mekanika batuan part 1
TRANSCRIPT
Mekanika BatuanBagian 1
Arie Noor Rakhman S.T., M.T.
Klasifikasi batuan
� Berdasarkan genesa batuan:– Batuan beku– Batuan sedimen– Batuan metamorf
� Berdasarkan sifat fisik dan karakteristik butirannya :– Bertekstur kristalin (granit, marmer, sekis, gabro, dll)– Bertekstur klastik (batupasir, kalkarenit, konglomerat, dll)– Berbutir halus (basal, batu sabak, napal, batulempung,
hornfels, dll)– Organik (lignit, batubara, bitumen, dll)
MEKANIKA BATUAN
� Mempelajari sifat-sifat keteknikan batuan dan respon terhadap gaya yang bekerja padanya untuk kepentingan konstruksiuntuk kepentingan konstruksi
� Metoda untuk menangani (treatment) permasalahan konstruksi
Sifat Keteknikan
� Sifat keteknikan: sifat fisik batuan yang perlu dihitung dalam konstruksi bangunan.Contoh: densitas, BJ partikel, porositas, � Contoh: densitas, BJ partikel, porositas, permeabilitas, kadar air, strength, deformabilitas
� Sifat Keteknikan yang dipelajari: Sifat Fisik, Sifat Mekanik dan Sifat Indeks
Kondisi Fisik yang mengontrol Sifat Keteknikan Batuan
� Sifat Fisik, meliputi: tipe mineral, ukuran butir, ikatan dan distribusi butir berpengaruh thd kekuatan & densitas; bukan bukan sifat mekanis & indeks: ukuran butir, warna dan cerat
� Sifat Keteknikan : Sifat Keteknikan : – Deformabilitas– Kekuatan (strength)– Densitas– Permeabilitas– Porositas– Kadar air– Berat jenis partikel (Gs)– Hardness (abrasivity) – Environmental reactivity (Ex. Limestone)
Sifat Mekanik
Sifat Indeks
dikontrol
Ukuran butir penyusun
Pemerian ukuran butir � Skala Wentworth 1922: Jenis tanah Ukuran butir tanah (mm)
Bongkah (boulder) > 256Berangkal (couble)Kerakal (pebble)Kerikil (granule)Pasir sangat kasar (very coarse sand)Pasir kasar (coarse sand)Pasir sedang (medium sand)Pasir halus (fine sand)Pasir sangat halus (very fine sand)Lanau (silt)Lempung (clay)
256 – 6464 – 44 – 22 – 11 – ½½ - ¼
¼ - 1/81/8 – 1/16
1/16 – 1/256< 1/256
Berat Jenis batuan ���� strenght (1)
Tipe batuan Lokaliti ρ (densitas gr/cm3)
E (modulus elastisitas*109
N/m2)
Tegangan batuan (*106 N/m2)
τc kuat tekan τt kuat tarik
AmfibolAndesitBasaltBetonKonglomeratDiabasDioritDolomitGabroGneis
KaliforniaNevadaUSA-UtahNew YorkArizonaIlinoisNew YorkIdaho/N.Jersey
2,942,372,722,7-3,22,542,942,712,583,032,675
92,437,035,32,1-1,014,195,846,951,055,354,38
278,0103,058-1480,41-0,218832111990186162-223
22,87,23,2-18,10,04-0,023,055,18,23,013,86,9-15,5
Berat Jenis batuan ���� strenght (2)
Tipe batuan Lokasi ρ (densitasgr/cm3)
E (modulus elastisitas*109
N/m2)
Tegangan batuan (*106 N/m2)
τc kuat tekan τt kuat tarik
Granit USA 2,645 925,4/70,6 223,33 2,8-20,7GraywackeGypsumBatugampingBatulanauBatupasirMarmerKuarsitSerpihBajaTuf
AlaskaKanadaJerman/IndianaPensilvaniaOhio/UtahN.York/TenneseMinnesota/UtahUtah/Pensilvan-Nevada/Jepang
2,772,322,622,762,1852,712,652,817,852,15
68,4-26,96-63,830,610,52-21,3751,1522,06-84,831,22003,65-76
2212258,4511338,9-107106-126,9148-629101,4-215,836511,3-36
5,52,44,0356,5-11,75,17-116,5-11,73,5-23,41,38-17,23651,17-4,31
Sortasi
� Sortasi � Sortasi
Sortasi baik,banyak rongga
Sortasi buruk; rongga sedikit, telah terisi butiran halusSifat keteknikan bagus jika jenis mineral sama
Kemas
� Kemas terbuka � Kemas tertutup
Lebih kuat
Bentuk butir
� Membundar � Meruncing tanggung, agak membundar
Kekuatan friksi kecil- Lebih mudah tergelincir
apabila ada gaya- Singgungan berupa titik
Kekuatan friksi besar- Saling menyangga- Kekuatan terletak pd kontak antar butir- Singgungan berupa garis / bidang
permukaan butir yang bersentuhan- Kohesi (parameter kuat geser): semen
Kontrol air terhadap sifat keteknikan batuan ���� tanah
Hubungan volume dan berat batuan ���� tanah
a) Model volume tanah yang diambil dari lapangan
b) Model bagian-bagian dari contoh tanah, dipisah-pisahkan: udara dan air pada porinya;
c) Diagram garis hubungan, bagian kiri diagram garis untuk hubungan volume, bagian kanan diagram garis untuk hubungan berat
Angka pori (void ratio)
Angka pori e dinyatakan dalam desimal
Batas-batas e dinyatakan dalam desimal. Nilai-nilai khas untuk angka pori pasir alam: 0,5 – 0,8, untuk tanah kohesif: 0,7 – 1,1
Porositas (porosity)
� Porositas sering dinyatakan dalam persentase� Merupakan sifat indeks� Berfokus pada volume, volume pori terhadap volume total; tidak Berfokus pada volume, volume pori terhadap volume total; tidak
mempertimbangkan berat
Kadar air (water content)
� Kadar air sebagai variabel bebas
Kadar air batuan ���� tanah
� Kadar air berubah-ubah, tetapi khas� Sifat khas daerah tropis: >40% � curah
hujan dan organismehujan dan organisme� Kontrol: pori-pori antar butir, pori-pori pada
badan organisme, rekahan/zona lemah
Derajat kejenuhan (degree of saturation)
� Rasio antara air yang ada di dalam pori-pori/rekahan batuan terhadap jumlah total yang akan terdapat apabila seluruh pori/rekahan terisi air
� S = 0 persen, jika tanah dalam keadaan kering� S = 100 persen, jika pori-pori terisi pebuh air (tanah jenuh) � S = 100 persen, jika pori-pori terisi pebuh air (tanah jenuh)
Berat jenis (spesific grafity)
� Hasil perhitungan secara fisika: