meningkatkan prestasi dan “prestige” sma negeri 6 … · web viewteori belajar mengatakan...

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pendidikan di sekolah bertujuan untuk mengembangkan aspek-aspek kemanusiaan peserta didik secara utuh, yang meliputi aspek kedalaman spiritual, aspek perilaku, aspek ilmu pengetahuan dan intelektual, dan aspek keterampilan. Sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia tuntutan akan ketersediaan sumber daya manusia semakin tinggi. Dengan demikian, kualitas yang memadai dan output merupakan sesuatu yang harus dihasilkan oleh sekolah sebagai satuan pendidikan yang tujuan dasarnya adalah menyiapkan manusia-manusia berkualitas, baik secara intelektual, integritas, maupun perannya dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, sekolah harus membekali dirinya dengan kurikulum yang memadai. Dalam proses pendidikan dikenal dua kegiatan yang cukup elementer, yaitu kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan pokok pendidikan yang di dalamnya terjadi proses belajar mengajar antara peserta didik dan pendidik untuk mendalami materi-materi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tujuan pendidikan dan kemampuan yang hendak diperoleh peserta didik. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan dalam ii

Upload: buixuyen

Post on 24-May-2018

221 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya pendidikan di sekolah bertujuan untuk mengembangkan aspek-

aspek kemanusiaan peserta didik secara utuh, yang meliputi aspek kedalaman

spiritual, aspek perilaku, aspek ilmu pengetahuan dan intelektual, dan aspek

keterampilan.

Sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia tuntutan akan ketersediaan

sumber daya manusia semakin tinggi. Dengan demikian, kualitas yang memadai dan

output merupakan sesuatu yang harus dihasilkan oleh sekolah sebagai satuan

pendidikan yang tujuan dasarnya adalah menyiapkan manusia-manusia berkualitas,

baik secara intelektual, integritas, maupun perannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Untuk itu, sekolah harus membekali dirinya dengan kurikulum yang memadai.

Dalam proses pendidikan dikenal dua kegiatan yang cukup elementer, yaitu

kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler merupakan

kegiatan pokok pendidikan yang di dalamnya terjadi proses belajar mengajar antara

peserta didik dan pendidik untuk mendalami materi-materi ilmu pengetahuan yang

berkaitan dengan tujuan pendidikan dan kemampuan yang hendak diperoleh peserta

didik. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan dalam

rangka mengembangkan aspek-aspek tertentu dari apa yang ditemukan pada

kurikulum yang sedang dijalankan, termasuk yang berhubungan dengan bagaimana

penerapan sesungguhnya dari ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik

sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup mereka maupun lingkungan sekitarnya.

Pada dasarnya, Belajar bukanlah sekedar transmisi ilmu pengetahuan sebagai

fakta. Tetapi lebih dari itu, belajar adalah mengolah daya penalaran peserta didik

sebagai bekal dasar bagi setiap warga negara yang bertanggug jawab. Teori belajar

mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data

ilmu pengetahuan hanya dapat diserap dalam kaitannya dengan dunia nyata, terutama

bagi peserta didik muda di bangku pendidikan dasar.

Di lingkungan sekolah, peserta didik merupakan unsur inti kegiatan

pendidikan, karena itu jika tidak ada peserta didik, tentunya tidak akan ada kegiatan

pendidikan. Lebih-lebih di era persaingan antar lembaga pendidikan yang begitu ketat

ii

Page 2: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

seperti sekarang, sekolah harus berjuang secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan

peserta didik. Tidak sedikit lembaga pendidikan yang mati karena kehabisan peserta

didik. Bahkan ada ketua yayasan pendidikan yang mengatakan bahwa mencari peserta

didik jauh lebih sulit daripada mencari guru baru. Dikatakannya untuk mendapatkan

guru baru cukup membuka lamaran, sehari sudah banyak yang datang. Sedangkan

untuk mencari peserta didik, belum tentu dengan mengedarkan brosur dan memasang

sepanduk peserta didik akan datang. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kegiatan

pendidikan di era persaingan ini, peserta didik merupakan unsur utama yang harus ada

dan dihargai martabatnya tak jauh berbeda dengan pembeli/konsumen dalam dunia

usaha.

Manajemen peserta didik merupakan suatu usaha pengaturan terhadap peserta

didik mulai dari peserta didik itu masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah.

Dalam hal ini yang diatur secara langsung oleh pihak sekolah adalah  segi-segi lain

yang berkaitan dengan peserta didik secara tidak langsung. Pengaturan terhadap segi-

segi lain selain peserta dimaksudkan untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin

kepada peserta didik.

Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan

peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di

sekolah. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan

lancar, tertib, dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian 

tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Suatu sekolah terus mengembangkan potensi, minat, bakat, dan hobi yang

dimiliki oleh peserta didik. Sekolah bisa memberikan kesempatan bagi peserta didik

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan potensi, minat,

bakat, dan hobi tersebut. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran yang

diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini dilaksanakan siang hari bagi

sekolah yang masuk pagi atau dilaksanakan pada hari di luar jam sekolah seperti hari

Minggu. Kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya adalah berbagai kegiatan sekolah

yang dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

dapat mengembangkan potensi, minat, bakat, dan hobi yang dimilikinya yang

dilakukan di luar jam pelajaran normal. Ekstrakurikuler dimaksudkan untuk

mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa,

misalnya saja olahraga, kesenian, dan berbagai macam ketrampilan serta

kepramukaan.

ii

Page 3: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

SMA Negeri 6 Palembang merupakan sekolah unggulan berbasis imtak yang

ditetapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga pada tahun 2009/2010 dan

dikukuhkan dengan SK Walikota palembang No. 58a tahun 2010 memiliki 19

Ekstrakurikuler yang aktif dan terus berjalan hingga saat ini. Kegiatan ekstrakurikuler

ini berada di bawah komando OSIS dan dibimbing oleh guru dan pelatih sesuai

bidangnya masing-masing.

Keberadaan seluruh ekstrakurikuler ini sangat penting karena merupakan roda

penggerak aktivitas sehari-hari yang mewarnai suasana belajar mengajar di SMA

Negeri 6. Keunggulan sekolah ini juga tidak terlepas dari peran eksrakurikuler yang

mampu mengangkat dan mengharumkan nama sekolah sehingga mendapatkan

kepercayaan masyarakat. Seperti kegiatan ekstrakurikuler Imtaq, olahraga, cinta tanah

air, seni, dan ekstrakurikuler penerapan ilmu. Melalui kegiatan-kegiatan tersebutlah

maka SMA negeri 6 Palembang dikenal di masyarakat karena dari tahun 2005 sampai

sekarang 2011 sudah banyak prestasi yang ditorehkan para peserta didik mulai dari

tingkat kota, provinsi sampai dengan tingkat nasional.

Hal tersebut tidak terlepas dari peran serta setiap ekstrakurikuler yang telah

memberdayakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat, minat, dan prestasi peserta

didik sehingga peserta didik benar-benar merasakan kenyamanan dan keamanan

bergabung dengan kegiatan ekstrakuriker.

Melihat pentingnya peranan ekstrakurikuler khususnya kegiatan

ekstrakurikuler yang berhubungan dengan keagamaan di SMA Negeri 6 Palembang

maka penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana peranan kegiatan

ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan prestasi dan prestise SMA Negeri 6

Palembang sehingga menjadi sekolah unggulan yang berbasis imtaq.

1.2 Sejarah Ringkas SMA Negeri 6 Palembang

SMA Negeri 6 Palembang didirikan diatas tanah seluas 1 hektar dengan SK

pendirian sekolah No. 0219/6/1981 pada tanggal 4 Juli 1981 yang status tanahnya

berasal dari hibah KODAM II Sriwijaya. Tanah tersebut berlokasi di jalan Sersan Sani

Basuki Rahmat Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang Sumatera

Selatan. Selama 31 tahun berdiri, telah banyak prestasi yang dicapai baik dalam

bidang akademik maupun nonakademik. Lulusan yang dihasilkan pun telah banyak

tersebar dibeberapa perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, seperti UI, STAN,

UGM, ITB, UNSRI, UNPAD, STPDN, AKMIL, AKPOL, UUM Malaysia dan lain-

ii

Page 4: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

lain. Tentu saja prestasi tersebut dicapai karena perjuangan yang keras dari tenaga

edukatif yang sekarang berjumlah 75 orang dibantu Staf TU sebanyak 13 orang

termasuk para honorer, pengelola perpustakaan, LAB dan petugas kebersihan. dari

hibah KODAM II Sriwijaya. Tanah tersebut berlokasi di jalan Sersan Sani Basuki

Rahmat Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang Sumatera Selatan.

