meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia …

131
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING POLA DI TAMAN KANAK-KANAK B RINZANI PUTRA MUARO JAMBI SKRIPSI RESTI WAHYUNI TYASTUTI NIM.209173244 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING POLA

DI TAMAN KANAK-KANAK B RINZANI PUTRA

MUARO JAMBI

SKRIPSI

RESTI WAHYUNI TYASTUTI

NIM.209173244

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 2: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING POLA

DI TAMAN KANAK-KANAK B RINZANI PUTRA

MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

RESTI WAHYUNI TYASTUTI

NIM.209173244

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 3: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …
Page 4: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …
Page 5: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

v

Page 6: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

vi

Page 7: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahhirobbilalamin…

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kesehatan, rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Maka dari pada itu Skripsi ini dipersembahkan kepada kedua orang tuaku

tercinta dan tersayang Bapak Paryan dan Ibu Sainah, serta Kakakku Desi

Afriyanti, S.Pd dan Adikku Usi Agustriyaniyang selalu memotivasi, dukungan

dan mencurahkan kasih sayang tanpa henti.Kepada Mas Tri Haryono, S.Pt, Adik

Rini Ade Fitria, S.Pd, AdikEko Adi Prastio dan segenap keluarga besar yang telah

memberikan motivasi dan dukungan.

Sebagai tumpahan kasih sayangku yang telah memberi dorongansemangat

dan perhatian untuk meraih kenyataan dalam mencapai cita-cita.Terimalah ini

sebagai dharma baktiku.Atas pengorbanan yang tulusSemoga ini kuraih beriringan

doa.Aminnn…

Page 8: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

viii

MOTTO

Artinya : “Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,

kemudian menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat,

kemudian menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan

beruban. Dia menciptakan apa yang dihendaki-Nya yang Maha

mengetahui lagi Maha Kuasa (Qs.Ar-Rum:54).

Page 9: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahpuji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha’Alim

yang tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkan, atas iradahnya hingga skripsi

ini dapat diselesaikan. Selawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa

risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar SarjanaPendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan

pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu

melalui kolom ini Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Bapak Ridwan, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Bapak Amirul Mukminin Al-Anwari, M.Pd.I selaku Sekretaris Program Studi

Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

5. Ibu Dr. Yusria, M.Ag selaku pembimbing utama yang telah membimbing

memberikan ilmu, memotivasi dan dukungan, meluangkan waktu, tenaga dan

fikiran dalam menyelesaikan skripsi

6. Bapak Husin, M.Pd.I selaku pembimbing kedua yang telah membimbing

memberikan ilmu, memotivasi dan dukungan, meluangkan waktu, tenaga dan

fikiran dalam menyelesaikan skripsi

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negaeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

Page 10: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

x

8. Ibu Siti Hajar S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Majelis Guru Taman Kanak-

kanak Rinzani Putra

9. Sahabat-sahabatku Ria Anggraini, Siti Barokhatul Hasanah, Santika, Siti

Aisyah, Uci Gunata, Umi Alifah dan rekan-rekan mahasiswa S-1 PIAUD

seperjuangan angkatan 2017 yang selalu ada dan memberikan semangat dalam

penulisasn skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu.

Jambi, 12 November 2020

Penulis,

Resti Wahyuni Tyastuti

NIM.209173244

Page 11: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

xi

ABSTRAK

Nama : Resti Wahyuni Tyastuti

Nim : 209173244

Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi :Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui

Kegiatan Menggunting Pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani

Putra Muaro Jambi

Kemampuan motorik halus merupakan faktor yang sangat penting bagi

anak usia dini, karena melalui motorik halus anak dapat mengambar, mewarnai,

menulis, memegang benda, menggunting dan menggunakan alat tulis. Motorik

halus adalah gerakan yang dilakukan oleh otot-otot kecil seperti jari jemari yang

membutuhkan koordinasi tangan dan mata, ketepatan dan keterampilan dalam

gerakan tersebut dan menentukan perkembangan anak.Menggunting merupakan

kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak.Menggunting termasuk teknik dasar

untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari

bahan kertas dengan memakai bantuan pemotong. Anak dapat menggunting aneka

kertas maupun bahan-bahan lain dengan mengkuti alur, garis atau bentuk-bentuk

lain.

Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas.Subjek penelitian adalah di

Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi. Hasil dari pra-siklus 42,2%

anak masih mulai berkembang. Kemudian pada saat dilakukan Siklus I hasil

kemampuan motorik halus adalah 64,8% meningkat dan berkembang sesuai

dengan harapan. Pada siklus II kemampuan motorik halus meningkat sangat pesat

dengan nilai adalah 84,8%. Hasil peneilitian ini menyarankan guru agar guru

selalu menerapkan kegiatan menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani

Putra Muaro Jambi.

Kata kunci : Kemampuan Motorik Halus, Menggunting Pola

Page 12: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

xii

ABSTRACT

Name : Resti Wahyuni Tyastuti

Nim : 209173244

Department : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Faculty : Tarbiyah dan Keguruan

Thesis title: Improve Fine Motor Skills Of Earky Childhood Through Pattern

Cutting Activites at Kindergarten B Rinzani Putra Muaro Jambi.

Fine motor skills are a very important factor for early childhood, because

through fine motor skills children can draw, color, write, hold objects, cut and use

writing tools. Fine motor skills are movements performed by small muscles such

as fingers that need them. hand and eye coordination, accuracy and skill in these

movements and determine the child’s development. Cutting is a creative activity

that is attractive to children. Cutting includes basic techniques for making various

forms of handicrafts, decorative shapes and pictures from paper with the help of

cutters.

Children can cut various paper or other materials by following grooves,

lines or shapes other forms this type of research subjects were kindergarten

Rizani Putra Muaro Jambi. The results of the pre-cycle was 42,2%, the child was

still developing. The when cycle I was carried out, the results of fine motor skills

were 64,8%. Increasimg and developing according to expectations. II fine motor

skills increased very rapidly with a value of 84,8%. The results of this study

suggest that agat teachers always implement pattern cutting activities at the

kindergarten B Rinzani Putra Muaro Jambi.

Key words : fine motor skills, cutting patterns

Page 13: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

NOTA DINAS ........................................................................................................ ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... v

PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................................... vi

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii

MOTTO ................................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

ABSTRACT ........................................................................................................... xii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 3

C. Batasan Masalah................................................................................................ 3

D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 3

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini ............................................... 5

1. Pengertian Perkembangan Motorik Halus AUD .............................................. 5

2. Tahap Pencapaian Perkembangan Motorik Halus AUD 5-6 Tahun ................ 9

3. Tujuan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini ................................... 10

4. Fungsi Perkembangan Motorik Halus ............................................................. 10

5. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus AUD .................. 11

B. Kegiatan Menggunting Pola .............................................................................. 13

Page 14: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

xiv

1. Menggunting Pola ........................................................................................... 13

2. Manfaat dan Tujuan Menggunting ................................................................. 15

3. Tahapan Perkembangan Menggunting ........................................................... 16

4. Aktivitas Pembelajaran Menggunting Pola .................................................... 16

C. Penelitian yang Relevan .................................................................................... 17

D. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 21

B. Tempat Penelitian.............................................................................................. 21

C. Setting dan Subjek Penelitian ........................................................................... 21

D. Desain dan Prosedur Umum Penelitian ............................................................ 22

E. Instrumen Penelitian.......................................................................................... 25

F. Sumber Data ...................................................................................................... 27

G. Teknik dan Instrumen pengumpulan Data ........................................................ 27

H. Teknik Analisi Data .......................................................................................... 28

I. Indikator Keberhasilan ...................................................................................... 31

J. Jadwal Penelitian ............................................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian............................................................................... 33

B. Deskripsi Kondisi Awal .................................................................................... 42

C. Pra-Siklus .......................................................................................................... 44

D. Siklus I .............................................................................................................. 47

E. Siklus II ............................................................................................................. 57

F. Pembahasan Siklus ............................................................................................ 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 68

B. Saran .................................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana waktu dan tahap penelitian ....................................................... 31

Tabel 4.1Program Kerja TK Rinzani Putra ............................................................. 35

Tabel 4.2 Program Tahunan .................................................................................... 36

Tabel 4.3 Data Tenaga pendidik Tk Rinzani Putra ................................................ 37

Tabel 4.4 Kegiatan Sehari-hari di TK Rinzani Putra .............................................. 40

Tabel 4.5 Data Peserta Didik .................................................................................. 40

Tabel 4.6 Keadaan sarana prasarana Tk Rinzani Putra ........................................... 41

Tabel 4.7 Jadwal kegiatan penelitian ...................................................................... 43

Tabel 4.8 Hasil Pra-Siklus ...................................................................................... 46

Tabel 4.9 Hasil Siklus I Pertemuan ke-1 ................................................................. 50

Tabel 4.11 Hasil Siklus I Pertemuan ke-2 ............................................................... 55

Tabel 4.12 Hasil Siklus II Pertemuan ke-1 ............................................................. 60

Table 4.13 Hasil Siklus II Pertemuan ke-2 ............................................................. 65

Page 16: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Pra-Siklus dan Siklus I ................................................... 56

Grafik 4.2 Perbandingan Siklus I dan Siklus II ...................................................... 66

Grafik 4.3 Perbandingan Pra-Siklus, Siklus I dan Siklus II .................................... 67

Page 17: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alat dan Bahan Menggunting ............................................................. 17

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir ................................................................... 20

Gambar 3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 22

Gambar 4.1 Struktur Pengurusan TK Rinzani Putra Muaro Jambi ......................... 37

Page 18: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiaran 1.1 Dokumentasi, Format Observasi dan Wawancara .......................... 73

Lampiran 1.2 RPPM, RPPH dan Catatan Lapangan ............................................... 82

Curriculum Viate ..................................................................................................... 113

Page 19: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa pendidikan anak

usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada

anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut, baik pendidikan secara formal di sekolah

maupun secara nonformal (Mukhtar Latif dkk, 2014: 4).

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu

proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan

selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini

proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang

mengalami masa yang tepat dalam rentang perkembangan hidup manusia.

Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus

memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak

(Yuliana, Nurani Sujiono, 2013: 6).

Pendidikan anak usia dini adalah merupakan upaya pembinaan yang

ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian stimulus pendidikan agar membantu

perkembangan, pertumbuhan baik jasmani maupun rohani sehingga anak

memiliki kesiapan memasuki pendidikan yang lebih lanjut (Martinis Yamin &

Jamilah Sabri Sanan, 2013:1).

Aktivitas motorik halus (fine motor activity) didefinisikan sebagai

keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengoordinasikan atau

mengatur otot-otot kecil/ halus(Heri Rahyubi, 2016: 222).

Menggunting, motorik halus anak akan makin kuat dengan banyak

berlatih menggunting. Gerakan menggunting dari yang paling sederhana

Page 20: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

akanterusdiikuti dengan guntingan yang makin kompleks ketika motorik halus

anak makin kuat (Martinis Yamin & Jamilah Sabri Sanan 2013:102-103).

Berdasarkan dari hasil pengamatan prasiklus yang dilakukan oleh

peneliti di Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra Muaro Jambi pada tanggal 12

Agustus 2020, peneliti menemukan banyak anak yang menunjukkan proses

kemampuan motorik halus dikelas belum berjalan secara optimal.

Kemampuan anak untuk berkembang dalam aspek motorik halus masih

lemah.Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap

14anak Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi, bahwa dari 7

tahap perkembangan yang harus dikuasai anak terdapat 5 tahapan yang belum

mampu dilakukan oleh anak. Seperti pada tahapan membuka dan menggunting

terus menerus sepanjang kertas, menggunting diantara dua garis lurus,

menggunting bentuk tidak pada garis, menggunting pada garis tebal dengan

terkendali dan menggunting bermacam-macam bentuk.Secara keseluruhan

bahwa anak dikatakan belum mampu untuk dapat menggunting tanpa

mengenai salah satu dua garis lurus, pada tahap menggunting bermacam-

macam bentuk dapat diamati bahwa anak masih belum mampu menggunting

sesuai dengan bentuk.

Dari pengamatan itu dapat disimpulkan bahwa tahap perkembangan

menggunting pola anak belum memenuhi kriteria tahapan perkembangan

menggunting pola hal ini dapat dilihat dari hasil presentase prasiklus yang

dilakukan peneliti hanya sebesar 42,2% sementara tingkat keberhasilan

minimal yang harus dimiliki anak adalah 70%. Beberapa upaya telah

dilakukan guru untuk meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak-

anak Taman Kanak-kanak BRinzani Putra Muaro Jambi namun hasilnya

belum optimal.

Pada saat proses pembelajaran, terlihat anak yang kurang mampu dalam

proses pembelajaran dalam aspek motorik halus anak di Taman Kanak-kanak

B Rinzani Putra Muaro Jambi masih lemah, maka peneliti berupaya untuk

meningkatkan kemampuan motorik halus. Berdasarkan uraian di atas,maka

peneliti menyusun judul “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak

Page 21: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting Poladi Taman Kanak-KanakB

Rinzani Putra Muaro Jambi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pokok masalah yang dikemukakan pada latar belakang

masalah, dapat diduga akan muncul berbagai masalah penelitian. Oleh sebab

itu, masalah ini perlu diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kemampuan motorik halus anak belum berkembang secara optimal

sehingga anak masih terlihat kaku.

2. Kurangnya kemampuan anak dalam menggunting pola.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, terdapat berbagai

masalah yang dapat muncul dari pokok masalah penelitian. Oleh sebab itu,

agar penelitian ini dapat dilaksanakan secara fokus maka masalah penelitian

ini perlu dibatasi.Dengan demikian, penelitian ini dibatasi pada Meningkatkan

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting

Pola di Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra Muaro Jambi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan, maka dapat

dirumuskan pertanyaan penelitiaan adalah : “Apakah kemampuan motorik

halus anak usia dini dapat ditingkatkan melalui kegiatan menggunting pola di

Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi?”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah melalui

kegiatan menggunting pola dapat meningkatkan kemampuan motorik

halus anak usia dini di Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra Muaro Jambi.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai

berikut.

Page 22: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Peneliti

Bagi peneliti, penelitian ini berguna untuk pengembangan

keilmuan dan profesionalitas diri terutama bidang penelitian tindakan

kelas.Disamping itu penelitian berguna untuk melatih dan memahami

lebih dalam masalah-masalah yang dihadapi guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran, sehingga dapat mencari jalan

pemecahan untuk memperbaiki proses pembelajaran guna mencapai

tujuan pembelajaran.

b. Guru

Bagi guru, penelitian ini berguna untuk menjadi salah satu

bahan masukan dalam mencermati masalah-masalah yang dihadapi

guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Penemuan masalah-

masalah tersebut dapat membimbing guru untuk sadar dan tekun

mencari jalan pemecahannya guna memperbaiki nilai proses

pembelajaran dan kinerjanya.

c. Siswa

Bagi siswa, penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi

mengenai masalah-masalah yang dihadapimya dalam proses

pembelajaran. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu

pola untuk menentukan strategi belajar agar mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif.

d. Sekolah

Bagi sekolah, penelitian ini berguna untuk masukan bagi

pimpinan dan pengelolaan sekolah dalam rangka memperbaiki kinerja

guru secara keseluruhan dalam proses belajar mengajar. Informasi ini

diharapkan dapat menjadi salah satu pijakan bagi pimpinaan dan para

guru lainnya untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang

efektif.

Page 23: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motorik Halus Anak Usia Dini

1. Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu

proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan

selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada

masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek

sedang mengalami masa yang tepat dalam rentang perkembangan hidup

manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan

pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan

perkembangan anak.

Perkembangan merupakan proses yang bersifat kumulatif, artinya

perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan

selanjutnya. Oleh sebab itu, apabila terjadi hambatan pada perkembangan

terdahulu maka perkembangan selanjutnya cenderung akan medapatkan

hambatan (Yuliana Nurani Sujiono, 2013: 6, 54).

Perkembangan motorik halus menurut Zaman dan Libertina

(2012:19) adalah gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu

saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil. Pendidikan anak usia dini

memberi kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan berekspresi

dengan berbagai cara dan media kreatif (alat untuk berkreasi) seperti

kegiatan-kegiatan dengan berbagai kertas, pensil warna, krayon, tanah

liat, bahan alam,menggunting dan bahan-bahan bahan lainnya (Masfufah

Nurul Janah & Dewi Komalasari, 2016 : 1).

Motorik halus peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional

Pendidikan Anak Usia Dini pasal 10 ayat 1 adalah mencakup kemampuan

dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan

mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk (Permendikbud, 2015 : 8).

Page 24: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterampilan motorik halus (fine Motor Skills) menurut Menggit

(2012: 3) yaitu:

a. Gross manipulative skills : pergerakan anggota tubuh, biasanya di

lengan, untuk melempar, menangkap, dan gerakan lengan lainnya.

b. Fine manipulative skills: penggunaan tangan serta jari untuk

menunjuk, menggambar, menggunakan garpu dan pisau, menulis,

mengikat tali sepatu, dll.

Dalam al-Quran dijelaskan bahwa jari-jemari akan menjadi saksi

atas perbuatan yang dimilki pemilikinya (manusia) dengan ini Allah SWT

berfirman dalam Surat Al-Qiyamah ayat 3-4 yang berbunyi:

٣-٤ ينبلى ر دق ىنأعلى نسانايحسب-بنانهۥنسو نجمعالنال

ظامه ع

Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan

(kembali) tulang belulangnya? (3) (Bahkan) Kami mampu menyusun

(kembali) jari-jemarinya dengan sempurna (4)

Keterampilan motorik halus (fine motor skill) menurut Magill

Richard merupakan keterampilan motorik halus yang merupakan

keterampilan yang memerlukan Kontrol dari otot kecil dari tubuh untuk

mencapai tujuan dari keterampilan.Secara umum keterampilan motorik

halus meliputi koordinasi mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan

kecermatan yang tinggi (Khadijah & Nurul Amelia, 2020:29).

Adapun perkembangan motorik halus sendiri adalah meningkatkan

pengoordinasian gerak tubuh yang melibatkan kelompok otot dan saraf

yang lebih kecil.Kelompok otot dan saraf inilah yang nantinya mampu

mengembangkan gerak motorik halus semisal merobek, menggambar, dan

menulis.Kemampuan anak dalam menggerakan aspek motorik halus

dalam dirinya ini memudahkan untuk pula mereproduksi aktivitas-

aktivitas yang sudah lancar dilakukan oleh orang dewasa (Asef Umar

Fakhruddin 2018: 62).

Perkembangan gerakan motorik halus berkaitan dengan

perkembangan kemampuan dalam menggunakan jari-jari tangan untuk

melakukan berbagai kegiatan, seperti gerakan menjimpit, menggenggam,

Page 25: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menulis, memotong, menggunting, dll.Sedangkan menurut Berk dalam

Slavin. Perkembangan motorik anak usia dini, anak mulai belajar dan

melakukan tugas-tugas dan melakukan kegiatan sebagai berikut:

Pada akhir periode prasekolah, kebanyakan anak dengan mudah

dapat melakukan tugas-tugas untuk diri sendiri, seperti memasang ikat

pinggang, mengancing pakaian, dan menutup reselting.Mereka dapat

melakukan kegiatan-kegiatan motorik halus seperti memotong dengan

gunting, dan menggunakan krayon unuk mewarnai, daerah yang sudah

ditentukan sebelumnya, mereka juga mulai belajar menulis huruf, dan

kata. Setelah usia 6 atau 7 tahun, anak-anak memperoleh hanya sedikit

kemampuan dasar yang sama sekali baru, sebaliknya, kualitas dan tingkat

kerumitan gerakan-gerakan mereka meningkat(Hendra Sofyan, 2014: 15-

16).

Aktivitas motorik halus (fine motor activity) didefinisikan sebagai

keterampilan yang memerlukan kemampuan untukmengoordinasikan atau

mengatur otot-otot kecil/ halus.Misalnya,berkaitan dengan gerakan mata

dan tangan yang efesien, tepat dan adatif.Perkembangan kontrol motorik

halus atau keterampilan koordinasi mata dan tangan mewakili bagian

yang penting dalam perkembangan motorik.Contoh aktivitas motorik

halus misalnya kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-

coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya (Heri

Rahyubi, 2016: 222-223).

Motorik halus mengembangkan kemampuan anak dalam

menggunakan jari-jarinya, khususnya ibu jari dan telunjuk. Kemampuan

motorik halus adabermacam-macam, antara lain (Martinis Yamin &

Jamilah Sabri Sanan 2013:101-103);

1. Menggenggam (grasping)

a) Palmer grasping

Anak menggenggam sesuatu benda dengan menggunakan

telapak tangannya. Biasanya usia anak di bawah 1.5 tahun lebih

cenderung menggunakan genggaman ini. Anak merasa lebih

Page 26: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mudah dan sederhana dengan memegang benda menggunakan

telapak tangan.Kadang kita bisa mengamati anak memungut

kismis, tetapi kemudian sering diacak-acak memakai telapak

tangan.Karena motorik halus yang belum berkembang dengan

baik, maka anak perlu mendapatkan alat-alat yang lebih besar

untuk melatih motorik halusnya. Jangan memberi crayon/kuas

yang kecil pada anak usia 1,5-2 tahun, tetapi gunakan yang lebih

besar, demikian pula jika memberikan piring, gunakan piring

yang lebih cekung dan sendok yang lebih panjang dan kecil,

sehingga ketika anak mengambil sesuatu dari piringnya, ada

penahan pada dinding piring.

b) Menjimpit (Pincer grasping)

Perkembangan motorik halus yang semakin baik akan

menolong anak untuk dapat memegang tidak dengan telapak

tangan, tetapi dapat menggunakan jari-jarinya. Ketika anak

sedang makan, maka cara memegang sendoknya pun akan lebih

baik, menyerupai cara orang dewasa memegang.

Salah satu contoh adalah saat anak mencoret anak senang

mencoret-coret (mark-making) menggunakan beberapa alat tulis

seperti crayon, spidol kecil, spidol besar, pensil warna, kuas, dsb.

Coretan ini akan makin bermakna seiring dengan perkembangan

kemampuan motorik halus dan kognisi anak.

2. Memegang

Anak dapat memegang benda-benda besar maupun benda-benda

kecil. Semakin tinggi kemampuan motorik halus anak, maka ia makin

mampu memegang benda-benda yang lebih kecil.

3. Merobek

Keterampilan merobek dapat dilakukan dengan menggunakan

kedua tangan sepenuhnya, ataupun menggunakan dua jari (ibu jari

dan telunjuk).

Page 27: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Menggunting

Motorik halus anak akan makin kuat dengan banyak berlatih

menggunting. Gerakan menggunting dari yang paling sederhana akan

terus diikuti dengan guntingan yang makin kompleks ketika motorik

halus anak makin kuat.

Dengan demikian menurut peniliti motorik halus adalah gerakan

yang dilakukan oleh otot-otot kecil seperti jari jemari yang membutuhkan

koordinasi tangan dan mata, ketepatan dan keterampilan dalam gerakan

tersebut dan menentukan perkembangan anak.

2. Tahap Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini 5-

6 Tahun

Menurut Nurlaili (2019: 9) pada usia 5 tahun, koordinasi motorik

halus anak terus meningkat. Tangan, lengan dan jari semua bergerak

dibawah perintah mata.Dalam hal menggunting kertaspun sudah terlihat

lebih baik hasil guntingannya.Pada usia 6 tahun, anak sudah dapat

memalu, mengelem, mengikat tali sepatu dan merapiakan baju. Pada usia

ini perkembangan motorik halus anak terus meningkat. Pada

Permendikbud nomor 137 tahun 2014 dijabarkan tentang standar tentang

tingkat pencapaian perkembangan anak. Tahap perkembangan motorik

halus anak usia dini 5-6 tahun sebagai berikut:

1. Meniru bentuk

2. Menggunting sesuai dengan pola

Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6

tahun adalah :

1. Meniru bentuk

2. Menggunting sesuai pola (Permendikbud, 2015: 44).

Dengan demikian menurut peneliti tahap pencapaian

perkembangan motorik halus anak usia dini 5-6 tahun dalam kegiatan

menggunting adalah meniru bentuk dan menggunting sesuai dengan pola.

Page 28: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Tujuan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini

Tujuan perkembangan motorik halus anak usia dini menurut

Sumantri (2005) adalah sebagai berikut:

1. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang

berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan,

2. Mampu menggerakan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak

jari jemari seperti kesiapan menulis, menggambar dan memanipulasi

benda,

3. Mampu menggkoordinasikan indra mata dan aktivitas tangan dan

4. Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus

(Suriati,dkk, 2020:215).

Tujuan keterampilan motorik halus anak usia dini menurut Ningsih

(2015: 3) adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan keterampilan motorik halus anak dapat

mengembangkan keterampilan motorik halus anak khususnya

koordinasi antara mata dan tangan anak secara optimal.

2. Saat anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya

diharapkan anak dapat menyesuaikan lingkungan sosial dengan baik

serta menyediakan kesempatan untuk mempelajari keterampilan

sosialnya karena setiap pengembangan tidak dapat terpisah satu sama

lain.

3. Semakin banyak anak melakukan sendiri suatu kegiatan maka

semakin besar juga rasa percaya dirinya (Sabria Agustina, dkk,

2018:26-27).

4. Fungsi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini

Fungsi pengembangan keterampilan motorik halus adalah untuk

mendukung aspek pengembangan aspek lainnya seperti kognitif, bahasa

dan sosial karena pada hakikatnya setiap pengembangan tidak dapat

terpisah satu sama lain (Khadijah & Nurul Amelia, 2020: 40).

Fungsi perkembangan motorik halus menurut Ningsih (2015)

adalah sebagai berikut:

Page 29: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1) Melatih kelenturan otot jari tangan;

2) Memacu pertumbuhan dan perkembangan motorik halus dan rohani;

3) Meningkatkan perkembangan emosi anak;

4) Meningkatkan perkembangan sosial anak; dan

5) Menumbuhkan perasaan menyayangi terhadap diri sendiri (Steffi

Claudia,dkk, 2018:145).

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus

Anak Usia Dini

Perkembangan motorik halus seorang anak tidak selalu berjalan

dengan sempurna.Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

perkembangan motorik halusanak, baik faktor internal maupun eksternal.

Berikut ini akan diuraikan faktor-faktor tersebut :

1. Kondisi pra kelahiran

Ketika anak berada dalam kandungan ibu, pertumbuhan

fisiknya sangat bergantung pada gizi yang diperolehnya dari ibunya.

Jika kondisi fisik seorang ibu yang sedang mengandung terganggu

karena kurang gizi, maka anak yang dikandungnya pun akan

mengalami pertumbuhan fisik tidak sempurna. Contohnya ibu hamil

yang kekurangan asam folat akan mengakibatkan gangguan

pertumbuhan otak dan cacat pada janin.

2. Faktor genetik

Faktor ini merupakan faktor internal yang berasal dari dalam

diri anak dan merupakan sifat bawaan dari orangtua anak.Faktor ini

ditandai dengan beberapa kemiripan fisik dan gerak tubuh anak

dengan salah satu anggota keluarganya, apakah ayah, ibu kakek,

nenek atau keluarga lainnya.

3. Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan merupakan faktor eksternal atau faktor di

luar diri anak.Kondisi lingkungan yang kurang kondusif dapat

menghambat perkembangan motorik halus anak, dimana anak kurang

Page 30: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mendapatkan keleluasaan dalam bergerak dan melakukan latihan-

latihan.

4. Kesehatan dan gizi anak pasca kelahiran

Kesehatan dan gizi anak sangat berpengaruh terhadap

optimalisasi perkembangan,motorik halus anak, mengingat bahwa

anak berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan fisik yang

sangat pesat.

5. Intelengence Question

Kecerdasan intelektual turut mempengaruhi perkembangan

motorik halus anak.Kecerdasan intelektual yang ditandai dengan

tinggi rendahnya skor IQ secara tidak langsung membuktikan tingkat

perkembangan otak anak sangat mempengaruhi kemampuan gerakan

yang dapat dilakukan oleh anak, mengingat bahwa salah satu fungsi

otak adalah mengatur dan mengendalikan gerakan yang dilakukan

anak.Sekecil apapun gerakan yang dilakukan anak, merupakan hasil

kerjasama antara 3 unsur yaitu otak, saraf dan otot, yang berinteraksi

secara positif.

6. Stimulasi yang tepat

Perkembangan motorik halus anak sangat tergantung pada

seberapa banyak stimulasi yang diberikan.Hal ini disebabkan karena

otot-otot anak baik otot halus anak belum mencapai kematangan.

7. Pola asuh

Ada tiga pola asuh yang dominan dilakukan oleh orangtua

yaitu pola asuh otoriter, demokratis dan permisif.Pola asuh otoriter

cenderung tidak memberikan kebebasankepada anak, dimana anak

dianggap sebagai robot yang harus taat pada semua aturan dan

perintah yang diberikan. Sedangkan pola asuh permisif sangat

berlawanan dengan otoriter, yaitu orangtua cenderung akan

memberikan kebebasan tanpa batas pada anak dan cenderung

memberikan anak untuk bertumbuh dan berkembang dengan

sendirinya tanpa dukungan orangtua. Pola asuh yang terbaik adalah

Page 31: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

demokratis dimana orangtua akan memberikan kebebasan yang

terarah artinya orangtua memberikan kebebasan yang terarah artinya

orang tua memberikan arahan, bimbingan dan stimulasi sesuai

dengan kebutuhan dan kemapuan anak, jadi orang tua berusaha

memberdayakan anak.

8. Cacat fisik

Kondisi cacat fisik yang dialami oleh anak akan

mempengaruhi perkembangan motorik halusnya (Nurlaili, 2019: 9-

12).

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik halus

menurut Hurlock (Dalam Al-Maqassary 2014) yaitu :

1) Perkembangan sistim Saraf

2) Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak

3) Keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak.

4) Lingkungan yang mendukung.

5) Aspek psikologis anak.

6) Umur.

7) Jenis kelamin.

8) Genetik.

9) Kelainan kromosom(Dema Yulianto & Titis Awalia,2017: 120).

B. Kegiatan Menggunting Pola

1. Menggunting Pola

Salah satu kegiatan pengembangan motorik halus adalah

menggunting.Menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi

anak-anak.Menggunting termasuk teknik dasar untuk membuat aneka

bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari bahan kertas

dengan memakai bantuan pemotong. Anak dapat menggunting aneka

kertas maupun bahan-bahan lain dengan mengkuti alur, garis atau bentuk-

bentuk lain.

Pada tahap awal anak dapat diajarkan bagaimana menggunting

kertas pola garis lurus dan kemudian dapat dilanjutkan dengan pola-pola

Page 32: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yang lain. Pengembangan motorik halus dengan kegiatan menggunting

kertas mengikuti pola garis lurus bagi anak usia dini adalah kegiatan yang

menyenangkan, karena dengan kegiatan menggunting kertas mengikuti

pola garis lurus anak dapat mengungkapkan perasaan dan emosinya

melalui kegiatan yang positif (Nurlaili, 2019: 21).

Menggunting, motorik halus anak akan makin kuat dengan banyak

berlatih menggunting. Gerakan menggunting dari yang paling sederhana

akan terusdiikuti dengan guntingan yang makin kompleks ketika motorik

halus anak makin kuat (Martinis Yamin & Jamilah Sabri Sanan 2013:102-

103).

Kegiatan menggunting kertas merupakan salah satu kegiatan untuk

melatih kemampuan motorik halus anak usia dini. Salah satu gerakan

yang tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun sangat membutuhkan

koordinasi mata dan tangan yang cermat ialah kegiatan

menggunting.Menggunting adalah suatu kegiatan memotong berbagai

aneka kertas, dan bahan-bahan lain dengan mengikuti garis, alur, dan

bentuk-bentuk tertentu.Kegiatan menggunting ini merupakan salah satu

jenis kegiatan untuk menggembangkan motorik halus anak terutama pada

pengorganisasian mata dan tangan serta mengontrol kegiatan tangan yang

menggunakan otot halus(Khadijah & Nurul Amelia 2020:41).

Kegiatan menggunting adalah suatu kegiatan yang dilakukan

dengan menggunakan gunting.Menggunting juga termasuk teknik dasar

untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dangambar

dari bahan kertas dengan memakai bantuan alat pemotong.Selain itu

dengan kegiatan menggunting anak dapat menyesuaikan ketebalan media

yang digunakan maupun bahan yang digunakan mulai dari tingkat

kesulitan yang temudah sampai tahap menggunting akhir dengan berbagai

media tersebut.Selain itu dengan media yang digunakan dalam kegiatan

menggunting menjadikan pembelajaran lebih bervariasi sehingga

diharapkan anak lebih aktif dan menarik minat anak dalam mengikuti

pembelajaran (Yan Yan Nurjani dkk, 2019: 87-88).

Page 33: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Menggunting mempunyai tujuan motorik, yaitu melatih

keterampilan anak melalui menggunting gambar yang telah diwarnai

(Hajar & Evan, 2015: 7.20).Menggunting merupakan salah satu kegiatan

bermain yang paling anak sukai. Dengan kegiatan menggunting motorik

halus pada anak akan terasah, dalam kegiatan menggunting anak sering

merasa kesulitan bila diminta untuk memotong kertas dengan gunting,

karenanya anak perlu dilatih untuk menggunakan gunting dengan baik

dan benar, menggerakkan untuk kedepan untuk membuat potongan

selanjutnya, dan menggerakkan untuk memotong di tempat yang

diinginkan (Hesti Dian Permata dkk, 2018: 151).

Dengan demikian menurut peneliti menggunting pola adalah

kegiatan kreatif bagi anak-anak, yang dilakukan menggunakan bahan

aneka kertas untuk kerajinan tangan yang sesuai dengan pola.

2. Manfaat dan Tujuan Menggunting

Manfaat kegiatan mengguntingmenurut Crain W adalah untuk

mengikuti pola garis lurus anak didik dapat mengkoordinasi garis dan jari

tangan dan juga anak didik dalam memegang gunting akan lebih

sempurna, selain itu anak akan belajar mengontrol emosi dan anak dapat

bermain sambil belajar, karena bermain adalah naluri bagi setiap anak

terutama pada anak usia dini (Sidik Eka Hermawan, 2020: 8).

Tujuan Aktivitas pembelajaran menggunting pola diharapkan anak

mampu :

1. Melatih kemampuan motorik halus

2. Melatih kelenturan jari anak

3. Melatih ketelitian dan daya konsentrasi anak

4. Melatih kesabaran anak

5. Melatih koordinasi otak, mata dan tangan(Beny Iskandar,dkk. 2019

:11).

Page 34: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Tahapan Perkembangan Menggunting Anak Usia Dini

a. Tahap Pra Menggunting

Kegiatan yang memperkuat koordinasi tangan dan genggaman

penjepit harus dimulai sejak bayi dengan:

a) Memunggut benda-benda kecil dengan tangan atau penjepit,

b) Main jari menggunakan jari-jari untuk menulis (ibu jari, telunjuk dan

jari tengah)

c) Kegiatan ini harus dilanjutkan selama masa usia dini.

Pengalaman awal menggunting lainnya untuk memperkuat

koordinasi tangan dan genggaman penjepit.Latihan ini membuat anak

siap menggunting.Anak harus dibolehkan untuk meremass, merobek

dan menggunting setiap hari (Mukhtar Latif, dkk, 2013: 194-196).

b. Perkembangan Menggunting

a) Tahap 1 Menggunting sekitar pinggiran kertas

b) Tahap 2 Menggunting dengan sepenuh bukaan gunting

c) Tahap 3 Membuka dan menggunting terus menerus sepanjang

kertas

d) Tahap 4 Menggunting diantara dua garis lurus

e) Tahap 5 Menggunting bentuk tetapi tidak pada garis

f) Tahap 6 Menggunting pada garis tebal dengan terkendali

g) Tahap 7 Menggunting bermacam-macam bentuk (Mukhtar Latif,

dkk, 2013: 194-196).

4. Aktivitas Pembelajaran Menggunting Pola

Menggungting Bebas

Aktivitas pembelajaran ini membahas tentang materi menggunting

pola yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar di Taman Kanak-

kanak. Sebagai contoh, akan dibahas bagaimana mengenalkan cara

menggunting pola yang dapat dilakukan dalam pembelajaran di Taman

Kanak-kanak.

Page 35: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 2.1 Alat dan Bahan Menggunting

Media, alat dan bahan:

1. Gunting

2. Lem

3. Buku gambar/kertas HVS

4. Kertas berpola(Beny Iskandar,dkk. 2019: 11-12).

C. Penelitian Yang Relevan

Dibawah ini beberapa hasil penelitian yang memiliki relevansi dengan

penelitian ini, antara lain:

1. Skripsi oleh Yunita Wirawati Aisyah, (2018): Mengembangkan

Kemampuan Motorik Halus Melalui Menggunting Pola Garis Lurus,

Miring,Lengkung Dan Lingkaran Di Kelompok A.1 Ra Ma’arif

Kecandran Salatiga Tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kegiatan menggunting pola garis lurus, miring, lengkung, dan lingkaran

mempunyai pengaruh dalam mengembangkan penguasaan fisik motorik

halus pada anak kelompok A di RA Ma‟arif Kecandran Salatiga tahun

pelajaran 2018, yaitu dengan hasil siswa yang tuntas belajar pada Siklus I

sebanyak 46%. Pada Siklus II sebanyak 85%.

Page 36: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Skripsi Fitria Indriyani, (2014) :Peningkatan Keterampilan Motorik Halus

Melalui Kegiatan Menggunting Dengan Berbagai Media Pada Anak Usia

Dini Di Kelompok A Tk Aba Gendingan Kecamatan Kalasan Kabupaten

Sleman Yogyakarta. Hasil penelitian keterampilan motorik halus Pra

Tindakan kriteria kurangbaik dengan nilai rata-rata keterampilan motorik

halus sebesar 47.3%. Hasilpenelitian Siklus I kriteria cukup dengan nilai

rata-rata keterampilan motorikhalus sebesar 62.2%. Setelah dilakukan

tindakan pada siklus I telah berhasilmeningkatkan keterampilan motorik

halus tetapi belum mencapai indikatorkeberhasilan sehingga diperlukan

siklus selanjutnya. Hasil Siklus II pencapaiankriteria baik dengan nilai

rata-rata keterampilan motorik halus sebesar 84.1%.Peningkatan ini

diperoleh melalui kegiatan menggunting dengan berbagai mediadengan

langkah-langkah pembelajaran yaitu: (1) menyiapkan media dan alat

yangdigunakan di kegiatan menggunting, (2) memberikan contoh cara

mengguntingsesuai pola gambar, (3) membagikan media dan alat yang

digunakan dalamkegiatan menggunting secara proporsional untuk setiap

kelompok, (4) anakdiperkenankan melakukan kegiatan menggunting

dengan berbagai media sesuaidengan contoh yang diberikan oleh guru.

3. Skripsi Sri Muryani, (2014) :Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik

Halus MelaluiMenggunting Gambar Buah Pada Kelompok B DiTk Puro 3

Karang Malang SragenTahun Pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terjadinya perkembangankemampuan motorik halus

anak melalui kegiatan menggunting gambar buah padasetiap siklusnya.

Kemampuan anak berkembang dari prasiklus 43,75% menjadi50,0% pada

siklus I. Pada siklus II kemampuannya berkembang menjadi 61,25%dan

siklus III menjadi 77,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah

melaluikegiatan menggunting gambar buah dapat mengembangkan

kemampuan motorikhalus anak kelompok B di TK Puro 3 Kalijambe

Sragen Tahun Pelajaran2013/2014.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat menjadi acuan dan masukan

bagi penulis dalam melakukan penelitian yang berjudul: Meningkatkan

Page 37: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Pola di TK B

Rizani Putra Muaro Jambi. Penelitian yang akan peneliti lakukan ini berbeda

dengan penelitian yang sebelumnya.Penelitian ini terfokus pada

meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting

pola dengan lingkup meningkatkan kemampuan anak dalam menggunakan

jari jemari tanganya. Hal tersebut disebabkan karena ketiga pelitian tersebut

berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Page 38: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

D. Kerangka Berfikir

Untuk mempermudah pemahaman kegiatan ini, maka dibuat kerangka

berfikir sebagai berikut:

Gambar2.2 Bagan kerangka berfikir

Anak Usia Dini

SIKLUS I

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observasi

4. Refleksi

Penerapan menggunting pola

untuk meningkatkan motorik

halus

Kemampuan

motorik halus anak

belum optimal

1. Masih

rendahnya

kemampuan

anak dalam

menggunakan

motorik halus

2. Kemampuan

motorik halus

anak belum

berkembang

Belum dilaksanakan

kegiatan

menggunting pola

Kondisi akhir Kondisi awal

Tindakan

SIKLUS II

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observasi

4. Refleksi

Kemampuan motorik halus anak meningkat

Page 39: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas

dengan penelitian meningkatkan perkembangan motoik halus melalui kegiatan

menggunting poladi Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra Muaro Jambi pada

pelaksanaan metode inidengan menggunakan media gunting. Penelitian

tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

sendiri melalui tindakan dan dilanjutkan adanya refleksi diri dengan tujuan

untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa

menjadi meningkat.

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (action research)

yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Penelitian tindakan pada

hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan–riset-tindakan-..” yang

dilakukan secara siklik dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah

itu terpecahkan (Ekawarna,2010 : 4). Penelitian tindakan kelas merupakan

wahana bagi guru untuk melakukan refleksi dan tindakan secara sistematis

dalam pengajarannya untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik

(Zainal Arifin, 2011: 96).Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian

yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat

(Igak Wardhani & Kuswaya Wihardit, 2014: 1.15).

B. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra

Komplek Arza Mandiri I Blok.B No.11di Desa Mendalo Darat, Kecamatan

Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

C. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra

Muaro Jambi. Pemilihan Taman Kanak-kanak tersebut sebagai tempat

Page 40: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

penelitian didasarkan atas pemikiran bahwa fokus permasalahan penelitian

yang akan menjadi objek ini relevan dengan keadaan pokok permasalahan

penelitian ini.

Alasan praktis lokasi tersebut juga didasarkan beberapa

pertimbangan, yaitu: a) keterjangkauan lokasi penelitian, baik dari segi

tenaga maupun efesien waktu. b) situasi sosial; sebelumnya mendapatkan

izin formal, untuk memasuki lokasi tersebut peneliti telah mengadakan

komunikasi informal dengan pihak sekolah sehingga mendapat izin secara

informal.

2. Subjek Penelitian.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas B Taman Kanak-kanak

Rinzani Putra Muaro Jambi. Adapun siswa yang akan menjadi subjek

penelitian berjumlah 14orang anak terdiri dari 5 laki-laki dan 9perempuan.

D. Desain Dan Prosedur Penelitian

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas Model Suharmisi Arikunto.

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

Page 41: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan

dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahap

yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan,

dan (4) refleksi.

a. Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan (planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,

dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian

tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan dan pihak yang mengamati

proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian

kolaborasi.

b. Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang

merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengunakan

tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2

ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak

dibuat-buat.

c. Tahap 3: Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh

pengamat.

d. Tahap 4: Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris

reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan

(Paizaluddin & Ermalinda, 2016: 34-39).

Prosedur penelitian menjelaskan tentang 4 prinsip umum siklus

penelitian tindakan kelas. Sebagaimana sudah diketahui ada 4 prinsip siklus

pelaksanaan PTK yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan (tindakan), 3)

pemgamatan, dan 4) refleksi .

Page 42: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Siklus I

Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus I yang terdiri dari empat

kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan (tindakan), pengamatan, dan

refleksi. Berikut ini dijelaskan rincian kegiatan dari masing-masing tahap

tersebut.

1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu

mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat

instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama

tindakan berlangsung. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap

ini meliputi:

a) Membuat rencana pembelajaran.

b) Mempersiapkan langkah-langkah kegiatan yang akan

dipergunakan dan dilakukan dalam kegiatan menggunting pola.

c) Mempersiapkan alat-alat menggunting pola.

d) Menyiapkan tempat kegiatan menggunting pola.

2) Tahap Pelaksanaan (tindakan)

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran

yang telah disiapkan pada persiapan tindakan. Secara umum tahapan

dalam pelaksanaan tindakan ini adalah:

a) Peneliti dan guru pendamping memotivasi anak untuk mengikuti

kegitan menggunting pola.

b) Peneliti menjelaskan kegiatan menggunting pola.

c) Peneliti sebagai fasilitator dan memotivasi anak untuk

berpartisipasi dalam melakukan kegiatan menggunting pola.

3) Pengamatan (observasi)

Penelitian berkaloborasi dengan guru pendamping untuk

mengamati kegiatan aktivitas anak serta untuk mengetahui kendala-

kendala yang dihadapi dalam kegiatan dengan menggunkan

instrumenpengamatan, dari hasil pengamatan yang dilakukan akan

dilihat tingkat keberhasilan anak.

Page 43: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4) Tahap refleksi

Dari hasil pengamatan penelitian bersama guru pendamping

menganalisis dan menyimpulkan data melalui penilaian observasi.

Data yang telah disimpulkan digunakan untuk mengetahui

perkembangan motorik halus anak, jika tidak sesuai dengan harapan

maka akan dilanjutkan siklus selanjutnya.

b. Siklus II

1) Tahap perencanaan

a) Menyusun kembali rencana pembelajaran sebagai perbaikan dari

rencana siklus I.

b) Menyiapakan kembali langkah-langkah kegiatan yang akan

digunakan dalam kegiatan menggunting pola.

c) Menyiapakan instrumen penelitian, yakni wawancara, observasi

dan dokumentasi.

2) Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dalam kegiatan menggunting pola

secara garis besar sama dengan siklus I.

3) Tahap pengamatan

Pada tahap pegamatan secara garis besar biasa dikatakan sama

pada siklus I, peneliti dan guru pendamping akan mengamati aktivitas

anak dalam kegiatan menggunting pola, sehingga akan dilihat tingkat

pencapaian kemampuan anak.

4) Tahap refleksi

Dari hasil pengamatan peneliti bersama guru pendamping

menganalisis dan mengumpulkan data melalui instrumen penelitian

sehingga dapat dilihat tingkat keberhasilan dan membuat kesimpulan

pelaksanaan kegiatan kemampuan motorik halus.

E. Instrumen Penelitian

a. Definisi Konseptual

Keterampilan motorik halus (fine motor skill) menurut Magill

Richard merupakan keterampilan motorik halus yang merupakan

Page 44: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

keterampilan yang memerlukan Kontrol dari otot kecil dari tubuh untuk

mencapai tujuan dari keterampilan.Secara umum keterampilan motorik

halus meliputi koordinasi mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan

kecermatan yang tinggi (Khadijah & Nurul Amelia, 2020:29).

Kegiatan menggunting kertas merupakan salah satu kegiatan untuk

melatih kemampuan motorik halus anak usia dini. Salah satu gerakan yang

tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun sangat membutuhkan

koordinasi mata dan tangan yang cermat ialah kegiatan

menggunting.Menggunting adalah suatu kegiatan memotong berbagai

aneka kertas, dan bahan-bahan lain dengan mengikuti garis, alur, dan

bentuk-bentuk tertentu.

Indikator konseptual dalam penelitian ini berkaitan dengan

kemampuan motorik halus anak usia dini dengan melakukan kegiatan

menggunting pola. Indikator konseptual pada penelitian ini dibuat oleh

penulis berdasarkan Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014.

b. Definisi Operasional

Indikator operasional penelitian ini diberdasarkan tingkat

pencapaian perkembangan anak usia dini dalam PERMENDIKBUD

Nomor 137 Tahun 2014 mengenai capaian perkembangan kemampuan

motorik halus anak usia dini : 1) meniru bentuk, 2) menggunting sesuai

dengan pola.

Dalam penelitian ini menggunakan 3 teknik yaitu :

a) Observasi

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data

dalam penelitian dimana penelitian atau pengamat melihat situasi

penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang

berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar-mengajar, tingkah laku,

dan interaksi kelompok.Tipe-tipe pengamat yaitu, pengamat

berstruktur (dengan pedoman), pengamat tidak terstruktur/tidak

menggunakan pedoman (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama,

2012: 66).

Page 45: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b) Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara untuk menggumpulkan

data adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara

lisan kepada subyek penelitian, instrumen ini digunakan untuk

mendapatkan fakta, keyakinan, perasaan, niat, dan sebagainya

(Paizaludin dan Ermalinda, 2016: 130).

c) Dokumentasi

Sumber informasi dokumentasi ini memiliki peran penting, dan

perlu mendapat perhatian bagi para peneliti. Data ini memilki

objektifitas yang tinggi dalam memberikan informasi kepada para guru

sebagai tim peneliti (Sukardi, 2013: 47).

F. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer yang didapatkan berdasarkan informasi atau orang

yang dapat memberikan informasi tentang data penelitian.Informasi dalam

penelitian ini adalah anak kelas B1 tahun akademik 2020-2021 berserta

kolaborator. Data tersebut diambil dari kegiatan menggunting pola dengan

mengamati kemampuan motorik halus anak usia dini.

2. Data Sekunder

Data sekunder yang dilakukan peneliti diambil berdasarkan data

sekolah atau buku-buku sekolah seperti sejarah, akreditas dan lain

sebagainya.Teknik pengumpulan data baik melalui bank siswa, sumber

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpulan data jenis data

sekunder yang digunakan dalam penelitian seperti dokumentasi/arsip.

G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

a. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data

dalam penelitian dimana penelitian atau pengamat melihat situasi

penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang

berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar-mengajar, tingkah laku,

dan interaksi kelompok.Tipe-tipe pengamat yaitu, pengamat

Page 46: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

berstruktur (dengan pedoman), pengamat tidak terstruktur/tidak

menggunakan pedoman (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama,

2012: 66).

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara untuk menggumpulkan

data adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara

lisan kepada subyek penelitian, instrumen ini digunakan untuk

mendapatkan fakta, keyakinan, perasaan, niat, dan sebagainya

(Paizaludin dan Ermalinda, 2016:130).

c. Dokumentasi

Sumber informasi dokumentasi ini memiliki peran penting, dan

perlu mendapat perhatian bagi para peneliti. Data ini memilki

objektifitas yang tinggi dalam memberikan informasi kepada para guru

sebagai tim peneliti (Sukardi, 2013: 47). Dokumentasi adalah salah

satu alat pengumpulan data untuk melengkapi data yang kurang berupa

foto-foto kegiatan anak pada saat penelitian dilaksanakan. Dua alat

dokumentasi berupa kamera foto dan kamera video sebagai berikut:

Kamera merupakan alat yang memiliki fungsi untuk

mengabadikan suatu objek menjadi gambar.Jenis kamera ini, ada

kamera foto, disebut still photography yaitu kamera yang digunakan

untuk mengabadikan gambar tidak bergerak (diam). Lalu ada kamera

video (video photography), yang merupakan salah satu produk

teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer

yang memilliki kemampuan menggambil input data analog berupa

frekuensi sinar dan mengubah ke model digital elektronik (Rusman

Latif, 2020: 255).

H. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisi data mengalir (flow model) yang dikembangkan Milles dan

Huberman.Pelaksanaan analisis ini berlangsung selama pengumpulan data dan

setelah pengumpulan data.

Page 47: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Miles dan Huberman mengemukakan kegiatan yang dilakukan model

analisis ini berlangsung terus menerus, sehingga data yang dikumpulkan

sampai jenuh. Langkah-langkah yang dilakukan model Miles dan Huberman

yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) kesimpulan. Ketiga jenis

kegiatan analisi ini merupakan proses siklus interaktif. Dibawah ini

dipaparkan penjelasan proses yang dilakukan pada reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan.

1. Reduksi data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan. Dan transformasidata kasar yang muncul

dari catatan-catatan tertulis di lapangan.Reduksi merupakan melakukan

pemilihan atau memilih data pokok sesuai fokus yang diteliti.Kegiatan

mereduksi adalah kegiatan merangkum, mengambil data pokok dan

penting, mengelompokkan data berdasarkan kategori atau fokus yang

diteliti.

Proses pengumpulan data di lapangan, data yang diperoleh melalui

observaasi, wawancara, dan dokumentasi sangat banyak dan belum

tersusun berdasarkan domain atau fokus. Data ini masih berupa catatan

lapangan.Kondisi data yang demikian, perlu dilakukan reduksi untuk

memberi gambaran lebih jelas dalam mencari jawaban pertanyaan

penelitian.

Kegiatan reduksi dilakukan pula pengumpulan data selanjutnya

untuk mempertajam dan memperkuat data yang ada.Oleh karena itu, tidak

semua catatan lapangan dapat disajikan sebagai jawaban pertanyaan

penelitian, melainkan ada yang dibuang atau tidak dipakai.

2. Penyajian data

Penyajian data adalah penuangan sekumpulan informasi tersusun

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan.

Penyajian data kualitatif ini dituangkan dalam bentuk teks

naratif.Penyajian data merupakan kegiatan setelah catatan-catatan lapangan

Page 48: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

terkumpul dari susunan yang dipersiapkan dalam kegiatan reduksi.Kegiatan

penyajian data merupakan penyederhanaan informasi yang kompleks ke

dalam kesatuan bentuk yang mudah dipahami.Penyajian data ini dapat pula

dituangkan dalam bentuk matriks, grafik, dan bagan.

3. Kesimpulan/ Verifikasi

Penariakan kesimpulan ini setelah data disajikan tersusun dalam

satu kesatuan utuh yang mudah dipahami.Oleh sebab itu, kegaitan

menyimpulkan dilakukan pula verifikasi terhadap temuan-temuan yang

diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumen yang tersedia.

Kegiatan verifikasi diperlukan untuk membuat kesimpulan menjadi

kredibel, artinya terpercaya yang dapat teruji dengan bukti dan catatan

lapangan melalui metode pengumpulan data yang digunakan.Dengan

demikian, kesimpulan yang dikemukakan menjadi kuat dan valid dalam

prosesnya (Zawaqi Afdal Jamil, 2019: 37-38).

Data yang diperoleh selama penelitian yang berlangsung dianalisa

baik secara kuntatif maupun secara kualitatif untuk memperoleh hasil yang

maksimal terhadap tindakan kelas yang dilakukan.

Untuk mengetahui keberhasilan belajar anak, rumus presentase

penilaian meningkatan kemampuan motorik halus anak melalui

menggunting pola adalah sebagai berikut:

F

P = X 100%

N

f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya.

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

P = angka presentase( Anas Sudijono, 2015: 43).

Aktivitas anak dikatakan jika presentase hasil kegiatan anak

meningkatkan dari hasil pengamatan berikutnya. Peningkatan aktivitas

anak ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:

70%-100% : Berkembang sangat baik (BSB)

50%-70% : Berkembang sesuai harapan (BSH)

Page 49: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

25%-49% : Mulai berkembang (MB)

0%-25% : Belum berkembang (BB)

BB: Bila anak usia dini melakukan kegiatan menggunting pola harus

dibimbing atau dicontohkan dan dibantu oleh guru.

MB:Bila anak usia dini melakukan kegiatan menggunting masih dingatkan

dan di bantu oleh guru.

BSH:Bila anak usia dini dapat melakukan kegiatan menggunting secara

mandiri dan konsisten tanpa di ingatkan lagi oleh guru.

BSB:Bila anak usia dini dapatmelakukan kegiatan menggunting secara

mandiri dan dapat membantu temannya yang belum mencapai

kemampuan indikator yang sesuai yang diharapkan.

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian pada aspek perkembangan motorik

halus anak melalui menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra

Muaro Jambi minimal 70% dari jumlah anakkeseluruhan adalah 14 orang

anak untuk mencapai kriteria ketuntasan apabila 10 orang anak dapat meniru

bentuk dan menggunting sesuai pola.

J. Jadwal Penelitian

Rencana waktu penelitian akan dilakukan selama tujuh bulan, yaitu

mulai bulan agustus sampai januari 2021. Rencana waktu ini masih bersifat

tentatif, artinya dapat berubah sesuai situasi dan kondisi secara teknis

administratif maupun kondisi dilapangan.

Tabel 3.1 Rencana Waktu dan Tahap Penelitian

No Kegiatan Bulan

Agustus September Oktober November Desember Januari Febuari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan

proposal

√ √ √

2. Seminar

Proposal

3. Perbaikan

hasil

seminar

Page 50: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

proposal

4. Pengurusan

dan

penerbitan

izin

penelitian

√ √ √

5. Pengumpul

an data di

lapangan

√ √ √ √

6. Analisis

dan

penyusunan

laporan

penelitian

√ √ √ √ √ √

7. Ujian

skripsi

8. Perbaikan

hasil skripsi

9. Pengesahan

hasil ujian

oleh tim

penguji

10. Pengandaan

dan

penyerahan

laporan

skripsi

Page 51: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Historis Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi

Taman Kanak-kanak Rinzani Putra yang pada awalnya berdirinya

sekolah ini diprakarsai oleh Ibu Persi Yenni, S.Pd. Taman Kanak-kanak

Rinzani Putra berlokasi di Komplek Arza Mandiri I Blok.B No.11, di Desa

Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi,

Provinsi Jambi, berdiri pada tahun 2007–sampai sekarang. Kepala sekolah

Ibu Siti Hajar, S.Pd.

a) Profil Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi

a. Nama Lembaga : Taman Kanak-kanak Rinzani Putra

b. Jenis Program : Pelayanan Taman Kanak-kanak

c. NPSN : 10506472

d. Alamat Lembaga

a. Jalan : Perumahan Arza Griya Mandiri Blok.B No.11

b. RT/RW : 06/02

c. Provinsi : Jambi

d. Kabupaten : Muaro Jambi

e. Kecamatan : Jambi Luar Kota

f. Desa : Mendalo Indah

g. Kode Pos : 36361

h. Telp : 085266393903

i. Email : [email protected]

j. Akreditas : C

b) Akte Notaris Pendirian Organisasi/Yayasan Pendidikan

Pengesahan Notaris Pendirian Lembga TK

a. Dikeluarkan Oleh : Puji Hartini, S.H., M.Kn.

b. Nomor : 11

c. Tanggal/bulan/tahun : 12 Februari 2012

Page 52: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c) NWPW

a. Nomor NPWP : 03.216.283.6-331.00

b. Nama di NPWP : PAUD RINZANI PUTRA

c. No Izin Penyelenggaraan : 05 Maret 2012

d) Pengelola Yayasan

a. Nama Yayasan : RINZANI PUTRA

b. Ketua : SITI HAJAR, S.Pd

c. Sekretaris : NUR’AINI, S.Pd

d. Bendahara : NIZA DWI PUTRI, S.Pd

e) Visi, Misi dan Tujuan Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro

Jambi

✓ Visi

Terwujud peserta didik yang berakhlak mulia cerdas, kreatif

dan bertanggung Jawab

✓ Misi

1. Melaksanakan agama dan budi pekerti secara terprogram

intensif dan terpadu

2. Meningkatkan kecerdasan anak melalui kegiatan pembelajaran

berbasis PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif

dan menyenangkan).

3. Meningkatkan rasa tanggung jawab anak melalui kegiatan

pembiasaan dan bimbingan secara insentif melalui inovasi.

✓ Tujuan

1. Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia dan pekerti

luhur.

2. Meningkatkan inovasi dan kecerdasan anak didik.

3. Berkembangnya kreatifitas secara intensif, efektif, dan

inovatif.

4. Terbentuknya peserta didik yang mempunyai rasa tanggung

jawab terhadap tugas yang diberikan.

Page 53: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

f) Program Kerja Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi

Tahun 2020/2021

Adapun program kerja Taman Kanak-kanak Rinzani Putra

Muaro Jambi sebagai berikut:

Tabel 4.1 Program Kerja Taman Kanak-kanak Rinzani

Putra Muaro Jambi

No Waktu/

Kegiatan

Bulan

Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1. Penerimaan

murid baru

2. Pembagian

kelompok

anak

3. Pembagian

sk mengajar

4. Peringatan

hut RI

5. Pelaksanaan

kegiatan kks

√ √ √ √ √ √

6. Membuat

laporan

bulanan

√ √ √ √ √ √

7. Kegiatan

manasik haji

8. Pembagian

lapor

semester I

9. Peringatan

hari anak

nasional

10. Kegiatan

makan

bersama

√ √ √

11. Kegiatan

sholat

bersama

√ √ √ √ √ √

12. Parenting √ √ √ √

13. Peringatan

hari Ibu

14. Peringatan √

Page 54: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

hari kartini

15. Rekreasi √

16. Kegiatan

perpisahan

17. Pembagian

lapor

g) Program Tahunan Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Tahun

Ajaran 2020/2021

Tabel 4.2 Program Tahunan

No Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

1. Penerimaan murid baru 1-11 Juli 2020

2. Parenting awal 3 Agustus 2020

3. GERNASBAKU 3 Agustus 2020

4. Perlombaan memperingati hari 17 Agustus 24 Agustus 2020

5. Peragaan manasik haji 7 September 2020

6. Pertemuan wali murid semester ganjil

tahun 2020

21 September 2020

7. Puncak tema semester I 21 November 2020

8. Parenting awal semester genap tahun 2021 11 Januari 2021

9. Puncak tema rekreasi 30 Januari 2021

10. Hari anak nasional 25 April 2021

11. Perpisahan dan pentas seni 21 Juni 2021

2. Keadaan Tenaga Pendidik, Pendidikan dan Siswa di Taman Kanak-

kanak Rinzani Putra Muaro Jambi

a) Data Tenaga Pendidik Taman Kanak-kanak Rinzani Putra

Muaro Jambi

Personil guru Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi

terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 3 orang guru. Adapun nama-nama

guru Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi adalah:

Page 55: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.3 Data Tenaga Pendidik Taman Kanak-kanak

Rinzani Putra Muaro Jambi

No Nama Keterangan

Jabatan Mengajar

1. Siti Hajar, S.Pd Kepala Sekolah Guru TK

2. Nur Aini, S.Pd Sekretaris/Guru Guru TK

3. Hartini, A.Ma Guru Guru TK

4. Niza Dwi Putri, S.Pd Bendahara/Operator/Guru Guru TK

Adapun struktur pengurusan Taman Kanak-kanak Rinzani Putra

Muaro Jambi

Gambar 4.1 Struktur pengurusan Taman Kanak-kanak Rinzani

Putra Muaro Jambi

KETUA

YAYASAN

PESRI YENNI,

S.Pd

PEMBINA

BUNDA PAUD

DESA

PENGAWAS/PENI

LIK

SEKRETARIS/

GURU

NUR AINI, S.Pd

KEPALA

SEKOLAH

SITI HAJAR, S.Pd

GURU

HARTINI, A.Ma

BENDAHARA/OPERATOR/

GURU

NIZA DWI PUTRI, S.Pd

Page 56: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b) Tugas Pokok Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Rinzani

Putra Muaro Jambi

a. Sebagai Indikator

• Membimbing guru

• Membimbing karyawan

• Membimbing siswa

• Membimbing staf

b. Sebagai Manager

• Menyusun program

• Menyusun personal dalam organisasi sekolah

• Menggerakan staf guru dan karyawan

• Mengenalkan sumber daya sekolah

c. Sebagai Administrator

• Mengelola administrasi KBM dan bimbingan konseling.

• Mengelola administrasi kesiswaan.

• Mengelola administrasi ketebagaan.

• Mengelola administrasi keuangan.

• Mengelola administrasi sarana prasarana.

d. Sebagai Supervisor

• Menyusun program supervise.

• Melaksanakan program supervise.

• Menggunakan hasil supervise.

e. Sebagai Leader

• Menumbuhkan kepribadian yang kuat.

• Memahami kondisi anak buah yang baik.

• Memiliki visi dan memahami misi sekolah.

• Memiliki kemampuan mengambil keputusan.

• Memiliki kemampuan berkomunikasi.

Page 57: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

f. Sebagai Inovator

• Kemampuan mencari menemukan gagasan baru untuk

pembeharuan sekolah.

• Kemampuan melakukan pembaharuan di sekolah.

g. Sebagai Motivator

• Kemampuan mengatur lingkungan kerja (fisik).

• Kemampuan mengatur suasana kerja (non-fisik).

• Kemampuan menerapkan prinsip penghargaan dan hokum.

c) Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Guru Taman Kanak-

kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi

Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dslsm

melaksanakan KBM, meliputi:

• Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap.

• Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

• Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar ulangan dan

ujian.

• Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

• Menyusun dan melaksanakan program perbaiakan dan

pengayaan.

• Mengisi daftar nialai anak didik.

• Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan

pengetahuan) kepada guru lain dalam proses pembelajaran.

• Membuat alat pembelajaran/alat peraga.

• Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.

• Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan

kurikulum.

• Melaksanakan tugas tertentu disekolah.

• Mengadakan pengembangan program pembelajaran.

• Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai

pembelajaran.

Page 58: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

• Mengatur kebersihan ruang kelas sekitarnya.

• Mengumpulkan dan menghitung angka kridit untuk kenaikan

pangkat.

d) Jadwal Kegiatan Sehari di Taman Kanak-kanak Rinzani Putra

Kegiatan peserta didik dilaksanakan setiap hari senin/sabtu

mulai pukul 07.00-10.30 wib dengan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4.4 Kegiatan Sehari-Hari Di Taman Kanak-Kanak Rinzani

Putra

Jam (wib) Kegiatan Program Pengembangan

07.00 Menyambut anak Sosial emosional

07.30 Berbaris Motorik Kasar

O8.00-10.00 SOP Pembelajaran Enam aspek perkembangan anak

10.30 SOP Penutup Nilai moral agama dan sosial

emosional

e) Keadaan Peserta Didik di Taman Kanak-kanak Rinzani Putra

Peserta didik adalah objek pendidikan yang harus di arahkan,

dididik dan diberikan macam-macam ilmu pemgetahuan. Berikut

merupakan jumlah peserta didik di TK Rinzani Putra

Tabel 4.5 Data Peserta Didik

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. B1 5 9 14

2. B2 6 6 12

Keadaan peserta didik Taman Kanak-Kanak Rinzani Putra

kesuluran berjumlah 26 anak.Anak laki-laki berjumlah 11 dan anak

perempuan berjumlah 15 anak.

3. Sarana dan Prasarana

Dalam usaha meningkatkan proses pembelajaran dan tercapainya

tujuan pendidikan yang telah diterapkan, maka harus tersedianya faktor

yang menunjang proses pembelajaran seperti sarana dan prasana dalam

lingkungan sekolah.

Page 59: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a) Sarana pendidikan

Sarana pendidikan yang menunjang proses pembelajaran di

Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi adalah :

Tabel 4.6Keadaan Sarana Pendidikan Taman Kanak-Kanak B

Rinzani Putra Muaro Jambi

No Uraian Jumlah Keterangan

1. Ruang kepala sekolah 1 Ruang Baik

2. Ruang kelas 2 Ruang Baik

3. Wc 1 Ruang Baik

4. Kursi anak 20 Buah Baik

5. Meja guru 3 Buah Baik

6. Kursi guru 3 Buah Baik

7. Lemari 2 Buah Baik

11. Papan tulis 1 Buah Baik

9. Papan program kerja 1 Buah Baik

10. Kotak obat 1 Buah Baik

11. Tape 1 Buah Baik

12. Loker anak 2 Buah Baik

13. Balok 2 Buah Baik

14. Papan struktur 1 Buah Baik

15. Tiang bendera 2 Buah Baik

b) Prasarana pendidikan

Prasaran pendidikan merupakan faktor yang membantu dalam

proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro

Jambi antara lain:

a. Bola kecil

b. Balok

c. Lego

d. Maket pekerjaan

e. Maket hewan

f. Maket adat

Page 60: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

g. Maket sholat

h. Maket agama

i. Alat musik pukul

j. Plosotan

k. Terowongan drum

l. Tangga majemuk

m. Gelas putar

B. Deskripsi Kondisi Awal

1. Desripsi Data Sebelum Tindakan Kelas

Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan

penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara luring (kerumah-

rumah) peserta didik, yaitu melakukan pengamatan awal berupa kegiatan

prasiklustanpa menggangu pembelajran untuk mengetahui keadaan awal

peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan

menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi

dengan menggunakan lembar observasi dan lembar kerja anak.

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas secara luring

(kerumah-rumah), dilakukan pra observasi untuk melihat kemampuan

perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting pola.

Penelitian akan meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia dini

melalui kegiatan menggunting pola, agar keberhasilan peneliti dapat

terlihat dengan jelas maka dilakukan observasi sebagai perbandingan

sebelum dilakukan tindakan kelas dan sesudah tindakan kelas.

2. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

a. Perizinan

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti meminta perizinan pihak

sekolah yaitu Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi untuk

melakukan penelitian di sekolah tersebut.Selain itu, dilakukan

penjelasan tentang prosedur penelitian yang dilakukan, sehingga tidak

terjadi kesalah pahaman pada saat pelaksanaan penelitian yang

berlangsung.

Page 61: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Tahap Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian dilakukan untuk mempersiapkan hal-hal

yang dibutuhkan dalam penelitian. Tahap persiapan penelitian yang

dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data awal. Data yang dikumpulkan adalah tentang

biodata seperti nama, jenis kelamin, usia dan kelas. Data diperoleh

dari dokumen milik sekolah dan dari sini akan diperoleh data-data

yang dibutuhkan tentang subjek penelitian.

2. Penentuan perkembangan motorik halus anak usia dini melalui

kegiatan menggunting pola.

3. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Oktober- November 2020

di Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi secara

luring(kerumah-rumah).

4. Subjek penelitian ini adalah anak-anak berumur 5-6 tahun di

Taman Kanak-kanak berjumlah 14 anak.

5. Jadwal kegiatan pada anak Taman Kanak-kanak Rinzani Putra

Muaro Jambi dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 4.7Jadwal Kegiatan Penelitian di Taman Kanak-kanak

Rinzani Putra Muaro Jambi

No Pukul Keterangan

1. 09.00 Kamis, 01 Oktober 2020 menyerahkan surat izin

penelitian kepada kepala sekolah

2. 09.15-09.50 Bertemu dengan guru kelas untuk meminta izin

dan mengenalkan kegiatan menggunting pola bagi

anak. Setelah itu observasi awal untuk

mengetahui kondisi anak

3. 09.00-10.00 Melakukan pengambilan data tahap pertama

tentang subjek penelitian

4. 08.00-10.00 Rabu, 12 Agustus 2020 Prasiklus

Page 62: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5. 08.00-09.30 Senin, 05 Oktober 2020 Siklus I pertemuan ke-1

6. 08.00-09.30 Senin, 02 November 2020 Siklus I pertemuan

ke-2

7. 08.00-09.30 Rabu, 04 November 2020 Siklus II pertemuan

ke-1

8. 08.00-09.30 Selasa, 10 November 2020 Siklus II pertemuan

ke-2

9. 08.00-10.00 Melakukan interview pada sumber data-data

C. Siklus Prasiklus ( Rabu, 12 Agustus 2020)

a. Perencanaan Prasiklus

Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses

pembelajaran.

Adapun hal yang harus dilakukan adalah:

a) Merumuskan tujuan perbaikan kemampuan motorik halus anak usia

dini melalui kegiatan menggunting pola pada anak kelompok B.

b) Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup

perkembangan motorik halus anak sesuai dengan indikator.

c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang

difokuskan pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang

diharapkan dapat menggembangkan kemampuan anak dalam

pembelajaran.

d) Mengadakan diskusi dengan teman sejawat tentang apa

permasalahan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan

menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro

Jambi.

e) Menyediakan alat dan bahan yang mendukung pembelajran/

kegiatan menggunting pola.

f) Menyiapkan alat penilaian berupa format observasi anak dan

wawancara.

Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran harian (RPPH) yang telah direncanakan.Tingkat capaian

Page 63: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

perkembangan anak diambil dari penilaian anak, kemampuan

menggerakkan jari tangan dan kemandirian anak. Kegiatan yang

digunakan dalam kegiatan ini adalah menggunting pola, tanya jawab

dan praktek langsung serta menyiapkan media yang mendukung yang

sesuai perkembangan anak.

b. Pelaksanaan Prasiklus

Pelaksanaan prasiklus terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai

berikut:

1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan

oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek

perkembangan anak, dimana guru menyiapkan kegiatan

pembelajaran hari itu sesuai dengan RPPH yang telah disusun.

2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan

guru dan teman-temannya tentang tujuan proses pembelajran dan

aturan-aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama.

3. Pijakan saat main adalam tempat guru mengamati semua kegiatan

yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan

motivasi dan dukungan pada anak

4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua

yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah

berlangsung.

c. Pengamatan (Observasi)

Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan

adanya peningkatan dalam kegiatan menggunting pola tetapi belum

maksimal dalam keaktifan dan perhatian anak.Ada anak yang

bersemangat baik individu maupun kelompok, ada juga anak yang

masih melihat saja temannya yang sedang mempraktekan kegiatan

mengunting pola.Adapun hasil kemampuan motorik halus anak yang

diperoleh Prasiklus dapat dilihat pada table berikut:

Page 64: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.8 Hasil Prasiklus

No Nama

Anak

Peneliti Guru Rata-

rata

%Anak Keterangan

1. ALYA 10 11 10,5 37,5 MB

2. AINAYA 14 14 14 50 BSH

3. ANDIRA 12 12 12 42,8 MB

4. ANDITA 11 11 11 39 MB

5. ASILA 12 10 11 39 MB

6. AZKA 14 14 14 50 MB

7. DAFA 12 13 12,5 44,5 MB

8. FATIH 11 10 10,5 37,5 MB

9. LATIFAH 10 10 10 35,7 MB

10. NAFISA 11 11 11 39 MB

11. RIZKI 12 12 12 42,8 MB

12. RIFQI 12 12 12 42,8 MB

13. SITI 13 13 13 46 MB

14. ZANO 12 12 12 42,8 MB

Jumlah 166 165 165,5 42,2 MB

Rata-rata(%) 42,3 42 42,2 MB

Ketuntasan 70% 70% 70% BSH

Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru

2

= 12+12= 12

2

Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item

= 12 x 100%

4 x 7

= 1200 = 42,8%

28

Page 65: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak

= 164 x 100%

4 x 7 x 14

= 16550 = 42,2%

392

d. Refleksi

Refleksi sangat penting untuk memahami proses dan hasil serta

perubahan yang terjadi. Kegiatan refleksi yang dilakukan sebagai

berikut:

1. Menganalisa temuan-temuan selama anak dalam kegiatan

menggunting pola.

2. Menganalisa aktivitas anak saat kegiatan menggunting pola.

3. Menganalisa kelemahan yang terjadi selama kegiatan

menggunting pola berlangsung.

4. Menganalisa hasil belajar anak pada akhir prasiklus.

Hasil sementara pada Prasiklus kemampuan motorik halus

anak melalui kegiatan menggunting pola di Taman Kanak-kanak B

Rinzani Putra Muaro Jambi anak mulai berkembang dengan

presentase 42,2 %. Oleh karena itu guru dan peneliti merencanakan

kembali langkah-langkah yang akan dilakukan pada Siklus I.

D. Siklus I

1. Siklus I Pertemuan Ke-1 (Senin, 05 Oktober 2020)

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses

pembelajaran. Adapun hal yang harus dilakukan adalah:

a) Merumuskan tujuan perbaikan kemampuan motorik halus anak

melalui kegiatan menggunting pola.

b) Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup

kemampuan motorik halus anak sesuai dengan indikator.

Page 66: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c) Membuat rencana pelaksanaan harian (RPPH) yang difokuskan

pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang diharapkan

dapat mengembangkan kemampuan anak dalam pembelajaran.

d) Mengadakan diskusi dengan permasalahan kemampuan motorik

halus anak dalam kegiatan menggunting pola.

e) Menyediakan gambar yang dapat mendukung kegiatan yang dapat

mendukung kegiatan menggunting pola anak.

f) Menyiapakan alat penilaian berupa format observasi anak.

Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pembelajaran

harian (RPPH) yang telah direncanakan. Tingkat capaian pembelajaran

diambil dari penilaian anak, kemampuan menggerakan jari tangan dan

kemandirian anak. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan

pembelajaran indikator, kegiatan pembelajaran, alat

pembelajaran.Kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah

menggunting pola, Tanya jawaab dan praktek langsung serta

menyiapkan media-media pendukung yang sesuai dengan kemampuan

motorik halus anak.Menyiapkan instrumen penilaian anak atau

penelitian yaitu format observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai berikut:

1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan

oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek

perkembangan yang dimiliki anak, dimana dalam pijakan

lingkungan main guru menyiapakan kegiatan pembelajaran hari itu

sesuai dengan RPPH yang telah disusun.

2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan

guru dan teman-temanya tentang tujuan pembelajaran dan aturan-

aturan yang dibuat dan disepakati bersama guna dapat menjalankan

pembelajaran yang telah ditentukan.

Page 67: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Pijakan saat main adalah tempat guru mengamati semua kegiatan

yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan

dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak.

4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua

yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah

berlangsung

Adapun rincian proses pembelajarannya sebagai berikut:

1. Kegiatan awal (+20 menit)

Kegiatan awal diawali dengan menyambut anak, menyuruh

anak untuk mencuci tangan mematuhi protokol kesehatan, senam

pagi, berdoa, membaca surat-surat pendek, bernyanyi dan

menanyakan kabar hari ini.

2. Kegiatan inti (+45 menit)

Kegiatan inti guru melatih kemampuan motorik halus

anak.Kemudian guru menjelaskan tantang tema hewan dengan sub

tema hewan peliharaan, kegiatan yang akan dilakukan pada pagi

hari itu juga dan melanjutkan dengan kegiatan menggunting pola

hewan kucing.

➢ Guru mengkondisikan anak untuk duduk ditempatnya.

➢ Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang hewan

peliharaan kucing.

➢ Guru mencontohkan cara menggunting sesuai dengan pola

hewan kucing dan bertanya kepada anak kira-kira bisa

menggunting hewan kucing berdasarkan contoh yang diberikan

ibu guru.

➢ Guru memberikan sketsa gambar kucing yang akan diwarnai

oleh anak. Setelah itu anak mewarnai gambar hewan kucing

tersebut.

➢ Guru memberikan gunting, lem dan kertas gambar kucing yang

akan digunting anak.

Page 68: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

➢ Setelah, selesai digunting gambar hewan kucing anak kemudian

menempelkan pada kertas HVS yang diberikan oleh guru.

3. Kegiatan penutup (+20 menit)

Pada kegiatan penutup guru mengevaluasi kegiatan yang

telah dilakukan pada hari itu juga yaitu menggunting pola hewan

kucing.Kemudian, guru menanyakan perasaan anak setelah

kegiatan tersebut. Setelah itu, berdoa pulang sekolah, naik

kendaraan dan bernyanyi kemudian mengucapkan rasa terima kasih

dengan lafadz Alhamdulillahirobalalamin..dan mengucapkan

salam.

c. Pengamatan ( Observasi)

Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan

adanya peningkatan tetapi belum maksimal dalam keaktifan dan

perhatian anak. Ada anak yang bersemangat baik secara individu

maupun secara kelompok, sikap hingga respon anak sudah sesuai

dengan situasi dan kondisiyang diciptakan pada proses pembelajaran,

observasi yang dilakukan dibuat dalam bentuk format observasi dan

percakapan. Hasil kemampuanmotorik halus anak dalam kegiatan

menggunting pola pada Siklus I Pertemuan Ke-1tabel berikut:

Tabel 4.9 Hasil Siklus I pertemuan ke-1

No Nama

Anak

Peneliti Guru Rata-

rata

%Anak Keterangan

1. ALYA 14 14 14 50 BSH

2. AINAYA 16 17 16,5 58,9 BSH

3. ANDIRA 16 16 16 57 BSH

4. ANDITA 15 14 14,5 52 BSH

5. ASILA 17 16 16,5 58,9 BSH

6. AZKA 17 17 17 60,7 BSH

Page 69: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

7. DAFA 16 16 16 57 BSH

8. FATIH 15 15 15 53,5 BSH

9. LATIFAH 14 15 14,5 52 BSH

10. NAFISA 14 14 14 50 BSH

11. RIZKI 17 17 17 60.7 BSH

12. RIFQI 18 18 18 64 BSH

13. SITI 16 16 16 57 BSH

14. ZANO 16 16 16 57 BSH

Jumlah 221 221 221 56,3% BSH

Rata-rata(%) 56,3% 56,3% 56,3% BSH

Ketuntasan 70% 70% 70% BSH

Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru

2

= 16+16= 16

2

Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item

= 16 x 100%

4 x 7

= 1600 = 57 %

28

Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak

= 221 x 100%

4 x 7 x 14

= 22100 = 56,3%

392

d. Refleksi

Berdasarkan data-data yang didapatkan dari Siklus I pertemuan

ke-1 baik hasil pengamatan, penilaian maupun hasil penilaian kegiatan

Page 70: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menggunting pola anak masih belum berkembang untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus anak.

Hasil sementara pada Siklus I pertemuan ke-1 kemampuan

motorik halus anak melalui kegiatan menggunting pola di Taman

Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi anak berkembang sesuai

dengan harapan dengan presentase 56,3%.

2. Siklus I Pertemuan Ke-2 (Senin, 02 November 2020)

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses

pembelajaran. Adapun hal yang harus dilakukan adalah:

1) Merumuskan tujuan perbaikan motorik halus anak melalui kegiatan

menggunting pola.

2) Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup

kemampuan motorik halus anak sesuai dengan indikator.

3) Membuat rencana pelaksanaan harian (RPPH) yang difokuskan

pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang diharapkan

dapat mengembangkan kemampuan anak dalam pembelajaran.

4) Mengadakan diskusi dengan permasalahan motorik halus anak

dalam kegiatan menggunting pola.

5) Menyediakan gambar yang dapat mendukung kegiatan yang dapat

mendukung kegiatan mengggunting pola.

6) Menyiapakan alat penilaian berupa format observasi anak.

Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pembelajaran

harian (RPPH) yang telah direncanakan. Tingkat capaian pembelajaran

diambil dari penilaian anak, kemampuan menggerakan jari tangan dan

kemandirian anak. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan

pembelajaran indikator, kegiatan pembelajaran, alat

pembelajaran.Kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah

menggunting pola, Tanya jawaab dan praktek langsung serta

menyiapkan media-media pendukung yang sesuai dengan kemampuan

Page 71: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

motorik halus anak.Menyiapkan instrumen penilaian anak atau

penelitian yaitu format observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai berikut:

1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan

oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek

perkembangan yang dimiliki anak, dimana dalam pijakan

lingkungan main guru menyiapakan kegiatan pembelajaran hari itu

sesuai dengan RPPH yang telah disusun.

2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan

guru dan teman-temanya tentang tujuan pembelajaran dan aturan-

aturan yang dibuat dan disepakati bersama guna dapat menjalankan

pembelajaran yang telah ditentukan.

3. Pijakan saat main adalah tempat guru mengamati semua kegiatan

yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan

dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak.

4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua

yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah

berlangsung

Adapun rincian proses pembelajarannya sebagai berikut:

1. Kegiatan awal (+20 menit)

Kegiatan awal diawali dengan menyambut anak, menyuruh

anak untuk mencuci tangan mematuhi protokol kesehatan, senam

pagi, berdoa, membaca surat-surat pendek, bernyanyi dan

menanyakan kabar hari ini.

2. Kegiatan inti (+45 menit)

Kegiatan inti guru melatih kemampuan motorik halus anak.

Kemudian guru menjelaskan tentang tema tanaman buah dengan

sub tema buah mangga, kegiatan yang akan dilakukan pada pagi

hari itu juga dan melanjutkan dengan kegiatan menggunting pola

buah mangga.

Page 72: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

➢ Guru mengkondisikan anak untuk duduk ditempatnya.

➢ Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang buah-buahan

(buah mangga).

➢ Guru mencontohkan cara menggunting sesuai dengan pola buah

mangga dan bertanya kepada anak kira-kira bisa menggunting

buah mangga berdasarkan contoh yang diberikan ibu guru.

➢ Guru memberikan gunting, lem dan kertas gambar buah

mangga yang akan digunting anak

➢ Setelah, selesai digunting gambar hewan kucing anak kemudian

menempelkan pada kertas HVS yang diberikan oleh guru.

➢ Kemudian anak menghitung banyaknya buah mangga dan

mencicipi rasa buah mangga.

3. Kegiatan penutup (+20 menit)

Pada kegiatan penutup guru mengevaluasi kegiatan yang

telah dilakukan pada hari itu juga yaitu menggunting pola buah

mangga.Kemudian, guru menanyakan perasaan anak setelah

kegiatan tersebut. Setelah itu, berdoa pulang sekolah, naik

kendaraan dan bernyanyi kemudian mengucapkan rasa terima

kasih dengan lafadz Alhamdulillahirobalalamin..dan mengucapkan

salam.

c. Pengamatan ( Observasi)

Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan

adanya peningkatan tetapi belum maksimal dalam keaktifan dan

perhatian anak. Ada anak yang bersemangat baik secara individu

maupun secara kelompok, sikap hingga respon anak sudah sesuai

dengan situasi dan kondisiyang diciptakan pada proses pembelajaran,

observasi yang dilakukan dibuat dalam bentuk format observasi dan

percakapan. Hasil kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan

menggunting pola pada Siklus I Pertemuan Ke-2 tabel berikut:

Page 73: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.10 Hasil Siklus I pertemuan ke-2

No Nama

Anak

Peneliti Guru Rata-

rata

%Anak Keterangan

1. ALYA 16 17 16,5 58,9 BSH

2. AINAYA 19 18 18,5 66,7 BSH

3. ANDIRA 17 18 17,5 62,5 BSH

4. ANDITA 18 18 18 64,2 BSH

5. ASILA 19 19 19 67,8 BSH

6. AZKA 19 20 19,5 69,6 BSH

7. DAFA 19 19 19 67,8 BSH

8. FATIH 18 18 18 64,2 BSH

9. LATIFAH 17 16 16,5 58,9 BSH

10. NAFISA 16 16 16 57 BSH

11. RIZKI 19 19 19 67,8 BSH

12. RIFQI 19 20 19,5 69,9 BSH

13. SITI 18 18 18 64,5 BSH

14. ZANO 18 19 18,5 66,7 BSH

Jumlah 252 255 253,5 64,6% BSH

Rata-rata(%) 64,2% 65% 64,6% BSH

Ketuntasan 70% 70% 70% BSH

Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru

2

= 19+18 = 18,5

2

Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item

= 18,5x 100%

4 x 7

= 1850 = 66,7%

28

Page 74: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak

= 253,5x 100%

4 x 7 x 14

= 25350 = 64,6%

392

d. Refleksi

Berdasarkan data dari hasil sementara pada Siklus I pertemuan

ke-2 kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting

pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi anak sudah

berkembang sesuai dengan harapan dengan presentase 64,6%. Anak

sudah dapat menggunting sekitar pinggiran kertas,menggunting

dengan sepenuh bukaan gunting, membuka dan menggunting terus

menerus sepanjang kertas, menggunting diantara dua

garis,menggunting bentuk tetapi tidak pada garis,menggunting pada

garis tebal dengan terkendali,menggunting bermacam-macam bentuk,

tetapi masih butuh bimbingan dari guru dan peneliti pada pertemuan

selanjutnya.Hasil ketuntasan pada tahap ini masih belum memadai atau

kurang dari 70%. Peneliti menyimpulkan hasil perbandingan pra-siklus

dan Siklus I dengan grafik berikut ini:

Grafik 4.1 Perbandingan Pra-Siklus dan Siklus I

42.20%

56.30%

64.60%70% 70% 70%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

Pra-Siklus Siklus IPertemuan

Ke-1

Siklus IPertemuan

Ke-2

Hasil Observasi

Ketuntasan

Page 75: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Berdasarkan grafik perbandingan diatas, bahwa sebelum

melakukan penelitian kemampuan motorik halus anak usia dini di

Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi mulai berkembang

42,2% pada prasiklus sedangkan ketuntansan 70%. Pada Siklus I

kemampuan motorik halus anak sudah mulai meningkat dengan

presentase 64,6% tetapi masih perlu tindakan pada Siklus II atau

berikutnnya.

E. Siklus II

1. Pertemuan Ke-1 (Rabu,04 November 2020)

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses

pembelajaran. Adapun hal yang harus dilakukan adalah:

a. Merumuskan tujuan perbaikan kemampuan motorik halus anak

melalui kegiatan menggunting pola.

b. Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup

kemampuan motorik halus anak sesuai dengan indikator .

c. Membuat rencana pelaksanaan harian (RPPH) yang difokuskan

pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang diharapkan

dapat mengembangkan kemampuan anak dalam pembelajaran.

d. Mengadakan diskusi dengan permasalahan kemampuan motorik

halus anak dalam kegiatan menggunting pola.

e. Menyediakan gambar yang dapat mendukung kegiatan yang dapat

mendukung kegiatan meggunting pola.

f. Menyiapakan alat penilaian berupa format observasi anak.

Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pembelajaran

harian (RPPH) yang telah direncanakan. Tingkat capaian pembelajaran

diambil dari penilaian anak, kemampuan menggerakan jari tangan dan

kemandirian anak. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan

pembelajaran indikator, kegiatan pembelajaran, alat

pembelajaran.Kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah

menggunting pola, Tanya jawaab dan praktek langsung serta

Page 76: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menyiapkan media-media pendukung yang sesuai dengan kemampuan

motorik halus anak.Menyiapkan instrumen penilaian anak atau

penelitian yaitu format observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai berikut:

1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan

oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek

perkembangan yang dimiliki anak, dimana dalam pijakan

lingkungan main guru menyiapakan kegiatan pembelajaran hari itu

sesuai dengan RPPH yang telah disusun.

2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan

guru dan teman-temanya tentang tujuan pembelajaran dan aturan-

aturan yang dibuat dan disepakati bersama guna dapat

menjalankan pembelajaran yang telah ditentukan.

3. Pijakan saat main adalah tempat guru mengamati semua kegiatan

yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan

dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak.

4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua

yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah

berlangsung

Adapun rincian proses pembelajarannya sebagai berikut:

1. Kegiatan awal (+20 menit)

Kegiatan awal diawali dengan menyambut anak, menyuruh

anak untuk mencuci tangan mematuhi protokol kesehatan, senam

pagi, berdoa, membaca surat-surat pendek, bernyanyi dan

menanyakan kabar hari ini.

2. Kegiatan inti (+45 menit)

Kegiatan inti guru melatih kemampuan motorik halus anak.

Kemudian guru menjelaskan tentang tema tanaman buah dengan

sub tema buah jeruk, kegiatan yang akan dilakukan pada pagi hari

Page 77: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

itu juga dan melanjutkan dengan kegiatan menggunting pola buah

jeruk.

➢ Guru mengkondisikan anak untuk duduk ditempatnya.

➢ Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang buah-buahan

(buah jeruk).

➢ Guru memberikan sketsa gambar jeruk yang akan diwarnai

anak

➢ Guru mencontohkan cara menggunting sesuai dengan pola buah

mangga dan bertanya kepada anak kira-kira bisa menggunting

buah jeruk berdasarkan contoh yang diberikan ibu guru.

➢ Guru memberikan gunting, lem dan kertas gambar buah

mangga yang akan digunting anak

➢ Setelah, selesai digunting gambar hewan kucing anak kemudian

menempelkan pada kertas HVS yang diberikan oleh guru.

➢ Kemudian anak menghitung banyaknya buah jeruk dan menulis

kata jeruk.

3. Kegiatan penutup (+20 menit)

Pada kegiatan penutup guru mengevaluasi kegiatan yang

telah dilakukan pada hari itu juga yaitu menggunting pola buah

jeruk..Kemudian, guru menanyakan perasaan anak setelah kegiatan

tersebut. Setelah itu, berdoa pulang sekolah, naik kendaraan dan

bernyanyi kemudian mengucapkan rasa terima kasih dengan lafadz

Alhamdulillahirobalalamin..dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan ( Observasi)

Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan

adanya peningkatan tetapi belum maksimal dalam keaktifan dan

perhatian anak. Ada anak yang bersemangat baik secara individu

maupun secara kelompok, sikap hingga respon anak sudah sesuai

dengan situasi dan kondisiyang diciptakan pada proses pembelajaran,

observasi yang dilakukan dibuat dalam bentuk format observasi dan

Page 78: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

percakapan. Hasil kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan

menggunting pola pada Siklus II Pertemuan Ke-1tabel berikut:

Tabel 4.11 Hasil Siklus II pertemuan ke-1

No Nama

Anak

Peneliti Guru Rata-

rata

%Anak Keterangan

1. ALYA 18 18 18 64,2 BSH

2. AINAYA 22 22 22 78,5 BSB

3. ANDIRA 19 19 19 67,8 BSH

4. ANDITA 20 20 20 71,4 BSB

5. ASILA 22 22 22 78,5 BSB

6. AZKA 22 22 22 78,5 BSB

7. DAFA 21 22 21,5 76,7 BSB

8. FATIH 20 20 20 71,4 BSB

9. LATIFAH 19 18 18,5 66,7 BSH

10. NAFISA 18 19 18,5 66,7 BSH

11. RIZKI 22 22 22 78,5 BSB

12. RIFQI 22 22 22 78,5 BSB

13. SITI 22 22 22 78,5 BSB

14. ZANO 22 22 22 78,5 BSB

Jumlah 289 290 289,5 73,8% BSB

Rata-rata(%) 73,7% 73,9% 73,8% BSB

Ketuntasan 70% 70% 70% BSH

Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru

2

= 22+22 = 22

2

Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item

= 22x 100%

4 x 7

Page 79: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

61

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 2200 = 78,5%

28

Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak

= 289,5x 100%

4 x 7 x 14

= 28950 = 73,8%

392

d. Refleksi

Hasil sementara pada Siklus II pertemuan ke-1 kemampuan

motorik halus anak melalui kegiatan menggunting pola di Taman

Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi anak sudah berkembang

sesuai dengan harapan dengan presentase 73,8%. Anak sudah dapat

menggunting sekitar pinggiran kertas,menggunting dengan sepenuh

bukaan gunting, membuka dan menggunting terus menerus sepanjang

kertas, menggunting diantara dua garis,menggunting bentuk tetapi

tidak pada garis,menggunting pada garis tebal dengan

terkendali,menggunting bermacam-macam bentuk, tetapi masih butuh

bimbingan dari guru dan peneliti.

2. Pertemuan Ke-2 (Selasa, 10 November 2020)

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses

pembelajaran. Adapun hal yang harus dilakukan adalah:

1) Merumuskan tujuan perbaikan kemampuan motorik halus anak

melalui kegiatan menggunting pola.

2) Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup

kemampuan motorik halus anak sesuai dengan indikator .

3) Membuat rencana pelaksanaan harian (RPPH) yang difokuskan

pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang diharapkan

dapat mengembangkan kemampuan anak dalam kegiatan

menggunting pola.

Page 80: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

62

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4) Mengadakan diskusi dengan permasalahan motorik halus anak

dalam kegiatan menggunting pola.

5) Menyediakan gambar yang dapat mendukung kegiatan yang dapat

mendukung kegiatan menggunting pola.

6) Menyiapakan alat penilaian berupa format observasi anak.

Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pembelajaran

harian (RPPH) yang telah direncanakan. Tingkat capaian pembelajaran

diambil dari penilaian anak, kemampuan menggerakan jari tangan dan

kemandirian anak. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan

pembelajaran indikator, kegiatan pembelajaran, alat

pembelajaran.Kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah

menggunting pola, Tanya jawaab dan praktek langsung serta

menyiapkan media-media pendukung yang sesuai dengan kemampuan

motorik halus anak.Menyiapkan instrumen penilaian anak atau

penelitian yaitu format observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai

berikut:

1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan

oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek

perkembangan yang dimiliki anak, dimana dalam pijakan

lingkungan main guru menyiapakan kegiatan menggunting pola

hari itu sesuai dengan RPPH yang telah disusun.

2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan

guru dan teman-temanya tentang tujuan pembelajaran dan aturan-

aturan yang dibuat dan disepakati bersama guna dapat

menjalankan pembelajaran yang telah ditentukan.

3. Pijakan saat main adalah tempat guru mengamati semua kegiatan

yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan

dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak.

Page 81: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

63

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua

yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah

berlangsung

Adapun rincian proses pembelajarannya sebagai berikut:

1. Kegiatan awal (+20 menit)

Kegiatan awal diawali dengan menyambut anak, menyuruh

anak untuk mencuci tangan mematuhi protokol kesehatan, senam

pagi, berdoa, membaca surat-surat pendek, bernyanyi dan

menanyakan kabar hari ini.

2. Kegiatan inti (+45 menit)

Kegiatan inti guru melatih kemampuan motorik halus anak.

Kemudian guru menjelaskan tentang tema tanaman buah dengan

sub tema buah jambu, kegiatan yang akan dilakukan pada pagi hari

itu juga dan melanjutkan dengan kegiatan menggunting pola buah

jambu.

➢ Guru mengkondisikan anak untuk duduk ditempatnya

➢ Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang buah-buahan

(buah jambu).

➢ Guru memberikan sketsa gambar buah jambu yang akan

diwarnai anak

➢ Guru mencontohkan cara menggunting sesuai dengan pola buah

jambu dan bertanya kepada anak kira-kira bisa menggunting

buah jambu berdasarkan contoh yang diberikan ibu guru.

➢ Guru memberikan gunting, lem dan kertas gambar buah jambu

yang akan digunting anak

➢ Setelah, selesai digunting gambar hewan kucing anak kemudian

menempelkan pada kertas HVS yang diberikan oleh guru.

3. Kegiatan penutup (+20 menit)

Pada kegiatan penutup guru mengevaluasi kegiatan yang

telah dilakukan pada hari itu juga yaitu menggunting pola buah

jambu.Kemudian, guru menanyakan perasaan anak setelah kegiatan

Page 82: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

64

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tersebut. Setelah itu, berdoa pulang sekolah, naik kendaraan dan

bernyanyi kemudian mengucapkan rasa terima kasih dengan lafadz

Alhamdulillahirobalalamin..dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan ( Observasi)

Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan

adanya peningkatan yang sangat pesat, sudah maksimal dalam

keaktifan dan perhatian anak. Anak sudah sesuai dengan situasi dan

kondisiyang diciptakan pada proses pembelajaran, observasi yang

dilakukan dibuat dalam bentuk format observasi dan percakapan.

Hasil kemampuan motorik halus anak usia dini dalam kegiatan

menggunting pola pada Siklus II Pertemuan Ke-2tabel berikut:

Tabel 4.12 Hasil Siklus II pertemuan ke-2

No Nama

Anak

Peneliti Guru Rata-

rata

%Anak Keterangan

1. ALYA 20 20 20 71,4 BSB

2. AINAYA 25 25 25 89,2 BSB

3. ANDIRA 23 23 23 82,1 BSB

4. ANDITA 22 23 22,5 80,5 BSB

5. ASILA 24 24 24 85,7 BSB

6. AZKA 26 26 26 92,8 BSB

7. DAFA 25 26 25,5 91 BSB

8. FATIH 22 22 22 78,5 BSB

9. LATIFAH 21 21 21 75 BSB

10. NAFISA 21 20 20,5 73,2 BSB

11. RIZKI 26 26 26 92,8 BSB

12. RIFQI 26 27 26,5 94,5 BSB

13. SITI 25 26 25,5 91 BSB

14. ZANO 25 25 25 89,2 BSB

Jumlah 331 334 332,5 84,8% BSB

Page 83: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

65

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Rata-rata(%) 84,4% 85,2% 84,8% BSB

Ketuntasan 70% 70% 70% BSH

Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru

2

= 25+26 = 25,5

2

Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item

= 25,5x 100%

4 x 7

= 2550 = 91%

28

Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%

Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak

= 332,5x 100%

4 x 7 x 14

= 33250 = 84,8%

392

d. Refleksi

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari Siklus II pertemuan

ke-2 kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting

pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi anak

berkembang sangat baik dengan presentase 84,8% dan sudah

memenuhi kriteria ketuntasan diatas 70%.

Page 84: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

66

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gfarik 4.2 perbandingan Siklus I dan Siklus II

F. Pembahasan Siklus

Dari hasil yang diperoleh maka dilakukan perbaikan pada siklus I dan II

dengan kegiatan menggunting pola yang menarik dan sesuai dengan tema

anak usia dini, sehingga anak tertarik untuk melakukan kegiatan menggunting

sesuai dengan pola yang disajikan oleh guru untuk selalu diingat oleh anak,

bukan hanya kegiatan mengguntig pola saja yang dilakukan untuk

mengembangkan kemampuan motorik halus anak tetapi masih banyak lagi

kegiatan atau permaianan yang laiannya.

Berdasarkan meningkatnya kemampuan penilaian pada prasiklus, siklus

I dan II terjadi meningkatnya kemampuan dalam proses kegiatan pada setiap

siklusnya dan terdapat peningkatan sangat baik. Hasil observasi kemampuan

motorik halus anak usia dini dapat berkembang sangat baik dan sesuai harapan

yang diharapkan peneliti.

56.30%

64.60%

73.80%

84.80%

70% 70% 70% 70%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Siklus IPertemuan

Ke-1

Siklus IPertemuan

ke-2

Siklus IIpertemuan

ke-I

Siklus IIpertemuan

ke-2

Hasil Observasi

ketuntasan

Page 85: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

67

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Grafik 4.3 Perbandingan Pra-Siklus, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan grafik hasil diatas dapat disimpulkan bahwa dari prasiklus

sampai akhir siklus II kemampuan motorik halus anak usia dini Taman Kanak-

kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi mengalami peningkatan disetiap siklusnya.

Dari Pra-Siklus 42,2%, Siklus I pertemuan ke-1 56,30 dan siklus I pertemuan ke-2

64,6%, Siklus II pertemuan ke-1 73,80 dan siklus II pertemuan ke-2 84,8%. Maka

upaya menigkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan

menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi

berkembang sangat baik dan mencapai ketuntasan.

42.20%

56.30%64.60%

73.80%

84.80%

70% 70% 70% 70% 70%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Hasil Observasi

ketuntasan

Page 86: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

68

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dalam 2 (dua) siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 (dua) pertemuan

dengan judul : “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini

Melalui Kegiatan Menggunting Pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra

Muaro Jambi”

Peningkatan kemampuan motorik halus anak dilakukan pada pra-siklus

sebesar 42,2%, setelah dilakukan tindakan pada Siklus I pertemuan ke-1

telihat anak mulai berkembang sedikit meningkat dan mendapatkan

peningkatakan sebesar 56,3%, Siklus I pertemuan ke-2 menjadi meningkat

sebesar 64,6% anak berkembang sesuai dengan harapan.

Pada siklus II Pertemuan ke-1 meningkat menjadi 73,8 %(berkembang

sangat baik) dan siklus II pertemuan ke-2 meningkat pesat menjadi 84,8%

(berkembang sangat baik) yang dapat diartikan bahwa meningkatnya

kemampuan motorik halus anak usia dini sudah memenuhi kriteria ketuntasan

yaitu diatas 70%.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas serta untuk dapat meningkatkan

kemampuan motorik halus anak usia dini antara lain:

1. Bagi Sekolah

Memberikan kepada majaelis guru untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran yang kreatif, inovatuf dan inspiratif agar pembelajaran

dapat tercapai.

2. Bagi Guru

Guru sebaiknya meningkatkan kemampuan atau kompetensi

professional guru dengan merancang pembelajaran yang lebih kreatif dan

inovatif agar anak tertarik dalam pembelajarannya dan menerapkan

metode atau media lainnya.

Page 87: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

69

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Bagi Anak

Anak harus lebih kreatif dan aktif serta mengembangkan gagasan

atau ide yang dituangkan dalam bentuk geraj sehingga dalam proses

pembelajarab dapat meningkatkan daya pikir anak dalam meningkatkan

kemampuan motorik halus anak usia dini

4. Bagi peneliti

Bagi peneliti yang lain hendaknya selalu mengkaji permasalahan

yang ada, lebih cermat dan mengupayakan mengkaji teori-teori yang lebih

mendalam lagi yang berkaitan dengan kemampuan motorik halus anak.

Page 88: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

70

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Sabria, dkk. (2018) Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak

Melalui Bermain Dengan Barang Bekas. Jurnal Ilmiah Potensia, Vol.3 (1).

Aisyah Wirawati, Yunita. (2018). Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus

Melalui Menggunting Pola Garis Lurus, Miring,Lengkung Dan Lingkaran

Di Kelompok A.1 Ra Ma’arif Kecandran Salatiga Tahun

2018.Skripsi.Salatiga: Istitut Agama Islam Negri Salatiga.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma

Baru.Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.

Claudia, Steffi, dkk. (2018). Origami Game for Improving Fine Motor Skills for

Children 4-5 Years Old in Gang Buaya Village in Salatiga. Jurnal

Pendidikan Anak Usia Dini,Volume 2 Issue 2. Salatiga: Universitas Kristen

Satya Wacana.

Ekawarna.(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.

Ermalinda & Paizaluddin.(2016). Penelitian Tindakan Kelas Panduan Teoritis

Praktis.Bandung : Alfabeta.

Fakhruddin Umar, Asef. (2018). Sukses Menjadi Guru.Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Hermawan Eka, Sidik, dkk. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik

Halus Pada Keterampilan Menggunting Anak Melalui Kegiatan

Menggunting Pola Pada Peserta Didik Kelas A School For Refugees

Dompet Dhuafa Tahun Ajaran 2019-2020. Jurnal Pendidikan Dompet

Dhuafa, Vol 10, No.1.

Indriyani, Fitria. (2014).Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui

Kegiatan Menggunting Dengan Berbagai Media Pada Anak Usia Dini Di

Kelompok A Tk Aba Gendingan Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman

Yogyakarta. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Iskandar, Beny, dkk.(2019). Perkembangan Fisik Motorik Kasar Dan Halus Bagi

Anak TK. Bandung : Permendikbud.

Janah Nurul Masfufah & Komalasari Dewi, 2016.Meningkatkan Kemampuan

Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Pada Anak Usia 3 - 4

Tahun. Jurnal PAUD Teratai.Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016.FKIP

Universitas Surabaya.

Page 89: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

71

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Khadijah & Amelia Nurul. (2020). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

Teori dan Praktik.Jakarta : Kencana.

Latif, Mukhtar,dkk. (2013).Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori

Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Latif, Rusman. (2020). Panduan Produksi Acara Televisi Nondrama.Jakarta :

Kencana.

Meggitt, Carolyn. (2013). Memahami Perkembangan Anak.Jakarta : PT. Indeks.

Muryani, Sri. (2014). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui

Menggunting Gambar Buah Pada Kelompok B Di Tk Puro 3 Karang

Malang Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014.Skripsi.Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Nurjani. Yan Yan, dkk. (2019). Upaya Mengembangkan Motorik Halus Anak

Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting. Journal of S.P.O.R.T, Vol. 3,

No.2.Garut :Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Musaddadiyah Garut.

Nurlaiali.(2019). Modul Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Medan.

Pamadhi Hajar & Sukardi S. Evan, (2015).Seni Keterampilan Anak. Tangerang

selatan : Universitas Tebuka.

Pendoman Penulisan Skripsi, (2018). Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Permendikbud, (2015).Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

IndonesiaNomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Anak Usia Dini.

Rahyubi, Heri. (2016). Teori-teori Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Motorik

Deskripsi dan Tinjauan Kritis. Jawa Barat : Nusa Media.

Sofyan, Hendra. (2014). Perkembangan Anak Usia Dini dan Cara Praktis

Peningkatannya. Jakarta: CV. Infomedika.

Sudijono, Anas. (2015). Pengatar Statistik Pendidikan.Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sujiono Nurani, Yuliana. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta : PT. Indeks.

Suriati, dkk.(2020). Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui

Mencetak dengan Pelepah Pisang.Jurnal.Kendiri : IAIN Kendiri.

Page 90: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

72

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Wardhani Igak & Wihardit Kuswaya, (2014) Penelitian Tindakan Kelas.

Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Yamin, Martimis dan Sanan, Sabri, Jamilah.(2013). Panduan PAUD Pendidikan

Anak Usia Dini. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yulianto Dema & Awalia Titis, 2017.Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus

Melalui Kegiatan Montase Pada Anak Kelompok B Ra Al-Hidayah

Nanggungan Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran

2015/2016.Jurnal PINUS Vol. 2 No. 2 Mei 2017 ISSN.2442-9163. FKIP

PGRI Kediri.

Yusria.(2016). Peningkatan Kecakapan Personal Melalui Pembelajaran

Kontekstual. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Jambi : Institut Agama

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 91: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

73

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LAMPIRAN DOKUMENTASI

WAWANCARA DAN FORMAT

OBSERVASI

Page 92: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

74

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar Taman Kanak-kanak Rinzani Putra

Gambar Foto Bersama Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Gambar Ruang Kepala Sekolahdan Gambar WC

Gambar Ruang Kelas

Page 93: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

75

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Wawancara dengan guru

Anak mencuci tangan

PRASIKLUS : Guru sedang menjelaskan proses pembelajaran

SIKLUS I PERTEMUAN KE-1 : anak sedang mengunting pola hewan kucing

SIKLUS I PERTEMUAN KE-2 :anak sedang menggunting pola buah mangga

Page 94: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

76

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

SIKLUS II PERTEMUAN KE-1 : anak sedang menggunting pola buah jeruk

SIKLUS II PERTEMUAN KE-2 : anak sedang menggunting pola buah jambu

Gambar foto bersama dengan anak

Page 95: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

77

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar rak buku dan ape anak

Gambar Plosotan Gambar Tangga Pelanggi

Gambar TrowonganDrum Gambar Gelas Putar

Page 96: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

78

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LEMBAR WAWANCARA

Hari/ tanggal : Kamis, 01 Oktober 2020

Tempat : Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi

No Pertanyaan Jawaban

1. Ada berapa guru Tk Rinzani

Putra?

2. Apa saja media atau metode

pembelajaran yang pernah Ibu

gunakan ?

3. Apa saja visi-misi TK Rinzani

Putrra?

4. Kegiatan apa saja yang Ibu

lakukan untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus

anak usia dini?

5. Apakah penerapan kegiatan

menggunting pola dapat

meningkatkan perkembangan

motorik halus anak usia dini?

6. Berapa jumlah keseluruhan

anak Tk tahun ini dimasa covid

19? Apakah menurun atau

meningkat ?

JAWABAN

1. Ada berapa guru Tk Rinzani Putra?

➢ Ada 3 guru Tk Rinzani Putra dan 1 kepala sekolah, 2 guru kelas dan 1

guru pendamping.

Tenaga Pendidik Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi

No Nama Keterangan

Jabatan Mengajar

1. Siti Hajar, S.Pd Kepala Sekolah Guru TK

2. Nur Aini, S.Pd Sekretaris/Guru Guru TK

3. Hartini, A.Ma Guru Guru TK

4. Niza Dwi Putri, S.Pd Bendahara/Operator/Guru Guru TK

Page 97: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

79

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Apa saja media atau metode pembelajaran yang pernah Ibu gunakan ?

➢ Media flash card, eksperimen, bercakap-cakap, tanya jawab, bercerita,

memberikan tugas.

3. Apa saja visi-misi TK Rinzani Putrra?

Visi

Terwujud peserta didik yang berakhlak mulia cerdas, kreatif dan

bertanggung Jawab

Misi

1) Melaksanakan agama dan budi pekerti secara terprogram intensif dan

terpadu

2) Meningkatkan kecerdasan anak melalui kegiatan pembelajaran berbasis

PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan).

3) Meningkatkan rasa tanggung jawab anak melalui kegiatan pembiasaan dan

bimbingan secara insentif melalui inovasi.

Tujuan

1) Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia dan pekerti luhur

2) Meningkatkan inovasi dan kecerdasan anak didik

3) Berkembangnya kreatifitas secara intensif, efektif, dan inovatif

4) Terbentuknya peserta didik yang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap

tugas yang diberikan.

4. Kegiatan apa saja yang Ibu lakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik

halus anak usia dini?

➢ Bermain plastisin,bermain bubuk kertas, kolase, mozaik, mengambar dan

mewarnai dan meronce.

5. Apakah penerapan kegiatan menggunting pola dapat meningkatkan

perkembangan motorik halus anak usia dini?

➢ Ya, dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dikarenakan jari

jemari tangan anak bergerak, pengoordinasi mata dan tangan dan

membutuhkan daya konsentrasi pada anak.

Page 98: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

80

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6. Berapa jumlah keseluruhan anak Tk tahun ini dimasa covid 19? Apakah

menurun atau meningkat ?

➢ Menurun dari tahun-tahun sebelumnya, jumlah anak hanya 26anak.

➢ Anak laki-laki : 11

➢ Anak perempuan : 15

Page 99: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

81

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

INSTRUMEN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING POLA DI TAMAN

KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI

Nama :

Kelompok : B (5-6 Tahun)

Sekolah : Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi

Waktu :

No Aspek

perkemb

angan

Tingkat

pencapaian

perkembangan

Indikator BB MB BSH BSB

1 2 3 4

1.

Aspek

Motorik

Halus

Meniru bentuk 1. Anak dapat

menggunting sekitar

pinggiran kertas

2. Anak dapat

menggunting

dengan sepenuh

bukaan gunting

3. Anak dapat

membuka dan

menggunting terus

menerus sepanjang

kertas

4. Anak dapat

menggunting

diantara dua garis

2. Menggunting

sesuai dengan

pola

1. Anak dapat

menggunting

bentuk tetapi tidak

pada garis

2. Anak dapat

menggunting pada

garis tebal dengan

terkendali

3. Anak dapat

menggunting

bermacam-macam

bentuk

Page 100: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

82

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

LAMPIRAN RPPM,

RPPH DAN CATATAN

LAPANGAN

Page 101: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

83

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)

BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

TK RINZANI PUTRA

SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/OKTOBER

Tema : Binatang

Sub Tema : Binatang Peliharaan

Sub-sub Tema : kucing, ayam, bebek dll

Kelompok Usia : 5-6 Tahun

KD MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN

NAM

1.1, 1.2

3.1 4.1

✓ Mengucapkan kalimat istiqfar

✓ Mengenal rukun islam

✓ Membaca syahadat

✓ Membaca Iqra

✓ Membaca astafirullah

✓ Menyebutkan rukun islam

yang 5

✓ Membaca 2 kalimat

syahadat

✓ Membaca Iqra

Sosem

3.14, 4.14

✓ Mengenal perilaku baik

✓ Cara berterimakasih

✓ Mengenal emosi diri dan orang

lain secara wajar

• Member tahu centang pada

gambar anak yang

mempunyai perilaku

berbuat baik

• Mengucapkan terimakasih

bila dibantu kakak/teman

Fisik

Motorik

3.3, 4.3

✓ Kegiatan untuk pegembangan

motorik kasar

✓ Perilaku hidup bersih

• Melompat dengan 2 kaki

• Aku bisa menirukan

gerakan kucing

• Merawat dan memandijan

kucing

Kognitif

3.8, 4.8

✓ Mengenal sebab-akibat

✓ Melakukan kegiatan sesuai

perintah

• Menyebutkan apa yang

terjadi jika binatang tidak

diberi makan dan minum

Page 102: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

84

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

• Melakukan 2-3 perintah

sekaligus

Bahasa

3.10, 4.10

3.11,4.11

✓ Menjawab pertanyaan

✓ Mengenal huruf vocal dan

konsonan

• Dapatkah kamu

menyebutkan macam-

macam binatang?

• Menyebutkan huruf pada

kata binatang kucing

Seni

3.15, 4.15

✓ Aktifitas seni • Menggambar dan

mewarnai binatang kucing

• Menggunting pola hewan

kucing

Mengetahui : Muaro Jambi, 05 Oktober 2020

Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa

Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti

NIP.197804032007012022 NIM.209173244

Page 103: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

85

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )

TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI

SEMESTER I (SATU) TAHUN AJARAN 2020/2021

HARI/TANGGAL : Senin, 05 Oktober 2020

KELOMPOK : B1

TEMA/SUB TEMA : Binatang/ Binatang peliharaan

KD : 1.1, 1.2, 2.2, 2.4, 2.5, 2.7, 3.7, 3.10, 3.11, 3.12, 3.15,

4.3, 4.7, 4.10, 4.11, 4.12, 4.15

MuatanMateri

1.1 MempercayaiadannyaTuhanmelaluiciptaan-Nya

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa

syukur kepada Tuhan

2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu

2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis

2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar

3.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan

social

3.10 Memenuhi bahasa reseptif

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni

4.3 Menggunakan anggota tubuh pengembangan motorik kasar dan halus

4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan lingkungan social

(keluarga, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk

gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh

4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif

4.12 Menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya

4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai

media

Page 104: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

86

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

TujuanPembelajaran

1. Anak dapat menghargai beranekaragaman binatang

2. Anakdapatmenggunakan kata sopanpadasaatbertanya

3. Anak dapat menyebutkan macam macam binatang

4. Anak dapat mengucapkan syair dengan baik

5. Anakdapat mengerjakan lembar kerja peserta didik yang telah dibuat

AlatdanBahan

1. Lembar LKPD

2. Pewarna/Krayon

3. Lem

4. Gunting

KegiatanPembelajaran

Waktu Kegiatan Keterangan

Jam 08.00-08.10 • KegiatanMotorik

Kasar

• MelakukanSenam

Jam 08. 10 – 08.20 • KegiatanPembuk

aan

• Persiapan SOP Pembukaan

Berdo’a, bernyanyi, bercerita,

membangunpengetahuanmelaluimateri

untukdikembangkan yang

sesuaidengantemadan KD yang

akandicapai, menjelaskancarabermain,

danmenyepakatiaturan main.

Jam 08.20 – 09.05 • Kegiatan inti • Pijakan sebelum main

1. Appersepsi

2. Becakap-cakap "macam-macam

binatang”

3. SOP aturan main

• Pijakan saat main

1. Menggunting gambar binatang

Page 105: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

87

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

kucing sesuai pola

2. Menghitung banyak bintang kucing

3. Menulis kata kucing

• Pijakan setelah main

1. Recalling

2. Menanyakanperasaanselamaberm

ain

3. Berdiskusitentangkegiatan yang

telahdilakukan

4. Bernyanyi

5. MerapikanPermainan

Jam 09.05– 09.15 • Kegiatan

Istirahat

• Mencuci tangan

• Berdo’a

• Makan bersama

• Bermain bebas

Jam 09.15 – 09.30 • Kegiatan

Penutup

• Duduk dalam lingkaran besar

• Bernyanyi

• Menyampaikan kembali rencana

kegiatan besok

• Do’a selesai belajar, salam, pulang.

Mengetahui : Muaro Jambi, 05 Oktober 2020

Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa

Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti

NIP.197804032007012022 NIM.209173244

Page 106: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

88

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hari/ Tanggal Catatan Lapangan Refleksi

Senin,

05 Oktober 2020

07.00

Tiba di rumah wali murid

(luring/kerumah-rumah) Taman Kanak-

kanak.

07.40-08.00 Guru mengamati setiap

gerakan anak di dalam

barisan, anak dapat

berbaris sesuai dengan

protokol kesehatan.

Menyambut anak-anak datang,

memberikan salam “Assalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh”. Setelah

semua terkumpul guru bersiap-siap

untuk mengajak anak berbaris dan

senam sambil mengikuti syair, gerak

dan lagu dan menjaga jarak sesui

protokol kesehatan.

08.00-08.15 Guru membujuk anak

kelingkaran di dalam

ruangan karena di

ganggu temannya.

Duduk didalam kelas dan membuat

lingkaran, bersiap-siap akan melakukan

kegiatan pembelajaran hari ini.

08.15-09.00 Dalam kegiatan

pembelajaran anak-anak

mengikuti dengan

gembira dan sudah

mengikuti aturan. Ada

anak yang masih dibantu

menggunting.

Selanjutnya diteruskan dengan

membaca doa, surat pendek,

menjelaskan tentang COVID 19 dan

menghimbau agar selalu mengikuti

protokol kesehatan. Setelah semua

kegiatan selesai guru melanjutkan

dengan pembukaan pembelajaran hari

ini dengan memperkenalkan tema yang

akan di bahas hari ini yaitu tema

binatang dan sub tema hewan

peliharaan, sub-sub tema kucing. Ibu

Page 107: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

89

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

guru mulai melakukan tanya jawab

tentang kucing, Ibu guru menunjukan

gambar kucing. Setelah selesai dengan

tanya jawab ibu guru akan memberikan

tugas menggunting pola kucing.

09.00-09.30 Anak dapat menjawab

semua pertanyaan dan

anak sangat antusias.

Anak tertib dan

bergantian.

Setelah selesai anak dengan

pembelajaran tersebut akan ditanya

perasaannya tentang pembelajaran hari

ini, setelah itu anak istirahat dan makan.

Setelah selesai anak ditanya kembali

tentang pembelajaran hari ini. Pada

masa pandemi ini anak lebih cepat

pulang, lalu berdoa mau pulang dan

menemani anak yang belum dijemput.

09.30-10.00

Membersihkan ruangan kelas/rumah

Page 108: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

90

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)

BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

TK RINZANI PUTRA

SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/NOVEMBER

Tema : Lingkungan

Sub Tema : Tanaman buah

Sub-sub Tema : Jambu, rambutan, mangga dll

Kelompok Usia : 5-6 Tahun

KD MATERI

PEMBELAJARAN

RENCANA KEGIATAN

NAM

3.1,4.1

✓ Mengucapkan

kalimat istiqfar

✓ Mengenal rukun

islam

✓ Membaca syahadat

✓ Membaca Iqra

✓ Membaca astafirullah

✓ Menyebutkan rukun islam yang 5

✓ Membaca 2 kalimat syahadat

✓ Membaca Iqra

Sosem

3.13,

4.13

✓ Mengenal perilaku

baik

✓ Cara

berterimakasih

✓ Mengenal emosi

diri dan orang lain

secara wajar

• Member tahu centang pada gambar anak

yang mempunyai perilaku berbuat baik

• Mengucapkan terimakasih bila dibantu

kakak/teman

Fisik

Motorik

3.3, 4.3,

3.4, 4.4

✓ Kegiatan untuk

pegembangan

motorik kasar

✓ Perilaku hidup

bersih

• Melompat dengan 2 kaki

• Aku bisa menirukan gerakan pohon

ditiup angin

• Meronce dengan bahan alam

• Menyiram dan membersihkan tanaman

Page 109: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

91

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kognitif

3.8, 4.8

✓ Mengenal sebab-

akibat

✓ Melakukan

kegiatan sesuai

perintah

• Menyebutkan apa yang terjadi jika

tanaman tidak disiram dan diberi pupuk

• Melakukan 2-3 perintah sekaligus

Bahasa

3.11,

4.11

✓ Menjawab

pertanyaan

✓ Mengenal huruf

vocal dan

konsonan

• Dapatkah kamu menyebutkan macam-

macam buah?

• Menyebutkan huruf pada kata buah

mangga

Seni

3.6, 4.6

✓ Aktifitas seni • Menggambar dan mewarnai buah

• Mencap dengan daun duan mangga

• Menggunting pola buah mangga

Mengetahui : Muaro Jambi, 02 November 2020

Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa

Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti

NIP.197804032007012022 NIM.209173244

Page 110: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

92

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )

TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI

SEMESTER I (SATU) TAHUN AJARAN 2020/2021

HARI/TANGGAL : Senin, 02 November 2020

KELOMPOK : B1

TEMA/SUB TEMA : Tanaman/ Tanaman Buah Mangga

KD : 1.1, 1.2, 2.2, 2.4, 2.5, 2.7, 3.7, 3.10, 3.11, 3.12, 3.15,

4.3, 4.7, 4.10, 4.11, 4.12, 4.15

MuatanMateri

1.2 MempercayaiadannyaTuhanmelaluiciptaan-Nya

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa

syukur kepada Tuhan

2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu

2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis

2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar

3.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan

social

3.10 Memenuhi bahasa reseptif

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni

4.3 Menggunakan anggota tubuh pengembangan motorik kasar dan halus

4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan lingkungan social

(keluarga, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk

gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh

4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif

4.12 Menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya

4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai

media

Page 111: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

93

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

TujuanPembelajaran

1. Anak dapat menghargai beranekaragaman tanaman

2. Anakdapatmenggunakan kata sopanpadasaatbertanya

3. Anak dapat menyebutkan macam macam tanaman

4. Anak dapat mengucapkan syair dengan baik

5. Anakdapat mengerjakan lembar kerja peserta didik yang telah dibuat

AlatdanBahan

1. Lembar LKPD

2. Pewarna/Krayon

3. Lem

4. Gunting

KegiatanPembelajaran

Waktu Kegiatan Keterangan

Jam 08.00-08.10 • KegiatanMotorik

Kasar

• MelakukanSenam

Jam 08. 10 – 08.20 • KegiatanPembuk

aan

• Persiapan SOP Pembukaan

Berdo’a, bernyanyi, bercerita,

membangunpengetahuanmelaluimateri

untukdikembangkan yang

sesuaidengantemadan KD yang

akandicapai, menjelaskancarabermain,

danmenyepakatiaturan main.

Jam 08.20 – 09.05 • Kegiatan inti • Pijakan sebelum main

1. Appersepsi

2. Becakap-cakap "Jenis Tanaman”

3. SOP aturan main

• Pijakan saat main

1. Menggunting gambar buah mangga

sesuai pola

Page 112: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

94

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Menghitung banyak buah mangga

• Pijakan setelah main

1. Recalling

2. Menanyakanperasaanselamaberm

ain

3. Berdiskusitentangkegiatan yang

telahdilakukan

4. Bernyanyi

5. MerapikanPermainan

Jam 09.05– 09.15 • Kegiatan

Istirahat

• Mencuci tangan

• Berdo’a

• Makan bersama

• Bermain bebas

Jam 09.15 – 09.30 • Kegiatan

Penutup

• Duduk dalam lingkaran besar

• Bernyanyi

• Menyampaikan kembali rencana

kegiatan besok

• Do’a selesai belajar, salam, pulang.

Mengetahui : Muaro Jambi, 02 November 2020

Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa

Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti

NIP.197804032007012022 NIM.209173244

Page 113: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

95

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hari/ Tanggal Catatan Lapangan Refleksi

Senin,

02 November

2020

07.00

Tiba di rumah wali murid

(luring/kerumah-rumah) Taman Kanak-

kanak.

07.40-08.00 Guru mengamati setiap

gerakan anak di dalam

barisan, anak dapat

berbaris sesuai dengan

protokol kesehatan.

Menyambut anak-anak dating,

memberikan salam “Assalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh”. Setelah

terkempul guru bersiap-siap untuk

mengajak anak berbaris dan senam

sambil mengikuti syair, gerak dan lagu

dan menjaga jarak sesui protokol

kesehatan.

08.00-08.15 Guru membujuk anak

kelingkaran di dalam

ruangan karena di

ganggu temannya.

Duduk didalam kelas dan membuat

lingkaran, bersiap-siap akan melakukan

kegiatan pembelajaran hari ini sesuai

dengan protocol kesehatan.

08.15-09.00 Dalam kegiatan

pembelajaran anak-anak

mengikuti dengan

gembira dan sudah

mengikuti aturan. Ada

anak yang masih dibantu

menggunting.

Selanjutnya diteruskan dengan

membaca doa, surat pendek,

menjelaskan tentang COVID 19 dan

menghimbau agar selalu mengikuti

protokol kesehatan. Setelah semua

kegiatan selesai guru melanjutkan

dengan pembukaan pembelajaran hari

ini dengan memperkenalkan tema yang

akan di bahas hari ini yaitu tema

lingkungan dan sub tema tanaman buah,

Page 114: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

96

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sub-sub tema mangga. Ibu guru mulai

melakukan tanya jawab tentang buah

mangga, Ibu guru menunjukan gambar

mangga. Setelah selesai dengan tanya

jawab ibu guru akan memberikan tugas

menggunting pola buah mangga.

09.00-09.30 Anak dapat menjawab

semua pertanyaan dan

anak sangat antusias.

Anak tertib dan

bergantian.

Ada anak yang tidak

suka sama sekali dengan

buah mangga dan

menyukai rasa buah

mangga.

Setelah selesai anak dengan

pembelajaran tersebut akan ditanya

perasaannya tentang pembelajaran hari

ini dan mencicipi rasa buah

mangga.Setelah itu anak istirahat dan

makan. Setelah selesai anak ditanya

kembali tentang pembelajaran hari ini.

Pada masa pandemi ini anak lebih cepat

pulang, lalu berdoa mau pulang dan

menemani anak yang belum dijemput.

09.30-10.00

Membersihkan ruangan kelas/rumah

Page 115: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

97

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)

BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

TK RINZANI PUTRA

SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/NOVEMBER

Tema : Lingkungan

Sub Tema : Tanaman buah

Sub-sub Tema : Jambu, rambutan, mangga dll

Kelompok Usia : 5-6 Tahun

KD MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN

NAM

3.1,4.1

✓ Mengucapkan kalimat istiqfar

✓ Mengenal rukun islam

✓ Membaca syahadat

✓ Membaca Iqra

✓ Membaca astafirullah

✓ Menyebutkan rukun islam

yang 5

✓ Membaca 2 kalimat

syahadat

✓ Membaca Iqra

Sosem

3.13, 4.13

✓ Mengenal perilaku baik

✓ Cara berterimakasih

✓ Mengenal emosi diri dan orang

lain secara wajar

• Member tahu centang pada

gambar anak yang

mempunyai perilaku

berbuat baik

• Mengucapkan terimakasih

bila dibantu kakak/teman

Fisik

Motorik

3.3, 4.3,

3.4, 4.4

✓ Kegiatan untuk pegembangan

motorik kasar

✓ Perilaku hidup bersih

• Melompat dengan 2 kaki

• Aku bisa menirukan

gerakan pohon ditiup

angin

• Meronce dengan bahan

alam

• Menyiram dan

membersihkan tanaman

Page 116: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

98

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kognitif

3.8, 4.8

✓ Mengenal sebab-akibat

✓ Melakukan kegiatan sesuai

perintah

• Menyebutkan apa yang

terjadi jika tanaman tidak

disiram dan diberi pupuk

• Melakukan 2-3 perintah

sekaligus

Bahasa

3.11, 4.11

✓ Menjawab pertanyaan

✓ Mengenal huruf vocal dan

konsonan

• Dapatkah kamu

menyebutkan macam-

macam buah?

• Menyebutkan huruf pada

kata buah mangga

Seni

3.6, 4.6

✓ Aktifitas seni • Menggambar dan

mewarnai buah

• Mencap dengan daun duan

mangga

• Menggunting pola buah

mangga

Mengetahui : Muaro Jambi, 04 November 2020

Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa

Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti

NIP.197804032007012022 NIM.209173244

Page 117: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

99

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )

TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI

SEMESTER I (SATU) TAHUN AJARAN 2020/2021

HARI/TANGGAL : Rabu, 04 November 2020

KELOMPOK : B1

TEMA/SUB TEMA : Tanaman/ Tanaman Buah Jeruk

KD : 1.1, 1.2, 2.2, 2.4, 2.5, 2.7, 3.7, 3.10, 3.11, 3.12, 3.15,

4.3, 4.7, 4.10, 4.11, 4.12, 4.15

MuatanMateri

1.3 MempercayaiadannyaTuhanmelaluiciptaan-Nya

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa

syukur kepada Tuhan

2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu

2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis

2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar

3.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan

social

3.10 Memenuhi bahasa reseptif

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni

4.3 Menggunakan anggota tubuh pengembangan motorik kasar dan halus

4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan lingkungan social

(keluarga, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk

gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh

4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif

4.12 Menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya

4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai

media

Page 118: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

100

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

TujuanPembelajaran

6. Anak dapat menghargai beranekaragaman tanaman buah

7. Anakdapatmenggunakan kata sopanpadasaatbertanya

8. Anak dapat menyebutkan macam macam tanaman buah

9. Anak dapat mengucapkan syair dengan baik

10. Anakdapat mengerjakan lembar kerja peserta didik yang telah dibuat

AlatdanBahan

1. Lembar LKPD

2. Pewarna/Krayon

3. Lem

4. Gunting

KegiatanPembelajaran

Waktu Kegiatan Keterangan

Jam 08.00-08.10 • KegiatanMotorik

Kasar

• MelakukanSenam

Jam 08. 10 – 08.20 • KegiatanPembuk

aan

• Persiapan SOP Pembukaan

Berdo’a, bernyanyi, bercerita,

membangunpengetahuanmelaluimateri

untukdikembangkan yang

sesuaidengantemadan KD yang

akandicapai, menjelaskancarabermain,

danmenyepakatiaturan main.

Jam 08.20 – 09.05 • Kegiatan inti • Pijakan sebelum main

1. Appersepsi

2. Becakap-cakap "Jenis Tanaman

buah jeruk”

3. SOP aturan main

• Pijakan saat main

1. Mewarnai buah jeruk

Page 119: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

101

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Menggunting gambar buah jeruk

sesuai pola

3. Menghitung banyak buah jeruk dan

menulis jeruk

• Pijakan setelah main

1. Recalling

2. Menanyakan perasaan selama

bermain

3. Berdiskusitentangkegiatan yang

telahdilakukan

4. Bernyanyi

5. MerapikanPermainan

Jam 09.05– 09.15 • Kegiatan

Istirahat

• Mencuci tangan

• Berdo’a

• Makan bersama

• Bermain bebas

Jam 09.15 – 09.30 • Kegiatan

Penutup

• Duduk dalam lingkaran besar

• Bernyanyi

• Menyampaikan kembali rencana

kegiatan besok

• Do’a selesai belajar, salam, pulang.

Mengetahui : Muaro Jambi, 04 November 2020

Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa

Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti

NIP.197804032007012022 NIM.209173244

Page 120: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

102

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hari/ Tanggal Catatan Lapangan Refleksi

Rabu,

04 November

2020

07.00 .

Dalam kegiatan

pembelajaran anak-anak

antusias mengikuti

kegiatan permainan dan

aturan permainan ysng

telah ditentukan. Anak

sudah mulai

menggunting sesuai

dengan pola yang

diberikan guru.

Tiba di rumah wali murid

(luring/kerumah-rumah) Taman Kanak-

kanak.

07.40-08.00

Menyambut anak-anak datang,

memberikan salam “Assalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh”. Setelah

anak terkumpul guru bersiap-siap untuk

mengajak anak berbaris dan senam

sambil mengikuti syair, gerak dan lagu

dan menjaga jarak sesui protokol

kesehatan.

08.00-08.15

Duduk didalam kelas dan membuat

lingkaran, bersiap-siap akan melakukan

kegiatan pembelajaran hari ini sesuai

dengan protokol kesehatan.

08.15-09.00

Selanjutnya diteruskan dengan

membaca doa, surat pendek,

menjelaskan tentang COVID 19 dan

menghimbau agar selalu mengikuti

protokol kesehatan. Setelah semua

kegiatan selesai guru melanjutkan

dengan pembukaan pembelajaran hari

ini dengan memperkenalkan tema yang

akan di bahas hari ini yaitu tema

lingkungan dan sub tema tanaman , sub-

Page 121: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

103

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sub tema tanaman buah jeruk. Ibu guru

mulai melakukan tanya jawab tentang

buah jeruk, Ibu guru menunjukan

gambar jeruk. Setelah selesai dengan

tanya jawab ibu guru akan memberikan

tugas mewarnai, menggunting pola

jeruk dan menempel.

09.00-09.30 Anak dapat menjawab

semua peertanyaan yang

diberikan oleh guru

secara tertib dan

bergantian.

Setelah selesai anak dengan

pembelajaran tersebut akan ditanya

perasaannya tentang pembelajaran hari

ini, setelah itu anak istirahat dan makan.

Setelah selesai anak ditanya kembali

tentang pembelajaran hari ini. Pada

masa pandemi ini anak lebih cepat

pulang, lalu berdoa mau pulang dan

menemani anak yang belum dijemput.

09.30-10.00

Membersihkan ruangan kelas/rumah

Page 122: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

104

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)

BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

TK RINZANI PUTRA

SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/NOVEMBER

Tema : Lingkungan

Sub Tema : Tanaman buah

Sub-sub Tema : Jambu, rambutan, mangga dll

Kelompok Usia : 5-6 Tahun

KD MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN

NAM

3.1,4.1

✓ Mengucapkan kalimat istiqfar

✓ Mengenal rukun islam

✓ Membaca syahadat

✓ Membaca Iqra

✓ Membaca astafirullah

✓ Menyebutkan rukun islam

yang 5

✓ Membaca 2 kalimat

syahadat

✓ Membaca Iqra

Sosem

3.13, 4.13

✓ Mengenal perilaku baik

✓ Cara berterimakasih

✓ Mengenal emosi diri dan orang

lain secara wajar

• Member tahu centang pada

gambar anak yang

mempunyai perilaku

berbuat baik

• Mengucapkan terimakasih

bila dibantu kakak/teman

Fisik

Motorik

3.3, 4.3,

3.4, 4.4

✓ Kegiatan untuk pegembangan

motorik kasar

✓ Perilaku hidup bersih

• Melompat dengan 2 kaki

• Aku bisa menirukan

gerakan pohon ditiup

angin

• Meronce dengan bahan

alam

• Menyiram dan

membersihkan tanaman

Page 123: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

105

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kognitif

3.8, 4.8

✓ Mengenal sebab-akibat

✓ Melakukan kegiatan sesuai

perintah

• Menyebutkan apa yang

terjadi jika tanaman tidak

disiram dan diberi pupuk

• Melakukan 2-3 perintah

sekaligus

Bahasa

3.11, 4.11

✓ Menjawab pertanyaan

✓ Mengenal huruf vocal dan

konsonan

• Dapatkah kamu

menyebutkan macam-

macam buah?

• Menyebutkan huruf pada

kata buah mangga

Seni

3.6, 4.6

✓ Aktifitas seni • Menggambar dan

mewarnai buah

• Menggunting pola buah

jambu

Mengetahui : Muaro Jambi, 10 November 2020

Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa

Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti

NIP.197804032007012022 NIM.209173244

Page 124: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

106

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )

TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI

SEMESTER I (SATU) TAHUN AJARAN 2020/2021

HARI/TANGGAL : Selasa, 10 November 2020

KELOMPOK : B1

TEMA/SUB TEMA : Tanaman/ Tanaman Buah Jambu

KD : 1.1, 1.2, 2.2, 2.4, 2.5, 2.7, 3.7, 3.10, 3.11, 3.12, 3.15,

4.3, 4.7, 4.10, 4.11, 4.12, 4.15

MuatanMateri

1.4 MempercayaiadannyaTuhanmelaluiciptaan-Nya

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa

syukur kepada Tuhan

2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu

2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis

2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar

3.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan

social

3.10 Memenuhi bahasa reseptif

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni

4.3 Menggunakan anggota tubuh pengembangan motorik kasar dan halus

4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan lingkungan social

(keluarga, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk

gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh

4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif

4.12 Menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya

4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai

media

TujuanPembelajaran

Page 125: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

107

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Anak dapat menghargai beranekaragaman tanaman

2. Anak dapat menggunakan kata sopan pada saat bertanya

3. Anak dapat menyebutkan macam macam tanaman jambu

4. Anak dapat mengucapkan syair dengan baik

5. Anakdapat mengerjakan lembar kerja peserta didik yang telah dibuat

AlatdanBahan

1. Lembar LKPD

2. Pewarna/Krayon

3. Lem

4. Gunting

KegiatanPembelajaran

Waktu Kegiatan Keterangan

Jam 08.00-08.10 • KegiatanMotorik

Kasar

• MelakukanSenam

Jam 08. 10 – 08.20 • KegiatanPembuk

aan

• Persiapan SOP Pembukaan

Berdo’a, bernyanyi, bercerita,

membangunpengetahuanmelaluimateri

untukdikembangkan yang

sesuaidengantemadan KD yang

akandicapai, menjelaskancarabermain,

danmenyepakatiaturan main.

Jam 08.20 – 09.05 • Kegiatan inti • Pijakan sebelum main

11. Appersepsi

12. Becakap-cakap "Jenis Tanaman”

13. SOP aturan main

• Pijakan saat main

1. Mewarnai gambar buah jambu

2. Menggunting gambar buah jambu

sesuai pola

Page 126: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

108

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Menghitung banyak buah jambu

• Pijakan setelah main

1. Recalling

2. Menanyakan perasaan selama

bermain

3. Berdiskusitentangkegiatan yang

telahdilakukan

4. Bernyanyi

5. MerapikanPermainan

Jam 09.05– 09.15 • Kegiatan

Istirahat

• Mencuci tangan

• Berdo’a

• Makan bersama

• Bermain bebas

Jam 09.15 – 09.30 • Kegiatan

Penutup

• Duduk dalam lingkaran besar

• Bernyanyi

• Menyampaikan kembali rencana

kegiatan besok

• Do’a selesai belajar, salam, pulang.

Mengetahui : Muaro Jambi, 10 November 2020

Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa

Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti

NIP.197804032007012022 NIM.209173244

Page 127: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

109

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hari/ Tanggal Catatan Lapangan Refleksi

Senin,

10 November

2020

07.00

Dalam kegitatan ini

anak-anak mengikuti

kegiatan sangat gembira

dan bisa mengikuti

aturan yang ada atau

yang telah ditentukan.

Tiba di rumah wali murid

(luring/kerumah-rumah) Taman Kanak-

kanak.

07.40-08.00

Menyambut anak-anak datang,

memberikan salam “Assalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh”. Setelah

anak sudah terkumpul guru bersiap-siap

untuk mengajak anak berbaris dan

senam sambil mengikuti syair, gerak

dan lagu dan menjaga jarak sesui

protokol kesehatan.

08.00-08.15

Duduk didalam kelas dan membuat

lingkaran, bersiap-siap akan melakukan

kegiatan pembelajaran hari ini sesuai

dengan protokol kesehatan.

08.15-09.00

Selanjutnya diteruskan dengan

membaca doa, surat pendek,

menjelaskan tentang COVID 19 dan

menghimbau agar selalu mengikuti

protokol kesehatan. Setelah semua

kegiatan selesai guru melanjutkan

dengan pembukaan pembelajaran hari

ini dengan memperkenalkan tema yang

akan di bahas hari ini yaitu tema

lingkungan dan sub tema tanaman buah,

Page 128: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

110

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sub-sub tema buah jambu. Ibu guru

mulai melakukan tanya jawab tentang

buah jambu, Ibu guru menunjukan

gambar buah jambu. Setelah selesai

dengan tanya jawab ibu guru akan

memberikan tugas mewarnai,

menggunting pola jambu dan

menempel.

09.00-09.30 Anak dapat menjawab

semua pertanyaan dan

anak sangat antusias.

Anak tertib dan

bergantian.

Setelah selesai anak dengan

pembelajaran tersebut akan ditanya

perasaannya tentang pembelajaran hari

ini, setelah itu anak istirahat dan makan.

Setelah selesai anak ditanya kembali

tentang pembelajaran hari ini. Pada

masa pandemi ini anak lebih cepat

pulang, lalu berdoa mau pulang dan

menemani anak yang belum dijemput.

09.30-10.00

Membersihkan ruangan kelas/rumah

Page 129: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

111

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 130: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

112

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 131: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA …

113

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURICULUM VITAE)

Nama : Resti Wahyuni Tyastuti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat /Tanggal Lahir : Rimbo Bujang, 02 Desember 1998

Alamat : Jl. Lintas Jambi-Bulian RT.17/3

Desa Mendalo Indah

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

Nomor Kontak : 082281579782

Pengalaman-Pengalaman Pendidikam Formal

1. TK Pertiwi Kabupaten Tebo : Tamat Tahun 2004

2. SDN 80/VIII Kabupaten Tebo : Tamat Tahun 2011

3. SMPN 9 Kabupaten Tebo : Tamat Tahun 2014

4. SMA N 5 Kabupaten Tebo : Tamat Tahun 2017

5. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi : Tamat Tahun 2021

Motto Hidup :

Waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya dengan baik,

maka ia akan memanfaatkanmu. HR. Muslim