mempelajari penyerapan phosphat oleh tanah …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

6
MEMPELAJARI PENYERAPAN PHOSPHAT OLEH TANAH PASAR JUM'AT, JAKARTA Oleh : BAGYO SOEMINTO dan EDDIH SUWADJI Badan Tenafja Atom Nasional Ja~arta PENGANT AR Akibat dari berbagai macam faktor, antara lain oleh : panen, pengembalaan, erosi, pembasuhan hujan, dan lain-lain, maka keadaan unsur hara dalam tanah makin lama makin berkurang; terutama unsur_unsur: N, P, dan K. Oari akibat pembasuhon air hujan saja dapat menghilangkan 0,2 gram P20S' dan 2 gram K20. tiap I'TMtterkubik air per tahunnya, dari areal tanah pertanian disel uruh Indonesia; maka dapatlah di_ bayangkan berapa banyak kerugian yang diderita oleh karenanya. Oari ketiga macam unsur hara tersebut diatas, unsur Phosphor sangat menentukan dal am hal daya produksi pertanian. Sedang untuk memper,ol eh tambahan P. sangatlah sukar. Oari air irigasi hanya dapat diperol eh tambahan P. sebanyak 20. Kg/ha/th (Ir. Dr. Go Bon Hong, Kongres Nasional Ilmu Tanah I di Bogor 1961). Unsur P. di_ kenai sebagai unsur yang berkelarutan rendah didalam tanah; oleh karena itu satu_ satunya jalan untuk menambah unsur P. agar terjamin kebutuhan hara tanaman per_ tanian, ialah dengan cara "pemupukan". Mempertahankan kesuburan tanah dengan cara pemupukan ini disamping dimaksudkan untuk memperbesar penyerapan tanaman terhadap hara, juga dengan tidak langsung menggiatkan proses jasad renik/micro_organism tanah untuk membebaskan unsur_unsur hara dari mineral tanah, atau bahan_bahan yang ter_ dapat didalam tanah. Mengingat vital nya unsur P. dalam menentukan daya produksi dari tanaman pertani_ an, mengingat pula kapasitas pembuatan pupuk Phosphat di_lndonesia ini sangat tidak mencukupi kebutuhan, dan mengingat pula akan sui itnya mendapatkan batuan kaya Phosphat di Indonesia (Ir. Dr. Go Ban Hong; s.d.a.), maka perhatian terhadap efisiensi penggunaan pupuk Phosphat sangatlah urgen untuk diperhatikan terus menerus. Sesuai dengan perkembangan dunia pengetahuan, dan untuk memperluas penggunaan tenaga Atom (_ yang terkenal "memudahkan" penyelidikan itu _) di Indonesia, maka diselenggarakanlah percobaan_percobaannya. Antara lain percobaan itu dilaksanakan dil apangan pertanahan. Dari percobaan yang masih bersifat "pengamatan" ini, diharapkan dapat memperoleh gambaran atas angka _angka perbandingan antara unsur P. yang diserap 01 eh : tanah ladang yang belum pernah dipupuk P. (OS.); tanah ladang yang telah mengalami pe_ mupukan P. dan tanah sawah yang bel um pernah mengal ami pemupukan P. Semua tanah 234

Upload: trandieu

Post on 04-May-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MEMPELAJARI PENYERAPAN PHOSPHAT OLEH TANAH

PASAR JUM'AT, JAKARTA

Oleh :

BAGYO SOEMINTO dan EDDIH SUWADJI

Badan Tenafja Atom Nasional Ja~arta

PENGANT AR

Akibat dari berbagai macam faktor, antara lain oleh : panen, pengembalaan, erosi,pembasuhan hujan, dan lain-lain, maka keadaan unsur hara dalam tanah makin lamamakin berkurang; terutama unsur_unsur: N, P, dan K. Oari akibat pembasuhon airhujan saja dapat menghilangkan 0,2 gram P20S' dan 2 gram K20. tiap I'TMtterkubikair per tahunnya, dari areal tanah pertanian disel uruh Indonesia; maka dapatlah di_bayangkan berapa banyak kerugian yang diderita oleh karenanya.

Oari ketiga macam unsur hara tersebut diatas, unsur Phosphor sangat menentukandal am hal daya produksi pertanian. Sedang untuk memper,ol eh tambahan P. sangatlahsukar. Oari air irigasi hanya dapat diperol eh tambahan P. sebanyak 20. Kg/ha/th(Ir. Dr. Go Bon Hong, Kongres Nasional Ilmu Tanah I di Bogor 1961). Unsur P. di_kenai sebagai unsur yang berkelarutan rendah didalam tanah; oleh karena itu satu_satunya jalan untuk menambah unsur P. agar terjamin kebutuhan hara tanaman per_tanian, ialah dengan cara "pemupukan". Mempertahankan kesuburan tanah dengan carapemupukan ini disamping dimaksudkan untuk memperbesar penyerapan tanaman terhadaphara, juga dengan tidak langsung menggiatkan proses jasad renik/micro_organism tanahuntuk membebaskan unsur_unsur hara dari mineral tanah, atau bahan_bahan yang ter_dapat didalam tanah.

Mengingat vital nya unsur P. dalam menentukan daya produksi dari tanaman pertani_an, mengingat pula kapasitas pembuatan pupuk Phosphat di_lndonesia ini sangat tidakmencukupi kebutuhan, dan mengingat pula akan sui itnya mendapatkan batuan kayaPhosphat di Indonesia (Ir. Dr. Go Ban Hong; s.d.a.), maka perhatian terhadap efisiensipenggunaan pupuk Phosphat sangatlah urgen untuk diperhatikan terus menerus.

Sesuai dengan perkembangan dunia pengetahuan, dan untuk memperluas penggunaantenaga Atom (_ yang terkenal "memudahkan" penyelidikan itu _) di Indonesia, makadiselenggarakanlah percobaan_percobaannya. Antara lain percobaan itu dilaksanakandil apangan pertanahan.

Dari percobaan yang masih bersifat "pengamatan" ini, diharapkan dapat memperolehgambaran atas angka _angka perbandingan antara unsur P. yang diserap 01 eh : tanahladang yang belum pernah dipupuk P. (OS.); tanah ladang yang telah mengalami pe_mupukan P. dan tanah sawah yang bel um pernah mengal ami pemupukan P. Semua tanah

234

tersebut diambil dari kebun percobaan "Badan Tenaga Atom Nasional" didesa lebak_bul us, Pasar Jum'at, Jakarta.Dari hasil pengamatan tersebut diharapkan dapat diperaleh gambaran mengenai "reaksi"tanah Pasar Jum'at ini terhadap pemupukan P. Dan lebih jauh diharapkan dapat diper_oleh gambaran untuk memperhitungkan cara_cara/tehnik pemupukannya.Radio_lsatop yang digunakan dalam percobaan ini ialah P_32 dengan aktivitas jenis 50uC; dan sebagai pengemban dipakai NaH2P04•

Banyak terdapat persaalan_persoalan dalam melakukan percabaan ini; disamping masihdalam taraf pendahuluan, juga perlengkapan yang belum sempurna, serta bahan bacaansebagai sumber pengetahuan dibidang ini belum banyak didapat. Namun demikian masa_lah tersebut justru membuka jalan untuk kesempurnaan dalam rangka percobaan_percobaanyang lebih lanjut.

BAHAN DAN CARA PENELITIAN

Tanah yang diambil sebagai bahan percobaan seperti disebutkan diatas, semuanyaberasal dari kebun percobaan BATAN, didesa lebakbulus, Pasar Jum'at, Jakarta.Memperhatikan kepada: sol urn, textur, struktur, dan warna tanahnya, termasuk dalamklasifikasi "Tanah Merah/latosol", seri "Cibinong" (?). (Soeprapta Hardjo; KlasifikasiTanah Merah di Indonesia).Pemupukan dengan D.S. yang telah dilaksanakan ditanah percobaan Pasar Jum'at ini,ialah sebanyak 1 a 3 Quintal/ha/musim tanam.

Radio_lsatap yang digunakan ialah P_32 yang dihasilkan dari Reaktor "TRIGAMARK"Bandung. Sebagai pengemban dipakai NaH2P04 dan air sui ing sebagai pelarut.Setelah monster tanah tersebut dikeringkan dan diayak dengan ayakan ¢ 1 mm., laludimasukkan kedalam larutan: 250 lambda P_32; 5 ppm NaH2P04 dengan perbandingan :tanah : Iarutan = 1 : 10. Kemudian bahan i ni dikocok dengan al at pengocok sel ama30 menit, dan selanjutnya didiamkan selama 7 hari. Pada hari_hari ke: 1 - 3 _ 5 ­dan ke _ 7, dari masing_masing monster itu diambil cuplikan; yaitu dengan memipetcairan yang jernih sebanyak 10 cc; selanjutnya cuplikan ini dicentrifuge (1000 rpm)selama 30 menit. Dari hasil centrifuge ini dipipet 1 cc. untuk dikeringkan diatasplanchet. Kemudian dilakukan pencacahan terhadap aktivitas P_32 dengan alat pencacah(type Philips). Percobaan ini dilakukan dengan mengadakan ulangan sebanyak duakali,dan tiap _ tiap preparat dilakukan pencacahan sampai tiga kal i. Hal ini dil akukandengan maksud agar mendapatkan angka_angka yang representatif.

HASIL PENELITIAN DAN TINJAUAN

Penyerapan Phosphat oleh Tanah_tanah :

a. ladang yang bel urn terpupuk dengan Phosphat/D. S.:Pada hari ke: 1.: 97,3 %

3.: 99,2 %5.: 98,9 %7.: 99,6%

b. ladang yang telah terpupuk dengan Phosphat/D. S.:Pada hari ke: 1.: 97,9 %

3.: 99,3 %5.: 99,5 %7.: 99,4 %

c. Sawah yang bel urn terpupuk Phosphat/D. S.:Pada hari ke: 1.: 98,.2 %

235

3.: 99,3 %5.: 99,3 %

7.: 99,6 %

(Selanju tnya lihat Daftar : 1)

Memperhatikan kepada hasil penelitian diatas, dapatlah diperoleh gambaran bahwa,pemupukan ringan (1 a 3 qt/ha/musim tanah) kepada tanah (Latosol ) Pasar Jum'at ini,relatip diserap hampir seluruhnya oleh tanah (rata_rata 99% lebih).Penyerapan pada hari _hari ke_3 terus ke_7, menunj ukkan garis grafik yang mendatarWhat Daftar : II-GraEik). Hal ini memperl ihatkan bahwa sejak hari ke_3, penyerapanberl angsung dengan tetap. Dari sini dapat diperol eh pandangan bahwa pemupukan ri ngandengan pupuk Phosphat/DS. kepada tanah Pasar Jum'at ini (atau semua Latosol?) tidakdapat menjamin adanya hara P. bagi tanaman dengan cukup. 01 eh karena itu diperl u_kan pemupukan berat atau dengan menyel enggarakan pemupukan secara periodik denganjumlah pupuk DS. tertentu.

Namun, sampai sejauh mana gejala_gejala penyerapan Phosphat yang tetap itu, masihperlu diselidiki lebih lanjut.

Dengan terselenggarakannya percobaan pengamatan ini, membuka jalan untuk me_ningkatkan penelitian lebih lanjut, hingga pentingnya diperoleh gambaran serta kesim_pulan yang lebih pasti.

RINGKASAN

Telah dilakukan penelitian penyerapan Phosphat oleh tanah merah/Latosol yang ter_dapat dikebun percobaan Badan Tenaga Atom Nasional, Pasar Jum'at, Jakarta. Percoba_an tersebut dilakukan dengan menggunakan Radio Isotop P_32. Tanah yang dipakaisebagai bahan percobaan ialah: tanah ladang yang belum terpupuk oleh pupuk Phosphat;tanah ladang yang telah mengalami pupukan Phosphat, dan tanah sawah yang belumterpupuk dengan pupuk Phosphat.Percobaan ini masih dal am taraf pendahul uan/pengamatan, dan sebagai hasil nya diper_oleh gambaran bahwa, pemupukan ringan dengan pupuk DS. yaitu 1 a 3 quintal/ha/musim tanam, tidak menjamin adanya hare P. yang cukup bagi tanaman pertanian.Atas gambaran yang diperoleh ini, menimbulkan jawaban untuk meneliti lebih lanjutkeadaan tingkat percobaan_percobaan yang lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

1. FOX, RL. DEDATTA. sk. and SHERMAN, GD. Phosphorus Solubility to Plants andthe Alluminium Status of Hawaian Soils as Influenced by liming.(International Soil Conf. New Zeal and, 1962).

2. GO BAN HO NG Ir. Dr. Pupuk Phosphat di Indonesia.(Kongres Nasional IImu Tanah I di Bogor, 1961).

3. GO BAN HONG Ir. Dr. Tata Phosphat didalam tanah.(Kuliah Akademi Pertanian Bogor, 1961).

4. SOEPRAPTO HARDJO. Klasifikasi Tanah Merah di Indonesia.

(Lembaga Penel itian Tanah & Kesuburan, Bogor, 1961).5. T.L. YUAN & W. K. ROBERTSON. Specific P-32 sorption by Soil. Florida Ag. Ex.

Station. (Received Pub. Nov. 6/'57).

236

Daftar 1 PENCACAHAN

Hari

Obyek : Cacahan/rnenit :Kecepatan :Penyerapan

ke

%1

23 %

1

Latar belakang 666 6Blanc

117793811891101L - PI

41374742) 30L - Pz

342731312,797,3

L + P1

23192723) 23

L + Pz

234935352,1

97,9

5 - P1

21211720) 20

5 - Pz

254629331,8

98,2

3

Latar bel akang 767 7Blanc

627646633628

L - PI

10131713) 50,8

99,2L - Pz

151110 12

L + P,

1115611) 40,7

99,3L + Pz

101311 11

5 - P1

917912) 4 99,35 - Pz

13119110,7

5

Latar belakang 666 6Blanc

541530547533

L - PI

15111514) 6

L - Pz

91013 111,198,9

L + P1

6811 8

L + Pz

101010 10) 30,599,5

5 - P,

915811) 40,7

99,35 - Pz9109 9

7

Latar bel akang 666 6Blanc

505460454467

L - P1

68118) 20,4

99,6L - Pz7810 8

L + P,

8151010) 30,6

99,4 .L + Pz

9107 9

5 - P1

9798) 20,4

99,65 - Pz

988 8

Not.: L _ P

L + P

5 _ P

1.; 2.;=

Tanah Ladang yang bel urn terpupuk dengan P.

Tanah Ladang yang tel ah terpupuk dengan P.Tanah Sawah yang bel urn terpupuk dengan P.Menunjukkan ulangan.

237

Daftar 2 GRAFIK

Tanah ladang yang belum

mengal ami pemupukan Phosphat.

Tanah ladang yang telahmengalami pemupukan P.

Tanah sawah yang bel ummengal ami pemupukan P.

100

9998a:

97

c:

960 a.0 95~c:

94Q) a.Q)

93OJ 0C 92Q) ~ 910-

900 r357

Hari : ke_

238

DISKUSI

Prof. O. SO EMARWOTO

1. Harap diterangkan tentang methoda penelitian, yaitu kapan pupuk diberikan.Apakah pupuk diberikan, kemudian diambil monster tanah ataukah monster di_ambil setelah tanah ditanami?

2. Dalam hubungan dengan methodik itu, apakah sebenarnya maksud dari experimentitu? Efisiensi pemupukan, residual effect atau saturation poi nt ?

3. Apakah kesimpulan bahwa pemupukan 1 -3 q/HA/ musim tanaman tidak dapatmenjamin adanya hara P yang cukup, sudah dapat dipertanggung_jawabkan?

BAGYO SUMINTO & E. SUWADJI

1. Monster tanah diambil dari ladang/sawah yang telah ditanami. Pupuk P itu di_berikan ditiap musim tanam, dan monster tanah untuk percobaan ini diambil daritanah_tanah bekas tanaman.

2. Maksud dari percobaan ini untuk mendapatkan gambaran_gambaran, yang selan_jutnya hendak dijuruskan kepada efisiensi pemupukan.

3. Sesuai dengan sifat percobaan ini, yaitu masih dalam taraf pendahuluan dengansendirinya kesimpulan/gambaran itu belum merupakan kepastian yang bisa diper_tanggung-iawabkan, tapi masih bersifat gambaran.

Ir. SUKANDAR

1. Apakah P yang hilang ditentukan dengan Iysimeter ataukah dari air irrigasi?2. Apakah pemupukan P perlu buat aktivitas jasad renik pada tanah_tanah miskin

humus?

BAGYO SUMINTO & EDDIH SUWADJI

1. Kurang jelas.2. Perl u.

1. Ditentukan dengan mengadakan percabaan dari air irrigasi.2. Perlu, sebab jasad renik tanah tidak saja aktip dalam menghancurkan bahan_

bahan organik, tetapi juga mineral_mineral tanah.

239