mengulik keindahan desa ciburial, bandung

11
KAMPUNG KOTA: Menelusuri Lentera Kehidupan Desa Ciburial, Bandung M. Dirham Okta Raizal I0212048 UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR PRODI ARSITEKTUR

Upload: dirham-okta-raizal

Post on 24-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sebuah eksposisi mengenai pengalaman penulis mengunjungi Desa Ciburial, Bandung

TRANSCRIPT

KAMPUNG KOTA:

Menelusuri Lentera Kehidupan Desa Ciburial,

Bandung

M. Dirham Okta Raizal

I0212048

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

PRODI ARSITEKTUR

KAMPUNGKU

Ketika kita berbicara mengenai kampung, hampir sebagian besar dari kita akan

membayangkan mengenai barisan rumah yang dibangun ber-material kayu dan biasa

terletak di daerah – daerah yang mayoritas masih hijau. Istilah kampung sebenarnya

memang seperti itu, namun juga dapat berarti tanah kelahiran (seperti yang banyak

digunakan pada era modern ini.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pun arti dari kata “Kampung” dapat

berarti banyak hal:

1. Suatu daerah, di mana terdapat beberapa rumah atau keluarga yang bertempat

tinggal di sana

2. Daerah tempat tinggal warga menengah ke bawah di daerah kota

3. Dati IV: nama alternatif untuk desa/kelurahan yang merupakan satuan pembagian

administratif daerah yang terkecil di bawah kecamatan/mukim/distrik/banua

(benua). Kampung sebagai sinonim dari istilah desa ini dipakai di Lampung (Kab.

Lampung Tengah, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Way Kanan),

Papua dan Kalimantan Timur (Berau dan Kutai Barat). Sebuah kampung dipimpin

oleh seorang Kepala Kampung (Kamponghofd) sinonim dari Kades.

4. Dati V: nama alternatif untuk dusun/banjar/padukunan/rukun kampung (RK)/anak

kampung, yang semua itu merupakan bagian dari sebuah desa/kelurahan.

Kampung sebagai sinonim dari dusun ini dipakai di Jawa, Nusa Tenggara Barat

dan tempat-tempat tertentu.

Menurut terminologinya, kata Kampung sendiri tidak terlalu jelas berasal dari mana.

Ada kemungkinan kata kampung diambil dari bahasa Portugis, campo, tempat

perkemahan. Nama-nama daerah di Kamboja sering disebut kompong yang merupakan

sebuah distrik seringkali juga dipakai sebagai nama provinsinya. Istilah kampung dalam

bahasa Aceh disebut gampong dan dalam bahasa Minang disebut kampuang. Istilah

kampung biasanya disingkat dengan Kp (di Indonesia) atau Kg (di Malaysia).

MEMASUKI DESA CIBURIAL, BANDUNG

Dalam tugas kali ini, penulis diamanahkan oleh dosen untuk menceritakan

mengenai sebuah tempat yang penulis sebut kampung. Sayangnya, penulis lahir

dan tumbuh besar di daerah perkotaan sehingga penulis rasa tidak ada tempat

yang secara teknis dapat penulis sebut sebagai kampung penulis. Untuk itu penulis

akan mengambil sebuah daerah lain, kampung lain yang sudah penulis anggap

sebagai kampun penulis sendiri. Hal ini, selain dikarenakan memang adanya

anggota keluarga yang mendiami kawasan tersebut, frekuensi penulis untuk

mengunjungi tempat ini sudah cukup sering sehingga penulis cukup familiar

dengan daerah tersebut.

Daerah yang sedang penulis ceritakan adalah Desa Ciburial. Desa Ciburial

adalah salah satu desa di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Propinsi

Jawa Barat, Indonesia. Desa ini merupakan desa yang berada paling utara di

Kabupaten Bandung.

Gambar 01: Jalan Pasir Impun, Desa CiburialSumber: https://www.google.com/maps/

SELUK BELUK DESA CIBURIAL, BANDUNG

Semula Desa Ciburial secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan

Cicadas, Kabupaten Bandung, namun seiring terjadinya pemekaran wilayah Kota

Bandung (PP No. 16 tahun 1987), saat ini Desa Ciburial menjadi bagian integral dari

Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sebagai salah satu bagian dari

Kecamatan Cimenyan, Desa Ciburial memiliki luas wilayah ± 599,612 HA. Secara

topografi, Desa Ciburial tergolong dataran tinggi karena berada pada ketinggian antara

750 s.d. 1.200 m (dpl) dengan suhu udara rata-rata 25 °C dan curah hujan tahunan

mencapai 0,29 mm/tahun.

Secara geografis, Desa Ciburial berbatasan dengan beberapa wilayah administratif, baik

yang termasuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Bandung, Kabubaten Bandung

Barat maupun Kota Bandung, antara lain sebagai berikut:

Utara Kecamatan Lembang (Kabupaten Bandung Barat)Selatan Kota BandungBarat Kabupaten Bandung Barat

TimurDesa Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan (Kabupaten Bandung)

Gambar 02: Blai Desa CiburialSumber: https://www.wikipedia.com/

Gambar 03: Suasana Desa CiburialSumber: Dokumen Pribadi

KEHIDUPAN DESA CIBURIAL, BANDUNG

Bila anda telah memasuki Desa Ciburial, maka anda akan melihat suatu rangkaian

kehidupan yang teratur yang terjadi antara warga desa. Kehidupan di warga desa ini

terbilang tentram, damai, dengan puluhan senyum keramahan yang dapat anda temui

hampir di seluruh pelosok desa. Saya sangat mengagumi tempat ini, selain karena faktor

yang saya jelaskan tadi, juga karena budaya gotong royong ala masyarakat Indonesia

(walaupun budaya ini sudah mulai luntur) masih dapat anda rasakan di dalam desa ini.

Gambar 04, 05, 06, 07: Sekilas Kehidupan di Desa CiburialSumber: Dokumen Pribadi dan Internet

Gambar – gambar di atas merupakan secercah kecil dari kehidupan warga di

Desa Ciburial, Masyarakat desa ini seperti yang penulis sudah terangkan sebelumnya,

masih menjunjung tinggi asas gotong royong ala Indonesia. Selain itu, masyarakat disini

termasuk aktif yang, alhasil, menyebabkan desa selalu dipenuhi oleh acara. Dimulai dari

acara – acara nasionalis seperti peringatan HUT RI (Agustus-an), hingga acara – acara

adat, dan festival kampung.

Festival kampung Ciburial termasuk acara yang cukup terkenal. Berbagai

penduduk kota Bandung biasanya datang untuk menikmati acara – acara yang

diadakan di dalam desa ini. Karena itu, penulis merasa hasil dari jerih payah warga Desa

Ciburial setiap kali menggelar acara tidaklah sia – sia. Selain mereka juga menikmati

acaranya, mereka juga menjalin tali silaturahmi dengan warga luar desa lewat acara –

acara tersebut.

Pesona dari Desa Ciburial tidak hanya itu saja. Jika kita menelusuri Jalan Pasir

Impun, yang merupakan jalur utama pada daerah itu, akan kita temukan sebuah bukit

kecil di ujung jalan (walaupun terbilang kecil namun ketinggiannya lumayan). Bukit

tersebut berada di belakang Desa Ciburial dan merupakan daya tarik lainnya dari

daerah ini. Penulis melihat, bukit inilah yang menjadi daya tarik paling kuat dikarenakan

frekuensi pengunjung luar Desa Ciburial yang mengunjungi tempat ini juga jauh lebih

banyak.

Bukit yang sedari tadi penulis ceritakan bernama Bukit Moko. Bukit Moko

merupakan sebuah bukit yang memiliki ketinggian hingga 1500 meter di atas permukaan

laut. Banyak yang bilang (termasuk penulis), bahwa bukit inilah puncak tertinggi di

Gambar 08: Festival Desa CiburialSumber: http://ciburial.desa.id

Bandung. Bukan tanpa alasan. Ada alasan yang membuat penulis merasa seperti itu.

Gambar – gambar di atas merupakan gambar yang diambil dari puncak Bukit

Moko. Apakah sudah terlihat? Karena itu, Bukit Moko disebut – sebut sebagai puncak

tertinggi di Kota Bandung. Hal ini karena memang dari puncak bukit tersebut, seantro

Kota Bandung dapat terlihat semua (ingat posisi Bukit Moko terletak paling utara Kota

Bandung). Menikmati pemandangan Bandung ini, biasa penulis rasakan pada pagi dan

malam hari. Penulis tidak pernah mengunjungi tempat ini pada siang hari karena terik

matahari masih cukup terasa. Pada pagi hari, pengunjung dapat merasakan sejuknya

embun pagi sambil menikmati pemandangan. Sedangkan pada malam hari,

pengunjung akan melihat muka lain dai tempat ini. Ya, Bukit Moko juga disebut sebagai

bukit bintang. Tidak hanya daerah Jogja saja yang memiliki bukit bintang, Bandung pun

memiliki tempat seperti itu.

Gambar 09: Puncak Bukit MokoSumber: http://menarahati.wordpress.com/

Gambar 10: Pemandangan dari Bukit MokoSumber: Dokumen Pribadi

Gambar 11, 12, 13, 14: Pemandangan dari Bukit Moko (malam)Sumber: Dokumen Pribadi dan Internet

Lihat bukan? Pemandangan yang ditawarkan oleh Bukit Moko pada malam hari

pun tak kalah dari yang siang hari. Puncak bukit sengaja dipangkas untuk memberi view

kota yang lebih jelas. Menurut penulis, pemangkasan Bukit Moko merupakan langkah

yang tepat. Puncaknya yang sekarang hanya tersisia semak – semak pendek namun

terawat dan open space yang cukup luas dengan bangku – bangku turut menghiasi

suasana ketika berada di puncaknya. Pemangkasan selain untuk memberi view kota

yang jelas, view sekeliling bukit pun terlihat jelas. Hamparan hijau yang membentang

merupakan sebuah pemandangan yang menyejukan mata. Selain itu, dengan sedikitnya

pohon, membuat udara pegunungan alami lebih bebas mengalir sehingga suasana sejuk

dan segar lebih terasa.

Menikmati pemandangan di atas Bukit Moko tentunya akan terasa bosan jika terus

menerus dilakukan. Untuk menjaga ketertarikan pengunjung, sebuah warung kecil

dibangun di puncaknya. Warung itu bernama Warung Daweung.

Nama Warung Daweung diambil dari bahasa Sunda yaitu Daweung yang artinya

melamun. Mengapa disebut melamun? Karena di warung inilah pengunjung bisa

menikmati lamunan mereka sambil menikmati pemandangan sepuasnya. Tempat ini

cukup dikenal oleh warga sekitar. Jadi pengnjung tidak perlu khawatir akan tersesat.

Anda cukup menanyakan arah warung tersebut pada warga yang anda temui dan

dengan cepat akan mereka tunjukan jalannya.

Gambar 15: Warung DaweungSumber: Dokumen Pribadi

Sebenarnya dari segi makanan, warung tidak berbeda dari warung kopi lainnya.

Mi instan, gorengan, dan berbagai minuman adalah menu yang dapat anda temui di

sini. Namun Warung Daweung menawarkan sensasi ngopi di tempat tinggi sambil melihat

ke bawah (kota). Disediakan di tempat meja dan kursi di pelantaran yang menjadi open

space di puncak Moko.

POTENSI DAN PERMASALAHAN DESA CIBURIAL, BANDUNG

Banyak potensi yang tersimpan di dalam desa ini. Sebenarnya potensi – potensi

yang tersimpan disini sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah pusat. Potensi yang

tersimpan diantaranya seperti berbagai acara – acara dan pagelaran yang diadakan di

desa ini. Acara – acara yang diadakan dapat menjadi potensi pengembangan budaya

san seni khas setempat untuk lebih dikenal lagi oleh mata dunia. Antara lain adalah:

• Pencak Silat

• Jaipong

• Gamelan

• Wayang Golek

• Angklung

• Degung

• Calung

• Tari Ketuk Tilu

• Rampok Kendang

Selain pagelaran acara – acara, berbagai kuliner khas Bandung juga tersedia di

Gambar 16: Pelantaran Warung DaweungSumber: Dokumen Pribadi

sini yang berartii Desa Ciburial juga merupakan benteng makanan yang harus dijaga dan

dilestraikan. Kulinr yang dimaksud antara lain:

• Batagor

• Cireng

• Combro

• Misro

• Tape Singkong (Peuyeum)

• Wajit

• Rengginang

• Gehu

• Cimol

• Bala - Bala

• Gulali

• Sele Pisang

Dalam bidang teknologi pun, desa ini tidak kalah. Desa Ciburial mempunyai

website desa sebagai media informasi bagi warga Desa Ciburial. Website yang

beralamat di ciburial.desa.id tersebut merupakan bagian dari media informasi yang

dibuat dan dikelola secara mandiri oleh warga Desa Ciburial.

Website Desa Ciburial yang dikembangkan oleh Kelompok Masyarakat Informasi

(KMI) Desa Ciburial, diluncurkan pada 27 Agustus 2009. Website Desa Ciburial digunakan

untuk berbagi informasi dari dan kepada warga desa serta untuk mempromosikan

potensi Desa Ciburial kepada masyarakat luar. Selain melalui website, promosi potensi

Desa Ciburial juga dilakukan melalui halaman Facebook dan Twitter desa tersebut.

Selain website desa, Desa Ciburial juga berhasil memanfaatkan teknologi informasi

dalam berbagai hal lain untuk kemajuan desanya. Keberhasilan pemanfaatan teknologi

informasi ini dibagikan melalui website desa tersebut. Contoh program TIK desa tersebut

diantaranya adalah program e-desa, internet masuk desa (HotSpot Desa), Sistem

Informasi Desa Ciburial(SiDC) dan SMS Center Desa Ciburial (SCDC).

Pemerintahan Desa Ciburial juga sedang mengembangkan Sistem Informasi Desa

Ciburial(SiDC) untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Sistem ini sedang

dikembangkan dan dalam tahap pembuatan aplikasi. Dengan SiDC, pelayanan kepada

warga desa diharapkan bisa menjadi lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat karena

data masyarakat tersimpan dalam basis data yang mudah dicari dan diakses.

Sedangkan SMS Center Desa Ciburial (SCDC) digunakan untuk menyampaikan

informasi dari perangkat desa kepada warga maupun sebaliknya secara cepat. Selain

untuk mensosialisasikan kebijakan desa, SMS Center Desa Ciburial (SCDC) juga digunakan

untuk imbauan kewaspadaan kepada warga jika terjadi kondisi darurat, misalnya

bencana longsor yang memang rawan terjadi di Desa Ciburial.

Setelah membicarakan potensi – potensi yang dimiliki oleh desa ini, bila dilihat

permasalahan juga dimiliki oleh desa ini. Namun, permasalahan yang dihasapi oleh desa

ini lebih banyak oleh infra struktur yang minor saja. Contohnya adalah kondisi Jalan Pasir

Impun yang cukup rusak.

Ini merupakan gambar yang menunjukan

kondisi di salah satu titik di sepanjang

Jalan Pasir Impun yang merupakan akses

menuju Desa Ciburial. Kondisi jalan yang

menanjak tentunya membutuhkan faktor

keselamatan yang tinggi. Oleh karena itu,

kondisi jalan yang rusak seperti ini

seharusnya mendapatkan penangan

khusus lebih cepat.

HARAPAN UNTUK DESA CIBURIAL, BANDUNG

Penulis tidak banyak berharap untuk desa ini. Dikarenakan oleh warga desanya

pun sudah menjaga tradisi dan budaya yang diturunkan oleh leluhur mereka. Pemerintah

pun sepertinya sudah mulai mengembangkan desa ini menjadi lokasi wisata di Bandung.

Oleh karena itu, penulis berharap semoga perkembangan desa ini terus berjalan namun

tetap tidak meninggalkan esensi dari sebuah desa yang notabene dikelilingi oleh

lingkungan yang hijau.

Gambar 17: Pertigaan pada Tanjakan Jalan Pasir ImpunSumber: Dokumen Pribadi