skripsi pengaruh profitabilitas, growth opportunity
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY, STRUKTUR
MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
OLEH
PAULINA NOLA BARUS
160521130
PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN EKSTENSI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i
ABSTRAK
PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY, STRUKTUR
MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Profitabilitas
(ROE), Growth Opportunity, Struktur Modal (DER), dan Ukuran Perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2012-2017. Populasi pada penelitian ini sebanyak 43
perusahaan dan perusahaan yang memenuhi kriteria sampel adalah sebanyak 25
perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik
deskriptif dan analisis regresi linear berganda data panel yang menggunakan
program Eviews 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROE),
Growth Opportunity, Struktur Modal (DER), dan Ukuran Perusahaan (Size) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia padatahun 2012-2017.
Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan
(Tobin’s Q) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2017, Growth Opportunity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Nilai
Perusahaan (Tobin’s Q) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
padatahun 2012-2017 sedangkan Struktur Modal (DER) dan Ukuran Perusahaan
(Size) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s
Q) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2017.
Kata Kunci: Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan, Nilai Perusahaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
ABSTRACT
EFFECT OF PROFITABILITY, GROWTH OPPORTUNITY, CAPITAL
STRUCTURE, AND COMPANY SIZE ON VALUERE GISTERED
BANKING COMPANIESIN INDONESIA STOCK EXCHANGE
This study was conducted to determine and analyze the influence of Profitability
(ROE), Growth Opportunity, Capital Structure (DER), and Company Size on
Corporate Value (Tobin's Q) banking listed on the Indonesia Stock Exchange in
2012-2017. The population in this study were 43 companies and companies that
met the sample criteria were 25 companies. Data analysis techniques used were
descriptive statistical data analysis and multiple linear regression analysis of panel
data using Eviews 7. The results showed that Profitability (ROE), Growth
Opportunity, Capital Structure (DER), and Company Size (Size) simultaneously
affected significant to the Company Value variable (Tobin's Q) banking
companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2017. Profitability
(ROE) has a positive and significant effect on the Bank's Value (Tobin's Q) listed
on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2017, Growth Opportunity has a
positive and insignificant effect on the Bank's Corporate Value (Tobin's Q) listed
on the Indonesia Stock Exchange in 2012 -2017 while the Capital Structure
(DER) and Company Size (Size) have a negative and insignificant effect on the
Bank's Value (Tobin's Q) listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2017.
Keyword: Profitability, Growth Opportunity, Capital structure, Company
Size, Company Value.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan berkat, rahmat dan karunia-Nya lah sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Profitabilitas, Growth opportunity, Struktur
Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Penulisan Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Departemen Manajemen pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tidak
terhingga kepada kedua Orangtua tersayang Ayahanda Ir. Ngaturken Barus dan
Ibunda Endita Tambunan yang telah mengasuh, membesarkan, membimbing
dan tidak bosan memberikan dukungan kepada peneliti dengan ikhlas dan tulus
sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi dengan baik. Dalam kesempatan ini,
peneliti juga ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Amlys Syaputra Silalahi, SE, M.Si, dan Bapak Doli Muhammad
Jafar Dalimunthe SE, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S1
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Syahyunan, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan dukungan kepada peneliti untuk
penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dra. Nisrul Irawati, SE, MBA, selaku Dosen Penguji I yang telah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iv
meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Isenti Sadalia, SE, ME, selaku Dosen Penguji II yang telah
meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara untuk segala jasa-jasanya selama perkuliahan.
7. Kepada adik peneliti, Hugo, Angelo dan Guido, serta sahabat-sahabat peneliti
Oktayana, Novita, Dita, Fernando, Inrike, Dipa, Lisni, Dennys Barus, Kiky,
Yulia, Desqi, Sabrina, dan Ika. Teman-teman Seperjuangan angkatan 2016
Manajemen Ekstensi serta teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat kepada
peneliti.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini belum sempurna,
untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk penyempurnaan skripsi dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak. Terimakasih.
Medan, Oktober 2018
Peneliti
Paulina Nola Barus
160521130
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................... 13
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................... 13
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 16
2.1 Nilai Perusahaan .......................................................... 16
2.2 Profitabilitas ................................................................. 18
2.3 Growth Opportunity ..................................................... 20
2.4 Struktur Modal .............................................................. 22
2.5 Ukuran Perusahaan ....................................................... 23
2.6 Penelitian Terdahulu ..................................................... 25
2.7 Kerangka Konseptual ................................................... 27
2.8 Hipotesis ....................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 31
3.1 Jenis Penelitian ............................................................ 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 31
3.3 Batasan Operasional .................................................... 31
3.4 Definisi Operasional Variabel ..................................... 32
3.4.1 Variabel Dependen ........................................... 32
3.4.2 Variabel Independen ........................................ 32
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ................................... 34
3.6 Jenis Data ..................................................................... 36
3.7 Metode Pengumpulan Data .......................................... 36
3.8 Teknik Analisis Data ..................................................... 36
3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif ............................. 36
3.8.2 Analisis Data Panel .......................................... 37
3.8.3 Uji Asumsi Klasik ............................................ 39
3.9 Pengujian Hipotesis ...................................................... 41
3.12.1 Uji Signifikansi Secara Serempak (Uji F) ....... 41
3.12.2 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t) .............. 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 44
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................... 44
4.2 Hasil Penelitian ............................................................. 52
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
vi
4.3 Pembahasan ................................................................... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 68
5.1 Kesimpulan ................................................................... 68
5.2 Saran.............................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 70
LAMPIRAN ............................................................................................. 72
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
vii
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
1.1 Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Dari Lima Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia
Tahun 2012-2017 .......................................................................... 3
1.2 Data Profitabilitas (ROE) Dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017 ......... 5
1.3 Data Growth Opportunity Dari Lima Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaTahun 2012-2017 ......... 7
1.4 Data Struktur Modal (DER)Dari Lima Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2012-2017 .......................................................................... 8
1.5 Data Ukuran Perusahaan Dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaTahun 2012-2017 .......... 10
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 25
3.1 Operasional Variabel .................................................................... 33
3.2 Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian ....................................... 35
3.3 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel ........................... 35
4.1 Statistik Deskriptif dari ROE, Growth Opportunity, DER,
Ukuran Perusahaan, dan Tobin’s Q .............................................. 52
4.2 Common Effect Model (CEM) .................................................... 54
4.3 Fixed Effect Model (FEM) .......................................................... 54
4.4 Random Effect Model (REM) ...................................................... 56
4.5 Hasil dari Uji Chow ...................................................................... 57
4.6 Hasil dari Uji Hausman ............................................................... 58
4.7 Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi ............................ 60
4.8 Uji Auto Korelasi dengan Uji Durbin-Watson ............................ 61
4.9 Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) ............................................ 61
4.10 Nilai Statistik dari Koefisien Determinasi, Uji F dan Uji t .......... 61
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
1.1 Grafik Nilai (Tobin’s Q) Dari Lima PerusahaanPerbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017 .......... 5
1.2 Grafik ROE Lima Dari Lima Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017 ................... 6
1.3 Grafik Growth Opportunity dari Lima Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2012-2017 .......................................................................... 8
1.4 Grafik Struktur Modal (DER) dari Lima Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2012-2017 .......................................................................... 10
1.5 Grafik Ukuran Perusahaan dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2012-2017 ........... 12
2.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 29
4.1 Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera ....................................... 59
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1 Populasi Perusahaan yang Terdaftar di BEI.................................. 72
2 Data Nilai Perusahaan (Tobins’Q), Profitabilitas (ROE), Growth
Opportunity, Struktur Modal (DER), dan Ukuran
Perusahaan (Size) ......................................................................... 73
3 Statistik Deskriptif ........................................................................ 76
4 Uji Normalitas (Uji Jarque Bera) .................................................. 76
5 Uji Multikolinearitas (Matriks Korelasi) ...................................... 76
6 Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) ............................................ 77
7 Uji Autokorelasi (Uji Durbin Watson) .......................................... 77
8 Common Effect Model (CEM) ..................................................... 78
9 Fixed Effect Model (FEM) ........................................................... 79
10 Random Effect Model (REM) ......................................................... 80
11 Uji Chow (CEM atau FEM) .......................................................... 82
12 Uji Hausman (FEM atau REM) .................................................... 83
13 Uji Lagrange Multiplier (CEM atau REM) ................................... 84
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan
kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai
perusahaan menurut Salvatore (dalam Hermuningsih, 2013).
Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Semakin
tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang
tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut
Syahyunan (2015) saham (stock) merupakan surat berharga yang menunjukkan
kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, diantaranya
profitabilitas, growth opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan.
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba
dalam suatu periode tertentu. Menurut Husnan (2014) profitabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada
tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.
Profitabilitas berpengaruh positif pada nilai suatu perusahaan karena
prospek perusahaan yang baik akan diperoleh dari profit yang tinggi oleh sebab
itu akan banyak investor yang berpartisipasi didalamnya sehingga permintaan
saham akan semakin meningkat (Mardiyati et. al.,2012). Dalam penelitian ini
rasio profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE). Return on equity
(ROE) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham.
Semakin besar hasil ROE maka kinerja perusahaan semakin baik. Rasio yang
meningkat, menunjukkan bahwa kinerja manajemen meningkat dalam
mengelola sumber dana pembiayaan operasional secara efektif untuk
menghasilkan laba bersih (profitabilitas meningkat).
Growth opportunity adalah peluang pertumbuhan perusahaan di masa depan
(Mai, 2006). Growth merupakan perubahan total aset, baik berupa peningkatan
maupun penurunan yang dialami oleh perusahaan dalam satu periode (satu tahun).
Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan
pertimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal
sendiri, (Riyanto, 2011) Dengan demikian, hutang adalah unsur dari struktur
modal perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan bahwa kebijakan
pendanaan (financial policy) perusahaan dalam menentukan struktur modal
(bauran antara hutang dan ekuitas) bertujuan untuk mengoptimalkan nilai
perusahaan (value of the firm). Menurut Syahyunan (2015), tugas setiap manajer
keuangan adalah menentukan struktur modal yang optimal yaitu yang akan
meminimalkan biaya modal perusahaan sehingga akan memaksimalkan
keuntungan perusahaan.
Struktur modal diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER).
DER adalah rasio yang membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas.Rasio
DER menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-
hutang kepada pihak luar. DER yang tinggi menunjukkan tingginya
ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar, sehingga beban
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
perusahaan juga semakin berat dan menggerus laba yang bisa dibagikan kepada
investor akibatnya harga saham akan menurun (Harahap, 2010).
Ukuran perusahaan adalah peningkatan dari kenyataan bahwa perusahaan
besar akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba
yang tinggi (Mahatma dan Wirajaya, 2013). Sedangkan pada perusahaan kecil akan
memiliki kapitalisasi pasar yang kecil, nilai buku yang kecil dan laba yang rendah.
Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan
yang dapat dinyatakan dengan total aktiva atau total penjualan bersih pada akhir
tahun. Semakin besar total aktiva maupun penjualan maka semakin besar pula
ukuran suatu perusahaan dan semakin besar aktiva, maka semakin besar juga
modal yang ditanam.
Dalam penelitian ini untuk mencari nilai perusahaan dihitung dengan rasio
Tobin’s Q. Dimana rasio ini menunjukkan estimasi pasar keuangan untuk
mengukur kinerja perusahaan yaitu dari nilai pasar suatu perusahaan. Pengukuran
rasio Tobin’s Q sebagai indikator kinerja perusahaan dilihat dari nilai rasio setiap
tahunnya. Adanya perbandingan akan diketahui peningkatan kinerja keuangan
perusahaan tiap tahun sehingga harapan investor terhadap pertumbuhan
inestasinya menjadi lebih tinggi.
Tabel 1.1
Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017
Nama Perusahaan/ Kode Tahun Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO)
2012 1.04
2013 1.01
2014 0.98
2015 0.97
2016 1.35
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
Lanjutan Tabel 1.1
Nama Perusahaan/ Kode Tahun Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
2017 1.30
Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2012 1.39
2013 1.35
2014 1.44
2015 1.40
2016 1.39
2017 1.54
Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2012 1.39
2013 1.35
2014 1.44
2015 1.40
2016 1.39
2017 1.54
Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) 2012 1.16
2013 1.03
2014 1.05
2015 0.98
2016 1.00
2017 1.15
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)
2012 1.39
2013 1.22
2014 1.12
2015 0.96
2016 0.94
2017 0.92
Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 1.05
2013 1.01
2014 1.01
2015 0.98
2016 1.03
2017 1.00
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Pada Tabel 1.1 menunjukkan nilai perusahaan (Tobin’s Q) lima
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
perusahaan perbankan, yaitu Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO),
Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN), Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), Bank OSBC NISP Tbk (NISP). Dari
tabel di atas dapat dilihat nilai perusahaan dengan rasio Tobin’s Q.
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Gambar 1.1
Grafik Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017
Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa nilai perusahaan yang
dihitung dengan rasio Tobin’s Q dari lima perusahaan yaitu Bank Rakyat
Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank
Danamond Indonesia Tbk (BDMN), Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
(BTPN), Bank OSBC NISP Tbk (NISP) mengalami fluktuasi nilai pasar di tahun
2012-2017 pada Bursa Efek Indonesia.
Tabel 1.2
Data Profitabilitas (ROE) dari Lima Perusahaan Perbankan
Yang Tetdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2012-2017
Nama Perusahaan/ Kode Tahun ROE (%)
Bank Rakyat Indonesia Agri Niaga Tbk (AGRO)
2012 10.26
2013 8.89
2014 7.36
2015 7.55
2016 7.31
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
Lanjutan Tabel 1.2
Nama Perusahaan/ Kode Tahun ROE (%)
2017 5.64
Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2012 30.4
2013 28.2
2014 25.5
2015 21.9
2016 20.5
2017 19.2
Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)
2012 16.2
2013 14.5
2014 8.6
2015 7.4
2016 8.0
2017 10.5
Bank Tabungn Pensiunan Indonesia Tbk (BTPN)
2012 32.6
2013 26.2
2014 18.4
2015 14.1
2016 12.6
2017 8.2
Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 12.22
2013 11.87
2014 9.68
2015 9.6
2016 9.85
2017 10.66
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Gambar 1.2
Grafik Profitabilitas (ROE) dari Lima Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
ROE Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) pada tahun 2013-2015
mengalami penurunan sedangkan nilai perusahaan meningkat. ROE Bank OSBC
NISP Tbk (NISP) pada tahun 2013-2014 menurun sedangkan nilai perusahaan
tetap. Hal ini tidak sesuai yang diungkapkan (Prasetyorini, 2013), yaitu ROE yang
meningkat akan meningkatkan nilai perusahaan.
Tabel 1.3
Data Growth Opportunitydari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdatar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017
Nama Perusahaan/ Kode Tahun Growth Opportunity
Bank Rakyat Indonesia Agri Niaga Tbk (AGRO)
2012 16
2013 27
2014 25
2015 31
2016 36
2017 43
Bank Central Asia Tbk (BBCA)
2012 16
2013 12
2014 11
2015 8.0
2016 14
2017 11
Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)
2012 9.0
2013 18
2014 6.0
2015 -4.0
2016 -7.0
2017 2.0
Bank Tabungn Pensiunan Indonesia Tbk (BTPN)
2012 27
2013 18
2014 8.0
2015 8.0
2016 13
2017 5.0
Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 32
2013 23
2014 6.0
2015 17
2016 15
2017 11
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Berdasarkan Gambar 1.3 dapat diketahui bahwa Growth Opportunity Bank
Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO) pada tahun 2012-2017 mengalami
fluktuasi begitu juga dengan nilai perusahaan namun tidak sesuai dengan kenaikan
dan penurunannya. Growth Opportunity Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
tahun 2014-2015 menurun sedangkan nilai perusahaan meningkat.
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Gambar 1.3
Grafik Growth Opportunity dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdatar Tahun 2012-2017
Growth Opportunity Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) pada tahun
2012-2013 meningkat sedangkan nilai perusahaan menurun.Growth Opportunity
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pada tahun 2015-2016
meningkat sedangkan nilai perusahaan menurun.Growth Opportunity Bank OSBC
NISP Tbk (NISP) pada tahun 2013-2014 menurun sedangkan nilai perusahaan
tetap. Maka hal ini tidak sesuai dengan harapan bahwa Growth Opportunity dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
Tabel 1.4
Data Struktur Modal (DER) dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017
Nama Perusahaan/ Kode Tahun DER
Bank Rakyat Indonesia Agri Niaga Tbk (AGRO) 2012 9.9
2013 5.1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
Lanjutan Tabel 1.4
Nama Perusahaan/ Kode Tahun DER
2014 6.1
2015 5.2
2016 4.9
2017 4.2
Bank Central Asia Tbk (BBCA)
2012 7.5
2013 6.7
2014 6.1
2015 5.6
2016 5.0
2017 4.7
Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)
2012 4.4
2013 4.8
2014 4.9
2015 4.5
2016 3.8
2017 3.6
Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk (BTPN)
2012 6.6
2013 6.0
2014 5.0
2015 4.6
2016 4.3
2017 4.2
Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 7.8
2013 6.2
2014 5.9
2015 6.3
2016 6.1
2017 6.1
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Berdasarkan Gambar 1.4 dapat diketahui bahwa Struktur Modal (DER)
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO) pada tahun 2012-2013 dan
2014-2015 menurun sedangkan nilai perusahaan juga menurun.DER Bank
Central Asia Tbk (BBCA) tahun 2012-2013, 2015-2017, menurun sedangkan
nilai perusahaan menurun.DER Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) pada
tahun 2014-2017 menurun sedangkan nilai perusahaan juga menurun.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Gambar 1.4
Grafik Struktur Modal (DER) dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017
DER Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pada tahun 2012-
2017 menurun sedangkan nilai perusahaan juga menurun.DER Bank OSBC NISP
Tbk (NISP) pada tahun 2013-2014 menurun sedangkan nilai perusahaan tetap. Hal
ini tidak sesuai yang diungkapkan oleh Harahap (2010), dimana DER yang tinggi
menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan terhadap pihak luar, sehingga
beban semakin berat dan mengerus laba yang akan diberikan kepada investor
sehingga membuat harga saham akan menurun dan nilai perusahaan juga akan
menurun.
Tabel 1.5
Data Ukuran Perusahaan (Total Aset) dari Lima Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017
Nama Perusahaan/Kode Tahun Total Aset (Rupiah)
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO)
2012 4.040.140.235.000
2013 5.124.070.015.000
2014 6.385.191.484.000
2015 8.364.502.563.000
2016 11.377.960.721.000
2017 16.325.247.007.000
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
Lanjutan Tabel 1.5
Nama Perusahaan/Kode Tahun Total Aset (Rupiah)
Bank Central Asia Tbk(BBCA)
2012 442.994.197.000.000
2013 496.304.573.000.000
2014 552.423.892.000.000
2015 594.372.770.000.000
2016 676.738.753.000.000
2017 750.319.671.000.000
Bank Danamond Indonesia Tbk(BDMN)
2012 155.791.308.000.000
2013 184.237.348.000.000
2014 195.708.593.000.000
2015 188.057.412.000.000
2016 174.086.730.000.000
2017 178.257.092.000.000
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)
2012 59.090.132.000.000
2013 69.664.873.000.000
2014 75.014.737.000.000
2015 81.039.663.000.000
2016 91.371.387.000.000
2017 95.489.850.000.000
Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 79.141.737.000.000
2013 97.524.537.000.000
2014 103.123.179.000.000
2015 120.480.402.000.000
2016 138.196.341.000.000
2017 153.773.957.000.000
Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Berdasarkan Gambar 1.5 dapat diketahui bahwa Ukuran Perusahaan Bank
Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO) pada tahun 2012-2015 meningkat
sedangkan nilai perusahaan menurun. Ukuran Perusahaan Bank Central Asia Tbk
(BBCA) pada tahun 2012-2017 meningkat sedangkan nilai perusahaan menurun.
Ukuran Perusahaan Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) pada tahun 2012-
2013 meningkat sedangkan nilai perusahaan menurun, dan pada tahun 2015-2017
ukuran perusahaan menurun sedangkan nilai perusahaan meningkat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
Sumber:www.idx.com, 2018 (Data Diolah)
Gambar 1.5
Grafik Ukuran Perusahaan dari Lima Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017
Ukuran Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pada
tahun 2012-2016 meningkat sedangkan nilai perusahaannya menurun. Ukuran
Perusahaan Bank OSBC NISP Tbk (NISP) pada tahun 2013-2014 meningkat
sedangkan nilai perusahaannya tetap, dan pada tahun 2014-2015 ukuran
perusahaannya meningkat sedangkan nilai perusahaannya menurun. Hal ini tidak
sesuai dengan yang diungkap oleh Dewi dan Wirajaya (2013), bahwa ukuran
perusahaan besar akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang
besar dan laba yang tinggi sehingga investor akan merespon positif dan nilai
perusahaan akan meningkat.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Growth
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
Opportunity, Struktur Modal, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah profitabilitas, growth opportunity, struktur modal, dan ukuran
perusahaan secara serempak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah growth opportunity berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas, growth
opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh growth opportunity terhadap
nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur modal terhadap nilai
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap
nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Investor maupun Calon Investor
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh para investor
maupun calon investor dalam menetapkan pilihan investasi yang tepat terkait
dengan nilai perusahaan sesuai dengan apa yang diharapkan para investor
maupun calon investor.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai
sesuatu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
3. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang hubungan
beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk melihat nilai perusahaan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam perluasan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
penelitian maupun sebagai pengembangan wawasan pengetahuan dalam
dunia investasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi
diantaranya adalah arus kas bersih dari keputusan investasi, pertumbuhan dan
biaya modal perusahaan, Aries (2011). Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemakmuran pemilik atau pemegang saham melalui peningkatan
nilai perusahaan menurut Salvatore (dalam Dewi et. al., 2014). Nilai perusahaan
dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Semakin tinggi harga saham semakin
tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan
kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Syahyunan (2015) saham
(stock) merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang
terhadap suatu perusahaan, demikian pula sebaliknya nilai.
Faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, diantaranya
profitabilitas, growth opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan.Beberapa
faktor tersebut memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang
tidak konsisten. Nilai dari perusahaan bergantung tidak hanya pada kemampuan
menghasilkan arus kas, tetapi juga bergantung pada karakteristik operasional dan
keuangan perusahaan. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha
meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu
badan maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin. Nilai
perusahaan dapat dihitung dengan analisis Tobin’s Q. Analisis Tobin’s Q juga
dikenal dengan rasio Tobin’s Q. Rasio Tobin’s Q pertama kali diperkenalkan oleh
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
Nicholas Kaldor pada tahun 1966 dalam artikelnya “Marginal Productivity and the
Macro-Economic Theory of Distribution: Comment on Samuelson and Modigliani”.
Kemudian rasio ini diperkenalkan kembali pada tahun 1968 oleh James Tobin,
seorang ekonom Amerika yang memenangkan Nobel Memorial Prize in Economic
pada tahun 1981 (Kompasiana, 2017)
Rasio ini merupakan konsep yang berharga karena menunjukkan estimasi
pasar keuangan untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu dari nilai pasar suatu
perusahaan. Menurut Smithers dan Wright (2013), Tobin’s Q dihitung dengan
rasio nilai pasar saham perusahaan ditambah dengan hutang lalu membandingkan
dengan total aset perusahaan.
Tobin’s Q memberikan gambaran tidak hanya pada aspek fundamental,
tetapi juga sejauh mana pasar menilai perusahaan dari berbagai aspek yang
dilihat oleh pihak luas termasuk investor. Pengukuran rasio Tobin’s Q sebagai
indikator kinerja perusahaan akan lebih memiliki arti jika dilihat nilai rasio
setiap tahun. Adanya perbandingan akan diketahui peningkatan kinerja
keuangan perusahaan tiap tahun, sehingga harapan investor terhadap
pertumbuhan investasinya menjadi lebih tinggi.
Nilai Tobin’s Q < 1 maka menunjukkan bahwa nilai buku asset
perusahaan lebih besar dari nilai pasar perusahaan, sehingga perusahaan akan
menjadi sasaran akuisisi yang menarik baik untuk digabungkan dengan
perusahaan lain ataupun untuk dilikuidasi karena nilai saham tersebut dihargai
rendah (undervalued). Logikanya pembeli perusahaan memperoleh asset dengan
harga yang lebih murah disbanding jika asset tersebut dijual kembali.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
Sebaliknya bila nilai Tobin’s Q > 1 menunjukkan bahwa nilai pasar
perusahaan lebih tinggi dibandingkan nilai buku asetnya, sehingga
mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi
sehingga nilai perusahaan lebih dari sekedar nilai asetnya (overvalued).
Menurut Cahyaningtiyas (2015) semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukkan
bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi
karena semakin besar nilai pasar aset perusahaan, semakin besar kerelaan investor
untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut.
Salah satu versi Tobin’s Q yang dimodifikasi dan disederhanakan oleh Smithers dan
Wright (2013) adalah sebagai berikut, dengan rumus:
Keterangan:
MVE = Nilai pasar dari ekuitas (total jumlah saham beredar dikali closing
price)
Debt = Nilai buku dari total hutang
2.2 Profitabilitas
Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara
tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasi.
Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan
keuntungan dimasa mendatang maka banyak investor yangakan menanamkan
dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Hal itu tentu saja akan
mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi.
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
mendapatkan laba dalam suatu periode tertentu.Husnan (2014), Profitabilitas
adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit)
pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas
menggambarkan kemampuan badan usaha untuk menghasilkan laba dengan
menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Semakin tinggi kemampuan
memperoleh laba, maka semakin besar return yang diharapkan investor, sehingga
menjadikan nilai perusahaan menjadi lebih baik.
Profitabilitas merupakan aspek fundamental perusahaan, karena selain
memberikan daya tarik yang besar bagi investor yang akan menanamkan dananya
pada perusahaan juga sebagai alat ukur terhadap efektivitas dan efisiensi
penggunaan semua sumber daya yang ada di dalam proses operasional
perusahaan. Pengukuran profitabilitas dapat menggunakan beberapa indikator
seperti laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi/aktiva, dan
tingkat pengembalian ekuitas pemilik. Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal tertentu. Rasio ini merupakan
ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006), rasio profitabilitas/rentabilitas
digunakan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan
aktivanya, efisiensi ini dikaitkan dengan penjualan yang berhasil diciptakan.
Rasio profitabilitas dapat diproksikan dengan:
1. Net Profit Margin (NPM) yaitu perbandingan antara laba bersih setelah pajak
terhadap total penjualannya. NPM dapat dirumuskan sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
Laba bersih setelah pajak dihitung dari laba sebelum pajak penghasilan
dikurangi pajak penghasilan.penjualan bersih menunjukkan besarnya hasil
penjualan yang diterima oleh perusahaan dari hasil penjualan barang-barang
dagangan atau hasil produksi sendiri.
2. Gross Profit Margin (GPM) yaitu perbandingan antara laba kotorterhadap
penjualan bersih.
Laba kotor atau gross profit dapat dihitung dari penjualan bersih dikurangi
harga pokok penjualan
3. Return on Asset (ROA) yaitu perbandingan antara laba setelah pajakdengan
jumlah aktiva. ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan
untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan
dengan memanfaatkan total yang dimilikinya.
4. Return on Equity (ROE) yaitu rasio laba bersih terhadap total ekuitas, yang
mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa.
