konsep seni dan keindahan

29

Click here to load reader

Upload: jaya-wijaya

Post on 23-Dec-2015

626 views

Category:

Documents


78 download

DESCRIPTION

Mata Kuliah Wastek

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Seni dan Keindahan

Makalah Wawasan IPTEKS

“ Konsep Seni dan Keindahan “

O L E H :

AZMAWIJAYA . A ( G41113510 )

WINDA VITASARI ( G41113505 )

MUH. FADLI ( G41113509 )

MOUDIA MITA MONITA ( G41113507 )

ASMAUL HUSNAH ( G41113508 )

ANDI CHAERULRISAL ( G41113506 )

UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: Konsep Seni dan Keindahan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul ” Konsep Seni dan Keindahan ”

Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah

memberikan kepada penulis berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena

itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang

tak dapat saya sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya

makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai

kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis

berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 24 April 2014

Kelompok VIII

Page 3: Konsep Seni dan Keindahan

BAB  I

PENDAHULUAN

I. 1 LATAR BELAKANG

Setiap teori seni harus dimulai dengan anggapan bahwa manusia memberikan reaksi

terhadap bentuk, massa dan permukaan dari benda-benda yang dilihatnya, dan bahwa

komposisi dan penataan unsur-unsur tersebut menimbulkan rasa senang pada diri

manusia. Seperti telah diuraikan pada Pengertian Seni, terdapat kalimat yang

mengatakan bahwa keindahan adalah seni karena menyentuh kedalaman rasa pada

seorang manusia. Jika kita kaji lebih jauh, maka akan kita lihat betapa manusia tidak

dapat dipisahkan dengan kata SENI dimana setiap detik nafas kehidupan akan

merupakan keindahan bagi setiap insan manusia yang merasakannya. Ada semacam

keinginan yang sangat mendasar dimana keindahan menjadi faktor utama didalam

menentukan sebuah kualitas kehidupan. Walaupun tidak dapat diukur dengan tepat,

tetapi seperti ada kesepakatan yang menggambarkan nilai nilai keindahan

mempengaruhi setiap langkah kemajuan zaman. Dimulai dengan pembentukan

sebuah tempat dimana manusia tinggal. Pada zaman dulu dimana kebutuhan dasar

manusia terhadap tempat tinggal hanya dipengaruhi oleh cuaca dan alam sekitarnya,

mungkin belum terlintas untuk berpikir keindahan karena pada zaman itu hal yang

sangat mempengaruhi kebutuhan hanyalah bagaimana mereka dapat selamat dari

keadaaan cuaca buruk dan binatang buas. Dengan perjalanan waktu dimana

kehidupan mulai meningkat kepada kebutuhan lain selain dua hal diatas, manusia

mulai memikirkan keindahan yang dapat dilihat dari bentuk bentuk geometris dan

lekukan-lekukan pada benda benda pakai seperti pegangan pisau dan beberapa alat

rumah tangga.

Sampai pada kemajuan yang sangat dramatis dimana ditemukannya rumus rumus

mathematis yang dapat menirukan bentuk bentuk alam kedalam bentuk yang dapat

diukur, membuat kebutuhan akan keindahan menjadi lebih utama apalagi ketika

sebuah kerajaan mulai memperlihatkan kekuasaannya, keindahan menjadi ukuran

Page 4: Konsep Seni dan Keindahan

tingkat kehidupan sosial saat itu. Sejarah seni dimulai dari saat manusia mulai

berpikir akan nilai nilai tambah bagi kehidupan spiritualnya. Disana sering terdapat

benda benda istimewa yang memberikan kekuatan spiritual dibentuk dengan sangat

memikirkan keindahan, sehingga diperlukan keahlian khusus didalam membuatnya.

Sudah barang tentu orang yang diberikan tugas membuat bukan orang sembarangan

tetapi orang yang ditunjuk masyarakat karena keistimewaannya dan kemampuan

spiritualnya.

Kegiatan spiritual merupakan kegiatan utama bagi peradaban manusia ketika mereka

menyadari adanya kekuatan ghaib yang menguasai kehidupan mereka. Dengan segala

kekuatan hati mereka berusaha menyentuh kekuatan itu melalui upacara upacara

spiritual dengan berharap kehidupan dilindungi dan menjadi lebih baik. Spiritual

adalah kebutuhan dasar manusia karena menyentuh jiwa yang memakai raga untuk

menjalankan kehidupan didunia yang berarti setiap jiwa yang berada didunia ini akan

selalu ingin mendekatkan dirinya pada sebuah kekuatan alam yang sangat diyakini

akan memberikan kehidupan yang diinginkan. Lalu dimana letak keindahan didalam

fenomena ini? Ada semacam rasa yang tidak dapat dianalisa oleh siapapun karena

rasa itu telah ada dari sejak manusia menghuni bumi dan apabila kita mengatakan

bahwa ini merupakan ciptaan Yang Maha Kuasa maka hal ini berarti segala hal yang

menyangkut rasa merupakan salah satu kehidupan yang diciptakan olehNya pada diri

manusia dengan segala kelengkapannya. “Dimana kita dapat merasa, disitulah kita

hidup.” Kalimat sederhana tetapi mempunyai makna yang kuat dimana rasa sangat

mendominasi kehidupan manusia didunia ini. Sebagai ungkapan dari setiap perasaan

yang timbul, manusia berbuat bermacam cara agar orang lain dapat merasakannya

ataupun sekedar mengetahui. Ada semacam kekuatan naluri dimana rasa keindahan

sudah berada didalam jiwa manusia begitu dia mengisi sebuah janin didalam

kandungan dan hal ini akan dapat dirasakan ketika manusia memulai kehidupannya

dan akan selalu berperan penting didalam mengisi segala sisi kegiatannya. Jadi,

sebenarnya apa yang kita rasakan tentang keindahan adalah sebuah komponen dasar

Page 5: Konsep Seni dan Keindahan

pada jiwa manusia yang akan terus mengikuti setiap nafas kehidupannya sehingga

dengan sendirinya

I.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam penulisan makalah mengenai seni dan keindahan ini terdapat beberapa 

rumusan masalah yakni:

1.    Pengertian  seni dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari.

2.   Fungsi seni dalam kehidupan sehari-hari.

3.   Filosofi seni dan keindahan

4.   Apresiasi pesona seni dan keindahan

5.   Kesadaran berkesenian

I.3 TUJUAN

Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1)   Memberikan  pengetahuan tentang pengertian seni dan keindahan dalam

kehidupan sehari-hari.

2)  Mengetahui  fungsi seni dalam kehidupan sehari-hari.

3)  Memberikan pengetahuan tentang filosofi  seni dan keindahan, apresiasi pesona

seni dan keindahan, serta kesadaran berkesenian.

Page 6: Konsep Seni dan Keindahan

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 PENGERTIAN SENI DAN KEINDAHAN

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan

sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas

manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-

masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya

atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari

memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu

set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat

medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan

dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.

Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti

berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang

indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang

kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra

yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau

pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang

disebut seniman. Memang dahulu belum ada pembedaan antara seniman dan tukang.

Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah

ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata

tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Baratpada masa

lampau. Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah

ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan

kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang

yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artistaadalah anggota yang ada di

Page 7: Konsep Seni dan Keindahan

dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan

cilpa.

Kata seni yang bersumber dari bahasa asing itu menekankan arti pada hasil aktivitas

seniman. Lingkup seni sebagai hasil aktivitas artistik yang meliputi seni suara, seni

gerak dan seni rupa sesuai dengan media aktivitasnya. Media dalam hal ini

mempunyai arti sarana yang menentukan batasan-batasan dari lingkup seni tersebut.

Media sebagai sarana aktivitas seni dapat menghasilkan karya seni setelah melalui

proses penciptaan seniman berdasarkan pertimbangan artistik (nilai artistik). Jadi

karya seni sesuai dengan media yang dipakai meliputi jenisnya; antaranya senirupa

(visual art).

Adapun beberapa teori seni  menurut beberapa tokoh yakni sebagai berikut :

a. Ki Hadjar Dewantara:  Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan

bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,

b. Herbert Read: Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan.

c. Ahdiat Karta Miharja: Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan

mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain.

d. Schopenhauer: seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang

menyenangkan.

e. Sudarmadji: seni adalah manifestasi batin dan pengalaman estetis menggunakan

media garis,bidang,warna,tekstur, volume, dan gelap terang.

f. Ensiklopedia Indonesia: seni adalah penciptaansegala hal atau benda yang karena

keindahannya orang senang melihatnya, mendengarkan dan menikmatinya.

g. Suwaji Bastomi: Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman  estetika yang

dinyatakan  dalam bentuk-bentuk  yang agung dan mempunyai  daya

membangkitkan  rasa takjub dan keharuan.

h. Wijoyo Yudoseputro: seni adalah  manifestasi artistic dari interaksi antara

kehidupan  manusia dengan  lingkungannya.

Page 8: Konsep Seni dan Keindahan

Disisi lain, Jika kita berbicara tentang seni itu sendiri. Kita pasti slalu berfikir dan

menilai bahwa Keindahan suatu seni itu memang ada. Hal itu tergantung pada

seseorang dengan sudut pandang yang berbeda dalam hal meninjau suatu karya seni

tersebut . Dengan kata lain, Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari

orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi

kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau

elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial,

dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi,

atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu,

untuk kesempurnaannya.

Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang

seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan

ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan

bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang

melihatnya.”

Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata

sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu

ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.”

Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam

(waktu) yang sepatutnya.”

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.

Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.

Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau

suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan

dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit

bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara

mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru

berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam,

tubuh yang molek, film, nyanyian.

Page 9: Konsep Seni dan Keindahan

Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok

hidupnya, terutama kebutuhan hidup fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat

dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan

psikisnya yang tercukupi melalui rasa keindahan (seni : rasa indah).

Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik,

elok danmolek. Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu

mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung

kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.

Keindahan yang bersifat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh

selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh. Segala

sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam,

manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin,

keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang

berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan

kata “beatiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.

Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual.

Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya

dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti

terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.

Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati

yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang

ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau

kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah

sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling

sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan

(symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).

Page 10: Konsep Seni dan Keindahan

II.2   FUNGSI SENI

Manusia dalam kebutuhan hidupnya senantiasa berupaya untuk memenuhinya.

Kebutuhan ini tentu saja berbeda-beda baik kualitas maupun kuantitasnya

berdasarkan pengalaman hidup dan perhatian yang berbeda, baik manusia  sebagai

makhluk pribadi atau manusia  sebagai bagian  dari masyarakat luas. Dari sedemikian

banyak kebutuhan sehari-hari sebagai seni.

Dalam aspek kehidupan manusia, seni memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Seni untuk memenuhi kebutuhan individu

a. Kebutuhan fisik

Sejarah membuktikan bahwa perkembangan  seni selalu seiring dengan 

peradaban manusia. Sejak dahulu perabot rumah tangga  atau benda-benda yang

diciptakan manusia untuk  memenuhi kebutuhan sehari-hari, diciptakan dengan

mempertimbangkan  nilai seni. Misalnya, perkembangan model kursi dari zaman

Romawi, Dinasti Cina, sampai gaya kontemporer. Atau perkembangan alat

transportasi dari sado,sepeda, mobil, pesawat ulang alik, yang kesemuanya itu dibuat

untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia dengan memperhatikan  segi keindahan.

b. Kebutuhan Emosional

Manusia juga mempunyai kebutuhan emosional yang harus dipenuhi. Emosi

seseorang muncul karena adanya hubungan  atau interaksi dengan orang lain atau

sesuatu hal yang akhirnya menimbulkan  perasaan sedih, susah, gembira, daan

sebagainya. Melalui seni seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan menyalurkan

daya imajinasi atau menikmati seni  tersebut untuk menghibur hatinya. Untuk itulah

orang seringkali melukis, membuat puisi, mendengarkan lagu atau menonton,

semuanya sebagai  apresiasi seni.

Seni tak hanya semata-mata dikuasai oleh seniman saja , tetapi setiap individu

memiliki bakat dan naluri atau jiwa seni  dan dapat disalurkan walaupun dengan

kapasitas yang berbeda-beda oleh karena bakat ,naluri atau jiwa seni ini bersifat

alamiah. Seniman dan masyarakat harus berinteraksi dengan dalam membicarakan

Page 11: Konsep Seni dan Keindahan

dan memberikan masukan  kepada seniman  karena seniman dalam  menciptakan

sebuah karya disamping untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pada

akhirnya suatu karya seni  yang dihasilkan dapat lebih baik.

2. Seni untuk memenuhi  kebutuhan sosial

a)   Fungsi social seni dibidang  agama

Pada bidang  agama, seni dapat  memiliki fungsi social  terutama  yang

berkaitan dengan tempat ibadah. Faktor artistic pada tempat-tempat peribadatan

sangat diperlukan, salah satunya untuk memberikan suasana sejuk, damai, indah, 

berwibawa, agung, suci agar dapat membuat umat beragama lebih betah dan lebih

nikmat untuk beribadah.

b)  Fungsi sosial seni dibidang pendidikan

Setiap pemimpin selalu berupaya dan mengharapkan  masyarakat yang

dipimpinnya mempunyai budi pekerti yang luhur yang terpancar dari lubuk hati

dengan penuh ketulusan. Salah satu cara pencapaiannya yaitu melalui pendidikan

seni  baik secara formal  maupun nonformal, oleh karena pendidikan seni dapat

menimbulkan  pengalaman estetika  bahkan pengalaman etika pada seiap orang.

Pengalaman ini sangat penting  sebab diharapkan  dapat memberikan   fungsi sosial

bagi  seseorang manakala nilai tersebut  diaktualisasikan  ditengah masyarakat.

c)   Fungsi  sosial seni dibidang komunikasi

Proses interaksi  diantara kedua pihak  baik antar manusia  maupun antara

manusia dengan lingkungannya, dapat terjadi melalui  komunikasi. Artinya pada 

umumnya orang yang berkomunikasi  menggunakan bahasa sebagai  alat komunikasi 

karena bahasa merupakan  alat yang paling sederhana  dan mudah dimengerti. Namun

seni juga digunakan  sebagai alat komunikasi, misalnya seni music dapat

berkomunikasi  melalui rangkaian  nada yang indah, seni rupa dapat berkomunikasi

menyampaikan  pesan-pesan alam  maupun  bentuk rupa benda yang dituangkan 

dalam karyanya kepada semua orang, dan lain-lain.

Page 12: Konsep Seni dan Keindahan

d)  Fungsi sosial seni  dibidang rekreasi

Dalam kesibukan pekerjaan rutinitas sehari-hari terkadang  manusia diserang

perasaan jenuh, apalagi seseorang  yang bekerja pada benda mati sehingga tak jarang 

orang mencari suasana baru demi  untuk menyegarkan  diri. Untuk memenuhi hasrat

tersebut, masing-masing orang melakukan  berbagai hal sesuai dengan kondisi

individu tersebut. Salah satu yang paling sesuai  adalah mencari tempat rekreasi yang

bernuansa seni, apakah dialam  pedesaan yang terbuka dan hijau, dimuseum

purbakala, ditempat-tempat artistic atau dimana saja yang dapat membuat hati

menjadi tentram karena adanya sentuhan seni  dari benda  atau objek yang kita

kunjungi.

II.3 FILOSOFI SENI DAN KEINDAHAN

Keindahan  mengisi beragam  dunia mulai dari makrokosmos sampai pada

mikrokosmos. Tema “kosmo” mengandung pengertian tertib yang menyatakan bahwa

seni keindahan itu  berada pada  ketertibannya, pada pesona  susunan dari seluruh

bagiannya , dan pada sifat kegenapannya. Keindahan  itu berada pada  deburan

ombak yang memecah,  berada pada gemercik air mengalir, berada pada kelap-

kelipnya bintang dan contoh-contoh lain yang  tidak  terhingga banyaknya. Sejumlah

contoh keindahan di dalam alam  dan budaya kehidupan dan penghidupan 

masyarakat itu membekas dalam  diri seniman.  Timbullah proses  peniruan alam 

dalam dirinya, dan dalam rangka  berkomunikasi  dengan sesamanya, maka

terciptalah seni lukis, seni pahat, seni sastra, seni music dan sejumlah seni lainnya.

