menghitung ph campuran asam basa

6
Soal No. 12 Suatu larutan memiliki pH = 2. Tentukan pH larutan jika diencerkan dengan air seratus kali! Pembahasan Data: Diencerkan 100 x berarti V2 = 100 V1 pH = 2, berarti [H + ] = 10 −2 pH setelah diencerkan =.... V2M2 = V1M1 Soal No. 13 Bila larutan asam kuat (pH = 1) diencerkan dengan air sepuluh kali, tentukan pH setelah pengenceran! Pembahasan Lakukan seperti nomor 11, akan diperoleh hasil nilai pH = 2 Soal No. 14 Dalam suatu wadah terdapat larutan CH3COOH 0,1 M sebanyak 400 mL (Ka = 10 -5 ). Ke dalam larutan kemudian dicampurkan H2SO4 0,001 M sebanyak 600 mL. Tentukan pH campuran tersebut! Pembahasan Menentukan pH campuran Asam dengan Asam. Tentukan terlebih dahulu konsentrasi ion H + dari pencampuran tersebut: dengan data: H2SO4 (asam kuat) 0,001 M sebanyak 600 mL V1 = 600 mL [H + ]1 = M × valensi asam = 0,001 × 2 = 0,002 M CH3COOH (asam lemah) 0,1 M sebanyak 400 mL (Ka = 10 -5 ) V2 = 400 mL [H + ]2 = √(Ka × M) = √(10 -5 × 0,1 M) = 0,001 M Konsentrasi H + dengan demikian adalah pH campuran:

Upload: tara-ayu-cendani

Post on 17-Jul-2016

439 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

Menghitung PH campuran asam basa

TRANSCRIPT

Page 1: Menghitung PH campuran asam basa

Soal No. 12Suatu larutan memiliki pH = 2. Tentukan pH larutan jika diencerkan dengan air seratus kali!

PembahasanData:Diencerkan 100 x berarti V2 = 100 V1pH = 2, berarti [H+] = 10−2 pH setelah diencerkan =....

V2M2 = V1M1 

 

Soal No. 13Bila larutan asam kuat (pH = 1) diencerkan dengan air sepuluh kali, tentukan pH setelah pengenceran!

PembahasanLakukan seperti nomor 11, akan diperoleh hasil nilai pH = 2Soal No. 14Dalam suatu wadah terdapat larutan CH3COOH 0,1 M sebanyak 400 mL (Ka = 10 -5). 

 

Ke dalam larutan kemudian dicampurkan H2SO4 0,001 M sebanyak 600 mL. Tentukan pH campuran tersebut!

PembahasanMenentukan pH campuran Asam dengan Asam.Tentukan terlebih dahulu konsentrasi ion H+ dari pencampuran tersebut: 

 

dengan data:H2SO4 (asam kuat)0,001 M sebanyak 600 mLV1 = 600 mL[H+]1 = M × valensi asam = 0,001 × 2 = 0,002 M

CH3COOH (asam lemah)0,1 M sebanyak 400 mL (Ka = 10 -5)V2 = 400 mL[H+]2 = √(Ka × M) = √(10 -5 × 0,1 M) = 0,001 M

Konsentrasi H+ dengan demikian adalah 

 

pH campuran: 

Soal No. 15Dalam sebuah wadah terdapat 400 mL larutan NH3 0,1 M (α = 1%) kemudian ditambahkan 600 mL larutan Ba(OH)2 0,001 M. Tentukan:

Page 2: Menghitung PH campuran asam basa

a) [OH − ] dari NH3b) [OH -] dari Ba(OH)2c)  pH campuran

Pembahasana) [OH − ] dari NH3NH3 termasuk basa lemah. Sehingga [OH −] darinya adalah[OH − ] = M × α = 0,1 × 1/100 = 10 −3 M

b) [OH −] dari Ba(OH)2Ba(OH)2 termasuk basa kuat. [OH − ] dari Ba(OH)2 adalah[OH −] = M × valensi = 0,001 × 2 = 0,002 = 2 × 10 −3 M

c) pH campuranDengan rumus campuran dua macam basa berikut 

 

dimanaV1 = 400 mL[OH − ]1 = 10 −3 M

V2 = 600 mL[OH − ]2 = 2 × 10 −3 M

diperoleh [OH −] campuran 

 

pOH dan pH dari campurannya adalah 

Soal No. 16Diberikan larutan 250 mL HCl 0,02 M yang dicampurkan dengan 250 mL NaOH 0,01 M. Tentukan pH larutan yang diperoleh!

PembahasanTentang campuran asam kuat dan basa kuat. pH campuran tergantung dari sisa reaksi jika ada. Terlebih dahulu menentukan mol-mol asam - basa yang bereaksi untuk kemudian mengetahui sisanya.

Dari 250 mL HCl 0,02 M diperoleh data:V = 250 mLM = 0,02mol = V × M = 250 × 0,02 = 5 mmol

Dari 250 mL NaOH 0,01 M diperoleh data:V = 250 mLM = 0,01mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol

Reaksi yang terjadi:

 

Tersisa 2,5 mmol HCl pada volume campuran V = 250 mL + 250 mL = 500 mL. Sehingga [H+] adalah[H+] = 2,5 mmol / 500 mL = 5 × 10−3 mol/L = 5 × 10−3 M

pH campurannya:pH = − log [H+] = − log (5 × 10−3)= 3 − log 5= 2,3Soal No. 17Diberikan larutan 250 mL HCl 0,01 M yang dicampurkan dengan 250 mL NaOH 0,01 M. Tentukan pH larutan yang diperoleh!

PembahasanSeperti soal sebelumnya, asam kuat dicampur basa kuat:

Page 3: Menghitung PH campuran asam basa

Dari 250 mL HCl 0,01 M diperoleh data:V = 250 mLM = 0,01mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol

Dari 250 mL NaOH 0,01 M diperoleh data:V = 250 mLM = 0,01mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol

Reaksi yang terjadi:

 

Tidak ada sisa dari asam kuat maupun basa kuat. Untuk kasus seperti ini pH = 7. 

Soal No. 18Diberikan larutan 250 mL HCl 0,01 M yang dicampurkan dengan 250 mL NaOH 0,02 M. Tentukan pH larutan yang diperoleh!PembahasanLarutan dari asam kuat dicampur basa kuat:

Dari 250 mL HCl 0,01 M diperoleh data:V = 250 mLM = 0,01mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol

Dari 250 mL NaOH 0,02 M diperoleh data:V = 250 mLM = 0,02mol = V × M = 250 × 0,02 = 5 mmol

Reaksi yang terjadi: 

 

Tersisa 2,5 mmol NaOH pada volume campuran V = 250 mL + 250 mL = 500 mL. Sehingga [OH − ] adalah[OH − ] = 2,5 mmol / 500 mL = 5 × 10−3 mol/L = 5 × 10−3  M

pOH campurannya:pOH = − log [OH − ] = − log (5 × 10−3)= 3 − log 5= 2,3pH campurannya:pH = 14 − 2,3 = 11,7Soal No. 19Diberikan larutan HCl 200 mL dengan pH = 2 yang dicampurkan dengan 200 mL NaOH dengan pOH = 4. Tentukan pH larutan yang diperoleh!

PembahasanPrinsipnya sama seperti 3 soal sebelumnya. Disini diketahui pH dan pOH dari masing-masing asam dan basa hingga dapat ditentukan dulu mol asam dan basa yang bereaksi.

Data:Dari HCl 200 mL dengan pH = 2V = 200 mLpH = 2 → [H+ ] = 10 −2 Mmol H+ = M × V = 10 −2 × 200 mL = 2 mmol

KarenaHCl → H+ + Cl −2 mmol ← 2 mmol 

mol HCl = 2 mmol

Dari NaOH 200 mL dengan pOH = 4V = 200 mLpOH = 4 → [OH − ] = 10 −4 Mmol OH − = M × V = 10 −4 × 200 mL = 0,2 mmol   mol OH − = M × V = 10 −4 × 200 mL = 0,02 mmolKarenaNaOH → Na+ + OH −

0,02 mmol ← 0,02 mmol 

mol NaOH = 0,02 mmol

Page 4: Menghitung PH campuran asam basa

Reaksi yang terjadi antara HCl dan NaOH : 

 

Tersisa HCl sebanyak 1,98 mmol pada campuran dengan volum V = 200 mL + 200 mL = 400 mL. Setelah mengetahui [H+], dapat dilanjutkan menghitung pH nya: 

Soal No. 2080 mL NaOH 0,1 M dicampur dengan 80 mL HCl 0,1 M. pH larutan yang dihasilkan adalah....A. 4B. 7C. 8D. 9E. 11

PembahasanData:80 mL NaOH (basa kuat) 0,1 M → 8 mmol 80 mL HCl (asam kuat) 0,1 M → 8 mmol

Reaksi yang terjadi: 

 

Tidak ada sisa baik dari asam ataupun basa, reaksi dari asam kuat dan basa kuat yang tanpa sisa menghasilkan larutan dengan pH 7. Jawaban : B

    A S A M D A N B A S AAsam adalah suatu bahan yang apabila dilarutkan di dalam air,

menghasilkan ion H+ (ion hidrogen). Basa adalah suatu bahan yang apabila dilarutkan di dalam air, menghasilkan ion OH- (ion hidroksida).

Beberapa sifat asam yang dapat diamati di sekeliling kita, antara lain :1.    Berasa masam2.    Terasa sangat pedih bila terkena kulit (korosif)3.    Bereaksi dengan logam-logam, menghasilkan gas hidrogen4.    Bereaksi dengan kertas lakmus dan mengubah lakmus biru menjadi merah

Beberapa sifat basa yang dapat diamati di sekeliling kita, antara lain :1.    Berasa2.    Terasa licin di kulit3.    Bereaksi dengan kertas lakmus dan mengubah lakmus merah menjadi biru4.    Bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan airD .         I N D I K A T O R

Indikator adalah zat yang mengalami perubahan warna karena keberadaan asam atau basa. Para kimiawan memiliki banyak indikator yang akan berubah pada perubahan kecil pH.

       1.      Kertas LakmusSifat asam atau basa suatu larutan dapat juga diidentifikasi menggunakan kertas

lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus yaitu:

Page 5: Menghitung PH campuran asam basa

a.     Kertas lakmus warna biru. Di dalam larutan asam, warna kertas berubah menjadi merah, sedangkan di dalam larutan netral atau basa, warna kertas tidak berubah (tetap biru).

b.     Kertas lakmus warna merah. Di dalam larutan basa, warna kertas berubah menjadi biru, sedangkan di dalam larutan netral atau asam, warna kertas tidak berubah (tetap merah).

       2.      FenolftaleinFenolftalein merupakan indikator lain yang biasa digunakan. Hingga beberapa tahun

yang lalu, fenolftalein digunakan sebagai zat aktif pada obat pencahar. Fenolftalein jernih dan tidak berwarna di dalam larutan asam dan akan berwarna merah muda di dalam larutan basa. Indikator ini biasanya digunakan dalam proses titrasi, yaitu proses penentuan konsentrasi asam atau basa yang tidak diketahui berdasarkan reaksi dengan basa atau asam yang telah diketahui konsentrasinya.

Indikator Phenol phtalein dibuat dengan cara kondensasi anhidrida ftalein (asam ftalat) dengan fenol. Trayek pH 8,2 – 10,0 dengan warna asam yang tidak berwarna dan berwarna merah muda dalam larutan basa.

       3.      Metil merahMetil Merah (Methyl Red ) adalah senyawa organik yang memiliki rumus kimia

C15H15N3O2, senyawa ini banyak dipakai untuk indikator titrasi asam basa. Indikator ini berwarna merah pada pH dibawah 4.4 dan berwarna kuning diatas 6.2. Warna transisinya menghasilkan warna orange.

       4.      Methyl Orange (MO).Indikator MO merupakan indikator asam-basa yang berwarna merah dalam suasana

asam dan berwarna jingga dalam suasana basa, dengan trayek pH 3,1 – 4,4.Pada kasus jingga metil, pada setengah tingkat dimana campuran merah dan kuning menghasilkan warna jingga terjadi pada pH 3.7 – mendekati netral.

       5.      Brom Timol Blue (BTB)Indikator BTB atau brom timol biru dalam larutan asam berwarna kuning dan dalam

larutan basa berwarna biru. Warna dalam keadaan asam disebut warna asam dan warna dalam keadaan basa disebut warna basa. Trayek pH pada 6,0 – 7,6.

       6.      Trayek perubahan warna dari beberapa indikator       Lakmus            5,5 - 8,0           Merah – Biru        MM                 4,2 - 6,3           Merah – Kuning       MO                  2,9 - 4,0           Merah – Kuning       BTB                 6,0 - 7,6           Kuning – Biru       PP                    8,3 - 10,0         Tak berwarana – Merah