mengukur pencapaian program jkn dengan big ......mengukur pencapaian program jkn dengan big data:...

51
MENGUKUR PENCAPAIAN PROGRAM JKN DENGAN BIG DATA: BAGAIMANA KONDISI PELAYANAN KESEHATAN DAN IURAN KEPESERTAAN TERKINI ? Muttaqien, MPH., AAK. (ANGGOTA DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL UNSUR TOKOH/ AHLI) JAKARTA, 24 SEPTEMBER 2020

Upload: others

Post on 11-Feb-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • MENGUKUR PENCAPAIAN PROGRAM JKN DENGAN BIG DATA: BAGAIMANA KONDISI PELAYANAN KESEHATAN DAN IURAN KEPESERTAAN TERKINI?

    Muttaqien, MPH., AAK.(ANGGOTA DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL UNSUR TOKOH/ AHLI)

    JAKARTA, 24 SEPTEMBER 2020

  • SISTEMATIKA

    2

    1• Pengantar

    2• Maha Data Dalam Monev JKN (Sismonev, Statisik

    JKN, Media dan Sosial Media Monitoring)

    3• Opsi Kebijakan

    4• Penutup

  • TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG DJSN

    BERDASARKAN UU SJSN DAN UU BPJS

    33

    UU 40 Tahun

    2004

    TENTANG SJSN

    • Menyampaikan hasil monitoring dan

    evaluasi SJSN setiap 6 bulan

    • Mengusulkan Pergantian Antar Waktu

    (PAW) dan Pejabat Sementara Dewan

    Pengawas dan Direksi BPJS

    • Mengusulkan Pergantian Antar Waktu

    (PAW) dan Pejabat Sementara Dewan

    Pengawas dan Direksi BPJS

    • Memberikan konsultasi kepada BPJS

    tentang Bentuk dan Isi Laporan

    Pengelolaan Program

    • Sebagai pengawas eksternal (dalam

    rangka Monev)TENTANG BPJS

    UU 24 Tahun

    2011

    FUNGSIMerumuskan kebijakan umum dan

    sinkronisasi penyelenggaraan SJSN

    TUGAS

    1) Melakukan kajian dan penelitian

    penyelenggaraan jaminan sosial

    2) Mengusulkan kebijakan investasi dana

    jaminan sosial

    3) Mengusulkan anggaran jaminan sosial

    bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan

    anggaran operasional

    WEWENANG

    Melakukan monitoring dan evaluasi

    (Monev) penyelenggaraan jaminan sosial

  • http://www.free-powerpoint-templates-design.com

    BIG DATA: MONITORING DAN EVALUASI JKN

    http://www.free-powerpoint-templates-design.com/http://www.free-powerpoint-templates-design.com/

  • DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL

    LAPORANBULANAN

    TRIWULANSEMESTERTAHUNAN

    • KEMENTERIAN /LEMBAGA

    • PENGAWAS EKSTERNAL

    Pengaduan/keluhan

    Stakeholders

    RDPKomisi 9 DPR

    Review bersama Kunjungan

    lapanganAnalisis Konfirmasi

    Laporan

    Rekomendasi

  • 5 URGENSI MONITORING DAN EVALUASI JKN

    BAHAN LAPORAN YANG MEYAKINKAN

    PEMANGKU KEPENTINGAN, BAHWA

    SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN

    SEPADAN DENGAN MANFAAT YANG

    DITERIMA

    MENILAI DAMPAK DAN

    EFEKTIFITAS PELAKSANAAN

    PROGRAM DALAM MEMBERIKAN

    PELAYANAN KESEHATAN YANG

    BERKUALITAS

    MEMBUAT KEPUTUSAN MENGENAI

    KOREKSI TERHADAP PELAKSANAAN

    PROGRAM DAN PELAYANAN, SERTA

    MEMITIGASI RISIKO DAN GAP/SELISIH

    ANTARA PERENCANAAN DAN

    PELAKSANAAN JKN

    MEMASTIKAN PENGALOKASIAN DAN

    PENGGUNAAN SUMBER DAYA

    SECARA EFEKTIF, EFISIEN, DAN

    BENAR BENAR MEMBERIKAN

    PERLINDUNGAN KEUANGAN

    (FINANCIAL PROTECTION) BAGI

    PESERTA

    MENILAI SECARA OBJEKTIF

    PENYELENGGARAAN JKN

    DISESUAIKAN DENGAN

    PRINSIP, REGULASI DAN

    TARGET KINERJA

    66

  • Columns StyleInsert the title of your subtitle Here

    KENAPA INFORMASI PUBLIK TENTANG SJSN PENTING?

    • Hak atas informasi merupakan salah satu Hak AsasiManusia

    • sarana kontrol publik terhadap perilakupenyelenggaraan SJSN

    • Mendorong akuntabilitas proses penyelenggaraan SJSN

    • Sebagai prasyarat partisipasi yang efektif dalampengambilan keputusan, karena masukan bisa langsungdisampaikan publik kepada pembuat kebijakan.

    77

  • Data dan informasi program JKN yang akurat, komprehensif dan terintegrasi sangat penting untuk

    memastikan efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya untuk mendukung kelangsungan program JKN. Pemanfaatan Big Data sebagai

    landasan pembuatan kebijakan menjadi pentingagar setiap Kebijakan yang dibuat menjadi lebih

    tepat sasaran.

    8

  • http://www.free-powerpoint-templates-design.com

    PEMANFAATAN BIG DATA: MONITORING DAN EVALUASI OLEH DJSNhttp://sismonev.djsn.go.id/sismonev.php

    http://www.free-powerpoint-templates-design.com/http://www.free-powerpoint-templates-design.com/http://sismonev.djsn.go.id/sismonev.php

  • SISTEM MONITORING DJSN

    http://sismonev.djsn.go.id/sismonev.php DJSN memiliki SistemMonitoring yang dapat

    diakses oleh masyarakat

    umum, yang memuat

    data tentang:

    1. Pelayanan

    2. Kepesertaan

    3. Organisasi

    4. Iuran

    5. Pembayaran

    6. Keuangan

    1010

    http://sismonev.djsn.go.id/sismonev.php

  • PERTUMBUHAN KEPESERTAAN JKN

    1111

    TAHUN TARGET PETA JALAN

    REALISASI CAPAIAN (%)

    2014 121.600.000 133.423.653 109,72

    2015 155.450.000 156.790.287 100,86

    2016 189.300.000 171.939.254 90,83

    2017 223.150.000 187.982.949 84,24

    2018 257.000.000 208.054.199 80,95

    2019 257.500.000 224.149.019 87,05

    2020 * N/A 222.435.719 N/A -

    50,0

    100,0

    150,0

    200,0

    250,0

    300,0

    2014 2015 2016 2017 2018 2020

    Juta

    Jiw

    a

    GRAFIK PERBANDINGAN KEPESERTAAN JKN

    DENGAN PETA JALAN

    Peta Jalan

    Data: Sismonev DJSN; (*) Laporan BPJS Kesehatan, Agustus 2020

  • KLAIM RASIO JKN

    40,84

    52,78

    67,40

    81,98 81,80

    106,01

    42,66

    57,08

    67,25

    84,48

    94,40

    108,77

    104,46%108,15%

    99,78% 103,05%

    115,40%

    102,60%

    0,00%

    20,00%

    40,00%

    60,00%

    80,00%

    100,00%

    120,00%

    - 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

    100,00 110,00 120,00 130,00 140,00

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    Tril

    iun

    Ru

    pia

    h

    Pendapatan Iuran Biaya Manfaat (termasuk Biaya Promkes) Klaim Rasio

    BIAYA MANFAAT > PENDAPATAN IURANData: Sismonev DJSN 1212

  • 13

    • Kementerian dan lembaga

    • Lembaga Legislatif

    • Pemerintah Daerah

    • Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit

    • Universitas Dalam dan Luar Negeri

    • Lembaga penelitian

    • Think tank

    • Peneliti individu

    • Mahasiswa S1/S2/S3

    • Media masssa

    • LSM

    • Masyarakat umum

    • Bahan PenyusunanKebijakan JKN

    • Bahan Monitoring danEvaluasi

    • Jurnal Ilmiah• Penelitian Peneliti dan

    Mahasiswa• Pemberitaan media

    massa• Dll

    PENGGUNA DAN PEMANFAATAN DATA SISMONEV

    1313

  • KEGUNAAN DI DJSN

    BAHAN UNTUK LAPORAN KEPADA PRESIDEN

    PENILAIAN KINERJA BPJS KESEHATAN

    PENYEMPURNAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN JKN

    PERUMUSAN KEBIJAKAN UMUM DAN SINKRONISASI PENYELENGGARAAN SISTEM

    JAMINAN SOSIAL NASIONAL

    PENYUSUNAN REKOMENDASI KEPADA BPJS KESEHATAN DAN INSTANSI TERKAIT UNTUK

    PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM JKN

    1414

  • 15

    UU 40 tahun 2004 tentang SJSN

    • (1) Pasal 4 : SJSN diselenggarakan dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas; (2) Pasal 7 ayat

    (4) : DJSN berwenang melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan jaminan sosial;

    UU 24 tahun 2011 tentang BPJS :

    • (1) Pasal 7 :BPJS adalah Badan Hukum Publik; (2) Pasal 10 huruf g : BPJS bertugas

    untuk memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program jaminan sosial; (3)

    Pasal 39 ayat (3) Pengawasan eksternal BPJS dilakukan oleh DJSN;

    UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik

    • Undang-Undang ini mewajibkan setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi

    setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik, kecuali

    beberapa informasi tertentu.

    DASAR HUKUM PENYERAHAN DATA

  • http://www.free-powerpoint-templates-design.com

    STATISTIK JKN

    http://www.free-powerpoint-templates-design.com/http://www.free-powerpoint-templates-design.com/

  • BELUM ADA INFORMASI STATISTIK CAPAIAN

    PROGRAM YANG

    DISAMPAIKAN KEPADA PUBLIK

    6 TAHUN BERJALAN

    KONDISI DEFISIT BPJS KESEHATAN

    DEFISIT

    TRANSPARASI DATA

    DIBUTUHKAN UNTUK

    MENINGKATKAN KEPERCAYAAN

    PUBLIK

    KEPERCAYAAN PUBLIK

    LATAR BELAKANG

    “ Diperlukan kesatuan faham dan hasil informasi yang merupakan hasil karyabersama berbagai pemangku kepentingan untuk pengambilan keputusan yang

    berbasis bukti agar lebih banyak dipelopori”

    1717

  • PROSES PENGOLAHAN DATA

    1818

    Kelompok Kerja (Pokja) Pengolahan Data JKN

    (SK DJSN No. 01/DJSN/I/2018) Januari-Februari 2018

    Pengolahan Data PeriodePertama

    Agustus-September 2018

    Pengolahan Data PeriodeKedua

    November 2019

    Analisis Data & Pelaporan

    Cleansing Data

    Menunggu seluruh klaim 2018 masuk database BPJS Kesehatan

    Pengolahan data populasi Peserta JKN (BIG DATA) oleh TIM POKJA(Pembersihan – Penggabungan – Pengolahan – Analisis – Pelaporan)

    Unit Analisis Nasional & Provinsi

    DATA PESERTA & IURANDATA KLAIM

  • TUJUAN PENGOLAHAN DATA

    1919

    Memberikan informasi kepadapublik sejauh mana program JKN telah mencapai tujuannya

    Menghasilkan informasi akurat dan dipercaya serta disepakati bersama para pemangku kepentingan, yang akanmenjadi dasar pembuatan kebijakan

    TUJUAN

  • 20

    KEGOTONG-ROYONGAN;

    dijelaskan dalambesaran klaim per

    kasus

    NIRLABA

    KETERBUKAAN:Semua data yang terkait pengelolaan

    dan pemanfaatan harus dapatdiketahui oleh seluruh pemangku

    kepentingan

    KEHATI-HATIAN

    PORTABILITAS

    AKUNTABILITAS:Seberapa besar dana yang

    diterima BPJSK telah digunakanuntuk sebesar-besarnya

    kepentingan peserta

    KEPESERTAAN WAJIB: Berapa jumlah pesertadan berapa persen dari

    populasi telah terlindungiJKN

    DANA AMANAT

    MAKSIMALISASI MANFAAT UNTUK PESERTA:

    TREN Kenaikan utilisasi yang lebih tinggipada kelompok miskin dan kurang mampu

    (kelas III) dan di banyak provinsi, menggambarkan kemajuan program JKN

    STATISTIK JKN MENJAWAB PRINSIP-PRINSIP SJSN

  • 21

    Mempermudah aksesinformasi yang lengkap, benar, dan jelas bagisetiap peserta

    Pemahaman besaran klaim per kasusyang menunjukkan kepada peseta yang sakit yang telah membantu peserta lain (gotong royong)

    Pemahaman besaran klaim per kasus menunjukkan kepadapeserta yang sehat (yang belum pernah klaim) ke siapa dan ke-berapa orang mereka telah membantu menggotong biayaberobat saudara yang sakit

    Besaran klaim per orangper bulan dan besaraniuran per orang per bulanmenjadi buktiakuntabilitas JKN

    Pengelolaan keuangan yang akurat dandapat dipertanggungjawabkan

    Statistik JKN memfasilitasi:

    SEJAUH MANA PROGRAM JKN MEMENUHI PRINSIP YANG DITETAPKAN UU? SYARAT KELANGSUNGAN PROGRAM

    PRINSIP KETERBUKAAN PRINSIP AKUNTABILITAS

    2121

  • • Data Klaim BPJS Tahun 2014-2018 dianalisismenurut angka kejadian (insiden) per tahun

    • Memberikan informasi lebih rinci mengenaijenis penyakit yang diagnosis yang diklaim keBPJS dalam satu tahun

    • Menjadi sumber informasi penting dalamperencanaan Pemerintah, Pemda, maupunSwasta dalam penyediaan jenis-jenis layanankesehatan khusus yang dibutuhkan sesuaipertumbuhan prevelensi suatu penyakit

    • Data penyakit menjadi sumber informasipenting dalam perencanaan obat, alat medis, sarana dan tenaga kesehatan

    STATISTIK JKN MEWUJUDKAN EVIDENCE BASED POLICY

    2222

  • http://www.free-powerpoint-templates-design.com

    BIG DATA:MENDORONG PENYESUAIAN IURAN & MANFAAT JKN serta PENATAAN FASKES

    http://www.free-powerpoint-templates-design.com/http://www.free-powerpoint-templates-design.com/

  • Pasal 38(1) Besaran luran ditinjau paling lama 2 (dua) tahunsekali, dengan menggunakan standar praktik aktuariajaminan sosial yang lazim dan berlaku umum dansekurang-kurangnya memperhatikan inflasi, biayakebutuhan Jaminan Kesehatan, dan kemampuanmembayar Iuran.

