latihan soal mekanika batuan

7/25/2019 Latihan Soal Mekanika Batuan

1/26

TUGAS SOAL LATIHAN

MEKANIKA BATUAN

DOSEN : JOKO APRIANTO, ST.

DIKERJAKAN OLEH :

BENNY PUTRA ARITONANG

DBD 113 040

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

2016


2/26

L!"#$ S%& M'($"( B!)$

1. Sebuah batuan hasil pemboran memiliki dimensi diameter 82 mm, tinggi 169

mm, berat basah 21,42 N dan berat kering 20,31 N. Tentukan

a. !erat isi basah

b. !erat isi kering

". #orositas

2. $ata tabel u%i stress strain

3. !eberapa alat u%i mekanika !atuan beserta "ara ker%an&a

a. #oint 'oad Test

b. ()S

". Tria*ial

d. !ra+illian Test

e. $ire"t Sheare Test

. Slake $urabilit&

1. S%& :Sebuah batuan hasil pemboran memiliki dimensi diameter 82 mm, tinggi 169

mm, berat basah 21,42 N dan berat kering 20,31 N. Tentukan

d. !erat isi basah

e. !erat isi kering

. #orositas

- pa /a /l /

1,31 3202,2 612,24 19,2

2,62 032,02 1292,2 2446,98

3,93 6861,8 119,2 3823,31

,24 6,6 226, 3241,62

6, 9149,13 328,98 23,1

,66 1021, 3968,2 28

9,1 12168,34 89,69 36,96

9,82 14181,1 12131,2 10081,9


3/26

P'$*'&'+"$ :

D"('!#)" : d 82 mm 8,2 "mt 169 mm 16,9 "m

!erat basah 5n7 21,42 N 2183,49 gram

!erat kering 507 20,31 N 200,33 gram

D"!$* : a7. !erat isi basah 5 b)

b7. !erat isi kering 5 d)

"7. #orositas 5n7

J-$ :

14. .d2.t

0,2 * 3,14 * 58,2 "m72* 16,9 "m

0,2 * 3,14 * 6,24 "m2* 16,9 "m

892,04 "m3

aka,

a7 bWn

(WwWs)

bWn

v

2183,49gr

892,04 cm3

2,44gr/cm3

b7 dW0

(WwWs)

dW0

v

2072,4 gr

892,04 cm3


4/26

2,32gr /cm3

"7 #orositas 5n7

n (WnW0)(WwWs) * 100:

n WnW0

v * 100 :

n 2183,49 gr2070,33 gr

892,04 cm3 * 100:

n 112,16 gr

892,042cm3 * 100:

n 12,68 :

3. B'-'/ A&! U" M'($"( B!)$

A. P%"$! L% T'+! TES FRANKLIN


5/26

Point load test dilakukan untuk mengukur kekuatan 5strength7 dari per"onto batu

se"ara tidak langsung di lapangan.

Point Load Test atau pengu%ian titik beban merupakan substansi pengu%ian dari

aktor kehadiran bidang lemah &ang mempengaruhi ke"epatan rambat gelombang

ultrasonik dari suatu batuan 5spesimen batuan7. #er"ontoh batuan dapat berbentuk

silinder.

#eralatan &ang digunakan mudah diba;aba;a, tidak begitu besar dan "ukup

ringan. #engu%ian "epat, sehingga dapat diketahui kekuatan !atuan dilapangan,

sebelum pengu%ian dilaboratorium dilakukan. $ari pengu%ian ini didapat


6/26

-" 18 C 23


7/26

27 )ontoh diletakkan diantara dua konus penekan alat point load, kemudian

dongkrak hidrolik diberikan tekanan sehingga kedua u%ung konus penekan tepat

menekan permukaan "ontoh &ang akan diu%i.

37 )atat ukuran mistar pengukuran pada a;al kedudukan kedua konus penekan

mulai menekan "ontoh.

47 #emberian tekanan dilakukan sedikit demi sedikit hingga spe"imen pe"ah.

7 #embebanan dihentikan setelah spe"imen mengalami pe"ah dan matikan alat

penekan apabila per"onto batuan sudah pe"ah.

67 !a"a %arum penun%uk pembebanan maksimal 5dial gauge7 &ang diberikan alat

sehingga per"onto pe"ah.

7 )atat ukuran mistar pada akhir kedudukan, maka akan didapatkan nilai %arak

antara dua konus penekan.

)ontoh u%i berupa silinder atau irregular, diameter D 0 mm

)ara u%i

1. )ontoh diletakkan pada alat u%i

2. 'akukan penekanan hingga "ontoh pe"ah

3.


8/26

DD


9/26

P

D

#engu%ian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan 5 strength 7 dari per"ontoh

batu se"ara tidak langsung dilapangan. #er"ontoh batuan dapat berbentuk silinder.

#eralatan &ang digunakan mudah diba;aba;a, tidak begitu besar dan "ukup

ringan.#engu%ian "epat, sehingga dapat diketahui kekuatan datuan dilapangan,

sebelum pengu%ian dilaboratorium dilakukan.

$ari pengu%ian ini didapat


10/26

(>< B(AT T@BAN ( U!"FI#D !"$P%#&&I'# &T%#T) / U!& T#&T*

Tu%uan (ntuk menentukan Unconfined !ompressi+e &trength (U!&*, -oungs

$odulus, dan Poisson %atio

)akupan Nilai U!&,-oungs $odulus, dan Poisson %atio

#eralatan

1. esin tekan E)ontrolsE

2. $ial Fauge

3. >angka Sorong

4. Stop;at"h

L$(# K' :

1. Funakansafet glassesdansafet shoes.2. Siapkan ormulir data %ika pengambilan data dilakukan se"ara manual.

3. )ontoh u%i harus memenuhi s&arat '$ 2.

4. 'akukan persiapan alat mesin tekan, letakkan "ontoh batuan dipusat antara

plat atas dan plat ba;ah mesin tekan. )ontoh batuan diletakkan dengan

permukaan ba;ah menempel pada plat ba;ah.

. #ada mesin tekan dipasang tiga buah dial gaugeuntuk mengukur deormasi

aksial, lateral 1, dan lateral 2.


11/26

6. #ompa dihidupkan, sehingga oli &ang bertekanan tinggi akan masuk kedalam

silinder. #iston dalam silinder bergerak keba;ah sampai permukaan "ontoh

batuan men&entuh plat tekan bagian atas. Barena kedua permukaan "ontoh

batuan telah men&entuh plat tekan men&ebabkan kenaikan piston terhambat

sehingga ga&a didalam "ontoh batuan meningkat. !esarn&a ga&a &ang ada di

dalam "ontoh batuan ini ditransmisikan ke s&stem alat pengukur ga&a.

atikan pompa.

. Atur %arum penun%uk pada ketiga dial gaugepada posisi nol

8. hidupkan kembali pompa dan mulai lakukan pemba"aan ga&a setiap interal 2

kN hingga ter%adifailuredan di"atat proses pembebanan deormasi aksial dan

lateraln&a.

9. Alat pengukur ga&a terdiri dari dua buah %arum penun%uk &aitu %arum hitam

dan %arum merah. >arum hitam menun%ukkan ga&a di dalam "ontoh batuan,

sedangkan %arum merah di gerakkan oleh %arum hitam. !ila "ontoh batuan

han"ur 5ailure7 ga&a di dalam "ontoh batuan berkurang, %arum hitam akan

bergerak kembali ke nol dan %arum merah tertinggal pada skala terakhir &ang

ditun%ukkan %arum hitam. aka ga&a maksimum &ang mampu ditahan oleh

"ontoh batuan akan ditun%ukkan oleh %arum merah.

10. atikan motor dan "atat %uga laman&a ;aktu per"obaan. 'akukan "ara &ang

sam untuk "ontoh batuan &ang lain.

U" K)! T'($ U$"(+"& U5S

#enekanan uniaksial terhadap "ontoh batuan selinder merupakan u%i siat

mekanik &ang paling umum digunakan. (%i kuat tekan uniaksial dilakukan untuk

menentukan kuat tekan batuan 5-t 7, odulus Goung 5@7, Nisbah #oisson 57 , dan

kura teganganregangan. )ontoh batuan berbentuk silinder ditekan atau dibebani

sampai runtuh. #erbandingan antara tinggi dan diameter "ontoh silinder &ang

umum digunakan adalah 2 sampai 2, dengan luas permukaan pembebanan &ang

datar, halus dan paralel tegak lurus terhadap sumbu aksis "ontoh batuan. $ari hasil

pengu%ian akan didapat beberapa data seperti


12/26

1. K)! T'($ B!)$ 7

Tu%uan utama u%i kuat tekan uniaksial adalah untuk mendapatkan nilai kuat

tekan dari "ontoh batuan. ?arga tegangan pada saat "ontoh batuan han"ur

dideinisikan sebagai kuat tekan uniaksial batuan dan diberikan oleh hubungan

-" F

A

Beterangan

-" Buat tekan uniaksial batuan 5#a7

= Fa&a &ang beker%a pada saat "ontoh batuan han"ur 5kN7

A 'uas penampang a;al "ontoh batuan &ang tegak lurus arah ga&a 5mm7

2. M%)&)+ Y%)$ E

odulus Goung atau modulus elastisitas merupakan aktor penting dalam

mengealuasi deormasi batuan pada kondisi pembebanan &ang berariasi.

odulus elastisitas dipengaruhi oleh tipe batuan, porositas, ukuran partikel,

dan kandungan air. odulus elastisitas akan lebih besar nilain&a apabila diukur

tegak lurus perlapisan daripada diukur se%a%ar arah perlapisan 5>umikis, 1997.

odulus elastisitas dihitung dari perbandingan antara tegangan aksial dengan

regangan aksial. odul elastisitas dapat ditentukan berdasarkan persamaan

H

a

Beterangan

@ odulus elastisitas 5#a7

I- #erubahan tegangan 5#a7

IJa #erubahan regangan aksial 5:7

3. N"+-# P%"++%$ P%"++%$ R!"%

Nisbah #oisson dideinisikan sebagai perbandingan negati antara regangan

lateral dan regangan aksial. Nisbah #oisson menun%ukkan adan&a peman%angan


13/26

ke arah lateral 5lateral e*pansion7 akibat adan&a tegangan dalam arah aksial.

Siat mekanik ini dapat ditentukan dengan persamaan

l

a

Beterangan

Nisbah #oisson

Jl regangan lateral 5:7

Ja regangan aksial 5:7

Tekan untuk menekan sampel batuan dari satu arah 5unia*ial7. Nilai ()S

merupakan besar tekanan &ang harus diberikan sehingga membuat batuan

pe"ah. Sedangkan point load inde* merupakan kekuatan batuan batuan lainn&a

&ang didapatkan dari u%i point load. >ika ()S memberikan tekanan pada

permukaan sampel, pada u%i point load, sampel ditekan pada satu titik. (ntuk

sampel dengan ukuran 0 mm, !ienia;ski mengusulkan hubungan antara nilai

point load strength inde* 5


14/26

UJI TRIAKSIAL (TRIAXIAL TEST)

Tu%uan utama u%i triaksial adalah untuk menentukan kekuatan batuan pada

kondisi pembebanan triaksial melalui persamaan kriteria keruntuhan. Briteria

keruntuhan &ang sering digunakan dalam pengolahan data u%i triaksial adalah

"riteria ohr)oulomb. ?asil pengu%ian triaksial kemudian diplot kedalam kura

ohr )oulomb sehingga dapat ditentukan parameterparameter kekuatan batuan

sebagai berikut

Strength enelope 5kura intrinsik7

Buat geser 5Shear strength7

Bohesi 5)7

Sudut geser dalam 5K7

#ada pengu%ian triaksial, "ontoh batuan dimasukkan kedalam sel triaksial, diberi

tekanan pemampatan 5-37, dan dibebani se"ara aksial 5-17, sampai runtuh. #ada

u%i ini, tegangan menengah dianggap sama dengan tekanan pemampatan 5-3-17.

Alat u%i triaksial &ang digunakan merupakan meru%uk pada alat triaksial &ang

dikembangkan oleh on Barman pada tahun 1911. $i dalam apparatus ini,


15/26

tekanan luida berungsi sebagai tekanan pemampatan 5-37 &ang diberikan kepada

"ontoh batuan. =luida dialirkan dengan menggunakan pompa hidraulik dan di%aga

agar selalu konstan.

F(!%9F(!% *$ M'/'$)#" U" T"(+"&

1. T'($$ /'/!$

Tekanan pemampatan merupakan aktor &ang sangat mempengaruhi dalam

u%i triaksial. !esarn&a tegangan aksial pada saat "ontoh batuan runtuh saatpengu%ian triaksial selalu lebih besar daripada tegangan aksial saat "ontoh batuan

runtuh pada pengu%ian kuat tekan uniaksial. ?al ini disebabkan karena adan&a

penekanan 5pemampatan7 dari arah lateral dari sekeliling "ontoh batuan pada u%i

triaksial. !erbeda pada pengu%ian kuat tekan uniaksial, tekanan pemampatann&a

adalah nol 5+ero "onining pressure7, sehingga tegangan aksial batuan lebih ke"il.

!erdasarkan penelitian on Barman 519117 pada batuan marbel )arrara dapat

dilihat dengan adan&a tekanan pemampatan pada "ontoh batuan mengakibatkan

kenaikan tekanan aksial.

2. T'($$ /%"

$ari penelitian S"h;art+ pada tahun 1964 &ang mempela%ari tentang

tekanan pori pada u%i triaksial terhadap batuan sandstone. $apat disimpulkan

bah;a naikn&a tekanan pori akan menurunkan kekuatan batuan.

3. T'/'!)

Se"ara umum, kenaikan temperatur menghasilkan penurunan kuat tekan

batuan. Legangan aksial untuk batuan granit pada tekanan pemampatan 00 #a

dan pada temperatur &ang berbedabeda. #ada temperatur kamar, siat batuan


16/26

adalah brittle, tetapi pada temperatur 800 0) batuan hampir seluruhn&a du"tile.

@ek temperatur terhadap tegangan dierensial saat runtuh untuk setiap tipe batuan

adalah berbeda. #ada penelitian ini, pengaruh temperature diabaikan.

4. L) D';%+"

Benaikan la%u deormasi se"ara umum akan menaikkan kuat tekan batuan.

?al ini terbukti dari penelitianpeneliatian terdahulu. #ada tahun 1961,

Serdenge"ti dan !oo+er melakukan penelitian tentang pengaruh kenaikan la%u

deormasi pada u%i triaksial. $ari penelitian mereka pada batuan limestone dangabbro solenhoen.

!entuk "ontoh batuan pengu%ian triaksial sama seperti u%i kuat tekan

unia*ial bentuk silinder.

Semakin bertambahn&a ukuran "ontoh batuan, kemungkinan tiap "ontoh

batuan dipengaruhi oleh bidang lemah akan semakin besar. Mleh karena itu,

semakin besar "ontoh batuan &ang akan diu%i, kekuatan "ontoh batuan tersebut

akan berkurang.

ariasi perbandingan pan%ang terhadap diameter "ontoh batuan 5 d7

diketahui akan mempengaruhi kekuatan "ontoh batuan. Bekuatan "ontoh batuan

akan menurun seiring dengan menaikn&a perbandingan pan%ang terhadap diameter

"ontoh batuan 5 d7. ?al ini sesuai dengan penelitian &ang dilakukan ogi pada

tahun 1962.

enurut


17/26

odel elastik ohr)oulomb digunakan karena simplisitasn&a, dimana pada

model ini

Tanah diasumsikan sebagai material elastik

Setelah tanah men"apai tegangan lelehn&a, tanah tidak memiliki plastic

flo05artin&a tidak ada hardening/softening7 aliasperfectl plastic

!haracteristic state 5titik perubahan dari kondisi kompresi ke dilasi7

ter%adi bersamaan dengan &ield dari tanah.

!atas plastis dari kriteria ohr)oulomb dengan persamaan berikut

(%i geser triaksial adalah u%i &ang paling dapat diandalkan untuk

menentukan parameter tegangan gesr.

(%i ini telah digunakan sa"ara luas untuk keperluan pengu%ian biasa ataupun

keperluan riset.

#ada u%i ini umumn&a digunakan sebuah sample tanah kirakira berdiameter

1, in" 538,1 mm7 dan pan%ang 3 in" 56,2 mm7.

(%i triaksial merupakan salah satu u%i lab &ang paling umum digunakan untuk

mengetahui properti tanah

(%i ini merupakan salah satu u%i tanah &ang paling sering digunakan, oleh

karena itu ci+il engineer;a%ib memahamin&a dengan baik.

P'&!$

esin Tombol E)ontrolsE

Se* Triaksial

$ial Fauge

>angka Sorong

Stop ;at"h


18/26

Baret !an

L$(# K'

1. Funakan saet& glasses dan saet& shoes.

2. )ontoh batuan &ang digunakan berdimensi pan%ang dua kali diameter.

3. )ontoh batuan dimasukkan ke dalam selubung karet kemudian ditutup

kedua u%ungn&a dengan menggunakan plat, kemudian diletakkan kedalam

sel triaksial dan ditutup. $idalam sel triaksial ini akan dipompakan oli

bertekanan dari pompa hidrolik untuk memberikan tekanan pengukungan.

4. 'etakkan sel triaksial &ang berisi "ontoh batuan di pusat antara plat atas

dan plat ba;ah mesin tekan. )ontoh batuan diletakkan dengan permukaan

ba;ah menempel pada plat ba;ah.

. #ada alat mesin tekan dipasang dial gauge untuk mengukur deormasi

aksial.

6. ?idupkan mesin tekan sehingga sel triaksial men&entuh plat tekan bagian

atas. atikan mesin.

. Atur %arum penun%uk dial gauge pada posisi nol.

8. Mli dipompakan ke dalam sel triaksial dengan menggunakan pompa

hidrolik sampai pada tekanan tertentu 5tekanan pengukungan 1 *17.

#ada saat bersamaan, hidupkan kembali mesin tekan dan mulai lakukan

pemba"aan ga&a setiap interal tertentu 52 kN atau 1 kn7 hingga ter%adi

ailure.

9. )atat deormasi aksial pada setiap pemba"aan ga&a selama proses

pembebanan.


19/26

10. !ila "ontoh batuan han"ur 5ailure7 &ang ditun%ukkan oleh %arum hitam

&ang bergerak kembali ke nol, matikan motor dan "atat %uga laman&a

;aktu per"obaan.

11. 'akukan prosedur &ang sama untuk "ontoh batuan ke2 dan ke3, tetapi

dengan pengukungan &ang berbeda 5 *2 dan *37.

D. U" K)! T"( T( L$+)$ Bangka Sorong

Stop at"h

L$(# K' :


20/26

1. Funakan saet& glasses dan saet& shoes

2. Siapkan ormulir data %ika pengambilan data dilakukan se"ara manual

3. Siapkan "ontoh batuan dengan ukuran dimensi pan%ang setengah kali

diameter 5' $7

4. 'akukan persiapan mesin tekan. 'etakkan "ontoh batuan dipusat antara plat

atas dan plat ba;ah mesin tekan, dengan dinding silinder menempel pada plat

atas dan plat ba;ah dengan terlebih dahulu dilapisi kertas karbon untuk

pemba"aan sudut

. #asang dial gauge untuk mengukur deormasi aksial

6. ?idupkan mesin tekan sehingga "ontoh batuan men&entuh plat tekan bagian

atas

. 'akukan pemba"aan penambahan ga&a setiap interal 1 kN atau 2 kN , $an

"atat proses pembebanan deormasi aksial sampai "ontoh batuan pe"ah dan

%arum hitam akan bergerak kembali ke nol.

E. UJI KUAT GESER ( DIRECT SHEAR TEST)

1lat u2i Direct &hear

#emeriksaaniniadalahuntukmenentukankuatgesertanahsetelahmengalamikonsolida

siakibatsuatubebandengandrainase 2


21/26

arah.#emeriksaandapatdilakukandengansingle shear ataudoule shear.

#emeriksaandapatdibuatpadasemua%enistanahdanpada"ontohtanahasli 5undistru7

atau"ontohtanahtidakasli 5distur7. $alamperhitunganmekanikatanah,

kuatgeserinibiasadin&atakandengankohesi 5)7 dansudutgesekdalam 5K7.

PERALATAN

1. &hear De+ice 4peralatan untuk memegang benda u%i se"ara kuat diantara 2

batu berpori sehingga benda u%i tersebut tidak berputar saat diberi beban

geser. Alat ini %uga memungkinkan untuk dapat diker%akann&a beban

normal terhadap benda u%i, dapat dilaksanakan pengukuran perubahan

tebal benda u%i, dapat terlaksanan&a drainase 2 arah serta memungkinkan

pula untuk pelaksanaan perendaman terhadap benda u%i. !eban geser &ang

se%a%ar dengan permukaan benda u%i %uga harus dapat dilaksanakan pada

alat ini. Selain itu memegang benda u%i harus "ukup kuat sehingga tidak

ada pembenturan saat dilaksanakann&a beban geser pada benda u%i.

2. Porous &tone batu berpori terbua dari silicone caride , aluminium

caride atau logam lain &ang setara. (ntuk tanah lunak &ang berbutit

halus, batu berpori halus harus digunakan. #ori batu harus demikian

hingga tanah &ang diu%i tidak akan lolos le;at pori tersebut. #ada

umumn&a, batu berpori ini mempun&ai permeabilitas sekitar 0, C 1

mmdt.

3. Loading De+ice peralatan untuk memberikan beban normal dan beban

geser terhadap benda u%i.

4. Trimmer alat potong berbentuk silinder untuk memotong tanah dengan

ukuran sesuai dengan "in"in benda u%i.

. Timbangan digital ketelitian 0,1 gram.

6. "+enC temperaturn&a dapat terpelihara pada D 10O ).


22/26

. #eralatan untuk memadatkan dan pen"etakan kembali 5remolding7 benda

u%i.

8. !ontainer kaleng ke"il untuk pemeriksaan kadar air.

9. Displacement indicator untuk mengukur perubahan tebal banda u%i

dengan ketelitian 0,002 mm.

10.$oisture room ruangan se%uk untuk men&impan benda u%i sebelum

diadakan pemeriksaan sehingga kadar airn&a tidak hilang lebih besar dari

0, :.

11. 'ainlain stop 0atch, spatula, pisau dll &ang digunakan untuk pen&iapan

benda u%i.

KALIBRASI

1. #asang alat geser langsung tunggal dengan sebuah piringan kalibrasi

5calirationdisk7 dengan tebal sama dengan tebal benda u%i &ang

diinginkan dan diametern&a kirakira lebih ke"il mm.2. Ber%akan beban normal sesuai dengan beban &ang akan diker%akan untuk

benda u%i dan atur posisi displacement indicatorsehingga dapat digunakan

untuk mengukur konsolidasi atau pengembangan piringan kalibrasi.

3. )atat pemba"aan displacement indicator &ang besok akan digunakan

dalam penentuan tebal benda u%i dan tekanan dalam peralatan itu sendiri.

4. #indahkan piringan kalibrasi.

PENYIAPAN BENDA UJI

1. >ika digunakan "ontoh tanah asli 5undistured7, "ontoh harus "ukup

ban&ak sehingga "ukup untuk membuat 3 buah benda u%i. Siapkan benda

u%i sehingga kadar airn&a tidak hilang.

2. #otong alat benda u%i sehingga diametern&a sesuai dengan diameter alat

&ang akan digunakan dan tebaln&a sama dengan pan%ang dari alat potong


23/26

5trimmer7. $alam pen&iapan benda u%i untuk "ontoh tanah asli &ang

sensiti harus lebih hatihati agar tidak merusak struktur aslin&a. Timbang

berat benda u%i mulamula untuk mendapatkan kadar air mulamula.

3. >ika digunakan benda u%i dari tanah remolded, padatkan tanah dengan air

sesuai dengan kondisi lapangan. )ontoh tanah dapat langsung atau

dipadatkan di "etakan &ang diametern&a sama dengan diameter alat geser

langsung atau di "etakan &ang lebih besar kemudian dipotong.

4. $iameter minimum benda u%i %ika berbentuk silinder atau lebar minimum

%ika berbentuk empat persegi pan%ang adalah 0 mm.

. #erbandingan diameterlebar benda u%i terhadap tebal minimum adalah

21.

L$(# K' :

1. Funakan saet& glasses dan saet& shoes

2. )ontoh batuan diletakkan dalamsuatu "etakan beton dengan perbandingan

tertentu sehingga merupakan suatu kesatuan dengan beton tersebut.

3. 'etakkan "ontoh batuan &ang telah berada dalam "etakan beton ke dalam

alatshear ox.

4. #asang dial gauge untuk mrngukur perpindahan pada arah pergeseran.

Atur pada posisi nol.

. !erikan ga&a normal menggunakan bandul dengan berat tertentu.

6. !erikan ga&a gaser dengan besar tertentu menggunakan mesin dire"t shear

otomatis.

. 'akukan pemba"aan pertambanhanga&a setiap interal deormasi sebesar

0, mm. 'akukan tegangan geser men"apai pun"ak 5kondisi residual7.


24/26

8. Setelah "ontoh patah, berikan ga&a &ang berla;anan arah dengan ga&a

&ang sebelumn&a sampai tegangan gesern&a men"apai pun"ak 5kondisi

residual7.

9. Selama pemberian ga&a, lakukan pula pemba"aan ga&a setiap interal

deormasi sebesar atau 0, mm.

PROSEDUR PEMERIKSAAN

1. Siapkan sampel benda u%i &ang sudah dibuat seban&ak 3 sampel.

2. asukkan sampel ke dalam &hear De+icedengan susunan landasan P batu

poriP sampel tanah P batu pori P penutup.

3. asukkan air ke dalam &hear De+ice sampai sampel tanah terendam atau

sampai batas penutup alat, kemudian setting pro+ing ring dial indicator

dalam keadaan nol set 507. #astikan sampel tidak bergeser pasa saat

pemasukan ke dalam &hear De+ice.

4. Siapkan &top0atch, putar engkol pada alat Diret &hear Test bersamaan

dengan pemberian beban &ang pertama dengan tenaga &ang kontin&u atau

sama rata disetiap ba"aann&a.

. Amati hasil pemba"aan dial indicator setiap interal ;aktu menit,

lakukan pengu%ian sampai hasil pemba"aan dari dial indicator sudah

mengalami penurunan 52 * penurunan hasil ba"aan7.

6. (langi per"obaan 517 diatas dengan beban berikutn&a seban&ak 3*

per"obaan.

F. SLAKE DURABILITY TEST


25/26

Slake durabilit& adalah pelapukan simulasi untuk menentukan ketahanan

abrasi selama pembasahan dan pengeringan siklus serpih dan batuan lunak &angsama seperti &ang digunakan dalam tanggul dan aplikasi &ang terkait dengan

konstruksi lainn&a. Sampel bergantian %atuh dalam drum %ala melalui media air

dan dikeringkan dengan oen selama dua siklus. ?ilangn&a persen dari massa

disebut sebagai indeks da&a tahan memuaskan.

(%i ketahanan batuan 5 Slake $urabilit& Test 7 merupakan salah satu

pendekatan kuantitati &ang dilakukan untuk mengetahui tingkat ketahanan suatu

batuan. Behadiran ga&aga&a &ang beker%a pada suatu material geologi dapat

menimbulkan suatu ketidakstabilan pada daerah dimana massa material geologi

itu berada. (mumn&a, keruntuhan akan timbul pada titiktitik disepan%ang daerah

&ang tidak memiliki ketidakstabilan. ?asil u%i ketahanan batuan ini dapat

men"erminkan tingkat kemudahan batuan untuk mengalami pelapukan.

A&! $ -#$ :

esin Slake $urabilit& Test lengkap dengan drum dan bak airn&a

Nera"a dengan ketelitian D 0,01 gram

Men &ang dilengkapi dengan pengatur suhu

)a;an atau mangkuk besi

10 ragmen ireguler sampel batupasir dengan massa tiap ragmen 4060

gram

10 ragmen ireguler sampel batulempung dengan massa tiap ragmen 40

60 gram

P%+') /'$)"$ :


26/26

Timbang masingmasing sampel batuan

'etakkan tiap sampel batuan pada dua mangkuk besi berbeda

Beringkan tiap sampel batuan dalam oen bertemperatur 100D O selama D

46 %am

Beluarkan tiap sempel dari oen, kemudian dinginkan dalam desikator

selama 10 menit

Timbang massa tiap sampel batuan sebagai nilai S1

Beluarkan smapel dari mangkuk besi dan masukkan tiap sampel kedalam

dua drum Slake $urabilit& Test &ang berbeda dan putar selama 10 menit

Angkat dan masukkan tiap sampel kembali dalam dua mangkuk besi &ang

berbeda Bembali lakukan prosedur poin ke 3 diatas hingga ke untuk

mendapatkan nilai S2 dan S3

latihan soal mekanika batuan

Documents