Rumus ROE dapat dihitung sebagai berikut:
2.3 Growth Opportunity
Pertumbuhan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana
pertumbuhan aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang
dan pertumbuhan yang datang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
Pada penelitian ini indikator yang digunakan adalah Asset Growth yang
merupakan perubahan total aset baik berupa peningkatan maupun penurunan yang
dialami oleh perusahaan selama satu periode (satu tahun). Pertumbuhan aset
menggambarkan pertumbuhan aktiva perusahaan yang akan memengaruhi
profitabilitas perusahaan yang menyakini bahwa persentase perubahan total aktiva
merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur growth perusahaan.
Asset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional
perusahaan.Semakin besar asset diharapkan semakin besar hasil operasional yang
dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil
operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan.
Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap perusahaan,
maka proporsi hutang semakin lebih besar daripadamodal sendiri.
Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun
eksternal suatu perusahaan karena dapat memberikan suatu aspek yang positif
bagi mereka. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan
merupakan tanda bahwa perusahaan memiliki aspek yang menguntungkan, dan
mereka mengharapkan rate of return (tingkat pengembalian) dari investasi
mereka memberikan hasil yang lebih baik. Nilai perusahaan yang dibentuk
melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang
investasi. Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif tentang
pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
Secara sistematis rumus yang digunakan untuk menghitung growth
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
opportunity (Putri, 2016) adalah sebagai berikut:
2.4 Struktur Modal
Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan
pertimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal
sendiri (Riyanto, 2011). Struktur modal menunjukkan proposi atas penggunaan
hutang untuk membiayai investasinya, sehingga dengan mengetahui struktur
modal, investor dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dan tingkat
pengembalian investasinya.
Penentuan komposisi struktur modal yang tepat dapat memberikan
jaminan yang memadai terhadap dana yang ditanamkan perusahaan baik oleh
investor maupun kreditur. Struktur modal tersendiri dari sumber internal dan
eksternal. Sumber internal adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan
sendiri didalam perusahaan, yang berarti suatu pembelajaran dengan “kekuatan
sendiri”. Sedangkan sumber eksternal berasal dari pemilik yang merupakan
komponen modal sendiri dan dana yang berasal dari para kreditur yang
merupakan modal pinjaman atau hutang.
Menurut Djohanputro (2008), sumber pendanaan perusahaan yang berasal
dari ekuitas dapat berupa laba ditahan dan penerbitan saham. Laba ditahan
merupakan sumber dana yang paling aman. Namun, laba ditahan jumlahnya
terbatas sehingga seringkali tidak mencukupi untuk pembiayaan investasi
perusahaan. Pendanaan ekuitas lainnya adalah dengan penerbitan saham
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
perusahaan. Pendanaan eksternal dengan penerbitan saham ini menyebabkan
sebagian hak kepemilikan perusahaan berpindah ke tangan pihak lain.
Dengan demikian, salah satu keuntungan dari penerbitan saham adalah
perusahaan tidak perlu membayar dividen ketika sedang mengalami kerugian.
Berbeda dengan pendanaa utang yang tetap mewajibkan perusahaan untuk
membayar beban bunga, tidak peduli kondisi perusahaan sedang untung atau
rugi.Sumber pendanaan utang dapat berasal dari utang jangka pendek atau utang
jangka panjang. Utang jangka pendek adalah utang yang waktu jatuh temponya
kurang dari satu tahun. Sementara utang jangka panjang adalah utang yang waktu
jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Struktur modal diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER).
DER adalah rasio yang membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas.Rasio
DER menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-
hutang kepada pihak luar. DER yang tinggi menunjukkan tingginya
ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar, sehingga beban
perusahaan juga semakin berat dan menggerus laba yang bisa dibagikan kepada
investor akibatnya harga saham akan menurun (Harahap, 2010). DER dapat
dihitung dengan rumus:
2.5 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dianggap mampu memengaruhi nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan adalah peningkatan dari kenyataan bahwa perusahaan besar
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba yang
tinggi (Dewi dan Wirajaya, 2013). Sedangkan pada perusahaan kecil akan
memiliki kapitalisasi pasar yang kecil, nilai buku yang kecil dan laba yang rendah.
Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan perusahaan mengalami
perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan
akan meningkat. Pangsa pasar relatif menunjukkan daya saing perusahaan
lebih tinggi dibanding pesaing utamanya. Investor akan merespon positif
sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Perusahaan besar memiliki kontrol
yang lebih baik (greater control) terhadap kondisi pasar, sehingga mereka
mampu menghadapi persaingan ekonomi, yang membuat mereka menjadi
kurang rentan terhadap fluktuasi ekonomi. Selain itu, perusahaan-perusahaan
besar mempunyai lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan nilai
perusahaan karena memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber
informasi eksternal dibanding perusahaan kecil.
Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh
perusahaan pada akhir tahun, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi
perusahaan. Jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak manajemen
lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut.
Penelitian ukuran perusahaan dapat menggunakan tolak ukur aset. Karena
total aset perusahaan bernilai besar maka hal inidapat disederhanakan dengan
mentransformasikan ke dalam logaritma natural, sehingga ukuran perusahaan
dapat dihitung dengan:
Size= Ln Total Asset
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
2.6 Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang dijadikan referensi dalam
penelitian ini:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti (Tahun)
Judul Penelitian
Variabel Teknik
Analisis Data
Hasil Penelitian
1 Abhijit Sinha (2017)
An Enquiry Into Effect of Capital Structure On
Firm Value : Study of Power Sector Companies India
Dependen:
Nilai Perusahaan
Independen :
Struktur Modal
Analisis Partial Least Square
Struktur modal berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
2 Anggarawalk dan Padhan (2017)
Impact of Capital Structure on Firm Value Evidence from Indian Hospitaly Industry
Dependen :
Nilai Perusahaan
Independen :
1. Leverage
2. Firm Quality
3. Size
4. Profitability
5. Growth
Analisis Regresi Linear Berganda
1. Leverage berpengaruh negative dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Firm Value berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
3. Size berpengaruh positif dan signifikan tehadap nilai perusahaan.
4. Profitability berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
5. Growth berpengaruh positif dan signifikan terhadapn nilai perusahaan.
3 Alfi dan Safarzadeh (2016)
Effect of Capital Structure and Liquidity On Firm Value
Dependen :
Nilai Perusahaan
Independen :
1. Capital Structure Liquidity
Analisis Regresi Linear Berganda
1. Capital Structure berpengaruh positi dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Liquidity berpengaruh negative dan signifikan terhadap nilai perusahaan
3. Struktur modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
4. Profitabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
Lanjutan Tabel 2.1
No Nama Peneliti
(Tahun) Judul
Penelitian Variabel
Teknik Analisis
Data Hasil Penelitian
4 Aprianda dan Suardhika (2016)
Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Struktur Modal dan Profitabilitas pada nilai perusahaan.
Dependen:
Nilai Perusahaan
Independen:
1. Struktur Kepemilikan
2. Struktur Modal
3. Profitabilitas
Analisis Regresi Linear Berganda
Kepemilikan manajemen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
5. Sucuachi dan Cambarita (2016)
Influence of Profitability to the firm Value of Diversified Companies in the Philippines
Dependen :
Nilai Perusahaan
Independen :
Profitabilitas
Predictiv Correlational
Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
6. Ernawati dan Widyawati (2015)
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Dependen :
Nilai Perusahaan
Independen:
1. Profitabilitas,
2. Leverage,
3. Ukuran Perusahaan
Analisis Regresi Linear Berganda
1. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan
2. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
7. Dewi dkk (2014).
Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan & Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan LQ 45 di BEI
Dependen :
Nilai Perusahaan
Independen :
1. Struktur Modal,
2. Pertumbuhan
Perusahaan,
3. Profitabilitas
Regresi Linear Berganda
1. Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
4. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
5. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
6. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
Lanjutan Tabel 2.1
No. Nama Peneliti
(Tahun) Judul
Penelitian Variabel
Teknik Analisis
Data Hasil Penelitian
7. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
8. Hermuningsi (2013)
Profitabilty, Growth Opportunity, Capital Structure and The Virm Value
Dependen :
Nilai Perusahaan
Independen:
1. Profitabilitas,
2. Growth Opportunity,
3. Struktur Modal
Path Analysis dan Comfimary Factor Analysis
1. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Growth opportunity berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
9. Dewi dan Wirajaya (2013)
Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan di BEI periode 2009-2011.
Dependen :
Nilai Perusahaan
Independen:
1. Struktur Modal, 2. Profitabilitas,U
kuran Perusahaan.
Analisis Regresi Linear Berganda
1. Struktur modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Profitabilitas berpengaruh porsitif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
10. Prasetyorini (2013)
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Dependen:
Nilai Perusahaan
Independen:
1. Ukuran Perusahaan
2. Leverage 3. Price Earning
Ratio, 4. Profitabilitas.
Analisis Regresi Berganda
1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
2. Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan
Sumber : Hasil Penelitian Terdahulu
2.7 Kerangka Konseptual Penelitian
Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Semakin
tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang
tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Dengan baiknya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh para calon investor.
Nilai perusahaan dapat dihitung dengan beberapa cara salah satunya dengan
menggunakan rasio Tobin’s Q. Rasio ini menunjukkan estimasi pasar keuangan
untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu dari nilai pasar suatu perusahaan.
Profitabilitas merupakan rasio untuk menunjukkan keberhasilan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan
return on equity (ROE), yaitu rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang
dihasilkan oleh manajemen dari modal yang disediakan oleh pemilik perusahaan.
Semakin tinggi nilai profit yang didapat maka akan semakin tinggi nilai perusahaan.
profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga
dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Oleh karena itu
ROE berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan.
Growth Opportunity merupakan rasio penting untuk membandingkan
kenaikan atau penurunan atas total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan
meningkatnya total aset pada suatu perusahaan akan meningkatkan nilai
perusahaan suatu perusahaan dan keadaan ini dapat memicu para investor untuk
ikut menanamkan saham. Oleh karena itu Growth Opportunity berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
Struktur Modal (capital structure) merupakan indikator penting bagi
perusahaan dalam menentukan sumber pendanaan yang digunakan untuk
membiayai aktivitas operasionalnya. Struktur modal diukur dengan menggunakan
Debt to Equity Ratio (DER). DER yang tinggi menunjukkan tingginya
ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar, sehingga beban
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
perusahaan juga semakin berat dan menggerus laba yang bisa dibagikan kepada
investor akibatnya harga saham akan menurun (Harahap, 2010). Umumnya
perusahaan yang memiliki rasio utang yang tinggi memiliki rasio yang tinggi
terhadap kondisi keuangan perusahaan. Risiko yang tinggi tersebut akan berakibat
pada nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan investor tentu akan lebih menyukai
perusahaan yang memiliki risiko keuangan yang rendah. Maka variabel struktur
modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang
nampak dalam nilai total aktiva perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan,
maka ada kecenderungan lebih banyak investor yang menaruh perhatian pada
perusahaan tersebut.Hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar cenderung
memiliki kondisi yang lebih stabil. Kestabilan tersebut menarik investor untuk
memiliki saham perusahaan tersebut.
Semakin besar ukuran perusahaan, semakin besar pula kecederungan
investor untuk memiliki saham tersebut sehingga akan mengakibatkan kenaikan
harga saham, dengan naiknya harga saham maka nilai perusahaan juga akan naik.
Maka variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
Profitabilitas
Growth
Opportunity
Struktur Modal
Ukuran
Perusahaan
Nilai
Perusahaa
n
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
2.8 Hipotesis
Berdasarkan kerangka konseptual, maka dihipotesiskan bahwa:
1. Profitabilitas, growth opportunity, struktur modal, ukuran perusahaan secara
serempak terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Growth opportunity berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau juga hubungan antara dua variabel atau
lebih. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen (variabel yang
mempengaruhi variabel bebas) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi
variabel terikat). Sesuai dengan tujuan penelitian, jenis penelitian ini dapat
digunakan untuk membuktikan secara empiris pengaruh profitabilitas, growth
opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan
situs www.idx.co.id, dan www.sahamoke.com yaitu pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2017. Penelitian
ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai dengan Agustus 2018.
3.3 Batasan Operasional
Adapun batasan operasional yang ditetapkan, antara lain:
1. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, growth
opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan.
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan.
3. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2017.
3.4 Definisi Operasional Variabel
3.4.1 Variabel Dependen (Y)
Variabel ini menunjukkan menunjukkan estimasi pasar keuangan untuk
mengukur kinerja perusahaan yaitu dari nilai pasar suatu perusahaan. Dihitung
dengan rasio Tobin’s Q yaitu nilai pasar saham perusahaan ditambah dengan
hutang lalu membandingkan dengan total aset perusahaan (Smithers dan Wright,
2013). Rumusnya adalah sebagai berikut:
3.4.2 Variabel Independen
Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan terdiri atas:
1. Profitabilitas(X1)
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh atau
menghasilkan laba pada suatu periode waktu tertentu. Profitabilitas
diproksikan dengan return on equity (ROE). ROE adalah ratio untuk
mengukur kemampuan (modal dari pemegang saham) dalam menghasilkan
laba bersih.ROE dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2. Growth Opportunity (X2)
Variabel ini menunjukkan peluang pertumbuhan padasuatu perusahaan yang
diukur dengan menggunakan perubahan total aset. Untuk menghitung growth
opportunity adalah sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
3. Struktur Modal (X3)
Struktur modal adalah perimbangan sumber pendanaan jangka panjang baik
bersumber dari hutang atau ekuitas dalam membiayai investasi perusahaan.
Struktur modal diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) yaitu rasio
yang mengukur kemampuan ekuitas yang dimiliki perusahaan dalam
memenuhi atau membayar seluruh hutang-hutangnya. DER dapat dihitung
dengan rumus:
4. Ukuran Perusahaan (X4)
Variabel ini menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang didasarkan kepada
total aset di akhir tahun. Ukuran perusahaan diukur menggunakan log natural
dari total aset dengan rumus sebagai berikut:
Size = Ln Total Asset
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
No Variabel Definisi Parameter Skala Ukur
1. Profitabilitas (X1)
Merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh atau menghasilkan laba pada suatu periode waktu tertentu.
Rasio
2. Growth Opportunity (X2)
Variabel ini menunjukkan peluang pertumbuhan pada suatu perusahaan yang diukur dengan menggunakan perubahan total aset.
Rasio
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
Lanjutan Tabel 3.1
No Variabel Definisi Parameter Skala Ukur
3. Struktur Modal (X3)
Struktur modal adalah perimbangan sumber pendanaan jangka panjang baik bersumber dari hutang atau ekuitas dalam membiayai investasi perusahaan.
Rasio
4. Ukuran Perusahaan (X4)
Variabel ini menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang didasarkan kepada total aset di akhir tahun.
Size = Ln Total Aset
Rasio
5. Nilai Perusahaan (Y)
Rasio yang digunakan investor untuk melihat besar kecilnya nilai pasar dan nilai tercatat dari saham perusahaan.
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian didefenisikan sebagai kelompok elemen (unit
dimana data yang di pergunakan akan dikumpulkan) yang lengkap, yang biasanya
berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009). Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) yang jumlahnya 43 perusahaan, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2012-2017.
2. Perusahaan perbankan yang mempublisikan laporan keuangan dan annual
report secara lengkap untuk periode 2012-2017 dalam Bursa Efek
Indonesia (BEI).
3. Perusahaan perbankan yang laporan keuangannya telah diaudit.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35
Tabel 3.2
Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian
No Karakteristik Perusahaan Jumlah
1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2017.
43
2. Perusahaan yang tidak mempublisikan laporan keuangan dan annual report secara lengkap dan telah diaudit untuk periode 2012-2017
(18)
3. Jumlah Sampel 25
4. Periode Tahun Penelitian 6
5. Jumlah Observasi 150
Berdasarkan kriteria di atas diperoleh sampel penelitian sebanyak 43
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel
adalah semua yang menjadi sasaran, 25 perusahaan dengan dikalikan 6 (enam)
tahun dari laporan keuangan maka sempel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 150 sampel dan dijelaskan sebagai berikut ini:
Table 3.3
Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel
No Kode Nama Perusahaan Tanggal Listing
1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 8 Agustus 2003
2 BBCA Bank Central Asia Tbk 31 Mei 2000
3 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10 November 2003
4 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17 Desember 2009
5 BDMN Bank Danamond Indonesia Tbk 6 Desember 1989
6 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk 13 Juli 2001
7 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 21 Maret 2008
8 MEGA Bank Mega Tbk 17 April 2000
9 NISP Bank OSBC NISP Tbk 20 Oktober 1994
10 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 15 Desember 2006
11 BABP Bank MNC Internasional Tbk 15 Juli 2002
12 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 8 Oktober 2007
13 BBKP Bank Bukopin Tbk 10 Juli 2006
14 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 25 November 1996
15 BBNP Bank Nusantara Pharayangan Tbk 10 Januari 2001
16 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 21 November 2002
17 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29 November 1989
18 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 21 November 1989
19 BNLI Bank Permata Tbk 15 Januari 1990
20 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 13 Desember 2010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
36
Lanjutan Tabel 3.3
No Kode Nama Perusahaan Tanggal Listing
21 BSWD Bank of India Indonesia Tbk 1 Mei 2002
22 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 30 Juni 1999
23 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 29 Agustus 1990
24 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 29 Agustus 1997
25 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29 Desember 1982
3.6 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif
yang berasal dari publikasi Bursa Efek Indonesia tentang data laporan keuangan
dan annual report yang di peroleh dari tahun 2012 sampai tahun 2017, dan juga
data dari buku-buku, referensi, internet dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan
dengan judul penelitian.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan:
1. Metode studi pustaka yaitu dengan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti
jurnal-jurnal, buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
2. Metode dokumentasi yaitu dengan cara mendownload melalui situs
www.idx.co.id, dan www.sahamoke.com untuk memperoleh data yang
dibutuhkan dalam penelitian.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data
dikumpulkan, diklarifikasikan, dikelompokkan, dianalisis dan diinterprestasikan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
secara objektif sehingga dapat memberikan gambaran mengenai objek yang
dibahas. Statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data atau
membuat ringkasan data dalam analisis data (Sumanto, 2014).
3.8.2 Analisis Regresi Data Panel
Untuk menetukan hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen maka analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda. Model persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini:
Yit = β0+ β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4X4it + ɛit
Dimana:
Y = Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilitas (ROE)
X2 = Growth Opportunity
X3 = Struktur Modal (DER)
X4 = Ukuran Perusahaan
β1-β4 = Nilai Koefisien Regresi Variabel Bebas
ɛ = Term of Error
i = Perusahaan
t = waktu
Data panel adalah data yang dikumpulkan secara cross section dan diikuti
pada periode waktu tertentu (Nachrowi & Usman, 2009). Untuk mengestimasi
data panel dapat melakukan beberapa pendekatan, yaitu:
1. Common Effect Model atau Pooled Least Square (PLS).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
Model estimasi ini tidak ubahnya dengan regresi dengan data cross section
maupun time series. Sebelum melakukan regresi, kita harus menggabungkan
data tersebut yang diperlakukan sebagai satu kesatuan.
2. Fixed Effect Model (FEM)
Adapun variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan
model memungkinkan adanya intercept tidak konstan. Intercept ini mungkin
akan berubah setiap individu dan waktu.
3. Random Effect Model (REM)
Pada model ini perbedaan diakomodasikan lewat error. Teknik ini juga
memperhitungkan bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan
cross section. Langkah-langkah dalam melakukan pemilihan model data panel:
a. Penentuan Model Estimasi antara Common Effect Model (CEM) dan
Fixed Effect Model (FEM) dengan Uji Chow. Dengan kriteria pengujian:
H0: Model CEM lebih baik dibandingkan model FEM.
H1: Model FEM lebih baik dibandingkan model CEM.
Jika p-value <nilai signifikan (0,05) maka H0 ditolak (H1 diterima).
b. Penentuan Model Estimasi antara Fixed Effect Model (FEM) dan Random
Effect Model (REM) dengan Uji Hausman.Dengan kriteria pengujian:
H0: Model REM lebih baik dibandingkan model FEM.
H1: Model FEM lebih baik dibandingkan model REM.
Jika p-value <nilai signifikan (0,05); maka H0 ditolak (H1 diterima).
c. Penentuan Model Estimasi antara Common Effect Model (CEM) dan
Random Effect Model (REM) dengan Uji Lagrange Multiplier. Dengan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
39
kriteria pengujian:
H0: Model CEM lebih baik dibandingkan model REM.
H1: Model REM lebih baik dibandingkan model CEM.
Jika p-value < nilai signifikan (0,05); maka H0 ditolak (H1 diterima).
3.8.3 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari
model analisis data yang digunakan. Persamaan yang memenuhi asumsi klasik
hanya persamaan yang menggunakan metode Generalized Least Square (GLS).
Dalam eviews model estimasi yang menggunakan metode GLS hanya random
effect model, sedangkan fixed effect dan common effect menggunakan Ordinary
Least Square (OLS). Dengan demikian perlu atau tidaknya pengujian asumsi
klasik dalam penelitian ini tergantung pada hasil pemilihan model estimasi.
Apabila berdasarkan pemilihan metode estimasi yang sesuai untuk persamaan
regresi adalah random effect, maka tidak perlu dilakukan uji asumsi klasik.
Sebaliknya, apabila persamaan regresi menggunakan common effect atau fixed
effect (OLS) maka perlu dilakukan uji asumsi klasik (Gujarati dan Porter, 2009).
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk
melakukan pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Model regresi yang baik adalah model
yang memiliki residual normal. Jika residual normal maka hasil penelitian
bisa di generalisasikan (Ghozali, 2013). Dalam penggunaan Eviews, uji
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40
normalitas residu dapat ditempuh dengan Uji Jarque-Bera dengan hipotesis
sebagai berikut:
1. H0: Jika nilai probabilitas ≥ 0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi.
2. H1: Jika nilai probabilitas < 0,05 maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas
saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara variabel bebasnya sama
dengan nol (Ghozali, 2013). Multikolinieritas dapat diketahui dari uji matriks
korelasi. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. H0: Jika nilai korelasi antar variabel independen ˂ 0,9 berarti tidak terjadi
multikolinearitas.
2. H1: Jika nilai korelasi antar variabel independen ≥ 0,9 berarti terjadi
multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan ada masalah autokorelasi (Ghozali, 2013). Pengambilan
keputusan pada uji Durban Watson adalah sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
1. DU ˂ DW ˂ 4 –DU maka H0 diterima, artinya tidak terjadi autokolerasi.
2. DW ˂ DL atau DW ˃ 4-DL maka H0 ditolak, artinya terjadi autokorelasi.
3. DL ˂ DW ˂ DU atau 4-DU ˂ DW ˂ 4-DL, artinya tidak ada kepastian
atau kesimpulan yang pasti.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).
Uji heterokedasitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Dasar
pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. H0: Jika seluruh nilai probabilitas untuk semua variabel independen ≥
0,05 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. H1: Jika seluruh nilai probabilitas untuk semua variabel independen <
0,05 berarti terjadi heteroskedastisitas.
3.9 Pengujian Hipotesis
3.9.1 Uji Signifikansi Secara Serempak (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara serempak terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (α =5%) (Ghozali, 2013).
Pengujian secara serempak dirumuskan sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
42
1. H0: β1 = β2 = β3 =β4 = 0, artinya secara serempak ROE, Growth Opportunit,
DER dan Ukuran Perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. H1: minimal satu βi ≠ 0, artinya secara serempak ROE, Growth, DER dan
Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Untuk menentukan nilai, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5%
dengan derajat kebebasan df = (k-1) dan (n-k) dimana n adalah jumlah
observasi, k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji yang
digunakan adalah:
1. Jika sig. ≤ (α; k-1; n-k), maka H0 diterima.
2. Jika sig. > (α; k-1; n-k), maka H0 ditolak (H1 diterima).
3.9.2 Uji Signifikansi Secara Parsial ( Uji t)
Uji t bertujuan untuk untuk mengetahui seberapa jauh setiap variabel
bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Hipotesis yang digunakan adalah:
1. Pengaruh ROE terhadap Nilai Perusahaan
a. H0: β1 ≤ 0, artinya ROE berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. H1: β1 ˃ 0, artinya ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan perbankan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.
2. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Nilai Perusahaan
a. H0: β2 ≤ 0, artinya growth opportunity berpengaruh positif dan tidak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
b. H1: β2 ˃ 0, artinya growth opportunity berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaanperbankan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.
3. Pengaruh DER terhadap Nilai Perusahaan
a. H0: β3 ≥ 0, artinya DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. H1: β3 ˂ 0, artinya DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan perbankan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
a. H0: β4 ≤ 0, artinya ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
b. H1: β4 ˃ 0, artinya ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan perbankan yang terdaftardi Bursa Efek
Indonesia.
Selanjutnya untuk menguji hipotesis ini dilakukan dengan cara
membandingkan thitung dengan ttabel dengan tingkat signifikasi (α) = 5%. Ketentuan
pengambilan keputusan dalam uji t adalah sebagai berikut:
1. Terima H0 jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel atau nilai signifikasi (α) ≥ 0,05
2. Tolak H0 (Terima Ha) jika thitung > ttabel atau thitung < ttabel atau nilai
signifikasi (α) ≤ 0,05
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
1. Bank Rakyat Indonesia Agro Tbk (AGRO)
Bank Rakyat Indonesia Agro didirikan pada tanggal 27 September 1989 dan
mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Febuari 1990. Pada tanggal
30 Juni 2003 Bank Agro menjadi perusahaan publik sehingga namanya
berubah menjadi PT Bank Agroniaga Tbk. Bank ini berfokus pada
pembiayaan agribisnis, baik on farm maupun off farm. Pada tanggal 3 Maret
2011 Pemegang Saham Pengendali pada PT Bank Agro niaga adalah Bank
BRI sehingga Bank Agro berganti nama menjadi BRI AGRO. Saham
perusahaan dicatatkan pada BEI pada tanggal 8 Agustus 2003.
2. Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank Central Asia Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1955
dengan nama “ N.V. Perseroan Terbatas dibidang Dagang dan Industri
Semarang Knitting Factory”. BCA merupakan bank swasta terbesar di
Indonesia dan mulai beroperasi dibidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober
1956. Selama beropersai BCA mengalami beberapa kali perubahan nama
sampai akhirnya pada tanggal 21 Mei 1974 menjadi PT Bank Central Asia.
Saham perusahaan dicatatkan pada BEI pada tanggal 31 Mei 2000.
3. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 16 Desember
1985.BRI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
45
dibidang perbankan.Sebagai Bank tertua BRI tetap konsisten dalam
memberikanpelayanan kepada masyarakat kepada segmen usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) dan pada tahun 2003 BRI menjadi
perusahaan publik. Saham perusahaan dicatatkan pada BEI pada tanggal 10
November 2003.
4. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 19 Desember
1968. BTN merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dibidang perbankan.BTN beroperasi secara komersial pada tahun 2002 yang
berfokus pada pembiayaan rumah komersial. Sekuritisasi KPR melalui Kontrak
Investasi Kolektif Beragun Aset (KIK EBA) pertama di Indonesia. Saham
perusahaan dicatatkan pada BEI pada tanggal 17 Desember 2009.
5. Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)
Bank Danamond Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 16 Juli 1956 dengan
nama PT Bank Kopra Indonesia dan di tahun 1976, nama tersebut berubah
seperti yang digunakan saat ini. Ruang lingkup kegiatan Bank Danamond
Indonesia adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang perbankan dan
melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip syariah dan
pada tahun 2004 mulai melakukan kegiatan usaha mikro dengan nama
Danamond Simpan Pinjam. Saham perusahaan dicatatkan pada BEI pada
tanggal 6 Desember 1989.
6. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)
Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk didirikan pada tanggal 11 September
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
46
1992 dengan nama PT Executive International Bank. pada tanggal 9 Agustus
1993 Bank ini mulai beroperasi sebagai Bank Umum di Jakarta dan
berkembang menjadi perusahaan terbuka setelah pada tanggal 22 Juni 2001
memperoleh Pernyataan Efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal. Ruang
lingkup kegiatan Bank Pembangunan Daerah Tbk adalah menjalankan
kegiatan usaha dibidang perbankan pada pengemban pembiayaan di sektor
Usaha Mikro serta Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Saham dicatatkan
pada BEI pada tanggal 13 Juli 2001.
7. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk didirikan pada tanggal 1 Febuari
1985 dan pada tanggal 22 Maret bank BTPN memperoleh izin sebagai Bank
Umum oleh Mentri Keuangan Republik Indonesia dan pada tanggal 16
Febuari 2016 mendapan izin sebagai bank devisa. Ruang lingkup kegiatan
BTPN adalah melakukan kegiatan pelayanan operasional kepada nasabah,
baik simpanan maupun pinjaman, namun aktivitas utama BTPN adalah tetap
mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif,
karena target market Bank BTPN adalah para pensiunan. Saham bank BTPN
dicatatkan pada BEI pada tanggal 21 Maret 2008.
8. Bank MEGA Tbk (MEGA)
Bank MEGA Tbk didirikan pada tanggal 15 April 1969 dengan nama PT
Bank Karman dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1969. Bank
MEGA memperoleh izin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1969 dan pada tanggal 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
47
Agustus 2000 Bank MEGA memperoleh izin untuk menyelenggarakan
kegiatan usaha sebagai wali amanat. Pada tanggal 31 Januari 2001
memperoleh izin sebagai bank devisa dari Bank Indonesia. Berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiaan bank MEGA adalah
menjalan kegiatan usaha dibidang perbankan. Saham bank MEGA
dicatatkan pada BEI pada tanggal 17 April 2000.
9. Bank OSBC NISP Tbk (NISP)
Bank OSBC NISP Tbk didirikan pada tanggal 4 April 1941 dengan nama
Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (NV) dan memulai kegiatan
komersialnya pada tahun 1941. Pada awal pendiriannya, NISP beroperasi
sebagai bank tabungan kemudian tanggal 20 Juli 1967 NISP memperoleh izin
untuk beroperasi sebagai Bank Umum dari Menteri Keuagan Republik
Indonesia.Lalu pada tanggal 8 September 2009 NISP memperoleh izin Unit
Usaha Syariah oleh Bank Indonesia. Saham bank NISP dicatatkan pada BEI
pada tanggal 20 Oktober 1994.
10. Bank Woori Saudara Indonesia1906 Tbk (SDRA)
Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) didirikan pada tanggal 15
Juni 1972. Ruang lingkup kegiatan SDRA adalah menjalankan usaha sebagai
bank umum. Bank Woori Saudara Tbk mulai beroperasi sebagai bank umum
pada bulan Juli 1993 dan sebagai bank devisa pada tanggal 14 April 2008.
Saham bank SDRA dicatatkan pada BEI pada tangal 15 Desember 2006.
11. Bank MNC Internasional Tbk (BABP)
Bank MNC Internasional Tbk sebelumnya bernama Bank ICB Bumiputera
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
Tbk dan didirikan pada tanggal 31 Juli 1989.Bank MNC mulai beroperasi
secara komersil pada tanggal 12 Januari 1990. Ruang lingkup kegiatan usaha
MNC Bank adalah melakukan usaha dibidang perbankan, dimana ijin yang
dimiliki MNC Bank adalah bank umum dan bank devisa. Saham Bank MNC
Internasional dicatatkan pada BEI pada tanggal 15 Juli 2002.
12. Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)
Bank Capital Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 20 April 1989 dan mulai
beroperasi secara komersial sejak tahun 1989.Ruang lingkup kegiatan
BACA adalah untuk melakukan usaha di bidang perbankan. BACA menjadi
bank umum pada tanggal 25 Oktober 1989 dan menjadi bank devisa pada
tanggal 26 Desember 1989. Saham bank BACA dicatatkan pada BEI pada
tanggal 8 Oktober 2007.
13. Bank Bukopin Tbk (BBKP)
Bank Bukopin Tbk didirikan pada tanggal10 Juli 1970 dan beroperasi secara
komersial pada tanggal 16 Maret. Ruang lingkup BBKP adalah mencakup
segala kegiatan bank umum dengan tujuan utama memperhatikan dan
melayani kepentingan gerakan koperasi di Indonesia. Saham BBKP
dicatatkan pada BEI pada tanggal 10 Juli 2006.
14. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Bank Negara Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 di Indonesia
sebagai bank sentral dan pada tahun 1968 ditetapkan menjadi Bank Umum
Milik Negara. Ruang lingkup kegiatan bank BNI adalah melakukan usaha di
bidang perbankan begitu juga menjalankan kegiatan usaha diluar perbankan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
antara lain: asuransi jiwa, pembiayaan, sekuritas dan jasa keuangan. Saham
BBNI dicatatkan pada BEI pada tanggal 25 November 1996.
15. Bank Nusantara Pharayangan Tbk (BBNP)
Bank Nusantara Pharayangan Tbk didirikan pada tanggal 18 Januari 1972 dan
mulai beroperasi sebagai bank umum pada tanggal 3 Juli 1989 lalu pada
tanggal 5 Agustus 1994 BBNP ditingkatkan menjadi bank devisa. Ruang
lingkup kegiatan BBNP adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
Saham BBNP dicatatkan pada BEI pada tanggal 10 Januari 2001.
16. Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)
Bank QNB Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 1 April 1913 dan beroperasi
sebagai bank umum pada tanggal 28 Oktober 1958 lalu pada tanggal 22
Febuari 1996 Bank QNB ditingkatkan menjadi bank devisa. Ruang lingkup
kegiatan BKSW adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.Saham QNB
dicatatkan pada BEI pada tanggal 21 November 2002.
17. Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
Bank CIMB Niaga Tbk didirikan pada tanggal 4 November 1955.Ruang
lingkup BNGA adalah melakukan kegiatan usaha dibidang perbankan dan
melakukan kegiatan perbakan lainnya berdasarkan prinsip syariah.Saham
BNGA dicatatkan pada BEI pada tanggal 29 November 1989.
18. Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII)
Bank Maybank Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 15 Mei 1959.Ruang
lingkup kegiatan BNII adalah melakukan kegiatan usaha dibidang perbankan,
dan melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
50
syariah.Saham BNII dicatatkan pada BEI pada tanggal 21 November 1989.
19. Bank Permata Tbk (BNLI)
Bank Permata Tbk didirikan pada tanggal 17 Desember 1954 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955.Ruang lingkup
kegiatan BNLI adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. Saham BNLI
dicatatkan pada BEI pada tanggal 15 Januari 1990.
20. Bank Sinar Mas Tbk (BSIM)
Bank Sinar Mas Tbk didirikan pada tanggal 18 Agustus 1989 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Febuari 1990. Pada tanggal 22
Maret 1995, BSIM memperoleh izin usaha sebagai bank devisa. Ruang
lingkup kegiatan BSIM adalah menjalankan usaha dibidang perbankan
termasuk kegiatan bank berdasrkan prinsip syariah. Saham BSIM dicatatkan
pada BEI pada tanggal 13 Desember 2010.
21. Bank of India Indonesia Tbk (BSWD)
Bank of India Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 28 September 1968 dan
pada tanggal 16 Agustus 1989 menadapat izin sebagai bank umum lalu
memperoleh izin sebagai bank devisa pada tanggal 12 Oktober 1994. Ruang
lingkup kegiatan BSWD adalah menjalankan dan mengusahakan kegiatan
yang berhubungan dengan perbankan. Saham BSWD dicatatkan pada BEI
pada tanggal 1 Mei 2002.
22. Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC)
Bank Victoria Internasional Tbk didirikan pada tanggal 28 Oktober 1992 an
mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994. Ruang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
lingkup kegiatan BVIC adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang
perbankan dan perbankan syariah. Saham BVIC dicatatkan pada BEI pada
tanggal 30 Juni 1999.
23. Bank Artha Graha Internasionatl Tbk (INPC)
Bank Artha Graha Internasional Tbk didirikan pada tanggal 7 September
1973 dan mulai peroperasi secara komersial pada tahun 1975 sebagai
lembaga keuangan bukan Bank.pada tanggal 24 Febuari 1993 INPC
mendapatkan izin sebagai bank umum dari Kementrian Keuangan Republik
Indonesia.Ruang lingkup kegiatan INPC adalah melakukan usaha dibidang
perbankan. Saham INPC dicatatkan pada BEI pada tanggal 29 Agustus 1990.
24. Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA)
Bank Mayapada Internasional Tbk didirikan pada tanggal 7 September 1989
dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Maret 1990. Bank
Mayapada memperoleh izin usaha sebagai bank devisa pada tanggal 3 Juni
1993. Ruang lingkup kegiatan bank Mayapada adalah menjalankan kegiatan
usaha dibidang perbankan dan jasa keuangan lainnya. Saham MAYA
dicatatkan pada BEI pada tanggal 29 Agustus 1997.
25. Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
Bank Pan Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 14 Agustus 1971 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971. Ruang lingkup
kegiatan PNBN adalah menjalankan usaha bank umum didalam maupun di luar
negeri. Saham PNBN dicatatkan pada BEI pada tanggal 29 Desember 1982.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
52
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu
data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan
nilai standar deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam
perhitungan statistik deskriptif adalah ROE, Growth Opportunity, DER, ukuran
perusahaan dan Tobin’s Q. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh
gambaran sampel sebagai berikut.
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Dari ROE, Growth Opportunity, DER, Ukuran
Perusahaan dan TOBIN’s Q
Variable TOBIN'S Q ROE Growth
Opportunity DER
Ukuran Perusahaan
Min 0.743 -83.790 -0.999 3 29.027
Max 1.539 38.660 1220.259 55 37.900
Mean 1.046 9.050 8.271 7.995 32.548
Std. Deviation 0.136 16.163 99.623 5.317 2.184
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nilai minimum dari Tobin’s Q adalah 0.743 terdapat pada Bank India of
Indoesia Tbk (BSWD) pada tahun 2016, sementara nilai maksimum dari
Tobin’s Q adalah 1.539 terdapat pada Bank Cental Asia Tbk (BBCA) pada
tahun 2017. Nilai rata-rata dari Tobin’s Q adalah 1.046, sementara nilai
standar deviasi dari Tobin’s Q adalah 0.136.
2. Nilai minimum dari ROE adalah -83,790 terdapat pada Bank Pembangunan
Daerah Banten Tbk (BEKS), sementara nilai maksimum dari ROE adalah
38,660 terdapat pada Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Nilai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
53
rata-rata dari ROE adalah 9,050, sementara nilai standar deviasi dari ROE
adalah 16,163.
3. Nilai minimum dari growth opportunity adalah -0.999 terdapat pada Bank
MNC Internasional Tbk (BABP), sementara nilai maksimum dari growth
opportunity adalah 1220.259 terdapat pada Bank Rakyat Indonesisa (Persero)
Tbk (BBRI). Nilai rata-rata dari growth opportunity adalah 8.271, sementara
nilai standar deviasi dari growth opportunity adalah 99.623.
4. Nilai minimum dari DER adalah 3 terdapat pada Bank Woori Saudara
Indonesia 1906 Tbk (SDRA) dan Bank of India Indonesia Tbk (BSWD),
sementara nilai maksimum dari DER adalah 55 terdapat pada Bank Negara
Indonesia Tbk (BBNI). Nilai rata-rata dari DER adalah 7.995, sementara nilai
standar deviasi dari DER adalah 5.317.
5. Nilai minimum dari ukuran perusahaan adalah 29.027 terdapat pada Bank
Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO), sementara nilai maksimum dari
ukuran perusahaan adalah 37.900 terdapat pada Bank Victoria Internasional
Tbk (BVIC). Nilai rata-rata dari ukuran perusahaan adalah 32.548, sementara
nilai standar deviasi dari ukuran perusahaan adalah 2.184.
4.2.2 Analisis Regresi Data Panel
Analisis regresi linier berganda data panel digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara variabel profitabilitas (ROE), growth opportunity, struktur
modal (DER), ukuran perusahaan (size) terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q)
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data
analisis linear berganda data panel dilakukan untuk mencari hubungan antara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
54
varibel independen dan dependen. Untuk mengestimasi data panel dapat
melakukan beberapa pendekatan , yaitu: (1) Common Effect Model (CEM); (2)
Fixed Effect Model (FEM); (3) Random Effect Model (REM).
Tabel 4.2
Common Effect Model (CEM)
Dependent Variable: Y?
Method: Pooled Least Squares
Date: 07/25/18 Time: 05:23
Sample: 2012 2017
Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1? 0.004915 0.001375 3.573854 0.0005
X2? 3.45E-05 0.000220 0.156679 0.8757
X3? -0.005787 0.004124 -1.403230 0.1627
X4? -0.046132 0.010239 -4.505369 0.0000
C 2.003804 0.330613 6.060877 0.0000
R-squared 0.177897 Mean dependent var 0.501089
Adjusted R-squared 0.155061 S.D. dependent var 0.289298
S.E. of regression 0.265924 Akaike info criterion 0.221771
Sum squared resid 10.18306 Schwarz criterion 0.322574
Log likelihood -11.52193 Hannan-Quinn criter. 0.262726
F-statistic 7.790142 Durbin-Watson stat 0.801678
Prob(F-statistic) 0.000010
Tabel 4.3
Fixed Effect Model (FEM)
Dependent Variable: Y?
Method: Pooled Least Squares
Date: 07/25/18 Time: 05:23
Sample: 2012 2017
Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
55
Lanjutan Tabel 4.3
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1? 0.002156 0.001417 1.521880 0.1307
X2? 0.000153 0.000192 0.795255 0.4280
X3? -0.003804 0.003782 -1.005819 0.3165
X4? -0.043067 0.021558 -1.997708 0.0480
C 1.912135 0.700766 2.728634 0.0073
Fixed Effects (Cross)
_1—C -0.027839
_2—C 0.490971
_3—C 0.269934
_4—C -0.010569
_5—C 0.089275
_6—C 0.212972
_7—C -0.038887
_8—C 0.253478
_9—C 0.002353
_10—C 0.076039
_11—C -0.256408
_12—C -0.231905
_13—C -0.225322
_14—C 0.254873
_15—C -0.248263
_16—C 0.067723
_17—C -0.188615
_18—C -8.13E-05
_19—C -0.131228
_20—C 0.109879
_21—C -0.127127
_22—C 0.037800
_23—C -0.168519
_24—C -0.066326
_25—C -0.101730 Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.567288 Mean dependent var 0.501089
Adjusted R-squared 0.466322 S.D. dependent var 0.289298
S.E. of regression 0.211342 Akaike info criterion -0.097875
Sum squared resid 5.359833 Schwarz criterion 0.486786
Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663
F-statistic 5.618598 Durbin-Watson stat 1.445961
Prob(F-statistic) 0.000000
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
56
Tabel 4.4
Random Effect Model (REM)
Dependent Variable: Y?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 07/25/18 Time: 05:23
Sample: 2012 2017
Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1? 0.003011 0.001326 2.270485 0.0247
X2? 0.000114 0.000187 0.610699 0.5424
X3? -0.004302 0.003654 -1.177480 0.2409
X4? -0.044170 0.014324 -3.083692 0.0025
C 1.945913 0.466167 4.174285 0.0001
Random Effects (Cross)
_1—C -0.025994
_2—C 0.380409
_3—C 0.201246
_4—C -0.013785
_5—C 0.063842
_6—C 0.186665
_7—C -0.035946
_8—C 0.196497
_9—C -0.001317
_10—C 0.052966
_11—C -0.195764
_12—C -0.188199
_13—C -0.181299
_14—C 0.191537
_15—C -0.191882
_16—C 0.061888
_17—C -0.149623
_18—C -0.002064
_19—C -0.100788
_20—C 0.084708
_21—C -0.086289
_22—C 0.033675
_23—C -0.135749
_24—C -0.060926
_25—C -0.083807
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
57
Lanjutan Tabel 4.4 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 0.171302 0.3965
Idiosyncratic random 0.211342 0.6035 Weighted Statistics R-squared 0.095973 Mean dependent var 0.226180
Adjusted R-squared 0.070862 S.D. dependent var 0.218787
S.E. of regression 0.210644 Sum squared resid 6.389417
F-statistic 3.821836 Durbin-Watson stat 1.222689
Prob(F-statistic) 0.005536 Unweighted Statistics R-squared 0.165806 Mean dependent var 0.501089
Sum squared resid 10.33284 Durbin-Watson stat 0.756062
Langkah - langkah dalam melakukan pemilihan model data panel :
1. Penentuan Model Estimasi antara Common Effect Model (CEM) dan
Fixed Effect Model (FEM) dengan Uji Chow
Untuk menentukan apakah model estimasi CEM atau FEM dalam membentuk
model regresi, maka digunakan uji Chow. Hipotesis yang diuji sebagai berikut.
1. Model CEM lebih baik dibandingkan model FEM.
2. Model FEM lebih baik dibandingkan model CEM
Berikut hasil berdasarkan uji Hausman dengan menggunakan Eviews 7.
Tabel 4.5
Hasil dari Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: DATAPANEL
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 4.499423 (24,120) 0.0000
Cross-section Chi-square 95.627185 24 0.0000
Sumber: Lampiran 11
Aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis sebagai berikut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
58
1. Jika nilai probabilitas cross-section Chi-square < 0,05, maka ditolak
dan diterima.
2. Jika nilai probabilitas cross-section Chi-square 0,05, maka diterima
dan ditolak.
Berdasarkan hasil dari uji Chow pada Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas
adalah 0,0000. Karena nilai probabilitas 0,0000< 0,05, maka model estimasi
yang digunakan adalah model fixed effect model (FEM).
2 Penentuan Model Estimasi antara Fixed Effect Model (FEM) dan
Random Effect Model (REM) dengan Uji Hausman
Untuk menentukan apakah model estimasi FEM atau REM dalam
membentuk model regresi, maka digunakan uji Hausman.Hipotesis yang
diuji sebagai berikut.
1. Model REM lebih baik dibandingkan model FEM.
2. Model FEM lebih baik dibandingkan model REM
Berikut hasil berdasarkan uji Hausman dengan menggunakan Eviews 7.
Tabel 4.6
Hasil dari Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Pool: DATAPANEL
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 2.949413 4 0.5663
Sumber: Lampiran 12
Aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas cross-section random < 0,05, maka ditolak dan
diterima.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
59
2. Jika nilai probabilitas cross-section random 0,05, maka diterima
dan ditolak.
Berdasarkan hasil dari uji Hausman pada Tabel 4.6, diketahui nilai
probabilitas adalah 0,5663. Karena nilai probabilitas 0,5663 > 0,05, maka
model estimasi yang digunakan adalah model random effect model (REM),
oleh sebab itu penelitian ini perlu melakukan uji asumsi klasik yang sesuai
dengan teori Gujarati dan Porter (2009).
4.2.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan
uji Jarque-Bera (J-B). Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang
digunakan α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka
probabilitas dari statistik J-B, dengan ketentuan sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas ρ ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
Jika nilai probabilitas ρ < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8
Series: ResidualsSample 1 150Observations 149
Mean 1.05e-15Median -0.000793Maximum 0.777777Minimum -0.521209Std. Dev. 0.262306Skewness 0.117608Kurtosis 2.322467
Jarque-Bera 3.193427Probability 0.202561
Sumber: Lampiran 4
Gambar 4.1
Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera
Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui nilai probabilitas dari statistik J-B adalah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
60
0,202651. Karena nilai probabilitas ρ, yakni 0,202651, lebih besar
dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi
normalitas dipenuhi.
2. Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi
antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Ghozali (2013) menyatakan
jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi, yakni di atas 0,9,
maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Hasil uji
multikolinearitas disajikan pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7
Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi
X1 X2 X3 X4
X1 1.000000 0.040271 0.050672 0.176642
X2 0.040271 1.000000 -0.031252 0.110337
X3 0.050672 -0.031252 1.000000 0.088245
X4 0.176642 0.110337 0.088245 1.000000
Sumber: Lampiran 5
Berdasarkan Tabel 4.7 hasil pengujian multikolinearitas, dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. Hal
ini karena nilai korelasi antar variabel independen tidak lebih dari 0,9
(Ghozali, 2013).
3. Uji Autokorelasi
Asumsi mengenai independensi terhadap residual (non-autokorelasi) dapat
diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson.Nilai statistik dari uji Durbin-
Watson berkisar di antara 0 dan 4.Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
61
lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi.
Tabel 4.8
Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson
Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663
Durbin-Watson stat 1.445961
Sumber: Lampiran 7
Berdasarkan Tabel 4.8, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 1,445961.
Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di antara 1
dan 3, yakni 1 < 1,445961 < 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi.
Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.
4. Uji Heteroskedastisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser
(Gujarati, 2003, Gio dan Elly, 2015). Berikut hasil uji Glejser.
Tabel 4.9
Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)
Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic 2.130004 Prob. F(4,144) 0.0801
Obs*R-squared 8.323383 Prob. Chi-Square(4) 0.0804
Sumber: Lampiran 6
Diketahui nilai Prob Obs*R-Squared adalah 8,323383 > 0,05, yang berarti
tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.3 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji Husman, penggunaan hipotesis untuk penelitian ini adalah
menggunakan model random effect model (REM), dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.10
Nilai statistik dari Koefisien Determinasi, Uji F, dan Uji t
Dependent Variable: Y?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 07/25/18 Time: 05:23
Sample: 2012 2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
62
Lanjutan Tabel 4.10 Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1? 0.003011 0.001326 2.270485 0.0247
X2? 0.000114 0.000187 0.610699 0.5424
X3? -0.004302 0.003654 -1.177480 0.2409
X4? -0.044170 0.014324 -3.083692 0.0625
C 1.945913 0.466167 4.174285 0.0001 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. R-squared 0.095973 Mean dependent var 0.226180
Adjusted R-squared 0.070862 S.D. dependent var 0.218787 S.E. of regression 0.210644 Sum squared resid 6.389417
F-statistic 3.821836 Durbin-Watson stat 1.222689
Prob(F-statistic) 0.005536
Sumber: Lampiran 10
4.3.1 Analisis Koefisien Determinasi
Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted R-
squared) sebesar . Nilai tersebut dapat diartikan ROE, growth
opportunity, DER, ukuran perusahaan mampu menjelaskan variasi Tobin’s Q
sebesar 7%, sisanya sebesar 93% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model.
4.3.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)
Uji bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-
sama atau simultan terhadap variabel tak bebas. Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui
nilai Prob. (F-statistics), yakni 0,005536 0,05,maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel bebas, yakni ROE, growth opportunity, DER, ukuran perusahaan,
secara simultan, berpengaruh signifikan terhadap variabel Tobin’s Q.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
63
4.3.3 Persamaan Regresi Data Panel dan Uji Signifikansi Pengaruh
Parsial (Uji t)
Berdasarkan Tabel 4.10, diperoleh persamaan regresi data panel:
Y = 1,9459 + 0,0030X1 + 0,0001X2 ˗ 0,0043X3 – 0,0441X4 + e
Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui:
4 Konstanta (β0) = 1,9459 menunjukkan nilai konstan, dimana jika variable ROE,
Growth Opportunity, DER dan Size = 0, maka nilai tobin’s Q sebesar 1.9459
5 Koefisien (β1) = 0,0030, menunjukkan bahwa ROE berpengaruh positif
terhadap variabel Tobin’s Q. Sehingga apabila ROE ditingkatkan satu satuan
makan nilai dari Tobin’s Q akan meningkat sebesar 0,0030. Diketahui nilai
Prob dari variabel ROE adalah 0,0247, yakni < 0,05, maka variabel ROE
berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.
6 Koefisien (β2) = 0,0001, yakni bernilai positif. Menunjukkan bahwa growth
opportunity berpengaruh positif terhadap variabel Tobin’s Q. Sehingga
apabila growth opportunity meningkat satu satuan maka nilai dari Tobin’s Q
akan meningkat sebesar 0,0001. Diketahui nilai Prob dari variabel growth
opportunity adalah 0,5424, yakni > 0,05, maka variabel growth opportunity
tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.
7 Koefisien (β3) =-0,0043, yakni bernilai negatif. Menunjukkan bahwa DER
berpengaruh negatif terhadap variabel Tobin’s Q. sehingga apabila DER
meningkat satu satuan maka nilai dari Tobin’s Q akan menurun sebesar
0,0043. Diketahui nilai Prob dari variabel DER adalah 0,2409, yakni > 0,05,
maka variabel DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
64
8 Koefisien (β4) =-0,0441, yakni bernilai negatif. Menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh negatif terhadap variabel Tobin’s Q. Sehingga
apabila ukuran perusahaan meningkat satu satuan makan nilai Tobin’s Q akan
menurun sebesar 0,0441. Diketahui nilai Prob dari variabel ukuran
perusahaan adalah 0,0625, yakni > 0,05, maka variabel ukuran perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.
4.4 Pembahasan
4.4.1 Pengaruh Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel
Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan
(Tobin’s Q) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2012-2017. Hasil penelitian ini sesuai dengan terori yang
dikemukakan oleh (Mardiyati et. al.,2012), dimana Profitabilitas berpengaruh
positif pada nilai suatu perusahaan karena prospek perusahaan yang baik akan
diperoleh dari profit yang tinggi oleh sebab itu akan banyak investor yang
berpartisipasi didalamnya sehingga permintaan saham akan semakin meningkat.
Profitabilitas dapat dihitung dengan ROE (return on equity). ROE
mencerminkan tingkat hasil pengembalian investasi bagi pemegang saham.
Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. ROE yang tinggi
akan menigkatkan harga saham dan akan menarik minat investor untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan. Profitabilitas yang tinggi juga akan
meningkatkan laba per lembar saham yang akan membuat para investor tertarik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
65
untuk membeli saham perusahaan. Dengan naiknya investor yang menanamkan
modal dan membeli saham perusahaan akan dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Prasetyorini, 2013) yang
menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Nilai Perusahaan.
4.4.2 Pengaruh Growth Opportunity terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel growth
opportunity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan
(Tobin’s Q). Hasil penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan bahwa Growth
Opportunity dapat meningkatkan nilai perusahaan. Growth Opportunity
merupakan kesempatan yang diharapkan investor kepada perusahaan yang sudah
bertumbuh untuk lebih bertumbuh.
Growth Opportunity diukur dari proporsi perubahan aset, untuk
membandingkan kenaikan atau penurunan atas total aset yang dimiliki oleh
perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin
menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dari sudut pandang
investor, suatu perusahaan merupakan tanda bahwa perusahaan memiliki aspek
yang menguntungkan dan mereka mengharapkan rate of return dari investasi yang
diberikan, dengan adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif
tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan dating, sehingga dapat
meningkatkan Nilai Perusahaan. Hanya saja dalam penelitian ini Growth
Opportunity memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak
sesuai dengan penelitian (Hermuningsi, 2013) dimana Growth Opportunity
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
66
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
4.4.3 Pengaruh Struktur Modal (DER) terhadap Nilai Perusahaan
(Tobin’s Q)
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel DER
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q).
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Harahap, 2010),
dimana DER yang tinggi menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan
terhadap pihak luar, sehingga beban semakin berat dan mengerus laba yang akan
diberikan kepada investor sehingga membuat harga saham akan menurun dan nilai
perusahaan juga akan menurun. Hanya saja dalam penelitian ini DER memiliki
pengaruh yang tidak signifikan.
Pada penelitian ini DER berpengaruh negatif, hal ini bisa disebabkan oleh
beban bunga yang ditanggung cukup berat, penggunaan dana yang kurang efisien,
ataupun risiko yang ditanggung perusahaan meningkat (prinsip high risk, high
return). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Aprianda, 2016) yang
menunjukkan bahwa Struktur Modal (DER) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan.
4.4.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel ukuran
perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan
(Tobin’s Q). Hasil penilitian ini tidak sesuai yang ungkapkan oleh (Dewi dan
Wirajaya, 2013), dimana bahwa ukuran besar akan memiliki kapitalisasi yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
67
besar, nilai buku yang besar dan laba yang tinggi sehingga investor akan
merespon positif dan nilai perusahaan meningkat.
Pada penelitian ini Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif, hal ini bisa
disebabkan oleh tingkat risiko perusahaan yang tinggi pada perusahaan yang besar
karena semakin besar ukuran perusahaannya maka semakin tinggi tingkat
risikonya. Namun hasil penelitian ini tidak berpengaruh signifikan maka hal itu
tidak terlalu mempengaruhi.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian (Ernawati dan
Widyawati, 2015) begitu juga dengan hasil penelitian (Prasetyorini,2013) dimana
Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Secara serempak, profitabilitas, growth opportunity, struktur modal, ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Secara parsial, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Secara parsial, growth opportunity berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
4. Secara parsial, struktur modal, berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
5. Secara parsial, ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mencoba memberi saran maupun
masukan bagi pihak perusahaan, pihak investor serta peneliti selanjutnya yaitu:
1. Bagi Perusahaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
69
Bagi Perusahaan, perusahaan sebaiknya meningkatkan kinerja keuangan
perusahaannya dengan memperhatikan ROE, Growth Opportunity, DER,
Ukuran Perusahaan dan rasio keuangan lainnya dengan tujuan untuk
memaksimalkan nilai perusahaan sehingga dapat menarik para investor
untuk berinvestasi.
2. Bagi Investor
Para investor diharapkan agar berhati-hati dan cermat dalam memilih
perusahaan untuk berinvestasi. Investor dapat memperhatikan variabel ROE,
Growth Opportunity, DER secara serempak ketika akan berinvestasi saham
pada perusahaan perbankan yang diinginkan. Dengan kata lain keputusan
investasi yang dilakukan salah satunya dapat didasarkan pada nilai kelima
variabel tersebut yang dimiliki perusahaan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti yang tertarik dengan tema yang sama bisa dikembangkan
dengan menambah jumlah data dan variabel yang diteliti. Selain itu bisa
mencoba melakukan penelitian pada perusahaan lainnya yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sebagai perbandingan dari penelitian ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
70
DAFTAR PUSTAKA
Abjit, S. (2017). An Enquiry Into Effect of Capital Structure on Virm Value=A
Study of Power Sector Accompanish in India. Journal of Mangement, 107-
117.
Alfi, S., & Safarzadeh, M. H. (2016). Effect of Capital Structure and Liquidity on
Firm Value. Jurnal Internasional Akuntansi, 10143-10153.
Anggarawalk, D., & Padhan, P. (2017). Impact of Capital Structure on Firm
Value: Evidence from Indian Hospitaly Industry. Letter Theoretical
Economic, 982-1000.
Aprianda, K., & Shada, M. (2016). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,
Struktur Modal dan Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana, 201-208.
Aries, H. P. (2011). Evaluasi Perusahaan. Jakarta: PPM.
Cahyaningtyas, A. R., & Hadiprajitno, B. (2015). Pengaruh Corporate Goverance
Perception Index dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.
Journal of Accounting, 1-12.
Dewi, A. M., & Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan
UKuran Perusahaan Terhadap Perusahaan. E-Journal Akuntansi
Universitas Udayana , 358-372.
Dewi, Y., Yuniarta, A., & Atmadja, A. (2014). Pengaruh Struktur Modal,
Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan LQ-45 di BEI Periode 2008-2012. E-Journal S1 Akuntansi, 1-2.
Djohanputro, B. (2008). Manajemen Keuangan Korporat. Jakarta: PPM.
Ernawati, D., & Widyawati, D. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Everage dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi, 4.
Ghozali, I. (2013). Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori Konsep dann
Aplikasi dengan Eviews 7. Semarang: Universitas Diponegoro.
Gujarati, & Porter. (2009). Dasar-Dasar Ekonometrika . Jakarta: Salemba Empat.
Harahap, S. S. (2010). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja
Gravindo Persada.
Hermuningsih, S. (2013). Profitability, Growth Opportunity, Capital Structure and
The Virm Value. Jurnal Ekonomi Moneter dan Perbankan, 350--370.
Husnan, S. (2014). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan
Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE.
Kuncoro, M. (2009). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Airlangga.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
71
Mardianti, U., Ahmad, G. N., & Putri, R. (2012). Pengaruh Kebijakan Deviden,
Hutang dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2010. Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia, 1-17.
May, M. U. (2006). Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhui Struktur
Modal Pada Perusahaan-Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Ekonomi , 28-45.
Nachrowi, N. D., & Usman, H. (2009). Pendekatan Populer dan Praktis
Ekometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga
Penerbitan FE UI.
Prasetyorini, B. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning
Ratio dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu
Manajemen, 183-196.
Pudjiastuti, E., & Husnan, S. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Putri, F. Q. (2016). Pengaruh Growth Opportunity, Kebijakan Hutang dan
Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen, 2548-5024.
Riyanto, B. (2011). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan . Yogyakarta: BPFE.
Smithers, A., & Wright, S. (2013). Valuing Wall Street, Mc Graw Hill. Newyork.
Suamnto. (2014). Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS.
Sucuachi, W., & Cambarita, J. M. (2016). Influence of Profability to the Virm of
Diversifiet Companise in The Philiphines. Journal Management and
Business, 2-5.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Syahyunan. (2015). Manajemen Keuangan-Perencanaan, Analisis dan
Pengendalian Keuangan. Medan: USU Press.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
72
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Populasi Perusahaan Yang Terdaftar di BEI
No. Kode Nama Perusahaan K1 K2 K3 Populasi
1 AGRO BRI Agro Niaga Tbk 1
2 AGRS Bank Agris Tbk X X
3 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk X X
4 BABP Bank MNC Internasional Tbk 2
5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 3
6 BBCA Bank Central Asia Tbk 4
7 BBHI Bank Harda Internasional Tbk X X
8 BBKP Bank Bukopin Tbk 5
9 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk X X
10 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 6
11 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 7
12 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8
13 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 9
14 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk X X
15 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk X
16 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk 10
17 BGTB Bank Ganesa Tbk X X
18 BINA Bank Ina Perdana Tbk X X
19 BJBR Bank Jawa Barat Banten Tbk X
20 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk X
21 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 11
22 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk X X
23 BMRI Bank Mandiri Persero Tbk X
24 BNBA Bank Bumi Arta Tbk X
25 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 12
26 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 13
27 BNLI Bank Permata Tbk 14
28 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 15
29 BSWD Bank Of India Tbk 16
30 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 17
31 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 18
32 DNAR Bank Dinar Indo Tbk X X
33 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 19
34 MAYA Bank Maya Pada Internasional Tbk 20
35 MCOR Bank Cina Construction Bank Indonesia Tbk X
36 NAGA Bank Mitra Niaga Tbk X X
37 MEGA Bank Mega Tbk 21
38 NISP Bnak OSBC NISP Tbk 22
39 NOBU Bank National Nobu Tbk X X
40 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 23
41 PNBS Bank Panin Syariah Tbk X X
42 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 24
43 BDMN Bank Danamond Indonesia Tbk 25
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
73
LAMPIRAN 2
Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q), Profitabilitas (ROE), Struktur Modal
(DER), Growth Opportunity, dan Ukuran Perusahaan (Size).
NO PERUSAHAAN TAHUN TOBIN'S
Q ROE DER
GROWTH OPPORTUNITY
Size
1
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO)
2012 1,04 10,26 9,9 0,161 29,03
2013 1,01 8,89 5,1 0,268 29,26
2014 0,98 7,05 6,1 0,246 29,49
2015 0,97 7,65 5,2 0,31 29,76
2016 1,35 7,31 4,9 0,36 30,06
2017 1,39 5,64 4,2 0,435 30,42
2 Bank Central Asia Tbk (BBCA)
2012 1,39 30,4 7,5 0,16 33,72
2013 1,35 28,2 6,7 0,12 33,84
2014 1,44 25,5 6,1 0,113 33,95
2015 1,4 21,9 5,6 0,076 34,02
2016 1,39 20,5 5 0,139 34,15
2017 1,54 19,2 4,7 0,109 34,25
3 Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) BBRI
2012 1,19 38,66 7,5 0,173 33,94
2013 1,16 34,11 6,9 0,136 34,07
2014 1,24 31,19 7,2 0,28 34,32
2015 1,19 28,89 6,8 0,095 34,41
2016 1,14 23,08 5,8 0,143 34,54
2017 0,94 20,03 5,7 0,122 34,66
4 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
2012 1,16 18,23 9,9 0,254 32,35
2013 0,98 16,05 10 0,174 32,51
2014 1 10,95 11 0,102 32,6
2015 1 16,84 11 0,188 32,78
2016 1 18,35 10 0,247 33
2017 1 20,03 10 0,22 33,2
5 Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)
2012 1,16 26,5 4,4 0,095 32,68
2013 1,03 26,2 4,8 0,183 32,85
2014 1,05 18,6 4,9 0,062 32,91
2015 0,98 7,4 4,5 -0,04 32,87
2016 1 8 3,8 -0,07 32,79
2017 1,15 10,5 3,6 0,024 32,81
6
Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)
2012 1,08 9,52 11 0,282 29,67
2013 1,02 14,37 12 0,172 29,83
2014 1,02 16,47 13 0,001 29,83
2015 1,04 -57,19 18 -0,34 29,42
2016 1,52 -83,79 5,1 -0,12 29,29
2017 1,32 -15,43 8,7 0,458 29,67
7
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)
2012 1,39 13,1 6,6 0,267 31,71
2013 1,22 12,7 6 0,179 31,87
2014 1,12 11,4 5 0,077 31,95
2015 0,96 14,1 4,6 0,08 32,03
2016 0,94 12,6 4,3 0,127 32,15
2017 0,92 8,2 4,2 0,045 32,19
8 Bank Mega Tbk (MEGA)
2012 1,09 27,44 9 0,053 31,81
2013 1,12 9,65 10 0,019 31,83
2014 1,1 10,05 9 0,003 31,83
2015 1,17 15,3 5 0,024 31,85
2016 1,08 10,91 5 0,034 31,89
2017 1,12 11,66 5 0,167 32,04
9 Bank OSBC NISP Tbk (NISP)
2012 1,05 12,22 8 0,323 32
2013 1,01 11,87 6 0,232 32,21
2014 1,01 9,68 6 0,057 32,27
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
74
Lanjutan Lampiran 2
NO PERUSAHAAN TAHUN TOBIN'S
Q ROE DER
GROWTH OPPORTUNITY
size
2015 0,98 9,6 6 0,168 32,42
2016 1,03 9,85 6 0,147 32,56
2017 1 10,66 6 0,113 32,67
10
Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA)
2012 1,11 27,44 13 0,499 29,66
2013 1,17 13,95 13 0,092 29,75
2014 1,12 8,35 3 0,975 30,43
2015 1,08 12,16 4 0,218 30,63
2016 1,07 13,06 4 0,13 30,75
2017 0,97 14,21 3 0,197 30,93
11 Bank MNC Internasional Tbk (BABP)
2012 0,9 0,26 9 0,0209 36,54
2013 0,91 16,28 10 0,0985 36,64
2014 1 -6,69 7 -0,9988 29,87
2015 0,97 0,74 6 0,287 30,13
2016 0,96 0,62 6 0,0758 30,2
