medco 27 - 30

4
Hot Oil dibagi menjadi tiga aliran setelah hot oil tersebut meninggalkan Hot Oil Heater. Satu aliran mengalir melalui tube side (sisi tabung/pipa) DeEthanizer Reboiler (E-225). Didalam reboiler, hot oil didinginkan pada saat hot oil tersebut mentransfer panas ke liquid hidrokarbon pada shell reboiler kecepatan aliran hot oil melalui reboiler secara otomatis disesuaikan oleh TCV-2252 untuk menjaga temperature dasar DeEthanizer yang diinginkan pada TIC-2252. Aliran lainnya mengalir melalui tube side reboiler DeButanizer (E-208). Temperatur dasar dikontrol oleh TCV-2081. Aliran ketiga melalui tube side Glycol Reboiler (E-269). 2.7 Refrigerant Re-Circulation System Fungsi : Sebagai penyedia media pendingin berupa propane refrigerant bagi De-Ethanizer condensor (E-207) dan Gas chiller (E-204). Sehingga alat – alat tersebut dapat berfungsi dengan baik. Refrigerant Re-circulation System terdiri dari : - 2 unit gas engine driven refrigerant compressor (K-232 & K-233) - Refrigerant Condensor Air Cooler (E-236) - Refrigerant Economizer (D-240) - Refrigerant Suction Scrubber (D-231) - Propane Accumulator Drum (D-237) Refrigerant yang digunakan merupakan campuran senyawa propana sebanyak 98% dan butana sebanyak 2%. Refrigerant disimpan didalam Refrigerant Economizer (D-240) dalam bentuk cair dengan kondisi 51 o F dan 78 psig. Sistem refrigerant memiliki 2 aliran yang keluar dan Refrigerant Economizer (D-240), yaitu : 1. Sebagian besar refrigerant mengalir menuju gas chiller (E-204) yang sebelumnya melewati expansion valve untuk diturunkan tekanannya sehingga suhu aliran refrigerant juga menurun hingga -30 o F. Refrigerant yang teruapkan di gas chiller (E-204) kemudian mengalir menuju Refrigerant Suction Scrubber (D-231). 2. Sebagian kecil refrigerant mengalir menuju De-Ethanizer Condenser (E-204) yang sebelumnya melewati expansion valve untuk diturunkan tekanannya sehingga suhu aliran refrigerant juga menurun hingga hingga -11 o F. Refrigerant yang teruapkan di

Upload: muhammadrickykb

Post on 14-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PA

TRANSCRIPT

Hot Oil dibagi menjadi tiga aliran setelah hot oil tersebut meninggalkan Hot Oil Heater. Satu aliran mengalir melalui tube side (sisi tabung/pipa) DeEthanizer Reboiler (E-225). Didalam reboiler, hot oil didinginkan pada saat hot oil tersebut mentransfer panas ke liquid hidrokarbon pada shell reboiler kecepatan aliran hot oil melalui reboiler secara otomatis disesuaikan oleh TCV-2252 untuk menjaga temperature dasar DeEthanizer yang diinginkan pada TIC-2252. Aliran lainnya mengalir melalui tube side reboiler DeButanizer (E-208). Temperatur dasar dikontrol oleh TCV-2081. Aliran ketiga melalui tube side Glycol Reboiler (E-269).

2.7 Refrigerant Re-Circulation SystemFungsi : Sebagai penyedia media pendingin berupa propane refrigerant bagi De-Ethanizer condensor (E-207) dan Gas chiller (E-204). Sehingga alat alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.Refrigerant Re-circulation System terdiri dari : 2 unit gas engine driven refrigerant compressor (K-232 & K-233) Refrigerant Condensor Air Cooler (E-236) Refrigerant Economizer (D-240) Refrigerant Suction Scrubber (D-231) Propane Accumulator Drum (D-237)Refrigerant yang digunakan merupakan campuran senyawa propana sebanyak 98% dan butana sebanyak 2%. Refrigerant disimpan didalam Refrigerant Economizer (D-240) dalam bentuk cair dengan kondisi 51oF dan 78 psig. Sistem refrigerant memiliki 2 aliran yang keluar dan Refrigerant Economizer (D-240), yaitu :1. Sebagian besar refrigerant mengalir menuju gas chiller (E-204) yang sebelumnya melewati expansion valve untuk diturunkan tekanannya sehingga suhu aliran refrigerant juga menurun hingga -30oF. Refrigerant yang teruapkan di gas chiller (E-204) kemudian mengalir menuju Refrigerant Suction Scrubber (D-231).

2. Sebagian kecil refrigerant mengalir menuju De-Ethanizer Condenser (E-204) yang sebelumnya melewati expansion valve untuk diturunkan tekanannya sehingga suhu aliran refrigerant juga menurun hingga hingga -11oF. Refrigerant yang teruapkan di De-Ethanizer Condenser kemudian mengalir menuju Refrigerant Suction Scrubber (D-231).Uap Refrigerant menjadi satu di Refrigerant Suction Scrubber kemudian mengalir menuju Refrigerant Compressor (k-232 & K-233) untuk ditekan menjadi 230 psig. Refrigerant Compressor (k-232 & K-233) memiliki umpan intersage yaitu uap refrigerant yang keluar dan Refrigerant Economizer (D-240), kemudian refrigerant keluar dan Refrigerant Compressor (k-232 & K-233) mengalir ke Refrigerant Condenser Air Cooler (E-236) untuk dikondensasikan. Hasil kondensasi tersebut dialirkan menuju Propane Accumulator Drum (D-237). Refrigerant dari Propane Accumulator Drum dialirkan menuju De-Ethanizer Overhead Refrigerant Subcooler (E-226) sehingga suhunya sedikit menurun, kemudian refrigerant dialirkan menuju refrigeranr Economizer (D-240) yang sebelumnya melewati expansion valve agar kondidi tekanan dan suhu turun mencapai kondisi operasi refrigerant Economizer (D-240). Refrigerant Economizer (D-240) kemudian refrigerant siap untuk disirkulasi kembali.

2.8 LPG Storage and Unloading FacilitiesProses dan cooling and separation unit, refrigerant system, hot oil circulating unit sampai dengan glycol regeneration system merupakan satu kesatuan yang disebut mini LPG package. Di pabrik LPG (Liquified Petroleum Gas) ini terdapat 2 buah mini LPG (Liquified Petroleum Gas) package yang masing masing disebut train 1 dan train 2. Proses di train 1 sama dengan proses di train 2.Aliran feed gas keluar dan booster compressor langsung dibagi dua masing masing ke train 1 dan train 2 untuk diproses, kemudian aliran produk LPG (Liquified Petroleum Gas) yang keluar dan kedua Train tersebut menjadi satu mengalir ke area storage untuk kemudian disimpan di storage tank.Di area strorage terdapat 4 buah storage tank yaitu D-501, D-502, D-503 dan D-504 yang berfungsi untuk menyimpan produk LPG (Liquified Petroleum Gas) dan sebuah propane make up storage tank D-515 yang berfungsi untuk mensuplai kekurangan propane refrigerant. Keempat storage tank dan sebuah propane make up storage tank tersebut berbentuk horizontal vessel dan dilengkapi dengan pressure safety valve (PSV), kemudian terdapat 3 buah pompa yaitu P-508, P-509, P-510 dan 2 loading arm untuk mengalirkan LPG (Liquified Petroleum Gas) dan storage tank kedalam truk LPG (Liquified Petroleum Gas).Untuk Lebih jelasnya deskripsi proses diatas dapat dilihat gambar 5 Process Flow Diagram (PFD) secara keseluruhan.

3. Produk1. LPG:True vapor Pressure (TVP@100) < 145 psigTotal C3 + C4 > 97 % volumeC2 < 0,8 % volume total C5+ < 2,0 % volumeProduk LPG (Liquified Petroleum Gas) yang dihasilkan memenuhi spesifikasi standar C2 : 0,8 % vo. Max. Total C3 dan C4 : 97 % min C5 : 2 %. (Surat Keputusan Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 26525.k/DJM.T/2009)Syarat syarat utama dalam pemakaian LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah harus dipenuhnya :a. Syarat pembakaranb. Syarat penguapanc. Syarat keselamatand. Syarat kebersihan

a. Syarat pembakaranPada saat digunakan sebagai bahan bakar untuk kompor LPG (Liquified Petroleum Gas) harus memberi warna api kompor yang biru dan tidak memberi asap. Agar api kompor bewarna biru, maka komposisi campuran Propana dan Butana harus minimun 97%, sebaliknya jika LPG mengandung fraksi C5 lebih dari maksimum yaitu 2% maka nyala api kompor agak kemerah merahan.

b. Kemampuan menguap adalah sifat penting dalam penggunaan LPG (Liquified Petroleum Gas) harus cukup mudah menguap agar mudah dinyalakan diwaktu dingin. Seperti diketahui saat dalam tabung gas LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah berbentuk cair, namun saat dipakai dalam kompor (pada tekanan atmosfir) dengan cepat LPG (Liquified Petroleum Gas) berubah menjadi gas. Untuk memenuhi persyaratan penguapan maka tekanan uap LPG (Liquified Petroleum Gas) tidak boleh lebih dari 145 psig.

c. Syarat keselamatanDalam pemakainannya sebagai bahan bakar rumah tangga, jika terjadi kebocoran maka LPG (Liquified Petroleum Gas) harus cepat dapat dideteksi dengan diberi bau yang khas, agar baunya cepat dikenal saat terjadi kebocoran maka LPG (Liquified Petroleum Gas) diberi campuran Ethyl atau Buthyl Mercapthan sebanyak 50 ml/100 AG.

d. Syarat kebersihanSyarat kebersihan secara umum adalah dibatasinya kandungan air dan kandungan belerang, dimaksudkan agar pada penggunaannya LPG (Liquified Petroleum Gas) tidak memberikan kotoran sama sekali.

2. Kondensat: RVP < 12 psig3. Gas Residu : Tekanan Minimun 450 psig