seni dan keindahan

32
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Setiap teori seni harus dimulai dengan anggapan bahwa manusia memberikan reaksi terhadap bentuk, massa dan permukaan dari benda-benda yang dilihatnya, dan bahwa komposisi dan penataan unsur-unsur tersebut menimbulkan rasa senang pada diri manusia. Seperti telah diuraikan pada Pengertian Seni, terdapat kalimat yang mengatakan bahwa keindahan adalah seni karena menyentuh kedalaman rasa pada seorang manusia. Jika kita kaji lebih jauh, maka akan kita lihat betapa manusia tidak dapat dipisahkan dengan kata SENI dimana setiap detik nafas kehidupan akan merupakan keindahan bagi setiap insan manusia yang merasakannya. Ada semacam keinginan yang sangat mendasar dimana keindahan menjadi faktor utama didalam menentukan sebuah kwalitas kehidupan. Walaupun tidak dapat diukur dengan

Upload: inggrid-munda

Post on 15-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah wastek unhas

TRANSCRIPT

Page 1: Seni dan keindahan

BAB  I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Setiap teori seni harus dimulai dengan anggapan bahwa manusia memberikan

reaksi terhadap bentuk, massa dan permukaan dari benda-benda yang dilihatnya, dan

bahwa komposisi dan penataan unsur-unsur tersebut menimbulkan rasa senang pada

diri manusia.

Seperti telah diuraikan pada Pengertian Seni, terdapat kalimat yang

mengatakan bahwa keindahan adalah seni karena menyentuh kedalaman rasa pada

seorang manusia. Jika kita kaji lebih jauh, maka akan kita lihat betapa manusia tidak

dapat dipisahkan dengan kata SENI dimana setiap detik nafas kehidupan akan

merupakan keindahan bagi setiap insan manusia yang merasakannya. Ada semacam

keinginan yang sangat mendasar dimana keindahan menjadi faktor utama didalam

menentukan sebuah kwalitas kehidupan. Walaupun tidak dapat diukur dengan tepat,

tetapi seperti ada kesepakatan yang menggambarkan nilai nilai keindahan

mempengaruhi setiap langkah kemajuan jaman.

Dimulai dengan pembentukan sebuah tempat dimana manusia tinggal. Pada

jaman dulu dimana kebutuhan dasar manusia terhadap tempat tinggal hanya

dipengaruhi oleh cuaca dan alam sekitarnya, mungkin belum terlintas untuk berpikir

keindahan karena pada jaman itu hal yang sangat mempengaruhi kebutuhan hanyalah

bagaimana mereka dapat selamat dari keadaaan cuaca buruk dan binatang buas.

Dengan perjalanan waktu dimana kehidupan mulai meningkat kepada kebutuhan lain

Page 2: Seni dan keindahan

selain dua hal diatas, manusia mulai memikirkan keindahan yang dapat dilihat dari

bentuk bentuk geometris dan lekukan lekukan pada benda benda pakai seperti

pegangan pisau dan beberapa alat rumah tangga.

Sampai pada kemajuan yang sangat dramatis dimana ditemukannya rumus

rumus mathematis yang dapat menirukan bentuk bentuk alam kedalam bentuk yang

dapat diukur, membuat kebutuhan akan keindahan menjadi lebih utama apalagi ketika

sebuah kerajaan mulai memperlihatkan kekuasaannya, keindahan menjadi ukuran

tingkat kehidupan sosial saat itu.

Sejarah seni dimulai dari saat manusia mulai berpikir akan nilai nilai tambah

bagi kehidupan spirituilnya. Disana sering terdapat benda benda istimewa yang

memberikan kekuatan spirituil dibentuk dengan sangat memikirkan keindahan,

sehingga diperlukan keahlian khusus didalam membuatnya. Sudah barang tentu orang

yang diberikan tugas membuat bukan orang sembarangan tetapi orang yang ditunjuk

masyarakat karena keistimewaannya dan kemampuan spirituilnya.