2017 0,98 -48,91 8 -0,1801 30
12 Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)
2012 0,96 8,46 8 0,2069 29,37
2013 0,95 10,96 7 0,26 29,6
2014 0,96 8,93 8 0,2959 29,86
2015 1,02 9,59 11 0,3143 30,13
2016 1,01 7,82 10 0,1685 30,28
2017 1,01 9,59 11 0,1508 30,43
13 Bank Bukopin Tbk (BBKP)
2012 1 19,47 12 0,1488 31,82
2013 0,99 19,09 10 0,0574 31,87
2014 0,98 12,5 11 0,1381 32
2015 0,99 8,6 12 0,1937 32,18
2016 0,96 4,56 10 0,117 32,29
2017 0,99 1,85 15 0,0098 32,3
14 Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
2012 1,25 20 7 0,1145 33,44
2013 1,07 22,5 7 0,1601 33,59
2014 1,09 23,6 6 0,0774 33,66
2015 0,99 17,2 5 0,2209 33,86
2016 0,99 15,5 55 0,1857 34,03
2017 1,08 15,6 6 0,1763 34,2
15 Bank Nusantara Pharayangan Tbk (BBNP)
2012 0,92 14,37 11 0,2506 36,64
2013 0,89 12,16 8 0,216 36,84
2014 0,88 9,09 7 -0,0518 36,79
2015 0,86 5,71 38 -0,0904 36,69
2016 0,84 0,7 5 -0,1053 36,58
2017 0,85 -5,27 6 -0,0162 36,56
16 Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)
2012 1,34 -3,38 4 0,2924 29,17
2013 1,11 0,29 6 1,3786 30,03
2014 1,06 6,54 8 0,8863 30,67
2015 1 7,5 10 0,236 30,88
2016 0,97 -31,96 6 -0,0538 30,82
2017 1 -26,96 5 0,0108 30,84
17 Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
2012 1,03 7,74 8 0,1835 32,92
2013 0,99 7,48 7 0,1087 33,02
2014 0,97 7,20 7 0,0653 33,08
2015 0,94 7,33 7 0,0244 33,11
2016 0,95 6,06 6 0,0114 33,12
2017 0,99 0.01 6 0,1024 33,22
18 Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII)
2012 1,11 15,79 11 0,2197 32,38
2013 1,05 16,18 10 0,214 32,58
2014 1 6,10 9 0,0197 32,6
2015 0,97 8,47 9 0,0998 32,69
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
75
Lanjutan Lampiran 2
NO PERUSAHAAN TAHUN TOBIN'S
Q ROE DER
GROWTH OPPORTUNITY
size
2016 1,02 11,85 14 0,0575 32,75
2017 0,98 9,91 7 0,0394 32,79
19 Bank Permata Tbk (BNLI)
2012 1,01 17,54 10 0,3008 32,51
2013 1,01 15,68 11 0,2582 32,74
2014 0,99 12,17 10 0,1177 32,85
2015 0,96 1,8 9 -0,0144 32,84
2016 0,96 -38,3 8 -0,0939 32,74
2017 0,97 4,8 6 -0,1039 32,63
20 Bank Sinar Mas Tbk (BSIM)
2012 1,03 15,42 7 -0,0904 30,35
2013 1,02 9,23 5 0,1515 30,49
2014 1,08 5,72 6 0,2185 30,69
2015 0,99 6,46 6 0,3109 30,96
2016 1,28 10,04 6 0,1193 31,07
2017 1,29 0.69 5 -0,0253 31,05
21 Bank Of India Indonesia Tbk (BSWD)
2012 1 16,82 6 1220,3 35,47
2013 1 22,03 7 0,4174 35,82
2014 0,89 23,92 8 0,4437 36,19
2015 0,82 -4,50 4 0,1709 36,35
2016 0,74 -64,14 3 -0,2926 36
2017 1 -12,59 3 0,0421 36,04
22 Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC)
2012 1 16,48 9 0,2161 37,2
2013 1 16,72 11 0,3357 37,49
2014 1 7,62 10 0,1144 37,6
2015 1 6,73 9 0,0883 37,69
2016 0,85 3,82 8 0,1182 37,8
2017 0,85 4,62 9 0,1087 37,9
23 Bank ArthaGraha Internasinal Tbk (INPC)
2012 0,95 13,14 10 -0,1226 30,65
2013 1 12,53 7 0,0306 30,68
2014 1 5,92 8 0,1069 30,79
2015 1 2,93 8 0,071 30,85
2016 1 2,11 5 0,0438 30,9
2017 1 1,71 5 0,0575 30,95
24 Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA)
2012 1 17,67 8 0,4245 37,38
2013 1 24,85 9 -0,9986 30,81
2014 1 20,70 12 0,5064 31,22
2015 1 23,41 9 0,307 31,49
2016 1 19 8 0,2861 31,74
2017 1 10,64 8 0,2286 31,95
25 Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
2012 1 15,37 7 0,1927 32,63
2013 1 14,56 7 0,1026 32,73
2014 1 9,24 6 0,052 32,78
2015 1 6,07 5 0,0611 32,84
2016 1 8,29 5 0,0877 32,93
2017 0,92 7,49 5 0,0721 32,99
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
76
Lampiran 3
Statistik Deksriptif
Variable TOBIN'S Q ROE Growth Opportunity DER Ukuran Perusahaan
Min 0.743 -83.790 -0.999 3 29.027
Max 1.539 38.660 1220.259 55 37.900
Mean 1.046 9.050 8.271 7.995 32.548
Std. Deviation 0.136 16.163 99.623 5.317 2.184
Lampiran 4
Uji Normalitas (Uji Jarque-Bera)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8
Series: ResidualsSample 1 150Observations 149
Mean 1.05e-15Median -0.000793Maximum 0.777777Minimum -0.521209Std. Dev. 0.262306Skewness 0.117608Kurtosis 2.322467
Jarque-Bera 3.193427Probability 0.202561
Lampiran 5
Uji Multikolinearitas (Matriks Korelasi)
X1 X2 X3 X4
X1 1.000000 0.040271 0.050672 0.176642
X2 0.040271 1.000000 -0.031252 0.110337
X3 0.050672 -0.031252 1.000000 0.088245
X4 0.176642 0.110337 0.088245 1.000000
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
77
Lampiran 6
Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)
Heteroskedasticity Test: Glejser
F-statistic 2.130004 Prob. F(4,144) 0.0801
Obs*R-squared 8.323383 Prob. Chi-Square(4) 0.0804
Scaled explained SS 6.376543 Prob. Chi-Square(4) 0.1727
Test Equation:
Dependent Variable: ARESID
Method: Least Squares
Date: 07/25/18 Time: 05:19
Sample: 1 150
Included observations: 149
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.221854 0.172414 1.286753 0.2002
X1 -0.000391 0.000717 -0.545118 0.5865
X2 -0.000191 0.000115 -1.658800 0.0993
X3 -0.005085 0.002151 -2.364254 0.0194
X4 0.001371 0.005340 0.256727 0.7978
R-squared 0.055862 Mean dependent var 0.220582
Adjusted R-squared 0.029636 S.D. dependent var 0.140781
S.E. of regression 0.138679 Akaike info criterion -1.080327
Sum squared resid 2.769393 Schwarz criterion -0.979523
Log likelihood 85.48436 Hannan-Quinn criter. -1.039372
F-statistic 2.130004 Durbin-Watson stat 1.128384
Prob(F-statistic) 0.080066
Lampiran 7
Uji Autokorelasi (Uji Durbin-Watson)
Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663
Durbin-Watson stat 1.445961
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
78
Lampiran 8
Common Effect Model (CEM)
Dependent Variable: Y?
Method: Pooled Least Squares
Date: 07/25/18 Time: 05:23
Sample: 2012 2017
Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1? 0.004915 0.001375 3.573854 0.0005
X2? 3.45E-05 0.000220 0.156679 0.8757
X3? -0.005787 0.004124 -1.403230 0.1627
X4? -0.046132 0.010239 -4.505369 0.0000
C 2.003804 0.330613 6.060877 0.0000
R-squared 0.177897 Mean dependent var 0.501089
Adjusted R-squared 0.155061 S.D. dependent var 0.289298
S.E. of regression 0.265924 Akaike info criterion 0.221771
Sum squared resid 10.18306 Schwarz criterion 0.322574
Log likelihood -11.52193 Hannan-Quinn criter. 0.262726
F-statistic 7.790142 Durbin-Watson stat 0.801678
Prob(F-statistic) 0.000010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
79
Lampiran 9
Fixed Effect Model (FEM)
Dependent Variable: Y?
Method: Pooled Least Squares
Date: 07/25/18 Time: 05:23
Sample: 2012 2017
Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1? 0.002156 0.001417 1.521880 0.1307
X2? 0.000153 0.000192 0.795255 0.4280
X3? -0.003804 0.003782 -1.005819 0.3165
X4? -0.043067 0.021558 -1.997708 0.0480
C 1.912135 0.700766 2.728634 0.0073
Fixed Effects (Cross)
_1—C -0.027839
_2—C 0.490971
_3—C 0.269934
_4—C -0.010569
_5—C 0.089275
_6—C 0.212972
_7—C -0.038887
_8—C 0.253478
_9—C 0.002353
_10—C 0.076039
_11—C -0.256408
_12—C -0.231905
_13—C -0.225322
_14—C 0.254873
_15—C -0.248263
_16—C 0.067723
_17—C -0.188615
_18—C -8.13E-05
_19—C -0.131228
_20—C 0.109879
_21—C -0.127127
_22—C 0.037800
_23—C -0.168519
_24—C -0.066326
_25—C -0.101730 Effects Specification
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
80
Lanjutan Lampiran 9
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.567288 Mean dependent var 0.501089
Adjusted R-squared 0.466322 S.D. dependent var 0.289298
S.E. of regression 0.211342 Akaike info criterion -0.097875
Sum squared resid 5.359833 Schwarz criterion 0.486786
Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663
F-statistic 5.618598 Durbin-Watson stat 1.445961
Prob(F-statistic) 0.000000
Lampiran 10
Random Effect Model (REM)
Dependent Variable: Y?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 07/25/18 Time: 05:23
Sample: 2012 2017
Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1? 0.003011 0.001326 2.270485 0.0247
X2? 0.000114 0.000187 0.610699 0.5424
X3? -0.004302 0.003654 -1.177480 0.2409
X4? -0.044170 0.014324 -3.083692 0.0025
C 1.945913 0.466167 4.174285 0.0001
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
81
Lanjutan Lampiran 10
Random Effects (Cross)
_1—C -0.025994
_2—C 0.380409
_3—C 0.201246
_4—C -0.013785
_5—C 0.063842
_6—C 0.186665
_7—C -0.035946
_8—C 0.196497
_9—C -0.001317
_10—C 0.052966
_11—C -0.195764
_12—C -0.188199
_13—C -0.181299
_14--C 0.191537
_15--C -0.191882
_16--C 0.061888
_17--C -0.149623
_18--C -0.002064
_19--C -0.100788
_20--C 0.084708
_21--C -0.086289
_22--C 0.033675
_23--C -0.135749
_24--C -0.060926
_25--C -0.083807 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 0.171302 0.3965
Idiosyncratic random 0.211342 0.6035 Weighted Statistics R-squared 0.095973 Mean dependent var 0.226180
Adjusted R-squared 0.070862 S.D. dependent var 0.218787
S.E. of regression 0.210644 Sum squared resid 6.389417
F-statistic 3.821836 Durbin-Watson stat 1.222689
Prob(F-statistic) 0.005536 Unweighted Statistics R-squared 0.165806 Mean dependent var 0.501089
Sum squared resid 10.33284 Durbin-Watson stat 0.756062
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
82
Lampiran 11
Uji Chow (CEM atau FEM)
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: DATAPANEL
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 4.499423 (24,120) 0.0000
Cross-section Chi-square 95.627185 24 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y?
Method: Panel Least Squares
Date: 07/25/18 Time: 05:23
Sample: 2012 2017
Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1? 0.004915 0.001375 3.573854 0.0005
X2? 3.45E-05 0.000220 0.156679 0.8757
X3? -0.005787 0.004124 -1.403230 0.1627
X4? -0.046132 0.010239 -4.505369 0.0000
C 2.003804 0.330613 6.060877 0.0000 R-squared 0.177897 Mean dependent var 0.501089
Adjusted R-squared 0.155061 S.D. dependent var 0.289298
S.E. of regression 0.265924 Akaike info criterion 0.221771
Sum squared resid 10.18306 Schwarz criterion 0.322574
Log likelihood -11.52193 Hannan-Quinn criter. 0.262726
F-statistic 7.790142 Durbin-Watson stat 0.801678
Prob(F-statistic) 0.000010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
83
Lampiran 12
Uji Hausman (FEM atau REM)
Correlated Random Effects - Hausman Test
Pool: DATAPANEL
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 2.949413 4 0.5663
Cross-section random effects test comparisons:
Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. X1? 0.002156 0.003011 0.000000 0.0868
X2? 0.000153 0.000114 0.000000 0.3673
X3? -0.003804 -0.004302 0.000001 0.6105
X4? -0.043067 -0.044170 0.000260 0.9454
Cross-section random effects test equation:
Dependent Variable: Y?
Method: Panel Least Squares
Date: 07/25/18 Time: 05:24
Sample: 2012 2017
Included observations: 6
Cross-sections included: 25
Total pool (unbalanced) observations: 149 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.912135 0.700766 2.728634 0.0073
X1? 0.002156 0.001417 1.521880 0.1307
X2? 0.000153 0.000192 0.795255 0.4280
X3? -0.003804 0.003782 -1.005819 0.3165
X4? -0.043067 0.021558 -1.997708 0.0480 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.567288 Mean dependent var 0.501089
Adjusted R-squared 0.466322 S.D. dependent var 0.289298
S.E. of regression 0.211342 Akaike info criterion -0.097875
Sum squared resid 5.359833 Schwarz criterion 0.486786
Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663
F-statistic 5.618598 Durbin-Watson stat 1.445961
Prob(F-statistic) 0.000000
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
84
Lampiran 13
Uji Lagrange Multiplier (CEM atau REM)
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 30.59512 Prob. F(2,142) 0.0000
Obs*R-squared 44.87099 Prob. Chi-Square(2) 0.0000
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 07/25/18 Time: 05:20
Sample: 1 150
Included observations: 149
Presample and interior missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1 -0.001789 0.001192 -1.500540 0.1357
X2 -0.000154 0.000187 -0.826467 0.4099
X3 0.003132 0.003495 0.896325 0.3716
X4 -0.005052 0.008742 -0.577945 0.5642
C 0.156093 0.282499 0.552541 0.5814
RESID(-1) 0.532357 0.084340 6.312033 0.0000
RESID(-2) 0.077139 0.086148 0.895426 0.3721
R-squared 0.301148 Mean dependent var 1.05E-15
Adjusted R-squared 0.271619 S.D. dependent var 0.262306
S.E. of regression 0.223866 Akaike info criterion -0.109699
Sum squared resid 7.116459 Schwarz criterion 0.031426
Log likelihood 15.17259 Hannan-Quinn criter. -0.052362
F-statistic 10.19837 Durbin-Watson stat 1.981179
Prob(F-statistic) 0.000000
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA