menggambar_potongan_penampang

40
MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR POTONGAN (PENAMPANG) A.20.06 B B A AG G I I A AN N P P R RO O Y Y E E K K P P E E N NG GE EM M B B A AN NG G A AN N K K U UR R I I K K U UL L U UM M D D I I R RE E K KT T O O R RA AT T P P E E N ND D I I D D I I K K A AN N M M E E N NE E N NG G A AH H K K E EJ J U UR RU UA A N N D D I I R RE E K KT T O O R RA AT T J JE E N ND D E E R RA AL L P PE E N ND D I I D D I I K K A AN N D D A AS S A AR R D D A AN N M M E E N NE E N NG G A AH H D D E EP P A AR RT T E EM M E E N N P P E E N ND D I ID D I I K K A AN N N NA AS S I I O O N NA AL L 2 2 0 0 0 0 3 3

Upload: fayuang

Post on 01-Jan-2016

191 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gambar teknik

TRANSCRIPT

Page 1: menggambar_potongan_penampang

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR

MENGGAMBAR

POTONGAN (PENAMPANG)

A.20.06

BBBAAAGGGIIIAAANNN PPPRRROOOYYYEEEKKK PPPEEENNNGGGEEEMMMBBBAAANNNGGGAAANNN KKKUUURRRIIIKKKUUULLLUUUMMM DDDIIIRRREEEKKKTTTOOORRRAAATTT PPPEEENNNDDDIIIDDDIIIKKKAAANNN MMMEEENNNEEENNNGGGAAAHHH KKKEEEJJJUUURRRUUUAAANNN

DDDIIIRRREEEKKKTTTOOORRRAAATTT JJJEEENNNDDDEEERRRAAALLL PPPEEENNNDDDIIIDDDIIIKKKAAANNN DDDAAASSSAAARRR DDDAAANNN MMMEEENNNEEENNNGGGAAAHHH DDDEEEPPPAAARRRTTTEEEMMMEEENNN PPPEEENNNDDDIIIDDDIIIKKKAAANNN NNNAAASSSIIIOOONNNAAALLL

222000000333

Page 2: menggambar_potongan_penampang

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR

MENGGAMBAR

POTONGAN (PENAMPANG)

A.20.06

Penyusun

Tim Kurikulum SMK Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITS

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2003

Page 3: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun i

KATA PENGANTAR

Dalam peningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan,

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan melaksanakan secara bertahap dan

berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan. Bagian komponen

pendidikan yang dikembangkan saat ini diantaranya adalah kurikulum.

Kurikulum SMK edisi 1999, telah disempurnakan menjadi Kurikulum

edisi 2004 yang mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

berbasiskan kompetensi.

Pada kurikulum tersebut setiap satu kompetensi menjadi satu mata diktat,

sehingga untuk menunjang pembelajarannya setiap satu kompetensi

memerlukan paling sedikit satu modul pembelajaran.

Modul ini merupakan bagian dari satu paket pembelajaran kepada siswa

untuk dapat memahami dan terampil melaksanakan pekerjaan yang telah

dipelajari dalam modul ini serta siap untuk mempelajari paket modul

berikutnya, dengan kata lain siswa didik telah memiliki satu kompetensi

sebagai hasil pembelajaran dari modul ini.

Segala masukan, kritik dan saran akan kami terima dengan tangan

terbuka, guna penyempurnaan secara terus menerus modul ini, untuk

pemperoleh hasil yang maksimal bagi siswa didik kita selanjutnya.

Jakarta,

An. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP. 130 675 814

Page 4: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun ii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

PETA KEDUDUKAN MODUL iv

PERISTILAHAN / GLOSARIUM vi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. DESKRIPSI 1

B. PRASARAT 1

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1

D. TUJUAN 2

E. KOMPETENSI 2

F. CEK KEMAMPUAN 2

BAB II PEMBELAJARAN 4

A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK 4

B. KEGIATAN BELAJAR 4

1. KEGIATAN BELAJAR 1:. ARSIRAN 4

Rangkuman 1: 8

Tugas 1: 9

Tes formatif 1: 9

Kunci Jawaban Tes formatif 1: 9

Lembar Kerja 1: 10

2. KEGIATAN BELAJAR 2: POTONGAN, PENAMPANG ATAU IRISAN 11

Rangkuman 2: 16

Tugas 2: 17

Tes formatif 2: 18

Kunci Jawaban Tes formatif 2: 21

Lembar Kerja 2: 25

Page 5: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun iii

BAB III EVALUASI 26

Soal Evaluasi : 26

Kunci Jawaban Soal Evaluasi : 28

BAB IV P E N U T U P 31

DAFTAR PUSTAKA 32

Page 6: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun iv

PETA KEDUDUKAN MODUL

No Unit Kompetensi Kode Nama

Kode Modul

dan Durasi

01 A.20.01 Penggunaan alat dan standarisasi gambar

8 jam

02 A.20.02 Mengambar konstruksi geometris

8 jam

03 A.20.03 Menggambar proyeksi aksonometri

10 jam

04 A.20.04 Menggambar Konstruksi perspektif

12 jam

05 A.20.05 Menggambar proyeksi ortogonal

10 jam

06 A.20.06 Menggambar Pandaangan Potongan (Penampang)

12 jam

07 A.20.07 Memberikan ukuran pada gambar kerja

10 jam

08

A. Menggambar Teknik Dasar

A.20.08 Menggambar bukaan 14 jam

B.20.01 8 jam

B.20.02 30 jam

B.20.03 16 jam

B.20.04 30 jam

B.20.05 20 jam

B.20.06 36 jam

B.20.07 40 jam

B.20.08 24 jam

B.20.09 40 jam

B.20.10 40 jam

9 s/d 19

B. Menguasai kerja bangku

B.20.11 30 jam

C.20.01 25 jam

C.20.02 42 jam

C.20.03 32 jam

C.20.04 48 jam

C.20.05 30 jam

20 s/d 26

C. Konsep dasar perkapalan

C.20.06 30 jam

C.20.07 25 jam

27 s/d 30

D. Memotong dng pembakar potong oksigen-asetilin

D.20.01 24 jam

D.20.02 32 jam

D.20.03 24 jam

D.20.04 24 jam

31 s/d 34

E. Menguasai dasar-2 pengelasan

E.20.01 24 jam

E.20.02 48 jam

E.20.03 32 jam

E.20.04 32 jam

F.20.01 17 jam

F.20.02 24 jam

F.20.03 24 jam

F.20.04 24 jam

F.20.05 8 jam

35 s/d 42

F Menguasai dasar-dasar listrik

F.20.06 8 jam

F.20.07 32 jam

F.20.08 16 jam

G.20.01 70 jam

G.20.02 90 jam

G.20.03 30 jam

G.20.04 60 jam

G.20.05 55 jam

43 s/d 51

G Menghitung dan menggambar konstruksi bangunan kapal

G.20.06 80 jam

G.20.07 80 jam

G.20.08 60 jam

G.20.09 75 jam

G.20.10 75 jam

Page 7: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun v

52 s/d 56

H. Menguasai perlengkapan kapal

H.20.01 16 jam

H.20.02 16 jam

H.20.03 32 jam

H.20.04 32 jam

H.20.05 64 jam

57 s/d 61

I. Menggambar Mesin I.31.01 92 jam

I.31.02 75 jam

I.31.03 75 jam

I.31.04 90 jam

I.31.05 100 jam

62 s/d 66

J. Menggambar Instalasi Listrik

J.31.01 22 jam

J.31.02 42 jam

J.31.03 32 jam

J.31.04 32 jam

J.31.05 45 jam

67 s/d 69

K. Mengoperasikan komputer

K.31.01 60 jam

K.31.02 68 jam

K.31.03 128 jam

L.31.01 60 jam

L.31.02 50 jam

L.31.03 60 jam

L.31.04 85 jam

L.31.05 85 jam

70 s/d 76

L. Menggambar dengan Komputer L.31.06

40 jam L.31.07 180 jam

Page 8: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun vi

PERISTILAHAN / GLOSSARY

Arsir yaitu garis-garis miring 450 sejajar dengan jarak yang sama

dengan tebal dan bentuk garis tertentu untuk menunjukkan

penampang potongan suatu benda.

Potongan, penampang atau irisan yaitu gambar teknik untuk

memperjelas pemahaman terhadap konstruksi benda dengan

menganggap atau membayangkan sebagian dari benda dipotong

atau dibuang sebagian.

Page 9: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI JUDUL

“MENGGAMBAR POTONGAN (PENAMPANG)“ adalah merupakan

modul praktek untuk menggambar teknik dasar, yang menjelaskan tentang

arsiran untuk penampang potongan, prinsip pemotongan, macam-macam

pemotongan, ketentuan-ketentuan pemotongan (penampang) atau irisan

dan contoh-vontoh penerapannya pada gambar kerja.

Modul ini kita bagi menjadi 2 (dua) macam kegiatan belajar. Yaitu

mencakup hal-hal tersebut diatas.

B. PRASYARAT

Untuk melaksanakan modul ini memelukan kemmpuan awal yang

harus dimilki peserta diklat, yaitu:

? Peserta diklat telah memahami penggunaan alat gambar,

? Peserta diklat telah memahami cara menggambar proyeksi,

? Peserta diklat telah memahami cara penunjukan ukuran.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini adalah:

1. bacalah tujuan antara dan tujuan akhir dengan seksama,

2. bacalah lembar informasi pada setiap kegiatan belajar dengan seksama,

3. siapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan pada setiap kegiatan

belajar,

4. lakukan pengamatan pada setiap kegiatan belajar dengan teliti,

5. jawablah dan kerjakan pada setisp lembar kerja/latihan untuk setiap

kegiatan belajar. Cocokkan dengan kunci jawaban dn penyelesaian

soal/tugas,

6. serahkan dan kumpulkan semua tugas yang telah diselesaikan kepada

instruktur atau guru pembimbing,

Page 10: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

2

7. kembalikan dan rapikan semua peralatan yang telah digunakan pada

tempatnya.

D. TUJUAN a. Tujuan Antara

1. Peserta diklat dapat menjelaskan ketentuan garis arsir dengan

benar,

2. Peserta diklat dapat membuat arsiran dari bermacam-macam bahan

dengan benar,

3. Peserta diklat dapat menjelaskan prinsip pemotongan dengan benar,

4. Peserta diklat dapat menyebutkan macam-macam pemotongan

dengan benar,

5. Peserta diklat dapat menjelaskan ketentuan-ketentuan untuk

menggambar potongan dengan benar,

6. Peserta diklat dapat menggambar bermacam-macam pemotongan

benda kerja dengan benar.

b. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat:

1. menjelaskan tentang arsiran dengan benar,

2. membuat arsiran penampang pada gambar kerja dengan benar,

3. menggambar pandangan potongan (penampang) pada gambar kerja

dengan benar,

E. KOMPETENSI

Dengan menguasai modul ini diharapkan para peserta didik / diklat

akan mampu dan potongan yang merupakan kemampuan penting yang

tidak bisa ditinggalkan pada pembuatan gambar kerja.

F. CEK KEMAMPUAN AWAL

Pada awal pembelajaran siswa didik diberi kesempatan untuk

mengikuti test kemampuan dengan cara melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan kemampuan yang akan dihasilkan dari kegiatan pembelajaran

Page 11: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

3

modul ini, yaitu; melaksanakan pekerjaan menggambar pandangan

potongan (penampang), sesuai peraturan arsiran, dengan sebaik mungkin.

Apabila peserta didik sudah dapat melakukan pekerjaan tersebut

diatas secara baik dan benar maka peserta didik tidak perlu lagi mengikuti

modul ini akan tetapi diharuskan memperdalam masalah teori pada modul

ini dan dapat terus langsung ujian untuk mendapatkan Sertifikat.

Page 12: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

4

BAB II

PEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIKLAT

Jenis Kegiatan

Tanggal Waktu Jam

Tempat Belajar

Alasan Perubahan

Tanda Tangan Guru

1. Arsiran 3 Ruang gambar

Tes Formatif 1 1 Ruang gambar

2. Potongan, Penampang atau Irisan

4 Ruang gambar

Tes Formatif 2 2 Ruang gambar

Evaluasi Teori & Pratik

2 Ruang gambar

B. KEGIATAN BELAJAR

1. KEGIATAN BELAJAR 1: ARSIRAN

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1:

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1, siswa didik atau peserta diklat

diharapkan:

1. Mampu memahami teori cara pembuatan arsiran secara benar.

2. Mampu mengarsir dengan rapi dan benar.

Uraian Materi 1:

A. Ketentuan Arsiran

Arsiran adalah suatu garis-garis tipis yag terdapat pada gambar

potongan penampang suatu benda.

Dengan garis-garis arsiran ini dibuat untuk memperjelas bagian-bagian

dalam dari suatu gambar irisan benda, sehingga mudah dipahami.

Page 13: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

5

Ada beberapa ketentuan dalam membuat arsiran pada pandangan

potongan suatu benda, yaitu:

1. Pandangan tidak diarsir,

2. Garis-garis arsir harus membentuk sudut 450 dengan garis batas benda

atau sumbu utama,

Gambar 1.1: Sudut arsiran 450 terhadap sumbu utama.

3. untuk bidang yang luas arsiran dapat dibuat hanya disekitar batas garis

benda,

Gambar 1.2: Arsiran untuk gambar potongan benda yang luas.

4. jarak garis arsir disesuaikan dengan luas bidang arsiran, tidak boleh

terlalu jarang dan tidak boleh terlalu rapat, jarak harus sama agar

kelihatan rapi,

a. terlalu jarang b. terlalu rapat dan c. baik tidak rata

Gambar 1.3: Contoh 3 macam arsiran

Page 14: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

6

5. untuk benda yang sama, arah dan jarak arsir harus sama,

a salah. b. benar

Gambar 1.3a: Contoh arsiran salah dan benar

c. terlalu jarang b. baik

Gambar 1.3b: Contoh arsiran salah dan benar

6. untuk penampang gambar susunan, bila bendanya berlainan maka

arsiran juga harus dibedakan, dengan jalan membedakan arah dan

jarak arsirannya,

Gambar 1.4: Contoh arsiran untuk dua macam benda berbeda yang berdekatan / bersinggungan..

7. Jika dalam satu gambar penampang benda terdapat lebih dari satu

sumbu, maka arsir membentuk sudut 450 terhadap salah satu sumbu

saja.

Gambar 1.5: Arsiran mengikuti salah satu sumbu.

Page 15: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

7

8. khusus pada penampang benda yang digambar terlalu tipis, maka

arsiran dapat diganti dengan penghitaman. Misalnya pada penampang

profil baja, pelat dan lain-lain.

Gambar 1.6: Potongan benda tipis digambarkan dengan garis tebal

B. Macam-Macam Jenis Arsiran

Macam-macam arsir untuk bahan logam dan non logam. Bahan-

bahan teknik sangat banyak ragamnya, sehingga dalam penampang

potongannya perlu dibedakan jenis arsirannya. Misal untuk besi tuang, baja,

alumunium, karet, kayu dll.

Keterangan:

a. besi tuang (a) (c)

b. baja istimewa

c. paduan-paduan tembaga tuang

d. metal putih (b) (d)

e. besi cair atau baja cair

f. besi tuang dan baja tuang dapat

ditempa (e) (g)

g. alumunium dan paduan-paduannya

h. air raksa, timbel, timah, perak,

seng dan paduan-paduannya (f) (h)

Gambar 1.6b: Macam-macam arsiran

Page 16: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

8

Arsiran potongan memanjang Arsiran potongan melintang

Gambar 1.8: Arsiran potongan kayu.

Rangkuman 1:

Ketentuan dalam membuat arsiran

1. Pandangan tidak diarsir,

2. Garis-garis arsir harus membentuk sudut 450 dengan garis batas benda atau sumbu utama,

3. untuk bidang yang luas arsiran dapat dibuat hanya disekitar batas garis benda,

4. jarak garis arsir disesuaikan dengan luas bidang arsiran, tidak boleh terlalu jarang dan tidak boleh terlalu rapat, jarak harus sama agar kelihatan rapi,

5. untuk benda yang sama, arah dan jarak arsir harus sama.

6. untuk penampang gambar susunan, bila bendanya berlainan maka arsiran juga harus dibedakan, dengan jalan membedakan arah dan jarak arsirannya.

7. Jika dalam satu gambar penampang benda terdapat lebih dari satu sumbu, maka arsir membentuk sudut 450 terhadap salah satu sumbu saja.

8. khusus pada penampang benda yang digambar terlalu tipis, maka

arsiran dapat diganti dengan penghitaman. Misalnya pada

penampang profil baja, pelat dan lain-lain.

Macam-Macam Jenis Arsiran tergantung macam bahan benda yang

terpotong.

Tugas 1:

1. Pahami uraian materi yang ada pada kegiatan belajar 1 modul ini.

Page 17: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

9

2. Pahami langkah kerja, keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Kenalilah jenis peralatan yang akan digunakan.

4. Cobalah berlatih membuat arsiran.

5. Tunjukkan hasil latihan anda kepada guru / tutor.

Tes Formatif 1:

1. Jelaskan ketentuan-ketentuan dari arsiran.

2. Jelaskan berapa macam arsiran yang kamu ketahui.

Kunci Jawaban Tes Formatif 1:

1. Ketentuan-ketentuan dari arsiran. a. Garis-garis arsir harus membentuk sudut 450 dengan garis

batas benda atau sumbu utama, b. Sejajar dengan jarak yang sama dan disesuaikan ukuran

gambar. c. Untuk potongan benda berbeda yang berdekatan arah arsir

dibedakan. d. Arsiran hanya mengikuti salah satu sumbu saja.

2. Macam-macam arsiran: a. Arsiran untuk logam ada 8 macam. b. Arsiran untuk kayu ada 2 macam.

Lembar Kerja 1:

Buatlah gambar macam-macam arsiran untuk beberapa jenis bahan logam

dan bahan non logam diatas kertas gambar A3. Masing-masing arsiran

berada didalam kotak ukuran 60 x 80 mm.

Alat dan Bahan

1. Kertas gambar.

2. Jangka.

3. Penggaris/ mistar.

4. Pensil dan penghapus.

5. Sablon huruf.

Page 18: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

10

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Letakkan alat tulis dan alat gambar pada tempat yang aman.

2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

3. Pasang kertas pada meja gambar kemudian atur posisi gambar

dengan baik dan proporsional.

4. Baca soal tugas dengan cermat dan ikutilah perintah-perintahnya.

5. Kerjakan soal tugas gambar dengan teliti dan hati-hati.

Langkah Kerja

1. Siapkan kertas gambar.

2. Buat garis tepi sesuai ketentuan.

3. Buat kolom nama secara lengkap.

4. Gambar arsiran dalam persegi panjang ukuran 60 x 80 mm.

5. Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru / tutor.

Page 19: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

11

2. KEGIATAN BELAJAR 2: POTONGAN, PENAMPANG ATAU IRISAN

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2:

Setelah mengikuti kegiatan belajar 2, siswa didik atau peserta diklat

diharapkan memahami pengertian tentang potongan, penampang, atau

irisan.

Uraian Materi 2:

A. Prinsip Pemotongan

Apabila kita menggambar proyeksi dari suatu benda atau obyek yang rumit apalagi berongga didalamnya, maka garis-garis gambar akan kelihatan ruwet sehingga sulit untuk memahami gambar tersebut. Untuk menghindari hal tersebut maka dibuatlah gambar potongan. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bagian dalam dari benda yang digambar sehingga mudah untuk memahaminya.

Pemotongan ini dengan membayangkan bahwa suatu benda

digergaji ditengah-tengahnya, kemudian bagian benda yang terletak

diantara mata dengan bidang pemotongan dianggap tidak ada. Sehingga

akan diperoleh bagian yang tertingal yang dinamakan pandangan potongan

(penampang) dari suatu benda. Diharapkan dengan pandangan potongan

atau penampang atau irisan ini akan memberikan gambaran yang lebih

jelas dan lebih nyata dari bagian-bagian benda yang tadinya tidak kelihatan.

dibuang

Gambar 2.1: Memotong untuk memperlihatkan bagian dalamnya.

Page 20: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

12

B. Macam-Macam Pemotongan

Untuk bidang potongan atau irisan terhadap benda dipergunakan

garis gores titik (garis sumbu) dimana pada ujungnya atau perubahan arah

pemotongannya ditebalkan. Kemudian diberi tanda panah dan indek

(keterangan huruf).

Berikut ini contoh garis pemotongan.

Gambar 2.2: Macam-macam garis pemotongan.

Adapun macam-macam cara pemotongan adalah sebagai berikut:

1. Pemotongan seluruhnya (pemotongan penuh).

Pemotongan ini biasanya untuk benda-benda yang rumit,. Benda

dianggap dipotong menjadi dua bagian melalui tengah-tengah

sumbunya. Pada pemotongan seluruhnya ini lebih diperinci lagi menjadi:

a. pemotongan melalui garis sumbu dasar,

b. pemotongan meloncat,

c. pemotongan yang diputar.

2. Pemotongan separuh (pemotongan setengah). Pemotongan ini biasanya dilakukan untuk benda-benda yang simetris. Benda dianggap dipotong seperempat bagiannya, sehingga yang nampak pada gambar proyeksinya separuh pandangan tidak terpotong dan yang separuhnya kelihatan penampang (irisan atau potongannya).

3. Pemotongan sebagian (sobekan atau potongan lokal). Biasanya untuk benda-benda pejal, untuk memperlihatkan bagian khusus.

4. Pemotongan yang diputar ditempat.

5. Pemotongan yang berurutan.

A P B X Q Y R A S Z B

Page 21: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

13

C. Ketentuan-Ketentuan Yang Perlu Diperhatikan Dalam Meggambar Potongan (Penampang)

Dalam membuat gambar potongan atau penampang ini terdapat

beberapa hal yang harus dperhatikan. Karena hal ini akan menyangkut

efesiensi dan efektifitas gambar dalam memberikan kejelasan dan

kemudahan untuk memahaminya. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah:

1. Poros pejal dalam arah memanjang harus dalam gambar pandangan,

boleh dilakukan pemotongan sebagian, misalnya untuk memperlihatkan

alur pasak. Tetapi dalam arah melintang boleh dilakukan pemotongan

penuh.

Penampang A-A

Gambar 2.3a: Memotong sebagian untuk benda pejal.

2. benda pejal dan bola tidak boleh dipotong, jika diperlukan untuk

penunjukan lubang maka dilakukan pemotongan sebagian.

a. benar b. salah

Gambar 2.3b: Memotong sebagian untuk benda pejal.

a. benar b. salah

Gambar 2.4: Penampang bantalan peluru (laker)

Page 22: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

14

A

C C

B

Potongan A-B-C

A

A

A A-A

a. benar b, salah

Gambar 2.5: Penampang baut yang di pasang pasak

3. Untuk penghematan agar tidak terlalu banyak proyeksi maka dilakukan

pemotongan yang diputar ditempat. Dan untuk pemotongan yang di

putar ditempat, digambarkan dengan garis tipis.

Gambar 2.6a: Pemotongan yang diputar

Potongan diputar ditempat potongan diputar dan dipindahkan

Gambar 2.6b: Pemotongan yang diputar di tempat dan yang dipindah.

4. Untuk poros bertingkat dengan arah lubang pasak yang berbeda-beda

agar lebih jelas kedudukannya maka gambar potongan dapat disusun

secara berurutan.

Gambar 2.6b: Potongan berurutan

C D A B E

A B E C D

A-A B-B C-C D-D E-E

Page 23: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

15

5. Baut dan mur tidak boleh dipotong dalam arah memanjang tetapi dalam

arah melintang diperbolehkan.

a. benar b. salah

Gambar 2.8: Baut dalam gambar susunan tidak boleh dipotong memanjang.

6. Rusuk-rusuk, penguat, ruji-ruji, sirip-siro dan pasak juga tidak boleh

digambarkan dalam penampang arah memanjang. Tetapi dalam arah

potongan melintang diperbolehkan.

Salah benar

Gambar 2.9: Dudukan poros

Benar salah

Gambar 2.10: Gambar Penutup

Page 24: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

16

A

A

a. Salah b. benar c. benar

Gambar 2.10: Pulley sabuk V

7. Pada pemotongan sebagian harus menggunakan garis tipis

bergelombang dan garis tersebut tidak boleh berimpit dengan garis

batas gambar.

Gambar 2.11: Pemotongan gambar dan Pemotongan separuh

Rangkuman 2:

Prinsip Pemotongan dilakukan apabila kita menggambar proyeksi dari

suatu benda atau obyek yang rumit apalagi berongga didalamnya.

Macam-macam tanda pemotongan:

A P B X Q Y R A S Z B

Page 25: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

17

Macam-macam cara pemotongan:

1. Pemotongan seluruhnya (pemotongan penuh).

2. Pemotongan separuh (pemotongan setengah).

3. Pemotongan sebagian (sobekan atau potongan lokal).

4. Pemotongan yang diputar ditempat.

5. Pemotongan yang berurutan.

Ketentuan-2 yg. penting dalam gambar potongan penampang.

a. Poros pejal dalam arah memanjang bila harus ikut dalam gambar pandangan, boleh dilakukan pemotongan sebagian,

b. Benda pejal dan bola, jika (diperlukan) dilakukan pemotongan sebagian.

c. Untuk penghematan agar tidak terlalu banyak proyeksi maka pemotongan yang diputar.

d. Untuk poros bertingkat, potongan dapat disusun secara berurutan.

e. Baut dan mur tidak boleh dipotong dalam arah memanjang.

f. Rusuk-rusuk, penguat, ruji-ruji, sirip-sirp dan pasak juga tidak boleh digambarkan dalam penampang arah memanjang.

g. Pada pemotongan sebagian harus menggunakan garis tipis bergelombang.

Tugas 2:

1. Pahami uraian materi yang ada pada kegiatan belajar 1 modul ini.

2. Pahami langkah kerja, keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Kenalilah jenis peralatan yang akan digunakan.

4. Kerjakan pada kertas gambar dengan ukuran sakla 1:1 atau disesuai-

kan seperlunya!

Buat gambar potongan seluruhnya (potongan gambar penuh).

Tugas 4.a: Buat pandangan kanan menjadi penampang penuh

Page 26: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

18

Tugas 4.b. gambarkan pandangan penampang kanan dalam ukuran

penuh

Tes Formatif 2:

Kerjakan pada kertas gambar dengan ukuran sakla 1 : 1 atau disesuaikan

seperlunya!

1. Buat gambar potongan seluruhnya (potongan gambar penuh).

Latihan 1.1:

Buat pandangan muka

menjadi penampang

penuh.

Latihan 1.2:

Buat pandangan kanan

menjadi penampang

penuh.

Page 27: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

19

2. Buatah gambar potongan meloncat.

Latihan 2.1:

Latihan 2.2:

3. Buatlah gambar potongan yang diputar.

Latihan 3.1. lengkapi dengan pandangan yang diperlukan

Latihan 3.2. lengkapi dengan pandangan belahan yang diperlukan

Page 28: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

20

4. Buatlah potongan yang diputar ditempat .

5. Buatlah gambar potongan setempat atau pemotongan sebagian atau

sobekan.

latihan 5.1:

Latihan 5.2.

6. Buatlah gambar potongan penuh, perhatikan khususnya pada bagian

penguat atau ruji-ruji.

Page 29: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

21

A A

Latihan 6.1. Gambarkan pandangan penampang kanan dalam ukuran

penuh

Latihan 6.2. lengkapi dengan pandangan belahan yang diperlukan

Kunci Jawaban Tes Formatif 2:

1. Latihan 1.1. PERI KSA GARIS INI GARIS-GARIS SUMBU DAN ARSIR HARUS LEBIH TIPIS DAN HITAM

Latihan 1.2: YAKINI BAHWA GARIS INI KELIHATAN SETELAH DIBELAH

BENDA BULAT DALAM PENAMPANG PENUH TIDAK USAH DIBERI GARIS

BIDANG POTONG JIKA BIDANG POTONG BIASA

Page 30: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

22

Ini alur pasak

2. Gambar Potongan Meloncat

latihan 2.1: DAPAT MELALUI GARIS INI JUGA

A A

PENAMPANG A-A

Latihan 2.2: A A

PENAMPANG A-A

3. Gambar potongan yang diputar

latihan 3.1:

Page 31: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

23

Latihan 3,2: TITIK PUTAR

A

A

TIDAK DIARSIR PADA JARI-JARI, PENGUAT, LENGAN-LENGAN

PENAMPANG A-A

4. Gambar potongan yang diputar ditempat

PUTAR PADA GARIS SUMBU

5. Gambar potongan sebagian atau potongan setempat

Latihan 5.1:

JANGAN LUPA GARIS SUMBU

Page 32: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

24

Latihan 5.2:

6. Gambar potongan sebagian atau potongan setempat

Latihan 6.1:

DAPAT DITEMPATKAN JIKA PERLU

Latihan 6.2:

RUJI-RUJI C KE SUMBU A KEMUDIAN PROYEKSIKAN

RUJI-RUJI JANGAN DI ARSIR

Page 33: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

25

Lembar Kerja 2:

Alat dan Bahan

1. Kertas gambar.

2. Jangka.

3. Penggaris/ mistar.

4. Pensil dan penghapus.

5. Sablon huruf.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Letakkan alat tulis dan alat gambar pada tempat yang aman.

2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

3. Pasang kertas pada meja gambar kemudian atur posisi gambar dengan

baik dan proporsional.

4. Baca soal tugas dengan cermat dan ikutilah perintah-perintahnya.

5. Kerjakan soal tugas gambar dengan teliti dan hati-hati.

Langkah Kerja

1. Pasang kertas gambar pada meja gambar dengan benar.

2. Buatlah garis pinggir V sesuai dengan ketentuan V dan kolom nama.

3. Atur posisi gambar secara merata dan proporsional pada kertas gambar.

4. Buat gambar proyeksi pandangan samping, pandangan depan dan

pandangan atas yang diperintahkan dengan benar.

5. Buatlah garis arsir pada bagian benda yang dipotong.

6. Lengkapi gambar dengan indeks, ukuran dan kelengkapan-kelengkapan

gambar yang diperlukan.

7. Susun dan atur kembali alat seperti semula.

8. Serahkan tugas gambar kepada instruktur (guru pembimbing).

Page 34: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

26

BAB III

E V A L U A S I

Untuk menjajaki kemampuan siswa / peserta didik dalam menerima pembelajaran modul ini, perlulah kiranya kita melakukan evaluasi hasil belajar siswa didik dengan memberikan soal evaluasi sebagai berikut:.

Soal Evaluasi:

1. Sebutkan macam-macam pemotongan!

2. Jelaskan ketentuan-ketentuan pemotongan secara singkat!

3. Kerjakan gambar berikut ini dengan skala 1:1 dan proyeksi Amerika. a. Buatlah gambar potongan penuh (seluruhnya)!

PENAMPANG A-A PENAMPANG B-B

b. Buatlah gambar potongan meloncat!

A A

B B

Page 35: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

27

c. Buatlah gambar potongan yang diputar!

PENAMPANG A-A PENAMPANG B-B

d. Buatlah gambar potongan separuh atau potongan setengah!

Buat penampang setengah pada pandangan kanan

Page 36: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

28

A A

B

B

Kunci Jawaban Soal Evaluasi:

1. Macam-macam pemotongan:

a. Pemotongan seluruhnya (pemotongan penuh)

1. Pemotongan melalui sumbu dasar

2. Pemotongan meloncat

3. Pemotongan yang diputar

b. Pemotongan separuh pemotongan setengah)

c. Pemotongan sebagian

d. Pemotongan yang diputar ditempat

e. Pemotongan berurutan

2. Ketentuan-ketentuan pemotongan:

a. Poros pejal, benda pejal, bola tidak boleh dipotong secara memanjang,

tetapi dengan pemotongan pemotongan sebagian.

b. Untuk penghematan proyeksi dilakukan dengan pemotongan diputar.

c. Baut dan mur tidak boleh dipotong secara memanjang, tetapi sama

dengan benda pejal.

d. Rusuk-rusuk, penguat, ruji-ruji, sirip-sirip dan pasak tidak boleh dipotong

dalam arah memanjang tetapi harus dalam arah melintang.

3. Penyelesaian gambar terlampir, dari a. sampai f.

a. Gambar potongan penuh atau potongan seluruhnya

PENAMPANG A – A PENAMPANG B - B

Page 37: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

29

PENAMPANG A A

Gunakan Garis Sumbu untuk Memisahkan Setengah Penampang

b. Gambar potongan meloncat

A A

PENAMPANG A – A

A

A

PENAMPANG A – A

c. Gambar potongan separuh (setengah)

Page 38: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

30

A

d. Gambar potongan separuh atau potongan setengah!

DARI PANDANGAN YANG TETAP

PENAMPANG A

Kriteria Kelulusan:

Kriteria

Skor ( 1 – 10 ) Bobot

Nilai Keterangan

Soal No 1 1

Soal No 2 1

Soal No 3 1

Syarat Lulus Nilai minimum 70

Page 39: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

31

BAB IV

P E N U T U P

Modul ini disusun untuk menghasilkan satu tahap kompetensi

kerja yang dikukuhkan dengan suatu sertifikat.

Sertifikat yang merupakan bukti hasil pembelajaran modul ini

dapat diperoleh dari asosiasi melalui lembaga pendidikan resmi dan sah

menurut hukum seperti Sekolah Menengah Kejuruan dan yang

sejenisnya.

Selanjutnya apabila peserta didik atau peserta diklat berkehendak

atau berminat untuk mempelajari jenjang atau modul berikutnya,

sebaiknya sesuai bidang dan nomor kode modul lanjutannya sesuai

dengan urutan modul yang tercantum dalam peta kedudukan modul.

Page 40: menggambar_potongan_penampang

Menggambar Potongan (Penampang)

SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun

32

DAFTAR PUSTAKA

1. Anwari,Ir, (1979) :Menggambar Teknik Mesin 2”, Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Jaenudin dkk, (1995) “Menggambar Teknik 1 Kejuruan Logam”,

bandung Angkasa.

3. Surbakti,BM, (1986/1987), “Menggambar Teknik” , Jakarta :PT.

Karya Nusantara.

4. Van Den Berg dkk, (1979) “Menggambar dan Membaca Gambar

Mesin”, Jakarta : Bharata Karya Aksara.