meningkatkan perilaku disiplin melalui metode 1-2-3 …

48
MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 MAGIC PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK KANAK ISLAM BAHRUL ULUM PUSPIPTEK TANGERANG SELATAN BANTEN Skripsi ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh : Rahmi Pujiati NIM. 08310887 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QURAN JAKARTA 2015 M

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3

MAGIC PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK KANAK ISLAM

BAHRUL ULUM PUSPIPTEK TANGERANG SELATAN BANTEN

Skripsi ini diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh :

Rahmi Pujiati

NIM. 08310887

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN

JAKARTA

2015 M

Page 2: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3

MAGIC PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK KANAK ISLAM

BAHRUL ULUM PUSPIPTEK TANGERANG SELATAN BANTEN

Skripsi ini diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

Rahmi Pujiati

NIM. 08310887

Pembimbing

Dr. Rachmat Mulyono, M Si, Psi

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN

JAKARTA

2015 M

Page 3: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Meningkatkan Perilaku Disiplin Melalui

Metode 1-2-3 Magic pada Anak Kelompok A Taman Kanak-

Kanak Islam Bahrul „Ulum Puspiptek Tangerang Selatan,

Banten” yang disusun oleh Rahmi Pujiati Nomor Induk

Mahasiswa : 08310887 telah diperiksa dan disetujui untuk

diujikan ke sidang munaqosyah.

Jakarta, 20 Mei 2015

Pembimbing,

Dr. Rachmat Mulyono, S Psi, M Si

Page 4: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Meningkatkan Perilaku Disiplin Melalui

Metode 1-2-3 Magic pada Anak Kelompok A TK Islam Bahrul

Ulum Puspiptek Tang Sel, Banten” disusun oleh Rahmi Pujiati

dengan NIM 08310887 telah diujikan pada sidang munaqosyah

Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an pada tanggal 15 Juni

2015. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Jakarta, 15 Juni 2015

Dekan Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta

Dr. Hj. Umi Khusnul Khatimah, M.Ag

Sidang Munaqosyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Wasmini Yuyun Siti Zainab, S.Pd.I

Penguji I, Penguji II,

Dr.Hj.Umi Khusnul K,M.Ag Dr. H. A. Fudhaili, M.Ag

Pembimbing,

Dr. Rachmat Mulyono, S.Psi, M.Si

Page 5: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rahmi Pujiati

NIM : 008310887

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 1 Desember 1967,

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Meningkatkan

Perilaku Disiplin Melalui Metode 1-2-3 Magic pada Anak

Kelompok A Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul „Ulum

Puspiptek Tangerang Selatan, Banten” adalah benar-benar asli

karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.

Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 20 Mei 2015

Rahmi Pujiati

Page 6: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

iv

MOTTO

Disiplin Adalah Faktor Penentu Kesuksesan

Islam Telah Membimbing Manusia Untuk Bersikap

Disiplin Melalui Teladan Rasul Yang Mulia.

Page 7: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

v

PERSEMBAHAN

Untuk suami dan anak-anakku tersayang

serta saudara-saudara dan sahabat-sahabat yang dirahmati

Allah SWT

KATA PENGANTAR

Page 8: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

vi

Alhamdulillaah Robbil`alaamiin. Segala puji syukur

kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Halawat dan Salam

semoga senantiasa tercurah pada baginda besar Muhammad

SAW beserta para pengikutnya yang setia mengikuti dan

membela agamanya hingga cahanyaNya menerangi seluruh

dunia ini.

Skripsi berjudul “Meningkatkan Disiplin Anak Melalui

Metode 1-2-3 Magic pada anak kelompok A Taman Kanak-

kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek, Tangerang Selatan

Banten.” ini disusun guna memenuhi persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana (S1) pada Fakultas Tarbiyah Jurusan

Ilmu Pendidikan Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta.

Peneliti berhasil menyelesaikan skripsi ini dengan

bantuan berbagai pihak baik moril dan materil. Dengan segala

kerendahan hati dan rasa syukur yang mendalam, peneliti

bermaksud mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yang Terhormat Rektor Institut Ilmu AlQuran Jakarta Ibu

Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo MA.

2. Yang Terhormat Dekan Fakultas Tarbiyah Jurusan Ilmu

Pendidikan Institut Ilmu Al-Qur`an Ibu Dr. Hj. Ummi

Khusnul Khatimah, M.Ag

3. Yang Terhormat Bapak Dosen Pembimbing Bapak Dr.

Rachmat Mulyono, S Psi, M Si. Yang dengan ikhlas telah

Page 9: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

vii

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan

skripsi ini.

4. Yang Terhormat Dosen Penguji Ibu Dr. Hj. Ummi Husnul

Khatimah, M.Ag dan Dr. H. Ahmad Fudhaili, M.A, serta

para Dosen beserta Staf pengajar dan pegawai di

lingkungan Fakultas Tarbiyah Jurusan Ilmu Pendidikan

Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta yang telah membekali

peneliti berbagai pengetahuan dan pengalaman.

5. Yang Terhormat Bapak Muhammad Safei, SE selaku

Kepala Sekolah dan Ibu Mujiati, S.Pd selaku Wakil Kepala

Sekolah Taman Kanak-kanak Islam Bahrul Ulum

Puspiptek, Tangerang Selatan Banten.beserta semua staf

pengajar dan pegawai yang telah menerima dana

memberikan kesempatan pada peneliti untuk melakukan

penelitian hingga terwujudnya skripsi ini.

6. Yang peneliti cintai, suami dan anak-anak yang telah

memberi dukungan dan doa dalam penulisan skripsi ini.

7. Para sahabat, saudara, dan berbagai pihak yang tidak dapat

peneliti sebutkan satu persatu yang selalu mendukung dan

mendoakan hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Kepada semua yang telah disebutkan di atas, peneliti tidak

dapat memberikan sesuatu yang berarti. Hanya doa yang dapat

Page 10: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

viii

peneliti panjatkan, semoga Allah SWT membalas semua

kebaikan, yang telah diberikan baik berupa bantuan,

penjelasan, dukungan dan do`a. Semoga Allah SWT

memberikan keberkahan, kesehatan, keselamatan, dan

lindunganNya selalu baik di dunia ataupun di akhirat.

Terakhir, peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini

jauh dari sempurna. Kritik dan saran membangun sangat

diharapkan, semoga penelitian ini menjadi salah satu bagian

kecil yang dapat memberikan sumbangn bagi kemajuan

pendidikan anak bangsa.

Aamiin Ya Robbal `aalamiin.

Jakarta, 20 Mei 2015

Peneliti

Rahmi Pujiati

Page 11: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

ix

NIM: 08310887

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN

PEMBIMBING…………………………………………………

i

LEMBAR

PENGESAHAN…………………………….…………………

………ii

PENYATAAN

PENULIS………………………..……………………………

….iii

MOTTO

PERSEMBAHAN………………………………………………

………iv

Page 12: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

x

KATA

PENGANTAR…………………………………………………

………….v

DAFTAR

ISI………………………………………………………………

……..vii

DAFTAR

TABEL…………………………………………………………

……...ix

DAFTAR

GRAFIK…………………………………………………...……

…......xi

DAFTAR

GAMBAR………………………………………………………

..…..xiv

ABSTRAKSI…………………………………………………

…………………..xv

BAB I PENDAHULUAN

...…...…………………………………………

1

A. Latar Belakang 1

Page 13: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xi

Masalah…………………………………………

B. Identifikasi

Masalah…………………….………………………

8

C. Pembatasan

Masalah……..………………………………………

9

D. Perumusan

Masalah………………..……………………………

9

E. Hipotesis

Penelitian..…………………………………………

9

F. Tinjauan

Pustaka...……………………………………………

10

G. Metodologi Penelitian 11

H. Metodologi Penulisan 11

I. Tujuan

Penelitian…..………………………………………

……

11

J. Manfaat

Penelitian.…………………………………………

…….

12

BAB II. LANDASAN 13

Page 14: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xii

TEORI……………………………………………..

A. Teori

Disiplin………………………………………………

…….

13

B. Metode 1-2-3

Magic……………………………………………...

22

C. Penelitian Tindakan

Kelas………………………………………..

29

D. Teori

Pembiasaan…………………………………………

……...

36

E. Perkembangan Anak Usia 4-5

Tahun…………………………….

44

F. Kerangka

Berfikir………………………………………………

...

53

BAB III. METODOLOGI

PENELITIAN……………………………….

55

A. Metodologi

Penelitian……………………………………………

55

B. Waktu

Penelitian……………………………………………

55

Page 15: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xiii

……

C. Tempat

Penelitian……………………………………………

…...

55

D. Populasi dan

Sampel…………………………………………......

56

E. Prosedur dan Desain

Penelitian…………………………………..

56

F. Indikator

Keberhasilan………………………………………

…...

61

G. Teknik Pengumpulan

Data……………………………………….

61

H. Lembar

Observasi……………………………………………

......

62

I. Teknik Analisis

Data……………………………………………..

63

J. Jadwal

Penelitian……………………………………………

……

65

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 67

Page 16: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xiv

……………………………..

A. Laporan Tentang Objek yang

Diteliti……………………………

68

B. Laporan Hasil Penelitian Siklus

………………………………...

72

C. Laporan Hasil Penelitian Siklus

II…..……………………...……

82

D. Laporan Hasil Penelitian Siklus

III………………………………

89

E. Analisa Data Siklus I –

III…………………………………….....

96

F. Temuan-

temuan………………………………………………

….

99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-

SARAN.……………………...

10

2

DAFTAR

PUSTAKA………………………………………………

……

10

4

DAFTAR

LAMPIRAN………………………………………………

…….

10

6

Page 17: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xv

A. Surat Permohonan Izin Wawancara dan

Penelitian……………...

10

6

B. Surat Keterangan Kepala Sekolah TK Islam Bahrul

Ulum………

10

7

C. Profil Sekolah TK Islam Bahrul

Ulum…………………………..

10

8

D. Dokumentasi Foto 10

9

CURRICULUM

VITAE………………..……………………………….....

11

2

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1

Potret Membangun Karakter yang Terabaikan

……………...

5

Tabel

2.1

Beberapa Perilaku Berhenti dan Mulai Pada

Anak…………..

23

Tabel

2.2

Beberapa Perilaku Berhenti dan Mulai Pada

Anak…………..

24

Tabel

2.3

Beberapa Contoh TOA yang Dapat Diberlakukan

di Rumah..

