menghadapi bonus demografi - urbahire · bonus demografi. menurut data dari badan pusat statistik...

22
MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI Bagaimana Perusahaan Menghadapi Para Milenial

Upload: others

Post on 17-Jul-2020

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

MENGHADAPIBONUS DEMOGRAFI

Bagaimana Perusahaan Menghadapi Para Milenial

Page 2: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Bagaimana Perusahaan Menghadapi Para Milenial

www.urbanhire.com

Sebentar lagi Indonesia akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi kali ini berbeda dengan sebelumnya karena generasi yang akan mendominasi usia produktif adalah generasi milenial. Melalui e-book ini, Urbanhire mencoba untuk memberikan insight agar Anda dapat menyusun strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan Anda, khususnya untuk meningkatkan employee engagement.

Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi dimulai dari tahun 2020 hingga tahun 2045.

01Sebenarnya apa bonus demografi itu dan kapan Indonesia akan mengalami bonus demografi? Bonus demografi adalah ketika jumlah penduduk produktif antara usia 15 – 64 tahun mendominasi atau lebih banyak daripada jumlah penduduk non produktif (usia di bawah 15 tahun dan usia di atas 64 tahun).

MENGHADAPIBONUS DEMOGRAFI

Page 3: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia sebesar 265 juta. Dari 179 juta jiwa usia produktif, jumlah generasi milenial yang berusia 20 – 35 tahun mencapai 63,4 juta. Jika dipersentasekan, jumlah milenial yang produktif adalah sebesar 24%. Dengan data tersebut, tidak heran jika nanti pada tahun 2030 usia produktif akan didominasi oleh generasi milenial. Mengingat generasi milenial merupakan generasi yang lahir bersamaan dengan majunya teknologi, saat terjadinya bonus demografi, Indonesia akan menghadapi tantangan, baik tantangan yang berasal dari generasi milenial maupun tantangan dari bonus demografi itu sendiri.

02Proyeksi PendudukIndonesia

Bonus demografi yang akan dialami oleh Indonesia akan memiliki sebuah tantangan. Salah satunya adalah kualitas SDM. Jika penduduk usia produktif ini tidak segera meningkatkan kualitas diri, maka mereka akan menjadi bumerang bagi Indonesia karena akan kalah bersaing dan justru menjadi beban negara. Berikut beberapa tantangan yang terkait dengan SDM saat terjadinya bonus demografi nanti:

Tantangan BonusDemografi

1. Lapangan PekerjaanJika peledakan usia produktif ini tidak disertai dengan bertambahnya lapangan pekerjaan, maka Indonesia akan menjadi area peperangan sesama kelompok penduduk usia produktif. Hanya sedikit para penduduk usia produktif yang mampu bertahan dan sisanya akan menjadi beban negara.

2. Pembangunan Daerah/DesaBeberapa tahun belakangan ini pemerintah sedang fokus dalam mengembangkan daerah khususnya desa, hal ini dapat kita lihat dengan salah satu program pemerintah yaitu dana desa. Dana desa ini bertujuan untuk mendorong perkembangan desa karena menurut perkiraan bonus demografi akan didominasi oleh masyarakat desa.

Page 4: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Tantangan BonusDemografi 03Jika suatu daerah atau desa tidak dapat memaksimalkan

otonomi daerah dan dukungan dari pemerintah, maka daerah atau desa tersebut akan menjadi masalah negara, perkotaan, dan daerah atau desa itu sendiri. Kebanyakan desa akan kehilangan penduduk usia produktifnya karena mereka akan berbondong-bondong pindah ke kota sehingga perekonomian hanya berputar di kota saja. Hal ini juga akan menjadi masalah untuk perkotaan karena jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penduduk usia produktif, sehingga berakibat pada sempitnya lapangan pekerjaan.

3. Mental Para Penduduk Usia ProduktifPenduduk usia produktif yang akan didominasi oleh generasi milenial ini memiliki suatu tantangan di setiap diri mereka, yaitu mental. Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa mayoritas mental masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial adalah mental yang ingin dilayani dan instan atau tidak sabaran. Mental ini dapat menjadi batu penghalang yang besar jika tidak segera diubah.

Itulah beberapa informasi mengenai bonus demografi yang mungkin dapat menjadi pengetahuan tambahan untuk menentukan strategi perusahaan Anda ke depannya dalam menghadapi era bonus demografi yang akan segera dimulai.

1. Lapangan PekerjaanJika peledakan usia produktif ini tidak disertai dengan bertambahnya lapangan pekerjaan, maka Indonesia akan menjadi area peperangan sesama kelompok penduduk usia produktif. Hanya sedikit para penduduk usia produktif yang mampu bertahan dan sisanya akan menjadi beban negara.

2. Pembangunan Daerah/DesaBeberapa tahun belakangan ini pemerintah sedang fokus dalam mengembangkan daerah khususnya desa, hal ini dapat kita lihat dengan salah satu program pemerintah yaitu dana desa. Dana desa ini bertujuan untuk mendorong perkembangan desa karena menurut perkiraan bonus demografi akan didominasi oleh masyarakat desa.

Sebenarnya siapa generasi milenial yang saat ini sering disebut-sebut itu? Apakah Anda termasuk dalam generasi milenial? Dalam artikel yang ditulis di situs web Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebutan milenial sendiri pertama kali dimunculkan oleh dua pakar penulis dan sejarah dari Amerika yang bernama William Strauss dan Neil Howe untuk generasi Y. Untuk rentang tahun kelahiran, generasi milenial merupakan generasi yang lahir dalam rentang tahun 1980 hingga 1996. Sehingga, jika Anda lahir dalam rentang tahun 1980 hingga 1996, Anda termasuk ke dalam generasi Y atau yang sering juga disebut dengan generasi milenial.

2. P

emba

ngun

an D

aera

h/De

sa

SIAP

A GE

NERA

SI M

ILEN

IALS

Page 5: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Bagaimana Perusahaan Menghadapi Para Milenial

www.urbanhire.com

KarakteristikGenerasi Milenial 04

Setiap generasi memiliki karakter dan sifat yang berbeda. Generasi baby boomers yang lahir dalam rentang tahun 1946 hingga 1960 memiliki sifat kompetitif, sangat berdedikasi, dan kurang suka dikritik. Sedangkan generasi X, atau yang sering juga disebut dengan generasi “the latchkey kid”, memiliki sifat yang mandiri karena sering ditinggal oleh orang tua mereka. Lalu bagaimana dengan sifat generasi milenial?

Page 6: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

www.urbanhire.com

KarakteristikGenerasi Milenial

2. Peduli denganKeseimbanganGenerasi milenial sangat dapat diandalkan karena mereka memiliki dedikasi yang tinggi, sama seperti generasi sebelum mereka. Akan tetapi, generasi milenial ini juga sangat memperhatikan kualitas dan keseimbangan hidup mereka. Mereka akan bekerja secara profesional dan maksimal sesuai dengan jam kerja mereka, namun setelahnya mereka akan memanfaatkan waktu yang ada untuk memanjakan diri mereka dan tidak ingin diganggu. Sifat ini terkadang dapat menimbulkan konflik, terutama dalam lingkungan kerja menuntut karyawannya untuk bekerja melebihi jam kerja mereka. Tak jarang mereka akan sering mengeluh jika mereka diharuskan bekerja melebihi jam kerja yang sudah ditetapkan.

1. InovatifGenerasi milenial ini sangat suka mencari informasi dan menyukai konten-konten yang original atau autentik. Tak heran jika generasi milenial merupakan generasi yang kreatif dan inovatif, terbukti dengan banyaknya startup atau tempat-tempat seperti coffee shop yang bermunculan. Meskipun terlihat positif, sifat penuh ide dan kreatif yang dimiliki oleh generasi milenial ini juga dapat berpotensi merusak sistem atau tradisi yang sudah ada dalam suatu perusahaan karena adanya ide-ide baru yang mereka buat. Selain itu, hasrat untuk membuat perubahan melalui ide-ide baru ini dapat merusak komunikasi atau hubungan antar sesama karyawan baik itu sesama generasi milenial maupun dengan generasi yang lebih tua.

05

Page 7: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

www.urbanhire.com

KarakteristikGenerasi Milenial 06

4. Tech-SavvyGenerasi milenial terlahir bersamaan dengan lahirnya teknologi-teknologi yang canggih sehingga mereka dengan mudahnya dapat menguasai dan mengoptimalkan teknologi yang ada. Dengan teknologi yang dikuasainya, generasi milenial dapat dengan mudah mendapatkan sesuatu secara cepat tanpa usaha yang keras, misalnya dalam mencari informasi atau belanja melalui online shop. Sifat ini menjadikan generasi milenial sebagai generasi yang hidupnya serba instan karena terbiasa dengan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi. Selain itu, mereka juga sangat bergantung dengan gadget mereka sehingga seringkali tidak ada eye contact yang terjadi ketika diajak berbicara atau berinteraksi, dan terkadang hal ini membuat generasi yang lebih tua merasa tidak dihargai.

3. Kepercayaan Diri TinggiKelebihan lain dari generasi milenial ini adalah adanya rasa percaya diri yang tinggi. Mereka tidak akan malu atau segan dalam menyampaikan ide-ide mereka, mengekspresikan diri, dan mengambil sikap. Terkadang kepercayaan diri mereka dapat berubah menjadi overconfidence yang akan berdampak pada lingkungan sekitarnya. Misalnya, mereka tidak takut untuk berhenti dari pekerjaannya karena percaya bahwa akan mudah bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan keinginan mereka (biasa dikenal sebagai kutu loncat). Selain itu, generasi milenial seringkali melewati norma-norma saat mengekspresikan diri (tidak jarang diunggah ke sosial media) karena terlalu percaya diri dan ingin menunjukan eksistensi mereka.

Page 8: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

www.urbanhire.com

5. Kritis terhadap Isu SosialKritis dengan isu sosial merupakan sifat yang baik karena peduli dengan lingkungan sekitar. Sifat ini yang banyak dimiliki oleh generasi milenial, di mana mereka sangat up to date terhadap isu-isu terkini dan seringkali aktif berpartisipasi. Terkadang sifat ini juga menjadi masalah karena isu-isu yang diangkat saat ini adalah isu-isu yang dibawa dari luar negeri yang tidak sesuai dengan norma-norma di Indonesia.

07Selain itu, generasi milenial ini seringkali menjadi “social justice warrior” yang terkadang berlebihan dan menciptakan konflik di lingkungan sekitar mereka karena merasa tidak sesuai dengan prinsip hidup mereka.

KarakteristikGenerasi Milenial

Page 9: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

www.urbanhire.com

08 MEMILIH MILENIALYANG BERKUALITAS

Melihat data demografi tersebut, perusahaan perlu menyusun strategi perekrutan yang disesuaikan dengan karakter usia produktif agar dapat bersaing dan memenangkan persaingan dalam merekrut kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sebelum memilih kandidat yang berkualitas, alangkah baiknya jika Anda dapat menarik perhatian generasi milenial yang beberapa tahun ke depan akan mendominasi calon kandidat di perusahaan Anda. Lalu bagaimana menarik perhatian para milenial dengan karakteristik yang sudah dijabarkan di atas?

Ada beberapa cara untuk membuat milenial tertarik dengan iklan lowongan yang Anda pasang. Cara-cara tersebut diambil berdasarkan karakteristik generasi milenial.

Cara MenarikPerhatian Milenial

Page 10: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

1. Lapangan PekerjaanJika peledakan usia produktif ini tidak disertai dengan bertambahnya lapangan pekerjaan, maka Indonesia akan menjadi area peperangan sesama kelompok penduduk usia produktif. Hanya sedikit para penduduk usia produktif yang mampu bertahan dan sisanya akan menjadi beban negara.