Prestasi yang cukup menonjol di SMA Negeri 6 Palembang adalah prestasi

bidang keagamaan karena sejak tahun 2001 SMA negeri 6 Palembang telah

mengaktifkan kegiatan-kegiatan dalam bidang keagamaan misalnya mengawali

kegiatan masuk sekolah dengan salaman pagi, tadarusan, dan tausyiah pagi serta

membiasakan mengumandangkan ayat-ayat alquran pada pagi hari di musholla.

Sehingga pada tahun 2002 SMA Negeri 6 ditetapkan sebagai sekolah Model

Keagamaan dengan mendapatkan penghargaan juara 2 tingkat SMA sebagai sekolah

penyelenggara kegiatan keagamaan dan terakhir dikukuhkan sebagai sekolah

unggulan lokal berbasis Imtaq.

Keunggulan dalam bidang imtak ini merupakan sebuah prestasi dan “prestige”

sekolah sehingga SMA Negeri 6 dapat terus berjaya. Tentu saja hal ini harus terus

dipertahankan bahkan ditingkatkan. Salah satu caranya adalah memasukkan program-

program tersebut dalam kegiatan ekstrakurikuler.

SMA Negeri 6 Palembang memiliki 19 kegiatan ekstrakurikuler yang

difasilitasi sekolah dengan bimbingan guru dan pelatih yang sesuai bidangnya. Semua

ekstrakurikuler tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena

dari tahun 2005 sampai sekarang masing-masing ekstrakurikuler tersebut mampu

mengangkat dan mengharumkan nama sekolah yaitu ekstrakurikuler nasyid telah 2

kali meraih prestasi di tingkat nasional, ekstrakurikuler dai juga telah 2 kali meraih

penghargaan Tingkat Nasional dalam kegiatan pesantren (BTPI) Labschool Jakarta

yaitu tahun 2006 dan 2010. Untuk jelasnya dapat dilihat pada table berikut.

Tingkat Nasional (Mewakili Kota/Provinsi ke Tk. Nasional)

No Juara Bidang Kegiatan Tempat Waktu Ket1 Juara 3

NasionalSiswa Berprestasi

Siswa Berprestasi Tk. SMA Nasional Jakarta Tahun

2005Hana Kurniati

2 Juara 1Nasional Da’i

Lomba Da’I Bina Taqwa Pelajar Indonesia (BTPI) SMA Labschool Jakarta

Jakarta 8 Juli 2006

Ahmad Farisyi

3 WakiliSumsel

Penelitian dan Karya Ilmiah (KIR)

Penelitian Ilmiah, Toyota Eco Youth, Lomba Perbaikan Lingkungan KIRAI

Jakarta28-31 Maret 2008

Desi Oktarina dkk

ii

Page 5: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

4 Wakili Sumsel

Tilawah Quran (ngaji Irama)

LF2SN Lomba Tilawah Pelajar Depdiknas RI 2008

Bandung Juli 2008 Novita Tianita

5 Wakili Sumsel Nasyid Pentas PAI II Depag RI,

Lomba Nasyid Pelajar, Bekasi 23-27 Juli 2008

Iqbal Harun dkk

6 Rank. 8Nasional

Debat APBN 2008

Lomba Debat, Olimpiade Membaca APBN Tk. SMA Tahun 2008 Depkeu RI,

Jakarta17-18 November 2008

Mira Zulyati A, dkk

7 Juara 4Nasional

Debat APBN 2009

Lomba Debat, Olimpiade Membaca APBN Tk. SMA Tahun 2008 Depkeu RI

Jakarta3 Agustus 2009

Melinda. dkk

8 Juara 1Nasional

Artikel APBN 2009

Lomba Artikel, Olimpiade Membaca APBN Tk. SMA Tahun 2008 Depkeu RI

Jakarta3 Agustus 2009

Melly Aprisya

9 Wakili Sumsel

Paskibraka Putri

Wakil. Paskibra Prov. Sumel Ke Tk. Nasional

Istana Negara Jakarta

17 Agustus 2009

Ninin Febriyanti

10 Wakili Sumsel

Olimpiade Fisika Indonesia (OFI)

Utusan Pemkot mengikuti Pendidikan Surya Institute dalam Persiapan OSN dan APhO/IPhO 2009

