materi : sistem operasi berbasis windowsahmad_hidayat.staff.gunadarma.ac.id/downloads/... ·...
TRANSCRIPT
Materi : Sistem Operasi Berbasis Windows
Pengertian Sistem Operasi Windows
Sistem Operasi Windows adalah sistem operasi berbasis grafik atau GUI (Graphical
user interface), sehingga sistem operasi ini mudah dalam pengoperasiannya. Pada
awalnya Sistem operasi Windows adalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus
teks dan command-line yang dikenal dengan nama MS-DOS.
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan Windows merupakan keluarga sistem
operasi yang dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia
Microsoft Corporation yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat.
Beberapa keunggulan sistem operasi Windows diantaranya adalah:
1. Pengoperasian mudah dan menyenangkan (user friendly).
2. Mendukung multitasking,dapat menjalankan beberapa aplikasi bersamaan,
seperti mengetik sambil mendengar musik.
3. Panjang sebuah nama file bisa sampai 255 karakter
4. Fasilitas Plug and Play (PnP) untuk mengenali piranti baru yang terpasang di
komputer sehingga pemakai tinggal memakai saja.
5. Fasilitas User Profile, beberapa pemakai dengan komputer yang sama dapat
menyimpan konfigurasi desktopnya sendiri.
6. Software yang mendukung sistem operasi windows sangat banyak.
7. Dll
Versi Sistem Operasi Windows
1. Windows 1.0 (20 November 1985)
Windows ini kurang populer di pasaran, disebabkan banyaknya kekurangan yang
bersifat fungsional.
2. Windows 2.0 (9 Desember 1987)
Dengan peningkatan kegunaan dibandingkan versi sebelumnya, versi ini
mengalami sedikit peningkatan popularitas.
3. Windows 3.0 (22 Mei 1990)
Versi yang menawarkan peningkatan kemampuan aplikasi Windows ini akhirnya
mengantarkan Microsoft Windows pada kesuksesan yang sangat signifikan.
4. Windows 3.1 (6 April 1992)
Versi ini menyajikan peningkatan penting terhadap Windows 3.0. Dua bulan
pertama sejak diluncurkan, Windows 3.1 terjual lebih dari tiga juta kopi.
5. Windows for Workgroups 3.1 (27 Oktober 1992)
Versi ini merupakan tambahan untuk Windows 3.1, plus tambahan kemampuan
jaringan di dalam sebuah paket.
6. Windows NT 3.1 (27 Juli 1993)
Sistem operasi Microsoft yang merupakan versi kuno dari Windows 2000,
Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.
7. Windows for Workgroups 3.11 (8 November 1993)
Merupakan penyempurnaan dari Windows for Workgroups 3.1.
8. Windows NT 3.5 (21 September 1994)
Merupakan penyempurnaan dari Windows NT 3.1.
9. Windows NT 3.51 (30 Mei 1995)
Versi ini merupakan versi favorit Microsoft saat terjun ke pasar ini, dengan
prestasinya mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya
dimiliki oleh Novell Netware.
10. Windows 95 (24 Agustus 1995)
Babak baru dalam sejarah Microsoft Windows. Microsoft mulai mengembangkan
sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna, yang selanjutnya
diberi nama Windows 95.
11. Windows NT 4.0 (24 Agustus 1996)
Windows NT 4.0 dirilis sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses
mengancam dominasi Novell Netware.
12. Windows 98 (25 Juni 1998)
Walaupun hanya dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, Windows
98 menjadi sebuah sistem operasi yang jauh lebih stabil dan dapat diandalkan.
13. Windows 98 SE (9 Mei 1999)
Versi ini menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya,
dengan banyak koreksi perbaikan yang menjadikan Windows 98 sebagai versi
Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
14. Windows 2000 (17 Februari 2000)
Inilah versi yang sebelumnya dikenal dengan nama Windows NT 5.0 atau “NT
5.0″. Ditujukan untuk dua pangsa pasar, yaitu pangsa pasar workstation dan
pangsa pasar server.
15. Windows ME (14 September 2000)
Windows ME (Millenium Edition) merupakan pembaharuan dari Windows 98
dengan dukungan multimedia dan internet yang lebih baik.
16. Windows XP (25 Oktober 2001)
Sejauh ini, Windows XP adalah versi sistem operasi Windows yang paling lama,
karena diluncurkan pada 2001 dan baru berakhir pada 2007, saat
diluncurkannya Windows Vista.
17. Windows Server 2003 25 April 2003)
Merupakan pembaharuan bagi Windows 2000 Server. Versi ini menawarkan
banyak fitur keamanan baru serta peningkatan kinerja.
18. Windows XP Media Center Edition 2005 (12 Oktober 2004)
Merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk desktop dan laptop.
Penekanannya terletak pada hiburan rumahan.
19. Windows XP Professional Edition (25 April 2005)
Versi ini ditujukan bagi para profesional dan pebisnis.
20. Windows Fundamentals for Legacy PCs (8 Juli 2006)
Versi ini tersedia terbatas bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance.
Tujuan dibuatnya WinFLP adalah memberikan pilihan upgrade kepada para
pelanggan yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me,
dan Windows NT Workstation.
21. Windows Vista (30 November 2006)
Windows Vista dirancang agar memiliki keamanan yang lebih tangguh
dibandingkan versi-versi sebelumnya.
22. Windows Home Server (7 Januari 2007)
Produk server yang merupakan turunan dari Windows Server 2003. Didesain
khusus untuk digunakan oleh para pengguna rumahan.
23. Windows Server 2008 (27 Februari 2008)
Merupakan pembaharuan dari Windows Server. Dibangun di atas beberapa
keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dalam
Windows Vista
24. Windows 7 (22 Oktober 2009)
Versi yang menggantikan Windows Vista ini memiliki keamanan dan banyak fitur
baru yang jauh lebih canggih.
25. Windows 8 (26 Oktober 2012)
Produk generasi terbaru windows 8 merupakan penyempurnaan dari windows 7.
Dengan user interface yang lebih aktraktif dan kebutuhan sistem yang tidak
terlalu besar.
26. Windows 10 (29 Juli 2015)
Antarmuka pengguna Windows 10 dirancang terutama untuk mengoptimalkan
pengalaman berdasarkan jenis perangkat dan tersedia input, memberikan
"pengalaman yang tepat pada perangkat yang tepat pada waktu yang tepat."
Salah satu hal yang paling Microsoft banggakan dari Windows 10 adalah karena
OS ini dapat digunakan di berbagai perangkat, mulai dari PC sampai Internet of
Things (IoT). Microsoft menyebutkan, mereka telah menguji Windows 10 di lebih
dari 2.000 perangkat yang berbeda.
Sistem operasi Windows merupakan pengembangan dari MS-DOS, sebuah sistem
operasi berbasis modul teks dan command-line atau CLI (Command Line Interface).
Windows merupakan sistem operasi yang menyediakan lingkungan berbasis grafis
(Graphical User Interface (GUI)) dan kemampuan multitasking. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 1.0 Sistem operasi Windows 1.0 dirilis pada tanggal 20 November 1985 dan diperkenalkan
pertama kali pada tanggal 10 November 1983 yang disebut dengan Windows Graphic
Environment 1.0. Microsoft membuat sebuah model GUI setelah munculnya sistem
operasi Apple dengan nama Mac OS. Bill Gates melihat prototipe Macintosh buatan
Steve Jobs pertama kali pada tahun 1981, dan Microsoft bersama dengan Apple
membuat beberapa perangkat lunak yang bekerja di bawah Mac seperti Word dan
Excel. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas,
sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak
dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian
pemasaran di Microsoft meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows"
akan lebih memikat konsumen. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, namun hanya memperluas
kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis berbasis 16-bit. Windows 1.0
juga memiliki masalah dan kelemahan sama yang dimiliki oleh MS-DOS. Selain itu,
Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya.
Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar
secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama
lainnya. Dan juga tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas
sebelum dihapus (
Recycle
Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap
paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows
dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2.0 Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2.0 dirilis pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer
dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar popularitasnya didapat karena
kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft yaitu Microsoft Word for
Windows dan Microsoft Excel for Windows. Popularitas Windows bertambah ketika
Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows yang sebelumnya hanya dapat
berjalan pada Macintosh. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS,
untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar
dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows versi 2.0 menggunakan teknologi 16-bit dan model memori modus real, yang
hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabit saja. Dalam konfigurasi seperti itu,
Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Sama dengan Windows versi 1.0, Windows versi 2.0 juga berjalan secara langsung di
floppy disk. Di Windows 2.0 inilah pertama kali dikenalkannya istilah "Maximize" dan
"Minimize" di setiap aplikasi Windows. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Pada tanggal 27 Mei 1988, Microsoft merilis dua versi yakni Windows/286 2.1 dan
Windows/386 2.1. Dalam versi ini untuk pertama kalinya Windows memerlukan hard
disk agar bisa berjalan. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori
modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area
(HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus
terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-
Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang
pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Semua aplikasi berbasis Windows dan berbasis DOS saat itu berjalan dalam modus
real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus
Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang
versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain
beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya
adalah masalah tampilan (look and feel). Hakim William Schwarzer akhirnya
membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple
terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 dirilis pada tanggal 22 Mei 1990 dan dalam versi inilah menjadi titik
kesuksesan Microsoft. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi
Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan
beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena versi ini telah
diperkenalkan virtual memory. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Versi ini juga menjadikan IBM-PC dan kompatibelnya menjadi penantang serius
terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan peningkatan performa pemrosesan grafik
pada waktu itu dengan adanya kartu grafis (Video Graphics Array (VGA)), dan
mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang
lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standard,
dan modus 386 Enhanced. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana
yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam
modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya,
seperti:
win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real.
win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standard.
win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Windows versi 3.0 merupakan versi pertama Windows yang berjalan dalam modus
terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang
ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386 2.1. Karena adanya
fitur kompatibilitas, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan
lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan
mikroprosesor Intel yang merupakan prosesor 32-bit. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 juga hadir dalam versi Multimedia, yang disebut dengan Windows 3.0 with
Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel
dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan
sebuah sound card. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat
di dalam versi-versi Windows selanjutnya. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, karena dua tahun sejak
pertama dirilis, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, tanggal 6 April 1992,
Windows 3.1 Multimedia dan Workgroups hadir dengan tampilan yang lebih manis
dibandingkan versi sebelumnya. Versi ini merupakan peningkatan minor terhadap
Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts
yang dikembangkan bersama-sama dengan Apple). Versi ini juga sudah memiliki File
Manager, Program Manager, serta mendukung 32-bit disk access. Versi multimedianya
juga telah dilengkapi dengan media viewer untuk memainkan video. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 95 Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 95 yang memiliki nama kode Chicago dalam masa pengembangan dirilis
tanggal 24 Agustus 1995 dan telah menggunakan arsitektur 32-bit. Namun demi alasan
kesesuaian terhadap versi sebelumnya, kinerja, dan waktu pengembangan, Microsoft
tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit. Masih banyak bagian di
dalamnya berupa 16-bit.
Walaupun hampir sama dengan versi sebelumnya, yaitu sama-sama masih
menggunakan MS-DOS, namun dalam versi ini Microsoft mulai memperkenalkan
browser Internet Explorer. Versi ini juga memiliki tampilan GUI yang baru. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows
95 dalam lima versi berbeda, yaitu:
1. Windows 95, rilis sebenarnya dari Windows 95.
2. Windows 95 A, mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1
(OSR1) yang dimasukan secara langsung terhadap instalasi.
3. Windows 95 B, mencakup beberapa pembaruan penting lainnya, seperti halnya
sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan
Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai
Windows 97.
4. Windows 95 B USB, atau Windows 95 OSR 2.1 merupakan versi Windows 95
yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal
Serial Bus (USB).
5. Windows 95 C, atau Windows 95 OSR 2.5 mencakup semua fitur di atas,
ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir
dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR 2.1 dan OSR 2.5 tidaklah dirilis untuk masyarakat luas, akan
tetapi hanya kepada OEM (pabrikan) saja yang mau menggunakan sistem operasi
tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual
hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya. Selain fitur yang
terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for
Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows
95. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 98 Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 98 dirilis pada tanggal 15 Mei 1998 untuk pabrikan dan masyarakat luas pada
tanggal 25 Juni 1998, sebagai perbaikan dari Windows 95. Sistem operasi ini juga
terintegrasi dengan browser Internet Explorer yang lebih baik. Windows 98 mencakup
banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih
baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 Gigabyte,
sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam
Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Dukungan
Microsoft untuk Windows 98 berakhir pada tanggal 11 Juli 2006. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web
Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut (uninstall),
yang menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori
seolah-olah merupakan sebuah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang
disebut sebagai “Amerika Serikat versus Microsoft”, yang menanyakan mengapa
Microsoft repot-repot menjaga dominasinya dalam sistem operasi komputer pribadi
untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara
yang tidak jujur. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Pada tanggal 9 Mei 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis
yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet
Connection Sharing yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation
(NAT), yang mengizinkan satu jalur koneksi Internet dapat digunakan oleh beberapa
mesin di dalam sebuah jaringan lokal juga diperkenalkan pada versi ini. Banyak
masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows
98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara
semua versi Windows 9x lainnya. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2000 Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Dikenalkan pada tanggal 17 Februari 2000 dan sebelumnya dikenal dengan nama
Windows NT 4.0. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pasar
workstation dan juga pasar server. Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling
signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT
domain, menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain
Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos
untuk menghubungkan antara satu mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal
Services yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada
Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti
Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management
Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi
berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak
mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi. Meskipun Windows 2000 dapat
memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000
tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Salah satu
alasannya adalah kurangnya dukungan driver perangkat keras untuk perangkat
pengguna seperti pemindai (scanner) dan pencetak (printer) pada saat dirilis. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2000 tersedia dalam 6 (enam) edisi, yakni:
Windows 2000 Professional
Windows 2000 Server
Windows 2000 Advanced Server
Windows 2000 Datacenter Server
Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows ME Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Tanggal 14 September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition
(dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui
Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga
memasukkan fitur “System Restore”, yang mengizinkan penggunanya untuk
mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal dalam kondisi baik-baik
saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur
yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows
Movie Maker versi pertama. Dukungan Microsoft untuk Windows ME berakhir pada
tanggal 11 Juli 2006. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Ads by Download keeperAd Options
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun dan ditujukan
untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem
operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti
Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan
bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore.
Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di
antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x (Windows 95 dan Windows 98).
Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan
terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut
Windows Me sebagai Windows Mistake Edition. Windows ME merupakan sistem
operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS.
Windows XP Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft
berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Tanggal 25 Oktober 2001,
Microsoft memperkenalkan Windows XP yang memiliki nama kode “Whistler” selama
pengembangan. Windows XP menggunakan kernel Windows NT yang terkenal dengan
kestabilannya, sehingga menjadikan kernel Windows NT memasuki pasar konsumen
rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah
tua. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama karena
berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007 pada saat diluncurkannya Windows Vista. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
Windows XP Home Edition, ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak
memiliki Windows Media Player.
Windows XP Professional, ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak
memiliki Windows Media Player.
Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis November 2002, merupakan
Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan
penekanan pada hiburan rumahan.
Windows XP Media Center Edition 2003.
Windows XP Media Center Edition 2004.
Windows XP Media Center Edition 2005, dirilis tanggal 12 Oktober 2004.
Windows XP Tablet PC Edition, ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar
sentuh).
Windows XP Embedded, ditujukan untuk sistem benam (embedded system).
Windows XP Starter Edition, ditujukan untuk para pengguna komputer di
beberapa negara berkembang.
Windows XP Professional x64 Edition, dirilis 25 April 2005 untuk sistem-sistem
rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan
set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
Windows XP 64-bit Edition, ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang
mempertahankan kompatibilitas aplikasi 32-bit menggunakan emulator
perangkat lunak. Dari sisi fitur, versi ini sama dengan Windows XP Professional.
September 2005 produk ini dihentikan saat vendor terakhir workstation berbasis
Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation” karena
memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2
(sama seperti Windows Server 2003).
Windows Vista Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Tanggal 30 November 2006, Microsoft meluncurkan versi baru Windows untuk
pengguna rumahan dan kalangan bisnis pada tanggal 30 Januari 2007 dengan nama
Windows Vista. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows Vista dengan nama kode “Longhorn” dirancang agar memiliki keamanan yang
lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah
modus pengguna terbatas yang disebut dengan User Account Control (UAC), untuk
menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diterapkan pada Windows XP.
Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat” yang
disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi baru (seperti halnya Windows Calendar,
Windows DVD Maker dan beberapa game baru seperti Chess Titans, Mahjong, dan
Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet
Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11). Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga terdapat perbedaan versi yang
signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1
atau Windows Server 2003 (5.2). Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang
mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
1. Windows Vista Starter
2. Windows Vista Home Basic
3. Windows Vista Home Premium
4. Windows Vista Business
5. Windows Vista Enterprise
6. Windows Vista Ultimate
Windows 7 Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 7 dirilis ke pihak pabrikan tanggal 22 Juli 2009, yang sebelumnya dikenal
dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki
kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis
pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 7 yang dirilis ke masyarakat umum pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki
keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah jump list, taskbar yang membuka
program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan fitur
baru lainnya. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Ads by Download keeperAd Options
Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan
bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa
diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik.
Spesifikasi Windows 7 juga lebih ringan dan harganya juga lebih murah daripada
Windows Vista serta dukungan penuh terhadap komputer dengan prosesor multi-core. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 7 memiliki 6 (enam) edisi yang sama dengan Windows Vista. Perbedaan
hanya dari sisi penamaan, jika Windows Vista memiliki edisi Business maka pada
Windows 7 edisi tersebut dinamakan Professional.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Meskipun terdapat 6 (enam) edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar
adalah Windows 7 Home Premium, Professional dan Ultimate. Sebenarnya dalam edisi
apapun, semua fitur Windows 7 sudah ada didalamnya, namun fitur-fitur tersebut
diaktifkan menyesuaikan edisinya. Untuk memperbaharui ke fitur di atasnya, dapat
menggunakan Windows Anytime Upgrade. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Berikut versi yang dikeluarkan oleh Windows 7:
1. Windows 7 Starter
Target pemasaran: seluruh dunia, biasanya hadir dengan paket komputer baru,
seperti laptop dan netbook.
Fitur utama: Taskbar, Jump list, Windows Media Player, Backup & restore,
Action Center, Device Stage, Play to, Fax, Scan dan Game sederhana.
Keterbatasan: tidak ada aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows
touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada multi
bahasa, maksimal RAM 2 GB, dan tidak terseda versi 64bit.
Dengan Windows 7 Starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau
theme windows mereka. Awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa
menjalankan 3 (tiga) program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini
dihilangkan, dan hanya dibatasi oleh jumlah memori komputer.
2. Windows 7 Home Basic
Target pemasaran: untuk wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia.
Fitur utama: multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop
wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection
sharing, sebagian windows aero.
Keterbatasan: tidak bisa membuat homegroup baru, tidak disertakan DVD
decoder (MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games,
Windows Media Center, tidak ada multi bahasa, dukungan windows aero tidak
penuh.
3. Windows 7 Home Premium
Target pemasaran: global
Fitur utama: Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home
group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatannya, premium games
dan Mobility Center.
Keterbatasan: Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan,
Encryption File System, Offline Folder.
4. Windows 7 Professional
Target pemasaran: pengguna IT menengah keatas.
Fitur utama: Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location
aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
Keterbatasan: BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche
Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD. Windows 7 Professional
menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP
Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.
5. Windows 7 Enterprise
Target pemasaran: pelanggan bisnis (volume-licenses).
Fitur utama: BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche
Cache, MUI language packs, boot from VHD. Keterbatasan: Lisensi retail.
Selain perbedaan lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama
dengan Windows 7 Ultimate.
6. Windows 7 Ultimate
Target pemasaran: retail market, ketersediaan terbatas.
Fitur utama: semua fitur Windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan
BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI
language packs, Enterprise Search Scopes, boot from VHD dan Virtual Desktop
Infrastructure (VDI) enhancements. Keterbatasan: Volume Licensing.
Untuk edisi 32 bit, semua Windows selain Windows Starter mempunyai batas maksimal
RAM 4 GB. Khusus Windows starter memiliki batasan memori maksimal 2 GB. Untuk
edisi 64 bit, batasan memori lebih tinggi dan berbeda-beda sesuai dengan edisi
Windows 7 yang digunakan. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 8 Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 8 adalah versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem
operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi,
termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat
media. Salah satu metode untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi
beban pemakaian RAM di dalam Operating System. Penghematan penggunaan RAM di
Windows 8 dipastikan dapat secara signifikan memperpanjang penggunaan PC yang
memakai baterai (laptop ataupun tablet PC) karena RAM merupakan salah satu
komponen di komputer yang paling banyak memakai arus listrik. Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86
tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar dapat
digunakan pada peralatan layar sentuh (touchsreen) selain mouse dan keyboard.
Windows 10
Pada akhir Juli, tepatnya 29 Juli 2015 kemarin Microsoft resmi meluncurkan
sistem operasi komputer terbarunya yakni Windows 10 secara serentak di 190 negara.
Di Indonesia sendiri, Microsoft Indonesia meluncurkan dan memperkenalkan OS
Windows 10 untuk masyarakat Indonesia yang berlokasi di Ritz Carlton. Windows 10 ini
merupakan OS yang paling membanggakan besutan Microsoft karena merupakan OS
yang dapat digunakan pada berbagai perangkat, mulai dari PC sampai dengan Internet
of Things (IoT). Microsoft menyebutkan bahwa mereka telah menguji OS terbaru ini
pada lebih dari 2.000 perangkat berbeda.
Andreas Diantoro selaku President Director Microsoft Indonesia menyatakan
bahwa Windows 10 merupakan OS terbaik yang ada dalam sejarah Microsoft. Ia sangat
yakin bahwa Windows 10 akan sangat disukai oleh penggemar Microsoft. Andreas pun
berkata bukan tanpa alasan. Pasalnya sebelum meluncurkan Windows 10 ini, Microsoft
telah menguji OS ini pada lebih dari 5.000 orang yang tergabung dalam program
Windows Insider. “Windows Insider menjadi sebuah wadah bagi para pengguna
Windows untuk menyampaikan kritik dan saran mereka pada kami. Dan dengan
masukan yang kami dapatkan, kami dapat membuat Windows 10 menjadi OS yang
lebih personal,” ujar Andreas.
Banyak pengguna Windows yang berpikir bahwa Windows 10 itu berat dan
membutuhkan hardware yang bagus, optimal, dan cepat sehingga takut jika nantinya
pada saat upgrade komputernya tidak cocok dan komputer akan menjadi lambat karena
hardwarenya di bawah persyaratan sistem yang ditentukan. Apa saja persyaratan
sistem yang diperlukan agar bisa menginstall Windows 10 yaitu.
Processor : 1 gigahertz (GHz) or faster processor or SoC
RAM : 1 gigabyte (GB) for 32-bit or 2 GB for 64-bit
Hard disk space : 16 GB for 32-bit OS 20 GB for 64-bit OS
Graphics card : DirectX 9 or later with WDDM 1.0 driver
Display : 800x600
Empat edisi utama dari Windows 10, yaitu:
Windows 10 Home: dirancang untuk digunakan dalam komputer meja, laptop,
dan tablet. Edisi ini termasuk semua fitur tingkat-konsumen dan setara dengan
versi dasar dari Windows 8, 8.1, Windows 7 Home Basic dan Home Premium. Di
versi ini pengguna tidak dapat mematikan fitur Windows Update.
Windows 10 Pro: sebanding dengan Windows 8 Pro, Windows 7 Professional
dan Ultimate, dan Windows Vista Business dan Ultimate. Edisi ini dibangun dari
edisi Home dan menambahkan fitur penting untuk bisnis, dan memiliki fitur yang
setara dengan Windows 8.1 Pro.
Windows 10 Enterprise: memberikan semua fitur dari Windows 10 Pro, dengan
fitur tambahan untuk membantu dengan organisasi berbasis IT, dan akan
memberikan fungsi yang setara dengan Windows 8.1 Enterprise dan hanya
tersedia melalui lisensi volume.
Windows 10 Education: memberikan semua fitur Windows 10 Enterprise,
dirancang untuk digunakan di sekolah, kampus dan universitas. Edisi ini akan
tersedia melalui Lisensi Volume Akademi Microsoft, dengan cara yang mirip
dengan Windows 8.1 Enterprise.
Windows 10 Enterprise LTSB: Versi ini dikeluaran oleh Microsoft dengan
tujuan memberikan opsi kepada kalangan enterprise untuk dapat mempunyai
kontrol penuh terhadap update Windows sehingga pengguna dapat menolak
update yang ditawarkan oleh Microsoft.