menggali ensiklik laudato si : sumbangan pemikiran … · ensiklik dari bapa paus fransiskus yaitu...

166
MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN UNTUK MENJAGA KEUTUHAN ALAM CIPTAAN MELALUI KATEKESE EKOLOGIS S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Willibrordus Bayu Putranto NIM: 111124007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

i

MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN

UNTUK MENJAGA KEUTUHAN ALAM CIPTAAN MELALUI

KATEKESE EKOLOGIS

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Willibrordus Bayu Putranto

NIM: 111124007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

Seluruh umat manusia yang sedang berjuang dalam mengembalikan keadaan alam

ini dan juga saya persembahkan bagi seluruh keluargaku, Bapak, Mama, dan

Adikku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

v

MOTTO

”Tuhan tidak akan meninggalkan orang-orang yang melayani-Nya sepenuh hati”

- Eduard Douwes Dekker -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

viii

ABSTRAK

Skripsi ini adalah hasil penelitian studi pustaka (library research). Judul

skripsi ini adalah MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN

PEMIKIRAN UNTUK MENJAGA KEUTUHAN ALAM CIPTAAN

MELALUI KATEKESE EKOLOGIS Judul dipilih bertitik tolak dari Ensiklik Laudato Si di mana penulis

melihat sebagai hal yang relevan dengan keadaan alam saat ini. Berangkat dari

keprihatinan itu, penulis ingin menyadarkan umat dan juga masyarakat akan

pentingnya menjaga, merawat dan mengembalikan keadaan alam, kembali

menjadi keadaan yang seutuhnya.

Alam bumi pertiwi yang kita tinggali ini sudah semakin rusak dengan

banyaknya manusia yang mengubah keutuhan alam. Telah banyak spesies dari

hewan maupun tumbuhan yang sudah punah. Semakin kedepan keutuhan alam

ciptaan Allah ini akan menuju kehancuran yang pasti. Hal tersebut akan terjadi

bila mana manusia mulai dari sekarang tidak merubah kebiasaan mereka.

Dengan melihat fakta yang telah penulis lihat. Penulis ingin menjadikan

ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para

manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar kita. Penulis menjabarkan isi

dari Ensiklik Laudato Si dan merangkumnya agar pembaca dapat membaca dan

memahami isi dari ensiklik tersebut. Penulis juga menyumbangkan pemikiran

katekese yang cocok untuk di sampaikan dalam mendidik umat dan masyarakat

akan keutuhan alam, yaitu katekese ekologi.

Pembinaan kateketis yang penulis usulkan mengambil model Shared

Christian Praxis. Shared Christian Praxis (SCP) adalah salah satu model katekese

umat yang menekankan proses bersifat dialog partisipatif. SCP yang lebih

menekankan proses dan bersifat dialog partisipatif bertujuan supaya peserta dapat

mengkomunikasikan pengalaman hidupnya sehari-hari dengan iman. Dialog

partisipatif memungkinkan peserta untuk terlibat aktif dan kreatif dalam

berkomunikasi dengan pembina maupun antar peserta. Melalui SCP, harapannya

peserta dapat dibimbing untuk mendalami pengalaman hidupnya dan

meningkatkan kualitas imannya melalui kesadaran iman yang perlahan tumbuh

selama proses SCP. Harapan penulis semoga pembinaan iman ekologis dengan

model SCP dapat menyadarkan akan pengartian katekese ekologi dan juga isi dari

Ensiklik Laudato Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

ix

ABSTRAK

This undergraduate thesis is the result from the library research. This

undergraduate thesis is entitled REVEALING THE LAUDATO SI: THE

CONTRIBUTION OF THOUGHT IN MAINTAINING THE INTEGRITY

OF UNIVERSE THROUGH ECOLOGICAL CATECHESIS

The title was chosen since the writer sees that Encyclical of Laudato Si has

become relevant to the current condition of nature. Based on this concern, the

writer wants to make the humankind and society realize the importance of

maintaining, looking after and restoring the state of nature, back into its original

state.

The earth where we live in is getting more damaged since the mankind

changes its integrity. There are many animals and plants that already extinct. The

farther ahead, the universe will go into the definite destruction. This matter will

happen if human’s do not start to change their habit from now. By looking to that

fact, the writer wants to make the encyclical from Pope Francis, which is Laudato

Si, as the eye-opener for humankind in taking action toward the nature’s condition

around us. The writer elaborates and summarizes the content of Laudato Si so that

the readers can read and understand the meaning of that encyclical. The writer

also gives an idea on which catechism is suitable to be delivered in educating

humankind and society about state of nature, that is ecological catechesis.

The catechetical learning that the writer proposes here uses the Shared

Christian Praxis model. Shared Christian Praxis (SCP) is one of the models of

catechesis which emphasize the process of participatory dialog. SCP, which

emphasizes more on the process and the participatory dialog, aims to make the

participants be able to communicate about their experiences in daily life with

faith. Participatory dialog allows the participants to be actively involved in and

creative in communicating with the coach or among the participants. By using

SCP, the expectation is that the participant can be guided to go deep into their life

experience and to increase the quality of their faith through faith awareness that

grows slowly during the process. The writer hopes that the ecological faith

building by using SCP model can make the people more aware about the

signification of ecological catechesis and also the meaning of Laudato Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah atas rahmat dan kasih-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI :

SUMBANGAN PEMIKIRAN UNTUK MENJAGA KEUTUHAN ALAM

CIPTAAN MELALUI KATEKESE EKOLOGIS. Skripsi ini diajukan guna

memberikan sumbangan pemikiran, gagasan, dan inspirasi bagi siapapun yang

memilki kerinduan dalam mengembalikan keadaan alam bumi pertiwi ini.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mengalami pendampingan,

dukungan, motivasi, serta perhatian. Di mana semuanya ini, penulis yakini

sebagai karya Tuhan dalam membimbing serta memampukan penulis hingga pada

tahap akhir dengan penuh kesetiaan. Pada kesempatan ini, penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. B. Agus Rukiyanto, S.J, selaku dosen pembimbing utama yang telah

setia membimbing, mengarahkan, dan selalu memotivasi penulis dalam

penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.

2. Drs. Bambang Hendarto Yuliwarsono M.Hum, selaku dosen pembimbing

akademik penulis yang telah mendampingi penulis sejak dari awal

perkuliahan hingga akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

xi

3. YH. Bintang Nusantara, SFK., M.Hum dan P. Banyu Dewa HS, S.Ag., M.Si

sebagai dosen penguji skripsi, yang telah menguji dan memberi masukan

kepada penulis

4. Para dosen Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Katolik, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

setia membagikan cinta kasih, pengetahuan serta pengorbanan selama penulis

menjalani masa studi.

5. Bapak, Mama, dan adik yang selalu mendukung, mendoakan dan berkorban

bagi penulis selama menjalani masa studi.

6. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 yang telah berjuang bersama-sama

dan turut membentuk pribadi serta menjadi bagian dalam hidup penulis.

Terutama teman saya Tri Adha Ismail Bima Putra, Cornelius Agus Sumarno,

Laurentius Anang Widiprakosa, Andreas Sulistyo Nugroho, Aluisius Ari S,

Yustinus Tyasmanto.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang selama ini

dengan ketulusan hati memberikan motivasi, doa maupun kerjasama sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan skripsi

ini. Oleh karena itu, dengan rendah hati dan penuh ketulusan, penulis menerima

segala kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap agar skripsi ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................

MOTTO......................................................................................................

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...............................

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................

ABSTRAK ................................................................................................

ABSTRACT.................................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................

DAFTAR SINGKATAN...........................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................

A. Latar Belakang Masalah............................................................

B. Rumusan Masalah......................................................................

C. Tujuan Penulisan.......................................................................

D. Manfaat Penulisan.....................................................................

E. Metode Penulisan......................................................................

F. Sistematika Penulisan................................................................

BAB II. ISI ENSIKLIK LAUDATO SI...................................................

A. APA YANG SEDANG TERJADI PADA RUMAH KITA

BERSAMA INI.........................................................................

1. Polusi dan Perubahan Iklim..................................................

2. Masalah Air...........................................................................

3. Hilangnya Keanekaragaman Hayati.....................................

4. Penurunan Kualitas Hidup dan Kemrosotan Sosial..............

5. Ketimpangan Global.............................................................

6. Tanggapan-tanggapan yang Lemah......................................

7. Keragaman Pendapat............................................................

B. KABAR BAIK PENCIPTAAN...............................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xiii

xviii

1

1

9

9

10

11

11

12

14

14

17

19

22

23

26

28

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

xiv

1. Cahaya yang Ditawarkan Iman.............................................

2. Hikmah Cerita-cerita Alkitab................................................

3. Misteri Alam Semesta...........................................................

4. Pesan Setiap Makluk Dalam Harmoni Seluruh Ciptaan.......

5. Persekutuan Universal..........................................................

6. Tujuan Umum Harta Benda..................................................

7. Tatapan Yesus.......................................................................

C. AKAR MANUSIAWI DARI KRISIS EKOLOGIS...............

1. Teknologi: Kreativitas dan Kuasa.........................................

2. Globalisasi Paradigma Teknokratis......................................

3. Krisis dan Efek Antroposentrisme Modern..........................

a. Pengantar krisis dan efek Antroposentris........................

b. Relativisme Praktis..........................................................

c. Kebutuhan untuk melestarikan pekerjaan........................

d. Teknologi biologis yang baru..........................................

D. Ekologi yang integral;.............................................................

1. Ekologi Lingkungan, Ekonomi Dan Sosial..........................

2. Ekologi Budaya...................................................................

3. Ekologi Hidup Sehari-hari....................................................

4. Prinsip Kesejahteraan Umum...............................................

5. Keadilan Antargenerasi........................................................

E. BEBERAPA PEDOMAN UNTUK ORIENTASI DAN AKSI

1. Dialog Tentang Lingkungan Dalam Politik Internasional

2. Dialog Untuk Kebijakan Baru Nasional Dan Lokal.............

3. Dialog Dan Transparansi Dalam Pengambilan Keputusan...

4. Politik Dan Ekonomi Dalam Dialog Untuk Pemenuhan

Manusia.................................................................................

5. Agama-Agama Dalam Dialog Dengan Ilmu.........................

F. PENDIDIKAN DAN SPIRITUALITAS EKOLOGIS..........

1. Menuju Gaya Hidup yang Baru..........................................

2. Pendidikan Untuk Perjanjian Antara Manusia dan

29

30

33

35

37

38

39

41

41

42

46

46

49

50

52

56

56

57

58

60

61

63

63

65

66

68

71

72

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

xv

Lingkungan.........................................................................

3. Pertobatan Ekologis............................................................

4. Kegembiraan dan Damai....................................................

5. Cinta Dalam Bidang Sipil dan Politik................................

6. Tanda-tanda Sakramen dan Istirahat yang Dirayakan.......

7. Allah Tritunggal dan Hubungan Antar Makhluk...............

8. Ratu Seluruh Dunia Ciptaan...............................................

9. Melampaui Matahari...........................................................

BAB III. KATEKESE EKOLOGIS SEBAGAI TANGGAPAN AKAN

KERUSAKAN ALAM..............................................................

A. Pokok-Pokok Katekese Ekologis........................................................

1. Latar Belakang Katekese Ekologis............................................

2. Arti Katekese Ekologis..............................................................

3. Tujuan Katekese Ekologis.........................................................

a. Manusia mengetahui fungsi alam ciptaan dan mampu

mengembangankannya sebagai tuntutan moral Kristiani.

b. Mengembangkan hidup yang bertanggungjawab.

c. prakarsa menjaga dan melesatarikan alam ciptaan

4. Isi Katekese Ekologis................................................................

a. Krisis Ekologi.......................................................................

b. Warta Kitab Suci atas Alam Ciptaan....................................

c. Manusia Ditugaskan Memelihara Bumi...............................

d. Hidup yang Harmonis..........................................................

5. Pelaku Katekese Ekologis.........................................................

6. Meneladan Hidup Santo Frasisikus Asisi yang Mencintai

Lingkungan Hidup....................................................................

B. Hubungan Katekese Ekologis dan Keutuhan Alam Ciptaan..............

1. Lingkup Perhatian Mengenai Alam Ciptaan.............................

2. Paham tentang Alam Ciptaan Menurut Kitab Suci...................

3. Manusia dan Lingkungannya....................................................

4. Gereja dan Alam Ciptaan..........................................................

74

76

78

80

82

85

85

86

87

89

89

90

91

92

93

94

95

95

97

98

99

99

101

103

103

106

109

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

xvi

C. Katekese Ekologis Dalam Upaya Menjaga Keutuhan Alam Ciptaan

1. Kerusakan Alam Ciptaan Semakin Terlihat Jelas Secara

Global........................................................................................

2. Tekanan Pengajaran Moral Terhadap Lingkungan....................

3. Praktik Hidup yang Merusak.....................................................

a. Pertambangan.........................................................

b. Perkebunan.............................................................

c. Kehutanan..............................................................

d. Pencemaran Tanah.................................................................

e. Pencemaran Udara..................................................................

f. Pencemaran Air......................................................................

g. Sampah...................................................................

4. Menciptakan Kehidupan yang Selaras dengan Kehendak Allah

BAB IV. USULAN PROGRAM KEGIATAN MENJAGA

KEUTUHAN ALAM CIPTAAN MELALUI KATEKESE

EKOLOGIS.........................................................................

A. Latar Belakang Program...........................................................

B. Tujuan Program........................................................................

C. Usulan Program........................................................................

D. Bentuk Program........................................................................

E. Matriks Program.......................................................................

F. Satuan Persiapan Program........................................................

1. Pemikiran Dasar...................................................................

2. Sumber Bahan......................................................................

3. Metode..................................................................................

4. Saran......................................................................................

5. Materi ....................................................................................

BAB V PENUTUP.................................................................................

A. Kesimpulan............................................................................

B. Saran......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................

LAMPIRAN

112

112

114

116

116

117

118

118

119

120

120

121

122

122

123

123

124

125

129

129

129

130

130

130

137

137

139

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

xvii

1. Gambar kerusakan alam dan keasrian alam ciptaan......................

2. Doa Bersama.................................................................................

3. Seruan Bapa Paus Fransiskus.......................................................

[1]

[2]

[4]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

xviii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Teks Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci Baru:

dengan Pengantar dan Catatan Singkat. (Dipersembahkan kepada Umat Katolik

Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departemen Agama Republik Indonesia

dalam rangka PELITA IV). Ende: Arnoldus, 1984/1985, hal.8.

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

LS : Laudato Si, ensiklik Paus Fransiskus setelah menjaga keutuhan

lingkungan hidup. 24 Mei 2015.

C. Singkatan Lain

Art : Artikel

KWI Konferensi Wali Gereja Indonesia

Hlm : Halaman

KAS : Keuskupan Agung Semarang

KGK : Katekismus Gereja Katolik

SCP : Shared Christian Praxis

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

WIB : Waktu Indonesia Barat

SPA Saluran Pembuangan Air

SPAT Saluran Penampungan Air Tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

xix

AMDAL Analisa Mengenai Dampak Lingkungan

KLH Kementrian Lingkungan Hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk mewujudkan spirit hidup “Sentire cum Ecclesiae Christi”, perlu di

refleksikan dan mewujudkan dalam hidup isi Ensiklik terbaru, yang dikeluarkan

oleh Paus Fransiskus pada tanggal 18 Juni 2015. Ensiklik artinya surat Paus

sebagai Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik dunia, yang berisi ajaran Sri

Paus mengenai iman dan kesusilaan. Ensiklik ini berjudul “TERPUJILAH

ENGKAU (TUHAN): MEMELIHARA RUMAH KITA BERSAMA”

(LAUDATO SI, ON CARE FOR OUR COMMON HOME).

Ensiklik ini terdiri atas 6 bab:

1) Apa yang sedang terjadi pada rumah kita bersama ini (Ibu Pertiwi);

2) Injil tentang Alam Ciptaan Tuhan;

3) Akar manusiawi dari Krisis Ekologis;

4) Ekologi yang utuh (integral);

5) Garis Kebijakan Pendekatan dan Tindakan-tindakan konret (program-

program);

6) Pendidikan dan spiritualitas Ekologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

2

Pertanyaan dasar yang menjadi jantung dari Ensiklik ini ialah “Bumi

macam apa yang hendak kita wariskan kepada generasi baru sesudah kita hidup,

kepada anak-anak yang sedang bertumbuh? Pertanyaan ini menyentuh makna

eksistensial hidup ini dan nilai-nilai sosial dari hidup itu sendiri. “Apa tujuan

hidup kita di dunia ini”, “apa maksud dari pekerjaan dan usaha-usaha kita”, “apa

yang dunia butuhkan dari kita”, merupakan serangkaian pertanyaan dasar yang

disuguhkan. Paus berkeyakinan bahwa panggilan memelihara lingkungan hidup

tidak bisa terlepas dari bagaimana manusia memberi makna dan cara manusia

melaksanakan hidupnya di bumi pertiwi ini. (Laudato Si’, 2015:2)

Dalam menyusun ensiklik ini, penulis berkeyakinan bahwa Paus

Fransiskus mengenangkan spirit iman santo Fransiskus dari Assisi berkaitan

dengan pandangannya terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka nama ensiklik

“Laudato Si (Praise be to you, my Lord) ini diambil dari seruan santo Fransiskus

dari Assisi berjudul “Terpujilah Engkau Tuhanku” dalam “Kidung Saudara

Matahari atau Puja-pujian Mahkluk-makhluk ciptaan”. (Kanisius, 2000:324-326)

Menyitir penghayatan santo Fransiskus dari Assisi, Paus mengajak kita

semua untuk memandang ibu bumi ini sebagai “saudari, rumah kita bersama”.

Sebagai saudari, kita mestinya berbagi kehidupan dan memuji keindahan ibu bumi

ini yang lengannya terbuka lebar untuk memeluk kita semua. Hendaklah kita

jangan lupa bahwa kita berasal dari tanah; badan jasmani kita dibentuk dari

elemen-elemen bumi, kita menghirup udara bumi dan menikmati kehidupan dan

kesegaran dari air yang dialirkan oleh ibu bumi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

3

Paus mengingatkan kita akan prilaku manusia terhadap ibu bumi ini. Bumi

pertiwi diperlakukan secara semena-mena, dieksploitasi, diporak-porandakan.

Semuanya itu disebabkan oleh keserakahan serta arogansi dan rendahnya rasa

menghormati manusia terhadap saudarinya, ibu bumi ini.

Menghadapi tindakan keserakahan dan arogansi manusia terhadap

saudarinya ibu bumi, Paus mengangkat kembali seruan atraktif santo Yohanes

Paulus II agar manusia melakukan “Pertobatan Ekologis”. Kita diajak untuk

berbalik, memutar haluan, “merubah pola pikir dan pola bertindak kita” sebagai

penghuni ibu pertiwi masa kini. Pola pikir dan bertindak baru perlu

dikumandangkan. Pola baru itu berkenaan dengan “cara lebih memandang

keindahan dan rasa tanggung jawab kita untuk melestarikan rumah kita bersama

ini” dari pada mengeksploitasi habis-habisan isi perut bumi dan menghilangkan

keindahan “saudari” kita ini. (Insegnamenti, 2001:179)

Sentuhan humanis ensiklik ini melekat pada karakter pribadi Paus

Fransiskus, pencetus surat apostolik Evangelii Gaudium. Kesegaran hidup penuh

sukacita Injili ditampilkan. Paus menegaskan bahwa di tengah hiruk pikuk

pemerkosaan terhadap ibu bumi yang dilakukan saudara-saudari manusia tamak,

arogan, sesungguhnya ada secercah harapan.

Tidak sedikit saudara-saudari manusia di planet ini mempunyai jiwa serta

semangat memelihara ibu bumi, rumah kita bersama ini. Di mana-mana

berkecambah dan bertumbuh subur kesadaran di kalangan manusia berhati baik

untuk memperhatikan lingkungan, menjaga alam, memelihara air, menumbuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

4

pohon-pohonan, mengatasi polusi udara. Pengakuan akan realitas positif ini

menjadi bagian intrinsik dari ensiklik ini.

Mengakui kenyataan ini, Paus Fransiskus menegaskan: “Kita manusia ini

mempunyai kemampuan untuk melahirkan tindakan yang positif terhadap ibu

bumi, walau tidak disangkal anda juga anak manusia yang bertindak semena-mena

terhadap saudari ibu bumi. Marilah kita memilih untuk mengembangkan

kemampuan positip pada diri kita. Inilah saatnya kita “memulai lagi” bertindak

dalam semangat “pertobatan ekologis”. (LS; 11)

Ensiklik ini bermuara pula pada inti hidup manusia. Peristiwa perjumpaan

antar manusia ditempatkan selaras dengan perhatian untuk memelihara ibu bumi.

Paus Fransiskus mengalamatkan ajarannya ini pertama-tama tertuju kepada umat

katolik. Beliau mengingatkan: “Sadarilah tanggung jawab kita terhadap alam

ciptaan Tuhan dan kewajiban mereka terhadap alam semesta dan Pencipta.

Pelaksanaan tanggung jawab dan kewajiban ini merupakan bagian integral dan

esensial dari hidup beriman”. Tetapi Paus Fransiskus mengarahkan pandangannya

terhadap sesama umat manusia yang mendiami planet bumi ini. Diakuinya bahwa

ada gerakan-gerakan pemeliharaan ibu bumi yang dimotori oleh Gereja-gereja

Kristen lainnya dan juga umat beragama lain. Diakuinya pula institusi, yayasan-

yayasan kemanusiaan yang mengutamakan penyelamatan ibu bumi. Menyadari

realitas yang menggembirakan ini, Paus Fransiskus mengajak kita sekalian untuk

meningkatkan gerakan dialog antar umat manusia dengan fokus pada “Laudato si,

memelihara rumah kita bersama”. (LS: 15-16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

5

Sebuah liputan yang muncul dari desa Banjarasri, Kalibawang, Kulon

Progo, dapat membuka mata kita akan pentingnya menjaga ekosistem alam yang

ada di sekitar kita.

Liputan6.com, Kulonprogo: Nasib enam korban bencana tanah longsor

di Kulonprogo, Yogyakarta, masih tak jelas. Proses pencarian yang

sedianya berakhir Kamis (14/12) siang, mesti diperpanjang sampai

Sabtu besok. Padahal, tiga paranormal yang sejak awal terlibat dalam

proses pencarian sudah memberikan petunjuk.

Berdasarkan petunjuk tersebut, diperkirakan, ketiga korban putra

Irwanto masih terdampar di tebing, dua korban diduga tertimbun di

rerimbunan di tepi sungai dan seorang korban lain berada di tebing anak

sungai Progo. Proses evakuasi kemarin banyak menemui kesulitan

lantaran terjadi longsoran susulan sekitar pukul 06:30 WIB. Tak ada

korban jiwa akibat longsor susulan itu.

Sementara itu, ketiga korban luka-luka, hingga kini, masih dirawat di

Rumah Sakit Santo Yusup Boro. Walaupun kondisi kesehatan terus

membaik, mereka mengeluh kesulitan membayar biaya perawatan

karena sudah tak punya apa-apa. Ketiga korban itu adalah Sindu

Mulyono, Nyonya Jemilah Mardi Utomo dan Sukirni. Ketiganya adalah

warga Dusun Ngaran, Desa Banjarsari yang berhasil diselamatkan

dalam keadaan hidup di antara tujuh korban.

Kepala Dusun Ngaran Sindu Mulyono mengaku sempat tertimbun

tanah selama 2,5 jam ketika mencoba menolong Ny. Jemilah yang

rumahnya tertimpa longsoran. Sedangkan Sukirni mengaku bisa

menyelamatkan diri karena langsung berlari ke luar rumah ketika

mendengar suara bergemuruh dari arah Bukit Menoreh. Tapi, kedua

orang tuanya, Suradi Tirtodinoyo dan Ny. Surip serta saudaranya tewas

dalam musibah itu.

Meski kondisi sudah mulai membaik, para korban mengeluh kesulitan

mencari biaya perawatan. Bahkan untuk bertahan hidup, mereka

mangaku hanya bisa mengandalkan belas kasihan dari warga lain yang

secara bergantian terus menjenguk mereka. Mereka berharap, Pemda

Kulonprogo bersedia memberikan bantuan berupa pembebasan biaya

perawatan

Longsor tersebut juga menghantam permukiman penduduk dan

menjebolkan saluran irigasi di Dusun Gonosari, Desa Banjarharjo,

Kecamatan Kalibawang. Seluruh bagian saluran tertimbun tanah,

hingga airnya meluap ke lahan pertanian di sekitar. Saat ini lebih dari

tiga hektare lahan padi siap panen rusak berat akibat luapan air itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

6

Bahkan, kerusakan saluran irigasi itu mengancam delapan sampai

sepululuh hektar sawah lain. Motor tanggul ambrol, tanah longsor juga

menyebabkan terputusnya jalan provinsi dari Boro ke Samigaluh

sepanjang hampir 70 meter. Akibatnya, lalu lintas yang melaui jalur

tersebut dialihkan ke jalur Purwoharjo. (RSB/Wiwik Susilo dan

Mardianto) Berita tentang bencana tanah longsor sering kita dengar dari

televisi atau membacanya di media cetak. Tanah longsor yang terjadi

tiba-tiba, membuat banyak korban berjatuhan. Untuk mengantisipasi

terjadinya bencana tanah longsor, kita harus memiliki cara mencegah

tanah longsor. Kita harus tahu lebih dahulu penyebab dan pencegahan

terhadap bencana alam ini. (Bdk:www.liputan6.com/2010/longsor-di-

Kulonprogo-tahun.html)

Artikel di atas, menggambarkan bagaimana tanah longsor yang terjadi di

desa Banjarasri dapat merenggut kurban jiwa. Tanah longsor terjadi tidak hanya

karena keadaan alam yang sedang tidak bersahabat. Terdapat faktor dari manusia

itu sendiri yang menyebabkan terjadinya tanah longsor. Berikut adalah penjelasan

mengenai penyebab tanah longsor: (www.geologinesia.com/2017/penyebab-

tanah-longsor.html)

1. Tingginya curah hujan, curah hujan yang tinggi adalah salah satu

penyebab terjadinya bencana longsor. Ketika musim kemarau panjang,

tanah akan kering dan membentuk pori-pori tanah (rongga tanah) dan

selanjutnya terjadi keretakan pada tanah tersebut. Apabila hujan datang,

otomatis air hujan akan masuk ke dalam rongga tanah atau pori-pori tanah

yang terbuka tadi. Air hujan yang telah memenuhi rongga, menyebabkan

terjadinya pergeseran tanah yang akhirnya mengakibatkan longsor dan

erosi tanah.

2. Hancurnya bebatuan – Batu yang rentan longsor adalah bebatuan yang

berada di lereng, dengan jenis batu yaitu sedimen kecil dan batuan

endapan yang berasal dari gunung berapi. Biasanya batu di lereng itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

7

sifatnya lapuk atau tidak memiliki kekuatan dan mudah hancur menjadi

tanah, inilah pemicu terjadinya tanah longsor.

3. Tumpukan sampah-sampah yang menumpuk tidak hanya menjadi

penyebab banjir, akan tetapi juga tanah longsor. Ya, sampah sebagai

pemicu longsor bila sampah tersebut telah menggunung ditambah dengan

tekanan dari air hujan berintensitas tinggi.

4. Penebangan hutan secara liar yang mengakibatkan memberikan dampak

akibat hutan gundul dapat berdampak pada terjadinya bencana longsor.

Seperti kita tahu, pohon-pohon yang ada di lereng bukit atau pepohonan di

hutan sekitar, akarnya bemanfaat untuk menyimpan air dan memperkuat

struktur tanah. Sehingga tanah akan tetap kokoh dan tidak longsor.

5. Getaran-getaran kecil yang disebabkan oleh lalu lintas kendaraan di sekitar

lereng perbukitan, tidak secara langsung mengakibatkan tanah jadi

longsor. Tetapi berproses, pertama jalanan di lereng bukit yang sering

dilewati kendaraan perlahan akan mengalami keretakan yang jika

dibiarkan, lama-lama akan longsor. Sementara getaran besar yang

langsung menyebabkan tanah longsor antara lain diakibatkan oleh bahan

peledak atau gempa bumi.

Penebangan pohon dan penumpukan sampah bukan merupakan kejadian

alam yang disengaja. Penebangan pohon merupakan hasil dari campur

tangan manusia dalam pengerusakan alam. Bila penebangan pohon tidak

terjadi, maka tidak akan terjadi tanah longsor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

8

Manusia dengan arogansinya tetap menyalahkan alam akan terjadinya

bencana longsor, mengatakan bahwa itu terjadi karena intensitas hujan yang tinggi

dan juga dikarenakan tanah yang terjadi longsor mrmang tidak stabil atau lain-

lainnya. Tetapi hujan tidak akan menggerus tanah sehingga tanah menjadi labil

bila di tempat tersebut masih ada pohon-pohon besar yang berfungsi sebagai

penadah air hujan dan juga perekat tanah. Perekat tanah oleh pohon lewat akar

dari pohon yang mencegah tanah menjadi tergerus dan juga sebagai penyimpan

air, sehingga air tidak secara langsung masuk kedalam tanah dan membuat tanah

menjadi tidak stabil.

Upaya konkrit yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan Bencana Tanah

Longsor antara lain:

1. Hindari buka kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan

pemukiman warga

2. Apabila terlihat ada retakan, segera tutup retakan tersebut dengan tanah

yang kemudian dipadatkan supaya air hujan tidak bisa menerobos celah-

celah tanah

3. Hindari pemotongan tebing jadi tegak

4. Penebangan pohon di sekitar lereng sebaiknya jangan dilakukan

5. Pemukiman yang didirikan di tepian sungai, rentan terkena erosi. Jadi cari

daerah lain yang lebih aman bila ingin mendirikan rumah

6. Pembuatan saluran pembuangan air (SPA) yang otomatis bisa menjadi

saluran penampungan air tanah (SPAT). Saat curah hujan tengah tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

9

saluran menjadi SPA, tetapi ketika intensitas hujan rendah dapat berubah

menjadi SPAT (baca : manfaat curah hujan yang tinggi)

7. Menanam jenis tanaman keras dan ringan, memiliki perakaran dalam di

wilayah curam

8. Pengembangan usaha tani ramah longsor lahan, sebagai contoh menanam

hijauan makanan ternak dengan cara panen pangkas.

(www.geologinesia.com/2017/penyebab-tanah-longsor.html)

Mengingat pentingnya akan keprihatinan kita terhadap perubahan alam

yang berujung pada kerugian umat manusia, saya bermaksud untuk menulis

skripsi dengan judul Menggali Ensiklik Laudato Si : Sumbangan Pemikiran

Untuk Menjaga Keutuhan Alam Ciptaan Melalui Katekese Ekologis”

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini adalah:

1. Apa isi dari Ensiklik Laudato Si?

2. Apa yang dimaksud dengan katekese Ekologi dan urgensinya bagi

keutuhan alam ciptaan?

C. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan isi dari Ensiklik Laudato Si

2. Mendapat gambaran katekese ekologi serta urgensinya dalam upaya

mengembalikan keutuhan alam ciptaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

10

D. Manfaat Penulisan

Dengan melihat, merasakan dan menyadari berbagai masalah ligkungan

hidup yang pada saat ini kurang memberikan kebahagian dan kesejahteraan bagi

kehidupan manusia, maka dengan tulisan ini penulis ingin berbagi masalah yang

ada di masyarakat dan membagikan maksud dari ensiklik yang ditulis oleh Paus

Fransiskus. Manfaat tulisan ini secara terperinci sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Melalui tulisan ini, penulis semakin menyadari bahwa alam ciptaan perlu

perhatian yang lebih di jaman sekarang ini. oleh karena itu melalui tulisan inn

pula penulis semakin yakin bahwa katekese Ekologis akan sangat membantu

penulis untuk berkarya di manapun tempatnya nanti sebagai upaya untuk

kembali mengupayakan keberadaan alam ciptaan yang membahagian dan

menyejahterakan umat.

b. Bagi Umat

Penulisan ini diharapkan dapat membuka pemikiran Umat akan

pentingnya alam dan ciptaan Tuhan dan menumbuhkan kepekaan kita agar

memulai memperhatikan serta memelihara alam sekitar. Sehingga kelangsungan

hidup kita tetap berlangsung

c. Bagi Prodi PAK

Penulisan ini diharapkan membantu memberikan sumbangan untuk Prodi

PAK-USD dalam membekali mahasiswa PAK mengenai isi dari Ensiklik Laudato

Si sehingga mampu menyikapi Katekese Ekologis dan dapat meningkatkan

perwujudan sikap peduli akan keadaan alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

11

E. METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analitis

yaitu dengan menjelaskan atau memberi gambaran isi dari Ensiklik Laudato Si

yang ditulis oleh Paus Fransiskus. Semua itu dianalisa untuk meningkatkan

partisipasi umat dalam menjaga keutuhan ciptaan melalui katekese hijau.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi ini mengambil judul MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI :

SUMBANGAN PEMIKIRAN UNTUK MENJAGA KEUTUHAN ALAM

CIPTAAN MELALUI KATEKESE EKOLOGIS. Judul tersebut akan diuraikan

menjadi 5 bab. Gambaran umum yang akan dibahas dari tulisan ini akan

dirincikan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB 1. PENDAHULUAN

Bab pendahuluan ini berisi gambaran umum yang meliputi : latar belakang

penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode

penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II. ISI ENSIKLIK LAUDATO SI

Pada bab II diuraikan isi yang terdapat pada Ensiklik Laudato Si, Apa

yang sedang terjadi pada rumah kita bersama ini (Ibu Pertiwi); Injil tentang Alam

Ciptaan Tuhan; Akar manusiawi dari Krisis Ekologis; Ekologi yang utuh

(integral); Garis Kebijakan Pendekatan dan Tindakan-tindakan konrit (program-

program); Pendidikan dan spiritualitas Ekologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

12

BAB III. KATEKESE EKOLOGIS SEBAGAI URGENSI AKAN

KEADAAN ALAM

Pada bab III diuraikan tentang Pokok-Pokok Katekese Hijau, Hubungan

Katekese Hijau dan Keutuhan Alam Ciptaan, Urgensi Katekese Hijau Dalam

Upaya Menjaga Keutuhan Alam Ciptaan.

BAB IV. USULAN PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN

PARTISIPASI UMAT DALAM MENJAGA KEUTUHAN ALAM

CIPTAAN MELALUI KATEKESE EKOLOGIS

Pada bab ini, penulis akan menjabarkan sumbangan pemikiran berupa

usulan program peningkatan partisipasi umat dalam upaya menjaga keutuhan alam

ciptaan. Usulan pemikiran program tersebut akan dijabarkan dengan rincian

meliputi latar belakang program, tujuan program, usulan program, bentuk

program, matriks program dan satuan persiapan program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

BAB II

ISI ENSIKLIK LAUDATO SI

Pada bab II ini, penulis akan menguraikan mengenai Ensiklik Laudato Si

yang ditulis oleh Paus Fransiskus. Ensiklik Laudato Si sendiri adalah Ensiklik

yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus setelah Ensiklik Lumen Fidei. Ensiklik

Laudato Si atau sering disebut Laudato Si memuat pandangan dan seruan Bapa

Suci tentang pentingnya mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan

hidup. Paus menyatakan bahwa kerusakan yang terus menerus dilakukan oleh

manusia terhadap lingkungan sebagai ssatu tanda kecil dari krisis etika, budaya,

dan spiritual modernitas. Paus mengungkapkan cara mengatasi krisis tersebut

dengan revolusi budaya dan pertobatan ekologis.

Bab II merupakan rangkuman dari Ensiklik Laudato Si. Ensiklik Laudato

Si terdiri dari enam bagian. Pada tiap bagian Paus menyampaikan tema-tema

tertentu. Tema pertama yang disampaikan oleh Paus adalah apa yang sedang

terjadi pada rumah kita bersama ini (Ibu Pertiwi). Tema kedua dalam Laudato Si

yang disampaikan oleh Paus adalah Injil tentang alam ciptaan Tuhan. Tema ketiga

yang disampaikan oleh Paus adalah akar manusiawi dari krisis ekologis. Tema

keempat yaitu ekologi yang utuh. Kemudian tema kelima yakni garis kebijakan

pendekatan dan tindakan-tindakan konkrit(program-program). Bab terakhir dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

14

Laudato Si adalah pendidikan dan spiritualitas eklesiologis. Pada bab ini penulis

akan membahas lebih mendalam bagian-bagian dari Ensiklik Laudato Si tersebut.

A. Apa yang Sedang Terjadi Pada Rumah Kita Bersama ini.

Bagian pertama dari Ensiklik Laudato Si ini diberi judul apa yang sedang

terjadi pada rumah kita bersama ini. Bagian pertama terdiri dari tujuh hal yang

disoroti oleh Paus Fransiskus. Bagian-bagian pembahasan tersebut adalah:

1. Polusi dan Perubahan Iklim

Pokok bahasan pertama berisi polusi dan perubahan iklim. Paus Fransiskus

menyoroti polusi dan perubahan iklim dunia yang belakangan ini menjadi

tranding topik pembicaraan dunia. Perhatian Paus Fransiskus mengenai polusi

tertuang dalam Ensiklik Laudato Si bab satu bagian pertama artikel 20 sampai 23.

Pada artikel 20, Paus Fransiskus mengungkapkan macam-macam bentuk

pencemaran yang dialami manusia setiap harinya. Salah satu contoh pencemaran

yang diangkat oleh Paus Fransiskus adalah pencemaran udara. Pencemaran udara

yang mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi masyakat miskin

dan menyebabkan jutaan kematian dini.

Polusi udara ini disebabkan oleh berbagai macam hal yakni transportasi,

asap industri, zat yang memberikan konstribusi pada pengasaman tanah dan air,

pupuk insektisida, fungisida, herbisida dan agrotoxins pada umumnya. Bahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

15

teknologi yang ditawarkan demi kepetingan bisnis pada kenyataannya tidak

mampu melihat jaringan hubungan yang tersembunyi antara banyak hal, bahkan

kadang-kadang justru menciptakan masalah yang lain.

Pada artikel 21 Paus Fransiskus menyoroti pencemaran yang disebabkan

limbah, termasuk limbah berbahaya yang hadir dalam pelbagai daerah. Setiap

tahun dihasilkan berton-ton limbah, yang sebagian besar tidak membusuk secara

biologis; limbah domestic dan perusahaan, limbah pembongkaran bangunan,

limbah klinis, elektronik, dan industri, limbah yang sangat beracun dan radioaktif.

Sedangkan pada artikel 22 Paus Fransiskus menyoroti masalah-masalah

lain terkait dengan budaya membuang yang menyangkut baik orang yang

dikucilkan maupun barang yang cepat disingkirkan menjadi sampah.

Kemudian, setelah menyoroti masalah pencemaran lingkungan, pada

artikel 23 sampai 26 Paus menyoroti tentang iklim sebagai kesejahteraan umum.

Menurut Paus Fransiskus iklim merupakan salah satu sisi kesejahteraan umum.,

milik semua dan untuk semua. Hal ini tertuang dalam artikel 23, di mana Paus

Fransiskus menuliskan bahwa iklim adalah kekayaan bumi yang memiliki

kompleksitas sistem yang terkait dengan kehidupan manusia.

Akan tetapi, beberapa dekade belakangan ini pemanasan bumi disertai

dengan kenaikan konstan permukaan laut mengancam keberadaan iklim di dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

16

Pemanasan dan cuaca ekstrem yang terjadi di dunia ini sulit dilepaskan dari gaya

hidup manusia yang mulai berlebihan.

Pada artikel 24 Paus menuliskan bahwa pemanasan bumi memiliki efek

pada siklus karbon yang menciptakan lingkaran setan yang semakin memperburuk

situasi, karena akan berdampak pada ketersediaan sumber daya penting seperti air

minum, energy dan hasil pertanian di daerah yang lebih panas dan akan

menyebabkan kepunahan sebagian dari keanekaragaman hayati di bumi. Selain itu

mencairnya es di kutub dan di pegunungan tinggi dapat menyebabkan pelepasan

gas metana yang berbahaya, sedangkan pembusukan bahan organik yang tadi

beku dapat meningkatkan emisi karbondioksida yang akhirnya berdampak pada

masyarakat yang tinggal di wilayah pantai dan daerah pesisir.

Artikel 25 membahas tentang perubahan iklim merupakan masalah global

dengan dampak buruk untuk dampak lingkungan, masyarakat, ekonomi,

perdagangan dan politik. Dampak terburuk mungkin akan dirasakan dalam

beberapa dekade mendatang oleh negara-negara berkembang. Banyak orang

miskin yang tinggal di wilayah-wilayah yang paling dipengaruhi oleh pelbagai

gejala yang terkait dengan pemanasan bumi, sementara penghidupan mereka

sangat tergantung pada cadangan alam dan jasa ekosistem seperti pertanian,

perikanan, dan kehutanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

17

Bab satu bagian satu ditutup dengan artikel 26 yang memuat pandangan

Bapa Suci Fransiskus tentang banyaknya orang memiliki lebih banyak sumber

daya dan kekuatan ekonimis atau politis justru berusaha untuk menutupi masalah

atau menyembunyikan gejala-gejala perubahan iklim dan hanya berupaya untuk

mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

2. Masalah Air

Pokok bahasan kedua berisi polusi dan perubahan iklim. Paus Fransiskus

menyoroti indikator lain keadaan sekarang ini menyangkut menipisnya

sumberdaya alam. Eksploitasi oleh tingkat konsumsi di negara-negara maju dan

lapisan-lapisan terkaya negara-negara lainnya dalam kebiasaan boros dan

membuang. Eksploitasi planet sudah melebihi batas maksimal. Hal ini tertera pada

artikel 27. Artikel 28, Paus memulai membahas tentang air minum yang sangat

dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan untuk mendukung ekosistem di daratan

dan perairan. Sumber-sumber air tawar diperlukan untuk perawatan kesehatan,

pertanian,dan industri. Saat ini banyak tempat membutuhkan air yang melebihi

pasokan di tempat tersebut, contohnya di kota-kota besar membutuhkan cadangan

pasokan air yang besar. Di beberapa negara ada daerah yang memiliki air

melimpah, sedangkan yang lain menderita kekurangan cukup parah. Artikel 29

menampilkan masalah yang sangat serius tentang kualitas air yang tersedia bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

18

orang miskin yang menyebabkan banyak kematian setiap hari. Banyak penyakit

yang ditimbulkan berhubungan dengan air, persediaan air yang tidak aman dapat

menjadi penyebab signifikan penderitaan dan kematian bayi. Banyak bahan

pembersih dan produk kimia, yang masih lazim digunakan penduduk di banyak

tempat di dunia, terus mengalir ke sungai, danau dan laut yang mempengaruhi

kualitas air.

Sementara kualitas air yang tersedia terus berkurang, di beberapa tempat

ada tren makin kuat ke arah privatisasi sumber daya yang terbatas ini,

mengubahnya menjadi barang dagangan yang tunduk pada hukum dagang. Hal ini

menjadi masalah yang serius kepada orang miskin yang tidak memiliki akses ke

orang miskin. Pernyataan ini tertulis pada artikel 30

Bagian 2 ini ditutup pada artikel 31 yang berisi tentang kelangkaan air

yang makin besar akan menyebabkan peningkatan biaya makanan dan berbagai

produk yang tergantung pada penggunaan air. Beberapa studi memperingatkan

bahwa kekurangan air yang akut dapat terjadi dalam beberapa dekade jika tidak

segera diambil tindakan. Kedepannya air bersih akan menjadi barang langka dan

pemicu konflik antar negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

19

3. Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Pokok bahasan ketiga, Bapa Paus Fransiskus menyoroti tentang mulai

hilangnya keanekaragaman hayati di bumi ini. Bapa Paus menyorotinya mulai

dari artikel 32 sampai 42.

Artikel 32 berisi tentang sumberdaya yang dijarah karena konsep ekonomi,

perdagangan dan produksi jangka pendek. Hilangnya hutan dan vegetasi lainya

membawa serta hilangnya spesies yang dapat menjadi sumber daya yang sangat

penting di masa depan. Artikel 33 Bapa Paus menyoroti tentang ribuan spesies

tanaman dan hewan yang hilang. Sebagian besar punah karena alasan yang

berkaitan dengan aktivitas manusia.

Artikel 34 berisi tentang ekosistem yang harus tetap terjaga agar

keseimbangan alam tetap terjaga, manusia diharapkan turun tangan untuk menjaga

geosistem ketika geosistem itu memasuki keadaan kritis. Tetapi manusia justru

memperburuk situasi. Dunia semakin kehilangan warna karena keindahan dan

kekayaannya semakin terbatas, sementara kemajuan teknologi dan barang-barang

konsumsi terus berkembang tanpa batas.

Artikel 35 berisi dampak ekologis suatu proyek, biasanya dipertimbangkan

efek atas tanah, air dan udara, tetapi tidak selalu diadakan penelitian atas dampak

terhadap keanekaragaman hayati, seolah-olah hilannya spesies atau kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

20

hewan atau tanaman tertentu tidak terlalu penting. Ketika spesies tertentu

dieksploitasi secara komersial, kurang diperhatikan faktor reproduksinya demi

mencegah penurunan jumlahnya dan ketidakseimbangan ekosistem yang

diakibatkan. Artikel 36 berisi tentang merawat ekosistem dengan mengandaikan

pandangan melampaui yang instan, karena orang yang mencari keuntungan cepat

dan mudah, tidak akan tertarik pada pelestarian alam. Kita bisa menjadi saksi bisu

ketidakadilan mengerikan, ketika kita mengira memperoleh keuntungan besar

dengan membuat seluruh umat manusia, sekarang dan dimasa depan, membayar

biaya kerusakan lingkungan yang sangat tinggi.

Artikel 37 mengulas tentang negara yang mendesak para ahli dalam

melestarikan keanekaragaman hayati, meminta untuk memberi perhatian khusus

kepada kawasan yang paling kaya akan aneka spesies, dan akan spesies yang

langka, atau kurang dilindungi, atau yang hanya ada di situ. Artikel 38 melihat

wilayah-wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus sebagai paru-paru dunia

yang kaya keanekaragaman hayati. Ketika berbicara tentang tempat-tempat ini,

diperlukan sikap kritis yang seimbang karena kita tidak dapat menutup mata

terhadap kepentingan ekonomis global yang sangat besar yang, dengan kedok

melindunginya, dapat melemahkan kedaulatan Negara masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

21

Artikel 39 memuat tentang alih fungsi hutan asli menjadi perkebunan,

biasanya monokultur, jarang dianalisis secara memadai. Namun alih fungsi ini

dapat berdampak serius terhadap serius terhadap keanekaragaman hayati yang

tidak mampu bertahan bersama spesies baru yang dibudidayakan.

Artikel 40 berisi tentang lautan yang bukan hanya mengandung bagian

terbesar air di planet ini, melainkan juga sebagian besar aneka macam makluk

hidup, yang banyak masih belum kita kenal, dan yang terancam karena berbagai

sebab. Organisme laut yang kurang kita perhatikan, sepertinya beberapa jenis

plankton menjadi terancam; padahal ini merupakan komponen yang sangat

penting dalam rantai makanan di laut. Species yang menjadi makanan kita,

akhirnya, bergantung pada mereka.

Artikel 41 berisi tentang lautan tropis dan subtropis, yang memiliki

terumbu karang yang sebanding dengan hutan besar di daratan, karena memberi

tempat kepada sekitar satu juta spesies, termasuk ikan, kepiting, moluska, spon,

alga, dan lain-lain. Semua ini membantu kita untuk melihat bahwa setiap

intervensi terhadap alam mendatangkan konsekuensi yang tidak segera tampak,

dan cara tertentu mengeksploitasi sumber daya alam ternyata harus di bayar

dengan kerusakan yang akhirnya bahkan sampai ke dasar laut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

22

Artikel 42 berisi tentang penelitian yang lebih besar perlu di buat untuk

memahami lebih lengkap perilaku ekosistem dan menganalisis secara memadai

berbagai variable dari dampak setiap modifikasi penting terhadap lingkungan.

Karena semua makluk terkait, masing-masing harus dihargai dengan kasih sayang

dan kekaguman, sebab sebagai makluk hidup kita semua saling bergantung.

4. Penurunan Kualitas Hidup Manusia Dan Kemrosotan Sosial

Pokok bahasan ke empat, Bapa Paus Fransiskus menyoroti manusia juga

makhluk dunia ini, yang berhak untuk hidup bahagia, dan yang terlebih lagi

memiliki martabat khusus. Maka mau tak mau kita harus mempertimbangkan

bagaimana kerusakan lingkungan, model pembangunan saat ini, dan budaya

buang sampah berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Tertuang pada artikel 43

sampai 47.

Artikel 44 memuat tentang pertumbuhan banyak kota secara berlebihan

dan tidak terkendali hingga tidak sehat lagi untuk dihuni, bukan hanya karena

polusi yang disebabkan oleh emisi gas beracun, tetapi juga sebagai akibat dari

kekacauan perkotaan, masalah transportasi, polusi visual dan kebisingan.

Penduduk bumi ini tidak dimaksudkan untuk hidup terhimpit oleh beton, aspal,

kaca dan logam, hingga kehilangan kontak fisik dengan alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

23

Artikel 45 berisi tentang beberapa tempat, baik di kota maupun pedesaan,

privatisasi ruang tertentu telah membatasi akses masyarakat ke tempat-tempat

yang indah jauh berkurang di wilayah-wilayah yang lebih terisolir, tempat hidup

masyarakat yang terpinggirkan. Perkotaan yang indah dengan banyak ruang hijau

yang terawat dengan baik ditemukan di beberapa wilayah yang “nyaman”. tempat

hidup masyarakat yang terpinggirkan.

Artikel 46 berisi tentang aspek-aspek sosial dari perubahan global meliputi

dampak teknologi baru terhadap lapangan kerja, pengucilan sosial, ketimpangan

dalam distribusi dan konsumsi energi dan jasa lainnya, fragmentasi sosial,

peningkatan kekerasan, kemunculan bentuk-bentuk baru agresi sosial, per­

dagangan narkoba dan penggunaannya di kalangan muda, dan kehilangan

identitas. Tanda-tanda seperti ini menunjukkan bahwa pertumbuhan selama dua

abad terakhir­ tidak dalam semua segi membawa perkembangan integral dan

peningkatan kualitas hidup.

Artikel 47 berisi tentang pengaruh media masa dan dunia digital yang

hadir di mana-mana, dapat menghalangi orang untuk belajar hidup dengan

kebijaksanaan, untuk berpikir secara mendalam, untuk mencintai dengan murah

hati. Hubungan nyata dengan orang lain, dengan segala tantangannya, sekarang

cenderung diganti dengan jenis komunikasi internet yang memungkinkan kita

untuk memilih atau memutuskan hubungan semaunya.

5. Ketimpangan Global

Pada sub bab ini Bapa Paus membahas tentang Lingkungan manusia dan

lingkungan alam merosot bersama-sama, dan kita tidak dapat secara memadai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

24

menangani kemerosotan lingkungan alam jika kita tidak memperhatikan sebab-

sebab yang berkaitan dengan kemerosotan manusia dan masyarakat. . Dampak

ketimpangan saat ini juga tampak dari kematian dini banyak orang miskin, dari

konflik-konflik yang dipicu oleh kurangnya sumber daya, dan dari banyak

masalah lain yang tidak mendapat cukup perhatian dalam agenda global. Diulas

dari artikel 48 sampai 52.

Artikel 49 memuat tentang permasalahan yang secara khusus menyangkut

mereka yang terkucilkan. Padahal mereka merupakan sebagian besar penduduk

bumi, miliaran orang. Hari-hari ini, mereka disebutkan dalam diskusi politik dan

ekonomi internasional, tetapi sering terkesan bahwa permasalahan mereka

ditampilkan hanya sebagai embel-embel, sebagai kewajiban tambahan atau

sampingan, jika tidak dianggap sebagai kerugian sampingan. Tetapi hari ini, kita

mau tak mau harus mengakui bahwa pendekatan ekologis yang sejati selalu

berupa pendekatan sosial, yang harus mengintegrasikan soal keadilan dalam

diskusi lingkungan hidup, untuk mendengarkan jeritan bumi maupun jeritan kaum

miskin.

Artikel 50 memuat tentang bagaimana memecahkan masalah orang miskin

dan memikirkan bagaimana dunia bisa berbeda, ada pihak yang hanya dapat

mengusulkan penurunan tingkat kelahiran. Kadang-kadang, negara berkembang

menghadapi tekanan internasional yang membuat bantuan ekonomi bergan­ tung

pada kebijakan tertentu menyangkut “bidang ke­ sehatan reproduksi”. Memang

“benar bahwa distribusi yang tidak merata dari penduduk dan sumber daya yang

tersedia menciptakan hambatan untuk pengembangan dan pemanfaatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

25

lingkungan secara berkelanjutan, tetapi harus diakui bahwa pertumbuhan

demografis sepenuhnya harmonis dengan pengembangan yang utuh dan solider”.

Artikel 51 berisi tentang ketimpangan yang berdampak bukan hanya bagi

individu tetapi juga untuk negara-negara seluruhnya; Itu memaksa kita untuk

memikirkan suatu bentuk etika hubungan internasional. Sungguh ada “utang

ekologis”, terutama antara Utara dan Selatan, terkait dengan ketidakseimbangan

perdagangan, dengan efek-efek di bidang ekologi, dan juga terkait dengan

penggunaan sumber daya alam yang tidak proporsional, yang sudah lama

dipraktikkan oleh negara-negara tertentu. Pemanasan yang disebabkan oleh

konsumsi tinggi negara-negara kaya tertentu, memiliki dampak terhadap daerah

termiskin di dunia, terutama di Afrika, tempat kenaikan suhu, bersama dengan

kekeringan, telah sangat menurunkan hasil pertanian. Ada juga kerusakan yang

disebabkan oleh ekspor limbah padat dan cairan beracun ke negara-negara

berkembang, dan polusi yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang

beroperasi di negara berkembang dengan cara-cara yang tidak pernah dapat

mereka lakukan di negara-negara tempat mereka memperoleh modal.

Artikel 52 berisi tentang utang luar negeri negara-negara miskin telah

menjadi alat kontrol, tetapi yang sama tidak terjadi dengan utang ekologis.

Wilayah-wilayah dan negara-negara termiskin kurang mampu mengadopsi model-

model baru untuk mengurangi dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan

karena mereka tidak memiliki sumber daya manusia untuk mengembangkan

proses-proses yang diperlukan dan mereka tidak mampu membiayainya. Kita

perlu memperkuat kembali kesadaran bahwa kita merupakan satu keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

26

manusia. Tidak ada pembatas atau penghalang, politik atau sosial, yang

mengizinkan kita mengisolasi diri, dan oleh karena itu juga tidak boleh diberi

ruang kepada globalisasi ketidakpedulian.

6. Tanggapan-tanggapan Yang Lemah

Artikel 53 sebagai awal subbab ini berisi tentang menyakiti dan

menyalahgunakan rumah kita bersama, seperti dalam dua ratus tahun terakhir.

Namun kita dipanggil untuk menjadi instrumen Allah Bapa agar planet kita

menjadi apa yang Dia inginkan ketika Ia menciptakannya, dan agar bumi

memenuhi rencana-Nya yaitu perdamaian, keindahan dan keutuhan. Masalahnya,

kita belum memiliki budaya yang diperlukan untuk meng­ hadapi krisis seperti

ini.

Artikel 54 berisi tentang lemahnya tanggapan politik internasional yang

tampak mencolok. Kegagalan KTT global tentang lingkungan mengungkapkan­

bahwa politik kita tunduk pada teknologi dan keuangan. Ada terlalu banyak

kepentingan khusus, dan dengan mudah kepentingan ekonomi akhirnya

mengalahkan kesejahteraan umum dan memanipulasi informasi sehingga rencana-

rencana mereka tidak akan terpengaruh. Aliansi antara ekonomi dan teknologi

akhirnya mengesampingkan apa pun yang tidak terkait dengan kepentingan instan

mereka.

Artikel 55 berisi tentang beberapa Negara yang dapat menunjukkan

kemajuan yang signifikan, dengan mengembangkan kontrol yang lebih sungguh-

sungguh memerangi korupsi. Para penduduk menjadi lebih peka terhadap masalah

ekologi, meskipun tidak cukup untuk mengubah pola konsumsi mereka yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

27

merugikan, yang tampaknya tidak menurun melainkan bertambah dan

berkembang. Contoh sederhana adalah meningkatnya penggunaan dan penguatan

AC. Jika seseorang melihatnya dari luar planet kita, ia akan kaget akan perilaku

seperti itu, yang ada kalanya tampak seperti penghancuran diri.

Artikel 56 berisi tentang kekuatan ekonomi yang terus membesarkan

system global saat ini. Di situ prioritas diberikan kepada spekulan dan pengejar

keuntungan finansial yang cenderung mengabaikan konteks apapun, apa lagi efek

pada martabat manusia dan lingkungan alam. Itulah sebabnya hari ini “apa pun

yang rapuh, seperti lingkungan hidup, tidak berdaya berhadapan dengan

kepentingan pasar yang didewakan, yang menjadi aturan tunggal”.

Artikel 57 berisi tentang menipisnya beberapa sumber daya, secara

bertahap diciptakan sekenario yang mengarah ke peperangan baru, meskipun

berkedok klaim-klaim yang mulia. Politik harus lebih memperhatikan pencegahan

konflik baru dan mengatasi sebab-sebab yang dapat menimbulkannya. Tetapi

kekuasaan yang berkaitan dengan sektor keuangan paling menentang upaya itu,

dan perencanaan politik biasanya tidak berpandangan luas.

Artikel 58 berisi tentang contoh-contoh positip di beberapa Negara,

keberhasilan perbaikan lingkungan: sungai yang tercemar selama beberapa decade

telah dibersihkan; hutan asli telah di pulihkan; lanskap telah diperindah melalui

proyek pembaruan lingkungan; proyek-proyek pembangunan bernilai estetis telah

dijalankan; kemajuan telah dibuat dalam produksi energi bersih dan dalam

perbaikan transportasi publik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

28

Artikel 59 berisi tentang ekologi dangkal, samar-samar, yang memperkuat

kepuasan diri dan rasa ceria tanpa tanggung jawab. Seperti yang sering terjadi

dalam masa krisis yang mendalam yang membutuhkan keputusan berani, kita

tergoda untuk berpikir bahwa apa yang sedang terjadi sebenarnya merupakan

sebuah ketidakpastian. Inilah cara manusia membenarkan diri untuk

mempertahankan semua sifat buruk yang merusak dirinya: berusaha untuk tidak

melihatnya, berupaya untuk tidak mengakuinya, menunda keputusan penting,

berpura-pura seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

7. Keragaman Pendapat

Artikel 60 berisi tentang pengakuan bahwa telah dikembangkan

pandangan dan garis pemikiran yang berbeda-beda tentang situasi saat ini dan

tentang solusi yang di­ mungkinkan. Di ujung yang satu, ada pihak yang kuat

mempertahankan­ mitos kemajuan dan menegaskan bahwa­ masalah ekologi akan

dipecahkan hanya melalui penerapan teknologi baru, tanpa perlu pertimbangan

etis atau perubahan mendalam. Di ujung yang lain, ada yang memandang bahwa

manusia dengan segala intervensinya hanya bisa menjadi ancaman dan

membahayakan ekosistem global, dan oleh karena itu kehadirannya di planet ini

harus dikurangi dan segala bentuk intervensinya terhadap alam dicegah.

Artikel 61berisi tentang Gereja yang memahami kewajiban untuk mende­

ngarkan dan mendorong debat yang tulus di antara para ilmuwan, sambil

menghormati keragaman pendapat. Cukuplah melihat realitas dengan jujur untuk

menemukan bahwa rumah kita bersama mengalami kerusakan parah. Pengharapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

29

mengundang kita untuk melihat bahwa selalu ada jalan keluar, bahwa kita selalu

dapat menetapkan kembali arah, selalu dapat melakukan sesuatu untuk

memecahkan pelbagai masalah.

B. KABAR BAIK PENCIPTAAN

Pada bab kedua Ensiklik Laudato Si ini diberi judul dengan memberikan

sisipan dalam Alkitab yang mengamati tentang lingkungan hidup, dimana bagian-

bagian itu adalah :

Artikel 62 berisi tentang maksud dokumen yang ditujukan kepada semua

orang bersifat dan berkehendak baik. Sebab sebagai kekayaan yang dapat

disumbangkan oleh agama-agama kepada suatu ekologi integral dan kepada

pengembangan manusia, bagaimana Orang lain melihat agama sebagai subkultur

yang hanya perlu ditoleransi. Namun, ilmu pengetahuan dan agama, yang

menawarkan pendekatan berbeda dalam memahami kenyataan, dapat masuk ke

dalam dialog yang intens dan bermanfaat bagi keduanya.

1. Cahaya Yang Ditawarkan Iman

Artikel 63 berisi tentang kompleksitas krisis ekologis dan pelbagai

sebabnya, kita harus menyadari bahwa solusi tidak akan muncul dari hanya satu

cara menafsirkan dan mengubah realitas. Perlu juga meminta bantuan dari

kekayaan budaya bangsa-bangsa yang beragam, seni dan puisi, kehidupan batin

dan spiritualitas. Jika kita benar-benar berusaha untuk mengembangkan sebuah

ekologi yang mampu menanggulangi kerusakan yang telah kita adakan. Hal itu

tampak dalam perkembangan ajaran gereja yang berkaitan dengan masalah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

30

masalah sosial; ajaran itu dituntut untuk terus memperkaya diri dengan menerima

tantangan baru.

Artikel 64 selanjutnya, sementara Ensiklik ini membuka diri untuk

berdialog dengan semua pihak dan bersama-sama mencari jalan pembebasan, baik

bagi umat manusia dan bagi dunia kalau kita, sebagai orang beriman, lebih

menyadari komitmen ekologis yang timbul dari keyakinan iman kita.

2. Hikmah Cerita-Cerita Alkitab

Artikel 65 berisi tentang Teologi Penciptaan, yang dikatakan Alkitab

melalui kisah penciptaan tentang relasi manusia dan dunia.

Artikel 66 berisi tentang cerita-cerita penciptaan dalam kitab Kejadian

yang mengandung ajaran mendalam tentang eksistensi manusia dan realitas

sejarah. Cerita-cerita ini menunjukkan bahwa eksistensi manusia didasarkan pada

tiga relasi dasar yang terkait: hubungan dengan Allah, dengan sesama, dan dengan

bumi. Menurut Alkitab, tiga hubungan penting itu telah rusak, bukan hanya secara

lahiriah, melainkan juga di dalam diri kita. Perpecahan ini merupakan dosa.

Harmoni antara Pencipta, manusia dan semua ciptaan dihancurkan karena kita

mengira dapat mengambil tempat Allah, dan menolak untuk mengakui diri

sebagai makhluk yang terbatas.

Artikel 67 menegaskan bahwa kita bukan Allah. Bumi sudah ada sebelum

kita dan telah diberikan kepada kita. Hal ini memungkinkan kita untuk

menanggapi tuduhan bahwa pemikiran Yahudi-Kristen yang berdasarkan Kitab

Kejadian mengundang manusia untuk “berkuasa” atas bumi (lihat Kejadian 1:28),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

31

telah mendorong eksploitasi alam secara liar dengan memberi gambaran tentang

sifat manusia yang dominan dan destruktif. Ini bukan interpretasi yang benar

tentang Alkitab, seperti yang dipahami oleh Gereja. Artinya, ada relasi tanggung

jawab timbal balik antara manusia dan alam. Setiap komunitas dapat mengambil

apa yang mereka butuhkan dari harta bumi untuk bertahan hidup, tetapi juga

memiliki kewajiban untuk melindungi bumi dan menjamin keberlangsungan

kesuburannya untuk generasi-generasi mendatang; karena akhirnya,” Tuhanlah

yang empunya.

Artikel 68 berisi tetang tanggung jawab terhadap bumi milik Allah ini me­

nyiratkan bahwa manusia yang diberkati dengan akal budi, menghormati hukum

alam dan keseimbangan yang lembut di antara makhluk-makhluk di dunia ini,

sebab “Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. Dia mendirikan semuanya

untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat

dilanggar”(Mazmur 148:5b-6). Itulah sebabnya hukum-hukum Alkitab memberi

manusia berbagai norma, bukan hanya berkaitan dengan sesama manusia, tetapi

juga berkaitan dengan makhluk-makhluk hidup lainnya. Jelaslah bahwa Alkitab

tidak mengizinkan antroposentrisme diktatorial yang tidak peduli terhadap

makhluk-makhluk lainnya.

Artikel 69 berisi tentang penggunaan aneka barang dengan cara yang

bertanggung jawab, kita dipanggil untuk mengakui bahwa makhluk-makhluk

hidup lainnya memiliki nilai intrinsik di hadapan Allah, dan “dengan

keberadaannya pun mereka sudah memuji dan memuliakan-Nya,” (KGK,2416).

Dewasa ini Gereja tidak begitu saja mengatakan bahwa makhluk-makhluk lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

32

sepenuhnya ditundukkan kepada kepentingan manusia, seolah-olah mereka­ tidak

memiliki nilai dalam dirinya sendiri dan kita dapat memperlakukannya semaunya

kita. Inilah sebabnya mengapa manusia harus menghormati kebaikan khas setiap

makluk untuk menghindari penggunaannya yang tak beraturan

Artikel 70 berisi kisah tentang Kain dan Habel, kita melihat bagaimana

kecemburuan mendorong Kain melakukan ketidakadilan ekstrem melawan

saudaranya. Ini pada gilirannya mengganggu hubungan antara Kain dengan Allah,

juga antara Kain dengan bumi. Kain menjadi seorang pelarian dan pengembara di

bumi. Ini diringkaskan dalam percakapan dramatis antara Allah dengan Kain.

Dalam cerita kuno yang penuh simbolisme mendalam ini, keyakinan kita sekarang

sudah ada: semuanya terhubung, dan perlindungan otentik untuk hidup kita

sendiri dan hubungan kita dengan alam tidak dapat dilepaskan dari persaudaraan,

keadilan, dan kesetiaan kepada pihak lain.

Artikel 71 berisi tentang Tradisi Alkitab yang jelas menunjukkan bahwa

pemulihan itu mengandaikan penemuan kembali dan penghormatan terhadap

irama yang oleh tangan Sang Pencipta ditulis dalam alam. Kita melihat hal itu,

misalnya, dalam hukum Sabat. Pada hari ketujuh Allah beristirahat dari segala

pekerjaan-Nya. Ia memerintahkan kepada Israel untuk memelihara setiap hari

ketujuh sebagai hari istirahat, hari Sabat (lihat Kejadian 2:2-3; Keluaran 16:23;

20:10). Pada saat yang sama, semuanya­ ini merupakan pengakuan bahwa

anugerah tanah, dengan buah-buahnya, merupakan milik semua orang. Mereka

yang menggarap dan memelihara tanah, harus berbagi hasilnya, terutama dengan

orang-orang miskin, janda, anak yatim, dan orang asing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

33

Artikel 72 berisi tentang Mazmur yang sering mengundang manusia untuk

memuji Allah Pencipta “yang menghamparkan bumi di atas air! Kasih-Nya

kekal!” (Mazmur 136:6).

Artikel 73 berisi tentang Kitab-kitab Para Nabi yang mengajak kita

menemukan kekuatan baru di saat-saat yang sulit dengan memandang Allah Yang

Mahakuasa yang menciptakan alam semesta. Namun kuasa Allah yang tak

terbatas itu tidak menyebabkan kita lari dari kelembutan kebapaan-Nya, karena

dalam Dia kasih sayang dan kekuatan tergabung. Setiap spiritualitas yang sehat

akan serentak menyambut kasih Allah dan, dengan penuh keyakinan,­

menyembah Tuhan karena kekuasaan-Nya yang tak terbatas.

Artikel 74 berisi tentang pengalaman pembuangan ke Babel telah

mencipta­ kan krisis rohani yang mendorong pendalaman iman kepada Allah.

Kemahakuasaan-Nya sebagai Pencipta lebih jelas diungkapkan untuk mendorong

orang menemukan kembali harapan di tengah situasi yang mencelakakan itu.

Artikel 75 berisi tentang kita yang tidak dapat menerima spiritualitas yang

melupakan Allah sebagai Yang Mahakuasa dan Pencipta. Sebab jika demikian,

kita akhirnya akan menyembah kuasa-kuasa dunia lainnya, atau kita sendiri akan

mengambil tempat Tuhan sampai mengklaim hak untuk menginjak-injak karya

ciptaan-Nya, tanpa tahu batas.

3. Misteri Alam Semesta

Artikel 76 berisi tentang tradisi Yahudi-Kristen, kata “ciptaan” memiliki

arti lebih luas daripada “alam”, karena ada hubungannya dengan proyek kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

34

Allah di mana setiap makhluk memiliki nilai dan arti. Alam biasanya dimengerti

sebagai sistem yang dapat dipelajari, dipahami, dan dikelola, sedangkan ciptaan

hanya dapat dipahami sebagai hadiah dari tangan terbuka Bapa kita semua,

sebagai kenyataan yang disinari kasih yang memanggil kita ke dalam suatu

persekutuan universal.

Artikel 77 berisi tentang bagaimana dunia berasal dari suatu keputusan,

bukan dari kekacauan atau hal kebetulan, dan itu meningkatkan nilainya. Dalam

firman yang menciptakan terungkap suatu pilihan bebas. Alam semesta tidak

timbul sebagai hasil kemahakuasaan yang sewenang-wenang, unjuk kekuasaan

atau keinginan untuk menegaskan diri.

Artikel 78 berisi tentang pemikiran Yahudi-Kristen yang melepaskan alam

dari mitos. Tanpa berhenti untuk mengagumi kemegahan dan kebesarannya, alam

tidak lagi dipandang sebagai sosok ilahi. Dengan demikian, komitmen kita ter­

hadapnya ditekankan lebih lagi. Gerakan kembali ke alam tidak boleh

mengorbankan kebebasan dan tanggung jawab manusia, yang merupakan bagian

dari dunia dengan tugas mengembangkan kemampuan mereka sendiri guna

melindungi dunia dan mengembangkan potensinya. Artikel 79 berisi tentang alam

semesta yang tersusun dari sistem-sistem terbuka yang berkomunikasi satu sama

lain, kita dapat me­ nemukan bentuk-bentuk hubungan dan partisipasi yang tak

terhitung jumlahnya. Hal ini menimbulkan pemikiran bahwa keseluruhan yang

berkembang di dalam Allah, terbuka untuk transendensi-Nya. Iman

memungkinkan kita untuk menafsirkan makna dan keindahan misterius dari apa

yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

35

Artikel 80 berisi tentang Allah yang ingin bekerja bersama kita dan

mengandaikan kerja sama kita, dapat juga menarik sesuatu yang baik dari yang

jahat yang kita lakukan, karena “Roh Kudus memiliki daya cipta yang tak

terbatas, milik khas Roh ilahi, yang dapat memecahkan masalah-masalah

kehidupan manusia, bahkan yang paling rumit dan tak terselami” (Yohanes Paulus

II, Insegnamenti 14, 856)

Artikel 81 berisi tentang pengandaian bila adanya proses evolusi, ma­

nusia­ juga memiliki kebaruan yang tidak dapat dijelaskan­ sepenuhnya dari

evolusi sistem-sistem terbuka lainnya. Kita masing-masing memiliki identitas

pribadi sendiri, yang mampu masuk ke dalam dialog dengan orang lain dan

dengan Allah sendiri. Cerita-cerita Alkitab mengajak kita untuk melihat manusia

sebagai subjek, yang tidak pernah dapat diturunkan ke status objek.

Artikel 82 berisi tentang cita-cita harmoni, keadilan, persaudaraan dan

perdamaian yang Yesus tawarkan adalah kebalikan dari model seperti, dan

berkaitan dengan para penguasa zaman-Nya.

Artikel 83 berisi tentang tujuan akhir perjalanan alam semesta ditemukan

dalam kepenuhan Allah, yang telah dicapai oleh Kristus yang bangkit, ukuran

kematangan segala sesuatu. Dengan demikian kita menambahkan satu argumen

lagi untuk menolak dominasi despotis (tirani) dan tak bertanggungjawabnya

manusia atas makhluk-makhluk lain. Tujuan akhir mereka bukanlah kita.

4. Pesan Setiap Makluk Dalam Harmoni Seluruh Ciptaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

36

Artikel 84 berisi tentang penegasan kita bahwa manusia adalah gambar

Allah, tidak boleh membuat kita lupa bahwa setiap makhluk memiliki fungsi

sendiri dan tidak ada satu pun yang berlebihan. Seluruh alam semesta materiil

adalah bahasa cinta Allah, kasih sayang-Nya yang tak terbatas bagi kita. Tanah,

air, gunung, semuanya ibarat belaian Allah.

Artikel 85 berisi tentang para Uskup yang telah menulis tentang

bagaimana Allah begitu mencintai ciptannya. Dengan memperhatikan penyataan

ini, kita belajar untuk melihat diri kita sendiri dalam hubungan kita dengan semua

makhluk lain.

Artikel 86 berisi tentang alam semesta sebagai keseluruhan, dalam aneka

hu­ bungannya,­ mengungkapkan kekayaan Allah yang tak terbatas. Maka kita

baru memahami pentingnya­ dan makna dari setiap makhluk jika kita

memandangnya dalam keseluruhan rencana Allah. Seperti diajarkan dalam

Katekismus.

Artikel 87 berisi tentang saat kita sadar bahwa bahwa Allah tercermin

dalam semua yang ada, hati mengalami keinginan untuk memuji Tuhan karena

semua ciptaan-Nya, dan bersama-sama dengan mereka, seperti dengan indah

terungkap dalam Gita Sang Surya Santo Fransiskus dari Assisi.

Artikel 88 berisi tentang bagaimana para Uskup Brasil telah menekankan

bahwa seluruh alam tidak hanya menyatakan Allah tetapi juga merupakan tempat

kehadiran-Nya. Dalam setiap makhluk tinggallah Roh-Nya yang memberi hidup

dan memanggil kita untuk masuk ke dalam hubungan dengan Dia. Menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

37

kehadiran ini mendorong kita untuk mengembangkan “kebajikan-kebajikan

ekologis” ( LS, art.16). Jika tidak, kita akan berbuat salah terhadap makhluk-

makhluk, karena kita gagal melihat tempat mereka yang benar dan tepat, dan

akhirnya kita tak semestinya menuntut kepada mereka apa yang dalam kelemahan

tidak dapat mereka berikan kepada kita.

5. Persekutuan Universal

Artikel 89 berisi tentang Makhluk-makhluk dunia ini yang tidak dapat

dianggap sebagai barang tanpa pemilik: “mereka adalah milik-Mu, ya Tuhan,

yang mencintai kehidupan” (Kebijaksanaan 11:26). Ini adalah dasar keyakinan

bahwa, karena diciptakan oleh Bapa yang sama, kita dan semua makhluk alam

semesta disatukan oleh ikatan yang tak kelihatan, dan membentuk semacam

keluarga universal, suatu persekutuan luhur yang memenuhi kita dengan rasa

hormat yang suci, lembut dan rendah hati.

Artikel 90 berisi tentang semangat besar ditampilkan untuk melindungi

spesies lain lebih daripada membela martabat yang dimiliki semua manusia dalam

derajat yang sama. Tentu saja, kita harus peduli agar makhluk hidup lainnya tidak

diperlaku­ kan secara tidak bertanggung jawab. Tetapi kita harus kesal khususnya

pada ketidaksetaraan besar di antara kita, di mana kita terus membiarkan ada yang

menganggap dirinya lebih layak daripada yang lain. Dalam praktiknya, kita terus

menerima bahwa ada yang menganggap dirinya sebagai manusia yang lebih

daripada yang lain, seolah-olah mereka lahir dengan hak-hak yang lebih besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

38

Artikel 91 berisi tentang Rasa persatuan mendalam dengan makhluk lain

dan alam tidak mungkin menjadi nyata jika pada saat yangsama hati kita tidak

dipenuhi kelembutan hati, kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Inkonsistensi itu tampak pada mereka yang berjuang melawan perdagangan

hewan langka tetapi tidak peduli sedikit pun dengan perdagangan manusia, tidak

peduli dengan orang miskin, atau bersikeras untuk menghancurkan manusia lain

yang tidak disukai.

Artikel 92 berisi tentang saat ketika hati kita benar-benar terbuka untuk

suatu persekutuan universal, tidak ada sesuatu atau seorang pun yang dikecualikan

dari persaudaraan ini. Oleh karena itu, benar juga bahwa ketidakpedulian atau

kekejaman terhadap makhluk lain di dunia ini cepat atau lambat akan

memengaruhi perlakuan kita terhadap manusia lain. Semuanya terhubung; sebagai

manusia, kita semua bersatu sebagai saudara dan saudari dalam suatu ziarah yang

mengagumkan, terjalin oleh kasih yang Allah tunjukkan bagi setiap makhluk-Nya

dan yang dengan kasih sayang yang lembut menyatukan kita juga dengan saudara

matahari, saudari bulan, saudari air dan ibu pertiwi.

6. Tujuan Umum Harta Benda

Artikel 93 tentang keadaan diri, entah beriman atau tidak, kita sekarang

sepakat bahwa bumi pada dasarnya adalah warisan bersama; buahnya harus

menjadi berkat untuk semua. Bagi orang-orang beriman ini merupakan soal

kesetiaan kepada Sang Pencipta, karena Tuhanlah yang menciptakan dunia untuk

semua. Artikel 94 berisi tentang bagaimana orang kaya dan miskin memiliki

martabat yang sama karena “Tuhan telah membuat mereka semua” (Amsal 22:2),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

39

“Dialah yang menjadikan orang kecil dan orang besar” (Kebijaksanaan 6:7) dan

“Dia menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik” (Matius

5:45). Artikel 95 berisi tentang lingkugan alam adalah harta kita bersama, warisan

seluruh umat manusia, tanggung jawab semua orang. Jika sesuatu dijadikan milik

kita sendiri, itu hanya untuk me­ ngelolanya demi kesejahteraan semua.

7. Tatapan Yesus

Artikel 96 berisi tentang Yesus yang Yesus mengangkat kembali iman

alkitabiah akan Allah Sang Pencipta, sambil menekankan suatu kebenaran

mendasar: Allah adalah Bapa (lihat Matius 11:25). Dalam percakapan dengan

murid-murid-Nya, Yesus mengundang mereka untuk mengenali hubungan

kebapaan yang dimiliki Allah dengan semua makhluk. Ia mengingatkan mereka,

dengan kelembutan hati yang menakjubkan, bagaimana setiap makhluk adalah

penting di mata Allah.

Artikel 97 berisi tentang Tuhan yang dapat mengundang yang lain untuk

mem­ perhatikan keindahan yang ada di dunia, karena Ia sendiri terus-menerus

dalam kontak dengan alam dan memberinya perhatian yang penuh kasih sayang

dan rasa takjub. Sementara Ia menjelajahi setiap sudut negeri-Nya, Ia berhenti

untuk merenungkan keindahan yang ditaburkan oleh Bapa-Nya, dan Ia mengajak

murid-murid-Nya untuk menemukan pesan ilahi dalam segala suatu: “Lihatlah

sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang

untuk dituai” (Yohanes 4: 35)”. Artikel 98 berisi tentang Yesus yang dalam

harmoni penuh dengan dunia ciptaan, dan orang-orang heran: “Orang apakah Dia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

40

ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?” (Matius 8:27). Ia tidak

tampil sebagai petapa yang terpisah dari dunia, atau musuh dari hal-hal yang

menyenangkan dalam hidup. Dengan mengacu pada diri-Nya sendiri Ia berkata:

“Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia

seorang pelahap dan peminum” (Matius 11:19). Yesus jauh dari filsafat yang

memandang rendah tubuh dan materi dunia ini. Namun demikian, dualisme yang

tidak sehat itu telah sangat berpengaruh pada beberapa pemikir Kristen sepanjang

sejarah, dan memberi gambaran yang cacat tentang Injil. Yesus bekerja dengan

tangan-Nya, dalam kontak langsung setiap hari dengan materi yang diciptakan

oleh Allah dan Ia beri bentuk dengan keterampilan-Nya.

Artikel 99 berisi tentang pemahaman Kristen tentang realitas, per­ untukan

seluruh ciptaan berjalan melalui misteri Kristus yang hadir sejak awal mula:

“Segala sesuatu diciptakan melalui Dia dan untuk Dia” (Kolose 1:16). Prolog Injil

Yohanes (1:1‑18) mengungkapkan tindakan penciptaan Kristus sebagai tindakan

Firman Ilahi (Logos). Secara tak terduga prolog itu selanjutnya mengatakan

bahwa Firman itu “menjadi daging” (Yohanes 1:14).

Artikel 100 berisi tentang Perjanjian Baru tidak hanya berbicara tentang

Yesus di bumi dan hubungan-Nya yang konkret dan penuh kasih dengan dunia.

Yesus juga diperlihatkan sebagai yang bangkit dan mulia, hadir dalam seluruh

ciptaan dengan ketuhanan-Nya yang universal, “Seluruh kepenuhan Allah

berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

41

sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada disurga,

sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kolose 1:19‑20).

C. AKAR MANUSIAWI DARI KRISIS EKOLOGI

Pada bab ketiga dalam Ensiklik Laudato Si Paus Fransiskus menyoroti

akar penyebab krisis ekologi yang terjadi dalam dunia ini. Pada artikel 101 Paus

Fransiskus menyatakan bahwa tidak akan berguna menggambarkan gejala krisis

ekologi tanpa mengakui akarnya dalam manusia. Terdapat suatu cara memahami

hidup dan aktivitas manusia yang keliru dan bertentangan dengan realitas dunia

hingga cara hidup manusia tersebut merusak dan merugikan dunia khususnya

alam ciptaan Tuhan.

Bab tiga dalam Ensiklik Laudato Si terdapat tiga bagian yang memuat

pandangan dan gagasan Paus Fransiskus. Pandangan dan gagasan Paus Fransiskus

tersebut:

1. Teknologi: Kreativitas dan Kuasa

Pada bagian pertama dalam bab tiga ini Paus Fransiskus menyoroti

mengenai perkembangan teknologi yang memuat kreativitas dan kuasa. Pada

artikel 102 dijelaskan bahwa manusia telah memasuki era baru dengan kekuatan

teknologi yang menempatkan kita di persimpangan jalan. Manusia mewarisi dua

abad gelombang perubahan yang sangat besar: mesin uap, kereta api, telegraf,

listrik, mobil, pesawat terbang, industri kimia, obat-obatan modern teknologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

42

informasi, dan baru-baru ini revolusi digital, robot, bioteknologi, dan

nanoteknologi. Tepat bahwa manusia bersukacita atas kemajuan ini.

Pada artikel 103 dijabarkan mengenai pemanfaatan studi ilmu untuk

kemajuan manusia. Sebagai contoh yang terdapat dalam artikel 103 yakni ilmu

teknis dan ilmu seni yang digunakan dan dikembangkan dengan baik menjadi

lompatan menuju kepenuhan kemanusiaan yang khas.

Setelah menyingung mengenai kemajuan teknologi dan pemanfaatan ilmu

yang berguna bagi kehidupan manusia yang khas, maka pada artikel 104 Paus

Fransiskus mengingatkan bahwa kemajuan teknologi dan pemanfaatan ilmu yang

begitu maju pada jaman sekarang ini belum tentu digunakan oleh tangan yang

baik. Teknologi dan pemanfaatan ilmu yang begitu berkembangan dengan pesat

tersebut memunculkan kuasa bahkan sampai menimbulkan kekuasaan. Jika jatuh

ke tangan yang salah, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kuasa tersebut

digunakan untuk memuaskan satu golongan tertentu dan memusnahkan satu

golongan tertentu.

Bagian petama dalam bab tiga ditutup dengan artikel 105 yang berisi

pandangan Bapa Suci yang menekankan bahwa manusia modern belum menerima

pendidikan yang diperlukan untuk menggunakan kekuasaannya dengan baik. Hal

ini tentunya menimbulkan pesan bahwa Bapa Suci menghimbau seluruh umat

manusia bahwa ada kemungkinan yang terbuka bahwa manusia menyalahgunakan

kekuasaannya.

2. Globalisasi Paradigma Teknokratis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

43

Pada bagian kedua dalam bab tiga Ensiklik Laudato Si membahas

mengenai globalisasi paradigma teknokratis. Globalisasi paradigm teknokratis

berarti paradigma yang seragam dan hanya dari satu sudut pandang. Pada artikel

106, Bapa Suci dengan tegas menyampaikan bahwa manusia jaman ini jatuh pada

campur tangan yang memeras sebanyak mungkin segala benda, sambil

mengabaikan atau melupakan kenyataan bahwa alam memiliki mekanisme

sendiri. Hal inilah yang menyebabkan manusia dan alam tidak lagi saling ramah

namun saling berkonfrontasi atau bertentangan. Manusia jadi semakin mudah

menerima gagasan pertumbahan tanpa batas, yang telah mengairahkan para

ekonom, pemodal, dan teknolog. Pada kenyataannya gagasan itu didasarkan pada

kebohongan tentang persediaan sumber daya alam yang tak terbatas yang

menyebabkan planet ini diperas habis-habisan. Gagasan ini pula yang

memunculkan efek-efek negatif dari manipulasi alam.

Pada artikel 107, Bapa Suci sekali lagi menegaskan bahwa akar dari

banyaknya masalah dunia saat ini adalah dampak dari gagasan-gagasan yang

dipaksakan bagi kehidupan dan cara kerja masyarakat. Selain itu, kita pun diajak

oleh Bapa Suci untuk mengakui bahwa penggunaan produk-produk teknologi

yang tidak netral diciptakan untuk membentuk gaya hidup manusia yang

mengarah pada kepentingan kelompok-kelompok tertentu.

Artikel 108 menjelaskan bahwa karena kemajuan teknologi dan paradigma

yang diciptakan manusia kehilangan kemampuan untuk membuat keputusan,

kebebasan yang paling otentik dan ruang untuk suatu kreativitas alternative

masing-masing pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

44

Paradigma teknokratis juga cenderung untuk mendominasi bidang

ekonomi dan politik. Bapa Suci, dalam artikel 109 mengungkapkan bahwa

dominasi paradigma teknokratis dalam bidang ekonomi dan politik membuat

manusia terlambat mengembangkan lembaga-lembaga ekonomi dan prakarsa

sosial yang dapat member orang miskin akses teratur ke sumber daya yang

mendasar. Manusia gagal untuk melihat akar terdalam dari ketimpangan dunia

saat ini, yang terkait dengan arah, tujuan, makna, dan konteks sosial

perkembangan teknologi dan ekonomi.

Perkembangan teknologi sendiri membuatnya sangat sulit untuk melihat

secara keseluruhan karena proses spesialisasi. Pada artikel 110, Paus Fransiskus

mengungkapkan bahwa spesialisasi pada bidang teknologi menyebabkan

hilangnya kepekaan untuk keseluruhan, hubungan antara pelbagai hal, dan untuk

cakrawala yang lebih besar menjadi tidak relevan. Oleh karean itu, spesialisasi

pada bidang teknologi mempersulit penemuan cara yang memadai untuk

memecahkan masalah-masalah yang paling kompleks di dunia sekarang ini,

terutama yang berkaitan dengan lingkungan dan kaum miskin; masalah-masalah

ini tidak dapat ditangani dari satu perpektif atau dengan satu kepentingan saja.

Pada artikel 111 Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa budaya ekologis

tidak dapat direduksi menjadi serangkaian jawaban mendesak dan parsial atas

masalah-masalah yang sedang muncul dalam kaitannya dengan kerusakan

lingkungan, menipisnya cadangan sumber daya alam dan polusi. Paus

mengungkapkan bahwa kita memerlukan cara padang yang berbeda, cara berpikir,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

45

kebijakan, program pendidikan, gaya hidp ndan spiritualitas yang membangun

daya tahan terhadap serangan paradigma teknokratis.

Pada artikel selanjutnya, 112, Paus menjelaskan bahwa manusia dapat

kembali memperluas visinya. Manusia memiliki kebebasan yang mampu

membatasi teknologi dan mengarahkannya; menggunakannya untuk kemajuan

lain, yang lebih sehat, lebih manusiawi, lebih sosial, lebih utuh. Pembebasan dari

paradigma teknokratis yang dominan dapat terjadi misalnya ketika koperasi

produsen kecil memilih proses produksi yang ramah lingkungan, sambil memilih

gaya hidup, kebahagiaan, dan hidup bersama yang non-konsumtif; atau ketika

teknologi terutama diarahkan pada penyelesaian masalah konkret orang lain,

dalam semangat membantu mereka untuk hidup lebih bermartabat.

Gagasan mengeai manusia yang dapat memperluas visinya Paus

Fransiskus melanjutkannya dalam artikel 113. Dalam artikel tersebut Paus

Fransiskus mengemukakan bahwa di sisi lain, orang tampaknya tidak percaya lagi

pada masa depan yang bahagia, mereka tidak lagi menaruh kepercayaan yang

lebih baik berdasarkan keaddan dunia sekarang dan kemampuan teknis saat ini.

Mereka menjadi sadar bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak

dapat disamakan dengan kemajuan umat manusia dan sejarah, dan mereka melihat

bahwa jalan-jalan utama menuju masa depan yang bahagia adalah berbeda. Oleh

karena itu Bapa Suci mengajak kita semua untuk menolak menyerah kepada

keadaan itu, dan berani bertanya tentang tujuan dan makna segala sesuatu. Kalau

tidak, kita hanya akan melegitimasi situasi sekarang dan terus membutuhkan lebih

banyak barang pengganti untuk mengisi kekosongan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

46

Bagian dua dari bab tiga ditutup dengan artikel 114 yang berisi tentang

ajakan Bapa Suci untuk memperlambat lagnkah dan melihat realitas dengan cara

lain, menyambut baik kemajuan yang positif dan berkelanjutan, dan pada saat

yang sama memulihkan kembali nilai-nilai dan tujuan-tujuan agung yang hancur

karena manusia menganggap dirinya besar tanpa adanya kendali.

3. Krisis dan Efek Antroposentrisme Modern

Bagian tiga pada bab tiga dalam Ensiklik Laudato Si, dibagi menjadi

empat sub bagian yang memuat gagasan Paus Fransiskus mengenai krisis dan efek

antroposentrime modern. empat sub bagian tersebut adalah sub bagian pengantar

yang terdiri dari artikel nomor 115 sampai dengan 121. Sub bagian kedua adalah

relativisme praktis yang terdiri dari artikel nomor 122 sampai dengan 123. Sub

bagian ketiga adalah kebutuhan untuk melestarikan pekerjaan. Sub bagian ini

terdiri dari artikel nomor 124 sampai dengan artikel 129. Dan sub bagian terkahir

adalah teknologi biologis yang baru, terdiri dari artikel nomor 130 sampai dengan

artikel nomor 136. Pada bagian selanjutnya penulis akan menuliskan secara rinci

maksud dari keempat sub bagian dari bagian tiga dalam bab tiga.

a. Pengantar Krisis dan Efek Antroposentrisme

Pada sub bagian ini, Paus Fransiskus memuat gagasan pengantar mengenai

krisis dan efek antroposentrisme. Dimulai dari penjelasan gagasan Paus mengenai

antroposentrisme modern yang secara berlawanan akhirnya menaruh pola piker

teknis di atas realitas, karena manusia “tidak lagi merasakan alam sebagai norma

yang berlaku atau sebagai tempat berlindung yang hidup. Dalam antroposentrisme

modern, ia melihat alam tanpa prasyarat, sebagai obyek, sebagai ruang dan bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

47

untuk dikerjakan. Oleh karena pandangan tersebut, nilai yang ada pada dunia

sendiri melemah.

Gagasan itu dilanjutkan bahwa zaman modern ini, telah berkembang

antroposentrisme berlebihan yang dalam bentuk-bentuk lain terus menghalangi

setiap pemahaman bersama dan setiap upaya untuk memperkuat ikatan sosial.

Paus mengajak kita semua untuk kembali memperhatikan realitas dengan batas-

batas yang ia tetapkan, dan yang pada gilirannya memungkinkan suatu

pembangunan manusiawi dan sosial yang lebih sehat dan lebih subur. Kita harus

kembali mengingat bahwa konsep manusia sebagai “tuan” atas alam semesta

harus dipahami lebih baik dalam arti “pengelola yang bertanggung jawab”.

Kurangnya perhatian untuk menghitung kerugian terhadap alam dan

mengukur dampak ekologis dari keputusan yang diambi oleh tuan manusia

hanyalah tanda paling nyata dari kurangnya minat akan pesan yang tertulis dari

dalam struktur alam sendiri. Apabila manusia kehilangan kemampuannya untuk

mengakui nilai orang miskin, embrio manusia, atau orang yang cacat akan sulit

bagi manusia untuk mendengarkan jeritan alam. Semuanya terhubung. Jika

manusia mulai menyatakan dirinya otonom terhadap realitas dan bertindak

sebagai penguasa mutlak, dasar kehidupannya mulai runtuh, karena “bukannya

menjalankan tugasnya bekerja sama dengan Allah di dunia. Ia justru malahan mau

menggantikan temapt Allah dan dengan demikian akhrinya membangkitkan

pemberontakan alam. Situasi ini membawa kita ke suatu skizofrenia yang tetap,

yang bergerak dari pengagungan teknokrasi yang tidak megnakui nilai instrinsik

mahkluk-mhakluk lain, sampai ke reaksi yang menolak nilai khusus apa pun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

48

kepada manusia. Sebuah antroposentrisme sesat tidak perlu diganti dengan

“biosentrisme”, karena itu akan berarti membawa ketidakseimbangan baru, yang

bukan memcahkan masalah tetapi menambah masalah. Manusia tidak dapat

diharapkan melibatkan diri penuh hormat ke dalam dunia, jika tidak serentak ada

pengakuan dan penghargaan terhadap kemampuannya yang unik berupa

pengetahuan, kehendak, kebebasan dan tanggung jawab.

Oleh karena itu, relasi yang tepat dengan dunia ciptaan, kita tidak perlu

melemahkan dimensi sosial manusia maupun dimensi transendennya, keterbukaan

terhadap “Engkau” yang ilahi. Manusia tidak dapat membayangkan hubungan

dengan lingkungan alam yang dipisahkan dari hubungan dengan orang lain dan

Allah. Jika dipisahkan maka akan menjadi individualism romantic, yang

menyamar dalam pakaian indah ekologis dan mengurung kita dalam imanensi

yang menyesakkan. Sebab semuanya saling terkait, pelestarian alam tidak

kompatibel pula dengan pembenaran aborsi. Bagaimana kita dapat mengajarkan

pentingnya kepedulian terhadap yang lemah di sekitar kita, yang ada kalanya

mengganggu atau tidak nyaman, jika kita gagal melindungi embrio manusia, juga

ketikga kedatangannya membawa ketidaktentraman dan kesulitan? Jika kepekaan

pribadi dan masyarakat terhadap penerimaan hidup baru hilang, maka bentuk-

bentuk penerimaan lainnya yang berguna untuk hidup masyarakat juga ikut layu.

Paus Fransiskus kemudian menutup sub bagian pengantar dengan ajakan

untuk mengembangkan sintesis baru yang mampu mengatasi pemikiran palsu

beberapa abad terkahir. Baik itu bagi masyarakat umum maupun bagi orang

Kristen itu sendiri. Paus mengatakan bahwa kekristenan itu sendiri, tetap setia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

49

kepada identitasnya dan kepada harta kebenaran yang diterima dari Yesus Kristus,

selalu merenungkan dan menyatakannya kembali dalam dialog dengan situasi-

situasi sejarah yang baru. Dengan demikian, terungkaplah kebaruannya yang

abadi.

b. Relativisme Praktis

Pada sub bagian ini, Paus Fransiskus menyoroti gaya hidup menyimpang

yang disebabkan oleh antroposentrisme yang menyimpang. Paus merujuk pada

Anjuran Apostolik Evangelii Gaudium, di mana dalam anjuran tersebut Paus

menyoroti relativisme praktis yang menjadi ciri khas jaman modern dan yang

lebih berbahaya daripada relativisme doktrinal. Jika manusia menempatkan

dirinya di pusat, ia akhirnya memberikan prioritas tertinggi kepada

kepentingannya yang sesaat, dan semuanya yang lain menjadi relatif. Karena itu,

tidak mengherankan bahwa bersaman dengan paradigma teknokratis yang

dominan dan pemujaan kuasa manusia yang tidak terbatas, berkembang suatu

relativisme yang mengganggap segala sesuatu tidak penting lagi. Semuanya ini

ada logika yang membantu memahami bagaimana sikap-sikap tertentu yang

menyebabkan kerusakan lingkungan maupun kerusakan sosial, saling memupuk.

Paus menegaskan budaya relativisme adalah penyakit yang sama yang

mendorong seseorang untuk mengeksploitasi sesamanya dan memperlakukannya

seabgai obyek saja, dengan mewajibkannya untuk kerja paksa atau

memperbudaknya karena utang. Cara berfikir yang sama mendorong eksploitasi

seksual terhadap anak-anak atau penelantaran lansia yang tidak lagi berguna untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

50

kepentingan pribadi. Oleh karena itu, jangan kita berfikir bahwa upaya politik dan

kekuatan hukum akan cukup untuk mencegah perilaku yang berdampak pada

lingkungan, karena apabila kebudayaan sudah korup dan kita tidak lagi mengakui

kebenaran objektif atau prinsip-prinsip yang berlaku universal, hukum hanya

dilihat sebagai pemaksaan yang sewenang-wenang dan sebagai kendala yang

perlu dihindari.

c. Kebutuhan Untuk Melestarikan Pekerjaan

Pada sub bagian ketiga ini, memuat gagasan Paus Fransiskus megenai

kebutuhan untuk melestarikan pekerjaan manusia. Bapa Suci menuliskan dalam

setiap pendekatan ekologi integral, yang tidak mengecualikan manusia, harus

diperhitungkan nilai pekerjaan yang diuraikan dengan penuh hikmat oleh Santo

Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Laborem Exercens. Pada kenyataannya,

campur tangan manusia untuk mengembangkan dunia ciptaan dengan cermat,

adalah bentuk pemeliharaan yang paling tepat karena berarti bahwa kita

memandang diri sebagai sarana Allah untuk membantu mewujudkan potensi yang

telah Allah sendiri letakkan dalam segalanya.

Gagasan tersebut dilanjutkan dengan uraian lain di artikel 125 yang berisi:

mengenai ajakan untuk mencoba merenungkan hubungan yang tepat antara

manusia dan dunia di sekitar kita, muncullah kebutuhan akan pemahaman yang

tepat terhadap pekerjaan; sebab jika kita berbicara tentang hubungan antara

manusia dan hal-hal lain, muncullah pertanyaan tentang arti dan tujuan semua

aktivitas manusia. Bersamaan dengan kekaguman konteplatif terhadap dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

51

ciptaan seperti yang kita temukan pada Santo Fransiskus dari Assisi, Spiritualitas

Kristen juga telah mengembangkan pemahaman yang kaya dan sehat terhadap

pekerjaan, seperti yang dapat kita lihat, misalnya, dalam kehidupan Beato Charles

de Foucauld dan murid-muridnya.

Pada artikel 126, Bapa Suci mengajak semua umat untuk memetik sesuatu

dari tradisi lama monastitisme, sebagai cara melarikan diri dari dunia, mencoba

melepaskan diri dari kemerosotan kehidupan kota. Karena itu para rahib mencari

padang gurun, yang diyakini sebagai tempat yang tepat untuk mengenali

kehadiran Allah. Kemudian, Santo Benediktus dari Nursia mengusulkan agar para

rahib hidup dalam komunitas, dan menggabungkan doa serta bacaan dalam kerja

tangan (Ora et labora). Memperkenalkan kerja tangan yang sarat akan makna

rohani adalah revolusioner. Kita diajak untuk belajar mematangkan dan

menguduskan diri melalui interaksi antara permenungan dan pekerjaan. Dengan

cara meghayati pekerjaan seperti itu kita menjadi lebih peka dan lebih ramah

terhadap lingkungan serta relasi kita dengan dunia menjadi lebih bersahaja dan

sehat .

Gagasan kerja dan doa dilanjutkan pada artikel 127 yang menyatakan

bahwa manusia menjadi pencipta pusat dan tujuan dari seluruh kehidupan sosial

ekonomi. Namun ketika kemampuan manusia untuk bermenung dan bersujud

merosot, terciptalah situasi di mana arti pekerjaan dimengerti. Pekerjaan harus

menjadi tempat pengembangan pribadinya dalam beberapa dimensi kehidupan

yang penting: kreativitas, perencanaan masa depan, pengembangan bakat,

penghayatan nilai-nilai, komunikasi dengan orang lain, dan sikap memuja Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

52

Oleh karena itu, dalam realitas masyarakat global saat ini, perlulah kita terus

member prioritas terhadap akses ke pekerjaan tetap bagi semua orang.

Kemudian dalam artikel 128 Bapa Suci menekankan gagasan mengenai

teknologi yang jangan dipandang sebagai penganti tenaga kerja manusia. Bapa

Suci menulis, kemajuan teknologi jangan dipandang untuk menggantikan tenaga

kerja manusia, karena dengan demikian manusia akan merugikan dirinya. Kerja

adalah suatu keharusan, bagian dari makna hidup di bumi, jalan menuju

pematangan, pengembangan manusia, dan perwujudan diri. Dalam arti ini,

membantu orang miskin dengan uang harus selalu menjadi solusi sementara untuk

menangani keadaan darurat. Tujuan utama seharusnya selalu memungkinkan

mereka untuk hidup bermartabat melalui pekerjaan. Berhenti berinvestasi pada

manusia, untuk mendapatkan keuntungan finansial jangka pendek yang lebih

besar merupakan usaha yang sangat buruk bagi masyarakat.

Lalu sub bagian ketiga ditutup dengan artikel 129 yang memuat usulan

Bapa Suci mengenai penyelenggaraan lapangan kerja. Usulan Bapa Suci adalah

agar terus mempromosikan ekonomi yang mendorong keragaman produksi dan

kreativitas kewirausahaan. Kegiatan kewirausahaan, yan gmerupakan panggilan

mulia untuk menghasilkan kekayaan dan memperbaiki dunia bagi semua, dapat

menjadi cara yang sangat subur untuk memajukan daerah di mana proyek-

proyeknya dikembangkan; terutama jika dipahami bahwa penciptaan lapangan

kerja merupakan bagian penting dari pelayanan untuk kesejahteraan umum.

d. Teknologi Biologis yang Baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

53

Pada sub bagian keempat ini, Paus Fransiskus menyoroti tentang teknologi

biologis yang baru.

Kritik Bapa Suci dimulai dari artikel 130 yang memuat tentang ajaran dari

Katekismus Gereja Katoik yang mengajarkan bahwa eksperimen pada binatang

hanya sah jika dalam batas-batas yang wajar, dapat menyumbang untuk

menyembuhkan dan menyelamatkan manusia. Katekismus mengingatkan dengan

tegas bahwa kuasa manusia punya batas dan bahwa penyiksaan terhadap bintang

bertentangan dengan martabat manusia. Perlu disadari bahwasanya, setiap

penggunaan atau eksperimen menuntut penghormatan kepada keutuhan ciptaan.

Kritik atau masukkan mengenai teknologi biologis yang baru dilanjutkan

dengan ajakan Paus yang mengangkat kembali posisi seimbang Santo Yohanes

Paulus II, ketika menyoroti manfaat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

yang menunjukkan kemuliaan panggilan manusia untuk berpartisipasi secara

bertanggung jawab dalam tindakan kreatif Allah di dalam dunia. Gereja

menghargai kontribusi studi dan aplikasi biologi molekuer, dilengkapi dengan

disiplin ilmu lainnya seperti genetika dan aplikasi teknologisnya dibidang

pertanian dan industri, meskipun ia juga menyataka bahwa semuanya itu tidak

harus mengarah pada manipulasi genetic yang dilakukan tanpa pertimbangan

matang. Pada saat yang sama, kita tidak henti-hentinya perlu memikirkan kembali

tujuan, efek, konteks, dan batas-batas etis aktivitas manusia ini, yang merupakan

kekuasaan yang melibatkan resiko yang tinggi. Refleksi Bapa Suci berlanjut

dalam artikel 132 yang membahas tentang campur tangan manusia pada tanaman

dan hewan yang sekarang melibatkan mutasi genetic yang dihasilkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

54

bioteknologi, dengan maksud untuk memanfaatkan peluang-peluang yang tersedia

dalam realitas materiil. Hormat iman terhadap akal budi meminta untuk

memperhatikan apa yang dapat diajarkan oleh ilmu biologi sendiri, yang

dikembangkan secara independen dari kepentingan ekonomi, tentang struktur-

struktur biologis serta peluang-peluang dan mutasi mereka. Bagaimanapun

intervensi sah adalah intervensi yang bertindak pada alam untuk membantunya

berkembang menurut garisnya sendiri sebagai ciptaan, sebagaimaa dikehendaki

oleh Allah.

Refleksi Bapa Suci mengenai modifikasi genetik, dilanjutkan dalam artikel

133 yang membahas betapa sulitnya membuat penilian umum tentang modifikasi

genetik, entah menyangkut tanaman atau hewan dengan tujuan medis atau agraris

karena modifikasi-modifikasi itu bisa sangat berbeda satu sama lain dan

memerlukan pertimbangan yang berbeda. Domestikfikasi hewan, persilangan

spesies dan praktik kuno lainnya yang diterima secara universal dapat masuk

pertimbangan di sini. Perlu diingat bahwa perkembangan ilmiah dari sereal

transgenic dimulai dari pengamatan bakteri yang secara alami dan spontan

menghasilkan modifikasi genom tanaman. Tetapi di alam, proses itu berjalan

lambat tidak sebanding dengan langkah cepat berkat kemajuan teknologi saat ini,

bahkan ketika kemajuan ini adalah buah perkembangan ilmiah dari beberapa abad

lalu.

Kemudian Bapa Suci melanjutkan pembahasan pada artikel 133 ke artikel

134, meskipun tidak ada bukti tidak terbantahkan tentang kerugian yang dapat

disebabkan oleh sereal transgenic bagi manusia, yang di beberapa daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

55

penggunaannya telah membawa pertumbuhan ekonomi yang membantu

memecahkan pelbagai masalah, masih ada sejumlah kesulitan signifikan yang

tidak boleh dianggap remeh. Dibeberapa negara, kita melihat perkembangan

oligopoly dalam produksi gandum dan produk lainnya yang dibutuhkan dalam

budaya mereka. Ketergantungan ini menjadi lebih parah lagi dengan produksi

benih steril yang akhirnya akan memaksa para petani untuk membeli benih dari

perusahaan produsen besar.

Masalah pada artikel 134 lebih dalam disoroti oleh Bapa Suci dalam

artikel 135. Masalah oligopoly yang memaksa petani untuk membeli benih dari

perusahaan produsen besar memerlukan perhatian terus-menerus dan kepeduliaan

bagi semua aspek etis yang terkait. Untuk itu, perlu dijamin suatu diskusi ilmiah

dan sosial yang betanggung jawab dan luas, mampu memperhitungkan semua

informasi yang tersedia dan membicarakannya secara terbuka. Kadang-kadang

kita tidak menerima seluruh informasi yang diseleksi sesuai dengan kepentingan

tertentu, entah itu politis, ekonomis, atau ideologis. Hal ini adalah masalah

lingkungan yang kompleks; penangannya membutuhkan pendekatn komprehensif,

dan untuk itu dibutuhkan, setidaknya, suatu upaya yang lebih besar untuk

membiayai berbagai bidang penelitian, yang otonom dan interdisipliner, yang

mampu membawa terang baru.

Bab tiga pada Ensiklik Laudato Si ditutup dengan artikel 136 yang isinya

adalah lanjutan dari bagian keempat di bab tiga. Di sisi lain, sungguh

mencemaskan ketika beberapa gerakan ekologi yang mempertahankan keutuhan

lingkungan dan menuntut batas-batas tertentu pada penelitian ilmiah kadang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

56

kadang tidak menerapkan prinsip-prinsip yang sama untuk hidup manusia. Ada

kecenderungan untuk membenarkan melanggar segala batas saat melakukan

eksperimen pada embrio manusia yang hidup.

Bapa Suci mengajak kita untuk mengingat nilai mutlak manusia

melampaui tahap perkembangannya. Selain itu, ketika teknik mengabaikan

prinsip-prinsip etika, akhirnya, ia menganggap sah praktik apapun. Sebagaimana

telah penulis kemukakan dalam bab tiga di Ensiklik Laudato Si ini, teknologi

yang dipisahkan dari etika tidak akan mudah untuk dapat membatasi

kekuasaaanya sendiri.

D. EKOLOGI YANG INTEGRAL

Mengingat bahwa semuanya saling terkait, dan bahwa masalah-masalah

masa kini membutuhkan suatu visi yang memperhitungkan semua aspek dari

krisis global, saya mengusulkan bahwa kita sekarang mempertimbangkan

pelbagai komponen dari suatu ekologi integral, yang jelas mempunyai dimensi

manusiawi dan sosial.

1. Ekologi Lingkungan, Ekonomi Dan Sosial

Ekologi mempelajari hubungan antara organisme-organisme hidup dan

lingkungan di mana mereka ber­ kembang. Hal itu meminta pula refleksi dan

diskusi yang jujur tentang syarat-syarat untuk hidup dan kelangsungan hidup

masyarakat, dan kejujuran untuk mempertanyakan pelbagai model pembangunan,

produksi dan konsumsi. Tidak berlebihan untuk menekankan bahwa semuanya

terhubung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

57

Ketika berbicara tentang “lingkungan”, kita mengacu pada suatu relasi

yang khusus, yaitu antara alam dan masyarakat yang menghuninya. Hal itu

mencegah kita untuk memahami alam sebagai sesuatu yang terpisah dari kita atau

hanya sebagai kerangka kehidupan kita. Kita adalah bagian dari alam, termasuk di

dalamnya, dan terjalin dengannya.

Pertumbuhan ekonomi cenderung menghasilkan otomatisasi dan

homogenisasi, untuk menyederhanakan prosedur dan mengurangi biaya. Karena

itu dibutuhkan ekologi ekonomis, yang mengharuskan untuk mempertimbangkan

realitas secara lebih luas.

2. Ekologi Budaya

Bersama dengan warisan alam, juga warisan sejarah, seni dan budaya

terancam. Warisan ini adalah bagian dari identitas bersama di suatu tempat dan

dasar untuk membangun sebuah kota yang layak huni. Yang penting bukanlah

membongkar atau pun membangun kota-kota baru yang disebut lebih ekologis,

namun tidak selalu lebih menarik untuk dihuni. Kita harus memperhitungkan

sejarah, budaya dan arsitektur lokal, untuk mempertahankan

Visi konsumeristik manusia, didorong oleh mekanisme ekonomi global

saat ini, cenderung untuk menyeragamkan budaya dan mengurangi

keanekaragamannya, yang merupakan harta umat manusia. Oleh karena itu,

mengklaim bahwa semua kesulitan dapat diselesaikan melalui peraturan yang

seragam atau intervensi teknis, cenderung mengabaikan kompleksitas masalah-

masalah lokal yang memerlukan keterlibatan aktif masyarakat setempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

58

Banyak bentuk eksploitasi dan degradasi lingkungan yang sangat intensif

tidak hanya menguras sumber daya setempat, tetapi juga melemahkan

kemampuan sosial yang telah mendukung suatu cara hidup yang sejak lama

memberi identitas budaya serta makna hidup dan bermukim bersama. Hilangnya

satu budaya dapat sama serius atau lebih serius daripada hilangnya spesies

tanaman atau binatang. Pemaksaan gaya hidup yang dominan terkait dengan cara

produksi tertentu dapat membawa kerugian sama besar seperti perubahan

ekosistem.

Dalam arti ini, amat penting memberikan perhatian khusus kepada

masyarakat adat dan tradisi budaya mereka. Mereka bukan hanya suatu minoritas

di tengah yang lain, tetapi mereka harus menjadi mitra dialog utama, terutama­

ketika dikembangkan proyek-proyek besar yang mem­ pengaruhi wilayah mereka.

Memang, bagi kelompok-kelompok ini tanah bukan harta ekonomis, tetapi

pembe­ rian dari Allah dan dari para leluhur yang dimakamkan di situ, ruang

sakral yang mereka butuhkan untuk berinteraksi demi mempertahankan identitas

dan nilai-nilai mereka. Ketika mereka tinggal di wilayah mereka, justru merekalah

yang melestarikannya dengan paling baik. Namun, di berbagai belahan dunia,

mereka berada di bawah tekanan untuk meninggalkan tanah mereka dan

melepaskannya untuk proyek-proyek pertambangan serta proyek-proyek pertanian

dan perikanan yang tidak memperhatikan kerusakan alam dan budaya.

3. Ekologi Hidup Sehari-hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

59

Pengembangan dapat disebut otentik kalau ada jaminan untuk

mewujudkan perbaikan secara keseluruhan dalam kualitas hidup manusia; dan ini

melibatkan kajian tentang tempat di mana orang hidup. Situasi di sekitar kita

mempengaruhi cara kita melihat kehidupan, menaruh perasaan, dan bertindak.

Pada saat yang sama, di kamar kita, di rumah kita, di tempat kerja dan di wilayah

kita, kita menggunakan lingkungan untuk mengungkapkan identitas kita. Kita

berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan, tetapi kalau lingkungan

berantakan, kacau, atau kelihatan tercemar dan bising, kelebihan rangsangan itu

mempersulit usaha kita untuk membangun sebuah identitas yang utuh dan

bahagia.

Kehidupan sosial yang positif dan murah hati di antara para penghuni

mencerahkan lingkungan yang tampaknya tidak menguntungkan. Kadang-kadang

ekologi manusiawi yang dapat dikembangkan orang miskin di tengah begitu

banyak keterbatasan, patut dipuji. Perasaan sesak napas yang disebabkan oleh

wilayah pemukiman padat penduduk, diimbangi dengan membangun hubungan

bertetangga.

Bagi mereka yang tinggal dalam lingkungan yang sangat miskin,

pengalaman sehari-hari akan hidup berdesakan dan anonimitas sosial yang

dialami di kota-kota besar, dapat menyebabkan perasaan kehilangan akar yang

mendorong perilaku antisosial dan kekerasan. Namun, saya ingin menekankan

bahwa cinta lebih kuat. Dalam keadaan tersebut, banyak orang mampu

membangun hubungan saling memiliki dan hidup bersama, yang mengubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

60

kepadatan menjadi pengalaman komunitas di mana dinding ego diruntuhkan dan

hambatan egoisme diatasi.

Kekurangan perumahan adalah masalah serius di banyak bagian dunia,

baik di daerah pedesaan maupun di kota-kota besar, karena anggaran negara

sering hanya cukup untuk sebagian kecil dari permintaan. Bukan hanya orang

miskin, tetapi bagian besar masyarakat mengalami kesulitan serius untuk

memperoleh rumah milik sendiri. Kepemilikan rumah sangat erat kaitannya

dengan martabat­ manusia dan pembangunan keluarga. Ini meru­ pakan masalah

sentral ekologi manusiawi. Bila di tempat­ tertentu sudah berkembang kawasan

kumuh dan beran­ takan, diperlukan terutama peremajaan kawasan itu, bukan

pembongkaran dan pengusiran.

Pengakuan akan martabat khas manusia sering bertolak belakang dengan

kehidupan kacau yang harus ditanggung orang di kota-kota kita. Namun ini

seharusnya tidak mengalihkan perhatian kita dari keadaan terabaikan dan

terlupakan yang diderita juga oleh sejumlah penduduk daerah pedesaan, di mana

tidak ada akses ke pelayanan dasar, dan di mana ada pekerja-pekerja yang

diceburkan dalam situasi perbudakan, tanpa hak atau pun harapan akan kehidupan

yang lebih bermartabat.

4. Prinsip Kesejahteraan Umum

Ekologi manusia tidak terlepas dari gagasan kesejahteraan umum, prinsip

yang memainkan peran sentral dan pemersatu dalam etika sosial. Kesejahteraan

umum mengandaikan penghormatan terhadap pribadi manusia apa adanya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

61

dengan hak-hak dasar dan mutlak yang diarahkan kepada pengembangannya yang

integral. Kesejahteraan umum juga menuntut kesejahteraan sosial dan

pengembangan berbagai kelompok perantara, sesuai dengan prinsip subsidiaritas.

Dalam kondisi masyarakat global sekarang ini, dengan begitu banyak

ketimpangan dan makin banyak orang yang terpinggirkan, dirampas hak-hak

asasinya, prinsip kesejahteraan umum langsung, sebagai konsekuensi logis dan

tak terelakkan, menjadi seruan solidaritas dan prioritas pilihan bagi kaum miskin.

Pilihan ini berarti menarik segala konsekuensi dari tujuan umum barang-barang

duniawi, tetapi, seperti telah saya coba ungkapkan dalam Seruan Apostolik

Evangelii Gaudium.

5. Keadilan Antargenerasi

Konsep kesejahteraan umum juga meluas ke generasi mendatang. Krisis

ekonomi global telah menunjukkan sangat jelas kerugian yang diakibatkan bila

kita mengabaikan nasib kita bersama yang juga menyangkut orang-orang yang

datang sesudah kita. Kita berbicara tentang solidaritas antargenerasi bukan

sebagai sikap opsional, tetapi sebagai soal mendasar keadilan, karena bumi yang

kita terima juga milik mereka yang akan datang.

Ketika kita bertanya tentang dunia yang ingin kita tinggalkan, kita

terutama berbicara tentang arahnya secara keseluruhan, maknanya, nilai-nilainya.

Jika pertanyaan lebih mendasar ini tidak diajukan, saya tidak yakin bahwa

kepedulian kita terhadap lingkungan akan menghasilkan sesuatu yang signifikan.

Tetapi jika pertanyaan ini diajukan dengan keberanian, kita dapat langsung

dibawa kepada pertanyaan-pertanyaan lain: mengapa kita berada di dunia ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

62

mengapa kita lahir dalam hidup ini, untuk apa kita berjuang dan kita bekerja,

mengapa bumi ini membutuhkan kita? Oleh karena itu, tidak cukup untuk

mengatakan bahwa kita harus peduli akan generasi mendatang. Kita harus

menyadari bahwa apa yang dipertaruhkan adalah martabat kita sendiri. Kitalah,

pertama-tama kita sendiri, yang berkepentingan untuk mewariskan planet yang

layak huni kepada generasi selanjutnya. Inilah tugas dramatis bagi diri kita

sendiri, karena menyangkut makna perjalanan kita sendiri di dunia ini.

Tingkat konsumsi, limbah, dan kerusakan lingkungan telah melam paui

kapasitas planet sedemikian rupa, sehingga gaya hidup kita saat ini, karena tak

mungkin berkelanjutan, hanya dapat menyebabkan bencana, seperti sudah terjadi

secara berkala di berbagai wilayah dunia.

Kesulitan untuk menghadapi secara serius tantangan itu berkaitan dengan

suatu kemerosotan etika dan budaya yang mengiringi kerusakan ekologis. Laki-

laki dan perempuan dunia pasca-modern berisiko menjadi sangat individualis.

Banyak masalah sosial terkait dengan sikap egois sekarang ini yang terfokus pada

yang instan, dengan krisis ikatan keluarga dan masyarakat, dan dengan kesulitan

untuk mengakui yang lain. Sering kali orang tua hidup dalam konsumerisme

instan dan berlebihan, yang menyebabkan anak-anak mereka mengalami kesulitan

yang semakin besar untuk mendapatkan rumah dan membangun sebuah keluarga.

Selain itu, ketidakmampuan kita untuk serius memikirkan generasi mendatang

terkait dengan ketidakmampuan kita untuk memperluas pemahaman kita tentang

kepentingan saat ini dan memperhatikan orang-orang yang tetap dikucilkan dari

pembangunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

63

E. BEBERAPA PEDOMAN UNTUK ORIENTASI DAN AKSI

Pada bab lima Ensiklik Laudato Si, Bapa Paus Fransiskus telah mencoba

mengkaji situasi umat manusia saat ini dengan mengamati baik celah-celah di

planet yang kita diami, maupun penyebab-penyebab manusiawi yang terdalam

dari kerusakan lingkungan itu. Meskipun pengamatan terhadap realitas itu sendiri

sudah me­nun­ jukkan perlunya perubahan arah, dan menyarankan tindakan-

tindakan tertentu, sekarang kita akan mencoba untuk menggariskan beberapa jalur

utama dialog yang dapat membantu kita untuk keluar dari spiral penghancuran

diri yang menenggelamkan kita. Tertulis pada artikel 163

1. Dialog Tentang Lingkungan Dalam Politik Internasional

Artikel 164 berisi tentang keadaan sejak pertengahan abad lalu, setelah

mengatasi banyak kesulitan, kita makin cenderung untuk melihat planet ini

sebagai tanah air kita, dan umat manusia sebagai satu bangsa yang tinggal dalam

suatu rumah bersama. Gagasan bahwa dunia kita interdependen, tidak hanya

menyadar­ kan kita bahwa dampak negatif dari gaya hidup, produksi, dan

konsumsi menimpa semua orang, tetapi terutama mendorong kita untuk

memastikan bahwa diusulkan solusi-solusi dalam perspektif global, dan bukan

hanya untuk melindungi kepentingan negara-negara tertentu.

Dalam artikel 165 kita tahu bahwa teknologi yang menggunakan bahan

bakar fosil sangat mencemari terutama batubara, tetapi juga minyak dan, pada

tingkat lebih rendah gas perlu diganti, secara bertahap dan tanpa menunda. Selama

pengembangan energi yang terbarukan yang seharusnya sudah berjalan belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

64

memadai, adalah sah untuk memilih yang kurang jahat dan beralih kepada solusi

sementara. Namun, masyarakat internasional gagal mencapai kesepakatan yang

memadai tentang tanggung jawab mereka yang harus menanggung biaya transisi

energi ini. Dalam beberapa dekade terakhir, soal-soal lingkungan telah

menimbulkan debat publik yang luas, yang telah menumbuhkan suatu ruang

masyarakat sipil untuk aneka bentuk komitmen dan dedikasi yang murah hati.

Dalam artikel 166 sampai dengan artikel 169 berisi tentang gerakan

ekologi sedunia telah bergerak maju secara signifikan, diperkaya oleh upaya

berbagai organisasi masyarakat sipil. Tidak mungkin untuk menyebutkan mereka­

semua di sini, atau untuk meninjau sejarah sumbangan mereka. Namun, berkat

komitmen mereka yang kuat, soal-soal lingkungan semakin mendapat tempat pada

agenda publik dan terusmenerus mengundang untuk berpikir jangka panjang.

Namun, pertemuan-pertemuan puncak sedunia tentang lingkungan pada beberapa

tahun terakhir tidak memenuhi harapan sebab, karena kurangnya kemauan politik,

mereka tidak mencapai kesepakatan-kesepakatan ekologis yang sungguh-sungguh

bermakna dan efektif.

Artikel 170 sampai dengan artikel 175 berisi tentang beberapa strategi

untuk mengurangi emisi gas po­ lutan mengusahakan internasionalisasi biaya

lingkungan, dengan­ risiko bahwa negara-negara yang kekurangan sumber daya

harus menanggung kewajiban pengurangan emisi yang lebih berat dibandingkan

dengan negara-negara industri. Memaksakan tindakan pencegahan itu merugikan

negara-negara yang paling membutuhkan pembangunan. Demikian ditambah

sebuah ketidakadilan baru dengan kedok perlindungan lingkungan. Seperti biasa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

65

orang miskin akhirnya membayar ongkosnya. Karena efek dari perubahan iklim

akan dirasakan untuk waktu yang lama bahkan jika sekarang diambil tindakan

tegas, beberapa negara yang kekurangan sumber daya akan membutuhkan bantuan

untuk beradaptasi terhadap dampak yang sudah terjadi dan mempengaruhi

ekonomi mereka.

2. Dialog Untuk Kebijakan Baru Nasional Dan Lokal

Pada artikel 176 dan 177 mengulas bahwa pemenang dan pecundang

bukan hanya ada di antara negara-negara, tetapi juga di dalam negara-negara yang

miskin, di mana tanggung jawab yang berbeda harus diidentifikasi. Karena itu,

masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan dan pembangunan ekonomi

tidak lagi bisa didekati hanya dari sudut perbedaan antara negara-negara, tetapi

menuntut juga agar perhatian diberi kepada kebijakan nasional dan lokal.

Pada artikel 178 politik yang mengejar hasil langsung, yang juga didukung

oleh penduduk yang konsumeristis, memaksa untuk menghasilkan pertumbuhan

dalam jangka pendek. Menanggapi kepentingan pemilu, pemerintah tidak akan

mudah mengambil risiko untuk tidak menyenangkan penduduk dengan langkah-

langkah yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi atau membahayakan

investasi asing. Cara berpikir kekuasaan yang hanya melihat yang dekat,

menyebabkan agenda lingkungan yang berpandangan jauh tidak cepat masuk ke

dalam agenda publik pemerintah.

Artikel 179 mengulas bagaimana di beberapa tempat dikembangkan

koperasi untuk mengeksploitasi sumber energi yang terbarukan, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

66

memungkinkan swasembada lokal, dan bahkan penjualan surplus energi. Contoh

sederhana ini menunjukkan bahwa kalangan lokal dapat mengubah situasi,

sementara tatanan dunia sekarang tidak mampu mengemban tanggung jawabnya.

Memang, pada tingkat lokal ini orang dapat membangkitkan rasa tanggung jawab

yang lebih besar, rasa kebersamaan yang kuat, kemampuan khusus untuk

merawat, dan kreativitas yang lebih murah hati, cinta yang mendalam akan

tanahnya; di situ pun, orang berpikir tentang apa yang akan ditinggalkan untuk

anak-cucu.

Pada artikel 180 dan 181 dapat disebutkan pula manajemen transportasi

yang baik, dan membangun atau memperbaiki gedung dengan cara mengurangi

konsumsi energi dan tingkat polusi. Selain itu, aktivitas politik di tingkat lokal

juga bisa diarahkan kepada variasi konsumsi, pengembangan ekonomi sampah

dan daur ulang, perlindungan spesies, dan diversifikasi pertanian dengan program

rotasi tanaman. Pertanian di daerah miskin dapat ditingkatkan melalui investasi

dalam infrastruktur pedesaan, dalam perbaikan pasar lokal atau nasional, dalam

sistem irigasi, dan dalam pengembangan teknik pertanian berkelanjutan.

3. Dialog Dan Transparansi Dalam Pengambilan Keputusan

Artikel 182 dan 183 mengungkapkan sebuah analisis mengenai dampak

lingkungan seharusnya tidak baru diadakan setelah rancangan sebuah proyek

produksi atau salah satu kebijakan, rencana, atau program sudah dibuat. AMDAL

ini harus diikutsertakan dari awal dan dikembangkan secara interdisipliner,

transparan, dan independen dari segala tekanan politik atau ekonomi. Ini harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

67

dikaitkan dengan suatu pengkajian tentang kondisi kerja dan tentang efek yang

mungkin terjadi, antara lain, pada kesehatan fisik dan mental masyarakat, pada

ekonomi lokal, pada keselamatan.

Artikel 184 dan 185 mengungkapkan beberapa proyek yang tidak

dianalisis secara memadai, dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup dalam

suatu daerah karena berbagai alasan, seperti kebisingan yang tak terduga,

pengurangan panorama, hilangnya nilai-nilai budaya, efek-efek penggunaan

energi nuklir. Budaya konsumeris yang mengutamakan jangka pendek dan

kepentingan pribadi, dapat mendorong prosedur yang ter­ lalu cepat atau

membolehkan penyembunyian informasi.

Dalam artikel 186 dan 186 mengungkapkan setiap diskusi tentang suatu

usaha baru, serangkaian pertanyaan harus diajukan untuk melihat apakah, atau

tidak, usaha itu akan menyumbang kepada pembangunan yang benar-benar

integral: Untuk apa? Mengapa? Di mana? Kapan? Bagaimana? Untuk siapa? Apa

risikonya? Berapa biayanya? Siapa yang akan membayar biaya itu dan bagaimana

ia akan melakukannya? Dalam evaluasi ini, pertanyaan-pertanyaan tertentu harus

diprio­ ritaskan. Sebagai contoh, kita tahu bahwa air adalah sumber daya terbatas

dan sangat diperlukan, dan akses kepada air merupakan hak dasar, syarat untuk

pelaksanaan hak-hak manusia lainnya. Hal yang tak terbantahkan ini adalah yang

terpenting dalam seluruh pengkajian mengenai dampak ekologis pada suatu

daerah.

Artikel 188 dalam diskusi tentang masalah-masalah lingkungan tertentu

tidak mudah untuk mencapai konsensus. Saya ulangi sekali lagi bahwa Gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

68

tidak berpretensi untuk menyelesaikan­ pertanyaan-pertanyaan ilmiah atau meng­

ambil alih politik, tetapi saya mengundang untuk berdialog yang jujur dan

transparan, agar ideologi dan kepentingan tertentu tidak merugikan kesejahteraan

umum.

4. Politik Dan Ekonomi Dalam Dialog Untuk Pemenuhan Manusia

Artikel 189 berisi tentang dimana politik tidak harus tunduk pada ekonomi

dan ekonomi tidak harus tunduk pada perintah atau paradigma efisiensi

teknokrasi. Saat ini, sambil memikirkan kesejahteraan umum, ada kebutuhan

mendesak bahwa politik dan ekonomi, dalam dialog, secara tegas mengabdikan

diri kepada kehidupan, terutama kehidupan manusia. Menyelamatkan bank-bank

dengan biaya apa pun, dengan membuat masyarakat membayar harganya, tanpa

keputusan kuat untuk meninjau dan mereformasi sistem secara keseluruhan,

menegaskan kembali kekuasaan mutlak keuangan yang tidak memiliki masa

depan dan yang hanya dapat menghasilkan krisis baru setelah pemulihan yang

lama, mahal, dan semu. Krisis keuangan 2007-2008 telah menjadi kesempatan

bagi pengembangan ekonomi baru yang lebih memperhatikan prinsip-prinsip

etika, dan bagi cara-cara baru untuk mengatur praktik keuangan yang spekulatif

dan kekayaan fiktif.

Dalam artikel 190, pola pikir profit tidak ada ruang untuk berpikir tentang

irama alam, fase layu dan regenerasi, atau tentang kompleksitas ekosistem yang

dapat serius diubah oleh campur tangan manusia. Juga, keanekaragaman hayati

dipahami paling-paling sebagai simpanan sumber daya ekonomi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

69

dieksploitasi, tanpa pemikiran serius tentang nilainya yang riil, maknanya bagi

manusia dan budaya, atau kepentingan serta kebutuhan masyarakat miskin.

Artikel 191 mengajarkan jika kita tidak berpikir sempit, kita dapat

menemukan bahwa diversifikasi produksi yang lebih inovatif, dan kurang

berdampak terhadap lingkungan, bisa sangat menguntungkan. Inilah soal

keterbukaan terhadap aneka kemungkinan yang berbeda, yang tidak berarti

mematikan kreativitas manusia dan cita-cita kemajuannya, tetapi mengarahkan

energi itu ke jalur-jalur baru.

Artikel 192 dan 193 mengungkapkan bahwa diversifikasi produksi

membuka amat banyak kesempatan bagi kecerdasan manusia untuk berkreasi dan

berinovasi, sambil serentak melindungi lingkungan serta menambah lapangan

kerja. Kreativitas tersebut akan mampu memekarkan kembali keluhuran manusia,

karena lebih layak menggunakan kecer­dasan, dengan keberanian dan tanggung

jawab, untuk mene­mukan­ bentuk-bentuk pembangunan yang berkelanjutan dan

berkeadilan, sebagai bagian dari konsep yang lebih luas tentang kualitas hidup.

Sebaliknya, kurang layak, agak dangkal, dan kurang kreatif bila kita terus

menciptakan bentuk-bentuk lain untuk menjarah alam hanya untuk menambah

kesempatan baru konsumsi dan keuntungan cepat.

Artikel 194 dalam hal ini mengulas jalan tengah hanya sedikit menunda

keruntuhan. Yang diperlukan adalah mendefinisikan ulang pengertian kita tentang

kemajuan. Perkembangan teknologi dan ekonomi yang tidak meninggalkan dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

70

yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan, tidak dapat

dianggap sebagai kemajuan.

Artikel 195 berprinsip maksimalisasi keuntungan, yang cenderung

dipisahkan dari pertimbangan lain, mencerminkan salah paham akan konsep

ekonomi: Selama output meningkat, orang tidak peduli bahwa hal itu dilakukan

dengan mengorbankan sumber daya masa depan atau kesehatan lingkungan;

selama eksploitasi hutan meningkatkan produksi, tidak seorang pun mengukur

dalam perhitungan itu, kerugian yang menyiratkan tanah yang menjadi belantara,

kerusakan terhadap keanekaragaman hayati, atau peningkatan polusi.

Artikel 196 mengungkapkan benar bahwa saat ini beberapa sektor

ekonomi menjalankan kekuasaan lebih besar daripada negara-negara sendiri.

Tetapi kita tidak bisa membenarkan ekonomi tanpa politik, karena akan membuat

mustahil mengajukan pola berpikir lain untuk menanggulangi berbagai aspek dari

krisis saat ini. Pola berpikir yang tidak memberi ruang kepada perhatian yang

tulus untuk lingkungan adalah pola sama yang juga tidak memberi ruang untuk

menyertakan mereka yang paling rentan.

Artikel 197 dan 198 mengungkapkan dimana politik tidak mampu

mendobrak cara berpikir yang sesat itu, dan tetap terjebak dalam wacana yang

tidak konsisten, kita terus tidak akan menanggapi masalah-masalah utama umat

manusia. Sebuah strategi perubahan yang nyata memerlukan pemikiran ulang

seluruh proses, karena tidak cukup untuk memasukkan beberapa pertimbangan

ekologis yang dangkal, sementara kita tidak mempertanyakan cara berpikir yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

71

mendasari budaya saat ini. Sebuah politik yang sehat harus mampu menerima

tantangan ini.

5. Agama-Agama Dalam Dialog Dengan Ilmu

Artikel 199 melihat bahwa tak dapat diklaim bahwa ilmu pengetahuan

empiris memberikan penjelasan lengkap tentang kehidupan, ha­ kikat terdalam

semua makhluk dan keseluruhan realitas. Klaim seperti itu akan berarti terlalu

jauh melanggar batas-batas yang ditetapkan oleh metodologinya sendiri. Jika kita

berpikir dalam ruang terbatas ilmu empiris itu, hilanglah rasa estetika, puisi, dan

bahkan kemampuan akal budi untuk memahami makna dan tujuan segala sesuatu.

Saya ingin mengingatkan bahwa naskah-naskah keagamaan klasik dapat

memberikan makna bagi segala zaman; memiliki kekuatan menggerakkan yang

selalu membuka cakrawala baru.

Artikel 200 melihat bagaimana pun juga, orang-orang beriman harus

diundang untuk konsisten dengan iman mereka sendiri dan tidak menyangkalnya

dengan tindakan mereka. Mereka harus diminta membuka diri lagi terhadap kasih

karunia Allah dan menggali lebih dalam keyakinan mereka sendiri tentang cinta,

keadilan dan perdamaian. Pemahaman keliru akan prinsip-prinsip kita sendiri

kadang-kadang menyebabkan kita membenarkan perusakan alam, kekuasaan

sewenang-wenang manusia atas dunia ciptaan, atau perang, ketidakadilan, dan

kekerasan, tetapi sebagai orang beriman kita dapat mengakui bahwa dengan

demikian kita tidak setia terhadap harta kebijaksanaan yang harus kita jaga.

Artikel 201 melihat dimana mayoritas penduduk planet ini menyatakan

dirinya beriman; hal ini harus mendorong agama-agama untuk masuk ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

72

dialog dengan maksud melindungi alam, membela orang miskin, dan membangun

jaringan persaudaraan yang saling menghormati. Sebuah dialog di antara pelbagai

ilmu sendiri juga diperlukan karena masing-masing cenderung menutup diri

dalam batas-batas bahasanya sendiri, dan spesialisasi mengarah ke isolasi dan

pemutlakan bidang pengetahuannya sendiri. Hal ini menjadi halangan untuk

secara efisien menghadapi masalah lingkungan. Dialog yang terbuka dan saling

menghormati juga diperlukan di antara pelbagai gerakan ekologis, di mana

konflik ideologis tidak absen. Parahnya krisis ekologi mengharuskan kita semua

untuk memikirkan kesejahteraan umum dan bergerak maju di jalan dialog yang

meminta kesabaran, disiplin diri, dan kemurahan hati, sementara selalu teringat

bahwa kenyataan lebih penting daripada gagasan.

F. PENDIDIKAN DAN SPIRITUALITAS EKOLOGI

Banyak hal yang harus diarahkan kembali, tetapi terutama umat

manusia harus berubah. Yang dibutuhkan ialah kesadaran pada asal kita bersama,

pada rasa saling memiliki, dan pada masa depan yang harus dibagi dengan semua

makhluk. Kesadaran mendasar ini dapat memungkinkan pengembangan

keyakinan, sikap, dan bentuk kehidupan yang baru. Jadi kita berhadapan dengan

suatu tantangan budaya, spiritual dan pendidikan yang besar, yang akan

membutuhkan proses pembaruan yang panjang.

1. Menuju Gaya Hidup Yang Baru

Artikel 203 berisi tentang bagaimana pasar dalam upaya untuk menjual pro­

duknya cenderung untuk membangkitkan dorongan konsumerisme yang tak

tertahan, orang akhirnya terjebak dalam lingkaran pembelian dan pembelanjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

73

yang tidak perlu. Dorongan kuat mengonsumsi mencerminkan paradigma tekno-

ekonomi dalam kehidupan orang.

Artikel 204 berisi tentang Situasi dunia saat ini “membangkitkan rasa

ketidak­ pastian dan ketidakamanan, yang pada gilirannya, men­ dorong aneka

bentuk egoisme kolektif”(AAS;147). Ketika orang menjadi terpusat pada dirinya

dan menutup diri dalam pikirannya sendiri, keserakahan mereka meningkat.

Semakin kosong hati orang, semakin besar kebutuhannya pada barang untuk

dibeli, dimiliki, dan dikonsumsi. Karena itu kita tidak hanya memikirkan gejala

cuaca ekstrem atau bencana alam yang besar, tetapi juga aneka bencana akibat

krisis sosial, karena obsesi gaya hidup konsumtif hanya bisa menimbulkan

kekerasan yang saling menghancurkan, terutama ketika hanya sedikit orang dapat

menikmati gaya hidup itu.

Artikel 205 berisi tentang kelanjutan artikel 205, dimana manusia yang bisa

merosot secara ekstrem, juga mampu bangkit melampaui­ dirinya, memilih

kembali yang baik dan membaharui­ dirinya, melampaui segala kondisi mental

dan sosial yang didesakkan padanya. Manusia mampu melihat diri sendiri dengan

jujur, mengungkapkan ketidakpuas­annya,­ dan memasuki jalan baru menuju

kebebasan sejati.

Artikel 206 berisi tentang Perubahan gaya hidup bisa membawa tekanan yang

sehat pada mereka yang memegang kekuasaan politis, ekonomis dan sosial. Inilah

yang terjadi ketika gerakan-gerakan konsumen berhasil membuat orang

memboikot produk tertentu; dengan demikian mereka menjadi efektif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

74

mengubah perilaku perusahaan, memaksakannya untuk mempertimbangkan

dampak ekologis dan pola produksinya.

Artikel 207 berisi tentang Piagam Bumi yang telah mengundang kita semua

me­ ninggalkan masa penghancuran diri dan memulai suatu masa baru, tetapi kita

belum mengembangkan kesadaran universal yang memungkinkannya. Itulah

sebabnya saya berani untuk sekali lagi mengajukan tantangan yang ber­ harga ini:

“Seperti belum pernah dalam sejarah, nasib kita bersama mengundang kita untuk

mencari sebuah awal baru.

Artikel 208 berisi tentang kita yang selalu dapat mengembangkan

kemampuan baru untuk keluar dari diri sendiri menuju yang lain. Sikap dasar

melampaui diri, dengan mendobrak pikiran tertutup dan keterpusatan pada

dirinya, adalah akar yang memungkinkan segala perhatian diarahkan kepada

orang lain dan lingkungan, dan yang menimbulkan tanggapan moral untuk

menghitung dampak setiap tindakan dan keputusan pribadi kita terhadap dunia

sekitar kita.

2. Pendidikan Untuk Perjanjian Antara Manusia dan Lingkungan

Artikel 209 berisi tentang kesadaran terhadap krisis budaya dan ekologis

yang serius, harus diterjemahkan ke dalam adat kebiasaan baru. Banyak orang

tahu bahwa kemajuan kita saat ini yang hanya berupa penumpukan benda atau

kenikmatan, tidak cukup untuk memberikan makna dan sukacita kepada hati

manusia, tetapi mereka tidak merasa mampu menolak apa yang ditawarkan

kepada mereka oleh pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

75

Artikel 210 berisi tentang Pendidikan lingkungan yang telah setahap demi

setahap telah memperluas targetnya. Jika pada awalnya sangat terfokus pada

informasi ilmiah, peningkatan kesadaran, dan pencegahan risiko untuk

lingkungan, sekarang pendidikan itu cenderung mencakup kritik terhadap “mitos”

modernitas (individualisme, kemajuan tanpa batas, persaingan, konsumerisme,

pasar tanpa aturan) yang didasarkan pada cara pikir utilitarian.

Artikel 211 berisi tentang pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan

suatu “kewarganegaraan ekologis”, kadang-kadang sebatas memberi informasi,

dan gagal untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Adanya

undang-undang dan aturan tidaklah cukup dalam jangka panjang untuk

mengurangi perilaku buruk, bahkan ketika kontrol yang efektif pun ada.

Semuanya itu adalah bagian dari suatu kreativitas yang layak dan murah hati,

yang mengungkapkan hal terbaik dari manusia. Menggunakan kembali sesuatu

daripada segera membuangnya, karena terdorong oleh motivasi mendalam, dapat

menjadi tindakan kasih yang mengungkapkan martabat kita.

Artikel 212 berisi tentang pikiran bahwa upaya ini tidak akan mengubah

dunia. Tindakan-tindakan ini menyebarkan di masyarakat suatu kebaikan yang

selalu menghasilkan buah di luar apa yang bisa kita lihat, karena menimbulkan

suatu kebaikan di bumi yang cenderung menyebar terus, meskipun kadang-kadang

tak terlihat.

Artikel 213 berisi tentang pendidikan ekologis yang dapat terjadi dalam

berbagai konteks: sekolah, keluarga, media komunikasi, katekese, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

76

Pendidikan yang baik di sekolah sejak usia dini menaburkan benih yang dapat

menghasilkan buah sepanjang hidup. Dalam keluarga, kita belajar untuk meminta

izin tanpa menuntut, untuk mengatakan “terima kasih” sebagai ungkapan

penghargaan atas apa yang telah diterima, mengendalikan agresi atau

keserakahan, dan meminta maaf ketika telah menyebabkan kerugian. Tindakan

sopan santun yang sederhana dan tulus ini membantu membangun budaya

kehidupan bersama dan rasa hormat demi lingkungan kita.

Artikel 214 berisi tentang dunia politik dan berbagai kelompok masyarakat

lainnya harus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Demikian

juga Gereja. Semua komunitas Kristen harus memainkan peran penting dalam

pendidikan ini. Mengingat pentingnya apa yang dipertaruhkan, kita membutuhkan

lembaga-lembaga yang berwenang untuk menghukum orang yang merusakkan

lingkungan, tetapi perlu juga kita saling memantau dan saling mendidik.

Artikel 215 berisi tentang hubungan antara pendidikan estetika yang tepat

dan pelestarian lingkungan tidak boleh diabaikan. Pendidikan tidak akan efektif,

dan segala upaya akan sia-sia, jika kita tidak berusaha untuk menyebarkan suatu

cara berpikir baru tentang manusia, kehidupan, masyarakat, dan hubungan kita

dengan alam.

3. Pertobatan Ekologis

Artikel 216 berisi tentang harta kekayaan spiritualitas Kristen, hasil dua

puluh abad pengalaman pribadi dan komunal, memberi sum­ bangan indah kepada

upaya untuk memperbaharui ke­ manusiaan. Kita harus mengakui­ bahwa kita,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

77

orang Kristen, tidak selalu menyerap dan mengembangkan kekayaan yang Allah

berikan kepada Gereja, di mana kehidupan rohani tidak terpisah dari tubuh kita

sendiri, atau dari alam, atau dari realitas dunia ini, tetapi justru dihayati

bersamanya dan di dalamnya, dalam persekutuan dengan semua yang

mengelilingi kita.

Artikel 217 berisi tentang krisis ekologi yang merupakan panggilan untuk

pertobatan batin yang mendalam. Menghayati panggilan untuk melindungi karya

Allah adalah bagian penting dari kehidupan yang saleh; dan bukan sebuah opsi

atau aspek sekunder dalam pengalaman kristiani.

Artikel 218 berisi tentang teladan teladan Santo Fransiskus dari Assisi,

yang membuat kita menjadi sadar bahwa hubungan yang sehat dengan penciptaan

merupakan salah satu dimensi dari pertobatan manusia yang utuh. Ini berarti pula

mengakui kesalahan kita, segala dosa, kejahatan atau kelalaian kita, dan bertobat

dengan sepenuh hati, berubah dari dalam lubuk hati.

Artikel 219 berisi tentang solusi menanggulangi situasi yang begitu

kompleks seperti yang dihadapi dunia saat ini, tidak cukup bahwa masing-masing

individu memperbaiki diri. Pertobatan ekologis yang diperlukan untuk

menciptakan suatu dinamisme perubahan yang berkelanjutan, juga merupakan

pertobatan komunal.

Artikel 220 berisi tentang pertobatan yang menyiratkan berbagai sikap

yang bersama-sama menumbuhkan semangat perlindungan yang murah hati dan

penuh kelembutan. Pertama, menyiratkan rasa syukur dan kemurahan hati,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

78

artinya, dunia diakui sebagai hadiah yang diterima dari kasih Bapa, yang

menimbulkan sikap spontan pengingkaran diri dan sikap kemurahan hati bahkan

jika tidak ada yang melihat atau mengetahuinya.

Artikel 221 berisi tentang berbagai keyakinan iman kita yang telah

dikembangkan di awal Ensiklik ini, membantu memperkaya makna pertobatan ini.

Misalnya, kesadaran bahwa setiap makhluk mencerminkan sesuatu dari Allah dan

membawa pesan untuk kita telaah; atau juga keyakinan bahwa Kristus telah

mengenakan pada dirinya sendiri dunia materiil ini dan bahwa Ia sekarang,

sebagai yang dibangkitkan, hadir dalam setiap makhluk, melingkupinya dengan

kasih-sayang-Nya dan menembusinya dengan cahaya-Nya; dan juga keyakinan

bahwa Allah menciptakan dunia dengan menuliskan di dalamnya tata tertib dan

dinamisme, dan manusia tidak berhak untuk mengabaikan hal itu. Kita membaca

dalam Injil, apa yang dikatakan Yesus tentang burung, bahwa “tidak seekor pun

dari padanya dilupakan Allah” (Lukas12:6).

4. Kegembiraan dan Damai

Artikel 222 berisi tentang spiritual Kristen yang menawarkan suatu cara

lain untuk memahami kualitas hidup, dan mendorong sebuah gaya hidup kenabian

dan kontemplatif, mampu untuk merasai kenikmatan mendalam tanpa terobsesi

dengan konsumsi. Jalan kembali ke kesederhanaan memungkinkan kita untuk

berhenti dan menghargai hal-hal kecil, berterima kasih atas kesempatan yang

ditawarkan oleh kehidupan, tanpa menjadi terikat pada apa yang kita miliki, atau

sedih atas apa yang tidak kita miliki. Ini berarti menghindari gairah penguasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

79

dan penumpukan kesenangan saja. Artikel 223 berisi tentang Kesahajaan yang

dihayati dengan bebas dan sadar, adalah membebaskan. Ini bukanlah hidup yang

kurang, atau hidup dengan intensitas yang rendah, tetapi justru sebaliknya.

Kebahagiaan meminta kecakapan untuk membatasi kebutuhan tertentu yang

membius kita, dan dengan demikian menjadi terbuka untuk banyak kemungkinan

lain yang ditawarkan kehidupan.

Artikel 224 berisi tentang kesahajaan dan kerendahan hati tidak

dihargai positif dalam abad terakhir. Namun, ketika suatu kebajikan kurang

dipraktikkan dalam kehidupan pribadi dan sosial, akhirnya muncul beberapa

ketimpangan, termasuk ketimpangan ekologis. Setelah kehilangan kerendahan

hati, dan menjadi terlalu terpesona dengan kemungkinan menguasai segala

sesuatu tanpa batas, kita akhirnya membawa kerusakan bagi masyarakat dan

lingkungan.

Artikel 225 berisi tentang Pemahaman spiritualitas yang memadai

mampu menjelaskan apa yang kita maksudkan dengan damai, yang jauh melebihi

tidak adanya perang. Kedamaian batiniah manusia sangat berkaitan dengan

pelestarian lingkungan dan kesejahteraan umum, karena, bila dihayati secara

otentik, damai itu mengejawantah dalam gaya hidup seimbang, yang disertai

kemampuan untuk terpesona, yang menjadikan hidup kita semakin mendalam.

Ekologi Integral juga berarti meluangkan waktu untuk menemukan kembali suatu

keselarasan yang jernih dengan dunia ciptaan, untuk merenungkan gaya hidup kita

dan cita-cita kita, untuk menatap Pencipta yang hidup di tengah kita dan dalam

lingkungan kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

80

Artikel 226 berbicara tentang suatu sikap hati yang mendekati seluruh

hidup dengan perhatian yang jernih, yang mampu sepenuhnya hadir bagi

seseorang tanpa berpikir tentang apa yang menyusul, yang memberikan diri

kepada setiap momen yang dihayati sepenuhnya sebagai hadiah Allah. Yesus

mengajarkan kita sikap itu ketika ia mengundang kita untuk melihat bunga

bakung di ladang dan burung-burung di langit, atau ketika berhadapan dengan

seorang laki-laki yang cemas “Ia memandangnya dan menaruh kasih kepadanya”

(Markus 10:21). Artikel 227 memuat salah satu ungkapan sikap yaitu kita harus

selalu bersyukur kepada Allah sejenak sebelum dan sesudah makan. Momen doa

pemberkatan itu, meskipun sangat singkat, mengingatkan kita akan

ketergantungan hidup kita pada Allah, memperkuat rasa syukur atas segala

karunia ciptaan, mengakui upaya mereka yang telah menyediakan bahan tersebut,

dan memperkuat solidaritas dengan mereka yang paling berkekurangan.

5. Cinta Dalam Bidang Sipil dan Politik

Artikel 228 berisi tentang Pelestarian alam adalah bagian dari suatu

gaya hidup yang melibatkan kemampuan untuk hidup bersama dan dalam

persekutuan. Yesus mengingatkan kita bahwa kita memiliki Allah sebagai Bapa

kita bersama, yang menjadikan kita saudara-saudari. Kasih persaudaraan hanya

mungkin bila tanpa pamrih, dan bukanlah balas jasa atas apa yang telah dilakukan

orang lain atau diharapkan akan dilakukan olehnya. Itulah sebabnya kita bisa

mengasihi musuh-musuh kita. Sikap tanpa pamrih yang sama itu mendorong kita

untuk mencintai dan menerima angin, matahari atau awan, meskipun mereka tidak

tunduk kepada kendali kita. Itu sebabnya kita dapat berbicara tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

81

persaudaraan universal. Artikel 229 berisi tentang kita yang harus menyadari

kembali bahwa kita saling membutuhkan, bahwa kita memiliki tanggung jawab

terhadap orang lain dan dunia, bahwa upaya untuk menjadi baik dan jujur itu

sungguh-sungguh bernilai. Sudah terlalu lama kita mengalami kemerosotan moral,

kita mencemooh etika, kebaikan, iman, kejujuran. Waktunya telah datang untuk

menyadari bahwa kesenangan dangkal kurang membawa manfaat bagi kita.

Artikel 230 berisi tentang Santa Teresia dari Lisieux mengajak kita

untuk menapak “jalan kecil cinta”, tidak kehilangan kesempatan untuk sebuah

kata yang ramah, untuk tersenyum, untuk suatu isyarat kecil apa pun yang

memancarkan damai dan persahabatan. Ekologi integral juga terdiri dari tindakan

sehari-hari yang sederhana, yang mematahkan logika kekerasan, eksploitasi,

keegoisan. Sementara itu, dunia konsumsi yang keterlaluan, pada saat yang sama

juga merupakan dunia yang memberi perlakuan buruk kepada kehidupan dalam

segala bentuknya.

Artikel 231 berisi tentang Cinta yang terdiri dari gerakan-gerakan kecil

yang mengisyaratkan kepedulian satu sama lain, juga bersifat sipil dan politik, dan

menyatakan diri dalam segala tindakan yang mencoba membangun suatu dunia

yang lebih baik. Cinta akan masyarakat dan komitmen terhadap kesejahteraan

umum merupakan ungkapan luar biasa dari belas kasih yang tidak hanya

menyangkut hubungan antara individu tetapi juga “hubungan makro: segala

hubungan sosial, ekonomis, politis”(Caritas in Veritate,642). Ketika kita

mengenali panggilan Allah untuk bertindak bersama-sama dengan orang lain

dalam dinamika sosial ini, hendaknya­ kita ingat bahwa itu pun merupakan bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

82

dari spiritualitas kita, merupakan pelaksanaan belas kasih, dan bahwa dengan cara

ini kita dimatangkan dan dikuduskan.

Artikel 232 berisi tentang bagaimana panggilan tidak selalu semua

orang dapatkan untuk aktif dalam politik secara langsung; tetapi di tengah

masyarakat tum­ buh aneka asosiasi yang bekerja untuk memajukan kesejahteraan

umum dengan menjaga lingkungan alam dan perkotaan. Misalnya, mereka

menunjukkan kepedulian terhadap suatu tempat umum (sebuah bangunan, air

mancur, monumen yang telantar, lanskap, lapangan) untuk melindungi,

membersihkan, memperbaiki atau memperindah sesuatu yang menjadi milik

semua orang. Ini berarti menumbuhkan suatu identitas bersama, suatu sejarah

yang dipelihara dan diteruskan.

Dengan cara ini, dunia dan kualitas hidup mereka yang paling miskin

dipelihara, berkat suatu rasa solidaritas yang pada saat yang sama menjadi

kesadaran bahwa kita hidup di sebuah rumah bersama yang dipinjamkan Allah

kepada kita.

6. Tanda-tanda Sakramental dan Istirahat Yang Dirayakan

Artikel 233 berisi tentang Alam semesta berkembang dalam Allah yang

memenuhinya sepenuhnya. Oleh karena itu ada makna mistis dalam sehelai daun,

dalam sebuah lintasan alam, dalam embun, dalam wajah orang miskin. Idealnya

bukanlah hanya bergerak dari luar ke dalam untuk menemukan tindakan Allah

dalam jiwa, tetapi juga bisa menemukan-Nya dalam segala sesuatu (Seorang guru

spiritual, Ali al-Khawwâç, dari pengalamannya sendiri, menekankan pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

83

perlunya untuk tidak terlalu memisahkan makhluk-makhluk dunia dari

pengalaman batin akan Allah. Dia mengatakan: “Prasangka tidak seharusnya

membuat kita mengkritik mereka yang mencari ekstase dalam musik dan puisi.

Ada “rahasia” yang halus dalam setiap gerakan dan suara dari dunia ini. Orang

yang sudah diinisiasi mulai menangkap apa yang dikatakan angin yang bertiup,

pohon yang bergoyang, air yang mengalir, lalat yang berdengung, pintu yang

berderit, burung yang bernyanyi, petikan senar alat musik, siulan seruling, desah

orang sakit, erangan orang yang disiksa “Eva De Vitray-Meyerovitch ed.,

Anthologie du soufisme, Paris 1978, hlm. 200.)

Artikel 234 berisi tentang Santo Yohanes dari Salib mengajarkan

bahwa yang baik yang terdapat di dalam segala kenyataan dan pengalaman dunia

ini “ditemukan dalam Allah secara istimewa dan tak terhingga, atau lebih

tepatnya, setiap kebaikan besar tersebut adalah Allah”(Cantico Espiritual, XIV-

XV, 5 (Œuvres complètes, Paris 1990, hlm. 409-410)).

Artikel 235 berisi tentang di mana sakramen-sakramen merupakan cara

istimewa bagaimana alam diangkat oleh Allah dan dijadikan perantaraan

kehidupan adikodrati. Air, minyak, api, dan warna-warni diangkat dengan segala

daya simbolisnya dan menyatu dengan pujian kita. Tangan yang memberkati

menjadi sarana kasih Allah dan cerminan kedekatan Yesus Kristus yang telah

datang menemani kita di jalan kehidupan. Menurut pandangan Kristen, semua

makhluk alam semesta materiil menemukan makna sejatinya dalam Firman yang

menjelma, karena Anak Allah telah menyatukan dalam diri-Nya sebagian dari

dunia materi dan Ia memasukkan ke dalam dunia materi benih transformasi akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

84

Artikel 236 berisi tentang di mana di dalam Ekaristi, dunia ciptaan

menemukan keagungannya yang terbesar. Anugerah yang biasanya menyatakan

diri secara konkret, terekspresi luar biasa saat Allah yang telah menjadi manusia

itu, menjadikan diri-Nya santapan bagi makhluk ciptaan-Nya. Tuhan, pada puncak

misteri Inkarnasi, ingin menggapai lubuk hati kita melalui sepotong materi; bukan

dari atas tetapi dari dalam, sehingga kita dapat menjumpai-Nya dalam dunia kita

sendiri. Oleh karena itu, Ekaristi adalah sumber terang dan motivasi bagi

kepedulian kita terhadap lingkungan, dan mengajak kita untuk menjadi penjaga

seluruh ciptaan.

Artikel 237 berisi tentang partisipasi dalam Ekaristi memiliki arti

penting yang khusus. Hari itu, seperti hari Sabad Yahudi, ditawarkan sebagai hari

pemulihan hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan orang

lain dan dengan dunia. Hari Minggu adalah hari kebangkitan, “hari pertama”

ciptaan baru; buahnya yang pertama adalah kebangkitan kemanusiaan Tuhan,

yang menjadi jaminan transfigurasi akhir seluruh realitas ciptaan. Aturan tentang

istirahat mingguan memberi perintah agar berhenti bekerja pada hari ketujuh

“supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan

dan orang asing melepaskan lelah” (Keluaran 23:12). Istirahat membuka mata

kita untuk dunia yang lebih luas dan memungkinkan kita untuk mengakui hak-hak

dari yang lain. Dengan demikian, hari istirahat, yang terpusat pada Ekaristi,

memancarkan cahayanya bagi seluruh minggu dan mendorong kita untuk lebih

memperhatikan perlindungan alam dan kaum miskin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

85

7. Allah Tritunggal dan Hubungan Antar Makhluk

Artikel 238 berisi tentang Bapa yang adalah sumber utama segala

sesuatu, dasar yang mengasihi dan menyapa semua yang ada. Semuanya

diciptakan melalui Anak, cerminan Bapa, dan Ia telah menyatukan diri dengan

bumi ini ketika dibentuk dalam rahim Maria. Dunia diciptakan oleh ketiga Pribadi

yang menjadi asal ilahi yang tunggal, tetapi masing-masing mewujudkan

pekerjaan bersama ini sesuai dengan sifat pribadinya.

Artikel 239 berisi tentang iman kepada Allah yang Satu dalam

persekutuan Tritunggal, menunjukkan bahwa seluruh realitas mengandung dalam

dirinya jejak Allah Tritunggal. Santo Bonaventura sampai mengatakan bahwa

sebelum jatuh dalam dosa, manusia dapat melihat bagaimana setiap makhluk

“bersaksi bahwa Allah adalah Tritunggal”

Artikel 240 berisi tentang di mana pribadi-pribadi Ilahi yang terus

berhubungan satu sama lain, dan dunia, yang diciptakan menurut model ilahi,

merupakan sebuah jejaring relasi. Setiap makhluk condong kepada Allah, dan

semua makhluk yang hidup pada gilirannya berciri khas untuk condong yang satu

kepada yang lain, sehingga di alam semesta kita dapat menemukan relasi konstan

yang tak terhitung jumlahnya dan yang terjalin tersembunyi.

8. Ratu Seluruh Dunia Ciptaan

Artikel 241 berisi tentang Maria, Bunda yang merawat Yesus, sekarang

merawat dunia yang terluka ini dengan kasih sayang dan rasa sakit seorang ibu.

Sama seperti hatinya yang tertusuk telah meratapi kematian Yesus, sekarang dia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

86

merasa kasihan dengan penderitaan orang-orang miskin yang disalibkan dan

makhluk-makhluk dari dunia yang dihancurkan oleh kuasa manusia. Sepenuhnya

telah berubah rupa, dia hidup dengan Yesus, dan semua makhluk menyanyikan

keelokannya. Dia adalah “perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di

bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya”.

(Wahyu 12:1).

Artikel 242 berisi tentang selain Maria, dalam Keluarga Kudus dari

Nazaret, berdirilah sosok Santo Yusup. Dengan pekerjaan dan kehadirannya yang

murah hati, ia menghidupi dan melindungi Maria dan Yesus, menyelamatkan

mereka dari tindakan kekerasan orang yang tidak benar dengan membawa mereka

ke Mesir. Itulah sebabnya ia dinyatakan pelindung Gereja universal. Ia dapat

mengajarkan kita untuk melindungi, ia dapat memotivasi kita untuk bekerja

dengan murah hati dan lembut untuk melindungi dunia yang dipercayakan Allah

kepada kita.

9. Melampaui Matahari

Artikel 243 berisi tentang saat di Akhirat, kita akan menemukan diri

kita berhadapan muka dengan keindahan Allah yang tak terbatas (lihat 1Korintus

13:12), dan dengan kagum dan bahagia, kita akan mampu membaca rahasia alam

semesta yang bersama-sama dengan kita akan mengambil bagian dalam

kepenuhan yang tak berujung.

Artikel 244 berisi tentang persatuan kita untuk menanggung rumah

yang dipercayakan kepada kita, dengan mengetahui bahwa segala yang baik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

87

ada di dalamnya akan diangkat ke pesta surgawi. Bersama dengan semua

makhluk, kita berjalan di bumi ini mencari Allah. Mari kita berjalan sambil

bernyanyi! Semoga perjuangan dan kepedulian kita untuk planet ini tidak

mengambil sukacita pengharapan dari kita.

Artikel 245 dan sebagai penutup berisi tentang Allah yang memanggil

kita kepada suatu komitmen yang murah hati dan rela memberikan segalanya,

memberi kita kekuatan dan juga terang yang kita butuhkan untuk bergerak maju.

Di tengah dunia ini, Tuhan kehidupan yang begitu mengasihi kita, terus hadir. Ia

tidak menjauhi kita, Ia tidak meninggalkan kita sendirian, karena Ia telah

menyatukan diri-Nya definitif dengan bumi kita, dan kasih-Nya terus-menerus

mendorong kita untuk menemukan jalan-jalan baru. Terpujilah Dia!

Artikel 246 Setelah refleksi panjang yang menyenangkan maupun

menegangkan ini saya mengusulkan dua doa. Yang pertama dapat kita bagi

dengan semua orang yang percaya kepada Allah, Pencipta yang mahakuasa;

sedangkan yang kedua berupa permohonan agar kita, orang Kristen, mampu

memegang komitmen kita terhadap ciptaan, sebagaimana ditetapkan untuk kita

dalam Injil Yesus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

88

BAB III

KATEKESE EKOLOGIS DALAM UPAYA MENJAGA KEUTUHAN

ALAM CIPTAAN

Secara keseluruhan bab ini berisikan berbagai kajian pustaka dari

mengenai katekese yang menjadi landasan katekese ekologis, alam ciptaan dan

pentingnya katekese ekologis untuk saat ini dari beberapa sumber. Dalam rangka

mencari informasi tentang katekese ekologis dan urgensinya, penulis telah

menggunakan berbagi sumber untuk memperdalam pokok-pokok bahasan di atas.

Secara terperinci penulis akan menuliskan pokok-pokok katekese ekologis

yang berisikan mengenai latar belakang adanya katekese ekologis, arti katekese

ekologis, tujuan katekese ekologis, isi katekese ekologis, pelaku katekese ekologis

dan meneladan hidup santo Fransiskus Asisi. Pada pokok bahasan selanjutnya

penulis akan memaparkan lingkup perhatian terhadap alam ciptaan, paham

tentang alam ciptaan menurut Kitab Suci, manusia dan lingkungannya serta

Gereja dan alam ciptaan yang akan disatukan menjadi pokok bahasan hubungan

katekese ekologis dan alam ciptaan.

Melihat pentingnya katekese ekologis sebagai upaya menjaga keutuhan

alam ciptaan, penulis akan memperdalam sub bab ini dengan melihat kerusakan

alam ciptaan semakin terlihat secara global, tekanan pengajaran moral terhadap

lingkungan, praktik hidup yang merusak dan menciptakan kehidupan yang selaras

dengan kehendak Allah. Secara lengkap, penulis akan menguraikanya pokok

bahasan di atas sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

89

A. Pokok-Pokok Katekese Ekologis

Adapun yang akan didalami dalam pokok-pokok katekese Ekologis adalah

latar belakang katekese Ekologis, arti katekese Ekologis, tujuan katekese

Ekologis, pewartaan sabda Allah dan perlindungan alam ciptaan, meneladan

Hidup Santo Fransiskus Asisi dan pelaku katekese Ekologis.

1. Latar Belakang Katekese Ekologis

Kegiatan manusia yang merusak alam ciptaan terjadi hampir di setiap

daerah. Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan

alam ciptaan. Kebutuhan hidup yang terus meningkat dan hasil bumi yang

mengalami penurunan mengakibatkan manusia berusaha mencari materi dengan

cara apapun tidak terkecuali dengan merusak alam ciptaan. Memang manusia

selalu membutuhkan materi, namun ada jalan lain untuk memenuhi kebutuhan

hidup tanpa merusak keutuhan alam ciptaan. Berdasarkan pada kasus-kasus

kerusakan alam ciptaan yang terjadi di berbagai daerah, maka Gereja mulai

memikirkan untuk mencari jalan keluar atas masalah kerusakan lingkungan hidup.

Menanggapi masalah alam ciptaan, Andang Binawan mengungkapkan:

“Kalau Takhta Suci (Vatikan) ikut berperan aktif dalam masalah ini, hal itu

dilakukan sebagai kerangka upaya global. Hanya saja, peran pada level golobal ini

tidakakan banyak berarti bila tidak dikuti oleh upaya-upaya pada level nasional

dan akhirnya level personal” (2012: 9). Ungkapan tersebut menyadarkan kita

semua bahwa kesadaran kita sebagai umat beriman terhadap alam ciptaan belum

begitu terlihat nyata. Ini juga mengartikan bahwa seruan yang diupayakan oleh

Vatikan belum sampai pada pribadi-pribadi umat Kristiani. Hal ini ditandai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

90

dengan masih banyaknya masalah kerusakan alam ciptaan di berbagi belahan

bumi. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan nyata dalam Gereja dan seluruh

umat dalam menanggulangi masalah lingkungan.

Alam ciptaan yang tercipta dengan amat baik memberikan kelangsungan

kehidupan yang layak bagi manusia. Kekayaan yang terkandung di dalamnya

telah memberikan yang dibutuhkan manusia, makanan dari berbagai tumbuhan

dan hewan. Air, tanah dan udara sebagai sumber penghidupan bagi manusia telah

diciptakan begitu sempurna yang tentunya memberikan kebahagian dan

kesejahteraan. Namun dalam pergumulan kehidupannya, sering kali manusia

kurang memperhatikan akibat yang dilakukan terhadap alam ciptaan sehingga

banyak kerugian yang dirasakan sendiri oleh manusia. Buntaran (1996: 15)

mengungkapkan: “kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh banjir, misalnya,

sering kali disebabkan oleh pengelolaan ekosistem yang salah oleh manusia”.

2. Arti Katekese Ekologis

Katakese berasal dari kata Yunani katakeo yang berarti membuat bergema.

Istilah ini kemudian digunakan oleh umat Kristiani menjadi istilah khusus dalam

bidang pewartaan (Rukiyanto, 2012: 59). Kegiatan menggemakan cerita Kristen

membentuk sebuah komunitas yang memungkinkan terjadi komunikasi iman.

Lalu (2007: 12) mendeskripsikan katekese ialah “komunikasi iman atau tukar

pengalaman iman (penghayatan iman antara anggota jemaat atau kelompok”. Di

satu sisi Lalu juga mengemukakan pandangan Hardawiryana, yakni katekese

merupakan kegiatan seluruh umat “Katekese oleh umat, dari umat dan untuk

umat”. (Lalu 2007: 10).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

91

Dengan paham katekese sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seluruh

jemaat, maka katekese Ekologis juga merupakan gerakan pembinaan iman yang

lakukan oleh seluruh umat Kristianiuntuk peduli pada alam ciptaan. Senada

dengan seruan-seruan dari Magisterium Gereja Katolik yang dalam beberapa kali

kesempatan mengajak dan menghimbau agar manusia menyadari aneka masalah

lingkungan hidup. Ajakan yang dikeluarkan oleh Vatikan memang sangat relevan

dan sangat baik bila dilaksanakan. Di Indonesia, ajakan serupa juga dilakukan

oleh pihak Gereja yang diterbitkan dalam surat gembala KWI 2001 tentang

lingkungan hidup.Intipembicaraan tersebut ialah keadaan tanah air yang semakin

hari semakin memperihatinkan. Menyadari aneka masalah lingkungan, manusia

sebagai pelaku dan korban atas kerusakan alam ciptaan, dan pada akhirnya

mengajak untuk hidup bersama dalam persaudaraan sejati. Alam yang diciptakan

Allah baik adanya, dengan kesuburan, kemakmuran dan kesejahteraan.

3. Tujuan Katekese Ekologis

Pertama kita harus mengerti dahulu apa tujuan dari katekese tersebut,

tujuan utama katekese adalah membawa orang dalam kesatuan dengan Yesus

Kristus (Rukiyanto, 2012: 60). Dengan melihat dan merasakan langsung dampak

dari kerusakan alam ciptaan saat ini, maka katekese Ekologis sebagai salah satu

upaya yang dilakukan oleh umat untuk menjaga keutuhan alam ciptaan

bertujuan:

a. Agar manusia mengetahui fungsi alam ciptaan dan mampu

mengembangankannya sebagai tuntutan moral Kristiani.

b. Mengembangkan hidup yang bertanggungjawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

92

c. prakarsa menjaga dan melesatarikan alam ciptaan.

1) Manusia Mengetahui Fungsi Alam Ciptaan dan Mampu

Mengembangkannya Sebagai Tuntutan Moral Kristiani.

Alam ciptaan yang diberikan Allah kepada manusia untuk dipelihara

seperti yang tertulis dalam Kitab Kejadian merupakan tanggungjawab yang harus

diperhatikan dengan seksama. Alam ciptaan saat ini dimengerti bukan lagi karena

fungsinya, melainkan isi dari alam tersebut yang dapat dikonsumsi. Oleh karena

itu, katekese Ekologis hendak mengajak umat agar tahu dan menyadari bahwa

alam ciptaan juga memiliki martabat yang harus dihormati. Salah satu tuntutan

kepada manusia adalah memiliki rasa hormat, bukan hanya kepada sesama

manusia saja, tetapi juga terhadap alam ciptaan lain baik benda hidup maupun

yang mati serta tanah sebagai tempat tinggalnya.

Sunarko (2008: 143) mengungkapkan sebuah gagasan yakni “manusia

tidak seenaknya saja bertindak atas alam semesta, melainkan harus menghargai

inherent value (nilai bawaan) yang ada dalam setiap ciptaan“. Dari

ungkapantersebut, dapat dipahami bahwa manusia harus memperlakukan alam

ciptaan sebagai subyek yang harus dihormati. Alam ciptaan harus mendapat

penghormatan khusus dari manusia. Dengan rasa hormat itulah manusia tidak

bisa berbuat semaunya sendiri.

Chang (2008: 69) mengungkapkan sebuah gagasan bagaimana seharusnya

manusia bertindak, yakni “sebagai bagian kecil dari seluruh sistem ekologis,

manusia memang seharusnya bertanggungjawab atas tindakannya terhadap diri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

93

sesama, dan lingkungan hidup”. Dari gagasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan

bahwa dalam sistem kehidupan, manusia tidak dapat betindak semaunya sendiri,

melainkan perlu memikirkan mahluk lainnya dan lingkungannya jika tidak mau

ekosistem yang sudah ada menjadi rusak.

Dengan katekese Ekologis, perubahan cara pandang manusia tentang alam

ciptaan akan diganti. Manusia meninggalkan pemikiran lama yang memandang

alam semesta hanya dari sudut pandang manusia saja yang berarti manusia

sebagai pusat atas alam ciptaan dan memandang alam ciptaan yang lain harus

mengabdi kepada manusia.

2) Mengembangkan Budaya Hidup yang Bertanggungjawab

Sunarko (2008: 179) mengungkapkan pandangan Raymundus Sudhiarsa

bahwa “manusia pada umumnya berpikiran pendek dan hampir selalu

memikirkan keuntungan dan kepentingan diri sendiri”. Pandangan Raymundus

Sudhiarsa menegasakan bahwa sifat egoisme ada dalam diri setiap diri manusia.

Selain itu, dapat dipahami pula bahwa kebiasaan acuh terhadap lingkungan

dengan alasan apapun selalu ada dalam kehidupan manusia yang mencari

keuntungan untuk dirinya sendiri.

Sunarko juga memberikan pandangan Raymundus Sudhiarsa yang

mengungkapkan bahwa melihat dari sudut historis, telah lama berkembang

pemahaman “manusia adalah pusat dari segala alam ciptaan (antroposentrisme)

dan ketidakpedulian terhadap kelestarian lingkungan (Ekologi)” (2008: 179).

Pola pikir seperti itu masih saja terjadi dalam diri manusia yang terlihat dari

sikap masa bodoh, walaupun dampaknya sungguh terasa. Berdasarkan tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

94

manusia yang hanya memikirkan keuntungan dan kepentingan pribadi, katekese

Ekologis mengajak seluruh umat untuk merubah cara pandang terhadap alam

ciptaan dengan menempatkan diri manusia setara dengan ciptaan lainnya. Hidup

dengan respek dan sikap bijak terhadap alam ciptaan merupakan dua hal yang

harus dihidupi oleh manusia mulai saat ini. Hidup respek mengartikan bahwa

manusia semestinya tidak menggunakan alam ciptaan sebagai kepuasan untuk

mencari keuntungan, melainkan menunjukkan sikap peduli terhadap keberadaan

lingkungan dengan berani bertanggnung jawab atas apa yang sudah dilakukan

terhadap alam ciptaan.

3) Prakarsa Menjaga dan Melestarikan Alam Ciptaan.

Manusia saat ini sudah berhadapan dengan berbagai masalah lingkungan

hidup. Masalah pencemaran air, udara (polusi), sampah, tanah longsor, banjir,

cuaca ektrim dan lain sebagainya merupakan masalah-masalah yang ada di

hadapan manusia. Maka yang saat mendesak adalah tindakan nyata dalam

menjaga keutuhan alam ciptaan.

Pentingnya penegakkan rentetan norma dan peraturan universal dalam

menyelamatkan dan pelestarian lingkungan hidup sama sekali tidak dapat

diabaikan, sebab norma dan peraturan akan memberikan arahan dan malah

menuntut manusia kepada tindakan yang semestinya (Chang, 2001: 107)

Dari pernyataan di atas, Chang mengajak manusia untuk hidup sesuai

dengan aturan yang sudah ada. Mematuhi aturan sebagai sebuah keharusan dalam

menciptakan alam ciptaan yang lestari. Sikap manusia yang sering merusak dan

tidak mematuhi aturan menjadi penyebab rusaknya alam ciptaan dan inilah yang

menjadi perhatian khusus untuk merubah sikap dan tindakan manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

95

Gereja melalui seruan dari Vatikan dan Gereja-gereja lokal mengajak

untuk kembali mengagumi alam ciptaan sebagai karya Allah yang agung.

Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia tanggal 1-5 November 2010

dengan tema “Ia Datang Supaya Semua Memperoleh Hidup Dalam

Kelimpahan”, mendorong Gereja untuk lebih berkomitmen dalam

mewujudkan aksi solidaritas. Dalam salah satu butir Pernyataan Akhir

dan Rekomendasi, para Waligereja menekankan pentingnya pelayanan

pastoral untuk para petani, nelayan, buruh, kelompok yang terabaikan dan

terpinggirkan serta upaya pemeliharaan lingkungan hidup (Ekopastoral no.

19)

Jelas bahwa semua anggota Gereja harus melibatkan diri untuk menjadi

pionir dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan menjaga

dan melestarikan alam ciptaan. Gereja harus menjadi yang terdepan dalam

menanggapi dan menanggulangi masalah alam ciptaan yang memprihatinan ini

melalui pelayanan-pelayanan pastoralnya baik melalui pendidikan, penyuluhan

dan tindakan nyata dalam menjaga keutuhan alam ciptaan.

4. Isi Katekese Ekologis

Dalam memahami isi katekese Ekologis, penulis terlebih dahulu akan

memaparkan apa yang terjadi di bumi sebagai tempat tinggal manusia. Berkaitan

denganpemahaman seperti itu, penulis akan menjabarkan juga mengenai warta

Kitab Suci atas alam ciptaan serta memperdalam tugas manusia sebagai mahluk

berbudi yang ditugaskan oleh Allah untuk memelihara bumi. Secara terperinci

penulis akan memaparkan sebagai berikut.

a. Krisis Ekologi

Chang mengungkapkan istilah ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Maka ekologi diartikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

96

“sebagai sebuah ilmu tentang mahluk hidup dalam rumahnya atau dapat

diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup”.(2001: 13).

Sekarang krisis ekologi terjadi dimana-mana, bukan hanya di Indonesia saja.

Masing-masing kerusakan alam ciptaan memiliki ciri-ciri tersendiri baik karena

ciri geografisnya, ras, budaya dan etnis, politik dan pemeritahan suatu negara.

PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) sebagai lembaga internasional dan tahta Suci

Vatikan telah memikirkan cara mengatasi masalah lingkungan hidup ini.

Sunarko (2008: 53) mengutip gagasan Hadisumarta yang

mengungkapkan “Allah memberikan akal budi (ratio) untuk memikirkan

pemeliharaan, pengelolaan dan pemanfaatan bumi sebagai tempat tinggalnya

(oikos)”. Ungkapan di atas menjelaskan bahwa manusia memiliki hak untuk

mengolah dan memanfaatkan bumi untuk kelangsungan hidupnya. Tetapi

kenyataannya saat ini, manusia meninggalkan perintah untuk memelihara bumi.

Manusia juga diberikan iman (fides) agar manusia mampu mengenal Allahnya

dan kehendakNya untuk membawa manusia pada kebahagiaan seperti yang

direncanakanNya. Dalam Perjanjian Lama Allah mewahyukan diri melalui para

nabi untuk rencana keselamatannya hingga disempurnakan oleh puteraNya

dalam Perjanjian Baru yaitu Yesus Kristus.

Selain itu, Sunarko juga mengukapkan pandangan Hadisumarta

yaitu“ajaran Kitab suci mengajak manusia untuk menghadapi masalah

lingkungan hidup atau ekologi dengan berusaha dan melihat, membaca,

memahami dan bertindak sesuai dengan terang cahaya Kitab Suci” (2008: 54).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

97

Sabda Allah dalam Kitab Suci telah menyadarkan bahwa alam ciptaan

perlu diperhatikan melaui tindakan nyata. Untuk menyelamatkan alam ciptaan,

ajakan atau seruan dari tahta suci Vatikan maupun PBB sebagai lembaga dunia

perlu dilaksankan dengan nyata.

b. Warta Kitab Suci atas Alam Ciptaan

Kenyataan bahwa alam ciptaan sebagai tempat tinggal manusia yang

semakin hari semakin rusak. Penggundulan hutan, pencemaran air, tanah dan

udara terjadi dimana-mana. Akibatnya dari semua itu adalah kehidupan manusia

merasa tidak bahagia dan sejahtera. Selain itu, aneka satwa juga mengalami

kepunahan.

Dewasa ini disadari pula bahwa keterkaitan antara kehidupan rohani dan

jasmani semakin kurang mendapat perhatian. Hal ini ditandai dengan semakin

banyaknya manusia yang berkegiatan dan kurang memperhatikan sisi

rohaninya. Hal-hal kerohanian akhir-akhir ini jarang dibicarakan, padahal dalam

hal-hal rohani itulah banyak terdapat sumber tradisi ajaran yang kaya tentang

bumi, yang tertulis dalam Kitab Kejadian, Deutero-Yesaya, Mazmur dan sastra

Kebijaksanaan. Dengan pemikiran seperti itu, timbullah pemikiran tentang

teologi baru yang menitikberatkan pada masalah-masalah bumi tempat tinggal

manusia yang dimulai dengan dorongan pemikiran Pierre Teihard de Chardin SJ

(1881-1955) yang berpendapat bahwa jarak perhatian dunia manusia dan dunia

alam diperdekat. Dengan pemahaman tentang masalah lingkungan yang

mendesak, Sunarko menuliskan gagasan Hadisumarta yakni “maka timbullah

usaha menyusun suatu teologi baru tentang ciptaan, sebagai hasil kerja sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

98

kreatif antar para filsuf, teolog, ilmuwan, cendikiawan dan para penganut tradisi

rohani Ibrani dan Kristen” (2008: 56). Pemahaman yang baru dalam memahami

sabda Allah yang disusun oleh para cendikiawan diharapakan membawa

perubahan dalam memahami fungsi alam ciptaan, bukan hanya untuk dijadikan

tempat tinggal semata dengan menguras isinya, melainkan yang lebih dalam

mengajak untuk memelihara alam ciptaan.

c. Manusia Ditugaskan Memelihara Bumi

Tugas memelihara, mengurus dan mengelola bumi diturunkan oleh Allah

kepada manusia seperti yang tertulis dalam Kitab Kejadian. Tanggungjawab

diberikan kepada laki-laki maupun perempuan (Kej 1:28)"Beranakcuculah dan

bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-

ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap

di bumi”. Dari kutipan tersebut dapat dijelaskan ada hubungan yang erat antara

manusia dan bumi. Manusia baik perempuan maupun laki-laki harus

“mengusahan dan memiliharanya”.Wewenang yang diberikan Allah kepada

manusia membuat manusia tidak bisa berbuat semuanya sendiri, karena setiap

ciptaan Allah memiliki hubungan yang tidak mungkin terpisahkan. Kej 1:29-

30tertulis sabda Allah yaitu "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala

tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang

buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.Tetapi kepada segala binatang

di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang

bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan Ekologis menjadi makanannya".

Kutipan tersebut menjelaskan ada hubungan sebagai sebuah ekosistem antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

99

manusia dan ciptaan yang harus terus menerus dipelihara untuk kelangsungan

hidup manusia dan ciptaan lainnya.

d. Hidup yang Harmonis

Sangat disayangkan dengan hadirnya jaman modern seperti saat ini, yang

ditandai berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat tanah milik

Allah menjadi rusak. Manusia tidak bertanggungjawab atas perintah Allah dan

melanggar perjanjian dengan Allah. Bagi orang kaya, atau yang berkecimpung

dalam industri pertanian, pertambangan, perminyakan dan sebagainya dicambuk

oleh keinginan untuk berkuasa dan memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

Kehadiran ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak selalu membawa

keberuntungan dan kesejahteraan bagi manusia. Terbukti, hadirnya pengetahuan

dan teknologi yang modern, tanah, air, dan udara mengalami kehancuran

walaupun tidak semua ilmu pengetahuan dan teknologi ikut terlibat langsung

terhadap kerusakan lingkungan, tetapi dapat dikatakan sebagaian besar

sumbangan ilmu-ilmu tersebut berperan dalam kerusakan alam ciptaan. Dalam

Im 25:4-7 dijelaskan bahwa semua butuh istirahat, bukan hanya manusia yang

butuh waktu istirahat untuk memuliakan Tuhan, tetapi semua ciptaan juga butuh

istirahat. Tanah, air butuh istirahat.

5. Pelaku Katekese Ekologis

Kehidupan umat Kristiani tidak mungkin lepas dari katekese. Katekese

dimengerti sebagai komunikasi iman dari peserta sebagai sesama dalam iman

yang sederajat, yang bersaksi tentang mereka.

Yang berkatekese ialah umat, artinya semua orang beriman yang secara

pribadi memilih Kristus dan secara bebas berkumpul untuk lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

100

mamahami Kristus; Kristus menjadi pola hidup pribadi pun pola

kehidupan kelompok; jadi seluruh umat baik yang berkumpul dalam

kelompok basis, maupun di sekolah atau perguruan tinggi (Lalu, 2007:

92).

Dari penjelasan di atas, sangat tepat pelaku katekese adalah umat itu

sendiri. Umat adalah pemilik katekese, begitu pula katekese Ekologis merupakan

milik seluruh umat yang berkumpul dan berkomunikasi tentang alam ciptaan

sebagai salah satu upaya untuk memahami Kristus sebagai pilihan yang

diimaninya. Pelaku katekese tidak hanya dilaksanakan oleh katekis semata,

melainkan semua anggota Gereja. Katekese tidak menuntut pengelompokan

umat yang khusus, setiap kesempatan berkumpul di dalam lingkup apa pun juga

dapat dipakai untuk berkatekese. Katekese Ekologis tidak menuntut orang

berkumpul dalam satu ruangan khusus untuk membahas satu topik tertentu.

Katekese Ekologis dapat dilakukan di lingkungan tempat tinggal dengan

melaksanakan gerakan Ekologis sebagai perwujudan iman tanpa meninggalkan

Kristus sebagai pokok katekese itu sendiri.

PKKI II merumuskan pemahaman katekese yakni katekese dipahami

sebagai komunikasi iman.

Setiap umat memiliki hak untuk mendengarkan dan mengungkapkan

sebagai sumbangan pengalaman imannya. Dalam berkatekese, perlu

dibangun suasana tobat, artinya meninggalkan nafsu untuk mencari

kedudukan dan gengsi, serta tidak meremehkan apa yang disampaikan

oleh anggota katekese tersebut (Lalu, 2008: 94)

Rumusan di atas secara jelas memberikan pemahaman mengenai pelaku

katekese. Katekese dimengerti sebagai milik semua umat dan tidak ada

pengecualian. Dalam berkatekese, semua dianggap sama tidak ada yang dibeda-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

101

bedakan, baik suku, budaya, harta dan kedudukan. Yang perlu dibangun melalui

katekese ialah sikap tobat untuk memperoleh pembaruan dalam hidup.

Dalam Dokumen Gerejawi no. 92 yang berjudul Lingkungan Hidup, Paus

Yohanes Paulus II menyampaikan sebuah gagasan, sbb:

Menempatkan kesejahteraan manusia di pusat kepedulian terhadap

lingkungan merupakan jalan paling aman untuk mempelihara ciptaan;

karena dengan itu kesadaran akan tanggungjawab setiap orang terhadap

sumber daya alam serta pemanfaatannya yang bijaksana diperkuat. (Seri

Dokumen Gerejawi, 2014: 70)

Gagasan Paus Yohanes Paulus II tersebut mengajak semua orang untuk

peduli pada lingkungan. Peduli berarti bersikap bijaksana dalam memanfaatkan

sumber daya alam. Maka katekese Ekologis mengajak semua umat untuk

memiliki kesadaran dalam pemanfaatan sumber daya alam.

6. Meneladan Hidup Santo Frasisikus Asisi yang Mencintai Lingkungan

Hidup

Kenyataan bahwa keadaan alam ciptaan mengalami peubahan ke arah

yang lebih buruk, maka baiklah bila manusia belajar dari pribadi Santo

Fransiskus Asisi yang begitu mencintai dan menghormati alam ciptaan.

Ketaatannya kepada Allah membawanya pada kesadaran untuk hidup saling

mengromati, bukan hanya dengan manusia saja, melainkan dengan seluruh

ciptaan Allah. Tidak salah apabila Paus Yohanes Paulus II pada tahun 29

November 1979 meneguhkan santo Fransisikus Asisi sebagai pelindung ekologi

atau lingkungan hidup.

Chang (2001: 103) mengungkapkan pandangan Prof. White yakni

“manusia dipanggil untuk mewujudkan kesatuan kosmik dengan jagat raya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

102

manusia dan Tuhan yang tidak memandang diri mereka serba terpisah dari yang

lain”. Ungkapan dari prof. White mengajak semua orang untuk berpandangan

yang sama mengenai alam ciptaan, yakni semua yang ada di alam ini tidak

mungkin untuk dipisahkan. Oleh karena itu, manusia sebagai mahluk berakal

terpangil untuk menjadi penyatu yang ada di alam ciptaan.

Belajar dari hidup Santo Fransiskus yang mendambakan suatu

persaudaraan yang mencakup semua lapisan manusia dan segala ciptaan. Maka

kita dapat belajar untuk bertingkah laku yang baik terhadap segala ciptaan dan

merasa kagum.

Dalam kidung rohaninya, Gita Sang Surya, Chang juga menuliskan

pandangan Fransiskus, sbb:

Sebab dia menyapa segala kenyataan dengan julukan saudara-saudari. Dia

memberikan kesaksian mendalam bahwa setiap ciptaan memiliki

kebenaran yang khas dan berada dalam suatu kebersamaan dengan alam

semesta. Masing-masing mempunyai tempat dan perannya dalam alam

semesta; ada yang di atap (bintang-gemintang, matahari, benda-benda di

langit, dlsb., dikagumi (keindahan, kedahsyatan, alam, dlsb) dan bila perlu

digunakan dalam hidup manusia (tumbuhan dan hewan). ( 2001: 106).

Dari kidung tersebut, Fransiskus mengajak kita semua untuk menghormati

semua mahluk ciptaan. Hal ini terlihat dengan sapaan Fransiskus terhadap

ciptaan lainnya, yakni menyebut saudara-saudari. Saat ini manusia kurang begitu

menghargai alam ciptaan lainnya, yang dianggap saudara atau saudari hanyalah

sesama manusia saja. Kidung tersebut juga mengajarkan kepada kita semua

untuk menyadari bahwa semua mahluk ciptaan sudah memiliki nilai sendiri yang

harus dihormati, sebab bukan manusia yang memberikan nilai tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

103

melainkan Tuhan sendirilah yang memberikannya. Maka, patutlah manusia

untuk menghormatinya.

B. Hubungan Katekese Ekologis dan Keutuhan Alam Ciptaan

Alam ciptaan telah mengalami perubahan yang ekstrim. Perubahan yang

terjadi pada alam ciptaan merupakan buah dari tindakan manusia sendiri yang

kurang memperhatikan lingkungannya. Begitu banyak kerugian-kerugian yang

dialami manusia dengan rusaknya alam ciptaan. Maka, manusia perlu

memahami hakikat alam ciptaan itu sendiri. Dalam hal ini, penulis

memperdalam tentang lingkup perhatian mengenai alam ciptaan,paham tentang

alam ciptaan menurut terang Kitab Suci, manusia dan lingkungannya serta

Gereja dan alam ciptaan,.

1. Lingkup Perhatian Mengenai Alam Ciptaan

a. Pandangan Manusia tentang Alam Ciptaan

Sejak semula berbagai pandangan manusia tentang alam ciptaan hadir

sejak bumi terbentuk beserta isinya. Allah menciptakan manusia sebagai mahluk

paling luhur diantara mahluk ciptaan lainnya yang ditandai dengan akal budi

sebagai ciri manusia. Dari kemampuan itu manusia memandang dirinya sebagai

pengusa alam ciptaan seperti yang tertulis “Beranak cuculah dan bertambah

banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut

dan burung-burung di udara dan segala binatang yang merayap di bumi” (Kej

1:28). Perintah untuk berkuasa atas segala ciptaan menjadikan manusia lupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

104

untuk memikirkan generasi yang akan datang. Perintah yang tertulis dalam

Kejadian di atas membuat manusia berkuasa dan menghabiskan mahluk lainnya.

Pandangan manusia untuk berkuasa atas alam ciptaan sampai saat ini tetap

ada. Dalam bukunya, Chang mengukapkan gagasan Anderson yakni“Hingga

kini masih hidup dan berkembang pikiran dan kecenderungan manusia

megobjekkan alam” (2008: 38). Manusia menempatkan dirinya sebagai

pengamat alam, manusia bukan lagi menempatkan diri sebagai bagian yang ada

di dalam alam. Oleh karena itu, manusia terus berpikiran dan berpandangan

bagaimana memanfaatkan alam semakisimal mungkin untuk menghasilkan

keuntungan yang sebesar-besarnya. Manusia modern saat ini secara umum

cenderung kurang melihat mahluk lainnya sebagai sebuah kesatuan organisme.

Pandangan seperti ini menjadikan manusia sebagai penguasa atas ciptaan lainnya

yang ditandai dengan seringnya manusia memanfaatkan dan memakai mahluk

ciptaan lainnya.

b. Pelebaran dan Perluasan Komunitas Moral

Semua mahluk hidup yang ada di jagat raya akan mengalami

perkembangan. Dalam perkembangan itu, semua mahluk memiliki fungsi dan

kedudukan tersendiri, maka dapat dikatakan bahwa semua mahluk yang ada

memiliki status moral. Dengan menyandang status moral inilah akan muncul

perhatian untuk masa depan atau generasi yang akan datang. Komunitas moral

tidak boleh berhenti pada diri manusia saja melainkan mencakup semua mahluk

yang ada di jagad raya ini, karena semua yang ada di jagat raya merupakan satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

105

kesatuan yang tunggal. Chang (2008: 39)mengemukakan ”yang akan mendapat

pertimbangan moral bukan hanya manusia, melainkan semua mahluk ciptaan”

Sebagai kesatuan tunggal, semua mahluk mendapat status moral yang

tidak hanya bergantung pada manusia. Manusia sebagai mahluk berakal

setidaknya menghormati dan menghargai keberadaan mahluk lainnya sebagai

sebauh kesatuan.

c. Dampak Tindakan Manusia

Perilaku manusia menimbulkan dampak, pengaruh dan konsekuensi.

Dengan demikian, manusia semestinya berpikir ulang ketika mau melakukan

sebuah tindakan, apalagi bila tindakan itu menyangkut keberadaan sesama dan

lingkungan. Dalam hal ini Chang (2008: 40) menegaskan “Pertimbangan mesti

dilakukan sambil memperhatikan masa depan generasi mendatang”.

Semua tindakan memerlukan pertimbangan yang matang. Memang

perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan pesat dan membantu

manusia dalam melakukan tindakan, namun tidak dipungkiri juga bahwa

pertimbangan yang dilakukan dengan bantuan teknologi dapat salah atau

meleset. Oleh karena itu perlu pertimbangan yang matang dan seksama ketika

melakukan sebuah tindakan yang berkaitan dengan sesama dan lingkungan.

d. Norma-norma Moral

Untuk memikirkan kehidupan generasi yang akan mendatang, perlu

dipikirkan dan dikembangkan norma-normal moral objektif agar manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

106

bertanggungjawab. “Sebagai aturan yang mengandung rentetan nilai hakiki,

norma moral berperan kunci dalam dunia lingkungan hidup”. (Chang 2008: 40).

Norma-norma moral yang dihasilkan oleh refleksi pengalaman manusia

digambarkan sebagai prinsip umum dalam hidup manusia. Dalam hidup sehari-

hari, norma berfungsi ganda, yakni mengatur keputusan yang akan diambil

sesorang sebelum bertindak dan yang kedua norma memberikan penilaian atas

tindakan yang telah dilakukan oleh manusia. Dengan norma-norma moral

tersebut, sebagai mahluk sosialsemestinya manusia juga memperhatikan

kehidupan di sekitar lingkungan sebab manusia tidak hidup sendiri dan hidup

hanya untuk diri sendiri.

e. Keputusan Politik

Dunia politik juga ikut ambil bagian dalam kelangsungan lingkungan

melalui keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Maka,

keputusan yang dikeluarkan haruslah bermanfaat untuk semua, bukan hanya

untuk sebagaian kelompok kecil saja. “Segala bentuk KKN (Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme) harus disingkirkan, sebab KKN merupakan virus sosial yang akan

meremukkan ekologi yang bersih, benar dan jujur” (Chang, 2008: 41). Beliau

bermaksud agar lembaga hukum yang mengawasi penerapan Undang-undang

Lingkungan Hidup harus konsisten dalam menjalankan tugasnya, agar KKN

benar-benar hilang dan lingkungan yang asri terus terjaga dengan baik dan terus

lestari.

2. Paham tentang Alam Ciptaan Menurut Kitab Suci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

107

Sekarang ini kehidupan manusia sudah dihadapakan pada kenyataan

lingkungan yang rusak yang sewaktu-waktu menjadi ancaman bagi kehidupan

manusia sendiri. Bila keadaan yang bersifat mendesak seperti ini tidak segera

dibenahi, kemungkinan besar terjadi kehancuran yang hebat yang akan dirasakan

manusia. Oleh karena itu, perlu adanya keasadaran dalam diri manusia dalam

memahami maksud Allah menciptakan alam semesta sebagai tempat tinggal

manusia. Dengan keadaan yang seperti ini, perlu adanya sebuah refleksi yang

dalam mengenai pandangan tentang alam ciptaanmenurut terang Kitab Suci.

Dalam Kej 1-3 tertulis “Dan Allah melihat, semua itu baik”. Pemahaman

mengenai alam ciptaan hendaknya bersumber dari sabda Allah sebagai pencipta

yang menjadikan semua ciptaan baik adanya, semua terlihat baik. Setelah Allah

menciptakan langit, bumi, laut dan segala isinya, Allah menciptaka pria dan

wanita. Dalam sabda selanjutnya, ada tertulis “Maka Allah melihat segala yang

dijadikanNya itu, sungguh amat baik” (Kej 1:31).

Allah memberikan kemampuan yang lebih kepada Adam dan Hawa

dibandingkan dengan ciptaan lainnya yang pada hakikatnya membedakan

manusia dengan ciptaan lainnya. Kisah tersebut menegaskan bagaimana

seharusnya manusia menciptakan relasi yang baik dengan ciptaan lainnya. Kitab

Kejadian 1: 28 menegaskan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan

rupa Allah, oleh karena itu manusia diberikan tugas untuk melaksanakan

kekuasaan atas alam ciptaan dengan bijaksana dan penuh cinta. Apabila tugas itu

tidak dilaksanakan dengan baik, maka keharmonisan yang diperintahkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

108

Allah akan rusak dan manusia akan jatuh dalam dosa, sebab manusia merusak

rencana Allah sendiri.

Orang Kristiani percaya bahwa peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus

menggenapkan karya perdamaian antara manusia dan Bapa. Surat Paulus kepada

jemaat di Kolose 1:1-19 menegaskan bahwa Kristus berkenan menperdamaikan

segala sesuatu dengan diriNya, baik yang ada di bumi maupun yang surga,

sesudah Yesus mengadakan perdamian oleh darah salib Kristus. Setelah

peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus, lantas ciptaan dijadikan baru (Why 21:

5). Surat Paulus kepada jemaat di Roma 8:21 menggambarkan bahwa ciptaan

takhluk kepada dosa dan kebinasaan, maka sekarang memperoleh kehidupan

baru sambil menantikan langit dan bumi baru yang di dalamnya terdapat

kebenaran (2 Pt 3: 13). Surat Paulus kepada jemaat di Efesus1:9 menegaskan

bahwa Bapa telah menyatakan rahasia kehendakNya kepada kita, yakni rencana

kerelaan yang ditetapkanNya dari semua dalam Kristus, sebagai persiapan

kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai kepala segala

sesuatu yang baik yang di surga maupun yang di bumi.

Terang Kitab Suci telah membantu kita untuk menyadari betapa Allah

sungguh baik kepada manusia. Oleh karena itu, manusia harus menyadari dan

berperilaku baik kepada segala ciptaan Allah dengan menciptakan suatu relasi

yang harmonis. Apabila kedaan seperti sekarang ini terus terjadi dan berlanjut,

maka tidak ada kedamian di bumi dan tidak ada kedamain dengan Allah.

Ketidakdamaian yang tercipta seperti saat ini pada akhirnya akan menjadikan

manusia merana. Kitab Nabi Hosea 4: 3 menggambarkan sebuah peristiwa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

109

akan terjadi bila tidak ada kedamaian, yakni “sebab itu negeri ini akan

berkabung, dan seluruh penduduk akan merana; juga binatang-binatang di

padang dan burung-burung di udara bahkan ikan-ikan di laut akan mati

lenyap”.Penderitaan manusia harus dihentikan dengan cara memperbaiki sikap

dan moral terhadap segala ciptaan Allah untuk mendapat kedamian di bumi dan

di surga.

3. Manusia dan Lingkungannya

Dewasa ini krisis lingkungan sudah terjadi secara global. Menanggapi

krisis lingkungan seperti ini, hal pokok yang mendesak adalah menyadari siapa

sesama manusia?

Dalam penghayatan hidup rohani, tema-tema tentang antroposentris dan

teosentris sudah melekat pada diri manusia sejak lama. Pada saat ini muncul

kesadaran bahwa penghayatan yang bertitik tolak pada antroposentris dan

teosentris terasa pincang apabila tidak disertai dengan penghayatan ekologis atau

penghayatan tentang lingkungan hidup. Dari penghayatan baru inilah manusia

akan semakin memahami siapa sesamanya. Bertolak dari perumpaan Yesus

tentang orang Samaria yang baik hati (Luk 10:25-37) dapat dipahami krisis

ekologis sama halnya dengan penderitaan orang yang di turun dari Yeriko ke

Yerusalem. Perumpaan itu juga memberikan pertanyaan dasar, yakni siapa

sesamamu? Sunarko menegaskan bahwa “Sesama dalam konsep teologi

penciptaan adalah sesama mahluk ciptaan di hadapan Sang Pencipta” (2008: 14)

Sunarko, dalam hal ini menjelaskan bahwa manusia dihadapan Allah

memiliki martabat yang sama sebagai mahluk ciptaan, kendati ada kelebihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

110

yang dimiliki manusia.Di sisi lain, disadari bahwa kehidupan di bumi memiliki

suatu ikatan yang kuat dalam bentuk ekosistem. Maka, untuk memahami siapa

manusia dan lingkungannya, perlu diperhatikan kedudukan manusia dalam

sebuah sistem.

Kedudukanmanusia dalam keseluruhan ekosistem:

(sumber: Buntara, 1996: 14)

Gambar di atas menunjukkan bahwa manusia berada diantara unsur-unsur

lainnya, tidak di atas juga tidak di bawah yang lain. Unsur-unsur yang terdapat

dalam gambar di atas menunjukkan bahwa ada hubungan yang saling berkaitan

yang membentuk suatu ekosistem. Dengan kata lain, unsur-unsur tersebut

memberikan pengaruh dan sumbangan untuk unsur-unsur lainnya. Manusia

dengan akal budi sebagai kekhasannya tidak bisa lepas dari unsur lainya. Maka,

manusia dengan keunggulan itu tidak boleh menggunakannya untuk dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

111

sendiri, tetapi harus memberikan sumbangan untuk unsur-unsur lainnya sebagai

kesatuan ekosistem.

4. Gereja dan Alam Ciptaan

Dalam Gereja Katolik, teologi mengenai alam ciptaan kurang begitu

kental. Teologi alam ciptaan masih terdengar asing di telinga umat Katolik bila

dibandingkan dengan teologi yang Kristosentris dan anthroposentris. Teologi

yang sering didengar oleh umat Katolik kurang memperhatikan masalah-

masalah lingkungan. Kebanyakan teologi yang dikembangkan oleh otoritas yang

berwenang (magisterium) lebih menekankan pada penderiataan manusia yang

diakibatkan oleh ketidakadilan.

Gereja Katolik menyadari betapa penting teologi alam ciptaan atau

lingkungan. Kesadaran ini dimulai ketika Paus Paulus VI memberikan pesan

pada kesempatan pembukaan konferensi PBB di Stockholm tentang ligkungan

hidup pada 01-06-1972. Dalam kesempatan itu, Paus Paulus VI menyampaikan

pesan bahwa manusia harus mengganti daya dorong kamajuan materiil yang

sering kali buta dan brutal diganti dengan rasa hormat pada alam ciptaan sebagai

satu bumi. Tidak jauh dengan Paus Paulus VI, Paus Yohanes Paulus II juga

selalu mengajak manusia sebagai umat Allah untuk memperhatikan alam

ciptaan. Paus Benedictus XV bersama Partiarkh Bartolomeus I dari Gererja

Ortodok Yunani pada 30 November 2006 juga aktif mengkampanyekan

kepedulian pada alam ciptaan sebagai tempat tinggal manusia. Bersama dengan

Vatikan sebagai reprentasi Gereja Katolik universal, telah melakukan

kegiatan-kegiatan nyata, yaitu dengan mengalokasinya sejumlah dana untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

112

memelihara hutan seluas 15 hektar di Hongaria. Vatikan juga melengkapi atap

bangunan dengan panel tenaga surya supaya konsumsi listrik konvensional bisa

dikurangi.

Gereja Katolik di Indonesia sebenarnya sudah mulai memikirkan

permasalahan yang sangat memprihatinkan khususnya masalah martabat

manusia dan alam ciptaan melalui surat Gembala KWI 2001 tentang Lingkungan

Hidup. Dalam surat Gembala tersebut, para Uskup Indonesia mengajak seluruh

umat untuk ikut serta memikirkan dan melakukan usaha-usaha yang nyata agar

umat bertumbuh bersama menuju masyarakat yang lebih manusiawi, adil,

demokratis, dan sejahtera.

C. Urgensi Katekese Ekologis Dalam Upaya Menjaga Keutuhan Alam

Ciptaan

1. Kerusakan Alam Ciptaan Semakin Terlihat Jelas Secara Global

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kerusakan lingkungan di bumi

Indonesia secara khusus mengalami peningkatan yang begitu pesat. Kegiatan

penggundulan hutan, penambangan, pemakaian pestisida yang berlebihan dan

pengrusakan alam bawah laut sering kali menjadi pembicaraan yang tidak ada

habisnya. Bila diperhatikan lebih seksama, kerusakan lingkungan yang

dilakukan oleh manusia terjadi hampir disemua negara di bumi ini.

Dari data statistik, di mana sumber daya alam sedang dieksploitasi, maka

proses pemiskinanpun terjadi. Dari 10.961 Izin UsahaPertambangan, 4500

an adalalah izin eksploitasi, maka bisa dipastikan di tempat-tempat itu

kemiskinan pasti akan terjadi (Gita Sang Surya, 2014: 10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

113

Kenyataan yang terjadi di atas menunjukkan bahwa begitu banyaknya

perilaku manusia yang sifatnya merusak. Dari data itu pula dapat dipahami

bahwa kegiatan seperti penambangan sebetulnya bukanlah proses penyejahteran

dan kebahagian bagi manusia sendiri, melainkan sebuah pembodohan diri.

Tindakan yang tidak bertanggungjawab tersebut akan menghadirkan kemiskinan

yang berkepanjangan bila masalah ini tidak segera diatasi.

Kerusakan alam ciptaan pada kenyataannya tidak selalu disebabkan oleh

manusia, melainkan juga karena fenomena alam seperti gempa, gunung meletus,

badai dan tsunami. Namun fenomena alam tersebut lebih kecil dampaknya

dibandingkan dengan apa yang lakukan oleh manusia terhadap lingkungannya.

Kerusakan alam ciptaan yang terjadi diseluruh belahan bumi berdampak

langsung pada susunan ekosistem yang sudah tersusun dengan rapi. Dampak dari

rusaknya susanan ekosistem juga akan terasa langsung untuk semua ciptaan

yang ada karena kegiatan-kegiatan manusia yang melampaui batas kemampuan

lingkungan, sehingga fungsi lingkungan tidak berjalan dengan baik.

Di Indonesia, kerusakan lingkungan sudah cukup memperihatinkan.

Perubahan cuaca yang ekstrim, banjir, kebakaran hutan, illegal logging,

penambangan yang tidak terkendali dan pembukaan hutan untuk area

perkebunan hampir terjadi di seluruh daerah di Indonesia dan berbagai kasus

lainnya yang merusak lingkungan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup

(KLH) tahun 2012 menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan di Indonesia

selalu mengalami peningkatan. Hutan di Kalimantan, Sumatera dan Papua

mengalami kerusakan yang parah dan masih banyak kerusakan yang terjadi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

114

daerah-daerah lainnya yang tidak kalah memperihatinkan, seperti banjir di Jawa,

kekeringan di wilayah NTT dan lain sebagainya. Keadaan ini menunjukkan

dampak kerusakkan lingkungan sudah terasa di berbagai wilayah di Indonesia

secara khusus.

Bernaulus Saragih dalam surat kabar Media Indononesia (MI) yang

diterbitkan pada kamis, 30 April 2015 mengungkapkan eksploitasi sumber daya

alam di Kalimantan Timur telah berdampak pada lingkungan. Dari kerusakan

lingkungan itu bila dihitung dalam bentuk uang sudah mencapai nilai Rp 6,3

triliun pertahun. Kerugian atas rusaknya lingkungan juga dirasakan oleh 3,6 juta

penduduk KalTim, sebagai contoh ketika musim hujan, wilayah Kaltim akan

terkena bencana banjir.

2. Tekanan Pengajaran Moral Terhadap Lingkungan

Keadaan bumi saat ini sudah tidak lagi nyaman untuk dijadikan tempat

tinggal bagi manusia. Oleh karena itu, ada beberapa upaya yang dilakukan

manusia untuk mencari jalan keluar dari masalah yang berdampak untuk semua

mahluk di bumi ini. Ilmu pengetahuan dan kemajuan jaman mengantar manusia

untuk mencari tempat tinggal baru dengan menyusuri jagat raya sebagai upaya

mencari alternatif bagi tempat tinggal manusia.

Paus Yohanes Paulus II menyampaikan sebuah gagasan pada hari

perdamaian dunia pada 1 Januari 1990 yakni: “Krisis ekologi zaman ini

memperlihatkan kita sejumlah persoalan moral”.Persoalan moral yang

dimaksudkan ialah semakin tidak dihidupnya nilai moral yang mengatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

115

keseimbangan dalam kehidupan yang pada akhirnya merusak tatanan atau

ekosistem yang sudah ada. Dalam menyampaikan gagasannya itu, beliau juga

memberikan beberapa contoh kasus kerusakan lingkungan seperti efek rumah

kaca, penipisan lapisan ozon yang pada umumnya disebabkan oleh keteledoran

yang kurang jeli dalam bertindak untuk memenuhi kebutuhannya baik mealui

Industri-industri, konsentrasi urbanisasi yang massif dan tidak terkendalinya

kebutuhan energi. Dari segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya

tersebut, terlihat jelas banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh limbah-limbah

yang dihasilkan oleh industri, pembakaran fosil, batu bara dan pembabatan hutan

yang tidak terkendali. Semua itu mengakibatkan rusaknya lingkungan dan

atmosfer.

Masalah utama yang dihadapi saat ini adalah tidak padunya aplikasi ilmu

teknologi dan pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sering kali mengabaikan martabat kehidupan. Untuk meningkatkan hasil

produksi sering diabaikannya kesejahteraan pribadi-pribadi maupun masyarakat

secara luas yang pada akhirnya menjadikan hidup manusia hancur.

Kenyataan bahwa pada zaman ini kurang diperhatikannya penghormatan

bagi segi-segi kehidupan, maka perlu digagas kembali pengajaran moral

terhadap lingkungan hidup. Salah satu yang mendesak adalah pengajaran tentang

penghormataan tehadap hidup, terlebih penghormatan terhadap martabat hidup

semua mahluk, bukan hanya manusia.

Dalam pengamatannya mengenai perilaku dan sikap manusia terhadap

lingkungan hidup, Chang (2008: 37) mengemukakan padangan Terence R.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

116

Anderson yaitu “Moral lingkungan hidup memusatkan usaha dan kegiatannya

pada apa yang seharusnya dilakukan manusia dan sikap yang seharusnya diambil

manusia untuk melakukan tindakan yang berkaitan dengan alam atau benda

duniawi”. Hidup manusia berhadapan dengan semua mahluk hidup, maka

manusia seharusnya mengambil sikap yang bijaksana dan bertanggungjawab

dalam melakukan segala tindakannya. Manusia yang dianugerahi akal yang lebih

dibandingkan mahluk lainnya bisa saja melakukan banyak tindakan. Dalam hal

ini, manusia dituntut untuk bisa bisa mengambil keputusan yang tepat, untung-

rugi dapat dipertimbangkan dengan cara yang lebih arif. Dimensi tanggungjawab

menjadi sorotan utama. Pendikan moral lingkungan dan hidup

bertanggungjawab merupakan kunci utama untuk menjaga lingkungan hidup

yang sehat.

3. Praktik Hidup yang Merusak

Kebutuhan hidup yang meningkat, persaingan dan ketidakadilan sosial

merupakan beberapa penyebab praktik hidup yang merusak. Dalam Nota

Pastoral KWI pada tahun 2013 yang berjudul “Keterlibatan Gereja Dalam

Melestarikan Keutuhan Ciptaan” dibahas beberapa praktik-pratik hidup merusak

yang dilakukan oleh manusia seperti:

a. Pertambangan

Bersadarkan catatan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

pada tahun 2012 telah dikeluarkan ijin pertambangan sebanyak 10.677 Ijin

Usaha Pertambangan (IUP). Dari catatan direktorat Jendral Perlindungan Hutan

dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA) terdapat 1.724 kasus pertmabngan ilegal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

117

dalam rentang tahun 2004 hingga 2012 yang beroperasi dalam hutan lindung

yang merusak hampir 950.000 hektar. Dalam kasus ini, diakui pula bahwa

industri-industri yang beroperasi dalam bidang pertambangan memberikan

peningkatan ekonomi, membuka lapangan kerja secara nasional dan regional.

Di sisi lain, kegiatan pertambangan menyisakan kerusakan hutan yang

begitu dahsyat. Kenyataan yang terjadi adalah kurang diperhatikannya

kelanjutan dari kegiatan pengambilan sumber daya alam yang berlebihan ini.

Usaha untuk mengembalikan keadaan hutan seperti semula tidak akan mungkin

dapat dilakukan, sebab wilayah pertambangan telah meninggalkan lobang-

lobang besar yang tidak mungkin untuk dibentuk seperti semula lagi. Oleh

karena itu, perlu adanya ketegasan pada diri sendiri untuk berhenti

mengeksploitasi hutan dalam skala besar dan ketegasan dari pemerintah untuk

mengerem laju kerusakan hutan melalui pertambangan.

b. Perkebunan

Usaha perkebunan dilakukan oleh beberapa perusahaan terjadi di

beberapa wilayah di Indonesia. Bila dibandingkan dengan usaha perkebunan

rakyat, perkebunan yang dikembangkan oleh perusahaan jauh lebih besar. Dari

perbandingan tersebut, dipahami bahwa banyaknya luas tanah yang dirubah

untuk dijadikan perkebunan. Data dari Dirjen Perkebunan dalam rentang waktu

tahun 2000-2010 mengalami peningkatan hingga 88% untuk usaha perkebunan

kelapa sawit yang mencapai luas tanah sebanyak 7,8 juta hektare. Data di atas

menunjukkan hancurnya habitat yang ada di hutan akibat usaha pekebunan

dalam skala besar ini. Akibat lain yang ditimbulkan adalah masalah sosial, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

118

penderitaan yang dialami manusia dan alam dengan banyaknya pestisida yang

digunakan dalam usaha perkebunan ini.

c. Kehutanan

Ketidakbijaksanaan dalam memanfaatkan hutan telah merubah fungsi

hutan. Hutan tidak bisa lagi diandalkan menjadi paru-paru bumi, tetapi berubah

menjadi bencana yang merugikan manusia, baik tingkat ekonomi dan sosial.

Berdasarkan data Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan

Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan, luas lahan kritis dan sangat kritis

tahun 2011 telah mencapai 29,3 juta hektar. Sebagian besar kerusakan hutan

disebabkan oleh penebangan yang berlebihan, praktik illegal logging dan

semakin luasnya pembukaan hutan untuk area perkebunan, pertambangan dan

pemukiman. Pembukaan hutan yang berlebihan tersebut tidak disertai dengan

penanaman sehingga hutan semakin rusak. Akibat dari rusaknya hutan tersebut

biaya hidup semakin mahal, biaya ekonomi, sosial dan lingkungan untuk

mengatasi bencana banjir longsor, kekeringan dan krisis air bersih. Jika dilihat

dari ekonomi masyarakat saat ini, kemiskinan akan terus melanda negeri ini,

karena pemerintah ada kemungkinan tidak akan sanggup menanggung atau

memenuhi biaya hidup masyarakat.

d. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dipahami sebagai rusaknya tanah alami yang

disebabkan oleh banyaknya bahan-bahan kimia buatan manusia yang masuk ke

dalam tanah. Tanah tempat tinggal manusia, tumbuhan dan hewan mengalami

pencemaran oleh limbah-limbah industri yang yang mengandung bahan kimia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

119

limbah pabrik, limbah rumah tangga yang pada akhirnya berakibat pada

kelangsungan hidup. Dengan masuknya limbah-limbah tersebut ke dalam tanah,

maka akan memusnahkan spesies dan tentu akan menggangu rantai makanan

dalam tubuh manusia. Pencemaran tanah akan mengubah fungsi tanah itu

sendiri sebagai sumber kehidupan yang dibutuhkan oleh semua mahluk hidup.

Selain itu, juga akan terjadi penurunan kualitas hidup manusia akibat dari

rusaknya rantai makanan yang tercemar.

e. Pencemaran Udara

Bentuk pencemaran udara yang sering terjadi adalah kebakaran hutan,

asap kendaraan, industri, kegiatan rumah tangga dan usaha-usaha komersial. Di

kota-kota besar Indonesia sudah sejak lama dinyatakan sebagai kota dengan

pencemaran udara yang paling buruk, melebihi standar WHO.

Sejak tahun 1998, Indonesia telah dinyatakan sebagai negara dengan

kondisi pencemaran udara di perkotaan yang terburuk di mana tingkat

konsentrasi dari tiga jenis parameter yang dipantau yaitu kadar timbal,

nitrogen dioksida, dan total padatan tersuspensi melebihi standar WHO.

(Nota Pastoral 2013)

Data di atas menunjukkan bahwa keadaan udara di perkotaan di Indonesia

sudah tidak lagi baik untuk kesehatan manusia. Dengan semakin banyaknya asap

yang dihasilkan oleh pabrik dan kendaraan, semakin buruk pula keadaan udara

di perkotaan di Indonesia.

Parikel-partikel yang ada dalam udara yang sangat kecil memungkinkan

untuk masuk dalam proses pernafasan pada manusia dan hewan. Untuk manusia

bahaya yang ditimbulkan dari pencemaran udara adalah turunnya tingkat

kecerdasan pada anak, infeksi saluran pernafasan, asma, radang paru-paru dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

120

penyakit mata. Oleh karena itu, untuk mengerem laju pencemaran udara

diperlukan kebijakan pemerintah dalam menangani masalah pencemaran udara.

f. Pencemaran Air

Kenyataan sungai-sungai dan sumber mata air yang sudah tidak dapat

dijadikan sumber air bersih dan sehat karena banyaknya bahan-bahan kimia

yang masuk dalam air. Kebiasaan membuang sampah di sungai, membuang

limbah disembarang tempat, penggunaan pestisida yang berlebihan dan lain

sebagainya mengakibatkan air tidak layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai

negara yang cukup besar dengan jumlah penduduk yang banyak tentu

membutuhkan air besih untuk kelangsungan hidup. Kenyataan yang terjadi

adalah pada tahun 2011 banyak sungai yang tercemar. Pusat Sarana

Pengendaliaan Dampak Lingkungan mencatat ada 31 dari 51 sungai besar di

Indonesia yang tercemar berat. Kebiasaan dan perilaku manusia yang buruk

terhadap air juga akan berdampak lebih buruk bagi kelangsungan hidup, bukan

hanya manusia tetapi mahluk lainnya.

g. Sampah

Kebiasan membuang sampah yang sembarangan dan pemikiran tentang

masalah sampah merupakan tugas pemerintah harus segera dirubah.

Permasalahan sampah merupakan permasalahan bersama, bukan hanya

pemerintah yang bertanggungjawab atas masalah sampah melainkan semua

pribadi-pribadi manusia. Di kota-kota besar Indonesia, masalah sampah menjadi

masalah yang pelik, sebab dari 1 juta meter kubik sampah hanya 42% yang

dapat diolah, selebihnya menjadi masalah lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

121

4. Menciptakan Kehidupan yang Selaras dengan Kehendak Allah

Tidak dapat disangkal lagi jika kerusakan alam sudah berada di depan

mata semua manusia. Kerusakan alam yang terjadi tidak akan pernah

diselesaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saja. Maka yang perlu

dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan meninggalkan sifat

egoisme. Sikap baru yang hendak dibangun yang sekiranya selaras dengan

kehendak Allah adalah dengan membentuk persaudaraan yang universal.

Persaudaraan berarti “di hadapan Allah kedudukan manusia dan semua mahluk

itu setara dan sederajat saja” (Gita Sang Surya, 2014: 39).

Hidup yang selaras dengan kehendak Allah berarti juga menjadi manusia

yang bertanggungjawab. Dalam hal ini, dapat dipahami bahwa “manusia harus

mengembangkan sikap penghargaan dan tanggungjawab penuh atas tindakannya

sehubungan dengan keadaan alam” (Chang, 2001: 110). Dari uraian tersebut,

Chang menyatakan bahwa pada hakikatnya manusia perlu merubah pola pikir

dengan semakin menyadari tanggungjawabnya atas alam ciptaan. Manusia

diberikan tugas seperti ini karena manusia merupakan gambaran dari Allah

sendiri, manusia secitra dengan Allah. Maka, manusia dipilih Allah untuk

merawat alam ciptaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

122

BAB IV

USULAN PROGRAM KEGIATAN MENJAGA KEUTUHAN ALAM

CIPTAAN MELALUI KATEKESE EKOLOGIS

Pada bab IV ini penulis akan menjabarkan sumbangan pemikiran berupa

usulan program peningkatan partisipasi umat dalam upaya menjaga keutuhan

alam ciptaan. Usulan pemikiran program tersebut akan dijabarkan dengan rincian

meliputi latar belakang program, tujuan program, usulan program, bentuk

program, matriks programdan satuan persiapan program.

A. Latar Belakang Program

Umat dewasa ini belum menyadari pentingnya menjaga alam ciptaan

sebagai ungkapan iman mereka. Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga

alam ciptaan dan harapan semakin tumbuh subur kesadaran itu, penulis akan

menyampaikan usulan pemikiran kegiatan dengan maksud agar semakin banyak

umat semakin tergerak hatinya untuk terlibat secara aktif dalam berkatekese

Ekologis.

Maka penulis akan memberikan usulan pemikiran kegiatan berupa katekese

ekologis yang merupakan ajaran Gereja agar umat secara umum semakin

memaknai ajaran Gereja tentang keutuhan alam ciptaan. Oleh karena itu, bagian

ini akan menjawab kebutuhan umat secara umum mengenai ajaran Gereja tentang

alam ciptaan dengan melaksanakan katekese Ekologis yang akan dikemas dengan

mengadakan kegiatan sarasehan. Untuk lebih mendalami isi katekese Ekologis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

123

tersebut maka akan diusulkan juga kegiatan pendalaman Ensiklik Laudato Si yang

secara garis besar berbicara mengenai keberadaan bumi yang mengalami

kerusakan dan upaya-upaya yang harus dilakukan. Kegiatan ini dilakukan agar

umat memiliki wawasan yang luas dan selalu bersyukur atas segala pemberian

Tuhan memalui alam ciptaan. Adapun usulan pemikiran kegiatan ini akan

ditujukan kepada semua umat yang membutuhkan sumbangan bentuk kegiatan

katekese dengan harapan semua umat mampu menghayati panggilannya dalam

upaya menjaga keutuhan alam ciptaan.

B. Tujuan Program

Untuk lebih memahami isi dan maksud program, penulis akan menjabarkan

tujuan program. Adapun tujuan program tersebut adalah sebagai berikut.

1. Agar manusia mengetahui fungsi alam ciptaan dan mampu

mengembangankannya sebagai tuntutan moral Kristiani.

2. Mengembangkan hidup yang bertanggungjawab.

3. Prakarsa menjaga dan melesatarikan alam ciptaan.

C. Usulan Program

Pada bagian ini penulis akan memberikan usulan parogram sebagai tindak

lanjut dari kebutuhan umat berdasarkan hasil penelitian. Adapun tema yang akan

menjadi pendalaman bersama adalah: “Menjadi komunitas yang peduli terhadap

alam ciptaan selaras dengan kehendak Allah dan Gereja”. Kiranya tema ini akan

membantu meningkatkan tanggungjawab umat menyadari tugasnya sebagai

pelestari alam ciptaan dan sebagai upaya menanggapi Ensiklik Laudato Si yang

sangat relevan untuk menjawab kebutuhan umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

124

D. Bentuk Program

Berdasarkan pada pemikiran sebelumnya, usulan program yang ditujukan

kepada umat secara umum akan dikemas dalam bentuk sarasehan. Oleh karena

itu, langkah yang diambil penulis untuk menyentuh pribadi umat yang lebih

mendalam akan dilaksanakan katekese Ekologis dengan format Shared Cristian

Praxis, yakni pengajaran bagi orang dewasa yang akan dilaksanakan di

lingkungan-lingkungan teritorial paroki. Bentuk program yang diusulkan ini

diharapkan akan semakin menambah wawasan umat secara umum mengenai

ajaran Gereja mengenai lingkungan dan juga semakin memotivasi untuk terus

mencintai lingkungan hidup sebagai ungkapan iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

125

E. Matriks Program

Tema umum : Menjadi komunitas yang peduli terhadap alam ciptaan selaras dengan kehendak Allah dan Gereja

Tujuan Umum : Dengan katekese Ekologis menjadikan hidup lebih peduli terhadap keberadaan alam ciptaan lewat Kitab Suci

dan Ensiklik Laudato Si

Tujuan Khusus : Umat semakin menyadari lingkungannya dan panggilannya sebagai manusia yang bertugas menjaga keutuhan

alam ciptaan.

No Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan Waktu

1 Menyadari

keberadaan alam

ciptaan saat ini

Agar peserta mengetahui

fungsi alam ciptaan dan

mampu

mengembangankannya

sebagai tuntutan moral

Kristiani.

a. Pengalaman keseharian

peserta yang berinterkasi

dengan alam ciptaan

b. Pidato Paus Fransiskus,

Audensi Umum.

Sharing,

tanya

jawab,

informasi

dan

refleksi

Viewer,

laptop

dan

hand

out

a. Pengalaman hidup peserta

b. Seri dokumen Gereja no 92.

Lingkungan hidup

90

menit

2 Mengembangkan - Agar umat mengetahui

a. Mendalami pengalaman hidup a. Sharing Teks Pengalaman hidup dan teks 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

126

No Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan Waktu

hidup yang

bertanggungjawab

fungsi alam dan tahu

mengembangkannya

sebagai tuntutan moral

Kristiani

- Agar umat ikut

bertanggung jawab atas

kelestarian alam sebagai

bentuk tanggung jawab

kepada Tuhan

- Agar umat mampu

menjaga alam dengan

baik dan teratur sebagai

tanggung jawab atas cinta

sehari-hari

b. Mendalami tugas manusia

dalam menjaga alam ciptaan

berdasarkan Kej 1:26-31.

b. Diskusi

c. Tanya

jawab

Kitab

Suci,

viewer

dan

laptop.

Kitab Suci Kejadian 1:26-31 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

127

No Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan Waktu

Tuhan.

3 Refleksi dan

Pendalaman

Ensiklik Laudato

Si

- Agar umat mengetahui

adanya ajakan dari Gereja

untuk menjaga rumah sebagai

tempat tinggal.

- Semakin teguh dalam

panggilan menjaga

keutuhan alam ciptaan

- Semakin siap sedia

menjadikan bumi sebagai

rumah untuk saat ini dan

masa yang mendatang.

- Memuji kemuliaan Allah

melalui alam.

- Melihat bumi sebagai

tumpukan besar kotoran

- Menghayati panggilan

menjaga alam ciptaan

Laptop,

viewer

dan

hand

out

Ensiklik Laudato Si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

128

No Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan Waktu

4 Prakarsa menjaga

dan melesatarikan

alam ciptaan

- Menghadirkan aksi dari

kegiatan

a. Umat membuat suatu

program yang akan

dilaksanakan setelah mereka

berada di rumah masing-

masing

Informasi

dan

diskusi.

Laptop,

viewer

dan

hand

out

90

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

129

F. Satuan Persiapan Program

Berikut ini akan dijabarkan mengenai persiapan perogram yang diusulkan

sebagai tanggapan atas kebutuhan umat dengan rincian sebagai berikut:

Satuan Persiapan (SP) 1

Judul

Pertemuan

: Menyadari keberadaan alam ciptaan saat ini melalui Ensiklik

Laudato Si

Tujuan : Peserta dapat mengungkapkan keadaan alam saat ini dan mampu

melakukan tindakan menjaga keutuhan alam ciptaan

Peserta : OMK

Metode : Sarasehan

Tempat : Aula Gereja

Watku : 90 menit

1. Pemikiran Dasar

Pada saat ini gaya hidup manusia mulai menuju kekacauan yang telah

berpengaruh pada kesadaran manusia dalam menyadari keberadaan

lingkungannya. Melihat situasi seperti ini, upaya memberikan pemahaman yang

tepat kepada umat adalah hal yang penting dan mendesak untuk segera

dilaksanakan. Kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat mengakibatkan

kerusakan lingkungan yang disertai dengan situasi politik yang masuk dalam

tatanan kehidupan manusia semakin memeperumit keadaan.

2. Sumber Bahan

Pada bagian ini materi yang digunakan adalah pidato Paus Fransiskus

dalam audensi umum pada tanggal 05-06-2013 tentang kerusakan alam ciptaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

130

dan budaya menyampah. Pidato ini merupakan ajakan untuk melawan budaya

menyampah dan membuang-buang makanan.

3. Metode

Metode yang dipilih dalam katekese ini adalah sarasehan.

4. Sarana

Sarana yang akan dipakai dalam sesi ini adalah laptop, Viewer dan hand

out. Dalam sesi ini laptop akan digunakan untuk memaparkan materi yang sudah

dipersiapkan yang akan didalami bersama melalui saran viewer. Untuk lebih

memaksimalakan materi yang didalami bersama maka akan digunakan hard

copy dari hand out dengan tujuan agar apa yang didalami bersama mampu

dipahami secara utuh oleh umat sebagi peserta.

5. Materi

Materi yang akan digunakan dalam kegiatan sarasehan ini adalah pidato

Paus Fransiskus pada tanggal 05-06-2013. Materi ini dipilih karena dirasa sangat

relevan pada kebutuhan umat. Dalam pidato tersebut, Paus mengungkapankan

tentang kerusakan lingkungan yakni menyoroti kterlibatan manusia daalam

hancurnya alam ciptaan. Selain itu, Paus juga menyampaikan masih tumbuh dan

berkembangnya budaya sampah. Poin-poin yang disampaikan oleh Paus dalam

pidatonya ini akan didalami bersama sehingga umat semakin sadar dan

termotivasi untuk menanggapi ajakan Paus Fransiskus tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

131

Pelaksanaan pertemuan

I. pembuka

1. Lagu Pembukaan : Laudato Si Mi Signore

2. Tanda salib dan kata pengantar

Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin

Teman-teman Orang Muda Katolik yang terkasih dalam Yesus Kristus

pada malam hari ini kita berkumpul bersama untuk menyadari apa yang

terjadi di ligkungan sekitar kita. Kita semua telah menyadari dan merasakan

akhir-akhirnya kita merasa kurang nyaman dengan keadaan lingkungan.

Begitu banyak bencana yang terjadi di bumi tempat kita tinggal ini. Merebah

perilaku terhadap alam ciptaan merupakan hal yang penting dan mendesak

untuk segera kita laksanakan.

Teman-teman Orang Muda Katolik yang terkasih, pada perjumpaan

malam ini kita akan bersama-sama menyadari keberadaan alam ciptaan di

sekitar kita dan diharapkan kita mampu melaksanakan perubahan.

3. Doa pembukaan

Marilah kita berdoa,

Allah Bapa maha baik, syukur kami ucapkan kepadaMu atas

kesempurnaan alam yang Engkau berikan. Kebahagian hidup yang Engkau

berikan melalui ciptaanMu telah membuat kami terlena. Keserakahan telah

membuat kami merasa menderita saat ini. Ya Bapa, bantulah kami untuk

semakin menjadi pribadi yang peka terhadap segala ciptaanMu. Kami mohon

semoga pada perjumpaan pada malam ini membawa diri kami semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

132

mengenal kesempurnaan kasihMu. Dikau kami puji untuk selama-lamanya.

Amin. Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin

II. Melihat dan Memaknai Pengalaman Hidup

Pemandu mengajak peserta untuk mendalami pengalaman yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan keberadaan alam ciptaan saat

ini. Pemandu menyampaikan beberapa pertanyaan sebagai panduan sharing

pengalaman.

a) Apa saja yang anda ketahui mengenai kerusakan alam ciptaan?

b) Bagaiamana perasaan anda melihat keadaan alam ciptaan seperti saat ini?

c) Hal-hal apa saja yang membuat kita sering berpikir pendek dalam hal

memanfaatkan alam secara tidak bijaksana?

III. Langkah-langkah Pengembangan

1. Pengembangan

Pemandu membagikan 2 gambar yakni keindahan alam ciptaan dan gambar

kerusakan alam ciptaan yang merugikan manusia. (terlampir).

2. Mendalami makna gambar

Untuk semakin memahami makna gambar yang dibagikan, pemandu

mengajak peserta untuk menyampaikan gagasannya dengan pertanyaan

sebagai berikut.

- Apa yang bapak/ibu rasakan jika pada saat ini hidup di tengah-tengah alam

yang lestari seaperti yang ada pada gambar 1 tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

133

- Sebaliknya apa yang bapak/ibu rasakan bila harus hidup di tengah-tengah

alam yang rusak seperti pada gambar 2 tersebut?

3. Pemandu memberikan rangkuman atas sharing peserta untuk memberikan

peneguhan dan penegasan.

Teman-teman Orang Muda Katolik yang terkasih, bila kita melihat

gambar pertama kita akan merasakan kedamaian. Keberadaan alam ciptaan

yang masih utuh memang menjadikan kehidupan manusia dan keberadaaan

ciptaan Allah lainnya dapat hidup harmonis. Dengan kelsatraian alam yang

terjaga seperti pada gambar kita akan merasakan ketenangan baik itu

ketengan jiwa maupun raga. Hal seblaiknya akan terjadi bila kita hidup

berada pada kedaaan alam yang rusak seperti pada gambar kedua. Konflik

akan terjadi karena keberadaan tempat tinggal yang tidak lagi nyaman yang

juga akan berpengaruh pada hubungan manusia dengan manusia, manusia

dengan lingkungannya (ciptaan Allah lainnya) dan yang sering terjadi pada

kenyaatn sekarang adalah kita sering berontak kepada Allah karena

ketidaknyamanan hidup yang ditandai semaikin benyaknya konflik dan

kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh hancurnya alam ciptaan.

4. Mendalami Teks Seruan Paus Fransiskus

Pemandu membagikan dan meminta peserta untuk membacakan dokumen :

Paus Fransiskus, Audensi Umum. (terlampir)

5. Merefleksikan Teks

Setelah salah seorang peserta membacakan teks yang akan di dalami bersama

secara secara terbuka, selanjutnya pemandu mengajak peserta untuk membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

134

teks yang sudah dibagikan secara pribadi. Untuk lebih mendalami maksud

teks tersebut, pemandu akan memberikan pertanyaan sebagi berikut:

- Apa yang Teman-teman Orang Muda Katolik pahami mengenai

keberadaan alam ciptaan saat ini?

- Hal-hal baik apa saja yang sudah Teman-teman Orang Muda Katolik

lakukan terhadap lingkungan dan hal-hal yang merugikan apa saja yang

pernah Teman-teman Orang Muda Katolik lakukan terhadap lingkungan?

- Dampak apa saja yang ditimbulkan dari perbuatan Teman-teman Orang

Muda Katolik berkaitan dengan tindakan Teman-teman Orang Muda

Katolik terhadap lingkungan?

- Apa yang Teman-teman Orang Muda Katolik pahami mengenai budaya

sampah? Apa yang akan Teman-teman Orang Muda Katolik usahakan

untuk melawan kebiasaan tersebut?

6. Rangkuman dan Peneguhan Atas Sharing Pengalaman

Teman-teman Orang Muda Katolik yang terkasih, kita semua tahu

bahwa alam ciptaan pada saat ini mengalami kerusakan. Pada kenyataanya

kerusakan alam ciptaan itu terus meningkat dan terjadi dimana-mana. Memang

keadaan ini membuat hidup kita menjadi tidak nyaman dan bahkan kita sering

ingin berontak karena kita merasa tidak puas terhadap hidup yang seperti ini.

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berinteraksi dengan alam

ciptaan. Dalam interaksi sehari-hari itu pula banyak kegiatan yang sudah kita

lakukan, baik itu kegiatan pengerusakan maupun kegiatan pemulihan

kerusakan tersebut. Namun satu hal yang harus kita semua ingat dan sadari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

135

bahwa kita memiliki tugas penting yakni menjaga alam ciptaan, bukan

menguasai ciptaan Allah.

Perbuatan yang kita lakukan semua memiliki dampak. Bial kita semua

melakukan perbuatan baik, maka hasil yang memuasakan yang kita peroleh,

begitupun sebaliknya bila kita berbuat yang tidak sesuai dengan perintah Allah

maka penderitaan yang kita peroleh.

Teman-teman Orang Muda Katolik yang terkasih Paus Fransiskus telah

mengajak kita semua untuk memberikan waktu untuk lingkungan sekitar kita.

Dalam hal ini Paus mengajak kita untuk semakin peka terhdap alam ciptaan,

kita tidelah meyak hanya cukup dengan menanam dan memelihar tetapi lebih

dari itu kita juga perlu memperbaiki diri kita yang pada saat ini sedang pada

masa krisis. Budaya menyampah merupakan salah satu budaya yang terus hidu

dan perlu kita lawan. Budaya sampah cenderung menjadi mentalitas kehidupan

pada masa sekarang. oleh karena itu, pad malah hari ini kita telah menyadari

apa yang sedang terjadi di bumi kita ini, maka marilah kita bersama-sama

melaksanakan tugas kita yang diberikan Alah sendiri yakni memelihara bumi,

bukan untuk menguasi.

IV. Tanggapan dan Tindak Lajut

1. Rencana Aksi

Teman-teman Orang Muda Katolik yang terkasih, apa saja yang dapat

kita usahakan berkaitan dengan menjaga keutuhan alam ciptaan. Kapan kita

akan melaksanakan kegiatan itu dan di mana kita akan melaksanakannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

136

V. Penutup

Teman-teman Orang Muda Katolik, tibalah saatnya untuk kita

merenungkan apa yang sudah kita dalami bersama pada hari ini, kita juga

sudah membuat niat baik sebagai upaya kita ikut ambil bagian dalam

melaksanakan tugas yang diberikan Allah. Untuk itu, marilah kita sejenak

memberikan waktu pada diri kita sendiri untuk mengendapkan apa yang sudah

kita dapatkan pada kesempatan kali ini. Marilah bapak dan ibu kita

merenungkannya.

1. Doa penutup

Marilah kita berdoa. Teman-teman Orang Muda Katolik kegaiatan sarasehan

pada kali ini sudah usai. Untuk itu marilah kita berdoa secara bersama. (Doa

terlampir)

2. Lagu penutup : Jadilah Saksi Kristus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

137

BAB V

PENUTUP

Pada bagian penutup, penulis akan menyampaikan kesimpulan tulisan ini

beserta saran. Bagian kesimpulan berisi mengenai gagasan pokok dari

keseluruhan tulisan skripsi ini dan pada bagian saran akan berisikan gagasan yang

bermaksud untuk meningkatkan gairah umat dalam menjaga keutuhan alam

ciptaan.

A. Kesimpulan

Katekese Ekologis berartikegiatan pembinaan iman yang dilakukan oleh

seluruh umat untuk menyadari dan menanggapi kehadiran Kristus melaluialam

ciptaan yang pada akhirnya menjadikan manusia berperilaku baik dan peduli

terhadap bumi beserta isinya sebagai tempat tinggalnya. Melihat keadaan alam

ciptaan yang memperihatinkan, maka katekse hijau sangat penting dilaksanakan

untuk ikut ambil bagian dalam upaya mengerem laju kerusakan lingkungan.

Ketidaksetabilan alam ciptaan ini dirasa perlu mendapat perhatian yang khusus

agar kelestarian semua alam ciptaan kembali lestari.

Mendesaknya tindakan nyata untuk menjaga alam ciptaan dirasa penting,

karena bila kita melihat dan merasakan apa yang terjadi saat ini sungguh ironis.

Kenyataan banyaknya hutan yang rusak, tanah yang tidak lagi subur, dan udara

yang tidak lagi segar serta air yang mengandung bahan-bahan kimia yang

tentunya merusak tatanan ekosistem. Keadaan yang memperihatinkan ini bukan

hanya terjadi di negeri ini, melainkan sudah terjadi secara global. Kerusakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

138

alam ciptaan terbagi menjadi dua berdasarkan sebabnya, yakni karena alam itu

sendiri dan karena ulah manusia. Fenomena kerusakan alam ciptaan karena alam

itu sendiri lebih sedikit akibatnya dibandingkan dengan ulah manusia yang tidak

bertanggungjawab. Maka sangat penting dilakukan pengajaran moral terhadap

lingkungan karena banyak kegiatan manusia yang kurang bahkan tidak

memperhitungkan dampaknya. Seperti yang telah dikatakan oleh Paus Yohanes

Paulus II pada hari perdamaian dunia yang mengatakan permasalahan ekologi

menujukkan sejumlah persoalan moral. praktik hidup yang merusakan tentu juga

menjadi permasalahan yang pokok dan komplek, begitu banyak yang

mempengaruhi manusia untuk mengambil kekayaan alam secara berlebihan.

Salah satu yang menjadi permasalahan ialah masalah ekonomi dan disertai pula

keadaan politik yang kacau. Melihat keadaan yang begitu memperihatinkan

seperti ini, hal pertama yang harus segera dilakukan ialah pengajaran moral yang

disertai pula dengan pemahaman baru mengenai alam ciptaan. Dalam Kitab

Kejadian jelas bahwa manusia diutus dan ditugasi untuk merawat bumi, bukan

untuk menguasainya. Oleh karena itu, sangat penting diciptakan diciptakan

kebiasaan baru yang tindai dengan perubahan cara pandang dan perilaku

terhadap alam ciptaan.

Hasil studi pustaka menunjukan keprihatinan Paus Fransiskus terhadap

masalah lingkungan hidup terlebih lagi memuat himbuan-himbuan Bapa Suci

terhadap kondisi lingkungan alam sekarang ini. Dengan memahami seruan dan

himbauan Bapa Suci dalam Ensiklik Laudato Si maka akan menambah wawasan

dan keterbukaan pikiran sehingga umat akan semakin termotivasi dan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

139

memaknai ajakan untuk melestarikan dan merawat lingkungan hidup tersebut

dalam kehidupan sehari-hari.

Maka diusulkan kegiatan katekese dalam bentuk sarasehan dan

pendalaman Ensiklik Ludato Si. Hal ini dirasa penting agar umat semakin

mantap dan semakin menyadari bahwa menjadi Katolik juga harus siap sedia

menjaga lingkungannya dengan berperilaku baik terhadap semua ciptaan Allah.

Usulan pemikiran juga diharapkan agar ketekese hijau semakin tumbuh dan

berkembang dan mampu mempengaruhi umat lainnya.

B. Saran

Penulis mengusulkan sebuah kegiatan yang memberikan hasilnyata agar

pertobatan ekologis tidak hanya berhenti pada pemahaman dan diskusi saja tetapi

memiliki hasinyata.

1. Manusia harus mengatasi kemalasan dan keserakahannya. Manusia harus

berusaha untuk tidak lagi menempatkan dirinya sebagai pusat ciptaan.

Bukan hanya manusia yang harus hidup. Benar, manusia istimewa, tetapi

makhluk lain juga punya hak hidup. Pertobatan berarti menghargai

makhluk lain, juga bumi, bukan sekadarsebagai alat bagimanusia.

2. Menjaga keseimbangan. Maksudnya, setiap ciptaan Tuhan, baik makhluk

hidup maupun tidak hidup, telah disusun saling berkait dengan sempurna.

Keserakahan manusia bisa menyebabkan keseimbangan kehidupan

menjadi rusak. Karena itu, pertobatan manusia berarti juga

mengembalikan keseimbangan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

140

Pertobatan adalah aksi positif, bukan sekadar sesal. Sebuah pertobatan

radikal biasanya membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dibutuhkan upaya

terus-menerus untuk mewujudkannya. Untuk ini, pertobatan perlu diwujudkan

dalam tiga bentuk yang akan saling mendukung.

1. Pertobatan personal. Pertobatan ini dilakukan secara pribadi berdasar niat

pribadi. Lebih peduli pada sampah dengan tidak membuang sembarang,

melainkan menaruh dan memilah sampah adalah salah satu contoh. Yang

diharapkan bukan sekadar pertobatan yang sekali-sekali saja dilakukan,

tetapi diharapkan membentuk habitus atau suatu kebiasaan yang mendarah

daging.

2. Pertobatan struktural. Artinya, pertobatan yang dilakukan suatu komunitas,

entah itu komunitas kecil atau besar, baik lingkungan maupun paroki,

bahkan juga keuskupan. Contoh lain adalah suatu paroki yang

menyediakan tempat sampah dan ‘kontrol’ yang lebih ketat tentang

pengelolaan sampah di kompleks gereja. Kerjasama yang intensif tentang

kepedulian ini dengan komunitas lain, asal berkelanjutan, bisa juga jadi

contohnya.

3. Bentuk pertobatan yang lebih bersifat simbolis. Membuat pohon atau

kandang Natal dengan botol minuman bekas adalah contoh bentuk ini. Hal

ini lebih bersifat mengingatkan dan menggugah kesadaran. Bahkan,

menanam pohon di kompleks gereja pun bisa masuk kategori simbolis,

karena yang diharapkan adalah dampak yang lebih luas, tidak dibatasi oleh

waktu dan tempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

141

DAFTAR PUSTAKA

Andang Binawan, L . (2012) Gereja Katolik Indonesia di Tengah Bumi yang

Memanas. Yogyakarta: Pusat Pastoral Yogyakarta.

Buntara, Freddy (1996) Saudari Bumi Saudara Manusia. Yogyakarta: Kanisius

Chang, William (2001) Moral Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius

Fransiskus, Laudato Si, Ensiklik tentang rumah kita bersama, 2015.

JPIC-OFM (2014) Gita Sang Surya: Merusak Alam sebagai Kejahatan Manusia.

Jakarta: Sekretariat JPIC-OFM Indonesia

KWI (1991) Sidang Paripurna Federasi Konperensi-konperensi Para Uskup Asia

(FABC). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

KWI (1996). Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius

KWI. (2014). Lingkungan Hidup. Seri Dokumen Gereja No. 92 Jakarta:

Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Leenhouwers, P (1988) Manusia dalam Lingkungannya. Jakarta: PT Gramedia

Resosoedarmo, S. Dkk. (1985). Pengantar Ekologi. Jakarta:

Rukiyanto, SJ, B.A. (2012) ”Katekese di Tengah Arus Globalisasi” dalam

Pewartaan Di Zaman Global. Ed. B.A. Rukiyanto, SJ Yogyakarta:

Penerbit Kanisius,

Soemarwoto, Otto. (1989). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan.

Percetakan Sapdodadi.

Sonny Keraf, A (2014) Filsafat Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius

Sunarko, A. Dkk. (2008). Menyapa Bumi Menyembah Hyang Ilahi. Yogyakarta:

Kanisius.

Tara, Yohanes Kristoforus (2008) Ekologi dlam Kristen dan Islam: Sebuah

Perjumpaan Tranformatif Menuju Dialog Ekologis. Yogyakarta: Yayasan

Pustaka Nusatama

Telaumbanua, Marinus (1999) Ilmu Kateketik. Jakarta: Obor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

142

Dari Internet

Paus desak umat beriman lindungi lingkungan

http://indonesia.ucanews.com/2015/02/11/paus-desak-umat-beriman-lindungi-

lingkungan/ Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017

Pengertian lingkungan hidup menurut ahli

http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-lingkungan-hidup-menurut-

ahli.html Diakses pada tanggal 11 November 2017

Fransiskus Assisi pelindung

http://www.pontianak.kapusin.org/2010/04/st-fransiskus-assisi-pelindung.html

Diakses pada tanggal 11 November 2017

Fransiskus Assisi pecinta damai

http://www.pontianak.kapusin.org/2008/01/fransiskus-assisi-pencinta-damai-

dan.html Diakses pada tanggal 2 November 2017

Keterlibatan Gereja dalam melestarikan keutuhan ciptaan

http://www.pujasumarta.web.id/index.php/kwi/9-kwi/87-keterlibatan-gereja-

dalam-melestarikan-keutuhan-ciptaan. Diakses pada tanggal 2 November 2017

Longsor di Kulonprogo tahun 2010

http://www.liputan6.com/2010/longsor-di-Kulonprogo-tahun.html Di akses pada

tanggal 1 November 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

[1]

LAMPIRAN

1. Gambar kerusakan alam ciptaan dan keasrian alam ciptaan

Alam yang masih asri

Alam yang rusak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

[2]

2. Doa bersama

Doa untuk Bumi Kita

Allah yang Mahaagung

Engkau hadir disegenap alam raya

Engkau hadir pula

Di setiap jengkal hidup mahluk yang Kau cipta.

Engkau memeluk semua yang ada dengan kelembutan jiwa.

Maka, ya Allahku,

Taburilah kami dengan daya cintaMu,

Penuhilah kami pula dengan segenap damaiMu,

Agar kami mampu memelihara damainya kehidupan

Agar kami bisa erat bersaudara,

Tidak saling menabur luka dan duka

Allah kaum papa, tolonglah kami

Untuk menyelamatkan mereka yang tersisih dan terlupa

Karena di mata-Mu mereka juga begitu berharga.

Sembuhkanlah hidup kami,

Supaya kami dapat sungguh melindungi bumi ini

Bukan malah menjarahnya.

Kuatkanlah kami agar dapat mebaurkan keindahan

Bukan polusi dan kerusakan.

Sentuhlah hati mereka

Yang merugikan orang miskin dan papa

Dan yang merusak bumi demi keuntungan semata

Ajarilah kami menemukan makna dari setiap hal yang ada,

Agar jiwa kami dipenuhi oleh rasa terpesona

Sehingga mampu menghormati ciptaanMu.

Ajarilah kami agar kami lebih mampu memahami

Makna kebersatuan dengan semua ciptaan

Tertama dalam perjiarahan bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

[3]

Menuju cahayaMu yang abadi,

Kami bersyukur kepadaMu

Karena Engkau berkenan bersama kami setiap hari,

Dan karena itu, ya Allahku,

Kuatkanlah kami dalam memperjuangkan,

Mewujudkan keadilan, cinta, dan damai di bumi. Amin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

[4]

3. Seruan Paus Fransiskus

PAUS FRANSISKUS, AUDENSI UMUM

Pope Francis, Genaral Audience, Saint Peter’s Square

05-06-2013

Tetapi ”menanam dan memelihara” mencakup tidak hanya hubungan

antara kita dan lingkungan, antara manusia dan ciptaan, itu juga meliputi relasi

manusiawi. Paus menyampaikan tentang ekologi human, yang terkait erat dengan

ekologi lingkungan. Kita sedang hidup di masa krisis: kita melihat ini di dalam

lingkungan, tetapi terutama kita melihatnya pada umat manusia. pribadi manusia

sedang dalam bahaya: hal ini pasti, inilah pentingnya ekologi manusia! Dan ini

sungguh bahaya serius karena akar maslah tidaklah dangkal, tetapi sungguh

mendalam: ini bukan hanya masalah ekonomi, melainkan menyangkut etika dan

antropologi. Gereja telah menekankan hal ini berulang kali, dan banyak yang

mengatakan, ya, ini benar, ini benar...tetapi sistem terus berlangsung seperti

sebelumnya, karena itu dikuasi oleh dinamika ekonomi dan keuangan yang

kurang etika. Manusia tidak berkuasa, uanglah yang berkuasa, uang menguasai.

Allah Bapa kita telah memberikan tugas memelihara bumi untuk uang, tetapi

untuk kita, pria dan perempuan: kita mengemban tugas ini! Namun sebaliknya,

manusia dikorbankan demi berhala keuntungan dan konsumsi: inilah “budaya

sampah”.

“Budaya sampah” ini cenderung menjadi mentalitas umum yang menaluri

setiap orang. Hidup manusia, pribadi manusia tidak lagi dipandang sebagai nilai

primer yang harus dihormati dan dilindungi, terutama mereka yang miskin atau

cacat, jika belum berguna-seperti bayi yang belum lahir-atau tak lagi dibutuhkan-

seperti orang tua. Budaya sampah ini telah membuat kita tidak peka untuk

memboroskan dan membuang sisa makanan, yang merupakan hal yang sangat

buruk, terutama ketika di setiap bagian dunia banyak orang dan keluarga

menderita kelaparan dan gizi buruk... konsumerisme telah membuat kita terbiasa

dengan sisa dan limbah makanan harian, yang nilainya, jauh melebihi parameter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: MENGGALI ENSIKLIK LAUDATO SI : SUMBANGAN PEMIKIRAN … · ensiklik dari bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, menjadi pembuka mata para manusia dalam menyikapi keadaan alam di sekitar

[5]

ekonomis belaka, membuat kita tak mampu lagi memberikan nnilai yang adil.

Namun kita harus ingat bahwa membuang makanan sama halnya mencuri dari

meja orang miskin, orang yang kelaparan! Saya mendorong setiap orang untuk

merefleksikan masalah sisa dan sampah makanan untuk mengidentifikasi cara

pendekatan yang, dengan dengan secara serius menangani isu ini, manjadi sarana

solidaritas dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

Maka, saya menghimbau semua orang berkomitmen serius untuk

menghormati dan merawat ciptaan, untuk memperhatikan setiap orang, untuk

melaawan budaya menyampah dan membuang-buang, serta memajukan budaya

solidaritas dan perjumpaan. Terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI