materi perspektif global
TRANSCRIPT
Tujuan Perspektif Global dalam IPS (Marryfield, 1997)
Mempelajari lebih banyak tentang materi dan masalah yang berkaitan dengan masalah global
Mempelajari masalah yang berkaitan dengan masalah lintas budaya
Mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam pengembangan profesinya.
PERSPEKTIF GLOBAL
Hakekat dan Konsep
Perspektif : cara pandang, cara berfikir, atau wawasan Global : keseluruhan, “concerning the whole earth” atau
sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia, internasional, atau seluruh alam jagad raya (Longman).
PERSPEKTIF GLOBAL adalah suatu cara pandang dan cara berfikir
terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional.
Think globally and act locally
GLOBALISASI
“Suatu proses dengan mana kejadian,
keputusan dan kegiatan di salah satu
bagian dunia menjadi suatu konsekuensi
yang signifikan bagi individu dan
masyarakat di daerah yang jauh ”. (John
Huckle dalam Miriam Steiner, 1996)
“…keseluruhan proses dimana manusia di
bumi ini diinkorporasikan ke dalam
masyarakat dunia tunggal, masyarakat
global ” (Albrow dalam Yaya, 1998)
Era Globalisasi
Persaingan yang semakin tajam
Padatnya informasi
Kuatnya komunikasi
Keterbukaan
Jika tidak ??
Tertinggal jauh
Terseret arus globalisasi yang semakin dasyat
Sejarah Pendidikan Globalisasi
Tahun 1950-an di Amerika Serikat
Tujuan utama memenuhi kepentingan nasional negara Amerika
tersebut.
Tahun 1970-an
terjadi pro dan kontra ------ tujuan, apa yang saja yang harus
diajarkan, dan bagaimana cara menyampaikan materi yang ada.
(Steven L. Lamy) Terdapat 4 golongan yang berpengaruh :
1. Kelompok Merkantilisme Baru (menekankan pada pencapaian
kepentingan nasional negara).
2. Reformis /Pembaharu
3. Utopian Kiri
4. Ultrakonservatif atau Utopian Kanan
Konsep Pendidikan Global (J.L. Tucker)
Global education, commonly refered to as
education for a global perspective,… is to prepare young people to be humane, rational, participating citizen in the world that is becoming increasingly interpendent
Tujuan Pendidikan Global Bagi Pendidik (Hoopes, 1997)
• Memberikan pengalaman yang mengurangi rasa kedaerahan dan
kesukuan (relatisme budaya)
• Memberikan pengalaman yang mempersiapkan siswa untuk
mendekatkan diri dengan keragaman global.
• Memberikan pengalaman tentang mengajar siswa untuk berpikir
tentang mereka sendiri sebagai individu, sebagai warga negara, dan
sebagai anggota masyarakat manusia secara keseluruhan.
Interaksi Global dilihat dari berbagai disiplin ilmu
Sejarah Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dan mampu
belajar dari perubahan yang terjadi tersebut sehingga mampu mengantisipasi, menghadapi, dan mengatasinya
Ekonomi Pada prinsipnya setiap manusia merupakan produsen sekaligus
konsumen terhadap barang dan jasa.
Sosiologi Perilaku manusia dipengaruhi oleh kelompok tempat ia terlibat
sebagai anggota dan oleh interaksi yang terjadi pada kelompok itu
Antropologi Ilmu yang mempelajari orang (bentuk khas fisiknya), masyarakat,
dan budayanya.
Ciri-ciri Globalisasi (Hamijoyo dalam Mimbar, 1990)
Globalisasi didukung oleh kecepatan informasi,
kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi
yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen
yang tangguh;
Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik;
Terdapat saling ketergantungan antar negara;
Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi.
Kesadaran Dalam Perspektif Global
Kesadaran ?
• keinsyafan terhadap ego, diri atau benda
• kemampuan untuk melihat dirinya sendiri sebagaimana orang lain
melihatnya
• pengakuan diri
Kaitan dengan perspektif global ?
• kita bukan semata-mata sebagai warga suatu negara
• warga dunia, yang mempunyai ketergantungan terhadap orang lain
dan bangsa lain dan terhadap alam
• Secara lokal, nasional dan global
Peranan Sebagai Guru
Memberikan bekal pengetahuan kepada siswa tentang
pentingnya pengetahuan global dalam memahami masalah-
masalah dunia
Meningkatkan kesadaran dan wawasan anak didik sebagai
landasan dalam melakukan tindakan yang berdampak
global
Memberikan contoh dan teladan dalam aktifitas sehari-hari,
yang mempunyai pengaruh terhadap masalah global
Dalam kehidupan yang makin terbuka dewasa ini di Abad XXI,
kesadaran internasional, pemikiran mendalam tentang dunia termasuk pandangan dan wawasan global, telah menjadi bagian kehidupan bangsa.
Kita memang harus terbuka tetapi juga dapat menyeleksi apakah
pengaruh dan arus dari luar dapat kita terima sesuai dengan nilai budaya, sebaliknya nilai budaya kita yang menghambat proses globalisasi kita tinggalkan.
Jika hal tersebut diabaikan generasi sumberdaya manusia yang akan
datang akan tertinggal oleh arus, perkembangan dan masalah global dan akan menjadi arus tersebut.
Dengan demikian, pendidikan memiliki nilai strategis dalam
pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia generasi mendatang yang diharapkan memiliki wawasan keruangan yang luas, kepedulian yang tinggi serta kewaspadaan yang meyakinkan terhadap makna saling ketergantungan dan masalah-masalah global yang melanda kehidupan umat manusia.
Kebudayaan???
Etimologi, dari kata sanskerta
Budi Budaya
Budidaya = kekuatan budi
Bahasa latin “culture” Coleer = mengumpulkan atau membudidayakan
Kebudayaan Semua yang dihasilkan oleh budaya manusia yang
merupakan hasil cipta, karsa dan rasa (Budi/kehendak dan perasaan) manusia.
Sosiologi Keseluruhan pola kelakuan lahir dan batin yang memungkinkan hubungan sosial diantara anggota-anggota masyarakat (Hendropuspito, 1989)
Kebudayaan ????
Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal
Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran
Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan
Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Sifat kebudayaan
Warisan yang bersifat memaksa
Kebudayaan merupakan pemersatu (unifikator)
yang terpenting dalam satu masyarakat
Suatu kebudayaan memisah suatu kelompok yang
berbudaya sama dari kelompok yang berbeda
budaya
Suatu kebudayaan memiliki sifat-sifat universal
Suatu kebudayaan cenderung menyebar keluar
daerah perbatasan geografinya.
Fungsi Kebudayaan Dalam Masyarakat
Membentuk manusia yang beradab
Melandasi dan merupakan pola dasar kehidupan bersama
Memiliki satu kesatuan makna
Mengemban tugas edukatif
Globalisasi
• Globalisasi secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi
• Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia, harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan. Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya. Kesenian rakyat, salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh global, sehingga perlu melakukan pengembangan diri, baik dari para senimannya, maupun dari karya-karya ciptaannya
• Kontak budaya tidak perlu melalui kontak fisik karena kontak melalui media telah dimungkinkan. Karena kontak ini tidak bersifat fisik dan individual, maka ia bersifat massal yang melibatkan sejumlah besar orang (Josep Klapper, 1990).
Sejarah Persebaran
Budaya Dunia
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi
budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama
Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke
berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
• Perjalanan mereka itu diikuti kemudian oleh perjalanan besar-besaran bangsa-bangsa Eropa Barat ke Asia, Afrika, Amerika, dan Australia.
• Mereka tidak saja merupakan para pelancong dan pengembara, tetapi juga orang-orang yang mencari daerah-daerah baru yang akan memberikan sumber-sumber kekayaan yang baru pula
• Namun perjalanan tersebut diakhiri dengan menduduki wilayah tersebut.
• Hal ini berarti telah terjadi kontak budaya yang amat kompleks yang membawa dampak yang amat besar, tidak saja bagi bangsa-bangsa yang didatangi, tetapi juga bagi bangsa-bangsa pendatang
Namun demikian, sebelum perjalanan bangsa-bangsa Eropa Barat tersebut, telah pula terjadi proses persebaran budaya dalam skala yang lebih kecil. Budaya India dan Cina tersebar di Asia, sedangkan budaya Mesir dan Romawi memperluas pengaruhnya di wilayah-wilayah sekitar Laut Tengah.
Persebaran budaya tersebut dapat dikatakan berskala kecil karena pengaruh India, Cina, Mesir, ataupun Romawi hanyalah mencakup bagian-bagian tertentu saja dari dunia, sehingga tidak dapat disebut sebagai globalisasi.
Interaksi bangsa-bangsa Barat dengan bangsa-bangsa Asia, Afrika, Amerika, dan Australia menunjukkan dominasi budaya Barat. Bangsa-bangsa yang merupakan penduduk asli keempat benua tersebut telah berusaha untuk menyerap nilai-nilai budaya Barat dengan cara bersikap dan bertingkah laku seperti orang Barat
Hal ini membawa konsekuensi bahwa mereka meninggalkan sebagian, kalaupun tidak sebagian besar, budaya asli mereka. Akibatnya adalah bahwa bangsa-bangsa di dunia semakin lebih mirip satu sama lain.
Interaksi masyarakat non-Barat dengan budaya Barat terjadi karena adanya kontak fisik melalui kunjungan orang-orang Barat.
Pertemuan secara fisik tersebut seringkali menghasilkan superioritas pihak Barat di satu pihak dan inferioritas di sebagian warga masyarakat non barat
Ciri??
Karena kontak fisik tidak bersifat massal, maka pengaruhnya memerlukan waktu yang lama untuk menyebar ke seluruh anggota masyarakat non-Barat.
Akibatnya??
Hanya sejumlah anggota-anggota masyarakat non-Barat saja yang berkesempatan bertemu dengan para pendatang dari barat
Bahwa kontak tersebut merupakan kontak langsung yang tidak menggunakan perantara/media.
Akibatnya???
Masyarakat non-Barat dapat melihat wujud budaya Barat secara nyata dihadapan mereka.
Sehingga ???
Kebudayaan sebagai sehimpunan nilai-nilai yang oleh masyarakat pendukungnya dijadikan acuan bagi perilaku warganya.
Nilai-nilai itu juga berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup yang kemudian relatif menetap dan tampil melalui pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Nilai-nilai itu pada sendirinya menjadi acuan dasar yang keberlakuannya disadarkan melalui ikhtiar pendidikan sejak dini, seperti misalnya usaha pengenalan dan penyadaran tentang apa yang ‘baik’, ‘buruk’, ‘dosa’, ‘indah’, dsb dalam tindak-tanduk seseorang
Di Indonesia????
Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia, harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa.
Pengaruh yang dihasilkan oleh globalisasi meliputi segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam
Pasal 32 UUD 1945
Asumsi??
Telah ada satu budaya nasional (dalam pasal 32 UUD 1945 : “Pemerintah memajukan
Kebudayaan Nasional)”
- Kebudayaan Bangsa adalah kebudayaan
yang timbul sebagai buah usaha budinya
rakyat Indonesia seluruhnya
- Inventaris kebudayaan bangsa adalah
kebudayaan lama dan asli
“ Usaha kebudayaan harus menuju kearah kemajuan adat,
budaya dan persatuan dengan tidak menolak kebudayaan
–kebudayaan baru dari kebudayaan asing yang dapat
memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan
bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan
bangsa Indonesia”
Kenyataan di Indonesia ??
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk
kesenian-kesenian tradisional atau yang juga dikenal
dengan istilah kesenian rakyat itu semakin hari semakin sulit
untuk bertahan menghadapi kesenian yang lebih canggih
dengan polesan teknologi.
Pada era globalisasi saat ini, eksistensi kesenian rakyat
berada pada titik yang rendah dan mengalami berbagai
tantangan dan tekanan-tekanan baik dari pengaruh luar
maupun dari dalam.
Kesimpulan
Globalisasi perkembangan yang tidak bisa dihindari dan dicegah. Kemajuan-kemajuan di bidang teknologi komunikasi yang menghasilkan media massa yang canggih mempermudah terjadinya globalisasi. Media canggih ini telah memperlancar terbentuknya budaya dunia, yakni budaya yang dianut oleh seluruh umat manusia didunia ini. Budaya tersebut bisa saja berasal dari salah satu bangsa atau ras. Namun, proses globalisasi telah menjadikannya budaya semua orang diperkenalkan secara sistematis dan intensif ke seluruh pelosok dunia.
