pesan gembala baik bentuk ketiga ......dalam ensiklik laudato si. (*) aktivis komsos se-kaj bergerak...

4
BENTUK KETIGA SAKREMENTALI: PENGUSIRAN SETAN PESAN GEMBALA BAIK Penasihat: VIKJEN KAJ; Penanggung Jawab: SEKRETARIAT BERSAMA KAJ; Pelaksana: KOMISI KOMSOS KAJ; Redaktur: Rakadewa; Designer: Methano; Deputy Usaha: Yos E. Susanto, Lily Widjaja; Pemasangan Iklan: Sherly tlp. 021 42889232 Alamat Redaksi: Jl. Katedral no.7, Jakarta 10710, 021. 351 9193 ext. 241, www.kaj.or.id P ada akhir Injil Markus, dikisahkan Yesus bersabda, “… tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku” (Mrk 16:17). Tidak jarang kita berjumpa dengan saudara-saudari kita yang merasa dikuasai roh jahat, atau roh kegelapan sehingga diliputi ketakutan, tempat tinggalnya diganggu dan ada gejala-gejala aneh yang lain. (Topik: Bentuk Pertama dan Kedua Sakramentali sudah diterbitkan sebelumnya pada Info Gembala Baik Edisi 07, Thn.2, 2015 dan Edisi 08, Thn.2, 2015). Gereja mengakui bahwa setan itu benar-benar ada dengan sifatnya yang khas yaitu ingin menjauhkan manusia dari Tuhan dan agar manusia lupa akan Tuhan. Akan tetapi kita yakin, sehebat apa pun setan itu dan kekuatannya, ia kalah oleh kuasa Tuhan Yesus Kristus yang telah wafat dan bangkit dan mengalahkan setan (bdk Mat 4:1-11). Hanya Yesus yang berkuasa mengusir setan seperti tampak dalam Kitab Suci. Akan tetapi Gereja juga telah diberi kuasa Tuhan untuk mengusir setan. Kuasa itu dijalankan dalam upacara pengusiran setan yang merupakan bentuk ketiga sakramentali. Ada dua macam ibadah pengusiran setan. Yang pertama disebut eksorsisme imprekatoris, yaitu pengusiran setan dengan perintah langsung, misalnya “Dalam nama Yesus, aku mengusir kamu setan dari orang ini…”!. Bentuk ibadat ini hanya boleh dijalankan oleh seorang imam saleh, bijaksana, tidak tercela hidupnya dan diberi ijin oleh Bapak Uskup atau pimpinan Gereja setempat (Kitab Hukum Kanonik, 1983, kan. 1172). Tidak sembarang orang, bahkan tidak sembarang imam yang boleh mengusir setan dengan cara ini. Dan harus diingat juga bahwa yang dianggap sebagai gejala kerasukan setan atau kuasa kegelapan sebenarnya dapat diterangkan sebagai gejala yang sangat manusiawi, yang dapat dijelaskan oleh seorang ahli. Yang kedua disebut eksorsisme diprekatoris, yaitu pengusiran setan dengan doa permohonan. Ibadat ini berisi doa-doa permohonan agar Tuhan menjauhkan seseorang atau suatu benda dari penguasaan setan, kuasa jahat atau kuasa kegelapan. Tidak jarang digunakan juga simbol-simbol seperti perecikan air suci yang sudah dicampuri garam. Ibadat ini dapat dilakukan oleh siapa pun dengan penuh iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Tata cara ibadat dapat disiapkan misalnya dengan mengikuti tata cara Ibadat Sabda yang biasa. Dibahasakan kembali berdasarkan buku Renungan Bulan Katekese Liturgi, 2015, hlm 18-19 atas ijin penulisnya. + I. Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta. (*)

Upload: others

Post on 10-Jul-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PESAN GEMBALA BAIK BENTUK KETIGA ......dalam Ensiklik Laudato Si. (*) AKTIVIS KOMSOS SE-KAJ BERGERAK MENYUKSESKAN ARDAS 2016-2020. Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAJ bekerjasama

BENTUK KETIGA SAKREMENTALI: PENGUSIRAN SETANPESAN GEMBALA BAIK

Penasihat: VIKJEN KAJ; Penanggung Jawab: SEKRETARIAT BERSAMA KAJ; Pelaksana: KOMISI KOMSOS KAJ; Redaktur: Rakadewa; Designer: Methano; Deputy Usaha: Yos E. Susanto, Lily Widjaja; Pemasangan Iklan: Sherly tlp. 021 42889232

Alamat Redaksi: Jl. Katedral no.7, Jakarta 10710, 021. 351 9193 ext. 241, www.kaj.or.id

Pada akhir Injil Markus, dikisahkan Yesus bersabda, “… tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi

nama-Ku” (Mrk 16:17). Tidak jarang kita berjumpa dengan saudara-saudari kita yang merasa dikuasai roh jahat, atau roh kegelapan sehingga diliputi ketakutan, tempat tinggalnya diganggu dan ada gejala-gejala aneh yang lain. (Topik: Bentuk

Pertama dan Kedua Sakramentali sudah diterbitkan sebelumnya pada Info Gembala Baik Edisi 07, Thn.2, 2015 dan Edisi 08, Thn.2, 2015).

Gereja mengakui bahwa setan itu benar-benar ada dengan sifatnya yang khas yaitu ingin menjauhkan manusia dari Tuhan dan agar manusia lupa akan Tuhan. Akan tetapi kita yakin, sehebat apa pun setan itu dan kekuatannya, ia kalah oleh kuasa Tuhan Yesus Kristus yang telah wafat dan bangkit dan mengalahkan setan (bdk Mat 4:1-11).

Hanya Yesus yang berkuasa mengusir setan seperti tampak dalam Kitab Suci. Akan tetapi Gereja juga telah diberi kuasa Tuhan untuk mengusir setan. Kuasa itu dijalankan dalam upacara pengusiran setan yang merupakan bentuk ketiga sakramentali.

Ada dua macam ibadah pengusiran setan. Yang pertama disebut eksorsisme imprekatoris, yaitu pengusiran setan dengan perintah langsung, misalnya “Dalam nama Yesus, aku mengusir kamu setan dari orang ini…”!. Bentuk ibadat ini hanya boleh dijalankan oleh seorang imam saleh, bijaksana, tidak tercela hidupnya dan diberi ijin oleh Bapak Uskup atau pimpinan Gereja setempat (Kitab Hukum Kanonik, 1983, kan. 1172). Tidak sembarang orang, bahkan tidak sembarang imam yang boleh mengusir setan dengan cara ini. Dan harus diingat juga bahwa yang dianggap sebagai gejala kerasukan setan atau kuasa kegelapan sebenarnya dapat diterangkan sebagai gejala yang sangat manusiawi, yang dapat dijelaskan oleh seorang ahli.

Yang kedua disebut eksorsisme diprekatoris, yaitu pengusiran setan dengan doa permohonan. Ibadat ini berisi doa-doa permohonan agar Tuhan menjauhkan seseorang atau suatu benda dari penguasaan setan, kuasa jahat atau kuasa kegelapan. Tidak jarang digunakan juga simbol-simbol seperti perecikan air suci yang sudah dicampuri garam. Ibadat ini dapat dilakukan oleh siapa pun dengan penuh iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Tata cara ibadat dapat disiapkan misalnya dengan mengikuti tata cara Ibadat Sabda yang biasa.

Dibahasakan kembali berdasarkan buku Renungan Bulan Katekese Liturgi, 2015, hlm 18-19 atas ijin penulisnya. + I. Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta. (*)

Page 2: PESAN GEMBALA BAIK BENTUK KETIGA ......dalam Ensiklik Laudato Si. (*) AKTIVIS KOMSOS SE-KAJ BERGERAK MENYUKSESKAN ARDAS 2016-2020. Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAJ bekerjasama

TAREKAT/ORDO HIDUP BAKTI

DARI DEKENAT KE DEKENAT

SERIKAT MISIONARIS XAVERIAN (SX). Serikat atau kongregasi SX didirikan oleh Santo Guido Maria Conforti pada 1895. Dan kini telah tersebar di seluruh dunia dan di Indonesia, SX menginjakkan kaki pertama kali di Padang, Sumatera Barat, Indonesia pada 4 Juli 1951. Dan dimulailah Misi Xaverian di Indonesia. SX mempunyai tugas khusus dan khas, yakni memperkenalkan Kristus kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal-Nya. Santo Fransiskus Xaverius, Sang Misionaris ulung, dijadikan pelindung dan teladan kongregasi ini. Motto SX, “Caritas Chisti Urget Nos”, yang berarti Kasih Kristuslah yang

mendesak kami (2 Kor 5:14). Motto ini dilengkapi dengan “Fiet Unum Ovile Et Unus Pastor”, yang berarti: “Agar mereka menjadi satu kawanan dan satu gembala” (Yoh 10:16). Santo Guido melandaskan hidup dan spiritualitas SX pada dua pokok, yakni Pertama: Kesatuan yang mesra dengan Pribadi Kristus. Dimana Kristus Sang Misionaris Bapa menjadi pusat hidup, sumber dan inspirasi, cara berpikir, mengasihi dan bertindak bagi setiap anggota Xaverian. Kedua: Hidup Merasul yang dihayati menurut nasihat-nasihat Injil (taat-miskin-murni) untuk mewartakan dan menghadirkan Kerajaan Allah bagi orang-orang yang belum mengenal Yesus, khususnya bagi mereka yang miskin, lemah, dan tertindas (Luk 4:18-19). Saat ini Gereja Indonesia dipandang sudah cukup dewasa untuk ikut melayani pewartaan Injil di kawasan dunia lain, dan karena itu Xaverian Indonesia dikirim menjadi Misionaris di bangsa-bangsa lain. Anda terpanggil menjadi Misionaris yang menyebarkan Kabar Keselamatan Kristus di bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Segera hubungi kami di Wisma Xaverian (Rumah Studi Filsafat), Jl. Cempaka Putih Raya 42, rt/rw: 012/004, Jakarta Pusat. Telp. 021-4240356, www.fraterxaverian.org. (*)

MISA TNI-POLRI. Uskup Ordinariat Militer Indonesia, Mgr. I. Suharyo memimpin Perayaan Ekaristi bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI) di Paroki Katedral Jakarta Pusat (Kamis, 20/8). Mgr Suharyo mengajak para anggota TNI dan POLRI Katolik untuk bekerja dengan iman Katolik dan bersama-sama memperjuangkan kebenaran dan keadilan di tengah korupsi dan kemiskinan. Misa ini merupakan inisiatif Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam rangka Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia. Sekitar 300 anggota TNI-POLRI menghadiri Misa dengan mengenakan pakaian dinas masing-masing. (*)

DOA UNTUK CIPTAAN. Gereja Katolik Sedunia menyambut hangat undangan Paus Fransiskus untuk menjadikan 1 September sebagai Hari Doa Sedunia untuk Alam Ciptaan. Seruan Paus ini menanggapi isu lingkungan hidup yang telah direfleksikan dalam Ensiklik Laudato Si. (*)

AKTIVIS KOMSOS SE-KAJ BERGERAK MENYUKSESKAN ARDAS 2016-2020. Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAJ bekerjasama dengan segenap seksi komsos paroki se-KAJ telah sukses mengadakan pertemuan untuk bergerak bersama menyukseskan Ardas KAJ yang baru (2016-2020) di Aula Paroki Katedral (Sabtu, 12/09). Rm. Swasono SJ (Pastor Paroki Gereja Hati St. Perawan Maria Tak Bernoda) dan Rm. Harry Pr (Ketua Komisi Komsos KAJ) hadir memprovokasi lebih dari 100 Komsosers (sebutan aktivis Komsos Gereja). Semoga pertemuan ini berhasil menjadikan para komsosers sebagai ujung tombak penyebaran ‘virus’ Ardas 2016-2020. (*)

Page 3: PESAN GEMBALA BAIK BENTUK KETIGA ......dalam Ensiklik Laudato Si. (*) AKTIVIS KOMSOS SE-KAJ BERGERAK MENYUKSESKAN ARDAS 2016-2020. Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAJ bekerjasama

TAHUKAH ANDA?JADWAL KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN BULAN OKTOBER (KPP) KAJ :

MISA DISABILITAS RUTIN DIADAKAN DI GEREJA HATI KUDUS KRAMAT RAYA SETIAP MINGGU KE 1 & 3 PK. 09.00. Kemudian Komisi Kateketik KAJ bekerjasama dengan Seksi Katekese Paroki Kramat, juga mengadakan pelajaran Katekese bagi Tunanetra, Tunadaksa dan Tunagrahita setiap Minggu ke-2, Pk. 11.00 – 13.00. Sedangkan untuk pelajaran Katekese Tunarungu diadakan setiap Minggu ke-4, pada Pk. 11.00 – 13.00. Pelajaran Katekese ini diadakan di Ruang Assisi, Gereja Hati Kudus Kramat Raya. Info Hub. Sekretariat Paroki Kramat: 021-390.9689. (*)

LIVE IN PANGGILAN KEMBALI DIADAKAN oleh Komisi Panggilan KAJ bekerjasama dengan seksi-seksi panggilan paroki. Kegiatan ini akan diadakan pada 17 – 18 Oktober 2015 di Seminari Wacana Bakti, Jakarta. Setiap paroki diharap mengutus 2 orang putra, siswa SMP, diutamakan bagi mereka yang berminat masuk seminari. Pendaftaran ditutup pada 7 Oktober 2015. Info lengkap: Komisi Panggilan KAJ (021-3519193, eks. 236 atau Vero (0812.8152.845). (*)

Dekenat Tempat - Gereja Waktu Sekretariat

Pusat Hati Kudus Kramat 3-4, 11 Okt 2015 021-7306.550

Utara Stella Maris Pluit 3-4 Okt 2015 021-6691.642

Timur Kapel St. Agustinus Halim Perdana Kusuma 10-11,18 Okt 2015 021-8192.305

Bekasi Sekolah Strada Budi Luhur 11, 18 Okt 2015 021-8870.327

Tangerang St. Agustinus-Karawaci 11, 18 Okt 2015 021-5916.622

St. Monika BSD 10-11 Okt 2015 021-5377.427

St. Gregorius Kotabumi 17-18 Okt 2015 021-5922-981

St. Bernadet Ciledug 24-25 Okt 2015 021-7306.550

SIDANG AGUNG GEREJA KATOLIK INDONESIA (SAGKI) 2015 akan diadakan pada bulan November 2015 di Via Renata, Puncak. Adapun tema SAGKI yaitu “Keluarga Katolik: Sukacita Injil”. SAGKI 2015 merupakan tahun rahmat bagi keluarga, karena secara khusus para Bapa Uskup memberikan perhatian kepada panggilan dan perutusan keluarga sebagai Gereja kecil yang diutus. Hal ini seiring dengan perhatian paus dan gereja universal yang mengajak semua umat untuk merefleksikan kehidupan keluarga. Mari kita secara khusus turut mendoakan agar Sidang ini berjalan lancar dan membuahkan hasil bagi kemajuan Gereja dan Tanah Air Indonesia. Amin. (*)

Page 4: PESAN GEMBALA BAIK BENTUK KETIGA ......dalam Ensiklik Laudato Si. (*) AKTIVIS KOMSOS SE-KAJ BERGERAK MENYUKSESKAN ARDAS 2016-2020. Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAJ bekerjasama

SOSOK HIDUP BAKTIAKAR IMAN. Romo Diosis Dr Simon Petrus Lili Tjahjadi, ketua STF Driyarkara, kagum dengan keterlibatan umat KAJ, dalam mengembangkan komunitas gereja. Umat banyak menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran, dan materi. Namun, di sisi lain, ia mengingatkan jangan sampai umat terperangkap dalam formalisme agama, lupa akar iman. Jangan umat ada yang memberikan sumbangan banyak untuk

pembangunan gereja, tetapi lupa memberikan gaji yang pantas bagi asisten rumah tangga atau pegawai. “Lupa akar iman, juga bisa memicu atheisme”, ujar RD Simon, yang gemar dengan topik sejarah dan suka menulis. Iman dan  akal sehat jangan dipertentangkan. Bukankah Yesus mengajar untuk mencintai Allah dengan segenap hati, segenap jiwa,  segenap kekuatan,  dan dengan segenap akal budi kita?  RD Simon juga senang karena jumlah Romo Diosis meningkat. Ini menunjukkan kemandirian gereja setempat. Harapannya, peningkatan ini bisa merata di semua diosis. Email RD Simon: [email protected]. (*)

(Ralat rubrik Sosok Info Gembala Baik Edisi 08,Thn.4, 2015: Tertulis Sr. Andre Lammers FJJM, seharusnya Sr. Andre Lemmers FCJM).

SEMAKIN BERIMAN, SEMAKIN BERSAUDARA, SEMAKIN BERBELARASA

CLASSIC)63857123

ZIARAH & WISATA KENAIKAN BUNDA MARIA & BULAN MARIA

SUPER SAVER)6319577

CLASSIC JERUSALEM MESIR+PETRA/DUBAI 11/13HHOLY EUROPE LOURDES 12H *HOLY EUROPE LOURDES+JERUSALEM 17H *HOLY FATIMA LOURDES BARCELONA 13H EUROPE LOURDES LEISURE+SWISS 14H ROMA LOURDES FATIMA 14H JERUSALEM+TURKI 13H

WONDER OF HOLYLAND EGYPT 08/11HHOLY LOURDES EXPRESS 07HHOLY DOOR EXPRESS 07H (Holy Door)OUR LADY OF BATANGAS PHILIPPINE 06H

DISCOUNT USD 100 s/d 30 September 2015 | Keberangkatan: Agustus-Desember 2015

SPECIAL PROMOHOLYLAND EXPRESS 08H USD 1,999

5 & 23 September 2015

PembukaanHoly Door

Desember 2015

JIKA MEMASANG IKLAN DI LEMBARAN INFO GEMBALA BAIK (IGB) KAJ ini, maka sekarang iklan anda akan terpasang juga di website resmi KAJ: www.KAJ.or.id. Iklan anda akan dilihat oleh seluruh umat KAJ setiap bulannya. Jangan lewatkan kesempatan ini, karena spot iklan hanya terbatas 3 buah saja. Bagi Anda yang berminat iklan anda terpasang di IGB dan di web KAJ silahkan hubungi Serly: 021-4288.9232. (*)

KELUARGA ALUMNI SEP SHEKINAH menyelenggarakan RETRET Pengusaha, Profesional dan Eksekutif, yang akan diadakan pada 30 Okt - 1 Nov 2015 di Mega Development Centre (Gadog), dengan pembimbing 2 romo dosen STF Driyakara: RD Simon Petrus L. Tjahjadi dan RP. Thomas Hidya Tjaya SJ, didampingi Bp. Jim Mintarja dan Yosef Endang Sendjaja sebagai pembicara. Info lengkap: Kris (0815-8441-1480), Debbi (0812-8279-8068), Cisca & Anas (021-633 3308, 021-634 34 378). Email: [email protected]. (*)MUSIK LITURGI SANGAT MENDUKUNG PERAYAAN EKARISTI YANG KHIDMAT DAN AGUNG. Peranan dari dirigen yang berkompeten untuk memimpin koor dan umat, agar terlibat aktif bernyanyi adalah sangat penting. Untuk itu Komisi Liturgi KAJ akan mengundang semua perwakilan dirigen paroki hadir dalam Lokakarya Dirigen pada 16-18 Oktober 2015 di Wisma Samadi Klender, Jakarta Timur. Info Lengkap: Juliana Ari (0878.8266.3700) dan Wena (0816.1975.102). (*)