pt. pudjiadi prestige tbk per 31 maret 2012 dan 2011...pt. pudjiadi prestige "tbk" dan...
TRANSCRIPT
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk"PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk"PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk"
DAN ENTITAS ANAKDAN ENTITAS ANAKDAN ENTITAS ANAK
( UNAUDITED )( UNAUDITED )( UNAUDITED )
PER 31 MARET 2012 DAN 2011PER 31 MARET 2012 DAN 2011PER 31 MARET 2012 DAN 2011
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN i - ii
LAPORAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN ……………………….. iii
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN …………………………………….. iv
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN ………………………………………………….. v
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN :
1. UMUM 1
2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 4
3 KAS DAN SETARA KAS 20
4 SURAT BERHARGA 21
5 INVESTASI 21
6 PIUTANG USAHA 22
7 PIUTANG LAIN-LAIN 22
8 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
YANG BERELASI …………………………………………………………. 22
9 PERSEDIAAN 23
10 BIAYA DIBAYAR DIMUKA 24
11 TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 24
12 ASET TETAP 25
13 ASET LAIN-LAIN 26
14 HUTANG BANK 27
15 HUTANG USAHA 28
16 HUTANG LAIN-LAIN 28
17 HUTANG PAJAK 29
18 BIAYA YANG MASIH DIBAYAR 29
19 UANG MUKA PELANGGAN 29
20 PENYISIHAN PENGGANTIAN PERABOT DAN PERALATAN H 29
20 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 30
19 UANG JAMINAN DITERIMA 30
20 MODAL SAHAM DAN AGIO SAHAM 31
21 TAMBAHAN MODAL DISETOR 32
22 SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI 32
23 LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 33
24 PENDAPATAN USAHA 33
25 BEBAN POKOK 34
26 BEBAN USAHA PENJUALAN PROPERTI, SEWA
DAN PEMELIHARAAN PROPERTI 35
27 BEBAN USAHA HOTEL 36
28 PENDAPATAN BUNGA 37
29 LABA PER SAHAM 37
30 PERIKATAN 37
31 KASUS SENOPATI APARTMENT 38
32 REKLASIFIKASI AKUN 39
33 KONDISI PEREKONOMIAN DI INDONESIA 39
……………...………..
…………………………………….
……………………………………………………………...……………………….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….……………….
……………………………………….…..
……………………………………..…..………..
…………………………………………………………….…………..
………………………………..…………..
……………………………………………………
………………………………………………………….
………………………………..…………..
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………...…………..
…………………………………………………………………
………………………………..…………..
…………………………….………..
…………………...…………..
………………………………………………………….……..
…………………………………………………………………..…..
…………………………….………..
……………………………………………….…..
……………………………………………….…..
……………………………………...…………………….…………..
…………………………………………………….…………..
………………………………………………………..………………
…………………………………………………………………
DAFTAR ISI
………………………………………………………………..……….
…………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………
………………………………………………………….
……………...………..
…………………………………………………………….……..…………..
………………………………………………………………..…..…..
…………………………………………….
A S E T CATATAN 31 Maret 2012 31 Desember 2011
( Tidak Diaudit ) ( Diaudit)
Kas dan Setara Kas 2.c, 2.q, 3 51.661.355.640 65.212.842.354
Surat Berharga 4 747.135.000 687.755.000
Piutang Usaha Pihak Ketiga
(Setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih
sebesar Rp.449.674.057,- 31 Maret 2012,
Rp. 449.674.057, - 31 Desember 2011 ) 2.d,6 5.589.020.272 6.199.796.743
Piutang Kepada Pihak Berelasi 8.a 8.545.069.367 8.263.801.878
Piutang Lain-lain 7 889.009.336 830.911.648
Persediaan 2.f, 9 41.637.600.750 43.423.033.288
Biaya dibayar dimuka 10 2.117.629.620 1.644.029.909
Pajak Dibayar Dimuka 2.202.266.956 1.581.056.984
Tanah yang Belum Dikembangkan 2.g, 11 12.064.660.500 12.064.660.500
Aset Pajak Tangguhan 11.013.727.352 11.044.730.658
Investasi Pada Entitas Asosiasi 2.e, 5 77.914.279.973 76.898.680.465
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
Rp. 78.893.817.161-, 31 Maret 2012 dan
Rp. 77.382.903.776 -, 31 Desember 2011) 2.h, 12 109.087.332.698 96.209.709.997
Aset lain-lain 13 15.526.252.231 16.686.930.742
JUMLAH ASET 338.995.339.696 340.747.940.166
Konsolidasian secara Keseluruhan.
(Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain)
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk"
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan -
i
LIABILITAS DAN EKUITAS CATATAN 31 Maret 2012 31 Desember 2011
( Tidak Diaudit ) ( Diaudit)
LIABILITAS
Hutang Bank 14 5.625.000.000 6.562.500.000
Hutang Usaha - Pihak Ketiga 15 1.772.939.309 2.025.189.553
Hutang Lain-lain 16 3.061.939.565 3.082.141.073
Hutang kepada Pihak Berelasi 8.b 10.901.658.645 10.932.222.636
Hutang Pajak 2.n, 17 795.766.985 1.231.251.045
Biaya yang Masih Harus Dibayar 18 2.066.682.780 2.494.672.643
Uang Muka Pelanggan 19 1.300.009.274 1.393.078.160
Penyisihan penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel 20 190.655.184 202.223.327
Pendapatan Diterima Dimuka. 2.p. 21 61.914.549.057 67.526.429.854
Uang Jaminan Diterima 22 837.739.116 877.518.146
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 2.s. 26 3.717.204.171 3.717.204.171
JUMLAH LIABILITAS 92.184.144.087 100.044.430.608
EKUITAS
Modal Dasar - Seri A Sebanyak 560.000.000 Saham dengan
Nilai Nominal Rp 500 per Saham dan Seri B Sebanyak 412.000.000
Saham dengan Nilai Nominal Rp 200 per Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebanyak
280.000.000 Saham Seri A 21 140.000.000.000 140.000.000.000
Tambahan Modal Disetor 22 (3.566.562.730) (3.566.562.730)
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali 2.o,23 (41.388.644.545) (41.388.644.545)
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya 4.548.716.503 4.548.716.503
Belum ditentukan Penggunaannya 147.122.398.426 140.955.364.758
Kepentingan Non Pengendali 95.287.955 154.635.572
Jumlah Ekuitas 246.811.195.609 240.703.509.558
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 338.995.339.696 340.747.940.166
Konsolidasian secara Keseluruhan.
(Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain)
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk"
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan -
ii
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk"
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah , kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2012 31 Maret 2011
CATATAN ( Tidak Diaudit ) ( Tidak Diaudit )
PENDAPATAN USAHA 2.p, 27
Penjualan 11.120.938.751 -
Sewa dan Pemeliharaan Property 3.670.177.232 3.719.912.984
Hotel 7.785.394.519 8.222.479.887
22.576.510.502 11.942.392.871
BEBAN POKOK 2.p, 28
Penjualan 7.375.391.482 -
Sewa dan Pemeliharaan Property 335.734.701 373.787.879
Hotel 3.132.136.782 3.266.272.289
10.843.262.966 3.640.060.168
LABA KOTOR 11.733.247.536 8.302.332.703
BEBAN USAHA
Penjualan Real Estat, Sewa dan Pemeliharaan Properti 2.p, 29
Penjualan 228.590.094 157.581.187
Umum dan Administrasi 2.410.736.420 2.255.006.140
Penyusutan dan Amortisasi 723.072.066 804.983.468
3.362.398.580 3.217.570.795
Hotel 2.p, 30
Penjualan 188.487.587 443.279.406
Umum dan Administrasi 4.144.877.300 3.852.212.515
Penyusutan 896.841.319 848.201.858
5.230.206.206 5.143.693.779
Jumlah 8.592.604.786 8.361.264.574
LABA USAHA 3.140.642.750 (58.931.871)
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Bunga 31 838.058.293 592.374.164
Keuntungan (Kerugian) Atas Selisih Kurs (101.720.731) (40.983.476)
Rupa-rupa Pendapatan (Beban) 423.791.142 40.199.451
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 1.160.128.704 591.590.139
BAGIAN LABA (RUGI) ENTITAS ASOSIASI 1.908.890.395 1.328.582.801
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 6.209.661.849 1.861.241.069
TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK
Pajak Kini (42.628.180) (42.143.880)
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 6.167.033.669 1.819.097.189
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
Pemilik Entitas Induk 6.167.214.741 1.819.269.650
Kepentingan Non Pengendali (181.072) (172.461)
LABA BERSIH 6.167.033.669 1.819.097.189
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2.r,32 22,03 6,50
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan -
Konsolidasian secara Keseluruhan.
iii
Modal Ditempatkan Tambahan Modal Selisih Nilai Kepentingan Jumlah
dan Disetor Disetor Transaksi Entitas Non Ekuitas
Sepengendali Ditentukan Belum Ditentukan Pengendali
Penggunaannya Penggunaannya
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Saldo 01 January 2011 140,000,000,000 (3,566,562,730) (41,388,644,545) 4,042,179,492 121,841,105,934 - 220,928,078,151
Laba periode berjalan - - - - 1,819,097,189 - 1,819,097,189
Saldo pada tanggal 31 Maret 2011 140,000,000,000 (3,566,562,730) (41,388,644,545) 4,042,179,492 123,660,203,123 - 222,747,175,340
Saldo 01 January 2012 140,000,000,000 (3,566,562,730) (41,388,644,545) 4,548,716,503 140,955,364,758 154,635,572 240,703,509,558
Laba periode berjalan - - - - 6,167,033,669 - 6,167,033,669
Kepentingan non pengendali - - - - - (59,347,618) (59,347,618)
Saldo pada tanggal 31 Maret 2012 140,000,000,000 (3,566,562,730) (41,388,644,545) 4,548,716,503 147,122,398,427 95,287,954 246,811,195,609
Saldo Laba (Rugi)
PT. PUDJIADI PRESTIGE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 dan 2011 (TIDAK DIAUDIT)
iv
LAPORAN ARUS KAS INTERIM
Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)(Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain)
31 Mrt 2012 31 Mrt 2011
( Tidak Diaudit ) ( Tidak Diaudit )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 21.304.464.958 26.289.199.582
Pembayaran Kepada Pemasok (12.712.846.913) (13.068.088.552)
Pembayaran Kepada Karyawan (3.738.598.845) (4.116.233.760)
Penerimaan Bunga 561.390.093 201.470.000
Pembayaran Beban Bunga (122.460.939) (230.324.654)
Pembayaran Pajak (3.122.692.170) (2.076.525.822)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi 2.169.256.184 6.999.496.794
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan Aset Tetap (14.893.417.734) (4.769.400.000)
Penjualan Aset Tetap - 1.870.000.000
Penerimaan Deviden 106.500.000 -
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi (14.786.917.734) (2.899.400.000)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Pinjaman Bank (937.500.000) (937.500.000)
Penerimaan (Pembayaran) dari/kepada-
Pihak Berelasi 105.395.567 68.720.472
Pembayaran Deviden - -
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi (832.104.433) (868.779.528)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS (13.449.765.983) 3.231.317.266
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 65.212.842.354 31.516.168.364
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP
KAS DAN SETARA KAS (101.720.731) (40.983.476)
KAS DAN SETARA KAS
AHIR BULAN 51.661.355.640 34.706.502.154
PT PUDJIADI PRESTIGE "Tbk"
DAN ENTITAS ANAK
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian
Tidak Terpisahkan dari Laporan Ini
v
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. U m u m
A. Pendirian Perusahaan
PT Pudjiadi Prestige Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akte
Notaris Miryam Magdalena Indriani Wiardi SH, No.21 tanggal 11 September
1980 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No.Y.A.5/156/12 tanggal 22 Januari 1983. Anggaran Dasar
perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham No.13 tanggal 30
September 2002 yang dibuat dihadapan Weliana Salim, SH, notaris di Jakarta
dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-19179.HT.01.04.Th 2002 tanggal 3
Oktober 2002. Perubahan anggaran dasar ini dilakukan dalam rangka
Penawaran Umum Saham seri B melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) kepada masyarakat.
Sesuai dengan Pasal 2 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan Perusahaan meliputi bidang pembangunan perumahan, perkantoran
dan apartemen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun
1981. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang real estat, kontraktor
dan penyewaan ruangan/apartement.
Perusahaan berkantor di Jayakarta Tower lt. 21 Jl. Hayam Wuruk 126
Jakarta. website : www.pudjiadiprestige.co.id dan e-mail :
[email protected]. Perusahaan menyewakan Apartement Jayakarta Plaza,
Senopati Apartement, Kemang Apartement dan Prapanca Apartement,dan
Penjualan rumah di Kuta Palace Residence Bali
Perusahaan, melalui entitas anak juga memiliki Hotel Marbella yang
berlokasi di Anyer, Banten., Melalui entitas anak , Perusahaan juga memiliki
proyek real estat di Highland Park. yang berlokasi di Serang Banten.
2 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
B. Penawaran Umum Efek Perusahaan.
Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan telah dinyatakan efektif melalui Surat Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam) per tanggal 28 September 1994. Penjatahan saham
dilakukan tanggal 7 November 1994. Saham-saham Perusahaan tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
C. Struktur Entitas Anak dan Entias Asosiasi.
Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :
Kegiatan Tahun Operasi
Utama Komersial
31-Mar 31-Dec 31-Mar 31-Dec
2012 2011 2012 2011
Rp. Rp.
Entitas Anak
PT. Graha Pudji Dalam Tahap
Bahana & Anak Pengembangan
PT. Pujiadi Gapura Dalam Tahap
Vila Marbella Pengembangan
PT. Graha Pudji Dalam Tahap
Propertindo Pengembangan
PT. Kota Serang
Baru Permai
PT. Hotel Marbella
Pengembang Intr.
Dalam Tahap
Pengembangan
PT. Jakarta Int
Property Management
Dalam Tahap
Pengembangan
Persentase Jumlah Aktiva
99,92%99.92%
Kepemilikan
1996 17,521,548,639
Real Estat
399,597,233
11,401,677 9,339,177 Real Estat
Real Estat 64.70% 64.70% 399,597,233
Real Estat 90.00% 90.00% 17,038,665,003
199799.00%99.00%Perhotelan
PT. Marbella Properti Real Estat 99,90%
5,718,299,0964,576,685,96299.96%99.96%
252,123,492
98,740,474,58295,880,272,823
10,114,486,986 10,114,486,986
252,123,492
Real Estat 99,90% 99,90% 2001 706,899,396 646,246,734
99,90%
PT. Ubud Bali Asri Real Estat 99.99% 99,90%
3 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
D. Investasi pada Entitas Asosiasi
Entitas Asosiasi Kegiatan Usaha
Utama
31/03/12 31/12/11
PT. Pudjipapan Kreasindo Real Estat 37.89% 37.89%
PT. Pasar Gambir Kemayoran Pusat Niaga 50.00% 50.00%
PT. Konrat Marbella Pengembang 45.00% 45.00%
PT. Adhigraha Pratama Megah Kontraktor 33.33% 33.33%
PT. Konrat Marbella Balikpapan Pengembang 30.00% 30.00%
PT. Juwara Warga Hotel Perhotelan 27.50% 27.50%
PT. Unggul Graha Persada Real Estat 4.20% 4.20%
PT. Spinindo Mitra Daya Pengembang Kawasan 2.00% 2.00%
Yayasan REI Sosial 3.00% 3.00%
Persentase Kepemilikan
E. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 11 Mei 2007 yang dibuat dihadapan
Weliana Salim .S.H, notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris per 31
Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
Komisaris :
Komisaris Utama : Kosmian Pudjiadi, BSISE., MBA
Wakil Komisaris Utama : Soekardjo Hardjosoewirjo, SH (Merangkap Komisaris Independen)
Komisaris : Ir. H KRMH Daryanto M. Yosodiningrat
Direktur :
GDirektur Utama : Damian Pudjiadi, MBA
Direktur : Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto
Jumlah karyawan per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah 425
orang .
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
4 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
A. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik Industri Real Estate yang ditetapkan oleh Bapepam.
Dasar Pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai
yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower
of cost and net realized) dan investasi dalam efek tertentu yang dicatat
sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual
kecuali laporan arus kas.
Laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan dengan menggunakan
metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified
basis) sesuai PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan
Real Estat”.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct
method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan ini adalah Rupiah.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 1
(Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan
keuangan yaitu, antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan,
penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, informasi
komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru,
antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan
permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar
akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:
5 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
a. Perubahan judul dari neraca konsolidasian menjadi laporan posisi
keuangan (neraca) konsolidasian dan penambahan laporan posisi
keuangan konsolidasian yang menunjukkan saldo awal (dalam hal
dimana terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali)
b. Perubahan dalam persentase perubahan ekuitas dan pendapatan
komprehensif - perubahan ekuitas non pemilik disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
c. Kepentingan nonpengendali disajikan didalam ekuitas (hak minoritas
sebelumnya disajikan diantara liabilitas dan ekuitas); dan
d. Pengungkapan tambahan diperlukan, antara lain: pertimbangan dalam
penentuan penerapan kebijakan akuntansi, sumber atas estimasi yang
tidak pasti dan pengelolaan modal.
Sebagai informasi tambahan, Perusahaan menyajikan laporan keuangan
sendiri PT Pujiadi Prestige Tbk (entitas induk saja). Sesuai dengan PSAK
No.4 (Revisi 2009), penyertaan Perseroan pada entitas anak, entitas asosiasi
dan joint controlled entities disajikan berdasarkan metode biaya.
B. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 4
(Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas
Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika
Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas
Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam
keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan
tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika
Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian
dengan investor lain;
b) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
c) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan
6 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur dan mengendalikan
entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut;
atau
d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas dalam rapat dewan
direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur dan mengendalikan
entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
Kepentingan non-pengendali merupakan bagian atas laba atau rugi
dan aset bersih yang tidak dimiliki Perusahaan dan disajikan secara
tepisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas
pada laporan posisi keuangan, dipisahkan dari ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada entitas induk.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari induk dan
entitas anak sebagaimana disajikan dalam catatan 1 butir c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan
konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi, dan laba
signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai suatu kesatuan.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang
dikonsolidasi telah dieliminasi.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal
laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah
yang diestimasi.
C. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito
berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang dan tidak
digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
D. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan piutang tak tertagih ditentukan berdasarkan hasil penelaahan
7 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun.
Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang tak tertagih yang
bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat
manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
E. Investasi
•••• Investasi Efek Tertentu
Penempatan pada efek yang nilainya wajar tersedia berupa efek
hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) yang
diklasifikasikan atas tiga kelompok sebagai berikut :
���� Diperdagangkan
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki
untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan
dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini
dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga
jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini
dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum direalisasi pada
tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan atau dibebankan pada
periode berjalan.
���� Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan dimiliki hingga
jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan yang disesuaikan
dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.
���� Tersedia untuk Dijual
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi
"diperdagangkan" dan "dimiliki hingga jatuh tempo" dicatat sebesar
nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan
pada tanggal laporan posisi keuangan dan disajikan pada akun "Laba
(Rugi) Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual" sebagai
komponen ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Penempatan efek yang nilai wajarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya
perolehan.
•••• Investasi Saham
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan secara langsung
8 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
atau tidak langsung kurang dari 20% dicatat sebesar biaya perolehan.
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan secara langsung atau
tidak langsung sebesar 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, yaitu biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau
dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih entitas asosiasi sejak
tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
F. Persediaan
•••• Perusahaan dan entitas anak yang bergerak dalam bidang real estat :
Persediaan yang terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan
aktivitas pengembangan real estat dan biaya proyek tidak langsung yang
berhubungan dengan beberapa proyek real estat dialokasi dan
dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dan dinyatakan sebesar
nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih
(the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata - rata (average).
Harga perolehan persediaan real estat meliputi biaya perizinan,
pembebasan (ganti rugi) tanah, pengurusan surat-surat tanah,
pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek,
termasuk kapitalisasi bunga selama masa pembangunan dan
pengembangan.
• Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perhotelan :
Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan
hotel dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode
rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual
yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual
persediaan tersebut. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan
untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan
persediaan usang atau persediaan yang perputarannya lambat,
ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing
persediaan pada akhir tahun.
G. Tanah yang Belum Dikembangkan
Tanah yang belum dikembangkan dinilai berdasarkan harga perolehan,
9 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
yang meliputi antara lain biaya pembebasan (ganti rugi), pengurusan surat-
surat tanah dan pematangan tanah. Pada saat dimulainya pengembangan
prasarana, nilai tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun persediaan
sebagai persediaan dalam pembangunan atau aset tetap sebagai proyek
dalam penyelesaian.
H. Aset Tetap
Aset Tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian aset
tetap sebagai berikut :
Jenis Aset Masa Manfaat
Bangunan dan Prasarana 20-30 Tahun
Kendaraan 2-10 Tahun
Kendaraan 3-5 Tahun
Perabot & Peralatan Kantor 2-8 Tahun
Hak Atas Tanah 8 tahun
���� Tanah Tidak Disusutkan
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba
rugi pada saat terjadinya, perbaikan atau renovasi yang menambah nilai
guna aset dikapitalisasi. Bahan keramik, linen, sendok-garpu dan pecah
belah yang diperoleh pada saat hotel mulai beroperasi dan pada saat
hotel direnovasi dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap dan setiap
penggantian yang terjadi selama beroperasinya hotel, dibebankan pada
"Penyisihan atas Penggantian Peralatan Hotel".
���� Aset Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan metode capital lease
apabila memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pedoman Standar
Akuntansi Keuangan No.30, apabila tidak, akan dicatat dengan metode
operating lease. Aset sewa guna usaha yang dicatat dengan metode
capital lease disajikan berdasarkan nilai tunai aset sewa guna usaha
pada saat pembayaran sewa guna usaha pada awal angsuran ditambah
10 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
nilai sisa (nilai opsi) yang akan dibayar pada akhir periode sewa guna
usaha. amortisasi dihitung dengan metode garis lurus (straight line
method) berdasarkan masa manfaat aset sewa guna usaha.
I. Aset Dalam Penyelesaian
Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan
dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua beban, termasuk biaya pinjaman
dalam masa pembangunan, yang terjadi sehubungan dengan penyelesaian
pembangunan tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan
aset dalam penyelesaian. Aset dalam penyelesaian akan disusutkan pada
saat manfaat atas aset tersebut telah digunakan oleh perusahaan.
J. Angsuran Penjualan yang Diterima
Angsuran penjualan yang diterima dari pembeli dicatat dengan 'deposit
method'. Selisih lebih jumlah yang diterima atas jumlah yang diakui sebagai
pendapatan disajikan dalam laporan posisi keuangan dalam kelompok
liabilitas. Selisih lebih jumlah yang diakui sebagai pendapatan atas angsuran
yang diterima disajikan dalam laporan posisi keuangan pada akun piutang
usaha.
K. Penyisihan Penggantian Peralatan Hotel
Penyisihan penggantian peralatan hotel ditetapkan berdasarkan
persentase tertentu dari pendapatan dan jasa pelayanan (service charge)
yang belum didistribusikan. Biaya penggantian barang keramik, linen, sendok
garpu, dan pecah belah yang rusak atau hilang dibebankan pada penyisihan
ini.
L. Biaya Pinjaman
Bunga dan beban keuangan lainnya atas pinjaman yang diperoleh untuk
membiayai pembelian, pengembangan, dan pembangunan tanah dan
bangunan diklasifikasi sebagai bagian dan biaya perolehan persediaan atau
aset dalam tahap pengembangan. Beban keuangan ini mencakup beban
bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya.
Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan persediaan
11 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
dan aset tetap telah selesai dan siap digunakan.
M. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas
dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan
metode liabilitas (liability method). Pajak penghasilan tangguhan diukur
dengan tarif pajak maksimum yang berlaku saat ini sebesar 25%.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak
tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas
perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
Pajak penghasilan kini diakui berdasarkan laba kena pajak tahun yang
bersangkutan, sesuai peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Atas penghasilan yang dikenakan pajak final, beban pajak diakui proporsional
dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode
berjalan. Selisih antara pajak final yang terhutang dibanding jumlah yang
dibebankan sebagai pajak penghasilan kini diakui sebagai pajak final dibayar
dimuka atau pajak final yang masih harus dibayar.
N. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
Pengallihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan yang lain
antar perusahaan sepengendali disajikan dengan menerapkan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 mengenai "Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Selisih antara biaya pengalihan dengan
nilai buku aset dibukukan dalam akun "selisih nilai transaksi entitas
sepengendali" dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
O. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pengakuan pendapatan / penjualan bidang usaha real estat dilakukan
dengan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan No. 44 sebagai berikut :
o Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya
beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full
accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi :
1. Proses penjualan telah selesai;
12 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
2. Harga jual akan tertagih;
3. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan
datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit
bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara
substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau
terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan laba
dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan
transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai
seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi.
o Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium, apartemen,
perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya, serta unit
dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan
metode persentase penyelesaian (percentage of completion method)
apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi :
1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi
bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai
pembangunan telah dipenuhi;
2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga
jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta
kembali oleh pembeli; dan.
3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat
diestimasi dengan andal.
Apabila satu atau lebih kriteria yang tersebut tidak terpenuhi, maka
jumlah uang yang telah diterima dari pembeli diakui sebagai uang muka
(deposit) dengan metode deposit sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.
Beban yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat,
seperti beban umum dan administrasi diakui sebagai beban pada saat
terjadinya. Penghasilan hotel diakui pada saat barang atau jasa diserahkan
kepada pelanggan.
Penghasilan sewa dan iuran keanggotaan diakui pada saat sewa dan
iuran keanggotaan jatuh tempo, sedangkan penghasilan dari penjualan
13 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
makanan dan jasa diakui pada saat makanan dan jasa diberikan kepada
pelanggan. Uang muka sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka dan
iuran keanggotaan diterima di muka disajikan dalam akun “Pendapatan
Ditangguhkan”.
Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen dan kondominium
meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap
ditempati/digunakan.
P. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset
dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversi kedalam Rupiah
dengan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia yang berlaku pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs dibebankan pada laporan laba rugi
konsolidasian tahun berjalan.
Q. Laba per Saham
Laba usaha dan laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan
membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata
tertimbang saham perusahaan adalah sebanyak 280.000.000 lembar untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 maret 2012 dan 31 desember 2011.
R. Program Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan mengestimasi liabilitas manfaat karyawan untuk seluruh
karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri Tenaga
Kerja No.Kep-150/Men/2000, tanggal 20 Juni 2000 dan Undang-Undang
Nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan.
Biaya manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit
dengan asumsi aktuarial jangka panjang.
Liabilitas transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi
diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
S. Transaksi Dengan Pihak Berelasi
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7
(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak
14 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat
dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika orang tersebut :
a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas.
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu
hal berikut:
a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan yang
sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan
anggota suatu Perusahaan, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang
sama.
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas
yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifkasi dalam huruf (a).
g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh
signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
15 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang
dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun
tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii)
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
I. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi. Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai
liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
II. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan
dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Manajemen
mengklasifikasikan akun-akun hutang usaha, hutang lain-lain, beban
masih harus dibayar, hutang bank, hutang sewa pembiayaan dan
hutang kepada pihak berelasi dalam kelompok ini. Manajemen telah
menentukan bahwa nilai tercatat akun-akun hutang usaha, hutang lain-
lain dan beban masih harus dibayar mendekati dengan nilai wajarnya
karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek sedangkan
hutang kepada pihak berelasi tidak memiliki jadwal pengembalian yang
pasti sehingga manajemen menentukan untuk mengukur pada biaya
perolehannya.
T. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan
Terkait dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 2v),
pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Manajemen mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
16 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti tersebut, maka:
I. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi, kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat
aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara
langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi
diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan
nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara indivudual.
Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset
keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan dengan risiko yang serupa dan menentukan
penurunan nilai secara kolektif.
II. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, kerugian
penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat
dipulihkan.
III. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan
pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif tersebut adalah selisih
antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan
amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai
aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan keuangan
laba rugi konsolidasi.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan
kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
17 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset
keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Penyisihan Piutang
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan
tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Perusahaan menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status piutang dari pelanggan berdasarkan catatan piutang dari
pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang
diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada
tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya,
diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Jumlah pemulihan atas aset tetap dan aset tidak berwujud
Jumlah pemulihan atas aset tidak berwujud dan aset tetap didasarkan pada
estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait
dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai biaya
masa depan untuk menghasilkan cadangan terbukti dan terestimasi, harga
komoditas masa depan dan tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam asumsi
asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah
18 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang
sudah dibukukan.
Penyusutan aset tetap
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa
manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi
kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi
jumlah yang diestimasi.
Pensiun dan imbalan kerja
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan,
tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda
dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10%
liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama
rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja
dan beban imbalan kerja bersih.
Pajak penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak
penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan
19 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
20 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
3. Kas Dan Setara Kas 31/03/2012 31/03/2011
Rp. Rp.
Kas 187,407,185 153,534,928
Bank
Dalam Rupiah :
Bank Lippo 41,376,264 41,237,094
Bank Mandiri 2,842,621,990 1,880,192,595
Bank Negara Indonesia '46 1,517,377,733 4,752,725,193
Bank Niaga 1,416,177,692 12,113,032,163
Bank Internasional Indonesia 57,871,963 36,358,942
Bank Central Asia 690,607,358 2,145,269,271
Bank Permata 2,292,719,743 359,609,327 8,858,752,743 21,328,424,585
Danareksa 392,114,720 390,521,055
Dalam US Dolar :
Bank Standard Chartered 705,019,582 981,200,129
Bank Niaga 4,940,188,572 3,906,799,897
Bank Lippo 1,209,780 1,211,760 5,646,417,934 4,889,211,786
Deposito Berjangka
Bank Niaga 29,726,663,058 30,101,150,000
Bank Danamon 800,000,000 800,000,000
Bank Mandiri 850,000,000 850,000,000
Bank Artha Graha 200,000,000 200,000,000
Bank Permata 5,000,000,000 6,500,000,000
36,576,663,058 38,451,150,000
Jumlah 51,661,355,640 65,212,842,354
Deposito Jangka Waktu 1 hari – 1 bulan 1 hari – 1 bulan Tingkat Suku Bunga : Rupiah 5% - 6% 6 % - 7,25 %
USA 1% - 2% 1%- 2 %
Tidak terdapat penempatan pada Bank yang memiliki hubungan istimewa.
4. Surat Berharga
21 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Berikut ini adalah daftar rincian portofolio saham yang di perdagangkan dan
dimiliki oleh perusahaan per
31 Maret 2012
Nama Harga Pasar
BTEK 185,900,000
CNKO 162,370,000
ELTY 96,000,000
SIPD 48,615,000
UNSP 254,250,000
Jumlah 747,135,000
31 Desember 2011
Nama Harga Pasar
BTEK 215,000,000
CNKO 153,627,000
ELTY 89,250,000
SIPD 37,503,000
UNSP 192,375,000
Jumlah 687,755,000 Surat –surat berharga yang dimiliki perusahaan bertujuan untuk di perdagangkan atau
dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat,yang biasanya ditunjukan
dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi.
5. Investasi
Akun ini terdiri dari :
R incian n ilai buku bersih investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut :
Kepem ilika 31/03/2012 31/12/2011
% Rp. Rp.
PT. Konrat M arbella 45.00 910,204,508 910,204,508
PT. Juwara W arga Hotel 27.50 26,029,992,971 25,131,263,181
PT.Konrat Marbella Balikpapan 30.00 75,000,000 75,000,000
PT.Adigraha Pratam am egah 33.33 100,000,000 100,000,000
PT.Pudjipapan Kreasindo 37.91 50,083,832,494 49,966,962,776
PT.M arbella Dago Pakar 10.00 500,000,000 500,000,000
PT. Spin indo M itra Daya 2.00 160,000,000 160,000,000
PT. Unggul G raha Persada 4.20 30,000,000 30,000,000
Yayasan REI 3.00 25,000,000 25,000,000
PT M arbella Property 1.00 250,000 250,000 Jum lah 77,914,279,973 76,898,680,465
6. Piutang Usaha
22 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Property 755,976,866 1,488,131,222
Perhotelan 4,472,127,852 4,586,806,827
Real Estate 810,589,611 574,532,751
6,038,694,329 6,649,470,800
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai (449,674,057) (449,674,057)
Jumlah 5,589,020,272 6,199,796,743
Perubahan penyisihan piutang tak tertagih selama tahun berjalan
adalah sebagai berikut :
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Saldo Awal 449,674,057 422,407,359
Penyisihan - 27,266,698 Jumlah 449,674,057 449,674,057
Keterangan
Keterangan
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup
untuk menutup kerugian karena piutang tidak tertagih.
7. Piutang Lain-lain
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
- -
Pemilik Kondominium 775,994,488 671,533,144
Piutang Kebutuhan Kantor 91,661,583 80,625,702
Lain- lain 21,353,265 78,752,802
Jumlah 889,009,336 830,911,648
Keterangan
8. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak yang Berelasi
a. Piutang pada Pihak-pihak yang Berelasi
Piutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa timbul
karena pemberian pinjaman sementara tanpa bunga dan pengeluaran
dana yang dilakukan untuk kepentingan perusahaan yang memiliki
23 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
hubungan istimewa. Tidak ada transaksi jual beli dengan pihak yang
memiliki hubungan istimewa. Saldo piutang kepada perusahaan yang
memiliki hubungan istimewa terdiri dari :
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
PT. Pudjipapan Kreasindo 5,440,920,893 5,083,070,402
PT Konrat Marbella 126,000,000 126,000,000
PT Marbella Dago Pakar 1,964,201,750 1,922,951,750
HPKH 1,013,946,724 1,131,779,726
8,545,069,367 8,263,801,878
b. Hutang pada Pihak pihak yang Berelasi Hutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa terdiri dari :
31/03/2012 31/12/2011
Rp Rp
PT Pudjipapan Kreasindo 10,901,658,645 10,880,712,196
Lain lain - 51,510,440
Jumlah 10,901,658,645 10,932,222,636 9. Persediaan
Persediaan terdiri dari :
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Property
Bangunan selesai dan
Tanah untuk Dijual :
- Peninsula Garden, 295,164,620 295,164,620
- Jayakarta Plaza 225,246,424 225,246,424
- Sunter Pratama III 203,024,763 203,024,763
- Bali 23,183,588,600 25,085,180,913
Sub Jumlah 23,907,024,407 25,808,616,720
Real Estate Sedang Dibangun
- Kota Serang Baru 15,904,844,958 15,899,060,659
Perhotelan
- Persediaan Bahan Hotel 1,825,731,385 1,715,355,909
Jumlah 41,637,600,750 43,423,033,288 10. Biaya Dibayar Dimuka
24 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Asuransi 485,507,449 294,315,258
Deposit Suplier 348,817,871 244,993,108
Iklan dan Promosi 68,650,000 11,225,000
Pemeliharaan 759,316,306 279,305,924
Perijinan 77,548,550 81,067,187
Sewa 26,010,046 76,105,387
Lain-lain 351,779,398 657,018,045
Jumlah 2,117,629,620 1,644,029,909
11. Tanah yang Belum Dikembangkan
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Proyek Bandulu, Banten 190,000,000 190,000,000
Cipocok,Banten 2,026,060,500 2,026,060,500
Tanah di Ubud Bali 9,848,600,000 9,848,600,000
Jumlah 12,064,660,500 12,064,660,500
26 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
diasuransikan dengan Polis Standar Asuransi Indonesia dengan
perincian sebagai berikut :
Perusahaan Asuransi Nomor Polis Jangka Waktu Mata Nilai
Uang Pertanggungan
PT Asuransi Central asia 01.00.10.000967 30/04/11-30/04/12 USD 4,000,000
PT Asuransi Indrapura AI.12.1216.09.000018 30/04/11-30/04/12 USD 4,660,000
PT Asuransi Harta Aman Pratama 01.01.10.12.761.01762 18/11/11-18/11/12 IDR 33,000,000,000
PT Asuransi Indrapura AI.12.1216.09.000028 18/11/11-18/11/12 IDR 33,000,000,000
PT Asuransi Central asia 01-00-10-001211 31/07/11-31/07/12 USD 4,000,000
PT Asuransi Indrapura AI.12.1216.09.000023 31/07/11-31/07/12 USD 4,000,000
PT Asuransi Indrapura AI.12.1216.09.000051 31/12/11-31/12/12 USD 5,200,000
PT Asuransi Harta Aman Pratama 01.01.10.12.761.01794 01/03/11-01/03/12 USD 500,000
PT Asuransi Central asia 01.13.10.08.761.00249 01/06/11-01/06/12 USD 500,000 13. Aset Lain-lain
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Escrow Account 10,104,212,650 12,093,155,450
Perlengkapan dan peralatan Hotel 4,400,655,367 4,335,305,292
Keanggotaan Golf 229,000,000 229,000,000
Biaya Pra Operasi 17,750,000 27,750,000
Lainnya 1,001,720,000 1,720,000
Jumlah 15,753,338,017 16,686,930,742
Keanggotaan golf merupakan uang jaminan atas membership golf Direksi
Perusahaan.
