mengelola administrasi kas ban1

118
MENGELOLA ADMINISTRASI KAS BANK A. Pengertian Kas Dalam akuntansi yang dimaksud dengan kas (cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda-benda lain yang mempunyai sifat seperti uang. Artinya, dapat digunakan sebagai media tukar atau alat pembanyaran yang sah. Kriteria umum suatu aktiva dapat diperlakukan sebagai kas ialah dapat diterima oleh bank sebagai setoran dengan jumlah yang sama dengan jumlah nominal yang tertulis di dalamnya. Yang termasuk kedalam golongan kas adalah aktiva yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau media tukar pada saat diperlukan, antara lain sebagai berikut: 1. Uang tunai dalam bentuk uang kertas atau logam, baik mata uang sendiri maupun mata uang asing. 2. Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu- waktu dapat diambil, atau dalam bentuk simpanan Giro (deman deposit) 3. Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain. 4. Cek Perjalanan (Traveller’s Check) yaitu cek yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh. 5. Kasir Cek (Cashir’s Check) yaitu cek yang dibuat dan ditandatanggani oleh suatu bank, ditarik oleh bank itu sendiri. 1

Upload: fadlali

Post on 29-Jan-2016

258 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Administrasi kas bank

TRANSCRIPT

Page 1: Mengelola Administrasi Kas Ban1

MENGELOLA ADMINISTRASI KAS BANK

A. Pengertian Kas

Dalam akuntansi yang dimaksud dengan kas (cash) adalah aktiva lancar

yang meliputi uang kertas atau logam dan benda-benda lain yang mempunyai

sifat seperti uang. Artinya, dapat digunakan sebagai media tukar atau alat

pembanyaran yang sah. Kriteria umum suatu aktiva dapat diperlakukan sebagai

kas ialah dapat diterima oleh bank sebagai setoran dengan jumlah yang sama

dengan jumlah nominal yang tertulis di dalamnya. Yang termasuk kedalam

golongan kas adalah aktiva yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau

media tukar pada saat diperlukan, antara lain sebagai berikut:

1. Uang tunai dalam bentuk uang kertas atau logam, baik mata uang sendiri

maupun mata uang asing.

2. Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil,

atau dalam bentuk simpanan Giro (deman deposit)

3. Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain.

4. Cek Perjalanan (Traveller’s Check) yaitu cek yang diterbitkan oleh suatu

bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.

5. Kasir Cek (Cashir’s Check) yaitu cek yang dibuat dan ditandatanggani oleh

suatu bank, ditarik oleh bank itu sendiri.

6. Wesel Pos. Termasuk ke dalam golongan kas, karena sifatnya dapat segera

dijadikan uang tunai pada saat diperlukan.

Berdasarkan keterangan di atas, tidak dapat diperlakukan sebagai kas antara lain:

1. Deposit Berjangka (Time Deposit), yaitu uang simpanan di bank yang hanya

dapat di ambil setelah jangka waktu tertentu berakhir.

2. Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terkait

penggunaannya.

3. Cek Mundur (post dated checks). Tidak dapat digolongkan kedalam kas

sebelum tanggal jatuh temponya.

4. Perangko. Walaupun dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk biaya

pengiriman dalam jumlah kecil, tetapi tidak digolongkan ke dalam kas

karena tidak diterima sebagai setoran ke bank.

1

Page 2: Mengelola Administrasi Kas Ban1

B. Kelengkapan Dalam Pengelolaan Kas.

Kas merupakan aktiva yang paling terlibat dalam transaksi perusahaan.

Selain merupakan aktiva yang paling lancar, kas merupakan aktiva yang tidak

produktif karena tidak menimbulkan penghasilan sepanjang tidak diubah

(dikonversi) kedalam aktiva bentuk lain.

Sifat kas sebagai aktiva yang paling lancar dan mudah dipindahkan

sangat memungkinkan terjadinya penyimpangan dalam penggunaan kas.

Pengaturan kas erat hubungannya dengan system pengawasan kas sehingga

dalam pelaksanaannya menyangkut paranan administrative dan prosedur

pencatatan. Untuk mengelolah kas diperlukan sarana sebagai berikut:

1. Prosedur yang ditetapkan perusahaan baik untuk transaksi penerimaan

maupun untuk transaksi pengeluaran kas.

2. Sarana (alat dan bahan) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan

akutansi antara lain:

a. Bukti transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran kas.

b. Buku jurnal penerimaan kas dan buku jurnal pengeluaran kas (register

cek).

c. Buku jurnal kas kecil (petty cash).

d. Alat tulis kantor seperti kertas, pensil, bolpoin, penghapus, dan

penggaris.

e. Alat hitung baik manual maupun elektronik.

f. Rekening koran dari bank.

g. Formulir-formulir laporan.

3. Prosedur Penerimaan Kas.

Penerimaan kas dalam perusahaan pada umumnya berasal dari transaksi

penjualan barang dengan pembayaran tunai dan penerimaan piutang dari

debitor. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan harus dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Penerimaan kas harus didukung dengan bukti yang telah mendapat

otoritas dari pejabat yang berwewenang.

b. Semua kas yang diterima harus segera di setorkan ke bank. Tidak

dibenarkan menggunakan uang kas yang diterima sebelum disetorkan ke

bank.

c. Fungsi penyimpanan fisik kas harus dipisahkan dari fungsi pencatatan.

2

Page 3: Mengelola Administrasi Kas Ban1

d. Transaksi penerimaan kas di catat dalam buku jurnal penerimaan kas

menurut cara metode tertentu didukung oleh bukti penerimaan kas yang

telah diotoritasi pejabat perusahaan yang berwewenang dan dilampirkan

dengan dokumen transaksi yang terkait.

e. Tiap akhir periode tertentu (harian, mingguan, bulanan) dibuat laporan

kas.

Prosedur penerimaan kas yang diterapkan bergantung kepada struktur

organisasi perusahaan. Prosedur penerimaan kas pada prusahaan yang

menjual barang secara eceran seperti pada prusahaan manufaktur (pabrik).

Bagian-bagian (unit organisasi) yang terkait dengan transaksi penerimaan

kas dari penjual tunai adalah bagian order penjualan, bagian gudang, bagian

kasa, bagian jurnal dan laporan. Kegiatan masing-masing bagian sebagai

berikut :

a. Bagian Order Penjualan membuat faktur penjualan tunai sebanyak 3

lembar rangkap.

Lembar 1 : diserahkan kepada pembeli untuk dibawa kebagian kasa pasa

saat melakukan pembayaran.

Lembar 2 : diserahkan kepada bagian gudang untuk menyiapkan barang-

barang yang akan diserahkan kepada pembeli oleh bagian pengiriman.

Lembar 3 : untuk arsip bagian penjualan.

b. Bagian Kasa :

1) Menerima pembayaran sebesar harga faktur yang diserahkan oleh

pembeli.

2) Memasukkan data jumlah uang yang diterima ke dalam kas register.

3) Menyerahkan faktur yang sudah dicap lunas bersama pita kas

register kepada pembeli untuk diserahkan kepada bagian pengiriman.

4) Membuat bukti setoran ke bank.

c. Bagian Pengiriman,

1) Menerima barang bersama faktur lembar 2 dari gudang.

2) Menerima faktur lembar 1 pita kas register dari bagian kasa melalui

pembeli.

3) Mengirimkan barang yang bersangkutan bersama faktur lembar 2

kepada pembeli setelah data faktur lembar 1 dan lembar 2 dicocokan.

4) Menyerahkan faktur lembar 1 yang dilampiri pita kas register kepada

bagian jurnal dan laporan.

3

Page 4: Mengelola Administrasi Kas Ban1

d. Bagian Jurnal dan Laporan.

1) Menerima faktur lembar 1 bersama pita kas register dari bagian

pengiriman.

2) Mencatat faktur penjualan tunai dalam buku jurnal penerimaan kas.

3) Mengarsipkan faktur penjualan tunai beserta pita kas register.

Prosedur penerimaan kas dari piutang.

Piutang perusahaan pada umumnya timbul dari transaksi penjualan dengan

pembayaran kredit. Dalam hal demikian, pembayaran dari debitor pada

umumnya dilakukan dengan mengirim cek atau transaksi dana sehingga

akan diterima melalui secretariat. Bagian-bagian yang terkait dengan

transaksi penerimaan kas dari piutang meliputi :

a. Bagian-bagian yang terkait dengan transaksi penjualan kredit yaitu

bagian order penjualan, bagian kredit, bagian gudang, bagian kasa,

bagian akuntansi (bagian piutang, jurnal dan laporan).

b. Bagian-bagian yang terkait dengan transaksi penerimaan piutang yaitu :

bagian sekertariat, bagian piutang, bagian kasa, serta bagian jurnal dan

laporan. Kegiatan masing-masing bagian sebagai berikut ;

1) Bagian Sekertariat

a) Menerima surat pemberitahuan bersama cek dari debitor, atau

memo kredit dari bank dalam hal pembayaran dari debitor

melalui transfer data.

b) Membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitor

dan memo kredit yang diterima dari bank. 1 lembar bersama cek

yang bersangkutan diserahkan kepada kasa.

2) Bagian Piutang.

a) Menerima daftar surat pemberitahuaan penerimaan piutang dari

bagian sekretariat yang dilampiri surat pemberitahuan dari

debitor

b) Menerima bukti setoran ke bank dari bagian kasa.

c) Membuat bukti penerimaan kas berdasarkan data daftar surat

pemberitahuan.

3) Bagian Kasa.

a) Menerima daftar surat pemberitahuan bersama cek dari bagian

sekretariat.

b) Membuat bukti setoran ke bank

4

Page 5: Mengelola Administrasi Kas Ban1

4) Bagian Jurnal dan Laporan.

a) Menerima bukti penerimaan kas dilampiri daftar surat

pemberitahuan peneriamaan piutang

b) Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku jurnal penerima kas

c) Mengarsipkan bukti penerimaan kas, daftar surat pemberitahuan,

surat pemberitahuan debitor dan bukti setoran ke bank.

4. Prosedur pengeluaran Kas

Dalam perusahaan yang mengelolah kas dengan menerapkan sistem

voucher, semua pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek,

termasuk pengeluaran untuk pembentukan dan penggantian dana kas kecil.

Semua pengeluaaran kas kecil pada umumnya harus melalui Bagian Hutang

sehingga bagian-bagian unit (unit organisasi) yang terkait dengan transaksi

pengeluaran kas meliputi bagian hutang, bagian kasa, serta bagian jurnal,

dan laporan. Kegiatan masing-masing bagian sebagai berikut :

a. Bagian Hutang (Berada di dalam departemen akuntansi).

1) Menerima dokumen-dokumen pendukung yang diserahkan oleh

bagian-bagian lain seperti surat order pembelian, laporan penerimaan

barang, faktur pembelian surat permintaan pengisian kas kecil, daftar

gaji, beserta rangkap gaji yang harus di bayar.

2) Membuat bukti pengeluaran kas dalam 3 rangkap.

3) Lembar 1 dan 3 : dimaksudkan dalam map bukti pengeluaran kas

yang belum jatuh tempo atau voucher belum dibayar. Map tersebut

berfungsi sebagai buku pembantu hutang.

4) Lembar 2 : di sampaikan kepada bagian buku pembantu untuk

dicatat dalam buku pembantu yang terkait, misalnya dalam buku

(kartu) sediaan.

5) Mencatat bukti peneluaran kas dalam daftar (register) bukti

pengeluaran kas.

6) Mengeluarkan bukti pengeluaran kas lembar 1 dan lembar 3 yang

telah jatuh tempo pembayarannya beserta dokumen pendukung dari

map bukti pengeluaran kas, kemudian diserahkan kepada bagian kasa

untuk dilakukan pembayaran.

7) Menerima kembali bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap

lunas beserta dokumen pendukungnya dari bagian kasa.

5

Page 6: Mengelola Administrasi Kas Ban1

8) Mencatat nomor cek dan pembayaran yang tercantum dalam bukti

pengeluaran kas yang diterima kembali dari bagian kasa dalam daftar

bukti pengeluaran kas.

9) Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 yang beserta dokuman

pendukungnya kepada bagian jurnal dan laporan.

b. Bagian Kasa.

1) Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 dan lembar 3 yang telah

jatuh tempo pembayarannya, beserta dokumen pendukungnya dari

bagain hutang.

2) Menyiapkan cek dengan jumlah uang tertulis dalam bukti

pengeluaran kas, untuk ditandatangan oleh pejabat perusahaan yang

berwenang.

3) Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 dan lembar 3 :

4) Lembar 1 : setelah dicap lunas diserahkan kembali kepada bagian

hutang beserta dokumen pendukungnya.

5) Lembar 2 : diserahkan kepada kreditor yang bersangkutan bersama

dengan cek telah ditandangani sebagai pembayaran hutang.

c. Bagian Jurnal dan Laporan.

1) Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 bersama dengan dokumen

pendukungnya dari bagian hutang.

2) Mencatat bukti pengeluaran kas dalam register cek yang berfungsi

sebagai buku jurnal pengeluaran kas.

3) Mengarsipan bukti pengeluaran kas bersama dengan dokumen

pendukung kas bersama dengan dokumen pendukungnya menurut

urutan nomor bukti pengeluaran kas dalam folder (map) khusus.

Folder yang bersangkutan merupakan arsip voucher yang sudah

dibayar.

http://sivtaroom.blogspot.co.id/2010/03/mengelola-administrasi-kas-bank.html

6

Page 7: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Contoh Soal dan jawaban Akuntansi Kas Bank

Berikut adalah contoh soal dan jawaban akuntansi kas bank :

Saldo kas yang dimiliki PT. SUNSHINE pada tanggal 31 Juni 2012 sebesar

Rp. 198.000.000,-. Kas tersebut disimpan pada Bank MANDIRI dalam

Rekening Koran dengan Nomor 21.1996.07

Juli  2 : Diterima uang dari penjualan tunai sebesar Rp. 10.500.000,-

dengan cek no. B 00112 Bukti kas No BKM 01.

3 : Diterima uang penagihan dari Toko SAMUDRA untuk Faktur No. 001

sebesarRp. 48.000.000,- dengan cek bank A No. 00001.

4 : Dibayar hutang pada PT. ANGKASA sebesar Rp. 48.000.000,- Dengan

cek No.001011 dan bukti kas No. BKK 01.

        6 : Diterima uang penagihan dari Toko PELANGI untuk Faktur No. 02

sebesar Rp. 41.250.000,- Dengan cek bank B No. 005010.

9 : Dibayar hutang kepada PT. ELANG atas Faktur No. 010 Sebesar

Rp. 180.000.000,- dengan cek No. 001012 dan Bukti Kas No. BKK 02.

12 : Diterima uang dari penjualan tunai sebesar Rp. 18.000.000,- dengan cek

no. A 00112 Bukti Kas no. BKM 02.

     15 : Diterima uang penagihan dari PT. PELANGI untuk Faktur No. 03

sebesar Rp. 41.250.000,- dengan cek bank B 00511.

           18: Dibayar hutang kepada PT. AWAN atas Faktur No. 001 sebesar

Rp. 15.000.000,- dengan cek No. 001013 dan bukti kas No. BKK 03.

20 : Dibeli tunai barang dagangan dari FA. BULAN sebesar Rp. 60.000.000,-

dengan cek No. 001015 dan Bukti Kas Masuk No. BKK 04.

23 : Dibayar biaya Listrik, Air, dan telepon sebesar Rp. 13.440.000,- dengan

cek No. 001015 dan Bukti Kas No. BKK 05.

25 : Diterima uang penagihan dari Toko. MATAHARI untuk Faktur No. 04

sebesar Rp.112.500.00,- dengan C cek No. 05151.

26 : Penerimaan cek Bank BCA No. C 00555 Dari PD. BINTANG sebesar

Rp. 32.400.000,-

28 : Dibayar gaji karyawan untuk bulan Juli 2012 sebesar Rp. 206.400.000,-

dengan cek No. 001014 dan Bukti Kas No. BKK 05.

  29 : Diterima uang penjualan tunai sebesar Rp. 34.800.000,- dengan cek no.

C 00133

      30 : Diterima uang penagihan dari Toko PELANGI untuk Faktur No. 05

sebesar Rp. 30.000.000,- dengan Cek Bank no. B 00512.

7

Page 8: Mengelola Administrasi Kas Ban1

JURNAL PENERIMAAN KAS

Tanggal No.Bukti Keterangan RefDebet Kredit

Kas Piutang Penjualan

J

U

L

I

2

3

6

12

15

25

26

29

30

BKM 01

BKM 02

BKM 03

BKM 04

BKM 05

BKM 06

BKM 07

BKM 08

BKM 09

Tunai

Toko SAMUDRA

Toko PELANGI

Tunai

Toko PELANGI

Toko MATAHARI

PD. BINTANG

Tunai

Toko PELANGI

10.500.000

48.000.000

41.250.000

18.000.000

41.250.000

112.500.000

32.400.000

34.800.000

30.000.000

-

-

41.250.000

-

41.250.000

-

-

-

30.000.000

10.500.000

48.000.000

-

18.000.000

-

-

32.400.000

34.800.000

-

Jumlah Rp.368.700.000 Rp.81.000.000 Rp.40.000.000

JURNAL PENGELUARAN KAS

Tanggal No.Bukti KeteranganRef

Debet KreditUtang

Dagang Pembelian Beban Gaji Beban LAT Kas

J

U

L

I

4

9

18

20

23

28

BKK 01

BKK 02

BKK 03

BKK 04

BKK 05

BKK 06

PT. ANGKASA

PT. ELANG

PT. AWAN

Pemb. Barang

LAT

Gaji Karyawan

48.000.000

180.000.000

15.000.000

-

-

-

-

-

-

60.000.000

-

-

-

-

-

-

206.400.000

-

-

-

13.440.000

48.000.000

180.000.000

15.000.000

60.000.000

13.440.000

206.400.000

Jumlah 39.000.000 26.000.000 80.000.000 5.000.000 150.000.000

BANK MANDIRI

REKENING KORAN

8

Page 9: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Tanggal Sandi Mutasi Debet Mutasi Kredit Saldo

Juli

2012

31

2

3

4

6

9

12

15

18

20

23

25

26

28

29

30

-

01

02

02

01

02

01

01

02

02

02

01

01

01

01

01

-

-

-

48.000.000

-

180.000.000

-

-

15.000.000

206.400.000

13.440.000

-

-

60.000.000

-

-

10.500.000

48.000.000

41.250.000

-

18.000.000

41.250.000

-

-

-

112.500.000

32.400.000

-

34.800.000

30.000.000

198.000.000

208.500.000

256.500.000

208.500.000

249.750.000

69.750.000

87.750.000

129.000.000

Sandi :

01 : Setoran tunai

02 : Pengambilan tunai

03 : Pemindahan buku K

04 : Pemindahan buku D

05 : Jasa Giro

06 : Koreksi K

07 : Koreksi D

08 : Biaya administrasi

09 : Bunga deposito

Bukti Transaksi

1. Tanggal 2 penerimaan kas

a.  Bukti kas masuk

PT. SUNSHINE

9

Page 10: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Bukti Kas Masuk

Diterima dari : Penjualan tunai

Jumlah : Rp. 10.500.000

Terbilang : Sepuluh juta lima ratus ribu

rupiah

Keterangan : Penjualan tunai

No. Akun Debet Kredit

111

112

30.000.000

-

-

30.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………….) (…………….) (…………...)

b. Slip setoran

BANK MANDIRI

SLIP SETORAN

Diterima dari :

· Tabungan No. Rek :

12.5256.71

· Deposito No. Rek : -

· Kredit No. : -

Angsuran ke : -

Pokok : Rp250.000.000,-

Bunga :

Jumlah : Rp30.000.000,-

Terbilang : Tiga puluh juta rupiah

2. Tanggal 3 penerimaan kas

a. Bukti kas masuk

PT.FIRMAN

Bukti Kas Masuk

10

BKM Cek

No. 01

Tgl. 2 Juli 2012

No. A00015

Tgl. 2 Mei 2008

Direktur Kasir Pembukuan

(……………..) (………………..) (……………….)

Page 11: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Diterima dari : Toko Anugerah

Jumlah : Rp30.000.000

Terbilang : Tiga puluh juta rupiah

Keterangan : Pelunasan piutang

No. Akun Debet Kredit

111

112

30.000.000

-

-

30.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………….) (…………….)

(…………...)

b. Slip setoran

BANK MANDIRI

SLIP SETORAN

Diterima dari :

· Tabungan No. Rek :

12.5256.71

· Deposito No. Rek : -

· Kredit No. : -

Angsuran ke : -

Pokok : Rp250.000.000,-

Bunga :

Jumlah : Rp30.000.000,-

Terbilang : Tiga puluh juta rupiah

3. Tanggal 4 pengeluaran kas

a. Bukti kas keluar

PT FIRMAN

Bukti Kas Keluar

11

BKM Cek

No. 520

Tgl. 2 Mei 2008

No. A00015

Tgl. 2 Mei 2008

Direktur Kasir Pembukuan

(……………..) (………………..) (……………….)

Page 12: Mengelola Administrasi Kas Ban1

BKK CEK

No.

01 Tgl

4 Mei 2008

No.

00212 Tgl

4 Mei 2008

Dibayarkan kepada : PT. Airlangga

Jumlah : Rp21.000.000,-

Terbilang : Dua puluh satu juta

rupiah

Keterangan : Pelunasan utang

No. Akun Debet Kredit

111

211

21.000.000

-

-

21.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(……………) (…………...) (………….)

b. Memo pengeluaran cek

PERINTAH PENGELUARAN CEK

No 00212

Tanggal 4 Mei 2008

Perintah pengeluaran cek

Ditujukan kepada : PT. Airlangga

Jumlah : Rp21.000.000,-

Didebetkan ke rekening :

Untuk : Pelunasan utang

Disetujui Oleh, Diterima Oleh,

(……………………………) (………………..………...)

c. Menulis cek

12

Page 13: Mengelola Administrasi Kas Ban1

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. Cek 00212

Tgl 4 Mei 2008

Kepada PT. AIRLANGGA………………

…………………………………………………..

Untuk pembayaran hutang

dagang…………………………….

Saldo 250.000.000

Setoran -

Pengambilan 21.000.000

Saldo 229.000.000

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00212

Tgl 4 Mei 2008

Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada PT.

AIRLANGGA atau pembawa uang sejumlah

Dua puluh satu juta rupiah.

……………………………………Rp21.000.000,-

PT. FIRMAN

Tanda tangan dan stempel perusahaan

4. Tanggal 6 penerimaan kas

a. Bukti kas masuk

PT.FIRMAN

Bukti Kas Masuk

Diterima dari : Toko Anugerah

Jumlah : Rp30.000.000

Terbilang : Tiga puluh juta rupiah

Keterangan : Pelunasan piutang

No. Akun Debet Kredit

111

112

30.000.000

-

-

30.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………….) (…………….) (…………...)

b. Slip setoran

BANK MANDIRI

SLIP SETORAN

13

BKM Cek

No. 520

Tgl. 2 Mei 2008

No. A00015

Tgl. 2 Mei 2008

Page 14: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Diterima dari :

· Tabungan No. Rek :

12.5256.71

· Deposito No. Rek : -

· Kredit No. : -

Angsuran ke : -

Pokok : Rp250.000.000,-

Bunga :

Jumlah : Rp30.000.000,-

Terbilang : Tiga puluh juta rupiah

5. Tanggal 9 pengeluaran kas

a. Bukti kas keluar

PT. FIRMAN

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada : PT.Sentosa

Jumlah : Rp 9.000.000,-

Terbilang : Sembilan juta rupiah

Keterangan : Pembelian barang dagang

No. Akun Debet Kredit

511

111

9.000.000

-

-

9.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………………...) (………………) (…………….)

b. Memo pengeluaran cek

PERINTAH PENGELUARAN CEK

14

Direktur Kasir Pembukuan

(……………..) (………………..) (……………….)

BKK CEK

No.02

Tgl 7 Mei 200

No. 00213 Tgl

7 Mei 2004

Page 15: Mengelola Administrasi Kas Ban1

No 00213

Tanggal 7 Mei 2008

Perintah pengeluaran cek

Ditujukan kepada : PT.Sentosa

Jumlah : Rp9.000.000,-

Didebetkan ke rekening :

Untuk : Pembelian barang dagang

Disetujui Oleh, Diterima Oleh,

(…………………………) (…………………………)

c. Menulis cek

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00213

Tanggal 7 Mei 2008

Kepada PT.SENTOSA…………….

…………………………………………….

Untuk pembelian barang

dagang……….

Saldo 229.000.000

Setoran -

Pengambilan 9.000.000

Saldo 220.000.000

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00213

Tanggal 7 Mei 2008

Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada

PT. SENTOSA atau pembawa uang

sejumlah Sembilan juta rupiah.

……………………………… Rp9.000.000,-

PT. FIRMAN

Tanda tangan dan stempel perusahaan

6. Tanggal 12 penerimaan kas

a. Bukti kas masuk

15

Page 16: Mengelola Administrasi Kas Ban1

PT. FIRMAN

BUKTI KAS MASUK

BKM CEK

No.521

Tgl 10 Mei 2008

Aj.221

Tgl 10 Mei 2008

Diterima dari : Penjualan tunai

Jumlah : Rp15.000.000,-

Terbilang : Lima belas juta rupiah

Keterangan : Penjualan tunai barang

dagang

No. Akun Debet Kredit

111 15.000.000 -

411 - 15.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(…………………) (………………) (….....………..)

b. Slip setoran

BANK MANDIRI

SLIP SETORAN

Diterima dari :

Tabungan no. rek :

Deposito no. rek :

Kredit no. :

Angsuran ke :

Pokok : Rp250.000.000,-

Bunga :

Jumlah : Rp15.000.000.-

Terbilang : Lima belas juta rupiah

16

Direktur Kasir Pembukuan

(…………….

)

(…………….) (………………)

Page 17: Mengelola Administrasi Kas Ban1

7. Tanggal 15 Penerimaan kas

a. Bukti kas masuk

PT. FIRMAN

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari : Toko Surya

Jumlah : Rp 12.000.000,-

Terbilang : Dua belas juta rupiah

Keterangan : Pelunasan piutang

No. Akun Debet Kredit

111

211

12.000.000

-

-

12.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………………..) (……………...) (……………)

b. Slip setoran

BANK MANDIRI

SLIP SETORAN

Diterima dari :

Tabungan No. rek : 12.5256.71

Deposito No. rek :

Kredit No. :

Angsuran ke :

Pokok : Rp250.000.000,-

Bunga :

Jumlah : Rp12.000.000,-

Terbilang : Dua belas juta rupiah

8. Tanggal 18 pengeluaran kas

17

BKM CEK

No. 522

Tgl 12 Mei 2008

Bx.015

Tgl 12 Mei 2008

Direktur Kasir Pembukuan

(……………) (…………..) (…………….)

Page 18: Mengelola Administrasi Kas Ban1

a. Bukti kas keluar

PT. FIRMAN

BUKTI KAS KELUAR

BKK CEK

No. 03

Tgl 16 Mei 2008

No. 00214

Tgl 16 Mei 2008

Dibayarkan kepada : PT. PLN & Telkom

Jumlah : Rp15.000.000,-

Terbilang : Lima belas juta rupiah

Keterangan : Pembayaran listrik dan

telepon

No. Akun Debet Kredit517

111

5.000.000

-

-

5.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(……………….) (……………….) (……………...)

b. Memo pengeluaran cek

PERINTAH PENGELUARAN CEK

No 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Perintah pengeluaran cek

Ditujukan kepada : PLN & Telkom

Jumlah : Rp5.000.000,-

Didebetkan ke rekening :

Untuk : Pembayaran listrik dan telepon

Disetujui Oleh, Diterima oleh

18

Page 19: Mengelola Administrasi Kas Ban1

(………………………..) (…….…………………)

c. Menulis cek

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Kepada PT.PLN & Telkom

…………………………………………

Untuk pembayaran listrik,

dan telepon

Saldo 220.000.000

Setoran -

Pengambilan 5.000.000

Saldo 215.000.000

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada PT.

PLN & Telkom atau pembawa uang sejumlah

Lima juta rupiah

…………………………….Rp5.000.000,-

PT.FIRMAN

Tanda tangan dan stempel perusahaan

9. Tanggal 20 pengeluaran kas

a. Bukti kas keluar

PT. FIRMAN

BUKTI KAS KELUAR

BKK CEK

No. 03

Tgl 16 Mei 2008

No. 00214

Tgl 16 Mei 2008

Dibayarkan kepada : PT. PLN & Telkom

Jumlah : Rp15.000.000,-

Terbilang : Lima belas juta rupiah

Keterangan : Pembayaran listrik dan

telepon

No. Akun Debet Kredit517

111

5.000.000

-

-

5.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

19

Page 20: Mengelola Administrasi Kas Ban1

(……………….) (……………….) (……………...)

d. Memo pengeluaran cek

PERINTAH PENGELUARAN CEK

No 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Perintah pengeluaran cek

Ditujukan kepada : PLN & Telkom

Jumlah : Rp5.000.000,-

Didebetkan ke rekening :

Untuk : Pembayaran listrik dan telepon

Disetujui Oleh, Diterima oleh

(………………………..) (…….…………………)

e. Menulis cek

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Kepada PT.PLN & Telkom

…………………………………………

Untuk pembayaran listrik,

dan telepon

Saldo 220.000.000

Setoran -

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada PT.

PLN & Telkom atau pembawa uang sejumlah

Lima juta rupiah

…………………………….Rp5.000.000,-

20

Page 21: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Pengambilan 5.000.000

Saldo 215.000.000

PT.FIRMAN

Tanda tangan dan stempel perusahaan

10. Tanggal 23 pengeluaran kas

a. Bukti kas keluar

PT. FIRMAN

BUKTI KAS KELUAR

BKK CEK

No. 03

Tgl 16 Mei 2008

No. 00214

Tgl 16 Mei 2008

Dibayarkan kepada : PT. PLN & Telkom

Jumlah : Rp15.000.000,-

Terbilang : Lima belas juta rupiah

Keterangan : Pembayaran listrik dan

telepon

No. Akun Debet Kredit517111

5.000.000-

-5.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(……………….) (……………….) (……………...)

b. Memo pengeluaran cek

PERINTAH PENGELUARAN CEK

No 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Perintah pengeluaran cek

Ditujukan kepada : PLN & Telkom

Jumlah : Rp5.000.000,-

Didebetkan ke rekening :

Untuk : Pembayaran listrik dan telepon

21

Page 22: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Disetujui Oleh, Diterima oleh

(………………………..) (…….…………………)

c. Menulis cek

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Kepada PT.PLN & Telkom

…………………………………………

Untuk pembayaran listrik,

dan telepon

Saldo 220.000.000

Setoran -

Pengambilan 5.000.000

Saldo 215.000.000

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00214

Tanggal 16 Mei 2008

Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada PT.

PLN & Telkom atau pembawa uang sejumlah

Lima juta rupiah

…………………………….Rp5.000.000,-

PT.FIRMAN

Tanda tangan dan stempel perusahaan

11. Tanggal 25 penerimaan kas

a. Bukti kas masuk

PT.FIRMAN

BUKTI KAS MASUK

BKM CEK

No. 523

Tgl 17 Mei 2008

SN.0021

Tgl 17 Mei 2008

Diterima dari : Toko Merdeka

Jumlah : Rp12.000.000,-

Terbilang : Dua belas juta rupiah

Keterangan : Pelunasan piutang

No. Akun Debet Kredit

22

Page 23: Mengelola Administrasi Kas Ban1

111

211

12.000.000

-

-

12.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………………..) (……………….) (……………..)

b. Slip setoran

BANK MANDIRI

SLIP SETORAN

Diterima dari :

Tabungan No. Rek : 12.5256.71

Deposito No. Rek : -

Kredit No. : -

Angsuran ke : -

Pokok : Rp250.000.000,-

Bunga :

Jumlah : Rp12.000.000,-

Terbilang : Dua belas juta rupiah

12. Tanggal 26 penerimaan kas

a. Bukti kas masuk

PT. FIRMAN

BUKTI KAS MASUK

23

Direktur Kasir Pembukuan

(……………..) (………………..) (……………….)

Page 24: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Diterima dari : Penjualan tunai

Jumlah : Rp25.000.000,-

Terbilang : Dua puluh lima juta rupiah

Keterangan : Penjualan tunai barang

dagangan

No. Akun Debet Kredit111411

25.000.000 -25.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………………..) (……………...) (……………)

b. Slip setoran

BANK MANDIRI

SLIP SETORAN

Diterima dari :

Tabungan No. Rek : 12.5256.71

Deposito No. Rek : -

Kredit No. : -

Angsuran ke : -

Pokok : Rp250.000.000,-

Bunga :

Jumlah : Rp25.000.000,-

Terbilang : Dua puluh lima juta rupiah

13. Tanggal 28 pengeluaran kas

a. Bukti kas keluar

PT. FIRMAN

BUKTI KAS KELUAR

24

BKM CEK

No. 524

Tgl 20 Mei 2008

AX.225

Tgl 20 Mei 2008

Direktur Kasir Pembukuan

(……………..) (………………..) (……………….)

Page 25: Mengelola Administrasi Kas Ban1

BKK CEK

No.04

Tgl 22 Mei 2008

No. 00215

Tgl 22 Mei 2008

Dibayarkan kepada : PT.Budiman

Jumlah : Rp18.000.000,-

Terbilang : Delapan belas juta rupiah

Keterangan : Pelunasan utang

No. Akun Debet Kredit111

211

18.000.000 -

18.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(……………….) (……………….) (……………...)

b. Memo pengeluaran cek

PERINTAH PENGELUARAN CEK

No 00215

Tanggal 22 Mei 2008

Perintah pengeluaran cek

Ditujukan kepada : PT.Budiman

Jumlah : Rp18.000.000,-

Didebetkan ke rekening :

Untuk :

Disetujui Oleh, Diterima oleh

(………………………..) (…….…………………)

c. Menulis cek

25

Page 26: Mengelola Administrasi Kas Ban1

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00215

Tanggal 22 Mei 2008

Kepada PT BUDIMAN……….

…………………………………………

Untuk pembayaran utang

dagang

Saldo 215.000.000

Setoran -

Pengambilan 8.000.000

Saldo 207.000.000

BANK MANDIRI

CABANG JAKARTA BARAT

NO.REK GIRO 12.5256.71

No. cek 00215

Tanggal 22 Mei 2008

Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada PT.

BUDIMAN atau pembawa uang sejumlah

Delapan juta rupiah

…………………………….Rp8.000.000,-

PT.FIRMAN

Tanda tangan dan stempel perusahaan

14. Tanggal 29 penerimaan kas

a. Bukti kas masuk

PT. FIRMAN

BUKTI KAS MASUK

Diterima dari : PT.Andika

Jumlah : Rp27.000.000,-

Terbilang : Dua puluh tujuh juta rupiah

Keterangan : Pelunasan piutang

No. Akun Debet Kredit211

111

27.000.000 -

27.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………………..) (……………...) (……………)

b. Slip setoran

BANK MANDIRI

26

BKM CEK

No. 525

Tgl 31 Mei 2008

FG.248

Tgl 31 Mei 2008

Page 27: Mengelola Administrasi Kas Ban1

SLIP SETORAN

Diterima dari

Tabungan No. Rek : 12.5256.71

Deposito No. Rek : -

Kredit No. : -

Angsuran ke : -

Pokok :

Bunga :

Jumlah : Rp27.000.000,-

Terbilang : Dua puluh tujuh juta rupiah

15. Tanggal 30 penerimaan kas

a. Bukti kas masuk

PT. FIRMANBUKTI KAS MASUKDiterima dari : PT.Andika

Jumlah : Rp27.000.000,-Terbilang : Dua puluh tujuh juta rupiahKeterangan : Pelunasan piutang

No. Akun Debet Kredit211111

27.000.000 -27.000.000

Disetujui Dibukukan Diterima

(………………..) (……………...) (……………)

c. Slip setoran

BANK MANDIRISLIP SETORAN

27

Direktur Kasir Pembukuan

(……………..) (………………..) (……………….)

BKM CEKNo. 525Tgl 31 Mei 2008

FG.248Tgl 31 Mei 2008

Page 28: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Diterima dari : Tabungan No. Rek : 12.5256.71 Deposito No. Rek : - Kredit No. : - Angsuran ke : - Pokok : Bunga : Jumlah : Rp27.000.000,- Terbilang : Dua puluh tujuh juta rupiah

Buku Besar

Nama perkiraan : Kas                                                                                       No : 111

Tgl Keterangan RefMutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

31

31

31

Saldo

Posting

Posting

JPK

JKK

-

121.000.000

-

-

-

150.000.000

250.000.000

371.000.000

221.000.000

-

-

-

http://aliyamurdiana.blogspot.co.id/2014/02/contoh-soal-dan-jawaban-akuntansi-kas.html

MUTASI KAS BANK

A. Mutasi Kas Bank

Dalam perusahaan yang menyetorkan semua dana yang diterima ke bank, saldo

kas perusahaan meliputi uang simpanan giro di bank, uang tunai dan cek yang

belum disetorkan ke bank dan sisa dana kas kecil. Kegiatan penerimaan dan

pengeluaran kas (mutasi kas).

Salah satu kegiatan pengawasan kas adalah pemerikasaan terhadap mutasi kas

yang dilakukan oleh bagian pemeriksaan intern baik secara periodik maupun

secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan lebih dahulu. Pemeriksaan kas biasanya

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Mengadakan verifikasi (pengujian) terhadap catatan-catatan, dokumen

transaksi serta cek-cek yang terkait dengan aktivitas pengelolaan kas dalam

periode tertentu.

2. Mengadakan pemeriksaan terhadap fisik kas, yaitu dengan cara menghitung

uang tunai dan benda-benda kas lainnya yang ada di perusahaan. Sementara

28

Direktur Kasir Pembukuan

(……………..) (………………..) (……………….)

Page 29: Mengelola Administrasi Kas Ban1

bagi perusahaan yang menyetorkan semua kas yang diterima ke bank,

pemerikasaan terhadap fisik kas terutama untuk kepentingan pengawasan

terhadap dana kas kecil dan dana-dana kas lainnya.

B. Dokumen Penerimaan dan Pengeluaran Kas.

1. Dokumen Penerima Kas.

Penerimaan kas dalam perusahaan pada umumnya berasal dari transaksi

penjualan tunai dan penerimaan piutang dari debitor. Penerimaan piutang

bisa terjadi dalam bentuk cek yang dikirimkan debitor kepada rekening

perusahaan di bank. Dokumen-dokumen yang terkait dengan penrimaan kas

sebagai berikut :

a. Bukti penerimaan kas yang dibuat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti

transaksi penerima kas dari manapun sumbernya.

b. Faktur (nota) penjualan tunai sebagai bukti pendukung bukti penerimaan

kas yang berasal dari transaksi penjualan tunai.

c. Daftar surat pemberitahuan dari debitor sebagai pendukung bukti

penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang.

d. Surat pemberitahuan dari debitor sebagai pendukung bukti penerimaan

kas yang berasal dari penerimaan piutang.

e. Bukti Setoran ke bank sebagai bukti pendukung yang digunakan untuk

pengecekan jumlah dana yang diterima dengan jumlah yang disetorkan

ke bank.

2. Dokumen Pengeluaran Kas.

Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan pada umumnya meliputi

pengeluaran untuk pembayaran hutang, pembayaran beban operasional.

Dalam perusahaan yang menyetorkan semua dana yang di terima ke bank,

pembayaran pada umumnya dilakukan dengan menggunakan cek. Untuka

lebih praktis pembayaran dalam jumlah relatife kecil digunakan dana kas

kecil. Oleh karena itu dokumen-dokumen yang terkait dengan transaksi

pengeluaran kas yaitu sebagai berikut :

a. Bukti pengeluaran kas yang di buat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti

segala jenis transaksi pengeluaran kas.

b. Faktur (nota) pembelian tunai sebagai bukti pendukung bukti

pengeluaran kas untuk transaksi pembelian tunai.

29

Page 30: Mengelola Administrasi Kas Ban1

c. Faktur pembelian kredit sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk

pembayaran utang.

d. Bukti pembelain barang sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk

pembayaran hutang.

e. Permintaan pengisian kembali kas kecil sebagai pendukung bukti

pengeluaran kas untuk pengisian kas kecil.

f. Bukti pengeluaran kas kecil sebagai pendukung permintaan pengisian

kembali kas kecil.

g. Surat permintaan pengeluaran kas kecil sebagai pendukung bukti

pengeluaran kas kecil.

C. Prosedur Pencatatan Mutasi Kas Bank

Seperti telah dibahas di muka, mutasi kas menyangkut peneriamaan dana,

penyetoran dana ke bank, pengeluaran kas umum, dan pengeluaran kas kecil.

Pada perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual dan transaksi

dicatat dalam buku Jurnal Penerimaan Kas, sementara pengeluaran kas dicatat

dalam buku Jurnal Pengeluaran Kas atau cek Register. 

D. Pencatatan Selisih Kas

Selisih kas adalah selisih antara kas menurut catatan dengan kas yang ada

menurut penghitungan secara fisik. Apabila kas menurut penghitungan fisik

lebih besar daripada kas menurut catatan, disebut selisih kas lebih (Cash

Overage). Jika keadaan sebaliknya, disebut selisih kas kurang (Cash Shortage).

Selisih kas sering terjadi pada toko-toko atau supermarket yang menjual barang

secara eceran. Penyebab terjadinya selisih kas antara lain :

1. Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi penjualan, misalnya pada saat

memberikan uang kembali. Selisih kas biasanya diketahui sebelum uang

disetorkan ke bank.

2. Kesalahan mencatat baik pada saat penerimaan maupun pada saat

pengeluaran kas, selisih kas dan penyebabnya diketahui pada saat dilakukan

pemeriksaan atau setelah menerima laporan mutasi kas dari bank, yaitu

apabila catatan kas menurut perusahaan tidak sama dengan catatan menurut

bank.

30

Page 31: Mengelola Administrasi Kas Ban1

1. Pencatatan Selisih Kas 

Adanya selisih kas mungkin diketahui pada saat transaksi yang terkait

belum dicatat kedalam jurnal, misalnya selisih kas yang terjadi karena

penerimaan tagihan atau pembayaran hutang yang melebihi jumlah yang

seharusnya.

Pencatatan selisih kas yang diketahui sebelum atau setelah transaksi yang

terkait dicatat dan penyebabnya tidak diketahui dapat dilakukan dalam buku

jurnal umum. Selisih kas lebih dicatat kredit dalam akun Selisih Kas dan

selisih kas kurang dicatat debet akun Selisih Kas. Pada saat penyebab

timbulnya selisih kas diketahui, selisih kas yang bersangkutan dipindahkan

kedalam akun yang seharusnya. Sebagai ilustrasi, berikut ini beberapa

contoh pencatatan selisih kas.

Contoh 1

Dari transaksi yang terjadi pada Toko CAHAYA selama bulan Juli 2004,

antara lain terdapat transaksi sebagai berikut :

Juli 12, Penerimaan uang tunai dari toko CITRA ABADI untuk pembayaran

faktur No. 011 seharga Rp. 3.545.500,00. karena tidak tersedia uang

pecahan kecil, Toko CITRA ABADI menyerahkan uang tunai Rp.

3.550.000,00 dengan tidak meminta uang kembali.

Juli 18, Penerimaan kas dari penjualan tunai tanggal 18 Juli 2004 sebesar

Rp. 59.670.000,00. Sementara catatan kas register menunjukan jumlah Rp.

59.675.500,00

Juli 26, Pembayaran hutang kepada PT. NUSANTARA sebesar Rp.

15.262.500,00. Karena tersedia uang pecahan kecil, diserahkan uang tunai

sebesar Rp. 15.265.000,00 dengan tidak meminta uang pengembalian.

Transaksi penerimaan piutang dan penjualan tunai pada contoh di atas

dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas masing-masing dengan jumlah

Rp. 35.545.500,00 dan Rp. 59.675.500,00. Transaksi pembayaran hutang

dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dengan jumlah

Rp. 15.262.500,00. Pencatatan dalam buku jurnal umum hanya untuk

mencatat selisih kas yang timbul

2. Perlakuan terhadap selisih kas.

Dalam buku besar pada akhir periode akuntansi, akun Selisih Kas mungkin

menunjukkan saldo debet atau saldo kredit. Saldo debet akun Selisih Kas

31

Page 32: Mengelola Administrasi Kas Ban1

pada akhir periode dipindahkan ke sisi debet akun Ikhtisar Laba Rugi

sebagai keuntungan.

Dalam laporan laba rugi, keuntungan karena adanya selisih kas lebih

diinformasikan sebagai beban di luar usaha. Sementara kerugian karena

adanya selisih kas kurang, diinformasikan sebagai beban pos luar usaha.

Apabila jumlahnya dipandang cukup berarti (material), biasanya disajikan

dalam pos luar biasa. (Extra ordinary).

E. Penyusunan Rekonsilasi Bank

Sistem pengawasan kas mangharuskan semua kas baik dalam bentuk uang tunai

maupun cek yang diterima setiap hari disetorkan ke bank. Sementara

pembayaran kas dilakukan dengan menggunakan cek sehingga semua transaksi

yang menyangkut kas selain dicatat oleh perusahaan dicatat dalam buku

permintaan kas. Data kedua buku tersebut dihimpun dalam buku kas setelah

dilakukan posting.

Setoran dana dari perusahaan dan penguangan cek yang dikeluarkan perusahaan

oleh pihak bank dicatat dalam suatu rekening yang disebut Rekening Giro.

Simapanan dana tersebut dapat ditarik sewaktu-waktu sehingga saldonya sering

berubah-ubah. Rekening giro di sebut juga Rekening koran.

Bank biasanya mengirimkan rekening koran sebagai laporan kepada nasabah

bank memuat informasi antara lain:

1. Saldo simpanan perusahaan (nasabah) pada awal bulan yang bersangkutan.

2. Setoran perusahaan baik dalam bentuk uang maupun cek yang diterima

perusahaan dari pihak lain.

3. Cek-cek yang di tarik perusahaan untuk pembayaran kepada pihak lain yang

telah di uangkan oleh penerima cek

http://sivtaroom.blogspot.co.id/2010/03/identifikasi-mutasi-kas-bank.html

Contoh Soal dan Pembahasan

Buatlah mutasi kas bank perusahaan di bawah ini !

Mutasi kas bank suatu perusahaan sbb:

1 Jan    saldo Rp. 2.190.000

1 Jan    pembentukan dana kas kecil Rp. 100.000 cek no. 314

3 Jan    penerimaan tagihan dari took “JASA” suda dikurangi potongan tunai

Rp. 2.940.000 km-01

7 Jan    penjualan barang dagang Rp.10.800.000 km-02

32

Page 33: Mengelola Administrasi Kas Ban1

10 Jan  pembelian tunai barang dagang Rp. 10.750.000 cek no 315

13 Jan pembayaran gaji dan upah karyawan Rp. 1.500.000 dan beban listrik

serta telp Rp. 1.250.000 cek no. 316

15 Jan  penjualan barang dagang Rp. 14.800.000 km-03

20 Jan  pembayaran utang kepada Pt. Retno sudah termasuk potongan tunai

pembelian Rp. 8.820.000 cek no. 218

27 Jan  penjualan barang dagang Rp. 10.800.000 km-04

30 Jan Pembelian tunai barang dagang Rp. 10.750.000 cek no. 139         

Tgl KET NO BUKTI

DEBIT(RP)

KREDIT \(RP)

SALDODEBIT (RP)

KREDIT(Rp)

Jan 01 Saldo V - - 2.190.000 -Jan 01 Dana kas kecil 314 - . 1000.000 1.190.000 -Jan 03 Terima tagihan Km.01 .2.940.000 4.130.000 -Jan 07 Penjualan tunai Km.02 10.800.000 14.930.000 -Jan 10 Pembelian tuani 315 - 10.750.000 4.180.000 -

Jan 13 Gaji, listrik dan telp 316 2.750.000 1.430.000 -

Jan 15 Penjualan tunai Km-03 14 800.000 16.230.000 -

Jan 20 Pembayaran hutang 317 8.820.000 7.410.000 -

Jan 27 Penjualan tunai Km-04 10.800.000 18.210.000 -Jan 30 Pembelian tuani 318 10.750.000 7.460.000

REKONSILIASI BANK

A. Pengertian Rekonsiliasi Bank

Rekonsilisi bank adalah suatu prosedur pengendalian terhadap kas di

bank, dengan membandingkan catatan akuntansi kas menurut perusahaan.

Secara periodik bank mengirimkan laporan berupa bank statement yang

berisi semua transaksi penyetoran dan pengambilan oleh deposan (depositor)

selama periode tertentu.

Rekonsiliasi bank dilakukan untuk menunjukkan dan menjelaskan

adanya perbedaan antara catatan kas menurut bank dan menurut perusahaan. Jika

perbedaan dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat bank, maka catatan

perusahaan dianggap benar. Sebaliknya, jika perbedaan dihasilkan dari

kesalahan dalam catatan perusahaan dan catatan bank, maka diperlukan

penyesuaian.  

B. Tujuan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank dilakukan dengan tujuan: 

33

Page 34: Mengelola Administrasi Kas Ban1

1. menentukan saldo kas (bank) yang seharusnya disajikan dalam laporan

keuangan (neraca). 

2. Mengamankan kekayaan perusahaan dan mendeteksi kemungkinan adanya

penyalahgunaan kas di bank. 

Pada umumnya, perbedaan antara saldo kas menurut catatan perusahaan dan

catatan bank disebabkan oleh 2 (dua) faktor, yaitu: perbedaan waktu pengakuan

dan kesalahan mencatat.

1. Perbedaan Waktu Pengakuan 

Adanya setoran dalam perjalanan (deposit intransit), yaitu setoran yang

dilakukan oleh perusahaan, tetapi pihak bank belum menerima, atau belum

mengkredit rekening perusahaan. Akibatnya, saldo kas menurut bank terlalu

rendah dibanding saldo kas yang benar.  Cek yang belum diuangkan

(outstanding check), yaitu cek yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai

tanda pembayaran kepada pihak lain, tetapi pihak penerima belum

menguangkan cek tersebut ke bank. Akibatnya bank belum mengetahui

adanya pengeluaran oleh perusahaan, sedang perusahaan sudah mencatat

adanya pengeluaran. Akibatnya saldo kas menurut bank terlalu besar

dibandingkan dengan saldo kas yang benar.  Tagihan piutang perusahaan

yang dilakukan oleh bank (bank collections) tetapi pihak perusahaan belum

menerima memo kredit dari bank. Akibatnya saldo kas menurut perusahaan

terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar.  Biaya bank (bank charge)

yang telah didebitkan ke rekening perusahaan di bank, tetapi perusahaan

belum menerima surat pemberitahuan dari bank. Akibatnya, saldo kas

menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar.  Adanya

cek kosong atau dana kurang, yaitu cek yang diterima oleh perusahaan dari

langganannya sebagai penerimaan kas, tetapi setelah disetorkan ke bank

ternyata cek tersebut tidak ada dananya atau kurang. Karena perusahaan

telah mencatat cek tersebut sebagai penerimaan, saldo kas menurut

perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar.

2. Kesalahan Pencatatan oleh Bank atau oleh Perusahaan

Kesalahan pencatatan yang terjadi pada bank atau pada perusahaan. Akibat

yang terjadi karena kesalahan ini berbeda-beda tergantung pada jenis

kesalahan yang ada.

C. Format Rekonsiliasi Bank

34

Page 35: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Format rekonsiliasi bank dipengaruhi oleh tujuan rekonsiliasi dilaksanakan.

Berdasarkan tujuan rekonsiliasi, ada dua bentuk rekonsiliasi bank, yaitu:

1. Rekonsiliasi saldo bank dan saldo perusahaan untuk mendapatkan saldo

yang harus dilaporkan. Bentuk ini terdiri atas dua seksi, yaitu:

a. seksi saldo per laporan bank

b. seksi saldo per buku. Rekonsiliasi ini dapat dimulai dengan melakukan

rekonsiliasi saldo menurut bank beserta faktor-faktor yang

mempengaruhinya, kemudian diikuti dengan saldo menurut perusahaan

atau sebaliknya.

2. Rekonsiliasi saldo bank ke saldo perusahaan atau sebaliknya.

Rekonsiliasi ini disiapkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang

menyebabkan perbedaan tersebut.

D. Identifikasi Penyebab Timbulnya Perbedaan Saldo Kas

Identifikasi penyebab timbulnya perbedaan saldo kas, dilakukan pemeriksaan

kembali (cross check) terhadap jumlah mutasi debet rekening koran dan data

jurnal pengeluaran kas atau register cek. Demikian pula terhadap jumlah –

jumlah mutasi kredit rekening koran dan data jurnal penerimaan kas.

Penyebab :

1. Deposit introsit

2. Cek dalam peredaran

3. Pembayaran utang tidak langsung atau penerima piutang dalam bank

4. Jasa giro

5. Kesalahan pencatatan dalam bank

E. Tabel

Kasus Yang Mempengaruhi Saldo Kas Bank

A.     Menurut Catatan Perusahaan

(+)  penerimaan yang sudah dicatat oleh

bank belum dicatat oleh perusahaan

Contoh : transfer bank, jasa giro, hasil

inkaso bank

(+)  kesalahan mencatat pengeluaran

terlalu tinggi atau besar

B.     Menurut Catatan Rekening Bank

(+)  setoran atau penerimaan yang sudah

dicatat oleh perusahaan, belum dicatat

oleh bank

(+)  setoran dalam proses

35

Page 36: Mengelola Administrasi Kas Ban1

(+)  kesalahan mencatat penerimaan

terlalu rendah

(-)  pengeluaran yang sudah dicatat oleh

bank belum dicatat oleh bank

Contoh : biaya administrasi bank, cek

ditempat yaitu pengambilan uang dari

bank tidak menggunakan cek melainkan

menggunakan formulir khusus dibank

(-)  kesalahan mencatat pengeluaran

terlalu rendah

(-)  kesalahan mencatat penerimaan

terlalu tinggi

(-)  setoran cek yang ditolak atau tidak

cukup dana

(-)  penerimaan tagihan belum disetor ke

bank

(+)  kesalahan pencatat pengeluaran

terlalu tinggi

(+)  kesalahan mencatat penerimaan

terlalu rendah

(-)  pengeluaran yang sudah dicatat oleh

perusahaan, belum dicatat oleh bank

Contoh : cek peredaran

(-)  kesalahan mencatat pengeluaran

terlalu rendah

(-)  kesalahan mencatat pengeluaran

terlalu tinggi

Rekonsiliasi kas bank dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu :

1. Rekonsiliasi benk bentuk scontro

2. Rekonsiliasi bank bentuk stafel

Contoh : PT. Sinar Jaya menyetorkan seluruh penerimaan kasnya ke bank.

Berdasarkan catatan

Saldo kas per 30 Sep ’09 berjumlah Rp 112.500.000,- sementara saldo kas

rekening

Koran yang diterima menunjukkan saldo kredit Rp 168.750.000,-

Perbedaan saldo disebabkan oleh :

1. uang tunai yang belum disetor Rp 26.000.000,-

2. out standing cek Rp 62.000.000,-

3. cek yang dikeluarkan untuk membayar utang kepada toko agung sebesar Rp

23.000.000,- dicatat  oleh bagian akuntansi Rp 32.000.000,-

4. penerimaan piutang yang ditagih oleh bank Rp 20.850.000,- dikurangi biaya

penagihan Rp 50.000,- belum dicatat oleh perusahaan

5. cek yang dikeluarkan untuk membayar utang kepada PT. Jaya Rp

24.000.000,- dicatat oleh bank Rp 34.000.000,-

36

Page 37: Mengelola Administrasi Kas Ban1

6. bank telah mengkredit rekening perusahaan Rp 500.000,- untuk jasa giro

dan mendebit Rp 50.000,- untuk beban Adm.

Diminta : Rekonsiliasi bentuk scontro dan Stafel

Jawab:

1. Rekonsiliasi Bank Bentuk Scontro

PT. SINAR JAYA

Rekonsiliasi Bank

Per 30 sep 2009

A. Saldo kas menurut catatan perusahaan

Sebelum rekonsiliasi Rp 112.500.000,-

Ditambah :

- penerimaan piutang Rp 20.850.000,-

- jasa giro Rp 500.000,-

- cek dicatat lebih Rp 9.000.000,-

Rp 142.850.000,-

Dikurang :

- biaya inkaso ( Rp 50.000,-)

- biaya Adm. Bank ( Rp 50.000,-)

Rp 142.750.000,-

B. Saldo menurut rekening Koran sebelum

Rekonsiliasi Rp 168.750.000,-

Ditambah :

- uang kas tidak disetor Rp 26.000.000,-

- cek dicatat lebih Rp 10.000.000,-

Rp 204.750.000,-

Dikurang :

- out standing check (Rp 62.000.000,-)

Rp 142.750.000,-

2. Rekonsiliasi Bank Bentuk Stafel

PT. SINAR JAYA

Rekonsiliasi Bank

Per 30 sep 2009

A. Saldo kas menurut catatan perusahaan

Sebelum rekonsiliasi Rp 112.500.000,-

Ditambah :

- penerimaan piutang Rp 20.850.000,-

- jasa giro Rp 500.000,-

- cek dicatat lebih Rp 9.000.000,-

Rp 142.850.000,-

Dikurang :

- biaya inkaso ( Rp 50.000,-)

- biaya Adm. Bank ( Rp 50.000,-)

Rp 142.750.000,-

B. Saldo menurut rekening Koran sebelum

Rekonsiliasi Rp 168.750.000,-

Ditambah :

37

Page 38: Mengelola Administrasi Kas Ban1

- uang kas tidak disetor Rp 26.000.000,-

- cek dicatat lebih Rp 10.000.000,-

Rp 204.750.000,-

Dikurang :

- out standing check (Rp 62.000.000,-)

Rp 142.750.000,-

Diposkan oleh Eka Safitri   di 12:11 AM 

http://safitrifitrieka.blogspot.co.id/2012/01/mengelola-administrasi-kas-bank.html

PENYUSUNAN REKONSILIASI

Untuk menemukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dan

perbedaan saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan, diteliti laporan

dan buku catatan atau laporan sebagai berikut: 

A. Laporan bank 

1. Buku jurnal penerimaan kas 

2. Buku jurnal pengeluaran kas 

Laporan bank adalah laporan yang disajikan oleh bank kepada

perusahaan berisi tentang mutasi uang kas dan saldo kas perusahaan pada saat-

saat tertentu. Laporan bank tersebut dapat berupa laporan tersendiri atau copy

dari rekening giro bank. Kolom debit rekening giro bank menunjukkan

pengeluaran-pengeluaran dan beban biaya bagi perusahaan dan kolom kredit

rekening giro bank tersebut menunjukkan setoran-setoran perusahaan atau hasil

tagihan dan pendapatan perusahaan yang ditagihkan oleh pihak bank.

Untuk menemukan faktor-faktor kesalahan dan perbedaan saldo kas

menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan dilakukan analisa terhadap

buku catatan perusahaan dan laporan bank sebagai berikut:

38

Page 39: Mengelola Administrasi Kas Ban1

1. Bandingkan transaksi-transaksi penerimaan kas yang dicatat di buku jurnal

penerimaan kas dengan catatan penerimaan kas oleh bank yang tercantum di

kolom kredit laporan bank. Hal ini untuk menemukan kemungkinan adanya:

a. Setoran dalam perjalanan

b. Tagihan piutang perusahaan oleh bank

2. Apabila ditemukan ada transaksi penerimaan kas di buku jurnal penerimaan

kas perusahaan tetapi tidak ada di laporan bank, maka kemungkinan terjadi

setoran dalam perjalanan. Apabila ada transaksi penerimaan kas di laporan

bank tetapi transaksi tersebut tidak ada di buku jurnal penerimaan kas maka

kemungkinan ada tagihan piutang perusahaan oleh bank yang perusahaan

belum mengetahui, atau ada pendapatan bunga yang menjadi hak

perusahaan tetapi perusahaan belum mengetahui.

3. Bandingkan transaksi-transaksi pengeluaran kas yang ada di buku jurnal

pengeluaran kas atau daftar cek perusahaan dengan transaksi-transaksi

pengeluaran kas yang ada di laporan bank. Hal ini untuk menemukan

adanya:

a. Cek dalam peredaran

b. Biaya jasa bank yang belum diketahui oleh pihak perusahaan

Apabila faktor-faktor tersebut sudah ditemukan dan saldo kas menurut

bank dan saldo kas menurut perusahaan telah dikoreksi dengan faktor-faktor

tersebut diatas, bandingkanlah saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut

perusahaan apakah sudah menunjukkan saldo kas yang sama atau belum.

Kemudian telitilah kembali pencatatan transaksi kas pada laporan bank maupun

perusahaan untuk menemukan terjadinya kesalahan pencatatan. Apabila

rekonsiliasi sudah selesai, saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut

perusahaan harus menunjukkan jumlah yang sama.

B. Rekonsiliasi Untuk Menentukan Saldo Kas Yang Benar

Rekonsiliasi untuk menentukan saldo kas yang benar dapat dibuat untuk

memperhitungkan saldo akhir kas menurut bank dan saldo akhir kas menurut

perusahaan dan dapat dibuat untuk memperhitungkan saldo awal, penerimaan,

pengeluaran dan saldo akhir kas menurut bank dan perusahaan. Dalam sub-bab

ini akan diuraikan rekonsiliasi bank untuk menentukan saldo akhir kas yang

39

Page 40: Mengelola Administrasi Kas Ban1

benar dan rekonsiliasi untuk menentukan saldo awal, penerimaan, pengeluaran

dan saldo akhir kas yang benar.

C. Rekonsiliasi Untuk Menentukan Saldo Akhir Kas Yang Benar

Rekonsiliasi bank untuk menentukan saldo akhir kas yang benar disusun

dengan cara memperhitungkan saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut

perusahaan, dengan faktor-faktor penyebab kesalahan dan perbedaan saldo kas

menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan. Faktor-faktor yang

menyebabkan kesalahan pada saldo kas menurut bank dan koreksinya adalah

sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mengoreksi saldo kas menurut bank.

a. Koreksi positif atas saldo kas menurut bank. Setoran dalam perjalanan.

Faktor ini mengakibatkan saldo kas menurut bank terlalu kecil, sehingga

untuk mengoreksi, saldo kas menurut bank harus ditambahkan sejumlah

setoran dalam perjalanan tersebut, agar menunjukkan saldo kas yang

benar. Kesalahan jenis tertentu yang dilakukan oleh bank, misalnya bank

salah mengkredit rekening nasabah lain atas setoran perusahaan.

b. Koreksi negatif atas saldo kas menurut bank. Cek dalam peredaran.

Faktor ini menyebabkan saldo kas menurut bank terlalu besar, sehingga

untuk mengoreksi harus dikurangi sejumlah cek dalam peredaran

tersebut, agar dapat menunjukkan saldo kas yang benar. Kesalahan jenis

tertentu yang dilakukan oleh bank, misalnya bank salah mendebit

rekening nasabah lain atas cek perusahaan.

2. Faktor-faktor yang mengoreksi saldo kas menurut perusahaan.

a. Koreksi positif atas saldo kas menurut perusahaan. Tagihan piutang

perusahaan oleh bank. Faktor ini mengakibatkan saldo kas menurut

perusahaan terlalu rendah, sehingga harus dikoreksi dengan

menambahkan sejumlah tagihan piutang perusahaan oleh bank tersebut.

Pendapatan bunga oleh perusahaan yang belum diketahui oleh pihak

perusahaan. Kesalahan jenis tertentu yang dilakukan oleh pihak

perusahaan, misalnya perusahaan mencatat pengeluaran  terlalu besar,

sehingga saldo kas menurut perusahaan terlalu rendah.

b. Koreksi negatif atas saldo kas menurut perusahaan.

1) Cek kosong, atau cek yang dananya kurang.

40

Page 41: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Faktor ini mengakibatkan jumlah saldo kas menurut perusahaan

terlalu besar, untuk mengoreksi harus dikurangi sejumlah cek kosong

tersebut.

2) Biaya jasa bank.

Faktor ini mengakibatkan jumlah saldo kas menurut perusahaan

terlalu besar, untuk mengoreksi harus dikurangi sejumlah biaya

tersebut.

3) Kesalahan jenis tertentu yang dilakukan oleh pihak perusahaan,

misalnya perusahaan mencatat penerimaan kas terlalu besar,

sehingga jumlah saldo kas menurut perusahaan terlalu besar.

Bentuk rekonsiliasi saldo akhir kas perusahaan dapat berupa rekening T

atau bentuk tabel dari atas ke bawah.

Berikut ini adalah contoh bentuk rekonsiliasi bank bentuk T sekaligus

menggambarkan ringkasan faktor-faktor koreksi pada saldo kas menurut bank

dan saldo kas menurut perusahaan.

1. Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Akhir, Untuk

Menentukan Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Akhir Kas

Yang Benar

2. Rekonsiliasi bank untuk menentukan saldo awal, penerimaan, pengeluaran

dan saldo akhir kas yang benar, memperhitungkan faktor-faktor kesalahan

tidak hanya terhadap saldo akhir kas tetapi juga terhadap saldo awal,

penerimaan dan pengeluaran kas selama periode rekonsiliasi. Sehingga

setiap faktor kesalahan dan perbedaan berpengaruh pada unsur-unsur yang

direkonsiliasi di atas.

Berikut ini akan diuraikan mengenai pengaruh masing-masing faktor

pada masing-masing unsur yang direkonsiliasi.

1. Faktor-faktor Kesalahan, Pengaruh dan Koreksinya terhadap Saldo Awal,

Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Akhir Kas

Dalam rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir

kas, setiap faktor kesalahan harus diidentifikasi apakah terjadi pada awal

periode atau akhir periode, karena memberikan pengaruh yang berbeda.

Faktor kesalahan yang sama, tetapi pada saat yang berbeda, yaitu pada awal

periode dan akhir periode, akan memberikan pengaruh dan koreksi yang

berbeda. Hal tersebut berkaitan dengan hubungan saldo awal, penerimaan,

pengeluaran dan saldo akhir kas sebagai berikut:

41

Page 42: Mengelola Administrasi Kas Ban1

a. Faktor Kesalahan Pada Saldo Kas Menurut Bank Dan Koreksinya

1) Setoran Dalam Perjalanan

Setoran dalam perjalanan pada awal periode rekonsiliasi,

mengakibatkan: Saldo awal kas menurut bank terlalu rendah

Penerimaan kas menurut bank untuk periode rekonsiliasi terlalu

besar. Ini dengan asumsi setoran dalam perjalanan awal periode

tersebut, diterima oleh bank pada periode berikutnya (sekarang).

Untuk mengoreksi, agar jumlah saldo awal menurut bank dan

penerimaan menurut bank benar: Saldo awal menurut bank harus

ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode tersebut,

dan Penerimaan kas menurut bank harus dikurangi sejumlah setoran

dalam perjalanan awal periode tersebut.  Setoran dalam perjalanan

pada akhir periode, mengakibatkan: Saldo akhir kas menurut bank

terlalu rendah. Penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank

terlalu rendah. Untuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank

dan jumlah penerimaan kas menurut bank benar, dibuat koreksi

sebagai berikut: Saldo akhir kas menurut bank ditambah sejumlah

setoran dalam perjalanan akhir periode, dan Jumlah penerimaan kas

menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut.

2) Cek Dalam Peredaran

Cek dalam peredaran pada awal periode, mengakibatkan: Saldo awal

kas menurut bank terlalu besar, dan Jumlah pengeluaran kas periode

rekonsiliasi menurut bank terlalu besar. Untuk mengoreksi agar

jumlah saldo akhir menurut bank dan jumlah pengeluaran menurut

bank periode yang direkonsiliasi benar, dikoreksi dengan cara: Saldo

awal kas menurut bank harus dikurangi sejumlah cek dalam

peredaran awal periode tersebut, dan Pengeluaran kas periode

rekonsiliasi menurut bank dikurangi sejumlah cek dalam peredaran

awal periode. Cek dalam peredaran akhir periode rekonsiliasi,

mengakibatkan: Saldo akhir bank menurut bank terlalu besar, dan

Jumlah pengeluaran menurut bank periode rekonsiliasi terlalu

rendah. Untuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank dan

jumlah pengeluaran kas menurut bank periode rekonsiliasi benar,

dilakukan cara: Saldo akhir kas menurut bank dikurangi sejumlah

cek dalam perjalanan akhir periode tersebut, dan Jumlah pengeluaran

42

Page 43: Mengelola Administrasi Kas Ban1

bank periode rekonsiliasi ditambah sejumlah cek dalam peredaran

akhir periode tersebut.

3) Kesalahan Yang Dilakukan Oleh Bank Kesalahan ini memberikan

akibat yang bermacam-macam dan koreksi yang bermacam-macam

tergantung pada jenis kesalahannya.

b. Faktor-faktor Kesalahan saldo kas menurut perusahaan dan koreksinya.

1) Tagihan Piutang Perusahaan Oleh Bank

Tagihan piutang perusahaan oleh bank pada awal periode,

mengakibatkan: Saldo awal kas menurut perusahaan terlalu rendah.

jumlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut perusahaan

terlalu besar. Ini dengan asumsi hasil tagihan tersebut diketahui oleh

perusahaan pada periode berikutnya. Untuk mengoreksi, agar saldo

awal dan jumlah penerimaan kas menurut perusahaan benar: Saldo

awal kas menurut perusahaan ditambah hasil tagihan tersebut, dan

Jumlah penerimaan kas menurut perusahaan periode rekonsiliasi

dikurangi sejumlah hasil tagihan. Tagihan piutang perusahaan oleh

bank pada akhir periode Faktor kesalahan ini mengakibatkan: Saldo

akhir kas menurut perusahaan terlalu rendah. Jumlah penerimaan kas

periode rekonsiliasi menurut perusahaan terlalu rendah. Untuk

mengoreksi agar saldo kas akhir periode dan jumlah penerimaan kas

periode rekonsiliasi menurut perusahaan benar, dilakukan cara:

Saldo akhir menurut perusahaan ditambah sejumlah hasil tagihan

piutang perusahaan. Jumlah penerimaan kas menurut perusahaan

periode rekonsiliasi ditambah sejumlah tagihan tersebut.

2) Hasil Pendapatan Bunga Oleh Perusahaan Akibat dan koreksi

kesalahan faktor ini sama dengan faktor di nomor a di atas.

3) Cek Kosong

Cek kosong pada awal periode Faktor ini mengakibatkan: Saldo awal

kas menurut perusahaan terlalu besar. Jumlah pengeluaran kas

periode rekonsiliasi menurut perusahaan terlalu besar. Ini dengan

asumsi cek kosong tersebut diketahui dan dicatat oleh perusahaan

pada periode berikutnya.

Untuk mengoreksi agar saldo awal menurut perusahaan dan

pengeluaran kas menurut perusahaan periode rekonsiliasi benar:

43

Page 44: Mengelola Administrasi Kas Ban1

- Saldo awal kas menurut perusahaan harus dikurangi sejumlah cek

kosong tersebut, dan

- Jumlah pengeluaran menurut perusahaan pada periode rekonsiliasi

harus dikurangi sejumlah cek kosong pada awal periode.

Cek kosong pada akhir periode Faktor ini mengakibatkan:

- Saldo akhir kas menurut perusahaan terlalu besar, dan

- Jumlah penerimaan kas menurut perusahaan periode rekonsiliasi

terlalu besar.

Untuk mengoreksi agar saldo akhir dan penerimaan kas menurut

perusahaan benar:

- Saldo akhir kas menurut perusahaan dikurangi sejumlah cek

kosong tersebut, dan

- Jumlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut perusahaan

dikurangi sejumlah cek kosong tesebut.

4) Biaya Jasa Bank

Faktor ini memberikan pengaruh yang sama dengan cek kosong baik

pada awal periode dan akhir periode, hanya sedikit berbeda dalam

hal cek kosong pernah dicatat oleh perusahaan sebagai penerimaan,

sedangkan biaya jasa bank tidak. Sehingga koreksinya terhadap

jumlah pengeluaran, tidak pada jumlah penerimaan.

D. Rekonsiliasi Saldo Kas Menurut Bank Disesuaikan Ke Saldo Kas Menurut

Perusahaan

Rekonsiliasi bank menyesuaikan saldo kas menurut bank ke saldo kas

menurut perusahaan dilakukan untuk menentukan tingkat ketelitian dan

kebenaran pencatatan kas. Rekonsiliasi ini dapat dibuat untuk menyesuaikan

saldo akhir kas saja, atau untuk menyesuaikan saldo awal, penerimaan,

pengeluaran dan saldo akhir kas.

Apabila dalam rekonsiliasi bank untuk menentukan saldo kas yang benar

ada faktor-faktor yang mengoreksi saldo kas menurut bank dan ada faktor-faktor

yang mengoreksi saldo kas menurut perusahaan, dalam rekonsiliasi untuk

menyesuaikan saldo kas bank ke saldo kas menurut perusahaan, ini semua faktor

kesalahan diperhitungkan untuk menyesuaikan saldo kas menurut bank agar

sama dengan saldo kas menurut perusahaan.

44

Page 45: Mengelola Administrasi Kas Ban1

E. Rekonsiliasi Saldo Akhir Kas Menurut Bank Ke Saldo Akhir Kas Menurut

Perusahaan

Faktor-faktor yang menyesuaikan saldo akhir kas menurut bank ke saldo

akhir kas menurut perusahaan dan pengaruh penyesuaiannya adalah sebagai

berikut:

1. Setoran dalam perjalanan, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih

rendah dibanding saldo kas menurut perusahaan. Untuk menyesuaikan,

saldo bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan.

2. Cek dalam peredaran, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih besar

dibanding saldo kas menurut perusahaan. Untuk menyesuaikan, saldo kas

menurut bank dikurangi sejumlah cek dalam peredaran.

3. Cek kosong, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih rendah dibanding

saldo kas menurut perusahaan. Untuk menyesuaikan saldo kas menurut bank

ditambah sejumlah cek kosong.

4. Biaya jasa bank, mengakibatkan saldo kas menurut bank lebih rendah

dibanding saldo kas menurut perusahaan. Untuk menyesuaikan, saldo kas

menurut bank ditambah sejumlah biaya jasa bank.

5. Tagihan piutang perusahaan oleh bank, mengakibatkan saldo kas menurut

bank lebih besar dibanding saldo kas menurut perusahaan. Untuk

menyesuaikan, saldo kas menurut bank dikurangi sejumlah hasil tagihan

oleh bank.

6. Kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan maupun bank. Kesalahan ini

memberikan akibat dan penyesuaian yang bervariasi tergantung pada jenis

kesalahan yang terjadi.

Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Akhir Kas

Menurut Bank Ke Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Akhir Kas

Menurut Perusahaan Rekonsiliasi ini tidak hanya menyesuaikan saldo akhir kas

menurut bank, tetapi meliputi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo

akhir menurut bank ke saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir

menurut perusahaan.

Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam rekonsiliasi ini adalah faktor-

faktor yang dalam rekonsiliasi untuk menentukan saldo kas yang benar,

mengoreksi saldo kas menurut bank dan saldo kas menurut perusahaan. Seperti

rekonsiliasi yang menyesuaikan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo

akhir kas untuk menentukan saldo akhir kas yang benar, rekonsiliasi untuk

45

Page 46: Mengelola Administrasi Kas Ban1

menyesuaikan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir menurut

perusahaan ini memperhitungkan faktor-faktor pada awal periode dan faktor-

faktor pada akhir periode. Karena yang disesuaikan tidak hanya saldo akhir,

tetapi juga saldo awal kas, penerimaan dan pengeluaran kas.

Faktor-faktor penyesuaian yang diperhitungkan dalam rekonsiliasi saldo

awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir menurut bank ke saldo awal,

penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas menurut perusahaan adalah sebagai

berikut:

1. Setoran Dalam Perjalanan

a. Setoran dalam perjalanan awal periode, mengakibatkan:

1) Saldo awal menurut bank lebih rendah dibanding saldo awal menurut

perusahaan, dan

2) Jumlah penerimaan kas menurut bank periode rekonsiliasi lebih

besar dibanding jumlah penerimaan kas menurut perusahaan.

Untuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan.

1) Saldo awal menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam

perjalanan

2) Jumlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank dikurangi

sejumlah setoran tersebut.

b. Setoran dalam perjalanan akhir periode, mengakibatkan:

1) Saldo akhir kas menurut bank lebih rendah dibanding saldo akhir

menurut perusahaan.

2) Jumlah penerimaan menurut bank lebih rendah dibanding saldo akhir

menurut perusahaan.

Untuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan:

1) Saldo akhir menurut bank harus ditambah sejumlah setoran dalam

perjalanan akhir periode.

2) Jumlah penerimaan periode rekonsiliasi menurut bank ditambah

sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut.

2. Cek Dalam Perjalanan

a. Cek dalam peredaran awal periode, mengakibatkan:

1) Saldo awal kas menurut bank lebih besar dibandingkan saldo awal

kas menurut perusahaan, dan

46

Page 47: Mengelola Administrasi Kas Ban1

2) Jumlah pengeluaran kas menurut bank periode rekonsiliasi lebih

besar dibanding jumlah penerimaan kas menurut perusahaan dalam

periode yang sama.

Untuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan:

1) Saldo awal kas menurut bank dikurangi sejumlah cek dalam

peredaran awal periode.

2) Jumlah pengeluaran kas menurut bank periode rekonsiliasi dikurangi

sejumlah cek dalam peredaran awal periode.

b. Cek dalam peredaran akhir periode, mengakibatkan:

1) Saldo kas akhir periode menurut bank lebih besar dibanding saldo

kas akhir periode menurut perusahaan.

2) Jumlah pengeluaran kas periode rekonsiliasi menurut bank lebih

rendah dibanding jumlah pengeluaran menurut perusahaan periode

yang sama.

Untuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo menurut perusahaan:

1) Saldo kas akhir periode menurut bank dikurangi, sejumlah cek dalam

peredaran akhir periode.

2) Jumlah pengeluaran menurut bank periode rekonsiliasi ditambah

sejumlah cek dalam peredaran.

3. Cek Kosong

a. Cek kosong awal periode, mengakibatkan:

1) Saldo awal kas menurut bank lebih rendah dibanding jumlah saldo

awal menurut perusahaan.

2) Jumlah pengeluaran periode rekonsiliasi menurut bank lebih rendah

dibanding jumlah pengeluaran menurut perusahaan.

Untuk menyesuaikan, agar jumlah pengeluaran dan saldo awal kas

menurut bank sama dengan saldo awal dan pengeluaran menurut

perusahaan:

1) Saldo awal kas menurut bank ditambah dengan cek kosong pada

awal periode.

2) Jumlah pengeluaran menurut bank periode rekonsiliasi ditambah

sejumlah cek kosong pada awal periode.

b. Cek kosong pada akhir periode, mengakibatkan:

1) Saldo akhir kas menurut bank lebih rendah dibanding saldo akhir kas

menurut perusahaan.

47

Page 48: Mengelola Administrasi Kas Ban1

2) Jumlah penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank lebih

rendah dibanding jumlah penerimaan kas menurut perusahaan.

Untuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan:

1) Saldo akhir kas menurut bank ditambah sejumlah cek kosong.

2) Jumlah pengeluaran kas periode rekonsiliasi menurut bank dikurangi

sejumlah cek kosong.

4. Hasil Tagihan Piutang Perusahaan Oleh Bank

a. Hasil tagihan bank awal periode, mengakibatkan:

1) Saldo awal kas menurut bank lebih besar dibanding saldo awal kas

menurut perusahaan.

2) Jumlah penerimaan menurut bank periode rekonsiliasi lebih rendah

dibanding jumlah penerimaan menurut perusahaan.

Untuk menyesuaikan, agar saldo kas menurut bank sama dengan saldo

kas menurut perusahaan:

1) Saldo awal kas menurut bank dikurangi sejumlah hasil tagihan bank

awal periode, dan

2) Jumlah penerimaan kas menurut bank periode rekonsiliasi ditambah

sejumlah tagihan bank awal periode.

b. Hasil tagihan bank akhir periode, mengakibatkan:

1) Saldo akhir kas menurut bank lebih besar dibanding saldo akhir kas

menurut perusahaan.

2) Jumlah penerimaan kas menurut bank periode rekonsiliasi menurut

bank lebih besar dibanding jumlah penerimaan menurut perusahaan

dalam periode yang sama.

Untuk menyesuaikan, agar sama dengan saldo kas menurut perusahaan:

1) Saldo akhir kas menurut bank dikurangi sejumlah hasil tagihan bank

akhir periode.

2) Jumlah penerimaan menurut bank periode rekonsiliasi dikurangi

sejumlah tagihan bank periode rekonsiliasi.

5. Biaya Jasa Bank Faktor ini memberi akibat dan penyesuaian seperti pada

cek kosong hanya berbeda mengenai sumbernya, yaitu di satu pihak berasal

dari biaya dan di pihak lain dari penerimaan kas, yang kemudian batal.

48

Page 49: Mengelola Administrasi Kas Ban1

6. Kesalahan Pada Bank Atau Perusahaan Faktor ini memberikan akibat dan

penyesuaian yang berbeda-beda tergantung pada jenis kesalahan yang

terjadi.

sumber wikipedia.com; ilmuakuntansi.comhttp://zarmiakuntan.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-rekonsiliasi-bank.html

REKONSILIASI BANK MENUJU SALDO YANG BENAR (4 KOLOM)

(Rp)

KETERANGAN SALDO AWAL PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO

AKHIRSALDO MENURUT BANK xxx xxx xxx xxx

1. DIT- Awal- Akhir

xxx-

(xxx)xxx

--

-xxx

2. OSC- Awal- Akhir

(xxx)-

--

(xxx)xxx

-(xxx)

3. KoreksiDisesuaikan

Saldo yang benar xxx xxx xxx xxx

SALDO MENURUT KAS PERUSAHAAN

xxx xxx xxx xxx

1. Pendapatan- Awal- Akhir

xxx-

(xxx)xxx

--

-xxx

2. Biaya adm bank- Awal- Akhir

(xxx)-

--

(xxx)xxx

-(xxx)

3. Inkaso- Awal- Akhir

xxx-

(xxx)xxx

--

-xxx

4. Cek tidak cukup dana / kosong

- Awal- Akhir

(xxx)-

-(xxx)

(xxx)-

-(xxx)

5. KoreksiDisesuaikan

Saldo yang benar xxx xxx xxx xxx

REKONSILIASI BANK MENUJU SALDO PERUSAHAAN (4 KOLOM)

49

Page 50: Mengelola Administrasi Kas Ban1

KETERANGAN SALDO AWAL PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO

AKHIRSALDO MENURUT BANK

xxx xxx xxx xxx

1. DIT- Awal- Akhir

xxx-

(xxx)xxx

--

-xxx

2. Pendapatan- Awal- Akhir

(xxx)-

xxx(xxx)

--

-(xxx)

3. Biaya adm bank- Awal- Akhir

xxx-

--

xxx(xxx)

-xxx

4. OSC- Awal- Akhir

(xxx)-

--

(xxx)xxx

-(xxx)

5. Inkaso- Awal- Akhir

(xxx)-

xxx(xxx)

--

-(xxx)

6. Cek tidak cukup dana / kosong

- Awal- Akhir

xxx-

-xxx

xxx-

-xxx

7. KoreksiDisesuaikan

Saldo menurut kas perusahaan

xxx xxx xxx xxx

REKONSILIASI BANK MENCARI SALDO KAS YANG BENAR, DENGAN

MEMBANDINGKAN LAPORAN KAS SELAMA 2 BULAN ( 8 Kolom )

KETERANGAN SALDO AWAL PENERI-MAAN PENGELUARAN SALDO AKHIR

BANK KAS BANK KAS BANK KAS BANK KASSALDO SEBELUM KOREKSI xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Data Bulan LaluDIT xxx - (xxx) - - - - -OSC (xxx) - - - (xxx) - - -Pendapatan - xxx - (xxx) - - - -Cek Kosong - (xxx) - - - (xxx) - -Biaya Administrasi Bank - (xxx) - - - (xxx) - -Koreksi (disesuaikan)

Data Bulan iniDIT - - xxx - - - xxx -OSC - - - - xxx - (xxx) -Pendapatan - - - xxx - - - xxxKas tidak disetor - - xxx - - - xxx -Cek kosong - - - (xxx) - - - (xxx)Biaya Administrasi Bank - - - - - xxx - (xxx)Koreksi (disesuaikan)

50

Page 51: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Saldo yang benar menurut Kas xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Contoh Format Penyusunan laporan Rekonsiliasi bank atau rekening giro bank

adalah sebagai berikut:

Bank NasionalNasabah PT Anugerah

N.44567.8Jl. Arya Penangsang 9 Jakarta 5674

Tanggal Keterangan No. BuktiMutasi

SaldoDebit Kredit

01 Mei 200602 Mei 200602 Mei 200602 Mei 200603 Mei 200603 Mei 200604 Mei 200604 Mei 200605 Mei 200611 Mei 200611 Mei 200613 Mei 2006

Saldo bulan laluSetoranCek 1.237SetoranCek 1.238SetoranSetoranCek 1.239SetoranSetoranCek 1.240Cek 1.241

s1p45k87p56k89k90p89k101k105p169p179

0,000,00

245.000,000,00

2.350.000,000,000,00

2.225.000,000,000,00

3.215.000,001.750.000,00

0,001.675.000,00

0,00340.000,00

0,00450.000,00550.000,00

0,002.560.000,004.560.900,00

0,000,00

2.500.000,004.175.000,003.930.000,004.270.000,001.920.000,002.345.000,002.895.000,00

670.000,003.230.000,007.790.900,004.575.900,002.825.900,00

51

Page 52: Mengelola Administrasi Kas Ban1

14 Mei 200615 Mei 200618 Mei 200620 Mei 200623 Mei 200625 Mei 200627 Mei 200630 Mei 2006

SetoranCek 1.242SetoranCek 1.243PemindahbukuanPenerimaan per BankCek 1.244Biaya jasa giroSaldo

k201p259p67p90k09k8

p345m90

0,002.350.000,00

0,002.250.000,00

0,000,00

3.750.000,0035.000,00

0,00

1.250.000,000,00

3.540.000,000,00

340.000,004.500.000,00

0,000,000,00

4.075.900,001.725.900,005.265.900,003.015.900,003.355.900,007.855.900,004.105.900,004.070.900,004.070.900,00

Kolom debit rekening giro bank menunjukkan pengeluaran-pengeluaran dan

beban biaya bagi perusahaan dan kolom kredit rekening giro bank tersebut

menunjukkan setoran-setoran perusahaan atau hasil tagihan dan pendapatan

perusahaan yang ditagihkan oleh pihak bank.

Untuk menemukan faktor-faktor kesalahan dan perbedaan saldo kas menurut

bank dan saldo kas menurut perusahaan dilakukan analisa terhadap buku catatan

perusahaan dan laporan bank sebagai berikut:

1. Bandingkan transaksi-transaksi penerimaan kas yang dicatat di buku jurnal

penerimaan kas dengan catatan penerimaan kas oleh bank yang tercantum di

kolom kredit laporan bank. Hal ini untuk menemukan kemungkinan adanya:

a. Setoran dalam perjalanan

b. Tagihan piutang perusahaan oleh bank

2. Apabila ditemukan ada transaksi penerimaan kas di buku jurnal penerimaan

kas perusahaan tetapi tidak ada di laporan bank, maka kemungkinan terjadi

setoran dalam perjalanan. Apabila ada transaksi penerimaan kas di laporan

bank tetapi transaksi tersebut tidak ada di buku jurnal penerimaan kas maka

kemungkinan ada tagihan piutang perusahaan oleh bank yang perusahaan

belum mengetahui, atau ada pendapatan bunga yang menjadi hak

perusahaan tetapi perusahaan belum mengetahui.

3. Bandingkan transaksi-transaksi pengeluaran kas yang ada di buku jurnal

pengeluaran kas atau daftar cek perusahaan dengan transaksi-transaksi

pengeluaran kas yang ada di laporan bank. Hal ini untuk menemukan

adanya:

a. Cek dalam peredaran

b. Biaya jasa bank yang belum diketahui oleh pihak perusahaan

4. Apabila faktor-faktor tersebut sudah ditemukan dan saldo kas menurut bank

dan saldo kas menurut perusahaan telah dikoreksi dengan faktor-faktor

52

Page 53: Mengelola Administrasi Kas Ban1

tersebut diatas, bandingkanlah saldo kas menurut bank dan saldo kas

menurut perusahaan apakah sudah menunjukkan saldo kas yang sama atau

belum. Dan kemudian telitilah kembali pencatatan transaksi kas pada

laporan bank maupun perusahaan untuk menemukan terjadinya kesalahan

pencatatan. Apabila rekonsiliasi sudah selesai, saldo kas menurut bank dan

saldo kas menurut perusahaan harus menunjukkan jumlah yang sama.

http://pengertian-dan-contoh.blogspot.co.id/2013/03/format-dan-penyusunan-

rekonsiliasi-bank.html

Contoh Penyusunan Rekonsiliasi Bank

Misalkan PT Nusantara memiliki rekening giro di Bank Niaga. Pada akhir bulan

Januari PT Nusantara menerima laporan dari Bank Niaga yang berisi informasi

mengenai saldo awal bulan, pertambahan dan pengurangan yang telah dilakukan

bank selama bulan Januari atas rekening giro PT Nusantara, dan saldo per 31

Januari. Menurut laporan bank tersebut, saldo giro PT Nusantara per 31 Januari

adalah Rp. 5.388.480,00. Menurut pembukuan PT Nusantara, saldo rekening

giro di Bank Niaga adalah Rp. 3.294.210,00.

Setalah dilakukan pembandingan sesuai prosedur yang telah diuraikan di atas,

ditemukan hal-hal sebagai berikut:

1. Setoran tanggal 30 Januari sebesar Rp. 1.591.630,00 tidak tercantum dalam

laporan bank.

2. Bank telah melakukan kesalahan pembukuan, yaitu cek yang ditarik oleh PT

Antara sebesar Rp. 100.00,00 (Nomor cek 656) telah dikurangkan pada

rekening giro PT Nusantara.

3. Lima lembar cek yang ditarik pada akhir bulan Januari tekah dicatat dalam

jurnal penge-luaran kas oleh PT Nusantara, belum dibayar oleh bank:

No. Cek Tanggal Jumlah

337 27 Jan Rp. 286.000,00

338 28 Jan Rp. 319.470,00

339 29 Jan Rp. 83.000,00

340 30 Jan Rp. 203.140,00

341 31 Jan Rp. 458.530,00

4. Bank telah menerima pelunasan selembar wesel ditagih milih PT Nusantara

sebesar Rp. 2.114.000,00 (termasuk didalamnya pendapatan bunga sebesar

53

Page 54: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Rp. 214.000,00). Penerimaan pelunasan wesel ini belum dicatat dalam jurnal

penerimaan kas oleh PT Nusantara.

5. Laporan bank menunjukkan bahwa bank telah memberi bunga pada PT

Nusantara se-besar Rp.28.010,00.

6. Cek nomor 333 sebesar Rp. 150.000,00 yang dibayarkan kepada PT Bromo

telah dica-tat dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT Nusantara dengan

jumlah Rp. 510.000,00, se-hingga saldo per buku menjadi terlalu rendah Rp.

360.00,00.

7. Biaya administrasi bank bulan Januari adalah Rp. 14.250,00

8. Laporan bank menunjukkan adanya pengembalian cek yang tidak cukup

dananya (cek kosong) sebesar Rp. 52.000,00. Cek tersebut berasal dari PT

Rosalina.

Mengapa perusahaan tidak merekonsiliasi hal-hal yang tampak pada sisi bank

pada rekonsiliasi bank diatas? Jawabannya adalah karena hal-hal tersebut telah

dibukukan dalam pembukuan perusahaan.

Rekonsiliasi Bank

PT NUSANTARALaporan Rekonsiliasi Bank

31 Januari 1986Per BANK (dalam Rp) Per BUKU (dalam Rp)Slado Kas 31 Jan 5.388.480 Saldo Kas 31 Jan 3.294.210Tambah: Tambah:1. Setoran dlm perjlnan 30 Jan 1.591.630 4. Penerimaan wesel via bank,2. Koreksi kesalahan bank – Cek masuk pend bunga Rp214.000 2.114.000 PT Antara telah didebit ke akun 5. Pendapatan bunga bank 28.010 perusahaan 100.000 6. Kesalahan pembukuan – cek

7.080.110 nomor 333 dibukukan terlaluKurangi: tinggi 360.0003. Cek dalam peredaran: 5.796.220 No. 337 Rp286.000 Kurangi: No. 338 319.470 7. Biaya adm. bank Rp14.250 No. 339 83.000 8. Cek kosong 52.000 No. 340 203.140 (66.250) No. 341 458.530

(1.350.140)Saldo Kas per Bank setlh disesuaikan

5.729.970 Saldo Kas per Buku setlh disesuaikan

5.729.970

Berdasarkan rekonsiliasi bank di atas, PT Nusantara perlu membuat jurnal

penyesuaian ber-ikut (jurnal-jurnal diberi tanggal 31 Januari untuk mengoreksi

saldo rekening Kas pada tanggal tersebut):

54

Page 55: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Jan. 31 Kas…………………………………. 2.114.000,00

Piutang Wesel…………. 1.900.000,00

Pendapatan Bunga….. 214.000,00

(Penerimaan wesel melalui bank)

Jan. 31 Kas…………………………………… 28.010,00

Pendapatan Bunga ….. 28.010,00

(Pendapatan bunga atas saldo giro)

Jan. 31 Kas……………………………………. 360.000,00

Utang Dagang………….. 360.000,00

(Koreksi kesalahan cek no: 333)

Jan. 31 Macam-macam Biaya………… 14.250,00

Kas……………………………... 14.250,00

(Biaya administrasi bank)

Jan. 31 Piutang Dagang………………….. 52.000,00

Kas………………………………. 52.000,00

(Cek kosong yang dikembalikan oleh bank)

Dalam hal pengembalian cek yang tidak cukup dananya (cek kosong),

perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian dengan mendebet rekening

Piutang Dagang dan mengkredit rekening Kas. Hal ini dilakukan perusahaan

dengan alasana sebagau berikut: Pada waktu perusahaan menerima cek dari PT

Rosalina, perusahaan mencatat penerimaan cek ter-sebut dengan mendebet

rekening Kas dan mengkredit Piutang Dagang. Setelah perusahaan mendapat

pemberitahuan (yang diterima bersama-sama dengan laporan bank) bahwa cek

tersebut ternyata kosong, maka penerimaan kas menjadi batal. Oleh karena itu,

PT Nusantara perlu mengkoreksi jurnal yang telah dibuatnya dengan mengkredit

kembali rekening Piutang Dagang. Apabila jurnal penyesuaian diatas dibukukan

ke dalam rekening-rekening yang bersangkutan di buku besar, maka pembukuan

PT Nusantara akan memberikan gambaran yang seharusnya.

Contoh Rekonsiliasi Bank 2 Kolom

Rekonsiliasi bank - Perusahaan umumnya menyimpan atau menempatkan

uang kas di bank, dan sebisa mungkin hanya kas kecil (petty cash) saja yang

boleh ada di perusahaan. ini bertujuan sebagai bentuk upaya pengendalian

perusahaan atas kas yang dimilikinya.

Lalu untuk apa rekonsiliasi bankrekonsiliasi bank dilakukan ?  

55

Page 56: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Karena manajemen perusahaan ingin mendapatkan keyakinan bahwa

perusahaan telah melakukan pencatatan dengan benar untuk setiap kas keluar

maupun kas masuk dan memastikan pihak bank telah mencatat transaksi atas

uang perusahaan sesuai dengan perintah perusahaan dengan memberikan

pengakuan yang sesuai, biasanya dinyatakan dalam bentuk rekening koran.

1. Mengapa manajemen tidak yakin sebelumnya? Manajemen khawatir adanya

kemungkinan ketidakcockan antara catatan perusahaan dan rekening koran

(jika ada). 

2. Mengapa ada kemungkinan ketidakcocokan? Karena ada kemungkinan

perbedaan pencatatan bank dan perusahaan.

3. Lho koq bisa? Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain: 

a. Mungkin perusahaan atau bank salah melakukan pencatatan (disengaja

atau tidak)

b. Mungkin ada pengeluaran/pemasukan yang karena tidak diketahui, bank

tidak melakukan pencatatan atas pengeluaran/pemasukan tersebut.

Seperti,

1) Deposite in transit (Setoran dalam perjalanan), Perusahaan telah

mencatat setoran ke bank tetapi bank belum mencatatnya. Contoh :

setoran pada akhir bulan, biasanya bank akan membukukan pada

bulan berikutnya.

2) Outstanding cek (Cek dalam perjalanan/cek masih beredar), Cek

yang ditarik dan telah dibukukan perusahaan tetapi bank belum

mencatatnya, biasanya terjadi karena sampai akhir bulan yang

menerima cek belum mencairkan cek tersebut.

c. Mungkin ada pengeluaran/pemasukan yang karena tidak diketahui,

perusahaan tidak melakukan pencatatan atas pengeluaran/pemasukan

tersebut. Seperti,

1) Biaya administrasi bank, bank  biasanya membebankan sejumlah

biaya untuk menangani transaksi-transaksi yang dilakukan oleh

perusahaan, biaya ini baru diketahui setelah ada rekening koran

2) Pendapatan bunga atau jasa giro yang biasanya baru diketahui

setelah perusahaan menerima rekening koran.

d. Mungkin karena alasan tertentu bank menolak pencairan cek perusahaan

seperti cek kosong atau karena alasan lain sehingga cek dikembalikan

oleh bank.

56

Page 57: Mengelola Administrasi Kas Ban1

4. Bagaimana jika kemungkinan perbedaan itu terjadi?  Ya tinggal  dicocokan.

Bagaimana mencocokannya? Rekonsiliasi bank !  

Contoh Soal Rekonsiliasi Bank dan Jawabannya !!

Sebagai ilustrasi sederhana, PT Apes pada 30 Juli memperlihatkan saldo kas

sebesar Rp 7.600 di pembukuannya. Sedangkan  laporan bank X pada bulan Juli 

memperlihatkan saldo akhir sebesar Rp  7.800. Pemeriksaan atas perbedaan

saldo tersebut menemukan pos-pos rekonsiliasi berikut:

1. Deposito yang dikirim pada tanggal 30 Juli senilai Rp 200 belum muncul

dalam rekening koran

2. Cek-cek yang ditulis PT Apes senilai Rp 500 selama bulan Juli belum

tercantum pada laporan bank

3. Bank mengurangi saldo PT Apes  untuk biaya administrasi bulan Juli

sebesar Rp 50 dan PT Apes belum mencatatnya

4. Jasa giro bank sebesar Rp 100 pada bulan Juli belum di catat PT Apes

5. Bank  mengembalikan cek pelanggan PT Apes senilai Rp 250 karena bank

memperlakukan cek ini sebagai cek kosong

6. PT Apes menemukan transaksi senilai Rp 350 pada bulan Juli untuk

membayar hutang yang seharusnya sebesar 250 dalam pembukuan PT Apes

Bagaimana merekonsiliasikannya? Kita lihat masing-masing kasus dulu...

1. Deposito dalam perjalanan: bank belum mencatat deposito yang dikirim

oleh perusahaan sehingga perlu dicatat dan kas sebesar Rp 200 harus

ditambahkan ke rekening PT Apes

2. Cek yang beredar: karena bank belum mencatat penarikan sejumlah Rp 500

oleh PT  Apes, maka rekening PT Apes harus di kurangkan sejumlah Rp

500 pada cacatan bank

3. Beban administrasi: perusahaan harus mengurangkan saldo kasnya untuk

membayar biaya administrasi bank yang belum dicatatnya sebesar Rp 50

4. Jasa giro (pendapatan bunga): PT Apes belum mencatat jasa giro bank

sebesar Rp 100 sehingga kas pada pencatatan PT Apes ditambah Rp 100

5. Cek  kosong: saldo PT Apes pada catatannya dikurangi sebesar Rp 250

57

Page 58: Mengelola Administrasi Kas Ban1

6. Kesalahan pencatatan: selisih kesalahan pencatatan yang membuat saldo

buku terlalu rendah harus ditambahkan pada saldo kas pembukuan PT Apes

sehingga pencatannya menjadi tepat

Rekonsiliasi antara saldo bank dan pembukuan PT Apes terlihat sebagai berikut:

PT ApesRekonsiliasi Bank

Bank X, 30 Juli 2010Saldo per laporan bank (akhir periode) Rp 7.800Ditambah: Deposito dalam Perjalanan (1) 200

8.000Dikurangi: Cek yang Beredar (2) 500Saldo kas Rp 7.500Saldo per pembukuan Rp 7.600Ditambah: Jasa Giro (4) Rp 100

Kesalahan Pencatatan (6) 100 2007800

Dikurangi: Beban Administrasi (3) 50Cek Kosong (5) 250 300

Saldo kas Rp 7.500

Saldo kas setelah rekonsiliasi bank sebesar Rp 7.500, dan ayat jurnal yang

dibutuhkan untuk mengkoreksi kesalahan atau menyesuaikan pencatatan PT

Apes pada awal Agustus 2010 atas ketidakcocokan (diambil dari pos-pos pada

bagian saldo per buku)

Kas                                              100        Jasa Giro/Pendapatan Bunga                      100

(untuk mencatat pendapatan bunga)

Kas                                                    100        Hutang Usaha                               100

(untuk mencatat kesalahan pencatatan)

Beban Bank                                        50        Kas                                                         50

(untuk mencatat beban bank bulan Juli)

Piutang Usaha                                250        Kas                                                               250

(untuk mencatat cek  pelanggan yang dikembalikan)

http://nichonotes.blogspot.co.id/2001/10/rekonsiliasi-bank.html

Rekonsiliasi Bank 4 kolom

58

Page 59: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Rekonsiliasi Bank (four-colomns bank rekonciliation)

Rekonsiliasi Bank, seperti  postingan sebelumnya [ Rekonsiliasi Bank ]

digunakan untuk menyesuaikan/menyocokan laporan bank (baca: rekening

koran) dengan catatan perusahaan karena adanya kemungkinan perbedaan

pencatatan atau pengakuan. Lho....kalau rekonsiliasi 4 kolom? sebenarnya sama

saja, perlakuannya sama antara pos-pos yang menimbulkan perbedaan,

tujuannya sama, sama-sama men”cocok”an rekening koran dan catatan

perusahaan, hanya saja lebih lengkap isinya -kalau rekonsiliasi “biasa” hanya

mengetahui saldo kas perusahaan saja, sedangkan rekonsiliasi 4 kolom juga

disajikan saldo pengeluaran dan penerimaan kas-, juga menghitung saldo awal

maupun akhir kas versi bank dan catatan   perusahaan dan juga lebih rumit

membuatnya, periode juga berbeda, kali ini melibatkan 2 periode (bulan) dan

biasanya banyak dibuat atau di pakai oleh auditor. 

Contoh Soal Rekonsiliasi Bank 4 empat Kolom dan jawabannya

Ilustrasi rekonsiliasi 4 kolom,

Info PT Apes

April Mei

Saldo menurut bank (rekening koran) Rp 650 Rp 700

Saldo menurut PT Apes 845 985

1 Deposite In Transit (DIT)/ cek dalam perjalanan 200 250

2 Outstanding Check/ cek yang beredar 100 125

3 Biaya administrasi bank 30 40

4 Jasa giro 45 50

5 Cek kosong 60 120

6. Kesalahan pencatatan terjadi pada bulan April di pembukuan PT Apes saat

pembayaran hutang senilai Rp 120 yang seharusnya Rp 170 pada

pembukuannya.

Jumlah penerimaan pada bulan Mei menurut c atatan Bank Rp 320 dan catatan

PT Apes Rp 365, sedangkan Jumlah kas dikreditkan bulan mei menurut laporan

Bank Rp 270 dan catatan PT Apes sebesar Rp 225.

Bagaimana membuat rekonsiliasi 4 kolomnya?

Pos-pos mana saja yang akan mempengaruhi catatan bank dan catatan PT Apes?

Mempengaruhi catatan bank:

59

Page 60: Mengelola Administrasi Kas Ban1

1. Deposite in transit, bank belum mencatat deposito yang dikirim oleh

perusahaan sebesar Rp 200 bulan April dan Rp 250 bulan Mei sehingga

bank harus menambahkan sakdo rekening PT Apes pada catatannya

2. Cek yang beredar: bank belum mencatat penarikan sejumlah Rp 100 pada

bulan April dan Rp 125 pada bulan Mei oleh PT  Apes, maka bank harus

mengurangkan rekening PT Apes bulan April dan Mei  pada catatannya

Mempengaruhi catatan PT Apes

3. Beban administrasi: perusahaan belum mencatatan beban administrasi bank

yang mengurangkan saldo di rekeningnya sebesar Rp 30 bulan April dan Rp

40 bulan Mei sehingga perusahaan harus mengurangkan saldo pada

catatannya

4. Jasa giro (pendapatan bunga): PT Apes belum mencatat jasa

giro/pendapatan bunga bank sebesar Rp 45 pada bulan April dan Rp 50 pada

bulan Mei sehingga kas pada pencatatan PT Apes harus ditambahkan

5. Cek  kosong: cek yang dikembalikan oleh bank karena cek kosong sebesar

Rp 60  bulan April dan Rp 120 pada bulan Mei mengurangkan saldo pada

catatan PT Apes

6. Kesalahan pencatatan: selisih kesalahan pencatatan pada bulan april yang

membuat saldo buku terlalu tinggi harus mengurangi saldo kas pembukuan

PT Apes sebesar selisihnya sehingga pencatannya menjadi tepat

Bahas dulu satu pos saja, rekonsiliasi  4 kolom

Info Saldo 30 April Mei Saldo 31 MeiPenerimaan PengeluaranCatatan BankDeposite in transit (DIT):April Rp 200 (Rp 200)Mei 250 Rp 250

Lho bagaimana bisa begitu?  Deposite in transit/deposit dalam perjalanan, bank

belum mencatat penerimaan sebesar Rp 200 (bulan April) dan 250 (bulan Mei)

sehingga bank harus mencatat dengan menambahkan saldo bulan April dan Mei.

Bagaimana dengan kolom penerimaan pada bulan Mei? Bulan April : (Rp 200)

maksudnya -supaya mudah membacanya- pos tersebut merupakan jumlah

penerimaan bulan April, “Bukan” penerimaan bulan Mei sehingga di beri tanda

“tutup kurung” atau mengurangi penerimaan bulan Mei karena memang bukan

penerimaan bulan Mei. Dan pada bulan Mei: Rp 250 menandakan bahwa jumlah

60

Page 61: Mengelola Administrasi Kas Ban1

pos tersebut memang merupakan penerimaan bulan Mei. Perlakuan yang sama

juga pada kolom pengeluaran bulan Mei.

Lanjutkan pos-pos yang lainnya, dan rekonsiliasi bank 4 kolom akan nampak

seperti berikut:

PT Apes

Rekonsiliasi Bank

Bulan Mei

Keterangan Saldo 30 April Mei Saldo 31 MeiPenerimaan pengeluaranSaldo menurut Bank Rp 650 Rp 320 Rp 270 Rp 700(1) Deposit in Transit

April 200 (200)Mei 250 250

(2) Outstanding CheckApril (100) (100)Mei 125 (125)

Saldo Bank Rekonsiliasi Rp 750 Rp 370 Rp 295 Rp 825Saldo menurut PT Apes Rp 845 Rp 365 Rp 225 Rp 985(3) Biaya Administrasi Bank

April (30) (30)Mei 40 (40)

(4) Jasa GiroApril 45 (45)Mei 50 50

(5) Cek KosongApril (60) (60)Mei 120 (120)

(6) Kesalahan PencatatanApril (50) (50)

50 (50)Saldo PT Apes Rekonsiliasi Rp 750 Rp 370 Rp 295 Rp 825

61

Page 62: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Ehm....bagaimana dengan kesalahan pencatatan bulan April? Mengapa saldo

bulan Mei juga di kurangi sejumlah yang sama? Padahal bulan Mei tidak ada

kesalahan pencatatan...

Ya, karena kesalahan pencatatan terjadi pada bulan April, maka saldo akhir

bulan akhir yang “salah” itu akan menjadi saldo awal bulan Mei sehingga saldo

bulan Mei juga mengalami kesalahan dan perlu dikoreksi.

http://nichonotes.blogspot.co.id/2010/10/rekonsiliasi-bank-4-kolom_06.html

JURNAL PENYESUAIAN

A. Pengertian 

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan nilai akun-

akun buku besar yang belum mencerminkan jumlah atau saldo yang sebenarnya.

B. Tujuan Penyesuaian

1. Setiap rekening riil khususnya aktiva dan rekening utang menunjukkan

jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.

2. Setiap rekening nominal khususnya rekening pendapatan dan beban

menunjukkan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam suatu

periode. 

C. Akun – Akun yang Perlu Disesuaikan Pada Akhir Periode Akuntansi

1. Penyusutan Aktiva Tetap

Penyusutan aktiva tetap adalah berkurangnya suatu aktiva tetap untuk

memberikan manfaat ekonomis secara berangsur-angsur sejalan dengan

perjalanan waktu.

Contohnya: peralatan kantor, kendaraan, mesin, gedung dan sebagainya.

Metode pencatatan atas penyusutan ada dua, yaitu:

a. Metode langsung

62

Page 63: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Des 31 Beban Penyusutan Gedung Rp xxx

Gedung Rp xxx

b. Metode tidak langsung

Des 31 Beban Penyusutan Gedung Rp xxx

Akumulasi Penyusutan Gedung Rp xxx

Contoh Soal:

Pada neraca saldo 31 Desember 2010 terdapat akun gedung dengan saldo

sebesar Rp 450.000.000,-. Pada tahun berjalan disusutkan 10% dari harga

perolehan, maka jurnal penyesuaiannya adalah?

Jawab :

10 x Rp 450.000.000,- = Rp 45.000.000,-

100

Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Beban penyusutan gedung Rp 45.000.000,- 

Akumulasi penyusutan gedung Rp 45.000.000

2. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka adalah beban yang sudah dibayar oleh perusahaan

akan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode yang bersangkutan. 

Contohnya : sewa dibayar di muka, asuransi dibayar di muka, iklan dibayar

di muka dan sebagainya.

Terdapat dua pendekatan dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian, yaitu:

a. Pendekatan Neraca / dicatat sebagai aktiva

Des 31 Beban sewa Rp xxx

63

Page 64: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Sewa dibayar di muka Rp xxx

b. Pendekatan Laba Rugi / dicatat sebagai beban

Des 31 Sewa dibayar di muka Rp xxx

Beban sewa Rp xxx

Contoh Soal: 

Pada tanggal 1 Mei 2010 perusahaan membayar sewa gedung untuk 1

tahun sebesar Rp 9.000.000,-. Buatlah jurnal penyesuaian per 31

Desember 2010?

Jawab:

1 Mei 31 Desember 30 April

2010 2010 2011

8 bulan sudah dipakai / beban 4 bulan belum dipakai

8 x Rp 9.000.000, - 4 x Rp 9.000.000,-12 12

= Rp 6.000.000, - = Rp 3.000.000,-

a. Pendekatan Neraca / dicatat sebagai aktiva

1) Jurnal transaksi tanggal 1 Mei 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Mei 1 Sewa gedung dibayar di muka Rp 9.000.000,-

Kas Rp 9.000.000,-

2) Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Beban sewa gedung Rp 6.000.000,-

Sewa gedung dibayar di muka Rp 6.000.000,-

b. Pendekatan Laba Rugi / dicatat sebagai beban 

1) Jurnal transaksi tanggal 1 Mei 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Mei 1 Beban sewa gedung  Rp 9.000.000,-

Kas Rp 9.000.000,-

64

Page 65: Mengelola Administrasi Kas Ban1

2) Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Sewa gedung dibayar di muka Rp 3.000.000,-

Beban sewa gedung Rp 3.000.000,-

3. Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan diterima di muka adalah pembayaran yang diterima oleh

perusahaan dalam bentuk uang tunai dari pelanggan atas suatu pekerjaan,

tetapi belum diakui sebagai pendapatan pada periode yang bersangkutan.

Contohnya: sewa diterima di muka, asuransi diterima di muka, bunga

diterima di muka dan sebagainya.

Pencatatan pendapatan diterima di muka ada dua cara, yaitu:

a. Pendekatan Neraca / dicatat sebagai utang 

Des 31 Sewa diterima di muka Rp xxx

Pendapatan sewa Rp xxx

b. Pendekatan Laba Rugi / dicatat sebagai pendapatan

Des 31 Pendapatan sewa Rp xxx

Sewa diterima di muka Rp xxx

Contoh Soal: 

Tanggal 1 September 2010 diterima sewa toko untuk jangka 1 tahun

sebesar Rp 12.000.000,-. Maka jurnal penyesuaian per 31 Desember

2010 adalah? 

Jawab:

1 September 31 Desember 31 Agustus

2010 2010 2011

4 bulan sudah hak / pendapatan 8 bulan belum hak / belum pendapatan

4 x Rp 12.000.000, - 8 x Rp 12.000.000,-12 12

= Rp 4.000.000, - = Rp 8.000.000,-

a. Pendekatan Neraca / dicatat sebagai utang

1) Jurnal transaksi tanggal 1 September 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

65

Page 66: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Sept 1 Kas  Rp 12.000.000,-

Sewa diterima di muka Rp 12.000.000,-

2) Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Sewa diterima di muka  Rp 4.000.000,-

Pendapatan sewa Rp 4.000.000,-

b. Pendekatan Laba Rugi / dicatat sebagai pendapatan

1) Jurnal transaksi tanggal 1 September 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Sept 1 Kas Rp 12.000.000,-

Pendapatan sewa Rp 12.000.000,-

2) Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Pendapatan sewa  Rp 8.000.000,-

Sewa diterima di muka Rp 8.000.000,-

4. Piutang Pendapatan / Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus diterima adalah

pendapatan yang pembayarannya belum diterima secara tunai tetapi sudah

diakui sebagai hak / pendapatan untuk periode yang bersangkutan.

Contohnya : bunga yang masih harus diterima (piutang bunga), sewa yang

masih harus diterima (piutang sewa) dan sebagainya. 

Maka pencatatan ayat jurnal penyesuaiannya adalah: 

Des 31 Piutang bunga /

Bunga yang masih harus diterima Rp xxx

Pendapatan bunga Rp xxx

Contoh Soal: 

Pada tanggal 1 September 2010 perusahaan mendepositokan uangnya di

Bank sebesar Rp 100.000.000,- dengan bunga 20% per tahun. Bunga

deposito diterima setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Buatlah jurnal

penyesuaiannya?

Jawab:

1 September 31 Desember 1 Maret 1 September

2010 2010 2011 2011

66

Page 67: Mengelola Administrasi Kas Ban1

4 bulan piutang bunga

4 x Rp 100.000.000,- x 24 % 12

= Rp 8.000.000

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010 

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Piutang bunga Rp 8.000.000,-

Pendapatan bunga Rp 8.000.000,-

5. Beban yang Masih Harus Dibayar / Utang beban

Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang belum dibayar secara

tunai tetapi sudah diakui sebagai beban dan kewajiban pada periode yang

bersangkutan. 

Contohnya :

- gaji yang masih harus dibayar / utang gaji

- bunga yang masih harus dibayar / utang bunga

- pajak yang masih harus dibayar / utang pajak, dan sebagainya.

Maka pencatatan ayat jurnal penyesuaiannya adalah: 

Des 31 Beban gaji Rp xxx

Utang gaji Rp xxx

Contoh Soal: 

Perusahaan melakukan pembayaran gaji karyawan per minggu sebesar Rp

900.000,-. Pembayaran gaji dilakukan setiap hari Sabtu. Pada tanggal 31

Desember 2009 jatuh pada hari Jumat, maka jurnal penyesuaiannya adalah? 

Jawab: 

31 Des 2009

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu, 5 hari utang gaji 

5 x Rp 900.000,- = Rp 750.000,-6

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Beban gaji Rp 750.000,-

Utang gaji Rp 750.000,-

6. Pemakaian Perlengkapan

67

Page 68: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Perlengkapan adalah barang yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan

yang habis terpakai dalam jangka waktu satu tahun.

Contohnya :

- perlengkapan kantor

- perlengkapan salon, dan sebagainya.

Pencatatan pemakaian perlengkapan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Pendekatan Neraca / dicatat sebagai aktiva

Des 31 Beban perlengkapan Rp xxx

Perlengkapan Rp xxx

b. Pendekatan Laba Rugi / dicatat sebagai beban

Des 31 Perlengkapan Rp xxx

Beban perlengkapan Rp xxx

Contoh Soal:

Tanggal 4 September 2010 dibeli perlengkapan kantor seharga Rp 400.000,-

secara tunai. Tanggal 31 Desember 2010 diketahui perlengkapan yang

masih tersisa sebesar Rp 100.000,-. Maka jurnal penyesuaiannya adalah?

Jawab:

Diketahui :

dibeli perlengkapan Rp 400.000,- perlengkapan yang masih tersisa Rp

100.000,-

Jadi perlengkapan yang sudah terpakai sebesar Rp 300.000,-

a. Pendekatan Neraca / dicatat sebagai aktiva

1) Jurnal transaksi tanggal 4 September 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Sept 4 Perlengkapan kantor Rp 400.000,-

Kas Rp 400.000,-

2) Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Beban perlengkapan kantor Rp 300.000,-

Perlengkapan kantor Rp 300.000,-

b. Pendekatan Laba Rugi / dicatat sebagai beban

1) Jurnal transaksi tanggal 4 September 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

68

Page 69: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Sept 4 Beban perlengkapan kantor Rp 400.000,-

Kas Rp 400.000,-

2) Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Perlengkapan kantor Rp 100.000,-

Beban perlengkapan kantor Rp 100.000,-

Latihan Soal

Soal pertama:

Pada tanggal 4 Januari 2010 perusahaan membeli kendaraan baru seharga Rp

22.500.000,-. Kendaraan tersebut diperkirakan dapat dipakai selama 5 tahun dan

nilai residunya sebesar Rp 500.000,-. Maka jurnal penyesuaian yang dicatat per

31 Desember 2010 dengan menggunakan metode tidak langsung adalah?

Jawab:

Diketahui: harga kendaraan Rp 22.500.000,-

nilai residu Rp 500.000,-

jangka waktu 5 tahun

maka penyusutan tahun 2010 = Rp 22.500.000,- – Rp 500.000,-5

= Rp 22.000.000,-5

= Rp 4.400.000,-

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010 dengan metode tidak langsung

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Beban penyusutan mobil Rp 4.4 00.000,-

Akumulasi penyusutan mobil Rp 4.400.000,-

69

Page 70: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Soal kedua:

Tanggal 31 Desember 2009 dalam neraca saldo terdapat akun mesin sebesar Rp

20.000.000,-, jika mesin mengalami penyusutan sebesar Rp 2.000.000,- maka

jurnal penyesuaian yang dicatat per 31 Desember 2009 adalah?

Jawab:

Diketahui: harga mesin Rp 20.000.000,-

penyusutan Rp 2.000.000,-

Maka jurnal penyesuaian 31 Desember 2009

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Beban penyusutan mesin Rp 2.000.000,-

Akumulasi penyusutan mesin Rp 2.000.000,-

Soal ketiga:

Pada tanggal 1 Agustus 2010 dibayar asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp

1.500.000,- Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2010 jika dicatat sebagai

aktiva?

Jawab:

1 Agustus 31 Desember 31 Juli

2010 2010 2011

5 bulan sudah dipakai

5 x Rp 1.500.000,- = Rp 625.000,- 12

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010 

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Beban asuransi Rp 625.000,-

Asuransi dibayar di muka Rp 625.000,-

Soal keempat: 

Tanggal 1 April 2010 dibayar iklan untuk 1 tahun sebesar Rp 1.400.000,-, jika

pencatatan menggunakan pendekatan laba rugi / beban, jurnal penyesuaian pada

akhir periode adalah?

Jawab: 

1 April 31 Desember 3 Maret

2010 2010 2011

3 bulan sudah dipakai

70

Page 71: Mengelola Administrasi Kas Ban1

3 x Rp 1.400.000,- = Rp 350.000,- 12

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009 

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Iklan dibayar di muka Rp 350.000,-

Beban iklan Rp 350.000,-

Soal kelima:

Tanggal 1 Agustus 2009 dibeli perlengkapan seharga Rp 3.000.000,-. Pada

tanggal 31 Desember 2009 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang terpakai

sebesar Rp 1.000.000,-. Maka jurnal penyesuiannya jika menggunakan

pendekatan Laba Rugi adalah?

Jawab:

Diketahui :

dibeli perlengkapan Rp 3.000.000,-

perlengkapan yang terpakai Rp 1.000.000,- _

maka perlengkapan yang masih tersisa Rp 2.000.000,-

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Perlengkapan Rp 2.000.000,-

Beban perlengkapan Rp 2.000.000,-

Soal keenam:

Pembayaran gaji untuk karyawan harian sebanyak 30 orang dilakukan setiap hari

Sabtu. Mereka bekerja mulai hari Senin sampai Sabtu dengan upah harian

sebesar Rp 25.000,-/orang. Pada tanggal 31 Desember 2009 jatuh pada hari

Kamis, maka jurnal penyesuaiannya adalah?

Jawab: 31 Des 2009

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

4 hari utang gaji 

Upah yang terutang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah 4 hari

(senin, selasa, rabu, kamis).

4 x 30 orang x Rp 25.000,- = Rp .3.000.000,-

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

71

Page 72: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Des 31 Beban gaji Rp 3.000.000,-

Utang gaji Rp 3.000.000,-

Soal ketujuh:

Salon Riana memiliki surat-surat berharga dalam bentuk obligasi dengan nilai

nominal Rp 3.000.000,-, bunganya 30%. Bunga dibayar tiap tanggal 1 April dan 1

Oktober, buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2008?

Jawab: 

1 Nopember 31 Desember 1 Mei 1 Nopember

2008 2008 2009 2009

2 bulan piutang bunga

2 x Rp 3.000.000,- x 30 %  12= Rp 150.000

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009 

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Piutang bunga Rp 150.000,-

Pendapatan bunga Rp 150.000,-

Soal ketujuh:

Pada tanggal 1 April 2010 perusahaan menerima sewa gedung untuk jangka

waktu 1 tahun sebesar Rp 25.000.000,- . Apabila pencatatan pendapatannya

menggunakan pendekatan neraca / utang, maka jurnal penyesuaian 31 Desember

2010 adalah?

Jawab: 

1 April 31 Desember 31 Maret

2010 2010 2011

9 bulan sudah hak / pendapatan 

9 x Rp 25.000.000,-  12 

= Rp 18.750.000,-

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009 

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

72

Page 73: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Des 31 Sewa diterima di muka  Rp 18.750.000,-

Pendapatan sewa Rp 18.750.000,-

Soal kedelapan:

Pada tanggal 1 Mei 2010 perusahaan menerima sewa gedung untuk jangka

waktu 1 tahun sebesar Rp 36.000.000,- . Apabila pencatatan pendapatannya

menggunakan pendekatan laba rugi / pendapatan, maka jurnal penyesuaian 31

Desember 2010 adalah?

Jawab: 

1 Mei 31 Desember 30 April

2010 2010 2011

4 bulan belum pendapatan 

4 x Rp 36.000.000,-  12 

= Rp 12.000.000,-

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009 

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Pendapatan sewa  Rp 12.000.000,-

Sewa diterima di muka Rp 12.000.000,-

Soal kesembilan:

Tanggal 1 November 2009 dibeli perlengkapan kantor seharga Rp 5.000.000,-.

Pada tanggal 31 Desember 2009 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang

masih tersisa sebesar Rp 2.000.000,-. Maka jurnal penyesuiannya jika

menggunakan pendekatan neraca / aktiva adalah?

Jawab :

Diketahui : dibeli perlengkapan Rp 5.000.000,-

perlengkapan yang masih tersisa Rp 2.000.000,- _

maka perlengkapan yang terpakai Rp 3.000.000,-

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Beban perlengkapan kantor Rp 3.000.000,-

Perlengkapan kantor Rp 3.000.000,-

73

Page 74: Mengelola Administrasi Kas Ban1

Soal kesepuluh:

Perusahaan menerima pendapatan sewa untuk enam bulan pada tanggal 1

November 2010 sebesar Rp 3.600.000,-. Berdasarkan hal tersebut maka ayat

jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2010 dengan menggunakan

pendekatan laba rugi / pendapatan adalah?

Jawab:

1 November 31 Desember 30 April

2010 2010 2011

4 bulan belum pendapatan 

4 x Rp 3.600.000,- 12 

= Rp 1.200.000,-

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Pendapatan sewa  Rp 1.200.000,-

Sewa diterima di muka Rp 1.200.000,-

http://purwaditri.blogspot.co.id/2011/05/jurnal-penyesuaian.html

Rekonsiliasi Bank Dan Jurnal

Saldo Kas Michael Company menurut buku besar pada 30 November 2006

adalah Rp 20.502.000,-. Rekening koran dari Bank National menunjukkan saldo

Rp22.190.000,-.

Pemeriksaan menunjukkan:

1. Setoran sebesar Rp3.680.000,- tanggal 30 Nov.2006 belum tampak pada

rekening koran

2. Cek-cek yang ditulis bulan November tetapi belum dibebankan ke rekening

koran November adalah

a. Cek 7332 Rp 150.000,-

b. Cek 7348 Rp4.820.000,-

c. Cek 7349 Rp 31.000,-

3. Michael Company belum mencatat bunga Rp 600.000,- yang ditagih bank atas

obligasi AN Company.

a. Beban jasa bank sebesar Rp 18.000,- belum dicatat pada buku Michael

b. Cek sebesar Rp 220.000,- ditandai NSF(not sufficient fund) oleh bank

c. Michael Company mencatat bahwa cek dengan nomor 7322 sebesar Rp

131.000,- yang ditulis bulan November untuk pembayaran sebuah hutang

dagang, dicatat secara tidak benar dalam bukunya sebesar Rp 311.000,-

74

Page 75: Mengelola Administrasi Kas Ban1

d. Cek untuk Mike Company sejumlah Rp 175.000,- dibebankan tidak benar

pada rekening koran Michael Company.

Buat rekonsiliasi bank dan jurnal yang dibutuhkan oleh Michael Company.

75