mendiagnosa penyakit pada babi berdasarkan penalaran berbasis kasus - bab 1.pdf

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan kebutuhan manusia akan informasi yang cepat dan akurat, maka dibuatlah sistem komputer yang mampu melakukan hal-hal seperti yang dapat dilakukan oleh manusia. Sistem ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan kemajuan disemua bidang yang berguna bagi kepentingan manusia pada umumnya. Hal inilah yang mendorong lahirnya sistem berbasis pengetahuan (knowledge). Sistem berbasis pengetahuan memiliki dua elemen utama yaitu basis pengetahuan (knowledge based) dan kemampuan penalaran (reasoning). Banyak konsep yang dapat digunakan untuk membangun sebuah basis pengetahuan diantaranya melalui interaksi langsung pembangun pengetahuan dengan ahli/pakar melalui wawancara dan observasi yang biasa dikenal dengan sistem pakar (Expert System) atau melalui catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh seorang ahli yang biasa dikenal dengan penalaran berbasis kasus (Case-Based Reasoning). Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem

Upload: deoaburame27

Post on 25-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan kebutuhan

manusia akan informasi yang cepat dan akurat, maka dibuatlah sistem

komputer yang mampu melakukan hal-hal seperti yang dapat dilakukan oleh

manusia. Sistem ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan

kemajuan disemua bidang yang berguna bagi kepentingan manusia pada

umumnya. Hal inilah yang mendorong lahirnya sistem berbasis pengetahuan

(knowledge).

Sistem berbasis pengetahuan memiliki dua elemen utama yaitu basis

pengetahuan (knowledge based) dan kemampuan penalaran (reasoning). Banyak

konsep yang dapat digunakan untuk membangun sebuah basis pengetahuan

diantaranya melalui interaksi langsung pembangun pengetahuan dengan

ahli/pakar melalui wawancara dan observasi yang biasa dikenal dengan sistem

pakar (Expert System) atau melalui catatan penangan kasus yang pernah

dilakukan oleh seorang ahli yang biasa dikenal dengan penalaran berbasis kasus

(Case-Based Reasoning).

Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran

berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru

dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus

sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem

Page 2: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

2

CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan,

pemasaran dan lain-lain.

Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan

hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan

berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di

dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi

sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di

kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan

oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor

lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya.

Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah

satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani

banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata

menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya

memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis

nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam,

dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke

lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah

sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang

pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit

berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat.

Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan

waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk

Page 3: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

3

membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi

dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem

juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat

berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung

berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter.

Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa

penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan

penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat

sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat

menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit

pada babi tersebut, dan diharapkan sistem ini bisa menjadi salah satu alternatif

untuk memberikan sebuah diagnosa penyakit beserta pemberian obat-obatan atau

vitamin yang perlu diberikan perawat kepada pasien dengan menggunakan konsep

penalaran berbasis kasus (Case-based Reasoning). Oleh karena itu, maka penulis

mengambil judul “Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran

Berbasis Kasus”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang terjadi adalah

bagaimana membangun suatu sistem aplikasi penalaran berbasis kasus untuk

mendiagnosis penyakit pada babi.

Page 4: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

4

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian adalah:

a. Sistem hanya digunakan untuk mendiagnosis penyakit pada babi

khususnya penyakit Agalaksia, Septichaemia Epizootica (SE), Hog

Cholera, Enteritis, Distokia, Pneumonia, Arthritis, Vulnus,

Gastroenteritis, Collibacilosis, Strepcocosis, Intoxicasi, Rhinitis,

Gastritis, dan Vaginitis.

b. Data rekam medis yang digunakan adalah data penyakit pada babi tiga

tahun terakhir (2012-2014) yang terdapat di Rumah Sakit Hewan UPT

Veteriner Kota Kupang.

c. Metode pencocokan yang digunakan yaitu algoritma K-Nearest

Neighbor.

d. Sistem tidak menggunakan jaringan dan tidak berbasis web

e. Sistem akan mendiagnosa penyakit berdasarkan gejala yang di-input-

kan.

f. Sistem akan menghasilkan keluaran (output) berupa diagnosa penyakit

dan obat yang harus diberikan untuk mengatasi penyakit tersebut.

g. Sistem akan digunakan oleh perawat Rumah Sakit Hewan UPT

Veteriner sebagai pendukung dokter.

Page 5: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

5

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi penalaran

berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit pada babi berdasarkan gejala-gejala

yang di-input-kan

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yang pertama memberikan kemudahan dalam

pengobatan penyakit pada babi. Manfaat kedua, membantu perawat dalam

pekerjaan melayani pasien sebagai pendukung dokter.

1.6. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memiliki fungsi untuk membantu pemilihan prosedur

penelitian, mendalami dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan,

menghindari dupilikasi penelitian dan menunjang perumusan masalah. Pencarian

dari macam penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya membedakan penelitian

ini dengan penelitian sebelumnya.

Beberapa judul penelitian terdahulu yang dijadikan tinjauan pustaka yaitu

sebagai berikut:

Page 6: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

6

Tabel 1.1. Daftar Tinjauan Pustaka

No Judul dan Tahun

Penelitian

Penulis Hasil Penelitian

1 Implementasi Case Based

Reasoning Untuk Sistem

Diagnosis Penyakit Anjing

– 2011

Fransica O. S,

Joko Purwadi,

Rosa Delima.

Algoritma K-Nearest Neighbor

yang diterapakan pada konsep

Case-Based Reasoning mampu

melakukan pencocokan kasus yang

mirip dalam mendiagnosa penyakit

anjing.

2 Pembangunan sistem

pakar untuk mendiagnosa

Penyakit babi berbasis web

Menggunakan metode

certainty faktor

Hartati Naibaho Penelitian ini menggunakan pakar

untuk kebutuhan pengetahuan

penyakit pada babi serta metode

inferensi certainty faktor untuk

representasi pengetahuan.

3 Implementasi Case-Based

Reasoning Untuk

Pendukung Dokter Jaga

Dalam Mendiagnosa

Penyakit Pada RSU PKU

Muhammadiyah Delanggu

– 2013

Ardian Nur

Romadhan

Sebagai pendukung dokter jaga,

sistem Case-Based Reasoning

mampu mendiagnosa penyakit

pada manusia secara umum dengan

melakukan pencocokan kasus

menggunakan metode K-Nearest

Neighbor .

Page 7: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

7

1.7. Keaslian Penelitian

Sebelum penulis membuat sistem ini, telah ada penulis lain yang membuat

sistem untuk mendiagnosa penyakit pada babi menggunakan sistem pakar, namun

sistem yang dibuat penulis dalam penelitian ini menggunakan penalaran berbasis

kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan

cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya

yang sama atau mirip dengan kasus baru dengan menggunakan algoritma K-

Nearest Neighbor .

4 Penalaran Berbasis Kasus

Untuk Deteksi Dini

Penyakit Leukimia – 2012

Agus Sasmito

Aribowo,

Siti Khomsah

Algoritma K-Nearest Neighbor

yang diterapakan pada konsep

Case-Based Reasoning mampu

melakukan pencocokan kasus yang

mirip dalam mendiagnosa penyakit

Leukimia pada manusia.

5 Case-Based Reasoning

System for Diagnosis of

Neuropsychiatric

Abnormality - 2014

Shabeeha

Khatoon,

Kavita Agarwal.

Konsep Case-Based Reasoning

mampu mendiagnosa penyakit

pada kelainan neuropsikiatri

menggunakan algoritma K-Nearest

Neighbor dalam pencarian kasus

yang sama atau mirip.

Page 8: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

8

Dengan begitu, tidak terdapat karya yang pernah diajukan atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain mengenai penelitian untuk

mendiagnosa penyakit pada babi berdasarkan penalaran berbasis kasus.

1.8. Metodologi Penelitian

Metodologi merupakan kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,

konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan

oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin ilmu lainnya. Metodologi

penulisan dan perancangan memuat tentang sistem yang dibangun, yaitu:

a. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan tahap mempelajari laporan-laporan penelitian yang

sudah pernah dibuat dan mendalamai materi, identifikasi permasalahan dan

pemahaman teori yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian.

b. Studi Lapangan

Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang timbul atau

dialami langsung oleh yang bersangkutan. Dalam penelitian ini diajukan

pertanyaan lisan dan usaha untuk melengkapi data-data yang akan diperoleh.

Observasi

Melakukan observasi yaitu dengan melihat secara langsung cara kerja

bagian yang terkait dengan pencatatan hasil-hasil kegiatan yang dilakukan.

Page 9: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

9

c. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimana data diambil dari lokasi penelitian Rumah Sakit

Hewan UPT Veteriner Kota Kupang berupa catatan rekam medis khususnya

rekam medis pada penyakit babi.

d. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Teknik pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak meliputi

beberapa proses diantaranya:

Analisis Data

Merupakan tahap menganalisis data-data yang dikumpulkan dari

lokasi penelitian. Analisis data mempunyai tahap-tahap sebagai

berikut:

- Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap data yang

dikumpulkan.

- Pemberian simbol atau code terhadap jenis data yang dikumpulkan.

- Tabulasi atau pengalihan data yang telah diolah ke dalam tabel-

tabel atau form-form sesuai dengan kebutuhan untuk aplikasi

dalam implementasi program.

Implementasi program aplikasi

Bertujuan untuk melakukan implementasi metode pada program

aplikasi sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan.

Page 10: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

10

Pengujian

Merupakan tahap dimana dilakukan pengujian sistem, apakah hasil

penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan

menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan atau belum.

Pengambilan kesimpulan, bertujuan untuk menarik kesimpulan setelah

melakukan percobaan.

1.9. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh masalah yang akan

dibahas dalam tugas akhir ini, maka sistematika penulisan dibagi dalam enam bab

sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, keaslian penelitian,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi tentang pokok bahasan yang menguraikan teori-teori yang

mendasari pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi yang

langsung berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti.

Bab III Analisis Dan Perancangan Sistem

Bab ini menguraikan tentang analisis terhadap permasalahan yang

terdapat pada kasus yang sedang diteliti. Meliputi analisis terhadap

masalah sistem yang sedang berjalan, anallisis hasil solusinya, analisis

Page 11: Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus - BAB 1.pdf

11

kebutuhan terhadap sistem yang diusulkan, analisis kelayakan sistem

yang diusulkan. Perancangan sistem berisikan model-model

penyelesaian masalah sistem lama dengan membuat rancangan untuk

sistem baru yang diusulkan.

Bab IV Implementasi

Bab ini menjelaskan tentang implementasi atau penerapan dari sistem

Penalaran Berbasis Kasus Untuk Mendiagnosis Penyakit Pada Babi

Menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbor

Bab V Hasil dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan dari sistem Penalaran

Berbasis Kasus Untuk Mendiagnosis Penyakit Pada Babi Menggunakan

Algoritma K-Nearest Neighbor yang telah dibuat.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian

yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Kesimpulan didasarkan

atas pengujian dan analisis yang dilakukan di dalam proses penelitian.

Kesimpulan harus memiliki korelasi dengan rumusan masalah. Saran

digunakan untuk menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk

penelitian lebih lanjut. Saran berisi hal-hal yang diperlukan dalam

rangka pengembangan topik skripsi selanjutnya maupun perbaikan yang

harus dilakukan sesuai dengan kesimpulan yang didapatkan