meniers lo

Upload: intan-nararia

Post on 10-Mar-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Klarifikasi Istilah1. Tinnitus merupakan gangguan pendengaran yang dapat menimbulkan pandangan yang berbeda-beda.

Analisis MasalahAnatomi Sistem VaskularLabirin terletak di dalam pars petrosa os temporalis. Dibagi atas koklea (alat pendengaran) dan apparatus vestibularis (alat keseimbangan).Apparatus vestibularis terdiri atas satu pasang organ otolith dan tiga pasang kanalis semisirkularis. Makula terdiri dari sel-sel rambut dan sel penyokong. Kanalis semisirkularis adalah saluran labirin tulang yang berisi perilimfe. Sedangkan duktus semisirkularis yaitu saluran labirin selaput berisi endolimfe.Vestibular mempunyai inti vestibularis, antara lain:1. Nukleus vestibularis medialis2. Nukleus vestibularis lateralis3. Nukleus vestibularis superior4. Nukleus vestibularis spinalis Serabut nervus vestibulococclearis berakhir di:1. Inti vestibularis2. Cerebellum (di lobus flukonodularis)3. Medulla spinalis

DefinisiPenyakit meniers adalah suatu penyakit pada telinga dalam yang dapat mempengaruhi pendengaran dan keseimbangan. Ditandai dengan keluhan berulang yaitu vertigo, tinnitus, dan pendengaran yang berkurang ssecara progresif, biasanya pada satu telinga. Penyakit ini disebabkan oleh peningkatan volume dan tekanan dari endolimfe pada telinga dalam.( Haybach. 2012)Etiologi Sampai saat ini penyakit meniers dianggap penyebab dari penyakit ini karena adanya gangguan fisiologi sistem endolimfe yang dikenal dengan hidrops endolimfe(suatu keadaan jumlah cairan endolimfe mendadak meningkat sehingga mengakibakan dilatasi dari skala media). Namun, penyebab hidrops endolimfe belum dapat dipastikan. Ada beberapa penyebab terjadinya hidrops :1. Meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung arteri2. Berkurangnya tekanan osmotik di dalam kapiler3. Meningkatnya tekanan osmotik ruang ekstrakapiler4. Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat, sehingga terjadi penimbunan endolimfa5. Infeksi telinga tengah6. Infeksi traktus respiratorius bagian atas7. Trauma kepala8. Konsumsi kafein dan makanan yang mengandung garam tinggi9. Konsumsi aspirin, alkohol, dan rokok yang berkepanjangan10. Infeksi virus golongan herpesviridae11. Herediter (Pointe, Carolina. 2011)EpidemiologiAda sekitar 200 kasus dari 100.000 orang di dunia menderita penyakit Meniere. Kebanyakan penderita adalah yang berumur 40 tahun keatas dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara jumlah penderita pria dan wanita. (Wiet, Richard J. 2012)

PatofisiologiPemeriksaan histopatologi tulang temporal didapatkan pelebaran dan perubahan pada morfologi pada membran Meissner. Terdapat penonjolan ke dalam skala vestibuli, terutama di daerah apeks koklea, helikotrema. Sakulus juga mengalami pelebaran yang dapat menekan utrikulus. Awalnya pelebaran skala media dimulai dari apeks koklea, kemudian meluas mengenai bagian tengah dan basal koklea.Secara patologis, penyakit Meniere disebabkan oleh pembengkakan pada kompartemen endolimfatik, bila proses ini berlanjut dapat terjadi ruptur membran Reissner sehingga endolimfe bercampur dengan perilimfe. Ini meyebabkan gangguan pendengaran sementara yang mana kembali pulih setelah membrana kembali menutup dan cairan endolimfe dan perilimfe kembali normal. Kembalinya membrane ini menyebabkan yang awalnya tuli dapat kembali normal kembali. Gejala awal Low Tone Hearing Loss disebabkan oleh distorsi yang besar pada daerah yang luas dari membrana basiler pada saat duktus koklear membesar ke arah skala vestibuli dan skala timpani. Terjadinya serangan yang tiba-tiba dari vertigo kemungkinan disebabkan adanya penonjolan keluar dari labirin membranasea pada kanal ampula. Penonjolan kanal ampula secara mekanis memberikan gangguan terhadap krista. Tinnitus dan perasaan penuh di dalam telinga pada saat serangan mungkin disebabkan tingginya tekanan endolimfatikus (Haybach. 2012.).

Gejala KlinisAda 3 tingkat derajat keparahan penyakit Meniere :a) Derajat I : Gejala awal berupa vertigo yang disertai mual dan muntah. Gangguan vagal seperti pucat dan berkeringat dapat terjadi. Sebelum gejala vertigo menyerang, pasien dapat merasakan sensasi di telinga yang berlangsung selama 20 menit hingga beberapa jam. Diantara serangan, pasien sama sekali normal.b) Derajat II : Gangguan pendengaran semakin menjadi-jadi dan berfluktuasi. Muncul gejala tuli sensorineural terhadap frekuensi rendah.c) Derajat III : Gangguan pendengaran tidak lagi berfluktuasi namun progresif memburuk. Kali ini mengenai kedua telinga sehingga pasien seolah mengalami tuli total. Vertigo mulai berkurang atau menghilang.( Wiet, Richard J. 2012)