Jakarta13 Oktober 2009

Intan Apriliana

11 Wakili Sumsel NASYID

PENTAS PAI IV Tingkat Nasional Tahun 2010 Lomba Nasyid SMA/SMK

Bekasi Jawa Barat

21-25 Juli 2010

Debby Zadzali, dkk

12 Juara 1Nasional Da’i

Lomba Da’I Bina Taqwa Pelajar Indonesia (BTPI) SMA Labschool Jakarta

Jakarta Juli 2010 Raka

Perjuangan mewujudkan prestasi tidak hanya dalam bidang imtak saja tetapi

berjalan seimbang dengan kegiatan ipteknya. Hal ini dibuktikan dengan beragam

prestasi ekstrakurikuler lainnya yang juga dapat meraih penghargaan tingkat nasional

dalam bidang iptek.

1.3 VISI DAN MISI SMA Negeri 6 Palembang

VISI : Unggul dalam iman, ilmu dan budaya dalam suasana islami

Pengertian :

Sekolah bermutu : adalah sekolah yang mampu mewujudkan keberhasilan

sesuai dengan tamatan yang diharapkan.

Sekolah beriman :artinya menjunjung tinggi nilai – nilai agama,Moral,

etika, estetika dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

Indikator Visi

1. Unggul dalam prestasi akademik

2. Unggul dalam persaingan masuk Perguruan Tinggi Negeri Favorit

3. Unggul dalam prestasi ekstrakurikuler

ii

Page 6: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

4. Unggul dalam wiyata mandala

5. Unggul dalam kepribadian

6. Unggul dalam pengamalan agama

MISI :

1. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada warga

sekolah

2. Menumbuhkan dan mengintensifkan penghayatan dan pengamalan

terhadap ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari

3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif melalui

kegiatan kurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler

4. Menumbuhkan dan mengintensifkan lingkungan yang nyaman dan

menyenangkan dalam suasana berbudaya dan islami.

TUJUAN SEKOLAH

Tujuan sekolah dalam jangka waktu 1 tahun kedepan (2010 – 2011)

1. Meningkatkan rata-rata SKBM dari 75 menjadi 80

2. Meningkatkan rata – rata Nilai UN Sekolah dari 8,50 menjadi 8,75

3. Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima diperguruan tinggi negeri dari

52,03 % menjadi 54%.

4. Meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan

bahasa Arab dilingkungan sekolah dari pasif menjadi aktif.

5. Meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an menjadi kebiasaan membaca

Al Qur’an sebelum belajar.

6. Sebagai sekolah bercirikan IMTAQ yang diperoleh secara Nasional. Maka

ditingkatkan program IMTAQ yang telah berjalan dengan berbagai macam

kegiatan berskala Nasional

1.4 Program Kerja ekstrakurikuler Rohis SMA Negeri 6 Palembang

Dari 19 ekstrakurikuler yang aktif di SMA Negeri 6 Palembang, salah satu

ekstrakurikuler yang memberikan andil terhadap keunggulan lokal berbasis imtak

yaitu ekstrakurikuler Rohis karena ekstrakurikuler ini sejalan dengan visi dan misi

sekolah yaitu unggul dalam iman, ilmu dan budaya dalam suasana islami. Melalui

estrakurikuler rohis, siswa-siswa SMA Negeri 6 diajak dan diarahkan menuju ke visi

dan misi tersebut. Selain itu ekstrakurikuler rohis juga merupakan pengembangan

ii

Page 7: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

pada mata pelajaran agama yang tidak sepenuhnya dapat diberikan pada jam pelajaran

agama.

Program kerja Rohis terbagi dalam program kerja harian, bulanan dan

tahunan. Adapun program kerja harian terdiri dari: Membudayakan 5 S (seyum,

salam, sapa dan santu) dalam keseharian, melaksanakan tadarus al-quran setiap pagi

menjelang masuk sekolah, melaksanakan taklim pagi, membiasakan mendengarkan

lantunan ayat suci alquran setiap pagi, membiasakan berdoa setiap memulai pelajaran,

melaksanakan shulat sunah dhuha, melaksanakan zhuhur berjamaah.

Program Kerja Mingguan terdiri dari: mentoring, pengajian irama, gerakan

infak jum’at, keputraan dan keputrian, pembelajaran bahasa Arab, dan kader Dai.

Sedangkan program kerja bulanan terdiri dari majelis taklim, LDS, gerakan

infak/sedekah guru. Program kerja tahunan terdiri dari: PHBI, pesantren ramadhan,

pengumpulan zakat fitrah, pemotongan hewan kurban, bhakti sosial, khatam quran,

pesantren Akhir Tahun di SMA Labschool Jakarta.

1.5 Rumusan Masalah

Sebagai sekolah unggulan berbasis imtak tentu merupakan beban yang cukup

berat dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas unggulan tersebut karena

diperlukan kekompakan dan kerjasama yang baik antarsesama warga sekolah.

Masyarakat sebagai pemakai tenaga lulusan tentu sangat mengharapkan keunggulan

tersebut bukan Cuma dari satu sisi yaitu bidang imtak saja tetapi juga menuntut

keunggulan tersebut juga dari sisi yang lain. Ini merupakan “PR” besar bagi sekolah

untuk memenuhi harapan tersebut.

Berdasarkan pemikiran tersebut muncul sebuah permasalahan yang mengusik

pikiran penulis yaitu:

1. bagaimana meningkatkan prestasi dan prestise SMA Negeri 6 Palembang

unggulan berbasis imtak melalui pemberdayaan ekstrakurikuler Rohis?

2. bagaimana pola penerapan imtak yang harus dijalankan untuk terus

mempertahankan keunggulan SMA Negeri 6 Palembang?

1.6 Tujuan Penulisan

Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan penulisan ini adalah:

1.6.1 untuk mengetahui cara meningkatkan prestasi dan prestise SMA Negeri 6

Palembang Unggulan Berbasis Imtak melalui pemberdayaan ekstrakurikuler Rohis.

ii

Page 8: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

1.6.2 untuk mengetahui pola penerapan imtak yang tepat dalam mempertahankan

keunggulan SMA Negeri 6 Palembang dalam bidang imtak.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Meningkatkan Prestasi dan prestise SMA Negeri 6 Palembang Unggulan

Berbasis Imtak melalui Pemberdayaan Ekstrakurikuler Rohis

Mempertahankan tampaknya lebih sulit daripada memulai sesuatu karena

mempertahankan ada unsur yang harus tetap dijaga dan dipertahankan sedangkan bila

baru memulai maka itu adalah sesuatu yang baru yang belum ada. Apalagi

mempertahankan sesuatu yang memiliki nilai yang tinggi, tentu akan dijaga agar

sesuatu yang bernilai tinggi jangan sampai hilang nilainya atau memudar. Apabila

sampai hilang maka tentu akan sulit untuk menampilkan lagi nilai aslinya.

Analogi di atas tampaknya memang diperuntukkan bagi sekolah yang

memiliki predikat unggul baik itu unggul secara lokal maupun nasional. Di

Palembang ada beberapa sekolah yang diberi predikat unggul, apakah itu unggul

dalam bidang akademik, unggul dalam bidang iptek ataupun unggul dalam bidang

imtak. Predikat keunggulan tersebut merupakan beban yang cukup berat bagi sekolah

yang menyandang status tersebut, karena mereka harus mampu mempertahankan

bahkan meningkatkan keunggulan bidangnya masing-masing dan apabila tidak dapat

dipertahankan maka sekolah tersebut akan mendapatkan teguran baik berupa sangsi

bahkan sampai pencabutan predikat tersebut sehingga menjadi sekolah standar atau

reguler kembali. Tentu hal ini tidak dikehendaki karena hal ini akan merugikan

sekolah yang bersangkutan baik dari segi moril maupun materiil.

SMA Negeri 6 Palembang merupakan sekolah unggulan berbasis imtak yang

segala aktivitas peserta didiknya diwarnai dengan kegiatan keagamaan. Mulai dari

masuk gerbang sekolah, peserta didik disambut dengan salaman pagi dan lantunan

ayat suci alquran yang berkumandang dari Musholla SMA Negeri 6,kemudian

dilanjutkan dengan tadarusan dan tausyah yang disampaikan oleh para tutor sebaya

atau dari peserta didik untuk peserta didik. Kemudian dilanjutkan pada siang harinya

dengan kegiatan mentoring, ngaji irama atau pembelajaran bahasa Arab yang

terangkum dalam kegiatan PAI terpadu. Aktivitas ini senantiasa berjalan dengan

ii

Page 9: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

sendirinya dan telah berlangsung selama kurun waktu hampir sepuluh tahun semenjak

dikukuhkan sebagai sekolah berbasis imtak.

Aktivitas yang secara rutin berjalan tersebut tentu bukan hal yang mudah

untuk dijaga dan dipertahankan. Berbagai kendala dan rintangan banyak menghalangi

keberlanjutan program kegiatan ini. Melalui kegiatan ekstrakurikuler Rohis maka

kegiatan ini dapat terus berjalan bahkan meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan

ini tentu berimbas pada peningkatan prestasi dan prestise sekolah sehingga

mengantarkan SMA Negeri 6 menjadi sekolah idola, sekolah yang diharapkan mampu

mendidik dan membentuk karakter sehingga memiliki akhlak mulia di samping

pengetahuan akademiknya.

Untuk meningkatkan prestasi dan prestise SMA Negeri 6 Palembang

Unggulan Berbasis Imtak, maka beberapa upaya yang harus dilakukan siswa yang

tergabung dalam ekstrakurikuler Rohis yaitu:

1. Membuat perencanaan program kerja kegiatan rohis yang jelas

2. Membuat program kerja Rohis yang jelas

3. Melaksanakan program kerja yang telah dibuat

4. Dukungan pihak sekolah dengan memfasilitasi semua program kerja yang telah

dibuat.

5. Mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan.

6. Peran serta aktif seluruh guru agama untuk terus membimbing dan

mengarahkan kegiatan keagamaan yang dilakukan

6. Dukungan dan partisipasi seluruh guru dan warga sekolah untuk berkomitmen

tinggi

7. Dukungan kepala sekolah yang memiliki visi dan misi yang sesuai dengan

program sekolah

8. Tetap menjalin komunikasi dengan mantan pengurus Rohis

9. Menjalin silaturahim dengan tokoh-tokoh agama/ ustad/ ormas Islam dalam

mendukung kegiatan rohis

Ekstrakurikuler Rohis melalui program kerjanya mampu membaur dan

memberikan warna bagi pengembangan kegiatan yang ada di sekolah. Berikut

program kerja Rohis yang telah terlaksana dengan baik dan menjadi kegiatan rutin

sehari-hari.

1. Salaman Pagi, dipandu oleh kepala sekolah dan guru, dilakukan setiap pagi

menjelang pagi sebelum bel 06.45 WIB, dilaksanakan oleh seluruh siswa

ii

Page 10: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

2. Tadarusan Pagi, di pandu siswa Rohis dilakukan oleh seluruh siswa pada

pukul 06.45-07.00 WIB

3. Taushiah Pagi, di pandu siswa Rohis, peserta adalah seluruh siswa pada pukul

07.00-07.15 WIB

4. Sholat Dhuha, dilaksanakan seluruh siswa, dipandu siswa Rohis pada pukul

08.30-10.30 WIB

5. Sholat Zhuhur berjama’ah, dilaksanakan oleh seluruh siswa dipandu guru

agama dan siswa Rohis

6. Mentoring, diikuti seluruh siswa, dipandu siswa rohis dan alumni pada pukul

13.30-15.00 WIB

7. Gerakan Infaq Jum’at, dilaksanakan seluruh siswa dipandu oleh guru agama

dan siswa rohis, pada hari jum’at

8. Pangajian Irama (Seni Baca Al-qur’an) diikuti siswa yang berminat dipandu

siswa rohis, dilaksanakan pada pukul 13.30-15.00 pada hari Rabu dan Jum’at

9. Keputraan dan keputrian diikuti siswa kelas X dan XI dipandu siswa Rohis

pada pukul 11.30-13.30 WIB

10. Majelis Taklim, dilaksanakan di masjid Al-fattah diikuti seluruh siswa

dipandu guru agama dan siswa rohis pada hari Minggu

11. Lembar Dakwah Siswa, diperuntukkan bagi seluruh siswa di pandu guru

agama dan siswa rohis, penerbitan selama 2 kali sebulan

12. Pembelajaran Bahasa Arab, diikuti seluruh siswa dipandu guru bahasa Arab

13. Pakaian muslim wajib hari Jum’at, dilakasanakan seluruh warga SMA

Negeri 6 Palembang

14. Pesantren Ramadhan dan pesantren umum, diikuti seluruh siswa dipandu guru

agama, Pembina OSIS dan siswa rohis

15. Khataman Al-quran, dilaksanakan pada akhir sekolah, diikuti seluruh siswa

kelas XII, dipandu siswa rohis

16. Pengumpulan dan Penyaluran Zakat Fitrah, diikuti seluruh siswa, dipandu

guru agama, Pembina OSIS dan siswa rohis

17. Bhakti Sosial, diikuti siswa, dipandu guru dan siswa OSIS

18. Kader Da’I, diikuti siswa berbakat, dipandu oleh guru agama, tokoh Dai dan

siswa rohis

19. Peringatan Hari Besar Islam, diikuti seluruh warga sekolah, dipandu guru

agama, siswa OSIS dan siswa rohis

ii

Page 11: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

20. Gerakan Infak Shadaqah guru, dilaksanakan oleh guru dan karyawan

21. Pemotongan Hewan kurban dan pembagian hewan kurban dilaksanakan guru

dan siswa rohis dan siswa OSIS

22. Pesantren Akhir Tahun Ajaran (BTPI Labshool), diikuti siswa rohis

Kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik karena pemberdayaan ekstrakurikuler

Rohis di SMA Negeri 6. Pelaksanaan program Imtak tersebut berhasil dilaksanakan

karena adaya pedoman, tujuan dan strategi yang tepat diiringi komitmen dan

kekonsistenan dari para pembimbing khususnya guru agama, Pembina Osis dan siswa

rohis.

2.2 Pola Penerapan Imtak untuk Mempertahankan Keunggulan SMA Negeri 6

Palembang

Tujuan Pendidikan nasional pada dasarnya menghendaki adanya implikasi

dalam kegiatan keseharian yang mengarah pada pembentukan karakter dan budi

pekerti serta akhlak mulia. Pendidikan agama di sekolah bertujuan membentuk pribadi

manusia yang utuh dan harus bersinergi dengan bidang yang lain sehingga

menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu perlu didukung

dengan suasana sekolah, keluarga dan masyarakat yang mengarah pada tujuan yang

diinginkan.

Siswa sebagai sumber daya manusia yang rentan terhadap beragam pengaruh

lingkungan dan kemajuan zaman serta berbagai gangguan seperti tawuran, tindak

kriminal, pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, gangguan

keamanan dan lain-lain sangat memerlukan filter untuk menangkal semua itu.

SMA negeri 6 Palembang yang telah menyelenggarakan kegiatan imtak dan

keagamaan di lingkungan sekolah menerapkan 3 pola kegiatan, yaitu:

1. Penerapan secara berkesinambungan dalam pengkondisian lingkungan sekolah

yang bernuansa islami

2. Pola kaderisasi secara estafet tiap tahun pelajaran

3. Kerjasama melibatkan unsur masyarakat khususnya yang membidangi

keagamaan seperti pemuka/tokoh agama, alumni rohis dan mahasiswa

Tiga pola penerapan tersebut tentunya membutuhkan waktu yang cukup banyak, oleh

karena itu melalui kegiatan ekstrakurikuler rohis maka kegiatan intensif keagamaan

dapat berjalan dengan baik.

ii

Page 12: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

Dukungan dan kerjasama sangat diperlukan dalam menjalankan program

tersebut, mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Pembina OSIS dan

kompetensi guru agama yang memadai sebagai motor penggerak lajunya program

kegiatan imtak dan keagamaan.

ii

Page 13: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Pengembangan kepribadian peserta didik merupakan inti dari pengembangan

kegiatan ekstrakurikuler. Karena itu, profil kepribadian yang matang merupakan

tujuan utama kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan kepribadian yang matang

dalam konteks pengembangan kegiatan ekstrakurikuler tentunya dalam tahap-tahap

kemampuan peserta didik .

Dalam konteks Pendidikan Nasional, semua cara, kondisi, dan peristiwa dalam

kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya diarahkan pada kesadaran nilai-nilai universal

agama sekaligus pada upaya pemeliharaan beragam. Oleh karena itu, SMA Negeri 6

Palembang unggulan yang berbasis imtak memfasilitasi seluruh kegiatan

ekstrakurikuler yang berjumlah 19 kegiatan sehingga kemajuan dan prestasi sekolah

banyak didominasi siswa-siswa yang aktif di kegiatan ekstrakurikuler, terutama

kegiatan di rohis.

Melalui ekstrakurikuler rohislah prestasi dan prestise sekolah dapat terus

dipertahankan sekaligus tetap menjaga keunggulan yang berbasis imtak. Dengan

dukungan seluruh warga sekolah maka penerapan imtak dan program imtak dapat

berjalan dengan baik, selain diperlukan komitmen dan kekonsistenan dari kepala

sekolah, Pembina Osis/rohis, para guru agama dan siswa rohis sendiri dalam

menjalankan semua program yang telah disusun.

3.2 Saran

Sebagai sekolah yang diminati oleh masyarakat maka perlu kekompakan dari

seluruh warga SMA Negeri 6 untuk tetap mempertahankan prestasi dan prestise

sekolah, oleh karena itu beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

3.2.1 Kepada Guru Agama khususnya untuk memiliki kepedulian yang tinggi

untuk menjaga dan mempertahankan kualitas keunggulan khususnya

dalam bidang imtak.

ii

Page 14: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

3.2.2 Kepada Pembina Rohis untuk terus memantau kegiatan rohis dan ikut

membina ekstrakurikuler secara kontinu agar siswa rohis dapat mengatasi

permasalahan yang terjadi di intern rohis

3.2.3 Kepada seluruh guru, hendaknya ikut mendukung dan berpartisipasi dalam

kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menunjang program keagamaan

di SMA Negeri 6

3.2.4 Kepada seluruh siswa SMA Negeri 6 Palembang, hendaknya ikut serta

dalam semua kegiatan keagamaan yang merupakan “ikon” sekolah.

3.2.5 Kepada siswa rohis, hendaknya menjaga komitmen untuk terus bertindak

dan berprilaku sesuai dengan tuntunan agama

ii

Page 15: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

DAFTAR PUSTAKA

Aryus. 2010. Program Unggulan Pembinaan Imtaq dan Keagamaan di SMA Negeri 6 Palembang

http/www.wikipedia_blog-spot.com.

Marsudi, Saring. 2003. Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Pedoman pembinaan Kesiswaan Tingkat SMA. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

ii

Page 16: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

MENINGKATKAN PRESTASI DAN PRESTISESMA NEGERI 6 PALEMBANG UNGGULAN BERBASIS IMTAK

MELALUI PEMBERDAYAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS

Karya tulis ditulis untuk memenuhi syarat mengikuti seleksi calon kepala sekolah tingkat kota se-Sumatera Selatan tahun 2011

OlehElvi Martalinda, M.Pd.

NIP. 197103031994122001

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 PALEMBANGDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KOTA PALEMBANG2011-2012

ii

Page 17: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

Kata Pengantar

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, Tuhan

Yang Maha Esa atas limpahan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini dalam waktu yang relative singkat dengan segala keterbatasan.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi syarat mengikuti paparan

dalam rangka seleksi calon kepala sekolah tingkat kota se-Sumatera Selatan tahun

2011.

Dalam upaya meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Atas Negeri 6

Palembang maka penulis mengetengahkan judul makalah “Meningkatkan Prestasi dan

Prestise SMA Negeri 6 Palembang Unggulan Berbasis Imtak melalui Pemberdayaan

Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis”

Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap

peningkatan mutu sekolah. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kepala

SMA Negeri 6 Palembang, Drs. H. Pujiono Rahayu, M.M. yang telah memberikan

motivasi dan sumbang saran untuk menyelesaikan karya tulis ini. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan guru yang telah mendukung untuk

mengikuti tes ini.

Demikianlah, kepada Tim seleksi Cakep, mohon kiranya dapat memaklumi

segala kekurangan dan keterbatasan di dalam tulisan ini. Kritik dan saran sangat

penulis harapkan demi perbaikan isi makalah ini selanjutnya.

Palembang, September 2011

Penulis

ii

Page 18: Meningkatkan Prestasi dan “Prestige” SMA Negeri 6 … · Web viewTeori belajar mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data ilmu pengetahuan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………. 1

1.2 Sejarah Ringkas SMA Negeri 6 ………………………………………. 3

1.3 Visi Misi SMA Negeri 6 Palembang ………………………………... 5

1.4 Program Kerja Ekstrakurikuler …………………………………………6

1.5 Rumusan Masalah …………………………………………………7

1.6 Tujuan Penulisan …………………………………………………7

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Meningkatkan Prestasi dan Prestise SMA Negeri 6 Palembang

Unggulan Berbasis Imtak ……………………………………………….8

2.2 Pola Penerapan Imtak untuk Mempertahankan Keunggulan SMA Negeri 6

Palembang ……………………………………………………………….11

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan ……………………………………………………………… 13

3.2 Saran …………………………………………………………………….13

DAFTAR PUSTAKA

ii