386.622) (304.432.425.174) plantations

Saldo akhir 1.230.984.674.849 1.186.098.196.234 Ending balance

Kerja sama operasi Joint operationSaldo awal 112.993.036.202 59.889.489.668 Beginning balancePenambahan biaya 38.190.415.425 49.368.695.819 Costs additionReklasifikasi dari bibitan 6.604.726.443 3.734.850.715 Reclassification from seedlingsPengurangan (2.899.254.658) - Deduction

Saldo akhir 154.888.923.412 112.993.036.202 Ending balance

Jumlah saldo akhir Total ending balancetanaman kelapa sawit 1.385.873.598.261 1.299.091.232.436 of palm oil plantations

Tanaman karet Rubber plantationsPemilikan langsung Direct ownership

Saldo awal 748.871.502.406 655.391.546.326 Beginning balancePenambahan biaya 251.533.214.393 210.351.602.621 Costs additionReklasifikasi dari bibitan 16.285.249.793 18.817.583.468 Reclassification from seedlingsReklasifikasi ke tanaman Reclassification to

menghasilkan (128.816.129.145) (135.689.230.009) mature plantations

Saldo akhir 887.873.837.447 748.871.502.406 Ending balance

Kerja sama operasi Joint operationSaldo awal 86.329.614.896 37.198.627.732 Beginning balancePenambahan biaya 59.823.129.460 40.904.059.458 Costs additionReklasifikasi dari bibitan 12.009.455.646 8.226.927.706 Reclassification from seedlings

Saldo akhir 158.162.200.002 86.329.614.896 Ending balance

Jumlah saldo akhir Total ending balancetanaman karet 1.046.036.037.449 835.201.117.302 of rubber plantations

Tanaman lain-lain Other plantationsSaldo awal 12.306.057.424 9.245.251.126 Beginning balancePenambahan biaya 1.142.285.749 3.060.806.298 Costs addition

Saldo akhir 13.448.343.173 12.306.057.424 Ending balance

Jumlah 2.445.357.978.883 2.146.598.407.162 Total

Page 334: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III334 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

234

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued)

c. Luas Areal Tertanam c. Planted Area

Rincian luas areal tertanam pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Details of the total planted area as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Mature Immature Totalplantations plantations planted area

Hektar/Hectares Hektar/Hectares Hektar/HectaresPemilikan langsung Direct ownership

Sumatera Utara North SumateraLabuhan Batu 50.455 22.907 73.362 Labuhan BatuAsahan 21.194 3.349 24.543 AsahanDeli Serdang dan Deli Serdang and Serdang Bedagei 21.780 6.699 28.479 Serdang Bedagei Simalungun 7.986 3.998 11.984 SimalungunTapanuli Selatan 3.375 2.850 6.225 South Tapanuli

Kerja sama operasi Joint operationAceh - 7.369 7.369 Aceh

Jumlah 104.790 47.172 151.962 Total

Jumlah areal tertanam/

2013Tanaman

menghasilkan/Tanaman belum menghasilkan/

6.329

Mature Immature Totalplantations plantations planted area

Hektar/Hectares Hektar/Hectares Hektar/HectaresPemilikan langsung Direct ownership

Sumatera Utara North SumateraLabuhan Batu 43.631 27.893 71.524 Labuhan BatuAsahan 21.768 2.806 24.574 AsahanDeli Serdang dan Deli Serdang and Serdang Bedagei 22.358 6.119 28.477 Serdang Bedagei Simalungun 7.987 4.069 12.056 SimalungunTapanuli Selatan 3.941 2.296 6.237 South Tapanuli

Kerja sama operasi Joint operationAceh - 6.415 6.415 Aceh

Jumlah 99.685 49.598 149.283 Total

Jumlah areal tertanam/

2012Tanaman

menghasilkan/Tanaman belum menghasilkan/

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 189.636 juta (2012: Rp 156.158 juta), (Catatan 30).

The capitalized borrowing cost which were included as part of the cost of immature plantation is Rp 189,636 million (2012: Rp 156,158 million), (Note 30).

Tanaman perkebunan dan aset tetap tertentu (Catatan 11) dengan jumlah nilai penjaminan sebesar Rp 4.367.355 juta dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 19).

Plantations and certain fixed assets (Note 11) with total collateral value of Rp 4,367,355 million were pledged for bank loans (Note 19).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari tanaman perkebunan tidak melebihi nilai pengganti atau nilai pemulihan yang diharapkan atas aset pada tanggal 31 Desember 2013, sehingga tidak dilakukan pencadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that the carrying value of plantation does not exceed the expected replacement cost or the recoverable amount as of December 31, 2013, thus, no impairment loss was recognized.

Page 335: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

335 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

235

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/Beginning balance Additions Deductions Reclassifications Ending balance

Biaya perolehan CostPemilikan langsung Direct ownership

Tanah 45.251.823.192 - - - 45.251.823.192 LandBangunan dan prasarana 1.059.685.849.168 152.878.585.771 - 19.282.170.835 1.231.846.605.774 Buildings and improvementsMesin dan instalasi pabrik 1.581.375.405.938 136.391.847.214 1.705.141.867 32.172.447.378 1.748.234.558.663 Machinery and plant installationsJalan, jembatan dan saluran air 450.985.471.392 91.304.636.910 - (108.834.654) 542.181.273.648 Roads, bridges and water canalsPeralatan pengangkutan 4.993.136.529 28.122.940 - (260.729.737) 4.760.529.732 Transportation vehiclesAlat pertanian dan peralatan kantor 150.198.800.314 7.254.037.561 - (16.738.030.294) 140.714.807.581 Farming and office equipmentAset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan prasarana 37.333.296.659 8.775.084.249 - (20.373.339.022) 25.735.041.886 Buildings and improvements Mesin dan instalasi pabrik 130.467.803.423 89.432.621.921 - (34.065.069.204) 185.835.356.140 Machinery and plant installations Jalan, jembatan dan saluran air 3.864.055.148 3.172.696.462 - (5.082.242.683) 1.954.508.927 Roads, bridges and water canals Lain- lain 451.850.000 335.795.000 - - 787.645.000 Others

Kerja sama operasi Joint operationBangunan dan prasarana 19.533.402.323 8.755.679.816 - - 28.289.082.139 Buildings and improvements

Pemilikan tidak langsung Indirect ownershipAset sewa pembiayaan Leased assets Peralatan pengangkutan 108.777.514.500 77.941.992.802 990.000.000 - 185.729.507.302 Transportation vehicles

Jumlah 3.592.918.408.586 576.271.100.646 2.695.141.867 (25.173.627.381) 4.141.320.739.984 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan prasarana 275.874.675.304 51.776.051.504 - (1.640.218.590) 326.010.508.218 Buildings and improvementsMesin dan instalasi pabrik 431.941.486.060 81.361.073.207 899.150.633 (3.381.864.410) 509.021.544.224 Machinery and plant installationsJalan, jembatan dan saluran air 97.243.668.936 29.893.440.589 - (2.187.105.878) 124.950.003.647 Roads, bridges and water canalsPeralatan pengangkutan 3.633.282.318 398.420.148 - (260.729.736) 3.770.972.730 Transportation vehiclesAlat pertanian dan peralatan kantor 100.712.588.973 13.191.993.046 - (16.738.027.772) 97.166.554.247 Farming and office equipment

Kerja sama operasi Joint operationBangunan dan prasarana 944.000.227 1.303.433.337 - - 2.247.433.564 Buildings and improvements

Pemilikan tidak langsung Indirect ownershipAset sewa pembiayaan Leased assets Peralatan pengangkutan 12.503.385.790 31.612.859.870 309.375.000 - 43.806.870.660 Transportation vehicles

Jumlah 922.853.087.608 209.537.271.701 1.208.525.633 (24.207.946.386) 1.106.973.887.290 Total accumulated depreciation

Akumulasi kerugian penurunan nilai 28.163.748.352 17.680.702.892 - - 45.844.451.244 Accumulated impairment losses

Jumlah akumulasi penyusutan Total accumulated depreciation

dan kerugian penurunan nilai 951.016.835.960 227.217.974.593 1.208.525.633 (24.207.946.386) 1.152.818.338.534 and impairment losses

Nilai Tercatat 2.641.901.572.626 2.988.502.401.450 Carrying Value

2013

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/Beginning balance Additions *) Deductions Reclassifications Ending balance

Biaya perolehan CostPemilikan langsung Direct ownership

Tanah 45.251.823.192 - - - 45.251.823.192 LandBangunan dan prasarana 771.130.863.341 244.095.215.931 - 44.459.769.896 1.059.685.849.168 Buildings and improvementsMesin dan instalasi pabrik 1.537.525.207.984 118.663.787.698 - (74.813.589.744) 1.581.375.405.938 Machinery and plant installationsJalan, jembatan dan saluran air 284.726.684.893 115.396.580.102 - 50.862.206.397 450.985.471.392 Roads, bridges and water canalsPeralatan pengangkutan 4.532.301.951 696.339.069 - (235.504.491) 4.993.136.529 Transportation vehiclesAlat pertanian dan peralatan kantor 142.484.792.816 14.090.701.871 - (6.376.694.373) 150.198.800.314 Farming and office equipmentAset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan prasarana 19.498.570.455 31.155.949.139 - (13.321.222.935) 37.333.296.659 Buildings and improvements Mesin dan instalasi pabrik 39.385.559.157 124.778.943.599 - (33.696.699.333) 130.467.803.423 Machinery and plant installations Jalan, jembatan dan saluran air 8.581.011.705 3.855.516.679 - (8.572.473.236) 3.864.055.148 Roads, bridges and water canals Lain- lain - 451.850.000 - - 451.850.000 Others

Kerja sama operasi Joint operationBangunan dan prasarana 10.167.340.780 9.366.061.543 - - 19.533.402.323 Buildings and improvements

Pemilikan tidak langsung Indirect ownershipAset sewa pembiayaan Leased assets Peralatan pengangkutan - 108.777.514.500 - - 108.777.514.500 Transportation vehicles

Jumlah 2.863.284.156.274 771.328.460.131 - (41.694.207.819) 3.592.918.408.586 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan prasarana 243.026.260.074 37.832.063.652 - (4.983.648.422) 275.874.675.304 Buildings and improvementsMesin dan instalasi pabrik 378.608.866.165 78.543.047.141 - (25.210.427.246) 431.941.486.060 Machinery and plant installationsJalan, jembatan dan saluran air 77.296.853.194 23.692.293.915 - (3.745.478.173) 97.243.668.936 Roads, bridges and water canalsPeralatan pengangkutan 3.658.657.757 210.129.046 - (235.504.485) 3.633.282.318 Transportation vehiclesAlat pertanian dan peralatan kantor 93.316.229.136 14.890.828.844 - (7.494.469.007) 100.712.588.973 Farming and office equipment

Kerja sama operasi Joint operationBangunan dan prasarana 159.107.490 784.892.737 - - 944.000.227 Buildings and improvements

Pemilikan tidak langsung Indirect ownershipAset sewa pembiayaan Leased assets Peralatan pengangkutan - 12.503.385.790 - - 12.503.385.790 Transportation vehicles

Jumlah 796.065.973.816 168.456.641.125 - (41.669.527.333) 922.853.087.608 Total accumulated depreciation

Akumulasi kerugian penurunan nilai - 28.163.748.352 - - 28.163.748.352 Accumulated impairment losses

Jumlah akumulasi penyusutan Total accumulated depreciation

dan kerugian penurunan nilai 796.065.973.816 196.620.389.477 - (41.669.527.333) 951.016.835.960 and impairment losses

Nilai Tercatat 2.067.218.182.458 2.641.901.572.626 Carrying Value

*) Penambahan termasuk aset JIC yang dikonsolidasi tahun 2012 (Catatan 1c) *) Additions includes JIC assets consolidated in 2012 (Note 1c)

2012

Page 336: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III336 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

236

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian sebesar Rp 15.144 juta (2012: Rp Nihil) (Catatan 30).

Borrowing costs are capitalized in construction in progress amounting to Rp 15,144 million (2012: Rp Nil) (Note 30).

Reklasifikasi nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan ke aset non-produktif sebesar Rp 966 juta (2012: Rp 25 juta).

The reclassification of fixed assets to non-productive assets which are no longer used for operations by the Company amounting to Rp 966 million (2012: Rp 25 million).

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sumatera Utara dan Jakarta dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) yang jatuh tempo antara tahun 2005 - 2043. Perusahaan sedang melaksanakan proses perpanjangan HGU yang jatuh tempo pada tahun 2005 dan 2010 dengan luas masing-masing sebesar 19.923 hektar dan 35.847 hektar.

The Company owns several land area at North Sumatera and Jakarta with Building Use Rights Certificate (HGB) and Land Use Rights Certificate (HGU), with expiry date ranging from 2005 - 2043. The Company is currently processing the renewal of HGU which were due in 2005 and 2010 with the total area of 19,923 hectares and 35,847 hectares, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa HGB dan HGU tersebut dapat diperbaharui dan diperpanjang.

The Group believes that the HGB and HGU can be renewed and extended.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation charges are allocated as follows:

2013 2012

Beban pokok penjualan 158.502.977.195 121.029.449.942 Cost of goods soldBeban umum dan administrasi 33.506.488.295 31.891.477.927 General and administrative expensesKeuntungan dan kerugian

lain-lain - bersih 17.527.806.211 15.535.713.256 Others gain and loss - net

Jumlah 209.537.271.701 168.456.641.125 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 2.864 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, fixed assets were insured against fire, theft, and other risks with total coverage of Rp 2,864 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the insured assets.

Aset tetap dan tanaman perkebunan (Catatan 10) yang berada dilokasi perkebunan dengan jumlah nilai penjaminan sebesar Rp 4.367.355 juta dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 19).

Fixed assets and plantations (Note 10) located at the plantation area with total collateral value of Rp 4,367,355 million were pledged for bank loans (Note 19).

Dari sisi anggaran biaya konstruksi, pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian rata-rata telah mencapai persentase penyelesaian berkisar antara 20% sampai dengan 95% dan diperkirakan akan selesai tahun 2014.

Based on the construction budget, as of December 31, 2013, the percentage of completion of the construction in progress is approximately 20% to 95% which is estimated to be completed in 2014.

Page 337: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

337 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

237

12. BIAYA TANGGUHAN HAK ATAS TANAH 12. DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS

Rincian biaya tangguhan hak atas tanah sebagai berikut:

Details of deferred charges for landrights are as follows:

2013 2012

Biaya perolehan CostHGU 120.077.023.467 119.541.476.484 HGUHGB 5.693.882.881 6.027.976.564 HGB

Jumlah 125.770.906.348 125.569.453.048 TotalAkumulasi amortisasi (52.146.987.013) (46.759.647.545) Accumulated amortization

Nilai Tercatat 73.623.919.335 78.809.805.503 Net Carrying Value

Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut: Amortization expenses were allocated as follows:

2013 2012

Beban pokok penjualan 5.123.298.046 2.569.870.987 Cost of goods soldBeban umum dan General and administrative

administrasi 237.311.824 1.349.722.865 expensesKeuntungan dan kerugian

lain-lain - bersih 26.729.598 1.459.370.291 Others gain and loss - net

Jumlah 5.387.339.468 5.378.964.143 Total

13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS

2013 2012

Aset non-produktif 91.014.822.755 41.047.000.022 Non-productive assetsBibitan 22.175.342.979 27.162.361.687 SeedlingsBiaya tangguhan lainnya 11.183.939.356 9.450.499.956 Other deferred chargesLain-lain 977.008.535 1.828.872.318 OthersJumlah 125.351.113.625 79.488.733.983 TotalPenyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment loss

nilai dan akumulasi amortisasi (96.475.620.989) (46.058.040.526) and accumulated amortization

Bersih 28.875.492.636 33.430.693.457 Net

Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan menghapus aset non-produktif berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. DK/3.05/27/VI/2012 tanggal 6 Juni 2012.

In 2013 and 2012, the Company write-offnon-productive assets based on Commissioners Board Letter No. DK/3.05/27/VI/2012 dated June 6, 2012.

Aset non-produktif merupakan reklasifikasi nilai tercatat dari tanaman menghasilkan yang beralih fungsi dan nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan (Catatan 10 dan 11).

Non-productive assets represents the reclassification of the carrying amount of mature plantations which has changed in function, and the carrying value of fixed assets which are no longer used for operations of the Company (Notes 10 and 11).

Bibitan sebesar 97,53% (2012: 52,37%) dari jumlah bibitan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 19).

Seedlings represent to 97.53% (2012: 52.37%) of the total seedlings are pledged as collateral for bank loans (Note 19).

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai aset memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari penurunan nilai aset.

Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover possible losses arising from the impairment of asset.

Page 338: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III338 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

238

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

2013 2012

a. Berdasarkan pemasok a. By supplier

Pihak berelasi Related partiesKoperasi Karyawan Nusa Tiga 2.149.163.700 4.583.235.831 Koperasi Karyawan Nusa TigaLain-lain 222.255.006 40.404.340 Others

Sub-jumlah 2.371.418.706 4.623.640.171 Subtotal

Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related entitiesPT Mega Eltra 8.170.407.836 - PT Mega EltraPT Berdikari (Persero) - 5.559.345.000 PT Berdikari (Persero)PT Pertani (Persero) - 1.549.960.759 PT Pertani (Persero)PT Sang Hyang Seri (Persero) - 1.360.788.835 PT Sang Hyang Seri (Persero)

Lain-lain - 72.012.836 OthersPihak ketiga Third partiesPT Galatta Lestarindo 48.847.230.486 45.386.716.809 PT Galatta LestarindoPT Saraswati Anugrah Makmur 30.666.849.478 45.733.126.561 PT Saraswati Anugrah MakmurPT Bukit Permai Niaga 12.832.327.961 - PT Bukit Permai NiagaPT Sri Rejeki Fertilizer 12.488.502.734 - PT Sri Rejeki FertilizerPT Meroke Tetap Jaya Indonesia 6.515.567.457 - PT Meroke Tetap Jaya IndonesiaCV Bersama Jaya 6.402.213.944 1.058.802.307 CV Bersama JayaPT Pijar Nusa Pasifik 79.865.781 22.562.374.809 PT Pijar Nusa PasifikPT Dupan Anugrah Lestari - 20.508.023.418 PT Dupan Anugrah LestariCV Jadi Mas - 16.323.661.819 CV Jadi MasLain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) 56.430.031.411 60.017.663.395 Others (below Rp 5 billion each)

Sub-jumlah 182.432.997.088 220.132.476.548 Subtotal

Jumlah 184.804.415.794 224.756.116.719 Total

b. Berdasarkan umur b. By age categorySampai dengan 1 bulan 43.999.277.224 167.179.260.028 Due in 1 month1 - 3 bulan 59.367.418.048 46.690.966.346 1 - 3 months3 - 6 bulan 49.875.541.261 8.347.188.513 3 - 6 months6 bulan - 1 tahun 31.431.325.879 2.303.895.336 6 months - 1 yearLebih dari 1 tahun 130.853.382 234.806.496 More than 1 year

Jumlah 184.804.415.794 224.756.116.719 Total

Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah timbul dari pembelian pupuk, bahan kimia, bahan bakar minyak dan bahan pembantu lainnya.

All of the trade payables are denominated in Rupiah from the purchase of fertilizer, chemical substances, fuel and other materials.