27

Tabel

3.1

Lembar Observasi Anak Kelompok A TK Islam

Bahrul Ulum Puspiptek Tangerang Selatan

Banten………………….

63

Page 18: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xvi

Tabel

3.2

Jadwal Penelitian Peningkatan Perilaku Disiplin

Anak Dengan Metode 1-2-3 Magic Pada Anak

Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum Puspiptek

Tangerang Selatan Banten…...

66

Tabel

4.1

Data Anak Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Tangerang Selatan

Banten……………………………………

68

Tabel

4.2

Agenda Kegiatan Belajar Mengajar TK Islam

Bahrul Ulum Tangerang Selatan

Banten……………………………………

69

Tabel

4.3

Skor Total dan Prosentase Perilaku Disiplin

Anak Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Tangerang Selatan Banten Selama

Siklus I………………………………………

77

Tabel

4.4

Urutan Ranking Perilaku Disiplin Anak

Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum Puspiptek

Tangerang Selatan Banten Selama Siklus

I……………………………………………….

78

Tabel

4.5

Klasifikasi Tingkat Disiplin Anak Siklus

I…………………..

78

Tabel

4.6

Skor Total dan Prosentase Perilaku Disiplin

Anak Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum

Page 19: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xvii

Puspiptek Tangerang Selatan Banten Selama

Siklus II……………………………………...

84

Tabel

4.7

Urutan Ranking Perilaku Disiplin Anak

Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum Puspiptek

Tangerang Selatan Banten Selama Siklus

II……………………………………………...

85

Tabel

4.8

Klasifikasi Tingkat Disiplin Anak Siklus

II………………….

85

Tabel

4.9

Skor Total dan Prosentase Perilaku Disiplin

Anak Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Tangerang Selatan Banten Selama

Siklus III……………………………………..

91

Tabel

4.10

Urutan Ranking Perilaku Disiplin Anak

Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum Puspiptek

Tangerang Selatan Banten Selama Siklus

III……………………………………………..

92

Tabel

4.11

Klasifikasi Tingkat Disiplin Anak Siklus

III………………

92

Tabel

4.12

Urutan Ranking Kemajuan Perkembangan

Perilaku Disiplin Anak Per Individu Dari Siklus I

hingga Siklus III………….

98

Tabel Perbandingan Jumlah Anak Dan Kategori 99

Page 20: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xviii

4.13 Disiplin Anak…

DAFTAR GRAFIK

Page 21: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xix

Grafik 4. 1 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Pada

Siklus I……………………………………………………..

79

Grafik 4. 2 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan Inti Pada Siklus I………………………...............

79

Grafik 4. 3 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan In Door Pada Siklus I……………………………

80

Grafik 4. 4

Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan Penutup Pada Siklus I…………………...............

80

Grafik 4. 5 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan Penutup Pada Siklus I…………………...............

81

Grafik 4. 6 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Tiap Anak

Kelompok A Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Pada Siklus I……………………………………

81

Grafik 4. 7 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Pada

Siklus II………………………………………….................

86

Grafik 4. 8 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Page 22: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xx

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan Inti Pada Siklus II………………………..............

86

Grafik 4. 9 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan In Door Pada Siklus II…………………...............

87

Grafik 4. 10 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan Penutup Pada Siklus II…………………..............

87

Grafik 4. 11 Perbandingan Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak

Kelompok A Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Pada Siklus II…………………………………

88

Grafik 4. 12 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Tiap Anak

Kelompok A Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Pada Saat Kegiatan Inti, In Door dan Penutup

Siklus II………………………………………………….....

88

Grafik 4. 13 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Pada

Siklus III…………………………………………................

93

Grafik 4. 14 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan Inti Pada Siklus III………………………………

93

Grafik 4. 15 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Page 23: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xxi

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan In Door Pada Siklus III……………......................

94

Grafik 4. 16 Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak Kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Saat

Kegiatan Penutup Pada Siklus III…………………………

94

Grafik 4. 17 Perbandingan Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak

Kelompok A Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Pada Siklus III…………………………………..

95

Grafik 4. 18 Perbandingan Prosentase Rata-rata Perilaku Disiplin Anak

Kelompok A Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Pada Siklus III…………………………………

95

Grafik 4. 19 Peningkatan Perilaku Disiplin Tiap Anak Kelompok A TK

Islam Bahrul Ulum Puspiptek Dari Siklus I Sampai Siklus

III………………………………………………...................

98

Grafik 4. 20 Prosentase Rata-rata Peningkatan Perilaku Disiplin Anak

Dari Siklus I – III…………………………………..………

99

Page 24: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xxii

DAFTAR GAMBAR

Page 25: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xxiii

Gambar

2.1

Bagan Penelitian Kemmis danTaggart

…….….…………...

33

Gambar

2.2

Metode 1-2-3 Magic Meningkatkan Disiplin

Anak………..

54

Page 26: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xxiv

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertema Meningkatkan Perilaku Disiplin

Melalui Metode 1-2-3 Magic pada Anak Kelompok A TK

Islam Bahrul Ulum Puspiptek Tangerang Selatan Banten

dilakukan dengan latar belakang permasalahan kedisiplinan

anak yang terjadi di TK tersebut misalnya tidak menyelesaikan

tugas tepat waktu, tidak merapikan perlengkapan belajar, tidak

merapikan mainan yang telah digunakan, membaca doa dan

surat pendek dengan suara keras. Objek penelitian adalah anak

Kelompok A TK Islam Bahrul Ulum yang berjumlah 13 orang,

dimana anak laki-laki berjumlah 9 orang dan anak perempuan

berjumlah 4 orang. Melalui penelitian ini peneliti ingin

membuktikan apakah disiplin anak dapat meningkat bila

metode 1-2-3 Magic diterapkan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

metode penelitian tindakan kelas. Melalui PTK ini peneliti

ingin membuktikan apakah perilaku disiplin anak dapat

Page 27: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

xxv

ditingkatkan melalui metode 1-2-3 Magic.penelitian dilakukan

dengan tiga siklus. Tiap siklus dilakukan selama 4 hari.

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan

dokumentasi. Hasil observasi dan pencatatan data yang

terkumpul diolah ke dalam bentuk kuantitatif untuk selanjutnya

di analisa dengan cara komparasi prosentase rata-rata disiplin

anak pada tiap siklus.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa prosentase rata-

rata disiplin anak pada siklus I sebesar 60.77%, pada siklus II

sebesar 79,02%, dan pada siklus III sebesar 84,10%. Sehingga

peningkatan perilaku disiplin anak dari siklus I hingga siklus

III mencapai sebesar 20%. Selain itu, bila prosentasse rata-rata

perilaku dibagi ke dalam 4 kategori tingkat kedisiplinan yaitu

tingkat “tinggi” (80% ˂ skor ≤ 100%), tingkat “sedang” (60%

˂ skor ≤ 80%), cukup disiplin (40% ˂ skor ≤ 600%) dan tingkat

“kurang” (20% ˂ skor ≤ 40%), maka diperoleh data bahwa jumlah

anak dengan tingkat disiplin “tinggi” pada siklus I berjumlah 0, pada

siklus II berjumlah 7 anak dan pada siklus III berjumlah 9 anak. Dari

hasil penelitian tersebut peneliti berkesimpulan bahwa perilaku

disiplin anak kelompok A TK Islam Bahrul Ulum Puspiptek dapat

ditingkatkan melalui metode 1-2-3 Magic.

Kata Kunci: Disiplin, Metode 1-2-3 Magic

Page 28: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengertian disiplin secara umum adalah suatu

perbuatan patuh dan taat pada peraturan, tata tertib atau

norma-norma tertentu yang berlaku di sebuah lingkungan

baik rumah, sekolah, keluarga, kantor atau masyarakat.

Penyebutan terhadap seseorang atau anak yang disiplin

diberikan pada mereka yang selalu mematuhi peraturan dan

tata tertib.

Seorang anak yang terlatih merapikan mainannya,

meletakkan tas, sepatu atau buku sesuai pada tempatnya,

membuang sampah pada tempatnya akan memiliki gaya

hidup teratur dan kamar yang rapi. Sebaliknya, anak yang

tidak dapat melakukan hal seperti tersebut di atas akan

memiliki pola hidup tidak teratur.

Beberapa penelitian dan buku psikologi pendidikan

menyebutkan bahwa dalam kegiatan kegiatan pembelajaran

di kelas sering kali timbul permasalahan. Diantaranya

adalah suasana gaduh di kelas yang ditimbulkan siswa saat

murid-murid berebut untuk menjawab pertanyaan pendidik

Page 29: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

2

sambil berteriak dan mengangkat tangan.1 Beberapa

perilaku tidak disiplin yang dilakukan anak-anak usia dini

misalnya di TK di Sukoharjo adalah tidak mau

mengerjakan tugas dengan selalu mengatakan tidak bisa

dan bertindak sesuai dengan kemauannya sendiri.2 Contoh

perilaku tidak disiplin lainnya yang juga terjadi di sebuah

TK di Sukoharjo adalah anak datang tidak tepat waktu,

tidak berseragam dengan rapi, tidak menyelesaikan tugas

tepat waktu dan tidak mentaati peraturan lain yang

berlaku.3 Begitu pula perilaku tidak disiplin yang

ditemukan pada anak TK Islam Mutiara di Surabaya,

diantaranya adalah ribut pada waktu belajar, tidak

membereskan kembali mainan yang digunakan, serta tidak

duduk di tempat yang telah ditentukan.4

Dari pengamatan peneliti dan penjelasan Wakil Kepala

Sekolah TK Islam Bahrul Ulum Puspiptek Tangerang

1 Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek, terj.

Marianto Samosir, (Jakarta, Indeks, 2008), jilid 1, ed.8, h. 177

2 Aini, Qisthi, “Meningkatkan Perilaku Disiplin Melalui Pembiasaan

Pada Kelompok Bermain al Muhtadin Kecamatan Grogol Kabupaten

Sukoharjo, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, h.5

3 Ayumi, Nanda Muna, et al, “Penerapan Metode Role Playing Untuk

Meningkatkan Perilaku Disiplin Anak Kelompok B TK Aisyiah 21

Premulung”, skripsi, Universitas Sebelas Maret, 2014

4 Tri Yuni Yanti, Meningkatkan Disiplin Anak Melalui Metode

Bercerita Pada Kelompok A di TK Islam Mutiara Surabaya, skripsi,

Universitas Negeri Surabaya, t.t, h.2

Page 30: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

3

Selatan ditemukan adanya beberapa sikap tidak disiplin

anak, diantaranya datang terlambat, tidak menjawab salam

ibu guru, berbicara ketika guru menerangkan, tidak

membereskan mainan setelah bermain dan berdoa dengan

suara yang keras.

Perilaku kurang disiplin tersebut di atas dapat

mengganggu keberhasilan proses belajar mengajar.

Pendidik tidak hanya harus menguasai materi yang akan

diajarkan, namun ia perlu juga memiliki ketrampilan

mengajar. Mengapa, karena kunci utama suksesnya

keberhasilan pembelajaran adalah pendidik.

Tanpa ketrampilan mengajar, siswa hanya akan

menerima transfer ilmu tanpa memiliki karakter mulia yang

merupakan tujuan utama pendidikan nasional. Dengan kata

lain, untuk menjadi pendidik yang berhasil, perlu

menguasai pengajaran dan pembelajaran.5

Persoalan yang dihadapi pendidik bukanlah hanya

sekedar mentransfer ilmu kepada anak didik agar mereka

mendapat nilai baik, namun hal yang lebih penting adalah

bagaimana mendidik mereka untuk mempelajari informasi,

ketrampilan, dan konsep tertentu yang akan bermanfaat

5 Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek, h. 4

Page 31: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

4

dalam kehidupan mereka bila kelak dewasa. Bagaimana

seorang pendidik mampu menyajikan pada siswa

rangsangan yang menjadi sasaran untuk memusatkan

perhatian dan upaya-upaya mental mereka sehingga mereka

akan memperoleh kemampuan kemampuan yang penting.6

Ada beberapa prinsip pembelajaran yang perlu

dikuasai pendidik agar proses pembelajaran berjalan

dengan baik. Dengan penguasaan prinsip-prinsip

pembelajaran, tujuan utama untuk menanamkan karakter

mulia pada anak didik akan lebih mudah tercapai.

Khususnya karakter disiplin yang termasuk salah satu

diantara beberapa karakter mulia yang akan dicapai dan

juga akan yang akan menjadi fokus penelitian ini. Berikut

adalah beberapa prinsip pembelajaran tersebut:

1. Peran Konsekuensi

Konsekuensi adalah akibat dari suatu perbuatan,

pendirian, dan sebagainya.7 Dalam upaya pendisiplinan

anak perlu diterapkan konsekuensi pada anak.

Penelitian Skinner yang berkaitan dengan teori

pembelajaran perilaku menerangkan bahwa perilaku

6 Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek, h. 5

7 Artikata. Com, http://www.artikata.com/arti-336013-

konsekuensi.html, di down load tanggal 23 April 2015 jam 7.02

Page 32: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

5

berubah sesuai dengan konsekuensi. Konsekuensi yang

menyenangkan akan memperkuat perilaku, sebaliknya

konsekuensi yang tidak menyenangkan akan

memperlemahnya. Konsekuensi yang menyenangkan

disebut reinforcer, sedangkan konsekuensi yang tidak

menyenangkan disebut punisher.8

2. Tindakan Penguatan (reinforcer)

Setiap konsekuensi akan memperkuat frekuensi

perilaku. Pendidik perlu memperhatikan keefektifan

tindakan penguatan. Tindakan penguatan dapat

dilakukan oleh pendidik antara lain dengan memberi

penguatan diri sendiri terhadap anak, memuji anak,

memberi perhatian, memberi hak istimewa, memberi

makanan ringan dan lainnya.9

3. Tindakan Penghukuman (punisher).

Tindakan penghukuman dapat dilakukan misalnya

dengan memberi hukuman tertentu untuk melemahkan

8 Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek, terj.

Marianto Samosir, (Jakarta, Indeks, 2008), jilid 1, ed.8, h. 184

9 Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek, terj.

Marianto Samosir, (Jakarta, Indeks, 2008), jilid 1, ed.8, h. 188-189

Page 33: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

6

perilaku tidak baik anak atau dengan mencabut kembali

konsekuensi menyenangkan yang telah diberikan.10

4. Kesegeraan konsekuensi (immediacy of consequence)

Konsekuensi yang diberikan pada anak didik

perlu segera dilaksanakan tanpa adanya penundaan.

Karena penundaan pelaksanaan konsekuensi dapat

mempengaruhi perubahan perilaku. Dengan kata lain,

pendidik sebaiknya tidak menunda konsekuensi.11

Dari penjelasan di atas peneliti menyimpulkan

bahwa penerapan disiplin yang dilakukan pendidik pada

saat pembelajaran perlu disertai dengan beberapa

konsekuensi agar anak didik dapat lebih diarahkan

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Konsekuensi

tersebut dapat berupa pujian atau penghargaan, atau

berupa hukuman terhadap perilaku yang bertentangan

dengan usaha pendisiplinan. Satu hal yang juga tidak

boleh dilupakan pendidik adalah tidak menunda

penerapan konsekuensi.

Mukhlas Samani menaruh perhatian pendidikan anak

usia dini terutama terkait dengan pendidikan karakter.

10 Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek, terj.

Marianto Samosir, (Jakarta, Indeks, 2008), jilid 1, ed.8, h. 190

11

Slavin, Robert E, Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek, terj.

