meningkatkan kedisiplinan melalui konseling k...

93
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL UNTUK SISWA KELAS XI IPS I SMA N 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Mencapai Gelar Sarjana Bimbingan dan Konseling Oleh Ahmad Setiaji 132012022 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Upload: truongcong

Post on 08-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING

KELOMPOK BEHAVIORAL UNTUK SISWA KELAS XI IPS I

SMA N 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

JURNAL

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1

untuk Mencapai Gelar Sarjana Bimbingan dan Konseling

Oleh

Ahmad Setiaji

132012022

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 3: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 4: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 5: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 6: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING

KELOMPOK BEHAVIORAL UNTUK SISWA KELAS XI IPS I SMA N 1

BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

Ahmad Setiaji, Pembimbing I Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd,

Pembimbing II Setyorini, M.Pd.

Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling

FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilaksanakan di SMA

N 1 Bringin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui signifikansi peningkatan

kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bringin. Subjek penelitian adalah 10

siswa yang memiliki kedisiplinan rendah yang dibagi dalam dua kelompok secara

random yakni kelompok eksperimen dan kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 5

siswa, kedua kelompok diuji homogenitas menghasilkan P = 1.000 (p > 0,050),

artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian dapat dilanjutkan.

Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah desain desain grup kontrol

dengan purwauji dan purnauji di mana kelompok eksperimen diberi perlakuan 8

sesi konseling kelompok behavioral, sedangkan kelompok kontrol diberi

perlakuan 8 sesi konseling kelompok realitas. Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kedisiplinan diadaptasi dari Lestari

(2011) yang disusun berdasar teori Hurlock (1978) mencampur dengan pendapat

Prijodarminto (1992), Lemhanas (1997) dan Semiawan (2009) dengan jumlah 63

item. Berdasar uji validitas, terdapat 3 item dinyatakan belum valid kemudian

dihapus dengan demikian jumlah item yang valid adalah 60 item. Teknik analisis

data yang digunakan adalah mann whitney dengan bantuan menggunakan program

SPSS 16.0 for windows. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan

bahwa ada perbedaan peningkatan kedisiplinan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bringin, perbedaan peningkatan

tersebut terlihat dari perbedaan hasil post test antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol yaitu P = 0,009 < 0,050 dengan mean rank kelompok

eksperimen 8.00 dan kelompok kontrol 3.00. Selisih mean rank post test antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 5.00. Diperoleh pula mean

rank pre test pada kelompok eksperimen 3,00 dan post test kelompok eksperimen

8,00, dengan selisih mean rank 5.00. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

peningkatan yang signifikan kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan.

Sehingga hal itu menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok behavioral

dapat meningkatkan secara signifikan kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1

Bringin.

Kata Kunci: Kedisiplinan, Konseling Kelompok Behavioral.

Page 7: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

1

PENDAHULUAN

Kedisiplinan merupakan kesadaran diri

yang muncul dari batin terdalam untuk

mengikuti dan menaati peraturan-peraturan,

nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam

satu lingkungan tertentu. Kesadaran itu antara

lain, kalau dirinya berdisiplin baik maka akan

memberi dampak yang baik bagi keberhasilan

dirinya pada masa depannya menurut Tu’u

(2004).

Ketertiban itu dimungkinkan karena

secara obyektif didukung oleh kebutuhan

yang nyata agar mereka bertindak sesuai

dengan peraturan-peraturan dan prosedur

yang bersifat standar. Penyimpangan dari

peraturan dan prosedur bukan saja tidak

menjamin pencapaian tujuan organisasi, tetapi

juga secara langsung akan membawa kerugian

bagi mereka sendiri. Dengan demikian,

disiplin dalam konteks ini merupakan

“kondisi yang harus dicapai demi kepentingan

bersama, yaitu peningkatan kesejahteraan dari

setiap anggota organisasi” Liliweri (1997).

Disiplin adalah “ketaatan terhadap

peraturan dan norma kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang

berlaku, dilaksanakan secara sadar dan iklas,

lahir dan batin, sehingga timbul rasa malu

terkena sanksi dan rasa takut terhadap Tuhan

Yang Maha Esa” GDN (1996). Batasan

tersebut menekankan pada sikap ketaatan

terhadap peraturan dan norma kehidupan yang

berlandaskan pada kesadaran dan keikhlasan

manusia. Selanjutnya Ametembun (dalam

tu’u 2004), mengatakan disiplin adalah “suatu

keadaan tertib di mana orang-orang yang

tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada

peraturan-peraturan yang telah ada dengan

senang hati”.

Kita juga sadar bahwa masyarakat

Indonesia belum berada pada tingkat disiplin

yang baik. Meskipun pemerintah sudah

mencanangkan Gerakan Disiplin Nasional

(GDN) pada 20 Mei 1995, Sampai sekarang

kita masih terus berupaya meningkatkan

disiplin diri Tu’u (2004).

SMA N 1 Bringin Kabupaten Semarang

adalah salah satu SMA Negeri yang berupaya

meningkatkan disiplin diri (self discipline) ini

bisa dilihat dari salah satu tujuannya yaitu

menyusun dan melaksanakan tata tertib dan

segala ketentuan yang mengatur hubungan

personal maupun professional warga sekolah.

Di dalam tata tertib sekolah bagi peserta didik

bab VI tentang akhlak mulia dan kepribadian

terdapat peraturan kedisiplinan. Yang

berbunyi: peserta didik wajib dan memiki

melaksanakan tata tertib sekolah dengan

penuh kesadaran, mengikuti seluruh KBM

tepat waktu sesui dengan jadwal yang telah

ditentukan dan tidak diperkenankan

membawa HP ke sekolah.

Jadi penulis menyimpulkan bahwa siswa

yang memiliki kedisiplinan yang baik apabila

bisa menjalankan tiga peraturan diatas. Akan

tetapi dengan tujuan itu masih ada sebagian

siswa yang belum memiliki perilaku

kedisiplinan diri (self discipline) yang baik.

Ini bisa dilihat dari hasil wawancara

dengan Guru Bimbingan dan Konseling pada

tanggal 24 Juni 2015 di SMA N 1 Bringin

Kabupaten Semarang, terdapat permasalahan

kedisiplinan siswa yang belum baik.

Kemudian dari hasil studi dokumentasi buku

pelanggaran kredit poin terdapat siswa yang

belum disiplin mulai dari: datang terlambat,

tidak ikut upacara, tidak berangkat sekolah

tanpa keterangan, bolos, tidak memakai topi,

menggagu KBM, berpakain tidak rapi, rambut

kurang rapi, jajan saat pelajaran dan sering

tidak mengikuti ekstra wajib pramuka.

Terutama dialami oleh siswa kelas X

yang memilih jurusan IPS, khususnya berada

di kelas XI IPS 1 ini berdasarkan hasil studi

dokumentasi buku pelanggaran kredit poin

siswa oleh penulis dengan melihat daftar

nama pembagian siswa kelas XI IPS, IPA,

dan bahasa. Jumlah siswa yang pernah

Page 8: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

2

melakukan pelanggaran tata tertib selama

kelas X dengan hasil rata-rata pelanggaran

kelas XI 29,8 %. Dari data diketahui bahwa

pelanggaran kelas XI IPS 1 memiliki rata-rata

pelanggaran yang paling banyak dengan

61,8% melebihi rata-rata pelanggaran di kelas

XI untuk itu penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang kedisiplinan

di kelas XI IPS 1.

Untuk memperoleh fakta mengenai

permasalahan kedisiplinan yang dilakukan

oleh siswa, penulis menyebarkan skala

kedisiplinan dikelas XI IPS I dari 32 siswa

dikelas XI IPS I, hasil yang diperoleh setelah

penyebaran skala kedisiplinan yaitu terdapat

22 orang dengan kategori tinggi dan 10 siswa

yang memiliki masalah kedisiplinan dengan

kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada 10 siswa yang mengalami masalah

kedisiplinan di kelas XI IPS 1. Masalah

kedisiplinan apabila tidak segera ditangani

bisa merugikan orang lain dan dirinya sendiri

Perkins (dalam Unaradjan, 2003).

Pelanggaran tata tertib di SMA N 1

Bringin yang mencapai angka kredit

pelanggaran 100, siswa akan dikeluarkan dari

sekolah. Selain itu disiplin mencerminkan

kekuatan seseorang yang berhasil atau

berpestasi (berhasil sekolahnya, berhasil olah

raganya, berhasil mendidik anaknya dan

sebagainya) biasanya adalah mereka yang

memiliki disiplin tinggi Prijodarminto (1992).

Masalah kedisiplinan siswa tidak hanya

menjadi tanggung jawab sekolah, wali kelas,

akan tetapi juga menjadi tanggung jawab guru

pembimbing di Sekolah yaitu melalui

berbagai jenis layanan yang perlu dilakukan

sebagai wujud nyata penyelenggaraan

pelayanan bimbingan dan konseling terhadap

sasaran layanan, yaitu peserta didik. Layanan

bimbingan dan konseling yang diberikan di

sekolah meliputi layanan orientasi, informasi,

penempatan dan penyaluran, pembelajaran,

konseling perorangan, bimbingan kelompok,

dan konseling kelompok. Nursalim (2002).

Menurut Winkel (2004), layanan

konseling kelompok adalah suatu proses antar

pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran

dan perilaku yang disadari, dibina dalam

suatu kelompok kecil mengungkapkan diri

kepada sesama anggota dan konselor, dimana

komunikasi antar pribadi tersebut dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan

pemahaman dan penerimaan diri terhadap

nilai-nilai kehidupan dan segala tujuan hidup

serta untuk belajar perilaku tertentu ke arah

yang lebih baik dari sebelumnya.

Menurut Rusmana (2009) konseling

kelompok memiliki beberapa teknik yaitu:

psikoanalitik, adlerian, terpusat pada klien,

gestalt, rasional emotif, analisis transaksional,

behavioral, realitas dan cognitive-behavior.

Dari beberapa teknik konseling

kelompok yang telah dikemukakan, teknik

behavioral merupakan teknik yang tepat

dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.

Sebab, dalam Rusmana (2009) konseling

kelompok teknik behavioral mempunyai 5

tujuan yaitu:

Untuk menghapus pola-pola tingkah laku

yang maladaptive, Membantu konseli dalam

mempelajari pola-pola perilaku yang

konstruktif, Mengubah tingkah laku,

Menentukan tujuan-tujuan spesifik oleh

konseli, Tujuan-tujuan yang luas dipecahkan

kedalam sub tujuan-sub tujuan yang tepat.

Dengan tercapainya ke lima tujuan

tersebut, diharapkan siswa bisa mengubah

tingkah laku dari yang belum disiplin menjadi

lebih disiplin. Sehingga siswa dapat

mengembangkan kedisiplinannya.

Penelitian eksperimen serupa pernah

diteliti oleh Aftiani (2013) dengan judul

Penerapan Konseling Kelompok Behavior

Untuk Meningkatkan Kedisiplinan siswa di

Sekolah SMA N I Kedungadem Bojonegoro,

terdapat hasil analisis sebesar p= 0,004 < 0,05

sehingga konseling kelompok Behavior dapat

meningkatkan disiplin sekolah secara

signifikan dan layanan Konseling Kelompok

Page 9: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

3

Behavior efektif dalam meningkatkan disiplin

siswa disekolah.

Penelitian Rosikha (2013) dengan judul

Penerapan Konseling Kelompok Behavior

Untuk Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa

di Sekolah Kelas XI Pemasaran 3 SMK N 4

Surabaya, terdapat hasil sebesar p= 0.008 <

0,05 sehingga konseling kelompok Behavior

dapat meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa

di Sekolah secara signifikan dan layanan

Konseling Kelompok Behavior efektif dalam

meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa di

Sekolah.

Berdasarkan uraian latar belakang

masalah kedisiplinan, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian serupa yang berjudul

Meningkatkan Kedisiplinan Melalui

Konseling Kelompok Behavioral Untuk

Siswa Kelas XI IPS I SMA N 1 Bringin

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2015/2016

Rumusan Masalah

Apakah konseling kelompok behavioral

dapat meningkatkan secara signifikan

kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1

Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2015 / 2016.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui signifikansi peningkatan

kedisiplinan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA

N 1 Bringin Kabupaten Semarang Tahun

Ajaran 2015 / 2016 melalui konseling

kelompok behavioral.

Manfaat Penelitian

Jika dalam penelitian ini ditemukan

bahwa konseling kelompok behavioral dapat

meningkatkan secara signifikan kedisiplinan

siswa maka hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian Aftiani (2013) dan Rosikha

(2013).

Penelitian ini memberi masukan

kepastian apakah konseling kelompok

behavioral dapat meningkatkan secara

signifikan kedisiplinan siswa dan untuk

memberikan layanan BK kepada siswa di

sekolah.

LANDASAN TEORI

Pengertian Disiplin

Disiplin merupakan cara masyarakat

mengajar anak perilaku moral yang disetujui

kelompok. Hurlock (1978).

Kemudian dalam Bahri (2008) Disiplin

adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin

akan tumbuh sifat yang teguh dalam

memegang prinsip, pantang mundur dalam

kebenaran dan pada akhirnya dapat berkorban

untuk kepentingan bangsa dan negara. Hanya

ada satu cara untuk menjadikan seseorang

berdisiplin yaitu dengan kebiasaan dan

kebiasaan itu terbentuk oleh latihan.

Seseorang dapat berdisiplin karena telah

terbiasa dan kebiasaan dibentuk oleh latihan.

Tujuan disiplin Mengajar anak bagaimana berperilaku

dengan cara yang sesui dengan standar

kelompok sosial, dan dimanapun tempat

mereka berada. Hurlock (1978).

Faktor yang mempengaruhi disiplin GDN (dalam Tu’u, 2004) disiplin pribadi

dibagi menjadi 2 faktor yaitu:

1. Faktor dalam berupa kesadaran diri

dan hati nurani orang itu sendiri yang

mendorong ia menerapkan disiplin

pribadinya.

2. Faktor luar berupa lingkungan dan

keluargannya. Faktor keluarga sangat

besar pengaruhnya terhadap pribadi

seseorang, karena keluarga merupakan

pengaruh paling dekat pada diri

seseorang. Lingkungan lain yang

sangat besar peran dan pengaruhnya

dalam pengembangan disiplin individu

adalah lingkungan sekolah.

Cara untuk membentuk disiplin Dalam bahri 2008: Hanya ada satu cara

untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu

dengan kebiasaan. Kebiasaan itu terbentuk

oleh latihan. Seseorang dapat berdisiplin

karena telah terbiasa dan kebiasaan itu

dibentuk oleh latihan.

Page 10: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

4

Aspek-Aspek Disiplin

Ada tiga aspek disiplin menurut

Prijodarminto (1992) yaitu sebagai berikut:

1. Sikap mental (mental attitude) yang

merupakan sikap taat dan tertib

sebagai hasil atau pengembangan dari

latihan, pengendalian pikiran dan

pengendalian watak.

2. Pemahaman yang baik mengenai

sistim aturan perilaku, norma, kriteria,

dan standar yang sedemikian rupa,

sehingga pemahaman tersebut

menumbuhkan pengertian yang

mendalam atau kesadaran, bahwa

ketaatan akan aturan; norma, kriteria

dan standar tadi merupakan syarat

mutlak untuk mencapai keberhasilan

(sukses).

3. Sikap kelakuan yang secara wajar

menunjukkan kesungguhan hati, untuk

mentaati segala hal secara cermat dan

tertib.

Konseling Kelompok Behavioral

Konseling kelompok behavioral secara

umum, behavioris di dalam dan diluar adegan

kelompok menekankan pada proses,

pengalaman di sini dan kini, belajar,

perubahan tindakan menyimpang,

pembahasan tujuan yang spesifik dan teknik

yang ditunjang secara ilmiah. Sebagai suatu

kelompok, praktisi memberikan prosedur

yang kongrit dan fragmatis yang disesuikan

dengan kebutuhan individu yang diverifikasi

secara empirik Cunningham (dalam

Supriatna, 2003).

Tujuan konseling kelompok behavioral

Dari beberapa teknik konseling kelompok

yang telah dikemukakan, teknik behavioral

merupakan teknik yang tepat dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa. Sebab,

Wilson dalam Corey 1990 (dalam Rusmana,

2009) konseling kelompok teknik behavioral

mempunyai 5 tujuan yaitu:

1. Untuk menghapus pola-pola tingkah

laku yang maladaptive.

2. Membantu konseli dalam mempelajari

pola-pola perilaku yang konstruktif.

3. Mengubah tingkah laku.

4. Menentukan tujuan-tujuan spesifik

oleh konseli.

5. Tujuan-tujuan yang luas dipecahkan

kedalam sub tujuan-sub tujuan yang

tepat.

Dengan tercapainya ke lima tujuan

tersebut, diharapkan siswa bisa mengubah

tingkah laku dari yang belum disiplin menjadi

lebih disiplin. Sehingga siswa dapat

mengembangkan kedisiplinannya.

Peran pemimpin konseling kelompok

behavioral

Hansen (dalam Supriatna 2003) peran

pemimpin kelompok behavioral yaitu sebagai

seorang pengamat – peran serta.

Hasil yang diinginkan dalam konseling

kelompok behavioral

Hansen (dalam Supriatna 2003)

mengemukakan ada beberapa hasil yang akan

dicapai dalam konseling behavioral yaitu:

1. Anggota lebih menyadari perilaku-

perilaku spesifik dan kebutuhan lain

untuk berubah dan cara

menyelesaikannya.

2. Melalui konseling kelompok anggota

akan mampu menilai bagaimana

sebaiknya siswa mengubah

perilakunya sebagimana dibutuhkan

dalam lingkungan kehidupan

keseharian siswa.

3. Anggota akan lebih mengetahui akan

model-model baru untuk mencapai

tujan-tujuan siswa.

4. Anggota lebih bisa mengungkapkan

secara lengkap kekuatan penguatan

kelompok, sebagai hasil dukungan

sosial dan psikologi, siswa juga dapat

merancang kehidupannya dalam

kelompok yang berbeda.

5. Anggota menjadi lebih berorientasi

secara behavioral dalam memecahkan

kesulitan siswa diluar adegan

kelompok.

Page 11: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

5

Teknik konseling kelompok behavioral

Hansen (dalam Supriatna, 2003) beberapa

teknik yang lebih sering digunakan meliputi:

1. Penguatan kembali (reinforcement)

Penguatan kembali merupakan

intervensi yang terpenting dalam

konseling kelompok behavioral.

Dalam terapi kelompok behavioral

setiap anggota masing-masing

memberikan penguatan dengan cara

penghargaan, persetujuan, dukungan

dan perhatian. Dalam beberapa kasus

reinforcement dapat negatif meliputi

berada dalam kecaman. Salah satu

tujuan dari terapi behavioral kelompok

adalah mengajarkan individu untuk

memperkuat diri mereka sendiri.

Reinforcement dan dukungan

kelompok sangat penting bagi konseli

untuk mempertahankan keberhasilan.

Penguatan diri sendiri mempunyai

penguatan yang sangat besar dalam

membentuk perilaku yang diinginkan.

Untuk itu maka setiap anggota

kelompok harus diajarkan bagaimana

menguatkan diri sendiri (self-

reinforcement) supaya mereka dapat

meningkatkan kemampuan

mengendalikan diri dan menjadi tidak

tergantung kepada penguatan dari

orang lain.

2. Modeling

Adalah belajar melalui pengamatan

terhadap orang lain. Pemimpin kelompok

behavioral selalu menjadi model perilaku

yang tepat bagi anggota mereka. Demikian

juga anggota kelompok kadang-kadang

menjadi model bagi anggota kelompok lain.

Modeling merupakan alat yang sangat kuat

dalam adegan kelompok ketika anggota

kelompok yang meyerupai modeling. Bandura

(dalam Supriatna, 2003).

Modeling yang digunakan adalah

modeling simbolis modelnya disajikan

melalui material tertulis, rekaman audio atau

video, film atau slide. Banduran membuktikan

bahwa model-model simbolik telah digunakan

dan berhasil dalam berbagai situasi. Bandura

(dalam Abimanyu, 1996). Dari beberapa

teknik yang ada yang digunakan adalah

modeling dan reinforcement. Menggunakan

teknik modeling karena dengan diberi contoh

perilaku disiplin maka siswa akan lebih bisa

meniru contoh langsung dari video atau yang

dicontohkan oleh peneliti sendiri sehingga

siswa akan mengetahui mana perilaku yang

disiplin dan tidak disiplin.

Kemudian untuk penguatan peneliti

memilih ini karena siswa akan terodrong,

termotivasi bila diberi penguatan untuk

melakukan perilaku disiplin dengan cara

memberikan dukungan terhadap pemecahan

masalah yang sudah dibahas atau video yang

sudah dicontohkan supaya siswa memelihara

perilaku tersebut sampai berhasil mempunyai

kebiasaan yang positif dalam kesehariannya.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian

eksperimen semu. Menggunakan desain grup

kontrol dengan purwauji dan purnauji.

Grup Pretest Treatment Posttest

Kel.

Eksperimen

R O1 XA O2

Kel. Kontrol R O1 XB O2

Keterangan :

R : Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol yang

dipilih secara random dari

hasil penyebaran skala

kedisiplinan.

O1 : Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol yang

memiliki kedisiplinan

rendah.

XA : Treatment. Untuk kelompok

eksperimen dengan

Page 12: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

6

konseling kelompok

behavioral.

XB : Treatment. Untuk kelompok

kontrol dengan konseling

kelompok realitas.

O2 : Kelompok eksperimen dan

kontrol yang diberikan

treatment dan post test.

Subjek yang diambil dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bringin

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2015/2016. Jumlah siswa yang diteliti adalah

10 orang yang memiliki kedisiplinan rendah.

Dalam penelitian ini subjek dibagi menjadi 2

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol yang masing- masing

kelompok berjumlah 5 siswa yang dipilih

secara random.

Variabel bebas: konseling kelompok

behavioral, variabel terikat: Kedisiplinan.

Kedisiplinan adalah cara masyarakat

mengajar anak perilaku moral yang disetujui

kelompok, supaya tumbuh sifat yang teguh

dalam memegang prinsip, pantang mundur

dalam kebenaran dan pada akhirnya dapat

berkorban untuk kepentingan bangsa dan

Negara. Konseling kelompok behavioral

menekankan pada proses, pengalaman di sini

dan kini, belajar, perubahan tindakan

menyimpang, pembahasan tujuan yang

spesifik dan teknik yang ditunjang secara

ilmiah.

Variabel kedisiplinan akan diukur dengan

menggunakan skala kedisiplinan dengan

jumlah 60 item. Skala kedisiplinan diadopsi

dari Lestari (2011) yang disusun berdasar

teori Hurlock (1978) mencampur dengan

pendapat Prijodarminto (1992), Lemhanas

(1997) dan Semiawan (2009). Skala

kedisiplinan terdiri dari: 38 item favourable

dan 22 item unfavourable dengan 4 kategori

jawaban dan skoring yang sesui dengan

pilihan jawaban.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Subjek penelitian adalah siswa kelas XI

IPS 1 SMA Negeri 1 Bringin yang memiliki

kedisiplinan rendah yang berjumlah 10 siswa.

Dari 10 siswa dibagi 2 kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Dalam hal ini kesamaan antara kedua

kelompok, dengan kategori skor skala

kedisiplinan rendah yang diuji homoginitas

harus menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) >

0,05.

Hipotesis yang diajukan penulis adalah

tidak ada peningkatan yang signifikan dalam

kedisiplinan pada siswa kelas kelas XI IPS I

SMA Negeri 1 Bringin.

Berdasarkan hasil analisis data yang

membandingkan hasil post test kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol yang

menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) sebesar

0,009 < 0,050 sehingga dinyatakan ada

perbedaan yang signifikan antara hasil post

test kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen. Selain itu, ada peningkatan

kedisiplinan yang signifikan, dibuktikan

dengan hasil analisis data hasil pre test dan

post test kelompok eksperimen dengan hasil

Asymp Sig (2-tailed) 0,009 < 0,050 sehingga

dinyatakan signifikan. Berdasarkan hasil

analisis data tersebut maka hipotesis yang

diajukan penulis tidak dapat diterima.

Berdasarkan uji hipotesis diketahui

bahwa konseling kelompok behavioral

meningkatkan kedisiplinan kelas XI IPS 1

SMA Negeri 1 Bringin secara signifikan

ditunjukkan dengan hasil Asymp. Sig (2-

tailed) sebesar 0,009 ≤ 0,050. Selisih mean

rank post test antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol sebesar 5.00 sehingga

ada perbedaan peningkatan yang signifikan

antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dalam hal peningkatkan kedisiplinan

siswa setelah diberi layanan konseling

kelompok behavioral.

Diperoleh pula mean rank pre test pada

kelompok eksperimen 3.00 dan post test

kelompok eksperimen 8.00, dengan selisih

mean rank 5.00. Maka dapat disimpulkan

Page 13: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

7

bahwa terdapat peningkatan yang signifikan

kelompok eksperimen sesudah diberikan

perlakuan. Konseling kelompok behavioral

diadakan selama 8 kali pertemuan.

Pembahasan permasalahan dalam konseling

berdasarkan aspek-aspek disiplin menurut

Prijodarminto (1992), Aspek-aspek disiplin

yaitu: (a) Sikap mental. (b) Pemahaman yang

baik mengenai sistem aturan tingkah laku, (c)

Sikap dan tingkah laku yang secara wajar

menunjukkan kesungguhan hati untuk

mentaati segala hal secara cermat.

Setelah delapan sesi dilaksanakan,

penulis menyebarkan skala kedisiplinan

kepada kedua kelompok, baik kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol

sebagai post test. Hasil post test akan menjadi

pembanding antara kedua kelompok tersebut.

Berdasarkan hasil post test, diketahui bahwa

terjadi peningkatan kedisiplinan yang

signifikan pada kelompok eksperimen. Hal

tersebut diketahui dari hasil analisis data skor

pre test dan post test pada kelompok

eksperimen.

Dengan demikian, layanan konseling

kelompok behavioral teknik Penguatan

kembali, dan modelling dapat memberikan

peningkatan signifikan terhadap kedisiplinan

siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bringin.

Sebab hal yang mendasar dalam konseling

behavioral adalah prinsip penguatan sebagai

suatu kreasi dalam upaya memperkuat atau

mendukung suatu perilaku yang dikehendaki

Pavlov (dalam Rusmana, 2009). Disiplin

adalah suatu perilaku yang dikehendaki oleh

seseorang dalam Bahri (2008) disiplin adalah

kunci sukses, sebab dalam disiplin akan

tumbuh sifat yang teguh dalam memegang

prinsip, pantang mundur dalam kebenaran dan

pada akhirnya dapat berkorban untuk

kepentingan bangsa dan negara. Hanya ada

satu cara untuk menjadikan seseorang

berdisiplin yaitu dengan kebiasaan dan

kebiasaan itu terbentuk oleh latihan.

Seseorang dapat berdisiplin karena telah

terbiasa dan kebiasaan dibentuk oleh latihan

yang dikehendaki.

Hasil penelitian ini juga mendukung

penelitian sebelumnya yaitu Aftiani (2013)

dengan judul Penerapan Konseling Kelompok

Behavior Untuk Meningkatkan Kedisiplinan

siswa di Sekolah SMA N I Kedungadem

Bojonegoro, terdapat hasil analisis sebesar p=

0,004 < 0,05 sehingga konseling kelompok

Behavior dapat meningkatkan disiplin sekolah

secara signifikan dan layanan Konseling

Kelompok Behavior efektif dalam

meningkatkan disiplin siswa disekolah.

Penelitian Rosikha (2013) dengan judul

Penerapan Konseling Kelompok Behavior

Untuk Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa

di Sekolah Kelas XI Pemasaran 3 SMK N 4

Surabaya, terdapat hasil sebesar p= 0.008 <

0,05 sehingga konseling kelompok Behavior

dapat meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa

di Sekolah secara signifikan dan layanan

Konseling Kelompok Behavior efektif dalam

meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa di

Sekolah.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan:

Ada peningkatan yang signifikan kedisiplinan

siswa kelas kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1

Bringin Kab. Semarang pada kelompok

eksperimen setelah mengikuti layanan

konseling kelompok behavioral dengan

koefisien Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,009

< 0,050, dan terdapat peningkatan mean rank

2.50 dari 5,50 dan post test sebesar 8.00.

Perubahan tersebut karena perlakuan layanan

konseling kelompok behavioral yang

dilakukan oleh kelompok eksperimen. Hal ini

menunjukan bahwa layanan konseling

kelompok behavioral dapat meningkatkan

kedisiplinan siswa kelas XI IPS 1 SMA

Negeri 1 Bringin tahun ajaran 2015/2016.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis

mengajukan saran bagi:

1. Bagi Guru BK

Page 14: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

8

Berdasarkan hasil penelitian ini

hendaknya guru BK dapat menggunakan

konseling kelompok behavioral untuk

meningkatkan kedisiplinan siswa, karena hal

ini sangat penting dilakukan terlebih bagi

siswa SMA yang mengalami masalah disiplin.

2. Bagi Siswa

Berdasar hasil penelitian ini, hendaknya

siswa dapat terdorong untuk meningkatkan

Kedisiplinan melalui konseling kelompok

behavioral.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar

memperluas sumber-sumber yang dibutuhkan

sehingga dasar penelitian yang dilakukan

lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu & Manrihu. 1996. Teknik dan

Laboratorium Konseling. Jakarta:

Depdiknas.

Aftiani, Hanif. 2013. Penerapan Konseling

Kelompok Behavior Untuk

Meningkatkan Kedisiplinan siswa di

Sekolah SMA N I Kedungadem

Bojonegoro. Surabaya: Unesa.

Diunduh dari

http://id.scribd.com/doc/161741129/

Untitled#scribd

pada tanggal 09 Oktober 2015.

Arikunto, Suharsimi. 1990.

Manajemen Pengajaran

Secara Manusiawi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Azwar Saiffudin. 1999. Metode

Penelitian. Celeban Timur:

Pustaka Pelajar

-------------------. 2000. Sikap Manusia Terori

dan Pengukurannya. Yokyakarta:

Pustaka Pelajar,.

-------------------. (2007). Metode

Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

-------------------. 2012. Skala Pengukuran

Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Bahri, Syamsul. 2008. Tanggung

Jawab,Disiplin, Jujur itu

Keren (Pendidikan Anti

Korupsi Kelas 1 SMP/MTS). J

akarta: KPK Direktorat

Pendidikan dan

Pelayanan Masyarakat.

Corey, G. 2005. Teori dan Praktik

Dari Konseling dan

Psikoterapi. Jakarta:

PT Eresco.

Corey, Gerald. 1984. Theory and

Practice of Group Counseling

(United States of America: A

Division of Wadworth,inc).

Daningrum, Ayu. 2015. Peningkatan Konsep

Diri Melalui Layanan Konseling

Kelompok Dengan Pendekatan

Rational Emotive Therapy (RET)

Pada Remaja Putri Di Panti Asuhan

Putri Aisyiyah Tuntang Kab.

Semarang. Salatiga: UKSW.

D, Sumarno. 1996. Gerakan Disiplin

Nasional. Jakarta: Mini Jaya

Abadi.

Erviana, Melisa. 2014. Meningkatkan Self

Efficacy Melalui Konseling Kelompok

Realita Untuk Siswa Kelas IX A SMP

Muhammadiyah 5 Wonosegoro Tahun

Ajaran 2014/2015. Salatiga: UKSW.

Hurlock, Elizabeth B. 1978.

Perkembangan Anak Jilid 2.

Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Lestari, Wahyu Farikha. 2011. Upaya

Meningkatkan Kedisiplinan

Siswa Dalam Menaati Tata

Tertib Melalui Layanan

Penguasaan Konten Dengan

Teknik Modelling Pada Siswa

Kelas VII Smp Negeri 11

Semarang Tahun Ajaran

2010/2011. Semarang:

Page 15: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

9

Universitas Negeri Semarang.

Diunduh dari

www.Unnes.ac.id (pada bulan

Juli 2015).

Liliweri, Alo. 1997. Sosiologi

Organisasi. Bandung: Citra

Aditya Bakti.

Lemhanas. 1997. Disiplin Nasional.

Jakarta: Balai Pustaka.

Rosikha Rima, Diana. 2013.

Penerapan Konseling

Kelompok Behavior Untuk

Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa

di Sekolah Kelas XI Pemasaran 3

SMK N 4 Surabaya. Surabaya: Unesa

http://id.scribd.com/doc/192231559/

#scribd. Diakses tanggal 09 Oktober

2015.

Mulyono. 2013. Pengertian tata tertib.

Diunduh dari

http://www.psychologymaniac

om/2013/02/pengertian-tata-tertib-

sekolah.html. Diakses tanggal 22

September 2015.

Nahartyo, Ertambang. 2013. Desain

dan Implementasi Riset

Eksperimen. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN.

Nursalim, M. 2002. Layanan Bimbingan dan

Konseling. Surabaya: Unesa

University press

Poerwadarminto. 2003. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Prijodarminto, Sugeng. 1992. Disiplin

Kiat Menuju Sukses. Jakarta:

PT Pradnya Paramita.

Rusmana, Nandang. 2009. Bimbingan

dan Konseling Kelompok di

Sekolah. Bandung : Rizqi

Press.

Semiawan, Conny R. 2009.

Penerapan Pembelajaran

Pada Anak. Jakarta: PTIdeks.

Starawaji. 2011. Pengertian tata

tertib. Diunduh dari

http://wwwtatatertib.blogspot.co.id/20

11/02/tata-tertib.html. Diakses

tanggal 13 Januari 2016.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian

Kualitatif, Kuantitatif dan R &

D. Bandung: Alfabeta. .

Supriatna, Mamat. 2003. Konseling

kelompok: wawasan, teori dan

aplikasi dalam rentang

sepanjang hayat. Bandung:

FIP-UPI.

Tu’u. Tulus. 2004. Peran disiplin

pada perilaku dan prestasi

siswa. Jakarta: PT Grasindo.

Unaradjan, Dolet. 2003. Manajemen

Disiplin. Jakarta: PT

Grasindo.

Winkel, W.S. & Hastuti, Sri. 2006.

Bimbingan dan Konseling di

Institut Pendidikan.

Yogyakarta: Media Abadi.

Page 16: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAMPIRAN

Page 17: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Lampiran I Kisi – kisi Rancangan Konseling Kelompok Behavioral

LayananKe

Topik Tujuan Metode

1 Menceritakanpermasalahanutamakedisiplinanyang kurang

1.Peserta didik dapat menyatakan permasalahkedisiplinan yang kurang kepada teman-teman satu kelompoknya melalui evaluasidiri.

2.Peserta didik dapat ikut merasakan apa yangmenjadi permasalahan yang sedang dialamioleh teman satu kelompoknya.

3.Peserta didik dapat berlatih membantumenemukan cara pemecahan masalah yangsedang dialami anggota kelompok secarabergantian.

a. Tanya jawabb. Pemecahan

masalahc. Diskusid. Tanya jawabe. Teknik

Cognitiverestructuring

2. Pemahamantentangperaturanyang berlaku

1. Peserta didik dapat menjelaskanpengertian pemahaman tentang peraturanyang berlaku.

2. Peserta didik dapat menyebutkan manfaatdari peraturan disekolah.

3. Peserta didik dapat menyadari untukmematuhi aturan yang berlaku.

4. Peserta didik dapat membiasakan tindakansesui dengan peraturan yang berlaku.

a. Tanya jawabb. Pemecahan

masalahc. Diskusid. Permainane. Teknik

modelingf. Teknik

penguatankembali

3 Sikap mentalyang baik

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertiansikap mental yang baik

2. Peserta didik dapat menyusun orientasisukses setelah menonton video motivasisukses ternyata sukses milik semua orang.

3. Peserta didik dapat menerapkan cara-caramengendalikan diri yang dibahas.

4. Peserta didik dapat membiasakan perilakuberani dan jujur ketika disekolah.

5. Peserta didik dapat menerapkan hubunganyang baik dengan lingkungan sekolahsetelah menonton video sudahkah kamuberetika di lingkungan sekolah.

a. Tanya jawabb. Pemecahan

masalahc. Diskusid. videoe. Teknik

modeling

4. Kesungguhandalammenaati tatatertib

1.Peserta didik dapat menjelaskan pengertiankesungguhan dalam menaati tata tertib.

2.Peserta didik dapat melaksanakan nilai-nilaiyang terkandung dalam peraturan.

3.Peserta didik dapat menunjukkan perilakuteladan.

4.Peserta didik dapat membiasakan diribekerja sama dengan orang lain setelahmelihat video kekompakan nemo.

5.Peserta didik dapat membiasakan diri dalammemanfaatkan waktu.

6.Peserta didik dapat melakukan evaluasi diri.

a.Tanya jawabb.Pemecahan

masalahc.Diskusid.Videoe.Teknik

modeling.

Page 18: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 19: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Lampiran 3 (Skala kedisiplin siswa)Petunjuk pengisian

1. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan dalam skala ini tanpa ada yangterlewati.

2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesui dengan kondisi saat ini, dengan memberikantanda silang (X) pada salah satu kotak yang tersedia.

Pilihan jawaban terdiri dari :a. SS : Jika pernyataan tersebut Sangat sesuai dengan diri Andab. S : Jika pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Andac. TS : Jika pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Andad. STS : Jika pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda

3. Dalam skala ini, tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah. Jawablah sesuidengan keadaan yang anda alami.

Nama :No Absen :Jenis Kelamin :Kelas :

Page 20: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya mengetahui mana yang harus dilakukan dan

mana yang tidak boleh dilakukan

2 Saya tidak terlalu peduli dengan peraturan yang

berlaku di sekolah

3 Agar kondisi sekolah menjadi tertib dan teratur

dibutuhkan adanya peraturan

4 Saya menaati peraturan sekolah yang menguntungkan

saya saja

5 Tata tertib dibuat untuk kebaikan seluruh warga

sekolah

6 Adanya peraturan di sekolah membuat saya memiliki

sikap dan perilaku yang positif

7 Adanya peraturan sekolah membuat saya tidak bisa

mengekspresikan diri sendiri secara utuh dan apa

adanya

8 Dengan adanya peraturan yang berlaku di sekolah

maka saya tahu mana yang benar dan mana yang salah

dalam bertindak

9 Saya berfikir lebih baik tidak ada tata tertib sekolah

10 Ketika di sekolah kita memakai seragam sekolah yang

rapi agar terlihat kompak dan tidak terlihat mana “si

kaya dan si miskin”

11 Saya mematuhi peraturan sekolah agar bisa sukses

dalam belajar

12 Saya mematuhi tata tertib sesuka hati saya

13 Saya senang mematuhi tata tertib sekolah karena hal

ini bermanfaat untuk kehidupan saya sehari-hari

14 Saya akan berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat

masuk sekolah

15 Saya belajar dengan sungguh-sungguh sebelum musim

ulangan tiba

Page 21: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

16 Jika ada teman yang berbuat curang baik dalam

ulangan maupun dalam kegiatan sehari-hari maka saya

akan membiarkannya saja

17 Saya mengikuti do’a bersama dengan sungguh-

sungguh sebelum pelajaran dimulai

18 Saya membahas dengan teman-teman tentang sesuatu

hal untuk mencapai cita-cita

19 Ketika mengerjakan soal ulangan saya sering merasa

cemas jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan

20 Saya berusaha maksimal untuk bisa mencapai cita-cita

21 Saya tidak tertarik untuk menjadi juara kelas

22 Saya berusaha mengembangkan bakat yang saya miliki

dengan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler

23 Meskipun dalam keadaan marah saya tetap

mempedulikan perasaan orang-orang di sekeliling saya

24 Jika saya marah kepada seseorang maka saya tidak

dapat mengendalikan diri

25 Saya senang melakukan hobi saya tetapi saya tetap

memperhatikan waktu untuk belajar

26 Saya siap menghadapi segala sesuatu tanpa rasa

khawatir

27 Saya takut menghadapi hal-hal baru dalam kehidupan

saya

28 Jika ada teman yang berbuat curang saya akan

melaporkannya kepada guru

29 Ketika saya melanggar tata tertib saya akan

mempertanggung jawabkannya

30 Ketika menceritakan sesuatu terkadang saya

menambahi dengan sedikit kebohongan

31 Saya selalu melapor pada guru, bila saya terlambat

datang ke sekolah

32 Ketika tidak bisa mengerjakan ulangan saya memilih

untuk mencontek pekerjaan teman

Page 22: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

33 Saya selalu berusaha untuk mengerjakan ulangan

sendiri (tidak menyontek) meskipun sangat sulit

34 Saya memahami dan menerima keadaan teman yang

kurang baik

35 Saya terkadang mencoret-coret meja kelas hanya untuk

iseng saja

36 Saya menjaga dan memelihara fasilitas serta

kebersihan sekolah

37 Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak

mengganggu fikiran saya

38 Jika saya malas menyelesaikan tugas sekolah maka

saya akan menyalin tugas teman

39 Apabila guru menerangkan maka saya akan

mendengarkan dan mencatat dengan penuh perhatian

40 Terkadang saya mengumpulkan tugas/ PR sedikit

terlambat dari jadwal yang telah ditentukan

41 Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu

42 Setiap pagi saya berusaha untuk tidak terlambat ke

sekolah

43 Terkadang saya tidak memakai kaos kaki dan sepatu

hitam sesuai dengan peraturan yang berlaku

44 Saya berusaha untuk memakai seragam dengan atribut

yang lengkap dan rapi di sekolah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

45 Saya mengikuti upacara bendera di hari apapun dengan

baik

46 Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya

maka saya akan bertanya terlebih dahulu agar teman-

teman yang lain termotivasi untuk bertanya

47 Ketika upacara saya lebih senang di barisan belakang

karena bisa ngobrol

48 Saya senang menjadi pemimpin upacara

49 Saya tidak ingin jadi ketua kelas karena harus menjadi

Page 23: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

panutan untuk teman-teman yang lain

50 Saya berusaha untuk menjadi pribadi yang disiplin

agar menjadi contoh yang baik untuk adik dan teman-

teman

51 Saya senang mengerjakan tugas sekolah dengan cara

belajar kelompok

52 Mengerjakan tugas secara berkelompok hanya

membuang-buang waktu

53 Saya membantu petugas kebersihan untuk menjaga

kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah

54 Saat istirahat di sekolah saya memilih ke perpustakaan

untuk membaca dari pada berkumpul dengan teman-

teman

55 Saya merasa kesulitan untuk membagi waktu belajar

dan bermain

56 Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal

yang telah saya buat

57 Di luar jam sekolah saya memanfaatkan waktu luang

saya untuk meningkatkan materi pelajaran

58 Nilai ulangan saya jelek karena soalnya sulit

59 Ketika selesai ulangan saya mencoba mengoreksi

jawaban saya tadi dengan materi yang ada di buku

60 Saya sering di hukum karena melanggar peraturan/tata

tertib di sekolah terlalu ketat

Atas partisipasinya saya ucapkan terimakasih

Page 24: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Lampiran 4 Validitas dan ReliabilitasNO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 AY4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4

13 3 4 4 3 4 3

2 AAKN4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4

43 4 4 3 3 4 4

3 ACPN3 4 3 3 3 3 4 2 1 4 1 4 3 3

43 3 4 3 3 3 4

4 AWF4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4

42 3 4 2 3 3 3

5 CS4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4

33 3 4 3 2 3 2

6 DNS4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4

43 4 4 3 3 3 3

7 DIPRD4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4

42 4 4 4 4 3 3

8 DPY4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4

44 4 3 3 4 3 3

9 ENS3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

42 2 3 3 3 4 3

10 E1 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 1

43 4 4 3 2 3 2

11 EVS3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3

42 3 3 3 2 3 3

12 EE3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3

43 3 4 4 4 3 3

13 EHM3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3

43 3 4 4 2 3 3

14 EFA4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

43 3 3 4 3 3 3

15 EWPP3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 3

42 3 4 4 1 3 3

17 FTLP4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4

43 4 4 2 3 3 4

18 FRI4 2 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4

42 3 3 1 2 3 2

19 LNQ4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4

43 3 4 3 3 4 3

20 LWA3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3

43 3 4 3 3 3 2

21 LA3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

43 3 4 3 3 3 3

22 NH4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4

44 3 4 4 4 3 4

23 NNM3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 1 2 3

32 3 3 4 2 3 2

24 NDL4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

24 4 4 4 4 4 4

25 RKN4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4

43 3 3 3 4 4 4

26 RFP3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

23 4 4 1 3 3 3

28 TNL3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3

43 3 4 3 3 3 3

29 UM4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4

12 3 4 3 3 3 3

30 VF4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4

42 3 4 3 3 3 2

31 WI3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3

42 3 3 3 3 3 2

32 WS4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4

43 4 4 4 3 4 4

33 YCD4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 4 4 4 4 4 4

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 444 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4

4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4

2 3 3 3 4 1 4 1 3 4 3 3 3 3 4 2 1 4 1 4 3 3

4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4

3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4

3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4

3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4

3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4

3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 1 3 3 4 2 3 2 1 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 1

Page 25: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3

3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3

4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3

3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 3

3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4

3 2 4 3 2 2 2 2 4 2 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4

3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4

3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3

3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4

2 1 2 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 1 2 3

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3

3 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4

3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4

3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3

4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Jml4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3

14

44 4 4

2173 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4

23

44 3 4

2253 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4

14

43 4 3

1903 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3

24

34 4 4

2074 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3

23

44 3 3

1993 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4

33

34 3 4

2143 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

34

44 4 4

2274 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3

14

44 4 3

2173 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3

33

33 3 3

1843 3 4 4 3 2 3 2 3 1 3 3 4

33

41 3 4

1723 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3

32

43 2 3

1734 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4

13

43 3 4

2084 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 4 3

33

23 3 4

2024 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4

13

44 3 4

2031 2 3 4 4 1 3 3 3 2 4 3 4

33

33 3 3

1834 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4

34

24 4 4

2172 2 3 3 1 2 3 2 3 2 4 3 2

22

34 2 4

1693 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3

24

14 4 3

2103 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3

24

43 4 4

1933 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

24

43 4 3

1994 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3

24

34 4 4

2343 2 3 3 4 2 3 2 2 1 2 4 3

34

33 4 2

174

Page 26: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42

42

4 4 4243

4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 32

43

4 4 3223

3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 33

32

3 3 3189

3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 31

44

3 4 3201

2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 31

44

4 4 4197

3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 33

32

4 3 4191

3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 32

43

3 4 3189

4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 42

43

4 4 4228

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

42

4 4 4244

Lampiran 4 Uji reabilitas dan validitas di kelas XI Bahasa di SMA Negeri 1 Bringin

Pada tanggal 15 Oktober 2015

Reliability

[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100.0

Excludeda 0 .0

Total 31 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.950 63

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00002 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00003 200.3871 410.178 .407 .950

VAR00004 200.6452 406.237 .560 .949

VAR00005 200.6774 410.559 .505 .949

Page 27: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

VAR00006 200.6129 410.912 .453 .950

VAR00007 200.9032 399.490 .704 .948

VAR00008 200.8065 405.961 .600 .949

VAR00009 200.6774 404.092 .461 .950

VAR00010 200.1935 413.428 .345 .950

VAR00011 200.8065 402.161 .559 .949

VAR00012 201.0645 405.596 .420 .950

VAR00013 200.9677 397.432 .729 .948

VAR00014 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00015 200.4194 430.985 -.293 .954

VAR00016 201.1290 402.449 .647 .949

VAR00017 200.6452 409.703 .462 .950

VAR00018 200.1935 413.428 .345 .950

VAR00019 200.7742 406.981 .369 .950

VAR00020 200.9677 397.432 .729 .948

VAR00021 200.6774 410.559 .505 .949

VAR00022 200.9032 399.490 .704 .948

VAR00023 200.8065 405.961 .600 .949

VAR00024 201.4516 400.789 .567 .949

VAR00025 200.6452 406.237 .560 .949

VAR00026 200.6129 410.912 .453 .950

VAR00027 200.5806 410.718 .396 .950

VAR00028 200.6774 404.092 .461 .950

VAR00029 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00030 200.8065 402.161 .559 .949

VAR00031 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00032 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00033 200.3871 410.178 .407 .950

VAR00034 200.6452 406.237 .560 .949

VAR00035 200.6774 410.559 .505 .949

VAR00036 200.6129 410.912 .453 .950

VAR00037 200.9032 399.490 .704 .948

VAR00038 200.8065 405.961 .600 .949

VAR00039 200.6774 404.092 .461 .950

VAR00040 200.1935 413.428 .345 .950

VAR00041 200.8065 402.161 .559 .949

VAR00042 201.0645 405.596 .420 .950

VAR00043 200.9677 397.432 .729 .948

VAR00044 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00045 200.6774 402.292 .583 .949

VAR00046 201.1290 402.449 .647 .949

Page 28: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

VAR00047 200.6452 409.703 .462 .950

VAR00048 200.1935 413.428 .345 .950

VAR00049 200.7742 406.981 .369 .950

VAR00050 200.9677 397.432 .729 .948

VAR00051 200.6774 410.559 .505 .949

VAR00052 200.9032 399.490 .704 .948

VAR00053 200.8065 405.961 .600 .949

VAR00054 201.4516 400.789 .567 .949

VAR00055 200.6452 406.237 .560 .949

VAR00056 200.6129 410.912 .453 .950

VAR00057 200.5806 410.718 .396 .950

VAR00058 201.8387 431.340 -.369 .954

VAR00059 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00060 200.7419 427.865 -.243 .953

VAR00061 200.4194 403.118 .599 .949

VAR00062 200.4194 406.585 .511 .949

VAR00063 200.3871 410.178 .407 .950

Uji reliabilitas dan validitas di kelas XI Bahasa di SMA N 1 Bringin pada tanggal 15 oktober2015 dengan menghapus 3 item yang belum valid.

Reliability

[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100.0

Excludeda 0 .0

Total 31 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.961 60

Item-Total Statistics

Page 29: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alphaif Item Deleted

VAR00001 191.6129 433.045 .609 .960

VAR00002 191.6129 436.645 .521 .960

VAR00003 191.5806 440.718 .403 .961

VAR00004 191.8387 436.673 .554 .960

VAR00005 191.8710 440.716 .521 .960

VAR00006 191.8065 441.495 .447 .960

VAR00007 192.0968 429.624 .701 .960

VAR00008 192.0000 436.000 .610 .960

VAR00009 191.8710 434.116 .467 .961

VAR00010 191.3871 443.912 .349 .961

VAR00011 192.0000 432.667 .548 .960

VAR00012 192.2581 435.331 .436 .961

VAR00013 192.1613 427.406 .729 .959

VAR00014 191.6129 433.045 .609 .960

VAR00015 192.3226 432.426 .654 .960

VAR00016 191.8387 440.273 .455 .960

VAR00017 191.3871 443.912 .349 .961

VAR00018 191.9677 437.566 .362 .961

VAR00019 192.1613 427.406 .729 .959

VAR00020 191.8710 440.716 .521 .960

VAR00021 192.0968 429.624 .701 .960

VAR00022 192.0000 436.000 .610 .960

VAR00023 192.6452 430.703 .573 .960

VAR00024 191.8387 436.673 .554 .960

VAR00025 191.8065 441.495 .447 .960

VAR00026 191.7742 441.581 .379 .961

VAR00027 191.8710 434.116 .467 .961

VAR00028 191.6129 436.645 .521 .960

VAR00029 192.0000 432.667 .548 .960

VAR00030 191.6129 433.045 .609 .960

VAR00031 191.6129 436.645 .521 .960

VAR00032 191.5806 440.718 .403 .961

VAR00033 191.8387 436.673 .554 .960

VAR00034 191.8710 440.716 .521 .960

VAR00035 191.8065 441.495 .447 .960

VAR00036 192.0968 429.624 .701 .960

VAR00037 192.0000 436.000 .610 .960

VAR00038 191.8710 434.116 .467 .961

VAR00039 191.3871 443.912 .349 .961

VAR00040 192.0000 432.667 .548 .960

VAR00041 192.2581 435.331 .436 .961

VAR00042 192.1613 427.406 .729 .959

VAR00043 191.6129 433.045 .609 .960

VAR00044 191.8710 432.516 .581 .960

VAR00045 192.3226 432.426 .654 .960

VAR00046 191.8387 440.273 .455 .960

VAR00047 191.3871 443.912 .349 .961

VAR00048 191.9677 437.566 .362 .961

VAR00049 192.1613 427.406 .729 .959

VAR00050 191.8710 440.716 .521 .960

Page 30: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

VAR00051 192.0968 429.624 .701 .960

VAR00052 192.0000 436.000 .610 .960

VAR00053 192.6452 430.703 .573 .960

VAR00054 191.8387 436.673 .554 .960

VAR00055 191.8065 441.495 .447 .960

VAR00056 191.7742 441.581 .379 .961

VAR00057 191.6129 436.645 .521 .960

VAR00058 191.6129 433.045 .609 .960

VAR00059 191.6129 436.645 .521 .960

VAR00060 191.5806 440.718 .403 .961

Lampiran 5 Tabel Induk Hasil Pre test Skala Kedisiplinan Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 1Bringin

NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 AKW 3 3 4 2 4 4 3 4 4 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4

2 ANK 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3

3 FAF 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 1 2 4 1 4

4 FH 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4

5 FAK 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 1 4

6 GMR 4 3 4 1 4 4 3 4 4 1 3 4 3 4 3 1 1 1 1 1

7 GCP 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 1 3 3 4 2 3 4 2 1 3

8 HAS 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 4 3 3

9 HM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 2 3

10 IP 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3

11 IZN 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 2 3

12 IHL 3 3 2 3 4 2 3 3 3 1 3 2 2 4 2 2 4 3 3 4

13 IS 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 1 4 3 1 4

14 IAAS 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3

15 IWY 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 4 1 3

16 IS 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 2 1 3

17 IR 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2

18 KA 2 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 2 1 2

19 KFS 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1

20 LU 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4

21 LDS 3 3 3 3 3 2 1 3 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3

22 MTA 3 1 4 3 3 3 1 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4

24 MAM 3 3 3 3 4 1 3 1 3 3 4 3 1 3 1 3 3 3 1 3

25 MF 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3

26 MJS 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 1 3

27 MKA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 4 1 1 3

28 MLAF 3 4 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2

29 MS 3 3 3 3 3 1 1 3 4 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3

30 RS 3 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4

31 SSU 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 1 4

33 VA 4 3 4 1 4 3 1 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3

34 YW 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3

Page 31: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

3 3 4 4 2 2 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2

4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2

1 4 3 2 2 4 3 2 4 2 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3

3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2

2 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3

1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 1 1 3

3 2 3 3 3 2 4 1 2 4 4 3 2 3 4 2 4 4 3 3

3 3 3 2 2 2 3 1 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3

4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 1 3 1 3 4 3 3 1 3 3

2 1 1 1 3 2 4 1 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4

4 3 4 4 2 2 3 4 2 3 3 2 2 4 2 2 4 1 2 3

4 4 4 3 4 2 4 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4

1 4 4 4 4 2 3 2 4 2 2 3 4 2 4 2 2 3 4 2

2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3

3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1

4 4 4 1 4 4 2 2 3 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 4

3 2 1 3 1 2 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 3 2 1 2

4 2 3 3 2 1 3 1 2 4 1 3 2 3 3 2 2 2 2 4

1 3 1 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3

4 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3

4 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3

4 2 4 1 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3

3 2 3 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1

3 3 4 4 3 3 3 1 4 3 1 2 2 4 4 3 2 2 2 3

4 1 3 1 3 1 3 1 2 3 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1

1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 4 1 1 1 3 1 3 1 1

3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 3 2 1 3 2 1 1 3

1 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 1 1 3 1 1 1 3 1 1

4 2 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2

4 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2

3 3 1 3 1 2 3 1 2 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3

1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Jml

4 3 4 3 3 2 4 1 3 3 3 2 1 1 2 2 2 4 2 4 165

4 4 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 4 182

4 3 4 3 3 1 4 1 3 4 2 2 2 1 2 1 2 2 3 4 169

2 3 4 4 3 2 4 1 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 2 3 168

4 4 3 4 4 1 4 1 3 2 4 3 1 1 1 2 2 2 3 4 182

3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 120

3 4 4 3 4 1 3 1 4 2 3 4 1 1 3 4 1 1 2 4 172

3 3 4 2 3 2 4 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 171

2 3 3 4 4 2 4 1 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2 4 184

Page 32: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

3 4 4 4 4 2 4 1 4 3 4 4 3 1 3 3 2 1 3 4 182

3 3 3 2 1 2 4 1 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 4 177

4 4 4 4 4 2 4 1 3 2 3 4 2 1 3 3 2 4 4 4 185

4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 180

3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 181

3 3 1 2 3 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 123

3 4 4 4 3 1 2 1 4 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 4 182

1 3 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 122

2 4 4 4 3 1 2 1 4 2 1 3 2 1 3 1 1 2 3 4 157

1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 119

3 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 2 190

3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 2 4 2 1 3 3 2 2 2 4 161

3 4 2 4 4 2 3 1 4 4 3 4 1 1 3 3 2 2 3 2 176

3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 121

4 4 4 4 4 2 2 1 2 4 3 4 3 2 1 3 2 3 3 4 177

2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 3 3 1 123

3 1 1 1 1 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 3 120

1 4 3 1 3 1 2 3 2 3 3 2 1 1 2 2 1 3 2 2 120

1 2 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 114

4 4 3 2 3 2 3 1 4 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 4 188

4 1 2 4 2 1 2 2 2 4 1 2 3 2 3 4 2 3 2 4 165

2 3 4 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 156

3 3 1 3 3 1 3 1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 1 3 3 120

Lampiran 6 Tabel Induk Hasil Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol

NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 MLAF 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3

2 IWY 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3

3 MAM 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4

4 KFS 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4

5 GMR 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3

6 YW 3 1 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 4

7 MS 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3

8 MKA 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 1 3 3 4 1 1 4 1 1 3

9 MJS 3 3 3 1 4 3 4 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 4

10 IS 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 1 3 4 1 1 3

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3

4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3

4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

Page 33: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 4 1 2 3 3 3 1

2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2

1 4 4 4 1 3 3 1 3 4 1 3 3 3 3 4 1 3 1 1

4 1 3 1 4 1 4 1 4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3

4 3 4 1 3 4 1 1 3 3 4 3 1 4 3 2 3 1 1 4

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Jml

3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 187

2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 185

3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 197

3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 192

3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 199

3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 3 1 1 1 3 3 156

2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 150

3 4 4 1 1 1 3 3 1 4 1 4 1 2 3 3 2 3 2 3 152

3 2 4 3 3 2 3 2 4 3 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 151

3 4 4 4 3 1 1 1 4 1 3 4 1 1 3 3 1 1 1 4 161

Lampiran 7 Dokumentasi

Foto pada saat menguji validitas dan realibilitas di kelas XI Bahasa pada tanggal 15Oktober 2015

Page 34: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Pretest di kelas XI IPS I pada tanggal 19 Oktober 2015

Page 35: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 36: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

DOKUMENTASI KELOMPOK KONTROL

Page 37: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 38: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

DOKUMENTASI KELOMPOK EKSPERIMEN

Page 39: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 40: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Lampiran 8 Satuan Layanan Konseling Kelompok Behavioral

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BEHAVIOURAL

A. Topik : Menceritakan permasalahan utama kedisiplinan yang kurang

B. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016

C. Hari/Tanggal : Senin, 14 Desember 2015

D. Waktu : 2 X 45 menit

E. Tempat : Left Fisika

F. Bidang Bimbingan : Pribadi

G. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

H. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan

I. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR )

J. Tujuan :

1. Peserta didik dapat menyatakan permasalah kedisiplinan yang kurang kepada

teman-teman satu kelompoknya melalui evaluasi diri.

2. Peserta didik dapat ikut merasakan apa yang menjadi permasalahan yang

sedang dialami oleh teman satu kelompoknya.

3. Peserta didik dapat berlatih membantu menemukan cara pemecahan masalah

yang sedang dialami anggota kelompok secara bergantian.

K. Kegiatan :

No. Kegiatan1. Tahap Pembentukan kelompok

a) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasihb) Berdoac) Menjelaskan pengertian konseling kelompokd) Menjelaskan tujuan konseling kelompoke) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompokf) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,

kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalamkonseling kelompok).

g) Membuat ikrarh) Perkenalan

2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awala) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi

penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran

didalam kelompoka) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling

Page 41: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

kelompok dilakukan secara bergantian4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral

a) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telahkalian alami yang belum disiplin, R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A danC akibat bila A itu dibiarkan. Semua siswa menyampaikan secara bergantian.

5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahana) Meminta siswa menyampaikan evaluasi perilaku yang belum disiplin selama

ini yang disebabkan oleh pikirannya atau apapun yang menyebabkannya bisaditulis dulu atau diungkapkan langsung secara bergantian dan yang lain bisamenambahkan apabila masih ada yang kurang dilihat dari kesehariannyadikelas

6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiaha) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang

sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas

dukungan kelompoka. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang

masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannyab. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiric. Membahas kegiatan lanjutand. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling

kelompoke. Ucapan terima kasihf. Berdoag. Perpisahan

L. Materi : Permasalahan kedisiplinan.

M. Metode : Konseling kelompok behavioral teknik Cognitive restructuring

N. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin

O. Penilaian :

1. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.

Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa

dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

Page 42: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

Page 43: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

2. Evaluasi Hasil1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung

a. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan

Konseling Kelompok berlangsung.

b. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi

yang sudah tersedia.

2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok

sampai tuntas.

3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.

Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Salatiga, 14 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 44: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

A. Topik Permasalahan : Menceritakan permasalahan utama kedisiplinan yangkurang.

B. Spesifikasi Kegiatan :a. Bidang Bimbingan : Pribadib. Jenis Layanan : Konseling Kelompokc. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangand. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)

C. Pelaksanaan Layanana. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Senin 14 Desember 2015b. Tempat : Leb Fisikac. Deskripsi :

D. Evaluasia. Cara Penilaian:

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yangdikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapatberjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan pertama dankedua ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatanselanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik Cognitiverestructuring.

.

Page 45: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

c. Tindak LanjutTindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui denganhasil penyebaran skala kedisiplinan tentang pemahaman tentang peraturan yangberlaku.

Bringin, 14 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 46: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BEHAVIOURAL

P. Topik : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku

Q. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016

R. Hari/Tanggal : Selasa, 15 Desember 2015

S. Waktu : 2 X 45 menit

T. Tempat : Ruang kelas XI IPS I

U. Bidang Bimbingan : Pribadi

V. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

W. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan

X. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)

Y. Tujuan :

4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pemahaman tentang peraturan

yang berlaku.

5. Peserta didik dapat menyebutkan manfaat dari peraturan disekolah.

6. Peserta didik dapat menyadari untuk mematuhi aturan yang berlaku.

7. Peserta didik dapat membiasakan tindakan sesui dengan peraturan yang

berlaku.

Z. Kegiatan :

No. Kegiatan1. Tahap Pembentukan kelompok

i) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasihj) Berdoak) Menjelaskan pengertian konseling kelompokl) Menjelaskan tujuan konseling kelompokm) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompokn) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,

kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalamkonseling kelompok).

o) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencanapenyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supayaberusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas

2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awalb) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi

penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran

didalam kelompokb) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling

kelompok dilakukan secara bergantian

Page 47: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioralb) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah

kalian alami yang belum menunjukkan pemahaman tentang peraturan yangberlaku mulai dari pemahaman kalian mengenai peraturan yang berlakudisekolah, manfaat dari peraturan yang berlaku, menyadari untuk mematuhiaturan yang berlaku dan mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yangberlaku disekolah. R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A dan C akibat bilaA itu dibiarkan, semua siswa menyampaikan secara bergantian.

5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahanb) Siswa secara bergantian saling memberi masukan kepada siswa yang

masalahnya dibahas yaitu peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dariperaturan yang berlaku, menyadari untuk mematuhi aturan yang berlaku danmengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku disekolah dancara tersebut dilakukan oleh semua siswa secara bergantian

6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiahb) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang

sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas

dukungan kelompokh. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang

masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannyai. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhirij. Membahas kegiatan lanjutank. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling

kelompokl. Ucapan terima kasihm. Berdoan. Perpisahan

AA. Materi : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku

BB. Metode : Diskusi, Konseling kelompok behavioral teknik Penguatan

kembali

CC. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin

DD. Penilaian :

3. Evaluasi Proses

Page 48: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.

Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa

dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

4. Evaluasi Hasil1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung

c. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan

Konseling Kelompok berlangsung.

d. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi

yang sudah tersedia.

2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok

sampai tuntas.

3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.

Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Salatiga, 15 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 49: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

MateriPemahaman tentang peraturan yang berlaku: pemahaman tersebut menumbuhkan ataukesadaran untuk memahami disiplin sebagai suatu aturan yang membimbing tingkah lakuMengetahui manfaat dari peraturan sekolah: Siswa dapat mengetahui manfaat daripertauran sekolah.Adanya peraturan di sekolah membuat saya memiliki sikap dan perilaku yang positif, Adanyaperaturan sekolah membuat saya bisa mengekspresikan diri sendiri secara utuh dan apaadanya, Dengan adanya peraturan yang berlaku di sekolah maka saya tahu mana yang benardan mana yang salah dalam bertindak, Saya berfikir lebih baik ada tata tertib sekolah, danKetika di sekolah kita memakai seragam sekolah yang rapi agar terlihat kompak dan tidakterlihat mana “si kaya dan si miskin”Memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku: kepatuhan yang sudahmenyatu dengan hati dan perbuatan untuk menaati peraturan.Saya mematuhi peraturan sekolah agar bisa sukses dalam belajar, Saya mematuhi tata tertibdengan sesuka hati saya dan Saya senang mematuhi tata tertib sekolah karena hal inibermanfaat untuk kehidupan saya sehari-hariMengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku: Mengarahkan agarperilaku sesui dengan peraturan yang ada disekolah dan dimanapun beradaSaya akan berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat masuk sekolah, Saya belajar dengansungguh-sungguh sebelum musim ulangan tiba, Jika ada teman yang berbuat curang baikdalam ulangan maupun dalam kegiatan sehari-hari maka saya akan melaporkan keguru danSaya mengikuti do’a bersama dengan sungguh-sungguh sebelum pelajaran dimulai.

Page 50: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

E. Topik Permasalahan : Pemahaman tentang peraturan yang berlakuF. Spesifikasi Kegiatan :a. Bidang Bimbingan : Pribadib. Jenis Layanan : Konseling Kelompokc. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangand. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)

G. Pelaksanaan Layanand. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menite. Tempat : Ruang kelas XI IPS If. Deskripsi :

H. Evaluasia. Cara Penilaian:

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yangdikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapatberjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketiga dankeempat ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatanselanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik penguatankembali.

.

Page 51: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

c. Tindak LanjutTindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui denganhasil penyebaran skala kedisiplinan tentang sikap mental yang baik.

Bringin, 15 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 52: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BEHAVIOURAL

EE.Topik : Sikap mental yang baik

FF. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016

GG. Hari/Tanggal : Rabu, 16 Desember 2015

HH. Waktu : 2 X 45 menit

II. Tempat : Ruang kelas XI IPS I

JJ. Bidang Bimbingan : Pribadi

KK. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

LL.Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan

MM. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)

NN. Tujuan :

8. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian sikap mental yang baik

9. Peserta didik dapat menyusun orientasi sukses setelah menonton video

motivasi sukses ternyata sukses milik semua orang.

10. Peserta didik dapat menerapkan cara-cara mengendalikan diri yang dibahas.

11. Peserta didik dapat membiasakan perilaku berani ketika disekolah.

12. Peserta didik dapat menerapkan hubungan yang baik dengan lingkungan

sekolah setelah menonton video sudahkah kamu beretika di lingkungan

sekolah.

OO. Kegiatan :

No. Kegiatan1. Tahap Pembentukan kelompok

p) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasihq) Berdoar) Menjelaskan pengertian konseling kelompoks) Menjelaskan tujuan konseling kelompokt) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompoku) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,

kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalamkonseling kelompok).

v) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencanapenyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supayaberusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas

2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awalc) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberi

penjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukaran

Page 53: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

didalam kelompokc) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konseling

kelompok dilakukan secara bergantian4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behavioral

c) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telahkalian alami yang belum menunjukkan periaku sikap mental yang belum baikmulai dari orientasi sukses, mengendalikan diri, berani, jujur dan hubunganyang baik dengan lingkungan sekolah. R=Tanggapan kalian saat ini terhadapA dan C akibat bila A itu dibiarkan, semua siswa menyampaikan secarabergantian.

5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahanc) Semua siswa diminta untuk menonton video motivasi sukses ternyata sukses

milik semua orang setelah selesai menonton siswa diminta menyampaikanmakna yang bisa diambil dari kehidupan sehari-hari dari video disampaikansecara bergantian oleh seluruh siswa serta peneliti bisa melengkapi jika dirasakurang

d) peneliti memberikan contoh perilaku orientasi sukses yang dapat ditiru olehsiswa

e) Siswa secara bergantian saling memberi masukan kepada siswa yangmasalahnya dibahas yaitu masalah mengendalikan diri, berani, jujur dan caratersebut dilakukan oleh semua siswa secara bergantian

f) Peneliti juga memberikan modeling pada setiap topik yang dibahas kepadasiswa supaya dapat meniru perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari

g) Kemudian masalah hubungan yang baik dilingkungan sekolah diminta melihatvideo dengan judul video sudahkah kamu beretika dilingkungan sekolah.Setelah selesai menonton siswa diminta menyampaikan makna yang bisadiambil dari video tersebut dan peneliti melengkapi pemahaman siswa yangmasih kurang

6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiahc) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang

sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas

dukungan kelompoko. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang

masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannyap. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiriq. Membahas kegiatan lanjutanr. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling

kelompoks. Ucapan terima kasiht. Berdoau. Perpisahan

PP. Materi : Sikap mental yang baik

QQ. Metode : Diskusi, video dan Konseling kelompok behavioral teknik

modeling

RR. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin

Page 54: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

SS. Penilaian :

5. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.

Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa

dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

6. Evaluasi Hasil1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung

e. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan

Konseling Kelompok berlangsung.

f. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi

yang sudah tersedia.

2. Laijapen: Dilakukan setelah satu minggu layanan konseling kelompok

diberikan, dengan memberikan post test.

3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.

Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui,

Guru BK

Bringin, 16 Desember 2015

Pemberi layanan

Page 55: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

MateriSikap mental yang baik: sikap taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dan latihanpengendalian pikiran dan pengendalian watak.Berorientasi sukses: Mempunyai cara pandang yang sukses dalam kehidupanpandangan yg mendasari pikiran, perhatian ataukecenderungan; (http://www.artikata.com/arti-342993-orientasi.html)Sukses adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha dankerja keras yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebutberupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain, dan disebut sukses apabilakesuksesan itu bermanfaat bagi orang lain disekitar kita,kesuksesan itu tidak hanya berupa materi, tapi kesuksesan itu bisa berupa non materi(http://tioalvin.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-sukses.html)Saya membahas dengan teman-teman tentang sesuatu hal untuk mencapai cita-cita, Ketikamengerjakan soal ulangan saya tidak merasa cemas jika hasilnya tidak sesuai denganharapan, Saya berusaha maksimal untuk bisa mencapai cita-cita, Saya tertarik untuk menjadijuara kelas dan Saya berusaha mengembangkan bakat yang saya miliki dengan mengikutikegiatan ekstra kurikulerMampu mengendalikan diri.Pengendalian diri atau self control dapat pula diartikan sebagai ”perbuatan membina tekaduntuk mendisiplinkan kemauan, memacu semangat, mengikis keseganan dan mengarahkanenergi untuk benar-benar melaksanakan apa yang harus dikerjakan. Dengan memilikipengendalian diri yang baik, individu dapat mengoptimalkan tindakan mereka dan menahandiri untuk berbuat yang tidak seharusnya mereka perbuat.(http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-pengendalian-diri.html)

Meskipun dalam keadaan marah saya tetap mempedulikan perasaan orang-orang di sekelilingsaya, Jika saya marah kepada seseorang maka saya dapat mengendalikan diri dan Sayasenang melakukan hobi saya tetapi saya tetap memperhatikan waktu untuk belajarBerani: sikap yang tidak mendua, yaitu sikap tegas dan lugas dalam menerapkan aturan atausanksi.mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya,kesulitan, dsb.; tidak takut (gentar, kecut): https://id.wiktionary.org/wiki/berani)

Saya siap menghadapi segala sesuatu tanpa rasa khawatir, Saya tidak takut menghadapi hal-hal baru dalam kehidupan saya, Jika ada teman yang berbuat curang saya akanmelaporkannya kepada guru dan Ketika saya melanggar tata tertib saya akanmempertanggung jawabkannya.Jujur: Berkata dan berprilaku secara jujur.lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya); 2 tidak curang (misalnyadalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku): mereka itulah orang-orang yang -- dan disegani; http://kbbi.web.id/jujur)Ketika menceritakan sesuatu saya tidak pernah menambahi dengan sedikit kebohongan, Sayaselalu melapor pada guru, bila saya terlambat datang ke sekolah, Ketika tidak bisa

Dra. Warsiyah Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 56: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

mengerjakan ulangan saya memilih untuk tetap mengerjakan diri dan Saya selalu berusahauntuk mengerjakan ulangan sendiri (tidak menyontek) meskipun sangat sulitMempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah.Home » profesi keguruan » Pengertian Lingkungan Sekolah Faktor-faktor yangMempengaruhi Belajar dalam Lingkungan SekolahPROFESI KEGURUANPengertian Lingkungan Sekolah Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar dalamLingkungan Sekolah

Pengertian Lingkungan Sekolah - Lingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu

benda, daya, keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang

mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup

lainnya (Munib, 2005:76).

Saya memahami dan menerima keadaan teman yang kurang baik, Saya tidak pernahmencoret-coret meja kelas hanya untuk iseng saja dan Saya menjaga dan memelihara fasilitasserta kebersihan sekolah.

Page 57: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

I. Topik Permasalahan : Sikap mental yang baikJ. Spesifikasi Kegiatan :a. Bidang Bimbingan : Pribadib. Jenis Layanan : Konseling Kelompokc. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangand. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)

K. Pelaksanaan Layanang. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Rabu 16 Desember 2015h. Tempat : Ruang kelas XI IPS Ii. Deskripsi :

L. Evaluasia. Cara Penilaian:

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yangdikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapatberjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan kelima dankeenam ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatanselanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik modeling.

c. Tindak LanjutTindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui denganhasil penyebaran skala kedisiplinan tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib.

Bringin, 16 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 58: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BEHAVIOURAL

TT.Topik : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.

UU. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016

VV. Hari/Tanggal : Kamis, 17 Desember 2015

WW. Waktu : 2 X 45 menit

XX. Tempat : Ruang kelas XI IPS I

YY. Bidang Bimbingan : Pribadi

ZZ.Jenis Layanan : Konseling Kelompok

AAA. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan

BBB. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)

CCC. Tujuan :

13. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kesungguhan dalam menaati tata

tertib.

14. Peserta didik dapat melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan.

15. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku teladan.

16. Peserta didik dapat membiasakan diri bekerja sama dengan orang lain setelah

melihat video kekompakan nemo.

17. Peserta didik dapat membiasakan diri dalam memanfaatkan waktu.

18. Peserta didik dapat melakukan evaluasi diri.

DDD. Kegiatan :

No. Kegiatan1. Tahap Pembentukan kelompok

w) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasihx) Berdoay) Menjelaskan pengertian konseling kelompokz) Menjelaskan tujuan konseling kelompokaa) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompokbb) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,

kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalamkonseling kelompok).

cc) Menanyakan kepada seluruh siswa apakah sudah mencoba rencana-rencanapenyelesain masalah yang sudah dibicarakan dan memberi penguatan supayaberusaha mencoba langkah-langkah yang sudah dibahas

2. Tahap 2 meliputi membangun atraksi dan identitas kelompok awald) Meminta masing-masing siswa supaya menyampaikan pemahamannya

tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib secara bergantian

Page 59: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

e) Meminta semua siswa menyampaikan tujuan mereka sendiri setelah diberipenjelasan tentang konseling kelompok secara bergantian.

3. Tahap 3 dapat digambarkan sebagai membangun keterbukaan dan pertukarandidalam kelompok

d) Meminta semua siswa menyampaikan harapannya dalam mengikuti konselingkelompok dilakukan secara bergantian

e) Memberikan pertanyaan apakah yang kalian pahami tentang melaksanakannilai-nilai yang terkandung dalam peraturan, perilaku teladan, memanfaatkanwaktu dan evaluasi diri, siswa diminta menjawab secara bergantian danpeneliti meringkas jawaban siswa.

4. Tahap 4 membangun suatu kerangka kerja behaviorald) Meminta siswa menyampaikan A=peristiwa/kejadian/perilaku yang telah

kalian alami yang belum menunjukkan perilaku kesungguhan dalam menaatitata tertib mulai dari melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalamperaturan, perilaku teladan, memanfaatkan waktu dan evaluasi diri.R=Tanggapan kalian saat ini terhadap A dan C akibat bila A itu dibiarkan,semua siswa menyampaikan secara bergantian.

5 Tahap 5 membangun dan mengimplementasikan suatu model untuk perubahanh) Siswa diminta saling memberi masukan secara bergantian yang permasalahan

dibahas tentang melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan,perilaku teladan, memanfaatkan waktu dan evaluasi diri. Setelah semuaselesai dibahas peneliti memberikan model yang dapat dicontoh oleh siswa.

i) Dilanjutkan dengan siswa menonton video kekompakan nemo siswa dimintamenyampaikan makna yang bisa diambil dari video tersebut dan penelitimelengkapi pemahaman siswa yang masih kurang.

6 Tahap 6 generalisasi dan transferensi perlakuan kepada lingkungan alamiahd) Meminta semua siswa supaya mencoba melakukan pemecahan masalah yang

sudah dibahas ketika di rumah, sekolah dan dimanapun ia berada.7 Tahap 7 memelihara perubahan perilaku dan menghilangkan kebutuhan atas

dukungan kelompokv. Menegaskan kepada siswa supaya memelihara perubahan perilaku yang

masalahnya sudah dibahas dan konsisten dalam melakukannyaw. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhirix. Membahas kegiatan lanjutany. Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling

kelompokz. Ucapan terima kasihaa. Berdoabb. Perpisahan

EEE. Materi : Kesungguhan dalam menaati tata tertib

FFF. Metode : Diskusi, Video dan Konseling kelompok teknik modeling.

GGG. Alat dan Media : Kertas, bolpoin, Speaker dan Notebook.

HHH. Penilaian :

7. Evaluasi Proses

Page 60: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.

Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa

dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

Page 61: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

8. Evaluasi Hasil1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung

g. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan

Konseling Kelompok berlangsung.

h. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi

yang sudah tersedia.

2. Laijapen: Dilakukan setelah satu minggu layanan konseling kelompok

diberikan dengan memberikan post test.

3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.

Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Materi

Kesungguhan dalam menaati tata tertib adalah kesungguhan hati untuk mentaati segala

hal secara cermat. Contohnya: Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Bringin, 17 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 62: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

mengganggu fikiran saya, Apabila guru menerangkan maka saya akan mendengarkan dan

mencatat dengan penuh perhatian dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Bertanggung jawab terhadap tugas

Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung

segala sesuatunya. Atau kesadaran manusia akan tingkah laku perbuatannya yang disengaja

maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran

akan kewajibannya. Tugas sekolah

https://bukunnq.wordpress.com/mengembangkan-tanggung-jawabkomitmen-terhadap-

tugas-dan-kewajiban/

Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak mengganggu fikiran saya, Jika saya

malas menyelesaikan tugas sekolah maka saya akan menyalin tugas teman, Apabila guru

menerangkan maka saya akan mendengarkan dan mencatat dengan penuh perhatian,

Terkadang saya mengumpulkan tugas/ PR sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan

dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan

menurut Spranger adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk

menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Dalam pandangan

Spranger, kepribadian manusia terbentuk dan berakar pada tatanan nilai-nilai kesejarahan.

Meskipun menempatkan konteks sosial sebagai dimensi nilai dalam kepribadian manusia,

namun Spranger mengakui akan kekuatan individual yang dikenal dengan istilah roh

Page 63: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

subjektif. Sementara itu, kekuatan nilai-nilai kebudayaan merupakan roh objektif. Kekuatan

individual atau roh subjektif

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-nilai-dan-macam-macam-

nilai.html

Setiap pagi saya berusaha untuk tidak terlambat ke sekolah, saya selalu memakai kaos kaki

dan sepatu hitam sesuai dengan peraturan yang berlaku, Saya berusaha untuk memakai

seragam dengan atribut yang lengkap dan rapi di sekolah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan Saya mengikuti upacara bendera di hari apapun dengan baik

Mampu menjadi teladan

Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya maka saya akan bertanya terlebih

dahulu agar teman-teman yang lain termotivasi untuk bertanya, Ketika upacara saya lebih

senang di barisan depan, Saya berusaha untuk menjadi pribadi yang disiplin agar menjadi

contoh yang baik untuk adik dan teman-teman, Saya ingin jadi ketua kelas karena bisa

menjadi panutan untuk teman-teman yang lain dan Saya senang menjadi pemimpin upacara.

Mampu bekerja sama dengan orang lain:

engertian kerjasama adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh individu tapi dikerjakan

secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar pekerjaan tersebut menjadi

lebih ringan(http://tepus.org/2014/02/pengertian-kerjasama/)

Page 64: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Saya senang mengerjakan tugas sekolah dengan cara belajar kelompok, Mengerjakan tugas

secara berkelompok membantu apabila ada pelajaran yang belum jelas dan Saya membantu

petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah

Memanfaatkan waktu:

menjadikan ada manfaatnya (gunanya dan sebagainya)( http://kamuskbbi.web.id/arti-kata-

memanfaatkan-menurut-kamus-besar-bahasa-indonesia-kbbi.html)

Contoh : Saat istirahat di sekolah saya memilih ke perpustakaan untuk membaca dari pada

berkumpul dengan teman-teman, Saya merasa tidak kesulitan untuk membagi waktu belajar

dan bermain, Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah saya buat, Di luar

jam sekolah saya memanfaatkan waktu luang saya untuk meningkatkan materi pelajaran

empat metode yang cocok bagi saya dalam memanfaatkan waktu dengan baik.

Pertama, membuat daftar kegiatan atau pekerjaan. Saya mendaftarkan semua pekerjaan yang

sanggup saya kerjakan hari ini. Kemudian saya berniat untuk menyelesaikan semua kegiatan

yang ada di daftar tersebut hari ini juga.

Kedua, melakukan apa yang bisa saya lakukan saat ini. Setelah daftar pada tahap pertama

selesai, maka saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan terlebih dahulu. Saya tidak

memaksakan diri untuk mengerjakan apa yang belum sanggup saya kerjakan karena hanya

akan menghabiskan waktu saja. Kecuali jika pekerjaan tersebut mendesak.

Page 65: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Ketiga, tidak melakukan pekerjaan yang sia-sia. Di tengah-tengah menyelesaikan pekerjaan

kadang terselip kegiatan yang tak berguna, seperti main game, internet dan lain-lain. Hindari

kegiatan tersebut secepatnya agar tidak membuang-buang waktu.

Kempat, selalu ingat 3M (mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari

sekarang). Ini adalah metodenya Aa Gym. Walaupun sekarang ia sudah kurang populer, tapi

metode sederhananya masih populer di kehidupan saya. Metode 3M ini cukup powerfull

untuk dijadikan landasan dalam menerapkan ketiga metode sebelumnya.

https://dasomsistar.wordpress.com/2012/12/05/cara-memanfaatkan-waktu-dengan-baik/

Melakukan evaluasi diri

Contoh: Nilai ulangan saya jelek karena belum belajar secara optimal, Ketika selesai ulangan

saya mencoba mengoreksi jawaban saya tadi dengan materi yang ada di buku, Saya sering di

hukum karena melanggar peraturan maka saya harus mulai berubah.

Page 66: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

M. Topik Permasalahan : Kesungguhan dalam menaati tata tertibN. Spesifikasi Kegiatan :a. Bidang Bimbingan : Pribadib. Jenis Layanan : Konseling Kelompokc. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangand. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (MLA, IWY, MAM, KFS, GMR)

O. Pelaksanaan Layananj. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Kamis 17 Desember 2015k. Tempat : Ruang kelas XI IPS Il. Deskripsi :

P. Evaluasia. Cara Penilaian:

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yangdikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapatberjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketuju dankedelapan ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatanselanjutnya. Pada konseling kelompok behavioral ini menggunakan teknik modeling.

.c. Tindak Lanjut

Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu diberikan post test, apabilamasih ada yang rendah akan diberikan konseling individu.

Bringin, 17 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 67: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Lampiran 10 Satuan Layanan Konseling Kelompok Realitas dan Laporan Evaluasi Layanan

Konseling Kelompok Realitas

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS

III. Topik : Menceritakan perilaku kedisiplinannya saat ini.

JJJ.Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016

KKK. Hari/Tanggal : Selasa, 08 Desember 2015

LLL. Waktu : 2 X 45 menit

MMM. Tempat : Mushola

NNN. Bidang Bimbingan : Pribadi

OOO. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

PPP. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan

QQQ. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )

RRR. Tujuan :

19. Peserta didik dapat menceritakan perilaku kedisiplinannya saat ini.

20. Peserta didik dapat membuat evaluasi tentang perilaku kedisiplinannya saat

ini.

21. Peserta didik dapat membuat rencana untuk meningkatkan perilaku disiplin

secara bergantian.

22. Peserta didik dapat berlatih menambahkan rencana untuk meningkatkan

perilaku disiplin secara bergantian.

SSS. Kegiatan :

No. Kegiatan1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna

dd) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasihee) Berdoaff) Menjelaskan pengertian konseling kelompokgg) Menjelaskan tujuan konseling kelompokhh) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompokii) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,

kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalamkonseling kelompok).

jj) Membuat ikrarkk) Perkenalan

2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukansekarang.

f) Seluruh siswa diminta menuliskan perilakunya saat ini yang belum disiplinselama 10 menit kemudian dibacakan secara bergantian dan apabila adaanggota yang lain tahu bahwa perilaku disiplinnya masih ada yang kurang

Page 68: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

ketika dikelas, yang lain boleh menambahkan nanti dikembalikan lagi kesiswa yang masalahnya dibahas.

3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang merekainginkan.

a. siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkanperilaku disiplin yang kalian inginkan, semua siswa diminta menjawab secarabergantian.

4. Tahap 4 membuat suatu rencana positif untuk berbuat lebih baik.e) Siswa diminta untuk membuat rencana-rencana positif supaya menjadi lebih

disiplin diberi waktu selama 10 menit.f) Setelah semua selesai semua anggota kelompok diminta membacakannya

secara bergantian dan yang lain bisa menambahkan rencana-rencana apabilamasih kurang.

5 Tahap 5 membuat kesepakatan untuk rencana positif selanjutnya.j) Peneliti meminta ke anggota kelompok supaya berkomitmen mencoba

rencana-rencana untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari6 Tahap 6 tiada alasan.

e) Anggota kelompok tidak akan berhasil dalam tindakan rencana mereka bilasering memaafkah kesalahan. Apabila nanti belum dicoba siswa tidak bolehberalasan tapi siswa lebih baik tetap mencobanya terus menerus sampaiperilakunya menjadi lebih disiplin

7 Tahap 7 tiada hukuman.cc. Menekankan kepada siswa bahwa konseling kelompok ini tidak ada hukuman

dan yang merasakan akibat bila kalian tidak menjalankan rencana tindakanyang sudah dibuat adalah kalian sendiri.

8 Tahap 8 tak pernah berhenti.a) Menegaskan semua siswa bahwa perubahan itu memerlukan waktu jadi ketika

kalian belum berubah perilakunya kalian berusaha mencoba rencana yangtelah dibuat tanpa henti dan kalian berusaha konsisten dalam menjalankannya.

a) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhirib) Membahas kegiatan lanjutanc) Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling

kelompokd) Ucapan terima kasihe) Berdoab) Perpisahan

TTT. Materi : Menceritakan kedisiplinan saat ini.

UUU. Metode : Diskusi dan Konseling kelompok realitas.

VVV. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin

WWW. Penilaian :

9. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.

Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa

dalam diskusi.

Page 69: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

10. Evaluasi Hasil1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung

i. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan

Konseling Kelompok berlangsung.

j. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi

yang sudah tersedia.

2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok

sampai tuntas.

3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.

Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Bringin, 08 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 70: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

Q. Topik Permasalahan : Menceritakan perilaku kedisiplinannya saat ini.R. Spesifikasi Kegiatan :a. Bidang Bimbingan : Pribadib. Jenis Layanan : Konseling Kelompokc. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangand. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )

S. Pelaksanaan Layananm. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menitn. Tempat : Musholao. Deskripsi :

T. Evaluasia. Cara Penilaian:

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yangdikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapatberjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan pertama dankedua ini dapat dikatakan berhasil menarik siswa untuk mengikuti kegiatanselanjutnya.

c. Tindak Lanjut

Page 71: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Tindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui denganhasil penyebaran skala kedisiplinan tentang pemahaman tentang peraturan yangberlaku.

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Bringin, 08 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 72: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS

XXX. Topik : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku

YYY. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016

ZZZ. Hari/Tanggal : Kamis, 10 Desember 2015

AAAA. Waktu : 2 X 45 menit

BBBB. Tempat : Mushola

CCCC. Bidang Bimbingan : Pribadi

DDDD. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

EEEE. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan

FFFF. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR)

GGGG. Tujuan :

23. Peserta didik dapat menyebutkan peraturan yang ada disekolah.

24. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pemahaman tentang peraturan

yang berlaku.

25. Peserta didik dapat menyebutkan manfaat dari peraturan disekolah.

26. Peserta didik dapat menyadari untuk mematuhi aturan yang berlaku.

27. Peserta didik dapat membiasakan tindakan sesui dengan peraturan yang

berlaku.

HHHH. Kegiatan :

No. Kegiatan1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna

ll) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasihmm) Berdoann) Menjelaskan pengertian konseling kelompokoo) menanyakan apakah kalian sudah mencoba melaksanakan rencana yang

kemarin, setelah itu peneliti menegaskan komitmen anggota kelompokpp) Menjelaskan tujuan konseling kelompokqq) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompokrr) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,

kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalamkonseling kelompok).

ss) Siswa ditanya apakah kalian pahami tentang pemahaman tentang peraturanyang berlaku meliputi peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dariperaturan sekolah, memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlakudan sudah bisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlakudan siswa diminta menjawab secara bergantian.

2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukansekarang.

g) Seluruh siswa ditanya apakah perilakunya saat ini tentang pemahaman tentang

Page 73: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

peraturan yang berlaku yang meliputi tentang peraturan yang berlakudisekolah, manfaat dari peraturan sekolah, kesadaran untuk mematuhi aturanyang berlaku dan sudah bisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturanyang berlaku. Selanjutnya siswa diminta mengungkapkannya secarabergantian.

3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang merekainginkan.

b. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkanperilaku disiplin yang meliputi peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dariperaturan sekolah, kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku dan sudahbisa mengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku siswadiminta menjawab secara bergantian.

4. Tahap 4 membuat suatu rencana positif untuk berbuat lebih baik.g) Siswa diminta untuk membuat rencana-rencana positif supaya menjadi lebih

disiplin dalam peraturan yang berlaku disekolah, manfaat dari peraturansekolah, kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku dan sudah bisamengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku, siswa dimintamenjawab secara bergantian diberi waktu selama 10 menit.

h) Setelah semua selesai semua anggota kelompok diminta membacakannyasecara bergantian dan yang lain bisa menambahkan rencana-rencana apabilamasih kurang

5 Tahap 5 membuat kesepakatan untuk rencana positif selanjutnya.k) Peneliti meminta ke anggota kelompok supaya berkomitmen mencoba

rencana-rencana untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari6 Tahap 6 tiada alasan.

f) Anggota kelompok tidak akan berhasil dalam tindakan rencana mereka bilasering memaafkah kesalahan. Apabila nanti belum dicoba siswa tidak bolehberalasan tapi siswa lebih baik tetap mencobanya terus menerus sampaiperilakunya menjadi lebih disiplin

7 Tahap 7 tiada hukuman.dd. Menekankan kepada siswa bahwa konseling kelompok ini tidak ada hukuman

dan yang merasakan akibat bila kalian tidak menjalankan rencana tindakanyang sudah dibuat adalah kalian sendiri.

8 Tahap 8 tak pernah berhenti.c) Menegaskan semua siswa bahwa perubahan itu memerlukan waktu jadi ketika

kalian belum berubah perilakunya kalian berusaha mencoba rencana yangtelah dibuat tanpa henti dan kalian berusaha konsisten dalam menjalankannya.

d) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhirie) Membahas kegiatan lanjutanf) Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling

kelompokg) Ucapan terima kasihh) Berdoai) Perpisahan

Page 74: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

IIII. Materi : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku

JJJJ. Metode : Diskusi dan Konseling kelompok realitas

KKKK. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin

LLLL. Penilaiaan :

11. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.

Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa

dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

12. Evaluasi Hasil1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung

k. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan

Konseling Kelompok berlangsung.

l. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi

yang sudah tersedia.

2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok

sampai tuntas.

3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.

Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui,

Guru BK

Bringin, 10 Desember 2015

Pemberi layanan

Page 75: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

MateriMembahas peraturan yang berlaku disekolahPemahaman tentang peraturan yang berlaku: pemahaman tersebut menumbuhkan ataukesadaran untuk memahami disiplin sebagai suatu aturan yang membimbing tingkah lakuMengetahui manfaat dari peraturan sekolah: Siswa dapat mengetahui manfaat daripertauran sekolah.Adanya peraturan di sekolah membuat saya memiliki sikap dan perilaku yang positif, Adanyaperaturan sekolah membuat saya bisa mengekspresikan diri sendiri secara utuh dan apaadanya, Dengan adanya peraturan yang berlaku di sekolah maka saya tahu mana yang benardan mana yang salah dalam bertindak, Saya berfikir lebih baik ada tata tertib sekolah, danKetika di sekolah kita memakai seragam sekolah yang rapi agar terlihat kompak dan tidakterlihat mana “si kaya dan si miskin”Memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku: kepatuhan yang sudahmenyatu dengan hati dan perbuatanSaya mematuhi peraturan sekolah agar bisa sukses dalam belajar, Saya mematuhi tata tertibdengan sesuka hati saya dan Saya senang mematuhi tata tertib sekolah karena hal inibermanfaat untuk kehidupan saya sehari-hariMengarahkan tindakan sesui dengan peraturan yang berlaku: Mengarahkan agarperilaku sesui dengan peraturan yang ada disekolah dan dimanapun beradaSaya akan berangkat pagi-pagi agar tidak terlambat masuk sekolah, Saya belajar dengansungguh-sungguh sebelum musim ulangan tiba, Jika ada teman yang berbuat curang baikdalam ulangan maupun dalam kegiatan sehari-hari maka saya akan melaporkan keguru danSaya mengikuti do’a bersama dengan sungguh-sungguh sebelum pelajaran dimulai.

Dra. Warsiyah Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 76: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

U. Topik Permasalahan : Pemahaman tentang peraturan yang berlaku.V. Spesifikasi Kegiatan :a. Bidang Bimbingan : Pribadib. Jenis Layanan : Konseling Kelompokc. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangand. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )

W. Pelaksanaan Layananp. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menitq. Tempat : Musholar. Deskripsi :

X. Evaluasia. Cara Penilaian:

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yangdikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapatberjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketiga dankeempat ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa dapat memahamitentang peraturan yang berlaku disekolah dan dimanapun berada agar siswa berusahamenjalankan rencana yang telah disusun.

c. Tindak LanjutTindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui denganhasil penyebaran skala kedisiplinan tentang sikap mental yang baik.

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Bringin, 10 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 77: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 78: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS

MMMM. Topik : Sikap mental yang baik

NNNN. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016

OOOO. Hari/Tanggal : Jumaat, 11 Desember 2015

PPPP. Waktu : 2 X 45 menit

QQQQ. Tempat : Ruang kelas XI IPS I

RRRR. Bidang Bimbingan : Pribadi

SSSS. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

TTTT. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan

UUUU. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR)

VVVV. Tujuan :

28. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian sikap mental yang baik

29. Peserta didik dapat menyusun orientasi sukses.

30. Peserta didik dapat menerapkan cara-cara mengendalikan diri yang dibahas.

31. Peserta didik dapat membiasakan perilaku berani ketika disekolah.

32. Peserta didik dapat menerapkan hubungan yang baik dengan lingkungan

sekolah.

WWWW. Kegiatan :

No. Kegiatan1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna

tt) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasihuu) Berdoavv) Menjelaskan pengertian konseling kelompokww) Menjelaskan tujuan konseling kelompokxx) menanyakan apakah kalian sudah mencoba melaksanakan rencana yang

kemarin, setelah itu peneliti menegaskan komitmen anggota kelompokyy) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompokzz) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan, keterbukaan,

kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yang terkandung di dalamkonseling kelompok).

aaa)Meminta semua siswa menyampaikan pengertian sikap mental yang baik yangmeliputi orientasi sukses, mampu mengendalikan diri, berani, jujur danmempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah dan penelitimeringkas jawaban siswa.

2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukansekarang.

h) Seluruh siswa ditanya apakah perilaku kalian sekarang sudah menunjukkansikap mental yang baik yang meliputi orientasi sukses, mampu mengendalikandiri, berani, jujur dan mempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan

Page 79: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

sekolah. Siswa diminta menjawab secara bergantian dan peneliti meringkasjawaban siswa.

3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang merekainginkan.

c. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkanperilaku disiplin yang kalian inginkan yaitu sikap mental yang baik yangmeliputi orientasi sukses, mampu mengendalikan diri, berani, jujur danmempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah, semua siswadiminta menjawab secara bergantian.

4. Tahap 4 membuat suatu rencana positif untuk berbuat lebih baik.i) Siswa diminta untuk membuat rencana-rencana positif supaya menjadi lebih

disiplin dalam sikap mental yang baik yang meliputi orientasi sukses, mampumengendalikan diri, berani, jujur dan mempunyai hubungan yang baik denganlingkungan sekolah diberi waktu selama 10 menit.

j) Setelah semua selesai semua anggota kelompok diminta membacakannyasecara bergantian dan yang lain bisa menambahkan rencana-rencana apabilamasih kurang.

k) Peneliti menambahkan rencana-rencana secara menyeluruh ke semua anggotakelompok jika dirasa masih kurang.

5 Tahap 5 membuat kesepakatan untuk rencana positif selanjutnya.l) Peneliti meminta ke anggota kelompok supaya berkomitmen mencoba

rencana-rencana untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari6 Tahap 6 tiada alasan.

g) Anggota kelompok tidak akan berhasil dalam tindakan rencana mereka bilasering memaafkah kesalahan. Apabila nanti belum dicoba siswa tidak bolehberalasan tapi siswa lebih baik tetap mencobanya terus menerus sampaiperilakunya menjadi lebih disiplin

7 Tahap 7 tiada hukuman.ee. Menekankan kepada siswa bahwa konseling kelompok ini tidak ada hukuman

dan yang merasakan akibat bila kalian tidak menjalankan rencana tindakanyang sudah dibuat adalah kalian sendiri.

8 Tahap 8 tak pernah berhenti.j) Menegaskan semua siswa bahwa perubahan itu memerlukan waktu jadi ketika

kalian belum berubah perilakunya kalian berusaha mencoba rencana yangtelah dibuat tanpa henti dan kalian berusaha konsisten dalam menjalankannya.

k) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiril) Membahas kegiatan lanjutanm) Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling

kelompokn) Ucapan terima kasiho) Berdoap) Perpisahan

XXXX. Materi : Sikap Mental yang baik

YYYY. Metode : Diskusi, Konseling kelompok realitas

ZZZZ. Alat dan Media : Kertas dan bolpoin

AAAAA. Penilaian :

Page 80: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

13. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.

Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa

dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

14. Evaluasi Hasil1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung

m. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan

Konseling Kelompok berlangsung.

n. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi

yang sudah tersedia.

2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok

sampai tuntas.

3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.

Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Bringin, 11 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 81: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

MateriSikap mental yang baik: sikap taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dan latihanpengendalian pikiran dan pengendalian watak.Berorientasi sukses: Mempunyai cara pandang yang sukses dalam kehidupanSaya membahas dengan teman-teman tentang sesuatu hal untuk mencapai cita-cita, Ketikamengerjakan soal ulangan saya tidak merasa cemas jika hasilnya tidak sesuai denganharapan, Saya berusaha maksimal untuk bisa mencapai cita-cita, Saya tertarik untuk menjadijuara kelas dan Saya berusaha mengembangkan bakat yang saya miliki dengan mengikutikegiatan ekstra kurikulerMampu mengendalikan diri.Meskipun dalam keadaan marah saya tetap mempedulikan perasaan orang-orang di sekelilingsaya, Jika saya marah kepada seseorang maka saya dapat mengendalikan diri dan Sayasenang melakukan hobi saya tetapi saya tetap memperhatikan waktu untuk belajarBerani: sikap yang tidak mendua, yaitu sikap tegas dan lugas dalam menerapkan aturan atausanksi.Saya siap menghadapi segala sesuatu tanpa rasa khawatir, Saya tidak takut menghadapi hal-hal baru dalam kehidupan saya, Jika ada teman yang berbuat curang saya akanmelaporkannya kepada guru dan Ketika saya melanggar tata tertib saya akanmempertanggung jawabkannya.Jujur: Berkata dan berprilaku secara jujur.Ketika menceritakan sesuatu saya tidak pernah menambahi dengan sedikit kebohongan, Sayaselalu melapor pada guru, bila saya terlambat datang ke sekolah, Ketika tidak bisamengerjakan ulangan saya memilih untuk tetap mengerjakan diri dan Saya selalu berusahauntuk mengerjakan ulangan sendiri (tidak menyontek) meskipun sangat sulitMempunyai hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah.Saya memahami dan menerima keadaan teman yang kurang baik, Saya tidak pernahmencoret-coret meja kelas hanya untuk iseng saja dan Saya menjaga dan memelihara fasilitasserta kebersihan sekolah.

Page 82: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

Y. Topik Permasalahan : Sikap mental yang baik.Z. Spesifikasi Kegiatan :a. Bidang Bimbingan : Pribadib. Jenis Layanan : Konseling Kelompokc. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangand. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )

AA. Pelaksanaan Layanans. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Jumaat 11 Desember 2015t. Tempat : Ruang kelas XI IPS Iu. Deskripsi :

BB. Evaluasia. Cara Penilaian:

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yangdikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapatberjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan kelima dan keenam ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa dapat mempunyaisikap mental yang baik dan dimanapun berada agar siswa berusaha menjalankanrencana yang telah disusun.

c. Tindak LanjutTindak lanjut pada kegiatan konseling kelompok yaitu dibahas masalah sesui denganhasil penyebaran skala kedisiplinan tentang kesungguhan dalam menaati tata tertib.

Mengetahui,

Guru BK

Bringin, 11 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad Setiaji

Page 83: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Dra. Warsiyah NIM. 132012022

Page 84: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS

BBBBB. Topik : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.

CCCCC. Semester/Tahun : Ganjil/2015-2016

DDDDD. Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Desember 2015

EEEEE. Waktu : 2 X 45 menit

FFFFF. Tempat : Ruang kelas XI IPS I

GGGGG. Bidang Bimbingan : Pribadi

HHHHH. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

IIIII. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangan

JJJJJ. Sasaran : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR)

KKKKK. Tujuan :

33. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kesungguhan dalam menaati tata

tertib.

34. Peserta didik dapat melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan.

35. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku teladan.

36. Peserta didik dapat membiasakan diri bekerja sama dengan orang lain setelah.

37. Peserta didik dapat membiasakan diri dalam memanfaatkan waktu.

38. Peserta didik dapat melakukan evaluasi diri.

LLLLL. Kegiatan :

No. Kegiatan1. Tahap 1 berteman/membangun suatu hubungan yang bermakna

bbb) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasihccc)Berdoaddd) Setelah itu peneliti menanyakan apakah kalian sudah mencoba

melaksanakan rencana yang kemarin dan menegaskan komitmen anggotakelompok.

eee)Menjelaskan pengertian konseling kelompokfff) Menjelaskan tujuan konseling kelompokggg) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompokhhh) Menjelaskan asas-asas konseling kelompok (asas kesukarelaan,

keterbukaan, kerahasiaan, asas kemandirian dan asas kekinian, yangterkandung di dalam konseling kelompok).

iii) Meminta semua siswa menyampaikan pengertian kesungguhan dalam menaatitata tertib yang meliputi bertanggung jawab terhadap tugas, mengamalkannilai-nilai yang terkandung dalam peraturan, mampu menjadi teladan, mampubekerja sama dengan orang lain, memanfaatkan waktu, melakukan evaluasidiri dan peneliti meringkas jawaban siswa.

2. Tahap 2 menegaskan perilaku sekarang/bertanya, apa yang dilakukansekarang.

Page 85: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

i) Seluruh siswa ditanya apakah perilaku kalian sekarang sudah menunjukkankesungguhan dalam menaati tata tertib yang meliputi bertanggung jawabterhadap tugas, mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan,mampu menjadi teladan, mampu bekerja sama dengan orang lain,memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi diri dan semua siswa dimintamenjawab secara bergantian.

3. Tahap 3 menegaskan apakah tindakan-tindakan klien mencapai yang merekainginkan.

d. Siswa ditanya apakah dengan perilaku kalian saat ini sudah menunjukkanperilaku disiplin yang kalian inginkan yaitu kesungguhan dalam menaati tatatertib yang meliputi bertanggung jawab terhadap tugas, mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan, mampu menjadi teladan, mampubekerja sama dengan orang lain, memanfaatkan waktu, melakukan evaluasidiri dan semua siswa diminta menjawab secara bergantian.

4. Tahap 4 membuat suatu rencana positif untuk berbuat lebih baik.l) Siswa diminta untuk membuat rencana-rencana positif supaya menjadi lebih

disiplin dalam kesungguhan dalam menaati tata tertib yang meliputibertanggung jawab terhadap tugas, mengamalkan nilai-nilai yang terkandungdalam peraturan, mampu menjadi teladan, mampu bekerja sama dengan oranglain, memanfaatkan waktu, melakukan evaluasi diri dan diberi waktu selama10 menit.

m) Setelah semua selesai semua anggota kelompok diminta membacakannyasecara bergantian dan yang lain bisa menambahkan rencana-rencana apabilamasih kurang.

n) Peneliti menambahkan rencana-rencana secara menyeluruh ke semua anggotakelompok jika dirasa masih kurang.

5 Tahap 5 membuat kesepakatan untuk rencana positif selanjutnya.m) Peneliti meminta ke anggota kelompok supaya berkomitmen mencoba

rencana-rencana yang telah dibicarakan untuk dilaksanakan dalam kehidupansehari-hari

6 Tahap 6 tiada alasan.h) Anggota kelompok tidak akan berhasil dalam tindakan rencana mereka bila

sering memaafkah kesalahan. Apabila nanti belum dicoba siswa tidak bolehberalasan tapi siswa lebih baik tetap mencobanya terus menerus sampaiperilakunya menjadi lebih disiplin

7 Tahap 7 tiada hukuman.ff. Menekankan kepada siswa bahwa konseling kelompok ini tidak ada hukuman

dan yang merasakan akibat bila kalian tidak menjalankan rencana tindakanyang sudah dibuat adalah kalian sendiri.

8 Tahap 8 tak pernah berhenti.q) Menegaskan semua siswa bahwa perubahan itu memerlukan waktu jadi ketika

kalian belum berubah perilakunya kalian berusaha mencoba rencana yangtelah dibuat tanpa henti dan kalian berusaha konsisten dalam menjalankannya.

r) Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok yang akan diakhiris) Membahas kegiatan lanjutant) Pesan serta tanggapan anggota kelompok dalam mengikuti konseling

kelompoku) Ucapan terima kasihv) Berdoa

Page 86: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

w) Perpisahan

MMMMM. Materi : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.

NNNNN. Metode : Diskusi dan Konseling kelompok realitas.

OOOOO. Alat dan Media : Kertas, bolpoin.

PPPPP. Penilaian :

15. Evaluasi Proses

Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses konseling kelompok.

Aspek yang diamati: partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa

dalam diskusi.

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa

3 Aktivitas siswa

4 Respon siswa

5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan

7 Suasana pelaksanaan

Page 87: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

16. Evaluasi Hasil1. Laiseg : dilakukan saat kegiatan berlangsung

o. Mengamati keaktifaan anggota kelompok selama proses kegiatan layanan

Konseling Kelompok berlangsung.

p. Memberikan pengamatan dengan seksama dengan pedoman observasi

yang sudah tersedia.

2. Laijapen: Diberikan post test setelah memberikan layanan konseling kelompok

sampai tuntas.

3. Laijapang: Dilakukan setelah satu bulan kegiatan tersebut berjalan.

Memberikan konseling individu bagi siswa yang hasil post test masih rendah.

Materi

Kesungguhan dalam menaati tata tertib adalah kesungguhan hati untuk mentaati segala

hal secara cermat. Contohnya: Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak

mengganggu fikiran saya, Apabila guru menerangkan maka saya akan mendengarkan dan

mencatat dengan penuh perhatian dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Bertanggung jawab terhadap tugas

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Bringin, 12 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 88: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Saya akan menyelesaikan tugas dengan baik agar tidak mengganggu fikiran saya, Jika saya

malas menyelesaikan tugas sekolah maka saya akan menyalin tugas teman, Apabila guru

menerangkan maka saya akan mendengarkan dan mencatat dengan penuh perhatian,

Terkadang saya mengumpulkan tugas/ PR sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan

dan Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan

Setiap pagi saya berusaha untuk tidak terlambat ke sekolah, saya selalu memakai kaos kaki

dan sepatu hitam sesuai dengan peraturan yang berlaku, Saya berusaha untuk memakai

seragam dengan atribut yang lengkap dan rapi di sekolah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan Saya mengikuti upacara bendera di hari apapun dengan baik

Mampu menjadi teladan

Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya maka saya akan bertanya terlebih

dahulu agar teman-teman yang lain termotivasi untuk bertanya, Ketika upacara saya lebih

senang di barisan depan, Saya berusaha untuk menjadi pribadi yang disiplin agar menjadi

contoh yang baik untuk adik dan teman-teman, Saya ingin jadi ketua kelas karena bisa

menjadi panutan untuk teman-teman yang lain dan Saya senang menjadi pemimpin upacara.

Mampu bekerja sama dengan orang lain:

Saya senang mengerjakan tugas sekolah dengan cara belajar kelompok, Mengerjakan tugas

secara berkelompok membantu apabila ada pelajaran yang belum jelas dan Saya membantu

petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah

Page 89: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

Memanfaatkan waktu:

Contoh : Saat istirahat di sekolah saya memilih ke perpustakaan untuk membaca dari pada

berkumpul dengan teman-teman, Saya merasa tidak kesulitan untuk membagi waktu belajar

dan bermain, Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah saya buat, Di luar

jam sekolah saya memanfaatkan waktu luang saya untuk meningkatkan materi pelajaran

empat metode yang cocok bagi saya dalam memanfaatkan waktu dengan baik.

Pertama, membuat daftar kegiatan atau pekerjaan. Saya mendaftarkan semua pekerjaan yang

sanggup saya kerjakan hari ini. Kemudian saya berniat untuk menyelesaikan semua kegiatan

yang ada di daftar tersebut hari ini juga.

Kedua, melakukan apa yang bisa saya lakukan saat ini. Setelah daftar pada tahap pertama

selesai, maka saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan terlebih dahulu. Saya tidak

memaksakan diri untuk mengerjakan apa yang belum sanggup saya kerjakan karena hanya

akan menghabiskan waktu saja. Kecuali jika pekerjaan tersebut mendesak.

Ketiga, tidak melakukan pekerjaan yang sia-sia. Di tengah-tengah menyelesaikan pekerjaan

kadang terselip kegiatan yang tak berguna, seperti main game, internet dan lain-lain. Hindari

kegiatan tersebut secepatnya agar tidak membuang-buang waktu.

Kempat, selalu ingat 3M (mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari

sekarang). Ini adalah metodenya Aa Gym. Walaupun sekarang ia sudah kurang populer, tapi

metode sederhananya masih populer di kehidupan saya. Metode 3M ini cukup powerfull

untuk dijadikan landasan dalam menerapkan ketiga metode sebelumnya.

Page 90: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

https://dasomsistar.wordpress.com/2012/12/05/cara-memanfaatkan-waktu-dengan-baik/

Melakukan evaluasi diri

Contoh: Nilai ulangan saya jelek karena belum belajar secara optimal, Ketika selesai ulangan

saya mencoba mengoreksi jawaban saya tadi dengan materi yang ada di buku, Saya sering di

hukum karena melanggar peraturan maka saya harus mulai berubah.

Page 91: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

CC. Topik Permasalahan : Kesungguhan dalam menaati tata tertib.DD. Spesifikasi Kegiatan :a. Bidang Bimbingan : Pribadib. Jenis Layanan : Konseling Kelompokc. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan dan Pengembangand. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI IPS I (YW, MS, MKA, MJS, IR )

EE.Pelaksanaan Layananv. Waktu, Hari, Tanggal : 2 x 45 menit, Sabtu 12 Desember 2015w. Tempat : Ruang kelas XI IPS Ix. Deskripsi :

FF. Evaluasia. Cara Penilaian:

No Aspek Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik

1 Antusias siswa √

2 Partisipasi siswa √

3 Aktivitas siswa √

4 Respon siswa √

5 Atensi siswa √

6 Kelancaran layanan √

7 Suasana pelaksanaan √

b. Deskripsi: Dilihat dari antusias siswa begitu antusias dan memperhatikan apa yangdikatakan peneliti. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapatberjalan sesui tahap yang telah ditentukan. Kegiatan dalam pertemuan ketuju dankedelapan ini dapat dikatakan berhasil menyusun rencana agar siswa memiliki sikapkesungguhan dalam menaati tata tertb dimanapun berada. Agar siswa berusahamenjalankan rencana yang telah disusun.

c. Tindak LanjutDiberikan post test setelah layanan konseling kelompok ini selesai. Apabila hasilnyamasih ada yang rendah bisa diberikan layanan konseling individu.

Mengetahui,

Guru BK

Dra. Warsiyah

Bringin, 12 Desember 2015

Pemberi layanan

Ahmad SetiajiNIM. 132012022

Page 92: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian
Page 93: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI KONSELING K …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9608/2/T1_132012022_Full...artinya tidak ada perbedaan yang signifikan sehingga penelitian