2. Pembangunan Daerah/DesaBeberapa tahun belakangan ini pemerintah sedang fokus dalam mengembangkan daerah khususnya desa, hal ini dapat kita lihat dengan salah satu program pemerintah yaitu dana desa. Dana desa ini bertujuan untuk mendorong perkembangan desa karena menurut perkiraan bonus demografi akan didominasi oleh masyarakat desa.

09Cara MenarikPerhatian Milenial

2. Beri Ruang untuk BerkreasiGenerasi milenial sangatlah kreatif karena kreativitas dan milenial merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Banyak sekali karya, kreasi, dan ide kreatif mereka yang siap untuk mereka wujudkan. Sama seperti keleluasaan untuk berpendapat, berikan informasi di iklan lowongan bahwa Anda memberikan ruang untuk mereka mengembangkan kreativitas, berkreasi, dan merealisasikan ide-ide mereka. Dengan memberikan mereka ruang tersebut bukan berarti Anda 100% setuju dan mengizinkan mereka mengeksekusinya. Cukup libatkan mereka dalam mengambil keputusan, mendiskusikan apakah ide mereka dapat berdampak positif bagi perusahaan Anda, dan jangan segan untuk menolak ide-ide mereka apabila tidak sesuai dengan nilai perusahaan Anda. Berikan alasan yang jelas mengapa Anda menolak ide yang mereka sampaikan.

1. Berikan Keleluasaan untuk BerpendapatMilenial sangat suka menyampaikan pendapat atau ide-ide mereka. Untuk itu, Anda harus memberikan deskripsi atau informasi yang menjelaskan bahwa perusahaan Anda sangat terbuka untuk ide-ide atau gagasan baru yang dapat memajukan perusahaan. Hilangkan budaya senioritas karena milenial tidak menyukai budaya tersebut.

Ada sedikit tantangan bagi korporasi atau perusahaan yang sudah matang. Budaya sebagian besar korporasi masih kaku dan kurang dapat menerima ide, masukan, ataupun kritik dari karyawan, khususnya karyawan baru. Para milenial jarang bahkan tidak tertarik dengan korporasi yang sistemnya masih kaku dan masih memiliki budaya senioritas yang tinggi.

Page 11: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

1. Lapangan PekerjaanJika peledakan usia produktif ini tidak disertai dengan bertambahnya lapangan pekerjaan, maka Indonesia akan menjadi area peperangan sesama kelompok penduduk usia produktif. Hanya sedikit para penduduk usia produktif yang mampu bertahan dan sisanya akan menjadi beban negara.

2. Pembangunan Daerah/DesaBeberapa tahun belakangan ini pemerintah sedang fokus dalam mengembangkan daerah khususnya desa, hal ini dapat kita lihat dengan salah satu program pemerintah yaitu dana desa. Dana desa ini bertujuan untuk mendorong perkembangan desa karena menurut perkiraan bonus demografi akan didominasi oleh masyarakat desa.

Cara MenarikPerhatian Milenial

4. Mengadakan GatheringGenerasi milenial sangat suka bersosialisasi, berkumpul, dan menciptakan kehidupan yang seimbang. Anda dapat menarik perhatian para milenial dengan menawarkan benefit berupa acara gathering. Selain untuk menarik perhatian, acara gathering ini memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah untuk meningkatkan kedekatan emosional antar karyawan, meningkatkan kemampuan kerja sama, memberikan hiburan yang bermanfaat di akhir pekan, dan memberikan kesempatan untuk melepas penat setelah bekerja selama sebulan lamanya.

3. Sediakan Fasilitas yang MemadaiBagi generasi milenial, jaringan atau akses internet cepat, fasilitas dan interior kantor yang lengkap dan santai sangatlah menarik perhatian para milenial. Berikan informasi kepada mereka bahwa di kantor perusahaan Anda terdapat spot untuk bersantai dan fasilitas-fasilitas yang mendukung untuk meningkatkan produktivitas. Jika memang terkendala tempat, Anda dapat menggantinya dengan fasilitas lainnya seperti kudapan, buah, atau kopi gratis. Untuk benefit ini sebaiknya Anda memberikan penegasan saat memberikan informasi tentang fasilitas tadi bahwa profesionalisme, produktivitas dan pencapaian target tetap yang menjadi utama, disediakannya fasilitas-fasilitas tersebut untuk mendukung mereka agar lebih produktif.

10

Page 12: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Bagaimana Perusahaan Menghadapi Para Milenial

www.urbanhire.com

MENGHADAPIKARYAWAN MILENIAL 11Ketika para milenial ini sudah menjadi bagian dari organisasi atau

perusahaan Anda, bagaimana cara menghadapi mereka? Untuk menghadapi para generasi milenial, Anda harus mengetahui apa yang menjadi keinginan mereka.

Apa yang Diinginkanoleh Milenial SaatBekerja?

Generasi milenial sangat suka kedinamisan, kreativitas, dan perubahan. Untuk itu Anda harus tahu apa saja yang diinginkan oleh para milenial ini ketika bekerja di organisasi atau perusahaan Anda.

Page 13: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

www.urbanhire.com

Apa yang Diinginkanoleh Milenial SaatBekerja?

1. Jam Kerja FleksibelKebanyakan milenial sangat suka dengan sistem kerja yang menerapkan jam kerja fleksibel. Mereka terkadang bosan jika harus bekerja dengan jam kerja yang tidak fleksibel, misalnya harus masuk jam 8 dan baru bisa pulang jam 5 sore. Bagi generasi milenial, jam kerja yang fleksibel akan membantu mereka mengembangkan otak kreatif mereka.

Kedisiplinan yang berpatokan pada jam kerja dianggap kaku dan ketinggalan zaman oleh sebagian generasi milenial. Untuk itu, berikan kelonggaran di perusahaan Anda terkait jam kerja.

122. Punya Ikatan dengan AtasanKebanyakan milenial sangat suka bersosialisasi, untuk itu jangan ciptakan jarak antara karyawan dengan atasan. Ajang bersosialisasi ini sering kali dijadikan wadah bagi para milenial untuk mencari atau menambah ilmu dari rekan-rekan maupun atasannya.

Selain itu, generasi milenial juga suka meminta saran dan tanggapan ke rekan dan atasan mereka ketika hendak mengeksekusi ide yang mereka miliki. Apabila tidak ada ruang bagi para milenial untuk mencari ilmu ataupun mendapatkan saran dari atasan mereka, mereka akan cenderung untuk memberontak.

Page 14: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

www.urbanhire.com

KarakteristikGenerasi Milenial 13

3. Milenial Ingin Mengoptimalkan KemampuannyaGenerasi milenial merupakan generasi yang unik. Mereka sangat penuh ide dan kreativitas. Selain itu mereka juga sangat suka dengan tantangan, sehingga mereka sangat ingin bisa mengeluarkan semua kemampuan untuk membantu memajukan perusahaan di mana mereka bekerja. Sangat disayangkan jika Anda tidak memberikan kepercayan kepada mereka dan memberikan tugas-tugas yang di bawah kemampuan mereka. Berikan kepercayaan Anda agar mereka dapat menyalurkan potensi atau kemampuan mereka secara maksimal.

Page 15: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Setelah Anda mengetahui apa yang diinginkan para milenial saat bekerja, maka dengan mudah Anda mampu menyusun strategi untuk merebut hati milenial yang terkenal sebagai kutu loncat. Lalu bagaimana Anda dapat merebut hati dan mempertahan mereka sebagai karyawan Anda? Ada beberapa tips yang dapat Anda gunakan agar karyawan milenial Anda tetap bertahan di perusahaan Anda.

Strategi untukMerebut Hati Milenial

1. Jadikan Anda dan Perusahaan Anda Seperti MilenialDengan mengikuti perkembangan para milenial, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk merebut hati dan mempertahankan mereka di perusahaan Anda. Bagaimana caranya? Pertama, pahami pola pikir mereka. Kemudian, pahami kebiasaan dan kesukaan mereka. Anda juga sebaiknya mengikuti perkembangan isu-isu sosial dan teknologi terkini agar Anda dapat bergabung dengan obrolan para milenial.

142. Ciptakan Lingkungan yang Tidak MonotonMenurut penelitian Jared Buckley (seorang konsultan kepribadian) yang diterbitkan oleh elearn.id, generasi milenial merupakan generasi yang mudah bosan. Dengan melihat karakter tersebut sebaiknya Anda memberikan tugas-tugas yang menantang seperti tugas yang memaksa generasi milenial menggunakan kreativitasnya. Selain itu ciptakan lingkungan yang dinamis dengan membiarkan mereka bekerja di spot atau fasilitas untuk bersantai di kantor Anda dan memberikan kelonggaran kepada mereka untuk menggunakan pakaian santai saat ke kantor.

3. Buka Sesi untuk Tukar IdeSesuai dengan karakteristik mereka, milenial biasanya sangat suka untuk berkreasi dan menyampaikan ide-ide yang menarik. Sangat disarankan bagi sebuah perusahaan untuk merancang program atau sesi untuk para milenial dapat bertukar ide yang tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Pertimbangkan apakah ide-ide mereka dapat direalisasikan. Dengan cara ini, para milenial akan merasa bahagia dan dihargai oleh perusahaan.

Page 16: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Strategi untukMerebut Hati Milenial

5. Tambah Jumlah Karyawan MilenialKarena milenial gemar bersosialisasi dan membahas isu-isu terkini, maka menambah rasio jumlah karyawan milenial adalah langkah yang tepat. Banyaknya karyawan yang seumuran dan sepemikiran dengan mereka akan membuat mereka lebih nyaman untuk bekerja. Rasa canggung dan sulit berinteraksi pun akan hilang.

4. Berikan Kesempatan untuk Mengembangkan DiriAlokasikan dana untuk memberikan karyawan milenial Anda pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan yang mereka miliki. Selain bermanfaat bagi mereka, pelatihan semacam ini juga merupakan bentuk investasi Anda untuk memiliki karyawan yang berkualitas. Anda juga dapat menggandeng komunitas yang bergelut di bidang yang sesuai dengan kegemaran para milenial sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan hobi atau kegemaran mereka.

15

Page 17: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

www.urbanhire.com

16Strategi untuk

MempekerjakanMilenial

Milenial dianggap memiliki banyak kelebihan karena mereka terlahir bersamaan dengan majunya teknologi dan mewarisi beberapa karakter dari generasi sebelumnya. Oleh karenanya, tidak sulit untuk mempekerjakan milenial asal Anda memahami betul karakteristik apa saja yang mereka miliki.

1. Manfaatkan Pengetahuan Teknologi Generasi MilenialAkan sangat sesuai apabila Anda mempekerjakan generasi milenial di posisi yang berhubungan dengan teknologi, misalnya posisi software engineer. Penguasaan teknologi yang mereka miliki akan mengoptimalkan produktivitas perusahaan Anda. Jangan ragu untuk merekrut generasi milenial yang baru saja lulus. Karena generasi milenial terlahir bersamaan dengan munculnya internet, mereka cenderung untuk tidak mengalami kesulitan saat harus mempelajari hal-hal baru.

2. Optimalkan Kreativitas Generasi MilenialGenerasi milenial sangat menyukai konten yang kreatif dan orisinal. Mereka juga sangat senang untuk terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kreativitas, misalnya membuat konten marketing dan desain. Anda disarankan untuk menempatkan para milenial di posisi yang berhubungan dengan kreativitas. Kemampuan mereka untuk bisa menciptakan ide-ide kreatif tak lepas dari adanya kemajuan internet dan keinginan mereka untuk mencari sesuatu yang baru dan berbeda.

Page 18: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

www.urbanhire.com

Strategi untukMempekerjakan Milenial 17 Mereka memiliki cara tersendiri untuk

mencapai hasil yang sudah ditentukan meski sedikit berbeda dari apa yang biasa dilakukan oleh generasi yang lebih tua. Untuk itu, jangan menerapkan cara kerja yang biasa dipakai oleh generasi yang lebih tua kepada generasi milenial. Demi produktivitas para generasi milenial, Anda disarankan untuk sedikit mengikuti cara kerja mereka dan berikan tenggat waktu untuk pencapaian target tersebut. Berikan juga tanggapan untuk setiap hasil kerja mereka karena hal tersebut akan meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja mereka ke depannya.

Itulah strategi yang dapat Anda terapkan dalam menghadapi dan mempekerjakan generasi milenial agar mereka mampu mencapai puncak tertinggi produktivitas dan kualitas mereka.

3. Jadikan Generasi Milenial BerkelompokGenerasi milenial sangat gemar bersosialisasi, terutama apabila kelompok mereka memiliki ketertarikan terhadap sesuatu. Agar para milenial ini lebih semangat dan produktif, bangun budaya perusahaan Anda sebagai perusahaan yang menjunjung kebersamaan dan kerja sama tim. Selain itu, generasi milenial terbiasa bekerja secara berkelompok sejak mereka memasuki bangku sekolah dasar hingga kuliah. Dengan memberikan proyek yang harus dikerjakan berkelompok, mereka akan terstimulasi untuk berpikir lebih kreatif dan produktif sesuai dengan peran mereka masing-masing.

4. Berikan Keleluasaan untuk Mencapai Target dan TanggapanGenerasi milenial merupakan generasi profesional yang peduli akan hasil.

Page 19: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Bagaimana Perusahaan Menghadapi Para Milenial

www.urbanhire.com

MENINGKATKAN ENGAGEMENTDENGAN KARYAWAN MILENIAL 18

Semua pembahasan di atas sebenarnya mengerucut pada satu hal yaitu employee engagement. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan employee engagement dan bagaimana cara meningkatkannya? Sebelum jauh membahas bagaimana cara meningkatkannya, Anda harus memahami pengertian dari employee engagement.

Page 20: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

19Ada beberapa dampak positif bagi perusahaan apabila Anda peduli dengan employee engagement, di antaranya yaitu karyawan menjadi lebih produktif dan loyal. Jika seorang karyawan memiliki ikatan emosi yang kuat terhadap perusahaan, karyawan tersebut akan selalu memberikan performa yang baik karena ia merasa bangga akan kontribusinya terhadap perusahaan. Dengan memiliki employee engagement yang tinggi, karyawan Anda juga akan merasa betah dan bahagia untuk dapat dilibatkan dalam setiap kegiatan.

Employee engagement merupakan salah satu indikator bahwa perusahaan Anda dapat dikatakan perusahaan yang sukses karena memiliki karyawan-karyawan yang peduli dengan kemajuan perusahaan Anda. Untuk itu, strategi seperti apa yang dapat Anda terapkan untuk dapat meningkatkan employee engagement, khususnya bagi para generasi milenial?

Employee engagement adalah sebuah kondisi atau situasi di mana setiap karyawan memiliki komitmen terhadap kewajiban mereka, visi dan misi perusahaan, serta nilai dari perusahaan tersebut.

Salah satu ciri karyawan yang memiliki engagement yang tinggi pada umumnya akan selalu merasa bahagia dan selalu bersungguh-sungguh dan antusias ketika bekerja. Karyawan yang memiliki employee engagement yang tinggi juga cenderung lebih berhasil dan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan.

Strategi untukMerebut Hati Milenial

Page 21: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Meningkatkan employee engagement pada milenial sebenarnya cukup mudah apabila Anda memahami karakteristik dan keinginan mereka. Lalu apa saja strategi yang dapat diterapkan?

Meningkatkan EmployeeEngagement pada Generasi Milenial

1. Memberikan Jenjang Karir yang JelasJika membahas lintas generasi, generasi milenial berbeda dengan dua generasi sebelumnya. Dua generasi sebelumnya cenderung tidak begitu peduli akan jenjang karir karena bagi mereka gaji dan insentif yang sesuai sudah cukup memuaskan, berbeda dengan generasi milenial yang merasa pekerjaan merupakan bagian dari identitas mereka. Generasi milenial tidak hanya menilai suatu pekerjaan dari besarnya gaji tetapi juga melihat sampai mana mereka dapat meningkatkan karir profesionalnya sebagai bagian dari identitas mereka.

2. Milenial Ingin Belajar dan BerkembangGenerasi milenial cenderung selalu ingin tahu, mempelajari hal-hal baru, dan ingin selalu dihargai. Cara terbaik untuk mengkombinasikan ketiga karakteristik tersebut adalah dengan memberikan penghargaan berupa pelatihan.

20Generasi milenial pada umumnya lebih tertarik pada pekerjaan atau perusahaan yang menyediakan wadah bagi mereka untuk dapat mengembangkan diri. Dengan memberikan manfaat berupa pelatihan kepada para milenial, maka akan berdampak pada meningkatnya employee engagement.

3. Buka Sesi untuk Tukar IdeBerbeda dengan dua generasi sebelumnya, generasi milenial lebih suka mendapatkan masukan, arahan yang spesifik, dan bahkan seorang mentor yang mampu mengarahkan mereka. Budaya kolaborasi akan meningkatkan employee engagement bagi para milenial karena mereka akan merasa bahwa ide-ide dan hasil kerja mereka cukup berkontribusi bagi perusahaan Anda. Selain menjadi mentor, libatkan juga para pemimpin atau leaders di perusahaan Anda untuk ikut, melihat dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh mereka. Dengan memberikan perhatian dan mengobservasi potensi mereka, akan membuat generasi milenial merasa penting dan dibutuhkan perusahaan. Selain itu mereka akan menjadi investasi yang sangat berharga untuk perusahaan yang kemungkinan juga bisa regenerasi menjadi pemimpin masa depan di perusahaan Anda.

Page 22: MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI - Urbahire · BONUS DEMOGRAFI. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam IDN Times, pada tahun 2018, jumlah total penduduk di Indonesia

Meningkatkan EmployeeEngagement pada Generasi Milenial

4. Manfaatkan Teknologi untuk MerekaGenerasi milenial adalah generasi yang terlahir bersamaan dengan majunya teknologi. Menyediakan platform bekerja yang dilengkapi dengan teknologi terkini akan meningkatkan kenyamanan para milenial dalam bekerja. Kenyamanan dalam bekerja ini merupakan salah satu cara agar employee engagement pada karyawan milenial di perusahaan Anda meningkat.

21 KESIMPULANSetiap generasi pasti memiliki karakteristik yang unik dan pengaruh tersendiri dalam dunia pekerjaan, tidak terkecuali generasi milenial. Generasi milenial merupakan generasi yang terlahir dan tumbuh bersamaan dengan majunya teknologi. Generasi milenial juga gemar mempelajari hal-hal yang baru, inovatif, dan kritis terhadap isu sosial.

Dengan kondisi Indonesia yang sebentar lagi akan mengalami bonus demografi yang didominasi oleh generasi milenial, alangkah baiknya bagi Anda untuk menyusun atau memperbarui strategi perekrutan Anda. Tujuannya agar perusahaan Anda tidak tertinggal dengan perusahaan-perusahaan yang sudah mulai memahami generasi milenial.

Anda dapat membuat strategi perekrutan dan meningkatkan employee engagement para milenial dengan memahami karakteristik mereka dan menyesuaikannya dengan nilai-nilai perusahaan Anda. Ciptakan budaya kerja yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan Anda dan keinginan generasi milenial seperti jam kerja yang fleksibel, kebebasan dalam menyampaikan pendapat, kesempatan untuk kerja berkelompok, dan adanya work-life balance yang mampu meningkatkan produktivitas mereka.