skripsi pengaruh profitabilitas, growth opportunity

98
SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY, STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH PAULINA NOLA BARUS 160521130 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

SKRIPSI

PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY, STRUKTUR

MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

OLEH

PAULINA NOLA BARUS

160521130

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN EKSTENSI

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

i

ABSTRAK

PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY, STRUKTUR

MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Profitabilitas

(ROE), Growth Opportunity, Struktur Modal (DER), dan Ukuran Perusahaan

terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2012-2017. Populasi pada penelitian ini sebanyak 43

perusahaan dan perusahaan yang memenuhi kriteria sampel adalah sebanyak 25

perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik

deskriptif dan analisis regresi linear berganda data panel yang menggunakan

program Eviews 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROE),

Growth Opportunity, Struktur Modal (DER), dan Ukuran Perusahaan (Size) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia padatahun 2012-2017.

Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-

2017, Growth Opportunity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Nilai

Perusahaan (Tobin’s Q) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

padatahun 2012-2017 sedangkan Struktur Modal (DER) dan Ukuran Perusahaan

(Size) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s

Q) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2017.

Kata Kunci: Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal, Ukuran

Perusahaan, Nilai Perusahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

ii

ABSTRACT

EFFECT OF PROFITABILITY, GROWTH OPPORTUNITY, CAPITAL

STRUCTURE, AND COMPANY SIZE ON VALUERE GISTERED

BANKING COMPANIESIN INDONESIA STOCK EXCHANGE

This study was conducted to determine and analyze the influence of Profitability

(ROE), Growth Opportunity, Capital Structure (DER), and Company Size on

Corporate Value (Tobin's Q) banking listed on the Indonesia Stock Exchange in

2012-2017. The population in this study were 43 companies and companies that

met the sample criteria were 25 companies. Data analysis techniques used were

descriptive statistical data analysis and multiple linear regression analysis of panel

data using Eviews 7. The results showed that Profitability (ROE), Growth

Opportunity, Capital Structure (DER), and Company Size (Size) simultaneously

affected significant to the Company Value variable (Tobin's Q) banking

companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2017. Profitability

(ROE) has a positive and significant effect on the Bank's Value (Tobin's Q) listed

on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2017, Growth Opportunity has a

positive and insignificant effect on the Bank's Corporate Value (Tobin's Q) listed

on the Indonesia Stock Exchange in 2012 -2017 while the Capital Structure

(DER) and Company Size (Size) have a negative and insignificant effect on the

Bank's Value (Tobin's Q) listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2017.

Keyword: Profitability, Growth Opportunity, Capital structure, Company

Size, Company Value.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan berkat, rahmat dan karunia-Nya lah sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Profitabilitas, Growth opportunity, Struktur

Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Penulisan Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Departemen Manajemen pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Secara khusus, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tidak

terhingga kepada kedua Orangtua tersayang Ayahanda Ir. Ngaturken Barus dan

Ibunda Endita Tambunan yang telah mengasuh, membesarkan, membimbing

dan tidak bosan memberikan dukungan kepada peneliti dengan ikhlas dan tulus

sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi dengan baik. Dalam kesempatan ini,

peneliti juga ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Amlys Syaputra Silalahi, SE, M.Si, dan Bapak Doli Muhammad

Jafar Dalimunthe SE, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Syahyunan, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan dukungan kepada peneliti untuk

penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dra. Nisrul Irawati, SE, MBA, selaku Dosen Penguji I yang telah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

iv

meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Isenti Sadalia, SE, ME, selaku Dosen Penguji II yang telah

meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara untuk segala jasa-jasanya selama perkuliahan.

7. Kepada adik peneliti, Hugo, Angelo dan Guido, serta sahabat-sahabat peneliti

Oktayana, Novita, Dita, Fernando, Inrike, Dipa, Lisni, Dennys Barus, Kiky,

Yulia, Desqi, Sabrina, dan Ika. Teman-teman Seperjuangan angkatan 2016

Manajemen Ekstensi serta teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan

satu persatu yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat kepada

peneliti.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini belum sempurna,

untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

untuk penyempurnaan skripsi dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua

pihak. Terimakasih.

Medan, Oktober 2018

Peneliti

Paulina Nola Barus

160521130

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................... i

ABSTRACT .............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................ v

DAFTAR TABEL ................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ..................................................... 13

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................... 13

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 16

2.1 Nilai Perusahaan .......................................................... 16

2.2 Profitabilitas ................................................................. 18

2.3 Growth Opportunity ..................................................... 20

2.4 Struktur Modal .............................................................. 22

2.5 Ukuran Perusahaan ....................................................... 23

2.6 Penelitian Terdahulu ..................................................... 25

2.7 Kerangka Konseptual ................................................... 27

2.8 Hipotesis ....................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 31

3.1 Jenis Penelitian ............................................................ 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 31

3.3 Batasan Operasional .................................................... 31

3.4 Definisi Operasional Variabel ..................................... 32

3.4.1 Variabel Dependen ........................................... 32

3.4.2 Variabel Independen ........................................ 32

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ................................... 34

3.6 Jenis Data ..................................................................... 36

3.7 Metode Pengumpulan Data .......................................... 36

3.8 Teknik Analisis Data ..................................................... 36

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif ............................. 36

3.8.2 Analisis Data Panel .......................................... 37

3.8.3 Uji Asumsi Klasik ............................................ 39

3.9 Pengujian Hipotesis ...................................................... 41

3.12.1 Uji Signifikansi Secara Serempak (Uji F) ....... 41

3.12.2 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t) .............. 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 44

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................... 44

4.2 Hasil Penelitian ............................................................. 52

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

vi

4.3 Pembahasan ................................................................... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 68

5.1 Kesimpulan ................................................................... 68

5.2 Saran.............................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 70

LAMPIRAN ............................................................................................. 72

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

vii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Dari Lima Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia

Tahun 2012-2017 .......................................................................... 3

1.2 Data Profitabilitas (ROE) Dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017 ......... 5

1.3 Data Growth Opportunity Dari Lima Perusahaan Perbankan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaTahun 2012-2017 ......... 7

1.4 Data Struktur Modal (DER)Dari Lima Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2012-2017 .......................................................................... 8

1.5 Data Ukuran Perusahaan Dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaTahun 2012-2017 .......... 10

2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 25

3.1 Operasional Variabel .................................................................... 33

3.2 Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian ....................................... 35

3.3 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel ........................... 35

4.1 Statistik Deskriptif dari ROE, Growth Opportunity, DER,

Ukuran Perusahaan, dan Tobin’s Q .............................................. 52

4.2 Common Effect Model (CEM) .................................................... 54

4.3 Fixed Effect Model (FEM) .......................................................... 54

4.4 Random Effect Model (REM) ...................................................... 56

4.5 Hasil dari Uji Chow ...................................................................... 57

4.6 Hasil dari Uji Hausman ............................................................... 58

4.7 Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi ............................ 60

4.8 Uji Auto Korelasi dengan Uji Durbin-Watson ............................ 61

4.9 Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) ............................................ 61

4.10 Nilai Statistik dari Koefisien Determinasi, Uji F dan Uji t .......... 61

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

1.1 Grafik Nilai (Tobin’s Q) Dari Lima PerusahaanPerbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017 .......... 5

1.2 Grafik ROE Lima Dari Lima Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017 ................... 6

1.3 Grafik Growth Opportunity dari Lima Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2012-2017 .......................................................................... 8

1.4 Grafik Struktur Modal (DER) dari Lima Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2012-2017 .......................................................................... 10

1.5 Grafik Ukuran Perusahaan dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2012-2017 ........... 12

2.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 29

4.1 Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera ....................................... 59

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Populasi Perusahaan yang Terdaftar di BEI.................................. 72

2 Data Nilai Perusahaan (Tobins’Q), Profitabilitas (ROE), Growth

Opportunity, Struktur Modal (DER), dan Ukuran

Perusahaan (Size) ......................................................................... 73

3 Statistik Deskriptif ........................................................................ 76

4 Uji Normalitas (Uji Jarque Bera) .................................................. 76

5 Uji Multikolinearitas (Matriks Korelasi) ...................................... 76

6 Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) ............................................ 77

7 Uji Autokorelasi (Uji Durbin Watson) .......................................... 77

8 Common Effect Model (CEM) ..................................................... 78

9 Fixed Effect Model (FEM) ........................................................... 79

10 Random Effect Model (REM) ......................................................... 80

11 Uji Chow (CEM atau FEM) .......................................................... 82

12 Uji Hausman (FEM atau REM) .................................................... 83

13 Uji Lagrange Multiplier (CEM atau REM) ................................... 84

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai

perusahaan menurut Salvatore (dalam Hermuningsih, 2013).

Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Semakin

tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang

tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut

Syahyunan (2015) saham (stock) merupakan surat berharga yang menunjukkan

kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, diantaranya

profitabilitas, growth opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan.

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba

dalam suatu periode tertentu. Menurut Husnan (2014) profitabilitas adalah

kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada

tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.

Profitabilitas berpengaruh positif pada nilai suatu perusahaan karena

prospek perusahaan yang baik akan diperoleh dari profit yang tinggi oleh sebab

itu akan banyak investor yang berpartisipasi didalamnya sehingga permintaan

saham akan semakin meningkat (Mardiyati et. al.,2012). Dalam penelitian ini

rasio profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE). Return on equity

(ROE) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

2

menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham.

Semakin besar hasil ROE maka kinerja perusahaan semakin baik. Rasio yang

meningkat, menunjukkan bahwa kinerja manajemen meningkat dalam

mengelola sumber dana pembiayaan operasional secara efektif untuk

menghasilkan laba bersih (profitabilitas meningkat).

Growth opportunity adalah peluang pertumbuhan perusahaan di masa depan

(Mai, 2006). Growth merupakan perubahan total aset, baik berupa peningkatan

maupun penurunan yang dialami oleh perusahaan dalam satu periode (satu tahun).

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan

pertimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal

sendiri, (Riyanto, 2011) Dengan demikian, hutang adalah unsur dari struktur

modal perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan bahwa kebijakan

pendanaan (financial policy) perusahaan dalam menentukan struktur modal

(bauran antara hutang dan ekuitas) bertujuan untuk mengoptimalkan nilai

perusahaan (value of the firm). Menurut Syahyunan (2015), tugas setiap manajer

keuangan adalah menentukan struktur modal yang optimal yaitu yang akan

meminimalkan biaya modal perusahaan sehingga akan memaksimalkan

keuntungan perusahaan.

Struktur modal diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER).

DER adalah rasio yang membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas.Rasio

DER menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-

hutang kepada pihak luar. DER yang tinggi menunjukkan tingginya

ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar, sehingga beban

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

3

perusahaan juga semakin berat dan menggerus laba yang bisa dibagikan kepada

investor akibatnya harga saham akan menurun (Harahap, 2010).

Ukuran perusahaan adalah peningkatan dari kenyataan bahwa perusahaan

besar akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba

yang tinggi (Mahatma dan Wirajaya, 2013). Sedangkan pada perusahaan kecil akan

memiliki kapitalisasi pasar yang kecil, nilai buku yang kecil dan laba yang rendah.

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan

yang dapat dinyatakan dengan total aktiva atau total penjualan bersih pada akhir

tahun. Semakin besar total aktiva maupun penjualan maka semakin besar pula

ukuran suatu perusahaan dan semakin besar aktiva, maka semakin besar juga

modal yang ditanam.

Dalam penelitian ini untuk mencari nilai perusahaan dihitung dengan rasio

Tobin’s Q. Dimana rasio ini menunjukkan estimasi pasar keuangan untuk

mengukur kinerja perusahaan yaitu dari nilai pasar suatu perusahaan. Pengukuran

rasio Tobin’s Q sebagai indikator kinerja perusahaan dilihat dari nilai rasio setiap

tahunnya. Adanya perbandingan akan diketahui peningkatan kinerja keuangan

perusahaan tiap tahun sehingga harapan investor terhadap pertumbuhan

inestasinya menjadi lebih tinggi.

Tabel 1.1

Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017

Nama Perusahaan/ Kode Tahun Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO)

2012 1.04

2013 1.01

2014 0.98

2015 0.97

2016 1.35

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

4

Lanjutan Tabel 1.1

Nama Perusahaan/ Kode Tahun Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

2017 1.30

Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2012 1.39

2013 1.35

2014 1.44

2015 1.40

2016 1.39

2017 1.54

Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2012 1.39

2013 1.35

2014 1.44

2015 1.40

2016 1.39

2017 1.54

Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) 2012 1.16

2013 1.03

2014 1.05

2015 0.98

2016 1.00

2017 1.15

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

2012 1.39

2013 1.22

2014 1.12

2015 0.96

2016 0.94

2017 0.92

Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 1.05

2013 1.01

2014 1.01

2015 0.98

2016 1.03

2017 1.00

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Pada Tabel 1.1 menunjukkan nilai perusahaan (Tobin’s Q) lima

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

5

perusahaan perbankan, yaitu Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO),

Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN), Bank

Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), Bank OSBC NISP Tbk (NISP). Dari

tabel di atas dapat dilihat nilai perusahaan dengan rasio Tobin’s Q.

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Gambar 1.1

Grafik Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017

Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa nilai perusahaan yang

dihitung dengan rasio Tobin’s Q dari lima perusahaan yaitu Bank Rakyat

Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank

Danamond Indonesia Tbk (BDMN), Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

(BTPN), Bank OSBC NISP Tbk (NISP) mengalami fluktuasi nilai pasar di tahun

2012-2017 pada Bursa Efek Indonesia.

Tabel 1.2

Data Profitabilitas (ROE) dari Lima Perusahaan Perbankan

Yang Tetdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2012-2017

Nama Perusahaan/ Kode Tahun ROE (%)

Bank Rakyat Indonesia Agri Niaga Tbk (AGRO)

2012 10.26

2013 8.89

2014 7.36

2015 7.55

2016 7.31

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

6

Lanjutan Tabel 1.2

Nama Perusahaan/ Kode Tahun ROE (%)

2017 5.64

Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2012 30.4

2013 28.2

2014 25.5

2015 21.9

2016 20.5

2017 19.2

Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)

2012 16.2

2013 14.5

2014 8.6

2015 7.4

2016 8.0

2017 10.5

Bank Tabungn Pensiunan Indonesia Tbk (BTPN)

2012 32.6

2013 26.2

2014 18.4

2015 14.1

2016 12.6

2017 8.2

Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 12.22

2013 11.87

2014 9.68

2015 9.6

2016 9.85

2017 10.66

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Gambar 1.2

Grafik Profitabilitas (ROE) dari Lima Perusahaan

Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

7

ROE Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) pada tahun 2013-2015

mengalami penurunan sedangkan nilai perusahaan meningkat. ROE Bank OSBC

NISP Tbk (NISP) pada tahun 2013-2014 menurun sedangkan nilai perusahaan

tetap. Hal ini tidak sesuai yang diungkapkan (Prasetyorini, 2013), yaitu ROE yang

meningkat akan meningkatkan nilai perusahaan.

Tabel 1.3

Data Growth Opportunitydari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdatar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017

Nama Perusahaan/ Kode Tahun Growth Opportunity

Bank Rakyat Indonesia Agri Niaga Tbk (AGRO)

2012 16

2013 27

2014 25

2015 31

2016 36

2017 43

Bank Central Asia Tbk (BBCA)

2012 16

2013 12

2014 11

2015 8.0

2016 14

2017 11

Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)

2012 9.0

2013 18

2014 6.0

2015 -4.0

2016 -7.0

2017 2.0

Bank Tabungn Pensiunan Indonesia Tbk (BTPN)

2012 27

2013 18

2014 8.0

2015 8.0

2016 13

2017 5.0

Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 32

2013 23

2014 6.0

2015 17

2016 15

2017 11

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Berdasarkan Gambar 1.3 dapat diketahui bahwa Growth Opportunity Bank

Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO) pada tahun 2012-2017 mengalami

fluktuasi begitu juga dengan nilai perusahaan namun tidak sesuai dengan kenaikan

dan penurunannya. Growth Opportunity Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

8

tahun 2014-2015 menurun sedangkan nilai perusahaan meningkat.

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Gambar 1.3

Grafik Growth Opportunity dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdatar Tahun 2012-2017

Growth Opportunity Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) pada tahun

2012-2013 meningkat sedangkan nilai perusahaan menurun.Growth Opportunity

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pada tahun 2015-2016

meningkat sedangkan nilai perusahaan menurun.Growth Opportunity Bank OSBC

NISP Tbk (NISP) pada tahun 2013-2014 menurun sedangkan nilai perusahaan

tetap. Maka hal ini tidak sesuai dengan harapan bahwa Growth Opportunity dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

Tabel 1.4

Data Struktur Modal (DER) dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017

Nama Perusahaan/ Kode Tahun DER

Bank Rakyat Indonesia Agri Niaga Tbk (AGRO) 2012 9.9

2013 5.1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

9

Lanjutan Tabel 1.4

Nama Perusahaan/ Kode Tahun DER

2014 6.1

2015 5.2

2016 4.9

2017 4.2

Bank Central Asia Tbk (BBCA)

2012 7.5

2013 6.7

2014 6.1

2015 5.6

2016 5.0

2017 4.7

Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)

2012 4.4

2013 4.8

2014 4.9

2015 4.5

2016 3.8

2017 3.6

Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk (BTPN)

2012 6.6

2013 6.0

2014 5.0

2015 4.6

2016 4.3

2017 4.2

Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 7.8

2013 6.2

2014 5.9

2015 6.3

2016 6.1

2017 6.1

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Berdasarkan Gambar 1.4 dapat diketahui bahwa Struktur Modal (DER)

Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO) pada tahun 2012-2013 dan

2014-2015 menurun sedangkan nilai perusahaan juga menurun.DER Bank

Central Asia Tbk (BBCA) tahun 2012-2013, 2015-2017, menurun sedangkan

nilai perusahaan menurun.DER Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) pada

tahun 2014-2017 menurun sedangkan nilai perusahaan juga menurun.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

10

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Gambar 1.4

Grafik Struktur Modal (DER) dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017

DER Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pada tahun 2012-

2017 menurun sedangkan nilai perusahaan juga menurun.DER Bank OSBC NISP

Tbk (NISP) pada tahun 2013-2014 menurun sedangkan nilai perusahaan tetap. Hal

ini tidak sesuai yang diungkapkan oleh Harahap (2010), dimana DER yang tinggi

menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan terhadap pihak luar, sehingga

beban semakin berat dan mengerus laba yang akan diberikan kepada investor

sehingga membuat harga saham akan menurun dan nilai perusahaan juga akan

menurun.

Tabel 1.5

Data Ukuran Perusahaan (Total Aset) dari Lima Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017

Nama Perusahaan/Kode Tahun Total Aset (Rupiah)

Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO)

2012 4.040.140.235.000

2013 5.124.070.015.000

2014 6.385.191.484.000

2015 8.364.502.563.000

2016 11.377.960.721.000

2017 16.325.247.007.000

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

11

Lanjutan Tabel 1.5

Nama Perusahaan/Kode Tahun Total Aset (Rupiah)

Bank Central Asia Tbk(BBCA)

2012 442.994.197.000.000

2013 496.304.573.000.000

2014 552.423.892.000.000

2015 594.372.770.000.000

2016 676.738.753.000.000

2017 750.319.671.000.000

Bank Danamond Indonesia Tbk(BDMN)

2012 155.791.308.000.000

2013 184.237.348.000.000

2014 195.708.593.000.000

2015 188.057.412.000.000

2016 174.086.730.000.000

2017 178.257.092.000.000

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

2012 59.090.132.000.000

2013 69.664.873.000.000

2014 75.014.737.000.000

2015 81.039.663.000.000

2016 91.371.387.000.000

2017 95.489.850.000.000

Bank OSBC NISP Tbk (NISP) 2012 79.141.737.000.000

2013 97.524.537.000.000

2014 103.123.179.000.000

2015 120.480.402.000.000

2016 138.196.341.000.000

2017 153.773.957.000.000

Sumber: www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Berdasarkan Gambar 1.5 dapat diketahui bahwa Ukuran Perusahaan Bank

Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO) pada tahun 2012-2015 meningkat

sedangkan nilai perusahaan menurun. Ukuran Perusahaan Bank Central Asia Tbk

(BBCA) pada tahun 2012-2017 meningkat sedangkan nilai perusahaan menurun.

Ukuran Perusahaan Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN) pada tahun 2012-

2013 meningkat sedangkan nilai perusahaan menurun, dan pada tahun 2015-2017

ukuran perusahaan menurun sedangkan nilai perusahaan meningkat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

12

Sumber:www.idx.com, 2018 (Data Diolah)

Gambar 1.5

Grafik Ukuran Perusahaan dari Lima Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017

Ukuran Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pada

tahun 2012-2016 meningkat sedangkan nilai perusahaannya menurun. Ukuran

Perusahaan Bank OSBC NISP Tbk (NISP) pada tahun 2013-2014 meningkat

sedangkan nilai perusahaannya tetap, dan pada tahun 2014-2015 ukuran

perusahaannya meningkat sedangkan nilai perusahaannya menurun. Hal ini tidak

sesuai dengan yang diungkap oleh Dewi dan Wirajaya (2013), bahwa ukuran

perusahaan besar akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang

besar dan laba yang tinggi sehingga investor akan merespon positif dan nilai

perusahaan akan meningkat.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Growth

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

13

Opportunity, Struktur Modal, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah profitabilitas, growth opportunity, struktur modal, dan ukuran

perusahaan secara serempak berpengaruh terhadap nilai perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah growth opportunity berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas, growth

opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

14

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh growth opportunity terhadap

nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur modal terhadap nilai

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap

nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Investor maupun Calon Investor

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh para investor

maupun calon investor dalam menetapkan pilihan investasi yang tepat terkait

dengan nilai perusahaan sesuai dengan apa yang diharapkan para investor

maupun calon investor.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai

sesuatu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

3. Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang hubungan

beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk melihat nilai perusahaan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam perluasan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

15

penelitian maupun sebagai pengembangan wawasan pengetahuan dalam

dunia investasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi

diantaranya adalah arus kas bersih dari keputusan investasi, pertumbuhan dan

biaya modal perusahaan, Aries (2011). Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk

meningkatkan kemakmuran pemilik atau pemegang saham melalui peningkatan

nilai perusahaan menurut Salvatore (dalam Dewi et. al., 2014). Nilai perusahaan

dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Semakin tinggi harga saham semakin

tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan

kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Syahyunan (2015) saham

(stock) merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang

terhadap suatu perusahaan, demikian pula sebaliknya nilai.

Faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, diantaranya

profitabilitas, growth opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan.Beberapa

faktor tersebut memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang

tidak konsisten. Nilai dari perusahaan bergantung tidak hanya pada kemampuan

menghasilkan arus kas, tetapi juga bergantung pada karakteristik operasional dan

keuangan perusahaan. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha

meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu

badan maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin. Nilai

perusahaan dapat dihitung dengan analisis Tobin’s Q. Analisis Tobin’s Q juga

dikenal dengan rasio Tobin’s Q. Rasio Tobin’s Q pertama kali diperkenalkan oleh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

17

Nicholas Kaldor pada tahun 1966 dalam artikelnya “Marginal Productivity and the

Macro-Economic Theory of Distribution: Comment on Samuelson and Modigliani”.

Kemudian rasio ini diperkenalkan kembali pada tahun 1968 oleh James Tobin,

seorang ekonom Amerika yang memenangkan Nobel Memorial Prize in Economic

pada tahun 1981 (Kompasiana, 2017)

Rasio ini merupakan konsep yang berharga karena menunjukkan estimasi

pasar keuangan untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu dari nilai pasar suatu

perusahaan. Menurut Smithers dan Wright (2013), Tobin’s Q dihitung dengan

rasio nilai pasar saham perusahaan ditambah dengan hutang lalu membandingkan

dengan total aset perusahaan.

Tobin’s Q memberikan gambaran tidak hanya pada aspek fundamental,

tetapi juga sejauh mana pasar menilai perusahaan dari berbagai aspek yang

dilihat oleh pihak luas termasuk investor. Pengukuran rasio Tobin’s Q sebagai

indikator kinerja perusahaan akan lebih memiliki arti jika dilihat nilai rasio

setiap tahun. Adanya perbandingan akan diketahui peningkatan kinerja

keuangan perusahaan tiap tahun, sehingga harapan investor terhadap

pertumbuhan investasinya menjadi lebih tinggi.

Nilai Tobin’s Q < 1 maka menunjukkan bahwa nilai buku asset

perusahaan lebih besar dari nilai pasar perusahaan, sehingga perusahaan akan

menjadi sasaran akuisisi yang menarik baik untuk digabungkan dengan

perusahaan lain ataupun untuk dilikuidasi karena nilai saham tersebut dihargai

rendah (undervalued). Logikanya pembeli perusahaan memperoleh asset dengan

harga yang lebih murah disbanding jika asset tersebut dijual kembali.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

18

Sebaliknya bila nilai Tobin’s Q > 1 menunjukkan bahwa nilai pasar

perusahaan lebih tinggi dibandingkan nilai buku asetnya, sehingga

mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi

sehingga nilai perusahaan lebih dari sekedar nilai asetnya (overvalued).

Menurut Cahyaningtiyas (2015) semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukkan

bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi

karena semakin besar nilai pasar aset perusahaan, semakin besar kerelaan investor

untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut.

Salah satu versi Tobin’s Q yang dimodifikasi dan disederhanakan oleh Smithers dan

Wright (2013) adalah sebagai berikut, dengan rumus:

Keterangan:

MVE = Nilai pasar dari ekuitas (total jumlah saham beredar dikali closing

price)

Debt = Nilai buku dari total hutang

2.2 Profitabilitas

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara

tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasi.

Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan

keuntungan dimasa mendatang maka banyak investor yangakan menanamkan

dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Hal itu tentu saja akan

mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi.

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

19

mendapatkan laba dalam suatu periode tertentu.Husnan (2014), Profitabilitas

adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit)

pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas

menggambarkan kemampuan badan usaha untuk menghasilkan laba dengan

menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Semakin tinggi kemampuan

memperoleh laba, maka semakin besar return yang diharapkan investor, sehingga

menjadikan nilai perusahaan menjadi lebih baik.

Profitabilitas merupakan aspek fundamental perusahaan, karena selain

memberikan daya tarik yang besar bagi investor yang akan menanamkan dananya

pada perusahaan juga sebagai alat ukur terhadap efektivitas dan efisiensi

penggunaan semua sumber daya yang ada di dalam proses operasional

perusahaan. Pengukuran profitabilitas dapat menggunakan beberapa indikator

seperti laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi/aktiva, dan

tingkat pengembalian ekuitas pemilik. Rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal tertentu. Rasio ini merupakan

ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.

Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006), rasio profitabilitas/rentabilitas

digunakan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan

aktivanya, efisiensi ini dikaitkan dengan penjualan yang berhasil diciptakan.

Rasio profitabilitas dapat diproksikan dengan:

1. Net Profit Margin (NPM) yaitu perbandingan antara laba bersih setelah pajak

terhadap total penjualannya. NPM dapat dirumuskan sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

20

Laba bersih setelah pajak dihitung dari laba sebelum pajak penghasilan

dikurangi pajak penghasilan.penjualan bersih menunjukkan besarnya hasil

penjualan yang diterima oleh perusahaan dari hasil penjualan barang-barang

dagangan atau hasil produksi sendiri.

2. Gross Profit Margin (GPM) yaitu perbandingan antara laba kotorterhadap

penjualan bersih.

Laba kotor atau gross profit dapat dihitung dari penjualan bersih dikurangi

harga pokok penjualan

3. Return on Asset (ROA) yaitu perbandingan antara laba setelah pajakdengan

jumlah aktiva. ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan

untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan total yang dimilikinya.

4. Return on Equity (ROE) yaitu rasio laba bersih terhadap total ekuitas, yang

mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa.

Rumus ROE dapat dihitung sebagai berikut:

2.3 Growth Opportunity

Pertumbuhan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana

pertumbuhan aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang

dan pertumbuhan yang datang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

21

Pada penelitian ini indikator yang digunakan adalah Asset Growth yang

merupakan perubahan total aset baik berupa peningkatan maupun penurunan yang

dialami oleh perusahaan selama satu periode (satu tahun). Pertumbuhan aset

menggambarkan pertumbuhan aktiva perusahaan yang akan memengaruhi

profitabilitas perusahaan yang menyakini bahwa persentase perubahan total aktiva

merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur growth perusahaan.

Asset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional

perusahaan.Semakin besar asset diharapkan semakin besar hasil operasional yang

dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil

operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan.

Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap perusahaan,

maka proporsi hutang semakin lebih besar daripadamodal sendiri.

Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun

eksternal suatu perusahaan karena dapat memberikan suatu aspek yang positif

bagi mereka. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan

merupakan tanda bahwa perusahaan memiliki aspek yang menguntungkan, dan

mereka mengharapkan rate of return (tingkat pengembalian) dari investasi

mereka memberikan hasil yang lebih baik. Nilai perusahaan yang dibentuk

melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang

investasi. Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif tentang

pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

Secara sistematis rumus yang digunakan untuk menghitung growth

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

22

opportunity (Putri, 2016) adalah sebagai berikut:

2.4 Struktur Modal

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan

pertimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal

sendiri (Riyanto, 2011). Struktur modal menunjukkan proposi atas penggunaan

hutang untuk membiayai investasinya, sehingga dengan mengetahui struktur

modal, investor dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dan tingkat

pengembalian investasinya.

Penentuan komposisi struktur modal yang tepat dapat memberikan

jaminan yang memadai terhadap dana yang ditanamkan perusahaan baik oleh

investor maupun kreditur. Struktur modal tersendiri dari sumber internal dan

eksternal. Sumber internal adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan

sendiri didalam perusahaan, yang berarti suatu pembelajaran dengan “kekuatan

sendiri”. Sedangkan sumber eksternal berasal dari pemilik yang merupakan

komponen modal sendiri dan dana yang berasal dari para kreditur yang

merupakan modal pinjaman atau hutang.

Menurut Djohanputro (2008), sumber pendanaan perusahaan yang berasal

dari ekuitas dapat berupa laba ditahan dan penerbitan saham. Laba ditahan

merupakan sumber dana yang paling aman. Namun, laba ditahan jumlahnya

terbatas sehingga seringkali tidak mencukupi untuk pembiayaan investasi

perusahaan. Pendanaan ekuitas lainnya adalah dengan penerbitan saham

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

23

perusahaan. Pendanaan eksternal dengan penerbitan saham ini menyebabkan

sebagian hak kepemilikan perusahaan berpindah ke tangan pihak lain.

Dengan demikian, salah satu keuntungan dari penerbitan saham adalah

perusahaan tidak perlu membayar dividen ketika sedang mengalami kerugian.

Berbeda dengan pendanaa utang yang tetap mewajibkan perusahaan untuk

membayar beban bunga, tidak peduli kondisi perusahaan sedang untung atau

rugi.Sumber pendanaan utang dapat berasal dari utang jangka pendek atau utang

jangka panjang. Utang jangka pendek adalah utang yang waktu jatuh temponya

kurang dari satu tahun. Sementara utang jangka panjang adalah utang yang waktu

jatuh temponya lebih dari satu tahun.

Struktur modal diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER).

DER adalah rasio yang membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas.Rasio

DER menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-

hutang kepada pihak luar. DER yang tinggi menunjukkan tingginya

ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar, sehingga beban

perusahaan juga semakin berat dan menggerus laba yang bisa dibagikan kepada

investor akibatnya harga saham akan menurun (Harahap, 2010). DER dapat

dihitung dengan rumus:

2.5 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dianggap mampu memengaruhi nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan adalah peningkatan dari kenyataan bahwa perusahaan besar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

24

akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba yang

tinggi (Dewi dan Wirajaya, 2013). Sedangkan pada perusahaan kecil akan

memiliki kapitalisasi pasar yang kecil, nilai buku yang kecil dan laba yang rendah.

Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan perusahaan mengalami

perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan

akan meningkat. Pangsa pasar relatif menunjukkan daya saing perusahaan

lebih tinggi dibanding pesaing utamanya. Investor akan merespon positif

sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Perusahaan besar memiliki kontrol

yang lebih baik (greater control) terhadap kondisi pasar, sehingga mereka

mampu menghadapi persaingan ekonomi, yang membuat mereka menjadi

kurang rentan terhadap fluktuasi ekonomi. Selain itu, perusahaan-perusahaan

besar mempunyai lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan nilai

perusahaan karena memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber

informasi eksternal dibanding perusahaan kecil.

Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh

perusahaan pada akhir tahun, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi

perusahaan. Jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak manajemen

lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut.

Penelitian ukuran perusahaan dapat menggunakan tolak ukur aset. Karena

total aset perusahaan bernilai besar maka hal inidapat disederhanakan dengan

mentransformasikan ke dalam logaritma natural, sehingga ukuran perusahaan

dapat dihitung dengan:

Size= Ln Total Asset

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

25

2.6 Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang dijadikan referensi dalam

penelitian ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel Teknik

Analisis Data

Hasil Penelitian

1 Abhijit Sinha (2017)

An Enquiry Into Effect of Capital Structure On

Firm Value : Study of Power Sector Companies India

Dependen:

Nilai Perusahaan

Independen :

Struktur Modal

Analisis Partial Least Square

Struktur modal berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

2 Anggarawalk dan Padhan (2017)

Impact of Capital Structure on Firm Value Evidence from Indian Hospitaly Industry

Dependen :

Nilai Perusahaan

Independen :

1. Leverage

2. Firm Quality

3. Size

4. Profitability

5. Growth

Analisis Regresi Linear Berganda

1. Leverage berpengaruh negative dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Firm Value berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

3. Size berpengaruh positif dan signifikan tehadap nilai perusahaan.

4. Profitability berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

5. Growth berpengaruh positif dan signifikan terhadapn nilai perusahaan.

3 Alfi dan Safarzadeh (2016)

Effect of Capital Structure and Liquidity On Firm Value

Dependen :

Nilai Perusahaan

Independen :

1. Capital Structure Liquidity

Analisis Regresi Linear Berganda

1. Capital Structure berpengaruh positi dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Liquidity berpengaruh negative dan signifikan terhadap nilai perusahaan

3. Struktur modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

4. Profitabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

26

Lanjutan Tabel 2.1

No Nama Peneliti

(Tahun) Judul

Penelitian Variabel

Teknik Analisis

Data Hasil Penelitian

4 Aprianda dan Suardhika (2016)

Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Struktur Modal dan Profitabilitas pada nilai perusahaan.

Dependen:

Nilai Perusahaan

Independen:

1. Struktur Kepemilikan

2. Struktur Modal

3. Profitabilitas

Analisis Regresi Linear Berganda

Kepemilikan manajemen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

5. Sucuachi dan Cambarita (2016)

Influence of Profitability to the firm Value of Diversified Companies in the Philippines

Dependen :

Nilai Perusahaan

Independen :

Profitabilitas

Predictiv Correlational

Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

6. Ernawati dan Widyawati (2015)

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Dependen :

Nilai Perusahaan

Independen:

1. Profitabilitas,

2. Leverage,

3. Ukuran Perusahaan

Analisis Regresi Linear Berganda

1. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan

2. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

7. Dewi dkk (2014).

Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan & Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan LQ 45 di BEI

Dependen :

Nilai Perusahaan

Independen :

1. Struktur Modal,

2. Pertumbuhan

Perusahaan,

3. Profitabilitas

Regresi Linear Berganda

1. Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

4. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

5. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

6. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

27

Lanjutan Tabel 2.1

No. Nama Peneliti

(Tahun) Judul

Penelitian Variabel

Teknik Analisis

Data Hasil Penelitian

7. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

8. Hermuningsi (2013)

Profitabilty, Growth Opportunity, Capital Structure and The Virm Value

Dependen :

Nilai Perusahaan

Independen:

1. Profitabilitas,

2. Growth Opportunity,

3. Struktur Modal

Path Analysis dan Comfimary Factor Analysis

1. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Growth opportunity berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

9. Dewi dan Wirajaya (2013)

Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan di BEI periode 2009-2011.

Dependen :

Nilai Perusahaan

Independen:

1. Struktur Modal, 2. Profitabilitas,U

kuran Perusahaan.

Analisis Regresi Linear Berganda

1. Struktur modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Profitabilitas berpengaruh porsitif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

10. Prasetyorini (2013)

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Dependen:

Nilai Perusahaan

Independen:

1. Ukuran Perusahaan

2. Leverage 3. Price Earning

Ratio, 4. Profitabilitas.

Analisis Regresi Berganda

1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

2. Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan

Sumber : Hasil Penelitian Terdahulu

2.7 Kerangka Konseptual Penelitian

Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Semakin

tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang

tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Dengan baiknya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

28

nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh para calon investor.

Nilai perusahaan dapat dihitung dengan beberapa cara salah satunya dengan

menggunakan rasio Tobin’s Q. Rasio ini menunjukkan estimasi pasar keuangan

untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu dari nilai pasar suatu perusahaan.

Profitabilitas merupakan rasio untuk menunjukkan keberhasilan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan

return on equity (ROE), yaitu rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang

dihasilkan oleh manajemen dari modal yang disediakan oleh pemilik perusahaan.

Semakin tinggi nilai profit yang didapat maka akan semakin tinggi nilai perusahaan.

profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga

dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Oleh karena itu

ROE berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan.

Growth Opportunity merupakan rasio penting untuk membandingkan

kenaikan atau penurunan atas total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan

meningkatnya total aset pada suatu perusahaan akan meningkatkan nilai

perusahaan suatu perusahaan dan keadaan ini dapat memicu para investor untuk

ikut menanamkan saham. Oleh karena itu Growth Opportunity berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan.

Struktur Modal (capital structure) merupakan indikator penting bagi

perusahaan dalam menentukan sumber pendanaan yang digunakan untuk

membiayai aktivitas operasionalnya. Struktur modal diukur dengan menggunakan

Debt to Equity Ratio (DER). DER yang tinggi menunjukkan tingginya

ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar, sehingga beban

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

29

perusahaan juga semakin berat dan menggerus laba yang bisa dibagikan kepada

investor akibatnya harga saham akan menurun (Harahap, 2010). Umumnya

perusahaan yang memiliki rasio utang yang tinggi memiliki rasio yang tinggi

terhadap kondisi keuangan perusahaan. Risiko yang tinggi tersebut akan berakibat

pada nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan investor tentu akan lebih menyukai

perusahaan yang memiliki risiko keuangan yang rendah. Maka variabel struktur

modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang

nampak dalam nilai total aktiva perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan,

maka ada kecenderungan lebih banyak investor yang menaruh perhatian pada

perusahaan tersebut.Hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar cenderung

memiliki kondisi yang lebih stabil. Kestabilan tersebut menarik investor untuk

memiliki saham perusahaan tersebut.

Semakin besar ukuran perusahaan, semakin besar pula kecederungan

investor untuk memiliki saham tersebut sehingga akan mengakibatkan kenaikan

harga saham, dengan naiknya harga saham maka nilai perusahaan juga akan naik.

Maka variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual Penelitian

Profitabilitas

Growth

Opportunity

Struktur Modal

Ukuran

Perusahaan

Nilai

Perusahaa

n

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

30

2.8 Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual, maka dihipotesiskan bahwa:

1. Profitabilitas, growth opportunity, struktur modal, ukuran perusahaan secara

serempak terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Growth opportunity berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau juga hubungan antara dua variabel atau

lebih. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen (variabel yang

mempengaruhi variabel bebas) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi

variabel terikat). Sesuai dengan tujuan penelitian, jenis penelitian ini dapat

digunakan untuk membuktikan secara empiris pengaruh profitabilitas, growth

opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan

situs www.idx.co.id, dan www.sahamoke.com yaitu pada perusahaan perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2017. Penelitian

ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai dengan Agustus 2018.

3.3 Batasan Operasional

Adapun batasan operasional yang ditetapkan, antara lain:

1. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, growth

opportunity, struktur modal dan ukuran perusahaan.

2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan.

3. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

32

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2017.

3.4 Definisi Operasional Variabel

3.4.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel ini menunjukkan menunjukkan estimasi pasar keuangan untuk

mengukur kinerja perusahaan yaitu dari nilai pasar suatu perusahaan. Dihitung

dengan rasio Tobin’s Q yaitu nilai pasar saham perusahaan ditambah dengan

hutang lalu membandingkan dengan total aset perusahaan (Smithers dan Wright,

2013). Rumusnya adalah sebagai berikut:

3.4.2 Variabel Independen

Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan terdiri atas:

1. Profitabilitas(X1)

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh atau

menghasilkan laba pada suatu periode waktu tertentu. Profitabilitas

diproksikan dengan return on equity (ROE). ROE adalah ratio untuk

mengukur kemampuan (modal dari pemegang saham) dalam menghasilkan

laba bersih.ROE dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

2. Growth Opportunity (X2)

Variabel ini menunjukkan peluang pertumbuhan padasuatu perusahaan yang

diukur dengan menggunakan perubahan total aset. Untuk menghitung growth

opportunity adalah sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

33

3. Struktur Modal (X3)

Struktur modal adalah perimbangan sumber pendanaan jangka panjang baik

bersumber dari hutang atau ekuitas dalam membiayai investasi perusahaan.

Struktur modal diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) yaitu rasio

yang mengukur kemampuan ekuitas yang dimiliki perusahaan dalam

memenuhi atau membayar seluruh hutang-hutangnya. DER dapat dihitung

dengan rumus:

4. Ukuran Perusahaan (X4)

Variabel ini menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang didasarkan kepada

total aset di akhir tahun. Ukuran perusahaan diukur menggunakan log natural

dari total aset dengan rumus sebagai berikut:

Size = Ln Total Asset

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No Variabel Definisi Parameter Skala Ukur

1. Profitabilitas (X1)

Merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh atau menghasilkan laba pada suatu periode waktu tertentu.

Rasio

2. Growth Opportunity (X2)

Variabel ini menunjukkan peluang pertumbuhan pada suatu perusahaan yang diukur dengan menggunakan perubahan total aset.

Rasio

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

34

Lanjutan Tabel 3.1

No Variabel Definisi Parameter Skala Ukur

3. Struktur Modal (X3)

Struktur modal adalah perimbangan sumber pendanaan jangka panjang baik bersumber dari hutang atau ekuitas dalam membiayai investasi perusahaan.

Rasio

4. Ukuran Perusahaan (X4)

Variabel ini menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang didasarkan kepada total aset di akhir tahun.

Size = Ln Total Aset

Rasio

5. Nilai Perusahaan (Y)

Rasio yang digunakan investor untuk melihat besar kecilnya nilai pasar dan nilai tercatat dari saham perusahaan.

Rasio

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian didefenisikan sebagai kelompok elemen (unit

dimana data yang di pergunakan akan dikumpulkan) yang lengkap, yang biasanya

berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk

mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009). Populasi pada

penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang jumlahnya 43 perusahaan, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan perbankan yang tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2012-2017.

2. Perusahaan perbankan yang mempublisikan laporan keuangan dan annual

report secara lengkap untuk periode 2012-2017 dalam Bursa Efek

Indonesia (BEI).

3. Perusahaan perbankan yang laporan keuangannya telah diaudit.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

35

Tabel 3.2

Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian

No Karakteristik Perusahaan Jumlah

1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2017.

43

2. Perusahaan yang tidak mempublisikan laporan keuangan dan annual report secara lengkap dan telah diaudit untuk periode 2012-2017

(18)

3. Jumlah Sampel 25

4. Periode Tahun Penelitian 6

5. Jumlah Observasi 150

Berdasarkan kriteria di atas diperoleh sampel penelitian sebanyak 43

Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel

adalah semua yang menjadi sasaran, 25 perusahaan dengan dikalikan 6 (enam)

tahun dari laporan keuangan maka sempel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 150 sampel dan dijelaskan sebagai berikut ini:

Table 3.3

Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel

No Kode Nama Perusahaan Tanggal Listing

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 8 Agustus 2003

2 BBCA Bank Central Asia Tbk 31 Mei 2000

3 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10 November 2003

4 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17 Desember 2009

5 BDMN Bank Danamond Indonesia Tbk 6 Desember 1989

6 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk 13 Juli 2001

7 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 21 Maret 2008

8 MEGA Bank Mega Tbk 17 April 2000

9 NISP Bank OSBC NISP Tbk 20 Oktober 1994

10 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 15 Desember 2006

11 BABP Bank MNC Internasional Tbk 15 Juli 2002

12 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 8 Oktober 2007

13 BBKP Bank Bukopin Tbk 10 Juli 2006

14 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 25 November 1996

15 BBNP Bank Nusantara Pharayangan Tbk 10 Januari 2001

16 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 21 November 2002

17 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29 November 1989

18 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 21 November 1989

19 BNLI Bank Permata Tbk 15 Januari 1990

20 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 13 Desember 2010

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

36

Lanjutan Tabel 3.3

No Kode Nama Perusahaan Tanggal Listing

21 BSWD Bank of India Indonesia Tbk 1 Mei 2002

22 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 30 Juni 1999

23 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 29 Agustus 1990

24 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 29 Agustus 1997

25 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29 Desember 1982

3.6 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif

yang berasal dari publikasi Bursa Efek Indonesia tentang data laporan keuangan

dan annual report yang di peroleh dari tahun 2012 sampai tahun 2017, dan juga

data dari buku-buku, referensi, internet dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan

dengan judul penelitian.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan:

1. Metode studi pustaka yaitu dengan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti

jurnal-jurnal, buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

2. Metode dokumentasi yaitu dengan cara mendownload melalui situs

www.idx.co.id, dan www.sahamoke.com untuk memperoleh data yang

dibutuhkan dalam penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data

dikumpulkan, diklarifikasikan, dikelompokkan, dianalisis dan diinterprestasikan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

37

secara objektif sehingga dapat memberikan gambaran mengenai objek yang

dibahas. Statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data atau

membuat ringkasan data dalam analisis data (Sumanto, 2014).

3.8.2 Analisis Regresi Data Panel

Untuk menetukan hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen maka analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear

berganda. Model persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini:

Yit = β0+ β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4X4it + ɛit

Dimana:

Y = Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilitas (ROE)

X2 = Growth Opportunity

X3 = Struktur Modal (DER)

X4 = Ukuran Perusahaan

β1-β4 = Nilai Koefisien Regresi Variabel Bebas

ɛ = Term of Error

i = Perusahaan

t = waktu

Data panel adalah data yang dikumpulkan secara cross section dan diikuti

pada periode waktu tertentu (Nachrowi & Usman, 2009). Untuk mengestimasi

data panel dapat melakukan beberapa pendekatan, yaitu:

1. Common Effect Model atau Pooled Least Square (PLS).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

38

Model estimasi ini tidak ubahnya dengan regresi dengan data cross section

maupun time series. Sebelum melakukan regresi, kita harus menggabungkan

data tersebut yang diperlakukan sebagai satu kesatuan.

2. Fixed Effect Model (FEM)

Adapun variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan

model memungkinkan adanya intercept tidak konstan. Intercept ini mungkin

akan berubah setiap individu dan waktu.

3. Random Effect Model (REM)

Pada model ini perbedaan diakomodasikan lewat error. Teknik ini juga

memperhitungkan bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan

cross section. Langkah-langkah dalam melakukan pemilihan model data panel:

a. Penentuan Model Estimasi antara Common Effect Model (CEM) dan

Fixed Effect Model (FEM) dengan Uji Chow. Dengan kriteria pengujian:

H0: Model CEM lebih baik dibandingkan model FEM.

H1: Model FEM lebih baik dibandingkan model CEM.

Jika p-value <nilai signifikan (0,05) maka H0 ditolak (H1 diterima).

b. Penentuan Model Estimasi antara Fixed Effect Model (FEM) dan Random

Effect Model (REM) dengan Uji Hausman.Dengan kriteria pengujian:

H0: Model REM lebih baik dibandingkan model FEM.

H1: Model FEM lebih baik dibandingkan model REM.

Jika p-value <nilai signifikan (0,05); maka H0 ditolak (H1 diterima).

c. Penentuan Model Estimasi antara Common Effect Model (CEM) dan

Random Effect Model (REM) dengan Uji Lagrange Multiplier. Dengan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

39

kriteria pengujian:

H0: Model CEM lebih baik dibandingkan model REM.

H1: Model REM lebih baik dibandingkan model CEM.

Jika p-value < nilai signifikan (0,05); maka H0 ditolak (H1 diterima).

3.8.3 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari

model analisis data yang digunakan. Persamaan yang memenuhi asumsi klasik

hanya persamaan yang menggunakan metode Generalized Least Square (GLS).

Dalam eviews model estimasi yang menggunakan metode GLS hanya random

effect model, sedangkan fixed effect dan common effect menggunakan Ordinary

Least Square (OLS). Dengan demikian perlu atau tidaknya pengujian asumsi

klasik dalam penelitian ini tergantung pada hasil pemilihan model estimasi.

Apabila berdasarkan pemilihan metode estimasi yang sesuai untuk persamaan

regresi adalah random effect, maka tidak perlu dilakukan uji asumsi klasik.

Sebaliknya, apabila persamaan regresi menggunakan common effect atau fixed

effect (OLS) maka perlu dilakukan uji asumsi klasik (Gujarati dan Porter, 2009).

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk

melakukan pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Model regresi yang baik adalah model

yang memiliki residual normal. Jika residual normal maka hasil penelitian

bisa di generalisasikan (Ghozali, 2013). Dalam penggunaan Eviews, uji

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

40

normalitas residu dapat ditempuh dengan Uji Jarque-Bera dengan hipotesis

sebagai berikut:

1. H0: Jika nilai probabilitas ≥ 0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi.

2. H1: Jika nilai probabilitas < 0,05 maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas

saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal

adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara variabel bebasnya sama

dengan nol (Ghozali, 2013). Multikolinieritas dapat diketahui dari uji matriks

korelasi. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. H0: Jika nilai korelasi antar variabel independen ˂ 0,9 berarti tidak terjadi

multikolinearitas.

2. H1: Jika nilai korelasi antar variabel independen ≥ 0,9 berarti terjadi

multikolinearitas.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada masalah autokorelasi (Ghozali, 2013). Pengambilan

keputusan pada uji Durban Watson adalah sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

41

1. DU ˂ DW ˂ 4 –DU maka H0 diterima, artinya tidak terjadi autokolerasi.

2. DW ˂ DL atau DW ˃ 4-DL maka H0 ditolak, artinya terjadi autokorelasi.

3. DL ˂ DW ˂ DU atau 4-DU ˂ DW ˂ 4-DL, artinya tidak ada kepastian

atau kesimpulan yang pasti.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

Uji heterokedasitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Dasar

pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. H0: Jika seluruh nilai probabilitas untuk semua variabel independen ≥

0,05 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. H1: Jika seluruh nilai probabilitas untuk semua variabel independen <

0,05 berarti terjadi heteroskedastisitas.

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji Signifikansi Secara Serempak (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara serempak terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (α =5%) (Ghozali, 2013).

Pengujian secara serempak dirumuskan sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

42

1. H0: β1 = β2 = β3 =β4 = 0, artinya secara serempak ROE, Growth Opportunit,

DER dan Ukuran Perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. H1: minimal satu βi ≠ 0, artinya secara serempak ROE, Growth, DER dan

Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Untuk menentukan nilai, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5%

dengan derajat kebebasan df = (k-1) dan (n-k) dimana n adalah jumlah

observasi, k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji yang

digunakan adalah:

1. Jika sig. ≤ (α; k-1; n-k), maka H0 diterima.

2. Jika sig. > (α; k-1; n-k), maka H0 ditolak (H1 diterima).

3.9.2 Uji Signifikansi Secara Parsial ( Uji t)

Uji t bertujuan untuk untuk mengetahui seberapa jauh setiap variabel

bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Hipotesis yang digunakan adalah:

1. Pengaruh ROE terhadap Nilai Perusahaan

a. H0: β1 ≤ 0, artinya ROE berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. H1: β1 ˃ 0, artinya ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan perbankan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

2. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Nilai Perusahaan

a. H0: β2 ≤ 0, artinya growth opportunity berpengaruh positif dan tidak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

43

signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

b. H1: β2 ˃ 0, artinya growth opportunity berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaanperbankan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

3. Pengaruh DER terhadap Nilai Perusahaan

a. H0: β3 ≥ 0, artinya DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. H1: β3 ˂ 0, artinya DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan perbankan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

a. H0: β4 ≤ 0, artinya ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

b. H1: β4 ˃ 0, artinya ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan perbankan yang terdaftardi Bursa Efek

Indonesia.

Selanjutnya untuk menguji hipotesis ini dilakukan dengan cara

membandingkan thitung dengan ttabel dengan tingkat signifikasi (α) = 5%. Ketentuan

pengambilan keputusan dalam uji t adalah sebagai berikut:

1. Terima H0 jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel atau nilai signifikasi (α) ≥ 0,05

2. Tolak H0 (Terima Ha) jika thitung > ttabel atau thitung < ttabel atau nilai

signifikasi (α) ≤ 0,05

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

1. Bank Rakyat Indonesia Agro Tbk (AGRO)

Bank Rakyat Indonesia Agro didirikan pada tanggal 27 September 1989 dan

mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Febuari 1990. Pada tanggal

30 Juni 2003 Bank Agro menjadi perusahaan publik sehingga namanya

berubah menjadi PT Bank Agroniaga Tbk. Bank ini berfokus pada

pembiayaan agribisnis, baik on farm maupun off farm. Pada tanggal 3 Maret

2011 Pemegang Saham Pengendali pada PT Bank Agro niaga adalah Bank

BRI sehingga Bank Agro berganti nama menjadi BRI AGRO. Saham

perusahaan dicatatkan pada BEI pada tanggal 8 Agustus 2003.

2. Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Bank Central Asia Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1955

dengan nama “ N.V. Perseroan Terbatas dibidang Dagang dan Industri

Semarang Knitting Factory”. BCA merupakan bank swasta terbesar di

Indonesia dan mulai beroperasi dibidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober

1956. Selama beropersai BCA mengalami beberapa kali perubahan nama

sampai akhirnya pada tanggal 21 Mei 1974 menjadi PT Bank Central Asia.

Saham perusahaan dicatatkan pada BEI pada tanggal 31 Mei 2000.

3. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 16 Desember

1985.BRI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

45

dibidang perbankan.Sebagai Bank tertua BRI tetap konsisten dalam

memberikanpelayanan kepada masyarakat kepada segmen usaha mikro,

kecil dan menengah (UMKM) dan pada tahun 2003 BRI menjadi

perusahaan publik. Saham perusahaan dicatatkan pada BEI pada tanggal 10

November 2003.

4. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 19 Desember

1968. BTN merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

dibidang perbankan.BTN beroperasi secara komersial pada tahun 2002 yang

berfokus pada pembiayaan rumah komersial. Sekuritisasi KPR melalui Kontrak

Investasi Kolektif Beragun Aset (KIK EBA) pertama di Indonesia. Saham

perusahaan dicatatkan pada BEI pada tanggal 17 Desember 2009.

5. Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)

Bank Danamond Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 16 Juli 1956 dengan

nama PT Bank Kopra Indonesia dan di tahun 1976, nama tersebut berubah

seperti yang digunakan saat ini. Ruang lingkup kegiatan Bank Danamond

Indonesia adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang perbankan dan

melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip syariah dan

pada tahun 2004 mulai melakukan kegiatan usaha mikro dengan nama

Danamond Simpan Pinjam. Saham perusahaan dicatatkan pada BEI pada

tanggal 6 Desember 1989.

6. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)

Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk didirikan pada tanggal 11 September

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

46

1992 dengan nama PT Executive International Bank. pada tanggal 9 Agustus

1993 Bank ini mulai beroperasi sebagai Bank Umum di Jakarta dan

berkembang menjadi perusahaan terbuka setelah pada tanggal 22 Juni 2001

memperoleh Pernyataan Efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal. Ruang

lingkup kegiatan Bank Pembangunan Daerah Tbk adalah menjalankan

kegiatan usaha dibidang perbankan pada pengemban pembiayaan di sektor

Usaha Mikro serta Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Saham dicatatkan

pada BEI pada tanggal 13 Juli 2001.

7. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk didirikan pada tanggal 1 Febuari

1985 dan pada tanggal 22 Maret bank BTPN memperoleh izin sebagai Bank

Umum oleh Mentri Keuangan Republik Indonesia dan pada tanggal 16

Febuari 2016 mendapan izin sebagai bank devisa. Ruang lingkup kegiatan

BTPN adalah melakukan kegiatan pelayanan operasional kepada nasabah,

baik simpanan maupun pinjaman, namun aktivitas utama BTPN adalah tetap

mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif,

karena target market Bank BTPN adalah para pensiunan. Saham bank BTPN

dicatatkan pada BEI pada tanggal 21 Maret 2008.

8. Bank MEGA Tbk (MEGA)

Bank MEGA Tbk didirikan pada tanggal 15 April 1969 dengan nama PT

Bank Karman dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1969. Bank

MEGA memperoleh izin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan

Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1969 dan pada tanggal 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

47

Agustus 2000 Bank MEGA memperoleh izin untuk menyelenggarakan

kegiatan usaha sebagai wali amanat. Pada tanggal 31 Januari 2001

memperoleh izin sebagai bank devisa dari Bank Indonesia. Berdasarkan

Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiaan bank MEGA adalah

menjalan kegiatan usaha dibidang perbankan. Saham bank MEGA

dicatatkan pada BEI pada tanggal 17 April 2000.

9. Bank OSBC NISP Tbk (NISP)

Bank OSBC NISP Tbk didirikan pada tanggal 4 April 1941 dengan nama

Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (NV) dan memulai kegiatan

komersialnya pada tahun 1941. Pada awal pendiriannya, NISP beroperasi

sebagai bank tabungan kemudian tanggal 20 Juli 1967 NISP memperoleh izin

untuk beroperasi sebagai Bank Umum dari Menteri Keuagan Republik

Indonesia.Lalu pada tanggal 8 September 2009 NISP memperoleh izin Unit

Usaha Syariah oleh Bank Indonesia. Saham bank NISP dicatatkan pada BEI

pada tanggal 20 Oktober 1994.

10. Bank Woori Saudara Indonesia1906 Tbk (SDRA)

Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) didirikan pada tanggal 15

Juni 1972. Ruang lingkup kegiatan SDRA adalah menjalankan usaha sebagai

bank umum. Bank Woori Saudara Tbk mulai beroperasi sebagai bank umum

pada bulan Juli 1993 dan sebagai bank devisa pada tanggal 14 April 2008.

Saham bank SDRA dicatatkan pada BEI pada tangal 15 Desember 2006.

11. Bank MNC Internasional Tbk (BABP)

Bank MNC Internasional Tbk sebelumnya bernama Bank ICB Bumiputera

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

48

Tbk dan didirikan pada tanggal 31 Juli 1989.Bank MNC mulai beroperasi

secara komersil pada tanggal 12 Januari 1990. Ruang lingkup kegiatan usaha

MNC Bank adalah melakukan usaha dibidang perbankan, dimana ijin yang

dimiliki MNC Bank adalah bank umum dan bank devisa. Saham Bank MNC

Internasional dicatatkan pada BEI pada tanggal 15 Juli 2002.

12. Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)

Bank Capital Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 20 April 1989 dan mulai

beroperasi secara komersial sejak tahun 1989.Ruang lingkup kegiatan

BACA adalah untuk melakukan usaha di bidang perbankan. BACA menjadi

bank umum pada tanggal 25 Oktober 1989 dan menjadi bank devisa pada

tanggal 26 Desember 1989. Saham bank BACA dicatatkan pada BEI pada

tanggal 8 Oktober 2007.

13. Bank Bukopin Tbk (BBKP)

Bank Bukopin Tbk didirikan pada tanggal10 Juli 1970 dan beroperasi secara

komersial pada tanggal 16 Maret. Ruang lingkup BBKP adalah mencakup

segala kegiatan bank umum dengan tujuan utama memperhatikan dan

melayani kepentingan gerakan koperasi di Indonesia. Saham BBKP

dicatatkan pada BEI pada tanggal 10 Juli 2006.

14. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Bank Negara Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 di Indonesia

sebagai bank sentral dan pada tahun 1968 ditetapkan menjadi Bank Umum

Milik Negara. Ruang lingkup kegiatan bank BNI adalah melakukan usaha di

bidang perbankan begitu juga menjalankan kegiatan usaha diluar perbankan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

49

antara lain: asuransi jiwa, pembiayaan, sekuritas dan jasa keuangan. Saham

BBNI dicatatkan pada BEI pada tanggal 25 November 1996.

15. Bank Nusantara Pharayangan Tbk (BBNP)

Bank Nusantara Pharayangan Tbk didirikan pada tanggal 18 Januari 1972 dan

mulai beroperasi sebagai bank umum pada tanggal 3 Juli 1989 lalu pada

tanggal 5 Agustus 1994 BBNP ditingkatkan menjadi bank devisa. Ruang

lingkup kegiatan BBNP adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.

Saham BBNP dicatatkan pada BEI pada tanggal 10 Januari 2001.

16. Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)

Bank QNB Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 1 April 1913 dan beroperasi

sebagai bank umum pada tanggal 28 Oktober 1958 lalu pada tanggal 22

Febuari 1996 Bank QNB ditingkatkan menjadi bank devisa. Ruang lingkup

kegiatan BKSW adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.Saham QNB

dicatatkan pada BEI pada tanggal 21 November 2002.

17. Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

Bank CIMB Niaga Tbk didirikan pada tanggal 4 November 1955.Ruang

lingkup BNGA adalah melakukan kegiatan usaha dibidang perbankan dan

melakukan kegiatan perbakan lainnya berdasarkan prinsip syariah.Saham

BNGA dicatatkan pada BEI pada tanggal 29 November 1989.

18. Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII)

Bank Maybank Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 15 Mei 1959.Ruang

lingkup kegiatan BNII adalah melakukan kegiatan usaha dibidang perbankan,

dan melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

50

syariah.Saham BNII dicatatkan pada BEI pada tanggal 21 November 1989.

19. Bank Permata Tbk (BNLI)

Bank Permata Tbk didirikan pada tanggal 17 Desember 1954 dan mulai

beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955.Ruang lingkup

kegiatan BNLI adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. Saham BNLI

dicatatkan pada BEI pada tanggal 15 Januari 1990.

20. Bank Sinar Mas Tbk (BSIM)

Bank Sinar Mas Tbk didirikan pada tanggal 18 Agustus 1989 dan mulai

beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Febuari 1990. Pada tanggal 22

Maret 1995, BSIM memperoleh izin usaha sebagai bank devisa. Ruang

lingkup kegiatan BSIM adalah menjalankan usaha dibidang perbankan

termasuk kegiatan bank berdasrkan prinsip syariah. Saham BSIM dicatatkan

pada BEI pada tanggal 13 Desember 2010.

21. Bank of India Indonesia Tbk (BSWD)

Bank of India Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 28 September 1968 dan

pada tanggal 16 Agustus 1989 menadapat izin sebagai bank umum lalu

memperoleh izin sebagai bank devisa pada tanggal 12 Oktober 1994. Ruang

lingkup kegiatan BSWD adalah menjalankan dan mengusahakan kegiatan

yang berhubungan dengan perbankan. Saham BSWD dicatatkan pada BEI

pada tanggal 1 Mei 2002.

22. Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC)

Bank Victoria Internasional Tbk didirikan pada tanggal 28 Oktober 1992 an

mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994. Ruang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

51

lingkup kegiatan BVIC adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang

perbankan dan perbankan syariah. Saham BVIC dicatatkan pada BEI pada

tanggal 30 Juni 1999.

23. Bank Artha Graha Internasionatl Tbk (INPC)

Bank Artha Graha Internasional Tbk didirikan pada tanggal 7 September

1973 dan mulai peroperasi secara komersial pada tahun 1975 sebagai

lembaga keuangan bukan Bank.pada tanggal 24 Febuari 1993 INPC

mendapatkan izin sebagai bank umum dari Kementrian Keuangan Republik

Indonesia.Ruang lingkup kegiatan INPC adalah melakukan usaha dibidang

perbankan. Saham INPC dicatatkan pada BEI pada tanggal 29 Agustus 1990.

24. Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA)

Bank Mayapada Internasional Tbk didirikan pada tanggal 7 September 1989

dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Maret 1990. Bank

Mayapada memperoleh izin usaha sebagai bank devisa pada tanggal 3 Juni

1993. Ruang lingkup kegiatan bank Mayapada adalah menjalankan kegiatan

usaha dibidang perbankan dan jasa keuangan lainnya. Saham MAYA

dicatatkan pada BEI pada tanggal 29 Agustus 1997.

25. Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)

Bank Pan Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 14 Agustus 1971 dan mulai

beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971. Ruang lingkup

kegiatan PNBN adalah menjalankan usaha bank umum didalam maupun di luar

negeri. Saham PNBN dicatatkan pada BEI pada tanggal 29 Desember 1982.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

52

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan

nilai standar deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam

perhitungan statistik deskriptif adalah ROE, Growth Opportunity, DER, ukuran

perusahaan dan Tobin’s Q. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh

gambaran sampel sebagai berikut.

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Dari ROE, Growth Opportunity, DER, Ukuran

Perusahaan dan TOBIN’s Q

Variable TOBIN'S Q ROE Growth

Opportunity DER

Ukuran Perusahaan

Min 0.743 -83.790 -0.999 3 29.027

Max 1.539 38.660 1220.259 55 37.900

Mean 1.046 9.050 8.271 7.995 32.548

Std. Deviation 0.136 16.163 99.623 5.317 2.184

Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai minimum dari Tobin’s Q adalah 0.743 terdapat pada Bank India of

Indoesia Tbk (BSWD) pada tahun 2016, sementara nilai maksimum dari

Tobin’s Q adalah 1.539 terdapat pada Bank Cental Asia Tbk (BBCA) pada

tahun 2017. Nilai rata-rata dari Tobin’s Q adalah 1.046, sementara nilai

standar deviasi dari Tobin’s Q adalah 0.136.

2. Nilai minimum dari ROE adalah -83,790 terdapat pada Bank Pembangunan

Daerah Banten Tbk (BEKS), sementara nilai maksimum dari ROE adalah

38,660 terdapat pada Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Nilai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

53

rata-rata dari ROE adalah 9,050, sementara nilai standar deviasi dari ROE

adalah 16,163.

3. Nilai minimum dari growth opportunity adalah -0.999 terdapat pada Bank

MNC Internasional Tbk (BABP), sementara nilai maksimum dari growth

opportunity adalah 1220.259 terdapat pada Bank Rakyat Indonesisa (Persero)

Tbk (BBRI). Nilai rata-rata dari growth opportunity adalah 8.271, sementara

nilai standar deviasi dari growth opportunity adalah 99.623.

4. Nilai minimum dari DER adalah 3 terdapat pada Bank Woori Saudara

Indonesia 1906 Tbk (SDRA) dan Bank of India Indonesia Tbk (BSWD),

sementara nilai maksimum dari DER adalah 55 terdapat pada Bank Negara

Indonesia Tbk (BBNI). Nilai rata-rata dari DER adalah 7.995, sementara nilai

standar deviasi dari DER adalah 5.317.

5. Nilai minimum dari ukuran perusahaan adalah 29.027 terdapat pada Bank

Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO), sementara nilai maksimum dari

ukuran perusahaan adalah 37.900 terdapat pada Bank Victoria Internasional

Tbk (BVIC). Nilai rata-rata dari ukuran perusahaan adalah 32.548, sementara

nilai standar deviasi dari ukuran perusahaan adalah 2.184.

4.2.2 Analisis Regresi Data Panel

Analisis regresi linier berganda data panel digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara variabel profitabilitas (ROE), growth opportunity, struktur

modal (DER), ukuran perusahaan (size) terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q)

pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data

analisis linear berganda data panel dilakukan untuk mencari hubungan antara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

54

varibel independen dan dependen. Untuk mengestimasi data panel dapat

melakukan beberapa pendekatan , yaitu: (1) Common Effect Model (CEM); (2)

Fixed Effect Model (FEM); (3) Random Effect Model (REM).

Tabel 4.2

Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: Y?

Method: Pooled Least Squares

Date: 07/25/18 Time: 05:23

Sample: 2012 2017

Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1? 0.004915 0.001375 3.573854 0.0005

X2? 3.45E-05 0.000220 0.156679 0.8757

X3? -0.005787 0.004124 -1.403230 0.1627

X4? -0.046132 0.010239 -4.505369 0.0000

C 2.003804 0.330613 6.060877 0.0000

R-squared 0.177897 Mean dependent var 0.501089

Adjusted R-squared 0.155061 S.D. dependent var 0.289298

S.E. of regression 0.265924 Akaike info criterion 0.221771

Sum squared resid 10.18306 Schwarz criterion 0.322574

Log likelihood -11.52193 Hannan-Quinn criter. 0.262726

F-statistic 7.790142 Durbin-Watson stat 0.801678

Prob(F-statistic) 0.000010

Tabel 4.3

Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: Y?

Method: Pooled Least Squares

Date: 07/25/18 Time: 05:23

Sample: 2012 2017

Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 69: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

55

Lanjutan Tabel 4.3

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1? 0.002156 0.001417 1.521880 0.1307

X2? 0.000153 0.000192 0.795255 0.4280

X3? -0.003804 0.003782 -1.005819 0.3165

X4? -0.043067 0.021558 -1.997708 0.0480

C 1.912135 0.700766 2.728634 0.0073

Fixed Effects (Cross)

_1—C -0.027839

_2—C 0.490971

_3—C 0.269934

_4—C -0.010569

_5—C 0.089275

_6—C 0.212972

_7—C -0.038887

_8—C 0.253478

_9—C 0.002353

_10—C 0.076039

_11—C -0.256408

_12—C -0.231905

_13—C -0.225322

_14—C 0.254873

_15—C -0.248263

_16—C 0.067723

_17—C -0.188615

_18—C -8.13E-05

_19—C -0.131228

_20—C 0.109879

_21—C -0.127127

_22—C 0.037800

_23—C -0.168519

_24—C -0.066326

_25—C -0.101730 Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.567288 Mean dependent var 0.501089

Adjusted R-squared 0.466322 S.D. dependent var 0.289298

S.E. of regression 0.211342 Akaike info criterion -0.097875

Sum squared resid 5.359833 Schwarz criterion 0.486786

Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663

F-statistic 5.618598 Durbin-Watson stat 1.445961

Prob(F-statistic) 0.000000

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 70: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

56

Tabel 4.4

Random Effect Model (REM)

Dependent Variable: Y?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 07/25/18 Time: 05:23

Sample: 2012 2017

Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1? 0.003011 0.001326 2.270485 0.0247

X2? 0.000114 0.000187 0.610699 0.5424

X3? -0.004302 0.003654 -1.177480 0.2409

X4? -0.044170 0.014324 -3.083692 0.0025

C 1.945913 0.466167 4.174285 0.0001

Random Effects (Cross)

_1—C -0.025994

_2—C 0.380409

_3—C 0.201246

_4—C -0.013785

_5—C 0.063842

_6—C 0.186665

_7—C -0.035946

_8—C 0.196497

_9—C -0.001317

_10—C 0.052966

_11—C -0.195764

_12—C -0.188199

_13—C -0.181299

_14—C 0.191537

_15—C -0.191882

_16—C 0.061888

_17—C -0.149623

_18—C -0.002064

_19—C -0.100788

_20—C 0.084708

_21—C -0.086289

_22—C 0.033675

_23—C -0.135749

_24—C -0.060926

_25—C -0.083807

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 71: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

57

Lanjutan Tabel 4.4 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.171302 0.3965

Idiosyncratic random 0.211342 0.6035 Weighted Statistics R-squared 0.095973 Mean dependent var 0.226180

Adjusted R-squared 0.070862 S.D. dependent var 0.218787

S.E. of regression 0.210644 Sum squared resid 6.389417

F-statistic 3.821836 Durbin-Watson stat 1.222689

Prob(F-statistic) 0.005536 Unweighted Statistics R-squared 0.165806 Mean dependent var 0.501089

Sum squared resid 10.33284 Durbin-Watson stat 0.756062

Langkah - langkah dalam melakukan pemilihan model data panel :

1. Penentuan Model Estimasi antara Common Effect Model (CEM) dan

Fixed Effect Model (FEM) dengan Uji Chow

Untuk menentukan apakah model estimasi CEM atau FEM dalam membentuk

model regresi, maka digunakan uji Chow. Hipotesis yang diuji sebagai berikut.

1. Model CEM lebih baik dibandingkan model FEM.

2. Model FEM lebih baik dibandingkan model CEM

Berikut hasil berdasarkan uji Hausman dengan menggunakan Eviews 7.

Tabel 4.5

Hasil dari Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: DATAPANEL

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 4.499423 (24,120) 0.0000

Cross-section Chi-square 95.627185 24 0.0000

Sumber: Lampiran 11

Aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis sebagai berikut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 72: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

58

1. Jika nilai probabilitas cross-section Chi-square < 0,05, maka ditolak

dan diterima.

2. Jika nilai probabilitas cross-section Chi-square 0,05, maka diterima

dan ditolak.

Berdasarkan hasil dari uji Chow pada Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas

adalah 0,0000. Karena nilai probabilitas 0,0000< 0,05, maka model estimasi

yang digunakan adalah model fixed effect model (FEM).

2 Penentuan Model Estimasi antara Fixed Effect Model (FEM) dan

Random Effect Model (REM) dengan Uji Hausman

Untuk menentukan apakah model estimasi FEM atau REM dalam

membentuk model regresi, maka digunakan uji Hausman.Hipotesis yang

diuji sebagai berikut.

1. Model REM lebih baik dibandingkan model FEM.

2. Model FEM lebih baik dibandingkan model REM

Berikut hasil berdasarkan uji Hausman dengan menggunakan Eviews 7.

Tabel 4.6

Hasil dari Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: DATAPANEL

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 2.949413 4 0.5663

Sumber: Lampiran 12

Aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis sebagai berikut:

1. Jika nilai probabilitas cross-section random < 0,05, maka ditolak dan

diterima.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 73: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

59

2. Jika nilai probabilitas cross-section random 0,05, maka diterima

dan ditolak.

Berdasarkan hasil dari uji Hausman pada Tabel 4.6, diketahui nilai

probabilitas adalah 0,5663. Karena nilai probabilitas 0,5663 > 0,05, maka

model estimasi yang digunakan adalah model random effect model (REM),

oleh sebab itu penelitian ini perlu melakukan uji asumsi klasik yang sesuai

dengan teori Gujarati dan Porter (2009).

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan

uji Jarque-Bera (J-B). Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang

digunakan α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka

probabilitas dari statistik J-B, dengan ketentuan sebagai berikut.

Jika nilai probabilitas ρ ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.

Jika nilai probabilitas ρ < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Series: ResidualsSample 1 150Observations 149

Mean 1.05e-15Median -0.000793Maximum 0.777777Minimum -0.521209Std. Dev. 0.262306Skewness 0.117608Kurtosis 2.322467

Jarque-Bera 3.193427Probability 0.202561

Sumber: Lampiran 4

Gambar 4.1

Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera

Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui nilai probabilitas dari statistik J-B adalah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 74: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

60

0,202651. Karena nilai probabilitas ρ, yakni 0,202651, lebih besar

dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi

normalitas dipenuhi.

2. Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi

antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Ghozali (2013) menyatakan

jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi, yakni di atas 0,9,

maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Hasil uji

multikolinearitas disajikan pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7

Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi

X1 X2 X3 X4

X1 1.000000 0.040271 0.050672 0.176642

X2 0.040271 1.000000 -0.031252 0.110337

X3 0.050672 -0.031252 1.000000 0.088245

X4 0.176642 0.110337 0.088245 1.000000

Sumber: Lampiran 5

Berdasarkan Tabel 4.7 hasil pengujian multikolinearitas, dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. Hal

ini karena nilai korelasi antar variabel independen tidak lebih dari 0,9

(Ghozali, 2013).

3. Uji Autokorelasi

Asumsi mengenai independensi terhadap residual (non-autokorelasi) dapat

diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson.Nilai statistik dari uji Durbin-

Watson berkisar di antara 0 dan 4.Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 75: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

61

lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi.

Tabel 4.8

Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson

Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663

Durbin-Watson stat 1.445961

Sumber: Lampiran 7

Berdasarkan Tabel 4.8, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 1,445961.

Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di antara 1

dan 3, yakni 1 < 1,445961 < 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi.

Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.

4. Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser

(Gujarati, 2003, Gio dan Elly, 2015). Berikut hasil uji Glejser.

Tabel 4.9

Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)

Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic 2.130004 Prob. F(4,144) 0.0801

Obs*R-squared 8.323383 Prob. Chi-Square(4) 0.0804

Sumber: Lampiran 6

Diketahui nilai Prob Obs*R-Squared adalah 8,323383 > 0,05, yang berarti

tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.3 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji Husman, penggunaan hipotesis untuk penelitian ini adalah

menggunakan model random effect model (REM), dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.10

Nilai statistik dari Koefisien Determinasi, Uji F, dan Uji t

Dependent Variable: Y?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 07/25/18 Time: 05:23

Sample: 2012 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 76: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

62

Lanjutan Tabel 4.10 Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1? 0.003011 0.001326 2.270485 0.0247

X2? 0.000114 0.000187 0.610699 0.5424

X3? -0.004302 0.003654 -1.177480 0.2409

X4? -0.044170 0.014324 -3.083692 0.0625

C 1.945913 0.466167 4.174285 0.0001 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. R-squared 0.095973 Mean dependent var 0.226180

Adjusted R-squared 0.070862 S.D. dependent var 0.218787 S.E. of regression 0.210644 Sum squared resid 6.389417

F-statistic 3.821836 Durbin-Watson stat 1.222689

Prob(F-statistic) 0.005536

Sumber: Lampiran 10

4.3.1 Analisis Koefisien Determinasi

Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted R-

squared) sebesar . Nilai tersebut dapat diartikan ROE, growth

opportunity, DER, ukuran perusahaan mampu menjelaskan variasi Tobin’s Q

sebesar 7%, sisanya sebesar 93% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model.

4.3.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)

Uji bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-

sama atau simultan terhadap variabel tak bebas. Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui

nilai Prob. (F-statistics), yakni 0,005536 0,05,maka dapat disimpulkan bahwa

seluruh variabel bebas, yakni ROE, growth opportunity, DER, ukuran perusahaan,

secara simultan, berpengaruh signifikan terhadap variabel Tobin’s Q.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 77: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

63

4.3.3 Persamaan Regresi Data Panel dan Uji Signifikansi Pengaruh

Parsial (Uji t)

Berdasarkan Tabel 4.10, diperoleh persamaan regresi data panel:

Y = 1,9459 + 0,0030X1 + 0,0001X2 ˗ 0,0043X3 – 0,0441X4 + e

Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui:

4 Konstanta (β0) = 1,9459 menunjukkan nilai konstan, dimana jika variable ROE,

Growth Opportunity, DER dan Size = 0, maka nilai tobin’s Q sebesar 1.9459

5 Koefisien (β1) = 0,0030, menunjukkan bahwa ROE berpengaruh positif

terhadap variabel Tobin’s Q. Sehingga apabila ROE ditingkatkan satu satuan

makan nilai dari Tobin’s Q akan meningkat sebesar 0,0030. Diketahui nilai

Prob dari variabel ROE adalah 0,0247, yakni < 0,05, maka variabel ROE

berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.

6 Koefisien (β2) = 0,0001, yakni bernilai positif. Menunjukkan bahwa growth

opportunity berpengaruh positif terhadap variabel Tobin’s Q. Sehingga

apabila growth opportunity meningkat satu satuan maka nilai dari Tobin’s Q

akan meningkat sebesar 0,0001. Diketahui nilai Prob dari variabel growth

opportunity adalah 0,5424, yakni > 0,05, maka variabel growth opportunity

tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.

7 Koefisien (β3) =-0,0043, yakni bernilai negatif. Menunjukkan bahwa DER

berpengaruh negatif terhadap variabel Tobin’s Q. sehingga apabila DER

meningkat satu satuan maka nilai dari Tobin’s Q akan menurun sebesar

0,0043. Diketahui nilai Prob dari variabel DER adalah 0,2409, yakni > 0,05,

maka variabel DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 78: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

64

8 Koefisien (β4) =-0,0441, yakni bernilai negatif. Menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh negatif terhadap variabel Tobin’s Q. Sehingga

apabila ukuran perusahaan meningkat satu satuan makan nilai Tobin’s Q akan

menurun sebesar 0,0441. Diketahui nilai Prob dari variabel ukuran

perusahaan adalah 0,0625, yakni > 0,05, maka variabel ukuran perusahaan

tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Pengaruh Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel

Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2012-2017. Hasil penelitian ini sesuai dengan terori yang

dikemukakan oleh (Mardiyati et. al.,2012), dimana Profitabilitas berpengaruh

positif pada nilai suatu perusahaan karena prospek perusahaan yang baik akan

diperoleh dari profit yang tinggi oleh sebab itu akan banyak investor yang

berpartisipasi didalamnya sehingga permintaan saham akan semakin meningkat.

Profitabilitas dapat dihitung dengan ROE (return on equity). ROE

mencerminkan tingkat hasil pengembalian investasi bagi pemegang saham.

Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. ROE yang tinggi

akan menigkatkan harga saham dan akan menarik minat investor untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan. Profitabilitas yang tinggi juga akan

meningkatkan laba per lembar saham yang akan membuat para investor tertarik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 79: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

65

untuk membeli saham perusahaan. Dengan naiknya investor yang menanamkan

modal dan membeli saham perusahaan akan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Prasetyorini, 2013) yang

menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Nilai Perusahaan.

4.4.2 Pengaruh Growth Opportunity terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel growth

opportunity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q). Hasil penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan bahwa Growth

Opportunity dapat meningkatkan nilai perusahaan. Growth Opportunity

merupakan kesempatan yang diharapkan investor kepada perusahaan yang sudah

bertumbuh untuk lebih bertumbuh.

Growth Opportunity diukur dari proporsi perubahan aset, untuk

membandingkan kenaikan atau penurunan atas total aset yang dimiliki oleh

perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin

menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dari sudut pandang

investor, suatu perusahaan merupakan tanda bahwa perusahaan memiliki aspek

yang menguntungkan dan mereka mengharapkan rate of return dari investasi yang

diberikan, dengan adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif

tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan dating, sehingga dapat

meningkatkan Nilai Perusahaan. Hanya saja dalam penelitian ini Growth

Opportunity memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak

sesuai dengan penelitian (Hermuningsi, 2013) dimana Growth Opportunity

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 80: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

66

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

4.4.3 Pengaruh Struktur Modal (DER) terhadap Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q)

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel DER

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q).

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Harahap, 2010),

dimana DER yang tinggi menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan

terhadap pihak luar, sehingga beban semakin berat dan mengerus laba yang akan

diberikan kepada investor sehingga membuat harga saham akan menurun dan nilai

perusahaan juga akan menurun. Hanya saja dalam penelitian ini DER memiliki

pengaruh yang tidak signifikan.

Pada penelitian ini DER berpengaruh negatif, hal ini bisa disebabkan oleh

beban bunga yang ditanggung cukup berat, penggunaan dana yang kurang efisien,

ataupun risiko yang ditanggung perusahaan meningkat (prinsip high risk, high

return). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Aprianda, 2016) yang

menunjukkan bahwa Struktur Modal (DER) berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap nilai perusahaan.

4.4.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel ukuran

perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q). Hasil penilitian ini tidak sesuai yang ungkapkan oleh (Dewi dan

Wirajaya, 2013), dimana bahwa ukuran besar akan memiliki kapitalisasi yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 81: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

67

besar, nilai buku yang besar dan laba yang tinggi sehingga investor akan

merespon positif dan nilai perusahaan meningkat.

Pada penelitian ini Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif, hal ini bisa

disebabkan oleh tingkat risiko perusahaan yang tinggi pada perusahaan yang besar

karena semakin besar ukuran perusahaannya maka semakin tinggi tingkat

risikonya. Namun hasil penelitian ini tidak berpengaruh signifikan maka hal itu

tidak terlalu mempengaruhi.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian (Ernawati dan

Widyawati, 2015) begitu juga dengan hasil penelitian (Prasetyorini,2013) dimana

Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 82: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Secara serempak, profitabilitas, growth opportunity, struktur modal, ukuran

perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Secara parsial, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Secara parsial, growth opportunity berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

4. Secara parsial, struktur modal, berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

5. Secara parsial, ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mencoba memberi saran maupun

masukan bagi pihak perusahaan, pihak investor serta peneliti selanjutnya yaitu:

1. Bagi Perusahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 83: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

69

Bagi Perusahaan, perusahaan sebaiknya meningkatkan kinerja keuangan

perusahaannya dengan memperhatikan ROE, Growth Opportunity, DER,

Ukuran Perusahaan dan rasio keuangan lainnya dengan tujuan untuk

memaksimalkan nilai perusahaan sehingga dapat menarik para investor

untuk berinvestasi.

2. Bagi Investor

Para investor diharapkan agar berhati-hati dan cermat dalam memilih

perusahaan untuk berinvestasi. Investor dapat memperhatikan variabel ROE,

Growth Opportunity, DER secara serempak ketika akan berinvestasi saham

pada perusahaan perbankan yang diinginkan. Dengan kata lain keputusan

investasi yang dilakukan salah satunya dapat didasarkan pada nilai kelima

variabel tersebut yang dimiliki perusahaan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti yang tertarik dengan tema yang sama bisa dikembangkan

dengan menambah jumlah data dan variabel yang diteliti. Selain itu bisa

mencoba melakukan penelitian pada perusahaan lainnya yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia sebagai perbandingan dari penelitian ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 84: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

70

DAFTAR PUSTAKA

Abjit, S. (2017). An Enquiry Into Effect of Capital Structure on Virm Value=A

Study of Power Sector Accompanish in India. Journal of Mangement, 107-

117.

Alfi, S., & Safarzadeh, M. H. (2016). Effect of Capital Structure and Liquidity on

Firm Value. Jurnal Internasional Akuntansi, 10143-10153.

Anggarawalk, D., & Padhan, P. (2017). Impact of Capital Structure on Firm

Value: Evidence from Indian Hospitaly Industry. Letter Theoretical

Economic, 982-1000.

Aprianda, K., & Shada, M. (2016). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,

Struktur Modal dan Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan. Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana, 201-208.

Aries, H. P. (2011). Evaluasi Perusahaan. Jakarta: PPM.

Cahyaningtyas, A. R., & Hadiprajitno, B. (2015). Pengaruh Corporate Goverance

Perception Index dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.

Journal of Accounting, 1-12.

Dewi, A. M., & Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan

UKuran Perusahaan Terhadap Perusahaan. E-Journal Akuntansi

Universitas Udayana , 358-372.

Dewi, Y., Yuniarta, A., & Atmadja, A. (2014). Pengaruh Struktur Modal,

Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan LQ-45 di BEI Periode 2008-2012. E-Journal S1 Akuntansi, 1-2.

Djohanputro, B. (2008). Manajemen Keuangan Korporat. Jakarta: PPM.

Ernawati, D., & Widyawati, D. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Everage dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi, 4.

Ghozali, I. (2013). Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori Konsep dann

Aplikasi dengan Eviews 7. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gujarati, & Porter. (2009). Dasar-Dasar Ekonometrika . Jakarta: Salemba Empat.

Harahap, S. S. (2010). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja

Gravindo Persada.

Hermuningsih, S. (2013). Profitability, Growth Opportunity, Capital Structure and

The Virm Value. Jurnal Ekonomi Moneter dan Perbankan, 350--370.

Husnan, S. (2014). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE.

Kuncoro, M. (2009). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Airlangga.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 85: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

71

Mardianti, U., Ahmad, G. N., & Putri, R. (2012). Pengaruh Kebijakan Deviden,

Hutang dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2010. Jurnal Riset

Manajemen Sains Indonesia, 1-17.

May, M. U. (2006). Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhui Struktur

Modal Pada Perusahaan-Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Ekonomi , 28-45.

Nachrowi, N. D., & Usman, H. (2009). Pendekatan Populer dan Praktis

Ekometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga

Penerbitan FE UI.

Prasetyorini, B. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning

Ratio dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu

Manajemen, 183-196.

Pudjiastuti, E., & Husnan, S. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Putri, F. Q. (2016). Pengaruh Growth Opportunity, Kebijakan Hutang dan

Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen, 2548-5024.

Riyanto, B. (2011). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan . Yogyakarta: BPFE.

Smithers, A., & Wright, S. (2013). Valuing Wall Street, Mc Graw Hill. Newyork.

Suamnto. (2014). Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS.

Sucuachi, W., & Cambarita, J. M. (2016). Influence of Profability to the Virm of

Diversifiet Companise in The Philiphines. Journal Management and

Business, 2-5.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Syahyunan. (2015). Manajemen Keuangan-Perencanaan, Analisis dan

Pengendalian Keuangan. Medan: USU Press.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 86: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

72

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Populasi Perusahaan Yang Terdaftar di BEI

No. Kode Nama Perusahaan K1 K2 K3 Populasi

1 AGRO BRI Agro Niaga Tbk 1

2 AGRS Bank Agris Tbk X X

3 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk X X

4 BABP Bank MNC Internasional Tbk 2

5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 3

6 BBCA Bank Central Asia Tbk 4

7 BBHI Bank Harda Internasional Tbk X X

8 BBKP Bank Bukopin Tbk 5

9 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk X X

10 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 6

11 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 7

12 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8

13 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 9

14 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk X X

15 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk X

16 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk 10

17 BGTB Bank Ganesa Tbk X X

18 BINA Bank Ina Perdana Tbk X X

19 BJBR Bank Jawa Barat Banten Tbk X

20 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk X

21 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 11

22 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk X X

23 BMRI Bank Mandiri Persero Tbk X

24 BNBA Bank Bumi Arta Tbk X

25 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 12

26 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 13

27 BNLI Bank Permata Tbk 14

28 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 15

29 BSWD Bank Of India Tbk 16

30 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 17

31 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 18

32 DNAR Bank Dinar Indo Tbk X X

33 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 19

34 MAYA Bank Maya Pada Internasional Tbk 20

35 MCOR Bank Cina Construction Bank Indonesia Tbk X

36 NAGA Bank Mitra Niaga Tbk X X

37 MEGA Bank Mega Tbk 21

38 NISP Bnak OSBC NISP Tbk 22

39 NOBU Bank National Nobu Tbk X X

40 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 23

41 PNBS Bank Panin Syariah Tbk X X

42 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 24

43 BDMN Bank Danamond Indonesia Tbk 25

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 87: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

73

LAMPIRAN 2

Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q), Profitabilitas (ROE), Struktur Modal

(DER), Growth Opportunity, dan Ukuran Perusahaan (Size).

NO PERUSAHAAN TAHUN TOBIN'S

Q ROE DER

GROWTH OPPORTUNITY

Size

1

Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (AGRO)

2012 1,04 10,26 9,9 0,161 29,03

2013 1,01 8,89 5,1 0,268 29,26

2014 0,98 7,05 6,1 0,246 29,49

2015 0,97 7,65 5,2 0,31 29,76

2016 1,35 7,31 4,9 0,36 30,06

2017 1,39 5,64 4,2 0,435 30,42

2 Bank Central Asia Tbk (BBCA)

2012 1,39 30,4 7,5 0,16 33,72

2013 1,35 28,2 6,7 0,12 33,84

2014 1,44 25,5 6,1 0,113 33,95

2015 1,4 21,9 5,6 0,076 34,02

2016 1,39 20,5 5 0,139 34,15

2017 1,54 19,2 4,7 0,109 34,25

3 Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) BBRI

2012 1,19 38,66 7,5 0,173 33,94

2013 1,16 34,11 6,9 0,136 34,07

2014 1,24 31,19 7,2 0,28 34,32

2015 1,19 28,89 6,8 0,095 34,41

2016 1,14 23,08 5,8 0,143 34,54

2017 0,94 20,03 5,7 0,122 34,66

4 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

2012 1,16 18,23 9,9 0,254 32,35

2013 0,98 16,05 10 0,174 32,51

2014 1 10,95 11 0,102 32,6

2015 1 16,84 11 0,188 32,78

2016 1 18,35 10 0,247 33

2017 1 20,03 10 0,22 33,2

5 Bank Danamond Indonesia Tbk (BDMN)

2012 1,16 26,5 4,4 0,095 32,68

2013 1,03 26,2 4,8 0,183 32,85

2014 1,05 18,6 4,9 0,062 32,91

2015 0,98 7,4 4,5 -0,04 32,87

2016 1 8 3,8 -0,07 32,79

2017 1,15 10,5 3,6 0,024 32,81

6

Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)

2012 1,08 9,52 11 0,282 29,67

2013 1,02 14,37 12 0,172 29,83

2014 1,02 16,47 13 0,001 29,83

2015 1,04 -57,19 18 -0,34 29,42

2016 1,52 -83,79 5,1 -0,12 29,29

2017 1,32 -15,43 8,7 0,458 29,67

7

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

2012 1,39 13,1 6,6 0,267 31,71

2013 1,22 12,7 6 0,179 31,87

2014 1,12 11,4 5 0,077 31,95

2015 0,96 14,1 4,6 0,08 32,03

2016 0,94 12,6 4,3 0,127 32,15

2017 0,92 8,2 4,2 0,045 32,19

8 Bank Mega Tbk (MEGA)

2012 1,09 27,44 9 0,053 31,81

2013 1,12 9,65 10 0,019 31,83

2014 1,1 10,05 9 0,003 31,83

2015 1,17 15,3 5 0,024 31,85

2016 1,08 10,91 5 0,034 31,89

2017 1,12 11,66 5 0,167 32,04

9 Bank OSBC NISP Tbk (NISP)

2012 1,05 12,22 8 0,323 32

2013 1,01 11,87 6 0,232 32,21

2014 1,01 9,68 6 0,057 32,27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 88: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

74

Lanjutan Lampiran 2

NO PERUSAHAAN TAHUN TOBIN'S

Q ROE DER

GROWTH OPPORTUNITY

size

2015 0,98 9,6 6 0,168 32,42

2016 1,03 9,85 6 0,147 32,56

2017 1 10,66 6 0,113 32,67

10

Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA)

2012 1,11 27,44 13 0,499 29,66

2013 1,17 13,95 13 0,092 29,75

2014 1,12 8,35 3 0,975 30,43

2015 1,08 12,16 4 0,218 30,63

2016 1,07 13,06 4 0,13 30,75

2017 0,97 14,21 3 0,197 30,93

11 Bank MNC Internasional Tbk (BABP)

2012 0,9 0,26 9 0,0209 36,54

2013 0,91 16,28 10 0,0985 36,64

2014 1 -6,69 7 -0,9988 29,87

2015 0,97 0,74 6 0,287 30,13

2016 0,96 0,62 6 0,0758 30,2

2017 0,98 -48,91 8 -0,1801 30

12 Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)

2012 0,96 8,46 8 0,2069 29,37

2013 0,95 10,96 7 0,26 29,6

2014 0,96 8,93 8 0,2959 29,86

2015 1,02 9,59 11 0,3143 30,13

2016 1,01 7,82 10 0,1685 30,28

2017 1,01 9,59 11 0,1508 30,43

13 Bank Bukopin Tbk (BBKP)

2012 1 19,47 12 0,1488 31,82

2013 0,99 19,09 10 0,0574 31,87

2014 0,98 12,5 11 0,1381 32

2015 0,99 8,6 12 0,1937 32,18

2016 0,96 4,56 10 0,117 32,29

2017 0,99 1,85 15 0,0098 32,3

14 Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

2012 1,25 20 7 0,1145 33,44

2013 1,07 22,5 7 0,1601 33,59

2014 1,09 23,6 6 0,0774 33,66

2015 0,99 17,2 5 0,2209 33,86

2016 0,99 15,5 55 0,1857 34,03

2017 1,08 15,6 6 0,1763 34,2

15 Bank Nusantara Pharayangan Tbk (BBNP)

2012 0,92 14,37 11 0,2506 36,64

2013 0,89 12,16 8 0,216 36,84

2014 0,88 9,09 7 -0,0518 36,79

2015 0,86 5,71 38 -0,0904 36,69

2016 0,84 0,7 5 -0,1053 36,58

2017 0,85 -5,27 6 -0,0162 36,56

16 Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)

2012 1,34 -3,38 4 0,2924 29,17

2013 1,11 0,29 6 1,3786 30,03

2014 1,06 6,54 8 0,8863 30,67

2015 1 7,5 10 0,236 30,88

2016 0,97 -31,96 6 -0,0538 30,82

2017 1 -26,96 5 0,0108 30,84

17 Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

2012 1,03 7,74 8 0,1835 32,92

2013 0,99 7,48 7 0,1087 33,02

2014 0,97 7,20 7 0,0653 33,08

2015 0,94 7,33 7 0,0244 33,11

2016 0,95 6,06 6 0,0114 33,12

2017 0,99 0.01 6 0,1024 33,22

18 Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII)

2012 1,11 15,79 11 0,2197 32,38

2013 1,05 16,18 10 0,214 32,58

2014 1 6,10 9 0,0197 32,6

2015 0,97 8,47 9 0,0998 32,69

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 89: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

75

Lanjutan Lampiran 2

NO PERUSAHAAN TAHUN TOBIN'S

Q ROE DER

GROWTH OPPORTUNITY

size

2016 1,02 11,85 14 0,0575 32,75

2017 0,98 9,91 7 0,0394 32,79

19 Bank Permata Tbk (BNLI)

2012 1,01 17,54 10 0,3008 32,51

2013 1,01 15,68 11 0,2582 32,74

2014 0,99 12,17 10 0,1177 32,85

2015 0,96 1,8 9 -0,0144 32,84

2016 0,96 -38,3 8 -0,0939 32,74

2017 0,97 4,8 6 -0,1039 32,63

20 Bank Sinar Mas Tbk (BSIM)

2012 1,03 15,42 7 -0,0904 30,35

2013 1,02 9,23 5 0,1515 30,49

2014 1,08 5,72 6 0,2185 30,69

2015 0,99 6,46 6 0,3109 30,96

2016 1,28 10,04 6 0,1193 31,07

2017 1,29 0.69 5 -0,0253 31,05

21 Bank Of India Indonesia Tbk (BSWD)

2012 1 16,82 6 1220,3 35,47

2013 1 22,03 7 0,4174 35,82

2014 0,89 23,92 8 0,4437 36,19

2015 0,82 -4,50 4 0,1709 36,35

2016 0,74 -64,14 3 -0,2926 36

2017 1 -12,59 3 0,0421 36,04

22 Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC)

2012 1 16,48 9 0,2161 37,2

2013 1 16,72 11 0,3357 37,49

2014 1 7,62 10 0,1144 37,6

2015 1 6,73 9 0,0883 37,69

2016 0,85 3,82 8 0,1182 37,8

2017 0,85 4,62 9 0,1087 37,9

23 Bank ArthaGraha Internasinal Tbk (INPC)

2012 0,95 13,14 10 -0,1226 30,65

2013 1 12,53 7 0,0306 30,68

2014 1 5,92 8 0,1069 30,79

2015 1 2,93 8 0,071 30,85

2016 1 2,11 5 0,0438 30,9

2017 1 1,71 5 0,0575 30,95

24 Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA)

2012 1 17,67 8 0,4245 37,38

2013 1 24,85 9 -0,9986 30,81

2014 1 20,70 12 0,5064 31,22

2015 1 23,41 9 0,307 31,49

2016 1 19 8 0,2861 31,74

2017 1 10,64 8 0,2286 31,95

25 Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)

2012 1 15,37 7 0,1927 32,63

2013 1 14,56 7 0,1026 32,73

2014 1 9,24 6 0,052 32,78

2015 1 6,07 5 0,0611 32,84

2016 1 8,29 5 0,0877 32,93

2017 0,92 7,49 5 0,0721 32,99

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 90: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

76

Lampiran 3

Statistik Deksriptif

Variable TOBIN'S Q ROE Growth Opportunity DER Ukuran Perusahaan

Min 0.743 -83.790 -0.999 3 29.027

Max 1.539 38.660 1220.259 55 37.900

Mean 1.046 9.050 8.271 7.995 32.548

Std. Deviation 0.136 16.163 99.623 5.317 2.184

Lampiran 4

Uji Normalitas (Uji Jarque-Bera)

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Series: ResidualsSample 1 150Observations 149

Mean 1.05e-15Median -0.000793Maximum 0.777777Minimum -0.521209Std. Dev. 0.262306Skewness 0.117608Kurtosis 2.322467

Jarque-Bera 3.193427Probability 0.202561

Lampiran 5

Uji Multikolinearitas (Matriks Korelasi)

X1 X2 X3 X4

X1 1.000000 0.040271 0.050672 0.176642

X2 0.040271 1.000000 -0.031252 0.110337

X3 0.050672 -0.031252 1.000000 0.088245

X4 0.176642 0.110337 0.088245 1.000000

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 91: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

77

Lampiran 6

Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)

Heteroskedasticity Test: Glejser

F-statistic 2.130004 Prob. F(4,144) 0.0801

Obs*R-squared 8.323383 Prob. Chi-Square(4) 0.0804

Scaled explained SS 6.376543 Prob. Chi-Square(4) 0.1727

Test Equation:

Dependent Variable: ARESID

Method: Least Squares

Date: 07/25/18 Time: 05:19

Sample: 1 150

Included observations: 149

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.221854 0.172414 1.286753 0.2002

X1 -0.000391 0.000717 -0.545118 0.5865

X2 -0.000191 0.000115 -1.658800 0.0993

X3 -0.005085 0.002151 -2.364254 0.0194

X4 0.001371 0.005340 0.256727 0.7978

R-squared 0.055862 Mean dependent var 0.220582

Adjusted R-squared 0.029636 S.D. dependent var 0.140781

S.E. of regression 0.138679 Akaike info criterion -1.080327

Sum squared resid 2.769393 Schwarz criterion -0.979523

Log likelihood 85.48436 Hannan-Quinn criter. -1.039372

F-statistic 2.130004 Durbin-Watson stat 1.128384

Prob(F-statistic) 0.080066

Lampiran 7

Uji Autokorelasi (Uji Durbin-Watson)

Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663

Durbin-Watson stat 1.445961

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 92: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

78

Lampiran 8

Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: Y?

Method: Pooled Least Squares

Date: 07/25/18 Time: 05:23

Sample: 2012 2017

Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1? 0.004915 0.001375 3.573854 0.0005

X2? 3.45E-05 0.000220 0.156679 0.8757

X3? -0.005787 0.004124 -1.403230 0.1627

X4? -0.046132 0.010239 -4.505369 0.0000

C 2.003804 0.330613 6.060877 0.0000

R-squared 0.177897 Mean dependent var 0.501089

Adjusted R-squared 0.155061 S.D. dependent var 0.289298

S.E. of regression 0.265924 Akaike info criterion 0.221771

Sum squared resid 10.18306 Schwarz criterion 0.322574

Log likelihood -11.52193 Hannan-Quinn criter. 0.262726

F-statistic 7.790142 Durbin-Watson stat 0.801678

Prob(F-statistic) 0.000010

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 93: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

79

Lampiran 9

Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: Y?

Method: Pooled Least Squares

Date: 07/25/18 Time: 05:23

Sample: 2012 2017

Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1? 0.002156 0.001417 1.521880 0.1307

X2? 0.000153 0.000192 0.795255 0.4280

X3? -0.003804 0.003782 -1.005819 0.3165

X4? -0.043067 0.021558 -1.997708 0.0480

C 1.912135 0.700766 2.728634 0.0073

Fixed Effects (Cross)

_1—C -0.027839

_2—C 0.490971

_3—C 0.269934

_4—C -0.010569

_5—C 0.089275

_6—C 0.212972

_7—C -0.038887

_8—C 0.253478

_9—C 0.002353

_10—C 0.076039

_11—C -0.256408

_12—C -0.231905

_13—C -0.225322

_14—C 0.254873

_15—C -0.248263

_16—C 0.067723

_17—C -0.188615

_18—C -8.13E-05

_19—C -0.131228

_20—C 0.109879

_21—C -0.127127

_22—C 0.037800

_23—C -0.168519

_24—C -0.066326

_25—C -0.101730 Effects Specification

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 94: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

80

Lanjutan Lampiran 9

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.567288 Mean dependent var 0.501089

Adjusted R-squared 0.466322 S.D. dependent var 0.289298

S.E. of regression 0.211342 Akaike info criterion -0.097875

Sum squared resid 5.359833 Schwarz criterion 0.486786

Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663

F-statistic 5.618598 Durbin-Watson stat 1.445961

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 10

Random Effect Model (REM)

Dependent Variable: Y?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 07/25/18 Time: 05:23

Sample: 2012 2017

Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1? 0.003011 0.001326 2.270485 0.0247

X2? 0.000114 0.000187 0.610699 0.5424

X3? -0.004302 0.003654 -1.177480 0.2409

X4? -0.044170 0.014324 -3.083692 0.0025

C 1.945913 0.466167 4.174285 0.0001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 95: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

81

Lanjutan Lampiran 10

Random Effects (Cross)

_1—C -0.025994

_2—C 0.380409

_3—C 0.201246

_4—C -0.013785

_5—C 0.063842

_6—C 0.186665

_7—C -0.035946

_8—C 0.196497

_9—C -0.001317

_10—C 0.052966

_11—C -0.195764

_12—C -0.188199

_13—C -0.181299

_14--C 0.191537

_15--C -0.191882

_16--C 0.061888

_17--C -0.149623

_18--C -0.002064

_19--C -0.100788

_20--C 0.084708

_21--C -0.086289

_22--C 0.033675

_23--C -0.135749

_24--C -0.060926

_25--C -0.083807 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.171302 0.3965

Idiosyncratic random 0.211342 0.6035 Weighted Statistics R-squared 0.095973 Mean dependent var 0.226180

Adjusted R-squared 0.070862 S.D. dependent var 0.218787

S.E. of regression 0.210644 Sum squared resid 6.389417

F-statistic 3.821836 Durbin-Watson stat 1.222689

Prob(F-statistic) 0.005536 Unweighted Statistics R-squared 0.165806 Mean dependent var 0.501089

Sum squared resid 10.33284 Durbin-Watson stat 0.756062

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 96: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

82

Lampiran 11

Uji Chow (CEM atau FEM)

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: DATAPANEL

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 4.499423 (24,120) 0.0000

Cross-section Chi-square 95.627185 24 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y?

Method: Panel Least Squares

Date: 07/25/18 Time: 05:23

Sample: 2012 2017

Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1? 0.004915 0.001375 3.573854 0.0005

X2? 3.45E-05 0.000220 0.156679 0.8757

X3? -0.005787 0.004124 -1.403230 0.1627

X4? -0.046132 0.010239 -4.505369 0.0000

C 2.003804 0.330613 6.060877 0.0000 R-squared 0.177897 Mean dependent var 0.501089

Adjusted R-squared 0.155061 S.D. dependent var 0.289298

S.E. of regression 0.265924 Akaike info criterion 0.221771

Sum squared resid 10.18306 Schwarz criterion 0.322574

Log likelihood -11.52193 Hannan-Quinn criter. 0.262726

F-statistic 7.790142 Durbin-Watson stat 0.801678

Prob(F-statistic) 0.000010

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 97: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

83

Lampiran 12

Uji Hausman (FEM atau REM)

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: DATAPANEL

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 2.949413 4 0.5663

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. X1? 0.002156 0.003011 0.000000 0.0868

X2? 0.000153 0.000114 0.000000 0.3673

X3? -0.003804 -0.004302 0.000001 0.6105

X4? -0.043067 -0.044170 0.000260 0.9454

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: Y?

Method: Panel Least Squares

Date: 07/25/18 Time: 05:24

Sample: 2012 2017

Included observations: 6

Cross-sections included: 25

Total pool (unbalanced) observations: 149 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.912135 0.700766 2.728634 0.0073

X1? 0.002156 0.001417 1.521880 0.1307

X2? 0.000153 0.000192 0.795255 0.4280

X3? -0.003804 0.003782 -1.005819 0.3165

X4? -0.043067 0.021558 -1.997708 0.0480 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.567288 Mean dependent var 0.501089

Adjusted R-squared 0.466322 S.D. dependent var 0.289298

S.E. of regression 0.211342 Akaike info criterion -0.097875

Sum squared resid 5.359833 Schwarz criterion 0.486786

Log likelihood 36.29167 Hannan-Quinn criter. 0.139663

F-statistic 5.618598 Durbin-Watson stat 1.445961

Prob(F-statistic) 0.000000

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 98: SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH OPPORTUNITY

84

Lampiran 13

Uji Lagrange Multiplier (CEM atau REM)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 30.59512 Prob. F(2,142) 0.0000

Obs*R-squared 44.87099 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 07/25/18 Time: 05:20

Sample: 1 150

Included observations: 149

Presample and interior missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1 -0.001789 0.001192 -1.500540 0.1357

X2 -0.000154 0.000187 -0.826467 0.4099

X3 0.003132 0.003495 0.896325 0.3716

X4 -0.005052 0.008742 -0.577945 0.5642

C 0.156093 0.282499 0.552541 0.5814

RESID(-1) 0.532357 0.084340 6.312033 0.0000

RESID(-2) 0.077139 0.086148 0.895426 0.3721

R-squared 0.301148 Mean dependent var 1.05E-15

Adjusted R-squared 0.271619 S.D. dependent var 0.262306

S.E. of regression 0.223866 Akaike info criterion -0.109699

Sum squared resid 7.116459 Schwarz criterion 0.031426

Log likelihood 15.17259 Hannan-Quinn criter. -0.052362

F-statistic 10.19837 Durbin-Watson stat 1.981179

Prob(F-statistic) 0.000000

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA