menemukan pola data yang bermakna - gunadarma...
TRANSCRIPT
Menemukan Pola Data yang Bermakna
Terdapat beberapa cara untuk mengurutkan data :
Data kuantitatif, dapat diurutkan daripengamatan terkecil hingga terbesar
Data kualitatif/verbal, dapat diurutkanberdasarkan alphabetnya
Organisasikan data berdasarkan kategorinya
Pola data akan lebih terlihat jelas denganmembuatnya menjadi tabel/grafik distribusifrekuensi
2
Raw Data dan Data Array
Raw data adalah data mentah yangbelum diproses dengan metodestatistika apa pun
Data array :Adalah salah satu cara mudah yang dapat
digunakan untuk menyajikan data.
Penyusunan dilakukan dengan caraascending atau descending
3
Contoh Bentuk Raw Data
4
Produksi Karpet Per Hari (Yard)
16,2 15,8 15,8 15,8 16,3 15,6
15,7 16,0 16,2 16,1 16,8 16,0
16,4 15,2 15,9 15,9 15,9 16,8
15,4 15,7 15,9 16,0 16,3 16,0
16,4 16,6 15,6 15,6 16,9 16,3
Tabel 2 - 1
Contoh Bentuk Data Array
5
Produksi Karper Per Hari (Yard)
15,2 15,7 15,9 16,0 16,2 16,4
15,4 15,7 15,9 16,0 16,3 16,6
15,6 15,8 15,9 16,0 16,3 16,8
15,6 15,8 15,9 16,1 16,3 16,8
15,6 15,8 16,0 16,2 16,4 16,9
Kelebihan dan Kelemahan Data Array
Kelebihan Kelemahan
Dapat dengan mudah
menentukan pengamatan
minimum dan maksimum
Karena masih berupa daftar tiap
pengamatan, beberapa data
array masih belum cukup
membantu pengambilan
keputusan
Mudah membagi data ke dalam
beberapa bagian yang lebih
kecil
Dapat langsung mengetahui
pengamatan yang muncul
beberapa kali
Dapat mengetahui jarak antar
pengamatan yang diinginkan
6
PENYAJIAN DATA
Penyajian data dengan menggunakan tabeldistribusi frekuensi dan grafik, akan membantumenggambarkan kecenderungan dan pola datayang ada.
Namun peneliti seringkali membutuhkan sebuahangka tunggal untuk menyimpulkan kondisi yangada.
Angka tunggal tersebut, secara deskriptif dapatdiwakili dengan ukuran pemusatan dan ukuranpenyebaran
7
Kaidah Penyusunan DistribusiFrekuensi (1)
Tabel distribusi frekuensi Dapat menampung lebih banyak data
Beberapa informasi dari data mentah dapat ‘hilang’
Mampu memberikan informasi lain yang lebihbermakna
Menunjukkan jumlah observasi dari sekumpulan datayang masuk dalam masing-masing kelas
Kelompok data yang terbentuk memiliki satukarakteristik tertentu
8
Kaidah Penyusunan Distribusi Frekuensi (2)
Kelas tidak harus berupa penggolongan kuantitatif, tetapi dapat berupa atribut kualitatif, seperti agama, jenis kelamin, jabatan, dsb
Baik untuk penggolongan kuantitatif maupun kualitatifnya, dimungkinkan untuk menggunakan ‘open-ended class’
Kualitatif lainnya
Kuantitatif < ….. Atau > ……
9
Kaidah Penyusunan DistribusiFrekuensi (3)
Penyusunan kelas/kelompok dataharus bersifat mutually exclusive danmenghindarkan tumpang tindih antarkelas
10
Mutually
Exclusive
1 - 4 5 - 8 9 - 12 13 - 16
Tidak
Mutually
Exclusive
1 - 4 3 - 6 5 - 8 7 - 10
Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi (1)
Langkah penyusunan tabel distribusifrekuensi absolut:
1. Tentukan tipe & jumlah kelas Tipe kualitatif atau kuantitatif?
Usahakan untuk membuatnya dalam range yang sama untuk setiap kelas
Umumnya digunakan 6 – 15 kelas
Interval kelas = {(Nilai max+1) – nilai min} / jumlah kelas
11
PenyusunanTabel Distribusi Frekuensi (2)
2. Klasifikasikan tiap data yang ada ke dalam tiap kelas dan hitung jumlah pengamatannya Dilakukan ‘all-inclusive’ dan ‘mutually exclusive’
3. Tentukan titik tengah kelas dengan cara ( Batas bawah kelas + batas atas kelas )/ 2
12
Pembentukan Kelas (1) Merefer kepada tabel pada slide ke 12, salah satu cara
pembentukan kelas dengan interval kelas yang sama yaitu 0,5 yard adalah sebagai berikut
Kelas (Yard) Frekuensi
15,1 – 15,5 2
15,6 – 16,0 16
16,1 – 16,5 8
16,6 – 17,0 4
30
13
Pembentukan Kelas (2)
Dengan menggunakan formula yang ada di slide
hal 14, maka interval kelas dapat dihitung sebagai
berikut :
(17,0 – 15,2)/ 6 = 1,8/6 = 0,3
Dimulai dengan pengamatan terkecil yaitu 15,2,
maka susunan kelas menjadi sebagai berikut :
14
Pembentukan Titik Tengah Kelas
Kelas (Yard) Frekuensi Titik tengah Kelas
15,2 – 15,4 2 (15,2 + 15,4) /2 = 15,3
15,5 – 15,7 5 (15,5 + 15,7) /2 = 15,6
15,8 – 16,0 11 (15,8 + 16,0) /2 = 15,9
16,1 – 16,3 6 (16,1 + 16,3) /2 = 16,2
16,4 – 16,6 3 (16,4 + 16,6) / 2 = 16,5
16,7 – 16,9 3 (16,7 + 16,9) /2 = 16,8
15
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DENGAN METODE STURGESS (Interval sama, kelas
tertutup)
Jumlah kelas (K) = 1+3,322 log n
Interval kelas (P) = Rentang / K
Menyusun kelas data:
- Tentukan batas kelas bawah
- Tentukan batas kelas atas
Masukkan data (gunakan tally)
CONTOH
40 58 63 40 62
51 46 53 75 44
42 51 71 48 52
56 75 78 57 67
64 43 70 66 43
Penyusunan Distribusi Frekuensi Relatif (1)
Frekuensi merupakan jumlah pengamatanyang termasuk dalam kelas/kelompok
Frekuensi relatif menunjukkan frekuensidalam bentuk persentase atau fraksi
Kelas yang terbentuk harus mencakupseluruh pengamatan yang ada
Masing-masing kelas yang terbentuk bersifat‘mutually exclusive’, artinya tiap pengamatanhanya akan masuk dalam satu kelas saja
18
Perhitungan Frekuensi Relatif
19
Kelas Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
2,0 – 2,5 1 0,05
2,6 – 3,1 0 0,00
3,2 – 3,7 2 0,10
3,8 – 4,3 8 0,40
4,4 – 4,9 5 0,25
5,0 – 5,5 4 0,20
20 1,00
Frekuensi Relatif dari Data Kualitatif
20
Pekerjaan Distribusi
Frekuensi
Distribusi
Frekuensi Relatif
Aktor 5 0,05
Banker 8 0,08
Wirausahawan 22 0,22
Ahli Kimia 7 0,07
Dokter 10 0,10
Rep. Asuransi 6 0,06
Jurnalis 2 0,02
Pengacara 14 0,14
Pengajar 9 0,09
Lainnya 17 0,17
100 1,00
Frekuensi Relatif dari Data Kuantitatif
21
Kelas : Umur Frekuensi Frekuensi Relatif
7 8.873 0,0990
8 – 15 9.246 0,1032
16 – 23 12.060 0,1346
24 – 31 11.949 0,1334
32 – 39 9.853 0,1100
40 – 47 8.439 0,0942
48 – 55 8.267 0,0923
56 – 63 7.430 0,0829
64 – 71 7.283 0,0813
72 6.192 0,0691
89.592 1,0000
Pengertian Frekuensi Kumulatif (1)
Frekuensi kumulatif ditambahkanterus dari kelas terkecil hingga kelasterbesar atau dikurangkan terus darikelas terkecil hingga kelas terbesar
Frekuensi Kumulatif Absolut, dihitungdari frekuensi teramati
Frekuensi Kumulatif Relatif, dihitungdari frekuensi relatif
22
Pengertian Frekuensi Kumulatif (2)
Frekuensi kumulatif (absolut) :
Frekuensi kumulatif (absolut) positif
Frekuensi kumulatif (absolut) negatif
Frekuensi kumulatif relatif :
Frekuensi kumulatif relatif positif
Frekuensi kumulatif relatif negatif
23
Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Positif
Kelas (Yard) Frekuensi Frekuensi
Kumulatif
Positif
15,2 – 15,4 2 2
15,5 – 15,7 5 2 + 5 = 7
15,8 – 16,0 11 7 + 11 = 18
16,1 – 16,3 6 18 + 6 = 24
16,4 – 16,6 3 24 + 3 = 27
16,7 – 16,9 3 27 + 3 = 3024
Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Negatif
Kelas (Yard) Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Negatif
15,2 – 15,4 2 30
15,5 – 15,7 5 30 – 2 = 28
15,8 – 16,0 11 28 – 5 = 23
16,1 – 16,3 6 23 – 11 = 12
16,4 – 16,6 3 12 – 6 = 6
16,7 – 16,9 3 6 – 3 = 3
25
Penyusunan Tabel Distribusi FrekuensiKumulatif Relatif Positif
Kelas (Yard) Frekuensi
Relatif
Frekuensi Kumulatif
Relatif Positif
15,2 – 15,4 2/30 = 0,066 0,066
15,5 – 15,7 5/30 = 0,167 0,066 + 0,167 = 0,233
15,8 – 16,0 11/30 = 0,367 0,233 + 0,367 = 0,600
16,1 – 16,3 6/30 = 0,200 0,600 + 0,200 = 0,800
16,4 – 16,6 3/30 = 0,100 0,800 + 0,100 = 0,900
16,7 – 16,9 3/30 = 0,100 0,900 + 0,100 = 1,000
26
Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi KumulatifRelatif Negatif
Kelas (Yard) Frekuensi
Relatif
Frekuensi Kumulatif
Relatif Negatif
15,2 – 15,4 2/30 = 0,066 1,000
15,5 – 15,7 5/30 = 0,167 1,000 – 0,066 =0,934
15,8 – 16,0 11/30 = 0,367 0,934 – 0,167 = 0,767
16,1 – 16,3 6/30 = 0,200 0,767 – 0,367 = 0,400
16,4 – 16,6 3/30 = 0,100 0,400 – 0,200 = 0,200
16,7 – 16,9 3/30 = 0,100 0,200 – 0,100 = 0,100
27
Kasus 1 Untuk mengevaluasi kinerja sales mobil, seorang manajer
memonitor jumlah penjualan dalam 1 bulan untuk 40 orangsalesnya. Data mentah disajikan berikut ini (jumlah unit mobilterjual olah masing-masing sales person).
7 8 5 10 9 10 5 12 8 6
10 11 6 5 10 11 10 5 9 13
8 12 8 8 10 15 7 6 8 8
5 6 9 7 14 8 7 5 5 14
28
Kasus 1 …cont’d Buatlah tabel distribusi frekuensinya
Buatlah tabel distribusi frekuensi relatifnya
Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif positifnya
Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif negatifnya
29
Bar Chart (1)Merupakan diagram batang
Dapat berupa data kuantitatif seperti histogram
Dapat berupa data kualitatif
30
Bar Chart (2)
0,07
0,17
0,37
0,2
0,1 0,1
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
Fre
ku
en
si R
ela
tif
15,2-15,4 15,5-15,7 15,8-16,0 16,1-16,3 16,4-16,6 16,7-16,9
Tingkat Produksi Karpet (Yard)
Diagram Batang Produksi Karpet (Yard)
Produksi Karpet (Yard)
31
Bar Chart (3)
40
60
010
2030
40
5060
Frekuensi
Relatif
Laki-laki Perempuan
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa
32
40 58 63 40 62
51 46 53 75 44
42 51 71 48 52
56 75 78 57 67
64 43 70 66 43
K = 1 + 3,3,22 log 25 = 5,6 = 6
P = R/K = (78-40)/6 = 6,3 = 7
Karakteristik F
40 – 46 7
47 – 53 5
54 - 60 3
61 – 67 5
68 – 74 2
75 - 81 3
Buat Bar chart
Pie Chart (1) Pie Chart merupakan diagram berbentuk roti
Potongan roti menunjukkan persentase tiap kategori,yang dapat berupa kuantitatif variabel maupunkualitatif
Tidak dapat digunakan untuk membandingkan antarbeberapa distribusi data
34
Pie Chart (2)
Sebaran Pendidikan Responden
20%
40%
25%
15%
SLTA S1 S2 S3
35
40 58 63 40 62
51 46 53 75 44
42 51 71 48 52
56 75 78 57 67
64 43 70 66 43
K = 1 + 3,3,22 log 25 = 5,6 = 6
P = R/K = (78-40)/6 = 6,3 = 7
Karakteristik F Absolut F Relatif
40 – 46 7 0.28
47 – 53 5 0.2
54 - 60 3 0.12
61 – 67 5 0.2
68 – 74 2 0.08
75 - 81 3 0.12
Buat Pie Chart
Histogram (1) Pengertian histogram :
Sebuah series batang/kotak yang proporsionallebarnya sesuai dengan interval kelas danproportional tingginya sesuai frekuensinya
Relative frequency histogram :
Histogram yang berdasarkan tabel distribusifrekuensi relatif
Histogram lebih baik disajikan berdasarkanfrekuensi relatifnya.
37
Histogram (2)
Sebelum membuat grafik, perluditentukan lebih dahulu ‘axis’-nya :
Horisontal menunjukkan nilaivariabel (bila menggunakan ukurankuantitatif) atau karakteristik (bilamenggunakan ukuran kualitatif)
Vertikal menunjukkan frekuensi
38
Histogram (3)
Kelebihan penyajian berdasar frekuensi relatif :
Walaupun jumlah pengamatan mungkinberubah, namun hubungan diantara kelasinterval yang ada dapat dipertahankan untuktetap stabil
Mudah untuk membandingkan data dariukuran sampel yang berbeda
Batang dalam grafik sangat jelas menunjukkanperbedaan tiap kelas dalam distribusi data
Luas batang menunjukkan proporsi relatifnyaterhadap seluruh pengamatan
39
Histogram dari Distribusi FrekuensiRelatif
0,07
0,17
0,37
0,2
0,1 0,1
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
Fre
ku
en
si R
ela
tif
15,2-15,4 15,5-15,7 15,8-16,0 16,1-16,3 16,4-16,6 16,7-16,9
Tingkat Produksi Karpet (Yard)
Histogram Produksi Karpet (Yard)
Produksi Karpet (Yard)
40
40 58 63 40 62
51 46 53 75 44
42 51 71 48 52
56 75 78 57 67
64 43 70 66 43
K = 1 + 3,3,22 log 25 = 5,6 = 6
P = R/K = (78-40)/6 = 6,3 = 7
Karakteristik F TBBK TBAK
40 – 46 7 39,5 46,5
47 – 53 5 46,5 53,5
54 - 60 3 53,5 60,5
61 – 67 5 60,5 67,5
68 – 74 2 67,5 74,5
75 - 81 3 74,5 81,5
Buat Histogram
Poligon Frekuensi (1)
Poligon frekuensi merupakan diagram garis yangdisajikan berdasarkan distribusi frekuensi
Penempatan sumbu :
Horisontal untuk nilai variabel yang diukur
Vertikal untuk frekuensi teramati
Poligon frekuensi dikonversikan dari histogram
Pembuatan poligon frekuensi dilakukan dengancara menghubungkan titik tengah tiap kelasinterval yang ada
42
Poligon Frekuensi (2)
Poligon frekuensi akan terlihat lebihmulus dengan menambah jumlahpengamatan dan jumlah kelas
Poligon frekuensi yang menggunakantitik tengah kelas yang diukur darifrekuensi relatif disebut sebagai“poligon frekuensi relatif”
43
Poligon Frekuensi (3)
Kelebihan poligon frekuensi :
Poligon frekuensi lebih sederhanadibanding bentuk histogramnya
Dapat membentuk sketsa garis besar poladata dengan lebih jelas
Semakin besar ukuran sampel dan makinbanyak jumlah kelas, maka poligonfrekuensi akan semakin mulus
44
Poligon Frekuensi (4)Poligon Produksi Karpet (Yard)
0,10,1
0,2
0,37
0,17
0,07
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
15,2-15,4 15,5-15,7 15,8-16,0 16,1-16,3 16,4-16,6 16,7-16,9
Tingkat Produksi Karpet (Yard)
Fre
ku
en
si R
ela
tif
Produksi Karpet (Yard)
45
Kurva Frekuensi Merupakan penghalusan dari Poligon sehingga membentuk
distribusi data
Kurva B:
Simetris
= Me = Mo
Kurva A:
Skewed kanan
< Me < Mo
Kurva C:
Skewed kiri
> Me > Mo
Ogive (1)
Ogive merupakan diagram garis yang dibuatberdasarkan frekuensi kumulatif
Manfaat utama dari ogive adalah untukmenyimpulkan secara cepat jumlah frekuensi teramatisampai dengan kelas pengamatan tertentu. Contoh : Berapa jumlah perusahaan yang mampu membuat
karpet hingga 17 yard?
Berapa jumlah perusahaan yang mampu memproduksikarpet hingga 16,7 yard?
47
Ogive (2)
Terdapat dua macam ogive : Ogive positif, dibuat berdasarkan frekuensi kumulatif
relatif positif
Ogive negatif, dibuat berdasarkan frekuensi kumulatif relatif negatif
Penentuan sumbu : Sumbu horisontal adalah :
Ogive positif batas bawah kelas
Ogive negatif batas atas kelas
Sumbu vertikal adalah frekuensi kumulatif
48
OGIVE (3)
Kelas
(Yard) X (Titik
Tengah)
Frekuen
si
Frekuensi
Kumulatif
Relatif
Positif
Frekuensi
Kumulatif
Relatif
Negatif
15,2 – 15,4 15,3 2 0,066 1,000
15,5 – 15,7 15,6 5 0,233 0,934
15,8 – 16,0 15,9 11 0,600 0,767
16,1 – 16,3 16,2 6 0,800 0,400
16,4 – 16,6 16,5 3 0,900 0,200
16,7 – 16,9 16,8 3 1,000 0,100
49
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Kumulatif
Ogive (3)
Ogive
7%
23%
60%
80%
90%
100%100%
93%
77%
40%
20%
10%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
15.2 - 15.4 15.5 - 15.7 15.8 - 16.0 16.1 - 16.3 16.4 - 16.6 16.7 - 16.9
Kelas
Fre
ku
en
si R
Ela
tif
Ku
mu
lati
f
Frekuensi Relatif Kumulatif Positif Frekuensi Relatif Kumulatif Negatif
50
Kasus Untuk mengevaluasi kinerja sales mobil, seorang
manajer memonitor jumlah penjualan dalam 1 bulanuntuk 40 orang salesnya. Data mentah disajikanberikut ini (jumlah unit mobil terjual olah masing-masing sales person).
7 8 5 10 9 10 5 12 8 6
10 11 6 5 10 11 10 5 9 13
8 12 8 8 10 15 7 6 8 8
5 6 9 7 14 8 7 5 5 14
51
Kasus …cont’d Buatlah histogram berdasarkan tabel distribusi
frekuensi relatifnya
52