Kegiatan spirituil merupakan kegiatan utama bagi peradaban manusia ketika

mereka menyadari adanya kekuatan ghaib yang menguasai kehidupan mereka.

Dengan segala kekuatan hati mereka berusaha menyentuh kekuatan itu melalui

upacara upacara spirituil dengan berharap kehidupan dilindungi dan menjadi lebih

baik. Spirituil adalah kebutuhan dasar manusia karena menyentuh jiwa yang memakai

raga untuk menjalankan kehidupan didunia yang berarti setiap jiwa yang berada

didunia ini akan selalu ingin mendekatkan dirinya pada sebuah kekuatan alam yang

sangat diyakini akan memberikan kehidupan yang diinginkan.

Page 3: Seni dan keindahan

Lalu dimana letak keindahan didalam fenomena ini? Ada semacam rasa yang

tidak dapat dianalisa oleh siapapun karena rasa itu telah ada dari sejak manusia

menghuni bumi dan apabila kita mengatakan bahwa ini merupakan ciptaan Yang

Maha Kuasa maka hal ini berarti segala hal yang menyangkut rasa merupakan salah

satu kehidupan yang diciptakan olehNya pada diri manusia dengan segala

kelengkapannya. “Dimana kita dapat merasa, disitulah kita hidup.”

Kalimat sederhana tetapi mempunyai makna yang kuat dimana rasa sangat

mendominasi kehidupan manusia didunia ini. Sebagai ungkapan dari setiap perasaan

yang timbul, manusia berbuat bermacam cara agar orang lain dapat merasakannya

ataupun sekedar mengetahui. Ada semacam kekuatan naluri dimana rasa keindahan

sudah berada didalam jiwa manusia begitu dia mengisi sebuah janin didalam

kandungan dan hal ini akan dapat dirasakan ketika manusia memulai kehidupannya

dan akan selalu berperan penting didalam mengisi segala sisi kegiatannya.

Jadi, sebenarnya apa yang kita rasakan tentang keindahan adalah sebuah

komponen dasar pada jiwa manusia yang akan terus mengikuti setiap nafas

kehidupannya sehingga dengan sendirinya

I.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam penulisan makalah mengenai seni dan keindahan ini terdapat beberapa 

rumusan masalah yakni:

1.    Pengertian  seni dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari.

2.   Fungsi seni dalam kehidupan sehari-hari.

3.   Filosofi seni dan keindahan

Page 4: Seni dan keindahan

4.   Apresiasi pesona seni dan keindahan

5.   Kesadaran berkesenian

I.3 TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini ialah:

1)   Memberikan  pengetahuan tentang pengertian seni dan keindahan dalam

kehidupan sehari-hari.

2)  Mengetahui  fungsi seni dalam kehidupan sehari-hari.

3)  Memberikan pengetahuan tentang filosofi  seni dan keindahan, apresiasi pesona

seni dan keindahan, serta kesadaran berkesenian.

Page 5: Seni dan keindahan

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 PENGERTIAN SENI

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu

merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi

dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai,

bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang

menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan

produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu,

dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan

ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi,

atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.

Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat,

cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-

bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti

pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang

artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian,

adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa

yang sekarang disebut seniman. Memang dahulu belum ada pembedaan antara

seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum

ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang

demikian itu ternyata tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat

Page 6: Seni dan keindahan

di Baratpada masa lampau. Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat

istilah-istilah ars, artes, dan artista. Arsadalah teknik atau craftsmanship,

yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu;

adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau

kemahiran; dan artistaadalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu.

Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.

 Kata seni yang bersumber dari bahasa asing itu menekankan arti pada hasil

aktivitas seniman. Lingkup seni sebagai hasil aktivitas artistik yang meliputi seni

suara, seni gerak dan seni rupa sesuai dengan media aktivitasnya. Media dalam hal ini

mempunyai arti sarana yang menentukan batasan-batasan dari lingkup seni tersebut.

Media sebagai sarana aktivitas seni dapat menghasilkan karya seni setelah melalui

proses penciptaan seniman berdasarkan pertimbangan artistik (nilai artistik). Jadi

karya seni sesuai dengan media yang dipakai meliputi jenisnya; antaranya senirupa

(visual art), adapun beberapa teori seni  menurut beberapa tokoh :

1. Ki. Hadjar Dewantara:  Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan

bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,

2. Herbert Read: Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan.

3. Ahdiat Karta Miharja: Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan

mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain.

4.Schopenhauer: seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang

menyenangkan.

5.Sudarmadji: seni adalah manifestasi batin dan pengalaman estetis menggunakan

media garis,bidang,warna,tekstur, volume, dan gelap terang.

Page 7: Seni dan keindahan

6.Ensiklopedia Indonesia: seni adalah penciptaansegala hal atau benda yang karena

keindahannya orang senang melihatnya, mendengarkan dan menikmatinya.

7.Suwaji Bastomi: Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman  estetika yang

dinyatakan  dalam bentuk-bentuk  yang agung dan mempunyai  daya

membangkitkan  rasa takjub dan keharuan.

8.Wijoyo Yudoseputro: seni adalah  manifestasi artistic dari interaksi antara

kehidupan  manusia dengan  lingkungannya.

II.2  FUNGSI SENI

       Manusia dalam kebutuhan hidupnya senantiasa berupaya untuk memenuhinya.

Kebutuhan ini tentu saja berbeda-beda baik kualitas maupun kuantitasnya

berdasarkan pengalaman hidup dan perhatian yang berbeda, baik manusia  sebagai

makhluk pribadi atau manusia  sebagai bagian  dari masyarakat luas. Dari sedemikian

banyak kebutuhan sehari-hari sebagai seni.

       Dalam aspek kehidupan manusia, seni memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1.    Seni untuk memenuhi kebutuhan individu

a.   Kebutuhan fisik

Sejarah membuktikan bahwa perkembangan  seni selalu seiring dengan 

peradaban manusia. Sejak dahulu perabot rumah tangga  atau benda-benda yang

diciptakan manusia untuk  memenuhi kebutuhan sehari-hari, diciptakan dengan

mempertimbangkan  nilai seni. Misalnya, perkembangan model kursi dari zaman

Romawi, Dinasti Cina, sampai gaya kontemporer. Atau perkembangan alat

Page 8: Seni dan keindahan

transportasi dari sado,sepeda, mobil, pesawat ulang alik, yang kesemuanya itu dibuat

untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia dengan memperhatikan  segi keindahan.

b.   Kebutuhan Emosional

Manusia juga mempunyai kebutuhan emosional yang harus dipenuhi. Emosi

seseorang muncul karena adanya hubungan  atau interaksi dengan orang lain atau

sesuatu hal yang akhirnya menimbulkan  perasaan sedih, susah, gembira, daan

sebagainya. Melalui seni seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan menyalurkan

daya imajinasi atau menikmati seni  tersebut untuk menghibur hatinya. Untuk itulah

orang seringkali melukis, membuat puisi, mendengarkan lagu atau menonton,

semuanya sebagai  apresiasi seni.

Seni tak hanya semata-mata dikuasai oleh seniman saja,tetapi setiap individu

memiliki bakat dan naluri atau jiwa seni  dan dapat disalurkan walaupun dengan

kapasitas yang berbeda-beda oleh karena bakat ,naluri atau jiwa seni ini bersifat

alamiah. Seniman dan masyarakat harus berinteraksi dengan dalam membicarakan

dan memberikan masukan  kepada seniman  karena seniman dalam  menciptakan

sebuah karya disamping untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pada

akhirnya suatu karya seni  yang dihasilkan dapat lebih baik.

2.   Seni untuk memenuhi  kebutuhan sosial

a)   Fungsi social seni dibidang  agama

Pada bidang  agama, seni dapat  memiliki fungsi social  terutama  yang

berkaitan dengan tempat ibadah. Faktor artistic pada tempat-tempat peribadatan

sangat diperlukan, salah satunya untuk memberikan suasana sejuk, damai, indah, 

Page 9: Seni dan keindahan

berwibawa, agung, suci agar dapat membuat umat beragama lebih betah dan lebih

nikmat untuk beribadah.

b)  Fungsi sosial seni dibidang pendidikan

Setiap pemimpin selalu berupaya dan mengharapkan  masyarakat yang

dipimpinnya mempunyai budi pekerti yang luhur yang terpancar dari lubuk hati

dengan penuh ketulusan. Salah satu cara pencapaiannya yaitu melalui pendidikan

seni  baik secara formal  maupun nonformal, oleh karena pendidikan seni dapat

menimbulkan  pengalaman estetika  bahkan pengalaman etika pada seiap orang.

Pengalaman ini sangat penting  sebab diharapkan  dapat memberikan   fungsi sosial

bagi  seseorang manakala nilai tersebut  diaktualisasikan  ditengah masyarakat.

c)   Fungsi  sosial seni dibidang komunikasi

Proses interaksi  diantara kedua pihak  baik antar manusia  maupun antara

manusia dengan lingkungannya, dapat terjadi melalui  komunikasi. Artinya pada 

umumnya orang yang berkomunikasi  menggunakan bahasa sebagai  alat komunikasi 

karena bahasa merupakan  alat yang paling sederhana  dan mudah dimengerti. Namun

seni juga digunakan  sebagai alat komunikasi, misalnya seni music dapat

berkomunikasi  melalui rangkaian  nada yang indah, seni rupa dapat berkomunikasi

menyampaikan  pesan-pesan alam  maupun  bentuk rupa benda yang dituangkan 

dalam karyanya kepada semua orang, dan lain-lain.

d)  Fungsi sosial seni  dibidang rekreasi

Dalam kesibukan pekerjaan rutinitas sehari-hari terkadang  manusia diserang

perasaan jenuh, apalagi seseorang  yang bekerja pada benda mati sehingga tak jarang 

orang mencari suasana baru demi  untuk menyegarkan  diri. Untuk memenuhi hasrat

Page 10: Seni dan keindahan

tersebut, masing-masing orang melakukan  berbagai hal sesuai dengan kondisi

individu tersebut. Salah satu yang paling sesuai  adalah mencari tempat rekreasi yang

bernuansa seni, apakah dialam  pedesaan yang terbuka dan hijau, dimuseum

purbakala, ditempat-tempat artistic atau dimana saja yang dapat membuat hati

menjadi tentram karena adanya sentuhan seni  dari benda  atau objek yang kita

kunjungi.

II.3 FILOSOFI SENI DAN KEINDAHAN

Keindahan  mengisi beragam  dunia mulai dari makrokosmos sampai pada

mikrokosmos. Tema “kosmo” mengandung pengertian tertib yang menyatakan bahwa

seni keindahan itu  berada pada  ketertibannya, pada pesona  susunan dari seluruh

bagiannya , dan pada sifat kegenapannya. Keindahan  itu berada pada  deburan

ombak yang memecah,  berada pada gemercik air mengalir, berada pada kelap-

kelipnya bintang dan contoh-contoh lain yang  tidak  terhingga banyaknya. Sejumlah

contoh keindahan di dalam alam  dan budaya kehidupan dan penghidupan 

masyarakat itu membekas dalam  diri seniman.  Timbullah proses  peniruan alam 

dalam dirinya, dan dalam rangka  berkomunikasi  dengan sesamanya, maka

terciptalah seni lukis, seni pahat, seni sastra, seni music dan sejumlah seni lainnya.

Setiap seni menyampaikan pesan dengan masing-masing cara sesuai dengan

karakteristiknya. Ada penikmat yang dapat membaca pesan itu, ada yang belum,

tergantung pada kepekaan  seni dan keindahan di dalam dirinya.

 Keindahan dapat mengundang keharuan, betapa tidak setiap  yang indah

memiliki ketertiban, setiap yang tertib  penuh dengan informasi, sesuatu yang penuh

Page 11: Seni dan keindahan

dengan informasi akan memiliki spectrum  yang luas untuk berkomunikasin dengan

manusia  melalui sensibilitas yang dimilikinya. Dalam diri manusia  telah

terakumulasi sejumlah memori dari yang manis sampai pahit, asin sampai hambar,

panas sampai dingin, susah sampai senang, santai sampai serius, takut sampai berani,

memuaskan sampai mengecewakan, menyelamatkan sampai mencelakakan dan

space-space lainnya berdasarkan spectrum  pengalaman hidupnya.

Keindahan bagi masing-masing orang terkadang apresiasinya tergantung 

pada pribadi yang bersangkutan sebab sesuatu dapat dikatakan indah namun orang

lain menganggapnya tidak indah, demikian pula sebaliknya.

II.4 APRESIASI PESONA SENI DAN KEINDAHAN

Apresiasi pesona seni tak hanya bagaimana menangkap makna atau pesan

yang disampaikan oleh karya seni, akan tetapi lebih jauh lagi adalah  menghayati dan

mengambil manfaat dari makna yang terserap. Untuk dapat mengapresiasikan  karya

seni diperlukan sejumlah perangkat lunak  yang telah diinstalkan  terlebih dahulu

didalam jiwa pengapresiasi. Diantaranya adalah kepekaan analisis dan sintesis dari

sensibilitas, intelektualitas dan moralitas, yang dapat mengukur keindahan,

kebenaran, dan kebaikan. Sumber inspirasi karya seni berada pada keindahan alam 

dan budaya manusia, sedangkan seni hanya merupakan upaya seniman untuk

mengapresiasikan hasil tiruannya.

Realitas karya seni secara umum tampil berupa pemikiran, tutur kata, tulisan,

perilaku, karya seni yang bersifat material seperti lukisan, ukiran, pahatan, bangunan,

dan karya-karya seni yang bersifat dinamik seperti music, holografi, tiruan air terjun,

Page 12: Seni dan keindahan

tiruan air mancur, panggung pentas lakon, sandiwara, drama, sinetron termasuk

pentas olaraga.

II.5 KESADARAN BERKESENIAN

Kehendak seorang manusia adalah suatu system  ilmu-raga dikendalikan oleh

tingkat kesadaran yang terbentuk dalam otak besar dan otak kecil, bermuara pada

tindakan/ kegiatan, dan mewujudkan dalam  buah karyanya, yaitu karya seni.

Kesadaran  merupakan suatu interaksi antara dirinya dan lingkungannya melalui

rangsangan dari luar dirinya sehingga  muncul perintah-perintah  yang akan

membentuk suatu tindakan berupa laku perbuatan.

Pada hakikatnya  seni dapat dikelompokkan  atas dua , ada yang normative

dan ada yang suyetif pragmatis, yang normative selain rasional, empiris juga harus

memiliki keterkaitan  dengan aspek ilahiyah, tidak seperti halnya yang suyektif

pragmatis hanya rasional dan  empiric saja.

II. 6 PENGERIAN KEINDAHAN

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat,

objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna,

atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai

keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari

sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah

“kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur

Page 13: Seni dan keindahan

yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk

kesempurnaannya.

Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang

seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan

ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan

bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang

melihatnya.”

Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata

sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu

ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.”

Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam

(waktu) yang sepatutnya.”

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek

dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun

tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau,

bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki,

tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya.

Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.

Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.

Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau

Page 14: Seni dan keindahan

suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan

dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Menurut

cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan

sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa

Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda

atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang

dicampuradukkan saja.

Keindahan yang seluas-luasnya

Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni

a. keindahan dalam arti luas

b. keindahan dalam arti estetis murni

c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani

dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang

watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan

sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu

yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah

pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga

mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan

berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran.

Page 15: Seni dan keindahan

Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam,

keindahan moral dan keindahan intelektual.

Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari

seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang

keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-

benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan

warna.

Nilai estetik

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa

pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai

moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan

dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari

kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.

Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti

ketakbenarannya

Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.

Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga

hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa

keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan

kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat

Page 16: Seni dan keindahan

bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam

suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.

Pengertian nilai estetik

Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu

yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang

bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi

yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian

terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan

filosofi seni.

Dari pembahasan sebelumnya mengenai nilai estetik, nilai yang berhubungan

dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari

kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.

Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti

ketakbenarannya.

Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsic Tentang nilai ada yang

membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan

nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting

adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu

benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory)

yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik

Page 17: Seni dan keindahan

dari benda yang bersangkutan, yaitu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan

benda itu sendiri. Sebagai contoh : Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi

baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin

disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut nilai instrinsik.

Tarian damarwulan Minakjinggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang ingin

disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai

instrinsik.

Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi.

Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang

didasarkan pada selera seni didukung oleh fakta kekontemplasi dan ekstansi.

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.

Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati

sesuatu yang indah. apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri

manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu

memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, atau pun mendengar. Bentuk di

luar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari,

seni sastra, seni drama dan film atau berupa ciptaan Tuhan, misalnya pemandangan

alam, bunga warna-warni dan lain sebagainya.

Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka

kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan

ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan

Page 18: Seni dan keindahan

karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka

tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Mungkin orang yang

satu mengatakan karya seni itu indah, tetapi orang lain mengatakan karya seni itu

tidak atau kurang indah. Karena selera seni berlainan. Bagi seorang seniman selera

seni lebih dominan dibandingkan dengan orang bukan seniman. Bagi orang bukan

seniman, mungkin kata ekstansi lebih menonjol. Jadi, ia lebih suka menikmati karya

seni daripada menciptakan karya seni. Dengan kata lain, ia hanya mampu menikmati

keindahan tetapi tidak mampu menciptakan keindahan.

Menyebutkan Teori-teori dalam renungan.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia renungan atau merenung artinya diam

memikirkan sesuatu, termangu, memikirkan atau mempertimbangkan dalam-dalam.

Biasanya manusia akan merenung apabila ada sesuatu atau musibah yang terjadi.

Dalam merenung untuk menciptakan seni, ada beberapa teori yakni:

• Teori pengungkapan

• Teori metafisik

• Teori psikologis

Page 19: Seni dan keindahan

BAB III

KESIMPULAN

III.1 KESIMPULAN

Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat,

cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-

bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. seni memiliki beberapa fungsi sebagai

berikut: Seni untuk memenuhi kebutuhan individu, Seni untuk memenuhi  kebutuhan

sosial.

  Keindahan  mengisi beragam  dunia mulai dari makrokosmos sampai pada

mikrokosmos sehingga apresiasi pesona seni tak hanya bagaimana menangkap makna

atau pesan yang disampaikan oleh karya seni, akan tetapi lebih jauh lagi adalah 

menghayati dan mengambil manfaat dari makna yang terserap tetapi juga bagaimana

menumbuhkan kesadaran  berkesenian dimana kesadaran sendiri merupakan suatu

interaksi antara dirinya dan lingkungannya melalui rangsangan dari luar dirinya

sehingga  muncul perintah-perintah  yang akan membentuk suatu tindakan berupa

laku perbuatan.

III. 2 SARAN

Saran yang membangun sangat diharapkan dari para pembaca agar nantinya

penulisan dapat dilakukan dengan lebih baik lagi

Page 20: Seni dan keindahan

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. Seni. http://id.wikipedia.org/wiki/Seni. Diakses pada 20 april 2015 pukul

17.00 WITA

Sutrisno, Mudji. 2005. Teks-Teks Kunci Estetika : Filsafat Seni. Yogyakarta :

Penerbit Galangpress

Setiawan, Janu Eka. 2012. Pengertian Keindahan.

https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-keindahan/.

Diakses pada 20 april 2015 pukul 17. 09 WITA