Escrow account merupakan deposito PT. Pudjiadi Prestige Tbk yang di
tempatkan di Bank BII, Bank Permata dan Bank CIMB Niaga yang di Escrow,
mempunyai jangka waktu, dengan persyaratan dan ketentuan yang telah di
tetapkan.
27 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
14. Hutang Bank
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
PT. Bank CIMB Niaga Tbk 5,625,000,000 6,562,500,000
Jumlah 5,625,000,000 6,562,500,000
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus
Berdasarkan perjanjian perubahan kredit nomor. 344/AMD/CBG/JKT/09,
tertanggal 5 Agustus 2009, yang merupakan perubahan atas perjanjian
no.293/AMD/CBG/JKT/09, dimana PT Bank CIMB Niaga, Tbk, setuju untuk
memberikan fasilitas kredit berupa Fasilitas Transaksi Khusus (PTK) senilai
Rp15.000.000.000 (lima belas milyar rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut
:
Plafond kredit : Rp 15.000.000.000
Jenis kredit : Pinjaman Transaksi Khusus
Penggunaan : Renovasi Apartemen Kemang, Prapanca dan Senopati
Jangka waktu : Sampai dengan bulan Juli 2013
Tingkat bunga : 7,50% (Time Deposit+1,5%) Subject to Change
Jaminan : Jaminan atas pinjaman ini adalah deposito sebesar
Rp.876.150.000.
Fiducia atas tagihan (pihak ketiga dan pihak berelasi) dengan
nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 8.763.728.670.
Hak tanggungan atas tanah dan bangunan Apartemen Kemang
yang terletak di Jalan Bangka Raya No. 7, Jakarta Selatan,
dengan sertifikat HGB No.262/Bangka, seluas 2.730 M2 dengan
hak tanggungan peringkat kedua sebesar Rp 23.000.000.000.
Hak tanggungan atas tanah berikut bangunan berupa 14 unit
Apartemen Prapanca yang terletak di Jalan Arteri Prapanca No.
88, Jakarta Selatan, dengan hak tanggungan peringkat pertama
sebesar Rp 14.500.000.000.
Khusus Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus, selama plafond kredit Rp
15.000.000.000 belum dipakai maka kredit tersebut di tempatkan dalam deposito
di PT Bank CIMB Niaga, Tbk dengan bunga kredit 7,5% dan bunga deposito 6%
28 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
pertahun Apabila peminjam sewaktu-waktu melakukan pencairan / break atas
jaminan deposito berjangka, baik sebagian atau seluruhnya berdasarkan
kesepakatan para pihak, maka jaminan dan bunga terhadap Fasilitas Kredit akan
berlaku sebagaimana Perjanjian Kredit sebelum perubahan Terhadap Perjanjian
Kredit.
Pada tahun 2010 Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus tersebut telah
direalisasikan sebesar Rp 6.500.000.000 dengan bunga sebesar 12% pertahun
Pada periode 31 Desember 2011, saldo pinjaman adalah sebesar Rp
6.562.500.000 dan telah dijamin dengan deposito di bank CIMB Niaga sebesar Rp.
6.500.000.000.
15. Hutang Usaha – Pihak Ketiga Rincian hutang usaha menurut bidang usaha pada tanggal 31 Maret 2012
dan 31 Desember 2011 masing-masing sebagai berikut :
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Properti 333,817,979 417,705,601
Perhotelan 1,405,322,395 1,523,134,838
Real Estate 33,798,935 84,349,114
Jumlah 1,772,939,309 2,025,189,553
16. Hutang Lain-lain
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Deviden 48,534,687 20,420,296
Kerugian atas Investasi
PT Jakarta Internasional Property Manag (315,460,628) (315,460,628)
Sewa Guna Usaha 414,619,355 370,683,615
Lain-lain 2,914,246,151 3,006,497,790
Jumlah 3,061,939,565 3,082,141,073
29 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
17. Hutang Pajak
Hutang pajak merupakan pajak perusahaan kepada Negara setelah di kurangi
uang muka pajak yang berkenaan.
31/03/2012 31/12/2011
Hutang Pajak : Rp. Rp.
Pajak Pembangunan I 421,411,753 -
Pajak Penghasilan Final 68,933,638 187,559,618
Pajak Bumi dan Bangunan 135,131,062 553,883,868
Pajak Penghasilan pasal 21 60,681,988 72,026,600
Pajak Penghasilan pasal 23 31,451,244 4,965,093
Pajak Pertambahan Nilai 78,157,300 22,574,094
Pajak Penghasilan pasal 29 tahun - 390,106,772
Pajak Lainnya - 135,000
Jumlah 795,766,985 1,231,251,045 18. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Akun ini terdiri dari :
31/03/2012 31/12/2011
Operasional Hotel 1,793,190,774 2,129,534,683
Gaji dan Beban Pegawai 150,625,332 195,774,024
Jasa Konsultan 119,116,674 165,363,936
Lainnya 3,750,000 4,000,000
Jumlah 2,066,682,780 2,494,672,643
19. Uang Muka Pelanggan
Uang muka pelanggan merupakan angsuran pembayaran atau penjualan unit
atau satuan rumah milik perusahaan per 31 Maret 2012 dan 31 Desember
2011 masing-masing sebesar Rp 1.300.009.274 dan Rp 1.393.078.160.
20. Penyisihan Penggantian Perabotan Dan Peralatan Hotel
Penyisihan penggantian perabotan dan peralatan hotel berasal dari pendapatan
dan jasa pelayanan (service charge) yang belum didistribusikan. Bentuk
penggantian berupa barang keramik, linen, sendok garpu dan pecah belah akibat
30 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
rusak atau hilang. Saldo per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-
masing sebesar Rp 190.655.184 dan Rp 202.223.327.
21. Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan diterima dimuka merupakan uang penerimaan sewa dimuka
atas sewa dan pemeliharan properti/perhotelan yang disewakan dan penjualan
rumah. Saldo ini diakui sebagai pendapatan secara bulanan terdiri dari :
31/03/2012 31/12/2011
Rp Rp
Sewa dan Pemeliharaan Property 6,195,986,451 4,716,170,843
Uang Muka Penjualan 54,065,116,392 58,884,892,255
Perhotelan 1,653,446,214 3,925,366,756
Jumlah 61,914,549,057 67,526,429,854
22. Uang Jaminan Diterima
Akun ini merupakan uang jaminan sewa ruangan/apartemen, telepon, dan
perabotan yang akan dikembalikan apabila hubungan sewa menyewa berakhir.
31/03/2012 31/12/2011
Rp Rp
Property 79,034,821 80,109,506
Perhotelan 695,504,295 724,708,640
Real Estate 63,200,000 72,700,000
Jumlah 837,739,116 877,518,146
32 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Penawaran Umum tahun 1994 sebesar Rp.39.000.000.000 (tiga puluh
sembilan milyar rupiah) dan Laba Ditahan Rp.1.000.000.000 (satu milyar
rupiah) yang pelaksanaannya dilakukan setelah pemecahan nilai nominal
saham (stock split) dalam bentuk Saham Biasa atas Nama. Ketentuannya
adalah setiap pemilik 100 (seratus) saham lama yang telah ditempatkan
akan mendapat 40 (empat puluh) Saham Bonus yang terdiri dari 39 (tiga
puluh sembilan) Saham Bonus berasal dari Agio Saham dan 1 (satu)
Saham Bonus berasal dari Laba Ditahan.
2. Pemecahan Saham (Stock Split)
Melakukan pemecahan saham yang semula bernilai nominal Rp.1.000
(seribu rupiah) per saham menjadi Rp.500 (lima ratus rupiah) per saham.
Sebagai hasil RUPS dan RULBS tersebut telah dilakukan pembagian saham
bonus sebesar Rp_39.000.000.000 yang diambil dari agio saham bonus
penawaran umum. Disamping itu, saldo laba sebesar Rp.1.000.000.000
dibagikan dalam bentuk dividen saham. Harga pasar saham di bursa saham
pada tanggal 13 Agustus 1996 (tanggal ex bonus) adalah Rp.1.750 per
lembar. Kelebihan harga pasar atas nilai saldo laba yang dibagikan sebesar
Rp.750.000.000 dibukukan sebagai Agio Saham.
24 Tambahan Modal Disetor
31/03/2012 31/12/2011
Rp. Rp.
Biaya Emisi Ekuitas 4,316,562,730 4,316,562,730
Agio Saham (750,000,000) (750,000,000) Jumlah 3,566,562,730 3,566,562,730
25. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali.
Akun ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendalian atas
penjualan saham PT Pudjipapan Kreasindo dan PT Kota Serang Baru Permai
yang secara langsung atau tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan
perusahaan.Saldo per 31 Maret 2012 dan per 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp. 41.388.644.545.
26. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
33 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tentang “Penyelesaian
Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan
Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Keputusan ini mengharuskan
Perseroan untuk membayar uang Pensiun, Uang Pesangon, Uang Perhargaan
atau Uang Ganti rugi apabila karyawan mencapai usia pensiun, terjadi pemutusan
hubungan kerja oleh Perseroan maupun atas pengunduran diri yang pada periode
31 Maret 2012 adalah Rp 3.717.204.171 dan 31 Desember 2011 Rp
3.717.204.171
27. Pendapatan Usaha 31/03/2012 31/03/2011
Rp. Rp.
Penjualan Properti : Rumah 11,120,938,751 -
Jumlah 11,120,938,751 -
Sewa dan Pemeliharaan Apartemen 3,670,177,232 3,719,912,984
Pendapatan Hotel :
Kamar 4,566,171,719 4,613,570,151
Makanan dan Minuman 3,015,077,792 3,084,582,029
Telepon dan Teleks 7,231,897 9,529,241
Lain-lain 196,913,111 514,798,466
7,785,394,519 8,222,479,887
Jumlah 22,576,510,502 11,942,392,871
34 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
28. Beban Pokok
31/03/2012 31/03/2011
Rp. Rp.
Penjualan Properti : Rumah 7,375,391,482 -
Jumlah 7,375,391,482 -
Sewa dan Pemeliharaan Properti 335,734,701 373,787,879
Usaha Hotel
Beban Pokok Penjualan :
Kamar 799,108,059 766,006,485
Makanan dan Minuman 884,655,865 1,023,467,983
Telepon dan Teleks 4,339,138 4,817,544
Lain-lain 9,694,787 14,103,340
Gaji,Upah & Tunjangan lainnya 860,603,360 874,726,162
Beban Deparmental lainnya 573,735,574 583,150,775 Jumlah Beban Pokok 3,132,136,783 3,266,272,289
35 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
29. Beban Usaha Penjualan Properti, Sewa dan Pemeliharaan Properti
31/03/2012 31/03/2011
Rp. Rp.
Beban Penjualan
Iklan dan Promosi 126,746,883 79,064,931
Komisi 44,310,864 21,450,496
Rupa-rupa 57,532,347 57,065,760
Sub Jumlah 228,590,094 157,581,187
Beban Umum dan Administrasi
Beban Kepegawaian 1,448,297,569 1,409,235,123
Pemeliharaan dan Perbaikan 238,880,906 218,122,900
Kebersihan 177,737,623 166,467,192
Jasa Profesional dan Konsultan 92,850,700 50,000,000
Asuransi 40,955,590 30,521,594
Listrik, Air dan Telepon 25,062,623 35,335,796
Sewa 31,369,319 46,808,279
Perijinan dan Pajak 12,491,000 10,249,999
Administrasi Saham 68,299,999 45,634,946
Beban Kantor 75,142,748 74,023,847
Bahan Bakar dan Pelumas 5,945,129 11,684,027
Administrasi Bank 6,819,494 11,365,352
Rupa-rupa 186,883,720 145,557,085
2,410,736,420 2,255,006,140
Beban Penyusutan dan Amortisasi 723,072,066 804,983,468
Jumlah 3,362,398,580 3,217,570,795
36 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
30. Beban Usaha Hotel
31/03/2012 31/03/2011
Rp. Rp.Beban Penjualan :
Pemasaran 44.132.516 74.866.260 Iklan dan Promosi 144.355.071 368.413.146
188.487.587 443.279.406 Beban Umum dan Administrasi :
Gaji, Upah dan Tunjangan Lainnya 1.698.529.130 1.667.744.141 Peralatan, Pemeliharaan dan Energi 1.234.211.062 1.111.829.428
Telepon dan Teleks 76.263.159 80.475.800 Jasa Profesional dan Konsultan 60.950.000 50.100.000
Komisi 40.531.135 36.605.271 Jasa Pemasaran dan Merk Dagang 12.725.000 26.904.378
Asuransi 1.526.312 32.054.910 Pajak dan Perijinan 139.451.387 140.886.225
Administrasi Komputer 51.348.590 10.087.497 Bahan Bakar 85.939.938 75.454.607
Pos dan Telegram 7.560.700 6.861.344 Kontrak Pemeliharaan 24.657.000 26.347.500
Musik & Enterteinment 84.758.727 75.125.122 Blanko Cetak dan Alat Tulis 58.930.341 88.368.201
Izin, Dokumentasi dan Publikasi 91.956.294 21.364.291 Penyisihan Penggantian Peralatan 9.546.439 10.542.300 Aktivitas Sosial dan Olah Raga 20.042.888 25.458.455
Biaya operasional untuk tamu hotel 173.922.446 177.181.679 Transportasi 176.770.151 179.192.851
Lain-lain 95.256.601 9.628.515
4.144.877.300 3.852.212.515
Beban Penyusutan dan Amortisasi 896.841.319 848.201.858
Jumlah 5.230.206.206 5.143.693.779
37 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
31. Pendapatan Bunga Akun ini merupakan pendapatan bunga deposito, jasa giro dari bank .
32. Laba per Saham
Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar.
