memilih pemimpin ideal (pemira fkip 2013)
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Memilih Pemimpin Ideal (Pemira Fkip 2013)
1/1
MEMILIH PEMIMPIN IDEAL
Pemilihan Raya (Pemira) FKIP UNSRI sebentar lagi akan dilaksanakan. Pemira merupakan perwujudan
demokratis di lingkungan kampus. Pemira FKIP akan dilaksanakan dalam rangka memilih pemimpin-
pemimpin organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas. Salah satu pemimpin yang akan dipilih nanti adalah
gubernur dan wakil gubernur mahasiswa (Gubma dan Wagubma). Gubma dan Wagubma FKIP merupakan
pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat fakultas yang menaungi mahasiswa baik kampus
Palembang maupun Kampus Indralaya.
Pada pemira tahun ini, harapan kita semua adalah kita menemukan calon yang ideal untuk memimpin
kampus kita. Calon pemimpin yang ideal itu harus memenuhi 2 syarat yang sampai sekarang belum
terpenuhi baik oleh Gubma/Wagubma saat ini ataupun Gubma/Wagubma sebelumnya. 2 syarat itu adalah:
Yang pertama, Calon Gubwa/Wagubma yang ideal adalah mereka yang berani merubah struktur
keorganisasian mahasiswa. Kenapa demikian? Apa yang salah dan apa yang mesti dirubah pada struktur
keorganisasian mahasiswa FKIP Unsri?
Sistem ketataorganisasian mahasiswa FKIP Unsri sampai saat ini adalah sistem yang tidak adil. Sebab,Gubma/Wagubma langsung menangani aspirasi mahasiswa kampus Indralaya, sedangkan untuk kampus
Palembang aspirasi mahasiswa hanya dinaungi oleh Koordinator Wilayah, dalam hal ini adalah Walikota
Mahasiswa. Yang mesti dirubah adalah Gubma/Wagubma tidak boleh manangani langsung aspirasi
mahasiswa Indralaya. Bukan apa-apa, dengan Gubma/Wagubma sibuk menangani langsung aspirasi
mahasiswa Indralaya, mereka akan lupa bahwa aspirasi mahasiswa kampus Palembang pun butuh diangkat.
Calon Gubma/Wagubma yang diharapkan nantinya adalah mereka yang berani membentuk
Koordinator Wilayah (korwil) Kampus Indralaya, setara dengan Korwil Kampus Palembang.Dengan
demikian, Gubma/Wagubma bisa lebih bertindak adil untuk semua mahasiswa FKIP. Singkatnya dapat
dianalogikan seperti ini: Gubernur Sumsel memang tinggal dirumah dinas yang ada di Palembang,kantornya pun di Palembang, namu bukan berarti Gubernur Sumsel memimpin langsung Kota
Palembang. Kota Palembang memiliki pemimpinnya sendiri yang setara dengan pemimpin
Kota/Kabupaten lainnya, sebab tanggungjawab Gubernur Sumsel adalah keseluruhan rakyat Sumsel,
bukan hanya rakyat Kota Palembang.
Yang kedua, yang merupakan syarat pendukung Gubma/Wagubma ideal adalah: pasangan Calon
Gubma/Wagubma merupakan pasangan mahasiswa Kampus Palembang dengan Indralaya . Sebab,
pemahaman tentang kondisi kampus Palembang/Indralaya hanya dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa
yang kuliah di Kampus Palembang/Indralaya itu sendiri. Omong kosong jika mahasiswa Palembang
paham sepenuhnya tentang kondisi kampus Indralaya, begitupun sebaliknya. Oleh sebab itulah kita
membutuhkan Calon Gubwa/Wagubma yang merupakan pasangan mahasiswa kampus Palembang dengan
Indralaya. Terserah bagaimana komposisinya, apakah Gubma-nya yang dari Palembang dan wagubma dari
Indralaya, pun sebaliknya, terserah!
Hanya 2 syarat itu yang kita butuhkan. Kita tidak butuh janji yang muluk. Cukuplah kita bosan dengan
kampanya-kampanye muluk pemimpin di dunia nyata sana yang toh banyak juga kontroversi dalam
penepatannya. Kita hanya ingin realistis. 2 syarat tadi lebih dari cukup jika dipenuhi.
Selamat memilih dalam Pemira rekan-rekan mahasiswa! Selamat kritis, dan selamat cerdas! HIDUP
MAHASISWA!
Oleh: Fajar Setya Hadi (PPKn 2010 Kampus Palembang)
Walikota Mahasiswa FKIP Kampus Palembang periode 2011/2012