Page 339: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

339 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

239

15. UTANG KONTRAKTOR 15. CONTRACTOR PAYABLES

Pihak ketiga Third partiesCV Citra Karya Pratama 18.646.331.067 - CV Citra Karya PratamaCV Tiga Sidoli Jaya 16.031.785.092 - CV Tiga Sidoli JayaPT Sarana Internusa Mandiri 10.486.368.601 7.670.895.211 PT Sarana Internusa MandiriCV Sejahtera Mandiri 9.194.992.831 2.457.746.536 CV Sejahtera MandiriPT Mechmar Jaya Industries 8.109.871.000 13.682.162.020 PT Mechmar Jaya IndustriesCV Tugan Mandiri Gemilang 8.049.587.258 3.791.611.277 CV Tugan Mandiri GemilangCV Putra Utama 8.012.233.518 - CV Putra UtamaPT Sinar Mestika Dunia 6.979.500.000 7.614.000.000 PT Sinar Mestika DuniaPT Ariko Pratama Jaya 6.264.118.957 6.003.371.108 PT Ariko Pratama JayaCV Serasi 6.078.424.685 3.777.845.275 CV SerasiCV Reza Putra Pratama 5.991.379.169 - CV Reza Putra Pratama CV Karya Andalan Sejahtera 3.740.030.690 5.210.843.138 CV Karya Andalan SejahteraPT Audi Prima Jaya 1.627.483.432 6.124.288.818 PT Audi Prima JayaCV Syarika Tama 484.196.113 5.300.362.891 CV Syarika TamaCV Karya Bersama Makmur - 7.081.385.499 CV Karya Bersama MakmurLain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) 240.951.279.652 332.792.103.724 Others (below Rp 5 billion each)

Jumlah 386.760.776.952 472.306.610.858 Total

b. Berdasarkan umur b. By age category

Sampai dengan 1 bulan 255.760.884.624 295.616.386.777 1 month1 - 3 bulan 68.022.634.171 88.084.385.100 1 - 3 months3 - 6 bulan 27.384.697.109 54.734.002.168 3 - 6 months6 bulan - 1 tahun 17.792.307.042 16.216.063.759 6 months - 1 yearLebih dari 1 tahun 17.800.254.006 17.655.773.054 More than 1 year

Jumlah 386.760.776.952 472.306.610.858 Total

Seluruh utang kontraktor dalam mata uang Rupiah dan terutama berasal dari kegiatan pengelolaan kebun dan pabrik, dan pekerjaan konstruksi.

All of the contractor payables are denominated in Rupiah and mainly derived from the activities of plantation and mills, and construction work.

16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLES

Page 340: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III340 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

240

2013 2012

Pihak berelasi Related partiesKoperasi Karyawan Nusa Tiga 7.838.585.321 16.460.947.353 Koperasi Karyawan Nusa Tiga

Entitas berelasi dengan Government related entities -Pemerintah - BUMN perkebunan BUMN plantationsKPBN (Catatan 29) 5.184.397.541 52.332.855 KPBN (Note 29)SAN (Catatan 29) 4.327.139.879 5.451.833.555 SAN (Note 29)Pusat Penelitian Kelapa Sawit 1.957.189.741 11.653.840.402 Pusat Penelitian Kelapa SawitPusat Penelitian Karet 1.912.891.650 2.845.929.788 Pusat Penelitian KaretLain-lain (masing-masing Others (belowdibawah Rp 1 miliar) 2.993.500.690 2.936.141.613 Rp 1 billion each)

Sub-jumlah 24.213.704.822 39.401.025.566 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesPetani Plasma dan Rakyat 17.188.192.714 11.661.323.699 Plasma and Community FarmersLain-lain (masing-masing Others (belowdibawah Rp 5 miliar) 25.495.696.838 26.894.061.888 Rp 5 billion each)

Sub-jumlah 42.683.889.552 38.555.385.587 Subtotal

Jumlah 66.897.594.374 77.956.411.153 Total

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

2013 2012

Jasa produksi 313.779.960.585 418.093.015.367 BonusTantiem (Catatan 36) 10.729.300.000 23.765.754.000 Management's reward (Note 36)Rumah sakit dan pengobatan 9.567.121.438 12.711.375.647 Hospital and medical treatmentBeban bunga 7.541.062.620 6.067.362.588 Interest expenseLain-lain (masing-masing Others (below

dibawah Rp 5 miliar) 4.222.186.397 4.178.350.962 Rp 5 billion each)

Jumlah 345.839.631.040 464.815.858.564 Total

18. UANG MUKA PENJUALAN 18. SALES ADVANCE

Page 341: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

341 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

241

2013 2012

a. Berdasarkan pelanggan a. By customers

Dalam negeri LocalPT Musim Mas 47.686.310.217 47.032.634.062 PT Musim MasPT Inti Benua Perkasatama 18.081.820.000 - PT Inti Benua PerkasatamaPT Unilever Oleochemical PT Unilever OleochemicalIndonesia 14.785.650.000 - Indonesia

PT Multi Nabati Asahan 1.540.203.963 6.677.606.577 PT Multi Nabati AsahanPT Victorindo Alam Lestari - 20.044.764.272 PT Victorindo Alam LestariPT Palm Mas Asri - 11.153.960.734 PT Palm Mas AsriLain-lain - 12.176.543.782 Others

Luar Negeri ForeignJaya Tropical Pte. Ltd 10.244.126.317 1.437.555.284 Jaya Tropical Pte. LtdTong Teik Pte. Ltd 10.175.743.318 - Tong Teik Pte. LtdNew Continent Enterprises 5.408.175.858 3.812.876.036 New Continent EnterprisesLain-lain 8.552.820.261 - Others

Jumlah 116.474.849.934 102.335.940.747 Total

b. Berdasarkan produk b. By product

Minyak sawit 57.590.089.728 88.999.512.610 Palm oilKaret 44.053.110.206 13.316.428.137 RubberKavling tanah tanpa bangunan 14.785.650.000 - Land plot without buildingsLain-lain 46.000.000 20.000.000 Others

Jumlah 116.474.849.934 102.335.940.747 Total

19. UTANG BANK 19. BANK LOANS

2013 2012

Entitas berelasi dengan Pemerintah Government related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.330.500.000.000 1.562.500.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 842.000.000.000 982.000.000.000 (Persero) Tbk

Pihak ketiga Third partyThe Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ 400.000.000.000 400.000.000.000 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ

Jumlah 3.572.500.000.000 2.944.500.000.000 TotalBiaya transaksi Unamortizedbelum diamortisasi (9.519.732.124) (7.254.802.707) transaction costs

Bersih 3.562.980.267.876 2.937.245.197.293 NetBagian jatuh tempo satu tahun (437.500.000.000) (270.999.849.083) Current maturity

Bagian jangka panjang 3.125.480.267.876 2.666.245.348.210 Long-term portion

Tingkat bunga per tahun 9,25% - 9,75% 7,75% - 10,25% Interest rate per annum

19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)

Page 342: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III342 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

242

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebagai berikut:

The Company obtained the following credit facilities from Bank Mandiri :

a. Tahun 2009, fasilitas kredit investasi (KI), maksimum sebesar Rp 433.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2016. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi tanaman dan non-tanaman.

a. In 2009, investment credit facility (KI), with maximum facility of Rp 433,000 million and payable in quarterly installment start from 2009 until 2016. The facility is used to finance investment on plantation and non-plantation.

b. Tahun 2010, tambahan fasilitas KI, maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan tanaman dan non-tanaman.

b. In 2010, additional KI facility, with maximum of Rp 300,000 million and payable in quarterly installment start from 2010 until 2015. The facility is used to finance plantation and non-plantation.

c. Tahun 2011, tambahan fasilitas KI dan treasury line yang terdiri dari KI Tranche A dan B, masing-masing dengan maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2017. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi tanaman dan non-tanaman.

c. In 2011, additional KI and treasury line facilities which consist of KI Tranche A and B each maximum of Rp 300,000 million, and payable in quarterly installment start from 2011 until 2017. The facility is used to finance investment on plantation and non-plantation.

d. Tahun 2012, tambahan fasilitas KI, maksimum sebesar Rp 900.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2019. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi tanaman dan non-tanaman tahun 2012.

d. In 2012, additional KI facility with maximum of Rp 900,000 million and payable in quarterly installment start from 2012 until 2019. The facility is used to finance plantation and non-plantation in 2012

e. Tahun 2013, tambahan fasilitas KI, maksimum sebesar Rp 900.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2021. Fasilitasi ini digunakan untuk pembiayaan investasi tanaman dan non-tanaman tahun 2013.

e. In 2013, additional KI facility with maximum of Rp 900,000 million and payable in quarterly installment start from 2014 until 2021. The facility is used to finance plantation and non-plantation in 2013.

Fasilitas kredit ini dijamin secara cross collateral dan cross default dengan jaminan sebagai berikut (Catatan 10, 11 dan 13):

These credit facilities are secured by cross collateral and cross default with the following guarantees (Notes 10, 11 and 13):

a. Tanaman belum menghasilkan, bibitan, bangunan, jalan dan jembatan.

a. Immature plantation, seedling, buildings, roads and bridges.

19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)

Page 343: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

343 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

243

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)

b. SHGU berikut tanaman kelapa sawit, bangunan dan pabrik kelapa sawit serta aset tetap yang berada di atas kebun-kebun berikut ini:

b. The SHGU of palm oil plantations, buildings and palm oil mills as well as fixed assets that are located on the following plantations:

Nilai Penjaminan/Kebun/ Luas/Size Collateral value

Plantations SHGU No. Lokasi / Location (Hektar/ Hectares ) (dalam jutaan/in million )

Sei Mangkei 1, 9 dan/and 10 Desa Sei Mangkei/Sei Mangkei Village, Desa Dusun Hulu/Dusun Ulu, Villagedan Desa Dusun Hulu, Simalungun/Dusun Hulu Village, Simalungun 4.017 278.256

Gunung Monako 160 Desa Siberau, Deli Serdang/Siberau Village, Deli Serdang 2.323 164.728Bangun 1 Desa Bangun, Simalungun/Bangun Village, Simalungun 2.358 186.024Bandar Selamat 17 Desa Bandar Selamat, Asahan/Bandar Selamat Village, Asahan 3.651 310.041Silau Dunia 161 Desa Ujung Negeri Hulu/Ujung Negeri Hulu Village

Deli Serdang 2.087 61.073Dusun Hulu 1 Desa Limau Manis, Asahan/Limau Manis Village, Asahan 836 58.248Tanah Raja 10 Desa Tanah Raja, Serdang Bedagai/ Tanah Raja Village, Serdang Bedagai 3.320 203.551Gunung Pamela 162 Desa Jambu, Deli Serdang/Jambu Village, Deli Serdang 2.100 87.674Membang Muda 12 Desa Membang Muda, Labuhan Batu/ Membang Muda Village. Labuhan Batu 2.624 157.761Pulau Mandi 4 Desa Buntu Pane/Buntu Pane Village 3.766 287.999Batang Toru 00001,2,3,1 Batang Toru, Tapanuli Selatan/South Tapanuli 4.799 270.000Silau Dunia 2,3,4,5,6,7,8,9 Deli Serdang 2.875 170.000Bangun 02 Desa Bangun, Simalungun/Bangun Village , Simalungun 895 90.000 Rambutan 1 Serdang Bedagai 1.349 94.000 Ambalutu 22,23,24,25,26,27,28 Asahan 3.179 236.000

Jumlah 40.179 2.655.355

Perjanjian tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaaan antara lain untuk memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, memenuhi rasio-rasio tertentu, memindah tangankan barang jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank Mandiri.

The above agreement contain covenants which among others restrict the right of the Company, to obtain credit or other borrowing facilities from a third party without the prior written consent of Bank Mandiri, to meet certain ratios, transfer the collateral goods, act as a guarantor of debt or use as a collateral the Company’s assets that have been pledged to Bank Mandiri.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh Bank Mandiri.

As of December 31, 2013, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions of Bank Mandiri.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari BNI sebagai berikut:

The Company obtained the following credit facilities from BNI:

a. Tahun 2009, fasilitas KI, maksimum sebesar Rp 490.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Fasilitas ini digunakan untuk reimbursement biaya investasi rutin (tanaman dan non-tanaman) yang telah dilakukan pada tahun 2008.

a. In 2009, KI facility, with maximum of Rp 490,000 million and payable in quarterly installment start from 2008 until 2014. The facility is used for reimbursement costs of routine investment (plantation and non-plantation) that have been carried out in 2008.

b. Tahun 2011, fasilitas KI dalam bentuk tambahan modal kerja, maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2016. Fasilitas ini digunakan untuk pengantian pengeluaran rutin (tanaman dan non-tanaman) tahun 2011.

c. Tahun 2012, fasilitas KI dalam bentuk tambahan modal kerja, maksimum sebesar Rp 400.000 juta dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2022. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan belanja rutin tanaman dan non tanaman tahun 2012.

b. In 2011, KI facility in the form of additional working capital with maximum of Rp 300,000 million and payable in quarterly installment start from 2011 until 2016. The facility is used for reimbursement costs of routine investment (plantation and non-plantation) in 2011.

c. In 2012, KI facility in the form of additional working capital with maximum of Rp 400,000 million and payable in quarterly installment start from 2013 until 2022. The facility is used for costs of routine expenditure for plantation and non plantation in 2012.

19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)

Page 344: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III344 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

244

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan SHGU berikut tanaman kelapa sawit, infrastruktur, sarana dan prasarana, mesin-mesin dan peralatan serta bangunan yang berdiri diatasnya sebagai berikut (Catatan 10 dan 11):

a. SHGU No. 2, Desa Aek Batu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara seluas 25.594 hektar, dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp 722.000 juta.

b. SHGU No. 13/N.3 Aek Nabara, terletak di Kebun Aek Nabara Selatan dan Aek Nabara Utara, Desa N.3 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Huli, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara seluas 11.027 hektar, dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp 990.000 juta.

The facility is secured by the SHGU of palm oil plantations, buildings and palm oil mills as well as fixed assets that are located on the following plantations (Notes 10 and 11):

a. SHGU No. 2, Aek Batu Village, Labuhan Batu Regency, North Sumatera, an area of 25,594 hectares, with a minimum collateral value amounting to Rp 722,000 million.

b. SHGU No. 13/N.3 Aek Nabara, located on South Aek Nabara and North Aek Nabara estate, N.3 Aek Nabara Village, Bilah Huli Sub-district, Labuhan Batu Regency, North Sumatera, an areal of 11,027 hectares with a minimum collateral value amounting to Rp 990,000 million.

Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk mengajukan fasilitas/pinjaman dan/atau menerima pinjaman, merger, melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambil alihan saham perusahaan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin menjaminkan harta kekayaan, memberikan pinjaman, memenuhi rasio-rasio tertentu, menggunakan dana Perusahaan untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan kredit berdasarkan perjanjian ini.

The above loan agreement contains covenant which among other restrict the rights of the Company, to obtain facilities or loans, mergers, investment, capital investments or acquisition of shares of another company, act as a guarantor with assets as collateral, provide loans, meet certain ratios, use the Company’s funds for purposes outside of the business financed by the loans under this agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh BNI.

As of December 31, 2013, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions of BNI.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BoTM) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BoTM)

Pada tanggal 9 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas tanpa jaminan dari BoTM dalam bentuk Commited 3 Years Revolving Loan sebesar Rp 400.000 juta yang jatuh tempo dalam 3 tahun dengan tingkat bunga berdasarkan biaya pendanaan ditambah marjin yang berlaku untuk pinjaman dalam Rupiah.

On October 9, 2012, the Company obtained loan facility from BoTM without collateral in the form of Committed 3 Years Revolving loan at principal amount of Rp 400,000 million and have a term of 3 years with applicable interest rate at cost of fund for relevan interest period plus applicable margin for loan in Indonesian Rupiah.

Fasilitas ini digunakan untuk memperkuat kebutuhan likuiditas dan pendanaan Perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas untuk pembiayaan kembali Wesel Bayar yang jatuh tempo pada bulan September dan Nopember 2012.

The purpose of this facility is to strengthen the liquidity and funding of the Company including but not limited to refinance Medium Term Note which was mature in September and November 2012.

19. UTANG BANK (lanjutan) 19. BANK LOANS (continued)

Page 345: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

345 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

245

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BoTM) (lanjutan)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BoTM) (continued)

Perjanjian ini mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk mengajukan fasilitas/pinjaman dan/atau menerima pinjaman, merger, melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambil alihan saham perusahaan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin menjaminkan harta kekayaan, memberikan pinjaman, memenuhi rasio-rasio tertentu, menggunakan dana Perusahaan untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan kredit berdasarkan perjanjian ini.

This loan agreement contains covenant which among other restrict the rights of the Company, to obtain facilities or loans, mergers, investment, capital investments or acquisition of shares of another company, act as a guarantor with assets as collateral, provide loans, meet certain ratios, use Company funds for purposes outside of the business financed by the loans under this agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh BoTM.

As of December 31, 2013, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions of BoTM.

20. WESEL BAYAR 20. MEDIUM TERM NOTES

2013 2012

Medium Term Notes - (MTN) -Wesel bayar - konvensional conventionalMTN PTPN III MTN PTPN III

Tahun 2013 300.000.000.000 - Year 2013 Tahun 2011 200.000.000.000 200.000.000.000 Year 2011 Tahun 2010 55.000.000.000 100.000.000.000 Year 2010

Jumlah 555.000.000.000 300.000.000.000 TotalBiaya transaksibelum diamortisasi (735.000.000) (382.243.517) Unamortized transaction costs

Jumlah 554.265.000.000 299.617.756.483 TotalBagian jatuh tempo satu tahun (200.000.000.000) (45.000.000.000) Current marturity

Bagian jangka panjang 354.265.000.000 254.617.756.483 Long-term portion

MTN PTPN III Penerbitan 2013 MTN PTPN III Issued in 2013

Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan penawaran terbatas MTN PTPN III Tahun 2013 dengan Arranger dan/atau pembeli pertama PT Mandiri Sekuritas dan Bank Mandiri sebagai Agen Pemantau dan Agen Pembayaran.

In 2013, the Company made a private placement of MTN PTPN III in 2013 with the Arranger and/or the first purchaser as PT Mandiri Securities and Bank Mandiri as the Monitoring Agent and the Paying Agent.

MTN PTPN III Tahun 2013 ditawarkan pada bulan Desember 2013 dengan jumlah pokok sebesar Rp 300.000 juta, jangka waktu 2 tahun sampai dengan 23 Desember 2015, dengan tingkat bunga sebesar 9,75% per tahun yang dibayar secara triwulanan. MTN ini merupakan satu paket dan satu kesatuan dengan fasilitas pinjaman KI yang diperoleh dari Bank Mandiri sejumlah Rp 1.200.000 juta yang terdiri dari fasilitas kredit sebesar Rp 900.000 juta (Catatan 19) dan MTN sebesar Rp 300.000 juta.

MTN PTPN III Year 2013 was offered in December 2013 with a principal amount of Rp 300,000 million, a term of 2 years to which will be due by December 23, 2015, with an interest rate of 9.75 % per annum payable quarterly. MTN is an integral part of the KI facility obtained from Bank Mandiri amounted to Rp 1,200,000 million, consists of credit facility amounting Rp 900,000 million (Note 19) and MTN amounting Rp 300,000 million.

20. WESEL BAYAR (lanjutan) 20. MEDIUM TERM NOTES (continued)

Page 346: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III346 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

246

MTN PTPN III Penerbitan 2013 (lanjutan) MTN PTPN III Issued in 2013 (continued)

Penerbitan MTN PTPN III Tahun 2013 telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dan Menteri BUMN.

MTN PTPN III issuance in 2013 was approved by the Board of Commissioners and the Minister of BUMN.

Dana yang diperoleh dari penerbitan MTN PTPN III tahun 2013 digunakan untuk investasi rutin dan pengembangan tanaman dan non tanaman.

The proceeds from the issuance of MTN PTPN III in 2013 is used for routine investment and development of plantation and non-plantation

Berdasarkan perjanjian Agen Pembayaran, selambat-lambatnya satu hari kerja sebelum tanggal pembayaran bunga dan dua hari kerja sebelum tanggal pelunasan pokok, Perusahaan wajib menyetorkan dana untuk pembayaran bunga MTN dan pelunasan pokok MTN, serta pajak atas pembayaran bunga dan pokok tersebut.

Under the agreement with Payment Agent, no later than one business day prior to the date of payment of interest and two working days before the settlement date, the Company shall deposit funds for interest payments and principal repayment MTN, as well as tax on the interest and principal payments.

MTN PTPN III Penerbitan 2011 dan 2010 MTN PTPN III Issued in 2011 and 2010

Perusahaan melakukan penawaran terbatas MTN Konvensional yang didaftarkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan telah dinyatakan efektif terdaftar sebagai berikut:

The Company made a private placement (restricted offering) of MTN Conventional, registered at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) and which was declared effectively registered as follows:

a. Efektif tanggal 26 Desember 2011, dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 juta, jangka waktu 3 tahun sampai dengan 27 Desember 2014, tingkat bunga 9,10% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.

a. Effective on December 26, 2011, at a principal amount of Rp 200,000 million, and have a term of 3 years due on December 27, 2014, with a fixed interest rate at 9.10% per annum. Interest will be paid quarterly.

b. Efektif tanggal 22 Nopember 2010, dengan rincian sebagai berikut:

b. Effective on November 22, 2010, with the details are as follows:

Jumlah pokok sebesar Rp 45.000 juta, dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 22 Nopember 2013, tingkat bunga sebesar 9,1% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan. Pada tanggal 22 Nopember 2013 Perusahaan telah melunasi MTN ini.

Seri/Series A The principal amount is Rp 45,000 million, with a term of 3 years which will be due on November 22, 2013, interest rate of 9.1% per annum. Interest will be paid quarterly. On 22 November 2013, the Company has paid this MTN.

Jumlah pokok sebesar Rp 55.000 juta, dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan 22 Nopember 2015, tingkat bunga sebesar 9,75% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.

Seri/Series B The principal amount is Rp 55,000 million, with a term of 5 years which will be due on November 22, 2015, interest rate of 9.75% per annum. Interest will be paid quarterly.

Atas penerbitan MTN PTPN III tahun 2011 dan 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Wali Amanat atau Agen Pemantau, PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Arranger, dan KSEI sebagai Agen Pembayar.

PT Bank CIMB Niaga Tbk act as trustee or monitoring agent, PT Mandiri Sekuritas as arranger and KSEI as payment agent on issueance of MTN PTPN III in 2011 and 2010.

Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal 15 Pebruari 2014, MTN tersebut diatas mendapat peringkat “idAA-” Stable Outlook (double A minus; stable outlook).

Based on the ratings issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) on February 15, 2014, the MTN are rated “idAA-” Stable Outlook (double A minus; stable outlook).

20. WESEL BAYAR (lanjutan) 20. MEDIUM TERM NOTES (continued)

Page 347: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

347 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

247

MTN PTPN III Penerbitan 2011 dan 2010 (lanjutan) MTN PTPN III Issued in 2011 and 2010 (continued)

MTN tersebut di atas tidak dijamin secara khusus, tetapi dijamin dengan seluruh kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang MTN ini sesuai dengan ketentuan pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

MTN mentioned above is not specifically guaranteed, but secured by all assets of the Company either movable or immovable goods, both existing and in the future there will be, is guarantee for the MTN holders in accordance with the provisions of Articles 1131 and 1132 Book of the Civil Law.

Perjanjian tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Agen Pemantau, antara lain: • menjamin atau membebani dengan cara apapun

aset Perusahaan secara khusus; • memberikan jaminan perusahaan (corporate

quarantee) kecuali untuk kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak,

• melakukan penggabungan, konsolidasi, dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perusahaan atau Perusahaan diakuisisi pihak lain yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan utama Perusahaan dan kemampuan Perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan dokumen transaksi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia dan/atau berdasarkan keputusan pemegang saham Perusahaan;

• menjual atau mengalihkan atau memindahtangankan dengan cara apapun aset tetap Perusahaan sebanyak lebih dari 10% dari revenue Perusahaan;

Above agreements include requirements that limit the rights of the Company without the written consent of the Monitoring Agent, among others: • warrant or in any way encumber the assets of

the Company in particular; • provide corporate quarantee except within the

business activities of the Company and its subsidiaries,

• merge, consolidate, with other companies that lead to the dissolution of the Company or the Company being acquired by others having a negative result on the continuity of the Company's principal and the Company's ability to fulfill its obligations under the transaction documents, except those things done in the privatization program by Government of the Republic of Indonesia/or by shareholders of the Company;

• sell or otherwise dispose of or transfer in any way the Company's fixed assets by more than 10 % of the Company 's revenue;

Perusahaan juga harus memenuhi kewajiban-kewajiban antara lain: • menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada

Agen Pemantau dalam hal Perusahaan menerima pinjaman baru dari pihak lain dengan nilai diatas Rp 100.000 juta kecuali sehubungan dengan kegiatan sehari-hari Perusahaan;

• segera memberitahukan Agen Pemantau setiap terjadi kejadian atau keadaan penting yang dapat dikategorikan sebagai peristiwa/kejadian material terhadap Perusahaan;

• memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu antara lain:

The Company also must fulfill obligations include:

• submit written notification to the Monitoring Agent in the event the Company receives a new loan from another party with a value of over Rp 100,000 million except relates to the Company's daily activities;

• promptly notify monitoring agent any significant events or circumstances occur which can be categorized as events/events material to the Company;

• meet certain financial ratios among others:

a. Utang berbunga dengan modal tidak lebih dari 2:1.

b. Rasio laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari 2,5:1.

a. Interest-bearing debt to capital ratio of not more than 2:1.

b. The ratio of earnings before interest, taxes and depreciation/amortization and interest expense of not less than 2.5:1.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan.

As of December 31, 2013, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions.

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE LIABILITIES

Page 348: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III348 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

248

Akun ini merupakan utang sewa pembiayaan dalam rangka pengadaan alat pengangkutan sebagai berikut:

This account represent finance lease liabilities relate to procurement of transportation vehicles as follows:

a. Berdasarkan jatuh tempo a. By Due date

2013 2012Pembayaran minimum sewa tahun Minimum lease payments2013 - 43.273.894.387 20132014 67.338.100.989 36.281.260.512 20142015 61.348.038.887 35.940.693.387 20152016 49.239.277.182 23.558.069.182 20162017 20.176.709.136 11.375.847.136 20172018 dan seterusnya 10.864.944.945 6.488.635.946 2018 and next payment

Jumlah 208.967.071.139 156.918.400.550 TotalBunga dan pemeliharaan (63.438.976.410) (54.093.771.250) Interest and maintenance

Nilai kini pembayaran minimum sewa 145.528.094.729 102.824.629.300 Present value minimum paymentsBagian jatuh tempo satu tahun (40.389.663.137) (23.837.851.045) Current marturity

Bagian jangka panjang 105.138.431.592 78.986.778.255 Long-term portion

b. Berdasarkan lessor b. By lessor

2013 2012Pihak berelasi Related partyKoperasi Karyawan Nusa Tiga 127.651.803.035 86.138.147.258 Koperasi Karyawan Nusa Tiga

Pihak ketiga Third partiesCV Sempana Karya 16.523.864.456 15.264.667.042 CV Sempana KaryaCV Mutiara Abadi 1.352.427.238 1.421.815.000 CV Mutiara Abadi

Jumlah 145.528.094.729 102.824.629.300 TotalBagian jatuh tempo satu tahun (40.389.663.137) (23.837.851.045) Current maturity

Bagian jangka panjang 105.138.431.592 78.986.778.255 Long-term portion

Manajemen Perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli alat pengangkutan melalui sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 4-6 tahun dengan tingkat bunga efektif sebesar 6,27% sampai dengan 24,48% per tahun. Semua utang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah.

The management of the Company establish a policy to purchase transportation vehicles through finance lease of 4 to 6 years with effective interest rate per annum at 6.27% to 24.48%. All the liabilities are denominated in Rupiah.

22. UTANG PEMEGANG SAHAM 22. SHAREHOLDER LOANS

Utang pemegang saham merupakan utang kepada Pemerintah Republik Indonesia atas program Tree Crops Processing Project (TCPP) yang berasal dari penerusan pinjaman IBRD Loan No. 3000 IND tanggal 2 Desember 1988. Penerusan pinjaman tersebut dilakukan melalui Bank Bumi Daya (Perjanjian No. SLA 449/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989), serta melalui Perjanjian Pembiayaan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PTP III (Perjanjian No. FA 452/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989) dan PTP IV (Perjanjian No. FA 460/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989).

This pertains to a government loan for the program Tree Crops Processing Project (TCPP) which was from the IBRD Loan No. 3000 IND dated December 2, 1988. The sub-loan is made through Bank Bumi Daya (Agreement No. SLA 449/DDI/1989 dated February 23, 1989) and through a financing agreement between the Government of the Republic of Indonesia and PTP III (Agreement No. FA 452/DDI/1989 dated February 23, 1989) and PTP IV (Agreement No. FA 460/DDI/1989 dated February 23, 1989).

22. UTANG PEMEGANG SAHAM (lanjutan) 22. SHAREHOLDER LOANS (continued)

Page 349: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

349 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

249

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 2013 tanggal 13 Pebruari 2013 tentang penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia kedalam modal saham Perusahaan dan akta No.05 tanggal 8 Mei 2013 oleh Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notaris di Jakarta pinjaman ini telah dikonversi menjadi penambahan penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia (Catatan 24).

Based on the Indonesian Government Regulation No.12 Year 2013 dated February 13, 2013 concerning the increase in the capital of the Republic of Indonesia into the share capital of the Company, and notarial deed No. 05 dated May 8, 2013 by Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notary in Jakarta this loan was converted as an increase in paid in capital of the Government of Republic of Indonesia (Note 24).

23. IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja dalam bentuk program pensiun imbalan pasti, jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan kepada karyawan serta pasangannya dan santunan hari tua, dan imbalan jangka panjang lainnya. Program pensiun imbalan pasti diberikan kepada karyawan Perusahaan yang telah bekerja sebelum tahun 2009.

The Company provides post-employment benefits in the form of defined benefit pension plans, retirees’ medical care benefits to employees and spouses, old-age benefits, and other long-term benefits. Defined benefit pension plans are granted to employees of the Company who have worked before 2009.

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiun imbalan pasti ini dikelola oleh DAPENBUN berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep 344/KMK/17/1999 tanggal 23 September 1999 yang terakhir diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-670/KM.10/2012 tanggal 10 Desember 2012.

The Company established a defined benefit pension plan for all permanent employees and is calculated based on basic pension income and the period of employment. Defined benefit pension plan is administered by DAPENBUN based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep 344/KMK/17/1999 dated September 23, 1999, which was last amended by Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-670/KM.10/2012 dated December 10, 2012.

Iuran dana pensiun berjumlah 11,53% dari PhDP (Gaji Pokok) tahun 2012 dimana sebesar 6% ditanggung karyawan dan sisanya ditanggung Perusahaan.

The total pension contribution is 11.53% of PhDP (basic salary) in 2012, 6% of which is the contribution of the employees and the remaining balance is borne by the Company.

Selain program pensiun imbalan pasti tersebut di atas, pada tanggal 1 Pebruari 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI untuk mempersiapkan kesejahteraan karyawan setelah pensiun dengan memanfaatkan layanan program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh DPLK BNI. Karyawan yang diikutkan pada program pensiun iuran pasti tersebut adalah karyawan yang bekerja di Perusahaan sejak tahun 2009. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, kontribusi karyawan sebesar 6% dari gaji pokoknya, sedangkan kontribusi Perusahaan sebesar 4%. Jumlah kontribusi karyawan yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp 2.719 juta (2012: Rp1.807 juta). Aset dana pensiun dikelola oleh DPLK BNI berdasarkan paket investasi yang telah ditetapkan sesuai pilihan karyawan. Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun dan sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan masih dalam proses perpanjangan.

In addition to the defined benefit pension plans mentioned above, on February 1, 2010, the Company signed the Pension Benefit Service Program Agreement with the Financial Institution Pension Fund (DPLK) of BNI to prepare the well-being of employees after retirement by making use of the pension plan managed by DPLK of BNI. The employees who are enrolled in this pension plan are the employees who work in the Company since 2009. Under the defined contribution pension plan, the employees will contribute 6% of their basic salaries, while the Company’s share is 4%. Total employees' contributions which had been paid by the Company amounted to Rp 2.719 million (2012: Rp 1,807 million). Pension fund assets managed by DPLK of BNI is based on the investment package that were voted of by the employees. The agreement is valid for three years and until the authorization date of the issuance of the financial statement agreement is still under extention process.

23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Page 350: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III350 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

250

Manajemen berkeyakinan bahwa imbalan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan.

Manajemen believes that the benefits granted to eligible employees in accordance with the provisions stipulated in law No.13/2003

Tabel berikut ini merupakan ringkasan dari liabilitas, beban dan mutasi saldo liabilitas untuk program pensiun imbalan pasti, jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan dan santunan hari tua serta imbalan kerja jangka panjang lainnya.

The following table summarizes the liabilities, expenses and movement in liabilities for defined benefit pension plans, retirees’ medical care benefits and retirement benefits, and other long-term employee benefits.

Program pensiun Jaminan pemeliharaan Imbalan kerjaimbalan pasti/ kesehatan pensiun/ jangka panjang lainnya/

Defined benefit Santunan hari tua/ retiree medical Other long-term Jumlah/pension plan Old age benefits benefits benefits Total

Reconciliation of Beginning and Rekonsiliasi Saldo Awal dan Akhir dari Ending Balance of Present Value of Defined

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Benefit Obligation (PVDBO)Nilai kini kewajiban imbalan pasti Present value of obligation -

awal tahun 1.059.350.322.587 744.375.129.583 1.214.243.158.545 102.419.166.363 3.120.387.777.078 beginning balanceBiaya bunga 94.176.243.678 44.662.507.775 72.854.589.513 6.145.149.982 217.838.490.948 Interest costBiaya jasa kini 20.731.165.276 36.264.168.801 36.659.672.020 18.508.084.471 112.163.090.568 Current service costPenyesuaian penurunan Adjusment from decrease in

biaya kesehatan - - (137.667.853.243) - (137.667.853.243) Medical cost Pembayaran imbalan kerja (66.258.000.000) (114.281.188.098) (28.155.613.012) (48.025.645.898) (256.720.447.008) Payment of benefits

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Present value of obligation -akhir tahun - ekspektasi 1.107.999.731.541 711.020.618.061 1.157.933.953.823 79.046.754.918 3.056.001.058.343 ending balance expectations

(Keuntungan)/kerugian aktuaria (88.874.729.175) 96.607.026.520 (360.320.975.484) 11.570.994.494 (341.017.683.645) Acrtuarial (gain)/loss

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Present value of defined benefitakhir tahun - aktual 1.019.125.002.366 807.627.644.581 797.612.978.339 90.617.749.412 2.714.983.374.698 obligation - ending balance

Rekonsiliasi Saldo Awal dan Akhir Reconciliation of Beginning and Endingdari Nilai Wajar Aset Program Balance of Fair Value of Plan Asset

Present value of obligation -Nilai wajar aset program awal tahun 645.502.710.440 - - - 645.502.710.440 beginning balanceImbal hasil ekspektasian dari aset program 68.458.071.159 - - - 68.458.071.159 Expected return on plan assetPembayaran iuran 78.156.002.297 - - - 78.156.002.297 Payment of contributionsPembayaran imbalan kerja (66.258.000.000) - - - (66.258.000.000) Payment of benefits

Ending balance of Plan AssetsAset program akhir tahun - Ekspektasi 725.858.783.896 - - - 725.858.783.896 ExpectationsKeuntungan/(kerugian) aktuaria pada Actuarial (gain)/loss

aset program 111.106.575.303 - - - 111.106.575.303 on plan asset

Nilai wajar aset program akhir periode - Aktual 836.965.359.199 - - - 836.965.359.199 Fair Value of Plan Asset - Ending balance

Rekonsiliasi Nilai Kini Kewajiban Reconciliation of PVDBO and FairImbalan Pasti dan Nilai Wajar Aset Program Value of plan Assets on AssetsAtas Aset dan Liabilitas Yang Diakui or Liabilities Recognized inDalam Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position

Present value of obligation -Nilai kini kewajiban imbalan pasti - Aktual 1.019.125.002.366 807.627.644.581 797.612.978.339 90.617.749.412 2.714.983.374.698 beginning balanceNilai wajar aset program 836.965.359.199 - - - 836.965.359.199 Fair value of plan assets

Status pendanaan - Defisit 182.159.643.167 807.627.644.581 797.612.978.339 90.617.749.412 1.878.018.015.499 Funding status - DeficitKeuntungan/(kerugian) aktuaria

yang tidak diakui (327.756.004.531) (591.821.626.835) (511.656.395.384) - (1.431.234.026.750) Unrecognized actuarial (gain)/lossBiaya jasa lalu yang tidak diakui - Unrecognized past service cost -

non vested benefit - (144.418.511.652) - - (144.418.511.652) non vested benefitAset tidak diakui 145.596.361.364 - - - 145.596.361.364 Unrecognized assets

Liabilitas yang diakui pada Liability recognized in statement oflaporan posisi keuangan - 71.387.506.094 285.956.582.955 90.617.749.412 447.961.838.461 financial position

Total Expense Recognize inJumlah Beban Yang Diakui di Laba Rugi Profit and LossBiaya jasa kini (dikurangi iuran peserta) 20.731.165.276 36.264.168.801 36.659.672.020 18.508.084.471 112.163.090.568 Current service cost (net of employee contribution)Biaya bunga 94.176.243.678 44.662.507.775 72.854.589.513 6.145.149.982 217.838.490.948 Interest costImbal hasil ekspektasian dari aset program (68.458.071.159) - - - (68.458.071.159) Expected return of plan assets(Keuntungan)/kerugian bersih aktuaria yang diakui 31.706.664.502 31.629.601.531 56.432.560.527 11.570.994.494 131.339.821.054 Amortization of actuarial (gain) loss - netRincian penyesuaian penurunan - Adjusment from decrease in

biaya kesehatan - - (137.667.853.243) - (137.667.853.243) Medical cost Amortisasi biaya jasa lalu yang diakui - Amortization of Past service cost -

non vested benefit - 14.314.268.360 - - 14.314.268.360 non vested benefit

Jumlah 78.156.002.297 126.870.546.467 28.278.968.817 36.224.228.947 269.529.746.528 Total

2013

23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Page 351: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

351 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

251

Program pensiun Jaminan pemeliharaan Imbalan kerjaimbalan pasti/ kesehatan pensiun/ jangka panjang lainnya/

Defined benefit Santunan hari tua/ retiree medical Other long-term Jumlah/pension plan Old age benefits benefits benefits Total

Reconciliation of Beginning and Rekonsiliasi Saldo Awal dan Akhir dari Ending Balance of Present Value of Defined

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Benefit Obligation (PVDBO)Nilai kini kewajiban imbalan pasti Present value of obligation -

awal tahun 615.549.842.237 628.181.708.097 1.070.583.510.695 124.030.476.323 2.438.345.537.352 beginning balanceBiaya bunga 37.034.176.810 41.459.992.734 70.658.511.706 8.186.011.437 157.338.692.687 Interest costBiaya jasa kini 12.802.940.273 23.313.421.665 30.825.649.605 20.504.941.165 87.446.952.708 Current service costBiaya jasa lalu vested - - - 2.503.837.459 2.503.837.459 Past service cost vestedPenyesuaian penurunan Adjusment from decrease in

biaya kesehatan - - (110.122.827.801) - (110.122.827.801) medical cost Pembayaran imbalan kerja (56.110.000.000) (113.395.401.850) (29.538.024.839) (73.256.275.001) (272.299.701.690) Payment of benefits

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Present value of obligation -akhir tahun - ekspektasi 609.276.959.320 579.559.720.646 1.032.406.819.366 81.968.991.383 2.303.212.490.715 ending balance expectations

(Keuntungan)/kerugian aktuaria 450.073.363.267 164.815.408.937 181.836.339.179 20.450.174.980 817.175.286.363 Actuarial (gain)/loss

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Present value of defined benefitakhir tahun - aktual 1.059.350.322.587 744.375.129.583 1.214.243.158.545 102.419.166.363 3.120.387.777.078 obligation - ending balance

Rekonsiliasi Saldo Awal dan Akhir Reconciliation of Beginning and Endingdari Nilai Wajar Aset Program Balance of Fair Value of Plan Asset

Present value of obligation -Nilai wajar aset program awal tahun 610.992.203.139 - - - 610.992.203.139 beginning balanceImbal hasil ekspektasian dari aset program 62.130.375.385 - - - 62.130.375.385 Expected return on plan assetPembayaran iuran 17.227.998.946 - - - 17.227.998.946 Payment of contributionsPembayaran imbalan kerja (56.110.000.000) - - - (56.110.000.000) Payment of benefits

Ending balance of Plan AssetsAset program akhir tahun - Ekspektasi 634.240.577.470 - - - 634.240.577.470 ExpectationsKeuntungan/(kerugian) aktuaria pada Actuarial (gain)/loss

aset program 11.262.132.970 - - - 11.262.132.970 on plan asset

Nilai wajar aset program akhir periode - Aktual 645.502.710.440 - - - 645.502.710.440 Fair Value of Plan Asset - Ending balance

Rekonsiliasi Nilai Kini Kewajiban Reconciliation of PVDBO and FairImbalan Pasti dan Nilai Wajar Aset Program Value of plan Assets on AssetsAtas Aset dan Liabilitas Yang Diakui or Liabilities Recognized inDalam Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position

Nilai kini kewajiban imbalan pasti - Aktual 1.059.350.322.587 744.375.129.583 1.214.243.158.545 102.419.166.363 3.120.387.777.078 Present value of defined benefit obligation -Nilai wajar aset program 645.502.710.440 - - - 645.502.710.440 Fair value of plan assets

Status pendanaan - Defisit 413.847.612.147 744.375.129.583 1.214.243.158.545 102.419.166.363 2.474.885.066.638 Funding status - DeficitKeuntungan/(kerugian) aktuaria

yang tidak diakui (559.443.973.511) (526.844.201.846) (928.409.931.395) - (2.014.698.106.752) Unrecognized actuarial (gain)/lossBiaya jasa lalu yang tidak diakui - Unrecognized past service cost -

non vested benefit - (158.732.780.012) - - (158.732.780.012) non vested benefitAset tidak diakui 145.596.361.364 - - - 145.596.361.364 Unrecognized assets

Liabilitas yang diakui pada Liability recognized in statement oflaporan posisi keuangan - 58.798.147.725 285.833.227.150 102.419.166.363 447.050.541.238 financial position

Total Expense Recognize inJumlah Beban Yang Diakui di Laba Rugi Profit and LossBiaya jasa kini (dikurangi iuran peserta) 12.802.940.273 23.313.421.665 30.825.649.605 20.504.941.165 87.446.952.708 Current service cost (net of employee contribution)Biaya bunga 37.034.176.810 41.459.992.734 70.658.511.706 8.186.011.437 157.338.692.687 Interest costImbal hasil ekspektasian dari aset program (62.130.375.385) - - (62.130.375.385) Expected return of plan assets(Keuntungan)/kerugian bersih aktuaria yang diakui 4.625.471.380 23.364.665.053 49.923.125.773 20.450.174.980 98.363.437.186 Amortization of actuarial (gain) loss - netRincian penyesuaian penurunan Adjusment from decrease in

biaya kesehatan - - (110.122.827.801) - (110.122.827.801) medical cost Biaya jasa lalu - vested - - - 2.503.837.459 2.503.837.459 Past service cost - vestedAmortisasi biaya jasa lalu yang diakui - Amortization of past service cost -

non vested benefit - 14.314.268.360 - - 14.314.268.360 non vested benefitPengaruh batasan aset 24.895.785.868 - - - 24.895.785.868 Aset limitation

Jumlah 17.227.998.946 102.452.347.812 41.284.459.283 51.644.965.041 212.609.771.082 Total

2012

23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Page 352: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III352 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

252

Dana pensiun mengelola kekayaan untuk seluruh perusahaan selaku pendiri dan mitra pendiri. Setiap dana yang dimiliki oleh pemberi kerja untuk diinvestasikan dilakukan pada porsi investasi yang sama. Berikut jumlah kategori investasi:

Pension funds manage wealth of all companies includes founders and founding partner. All funds held by the employer for investmentare made on the same portion of investment. Here’s the category of investment:

2013 2012

Nilai wajar Fair valueInstrumen ekuitas 274.356.776.533 211.596.238.067 equity instrumentsDeposito berjangka 190.995.653.919 147.303.718.422 Time depositInstrumen utang 187.229.306.668 144.398.956.227 Payable instrumentsKombinasi (reksadana) 135.421.107.818 104.442.338.478 Combination (mutual fund)Properti 48.962.514.261 37.761.459.246 Property

Jumlah 836.965.359.199 645.502.710.440 Total

Informasi historis dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan penyesuaian sebagai berikut:

Historical information of present value of defined obligation, fair value of plan assets and experience adjustments are as follows:

2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini kewajiban imbalan Presented value of definedpasti 2.714.983.374.698 3.120.387.777.078 2.438.345.537.352 2.172.356.192.684 1.809.706.081.391 benefit obligation

Nilai wajar dari aset program 836.965.359.199 645.502.710.440 610.992.203.139 480.783.854.536 463.800.750.184 Fair value of plan assets

Defisit 3.551.948.733.897 3.765.890.487.518 3.049.337.740.491 2.653.140.047.220 2.273.506.831.575 Deficit

Penyesuaian pada Experience adjustments onkewajiban program (341.017.683.645) 817.175.286.363 328.631.079.518 222.381.389.477 446.313.398.339 plan liabilities

Penyesuaian pada Experience adjustments onaset program 111.106.575.303 11.262.132.970 112.661.424.556 (1.914.675.169) 1.965.588.829 plan assets

Manajemen menyimpulkan bahwa aset program pensiun imbalan pasti belum memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Management believes that the defined benefit pension program assets did not meet the criteria for recognition as an asset in the consolidated statements of financial positions as of December 31, 2013 and 2012.

Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Bina Putera Jaga Hikmah, aktuaris independen. Asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris sebagai berikut:

The calculation of employee benefits was done by PT Bina Putera Jaga Hikmah, an independent actuary. The assumptions used in determining the actuarial valuation are as follows:

Tingkat diskonto per tahun 8,89% (2012: 6,00%) Annual discount rate Hasil yang diharapkan dari aset

program 10% Expected return on plan assets Kenaikan gaji rata-rata per tahun 10% (2012: 2,5%) Increase in average salary per annumUsia pensiun normal 55 tahun/years (karyawan

pelaksana/staffs)56 tahun/years (karyawan

pimpinan/officers)

Normal pension age

Tingkat mortalita CSO 58 modified Mortality rate Tingkat pengunduran diri 1% Resignation rate Tingkat kenaikan biaya kesehatan 7,5% per tahun/per annum Increase in health care costs

Biaya kesehatan rata-rata per orang Rp 1.683.847

(2012:Rp 1.675.153) Average health care cost per person

24. MODAL SAHAM 24. CAPITAL STOCK

Page 353: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

353 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

253

2013 2012

Pemegang saham Shareholder

Persentase pemilikan 100% 100% Percentage of ownershipModal dasar (lembar) 13.100.000 13.100.000 Authorized shares (share)Nominal (Rp) 1.000.000 1.000.000 Nominal (Rp)Modal ditempatkan dan Issued and fully paid

disetor (lembar) 3.321.298 3.298.110 shares (share)

Modal ditempatkan dan Issued and paid updisetor (Rp) 3.321.298.000.000 3.298.110.000.000 capital (Rp)

Pemerintah Republik Indonesia/The Government of the Republic of Indonesia

Berdasarkan Surat Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan No. S-227/MBU/2013 tanggal 9 April 2013, dinyatakan antara lain:

Based on the letter of the Minister of BUMN as the Company's General Meeting of Shareholders No. S-227/MBU/2013 April 9, 2013, stated the following among others:

• menetapkan pengeluaran/penempatan saham yang masih dalam simpanan (portepel) sejumlah 23.188 saham atau sebesar Rp 23.188 juta yang seluruhnya diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berasal dari konversi pinjaman Perusahaan menjadi penambahan modal sesuai dengan PP No. 12 Tahun 2013 tentang penambahan penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan dan kapitalisasi cadangan umum Perusahaan;

• stipulate the issuance/placement of shares which are still in the deposits (treasury) totaling number of 23,188 shares or Rp 23,188 million all taken by the Government of the Republic of Indonesia, which is derived from the Company's loand converted as an additional paid-in capital in accordance with the PP No. 12 Year 2013 concerning the increase in capital of the Government of the Republic of Indonesia to the share capital of the Company and capitalization of the Company general reserve;

• menetapkan perubahan pasal 4 ayat 2 dan 3 anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan penambahan penyertaan modal tersebut di atas sehinga modal yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia menjadi sebanyak 3.321.298 saham atau sebesar Rp 3.321.298 juta.

• stipulate changes in article 4, paragraph 2 and 3 of the Company's articles of association to conform with the above increase in paid in capital so that the capital owned by the Government of the Republic of Indonesia is becoming to 3,321,298 shares or Rp 3,321,298 million.

Perubahan tersebut telah diaktakan dalam akta No. 05 tanggal 8 Mei 2013 oleh Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notaris di Jakarta dan diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-19206 tanggal 20 Mei 2013.

These amendments were covered by notarial deed No. 05 dated May 8, 2013 by Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notary in Jakarta and received and recorded in the database of the Ministry of Legal Administration of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10 19206 dated May 20, 2013.

24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. CAPITAL STOCK (continued)

Page 354: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III354 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

254

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. SK-348/MBU/2012 tanggal 19 September 2012 sebagaimana ditetapkan dalam salinan akta No. 7 tanggal 15 Oktober 2012 dari Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn., notaris di Jakarta, disetujui sebagai berikut:

Based on the Statement of the Minister of BUMN as the General Meeting of Shareholders No. SK-348/MBU/2012 dated September 19, 2012 as set out in the copy of the deed No. 7 dated October 15, 2012 of Nanda Fauz Iwan, SH, MKn., notary in Jakarta, agreed as follow:

• peningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 1.200.000 juta yang terbagi atas 1.200.000 saham menjadi Rp 13.100.000 juta yang terbagi atas 13.100.000 saham;

• penambahan penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia ke dalam modal Perusahaan sebesar Rp 2.983.110 juta yang berasal dari cadangan umum Perusahaan;

• peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 315.000 juta menjadi Rp 3.298.110 juta.

• the increase in authorized capital stock from Rp 1,200,000 million divided into 1,200,000 shares to Rp 13,100,000 million, divided into 13,100,000 shares;

• additional investments of the Goverment of the Republic of Indonesia to the share of the Company amounted to Rp 2,983,110 million sourced from general reserves of the Company;

• the increase in issued and paid up capital stock from Rp 315,000 million to Rp 3,298,110 million.

Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-54923.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 24 Oktober 2012.

These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-54923.AH.01.02.Year 2012, dated October 24, 2012.

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.

Kebijakan pengelolaan modal Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group capital management policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan jumlah besaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividend to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 25. OTHER COMPONENTS OF EQUITY

Page 355: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

355 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

255

2013 2012

Tambahan modal disetor (23.158.388.652) - Additional paid in capitalDifference in value

Selisih nilai transaksi of restructuringrestrukturisasi entitas transactions betweensepengendali - (23.158.388.652) entities under common control

Selisih transaksi perubahan Difference due to change inekuitas entitas anak (12.956.141) (12.956.141) equity of subsidiaries

Selisih kurs penjabaran (2.745.334.768) (2.745.334.768) Translation adjustment

Jumlah (25.916.679.561) (25.916.679.561) Total

Tambahan modal disetor tahun 2013, merupakan reklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebagai dampak penerapan prospektif PSAK 38 (Catatan 2af).

Additional paid in capital in 2013, represent reclassification on balance of difference in value of restructuring transactions between entities under common control due to prospective adoption of PSAK 38 (Note 2af).

26. PENJUALAN BERSIH 26. NET SALES

2013 2012

Minyak sawit 4.310.069.966.613 4.340.263.528.667 Palm oilKaret 1.039.134.587.874 1.193.692.760.236 RubberInti sawit dan turunannya 383.313.385.694 429.849.985.435 Palm kernel and its derivatives

Jumlah 5.732.517.940.181 5.963.806.274.338 Total

Rincian pelanggan dengan nilai penjualan bersih melebihi 10% dari jumlah penjualan Grup sebagai berikut:

Details of the customers with the total net sales of more than 10% of the total sales of the Group are as follows:

2013 2012 2013 2012% %

PT Musim Mas 624.975.909.783 839.899.065.730 10,90 14,16 PT Musim MasPT Nagamas Palmoil Lestari 660.119.975.001 561.418.060.000 11,51 9,47 PT Nagamas Palmoil LestariPT Multimas Nabati Asahan 520.260.186.577 812.825.362.938 9,14 13,71 PT Multimas Nabati AsahanPT Wilmar Nabati Indonesia 500.510.285.000 688.568.045.000 8,79 11,61 PT Wilmar Nabati Indonesia

Jumlah 2.305.866.356.361 2.902.710.533.668 40,34 48,95 Total

Persentase darijumlah penjualan/

Percentage of total sales

27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD

Page 356: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III356 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

256

2013 2012

Bahan langsung Direct materialsPembelian bahan baku 1.385.675.015.646 1.239.207.855.719 Purchase of raw materialPanen 684.485.363.340 641.325.787.687 HarvestPemupukan 512.741.033.321 423.259.408.815 FertilizerPengangkutan 215.198.637.730 210.591.901.393 TransportationPemeliharaan 167.416.171.855 161.603.717.232 MaintenanceGaji dan tunjangan 44.617.836.372 39.691.063.152 Salary and allowance

Jumlah 3.010.134.058.264 2.715.679.733.998 TotalPengolahan 345.991.507.609 355.530.591.662 ProductionPenyusutan dan amortisasi 300.631.592.863 266.115.031.411 Depreciation and amortizationBiaya tidak langsung 244.998.299.312 226.934.565.118 Indirect cost

Jumlah biaya produksi 3.901.755.458.048 3.564.259.922.189 Total costs of productionPersediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 153.676.688.069 144.500.020.954 Beginning of yearAkhir tahun (195.257.005.660) (153.676.688.069) End of year

Beban pokok penjualan 3.860.175.140.457 3.555.083.255.074 Cost of goods sold

Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian Grup sebagai berikut:

Details of suppliers with the purchases of more than 10% of total purchases of the Group are as follows:

2013 2012 2013 2012% %

PT Galatta Lestarindo 103.970.859.969 146.958.147.938 29,18 37,61 PT Galatta LestarindoPT Saraswati Anugrah Makmur 142.595.184.139 121.079.879.064 21,27 30,99 PT Saraswati Anugrah MakmurPT Pijar Nusa Pasifik 50.240.138.532 66.873.837.507 10,28 17,11 PT Pijar Nusa PasifikCV Nusa Abadi Jaya - 39.465.713.284 - 10,10 CV Nusa Abadi Jaya

Jumlah 296.806.182.640 374.377.577.793 60,73 95,81 Total

Persentase darijumlah pembelian/

Percentage of total purchases

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Page 357: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

357 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

257

2013 2012

Jasa produksi 298.459.887.999 420.568.015.345 BonusImbalan kerja 248.011.653.560 195.543.753.061 Employee benefitsGaji, upah, honorarium dan Wages, salary, remuneration and

tunjangan lainnya 225.808.333.111 210.022.861.838 other benefitsPerjalanan 76.566.368.730 55.533.745.086 TravelPemakaian alat kantor dan

inventaris 45.949.648.032 44.828.739.649 Office supplies and equipmentPenyusutan dan amortisasi 23.957.158.018 33.700.574.380 Depreciation and amortizationAmdal, sistem keselamatan dan Environment, occupational

kesehatan kerja dan safety and health system andmutu produksi 19.835.580.265 21.144.990.851 production quality

Keamanan 15.246.631.835 12.169.942.239 SecurityPendidikan dan pelatihan 11.271.256.980 27.626.760.436 Education and trainingTantiem 10.729.300.000 20.854.654.406 Management's rewardTanggung jawab sosial dan Social and environmental

lingkungan, iuran dan responsibilities, dues andsumbangan 7.731.003.982 17.837.832.677 donations

Beban listrik dan penerangan 7.209.684.147 6.189.601.527 ElectricityPenelitian dan pengembangan 7.155.579.547 9.737.621.299 Research and developmentLain-lain (masing-masing

dibawah Rp 5 miliar) 56.413.299.838 60.859.732.110 Others (below Rp 5 billion each)

1.054.345.386.044 1.136.618.824.904 TotalJumlah

29. BEBAN PEMASARAN DAN PENJUALAN 29. MARKETING AND SELLING EXPENSES

2013 2012

Pengangkutan 102.777.994.095 84.539.509.385 TransportationInstalasi pompa 26.602.041.949 24.270.087.233 Pump installationJasa keagenan 14.430.605.794 16.019.580.854 Agency servicesLain-lain (masing-masing

dibawah Rp 5 miliar) 1.916.042.566 2.562.896.821 Others (below Rp 5 billion each)

Jumlah 145.726.684.404 127.392.074.293 Total

Beban instalasi pompa sebesar Rp 23.259 juta (2012: Rp 19.040 juta) berasal dari SAN, pihak berelasi (Catatan 36).

Pump installation costs amounted to Rp 23,259 million (2012: Rp 19,040 million) derived from SAN, related parties (Note 36).

Pada tanggal 1 Maret 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian keagenan dengan KPBN, pihak berelasi dengan pemerintah - BUMN perkebunan, berdasarkan perjanjian ini Perusahaan dikenakan imbalan jasa atas penjualan komoditas yang dilakukan melalui KPBN sebesar 0,25% dari nilai kontrak penjualan. Perjanjian ini telah diperbarui melalui perjanjian kerjasama No. 01/KPBN/PK/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012. Beban imbalan jasa sebesar Rp 14.390 juta (2012: Rp 16.020 juta).

On March 1, 2010, the Company signed an agency agreement with KPBN, a government related entity - BUMN plantation, based on this agreement, the Company is charged a service fee on the sale of commodities which is done through KPBN amounting to 0.25% of the total contract sales. The agreement has been updated through agreement No. 01/KPBN/PK/VI/2012 dated June 28, 2012. Charges for services rendered amounted to Rp 14,390 million (2012: Rp 16,020 million).

30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCIAL COST

Page 358: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III358 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

258

2013 2012Beban bunga Interest expenseBank 253.300.066.091 152.066.654.362 BankMTN 29.525.416.667 61.701.527.776 MTNSewa pembiayaan 25.152.218.655 7.411.820.839 Finance lease

Sub-jumlah 307.977.701.413 221.180.002.977 SubtotalKapitalisasi ke tanaman Portion capitalized tobelum menghasilkan dan aset immature plantationsdalam penyelesaian and construction in progress(Catatan 10 dan 11) (204.779.630.483) (156.158.389.601) (Notes 10 and 11)

Jumlah 103.198.070.930 65.021.613.376 Total

31. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN -BERSIH

31. OTHER GAINS AND LOSS - NET

2013 2012

Keuntungan penjualan aset Gain on sale of nonproduktif 6.595.295.200 - nonproductive assets

Keuntungan penjualan kayu karet 6.527.992.167 9.966.822.951 Income from sale of rubber woodKeuntungan penjualan cangkangdan fibre 4.329.680.000 5.148.339.614 Gain on sales of fibre and shell

Denda pembatalan dan keterlambatan kontrak 4.125.902.191 7.555.379.130 Contract penalty

Kerugian penjualan ternak sapi (8.234.474.583) (64.632.044) Loss on sales of livestock cowDenda pajak (8.503.199.697) (845.666.042) Tax penaltyImbalan jasa penjualan - 11.531.640.603 Marketing fee IncomeKeuntungan atas peningkatan Gain on the increase ininvestasi melalui inbreng investment through inbrengaset tetap pada KPBN (Catatan 10) - 5.883.297.513 fixed assets to KPBN (Note 10)

Lain-lain - bersih (masing-masing Others (belowdibawah Rp 5 miliar) (12.861.092.358) (4.442.389.315) Rp 5 billion each)

Bersih (8.019.897.080) 34.732.792.410 Net

Keuntungan penjualan kayu karet kepada PT Tiga Mutiara Nusantara (TMN), pihak berelasi sebesar Rp 5.427 juta (2012: Rp 6.574 juta).

Income from sale of rubber wood to PT Tiga Mutiara Nusantara (TMN), a related party was Rp 5,427 million (2012: Rp 6,574 million).

Berdasarkan perjanjian No. 01/KPBN/PK/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan berhak menerima bagian imbal jasa sebesar 33% dari realisasi imbal jasa yang telah dibayarkan oleh PT Perkebunan Nusantara I (Persero) sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dan PT RNI (Persero) kepada KPBN atas penjualan komoditasnya melalui KPBN. Pada tanggal 28 Desember 2012, telah ditandatangani kesepakatan pengakhiran perjanjian kerjasama ini.

Based on the agreement No. 01/KPBN/PK/VI/2012 dated June 28, 2012, the Company is entitled of 33% service fee on sale of commodities which is paid by PT Perkebunan Nusantara I (Persero) to PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) and PT RNI (Persero) to KPBN on sale of their commodities through KPBN. On December 28, 2012, the termination this agreement was signed.

32. PERPAJAKAN 32. TAXATION

Page 359: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

359 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

259

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Tax

2013 2012

Pajak pertambahan nilai 61.955.331.836 27.556.168.003 Value-added taxPajak penghasilan pasal 28A Income tax article 28A

Tahun 2013 165.799.036.605 - Year 2013Tahun 2012 81.528.594.166 81.528.594.166 Year 2012

Jumlah 309.282.962.607 109.084.762.169 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2013 2012

Pajak penghasilan Income taxPasal 4 (2) 1.201.976.481 2.408.477.869 Article 4 (2)Pasal 21 7.152.677.479 9.321.141.105 Article 21Pasal 22 616.867.208 1.079.100.954 Article 22Pasal 23 282.380.660 325.241.001 Article 23Pasal 25 - 28.956.338.118 Article 25

Pajak bumi dan bangunan 25.758.595 - Tax on land and building

Jumlah 9.279.660.423 42.090.299.047 Total

c. Pajak Penghasilan c. Income Tax

Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari: Tax expense (benefit) of the Group consists of:

2013 2012

Pajak kini - Perusahaan Current tax - the CompanyBeban pajak tahun berjalan 55.924.530.000 266.014.857.250 Current tax expensePembetulan dan Submitted revision and

Surat Ketetapan Pajak Tax Assesment Lettertahun fiskal lalu 78.340.801.978 - of prior fiscal year

Sub-jumlah 134.265.331.978 266.014.857.250 Subtotal

Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan 99.618.526.719 70.270.251.566 The CompanyEntitas anak - 4.613.127.315 Subsidiaries

Sub-jumlah 99.618.526.719 74.883.378.881 Subtotal

Beban pajak - bersih 233.883.858.697 340.898.236.131 Tax expense - net

32. PERPAJAKAN (lanjutan) 32. TAXATION (continued)

Page 360: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III360 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

260

c. Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income Tax (continued)

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan sebagai berikut:

The following is the reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income of the Company are as follows:

2013 2012

Laba sebelum pajak menurut Income before income tax perlaporan laba rugi komprehensif consolidated statements of konsolidasian 601.187.720.762 1.164.589.705.077 comprehensive income

Rugi entitas anak 34.361.983.761 28.135.274.345 Loss of subsidiariesThe Company's income before

Laba Perusahaan sebelum pajak 635.549.704.523 1.192.724.979.422 income tax

Perbedaan temporer Temporary differencesCadangan imbalan kerja 665.575.921 (20.872.061.914) Employee benefitsSewa pembiayaan (2.945.042.501) 6.550.500.591 Finance leaseKerugian penurunan nilai Impairment loss of investments

investasi saham 643.278.276 - in share of stockBeban penyusutan Depreciation expense

dan biaya tenaga kerja (390.325.008.885) (251.237.806.336) and labour costAmortisasi beban tangguhan (3.240.528.235) 720.961.282 Amortization of deferred charges

Bersih (395.201.725.424) (264.838.406.377) Net

Perbedaan tetap Permanent differencesKesejahteraan karyawan (117.525.791.745) 23.679.118.732 Employees welfarePenyusutan aset tetap 26.885.990.642 18.443.503.349 Depreciation of fixed assetsPendapatan bunga yang Interest income subject

dikenakan pajak final (32.400.424.128) (30.570.235.414) to final taxBagian laba bersih Equity in net income

entitas asosiasi (4.888.790.443) (5.464.129.492) of associated companiesBeban pajak 8.503.199.697 - Tax expensesBeban pemeliharaan bangunan Employees buildings

karyawan 5.211.806.130 7.175.480.819 maintenanceKerugian penurunan nilai goodwill - 7.150.068.469 Impairment loss on goodwillBeban kesehatan 61.550.916.674 68.504.874.884 Health expenseBeban pendidikan 5.267.180.756 12.461.481.600 Education expenseIuran dan sumbangan 7.645.508.982 13.816.580.920 Dues and donationsLain-lain 23.100.545.188 20.976.112.261 Others

Bersih (16.649.858.247) 136.172.856.128 Net

Estimasi laba kena pajak Estimated taxable incomePerusahaan tahun berjalan 223.698.120.852 1.064.059.429.173 for the year of the Company

32. PERPAJAKAN (lanjutan) 32. TAXATION (continued)

Page 361: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

361 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

261

c. Pajak Penghasilan (lanjutan) c. IncomeTtax (continued)

Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)

Perhitungan beban dan lebih bayar pajak kini sebagai berikut:

Calculation of current tax expense and over payment are as follows:

2013 2012

Beban pajak kini Perusahaan Current tax expense of thedengan tarif pajak yang berlaku 55.924.530.000 266.014.857.250 Company based on prevailing tax rates

Dikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepaid income taxPajak penghasilan Income taxPasal 22 74.115.355 67.394.000 Article 22Pasal 25 221.649.451.250 347.476.057.416 Article 25

Jumlah 221.723.566.605 347.543.451.416 TotalEstimasi lebih bayar Estimated current tax

pajak kini Perusahaan (165.799.036.605) (81.528.594.166) over payment of the Company

Beban pajak kini dan utang pajak kini entitas anak adalah nihil pada tahun 2013 dan 2012.

Current tax expense and current taxpayable of subsidiaries are nil in 2013 and 2012

Pajak tangguhan Deferred tax

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup sebagai berikut:

Details of deferred tax assets and liabilities of the Group are as follows:

2013 2012

Perusahaan The CompanyPiutang 1.189.213.442 1.189.213.442 ReceivablesAset tetap (483.681.228.215) (385.281.880.632) Fixed assetsBeban tangguhan (5.711.837.264) (4.901.705.206) Deferred chargesInvestasi dalam saham 160.819.569 - Investments in shares of stockSewa pembiayaan 901.364.522 1.637.625.148 Finance lease Liabilitas imbalan kerja 111.789.653.844 111.623.259.865 Employees benefits liabilities

Jumlah (375.352.014.102) (275.733.487.383) Total

Entitas Anak SubsidiariesAset tetap 4.845.395.275 4.845.395.275 Fixed assets

Liabilitas pajak tangguhan - bersih (370.506.618.827) (270.888.092.108) Deferred tax liabilities - net

Pada tanggal 31 Desember 2013, entitas anak memiliki akumulasi rugi fiskal sebesar Rp 49.790 juta yang dapat dikompensasi dengan laba kena pajak periode mendatang. Berdasarkan proyeksi manajemen entitas anak, laba kena pajak periode mendatang tidak akan tersedia untuk mengkompensasi rugi fiskal tersebut.

As of December 31, 2013, the subsidiaries had accumulated fiscal loss amounted to Rp 49,790 million that can be utilized against the taxable income for the next period. Based on the projection conducted by the management of subsidiaries, the taxable income may not available in the next period to compensate such fiscal losses.

32. PERPAJAKAN (lanjutan) 32. TAXATION (continued)

Page 362: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III362 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

262

c. Pajak Penghasilan (lanjutan) c. IncomeTtax (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expenses (benefits) and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follow:

2013 2012

Laba sebelum pajak menurut Income before income tax perlaporan laba rugi komprehensif consolidated statements ofkonsolidasian 601.187.720.762 1.164.589.705.077 comprehensive income

Rugi sebelum pajak Loss before tax ofentitas anak 34.361.983.761 28.135.274.345 subsidiaries

Laba sebelum The Company's incomepajak Perusahaan 635.549.704.523 1.192.724.979.422 before income tax

Beban pajak dengan tarif pajak Current tax expense based onyang berlaku 158.887.426.000 298.181.244.750 prevailing tax rate

Pengaruh pajak Tax effectsPerbedaan tetap (4.162.464.562) 34.043.214.032 Permanent differencesAset pajak tangguhan yang Deferred tax assets write off dihapuskan dan penyesuaian 818.095.281 4.060.650.034 and adjusment

Jumlah beban pajak Perusahaan 155.543.056.719 336.285.108.816 Total tax expense of the Company'sPembetulan dan Surat Ketetapan Submitted revision and Tax AssesmentPajak tahun fiskal lalu 78.340.801.978 - Letter from prior fiscal year

Beban pajak entitas anak - 4.613.127.315 Tax expense of the subsidiaries

Beban pajak - bersih 233.883.858.697 340.898.236.131 Tax expense - net

d. Administrasi Pajak di Indonesia d. Taxes Administration in Indonesia

Jumlah taksiran laba kena pajak Perusahaan tahun 2012 telah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan tahun 2012, sedangkan jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan tahun 2013 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan SPT pajak penghasilan badan.

The Company’s taxable income of 2012 is in conformity with the amount reported in its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2012. While the Company’s total taxable income in 2013 is on the basis of temporary calculation, because the Company has not yet submitted its Corporate Income Tax Return.

32. PERPAJAKAN (lanjutan) 32. TAXATION (continued)

Page 363: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

363 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

263

d. Administrasi Pajak di Indonesia (lanjutan) d. Taxes Administration in Indonesia(continued)

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing entitas dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

The taxation laws of Indonesia require that each company in the Group submits individual tax returns on the basis of self asessment. Under prevailing regulations the Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for the fiscal years of 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assesment Letter

Pada tanggal 29 Oktober 2013, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pajak pertambahan nilai (PPN), Surat Tagihan Pajak (STP) PPN dan SKPKB pajak penghasilan (PPh) badan untuk tahun pajak 2007 masing-masing sebesar Rp 102.462 juta, Rp 12.151 juta dan Rp 31.510 juta. Pada Desember 2013, Perusahaan telah menyetujui sebagian dari SKPKB dan STP tersebut dan melakukan pembayaran sebesar Rp 16.000 juta dan membebankannya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai beban pajak kini. Pada tanggal 24 Januari 2014, Perusahaan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB dan STP tersebut ke Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan, kantor pajak belum memberikan putusan atas permohonan keberatan yang diajukan Perusahaan tersebut.

On October 29, 2013, the Company received underpayment Tax Assement Letter (SKPKB) on value added tax (VAT), Tax Collection Letter (STP) on VAT and SKPKB for corporate income tax for 2007 fiscal year amounting to Rp 102,462 million, Rp 12,151 million and Rp 31,510 million, respectively. On December 2013, the Company has agreed on certain SKPKB and STP and paid an amount of Rp 16,000 million and charged in the consolidated statement of comprehensive income as current tax expense. On January 24,2014, the Company has submitted objection letter on the SKPKB and STP to the Tax Office. Up to the date of the issuance of the financial statements, the tax office has not responded to all of the objection letters submitted by the Company.

Pada tanggal 11 Oktober 2013, Perusahaan memperoleh (SKPKB PPh pasal 21, pasal 23, PPh badan dan PPN untuk tahun pajak 2008 masing-masing sebesar Rp 10.110 juta, Rp 6.670 juta, Rp 88.094 juta dan Rp 69.011 juta. Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perusahaan telah menyetujui sebagian dari SKPKB tersebut dan melakukan pembayaran sebesar Rp 16.959 juta dan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai beban pajak kini dan keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih masing-masing sebesar Rp 16.538 juta dan Rp 421 juta. Pada tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut ke Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangani, kantor pajak belum memberikan putusan atas permohonan keberatan yang diajukan Perusahaan tersebut.

On October 11, 2013, the Company received underpayment Tax Assesment Letter (SKPKB) for income tax article 21, article 23, corporate income tax and VAT for 2008 fiscal year amounting to Rp 10,110 million, Rp 6,670 million, Rp 88,094 million and Rp 69,011 million, respectively. On October 28, 2013, the Company has agreed on certain SKPKB and paid an amount ofRp 16,959 million and charge to the consolidated statement of comprehensive income as current tax expense and other gains and loss - net amounted to Rp 16,538 million and Rp 421 million, respectively. On December 19, 2013, the Company has submitted objection letter for SKPKB and STP to the Tax Office. Up to the date of the issuance of the financial statements, the tax office has not responded to all the objection letters submitted by the Company.

32. PERPAJAKAN (lanjutan) 32. TAXATION (continued)

Page 364: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III364 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

264

e. Surat Ketetapan Pajak(lanjutan) e. Tax Assesment Letter (continued)

Pada tanggal 24 April 2013, Perusahaan memperoleh Surat Himbauan dari Kantor Pajak mengenai kurang bayar PPh pasal 21 dan badan tahun pajak 2011 masing-masing sebesar Rp 6.493 juta dan Rp 57.554 juta. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas Surat Himbauan tersebut sebesar Rp 52.810 juta dan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai beban pajak kini dan keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih masing-masing sebesar Rp 45.803 juta dan Rp 7.007 juta. Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan telah menyampaikan pembetulan SPT tahun pajak 2011.

On April 24, 2013, the Company received Letter from tax office regarding income under payment of income tax article 21 and corporate income tax for its 2011 fiscal year amounting to Rp 6,493 million and Rp 57,554 million, respectively.The Company has made payment at the amount of Rp 52,810 million and charge to the consolidated statement of comprehensive income as current tax expense and other gains and loss - net amounted to Rp 45,803 million and Rp 7,007 million, respectively. On December 23, 2013, the Company has submitted revision SPT for the year 2011.

Pada tanggal 25 Maret 2013, Perusahaan memperoleh STP atas perpajakan tahun pajak 2011 sebesar Rp 1.076 juta yang telah dibayar seluruhnya dan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih.

On March 25, 2013, the Company received STP for the fiscal year 2011 tax amounting to Rp 1,076 million which has been fully paidand charged to the consolidated statement of comprehensive incomea as other gains and loss - net.

Pada tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan menyampaikan surat pernyataan komitmen pembayaran kepada Kantor Pelayanan Pajak agar dilakukan penjadwalan pembayaran atas SKPKB PPh pasal 25/29 tahun 2007, SKPKB PPN Tahun 2007, STP PPN Tahun 2007, STP PPh pasal 25/29 tahun 2011 masing-masing sebesar Rp 15.510 juta, Rp 102.462 juta, Rp 12.150 juta dan Rp 10.177 juta. Perusahaan akan melakukan angsuran pembayaran mulai Januari 2014 sampai dengan Desember 2014 dan akan diperhitungkan setelah menerima surat keputusan atas pengajuan keberatan atau banding.

On December 19, 2013, the Company sent a payment commitment letter to Tax Office in order to payment scheduling on SKPKKBfor income tax article 25/29 in 2007, SKPKB on VAT in 2007, STP on VAT in 2007, STP for income tax article 25/29 in 2011, amounting to Rp 15,510 million, Rp 102 462 million,Rp 12,150 million and Rp 10,177 million, respectively. The Company will pay an installment from January 2014 until December 2014 and will be calculated after receiving the decision letter on the objection or appeal.

33. LABA BERSIH PER SAHAM 33. EARNINGS PER SHARE

2013 2012

Laba bersih tahun berjalan Net income for the yearyang dapat diatribusikan attributable to owners of thekepada pemilik entitas induk 369.665.244.527 824.496.751.630 parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted-average number of shares saham beredar - dasar 3.312.404 3.298.110 outstanding - basic

Laba bersih per saham dasar Basic earnings per shareyang dapat diatribusikan attributable to ownerskepada pemilik entitas induk 111.600 249.991 of the parent entity

34. PENGGUNAAN LABA 34. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Page 365: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

365 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

265

Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 26 April 2013 dan 31 Mei 2012, telah ditetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2012 dan 2011 sebagai berikut:

Based on the resolution of RUPS on April 26, 2013 and May 31, 2012, has been determined the use of net income in 2012 and 2011 are as follows:

Laba tahun/ Laba tahun/Income in 2012 Income in 2011

Dividen 296.818.830.587 504.165.759.728 DividendCadangan umum 527.677.921.043 693.227.919.625 General reserveProgram Kemitraan dan Partnership and Community

Bina Lingkungan - 63.020.719.966 Development Program

Berdasarkan Surat Menteri BUMN No.S-756/MBU/2013 tanggal 20 Desember 2013, Menteri BUMN mengubah keputusan RUPS mengenai dividen tahun buku 2012 menjadi Rp 311.818 juta atau senilai 37,32% dari laba tahun buku 2012. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan telah melakukan pembayaran tambahan setoran dividen sebesar Rp 15.000 juta.

Based on the Letter No. S-756/MBU/2013 dated December 20, 2013 from the Minister of BUMN, that they changed the resolution of RUPS about the dividend for the year 2012 to Rp 311,818 milion or 37.32% of net income in 2012. Based on that letter, the Company paid the additional dividend amounted to Rp 15,000 million.

Berdasarkan Surat Menteri BUMN No.S-749/MBU/2012 tanggal 26 Desember 2012, Menteri BUMN mengubah keputusan RUPS mengenai dividen tahun buku 2011 menjadi Rp 534.166 juta atau senilai 42,38% dari laba tahun buku 2011. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan melakukan pembayaran tambahan setoran dividen sebesar Rp 30.000 juta.

Based on the Letter No.S-749/MBU/2012 dated December 26, 2012 from the Minister of BUMN, that they changed the resolution of RUPS about the dividend for the year 2011 to Rp 534,166 milion or 42.38% of net income in 2011. Based on that letter, the Company paid the additional dividend amounted to Rp 30,000 million.

35. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS

2013 2012

Saldo awal KNP atas aset Beginning balance of NCIbersih entitas anak 123.372.394 6.249.786.904 in net assets of subsidiaries

Perubahan ekuitas ESW - 276.365.112 Changes in ESW equityKNP atas rugi komprehensif NCI on total comprehensif loss of

entitas anak: subsidiaries:IKN (219.929) (258.237) IKNESW (2.361.162.533) (805.024.447) ESW

Akuisisi bagian KNP JIC - (5.597.496.938) NCI acquisition in JIC

Jumlah (2.238.010.068) 123.372.394 Total

36. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK 36. RELATED ENTITIES TRANSACTIONS AND

Page 366: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III366 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

266

BERELASI BALANCES

Saldo aset dan liabilitas serta transaksi Grup dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:

Below are the balances of assets and liabilities, and transactions between the Group with the related parties:

2013 2012

Aset AssetsKas dan setara kas 1.347.733.421.601 1.357.268.820.465 Cas and cash equivalentsPiutang lain-lain 24.114.022.801 20.889.035.515 Other receivablesPiutang pihak berelasi 2.597.562.327 5.286.238.329 Due from a related partiesInvestasi dalam saham 145.684.615.593 140.795.825.150 Investments in shares of stock

Jumlah 1.520.129.622.322 1.524.239.919.459 Total

Persentase jumlah aset pihak Percentage of the related partiesberelasi terhadap jumlah aset assets to the totalkonsolidasian 13,80% 14,93% consolidated assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Trade payables

Pihak berelasi 2.371.418.706 4.623.640.171 Related partiesPihak berelasi dengan pemerintah 8.170.407.836 8.542.107.430 Government related entities

Utang kontraktor 36.113.194.887 70.799.995.361 Contractor payablesUtang lain-lain 24.213.704.822 39.401.025.566 Other payablesTantiem kepada dewan komisaris

dan direksi (Catatan 17) 10.729.300.000 23.765.754.000 Management's reward (Note 17)Utang bank (Catatan 19) 3.163.742.989.713 2.538.245.197.293 Bank loans (Note 19)Utang sewa pembiayaan (Catatan 21) 127.651.803.035 86.138.147.258 Financial lease liabilities (Note 21)Utang pemegang saham - 23.187.540.323 Shareholder loans

Jumlah 3.372.992.818.999 2.794.703.407.402 Total

Persentase jumlah liabilitas Percentage of related partiespihak berelasi terhadap liabilities to total consolidated

jumlah liabilitas konsolidasian 54,30% 50,98% liabilities

Pembelian pupuk 27.430.811.693 - Fertilizer purchase

Beban sewa 3.977.455.049 53.931.301.456 Rent expenses

Persentase jumlah pembelian pupukpihak berelasi terhadap Percentage of fertilizer purchasepembelian pupuk 5,61% - from related party to total purchases

Persentase jumlah beban sewapihak berelasi terhadap beban pokok Percentage of related parties rentpenjualan dan beban umum dan expense to total cost of good sold andadministrasi 0,08% 1,15% general and administrative expense

Beban pemasaran dan Marketing and sellingpenjualan (Catatan 29) 37.689.830.407 33.829.306.574 expenses (Note 29)

Persentase beban pemasaran dan Percentage of related partiespenjualan pihak berelasi terhadap marketing and selling expensesjumlah beban pemasaran dan to total marketing andpenjualan 25,86% 26,56% selling expenses

Persentase jumlah Percentage of related parties tobeban pokok penjualan dan total cost of good sold and generalbeban umum dan administrasi 0,08% 1,15% and administrative expenses

36. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK 36. RELATED ENTITIES TRANSACTIONS AND

Page 367: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

367 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

267

BERELASI (lanjutan) BALANCES (continued)

Program imbalan kerja

Grup menyelenggarakan pendanaan untuk program pensiun imbalan pasti pada karyawannya yang dikelola oleh DAPENBUN. Jumlah pembayaran iuran tahun berjalan yang dilakukan Grup sejumlah Rp 66.870 juta (2012: Rp 9.687 juta), nilai wajar aset program yang dikelola oleh DAPENBUN diungkap di Catatan 23.

Perusahaan memberikan remunerasi kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan dalam bentuk gaji, tunjangan dan tantiem sejumlah Rp 30.969 juta (2012: Rp 39.248 juta).

Employee benefit plan

The Group funding its defined pension benefit program for its employees, the plan asset is managed by DAPENBUN. Total current year contribution made by the Group amounting to Rp 66,870 million (2012: Rp 9,687 million), fair value of the plan asset managed by DAPENBUN is disclosed in Note 23.

The Company provided remuneration to the Board of Commissioners and Directors in the form of salaries, allowances and bonuses amounting to Rp 30,969 million (2012: Rp 39,248 million).

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:

Details of the nature of relationship and type of significant transactions with related parties are as follows:

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship Transaksi/Transactions

PT Perkebunan Mitra Ogan Entitas asosiasi/

Associate company Investasi/Investment

Piutang dividen/Dividend receivableSAN Entitas asosiasi/

Associate company Investasi dan instalasi pompa/

Investment and pump installationTMN Entitas asosiasi/

Associate company Investasi dan penjualan kayu karet/

Investment and sale of rubber woodPT Bio Industri Nusantara Entitas asosiasi/

Associate company Investasi/Investment

Koperasi Karyawan Nusa Tiga Karyawan kunci/ Key employee

Sewa peralatan pengangkutan dan pengadaan beras karyawan/ Rental transportation vehicles and procurement of rice for employee

DAPENBUN Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation

Pengelola program pensiun imbalan pasti/Management of defined benefit pension plan

KPBN Perusahaan dibawah BUMNperkebunan/Company under BUMN plantation

Investasi dan jasa keagenan/ Investment and other agency services

Pusat Penelitian Kelapa Sawit Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation

Penelitian kelapa sawit/ Palm oil research

Pusat Penelitian Karet Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation

Penelitian karet/ Rubber research

Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia

Pemegang saham/ Shareholder

Utang pemegang saham/ Shareholder loan

Bank Mandiri Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro, deposito berjangka dan fasilitas kredit investasi/Placement of current accounts, time deposit and investment credit facility

BNI Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro, deposito berjangka dan fasilitas kredit investasi/Placement of current accounts, time deposits and investment credit facility

36. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

36. RELATED ENTITIES TRANSACTIONS AND BALANCES (continued)

Page 368: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III368 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

268

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship Transaksi/Transactions

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan deposito berjangka/Placement of time deposit

PT Bank Agroniaga Tbk Dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/Controlled by the PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Penempatan giro dan deposito berjangka/Placement of current account and time deposit

PT Bank Jabar Banten Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Daerah/Controlled by the Local Government

Penempatan deposito berjangka/ placement of time deposit

PT Mega Eltra Dikendalikan oleh PT Pupuk Pusri (Persero)/Controlled by the PT Pupuk Pusri (Persero)

Pembelian pupuk/ Purchase fertilizer

PT Sang Hyang Seri (Persero) Lembaga dibawah BUMN Pertanian /Institution under BUMN Agriculture

Pembelian benih padi// Purchase of paddy seeds

PT Karakatau Enginering Dikendalikan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/Controlled by the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Pembangunan pabrik kelapa sawit/ Construction ofpalm oil factory

PT Amarta Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit/Construction of biomass energypower plant

WIKA-WIP KSO Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Controlled by the PT Wijaya Karya(Persero) Tbk

Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit//Construction of biomass energypower plant

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Pembangunan titi (jalan) panen kebun/ Development of road harvest

PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Pengangkutan minyak kelapa sawit/ Transportation of crude palm oil

PT Berdikari (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Pengadaan bibit sapi/ Procurement of cows

PT Asuransi Jasa Tania Perusahaan dibawah BUMN perkebunan /Company under BUMN plantation

Klaim asuransi/ insurance claim

37. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 37. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Page 369: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

369 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

269

Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013:

Table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2013 in the consolidated statements of financial position:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:Kas dan setara kas 1.476.285.474.034 1.476.285.474.034 Cash and cash equivalentsPiutang usaha pihak ketiga 13.453.863.112 13.453.863.112 Trade receivables - third partiesPiutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi 24.114.022.801 24.114.022.801 Related parties Pihak ketiga 10.920.902.078 10.920.902.078 Third parties Piutang pihak berelasi 2.597.562.326 2.597.562.326 Due from a related party

Tersedia untuk dijual: Available for sale:Investasi dalam saham 20.890.000.000 20.890.000.000 Investments in shares of stock

Jumlah 1.548.261.824.351 1.548.261.824.351 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan lain-lain: Other financial liabilities:Utang usaha Trade payables Pihak berelasi 2.371.418.706 2.371.418.706 Related parties Pihak ketiga 182.432.997.088 182.432.997.088 Third parties Utang kontraktor 386.760.776.952 386.760.776.952 Contractor payablesUtang lain-lain Other payables Pihak berelasi 24.213.704.822 24.213.704.822 Related parties Pihak ketiga 42.683.889.552 42.683.889.552 Third parties Biaya masih harus dibayar 345.839.631.040 345.839.631.040 Accrued expensesUtang sewa pembiayaan 145.528.094.729 145.528.094.729 Finance lease obligationUtang bank 3.562.980.267.876 3.562.980.267.876 Bank loansWesel bayar 554.265.000.000 554.265.000.000 Medium term notesUtang lain-lain pihak ketiga - Other payables third parties - jangka panjang 15.316.754.015 15.316.754.015 noncurrent

Jumlah 5.262.392.534.780 5.262.392.534.780 Total

2013

37. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Page 370: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III370 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

270

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:

Aset keuangan Financial assets

Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga dan piutang lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that are short-term in nature (generally less than one year) such as cash and cash equivalents, trade receivables - third parties and other receivables represent their carrying amounts as these approximate their fair values.

Nilai wajar dari aset keuangan yang memiliki kuotasi harga di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2013.

The fair value of financial assets that have quoted market prices are determined by reference to current quoted market prices last published on December 31, 2013.

Nilai tercatat piutang pihak berelasi mendekati nilai wajarnya karena tidak terjadi perubahan tingkat bunga signifikan sejak timbulnya piutang tersebut.

The carrying amounts of due from a related party approximate its carrying value because there is no significant changes in prevailing interest rates since the initial recognition of these receivables.

Aset keuangan tersedia untuk dijual seperti investasi dalam saham yang tidak memiliki harga kuotasi dipasar aktif nilai wajarnya tidak dapat ditentukan.

Financial assets a vailable-for-sale such as investments in shares of stock that have no active quoted market price the fair value can not be readily determined.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Nilai wajar liabilitas keuangan seperti utang usaha, utang kontraktor, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial liabilities such as trade payables, contractor payables, other payables, and accrued expenses represent their carrying amounts as these approximates their fair values largely due to their short-term nature.

Nilai wajar utang bank diperkirakan mendekati nilai tercatat karena perubahan tingkat suku bunga dinilai secara berkala.

The fair values of bank loans approximate their carrying amount due to their interest rates are frequently repriced.

Nilai wajar dari wesel bayar ditentukan dengan menggunakan tingkat suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diobservasi untuk instrumen yang mempunyai jangka waktu, risiko kredit dan jatuh tempo yang sejenis.

The fair values of medium term notes are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Sesuai tujuan implementasi manajemen risiko di Grup yakni meminimalkan pengaruh atau dampak yang merugikan dari suatu kemungkinan risiko bagi Grup melalui identifikasi, pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pengendalian risiko dengan metode mitigasi yang efektif, dan guna menciptakan tata kelola Perusahaan yang baik. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko harga komoditas, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dikelola secara kehati-hatian dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.

Align with the objectives of implementing risk management in the Group which is to minimizing any adverse effect or impact of a possible risk for the Group through the identification, measurement, monitoring, evaluation and risk management with an effective mitigation method, and also in order to create a good corporate governance. The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, commodity price risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Page 371: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

371 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

271

Risiko Pasar Market Risk

a. Risiko Suku Bunga a. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan wesel bayar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relate primarily to bank loans, and medium-term notes.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk mengambil pinjaman baru.

To minimize interest rate risk, the Group manage interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessment among interest rate offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan management.

Tabel dibawah ini merangkum eksposur risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2013:

The table below summarizes the exposure to interest rate risks as of December 31, 2013

Rata-rata Jatuh Tempo dalam Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh TempoSuku Bunga/ Satu Tahun/ Pada Tahun ke - 2/ Pada Tahun ke - 3/ Pada Tahun ke - 4/ Pada tahun lke 5 dan selanjutnya/

Average Due In Due In Due In Due In Due In The 5th and next Year Jumlah/Interest Rate One Year The 2nd Year The 3rd Year The 4th Year The 5th and 6th Year Total

Aset AssetsBunga tetap: Fixed interest rate:Piutang pihak berelasi 8% 3.335.104.820 2.597.562.326 - - 5.932.667.146 Due from a related partyBunga mengambang: Floating interest rate:Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Rupiah 4,5%-11,5% 1.451.172.273.475 - - - - 1.451.172.273.475 RupiahDolar AS 0,1% 24.259.546.079 - - - - 24.259.546.079 US Dollar

Tanpa bunga No interestKas 853.654.480 - - - - 853.654.480 CashPiutang usaha Trade receivable

pihak ketiga 5.819.150.326 7.634.712.786 - - - 13.453.863.112 third partiesPiutang lain-lain - Other receivables -

Pihak berelasi 20.778.917.981 - - - - 20.778.917.981 related partiesPihak ketiga 10.920.902.078 - - - - 10.920.902.078 Third parties

Jumlah Aset 1.517.139.549.239 10.232.275.112 - - - 1.527.371.824.351 Total assets

Liabilitas LiabilitiesBunga tetap: Fixed interest rate:Wesel bayar 9,1 - 9,8% 200.000.000.000 354.265.000.000 554.265.000.000 Medium term notesUtang sewa

pembiayaan 40.389.663.137 44.245.372.665 38.009.089.388 14.559.177.235 8.324.792.304 145.528.094.729 Finance lease liabilitiesBunga mengambang: Floating interest rate:Utang bank 7,75 - 10,25% 437.500.000.000 514.974.826.072 907.361.620.644 381.770.149.524 1.321.373.671.636 3.562.980.267.876 Bank loansTanpa bunga No interestUtang lain-lain Other payables -

pihak ketiga - 15.316.754.015 - - - 15.316.754.015 third party

Jumlah Liabilitas 677.889.663.137 928.801.952.752 945.370.710.032 396.329.326.759 1.329.698.463.940 4.278.090.116.620 Total Liabilities

Jumlah Aset (Liabilitas) 839.249.886.102 (918.569.677.640) (945.370.710.032) (396.329.326.759) (1.329.698.463.940) (2.750.718.292.269) Total Assets (Liabilities)

2013Periode Jatuh Tempo/Maturity Period

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Page 372: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III372 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

272

a. Risiko Suku Bunga (lanjutan) a. Interest Rate Risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan analisis sensitivitas untuk suku bunga, dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, dimana grup terekspos pada akhir periode pelaporan yang mungkin dapat mempengaruhi laba rugi dan ekuitas (melalui dampak atas utang dengan suku bunga mengambang yang didasarkan pada suku bunga JIBOR untuk utang dalam Rupiah).

The following table shows the sensitivity analisys to the possibility of changes in interest rates, with all of the other variables are deemed constant in which the Company and subsidiaries are exposed at the end of the reporting period that would affect profit and loss and equity (through the impact on liabilities at a floating rate based on the rate of JIBOR for liabilities denominated in Rupiah).

Kenaikan/penurunan basis poin: Increase/decrease in basis points: Rupiah 50 Rupiah

Kenaikan/penurunan pada laba _komprehensif konsolidasian:

Increase/decrease the consolidated comprehensive income::

Rupiah 13.396.875.000 Rupiah

b. Risiko Harga Komoditas b. Commodity Price Risk

Grup terkena dampak risiko harga komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan produk minyak sawit dan karet, dimana marjin laba atas penjualan produk minyak sawit dan karet tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.

The Group are affected by commodity price risk which is influenced by several factors, including weather, government policies, the level of demand and market supply and global economic environment. The impact mainly arise from the sale of palm oil and rubber products, where the profit margin on sales of pam oil and rubber products are affected by fluctuations in the international market price.

Pada saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga komoditas.

At present, the Group does not have a formal hedging policy for commodity price exposures.

c. Risiko Nilai Tukar c. Foreign Exchange Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan kontraktual dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Eksposur Grup terhadap risiko nilai tukar terutama berkaitan dengan kas dan setara kas.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Group’ s exposures to the foreign exchange risk relate primarily to cash and cash equivalents.

Selain kas dan setara kas, Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi penjualan. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang asing selain mata uang fungsional.

In addition to cash and cash equivalents, the Group has foreign currency exposure arising from sales transactions. The exposure arises from transactions conducted in foreign currencies other than in the functional currency.

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Page 373: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

373 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

273

c. Risiko Nilai Tukar(lanjutan) c. Foreign Exchange Risk(continued)

Posisi aset dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:

The financial assets of the Group which are denominated in foreign currency as of December 31, 2013 are as follows:

2013 Mata Uang Setara

Asing/ Rupiah/Foreign Equivalent

Currency in Rupiah

Aset AssetsKas dan setara kas AS/US $ 1.990.282 24.259.546.079 Cash and cash equivalentsPiutang usaha pihak ketiga AS/US $ 70.500 859.324.500 Trade receivables - third parties

Jumlah 25.118.870.579 Total

Pada Tanggal 31 Desember 2013, jika rupiah melemah 5,5% terhadap AS$ dengan seluruh variabel tetap, maka jumlah kas dan setara kas untuk tahun berjalan lebih rendah masing-masing sebesar Rp 1.036 juta. Sebaliknya, jika rupiah menguat 5,5% terhadap AS$ dengan seluruh variabel tetap, maka jumlah kas dan setara kas untuk tahun berjalan lebih tinggi masing-masing sebesar Rp 1.036 juta.

As of December 31, 2013, if the rupiah is weakened 5.5% against the US$ with all variables deemed fixed, the amount of cash and cash equivalents for the year will be lower by Rp 1,036 million. Conversely, if the rupiahs strengthened 5.5% against the US$ with all variables deemed fixed, the amount of cash and cash equivalents for the year will be higher by Rp 1,036 million.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar mata uang AS$, dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Grup:

The following table demonstrates the sensitivity reflecting possible changes in the exchange rate of the US$ with all other variables deemed fixed, to the consolidated statements of comprehensive income of the Group:

Perubahan dalam nilai tukar AS$: 5,5% Changes in US$ exchange rate: Dampak terhadap laba komprehensif _konsolidasian: Rupiah 1.036.153.411

Impact to the consolidated comprehensive income:_

RupiahHH

d. Risiko Kredit d. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup melakukan kajian berdasarkan analisa kualitatif dengan menggunakan pedoman yang telah ditetapkan dengan memperhatikan rating pelanggan untuk menghindari terjadinya risiko kredit. Selain itu, Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak yang diakui dan layak kredit, menetapkan kebijakan internal atas verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memonitor kolektibilitas piutang untuk mengurangi risiko kredit macet.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counter parties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group conduct a research based on qualitative analysis using the determined guidelines by taking into account the customers’ ratings to a void credit risk. Furthermore, the Group manage and control the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Page 374: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III374 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

274

d. Risiko Kredit (lanjutan) d. Credit Risk (continued)

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:

The exposures of the consolidated statements of financial position related to credit risk as of December 31, 2013 are as follows:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amount Net Amount

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:Kas dan setara kas 1.476.285.474.034 1.476.285.474.034 Cash and cash equivalentsPiutang usaha pihak ketiga 18.868.336.274 13.453.863.112 Trade receivables - third partiesPiutang lain-lain Other receivablesPihak berelasi 24.114.022.801 24.114.022.801 Related partiesPihak ketiga 15.677.755.847 10.920.902.078 Third parties

Piutang pihak berelasi 2.597.562.327 2.597.562.327 Due from a related partyTersedia untuk dijual: Available-for-sale:Investasi dalam saham 21.533.278.276 20.890.000.000 Investments in shares of stock

Jumlah 1.559.076.429.559 1.548.261.824.352 Total

2013

e. Risiko Likuiditas e. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul ketika posisi arus kas Grup tidak cukup untuk menutup liabilitas yang jatuh tempo.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi tanaman dan non tanaman.

Liquidity needs of the Group primarily arise from the need to finance investment in plantation and non-plantation.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga tingkat kas dan setarakas yang dianggap cukup untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengurangi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga secara berkala mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas, termasuk profil pinjaman yang akan jatuh tempo dan terus melakukan penelaahan kondisi dipasar keuangan untuk mendapatkan kesempatan memperoleh sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group operations and to mitigate the effects of fluctiation in cash flows. Management also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding resources.

Grup memantau likuiditasnya dengan menganalisis liabilitas yang akan jatuh tempo dan sumber pendanaan.

The Group monitor their liquidity by analyzing the maturity profile of their liabilities funding resources.

38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Page 375: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

375 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

275

e. Risiko Likuiditas (lanjutan) e. Liquidity Risk (continued)

Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 yang di kelompokan berdasarkan periode yang tersisa pada tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

The table below analyzes Group financial liabilities at December 31, 2013 grouped based on the remaining period at the date to the contractual maturity date.

Nilai Tercatat/ Sampai 1 Tahun/ 1-2 Tahun/ 2-3 Tahun/ 3-5 Tahun/ Diatas 5 tahun/Carrying Values Due in 1 Year 1-2 Years 2-3 Years 3-5 Years More Than 5 Years

Liabilitas keuangan lain-lain: Other financial liabilities:Utang usaha Trade payablesPihak berelasi 2.371.418.706 2.371.418.706 - - - - Related partiesPihak ketiga 182.432.997.088 182.432.997.088 - - - - Third parties

Utang kontraktor 386.760.776.952 386.760.776.952 - - - - Contractor payablesUtang lain-lain Other payablesPihak berelasi 24.213.704.822 24.213.704.822 - - - - Related partiesPihak ketiga 58.000.643.567 42.683.889.552 15.316.754.015 - - - Third parties

Biaya masih harus dibayar 345.839.631.040 345.839.631.040 - - - - Accrued expensesUtang sewa pembiayaan 145.528.094.729 40.389.663.137 44.245.372.665 38.009.089.388 22.883.969.539 - Finance lease obligationUtang bank 3.562.980.267.876 437.500.000.000 514.974.826.072 907.361.620.644 381.770.149.524 1.321.373.671.636 Bank loansWesel bayar 554.265.000.000 200.000.000.000 354.265.000.000 - - - Medium-term notes

Jumlah Liabilitas Keuangan 5.262.392.534.780 1.662.192.081.297 928.801.952.752 945.370.710.032 404.654.119.063 1.321.373.671.636 Total Financial Liabilities

2013Periode Jatuh Tempo/Maturity Period

39. INFORMASI SEGMEN 39. SEGMENT INFORMATION

Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi dua segmen usaha yang terdiri atas produk kelapa sawit dan karet.

The Group classifies its business activities into two business segments, consisting of oil palm products and rubber.

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan Grup dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, Group financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.

39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)

Page 376: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III376 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

276

Karet/ Kelapa sawit/ Jumlah/Rubber Palm oil Total

a. Laba Usaha Segmen a. Segment Results

Pendapatan Usaha RevenuesPenjualan eksternal 1.039.134.587.874 4.693.383.352.307 5.732.517.940.181 External sales

Hasil segmen 68.750.540.273 603.520.189.903 672.270.730.176 Segment results

Lain-lain bersih (75.971.799.857) Others - net

Bagian laba bersih entitas Equity in net income of asosiasi tidak dapat associated companiesdialokasikan 4.888.790.443 unallocated

Laba sebelum pajak 601.187.720.762 Income before taxBeban pajak penghasilan (233.883.858.697) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 367.303.862.065 Net income for the year

Informasi segmen lainnya Other segment informationPengeluaran modal 348.108.450.308 757.337.190.657 1.105.445.640.965 Capital expendituresPengeluaran modal tidak dapat Capital expenditures which cannot

dialokasikan 346.045.954.275 allocated

Jumlah 1.451.491.595.240 Total

Penyusutan dan amortisasi 66.455.867.978 212.329.606.930 278.785.474.908 Depreciation and amortizationPenyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization

yang tidak dapat dialokasikan 116.591.501.188 which cannot allocated

Jumlah 395.376.976.096 Total

b. Aset dan Liabilitas Segmen b. Segment Assets and Liabilities

Aset segmen 1.929.337.748.709 5.250.722.820.898 7.180.060.569.607 Segment assetsAset tidak dapat dialokasikan 3.836.508.344.438 Assets which cannot be allocated

Jumlah aset 11.016.568.914.045 Total assets

Liabilitas segmen 5.346.357.896 295.279.088.184 300.625.446.080 Segment liabilitiesLiabilitas segmen tidak

dapat dialokasikan 5.910.835.451.620 Liabilities which cannot be allocated

Jumlah liabilitas 6.211.460.897.700 Total liabilities

c. Informasi Geografis c. Geographical Information

Penjualan bersih Net salesIndonesia 352.165.265.564 4.622.465.671.032 4.974.630.936.596 IndonesiaNegara-negara asing 686.969.322.310 70.917.681.275 757.887.003.585 Foreign countries

Jumlah penjualan sesuai laporan laba rugi komprehensif Total sales per consolidated statementskonsolidasian 1.039.134.587.874 4.693.383.352.307 5.732.517.940.181 of comprehensive income

2013

39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)

Page 377: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

377 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

277

Karet/ Kelapa sawit/ Jumlah/Rubber Palm oil Total

a. Laba Usaha Segmen a. Segment Results

Pendapatan Usaha RevenuesPenjualan eksternal 1.193.692.760.236 4.770.113.514.102 5.963.806.274.338 External sales

Hasil segmen 158.450.873.045 986.261.247.022 1.144.712.120.067 Segment results

Lain-lain bersih 14.413.455.518 Others - net

Bagian laba bersih entitas Equity in net income of asosiasi tidak dapat associated companiesdialokasikan 5.464.129.492 unallocated

Laba sebelum pajak 1.164.589.705.077 Income before taxBeban pajak penghasilan (340.898.236.131) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 823.691.468.946 Net income for the year

Informasi segmen lainnya Other segment informationPengeluaran modal 418.100.898.764 919.259.247.571 1.337.360.146.335 Capital expendituresPengeluaran modal tidak dapat Capital expenditures which cannot

dialokasikan 259.430.221.524 allocated

Jumlah 1.596.790.367.859 Total

Penyusutan dan amortisasi 64.027.764.870 219.381.516.927 283.409.281.797 Depreciation and amortizationPenyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization

yang tidak dapat dialokasikan 34.261.471.409 which cannot allocated

Jumlah 317.670.753.206 Total

b. Aset dan Liabilitas Segmen b. Segment Assets and Liabilities

Aset segmen 2.388.713.469.854 4.686.065.002.735 7.074.778.472.589 Segment assetsAset tidak dapat dialokasikan 3.134.148.780.312 Assest which cannot be allocated

Jumlah aset 10.208.927.252.901 Total assets

Liabilitas segmen 13.870.145.868 96.663.904.778 110.534.050.646 Segment liabilitiesLiabilitas segmen tidak

dapat dialokasikan 5.371.957.757.711 Liabilities which cannot be allocated

Jumlah liabilitas 5.482.491.808.357 Total liabilities

c. Informasi Geografis c. Geographical Information

Penjualan bersih Net salesIndonesia 676.523.304.320 4.683.528.693.811 5.360.051.998.131 IndonesiaNegara-negara asing 517.169.455.916 86.584.820.291 603.754.276.207 Foreign countries

Jumlah penjualan sesuai laporan laba rugi komprehensif Total sales per consolidated statementskonsolidasian 1.193.692.760.236 4.770.113.514.102 5.963.806.274.338 of comprehensive income

2012

Seluruh aset produktif dan aset berwujud Grup berada di Indonesia.

All of the productive assets and tangible assets Group’s are located in Indonesia.

40. IKATAN DAN KONTINJENSI 40. COMMITMENT AND CONTINGENCIES

Page 378: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III378 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

278

a. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai komitmen penjualan dan pengiriman sebagai berikut:

a. As of December 31, 2013, the Company had sales and delivery commitments as follows:

Ton/ Pengiriman/Tons Delivery

Karet RubberEkspor 1.551 AS/US $ 2.564 2014 ExportLokal 65 Rp 22.818.201 2014 Local

Minyak sawit Palm oilLokal 7.324 Rp 8.979.810 2014 Local

2013Harga rata-rata/ton/Average price/ton

b. Pada tahun 2013, Perusahaan belum dapat menyediakan areal pengganti kawasan hutan seperti yang telah dipersyaratkan dalam surat Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. 238/Menhut-VII/1984 tanggal 21 Juni 1984, sehingga Perusahaan belum memperoleh Surat Keputusan izin pelepasan areal hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia yang merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan SHGU atas bidang tanah seluas ± 8.635 hektar yang terletak di Desa Aek Batu, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Kebun Sei Meranti SK HGUNo. 53/HGU/DA/88), dan atas bidang tanah seluas ± 1.329 hektar terletak di Desa Ujung Gading, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Kebun Bukit Tujuh SK HGU No. 54/HGU/DA/88).

b. In 2013, the Company has not been able yet to provide substitute for the related forest area as required in the letter of the Minister of Forestry No. 238/Menhut-VII/1984 dated June 21, 1984.The Company has not been able to obtain SHGU (occupational right for business use) certificates for the two plots of land, approximately 8,635 hectares, located at Aek Batu Village, Labuhan Batu Regency, North Sumatera (Sei Meranti plantation SK HGU No. 53/HGU/DA/88) and approximately 1,329 hectares located at Ujung Gading Village, South Tapanuli Regency, North Sumatera (Bukit Tujuh plantation SK HGU No. 54/HGU/DA/88).

Untuk mencegah potensi hilangnya hak atas pengelolaan kedua areal tersebut di atas, Perusahaan telah mengajukan surat kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai penyelesaian areal pengganti kawasan hutan. Saat ini Departemen Kehutanan Republik Indonesia sedang menunggu Fatwa dari Mahkamah Agung Republik Indonesia atas penyelesaian areal pengganti Kawasan Hutan sebagai kompensasi kawasan hutan yang telah dimanfaatkan/digunakan sebagai usaha perkebunan.

To prevent the possibility of losing the cultivating rights in the two plots of land mentioned above, the Company has submitted a letter to the Supreme Court of the Republic of Indonesia on the solution of substituting the forest area. At present, the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia is waiting for the instruction from Supreme Court of the Republic of Indonesia about the resolution of plotted area as substitute for the forest area to give compensation for the forest area that has been cultivated for plantation.

Perusahaan juga telah mengajukan surat permohonan pelepasan kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia sesuai Surat Direksi No. 3.09/X/1126/2009 tanggal 13 Nopember 2009. Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum memperoleh izin pelepasan kawasan hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia.

The Company also filed a letter of request for the release of forest area to the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia in its Letter No. 3.09/X/1126/2009 dated November 13, 2009. As of the date of approval of the issuance of its financial statements, the Company has not yet obtained a discharge permit of the forest area from the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia.

40. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 40. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (continued)

Page 379: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

379 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

279

c. Pada tanggal 16 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) selanjutnya disebut PTPN I untuk pengelolaan kebun karet dan kelapa sawit serta pabrik karet yang terdapat di Kebun Karang Inong dan Kebun Julok Rayeuk Selatan, Kabupaten Aceh Timur, milik PTPN I dengan luas areal masing-masing sebesar 4.470 hektar dan 4.633 hektar untuk jangka waktu 25 tahun mulai 1 Januari 2010. Berdasarkan perjanjian ini, PTPN I menyerahkan pengelolaan atas aset KSO kepada Perusahaan untuk dibangun dan dikembangkan dalam rangka kerja sama operasi, bangun, kelola dan alih (B.O.T). Perusahaan menyetujui untuk mendanai seluruh biaya yang diperlukan untuk pengelolaan kebun tersebut. Selanjutnya KSO beroperasi dibawah manajemen, pengawasan, pengendalian dan tanggung jawab Perusahaan.

c. On October 16, 2009, the Company entered into a Joint Operation (KSO) with PT Perkebunan Nusantara I (Persero) here in after referred to the PTPN I for the management of rubber and palm oil plantations, and rubber factories located in Karang Inong Plantation and South Julok Rayeuk Plantation, East Aceh District, which are owned by PTPN I with area of 4,470 hectares and 4,633 hectares, respectively, for a period of 25 years beginning on January 1, 2010. Under this agreement, PTPN I handed over the management of KSO assets to the Company to be built and developed within the framework of joint operation - build, operate and transfer (B.O.T). The Company agreed to fund the entire cost necessary to manage the plantation. Furthermore, KSO operates under the management, supervision, control and responsibility of the Company.

Bagi hasil atas KSO ini akan dilaksanakan dengan pembagian sebagai berikut:

The distribution of the joint operation result will be implemented as follows:

a. Sepuluh (10) tahun pertama setelah Realisasi Payback Period tercapai, Perusahaan memperoleh sebesar 75% sedangkan PTPN I sebesar 25%.

b. Selanjutnya untuk masa sisa KSO, Perusahaan memperoleh sebesar 60% dan PTPN I sebesar 40%.

c. For the first ten (10) years after Payback Period Realization is achieved, the Company’s share is 75% while the PTPN I share is 25%.

d. Furthermore, for the remaining period of the KSO, the Company’s share will be 60% and PTPN I will be 40%.

Kerja sama operasi tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN dalam Suratnya No. S-706/MBU/2009 tanggal 30 September 2009.

The above Joint Operation was approved by the Minister of BUMN, in his Letter No. S-706/MBU/2009 dated September 30, 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanaman belum menghasilkan dan aset tetap yang berhubungan dengan kerja sama operasi disajikan pada masing-masing akun terkait.

As of December 31, 2013 and 2012, immature plantation and fixed assets related to joint operation are present in related account.

d. Pada tanggal 22 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan WIKA-WIP, KSO (Kerja Sama Operasi/Joint Operation antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya Insan Pertiwi), untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLBTS) berkekuatan 2 x 3,5 MW dengan sarana pendukung di Kawasan Industri Nusantara Sei Mangkei sebesar Rp 91.405 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan proyek selama 14 bulan sampai dengan 21 Agustus 2011. Pada tanggal 20 Agustus 2011, perjanjian ini telah diperpanjang sampai 30 September 2011.

d. On June 22, 2010, the Company entered into an agreement with WIKA-WIP, a joint operation (KSO between PT Wijaya Karya (Persero) Tbk and PT Wijaya Karya Insan Pertiwi) for the construction of Palm Biomass Power Plant (PLBTS) measuring 2 x 3.5 MW with supporting facilities in the Sei Mangkei Industrial Area amounting to Rp 91,405 million (including value added tax). The duration of the project is for 14 months to August 21, 2011.On August 20, 2011, the agreement was extended until 30 September 2011.

Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan dan WIKA-WIP belum melakukan serah terima proyek ini.

As of the reporting date, the Company and WIKA-WIP has not been handed over this project.

40. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 40. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (continued)

Page 380: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III380 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

280

e. Pada tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Ferostal Indonesia (FI) untuk mendirikan usaha patungan dengan nama PT Sinergi Oleo Nusantara (SON) untuk mengembangkan kawasan industry hilir minyak kelapa sawit dan oleo-chemicalterintegrasi yang akan dibangun dengan kapasitas kelayakan maksimum di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Malingas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal tersebut Perusahaan, FI dan Oleovest Pte. Ltd. (Oleovest) menandatangani Akta Aksesi Terhadap Perjanjian Usaha Patungan, sehingga hak dan kewajiban FI berdasarkan Perjanjian Usaha Patungan beralih kepada Oleovest.

e. On December 23, 2011, the Company has made and entered the agreement withPT Ferostal Indonesia (FI) to establish a joint venture under the name of PT Sinergi Oleo Nusantara (SON) for integrated palm oil downstream industrial zone and oleo-chemical industrial complex to be constructed in phases up to the maximum feasible capacity at Sei Mangkei Industrial Zone, Bosar Malingas Sub - district, Simalungun Regency, North Sumatera Indonesia. On the date, FI and Oleovest Pte. Ltd. (Oleovest) has made and entered the deed of accession of Joint Venture Agreement, so the FI as the rights and obligations arising under the Joint Venture Agreement to switch to Oleovest.

SON didirikan berdasarkan akta No. 60 tanggal 25 Januari 2012 dari H. Warman, S.H., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-06126.AH.01.01.Tahun 2012, dengan modal dasar sebesar Rp 70.000 juta atau setara dengan AS$ 8 juta, modal ditempatkan dan disetor oleh Oleovest Pte Ltd sebesar AS$ 2,8 juta (Rp 25.200 juta) dan Perusahaan sebesar AS$ 1,2 juta (Rp 10.800 juta).

SON was established based on notarial deed No. 60 dated January 25, 2012 of H. Warman, S.H., notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decission Letter No. AHU-016126.AH.01.01.Year 2012, the authorized capital of Rp 70,000 million or equivalent of US$ 8 million, subscribed and paid up by Oleovest Pte Ltd amounting to US$ 2.8 million (Rp 25,200 million) and the Company amounting to US$ 1.2 million (Rp 10,800 million).

Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum melakukan setoran modal pada SON.

As of the date of approval of the issuance of its financial statement, the Company has not paid up the subscribed investment in SON.

Pada tanggal 26 Maret 2013, Oleovest melakukan tuntutan kepada Perusahaan di Badan Abitrase Nasional Indonesia (BANI) dengan register kasus No. 512/III/ARB-BANI/2013. Dalam tuntutannya, Oleovest menuntut Perusahaan untuk:

On March 26, 2013, Oleovest made claims to the Company at Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) under the case register No. 512/III/ARB-BANI/2013. In its claims, Oleovest claims the Company:

• mengembalikan modal disetor Oleovest pada PT SON sebesar AS$ 2.800.000;

• to refund Oleovest paid in capital at PT SON amounted to US$ 2,800,000;

• mengganti biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Oleovest sebesar AS$ 1.005.000;

• to compensate Oleovest’s expenses amounting to US$ 1,005,000;

• mengganti potensi kehilangan keuntungan Oleovest sebesar AS$ 80.633.870;

• membayar semua kerugian yang timbul sejak tanggal penghentian perjanjian joint venture;

• to compensate Oleovest’s opportunity loss amounted to US$ 80,633,877;

• to pay all the losses incurred as of the date of termination of the joint venture agreement;

• membayar biaya arbitrase. • to pay the arbitration cost.

Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, proses persidangan di BANI telah memasuki tahap pemanggilan sidang ke 7.

As of the date of approval for the issuance of this financial statement, the conference proces in the BANI has entered the 7th of conference call.

40. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 40. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (continued)

Page 381: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

381 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

281

f. Pada tanggal 22 Juli 2011, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Krakatau Engineering untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 Ton TBS/Jam di Hapesong, Tapanuli Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp 78.680 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 18 bulan atau sampai dengan tanggal 11 Januari 2013.

Perjanjian ini telah beberapa kali diamandemen terakhir pada tanggal 16 Oktober 2013, Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2014.

f. On July 22, 2011, the Company entered into an agreement with PT Krakatau Engineering (KE) to establish of Palm Oil Industry with the capacity of 30 Tons TBS/ hour in Hapesong, South Tapanuli with investment amount of Rp 78,680 million (including value added tax). The term of work is for 18 months or until January 11, 2013.

This agreement has been amended several times, most recently at October16, 2013. This agreement has been extended until February 28, 2014

g. Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Amerta Karya (Persero) dan PT Tahete Putratunggal untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit berkekuatan 2,5 MW berikut sarana pendukung di PKS Rambutan sebesar Rp 46.076 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 14 bulan atau sampai dengan tanggal 26 Juni 2012.

