medium mikroba
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Medium Mikroba
1/2
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangbiakan pada suatu substrat yang dinamakan
medium. Medium untuk pertumbuhan mikroba ini memenuhi persyaratan nutrien yang dibutuhkan
mikroba tersebut. Kebutuhan dasar mikroba antara lain : air, karbon, energi, mineral, dan faktor
tumbuh.
Media terdiri dari 3 macam bentuknya, yaitu : medium cairan, padatan, dan semisolid.
Perbedaan ini disebabkan oleh ada tidaknya bahan pemadatan. Bahan pemadatan dapat berupa
amilum, gelatin, selulosa, dan agar-agar. Agar-agar adalah media yang paling umum digunakan.
Medium cairan tidak menggunakan bahan pemadat sedangkan medium padatan dan semisolid
menggunakan bahan pemadat.
Berdasarkan fungsinya media dapat dibedakan atas medium umum, selektif, dan differensial.
Berdasarkan komposisi kimianya dikenal medium alami, medium semisintetis, dan medium sintetis.
Pengertian Media
Media adalah pembenihan substrat atau dasar makanan untuk menumbuhkan dan membiakkan
suatu mikroorganisme. Media yang baik bagi pemeliharaan mikroorganisme ialah yang mengandung
unsure-unsur makanan yang diperlukan, dapat berupa garam-garam anorganik seperti protein,
peptone, asam-asam amino dan vitamin-vitamin. Bahan-bahan makanan yang disediakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme disebut kultur media. Sedangkan mikroorganisme yang tumbuh dan
berkembang biak pada suatu kultur media disebut kultur.
Fungsi Media
Media dapat berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan dan meyimpan mikroorganisme dalam
waktu yang lama di laboratorium. Media juga dapat berfungsi untuk mempelajari sifat-sifat
koloni/pertumbuhan, sifat-sifat biokimiawi mikroorganisme. Selain itu dalam laboratorium
mikrobiologi kedokteran dapat berfungsi untuk pembuatan antigen, toksin dan untuk pasasi kuman
dengan tujuan perubahan virulensi dan lain-lain.
Syarat-syarat membuat media
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam membuat media adalah :
Media harus mengandung semua unsur makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan mikroorganisme.
Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengankebutuhan mikroorganisme.
-
8/13/2019 Medium Mikroba
2/2
Media harus dalam keadaan steril sebelum ditanami mikroorganisme yang dimaksud, jadi tidak
ditumbuhi oleh mikroorganisme yang lain yang tidak diharapkan
Komposisi Media
Di Laboratorium mikrobiologi, untuk pekerjaan rutin biasanya dibuatkan media standar yang terdiri
dari : kaldu, pepton, karbohidrat. Jika diperlukan media padat, dapat ditambahkan agar. Media
standar ini disediakan untuk mempermudah macam-macam media yang dikehendaki sesuai dengan
tujuannya. Misalnya membuat media agar miring, untuk membiakkan mikroorganisme, media agar
darah untuk membiakkan kuman yang memerlukan darah, media agar dam lempeng, untuk melihat
hemolisis dan lain-lain.
Pada hakekatnya komposisi media yang baik adalah sesuai dengan kebutuhan
mikroorganisme seperti pada habitat aslinya (kondisi alamiah). Oleh karena itu, jika ingin
membiakkan mikroorganisme yang dapat hidup di usus manusia misalnya, maka harus
menggunakan media tertentu yang dapat hidup diusus manusia misalnya, maka harus menggunakan
media tertentu yang dilakukan dengan bermacam-macam media diperkaya, media selektif , dan
media differensial. Sedangkan pengereman (inkubasi) media harus dilakukan pada suhu 370 C, yaitu
suhu yang sesuai dengan tubuh manusia.
Dewasa ini untuk keperluan penelitian maupun pekerjaan di laboratorium banyak
dipermudah dengan adanya bermacam-macam media yang tersedia dalam bentuk serbuk kering.
Serbuk kering ini sudah siap dipakai.artinya tidak perlu lagi menentukan pH nya, sebab hal ini sudah
dilakukan terlebih dahulu pada pembuatan serbuk. Sehingga untuk menyiapkan media cukup
mengikuti aturan pakai yang dituliskan pada tabel. Misalnya sekian gram serbuk kering dilarutkan
dalam sekian liter mililiter air suling, kemudian disterilkan.