mendorong pertumbuhan berkelanjutanhikparahyangan.co.id/__repository/laporan_tahunan/... · 2020....

Mendorong pertumbuhan berkelanjutan

melalui peningkatan sumber daya insani

Perkembangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tengah kondisi ekonomi

yang kurang kondusif. Menjadikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan

Karimah Parahyangan untuk terus melakukan perbaikan di segala bidang.

Pengembangan telah dilakukan antara lain di bidang Teknologi informasi, inovasi

produk dan layanan, peningkatan jaringan kantor dan peningkatan kualitas

Sumber Daya Insani yang profesional, andal dan integritas tinggi, sehingga

diharapkan memberikan kontribusi pada perbaikan hasil kinerja dalam aspek

operasional maupun finansial.

BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan berkomitmen mendorong pertumbuhan

berkelanjutan melalui peningkatan sumber daya insani untuk menciptakan

budaya pengendalian internal yang efektif dan patuh terhadap peraturan yang

berlaku, mengoptimalkan berbagai peluang bisnis tanpa mengenyampingkan

mitigasi resiko yang akan timbul di kemudian hari.

Kesinambungan Tema

2015

Meningkatkan kemampuan dan melayani BPRS HIK Parahyangan mampu menghasilkan posisi keuangan yang kuat sehingga dapat menghadapi lingkungan bisnis bank yang dinamis.

BPRS HIK Parahyangan sesuai dengan visi dan misinya, terus meningkatkan kualitas layanan melalui peningkatan kualitas sumber daya insani dan peranan teknologi informasi guna mempertahankan loyalitas para nasabah.

2016

Mewujudkan Harmoni untuk

kesejahteraan bersama Komitmen untuk memberikan layanan yang handal dan terpercaya serta maju bersama dalam ketentuan syariah telah menempatkan BPRS HIK Parahyangan sebagai bagian yang terdepan dalam berperan aktif mendorong pertumbuhan,

pemerataan dan terciptanya keadilan ekonomi dalam horizon jangka pendek, menengah dan panjang.

Sebagai perwujudannya adalah semangat yang menggelora untuk menjadikan BPRS HIK

Parahyangan memiliki kinerja keuangan dan operasional terbaik serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Oleh sebab itu, BPRS HIK Parahyangan senantiasa memberikan yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan berupa kemakmuran, kesejahteraan, ketenteraman dan kebahagiaan yang menghadirkan harmoni kehidupan.

2017

Membina Hubungan, mendukung pertumbuhan

Keberhasilan BPRS HIK Parahyangan dalam mempertahankan pertumbuhan usaha merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari

seluruh karyawan serta ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kokoh.

Dengan tetap bertumpu pada bisnis inti sebagai Bank pembiayaan, BPRS HIK Parahyangan terus mengembangkan portofolio pembiayaan dan membangun inisiatif bisnis lainnya yang saling melengkapi, serta senantiasa menyempurnakan kualitas layanannya.

Semua upaya ini menjadi landasan bagi BPRS HIK Parahyangan dalam membina hubungan dengan para nasabah serta menjalin hubungan jangka panjang dengan nasabah-nasabah baru. Melalui sistem dan layanan perbankan yang andal dan aman serta beragam layanan produk keuangan.

Daftar Isi PROFIL PERUSAHAAN

RIWAYAT SINGKAT .................................................................... 1

IDENTITAS PERUSAHAAN ............................................................ 2

KILAS KINERJA KEUANGAN .......................................................... 3

PERISIWA PENTING ................................................................... 4

ARSITEKTUR BISNIS PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN ....... 7

VISI, MISI DAN NILAI PRUSAHAAN ................................................... 8

STRUKTUR ORGANISASI BPRS HIK PARAHYANGAN . .............................. 10

PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH .............................................. 11

PROFIL DEWAN KOMISARIS .......................................................... 12

PROFIL DIREKSI ....................................................................... 13

PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF ........................................................ 14

OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2018 ....................................... 17

KEGIATAN PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2018 .................. 18

PENDAHULUAN ......................................................................... 18

LANDASAN PENGAWASAN SYARIAH .................................................. 19

PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN 2018 ............. 19

KEGIATAN PENGAWASAN DPS ....................................................... 20

PEMBERIAN OPINI DPS ............................................................... 20

SARAN – SARAN ...................................................................... 21

LAPORAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS ATAS KINERJA TAHUN 2018

PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN ........................................ 22

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI ................................................... 23

PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI DIREKSI .................... 25

REKOMENDASI YANG DIBERIKAN KEPADA DIREKSI .................................. 26

PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN .................... 28

PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS ...................... 29

PROSPEK BISNIS ........................................................................ 30

APRESIASI ................................................................................ 31

LAPORAN DIREKSI PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN TAHUN 2018 .. 32

UMUM ..................................................................................... 32

KEPEMILIKAN SAHAM ................................................................... 33

KEPENGURUSAN ......................................................................... 35

PERKEMBANGAN USAHA ............................................................... 36

BAGI HASIL DEPOSITO ................................................................. 38

STRUKTUR DANA .................................................................... 39

STRUKTUR PEMBIAYAAN DIBERIKAN ................................................. 40

IKHTISAR KEUANGAN TAHUN 2018 ................................................... 43

NERACA ............................................................................. 43

LABA RUGI ......................................................................... 43

EKUITAS ........................................................................... 44

RASIO KEUANGAN ................................................................. 44

KUALITAS ASET PRODUKTIF .................................................. 44

STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ................................................... 45

AKTIVITAS UTAMA ............................................................................. 45

PENGHIMPUNAN DANA ........................................................................ 45

PENYALURAN DANA ........................................................................... 48

TEKNOLOGI INFORMASI ....................................................................... 50

JUMLAH DAN LOKASI KANTOR ............................................................... 51

SUMBER DAYA INSANI ......................................................................... 53

PEMERIKSAAN AUDIT INTERNAL ............................................................ 55

PENGHARGAAN BPRS HIK PARAHYANGAN TAHUN 2018 ................................. 56

GRAND OPENING GEDUNG BUMI HIK PARAHYANGAN DAN MILAD KE – 12 BPRS HIK PARAHYANGAN ............................................. 58

KEGIATAN SOSIAL .............................................................................. 59

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT .................................. 61

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN ............................ 61

PENUTUP ....................................................................................... 62

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN LAPORAN TAHUNAN 2018 1

PT. BANK PERKREDITAN

RAKYAT SYARIAH TOLONG

MENOLONG BERMANFAAT

PT. BANK PERKREDITAN

RAKYAT SYARIAH HARTA

INSAN KARIMAH

PARAHYANGAN

PT. BANK PEMBIAYAAN

RAKYAT SYARIAH HARTA

INSAN KARIMAH

PARAHYANGAN

Riwayat Singkat

JEJAK LANGKAH

1993 2006 2009

PERUBAHAN NAMA

PENDIRIAN PT BANK

PERKREDITAN RAKYAT

SYARIAH TOLONG

MENOLONG BERMANFAAT

11 September 1993 AKUISISI PT. BANK PERKREDITAN

RAKYAT SYARIAH TOLONG

MENOLONG BERMANFAAT OLEH

PT BANK PERKREDITAN RAKYAT

SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH

PARAHYANGAN

OPERASI PT BANK PERKREDITAN

RAKYAT SYARIAH HARTA INSAN

KARIMAH PARAHYANGAN

11 September 2006 1 September 2006

Yang diprakarsai oleh tokoh

agama Jawa Barat KH. Abah

Anom Mubharak

yang digagas dan dirintis oleh

keluarga Alumni FE UGM/

tokoh ekonomi Indonesia


Identitas Perusahaan

Nama PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN

Nama Panggilan BPRS HIK PARAHYANGAN

Bidang Usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Tanggal Pendirian dan Akuisisi

11 September 1993 (Pendirian) 21 Juli 2006 (Akuisisi)

Dasar Hukum Pendirian dan Akuisisi

Akta Notaris No. 26 tanggal 11 September 1993 (Pendirian) Akta Notaris No. 06 Tanggal 21 Juli 2006 (Akuisisi)

Modal Dasar Rp150.000.000.000,00

Modal Disetor Rp57.000.000.000,00

Kantor Pusat BUMI HIK Parahyangan Jl. Percobaan No. 38 B, Kecamatan Cileunyi. Kabupaten Bandung – Jawa Barat, 40621 Telepon : 022 – 8782 4603 Faksimili : 022 – 7836 564

Jumlah Pegawai 290 orang

Jaringan kantor Memiliki 14 Kantor Cabang, 11 Kantor Kas, 4 Mobil Kas Keliling didukung 10 ATM (Internal)

Website gruphik.co.id/hikparahyangan

Email [email protected]


Kilas Kinerja Keuangan

Jumlah Aset

Rp. 1,2 triliun, naik 15%

Pembiayaan Diberikan

Rp. 948 miliar, naik 19%

Dana Pihak Ketiga

Rp. 1,072 miliar, naik 15%

Pembiayaan Diterima


Pendapatan

Rp. 225 miliar, naik 23%

Laba Bersih



Peristiwa Penting 2018

[MP1]

Tasyakur penempatan gedung baru, bertempat di Mushola gedung BUMI HIK Parahyangan, pada tanggal 23 Februari 2018

Grand Opening gedung BUMI HIK Parahyangan, pada tanggal 13 Maret2018

Pelatihan ESQ dan santunan anak Yatim, bertempat di Ruang Rudjito gedung BUMI HIK Parahyangan, pada tanggal 26 Mei 2018

Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2017, bertempat di Bumi HIK Parahyangan, pada tanggal 17 Maret 2018


[MP2]

Pekan olah Raga Seni (PORSENI) dalam rangka Milad BPRS HIK Parahyangan ke 12, bertempat di Progresif-Gede Bage, pada tanggal 8 September 2018

Tabligh Akbar KH. M. Arifin Ilham, dalam rangka Milad BPRS HIK Parahyangan ke 12, bertempat di Mushola BUMI HIK Parahyangan, pada tanggal 19 September 2018

Family Gathering Keluarga Besar Pengurus dan Karyawan PT BPRS HIK Parahyangan beserta keluarga, Ancol – Jakarta, pada tanggal 22 – 24 September 2018

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama pengelolaan zakat dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), pada tanggal 18 Juli 2018


Arsitektur Bisnis PT BPRS HIK Parahyangan

Bebagai takjil gratis dan Sahur On The Road, pada tanggal 19, 21 dan 29 Mei 2018

Kegiatan Iedul Qurban 1439 H bertempat di halaman parkir Gedung Bumi HIK Parahyangan, pada tanggal 22 Agustus 2018

Pembagian Zakat dan Pengobatan Gratis kerjasama antara BPRS HIK Parahyangan dengan Klinik Padjadjaran, pada tanggal 22 Desember 2018


Visi, Misi dan Nilai Perusahaan


Visi BPRS “Menjadi Bank Syariah yang unggul dan terpercaya” , Unggul dapat diartikan dapat

menjadi panutan bagi BPRS lainnya, menjadi market leader, memiliki keuntungan finansial,

memiliki manajemen berkualitas dan tanggung jawab sosial.

BPRS HIK secara sadar memahami keberadaan dan lingkungan bisnis perbankan syariah

sehingga jalan yang dipilih sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana adalah

memberikan layanan jasa keuangan memiliki peranan penting dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesempatan berusaha. Selain itu, integritas, layanan

yang profesional, efektif dan efisien menjadi kunci dalam menjalankan bisnis yang sehat dan

amanah.

Tata kelola perusahaan yang baik akan berhasil dilaksanakan apabila didukung oleh budaya

perusahaan yang kuat. Upaya internalisasi budaya dilakukan melalui intervensi pada

ketiga aspek yaitu kepemimpinan, sistem dan karyawan. Dengan pendekatan tersebut,

budaya HIK Parahyangan selain tertulis dalam kebijakan dan prosedur, juga menjadi suatu

disiplin yang dipraktikan oleh Dewan Pengawas Syariah, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan

dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

Untuk mencapai visi dan menjalankan misinya, HIK Parahyangan telah menyusun Tata Nilai

yang menjadi pedoman dalam berperilaku dan membuat keputusan. Untuk itu, HIK

Parahyangan membangun Tata Nilai atas dasar tujuh nilai pokok yang diakui dan

dikembangkan bersama, yaitu HIK PARAHYANGAN (Handal, Inovatif, Konsisten, Profesional,

Ramah, Harmonis, Amanah).

Tata Nilai HIK PARAHYANGAN sebagai budaya perusahaan menjadi landasan dalam interaksi

VISI Menjadi Bank Syariah

yang unggul dan

terpercaya

MISI

1. Menjalankan usaha perbankan yang sehat yang amanah berdasarkan syariah Islam

2. Berperan aktif dalam pengembangan dan pertumbuhan dunia usaha

3. Memberikan pelayanan yang profesional

4. Meningkatkan kemakmuran pemegang saham dan karyawan serta kesejahteraan masyarakat

5. Menjalankan misi dakwah yang


Insan HIK PARAHYANGAN dengan para stakeholders.

TATA NILAI PENJABARAN

HANDAL BPRS HIK Parahyangan melayani dengan cepat dan tepat dengan etos

kerja yang tinggi dan penuh kehati-hatian.

INOVATIF BPRS HIK Parahyangan memberikan layanan produk yang beragam.

KONSISTEN BPRS HIK Parahyangan dalam menjalankan usahanya konsisten

menerapkan syariat Islam.

PROFESIONAL BPRS HIK Parahyangan menjalankan usahanya dengan disiplin dan layanan

prima.

RAMAH BPRS HIK Parahyangan kepada pemangku kepentingan selalu proaktif dan peduli dengan lingkungan serta berakhlaqul karimah.

HARMONIS BPRS HIK Parahyangan kepada pemangku kepentingan selalu sinergi untuk prestasi.

AMANAH BPRS HIK Parahyangan mejalankan usahanya dengan integritas, kejujuran

dan loyalitas.


Struktur Organisasi BPRS HIK Parahyangan

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi serta rencana strategis bisnis BPRS HIK Parahyangan dan

sesuai dengan kebijakan strategis di bidang sumber daya insani yang berbasis pada

kompetensi, BPRS HIK Parahyangan memerlukan organisasi yang merupakan pengelompokan

fungsi menunjang efektifitas dan kinerja organisasi.

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CABANG PT. BPRS HIK PARAHYANGAN

KEPALA CABANG

TELLER

CUSTOMER

SERVICE

ADMIN LEGAL

O PERASIONAL

KEAMANAN &KEBERSIHAN

PEMBIAYAAN

KOLEKTIF

UMKM

RAHN

REMEDIAL

PENDANAAN

TABUNGAN

DEPOSITO

KAS KELILING

KANTO R KAS

TELLER

KEAMANAN & KEBERSIHAN

CUSTOMER SERVICE


Profil Pengurus

Profil Dewan Pengawas Syariah

Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, MA. KETUA DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Prof. Dr. H. Oyo Sunaryo Mukhlas, M.Si. ANGGOTA DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Bergabung dengan BPR Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan tahun 2013 sebagai Ketua DPS

Domisili: Bandung

Lahir di Majalengka, 19 Mei 1958

Lulus S1 Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati Tahun 1984,

Lulus S2 Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1993

Lulus S3 di Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1998

Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN “SMH” Banten 2011-2015.

Direktur Pasca Sarjana UIN Banten Tahun 2015 – 2017.

Ketua Komisi Pengkajian dan Pengembangan (Litbang) MUI Pusat periode 2005-2020.

Ketua Majelis Pertimbangan Pendidikan Agama dan Keagamaan (MP3A Pusat) Kementrian Agama RI;

Anggota Dewan Syariah Nasional periode 2005-2020.

Penaihat IAEI Pusat (Ikatan Ahli Ekonomi Islam) sampai dengan Tahun 2020.

Usia pada 31 Desember 2018 adalah 60 tahun

Bergabung dengan BPR Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan tahun 2013 sebagai Anggota DPS

Domisili: Bandung

Lahir di Majalengka, 12 desember 1958

Lulus S1 Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 1984

Lulus S2 Universitas Padjajaran Tahun 2000

Lulus S3 Universitas Padjajaran Tahun 2007

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2011-2015)

Wakil Rektor 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2015-2019)

Anggota Dewan Syariah Nasional (2015-Sekarang)

Usia pada 31 Desember 2018 adalah 60 Tahun.


Profil Dewan Komisaris

H. Budi Yuwono, SE. KOMISARIS UTAMA

H. Ahmad Syukri, SE. KOMISARIS

H. M. Yamin, MSBA. CPMA. KOMISARIS

Bergabung sebagai Komisaris Utama BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan tahun 2009 s.d. sekarang

Domisili: Jakarta

Lahir di Tuban, 31 Mei 1942

Fakultas Ekonomi UGM, 1962

Berkarir di Bank Bumi Daya (1973-1998). Spesialis Mikro, Recovery, Auditor.

Tim Pengelola Semen-tara (TPS) BPPN (anggota) pada tahun 1998-1999.

Agro Konsultan 1971-1973 Usia pada 31 Desember

2018 adalah 76 tahun

Bergabung sebagai Komisaris BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan tahun 2011 s.d. sekarang

Domisili: Jakarta

Lahir di Semarang, 05 Mei 1950

Fakultas Ekonomi UGM, 1977

Direktur Perum ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan) (1987-1993)

Direktur LLASDP (2000-2008);

Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat 2008-2010.

Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry tahun 2002 -2012


Bergabung sebagai Komisaris BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan tahun 2013 s.d. sekarang

Domisili: Jakarta

Lahir di Jakarta, 06 Januari 1982

Master Degree jurusan Manajemen Bisnis, MSBA, dengan designasi Cum Laude dari Kogod School of Business, American University, Washington DC. 2006

Analisyt Credit, Kanzen Motor, 2004.

Management Associate, Citibank N.A. 2006-2009.

GM Finance, PT Sitasa Group (Tambang Iron Ore) 2010 – sekarang.

Komisaris, PT Barkun Citra Nusantara (Real Estate) 2012 – sekarang.

Direktur, PT Wana Inti Kahuripan Intiga (HPH) 2016 – sekarang.

Kegiatan dalam Coach UMKM di Actioncoach Indonesia



Profil Direksi

Bergabung dengan BPR Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan sebagai Direktur Utama sejak tahun 2011

Domisili: Bandung

Lahir di Cirebon, 19 November 1966

Fakultas Pertanian, IPB 1991.

Sejak tahun 1993 berkarir di BPRS. Dimulai dari menjabat Account Officer, Kepala Divisi Legal dan Administrasi Pembiayaan, Kepala Divisi Pengawasan dan Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah, Asisten Direksi dan Direktur Marketing dan pada tahun 2010 menjadi Direktur Utama


Bergabung dengan BPR Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan sebagai Direktur Operasional sejak tahun 2011

Domisili: Bandung

Lahir di Rantau, Aceh Timur, 2 Maret 1979

Fakultas Ekonomi UGM, 2004. Pasca Sarjana ITB 2015.

PT. BPRS HIK Bekasi sebagai staff akutansi (2005-2006). Kabag Operasional (2006-2008); Account Officer (2008); Kabag Personalia, Umum & Legal (2009); sampai akhirnya menjadi Pimpinan Cabang PT BPRS HIK Bekasi (2009-2011)


Bergabung dengan BPRS Harta Insan Karimah tahun 2009 dan menjadi Direksi tahun 2011

Domisili: Bandung

Lahir di Bandung, 3 Maret 1977

S1 Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran , Bandung, 2001.

Bank Permata sebagai Collections (2002)

SUMMIT OTO FINANCE sebagai Asset and Insurance Supervisor (2005)

Bank Danamon sebagai Risk Division (2007)

Bank OCBC NISP sebagai Appraisal, Risk Division (2008)

Ketua ASBISNDO DPW Jawa Barat

Anggota Departemen Perbankan dan Asuransi Syariah MES Jawa Barat


Ir. H. Toto Suharto DIREKTUR UTAMA

Martadinata, SE, M.A.B. Ak DIREKTUR

Helmi Hidayat, S.Ip DIREKTUR


Bambang Setya S.

Kepala Divisi Pembiayaan

Lahir di Pekalongan pada tanggal 14 Oktober 1967, memperoleh gelar S1 Administrasi Negara. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Kantor Cabang

Cileunyi.

Profil Pejabat Eksekutif

Profil Kepala Bagian

Faisal Heriyanto

Kepala Bagian Funding Lahir di Magelang pada tanggal 8 Mei 1976, memperoleh gelar D3 Teknik Komputer Sebelumnya menjabat sebagai

Corporate Secretary.

Widi Rahmat Jatnika

Corporate Secretary Lahir di Garut pada tanggal 11 Maret 1981, memperoleh gelar S1 Hukum. Sebelumnya menjabat sebagai

Kepala Bagian Audit Internal.

Dadang Sunandar

Kepala Bagian TI dan Litbang

Lahir di Bandung pada tanggal 2 November 1983, memperoleh

gelar D3 Ekonomi. Sebelumnya menjabat sebagai

Kepala Bagian Umum.

Wiwiek Eka Djuwita

Kepala Bagian SDI dan Kearsipan Lahir di Cianjur pada tanggal 7 Desember 1973, memperoleh gelar D3 Keuangan dan Perbankan. Sebelumnya menjabat sebagai

Supervisor Sumber Daya Insani.

Ane Oktavi Ristriani

Kepala Bagian Keuangan Lahir di Bandung pada tanggal 20 Oktober 1985, memperoleh gelar S1 Administrasi Bisnis. Sebelumnya menjabat sebagai

Supervisor Admin Pembiayaan.

Neneng Ina Yulianti

Kepala Bagian Audit Internal

Lahir di Bandung pada tanggal 11 Juni 1976, memperoleh gelar S1 Akuntansi. Sebelumnya menjabat sebagai

Staff Audit Internal.


Profil Pimpinan Kantor Cabang

Yogi Purbayadi

Pimpinan Cabang Cileunyi Lahir di Bandung pada tanggal 13 Agustus 1978, memperoleh gelar S1 Manajemen. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Tasikalaya.

Tri Sudaryanto

Pimpinan Cabang Cianjur Lahir di Bandung pada tanggal 8 Maret 1981, memperoleh gelar S1 Ekonomi Pembangunan. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Sukabumi.

Iyan Rusyaman

Pimpinan Cabang Soreang Lahir di Bandung pada tanggal 30 Agustus 1982, memperoleh gelar D3 Komputerisasi Akuntansi.

Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Sumedang.

Syamsul Risal

Pimpinan Cabang Majalengka

Lahir di Cianjur pada tanggal 6 Desember 1983, memperoleh gelar S1 Teknih Industri. Sebelumnya menjabat sebagai

Wakil Pimpinan Cabang

Cileunyi.

Agus Bagja

Pimpinan Cabang Kota Bandung

Lahir di Bandung pada tanggal 10 Desember 1977, memperoleh gelar S1 Ilmu Pemerintahan. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Garut.

Yedi Yanwar

Pimpinan Cabang Garut Lahir di Bandung pada tanggal

18 Januari 1986, memperoleh gelar S1 Komputerisasi Akuntansi. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Kota

Bandung.

Agus Dani Rahman

Pimpinan Cabang Sukabumi Lahir di Bandung pada tanggal 2 Januari 1981, memperoleh gelar S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Cianjur.

Apippudin

Pimpinan Cabang Subang Lahir di Sumedang pada tanggal 13 April 1985, memperoleh gelar D3 Manajemen Keuangan. Sebelumnya menjabat sebagai

Supervisor Marketing Kolektif

KC. Kota Bandung.


Rizal Nugraha

Pimpinan Cabang Tasikmalaya

Lahir di Bandung pada tanggal 23 Januari 1985, memperoleh gelar S1 Ilmu Hukum. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Cileunyi.

Andrian Sebastian

Pimpinan Cabang

Kabupaten Bandung Barat Lahir di Bandung pada tanggal

25 November 1980, memperoleh gelar S1 Ekonomi. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Sumedang.

Tatang Rukmana

Pimpinan Cabang Sumedang Lahir di Sumedang pada tanggal 21 Oktober 1980, memperoleh gelar D3 Manajemen Informatika. Sebelumnya menjabat sebagai

Wakil pimpinan Cabang

Cileunyi.

Yogi Sutami

Pimpinan Cabang Purwakarta

Lahir di Bandung pada tanggal 3 Juli 1983, memperoleh gelar S1 Manajemen. Sebelumnya menjabat sebagai

Superviosr Marketing UKM

Kantor Pusat.

Rudy Nurdjaman

Pimpinan Cabang Kuningan Lahir di Tasikmalaya pada tanggal 22 Juni 1969, memperoleh gelar S1 Manajemen Perbankan. Sebelumnya menjabat sebagai

Pimpinan Cabang Majalengka.

Tony Achiryanto

Pimpinan Cabang Ciamis Lahir di Bandung pada tanggal 26 Agustus 1970, memperoleh gelar S1 Muamalah. Sebelumnya menjabat sebagai

Supervisor Marketing Kolektif

KC. Cileunyi.


OPINI

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN

TAHUN 2018

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Berdasarkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS) selama 1 (satu) tahun,

terhitung sejak 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2018, dengan ini kami memberikan

opini bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syariàh Harta Insan Karimah Parahyangan telah

menerapkan prinsip ekonomi syariàh, sesuai dengan fatwa DSN MUI dan peraturan

perundang-undangan.

Kami menyampaikan penghargaan atas komitmen Direksi dan seluruh staf terhadap

penerapan prinsip syariàh.

Demikian opini DPS, semoga kita selalu dalam naungan, hidayah dan inayah Allah SWT. Amin.

Billahi taufik wal hidayah

02 Rajab 1440 H.

09 Maret 2019 M.

PT. BPR SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN

Dewan Pengawas Syariah,

Prof. DR. H. Utang Ranuwijaya, MA. Prof. Dr. H. Oyo Sunaryo Mukhlas, M.Si

Ketua Anggota

Bandung,


PENGAWASAN

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN

TAHUN 2018


Assalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuhu

Yang kami hormati, Para Pemegang Saham Dewan Komisaris & Direksi serta Para Undangan RUPS BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan

PENDAHULUAN

Alhamdulillahirabbil alamin, wabihi nasta’in ala umuriddunya waddin, washalatu

wassalamu ala asyrafil anbiyai wal mursalin, sayidina muhammadin wa’ala alihi washahbihi

ajma’in ‘amma ba’du.

Pada kesempatan yang baik

ini, sudah pada tempatnya

kita semua memanjatkan

puji syukur kehadirat Allah

SWT, dzat yang Maha Kaya,

Maha Rahman dan Maha

Rahim, atas berbagai

limpahan rahmat dan

karunia-Nya yang tidak

terhingga. Shalawat dan

salam semoga dilimpahkan

kepada panutan alam,

khatamul ‘Anbiya Wal

Mursalin, Muhammad

Rasulullah SAW, juga kepada

keluarga, sahabat, dan

tabi’in serta umatnya hingga

akhir zaman.

Sesuai dengan tugas dan fungsi yang diamanatkan DSN-MUI dan mengacu kepada kompetensi

DPS dalam melakukan pengawasan secara periodik, memantau perkembangan produk dan

operasional bank syari’ah serta memberikan opini terhadap permasalahan yang belum

terakomodasi dalam fatwa DSN-MUI, selama tahun 2018 kami telah melakukan aktifitas

tersebut secara berkelindan kepada BPRS HIK Parahyangan.


(Ketua Dewan Pengawas Syariah) (Anggota)


Sejalan dengan ketentuan perbankan syari’ah sebagaimana diatur dalam Undang-undang

Nomor 21 Tahun 2008, PBI nomor 11 Tahun 2009 dan POJK nomor 30 Tahun 2014. BPRS HIK

Parahyangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Bank Syari’ah telah hadir

memberikan sumbangsih besar terhadap perkembangan industri keuangan syari’ah dalam

dual sistem ekonomi Indonesia, yang sejak kelahirannya konsisten menaati dan mematuhi

prinsip syari’ah, baik yang diatur dalam fatwa DSN-MUI maupun peraturan perundangan

lainnya yang dikeluarkan oleh BI dan OJK.

LANDASAN PENGAWASAN SYARI’AH

1. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah;

2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 tentang Bank Pembiayaan Rakyat

Syari’ah;

3. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/22/DPBS/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan

Tugas dan Tanggung Jawab DPS BPRS (Perubahan atas SE BI Nomor 8/19/DPBS tentang

Pedoman Pengawasan Syari’ah dan Tata Cara Pelaporan Hasil Pengawasan bagi DPS);

4. Keputusan DSN-MUI Nomor 01 Tahun 2000 tentang Pengawasan dan Pelaporan DPS

kepada DSN.

5. Keputusan DSN-MUI Nomor 02 Tahun 2000 tentang Tugas Pokok DPS.

6. Keputusan DSN-MUI Nomor 03 Tahun 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan

Anggota DPS pada LKS.

7. Peraturan OJK Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi

Perusahaan Pembiayaan.

PELAKSANAAAN PENGAWASAN DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN 2018

Sejatinya dipahami, bahwa tuntutan capaian target, kualitas keuntungan yang lebih baik,

dan penilaian kinerja yang masih dominan tertumpu pada kinerja keuangan, pada gilirannya

akan mendorong para pimpinan untuk bekerja keras melakukan langkah-langkah strategis

dengan mencurahkan waktu dan upaya dalam merancang prosedur transaksional agar target

itu dapat tercapai. Sejalan dengan itu, ditawarkan pula berbagai produk inovatif, yang

memungkinkan bank untuk beradaptasi dengan “tren pasar” dengan tetap menjaga daya

saing dalam prosedur penyimpanan, investasi, dan jasa perbankan.

Dalam keadaan seperti itu dapat dimaklumi jika bank syari’ah sangat rentan terhadap

kesalahan yang bersifat syar’i, yang bukan mustahil jika akan berhadapan dengan risiko

reputasi (reputation-risk) yang bermuara pada kekecewaan bahkan dapat mempengaruhi

trust masyarakat sekaligus merusak citra bank syari’ah. Di sinilah peran DPS untuk

melakukan pencegahan dan pengawalan, serta mendorong agar bank syari’ah tetap

komitmen menaati dan menerapkan prinsip syari’ah.


KEGIATAN PENGAWASAN DPS

Selama 1 tahun, sejak Januari sampai dengan Desember 2018, DPS telah melakukan

pengawasan terhadap kegiatan operasional perusahaan dan melaporkannya kepada OJK.

Kegiatan tersebut meliputi :

1. Mengikuti kegiatan Rapat Manajemen yang diselenggarakan setiap bulan sebanyak 12

kali pertemuan dalam satu tahun.

2. Menyelengarakan Rapat Khusus DPS sebanyak 4 kali untuk membahas masalah-masalah

yang diajukan oleh Direksi baik yang berkaitan dengan hasil exit meeting tahun 2018,

maupun masalah-masalah umum yang terkait dengan prinsip syari’ah.

3. Mengkaji dan menganalisis usulan Direksi terkait dengan permasalahan yang

memerlukan persetujuan DPS, yaitu :

a. Melakukan evaluasi terhadap produk akad tabungan dan deposito.

b. Melakukan evaluasi terhadap produk akad pembiayaan.

c. Membahas dan memberikan opini terhadap pembukaan rekening di bank

konvensional.

4. Memantau upaya dan langkah-langkah untuk melakukan perbaikan atas temuan-temuan

SPI agar sesuai dengan prinsip syari’ah.

5. Melakukan uji petik atas beberapa sampel akad terkait dengan prosedur transaksi dan

memastikan kepatuhan dan kesesuaian menerapkan prinsip syari’ah.

6. Menyampaikan laporan kegiatan pengawasan setiap semester kepada OJK terkait

dengan kepatuhan bank dalam penerapan syari’ah compliance.

PEMBERIAN OPINI DPS

Pada tahun 2018 ini DPS memberikan opini terhadap usulan Direksi tentang Pembukaan

rekening di bank konvensional yang berfungsi sebagai sarana penampungan sementara untuk

memudahkan pembayaran angsuran nasabah perusahaan swasta/pabrik. Pembukaan

rekening tersebut dibolehkan dengan pertimbangan :

1. Bahwa dalam rangka memitigasi resiko atas timbulnya pembiayaan macet dan ketidak

efisienan waktu maka diperlukan kerjasama pembukaan rekening di Bank Konvensional;

2. Bahwa untuk pembukaan rekening sebagaimana pada huruf b, akan memudahkan pihak

BPRS HIK Parahyangan dalam transaksi penarikan angsuran nasabah pembiayaan di Bank

Konvensional.

3. Bahwa untuk pembukaan rekening sebagaimana pada huruf b tidak bertujuan sebagai

penampungan dana.

4. Tujuan pembukaan rekening adalah untuk sarana mediasi memudahkan pembayaran

angsuran nasabah pembiayaan karyawan perusahaan swasta/ pabrik di Jawa Barat, dan

bukan untuk mendapatkan keuntungan semata.

5. Penampungan atau penghimpunan dana pada rekening tersebut sifatnya sementara.

6. Memudahkan pendebetan angsuran BPRS HIK Parahyangan melalui rekening nasabah

yang berada di bank konvensional.

5. Keuntungan yang didapatkan dari bank konvensional kepada BPRS HIK Parahyangan

dimasukan dalam rekening Dana Kebajikan, golongan pendapatan non halal, sesuai

ketentuan.


6. Bahwa BPRS HIK Parahyangan tidak melakukan rekayasa apapun atas penempatan dana

di bank konvensional tersebut sehingga tidak melanggar prinsip syari’ah.

7. Dalam Kaidah Fiqh disebutkan :

a. Al-ashlu fil mu’amalah al-ibahah illa an yadhulla dalilul ‘ala tahrimiha (hukum asal

dalam bermuamalah boleh, kecuali ada dalil yang melarangnya).

b. Al-hajatu qad tanzilu man zilatad dharurati (keperluan dapat menduduki posisi

darurat);

c. Ad-dhararu yudfa’u biqadril imkaani (segala madharat harus dihindarkan sedapat

mungkin);

d. Ad-dhararu yuzal (kemudharatan itu harus dihilangkan)

e. Ad-dharuratu tubihul mahdhurat (keadaan darurat itu membolehkan yang dilarang).

f. Ainama wujidatul mashlahatu fatsamma hukmullah (dimana saja terdapat

kemaslahatan, di situ ada hukum Allah)

SARAN-SARAN

Kepada jajaran pengurus dan seluruh karyawan agar:

1. Tetap komitmen dan konsisten untuk menjaga ketaatan dan kepatuhan menjalankan

prinsip-prinsip syari’ah, memelihara nilai-nilai kerja sesuai ajaran Islam, melakukan

perbaikan-perbaikan pada hal-hal yang dipandang perlu, dan melakukan inovasi yang

lebih maslahat dan barakah untuk kemajuan perusahaan.

2. Tetap istiqamah untuk mewujudkan visi, misi, nilai dasar, pilar, dan budaya kerja HIK

Parahyangan, sehingga kuantitas dan kualitas keuntungan industri keuangan perusahaan

terus meningkat.

Direksi diharapkan tetap mengupayakan agar pembukaan rekening payroll/gaji bisa

ditempatkan di bank syari’ah.


Wassalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuhu

2 Rajab 1440 H.

9 Maret 2019 M.


Dewan Pengawas Syariah,


Ketua Anggota

Bandung,


LAPORAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

ATAS KINERJA TAHUN 2018 PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN



Para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang terhormat, ijinkanlah kami

memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat

dan karunia-nya kepada kita semua. Dan atas seijinnya pula PT BPRS HIK Parahyangan dapat

melalui tahun 2018 yang penuh tantangan dengan capaian kinerja yang sangat

membahagiakan.

Capaian ini terbukti

dengan penerimaan

Karim Award tahun

2018 dengan tiga

nominasi yaitu The Best

Islamic Rural Bank, The

Best Financing Growth,

dan The Best in Funding

Growth. HIK

Parahyangan juga

meraih total skor

96,56% dalam Rating

Institusi Keuangan

Syariah Versi Infobank

2018 dan menyambet

predikat ”sangat

bagus”. Dan tidak kalah pentingnya HIK Parahyangan meraih tingkat kesehatan bank

peringkat satu (P1) yaitu peringkat terbaik dalam komposit penilaian OJK. Penilaian ini

merupakan komposit gabungan antara penilaian permodalan, aset produktif, manajemen,

rentabilitas, dan likuiditas (CAMEL).

Selanjutnya perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris PT BPRS HIK Parahyangan untuk

menyampaikan pokok-pokok Laporan Pengawasan terhadap operasional perusahaan

di tahun buku 2018.

Kondisi ekonomi global di tahun 2018 penuh dengan tantangan dan ketidakpastian yang

disebabkan oleh kenaikan suku bunga bank sentral AS, the Fed, yang akan diikuti dengan

kebijakan moneter di Eropa dan sejumlah negara maju lainnya. Bank Sentral Amerika

(The Federal Reserve) yang menaikkan suku bunganya sebanyak empat kali selama tahun

2018.

H. Ahmad Syukri, SE. H. Budi Yuwono, SE. H. Mohammad Yamin, MSBA. CPMA.

(Anggota) (Komisaris Utama) (Anggota)


Selanjutnya, perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, dan tingginya ketidakpastian

di pasar keuangan global juga didorong oleh sejumlah risiko geopolitik, seperti keberlanjutan

perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa, permasalahan ekonomi di Italia dan

sejumlah perkembangan politik lainnya, yang perlu terus kita cermati ke depan. Kondisi

tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,7% (versi

Bank Dunia).

Hal ini secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap kondisi ekonomi di dalam negeri,

seperti yang terlihat dari nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang

terus melemah, suku bunga yang terus meningkat, likuditas yang cukup ketat. Meski diterpa

berbagai tekanan dari eksternal yang cukup berat, pada tahun 2018 Bank Indonesia

menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terjaga yaitu sebesar 5,17% yang

ditopang oleh kuatnya permintaan domestik yang tumbuh sekitar 5,5%.

Pencapaian ini antara lain juga didukung oleh asumsi inflasi yang sesuai target karena

berhasil dikendalikan di level 3,13% dari target 3,5±1. Secara keseluruhan pertumbuhan

ekonomi di tahun 2018 mencapai 5,17% dari target APBN 2018 sebesar 5,4%. Ketahanan

ekonomi tahun 2018 lebih banyak dipicu oleh belanja pemerintah yang tengah gencar

melakukan pembagunan infrastruktur di berbagai daerah dan menjalankan program-program

lainya.

Sedangkan partisipasi sektor swasta dalam pertumbuhan ekonomi masih relatif stagnan. Hal

ini desebabkan kecenderungan Pemerintah untuk memberikan proyek negara kepada BUMN

dan BUMD melainkan kepada vendor swasta. Kebalikanya para pelaku usaha

mempertimbangkan perkembangan kondisi politik nasional, dimana periode tahun 2018

hingga 2019 terdapat sejumlah agenda politik berupa pemilihan Anggota Legislatif dan

Pemilihan Presiden. Namun demikian, pertumbuhan perbankan syariah masih lebih baik

dibandingkan perbankan konvensional. Hal tersebut menandakan bahwa perbankan syariah

semakin diterima oleh masyarakat dan dunia usaha di Indonesia

Berangkat dari latar belakang tersebut, kami memandang bahwa kinerja BPRS (Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah) HIK Parahyangan sangat baik dan pantas disyukuri. Terutama

dilihat dari kemampuan perusahaan untuk bertumbuh terlepas dari kondisi perekonomian

Indonesia yang cenderung stagnan dan meraih kinerja diatas rerata industry BPRS maupun

kinerja perbankan secara umum di 2018.

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI

Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja Direksi yang didasarkan pada rencana bisnis

bank (RBB) tahunan yang telah disampaikan Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

Adapun aspek penilaian meliputi aspek operasional, keuangan dan aspek lainnya yang

berkaitan erat bagi keberlanjutan kegiatan usaha BPRS.

Sesuai dengan hasil pengawasan, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah bekerja

dengan baik dalam mengelola BPRS HIK Parahyangan di sepanjang tahun 2018 karena mampu

memacu dan memicu pertumbuhan bank sehingga pencapaian terget bisa lebih dari yang

direncanakan dan lebih baik daripada rata-rata BPRS di Indonesia.


Penilaian kami didasarkan pada sejumlah indikator yang dicapai, khususnya pencapaian laba

sebelum zakat dan pajak sebesar Rp50,5 milyar atau meningkat 24%. 2018 menjadi tahun

yang membahagiakan bagi BPRS HIK Parahyangan karena pencapaian tersebut berhasil

melampaui target yang telah ditetapkan pada Rencana Bisnis Bank (RBB) yaitu sebesar Rp44

milyar dan berbanding kebalik dengan rata-rata industry BPRS yang mengalami penurunan

sebesar negatif (-19%).

Total pembiayaan yang dibukukan HIK Parahyangan juga terus meningkat,

di tahun 2018 tercatat sebesar Rp948 milyar atau meningkat 19% dari tahun sebelumnya

sebesar Rp794 milyar dan diatas rata-rata industry BPRS sebesar 17%. Dalam menjalankan

strategi pertumbuhan pembiayaan Direksi senantiasa berlandaskan prinsip kehati-hatian

dimana hal ini dapat tercermin dari membaiknya kualitas pembiayaan (NPF) pada tahun 2018

menjadi 2,62% dari 2,76% pada tahun 2017 dan jauh dibawah rata-rata industry di 9,3%. Dana

Pihak Ketiga (DPK) menembus Rp1 triliun pada tahun 2018 dengan pertumbuhan 15%

dibanding tahun sebelumnya dan melebihi target RBB sebesar 6%. Salah satu faktor dari

pertumbuhan DPK dikontribusikan oleh pertumbuhan Deposito sebesar 22% dan Tabungan

sebesar 27% dibanding tahun sebelumnya. Sementara, Total Aset tumbuh menjadi sebesar

Rp1,223 triliun atau tumbuh 16% dari tahun sebelumnya dan lebih baik daripada rata-rata

industry di 14%.

Pertumbuhan pembiayaan yang cukup besar juga berdampak pada Financing to Deposit Ratio

(FDR) yang meningkat menjadi 88,44% pada tahun 2018 dari 84,99%. Selain itu, CAR terus

menguat 15,86% pada tahun 2018 dari 14,68% pada tahun sebelumnya. Walaupun posisi CAR

ini masih di bawah rata-rata industry BPRS sebesar 19,33%, capaian HIK Parahyangan tetap

mencerminkan struktur permodalan yang kuat.

Dari sisi efisiensi, Direksi telah menjalankan strategi efisiensi dengan tepat yang tercermin

dari membaiknya rasio Beban Operational terhadap Pendapatan Operational (BOPO) menjadi

77,78% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 78,45%. Dewan Komisaris menilai capaian

BOPO bank sangat baik menimbang tambahan biaya usaha bank dari beban Gedung Bumi HIK

Parahyangan yang baru sekitar Rp300 juta per bulan.

Dari sisi non-finansial Dewan Komisaris juga menyambut baik program transformasi digital

HIK Parahyangan yang telah dicanangkan oleh Direksi sejak awal tahun 2018 dalam

mengantisipasi tantangan digital di masa mendatang. Beberapa landasan untuk perubahan

mendasar bisnis bank dalam hal teknologi informasi telah diimplementasikan sehingga fitur-

fitur baru berbasis digital dapat terus diluncurkan pada tahun 2019. HIK Parahyangan

berhasil menambahkan sepuluh unit layanan ATM-internal di cabang HIK Parahyangan selama

tahun 2018. Dengan ini HIK Parahyangan dapat terus meningkatkan kenyamanan pelayanan

kepada nasabah.

Penghargaan tinggi kepada Direksi atas ke-solid-an team direksi dalam menjalankan

amanahnya sesuai porsi bidangnya masing-masing. Direksi senantiasa kompak dengan

manajemen dan seluruh karyawan dalam aktifitas keseharian dengan tidak meminggalkan

fungsi ketat pengawasan yang semestinya.


Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah melaksanakan tugasnya dengan baik

sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing sehingga target Bank dapat dicapai dengan

baik. Strategi yang diterapkan dalam mengantisipasi perkembangan ekonomi berhasil

dieksekusi dengan baik. Meskipun seiring berjalannya waktu tantangan yang muncul di

sepanjang tahun senantiasa berubah, hal ini mampu disikapi dengan baik oleh Direksi dengan

merumuskan dan menerapkan terobosan yang tepat sasaran.

PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI DIREKSI

Dewan Komisaris senantiasa memberikan perhatian pada pengawasan pelaksanaan strategi

yang disusun oleh Direksi. Dewan Komisaris memastikan bahwa pelaksanaan strategi Bank

berada di jalur yang benar tanpa mengesampingkan kepatuhan terhadap peraturan yang

berlaku. Kewenangan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas aktivitas

operasional Bank didasarkan pada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 sebagai pengganti

Undang Undang Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Atas dasar ini selama tahun

2018 Dewan Komisaris telah berupaya sebaik-baiknya untuk memastikan pengawasan

terhadap strategi tersebut berjalan dengan baik.

Secara berkala, Dewan Komisaris

menghadiri Rapat Gabungan Dewan

Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas

Syariah (DPS) dengan agenda

menyampaikan kinerja Bank. Selain itu,

Dewan Komisaris atas prakarsa Direksi

atau DPS juga melakukan pertemuan

dalam hal terdapat pembahasan yang

bersifat penting dan darurat atau hal

yang membutuhkan persetujuan Dewan

Komisaris. Pada khususnya, fungsi

pengawasan Dewan Komisaris senantiasa

ditingkatkan secara signifikan antara lain

dengan menjaga komunikasi secara formal maupun informal dengan Direksi sehingga

pengawasan terhadap aspek operasional dapat berjalan lebih baik dan sesuai dengan

rencana.

Dewan Komisaris memberikan dukungan, saran, serta rekomendasi yang dibutuhkan Direksi

dalam pelaksanaan tugas pengawasan diatas. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris

merekomendasikan agar proses pembiayaan dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian,

penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik, meningkatkan nilai shiddiq, amana,

fathonah, dan tabliqh untuk meminimalisir tindakan fraud dari pegawai, dan fleksibel dalam

menerapkan rekomendasi exit-meeting OJK, serta saran-saran lainnya.

Dewan Komisaris juga terus memberikan dukungan kepada Direksi dalam upaya transformasi

dasar atas Technology Informasi (TI) bank dapat berjalan baik. Penyempurnaan mendasar

perbankan yang berbasis pada TI. Dewan Komisaris menilai Direksi mampu menghadapi

masuknya fintech dengan baik tanpa membuatnya kalang-kabut melainkan dengan

keterbatasan investasi dan pengetahuan Direksi dapat menjalankan perubahan setahap demi

setahap.

Rapat Manajemen Bulanan


Dewan Komisaris juga memberikan rekomendasi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan

disiplin biaya guna terus menekan angka rasio biaya dan pendapatan Bank. Dewan Komisaris

mendukung inisiatif Direksi untuk terus meningkatkan sinergi dengan keluarga besar Group

HIK dan ikut meningkatkannya melalui mekanisme ekosistem dalam komunitas Group HIK

karena benefit yang diberikan kepada nasabah dan kepada pemangku kepentingan untuk

menghadirkan prinsip hidup berhasanah.

REKOMENDASI YANG DIBERIKAN KEPADA DIREKSI

Peran Dewan Komisaris dalam melakukan Nasihat terkait implementasi bisnis dan strategi

Bank. Mekanisme untuk memberikan saran secara normatif diadakan melalui

penyelenggaraan rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi dan DPS yang

diselenggarakan secara berkala.

Sedangkan secara fungsional, Dewan Komisaris berkomunikasi langsung dengan seluruh

kepala bagian dalam rapat rutin setiap bulan untuk membahas temuan dan mencapai

kesimpulan dalam bentuk saran yang disampaikan kepada Direksi. Selain itu, Dewan

Komisaris juga melakukan diskusi informal dengan Direksi di mana Dewan Komisaris meminta

Direksi untuk memberikan penjelasan terkait segala isu yang memerlukan perhatian khusus.

Pokok-pokok pandangan dan nasihat yang diberikan Dewan Komisaris kepada Direksi

sepanjang tahun 2018 antara lain :

1. Meningkatkan prudential banking: Dewan Komisaris terus mengingatkan Direksi untuk

meningkatkan aspek prudential banking. Tingkat risiko di industri perbankan yang cukup

tinggi menuntut penerapan prinsip prudential banking yang baik. Untuk itu, Dewan

Komisaris meminta Direksi untuk mulai mempersiapkan calon Direktur Kepatuhan untuk

dapat mulai aktif sebelum batas waktu yang di tetapkan OJK di 2021 (POJK

No.4/POJK.03/2015). Selanjutnya Direksi untuk melengkapi dan memperbaharui Standar

Operating Procedure (SOP) sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan OJK Oktober 2018.

Pelatihan Marketing Strategis, Pemateri oleh Komisaris BPRS HIK Parahyangan


2. Meningkatkan kualitas SDM: Aspek SDM merupakan tantangan tersendiri bagi pelaku

usaha perbankan syariah, dikarenakan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan lebih

kompleks dibandingkan perbankan konvensional. Untuk itu Dewan Komisaris mendorong

Direksi agar terus mencetak para pemimpin yang berkualitas yang akan meneruskan

tongkat estafet pertumbuhan bank kedepan. 3.

4. Peningkatan kualitas layanan: HIK Parahyangan masih bergantung pada nisbah bagi hasil

yang besar untuk mengkompensasi keterbatasan dalam segi pelayanan. Namun demikian,

Dewan Komisaris terus mendorong Direksi untuk meningkatkan pelayanan kepada

nasabah. Dewan Komisaris memandang, di industri perbankan, persaingan memberikan

pelayanan terbaik tidak hanya sebatas sesama BPRS, tapi juga melibatkan bank umum

syariah dan bank konvensional yang tingkat pelayanannya sudah sangat baik.

5. Peningkatan kapasitas TI: Industri perbankan sangat erat kaitannya dengan Teknologi

Informasi. Dewan Komisaris menilai HIK Parahyangan perlu untuk mulai meningkatkan

kapasitas TI untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dengan tingkat keamanan

yang lebih baik pula. Tututan untuk investasi dalam TI memerlukan inisiatif Direksi untuk

mencari sumberdana yang tidak mahal dan meningkatkan produktifitas portfolio

pembiayaan dengan mengurangi pembiayaan dengan low-profit.

6. Meningkatkan komunikasi internal: Direksi untuk meluangkan sebagian waktu untuk

mengontrol langsung atas kualitas pengelolaan kepala cabang atas kantor cabangnya.

Demikian juga dengan kepala cabang diminta untuk lebih komunikatif dalam memastikan

(SOP) yang telah dibuat di jalankan oleh karyawan pada cabangnya masing-masing.

7. Meningkatkan efisiensi: Beban usaha bank mengalami peningkatan sebesar 24%

menandakan fix cost bulanan tumbuh diatas tingkat pertumbuhan pembiayaan sebesar

19% menjadi perhatian khusus. Oleh karenanya Dewan Komisaris meminta Direksi untuk

mengembangkan fungsi dan peran teknologi dalam peningkatan kinerja sehingga proses

percepatan pertumbuhan dan pelayanan serta pengawasan operasional bank menjadi

lebih efisien.

8. Meningkatkan diversifikasi produk: Ketersediaan produk yang beragam sangat

diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan menjaga stabilitas pembiayaan. Dewan

Komisaris senantiasa mengigatkan Direksi untuk terus berkarya untuk menciptakan produk

baru. Pembiayaan Kolektif Swasta, salah satu produk baru HIK Parahyangan, berhasil

menyumbang tambahan sebesar Rp38 milyar di tahun 2018.

9. Meningkat sinergi bisnis Grup HIK: Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk

meningkatkan sinergi dengan Grup HIK, Induk HIK, YAHMI dan afiliasi HIK lainya.

Pengembangan sinergi dengan Grup HIK dalam skala yang lebih besar akan saling

menguatkan satu dengan lainnya.

Dengan ini kami simpulkan bahwa arahan Dewan Komisaris telah dilaksanakan dengan sangat

baik oleh Direksi sehingga HIK Parahyangan berhasil mencapai kinerja yang baik pada 2018.


PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di HIK Parahyangan terus menunjukan

perkembangan yang sangat baik. Struktur dan mekanisme Tata Kelola Perusahaan HIK

Parahyangan terus dilengkapi dan disempurnakan.

Peningkatan kualitas penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan juga tercermin dari hasil self

assessment yang dilakukan perusahaan tahun 2018, HIK Parahyangan kembali meraih nilai

komposit “1” atau kategori “Sangat Baik” (lihat table dibawah). Hal tersebut mencerminkan

bahwa HIK Parahyangan telah menjalankan prinsip Tata Kelola Perusahaan dengan baik.

Namun demikian, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk terus meningkatkan kualitas

penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan. Dewan Komisaris melalui rapat bulanan dengan

bagian SPI, Unit Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), dan

Unit Pengawasan Resiko secara terus menerus meminta Direksi untuk membangun budaya

sadar risiko dan kepatuhan di Perusahaan.

Kami juga memberikan apresiasi kepada OJK yang ikut serta dalam pelaksanaan Audit bank

dan turut memberikan saran-saran konstruktif kepada pengurus bank. Kami informasikan

bahwa penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) bapak Mochamad Zaenudin merupakan hasil

seleksi dari beberapa KAP dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

RASIODES 2018

%KET

Sistem Peringkat OJK Region 2 (TKS) :

Peringkat - 1 (Paling Baik), P-2 (Baik), P-3 (Cukup Baik), P-4 (Kurang Baik), P-5 (Tidak Baik)

NPF

BOPO

KAP

24.57

15.86

88.44

4.51

32.41

2.62

P - 1

P - 1

Tingkat Kesehatan Bank - TKS 2018

PT BPRS HIK Parahyangan

P - 1

P - 1

P - 1

P - 1

P - 1

P - 1

77.98

98.27

CASH RATIO

CAR

FDR

ROA

ROE


Salah satu fokus perhatian Dewan

Komisaris dalam penerapan prinsip

Tata Kelola Perusahaan adalah

terkait penerapan audit internal.

Dewan Komisaris melalui Satuan

Pengawas Internal (SPI) terus

memantau penerapan kepatuhan di

lingkungan HIK Parahyangan. Dewan

Komisaris memandang tingkat

kepatuhan bank cukup baik dengan

penyelsaian penemuan SPI sebesar

89% atau sebanyak 1.876 temuan

yang telah di tindak lanjuti dari keseluruhan 2.105 temuan sepanjang tahun 2018. Temuan-

temuan SPI yang mendominasi di tahun 2018 diantaranya adalah perbedaan deskripsi

jaminan pada akad dengan dengan bukti kepemilikan jaminan fisik dan tidak lengkapnya

dokumen pembiayaan. Dengan ini kami merasa perlunya monitoring langsung oleh Direksi

kepada perkembangan atas penyempurnaan SOP.

PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam melaksanakan fungsi oversight, Dewan Komisaris telah dibantu oleh Komite Nominasi

dan Remunerasi. Selama tahun 2018 Komite tersebut telah melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dengan baik:

Komite Nominasi dan Remunerasi

1. Me-review kebijakan remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas

Syariah.

2. Memastikan bahwa sistem remunerasi yang digunakan telah sesuai dengan kepentingan

perusahaan dan memenuhi hak-hak pengurus dan bersaing dengan pasar.

3. Memastikan bahwa sistem nominasi pengurus telah mememuhi prinsip-prinsip keadilan

dan kemaslahatan dan menunjang ketersediaan pengurus yang berkualitas untuk

menjamin pencapaian kinerja yang unggul.

4. Memberikan rekomendasi untuk anggota Komite Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugas pengawasan Dewan Komisaris mengigatkan perlunya dibentuk

dua komite baru yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sesuai dengan anjuran OJK.

Kami ingatkan juga pentingnya dibentuk kedua komite tersebut demi menghindari penurunan

TKS, denda, maupun sanksi dari OJK.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Keberhasilan HIK Parahyangan dalam menjalankan kegiatan usaha tidak hanya ditentukan

oleh kinerja operasional dan keuangan tetapi juga oleh kinerja non-keuangan, sebagaimana

terlihat pada keharmonisan hubungan Bank dengan masyarakat melalui implementasi

program-program Zakat Infak dan Shadaqah (ZIS). Pada tahun 2018 total pemberian Zakat

sebesar Rp1,3 milyar dan pemberian dana kebajikan sebanyak Rp168 juta.


Pada bulan Juli HIK Parahyangan melaksanakan MoU pengelolaan Zakat denga BAZNAS dan

meneruskan program CSR melalui BAZNAS. Di bulan Desember HIK Parahyangan memberikan

santunan Yatim melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Habib Abdul Qadir

Al-Habsyi. Tanggung jawab sosial ini juga diarahkan kedalam kepada segenap karyawan HIK

Parahyangan melalui renungan bersama ESQ pada bulan Ramadhan dan Dzikir bersama

KH.M.Arifin Ilham pada Tabligh Akbar Milad ke-12 tahun BPRS HIK Parahyangan.

Syukur alhamdullilah Dewan Komisaris ikut mengamalkan sebagian dari bonusnya untuk

pemotongan kurban Hari Raya Idul Adha 2018 melalui HIK Parahyangan. Kami mengingatkan

kesempatan ini terbuka bagi semua pemegang saham yang ingin ikut menyalurkan

sumbangan kurban hari raya kurban Idul Adha melalui HIK Parahyangan di tahun 2019.

PROSPEK BISNIS

Laju pertumbuhan ekonomi global diproyeksi akan melemah. Menurut IMF proyeksi

pertumbuhan ekonomi global di tahun 2019 ini akan melemah menjadi 3,5% dari 3,7% di

tahun 2018 lalu. Berbagai hal yang menjadi pertimbangan terkait perlambatan laju

pertumbuhan ekonomi tersebut adalah melemahnya aktivitas perdagangan dan manufaktur

dunia, masih tingginya ketegangan perdagangan, beberapa negara berkembang besar harus

menghadapi tekanan pasar keuangan, dan upaya pemerintah untuk memindahkan bisnisnya

dari sektor swasta kepada badan usaha milik negara.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 tetap meningkat

di kisaran 5,1-5,5%. ditengah pelambatan ekonomi global. Membaiknya pertumbuhan

ekonomi Indonesia didukung oleh tetap kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun

investasi, sementara kinerja net ekspor dibandingkan pertumbuhan impor masih akan

berlanjut karena diyakini setelah pemilihan presiden tahun 2019 harga BBM harus dinaikkan.

Fungsi intermediasi perbankan akan terus meningkat. Pertumbuhan perbankan nasional pada

2019 diperkirakan mencapai 9-11%, sementara pertumbuhan DPK perbankan mencapai 8-10%

dengan kecukupan likuiditas yang terjaga. Namun demikian, Dewan Komisaris meyakini

perkembangan perbankan syariah semakin diterima oleh masyarakat luas oleh karenanya

manargetkan pertumbuhan lebih baik daripada perbankan konvensional dengan growth

Pembiayaan dan DPK sebesar masing-masing 18% dan 13% .

Untuk menjawab peluang dan tantangan tersebut, HIK Parahyangan berencana untuk terus

meningkatkat rasio permodal (CAR), peningkatan efisiensi, efektifitas dan ekonomis (E3),

pengembangan sumber daya insani, penyempurnaan SOP, peningkatan kualitas aset

produktif, tetap fokus pada pembiayaan fix income, meningkatkan kegiatan marketing,

memperkuat komunikasi internal dan pengembangan TI yang diantaranya pembuatan aplikasi

mobile banking, aplikasi pembiayaan-online, dan aplikasi business dashboard untuk

meningkatkan kecepatan dan kualitas pengambilan keputusan


APRESIASI

Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan jajaran manajemen HIK

Parahyangan serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan

kepada perusahaan.

Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham dan

pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan sehingga Dewan

Komisaris dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Tak lupa, atas nama Dewan Komisaris, kami juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-

tingginya kepada seluruh nasabah, debitur dan mitra kerja HIK Parahyangan. Semoga kerja

sama yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan di masa-masa

mendatang.

Akhir kata, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, Dewan Komisaris mengajak seluruh

jajaran di HIK Parahyangan untuk terus memberikan kemampuan terbaiknya di Tahun 2019.

Hanya dengan kerja tulus amanah dan fathonah kita dapat meraih ridho’Nya dan

menghadirkan layanan perbankan syariah yang unggul kepada masyarakat Indonesia.


Wsssalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuhu

2 Rajab 1440 H.

9 Maret 2019 M.


Dewan Komisaris,

H. Budi Yuwono, SE. H. Ahmad Syukri, SE. H. Mohammad Yamin, MSBA. CPMA.

Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Bandung,


LAPORAN DIREKSI PT. BPRS HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN

TAHUN 2018



UMUM

PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan (sebelumnya

PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Tolong Menolong Bermanfaat) selanjutnya disebut

perseroan berkedudukan di Bandung dengan akta pendirian No. 26 tanggal 11 September 1993

di hadapan Notaris Masri Husen, SH.

Notaris di Bandung. Akta pendirian

tersebut telah mendapat

pengesahan dari Departemen

Kehakiman melalui Keputusan

Menteri Kehakiman Republik

Indonesia Nomor C2-7. 374. HT.

01. 01. TH. 95 tanggal 12 Juni 1995.

Berdasarkan akta No. 6 tanggal 21

Juli 2006 dari Notaris Hilda Sophia

Wiradiredja, SH, perseroan telah

diakuisisi oleh PT. Bank Perkreditan

Rakyat Syariah Harta Insan Karimah

Parahyangan dan telah disahkan

oleh Departemen Kehakiman dan

Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia melalui Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia dengan nomor : W8-

00180 HT.01.04-TH.2007 tanggal

19 Januari 2007.

Berdasarkan akta Nomor 22 tanggal

27 Maret 2009 dari Notaris Hilda

Sophia Wiradiredja, SH, perseroan

telah berubah nama dari PT. Bank

Perkreditan Rakyat Syariah Harta

Insan Karimah Parahyangan menjadi PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan

Karimah Parahyangan dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Kehakiman dan Asasi Manusia dengan Nomor

AHU-03616.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 22 Januari 2010.

H. Ir. Toto Suharto Martadinata., Se.M.A.B.Ak. Helmi Hidayat. S.Ip. Direktur Utama Direktur Direktur


Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta

Nomor 17 tanggal 5 April 2018 dari Notaris Neneng Sri Wulandani, SH. Dan telah mendapatkan

pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor AHU-AH.01.03-

0147703 dan AHU-AH.01.03-0147700 tanggal 14 April 2018.

Perseroan beralamat di Jalan Raya Percobaan No. 39 Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan

Cileunyi Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat sesuai Akta Nomor 17 tanggal 5 April 2018.

Kantor Pusat berada di Cileunyi dengan cabang-cabang terdiri dari Cabang Cileunyi, Cabang

Cianjur, Cabang Soreang, Cabang Majalengka, Cabang Kota Bandung, Cabang Garut, Cabang

Sukabumi, Cabang Subang, Cabang Tasikmalaya, Cabang Bandung Barat, Cabang Sumedang,

Cabang Purwakarta, Cabang Kuningan dan cabang Ciamis serta 11 kantor kas.

KEPEMILIKAN SAHAM

Kepemilikan saham PT. BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan dimiliki secara perorangan

dan kelembagaan. Adapun persentase pemegang saham yang telah disetujui Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) tanggal 17 Maret 2018 dengan Akta Notaris Neneng Sri Wulandani,

SH. Nomor 17 tanggal 5 April 2018 dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan AHU-AH.01.03-0147703 dan AHU-AH.01.03-0147700

tanggal 14 April 2018 :

\


NO NAMA PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM

LEMBAR RUPIAH %

1 H. MOHAMMAD YAMIN, MSc. CPMA. 45.115 4.511.500.000 9,57%

2 HJ. NORAINI BAWAZIER, BSc. 44.720 4.472.000.000 9,49%

3 MOHAMAD HEKAL 44.720 4.472.000.000 9,49%

4 MOHAMAD SUNAN ARIEF 44.720 4.472.000.000 9,49%

5 HAFNI BAASIR 35.532 3.553.200.000 7,54%

6 SAHAL BAWAZIER 31.114 3.111.400.000 6,60%

7 MUHAMMAD JUSUF WIBISANA 38.519 3.851.900.000 8,17%

8 DRS. H. SAIFUDIEN HASAN, MBA 32.942 3.294.200.000 6,99%

9 DRA. HJ. SITI CHASANAH, MM 31.930 3.193.000.000 6,78%

10 MUHAMMAD FARIZ 21.379 2.137.900.000 4,54%

11 PT. INDUK HARTA INSAN KARIMAH 20.633 2.063.300.000 4,38%

12 FUAD HARDANI 10.673 1.067.300.000 2,27%

13 ACHYAR ABDUL MUTHOLIB 8.024 802.400.000 1,70%

14 ASMARI HERRY PRAYITNO 6.934 693.400.000 1,47%

15 DIAJENG FUDIYANA 6.910 691.000.000 1,47%

16 DRA. PARLIEN ANDRIYATI, MBA 5.627 562.700.000 1,19%

17 ARIANI NOOR AROFIATI 4.740 474.000.000 1,01%

18 ETTY ASYIAH AMIR 4.689 468.900.000 1,00%

19 DRS. H. MASRUCHIN 3.744 374.400.000 0,79%

20 DRS. MUZLIE MUCHLIS, AK. MM 3.727 372.700.000 0,79%

21 HJ. TUTIE SABAR 3.609 360.900.000 0,77%

22 IR. GAYATRI RAWIT A, MBA 3.511 351.100.000 0,75%

23 H. BUDI YUWONO, SE 3.008 300.800.000 0,64%

24 FUDDY HERUZADY 2.447 244.700.000 0,52%

25 LILIEK NURHIDAYATI 2.257 225.700.000 0,48%

26 RINI SUJIYANTI 2.174 217.400.000 0,46%

27 DRS. H. SYAHRIR TANJUNG 2.125 212.500.000 0,45%

28 RENNY AGUSTIAWATI 1.888 188.800.000 0,40%

29 DRA. TRI ASDIATI 1.804 180.400.000 0,38%

30 ANITA PRAWANINGRUM 1.713 171.300.000 0,36%

31 ZULFAENY, BSW 267 26.700.000 0,06%

TOTAL 471.195 47.119.500.000


KEPENGURUSAN

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Maret 2018 yang disahkan

dengan akta Notaris Neneng Sri Wulandani, SH. Nomor 17 tanggal 5 April 2018 dan telah

mendapatkam pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor

AHU-AH.01.03-0147703 dan AHU-AH.01.03-0147700 tanggal 14 April 2018 maka susunan

pengurus perseroan sampai akhir tahun 2016 adalah :

Dewan Pengawas Syariah

Ketua : Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, MA

Anggota : Prof. Dr. H. Oyo Sunaryo Mukhlas, MSi.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : H. Budi Yuwono, SE

Komisaris : H. Ahmad Syukri, SE

Komisaris : H. Mohammad Yamin, MSBA. CPMA.

Direksi

Direktur Utama : Ir. H. Toto Suharto

Direktur : Martadinata, SE. M.A.B., Ak.

Direktur : Helmi Hidayat, S.Ip.

Dewan Pengawas Syariah, Dewan Komisaris & Direksi


PERKEMBANGAN USAHA

Hingga akhir tahun 2018, kinerja bank telah memberikan hasil yang sangat baik. Total asset

(on balance sheet) yang diperoleh bank telah mencapai Rp. 1,223,337 juta atau meningkat

16% (atau meningkat sebesar Rp. 168,230 juta) bila dibandingkan dengan tahun 2017 dengan

pencapaian target sebesar 105%. Peningkatan aset ini disebabkan karena meningkatnya

penghimpunan dana masyarakat yakni deposito dan tabungan.

Sementara itu, pembiayaan chaneling (off balance sheet) sampai akhir tahun 2018 sebesar

Rp. 6,470 juta atau turun 51% (atau turun sebesar Rp. 6,630 juta) dibanding tahun 2017

dengan pencapaian target sebesar 40%. Bank memang tidak mentargetkan pertumbuhan

pada pembiayaan chaneling sehingga pasti akan terjadi penurunan pertumbuhan.

Untuk aset dalam bentuk tanah dan

bangunan bank telah memiliki kantor pusat

yang megah dan beberapa kantor cabang.

Kantor pusat berdiri di atas tanah seluas

2.136 M2 dan luas bangunan 1.186 M2

bernama Gedung Bumi HIK Parahyangan

serta telah dibuka secara resmi (grand

opening) oleh Bapak DR (H.C.) H. Ahmad

Heryawan, Lc., MSi. (Gubernur Jawa Barat)

pada tanggal 25 Jumadil Akhir 1439 H.

(13 Maret 2018).

Adapun untuk kantor cabang, baru

10 (sepuluh) kantor cabang yang yang sudah

dibeli dan dimiliki bank. Empat kantor cabang

yang masih disewa adalah Cabang Bandung

Barat, Cabang Purwakarta, Cabang

Majalengka dan Cabang Kuningan. Secara

bertahap 4 kantor cabang inipun akan dibeli

bank untuk gedung tempat operasional

cabangnya.

Sementara itu, posisi dana pihak ketiga yang telah dihimpun bank pada tahun 2018 telah

mencapai Rp. 1,072,532 juta atau meningkat 15% (atau meningkat sebesar

Rp. 137,415 juta) dibandingkan tahun 2016 dengan pencapaian target sebesar 106%.

Kontribusi terbesar peningkatan dana pihak ketiga dibanding tahun 2017 diperoleh dari

penghimpunan dana deposito (74%), tabungan (22%) dan pembiayaan diterima (3%).

Posisi dana tabungan per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 146,729 juta meningkat 27% (atau

meningkat sebesar Rp. 30,911 juta) dibanding tahun 2017 dengan pencapaian target 128%.

Dana tabungan ini terdiri dari tabungan wadiah sebesar Rp. 123,166 juta dan tabungan

mudharabah sebesar Rp. 23,563 juta.

No. Cabang Tanah Gedung Jumlah

1 Pusat & Cileunyi

a. Gedung Lama 1,591,500 1,675,373 3,266,873

b. Gedung Baru 10,298,375 38,141,382 48,439,758

2 Cianjur - 636,062 636,062

3 Soreang 662,509 593,802 1,256,311

4 Kota Bandung 2,522,906 356,949 2,879,855

5 Garut 1,179,029 912,000 2,091,029

6 Sukabumi 1,522,113 721,643 2,243,756

7 Subang 922,500 161,134 1,083,634

8 Tasikmalaya 597,000 520,885 1,117,885

9 Sumedang 1,484,700 2,259,800 3,744,500

10 Ciamis 734,400 495,100 1,229,500

21,515,033 46,474,130 67,989,163Total

dalam ribuan rupiah


Pada tahun 2018 bank sudah mulai menyiapkan fasilitas ATM tanpa kartu (card less) untuk

pelaksanaan penarikan intern. Sampai akhir tahun 2018, fasilitas ATM baru disiapkan pada

10 (sepuluh) cabang yakni di Cabang Cileunyi, Cabang Cianjur, Cabang Soreang, Cabang Kota

Bandung, Cabang Purwakarta, Cabang Tasikmalaya, Cabang Garut, Cabang Bandung Barat,

Cabang Sumedang dan Kantor Kas Majalaya.

Keberadaan ATM Intern ini meski bermula dengan fasilitas terbatas, tapi membuat nasabah

bank bisa melakukan penarikan tabunganya diluar jam kerja bank. Nasabah juga bisa lebih

cepat melakukan penarikan dananya, jika sedang terjadi antrean yang panjang di teller.

Tahun 2019 jumlah ATM Intern ini akan ditambah untuk di cabang-cabang lainnya.

Disamping itu, bank juga menyiapkan para armada kolektor tabungan pada berbagai kantor

cabang yang bergerak dinamis ke pasar-pasar tradisional dan pelosok lainnya. Armada

kolektor yang menggunakan kendaraan roda dua (motor) untuk operasionalnya difasilitasi

handphone dan mini printer sehingga akan memberikan kemudahan dan rasa aman bagi

nasabah dalam bertransaksi karena nasabah akan langsung mendapatkan bukti transaksi.

Ketika sampai di kantor, maka data yang

sudah tersimpan di handphone kolektor bisa

langsung connect dengan sistem tabungan

yang ada ICOBS. Kedepan akan diupayakan

data pada handphone kolektor sudah

langsung connect ke sistem ICOBS ketika

kolektor melakukan transaksi di lapangan.

Nasabah juga bisa melakukan penarikan

tabungan langsung melalui kolektor dengan

konfirmasi sebelumnya.

Untuk pasar yang lebih jauh dengan

jangkauan luas, bank telah menyiapkan 4

(empat) mobil kas keliling. Saat ini ke-4 mobil

kas keliling beroperasi di Cabang Cileunyi,

Cabang Kota Bandung, Cabang Soreang dan

Cabang Cianjur. Pelaksanaan setoran dan

penarikan tabungan serta PPOB (Payment

Point Online Bank) bisa dilakukan melalui

mobil kas keliling ini. Pada tahun 2019

setoran masuk melalui 4 mobil kas keliling ini

mencapai 14,101 juta meningkat 53% dari

tahun 2017.

Sementara itu, dana deposito yang berhasil dihimpun di tahun 2018 sebesar Rp. 556,265 juta

atau meningkat 22% (atau meningkat sebesar Rp. 102,082 juta) dibanding tahun 2017 dengan

pencapaian target 98%. Jangka waktu deposito mudharabah 12 bulan dan 6 bulan menjadi

pilihan utama para deposan untuk berinvestasi, disusul kemudian dengan jangka waktu 3

bulan dan 1 bulan.

HP & Mini Printer Kolektor BPRS HIK Parahyangan

Mobil Kas Keliling BPRS HIK Parahyangan


2004006008001.0001.200 100.000.000 200.000.000 300.000.000 400.000.000

BAGI HASIL DEPOSITO Per 31 Desember 2018

NASABAH BANK

1 Bulan 33 67 9,00

3 Bulan 37 63 10,09

6 Bulan 41 59 11,19

12 Bulan 45 55 12,28

JENIS

DEPOSITO MUDHARABAH

NISBAH (%) EKUIVALEN

RATE

(%)

Peningkatan dana masyarakat melalui tabungan dan deposito menjadi perhatian serius bank

karena ini akan menjadi bukti eksistensi kepercayaan bank di masyarakat. Berbagai upaya

dan stratetgi mulai dari penyiapan tenaga pendanaan yang handal (funding), promosi dan

sosialiasi ke berbagai instansi/lembaga/komunitas, pelayanan yang cepat dan ramah serta

peningkatan layanan teknologi informasi menjadikan dana masyarakat (tabungan dan

deposito) naik dari 61% menjadi 64%. Ini mengurangi protofolio pembiayaan diterima

(lingkage program) dari Bank Umum Syariah (BUS) dari 39% menjadi 34%.

Nasabah Out Standing

Grafik Pertumbuhan Deposan & Jumlah Depositonya Berdasarkan Jangka Waktu Tahun 2018


STRUKTUR DANA

Tahun 2017 Tahun 2018

Adapun jumlah pembiayaan diterima dari BUS per 31 Desember 2018 sebesar

Rp. 369,538 juta atau meningkat 1% (atau meningkat Rp. 4,422 juta) dari tahun 2017 dengan

pencapaian target 111%. Ada 5 (lima) Bank Umum Syariah (BUS) dan 3 (tiga) Unit Usaha

Syariah (UUS) yang telah memberikan fasilitas pembiayaan diterima (linkage program)

kepada bank sampai akhir tahun 2018. Bank secara bertahap telah berhasil menurunkan

tingkat bagi hasil BUS dan UUS atas fasilitas linkage program ini.

MAYBANK SYARIAH; 22%

DANAMON SYARIAH; 12%

MUAMALAT; 11%

BRI SYARIAH; 16%

DKI SYARIAH; 16%

CIMB NIAGA SYARIAH ; 12%

BSM; 7%

BNI SYARIAH; 4%

PORTOFOLIO LINKAGE PROGRAM

Pembiayaan Diterima

Tabungan

Deposito

Grafik Portofolio Linkage Program Bank Umum Syariah & Unit Usaha Syariah Tahun 2018


Posisi aset produktif bank di tahun 2018 telah mencapai Rp. 1,066,913 juta atau meningkat

sebesar 17% (atau meningkat sebesar Rp. 153,276 juta) dibanding tahun 2017 dengan

pencapaian target sebesar 101%.

Sementara itu, posisi pembiayaan diberikan per 31 Desember 2018 telah mencapai sebesar

Rp. 948,533 juta atau meningkat sebesar 19% (atau meningkat sebesar Rp. 153,793 juta)

dibanding periode yang sama tahun 2017 dengan pencapaian atas target sebesar 99%.

Pembiayaan berdasarkan jual beli (murabahah) masih mendominasi pembiayaan diberikan

(97.31%), disusul pembiayaan bagi hasil (musyarakah dan mudharabah) sebesar 2.38%,

sisanya 0.31% untuk pembiayaan berdasarkan sewa (ijarah) dan pinjaman qordh.

Pembiayaan kepada para ASN (Aparatur Sipil Negara) masih tetap yang terbesar

prosentasenya yakni 78%, disusul pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan gadai

emas 14%, pembiayaan kolektif swasta 5% serta pembiayaan PTPN 2%.

STRUKTUR PEMBIAYAAN DIBERIKAN

Pada tahun 2018, bank juga fokus pada pembiayaan thoharoh. Pembiayaan thoharoh adalah

pembiayaan yang diberikan kepada nasabah (konsumen) untuk meningkatkan akses air

minum dan sanitasi, bisa diberikan kepada individu maupun kepada Kelompok Pengelola Air

Minum/BPPSPAM (Badan Peningkatan Penyelengaraan Sistem Penyediaan Air Minum).

Pembiayaan thoharoh direalisasikan karena masih tingginya kebutuhan air dan sanitasi serta

wujud nyata kepedulian lembaga keuangan mikro dalam mendukung target universal akses

air dan sanitasi. Pembiayaan ini menggunakan jasa Wash Expert, tenaga ahli seputar air dan

sanitasi. Wash Expert bertugas untuk mendampingi para marketing dan menghubungkan

dengan institusi yang bergerak dalam sanitasi seperti puskesmas dan wirausaha sanitasi.

Grafik Diversifikasi produk pembiayaan


Per 31 Desember 2018 total pembiayaan thoharoh bank sebesar Rp. 4,815 juta terdiri dari

1.276 nasabah. Tahun 2018, pembiayaan thoharoh baru digarap oleh 11 (sebelas) cabang

melalui lembaga keuangan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) dan langsung ke nasabah

perorangan.

Pasar nasabah pembiayaan thoharoh pada dasarnya masih sangat tinggi, hanya saja

membutuhkan kerjasama yang baik dengan beberapa instansi atau lembaga yang ada,

khususnya yang memiliki keterkaitan dengan air dan sanitasi. Kerjasama ini akan menjadikan

proyek pembiayaan thoharoh akan menjadi lebih terarah dan prudent.

Dari total pembiayaan diberikan bank terdapat pembiayaan non lancar sebesar

Rp. 24,823 juta atau meningkat 13% (atau meningkat sebesar Rp. 2,871 juta) dibanding tahun

2017 dengan pencapaian target sebesar 103%.

Penanganan pembiayaan non lancar ini dilaksanakan oleh Bagian Remedial. Solusi

restrukturisasi sesuai kemampuan nasabah, take over oleh bank lain, penjualan jaminan

melalui non litigasi atau litigasi, serta penagihan rutin sudah dilakukan oleh bagian remedial.

Dalam prakteknya, bagian remedial ini bisa didampingi oleh lawyer yang telah ditunjuk oleh

bank.

Pelaksanaan hapus buku juga telah dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan

pembiayaan non lancar sesuai prosedur. Tahun 2018, total pembiayaan yang dihapus buku

sebesar Rp. 5,466 juta dengan jumlah nasabah 893 orang, terdiri dari pembiayaan hapus

buku karena nasabah telah meninggal dunia dan dalam penanganan proses claim oleh bank

kepada asuransi sebesar Rp. 3,467 juta serta pembiayan hapus buku karena nasabah macet

sebesar Rp. 1,999 juta.

Pengeboran sumur air submersible sedalam 100 meter untuk kebutuhan air warga dan meteran air di setiap rumah yang memakai pasokan air dari sumber air yang dibiayai Pembiayaan Thoharoh


Dari hasil penyaluran pembiayaan diberikan yang telah dilakukan bank dan penempatan dana

pada bank lain selama tahun 2018, bank telah memperoleh pendapatan operasional utama

sebesar Rp. 224,708 juta atau meningkat sebesar 23% (atau meningkat sebesar Rp.

41,178 juta) dari tahun 2017 dengan pencapaian target sebesar 104%.

Dari total pendapatan operasional utama tersebut dialokasikan untuk beban hak pihak ketiga

atas bagi hasil dengan porsi 41.18% yakni sebesar Rp. 92,497 juta dan porsi 58.82% untuk hak

bagi hasil milik bank yakni sebesar Rp. 132,211 juta atau meningkat sebesar 26% (atau

meningkat sebesar Rp. 27,352 juta) dari tahun 2017 dengan pencapaian target sebesar 106%.

Pendapatan usaha lainnya yang telah diperoleh bank sampai akhir tahun 2018 sebesar Rp.

4,815 juta atau turun 16% (atau turun sebesar Rp. 902 juta) dari tahun 2017 dengan

pencapaian target 130%. Pendapatan usaha lainnya terdiri dari pendapatan administrasi Rp.

788 juta dan pendapatan lainnya sebesar Rp. 4,027 juta.

Sementara itu, total beban bank sampai akhir tahun 2018 sebesar Rp. 86,477 juta atau

meningkat 24% (atau meningkat sebesar Rp. 16,604 juta) dari tahun 2017 dengan pencapaian

target sebesar 102%.

Dari hasil tersebut di atas, laba sebelum zakat dan pajak yang diperoleh bank dari tanggal 1

Januari s.d. 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 50,549 juta atau meningkat 24% (atau

meningkat Rp. 9,846 juta) dari tahun 2017 dengan pencapaian target 115%.

Zakat yang dikeluarkan atas peroleh laba bank tahun 2018 sebesar Rp. 1,300 juta atau

meningkat 28% (atau meningkat sebesar Rp. 283 juta) dari tahun 2017 dengan pencapaian

target 118%. Zakat ini disalurkan melalui 2 (dua) Lembaga Amil Zakat (LAZ) yakni Rumah

Zakat dan Badan Amil Zakat Nasional.

Sementara itu, pajak yang dikeluarkan atas perolehan laba bank tahun 2018 adalah sebesar

Rp. 12,564 juta atau meningkat 24% (atau meningkat Rp. 2,392 juta) dari tahun 2017 dengan

pencapaian target 114%. Hingga akhinya, laba bersih setelah zakat dan pajak yang diperoleh

bank dari tanggal 1 Januari s.d. 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 36,685 juta atau

meningkat 24% (atau meningkat sebesar Rp. 7,106 juta) dari tahun 2017 dengan pencapaian

target 115%.

Rasio keuangan bank secara keseluruhan sangat baik. Rasio kecukupan modal (CAR) sudah

meningkat sebesar 15.86% dan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 88.44%, Return on

Equity (ROE) sebesar 32.41%, sedangkan rasio pembiayaan non lancar (NPF) masih berada di

bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 2.62%.

Komposisi modal dasar bank sebesar Rp. 150.000 juta terbagi atas 1,500,000 lembar saham,

masing-masing saham bernilai nominal Rp. 100 ribu. Dari modal dasar tersebut, jumlah

modal yang telah disetorkan dan diterima bank sampai akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp.

57 miliar atau 570,000 lembar saham, sedangkan modal disetor yang telah disetujui Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp. 47,120 juta atau 471,195 lembar saham dan yang masih

dalam proses persetujuan OJK sebesar Rp. 9.880.500.000 atau 98,805 lembar saham.


IKHTISAR KEUANGAN TAHUN 2018

NERACA

Rp. %

1,055,107 1,223,337 168,230 16 1,160,195 105

Aset Produktif :

- Penempatan Pd Bank Lain 118,897 118,380 (517) 0 94,180 126

- Pembiayaan Diberikan 794,740 948,533 153,793 19 961,111 99

Jumlah Aset Produktif 913,637 1,066,913 153,276 17 1,055,291 101

Dana Pihak Ketiga :

- Tabungan 115,819 146,728 30,909 27 114,235 128

- Deposito 454,183 556,265 102,082 22 569,567 98

- Pembiayaan Diterima 365,116 369,538 4,422 1 332,518 111

Jumlah Dana Pihak Ketiga 935,118 1,072,531 137,413 15 1,016,320 106

Ekuitas :

- Modal Disetor 43,320 47,120 3,800 9 47,120 100

- Dana Setoran Modal 3,800 9,881 6,081 160 9,881 100

- Agio Saham 1,774 1,863 89 5 1,774 105

- Cadangan Umum 17,750 18,000 250 1 18,000 100

- Laba Ditahan Tahun Lalu 8,281 18,000 9,719 117 18,000 100

- Laba Bersih Tahun Berjalan 29,514 36,685 7,171 24 31,934 115

Jumlah Ekuitas 104,438 131,548 27,110 26 126,708 104

Catatan : Pembiayaan Chanelling 13,100 6,470 (6,630) -51 15,977 40

Total Aset

dalam jutaan rupiah

POS - POS NERACAAudited

31 Desember 2017

Audited

31 Desember 2018

Perubahan RBB

31 Desember 2018

Pencapaian

(%)

LABA RUGI

Rp. %

Pendapatan Operasi Utama 183,179 224,709 41,530 23 216,170 104

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 78,320 92,497 14,177 18 91,126 102

Hak Bagi Hasil M ilik Bank 104,859 132,211 27,352 26 125,044 106

Pendapatan Usaha Lainnya 5,717 4,815 (902) -16 3,705 130

a. Pendapatan Administrasi 1,675 788 (887) -53 594 133

b. Pendapatan Lainnya 4,042 4,027 (15) 0 3,110 129

Beban Usaha 69,873 86,477 16,604 24 84,702 102

a. Beban Personalia 37,393 44,525 7,132 19 44,330 100

b. Beban Administrasi dan Umum 17,129 23,611 6,482 38 21,275 111

c. Beban Penyusutan 1,985 2,977 992 50 4,666 64

d. Penyishn Penghpsn Aset Prduktif 6,150 8,816 2,666 43 6,000 147

e. Beban Usaha Lainnya 7,216 6,548 (668) -9 8,431 78

Laba Sebelum Zakat & Pajak 40,703 50,549 9,846 24 44,046 115

Zakat 1,018 1,300 282 28 1,101 118

Pajak 10,172 12,564 2,392 24 11,012 114

Laba Bersih 29,514 36,685 7,171 24 31,934 115

dalam jutaan rupiah

POS - POS LABA RUGIAudited

31 Desember 2017

Audited

31 Desember 2018

PerubahanRBB

1 Januari s/d.

31 Desember 2018

Pencapaian

(%)


EKUITAS

Rp. %

MODAL DISETOR 43,320 47,120 3,800 9 47,120 100

TAMBAHAN MODAL DISETOR 3,800 9,881 6,081 160 9,881 100

AGIO SAHAM 1,774 1,863 89 5 1,774 105

CADANGAN UMUM 17,750 18,000 250 1 18,000 100

LABA DITAHAN TAHUN LALU 8,281 18,000 9,720 117 18,000 100

LABA BERJALAN 29,514 36,685 7,171 24 31,934 115

TOTAL EKUITAS 104,438 131,548 27,111 26 126,708 104

dalam jutaan rupiah

POS-POS EKUITASAudited

31 Desember 2017

Audited

31 Desember 2018

Perubahan RBB

31 Desember 2018

Pencapaian

(%)

RASIO KEUANGAN

Cash Rasio 28.07 24.57 (3.50) 14.52 169

CAR 14.68 15.86 1.18 15.78 101

FDR 84.99 88.44 3.45 94.57 94

ROA 4.52 4.51 (0.01) 4.09 110

ROE 33.06 32.41 (0.65) 25.20 129

NPF (gross) 2.76 2.62 (0.14) 2.50 96

NPF (nett) 1.40 1.29 (0.11) 1.18 91

KAP 98.02 98.27 0.25 98.15 100

BOPO 78.45 77.98 (0.47) 79.97 103

PPAP 103.23 105.11 1.88 110.34 95

dalam persentase

POS - POS RASIOAudited 31

Desember 2017

Audited

31 Desember 2018Perubahan

RBB

31 Desember 2018Pencapaian

KUALITAS ASET PRODUKTIF

Rp. %

1. LANCAR

- PENEMPATAN PADA BANK LAIN 119,767,802 215,881,349 96,113,547 80 154,756,927 139

- PEMBIAYAAN DIBERIKAN 772,787,993 923,710,651 150,922,658 20 937,082,886 99

JUMLAH LANCAR 892,555,795 1,139,592,000 247,036,205 28 1,091,839,813 104

2. NON LANCAR

- PENEMPATAN PADA BANK LAIN - - -

- PEMBIAYAAN DIBERIKAN

A. KURANG LANCAR 4,305,771 7,654,139 3,348,369 78 3,844,443 50

B. DIRAGUKAN 6,731,062 3,185,611 (3,545,451) -53 5,766,664 181

C. MACET 10,915,634 13,982,605 3,066,971 28 14,416,660 103

JUMLAH NON LANCAR 21,952,466 24,822,355 2,869,889 13 24,027,766 97

JUMLAH ASSET PRODUKTIF 914,508,261 1,164,414,355 249,906,094 27 1,115,867,579 104

dalam jutaan rupiah

PEMBIAYAAN Audited

31 Desember 2017

Audited

31 Desember 2018

PertumbuhanRBB

31 Desember 201 8

Pencapaian

(%)2017 - 2018


STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

Dalam pengelolaan dan upaya pengembangan usahanya, ada beberapa strategi dan kebijakan

yang telah dilakukan bank pada tahun 2018, diantaranya :

AKTIVITAS UTAMA

Yang menjadi aktivitas utama bank dalam menjalankan operasionalnya adalah sebagai

berikut :

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito mudharabah

berdasarkan bagi hasil serta tabungan wadiah berdasarkan bonus serta pembiayaan

diterima linkage program dengan beberapa BUS/UUS.

2. Menyalurkan dana dengan memberikan pembiayaan pada sektor pembiayaan fix income

dengan sistem kemitraan dan sektor pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM) berdasarkan prinsip jual beli (murabahah), sewa (ijarah), bagi hasil (mudharabah

dan musyarakah) serta produk gadai emas (rahn).

3. Bank melaksanakan kegiatan sosial dengan sumber dana dari bank dan masyarakat, yang

dihimpun dalam bentuk setoran zakat, infaq dan shadaqoh.

PENGHIMPUNAN DANA

Dalam hal terkait dengan upaya penghimpunan dana, upaya yang telah dilakukan bank pada

tahun 2018 adalah :

1. Menempati gedung baru BUMI HIK

Parahyangan pada areal tanah yang

lebih luas untuk Kantor Pusat dan

Kantor Cabang Cileunyi.

2. Memindahkan kantor pusat BPRS HIK

Parahyangan dan Kantor Cabang

Cileunyi ke gedung baru pada

kecamatan yang sama di Kabupaten

Bandung sehingga pelayanan lebih

optimal untuk nasabah.

3. Membuka operasional kantor kas Kota

Bandung, Kota Cimahi, Kota Banjar,

Kabupaten Karawang, Kabupaten

Indramayu, Sukanagara - Kabupaten

Cianjur untuk memperluas jangkauan

pelayanan.

Kegemaran Menabung Wajib Dipupuk Sejak Dari Kecil


4. Menambah Unit Layanan ATM untuk Intern BPRS sebanyak 7 (tujuh) unit untuk kantor

cabang dan 1 (satu) unit untuk kantpr kas :

a. Kota Bandung f. Garut

b. Soreang g. Cianjur

c. Sukabumi h. Kabupaten Bandung Barat

d. Sumedang i. Purwakarta

e. Tasik j. Kantos Kas Majalaya

5. Melakukan kerjasama pembiayaan linkage program dengan beberapa BUS/UUS dengan

pola executing.

6. Melakukan upaya promosi yang lebih proaktif melalui brosur/pamplet, spanduk, baligo,

banner dan media lainnya.

7. Aktif dalam berbagai kegiatan asosiasi

yang terkait dengan perbankan dan

lembaga keuangan seperti Bank

Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan,

Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia

(ASBISINDO), Masyarakat Ekonomi

Syariah (MES) dan lain-lain.

8. Menjalin silaturahim yang baik dengan

seluruh mitra bank untuk meningkatkan

loyalitas nasabah kepada bank.

9. Melakukan kerjasama dengan Induk

Harta Insan Karimah (IHIK), grup BPRS

HIK dan BPRS lainnya.

10. Mengembangkan kerja sama yang telah terjalin cukup baik antara bank dengan

masyarakat secara individual dan lembaga lainnya.

Silaturahim & Tatap Muka dengan Calon Penabung Menjadi Agenda Rutin Armada Funding

BPRS HIK Parahyangan selalu Eksis

Dalam Sosialisasi & Promosi


11. Telah membuka layanan kas di sekolah-sekolah yang bekerja sama dengan BPRS untuk

menjalankan Program Simpanan Pelajar (SIMPEL). antara lain bekerja sama di

lingkungan:

1. UPTD Kecamatan : j. SD Cimencrang Gede Bage

- Cipanas k. SD Rancasagatan Gede Bage

- Cicalengka l. SD Sondariah Gede Bage

2. MA Bina Muda Cicalengka m. MTs Azzahra Gede Bage

3. SMPN 3 Karang Tengah Cianjur n. SMP Al Hasan Panyileukan

4. SD IT Al-Taftazani Soreang o. Pojok Layanan Kas :

5. MI Asysalwiyah - STIE Gema Widya Bangsa Cileunyi

6. SD Lingga 1 Rancaekek - STAI PERSIS Cigantri Bojongsoang

7. SDN Nanjung Mekar Rancaekek - STAI al Falah Nagreg

8. SDN Cempaka Arum

9. RA dan SD Narulloh Ujung Berung

12. Memberikan mutu pelayanan yang optimal dan berupaya untuk lebih kompetitif dalam

memberikan kemudahan pelayanan kepada nasabah.

13. Mengirimkan laporan keuangan kepada para nasabah deposan setiap bulan sebagai

bentuk pelayanan dan transparansi bank.

14. Mengirimkan informasi bagi hasil yang diterima nasabah individu/perorangan melalui SMS

Broadcast secara realtime.

15. Melakukan silaturahim berkala, memberikan bingkisan dan souvenir kepada nasabah

untuk lebih mendekatkan hubungan baik dengan nasabah.

16. Melakukan pengkininan dan pengembangan produk tabungan.

17. Bank ikut pengembangan produk Simpanan Pelajar (SIMPEL) sejalan dengan program

pemerintah sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2016.

18. Melakukan penghimpunan dana khusus Tabungan Umroh bekerjasama dengan Travel

PT. Ghinasepti Internasional.

19. Menggalang dana investasi dari anggota-anggota ADPI (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia)

dalam bentuk investasi deposito, diantaranya Dana Pensiun : Muhammadiyah, Universitas

Islam Indonesia (UII), Potensi Pembangunan, Satya Wacana, Sekolah Kristen, BASF,

Tambi, BPD Jawa Tengah, Nindya Karya, Universitas Muhammadiyah Malang, UHAMKA.

20. Melakukan sosialisasi tabungan lembaga berjangka ke berbagai Intansi, Dewan

Kemakmuran Masjid (DKM), Koperasi dan komunitas pengajian/taklim.

21. Ikut partisipasi dalam kegiatan nasabah coorporate dalam rangka membangun loyalitas

nasabah sekaligus ajang promosi.

22. Menambah Sumber Daya Insani (SDI) khusus pendanaan (funding) untuk memenuhi

pencapaian target penghimpunan dana deposito dan tabungan.


Terkait dengan manajemen resiko, bank telah melakukan kebijakan manajemen yang terkait

dengan penghimpunan dana, diantaranya sebagai berikut :

1. Dalam pengawasan atas manajemen dana, bank telah memisahkan bagian pendanaan

(funding) dengan bagian pembiayaan (financing) yang masing-masing bekerja secara

khusus sesuai dengan job description-nya.

2. Bank telah mendokumentasikan seluruh informasi dan bukti-bukti material yang terkait

dalam penghimpunan dana.

3. Bank telah melakukan proses Know Your Customer (KYC) di semua cabang kepada

nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan melakukan pelaporan secara rutin

sebagai alat untuk pengawasan.

4. Bank telah membentuk Unit Kerja Khusus (UKK) yang independen yang bertugas

melakukan identifikasi, verifikasi dan pemantauan transaksi penerimaan dana dari

nasabah dalam rangka pencegahan dini transaksi keuangan yang mencurigakan serta

tindakan Aksi Pencucian Uang Pencegahan Pidana Teroris (APU PPT).

5. Bank melakukan pengkinian data nasabah dengan melakukan verifikisai kartu Identitas

apabila telah habis masa berlakunya, khususnya terhadap KTP yang belum e-KTP. [

PENYALURAN DANA

Dalam hal terkait dengan upaya penyaluran dana, upaya yang telah dilakukan bank pada

tahun 2018 adalah:

1. Melakukan pembukaan kantor Cabang Ciamis, Kantor Kas Majalaya Bandung, Kantor Kas

Parigi Pangandaran, Kantor Kas Karangnunggal Tasikmalaya, Kantor Kas Sumber Cirebon,

Kantor Kas Banjar, Kantor Kas Indramayu, Kantor Kas Sukanagara Cianjur serta Kantor

Kas Karawang.

2. Memberikan pelayanan proses pembiayaan yang cepat dengan tetap berpegang teguh

kepada prinsip prudential banking.

3. Memberikan penyaluran pembiayaan

terhadap sektor pembiayaan fix income

ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan

sistem kemitraan dan sektor Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) serta gadai

emas (rahn).

4. Mengembangkan penyaluran pembiayaan

terhadap sektor pembiayaan fix income

para karyawan swasta bekerja sama

dengan koperasi karyawan di wilayah

Sukabumi dan akan dikembangkan di

wilayah lainnya di Jawa Barat.

Silaturahmi dengan Mitra Dinas Pendidikan


5. Mengembangkan penyaluran produk pembiayaan thoharoh melalui kerja sama dengan

lembaga keuangan yaitu BMT, perorangan dan pondok pesantren beberapa wilayah di

Jawa Barat yakni untuk pembiayaan sanitasi air kebersihan lingkungan.

6. Menggunakan aplikasi untuk analisa

pembiayaan/scoring yang dinamakan

dengan LOS (Loan Origination System)

untuk pembiayaan sektor pembiayaan

fix income dan pembiayan UMKM dengan

plafond sampai dengan Rp 50 Juta.

7. Menjaga hubungan baik dengan mitra

dan nasabah melalui kegiatan

silaturahim rutin dan customer

gathering secara berkala baik itu dengan

cara semi formal maupun non formal.

8. Melakukan upaya penyelamatan atas pembiayaan non lancar dengan membentuk tim

remedial, baik melalui upaya penagihan yang intensif maupun restrukturisasi.

9. Melakukan hapus buku atas nasabah-nasabah pembiayaan yang bermasalah.

10. Melakukan kerjasama penjaminan pembiayaan dengan Jamkrindo (divisi syariah) dan

atau Jamkrida Jabar (unit usaha syariah) khususnya untuk Pembiayaan Kolektif Swasta

11. Melakukan AYDA (Agunan Yang Diambil Alih) pada nasabah UMKM yang katagori macet.

12. Menambah Sumber Daya Insani (SDI) khusus bagian marketing (pembiayaan dan remedial)

untuk memenuhi pencapaian target pembiayaan diberikan.

Dalam hal terkait dengan manajemen risiko, bank telah melakukan kebijakan manajemen

yang terkait dengan penyaluran dana, di antaranya sebagai berikut :

1. Dibentuknya tim pembiayaan bagian marketing, yang didasarkan pada pembagian

wilayah dan area pemasaran.

2. Dibentuknya komite persetujuan pembiayaan, yang anggotanya terdiri dari elemen

bagian marketing, Kepala Cabang, Direksi dan Dewan Komisaris.

3. Adanya penetapan limit persetujuan pembiayaan dalam komite pembiayaan dengan

memperhatikan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlaku yakni ketentuan

Batas Maksimum Pemberian Dana (BMPD).

4. Dalam hal upaya pengawasan atas upaya penyaluran dana, bank telah membentuk satuan

kerja remedial yang bertugas khusus melakukan upaya pengawasan dan penyelamatan

atas pembiayaan yang berpotensi dan tergolong dalam non lancar.

5. Dalam mendokumentasikan seluruh informasi dan bukti-bukti material yang terkait

dengan penyaluran dana, bank memiliki satuan kerja lainnya yang bertugas mengarsipkan

seluruh data yang terkait.

Silaturahmi & Survey Calon Nasabah UMKM


6. Untuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah dilakukan penilaian agunan

nasabah yang mengcover nilai pembiayaannya.

7. Pengikatan atas jaminan pembiayaan UMKM telah dilakukan sesuai ketentuan bank.

TEKNOLOGI INFORMASI

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah dan salah satu upaya

mengikuti perkembangan teknologi informasi maka BPRS HIK Parahyangan membangun

sistem teknologi sedemikian rupa sehingga mampu melaksanakan transaksi perBPRS HIK

Parahyanganan secara baik demi pelayanan nasabah. Banyak kebijakan dan tidnakan yang

diambil demi kemajuan BPRS HIK Parahyangan

BPRS HIK Parahyangan pada tahun 2018, mulai

meningkatkan optimalisasi Core BPRS HIK

Parahyanganing Sistem yang telah dimiliki

dan disediakan oleh vendor PT. Intisoft Mitra

Solusi agar ada efisiensi dan peningkatan

keamana dari operasional keseharian BPRS.

Optimalisasi ini meliputi transaksi antar BPRS

HIK Parahyangan baik itu transaksi kas keluar

maupun transaksi kas masuk, baik itu untuk

penetingan BPRS maupun kepenting nasabah.

Pola yang dilakukan adalah pelaksanaan

prosedur Host to Host antara CBS BPRS HIKP

dengan CBS BPRS HIK Parahyangan umum, dalam hal ini adalah BPRS HIK Parahyangan

Danamon Syariah.

Selain itu BPRS memantapkan usahanya dalam menjalankan teknologi pengelolaan ATM

(Automatic Teller Mechine) tanpa kartu. ATM tanpa kartu dikembangkan agar nasabah tidak

perlu antri di Teller dengan cukup ke ATM dengan menggunakan telepon genggamnya saja.

PIN berbasis SMS membuat nasabah tidak perlu melakukan transaksi dengan menggunakan

kartu. Pilihan ini diambil atas dasar analisa bahwa teknologi kedepan sudah meninggalkan

penggunaan kartu ATM. ATM ini sudah dijalankan di 10 kantor cabang dari 14 kantor cabang

yang terssedia.

BPRS HIK Parahyangan juga telah melakukan upaya lain terkait peningkatan kualitas sistem

teknologi yang dimiliki, yaitu :

1. Teknologi dijalankan dengan terus berusaha memenuhi ketentuan standar pelaksanaan

teknologi sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan OJK.

2. BPRS HIK Parahyangan telah memiliki Data Recovery Sistem dengan replikasi data dari

Data Center yang berjalan setiap waktu.

ATM Tanpa Kartu BPRS HIK Parahyangan


3. BPRS HIK Parahyangan juga memiliki media

penyimpanan informasi dan data yang

berkaitan dengan sistem aplikasi

pemrosesan data dan programming, diluar

DRC, dimana diletakan dikantor pusat BPRS

HIK Parahyangan pada ruang khusus.

4. BPRS HIK Parahyangan, selain memiliki back

up plan dalam hal Core BPRS HIK

Parahyanganing Sistem dan data, juga

memiliki cadangan jalur komunikasi. Saat

ini jalur komunikasi Telkom, telah

disandingkan dengan jalur komunikasi

Lintas Arta sebagai jalur cadangannya.

5. Peningkatan keamanan juga sudah

dilakukan dengan merubah penggunaan

alamat web CBS dalam bentuk “http”,

menjadi dalam bentuk “https”.

6. Penyederhanaan proses transaksi tarik dan setor tunai dilakukan dengan mengadirkan

Mesin Layanan Mandiri. Adanya teknologi ini membuat nasabah tidak perlu melakukan

penulisan secara manual dengan tangan untuk transaksi di teller.

7. BPRS HIK Parahyangan telah menggunakan SMS Broadcast kepada nasabah sebagi bentuk

notofikasi konfirmasi atas transaksi yang telah berjalan pada rekeningnya.

JUMLAH DAN LOKASI KANTOR

Hingga akhir tahun 2018 ini, jumlah kantor operasional bank adalah sebagai berikut :

No. Jenis Lokasi

1. Kantor Pusat Jl Percobaan No 39, Kecamatan Cileunyi. Kabupaten Bandung

2. Kantor Cabang Cileunyi Jl Percobaan No 39, Kecamatan Cileunyi. Kabupaten Bandung

3. Kantor Cabang Cianjur Jl. Arief Rahman Hakim No 4. Desa Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur

4. Kantor Cabang Soreang Jl. Raya Soreang Km 17, Ruko Soreang Square blok A2. Desa Soreang, Kecamatan Soreang. Kabupaten Bandung

5. Kantor Cabang Majalengka

Jl. KH. Abdul Halim No. 160. Kelurahan majalengka, Kecamatan Majalengka, Kota Majalengka.

Rak Server Kantor Pusat


No. Jenis Lokasi

6. Kantor Cabang Kota Bandung

Jl. Otto Iskandar Dinata No 615. Kotamadya Bandung

7. Kantor Cabang Garut Jl. Pramuka, Ruko Intan Business Center (IBC) C-15, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota. Kabupaten Garut.

8. Kantor Cabang Subang Jl. Kapt. Hanafiah, Ruko Rawa Badak Blok C6, Desa Karanganyar Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.

9. Kantor Cabang Tasikmalaya Jalan Ir. H. Juanda Ruko HT Soemantri No. 2, Rt. 002/006 Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya

10. Kantor Cabang Bandung Barat

Jl Raya Gado Bangkong No 178A, Desa Cimareme. Kecamatan Padalarang. Kabupaten Bandung Barat.

11. Kantor Cabang Sumedang Jl. Prabu Geusanulun No 132, Rt. 02/ RW. 02, Desa Regolwetan Kecamatan Sumedang Selatan. Kabupaten Sumedang.

12. Kantor Cabang Sukabumi Jl. Raya Cibolang, Ruko Rajawali, No 121 B, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

13. Kantor Cabang Purwakarta Jl. Kolonel Kornel (KK) Singawinata No 58-1C, Kelurahan Nagrikidul, Kecamatan Purwakarta, Kota Purwakarta.

14. Kantor Cabang Kuningan Jl. Veteran Blok D no 127, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.

15. Kantor Cabang Ciamis Jl. Jend. Sudirman No 186A, Blok Kertarahayu, Kelurahan Sindang Rasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.

16. Kantor Kas Cikajang Jl. Raya Cibodas No 9, Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.

17. Kantor Kas Majalaya Jl. Kondang No 30-31 Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung

18. Kantor Kas Malabar Jl. Malabar No. 48A RT 03/ RW 05 Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Jawa Barat

19. Kantor Kas Parigi Jl Raya Pangandaran - Cijulang Dusun Aspamaya Desa Karangjaladri, Ruko No 2, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.


No. Jenis Lokasi

20. Kantor Kas Karangnunggal

Jl. Raya Karangnunggal Rt. 05. Rw. 01. Nomor 01, Kecamatan Karangnunggal, Desa Karangnunggal – Sindangreret, Kabupaten Tasikmalaya

21. Kantor Kas Cirebon Jl. Dewi Sartika RT 03/ RW 01 Desa Tukmudal, Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon

22. Kantor Kas Indramayu Jl. Sudirman No. 114 Rt. 02/ RW 07 Kelurahan Lemahmekar. Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu.

23. Kantor Kas Cimahi Jl. Raya Cihanjuang Ruko Duta Regency No. A5, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimahi Utara

24. Kantor Kas Karawang Jl. Surotokunto No. 71 Rt. 01/07, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Kota Karawang.

25. Kantor Kas Banjar Jl. Dr. Husein Kertasasmita No. 38 Cibulan Rt. 05 / Rw 06, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar Kota, Kota Banjar

26. Kantor Kas Sukanagara Kampung POS No. 29 Rt. 01, Rw 02. Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur

SUMBER DAYA INSANI

Jumlah karyawan per 31 Desember 2018

sebanyak 290 orang terdiri dari karyawan

tetap berjumlah 209 orang, karyawan kontrak

I berjumlah 47 orang dan karyawan kontrak II

berjumlah 26 orang dengan standar

pendidikan minimal Diploma III. Sedangkan

karyawan percobaan sebanyak 8 orang. Selain

karyawan tersebut diatas, BPRS HIK

Parahyangan juga menggunakan sistem

outsourcing pada karyawan sebanyak 28

karyawan. Karyawan dengan jumlah 290

orang ini tersebar di 1 kantor pusat, 14

kantor cabang dan 10 kantor kas. Artinya

sebarannya secara rata-rata di tiap kantor

sebanyak 11,6 Karyawan.

Pelatihan ESQ Pengurus & Karyawan

“Character Building”


Kebijakan lain yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada

tahun 2018 adalah:

1. Melaksanakan penilaian kepada seluruh staf karyawan secara intensif sebagai bagian

upaya untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan potensi karyawan dan untuk

meningkatkan kinerja karyawan.

2. Mengikut-sertakan karyawan pada berbagai pelatihan dan pendidikan yang dilaksanakan

Induk HIK, Asbisindo dan BPRS HIK Parahyangan Indonesia dan lembaga pelatihan lain.

3. Menjalankan program Management

Development Program bagi karyawan

dalam jabatan supervisor dengan

bekerjasama kepada Muamalat Institute.

4. Melaksanakan pendidikan karyawan yang

dikelola oleh intern BPRS HIK

Parahyangan.

5. Melaksanakan Kajian Tauhid, Akhlaq dan

Fiqh setiap hari Jum’at pagi dengan nara

sumber para Ustadz dari Pondok

Pesantren sekitar BPRS HIK Parahyangan.

6. Tetap memberikan jaminan perlindungan

melalui asuransi BPJS Ketenagakerjaan

dan Kesehatan serta asuransi lainnya bagi

seluruh karyawan.

7. Menyediakan fasilitas pembiayaan untuk pendidikan, pembiayaan kendaraan bermotor,

kepemilikan/renovasi rumah dan fasilitas lain untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.

8. Memberangkatkan 12 karyawan terbaik untuk melaksanakan ibadah umroh dengan biaya

dari perusahaan.

9. Mengelola Administrasi Karyawan melalui Media Sisitem Informasi berbasis web.

Pelatihan Management Development Program

Bagian dari Strategi Mencetak Calon Pemimpin

Ibadah Umroh 12 Karyawan Terbaik Tahun 2018


Pada sistem remunerasi karyawan memiliki

system gabungan antara pendapatan tetap

dan pendapatan berbasis kinerja. Tiap

tingkat grade karywan memiliki komposisi

yang berbeda. Pada level terendah (grade 1)

komposisi pendapatan tetapanya rata

sebesar 80% namun pada grade tertinggi

(grade 6) komposisi pendapatan tetapnya

hanya mencapai 60 %. Sistem ini telah

mendorong karyawan untuk bisa terus

berkinreja baik dari waktu kewaktu.

Komposisis jumlah karyawan tiap grade berbeda beda. Grade 1 memiliki 11 karyawan dalam

2 jabatan. Grade 2 memiliki 174 karyawan dalam 8 jabatan. dan Grade 3 memiliki 120

karyawan dalam 11 jabatan dan. Pada grade 4 dan grade 5 hanya memiliki 54 karyawan dan

24 karyawan dalam jumlah jabatan sebanyak 13 dan 11 karyawan. Namun Grade 6 hanya

memilki 2 karyawan dalam jumlah jabatan sebanyak 2 jabatan.

Tuntutan penambahan karyawan pada periode mendatang masih sangat besar, seiring

dengan pertumbuhan kantor yang telah banyak. Namun demikian, pada tahun 2018

sebagaimana tahun tahun sebelumnya penambahan kuantitas karyawan tetap

memperhatikan pertumbuhan kinerja BPRS HIK Parahyangan.

PEMERIKSAAN AUDIT INTERNAL

Bank telah memiliki team Audit Internal sebanyak 9 orang. Dalam pelaksanaannya, jumlah

audit internal tesebut dapat dibuat 2 (dua) team untuk melakukan pemeriksaan ke seluruh

cabang, kas dan kantor pusat. Ruang lingkup pemeriksaan auditr internal meliputi :

1. Aspek keuangan dan akunting 7. Remedial

2. Aspek operasional 8. Sumber Daya Insani

3. Tabungan dan deposito 9. Teknologi Informasi

4. Administrasi legal 10. Memorandum of Understanding

5. Marketing pembiayaan (lending) 11. Laporan tindak lanjut

6. Marketing pendanaan (funding)

Sementara itu, metode yang digunakan adalah metode sampling secara acak (pembiayaan,

tabungan dan deposito terbesar). Sedangkan pelaksanaan audit dilaksanakan berdasarkan

standar audit yang berlaku dengan menggunakan metode

1. Pengujian fisik

2. Vouching

3. Tracing

4. Wawancara

5. Observasi

Indahnya Kebersamaan dalam Family Gathering Keluarga Besar BPRS HIK Parahyangan Tahun 2018


Selain itu metode audit yang digunakan adalah audit berbasis risiko. Adapun risiko yang

dipaparkan sebanyak 5 (lima) risiko dengan bobot risiko sebagai berikut :

Tahun 2018 pemeriksaan audit internal

dilaksanakan sebanyak 18 (delapan belas)

kali meliputi kantor pusat dan semua kantor

cabang, bahkan sebagian diantaranya kantor

kas. Cabang-cabang dengan aset di atas Rp.

80 Milyar pelaksanaan audit dilaksanakan 2

(dua) kali dalam 1 tahun yakni Cabang

Cileunyi, Cabang Soreang, Cabang Garut dan

Cabang Tasikmalaya.

PENGHARGAAN BPRS HIK PARAHYANGAN TAHUN 2018

BPRS HIK Parahyangan pada tahun 2018

kembali mendapatkan penghargaan

sebagai BPRS dengan predikat “sangat

bagus” dalam rating institusi keuangan

syariah versi Majalah Infobank. BPRS HIK

Parahyangan mendapatkan nilai 96.56% dan

menduduki posisi kedua setelah BPRS HIK

Cibitung untuk kelompok BPRS dengan aset

di atas Rp. 250 milyar.

Rating BPR Syariah versi Infobank 2018

didasarkan atas kinerja 2016 dan 2017 dan

menggunakan 5 kriteria utama yang terbagi

dalam 7 rasio keuangan dan 4

pertumbuhan. Indikator tersebut antara lain rasio permodalan, kualitas aset, rentabilitas,

likuiditas, efisiensi serta pertumbuhan dana, pembiayaan, modal dan laba.

Pada tahun 2018 juga mendapatkan

penghargaan Karim Awards sebagai BPRS

Terbaik versi Karim Consuting. Karim Awards

merupakan ajang bergengsi yang diinisiasi

oleh lembaga konsultasi keuangan syariah -

Karim Consulting- sebagai bentuk apresiasi

atas kinerja sejumlah pelaku industri

keuangan syariah.

Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di

Indonesia sedemikian pesatnya, baik

pertumbuhan secara organik (jumlah

lembaga), produk yang semakin beragam

Penghargaan Infobank 2018 “Sangat Bagus”

untuk BPRS HIK Parahyangan

BPRS HIK Parahyangan Meraih 3 Penghargaan Karim Award 2018 (The Best Islamic Rural Bank)


No. Faktor risiko Bobot

1 Risiko Kredit 30

2 Risiko Likuiditas 20

3 Risiko Operasional 20

4 Risiko Hukum 15

5 Risiko Kepatuhan 15

100Total


BPRS HIK Parahyangan Meraih 3 Penghargaan Karim Award 2018 (The Best Islamic Rural Bank)


dan inovatif, kinerja keuangan yang cepat, serta layanan yang terus semakin

membaik. Sebagai apresiasi atas pencapaian tersebut, KARIM Consulting Indonesia

menyelenggarakan Islamic Finance Award & Cup (IFAC) setiap tahunnya.

IFAC juga merupakan ajang silaturahmi dan peningkatan kualitas sumber daya insani

Lembaga Keuangan Syariah melalui kompetisi berbasis pengetahuan, kompetensi, dan team

work. Selama lebih dari sepuluh tahun, IFAC merupakan penghargaan kepada Lembaga

Keuangan Syariah juga termasuk sumber daya insaninya yang berperan penting dalam sukses

yang telah diraih.

Alhamdulillah, BPRS HIK Parahyangan kembali mendapatkan penghargaan ini. Bahkan

langsung meraih 3 (tiga) penghargaan langsung pada Karim Awards 2018 yaitu :

1. The Best Islamic Rural Bank

2. The Best in Financing Growth Islamic Rural Bank

3. The Best in Funding Growth Islamic Rural Bank


GRAND OPENING GEDUNG BUMI HIK PARAHYANGAN &

MILAD KE-12 BPRS HIK PARAHYANGAN

Kantor pusat BPRS HIK Parahyangan telah resmi dibuka pada tanggal 13 Maret 2018 oleh

Gubernur Jawa Barat : Bapak DR. (HC). H. Ahmad Heryawam Lc. Persemian ini dilakukan

setelah OJK mengeluarkan surat persetujuan pada tanggal 13 Februari 2018 dengan nomor

S-176/KR.022/2018 tentang persetujuan pemindahan alamat kantor pusat dan kantor cabang

Cileunyi.

Hadir juga pada saat peresmian tersebut yaitu Wakil Bupati Kabupaten Bandung (Bapak H.

Gungun Gunawan), Kepala Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat (Bapak Sarwono), Direktur

Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (Ibu Sukarelawati Permana),

Bapak DR. H. Fuad Bawazier dan beberapa pemegang saham, manajemen BPRS HIK

Parahyangan serta para penggiat industri perbankan syariah dan para tokoh masyarakat

Cileunyi serta undangan lainnya.

Gubernur Jawa Barat sangat mengapresiasi

pembukaan BPRS HIK Parahyangan di Cileunyi.

Kehadiran gedung BPRS HIK Parahyangan yang cantik

dan megah diharapkan dapat lebih memberikan

kepercayaan kepada masyarakat Jawa Barat terhadap

pertumbuhan industri bank syariah di jawa Barat.

BPRS HIK Parahyangan pada tanggal 19 September

2018 juga menyelenggarakan acara milad ke-12

dengan gebyar dan khidmat. Hadir pada acara milad

bertajuk Dzikir dan Tausyiah bersama KH. Muhammad

Arifin Ilham. Acara ini dihadiri dengan antusias oleh

seluruh undangan dari penggiat perbankan syariah,

Muspika Kecamatan Cileunyi, pimpinan pondok

pesantren dan tokoh masyarakat kecamatan Cileunyi

serta masyarakat lainnya.

Sambutan Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan & Penandatanganan Prasasi Peresmian

Gedung Bumi HIK Parahyangan

Milad ke-12 : Dzikir dan Tausyiah

KH. Muhammad Arifin Ilham


KH. Muhammad Arifin Ilham membuka acara dengan tausyiah kepada seluruh jamaah yang

hadir. Nasihat untuk selalu bersyukur atas anugrah yang telah diberikan Alloh SWT kepada

BPRS HIK Parahyangan sehingga kehadiran BPRS HIK Parahyangan akan menjadi lebih berkah.

KH. Muhammad Arifin Ilham kemudian menutup acara dengan dzikir bersama dan do’a untuk

keberkahan BPRS HIK Parahyangan dan jamaah yang hadir.

KEGIATAN SOSIAL

Sebagai bank syariah, BPRS HIK Parahyangan mempunyai fungsi sosial. Untuk ini, sebagai

wujud pertanggung-jawaban kegiatan sosial kepada lingkungan maka selama tahun 2018 Unit

Pengelola Zakat (UPZ) BPRS HIK Parahyangan bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat

Rumah Zakat (RZ) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam mengelola dan

mendistribusikan dana zakat perusahaan kepada para mustahik yang berhak menerimanya di

seluruh wilayah kantor cabang di Jawa Barat dan sekitarnya.

Distribusi zakat perusahaan dilakukan rutin

setiap bulan dan insidentil pada momen-

momen tertentu yaitu pada bulan

Ramadhan, Milad BPRS HIK Parahyangan dan

menjelang akhir tahun. Distribusi rutin

setiap bulan diberikan dalam bentuk paket

beras kepada 36 (tiga puluh enam) Pondok

Pesantren dan Yayasan Yatim Piatu

dibeberapa kabupaten yakni Kabupaten

Bandung, Ciamis, Sumedang, Indramayu,

Purwakarta, Majalengka, Kuningan,

Tasikmalaya, Garut, Bogor, Bandung Barat

dan Cianjur.

Dzikir dan Tausyiah bersama KH. Muhammad Arifin Ilham pada Milad ke-12 BPRS HIK Parahyangan

Pembagian Beras kepada Para Mustahik


Disamping itu, BPRS HIK Parahyangan juga mengelola dana kebajikan setiap bulan. Dana

kebajikan ini dialokasikan untuk sumbangan, kegiatan keagamaan, pembangunan mesjid,

kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan umum lainnya yang bermaslahat bagi masyarakat

dimana sumber dananya menggunakan dana dari infak sodaqoh dan dendaan.

UPZ BRS HIK Parahyangan juga mengelola dan

mendistribusikan dana zakat perusahaan dan

dana kebajikan dalam bentuk kegiatan yang

bermanfaat yaitu pengobatan gratis kepada

masyarakat tidak mampu (mustahik). Dalam

praktiknya, pengobatan gratis ini

dilaksanakan dengan menggandeng tenaga

ahli medis (dokter) dari klinik terdekat

dengan lokasi pengobatan gratis. Tahun 2018,

pengobatan gratis dilakukan di Pondok

Pesantren Bustanul Wildan-Bandung,

Al Abshori-Kuningan, Sirojul Munawar-

Sumedang, Miftahul Qolbi-Bandung, Madrasah Ar Rachmah-Cianjur Selatan, Palahan-Bandung

Barat, Nurul Palah-Tasikmalaya, Kampoeng Qur’an Learning Center-Sumedang dan Kantor

Pusat HIK Parahyangan Pada tahun 2018, UPZ BPRS HIK Parahyangan mulai mendaya-gunakan

zakatnya dalam bentuk zakat produktif. Zakat produktif adalah zakat yang diberikan kepada

mustahik dalam bentuk modal kerja atas usaha yang akan atau sudah dikelola mustahik

dengan harapan zakat yang diterima akan dapat meningkatkan tarah hidup mustahik bahkan

berharap mustahik tersebut bisa menjadi muzakki.

Untuk tahap awal, zakat produktif yang didistribuskan

sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Zakat

produktif ini diberdayakan untuk usaha perikanan lele

dan peternakan kambing pada 5 pondok pesantren atau

madrasah yakni perikanan lele (Ponpes Siroojul

Munawwar Sumedang, Ponpes al-Abshoriah Kuningan,

Ponpes Tahfidz Kampung Qur’an dan Madrasah Miftahul

Qolbi Bandung) serta peternakan kambing (Ponpes

Nurul Falah Tasikmalaya).

Tahun 2018, UPZ BPRS HIK Parahyangan secara aktif

mendistribusikan zakatnya pada beberapa

musibahbencana alam di berbagai wilayah, seperti

gempa bumi di Lombok Utara, tsunami di Palu

Donggala, banjir dan longsor di Kuningan, longsor di

Cipatujah Tasik, tsunami Selat Sunda dan gempa bumi

Sukabumi. Dalam pelaksanaannya, UPZ BPRS HIK

Parahyangan bisa langsung terjun ke lapangan atau

bekerjasama dengan ASBISINDO, Rumah Zakat, BAZNAS

dan Front Pembela Islam (FPI).

Pengobatan Gratis Masyarakat Tidak Mampu

Pemberdayaan Zakat Produktif Usaha Peternakan Ikan Lele


Insya Allah, pengelolaan dana zakat perusahaan dan dana kebajikan akan lebih

dikembangkan pada tahun-tahun yang akan datang sehingga keberadaan BPRS HIK

Parahyangan sebagai bank syariah akan lebih dirasakaan manfaatnya, tidak hanya dalam

pengelolaan dan pengembangan ekonomi tetapi juga dalam pengelolaan kegiatan sosial.

LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN DANA ZAKAT

Audited Audited

31 Desember 2018 31 Desember 2017

Sumber Dana ZAKAT

Zakat dari dalam entitas Bank Syariah 1,307,116,857 1,019,706,430

Zakat dari pihak luar Entitas Bank Syariah 0 5,488,000

Total sumber dana 1,307,116,857 1,025,194,430

Penggunaan dana ZAKAT

Fakir 110,247,024 136,840,625

M iskin 618,324,422 325,822,500

Amil 188,273,388 155,578,750

Orang yang baru masuk Islam (Muallaf) 46,917,760 41,935,000

Orang yang terlilit hutang (Ghorimin) 4,000,000 17,500,000

Hamba sahaya (Riqab) - -

Orang yang berjihad (Fisabilillah) 343,499,906 309,908,125

Orang yang dalam perjalanan (Ibnusabil) 5,000,000 -

Lainnya - 931,000

Total Penggunaan 1,316,262,500 988,516,000

Kenaikan (penurunan) sumber atas penggunaan (9,145,643) 36,678,430

Saldo dana Zakat pada awal Tahun 41,004,891 4,326,461

Saldo dana Zakat pada akhir Tahun 31,859,248 41,004,891

dalam rupiah

POS - POS

LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN

Audited Audited

31 Desember 2018 31 Desember 2017

Sumber Dana Kebajikan

Infaq & Sedekah 120,610,153 120,876,148

undangan yang berlaku

Pengembalian Dana Kebajikan Produktif

Denda 48,045,774 50,423,750

Pendapatan Non Halal - Jasa Giro Konvensional 7,828,025

Total sumber dana 176,483,953 171,299,898

Penggunaan dana Kebajikan

Dana Kebajikan Produktif

Sumbangan 168,114,500 190,992,000

Penggunaan Lainnya untuk Kepentingan Umum

Total Penggunaan 168,114,500 190,992,000

Kenaikan (penurunan) sumber atas penggunaan 8,369,453 (19,692,102)

Saldo dana Kebajikan pada awal tahun 10,035,242 29,727,344

Saldo dana Kebajikan pada akhir tahun 18,404,694 10,035,242

dalam rupiah

POS - POS

Hasil Pengelolaan Wakaf sesuai dengan Perundang-


PENUTUP

Kita bersyukur karena akhir tahun 2018 berakhir dengan hasil kinerja yang baik. Kerja keras

dan cerdas seluruh staf karyawan dengan pengawasan ketat Direksi serta bimbingan dan

arahan Dewan Komisaris serta Dewan Pengawas Syariah serta dukungan penuh para

Pemegang Saham telah membuahkan hasil yang harus disyukuri oleh kita semua.

Alhamdulillah.

Tantangan di tahun 2019 sebagai tahun politik sangat tidak ringan. Harapan kami adalah

semua kendala dan permasalahan apapun yang akan timbul di tahun 2019 akan dapat teratasi

dengan baik sehingga bank mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi sehingga

Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2019 akan dapat tercapai dengan hasil yang lebih baik.

Hanya kepada Allah kami menyerahkan segala urusan, setelah berupaya dengan sangat

maksimal dengan kekuatan do’a yang sungguh-sungguh. Semoga Allah SWT., memberikan

hasil terbaik yang diridhoi-Nya untuk perkembangan dan pertumbuhan BPRS Harta Insan

Karimah Parahyangan, setiap waktu. Amiin.


Wsssalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuhu

2 Rajab 1440 H.

9 Maret 2019 M.


Direksi,

Ir. H. Toto Suharto Martadinata, SE. M.A.B., Ak. Helmi Hidayat, S.Ip.

Direktur Utama Direktur Direktur

Bandung,

mendorong pertumbuhan berkelanjutanhikparahyangan.co.id/__repository/laporan_tahunan/... · 2020....

Documents