Pada tanggal 21 Maret 2013, perjanjian initelah diperpanjang sampai dengan tanggal 7 Juni 2013.

g. On May 18, 2011, the Company entered into an agreement with PT Amerta Karya (Persero) and PT Tahete Putratunggal for the construction of biomass energy power plan it with capacity of 2.5 MW and its facility support at Rambutan Palm Oil factory amounting toRp 46,076 million (including value added tax). The term of work is 14 months or untilJune 26, 2012.

On March 21, 2013, this Agreement has been extended until June 7, 2013.

Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan dan PT Tahete Putratunggal belum melakukan serah terima proyek ini.

As of the reporting date, the Company and PTTahete Putratunggal has not been handed over this project.

h. Pada tanggal 3 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas dengan nama PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang menjalankan usaha dalam industri gula, pengolahan gula ke dalam bentuk lain, industri hilir, dan menjalankan usaha-usaha bidang perdagangan impor dan ekspor. Modal dasar IGG berjumlah Rp 90.000 juta terbagi atas 90.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 22.500 saham dengan nilai sebesar Rp 22.500 juta dengan komposisi sebagai berikut: Perusahaan sebesar 13.500 saham, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) sebesar 6.750 saham dan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) sebesar 2.250 saham.

h. On December 3, 2012, the Company signed an agreement with PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) and PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) together to establish a corporation named PT Industri Gula Glenmore (IGG) to carry business in the sugar industry, processing sugar into another form, downstream industries, and running import and export trading. Authorized capital IGG amounted to Rp 90,000 million consists of 90,000 shares, with par value per share of Rp 1 million, issued and fully paid capital of 22,500 shares with a value of Rp 22,500 million, which consist of: the Company of 13,500 shares, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) of 6,750 shares and PT PerkebunanNusantara XI (Persero) of 2,250 shares.

40. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 40. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (continued)

Page 382: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III382 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

282

Pada tahun 2013, Perusahaan telah menyetor ke IGG sebesar Rp 13.500 juta dan kemudian melepas saham tersebut kepada PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) sebesar Rp 13.702 juta. Pelepasan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham.

In 2013, the Company has paid to the IGG amounting to Rp13,500 million and then sell the shares to PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) amounting to Rp 13,702 million. This disposal was approved by the Minister of BUMN as General Meeting of Shareholders.

i. Pada tanggal 5 Maret 2013, Perusahaan dan PT Unilever Oleochemical Indonesia (Unilever) melakukan perjanjian pengikatan penyerahan tanah HGU yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, tanah tersebut sedang dalam proses perubahan hak dari HGU menjadi Hak Pengelolaan (HPL). Perjanjian pengikatan ini dibuat sebelum pendatanganan perjanjian penyerahan penggunaan sebagian tanah HPL. Perusahaan menyerahkan penggunaan sebagian tanah atau seluas 27 hektar kepada Unilever untuk pembangunan pabrik dan Unilever berhak memohonkan HGB di atas tanah HPL tersebut.

i. On March 5, 2013, the Company and PT Unilever Indonesia Oleochemical (Unilever) enter into binding treaty to handover land with status of rights to cultivate (HGU) located in Special Economic Zone Sei Mangkei, the land is in the process rights alteration from HGU to land management rights (HPL). This binding treaty is made before the signing of the handover agreement of the land use of a portion of HPL. The Company handed the use of part of land or an area of 27 hectars to Unilever for the construction of its plant and Unilever is entitled invoking for right to use of building (HGB) a the land of HPL.

Imbalan pemanfaatan tanah sebesar Rp 550.000 per meter persegi. Untuk tahap I, Unilever mengambil 4 bidang dari sebagian tanah HPL atau seluas 19 hektar dengan imbalan seluruhnya sebesar Rp 98.571 juta, Unilever telah membayar sebesar Rp 14.786 juta dan sisanya sebesar Rp 83.785 juta akan dibayar setelah penandatanganan perjanjian penyerahan penggunaan sebagian tanah HPL dengan jangka waktu penggunaan selama 70 tahun terhitung sejak tanggal perjanjian.

Exchange for land utilization amounted to Rp 550,000 per square meter. For Phase I, Unilever took 4 fields of some of the land area of HPL or 19 hectares with exchange totaling Rp 98,571 million, Unilever has paid Rp 14,786 million and the remaining amounted Rp 83,785 million will be paid after signing the handover agreement of the land use portion of HPL with the usage period 70 years from the date of the agreement.

41. AKTIVITAS NON-KAS 41. NON-CASH ACTIIVITIES

Page 383: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

383 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

283

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengeruhi arus kas sebagai berikut:

Non-cash investing and financing activities are as follows:

2013 2012

Penambahan modal disetor Additions of paid in capital throughmelalui kapitalisasi pinjaman Pemerintah 23.187.540.323 - capitalization of Government loan

Penambahan modal disetor Additions of paid in capital throughmelalui kapitalisasi cadangan umum 459.677 2.983.110.000.000 capitalization of general reserve

Reklasifikasi tanaman belum Reclassification of immaturemenghasilkan ke tanaman menghasilkan 511.219.515.767 440.540.416.735 plantations to mature plantations

Penambahan tanaman belum Additions of immaturemenghasilkan melalui: plantations through:Kapitalisasi beban bunga 189.635.574.224 156.158.369.603 Capitalization of interest expenseAset lain-lain 43.508.874.517 49.201.176.457 Other assetsUtang kontraktor 90.022.837.094 88.322.691.316 Contractor payables

Penambahan aset tetap melalui: Additions of fixed assets through:Kapitalisasi beban bunga 15.144.056.559 - Capitalization of interest expenseUtang kontraktor 237.890.686.362 317.174.347.434 Contractor payablesSewa pembiayaan 77.941.992.802 108.777.514.500 Leased obligation

Penambahan aset lain-lain melalui Additions of other assets throughreklasifikasi: reclassification of:Tanaman menghasilkan 9.257.072.620 5.169.060.226 Mature plantationsAset tetap 965.680.995 24.680.486 Fixed assets

Penambahan investasi Addition of investment in share ofmelalui inbreng - 5.883.297.513 stock trough inbreng

42. INFORMASI TAMBAHAN 42. SUPPLEMENTARY INFORMATION

Informasi tambahan pada halaman 99 sampai dengan 103, adalah informasi keuangan Perusahaan (entitas induk saja) pada dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang menyajikan investasi Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode konsolidasian serta investasi Perusahaan pada entitas asosiasi berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode ekuitas.

The supplementary information on pages 99 to 103 represents financial information of the Company (parent entity only) as of and for the years ended 31 December 2013 and 2012, which presents the Company’s investments in subsidiaries under the cost method, as opposed to the consolidation method and investments in associates under the cost method, as opposed to equity method.

Page 384: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III384 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN INDUK ENTITAS SAJA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY ONLY

For The Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

284

2013 2012

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 1.454.138.126.456 1.773.611.449.243 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade receivablesPihak berelasi - 70.564.368.072 Related partiesPihak ketiga 736.814.762 1.187.351.965 Third parties

Piutang lain-lain Other receivablesPihak berelasi 62.841.168.809 39.609.709.811 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties -cadangan kerugian penurunan nilai net of allowance for impairmentsebesar Rp 4.756.853.769 10.920.902.078 12.140.351.269 loss of Rp 4,756,853,769

Persediaan 251.038.368.482 303.695.415.580 Inventories Pajak dibayar dimuka 307.103.363.092 108.328.845.720 Prepaid taxesAset lancar lainnya 26.208.251.963 17.628.239.230 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 2.112.986.995.642 2.326.765.730.890 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang pihak berelasi 77.792.509.426 36.262.977.389 Due from a related partyInvestasi dalam saham - setelah dikurangi penyisihan Investments in shares of stock - net ofpenurunan nilai sebesar Rp 643.278.276 allowance for decline in value (2012: Rp Nihil) 211.853.700.959 212.496.979.234 of Rp 643,278,276 (2012: Rp Nil)

Tanaman perkebunan PlantationsTanaman menghasilkan - setelah dikurangi Mature plantations -

akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation ofRp 786.067.697.191 Rp 786,067,697,191(2012: Rp 639.127.137.836) 3.177.350.764.884 2.838.159.983.772 (2012: Rp 639,127,137.836)

Tanaman belum menghasilkan 2.445.357.978.883 2.146.598.407.162 Immature plantationsAset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulatedakumulasi penyusutan sebesar depreciation of iRp 1.059.125.040.504 Rp 1,059,125,040,504 (2012: Rp 882.722.690.891) 2.895.473.686.844 2.531.079.547.268 (2012: Rp 882,722,690,891)

Biaya tangguhan hak atas tanah - Deferred charges for landrights -setelah dikurangi akumulasi amortisasi net of accumulated amortization ofsebesar Rp 52.021.616.613 Rp 52,021,616,613(2012: Rp 46.696.962.345) 72.182.159.735 77.305.360.703 (2012: Rp 46,696,962,345)

Pembibitan sapi 14.847.606.343 - Cow breedingAset lain-lain - bersih 28.625.492.636 32.724.411.873 Other assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.923.483.899.710 7.874.627.667.401 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 11.036.470.895.352 10.201.393.398.291 TOTAL ASSETS

Page 385: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

385 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY ONLY

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

285

2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha Trade payab lesPihak berelasi 2.149.163.700 4.583.235.831 Related partyPihak ketiga 182.093.776.688 218.693.646.332 Third parties

Utang kontraktor Contractor payab lesPihak berelasi 84.713.731 - Related partyPihak ketiga 386.419.374.129 472.151.474.523 Third parties

Utang pajak 9.201.646.683 42.056.221.539 Taxes payableUtang lain-lain Other payab lesPihak berelasi 24.317.883.622 39.401.025.566 Related partiesPihak ketiga 36.378.531.958 32.271.515.105 Third parties

Biaya masih harus dibayar 344.873.374.997 463.775.019.801 Accrued expensesUang muka penjualan 116.474.849.934 102.335.940.747 Sales advanceUtang jangka panjang jatuh tempo Long-term liab ilities - net ofsatu tahun current maturities ofUtang bank 437.500.000.000 270.999.849.083 Bank loansSewa pembiayaan 40.389.663.137 23.837.851.045 Finance leaseWesel bayar 200.000.000.000 45.000.000.000 Medium term notes

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.779.882.978.579 1.715.105.779.572 Total Current Liab ilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liab ilities - net ofbagian jatuh tempo satu tahun current maturitiesUtang bank 3.125.480.267.876 2.666.245.348.210 Bank loanssewa pembiayaan 105.138.431.592 78.986.778.255 Finance leaseWesel bayar 354.265.000.000 254.617.756.483 Medium term notes

Utang pemegang saham - 23.187.540.323 Shareholder loansLiabilitas imbalan kerja 447.158.615.376 446.468.885.357 Employees benefits liab ilitiesLiabilitas pajak tangguhan 375.352.014.102 275.733.487.383 Deferred tax liab ilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.407.394.328.946 3.745.239.796.011 Total Noncurrent Liab ilities

Jumlah Liabilitas 6.187.277.307.525 5.460.345.575.583 Total Liab ilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock -Rp 1.000.000 per saham Rp 1,000,000 par valueModal dasar - 13.100.000 saham Authorized - 13,100,00 shares Modal ditempatkan Issued and fully paid - dan disetor penuh - 3.321.298 saham 3,321,298 shares(2012: 3.298.110 saham) 3.321.298.000.000 3.298.110.000.000 (2012: 3,298,110 shares)

Komponen ekuitas lainnya (22.894.979.681) (22.894.979.681) Other components of equitySaldo laba Retained earningsDitentukan penggunaannya 1.142.299.461.447 629.622.000.081 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 408.491.106.061 836.210.802.308 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 4.849.193.587.827 4.741.047.822.708 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 11.036.470.895.352 10.201.393.398.291 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 386: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III386 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK SAJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME PARENT ENTITY ONLY

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

286

2013 2012

PENJUALAN BERSIH 5.708.476.623.601 5.946.518.723.390 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 3.847.034.773.042 3.542.073.732.508 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 1.861.441.850.559 2.404.444.990.882 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi (1.037.388.536.338) (1.117.632.986.778) General and administrative expensesBeban pemasaran dan penjualan (145.148.490.303) (126.546.938.683) Marketing and sales expensesKerugian penurunan nilai aset (13.755.559.017) (5.603.733.174) Impairment loss on assetsKeuntungan kurs mata uang asing - bersih 38.362.543.725 36.907.529.696 Gain on foreign exchange - netPendapatan dividen - 9.902.502.621 Dividend incomeKeuntungan dan kerugian lain-lain - bersih (5.559.899.210) 34.986.204.917 Others gain and loss - net

LABA OPERASI 697.951.909.416 1.236.457.569.481 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 35.907.075.594 32.651.338.512 Financial incomeBeban keuangan (103.198.070.930) (65.021.613.377) Financial cost

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 630.660.914.080 1.204.087.294.616 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSEPajak kini 134.265.331.978 266.014.857.250 CurrentPajak tangguhan 99.618.526.719 70.270.251.566 Deferred

Jumlah Beban Pajak Penghasilan 233.883.858.697 336.285.108.816 Total Income Tax Expense

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 396.777.055.383 867.802.185.800 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 396.777.055.383 867.802.185.800 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 119.785 263.121 BASIC EARNINGS PER SHARE

Page 387: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

387 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

PT P

ERK

EBU

NA

N N

USA

NTA

RA

III (

PER

SER

O)

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

ENTI

TAS

IND

UK

SA

JA

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR P

AD

A

TAN

GG

AL-

TAN

GG

AL

31 D

ESEM

BER

201

3 D

AN

201

2 (D

inya

taka

n da

lam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT P

ERK

EBU

NA

N N

USA

NTA

RA

III (

PER

SER

O)

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

S ST

ATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y PA

REN

T EN

TITY

ON

LY

FOR

TH

E YE

AR

S EN

DED

D

ECEM

BER

31,

201

3 A

ND

201

2 (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

287

Kom

pone

nek

uita

s la

inny

a/Di

tent

ukan

Belu

m d

itent

ukan

Mod

al s

aham

/O

ther

com

pone

nts

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Cap

ital s

tock

of e

quity

A

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Jum

lah/

Tota

l

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

1231

5.00

0.00

0.00

0

(22.

894.

979.

681)

2.94

9.50

4.08

0.45

6

1.

228.

823.

015.

827

4.47

0.43

2.11

6.60

2

Ba

lanc

e as

of J

anua

ry 1

, 201

2

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

tahu

n be

rjala

n-

-

-

86

7.80

2.18

5.80

0

867.

802.

185.

800

fo

r the

yea

rD

ivid

en-

--

(5

34.1

65.7

59.7

28)

(5

34.1

65.7

59.7

28)

D

ivid

end

Pro

gram

Kem

itraa

n da

nP

artn

ersh

ip a

nd C

omm

unity

Bin

a lin

gkun

gan

-

-

-

(63.

020.

719.

966)

(63.

020.

719.

966)

D

evel

opm

ent P

rogr

amC

adan

gan

umum

-

-

663.

227.

919.

625

(6

63.2

27.9

19.6

25)

-

G

ener

al re

serv

eP

enam

baha

n m

odal

sah

amA

dditi

on c

apita

l sto

ck th

roug

hm

elal

ui k

apita

lisas

i cad

anga

n um

um

2.98

3.11

0.00

0.00

0

-

(2

.983

.110

.000

.000

)

-

-

ca

pita

lizat

ion

of g

ener

al re

serv

e

Sald

o pe

r 31

Dese

mbe

r 201

23.

298.

110.

000.

000

(22.

894.

979.

681)

629.

622.

000.

081

83

6.21

0.80

2.30

8

4.74

1.04

7.82

2.70

8

Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

012

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

tahu

n be

rjala

n-

-

-

39

6.77

7.05

5.38

3

396.

777.

055.

383

fo

r the

yea

rD

ivid

en-

--

(3

11.8

18.8

30.5

87)

(3

11.8

18.8

30.5

87)

D

ivid

end

Cad

anga

n um

um51

2.67

7.92

1.04

3

(512

.677

.921

.043

)

-

Gen

eral

rese

rve

Pen

amba

han

mod

al s

aham

Add

ition

cap

ital s

tock

thro

ugh

mel

alui

kap

italis

asi p

inja

man

ca

pita

lizat

ion

of

Pem

erin

tah

23.1

87.5

40.3

23

-

--

23.1

87.5

40.3

23

go

vern

men

t loa

nP

enam

baha

n m

odal

sah

amA

dditi

on c

apita

l sto

ck th

roug

hm

elal

ui k

apita

lisas

i ca

pita

lizat

ion

of g

ener

alca

dang

an u

mum

459.

677

-

(459

.677

)

-

-

re

serv

e

Sald

o pe

r 31

Dese

mbe

r 201

33.

321.

298.

000.

000

(22.

894.

979.

681)

1.14

2.29

9.46

1.44

740

8.49

1.10

6.06

1

4.84

9.19

3.58

7.82

7

Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

013

Sald

o la

ba/R

etai

ned

earn

ings

Page 388: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III388 LAPORAN TAHUNAN 2013Annual Report

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK SAJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

STATEMENTS OF CASH FLOWS PARENT ENTITY ONLY

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

288

2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 5.758.671.919.882 6.086.256.041.505 Cash received from customersPembayaran kas kepada pemasok, direksi Cash paid to suppliers, directors

dan karyawan (5.220.344.178.981) (5.027.015.548.128) and employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 538.327.740.901 1.059.240.493.377 Cash generated from operations

Pembayaran bunga (306.504.001.681) (220.256.031.975) Finance charges paidPembayaran pajak penghasilan (329.020.706.703) (415.660.957.874) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)Aktivitas Operasi (97.196.967.483) 423.323.503.528 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 33.056.528.130 33.557.538.234 Interests receivedPenambahan tanaman belum menghasilkan (489.711.056.311) (501.107.995.973) Additions in immature plantationsPerolehan aset tetap (235.964.196.691) (307.572.830.246) Acquisition of fixed assetsPenambahan pembibitan sapi (14.847.606.343) - Addition of cow breedingPenambahan aset lain-lain (50.000.895.543) (52.809.759.187) Increase in other assetsPenambahan biaya tangguhan hak atas tanah (201.453.300) (292.969.354) Increase in deferred charges for landrightsPenambahan investasi dalam saham - (17.908.022.487) addition investments in shares of stockPenerimaan dividen entitas asosiasi - 1.008.925.380 Dividends received from associated companies

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (757.668.680.058) (845.125.113.633) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan (pembayaran kepada) dari pihak berelasi (68.515.276) 28.189.018.085 Receipts from (payment to) related partiesPenerimaan utang bank 897.750.000.000 1.496.250.000.000 Proceeds from bank loansPembayaran utang bank (272.000.000.000) (300.312.585.529) Payments of bank loansPenerimaan wesel bayar 299.265.000.000 - Proceeds from medium term notesPembayaran wesel bayar (45.000.000.000) (400.000.000.000) Payment medium term notesPembayaran dividen (311.818.830.587) (534.165.759.728) Dividends paidPembayaran Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (63.020.719.966) Payments of Partnership and CommunityPembayaran utang sewa pembiayaan (34.510.556.166) (5.952.885.200) Payment of finance lease ob ligations

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 533.617.097.971 220.987.067.662 Net Cash Provided by Financing Activities

Dampak Perubahan Kurs 1.775.226.783 11.852.876.933 Net Effects of Foreign Exchange Rate Changes

PENURUNAN BERSIH KAS DAN NET DECREASE IN CASH ANDSETARA KAS (319.473.322.787) (188.961.665.510) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.773.611.449.243 1.962.573.114.753 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.454.138.126.456 1.773.611.449.243 END OF YEAR

Page 389: Menjaga Kestabilan Pertumbuhan, Meraih Peluang Bisnis Masa ... · PT PERKEBUNAN NUSANTARA III 2013 LAPORAN TAHUNAN 3 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

389 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2013

Halaman ini Kosong