Marianto Samosir, (Jakarta, Indeks, 2008), jilid 1, ed.8, h. 192

Page 34: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

7

Menurutnya, pelaksanaan pendidikan karakter saat ini

dirasakan sangat mendesak. Gambaran situasi masyarakat

bahkan situasi perkembangan dunia pendidikan di

Indonesia saat ini menjadi motivasi pokok implementasi

pendidikan karakter Indonesia. Terutama bila

mempertimbangkan adanya pengaruh perkembangan

internet dan media social yang sangat memprihatinkan

dunia anak dan remaja yang belum dapat memanfaatkannya

dengan baik. Selanjutnya, bila kita amati perkembangan

pada dunia real, banyak hal yang masih termasuk kategori

di bawah standar, seperti tertib berlalu lintas, budaya antri,

budaya baca sampai budaya hidup bersih dan sehat.

Ditambah lagi adanya kealfaan media massa untuk ikut

mencerdaskan bangsa dan memotivasi cinta budaya bangsa

membuat generasi muda lupa akan jati dirinya. Kondisi

bangsa yang mengabaikan pentingnya pendidikan karakter

sehingga berdampak multi dimensi digambarkan oleh

Sudarsono dalam tabel 1.1.12

Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa kondisi

pembentukan anak usia dini baik di rumah, sekolah atau di

masyarakat kurang mendapat perhatian. Kemajuan zaman

12 Samani, Muchlas, et al, Konsep dan Model Pendidikan Karakter,

(Bandung, Remaja Rosda Karya, 2011), h. 2

Page 35: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

8

menyebabkan banyak para ibu rumah tangga bekerja

seharian keluar rumah hingga hamper sebagian besar

pengasuhannya diserahkan pada pembantu yang tentu saja

nota bene pendidikan sebagian besar dari mereka hanya

lulusan Sekolah Dasar. Kesimpulan peneliti bila melihat

kondisi yang ditunjukkan pada tabel 1.1 tersebut,

pendidikan usia dini sudah saatnya mendapat perhatian dan

penanganan lebih serius dari berbagai pihak. Karena

mereka adalah calon generasi penerus bangsa yang akan

berkiprah 20 – 30 tahun mendatang.

Tabel 1. 1 Potret Membangun Karakter yang Terabaikan

Rumah Sekola

h

Masyarakat

Pembijak-

sanaan

usia tua

Meningkatn

ya

pendekatan

spiritual

?

Banyak yang apatis

Page 36: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

9

Pemantapan

usia dewasa

?

!

Kepercayaan

masyarakat yang

rendah, tidak saling

menghargai,

langkanya teladan

Pengembang

an

usia remaja

? ! Tidak kondusif,

orientasi uang,

materi dan dunia

Pembentuka

n usia dini

Banyak

diserahkan

pada

pembantu

!

Tidak kondusif

Sudah saatnya para pihak terkait bidang pendidikan

dan pemerhati pendidikan lebih memberi perhatian pada

pembangunan karakter bangsa yang merupakan kebutuhan

asasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Sebagaimana

termaktub dalam Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyebutkan bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

Page 37: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

10

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didikagar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang

demokratis serta bertanggung jawab.13

Adapun terkait dengan pendidikan karakter anak usia

dini dijelaskan dalam Undang-undang no 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14 yang

berbunyi bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki

kesiapan dalam memasuki jenjang berikutnya.

Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) jalur

pendidikan formal brbentuk Taman Kanak-Kanak (TK) /

Raudhatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat yang

menggunakan program sesuai untuk usia 4 - ≤ 6 tahun.14

Selanjutnya, standar yang perlu dicapai anak usia dini

agar siap melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya telah

13 Samani, Muchlas, et al, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, h.

27

14 Peraturan Mentri Pendidikan Nasional no 58 tahun 2009 tentang

Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

Page 38: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

11

ditetapkan di dalam Peraturan Mentri Pendidikan Nasional

no 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia

Dini. di antara standar yang perlu dicapai anak usia 4-5

tahun adalah

1. anak mampu mengucapkan doa sebelum dan sesudah

melakukan sesuatu.

2. Anak mampu mengenal dan membedakan perilaku baik

dan buruk.

3. Anak mampu membiasakana diri berperilaku baik.

4. Anak mampu memberi salam dan membalas salam.

5. Anak mampu memahami perilaku mulia ( jujur,

penolong, sopan, hormat dan lainnya).

6. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan.

7. Memahami beberapa aturan dalam permainan.

8. Bersikap kooperatif dengan teman.

Salah satu upaya untuk pencapaian standar

perkembangan anak dapat dilakukan dengan upaya

pendisiplinan. Karena salah satu rahasia keberhasilan

pengembangan diri anak adalah kedisiplinan. Anak yang

Page 39: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

12

terlatih disiplin akan lebih besar kemungkinannya meraih

keberhasilan dibandingkan anak yang tidak disiplin.15

Dari penjelasan tersebut di atas peneliti menyimpulkan

bahwa modal utama keberhasilan pembentukan karakter

anak adalah memberikan pembiasaan-pembiasaan perilaku

yang baik dan dilaksanakan secara konsisten dan

berkesinambungan. Semangat, teladan dan motivasi dari

pendidik yang berkualitas sangat diperlukan agar

pembentukan disiplin mereka mencapai hasil maksimal.

Thomas W Phelan menyatakan bahwa kenakalan-

kenakalan remaja seperti tersebut di atas merupakan

perbuatan menyusahkan. Kenakalan-kenakalan remaja

dapat timbul akibat anak usia dini tidak mendapat

pembiasaan dan pelatihan berdisiplin dengan baik.16

Karenanya Thomas W Phelan menulis sebuah buku

berjudul Metode 1-2-3 Magic untuk Mendisiplinkan Anak

Usia 2-12 tahun.

Dengan mempertimbangakan beberapa hal seperti

tesebut di atas dan mengingat pentingnya penanaman sikap

15 Tri Yuni Yanti, Meningkatkan Disiplin Anak Melalui Metode

Bercerita Pada Kelompok A di TK Islam Mutiara Surabaya, skripsi,

Universitas Negeri Surabaya, t.t, h.1

16

Phelan, Thomas W, Metode 1-2-3 Magic, Cara Ajaib Mendisiplinkan

Anak Umur 2-12 Tahun, terj. DwiPrabantini, (Yogyakarta, ANDI, 2009,

ed.ke-1, h.127

Page 40: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

13

disiplin pada anak sejak usia dini, peneliti tertarik

melakukan penelitian tindakan kelas dengan tema disiplin

dengan tema “Peningkatan Perilaku Disiplin Melalui

Metode 1-2-3 Magic Pada Anak Kelompok A di Taman

Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek Tangerang

Selatan Banten.”

Mengapa metode 1-2-3 Magic dipilih sebagai metode

peningkatan disiplin siswa? Alasannya adalah sebagai

berikut:

1. Metode ini lebih luwes, lembut dan efisien dan

memberikan hasil memuaskan, serta dapat membuat

upaya pendisiplinan.17

2. Metode ini mudah dilaksanakan karena hanya terdiri

dari tiga tahapan yaitu:

a. Mengendalikan perilaku buruk.

b. Mendorong perilaku baik.

c. Memperkuat hubungan orang tua dengan anak.18

3. Dengan metode ini, anak cenderung mematuhi

peraturan dengan baik, orang tua dapat menerapkan

17 Phelan, Thomas W, Metode 1-2-3 Magic, Cara Ajaib Mendisiplinkan

Anak Umur 2-12 Tahun, h.275

18 Phelan, Thomas W, Metode 1-2-3 Magic, Cara Ajaib Mendisiplinkan

Anak Umur 2-12 Tahun, h.viii

Page 41: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

14

upaya pendisiplinan lebih terarah dan terkontrol tanpa

disertai emosi.19

4. Metode ini efektif bila diterapkan dengan baik dan

benar untuk anak usia 2-12 tahun tanpa bantahan, tanpa

teriakan, atau pukulan.20

5. Metode ini telah banyak digunakan para guru, kakek,

nenek, pusat-pusat penitipan anak, pengasuh anak,

konselor perkemahan musim panas, staf rumah sakit,

dan pemerhati anak lainnya.21

B. Identifikasi Masalah

Dari seluruh uraian di atas, ada banyak permasalahan

yang dapat diidentifikasikan, antara lain adalah:

1. Upaya pendisiplinan apakah yang telah dilakukan

pendidik terhadap anak didik di sekolah?

2. Apakah ada kerja sama antara orang tua dan guru dalam

meningkatkan disiplin anak?

3. Mengapa anak/siswa memiliki kecenderungan tidak

menaati tata tertib?

19 Phelan, Thomas W, Metode 1-2-3 Magic, Cara Ajaib Mendisiplinkan

Anak Umur 2-12 Tahun, h.275

20 Phelan, Thomas W, Metode 1-2-3 Magic, Cara Ajaib Mendisiplinkan

Anak Umur 2-12 Tahun, h.8

21 Phelan, Thomas W, Metode 1-2-3 Magic, Cara Ajaib Mendisiplinkan

Anak Umur 2-12 Tahun, h.8

Page 42: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

15

4. Faktor apa saja yang menjadi kendala guru dalam

menegakkan disiplin di sekolah?

5. Metode apa saja yang telah digunakan dalam

pendisiplinan anak/siswa?

6. Metode apa sajakah yang efektif untuk pendisiplinan

anak?

7. Apakah perilaku disiplin anak dapat ditingkatkan

dengan metode 1-2-3 Magic efektif ?

C. Pembatasan Masalah

Berbagai masalah yang dikemukan di atas terlalu luas

dan kompleks untuk diteliti hingga memerlukan waktu

yang lama serta biaya besar. Penelitian ini dibatasi untuk

usia siswa Taman Kanak Kanak atau Raudhatul Athfal (4-5

tahun) dengan pembatasan masalah penelitian pada upaya

peningkatan perilaku disiplin melalui metode 1-2-3 Magic

pada anak kelompok A di Taman Kanak-Kanak Islam

Bahrul Ulum Puspiptek Tangerang Selatan Banten.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang ditetapkan peneliti adalah:

apakah perilaku disiplin anak kelompok A Taman Kanak-

Page 43: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

16

kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek, Tangerang Selatan

Banten dapat ditingkatkan dengan metode 1-2-3 Magic?

