membudayakan pendidikan karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/b3. publikasi buku karakter tenis...

166
Membudayakan Pendidikan Karakter 1

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 1

Page 2: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

2 Dr. Amka, M.Si.

MEMBUDAYAKAN PENDIDIKAN KARAKTER

Tenis Meja Melahirkan Atlet Berkarakter Akhlak Mulia

Penulis

Dr. Amka, M.Si.

Penerbit

NIZAMIA LEARNING CENTER

Alamat: Ruko Valencia AA-15 Sidoarjo Telp. 031-8913874

Email: [email protected]

Page 3: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 3

MEMBUDAYAKAN PENDIDIKAN KARAKTER

Tenis Meja Melahirkan Atlet Berkarakter Akhlak Mulia

Penulis :

Dr. Amka, M.Si.

Layout & Desain cover:

Nurdyansyah, M.Pd

Bahak Udin By Arifin, M.Pd

Diterbitkan oleh:

Nizamia Learning Center

Sidoarjo

Cetakan Juli 2018

Dilarang mengcopy tanpa ada izin resmi dari penerbit

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang ISBN 978-

602-72376-1-2

Page 4: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

4 Dr. Amka, M.Si.

KATA PENGANTAR

Tenis meja adalah olah raga yang memiliki karakteristik dari sisi

gerakan, kekuatan, serta aturan yang menjadi pembeda dengan cabang

olah raga lain. Di dalam permainan tenis meja syarat dengan nilai

karakter yang ditanamkan kepada setiap pemain agar menjadi pribadi

unggul, semangat berprestasi, serta memiliki kesehatan raga, mental,

serta sehat spiritual.

Memainkan tenis meja tidak sekedar olah raga dalam rangka

menumbuhkan kekuatan fisik, tetapi juga untuk menguatkan mental

serta memupuk spiritualitas diri. Dengan merefleksi nilai-nilai karakter

yang terdapat dalam tenis meja maka seorang pemain akan mampu

mengaktualisasikan nilai karakter tenis meja dalam keseharian.

Paling tidak ada tujuh karakter yang dapat diambil dari

permainan tenis meja. Ketujuh karakter tersebut jika dijalankan akan

membentuk pribadi bermental juara sejati, yaitu pribadi yang bisa

lapang dada, tidak sombong, suka berbagi, serta memiliki tanggung

jawab tinggi. Semua ini akan terbentuk melalui pemahaman dalam

memainkan tenis meja.

Dalam buku ini diberikan sentuhan ayat-ayat al-Qur’an dalam

memaknai berbagai peralatan tenis meja, gerakan tenis meja, serta

semangat memainkan tenis meja. Dari kajian teoritis diberikan tafsir al-

Qur’an kemudian dianalisis secara kontekstual sesuai makna yang ada

pada setiap poin. Buku ini juga dipertajam tentang pendidikan karakter

yang tengah digalakkan oleh pemerintah, yaitu 18 nilai karakter.

Setelah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi

Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalimantan Selatan,

Page 5: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 5

saya perlu memahami pentingnya olahraga tenis meja sebagai media

membudayakan pendidikan karakter bangsa. Bagaimana karakter

sportivitas dalam tenis meja?. Buku ini hadir untuk menjawab tentang

membudayakan pendidikan karakter melalui tenis meja untuk

melahirkan atlet berkarakter akhlak mulia.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu penyelesaian buku ini. Selebihnya, jika ada saran dan

kritik dapat disampaikan secara tertulis untuk perbaikan materi buku

yang ada di tangan pembaca hingga saat ini. Kurang lebihnya mohon

maaf.

Penulis

Dr. Amka, M.Si.

Dosen Pendidikan Luar Biasa FKIP

Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Page 6: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

6 Dr. Amka, M.Si.

DAFTAR ISI

Cover Hal

Halaman Cover .............................................................................. …….

i

KATA PENGANTAR .......................................................................................4

DAFTAR ISI........................................................................................................6

BAB I : PERKEMBANGAN TENIS MEJA

A. Sekilas Sejarah Tenis Meja ......................................................... 2

B. Mengenal Tenis Meja ........ ............................................................ 10

C. Peraturan Tenis Meja ...................................................................

20 D. Membudayakan Tenis Meja di Sekolah ................................ 32

BAB II : TENIS MEJA UNTUK SEHAT JASMANI DAN

ROHANI

A. Membangun Sehat Jasmani ........................................................ 41

B. Membangun Sehat Mental........................................................... 47

C. Membangun Sehat Spiritual ...................................................... 50

BAB III : MAKNA KONTEKSTUAL TENIS MEJA

A. Makna Peralatan Tenis Meja ...................................................... 58 B.

Makna Gerakan Tenis Meja ........................................................ 83 C.

Makna Sosial Tenis Meja .............................................................. 94

BAB IV: NILAI PEMBELAJARAN TENIS MEJA

Page 7: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 7

A. Membangun Pribadi Unggul ...................................................... 104

B. Membangun Ketaatan Diri .......................................................... 110

C. Membangun Semangat Berprestasi ........................................ 115

BAB V: TENIS MEJA DAN PENDIDIKAN KARAKTER

AKHLAK MULIA

A. Karakter Akhlak Mulia .................................................................. 123

B. Strategi Mewujudkan Karakter Akhlak Mulia ................... 126 C.

Wujudkan Karakter Akhlak Mulia Atlet .............................. 129 D.

Membangun Karakter Akhlak Mulia Kebangsaan ........... 133 BAB

VI : TUJUH NILAI KARAKTER AKHLAK MULIA TENIS MEJA

A. Aktualisasi Nilai Karakter Tenis Meja ................................... 140

B. Sinergitas Karakter Tenis Meja ................................................ 146

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 158

Page 8: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

8 Dr. Amka, M.Si.

PERKEMBANGAN TENIS MEJA

Bab ini membahas

tentang sekilas sejarah

tenis meja, mengenal

tenis meja, peraturan

tenis meja, dan kiat

membudayakan tenis

meja di sekolah.

Tenis meja dikenal

pertama kali di

Tiongkok, pada tahun

1930 masuk ke

Indonesia. Peralatan dan

permainan tenis meja

diatur dalam Peraturan

Persatuan Tenis Meja

Seluruh Indonesia.

Membudayakan tenis

meja di sekolah akan

meningkatkan prestasi

BAB I

Page 9: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 9

A. Sekilas Sejarah Tenis Meja

Lahirnya setiap cabang olah raga pasti melalui proses

panjang dalam lembaran sejarah. Berawal dari seorang

yang melakukan olah raga, kemudian diikuti orang lain,

lalu menjadi popular diterima sebagian besar masyarakat.

Demikianlah Ilustrasi lahirnya setiap cabang olah raga,

termasuk tenis meja.

Tenis meja juga dikenal dengan sebutan ping pong.

Bola ping pong dikenal pertama kali di Tiongkok

(Tionghoa : 乒乓球; Pinyin : pīngpāng qiú). (wikipedia.org,

diakses tanggal 27 Februari 2015). Kata ping pong sendiri

berarti permainan. Bahkan dalam bahasa populer kata di

ping pong dapat dipahami orang tersebut dipermainkan,

karena harus datang dan kembali dengan berulang-ulang.

Istilah ping pong merupakan nama resmi dari tenis

meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia

juga tidak asing lagi dengan istilah ping pong. Permainan

ping pong sama dengan permainan badminton yaitu

menggunakan raket, namun raket bola ping pong terbuat

dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut

bat (baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke Asia melalui

Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea. Negara-negara

tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di

Asia. Sedangkan sejarah tenis meja di Indonesia baru

dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan

di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagai

suatu permainan rekreasi. Pada tahun 1939 sebelum

Page 10: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

10 Dr. Amka, M.Si.

perang dunia ke II para tokoh petenis meja Indonesia

mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh

Indonesia). Sejak itu, perkembangan tenis meja di

Indonesia, hingga sekarang, bisa dikatakan cukup pesat.

Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari

papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet,

sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang

berbentuk meja. Induk olah raga tenis meja di Indonesia

adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)

dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis

Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan

PTMSI tercatat sebagai anggota ITTF sejak tahun 1961.

Meskipun kata yang populer di Indonesia berasal dari

Tiongkok, ternyata tenis meja sendiri berasal dari Inggris.

Dari situs pongworld disebutkan bahwa ping pong dimulai

sebagai hobi sosial masyarakat Inggris yang telah terjadi

pada akhir 1800-an atau abad ke-18 akhir menjelang abad

ke-19. Awalnya, permainan ini hanya menggunakan meja

makan dan bola yang terbuat dari gabus untuk menjadi

perangkat pertama yang digunakan dalam bermain.

Masyarakat boleh jadi menyebut permainan itu sebagai

gossima, flim-flam, atau ping pong.

Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami

sejumlah perubahan di Inggris. Pada dekade berikutnya,

ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan

tersebut. Sedangkan ada komunitas lain menambahkan

karet pada bet yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan

seperti dilansir situs geocities.com, olah raga ini juga

populer di Amerika Serikat (AS) sekitar 1900-an. Dengan

Page 11: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 11

demikian dapat dikatakan bahwa pertama kali tenis meja

berasal dari Inggris dan berkembang juga di Amerika.

Dalam perjalanan sejarah, permainan ini sempat

kehilangan popularitas karena berbagai faktor. Tapi

secara bersamaan muncul satu gerakan simultan yang

dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya

menghidupkan kembali ping pong sebagai olah raga serius

pada 1922. Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis Meja

Internasional (ITTF) yang terdiri atas 140 negara anggota

pada 1926. ITTF juga menjadi sponsor individu dan tim

yang bermain di kejuaraan dunia yang diselenggarakan

dua tahun sekali dengan skala Internasional.

Negara kawasan yang menjadi anggota organisasi

pecinta tenis meja ini tidak hanya berasal dari Benua

Eropa dan Amerika, tetapi juga sudah menjamah kawasan

Asia, bahkan Asia Tenggara. Hal ini ditandai dengan

berkembangnya olah raga tenis meja yang menyebar

hingga ke Jepang, Cina, India, Korea, Indonesia dan negara

Asia lain. Jepang pun mendominasi olah raga tersebut

pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar

ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina

menguasai sendiri tenis meja. Tapi, setelah tenis meja

menjadi cabang olah raga yang dilombakan di Olimpiade

pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea

Selatan turut masuk dalam jajaran papan atas dunia.

Selain di India, permainan tenis meja masuk ke Asia

setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha terorganisir

untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru

berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia

Page 12: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

12 Dr. Amka, M.Si.

di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia

sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut

memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja Asia

yang dalam bahasa Inggris lebih dikenal dangan The Table

Tennis Federation of Asia (TTFA). Federasi ini telah

menyelenggarakan dengan sukses 10 kejuaraan Asia,

yaitu :

Ke-1 di Singapura tahun 1952.

Ke-2 di Tokyo tahun 1953.

Ke-3 di Singapura tahun 1954.

Ke-4 di Manila tahun 1957.

Ke-5 di Bombay tahun 1960.

Ke-6 di Manila tahun 1963.

Ke-7 di Seoul tahun 1964.

Ke-8 di Singapura tahun 1967.

Ke-9 di Jakarta tahun 1969.

Ke-10 di Nagoya tahun 1970.

Setelah sukses menggelar sepuluh kejuaraan

Internasional itulah cabang olah raga tenis meja makin

populer di masyarakat dunia, termasuk di Indonesia

hingga saat ini. Berawal dari sebuah permainan yang

bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi olah

Page 13: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 13

raga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade.

Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja,

tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan

nonformal di masyarakat dengan berbagai sebutan

komunitasnya.

Sejarah Tenis Meja di Indonesia

Dalam sejarah dunia, tenis meja ditemukan sejak abad

ke-18 awal di Inggris. Satu abad kemudian, tepatnya pada

abad ke 20, pada tahun 1930 permainan tenis meja

dikenal oleh masyarakat Indonesia. Hadirnya olah raga

tenis meja di Indonesia dibawa oleh penjajah Belanda

yang biasanya dimainkan di balai-balai pertemuan kantor

serta perumahan orang Belanda sebagai suatu permainan

rekreasi. Hanya golongan tertentu saja dari golongan

pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga

pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan

tersebut.

Meski demikian, sebelum perang dunia II pecah,

tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh tenis meja mendirikan

PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada

tanggal 5 Oktober 1951 dalam kongresnya di Surakarta,

PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI

(Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) atau All

Indonesia Table Tennis Association. (www.Tenismeja.org,

diakses tanggal 27 Februari 2015). Tahun 1960 PTMSI

telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA

(Table Tennis Federation of Asia). Perkembangan tenis

meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang

Page 14: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

14 Dr. Amka, M.Si.

bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang

berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang

diselenggarakan, misalnya dalam arena : PORDA, PON,

POMDA, POSENI di tingkat SD, SMP, SMA serta berbagai

pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-

perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta

atau karang taruna, baik yang berskala lokal, regional,

maupun nasional.

Ketika KONI (Komite Olah raga Nasional Indonesia)

didirikan pada 1967, PTMSI langsung menjadi anggota. Di

luar negeri, pada 1960, PTMSI resmi menjadi anggota

TTFA (Table Tennis Federation of Asia) atau ATTU (Asian

Table Tennis Union) di masa kini, pada 1961 menjadi

anggota ITTF (International Table Tennis Federation), dan

pada 1996 menjadi anggota SEATTA (South East Asia

Table Tennis Association).

Berdirinya PTMSI (saat masih bernama PPPSI) didasari

oleh dua hal utama, yakni: memasyarakatkan olah raga

pingpong di Indonesia dan meningkatkan prestasi atlet-

atlet pingpong, baik di tingkat nasional maupun

internasional. Sejalan dengan perubahan dan

penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) PTMSI, latar

belakang itu secara implisit terlihat dalam rumusan visi

PTMSI, yakni untuk mewujudkan cita-cita membentuk

manusia Indonesia seutuhnya yang mampu berkarya guna

pembangunan, mampu berprestasi dan ikut serta dalam

usaha perdamaian dunia. Lalu rumusan AD PTMSI

berikutnya mengungkapkan misi PTMSI sebagai derivat

Page 15: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 15

visi di atas, sebagaimana yang tertuang pada Pasal 4 yang

berbunyi.

"Membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang

sehat dan segar baik jasmani maupun rohani, hingga

mampu berkarya dan berpartisipasi dalam

pembangunan bangsa dan Negara Kesatuan

Indonesia; Membina dan menjadikan manusia

Indonesia mampu berprestasi dalam bidang olah raga

tenis meja nasional dan Internasional; dan memupuk

dan membina persahabatan antar bangsa.

Visi dan misi ini secara tidak langsung

menggarisbawahi adanya harapan yang begitu besar dan

mulia serta cita-cita yang luhur pada olah raga tenis meja

di bawah penanganan induk organisasinya. Ketika

pertama kali PTMSI terbentuk, Ketua Umum Pengurus

Besar (PB) dipegang oleh Nanlogi selama tiga periode

(1951-1955, 1955-1959 dan 1959-1963). Kemudian

empat periode berikutnya dipimpin oleh Sani Lupias

Abdurrachman (1963-1967, 1967-1971, 1971-1976 dan

1976-1979). Tampuk kepemimpinan PTMSI selanjutnya

dipegang oleh Ali Said, SH selama empat periode (1979-

1983, 1983-1987, 1987-1991 dan 1991-1996). Siti

Hedijati Hariadi Prabowo SE, atau yang dikenal dengan

nama panggilan akrab Titiek Prabowo kemudian

menjabat periode berikutnya (1996-2000), namun sayang

pada tahun 1997, beliau mengundurkan diri. PB PTMSI

saat itu (periode 1996-2000) kemudian dikendalikan oleh

Sjafrie Sjamsoeddin, yang tetap berada pada posisi

sebagai Wakil Ketua Umum. Pada periode selanjutnya

Page 16: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

16 Dr. Amka, M.Si.

tampil Triyanto Saudin (2000-2004), namun karena

didera berbagai masalah, baik internal maupun eksternal,

kepemimpinannya berakhir pada 21 April 2002 lewat

Munaslub. Ketua umum PB PTMSI setelah itu dijabat oleh

Dr. Tahir, MBA (2002-2006) dan (2006-2012).

Kemudian pada periode berikutnya 2013 hingga 2015

(saat buku ini ditulis) PBTMSI dijabat oleh Komjen Pol

(Purn) Drs. Oegroseno, S.H. Dalam keaktifannya membina

tenis meja di tanah air, selaku Ketua Umum PBTMSI, Drs.

Oegroseno, SH., melantik Dr. Amka, M.Si., sebagai Ketua

Umum Pengprov PTMSI Kalimantan Selatan periode

2014-1019 pada tanggal 11 November 2014 di

Banjarmasin.

Ketua Umum PBTMSI Komjen Pol (Purn) Drs. Oegroseno SH., melantik secara resmi Dr. Amka, M.Si., sebagai Ketua Umum Pengprov PTMSI Kalimantan Selatan

Page 17: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 17

Setelah memiliki organisasi resmi nasional, Indonesia

selalu diundang dalam kejuaraan-kejuaraan resmi

internasional setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota

ITTF pada tahun 1961. Selain kegiatan-kegiatan

pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam

perkembangan pertenismejaan nasional adalah

berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang

dimulai pada awal tahun 1983, yang diselenggarakan

setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya

dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.

Saat ini olah raga ini telah menjalar ke seluruh penjuru

Indonesia dengan sayap organisasi mulai tingkat desa,

hingga tingkat nasional. Persatuan Tenis Meja Seluruh

Indonesia telah memiliki ratusan cabang di seluruh

Indonesia. Bahkan olah raga ini juga sudah digemari

komunitas masyarakat Indonesia. Hampir di berbagai

instansi pemerintah, sekolah, maupun di kampung-

kampung permainan tenis meja menjadi salah satu

alternatif olahraga, karena olah raga ini fasilitasnya

peralatanya mudah didapat, dan tidak mahal.

B. Mengenal Tenis Meja

1. Tenis Meja

Tenis meja adalah permainan yang menggunakan meja

berbentuk segi empat sebagai lapangan yang dibatasi oleh

jaring (net) yang menggunakan bola kecil yang terbuat dari

celluloid dan permainannya menggunakan pemukul atau yang

disebut bet.

Page 18: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

18 Dr. Amka, M.Si.

Atlet dan Pelatih asal Kalimantan Selatan dalam Kejuaraan Nasional

Tahun 2014 di Semarang. Tim Kalsel meraih 2 Emas (putra), Perak

(tunggal putra), dan 2 perunggu (ganda putra)

2.

Gambar 1 : Aturan permainan olah raga tenis meja

Page 19: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 19

Alat dan Fasilitas

Jenis peralatan dan fasilitas yang digunakan dalam

permainan olah raga tenis meja cukup beragam, antara lain :

a. Meja untuk permainan tenis meja berbentuk persegi

panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,5 cm,

dan tinggi meja 76 cm di atas lantai dengan tebal 25 mm,

ukuran kerangka 60 x 20 mm, lengan 50 x 50 mm, serta

berat bersih sekitar 125 kg. Permukaan meja atau meja

tempat bermain harus berbentuk persegi empat panjang

dan harus datar. Permukaan meja tidak termasuk sisi

permukaan meja. Permukaan meja boleh terbuat dari

bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan

sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian

30 cm. Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap

dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm pada tiap sisi

panjang dan lebar meja tenis. Permukaan meja dibagi

dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net

paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar

permukaan masing-masing bagian meja. Sementara itu,

untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2

bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih

selebar 3 cm, paralel dengan garis lurus sepanjang kedua

bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap

menjadi 2 bagian kiri dan kanan.

Page 20: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

20 Dr. Amka, M.Si.

cara

b. Jaring (net) termasuk tali penggantungnya dengan

panjang 183 cm, dan tinggi 15,25 cm. Perangkat net

harus terdiri dari net, perpanjangannya dan ke dua

tiang penyangga, termasuk kedua penjepit yang

dilekatkan ke meja. Net harus tertarik dengan bantuan

tali yang melekat pada ke dua sisi atas tiang setinggi

15,25 cm, batas perpanjangan kedua tiang di setiap sisi

akhir lebar meja adalah 15,25 cm. Ketinggian sisi atas

net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas

permukaan meja. Dasar net sepanjang lebar meja harus

rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung

net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.

Gambar 1.2

Ukuran meja

pada olah

raga tenis

meja telah

ditentukan

secara

internasional

seperti

gambar di

samping

Page 21: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 21

c. Bola harus bulat dengan diameter 40 mm. Berat bola

harus 2,7 gram. Bola harus terbuat dari bahan selulosa

(celluloid) atau sejenis bahan plastik, berwarna putih

atau oranye, dan tidak mengkilap.

d. Bet atau Raket terbuat dari kayu sama tebal, latar dan

kayu, permukaan berwarna gelap dan pudar, bila daun

pemukul dilapisi dengan karet berbintik dan menonjol

keluar dan tebal seluruhnya tidak lebih dari 2 mm.

Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi

daun raket harus datar dan kaku. Daun raket minimal

85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya;

lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan

bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre)

atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang

dipadatkan, namun bahan tersebut tidak boleh lebih

dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35

mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan. Sisi

daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus

ditutupi oleh karet licin/halus maupun bintik, bila

menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar

(tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan

lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika

menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik

di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka

ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah

termasuk dengan lem perekat. Karet bintik biasa

adalah lapisan tunggal karet yang bukan seluler

(cellular), sintetik atau alami, dengan bintik yang

menyebar dipermukaannya secara merata dengan

Page 22: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

22 Dr. Amka, M.Si.

kepadatan tidak kurang dari 10 per-cm dan tidak lebih

dari 30 per-cm. Karet lapis (sandwich rubber) adalah

lapisan tunggal karet seluler (biasa disebut spons) yang

ditutupi/ditumpuk dengan satu lapisan luar karet

bintik biasa (biasa disebut topsheet), ketebalan dari

karet bintik tidak lebih dari 2 mm. Karet penutup daun

raket tidak melebihi daun raket itu sendiri, kecuali

pada bagian yang terdekat dari pegangan raket dan

yang ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan

lain atau tidak ditutupi. Daun raket, lapisan yang ada di

dalam dan lapisan yang menutupinya baik karet atau

lemnya pada sisi yang digunakan untuk memukul bola

harus tiada sambungan dan ketebalannya juga merata.

Permukaan karet yang menutup daun raket di satu sisi

harus berwarna merah menyala di satu sisi dan hitam

di sisi lain (tidak sama dengan warna sebelahnya), atau

permukaan daun raket yang dibiarkan polos tanpa

penutup harus berwarna pudar. Karet penutup raket

yang digunakan harus tanpa menggunakan bahan

kimia, merubah karakterisktik karet secara fisik, atau

hal lainnya. Apabila terjadi sedikit kekurangan atau

penyimpangan pada warna dan kesinambungan

permukaan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh

kejadian yang tidak disengaja dapat diijinkan

sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan

karet. Pada permulaan permainan dan kapan saja

pemain menukar raketnya selama permainan

berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan

raketnya pada lawannya dan pada wasit. Seorang

Page 23: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 23

pemain juga harus mengijinkan wasit dan lawannya

untuk memeriksa atau mencobanya

(www.tenismeja.org).

Gambar 1.3: Gambar bet atau raket sesuai ketentuan internasional

Gambar 1.4: Gambar bola tenis meja sesuai ketentuan internasional

Page 24: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

24 Dr. Amka, M.Si.

Gambar 1.5: Gambar net tenis meja sesuai ketentuan internasional

3. Memulai Permainan atau Service

Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai

atau membuka permainan dengan tiap bagian alat pemukul

memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada

daerah service. Dapat pula ditambahkan bahwa service

merupakan tindakan pertama dalam permainan tenis meja

dan juga sebagai serangan pertama kali bagi pemain yang

melakukan service yang sukar atau sulit diterima oleh pihak

lawan dapatlah dipakai sebagai suatu senjata untuk

melakukan suatu serangan (Drs. Soetomo, 1985 : 553).

a. Macam-macam Service

Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu:

1) Service Forehand

Service Forehand adalah service yang dilakukan dengan

bagian depan bet/raket, di sebelah kanan badan bagi seorang

Page 25: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 25

pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau

sebelah kiri badan bagi seorang pemain kidal. (Napitupulu,

1982 : 57).

2) Service Backhand

Service Backhand adalah service yang dilakukan dengan

menggunakan bagian belakang kepala bet/raket. (Nupitupulu,

1982 : 10).

Gambar 1.6 : Jenis service dalam olah raga tenis meja

Page 26: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

26 Dr. Amka, M.Si.

4. Jenis Permainan Tenis Meja

Permainan tunggal

a. Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

b. Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan

2.

c. Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala

penjuru lapangan.

d. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai

nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali

kemenangan set.

e. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih

nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

Permainan ganda

a. Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

b. Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.

c. Pemain bergantian menerima bola dari lawan

d. Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke

ruang kamar sebelah kanan lawan.

e. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai

nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali

kemenangan set.

f. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih

nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

Sebelum memulai bermain tenis meja, sebaiknya anda

mengenali semua jenis perangkat serta fungsi peralatan tenis

meja dengan baik. Kemampuan untuk mengenal serta

menggunakan akan sangat membantu kualitas permainan

Page 27: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 27

yang dilakukan. Seorang pemain yang telah mengenal jenis

bet, apakah yang halus atau yang bintik-bintik, ia akan dapat

menggunakan secara tepat dalam setiap permainan. Misalnya,

saat menyerang harus menggunakan sisi yang halus,

sedangkan saat bertahan dari bola isi harus menggunakan sisi

bet yang bintik-bintik. Semakin dapat memahami jenis serta

fungsi peralatan dalam tenis meja, maka akan semakin bagus

kualitas permainan yang dilakukan. Bahkan seorang yang

telah mengenal semua peralatan tenis meja akan memainkan

dengan jiwa yang dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam

permainan. Ia telah menyatu dengan alat yang digunakan,

meskipun alat tersebut bersifat materi, tetapi dapat menyatu

dengan emosi dan jiwa pemain. Kolaborasi antara emosi, jiwa,

dan materi atau peralatan tenis meja ini akan menghasilkan

atraksi kolaboratif yang bagus dalam pertandingan.

C. Peraturan Tenis Meja

Peraturan dalam permainan tenis meja dalam kancah

nasional diatur oleh peraturan Persatuan Tenis Meja Seluruh

Indonesia (PTMSI), sebagai organisasi resmi dalam cabang

olah raga tenis meja. Sedangkan untuk peraturan secara

Internasional menggunakan standar peraturan yang

diterbitkan oleh International Table Tennis Federation, sebuah

organisasi tenis meja internasional yang memiliki otoritas

untuk menentukan peraturan dalam pertandingan di level

internasional.

Page 28: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

28 Dr. Amka, M.Si.

1. Aturan Umum Permainan

a. Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola

dalam permainan.

b. Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di

telapak tangan bebas sebelum bola dilambungkan pada

saat servis hingga reli diputuskan sebagai suatu let

atau poin.

c. Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak

dinilai/dihitung.

d. Suatu poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya

dinilai/dihitung.

e. Tangan raket adalah tangan yang memegang raket.

f. Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang

raket; lengan bebas adalah lengan dari tangan bebas.

g. Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya

dengan raket yang dipegangnya atau bagian tangan di

bawah pergelangan tangan yang memegang raket

ketika bola masih dalam permainan.

h. Seorang pemain yang menyentuh bola atau apa saja

yang dipakai atau dibawanya mengenai bola dalam

permainan ketika bola masih berada/melintas di atas

permukaan meja dan belum melewati garis akhir,

belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh

lawannya.

i. Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server)

adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya

dalam suatu reli.

j. Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul

bola yang kedua pada suatu reli.

Page 29: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 29

k. Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk

mengawasi permainan.

l. Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk

membantu wasit dengan keputusan-keputusan

tertentu.

m. Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain

adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa,

kecuali bola, pada saat reli dimulai.

n. Bola sudah harus dinyatakan melewati atau

mengelilingi net jika telah melalui bagian mana saja

selain antara net dan tiangnya dan antara net dan

permukaan meja.

o. Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi

ujung meja.

2. Aturan Teknis Permainan

a. Aturan Servis

Servis dimulai dengan bola diam berada di atas

permukaan telapak tangan yang terbuka dari tangan

bebas pelaku servis (siap untuk dilambungkan). Pelaku

servis harus melambungkan bola secara vertikal ke atas,

tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari

permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa

menyentuh apapun sebelum dipukul. Pada saat bola

turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga

menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati

net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari

penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh

bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan

Page 30: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

30 Dr. Amka, M.Si.

penerima secara berurutan. Dari mulai servis hingga bola

dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan

permukaan meja permainan (di belakang batas akhir

meja) pelaku servis, dan bola tidak boleh dihalangi dari

pandangan penerima oleh pelaku servis atau pasangan

gandanya atau apa saja yang mereka bawa atau pakai.

Segera setelah bola dilambungkan, lengan dan tangan

bebas pelaku servis harus disingkirkan/ditarik dari ruang

antara bola dan net. Menjadi tanggung jawab pemain

untuk melakukan servis agar wasit atau pembantu wasit

dapat diyakinkan bahwa servisnya sesuai peraturan dan

demikian juga untuk memutuskan bahwa servisnya tidak

benar. Jika wasit atau pembantu wasit ragu atas

keabsahan suatu servis, maka pada kesempatan pertama

pada pertandingan tersebut, dapat menghentikan

pemainan dan memperingatkan pelaku servis; tetapi

untuk servis yang meragukan berikutnya yang dilakukan

oleh pemain atau pasangannya harus dinyatakan tidak

benar/sah. Pengecualian, wasit dapat melonggarkan

persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa

rintangan tersebut disebabkan oleh kemampuan fisik

yang tidak normal (cacat).

b. Pengembalian Bola

Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul

sehingga melewati/mengelilingi net dan menyentuh meja

lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh

perangkat net.

Page 31: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 31

c. Urutan Permainan

Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan

servis terlebih dahulu, kemudian penerima harus

melakukan pengembalian dan setelah itu pelaku servis

dan penerima secara bergantian melakukan

pengembalian. Pada permainan ganda, pelaku servis

harus melakukan servis terlebih dahulu, selanjutnya

penerima melakukan pengembalian, kemudian, pasangan

pelaku servis melakukan pengembalian, pasangan

penerima kemudian melakukan pengembalian dan

akhirnya setiap pemain melakukan pengembalian sesuai

gilirannya. Ketika pemain cacat yang duduk di kursi roda

bermain ganda, pelaku servis melakukan servis terlebih

dahulu kemudian dikembalikan oleh penerima, tetapi

setelah itu, siapa saja dari mereka boleh melakukan

pengembalian. Namun demikian, apabila kursi roda

(bagian mana saja dari kursi roda) melewati garis tengah

meja, maka wasit menyatakan poin untuk lawannya.

d. Suatu Let

Reli dinyatakan let jika pada saat servis, bola melewati net

dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau dipukul

oleh penerima atau pasangannya. Jika servis dilakukan

pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan

baik penerima atau pasangannya tidak berusaha

memukul bola/mengembalikan. Jika gagal melakukan

servis atau pengembalian atau jika sesuai dengan

peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan di

Page 32: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

32 Dr. Amka, M.Si.

luar kontrol pemain. Jika permainan dihentikan oleh wasit

atau pembantu wasit. Jika penerima pada pemain cacat

yang menggunakan kursi roda dan pada saat servis,

apakah servisnya benar atau tidak. Setelah mengenai meja

penerima (pantulan bola) mengarah ke net. Berhenti di

bagian meja penerima. Pada salah satu bagian sisi meja,

bola keluar setelah mengenai bagian samping meja

penerima. Karena kondisi permainan terganggu dan

mempengaruhi hasil reli.

e. Suatu Poin / Skor

Aturan dalam permainan tenis meja, selain reli

dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin dengan

ketentuan:

(1) Jika lawannya gagal melakukan servis yang benar;

(2) Jika lawannya gagal melakukan pengembalian yang

benar;

(3) Jika, setelah melakukan servis atau pengembalian,

bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul

oleh lawannya;

(4) Jika bola melewati meja atau berada di luar

permukaan meja, tanpa menyentuh meja;

(5) Jika lawannya menyentuh bola;

(6) Jika lawannya dengan sengaja memukul bola dua kali

secara beruntun;

(7) Jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket

yang tidak dilapisi karet atau tidak sesuai dengan

ketentuan;

(8) Jika lawannya, atau apa saja yang dipakainya

menggerakkan permukaan meja;

Page 33: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 33

(9) Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh

net;

(10) Jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan

meja;

(11) Jika, dalam permainan ganda, setelah pelaku servis

pertama melakukan servis ke penerima dengan

benar, kemudian lawannya memukul bola di luar

dari urutannya;

f. Suatu game/set

Game atau set dapat dipahami sebagai akhir pertandingan

secara penuh. Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh

seorang pemain/pasangan yang pertama mendapat poin

11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama

mendapatkan poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain

atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2

(dua) poin atas lawannya.

g. Memilih servis, menerima bola, atau tempat

Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau

tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya

dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih

tempat terlebih dahulu. Bila salah satu pemain/pasangan

telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat,

maka lawannya harus memilih yang lainnya. Setelah

mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus

menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian

hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan

telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem

percepatan waktu diberlakukan, maka urutan servis dan

menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan

Page 34: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

34 Dr. Amka, M.Si.

servis 1 kali secara bergantian. Pada setiap game/set

dalam pertandingan ganda, pasangan yang berhak

melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan

siapa dari mereka yang melakukan servis pertama dan

penerima bola juga harus menentukan siapa yang terlebih

dahulu menerima bola; pada game/set berikutnya,

pemain yang melakukan servis (server) pertama

ditentukan oleh pasangan tersebut dan penerima adalah

pemain yang melakukan servis kepadanya pada game

sebelumnya. Dalam ganda, tiap pindah servis, penerima

sebelumnya menjadi pelaku servis dan pasangan yang

melakukan servis sebelumnya menjadi penerima servis.

Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada

suatu game/set menjadi penerima pada game/set

berikutnya dan untuk game terakhir/penentuan pada

pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola

kemudian harus merubah urutan yang menerima apabila

salah satu pasangan telah mencapai poin 5.

Pemain/pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat)

dalam suatu game akan pindah tempat pada game

berikutnya dan pada game/set penentuan,

pemain/pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya

telah mendapat skor/poin 5.

h. Kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat

Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server

maupun receiver), permainan harus segera dihentikan

oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang

sebenarnya siapa yang seharusnya melakukan servis dan

menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai,

Page 35: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 35

sesuai dengan urutan pada saat mulai pertandingan dan,

dalam permainan ganda, sesuai dengan urutan pemain

yang telah ditetapkan untuk melakukan servis pertama

dalam game/set tersebut sejak kesalahannya ditemukan.

Jika para pemain tidak bertukar tempat pada saat mereka

seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan

permainan dan dilanjutkan sesuai dengan pemain yang

sebenarnya pada skor yang telah diraih, disesuaikan

dengan urutan yang telah ditetapkan pada saat

pertandingan dimulai. Dalam keadaan apapun, semua

poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan

harus dihitung.

i. Sistem percepatan waktu (expedite system)

Dalam permainan tenis meja ada sistem percepatan

waktu dengan ketentuan sebagai berikut;

(1) Sistem percepatan waktu harus diberlakukan setelah

10 menit permainan dalam satu game atau kapan saja

diminta oleh kedua pemain atau pasangan;

(2) Sistem percepatan waktu tidak lagi berlaku dalam

satu game jika skor yang sudah diraih berjumlah 18

(delapan belas);

(3) Jika bola masih dalam permainan ketika batas waktu

telah habis, permainan harus diberhentikan oleh

wasit dan dilanjutkan dengan mengulang servis oleh

pemain yang melakukan servis pada saat permainan

berlangsung; jika bola tidak dalam permainan (bola

mati) dan sistem percepatan waktu harus

diberlakukan, permainan dilanjutkan dengan pelaku

Page 36: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

36 Dr. Amka, M.Si.

servis adalah yang menerima bola pada reli

sebelumnya;

(4) Setelah itu, setiap pemain harus melakukan servis 1

kali secara bergantian hingga game berakhir, dan jika

pemain/pasangan yang menerima telah melakukan

13 kali pengembalian, penerima mendapat satu poin;

(5) Pemberlakuan sistem percepatan waktu harus tidak

merubah urutan servis dan penerima pada

pertandingan tersebut;

(6) Sekali diterapkan, sistem percepatan waktu harus

terus diberlakukan hingga pertandingan selesai.

3. Ketentuan Kompetisi Internasional

Suatu kompetisi disebut kompetisi internasional jika

mencakup para pemain lebih dari satu asosiasi. Oleh

karena itu, definisi pertandingan internasional adalah

pertandingan antar regu yang mewakili beberapa asosiasi.

Turnamen internasional bersifat terbuka yang dapat diikuti

oleh seluruh asosiasi. Untuk itu, terdapat sejumlah

persyaratan pemain dalam kompetisi internasional, antara

lain :

a. Seorang pemain dianggap mewakili suatu asosiasi bila

dia diterima menjadi nominasi dari asosiasi tersebut

dan secara berturut-turut berpartisipasi pada sebuah

kompetisi atau kejuaraan regional selain dari

pertandingan perorangan pada kejuaraan terbuka

internasional (efektif 1 Juli 2012).

b. Seorang pemain dapat mewakili asosiasinya bila dia

warga negara pada asosiasinya, kecuali bila pemain

Page 37: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 37

tersebut secara sah mewakili suatu asosiasi yang

bukan warga negara asosiasi sehubungan dengan

peraturan sebelumnya dapat mengacu pada

persyaratan ini.

c. Bilamana beberapa pemain terdaftar pada lebih dari 1

asosiasi namun memiliki kewarganegaraan yang sama,

jika oleh karena tempat kelahirannya atau penduduk

pada daerah yang dikontrol oleh asosiasi tersebut,

maka seorang pemain hanya dapat mewakili salah satu

asosiasi tersebut.

d. Seorang pemain yang boleh mewakili lebih dari 1

asosiasi berhak memilih asosiasi mana yang relevan

akan diwakilinya.

e. Seorang pemain dapat mewakili federasi benuanya

untuk ikut tim benua jika yang bersangkutan benar-

benar wakil dari asosiasi dari federasi benuanya.

f. Seorang pemain tidak boleh mewakili asosiasi yang

berbeda dalam kurun waktu 3 tahun.

g. Suatu asosiasi dapat menominasi seorang pemain

dalam daerah binaannya untuk mengikuti event

perorangan pada kejuaraan terbuka internasional yang

mungkin dimasukkan dalam publikasi ITTF seperti

daftar ranking dunia akan tetapi hal ini tidak termasuk

suatu alasan untuk persyaratan pemain tersebut

mewakili asosiasi yang diinginkan.

h. Seorang pemain atau asosiasinya harus, jika diminta

oleh referee, menyiapkan bukti dokumen keabsahan

dan paspornya.

Page 38: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

38 Dr. Amka, M.Si.

i. Setiap banding mengenai tafsiran/pertanyaan dari

suatu persyaratan harus ditujukan kepada komisi

keabsahan yang terdiri dari komisi eksekutif, ketua

peraturan dan komisi ranking serta Ketua Komisi Atlet

yang keputusannya adalah final.

Semua ketentuan kompetisi Internasional ini harus

diterapkan dengan tujuan untuk mengatur tentang:

(1) Jenis kejuaraan dunia, olimpiade, dan Paralimpik jika

tidak disetujui oleh dewan pengurus dan diumumkan

sebelumnya kepada asosiasi peserta;

(2) Kompetisi dengan nama tingkat benua/kontinental,

kecuali jika tidak disetujui oleh federasi kontinental

yang sesuai dan diumumkan sebelumnya kepada

asosiasi peserta;

(3) Kejuaraan terbuka internasional, kecuali jika tidak

disetujui oleh komite eksekutif dan diterima oleh

peserta;

(4) Kejuaraan terbuka;

(5) Bilamana dalam kejuaraan terbuka tidak menggunakan

salah satu peraturan di atas, variasi yang ditimbulkan

harus diuraikan secara khusus dalam formulir

pendaftaran; uraian yang disampaikan dalam formulir

dianggap sebagai suatu kondisi yang dapat diterima

dalam kompetisi, termasuk variasi tersebut;

(6) Peraturan dan ketentuan tersebut diperuntukkan bagi

seluruh kompetisi internasional kecuali menurut

pengamatan Konstitusi, pada turnamen internasional

yang terbatas dan sifatnya undangan dan kompetisi

internasional yang diselenggarakan oleh badan

Page 39: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 39

organisasi yang bukan anggota (ITTF) dapat

menggunakan peraturan sesuai dengan kewenangan

penyelenggara;

(7) Peraturan dan ketentuan pada kompetisi internasional

harus dapat diperkirakan untuk diterapkan jika

beberapa penambahan tidak memerlukan persetujuan

dikemudian hari atau dibuat jelas dalam peraturan

kompetisi yang dipublikasikan; dan

(8) Penjelasan dan interpretasi peraturan secara rinci,

termasuk spesifikasi peralatan harus dipublikasikan

dalam Panduan Teknis (prospektus) yang diakui oleh

Dewan Pengurus dan dalam Buku Pegangan bagi para

Wasit dan Referee.

Semua ketentuan tenis meja, baik ketentuan umum,

ketentuan teknis, serta ketentuan internasional dibuat

untuk menjadi acuan legal dalam menangani setiap

persoalan yang terjadi dalam event pertandingan, baik

skala lokal, regional, nasional maupun internasional. Para

official serta pemain perlu memahami semua aturan yang

ada dalam permainan tenis meja yang terus mengalami

perubahan dalam setiap decade tertentu. Perubahan

aturan ini disesuaikan dengan hasil kajian serta

kesepakatan secara internasional yang diambil secara

resmi dalam forum persatuan tenis meja internasional.

D. Membudayakan Tenis Meja di Sekolah

Sekolah menjadi tempat interaksi antara peserta didik

dengan guru, peserta didik dengan peserta didik, dan guru

Page 40: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

40 Dr. Amka, M.Si.

dengan guru. Dalam interaksi yang telah didesain dengan

dilengkapi perangkat pembelajaran dapat disebut

pembelajaran. Dalam praktik pembelajaran di sekolah,

disampaikan melalui berbagai mata pelajaran termasuk

pelajaran pendidikan kesehatan jasmani.

Pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan merupakan

bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan

untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,

keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan

sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek

pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui

aktivitas jasmani, olah raga, dan kesehatan terpilih yang

direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan nasional. Pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,

pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan yang diajarkan

di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat

langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas

jasmani, olah raga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan

secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu

diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan

pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk

pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Pendidikan

memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan

kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olah raga

dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah

dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri

yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan

Page 41: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 41

zaman. Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam

memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan

dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah

membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak,

budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan

diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan akan memberikan peluang untuk

menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan merupakan

media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan

psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran,

penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-

spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang

bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan

kesehatan di sekolah bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut;

(1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam

upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran

jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas

jasmani dan olah raga yang terpilih

(2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan

psikis yang lebih baik;

(3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar;

Page 42: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

42 Dr. Amka, M.Si.

(4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui

internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam

pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan;

(5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung

jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis;

(6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga

keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan; dan

(7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olah raga di

lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai

pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan

kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah

raga dan Kesehatan diantaranya adalah permainan dan olah

raga yang meliputi: olah raga tradisional, permainan,

eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan

manipulatif, atletik, kasti, rounders, keeper, sepak bola, bola

basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan

bela diri, serta aktivitas lainnya.

Olah raga tenis meja merupakan jenis olah raga yang lebih

mudah diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Dari sisi

proses pembelajaran, olah raga ini tidak memerlukan ruang

lapangan yang luas, peralatan yang diperlukan juga sederhana

serta bisa dimainkan oleh setiap peserta didik. Dengan

berbagai keunggulan nilai tenis meja maka perlu dibudayakan

memainkan tenis meja di sekolah.

Upaya membudayakan tenis meja di sekolah ini dengan

beberapa pertimbangan, antara lain;

(1) Permainan tenis meja dapat menumbuhkan kesehatan

raga,

Page 43: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 43

(2) Permainan tenis meja dapat membangun jiwa yang sehat,

(3) Permainan tenis meja dapat menumbuhkan jiwa disiplin,

(4) Permainan tenis meja dapat menumbuhkan jiwa

competitor serta

(5) Membangun kreatifitas peserta didik.

Dengan demikian, pembudayaan tenis meja di sekolah

telah menjadi kebutuhan besar bagi semua pengelola sekolah.

Nilai-nilai tenis meja yang berdampak positif pasti dirasakan

peserta didik yang kemudian dapat membantu peningkatan

kualitas pembelajaran di sekolah.

Pengarus utamaan olah raga tenis meja di sekolah ini

bertujuan untuk membiasakan peserta didik melakukan olah

raga serta menghayati nilai-nilai yang terdapat dalam tenis

meja. Dalam teori habitus, sebuah teori yang dikembangkan

Pierre Bourdieu, didefenisikan sebagai struktur mental atau

kognitif yang digunakan actor untuk menghadapi kehidupan

sosial. Habitus dikatakan sebagai struktur sosial yang

diinternalisasikan untuk diwujudkan dalam kehidupan

individu (George Ritzer dan Doouglas Goodman, 2003:523).

Sebagai contohnya, kebiasaan makan dengan menggunakan

tangan kanan, yang dipelajari seseorang sejak kecil dari

orang-orang yang ada disekitarnya, sehingga terbawa sampai

ia dewasa, karena kebiasaan tersebut sudah ia

internalisasikan dalam dirinya. Sebagai contoh lainnya, yaitu

kebiasaan seseorang berjalan di sebelah kiri pada jalan umum

dan jalan raya, dikarenakan peraturan lalu-lintas, dimana hal

itu merupakan peraturan dalam kehidupan sosial yang harus

ditaati. Karena ketaatan dari individu tersebut, hal yang

semula merupakan peraturan menjadi kebiasaan karena

Page 44: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

44 Dr. Amka, M.Si.

sudah terinternalisasi dalam diri setiap individu. Sehingga

dapat dikatakan bahwa habitus adalah struktur sosial yang

diinternalisasi sehingga menjadi suatu kebiasaan yang

menjadi kebiasaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks ini, pembudayaan tenis meja di sekolah

yang diiringi kebijakan pimpinan sekolah dalam bentuk

peraturan, program pembelajaran, serta kegiatan ekstra

kurikuler akan menjadikan tenis meja menjadi tatanan diri

yang dilaksanakan oleh setiap peserta didik di sekolah.

Peserta didik pada awalnya akan merasa terpaksa dengan

pembiasaan melaksanakan tenis meja, akan tetapi jika

kegiatan tersebut dilaksanakan secara terus menerus maka

akan menjadi hal yang biasa dilaksanakan.

Secara praktis, teori habitus ini berawal dari kegiatan

yang berulang dilakukan oleh seseorang yang kemudian akan

menjadi kebiasaan serta menjadi budaya diri. Ketika sudah

menjadi budaya diri maka akan menstruktur pikiran dan hati

seseorang untuk melakukan sesuatu tepat pada waktunya.

Dalam diri peserta didik akan terbentuk automatic timer

(tanda waktu otomatis) yang akan menjadi pengingat bagi

peserta didik untuk bermain tenis meja. Karena telah menjadi

kebiasaan, maka saat jam tertentu dimana peserta didik sering

main tenis meja, maka akan diingatkan dengan sistem tanda

waktu otomatis tersebut.

Secara tidak langsung, kebiasaan ini akan menumbuhkan

kecintaan peserta didik untuk bermain tenis meja. Kecintaan

inilah menjadi modal awal peserta didik untuk membiasakan

bermain tenis meja. Budaya tenis meja di sekolah akan terus

terbangun jika diawali dari menumbuhkan rasa senang dan

Page 45: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 45

rasa cinta pada tenis meja. Hal ini sangat penting untuk

dilakukan.

Secara lebih teknis, membudayakan tenis meja di sekolah

dapat dilakukan melalui berbagai langkah, antara lain:

1. Tenis meja sebagai bagian mata pelajaran

2. Tenis meja sebagai program ekstrakulikuler

3. Tenis meja sebagai program pembelajaran

4. Tenis meja sebagai kegiatan wajib bagi semua peserta

didik

Dengan berbagai langkah ini pembelajaran tenis meja

akan terintegrasi dengan program pembelajaran dan kegiatan

peserta didik. Bibit-bibit unggul atlet tenis meja juga dapat

disiapkan melalui sinergi program pembelajaran tenis meja

yang telah menjadi pembiasaan di setiap sekolah.

Upaya pembiasaan tenis meja di sekolah ini tentunya

perlu didesain agar dapat meningkatkan prestasi sekolah, baik

secara akademis maupun non akademis. Kualitas pendidikan

sekolah diharapkan makin meningkat dengan adanya

pembiasaan tenis meja di sekolah.

Page 46: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

46 Dr. Amka, M.Si.

TENIS MEJA

MEMBANGUN

SEHAT JASMANI

DAN ROHANI

Bab ini membahas

tentang membangun

sehat jasmani,

membangun sehat

rohani, dan makna

spiritual tenis meja.

Sehat adalah keadaan

normal pada fisik,

mental dan

kesejahteraan sosial.

Sehat fisik didapat dari

berolahraga; sehat

mental didapat dari

berpikir positif dan

spiritual; sehat sosial

didapat dari memberi

manfaat pada manusia

BAB II

Page 47: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 47

Pada tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Pada jiwa

yang sehat terdapat tubuh yang kuat. Dalam tubuh dan jiwa

yang kuat terdapat spiritual yang kaut. Inilah ungkapan yang

menegaskan adanya komponen yang simultan di dalam diri

setiap manusia. Keberadaannya juga bersifat reciprocal (saling

memberi dan menerima) untuk saling mendapat untung. Jiwa

yang sehat menguntungkan raga yang kuat. Raga yang kuat

menguntungkan jiwa yang sehat. Begitu seterusnya dan

terjadi secara terus menerus di dalam setiap diri manusia.

Sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan

hak hidupnya. Sehat berhubungan dengan hukum alam yang

mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara segar,

sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai,

kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik.

Selama beberapa dekade, pengertian sehat masih

dipertentangkan para ahli dan belum ada kata sepakat dari

para ahli kesehatan maupun tokoh masyarakat dunia.

Akhirnya World Health Organization (WHO) membuat defenisi

universal yang menyatakan bahwa pengertian sehat adalah

suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial

yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari

penyakit atau kecacatan (www.bloggersbugis.com, diakses

tanggal 2 Februari 2015)

Nikmat dari Allah sangat berlimpah tidak terkira: ”Maka

jika kamu mau menghitung nikamat Allah, niscaya kamu tidak

akan dapat menghitungnya” (QS An Nahl :18). Diantara

nikmat yang sangat berharga dan tidak ternilai itu adalah

Page 48: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

48 Dr. Amka, M.Si.

nikmat kesehatan. Berapa harga mata, indra pendengaran,

ginjal, jantung atau hati? Maukah kamu menukar mata dengan

kekayaan dunia beserta isinya?. Profesor Biologi dan Filsafat

Alam di George Mason University, Harold J. Morovitz, lahir 4

Desember 1927 Poughkeepsie, New York, menjelaskan bila

seseorang berbobot 60 kg maka nilai tubuhnya berkisar US$ 6

juta atau 60 milyar rupiah (jika kurs US$ 1 = Rp 10.000).

Begitu mahalnya manusia sehingga Al- Qur’an menegaskan

bahwa harga satu orang manusia sama dengan seluruh

kehidupan umat manusia (QS Al-Maidah : 32). Demikian

besarnya nikmat kesehatan ini, sehingga dalam sebuah Hadist,

Nabi SAW menggandengkan dua nikmat yang sangat besar

bagi manusia yaitu nikmat iman dan kesehatan :

“Sesungguhnya manusia tidak diberi yang lebih baik di dunia

daripada keyakinan dan kesehatan maka mohonlah keduanya

kepada Allah SWT”. (HR. Ahmad).

Dari paparan di atas dapat dipahami bahwa ada tiga jenis

kesehatan, yaitu: (1) sehat jasmani, (2) sehat rohani, dan (3)

sehat spiritual. Ketiga jenis kesehatan ini memiliki definisi

serta implikasi yang berbeda-beda. World Health Organization

(WHO), salah satu lembaga resmi bidang kesehatan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga membagi tiga jenis

kesehatan tersebut. Secara lebih jelas ketiga jenis kesehatan

tersebut dipaparkan di bawah ini.

A. Membangun Sehat Jasmani

1. Sehat itu penting

Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang & memanah

(HR. Bukhari & Muslim). Inilah isi hadits Nabi Muhammad

Page 49: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 49

SAW yang patut direnungkan untuk memahami pentingnya

sehat jasmani. Menjaga, mengupayakan, menumbuhkan, serta

mengajarkan hidup agar selalu sehat raganya.

Di dalam hadits ini tersirat jelas, perintah agar manusia

terus berlatih untuk mendapatkan raga yang sehat. Apa

makna hadits Nabi yang disampaikan 14 abad yang lalu itu

dalam konteks kehidupan saat ini?. Inilah yang perlu dikaji

secara mendalam, dalam bagian ini.

Dalam Hadits Tarbawi (pendidikan) ini ditegaskan

manakala tiga hal ini sudah ada dalam diri peserta didik maka

itu sudah cukup untuk menjadi bekal dalam menjalani

kehidupan saat ini maupun kehidupan masa mendatang. Tiga

keahlian yang sangat filosofis jika mau merenungkan ucapan

Nabi Muhammad ini dengan hati penuh iman.

Perintah mendidik serta mengajarkan berenang adalah

untuk membangun karakter peserta didik agar selalu

bergerak. Amatilah, orang yang sedang berenang pasti terus

bergerak. Sekali gerakannya dihentikan maka akan tenggalam

perenang tersebut, kemudian tenggelam ke dalam air.

Kehidupan ini terus berjalan, peserta didik perlu diajak terus

bergerak terus menerus dalam menyongsong kehidupan masa

depan. Maka, berenanglah dalam kehidupan ini dengan sekuat

tenaga serta sumber daya yang dimiliki.

Perintah mengajarkan berkuda adalah bertujuan untuk

membekali anak kita tentang kepemimpinan, jangan pernah

mengajak orang dengan rumus sama seperti mengajak bebek,

namun posisikan yang harus berada didepannya atau

berdampingan dengan orang-orang yang di pimpin. Jika

dilihat filosofi para penggembala hewan, maka kita akan tahu

Page 50: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

50 Dr. Amka, M.Si.

jika diantara beberapa hewan yang sulit digembala adalah

menggembala kuda. Karena kuda secara rasio adalah hewan

yang tidak bisa dibohongi. Maksudnya adalah hewan kuda

hanya mau digembala jika sang penggembalanya ada di sisi

depan kuda, atau di samping dan juga dinaiki diatasnya.

Berbeda halnya jika kita menggembala kambing, sapi, itik,

ayam dll, kita bisa menggiringnya sambil berada dibelakang

hewan tersebut. Bahkan jika kita menggembala itik,

penggembala hanya cukup meletakkan tongkat yang biasa

untuk mengatur jalannya itik di samping persawahan maka

hewan gembalaan itu tidak akan pernah lari. Namun berbeda

halnya jika kita menggembala kuda, karena dia tidak bisa

dikendalikan jika kita berada tepat di belakangnya. Bahkan

jika kita berada di belakangnya, sangat besar resiko kita akan

ditendang dengan kedua kaki kuda tersebut. Berlarilah dalam

hidup ini sekencang kuda, bergerak luruslah dalam kehidupan

ini seperti mata kuda yang tidak mau berpaling ketika kita

membawa misi kebenaran.

Perintah mengajarkan memanah memberi pelajaran agar

peserta didik dapat berkonsentrasi dan fokus pada satu titik.

Lihatlah, sang pemanah itu harus konsentrasi tinggi. Selama

proses memanah berlangsung tidak bisa sambil merangkap

dengan kegiatan lain. Jadi jika ingin berhasil, kunci yang

terakhir adalah fokus dan konsisten dalam bidang yang

dipilih. Peserta didik perlu dilatih focus pada mata pelajaran,

minat bakat tenis meja, serta diajarkan untuk melihat masa

depan seperti bidik mata panah yang akan menembus tabir.

Inspirasinya, luncurkanlah mata panah kehidupan ini untuk

mencapai titik cita-cita dalam setiap kehidupan anda.

Page 51: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 51

Merujuk pada pesan moral Nabi Muhammad SAW di atas,

sehat jasmani merupakan komponen penting dalam diri

seseorang. Raga yang sehat mencerminkan seluruh organ

tubuh manusia masih berjalan sesuai dengan fungsi masing-

masing. Jika dipelajari secara reflektif, seluruh organ tubuh

manusia ini memiliki keterkaitan erat antara satu dengan

yang lain, karena tubuh itu merupakan sistem. Dalam teori

sistem keberadaan komponen, meskipun yang terkecil, sangat

penting keberadaannya. Jika satu komponen hilang maka

kesempurnaan sistem menjadi tidak sempurna. Dalam

konteks ini, jika organ tubuh manusia sebagai komponen ada

yang tidak berfungsi normal, maka akan dirasakan juga oleh

organ yang lain.

Cara kerja sistem organ manusia itu bersifat simultan-

reciprocal (terkait dan saling memberi timbal balik).

Contohnya, saat gigi yang sakit, maka kepala, telinga, serta

organ tubuh yang lain pun ikut merasakan sakitnya. Oleh

karena itu, kesehatan jasmani menjadi penting bagi setiap diri.

2. Apa makna sehat itu?

Arti sehat jasmani sangat beragam sesuai perspektif yang

digunakan, meskipun secara subtansi memiliki makna yang

sama. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan dinyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan

sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan

hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut

pengertian tersebut maka kesehatan harus dilihat sebagai

satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental

dan sosial yang berkontribusi membentuk suatu kemungkinan

Page 52: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

52 Dr. Amka, M.Si.

untuk seseorang produktif dalam kehidupan sosial dan

ekonominya (UU Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan).

Dalam istilah ilmu kedokteran sehat diartikan keteraturan

atau sinerginya mekanisme biologis di dalam tubuh. Sinergitas

ini menunjukkan saling berhubungan dan saling membawa

manfaat dari setiap organ tubuh manusia yang bekerja. Ilmu

kedokteran melihat dari sudut pandang biologi molekuler

yaitu satu cabang biologi yang merujuk kepada pengkajian

mengenai kehidupan pada skala molekul.

Sementara itu, definisi WHO (1981): Health is a state of

complete physical, mental and social well-being, and not

merely the absence of disease or infirmity. WHO

mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan

sempurna baik jasmani, rohani, maupun kesejahteraan sosial

pada seseorang. Ketika tiga hal tersebut telah dicapai maka

seseorang tersebut dapat dikatakan sehat.

3. Perlu pendidikan jasmani

Tubuh perlu dilatih agar dapat mencapai sehat jasmani.

Perlu pendidikan jasmani agar setiap organ tubuh terlatih.

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan

seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang

dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai

kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani,

kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan

keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta

kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan

manusia Indonesia berkualitas serta sehat jasmaninya.

Page 53: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 53

Dengan demikian, pendidikan jasmani dapat didefinisikan

sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk

mencapai tujuan pendidikan melalui gerakan fisik. Melalui

pendidikan jasmani peserta didik dapat:

a. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang

berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan

estetika, dan perkembangan sosial.

b. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk

menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong

partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.

c. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran

jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-

hari secara efisien dan terkendali.

d. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi

dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun

perorangan.

e. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat

mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan

siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.

f. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas

jasmani, termasuk permainan olah raga

(https:wordpress.com/kesehatan/jasmani, diakses tanggal

2 Februari 2015).

Membangun sehat jasmani adalah perintah agama.

Kondisi jasmani yang sehat mencerminkan masih normalnya

seluruh komponen sistem tubuh. Perlu diupayakan, perlu

diusahakan, perlu dibudayakan, serta perlu diajarkan

membangun sehat jasmani. Bermain tenis meja secara teratur

Page 54: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

54 Dr. Amka, M.Si.

akan menumbuhkan jasmani yang sehat, fisik yang kuat, raga

yang hebat.

Peserta didik perlu dilatih ketangkasan bergerak untuk

mengolah raga yang ada agar menjadi semakin kuat. Kekuatan

raga itulah buah dari jasmani yang sehat. Melalui jasmani yang

sehat, pasti menumbuhkan semangat yang tinggi untuk dapat

berkonsentrasi dalam proses pembelajaran. Inilah pentingnya

membangun jasmani yang sehat pada peserta didik melalui

tenis meja.

B. Membangun Sehat Mental

Membangun sehat mental atau sehat rohani seringkali

dikaitkan dengan pepatah kuno yang menjadi inspirasi dunia

kesehatan mental, yaitu "Jiwa yang sehat terdapat di dalam

tubuh yang sehat" dalam bahasa lain diucapkan Men Sana In

Corpore Sano. Dalam pepatah Arab dikatakan ‘Adzhohir

yadullu ‘alal bathil’, sehatnya raga menunjukkan sehatnya

jiwa.

Kesehatan mental (jiwa atau rohani) mencakup tiga

komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual. Pikiran

sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran positif.

Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk

mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir,

sedih dan sebagainya. Spiritual sehat tercermin dari cara

seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian,

kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam

fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat

spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.

Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana

Page 55: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 55

seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan

agama yang dianutnya. Jadi pikiran sehat mampu

membedakan positif dan negatif, emosi sehat mampu

membedakan baik dan buruk, dan spiritual sehat mampu

membedakan benar dan salah.

Interaksi ruang antara jasmani dan hati serta spiritual

itulah yang disebut rohani. Rohani diambil dari kata ruh yang

diinteraksikan menjadi kata rohani. (ruh akar dari kata dari

rohani yaitu jiwa). Seseorang yang telah dapat mengatur

interaksi jasmani dengan hati secara mutual akan

mendapatkan sehat mental atau sehat rohani. Apalagi dalam

interaksi raga dan jiwa itu diimbangi dengan keimanan yang

kuat maka akan semakin sempurna kesehatan jiwa tersebut.

Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam

hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan

atas keimanan mereka (yang telah ada) Dan milik

Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. Al-Fath: 14)

Dalam permainan tenis meja aspek sehat rohaninya ada di

mana?. Dalam sebuah kisah nyata dalam sebuah pertandingan

kelas nasional dimana kemampuan antar pemain sama. Sama-

sama kuatnya. Saat pemain ‘A’ mau set bola terdapat keringat

hingga mengakibatkan basah pada bet pemain ‘A’.

Meluncurlah bola itu ke pemain ‘B’ yang tidak dapat menerima

dengan baik bola dari pemain ‘A’ tersebut. Tentunya poin

(skor tambah) untuk si pemain ‘A’. Tetapi karena

kejujurannya, pemain ‘A’ mendatangi wasit atas apa yang

Page 56: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

56 Dr. Amka, M.Si.

terjadi sebenarnya dengan mengungkapkan bahwa betnya

dalam keadaan basah hingga lawan bermain tidak sempurna

untuk menerima bola. Uniknya, pemain A minta permainan

diulang agar dapat memberi kesempatan terbaik lawan

mainnya. Disitulah letak aspek rohaninya yang menunjukkan

kejujuran dalam permaian. Padahal dalam permainan hanya

ada dua keadaan, yaitu menang atau kalah. Keduanya dapat

dilakukan dengan segala cara.

Kejujuran ini merupakan bentuk terjadinya interaksi

antara jasmani dan hati yang muncul saat permainan tenis

meja dilangsungkan. Pemain tenis meja seperti ini telah

mendapatkan makna mendalam dari nilai-nilai positif

religious dari permaian tenis meja yang digeluti. Tidak

sekedar membangun fisik tetapi juga membangun ruhani dan

keseimbangan hati.

Berbeda dengan cerita lain pada pertandingan

Internasional untuk cabang olah raga tinju. Seorang petinju

kelas berat tersohor, Mike Tyson dengan curangnya menggigit

telinga lawan mainnya karena keserakahan, ingin menang dan

uang. Kemengan ada pada Mike Tyson walau permainan

dilakukan dengan curang demi mempertahankan kemenangan

dan uang. Kejadian ini adalah bentuk permainan tidak fair,

yaitu permainan yang tidak didasari sehat rohani saat

bermain. Sentuhan hati dalam olah raga menjadi penting

untuk terus ditanamkan akan dapat bermain dengan fair,

menang dengan kejujuran, serta membawa tanda juara

dengan kegembiraan.

Ada lagi sebuah kisah tentang permainan kelas dunia

pada cabang olah raga sepak bola. Seorang pemain yang

Page 57: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 57

dijuluki tangan Tuhan, yaitu Maradona, ketika berhadapan

dengan keeper (penjaga gawang) lawan tandingnya. Saat

shoot atau kick bola keluar dari gawang, tapi dengan

kecerdikannya seakan bola masuk didalamnya dan dapatlah

poin untuk team Maradona. Jika Maradona memiliki

kesehatan jiwa atau rohani yang matang maka pertandingan

akan diulang layaknya permainan profesional.

Permainan tenis meja menyimpan makna-makna jiwa di

dalamnya, terutama bagi yang mau merenungkan serta

merefleksi secara mendalam. Setiap gerakan, setiap alat, serta

seluruh aturan permainan mendidik pemain untuk menjadi

pemain yang tangguh, jujur, sportif, serta memiliki hati kuat

saat bermain tenis meja. Pelajaran saling memberi, menerima,

menyerang, serta aturan lain adalah syarat pembelajaran

untuk menumbuhkan kesehatan mental dan rohani.

C. Membangun Sehat Spiritual

Setelah raga dan jiwa sehat, seseorang menjadi kurang

sempurna jika belum mendapatkan sehat spiritual. Spritual

merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh

WHO dan memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari

masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan

formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur,

mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti

ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa

yang dinamis dan tidak monoton yang dapat membangun

sehat spiritual.

Spiritual adalah suatu kepercayaan dalam hubungan antar

manusia dengan beberapa kekuatan diatasnya, kreatif,

Page 58: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

58 Dr. Amka, M.Si.

kemuliaan atau sumber energi. Spiritual juga merupakan

pencarian arti dalam kehidupan dan pengembangan dari nilai-

nilai dan sistem kepercayaan seseorang yang mana akan

terjadi konflik diri bila dibatasi.

Dengan definisi lain, spiritual adalah suatu kesadaran

terhadap keberadaan dan arti dari zat yang lebih tinggi dari

manusia yang menjadi faktor intrinsik alamiah dan

merupakan sumber penting dalam setiap individu.

Keberadaan diri manusia merasa terbatasi dengan kekuatan

yang lebih tinggi yang ada di luar kemampuan manusia.

Konsep lain yang terkait dengan spiritual adalah

keyakinan (faith). Keyakinan yang bersumber pada kekuatan

yang lebih tinggi akan membuat hidup menjadi lebih hidup.

Keyakinan juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan

tindakan dengan ikhlas karena ada kesadaran diri yang kuat.

Setiap interaksi dan perilaku individu sangat dipengaruhi oleh

spiritualisme yang dialami dalam kehidupan yang sangat erat

hubungannya raga dan jiwa. Kondisi inilah yang akan

membangun kesadaran spiritual yang dapat muncul saat

seseorang dihadapkan pada kebutuhan spiritual dan

pencarian identitas, saat mempertahankan nilai-nilai,

keyakinan dan kepercayaan.

Melalui konsep inilah maka spiritual sering dikaitkan

dengan kematangan beragama. Semakin matang pemahaman

dan aktualisasi nilai agama maka akan semakin sehatlah

individu tersebut. Sebaliknya, seorang yang tidak matang

pemahaman dan aktualisasi nilai agamanya, maka akan

semakin rendah spiritualnya.

Page 59: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 59

Menurut Schoenbeck (1994), ada empat hal yang

mendasari kebutuhan spiritual seseorang, yaitu: (1) pencarian

arti, (2) perasaan untuk memaafkan/pengampunan, (3)

kebutuhan akan cinta (Keinginan untuk mendapatkan kasih

sayang: keluarga dan teman), (4) kebutuhan akan harapan.

Di saat orang sedang mencari arti hidup pasti

bersentuhan dengan spiritual. Orang tersebut juga akan

melakukan kegiatan yang mengandung spiritualis dengan

berbagai ritual yang diyakini kebenarannya. Begitu juga orang

yang sedang berharap, berdo’a, apalagi dalam kondisi terjepit,

maka setiap orang akan membutuhkan nilai spiritual yang

hadir pada dirinya.

Sebuah cerita dalam penerbangan, saat terjadi turbulensi

(guncangan yang tidak menentu) saat penerbangan dengan

cuaca buruk, maka semua penumpang pasti berharap, berdo’a

serta memasrahkan diri pada zat yang lebih tinggi. Tuhan!. Di

saat berdo’a itulah manusia membutuhkan spirit yang dapat

memberikan rasa eksistensi atas diri manusia itu sendiri.

Dengan nilai spiritual yang tinggi, maka akan membuat diri

menjadi senang, tenang, serta optimis untuk menggapai masa

depan.

Dalam konteks tenis meja pun tidak terlepas dari

kebutuhan spiritual. Mari diamati. Di dalam setiap

pertandingan selalu diawali dengan do’a dan ini terjadi

sebelum melakukan pertandingan. Para pemain melakukan

doa untuk mengungkapkan kepasrahan diri kepada Tuhan

walaupun dalam pertandingan pemain tersebut telah

disiapkan secara fisik. Raga yang kuat berkat berlatih hingga

berbulan-bulan seakan tidak bernyali saat pertandingan

Page 60: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

60 Dr. Amka, M.Si.

dimulai. Menuju kemenangan hanya akan dapat diantarkan

dengan tingkat spiritual yang ada pada masing-masing

pemain.

Contoh kekuatan spiritual adalah, seorang pemain yang

memiliki mindset dan spirit pasti menang maka ia akan

menang. Meskipun kecurangan bisa saja terjadi didalam

sebuah permainan, bahkan sang lawan terus bermain kasar,

pemain tersebut tetap akan menang. Dalam permainan tenis

meja, seorang pemain dapat dengan mudah melakukan

kecurangan. Misalnya, dengan cara membuat tangan

berkeringat hingga membuat bet basah yang mengakibatkan

bola ping pong meluncur tidak sempurna. Namun semua ini

akan terkalahkan dengan spirit yang kuat untuk menang.

Selain kekuatan spiritual, memang ada sistem yang harus

diikuti serta dipatuhi yang telah diatur, namun spiritual dalam

tenis meja tetap diperlukan. Ketika kompetisi telah mencapai

babak final maka kesiapan mental dan spiritual menjadi

taruhannya. Misalnya, saat tinggal tiga pemain diujung

kompetisi, sebut saja ada pemain bernama Yorisman,

Yorismin, dan Yorismun yang akan berlaga dalam final.

Pemain bernama Yorisman akan melawan Yorismin.

Sementara itu, dalam pertandingan sebelumnya, Yorismin

pernah menang melawan Yorismun, sehingga mental pemain

yang bernama Yorisman melemah sebab pernah kalah

melawan Yorismun. Pada saat mental melemah inilah

kekuatan spiritual diperlukan.

Kembali ke dalam sebuah doa yang dilakukan oleh

pemain, ketika pemain berdoa dan menyatakan

kepasrahannya pada sang Tuhan dengan menerima atas

Page 61: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 61

segala yang terjadi dengan diiringi usaha semaksimal

mungkin untuk menang walau hasil yang didapatkan tidak

sesuai keinginan. Kalah misalnya. Pemain yang mempunyai

sikap rohani harus menyadari atas kekalahannya serta

menyadari atas kekurangannya. Sebaliknya pemain yang

menang bersyukur atas kemengannya dan tidak merasa

sombong atas kemenangannya karena semua kemenangan

tersebut hanya saat di atas panggung. Ketika sudah turun

panggung dan masih membawa kesombongannya maka

pemain tersebut belum memiliki jiwa yang matang serta

spiritualisme yang kuat.

Sikap seperti ini mengakibatkan diri menjadi lupa serta

menghilangkan atas diri bahwa permainan kedepan lebih

berat dan lawan-lawan bermain akan lebih giat untuk latihan

memperebutkan kejuaran pada pertandingan yang akan

datang. Sementara dengan kesombongannya sang juara malah

tidak berlatih. Jiwa kesombongan itu dibawa kemana-mana

padahal kemenangan hanyalah di atas panggung. Pada saat

seperti inilah seorang diri perlu nilai spiritual yang kuat agar

selalu dapat menjadi juara sejati. Seorang juara yang penuh

syukur dengan membawa piala penuh ridho dari Allah SWT.

Penanaman nilai spiritual pada peserta didik pemain tenis

meja perlu terus dilakukan. Makna-makna spiritual dalam

permainan tenis meja perlu diinternalisasikan agar spirit diri

makin kuat. Paduan antara sehat raga, sehat jiwa/rohani

dengan sehat spiritual pasti akan membentuk pribadi yang

sempurna. Menjadi pemain yang kuat, tangkas, berjiwa besar,

serta memiliki keyakinan yang kuat.

Page 62: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

62 Dr. Amka, M.Si.

MAKNA KONTEKSTUAL TENIS MEJA

Bab ini membahas

tentang makna

peralatan, makna

gerakan, dan makna

sosial tenis meja

Setiap peristiwa,

kejadian, serta benda

pasti syarat makna.

Semua peralatan

tenis meja memiliki

makna kontekstual.

Pemain yang handal

pasti akan

menemukan makna

itu

BAB III

Page 63: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 63

Setiap peristiwa, kejadian serta benda pasti syarat dengan

makna. Makna berkaitan erat dengan ilmu komunikasi. Makna

adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya.

Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang

diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi

maupun hasil belajar yang dimiliki. Manusia itu mengandung

makna yang utuh. Keutuhan makna itu merupakan perpaduan

dari empat aspek, yakni pengertian (sense), perasaan (feeling),

nada (tone), dan amanat (intension) (wikipedia.org, diakses,

10 Februari 2015).

Kata makna memiliki relevansi dengan kata harga, nilai,

faedah, guna, dan subtansi (http://artikata.com, diakses 18

Januari 2015). Lebih ringkas makna dapat dipahami maksud

pembicara atau penulis yang berbentuk pengertian yang

diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan. Bermakna artinya

mempunyai (mengandung) arti penting atau signifikan,

berharga, berfaedah, berguna, bertujuan, serta memiliki

subtansi. Perkataan yang bermanka, berarti perkataan

penting. Benda yang memiliki makna, artinya benda yang

mengandung unsur dan pengertian penting.

Seseorang yang telah memiliki kepercayaan bahkan

keyakinan pada makna akan cenderung memiliki subyektifitas

yang kuat dalam memberi arti terhadap sebuah benda atau

apapun jenisnya. Bahkan keberpihakan subyektif tersebut

terkadang diluar batas akal sehat atau rasio normatif. Lebih

dari ini, sesuatu yang telah diberi nilai karena makna, maka

tidak akan dapat diukur juga dengan angka, baik dalam

Page 64: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

64 Dr. Amka, M.Si.

bentuk uang ataupun materi yang lain. Ini semua karena

pemberian makna yang berlebihan atas sesuatu yang dinilai

penting dalam ukuran seseorang.

Contohnya, seseorang yang sangat senang bahkan cinta

pada jenis ikan tertentu maka orang tersebut pasti telah

mendapatkan makna pada ikan yang disenangi tersebut.

Ketertarikan dan kecintaan tersebut berawal dari makna

(nilai) yang diberikan sang pecinta ikan terhadap jenis ikan

yang disukai. Sebuah makna ikan ini menjadi signifikan

karena sang pemilik ikan telah secara subyektif memberi arti

yang sangat penting dengan alasan yang sangat spesifik

dimana orang lain tidak dapat mengukurnya. Ketika makna

sudah menyatu dengan subyektifitas maka sebuah benda akan

sangat bernilai tinggi, bahkan tidak ada ukuran harga. Pecinta

cincin batu, pecinta cincin besi, pecinta sepeda kuno, pecinta,

sepatu bekas, serta komunitas lain tidak akan pernah

mengukur benda yang disenangi dengan sebuah harga materi.

Setiap peralatan, gerakan, serta aturan yang ada dalam

tenis meja juga memiliki makna, baik dalam perspektif

psikologis, komunikasi, maupun agama. Semua perlu

dianalisis secara refleksi agar dapat menemukan makna

semua peralatan, gerakan dan aturan dalam permainan tenis

meja. Dalam bagian ini akan dianalisis makna peralatan,

makna gerakan, serta makna sosial dari permainan tenis meja.

Pemaknaan ini akan dilaksanakan secara reflektif dengan

pendekatan tafsir ayat al-Qur’an yang dengan menggunakan

pendekatan kontekstual.

Page 65: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 65

A. Makna Peralatan Tenis Meja

1. Tafsir Persegi panjang

Ukuran meja pada olah raga tenis meja berbentuk persegi

panjang, tetapi terbagi menjadi dua sisi dengan batasan net

(jaring bola) di posisi tengah meja. Secara bahasa persegi

panjang (inggris rectangle) adalah bangun datar dua dimensi

yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing

sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki

empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku

(wikipedia.org, kamus offline, diakses 2 Februari 2015).

Definisi ini dapat dimaknai bahwa meja dalam permainan

tenis meja memiliki dua rusuk yang sejajar dan panjang yang

sama. Artinya, setiap pemain tenis meja harus memiliki

kualitas seimbang, kemampuan yang sama, serta skill yang

sama untuk bertanding. Kelas yang berbeda tidak dapat

ditandingkan atau diadu karena pasti kalah yang masih kelas

rendah. Secara lebih universal, setiap pemain memiliki

kesempatan menang yang sama dalam setiap permainan.

Kesempatan itu tergantung bagaimana pemain dapat

menggunakan sebaik mungkin untuk menjadi pemenang.

Manusia itu memiliki derajat yang sama antara satu

dengan yang lain di hadapan Allah SWT. Yang membedakan

manusia hanyalah derajat iman dan taqwa. Karena taqwa

inilah manusia akan mendapatkan derajat di sisi Tuhan

dengan derajat yang lebih mulia. Dalam konteks permainan

tenis meja, seorang pemain yang memiliki keterampilan,

Page 66: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

66 Dr. Amka, M.Si.

keyakinan serta spiritual yang bagus pastilah menjadi juara.

Kesehatan raga, jiwa, dan spiritual akan membentuk kekuatan

yang tidak terkalahkan.

Karena derajat manusia itu sama, maka antara manusia

sebaiknya saling mengenal. Antar pemain harus saling

mengenal, bahkan juga dengan lawan main yang dihadapi.

Setiap pemain yang telah mengenal lawan mainnya akan lebih

bisa melakukan antisipasi berbagai strategi yang dilakukan

lawan. Marilah direnungkan bersama Q.S. Al Hujurat (49): 13

yang artinya :

“Wahai manusia, sungguh Kami telah menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan

dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa, dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.

Sungguh orang yang paling mulia diantara kamu di

sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa dari

kamu. Sungguh Allah itu Maha Mengetahui lagi Maha

Awas” (QS. Al-Hujarat: 13).

Seluruh umat manusia sama diciptakan Allah dari nenek

moyang manusia yaitu Adam & Hawa. Mula-mula hanya anak-

anak Adam, lalu lahir cucu dan keturunannya generasi demi

generasi dan terbentuklah institusi atau lembaga sosial dari

yang terkecil keluarga sampai yang besar suku-suku dan

bangsa. Adanya jenis laki-laki dan perempuan, keluarga, suku

dan bangsa dimaksudkan supaya manusia hidup saling kenal

mengenal, saling tukar menukar jasa untuk memenuhi

kebutuhan hidup masing-masing individu, dan meningkatkan

daya dan kualitas hidup makin lama makin sejahtera dan

Page 67: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 67

bahagia. Tetapi yang harus dijaga ialah bahwa yang paling

mulia di hadapan Allah ialah orang yang paling berhati-hati

dalam hidup itu yaitu yang selalu dalam jalan yang benar dan

tidak keliru sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah.

Allah itu sangat Mengetahui dan Maha Waspada bagaimana

cara hidup manusia agar hidupnya mulia dan bahagia.

Setiap pemain tenis meja yang memiliki pemahaman

bahwa antara pemain dengan lawannya itu sama, maka tidak

akan minder, grogi, merasa tidak bias, serta kekhawatiran

negative lain yang selalu muncul. Seorang pemain yang telah

mengenal dan memiliki prinsip bahwa manusia itu sama,

maka ia akan termotivasi serta memiliki mindset menjadi

juara.

Perlu diingat, dalam persamaan bukan berarti pemain

dapat menggunakan segala cara untuk menjadi pemenang.

Ada batas kewajiban dan ada hak orang lain atau lawan main

yang harus dipenuhi juga. Oleh karena itu, di dalam Islam

diajarkan bahwa tiap-tiap orang harus mendapatkan hak

sebagai berikut :

Terjaminnya perlindungan hak untuk hidup (QS. An-

Nisa’(4): 29) terlarang membunuh anak (QS. Al-An’am(6):

151).

Terjaminnya hak atas harga diri dan nama baik (QS. Al-

Isra(17): 7). Terlarang seseorang berbuat mengejek,

menghina, menuduh, memata-matai, mencari-cari

kesalahan orang lain (QS. Al-Hujurat (49): 11-12).

Terjaminnya hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil

QS. An-Nisa’(4): 58 Rasulullah SAW bersabda waktu Haji

Wada’.

Page 68: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

68 Dr. Amka, M.Si.

Terjaminnya hak atas pengembangan akal dan pemikiran

yang sehat (QS. Al-Maidah(5): 90-91, QS. Ali Imron(3): 190-

191).

Terjaminnya pendidikan dan pengajaran (QS. Al-

Mujadallah(58): 11).

Terjaminnya hak atas tegaknya agama dan kebebasan

beragama (QS. Al-Baqarah(2): 256, QS. Al-Kafirun(109): 1-

6).

Terjaminnya hak pengembangan jenis dan keturunan (QS.

An-Nur(24): 32-33, QS. An-Nisa’(4): 3).

Terjaminnya hak atas pemilikan harta, pengolahan sumber

kekayaan alam (QS. Al-Baqarah(2): 139, 22, QS. An-

Nisa’(4): 32)

Dari tafsir di atas maka seorang pemain tenis meja perlu

memperhatikan hak lawan main dengan mengacu pada

prinsip pemenuhan hak dan kewajiban antar sesama manusia.

Sebagai pemain kita harus menjaga hak lawan yang tidak

dapat diabaikan, karena ini perintah agama. Misalnya, lawan

main kita harus dijaga keselamatannya dari tindakan curang

yang dapat dilakukan. Lawan main kita harus terjaga harga

dirinya, meskipun saat kita dapat mengalahkannya. Lawan

main kita harus terjamin untuk mendapatkan keadilan dalam

permainan yang sedang berlangsung. Pemain yang adil akan

mengingatkan sesama pemain bahkan kepada wasit

pemimpin pertandingan dengan cara yang baik.

Page 69: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 69

2. Tafsir dua sisi meja

Lapangan tenis meja berbentuk persegi panjang empat

sisi. Persegi panjang ini dibagi dua dengan batasan net (jaring

bola) di tengah antara dua sisi. Dalam aturan permainan,

setiap pemain tenis meja hanya boleh bermain di area pada

sisi meja yang ada. Tidak diperbolehkan menyeberang dengan

melewati net yang ada di tengah meja tersebut.

Makna dua sisi ini adalah manusia diharapkan selalu

berada pada manzil (tempat) kehidupannya masing-masing.

Manusia sebaiknya selalu berada pada wilayah kebenaran

dengan menegakkan kebenaran tersebut setiap saat. Jika

manusia menyeberang kotak atau wilayah hidup kebenaran

maka manusia tersebut akan celaka.

Manusia dilarang melampaui batas-batas syar’i yang telah

ditentukan oleh Tuhan. Ketika manusia selalu berusaha

melampaui batas maka akan mendapatkan celaka di dunia dan

di akhirat. Mari kita renungkan bersama bagaimana perilaku

manusia yang suka melampaui batas, sebagaimana termaktub

dalam QS. Al-Alaq: 6-8 yang artinya:

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar

melampaui batas. Karena dia melihat dirinya serba

cukup. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah

kembali (mu)” (QS. Al-Alaq:6-8).

Manusia memiliki sifat untuk melampaui batas-batas yang

telah ditentukan Allah maupun ditentukan manusia. Sifat

melampaui batas ini akan muncul ketika manusia telah

merasa serba cukup sehingga tidak mau menambah

Page 70: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

70 Dr. Amka, M.Si.

kemampuan. Tetapi karena kecongkakan serta lupa bersyukur

untuk mengembangkan kualitas diri itulah yang menyebabkan

manusia lupa diri kemudian melampaui batas. Beruntunglah

jika seorang tersebut segera kembali kepada Allah, karena

Allah SWT adalah tempat terbaik untuk kembali.

Seorang pemain yang merasa memiliki kelebihan yang

dibalut dengan kesombongan maka ia cenderung melampaui

batas kewajaran dalam bermain. Harapan justru besar tapi

latihan malas. Padahal sikap melampaui batas tersebut akan

merugikan dirinya sendiri. Oleh karena itu, jadilah pemain

tenis meja yang selalu berada pada kotak atau area permainan

agar dapat bermain dengan baik serta tidak melanggar aturan

main dalam tenis meja.

Dalam permainan, dalam kehidupan, serta dalam setiap

aktifitas sebaiknya manusia selalu dalam wilayah kebenaran.

Wilayah kebenaran adalah area yang diridhoi, diijinkan, serta

dibenarkan syara’ (hukum) agama. Ingatlah janji ruh manusia

ketika dipersaksikan kepada para malaikat Allah di lauhil

mahfudz. Seluruh ruh manusia telah berjanji untuk selalu

mengakui Allah adalah Tuhan semesta alam serta manusia

berjanji untuk selalu berada di dalam kebenaran. Marilah

disimak bersama QS al-A’raf ayat 172 yang artinya:

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan

keturunan anak-anak Adam dari punggung-punggung

mereka dan Allah mempersaksikan mereka atas jiwa-

jiwanya (serasa berfirman) : “Bukanlah Aku ini

Tuhanmu?”. Mereka menjawab : “Betul (Engkau

Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan

yang demikian itu) agar ia di hari kiamat kamu tidak

Page 71: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 71

mengatakan : “Sungguh kami (keturunan Adam)

adalah orang-orang yang lupa terhadap ini (keesaan

Tuhan) (QS al-A’raf ayat 172)”.

Tema ayat di atas ialah “Ikrar Manusia”. Yaitu bahwa

ketika Allah Ta’ala meniupkan roh ke dalam badan kasar

manusia Allah telah menyaksikan ikrar-janji manusia akan

beragama Tauhid menyembah kepada Allah yang Maha Esa

dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun juga. Dengan

ikrarnya itu kelak di hari kiamat manusia tidak mencari-cari

alasan misalnya : tidak pernah mengucapkan ikrar atau bahwa

yang salah (yang musyrik) itu ialah bapak-bapak dan nenek

moyang mereka.

Ikrar-janji manusia yang telah dinyatakan jauh sebelum

lahir, yaitu menjelang ruh dimasukkan ke dalam raga manusia,

yang berisi janji akan beragama Tauhid dan tidak akan

musyrik. Dengan ikrar ini beban tanggungjawab dipikul oleh

manusia, bukan Allah. Jika manusia kemudian menyimpang

atau melanggar ikrar – janjinya, yaitu musyrik atau

menyembah selain Allah, maka kesalahan itu dibuat oleh

manusia, sehingga Allah layak dan berhak untuk menghukum

manusia yang menyimpang dari ikrarnya itu. Setiap manusia

bertanggungjawab atas dosa yang dibuatnya sendiri, tidak

bisa seorang melempar pertanggungjawaban dosanya ke atas

pundak orang lain. Itulah isi kandungan ayat Q.S. Al A’raf (7):

173 di atas. Soal bapak, datuk, bapaknya datuk dan nenek

moyang berbuat syirik, menyembah Tuhan selain Allah Ta’ala

adalah salah mereka sendiri dan mereka juga

Page 72: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

72 Dr. Amka, M.Si.

menanggungjawab dosanya sendiri, maka Allah akan

menghitung (menghisap) menghukum dengan adil.

Melalui ikrar ketuhanan ini, manusia seharusnya hadir di

muka bumi ini dengan membawa misi kebenaran. Manusia

tidak diperbolehkan menpersekutukan Allah dengan yang lain

serta dalam bentuk apapun. Setiap detik kehidupan manusia

akan mengingat Tuhan di dalam dirinya. Dan ingatlah,

persaksian ini akan ditagih kelak di akhirat nanti.

Dalam konteks permainan tenis meja, makna dan tafsir

ayat ini mengajarkan agar seluruh pemain tenis meja dapat

menghadirkan Tuhan dalam pertandingan yang syarat dengan

godaan untuk bermain curang dan tidak adil. Pemain tenis

meja harus mampu meneguhkan diri bahwa di dalam hatinya

ada Tuhan yang selalu menyertai dan mengawasi setiap

langkah dengan perjanjian yang telah dilakukan ruh manusia.

Bermainlah dengan sepenuh hati serta bermain dengan

keikhlasan menjadi modal awal memupuk spirit menjadi sang

juara terbaik.

Makna lain dua sisi adalah manusia harus selamat dalam

kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Di satu sisi manusia

dijadikan khalifah di muka bumi agar dapat menggunakan

segala kekuatan serta sumber daya alam yang ada untuk

sukses hidup di dunia. Sedangkan manusia dibekali dengan

agama yang akan mengatur serta membimbing manusia untuk

dapat sukses dalam menapaki kehidupan di akhirat

mendatang. Untuk itu, sebagian mereka selalu berdo’a :

“Rabbana atina fidunya khasanah, wa fil akhiroti

khasanah, waqina ‘adzabannar”, artinya : Ya Allah,

berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula

Page 73: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 73

kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa

neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).

Pemain tenis meja yang sejati akan selalu berupaya untuk

dapat sukses dalam bermain serta tetap menjalani latihan

dengan gigih meskipun telah menjadi juara. Dua sisi pada

lapangan tenis meja seharusnya menjadi inspirasi agar

manusia terus berupaya mengejar sukses dan bahagia dalam

kehidupan dunia dan akhirat. Menjaga kesuksesan dalam

berlatih, bermain, serta bertanding melawan siapapun.

3. Tafsir cat gelap dan garis putih

Permukaan meja pada tenis meja harus berwarna gelap

dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm pada tiap sisi

panjang dan lebar meja tenis, tepatnya di bagian pinggir meja.

Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara

vertikal oleh net paralel dengan garis akhir dan harus

melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.

Sementara itu, untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi

dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna

putih selebar 3mm.

Warna gelap pudar yang sering digunakan adalah warna

hijau atau biru. Pilihan warna ini disesuaikan dengan kondisi

cuaca serta suasana permainan. Tetapi entry poinnya adalah

gelap pudar yang dihadirkan di tengah sinar terang, baik

dengan cahaya matahari ataupun dengan sinar lampu. Artinya,

ada sisi gelap kehidupan dan nada sisi terang di dalam

menjalani kehidupan ini. Ada kemudahan serta ada kesulitan

yang pasti terjadi di dalam kehidupan dan dalam permainan.

Page 74: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

74 Dr. Amka, M.Si.

Marilah disimak al-Qur’an Surat Alam Nashrah ayat 5-6 yang

artinya :

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan” (QS. Alam Nashrah: 5-6).

Firman Allah SWT ini memberitahukan bahwa bersama

kesulitan itu terdapat kemudahan. Kemudian Dia

mempertegas berita tersebut dengan kalimat berikutnya. Ibnu

Jarir meriwayatkan dari al-Hasaan, dia berkata: “Nabi SAW.

Pernah keluar rumah pada suatu hari dalam keadaan senang

dan gembira, dan beliau juga dalam keadaan tertawa seraya

bersabda: “Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan

dua kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu

terdapat kemudahan.”

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kesulitan itu

dapat diketahui pada dua keadaan, dimana kalimatnya dalam

bentuk mufrad (tunggal). Sedangkan kemudahan (al-yusr)

dalam bentuk nakirah (tidak ada ketentuannya) sehingga

bilangannya bertambah banyak. Oleh karena itu beliau

bersabda: “Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan

dua kemudahan.”

Lebih hebat lagi, mari disimak riwayat Ibnu Duraid: “Abu

Hatim as-Sijistani mengumandangkan syair untukku: “Jika hati

telah menguasai keputusasaan. Dan sudah menjadi sempit

oleh dada yang lapang. Ia menginjak semua yang tidak disukai

dan menjadi tenang. Dan menancapkan kesulitan di beberapa

tempat. Dan untuk menyingkap mudharat, ia tidak melihat

jalan. Dia mendatangimu dalam keadaan putus asa dari

Page 75: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 75

meminta bantuan. Yang diberikan oleh Yang Maha Lembut lagi

Maha Mengabulkan. Dan setiap kejadian itu jika berakhir,

maka akan membawa kepada kebahagiaan yang dekat.”

Penyair lain mengungkapkan: “Tidak jarang musibah itu

membuat sempit gerak pemuda, dan pada sisi Allah jalan

keluar diperoleh. Lengkap sudah penderitaan. Dan ketika

kepunyaannya mendominasi, maka terbukalah jalan, yang

sebelumnya dia menduga musibah itu tiada akhir.”

Arti kata kesulitan dan kemudahan ini dapat ditarik

makna kotekstual dalam tenis meja bahwa saat kita diserang

lawan maka harus terus bertahan sekuat tenaga, sampai

kemudahan datang. Sebaliknya, saat kita diberi kesempatan

menyerang maka ingatlah akan datang masa sulit, yaitu kita

akan diserang balik oleh lawan. Bersiaplah menghadapi dua

keadaan tersebut agar dapat bermain menjadi yang terbaik.

Sementara itu, garis putih yang berada di pinggir dan di

tengah meja bermakna bahwa manusia dalam hidup ini perlu

mengerti garis antara kebenaran dan kebatilan. Garis itu

sangat terang, pemisah antara yang haq dengan yang bathil

itupun telah dijelaskan. Manusia perlu mengikuti garis itu agar

tidak terjerumus dalam kebathilan yang terjadi.

Pemain tenis meja sebaiknya mengikuti garis kebenaran.

Saat bola melewati garis pada serve pertama, terutama pada

permainan ganda, maka ingatkanlah lawan mainnya. Garis

tengah adalah acuan dalam permainan agar tetap lurus, tabah,

serta mampu mengendalikan keinginan untuk melenceng atau

curang. Ingatlah ucapan dalam setiap shalat pada bagian QS

al-Fatihah, yang artinya tunjukkanlah kami pada jalan yang

Page 76: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

76 Dr. Amka, M.Si.

lurus, jalan bagi orang-orang yang Engkau beri kenikmatan

dan bukan jalan orang-orang yang Engkau benci dan dholim.

4. Tafsir ukuran meja

Ukuran meja pada olah raga tenis meja sama, baik

permainan tenis tingkat lokal maupun Internasional.

Pertanyaannya, kenapa ukuran itu harus sama?. Jawabnya

adalah sebab dalam ukuran yang sama akan berguna untuk

mengkontrol para pemain dalam bermain dan semua telah

dihitungkan sebelumnya. Mulai ukuran meja, panjangnya,

lebarnya, tingginya tetap sama meskipun usia, postur tubuh

serta faktor lain berbeda. Marilah direnungkan bersama untuk

memberi makna kontekstual dengan pendekatan nilai agama.

a. Panjang meja 274

Meja tenis meja berbentuk persegi panjang dengan

ukuran panjang 274 cm dengan memiliki sisi yang sama

panjang. Mari disimak bersama al-Qur’an Surat al-

Baqarah ayat 74 yang artinya :

“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras

seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal

diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir

sungai-sungai dari padanya dan diantaranya

sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air

dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang

meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. dan

Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu

kerjakan” (QS. Al-Baqarah:74)

Page 77: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 77

Tafsir ayat di atas adalah, kemudian setelah itu yakni

dari setelah Allah perlihatkan kepada mereka bagaimana

Dia menjadikan sapi betina itu hidup lagi dan

menghidupkan si terbunuh tersebut. Hatimu menjadi

keras seperti batu bahkan lebih keras lagi, yakni kosong

dari bertaubat dan tunduk kepada tanda-tanda kebesaran

Allah tersebut padahal ada sesuatu yang sebenarnya

justru menuntut sikap yang berlawanan dengan

kekerasan hati tersebut, yaitu adanya tanda-tanda

kebesaran-Nya di dalam menghidupkan si terbunuh,

bagaimana dia bisa bicara dan menyebutkan siapa

pembunuhnya tersebut.

Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang

mengalir sungai-sungai daripadanya. Kemudian Allah

memaklumkan bagi batu dan tidak memaklumkan anak

cucu Adam yang durjana. Yakni, sesungguhnya diantara

batu-batu itu ada yang lebih lunak dari hati-hati kalian

terhadap kebenaran yang kalian serukan kepada-Nya dan

di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah

mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang

meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah

sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

Secara tekstual, ayat ini mengkisahkan orang-orang

Yahudi yang memiliki hati paling keras. Di sisi lain,

diantara tanda-tanda kedurjanaan adalah kekerasan hati

itu sendiri. Hal ini seperti bunyi hadits (artinya),

“Barangsiapa yang tidak mengasihi maka dia tidak akan

dikasihi.” (Muttafaqun ‘alaih) (Diambil dari Kitab Aysar

at-Tafâsîr li Kalâm ‘al-‘Aliy al-Kabîr [disingkat: Ays] karya

Page 78: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

78 Dr. Amka, M.Si.

Syaikh Abu Bakar al-Jazâiriy dan Kitab Zubdatut Tafsir

min Fath al-Qadîr karya DR. Muhammad Sulaiman

Abdullah al-Asyqar

Pada ayat ini, Allah SWT. memberi perumpamaan

bahwa apabila hati manusia telah membatu, maka hati

tersebut bisa menjadi lebih keras dari batu itu sendiri.

Sekeras-kerasnya batu, apabila ditempa air secara terus-

menerus pasti akan berbekas. Akan tetapi hati manusia

apabila sudah membatu, maka akan sulit menerima

nasihat, sesering dan sehebat apa pun nasihat itu.

Sekeras-kerasanya batu, kadang bisa mengeluarkan

air yang jernih dari sela-selanya “padahal di antara batu-

batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari

padanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu

keluarlah mata air dari padanya”. Sedangkan kalau hati

manusia telah membatu, yang lahir hanyalah perilaku-

perilaku buruk, bukan perilaku jernih.

Ayat ini sangat penting sebagai bahan evaluasi diri

pemain tenis meja. Sebagai pemain sejati seharusnya

sering bertanya pada diri sendiri, apakah hati kita telah

membatu?. Hati yang membatu ditandai dengan tidak bisa

menerima nasihat sebaik apa pun dan dari siapa pun.

Pada manusia yang hatinya telah membatu, terkadang

akal sehatnya pun mandul. Logikanya tidak bisa menilai

sesuatu yang bersifat maslahat ataupun madharat. Emosi

akan lebih dominan, nafsu akan menjadi acuan,

kemenangan akan menjadi tujuan menjadi terelakkan.

Dalam permainan tenis meja tidak sekedar mencari

menang, tetapi juga mencari kawan. Jiwa kesatria yang

Page 79: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 79

dibingkai kesabaran akan menumbuhkan pribadi pemain

tenis meja yang selalu berhati lunak, siap menerima

kondisi apapun bahkan nasihat dari siapapun.

Mari kita maknai secara lebih praktis. Saat

pertandingan dimulai, siapapun pasti ingin menang.

Semua kekuatan akan dikeluarkan untuk mengalahkan

sang lawan. Tetapi tidak banyak pemain yang ingat

keberadaan hati, terutama saat emosi mulai memuncak.

Denyut jantung pada saat pemain bertanding pasti akan

lebih kencang dibandingkan pada saat masih berlatih atau

dalam kondisi normal. Dalam kondisi inilah seorang

pemain perlu menggunakan hati untuk menghadapi

situasi kompetisi tersebut.

Pemain tenis meja harusnya menaruh hati yang

lapang selama permainan berlangsung. Saat suara sporter

menggelora, bahkan terdengar ejekan lawan, suasana hati

harus tetap dijaga. Hati harus tetap lapang, jangan sampai

membatu seperti kisah di dalam ayat di atas. Dengan hati

yang lapang itulah emosi akan terjaga dengan baik yang

akan membangun stabilitas nafas, gerakan, serangan,

serta menahan serangan lawan. Pikiran pasti lebih tenang,

gerakan pun akan lebih terarah dan terkontrol dengan

baik. Inilah manfaat dari hati yang lapang saat

menghadapi kondisi panik dimanapun berada.

Pada akhir ayat ke 74 dalam al-Qur’an surat al-

Baqarah ini dikatakan ‘Allah sekali-sekali tidak lengah

dari apa yang kamu kerjakan’. Artinya, pemain tenis meja

harus selalu ingat Allah dalam permainan yang dilakukan,

jangan sampai berbuat curang apalagi berbuat dholim. Di

Page 80: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

80 Dr. Amka, M.Si.

sisi lain, dapat dimaknai bahwa sebagai pemain jangan

sampai lengah dari serangan lawan. Pemain sejati harus

mengerti strategi lawan, di sisi lain kita persiapkan

strategi jitu untuk mematahkan serangan lawan.

Intisari dari makna konstekstual ayat di atas adalah,

saat bermain tenis meja jangan sampai memiliki hati yang

keras. Karena hati yang keras hanya akan menghadirkan

kesombongan dan kedholiman. Bukalah hati selapang

mungkin. Dengan hati yang lapang pemain akan bisa

menerima nasehat pelatih, nasihat teman, serta terhindar

dari sikap egois dan selalu ingin menang sendiri.

Sebuah refleksi. Dikisahkan ada seorang penumpang

pesawat yang sangat keras hatinya. Egoisme dalam

dirinya sangat tinggi. Mementingkan diri sendiri. Tidak

mau menerima nasehat dengan alasan apapun yang dapat

melapangkan hatinya. Singkatnya, ketika seorang

penumpang ini melihat jam keberangkatan di tiketnya,

yang menunjukkan sudah waktunya pesawat take off,

ternyata malah mendengar keberangkatan pesawat

ditunda karena alasan operasional. Sang penumpang yang

keras hatinya ini langsung melapor ke bagian informasi

dengan nada bicara sangat tinggi. Intinya ia meminta agar

maskapai tetap menerbangkan pesawat sesuai jadwal

terbang. Padahal kondisi pesawat memang betul-betul

dalam kondisi rusak dan perlu perbaikan. Tetapi karena

sang penumpang ini memaksa dengan segala cara, maka

pesawatpun diterbangkan, meski keadaannya ada yang

rusak. Pihak maskapai pun juga telah memberikan

nasehat dan arahan tentang resiko yang mungkin terjadi

Page 81: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 81

jika pesawat harus diterbangkan dalam kondisi saat itu.

Pendek kata, pesawat pun diterbangkan. Ternyata di

tengah jalan, pesawat benar-benar tidak layak terbang

hingga ke tujuan, akhirnya terjadi kecelakaan dan

pesawat landing di tengah sungai. Sebagian penumpang

mengalami luka berat, termasuk penumpang yang keras

hatinya tadi. Dari kejadian inilah sang penumpang yang

berhati keras itu baru bisa meratap meminta tolong atas

ketidakmampuannya untuk berjalan. Manfaatnya,

penumpung yang keras hati ini mulai belajar

melapangkan dada dan hati setiap saat dalam kondisi

apapun. Beberapa waktu kemudian ia meminta maaf

kepada pilot yang dipaksa menerbangkan pesawat di

bawah tekanan yang telah ia lakukan sebelumnya.

Ambillah pelajaran dari kisah ini. Renungkanlah

kehidupan ini. Renungkanlah permainan tenis meja yang

anda lakukan. Ambilah pelajaran dalam setiap gerak dan

langkah saat bermain.

b. Lebar meja 152,5

Setelah mendapatkan makna lapang hati melalui

panjang meja tenis meja, saat ini dikupas makna

kontekstual dari lebar meja tenis meja. Lebar meja tenis

meja tidak sama dengan panjang meja. Kalau diukur

dengan hasta (tangan) manusia kurang lebih sama.

Artinya dengan kedua tangan dibentangkan pemain dapat

menjangkau sisi kiri dan sisi kanan dari lebar meja.

Ukuran lebar meja tenis meja adalah 152,5 cm. Apa

makna angka dalam ukuran lebar meja tenis meja

Page 82: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

82 Dr. Amka, M.Si.

tersebut. Mari kita simak dalam al-Qur’an Surat al-Hijr,

yaitu surat urutan ke 15 dari 114 surat, ayat 25 dari 99

ayat yang ada. Jumlah ayat dalam surat al-Hijr sama

dengan jumlah asma’ul husna.

Surah Al-Hijr termasuk golongan surah Makkiyah. Al-

Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang

didiami oleh kaum Tsamud pada zaman dahulu yang

terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria).

Nama surah ini diambil dari nama daerah pegunungan itu,

berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud

diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah

dimusnahkan Allah, karena mendustakan Nabi Shaleh dan

berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surah ini terdapat

juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan

oleh Allah seperti kaum Luth dan kaum Syu'aib. Surah ini

juga mengandung pesan bahwa orang-orang yang

menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami

kehancuran (wikipedia.org/wik diakses 23 Januari 2015).

Marilah kita maknai ayat ke 25 surat al-Hijr yang artinya :

“Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang akan

menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia

adalah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui”

(QS:15 Al Hijr ayat 25)

Beberapa ayat sebelum ayat ini menyinggung tentang

kehidupan dan kematian manusia. Di ayat ini, Allah

berfirman, hidup dan mati kalian bukan di tangan kalian

dan bukan pula di tangan yang lain. Tapi hanya Allah yang

abadi dan mewarisi seluruh keberadaan. Setelah seluruh

makhluk mati, pada hari kiamat Allah membangkitkan

Page 83: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 83

mereka dan dengan ilmu dan hikmah-Nya Dia

memperlakukan mereka.

Setelah kehidupan dunia akan ada kematian. Setelah

kematian akan ada kebangkitan. Pada saat itulah manusia

akan dihimpun, dikumpulkan untuk memberi persaksian

atas segala apa yang dilakukan di dunia. Semua manusia

lintas zaman akan dihimpun oleh Allah di tempat yang

sama. Tidak ada perbedaan antara kalian dengan orang-

orang terdahulu maupun generasi mendatang. Karena di

hadapan Allah SWT masa lalu, kini dan masa depan tidak

bermakna sama sekali. Semua makhluk jelas di hadapan-

Nya. Allah SWT, tidak pernah lupa akan masa lalu dan

tidak bingung pada masa kini serta mengetahui dengan

benar akan masa depan.

Secara tekstual, dari ayat ayat di atas terdapat

beberapa pelajaran yang dapat diambil, yaitu:

o Waktu terus berputar. Dari ruh menjadi raga, lahir di

dunia mengalami kehidupan. Setelah kehidupan

menghadapi kematian, selanjutnya akan dibangkitkan.

Dalam ilmu Allah, tidak ada bedanya antara masa lalu,

kini dan masa depan.

o Kita harus berusaha untuk melakukan perbuatan baik

sebagai warisan untuk hari kiamat kelak.

o Sebagai kelaziman hikmah Allah, orang-orang yang

mati setelah hidup di dunia ini, akan dibangkitkan

kembali pada hari kiamat. Dengan demikian, perbuatan

manusia tidak hanya berakhir dengan kematian, tetapi

akan dipertanggung jawabkan di hari akhir.

Page 84: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

84 Dr. Amka, M.Si.

Makna kontekstual dari ayat yang memiliki relevansi

dengan lebar meja olah raga tenis meja ini memberi

pelajaran bagi pemain tenis meja bahwa dalam permainan

tenis meja itu ada bola hidup, ada bola mati. Ada bola

kosong, ada bola berisi. Ada menyerang, ada bertahan.

Ada smash, ada kematian. Ada poin atau skor bagi yang

bisa mematikan lawan.

Tetapi setelah lawan dimatikan juga akan ada

pembalasan, bahkan serangan balik pun sulit dihindari.

Setelah kita yang mematikan, di saat yang lain kita yang

dimatikan. Kata orang bilang, bola itu bulat maka tidak

bisa dipastikan dimana akan berakhir. Sebuah permainan

tenis meja juga tidak bisa dipastikan siapa yang pasti

kalah dan siapa yang pasti menang. Serba spekulatif

seperti karakter bola tenis meja yang kecil tersebut.

Merujuk pada makna ini, pemain tenis meja yang baik

adalah yang selalu dapat berbuat baik dengan cara

bermain sportif, bermain dengan hati, serta lapang hati.

Saat bola mati datang pada kita maka dapat diterima

dengan ikhlas. Di sisi lain serangan balik dengan strategi

jitu pun harus dilancarkan.

Menang kalah itu hal biasa. Demikian ungkapan yang

sering digunakan untuk memberi spirit pada saat

kejuaraan dilaksanakan. Pemenang tidak bersikap

sombong, yang kalah pun dapat menerima dengan lapang

dada. Refleksi bagi yang kalah adalah apakah kekalahan

ini bagian dari apa yang telah dilakukan sebelumnya?.

Jawabnya adalah betul. Secara tersirat ayat di atas

menegaskan bahwa semua perbuatan yang dilakukan

Page 85: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 85

manusia di bumi akan dihimpun dan dipersaksikan. Amal

manusia yang baik akan diterima ganjarannya di hari

akhir, begitu juga sebaliknya.

Nah, dalam permainan tenis meja seorang yang

terkalahkan bisa jadi saat berlatih kurang serius sehingga

ia mengalami kegagalan dalam pertandingan. Sementara

itu, bagi pemenang pertandingan mungkin saja saat

berlatih cukup serius sehingga ia menerima kemenangan

tersebut sebagai buah dari kerja keras yang telah

dilakukan. Semua hasil pertandingan dalam tenis meja

adalah buah dari kerja keras sebelumnya.

c. Tinggi meja 76

Ukuran tinggi meja tenis meja adalah 76 cm. Tinggi

meja ini sama di seluruh dunia meskipun tinggi manusia

yang memainkannya tidak sama. Bagi masyarakat

Indonesia, yang rata-rata tingginya 160-180 maka posisi

atas meja akan sepadan dengan dada bawah atau dekat

pusar manusia. Artinya, atas meja pada tenis meja

mengisyaratkan dalam bermain harus hati-hati atau

menggunakan hati. Sehat spiritual menjadi modal penting

dalam permainan agar tetap terkendali emosi dan naluri.

Kedekatannya dengan pusar berarti pemain tenis

meja diisyaratkan untuk menjadi ummat penengah

(ummatan wasatha) yang sekali memperhatikan net

(jaring bola) yang berada di tengah meja. Dengan

demikian akan menambah konsentrasi saat permainan

dimulai. Bola harus dapat meloncat, melewati garis tengah

di atas net atau jaring bola tersebut.

Page 86: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

86 Dr. Amka, M.Si.

Kenapa di tengah arena meja terdapat net, di sini

membedakan antara kekuasaan lawan pemain dan untuk

mendapatkan poin bila bola masuk di area lawan bermain.

Di tenis meja set awal bila terkena net maka batal dan

poin untuk lawan bila bola jatuhya di area sendiri, tetapi

bila jatuh bola di area lawan maka poin untuknya. Tenis

meja yang meliputi tinggi, luas, dan bentuk segi empat

mempunyai makna sepiritual.

Dengan makna lain, permainan tenis meja itu

memiliki karakter bahwa perputaran bola sangat cepat

dari antar pemain. Pantulan bola dari atas meja juga

sangat cepat karena karakter bola tenis meja sangat

ringan. Semua ini memerlukan ketajaman melihat,

kecepatan mengambil keputusan, serta konsentrasi yang

tinggi. Oleh karena itu, pemain tenis meja harus selalu

berada di sisi tengah meja yang di hadapi serta siap

menghalau bola yang datang setiap waktu.

Angka pada ukuran tinggi meja tenis meja tersebut

relevan dengan al-Qur’an surat ke-7 ayat 6, yaitu surat al-

A’raf. Surah Al-A'raf yang berarti "Tempat Tertinggi" ini

terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah

Makkiyah. Surah ini diturunkan sebelum turunnya surah

Al-An'am dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal

(tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena

perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang

mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang

berada di atas Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di

batas surga dan neraka (wikipedia.org/wiki, diakses 20

Januari 2015).

Page 87: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 87

Berikut ini adalah ayat al-Qur’an yang relevan dengan

tinggi meja pada tenis meja, sebagai berikut;

“Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-

umat yang telah diutus Rasul-rasul kepada mereka

dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula)

Rasul-rasul (Kami)” (QS. 7: Al-A’raf: 6).

Ayat ini menjelaskan tentang janji Allah yang akan

menanyai umat manusia setelah para Rasul Allah datang

kepada mereka. Apakah ummat tersebut mengikuti

perintah dan ajakan rasul ataukah mereka mengabaikan

bahkan menolaknya. Semua akan ditanyakan saat hari

pembalasan tiba.

Tidak hanya ummat para rasul yang akan ditanya,

tetapi juga seluruh rasul yang telah diutus untuk

memperbaiki akhlak manusia pada lintas zaman mulai

Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Tugas para

rasul sangat berat, tetapi para rasul pun harus

mempertanggung jawabkan misi kerasulan yang diemban.

Apakah telah dijalankan dengan baik ataukah belum.

Dalam makna kontekstual pada permainan tenis meja

dapat diartikan bahwa para pemain pun akan ditanyai

oleh club pengirim tentang kondisi permainan serta apa

yang telah dilakukan selama pertandingan dimulai.

Biasanya, dalam sebuah kompetisi pasti ada pelatih,

pemain, dan official. Ketiga orang ini membawa misi

masing-masing dan akan bertanggung jawab pada seluruh

pengurus club atau organisasi induk yang

mengirimkannya. Untuk itu, seorang pemain harus

Page 88: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

88 Dr. Amka, M.Si.

bersinergi dengan pelatih dan official agar dapat

menjawab pertanyaan club atau organisasi pengirim

dengan jawaban ‘juara’. Jawaban kemenangan.

5. Tafsir bulat lonjong bet

Pola permainan kenapa daun bet bentuknya lonjong

tidak bulat. Semua ini karena ada ukuran tertentu untuk

mengatur waktu dan tekanan udara. Ukuran berat bet

tenis meja sekitar 150 gram, dengan ukuran daun bet

secara datar dan meja 85% terbuat dari kayu yang kokoh.

Sedangkan ukuran tebal bet busa atau karet sekitar 2 mm,

dan ukuran tebal bet bintik maksimal 4 mm.

Permainan tenis meja ketika berada di ruangan

tertutup akan semakin kencang bolanya. Sebaliknya,

semakin luas arena bermain akan semakin lamban bola

meluncur karena pengaruh arah angin yang tidak

menentu. Tekanan bola akan menjadi berkurang, bahkan

tidak terarah kalau permainan dilakukan di ruang

terbuka.

Bet sebagai alat pemukul bola mempunyai dua

macam dan dua warna. Ada yang karet polos licin dan

karet bintik-bintik. Semua itu mengandung makna, yaitu

mencerminkan kehidupan manusia ada yang polos dan

ada yang liku-liku hidupnya. Hal ini berbeda dengan bulu

tangkis yang alat pemukulnya senar semua. Begitu juga

dengan tenis lapangan.

Pemain tenis meja ada yang terbiasa menggunakan

karet polos dan ada pula yang terbiasa menggunakan

karet bintik. Pilihan ini tergantung pada permainan, lebih

Page 89: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 89

suka memilih dan membiasakan menggunakan karet

polos atau bintik. Semua itu ada plus dan minusnya, ada

untung dan ruginya. Yang terpenting untuk dimaknai

sebagai pelajaran hidup dari persoalan karet polos dan

bintik ialah keduanya menunjukkan sifat manusia, ada

yang polos dan tidak polos, ada yang licin dan ada yang

kasat, ada yang halus dan ada yang kasar, dst. Kedua sifat

saling melengkapi dan menimbulkan hasil baik (pukulan

kedua jenis karet harus baik pada saat bermain). Untuk

itu diperlukan pembiasaan latihan keras untuk

mendapatkan hal yang terbaik dalam kehidupan ini.

Pemain tenis meja juga memerlukan kerja keras

untuk menjadi pemain yang terbaik. Saat berlatih keras

maka akan merasakan betapa susahnya menjadi pemain

terbaik. Waktu berlatih harus lebih, bahkan terkadang

juga harus menerima marah pelatih untuk memacu skill

yang dibutuhkan. Semua itu berarti refleksi dari bet yang

sisi bintik. Saat kerja keras berlatih perlu didukung

dengan kesabaran serta strategi yang matang. Maka saat

kehidupan lagi sulit perlu juga kesabaran dan kiat untuk

bangkit dari keterpurukan.

Di sisi lain dapat dimaknai bahwa dalam hati dan

pribadi manusia ada yang halus ada juga yang kasar.

Pribadi yang halus tercermin mulai dari tutur kata yang

diucapkan, perilaku yang dilakukan, serta sikap yang

dibawa dalam interaksi sehari-hari. Pribadi yang kasar

tercermin dari kata kasar yang diucapkan, garang dalam

bertindak, serta kaku dalam berinteraksi dengan sesama

dan lingkungan.

Page 90: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

90 Dr. Amka, M.Si.

Pemain tenis meja sejati pasti memahami bagaimana

menghadapi orang yang halus tapi mematikan. Begitu juga

sebaliknya, bagaimana menghadapi lawan yang kasar dan

garang dalam menyerang. Maka, jadilah pemain tenis

meja yang mengetahui kapan harus bersikap halus dan

kapan harus bersikap kasar tapi positif.

B. Makna Gerakan Tenis Meja

1. Arti simbol jari

Makna gerakan dalam permainan tenis meja sangat

penting, baik dalam bermain tunggal maupun ganda. Rata-

rata pola bermainnya sama. Ketika bermain tunggal sama

dengan olah raga lainnya harus menggunakan tangan

(set) memberi dan menerima begitu seterusnya. Tetapi

dalam permainan tenis meja yang diutamakan adalah

memberi. Sebab untuk mendapatkan poin dengan cara

memberi dan terus memberi sampai lawan tidak bisa

menerima bola yang kita berikan.

Ketika kita memberi dan tidak sesuai dengan

tempatnya maka ada sanksi atas dirinya dengan poin

untuk pemain lawan. Salah kotak saat servis berarti poin

untuk lawan. Kita mendapatkan poin dari memberi yang

terbaik untuk orang lain. Itu karakter yang utama dan

ketika set itu ada polanya.

Servis atau memberi yang terbaik dalam tenis meja

menggunakan bila isi atau kosong, bola panjang atau

pendek. Bila dikombinasikan menjadi bola isi pendek

atau bola isi panjang, dan bola kosong pendek atau bola

kosong panjang. Pukulan bola isi menghasilkan putaran

Page 91: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 91

bola kencang. Dan pukulan memberi (servis) dengan bola

kosong menghasilkan putaran bola lambat.

Kapan pemain menggunakan pola-pola memberi

tersebut ?. Itu sangat situasional, melihat kondisi lawan

atau melihat kesiapan kondisi kita juga. Bahkan bila

bermain ganda dalam memberi terbaik (servis) perlu

melihat dan mempertimbangkan kondisi teman sendiri

(pasangan bermain). Karena itu pilihan servis memberi

saat bermain ganda, diputuskan atau disepakati bersama.

Semakin permainan memiliki pola servis atau memberi

yang terbaik, maka semakin produktif mendapatkan poin.

Pola-pola tersebut biasanya diikuti dengan sandi-sandi

atau simbol-simbol jari tangan pemain, yang ditunjukkan

kepada psangannya saat bermain ganda.

Jika dianalogkan, seperti badan amil zakat yang

memberikan bagian zakat untuk modal kerja. Hal ini

diberi untuk mengembangkannya, tidak diberi untuk

sekedarnya saja. Ketika makin produktif maka penerima

zakat akan semakin matang dalam berusaha. Hal ini sama

dengan permainan tenis meja. Ketika pemberian pertama

dapat diolah maka akan diberi yang lebih keras dan lebih

sulit. Jika masih dapat dikembalikan dengan baik, maka

akan semakin tinggi tingkat tekanan dan tingkat

kesulitannya. Ini semua dilakukan agar semakin matang

serta membangun kompetisi.

Kapan harus memberi bola isi dan kapan harus

memberi bola kosong, semua tergantung pada pikiran

serta kerjasama dan kesepakatan antar pemain jika

bermain ganda. Yang terpenting adalah fokus, karena

Page 92: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

92 Dr. Amka, M.Si.

kalau tidak fokus maka bola akan tergelincir karena ada

net atau pembatas area permainan. Untuk itu, dalam

menghadapi apa saja maka kosongkanlah pikiran agar

fokus. Ada saatnya pikiran diisi dan ada yang

dikosongkan. Permasalahannya bila pikiran dikosongkan

mau diisi dengan apa?. Ini persoalanya tentang fokus itu.

Ketika kita bermain ganda, maka simbol jari akan

menjadi media untuk membangun kesepakatan. Apakah

akan memberi dengan bola kosong ataukah akan memberi

bola isi pada lawan main. Pengambilan keputusan

dilakukan dengan bersama-sama dalam waktu yang

sangat singkat, sesaat sebelum servis dilakukan. Inilah

karakter tenis meja yang memerlukan kecepatan,

termasuk dalam pengambilan keputusan untuk memberi

bola kepada lawan main. Karena waktunya hanya

hitungan detik, tidak mungkin melakukan diskusi panjang

apalagi berdebat dengan anggota tim.

Pemain tenis meja dalam satu tim selalu

menggunakan isyarat jari untuk memberi yang jenis bola

yang akan diberikan kepada lawan. Belajarlah dari simbol

jari agar mengetahui cara bermain dengan sistem ganda.

Masing-masing pemain dalam satu tim pasti sudah paham

makna jari sebagai media kerjasama. Simbol-simbol jari

yang biasa digunakan adalah :

a. Ibu jari (jempol) menunjukkan bola kosong pendek

/dekat.

b. Kelingking menunjukkan bola isi pendek / dekat.

c. Jempol + teluntuk menunjukkan bola kosong panjang /

jauh.

Page 93: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 93

d. Kelingking + telunjuk menunjukkan bola isi

panjang/jauh.

Makna jari adalah kerjasama, kebersamaan, dan

pengambilan keputusan. Pemain tenis meja yang telah

terbiasa melakukan kerja sama dan mengambil keputusan

maka akan menjadi terbiasa untuk merealisasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Saat jadi pemimpin pasti akan

mengerti bawahannya, dan saat menjadi bawahan akan

mengerti harus bersikap bagaimana dengan pimpinannya.

Makna lain dari tanda jari saat bermain ganda adalah

keputusan dalam permainan tidak diputuskan sendiri

tetapi diputuskan bersama-sama. Pengambilan keputusan

tidak top down, tapi buttum up. Pola inilah yang menarik

untuk diterapkan dalam sistem organisasi dalam teknik

pengambilan keputusan. Karena sudah dilibatkan dalam

pengambilan keputusan maka kesadaran untuk

melaksanakan keputusan tersebut juga akan tinggi. Inilah

makna yang perlu digali dan diterapkan melalui tenis

meja.

2. Arti memberi dan menerima

Ada sisi menarik dalam permainan tenis meja, yaitu

aktifitas memberi dan menerima. Proses memberi dan

menerima dilakukan dengan cepat dari yang service ke

lawan main. Kecepatan dalam memberi ini mencerminkan

keikhlasan yang kuat karena tanpa harus berfikir panjang

untuk selalu memberi dan siap menerima.

Meskipun cepat proses memberinya, bukan berarti

tanpa tujuan dan tanpa arah. Bola yang diberikan selalu

Page 94: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

94 Dr. Amka, M.Si.

mengandung makna dan penuh strategi yang bertujuan

untuk menguji lawan, apakah dapat mengembalikan bola

dengan baik ataukah tidak. Dalam memberi kita pun

selalu memiliki tujuan yang jelas, apakah sekedar

memberi ataukah untuk memberi pelajaran penting bagi

orang yang kita beri.

Makna memberi dengan cepat adalah mencerminkan

keikhlasan yang tinggi. Bahkan saat memberi bola dengan

tangan kanan maka tangan kiri seakan tidak mengetahui.

Inilah perumpamaan keikhlasan dalam memberi yang

diajarkan oleh hadits Nabi Muhammad SAW, yang

menggambarkan perumpamaan orang yang selalu dapat

ikhlas dalam memberi.

Dalam memberi bola, pemain tenis meja, selalu

memberi dengan set bola yang terbaik. Begitu juga lawan

bermain saat menerima bola juga dengan gerakan yang

terbaik agar dapat mengembalikan bola serta

mendapatkan poin dalam permainan. Sikap ini memiliki

makna bahwa saat diberi yang terbaik, maka juga harus

dapat mengembalikan dengan yang terbaik. Apa yang

diberikan kepada kita, haruslah diolah sebaik mungkin

agar menjadi produktif serta membawa manfaat yang

lebih. Tidak langsung dihabiskan kemudian meminta lagi.

Dalam tenis meja semangat untuk mengembalikan dengan

yang terbaik selalu ada, agar dapat mendapatkan giliran

untuk bisa memberi. Mental yang dibangun tidak hanya

mental menerima, tetapi juga mental untuk balik

memberi. Di sinilah terjadi proses saling memberi dan

Page 95: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 95

saling menerima di dalam setiap suasana dan waktu yang

tepat.

Tafsir kontekstual dari sikap memberi dan menerima

ini adalah sebagai pengejawantahan nilai Rahman dan

Rahim yang merupakan nilai asma’ul husna. Kedua sifat

tersebut berasal dari akar kata yang sama yaitu, r-h-m

(rahman-rahim). Sebagian ulama yang memahami kata ar-

Rahman sebagai sifat Allah SWT. yang mencurahkan

rahmat yang bersifat sementara di dunia ini (temporer),

sedangkan ar-Rahim adalah Rahmat-Nya yang bersifat

kekal.

Rahmat-Nya di dunia yang sementara ini (ar-Rahman)

meliputi seluruh makhluk, tanpa kecuali dan tanpa

membedakan antara si muslim dan si kafir. Nikmat

manusia bisa bernafas di dunia ini berasal dari Allah dan

ini tidak hanya diperuntukan bagi setiap orang muslim

tetapi berlaku untuk semua makhluk. Apakah nafas itu

kekal?. Tentu tidak. Setelah manusia mati, ia tidak bisa

lagi menikmati nikmatnya bernafas.

Sedangkan rahmat yang kekal adalah rahmat-Nya di

akhirat (ar-Rahim), tempat kehidupan yang kekal, yang

hanya akan dinikmati oleh makhluk-makhluk yang

mengabdi kepada-Nya. Bukankah kita mengatakan

keimanan kita adalah sebuah nikmat? Adakah ia hanya

bisa kita rasakan didunia saja?. Tentu tidak. Kenikmatan

ini akan terbawa ke alam berikutnya, baik alam barzah

maupun alam akhirat, bahkan nilainya berlipat ganda dari

kenikmatannya saat didunia.

Page 96: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

96 Dr. Amka, M.Si.

Saat pemain tenis meja memberi bola kepada lawan,

sebenarnya sedang menerapkan konsep ar-Rahman.

Karena sikap orang yang memiliki sifat Rahman adalah

suka memberi, menolong, serta lapang dada kepada

siapapun. Dalam memberi tidak pilih kasih, tetapi

memberi untuk semua. Begitu juga saat bola telah kembali

dari bet lawan main, kemudian diberikan lagi, sebenarnya

ini adalah penerapan ar-Rahim. Mengapa demikian,

karena pemain akan memberikan yang lebih khusus lagi,

tidak sama dengan bola yang pertama diberikan. Saat

memberi yang kedua, ketiga, dan seterusnya akan lebih

khusus lagi, baik dari sisi tekanan bola, jarak bola atau

panjang pendeknya bola, serta pantulan bola di atas meja

pasti berbeda. Hal ini sesuai dengan pendapat sebagian

ulama yang mengatakan sifat rahim ini akan diberikan

secara lebih khusus, yaitu kepada orang yang muslim dan

yang telah melaksanakan kebajikan saja. Sehingga yang

dapat menikmati Rahim (sayang) Allah hanyalah orang

beriman saja.

Seperti makna ar-Rahim dalam asmaul husna yang

merupakan salah satu sifat Allah yang bermakna Maha

Kasih. Pengertian ar-Rahim yang sempurna dan

menyeluruh adalah pemberian yang terus menerus

kepada yang membutuhkan. Inilah yang dimaksud jika

pemain tenis meja memberi secara terus menerus, bola

diarahkan kepada lawan main, itulah makna Rahim dalam

arti kontekstual.

Dalam aktualisasi sifat Rahim tidak peduli seseorang

butuh atau tidak butuh, layak menerima atau tidak layak

Page 97: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 97

menerima, jika sudah dikehendaki untuk diberi maka

akan terus diberi bahkan dengan yang melimpah. Inilah

keunikan serta kekhususan sifat Rahim. Allah itu tidak

pandang bulu, jika sudah menentukan siapa yang diberi

maka Allah akan mencurahkan semua pemberian-Nya

dengan tanpa hitungan. Pemberian itu sangat berlebih

bahkan yang menerimanya pun tidak akan dapat

menghitungnya. Sebagaimana dalam al-Qur’an Surat An-

Nahl, yang artinya :

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah,

niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS An-Nahl

16:18).

Dalam tafsir Al-Jalalain (hal. 278), tafsir ayat di atas

adalah “Jika kalian tidak mampu menghitungnya, lebih-

lebih untuk mensyukuri semuanya. Namun kekurangan

dan kedurhakaan kalian masih Allah maafkan (bagi yang

mau bertaubat, -pen), Dia Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.”. Artinya, manusia yang tidak sering

merefleksi bahwa segala karunia dan pemberian ini

datang dari Allah, maka manusia akan sulit untuk dapat

bersyukur. Sebaliknya akan menjadi orang yang kufur

nikmat.

Ibnu Katsir juga menjelaskan dalam kitab tafsirnya (4:

675), “Allah benar-benar memaafkan kalian. Jika kalian

dituntut untuk mensyukuri semua nikmat yang Allah beri,

tentu kalian tidak mampu mensyukurinya. Jika kalian

Page 98: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

98 Dr. Amka, M.Si.

diperintah untuk mensyukuri seluruh nikmat tersebut,

tentu kalian tidak mampu dan bahkan enggan untuk

bersyukur. Jika Allah mau menyiksa, tentu bisa dan itu

bukan tanda Allah itu dzholim. Akan tetapi, Allah masih

mengampuni dan mengasihi kalian. Allah mengampuni

kesalahan yang banyak lagi memaafkan bentuk syukur

kalian yang sedikit.

Dalam permainan tenis meja, seorang pemain dalam

memberi juga dilakukan tanpa hitungan, dengan terus

menerus, bahkan lawan yang menerima pun tidak dapat

menghitung berapa jumlah pemberian yang telah

diberikan. Yang ada hanyalah memberi dan menerima,

yang ada hanyalah mengembalikan bola dengan sebaik-

baiknya. Inilah makna bersyukur yang dapat diterapkan di

dalam permaian tenis meja dengan merefleksikan arti

Rahman dan Rahim. Selalu merefleksi bola yang telah

diberikan lawan, untuk kemudian dikembalikan dengan

pengembalian yang lebih baik sebagai bentuk syukur.

Kemuliaan nama Allah, ar-Rahman dalam Al-Quran

telah disebut berulang-ulang sebanyak lima puluh tujuh

kali dan nama ar-Rahim disebut sebanyak lebih dari

sembilan puluh kali. Bahkan yang paling agung kedua kata

tersebut terdapat dalam surat Al-Fatihah yaitu sebanyak

dua kali pada ayat pertama “Dengan Nama Allah Yang

Maha Pengasih lagi Maha Penyayang“ dan pada ayat ke

tiga“ Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.

Perlu diingat, pemain tenis meja perlu memiliki sikap

yang tepat saat menerima bola. Pemain harus fokus agar

mengetahui bola yang diterima kosong atau isi. Ketika

Page 99: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 99

menerima bola dalam keadaan isi maka memberikan atau

mengembalikannya pun harus dalam keadaan isi. Begitu

sebaliknya, bila menerima bola dalam keadaan kosong

maka memberi atau mengembalikannya pun harus dalam

keadaan kosong. Sebab, bila bola dalam keadaan isi dan

dikembalikan dalam keadaan kosong maka akan

terpentallah bola tersebut. Jika bola dalam posisi 3 maka

kembalinya bola dalam posisi 3, inilah yang disebut spind.

Bila bola dikembalikan tidak sesuai maka out boll atau

tidak diperbolehkan (keluar dari aturan). Jadi penerima

bola harus melakukan pemberian bola dengan apa yang

diterimanya, artinya gerakan bola harus diperhatikan

dengan seksama.

Yang lebih penting lagi, dalam posisi gerakan

mempertahankan pemain tidak boleh emosi harus lapang

dan tidak dendam. Sesuai ajaran Rahman dan Rahim,

maka tidak boleh ada dusta dalam permainan, yaitu

curang yang akan mengakibatkan out yang berujung pada

kekalahan. Dari pelajaran Rahman dan Rahim di atas, jika

pemain mendustakan segala pemberian serta apa yang

telah diberikan, misalnya dengan bermain curang, maka

akan mengurangi nikmat Rahman dan Rahim itu sendiri.

Artinya, seorang pemain tidak akan dapat menikmati

permainan jika tidak menerapkan nilai Rahman dan

Rahim dalam bermain.

3. Arti tangan, pinggul dan kaki

Olah raga tenis meja memiliki gerakan berbeda

dengan jenis olah raga yang lain. Paling tidak ada tiga

Page 100: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

100 Dr. Amka, M.Si.

sentral kekuatan yang digunakan, yaitu tangan, pinggul,

dan kaki. Ketiga kekuatan ini harus sinergis dan

kolaboratif untuk menghasilkan kekuatan yang seimbang

serta powerfull. Bila hanya tangan, tetapi kaki tidak

bergerak maka pasti sering out bolanya karena tidak ada

keseimbangan dengan kaki yang harus memasang kuda-

kuda. Sedangkan pinggul juga harus gerak seirama

dengan kaki, sehingga ada seni bela diri yang unik di

dalam memainkan tenis meja.

Permainan tenis meja dalam memberi dan menerima

bola lebih banyak menggunakan gerakan tangan. Tangan

mempunyai makna apa?. Tangan adalah simbol memberi.

Kaki adalah simbol kekuatan. Pinggul adalah simbol

elastisitas. Makna ini selaras dengan Hadits Nabi

Muhammad SAW yang memerintahkan umatnya agar

anak-anak diajari memanah, berenang dan berkuda.

Memanah adalah simbul memberi, yang saat memberi

menggunakan tangan. Berenang adalah simbul gerakan

pinggul, karena saat berenang pinggul juga harus

bergerak untuk menjaga keseimbangan kaki dan tangan.

Berkuda merupakan simbul kekuatan, tempat berpijak

serta penyangga badan. Oleh karena itu, pemain tenis

meja yang dapat merenungkan serta memainkan tenis

meja dengan baik maka telah menjalankan perintah Nabi

Muhammad SAW dalam hadits riwayat Bukhari dan

Muslim tersebut.

Tafsir kontekstual dari ketiga kekuatan, yaitu tangan,

pinggul dan kaki, dalam bermain tenis meja adalah setiap

pemain tenis meja harus sering memberi, yaitu memberi

Page 101: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 101

bola dengan lemparan yang terbaik. Di sisi lain pemain

tenis meja juga dituntut dapat bersikap elastis (tidak

kaku) dengan selalu dapat menyesuaikan situasi serta

tekanan lawan. Kelenturan gerakan serta adaptasi kondisi

permainan ini penting dipelajari setiap pemain agar dapat

memahami strategi lawan main dengan seksama.

Dengan makna kekuatan kaki, pemain tenis meja

harus memiliki kekuatan fisik, psikologis, serta kekuatan

spiritual yang bagus. Sumber kekuatan ini sangat

komplek, tetapi pasti ada di dalam diri setiap orang.

Pemain harus bisa mengkolaborasikan sumber kekuatan

fisik, sumber kekuatan psikis, serta sumber kekuatan

spiritual. Antara raga, jiwa dan hati disatukan dalam

rangka membangun integrasi kekuatan dalam bermain.

Jika seluruh elemen kekuatan disatukan secara

kolaboratif, maka performa pemain pasti powerfull serta

memiliki makna tersendiri.

C. Makna sosial Tenis Meja

1. Arti bergantian dalam mengambil bola

Pelajaran lain yang sangat penting dari bermain tenis

meja adalah mencermati pergantian dalam memberi dan

menerima bola. Saat bermain tunggal antar pemain akan

saling bergantian untuk memberi dan menerima bola.

Saat pemain satunya memberi maka lawan main harus

siap menerima. Tidak bisa meberi atau menerima secara

bersamaan.

Lebih jelas lagi dalam permainan ganda. Dalam

permainan ganda pada tenis meja antar anggota dalam

Page 102: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

102 Dr. Amka, M.Si.

satu tim harus bergantian dalam mengambil bola. Ketika

yang satu sudah mendapat giliran, maka bola berikutnya

harus diambil pemain kedua dalam tim tersebut. Aturan

ini berbeda dengan permainan tenis lapangan atau bulu

tangkis yang tidak harus bergantian dalam mengambil

bola yang datang dari lawan main.

Nilai luhur lain dalam tenis meja saat bermain ganda

adalah tidak melakukan serangan bertubi-tubi pada lawan

main yang kelihatan lemah. Harus tetap bergantian dalam

menerima bola dari lawan. Oleh karena itu lawan main

tidak bisa mengincar salah satu pemain yang terlihat

lemah saja, untuk diserang. Aturan ini berbeda dengan

tenis lapangan yang dapat dilakukan serangan bertubi

tubi pada salah satu pemain saja. Ketika pemain melihat

lawan yang lemah, maka bola akan selalu diarahkan pada

pasangan yang lemah tersebut. Inilah sifat ar-Rahman dan

ar-Rahim kembali diterapkan dalam permainan tenis

meja. Dalam nilai rahman dan rahim semua manusia

sama, ada hak dalam permainan setelah menerima maka

begantian yang menerimanya. Nilai karakter pribadi yang

suka berbagi terletak disaat bergantian dalam menerima

bola dari lawan. Dengan bergantian, antar pemain harus

mengetahui waktu dan hak teman, bukan haknya teman

dimakan sendiri tanpa peduli. Dari membiasakan

memberi kesempatan pada teman akan mengurangi sifat

egois dalam diri pemain. Diketahui bersama

menumbuhkan jiwa berbagi itu sangat susah, apalagi

dalam setting kehidupan yang serba materialistis akhir-

akhir ini.

Page 103: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 103

Intisari dari analisis tentang arti bergantian dalam

mengambil bola pada permainan tenis meja adalah setiap

pemain perlu memberikan hak teman, tidak boleh diambil

karena akan membawa mudharat bagi dirinya. Selain itu,

pemain tenis meja harus selalu memberikan kesempatan

terbaik bagi teman untuk bersama-sama memenangkan

permainan. Kalau menjadi pemenang benar-benar usaha

bersama, tidak hasil kerja keras sendiri.

Dalam makna ini setiap pemain harus saling tolong

menolong dalam kebaikan untuk mempertahankan bola

yang datang. Di sisi lain juga saling tolong menolong

untuk memberikan bola terbaik kepada lawan main agar

mendapatkan poin tambah dari permainan. Mari disimak

Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 2 yang menjelaskan

tentang tolong menolong dalam kebaikan.

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah,

Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al-

Maidah:2)

Ayat di atas memberi pelajaran kepada setiap pemain

tenis meja agar selalu membiasakan diri untuk bersikap

ta'awun atau saling menolong mulai dari lapangan tenis

meja. Jika sudah terbiasa menerapkan sifat ta'awun dalam

keseharian saat bermain tenis meja maka akan terbiasa

juga bersikap tolong menolong dalam kehidupan sehari-

hari. Sikap peduli terhadap kesulitan orang lain dan

Page 104: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

104 Dr. Amka, M.Si.

berusaha sebisa mungkin untuk menolongnya akan terus

terbangun dalam pribadi pemain tenis meja.

Lebih dari itu, yakinlah bahwa ketika kita suka

menolong orang lain, maka kita pun akan ditolong orang

saat diri membutuhkan. Bisa jadi orang yang menolong

kita dikemudian hari adalah orang yang pernah kita

tolong pada masa lalu. Sebaliknya, jika kita tidak pernah

menolong orang, maka kita pun tidak pernah ditolong

orang saat membutuhkan pertolongan. Biasakan serta

menolonglah dengan ikhlas agar merasa bahagia, karena

pada diri orang yang ikhlas selalu terpancar kebahagiaan.

2. Mengenal teman dan lawan

Bermain tenis meja tidak bisa dilakukan sendiri.

Harus ada lawan main untuk memberi keseimbangan

permainan. Berarti pemain harus mengenal lawan agar

dapat bermain dengan seimbang. Mulai mengenal

kepribadiannya, strateginya, kekuatannya, serta aspek

lain dalam diri lawan. Data track record serta data pribadi

mungkin bisa didapatkan sebelum permainan, sehingga

biasanya pelatih sudah mengatur strategi untuk

menghadapi track record lawan yang sudah dipelajari.

Namun, bisa jadi ada perkembangan berbeda dan itu baru

diketahui setelah permainan berlangsung. Oleh karena itu,

pemain tenis meja harus dengan cepat mengenali pola

permainan yang berkembang saat kompetisi dimulai.

Inilah pentingnya menganal lawan main dalam tenis meja.

Setelah mengenal karakter lawan, lebih penting lagi

adalah mengenal teman main dalam satu tim. Hal ini

Page 105: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 105

sangat diperlukan dalam permainan ganda pada

pertandingan tenis meja. Saat bermain ganda, satu tim

berjumlah dua orang yang harus saling kenal dan bisa

bekerja sama dengan sportif. Keduanya harus

membangun team bulding yang kuat untuk mematahkan

soliditas tim lawan.

Foto Ketum Pengprov PTMSI Kalsel bersama Mantan Ketua

Binpres PBPTMSI

Pentingnya mengenal teman dalam satu tim ini untuk

memudahkan komunikasi serta proses pengambilan

keputusan secara bersama-sama saat permainan

berlangsung. Misalnya, pengambilan keputusan saat

servis dilakukan, apakah bola isi atau bola kosong, bola

pendek atau bola panjang, semua harus disepakati

bersama agar sinkron antara yang mau servis dengan

Page 106: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

106 Dr. Amka, M.Si.

teman dalam tim yang akan menyerang ketika bola telah

dikembalikan oleh lawan main.

Dengan demikian, antar teman harus menganal,

begitu juga antar pemain. Untuk memahami kepribadian

seseorang dapat dipaparkan teori Johari Window (Jendela

Johari) yang telah dikenal dalam ilmu psikologi. Secara

lebih detail teori Johari dibahas dalam bagian ini.

Untuk memahami teori Johari diawali dengan

pertanyaan, kenapa dalam meja tenis meja ada empat

bilik?. Disinilah relevansi tenis meja dengan teori

kepribadian Johari yang mengungkapkan manusia itu

terdiri dari empat tipe, yaitu tipe (+,+) (+,-) (-,+) (-,-).

Setiap keadaan, setiap waktu, dan setiap ruang manusia

dalam empat kondisi tersebut. Disitulah tenis meja

menempatkan manusia untuk memilih penempatan

dirinya, apakah harus menjadi (+,+) (+,-) (-,+) (-,-).

Amatilah gambar teori Johari sebagaimana di bawah ini:

+ + DIRI TERBUKA

(Open Self)

- + DIRI BUTA

(Blind Self)

+ - DIRI TERSEMBUNYI

(Hidden Self)

-- DIRI YANG TIDAK

DIKENAL SIAPAPUN

(Unknown Self)

O R A N G L A I N

DIRI SENDIRI

Page 107: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 107

Teori Jendela Johari digunakan untuk

menggambarkan tingkat saling pengertian antar orang

yang berinteraksi. Jendela Johari ini mencerminkan

tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat

kuadran atau empat kondisi psikologis yang dapat

diidentifikasi dari indikator-indikator tertentu.

a. Open, sikap ini menggambarkan keadaan yang dapat

diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut

meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motif.

Orang yang terbuka bila bertemu orang lain akan selalu

membuka diri, baik dengan langsung berkenalan,

menjabat tangan, serta menyampaikan apa yang terjadi

dalam dirinya. Seorang yang memiliki tipe terbuka

biasanya juga mengetahui kelebihan dan kekurangan

dirinya dan orang lain juga dapat mengetahuainya.

Seorang pemain dengan tipe open akan lebih terbuka

kepada teman dalam satu tim serta mudah menerima

masukan dari pelatih atau teman dalam tim. Proses

pengambilan keputusan juga akan lebih cepat dan

mudah jika memiliki tim seorang yang terbuka.

b. Blind, sifat ini menggambarkan seorang yang tidak

mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan

motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain

Page 108: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

108 Dr. Amka, M.Si.

melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah

seperti seorang yang sudah akrab dan mengenal lama,

padahal orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan

sangat tertutup, tampak formal dan begitu menjaga

jarak dalam pergaulan. Orang ini sering disebut sebagai

seseorang yang buta karena dia tidak dapat melihat

dirinya sendiri, namun orang lain dapat melihatnya.

Bahkan tindakan yang dilakukan cenderung tidak

terkontrol oleh dirinya sendiri. Pemain tenis meja tipe

ini cenderung menyembunyikan sebagian dari

kebenaran tentang dirinya. Keterbukaan serta

ketulusan dalam memberikan pertimbangan saat

bermain terkadang tidak sepenuhnya. Orang lain belum

tentu tahu, tapi dia tahu apa yang dia rasakan.

c. Hidden, tipe ini menggambarkan seorang yang dia

mengetahui bagian yang ia sendiri tahu, tetapi orang

lain tidak. Tipe pemain hidden sulit memberi pendapat,

tetapi dia lebih cenderung menerima pendapat teman

meskipun ia sebenarnya tidak setuju. Perasaan tidak

setuju tersebut yang tahu hanya dirinya. Teman dalam

satu tim tidak mengetahui apa yang sedang dirasakan

dalam hatinya.

d. Unknown, tipe ini menggambarkan pribadi yang tidak

mengetahui dirinya sendiri dan orang lain juga tidak

tahu apa yang sedang dirasakan, apa pendapat

sebenarnya, serta motif apa yang digunakan alasan

melakukan sesuatu. Semua serba misterius. Pemain

tenis meja yang seperti ini pasti orangnya tertutup.

Tidak mau membuka dirinya keluar maupun menerima

Page 109: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 109

pendapat, masukan, feedback dari luar, baik dari

pelatih, teman dalam satu tim ataupun official

pertandingan. Susah untuk diajak mengambil

keputusan dalam waktu yang singkat.

Dengan memahami teori Jendela Johari ini antar

pemain akan lebih cepat mengenal teman dalam tim serta

lawan main sehingga cepat melakukan adaptasi dalam

permainan. Selain itu, dengan mengenal karakter lawan

main maka akan lebih mudah untuk menentukan strategi

jitu dalam permainan.

Inspirasi yang dapat diambil dari teori ini adalah

antar pemain harus saling mengenal. Dengan mengenal

teman dan lawan maka akan lebih mudah dalam

membangun sinergi tim untuk menjadi sang juara. Makna

lain yang dapat diambil adalah pemain sejati tenis meja

harus cepat beradaptasi serta mampu menentukan sikap

yang tepat dalam menghadapi karakter dan tipe lawan

main yang sangat variatif.

Page 110: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

110 Dr. Amka, M.Si.

NILAI PEMBELAJARAN TENIS MEJA

Bab ini membahas

tentang membangun

pribadi unggul,

membangun ketaatan

diri, dan membangun

semangat berprestasi

Tenis meja adalah

media pembelajaran.

Di dalamnya

membelajarkan aspek

kognisi, afeksi dan

psikomotorik. Tiga

ranah pembelajaran

untuk melahirkan atlet

berprestasi

BAB IV

Page 111: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 111

Tenis meja dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.

Ada proses pendewasaan dalam setiap gerakan dan interaksi

yang dilakukan dalam permainan tenis meja. Aspek yang

dikembangkan tidak hanya fisik psikomotorik semata, tetapi

juga afeksi dan kognisi. Sesuai dengan konsep pendidikan,

tenis meja juga meliputi tiga ranah yang perlu dikembangkan,

yaitu pemain tenis meja harus memiliki pengetahuan

(kognisi) tentang tenis meja, pemain tenis meja bisa

mempraktekkan (psikomotor) keahliannya dan menghasilkan

prilaku baik sebagai karakternya (afeksi).

Pengetahuan tenis meja mulai dari peralatan yang

meliputi meja, bet, bola semua komponen peralatan

mempunyai makna. Pengembangan afeksi dapat dilakukan

dengan merefleksi makna kontekstual dari pelajaran-

pelajaran selama bermain. Sedangkan pengembangan

psikomotor dilakukan melalui berlatih keras yang akan

menambah kematangan fisik pemain.

Melalui tiga ranah ini akan menghasilkan pribadi yang

unggul, pribadi yang memiliki ketaatan diri, serta pribadi yang

memiliki semangat berprestasi. Untuk lebih jelasnya dibahas

dalam bagian ini dengan menggunakan perspektif teori dan

praktis.

A. Membangun Pribadi Unggul

Pribadi unggul seringkali disebut personal excellence. Kata

ini juga identik dengan kesuksesan seseorang yang

Page 112: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

112 Dr. Amka, M.Si.

teridentifikasi melalui berbagai indikator pendukung yang

terkadang juga sangat subyektif dalam menentukannya. Untuk

itu, makna pribadi unggul memiliki beberapa penafsiran, di

beberapa Negara. Bahkan pribadi unggul juga memunculkan

pemaknaan yang berbeda antara satu orang dengan orang

lain, sesuai idealisme, perspektif serta subyektifitas yang

digunakan dalam memberi nilai.

Ukuran yang digunakan untuk memberi nilai pribadi

unggul juga berbeda-beda. Dalam perspektif masyarakat Cina

pribadi yang unggul diukur dari tiga hal, yaitu Shio (umur

panjang), Hok (harta yang banyak), dan Lok (kekuasaan).

Sementara itu, masyarakat barat mendefinisikan pribadi

unggul sebagai orang yang memiliki, Power, Position, dan

Property. Tidak jauh beda, masyarakat Indonesia memandang

pribadi unggul dengan ukuran Harta, Tahta, dan Wanita.

Secara pribadi masing-masing orang memiliki perspektif yang

berbeda. Ada yang mengukur pribadi unggul adalah yang

sukses dalam bidang agama. Ada yang menilai sukses diukur

dari kekayaan dan jabatan, serta ukuran lain yang terus

berkembang.

Setiap pemain tenis meja harus selalu membangun dirinya

agar menjadi pribadi yang unggul. Unggul dalam bermain

diukur dari kemampuan untuk memberi bola terbaik,

menerima bola dengan baik, serta dapat memberi pelajaran

bagi lawan main melalui skor yang didapat. Ketika pemain

tenis meja dapat menyelesaikan permainan dengan sukses

serta membawa kemenangan maka itulah yang disebut

pemain unggul.

Page 113: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 113

Dalam perspektif Islam pribadi yang unggul identik

dengan tingkatan akhlak (attitude) yang dimiliki dan

dilaksanakan. Aktualisasi akhlak mulia (al-akhlaq mahmudah)

itulah yang akan membentuk pribadi unggul serta memiliki

derajat mulai di sisi Allah SWT. Simaklah beberapa ayat Al-

Qur’an yang memberi spirit untuk membentuk pribadi unggul

antara lain dalam Al-Qur’an Surat At-Tiin ayat 4, yang artinya :

Gilang Romadhon, Atlet asal Kalimantan Selatan Juara I Tunggal Putra Kejurnas 2014 di Semarang

Page 114: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

114 Dr. Amka, M.Si.

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia

dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS At-Tiin ayat 4).

Dalam ayat ini manusia tidak hanya dikategorikan baik

(khoir) tetapi disebut ahsan (terbaik). Predikat the best dalam

penciptaan manusia tidak hanya terlihat dari bentuk serta

keunikan yang ada, tetapi juga dibekali akal pikiran yang

membedakan dengan mahluk Allah yang lain. Dengan

demikian, setiap manusia diciptakan dalam kondisi unggul.

Ada modalitas yang dapat dikembangkan oleh setiap manusia

untuk menjadi yang terbaik dalam berbagai dimensi

kehidupan.

Pemain tenis meja yang terbaik adalah pemain tenis meja

yang mampu menggali modalitas dalam dirinya sehingga

memiliki performa serta menjadi the best appearance dalam

bermain. Setiap gerakan tangan dalam mengambil bola, setiap

hentakan kaki untuk bertahan, serta setiap gerakan pinggul

untuk menyeimbangkan tubuh adalah wujud dari upaya

membangun pribadi unggul dalam tenis meja.

Dalam ayat yang lain Allah juga berfirman, yaitu Surat

Fussilat ayat 33, yang artinya :

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada

orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal

yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku

termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS

Fussilat : 33)

Dalam ayat ini tercermin bahwa pribadi yang baik itu

adalah seseorang yang memiliki attitude (perilaku) yang

terbaik atau the best attitude. Sekedar memiliki penampilan

Page 115: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 115

terbaik sebagaimana surat at-Tiin ayat 4 di atas, belumlah

cukup. Tetapi orang yang terbaik adalah orang yang selalu

menyeru agar orang lain mengerjakan amal yang saleh dalam

kehidupan serta setiap aktifitasnya.

Orang yang terbaik itu juga sabar dalam mengajak kepada

kebaikan. Setiap situasi dihadapi dengan hati dingin serta

lapang dada, tidak dengan hati penuh emosi. Sebagaimana

dalam akhir ayat di atas adalah “Sesungguhnya aku termasuk

orang-orang yang menyerah diri” artinya orang yang sabar

dalam menghadapi setiap kondisi apapun.

Pemain tenis meja yang memiliki pribadi unggul adalah

pemain yang selalu dapat mempengaruhi teman dan lawan

untuk melakukan kebajikan. Bermain secara sportif, tidak

curang serta melakukan permainan dengan jiwa besar. Saat

kalah tidak perlu mengamuk. Saat menang tidak perlu

sombong. Permainan tidak dilakukan dengan penuh emosi,

tetapi dimainkan dengan hati yang didasari dengan cinta.

Hobbi tenis meja akan membangun pribadi unggul.

Dalam ayat yang lain Allah berfirman yang artinya :

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia

menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik

amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha

Pengampun”. (QS. al-Mulk:2)

Tafsir ayat di atas adalah pribadi unggul itu harus teruji

dan melalui ujian demi ujian secara terus menerus. Ditempa,

dilatih, disempurnakan. Pribadi unggul tidak dapat

diwujudkan secara instan tetapi perlu proses yang sangat

Page 116: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

116 Dr. Amka, M.Si.

panjang dengan penyempurnaan secara kontinyu. Ayat ini

juga mengajarkan kepada kita untuk terus bermujahadah

(bersungguh-sungguh) dalam mewujudkan pribadi unggul

yang tercermin dalam sikap diri.

Sikap terbaik di sini terdiri dari dua hal, yaitu sikap

terbaik dalam berfikir dan sikap dalam bertindak. Pribadi

yang unggul selalu berfikir positif dengan memandang setiap

peristiwa dari sisi yang tepat serta memahami di balik

peristiwa (some thing behind) yang lebih esensial. Selalu dapat

mengambil makna positif dari cara berfikir positif yang

dilakukan. Begitu juga dalam bertindak. Pribadi unggul selalu

bertindak sebaik mungkin, selalu waspada dari kesalahan

yang mungkin terjadi.

Pelajaran yang dapat diambil adalah ukuran pribadi

unggul bukan pada kuantitas perbuatan, tetapi kepada

kualitas perbuatan. Dalam ayat di atas juga menjadi inspirasi

bahwa seseorang yang memiliki pribadi unggul harus

memiliki prestasi terbaik. Bukan sekedar baik, tetapi terbaik.

Dalam ayat di atas menggunakan kata ahsan, yang artinya

terbaik.

Dari tiga ayat al-Qur’an tentang pribadi unggul di atas

dapat disimpulkan bahwa menjadi manusia terbaik harus

memiliki tiga kualifikasi yaitu:

1.The best appearance (berpenampilan yang terbaik)

2.The best attitude (Sikap yang terbaik)

3. The best achievement ( Prestasi yang terbaik)

Pribadi yang unggul juga pasti memiliki kreatifitas yang

tinggi. Kreatifitas itu akan tercermin dari kemampuan

memecahkan setiap masalah yang dihadapi. Pribadi unggul

Page 117: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 117

selalu memiliki karakter problem solver bukan problem maker.

Diantara kreatifitas dalam tenis meja, salah satunya adalah

membuat kode serangan awal untuk diketahui teman main

dalam satu tim. Dalam permainan ganda, sebelum set harus

kasih tahu temannya mau bola isi atau bola kosong yang mau

diberikan. Tandanya melalui kode dengan melihatkan jempol

apakah bola pendek kosong atau bola panjang isi dan

seterusnya.

Makna kontekstual dari ayat al-Qur’an di atas adalah

setiap pemain tenis meja diharapkan memiliki penampilan

menarik, sikap yang baik, serta prestasi yang terbaik.

Karakter pemain unggul harus dibangun dari berlatih dengan

keras dengan merefleksi nilai-nilai positif dari peralatan dan

permainan tenis meja yang dapat diambil inspirasinya dari

ayat Al-Qur’an.

Tujuan berlatih adalah untuk memenuhi peritah Allah,

menjadi pribadi terbaik (ahsan). Pemain tenis meja terbaik

yaitu pemain yang memiliki semangat tinggi, sikap yang baik,

serta kreatif dalam menyelesaikan permainan yang penuh

intrik di dalamnya. Pemain terbaik selalu mengedepankan

sportifitas dan spiritual dalam memainkan tenis meja. Be the

big winner with talent and spirit. Jadilah pemenang sejati

dengan bakat dan spirit kuat.

B. Membangun Ketaatan Diri

Tenis meja membutuhkan ketaatan yang tinggi. Ada

aturan dalam permainan yang harus ditaati oleh setiap

pemain. Pembiasaan mentaati aturan ini tidak hanya sekedar

mencapai sukses bermain, tetapi juga diarahkan untuk

Page 118: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

118 Dr. Amka, M.Si.

membentuk kepribadian pemain. Pembentukan pribadi yang

memiliki ketaatan aturan di era sekarang ini menjadi penting

setelah melihat anomali sosial di Indonesia. Berapa banyak

aturan yang ada, tetapi seberapa banyak aturan yang ditaati.

Pelanggaran lebih dominan dibandingkan ketaatan diri

terhadap aturan yang ada. Mulai dari pelanggaran lalu lintas,

pelanggaran merokok di area umum, pelanggaran buang

sampah, hingga pelanggaran berat.

Melanggar peraturan seakan telah menjadi hal biasa yang

dimaklumi bagi sebagian masyarakat. Kondisi sosial seperti

inilah yang perlu diluruskan bahkan dihapus dalam praktik

sosial masyarakat. Upaya untuk menanamkan taat aturan

perlu dikuatkan agar generasi mendatang masyarakatnya

lebih tertib melalui ketaatan terhadap aturan yang ada.

Penanaman nilai ketaatan diri dalam tenis meja terlihat

saat bermain ganda. Yang mau servelah yang menjadi

pemimpin. Dia pasti memberi isyarat dengan sandi tertentu

yang harus disampaikan teman main. Sebagai pemimpin ia

juga harus menerima masukan dari teman dalam tim tersebut.

Jika teman tidak setuju dengan rencana jenis bola yang akan

dilemparkan ke kotak lawan, maka sang pemimpin harus

menyepakati bersama. Tidak boleh pengambilan keputusan

dalam kepemimpinan diambil sendiri, tetapi dilakukan secara

bersama-sama. Dalam konteks ini yang harus taat tidak hanya

bawahan saja tetapi pemimpinpun harus taat terhadap aturan

yang telah ditentukan.

Nilai kebersamaan serta nilai ketaatan dalam permainan

tenis meja ini relevan dengan ayat Al-Qur’an yang

memerintahkan kepada umat Islam agar taat terhadap setiap

Page 119: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 119

aturan yang ada serta taat kepada pemimpinnya. Hal ini

termaktub dalam surat An-Nisa’ ayat 59 yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan

taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.

kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang

sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-

Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-

benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang

demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik

akibatnya (QS. An-Nisa’ :59).

Ayat di atas membahas perintah untuk taat kepada Allah

SWT, lalu taat kepada RasulNya, kemudian taat kepada ulil

amri. Bagaimana ulil amri dan siapa yang harus ditaati?. Al

Qurthubi berkata, diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib RA,

bahwa ia berkata, "Kewajiban seorang pemimpin adalah

berhukum dengan adil dan menunaikan amanat, jika itu

dilakukan, maka wajib bagi kaum muslimin untuk menaatinya

karena Allah SWT memerintahkan kita untuk menunaikan

amanat dan berlaku adil, lalu memerintahkan kita untuk taat

kepada mereka". Pemimpin yang amanat dan adil itulah yang

harus ditaati. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang

sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan

Rasul (Sunnahnya).

Dalam konteks tenis meja, pemimpin adalah yang akan

serve bola, jika dia amanat maka teman main dalam tim wajib

taat. Tetapi jika sampai berbeda pendapat maka

kembalikanlah kepada aturan-aturan permianan dalam

kompetisi tersebut. Bisa juga meminta penjelasan dari pelatih

Page 120: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

120 Dr. Amka, M.Si.

atau official agar menemukan penyelesaian. Simaklah hadits

Nabi Muhammad SAW yang relevan dengan perintah mentaati

pemimpin, sebagaimana di bawah ini;

Hadis dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah SAW, Bersabda :

"Wajib bagi setiap lelaki muslim untuk mendengar

dan taat (kepada atasan), baik ketika dia suka

maupun tidak suka. Selama dia tidak memerintahkan

untuk bermaksiat. Jika dia memerintahkan untuk

bermaksiat, maka tidak ada kewajiban

mendengarkan maupun mentaatinya". (HR. Bukhari

7144, Abu Daud 2626 dan yang lainnya).

Hadis dari Ubadah bin Shamit r.a.Rasulullah SAW. Bersabda :

“Kami membaiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam berjanji setia untuk mendengar dan taat

(kepada pemerintah), baik ketika kami semangat

maupun ketika tidak kami sukai. Dan kami dilarang

untuk memberontak dari pemimpin yang sah”. (HR.

Bukhari 7199 dan Muslim 1709).

Ketaatan dalam permainan tenis meja ialah dengan

mematuhi peraturan, mengenal bola isi atau kosong, serta

peraturan lain. Permainan tenis meja tidak mengandalkan

intuisi, tapi kecepatan keputusan. Sedangkan kecepatan

pengambilan keputusan juga terkait dengan ketaatan masing-

masing pemain terhadap aturan yang ada. Termasuk harus

taat pada peraturan yang terbaru. Dalam permainan tenis

meja untuk saat ini set per 11 poin, dulu set per 21 poin.

Page 121: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 121

Sedangkan aturan terbaru, dulu 5 poin pindah, sekarang 2

poin pindah. Semua peraturan yang baru ini harus diikuti dan

dilaksanakan.

Filosofi permainan ganda dalam tenis meja terlihat dalam

kotak meja yang terdiri 4 kamar permainan. Format

permainan ganda adalah silang, yang secara filosofi dapat

diartikan bila bermain buruk akan dibalas hasil yang buruk.

Jika bermain baik akan dibalas hasil yang baik. Motivasi untuk

mendapatkan hasil yang baik tersebut harus dilalui dengan

tahapan permainan yang baik juga. Dengan demikian akan

membangun ketaatan diri yang akan membentuk pribadi

terbaik melalui tenis meja.

Praktik membelajarkan pemain tenis meja yang demikian

telah mengintegrasikan pola dan nilai pendidikan, yaitu asah,

asih, dan asuh dalam tenis meja. Ada asah yang terlihat dalam

latihan serta kerja keras pemain secara fisik. Asuhnya terletak

pada saling bergantian dalam bermain. Jika belum gilirannya

tidak boleh mengambil bola datang meskipun bola tersebut

mengarah kepada dirinya. Aturan harus tetap ditaati. Suatu

perkataan, “Waktunya kamu sekarang, waktunya aku

sekarang” adalah wujud dari sikap momong (mengasuh) yang

akan membantu pencapaian hasil tenis meja yang terbaik.

Pemain tenis meja yang unggul pasti diawali dari ketaatan

terhadap semua perangkat peraturan yang ada dalam tenis

meja. Karena setiap pemain yang suka melanggar peraturan,

sekecil apapun peraturan tersebut, pasti akan berbuah

kegagalan dalam kompetisi. Jadilah pemain tenis meja yang

taat aturan, karena di dalam permainan tenis meja sebetulnya

mendidik pemain untuk taat pada aturan yang ada. Setelah

Page 122: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

122 Dr. Amka, M.Si.

bisa mentaati peraturan tenis meja, maka jadilah pemain tenis

meja yang dapat mentaati aturan sosial yang ada. Dengan

demikian, buah pelatihan taat aturan melalui tenis meja dapat

terlaksana di dalam kehidupan sehari-hari.

C. Membangun Semangat Berprestasi

Tenis meja memiliki karakter bermain cepat. Bola datang

dan kembali dalam hitungan detik. Hal ini sesuai karakter

bola yang dipakai, yaitu kecil, ringan serta elastis. Pemain

tenis meja juga terbangun untuk memiliki kecepatan yang

tinggi. Semangat berprestasi dalam tenis meja terlihat dari

kecepatan berpikir bergerak, antisipasi cepat ambil

keputusan, cepat mengembalikan, cepat responsif.

Karakter cepat dalam tenis meja inilah yang membedakan

dengan jenis olah raga lain. Sikap harus cepat ini seharusnya

membentuk semangat berprestasi atlet tenis meja, karena

satu diantara indikator orang semangat berprestasi adalah

kecepatan dalam berfikir, bersikap dan bertindak. Pikirannya

progresif dan langkahnya meyakinkan serta visioner.

Pemain tenis meja yang memiliki semangat tinggi harus

disertai juga dengan latihan keilmuan, kecakapan,

keterampilan, keahlian, untuk menghadapi kekawatiran dan

menahan serangan lawan atau serangan musuh. Seorang yang

memiliki semangat berprestasi maka ia akan tahan banting

serta berani menghadapi musuh dengan gigih. Hal ini sesuai

dengan firman Allah dalam surat al-Anfal ayat 60, yang

artinya :

Page 123: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 123

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan

apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang

ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu)

kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan

orang-orang selain mereka yang kamu tidak

mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja

yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan

dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan

dianiaya (dirugikan)” (QS. Al-Anfal:60).

Dari paparan di atas dapat diambil pelajaran bahwa untuk

menjadi juara perlu diawali dengan semangat yang tinggi.

Semangat yang kuat akan menghasilkan prestasi. Sebuah

prestasi akan diraih jika pemain tenis meja memiliki semangat

berprestasi. Sedangkan karakter seseorang yang memiliki

semangat berprestasi tercermin dari usaha yang dilakukan,

mulai saat latihan, bermain, serta memenangkan kompetisi.

Page 124: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

124 Dr. Amka, M.Si.

Haryono (jongkok) Atlet asal Kalimantan Selatan, mewakili Indonesia dalam Sea Games Jakarta

meraih Juara I Tunggal Putra dan Beregu Putra

Pesan kontekstual dari firman Allah di atas juga

mengajarkan agar pemain tenis meja mempersiapkan

kekuatan untuk menghadapi lawan main. Kekuatan maksimal,

usaha maksimal, serta berjiwa petarung yang bisa

menggetarkan musuh-musuh dalam permainan. Ayat ini

memberi semangat yang tinggi pada persiapan yang matang,

karena hasil yang diraih akan disesuaikan dengan usaha yang

dilakukan.

Jadilah pemain tenis meja yang selalu memiliki semangat

berprestasi. Semangat itulah yang akan menjadi modal besar

dalam setiap kompetisi. Jika sebelum main sudah tidak

memiliki semangat yang kuat, maka akan mempengaruhi

Page 125: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 125

pikiran anda, kemudian anda akan mendapatkan seperti yang

anda pikirkan. Inilah yang disebut mindset menentukan

segalanya. Jika anda berfikir menang, maka akan menang. Jika

anda berfikir kalah, maka akan kalah. Remember The power of

mindset.

Page 126: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

126 Dr. Amka, M.Si.

TENIS MEJA DAN PENDIDIKAN KARAKTER AKHLAK MULIA

Bab ini membahas

tentang karakter

akhlak mulia, strategi

mewujudkan karakter

akhlak mulia,

mewujudkan akhlak

mulia atlet, dan

membangun karakter

akhlak mulia

kebangsaan

Karakter akhlak mulia

adalah karakter

bangsa. Tenis meja

membangun karakter

akhlak mulia dan

karakter kebangsaan.

Setiap atlet tenis meja

harus berakhlak mulia

dan menjadi

negarawan

BAB V

Page 127: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 127

Olah raga tenis meja sebenarnya syarat dengan

pendidikan karakter. Karakter atau watak adalah sifat batin

yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, dan tabiat

yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lain. Karakter juga

identik dengan akhlak dalam bahasa agama Islam, yaitu sikap

yang dibangun dan cerminan dari pikiran, perasaan, serta

keyakinan yang ada pada diri seseorang. Seorang yang

berkarakter dapat diartikan seorang yang memiliki akhlak

sesuai dengan pikiran dan keyakinan yang dimiliki.

Penguatan pendidikan moral (moral education) atau

pendidikan karakter (character education) dalam konteks

sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang

sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain

berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka

kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman,

pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan

obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah

menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat

diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya

pendidikan karakter bagi generasi muda

(http://belajarpsikologi.com, diakses 23 Januari 2015).

Pendidikan karakter diarahkan pada pencapaian konsep

moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan

perilaku moral (moral behavior). Untuk itu, karakter yang

diinternalisasikan dalam proses pendidikan mengacu pada

komponen karakter yang baik serta pengetahuan tentang

kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan

perbuatan kebaikan. Ibarat akhlak adalah akhlak yang mulia.

Page 128: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

128 Dr. Amka, M.Si.

Nilai karakter inilah yang perlu ditanamkan agar dapat

mewujudkan generasi emas (golden generation) yang

berkarakter.

Pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk

mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan

masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,

dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. Hal ini sekaligus

menjadi upaya untuk mendukung perwujudan cita-cita

sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan

UUD 1945. Di samping itu, berbagai persoalan yang dihadapi

oleh bangsa kita, dewasa ini makin mendorong semangat dan

upaya pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan

karakter sebagai dasar pembangunan pendidikan. Semangat

itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana

Pemerintah menjadikan pembangunan karakter sebagai salah

satu program prioritas pembangunan nasional (Kemendiknas,

2011:i)

Pembangunan karakter yang merupakan upaya

perwujudan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945

dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang

berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum

dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat

kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila;

bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai

budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan

melemahnya kemandirian bangsa (Sumber: Buku Induk

Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-

Page 129: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 129

2025). Untuk mendukung perwujudan cita-cita pembangunan

karakter sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan

Pembukaan UUD 1945 serta mengatasi permasalahan

kebangsaan saat ini, maka Pemerintah menjadikan

pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas

pembangunan nasional. Semangat itu secara implisit

ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana pendidikan

karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan

visi pembangunan nasional, yaitu “Mewujudkan masyarakat

berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab

berdasarkan falsafah Pancasila.” Terkait dengan upaya

mewujudkan pendidikan karakter sebagaimana yang

diamanatkan dalam RPJPN, sesungguhnya hal yang dimaksud

itu sudah tertuang dalam fungsi dan tujuan pendidikan

nasional, yaitu “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Sumber:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional --UUSPN). Dengan

demikian, RPJPN dan UUSPN merupakan landasan yang kokoh

untuk melaksanakan secara operasional pendidikan budaya

dan karakter bangsa sebagai prioritas program Kementerian

Page 130: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

130 Dr. Amka, M.Si.

Pendidikan Nasional 2010-2014, yang dituangkan dalam

Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter (2010).

Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai

cara, tidak hanya dengan pendidikan formal di kelas.

Pendidikan karakter dapat dikembangkan melalui olah raga

tenis meja yang di dalam permainannya penuh dengan nilai-

nilai kebaikan yang memperkuat karakter, jika mau

merefleksi secara mendalam. Tidak hanya karakter diri tetapi

juga karakter kebangsaan yang akhir-akhir ini terus menipis.

A. Karakter Akhlak Mulia

Karakter akhlak mulia merupakan karakter bangsa yang

hendak dibangun oleh Indonesia melalui berbagai jalur dan

dimensi kehidupan. Salah satu diantaranya ialah melalui jalur

pendidikan. Secara tegas dinyatakan dalam tujuan pendidikan

nasional ialah tercapainya karakter akhlak mulia yang

dibangun atas dasar iman dan taqwa para peserta didik (Pasal

3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Orang yang beriman dan bertaqwa

sudah pasti berakhlak mulia, berkarakter kuat dan

berkepribadian unggul. Mereka adalah prototype insan kamil

(manusia sempurna) dalam bentuknya yang nyata. Dan insan

kamil bukanlah hal yang tidak mungkin dibentuk. Artinya,

dalam hidup keseharian dapat ditemukan orang yang beriman

yang sangat teguh menjalankan prinsip-prinsip agama.

Mereka senantiasa menjaga dan memelihara sifat-sifat baik

dalam setiap tutur kata dan tindakan.

Orang beriman dan bertaqwa bergerak dengan penuh

perhitungan, karena Allah yang selalu mengawasi gerak-gerik

Page 131: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 131

mereka adalah Tuhan yang maha cepat perhitunganNya.

Mereka yakin, Allah senantiasa beserta mereka di mana pun

mereka berada dan kapan pun di setiap saat. Oleh sebab itu,

mereka selalu melakukan hal yang terbaik bukan saja untuk

dirinya sendiri melainkan juga untuk orang lain. Mereka selalu

bertindak sportif dan jujur karena mereka yakin itulah

kebaikan yang akan memberikan kedamaian kepada orang

lain.

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang

bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan”

(QS An-Nahl (16) : 128)

Bisa saja mereka bukan ditempa dan dibentuk oleh

lembaga pendidikan formal, tapi kualitas rohani mereka

sangatlah luar biasa. Mengapa bisa demikian ?, karena

interaksi mereka yang intens dengan Allah, itulah jawabnya.

Mereka berdialog dengan Allah bukan hanya melalui ibadah

wajib, semisal sholat, tapi juga melalui ayat-ayat al Qur’an

sehingga terbentuklah karakter akhlak mulia dalam diri

mereka. Karakter akhlak mulia yang mereka tampakkan dapat

dilihat dalam beberapa kriteria antara lain :

Kehadiran mereka menjadi rahmat bagi makhluk Allah

yang lain, tidak menghadirkan ancaman.

Kata-kata mereka menenangkan hati, memberi

motivasi, menciptakan kedamaian, bukan menebar

teror dan ketakutan.

Page 132: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

132 Dr. Amka, M.Si.

Perbuatan mereka menyejukan mata, mendamaikan

hati, menyemai kebaikan, bukan memperlihatkan

kengerian dan kekuatan yang menggelisahkan.

Pikiran mereka baik tanpa prasangka, dan

mencerahkan.

Keinginan mereka selalu menjadi yang terbaik

(berprestasi) dengan memberikan kebaikan kepada

orang lain, dengan cara yang baik pula.

Memiliki kesadaran di atas kekuatan dan kekuasan

masih ada kekuatan dan kekuasaan, dan yang Maha

Kuat dan Maha Kuasa hanya Allah, Pencipta Semesta

Alam.

Orang-orang yang memiliki karakter akhlak mulia adalah

mereka yang menjadikan setiap momen kehidupannya

sebagai saat-saat yang indah untuk berbuat kebajikan. Hati

mereka gelisah bila belum berbuat sesuatu yang bermanfaat

bagi orang lain. Kebajikan sudah terpatri dalam ucapan dan

tindakannya, dan kebajikan itu mengalami internalisasi

(sudah menjadi kebiasaan) dalam kehidupannya, seolah-olah

kebajikan itu adalah pakaian yang menutupi auratnya.

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah

menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi

auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan

pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang

demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda

kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu

ingat” . (QS Al-A’raaf (7) : 26)

Page 133: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 133

Seseorang yang memiliki karakter akhlak mulia adalah

orang-orang yang menggunakan taqwa sebagai pakaiannya

dan perhiasan hidupnya. Dengan pakaian taqwa itu mereka

yang tidak pernah ragu dalam bertindak karena dirinya selalu

merasa diperhatikan oleh Allah. Sikap tidak ragu itulah yang

mendorong dirinya untuk selalu berbuat kebajikan dengan

mengeksplorasi seluruh kemampuan yang telah Allah berikan

kepadanya, baik berupa talenta maupun kemampuan berpikir

dan merasa. Hanya yang berpakaian taqwalah yang bisa

memadukan tiga kemampuan itu; talenta, intelektual, dan

spiritual. Dalam mengeksplorasi kemampuan potensi itu,

gerak mereka meluas, melintasi batas teritorial dan wilayah

tertentu. Gerak mereka tidak terhalang oleh suku, kelompok,

ras atau bangsa manapun. Bagi mereka semua tempat adalah

bumi Allah, setiap bumi yang diinjak adalah ladang untuk

menebarkan salam (kedamaian) dan kebaikan. Mereka tidak

akan berhenti berbuat yang terbaik bagi orang lain.

B. Strategi Mewujudkan Karakter Akhlak Mulia

Membentuk karakter bukanlah sekedar mengajarkan

kepribadian, karena antara kepribadian dengan karakter

tidaklah sama. Kepribadian adalah tingkah laku atau perangai

manusia sebagai hasil pendidikan dan pengajaran. Jadi,

kepribadian adalah hasil bentukan dan sangat dipengaruhi

oleh lingkungan. Sedangkan karakter adalah watak dasar yang

berada di dalam diri setiap manusia sejak mereka dilahirkan.

Menurut J. Drost SJ., karakter itu bersifat original berada di

dalam diri. Seseorang yang berkarakter adalah seseorang yang

berkepribadian. Bagi orang yang berkarakter akan berbuat

Page 134: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

134 Dr. Amka, M.Si.

sesuatu kebaikan untuk orang lain, akan tetapi orang yang

berkepribadian seringkali ingin orag lain berbuat baik

kepadanya. Ia ingin diperlakukan istimewa oleh orang lain,

tetapi ia sendiri tidak ingin memperlakukan orang lain secara

istimewa. Jadi jelas bahwa orang yang berkepribadian, belum

tentu adalah orang yang berkarakter. Sebab kepribadian

adalah hasil polesan, sedangkan karakter adalah sifat dasar

manusia yang cenderung ingin selalu berbuat baik dan

menyukai kebaikan.

Mewujudkan karakter akhlak mulia seseorang dapat

dilakukan melalui berbagai strategi sederhana antara lain : (1)

figur, (2) keteladanan, (3) pendidikan berkesinambungan, (4)

kegiatan intrakurikuler, dan (5) kegiatan ekstrakurikuler.

Figur sangat penting dalam proses mewujudkan karakter

akhlak mulia dalam diri seseorang. Karena figur merupakan

tokoh panutan yang menjadi contoh dalam kehidupan

keseharian. Dan sebaik-baik figur yang terbaik dan patut

dicintoh adalah Rasulullah Muhammad SAW, kerena beliau

diutus olehNya tidak lain kecuali untuk menyempurnakan

akhlak manusia. Begitu pula keteladan juga menjadi hal yang

penting karena dalam mewujudkan karakter akhlak mulia

bukahlah sesuatu yang diajarkan dan diperbincangkan,

namun sesuatu hal yang dipraktikan. Dan keteladanan

merupakan bentuk nyata dari perwujudan karakter akhlak

mulia yang dapat menginspirasi orang lain melakukan hal

yang sama. Orang-orang yang dijadikan teladan adalah orang-

orang yang kata-katanya sesuai dengan perbuatannya.

Pendidikan bukanlah sekedar transformasi knowledge

(pemindahan pengetahuan), dan bukan pula sekedar

Page 135: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 135

transformasi nilai-nilai, akan tetapi merupakan perbuatan

yang dicontohkan melalui proses panjang yang baru berakhir

setelah manusia masuk ke lubang kubur sebagai mayat.

Karakter seseorang akan dinilai ketika seseorang itu telah

menjadi mayat. Ia akan selalu dikenang dan diperbincangkan

banyak orang karena kebaikan yang telah ditebarkannya.

Mewujudkan karakter akhlak mulia melalui kegiatan

intrakurikuler ialah memberikan muatan pendidikan karakter

pada setiap bidang pelajaran. Semisal, pelajaran matematikan

bukan sekedar mengenalkan cara berhitung tambah-kurang-

bagi-kali. Namun dari pelajaran matematika itu bagaimana

seorang siswa memahami dan menyadari bahwa ia akan

mendapat nilai tambah dari Allah, Tuhan yang

menciptakannya, karena kebaikan yang disemainya.

Sedangkan pendidikan karakter akhlak mulia melalui

kegiatan ekstra kurikuler ialah mewujdkan nilai-nilai

karakter akhlak mulia seperti kejujuran, disiplin, kasih sayang,

kerja keras, kerja cerdas, dan sebagainya, dapat dijadikan

sebagai muatan kegiatan ekstrakurikuler, baik dalam bentuk

kegiatan olah raga, olah rasa maupun olah cipta. Semisal

seorang siswa yang menjadi anggota tim tenis meja sekolah,

dia akan menjadi pemain yang sportif, siap menang dengan

rendah hati, dan menerima kekalahan dengan lapang dada. Ia

pun selalu meningkatkan diri agar menjadi yang terbaik

dengan disiplin, keuletan, dan kesabaran. Ia memliki

kesadaran bahwa tenis meja bukan sekedar permainan dalam

olah raga, tetapi permainan tenis meja adalah juga bentuk

olah rasa dan olah cipta untuk menanamkan kebaikan kepada

orang lain. Dengan demikian, seorang atlet Tenis Meja yang

Page 136: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

136 Dr. Amka, M.Si.

mampu mengintegrasikan olah raga, olah rasa dan olah cipta,

maka ia akan menjadi seorang atlet yang profesional dan

memiliki karakter akhlak mulia.

C. Wujudkan Karakter Akhlak Mulia Atlet

Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, bahwa

mewujudkan karakter akhlak mulia dapat dilakukan melalui

berbagai strategi, termasuk melalui jalur pendidikan, baik

dalam bentuk kegiatan intrakurikuler maupun

ekstrakurikuler. Secara sederhana, pendidikan karakter dapat

didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan

untuk mempengaruhi karakter peserta didik. Tetapi untuk

mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini

definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas

Lickona. Lickona yang menyatakan bahwa pengertian

pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk

membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,

memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

Etika yang inti ini adalah etika yang mengarah kepada

kebaikan serta sesuai dengan norma sosial dan norma

pemerintah.

Untuk itu, pendidikan karakter dilaksanakan dengan

tujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter

bangsa yaitu Pancasila, meliputi : (1) mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran

baik, dan berprilaku baik; (2) membangun bangsa yang

berkarakter Pancasila; (3) mengembangkan potensi

warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada

bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia.

Page 137: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 137

Adapun fungsi pendidikan karakter antara lain (1)

membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural; (2)

membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur,

dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan

kehidupan ummat manusia; mengembangkan potensi dasar

agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik serta

keteladanan baik; (3) membangun sikap warganegara yang

cinta damai, kreatif, mandiri, dan mampu hidup

berdampingan dengan bangsa lain dalam suatu harmoni.

(ibid: 3)

Terdapat 18 nilai karakter yang telah dirumuskan

pemerintah melalui Kementerian pendidikan dan Kebudayaan

untuk dijadikan sasaran dalam pendidikan formal di

Indonesia. Delapan belas nilai karakter tersebut dapat dilihat

dalam bagan di bawah ini:

Page 138: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

138 Dr. Amka, M.Si.

Dalam pelaksanaannya, pendidikan karakter dapat

dilakukan melalui berbagai media yaitu pendidikan keluarga,

pendidikan di sekolah, pendidikan di masyarakat, fungsi

pemerintah, dunia usaha, media massa, termasuk melalui

pendidikan olah raga tenis meja. Dalam permainan tenis meja

ke delapan belas nilai karakter di atas sebenarnya telah

tertanam sejak awal. Nilai kejujuran, kreatif, mandiri, rasa

ingin tahu serta nilai yang lain telah ditanamkan saat berlatih

tenis meja.

Karakter rasa ingin tahu dalam permainan tenis meja

dapat dilihat dari permainan ganda dengan menunjukkan

sandi sebelum set dimulai. Sebelum bola diserve, apakah

untuk bola isi atau kosong, jika yang mau serve tidak memberi

tahu mau memberi isi atau kosong pada lawan, maka kawan

bermain harus mencari tahu apa yang mau diberi (beri kosong

atau isi) dan kawan bisa nolak ketika mau set, jadi meminta

sesuai keadaan.

Jika teman main tidak sepakat dengan tawaran yang serve

bola diperbolehkan untuk memberi masukan, yang kemudian

akan ditentukan bersama jenis bola apa yang akan dilempar

ke lawan. Pengambilan keputusan harus cepat tetapi juga

harus ada kata sepakat dengan teman tim. Proses seperti ini

dapat memupuk karakter demokratis dalam nilai-nilai

karakter yang digalakkan pemerintah dalam pendidikan.

Mengapa harus disepakati jenis bola yang akan dilempar

kepada lawan main. Karena bola yang akan kembali biasanya

sama dengan jenis bola yang dilempar kepada lawan, sehingga

teman main dalam tim bisa bersiap menjemput bola sesuai

Page 139: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 139

jenis bola yang dikembalikan oleh lawan main. Bisa jadi

tinggal smash saja.

Misalnya, ketika pada set awal memberikan jenis bola isi

panjang, maka lawan tidak mungkin mengembalikan dengan

isi pendek, sangat berat. Lawan pasti mengembalikan bola

dengan isi panjang, jadi tidak bisa berubah dari set bola

pertama. Karakter rasa ingin tahu dalam permainan tenis

meja ini sebenarnya yang paling banyak. Sifat bola yang cepat

perlu tindakan cepat. Elastisitas bola juga mengundang rasa

ingin tahu, sehingga pemain akan terus belajar dan terus

memperbaiki kualitas permainannya.

Karakter toleransi, tanggung jawab, serta peduli

lingkungan terletak pada nilai yang dibangun di antara

pemain, yaitu dengan tetap saling mencegah kerusakan,

bermain sesuai sistem, dan di lapangan tidak boleh ada

hambatan.

Karakter toleransi juga sangat dipentingkan di dalam

permainan tenis meja. Misalnya, ketika permainan

berlangsung dan bola masih hidup maka pemain tidak boleh

berteriak-teriak karena akan mengganggu konsentrasi lawan

main. Tidak boleh ada suara-suara yang mengganggu lawan

meskipun suara dari supporter. Penonton bisa kena sanksi

jika melakukan teriak yang mengganggu pemain. Semua ini

agar para pemain fokus. Kalau tidak fokus maka lingkungan

permainan akan rusak.

Lebih tegasnya, bila bola masih berjalan maka dilarang

mengganggu pemain. Bila bola sudah mati maka boleh pemain

maupun penonton berteriak untuk memberi dukungan. Sebab

bila teriakan dilakukan saat bola masih jalan maka pemain

Page 140: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

140 Dr. Amka, M.Si.

akan protes ke wasit bahwa kegagalannya karena telah

diganggu dan bisa jadi pemain yang merasa dirugikan minta

diulang. Bila sampai terjadi pengulangan dua kali maka kartu

kuning dan bila tiga kali kartu merah bagi pemain yang dinilai

merugikan lawan. Jadi penonton pun tidak bisa leluasa untuk

bersorak-sorak dan pelatihpun tidak bisa mengarahkan

pemain saat bola berjalan.

Aturan dalam tenis meja ini sangat unik dibandingkan

dengan olah raga lain. Pemain harus saling menghargai. Tidak

boleh mengganggu atau mengejek supaya terganggu

konsentrasi lawan main. Padahal di dalam olah raga lain,

seperti sepak bola, tenis lapangan, serta olah raga renang

pemain dan penonton boleh bersorak semaunya. Inilah

penanaman karakter toleransi dan tanggung jawab di dalam

tenis meja, yang tidak ada di dalam olah raga lain. Praktik ini

juga sekaligus menanamkan cinta damai di dalam pribadi

pemain. Kebiasaan untuk tidak melakukan tindakan onar,

ricuh, serta gaduh akan mencerminkan situasi damai dalam

permainan. Jika nilai karakter ini terus diresapi dan masuk

dalam alam bawah sadar pemain tenis meja, maka ketika

hidup di masyarakat pemain tenis meja juga akan selalu

menciptakan suasana damai, tidak malah suka membuat

keributan. Pemain tenis meja selalu cinta damai.

D. Membangun Karakter Akhlak Mulia Kebangsaan

Refleksi atas fenomena kenakalan remaja, rasa cinta

Indonesia yang mulai menurun, lebih mengagumi bangsa lain

daripada bangsa sendiri, serta rendahnya jiwa nasionalisme

menjadi perhatian besar pemerintah Indonesia sejak 2011.

Page 141: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 141

Inilah yang melatar belakangi direvitalisasi pendidikan

karakter di Indonesia, yang diantaranya adalah karakter

kebangsaan dan cinta tanah air.

Lalu apakah karakter bangsa itu?. Karakter bangsa adalah

kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang

tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan

perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir,

olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah dari raga seseorang

atau sekelompok orang. Karakter bangsa Indonesia

bersumber dari nilai-nilai Pancasila, norma UUD 1945,

keberagaman dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, dan

komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia

yang sangat majemuk.

Membangun karakter bangsa dapat dilakukan melalui

proses pendidikan karakter, yaitu usaha sadar dan terencana

dalam menanamkan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan jati

diri bangsa sehingga terinternalisasi di dalam diri peserta

didik yang mendorong dan mewujud dalam sikap dan perilaku

yang baik.

Pembinaan Karakter Bangsa adalah upaya sistematik

suatu negara berkebangsaan untuk mewujudkan kehidupan

berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan

ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya

dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang

berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh,

kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong-

royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Iptek

berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pembinaan karakter bangsa

Page 142: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

142 Dr. Amka, M.Si.

dilakukan melalui proses sosialisasi, pendidikan dan

pembelajaran, pemberdayaan, pembudayaan, dan kerja sama

seluruh komponen bangsa dan negara.

Pentingnya pendidikan karakter akhlak mulia bangsa

adalah bertujuan untuk :

(1) Untuk menanamkan dan membentuk sifat atau karakter

yang diperoleh dari cobaan, pengorbanan, pengalaman

hidup, serta nilai yang ditanamkan sehingga dapat

membentuk nilai intrinsik yang akan menjadi sikap dan

perilaku peserta didik,

(2) Nilai-nilai yang ditanamkan berupa sikap dan tingkah laku

tersebut diberikan secara terus-menerus sehingga

membentuk sebuah kebiasaan. Dan dari kebiasaan

tersebut akan menjadi karakter khusus bagi individu atau

kelompok,

(3) Pendidikan memegang peranan yang sangat penting

dalam perjalanan perilaku seseorang. Pendidikan yang

menekankan pada karakterlah yang mampu menjadikan

seseorang mempunyai karakter yang baik,

(4) Pendidikan tidak hanya sekedar menghasilkan manusia-

manusia yang cerdas, namun juga manusia-manusia yang

berkarakter baik,

(5) Pendidikan karakter sangatlah penting untuk menjawab

permasalahan bangsa saat ini. Karena pendidikan

karakter mampu memajukan peradaban bangsa agar bisa

menjadi bangsa yang semakin terdepan dengan SDM yang

berilmu dan berkarakter (http://nurii-

thaa.blogspot.com/2013/04/pendidikan, diakses tanggal

7 Maret 2015)

Page 143: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 143

Jika dicermati, karakter bangsa Indonesia sangatlah

komplek dan beragam. Hal ini disebabkan negara Indonesia

adalah negara yang terdiri dari berbagai dan beragam suku

dan bangsa, agama, budaya dan bahasa. Jika kita sebagai

warga negara dan generasi penerus bangsa ingin

mempertahankan Indonesia tetap sebagai NKRI yang utuh

kita harus menjaga persatuan dan kesatuan serta

membudayakan dan menjaga kredibilitas karakter bangsa

dari arus globalisasi yang mendunia dan tanpa kenal batas.

Mempertahankan jati diri dan karakter bangsa merupakan

cerminan sikap yang menjadi identitas bangsa yang dapat

melahirkan manusia-manusia yang berkarakter baik,

memajukan peradaban bangsa kita semakin terdepan dan

berkarakter.

Mengingat penting dan luasnya cakupan pembinaan

karakter bangsa dalam rangka menjaga identitas bangsa dari

kegoyahan arus globalisasi, serta menjadikan masyarakat

berketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan

beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan

yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia, maka diperlukan komitmen dan

dukungan dari lembaga penyelenggara negara, dunia usaha

dan industri, masyarakat, media massa dan pemangku

kepentingan lainnya untuk menyusun program kerja dan

mengkoordinasikan dengan pihak terkait agar terjadi sinergi

yang kokoh untuk mewujudkan Indonesia yang berkarakter.

Page 144: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

144 Dr. Amka, M.Si.

Melalui pendidikan jasmani dan olah raga, pembangunan

karakter peserta didik serta generasi muda dapat dilakukan.

Misalnya membentuk karakter peserta didik yang cinta tanah

air, cinta bangsa Indonesia, tanggung jawab, kerja sama,

berani dan percaya diri, karakter tersebut dapat dibentuk

dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan,

sebab dalam pembelajaran penjaskes memiliki nilai-nilai

moral yang dapat memupuk jiwa kebangsaan yang kuat dan

cinta tanah air.

Pendidikan jasmani dan olah raga seringkali dapat

melahirkan atlet besar, baik kelas nasional maupun kelas

internasional. Para peserta didik saat mengikuti kompetisi

pada tingkat Internasional pasti dididik untuk memiliki jiwa

kebangsaan yang kuat, karena keikutsertaaannya mewakili

bangsa Indonesia. Saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di

belahan dunia maka atlet tersebut pasti terinternalisasi

karakter kebangsaannya.

Begitu pula pemain tenis meja yang mengikuti kompetisi

pada semua tingkatan lomba pasti diajak menyanyikan lagu

kebangsaan yang secara tidak langsung akan memupuk nilai

karakter kebangsaan. Semakin sering sang atlet mengikuti

kejuaraan maka akan semakin bagus untuk memupuk

karakter kebangsaan pada diri atlet tenis meja.

Page 145: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 145

TUJUH NILAI KARAKTER AKHLAK MULIA TENIS MEJA

Bab ini membahas

tentang nilai karakter

tenis meja dan

sinergitas nilai

karakter tenis meja

Ada tujuh nilai

karakter tenis meja,

yaitu; memberi dan

menerima, memberi

pada tempatnya, sikap

lapang, mengambil

keputusan harus saling

mengetahui, jiwa

berbagi, perpaduan

gerak, dan selalu

bersyukur

BAB VI

Page 146: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

146 Dr. Amka, M.Si.

Karakter akhlak mulia perlu dimiliki oleh setiap orang,

termasuk para atlet tenis meja. Seseorang dinilai berkarakter

itu jika memiliki watak, tabiat, akhlak yang baik. Akhlak yang

baik itu cerminannya adalah perilaku serta sikap sehari-hari

yang muncul dan dapat dibaca oleh orang lain. Sangat banyak

jenis karakter yang ada pada diri seseorang, tetapi tidak

semua karakter dapat diidentifikasi dan diketahui orang lain,

terutama yang menyangkut perasaan dan motif. Becouses of

motives, penyebab-penyebab dorongan sesorang melakukan

suatu tindakan seringkali tidak terdeteksi oleh orang lain.

Nilai dasar karakter sebenarnya ada pada perilaku.

Hakikat perilaku orang yang berkarakter merupakan

perwujudan fungsi totalitas psikologis yang mencakup

seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, dan

psikomotorik). Di sisi lain fungsi totalitas sosial-kultural

dalam konteks interaksi dalam keluarga, satuan pendidikan,

dan masyarakat juga menjadi ukuran karakter seseorang.

Konfigurasi karakter dalam kontek totalitas proses psikologis

dan sosial-kultural dapat dikelompokkan dalam empat hal,

yaitu: (1) olah hati ; (2) olah pikir; (3) olah raga/kinestetik;

dan (4) olah rasa dan karsa. Proses itu secara holistik dan

koheren memiliki saling keterkaitan dan saling melengkapi,

bahkan secara konseptual merupakan gugus nilai luhur yang

di dalamnya terkandung sejumlah nilai yang penuh makna

(Desain Induk Pendidikan Karakter, 2010: 8).

Membudayakan pendidikan karakter dapat dibangun

melalui tenis meja. Nilai dasar karakter terkandung dalam

makna permainan tenis meja. Setiap atlet perlu memahami

Page 147: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 147

makna karakter, kemudian mengaktualisasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

A. Aktualisasi Nilai Karakter Tenis Meja

Aktualisasi nilai karakter juga terdapat dalam permainan

tenis meja. Paling tidak ada tujuh nilai karakter yang melekat

pada permainan tenis meja, yang dapat dijadikan inspirasi

bagi seluruh pemain serta komunitas pecinta tenis meja.

Secara lebih detail dipaparkan dalam poin-poin di bawah ini:

1. Memberi dan menerima

Nilai karakter ini tercermin pada saat set akan dimulai.

Sebelum memberikan bola pertama pemain tenis meja

sudah memikirkan terlebih dahulu apakah yang diberikan

bola isi atau bola kosong. Ketika memberi dengan alat bet

karet bintik atau garis atau bet polos. Semua

dipertimbangkan kondisi yang ada, baru diberikanlah

bola kepada lawan main. Dari sinilah penanaman nilai

karakter memberi dan menerima itu terus dibelajarkan.

Manusia harus memberi sebanyak-banyaknya dan

menerima dengan sebaik-baiknya. Dalam permainan tenis

meja memberi dan menerima bola telah menjadi hal yang

terus diajarkan. Teknik memberi dan teknik menerima

pun dipelajari agar menjadi pemain yang terbaik. Dengan

demikian, setiap pemain tenis meja harusnya membawa

nilai karakter memberi dan menerima ini dalam

kehidupan sehari-hari. Setiap saat kita harus memberi

dengan apapun, dimanapun, kapanpun, serta dengan

ikhlas.

Page 148: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

148 Dr. Amka, M.Si.

2. Memberi pada tempatnya

Dalam pertandingan tenis meja, terutama pada main ganda,

ketika memberi harus pada tempatnya, tidak boleh salah

tempat. Ingat sifatnya diagonal. Seperti ajaran agama, ada

penerima zakat dan infaq yang telah ditentukan. Delapan

orang yang berhak menerima zakat tidak boleh digantikan

dengan orang lain. Di sisi lain, pemberinya pun harus

mengetahui siapa yang lebih didahulukan dan kapan harus

memberi yang terbaik untuk mereka. Dengan terbiasa

memainkan bola tepat pada kotak yang telah diatur secara

diagonal, maka pemain tenis meja semestinya dapat

menerapkan nilai karakter memberi pada tempatnya atau

pada yang berhak menerima dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai karakter ini juga relevan dengan karakter ketaatan

diri, disiplin, serta bertangung jawab.

3. Sikap lapang

Meskipun lapangan tenis meja itu sempit, tetapi cara

bermainnya terfokus di lapangan dengan garis pinggir dan

tengah yang telah ditentukan. Maknanya adalah pemain

tenis meja itu harus menanamkan nilai karakter lapang

dada, lapang hati, serta lapang pikiran dalam bermain.

Tidak boleh mengedepankan emosi, curang, apalagi

menciderai lawan main. Sikap lapang inilah yang menjadi

modal besar bagi semua pemain tenis meja agar menjadi

pemenang sejati. Lapang dada saat kalah, berjiwa besar

saat menjadi juara.

Page 149: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 149

4. Mengambil keputusan harus saling mengetahui

Proses pengambilan keputusan dalam permainan tenis

meja dilakukan sangat cepat. Tetapi pengambilan

keputusan ini tidak bisa diambil sendiri, terutama satu

bermain ganda, karena akan berpengaruh terhadap

gerakan berikutnya yang harus diambil oleh teman dalam

satu tim. Oleh karena itu, pengambilan keputusan

dilakukan secara bersama, seperti kepemimpinan kolektif

kolegial. Misalnya, jenis bola yang akan dilempar pertama

kali jenis bola apa. Apakah bola panjang isi atau bola isi

pendek. Semua harus didiskusikan secara cepat dan

pengembilan keputusannya diketahui oleh teman dalam

satu tim. Inilah penanaman nilai karakter demokratis yang

terus dilatihkan pada pemain tenis meja. Dengan demikian,

pemain tenis meja hendaknya merenungkan serta

perefleksikan nilai-nilai tersebut untuk diaktualisasikan

dalam kehidupan sosial.

5. Jiwa berbagi

Nilai karakter berbagi juga ditanamkan di dalam

permainan tenis meja. Lihat saja, memukul bola yang

datang harus berbagi dengan teman. Setiap pemain

memiliki giliran untuk memukul bola yang datang dari arah

lawan main. Inilah yang membedakan dengan olah raga

lain. Tenis meja pemainnya harus mau berbagi dan

bergantian dengan sesama pemain dalam satu tim. Nilai

karakter saat ini sangat rapuh. Jiwa individualisme lebih

Page 150: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

150 Dr. Amka, M.Si.

dominan dibandingkan mau berbagi dengan teman. Dunia

yang sangat materialistis menggiring setiap orang untuk

sulit berbagi dan berjiwa sosial. Pemain tenis meja

seharusnya merefleksi nilai ini agar dapat

mengaktualisasikan di dalam kehidupan sehari-hari. Di

mulai tidak berebut, mau antri, tertib lalu lintas, serta sikap

lain yang mencerminkan jiwa berbagi.

6. Perpaduan gerak

Setiap olah raga memerlukan fokus kekuatan sendiri-

sendiri. Sepak bola mengandalkan kekuatan kaki. Tinju

sentra kekuatan ada di tangan. Tetapi tenis meja sentra

kekuatan ada pada kaki, pinggul, dan tangan. Kolaborasi

ketiga kekuatan ini mencerminkan paduan gerak yang

berarti dalam melangkah harus bersama-sama dalam

bingkai kebersamaan. Berjamaah merupakan pelajaran

penting dalam sentra gerakan yang terpusat pada tiga

kekuatan di tenis meja. Pemain tenis meja sejati akan

mampu menjaga keutuhan berserikat, cinta tanah air, serta

memiliki karakter kebangsaan yang kuat. Tidak suka

berpecah belah, tetapi lebih mencintai bangsa dalam

bingkai NKRI.

7. Selalu bersyukur

Setiap mendapatkan kenikmatan, manusia diperintahkan

bersyukur. Mengucapkan hamdalah, berbuat lebih baik,

serta tidak takabbur. Tenis meja memerlukan pengendalian

nafas secara teratur. Sebab kalo tidak punya nafas yang

teratur maka tidak bisa bergerak dengan sempurna.

Page 151: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 151

Manusia juga diperintahkan membiasakan bersyukur pada

yang kecil, sebelum bisa mensyukuri yang lebih besar.

Siapa yang dapat mensyukuri yang kecil, maka akan dapat

mensyukuri nikmat yang lebih besar. Begitu juga

sebaliknya, barangsiapa tidak bisa mensyukuri yang kecil,

maka tidak dapat mensyukuri nikmat yang lebih besar.

Perubahan perhitungan game dari 21 ke 11adalah

pelajaran supaya pemain tenis meja dapat mensyukuri

yang kecil agar dikemudian hari dapat mensyukuri yang

lebih besar. Makna lain adalah, agar tidak banyak

menghitung nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya,

karena manusia tidak akan pernah bisa menghitung jumlah

kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada mahluk-Nya.

Tujuh nilai karakter dalam tenis meja ini merupakan hasil

refleksi mendalam dari setiap peralatan, gerakan, serta situasi

dalam memainkan tenis meja. Semua nilai karakter di atas

sangatlah positif untuk dikembangkan dalam setiap gerakan

dan langkah hidup di masyarakat. Dengan demikian, pada diri

pemain tenis meja akan selalu tercermin tabiat, watak, serta

akhlak yang baik sebagai hasil penggemblengan selama

melaksanakan permaian tenis meja.

Pengembangan nilai-nilai karakter tenis meja juga dapat

dilakukan melalui pembiasan di sekolah, keluarga dan

masyarakat. Tetapi yang lebih efektif adalah diawali dengan

pembiasaan di sekolah, karena budaya sekolah mencakup

semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru,

konselor, tenaga administrasi dan peserta didik. Budaya

sekolah adalah suasana kehidupan sekolah dimana anggota

Page 152: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

152 Dr. Amka, M.Si.

masyarakat sekolah saling berinteraksi. Interaksi yang terjadi

meliputi antara peserta didik berinteraksi dengan sesamanya,

kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan

siswa, konselor dengan siswa dan sesamanya, pegawai

administrasi dengan siswa, guru dan sesamanya. Interaksi

tersebut terikat oleh berbagai aturan, norma, moral serta

etika bersama yang berlaku di suatu sekolah. Kepemimpinan,

keteladanan, keramahan, toleransi, kerja keras, disiplin,

kepedulian sosial, kepedulian lingkungan, rasa kebangsaan,

tanggung-jawab dan rasa memiliki merupakan sebagian dari

nilai-nilai yang dikembangkan dalam budaya sekolah.

Dengan demikian, fungsi pendidikan karakter yang

bertujuan mengembangkan, memperkuat potensi pribadi, dan

menyaring pengaruh dari luar dapat mencerminkan budaya

bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter dilakukan

melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui

mata pelajaran dan kegiatan pengembangan diri yang

dilakukan di kelas serta luar sekolah, termasuk melalui tenis

meja. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan,

seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta

damai, tanggung-jawab dan sebagainya, dimulai dari keluarga

dan diperkuat di sekolah dan masyarakat.

Ingatlah!. Pendidikan karakter akan dapat berkembang

dengan baik jika budaya sekolah juga baik serta didesain.

Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat

dilakukan melalui serangkaian kegiatan: perencanaan,

pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada

peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif.

Program pendidikan tidak hanya diarahkan pada penguatan

Page 153: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 153

ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap

prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak mulia. Nilai

luhur inilah yang akan membentuk pribadi unggul,

berprestasi, serta berjiwa juara.

Tujuh nilai karakter tenis meja tersebut di atas seharusnya

menjadi pelajaran penting yang dapat diinternalisasikan

melalui pembelajaran di sekolah. Para tenaga pendidik, selain

mengajarkan 18 karakter yang telah ada, maka perlu

ditanamkan jiwa pemberi, jiwa berbagi, demokratis, serta jiwa

yang selalu bersyukur atas segala nikmat yang didapatkan.

B. Sinergitas Karakter Tenis Meja

Memahami pentingnya olah raga tenis meja sebagai media

pendidikan karakter bangsa sangat diperlukan oleh seluruh

pemain. Olah raga selalu dikaitkan dengan sportivitas. Tapi

bagaimana karakter sportivitas dalam olah raga tenis meja

tersebut ?. Untuk pertanyaan itu maka kami mulai merenungi

dan menuangkan pemikiran dalam bagian ini.

Nilai karakter dalam permainan tenis meja sangat banyak,

tergantung dari sisi mana seseorang melihat setiap makna

dalam gerakan tenis meja. Sinergitas antar nilai karakter perlu

dirumuskan agar dapat menjadi acuan untuk memahami nilai

karakter dalam tenis meja. Berikut ini dipaparkan sinergitas

karakter tenis meja, sebagai berikut:

1. Karakter Dasar Olah Sikap dan Raga

Hadits Rasulullah tentang perintah mengajarkan anak-

anak muslim untuk pandai memanah, berkuda dan berenang

sudah sangat tenar di kalangan umat muslim. Namun

sebenarnya beberapa ulama berpendapat bahwa hadits

Page 154: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

154 Dr. Amka, M.Si.

tersebut adalah dhaif dan beberapa berpendapat maukuf

bahkan maudhu. Termasuk Al Albani adalah ulama yang

berpendapat bahwa itu bukan hadits Rasulullah, namun

perkataan Umar Bin Khatab dalam suratnya kepada seluruh

jajaran Gubernur Khalifah Islam agar mengajarkan kepada

anak-anak untuk pandai memanah, berkuda dan berenang.

Namun karena adanya hadits Nabi yang menyuruh umat Islam

mengikuti Khulafa’ur Rasyidin, dimana Umar Bin Khatab

adalah salah satunya, maka hadits ini sebenarnya masih dapat

dijadikan nasehat dalam terapannya. Apalagi bila dikaji

tentang kemampuan-kemampuan dasar dan karakter dasar

yang terkandung dalam olah raga memanah, berkuda dan

berenang, maka seyogyanya didapat pelajaran yang

bermanfaat untuk hidup manusia.

Latar belakang perintah itu adalah karena Khalifah Islam

sedang membangun angkatan perang untuk mempertahankan

dan memperluas wilayah kekuasaannya, maka dibutuhkan

angkatan perang yang tangguh dan professional. Bukankah

memanah dan berkuda adalah kemampuan pasukan infanteri

darat pada zaman tersebut. Perintah berenang adalah future

sight Umar Bin Khatab yang memimpikan pasukan angkatan

laut yang tangguh untuk menjangkau daerah-daerah yang

terpisah daratan dari arab. Hal itu akhirnya terbukti dengan

adanya angkatan laut pada khilafah berikutnya, yaitu Ustman

Bin Affan.

Dalam tulisan ini saya tidak dalam kapasitas mengupas

persoalan keberadaan hadits tersebut terlalu jauh, namun

lebih kepada persoalan kemampuan dan sifat-sifat yang

terkandung dalam perintah memanah, berkuda dan berenang

Page 155: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 155

sebagai modal dasar membangun karakter olah sikap dan raga

tenis meja.

1) Memanah

Memanah adalah salah satu kemampuan dasar manusia

paling tua yang digunakan untuk bertahan hidup dan

melakukan agresi. Dengan memanah manusia mendapatkan

hewan buruan untuk menyambung hidup. Selain itu dengan

memanah manusia melindungi dirinya dari ancaman musuh

dan bahkan menyerang untuk melakukan agresi dan

penguasaan. Semua manusia terutama laki-laki pada zaman

dahulu pasti memiliki kemampuan wajib ini. Perkembangan

zaman juga telah menggeser budaya memanah ini, bila

sekarang menjadi olah raga, namun pada zaman dahulu

memanah adalah masalah hidup atau mati, makan atau tidak

makan, menang atau kalah. Bisa dibayangkan bila seorang

laki-laki tidak dapat memanah pada zaman itu, dapat

dipastikan ia tidak akan mendapatkan respect dari

lingkungannya. Apakah kemudian kemampuan memanah itu

punah dalam kehidupan modern saat ini ?. Saat ini, memanah

menjadi sportainment yang jumlah peminatnya juga sangat

sedikit dibandingkan sepak bola. Namun karakter dan makna

memanah selamanya akan eksis dalam kehidupan manusia.

Ada beberapa hal yang dapat diambil pelajaran dari

kemampuan memanah :

(1) Fokus

Fokus pada sasaran adalah salah satu kemampuan dasar

manusia untuk berhasil. Bila tidak fokus pada tujuan atau

sasaran maka biasanya akan gagal dalam bidang apapun.

Fokus adalah modal besar untuk sukses.

Page 156: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

156 Dr. Amka, M.Si.

(2) Self Control

Dibutuhkan kemampuan mengontrol emosi yang stabil,

agar tubuh tenang, tidak bergetar dan nervous ketika

membidik sasaran. Kemampuan mengontrol diri atau self

control sangat penting dimiliki setiap manusia. Maka

Rasulullah pun bersabda “La ghadab” jangan marah, jangan

emosional, karena sifat emosional akan membuat berpikir

tidak rasional dan cenderung salah dalam membuat

keputusan.

(3) Self Management

Untuk mencapai sasaran tertentu perlu diukur jaraknya,

kemudian arah anginnya, belum lagi kekuatan tarikan busur,

teknik menariknya, teknik bernafasnya, teknik mata melihat

sasaran, teknik berdiri dan seterusnya. Ini adalah kemampuan

mengelola potensi dan kekuatan diri untuk mendapatkan

output yang akurat.

Memanah juga mengajarkan manusia untuk menguasai

diri dan alat (busur). Karena hidup manusia sejak dulu pasti

menggunakan alat dalam melakukan kegiatannya. Maka

kemampuan menguasai alat sangat penting agar lancar urusan

dan pekerjaan manusia.

Ayat Al-Qur’an yang dapat dijadikan contoh sikap mental

memanah salah satunya adalah QS : 59:18

“Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada

Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa

yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),

Page 157: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 157

dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Kata nazhara dalam ayat tersebut adalah melihat asal

usul. Melihat bagaimana sasarannya, berapa jauh jaraknya,

dan seterusnya. Atau kita sebut sebagai planning atau

perencanaan. Sedangkan lighod adalah hari esok, future

sebagai sasaran kita. Maka orang beriman wajib

merencanakan hari esok atau merencanakan sasarannya.

Pelajaran memanah juga dapat diambil dalam surat Al-

Anfal (8:17) yang artinya :

“Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh

mereka, akan tetapi Allah lah yang membunuh

mereka, dan bukan kamu yang melempar, tetapi

Allah lah yang melempar. (Allah berbuat demikian

untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi

kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan

kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Ayat ini mengajarkan bahwa melempar (memanah)

merupakan proses untuk kembali ke Allah, karena yang

membunuh, melempar, serta memberi kemenangan adalah

Allah. Para pemain tenis meja perlu memahami bahwa yang

melempar bola dalam setiap gerakan, sebenarnya, adalah

Allah. Yang memberi kemenangan sebenarnya adalah Allah.

Maka pandailah bersyukur dengan cara selalu mengembalikan

segala capaian hanya kepada Allah SWT.

Page 158: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

158 Dr. Amka, M.Si.

2) Berkuda

Mungkin sebagian kita akan mengatakan bahwa berkuda

itu ibarat kemampuan naik kendaraan seperti motor atau

mobil. Sebenarnya bisa saja seperti itu. Namun ada beberapa

hal lain yang bisa diambil hikmahnya dari berkuda antara lain:

(1) Leadership

Kuda adalah benda hidup, bukan seperti benda mati.

Setiap yang hidup pasti memiliki jiwa, perasaan, insting atau

pikiran. Maka dengan berkuda sebenarnya kita berlatih untuk

mengendalikan makhluk hidup dengan baik. Mengarahkanya,

menyetirnya, memicunya, untuk bergerak sesuai arah serta

kebutuhan pengendara. Kemampuan mempengaruhi serta

mengendalikan menjadi nilai utama dalam diri pemimpin

yang handal.

(2) Empati

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa kuda adalah

makhluk hidup yang memiliki jiwa. Maka perlu manusia

berempati agar hubungan emosional antara yang

menunggangi dan yang ditunggangi dapat selaras. Misalkan

kuda belum makan, maka beri makan dulu sebelum dipacu.

Atau juga kuda tidak bisa tenang dan loncat-loncat, biasanya

ada yang mengganggunya, maka perlu joki mengelus-elus

leher kuda dan berbisik perlahan ditelinganya. Inilah perlunya

empati dalam kepemimpinan seperti seorang pemimpin yang

berempati paa yang dipimpin.

(3) Mengendalikan Sifat Kebinatangan

Page 159: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 159

Kebinatangan adalah salah satu faktor penghambat

keberhasilan manusia. Tergesa-gesa, malas, hypersex, banyak

makan, emosional, agresif, intoleran adalah sifat kebinatangan

yang harus dikendalikan. Seperti seorang joki mengendalikan

kuda supaya baik jalannya. Sifat-sifat buruk itu tentu ada

dalam diri kita, maka perlu joki yang handal yaitu joki yang

memiliki kemampuan untuk menjaga qolb (hati) agar dapat

mengendalikan jiwa kebinatangan dalam dirinya.

Berkuda menjadi salah satu kesenangan tersendiri bagi

yang memiliki hobi berkuda. Terdapat ayat al-Qur’an tentang

berkuda agar kita dapat mengambil pelajaran di dalamnya,

yaitu Surat Al ‘Aadiyat, sebagai berikut :

(1) Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-

engah

(2) Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku

kakinya)

(3) Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi

(4) Maka ia menerbangkan debu.

Ayat tersebut mengajarkan tentang semangat hidup

besar, dengan hentakkan kaki yang optimis dan mulai dengan

kegiatan pagi hari yang baik, shalat subuh, dhuha sebelum

beraktivitas. Maka ia akan membuat bekas jejak yang kuat dan

mengetarkan musuh-musuhnya.

Dalam surah Al Anfal (8:60), juga terdapat pelajaran dari

berkuda yang artinya :

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka

kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari

kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang

Page 160: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

160 Dr. Amka, M.Si.

dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh

Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka

yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah

mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan

pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup

kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya

(dirugikan)”.

Ayat tersebut mengajarkan agar kita melakukan

persiapan dengan sekuat tenaga, seperti tenaga kuda untuk

mencapai tujuan, menggetarkan muruh-musuh Allah, musuh

kita, dan musuh yang tidak diketahui. Pemain tenis meja perlu

melakukan persiapan matang agar dapat menaklukkan lawan

main yang kekuatannya tidak diketahui.

3) Berenang

Bila memanah adalah hubungan human to thing

(manusia dengan benda mati), berkuda adalah hubungan

human to living (manusia dengan makhluk hidup), sementara

berenang adalah hubungan human to him self (manusia

dengan diri sendiri). Karena berenang memang tidak bisa

bersama-sama, tentu sulit kalau berenang bergandengan

tangan. Walaupun banyak orang di kolam renang tetapi tetap

saja manusia berenang sendirian, dengan kemampuannya

sendiri. Di bawah ini nilai-nilai edukatif dalam aktifitas

berenang, yaitu:

(1) Entrepreneurship (kemandirian)

Page 161: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 161

Prinsip kemandirian adalah tidak bergantung kepada

orang lain atau fasilitas dan alat. Ia mengerahkan semua

kemampuannya dalam berenang baik bernafas, tangan

mengayuh dan kaki yang menyibak air, otot yang bekerja

serasi hingga mata yang melihat jalur renang. Semua anggota

tubuh mulai dari kepala, leher, tangan, badan, paha, kaki,

hingga jari-jari difungsikan ketika berenang. Pengembangan

kemampuan diri secara total dan tidak bergantung orang lain

inilah yang dinamakan kemandirian atau entrepreneurship.

Misalkan kita merenangi sebuah sungai yang luas atau

panjang tanpa alat, maka berhasil tidaknya kita sampai tujuan

benar-benar bergantung apakah kita mengerahkan semua

kemampuan dan tidak bergantung pada bantuan apapun dan

siapapun.

(2) Self Power Development (pengembangan kemampuan

pribadi)

Berenang juga pelajaran untuk mengembangkan seluruh

kemampuan, bakat, potensi, dan kekuatan diri yang asli.

Dalam Al Qur’an disebutkan pada surah Al Hadid (57:1)

“Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada

Allah. Dialah yang Maha Perkasa dan Maha

Bijaksana”.

Semua kemampuan diri harus difungsikan atau

ditasbihkan ketika berenang. Semua perangkat diri menyatu

atau bergabung dengan air dengan gerakan yang kolaboratif.

Inilah pelajaran penting dari berenang.

Page 162: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

162 Dr. Amka, M.Si.

Karakter-karakter di atas tidak terbantahkan, sangat

diperlukan agar manusia dapat sukses dalam kehidupan atau

setiap aktifitas yang dilakukan. Semakin jelaslah bahwa Islam

memang memberikan kemenangan bagi yang meyakininya.

Menyakini tidak hanya dengan iman, tetapi juga dengan

kecerdasan yang dimiliki manusia. Sinergitas antara nilai

karakter dalam tenis meja dengan kecerdasan majemuk, akan

mencetak manusia yang unggul dan berakhlak mulia.

Ranah kecerdasan universal yang terdapat dalam tiga

permainan, memanah, berkuda, dan berenang adalah :

a) Matematika (logika) : memanah

b) Spasial : memanah

c) Linguistik : berkuda

d) Musikal (irama gerak tubuh) : berenang

e) Kinestetik : berenang

f) Interpersonal : berkuda

g) Intrapersonal (self motivation): berenang

Tenis meja sebagai salah satu cabang olah raga secara

simultan menggunakan tiga kemampuan dasar olah raga yang

telah diajarkan oleh Rasulullah serta dikuatkan ajaran

Khulafa’ur Rosyidin. Pemain tenis meja perlu merefleksikan

nilai karakter ketiga cabang olah raga tersebut. Makna

kontekstual dalam permainan tenis meja dapat dipahami

bahwa :

(1) Memanah

Ketika mengarahkan bola ke meja lawan

(2) Berkuda

Page 163: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 163

Ketika memegang bet dengan kokoh dan kaki yang lincah

bergerak

(3) Berenang

Ketika kekuatan fisik (nafas) dan stamina yang kuat,

tubuh terus bergerak dalam memainkan fungsi tubuh.

Dengan tiga kemampuan dasar memanah, berkuda, dan

berenang tersebut maka olah raga tenis meja akan

menghasilkan olah ragawan yang memiliki kecerdasan luar

biasa, yaitu kecerdasan majemuk. Kecerdasan yang mampu

mensinergikan antara kekuatan fisik dengan kekuatan non

fisik, bahkan spiritual.

Sinergitas nilai karakter dalam tenis meja dapat

diwujudkan ketika pemain tenis meja telah memahami makna

gerakan yang dilakukan dalam bermain. Secara lebih jelas

sinergi karakter tenis meja dipaparkan sebagai berikut:

a) Karakter pingpong berarti hidup tidak dipingpong dan

mempingpong orang;

b) Karakter gerak cepat memilih waktu dan tempat berarti

pandai memaneg waktu dan tempat;

c) Karakter bola isi dan kosong berarti selalu mengisi setiap

kekosongan;

d) Karakter memukul bergantian berarti mengerti setiap

keadaan selalu silih berganti;

e) Karakter karet polos dan bintik berarti berupaya apa

adanya tanpa dipengaruhi apapun;

f) Karakter memberi dan menerima berarti give the best and

take the risk.

Page 164: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

164 Dr. Amka, M.Si.

Paling tidak poin-poin dalam olah raga tenis meja tersebut

menyimpan kandungan kemuliaan seperti uraian di atas,

yang dapat teraplikasikan dalam pendidikan karakter akhlak

mulia olah ragawan tenis meja. Tenis meja tidak sekedar olah

raga untuk memperkuat otot saja, tetapi juga memperkuat

akhlak mulia.

Pemain tenis meja yang telah dapat menemukan makna

dari setiap gerakan yang dilakukan maka akan terjadi sinergi

nilai karakter yang akan membentuk kepribadian yang mulia.

Cerminan dari adanya sinergi nilai karakter tersebut adalah

melalui sportifitas, kejujuran, pandai bersyukur, berjuang

keras, serta kepasrahan dalam bermain untuk menjadi yang

terbaik. Ambillah makna, jadilah atlet tenis meja yang

memiliki karakter akhlak mulia.

Page 165: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

Membudayakan Pendidikan Karakter 165

DAFTAR PUSTAKA

Www.bloggersbugis.com, diakses tanggal 2 Februari 2015

George Ritzer, dan Doouglas Goodman, Teori Sosiologi Modern.

Jakarta: Kencana, 2003,

http://edukasi.kompasiana.com. Diakses tanggal 20 Februari

2015

http://enisuryanitas3.blogspot.com/2011), diakses tanggal 10

Februari 2015.

http://ibnukatsironline.blogspot.com/2014/09/tafsir-surat-

al-baqarah-ayat-74.html#gsc.tab=0

http://nurii-thaa.blogspot.com/2013/04/pendidikan, diakses

tanggal 7 Maret 2015

Kemdiknas. Buku Induk Pembangunan Karakter. Jakarta:

Puskur dan Perbukuan, 2010.

Kemdiknas. Desain Induk Pendidikan Karakter.Jakarta: Puskur

dan Perbukuan, 2010.

Kemendiknas. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan

Karakter.Jakarta: Puskur dan perbukuan, 2011.

Kemdiknas. Buku Induk Kebijakan Nasional Pembangunan

Karakter Bangsa, 2010-2025

Napitupulu, Permainan Tenis Meja, Jakarta, tahun 1979.

Pusat Kurikulum. Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta, 2009.

Page 166: Membudayakan Pendidikan Karakter 1eprints.ulm.ac.id/6123/1/B3. Publikasi Buku Karakter Tenis Meja... · pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam

166 Dr. Amka, M.Si.

Soetomo, Tenis Meja, Bandung: PT. Sastra Hudaya, 1981.

Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

Wikipedia.org, diakses tanggal 27 Februari 2015

www.Tenismeja.org, diakses tanggal 27 Februari 2015