meningkatkan prestasi dan “prestige” sma negeri 6 … · web viewteori belajar mengatakan...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya pendidikan di sekolah bertujuan untuk mengembangkan aspek-
aspek kemanusiaan peserta didik secara utuh, yang meliputi aspek kedalaman
spiritual, aspek perilaku, aspek ilmu pengetahuan dan intelektual, dan aspek
keterampilan.
Sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia tuntutan akan ketersediaan
sumber daya manusia semakin tinggi. Dengan demikian, kualitas yang memadai dan
output merupakan sesuatu yang harus dihasilkan oleh sekolah sebagai satuan
pendidikan yang tujuan dasarnya adalah menyiapkan manusia-manusia berkualitas,
baik secara intelektual, integritas, maupun perannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk itu, sekolah harus membekali dirinya dengan kurikulum yang memadai.
Dalam proses pendidikan dikenal dua kegiatan yang cukup elementer, yaitu
kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler merupakan
kegiatan pokok pendidikan yang di dalamnya terjadi proses belajar mengajar antara
peserta didik dan pendidik untuk mendalami materi-materi ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan tujuan pendidikan dan kemampuan yang hendak diperoleh peserta
didik. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan dalam
rangka mengembangkan aspek-aspek tertentu dari apa yang ditemukan pada
kurikulum yang sedang dijalankan, termasuk yang berhubungan dengan bagaimana
penerapan sesungguhnya dari ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik
sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup mereka maupun lingkungan sekitarnya.
Pada dasarnya, Belajar bukanlah sekedar transmisi ilmu pengetahuan sebagai
fakta. Tetapi lebih dari itu, belajar adalah mengolah daya penalaran peserta didik
sebagai bekal dasar bagi setiap warga negara yang bertanggug jawab. Teori belajar
mengatakan kepada kita bahwa proses belajar tidak terjadi dalam ruang kosong. Data
ilmu pengetahuan hanya dapat diserap dalam kaitannya dengan dunia nyata, terutama
bagi peserta didik muda di bangku pendidikan dasar.
Di lingkungan sekolah, peserta didik merupakan unsur inti kegiatan
pendidikan, karena itu jika tidak ada peserta didik, tentunya tidak akan ada kegiatan
pendidikan. Lebih-lebih di era persaingan antar lembaga pendidikan yang begitu ketat
ii
seperti sekarang, sekolah harus berjuang secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan
peserta didik. Tidak sedikit lembaga pendidikan yang mati karena kehabisan peserta
didik. Bahkan ada ketua yayasan pendidikan yang mengatakan bahwa mencari peserta
didik jauh lebih sulit daripada mencari guru baru. Dikatakannya untuk mendapatkan
guru baru cukup membuka lamaran, sehari sudah banyak yang datang. Sedangkan
untuk mencari peserta didik, belum tentu dengan mengedarkan brosur dan memasang
sepanduk peserta didik akan datang. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kegiatan
pendidikan di era persaingan ini, peserta didik merupakan unsur utama yang harus ada
dan dihargai martabatnya tak jauh berbeda dengan pembeli/konsumen dalam dunia
usaha.
Manajemen peserta didik merupakan suatu usaha pengaturan terhadap peserta
didik mulai dari peserta didik itu masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah.
Dalam hal ini yang diatur secara langsung oleh pihak sekolah adalah segi-segi lain
yang berkaitan dengan peserta didik secara tidak langsung. Pengaturan terhadap segi-
segi lain selain peserta dimaksudkan untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin
kepada peserta didik.
Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan
peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di
sekolah. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan
lancar, tertib, dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian
tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Suatu sekolah terus mengembangkan potensi, minat, bakat, dan hobi yang
dimiliki oleh peserta didik. Sekolah bisa memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan potensi, minat,
bakat, dan hobi tersebut. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran yang
diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini dilaksanakan siang hari bagi
sekolah yang masuk pagi atau dilaksanakan pada hari di luar jam sekolah seperti hari
Minggu. Kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya adalah berbagai kegiatan sekolah
yang dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
dapat mengembangkan potensi, minat, bakat, dan hobi yang dimilikinya yang
dilakukan di luar jam pelajaran normal. Ekstrakurikuler dimaksudkan untuk
mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa,
misalnya saja olahraga, kesenian, dan berbagai macam ketrampilan serta
kepramukaan.
ii
SMA Negeri 6 Palembang merupakan sekolah unggulan berbasis imtak yang
ditetapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga pada tahun 2009/2010 dan
dikukuhkan dengan SK Walikota palembang No. 58a tahun 2010 memiliki 19
Ekstrakurikuler yang aktif dan terus berjalan hingga saat ini. Kegiatan ekstrakurikuler
ini berada di bawah komando OSIS dan dibimbing oleh guru dan pelatih sesuai
bidangnya masing-masing.
Keberadaan seluruh ekstrakurikuler ini sangat penting karena merupakan roda
penggerak aktivitas sehari-hari yang mewarnai suasana belajar mengajar di SMA
Negeri 6. Keunggulan sekolah ini juga tidak terlepas dari peran eksrakurikuler yang
mampu mengangkat dan mengharumkan nama sekolah sehingga mendapatkan
kepercayaan masyarakat. Seperti kegiatan ekstrakurikuler Imtaq, olahraga, cinta tanah
air, seni, dan ekstrakurikuler penerapan ilmu. Melalui kegiatan-kegiatan tersebutlah
maka SMA negeri 6 Palembang dikenal di masyarakat karena dari tahun 2005 sampai
sekarang 2011 sudah banyak prestasi yang ditorehkan para peserta didik mulai dari
tingkat kota, provinsi sampai dengan tingkat nasional.
Hal tersebut tidak terlepas dari peran serta setiap ekstrakurikuler yang telah
memberdayakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat, minat, dan prestasi peserta
didik sehingga peserta didik benar-benar merasakan kenyamanan dan keamanan
bergabung dengan kegiatan ekstrakuriker.
Melihat pentingnya peranan ekstrakurikuler khususnya kegiatan
ekstrakurikuler yang berhubungan dengan keagamaan di SMA Negeri 6 Palembang
maka penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana peranan kegiatan
ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan prestasi dan prestise SMA Negeri 6
Palembang sehingga menjadi sekolah unggulan yang berbasis imtaq.
1.2 Sejarah Ringkas SMA Negeri 6 Palembang
SMA Negeri 6 Palembang didirikan diatas tanah seluas 1 hektar dengan SK
pendirian sekolah No. 0219/6/1981 pada tanggal 4 Juli 1981 yang status tanahnya
berasal dari hibah KODAM II Sriwijaya. Tanah tersebut berlokasi di jalan Sersan Sani
Basuki Rahmat Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang Sumatera
Selatan. Selama 31 tahun berdiri, telah banyak prestasi yang dicapai baik dalam
bidang akademik maupun nonakademik. Lulusan yang dihasilkan pun telah banyak
tersebar dibeberapa perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, seperti UI, STAN,
UGM, ITB, UNSRI, UNPAD, STPDN, AKMIL, AKPOL, UUM Malaysia dan lain-
ii
lain. Tentu saja prestasi tersebut dicapai karena perjuangan yang keras dari tenaga
edukatif yang sekarang berjumlah 75 orang dibantu Staf TU sebanyak 13 orang
termasuk para honorer, pengelola perpustakaan, LAB dan petugas kebersihan. dari
hibah KODAM II Sriwijaya. Tanah tersebut berlokasi di jalan Sersan Sani Basuki
Rahmat Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang Sumatera Selatan.
Prestasi yang cukup menonjol di SMA Negeri 6 Palembang adalah prestasi
bidang keagamaan karena sejak tahun 2001 SMA negeri 6 Palembang telah
mengaktifkan kegiatan-kegiatan dalam bidang keagamaan misalnya mengawali
kegiatan masuk sekolah dengan salaman pagi, tadarusan, dan tausyiah pagi serta
membiasakan mengumandangkan ayat-ayat alquran pada pagi hari di musholla.
Sehingga pada tahun 2002 SMA Negeri 6 ditetapkan sebagai sekolah Model
Keagamaan dengan mendapatkan penghargaan juara 2 tingkat SMA sebagai sekolah
penyelenggara kegiatan keagamaan dan terakhir dikukuhkan sebagai sekolah
unggulan lokal berbasis Imtaq.