    (2) Besaran Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan oleh Ketua DewanJaminan Sosial Nasional kepada Presiden dengan tembusan kepada menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan

    DJSN Mengusulkan Iuran JKN kepada Presiden(Perpres 64/2020)

  • Pendapatan Iuran dan Kolektabilitas Iuran

    25

    19,9 T 19,9 T

    24,8 T 25,4 T 25,5 T

    35,8 T

    24,3 T

    12,3 T 13,4 T 13,8 T13,8 T 14,5 T

    16,8 T

    10,4 T

    3,5 T

    10,8 T

    17,8 T

    21,5 T24,5 T

    28,8 T

    17,0 T

    1,9 T

    4,7 T 5,7 T6,7 T

    9,0 T 15,5 T

    7,5 T

    1,7 T1,6 T 1,6 T 1,6 T 1,7 T

    1,9 T 0,9 T

    1,4 T

    2,4 T3,7 T 5,2 T

    6…

    13,0 T 8,6 T

    2014 2015 2016 2017 2018 2019 Juni2020

    PBI APBN PPU PemerintahPPU Badan Usaha PBPU

    Pendapatan Iuran Kolektabilitas Iuran

    Sumber: BPJS Kesehatan, 2014 – 2020

    102,75%102,63%

    100,20%99,80%99,92%

    105,45%

    99,40%

    96,00%

    97,00%

    98,00%

    99,00%

    100,00%

    101,00%

    102,00%

    103,00%

    104,00%

    105,00%

    106,00%

    2014 2015 2016 2017 2018 2019 Juni 2020

  • Angka Kolektibilitas PBPU naik dari 63,58% (Desember 2019) menjadi 73,90% (Juni, 2020)

    24,3 T

    10,4 T

    17,0 T

    7,5 T0,9 T

    8,6 T

    28,4 T

    10,3 T

    16,8 T

    5,5 T 1,0 T 6,3 T

    116,70%

    99,19% 99,01%

    73,90%

    101,82%

    73,43%

    0,0 0%

    20, 00%

    40, 00%

    60, 00%

    80, 00%

    100 ,00%

    120 ,00%

    140 ,00%

    -

    500 0000,0

    100 00000 ,0

    150 00000 ,0

    200 00000 ,0

    250 00000 ,0

    300 00000 ,0

    PBI APBN PPU Pemerintah PPU BU PBPU BP PBI APBD

    Pendapatan Iuran Penerimaan Iuran Kolektabilitas

    26Sumber: BPJS Kesehatan, 2020

  • RITL menghabiskan biaya paling tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya→ Sudah sesuaikah dengan iuran ?

    8,6 T

    10,8 T

    12,3 T

    12,8 T

    13,7 T

    15,1 T

    7,5 T

    0,4 T

    0,7 T

    0,8 T

    0,9 T

    1,1 T

    1,2 T

    0,6 T

    8,2 T

    13,6 T

    16,6 T

    23,5 T

    27,4 T

    31,7 T

    15,5 T

    25,2 T

    31,9 T

    37,5 T

    47,0 T

    51,8 T

    60,2 T

    29,3 T

    0,1 T

    0,1 T

    0,1 T

    0,2 T

    0,3 T

    0,3 T

    0,1 T

    2014

    2015

    2016

    2017

    2018

    2019

    Juni 2020

    RJTP RITP RJTL RITL PromPrev

    27Sumber: BPJS Kesehatan, 2014 – 2020

  • UTILISASI DIALISIS PADA PROGRAM JKN (2014-2018): NAIK

    - 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000

    - 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000 8.000.000

    2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

    Juta

    Ru

    pia

    h

    PERTUMBUHAN AKSES DAN BIAYA DIALISIS PADA PROGRAM JKN

    jumlah kunjungan jumlah orang biaya

    REALISASI PREDIKSI

    700.000

    800.000

    900.000

    1.000.000

    1.100.000

    -

    20

    40

    60

    80

    2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021R

    up

    iah

    Ku

    nju

    nga

    n

    TREN RERATA KUNJUNGAN DAN UNIT COST DIALISIS PADA PROGRAM JKN

    kunjungan/orang biaya/kunjungan

    REALISASI PREDIKSI

    MENINGKAT: Konsumsi Dialisis semakin banyak dan sering• Jumlah pasien, • Jumlah kunjungan, • Rerata kunjungan setiap orang/tahun NAIK dari 44 kali

    (2014) menjadi 56 kali (2018),• biaya klaim untuk prosedur dialisis (N-3-15-0)

    MENURUN: Faskes dibayar semakin rendah• Unit cost pelayanan dialisis menurun, dari Rp. 1.002.582

    pada 2014 menjadi Rp.869.407 pada 2018. Tahun 2016 terjadi perubahan kebijakan tarif.

    • Rata-rata nilai klaim per satu pasien dalam setahun Rp.48.714.515 (2018)

    2828

  • 29 29

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900A

    ceh

    Sum

    ater

    a U

    tara

    Sum

    ater

    a B

    arat

    Ria

    u

    Jam

    bi

    Sum

    ater

    a Se

    lata

    n

    Be

    ngk

    ulu

    Lam

    pu

    ng

    Ke

    p. B

    angk

    a B

    elit

    un

    g

    Ke

    pu

    lau

    an R

    iau

    DK

    I Jak

    arta

    Jaw

    a B

    arat

    Jaw

    a Te

    nga

    h

    DI Y

    ogy

    akar

    ta

    Jaw

    a Ti

    mu

    r

    Ban

    ten

    Bal

    i

    Nu

    sa T

    engg

    ara

    Bar

    at

    Nu

    sa T

    engg

    ara

    Tim

    ur

    Kal

    iman

    tan

    Bar

    at

    Kal

    iman

    tan

    Ten

    gah

    Kal

    iman

    tan

    Sel

    atan

    Kal

    iman

    tan

    Tim

    ur

    Kal

    iman

    tan

    Uta

    ra

    Sula

    wes

    i Uta

    ra

    Sula

    wes

    i Te

    nga

    h

    Sula

    wes

    i Sel

    atan

    Sula

    wes

    i Te

    ngg

    ara

    Go

    ron

    talo

    Sula

    wes

    i Bar

    at

    Mal

    uku

    Mal

    uku

    Uta

    ra

    Pap

    ua

    Bar

    at

    Pap

    ua

    Pe

    r 1

    0.0

    00

    Pe

    sert

    a

    2015 2018 Angka Admisi Nasional 2018 angka nasional 2015

    Sumber: Statistik JKN 2014-2018

    Angka Nasional 2018: 537/10.000 peserta

    Angka Nasional 2015: 440/10.000 peserta

    2929

  • Papua, Maluku, DIY, Babel, dan NTT mengalami PertumbuhanAkses Pelayanan Yang Paling Tinggi di RJTP

    23

    6%

    19

    2%

    14

    0%

    12

    6%

    11

    6%

    16

    2% 28

    9%

    19

    4% 3

    53

    %

    87

    %

    10

    4%

    18

    3%

    10

    7%

    37

    5%

    13

    0%

    18

    6%

    13

    0% 2

    86

    %

    33

    3%

    11

    2%

    14

    7%

    10

    6%

    13

    6%

    19

    5% 31

    7%

    18

    6%

    14

    0% 2

    80

    %

    16

    4%

    18

    2%

    64

    9%

    67

    %

    30

    8%

    10

    06

    %

    Ace

    h

    Sum

    ate

    ra U

    tara

    Sum

    ate

    ra B

    arat

    Ria

    u

    Jam

    bi

    Sum

    ate

    ra S

    ela

    tan

    Ben

    gku

    lu

    Lam

    pu

    ng

    Kep

    . Ban

    gka

    Bel

    itu

    ng

    Kep

    ula

    uan

    Ria

    u

    DK

    I Jak

    arta

    Jaw

    a B

    arat

    Jaw

    a Te

    nga

    h

    DI Y

    ogy

    akar

    ta

    Jaw

    a T

    imu

    r

    Ban

    ten

    Bal

    i

    Nu

    sa T

    engg

    ara

    Bar

    at

    Nu

    sa T

    engg

    ara

    Tim

    ur

    Kal

    iman

    tan

    Bar

    at

    Kal

    iman

    tan

    Te

    nga

    h

    Kal

    iman

    tan

    Se

    lata

    n

    Kal

    iman

    tan

    Tim

    ur

    Kal

    iman

    tan

    Uta

    ra

    Sula

    we

    si U

    tara

    Sula

    we

    si T

    en

    gah

    Sula

    we

    si S

    ela

    tan

    Sula

    we

    si T

    en

    ggar

    a

    Go

    ron

    talo

    Sula

    we

    si B

    arat

    Mal

    uku

    Mal

    uku

    Uta

    ra

    Pap

    ua

    Bar

    at

    Pap

    ua

    Pertumbuhan Angka Akses Pelayanan RJTP Tahun 2014-2018

    Sumber: Statistik JKN 2014-2018 3030

  • Provinsi NTB, Jawa Timur, Kalsel, Sulut,dan Sumut MengalamiPertumbuhan Akses Paling Tinggi di RITP

    19%

    63%

    5% 7% 7%

    62%62%

    26%16%

    -12%

    -52%

    54%

    12%12%

    82%

    48%58%

    160%

    -35%

    -2%

    13%

    67%44%

    -19%

    63%

    20%31%

    -25%

    11%

    42%

    -68%

    -4%

    20%11%

    39%

    Pertumbuhan Angka Akses Pelayanan RITP Tahun 2014-2018

    Sumber: Statistik JKN 2014-2018 3131

  • PENINGKATAN ANGKA KUNJUNGAN FKTP DAN FKRTL 2014- 2019Bagaimana Tahun 2020 ?

    3232

    61,7Juta

    100,6Juta

    120,9Juta

    150,3Juta

    147,4Juta

    337,7Juta

    194,5Juta

    2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9 A G S T 2 0 2 0

    BagaimanaDampak

    Covid19?

    KUNJUNGAN PELAYANAN FKTP

    21,3Juta

    39,8Juta

    49,3Juta

    64,4Juta

    76,8Juta

    84,8Juta 46,0

    Juta

    4,2Juta

    6,3Juta

    7,6Juta

    8,7Juta

    9,7Juta

    11,0Juta

    6,2Juta

    2014 2015 2016 2017 2018 2019 AGST 2020

    Rawat Jalan Rawat Inap BagaimanaDampakCovid19?

    KUNJUNGAN PELAYANAN FKRTL

    Sumber: BPJS Kesehatan, 2014 – 2020

  • -

    40

    33

    BESAR BELANJA DARIPADA PENDAPATAN IURAN

    0,00%

    20,00%

    40,00%

    60,00%

    80,00%

    100,00%

    120,00%

    140,00%

    -

    20.000.000

    40.000.000

    60.000.000

    80.000.000

    100.000.000

    120.000.000

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    Rasio

    Kla

    im

    Ju

    ta R

    up

    iah

    Tren Rasio Klaim Jaminan Kesehatan Nasional

    Pendapatan Iuran Biaya Manfaat Rasio Klaim

    PERTUMBUHAN BIAYA MANFAAT DI ATAS PENDAPATAN IURAN-→

    Terjadi perubahan Ketika Perpres 64/2020 + Pandemi Covid-19

    ANCAMAN KEBERLANGSUNGAN JKN : DEFISIT

    STRUKTURAL ?

    2014 2015 2016 2017 2018 2019Agst2020

    Iuran per kapita 305.192 336.616 392.022 394.965 394.009 498.571 412.088

    Manfaat per kapita 319.724 364.074 391.114 449.216 453.232 483.873 300.449

    0

    100.000

    200.000

    300.000

    400.000

    500.000

    600.000

    Ru

    pia

    h

    Laju Pertumbuhan Iuran dan Biaya Manfaat per Kapita

    Perpres 64/2020

  • 73.626

    76.451

    77.901

    82.141

    82.882

    84.558

    88.081

    92.015

    96.363

    98.239

    101.152

    105.303

    109.724

    116.570

    220.023

    225.248

    259.253

    272.280

    287.492

    433.045

    Peradangan Dan Infeksi Pernafasan RinganPenyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/ Metabolik Ringan

    Peradangan Epiglotis, Telinga Tengah, Ispa Dan Laringotrakeitis RinganProsedur Pada Kulit, Jaringan Bawah Kulit Dan Payudara Ringan

    Prosedur Jaringan Lunak RinganSimple Pneumonia & Whooping Cough Ringan

    Gastritis & Ulkus Peptikum RinganKegagalan Jantung Ringan

    Neonatal, Bbl Group-5 Tanpa Prosedur Mayor RinganGangguan Antepartum Ringan

    Hipertensi RinganGangguan Sel Darah Merah Selain Krisis Anemia Sel Sickle Ringan

    Prosedur Dilatasi, Kuret, Intrauterin & Servik RinganKemoterapi Ringan

    Diagnosis Sistem Pencernaan Lain-Lain (Ringan)Infeksi Non Bakteri Ringan

    Penyakit Infeksi Bakteri Dan Parasit Lain-Lain RinganPersalinan Vaginal Ringan

    Nyeri Abdomen & Gastroenteritis Lain-Lain (Ringan)Operasi Pembedahan Caesar Ringan

    2015

    Sumber: Statistik JKN 2014-2018 3434

  • 106.249

    114.205

    120.869

    122.624

    124.749

    125.776

    131.078

    137.398

    142.857

    143.804

    147.040

    155.643

    172.284

    192.649

    269.254

    286.795

    349.567

    442.194

    525.699

    736.307

    Infeksi Ginjal Dan Saluran Urin RinganPeradangan Epiglotis, Telinga Tengah, Ispa Dan Laringotrakeitis…

    Hipertensi RinganPenyakit Kencing Manis & Gangguan Nutrisi/ Metabolik Ringan

    Kemoterapi RinganOperasi Pembedahan Caesar Sedang

    Peradangan Dan Infeksi Pernafasan RinganGangguan Sel Darah Merah Selain Krisis Anemia Sel Sickle Ringan

    Kegagalan Jantung RinganSimple Pneumonia & Whooping Cough Ringan

    Prosedur Pada Kulit, Jaringan Bawah Kulit Dan Payudara RinganGangguan Antepartum Ringan

    Neonatal, Bbl Group-5 Tanpa Prosedur Mayor RinganPersalinan Vaginal SedangInfeksi Non Bakteri Ringan

    Diagnosis Sistem Pencernaan Lain-Lain (Ringan)Persalinan Vaginal Ringan

    Penyakit Infeksi Bakteri Dan Parasit Lain-Lain RinganNyeri Abdomen & Gastroenteritis Lain-Lain (Ringan)

    Operasi Pembedahan Caesar Ringan

    2018

    Sumber: Statistik JKN 2014-2018

    3535

  • “Di RJTP dan RITP → Perempuan terlihat Lebih banyak aksesdibanding laki-laki”

    6000 4000 2000 0 2000 4000 6000

    0-5

    11-15

    21-25

    31-35

    41-45

    51-55

    61-65

    71-75

    Angka Akses RJTP Tahun 2018

    Laki-Laki Perempuan

    36

    3000 2000 1000 0 1000 2000 3000

    0-5

    11-15

    21-25

    31-35

    41-45

    51-55

    61-65

    71-75

    Angka Akses RITP Tahun 2018

    Laki-Laki Perempuan

    Sumber: Statistik JKN 2014-2018Sumber: Statistik JKN 2014-2018

  • “DI RJTL dan RITL → Perempuan terlihat Lebih banyak akses dibandinglaki-laki” (2)

    3000 2000 1000 0 1000 2000 3000

    0-5

    11-15

    21-25

    31-35

    41-45

    51-55

    61-65

    71-75

    Angka Akses RJTL Tahun 2018

    Laki-Laki Perempuan

    37

    2000 1000 0 1000 2000

    0-5

    11-15

    21-25

    31-35

    41-45

    51-55

    61-65

    71-75

    Angka Akses RITL Tahun 2018

    Laki-Laki Perempuan

    Sumber: Statistik JKN 2014-2018

  • http://www.free-powerpoint-templates-design.com

    BIG DATA : ANALISIS MEDIA MONITORING DAN MONITORING MEDIA SOSIAL

    http://www.free-powerpoint-templates-design.com/http://www.free-powerpoint-templates-design.com/

  • TRAFFIC PERCAKAPAN DI MEDIA SOSIAL

    3939

    ISU TENTANG “DANA BANTUAN SUBSIDI GAJI PEMERINTAH

    TAHAP 2 YANG TELAH DICAIRKAN OLEH PEMERINTAH,

    NAMUN MASIH BANYAK PESERTA BELUM MENERIMA”

    MENDAPATKAN ATENSI YANG TINGGI DENGAN MENJADI ISU

    TERKAIT JAMINAN SOSIAL YANG PALING BANYAK DI BAHAS DI

    MEDIA SOSIAL SELAMA PERIODE 1-14 SEPTEMBER 2020.

    419433

    398

    471

    309334

    535550

    479

    546

    352

    290

    176

    357

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

  • 4040

    DISTRIBUSI SUARA BPJS KESEHATAN – BP JAMSOSTEK

    32%

    68%BPJS KESEHATAN

    BP JAMSOSTEK

    BP Jamsostek lebihpopuler di media sosial jika

    dibandingkan dengan BPJS

    Kesehatan.

    Peningkatan yang cukup

    besar terhadap mention BPJS

    Ketenagakerjaan disebabkan

    oleh program BLT Gaji oleh

    pemerintah.

    Data 1 – 7 September 2020

  • TOPIK BPJS KESEHATAN – BP JAMSOSTEK

    4141

    80,65%

    1,31%

    18,04%

    POSITIF

    NETRALNEGATIF

    SENTIMEN BPJS KESEHATAN

    74,64%

    2,58%22,79%

    POSITIF

    NETRAL NEGATIF

    SENTIMEN BP

    JAMSOSTEK● Sentimen pada kedua topik

    didominasi oleh sentimen positif.

    Pada topik BPJS Jamsostek,

    sentimen negatif cenderung cukup

    tinggi disebabkan komplain dari

    peserta yang belum mendapatkan

    BSU.

    ● Selama periode 8-14 September

    2020, Topik BPJS Kesehatan dan

    BP Jamsostek disebutkan sebanyak

    2,351 post. Platform media sosial

    yang paling aktif adalah Twitter

    dengan total post sebanyak 2,183

    post. Disusul secara berurutan oleh

    Facebook (138); Youtube (13);

    Instagram (9); Forum (5) dan Blog

    (2).

  • DISTRIBUSI SUARA: PROGRAM JAMINAN SOSIAL

    160635%

    72116%

    95321%

    65014%

    51712%

    391%

    20% 59

    1%

    JKN JKK JKM JHT JP DJSN Anggota DJSN Jamkesmas

    268

    516

    226

    596

    0 100 200 300 400 500 600 700

    Minggu 1

    Minggu 2

    Minggu 3

    Minggu 4

    Jamkesmas Anggota DJSN DJSN JP JKK JHT JKM JKN

    • Pada periode 1 – 31 Agustus 2020 statistik proporsi pemberitaan pada kategori Instansi DJSN dan Program menunjukkan “visibility” terbesar adalah JKN

    pada umumnya (1.606), diikuti oleh program JKM, JKK, JHT, JP, Jamkesmas, DJSN dan Anggota DJSN dengan masing - masing jumlah pemberitaan

    sebanyak, 953, 721, 650, 517, 59, 39 dan 2 berita yang dimuat oleh semua media.

    • Pemberitaan yang menyebut Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada umumnya mendapatkan pemberitaan yang terbesar. Hal ini karena media banyak

    menyoroti pemberitaan mengenai program JKN di bulan Juli 2020. Di mana, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berkaitan dengan Penunggak

    Iuran BPJS Kesehatan Bisa Mengikuti Program Relaksasi. 4242

    Analisis tanggal 1 – 31 Agustus 2020 yang bersumber

    dari 36 Media Online dan 3 Media Cetak.

  • DISTRIBUSI SUARA: ANALISIS SENTIMEN

    DEPUTI POSITIVE NEUTRAL NEGATIVE TOTAL

    JKN 886 514 206 1606JKm 466 201 54 721JHT 595 260 98 953JKK 455 123 72 650JP 338 157 22 517DJSN 29 10 0 39ANGGOTA DJSN 1 1 0 2JAMKESMAS 30 29 0 59TOTAL 4547

    JKN32%

    JKM17%

    JHT21%

    JKK16%

    JP12%

    DJSN1%

    Anggota DJSN0% Jamkesmas

    1%

    Distribusi Suara (Positif & Netral)

    ● Secara keseluruhan, sentimen positif terhadap program-program

    Jaminan Sosial secara keseluruhan lebih tinggi dibandingkan

    sentimen negatir selama periode Agustus 2020 ini

    ● Dikembangjan kategorisasi isu setiap berita→ bahan Monev DJSN

    4343

  • Pencapaian BPJS Kesehatan

    44

  • OPSI KEBIJAKAN (1)

    • Membangun Sismonev Terpadu JKN• Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)

    dilaksanakan secara terpadu (Pasal 98 ayat (4) Perpres 82/2018tentang Jaminan Kesehatan)

    • ...Perbaikan sistem tata kelola SJSN didukung dengan pembangunansistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi, sertapengembangan sistem pencegahan dan penanganan kecuranganpelaksanaan jaminan sosial (RPJMN 2020 – 2024)

    • Monitoring dan evaluasi terpadu akan memudahkan setiap institusidalam mengambil keputusan yang akurat dan memitigasi risiko,terutama untuk kebijakan yang bersifat lintas sektor.

    • Monev akan menjadi lebih efisien karena terdapat satu saluranpasti untuk data dan informasi terkait pelaksanaan program JKN

  • KERANGKA MONITORING DAN EVALUASI TERPADU JKN

    4646

    RANAH INDIKATOR

    PERATURANSDMPENDANAANTATA KELOLA

    MASUKAN

    • SOSIALISASI• PENGUMPULAN

    IURAN• PEMBERIAN

    PELAYANAN

    PROSES• AKSES• KESIAPAN

    PELAYANAN• PENGGUNAAN

    SUMBER DAYA• KINERJA

    MANAJEMEN

    LUARAN

    PENGUMPULANDATA (integrasi, kualitas, keamanan, etik, infrastruktur)

    SUMBER-SUMBER PENYELENGGARAAN SISTEM PELAPORAN BERBASIS FASILITAS

    SIM RUTIN

    ANALISIS DAN SISTESIS

    PENILAIAN MUTU DATA; ESTIMASI DAN PROYEKSI; PENGGUNAAN HASIL RISET; EVALUASI

    • CAKUPAN• PERLINDUNGAN

    FINANSIAL,• MUTU,

    KEAMANAN DAN EFISIENSI

    OUTCOME

    • LUARAN KESEHATAN

    • KEMISKINAN• PERTUMBUHAN

    EKONOMI

    DAMPAK

    (KESIAPAN PELAYANAN, MUTU, CAKUPAN, KESEHATAN)

    REGISTRASI VITAL

    KOMUNIKASI DAN PENGGUNAAN

    PELAPORAN DENGAN SASARAN TERTENTU DAN KOMPREHENSIF; PROSES REGULER

    46

  • KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT MONITORING DAN EVALUASI JKN

    KEMENKESBPK

    BPKP

    OJK

    KEMENKEU

    KEMENSOS

    KEMENAKER

    BAPPENAS

    KEMENKO PMK

    TUJUAN

    Mengawal program JKN berjalan sesuai rencanadan EFEKTIF melindungi

    masyarakat

    “Penting halnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi JKN dilakukan secara

    TERPADU dan BERSINERGI”

    4747

    DJSN

  • KOORDINASI INTENSIF ANTAR K/L DALAM MONEV JKN

    48

    a) Pengorganisasian monitoring danevaluasi untuk mendapatkandata yang dibutuhkan

    b) Strukturisasi kegiatan monitoring dan evaluasi secara operasionaldi tingkat Kementerian/Lembaga

    a) Untuk mencegah duplikasi, tumpang-tindih, inkonsistensi daninefisiensi

    b) Untuk program yang bersifatpengulangan (rutin)

    a) Metode yang Tepat danTerpercaya

    b) Informasi yang akurat dan tepatc) Mengedepankan transparansi

    dan akuntabilitas

    PRINSIP KOORDINASI DAN INTEGRASI

    PRINSIP KESERASIAN PRINSIP PROFESIONAL

  • Opsi Kebijakan (2)

    49

    • Membangun integrasi data antara BPJS Kesehatan dan BPJSKetenagakerjaan→ Perlu dikaji lebih mendalam opsi apakahdiperlukan adanya lembaga khusus terkait pengelolaan datakepesertaan kedua BPJS ?

    • Memperkuat Public-Private Partnership karena adanya lowcapacity dan high demand terkait Big Data Analytic. Masihadanya gap pengetahuan, tools, keandalan platform, danmetode → PPP dapat menyediakan kapasitas, tapi harusada proses klarifikasi potensi konflik kepentingan, debatpublik yang kuat untuk penggunaan data, dan mekanismeyang jelas terkait sharing informasi

  • Data adalah harta karun→apakah akan terpendam ATAU diolah untuk mengungkap sainsdan menghasilkan Evidence-Based Policy ?

    50

    PENUTUP

  • email: [email protected] | SMS: 0822-21-500500 | P.O Box: DJSN500500 Jakarta 10000

    Terima Kasih