memilih pemimpin ideal (pemira fkip 2013)

Upload: ary-ackbar-izhar

Post on 10-Feb-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Memilih Pemimpin Ideal (Pemira Fkip 2013)

    1/1

    MEMILIH PEMIMPIN IDEAL

    Pemilihan Raya (Pemira) FKIP UNSRI sebentar lagi akan dilaksanakan. Pemira merupakan perwujudan

    demokratis di lingkungan kampus. Pemira FKIP akan dilaksanakan dalam rangka memilih pemimpin-

    pemimpin organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas. Salah satu pemimpin yang akan dipilih nanti adalah

    gubernur dan wakil gubernur mahasiswa (Gubma dan Wagubma). Gubma dan Wagubma FKIP merupakan

    pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat fakultas yang menaungi mahasiswa baik kampus

    Palembang maupun Kampus Indralaya.

    Pada pemira tahun ini, harapan kita semua adalah kita menemukan calon yang ideal untuk memimpin

    kampus kita. Calon pemimpin yang ideal itu harus memenuhi 2 syarat yang sampai sekarang belum

    terpenuhi baik oleh Gubma/Wagubma saat ini ataupun Gubma/Wagubma sebelumnya. 2 syarat itu adalah:

    Yang pertama, Calon Gubwa/Wagubma yang ideal adalah mereka yang berani merubah struktur

    keorganisasian mahasiswa. Kenapa demikian? Apa yang salah dan apa yang mesti dirubah pada struktur

    keorganisasian mahasiswa FKIP Unsri?

    Sistem ketataorganisasian mahasiswa FKIP Unsri sampai saat ini adalah sistem yang tidak adil. Sebab,Gubma/Wagubma langsung menangani aspirasi mahasiswa kampus Indralaya, sedangkan untuk kampus

    Palembang aspirasi mahasiswa hanya dinaungi oleh Koordinator Wilayah, dalam hal ini adalah Walikota

    Mahasiswa. Yang mesti dirubah adalah Gubma/Wagubma tidak boleh manangani langsung aspirasi

    mahasiswa Indralaya. Bukan apa-apa, dengan Gubma/Wagubma sibuk menangani langsung aspirasi

    mahasiswa Indralaya, mereka akan lupa bahwa aspirasi mahasiswa kampus Palembang pun butuh diangkat.

    Calon Gubma/Wagubma yang diharapkan nantinya adalah mereka yang berani membentuk

    Koordinator Wilayah (korwil) Kampus Indralaya, setara dengan Korwil Kampus Palembang.Dengan

    demikian, Gubma/Wagubma bisa lebih bertindak adil untuk semua mahasiswa FKIP. Singkatnya dapat

    dianalogikan seperti ini: Gubernur Sumsel memang tinggal dirumah dinas yang ada di Palembang,kantornya pun di Palembang, namu bukan berarti Gubernur Sumsel memimpin langsung Kota

    Palembang. Kota Palembang memiliki pemimpinnya sendiri yang setara dengan pemimpin

    Kota/Kabupaten lainnya, sebab tanggungjawab Gubernur Sumsel adalah keseluruhan rakyat Sumsel,

    bukan hanya rakyat Kota Palembang.

    Yang kedua, yang merupakan syarat pendukung Gubma/Wagubma ideal adalah: pasangan Calon

    Gubma/Wagubma merupakan pasangan mahasiswa Kampus Palembang dengan Indralaya . Sebab,

    pemahaman tentang kondisi kampus Palembang/Indralaya hanya dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa

    yang kuliah di Kampus Palembang/Indralaya itu sendiri. Omong kosong jika mahasiswa Palembang

    paham sepenuhnya tentang kondisi kampus Indralaya, begitupun sebaliknya. Oleh sebab itulah kita

    membutuhkan Calon Gubwa/Wagubma yang merupakan pasangan mahasiswa kampus Palembang dengan

    Indralaya. Terserah bagaimana komposisinya, apakah Gubma-nya yang dari Palembang dan wagubma dari

    Indralaya, pun sebaliknya, terserah!

    Hanya 2 syarat itu yang kita butuhkan. Kita tidak butuh janji yang muluk. Cukuplah kita bosan dengan

    kampanya-kampanye muluk pemimpin di dunia nyata sana yang toh banyak juga kontroversi dalam

    penepatannya. Kita hanya ingin realistis. 2 syarat tadi lebih dari cukup jika dipenuhi.

    Selamat memilih dalam Pemira rekan-rekan mahasiswa! Selamat kritis, dan selamat cerdas! HIDUP

    MAHASISWA!

    Oleh: Fajar Setya Hadi (PPKn 2010 Kampus Palembang)

    Walikota Mahasiswa FKIP Kampus Palembang periode 2011/2012