Keunggulan dalam bidang imtak ini merupakan sebuah prestasi dan “prestige”
sekolah sehingga SMA Negeri 6 dapat terus berjaya. Tentu saja hal ini harus terus
dipertahankan bahkan ditingkatkan. Salah satu caranya adalah memasukkan program-
program tersebut dalam kegiatan ekstrakurikuler.
SMA Negeri 6 Palembang memiliki 19 kegiatan ekstrakurikuler yang
difasilitasi sekolah dengan bimbingan guru dan pelatih yang sesuai bidangnya. Semua
ekstrakurikuler tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena
dari tahun 2005 sampai sekarang masing-masing ekstrakurikuler tersebut mampu
mengangkat dan mengharumkan nama sekolah yaitu ekstrakurikuler nasyid telah 2
kali meraih prestasi di tingkat nasional, ekstrakurikuler dai juga telah 2 kali meraih
penghargaan Tingkat Nasional dalam kegiatan pesantren (BTPI) Labschool Jakarta
yaitu tahun 2006 dan 2010. Untuk jelasnya dapat dilihat pada table berikut.
Tingkat Nasional (Mewakili Kota/Provinsi ke Tk. Nasional)
No Juara Bidang Kegiatan Tempat Waktu Ket1 Juara 3
NasionalSiswa Berprestasi
Siswa Berprestasi Tk. SMA Nasional Jakarta Tahun
2005Hana Kurniati
2 Juara 1Nasional Da’i
Lomba Da’I Bina Taqwa Pelajar Indonesia (BTPI) SMA Labschool Jakarta
Jakarta 8 Juli 2006
Ahmad Farisyi
3 WakiliSumsel
Penelitian dan Karya Ilmiah (KIR)
Penelitian Ilmiah, Toyota Eco Youth, Lomba Perbaikan Lingkungan KIRAI
Jakarta28-31 Maret 2008
Desi Oktarina dkk
ii
4 Wakili Sumsel
Tilawah Quran (ngaji Irama)
LF2SN Lomba Tilawah Pelajar Depdiknas RI 2008
Bandung Juli 2008 Novita Tianita
5 Wakili Sumsel Nasyid Pentas PAI II Depag RI,
Lomba Nasyid Pelajar, Bekasi 23-27 Juli 2008
Iqbal Harun dkk
6 Rank. 8Nasional
Debat APBN 2008
Lomba Debat, Olimpiade Membaca APBN Tk. SMA Tahun 2008 Depkeu RI,
Jakarta17-18 November 2008
Mira Zulyati A, dkk
7 Juara 4Nasional
Debat APBN 2009
Lomba Debat, Olimpiade Membaca APBN Tk. SMA Tahun 2008 Depkeu RI
Jakarta3 Agustus 2009
Melinda. dkk
8 Juara 1Nasional
Artikel APBN 2009
Lomba Artikel, Olimpiade Membaca APBN Tk. SMA Tahun 2008 Depkeu RI
Jakarta3 Agustus 2009
Melly Aprisya
9 Wakili Sumsel
Paskibraka Putri
Wakil. Paskibra Prov. Sumel Ke Tk. Nasional
Istana Negara Jakarta
17 Agustus 2009
Ninin Febriyanti
10 Wakili Sumsel
Olimpiade Fisika Indonesia (OFI)
Utusan Pemkot mengikuti Pendidikan Surya Institute dalam Persiapan OSN dan APhO/IPhO 2009
Jakarta13 Oktober 2009
Intan Apriliana
11 Wakili Sumsel NASYID
PENTAS PAI IV Tingkat Nasional Tahun 2010 Lomba Nasyid SMA/SMK
Bekasi Jawa Barat
21-25 Juli 2010
Debby Zadzali, dkk
12 Juara 1Nasional Da’i
Lomba Da’I Bina Taqwa Pelajar Indonesia (BTPI) SMA Labschool Jakarta
Jakarta Juli 2010 Raka
Perjuangan mewujudkan prestasi tidak hanya dalam bidang imtak saja tetapi
berjalan seimbang dengan kegiatan ipteknya. Hal ini dibuktikan dengan beragam
prestasi ekstrakurikuler lainnya yang juga dapat meraih penghargaan tingkat nasional
dalam bidang iptek.
1.3 VISI DAN MISI SMA Negeri 6 Palembang
VISI : Unggul dalam iman, ilmu dan budaya dalam suasana islami
Pengertian :
Sekolah bermutu : adalah sekolah yang mampu mewujudkan keberhasilan
sesuai dengan tamatan yang diharapkan.
Sekolah beriman :artinya menjunjung tinggi nilai – nilai agama,Moral,
etika, estetika dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Indikator Visi
1. Unggul dalam prestasi akademik
2. Unggul dalam persaingan masuk Perguruan Tinggi Negeri Favorit
3. Unggul dalam prestasi ekstrakurikuler
ii
4. Unggul dalam wiyata mandala
5. Unggul dalam kepribadian
6. Unggul dalam pengamalan agama
MISI :
1. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada warga
sekolah
2. Menumbuhkan dan mengintensifkan penghayatan dan pengamalan
terhadap ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif melalui
kegiatan kurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler
4. Menumbuhkan dan mengintensifkan lingkungan yang nyaman dan
menyenangkan dalam suasana berbudaya dan islami.
TUJUAN SEKOLAH
Tujuan sekolah dalam jangka waktu 1 tahun kedepan (2010 – 2011)
1. Meningkatkan rata-rata SKBM dari 75 menjadi 80
2. Meningkatkan rata – rata Nilai UN Sekolah dari 8,50 menjadi 8,75
3. Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima diperguruan tinggi negeri dari
52,03 % menjadi 54%.
4. Meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan
bahasa Arab dilingkungan sekolah dari pasif menjadi aktif.
5. Meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an menjadi kebiasaan membaca
Al Qur’an sebelum belajar.
6. Sebagai sekolah bercirikan IMTAQ yang diperoleh secara Nasional. Maka
ditingkatkan program IMTAQ yang telah berjalan dengan berbagai macam
kegiatan berskala Nasional
1.4 Program Kerja ekstrakurikuler Rohis SMA Negeri 6 Palembang
Dari 19 ekstrakurikuler yang aktif di SMA Negeri 6 Palembang, salah satu
ekstrakurikuler yang memberikan andil terhadap keunggulan lokal berbasis imtak
yaitu ekstrakurikuler Rohis karena ekstrakurikuler ini sejalan dengan visi dan misi
sekolah yaitu unggul dalam iman, ilmu dan budaya dalam suasana islami. Melalui
estrakurikuler rohis, siswa-siswa SMA Negeri 6 diajak dan diarahkan menuju ke visi
dan misi tersebut. Selain itu ekstrakurikuler rohis juga merupakan pengembangan
ii
pada mata pelajaran agama yang tidak sepenuhnya dapat diberikan pada jam pelajaran
agama.
Program kerja Rohis terbagi dalam program kerja harian, bulanan dan
tahunan. Adapun program kerja harian terdiri dari: Membudayakan 5 S (seyum,
salam, sapa dan santu) dalam keseharian, melaksanakan tadarus al-quran setiap pagi
menjelang masuk sekolah, melaksanakan taklim pagi, membiasakan mendengarkan
lantunan ayat suci alquran setiap pagi, membiasakan berdoa setiap memulai pelajaran,
melaksanakan shulat sunah dhuha, melaksanakan zhuhur berjamaah.
Program Kerja Mingguan terdiri dari: mentoring, pengajian irama, gerakan
infak jum’at, keputraan dan keputrian, pembelajaran bahasa Arab, dan kader Dai.
Sedangkan program kerja bulanan terdiri dari majelis taklim, LDS, gerakan
infak/sedekah guru. Program kerja tahunan terdiri dari: PHBI, pesantren ramadhan,
pengumpulan zakat fitrah, pemotongan hewan kurban, bhakti sosial, khatam quran,
pesantren Akhir Tahun di SMA Labschool Jakarta.
1.5 Rumusan Masalah
Sebagai sekolah unggulan berbasis imtak tentu merupakan beban yang cukup
berat dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas unggulan tersebut karena
diperlukan kekompakan dan kerjasama yang baik antarsesama warga sekolah.
Masyarakat sebagai pemakai tenaga lulusan tentu sangat mengharapkan keunggulan
tersebut bukan Cuma dari satu sisi yaitu bidang imtak saja tetapi juga menuntut
keunggulan tersebut juga dari sisi yang lain. Ini merupakan “PR” besar bagi sekolah
untuk memenuhi harapan tersebut.
Berdasarkan pemikiran tersebut muncul sebuah permasalahan yang mengusik
pikiran penulis yaitu:
1. bagaimana meningkatkan prestasi dan prestise SMA Negeri 6 Palembang
unggulan berbasis imtak melalui pemberdayaan ekstrakurikuler Rohis?
2. bagaimana pola penerapan imtak yang harus dijalankan untuk terus
mempertahankan keunggulan SMA Negeri 6 Palembang?
1.6 Tujuan Penulisan
Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan penulisan ini adalah:
1.6.1 untuk mengetahui cara meningkatkan prestasi dan prestise SMA Negeri 6
Palembang Unggulan Berbasis Imtak melalui pemberdayaan ekstrakurikuler Rohis.
ii
1.6.2 untuk mengetahui pola penerapan imtak yang tepat dalam mempertahankan
keunggulan SMA Negeri 6 Palembang dalam bidang imtak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Meningkatkan Prestasi dan prestise SMA Negeri 6 Palembang Unggulan
Berbasis Imtak melalui Pemberdayaan Ekstrakurikuler Rohis
Mempertahankan tampaknya lebih sulit daripada memulai sesuatu karena
mempertahankan ada unsur yang harus tetap dijaga dan dipertahankan sedangkan bila
baru memulai maka itu adalah sesuatu yang baru yang belum ada. Apalagi
mempertahankan sesuatu yang memiliki nilai yang tinggi, tentu akan dijaga agar
sesuatu yang bernilai tinggi jangan sampai hilang nilainya atau memudar. Apabila
sampai hilang maka tentu akan sulit untuk menampilkan lagi nilai aslinya.
Analogi di atas tampaknya memang diperuntukkan bagi sekolah yang
memiliki predikat unggul baik itu unggul secara lokal maupun nasional. Di
Palembang ada beberapa sekolah yang diberi predikat unggul, apakah itu unggul
dalam bidang akademik, unggul dalam bidang iptek ataupun unggul dalam bidang
imtak. Predikat keunggulan tersebut merupakan beban yang cukup berat bagi sekolah
yang menyandang status tersebut, karena mereka harus mampu mempertahankan
bahkan meningkatkan keunggulan bidangnya masing-masing dan apabila tidak dapat
dipertahankan maka sekolah tersebut akan mendapatkan teguran baik berupa sangsi
bahkan sampai pencabutan predikat tersebut sehingga menjadi sekolah standar atau
reguler kembali. Tentu hal ini tidak dikehendaki karena hal ini akan merugikan
sekolah yang bersangkutan baik dari segi moril maupun materiil.
SMA Negeri 6 Palembang merupakan sekolah unggulan berbasis imtak yang
segala aktivitas peserta didiknya diwarnai dengan kegiatan keagamaan. Mulai dari
masuk gerbang sekolah, peserta didik disambut dengan salaman pagi dan lantunan
ayat suci alquran yang berkumandang dari Musholla SMA Negeri 6,kemudian
dilanjutkan dengan tadarusan dan tausyah yang disampaikan oleh para tutor sebaya
atau dari peserta didik untuk peserta didik. Kemudian dilanjutkan pada siang harinya
dengan kegiatan mentoring, ngaji irama atau pembelajaran bahasa Arab yang
terangkum dalam kegiatan PAI terpadu. Aktivitas ini senantiasa berjalan dengan
ii
sendirinya dan telah berlangsung selama kurun waktu hampir sepuluh tahun semenjak
dikukuhkan sebagai sekolah berbasis imtak.
Aktivitas yang secara rutin berjalan tersebut tentu bukan hal yang mudah
untuk dijaga dan dipertahankan. Berbagai kendala dan rintangan banyak menghalangi
keberlanjutan program kegiatan ini. Melalui kegiatan ekstrakurikuler Rohis maka
kegiatan ini dapat terus berjalan bahkan meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan
ini tentu berimbas pada peningkatan prestasi dan prestise sekolah sehingga
mengantarkan SMA Negeri 6 menjadi sekolah idola, sekolah yang diharapkan mampu
mendidik dan membentuk karakter sehingga memiliki akhlak mulia di samping
pengetahuan akademiknya.
Untuk meningkatkan prestasi dan prestise SMA Negeri 6 Palembang
Unggulan Berbasis Imtak, maka beberapa upaya yang harus dilakukan siswa yang
tergabung dalam ekstrakurikuler Rohis yaitu:
1. Membuat perencanaan program kerja kegiatan rohis yang jelas
2. Membuat program kerja Rohis yang jelas
3. Melaksanakan program kerja yang telah dibuat
4. Dukungan pihak sekolah dengan memfasilitasi semua program kerja yang telah
dibuat.
5. Mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan.
6. Peran serta aktif seluruh guru agama untuk terus membimbing dan
mengarahkan kegiatan keagamaan yang dilakukan
6. Dukungan dan partisipasi seluruh guru dan warga sekolah untuk berkomitmen
tinggi
7. Dukungan kepala sekolah yang memiliki visi dan misi yang sesuai dengan
program sekolah
8. Tetap menjalin komunikasi dengan mantan pengurus Rohis
9. Menjalin silaturahim dengan tokoh-tokoh agama/ ustad/ ormas Islam dalam
mendukung kegiatan rohis
Ekstrakurikuler Rohis melalui program kerjanya mampu membaur dan
memberikan warna bagi pengembangan kegiatan yang ada di sekolah. Berikut
program kerja Rohis yang telah terlaksana dengan baik dan menjadi kegiatan rutin
sehari-hari.
1. Salaman Pagi, dipandu oleh kepala sekolah dan guru, dilakukan setiap pagi
menjelang pagi sebelum bel 06.45 WIB, dilaksanakan oleh seluruh siswa
ii
2. Tadarusan Pagi, di pandu siswa Rohis dilakukan oleh seluruh siswa pada
pukul 06.45-07.00 WIB
3. Taushiah Pagi, di pandu siswa Rohis, peserta adalah seluruh siswa pada pukul
07.00-07.15 WIB
4. Sholat Dhuha, dilaksanakan seluruh siswa, dipandu siswa Rohis pada pukul
08.30-10.30 WIB
5. Sholat Zhuhur berjama’ah, dilaksanakan oleh seluruh siswa dipandu guru
agama dan siswa Rohis
6. Mentoring, diikuti seluruh siswa, dipandu siswa rohis dan alumni pada pukul
13.30-15.00 WIB
7. Gerakan Infaq Jum’at, dilaksanakan seluruh siswa dipandu oleh guru agama
dan siswa rohis, pada hari jum’at
8. Pangajian Irama (Seni Baca Al-qur’an) diikuti siswa yang berminat dipandu
siswa rohis, dilaksanakan pada pukul 13.30-15.00 pada hari Rabu dan Jum’at
9. Keputraan dan keputrian diikuti siswa kelas X dan XI dipandu siswa Rohis
pada pukul 11.30-13.30 WIB
10. Majelis Taklim, dilaksanakan di masjid Al-fattah diikuti seluruh siswa
dipandu guru agama dan siswa rohis pada hari Minggu
11. Lembar Dakwah Siswa, diperuntukkan bagi seluruh siswa di pandu guru
agama dan siswa rohis, penerbitan selama 2 kali sebulan
12. Pembelajaran Bahasa Arab, diikuti seluruh siswa dipandu guru bahasa Arab
13. Pakaian muslim wajib hari Jum’at, dilakasanakan seluruh warga SMA
Negeri 6 Palembang
14. Pesantren Ramadhan dan pesantren umum, diikuti seluruh siswa dipandu guru
agama, Pembina OSIS dan siswa rohis
15. Khataman Al-quran, dilaksanakan pada akhir sekolah, diikuti seluruh siswa
kelas XII, dipandu siswa rohis
16. Pengumpulan dan Penyaluran Zakat Fitrah, diikuti seluruh siswa, dipandu
guru agama, Pembina OSIS dan siswa rohis
17. Bhakti Sosial, diikuti siswa, dipandu guru dan siswa OSIS
18. Kader Da’I, diikuti siswa berbakat, dipandu oleh guru agama, tokoh Dai dan
siswa rohis
19. Peringatan Hari Besar Islam, diikuti seluruh warga sekolah, dipandu guru
agama, siswa OSIS dan siswa rohis
ii
20. Gerakan Infak Shadaqah guru, dilaksanakan oleh guru dan karyawan
21. Pemotongan Hewan kurban dan pembagian hewan kurban dilaksanakan guru
dan siswa rohis dan siswa OSIS
22. Pesantren Akhir Tahun Ajaran (BTPI Labshool), diikuti siswa rohis
Kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik karena pemberdayaan ekstrakurikuler
Rohis di SMA Negeri 6. Pelaksanaan program Imtak tersebut berhasil dilaksanakan
karena adaya pedoman, tujuan dan strategi yang tepat diiringi komitmen dan
kekonsistenan dari para pembimbing khususnya guru agama, Pembina Osis dan siswa
rohis.
2.2 Pola Penerapan Imtak untuk Mempertahankan Keunggulan SMA Negeri 6
Palembang
Tujuan Pendidikan nasional pada dasarnya menghendaki adanya implikasi
dalam kegiatan keseharian yang mengarah pada pembentukan karakter dan budi
pekerti serta akhlak mulia. Pendidikan agama di sekolah bertujuan membentuk pribadi
manusia yang utuh dan harus bersinergi dengan bidang yang lain sehingga
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu perlu didukung
dengan suasana sekolah, keluarga dan masyarakat yang mengarah pada tujuan yang
diinginkan.
Siswa sebagai sumber daya manusia yang rentan terhadap beragam pengaruh
lingkungan dan kemajuan zaman serta berbagai gangguan seperti tawuran, tindak
kriminal, pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, gangguan
keamanan dan lain-lain sangat memerlukan filter untuk menangkal semua itu.
SMA negeri 6 Palembang yang telah menyelenggarakan kegiatan imtak dan
keagamaan di lingkungan sekolah menerapkan 3 pola kegiatan, yaitu:
1. Penerapan secara berkesinambungan dalam pengkondisian lingkungan sekolah
yang bernuansa islami
2. Pola kaderisasi secara estafet tiap tahun pelajaran
3. Kerjasama melibatkan unsur masyarakat khususnya yang membidangi
keagamaan seperti pemuka/tokoh agama, alumni rohis dan mahasiswa
Tiga pola penerapan tersebut tentunya membutuhkan waktu yang cukup banyak, oleh
karena itu melalui kegiatan ekstrakurikuler rohis maka kegiatan intensif keagamaan
dapat berjalan dengan baik.
ii
Dukungan dan kerjasama sangat diperlukan dalam menjalankan program
tersebut, mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Pembina OSIS dan
kompetensi guru agama yang memadai sebagai motor penggerak lajunya program
kegiatan imtak dan keagamaan.
ii
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pengembangan kepribadian peserta didik merupakan inti dari pengembangan
kegiatan ekstrakurikuler. Karena itu, profil kepribadian yang matang merupakan
tujuan utama kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan kepribadian yang matang
dalam konteks pengembangan kegiatan ekstrakurikuler tentunya dalam tahap-tahap
kemampuan peserta didik .
Dalam konteks Pendidikan Nasional, semua cara, kondisi, dan peristiwa dalam
kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya diarahkan pada kesadaran nilai-nilai universal
agama sekaligus pada upaya pemeliharaan beragam. Oleh karena itu, SMA Negeri 6
Palembang unggulan yang berbasis imtak memfasilitasi seluruh kegiatan
ekstrakurikuler yang berjumlah 19 kegiatan sehingga kemajuan dan prestasi sekolah
banyak didominasi siswa-siswa yang aktif di kegiatan ekstrakurikuler, terutama
kegiatan di rohis.
Melalui ekstrakurikuler rohislah prestasi dan prestise sekolah dapat terus
dipertahankan sekaligus tetap menjaga keunggulan yang berbasis imtak. Dengan
dukungan seluruh warga sekolah maka penerapan imtak dan program imtak dapat
berjalan dengan baik, selain diperlukan komitmen dan kekonsistenan dari kepala
sekolah, Pembina Osis/rohis, para guru agama dan siswa rohis sendiri dalam
menjalankan semua program yang telah disusun.
3.2 Saran
Sebagai sekolah yang diminati oleh masyarakat maka perlu kekompakan dari
seluruh warga SMA Negeri 6 untuk tetap mempertahankan prestasi dan prestise
sekolah, oleh karena itu beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
3.2.1 Kepada Guru Agama khususnya untuk memiliki kepedulian yang tinggi
untuk menjaga dan mempertahankan kualitas keunggulan khususnya
dalam bidang imtak.
ii
3.2.2 Kepada Pembina Rohis untuk terus memantau kegiatan rohis dan ikut
membina ekstrakurikuler secara kontinu agar siswa rohis dapat mengatasi
permasalahan yang terjadi di intern rohis
3.2.3 Kepada seluruh guru, hendaknya ikut mendukung dan berpartisipasi dalam
kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menunjang program keagamaan
di SMA Negeri 6
3.2.4 Kepada seluruh siswa SMA Negeri 6 Palembang, hendaknya ikut serta
dalam semua kegiatan keagamaan yang merupakan “ikon” sekolah.
3.2.5 Kepada siswa rohis, hendaknya menjaga komitmen untuk terus bertindak
dan berprilaku sesuai dengan tuntunan agama
ii
DAFTAR PUSTAKA
Aryus. 2010. Program Unggulan Pembinaan Imtaq dan Keagamaan di SMA Negeri 6 Palembang
http/www.wikipedia_blog-spot.com.
Marsudi, Saring. 2003. Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Pedoman pembinaan Kesiswaan Tingkat SMA. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
ii
MENINGKATKAN PRESTASI DAN PRESTISESMA NEGERI 6 PALEMBANG UNGGULAN BERBASIS IMTAK
MELALUI PEMBERDAYAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS
Karya tulis ditulis untuk memenuhi syarat mengikuti seleksi calon kepala sekolah tingkat kota se-Sumatera Selatan tahun 2011
OlehElvi Martalinda, M.Pd.
NIP. 197103031994122001
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 PALEMBANGDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA PALEMBANG2011-2012
ii
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, Tuhan
Yang Maha Esa atas limpahan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dalam waktu yang relative singkat dengan segala keterbatasan.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi syarat mengikuti paparan
dalam rangka seleksi calon kepala sekolah tingkat kota se-Sumatera Selatan tahun
2011.
Dalam upaya meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Atas Negeri 6
Palembang maka penulis mengetengahkan judul makalah “Meningkatkan Prestasi dan
Prestise SMA Negeri 6 Palembang Unggulan Berbasis Imtak melalui Pemberdayaan
Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis”
Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap
peningkatan mutu sekolah. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kepala
SMA Negeri 6 Palembang, Drs. H. Pujiono Rahayu, M.M. yang telah memberikan
motivasi dan sumbang saran untuk menyelesaikan karya tulis ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan guru yang telah mendukung untuk
mengikuti tes ini.
Demikianlah, kepada Tim seleksi Cakep, mohon kiranya dapat memaklumi
segala kekurangan dan keterbatasan di dalam tulisan ini. Kritik dan saran sangat
penulis harapkan demi perbaikan isi makalah ini selanjutnya.
Palembang, September 2011
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………. 1
1.2 Sejarah Ringkas SMA Negeri 6 ………………………………………. 3
1.3 Visi Misi SMA Negeri 6 Palembang ………………………………... 5
1.4 Program Kerja Ekstrakurikuler …………………………………………6
1.5 Rumusan Masalah …………………………………………………7
1.6 Tujuan Penulisan …………………………………………………7
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Meningkatkan Prestasi dan Prestise SMA Negeri 6 Palembang
Unggulan Berbasis Imtak ……………………………………………….8
2.2 Pola Penerapan Imtak untuk Mempertahankan Keunggulan SMA Negeri 6
Palembang ……………………………………………………………….11
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ……………………………………………………………… 13
3.2 Saran …………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA
ii