bsd city : big city, big opportunitythesis.binus.ac.id/asli/lampiran/lampiran__10-123.pdfbsd city :...
TRANSCRIPT
BSD CITY : Big City, Big Opportunity
Industry Profile
• Sejarah Perumahan di Indonesia
Konsepsi awal mengenai model-model perumahan di Indonesia
sudah mulai muncul semenjak masa kerajaan-kerajaan kuno di
Indonesia. Dalam setiap babak sejarahnya setiap kerajaan memiliki
konsep perumahan yang hampir sama, walaupun dalam model dan gaya
bangunannya terkadang berbeda-beda.
Berbagai model dan gaya Eropa disajikan oleh Belanda dalam
pengembangan perumahan di Indonesia saat Belanda mulai berkuasa di
Indonesia sekitar abad 15 Masehi. Pola lama yang menempatkan Kraton
sebagai pusat dari segala hal, menjadi bergeser pada penataan pusat
perekonomian yang menjadi pijakan penataan kota.
Dari dua model perumahan yang ada pada saat itu, merupakan
embrio bagi muncunya bisnis properti dan developer di Indonesia.
Kemudian pengelolaan tersebut diatur secara lebih rapih oleh pemerintah
RI. Hal ini bisa dilihat dengan adanya Perum Perumnas, BTN dan lain
sebagainya. Di samping model-model bangunan yang ada semakin
memiliki banyak corak dan berbagai model.
• Pertumbuhan Penduduk di Jakarta dan sekitarnya
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI jakarta K
Abdul Kadir mengungkapkan, jumlah penduduk Jakarta berdasarkan
hasil pencocokan dan penelitian (coklit) dari RT/RW mencapai 7.871.215
jiwa. Demikian dikemukakan K Abdul Kadir, di sela-sela kunjungan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Fauzi bowo di Kelurahan Warakas dan Kelurahan
Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu
(21/3/2009).
"Hasil coklit tersebut telah mengalami perubahan sebanyak
empat kali karena beberapa RT/RW tidak mengetahui penjabaran teknis
coklit," ujar Kadir. Kadir menambahkan bahwa pihaknya telah
mengirimkan data resmi jumlah penduduk DKI Jakarta tersebut ke Dirjen
Administrasi Kependudukan Departemen Dalam Negeri. Sementara itu,
Kepala Suku dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Jakut, Saiman
mengungkapkan jumlah penduduk yang teregistrasi di wilayahnya
mencapai 2.225.130 jiwa.
• Pembangunan Kota Baru sebagai daerah penyanggah Jakarta
Dengan pesatnya perkembangan kegiatan perekonomian ber-
samaan dengan terciptanya lapangan-lapangan kerja baru, telah menarik
tenaga kerja dari luar daerah, sehingga menimbulkan masalah
urbanisasi. Urbanisasi yang tidak terkendalikan, telah menimbulkan
berbagai masalah, antara lain timbulnya ketidakseimbangan.
Dengan adanya ketidakseimbangan tersebut, maka timbullah
bermacam-macam masalah lain seperti kekurangan ketertiban hidup,
keamanan, daerah slum, tuna wisma, kejahatan, kesehatan, pendidikan,
transportasi kota dan sebagainya. Dengan demikian pertambahan
penduduk yang pesat merupakan masalah pokok yang sangat
mempengaruhi perkembangan DKI Jakarta, oleh karena itu pemerintah
membuat kebijakan perlunya daerah penyanggah disekitar Jakarta,
termasuk diantaranya Tangerang.
Gambar 1. BSD City area
• Pelaku property di Tangerang dan sekitarnya (pesaing BSD City)
BSD City merupakan pengembang property yang terbesar
berskala kota di Serpong, tetapi BSD City pun juga tak luput dari
ancaman pesaingnya. Disekitar BSD City terdapat pula beberapa
pengembang property yang terus giat mengembangkan dan meluncurkan
produk baru mereka, sebut saja Bintaro yang memang telah lebih dulu
hadir dibandingkan BSD City, Summarecon Serpong yang merupakan
Grup Summarecon Agung, Alam Sutera, Lippo Karawaci yang
mempunyai akses istimewa dengan pintu tol, serta Paramount Serpong.
