memahami masalah pendidikan di indonesia dengan diskusi panel

Upload: denada-florencia-leona

Post on 06-Jul-2015

395 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Gangguan pada Sistem Ekskresi Oleh Kelompok IIIT.A 2010/2011 SMA Negeri 1 Padang

Anggota Kelompok III

Afrilyan Suridanti Denada Florencia L. Ridho Lieswenaldo Vanny Morina Kasim

Diabetes Insipidus : penyakit pilulusan (banyak kencing) yang terjadi akibat kekurangan hormon ADH. Diabetes Melitus : penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa di dalam darah sehingga urine yang dihasilkan masih mengandung glukosa.

Daftar Isi1. BAB I PENDAHULUANa. Latar Belakang b. Dasar Teori c. Rumusan Masalah d. Tujuan Penulisan

2. BAB II PEMBAHASANa. Ciri-ciri Pendidikan Indonesia b. Kualitas Pendidikan Indonesia c. Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan Indonesia

3.BAB III PENUTUPa. Kesimpulan b. Saran

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun.

Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999) Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia.

B. Dasar Teori Berbagai macam Pertemuan atau forum ilmiah sering kita lihat dan temukan di kampus, instansi pemerintah, maupun di televisi. Seminar, simposium, kongres, dan diskusi panel adalah berbagai jenis dari forum ilmiah itu. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari forum itu, terutama bagi yang berkecimpung di dunia ilmu pengetahuan.

Salah satu dari forum ilmiah itu akan kita praktikkan dalam pertemuan kali ini adalah diskusi Panel Pengertian diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dihadapkan pada sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya.

Kelebihan-kelebihan diskusi panel : Memberikan kesempatan pada pendengar untuk mengikuti berbagai pandangan sekaligus. Biasanya dalam diskusi panel timbul pro dan kontra pandangan, semakin sengit pro dan kontra, maka diskusi akan semakin menarik untuk diikuti

Dalam diskusi panel, kelompok yang melakukan diskusi akan berhati-hati dalam mengemukakan pandangan, karena menyadari akan langsung digugat atau dibantah. Peserta yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih dalam hal yang didiskusikan dapat menyampaikan pandangan.

Kekurangan-kekurangan dalam diskusi panel : Diskusi menjadi tidak menarik apabila semua peserta waswas untuk menyampaikan pandangan. Suasana akan menjadi timpang apabila ada peserta yang jauh lebih tangkas daripada yang lain.

Ada kalanya moderator harus membuat kesimpulannya sendiri dan menyampaikannya dalam diskusi itu. Terdapat kemungkinan adanya pencemaran nama baik dalam diskusi panel.

Tugas para pelaku dalam diskusi panel : 1. Tugas peserta Mengikuti diskusi dari awal sampai akhir dan terbagi menjadi tim affirmatif dan oposisi Mengajukan usul, pendapat, maupun komentar. Meminta panelis untuk memberikan pembuktian, contoh, maupun perbandingan.

2. Tugas Notulen Menulis jumlah peserta dan segala kegiatan dalam diskusi. Diperbolehkan untuk menyanggah Diperbolehkan untuk menyetujui dan tidak menyetujui Membut makalah tentang permasalahan yang didiskusikan

3. Tugas Panelis : Menyajikan materi diskusi Berperan sebagai pembicara dalam diskusi Mengutarakan masalah yang disampaikan Menjawab pertanyaan dari peserta dan penyanggah

4. Tugas Moderator Membuka diskusi Membacakan riwayat kehidupan panelis Mempersilahkan panelis untuk berbicara Mengatur dan memimpin jalannya diskusi Membacakan kesimpulan diskusi

5. Tugas penyanggah : Menyanggah usulan dari tim affirmatif Menyanggah pembicaraan panelis Meneliti kata-kata dalam makalah Melakukan pembuktian dan menentukan nilai banding Menyanggah hal-hal yang dianggap penting.

Nah! Begitulah, dasar teori tentang salah satu jenis Pertemuan Ilmiah yaitu Diskusi Panel yang akan kami gunakan untuk mendiskusikan makalah yang berjudul Minusnya Pendidikan Indonesia selanjutnya.

C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana ciri-ciri pendidikan di Indonesia? 2. Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia? 3. Apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia? 4. Bagaimana solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia?

D. Tujuan Penulisan 1. Mendeskripsikan ciri-ciri pendidikan di Indonesia. 2. Mendeskripsikan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini. 3. Mendeskripsikan hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. 4. Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahanpermasalahan pendidikan di Indonesia.

BAB II PembahasanA. Ciri-ciri Pendidikan Indonesia Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di sekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi melalui bidang studi-bidang studi yang mereka pelajari. Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta menyimpulkannya.

B Kualitas Pendidikan IndonesiaPresiden memaparkan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, antara lain yaitu: Langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah, yakni meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan di Indonesia. Tolak ukurnya dari angka partisipasi. Langkah kedua, menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan, seperti ketidakmerataan di desa dan kota, serta jender.

Langkah ketiga, meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai rata-rata kelulusan dalam ujian nasional. Langkah keempat, pemerintah akan menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan.

Langkah kelima, pemerintah berencana membangun infrastruktur seperti menambah jumlah komputer dan perpustakaan di sekolah-sekolah. Langkah keenam, pemerintah juga meningkatkan anggaran pendidikan. Untuk tahun ini dianggarkan Rp 44 triliun. Langkah ketujuh, adalah penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan. Langkah terakhir, pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa menikmati fasilitas pendidikan.

C. Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia1. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia 2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia 3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia

BAB III PenutupA. KesimpulanKualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negaranegara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Masalah-masalah lainya yang menjadi penyebabnya yaitu: (1). Rendahnya sarana fisik, (2). Rendahnya kualitas guru, (3). Rendahnya kesejahteraan guru, (4). Rendahnya prestasi siswa, (5). Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, (6). Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, (7). Mahalnya biaya pendidikan. Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di atas antara lain dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas guru serta prestasi siswa.

B. Saran Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan sistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.

DAFTAR PUSTAKA http://forum.detik.com http://tyaeducationjournals.blogspot.com/20 08/04/efektivitas-dan-efisiensi-anggaran http://www.detiknews.com http://www.sib-bangkok.org Pidarta, Prof. Dr. Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. sayapbarat.wordpress.com/2007/08/29/masa lah-pendidikan-di-indonesia.