Globalisasi dampak yang besar terhadap
budaya. Kontak budaya melalui media massa
menyadarkan dan memberikan informasi tentang
keberadaan nilai-nilai budaya lain yang berbeda dari
yang dimiliki dan dikenal selama ini. Kontak budaya
ini memberikan masukan yang penting bagi
perubahan-perubahan dan pengembangan-
pengembangan nilai-nilai dan persepsi dikalangan
masyarakat yang terlibat dalam proses ini.
Kesenian bangsa Indonesia yang memiliki kekuatan etnis dari berbagai macam daerah juga tidak dapat lepas dari pengaruh kontak budaya ini. Sehingga untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan-perubahan diperlukan pengembangan-pengembangan yang bersifat global namun tetap bercirikan kekuatan lokal atau etnis.
Untuk menghadapi hal-hal tersebut di atas ada beberapa alternatif untuk mengatasinya, yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM ) bagi para seniman rakyat. Selain itu, mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek saja.
Perspektif Global dilihat dari Ilmu
Geografi
Geografi = ilmu keruangan yang mengkaji berbagai fenomena dalam konteks keruangannya
Ruang = permukaan bumi yang 3 dimensi
Perspektif geografi =
perspektif keruangan yang bertahap dari perspektif lokal, regional sampai ke perspektif global
Perspektif di Bidang Sejarah
Mengacu pada konsep waktu terutama waktu yang telah lampau.
Tentang tokoh-tokoh bangunan –bangunan, perang, pertemuan internasional dan peristiwa-peristiwa bersejarah yang memiliki dampak luas terhadap tatanan kehidupan transformasi global dapat dimunculkan dalam pendidikan sebagai acuan transformasi budaya serta pengembangan kualitas SDM generasi muda untuk memasuki kehidupan global
Perspektif di Bidang Ekonomi
Terkait dengan hari dengan hari esok
Perspektif hari esok terkait luas dengan pertumbuhan penduduk, kemajuan dan penerapan IPTEK dalam proses produksi serta distribusi, kebutuhan yang cenderung tidak terbatas kuantitasnya dan akhirnya persediaan sumberdaya yang terbatas bahkan langka.
Perspektif di bidang
Sosiologi
• Sosiologi
studi ilmiah tentang fenomena yang
timbul akibat hubungan kelompok-
kelompok umat manusia dalam
hubungannya satusama lain.
• Objeknya hubungan antarmanusia,
terutama dalam lingkungan yang
terbentuk oleh manusia sendiri, atau
yang disebut lingkungan sosial.
Perspektif di bidang Antropologi
Terarah pada perkembangan budaya dengan
kebudayaan dalam konteks global.
Dalam Antropologi berarti memprediksi
perkembangan kebudayaan secara
menyeluruh serta unsur-unsurnya itu
berkaitan satu sama lain terintegrasi dalam
kehidupan umat manusia.
*Self-awareness
*Self-esteem and a sence of efficacy
*Consciousness of perspektive
*Empathy
*Altruism
*Avoidance of stereotyping
*Growing beyond egocentric and
ethnocentric perspectives
ISU-ISU GLOBAL dan kaitannya dengan
Perspektif Global
Isu dan masalah global :
1. Pokok-pokok penduduk dan KB (population and family planning)
2. Hak rakyat menentukan pemerintahan sendiri (self determination)
3. Pembangunan (development)
4. Hak Asasi Manusia (human right)
5. Imigrasi, emigrasi, dan pengungsian (imigration, emigration, and refugee)
6. Kepemilikan bersama secara global (the global
commons)
7. Lingkungan hidup dan Sumber Daya Alam (
environmental and natural resources)
8. Persebaran kemakmuran teknologi, informasi,
sumber daya, dan jalan masuk pasar
(distribution of wealth, technology,
information, resources, acces to market)
9. Kelaparan dan bahan pangan (hunger and
food)
10. Perdamaian dan keamanan (peace and security)
11. Prasangka dan diskrimination (prhudice and
discrimination)
LINGKUNGAN HIDUP
Prof. Lester Brown menyatakan bahwa:
“Pengekploitasian alam dengan memakai kemajuan teknologi terutama industri sudah saatnya untuk dihentikan dan mereka harus membayar kembali hasil yang telah diperoleh”
Permasalahan lingkungan hidup
berkaitan dengan kenyataan-kenyataan
bahwa :
1. SDA merupakan milik bersama
2. Kuantitas dan kualitas pemanfaatan sumber daya
terbatas
3. Sumber daya yang dimiliki bersama bila
dieksploitasi semena-mena akan menimbulkan
ancaman yang harus dihadapi bersama juga
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lingkungan
I = P A T Dimana,
I : environmental impact (faktor yang mempengaruhi lingkungan)
P : population size (jumlah penduduk)
A : Affluence (tingkat konsumsi)
T : Technology (kemajuan teknologi)
* Pendapat environmentalis +
biologis VS ekonomis
Pecinta lingkungan + biologi
menyatakan bahwa :
Bumi telah menanggung beban yang melampaui
kekuatan dengan indikator bahwa jumlah umat
manusia yang bisa terpenuhi kebutuhannya
jumlahnya sangat terbatas, yang ditunjukkan
dengan semakin punahnya spesies
tanaman/hewam, pemanasan global, dan semakin
banyaknya orang yang hidup miskin
Sedangkan ahli ekonomi
menyatakan bahwa :
ditinjau dari pengertian ekonomi, sumber-sumber alam di dunia sifatnya tak terbatas, terjadinya kelangkaan air bersih, energi, dsb sifatnya hanya sementara
dengan adanya kenaikan harga/nilai terhadap komoditi tersebut akan membuat orang berusaha untuk menemukan sumber-sumber bahan mentah yang baru dengan menciptakan teknologi-teknologi yang baru untuk menggali dan memprosesnya.
* Pendapat environmentalis +
ekolog
• Ekologi : mengacu pada studi yang mempelajari
hubungan antara berbagai organisme dengan
lingkungan alamiah mereka. Ekologi
mempelajari mengenai interaksi dan
kemelimpahannya.
• Lingkungan hidup : meliputi lingkungan fisik di
sekitar kita/habitat dari organisme-organisme itu
• Habitat : lingkungan alamiah di mana makhluk
hidup melangsungkan kehidupannya
Berbicara tentang Lingkungan Hidup dan
ekologi tidak lepas juga pada istilah
• ekosistem
• daya dukung
• bencana yang melanda umat manusia
EKOSISTEM
“ Menggambarkan adanya saling keterkaitan antara bermacam-macam spesies dalam 1 lingkungan tertentu “
Ada 2 hal penting berkenaan dengan konsep ekosistem ini :
1. Bahwa perubahan 1 bagian sistem bisa berpengaruh pada bagian lain dari sistem itu karena sistem sebagai 1 kesatuan
2. Bahwa semakin beraneka ragam sebuah ekosistem yakni semakin banyak jenis spesies yang hidup dalam ekosistem maka akan semakin stabil tahan, dan adaptif pula ekosistem itu.
Daya Dukung
Ekosistem itu memiliki batas eksploitasi
maksimum
Sebuah ekosistem akan terganggu
keseimbangannya apabila menampung
terlalu banyak spesies dan apabila
dimanfaatkan secara berlebihan oleh spesies
yang hidup di dalamnya
Tragedy of The Commons
• Adalah istilah yang menjelaskan
tentang kepentingan-kepentingan
jangka pendek tanpa
memperhitungkan akibatnya di
masa datang
• Ini mengacu pada tindakan spesies
yaitu manusia yang secara tidak
sadar mengakibatkan kerusakan
ekosistem
Perhatian PBB terhadap
Masalah Lingkungan Hidup
1. Konferensi 3 Juni 1972 di Stockholm
2. Menetapkan sebuah lembaga yang menangani Lingkungan Hidup yaitu UNEP (United Nation Environmental Programme)
3. KTT Bumi di Rio de Jeneir, Brazil, 14 Juni 1992
Menghasilkan Deklarasi Rio yang ditandatangani 170 kepala negara
Berhasil membuat kesepakatan bahwa pemenasan global merupakan masalah yang serius dan para wakil pemerintah yang telah menandatangani harus melaporkan perubahan emisi karbon (CO2) yang terjadi di negara masing-masing setiap tahunnya.
4. Konferensi Kyoto, Februari 2005
Setelah mengetahui permasalahan energi
bagi Lingkungan Hidup global tersebut
timbul pertanyaan :
“ Tindakan apa yang bisa kita lakukan
sebagai warga dunia ini yang herus
bertanggung jawab terhadap ekosistem
dunia? “
• Partisipasi yang aktif : hemat energi hemat
biaya
• Menjaga air bersih
• Menjaga tanah dari polusi
•Biodiversity /
Keanekaragaman Hayati
Dunia sebagai ekosistem mengenal hukum
alam bahwa
“ semakin beranekaragam ekosistem maka
akan semakin banyak jenis spesies yang hidup
sehingga akan semakin stabil, tahan, dan
adaptif “
Eco Labelling /
Produk Ramah Lingkungan
Pembinaan label ramah lingkungan pada produk2 yang dikonsumsi masyarakat, dengan membeli barang-barang yang berlabel :
1. Biodegradable (dapat diuraikan kembali)
2. Recycleable (dapat didaur ulang)
3. Reuseable (dapat digunakan kembali)
4. Refillable (dapat diisi ulang)
PERKEMBANGAN IPTEK,
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN
INTERNASIONAL
Perpektif Global dalam IPTEK
Pengetahuan : pengalaman yang
bermakna dalam diri tiap orang yang
tumbuh sejak ia dilahirkan
Ilmu : lebih sistematik, objek kajian, ruang
lingkup kajian, metode yang diterapkan
serta dikembangkan
Teknologi : penerapan pengetahuan oleh
manusia untuk mengerjakan suatu tugas yang
dikehendakinya
Disebut juga penerapan praktis pengetahuan
untuk mengerjakan sesuatu yang kita inginkan
Tahap-tahap perkembangan cara memenuhi kebutuhan (perekonomian)
Selaku guru IPS, sejarah masyarakat masyarakat primitif dimulai dari tingkat paling rendah hingga paling canggih
yang dapat dilihat sebagai berikut :
►Masyarakat peramu pangan
►Masyarakat peramu pangan sederhana
►pertanian sederhana dan penggembalaan
►Pertanian lebih maju
►Masyarakat perajin
Alvin Toffler (1980) mengemukakan tiga tahap perkembangan :
Gelombang pertama, ribuan tahun yang lalu
Gelombang Kedua, tiga ratus tahuan yang lalu (abad XVII)
Gelombang Ketiga (pada abad XX)
Teknologi dikatakan bermata
dua atau mengandung dilema
Apa maksudnya ??
Satu pihak = kita wajib bersyukur menikmati
rahmat dampak positif + IPTEK
Dilain pihak = kita wajib waspada dari dampak
negatif yang menimbulkan malapetaka yang
menimpa Lingkungan Hidup meupun aspek
kehidupan yang lain
KESADARAN DAN WAWASAN
PERPEKTIF GLOBAL
Landasan kesadaran dan wawasan
1. Nasionalisme
2. Norma dan agama
3. Nilai budaya bangsa
Kekuatan Globalisasi
1. Kekuatan pertama : IPTEK
2. Kekuatan Kedua : ekonomi
3. Lingkungan Hidup
4. Politik
Globalisasi bukan sesuatu yang
baru
– PPKN : HAM, keadilan, demokrasi
– IPS : iklim, lingkungan dan kependudukan,
pengaruh revolusi Inggris, sistem dumping Jepang
– IPA : ozon, pemanasan atmosfer, El nino
Peningkatan daya saing
peningkatan produksi dan mutu produk
penguasaan bahasa inggris
penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Pentingnya wawasan dalam
Perpektif Global dalam
Pendidikan :
Anticipate (kemampuan mengantisipasi)
Scope ( Mengerti dan mengatasi situasi)
Acomodate (Mengakomodasi)
Reorient ( Mereorientasi)
HAR Tilaar (1998) mencetuskan konsep-konsep inovasi yang dapat meningkatkan wawasan
adalah :
Masyarakat yang kompetitif
Kualitas di atas kuantitas
Super highway
Penguasaan bahasa
Kehidupan bisnis
Melek digital
TUGAS 1:
ANALISISLAH BAGAN BERIKUT INI DALAM DUNIA (BUKU
PAKET HAL. 232-233)
cooperation
respect
tolerance
Friendly
predilection
prejudice
discrimination
scapegoating Hostile