Company Profile
• Sejarah Perusahaan
BSD City yang telah berdiri sejak tahun 1984 dengan nama PT
Bumi Serpong Damai merupakan konsorsium dari empat kelompok
usaha yaitu Sinar Mas, Salim, Metropolitan Development, dan
Pembangunan Jaya. Pembangunan fisik yang dilakukan oleh BSD City
dimulai pada tahun 1989. Sejak tahun 2003, pemilik mayoritas BSD City
berpindah ke Sinar Mas Group yang dikelola oleh Sinar Mas Developer
and Real Estate yang merupakan salah satu anak perusahaan Sinar
Mas, dan sejak saat itu perkembangan BSD City semakin pesat dengan
slogan baru mereka “Big City, Big Opportunity”.
Dalam waktu yang singkat BSD berhasil meraih sejumlah
penghargaan serta akreditasi termasuk 1SO 9001 tahun 2000 untuk
perencanaan dan pembangunan rumah hunian dan bangunan komersil,
Penghargaan REI Parama Niwastana untuk kategori Desain Terbaik,
Penghargaan Rumah Lestari dari Kementerian Negara Perumahan
Rakyat dan Lingkungan Hidup, serta Majalah Golf Digest yg
mengakreditasikan The Best Courses in 100 Countries kepada lapangan
Golf BSD sebagai peringkat 1 dari 10 lapangan terbaik di Indonesia.
Gambar 2. BSD City Club House
• Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari BSD City sendiri adalah “Dengan telah terposisikannya
BSD City sebagai sebuah kota satelit yang penting dari kota Jakarta,
kami semakin yakin akan terwujudnya sebuah kota Metropolis yang
terencana dengan baik, tetap peduli terhadap lingkungan, dan penuh
dengan fasilitas-fasilitas sebuah kota yang menjadi kebutuhan dari
masyarakatnya”. Sedangkan Misi dari BSD City adalah:
1. Menyiapkan fasilitas-fasilitas terbaik yang dibutuhkan oleh sebuah
kota yang menjadikan BSD City sebagai pusat bisnis bagi
perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional di segala
bidang.
2. Menyediakan sarana dan prasana pendidikan yang menjadi salah
satu dari prioritas kami. BSD City sebagai sebuah kota sangat
peduli akan fasilitas pendidikan berkualitas, demi mewujudkan
edutownship dengan ragam pendidikan terbaik dari lokal maupun
internasional.
3. Menyediakan lingkungan hijau serta taman kota sebagai sarana
masyarakat sebuah kota dapat menghirup udara segar dan hidup
sehat.
4. Berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan standard
kualitas kehidupan sebuah kota yang sesungguhnya.
5. Menciptakan tempat tinggal bagi masyarakat yang beragam
agama dan budaya, baik lokal maupun international, dengan nilai
investasi terbaik.
• Letak geografi BSD City
Lokasi perusahaan dan area properti yang dimiliki BSD City
terletak di daerah Serpong, Tangerang Selatan yang masuk kedalam
Provinsi Banten. Kota Tangerang Selatan sendiri sudah resmi terbentuk
pada 29 Oktober 2008. Salah satu alasan Kota Tangerang Selatan
dibentuk adalah untuk mengatasi soal pelayanan publik. Selama ini
masyarakat yang tinggal di Ciputat, Pamulang, Pondok Aren, Serpong,
dan Setu, yang akan mengurus keperluan yang ada kaitan dengan
pemerintah daerah, harus ke Tigaraksa, ibu kota Kabupaten Tangerang.
Dengan adanya kota baru ini membuat banyak warga yang berada di
wilayah Tangerang Selatan bersukacita, hal ini pun memberikan nilai
tambah bagi bisnis properti yang dimiliki BSD City.
• Cluster di BSD City
Berbagai cluster seperti: The Green, De Latinos, New Provence
Park Land, Pavilion Residence, Neo Catalonia, Vermont Parkland,
Victoria Riverpark, Versailles Residence, Virginia Lagoon, Taman Giri
Loka, Paris Residence, dan Golden Viena merupakan mahakarya BSD
City.
Setelah memasarkan lima cluster-nya yaitu Albera, Fiore,
Allevare, Giardina, serta Primavera, PT Bumi Serpong Damai Tbk
kembali meluncurkan cluster terbarunya yaitu Studento Foresta yang
lokasinya berdekatan dengan Central Bussines District (CBD) BSD Barat
dan sentra pendidikan Edutown BSD City.
Gambar 3. Cluster BSD City
Modern, hijau, dan gaya hidup sehat. Ketiga nuansa tersebut
menyatu dalam konsep cluster Studento. Itulah kiranya, selain ditujukan
bagi mereka yang senantiasa mendambakan kesehariannya untuk dekat
dengan alam, kehadiran Studento juga ditujukan untuk mengakomodasi
kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi pelajar dan mahasiswa yang
bersekolah atau kuliah di kitaran Edutown BSD City.
5 Pilar kekuatan BSD City
Pilar kekuatan BSD City terletak pada aksesibilitas, fasilitas,
infrastruktur, lingkungan dan ukuran. Lokasi di barat daya Jakarta yang
sangat strategis dengan berbagai kemudahan akses menuju area
komersial sangat berpengaruh bagi lingkungan serta bisnis, terutama
dengan tersedianya jalur utama tol dari segala penjuru serta tersedianya
fasilitas transportasi umum lainnya seperti bus feeder TransBSD serta
jalur kereta api Jabodetabek. Pembangunan di BSD City bertumpu pada
satu hal yaitu bagi orang yang menetap, bekerja, dan bersenang-senang
di dalamnya. Mereka yang kelak akan menikmati berbagai Kenyamanan
Hidup Berkualitas dalam rumah yang nyaman, ruang bisnis, tempat
berbelanja, serta berbagai sarana pendidikan sekaligus berekreasi dalam
satu kota, lingkungan-nya pun lebih sehat untuk dihuni. Perencanaannya
didasarkan pada visi komunitas berbasis kota, sehingga akan banyak
dijumpai berbagai perumahan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau,
kawasan bisnis berteknologi tinggi serta dikelola secara profesional, dan
tersedianya berbagai fasilitas hiburan dan rekreasi.
Gambar 4. ITC BSD & BSD City Junction
Dari sisi fasilitas, BSD City bisa dibilang memiliki segalanya.
Baik penduduk maupun pengunjung disuguhi dengan berbagai sarana
olah raga mulai dari lapangan tenis, kolam renang berukuran Olympic,
hingga lapangan golf 18 hole yang didesain khusus oleh Jack Nicklaus.
Selain itu Tersedia pula Ocean Park, thematic water adventure terhebat
di Asia Tenggara yang dibangun diatas lahan seluas 8,5 hektar dan
merupakan hasil rancangan ekspertis asal Kanada. Ocean Park memiliki
lokasi yang strategis, yaitu terletak di jantung kawasan BSD City pada
area CBD-BSD yang dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari Pondok
Indah. Pangsa pasar yang dituju tidak hanya penduduk yang bermukim
disekitar Tangerang, namun penduduk yang bermukim di Jabodetabek
dengan populasi sekitar 30 juta penduduk.
Gambar 5. Ocean Park Water Adcenture BSD City
Di pertengahan tahun 2009, BSD City membuka salah satu
pusat hiburan terbesar dan terlengkap di Tangerang yang diberi nama
Teraskota yang merupakan salah satu penunjang sarana lifestyle di BSD
City. Entertainment zone tersebut berdiri di jantung Central Business
District (CBD) BSD City. Teraskota merupakan kawasan hiburan dengan
konsep one stop entertainment yang memadukan gaya hidup, kuliner,
dan belanja. BSD City juga memiliki beberapa keunikan produk yang
bertujuan untuk meraih keberhasilan seperti yang disebutkan diatas.
“Taman Tekno” yang merupakan kawasan industri dan perdagangan
yang dibangun untuk kebutuhan multiguna sebagai kantor, workshop,
dan showroom alam satu bangunan. Selain itu ada juga “Pasar Modern”
yang merupakan pasar tradisional 24jam dengan kenyamanan pasar
modern yang bersih dan teratur berupa bangunan permanen dengan 100
ruko, 320 kios, dan 303 lapak.
Dari aspek infrastruktur BSD City hadir lebih dari sekedar lokasi
perumahan dan perkantoran. Sebuah kompleks bisnis yang menyatu
dengan lingkungan hijau serta menjadi penghubung dalam bisnis modern
bagi perusahaan lokal maupun multinasional yang ingin mencari alternatif
bagi kepadatan dan kemacetan di kawasan segitiga emas, memberikan
solusi bagi anda yang memerlukan perluasan bisnis. Dengan
membangun beragam produk property berkualitas tinggi, BSD telah
memberi andil dalam mengurangi kepadatan perumahan, menciptakan
lingkungan hijau, nyaman, aman, serta sehat. Udara bersih maupun
perumahan berkualitas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan standar
hidup penduduk Indonesia yang begitu padat. Sekitar 400 hektar dari luas
keseluruhan BSD dialokasikan bagi ruang hijau. Keamanan serta
keselamatan juga merupakan factor utama bagi ketenangan jjiwa. Sistem
keamanan elektronis yang didukung oleh petugas keamanan professional
serta ramah menjaga seluruh penjuru BSD.