E. Hipotesis Penelitian

Prasetyo Irawan dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian menuliskan bahwa hipotesis adalah “Pernyataan

tentang hubungan antara dua variabel atau lebih yang

dinyatakan dalam bentuk yang dapat diuji, dan meramalkan

hubungan antara dua variabel tersebut.”22

Hipotesis penelitian ini menjelaskan adanya perbedaan

variabel disiplin sebelum dan sesudah metode 1-2-3 Magic

diterapkan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa

hipotesis ini merupakan hipotesis komparatif karena

hipotesisnya berupa pernyataan yang menunjukkan dugaan

nilai dalam satu variabel (disiplin) dengan sampel yang

sama namun berbeda waktu pengukurannya.23

Hipotesis penelitian ini adalah:

Ho : Tidak terdapat perbedaan perilaku disiplin anak

kelompok A Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul

22 Irawan, Prasetyo dkk, Metode Penelitian, (Jakarta, Universitas

Terbuka, 2009), cet.ke-5, modul 7.8

23 Nazir, Muhammmad, “Metode Penelitian”, (Bogor, Ghalia, 2009), h

153

Page 44: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

17

Ulum Puspiptek Tangerang Selatan, Banten

sebelum dan sesudah metode 1-2-3 Magic

diterapkan.

Ha : Terdapat perbedaan disiplin anak kelompok A

Taman Kanak-Kanak Islam Bahrul Ulum

Puspiptek Tangerang Selatan, Banten sebelum

dan sesudah metode 1-2-3 Magic diterapkan.

F. Tinjauan Pustaka

Berikut ini referensi yang kami gunakan dalam penelitian

ini:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Aisan Sinaipon pada

tahun 2013, Mahasiswa Program Studi PG PAUD,

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Tadulako, No Stambuk: A

45110004 dengan tema Meningkatkan Kedisiplinan

Anak Melalui Pembiasaan di Kelompok B PAUD

Negeri Pembina Palu. Penelitian ini Penelitian ini

menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc.

Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana pada

setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan di kelas

dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang

Page 45: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

18

dikumpulkan melalui observasi selanjutnya diolah

secara deskriptif dengan menggunakan kriteria

penilaian dipindahkan ke dalam bentuk kuantitatif,

untuk mengukur kedisiplinan anak melalui pembiasaan

pada kelompok B di PAUD Negeri Pembina Palu.

Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembiasaan

dapat meningkatkan kedisiplinan anak, terbukti ada

peningkatan kedisiplinan anak dari siklus I ke siklus

2. Penelitian yang dilakukan oleh Aini Qisthi pada tahun

2013 yang dilakukan dengan tema Meningkatkan

Perilaku Disiplin Melalui Pembiasaan Pada Kelompok

Bermain di Muhtadin Cemani Waringin Tahun Ajaran

2012/2013 dengan jenis penelitian tindakan kelas. Data

penelitian dikumpulkan dengan observasi dan catatan

lapangan. Analisis data adilakukan dengan analisis

komparatif dengan indikator kerja pada tiap siklus.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa

pembiasaan dapat meningkatkan perilaku disiplin anak

Kelompok Bermain Muhtadin Cemani Waringin Rejo

Sukoharjo.

Page 46: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

19

G. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian

kuantitatif karena data-data penelitian yang dikumpulkan

berupa angka-angka dan analisinya menggunakan

statistik.24

Peneltian ini menggunakan metode penelitian

tindakan25

yang dilaksanakn di kelas. sehingga lebih

dikenal dengan penelitian tindakan kelas model desain

Kemmis dan Mc Taggart. Pengumpulan data dilakukan

dengan observasi, wawancara tidak terstruktur dan

dokumentasi. Teknik analisa data dailakukan dengan cara

komparasi untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat

kedisiplinan siswa sebelum dan sesuda treatment

dilakukan.

H. Metodologi Penulisan Skripsi

Metodologi penulisan kripsi ini disusun berpedoman

pada buku yang berjudul Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan

24 Sugiono, “Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methode)” ,

(Bandung, Alfabeta, 2012), h.11

25

Nazir, Muhammmad, “Metode Penelitian”, (Bogor, Ghalia, 2009), h

78-83

Page 47: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

20

Disertasi Institut Ilmu Al-Quran yang diterbitkan pada bulan

Mei tahun 2011 edisi revisi.

I. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut di atas, pada

penelitian tindakan kelas ini memiliki dua tujuan yaitu:

1. Ingin membuktikan apakah metode 1-2-3 Magic dapat

meningkatkan perilaku disiplin anak kelompok A Taman

Kanak-kanak Islam Bahrul Ulum Puspiptek, Tangerang

Selatan Banten.

2. Ingin mencapai peningkatan prosentase rata-rata

perilaku disiplin anak kelompok A Taman Kanak-kanak

Islam Bahrul Ulum Puspiptek, Tangerang Selatan

Banten sebesar lebih dari 20%.

J. Manfaat Penelitian

Kami berharap bahwa hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut:

1. Dapat membantu guru agar lebih bersemangat dalam

mengajar di kelas.

Page 48: MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE 1-2-3 …

21

2. Dapat membantu anak agar lebih termotivasi dalam

mematuhi tata tertib dan peraturan.

3. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah

satu masukan untuk kepentingan pengembangan

metode kedisiplinan khususnya di sekolah tersebut,

umumnya pada sekolah lain pada umumnya.

4. Dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya