MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK
USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING POLA
DI TAMAN KANAK-KANAK B RINZANI PUTRA
MUARO JAMBI
SKRIPSI
RESTI WAHYUNI TYASTUTI
NIM.209173244
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK
USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING POLA
DI TAMAN KANAK-KANAK B RINZANI PUTRA
MUARO JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan
RESTI WAHYUNI TYASTUTI
NIM.209173244
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
v
vi
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirobbilalamin…
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan, rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Maka dari pada itu Skripsi ini dipersembahkan kepada kedua orang tuaku
tercinta dan tersayang Bapak Paryan dan Ibu Sainah, serta Kakakku Desi
Afriyanti, S.Pd dan Adikku Usi Agustriyaniyang selalu memotivasi, dukungan
dan mencurahkan kasih sayang tanpa henti.Kepada Mas Tri Haryono, S.Pt, Adik
Rini Ade Fitria, S.Pd, AdikEko Adi Prastio dan segenap keluarga besar yang telah
memberikan motivasi dan dukungan.
Sebagai tumpahan kasih sayangku yang telah memberi dorongansemangat
dan perhatian untuk meraih kenyataan dalam mencapai cita-cita.Terimalah ini
sebagai dharma baktiku.Atas pengorbanan yang tulusSemoga ini kuraih beriringan
doa.Aminnn…
viii
MOTTO
Artinya : “Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,
kemudian menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat,
kemudian menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan
beruban. Dia menciptakan apa yang dihendaki-Nya yang Maha
mengetahui lagi Maha Kuasa (Qs.Ar-Rum:54).
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahpuji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha’Alim
yang tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkan, atas iradahnya hingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Selawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa
risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar SarjanaPendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan
pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu
melalui kolom ini Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Bapak Ridwan, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. Bapak Amirul Mukminin Al-Anwari, M.Pd.I selaku Sekretaris Program Studi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
5. Ibu Dr. Yusria, M.Ag selaku pembimbing utama yang telah membimbing
memberikan ilmu, memotivasi dan dukungan, meluangkan waktu, tenaga dan
fikiran dalam menyelesaikan skripsi
6. Bapak Husin, M.Pd.I selaku pembimbing kedua yang telah membimbing
memberikan ilmu, memotivasi dan dukungan, meluangkan waktu, tenaga dan
fikiran dalam menyelesaikan skripsi
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negaeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
x
8. Ibu Siti Hajar S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Majelis Guru Taman Kanak-
kanak Rinzani Putra
9. Sahabat-sahabatku Ria Anggraini, Siti Barokhatul Hasanah, Santika, Siti
Aisyah, Uci Gunata, Umi Alifah dan rekan-rekan mahasiswa S-1 PIAUD
seperjuangan angkatan 2017 yang selalu ada dan memberikan semangat dalam
penulisasn skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan
amal semua pihak yang telah membantu.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.
Jambi, 12 November 2020
Penulis,
Resti Wahyuni Tyastuti
NIM.209173244
xi
ABSTRAK
Nama : Resti Wahyuni Tyastuti
Nim : 209173244
Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Judul Skripsi :Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui
Kegiatan Menggunting Pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani
Putra Muaro Jambi
Kemampuan motorik halus merupakan faktor yang sangat penting bagi
anak usia dini, karena melalui motorik halus anak dapat mengambar, mewarnai,
menulis, memegang benda, menggunting dan menggunakan alat tulis. Motorik
halus adalah gerakan yang dilakukan oleh otot-otot kecil seperti jari jemari yang
membutuhkan koordinasi tangan dan mata, ketepatan dan keterampilan dalam
gerakan tersebut dan menentukan perkembangan anak.Menggunting merupakan
kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak.Menggunting termasuk teknik dasar
untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari
bahan kertas dengan memakai bantuan pemotong. Anak dapat menggunting aneka
kertas maupun bahan-bahan lain dengan mengkuti alur, garis atau bentuk-bentuk
lain.
Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas.Subjek penelitian adalah di
Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi. Hasil dari pra-siklus 42,2%
anak masih mulai berkembang. Kemudian pada saat dilakukan Siklus I hasil
kemampuan motorik halus adalah 64,8% meningkat dan berkembang sesuai
dengan harapan. Pada siklus II kemampuan motorik halus meningkat sangat pesat
dengan nilai adalah 84,8%. Hasil peneilitian ini menyarankan guru agar guru
selalu menerapkan kegiatan menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani
Putra Muaro Jambi.
Kata kunci : Kemampuan Motorik Halus, Menggunting Pola
xii
ABSTRACT
Name : Resti Wahyuni Tyastuti
Nim : 209173244
Department : Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Faculty : Tarbiyah dan Keguruan
Thesis title: Improve Fine Motor Skills Of Earky Childhood Through Pattern
Cutting Activites at Kindergarten B Rinzani Putra Muaro Jambi.
Fine motor skills are a very important factor for early childhood, because
through fine motor skills children can draw, color, write, hold objects, cut and use
writing tools. Fine motor skills are movements performed by small muscles such
as fingers that need them. hand and eye coordination, accuracy and skill in these
movements and determine the child’s development. Cutting is a creative activity
that is attractive to children. Cutting includes basic techniques for making various
forms of handicrafts, decorative shapes and pictures from paper with the help of
cutters.
Children can cut various paper or other materials by following grooves,
lines or shapes other forms this type of research subjects were kindergarten
Rizani Putra Muaro Jambi. The results of the pre-cycle was 42,2%, the child was
still developing. The when cycle I was carried out, the results of fine motor skills
were 64,8%. Increasimg and developing according to expectations. II fine motor
skills increased very rapidly with a value of 84,8%. The results of this study
suggest that agat teachers always implement pattern cutting activities at the
kindergarten B Rinzani Putra Muaro Jambi.
Key words : fine motor skills, cutting patterns
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................................ ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... v
PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................................... vi
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii
MOTTO ................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
ABSTRACT ........................................................................................................... xii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 3
C. Batasan Masalah................................................................................................ 3
D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 3
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini ............................................... 5
1. Pengertian Perkembangan Motorik Halus AUD .............................................. 5
2. Tahap Pencapaian Perkembangan Motorik Halus AUD 5-6 Tahun ................ 9
3. Tujuan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini ................................... 10
4. Fungsi Perkembangan Motorik Halus ............................................................. 10
5. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus AUD .................. 11
B. Kegiatan Menggunting Pola .............................................................................. 13
xiv
1. Menggunting Pola ........................................................................................... 13
2. Manfaat dan Tujuan Menggunting ................................................................. 15
3. Tahapan Perkembangan Menggunting ........................................................... 16
4. Aktivitas Pembelajaran Menggunting Pola .................................................... 16
C. Penelitian yang Relevan .................................................................................... 17
D. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 21
B. Tempat Penelitian.............................................................................................. 21
C. Setting dan Subjek Penelitian ........................................................................... 21
D. Desain dan Prosedur Umum Penelitian ............................................................ 22
E. Instrumen Penelitian.......................................................................................... 25
F. Sumber Data ...................................................................................................... 27
G. Teknik dan Instrumen pengumpulan Data ........................................................ 27
H. Teknik Analisi Data .......................................................................................... 28
I. Indikator Keberhasilan ...................................................................................... 31
J. Jadwal Penelitian ............................................................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian............................................................................... 33
B. Deskripsi Kondisi Awal .................................................................................... 42
C. Pra-Siklus .......................................................................................................... 44
D. Siklus I .............................................................................................................. 47
E. Siklus II ............................................................................................................. 57
F. Pembahasan Siklus ............................................................................................ 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 68
B. Saran .................................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rencana waktu dan tahap penelitian ....................................................... 31
Tabel 4.1Program Kerja TK Rinzani Putra ............................................................. 35
Tabel 4.2 Program Tahunan .................................................................................... 36
Tabel 4.3 Data Tenaga pendidik Tk Rinzani Putra ................................................ 37
Tabel 4.4 Kegiatan Sehari-hari di TK Rinzani Putra .............................................. 40
Tabel 4.5 Data Peserta Didik .................................................................................. 40
Tabel 4.6 Keadaan sarana prasarana Tk Rinzani Putra ........................................... 41
Tabel 4.7 Jadwal kegiatan penelitian ...................................................................... 43
Tabel 4.8 Hasil Pra-Siklus ...................................................................................... 46
Tabel 4.9 Hasil Siklus I Pertemuan ke-1 ................................................................. 50
Tabel 4.11 Hasil Siklus I Pertemuan ke-2 ............................................................... 55
Tabel 4.12 Hasil Siklus II Pertemuan ke-1 ............................................................. 60
Table 4.13 Hasil Siklus II Pertemuan ke-2 ............................................................. 65
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Pra-Siklus dan Siklus I ................................................... 56
Grafik 4.2 Perbandingan Siklus I dan Siklus II ...................................................... 66
Grafik 4.3 Perbandingan Pra-Siklus, Siklus I dan Siklus II .................................... 67
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alat dan Bahan Menggunting ............................................................. 17
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir ................................................................... 20
Gambar 3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 22
Gambar 4.1 Struktur Pengurusan TK Rinzani Putra Muaro Jambi ......................... 37
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiaran 1.1 Dokumentasi, Format Observasi dan Wawancara .......................... 73
Lampiran 1.2 RPPM, RPPH dan Catatan Lapangan ............................................... 82
Curriculum Viate ..................................................................................................... 113
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa pendidikan anak
usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut, baik pendidikan secara formal di sekolah
maupun secara nonformal (Mukhtar Latif dkk, 2014: 4).
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini
proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang
mengalami masa yang tepat dalam rentang perkembangan hidup manusia.
Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus
memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak
(Yuliana, Nurani Sujiono, 2013: 6).
Pendidikan anak usia dini adalah merupakan upaya pembinaan yang
ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian stimulus pendidikan agar membantu
perkembangan, pertumbuhan baik jasmani maupun rohani sehingga anak
memiliki kesiapan memasuki pendidikan yang lebih lanjut (Martinis Yamin &
Jamilah Sabri Sanan, 2013:1).
Aktivitas motorik halus (fine motor activity) didefinisikan sebagai
keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengoordinasikan atau
mengatur otot-otot kecil/ halus(Heri Rahyubi, 2016: 222).
Menggunting, motorik halus anak akan makin kuat dengan banyak
berlatih menggunting. Gerakan menggunting dari yang paling sederhana
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
akanterusdiikuti dengan guntingan yang makin kompleks ketika motorik halus
anak makin kuat (Martinis Yamin & Jamilah Sabri Sanan 2013:102-103).
Berdasarkan dari hasil pengamatan prasiklus yang dilakukan oleh
peneliti di Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra Muaro Jambi pada tanggal 12
Agustus 2020, peneliti menemukan banyak anak yang menunjukkan proses
kemampuan motorik halus dikelas belum berjalan secara optimal.
Kemampuan anak untuk berkembang dalam aspek motorik halus masih
lemah.Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap
14anak Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi, bahwa dari 7
tahap perkembangan yang harus dikuasai anak terdapat 5 tahapan yang belum
mampu dilakukan oleh anak. Seperti pada tahapan membuka dan menggunting
terus menerus sepanjang kertas, menggunting diantara dua garis lurus,
menggunting bentuk tidak pada garis, menggunting pada garis tebal dengan
terkendali dan menggunting bermacam-macam bentuk.Secara keseluruhan
bahwa anak dikatakan belum mampu untuk dapat menggunting tanpa
mengenai salah satu dua garis lurus, pada tahap menggunting bermacam-
macam bentuk dapat diamati bahwa anak masih belum mampu menggunting
sesuai dengan bentuk.
Dari pengamatan itu dapat disimpulkan bahwa tahap perkembangan
menggunting pola anak belum memenuhi kriteria tahapan perkembangan
menggunting pola hal ini dapat dilihat dari hasil presentase prasiklus yang
dilakukan peneliti hanya sebesar 42,2% sementara tingkat keberhasilan
minimal yang harus dimiliki anak adalah 70%. Beberapa upaya telah
dilakukan guru untuk meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak-
anak Taman Kanak-kanak BRinzani Putra Muaro Jambi namun hasilnya
belum optimal.
Pada saat proses pembelajaran, terlihat anak yang kurang mampu dalam
proses pembelajaran dalam aspek motorik halus anak di Taman Kanak-kanak
B Rinzani Putra Muaro Jambi masih lemah, maka peneliti berupaya untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus. Berdasarkan uraian di atas,maka
peneliti menyusun judul “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting Poladi Taman Kanak-KanakB
Rinzani Putra Muaro Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pokok masalah yang dikemukakan pada latar belakang
masalah, dapat diduga akan muncul berbagai masalah penelitian. Oleh sebab
itu, masalah ini perlu diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kemampuan motorik halus anak belum berkembang secara optimal
sehingga anak masih terlihat kaku.
2. Kurangnya kemampuan anak dalam menggunting pola.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, terdapat berbagai
masalah yang dapat muncul dari pokok masalah penelitian. Oleh sebab itu,
agar penelitian ini dapat dilaksanakan secara fokus maka masalah penelitian
ini perlu dibatasi.Dengan demikian, penelitian ini dibatasi pada Meningkatkan
Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting
Pola di Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra Muaro Jambi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitiaan adalah : “Apakah kemampuan motorik
halus anak usia dini dapat ditingkatkan melalui kegiatan menggunting pola di
Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi?”
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah melalui
kegiatan menggunting pola dapat meningkatkan kemampuan motorik
halus anak usia dini di Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra Muaro Jambi.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut.
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Peneliti
Bagi peneliti, penelitian ini berguna untuk pengembangan
keilmuan dan profesionalitas diri terutama bidang penelitian tindakan
kelas.Disamping itu penelitian berguna untuk melatih dan memahami
lebih dalam masalah-masalah yang dihadapi guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran, sehingga dapat mencari jalan
pemecahan untuk memperbaiki proses pembelajaran guna mencapai
tujuan pembelajaran.
b. Guru
Bagi guru, penelitian ini berguna untuk menjadi salah satu
bahan masukan dalam mencermati masalah-masalah yang dihadapi
guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Penemuan masalah-
masalah tersebut dapat membimbing guru untuk sadar dan tekun
mencari jalan pemecahannya guna memperbaiki nilai proses
pembelajaran dan kinerjanya.
c. Siswa
Bagi siswa, penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi
mengenai masalah-masalah yang dihadapimya dalam proses
pembelajaran. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu
pola untuk menentukan strategi belajar agar mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif.
d. Sekolah
Bagi sekolah, penelitian ini berguna untuk masukan bagi
pimpinan dan pengelolaan sekolah dalam rangka memperbaiki kinerja
guru secara keseluruhan dalam proses belajar mengajar. Informasi ini
diharapkan dapat menjadi salah satu pijakan bagi pimpinaan dan para
guru lainnya untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang
efektif.
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motorik Halus Anak Usia Dini
1. Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada
masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek
sedang mengalami masa yang tepat dalam rentang perkembangan hidup
manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan
pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
perkembangan anak.
Perkembangan merupakan proses yang bersifat kumulatif, artinya
perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan
selanjutnya. Oleh sebab itu, apabila terjadi hambatan pada perkembangan
terdahulu maka perkembangan selanjutnya cenderung akan medapatkan
hambatan (Yuliana Nurani Sujiono, 2013: 6, 54).
Perkembangan motorik halus menurut Zaman dan Libertina
(2012:19) adalah gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil. Pendidikan anak usia dini
memberi kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan berekspresi
dengan berbagai cara dan media kreatif (alat untuk berkreasi) seperti
kegiatan-kegiatan dengan berbagai kertas, pensil warna, krayon, tanah
liat, bahan alam,menggunting dan bahan-bahan bahan lainnya (Masfufah
Nurul Janah & Dewi Komalasari, 2016 : 1).
Motorik halus peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini pasal 10 ayat 1 adalah mencakup kemampuan
dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk (Permendikbud, 2015 : 8).
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keterampilan motorik halus (fine Motor Skills) menurut Menggit
(2012: 3) yaitu:
a. Gross manipulative skills : pergerakan anggota tubuh, biasanya di
lengan, untuk melempar, menangkap, dan gerakan lengan lainnya.
b. Fine manipulative skills: penggunaan tangan serta jari untuk
menunjuk, menggambar, menggunakan garpu dan pisau, menulis,
mengikat tali sepatu, dll.
Dalam al-Quran dijelaskan bahwa jari-jemari akan menjadi saksi
atas perbuatan yang dimilki pemilikinya (manusia) dengan ini Allah SWT
berfirman dalam Surat Al-Qiyamah ayat 3-4 yang berbunyi:
٣-٤ ينبلى ر دق ىنأعلى نسانايحسب-بنانهۥنسو نجمعالنال
ظامه ع
Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan
(kembali) tulang belulangnya? (3) (Bahkan) Kami mampu menyusun
(kembali) jari-jemarinya dengan sempurna (4)
Keterampilan motorik halus (fine motor skill) menurut Magill
Richard merupakan keterampilan motorik halus yang merupakan
keterampilan yang memerlukan Kontrol dari otot kecil dari tubuh untuk
mencapai tujuan dari keterampilan.Secara umum keterampilan motorik
halus meliputi koordinasi mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan
kecermatan yang tinggi (Khadijah & Nurul Amelia, 2020:29).
Adapun perkembangan motorik halus sendiri adalah meningkatkan
pengoordinasian gerak tubuh yang melibatkan kelompok otot dan saraf
yang lebih kecil.Kelompok otot dan saraf inilah yang nantinya mampu
mengembangkan gerak motorik halus semisal merobek, menggambar, dan
menulis.Kemampuan anak dalam menggerakan aspek motorik halus
dalam dirinya ini memudahkan untuk pula mereproduksi aktivitas-
aktivitas yang sudah lancar dilakukan oleh orang dewasa (Asef Umar
Fakhruddin 2018: 62).
Perkembangan gerakan motorik halus berkaitan dengan
perkembangan kemampuan dalam menggunakan jari-jari tangan untuk
melakukan berbagai kegiatan, seperti gerakan menjimpit, menggenggam,
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menulis, memotong, menggunting, dll.Sedangkan menurut Berk dalam
Slavin. Perkembangan motorik anak usia dini, anak mulai belajar dan
melakukan tugas-tugas dan melakukan kegiatan sebagai berikut:
Pada akhir periode prasekolah, kebanyakan anak dengan mudah
dapat melakukan tugas-tugas untuk diri sendiri, seperti memasang ikat
pinggang, mengancing pakaian, dan menutup reselting.Mereka dapat
melakukan kegiatan-kegiatan motorik halus seperti memotong dengan
gunting, dan menggunakan krayon unuk mewarnai, daerah yang sudah
ditentukan sebelumnya, mereka juga mulai belajar menulis huruf, dan
kata. Setelah usia 6 atau 7 tahun, anak-anak memperoleh hanya sedikit
kemampuan dasar yang sama sekali baru, sebaliknya, kualitas dan tingkat
kerumitan gerakan-gerakan mereka meningkat(Hendra Sofyan, 2014: 15-
16).
Aktivitas motorik halus (fine motor activity) didefinisikan sebagai
keterampilan yang memerlukan kemampuan untukmengoordinasikan atau
mengatur otot-otot kecil/ halus.Misalnya,berkaitan dengan gerakan mata
dan tangan yang efesien, tepat dan adatif.Perkembangan kontrol motorik
halus atau keterampilan koordinasi mata dan tangan mewakili bagian
yang penting dalam perkembangan motorik.Contoh aktivitas motorik
halus misalnya kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-
coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya (Heri
Rahyubi, 2016: 222-223).
Motorik halus mengembangkan kemampuan anak dalam
menggunakan jari-jarinya, khususnya ibu jari dan telunjuk. Kemampuan
motorik halus adabermacam-macam, antara lain (Martinis Yamin &
Jamilah Sabri Sanan 2013:101-103);
1. Menggenggam (grasping)
a) Palmer grasping
Anak menggenggam sesuatu benda dengan menggunakan
telapak tangannya. Biasanya usia anak di bawah 1.5 tahun lebih
cenderung menggunakan genggaman ini. Anak merasa lebih
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mudah dan sederhana dengan memegang benda menggunakan
telapak tangan.Kadang kita bisa mengamati anak memungut
kismis, tetapi kemudian sering diacak-acak memakai telapak
tangan.Karena motorik halus yang belum berkembang dengan
baik, maka anak perlu mendapatkan alat-alat yang lebih besar
untuk melatih motorik halusnya. Jangan memberi crayon/kuas
yang kecil pada anak usia 1,5-2 tahun, tetapi gunakan yang lebih
besar, demikian pula jika memberikan piring, gunakan piring
yang lebih cekung dan sendok yang lebih panjang dan kecil,
sehingga ketika anak mengambil sesuatu dari piringnya, ada
penahan pada dinding piring.
b) Menjimpit (Pincer grasping)
Perkembangan motorik halus yang semakin baik akan
menolong anak untuk dapat memegang tidak dengan telapak
tangan, tetapi dapat menggunakan jari-jarinya. Ketika anak
sedang makan, maka cara memegang sendoknya pun akan lebih
baik, menyerupai cara orang dewasa memegang.
Salah satu contoh adalah saat anak mencoret anak senang
mencoret-coret (mark-making) menggunakan beberapa alat tulis
seperti crayon, spidol kecil, spidol besar, pensil warna, kuas, dsb.
Coretan ini akan makin bermakna seiring dengan perkembangan
kemampuan motorik halus dan kognisi anak.
2. Memegang
Anak dapat memegang benda-benda besar maupun benda-benda
kecil. Semakin tinggi kemampuan motorik halus anak, maka ia makin
mampu memegang benda-benda yang lebih kecil.
3. Merobek
Keterampilan merobek dapat dilakukan dengan menggunakan
kedua tangan sepenuhnya, ataupun menggunakan dua jari (ibu jari
dan telunjuk).
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Menggunting
Motorik halus anak akan makin kuat dengan banyak berlatih
menggunting. Gerakan menggunting dari yang paling sederhana akan
terus diikuti dengan guntingan yang makin kompleks ketika motorik
halus anak makin kuat.
Dengan demikian menurut peniliti motorik halus adalah gerakan
yang dilakukan oleh otot-otot kecil seperti jari jemari yang membutuhkan
koordinasi tangan dan mata, ketepatan dan keterampilan dalam gerakan
tersebut dan menentukan perkembangan anak.
2. Tahap Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini 5-
6 Tahun
Menurut Nurlaili (2019: 9) pada usia 5 tahun, koordinasi motorik
halus anak terus meningkat. Tangan, lengan dan jari semua bergerak
dibawah perintah mata.Dalam hal menggunting kertaspun sudah terlihat
lebih baik hasil guntingannya.Pada usia 6 tahun, anak sudah dapat
memalu, mengelem, mengikat tali sepatu dan merapiakan baju. Pada usia
ini perkembangan motorik halus anak terus meningkat. Pada
Permendikbud nomor 137 tahun 2014 dijabarkan tentang standar tentang
tingkat pencapaian perkembangan anak. Tahap perkembangan motorik
halus anak usia dini 5-6 tahun sebagai berikut:
1. Meniru bentuk
2. Menggunting sesuai dengan pola
Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6
tahun adalah :
1. Meniru bentuk
2. Menggunting sesuai pola (Permendikbud, 2015: 44).
Dengan demikian menurut peneliti tahap pencapaian
perkembangan motorik halus anak usia dini 5-6 tahun dalam kegiatan
menggunting adalah meniru bentuk dan menggunting sesuai dengan pola.
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Tujuan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
Tujuan perkembangan motorik halus anak usia dini menurut
Sumantri (2005) adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang
berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan,
2. Mampu menggerakan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak
jari jemari seperti kesiapan menulis, menggambar dan memanipulasi
benda,
3. Mampu menggkoordinasikan indra mata dan aktivitas tangan dan
4. Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus
(Suriati,dkk, 2020:215).
Tujuan keterampilan motorik halus anak usia dini menurut Ningsih
(2015: 3) adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan keterampilan motorik halus anak dapat
mengembangkan keterampilan motorik halus anak khususnya
koordinasi antara mata dan tangan anak secara optimal.
2. Saat anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya
diharapkan anak dapat menyesuaikan lingkungan sosial dengan baik
serta menyediakan kesempatan untuk mempelajari keterampilan
sosialnya karena setiap pengembangan tidak dapat terpisah satu sama
lain.
3. Semakin banyak anak melakukan sendiri suatu kegiatan maka
semakin besar juga rasa percaya dirinya (Sabria Agustina, dkk,
2018:26-27).
4. Fungsi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
Fungsi pengembangan keterampilan motorik halus adalah untuk
mendukung aspek pengembangan aspek lainnya seperti kognitif, bahasa
dan sosial karena pada hakikatnya setiap pengembangan tidak dapat
terpisah satu sama lain (Khadijah & Nurul Amelia, 2020: 40).
Fungsi perkembangan motorik halus menurut Ningsih (2015)
adalah sebagai berikut:
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Melatih kelenturan otot jari tangan;
2) Memacu pertumbuhan dan perkembangan motorik halus dan rohani;
3) Meningkatkan perkembangan emosi anak;
4) Meningkatkan perkembangan sosial anak; dan
5) Menumbuhkan perasaan menyayangi terhadap diri sendiri (Steffi
Claudia,dkk, 2018:145).
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus
Anak Usia Dini
Perkembangan motorik halus seorang anak tidak selalu berjalan
dengan sempurna.Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan motorik halusanak, baik faktor internal maupun eksternal.
Berikut ini akan diuraikan faktor-faktor tersebut :
1. Kondisi pra kelahiran
Ketika anak berada dalam kandungan ibu, pertumbuhan
fisiknya sangat bergantung pada gizi yang diperolehnya dari ibunya.
Jika kondisi fisik seorang ibu yang sedang mengandung terganggu
karena kurang gizi, maka anak yang dikandungnya pun akan
mengalami pertumbuhan fisik tidak sempurna. Contohnya ibu hamil
yang kekurangan asam folat akan mengakibatkan gangguan
pertumbuhan otak dan cacat pada janin.
2. Faktor genetik
Faktor ini merupakan faktor internal yang berasal dari dalam
diri anak dan merupakan sifat bawaan dari orangtua anak.Faktor ini
ditandai dengan beberapa kemiripan fisik dan gerak tubuh anak
dengan salah satu anggota keluarganya, apakah ayah, ibu kakek,
nenek atau keluarga lainnya.
3. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan merupakan faktor eksternal atau faktor di
luar diri anak.Kondisi lingkungan yang kurang kondusif dapat
menghambat perkembangan motorik halus anak, dimana anak kurang
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mendapatkan keleluasaan dalam bergerak dan melakukan latihan-
latihan.
4. Kesehatan dan gizi anak pasca kelahiran
Kesehatan dan gizi anak sangat berpengaruh terhadap
optimalisasi perkembangan,motorik halus anak, mengingat bahwa
anak berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan fisik yang
sangat pesat.
5. Intelengence Question
Kecerdasan intelektual turut mempengaruhi perkembangan
motorik halus anak.Kecerdasan intelektual yang ditandai dengan
tinggi rendahnya skor IQ secara tidak langsung membuktikan tingkat
perkembangan otak anak sangat mempengaruhi kemampuan gerakan
yang dapat dilakukan oleh anak, mengingat bahwa salah satu fungsi
otak adalah mengatur dan mengendalikan gerakan yang dilakukan
anak.Sekecil apapun gerakan yang dilakukan anak, merupakan hasil
kerjasama antara 3 unsur yaitu otak, saraf dan otot, yang berinteraksi
secara positif.
6. Stimulasi yang tepat
Perkembangan motorik halus anak sangat tergantung pada
seberapa banyak stimulasi yang diberikan.Hal ini disebabkan karena
otot-otot anak baik otot halus anak belum mencapai kematangan.
7. Pola asuh
Ada tiga pola asuh yang dominan dilakukan oleh orangtua
yaitu pola asuh otoriter, demokratis dan permisif.Pola asuh otoriter
cenderung tidak memberikan kebebasankepada anak, dimana anak
dianggap sebagai robot yang harus taat pada semua aturan dan
perintah yang diberikan. Sedangkan pola asuh permisif sangat
berlawanan dengan otoriter, yaitu orangtua cenderung akan
memberikan kebebasan tanpa batas pada anak dan cenderung
memberikan anak untuk bertumbuh dan berkembang dengan
sendirinya tanpa dukungan orangtua. Pola asuh yang terbaik adalah
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
demokratis dimana orangtua akan memberikan kebebasan yang
terarah artinya orangtua memberikan kebebasan yang terarah artinya
orang tua memberikan arahan, bimbingan dan stimulasi sesuai
dengan kebutuhan dan kemapuan anak, jadi orang tua berusaha
memberdayakan anak.
8. Cacat fisik
Kondisi cacat fisik yang dialami oleh anak akan
mempengaruhi perkembangan motorik halusnya (Nurlaili, 2019: 9-
12).
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik halus
menurut Hurlock (Dalam Al-Maqassary 2014) yaitu :
1) Perkembangan sistim Saraf
2) Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak
3) Keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak.
4) Lingkungan yang mendukung.
5) Aspek psikologis anak.
6) Umur.
7) Jenis kelamin.
8) Genetik.
9) Kelainan kromosom(Dema Yulianto & Titis Awalia,2017: 120).
B. Kegiatan Menggunting Pola
1. Menggunting Pola
Salah satu kegiatan pengembangan motorik halus adalah
menggunting.Menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi
anak-anak.Menggunting termasuk teknik dasar untuk membuat aneka
bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari bahan kertas
dengan memakai bantuan pemotong. Anak dapat menggunting aneka
kertas maupun bahan-bahan lain dengan mengkuti alur, garis atau bentuk-
bentuk lain.
Pada tahap awal anak dapat diajarkan bagaimana menggunting
kertas pola garis lurus dan kemudian dapat dilanjutkan dengan pola-pola
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang lain. Pengembangan motorik halus dengan kegiatan menggunting
kertas mengikuti pola garis lurus bagi anak usia dini adalah kegiatan yang
menyenangkan, karena dengan kegiatan menggunting kertas mengikuti
pola garis lurus anak dapat mengungkapkan perasaan dan emosinya
melalui kegiatan yang positif (Nurlaili, 2019: 21).
Menggunting, motorik halus anak akan makin kuat dengan banyak
berlatih menggunting. Gerakan menggunting dari yang paling sederhana
akan terusdiikuti dengan guntingan yang makin kompleks ketika motorik
halus anak makin kuat (Martinis Yamin & Jamilah Sabri Sanan 2013:102-
103).
Kegiatan menggunting kertas merupakan salah satu kegiatan untuk
melatih kemampuan motorik halus anak usia dini. Salah satu gerakan
yang tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun sangat membutuhkan
koordinasi mata dan tangan yang cermat ialah kegiatan
menggunting.Menggunting adalah suatu kegiatan memotong berbagai
aneka kertas, dan bahan-bahan lain dengan mengikuti garis, alur, dan
bentuk-bentuk tertentu.Kegiatan menggunting ini merupakan salah satu
jenis kegiatan untuk menggembangkan motorik halus anak terutama pada
pengorganisasian mata dan tangan serta mengontrol kegiatan tangan yang
menggunakan otot halus(Khadijah & Nurul Amelia 2020:41).
Kegiatan menggunting adalah suatu kegiatan yang dilakukan
dengan menggunakan gunting.Menggunting juga termasuk teknik dasar
untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dangambar
dari bahan kertas dengan memakai bantuan alat pemotong.Selain itu
dengan kegiatan menggunting anak dapat menyesuaikan ketebalan media
yang digunakan maupun bahan yang digunakan mulai dari tingkat
kesulitan yang temudah sampai tahap menggunting akhir dengan berbagai
media tersebut.Selain itu dengan media yang digunakan dalam kegiatan
menggunting menjadikan pembelajaran lebih bervariasi sehingga
diharapkan anak lebih aktif dan menarik minat anak dalam mengikuti
pembelajaran (Yan Yan Nurjani dkk, 2019: 87-88).
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Menggunting mempunyai tujuan motorik, yaitu melatih
keterampilan anak melalui menggunting gambar yang telah diwarnai
(Hajar & Evan, 2015: 7.20).Menggunting merupakan salah satu kegiatan
bermain yang paling anak sukai. Dengan kegiatan menggunting motorik
halus pada anak akan terasah, dalam kegiatan menggunting anak sering
merasa kesulitan bila diminta untuk memotong kertas dengan gunting,
karenanya anak perlu dilatih untuk menggunakan gunting dengan baik
dan benar, menggerakkan untuk kedepan untuk membuat potongan
selanjutnya, dan menggerakkan untuk memotong di tempat yang
diinginkan (Hesti Dian Permata dkk, 2018: 151).
Dengan demikian menurut peneliti menggunting pola adalah
kegiatan kreatif bagi anak-anak, yang dilakukan menggunakan bahan
aneka kertas untuk kerajinan tangan yang sesuai dengan pola.
2. Manfaat dan Tujuan Menggunting
Manfaat kegiatan mengguntingmenurut Crain W adalah untuk
mengikuti pola garis lurus anak didik dapat mengkoordinasi garis dan jari
tangan dan juga anak didik dalam memegang gunting akan lebih
sempurna, selain itu anak akan belajar mengontrol emosi dan anak dapat
bermain sambil belajar, karena bermain adalah naluri bagi setiap anak
terutama pada anak usia dini (Sidik Eka Hermawan, 2020: 8).
Tujuan Aktivitas pembelajaran menggunting pola diharapkan anak
mampu :
1. Melatih kemampuan motorik halus
2. Melatih kelenturan jari anak
3. Melatih ketelitian dan daya konsentrasi anak
4. Melatih kesabaran anak
5. Melatih koordinasi otak, mata dan tangan(Beny Iskandar,dkk. 2019
:11).
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Tahapan Perkembangan Menggunting Anak Usia Dini
a. Tahap Pra Menggunting
Kegiatan yang memperkuat koordinasi tangan dan genggaman
penjepit harus dimulai sejak bayi dengan:
a) Memunggut benda-benda kecil dengan tangan atau penjepit,
b) Main jari menggunakan jari-jari untuk menulis (ibu jari, telunjuk dan
jari tengah)
c) Kegiatan ini harus dilanjutkan selama masa usia dini.
Pengalaman awal menggunting lainnya untuk memperkuat
koordinasi tangan dan genggaman penjepit.Latihan ini membuat anak
siap menggunting.Anak harus dibolehkan untuk meremass, merobek
dan menggunting setiap hari (Mukhtar Latif, dkk, 2013: 194-196).
b. Perkembangan Menggunting
a) Tahap 1 Menggunting sekitar pinggiran kertas
b) Tahap 2 Menggunting dengan sepenuh bukaan gunting
c) Tahap 3 Membuka dan menggunting terus menerus sepanjang
kertas
d) Tahap 4 Menggunting diantara dua garis lurus
e) Tahap 5 Menggunting bentuk tetapi tidak pada garis
f) Tahap 6 Menggunting pada garis tebal dengan terkendali
g) Tahap 7 Menggunting bermacam-macam bentuk (Mukhtar Latif,
dkk, 2013: 194-196).
4. Aktivitas Pembelajaran Menggunting Pola
Menggungting Bebas
Aktivitas pembelajaran ini membahas tentang materi menggunting
pola yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar di Taman Kanak-
kanak. Sebagai contoh, akan dibahas bagaimana mengenalkan cara
menggunting pola yang dapat dilakukan dalam pembelajaran di Taman
Kanak-kanak.
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 2.1 Alat dan Bahan Menggunting
Media, alat dan bahan:
1. Gunting
2. Lem
3. Buku gambar/kertas HVS
4. Kertas berpola(Beny Iskandar,dkk. 2019: 11-12).
C. Penelitian Yang Relevan
Dibawah ini beberapa hasil penelitian yang memiliki relevansi dengan
penelitian ini, antara lain:
1. Skripsi oleh Yunita Wirawati Aisyah, (2018): Mengembangkan
Kemampuan Motorik Halus Melalui Menggunting Pola Garis Lurus,
Miring,Lengkung Dan Lingkaran Di Kelompok A.1 Ra Ma’arif
Kecandran Salatiga Tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kegiatan menggunting pola garis lurus, miring, lengkung, dan lingkaran
mempunyai pengaruh dalam mengembangkan penguasaan fisik motorik
halus pada anak kelompok A di RA Ma‟arif Kecandran Salatiga tahun
pelajaran 2018, yaitu dengan hasil siswa yang tuntas belajar pada Siklus I
sebanyak 46%. Pada Siklus II sebanyak 85%.
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Skripsi Fitria Indriyani, (2014) :Peningkatan Keterampilan Motorik Halus
Melalui Kegiatan Menggunting Dengan Berbagai Media Pada Anak Usia
Dini Di Kelompok A Tk Aba Gendingan Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman Yogyakarta. Hasil penelitian keterampilan motorik halus Pra
Tindakan kriteria kurangbaik dengan nilai rata-rata keterampilan motorik
halus sebesar 47.3%. Hasilpenelitian Siklus I kriteria cukup dengan nilai
rata-rata keterampilan motorikhalus sebesar 62.2%. Setelah dilakukan
tindakan pada siklus I telah berhasilmeningkatkan keterampilan motorik
halus tetapi belum mencapai indikatorkeberhasilan sehingga diperlukan
siklus selanjutnya. Hasil Siklus II pencapaiankriteria baik dengan nilai
rata-rata keterampilan motorik halus sebesar 84.1%.Peningkatan ini
diperoleh melalui kegiatan menggunting dengan berbagai mediadengan
langkah-langkah pembelajaran yaitu: (1) menyiapkan media dan alat
yangdigunakan di kegiatan menggunting, (2) memberikan contoh cara
mengguntingsesuai pola gambar, (3) membagikan media dan alat yang
digunakan dalamkegiatan menggunting secara proporsional untuk setiap
kelompok, (4) anakdiperkenankan melakukan kegiatan menggunting
dengan berbagai media sesuaidengan contoh yang diberikan oleh guru.
3. Skripsi Sri Muryani, (2014) :Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik
Halus MelaluiMenggunting Gambar Buah Pada Kelompok B DiTk Puro 3
Karang Malang SragenTahun Pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terjadinya perkembangankemampuan motorik halus
anak melalui kegiatan menggunting gambar buah padasetiap siklusnya.
Kemampuan anak berkembang dari prasiklus 43,75% menjadi50,0% pada
siklus I. Pada siklus II kemampuannya berkembang menjadi 61,25%dan
siklus III menjadi 77,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
melaluikegiatan menggunting gambar buah dapat mengembangkan
kemampuan motorikhalus anak kelompok B di TK Puro 3 Kalijambe
Sragen Tahun Pelajaran2013/2014.
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat menjadi acuan dan masukan
bagi penulis dalam melakukan penelitian yang berjudul: Meningkatkan
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Pola di TK B
Rizani Putra Muaro Jambi. Penelitian yang akan peneliti lakukan ini berbeda
dengan penelitian yang sebelumnya.Penelitian ini terfokus pada
meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting
pola dengan lingkup meningkatkan kemampuan anak dalam menggunakan
jari jemari tanganya. Hal tersebut disebabkan karena ketiga pelitian tersebut
berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Kerangka Berfikir
Untuk mempermudah pemahaman kegiatan ini, maka dibuat kerangka
berfikir sebagai berikut:
Gambar2.2 Bagan kerangka berfikir
Anak Usia Dini
SIKLUS I
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Observasi
4. Refleksi
Penerapan menggunting pola
untuk meningkatkan motorik
halus
Kemampuan
motorik halus anak
belum optimal
1. Masih
rendahnya
kemampuan
anak dalam
menggunakan
motorik halus
2. Kemampuan
motorik halus
anak belum
berkembang
Belum dilaksanakan
kegiatan
menggunting pola
Kondisi akhir Kondisi awal
Tindakan
SIKLUS II
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Observasi
4. Refleksi
Kemampuan motorik halus anak meningkat
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas
dengan penelitian meningkatkan perkembangan motoik halus melalui kegiatan
menggunting poladi Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra Muaro Jambi pada
pelaksanaan metode inidengan menggunakan media gunting. Penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
sendiri melalui tindakan dan dilanjutkan adanya refleksi diri dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat.
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (action research)
yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Penelitian tindakan pada
hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan–riset-tindakan-..” yang
dilakukan secara siklik dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah
itu terpecahkan (Ekawarna,2010 : 4). Penelitian tindakan kelas merupakan
wahana bagi guru untuk melakukan refleksi dan tindakan secara sistematis
dalam pengajarannya untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik
(Zainal Arifin, 2011: 96).Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat
(Igak Wardhani & Kuswaya Wihardit, 2014: 1.15).
B. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di Taman Kanak-kanakB Rinzani Putra
Komplek Arza Mandiri I Blok.B No.11di Desa Mendalo Darat, Kecamatan
Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
C. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra
Muaro Jambi. Pemilihan Taman Kanak-kanak tersebut sebagai tempat
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
penelitian didasarkan atas pemikiran bahwa fokus permasalahan penelitian
yang akan menjadi objek ini relevan dengan keadaan pokok permasalahan
penelitian ini.
Alasan praktis lokasi tersebut juga didasarkan beberapa
pertimbangan, yaitu: a) keterjangkauan lokasi penelitian, baik dari segi
tenaga maupun efesien waktu. b) situasi sosial; sebelumnya mendapatkan
izin formal, untuk memasuki lokasi tersebut peneliti telah mengadakan
komunikasi informal dengan pihak sekolah sehingga mendapat izin secara
informal.
2. Subjek Penelitian.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas B Taman Kanak-kanak
Rinzani Putra Muaro Jambi. Adapun siswa yang akan menjadi subjek
penelitian berjumlah 14orang anak terdiri dari 5 laki-laki dan 9perempuan.
D. Desain Dan Prosedur Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas Model Suharmisi Arikunto.
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan
dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahap
yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan,
dan (4) refleksi.
a. Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan (planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian
tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan dan pihak yang mengamati
proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian
kolaborasi.
b. Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang
merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengunakan
tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2
ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak
dibuat-buat.
c. Tahap 3: Pengamatan (Observing)
Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh
pengamat.
d. Tahap 4: Refleksi (Reflecting)
Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris
reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan
(Paizaluddin & Ermalinda, 2016: 34-39).
Prosedur penelitian menjelaskan tentang 4 prinsip umum siklus
penelitian tindakan kelas. Sebagaimana sudah diketahui ada 4 prinsip siklus
pelaksanaan PTK yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan (tindakan), 3)
pemgamatan, dan 4) refleksi .
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Siklus I
Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus I yang terdiri dari empat
kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan (tindakan), pengamatan, dan
refleksi. Berikut ini dijelaskan rincian kegiatan dari masing-masing tahap
tersebut.
1) Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu
mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat
instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama
tindakan berlangsung. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap
ini meliputi:
a) Membuat rencana pembelajaran.
b) Mempersiapkan langkah-langkah kegiatan yang akan
dipergunakan dan dilakukan dalam kegiatan menggunting pola.
c) Mempersiapkan alat-alat menggunting pola.
d) Menyiapkan tempat kegiatan menggunting pola.
2) Tahap Pelaksanaan (tindakan)
Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah disiapkan pada persiapan tindakan. Secara umum tahapan
dalam pelaksanaan tindakan ini adalah:
a) Peneliti dan guru pendamping memotivasi anak untuk mengikuti
kegitan menggunting pola.
b) Peneliti menjelaskan kegiatan menggunting pola.
c) Peneliti sebagai fasilitator dan memotivasi anak untuk
berpartisipasi dalam melakukan kegiatan menggunting pola.
3) Pengamatan (observasi)
Penelitian berkaloborasi dengan guru pendamping untuk
mengamati kegiatan aktivitas anak serta untuk mengetahui kendala-
kendala yang dihadapi dalam kegiatan dengan menggunkan
instrumenpengamatan, dari hasil pengamatan yang dilakukan akan
dilihat tingkat keberhasilan anak.
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4) Tahap refleksi
Dari hasil pengamatan penelitian bersama guru pendamping
menganalisis dan menyimpulkan data melalui penilaian observasi.
Data yang telah disimpulkan digunakan untuk mengetahui
perkembangan motorik halus anak, jika tidak sesuai dengan harapan
maka akan dilanjutkan siklus selanjutnya.
b. Siklus II
1) Tahap perencanaan
a) Menyusun kembali rencana pembelajaran sebagai perbaikan dari
rencana siklus I.
b) Menyiapakan kembali langkah-langkah kegiatan yang akan
digunakan dalam kegiatan menggunting pola.
c) Menyiapakan instrumen penelitian, yakni wawancara, observasi
dan dokumentasi.
2) Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dalam kegiatan menggunting pola
secara garis besar sama dengan siklus I.
3) Tahap pengamatan
Pada tahap pegamatan secara garis besar biasa dikatakan sama
pada siklus I, peneliti dan guru pendamping akan mengamati aktivitas
anak dalam kegiatan menggunting pola, sehingga akan dilihat tingkat
pencapaian kemampuan anak.
4) Tahap refleksi
Dari hasil pengamatan peneliti bersama guru pendamping
menganalisis dan mengumpulkan data melalui instrumen penelitian
sehingga dapat dilihat tingkat keberhasilan dan membuat kesimpulan
pelaksanaan kegiatan kemampuan motorik halus.
E. Instrumen Penelitian
a. Definisi Konseptual
Keterampilan motorik halus (fine motor skill) menurut Magill
Richard merupakan keterampilan motorik halus yang merupakan
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
keterampilan yang memerlukan Kontrol dari otot kecil dari tubuh untuk
mencapai tujuan dari keterampilan.Secara umum keterampilan motorik
halus meliputi koordinasi mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan
kecermatan yang tinggi (Khadijah & Nurul Amelia, 2020:29).
Kegiatan menggunting kertas merupakan salah satu kegiatan untuk
melatih kemampuan motorik halus anak usia dini. Salah satu gerakan yang
tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun sangat membutuhkan
koordinasi mata dan tangan yang cermat ialah kegiatan
menggunting.Menggunting adalah suatu kegiatan memotong berbagai
aneka kertas, dan bahan-bahan lain dengan mengikuti garis, alur, dan
bentuk-bentuk tertentu.
Indikator konseptual dalam penelitian ini berkaitan dengan
kemampuan motorik halus anak usia dini dengan melakukan kegiatan
menggunting pola. Indikator konseptual pada penelitian ini dibuat oleh
penulis berdasarkan Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014.
b. Definisi Operasional
Indikator operasional penelitian ini diberdasarkan tingkat
pencapaian perkembangan anak usia dini dalam PERMENDIKBUD
Nomor 137 Tahun 2014 mengenai capaian perkembangan kemampuan
motorik halus anak usia dini : 1) meniru bentuk, 2) menggunting sesuai
dengan pola.
Dalam penelitian ini menggunakan 3 teknik yaitu :
a) Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data
dalam penelitian dimana penelitian atau pengamat melihat situasi
penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang
berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar-mengajar, tingkah laku,
dan interaksi kelompok.Tipe-tipe pengamat yaitu, pengamat
berstruktur (dengan pedoman), pengamat tidak terstruktur/tidak
menggunakan pedoman (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama,
2012: 66).
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara untuk menggumpulkan
data adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara
lisan kepada subyek penelitian, instrumen ini digunakan untuk
mendapatkan fakta, keyakinan, perasaan, niat, dan sebagainya
(Paizaludin dan Ermalinda, 2016: 130).
c) Dokumentasi
Sumber informasi dokumentasi ini memiliki peran penting, dan
perlu mendapat perhatian bagi para peneliti. Data ini memilki
objektifitas yang tinggi dalam memberikan informasi kepada para guru
sebagai tim peneliti (Sukardi, 2013: 47).
F. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yang didapatkan berdasarkan informasi atau orang
yang dapat memberikan informasi tentang data penelitian.Informasi dalam
penelitian ini adalah anak kelas B1 tahun akademik 2020-2021 berserta
kolaborator. Data tersebut diambil dari kegiatan menggunting pola dengan
mengamati kemampuan motorik halus anak usia dini.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang dilakukan peneliti diambil berdasarkan data
sekolah atau buku-buku sekolah seperti sejarah, akreditas dan lain
sebagainya.Teknik pengumpulan data baik melalui bank siswa, sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpulan data jenis data
sekunder yang digunakan dalam penelitian seperti dokumentasi/arsip.
G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
a. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data
dalam penelitian dimana penelitian atau pengamat melihat situasi
penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang
berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar-mengajar, tingkah laku,
dan interaksi kelompok.Tipe-tipe pengamat yaitu, pengamat
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berstruktur (dengan pedoman), pengamat tidak terstruktur/tidak
menggunakan pedoman (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama,
2012: 66).
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara untuk menggumpulkan
data adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara
lisan kepada subyek penelitian, instrumen ini digunakan untuk
mendapatkan fakta, keyakinan, perasaan, niat, dan sebagainya
(Paizaludin dan Ermalinda, 2016:130).
c. Dokumentasi
Sumber informasi dokumentasi ini memiliki peran penting, dan
perlu mendapat perhatian bagi para peneliti. Data ini memilki
objektifitas yang tinggi dalam memberikan informasi kepada para guru
sebagai tim peneliti (Sukardi, 2013: 47). Dokumentasi adalah salah
satu alat pengumpulan data untuk melengkapi data yang kurang berupa
foto-foto kegiatan anak pada saat penelitian dilaksanakan. Dua alat
dokumentasi berupa kamera foto dan kamera video sebagai berikut:
Kamera merupakan alat yang memiliki fungsi untuk
mengabadikan suatu objek menjadi gambar.Jenis kamera ini, ada
kamera foto, disebut still photography yaitu kamera yang digunakan
untuk mengabadikan gambar tidak bergerak (diam). Lalu ada kamera
video (video photography), yang merupakan salah satu produk
teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer
yang memilliki kemampuan menggambil input data analog berupa
frekuensi sinar dan mengubah ke model digital elektronik (Rusman
Latif, 2020: 255).
H. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisi data mengalir (flow model) yang dikembangkan Milles dan
Huberman.Pelaksanaan analisis ini berlangsung selama pengumpulan data dan
setelah pengumpulan data.
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Miles dan Huberman mengemukakan kegiatan yang dilakukan model
analisis ini berlangsung terus menerus, sehingga data yang dikumpulkan
sampai jenuh. Langkah-langkah yang dilakukan model Miles dan Huberman
yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) kesimpulan. Ketiga jenis
kegiatan analisi ini merupakan proses siklus interaktif. Dibawah ini
dipaparkan penjelasan proses yang dilakukan pada reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
1. Reduksi data
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan. Dan transformasidata kasar yang muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan.Reduksi merupakan melakukan
pemilihan atau memilih data pokok sesuai fokus yang diteliti.Kegiatan
mereduksi adalah kegiatan merangkum, mengambil data pokok dan
penting, mengelompokkan data berdasarkan kategori atau fokus yang
diteliti.
Proses pengumpulan data di lapangan, data yang diperoleh melalui
observaasi, wawancara, dan dokumentasi sangat banyak dan belum
tersusun berdasarkan domain atau fokus. Data ini masih berupa catatan
lapangan.Kondisi data yang demikian, perlu dilakukan reduksi untuk
memberi gambaran lebih jelas dalam mencari jawaban pertanyaan
penelitian.
Kegiatan reduksi dilakukan pula pengumpulan data selanjutnya
untuk mempertajam dan memperkuat data yang ada.Oleh karena itu, tidak
semua catatan lapangan dapat disajikan sebagai jawaban pertanyaan
penelitian, melainkan ada yang dibuang atau tidak dipakai.
2. Penyajian data
Penyajian data adalah penuangan sekumpulan informasi tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan.
Penyajian data kualitatif ini dituangkan dalam bentuk teks
naratif.Penyajian data merupakan kegiatan setelah catatan-catatan lapangan
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
terkumpul dari susunan yang dipersiapkan dalam kegiatan reduksi.Kegiatan
penyajian data merupakan penyederhanaan informasi yang kompleks ke
dalam kesatuan bentuk yang mudah dipahami.Penyajian data ini dapat pula
dituangkan dalam bentuk matriks, grafik, dan bagan.
3. Kesimpulan/ Verifikasi
Penariakan kesimpulan ini setelah data disajikan tersusun dalam
satu kesatuan utuh yang mudah dipahami.Oleh sebab itu, kegaitan
menyimpulkan dilakukan pula verifikasi terhadap temuan-temuan yang
diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumen yang tersedia.
Kegiatan verifikasi diperlukan untuk membuat kesimpulan menjadi
kredibel, artinya terpercaya yang dapat teruji dengan bukti dan catatan
lapangan melalui metode pengumpulan data yang digunakan.Dengan
demikian, kesimpulan yang dikemukakan menjadi kuat dan valid dalam
prosesnya (Zawaqi Afdal Jamil, 2019: 37-38).
Data yang diperoleh selama penelitian yang berlangsung dianalisa
baik secara kuntatif maupun secara kualitatif untuk memperoleh hasil yang
maksimal terhadap tindakan kelas yang dilakukan.
Untuk mengetahui keberhasilan belajar anak, rumus presentase
penilaian meningkatan kemampuan motorik halus anak melalui
menggunting pola adalah sebagai berikut:
F
P = X 100%
N
f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya.
N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)
P = angka presentase( Anas Sudijono, 2015: 43).
Aktivitas anak dikatakan jika presentase hasil kegiatan anak
meningkatkan dari hasil pengamatan berikutnya. Peningkatan aktivitas
anak ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
70%-100% : Berkembang sangat baik (BSB)
50%-70% : Berkembang sesuai harapan (BSH)
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
25%-49% : Mulai berkembang (MB)
0%-25% : Belum berkembang (BB)
BB: Bila anak usia dini melakukan kegiatan menggunting pola harus
dibimbing atau dicontohkan dan dibantu oleh guru.
MB:Bila anak usia dini melakukan kegiatan menggunting masih dingatkan
dan di bantu oleh guru.
BSH:Bila anak usia dini dapat melakukan kegiatan menggunting secara
mandiri dan konsisten tanpa di ingatkan lagi oleh guru.
BSB:Bila anak usia dini dapatmelakukan kegiatan menggunting secara
mandiri dan dapat membantu temannya yang belum mencapai
kemampuan indikator yang sesuai yang diharapkan.
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian pada aspek perkembangan motorik
halus anak melalui menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra
Muaro Jambi minimal 70% dari jumlah anakkeseluruhan adalah 14 orang
anak untuk mencapai kriteria ketuntasan apabila 10 orang anak dapat meniru
bentuk dan menggunting sesuai pola.
J. Jadwal Penelitian
Rencana waktu penelitian akan dilakukan selama tujuh bulan, yaitu
mulai bulan agustus sampai januari 2021. Rencana waktu ini masih bersifat
tentatif, artinya dapat berubah sesuai situasi dan kondisi secara teknis
administratif maupun kondisi dilapangan.
Tabel 3.1 Rencana Waktu dan Tahap Penelitian
No Kegiatan Bulan
Agustus September Oktober November Desember Januari Febuari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan
proposal
√ √ √
2. Seminar
Proposal
√
3. Perbaikan
hasil
seminar
√
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
proposal
4. Pengurusan
dan
penerbitan
izin
penelitian
√ √ √
5. Pengumpul
an data di
lapangan
√ √ √ √
6. Analisis
dan
penyusunan
laporan
penelitian
√ √ √ √ √ √
7. Ujian
skripsi
√
8. Perbaikan
hasil skripsi
√
9. Pengesahan
hasil ujian
oleh tim
penguji
√
10. Pengandaan
dan
penyerahan
laporan
skripsi
√
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Historis Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi
Taman Kanak-kanak Rinzani Putra yang pada awalnya berdirinya
sekolah ini diprakarsai oleh Ibu Persi Yenni, S.Pd. Taman Kanak-kanak
Rinzani Putra berlokasi di Komplek Arza Mandiri I Blok.B No.11, di Desa
Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi,
Provinsi Jambi, berdiri pada tahun 2007–sampai sekarang. Kepala sekolah
Ibu Siti Hajar, S.Pd.
a) Profil Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi
a. Nama Lembaga : Taman Kanak-kanak Rinzani Putra
b. Jenis Program : Pelayanan Taman Kanak-kanak
c. NPSN : 10506472
d. Alamat Lembaga
a. Jalan : Perumahan Arza Griya Mandiri Blok.B No.11
b. RT/RW : 06/02
c. Provinsi : Jambi
d. Kabupaten : Muaro Jambi
e. Kecamatan : Jambi Luar Kota
f. Desa : Mendalo Indah
g. Kode Pos : 36361
h. Telp : 085266393903
i. Email : [email protected]
j. Akreditas : C
b) Akte Notaris Pendirian Organisasi/Yayasan Pendidikan
Pengesahan Notaris Pendirian Lembga TK
a. Dikeluarkan Oleh : Puji Hartini, S.H., M.Kn.
b. Nomor : 11
c. Tanggal/bulan/tahun : 12 Februari 2012
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) NWPW
a. Nomor NPWP : 03.216.283.6-331.00
b. Nama di NPWP : PAUD RINZANI PUTRA
c. No Izin Penyelenggaraan : 05 Maret 2012
d) Pengelola Yayasan
a. Nama Yayasan : RINZANI PUTRA
b. Ketua : SITI HAJAR, S.Pd
c. Sekretaris : NUR’AINI, S.Pd
d. Bendahara : NIZA DWI PUTRI, S.Pd
e) Visi, Misi dan Tujuan Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro
Jambi
✓ Visi
Terwujud peserta didik yang berakhlak mulia cerdas, kreatif
dan bertanggung Jawab
✓ Misi
1. Melaksanakan agama dan budi pekerti secara terprogram
intensif dan terpadu
2. Meningkatkan kecerdasan anak melalui kegiatan pembelajaran
berbasis PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan).
3. Meningkatkan rasa tanggung jawab anak melalui kegiatan
pembiasaan dan bimbingan secara insentif melalui inovasi.
✓ Tujuan
1. Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia dan pekerti
luhur.
2. Meningkatkan inovasi dan kecerdasan anak didik.
3. Berkembangnya kreatifitas secara intensif, efektif, dan
inovatif.
4. Terbentuknya peserta didik yang mempunyai rasa tanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan.
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f) Program Kerja Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi
Tahun 2020/2021
Adapun program kerja Taman Kanak-kanak Rinzani Putra
Muaro Jambi sebagai berikut:
Tabel 4.1 Program Kerja Taman Kanak-kanak Rinzani
Putra Muaro Jambi
No Waktu/
Kegiatan
Bulan
Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. Penerimaan
murid baru
√
2. Pembagian
kelompok
anak
√
3. Pembagian
sk mengajar
√
4. Peringatan
hut RI
√
5. Pelaksanaan
kegiatan kks
√ √ √ √ √ √
6. Membuat
laporan
bulanan
√ √ √ √ √ √
7. Kegiatan
manasik haji
√
8. Pembagian
lapor
semester I
√
9. Peringatan
hari anak
nasional
√
10. Kegiatan
makan
bersama
√ √ √
11. Kegiatan
sholat
bersama
√ √ √ √ √ √
12. Parenting √ √ √ √
13. Peringatan
hari Ibu
√
14. Peringatan √
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
hari kartini
15. Rekreasi √
16. Kegiatan
perpisahan
√
17. Pembagian
lapor
√
g) Program Tahunan Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Tahun
Ajaran 2020/2021
Tabel 4.2 Program Tahunan
No Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
1. Penerimaan murid baru 1-11 Juli 2020
2. Parenting awal 3 Agustus 2020
3. GERNASBAKU 3 Agustus 2020
4. Perlombaan memperingati hari 17 Agustus 24 Agustus 2020
5. Peragaan manasik haji 7 September 2020
6. Pertemuan wali murid semester ganjil
tahun 2020
21 September 2020
7. Puncak tema semester I 21 November 2020
8. Parenting awal semester genap tahun 2021 11 Januari 2021
9. Puncak tema rekreasi 30 Januari 2021
10. Hari anak nasional 25 April 2021
11. Perpisahan dan pentas seni 21 Juni 2021
2. Keadaan Tenaga Pendidik, Pendidikan dan Siswa di Taman Kanak-
kanak Rinzani Putra Muaro Jambi
a) Data Tenaga Pendidik Taman Kanak-kanak Rinzani Putra
Muaro Jambi
Personil guru Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi
terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 3 orang guru. Adapun nama-nama
guru Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi adalah:
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.3 Data Tenaga Pendidik Taman Kanak-kanak
Rinzani Putra Muaro Jambi
No Nama Keterangan
Jabatan Mengajar
1. Siti Hajar, S.Pd Kepala Sekolah Guru TK
2. Nur Aini, S.Pd Sekretaris/Guru Guru TK
3. Hartini, A.Ma Guru Guru TK
4. Niza Dwi Putri, S.Pd Bendahara/Operator/Guru Guru TK
Adapun struktur pengurusan Taman Kanak-kanak Rinzani Putra
Muaro Jambi
Gambar 4.1 Struktur pengurusan Taman Kanak-kanak Rinzani
Putra Muaro Jambi
KETUA
YAYASAN
PESRI YENNI,
S.Pd
PEMBINA
BUNDA PAUD
DESA
PENGAWAS/PENI
LIK
SEKRETARIS/
GURU
NUR AINI, S.Pd
KEPALA
SEKOLAH
SITI HAJAR, S.Pd
GURU
HARTINI, A.Ma
BENDAHARA/OPERATOR/
GURU
NIZA DWI PUTRI, S.Pd
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Tugas Pokok Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Rinzani
Putra Muaro Jambi
a. Sebagai Indikator
• Membimbing guru
• Membimbing karyawan
• Membimbing siswa
• Membimbing staf
b. Sebagai Manager
• Menyusun program
• Menyusun personal dalam organisasi sekolah
• Menggerakan staf guru dan karyawan
• Mengenalkan sumber daya sekolah
c. Sebagai Administrator
• Mengelola administrasi KBM dan bimbingan konseling.
• Mengelola administrasi kesiswaan.
• Mengelola administrasi ketebagaan.
• Mengelola administrasi keuangan.
• Mengelola administrasi sarana prasarana.
d. Sebagai Supervisor
• Menyusun program supervise.
• Melaksanakan program supervise.
• Menggunakan hasil supervise.
e. Sebagai Leader
• Menumbuhkan kepribadian yang kuat.
• Memahami kondisi anak buah yang baik.
• Memiliki visi dan memahami misi sekolah.
• Memiliki kemampuan mengambil keputusan.
• Memiliki kemampuan berkomunikasi.
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f. Sebagai Inovator
• Kemampuan mencari menemukan gagasan baru untuk
pembeharuan sekolah.
• Kemampuan melakukan pembaharuan di sekolah.
g. Sebagai Motivator
• Kemampuan mengatur lingkungan kerja (fisik).
• Kemampuan mengatur suasana kerja (non-fisik).
• Kemampuan menerapkan prinsip penghargaan dan hokum.
c) Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Guru Taman Kanak-
kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dslsm
melaksanakan KBM, meliputi:
• Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap.
• Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
• Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar ulangan dan
ujian.
• Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
• Menyusun dan melaksanakan program perbaiakan dan
pengayaan.
• Mengisi daftar nialai anak didik.
• Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan) kepada guru lain dalam proses pembelajaran.
• Membuat alat pembelajaran/alat peraga.
• Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.
• Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum.
• Melaksanakan tugas tertentu disekolah.
• Mengadakan pengembangan program pembelajaran.
• Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai
pembelajaran.
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
• Mengatur kebersihan ruang kelas sekitarnya.
• Mengumpulkan dan menghitung angka kridit untuk kenaikan
pangkat.
d) Jadwal Kegiatan Sehari di Taman Kanak-kanak Rinzani Putra
Kegiatan peserta didik dilaksanakan setiap hari senin/sabtu
mulai pukul 07.00-10.30 wib dengan kegiatan sebagai berikut:
Tabel 4.4 Kegiatan Sehari-Hari Di Taman Kanak-Kanak Rinzani
Putra
Jam (wib) Kegiatan Program Pengembangan
07.00 Menyambut anak Sosial emosional
07.30 Berbaris Motorik Kasar
O8.00-10.00 SOP Pembelajaran Enam aspek perkembangan anak
10.30 SOP Penutup Nilai moral agama dan sosial
emosional
e) Keadaan Peserta Didik di Taman Kanak-kanak Rinzani Putra
Peserta didik adalah objek pendidikan yang harus di arahkan,
dididik dan diberikan macam-macam ilmu pemgetahuan. Berikut
merupakan jumlah peserta didik di TK Rinzani Putra
Tabel 4.5 Data Peserta Didik
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. B1 5 9 14
2. B2 6 6 12
Keadaan peserta didik Taman Kanak-Kanak Rinzani Putra
kesuluran berjumlah 26 anak.Anak laki-laki berjumlah 11 dan anak
perempuan berjumlah 15 anak.
3. Sarana dan Prasarana
Dalam usaha meningkatkan proses pembelajaran dan tercapainya
tujuan pendidikan yang telah diterapkan, maka harus tersedianya faktor
yang menunjang proses pembelajaran seperti sarana dan prasana dalam
lingkungan sekolah.
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a) Sarana pendidikan
Sarana pendidikan yang menunjang proses pembelajaran di
Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi adalah :
Tabel 4.6Keadaan Sarana Pendidikan Taman Kanak-Kanak B
Rinzani Putra Muaro Jambi
No Uraian Jumlah Keterangan
1. Ruang kepala sekolah 1 Ruang Baik
2. Ruang kelas 2 Ruang Baik
3. Wc 1 Ruang Baik
4. Kursi anak 20 Buah Baik
5. Meja guru 3 Buah Baik
6. Kursi guru 3 Buah Baik
7. Lemari 2 Buah Baik
11. Papan tulis 1 Buah Baik
9. Papan program kerja 1 Buah Baik
10. Kotak obat 1 Buah Baik
11. Tape 1 Buah Baik
12. Loker anak 2 Buah Baik
13. Balok 2 Buah Baik
14. Papan struktur 1 Buah Baik
15. Tiang bendera 2 Buah Baik
b) Prasarana pendidikan
Prasaran pendidikan merupakan faktor yang membantu dalam
proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro
Jambi antara lain:
a. Bola kecil
b. Balok
c. Lego
d. Maket pekerjaan
e. Maket hewan
f. Maket adat
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
g. Maket sholat
h. Maket agama
i. Alat musik pukul
j. Plosotan
k. Terowongan drum
l. Tangga majemuk
m. Gelas putar
B. Deskripsi Kondisi Awal
1. Desripsi Data Sebelum Tindakan Kelas
Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara luring (kerumah-
rumah) peserta didik, yaitu melakukan pengamatan awal berupa kegiatan
prasiklustanpa menggangu pembelajran untuk mengetahui keadaan awal
peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan
menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi
dengan menggunakan lembar observasi dan lembar kerja anak.
Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas secara luring
(kerumah-rumah), dilakukan pra observasi untuk melihat kemampuan
perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting pola.
Penelitian akan meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia dini
melalui kegiatan menggunting pola, agar keberhasilan peneliti dapat
terlihat dengan jelas maka dilakukan observasi sebagai perbandingan
sebelum dilakukan tindakan kelas dan sesudah tindakan kelas.
2. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
a. Perizinan
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti meminta perizinan pihak
sekolah yaitu Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi untuk
melakukan penelitian di sekolah tersebut.Selain itu, dilakukan
penjelasan tentang prosedur penelitian yang dilakukan, sehingga tidak
terjadi kesalah pahaman pada saat pelaksanaan penelitian yang
berlangsung.
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Tahap Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian dilakukan untuk mempersiapkan hal-hal
yang dibutuhkan dalam penelitian. Tahap persiapan penelitian yang
dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data awal. Data yang dikumpulkan adalah tentang
biodata seperti nama, jenis kelamin, usia dan kelas. Data diperoleh
dari dokumen milik sekolah dan dari sini akan diperoleh data-data
yang dibutuhkan tentang subjek penelitian.
2. Penentuan perkembangan motorik halus anak usia dini melalui
kegiatan menggunting pola.
3. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Oktober- November 2020
di Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi secara
luring(kerumah-rumah).
4. Subjek penelitian ini adalah anak-anak berumur 5-6 tahun di
Taman Kanak-kanak berjumlah 14 anak.
5. Jadwal kegiatan pada anak Taman Kanak-kanak Rinzani Putra
Muaro Jambi dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.7Jadwal Kegiatan Penelitian di Taman Kanak-kanak
Rinzani Putra Muaro Jambi
No Pukul Keterangan
1. 09.00 Kamis, 01 Oktober 2020 menyerahkan surat izin
penelitian kepada kepala sekolah
2. 09.15-09.50 Bertemu dengan guru kelas untuk meminta izin
dan mengenalkan kegiatan menggunting pola bagi
anak. Setelah itu observasi awal untuk
mengetahui kondisi anak
3. 09.00-10.00 Melakukan pengambilan data tahap pertama
tentang subjek penelitian
4. 08.00-10.00 Rabu, 12 Agustus 2020 Prasiklus
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. 08.00-09.30 Senin, 05 Oktober 2020 Siklus I pertemuan ke-1
6. 08.00-09.30 Senin, 02 November 2020 Siklus I pertemuan
ke-2
7. 08.00-09.30 Rabu, 04 November 2020 Siklus II pertemuan
ke-1
8. 08.00-09.30 Selasa, 10 November 2020 Siklus II pertemuan
ke-2
9. 08.00-10.00 Melakukan interview pada sumber data-data
C. Siklus Prasiklus ( Rabu, 12 Agustus 2020)
a. Perencanaan Prasiklus
Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses
pembelajaran.
Adapun hal yang harus dilakukan adalah:
a) Merumuskan tujuan perbaikan kemampuan motorik halus anak usia
dini melalui kegiatan menggunting pola pada anak kelompok B.
b) Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup
perkembangan motorik halus anak sesuai dengan indikator.
c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang
difokuskan pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang
diharapkan dapat menggembangkan kemampuan anak dalam
pembelajaran.
d) Mengadakan diskusi dengan teman sejawat tentang apa
permasalahan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan
menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro
Jambi.
e) Menyediakan alat dan bahan yang mendukung pembelajran/
kegiatan menggunting pola.
f) Menyiapkan alat penilaian berupa format observasi anak dan
wawancara.
Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran harian (RPPH) yang telah direncanakan.Tingkat capaian
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
perkembangan anak diambil dari penilaian anak, kemampuan
menggerakkan jari tangan dan kemandirian anak. Kegiatan yang
digunakan dalam kegiatan ini adalah menggunting pola, tanya jawab
dan praktek langsung serta menyiapkan media yang mendukung yang
sesuai perkembangan anak.
b. Pelaksanaan Prasiklus
Pelaksanaan prasiklus terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai
berikut:
1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan
oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek
perkembangan anak, dimana guru menyiapkan kegiatan
pembelajaran hari itu sesuai dengan RPPH yang telah disusun.
2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan
guru dan teman-temannya tentang tujuan proses pembelajran dan
aturan-aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama.
3. Pijakan saat main adalam tempat guru mengamati semua kegiatan
yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan
motivasi dan dukungan pada anak
4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua
yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah
berlangsung.
c. Pengamatan (Observasi)
Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan
adanya peningkatan dalam kegiatan menggunting pola tetapi belum
maksimal dalam keaktifan dan perhatian anak.Ada anak yang
bersemangat baik individu maupun kelompok, ada juga anak yang
masih melihat saja temannya yang sedang mempraktekan kegiatan
mengunting pola.Adapun hasil kemampuan motorik halus anak yang
diperoleh Prasiklus dapat dilihat pada table berikut:
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.8 Hasil Prasiklus
No Nama
Anak
Peneliti Guru Rata-
rata
%Anak Keterangan
1. ALYA 10 11 10,5 37,5 MB
2. AINAYA 14 14 14 50 BSH
3. ANDIRA 12 12 12 42,8 MB
4. ANDITA 11 11 11 39 MB
5. ASILA 12 10 11 39 MB
6. AZKA 14 14 14 50 MB
7. DAFA 12 13 12,5 44,5 MB
8. FATIH 11 10 10,5 37,5 MB
9. LATIFAH 10 10 10 35,7 MB
10. NAFISA 11 11 11 39 MB
11. RIZKI 12 12 12 42,8 MB
12. RIFQI 12 12 12 42,8 MB
13. SITI 13 13 13 46 MB
14. ZANO 12 12 12 42,8 MB
Jumlah 166 165 165,5 42,2 MB
Rata-rata(%) 42,3 42 42,2 MB
Ketuntasan 70% 70% 70% BSH
Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru
2
= 12+12= 12
2
Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item
= 12 x 100%
4 x 7
= 1200 = 42,8%
28
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak
= 164 x 100%
4 x 7 x 14
= 16550 = 42,2%
392
d. Refleksi
Refleksi sangat penting untuk memahami proses dan hasil serta
perubahan yang terjadi. Kegiatan refleksi yang dilakukan sebagai
berikut:
1. Menganalisa temuan-temuan selama anak dalam kegiatan
menggunting pola.
2. Menganalisa aktivitas anak saat kegiatan menggunting pola.
3. Menganalisa kelemahan yang terjadi selama kegiatan
menggunting pola berlangsung.
4. Menganalisa hasil belajar anak pada akhir prasiklus.
Hasil sementara pada Prasiklus kemampuan motorik halus
anak melalui kegiatan menggunting pola di Taman Kanak-kanak B
Rinzani Putra Muaro Jambi anak mulai berkembang dengan
presentase 42,2 %. Oleh karena itu guru dan peneliti merencanakan
kembali langkah-langkah yang akan dilakukan pada Siklus I.
D. Siklus I
1. Siklus I Pertemuan Ke-1 (Senin, 05 Oktober 2020)
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses
pembelajaran. Adapun hal yang harus dilakukan adalah:
a) Merumuskan tujuan perbaikan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menggunting pola.
b) Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup
kemampuan motorik halus anak sesuai dengan indikator.
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Membuat rencana pelaksanaan harian (RPPH) yang difokuskan
pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan anak dalam pembelajaran.
d) Mengadakan diskusi dengan permasalahan kemampuan motorik
halus anak dalam kegiatan menggunting pola.
e) Menyediakan gambar yang dapat mendukung kegiatan yang dapat
mendukung kegiatan menggunting pola anak.
f) Menyiapakan alat penilaian berupa format observasi anak.
Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pembelajaran
harian (RPPH) yang telah direncanakan. Tingkat capaian pembelajaran
diambil dari penilaian anak, kemampuan menggerakan jari tangan dan
kemandirian anak. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan
pembelajaran indikator, kegiatan pembelajaran, alat
pembelajaran.Kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
menggunting pola, Tanya jawaab dan praktek langsung serta
menyiapkan media-media pendukung yang sesuai dengan kemampuan
motorik halus anak.Menyiapkan instrumen penilaian anak atau
penelitian yaitu format observasi.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai berikut:
1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan
oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek
perkembangan yang dimiliki anak, dimana dalam pijakan
lingkungan main guru menyiapakan kegiatan pembelajaran hari itu
sesuai dengan RPPH yang telah disusun.
2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan
guru dan teman-temanya tentang tujuan pembelajaran dan aturan-
aturan yang dibuat dan disepakati bersama guna dapat menjalankan
pembelajaran yang telah ditentukan.
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Pijakan saat main adalah tempat guru mengamati semua kegiatan
yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan
dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak.
4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua
yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah
berlangsung
Adapun rincian proses pembelajarannya sebagai berikut:
1. Kegiatan awal (+20 menit)
Kegiatan awal diawali dengan menyambut anak, menyuruh
anak untuk mencuci tangan mematuhi protokol kesehatan, senam
pagi, berdoa, membaca surat-surat pendek, bernyanyi dan
menanyakan kabar hari ini.
2. Kegiatan inti (+45 menit)
Kegiatan inti guru melatih kemampuan motorik halus
anak.Kemudian guru menjelaskan tantang tema hewan dengan sub
tema hewan peliharaan, kegiatan yang akan dilakukan pada pagi
hari itu juga dan melanjutkan dengan kegiatan menggunting pola
hewan kucing.
➢ Guru mengkondisikan anak untuk duduk ditempatnya.
➢ Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang hewan
peliharaan kucing.
➢ Guru mencontohkan cara menggunting sesuai dengan pola
hewan kucing dan bertanya kepada anak kira-kira bisa
menggunting hewan kucing berdasarkan contoh yang diberikan
ibu guru.
➢ Guru memberikan sketsa gambar kucing yang akan diwarnai
oleh anak. Setelah itu anak mewarnai gambar hewan kucing
tersebut.
➢ Guru memberikan gunting, lem dan kertas gambar kucing yang
akan digunting anak.
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
➢ Setelah, selesai digunting gambar hewan kucing anak kemudian
menempelkan pada kertas HVS yang diberikan oleh guru.
3. Kegiatan penutup (+20 menit)
Pada kegiatan penutup guru mengevaluasi kegiatan yang
telah dilakukan pada hari itu juga yaitu menggunting pola hewan
kucing.Kemudian, guru menanyakan perasaan anak setelah
kegiatan tersebut. Setelah itu, berdoa pulang sekolah, naik
kendaraan dan bernyanyi kemudian mengucapkan rasa terima kasih
dengan lafadz Alhamdulillahirobalalamin..dan mengucapkan
salam.
c. Pengamatan ( Observasi)
Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan
adanya peningkatan tetapi belum maksimal dalam keaktifan dan
perhatian anak. Ada anak yang bersemangat baik secara individu
maupun secara kelompok, sikap hingga respon anak sudah sesuai
dengan situasi dan kondisiyang diciptakan pada proses pembelajaran,
observasi yang dilakukan dibuat dalam bentuk format observasi dan
percakapan. Hasil kemampuanmotorik halus anak dalam kegiatan
menggunting pola pada Siklus I Pertemuan Ke-1tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Siklus I pertemuan ke-1
No Nama
Anak
Peneliti Guru Rata-
rata
%Anak Keterangan
1. ALYA 14 14 14 50 BSH
2. AINAYA 16 17 16,5 58,9 BSH
3. ANDIRA 16 16 16 57 BSH
4. ANDITA 15 14 14,5 52 BSH
5. ASILA 17 16 16,5 58,9 BSH
6. AZKA 17 17 17 60,7 BSH
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7. DAFA 16 16 16 57 BSH
8. FATIH 15 15 15 53,5 BSH
9. LATIFAH 14 15 14,5 52 BSH
10. NAFISA 14 14 14 50 BSH
11. RIZKI 17 17 17 60.7 BSH
12. RIFQI 18 18 18 64 BSH
13. SITI 16 16 16 57 BSH
14. ZANO 16 16 16 57 BSH
Jumlah 221 221 221 56,3% BSH
Rata-rata(%) 56,3% 56,3% 56,3% BSH
Ketuntasan 70% 70% 70% BSH
Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru
2
= 16+16= 16
2
Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item
= 16 x 100%
4 x 7
= 1600 = 57 %
28
Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak
= 221 x 100%
4 x 7 x 14
= 22100 = 56,3%
392
d. Refleksi
Berdasarkan data-data yang didapatkan dari Siklus I pertemuan
ke-1 baik hasil pengamatan, penilaian maupun hasil penilaian kegiatan
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menggunting pola anak masih belum berkembang untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak.
Hasil sementara pada Siklus I pertemuan ke-1 kemampuan
motorik halus anak melalui kegiatan menggunting pola di Taman
Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi anak berkembang sesuai
dengan harapan dengan presentase 56,3%.
2. Siklus I Pertemuan Ke-2 (Senin, 02 November 2020)
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses
pembelajaran. Adapun hal yang harus dilakukan adalah:
1) Merumuskan tujuan perbaikan motorik halus anak melalui kegiatan
menggunting pola.
2) Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup
kemampuan motorik halus anak sesuai dengan indikator.
3) Membuat rencana pelaksanaan harian (RPPH) yang difokuskan
pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan anak dalam pembelajaran.
4) Mengadakan diskusi dengan permasalahan motorik halus anak
dalam kegiatan menggunting pola.
5) Menyediakan gambar yang dapat mendukung kegiatan yang dapat
mendukung kegiatan mengggunting pola.
6) Menyiapakan alat penilaian berupa format observasi anak.
Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pembelajaran
harian (RPPH) yang telah direncanakan. Tingkat capaian pembelajaran
diambil dari penilaian anak, kemampuan menggerakan jari tangan dan
kemandirian anak. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan
pembelajaran indikator, kegiatan pembelajaran, alat
pembelajaran.Kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
menggunting pola, Tanya jawaab dan praktek langsung serta
menyiapkan media-media pendukung yang sesuai dengan kemampuan
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
motorik halus anak.Menyiapkan instrumen penilaian anak atau
penelitian yaitu format observasi.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai berikut:
1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan
oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek
perkembangan yang dimiliki anak, dimana dalam pijakan
lingkungan main guru menyiapakan kegiatan pembelajaran hari itu
sesuai dengan RPPH yang telah disusun.
2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan
guru dan teman-temanya tentang tujuan pembelajaran dan aturan-
aturan yang dibuat dan disepakati bersama guna dapat menjalankan
pembelajaran yang telah ditentukan.
3. Pijakan saat main adalah tempat guru mengamati semua kegiatan
yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan
dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak.
4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua
yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah
berlangsung
Adapun rincian proses pembelajarannya sebagai berikut:
1. Kegiatan awal (+20 menit)
Kegiatan awal diawali dengan menyambut anak, menyuruh
anak untuk mencuci tangan mematuhi protokol kesehatan, senam
pagi, berdoa, membaca surat-surat pendek, bernyanyi dan
menanyakan kabar hari ini.
2. Kegiatan inti (+45 menit)
Kegiatan inti guru melatih kemampuan motorik halus anak.
Kemudian guru menjelaskan tentang tema tanaman buah dengan
sub tema buah mangga, kegiatan yang akan dilakukan pada pagi
hari itu juga dan melanjutkan dengan kegiatan menggunting pola
buah mangga.
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
➢ Guru mengkondisikan anak untuk duduk ditempatnya.
➢ Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang buah-buahan
(buah mangga).
➢ Guru mencontohkan cara menggunting sesuai dengan pola buah
mangga dan bertanya kepada anak kira-kira bisa menggunting
buah mangga berdasarkan contoh yang diberikan ibu guru.
➢ Guru memberikan gunting, lem dan kertas gambar buah
mangga yang akan digunting anak
➢ Setelah, selesai digunting gambar hewan kucing anak kemudian
menempelkan pada kertas HVS yang diberikan oleh guru.
➢ Kemudian anak menghitung banyaknya buah mangga dan
mencicipi rasa buah mangga.
3. Kegiatan penutup (+20 menit)
Pada kegiatan penutup guru mengevaluasi kegiatan yang
telah dilakukan pada hari itu juga yaitu menggunting pola buah
mangga.Kemudian, guru menanyakan perasaan anak setelah
kegiatan tersebut. Setelah itu, berdoa pulang sekolah, naik
kendaraan dan bernyanyi kemudian mengucapkan rasa terima
kasih dengan lafadz Alhamdulillahirobalalamin..dan mengucapkan
salam.
c. Pengamatan ( Observasi)
Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan
adanya peningkatan tetapi belum maksimal dalam keaktifan dan
perhatian anak. Ada anak yang bersemangat baik secara individu
maupun secara kelompok, sikap hingga respon anak sudah sesuai
dengan situasi dan kondisiyang diciptakan pada proses pembelajaran,
observasi yang dilakukan dibuat dalam bentuk format observasi dan
percakapan. Hasil kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan
menggunting pola pada Siklus I Pertemuan Ke-2 tabel berikut:
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.10 Hasil Siklus I pertemuan ke-2
No Nama
Anak
Peneliti Guru Rata-
rata
%Anak Keterangan
1. ALYA 16 17 16,5 58,9 BSH
2. AINAYA 19 18 18,5 66,7 BSH
3. ANDIRA 17 18 17,5 62,5 BSH
4. ANDITA 18 18 18 64,2 BSH
5. ASILA 19 19 19 67,8 BSH
6. AZKA 19 20 19,5 69,6 BSH
7. DAFA 19 19 19 67,8 BSH
8. FATIH 18 18 18 64,2 BSH
9. LATIFAH 17 16 16,5 58,9 BSH
10. NAFISA 16 16 16 57 BSH
11. RIZKI 19 19 19 67,8 BSH
12. RIFQI 19 20 19,5 69,9 BSH
13. SITI 18 18 18 64,5 BSH
14. ZANO 18 19 18,5 66,7 BSH
Jumlah 252 255 253,5 64,6% BSH
Rata-rata(%) 64,2% 65% 64,6% BSH
Ketuntasan 70% 70% 70% BSH
Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru
2
= 19+18 = 18,5
2
Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item
= 18,5x 100%
4 x 7
= 1850 = 66,7%
28
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak
= 253,5x 100%
4 x 7 x 14
= 25350 = 64,6%
392
d. Refleksi
Berdasarkan data dari hasil sementara pada Siklus I pertemuan
ke-2 kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting
pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi anak sudah
berkembang sesuai dengan harapan dengan presentase 64,6%. Anak
sudah dapat menggunting sekitar pinggiran kertas,menggunting
dengan sepenuh bukaan gunting, membuka dan menggunting terus
menerus sepanjang kertas, menggunting diantara dua
garis,menggunting bentuk tetapi tidak pada garis,menggunting pada
garis tebal dengan terkendali,menggunting bermacam-macam bentuk,
tetapi masih butuh bimbingan dari guru dan peneliti pada pertemuan
selanjutnya.Hasil ketuntasan pada tahap ini masih belum memadai atau
kurang dari 70%. Peneliti menyimpulkan hasil perbandingan pra-siklus
dan Siklus I dengan grafik berikut ini:
Grafik 4.1 Perbandingan Pra-Siklus dan Siklus I
42.20%
56.30%
64.60%70% 70% 70%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Pra-Siklus Siklus IPertemuan
Ke-1
Siklus IPertemuan
Ke-2
Hasil Observasi
Ketuntasan
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan grafik perbandingan diatas, bahwa sebelum
melakukan penelitian kemampuan motorik halus anak usia dini di
Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi mulai berkembang
42,2% pada prasiklus sedangkan ketuntansan 70%. Pada Siklus I
kemampuan motorik halus anak sudah mulai meningkat dengan
presentase 64,6% tetapi masih perlu tindakan pada Siklus II atau
berikutnnya.
E. Siklus II
1. Pertemuan Ke-1 (Rabu,04 November 2020)
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses
pembelajaran. Adapun hal yang harus dilakukan adalah:
a. Merumuskan tujuan perbaikan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menggunting pola.
b. Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup
kemampuan motorik halus anak sesuai dengan indikator .
c. Membuat rencana pelaksanaan harian (RPPH) yang difokuskan
pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan anak dalam pembelajaran.
d. Mengadakan diskusi dengan permasalahan kemampuan motorik
halus anak dalam kegiatan menggunting pola.
e. Menyediakan gambar yang dapat mendukung kegiatan yang dapat
mendukung kegiatan meggunting pola.
f. Menyiapakan alat penilaian berupa format observasi anak.
Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pembelajaran
harian (RPPH) yang telah direncanakan. Tingkat capaian pembelajaran
diambil dari penilaian anak, kemampuan menggerakan jari tangan dan
kemandirian anak. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan
pembelajaran indikator, kegiatan pembelajaran, alat
pembelajaran.Kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
menggunting pola, Tanya jawaab dan praktek langsung serta
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menyiapkan media-media pendukung yang sesuai dengan kemampuan
motorik halus anak.Menyiapkan instrumen penilaian anak atau
penelitian yaitu format observasi.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai berikut:
1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan
oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek
perkembangan yang dimiliki anak, dimana dalam pijakan
lingkungan main guru menyiapakan kegiatan pembelajaran hari itu
sesuai dengan RPPH yang telah disusun.
2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan
guru dan teman-temanya tentang tujuan pembelajaran dan aturan-
aturan yang dibuat dan disepakati bersama guna dapat
menjalankan pembelajaran yang telah ditentukan.
3. Pijakan saat main adalah tempat guru mengamati semua kegiatan
yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan
dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak.
4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua
yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah
berlangsung
Adapun rincian proses pembelajarannya sebagai berikut:
1. Kegiatan awal (+20 menit)
Kegiatan awal diawali dengan menyambut anak, menyuruh
anak untuk mencuci tangan mematuhi protokol kesehatan, senam
pagi, berdoa, membaca surat-surat pendek, bernyanyi dan
menanyakan kabar hari ini.
2. Kegiatan inti (+45 menit)
Kegiatan inti guru melatih kemampuan motorik halus anak.
Kemudian guru menjelaskan tentang tema tanaman buah dengan
sub tema buah jeruk, kegiatan yang akan dilakukan pada pagi hari
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
itu juga dan melanjutkan dengan kegiatan menggunting pola buah
jeruk.
➢ Guru mengkondisikan anak untuk duduk ditempatnya.
➢ Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang buah-buahan
(buah jeruk).
➢ Guru memberikan sketsa gambar jeruk yang akan diwarnai
anak
➢ Guru mencontohkan cara menggunting sesuai dengan pola buah
mangga dan bertanya kepada anak kira-kira bisa menggunting
buah jeruk berdasarkan contoh yang diberikan ibu guru.
➢ Guru memberikan gunting, lem dan kertas gambar buah
mangga yang akan digunting anak
➢ Setelah, selesai digunting gambar hewan kucing anak kemudian
menempelkan pada kertas HVS yang diberikan oleh guru.
➢ Kemudian anak menghitung banyaknya buah jeruk dan menulis
kata jeruk.
3. Kegiatan penutup (+20 menit)
Pada kegiatan penutup guru mengevaluasi kegiatan yang
telah dilakukan pada hari itu juga yaitu menggunting pola buah
jeruk..Kemudian, guru menanyakan perasaan anak setelah kegiatan
tersebut. Setelah itu, berdoa pulang sekolah, naik kendaraan dan
bernyanyi kemudian mengucapkan rasa terima kasih dengan lafadz
Alhamdulillahirobalalamin..dan mengucapkan salam.
c. Pengamatan ( Observasi)
Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan
adanya peningkatan tetapi belum maksimal dalam keaktifan dan
perhatian anak. Ada anak yang bersemangat baik secara individu
maupun secara kelompok, sikap hingga respon anak sudah sesuai
dengan situasi dan kondisiyang diciptakan pada proses pembelajaran,
observasi yang dilakukan dibuat dalam bentuk format observasi dan
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
percakapan. Hasil kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan
menggunting pola pada Siklus II Pertemuan Ke-1tabel berikut:
Tabel 4.11 Hasil Siklus II pertemuan ke-1
No Nama
Anak
Peneliti Guru Rata-
rata
%Anak Keterangan
1. ALYA 18 18 18 64,2 BSH
2. AINAYA 22 22 22 78,5 BSB
3. ANDIRA 19 19 19 67,8 BSH
4. ANDITA 20 20 20 71,4 BSB
5. ASILA 22 22 22 78,5 BSB
6. AZKA 22 22 22 78,5 BSB
7. DAFA 21 22 21,5 76,7 BSB
8. FATIH 20 20 20 71,4 BSB
9. LATIFAH 19 18 18,5 66,7 BSH
10. NAFISA 18 19 18,5 66,7 BSH
11. RIZKI 22 22 22 78,5 BSB
12. RIFQI 22 22 22 78,5 BSB
13. SITI 22 22 22 78,5 BSB
14. ZANO 22 22 22 78,5 BSB
Jumlah 289 290 289,5 73,8% BSB
Rata-rata(%) 73,7% 73,9% 73,8% BSB
Ketuntasan 70% 70% 70% BSH
Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru
2
= 22+22 = 22
2
Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item
= 22x 100%
4 x 7
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 2200 = 78,5%
28
Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak
= 289,5x 100%
4 x 7 x 14
= 28950 = 73,8%
392
d. Refleksi
Hasil sementara pada Siklus II pertemuan ke-1 kemampuan
motorik halus anak melalui kegiatan menggunting pola di Taman
Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi anak sudah berkembang
sesuai dengan harapan dengan presentase 73,8%. Anak sudah dapat
menggunting sekitar pinggiran kertas,menggunting dengan sepenuh
bukaan gunting, membuka dan menggunting terus menerus sepanjang
kertas, menggunting diantara dua garis,menggunting bentuk tetapi
tidak pada garis,menggunting pada garis tebal dengan
terkendali,menggunting bermacam-macam bentuk, tetapi masih butuh
bimbingan dari guru dan peneliti.
2. Pertemuan Ke-2 (Selasa, 10 November 2020)
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang dilakukan sebelum proses
pembelajaran. Adapun hal yang harus dilakukan adalah:
1) Merumuskan tujuan perbaikan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menggunting pola.
2) Merumuskan tingkat capaian perkembangan (TCP) dengan lingkup
kemampuan motorik halus anak sesuai dengan indikator .
3) Membuat rencana pelaksanaan harian (RPPH) yang difokuskan
pada perencanaan langkah-langkah perbaikan yang diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan anak dalam kegiatan
menggunting pola.
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4) Mengadakan diskusi dengan permasalahan motorik halus anak
dalam kegiatan menggunting pola.
5) Menyediakan gambar yang dapat mendukung kegiatan yang dapat
mendukung kegiatan menggunting pola.
6) Menyiapakan alat penilaian berupa format observasi anak.
Menyusun rencana pembelajaran berupa rencana pembelajaran
harian (RPPH) yang telah direncanakan. Tingkat capaian pembelajaran
diambil dari penilaian anak, kemampuan menggerakan jari tangan dan
kemandirian anak. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan
pembelajaran indikator, kegiatan pembelajaran, alat
pembelajaran.Kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
menggunting pola, Tanya jawaab dan praktek langsung serta
menyiapkan media-media pendukung yang sesuai dengan kemampuan
motorik halus anak.Menyiapkan instrumen penilaian anak atau
penelitian yaitu format observasi.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan terdiri dari tiga tahap kegiatan sebagai
berikut:
1. Pijakan lingkungan main adalah tempat kegiatan yang disiapkan
oleh guru untuk anak agar dapat mengembangkan semua aspek
perkembangan yang dimiliki anak, dimana dalam pijakan
lingkungan main guru menyiapakan kegiatan menggunting pola
hari itu sesuai dengan RPPH yang telah disusun.
2. Pijakan sebelum main adalah tempat anak berkomunikasi dengan
guru dan teman-temanya tentang tujuan pembelajaran dan aturan-
aturan yang dibuat dan disepakati bersama guna dapat
menjalankan pembelajaran yang telah ditentukan.
3. Pijakan saat main adalah tempat guru mengamati semua kegiatan
yang dilakukan anak dalam proses pembelajaran, memberikan
dukungan dan motivasi yang dibutuhkan anak.
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Pijakan setelah main adalah tempat anak mengungkapkan semua
yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan main yang telah
berlangsung
Adapun rincian proses pembelajarannya sebagai berikut:
1. Kegiatan awal (+20 menit)
Kegiatan awal diawali dengan menyambut anak, menyuruh
anak untuk mencuci tangan mematuhi protokol kesehatan, senam
pagi, berdoa, membaca surat-surat pendek, bernyanyi dan
menanyakan kabar hari ini.
2. Kegiatan inti (+45 menit)
Kegiatan inti guru melatih kemampuan motorik halus anak.
Kemudian guru menjelaskan tentang tema tanaman buah dengan
sub tema buah jambu, kegiatan yang akan dilakukan pada pagi hari
itu juga dan melanjutkan dengan kegiatan menggunting pola buah
jambu.
➢ Guru mengkondisikan anak untuk duduk ditempatnya
➢ Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang buah-buahan
(buah jambu).
➢ Guru memberikan sketsa gambar buah jambu yang akan
diwarnai anak
➢ Guru mencontohkan cara menggunting sesuai dengan pola buah
jambu dan bertanya kepada anak kira-kira bisa menggunting
buah jambu berdasarkan contoh yang diberikan ibu guru.
➢ Guru memberikan gunting, lem dan kertas gambar buah jambu
yang akan digunting anak
➢ Setelah, selesai digunting gambar hewan kucing anak kemudian
menempelkan pada kertas HVS yang diberikan oleh guru.
3. Kegiatan penutup (+20 menit)
Pada kegiatan penutup guru mengevaluasi kegiatan yang
telah dilakukan pada hari itu juga yaitu menggunting pola buah
jambu.Kemudian, guru menanyakan perasaan anak setelah kegiatan
64
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tersebut. Setelah itu, berdoa pulang sekolah, naik kendaraan dan
bernyanyi kemudian mengucapkan rasa terima kasih dengan lafadz
Alhamdulillahirobalalamin..dan mengucapkan salam.
c. Pengamatan ( Observasi)
Selama kegiatan berlangsung maka peneliti mendapatkan
adanya peningkatan yang sangat pesat, sudah maksimal dalam
keaktifan dan perhatian anak. Anak sudah sesuai dengan situasi dan
kondisiyang diciptakan pada proses pembelajaran, observasi yang
dilakukan dibuat dalam bentuk format observasi dan percakapan.
Hasil kemampuan motorik halus anak usia dini dalam kegiatan
menggunting pola pada Siklus II Pertemuan Ke-2tabel berikut:
Tabel 4.12 Hasil Siklus II pertemuan ke-2
No Nama
Anak
Peneliti Guru Rata-
rata
%Anak Keterangan
1. ALYA 20 20 20 71,4 BSB
2. AINAYA 25 25 25 89,2 BSB
3. ANDIRA 23 23 23 82,1 BSB
4. ANDITA 22 23 22,5 80,5 BSB
5. ASILA 24 24 24 85,7 BSB
6. AZKA 26 26 26 92,8 BSB
7. DAFA 25 26 25,5 91 BSB
8. FATIH 22 22 22 78,5 BSB
9. LATIFAH 21 21 21 75 BSB
10. NAFISA 21 20 20,5 73,2 BSB
11. RIZKI 26 26 26 92,8 BSB
12. RIFQI 26 27 26,5 94,5 BSB
13. SITI 25 26 25,5 91 BSB
14. ZANO 25 25 25 89,2 BSB
Jumlah 331 334 332,5 84,8% BSB
65
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Rata-rata(%) 84,4% 85,2% 84,8% BSB
Ketuntasan 70% 70% 70% BSH
Jumlah rata-rata anak = Peneliti + Guru
2
= 25+26 = 25,5
2
Presentase rata-rata = Nilai Rata-rata x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item
= 25,5x 100%
4 x 7
= 2550 = 91%
28
Rata-rata (%) = Jumlah Nilai x 100%
Nilai Tertinggi x Jumlah Item x Jumlah Anak
= 332,5x 100%
4 x 7 x 14
= 33250 = 84,8%
392
d. Refleksi
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari Siklus II pertemuan
ke-2 kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting
pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi anak
berkembang sangat baik dengan presentase 84,8% dan sudah
memenuhi kriteria ketuntasan diatas 70%.
66
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gfarik 4.2 perbandingan Siklus I dan Siklus II
F. Pembahasan Siklus
Dari hasil yang diperoleh maka dilakukan perbaikan pada siklus I dan II
dengan kegiatan menggunting pola yang menarik dan sesuai dengan tema
anak usia dini, sehingga anak tertarik untuk melakukan kegiatan menggunting
sesuai dengan pola yang disajikan oleh guru untuk selalu diingat oleh anak,
bukan hanya kegiatan mengguntig pola saja yang dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan motorik halus anak tetapi masih banyak lagi
kegiatan atau permaianan yang laiannya.
Berdasarkan meningkatnya kemampuan penilaian pada prasiklus, siklus
I dan II terjadi meningkatnya kemampuan dalam proses kegiatan pada setiap
siklusnya dan terdapat peningkatan sangat baik. Hasil observasi kemampuan
motorik halus anak usia dini dapat berkembang sangat baik dan sesuai harapan
yang diharapkan peneliti.
56.30%
64.60%
73.80%
84.80%
70% 70% 70% 70%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
Siklus IPertemuan
Ke-1
Siklus IPertemuan
ke-2
Siklus IIpertemuan
ke-I
Siklus IIpertemuan
ke-2
Hasil Observasi
ketuntasan
67
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Grafik 4.3 Perbandingan Pra-Siklus, Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan grafik hasil diatas dapat disimpulkan bahwa dari prasiklus
sampai akhir siklus II kemampuan motorik halus anak usia dini Taman Kanak-
kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi mengalami peningkatan disetiap siklusnya.
Dari Pra-Siklus 42,2%, Siklus I pertemuan ke-1 56,30 dan siklus I pertemuan ke-2
64,6%, Siklus II pertemuan ke-1 73,80 dan siklus II pertemuan ke-2 84,8%. Maka
upaya menigkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan
menggunting pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra Muaro Jambi
berkembang sangat baik dan mencapai ketuntasan.
42.20%
56.30%64.60%
73.80%
84.80%
70% 70% 70% 70% 70%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
Hasil Observasi
ketuntasan
68
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
dalam 2 (dua) siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 (dua) pertemuan
dengan judul : “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini
Melalui Kegiatan Menggunting Pola di Taman Kanak-kanak B Rinzani Putra
Muaro Jambi”
Peningkatan kemampuan motorik halus anak dilakukan pada pra-siklus
sebesar 42,2%, setelah dilakukan tindakan pada Siklus I pertemuan ke-1
telihat anak mulai berkembang sedikit meningkat dan mendapatkan
peningkatakan sebesar 56,3%, Siklus I pertemuan ke-2 menjadi meningkat
sebesar 64,6% anak berkembang sesuai dengan harapan.
Pada siklus II Pertemuan ke-1 meningkat menjadi 73,8 %(berkembang
sangat baik) dan siklus II pertemuan ke-2 meningkat pesat menjadi 84,8%
(berkembang sangat baik) yang dapat diartikan bahwa meningkatnya
kemampuan motorik halus anak usia dini sudah memenuhi kriteria ketuntasan
yaitu diatas 70%.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas serta untuk dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus anak usia dini antara lain:
1. Bagi Sekolah
Memberikan kepada majaelis guru untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran yang kreatif, inovatuf dan inspiratif agar pembelajaran
dapat tercapai.
2. Bagi Guru
Guru sebaiknya meningkatkan kemampuan atau kompetensi
professional guru dengan merancang pembelajaran yang lebih kreatif dan
inovatif agar anak tertarik dalam pembelajarannya dan menerapkan
metode atau media lainnya.
69
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Bagi Anak
Anak harus lebih kreatif dan aktif serta mengembangkan gagasan
atau ide yang dituangkan dalam bentuk geraj sehingga dalam proses
pembelajarab dapat meningkatkan daya pikir anak dalam meningkatkan
kemampuan motorik halus anak usia dini
4. Bagi peneliti
Bagi peneliti yang lain hendaknya selalu mengkaji permasalahan
yang ada, lebih cermat dan mengupayakan mengkaji teori-teori yang lebih
mendalam lagi yang berkaitan dengan kemampuan motorik halus anak.
70
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Sabria, dkk. (2018) Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak
Melalui Bermain Dengan Barang Bekas. Jurnal Ilmiah Potensia, Vol.3 (1).
Aisyah Wirawati, Yunita. (2018). Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus
Melalui Menggunting Pola Garis Lurus, Miring,Lengkung Dan Lingkaran
Di Kelompok A.1 Ra Ma’arif Kecandran Salatiga Tahun
2018.Skripsi.Salatiga: Istitut Agama Islam Negri Salatiga.
Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma
Baru.Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
Claudia, Steffi, dkk. (2018). Origami Game for Improving Fine Motor Skills for
Children 4-5 Years Old in Gang Buaya Village in Salatiga. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini,Volume 2 Issue 2. Salatiga: Universitas Kristen
Satya Wacana.
Ekawarna.(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.
Ermalinda & Paizaluddin.(2016). Penelitian Tindakan Kelas Panduan Teoritis
Praktis.Bandung : Alfabeta.
Fakhruddin Umar, Asef. (2018). Sukses Menjadi Guru.Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Hermawan Eka, Sidik, dkk. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik
Halus Pada Keterampilan Menggunting Anak Melalui Kegiatan
Menggunting Pola Pada Peserta Didik Kelas A School For Refugees
Dompet Dhuafa Tahun Ajaran 2019-2020. Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa, Vol 10, No.1.
Indriyani, Fitria. (2014).Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui
Kegiatan Menggunting Dengan Berbagai Media Pada Anak Usia Dini Di
Kelompok A Tk Aba Gendingan Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman
Yogyakarta. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Iskandar, Beny, dkk.(2019). Perkembangan Fisik Motorik Kasar Dan Halus Bagi
Anak TK. Bandung : Permendikbud.
Janah Nurul Masfufah & Komalasari Dewi, 2016.Meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Pada Anak Usia 3 - 4
Tahun. Jurnal PAUD Teratai.Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016.FKIP
Universitas Surabaya.
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Khadijah & Amelia Nurul. (2020). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini
Teori dan Praktik.Jakarta : Kencana.
Latif, Mukhtar,dkk. (2013).Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori
Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Latif, Rusman. (2020). Panduan Produksi Acara Televisi Nondrama.Jakarta :
Kencana.
Meggitt, Carolyn. (2013). Memahami Perkembangan Anak.Jakarta : PT. Indeks.
Muryani, Sri. (2014). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui
Menggunting Gambar Buah Pada Kelompok B Di Tk Puro 3 Karang
Malang Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014.Skripsi.Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Nurjani. Yan Yan, dkk. (2019). Upaya Mengembangkan Motorik Halus Anak
Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting. Journal of S.P.O.R.T, Vol. 3,
No.2.Garut :Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Musaddadiyah Garut.
Nurlaiali.(2019). Modul Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Medan.
Pamadhi Hajar & Sukardi S. Evan, (2015).Seni Keterampilan Anak. Tangerang
selatan : Universitas Tebuka.
Pendoman Penulisan Skripsi, (2018). Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Permendikbud, (2015).Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
IndonesiaNomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini.
Rahyubi, Heri. (2016). Teori-teori Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Motorik
Deskripsi dan Tinjauan Kritis. Jawa Barat : Nusa Media.
Sofyan, Hendra. (2014). Perkembangan Anak Usia Dini dan Cara Praktis
Peningkatannya. Jakarta: CV. Infomedika.
Sudijono, Anas. (2015). Pengatar Statistik Pendidikan.Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sujiono Nurani, Yuliana. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta : PT. Indeks.
Suriati, dkk.(2020). Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui
Mencetak dengan Pelepah Pisang.Jurnal.Kendiri : IAIN Kendiri.
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Wardhani Igak & Wihardit Kuswaya, (2014) Penelitian Tindakan Kelas.
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Yamin, Martimis dan Sanan, Sabri, Jamilah.(2013). Panduan PAUD Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta: Gaung Persada Press.
Yulianto Dema & Awalia Titis, 2017.Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus
Melalui Kegiatan Montase Pada Anak Kelompok B Ra Al-Hidayah
Nanggungan Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran
2015/2016.Jurnal PINUS Vol. 2 No. 2 Mei 2017 ISSN.2442-9163. FKIP
PGRI Kediri.
Yusria.(2016). Peningkatan Kecakapan Personal Melalui Pembelajaran
Kontekstual. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Jambi : Institut Agama
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LAMPIRAN DOKUMENTASI
WAWANCARA DAN FORMAT
OBSERVASI
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar Taman Kanak-kanak Rinzani Putra
Gambar Foto Bersama Kepala Sekolah dan Majelis Guru
Gambar Ruang Kepala Sekolahdan Gambar WC
Gambar Ruang Kelas
75
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Wawancara dengan guru
Anak mencuci tangan
PRASIKLUS : Guru sedang menjelaskan proses pembelajaran
SIKLUS I PERTEMUAN KE-1 : anak sedang mengunting pola hewan kucing
SIKLUS I PERTEMUAN KE-2 :anak sedang menggunting pola buah mangga
76
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
SIKLUS II PERTEMUAN KE-1 : anak sedang menggunting pola buah jeruk
SIKLUS II PERTEMUAN KE-2 : anak sedang menggunting pola buah jambu
Gambar foto bersama dengan anak
77
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar rak buku dan ape anak
Gambar Plosotan Gambar Tangga Pelanggi
Gambar TrowonganDrum Gambar Gelas Putar
78
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LEMBAR WAWANCARA
Hari/ tanggal : Kamis, 01 Oktober 2020
Tempat : Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi
No Pertanyaan Jawaban
1. Ada berapa guru Tk Rinzani
Putra?
2. Apa saja media atau metode
pembelajaran yang pernah Ibu
gunakan ?
3. Apa saja visi-misi TK Rinzani
Putrra?
4. Kegiatan apa saja yang Ibu
lakukan untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus
anak usia dini?
5. Apakah penerapan kegiatan
menggunting pola dapat
meningkatkan perkembangan
motorik halus anak usia dini?
6. Berapa jumlah keseluruhan
anak Tk tahun ini dimasa covid
19? Apakah menurun atau
meningkat ?
JAWABAN
1. Ada berapa guru Tk Rinzani Putra?
➢ Ada 3 guru Tk Rinzani Putra dan 1 kepala sekolah, 2 guru kelas dan 1
guru pendamping.
Tenaga Pendidik Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi
No Nama Keterangan
Jabatan Mengajar
1. Siti Hajar, S.Pd Kepala Sekolah Guru TK
2. Nur Aini, S.Pd Sekretaris/Guru Guru TK
3. Hartini, A.Ma Guru Guru TK
4. Niza Dwi Putri, S.Pd Bendahara/Operator/Guru Guru TK
79
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Apa saja media atau metode pembelajaran yang pernah Ibu gunakan ?
➢ Media flash card, eksperimen, bercakap-cakap, tanya jawab, bercerita,
memberikan tugas.
3. Apa saja visi-misi TK Rinzani Putrra?
Visi
Terwujud peserta didik yang berakhlak mulia cerdas, kreatif dan
bertanggung Jawab
Misi
1) Melaksanakan agama dan budi pekerti secara terprogram intensif dan
terpadu
2) Meningkatkan kecerdasan anak melalui kegiatan pembelajaran berbasis
PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan).
3) Meningkatkan rasa tanggung jawab anak melalui kegiatan pembiasaan dan
bimbingan secara insentif melalui inovasi.
Tujuan
1) Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia dan pekerti luhur
2) Meningkatkan inovasi dan kecerdasan anak didik
3) Berkembangnya kreatifitas secara intensif, efektif, dan inovatif
4) Terbentuknya peserta didik yang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan.
4. Kegiatan apa saja yang Ibu lakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik
halus anak usia dini?
➢ Bermain plastisin,bermain bubuk kertas, kolase, mozaik, mengambar dan
mewarnai dan meronce.
5. Apakah penerapan kegiatan menggunting pola dapat meningkatkan
perkembangan motorik halus anak usia dini?
➢ Ya, dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dikarenakan jari
jemari tangan anak bergerak, pengoordinasi mata dan tangan dan
membutuhkan daya konsentrasi pada anak.
80
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6. Berapa jumlah keseluruhan anak Tk tahun ini dimasa covid 19? Apakah
menurun atau meningkat ?
➢ Menurun dari tahun-tahun sebelumnya, jumlah anak hanya 26anak.
➢ Anak laki-laki : 11
➢ Anak perempuan : 15
81
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
INSTRUMEN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK
USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING POLA DI TAMAN
KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI
Nama :
Kelompok : B (5-6 Tahun)
Sekolah : Taman Kanak-kanak Rinzani Putra Muaro Jambi
Waktu :
No Aspek
perkemb
angan
Tingkat
pencapaian
perkembangan
Indikator BB MB BSH BSB
1 2 3 4
1.
Aspek
Motorik
Halus
Meniru bentuk 1. Anak dapat
menggunting sekitar
pinggiran kertas
2. Anak dapat
menggunting
dengan sepenuh
bukaan gunting
3. Anak dapat
membuka dan
menggunting terus
menerus sepanjang
kertas
4. Anak dapat
menggunting
diantara dua garis
2. Menggunting
sesuai dengan
pola
1. Anak dapat
menggunting
bentuk tetapi tidak
pada garis
2. Anak dapat
menggunting pada
garis tebal dengan
terkendali
3. Anak dapat
menggunting
bermacam-macam
bentuk
82
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LAMPIRAN RPPM,
RPPH DAN CATATAN
LAPANGAN
83
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
BELAJAR DARI RUMAH (BDR)
TK RINZANI PUTRA
SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/OKTOBER
Tema : Binatang
Sub Tema : Binatang Peliharaan
Sub-sub Tema : kucing, ayam, bebek dll
Kelompok Usia : 5-6 Tahun
KD MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN
NAM
1.1, 1.2
3.1 4.1
✓ Mengucapkan kalimat istiqfar
✓ Mengenal rukun islam
✓ Membaca syahadat
✓ Membaca Iqra
✓ Membaca astafirullah
✓ Menyebutkan rukun islam
yang 5
✓ Membaca 2 kalimat
syahadat
✓ Membaca Iqra
Sosem
3.14, 4.14
✓ Mengenal perilaku baik
✓ Cara berterimakasih
✓ Mengenal emosi diri dan orang
lain secara wajar
• Member tahu centang pada
gambar anak yang
mempunyai perilaku
berbuat baik
• Mengucapkan terimakasih
bila dibantu kakak/teman
Fisik
Motorik
3.3, 4.3
✓ Kegiatan untuk pegembangan
motorik kasar
✓ Perilaku hidup bersih
• Melompat dengan 2 kaki
• Aku bisa menirukan
gerakan kucing
• Merawat dan memandijan
kucing
Kognitif
3.8, 4.8
✓ Mengenal sebab-akibat
✓ Melakukan kegiatan sesuai
perintah
• Menyebutkan apa yang
terjadi jika binatang tidak
diberi makan dan minum
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
• Melakukan 2-3 perintah
sekaligus
Bahasa
3.10, 4.10
3.11,4.11
✓ Menjawab pertanyaan
✓ Mengenal huruf vocal dan
konsonan
• Dapatkah kamu
menyebutkan macam-
macam binatang?
• Menyebutkan huruf pada
kata binatang kucing
Seni
3.15, 4.15
✓ Aktifitas seni • Menggambar dan
mewarnai binatang kucing
• Menggunting pola hewan
kucing
Mengetahui : Muaro Jambi, 05 Oktober 2020
Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa
Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti
NIP.197804032007012022 NIM.209173244
85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI
SEMESTER I (SATU) TAHUN AJARAN 2020/2021
HARI/TANGGAL : Senin, 05 Oktober 2020
KELOMPOK : B1
TEMA/SUB TEMA : Binatang/ Binatang peliharaan
KD : 1.1, 1.2, 2.2, 2.4, 2.5, 2.7, 3.7, 3.10, 3.11, 3.12, 3.15,
4.3, 4.7, 4.10, 4.11, 4.12, 4.15
MuatanMateri
1.1 MempercayaiadannyaTuhanmelaluiciptaan-Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
3.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan
social
3.10 Memenuhi bahasa reseptif
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
4.3 Menggunakan anggota tubuh pengembangan motorik kasar dan halus
4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan lingkungan social
(keluarga, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk
gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif
4.12 Menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media
86
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
TujuanPembelajaran
1. Anak dapat menghargai beranekaragaman binatang
2. Anakdapatmenggunakan kata sopanpadasaatbertanya
3. Anak dapat menyebutkan macam macam binatang
4. Anak dapat mengucapkan syair dengan baik
5. Anakdapat mengerjakan lembar kerja peserta didik yang telah dibuat
AlatdanBahan
1. Lembar LKPD
2. Pewarna/Krayon
3. Lem
4. Gunting
KegiatanPembelajaran
Waktu Kegiatan Keterangan
Jam 08.00-08.10 • KegiatanMotorik
Kasar
• MelakukanSenam
Jam 08. 10 – 08.20 • KegiatanPembuk
aan
• Persiapan SOP Pembukaan
Berdo’a, bernyanyi, bercerita,
membangunpengetahuanmelaluimateri
untukdikembangkan yang
sesuaidengantemadan KD yang
akandicapai, menjelaskancarabermain,
danmenyepakatiaturan main.
Jam 08.20 – 09.05 • Kegiatan inti • Pijakan sebelum main
1. Appersepsi
2. Becakap-cakap "macam-macam
binatang”
3. SOP aturan main
• Pijakan saat main
1. Menggunting gambar binatang
87
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kucing sesuai pola
2. Menghitung banyak bintang kucing
3. Menulis kata kucing
• Pijakan setelah main
1. Recalling
2. Menanyakanperasaanselamaberm
ain
3. Berdiskusitentangkegiatan yang
telahdilakukan
4. Bernyanyi
5. MerapikanPermainan
Jam 09.05– 09.15 • Kegiatan
Istirahat
• Mencuci tangan
• Berdo’a
• Makan bersama
• Bermain bebas
Jam 09.15 – 09.30 • Kegiatan
Penutup
• Duduk dalam lingkaran besar
• Bernyanyi
• Menyampaikan kembali rencana
kegiatan besok
• Do’a selesai belajar, salam, pulang.
Mengetahui : Muaro Jambi, 05 Oktober 2020
Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa
Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti
NIP.197804032007012022 NIM.209173244
88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hari/ Tanggal Catatan Lapangan Refleksi
Senin,
05 Oktober 2020
07.00
Tiba di rumah wali murid
(luring/kerumah-rumah) Taman Kanak-
kanak.
07.40-08.00 Guru mengamati setiap
gerakan anak di dalam
barisan, anak dapat
berbaris sesuai dengan
protokol kesehatan.
Menyambut anak-anak datang,
memberikan salam “Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh”. Setelah
semua terkumpul guru bersiap-siap
untuk mengajak anak berbaris dan
senam sambil mengikuti syair, gerak
dan lagu dan menjaga jarak sesui
protokol kesehatan.
08.00-08.15 Guru membujuk anak
kelingkaran di dalam
ruangan karena di
ganggu temannya.
Duduk didalam kelas dan membuat
lingkaran, bersiap-siap akan melakukan
kegiatan pembelajaran hari ini.
08.15-09.00 Dalam kegiatan
pembelajaran anak-anak
mengikuti dengan
gembira dan sudah
mengikuti aturan. Ada
anak yang masih dibantu
menggunting.
Selanjutnya diteruskan dengan
membaca doa, surat pendek,
menjelaskan tentang COVID 19 dan
menghimbau agar selalu mengikuti
protokol kesehatan. Setelah semua
kegiatan selesai guru melanjutkan
dengan pembukaan pembelajaran hari
ini dengan memperkenalkan tema yang
akan di bahas hari ini yaitu tema
binatang dan sub tema hewan
peliharaan, sub-sub tema kucing. Ibu
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
guru mulai melakukan tanya jawab
tentang kucing, Ibu guru menunjukan
gambar kucing. Setelah selesai dengan
tanya jawab ibu guru akan memberikan
tugas menggunting pola kucing.
09.00-09.30 Anak dapat menjawab
semua pertanyaan dan
anak sangat antusias.
Anak tertib dan
bergantian.
Setelah selesai anak dengan
pembelajaran tersebut akan ditanya
perasaannya tentang pembelajaran hari
ini, setelah itu anak istirahat dan makan.
Setelah selesai anak ditanya kembali
tentang pembelajaran hari ini. Pada
masa pandemi ini anak lebih cepat
pulang, lalu berdoa mau pulang dan
menemani anak yang belum dijemput.
09.30-10.00
Membersihkan ruangan kelas/rumah
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
BELAJAR DARI RUMAH (BDR)
TK RINZANI PUTRA
SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/NOVEMBER
Tema : Lingkungan
Sub Tema : Tanaman buah
Sub-sub Tema : Jambu, rambutan, mangga dll
Kelompok Usia : 5-6 Tahun
KD MATERI
PEMBELAJARAN
RENCANA KEGIATAN
NAM
3.1,4.1
✓ Mengucapkan
kalimat istiqfar
✓ Mengenal rukun
islam
✓ Membaca syahadat
✓ Membaca Iqra
✓ Membaca astafirullah
✓ Menyebutkan rukun islam yang 5
✓ Membaca 2 kalimat syahadat
✓ Membaca Iqra
Sosem
3.13,
4.13
✓ Mengenal perilaku
baik
✓ Cara
berterimakasih
✓ Mengenal emosi
diri dan orang lain
secara wajar
• Member tahu centang pada gambar anak
yang mempunyai perilaku berbuat baik
• Mengucapkan terimakasih bila dibantu
kakak/teman
Fisik
Motorik
3.3, 4.3,
3.4, 4.4
✓ Kegiatan untuk
pegembangan
motorik kasar
✓ Perilaku hidup
bersih
• Melompat dengan 2 kaki
• Aku bisa menirukan gerakan pohon
ditiup angin
• Meronce dengan bahan alam
• Menyiram dan membersihkan tanaman
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kognitif
3.8, 4.8
✓ Mengenal sebab-
akibat
✓ Melakukan
kegiatan sesuai
perintah
• Menyebutkan apa yang terjadi jika
tanaman tidak disiram dan diberi pupuk
• Melakukan 2-3 perintah sekaligus
Bahasa
3.11,
4.11
✓ Menjawab
pertanyaan
✓ Mengenal huruf
vocal dan
konsonan
• Dapatkah kamu menyebutkan macam-
macam buah?
• Menyebutkan huruf pada kata buah
mangga
Seni
3.6, 4.6
✓ Aktifitas seni • Menggambar dan mewarnai buah
• Mencap dengan daun duan mangga
• Menggunting pola buah mangga
Mengetahui : Muaro Jambi, 02 November 2020
Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa
Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti
NIP.197804032007012022 NIM.209173244
92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI
SEMESTER I (SATU) TAHUN AJARAN 2020/2021
HARI/TANGGAL : Senin, 02 November 2020
KELOMPOK : B1
TEMA/SUB TEMA : Tanaman/ Tanaman Buah Mangga
KD : 1.1, 1.2, 2.2, 2.4, 2.5, 2.7, 3.7, 3.10, 3.11, 3.12, 3.15,
4.3, 4.7, 4.10, 4.11, 4.12, 4.15
MuatanMateri
1.2 MempercayaiadannyaTuhanmelaluiciptaan-Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
3.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan
social
3.10 Memenuhi bahasa reseptif
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
4.3 Menggunakan anggota tubuh pengembangan motorik kasar dan halus
4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan lingkungan social
(keluarga, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk
gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif
4.12 Menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media
93
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
TujuanPembelajaran
1. Anak dapat menghargai beranekaragaman tanaman
2. Anakdapatmenggunakan kata sopanpadasaatbertanya
3. Anak dapat menyebutkan macam macam tanaman
4. Anak dapat mengucapkan syair dengan baik
5. Anakdapat mengerjakan lembar kerja peserta didik yang telah dibuat
AlatdanBahan
1. Lembar LKPD
2. Pewarna/Krayon
3. Lem
4. Gunting
KegiatanPembelajaran
Waktu Kegiatan Keterangan
Jam 08.00-08.10 • KegiatanMotorik
Kasar
• MelakukanSenam
Jam 08. 10 – 08.20 • KegiatanPembuk
aan
• Persiapan SOP Pembukaan
Berdo’a, bernyanyi, bercerita,
membangunpengetahuanmelaluimateri
untukdikembangkan yang
sesuaidengantemadan KD yang
akandicapai, menjelaskancarabermain,
danmenyepakatiaturan main.
Jam 08.20 – 09.05 • Kegiatan inti • Pijakan sebelum main
1. Appersepsi
2. Becakap-cakap "Jenis Tanaman”
3. SOP aturan main
• Pijakan saat main
1. Menggunting gambar buah mangga
sesuai pola
94
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Menghitung banyak buah mangga
• Pijakan setelah main
1. Recalling
2. Menanyakanperasaanselamaberm
ain
3. Berdiskusitentangkegiatan yang
telahdilakukan
4. Bernyanyi
5. MerapikanPermainan
Jam 09.05– 09.15 • Kegiatan
Istirahat
• Mencuci tangan
• Berdo’a
• Makan bersama
• Bermain bebas
Jam 09.15 – 09.30 • Kegiatan
Penutup
• Duduk dalam lingkaran besar
• Bernyanyi
• Menyampaikan kembali rencana
kegiatan besok
• Do’a selesai belajar, salam, pulang.
Mengetahui : Muaro Jambi, 02 November 2020
Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa
Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti
NIP.197804032007012022 NIM.209173244
95
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hari/ Tanggal Catatan Lapangan Refleksi
Senin,
02 November
2020
07.00
Tiba di rumah wali murid
(luring/kerumah-rumah) Taman Kanak-
kanak.
07.40-08.00 Guru mengamati setiap
gerakan anak di dalam
barisan, anak dapat
berbaris sesuai dengan
protokol kesehatan.
Menyambut anak-anak dating,
memberikan salam “Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh”. Setelah
terkempul guru bersiap-siap untuk
mengajak anak berbaris dan senam
sambil mengikuti syair, gerak dan lagu
dan menjaga jarak sesui protokol
kesehatan.
08.00-08.15 Guru membujuk anak
kelingkaran di dalam
ruangan karena di
ganggu temannya.
Duduk didalam kelas dan membuat
lingkaran, bersiap-siap akan melakukan
kegiatan pembelajaran hari ini sesuai
dengan protocol kesehatan.
08.15-09.00 Dalam kegiatan
pembelajaran anak-anak
mengikuti dengan
gembira dan sudah
mengikuti aturan. Ada
anak yang masih dibantu
menggunting.
Selanjutnya diteruskan dengan
membaca doa, surat pendek,
menjelaskan tentang COVID 19 dan
menghimbau agar selalu mengikuti
protokol kesehatan. Setelah semua
kegiatan selesai guru melanjutkan
dengan pembukaan pembelajaran hari
ini dengan memperkenalkan tema yang
akan di bahas hari ini yaitu tema
lingkungan dan sub tema tanaman buah,
96
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sub-sub tema mangga. Ibu guru mulai
melakukan tanya jawab tentang buah
mangga, Ibu guru menunjukan gambar
mangga. Setelah selesai dengan tanya
jawab ibu guru akan memberikan tugas
menggunting pola buah mangga.
09.00-09.30 Anak dapat menjawab
semua pertanyaan dan
anak sangat antusias.
Anak tertib dan
bergantian.
Ada anak yang tidak
suka sama sekali dengan
buah mangga dan
menyukai rasa buah
mangga.
Setelah selesai anak dengan
pembelajaran tersebut akan ditanya
perasaannya tentang pembelajaran hari
ini dan mencicipi rasa buah
mangga.Setelah itu anak istirahat dan
makan. Setelah selesai anak ditanya
kembali tentang pembelajaran hari ini.
Pada masa pandemi ini anak lebih cepat
pulang, lalu berdoa mau pulang dan
menemani anak yang belum dijemput.
09.30-10.00
Membersihkan ruangan kelas/rumah
97
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
BELAJAR DARI RUMAH (BDR)
TK RINZANI PUTRA
SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/NOVEMBER
Tema : Lingkungan
Sub Tema : Tanaman buah
Sub-sub Tema : Jambu, rambutan, mangga dll
Kelompok Usia : 5-6 Tahun
KD MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN
NAM
3.1,4.1
✓ Mengucapkan kalimat istiqfar
✓ Mengenal rukun islam
✓ Membaca syahadat
✓ Membaca Iqra
✓ Membaca astafirullah
✓ Menyebutkan rukun islam
yang 5
✓ Membaca 2 kalimat
syahadat
✓ Membaca Iqra
Sosem
3.13, 4.13
✓ Mengenal perilaku baik
✓ Cara berterimakasih
✓ Mengenal emosi diri dan orang
lain secara wajar
• Member tahu centang pada
gambar anak yang
mempunyai perilaku
berbuat baik
• Mengucapkan terimakasih
bila dibantu kakak/teman
Fisik
Motorik
3.3, 4.3,
3.4, 4.4
✓ Kegiatan untuk pegembangan
motorik kasar
✓ Perilaku hidup bersih
• Melompat dengan 2 kaki
• Aku bisa menirukan
gerakan pohon ditiup
angin
• Meronce dengan bahan
alam
• Menyiram dan
membersihkan tanaman
98
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kognitif
3.8, 4.8
✓ Mengenal sebab-akibat
✓ Melakukan kegiatan sesuai
perintah
• Menyebutkan apa yang
terjadi jika tanaman tidak
disiram dan diberi pupuk
• Melakukan 2-3 perintah
sekaligus
Bahasa
3.11, 4.11
✓ Menjawab pertanyaan
✓ Mengenal huruf vocal dan
konsonan
• Dapatkah kamu
menyebutkan macam-
macam buah?
• Menyebutkan huruf pada
kata buah mangga
Seni
3.6, 4.6
✓ Aktifitas seni • Menggambar dan
mewarnai buah
• Mencap dengan daun duan
mangga
• Menggunting pola buah
mangga
Mengetahui : Muaro Jambi, 04 November 2020
Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa
Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti
NIP.197804032007012022 NIM.209173244
99
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI
SEMESTER I (SATU) TAHUN AJARAN 2020/2021
HARI/TANGGAL : Rabu, 04 November 2020
KELOMPOK : B1
TEMA/SUB TEMA : Tanaman/ Tanaman Buah Jeruk
KD : 1.1, 1.2, 2.2, 2.4, 2.5, 2.7, 3.7, 3.10, 3.11, 3.12, 3.15,
4.3, 4.7, 4.10, 4.11, 4.12, 4.15
MuatanMateri
1.3 MempercayaiadannyaTuhanmelaluiciptaan-Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
3.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan
social
3.10 Memenuhi bahasa reseptif
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
4.3 Menggunakan anggota tubuh pengembangan motorik kasar dan halus
4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan lingkungan social
(keluarga, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk
gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif
4.12 Menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media
100
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
TujuanPembelajaran
6. Anak dapat menghargai beranekaragaman tanaman buah
7. Anakdapatmenggunakan kata sopanpadasaatbertanya
8. Anak dapat menyebutkan macam macam tanaman buah
9. Anak dapat mengucapkan syair dengan baik
10. Anakdapat mengerjakan lembar kerja peserta didik yang telah dibuat
AlatdanBahan
1. Lembar LKPD
2. Pewarna/Krayon
3. Lem
4. Gunting
KegiatanPembelajaran
Waktu Kegiatan Keterangan
Jam 08.00-08.10 • KegiatanMotorik
Kasar
• MelakukanSenam
Jam 08. 10 – 08.20 • KegiatanPembuk
aan
• Persiapan SOP Pembukaan
Berdo’a, bernyanyi, bercerita,
membangunpengetahuanmelaluimateri
untukdikembangkan yang
sesuaidengantemadan KD yang
akandicapai, menjelaskancarabermain,
danmenyepakatiaturan main.
Jam 08.20 – 09.05 • Kegiatan inti • Pijakan sebelum main
1. Appersepsi
2. Becakap-cakap "Jenis Tanaman
buah jeruk”
3. SOP aturan main
• Pijakan saat main
1. Mewarnai buah jeruk
101
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Menggunting gambar buah jeruk
sesuai pola
3. Menghitung banyak buah jeruk dan
menulis jeruk
• Pijakan setelah main
1. Recalling
2. Menanyakan perasaan selama
bermain
3. Berdiskusitentangkegiatan yang
telahdilakukan
4. Bernyanyi
5. MerapikanPermainan
Jam 09.05– 09.15 • Kegiatan
Istirahat
• Mencuci tangan
• Berdo’a
• Makan bersama
• Bermain bebas
Jam 09.15 – 09.30 • Kegiatan
Penutup
• Duduk dalam lingkaran besar
• Bernyanyi
• Menyampaikan kembali rencana
kegiatan besok
• Do’a selesai belajar, salam, pulang.
Mengetahui : Muaro Jambi, 04 November 2020
Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa
Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti
NIP.197804032007012022 NIM.209173244
102
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hari/ Tanggal Catatan Lapangan Refleksi
Rabu,
04 November
2020
07.00 .
Dalam kegiatan
pembelajaran anak-anak
antusias mengikuti
kegiatan permainan dan
aturan permainan ysng
telah ditentukan. Anak
sudah mulai
menggunting sesuai
dengan pola yang
diberikan guru.
Tiba di rumah wali murid
(luring/kerumah-rumah) Taman Kanak-
kanak.
07.40-08.00
Menyambut anak-anak datang,
memberikan salam “Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh”. Setelah
anak terkumpul guru bersiap-siap untuk
mengajak anak berbaris dan senam
sambil mengikuti syair, gerak dan lagu
dan menjaga jarak sesui protokol
kesehatan.
08.00-08.15
Duduk didalam kelas dan membuat
lingkaran, bersiap-siap akan melakukan
kegiatan pembelajaran hari ini sesuai
dengan protokol kesehatan.
08.15-09.00
Selanjutnya diteruskan dengan
membaca doa, surat pendek,
menjelaskan tentang COVID 19 dan
menghimbau agar selalu mengikuti
protokol kesehatan. Setelah semua
kegiatan selesai guru melanjutkan
dengan pembukaan pembelajaran hari
ini dengan memperkenalkan tema yang
akan di bahas hari ini yaitu tema
lingkungan dan sub tema tanaman , sub-
103
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sub tema tanaman buah jeruk. Ibu guru
mulai melakukan tanya jawab tentang
buah jeruk, Ibu guru menunjukan
gambar jeruk. Setelah selesai dengan
tanya jawab ibu guru akan memberikan
tugas mewarnai, menggunting pola
jeruk dan menempel.
09.00-09.30 Anak dapat menjawab
semua peertanyaan yang
diberikan oleh guru
secara tertib dan
bergantian.
Setelah selesai anak dengan
pembelajaran tersebut akan ditanya
perasaannya tentang pembelajaran hari
ini, setelah itu anak istirahat dan makan.
Setelah selesai anak ditanya kembali
tentang pembelajaran hari ini. Pada
masa pandemi ini anak lebih cepat
pulang, lalu berdoa mau pulang dan
menemani anak yang belum dijemput.
09.30-10.00
Membersihkan ruangan kelas/rumah
104
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
BELAJAR DARI RUMAH (BDR)
TK RINZANI PUTRA
SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/NOVEMBER
Tema : Lingkungan
Sub Tema : Tanaman buah
Sub-sub Tema : Jambu, rambutan, mangga dll
Kelompok Usia : 5-6 Tahun
KD MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN
NAM
3.1,4.1
✓ Mengucapkan kalimat istiqfar
✓ Mengenal rukun islam
✓ Membaca syahadat
✓ Membaca Iqra
✓ Membaca astafirullah
✓ Menyebutkan rukun islam
yang 5
✓ Membaca 2 kalimat
syahadat
✓ Membaca Iqra
Sosem
3.13, 4.13
✓ Mengenal perilaku baik
✓ Cara berterimakasih
✓ Mengenal emosi diri dan orang
lain secara wajar
• Member tahu centang pada
gambar anak yang
mempunyai perilaku
berbuat baik
• Mengucapkan terimakasih
bila dibantu kakak/teman
Fisik
Motorik
3.3, 4.3,
3.4, 4.4
✓ Kegiatan untuk pegembangan
motorik kasar
✓ Perilaku hidup bersih
• Melompat dengan 2 kaki
• Aku bisa menirukan
gerakan pohon ditiup
angin
• Meronce dengan bahan
alam
• Menyiram dan
membersihkan tanaman
105
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kognitif
3.8, 4.8
✓ Mengenal sebab-akibat
✓ Melakukan kegiatan sesuai
perintah
• Menyebutkan apa yang
terjadi jika tanaman tidak
disiram dan diberi pupuk
• Melakukan 2-3 perintah
sekaligus
Bahasa
3.11, 4.11
✓ Menjawab pertanyaan
✓ Mengenal huruf vocal dan
konsonan
• Dapatkah kamu
menyebutkan macam-
macam buah?
• Menyebutkan huruf pada
kata buah mangga
Seni
3.6, 4.6
✓ Aktifitas seni • Menggambar dan
mewarnai buah
• Menggunting pola buah
jambu
Mengetahui : Muaro Jambi, 10 November 2020
Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa
Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti
NIP.197804032007012022 NIM.209173244
106
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA MUARO JAMBI
SEMESTER I (SATU) TAHUN AJARAN 2020/2021
HARI/TANGGAL : Selasa, 10 November 2020
KELOMPOK : B1
TEMA/SUB TEMA : Tanaman/ Tanaman Buah Jambu
KD : 1.1, 1.2, 2.2, 2.4, 2.5, 2.7, 3.7, 3.10, 3.11, 3.12, 3.15,
4.3, 4.7, 4.10, 4.11, 4.12, 4.15
MuatanMateri
1.4 MempercayaiadannyaTuhanmelaluiciptaan-Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
3.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan
social
3.10 Memenuhi bahasa reseptif
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
4.3 Menggunakan anggota tubuh pengembangan motorik kasar dan halus
4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan lingkungan social
(keluarga, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk
gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif
4.12 Menunjukkan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media
TujuanPembelajaran
107
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Anak dapat menghargai beranekaragaman tanaman
2. Anak dapat menggunakan kata sopan pada saat bertanya
3. Anak dapat menyebutkan macam macam tanaman jambu
4. Anak dapat mengucapkan syair dengan baik
5. Anakdapat mengerjakan lembar kerja peserta didik yang telah dibuat
AlatdanBahan
1. Lembar LKPD
2. Pewarna/Krayon
3. Lem
4. Gunting
KegiatanPembelajaran
Waktu Kegiatan Keterangan
Jam 08.00-08.10 • KegiatanMotorik
Kasar
• MelakukanSenam
Jam 08. 10 – 08.20 • KegiatanPembuk
aan
• Persiapan SOP Pembukaan
Berdo’a, bernyanyi, bercerita,
membangunpengetahuanmelaluimateri
untukdikembangkan yang
sesuaidengantemadan KD yang
akandicapai, menjelaskancarabermain,
danmenyepakatiaturan main.
Jam 08.20 – 09.05 • Kegiatan inti • Pijakan sebelum main
11. Appersepsi
12. Becakap-cakap "Jenis Tanaman”
13. SOP aturan main
• Pijakan saat main
1. Mewarnai gambar buah jambu
2. Menggunting gambar buah jambu
sesuai pola
108
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Menghitung banyak buah jambu
• Pijakan setelah main
1. Recalling
2. Menanyakan perasaan selama
bermain
3. Berdiskusitentangkegiatan yang
telahdilakukan
4. Bernyanyi
5. MerapikanPermainan
Jam 09.05– 09.15 • Kegiatan
Istirahat
• Mencuci tangan
• Berdo’a
• Makan bersama
• Bermain bebas
Jam 09.15 – 09.30 • Kegiatan
Penutup
• Duduk dalam lingkaran besar
• Bernyanyi
• Menyampaikan kembali rencana
kegiatan besok
• Do’a selesai belajar, salam, pulang.
Mengetahui : Muaro Jambi, 10 November 2020
Kepala TK Guru Kelas B1 Mahasiswa
Siti Hajar, S.Pd Hartini, A.Ma Resti Wahyuni Tyastuti
NIP.197804032007012022 NIM.209173244
109
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hari/ Tanggal Catatan Lapangan Refleksi
Senin,
10 November
2020
07.00
Dalam kegitatan ini
anak-anak mengikuti
kegiatan sangat gembira
dan bisa mengikuti
aturan yang ada atau
yang telah ditentukan.
Tiba di rumah wali murid
(luring/kerumah-rumah) Taman Kanak-
kanak.
07.40-08.00
Menyambut anak-anak datang,
memberikan salam “Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh”. Setelah
anak sudah terkumpul guru bersiap-siap
untuk mengajak anak berbaris dan
senam sambil mengikuti syair, gerak
dan lagu dan menjaga jarak sesui
protokol kesehatan.
08.00-08.15
Duduk didalam kelas dan membuat
lingkaran, bersiap-siap akan melakukan
kegiatan pembelajaran hari ini sesuai
dengan protokol kesehatan.
08.15-09.00
Selanjutnya diteruskan dengan
membaca doa, surat pendek,
menjelaskan tentang COVID 19 dan
menghimbau agar selalu mengikuti
protokol kesehatan. Setelah semua
kegiatan selesai guru melanjutkan
dengan pembukaan pembelajaran hari
ini dengan memperkenalkan tema yang
akan di bahas hari ini yaitu tema
lingkungan dan sub tema tanaman buah,
110
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sub-sub tema buah jambu. Ibu guru
mulai melakukan tanya jawab tentang
buah jambu, Ibu guru menunjukan
gambar buah jambu. Setelah selesai
dengan tanya jawab ibu guru akan
memberikan tugas mewarnai,
menggunting pola jambu dan
menempel.
09.00-09.30 Anak dapat menjawab
semua pertanyaan dan
anak sangat antusias.
Anak tertib dan
bergantian.
Setelah selesai anak dengan
pembelajaran tersebut akan ditanya
perasaannya tentang pembelajaran hari
ini, setelah itu anak istirahat dan makan.
Setelah selesai anak ditanya kembali
tentang pembelajaran hari ini. Pada
masa pandemi ini anak lebih cepat
pulang, lalu berdoa mau pulang dan
menemani anak yang belum dijemput.
09.30-10.00
Membersihkan ruangan kelas/rumah
111
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
112
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
113
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURICULUM VITAE)
Nama : Resti Wahyuni Tyastuti
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat /Tanggal Lahir : Rimbo Bujang, 02 Desember 1998
Alamat : Jl. Lintas Jambi-Bulian RT.17/3
Desa Mendalo Indah
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Email : [email protected]
Nomor Kontak : 082281579782
Pengalaman-Pengalaman Pendidikam Formal
1. TK Pertiwi Kabupaten Tebo : Tamat Tahun 2004
2. SDN 80/VIII Kabupaten Tebo : Tamat Tahun 2011
3. SMPN 9 Kabupaten Tebo : Tamat Tahun 2014
4. SMA N 5 Kabupaten Tebo : Tamat Tahun 2017
5. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi : Tamat Tahun 2021
Motto Hidup :
Waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya dengan baik,
maka ia akan memanfaatkanmu. HR. Muslim