memanfaatkan jendela peluang memetik bonus demografi

40
Memanfaatkan jendela peluang memetik bonus demografi Sri Moertiningsih Adioetomo Seminar IPADI Jakarta: BKKBN Halim, 17 Oktober 2013 17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 1

Upload: rifqims

Post on 24-Nov-2015

70 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • Memanfaatkan jendela peluangmemetik bonus demografi

    Sri Moertiningsih AdioetomoSeminar IPADI

    Jakarta: BKKBN Halim, 17 Oktober 2013

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 1

  • Para ekonom telah gagal Penelitian-penelitian kuantitatif sebelumtahun 1980an menemukan bahwa variabelpenduduk tidak signifikan untuk memicupertumbuhan ekonomi

    Padahal jauh-jauh hari ekonom demograferPrinceton University, Ansley Coalemengatakan bahwa piramida penduduk yangberat kebawah akan menjerap daya dan danauntuk memenuhi kebutuhan anak-anakkonsumsinya lebih tinggi dari produktifitasnya.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 2

  • Penyebab kegagalan Penelitan yang menggunakan modelekonometrika hanya menerapkan jumlah danlaju pertumbuhan penduduk

    Tanpamemperhatikan siapa yang ada dalamjumlah penduduk tersebut.

    Tanpa memperhatikan struktur umurpenduduk.

    Tetapi memang pada waktu itu belum adadata demografi jangka panjang (catatan program KBbaru berjalan 1970an)

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 3

  • Mereka tidak menyadari bahwa: Menunggu hasil kebijakan pengendalianpenduduk itu makan waktu lamaa!

    Tetapi kalau dijalankan dengan konsistendengan political commitment yang tinggi danlong-term vision , hasilnya nyata, setelah tigadekade

    Ada bonus demografi dan jendela peluangyang kalau dimanfaatkan akan memfasilitasipertumbuhan ekonomi.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 4

  • Dampak kebijakan pengendalianpenduduk

    Penurunan kelahiran yang terus menerus, Diiringi dengan peningkatan derajat kesehatandan usia harapan hidup,

    Serta pembangunan sosial ekonomi prareformasi,

    Hasilnya adalah transisi demografi, setelah 30tahun

    Berdampak pada perubahan struktur umurpenduduk.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 5

  • 6Keberhasilan kebijakan pengendalian penduduk mengubah strukturumur penduduk transisi demografi

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

    Numb

    er in

    millio

    n,%

    increa

    se

    Year

    Projected annual number of births, death and rate ofincrease, Indonesia, 1950-2050

    births

    death

    rate of increase

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

    Rates

    Year

    Trends in TFR and NRR, Indonesia, 1950-2050

    Average number of childrenper woman

    Number of girlsreplacing mother

    Angka rata-rata anak per wanita menurun, bergerak seiring denganpergantian remaja wanita menjadi ibu. Pada waktu yang sama angkakematian bayi juga menurun sehingga mendorong peningkatan harapanhidup.

    Kondisi ini memicu transisi demografi yang merubah struktur umurIndonesia.

    Sumber : Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo PhD Head of MastersProgram on Population and Labor University of Indonesia; 2011

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI

  • 70

    50

    100

    150

    200

    250

    Popu

    lation

    in m

    illion

    s

    Year

    Trend in number of children, working-age and olderpersons, Indonesia, 1950-2050

    children0-14

    older persons 65+

    working-age

    Keluarga Berencana : Transisi Demografi memicu ledakan penduduk usia kerjadimana akan menciptakanaWindows of Opportunity pada 2020-2030

    Perubahan dalam struktur umur memicu ledakan angkatan kerja terutama angkatan kerja muda ini adalahsebuah kesempatan untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi.

    Indonesia menikmati dividen demografi sejak tahun 1980s, dan bergerak menuju terbukanya windows ofopportunity di 2020-2030, yaitu ketika rasio ketergantungan pada level yang terendah 44 penduduk mudasetiap 100 pekerja

    Persiapan untuk menyambut momen emas ini harus dimulai dari sekarang dengan memperkuat danmeningkatkan kualitas sumber daya manusia demi mendorong pertumbuhan ekonomi sebelum rasioketergantungan meningkat kembali karena peningkatan populasi tua.

    Sumber : Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo SE MA PhD Head of MastersProgram on Population and Labor University of Indonesia; 2011

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    Perce

    nt

    Year

    Dependency Ratio 0-14, 65+, totalIndonesia 1950-2050

    Young [65]

    Total

    Window of Opportunity

    DemographicDividend

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI

  • Perubahan struktur umur pendudukIndonesia, 1971-2035

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 8

    Sumber: SM Adioetomo diolah dariProyeksi Penduduk versi Desember 2012

  • 60.9 51.943.9

    167.2187.0

    16.147.8

    0.020.040.060.080.0

    100.0120.0140.0160.0180.0200.0

    1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030 2040 2050

    Popu

    lation

    (milli

    on)

    Jumlah anak menurun, lansia meningkatpelan tapi jumlah pekerja meledak

    Usia kerja 15-64 thn

    Anak

  • Bonus demografi (1) Perubahan struktur umur memicu ledakan penduduk usiakerja ini adalah sebuah kesempatan untuk memicupertumbuhan ekonomi. Indonesia menikmati bonus demografi akhir 1980s, danbergerak menuju terbukanya windows of opportunity di2020-2030, yaitu ketika rasio ketergantungan (dependencyratio) pada level yang terendah 44 penduduk nonproduktif (
  • 17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 11

    Bonus Demografi (2) Angka ketergantungan (dependency ratio)yang menurun sejak 1980 sering juga disebutdemographic dividend atau Bonus Demografi

    Dikaitkan dengan munculnya suatukesempatan yang disebut the window ofopportunity yang hanya sekali terjadi dalamsejarah bangsa Indonesia

    Harus dimanfaatkan untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat

  • 17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 12

    Dependency ratio dihitung dari jumlahpenduduk 65thn, per 100 usia

    kerja 15-64 thn1971 2000 2010 2020-

    2030>2030

    86 54 50 44Meningkatpesat >50karenalansia

    Jendela peluang akan terjadi 2020-2030, sekali sajaAngkatan kerja muda sekarang akan mengisi jendela peluang

    ini, apakah mereka nanti akan cukup berdaya saing?

  • 17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 13

    The Window of Opportunity Celah sempit diawali dengan bonus demografiterjadi mulai tahun 1990an

    The window of opportunity terjadi tahun2020-2030 dimana Angka Ketergantunganmencapai titik terendah yaitu 44 per 100

    Tetapi akan meningkat lagi sesudah 2030karena meningkatnya proporsi penduduklansia

  • 17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 14

  • Population does Matter Penelitian akhir 1990an, dengan metodologikuantitaif dan data empiris jangka panjang,pertumbuhan penduduk signifikanpengaruhnya thd pertumbuhan ekonomi

    Pada awal transisi demografi proporsi anakbesar, dampaknya negatif thd pertumbuhanekonomi

    Pada transisi demografi lanjut, jumlahpenduduk usia produktif lebih besar, memicupertumbuhan ekonomi.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 15

  • hasil penelitian akhir 1990an: we arrive at the qualified judgment that

    given the demographic trend, mainlydeclining mortality and fertility, over theperiod of 1960-1995 economic growth hasbeen favorably impacted by demography

    (Kelley and Schmidt, 2001, pp92)... transisi demografi telah menyumbang30 persen the Asian Economic Miracle

    (Bloom, Canning and Sevilla, 2003).17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 16

  • Tetapi struktur umur penduduksemata tidak secara otomatismemicu pertumbuhan ekonomi

    Harus ada upaya sinergis antarapendidikan, kesehatan, kebijakanekonomi, dan tata kelola yang

    baik dan benar.17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 17

  • Memetik Bonus Demografi

    PerubahanStruktur UmurPenduduk,

    meningkatnyapenduduk usia

    kerja

    InvestasiPendidikandgn skill dankompetensidan utk

    penyerapantenaga kerja

    Pekerja sehatproduktif

    dimulai darikecukupanpangan dangizi, kespro

    GoodGovernance

    kondusif untukinvestasi

    penciptaanlapangankerja.

    KebijakanEkonomi

    kondusif untukpenciptaan

    lapangan kerjadan kreditmikro

    BonusDemografi danPertumbuhan

    Ekonomi

    Source: SM Adioetomo di adaptasi dari PRB 2013May2013

  • Pertahankan Struktur Umur Penduduk Pertumbuhan ekonomi terpicu kalau proporsipenduduk usia kerja lebih besar dari proporsianak-anak.

    Program KB harus dilanjutkan, jendela peluangmenuntut TFR 1.9. Proyeksi 2035 TFR 2.1 baruakan tercapai 2025.

    Orang tua harus yakin bahwa dua anak akanhidup terus, AKB harus tetap menurun.

    Orang tua akan yakin kalau investasi tumbuhkembang anak akan menghasilkan anak yangberkualitas.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 19

  • Kesehatan (1) Memetik bonus demografi perlu mempunyaipenduduk dan pekerja yang sehat

    Dimulai dari proses tumbuh kembang anak.Kecukupan pangan, gizi dan nutrisi Imunisasi dan pemberantasan penyakitinfeksi

    Akan menghasilkan anak yang sehat danberhasil di sekolah

    Beranjak remaja perlu kesehatan repoduksilaki-laki dan perempuan.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 20

  • Kesehatan (2) Perilaku hidup sehat membentuk pekerjaproduktif dan memicu pertumbuhan ekonomi Program kesehatan perlu mengutamakanpengendalian tembakau,

    Peningkatan kesadaran untuk menghindarkankonsumsi rokok dan alkohol berlebihan

    Menghindari obesitas Perlu dukungan sistem kesehatan terutama darisisi penyediaan pelayanan kesehatan

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 21

  • Pendidikan (1) Investasi pendidikan penting untuk meraihkesempatan menumbuhkan pekerja yang sehat. Investasi dan perluasan pendidikan dasar danmenengah, serta kesetaraan gender, akanmembantu negara mempunyai pekerja yangberpendidikan dan trampil. Kualitas pendidikan amat penting. Penurunanproporsi anak-anak berarti pemerintahmempunyai dana yang lebih untuk investasipendidikan dan peningkatan kualitas. Ini kesempatan bagi pemerintah untuk perluasanpendidikan

  • Pendidikan (2) Kualitas pendidikan yang responsif terhadappasar kerja (quality relevant)

    Investasi pendidikan akan menghasilkanpengembalian investasi yang cepat untuk individudan keluarga. (Setiap satu tahun penambahanlamanya sekolah akan meningkatkan 10%penghasilan).

    Dengan tambahan pelatihan dan peningkatanketrampilan, pekerja muda akan mudahberkompetisi di pasar kerja global

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 23

  • Pendidikan yang setara untukperempuan

    Dengan pendidikan perempuan akanmenunda usia kawin pertama, menunda usiamelahirkan anak pertama.

    Dengan dua anak kesempatan perempuanmasuk pasar kerja lebih besar.

    Peningkatan perempuan untuk partisipasisekolah menengah dan atas akanmempercepat meraih bonus demografi.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 24

  • Pendidikan berkualitas Ditentukan oleh kualitas anak itu sendiri Kualitas guru, Kecukupan sarana danprasarana

    Quality relevant : kualitas pendidikan yangmengacu pada kebutuhan pasar kerja

    Perlu ada kerangka untuk mengembangkanlink and match antara pendidikan denganpasar kerja.

    KKNI/KBK vs BNSP.17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 25

  • Pendidikan (2) Tingkat pendidikan yang diraih tidak otomatismeningkatkan pertumbuhan ekonomi

    Melainkan cognitive skillmemegang perananuntuk memicu pertumbuhan ekonomi.

    Dengan cognitif skill yang tinggi, produktifitaspekerja meningkat, penghasilan per kapitameningkat dan tabungan rumah tanggameningkat.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 26

  • Kebijakan ekonomi yang relevan (1) Untuk memetik bonus demografi, peningkatankesehatan dan pendidikan harus disertaikebijakan ekonomi yang dapat menciptakanlapangan kerja. Pemerintah harus mengubah prioritas ke sektor-sektor yang menyerap pekerja muda yangjumlahnya besar seperti industri manufaktur,sektor jasa dan teknologi. Pemerintah harus memastikan bahwaperempuan dan laki-laki mempunyai kesempatanyang sama untuk memperoleh ketrampilan dankesempatan kerja.

  • Kebijakan ekonomi yang relevan (2) Kebijakan ekonomi yang dapat mengundanginvestasi domestik maupun asing dan padagiliranya akan menumbuhkan sektor swasta

    Perluasan akses untuk kesempatan ekonomipekerja perdesaan dan masyarakat umummelalui keuangan micro

    Serta program-program yang terarah.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 28

  • Tata kelola yang baik dan benar Dengan good governance akan menarikinvestor

    Peningkatan lapangan kerja.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 29

  • Intinya: Investasi untuk meningkatkan mutu modal manusia

    (humann capital development) Yakni pendidikan berkualitas, job skill dan kompetensi Kesehatan pekerja yang dimulai dari tumbuh kembang

    anak Kebijakan ekonomi untuk penyerapan tenaga kerja Diiringi dengan tata kelola yang benar dan bak.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 30

  • Apa yang harus kita kerjakan?Peningkatan kualitas sumber daya manusiadifokuskan pada anak muda, 15-24 tahun,yang akan menentukan kehidupan bangsa

    ini dimasa mendatang.

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 31

  • Jumlah dan prospek anak muda 15-24tahun, 2010-2035

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 32

    21.0 22.323.3 23.6 23.7 23.0

    20.8 21.5 22.1 22.522.7 22.2

    41.8 43.845.4 46.1 46.4 45.3

    0.05.0

    10.015.020.025.030.035.040.045.050.0

    2010 2015 2020 2025 2030 2035

    Laki-laki

    Perempuan

    Total 15-24

    Jangan remehkan peranan perempuan diuniversitas lebih banyak mhswi ygnilainya tinggi; pertumbuhan angkatan kerja perempuan sangat pesat, mereka juga

    pemilih (voters) yang rasional

  • Separuh penduduk muda sudah berada di pasarkerja. Bagaimana kualitasnya?

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 33

  • Penganggur Indonesia diwarnaipenganggur muda 15-24 thn

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 34

    Semua penganggur

    Penganggur muda15-24

  • Tren pendidikan angkatan kerja 15-24th,1990-2010, Sakernas

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 35

    0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

    100%

    1990 1995 2000 2005 2010

    Perse

    ntase

    Tren Pendidikan Angkatan Kerja Muda, 15-24 tahun

    HighJuniorPrimaryNo school

    Persentase angkatan kerja tdk sekolah dan lulus SDmenurun, yg lulus SMP dan SMA meningkat

  • 17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 36

    Perempuan muda lebih besar kecenderugganya bekerja sebagaiburuh atau karyawan. Dimana mereka bekerja?

  • Perempuan muda lebih unggul di sektorindustri

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 37

    Laki-laki

    Perempuan

    Namun hak azasi pekerja perempuan masih terabaikan

  • Peluang untuk memanfaatkan terbukanya jendelapeluang

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 38

    16.2

    8.8

    26.3

    30.6 29.3

    0.0

    5.0

    10.0

    15.0

    20.0

    25.0

    30.0

    35.0

    1990 1995 2000 2005 2010

    Perse

    n thd

    100%

    pend

    uduk

    15-24

    Persentase lulusan SMA dan SMK semuapenduduk 15-24 tahun meningkat

    MaleFemale15-24

    Tetapi peningkatan kualitas, ketrampilan dan daya saingharus diprioritaskan

    Perempuan

    Laki-laki

  • MARI BERBAGI VISI UNTUKMEMAJUKAN BANGSA

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 39

  • Sekian terimakasih

    Prof Sri Moertiningsih Adioetomo [email protected]

    [email protected]

    17/10/2013 sri moertiningsih adioetomo / IPADI 40

    Memanfaatkan jendela peluang memetik bonus demografi Para ekonom telah gagalPenyebab kegagalanMereka tidak menyadari bahwa:Dampak kebijakan pengendalian pendudukSlide49Slide50Perubahan struktur umur penduduk Indonesia, 1971-2035Ledakan penduduk usia kerjaBonus demografi (1)Bonus Demografi (2) Dependency ratio dihitung dari jumlah penduduk 65thn, per 100 usia kerja 15-64 thn The Window of OpportunitySlide42Population does Matter hasil penelitian akhir 1990an: we arrive at the qualified judgment that given the demographic trend, mainly declining mortality and fertility, over the period of 1960-1995 economic growth has been favorably impacted by demography (Kelley and Schmidt, 2001, pp92)Tetapi struktur umur penduduk semata tidak secara otomatis memicu pertumbuhan ekonomiMemetik Bonus DemografiPertahankan Struktur Umur PendudukKesehatan (1)Kesehatan (2)Pendidikan (1)Pendidikan (2)Pendidikan yang setara untuk perempuanPendidikan berkualitasPendidikan (2) Kebijakan ekonomi yang relevan (1) Kebijakan ekonomi yang relevan (2) Tata kelola yang baik dan benarIntinya:Apa yang harus kita kerjakan?Jumlah dan prospek anak muda 15-24 tahun, 2010-2035Separuh penduduk muda sudah berada di pasar kerja. Bagaimana kualitasnya?Penganggur Indonesia diwarnai penganggur muda 15-24 thnTren pendidikan angkatan kerja 15-24th, 1990-2010, SakernasSlide6 Perempuan muda lebih unggul di sektor industri Peluang untuk memanfaatkan terbukanya jendela peluang MARI BERBAGI VISI UNTUK MEMAJUKAN BANGSA Sekian terimakasih