31/03/2012 31/03/2011
Rp. Rp.
Laba (Rugi) Usaha 3,140,642,750 (58,931,871)
Laba (Rugi) Bersih 6,167,033,669 1,819,097,189
Rata-rata Saham Beredar 280,000,000 280,000,000
Laba (Rugi) Usaha per Saham 11.22 (0.21)
Laba (Rugi) Bersih per Saham 22.03 6.50
33. Perikatan
a. Pada tanggal 10 Mei 2006 ,antara perusahaan dengan Amberich Pte,Ltd
melakukan nota kesepakatan tentang pembelian dan penjualan saham PT
Pudjiapapan Kreasindo dengan jumlah pembelian yang disepakati kemudian.
b. Pada tanggal 27 November 2006 antara perusahaan dengan Amberich ,Pte
,Ltd mengadakan perjanjian joint venture tentang rencana pembelian saham
oleh Amberich Pte,Ltd atas kepemilikan saham pada PT Pudjiapapan
Kreasindo sebanyak 357.000.000 saham atau dengan kepemilikan 69.09%
c. Pada tanggal 27 November 2006 antara perusahaan dengan amberich
,Pte,Ltd mengadakan perjanjian jual dan beli saham (sale and purchase of
shares agreement) kepemilikan perusahaan pada PT Pudjipapan Kreasindo
sebanyak 357.000.000 saham dengan nilai Rp 210 setiap saham atau jumlah
keseluruhan sebesar Rp 74.970.000.000.
d. Mulai tanggal 8 Januari 2000, PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional
38 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
(Entitas anak ) mengadakan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Satuan
Rumah Susun Kondominium Hotel Marbella Anyer denga para peserta “Unit
Program Marbella Return” yang merupakan pemilik kondominium. Para
peserta memberi hak kepada PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional
untuk mengelola unit kondominium Marbella tersebut dengan cara yang baik
dan menguntungkan untuk dioperasikan sebagai hotel, dengan ketentuan
sebagai berikut :
- Jangka waktu kerja sama adalah tiga tahun dan dapat diperpanjang.
- Imbalan (Benefit) kepada pemilik unit Marbella sebesar 20% dari harga
dasar pembeli unit Marbella yang akan dibayarkan setiap tiga bulan
selama jangka waktu pengelolaan.
- Biaya pengelolaan, listrik dan air ditanggung PT. Hotel Marbella
Pengembang Internasional.
- Peserta memiliki hak untuk menginap tanpa membayar sebanyak 5 (lima)
kali dalam setahun, maksimum 3 (tiga) hari untuk sekali menginap atau 7
(tujuh) kali dalam setahun, maksimum 2 (dua) hari untuk sekali
menginap.
e. Pada tanggal 24 Maret 2004, PT.Marbella Property , Entitas anak,
mengadakan kerjasama dengan Himpunan Penghuni Kondominium Hotel
Marbella Pantai Indah Anyer ( HPKH ) untuk mengelola asset bersama
Penghuni Kondominium Hotel Marbella dengan jangka waktu kerjasama 3 (
tiga ) tahun terhitung sejak 24 Maret 2004 sampai dengan 23 Maret 2010 dan
diperpanjang kembali. sampai dengan 23 Maret 2013.
34. Kasus Senopati Apartemen
Berdasarkan Akta Notaris nomor 4 tanggal 12 Januari 2012, yang dibuat
dihadapan Haryanto, SH, notaris di Jakarta, yang isinya menegaskan bahwa
pihak-pihak yang berpekara sepakat untuk melakukan perdamaian atas kasus
perdata tanah yang berlokasi di Jl. Senopati dan para pihak mengakui serta
menerima Putusan Pengadilan Tinggi No.567/PDT/2008/PT.DKI tanggal 20
Januari 2009, dan segala pengurusan dan penyerahan dokumen-dokumen terkait
objek yang di sengketakan telah diselesaikan. Atas putusan pengadilan tinggi DKI
39 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Jakarta tersebut, PT Pudjiadi Prestige Tbk, adalah pemilik yang sah atas Bidang
tanah HGB No.482/Senayan yang terletak di Jl. Senopati Kav no.41 Senayan.
Berdasarkan Penetapan nomor 1442/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel. Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan tanggal 9 Februari 2012 oleh Suhartoyo, SH, MH selaku
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah mengesahkan perdamaian
tersebut sekaligus mengabulkan permohonan Pencabutan/ Pengangkatan Sita
Jaminan nomor.1442/Pdt.G/2007/PN.Jak.Sel tanggal 24 Maret 2008 atas sertifikat
HGB nomor 482 yang berlokasi di Senayan atas nama PT Pudjiadi Prestige Tbk
Berdasarkan Berita Acara Pengangkatan/Pencabutan Sita Jaminan tanggal 9
Februari 2012 oleh Surya Chandra, SH selaku Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.
35. Reklasifikasi Akun
Akun dalam laporan keuangan untuk bulan yang berakhir 31 Maret 2011
telah di reklasifikasi dalam rangka penyajian laporan keuangan untuk periode yang
berakhir pada 31 Maret 2012
Catatan :
Laporan keuangan PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas anak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Doli,Bambang,Sudarmadji & Dadang dengan pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian sesuai dengan Laporan No. R.2.2/060/03/12 tanggal
1 Maret 2012. Sedangkan Laporan keuangan untuk tiga bulan yangberakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 tidak diaudit.
36. Kondisi Perekonomian Indonesia
Stabilitas ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan
pemerintah, keputusan organisasi kreditur internasional, dan faktor lain, termasuk
perkembangan peraturan dan politik yang berada diluar kendali perusahaan.
Rencana manajemen dalam mengatasi kondisi perekonomian yang tidak stabil, di
40 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
tahun 2012 antara lain:
a. Memelihara Arus Kas yang positif secara konsisten dengan cara
penghematan, dan memilih proyek-proyek baru.
b. Melakukan program penghematan biaya untuk menekan biaya operasional.
c. Menggunakan kurs tetap untuk membayar gaji tenaga kerja asing.
d. Mengoperasikan unit-unit usaha secara efisien, misalnya mengoperasikan
unit-unit kamar hotel/apartemen yang disewakan pada tingkat kebutuhan
yang ada;
e. Memprioritaskan pembangunan Rumah yang laku dijual.