Target Market BSD City
Segmentasi dari BSD City sendiri sebenarnya bisa dikatakan
sangat luas, hal ini dikarenakan BSD City hadir dengan sebuah konsep
kota mandiri. Misalnya untuk hunian BSD City memiliki beberapa tipe
rumah dari mulai kecil, menengah, hingga besar. Sedangkan untuk
komersial BSD City juga memiliki berbagai macam jenis seperti kios,
ruko, gedung, dan mall, dengan kata lain semuanya tersedia di BSD City.
Saat ini BSD City lebih memusatkan pembangunan ke segmen
menengah dan keatas, harga rumah yang ditawarkan berkisar antara 300
juta-1Milliar rupiah.
Targetting dari BSD City sendiri adalah lebih kepada keluarga-
keluarga yang baru mulai berumah tangga, selain itu juga kepada para
konsumen yang ingin memiliki rumah kedua atau mungkin rumah ketiga
mereka. Tak sedikit juga dari para konsumen yang menjadikan rumah
mereka sebagai investasi, khususnya para konsumen yang memiliki
rumah berukuran besar di BSD City. Selain itu pihak BSD City juga
menyediakan berbagai macam produk selain rumah seperti ruko-ruko
dan bermacam-macam jenis kios yang tersebar di BSD City (Taman
Tekno, BSD Autoparts, Pasar Modern) bagi mereka yang ingin
berinvestasi.
Gambar 6. Central Business District BSD City
Untuk positioning dari BSD City sendiri adalah bahwa mereka
lebih memposisikan kehadiran BSD City sebagai sebuah kota mandiri
yang hadir dengan berbagai macam fasilitas terlengkap. Positioning
tersebut merupakan salah satu keunggulan utama yang dimiliki oleh BSD
City bila dibandingkan dengan para pesaingnya, para konsumen pun
pada akhirnya tahu betul mana yang terbaik buat mereka sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Marketing BSD City
Berbagai cara dilakukan pihak BSD City untuk memasarkan
produknya, diantaranya dengan mengikuti berbagai pameran property,
membuka stand di berbagai mall, menempatkan spanduk-spanduk,
baliho, serta billboard di sekitar BSD City dan di beberapa daerah yang
mengarah ke lokasi BSD City. Selain itu pihak BSD city juga memperkuat
brand yang dimilikinya melalui media cetak serta media elektronik. Pihak
BSD City juga membuat poster tentang semua produk terbaru BSD City
yang ditempatkan pada seluruh feeder busway milik BSD City, hal
tersebut sangatlah berdampak positif dikarenakan seluruh feeder busway
BSD City setiap harinya menempuh perjalanan dari BSD City menuju
kawasan niaga Sudirman dan sekitarnya.
Marketing BSD City juga melakukan berbagai macam cara yang
pada dasarnya bertujuan untuk dapat menyampaikan Place’s Image dari
BSD City. Untuk advertising, BSD City mempromosikan produknya
melalui pemasangan iklan di TV, Radio, Majalah, Koran, serta Billboards
yang tersebar di sekitar BSD City maupun Billboards yang berada diluar
BSD City. Selain melaui media diatas, pihak BSD City juga melakukan
promosi dengan cara menyebar brosur-brosur ke seluruh daerah di
Jakarta khususnya di mall dan sekolah-sekolah serta mengirimkan direct
mail kepada calon customer maupun customer yang sudah menjadi
bagian dari BSD City.
Gambar 7. Cluster The Castilla BSD City
BSD City juga melakukan direct marketing dalam
mempromosikan produknya. Direct marketing dilakukan dengan cara
komunikasi promosi melalui telepon yang ditujukan langsung kepada
konsumen individual dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut
ditanggapi konsumen yang bersangkutan. Komunikasi seperti ini
mempermudah kontak dan transaksi dengan pasar, dimana perusahaan
relatif mudah dengan cara menghubungi langsung via telepon maupun
email yang berasal dari database yang dimiliki oleh BSD City, database
tersebut biasanya didapat dari data yang dikumpulkan pada saat pihak
BSD City melakukan pameran-pameran di berbagai tempat. Di sisi lain
direct marketing juga menghadapi masalah-masalah, diantaranya adalah
terganggunya orang karena penjuaIan yang agresif serta bisa timbulnya
citra buruk bagi industri bila ada salah satu direct marketer yang menipu
pelanggannya.
Personal selling serta sales promotion juga dilakukan oleh pihak
marketing BSD City dengan cara mendatangi langsung para target
market dan mengadakan pameran-pameran dibeberapa tempat, seperti
mall-mall dan sekolah-sekolah yang tersebar diseluruh Jakarta dan
Tanggerang.
Edutown
Gambar 8. Edutown Future Plan
Edutown merupakan salah satu keunikan produk yang
dihadirkan oleh BSD City, dimana sebuah kawasan seluas 50 hektar
diperuntukkan bagi pembangunan beberapa universitas terkemuka
lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang, dan ini merupakan yang
pertama di Indonesia. BSD City menempatkan Edutown pada
pembangunan tahap kedua yang lokasinya berada tepat ditengah-tengah
area BSD City tahap kedua. Edutown juga sengaja dibangun dekat
dengan CBD BSD City tahap kedua. Didalam lokasi Edutown juga akan
dibangun beberapa fasilitas penunjang seperti Communication
Center(library), GOR, tempat makan, laundry, fiber optic, lahan untuk
Dormitory mahasiswa yang akan dijual dalam bentuk kavling-kavling
kepada para investor yang ingin membuat asrama atau kost.
Latar belakang dibangunnya Edutown karena meningkatnya
kebutuhan akan universitas di sekitar BSDCITY. Saat ini di dalam wilayah
BSDCITY sudah terdapat 8 sekolah menengah atas berkualitas seperti
Al-Azhar, Santa Ursula, Insan Cendikia, Ora et Labora, dan lain-lain. Di
sekitar BSDCITY juga terdapat sekitar 7 sekolah menengah umum
berkualitas, sehingga ada 15 sekolah yang setiap tahunnya meluluskan
sekitar 3.000 calon mahasiswa. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor
pendorong kebutuhan universitas.
Gambar 9. Denah Edutown
Edutown, nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas yang akan
dapat mendukung terciptanya suasana pendidikan. Fasilitas yang akan
disiapkan seperti dormitory, fasilitas olah raga, bahkan kesehatan. Di
sekitar Edutown akan dibangun pusat-pusat komersial dan residensial
yang nantinya akan mendukung terciptanya suasana perkotaan yang
bersinergi antara semua unsurnya, tentunya dengan memperhatikan
aspek-aspek lingkungan, sehingga akan dapat juga mendukung suasana
belajar mengajar.
Saat ini dari target 5 (lima) universitas yang akan beroperasi di
Edutown, 2 (dua) diantaranya sudah membangun kampusnya, yaitu
Swiss-German University (SGU), dan Prasetiya Mulya (PM). Konsep
yang nantinya coba dibangun di Edutown adalah memiliki kampus
dengan kompetensi berbeda antar kampusnya, sehingga diharapkan
jangan sampai terjadi kanibalisme. Sebagai contoh, SGU memiliki
kompetensi di bidang teknik, lebih khusus lagi mechatronik, sedangkan
PM kuat di dalam bidang manajemen dan bisnis. Nantinya diperkirakan
kawasan ini dapat menampung sekitar 20-30 ribu mahasiswa dengan
fasilitas yang lengkap tentunya yang berpihak kepada lingkungan hidup.
Diharapkan, ke depan kampus-kampus yang ada di BSDCITY dapat
menjadi pilihan terbaik bagi para penghuni maupun bukan penghuni
BSDCITY.
Gambar 10. Cluster Studento Edutown
Disekitar kawasan Edutown, pihak BSD City juga membangun
cluster Studento yang dikhususkan bagi para mahasiswa yang saat ini
sudah habis terjual. Selain ditujukan bagi para penghuni yang ingin
merasakan kehidupan keseharian yang sangat dekat dengan alam,
kehadiran Studento juga ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan
tempat tinggal yang layak bagi para pelajar/mahasiswa yang sekolah
atau kampusnya berada di Edutown BSD City. Selain lokasinya yang
tidak jauh dari Edutown BSDCity dan bisa ditempuh dengan hanya
berjalan kaki atau bersepeda, Cluster Studento didukung oleh
ketersediaan fasilitas jaringan internet nirkabel non stop berbasis wi-fi
yang teknologi tersebut sangat dibutuhkan dalam mendukung
perkembangan dunia pendidikan saat ini.
Cluster Studento memang tepat menjadi hunian yang layak bagi
para pelajar dan mahasiswa yang tengah menimba ilmu di Edutown.
Sebagai penghuni Studento, mereka bisa menikmati fasilitas-fasilitas
ekslusif yang ada di Foresta serta merasakan ketenangan lingkungan
hijau dan asri yang ada. Cluster Studento dikembangkan di atas lahan
seluas empat hektar. Untuk tahap pertama akan dibangun dan
dipasarkan kurang lebih 100 unit rumah beserta kavling. Tipe rumah
yang ditawarkan adalah 96/84 (dua lantai) dengan harga setiap unitnya
di bawah Rp 500 juta dan sudah termasuk PPN.
Selain sebagai tempat tinggal, Studento juga merupakan pilihan
yang sangat menguntungkan untuk investasi. Pasalnya, unit-unit rumah
Studento yang dibeli bisa difungsikan sebagai tempat tinggal para
pelajar/mahasiswa tanpa merubah bentuk aslinya. Apalagi, ukuran rumah
yang ditawarkan dengan lima kamar tidur dan kamar mandi di dalamnya
sangat memungkinkan untuk dijadikan hunian bagi para
pelajar/mahasiswa.
Gambar 11. Edutown Area
Berbagai tantangan tentunya dihadapi oleh pihak BSD City
dalam mengembangkan Edutown. Diantaranya adalah di bidang
pemasaran yaitu bagaimana cara untuk membuat pihak dari Universitas-
universitas terkemuka tersebut dapat tertarik untuk masuk ke kawasan
BSD City, untuk penjualan cluster selama ini bisa melalui berbagai media
seperti TV, radio dan lain-lain namun hal itu tidak bisa diterapkan untuk
memasarkan kawasan edutown.
Dalam memasarkan edutown diperlukan pendekatan langsung
ke universitas-universitas terkait. Hal ini tentu berbeda dibandingkan
dengan memasarkan cluster-cluster di BSD City , dikarenakan yang
dipasarkan dalam Edutown adalah sebuah area yang besar dan
membutuhkan biaya yang banyak dalam pembangunannya, maka dari itu
perlu dilakukan pendekatan secara langsung kepada target market yaitu
universitas-universitas berkualitas yang ada di Indonesia.
DETAIL OUTLINE
• Case Description
1. Company Profile
• Sejarah Perusahaan
• Visi dan Misi Perusahaan
• Struktur Organisasi dan pembagian divisi
• Letak geografi BSD City
• Cluster in BSD City
2. Industry Profile
• Sejarah Perumahan di Indonesia
• Pertumbuhan Penduduk di Jakarta dan sekitarnya
• Pembangunan Kota Baru sebagai daerah penyanggah Jakarta
• Pelaku property di Tangerang dan sekitarnya (pesaing BSD City)
3. Data Related to topic
• 5 Pilar kekuatan BSD City
o Luas BSD City
o Aksesibilitas BSD City
o Fasilitas BSD City
o Infrastruktur BSD City
o Lingkungan BSD City
• Fasilitas Pendidikan di Tangerang dan sekitarnya
• Edu Town
Bagian ini akan menceritakan apa, mengapa, dan bagaimana Edu
Town yang telah diformulasikan oleh BSD. Bagian ini juga
menceritakan target yang diharapkan oleh BSD.
• Brand communication BSD City (brand name, brand association)
• Tantangan dan hambatan BSD City dalam mengembangkan edutown
Bagian ini akan menceritakan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh
BSD dalam memasarkan Edu Town
• Case Analysis
BSD CITY
1. Industry Analysis
• Industri Real Estate
• Sinarmas Developer and Real Estate
2. Company Analysis
• STP
• SWOT
3. How Places Market Themselves
• Visitors
• Residents and workers
• Business and Industry
• Export Markets
4. Five Approaches to Place Development
• Community Development
• Urban Design
• Urban Planning
• Economic Development
• Strategic Marketing Planning
5. Place Improvement
• Urban Design
• Infrastructure Improvement
• Basic Services
• Attractions
6. Distributing The Places Image & Messages
• The broad influence tools
• Advertising media channels
7. Product and Service Should be an Experience
8. Consumer Behavior
EDUTOWN
1. How Places Market themselves
2. Place Improvement
3. Distributing The Places Images & Messages
4. Product and Service Should be an Experience