menggambar_pondasi

46
MENGGAMBAR PONDASI BAG- TGB.001.A-05 54 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL EDISI 2001

Upload: eman-christianto

Post on 20-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pondasi

TRANSCRIPT

  • MENGGAMBAR PONDASI BAG-

    TGB.001.A-05 54 JAM

    Penyusun :

    TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL EDISI 2001

  • KATA PENGANTAR

    Modul menggambar pondasi ini merupakan bgian yang tak terpisahkan dari modul menggambar bangunan gedung secara keseluruhan. Sehingga dalam mempelajari menggambar pondasi ini ada prasayarat khusus, bagi siswa harus sudah memperoleh materi : a) Modul gambar teknik, b) Modul gambar bangunan gedung, c) Modul Konstruksi beton dasar Materi yang disajikan pada modul menggambar sambungan pipa ini meliputi : (a) Jenis-jenis pondasi yang sering dipakai dalam bangunan gedung, (b) Cara menghitung besaran pondasi batu kali , (c) Gambar rencana pondasi batu kali (d) Gambar rencana pondasi foot plat, (e) Gambar detail pondasi batu kali dan foot plat.f) Gambar detail pondasi tangga Dalam mempelajari modul menggambar pondasi diharapkanpara siswa mengikuti petunjuk dan ketentuan yang telah dicantumklan dalam modul ini.

  • DISKRIPSI JUDUL

    Modul menggambar pondasi ini akan menjelaskan tentang : (a) Jenis-jenis pondasi yang sering dipakai dalam bangunan gedung, (b) Cara menghitung besaran pondasi batu kali , (c) Gambar rencana pondasi batu kali (d) Gambar rencana pondasi foot plat, (e) Gambar detail pondasi batu kali dan foot plat.f) Gambar detail pondasi tangga Modul menggambar pondasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan mopdul menggambar bangunan gedung. Diharapkan setelah belajar modul menggambar pondasi ini para peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang lengkap tentang menggambar bangunan gedung.

  • PETA KEDUDUKAN MODUL

  • PRASYARAT

    Untuk mempelajari Modul Menggambar Sambungan Pipa ini ada

    persyaratan khusus, yaitu : (a) Para peserta belajar harus telah

    memperoleh materi pelajaran Modul Gambar Teknik, (b) Para peserta

    belajar harus sudah memperoleh materi Modul Gambar Bangunan

    Gedung, c) Para peserta belajar harus sudah memperoleh materi modul

    matematika, mekanika dan bahan bangunan dasar, d) Para peserta didik

    harus sudah memperoleh materi konstruksi beton dasar .

  • DAFTAR ISI

    Halaman Judul 2

    Kata Pengantar 3

    Diskripsi Judul 4

    Peta Kedudukan Modul 5

    Prasyarat 6

    Daftar Isi 7

    Daftar Gambar 9

    Persitilahan / Glossary 11

    Petunjuk Penggunaan Modul 12

    Tujuan 14

    Kegiatan Belajar 1 15

    Lembar Informasi 15

    Lembar Kerja 15

    Alat 15

    Bahan 16

    Kesehatan dan Keselamatan Kerja 16

    Lembar Latihan 16

    Kegiatan Belajar 2 26

    Lembar Informasi 15

    Lembar Kerja 15

    Alat 15

    Bahan 16

    Kesehatan dan Keselamatan Kerja 16

    Lembar Latihan 16

    Kegiatan Belajar 3 26

    Lembar Informasi 26

    Lembar Kerja 26

    Alat 26

    Bahan 27

  • Kesehatan dan Keselamatan Kerja 27

    Lembar Latihan 27

    Lembar Latihan 16

    Kegiatan Belajar 4 33

    Lembar Informasi 33

    Lembar Kerja 33

    Alat 33

    Bahan 34

    Kesehatan dan Keselamatan Kerja 34

    Lembar Latihan 34 Kegiatan Belajar 4 4

    Lembar Informasi 40

    Lembar Kerja 40

    Alat 40

    Bahan 41

    Kesehatan dan Keselamatan Kerja 44

    Lembar Latihan 41

    Kegiatan Belajar 5 50

    Lembar Informasi 50

    Lembar Kerja 50

    Alat 50

    Bahan 51

    Kesehatan dan Keselamatan Kerja 51

    Lembar Latihan 51

    Lembar Latihan Komperhensip 55

    Lembar Evaluasi 58

    Daftar Pustaka 59

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar isometri sambungan pipa 01 17

    Gambar isometri sambungan pipa 02 18

    Gambar isometri sambungan pipa 03 19

    Gambar isometri sambungan pipa 04 20

    Gambar isometri sambungan pipa 05 21

    Gambar isometri sambungan pipa 06 22

    Gambar isometri sambungan pipa 07 23

    Gambar isometri sambungan pipa 08 24

    Gambar isometri sambungan pipa 09 25

    Gambar symbol dan alat sambung pipa 01 28

    Gambar symbol dan alat sambung pipa 02 29

    Gambar symbol dan alat sambung pipa 03 30

    Gambar symbol dan alat sambung pipa 04 31

    Gambar symbol dan alat sambung pipa 05 32

    Gambar.1. Skema Distribusi Air Bersih 35 Gambar.2. Alat Sambung Pipa Galvanis 36 Gambar.3 . Penyambungan Pipa PVC 37 Contoh Isometri Pipa Air Kotor 38

    Gambar.4. Pemasangan pipa distribusi air bersih 39

  • Gambar symbol alat-alat saniter 01 42

    Gambar symbol alat-alat saniter 01 43

    Gambar symbol alat-alat saniter 01 44

    Gambar symbol alat-alat saniter 01 45

    Contoh gambar lay out dapur 01 46

    Contoh gambar lay - out dapur 02 47

    Contoh gambar lay - out KM / WC 01 48

    Contoh gambar lay out KM / WC 02 49

    Gambar.5. Pemasangan pipa bak cuci piring 52

    Gambar.6. Pemasangan pipa closet duduk 53

    Gambar.7. Pemasangan pipa bak mandi dan closet jongkok 54

    Gambar Denah Lantai 1 56

    Gambar Denah Lantai 2 57

  • PERISTILAHAN / Glossary

    1 inch = 2,54 cm

    Sink = Bak cuci piring

    Mix = Tempat meracik

    Serve = Tempat saji, meracik makanan

    Range = Kompor gas

    Refrigerator = Almari es, alamari pendingin

    Lay-out = Tata letak

    Bath tub = Bak mandi

    Shower = Kran untuk cuci rambut

    Bidet = Tempat buang air kecil wanita

    Urinal = Tempat buang air kecil pria

    Water Closet = Tempat buang air besar (WC)

    Kitchens = Dapur

    Bathrooms = Kamar Mandi (KM / WC)

    Single Kitchen Sink = Tempat cuci piring tunggal

    Double Kitchen Sink = Tempat cuci piring dobel

    Washing machine = Mesin cuci

    Washtafel = Tempat cuci tangan

    Water heater = Mesin pemanas air

    Gas cooker = Kompor gas

  • PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

    PERALATAN YANG HARUS DISIAPKAN

    ? Kertas manila ukuran A3

    ? Pensil mekanik 0,5 mm, kekerasan 2B

    ? Sepasang penggaris segi tiga

    ? Penggaris panjang (mistar) 50 cm atau 60 cm

    ? Jangka

    ? Penghapus pensil

    ? Selotip

    ? Sablon furniture dan sanitasi

    ? Meja gambar

    ? Mesin Gambar

    ? Rapido

    ? Mistar T

    ? Busur

    ? Plat Pembatas Penghapus

    ? Selotip

    ? Cutter

    ? Sablon furniture dan sanitasi

    LANGKAH-LANGKAH BELAJAR

    ? Pada setiap sub topik Kegiatan belajar, pahamilah uraian Tujuan

    Kegiatan Belajar agar mengetahui kemampuan apa yang akan dicapai

    pada setiap kegiatan.

    ? Sebelum melaksanakan kegiatan harus memahami betul setiap

    langkah kerja yang dilaksanakan, apabila kurang jelas, tanyakan

    kepada guru atau instruktur.

    ? Kerjakanlah setiap latihan dengan bersungguh-sungguh agar

    kemampuan Anda yang sebenarnya dapat diketahui.

  • ? Jika soal-soal Latihan telah Anda selesaikan, anda dapat mencoba

    soal-soal pilihan, untuk memperdalam pengetahuan tentang

    penggunaan teori yang sudah diberikan.

  • TUJUAN

    1. Tujuan Akhir:

    Setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar ini diharapkan:

    ? Peserta didik diharapkan menguasai ketrampilan menggambar

    pondasi dengan benar

    Ketrampilan menggambar pondasi merupakan persyaratan untuk

    mempelajari ketrampilan menggambar konstruksi bangunan lainnya.

    ? Peserta didik diharapkan dapat mengerjakan tugas-tugas menggambar

    pondasi dengan benar dan trampil.

    ? Peserta dianggap berhasil apabila dapat mengerjakan setiap tugas

    dengan baik dan dalam waktu 1 kali pertemuan.

    2. Tujuan Antara:

    Setelah mengikuti program modul ini maka siswa akan memilikii

    kemampuan dan ketrampilan dalam :

    ? Kemampuan menggambar rencana pondasi batu kali dan foot plat

    ? Kemmapuan menentukan jenis pondasi yang sering dipakai dalam

    bangunan gedung dengan benar

    ? Kemampuan untuk menghitung dan mendimensi pondasi batu kali

    ? Kemampuan untuk menggambar detail pondasi batu kali dan foot plat

    ? Kemmapuan untuk menggambar pondasi tangga

  • 1

    KEGIATAN BELAJAR 1 JENIS- JENIS PONDASI

    A. Lembar Informasi

    Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi

    harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapan-

    tahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah

    mempelajari modul menggambar isometri sambungan pipa., para peserta

    diklat dapat menghitung kebutuhan bahan pipa dengan benar

    B. Lembar Kerja

    1. Alat

    Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam

    menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan

    bentuk aslinya, cara menggunkan dan cara perawatannya. Keseluruhan

    peralatan gambar teknik adalah sbb:

    ? Kertas gambar A1

    ? Pensil

    ? Rapido

    ? Sepasang penggaris segitiga

    ? Jangka

    ? Mistar 60 cm

    ? Mistar T

    ? Busur

    ? Plat Pembatas Penghapus

    ? Selotip

    ? Cutter

    ? Sablon furniture dan sanitasi

    ? Meja Gambar

    ? Mesin Gambar

  • 2

    2. Bahan

    Satu set gambar modul isometri sambungan pipa.

    3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    a. Perhatikan bidang proyeksi dan ukuran

    b. Dipersiapkan dulu alat gambar

    c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain

    d. Hitunglah jumlah alat sambung pipa (fitting) dan bahan yang

    diperlukan

    4. Langkah Kerja

    a. Persiapkan kertas dan alat gambar

    b. Pahami obyek gambar

    c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan

    d. Perhatikan kebersihan gambar

    C. Lembar Latihan

    Buatlah gambar gambar jenis-jenis pondasi sesuai dengan gambar

    dibawah ini dengan media kertas gambar A 1 dan alat gambar pensil

  • 3

    1. Pondasi Langsung (STAHL) :

    Pondasi langsung (Stahl) dipakai pada kondisi tanah : baik , Yaitu

    dengan kekerasan tanah atau sigma tanah = 2 Kg / Cm2 , dengan

    kedalaman tanah keras lebih kurang = 1,50 Cm, kondisi air tanah cukup

    dalam. Bahan material yang dipergunakan untuk pondasi jenis ini

    biasanya dipakai : batu kali, batu gunung, atau beton tumbuk.

    Untuk menghitung dimensi pondasi, dipergunakan rumus dibawah

    ini :

    Gambar. 1. Dimensi Pondasi Batu Kali

  • 4

    2. Pondasi Foot Plat

    Pondasi footplat dipergunakan pada kondisis tanah dengan sigma

    antara : 1,5 2,00 kg/cm2. Pondasi foot plat ini biasanya dipakai untuk

    bangunan gedung 2 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil.

    Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menetukan dimensi

    dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang.

    Gambar 2. Pondasi Foot Plat

  • 5

    3. Pondasi Sumuran

    Pondasi sumuran dipakai untuk tanah yang labil, dengan sigma

    lebih kecil dari 1,50 kg/cm2. Seperti bekas tanah timbunan sampah, lokasi

    tanah yang berlumpur.

    Gambar. 3. Pondasi Sumuran

  • 6

    Gambar 3.b. Rencana Pondasi Sumuran

  • 7

    4. Pondasi Merata (Slab Foundation)

    Pondasi merata dipergunakan pada kondisi tanah sangat lembek

    (lunak). Juga dipergunakan untuk pondasi lantai bawah tanah/bassment

    suatu bangunan gedung.

    Gambar 4. Pondasi Merata

  • 8

    5. Pondasi Tiang Pancang

    Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek,

    tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil,

    kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan

    untuk pondasi tiang pancang adalah : bamboo, kayu besi/kayu ulin, baja,

    dan beton bertulang.

    a. Pondasi Tiang Pancang Kayu

    Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia, dipergunakan pada

    rumah-rumah panggung di daerah Kalimantan, di Sumatera, di Nusa

    Tenggara, dan pada rumah-rumah nelayan di tepi pantai.

    Gambar. 5. Pondasi Tiang Pancang Kayu

    Metode Rotterdam

    Metode Amsterdam

    Plat Pondasi

    Plat Sorong

  • 9

    b. Pondasi Tiang Pancang Beton

    Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunan

    tinggi (high rise building). Pondasi tiang pancang beton, proses

    pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :

    1). Melakukan test boring untuk menentukan kedalaman tanah keras

    dan klasifikasi panjang tiang pancang, sesuai pembebanan yang

    telah diperhitungkan.

    2). Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang

    pancang.

    3). Melakukan pemancangan pondasi dengan mesin pondasi tiang

    pancang.

    Pondasi tiang pancang beton pada prinsipnya terdiri dari : pondasi

    tiang pancang beton cor di tempat dan tiang pancang beton sistem

    fabrikasi.

    Pondasi tiang pancang beton cor ditempat

    Proses pelaksanaannya pondasi tiang pancang beton cor di tempat

    sebagai berikut :

    1). Melakukan pemboran tanah sesuai kedalamn yang ditentukan

    dengan memasukkan besi tulangan beton.

    2). Memompa tanah bekas pengeboran ke atas permukaan tanah.

    3). Mengisi lubang bekas pengeboran dengan adukan beton, dengan

    sistem dipompakan dan desakan/tekanan.

    4). Pengecoran adukan beton setelah selesai sampai di atas

    permukaan tanah,

    5). Kemudian dipasang stek besi beton sesuai dengan aturan teknis

    yang telah ditentukan.

  • 10

    Gambar 6. Pondasi Tiang Pancang Beton Cor di Tempat

  • 11

    Pondasi tiang pancang beton sistem fabrikasi

    Kemajuan teknologi khususnya pada bidang rancang bangun beton

    bertulang telah menemukan pondasi tiang pancang sistem fabrikasi.

    Cetakan-cetakan pondasi dengan beberapa variasi diameter tiang

    pancang dan panjang tiang pancang dibuat dalam pabrik dengan sistem

    Beton Pra-Tekan Ukuran tiang pancang produksi pabrik dapat dilihat

    pada tabel berikut ini :

    Tabel 1. Dimensi Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi

    Tiang-tiang pancang dari beton bertulang

    Tiang-tiang pancang dengan tulangan yang dipasang lebih

    dahulu

    Penampang dalam mm

    Panjang maksimal dalam mm

    sampai

    Bobot tiang dalam kN/m2

    Penampang dalam mm

    Panjang maksimal dalam mm

    sampai

    Bobot tiang dalam kN/m2

    220 x 220 250 x 250 280 x 280 300 x 300 320 x 320 340 x 340 350 x 350 360 x 360 380 x 380 400 x 400

    9000 12000 14000 16000 18000 18000 20000 20000 22000 24000

    2.00 2.30 2.60 2.90 3.05 3.20 3.60 4.00

    220 x 220 250 x 250 280 x 280 300 x 300 320 x 320 350 x 350 380 x 380 400 x 400 420 x 420 450 x 450 500 x 500

    12000 19000 16000 21000 20000 23000 23000 24000 25000 27000 31000

    1.20 1.50 1.90 2.25 2.50 3.00 3.60 3.81 4.25 4.83 5.97

  • 12

    Pondasi pemasangan pondasi tiang pancang sistem fabrikasi,

    sebagai berikut :

    1). Dilakukan pengeboran sambil memancangkan tiang pondasi bagian

    per-bagian. Kedalaman pengeboran sampai dengan batas

    kedalaman tanah keras yang dapat dilihat secara otomatis dari mesin

    tiang pancang.

    2). Kemudian setiap bagian tertentu dilakukan penyambungan dengan

    plat baja yang telah dilengkapi dengan joint atau ulir

    penyambungan .

    Gambar 7. Pemasangan Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi

  • 13

    Gambar 8. Komponen Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi

  • 14

    Gambar 9. Mesin Pancang De WaalpaaI, B.V.

  • 15

    Gambar 10. Mesin Pancang Franki

  • 16

    KEGIATAN BELAJAR 2

    MENGGAMBAR RENCANA PONDASI BATU KALI DAN FOOT PLAT

    A. Lembar Informasi

    Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi

    harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapan-

    tahapan belajar modul ini atas petunjuk dari guru dan atau instruktur.

    Setelah mempelajari modul tentang menggambar rencana pondasi batu

    kali dan foot plat, diharapkan para peserta diklat dapat menggambar

    rencana pondasi dengan benar

    B. Lembar Kerja

    1. Alat

    Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam

    menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan

    bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan

    peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut:

    ? Kertas gambar A1

    ? Pensil

    ? Rapido

    ? Sepasang penggaris segitiga

    ? Jangka

    ? Mistar 60 cm

    ? Mistar T

    ? Busur

    ? Plat Pembatas Penghapus

    ? Selotip

    ? Cutter

    ? Sablon furniture dan sanitasi

  • 17

    ? Meja Gambar

    ? Mesin Gambar

    2. Bahan

    Satu set gambar modul menggambar rencana pondasi batu kali dan

    foot plat

    3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    a. Perhatikan bidang proyeksi dan ukuran

    b. Dipersiapkan dulu alat gambar

    c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain

    d. Hitunglah jumlah alat sambung pipa (fitting) dan bahan yang

    diperlukan

    4. Langkah Kerja

    a. Persiapkan kertas dan alat gambar

    b. Pahami obyek gambar

    c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan

    d. Perhatikan kebersihan gambar

    C. Lembar Latihan

    Gambarlah symbol rencana pondasi batu kali dan footplat sesuai

    contoh yang ada dibawah ini, dengan media gambar kalkir 50 x 150 cm,

    dan alat gambar rapido/tinta.

  • 18

    Untuk menjelaskan proses menggambar rencana pondasi batu kali

    dan foot plat, diberikan contoh nyata pada perencanaan sebuah rumah

    tunggal, sebagai berikut :

    Gambar 11. Denah Lantai 1

  • 19

    Gambar 12. Denah Lantai 2

  • 20

    Gambar 13. Rencana Pondasi Batu Kali dan Foot Plat

  • 21

    KEGIATAN BELAJAR 3 MENGGAMBAR DETAIL PONDASI

    BATU KALI DAN FOOT PLAT

    A. Lembar Informasi

    Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi

    harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapan-

    tahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah

    mempelajari modul tentang menggambar detail pondasi batu kali dan foot

    plat, diharapkan para peserta diklat dapat menggambar rencana pondasi

    dengan benar.

    B. Lembar Kerja

    1. Alat

    Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam

    menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan

    bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan

    peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut:

    ? Kertas gambar A1,A2,A3

    ? Pensil

    ? Rapido

    ? Sepasang penggaris segitiga

    ? Jangka

    ? Mistar 60 cm

    ? Mistar T

    ? Busur

    ? Plat Pembatas Penghapus

    ? Selotip

    ? Cutter

    ? Sablon furniture dan sanitasi

  • 22

    ? Meja Gambar

    ? Mesin Gambar

    2. Bahan

    Satu set gambar modul menggambar detail pondasi batu kali dan foot plat:

    3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    a. Perhatikan bidang gambar, proporsi dan ukuran

    b. Dipersiapkan dulu alat gambar

    c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain

    4. Langkah Kerja

    a. Persiapkan kertas dan alat gambar

    b. Pahami obyek gambar

    c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan

    d. Perhatikan kebersihan gambar

    C. Lembar Latihan

    Buatlah gambar detail pondasi batu kali dan foot plat sesuai

    dengan gambar dibawah ini dengan media kertas gambar kalkir 50 x 150

    cm, dan alat gambar rapido/tinta.

  • 23

    Gambar 14. Detail Pondasi Batu Kali 01

  • 24

    Gambar 15. Detail Pondasi Batu Kali 02

  • 25

    Gambar 16. Detail Pondasi Batu Kali 03

  • 26

    KEGIATAN BELAJAR 4 MENGGAMBAR DETAIL PONDASI T ANGGA

    A. Lembar Informasi

    Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi

    harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapan-

    tahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah

    mempelajari modul tentang menggambar detail pondasi tangga,

    diharapkan para peserta diklat dapat menggambar rencana tangga

    dengan benar.

    B. Lembar Kerja

    1. Alat

    Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam

    menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan

    bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan

    peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut:

    ? Kertas gambar A1,A2,A3

    ? Pensil

    ? Rapido

    ? Sepasang penggaris segitiga

    ? Jangka

    ? Mistar 60 cm

    ? Mistar T

    ? Busur

    ? Plat Pembatas Penghapus

    ? Selotip

    ? Cutter

    ? Sablon furniture dan sanitasi

    ? Meja Gambar

  • 27

    ? Mesin Gambar

    2. Bahan

    Satu set gambar modul menggambar detail pondasi tangga

    3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    a. Perhatikan bidang gambar, proporsi dan ukuran

    b. Dipersiapkan dulu alat gambar

    c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain

    4. Langkah Kerja

    a. Persiapkan kertas dan alat gambar

    b. Pahami obyek gambar

    c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan

    d. Perhatikan kebersihan gambar

    C. Lembar Latihan

    Buatlah gambar detail pondasi tangga sesuai dengan gambar

    dibawah ini dengan media kertas gambar kalkir 50 x 150 cm, dan alat

    gambar rapido/tinta.

  • 28

    Gambar 17. Denah Tangga 01

  • 29

    Gambar 18. Potongan I - I

  • 30

    Gambar 19. Potongan II III

  • 31

    LEMBAR EVALUASI

    1. Rambu-rambu item evaluasi :

    a) Kebenaran gambar secara teknis

    b) Ketepatan skala, ukuran dan dimensi

    c) Kerapian, kebersihan dan proporsi gambar

    d) Pemakaian alat gambar dengan benar

    2. Penilaian :

    No Item Skor

    a. Kebenaran Teknis 70

    b. Skala dan Dimensi 10

    c. Kerapian 10

    d. Penggunaan alat 10

    Jumlah 100

    3. Syarat lulus dengan nilai minimal 70

  • 32

    DAFTAR PUSTAKA

    2000, Tugas KBM I, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Yogyakarta

    Joseph De Chiara , 1980, Time Saver Standards for Building Tipes John Callender McGraw Hill Book Company, New York

  • iv

    PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan

    Tingkat I Tingkat II Tingkat III BAG-TGB.001.A BAG-TGB.002.A BAG-TGB.007.A BAG-TGB.001.A-01 BAG-TGB.002.A-08 BAG-TGB.007.A-21 BAG-TGB.002.A-09 BAG-TGB.001.A-02 BAG-TGB.002.A-10 BAG-TGB.007.A-22 BAG-TGB.003.A-11 BAG-TGB.001.A-03 BAG-TGB.007.A-23 BAG-TGB.003.A BAG-TGB.001.A-04 BAG-TGB.003.A-12 BAG-TGB.007.A-24 BAG-TGB.001.A-05 BAG-TGB.001.A-06 BAG-TGB.003.A-13 BAG-TGB.008.A BAG-TGB.001.A-07 BAG-TGB.008.A-25 BAG-TGB.003.A-14 BAG-TGB.008.A-26 BAG-TSP.001.A BAG-TSP.001.A-32 BAG-TGB.004.A BAG-TGB.009.A BAG-TGB.004.A-15 BAG-TGB.009.A-27 BAG-TKB.001.A BAG-TGB.009.A-28 BAG-TKB.001.A-71 BAG-TGB.004.A-16 BAG-TKB.001.A-72 BAG-TGB.010.A BAG-TKB.001.A-73 BAG-TGB.005.A BAG-TGB.010.A-29 BAG-TKB.001.A-74 BAG-TGB.005.A-17 BAG-TKB.001.A-75 BAG-TGB.005.A-18 BAG-TGB.011.A BAG-TKB.001.A-76 BAG-TGB.011.A-30 BAG-TGB.006.A BAG-TGB.011.A-31 BAG-TKB.002.A BAG-TGB.006.A-19 BAG-TKB.002.A-77 BAG-TGB.006.A-20 BAG-TKB.002.A-78 BAG-TKB.002.A-79 BAG-TKB.002.A-80 BAG-TKB.002.A-81

    BAG-TKB.003.A BAG-TKB.003.A-82 BAG-TKB.003.A-83 BAG-TKB.003.A-84 Keterangan : BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan TPK : Program Teknik Perkayuan TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi : Modul yang dibuat