medium

10
MEDIUM I. Macam medium a. Secara umum medium dpt digolongkan dalam : 1. Medium alam (tape, nasi, tanah, dll) 2. Medium semibuatan, yaitu medium yg dibuat dari bahan-bahan kimia dicampur dg bhn alami. Contoh : medium agar toge, agar kentang dekstrosa, dll 3. Medium buatan, yaitu medium yg seluruhnya dibuat dari bahan kimia. Contoh : agar Sabouraud, agar Czapek Dox dll

Upload: puspita-diah

Post on 06-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

medium pertumbuhan bakteri

TRANSCRIPT

Page 1: Medium

MEDIUM

I. Macam medium

a. Secara umum medium dpt digolongkan dalam :

1. Medium alam (tape, nasi, tanah, dll)

2. Medium semibuatan, yaitu medium yg dibuat dari bahan-bahan kimia dicampur dg bhn alami. Contoh : medium agar toge, agar kentang dekstrosa, dll

3. Medium buatan, yaitu medium yg seluruhnya dibuat dari bahan kimia. Contoh : agar Sabouraud, agar Czapek Dox dll

Page 2: Medium

b. Menurut bentuknya, medium dpt

digolongkan dlm :

1. Medium cair

2. Medium semi padat, yaitu medium yg

mengandung bhn sama seperti medium cair,

tapi ditambah agar-agar sehingga hampir

padat

3. Medium padat, yaitu medium cair yang

ditambh agar-agar sehingga padat

Page 3: Medium

c. Menurut kegunaannya, medium dpt

digolongkan :

1. Medium umum, yaitu medium umum yg

umum dipakai utk menumbuhkan

mikroorganisme. Contoh : agar nutrisi utk

bakteri, agar toge atau agar kentang

dekstrosa utk jamur

2. Medium selektif, yaitu medium yg hanya dpt

ditumbuhi semacam mikroorganisme

tertentu saja. Contoh : agar endo, agar ss,

dll

Page 4: Medium

3. Medium diferensial yaitu medium yang dpt ditumbuhi semacam mikroorganisma dg memberikan ciri tertentu. Mikroorganisma tsb mampu mengurai salah satu bhn pembuat medium dimana mikroorganisma yg lain yg sama tumbuh di situ tdk mampu. Contoh : agar darah, agar Eosin metilen biru dll

4. Medium pengaya, yaitu medium yg dipakai menumbuhkan mikroorganisma tertentu sebelum ditumbuhkan pd medium yg dipakai dlm penelitian, dg maksud menyuburkan lebih dahulu mikroorganisma tsb.

Page 5: Medium

II. PENYIMPANAN MEDIUMSebelum digunakan medium yg sdh disterilkan, baik

medium cair maupun pdt bisa disimpan di dlm

tabung-tabung gelas berupa erlenmeyer, tbg

reaksi atau botol. Penyimpanan harus selalu

dlm keadaan steril. Penyimpanan dlm jumlah

kecil biasanya dlm tbg reaksi sebanyak 10-15

mL utk agar yg nantinya diperlukan utk mengisi

cawan petri, atau sebanyak 5-7 mL utk

membuat agar miring yg nantinya diperlukan utk

menanam biakan. Agar miring dibuat dg

memiringkan tbg reaksi berisi medium setelah

disterilkan sblm medium menjadi pdt.

Page 6: Medium

III. PEMBUATAN MEDIUMMedium semi alami dan medium buatan dibuat dg

mencampurkan bahan-bahannya, pencampuran

ada yg harus dipanaskan dan ada yg bisa larut

dlm keadaan dingin. Sterilisasi dilakukan dg

memperhatikan sifat-sifat dari bahan pembuat

medium. Bahan alami yg dicampurkan seperti

toge, kentang, daging, tanah dllnya biasanya

dlm bentuk ekstraknya. Dalam mencampurkan

zat-zat kimia harus dihindarkan terbentuknya

endapan atau emulsi yg akan mengganggu

pengamatan.

Page 7: Medium

Contoh pembuatan medium

1. Agar Nutrisi (NA) / Kaldu Nutrisi (KN) (utk membiakan

bakteri secara umum)

Bahan : daging tanpa lemak (500 g) , pepton (5 g), agar-agar (15g)

air suling (1.000 mL)

Cara kerja:

1. Bersihkan daging dari lemak, cuci

2. Daging dimasak dg air suling sebanyak 1 L, biarkan mendidih

selama 25 menit

3. Air kaldu disaring, filtrat disimpan dlm lemari es selama 24 jam,

endapan dibuang, kaldu dicairkan dan disaring lagi

4. Larutkan pepton dan agar-agar ke dlm kaldu sampai rata,

masukkan ke dlm tbg sesuai dg kebutuhan, sumbat dg kapas,

(menyumbat dg kapas jangan terlalu padat dan jangan terlalu

longgar)

5. Sterilkan dlm autoklaf (121 OC, 15 lbs) selama 15 menit.

Page 8: Medium

2. Agar kentang dekstrosa (AKD) (Potato dextrose agar,

PDA) ( utk menumbuhkan jamur)

Bahan : kentang yg baik (200 g), dektrosa (10 g), agar-agar (15 g),

air suling (1000 mL)

Cara Kerja :

1. Kentang dicusi bersih, dipotong kecil-kecil, dimasak selama 1

jam. Volume air dijaga spy ttp dg menambahkan air suling

2. Disaring, ke dlm filtrat masukkan dekstrosa dan agar-agar

sampai larut dg baik

3. Tuangkan ke dlm tbg sesuai kebutuhan, sumbat dg kapas

4. Sterilkan dlm autoklaf ( 121 OC, 15 lbs) selama 15 menit

3. Agar Eosin Metile Biru ( agar EMB) ( utk memisahkan

koloni E. coli)

Bahan : pepton (10 g), laktosa (10 g), K2HPO4 (2 g), eosin (0,4 g),

metilen biru (0,065 g), agar-agar (15 g), air suling 1000 mL)

Page 9: Medium

Cara kerja :

1. Bahan-bahan tsb di atas dilarutkan dlm air suling satu per

satu. Setelah semuanya larut, tuangkan ke dlm tbg sesuai dg

kebutuhan dan disumbat dg kapas

2. Sterilkan dlm autoklaf ( 121 OC / 15 lbs)

4. Medium cair kaldu Nutrisi

Bahan : Air kaldu (1000 mL), pepton (5 g)

Cara kerja

1. Pembuatan air kaldu sama seperti pd pembuatan kaldu utk

agar nutrisi

2. Ke dlm larutan kaldu tsb larutkan pepton

3. Tuangkan ke dlm tbg sesuai kebutuhan, lalu disumbat dg

kapas

4. Sterilkan dlm autoklaf ( 121 OC / 15 lbs) selama 15 menit

Page 10: Medium

5. Agar Czapek’s Dox (utk menumbuhkan jamur tanah)

Bahan : NaNO3 (2 g), K2HPO4 (1 g), KCl (0,5 g), MgSO4.7H2O (0,5

g), FeSO4 (0,01 g), Sukrosa (30 g), agar-agar (15 g), air suling

(1000 mL)

Cara kerja : Seperti pembuatan agar EMB

6. Larutan Knop (utk menumbuhkan mikroalga secara

umum)

Bahan : Ca(NO3)2.2H2O (0,8 g), KNO3 (0,2 g), KH2PO4 (0,2 g),

MgSO4.7H2O (0,2 g), FeSO4 (0,005 g), air suling (1000 mL)

Cara kerja :

1. Bahan medium satu persatu dilarutkan dlm 300 mL air suling,

setelah semua bhn larut, air suling sisanya (700 mL)

ditambahkan dan diaduk merata

2. Larutan di atas dibagi-bagi ke dlm botol-botol lain sesuai dg

kebutuhan.

3. Sterilkan dlm autoklaf ( 121 OC / 15 lbs) selama 15 menit