Setiap seni menyampaikan pesan dengan masing-masing cara sesuai dengan

karakteristiknya. Ada penikmat yang dapat membaca pesan itu, ada yang belum,

tergantung pada kepekaan  seni dan keindahan di dalam dirinya.

         Keindahan dapat mengundang keharuan, betapa tidak setiap  yang indah

memiliki ketertiban, setiap yang tertib  penuh dengan informasi, sesuatu yang penuh

dengan informasi akan memiliki spectrum  yang luas untuk berkomunikasin dengan

manusia  melalui sensibilitas yang dimilikinya. Dalam diri manusia  telah

terakumulasi sejumlah memori dari yang manis sampai pahit, asin sampai hambar,

Page 13: Konsep Seni dan Keindahan

panas sampai dingin, susah sampai senang, santai sampai serius, takut sampai berani,

memuaskan sampai mengecewakan, menyelamatkan sampai mencelakakan dan

space-space lainnya berdasarkan spectrum  pengalaman hidupnya .

Keindahan bagi masing-masing orang terkadang apresiasinya tergantung  pada

pribadi yang bersangkutan sebab sesuatu dapat dikatakan indah namun orang lain

menganggapnya tidak indah, demikian pula sebaliknya.

II.4 APRESIASI PESONA SENI DAN KEINDAHAN

Apresiasi pesona seni tak hanya bagaimana menangkap makna atau pesan yang

disampaikan oleh karya seni, akan tetapi lebih jauh lagi adalah  menghayati dan

mengambil manfaat dari makna yang terserap. Untuk dapat mengapresiasikan  karya

seni diperlukan sejumlah perangkat lunak  yang telah diinstalkan  terlebih dahulu

didalam jiwa pengapresiasi. Diantaranya adalah kepekaan analisis dan sintesis dari

sensibilitas, intelektualitas dan moralitas, yang dapat mengukur keindahan,

kebenaran, dan kebaikan. Sumber inspirasi karya seni berada pada keindahan alam 

dan budaya manusia, sedangkan seni hanya merupakan upaya seniman untuk

mengapresiasikan hasil tiruannya.

Realitas karya seni secara umum tampil berupa pemikiran, tutur kata, tulisan,

perilaku, karya seni yang bersifat material seperti lukisan, ukiran, pahatan, bangunan,

dan karya-karya seni yang bersifat dinamik seperti music, holografi, tiruan air terjun,

tiruan air mancur, panggung pentas lakon, sandiwara, drama, sinetron termasuk

pentas olaraga.

II.5 KESADARAN BERKESENIAN

Kehendak seorang manusia adalah suatu system  ilmu-raga dikendalikan oleh tingkat

kesadaran yang terbentuk dalam otak besar dan otak kecil, bermuara pada tindakan/

kegiatan, dan mewujudkan dalam  buah karyanya, yaitu karya seni. Kesadaran 

merupakan suatu interaksi antara dirinya dan lingkungannya melalui rangsangan dari

luar dirinya sehingga  muncul perintah-perintah  yang akan membentuk suatu

tindakan berupa laku perbuatan.

Page 14: Konsep Seni dan Keindahan

Pada hakikatnya  seni dapat dikelompokkan  atas dua , ada yang normative dan ada

yang suyetif pragmatis, yang normative selain rasional, empiris juga harus memiliki

keterkaitan  dengan aspek ilahiyah, tidak seperti halnya yang suyektif pragmatis

hanya rasional dan  empiric saja.

Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai

berikut:

1) Tata nilai yang telah usang

Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan

keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan

nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah

dari derajad laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai

moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah.

2) Kemerosotan Zaman

Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan

kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan

perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan

seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan

moral masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak

indah. Yang tidak indah itu harus disingkirkan melalui protes yang antara lain

diungkapkan dalam karya seni.

3) Penderitaan Manusia

Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan

ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai

akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan

demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai

Page 15: Konsep Seni dan Keindahan

kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus

dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

4) Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam

semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak

ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.

Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan

ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum

seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan

melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena

menarik dan tidak membosankan.

Cara-Cara Untuk Mengetahui Suatu Keindahan

1. Renungan

Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam

memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan

adalah hasil merenung.

Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain

berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek

renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan

subyek.

2. Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai,

atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian

perpaduan, ukuran dan seimbang.

Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan

yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa

keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.

Page 16: Konsep Seni dan Keindahan

3. Kehalusan

Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik

(budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.

Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil

maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau

sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang

yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan dapat menunjukan nilai

keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi nilai keindahan dari seseorang.

4. Kontemplasi

Suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk

mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan. Disamping

itu seni menurut waetaknya akan berpadu dengan keindahan karena itu menurut

logika deduktiv dapat dikatakan bahwa keindahan dalam seni juuga harus di

kontemplasikan. Kesimpulan ini mengandung dua saran :

a. Bahwa untuk dapat menciptakan keindahan dalam hasil karya seni teerlebih dahulu

harus ditempuh proses kontemplasi.

b. Keindahan yang berpadu dalam hasil cipta seni harus dikontemplasikan untuk

menemukan rahasia dan nilai-nilai dibalik keindahan formalnya.

Page 17: Konsep Seni dan Keindahan

BAB III

KESIMPULAN

III.1 KESIMPULAN

1. Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti

berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk

yang indah atau dihiasi dengan indah. Keindahan berarti keadaan yang enak

dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian

dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.

2. Seni memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: Seni untuk memenuhi kebutuhan

individu. Baik itu kebutuhan fisik maupun untuk kebutuhan emosional dan juga

Seni untuk memenuhi  kebutuhan sosial. Misalkan Pada bidang  agama, seni

dapat  memiliki fungsi social  terutama  yang berkaitan dengan tempat ibadah,

Fungsi  sosial seni dibidang komunikasi digunakan  sebagai alat komunikasi,

misalnya seni music dapat berkomunikasi  melalui rangkaian  nada yang indah,

seni rupa dapat berkomunikasi menyampaikan  pesan-pesan alam  maupun 

bentuk rupa benda yang dituangkan  dalam karyanya kepada semua orang, dan

lain-lain.

3. Filosopi Keindahan dapat mengundang keharuan, betapa tidak setiap  yang indah

memiliki ketertiban, setiap yang tertib  penuh dengan informasi, sesuatu yang

penuh dengan informasi akan memiliki spectrum  yang luas untuk

berkomunikasin dengan manusia  melalui sensibilitas yang dimilikinya, apresiasi

pesona seni tak hanya bagaimana menangkap makna atau pesan yang

disampaikan oleh karya seni, akan tetapi lebih jauh lagi adalah  menghayati dan

mengambil manfaat dari makna yang tersera dan Kehendak seorang manusia

adalah suatu system  ilmu-raga dikendalikan oleh tingkat kesadaran yang

terbentuk dalam otak besar dan otak kecil, bermuara pada tindakan/ kegiatan, dan

mewujudkan dalam  buah karyanya, yaitu karya seni.

Page 18: Konsep Seni dan Keindahan

DAFTAR PUSTAKA

Dadang Ahmad S., 2009. Materi Seni dan Keindahan di Masa Modern . Dirjen Dikti.,

Depdiknas, Jakarta .

Hudiyono, PWS. 2003. Alam Fikiran Manusia dan Perembangannya . Dirjen Diktim.,

Depdiknas , Jakarta.

Hudoyono, PWS. 2003. Perkembangan Seni dan Keindahannya. Dirjen Dikti.,

Depdiknas, Jakarta.

http://www.google.com/arsitekturfituristik/dynamic+tower/

http://www.notepedia.info/2013/08/pengertian-seni-serta-penjelasannya.html

Jacob, T. 1993. Manusia, Ilmu dan Seni yang tengah berkembang di kalangan

masyarakat. Kanisius, Yogyakarta.

Poloma, M. 2000. Seni Kontemporer. PT. Raja Grafindo. Jakarta

Supardan. 1996. Ilmu, Teknologi dan Etika. BPK Gunung Mulia, Jakarta.