mengapa ikan berbau amis dan lebih cepat busuk

2
 Mengapa Ikan Berbau Amis dan Lebih Cepat Busuk Orang cenderung menghubungkan bau amis ikan dengan pasar dan restoran karena menurut mereka dimana mereka dapat mencium bau amis ikan? Akan tetapi ikan tidak perlu bau amis, apabila ikan tersebut benar-benar segar. Ketika baru beberapa jam di angkat dari air, ikan, kerang dan udang tidak akan mengeluarkan bau. Mungkin masih ada aroma laut yang segar, tetapi bau yang tidak menyenangkan. Ketika bahan makanan asal laut ini mulai mulai mengurai, barulah aroma amis merebak ke mana-mana. Dan ikan mengurai atau membusuk jauh lebih cepat daripada daging-daging jenis lain. Berikut adalah beberapa penyebab ikan berbau amis dan lebih cepat membusuk. 1. Karena daging ikan, otot ikan ter buat dari jenis protein yang berbeda dibandingkan dengan daging sapi dan ayam, misalnya. Daging ini mengurai lebih cepat, tidak hanya karena dimasak, tetapi juga karena aksi enzim-enzim dan bakteri. Bau amis ikan berasal dari hasil penguraian (dekomposisi), terutama amonia, berbagai senyawa belerang dan bahan kimia bernama amina yang berasal dari hasil penguraian asam-asam amino. Hidung manusia kebetulan peka terhadap bahan-bahan kimia. Bau tersebut sudah muncul jauh sebelum bahan makanannya menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi, maka bau amis membuat ikan tidak segar, atau tidak senikmat kalau baru diambil dari laut, tetapi tidak berarti bahwa ikan itu berbahaya. Amina dan Amonia adalah basa, yang hanya dapat di netralkan menggunakan asam. Itu sebabnya orang menggunakan irisan buah lemon, yang mengandung asam sitrat, ketika menghidangkan masakan dari produk laut (jika anda membeli sejenis remis yang baunya aduhai, cobalah cuci terlebih dahulu dalam air jeruk atau cuka sebelum memasaknya. Akan tetapi  jangan dipendam, sebab remis menyerap air seperti karet busa dan air itu akan meledak ledak ketika Anda mencoba memanggang atau menggorengnya). Cara terbaik untuk menguji kesegaran makanan hasil laut adalah meminta izin untuk membaui barang yang Anda minati sebelum membeli. 2. Mengapa ikan lebih lekas membusuk daripada daging lain karena di alam bebas, ikan memiliki kebiasaan menyantap ikan-ikan lebih kecil .Oleh sebab itu mereka melengkapi dengan enzim- enzim pencernaan yang efektif sekali untuk mencerna daging ikan. Setelah ikan ditangkap, jika enzim ini yang keluar dari usus akibat penanganan yang kasar, enzim tersebut dengan cepat bekerja pada daging ikannya sendiri. Itu sebabnya, ikan yang isi perutnya telah dibersihkan akan lebih tahan lama daripada yang masih utuh.

Upload: dian-purnama-putra

Post on 18-Jul-2015

108 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengapa Ikan Berbau Amis Dan Lebih Cepat Busuk

5/14/2018 Mengapa Ikan Berbau Amis Dan Lebih Cepat Busuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-ikan-berbau-amis-dan-lebih-cepat-busuk 1/3

Mengapa Ikan Berbau Amis dan Lebih Cepat Busuk

Orang cenderung menghubungkan bau amis ikan dengan pasar dan restoran karena menurut

mereka dimana mereka dapat mencium bau amis ikan? Akan tetapi ikan tidak perlu bau amis,

apabila ikan tersebut benar-benar segar.

Ketika baru beberapa jam di angkat dari air, ikan, kerang dan udang tidak akan mengeluarkan

bau. Mungkin masih ada aroma laut yang segar, tetapi bau yang tidak menyenangkan. Ketika

bahan makanan asal laut ini mulai mulai mengurai, barulah aroma amis merebak ke mana-mana.

Dan ikan mengurai atau membusuk jauh lebih cepat daripada daging-daging jenis lain.

Berikut adalah beberapa penyebab ikan berbau amis dan lebih cepat membusuk.

1. Karena daging ikan, otot ikan terbuat dari jenis protein yang berbeda dibandingkan dengan

daging sapi dan ayam, misalnya. Daging ini mengurai lebih cepat, tidak hanya karena dimasak,

tetapi juga karena aksi enzim-enzim dan bakteri. Bau amis ikan berasal dari hasil penguraian

(dekomposisi), terutama amonia, berbagai senyawa belerang dan bahan kimia bernama amina

yang berasal dari hasil penguraian asam-asam amino.

Hidung manusia kebetulan peka terhadap bahan-bahan kimia. Bau tersebut sudah muncul jauh

sebelum bahan makanannya menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi, maka bau amis membuat

ikan tidak segar, atau tidak senikmat kalau baru diambil dari laut, tetapi tidak berarti bahwa ikan

itu berbahaya.

Amina dan Amonia adalah basa, yang hanya dapat di netralkan menggunakan asam. Itu

sebabnya orang menggunakan irisan buah lemon, yang mengandung asam sitrat, ketika

menghidangkan masakan dari produk laut (jika anda membeli sejenis remis yang baunya aduhai,

cobalah cuci terlebih dahulu dalam air jeruk atau cuka sebelum memasaknya. Akan tetapi

 jangan dipendam, sebab remis menyerap air seperti karet busa dan air itu akan meledak ledak

ketika Anda mencoba memanggang atau menggorengnya). Cara terbaik untuk menguji

kesegaran makanan hasil laut adalah meminta izin untuk membaui barang yang Anda minati

sebelum membeli.

2. Mengapa ikan lebih lekas membusuk daripada daging lain karena di alam bebas, ikan memiliki

kebiasaan menyantap ikan-ikan lebih kecil .Oleh sebab itu mereka melengkapi dengan enzim-

enzim pencernaan yang efektif sekali untuk mencerna daging ikan. Setelah ikan ditangkap, jika

enzim ini yang keluar dari usus akibat penanganan yang kasar, enzim tersebut dengan cepat

bekerja pada daging ikannya sendiri. Itu sebabnya, ikan yang isi perutnya telah dibersihkan akan

lebih tahan lama daripada yang masih utuh.

Page 2: Mengapa Ikan Berbau Amis Dan Lebih Cepat Busuk

5/14/2018 Mengapa Ikan Berbau Amis Dan Lebih Cepat Busuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-ikan-berbau-amis-dan-lebih-cepat-busuk 2/3

3. Bakteri pembusuk pada ikan lebih efisien dibandingkan pada hewan darat karena bakteri

tersebut dirancang untuk hidup di laut yang dingin. Hangatkan sedikit saja, bakteri itu akan

bekerja lebih giat, untuk menghentikan kerja mereka kita harus mendinginkan ikan lebih cepat

dan lebih cermat daripada mendinginkan daging hewan berdarah panas. Itu sebabnya es

merupakan teman nelayan yang paling baik. Es tidak hanya menurunkan temperatur, tetapi

menjaga agar ikan tidak menjadi kering.

4. Pada umumnya daging ikan mengandung lebih banyak lemak tidak jenuh daripada daging

hewan darat. Itu sebabnya kita lebih menghargai makanan hasil laut di zaman sarba

antikolesterol ini. Akan tetapi lemak tidak lemak jenuh lebih lekas menjadi tengik (karena

teroksidasi) dibanding lemak jenuh yang juga lebih lezat pada daging sapi, misalnya. Oksidasi

terhadap lemak mengubah mereka menjadi asam organik berbau tidak sedap, yang pada

gilirannya menambah aroma yang tidak sedap. Jika Anda tidak tahan dengan bau di restoran

makanan hasil laut, sebaiknya Anda lekas-lekas mencari hamburger atau ayam goreng.

Page 3: Mengapa Ikan Berbau Amis Dan Lebih Cepat Busuk

5/14/2018 Mengapa Ikan Berbau Amis Dan Lebih Cepat Busuk - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-ikan-berbau-amis-dan-lebih-cepat-busuk 3/3