materi spk.docx

18
1 SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM) Referensi : 1.Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Oleh Prof. Dadan Umar Daihani. 2.Membangun Decision Support System, Oleh Julius Hermawan. Latar Belakang: 1.Laporan dari beberapa bagian dikumpulkan kemudian diambil keputusan. 2.Apabila ada kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dapat mengakibatkan kemunduran suatu organisasi. Tujuan : Mata Kuliah pilihan ini akan mempelajari teknik dan cara pembuatan Sistim Penunjang Keputusan. Pada akhir kuliah mahasiswa dapat membuat prototype dari Sistem Penunjang Keputusan. Berdasarkan pembagian tingkatan manajemen maka Sistem Informasi dibagi menjadi enam kategori: 1.Sistem Informasi Operasional (Operational Information Systems) merupakan proses pencatatan serta pengolahan data dan penyajian informasi mengenai transkasi rutin harian yang dibutuhkan oleh manajer operasional dalam melaksanakan tugasnya. Contoh: pembelian bahan, penjualan produk,penyimpanan/pengambilan bahan baku atau barang jadi ke dan dari gudang, pembayaran gaji karyawan. Fungsi-fungsi yang dikerjakan oleh sistem operasional adalah pengumpulan data, validasi data yang masuk, pengolahan data menjadi informasi, peremajaan data serta penyajian informasi. 2.Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems) merupakan suatu sistem informasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi mengenai kondisi internal organisasi bagi kebutuhan para manajer dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan jangka menengah yang bersifat taktis dalam rangka mengendalikan seluruh aktivitas organisasi. Data berasal dari hasil pengolahan Sistem Informasi Operasional. Contoh : Decision Support System Oleh : Riadhul Muttaqin, S.Kom, M. Kom

Upload: amdanickl

Post on 28-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

materi penunjang keputusan

TRANSCRIPT

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN / DECISION SUPPORT SYSTEM

5SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)

Referensi :1.Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Oleh Prof. Dadan Umar Daihani.2.Membangun Decision Support System, Oleh Julius Hermawan.

Latar Belakang:1.Laporan dari beberapa bagian dikumpulkan kemudian diambil keputusan.2.Apabila ada kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dapat mengakibatkan kemunduran suatu organisasi. Tujuan :Mata Kuliah pilihan ini akan mempelajari teknik dan cara pembuatan Sistim Penunjang Keputusan. Pada akhir kuliah mahasiswa dapat membuat prototype dari Sistem Penunjang Keputusan.

Berdasarkan pembagian tingkatan manajemen maka Sistem Informasi dibagi menjadi enam kategori:1.Sistem Informasi Operasional (Operational Information Systems) merupakan proses pencatatan serta pengolahan data dan penyajian informasi mengenai transkasi rutin harian yang dibutuhkan oleh manajer operasional dalam melaksanakan tugasnya. Contoh: pembelian bahan, penjualan produk,penyimpanan/pengambilan bahan baku atau barang jadi ke dan dari gudang, pembayaran gaji karyawan. Fungsi-fungsi yang dikerjakan oleh sistem operasional adalah pengumpulan data, validasi data yang masuk, pengolahan data menjadi informasi, peremajaan data serta penyajian informasi.

2.Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems) merupakan suatu sistem informasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi mengenai kondisi internal organisasi bagi kebutuhan para manajer dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan jangka menengah yang bersifat taktis dalam rangka mengendalikan seluruh aktivitas organisasi. Data berasal dari hasil pengolahan Sistem Informasi Operasional. Contoh : perencanaan, pemasaran, produksi, personalia, dan manajemen proyek.

3.Sistem Informasi Pendukung Keputusan (Decision Support Systems) merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berkaitan langsung dengan proses pengambilan keputusan baik yang bersifat terstruktur maupun yang tidak terstruktur berupa alternatif-alternatif keputusan dalam waktu yang cepat sangat dibutuhkan. Contoh : Sistem penjadwalan produksi pada perusahaan beroperasi berdasarkan pesanan, karena adanya berbagai pesanan dari berbagai konsumen pada waktu yang bersamaan.

4.Sistem Informasi Eksekutif (Executive Support Systems) merupakan suatu sistem yang mendukung kebutuhan para eksekutif dalam rangka menentukan kebijakan tingkat strategis, penanggung jawab rencana jangka panjang serta penentu arah dan tujuan organisasi di masa depan. Data dan Informasi berasal dari eksternal dan dikombinasikan dengan informasi internal yang berasal dari Sistem Informasi Manajemen.5.Sistem Informasi pakar (Expert Systems) merupakan suatu sistem aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik dan bekerja dengan menggunakan pengetahuan (knowledge) dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sistem biasanya berfungsi sebagai kunci penting yang akan membantu suatu sistem pendukung keputusan atau sistem pendukung eksekutif. Contoh : MYCIN suatu sistem pakar di bidang kedokteran dalam hal mendiagnosa penyakit dan memberikan saran penanggulangannya. 6.Sistem Informasi Perkantoran (Office Information systems) merupakan sistem komputerisasi pada pekerjaan perkantoran/administrasi. Contoh : Penggunaan Word Processing (pemproses kata) untuk pekerjaan tulis menulis.

Definisi Sistem Informasi:1.Menurut Robert A Szymanski, Sistem Informasi adalah Sekumpulan fungsi yang bekerja secara bersama-sama dalam mengelola, pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan, serta pendistribusian informasi.2.Menurut Simkin Mark G, Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara bersama-sama baik secara manual ataupun berbasis komputer dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan keputusan.

Fungsi Utama Sistem Informasi:1.Mengambil Data (Capturing Data).2.Mengolah, Mentransformasikan, Konversi Data menjadi Informasi.3.Mendistribusikan Informasi kepada pada pemakai (End-User)

Model Input Output Sistem Informasi:

INPUTDATA(FAKTA DASAR)PROSESPencatatan,Verifikasi, Klasifikasi, Penyusunan, Peringkasan, Kalkulasi, Penyimpanan, Pengambilan, Pelaporan, PenyebaranOUTPUTINFORMASI(REPORTDIAGRAMTABELGRAPIC)

Contoh proses pelaksanaan pengolahan data:Suatu perusahaan ada dua kelompok data yaitu mengenai laporan harian penjualan barang dan laporan mengenai biaya produksi barang.

Kelompok data pertama adalah:TglKonsumenJenis ProdukKuantitasPenerimaan

05/01/97PT QRTA200300.000

08/01/97PT ABCB450600.000

28/01/97PT QRTA400600.000

Kelompok data kedua adalah:Jenis ProdukBiaya Produksi

A1.250

B1.300

C2.250

Informasi yang didapatkan dari kedua kelompok data diatas:1.Informasi mengenai jumlah penjualan per bulan dan perjenis produk.2.Informasi mengenai pelanggan.3.Informasi mengenai jumlah keuntungan yang didapat dan seterusnya.

Konsep Data dan Informasi:1.Menurut Burch, Data adalah fakta dasar, data baru berarti kalau sudah diolah dan dikaitkan dengan suatu konteks tertentu.2. Menurut Burch, Informasi adalah suatu hasil pengolahan data dalam bentuk agregat untuk menghasilkan pengetahuan atau kemampuan.3.Secara sederhana, Informasi didefinisikan sebagai data yang terolah dan mempunyai arti bagi pemakai.4.Secara konseptual data dan informasi sangat sulit dibedakan kalau hanya dilihat dari muatan atau substansinya saja karena harus juga dilihat dari konteks pemakainya (user).

Kualitas Informasi:Salah satu ciri yang membedakan antara data dan informasi adalah makna yang dikandungnya. Makna ini sangat berkaitan dengan kualitas informasi yang dicirikan oleh atribut-atribut sebagai berikut:1.Aksesibilitas: Atribut ini berkaitan dengan kemudahan mendapatkan informasi.Contoh : Akses untuk data kearsipan suatu perusahaan.2.Kelengkapan: Atribut ini berkaitan dengan kelengkapan isi informasi.Contoh : Kelengkapan data sebagai bahan analisa data statistik sensus penduduk. 3.Ketelitian: Atribut ini berkaitan dengan tingkat kesalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pengolahan data menjadi informasi.Contoh : Pembulatan hasil perhitungan, sehingga menghasilkan akhir perhitungan yang sama sekali tidak akurat.4.Ketepatan: Atribut ini berkaitan dengan kesesuaian antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan pemakai.Contoh : Simulasi mengenai sistem produksi otomatis, dalam hal ini perlu dirancang sistem model dengan baik sesuai dengan kenyataan. 5.Ketepatan Waktu: Kualitas informasi juga sangat ditentukan oleh ketepatan waktu penyampaian dan aktualitasnya.Contoh : Informasi yang berkaitan dengan perencanaan harian, akan sangat tidak berguna kalau disamaaikan setiap dua hari sekali.6.Kejelasan: Atribut ini berkaitan dengan bentuk atau format penyampaian informasi.Contoh : Bagi manajemen puncak informasi yang disajikan dalam bentuk grafik, histogram atau gambar biasanya akan lebih berarti. 7.Fleksibilitas: Atribut ini berkaitan dengan tingkat adaptasi dari informasi yang dihasilkan terhadap kebutuhan berbagai keputusan yang akan diambil dan terhadap kebutuhan berbagai kebutuhan yang berbeda.Contoh : Pendekatan data base dengan SQL, sehingga memberikan kebebasan bagi setiap pemakai untuk mendefinisikan dan meramu data dasarnya untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Hubungan suatu organisasi usaha dengan lingkungan (eksternal) secara umum:Secara umum Raymond Mcleod Yr berpendapat bahwa lingkungan suatu organisasi usaha dapat dikategorikan menjadi delapan elemen utama:

1.Pemerintah : Institusi yang mengeluarkan aturan main yang mengatur hubungan antarsemua elemen lingkungan.2.Masyarakat Global : Wilayah geografis tempat organisasi usaha melaksanakan aktivitasnya.3.Pelanggan : Pemakai langsung dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu organisasi usaha.4.Pesaing : Mencakup semua pelaku yang melakukan aktivitas sejenis.5.Pemilik atau Pemegang Saham : Kumpulan individu atau institusi yang menanamkan modalnya pada suatu organisasi usaha.6.Serikat Pekerja : Organisasi sosial yang menghimpun aktivitas-aktivitas para pelaku suatu organisasi usaha yang tidak berkaitan langsung dengan aktivitas komersil organisasi usaha.7.Pemasok : Individu atau institusi yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi usaha.8.Masyarakat Keuangan : Lembaga-lembaga yang mempengaruhi situasi keuangan suatu organisasi usaha.

Tipologi Sistem Informasi1.Tingkatan Manajemen secara klasik.a.Strategis : berkaitan dengan kebijakan jangka panjang serta penempatan organisasi pada lingkungan (ekternal).b.Taktik : bertugas untuk menerjemahkan kebijakan strategis menjadi bagian-bagian yang harus dikerjakan serta mengatur koordinasi internal organisasi.c.Operasional : bertugas menjalankan roda organisasi sesuai dengan rencana jangka panjang dan pedoman yang telah disusun oleh manajemen taktis.2.Perkembangan teknologi informasi.a.Sistem manual (manual systems) merupakan sistem pengolahan data/informasi tanpa bantuan komputer. Salah satu kelemahan adalah sulit menghasilkan ringkasan informasi yang aktual, karena diperlukan waktu yang cukup lama. Contoh : dalam sistem manual laporan neraca tidak dapat dibuat setiap saat, karena untuk mengolah seluruh transkasi keuangan membutuhkan waktu yang lama.b.Sistem Mekanik (mechanical systems) merupakan berbagai mesin mekanik yang mampu melakukan perhitungan aritmatik sederhana seperti penambahan, pengurangan, dan perkalian. Kelemahan adalah sistem hanya mampu mengolah data dan bukan mengolah informasi.c.Sistem pengolahan data elektonis (electronic data processing atau EDP) merupakan aplikasi komputer dibidang manajemen dikonsentrasikan untuk membantu pengolahan data yang volumenya besar dan membutuhkan ketelitian proses perhitungan. Contoh : Aplikasi yang banyak digunakan adalah aplikasi akuntansi.d.Sistem Informasi Manajemen.e.Sistem Pendukung Keputusan.f.Sistem Pakar.

Definisi Keputusan:

1.Secara Umum, Keputusan adalah suatu pilihan dari strategis tindakan.2.Menurut Fishburn, Keputusan adalah suatu pilihan tentang suatu bagian tindakan3.Menurut Burch dan Starter, Keputusan adalah suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang dinginkan atau Keputusan adalah aktivitas pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif untuk memecahkan suatu masalah.4.Menurut Churchman, Pengambilan keputusan merupakan aktivitas manajemen berupa pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah atau suatu konflik dalam manajemen.

Tiga kata kunci dalam proses pengambilan keputusan:1.Aktivitas Manajemen.2.Pemilihan Alternatif.3.Pencapaian Tujuan/Pemecahan Masalah.

Langkah-Langkah sebagai teknik dalam melakukan pengambilan keputusan:1.Menelusuri akar permasalahan untuk mendefinisikan persoalan yang sedang terjadi.2.Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah.3.Memilih alternatif terbaik. Tiga Tipologi Keputusan:1. Keputusan berdasarkan tingkatan kepentingan.Keputusan strategis : keputusan-keputusan untuk menjawab tantangan dan perubahan lingkungan dan biasanya bersifat jangka panjang.Keputusan taktik/administratif : keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya (keuangan, teknik, maupun personalia).Keputusan operasional : keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kegiatan operasional sehari-hari.2.Keputusan berdasarkan tingkatan regularitas.Keputusan terprogram : keputusan-keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang telah diketahui sebelumnya. Contoh : Pembelian bahan baku berdasarkan model reorder point, economic order quantity atau safety stock.Keputusan tidak terprogram : keputusan-keputusan yang berkaitan dengan persoalan baru.Contoh : pengambilan keputusan berkaitan dengan perluasan pabrik, pengembangan produk-produk baru, pengembangan jenis usaha.3.Keputusan berdasarkan tipe persoalan.Keputusan internal jangka pendek : menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan rutin/operasional.Contoh : pembelian bahan baku.Keputusan internal jangka panjang : keputusan-keptusan ynag berkaitan dengan permasalahan organisasional.Contoh : perombakan struktur organisasi.Keputusan eksternal jangka pendek : berkaitan dengan semua persoalan yang berhubungan dengan lingkungan dalam rentang waktu yang relatif pendek. Contoh : mencari subkontaktor untuk suatu permintaan khusus.Keputusan eksternal jangka panjang : berkaitan dengan semua persoalan yang berhubungan dengan lingkungan dalam rentang waktu yang relatif panjang. Contoh : merger dengan perusahaan lain.

Proses pengambilan keputusan:Menurut Simon, ada 4 tahap dalam proses pengambilan keputusan:1.Penelusuran (intelligence) : merupakan tahap pendefinisian masalah serta indentifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang akan diambil.2.Perancangan (design) : merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatif-alternatif oemecahan masalah.3.Pemilihan (choice) : mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan, selanjutnya manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai.4.Implementasi (implementation) : merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil.

Pola dasar berpikir dalam konteks organisasi untuk pengambilan keputusan:1.Penilaian situasi (Situational Approach) : untuk menghadapi pertanyaan apa yg terjadi?.2.Analisis persoalan (Problem Analysis) : dari pola pikir sebab-akibat.3.Analisis keputusan (Decision Analysis) : didasarkan pada pola berpikir mengambil pilihan.4.Analisis persoalan potensial (Potential Problem Analysis) : didasarkan pada perhatian kita mengenai peristiwa masa depan, mengenai peristiwa yg mungkin terjadi dan yang dapat terjadi.

Inti pengambilan keputusan: 1.Berarti memilih alternatif, yang jelas harus alternatif yg terbaik (the best alternative)2.Terletak dalam perumusan berbagai alternatif tindakan sesuai dengan yang sedang dalam perhatian dan dalam pemilihan alternatif yg tepat, setelah suatu evaluasi/penilaian mengenai efektifitasnya dalam mencapai tujuan yang dikehendaki pengambil keputusan.

Lingkungan situasi keputusan:1.Lingkungan eksternal: sosial, budaya, ekonomi, politik, alam, pembatasan-pembatasan suatu negara berupa quota.2.Lingkungan internal: mutu barang rendah, kurangnya promosi, pelayanan konsumen tidak memuaskan, sales/agen tidak bergairah,

Beberapa teknik yg digunakan dalam pengambilan keputusan:Situasi keputusan Pemecahan Teknik

Ada kepastian (Certainty)Deterministik - Linear Programming- Model Transportasi- Model Penugasan- Model Inventori- Model Antrian- Model network

Ada risiko (Risk) Probabilistik - Model keputusan probabilistik- Model Inventori probabilistik- Model Antrian probabilistik

Tdk ada kepastian (Uncertainty) Tak diketahui Analisis keputusan dalam keadaan ketidakpastian

Ada konflik (Conflict) Tergantung tindakan lawan Teori permainan (game theory)

Certainty: Jika semua informasi yg diperlukan untuk membuat keputusan diketahui secara sempurna & tidak berubah.Risk: Jika informasi sempurna tidak tersedia, tetapi seluruh peristiwa yg akan terjadi besarta probabilitasnya diketahui.Uncertainty: Jika seluruh informasi yg mungkin terjadi diketahui, tetapi tanpa mengetahui probabilitasnya masing-masing.Conflict : Jika kepentingan dua/lebih pengambil keputusan berada dlm pertarungan aktif diantara kedua belah pihak, sementara keputusan certainty, risk & uncertainty yg aktif hanya pengambil keputusan.

Definisi DSS:1.Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.2.Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.3.Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.4.Menurut Raymond McLeod, Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.5.Secara Umum, DSS adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur.6.Secara Khusus, DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

Kata Kunci DSS:1.Suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur dengan memiliki fasilitas untuk menghasilkan berbagai alternatif yang secara interaktif dapat digunakan oleh pemakai.2.Penggunaan model sebagai dasar pengembangan alternatif yang berkaitan dengan sifat permasalahan yang harus dipecahkan yaitu semi terstruktur atau bahkan tidak terstruktur.3.Pemanfaatan komputer sebagai motor penggeraknya (computer based systems).

Karakteristik DSS:1.DSS dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.2.Dalam proses pengolahannya, DSS mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.3.DSS dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi.4.DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

Manfaat DSS:1.DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.2.DSS membantu pengambil keputusan dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.3.DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.4.DSS mampu menyajikan berbagai alternatif.5.DSS dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.

Keterbatasan DSS:1.Beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan.2.Kemampuan terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya.3.Proses tergantung pada peragkat lunak yang digunakan.4.Tidak memiliki kemampuan intuisi (berpikir) seperti pada manusia.

Contoh DSS:1.Sistem penjadwalan produksi pada perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan. Manajemen produksi sering kali dihadapkan pada proses pengambilan keputusan yang cukup rumit apabila ada berbagai pesanan untuk berbagai produk dari beberapa konsumen pada waktu yang bersamaan. Pada kasus ini dikemukakan mengenai perhitungan estimasi biaya pembuatan cetakan dan mengenai penjadwalan produksi di suatu perusahaan yang bergerak dibidang produksi garment. Dalam kondisi seperti itu selain informasi menganai kondisi internal seperti kemampuan sumber daya (manusia, mesin, dan bahan) juga harus memperhitungkan kondisi eksternal. Karena menyangkut hal-hal yang bersifat internal dan eksternal, maka banyak hal yang tingkat kepastiannya rendah. Oleh karena itu, suatu sistem yang mampu memberikan berbagai alternatif keputusan dalam waktu yang cepat sangat dibutuhkan. Disinilah sistem pendukung keputusan yang berbasis komputer dapat berperan dengan baik.2.Sebuah perusahaan makanan beku menggunakan perangkat lunak DSS untuk memberikan data siap saji kapanpun diminta oleh staff pemasarannya. Perangkat lunak ini memungkinkan staff pemasaran menentukan keterkaitan antara promosi dagang dengan penjualan secara cepat sehingga mereka bisa memutuskan segera apa yang bakal sukses di pasar mana dan kenapa.3.Seorang agent rela estate membangun perangkat lunak DSS sederhana untuk menghitung cara pembayaran rumah dengan menggabungkan semua faktor biaya dan kemampuan pembeli terlibat seperti harga jual, uang muka, angsuran, bunga bank, pendapatan, dan lain-lain. Dengan perangkat lunak ini dia bisa mengurangi waktu proses dari jam ke menit, dan juga bisa memberi informasi yang lebih detail, sederhana dan akurat kepada pembeli yang hasilnya adalah pembeli lebih mudah menyetujui pembeliannya.4.Setiap menjelang akhir tahun ajaran, sebuah universitas perlu melakukan review dan revisi terhadap mata kuliah yang akan diberikan pada tahun berikutnya. Proses review dan revisi ini melibatkan banyak mata kuliah dan banyak pejabat sehingga yang berbeda disetiap tahapan sangat mengkin terjadi. Sebuah perangkat lunak DSS dibangun untuk mengotomasi alur kerja review dan revisi mata kuliah ini sehingga terjadi penghematan waktu dan biaya, pejabat selalu mendapatkan informasi mata kuliah terkini, dan memutuskan status mata kuliah berdasarkan input dari pejabat-pejabat penilai.5.Sebuah perusahaan farmasi yang membuat dan memasarkan obat penyembuh AIDS mendapatkan pesanan yang berlebihan dari seluruh dunia sehingga kemungkinan akan terjadi kekurangan stok. Namun hal ini tidak terjadi karena perusahaan ini memiliki data warehouse dalam sistem DSS-nya yang dapat melacak asal dan jumlah pesanan sehingga dapat memperbaiki perencanaan pengisian obat ke agen-agen tersebut secara tepat dan cepat.6.Divisi operasional dari sebuah perusahaan kompoenen otomotif memerlukan informasi tentang tingkat produk, kelompok produk dengan detailnya, dan exception report yang menunjukkan informasi produk yang tidak normal. Perusahaan kemudian membuat DSS yang selain mengumpulkan data sejarah tersebut juga dapat membantu memperkirakan masa depan.

Tingkatan Teknologi DSS:1.Sistem penunjang keputusan spesifik (SPKS) / Specific Decision Support Systems (SDSS) adalah suatu sistem yang ditujukan untuk membantu pemecahan serangkaian masalah yang memiliki karakteristik tertentu. Contoh Aplikasi DSS.2.Pembangkit sistem penunjang keputusan / Decision Support Systems Generator (DSSG) adalah perangkat lunak untuk mengembangkan DSS berfungsi untuk menghubungkan hardware dan software yang digunakan dalam merancang dan membangun DSS. Contoh : Bahasa Pemprograman.3.Perlengkapan sistem penunjang keputusan / Decision Support Systems Tools (DSST) adalah teknologi paling dasar dalam merancang dan membangun DSS yang terdiri atas hardware dan software. Contoh : Peralatan Komputer dan Sistem Operasi.

1.Konfigurasi DSS:Database KeuanganDatabase ProduksiDatabase PemasaranDatabase EksternalInternal databaseEksternal databaseEkstraksiData WarehouseDATA MANAJEMENMODEL MANAJEMENModel Base ManajemenModel BaseModelling ToolsUSER INTERFACE

Keterangan:1.Konfigurasi umum DSS terdapat 3 komponen utama, yaitu data manajemen, model manajemen, dan user interface.2.Aliran kerja DSS adalah sebagai berikut:a.Data manajemen berfungsi sebagai penyedia data yang diperlukan oleh sistem DSS. Data-data dari database OLTP (Online Transaction Processing) baik yang berasal dari database internal maupun dari database eksternal digunakan untuk mengisi tabel dalam data warehouse. Data dalam warehouse kemudian akan digunakan langsung oleh user sebagai report maupun diolah melalui model manajemen.b.Model manajemen melalui model base manajemen melakukan interaksi baik dengan user interface untuk mendapatkan perintah maupun data manajemen untuk mendapatkan data yang akan diolah. Model base manajemen akan menggunakan model base yang berisi model-model yang digunakan dalam DSS dengan bantuan software atau engine yang ada dalam modelling tools untuk melakukan pengolahan data yang kemudian hasilnya dikembalikan melalui model base manajemen untuk dikirim ke user interface.

Contoh model dalam model base adalah:1.Model simulasi yaitu melakukan simulasi untuk melihat kecenderungan yang mungkin terjadi pada model yang dibuat.Hasil simulasi percentiles:

NamaUnitBase2.50%10.00%50.00%90.00%97.5%

Pendapatan 34.0/bln$3,910.00350.721,195.453,782.456,756.618,252.49

Pendapatan 27.2/bln $1,632.00395.83887.812,229.293,674.664,353.04

Unit Terjual/bln 34.0 Units115.0010.3235.16111.25198.72242.72

Harga 34.034.0034.0034.0034.0034.0034.0034.00

Unit Terjual/bln 27.2 Units60.0014.5532.6481.96135.10160.04

Harga 27.2$27.2027.2027.2027.2027.2027.20

Dari tabel bisa dibaca bahwa 97% pendapatan yang akan diterima pada harga jual 34.00 dollar adalah sama dengan atau kurang dari 8,252.49 dollar per bulan, sementara untuk harga jual 27.2 dollar sama dengan atau kurang dari 4,353.04 per bulan. 2.Model what-if yaitu melakukan skenario bagaimana bila salah satu variabel dilakukan perubahan.

What if settingsNode namepercentage change in node valuesHarga 27.20% ====================Unit Terjual/Bulan 27.725%====================Harga 34.00% ====================Unit Terjual/Bulan 34.00% ====================OKCancel

Klik OK, maka program akan menjalankan kembali simulasi dengan nilai yang baru ini dan kemudian akan menampilkan laporan perbandingan antara output dengan nilai lama dan output dengan nilai baru sehingga pengambil keputusan bisa membandingkan nilai yang dihasilkan dari kedua skenario tersebut.

Hasil simulasi Normal:

NamaUnitBase2.50%10.00%50.00%90.00%97.5%

Pendapatan 34.0/bln$3,910.00350.721,195.453,782.456,756.618,252.49

Pendapatan 27.2/bln $1,632.00395.83887.812,229.293,674.664,353.04

Unit Terjual/bln 34.0 Units115.0010.3235.16111.25198.72242.72

Harga 34.034.0034.0034.0034.0034.0034.0034.00

Unit Terjual/bln 27.2 Units60.0014.5532.6481.96135.10160.04

Harga 27.2$27.2027.2027.2027.2027.2027.20

Hasil simulasi what if:NamaUnitBase2.50%10.00%50.00%90.00%97.5%

Pendapatan 34.0/bln$3,910.00350.721,195.453,782.456,756.618,252.49

Pendapatan 27.2/bln $2,040.00494.791,113.582,786.614,597.155,441.30

Unit Terjual/bln 34.0 Units115.0010.3235.16111.25198.72242.72

Harga 34.034.0034.0034.0034.0034.0034.0034.00

Unit Terjual/bln 27.2 Units60.0014.5532.6481.96135.10160.04

Harga 27.2$27.2027.2027.2027.2027.2027.20

Contoh modelling tools adalah:1.Microsoft Excel dengan makronya.2.iDecide atau iDesign.3.Program yang dibuat sendiri.

c.User Interface digunakan untuk berinterakasi antara user dengan DSS, baik untuk memasukkan informasi ke sistem maupun menampilkan informasi ke user.Syarat User Interface : -mudah dipelajari dan digunakan user. -laporan yang secara mudah dimengerti oleh pengguna.

Decision Support SystemOleh : Riadhul Muttaqin, S.Kom, M. Kom