menentukan ide pokok

26
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X (SEPULUH) SMA OLEH M.NURUS,S.Pd MENEMUKAN IDE POKOK BERB AGAI TEKS NON SASTRA DENGAN TEKNIK MEMBACA CEPAT

Upload: yussamat

Post on 30-Jul-2015

1.963 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menentukan Ide Pokok

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIAKELAS X (SEPULUH) SMA

OLEH

M.NURUS,S.Pd

MENEMUKAN IDE POKOK BERBAGAI TEKS NON SASTRA DENGAN TEKNIK MEMBACA CEPAT

Page 2: Menentukan Ide Pokok

Materi Pelajaran

Teks Non Sastra Pengertian Ide Pokok Keberadaan Ide Pokok Menceritakan Isi Bacaan Berdasarkan

Ide Pokoknya Teknik Membaca Cepat Rumus Membaca Cepat

Page 3: Menentukan Ide Pokok

Teks Non Sastra

Suatu teks terbagi ke dalam 2 jenis,yaitu :1.Teks Sastra,tujuannya seseorang membaca

teks sastra,pada umumnya adalah untuk mengetahui pengalaman orang lain dan memperoleh hiburan. Contohnya : Puisi,Cerpen,Novel,Drama Dll

2.Teks Non Sastra,tujuannya untuk memperoleh informasi,pengetahuan,dan wawasan.Contohnya : Berita,Artikel,Esai,Laporan,Biografi

Page 4: Menentukan Ide Pokok

Pengertian Ide pokok

Secara umum,paragraf dibentuk oleh dua unsur,yaitu :

a.Ide Pokok adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.Ide pokok paragraf sering pula disebut gagasan pokok atau gagasan utama.

b.Ide Penjelas adalah gagasan yang menjelaskan ide pokok.Ide penjelas dapat pula disebut gagasan penjelas.

Page 5: Menentukan Ide Pokok

Perhatikan Paragraf berikut !

Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami di Aceh dan Sumatra Utara,seringkali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat.Banyak organisasi mupun kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut.Mereka beroprasi di atas bus kota,lampu merah,dan pinggir-pinggir jalan lainnya dengan megatasnamakan Departemen Sosial.

Ide pokok paragraf di atas adalah seringkali bencana dijadikan sarana memungut uang masyarakat.Ide tersebut terdapat dalam kalimat pertama.

Page 6: Menentukan Ide Pokok

Keberadaan Ide Pokok

Ide pokok suatu paragraf berdasarkan letaknya dibagi empat,yaitu :

1.Ide Pokok di Awal Paragraf (Paragraf Deduktif)

2.Ide Pokok di Akhir Paragraf (Paragraf Induktif)

3.Ide Pokok di awal dan Akhir Paragraf (Paragraf Campuran)

4.Ide Pokok di Seluruh Bagian Paragraf (Paragraf Narasi/Deskripsi)

Page 7: Menentukan Ide Pokok

Paragraf Deduktif

Paragraf Deduktif,yakni paragraf yang ide pokonya berada di awal paragraf.

Contoh :

Komandan Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia,Mayor Jendral Sulaiman A .B,mengunkapkan ada dua kemungkinan penyebab musibah panser Saracen yang menewaskan kamerawan stasiun televisi Indosiar,Arie Wailan Orah (Awo).Kedua penyebab itu adalah rem blong dan as roda belakang patah.Selin itu,salah satu faktor penyebab tewasnya Awo adalah lambatnya penanganan medik setelah musibah tersebut terjadi.

Ide pokok pada paragraf di atas terdapat pada kalimat pertama,sedangkan pada kalimat kedua,dan ketiga merupakan kalimat penjelas.

Page 8: Menentukan Ide Pokok

Paragraf InduktifParagraf Induktif adalah paragraf yang ide pokonya di akhir paragraf.

Contoh :

Pada masa lalu,jika seseorang mau menabung atau mengambil uang di bank,ia harus datang ke bank tersebut dengan memenuhi persyaratannya.Demikian juga apabila seorang nasabah mau mentransfer dana ke rekening lain,ia harus datang ke bank tersebut dengan memenuhi segala persyaratannya Segala transaksi harus dilakukan di tempat bank itu berada.Sekarang,para nasabah bank dipermudah dengan teknik layanan baru.Jika nasabah mau mengadakan transaksi mulai dari menabung,mengambil uang,mengecek saldo akhir,membayar rekning telefon,dan lain-lain,dapat dilakukan dari jarak jauh dengan cukup menekan tombol saja.Telebanking merupakan inovasi baru untuk mempermudah para nasabah melakukan berbagai kegiatan transaksi perbankan.

Ide pokok pada paragraf di atas terdapat pada kalimat akhir (Kalimat keenam) sedangkan kalimat kesatu,dua,tiga,empat,dan lima merupakan kalimat penjelas.

Page 9: Menentukan Ide Pokok

Paragraf CampuranParagraf Campuran adalah paragraf yang ide pokoknya ada di awal dan akhir.

Contoh :

Saya berkeyakinan apabila Indonesia memfokuskan diri pada sektor argobisnis,tidak ada negara lain yang mampu menandingi kita.Agar reformasi tersebut dapat terjadi ,yang overvalued harus dihindari.Memang,krisis ekonomi yang sedang berlangsung telah mengoreksi nilai tukar kita.Dalam hal ini,Pemerintah tidak perlu memaksa rupiah menguat,tetapi biarkan mekanisme pasar menemukan keseimbangannya.Hal yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan diri terhadap nilai tukar yang ada dengan mendorong industri-industri yang mampu bertahan pada nilai tukar yang ada,yakni sektor argobisnis.Bagi sektor argobisnis,semakin melemah rupiah asal stabil,akan semakin baik.Apabila sektor ini sudah berjalan dengan baik,tidak mustahil negara kita akan menjadi salah satu negara yang ekonominya tertangguh di dunia.

Ide pokok pada paragraf di atas terdapat pada kalimat pertama dan terakhir (kalimat ketujuh) sedangkan kalimat kedua,tiga,empat,lima,dan enam merupakan kalimat penjelas.

Page 10: Menentukan Ide Pokok

Paragraf Narasi/Deskripsi

Paragraf Narasi atau deskripsi adalah paragraf yang ide pokoknya terdapat pada seluruh bagian paragraf

Page 11: Menentukan Ide Pokok

Contoh Paragraf Narasi

Orang-orang menjerit,berhamburan.Mereka berlari menuju tempat-tempat yang aman.Beberapa di antara mereka ada yang memanggul kasur,televisi,dan peralatan rumah tangga lainnya.Sementara itu,air bah semakin tinggi,melumat rumah-rumah mereka.

Paragraf di atas menceritakan peristiwa banjir yang melanda suatu tempat.Tidak ada kalimat yang mewakili ide pokok paragraf itu.Meskipun demikian ,kita dapat menangkap satu ide pokok di dalamnya,yakni banjir melanda di suatu tempat yang menyebabkan orang-orang di tempat itu harus menyelamatkan diri.

Page 12: Menentukan Ide Pokok

Contoh Paragraf Deskripsi

Puing-puing rumah ada di mana-mana.Tidak ada satupun bangunan yang utuh lagi di tempat itu,kecuali sebuah mesjid tua yang tampak masih berdiri kokoh.Jembatan satu-satunya yang menghubungkan dua kelurahan di sana juga ikut ambruk.Begitu juga dengan sekolah dan balai kelurahan,hanya tembok-tembok besar yang teronggok di sana bertutupkan atap-atap bambu yang masih tersisa.Sementara itu,bangunan-bangunan lainnya hampir rata dengan tanah.

Pada paragraf di atas juga tidak ditemukan kalimat utama yang mewakili ide pokok paragraf itu.Meskipun demikian ,ide pokoknya itu sebenarnya ada,hanya tersebar di beberapa kalimat.Ide pokok paragraf itu menggambarkan keadaan di suatu tempat setelah banjir melanda.

Page 13: Menentukan Ide Pokok

Latihan 1.Tentukanlah Ide Pokok dan Jenis Paragraf yang digunakan

pada paragraf-paragraf di bawah ini !

a.Seni tenun bermacam-macam.Tiap daerah mempunyai coraknya sendiri.Kabupaten Belu,misalnya,memiliki tenunan yang berdasar hitam dengan lukisan bunga yang berwarna merah dan putih.Di kupang orang menyukaia warna dasar coklat dengan bunga sebagai motif,sedangkan di kabupaten Timor Tengah orang lebih senang pada tenunan bergaris-garis yang berwarna-warni.Memang warna corak tenun beraneka ragam.

b.Kehidupan di perkampungan kumuh amat menyedihkan.Rumah mereka hanya terbuat dari papan dan seng yang dirangkai-rangkaikan.Papan-papan itu dibentuk sedemikian rupa sehingga terbentuklah rumah-rumah reot.Tempat tinggalnya amat jauh dari apa yang disebut rumah sederhana.Rumah itu hanya sekedar untuk menghindari dari sengatan matahari dan hujan

Page 14: Menentukan Ide Pokok

c.Pak Min selalu datang tepat pukul enam.Sesampai di kantor ia selalu membersihkan meja,kursi,dan menyapu lantai.Tak lama kemudian halaman pun telah disapunya.Tak lupa dipangkasnya tanaman hias yang telah agak liar.Pak Min memang pegawai yang rajin.

d.Ruang belajar kami berukuran 10 x 8 m.Tingginya kira-kira 3,5 m.Pintunya ada dua buah.Sebuah di sebelah barat dan sebuah lagi di sebelah timur.Ruangan tersebut diterangi dengan dua lampu neon 40 wqtt.Daya tampungnya kira-kira 45 siswa.

2.Buatlah satu paragraf dengan jenis pilihan paragraf berikut!

a.Paragraf Deduktif

b.Paragraf Induktif

c.Paragraf Campuran

d.Paragraf Deskriptif atau Narasi

Page 15: Menentukan Ide Pokok

Penemuan atas Ide Pokok pada bacaan sangatlah penting ketika Anda bermaksud menjelaskan kembali isi bacaan itu.Berdasarkan pokok-pokonya itulah,Anda dapat menceritakan isi suatu bacaan.

Contoh :

Gelombang serangan penyakit flu burung (Avian influenza) sungguh mengagetkan .Para peternak berteriak karena tiba-tiba ternak peliharaan mereka mati terserang penyakit mematikan.Padahal sehari sebelumnya ternak-ternak mereka masih sehat.

Serangan penyakit flu burung merupakan kejadian yang kedua kalinya di negeri ini.Dibandingkan dengan serangan wabah yang pertama ,serangan kali ini memang lebih hebat.Pada tahun 2004,wabah penyakit flu burung hampir merata terjadi di seluruh wilayah Tanah Air.Kali ini,wabahnya bersifat sporadis,hanya di beberapa daerah saja.

Meski demikian,tingkat kerugian yang diakibatkannya tidak bisa dianggap kecil.Para pertenak di wilayah Sulawesi Selatan mengalami kerugian hingga ratusan juta.Adapun para perternak di kota-kota seperti boyolali,Tegal,Surabaya,dan daerah kediri yang tahun lalu terserang,kali ini terserang lagi dengan kerugoian dua kali lipat.

Menceritakan isi Bacaan Berdasarkan Ide Pokoknya

Page 16: Menentukan Ide Pokok

Gelombang serangan penyakit flu burung (Avian influenza) sungguh mengagetkan.Kali ini,wabahnya bersifat spordis,hanya di beberapa daerah saja.Meski demikian ,tingkat kerugian yang di akibatkannya tidak bisa dianggap kecil.

Berdasarkan pada paragraf di atas,Ide pokok pada bacaan tersebut dapat diceritakan kembali sebagai berikut.

Page 17: Menentukan Ide Pokok

MEMBACA CEPAT

Page 18: Menentukan Ide Pokok

Dalam waktu 30 detik,hitunglah berapa banyak huruf w dan angka 9

A 7 3 d g t p 9 6 2 x d e oE w q d c 5 6 0 1 d g v c d7 3 6 7 9 w d z x j g e 2 34 c v b n m s w e r u 1 o p

H 4 f d s a q w s r t y u I7 0 e r t y u 1 4 d e r g fR t y u 1 c s w r d w 2 5 34 4 d 3 s w e d 3 5 h t c e3 c d f g h y w s q s d 7 a

Page 19: Menentukan Ide Pokok

Apa itu membaca Cepat?

Membaca Cepat merupakan cara membaca yang dilakukan terhadap sebanyak-banyaknya teks dalam waktu sesingkat mungkin.Akan tetapi,membaca cepat tidak hanya harus cepat,tertapi juga harus paham.

Page 20: Menentukan Ide Pokok

Tujuan Membaca Cepat

1.Menemukan materi-materi

secara cepat.

2.Memperoleh gagasan umum

dari materi yang dibaca

Page 21: Menentukan Ide Pokok

Teknik Membaca Cepat

Salah satu membaca cepat adalah dengan menggunakan metode 4 s ,yaitu :

1.Selecting,yaitu kemampuan untuk memilih input grafis kunci-kunci yang memperlancar pemerosesan informasi,dengan memilih yang pokok-pokok

2.Skipping,yaitu melewati bagian-bagian yang tidak penting

3.Skimming,yaitu membaca bagian-bagian yang penting saja

4.Scamming,yaitu membaca sepintas dengan cepat,dengan memperhatikan secara teliti dan menandai bagian-bagian yang penting

Page 22: Menentukan Ide Pokok

Hal-hal yang harus dihindari dalam membaca cepat

1.Mengulang kata atau kalimat yang telah dibaca

2.Membaca kata demi kata3.Berhenti lama di awal baris4.Tidak fokus5.Membaca berguman atau bersuara6.Menggunakan alat bantu tunjuk,

jari, pensil, dan sebagainya

Page 23: Menentukan Ide Pokok

Langkah-langkah Membaca Cepat

1.Siapkanlah diri dan pusatkan perhatian pada teks bacaan yang ada.

2.Pahamilah judul bacaan3.Bacalah teks secara sekilas dan temukan

gagasan pokok yang disampaikan oleh penulis pada kalimat utama setiap paragraf

4.Tentukan hubungan pertalian makna antara judul dengan gagasan pokok yang disampaikan penulis dalam paragraf

5.Rumuskanlah simpulan umum (gagasan poko) isi teks yang kalian baca

Page 24: Menentukan Ide Pokok

Rumus Membaca Cepat

Untuk mengetahui kecepatan sekaligus pemahaman dalam membaca.Anda dapat menggunakan rumus berikut.

Kpm = Q x 60

t

Keterangan :

Kpm = kecepatan permenit

Q = jumlah kata yang dibaca

t = waktu dalam detik

60 = satuan detik dalam satuan menit

Page 25: Menentukan Ide Pokok

Contoh Perhitungan

Adhwaa’ membaca sebuah teks dengan jumlah kata sebanyak 1.000 kata.Kecepatan membacanya 5 menit 10 detik.Berapa kpm yang dimiliki Adhwaa’?

Jawab :

Q = 1.000 kata

t = 5 menit 10 detik atau (5x60)+10=310 detik.

Kpm = 1.000/310x60=193,5

Kpm sebesar itu dianggap di bawah standar.Pembaca seusiamu minimal 250 Kpm.Hal ini karena semakin tinggi usia seseorang maka setandar membacanya pun idealnya semakin meningkat.

Page 26: Menentukan Ide Pokok

LatihanBacalah teks yang berjudul Indonesia Versi 3 Stanza dipamerkan meski usang,namun kaya makna.Kemudian tentukanlah!

I.Berapa Kecepatan membacamu?

II.Jawablah pertanyaan berikut!

1.Karya siapa lagu Indonesia Raya?

2.Di mana kamu bisa melihat tulisan lirik lagu Indonesia Raya versi tiga stanza karya W.R.Soepratman?

3. Apa saja koleksi lawas Lokanata?

4.Apa tajuk pameran dokumentasi dalam teks tersebut?

5.Peralatan audio apa saja yang ditampilkan dalam pameran?

6.Adakah pidato bersejarah di lokanata?Sebutkan!

7.Siapa Kai Sri Kuncoro Mulyo?

8.Tempat apakah Lokanata tersebut?

9.Kapan dan dimana pameran dokumentasi dilaksanakan?

10.Apa harapan kepala Cabang Perum percetakan Lokanata Solo,Dra.Ruktiningsih tentang Lokanata?