media surat kabar(karangan khas)

4
Media surat kabar (majalah, Koran, tabloid, bulertin), elektronik (televise dan radio), media outdoor (majalah dinding, tidak hanya menyajikan berita tetapi juga pemberian informasi yang sifatnya member wawasan baru, menarik perhatian pembaca, ringan, dan sesekali lucu bahkan terharu. Berita tersebut disebut Feature. Karangan Khas/Berita Kisah/Feature Disebut feature karena memiliki sifat memberikan hiburan dan informasi. Member hiburan bukan berarti menyajikan onformasi-informasi mengenai jenis-jenis hiburan yang disenangi masyarakat tetapi berita feature menyuguhkan hal ringan diantara sekian banyak informasi berita yang berat dan serius. Disebut berita kisah : bentuk tulisan ini banyak menekankan ada unsure kisah dari sebuah penulisan. R. Amak Syarifuddin dalam bukunya Jurnalistik, praktis membagi Sembilan topic yang bisa ditulis secara feature: a. sketsa human interest, yaitu tulisan yang sifatnya sketsa yang dilandasi humor atas kejadian sehari-hari. b. sketsa kehidupan orang yang menarik public. Misalnya kisah tentang seorang pria atau wanita yang patut ditulis karena mempunyai nilai historis, atau tokoh sejarah manusia, meskipun mereka telah almarhum. c. Kilasan berita-berita yang menarik, yaitu obyek yang mempunyai unsur-unsur pribadi, kedudukan, dan andilnya yang besar terhadap masyarakat. d. dokumen otobiografi kemanusiaan yang berkaitan dengan pengalaman pribadi seseorang, dan kejadian menarik terhadap seseorang yang dapat dijadikan contoh dan pengalaman. e. Feature historis, yaitu kisah tentang orang-orang terkenal atau tentang kejadian-kejadian yang menonjol. 1

Upload: shiamoy-moulyzha

Post on 01-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Surat Kabar(KARANGAN KHAS)

Media surat kabar (majalah, Koran, tabloid, bulertin), elektronik (televise dan radio), media outdoor (majalah dinding, tidak hanya menyajikan berita tetapi juga pemberian informasi yang sifatnya member wawasan baru, menarik perhatian pembaca, ringan, dan sesekali lucu bahkan terharu. Berita tersebut disebut Feature.

Karangan Khas/Berita Kisah/Feature

Disebut feature karena memiliki sifat memberikan hiburan dan informasi. Member hiburan bukan berarti menyajikan onformasi-informasi mengenai jenis-jenis hiburan yang disenangi masyarakat tetapi berita feature menyuguhkan hal ringan diantara sekian banyak informasi berita yang berat dan serius.

Disebut berita kisah : bentuk tulisan ini banyak menekankan ada unsure kisah dari sebuah penulisan.

R. Amak Syarifuddin dalam bukunya Jurnalistik, praktis membagi Sembilan topic yang bisa ditulis secara feature:

a. sketsa human interest, yaitu tulisan yang sifatnya sketsa yang dilandasi humor atas kejadian sehari-hari.

b. sketsa kehidupan orang yang menarik public. Misalnya kisah tentang seorang pria atau wanita yang patut ditulis karena mempunyai nilai historis, atau tokoh sejarah manusia, meskipun mereka telah almarhum.

c. Kilasan berita-berita yang menarik, yaitu obyek yang mempunyai unsur-unsur pribadi, kedudukan, dan andilnya yang besar terhadap masyarakat.

d. dokumen otobiografi kemanusiaan yang berkaitan dengan pengalaman pribadi seseorang, dan kejadian menarik terhadap seseorang yang dapat dijadikan contoh dan pengalaman.

e. Feature historis, yaitu kisah tentang orang-orang terkenal atau tentang kejadian-kejadian yang menonjol.

f. sketsa perjalanan, yaitu tulisan yang mengemukakan perjalanan seseorang dalam daerah-daerah baru yang dikunjunginya. Menceritakan tentang alam atau makhluk lain yang ditemuinya, atau tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang.

g. interpretative features historis, atau tokoh sejarah manusia, meskipun mereka telah opini masyarakat yang dituangkan dalam tulisan tentang berbagai soal, mulai dari politik, ekonomi, social budaya, teknologi bahkan olahraga. Penulisan karangan khas (feature) tidak hanya sekedar mengomentari masalah tetapi juga mengajukan pendapat, pandangan, dan pemikiran, baik yang sudah banyak diketahui masyarakat maupun yang belum diketahui.

1

Page 2: Media Surat Kabar(KARANGAN KHAS)

h. Artikel pengetahuan popular tentang ilmu pengetahuan, teknologi yang ditulis secara popular guna menarik publiknya sehingga tulisan tersebut dapat menutup kesenjangan antara disiplin ilmu dan cendekiawan/teknokratnya dengan orang awam.

i. Guidance feature, yaitu tulisan yang bersifat member petunjun atau penuntun pada public untuk dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Penulisan Feature tidak baku dan tidak mengikuti aturan rumus berita pada umumnya yaitu 5W + 1H serta mengikuti piramida terbalik. Demikian pula soal waktu. Feature tidak pernah basi karena bisa dinikmati kapan saja. Berbeda dengan berita yang dibatasi waktu.

Dalam menulis karangan khas boleh tidak menonjolkan bagian-bagian yang penting di awal/lead. Bagian penting sebuah fakta yang menarik untuk dikisahkan bisa ditonjolkan pada bagian isi atau akhir sebuah berita kisah. Selain itu supaya menarik perhatian pembaca, gunakan bahasa dan tulisan sederhana berdasarkan fakta, bisa merumuskan pikiran penulis dan berhubungan satu dengan yang lainnya.

Penulisan karangan khas (feature) bisa berdasarkan gagasan murni si penulis, bisa juga mengambil dari sumber lain misalnya referensi kepustakaan, gagasan orang lain, renungan tokoh masyarakat, dsb. Penulisan karangan khas (feature) tidak terikat waktu, tidak terikat bentuk berita, gaya bahasa, dan teknik penulisan jurnalistik lainnya. Karangan khas bisa dibuat seperti cerpen. Hanya berbeda dengan cerpen, karangan khas berdasarkan fakta.

Seorang penulis/wartawan feature yang bagus adalah seorang penulis yang tidak memasukkan unsur subyektifitas atau pendapat pribadi ke dalam tulisannya. Disini terletak persamaan berita dengan feature. Ini juga membedakan antara feature dengan opini dan tajuk.

2

Page 3: Media Surat Kabar(KARANGAN KHAS)

Karangan khas (bahasa Inggris: feature article) adalah jenis tulisan yang menyampaikan fakta dengan cara ringan, menarik, dan menonjolkan fungsi menghibur tanpa terikat dengan aturan 5W+1H/ hal-hal yang terjadi pada waktu kejadiannya, namun tetap berfungsi informatif dan mendidik.

Dalam bidang kewartawanan atau penulisan profesional karangan khas memiliki imbalan (nilai ekonomi) yang lebih tinggi dibandingkan dengan penulisan berita.

[sunting] Ciri-ciri

1. Pengutamaannya ringan dan imajinatif2. Isi (umumnya) berupa gaya hidup/ kisah emosional.3. Tulisan merupakan hasil kreatifitas penulis4. Subyektifitas penulis muncul dalam bentuk pemahaman/ penafsiran

penulis.

[sunting] Jenis

1. Karangan khas yang menarik dan manusiawi2. Biografi tokoh/ profil3. Perjalanan

3